Sosiologi Komunikasi teknologi negara budaya sosiologi Hokum

advertisement
KOMPLEKSITAS STUDI SOSIOLOGI KOMUNIKASI MASSA
budaya
teknologi
sosiologi
Sosiologi
Komunikasi
negara
Hokum,
agama,
administrasi
ekonomi
Saat ini,kendali arah perkembangan sosiologi komunikasi ditentukan oleh pesatnya
perkembangan
dunia
teknologi
komunikasi
yang
kemudian
secara
simultan
mempengaruhi ranah-ranah sosial dan budaya masyarakat di setiap lapisan
masyarakat. Dengan demikian, maka luasan objek kajian sosiologi komunikasi juga ikut
dipengaruhi oleh perkembangan ranah-ranah sosial-budaya dan teknologi media itu
dengan segala aspek yang mengikutinya.menjadi semakin kompleks dalam waktu
singkat. Begitu pula kaitannya dengan studi sosiologi komunikasi dengan disiplin ilmu
lainnya setiap saat dipandang sangat membantu kajian sosiologi komunikasi.
Salah satu pemicu perkelmbangan sosiologi komunikasi yang cepat ini disebabkan
karena sosiologi komunkasi menganggap bahwa saat ini perkembangan teknologi
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Drs. Akhmad Mulyana M.Si
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
komunikasi selalu mendahului perkembangan teori. Aspek ini menyangkut persoalan
komunikasi dan berbagai persoalan konvergensi yang ditimbulkannya termasuk realitas
maya yang dihasilkan oleh teknologi komunikasi sebagai ruang publik baru yang tanpa
batas dan memiliki masa depan yang cerah bagi ruang kehidupan. Ini merupaka satu
nuansa yang membuat komunikasi menjadi multi dimensi dan multi realitas.
Bagaimanapun komunikasi merupakan kebutuhan hidup manusia. Tidak mungkin
seseorang dapat menjalani hidupnya tanpa berkomunikasi dengan orang lain. dan tidak
ada masyarakat tanpa komunikasi. Komunikasi itu sendiri merupakan unsur penting
yang membesar dan memungkinkankan berlangsungnya suatu masyarakat.
Jadi,
proses komunikasi merupakan dasar dari segala apa yang disebut sosial (dalam arti
kebersamaan aktivitas) dalam berfungsinya organisme yang hidup.
Bagi manusia,
proses kebersamaan tersebut merupakan sesuatu yang mendasar sifatnya, untuk:
1. berkembangnya individu
2. terbentuk dan berkelanjutannya kelompok-kelompok manusia
3. serta untuk terlaksananya interaksi di antara sesama kelompok tersebut.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa komunikasi merupakan suatu kebutuhan
yang tidak bisa tidak ada dalam kehidupan manusia. Sebagai suatu proses sosial yang
bersifat dasar, komunikasi merupakan cara ataupun alat yang memungkinkan orang
untuk berhubungan satu dengan lainnya. Dengan perkataan lain, komuniksi merupakan
suatu proses manusiawi (human process) dalam perjalanan hidup setiap anggota
masyarakat.
Dalam percakapan sehari-hari orang cenderung mengartikan komunikasi massa
sama dengan alat atau benda-benda fisik yang berfungsi sebagai media massa seperti
radio, televisi, film, suratkabar, dan sebagainya. Padahal tidak demikian sebenarnya.
Komunikasi massa diartikan suatu proses penyampian informasi atau pesan-pesan
yanng ditujukan kepada khalayak massa dengan karakteristik yang tertentu. Sedangkan
media massa tadi merupakan salah satu komponen atau sarana yang memungkinkan
berlangsungnya proses yang dimaksud.
Dalam mengkaji poses komunikasi dan kaitannya dengan masyarakat, ada tiga hal
yaitu:
a) Masyarakat merupakan seperangkat pengertian-pengertian, suatu framework
dari pengertian atau makna yang dibersamakan (shared meaning) yang
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Drs. Akhmad Mulyana M.Si
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
membuat orang mampu untuk mengorientasikan diri satu sama lain, dan
menghuni suatu lingkungan secara bersama.
b) Masyarakat merupakan suatu berkesinambungan (continuity) yang menempuh
waktu, tapi kontinuitas ini pada hakikatnya merupakan masalah ”peneguhanpeneguhan kembali” atau reaffirmasi dan penciptaan-penciptaan kembali atau
rekreasi.
c) Masyarakat senantiasa berubah, dan perubahan tersebut tercermin pada isi
(kandungan) komuniasi sosial yang berlangsung pada masyarakat yang
bersangkutan.
Keterkaitan aktivitas komunikasi dengan sistem kemasyarakatan tercermin dalam
terciptanya suatu struktur sosial perilaku komunikatif (the social structuring of
communicative behavior) yang berlaku pada setiap masyarakat.
Penstrukturan itu
seakan-akan menetapkan, siapa yang berkomunikasi dengan siapa, dan dalam konteks
sosial yang bagaimana. Kemudian keterkaitan komunikasi dengan masyarakat tampak
pada sejumlah faktor sosial yang mempengaruhi cara-cara dan sarana komunikasi pada
masyarakat tersebut. Hal itu terutama disebabkan oleh adanya sejumlah aturan dan
kebiasaan (rules and conventions) yang berlaku bagi kegiatan komunikasi di lingkungan
tersebut.
