PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Analisis Pengaruh ROA, EPS dan Reputasi Underwriter Terhadap Harga Saham Perdana Perusahaan Go Public di BEI (Studi Empiris pada Perusahaan IPO yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2001 – 2006) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Leo Satrio Nuraribowo NIM: 032114041 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama Nomor Mahasiswa : Leo Satrio Nuraribowo : 032114041 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “ Analisis Pengaruh ROA, EPS dan Reputasi underwriter Terhadap Harga Saham Perdana Perusahaan Go Public Di BEI “ Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Di buat di Yogyakarta Pada tanggal : 30 Juni 2008 Yang menyatakan (Leo Satrio Nuraribowo) iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI @ MOTTO DAN PERSEMBAHAN @ KEBERANIAN YANG SEBENARNYA ADALAH BAGAIKAN LAYANG – LAYANG, HENTAKAN ANGIN YANG MENENTANG TIDAK MELEMPARKANNYA KE BAWAH, BAHKAN SEBALIKNYA AKAN MENAIKKANNYA TINGGI ( Yo2k) Kemenangan bukanlah ditentukan oleh banyaknya tepuk tangan Dan karangan bunga Melaikan kemenangan sangat ditentukan oleh SIKAP TETAP MENANG Walaupun dalam kekalahan ( Yo2k) Sukses tidak diukur dari posisi yang dicapai Seseorang dalam hidup, tapi dari kesulitan – kesulitan Yang berhasil diatasi ketika berusaha meraih sukses ( Booker T ) Karya ini kupersembahkan untuk : Junjungan tertinggi Gusti Yesus Keluarga besarku tercinta Semua orang yang kucintai , mencintai dan membenciku Berkat Tuhan berlimpah untuk kita semua *AmIn v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul : “Analisis Pengaruh ROA, EPS dan Reputasi Underwriter Terhadap Harga Saham Perdana Perusahaan Go Public di BEI” (Studi Empiris pada perusahaan IPO yang terdaftar di BEI 2001 - 2006)” dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 17 Juni 2008 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengekuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik secara sengaja maupaun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Yogyakarta, 30 Juni 2008 Yang membuat pernyataan Leo Satrio Nuraribowo vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Analisis Pengaruh ROA, EPS dan Reputasi Underwriter Terhadap Harga Saham Perdana Perusahaan Go Public di BEI ( Studi Empiris pada Perusahaan IPO yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2001 – 2006 ) Leo Satrio Nuraribowo Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008 Sebuah perusahaan yang akan go public harus mengikuti prosedur yang terdiri dari tiga tahapan. Untuk go public, perusahaan perlu melakukan persiapan internal dan penyiapan dokumentasi sesuai dengan persyaratan untuk go public atau penawaran umum, serta memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan BAPEPAM. Penawaran Umum atau sering pula disebut go public adalah kegiatan penawaran saham atau Efek lainnya yang dilakukan oleh Emiten ( perusahaan yang akan go public ) untuk menjual saham atau Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah Return on Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Reputasi Underwriter secara bersamasama dan secara parsial berpengaruh terhadap harga saham perdana, serta seberapa besar kontribusi variabel independen dapat menjelaskan variansi variabel dependen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 41 perusahaan, dengan periode pengamatan 6 tahun (2001 – 2006). Variabel dependen adalah harga saham perdana, dan variabel independen adalah Return on Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan reputasi underwriter. Hasil penelitian ini menunjukkan semua variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham perdana. Sedangkan secara parsial variabel ROA dan EPS berpengaruh terhadap harga saham perdana. Variansi semua variabel independen yang digunakan dapat menjelaskan 46,5 % variansi perubahan harga saham perdana, sedangkan sisanya 53,5 % dijelaskan variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini. Kata kunci : Harga saham perdana, Return on Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Reputasi Underwriter vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT AN ANALYSIS OF ROA, EPS AND UNDERWRITER'S REPUTATION ON SHARE'S OFFERING PRICE OF GO PUBLIC COMPANIES AT ISX An Empirical Study at IPO Companies Listed at Indonesia Stock Exchange in 2001 – 2006 Leo Satrio Nuraribowo Sanata Dharma University Yogyakarta 2008 A company who wants to go public must follow procedure that contains three steps. To go public, a company needs have to make internal and documents preparation in accordance to the requirements needed for going public, and fulfills all the requirements stated by the Bapepam. Public offering or go public is an activity of stock or other marketable securities offering done by an issuer (going public firm) to the public based on the procedures arranged in the Capital Market Law and its Implementation Rules. The purpose of this research was to know whether Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), and underwriter reputation simultaneously or partially influence share offering price, and to what degree. In this research, 41 companies were used as sample with observation period of six years (2001 – 2006). The dependent variable was Share's offering Price, and the independent variables were Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), and underwriter reputation. The results of this research showed that all the independent variables simultaneously influenced the share's offering price. Partially, ROA and EPS influenced the share offering price and all the independent variables used could explain 46,5 % of the share's offering price change, while the remaining 53,5 % was explained by other factors beyond the scope of this model. Key words : Share offering price, Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), and underwriter reputation. viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah Bapa di Surga atas berkat perlindungan dan terang Roh Kudus-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, arahan, dan bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang teramat dalam kepada : a. Romo Rektor Universitas Sanata Dharma, Dr. Ir. P.Wiryono Priyotamtama, S.J. yang telah memberikan kesempatan untuk belajar nilai-nilai akademis serta mengembangkan sisi humanisme penulis. b. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Drs. Alex Kahu Lantum, M.S atas kesempatan untuk belajar dan berkembang bersama dilingkungan Fakultas. c. Kepala Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Drs. Ir. Hansiadi Yuli, M.Si., Ak atas kesempatan pengembangan diri penulis di lingkungan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. d. Drs. G. Anto Listianto, M.S.A., Akt, selaku pembimbing I yang banyak memberikan bimbingan, masukan dalam penyelesaian skripsi ini. ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e. Drs.Yusef Widya Karsana, M.Si., Ak. selaku pembimbing II yang dengan sabar meluangkan waktunya untuk mengoreksi dan memberikan masukan yang sangat bermanfaat untuk penyelesaian skripsi ini. f. Ayahanda tercinta Nurhadi dan (Alm.) Ibu C. Arie Susanti, adik, keluarga besar Ig. Margono yang telah memberikan dorongan dan selalu mendoakan penulis sehingga skripsi ini dapat selesai. g. Seorang terkasih di hati, jiwa, dan pikiran penulis, Shinta atas senyum, dorongan dan motivasinya sehingga skripsi ini dapat selesai. h. Teman-teman AKT’03 yang telah bersama-sama menapaki kehidupan perkuliahan di kampus tercinta kita ini. Para penghuni kontrakan Concat (Ade, Yongky, Nggawok, Pe2ng, Ananta, Seno, Ndawu, Kang Yoga, Abet, Daniel) terimakasih atas guyubnya. i. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu baik langsung maupun tak langsung dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis tetap mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Yogyakarta, 30 Juni 2008 Leo Satrio Nuraribowo x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL......................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................ ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................... iii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............ iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.......... vi ABSTRAK.........................................................................................vii ABSTRACT.......................................................................................viii HALAMAN KATA PENGANTAR..................................................ix DAFTAR ISI......................................................................................xi DAFTAR TABEL..............................................................................xiii DAFTAR GRAFIK............................................................................xiv DAFTAR LAMPIRAN......................................................................xv BAB I PENDAHULUAN................................................................1 A. Latar Belakang................................................................. 1 B. Rumusan Masalah............................................................4 C. Batasan Masalah.............................................................. 4 D. Tujuan Penelitian............................................................. 5 E. Manfaat Penelitian........................................................... 5 F. Sistematika Penelitian......................................................5 BAB II LANDASAN TEORI...........................................................7 A. Harga Saham Perdana...................................................... 7 B. Return On Asset...............................................................16 C. Earning Per Share............................................................ 18 D. Reputasi Underwriter....................................................... 21 E. Hubungan Variabel Independen dan Dependen.............. 23 F. Penelitian Terdahulu........................................................ 26 G. Rumusan Hipotesis…...................................................... 28 xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................... 29 A. Jenis Penelitian.................................................................29 B. Waku dan Tempat Penelitian........................................... 29 C. Desain Penelitian............................................................. 29 D. Teknik Pengumpulan Data...............................................30 E. Teknik Analisa Data........................................................ 30 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN........................... 39 A. Gambaran Umum Bursa Efek Jakarta..............................39 B. Gambaran Umum Perusahaan Sampel.............................41 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN..................................... 47 A. Deskripsi Data..................................................................47 B. Kriteria Pengambilan Sampel…...................................... 47 C. Penentuan Daa yang Akan Diteliti...................................49 D. Analisis Data....................................................................50 E. Pembahasan Hasil Persamaan Regresi.............................58 BAB VI PENUTUP.......................................................................... 60 A. Kesimpulan ..................................................................... 60 B. Keterbatasan Penelitian....................................................60 C. Saran................................................................................ 61 DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 62 LAMPIRAN.......................................................................................64 xii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Halaman 1. Tabel 5.1 Sampel perusahaan berdasarkan Purposive Sampling………...48 2. Tabel 5.2 Tabel Uji Multikolinieritas…………………………………….52 3. Tabel 5.3 Tabel Uji Autokorelasi………………………………………...53 4. Tabel 5.4 Tabel Ringkasan Hasil Regresi.......................................……...54 5. Tabel 5.5 Tabel Anova…………………………………………………...55 6. Tabel 5.6 Tabel Uji T……………………………………………….........58 7. Tabel 5.7 Tabel Uji R Square……………………..……………………...60 xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GRAFIK Halaman 1. Grafik 5.1 Grafik Uji Heterokedastisitas…...................................………53 xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Tabel Perhitungan ROA, EPS dan IPO Price............................................65 2. Tabel Perhiungan Reputasi Underwriter…...............................................66 3. Tabel Hasil Regresi……………………………………………………...67 4. Tabel Distribusi Nilai F………………………………………………….68 5. Tabel Distribusi Nilai t…………………………………………………..70 xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan dunia perekonomian, banyak perusahaan tumbuh dan berkembang dengan bidang usaha yang beragam. Kehadiran dan kemunculan bermacam - macam perusahaan baru tersebut, membawa animo persaingan yang semakin ketat di dunia bisnis. Menjawab ketatnya persaingan yang ada, maka perusahaan baik yang baru ataupun yang sudah lama beroperasi harus melakukan ekspansi usaha. Suatu perusahaan yang ingin melakukan ekspansi usaha memerlukan dana yang relatif besar. Untuk pemenuhan dana tersebut, perusahaan bisa melakukan beberapa alternatif pendanaan lewat hutang ataupun menjual sahamnya di pasar modal. Salah satu alternatif pendanaan yang dapat diandalkan dari segi jumlahnya adalah penerbitan saham baru pada masyarakat di pasar modal yang disebut dengan istilah go public atau penawaran umum. Dengan melakukan go public perusahaan kini bukan hanya dimiliki oleh pemilik lama melainkan juga dimiliki masyarakat (Payamta,2000). Dalam proses go public sebelum saham perusahaan diperdagangkan di pasar sekunder (bursa efek), terlebih dahulu saham perusahaan tersebut dijual di pasar perdana (primary market) dan biasa disebut sebagai proses penawaran perdana atau IPO (Initial Public Offering). Pada saat penawaran perdana ini 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 emiten dan underwriter (penjamin emisinya) harus menentukan tingkat harga yang akan ditawarkan. Tingkat maupun besarnya harga yang tercipta merujuk pada sebuah keputusan yang diambil berdasarkan informasi tentang kondisi perusahaan. Salah satu informasi yang pasti tersedia untuk menilai kondisi keuangan dan prospek perusahaan yang melakukan IPO dapat dilihat pada prospektusnya. Prospektus adalah gambaran suatu perusahaan yang disajikan dalam bentuk tertulis yang memuat keterangan lengkap dan terbuka mengenai keadaan perusahaan dan prospeknya di masa mendatang, serta informasi yang dibutuhkan sehubungan dengan penawaran umum (Payamta,2000). Prospektus disebarluaskan kepada masyarakat sebelum penawaran perdana dimulai. Dalam dokumen ini disajikan data serta informasi tentang kondisi keuangan maupun non – keuangan perusahaan Informasi yang tersaji menjadi pertimbangan sendiri untuk menentukan harga saham perdana serta menjadi informasi yang berguna dalam riset ataupun penelitian – penelitian. Banyak studi telah dilakukan untuk melihat pengaruh beberapa variabel terkait dengan perilaku harga saham yang ada pada pasar perdana. Dharmastuti (2002) menguji pengaruh EPS, PER, ROI, DER dan NPM dalam menetapkan harga saham perdana perusahaan yang terdaftar di BEI. Beliau mengambil sampel data berupa populasi perusahaan yang terdaftar di BEI pada kurun waktu 1995 – 2002. Hasilnya faktor internal perusahaan (EPS, PER dan ROI) berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Kim et al (1995; p 449-464) menguji manfaat variabel keuangan dan non keuangan yang diungkapkan dalam prospektus IPO perusahaan. Dalam penelitian itu dinyatakan bahwa variabel laba per saham (EPS), indeks rata – rata industri, ukuran penawaran (proceeds) dan tipe penawaran berpengaruh signifikan dalam penentuan harga pasar saham perdana. Keberagaman hasil penelitian yang telah ada menjadi faktor menarik yang membuat penulis ingin mengadakan penelitian ini. Dari literatur yang sudah dihimpun peneliti, terlihat 3 faktor yang cenderung mengalami perbedaan dari segi hasilnya yaitu EPS, ROA dan reputasi underwriter. Dari informasi tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pengaruh ketiga variabel yaitu ROA, EPS, reputasi underwriter terhadap harga saham perdana perusahaan di BEI dengan judul “ANALISIS PENGARUH ROA, EPS DAN REPUTASI UNDERWRITER TERHADAP HARGA SAHAM PASAR PERDANA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI “ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan beberapa permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu : 1. Apakah Return on Asset, Earning per Share dan tingkat reputasi Underwriter secara bersama – sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana ? 2. Apakah Return on Asset, Earning per Share dan tingkat reputasi Underwriter secara individu (parsial) berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana C. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, peneliti membatasi masalah pada : 1. Variabel – variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini terbatas pada Earning per Share, Return on Asset, reputasi Underwriter serta variabel dependen yaitu harga saham perdana. 2. Reputasi Underwriter dalam penelitian ini diukur berdasarkan pangsa pasar penjamin emisi dari Underwriter itu sendiri. 3. Perhitungan EPS serta ROA diambil dari data laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan dalam prospektus perusahaan yang pertama kali melakukan IPO. 4. Periode tahun yang diambil peneliti untuk menentukan perusahaan yang menjadi sampel penelitian adalah dari tahun 2001-2006. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang diteliti, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel – variabel keuangan yaitu Return on Asset, Earning per Share dan tingkat reputasi Underwriter terhadap harga saham perdana. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis, penelitian ini adalah suatu media dalam penambahan pengetahuan dan suatu praktek praktisi yang sangat membantu dalam penerapan pengetahuan studi terutama mengenai saham pada dunia pasar modal di Indonesia 2. Bagi Investor, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi mengenai faktor – faktor yang berpengaruh terhadap harga saham pasar perdana, sehingga dapat dipergunakan sebagai tambahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan investasi 3. Bagi Universitas Sanata Dharma, penelitian ini dapat menambah kepustakaan sehingga dapat dimanfaatkan oleh segenap pihak sebagai tambahan informasi dan pengetahuan F. Sistematika Penulisan Pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari enam bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab I berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 BAB II: LANDASAN TEORI Bab II akan diuraikan mengenai teori-teori yang mendasari masalah yang diteliti. Antara lain berkaitan dengan pengertian Earning per Share, Return on Asset, reputasi Underwriter. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel penelitan, jenis data yang digunakan dalam penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai gambaran Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga mengenai gambaran perusahaan go public yang akan dijadikan sampel penelitian. BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan perhitungan – perhitungan bagaimana menjawab masalah yang dirumuskan, menguraikan data hasil penelitian, langkah – langkah perlakuan pengujian dan pembahasan hsil pengujian dengan metoda yang telah ditetapkan. BAB VI : PENUTUP Pada bab terakhir akan disajikan kesimpulan dari hasil analisis pada Bab V, serta dilengkapi pula dengan keterbatasan penelitian dan saran – saran perbaikan untuk penelitian selanjutnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II LANDASAN TEORI I. TEORI A. Harga Saham Perdana A.1 Penawaran dan Pasar Perdana Pasar perdana adalah pasar untuk penawaran perdana kepada publik sesudah dilakukan IPO. IPO atau penawaran umum perdana adalah kegiatan perusahaan menawarkan sebagian sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (Hakiman, 2005: 2). IPO atau penawaran umum perdana juga diartikan sebagai penawaran efek secara langsung kepada investor yang dilaksanakan emiten melalui pinjaman emisi (Darmawi, 2006). Sebuah perusahaan yang akan go public harus mengikuti prosedur yang terdiri dari tiga tahapan utama yaitu persiapan diri, memperoleh ijin registrasi dari BAPEPAM dan melakukan penawaran ke publik (IPO). Penawaran perdana memiliki arti penting bagi pihak emiten, sebab dalam tahapan ini besar dan nilai jual saham perusahaan bersangkutan ditentukan untuk pertama kalinya. Pihak – pihak terkait dan punya kepentingan langsung dengan adanya IPO adalah (calon) emiten itu sendiri, investor, underwriter dan pasar bursa yang ada di Indonesia. Perhatian paling banyak diberikan pada penetapan harga IPO, hal ini adalah wajar 7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 mengingat dari penetapan harga IPO akan menentukan sukses tidaknya proses IPO tersebut. Penetapan harga jual suatu saham IPO terbentuk setelah tercapai kompromi antara emiten, underwriter dan pihak investor. Emiten akan berusaha menjual sahamnya dengan harga yang setinggi–tingginya, sedang dilain pihak underwriter sebagai pihak yang memberikan jasa untuk menjual saham, berusaha agar seluruh saham itu terjual, sehingga mereka akan menurunkan harga dengan meminta diskon kepada emiten. Harga saham terkait yang muncul dalam proses penawaran perdana ini dinamakan harga saham pasar perdana, yang juga diartikan sebagai suatu harga pasar, yang menemukan kekuatan permintaan dan penawaran yang diprakarsai dua belah pihak yaitu underwriter dan emiten (perusahaan terkait). Lebih lengkapnya harga saham pasar perdana mengarah pada pengertian harga sebelum saham tersebut dicatatkan di masyarakat dan merupakan harga jual dari penjamin emisi kepada investor (Hakiman, 2005: 2). Berikut beberapa poin penting untuk