Meskipun definisi dan peristilahan yang diajukan oleh banyak para ahli mengenai
komunikasi begitu banyak jumlah dan ragamnya, namun pada pokoknya pada setiap
rumusan selalu terdapat beberapa butir aturan yaitu:
 Bahwa komunikasi merupakan suatu peristiwa atau kejadian, kegiatan ataupun
usaha, penyampaian sesuatu informasi, atau pesan, yang dmaksudnya dapat
bermacam-macam, oleh suatu pihak kepada pihak lain.
 Bahwa komunikasi adalah sesuatu yang menghubungkan antara suatu pihak
dengan pihak lain.
 Bahwa komunikasi dapat berlangsung dalm bentuk atau wujud yang berbedabeda, yang ditentukan terutama oleh:
1. pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi itu,
2. cara yang ditempuh,
3. keperluan atau tujuan yang hendak dipenuhi,
4. ruang lingkup yang melakukan,
5. saluran yang digunakan,
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Drs. Akhmad Mulyana M.Si
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
6. isi pesan yang hendak disampaikan.
Sekalipun benar bahwa anggota masyarakat yang saling berkomunikasi terdiri dari
pribadi atau bersifat individual, namun tidak dapat dipungkiri besarnya pengaruh
kelompok pada setiap diri orang.
Kelompok ini bisa bermaam-macam wujud dan
orientasinya. Ada kelompok yang mencerminkan latar belakang etnis, ideologis, atau
religi. Tapi ada pula kelompok yang keberadaannya didasarkan pad sejumlah tujuan
tertentu yang dicita-citakan warganya. Meskipun secara umum kemunikasi kelompok ini
tidak berbeda tajam dengan komunikasi massa, namun ada beberapa prinsip pokok
yang perlu dipahami, yaitu:
Karakteristik proses komunikasi kelompok (Applebaum et.al., 1974):
a) Komunikasi kelompok merupakan suatu proses sistematik.
b) Komunikasi kelompok adalah bersifat kompleks, disebabkan oleh (1) dimensi
sistematik yang mempengaruhi komunikasi kelompok berfungsi secara simultan.
(2) pengaruh dari faktor-faktor tersebut bila kita berinteraksi, suatu saat mungkin
sikap mental kita paling berpengaruh dalam arus komunikasi, di saat lain
mungkin konteks atau sejumlah tradisi kultural atau ritual yangmendominasi
interaksi yang berlangsung saat itu.
c) Komunikasi kelompok adalah bersifat dinamik
Menurut Wright, tiga hal yang mencirikan suatu komunikasi untuk disebut sebagai
komunikasi massa dengan melihat pada:
1. keadaan atau sifat khalayak (the nature of audience)
keadaan atau sifat khalayak dalam komunikasi massa ditandai dengan besarnya
jumlah mereka dan merupakan himpunan dari beraneka ragam manusia yang
menurut perkiraan komunikator membutuhkan atau setidaknya menyukai
informasi yang kurang lebih sama.
2. pengalaman komunikasi (communication experience)
pengalaman komunikasi yang dialami khalayak ini juga berbeda dengan proses
komunikasi yang lain seperti komunikasi antarpribadi, karena dalam komunikasi
massa, hubungan dengan komunikator tidak langsung melainkan diantarai oleh
media.
3. keadaan komunikator.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Drs. Akhmad Mulyana M.Si
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Yang mencerminkan komunikasi massa pertama-tama bahwa pesan-pesan yang
dikomunikasikan itu ditujukan kepada khalayak yang relatif luas, heterogen, dan
anonim di mata komunikator.
Heterogenitas khalayak mencerminkan pula
tiadanya batas mengenai siapa yang boleh dan siapa yang tidak boleh
memperoleh atau memanfaatkan informasi atau pesan yang disampikan lewat
komunikasi massa.
Karena itu komunikator dalam suatu proses komunikasi
massa tidak mengenal satu per satu siapa khalayaknya.
Komunikasi massa menurut McQuail (1975) mempunyai beberapa karakteristik:
1. membutuhkan organisasi formal yang kompleks untuk operasinya.
2. komunikasi massa ditujukan untuk khalayak yang luas.
3. komunikasi massa bersifat publik, dalam arti isinya terbuka bagi semua
orang dan distribusinya relatif tidak berstruktur serta bersifat informal.
4. komposisi khalayak bersifat heterogen.
5. media massa dapat melakukan kontak yang simultan dengan orang
dalam jumlah yang besar dan jauh dari sumber, serta amat terpisah-pisah
satu sama lain.
6. dalam komunikasi massa, hubungan antar komunikator dengan khalayak
adalah bersifat impersonal, karena khalayak yang anonim dituju oleh
komunikator yang dikenal hanya dalam peranan publiknya sebagai
komunikator.
7. khalayak
komunikasi
massa
merupakan
suatu
kolektivitas
yang
merupakan keunikan masyarakat modern dengan beberapa sifatnya yang
distinktif.
Lima unsur yang terdapat pada setiap peristiwa komunikasi massa, menurut Blake and
Haroldsen (1975) adalah :
-
komunikator
-
saluran
-
pesan
-
khalayak
-
umpan balik
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Drs. Akhmad Mulyana M.Si
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Download