menjelaskan pengertian harga saham pasar perdana itu sendiri (Halim, Abdul, 2003: 7) yaitu: 1. Harga saham perdana merupakan harga yang bersifat tetap dan ditentukan oleh emiten dan underwriter 2. Harga saham yang terbentuk tidak dikenakan biaya komisi atau tambahan biaya lainnya saat ditawarkan di pasar perdana 3. Ketetapan harga ini tidak bersifat lama, karena memiliki jangka waktu relatif pendek dan terbatas 4. Harga ini merupakan cerminan harga beli saham yang nantinya dijual pada pasar perdana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 A.2 Penentuan Harga Saham Model Valuasi (Penilaian Saham) Model penilaian ini merupakan suatu mekanisme untuk merubah serangkaian variabel ekonomi atau variabel perusahaan yang diramalkan (atau yang diamati) menjadi perkiraan tentang harga saham. Terdapat dua model penilaian saham yang sering digunakan untuk analisis sekuritas, ( Husnan 1998:13 ) yaitu : 1. Pendekatan Present Value (metode kapitalisasi penghasilan) Berdasarkan pendekatan ini, maka nilai suatu saham adalah sama dengan present value arus kas yang diharapkan akan diterima oleh pemilik saham tersebut. Secara formal dapat dituliskan sebagai : Nilai Saham = a Arus Kas t t −1 (1 + r ) t ∑ 2. Pendekatan Price Earning Ratio (metode kelipatan laba) Model valuasi lain yang sering digunakan adalah pendekatan PER. Model ini mendasarkan diri atas rasio antara harga saham per lembar dengan EPS. Faktor – faktor yang mempengaruhi PER, Husnan (1998) : 1. Rasio laba yang dibayarkan sebagai deviden, atau payout ratio 2. Tingkat keuntungan yang diisyaratkan oleh pemodal 3. Pertumbuhan deviden PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 Teori yang digunakan untuk menghitung harga saham dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Discount Cash Flow Model (model DCF) dan Relative Valuation Model (model RV) Pendekatan DCF mengatakan bahwa nilai intrinsik suatu saham adalah sama dengan nilai sekarang (present value) dari arus kas yang diharapkan akan diterima oleh pemilik saham tersebut di masa yang akan datang. Model DCF ini dikembangkan oleh Wiese (1930) yang mengatakan bahwa harga suatu asset sekuritas adalah jumlah dari seluruh pendapatan yang akan diterima di masa yang akan datang dengan diskon sebesar suku bungan saat ini untuk mendapatkan nilai present value – nya (Hakiman, 2005: 45). Persamaan umum dalam model DCF : Nilai Saham (PO ) = t =n ∑ t =1 Arus Kas (1 + r ) t Keuntungan model DCF (Hakiman, 2005) : a. Valuasi berdasarkan model suatu asset, sehingga hasilnya lebih rendah dari persepsi pasar b. Investor yang baik adalah membeli bisnis bukan saham, maka model DCF pilihan tepat menentukan kapan harus membeli. c. Valuasi dengan DCF memaksa kita untuk berpikir mengenai karakteristik dari perusahaan dan mengerti tentang bisnisnya Kerugian model DCF (Hakiman, 2005) : a. Model membutuhkan lebih banyak input dan informasi dibandingkan dengan pendekatan valuasi lainnya b. Input dan informasi ini tidak hanya sukar diperkirakan namun juga dapat dengan mudah dimanipulasi oleh siapapun c. Tidak ada jaminan suatu perusahaan akan tumbuh terus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 Pendekatan model RV adalah berdasarkan kemampuan perusahaan menghasilkan earning, kemudian dihitung nilai earning per share (EPS) atau price earning ratio (PER) dan dibandingkan dengan nilai EPS dari kelompok industri perusahaan tersebut. Model ini dikembangkan oleh Molodovsky (1965) dan merupakan perkembangan dari model pertumbuhan tetap (model Gordon). Molodovsky mengatakan bahwa besarnya rasio deviden adalah fungsi dari pertumbuhan pendapatan (Hakiman, 2005: 49). Persamaan umum dalam model RV : PER = PO ( 1 −b ) atau PER= (r−g) E1 Cara kerja model RV ini adalah dengan menghitung nilai asset perusahaan kemudian memperhatikan nilai asset perusahaan atau industri pembanding relative terhadap variabel yang umum seperti earning, cash flow atau nilai buku. Keuntungan model RV (Hakiman, 2005) : a. Valuasi model RV lebih mencerminkan persepsi pasar dibandingkan dengan model DCF b. Selalu ada proporsi yang jelas dari sekuritas yang undervalued dan overvalued c. Model ini cocok bagi manajer yang kinerjanya dinilai dengan membandingkan prestasi relatifnya dengan manajer perusahaan lain d. Model ini membutuhkan lebih sedikit informasi daripada DCF Kerugian model RV (Hakiman, 2005) : a. Model RV membutuhkan lebih sedikit informasi karena asumsi secara implisit dibuat tetang variabel lain. Namun bila asumsi ini salah maka perhitungan model RV juga akan salah b. Model ini menggunakan asumsi bahwa pasar adalah benar, kesalahan hanya ada pada masing – masing sekuritas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 Disamping itu dalam melakukan analisis dan memilih saham ada dua pendekatan dasar lain yang sering digunakan, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Untuk melakukan analisis dan memilih saham terdapat dua pendekatan dasar yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental mencoba memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang dengan cara : (1) mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham dimasa yang akan datang dan (2) menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. A.3 Analisis Dalam Penentuan Harga Saham Dalam membuat model peramalan harga saham langkah yang penting adalah mengidentifikasi faktor-faktor fundamental seperti penjualan, pertumbuhan penjualan, biaya kebijakan deviden yang diperkirakan akan mempengaruhi harga saham. 1. Analisis Fundamental Analisis fundamental didasarkan pada anggapan bahwa setiap saham memiliki nilai intrinsik. Nilai intrinsik merupakan nilai nyata suatu saham yang ditentukan oleh beberapa faktor fundamental perusahaan penerbit saham. Nilai intrinsik adalah nilai yang tercermin pada faktor-faktor seperti pendapatan deviden, prospek perusahaan, aspek manajemen dan sebagainya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 Analisis fundamental memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan cara : 1. Memperkirakan nilai dari faktor – faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang 2. Menerapkan hubungan variabel – variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham Model ini juga sering disebut sebagai model Share Price Forecasting Model dan sering digunakan pada berbagai pelatihan analisis sekuritas. Adapun kerangka analisis fundamental adalah : Analisis Fundamental Penilaian Manfat yang diharapkan, baik dalam bentuk deviden maupun laba Resiko investasi yang akan mempengaruhi tingkat keuntungan yang layak Ekonomi pasar Industri perusahaan Model evaluasi DCF atau RV PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 Analisis kondisi ekonomi atau pasar dilandasi oleh pemikiran bahwa kondisi perekonomian mempengaruhi kondisi pasar dan pada akhirnya mempengaruhi pemodal. Analisis industri dilakukan karena dengan kondisi pasar yang cukup baik untuk investasi perlu ditentukan sektor industri mana yang paling menarik. Perlu diperhatikan indeks dari masing – masing sektor industri dan jumlah perusahaan yang ada di sektor tersebut, hal ini membedakan apakah faktor dominasi perusahaan yang berpengaruh atau memang perkembangan industrinya memang baik, disamping itu siklus kehidupan industri juga harus diperhatikan apakah industri berada pada tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan atau penurunan. 2. Analisis Teknikal Analisis teknikal mencoba memperkirakan harga saham dengan mengamati perubahan harga saham tersebut di waktu yang lalu dengan anggapan bahwa : 1. Harga saham mencerminkan informasi yang relevan 2. Informasi itu ditunjukkan oleh perubahan harga di waktu yang lalu 3. Perubahan harga memiliki pola tertentu dan pola tersebut akan berulang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 Kerangka pemikiran analisis teknikal ini adalah : Analisis teknikal mencoba untuk Mengidentifikasi kapan gerakan Kondisi pasar Suatu saham Dengan menganalisis perubahan harga melalui Indikator teknis Grafik Pendekatan teknikal merupakan suatu teknik analisis yang menggunakan data atau catatan mengenai pasar itu sendiri, untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham tertentu atau pasar secara keseluruhan. Pendekatan teknikal menggunakan data yang sudah dipublikasikan serta faktor – faktor lain yang sasarannya adalah ketepatan waktu dalam memprediksi pergerakan harga jangka pendek suatu saham maupun indikator pasar. Penekanan analisis ini adalah pada perubahan harga daripada tingkat harga untuk meramalkan trend perubahan harga tersebut. Pemikiran yang mendasari analisis tersebut adalah : (1) bahwa harga saham mencerminkan informasi yang relevan, (2) bahwa informasi tersebut ditunjukkan oleh perubahan harga di waktu lalu dan (3) karena perubahan harga saham akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 mempunyai pola tertentu dan pola tersebut akan berulang (Husnan, 1998:337). Analisis teknikal pada dasarnya merupakan upaya untuk menentukan kapan membeli (masuk pasar) atau menjual saham (keluar pasar) dengan memanfaatkan indikatorindikator teknis maupun menggunakan grafis. Beberapa indikator teknis yang sering digunakan adalah moving average, new high and low, short-interest ratio dan volume perdagangan (Husnan, 1998 : 338). B. Return on Asset Karena investor dan kreditor merupakan pihak yang dituju dalam pelaporan keuangan, dianggap bahwa mereka berkepentingan dengan informasi masa lalu untuk mengevaluasi prospek perusahaan di masa datang. Dari laporan keuangan yang diterbitkan setelah dianalisis akan bisa diperoleh rasio keuangan, yang berguna untuk mengungkapkan kekuatan dan kelemahan relatif suatu perusahaan, serta untuk menunjukkan apakah posisi keuangan membaik atau memburuk selama suatu waktu. Hal ini akan membantu bagi investor, kreditor, dan pemakai lainnya yang potensial, dalam menilai ketidakpastian penerimaan dari dividen dan bunga di masa yang akan datang (Zainuddin dan Hartono dalam Warsidi, 2000). Dengan kata lain, tujuan ini mengasumsikan bahwa investor menginginkan informasi tentang hasil dan risiko dari investasi yang dilakukan (Hendriksen dalam Warsidi, 2000). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 Tujuan pelaporan keuangan ini mengisyaratkan bahwa laba periode (earnings) dimaknai sebagai informasi mengenai kinerja masa lalu yang meliputi daya melaba (earning power), akuntabilitas dan efisiensi. Efisiensi sebenarnya merupakan kemampuan menciptakan keluaran (output) tertinggi dengan sumber daya tertentu sebagai masukan (input). Di dalam akuntansi, laba dimaknai dan diinterpretasi sebagai pengukur efisiensi oleh investor dalam bentuk kembalian atas investasi (Return on Investment atau ROI). Bagi kreditor, efisiensi dapat ditunjukkan dengan tingkat bunga (Return on Loan atau ROL). Sedangkan bagi manajemen, efisiensi diinterpretasi sebagai pengukur efisiensi penggunaan sumber daya dalam bentuk kembalian atas asset (Return on Asset atau ROA) (Suwardjono, 2005 : 459). ROA tergolong dalam rasio profitabilitas yang merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan. Rasio ini adalah tingkat pengembalian atas total aktiva, yang dihitung dengan membagi laba bersih setelah pajak dengan total aktiva. ROA merupakan suatu rasio penting yang dapat dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan investasi yang telah ditanamkannya ( asset yang dimiliki ) untuk mendapatkan laba. ROA menjadi salah satu pertimbangan investor dalam melakukan investasi terhadap saham di bursa saham. Menurut (Astuti, 2004) ROA merupakan perbandingan antara laba bersih setelah bunga dan pajak dengan total aktiva. Rasio ini mengukur pengembalian atas total aktiva setelah bunga dan pajak. Hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 pengembalian total aktiva ini menunjukkan kinerja manajemen dalam menggunakan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba. ROA merefleksikan seberapa banyak perusahaan telah memperoleh hasil atas seluruh sumber daya keuangan yang ditanamkan pada perusahaan. Ratio ROA sering digunakan oleh top manajemen untuk mengevaluasi unit-unit usaha dalam perusahaan yang multidivisional. Manajer divisi mempunyai pengaruh yang besar terhadap aktiva yang digunakan dalam divisi tersebut, tetapi kurang mempunyai pengaruh terhadap bagaimana aktiva tersebut dibiayai karena divisi tersebut tidak merancang untuk mencari pinjaman sendiri, pengeluaran obligasi maupun saham (Halim, 2005). Analisis ROA mengukur kemampuan perusahaan dengan menggunakan total asset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya – biaya untuk mendanai asset tersebut. ROA bisa diinterpretasikan sebagai hasil dari serangkaian kebijakan perusahaan (strategi) dan pengaruh dari faktor – faktor lingkungan. Analisis ini difokuskan pada profitabilitas asset dan dengan demikian tidak memperhitungkan cara – cara mendanai asset tersebut (Halim,2005). C. Earning Per Share Data laba per saham seringkali dilaporkan dalam penerbitan laporan keuangan dan digunakan secara luas oleh pemegang saham dan investor potensial dalam mengevaluasi profitabilitas perusahaan. Laba per saham (earning per share) menunjukkan laba yang dihasilkan oleh setiap lembar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 saham biasa. Karena pentingnya informasi tentang laba per saham, maka sebagian perusahaan diwajibkan melaporkan informasi ini dalam laporan laba-rugi (E.Kieso, 2003: 424). 1. Laba Per Saham – Struktur Modal Sederhana Struktur modal perusahaan adalah sederhana jika hanya terdiri dari saham biasa atau tidak mencakup saham biasa potensial (potensial common stock) yang pada saat konversi dapat mendilusi laba per saham. Apabila terdapat struktur modal sederhana, APB Opinion 15 menyebutkan angka EPS yang dilaporkan hanya sebagai laba (atau laba bersih) per saham biasa (Dykman, 2001: 493). Perhitungan laba per saham untuk struktur modal sederhana dirumuskan sebagai : EPS = Laba Bersih − Deviden Saham Pr eferen Jumlah Rata − rata Saham yang Beredar Jika suatu perusahaan memiliki baik saham biasa maupun saham preferen yang beredar, maka deviden saham preferen tahun berjalan dikurangi dari laba bersih digunakan untuk memperoleh laba yang tersedia untuk pemegang saham biasa. Sedangkan dalam semua perhitungan laba per saham, jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode bersangkutan merupakan dasar untuk melaporkan jumlah per saham Saham yang diterbitkan atau dibeli selama periode itu akan mempengaruhi jumlah saham yang beredar dan harus ditimbang menurut bagian dari periode peredarannya. Dasar pemikiran untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 pendekatan ini adalah mencari jumlah ekuivalen saham yang beredar selama tahun berjalan (E.Kieso, 2003 : 425-426). 2. Laba Per Saham – Struktur Modal Kompleks Struktur modal adalah kompleks jika perusahaan mempunyai sekuritas konvertibel, opsi, warrant atau hak – hak lainnya atas konversi yang mempunyai pengaruh dilutif (sekuritas yang mudah dicairkan) terhadap laba per saham biasa. Sekuritas ini dapat menimbulkan masalah yang serius karena konversi atau penggunaannya seringkali memiliki pengaruh yang merugikan terhadap laba per saham (Dykman , 2001). Perhitungan laba per saham yang didilusi sama dengan perhitungan EPS dasar. Perbedaannya adalah bahwa EPS yang didilusi mencakup pengaruh dari seluruh saham biasa dilutif yang potensial, yang telah beredar selama periode berjalan (E.Kieso, 2003: 425-426). Pada saat dikonversi, sekuritas konvertibel ditukar dengan saham biasa. Metode yang digunakan untuk mengukur pengaruh dilutif dari konversi potensial terhadap EPS disebut sebagai metode jika dikonversi (if-converted method). Metode jika dikonversi konvertibel mengasumsikan (1) konversi sekuritas konvertibel pada awal periode dan (2) penghapusan bunga yang berhubungan sesudah pajak. Opsi saham dan warran yang beredar dimasukkan dalam laba per saham yang didilusi kecuali jika bersifat antidilutif. Opsi saham dan warran serta ekuivalennya dimasukkan dalam perhitungan laba per PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 saham melalui metode saham treasuri (treasury stock method). Metode ini mengasumsikan bahwa opsi atau warran digunakan pada awal tahun dan hasil dari penggunaan opsi serta warran tersebut digunakan untuk membeli saham biasa treasuri. Jika penggunaan lebih rendah daripada harga pasar saham, maka hasil penggunaan tidak cukup untuk membeli kembali saham. Saham inkremental yang tersisa lalu ditambahkan ke jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tujuan laba per saham yang didilusi (E.Kieso, 2003 : 425-426). D. Reputasi Underwriter Berbicara mengenai reputasi berarti kita akan terarah pada pemikiran nilai atau tingkatan tertentu yang dinilai bagus untuk menggambarkan sebuah kinerja yang bagus pula. Dalam hal ini reputasi mencerminkan kinerja dari sebuah lembaga pembantu pasar modal yaitu underwriter. Underwriter adalah pihak yang mengadakan kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual (Halim, 2005). Dengan kata lain underwriter adalah pihak yang menjamin keberadaan suatu saham dari emiten yang bersangkutan. Dalam dunia pasar modal Indonesia terdapat peraturan yang membolehkan penjaminan secara best effort dan full comitment. Namun, dalam pelaksanaannya semua underwriter menempuh full comitment artinya saham yang ditawarkan pada IPO dianggap semuanya terjual. Bila ada saham yang tidak terjual, maka penjamin bersangkutan berkewajiban PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 untuk membelinya. Bagi underwriter yang belum mempunyai reputasi, akan sangat hati – hati untuk menghindari resiko ini. Ada beberapa pedoman untuk menentukan sebuah perusahaan penjamin itu bereputasi baik ataupun tidak (Putut, 1997). Pedoman itu adalah : 1. Saham yang dijamin underwriter bersangkutan harus mampu tersebar luas ke semua lapisan pasar di pasar modal tersebut 2. Harga saham yang dijaminnya di pasar sekunder menguat dan dalam jangka panjang memberikan gain kepada investor 3. Patokan biaya emisi yang dibebankan pada perusahaan emiten tidak terlalu mahal, sehingga pihak emiten akan bersedia menggunakan jasanya 4. Penjamin emisi mampu bekerja efisien, patuh pada peraturan yang berlaku Mengukur Reputasi Underwriter Reputasi underwriter diukur berdasarkan pangsa pasar penjamin emisi serta jumlah aset yang dimiliki oleh underwriter selama kurun waktu tertentu. Pangsa pasar yang besar berarti underwriter tersebut memperoleh kepercayaan tinggi oleh emiten. Besarnya pangsa pasar penjamin emisi dapat dilhat dari seberapa banyak perusahaan yang menjadi klien ataupun perusahaan yang dijamin oleh underwriter yang bersangkutan. Semakin banyaknya jumlah klien,underwriter semakin tinggi reputasinya. Variabel ini diklasifikasikan menurut skala 1-3. Reputasi yang baik diberi angka 3 jika pangsa pasar penjamin emisi lebih dari 8%, reputasi sedang diberi angka 2 jika pangsa pasar penjamin emisi antara 4% - 8%, sedang reputasi rendah diberi angka 1 jika pangsa pasar penjamin emisi dibawah 4% (Kim : 1993). Selain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 dari pangsa pasarnya reputasi underwriter juga dapat diukur berdasarkan jumlah aset yang dimiliki perusahaan. Semakin besar aset perusahaan underwriter maka kemungkinan perusahaan untuk menjamin saham semakin tinggi. Artinya besarnya aset yang dimiliki underwriter merupakan modal untuk mengukur seberapa besar kemampuannya untuk melakukan penjaminan. Setelah pemeringkatan selesai dilakukan, maka underwriter yang berada pada peringkat 1-25 digolongkan sebagai underwriter dengan reputasi tinggi. Sedangkan underwriter yang berada pada peringkat diatas 25 masuk kategori reputasi rendah (Nurhidayanti, 1998) II. Pengaruh ROA, EPS dan Reputasi Underwriter Terhadap Harga Saham Perdana A. Pengaruh ROA Terhadap Harga Saham Perdana Return on asset merupakan indikator bagi underwriter untuk dapat mengetahui seberapa besar laba bersih yang dihasilkan perusahaan dengan seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan yang akan dijaminnya dan melihat tingkat keefisienan penggunaan dana atau aktiva yang dimiliki. Rasio ROA yang besar dan positif menunjukkan bahwa dengan mempergunakan total aktiva yang dimiliki, sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba. Jika laba tinggi maka saham nantinya akan direspon PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 positif oleh pasar, sehingga diharapkan return yang diperoleh juga tinggi. Perusahaan yang tidak efisien dalam memanfaatkan dana atau aktiva yang dimilikinya akan membuat nilai rasio ini menjadi rendah (Munawir, 1995) Semakin besar dan positif ROA maka semakin efektiflah penggunaan aktiva untuk menghasilkan laba. Hal ini menjadi pertimbangan tersendiri bagi underwriter selaku penjamin saham pada saat melakukan proses negosiasi untuk menentukan harga saham perdana bersama emiten yang dijaminnya. Dengan penawaran saham yang tetap dan nilai ROA yang besar maka harga saham perdana yang terbentuk cenderung akan semakin tinggi. Berdasarkan teori diatas peneliti mencoba merumuskan hipotesa yang nantinya akan diuji kebenarannya dalam penelitian ini. H1 : ROA berpengaruh positif terhadap harga saham perdana B. Pengaruh EPS Terhadap Harga Saham Perdana EPS merupakan jumlah laba yang didapat oleh setiap lembar saham yang beredar selama satu periode akuntansi. Earning dalam hal ini merupakan ekspektasi pendapatan yang akan diperoleh merupakan faktor penentu harga saham. Saham dengan tingkat return tinggi pada umumnya memiliki pendapatan yang lebih besar daripada yang diperkirakan. Hal ini tentunya akan berdampak pada tingkat harga saham perdana yang terbentuk. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 Nilai EPS yang tinggi mengindikasikan semakin tinggi pula tingkat laba yang dihasilkan dari tiap lembar saham. Dengan penawaran saham yang tetap dan nilai EPS yang besar maka harga saham perdana yang terbentuk cenderung akan semakin tinggi, sehingga terbentuk hubungan yang positif. Penawaran saham yang tetap dan permintaan bertambah membuat harga saham cenderung meningkat. Hal ini menjadikannya indikator bagi penjamin perusahaan emiten untuk menentukan harga. Berdasarkan teori diatas peneliti mencoba merumuskan hipotesa yang nantinya akan diuji kebenarannya dalam penelitian ini. H2 : EPS berpengaruh positif terhadap harga saham perdana C. Pengaruh Reputasi Underwriter Terhadap Harga Saham Perdana Dalam dunia pasar modal, maka istilah underwriter tertuju pada perusahaan yang menjual jasa jaminan atas saham yang akan diperjual belikan. Underwriter sebagai salah satu profesi pendukung pasar modal, underwriter ditunjuk oleh perusahaan guna membantu dalam penentuan harga saham perdana saham serta membantu memasarkan sekuritas tersebut kepada calon investor. Dalam prakteknya, ada sebagian penjamin melakukan perjanjian dengan perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap penjualan saham emiten secara keseluruhan, sehingga resiko tidak terjualnya saham emiten akan ditanggung sepenuhnya oleh penjamin tersebut (Tandelilin, 2001). Banyaknya saham yang dijamin oleh underwriter menunjukkan adanya kepercayaan yang besar dari emiten kepada underwriter tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 untuk melakukan penjaminan terhadap saham yang ditawarkan kepada calon investor. Banyaknya saham yang dapat dijamin oleh underwriter secara tidak langsung menunjukkan aset yang dimiliki underwriter. Semakin banyak saham yang dijamin berarti semakin besar kemampuan asset underwriter (Payamta : 2000). Kaitannya dengan harga saham perdana adalah bahwa emiten yang menggunakan underwriter berkualitas akan mengurangi tingkat ketidakpastian yang tidak dapat diungkapkan oleh informasi yang terdapat dalam prospektus dan memberi signal bahwa informasi privat dari emiten mengenai prospek perusahaan tidak menyesatkan. Kecenderungannya, underwriter bereputasi tinggi akan memberikan harga yang tinggi atas saham yang akan dijaminnya. Hal ini merupakan konsekuensi dari kualitas penjaminannya. Berdasarkan penelitian lain yang menjadi acuan dalam penelitian ini, dihasilkan kesimpulan bahwa reputasi underwriter yang tinggi akan membuat underpricing menurun. Logikanya jika tingkat underpricing menurun maka harga saham perdana dinilai tinggi. Berdasarkan teori diatas peneliti mencoba merumuskan hipotesa yang nantinya akan diuji kebenarannya dalam penelitian ini. H3 : UND berpengaruh positif terhadap harga saham perdana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 III. PENELITIAN TERDAHULU Dharmastuti (2002) menguji pengaruh EPS, PER, ROI, DER dan NPM dalam menetapkan harga saham perdana perusahaan yang terdaftar di BEJ. Dari hasiol penelitian yang telah dilakukan, dibuktikan bahwa kondisi keuangan perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan ternyata memiliki pengaruh yang signifikan, khususnya terhadap harga saham yang ditawarkan oleh emiten. Faktor internal itu adalah earning per share (EPS), return on investment (ROI) dan price earning ratio (PER). Kim (1995: pp.449-464) melakukan penelitian dengan judul “The Role Of Financial Variables In The Pricing Of Korean Initial Public Offerings”. Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki peranan variabel – variabel keuangan yang diungkapkan dalam prospektus berpengaruh terhadap penentuan harga saham perusahaan di Korea yang melakukan IPO. Dalam penelitiannya ternyata dihasilkan kesimpulan adanya keterkaitan signifikan antara variabel keuangan yang diungkapkan dalam prospektus IPO terhadap penentuan harga saham pasar perdana di Korea. Dalam penelitiannya pada perusahaan kelompok industri barang konsumsi yang go-public di pasar Modal , Natarsyah (2000) mengemukakan bahwa variabel ROA, ROE, DPR, DER dan BVS berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap harga saham. Demikian juga indeks beta sebagai pengukur risiko sistematis juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, sehingga dapat dikatakan bahwa faktor fundamental berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan kelompok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 industri barang konsumsi yang go-public di pasar modal. Adapun dari hasil penelitian tersebut, Natarsyah mengemukakan bahwa pengaruh terbesar diperoleh dari nilai koefisien regresi BVS. Dalam penelitian ini dinyatakan bahwa pergerakan harga saham juga dipengaruhi oleh aspek psikologi pasar, ketidakstabilan emosi para pemodal juga menyebabkan reaksi pasar sehingga mempengaruhi harga saham. Nurhidayati dan Indriantoro (1998) melakukan penelitian di BEJ dengan judul “ Analisis faktor – faktor yang berpengaruh terhadap tingkat underpricing pada penawaran perdana “, penelitian ini menguji hipotesis bahwa underpricing disebabkan adanya asimetri informasi dan ketidakpastian investor terhadap harga saham di pasar sekunder. Selanjutnya dalam penelitian ini Nurhidayati dan Indriantoro juga mengajukan reputasi kantor akuntan publik dan reputasi underwriter sebagai faktor yang mempengaruhi tingkat underpricing saham IPO yang ditawarkan. Hasil penelitian terhadap perusahaan – perusahaan yang melakukan IPO dalam periode 1995-1996 dengan sampel 34 perusahaan ini tidak berhasil menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian-penelitian tersebut menguji tentang pengaruh variabel yang tersedia dalam prospektus perusahaan terhadap harga pasar saham sekunder maupun return saham pada masa IPO. Oleh sebab itu, penelitian tersebut diatas dapat dijadikan sebagai acuan penelitian yang akan dilakukan penulis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah studi empiris yaitu suatu studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap peristiwa tertentu yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman pada perusahaan yang melakukan IPO di PT Bursa Efek Indonesia (PT BEI) B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2007 – Januari 2008 2. Penelitian dilaksanakan di Pojok Bursa Efek Indonesia USD dan secara online internet dengan mengakses situs tertentu C. Desain Penelitian Variabel Independen Variabel Dependen ROA Harga Saham Perdana EPS Reputasi Underwriter 29 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 D. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan bahan dalam bentuk dokumen sekunder yakni berupa catatan-catatan yang memuat informasi dan keterangan yang diperlukan berkaitan dengan penelitian ini. E. Teknik Analisis Data a. Sampel Sampel yang akan diteliti adalah semua perusahaan go public dalam kurun waktu 2001 – 2006 di PT. Bursa Efek Indonesia. b. Kriteria Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan non probability random sampling dengan metode purposive sampling yaitu populasi yang akan dijadikan sampel penelitian adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Sampel penelitian harus memenuhi kriteria; 1. Perusahaan melakukan IPO di BEI mulai tahun 2001 – 2006 2. Tipe emisi yang dilakukan perusahaan berupa saham biasa 3. Perusahaan sampel tidak merugi dan hal itu tercermin dalam laporan laba rugi di prospektus perusahaan 4. Tersedianya tanggal publikasi laporan keuangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 31 c. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Pengukuran Variabel Dependen : Variabel dalam penelitian ini adalah harga saham perdana perusahaan di BEI yang melakukan IPO sesuai dengan kurun waktu penelitian. 2. Pengukuran Variabel Independen : a. Return On asset (ROA) Return On Asset digunakan untuk mengukur pengembalian total aktiva setelah bunga dan pajak. Untuk menghitug ROA digunakan rumus : ROA = laba setelah pajak Total asset b. Earning Per Share Earning Per Share digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan saham yang dimiliki. Untuk menghitung EPS digunakan rumus : EPS = Laba setelah pajak Jumlah Saham Beredar c. Reputasi Underwriter Reputasi underwriter diukur berdasarkan pangsa pasar penjamin emisi saham selama kurun waktu tertentu. Pangsa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 pasar yang besar berarti underwriter tersebut memperoleh kepercayaan tinggi oleh emiten. Variabel ini diklasifikasikan menurut skala 1-3. Reputasi yang baik diberi angka 3 jika pangsa pasar penjamin emisi lebih dari 8%, reputasi sedang diberi angka 2 jika pangsa pasar penjamin emisis antara 4% 8%, sedang reputasi rendah diberi angka 1 jika pangsa pasar penjamin emisi dibawah 4% 3. Melakukan Uji Asumsi Klasik Dalam melakukan analisis regresi linier berganda perlu menghindari penyimpangan asumsi klasik supaya tidak timbul masalah dalam penggunaan analisis regresi linier berganda. Hal ini dimasukkan agar persamaan regresi yang dihasilkan adalah BLUE (Best Linier Unbiased Estimated), (Gujarati, 1995). a. Uji Multikolinieritas Yang dimaksud dengan multikolinieritas adalah keadaan dimana satu atau lebih variabel independen dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier dari variabel independen lainnya. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas/independen (Ghozali 2001:91). Suatu model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dalam suatu model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 atau variance inflation factor (VIF). Menurut Ghozali (2001:92), nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel independen dalam model regresi. b. Uji Autokolerasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (Ghozali 2001:95). Apabila data penelitian mengandung otokorelasi, maka parameter yang diestimasi akan bias dan variannya tidak minimum. Uji autokorelasi diperlukan untuk penelitian yang menggunakan data runtut waktu / time series. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson / DW test. Dalam uji DurbinWatson digunakan beberapa dasar dalam pengambilan keputusan mengenai ada tidaknya autokorelasi dalam model regresi. Dasar tersebut yaitu: < 1,10 : ada autokorelasi 1,10 – 1,54 : tidak ada kesimpulan 1,55 – 2,46 : tidak ada autokorelasi 2,46 – 2,90 : tidak ada kesimpulan > 2,91 : ada autokorelasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 34 c. Uji Heteroskedastisitas Asumsi dari model regresi linier klasik adalah gangguan dari masing – masing variabel independen yang mempunyai varians yang sama. Apabila asumsi ini tidak terpenuhi, maka pada model tersebut terdapat masalah heteroskedastisitas. Hal ini akan menyebabkan pengujian tingkat signifikansi menjadi tidak kuat. Pendeteksian ada tidaknya heteroskedastisitas pada model regresi dalam penelitian ini, menggunakan metode grafik Scaterploot. 4. Menentukan Formula Model Regresi Penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk menguji pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen Model regresi yang akan digunakan disusun sebagai berikut : Y = α0 + b1 ROA + b2 EPS + b3 UND Notasi : Y : harga saham perdana α : konstanta b1,2,3 : koofisien dari ROA, EPS dan AND ROA : Return On Asset EPS : Earning Per Share UND : variabel dummy untuk perbedaan reputasi underwriter 5. Melakukan Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji T dan uji F. Dimana dalam Uji F dilakukan pengujian untuk melihat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 pengaruh variabel independen (ROA, EPS, Reputasi Underwriter) terhadap variabel dependen (harga saham perdana) secara bersama – sama. Sedangkan dalam uji T diuji pengaruh masing – masing variabel independen (ROA, EPS, reputasi Underwriter) terhadap variabel dependen (harga saham perdana). A. UJI F Tujuan dari pengujian ini adalah untuk melihat apakah terdapat pengaruh yang secara signifikan ditunjukkan variebel independen (ROA, EPS, Reputasi underwriter ) terhadap variabel dependen (harga saham perdana) secara bersama – sama (simultan). Adapun langkah – langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : a. Merumuskan Hipotesa Ho : b1 = 0 ; ROA, EPS, Reputasi underwrier secara bersama – sama tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana Ha : b2 ≠ 0 ; ROA, EPS, Reputasi underwrier secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana b. Menentukan level of significant, α = 5% dan digunakan statistik sosial dengan nilai level of confidence sebesar 95% dan degree of freedom (df) = (k-1),(n-k) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 c. Menentukan Fhitung : Fhitung = R2 / (k-1) (1-R2) / (n-k) Keterangan : k : jumlah variabel n : jumlah sampel R2 : koofisien determinasi Dalam menganalisis data akan digunkan program SPSS 13.0 untuk mengetahui Fhitung dan p-value d. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan hipotesis e. Mengambil keputusan Ho diterima jika nilai p-value pada kolom sig. > level of significant ( α ) atau Fhitung > Ftabel Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom sig. < level of significant ( α ) atau Fhitung < dari Ftabel f. Menarik kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengujian ini adalah jika Ho diterima maka variabel ROA, EPS dan reputasi Underwriter secara bersama – sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perdana. Sebaliknya jika Ho ditolak secara bersama – sama maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 B. UJI T Uji T digunakan untuk menguji koofisien regresi secara individu (parsial) dari vaiabel independen terhadap variabel dependen. Langkah – langkah yang akan dilakukan untuk melakukan pengujian ini adalah : a. Merumuskan hipotesa i. Hipotesa Nihil Ho1 : b1 = 0 ; laba per lembar saham tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana Ho2 : b2 = 0 ; ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana Ho3 : b3 = 0 ; reputasi underwriter berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana ii. Hipotesa Alternatif Ha1 : b1 ≠ 0 ; laba per lembar saham berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana Ha2 : b2 ≠ 0 ; ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana Ha3 : b3 ≠ 0 ; reputasi underwriter berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 b. Menentukan level of significant, α = 5%, dengan pengujian dua sisi dan digunakan statistik sosial dengan nilai level of confidence sebesar 95% dan degree of freedom (df) = n-k-1 c. Menentukan thitung dengan rumus sebagai berikut : Dalam penelitian ini akan digunkan program SPSS untuk mengetahui t-hitung dan p-value d. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan hipotesa e. Mengambil Keputusan Setelah membandingkan nilai thitung dengan ttabel maka diambil keputusan dengan kriteria sebagai berikut : Ho diterima jika nilai p-value pada kolom sig. > level of significant ( α ) atau thitung > ttabel Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom sig. < level of significant ( α ) atau thitung < dari ttabel f. Menarik kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengujian ini adalah jika Ho diterima maka variabel ROA, EPS dan reputasi Underwriter tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perdana. Sebaliknya jika Ha diterima secara parsial maka variabel keuangan berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia Awalnya perdagangan saham di Indonesia terbagi dalam dua sektor dengan wilayah perdagangan yang berbeda yaitu di Jakarta dan Surabaya. Bursa Efek Jakarta berdiri pada tanggal 4 Desember 1991, dengan 221 perusahaan efek sebagai pemegang sahamnya. Seiring berjalannya waktu terjadi beberapa perkembangan yang mengarah pada kemajuan BEJ sendiri. Pada 13 Juli 1992, Bursa Efek Jakarta (BEJ) diswastakan dan mulai menjalankan pasar saham. Namun, BEJ juga sempat mengalami penutupan karena adanya intervensi dan campur tangan negara Jepang yang saat itu menjajah negara kita. Pada 22 Mei 1995, BEJ memasuki babak baru dengan meluncurkan Jakarta Automated Trading System (JATS), sebuah sistem perdagangan otomatisasi yang menggantikan sistem perdagangan manual. Sistem ini dapat memfasilitasi perdagangan saham dengan frekuensi yang lebih besar dan lebih menjamin kegiatan pasar yang transparan dibanding sistem perdagangan manual. BEJ menerapkan perdagangan tanpa warkat (Scripless Trading) dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas pasar dan menghindari peristiwa saham hilang, pemalsuan saham, dan mempercepat proses penyelesaian transaksi. Tahun 2002, BEJ juga mulai menerapkan perdagangan jarak jauh (Remote Trading), sebagai upaya meningkatkan akses pasar, efisiensi pasar, kecepatan dan frekuensi perdagangan. 40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 Perkembangan jumlah perusahaan (emiten) yang terdaftar di PT Bursa Efek Jakarta sampai dengan tahun 2006 telah mencapai 343 emiten yang tersebar di berbagai sektor usaha. Pada akhir tahun 2007 BEJ dan BES bergabung menjadi satu dengan nama Bursa Efek Indonesia. B. Gambaran Umum Perusahaan Sampel Perusahaan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan terbuka yang melakukan IPO selama periode pangamatan (tahun 2001 - 2006) yang terdaftar di bursa Efek Indonesia. Berdasarkan prospektus, perusahaan sampel yang terpilih adalah: NO Kode dan Nama Perusahaan 1 Agis (TMPI) Tahun Alamat IPO 2001 Jl. K.H. Wahid Hasyim no 89 Jakarta 10350 Telp : (021)3916606 Fax : (021)2303611 Bidang Usaha Industri Perdagangan 2 Anta Express Tour & Travel Service (ANTA) 2001 Jl. Hayam Wuruk no Industri 88 Jakarta 11160 Pariwisata Telp : (021)6262666 Fax : (021)6000170 3 Arwana Citramulia (ARNA) 2001 Sentra Niaga Puri Industri Indah Blok T2 no 24 Manufaktur Kembangan Selatan Jakarta 11610 Telp : (021)58302363 Fax: (021)58302361 4 Asia Kapitalindo Securities (AKSI) 2001 Menara Imperium Lt. Industri 12X Jl. HR. Rasuna Sekuritas Sai Jakarta 12980 Telp : (021)8354120 Fax : (021)8354130 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 5 Bank Eksekutif International (BEKS) 2001 Jl. Tomang Raya no Industri 14, Jakarta 11430 Perbankan Telp : (021)5605678 6 Bhakti Capital Indonesia (BCAP) 2001 Jl. Raya Krikilan no Industri 434 jakarta Investasi Telp : (021) 7507303 Fax : (021) 7507302 7 Fishindo Kusuma Sejahtera (FISH) 2001 Jl. Suryapranoto no Industri 11 G Jakarta Perikanan Telp : (021)34831888 Fax : (021)34835170 8 Fortune Indonesia (FORU) 2001 Jl. Suryapranoto no Industri 11 G Jakarta Telekomunikasi Telp : (021)34831888 Fax : (021)34835170 9 Indosiar Visual Mandiri (IDSR) 2001 Jl. Damai no 11 Daan Industri Mogot Jakarta Barat Telekomunikasi 11510 Telp : (021)5672222 Fax : (021)5655756 10 Infoasia Teknologi Global (IATG) 2001 Menara Thamrin Lt. Industri 15 Jl. M.H. Thamrin Telekomunikasi Kavling Jakarta Telp : (021)39830150 Fax : (021)39830165 11 Panorama Sentrawisata (PANR) 2001 Gedung Graha Industri Pratama lt. 7 Jl. MT Pariwisata Haryono Kav 15 Jakarta 12810 Telp : (021)83793771 Fax : (021)83793743 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 12 Anugrah Tambak Perkasindo (ATPK) 2002 Jl. Perintis Kemerdekaan Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII Industri Pertambangan 13 Apexindo Pratama Duta (APEX) 2002 Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 - 35 Jakarta 10220 Telp : 570-9009 Fax : 570-9026 – 28 Industri Pertambangan 14 Artha Pacific Securities (APIC) 2002 Jl. Jend. Sudirman Kav. 26 Jakarta 12920 Indonesia Telp : 252 4930 Fax : 252 4931 Industri Sekuritas 15 Arthavest (ARTA) 2002 Jl. MH. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Telp : 392-2332 Fax : 392-3003 Industri Keuangan 16 Bank Bumiputera Indonesia (BABP) 2002 Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 - 35 Jakarta 10220 Telp : 570-9009 Fax : 570-9026 – 28 Industri Perbankan 17 Gema Graha Sarana (GEMA) 2002 Jl. Perintis Kemerdekaan Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1 Jakarta Timur 13210 Telp : 4788-1515 Fax : 470-9697 Industri Penjualan,jasa dan investasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 18 Sugi Samapersada (SUGI) 2002 Jl. Perintis Kemerdekaan Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1 Jakarta Timur 13210 Telp : 4788-1515 Fax : 470-9697 Industri Penjualan,jasa dan investasi 19 Arona Binasejati (ARTI) 2003 Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920 Telp : 521-12316, 521-2320 Fax : 521-2320 Industri manufaktur 20 Asuransi Jasa Tania (ASJT) 2003 Jl. Teuku Cik Ditiro No 14 Jakarta 10350 Telp : 310-1850 Fax :31923089 Industri Asuransi 21 Bank Mandiri (BMRI) 2003 Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 - 35Jakarta 10220 Telp : 570-9009 Fax : 570-9026 - 28 Industri Perbankan 22 Bank Rakyat Indonesia (BBRI) 2003 Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 - 35 Jakarta 10220 Telp : 570-9009 Fax : 570-9026 - 28 Industri Perbankan 23 Pelayaran Tempuran Mas (TMAS) 2003 Jl. Johar No.18, Infrastructure, Menteng, Jakarta Utilities & 10340 Transportation Telp : 314-0032, 3905920, 390-0645 Fax : 390-0671, 3900652 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 24 Adhi Karya (ADHI) 2004 Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 - 35 Jakarta 10220 Properti, Real Estate & Konstruksi 25 Adira Multifinance (ADMF) 2004 Jl. Bukit Gading Financial Raya Blok A No. 7 Institution Kelapa Gading Barat Jakarta Utara 14240 Telp : 451-3616, 45844350, 44939 Fax : 458-45042 26 Aneka Kemasindo Utama (AKKU) 2004 Jl. Perintis Kemerdekaan Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1 Jakarta Timur 13210 Telp : 4788-1515 Fax : 470-9697 Basic Industry And Chemicals 27 Bumi Teknokultura Unggul (BTEK) 2004 Jl. Kapten Tendean No. 11 Kuningan Barat Jakarta 12710 Telp : 527-4358 Fax. : 527-4359 Industri pertanian 28 Hortus Danavest (HADE) 2004 Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920 Telp : 521-12316, 521-2320 Fax : 521-2320 Industri Keuangan 29 Indosiar Karya Media (IDKM) 2004 Jl. Damai No 11, Daan Mogot Jakarta Barat 11510 Telp : 567-2222, 5688888 Fax : 565-5756, 5655662 Industri Jasa konsultasi, Manajemen & Perdagangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 30 Mitra Adiperkasa (MAPI) 2004 Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 - 35 Jakarta 10220 Telp : 570-9009 Fax : 570-9026 - 28 Industri Penjualan, Service & Investasi 31 Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) 2004 Jl. Perintis Kemerdekaan Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1 Jakarta Timur 13210 Telp : 4788-1515 Fax : 470-9697 Industri Penjualan, Service & Investasi 32 Sanex Qianjing Motor International (SQMI) 2004 Jl. MH. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Telp : 392-2332 Fax : 392-3003 Miscellaneous Industry 33 Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) 2004 Financial Institution 34 Yulie Sekurindo (YULE) 2004 Jl. Lombok No. 71 Jakarta 10350 Telp : 3190-1508, 392-9188 Fax : 3190-1510 Jl. Perintis Kemerdekaan Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1 Jakarta Timur 13210 Telp : 4788-1515 Fax : 470-9697 35 Asuransi Multi Artha Guna (AMAG) 2005 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 10, Jakarta 12950 Telp : 520-1928, 1983, 1993, 1989 Fax : 520-1924 Industri Keuangan 36 Mandala Multifinance (MFIN) 2005 Jl. Lombok No. 71 Jakarta 10350 Telp : 3190-1508, 392-9188 Financial Institution Industri Keuangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 37 Panca Global Securities (PEGE) 2005 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 10, Jakarta 12950 Telp : 520-1928, 1983, 1993, 1989 Fax : 520-1924 Industri Keuangan 38 Reliance Securities (RELI) 2005 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 10, Jakarta 12950 Telp : 520-1928, 1983, 1993, 1989 Fax : 520-1924 Industri sekuritas 39 Bank Bumi Artha (BNBA) 2006 Jl. Wahid Hasyim No 234-236 Jakarta 10250 Telp : 230-0455 Fax : 310-2632 Industri Perbankan 40 Malindo Feed Mill (MAIN) 2006 Jl RS Fatmawati No.39. Komplek Dutamas Fatmawati Blok Al 30-31-32 Cipete Utara Kebayoran Baru. Jakarta 12150 Telp : . 722-8383 Fax : 723-7778 Industri Peternakan 41 Indonesia Air Transport (IATA) 2006 Jl. Baru SkatekIndustri Apron Selatan Transportasi Halim Perdanakusuma Airoort PO. Box 2485 Jakarta 13610 Telp : 8087-0666 Fax : 8087-066 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Cara penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling. Purposive sampling merupakan penentuan sampel berdasarkan kriteria sampel tertentu sesuai dengan kehendak peneliti. B. Kriteria Pengambilan Sampel Kriteria Pengambilan Sampel Perusahaan melakukan IPO di BEI mulai tahun 2001 – 2006 Tipe emisi yang dilakukan perusahaan bukan berupa saham biasa Perusahaan yang mengalami kerugian Perusahaan yang tidak menyediakan tanggal publikasi laporan keuangan Total perusahaan yang menjadi sampel penelitian Jumlah sampel Perusahaan 114 perusahaan (47 perusahaan) (20 perusahaan) ( 6 perusahaan) 41 perusahaan Berdasarkan kriteria di atas maka terdapat 41 perusahaan yang terpilih yaitu : Tabel 5.1 Sampel Perusahaan yang Terpilih Berdasarkan Purposive Sampling NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 KODE TMPI ANTA ARNA AKSI BEKS BCAP FISH FORU IDSR IATG PANR ATPK APEX APIC ARTA Perusahaan PT. Agis tbk PT.Anta Express Tour&Travel Service tbk PT. Arwana Citramulia tbk PT. Asia Kapitalindo Securities tbk PT. Bank Eksekutif International tbk PT. Bhakti Capital Indonesia tbk PT. Fishindo Kusuma Sejahtera tbk PT. Fortune Indonesia tbk PT. Indosiar Visual Mandiri tbk PT. Infoasia Teknologi Global tbk PT. Panorama Sentrawisata tbk PT Anugerah Tambak Perkasindo tbk PT Apexindo Pratama Duta tbk PT Artha Pacific Securities tbk PT Arthavest tbk 48 Tanggal IPO 01 / 01 / 2001 28 / 12 / 2001 28 / 06 / 2001 22 / 06 / 2001 22 / 06 / 2001 18 / 05 / 2001 27 / 12 / 2001 27 / 12 / 2001 09 / 03 / 2001 29 / 10 / 2001 05 / 09 / 2001 28 / 03 / 2002 27 / 06 / 2002 25 / 11 / 2002 15 / 10 / 2002 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 16 BABP PT Bank Bumiputera Indonesia tbk 17 GEMA PT Gema Graha Sarana tbk 18 SUGI PT Sugi Semapersada tbk 19 ARTI PT Arona Bina Sejati tbk 20 ASJT PT Asuransi Jasa Tania tbk 21 BMRI PT Bank Mandiri tbk 22 BBRI PT Bank Rakyat Indonesia tbk 23 TMAS PT Pelayaran Tempuran Mas tbk 24 ADHI PT Adhi Karya tbk 25 ADMF PT Adira Multifinance tbk 26 AKKU PT Aneka Kemasindo tbk 27 BTEK PT Bumi Teknokultura tbk 28 HADE PT Hortus Danavest tbk 29 IDKM PT Indosiar Karya Media tbk 30 MAPI PT Mitra Adiperkasa tbk 31 PJAA PT Pembangunan Jaya Ancol tbk 32 SQMI PT Sanex Qianjing Motor International tbk 33 WOMF PT Wahana Ottomitra Multiartha tbk 34 YULE PT Yulie Sekurindo tbk 35 AMAG PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 36 MFIN PT Mandala Multifinance tbk 37 PEGE PT Panca Global Securities tbk 38 RELI PT Reliance Securities tbk 39 BNBA PT Bank Bumi Artha tbk 40 MAIN PT Malindo Feed Mill tbk 41 IATA PT Indonesia Air Transport tbk Sumber : www.bapepam.go.id 27 / 06 / 2002 24 / 07 / 2002 29 / 05 / 2002 21 / 04 / 2003 19 / 12 / 2003 27 / 06 / 2003 31 / 10 / 2003 25 / 06 / 2003 08 / 03 / 2004 23 / 03 / 2004 18 / 10 / 2004 29 / 04 / 2004 21 / 03 / 2004 24 / 09 / 2004 29 / 10 / 2004 22 / 06 / 2004 30 / 06 / 2004 30 / 11 / 2004 25 / 11 / 2004 09 / 12 / 2005 23 / 08 / 2005 10 / 06 / 2005 30 / 06 / 2005 19 / 05 / 2006 01 / 02 / 2006 04 / 09 / 2006 C. Penentuan data yang akan diteliti Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti meliputi : 1. Penghitungan Return On Asset (ROA) Hasil perhitungan Return On Asset dapat dilihat pada lampiran 1. 2. Penghitungan Earning Per Share (EPS) Hasil perhitungan Earning Per Share dapat dilihat pada lampiran 1. 3. Penghitungan Reputasi Underwriter Hasil perhitungan Reputasi Underwriter dapat dilihat pada lampiran 2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 D. Analisis Data Data diolah dengan program SPSS 13.0, menggunakan analisis regresi untuk memilih variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel dependen yaitu harga saham perdana dan variabel independen yaitu ROA, EPS dan reputasi underwriter. 1. Uji Asumsi Klasik Dalam penelitian ini dilakukan 3 uji asumsi klasik yang dianggap penting dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan agar persamaan regresi yang dihasilkan adalah BLUE (Best Linier Unbiased Estimated). a. Uji Mutikolinieritas Tabel 5.2 Tabel Uji Multikolinieritas Coefficientsa Model 1 (Constant) ROA EPS UND Unstandardized Coefficients B Std. Error 72.706 84.659 346.057 98.635 .721 .161 94.764 66.243 Standardized Coefficients Beta .408 .520 .165 t .859 3.508 4.478 1.431 Sig. .396 .001 .000 .161 Collinearity Statistics Tolerance VIF .989 .990 .999 1.011 1.011 1.001 a. Dependent Variable: IPO Sumber: Data Olahan Untuk melihat ada tidaknya multikolinieritas sempurna yang menyebabkan penaksiran koefisien regresi tidak dapat ditentukan dan penambahan variabel independen menjadi tidak berpengaruh sama sekali, maka digunakan uji multikolinieritas yang menunjukkan nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 Ghozali (2001:92), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel independen dalam model regresi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 b. Uji Autokorelasi Untuk melihat ada tidaknya autokorelasi pada time series data, maka digunakan uji Durbin Watson dengan ketentuan sebagai berikut: < 1,10 1,10 – 1,54 : ada autokorelasi : tidak ada kesimpulan 1,55 – 2,46 : tidak ada autokorelasi 2,46 – 2,90 > 2,91 : tidak ada kesimpulan : ada autokorelasi Tabel 5.3 Tabel Uji Autokorelasi Model Summaryb Model 1 R .711a R Square .505 Adjusted R Square .465 Std. Error of the Estimate 176.672 DurbinWatson 2.424 a. Predictors: (Constant), UND, EPS, ROA b. Dependent Variable: IPO Sumber: Data Olahan Berdasarkan tabel hasil uji autokorelasi dengan Durbin Watson menunjukkan angka 2,424 dan menurut ketentuan di atas tampak bahwa nilai Durbin Watson hitung 2,424 terletak di daerah tidak ada autokorelasi sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi linier berganda terbebas dari autokorelasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 c. Uji Heterokedastisitas 0 1 2 -3 R D S 1 2 ec e ga p r t e et n e s r d s p Grafik 5.1 Grafik Uji Heteroskedastisitas i e o l no n t t S V t a u a rn d i d ea a n b r t l id e z i : e z d Ie P d R O P e r s e i d d u i c a t l e d V a l u e Sumber: Data Olahan Pada grafik scatterplot diatas dapat disimpulkan bahwa model regresi baik, karena terbebas dari asumsi klasik khususnya heteroskedastisitas. Hal ini ditunjukkan dari titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0, tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja, penyebaran titik-titik data tidak membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali dan juga penyebaran titik-titik dan juga titik-titik data tidak berpola. 2. Regresi Linier Berganda Berdasarkan hasil olah data maka dapat disusun persamaan regresi : Y = 72,706 + 346,057 ROA + 0,721 EPS + 94,764 UND PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 Tabel 5.4 Ringkasan Hasil Regresi Variabel Konstanta ROA EPS UND Multiple R R Square Uji F Sign F DW Statistik Periode 2001-2006 Koefisien regresi Uji T 346,057 0,721 94,764 Sign.T 0,859 3,508 4,478 1,431 0,396 0,001 0,000 0,161 0,711 0,505 12,606 0,000 2,424 Sumber : Data Olahan 3. Pengujian Hipotesis Untuk meyakinkan bahwa persamaan regresi yang terbentuk mempunyai kemampuan untuk digunakan dalam membuat kesimpulan, maka dilakukan uji signifikansi menggunakan uji F dan uji t., a. Pengujian Simultan (Uji F) Tujuan dari pengujian ini adalah untuk melihat apakah terdapat pengaruh yang secara signifikan ditunjukkan variabel independen (ROA, EPS, Reputasi underwriter ) terhadap variabel dependen (harga saham perdana) secara bersama – sama. Melalui bantuan program SPSS 13.0 diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Perumusan Hipotesis Ho1 : b1 = 0 artinya ROA, EPS, UND secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap IPO Ha1 : b2 ≠ 0 artinya ROA, EPS, UND secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap IPO PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 53 2. Penentuan Nilai F hitung Tabel 5.5 Tabel Anova ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 1180406 1154884 2335290 df 3 37 40 Mean Square 393468.702 31213.085 F 12.606 Sig. .000a a. Predictors: (Constant), UND, EPS, ROA b. Dependent Variable: IPO Sumber: Data Olahan Berdasarkan dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 12,606 dengan p value 0,000 3. Penentuan Nilai F tabel Tingkat Signifikan = 5 % Derajat Kebebasan = (k-1) dan (n-k) Berdasarkan kriteria di atas maka dapat diperoleh nilai F tabel sebesar 2,86 4. Penentuan daerah penerimaan dan penolakan hipotesis 5. Pembandingan F hitung dengan F tabel Nilai F hitung sebesar 12,606 lebih besar daripada nilai F tabel sebesar 2,86 (12,606 > 2,86). 6. Pemutusan Hipotesa Berdasarkan hasil perbandingan antara nilai F hitung dengan F tabel dimana nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka dapat diputuskan bahwa hipotesa Ho ditolak 7. Penarikan Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama – sama (simultan) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 variabel independen berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham perdana. b. Pengujian Parsial (Uji t) Uji T digunakan untuk menguji koofisien regresi secara individu (parsial) dari vaiabel independen terhadap variabel dependen. Langkah – langkah yang akan dilakukan untuk melakukan pengujian ini adalah : 1. Perumusan Hipotesa i. Hipotesa Nihil Ho : b1 = 0 ; laba per lembar saham tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana Ho : b2 = 0 ; ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana Ho : b3 = 0 ; reputasi underwriter berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana ii. Hipotesa Alternatif Ha : b1 ≠ 0 ; laba per lembar saham berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana Ha : b2 ≠ 0 ; ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana Ha : b3 ≠ 0 ; reputasi underwriter berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 2. Penentuan nilai t hitung dengan menggunakan SPSS 13.0 Tabel 5.6 Tabel Uji t Coefficientsa Model 1 (Constant) ROA EPS UND Unstandardized Coefficients B Std. Error 72.706 84.659 346.057 98.635 .721 .161 94.764 66.243 Standardized Coefficients Beta .408 .520 .165 t .859 3.508 4.478 1.431 Sig. .396 .001 .000 .161 Collinearity Statistics Tolerance VIF .989 .990 .999 1.011 1.011 1.001 a. Dependent Variable: IPO Sumber: Data Olahan Berdasarkan tabel hasil pengujian hipotesis di atas dihasilkan nilai t hitung sebesar : ROA = 3,508 dan p value 0,001 EPS = 4,478 dan p value 0,000 UND = 1,431 dan p value 0,161 3. Penentuan t tabel Tingkat Signifikan =5% Derajat Kebebasan = (n-1) Berdasarkan kriteria di atas, dimana derajat kebebasan (n-1) sebesar 41-1 = 40, maka ditemukan nilai t tabel sebesar 1,6839 4. Penentuan daerah penerimaan dan penolakan hipotesis 5. Pembandingan t hitung dengan t tabel Dengan tingkat signifikansi 5%, dan t tabel = 1, 6839 a) Nilai t hitung ROA adalah 3,508 > t tabel dan p value < 0,05 b) Nilai t hitung EPS adalah 4,478 > t tabel dan p value < 0,05 c) Nilai t hitung UND adalah 1,431 <t tabel dan p value > 0,05 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 6. Pemutusan hipotesa Setelah membandingkan nilai thitung dengan ttabel maka diambil keputusan dengan kriteria sebagai berikut : Ho diterima jika nilai p-value pada kolom sig. > level of significant ( α ) atau thitung > ttabel Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom sig. < level of significant ( α ) atau thitung < dari ttabel 7. Penarikan kesimpulan Untuk variabel ROA dan EPS : Karena t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima pada tingkat signifikansi 5% maka ROA dan EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana. Untuk variabel UND : Karena t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak pada tingkat signifikansi 5% maka UND tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana. c. Koefisien Determinasi R² Prosentase pengaruh semua variabel independen terhadap nilai variabel dependen ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi (Rsquare). Hasil pengujian koefisien determinasi (Rsquare) antara ROA, EPS dan reputasi underwriter menunjukkan bahwa variabel tersebut mempunyai nilai adjusted R Square 0,465 berarti variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini berpengaruh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 terhadap harga saham perdana sebesar 46,5 persen, sedangkan 53,5 persen lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain variabel independen yang digunakan pada penelitian kali ini. E. Pembahasan Hasil Persamaan Regresi Interpretasi hasil persamaan regresi terhadap masing-masing variabel. 1. Analisa Pengaruh ROA Terhadap Harga Saham Perdana Hasil perhitungan regresi berganda menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara ROA dan harga saham perdana (0,001). Berdasarkan uji t diperoleh t hitung 3,508 > dari nilai t tabel 1, 6839 maka variabel ROA signifikan mempengaruhi harga saham perdana, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu variabel yang dipertimbangkan oleh underwriter dalam pengambilan keputusan penentuan harga saham perdana perusahaan emiten yang dijaminnya, serta nantinya menjadi pertimbangan pula bagi investor ataupun pelaku pasar perdana (primary market) ataupun pasar sekunder dalam pengambilan keputusan investasi. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Masulis dan Korwar (1986), Myers dan Majlif (1984), Scoles (1972), Asquth dan Mullins (1986). Return on Asset (ROA), merupakan indikator bagi underwriter untuk dapat mengetahui seberapa besar laba bersih yang dihasilkan perusahaan dengan seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan dan melihat keefisienan penggunaan dana atau aktiva yang dimiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 perusahaan sebelum perusahaan melakukan IPO. Perusahaan yang tidak efisien dalam memanfaatkan dana atau aktiva yang dimiliki akan membuat rasio ini rendah. Dalam penelitian ini ROA yang tercermin dalam prospektus emiten berpengaruh terhadap harga saham perdana. 2. Analisa Pengaruh EPS Terhadap Harga Saham Perdana Hasil perhitungan regresi berganda menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara EPS dan harga saham perdana (+0,000). Berdasarkan uji t diperoleh t hitung 4,478 > dari nilai t tabel 1, 6839 maka variabel EPS signifikan mempengaruhi harga saham perdana, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu variabel yang dipertimbangkan oleh underwriter dalam pengambilan keputusan penentuan harga saham perdana perusahaan emiten yang dijaminnya, begitu pula bagi investor ataupun pelaku pasar perdana (primary market) dalam pengambilan keputusan investasi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Dharmastuti (2002) dan Friedland (1994) yang menunjukkan bahwa EPS signifikan mempengaruhi harga saham perdana. 3. Analisa Pengaruh Reputasi Underwriter (UND) Terhadap Harga Saham Perdana Hasil perhitungan regresi berganda menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara UND dan harga saham perdana (0,161). Berdasarkan uji t diperoleh t hitung 1,431 < dari nilai t tabel 1, 6839 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 maka variabel UND tidak signifikan mempengaruhi harga saham perdana Hasil peneliian ini mendukung penelitian Kim (1995) dimana dalam penelitiannya tidak dihasilkan hubungan yang signifikan antara reputasi underwriter dan harga saham perdana baik dalam masa ataupun sesudah IPO. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Nur Hayati dan Nur Indriantoro (1997) yang juga idak berhasil menunjukkan adanya pengaruh signifikan anara reputasi underwriter terhadap underpricing. Reputasi Underwriter adalah faktor eksternal di luar laporan keuangan yang tercermin dalam prospektus perusahaan. Berdasarkan penelitian ini tidak terbukti adanya pengaruh signifikan yang menunjukkan keterkaitan antara reputasi underwriter dengan harga saham perdana yang terbentuk. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan kepentingan antara underwriter dan emiten serta adanya resiko yang harus dipertimbangkan underwriter dalam menjamin saham. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB VI PENUTUP Dari analisa data yang telah dilakukan pada penelitian tentang ” Analisis Pengaruh ROA, EPS dan Reputasi Underwriter Terhadap Harga Saham Perdana Perusahaan Go Public Di BEI”, dapat disampaikan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran-saran oleh penulis sebagai berikut: A. Kesimpulan Berdasarkan analisa data pada perusahaan sampel dengan bantuan program statistik SPSS 13.0, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Hasil penelitian secara simultan dapat diketahui bahwa ROA, EPS dan reputasi underwriter berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana. 2. Hasil penelitian secara parsial dapat diketahui bahwa variabel ROA dan EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana, sedangkan variabel UND (Reputasi underwriter) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana. B. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa keterbatasan yang meliputi : 1. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini masih terbatas, karena perusahaan yang digunakan hanya perusahaan yang melakukan IPO dalam kurun waktu 2001-2006. 61 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 2. Keterbatasan data membuat beberapa sampel yang ada harus dikeluarkan karena nilainya yang terlalu ekstrim tidak dapat mewakili populasi. Dalam hal ini akan mempengaruhi hasil akhir penelitian. 3. Penelitian ini hanya menggunakan tiga faktor yang mempengaruhi harga saham perdana yaitu EPS, ROA dan reputasi underwriter. C. Saran Berdasarkan hasil analisa data di atas, saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya juga menganalisis faktor lain yang berpengaruh terhadap harga saham perdana agar pengujian lebih kuat, juga harus mempertimbangkan ukuran sampel periode peneltian. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu menggunakan jenis penelitian dengan jenis data time series yang mungkin akan menghasilkan hasil yang berbeda. 3. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya menambah faktor lain yang berpengaruh terhadap harga saham perdana. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 DAFTAR PUSTAKA Astuti, Dewi. (2004). Manejemen Keuangan Perusahaan. Cetakan pertama Ghalia Indonesia, Jakarta Anry, Marta. (2006). Pengaruh Variabel – Variabel Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham Sekunder di Masa Awal Perdagangan. Yogyakarta : Sanata Dharma Bandi, Y Aryani. (2002). Peranan Variabel Keuangan Dalam Penentuan Harga Pasar Saham Perusahaan Sesudah Penawaran Perdana. Jurnal Akuntansi dan Manajemen Darmawi, Hermawan. (2006). Dasar Finansial Dan Lembaga Finansial. Cetakan pertama. Jakarta : PT Bumi Aksara Dykman, Thomas. (2001). Akuntansi Intermediate. Jakarta : Erlangga E, Kieso. (2003). Akuntansi Intermediate. Jakarta : Erlangga Gujarati, Damodar. (1991). Ekonometrika Dasar. Terjemahan. Jakarta : Erlangga Hakiman. (2005). Model Penentuan Harga IPO di Bursa Efek Jakarta dengan Menggunakan Metode Real Option. Bandung : Universitas Padjajaran Halim, Abdul. (2003). Analisis Investasi. Jakarta : Salemba Empat Halim, Abdul. (2005). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN Husnan, Suad. (1998). Dasar – dasar Teori Portofolio dasn Analisis Sekuritas. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN Jogiyanto. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 Leo, Santy. (2001). Analisis Pengaruh EPS, PER, dan ROI Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan LQ 45 di BEJ. Yogyakarta : Sanata Dharma Miharja, Fransiska. (2005). Analisis Pengaruh Reputasi Auditor, Reputasi Underwriter, Financial Laverage, Return On Asset Terhadap Tingkat Underpricing Saham di BEJ. Yogyakarta : Universitas AtmaJaya Mulyono, Sugeng. (2000). Pengaruh EPS dan Tingkat Bunga Terhadap Harga Saham. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol 1. No 2 Nofriandy, Benny. (2005). Analisis Pengaruh Reputasi Underwriter, Kondisi Pasar, dan Unsur Perusahaan Terhadap Tingkat Underpricing SahamSaham IPO di PT BEJ : Sanata Dharma Natarsyah, Syahib. (2000). Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol 15. No.3. (294-312). Prastowo, Dwi. (2005). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN Payamta. (2000). Pengaruh Variabel – Variabel Keuangan dan Signaling Terhadap Penentuan Harga Pasar Saham di Bursa Efek Jakarta Rosyadi, Imron. (2002). Keterkaitan Kinerja Keuangan dengan Harga Saham. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 1, No 1 (24-28) Suwardjono. (2005). Teori Akuntansi : Perekayasaan dan Pelaporan Keuangan. Yogyakarta : BPFE Tandelilin, Eduardus. (2001). Analisis Investasi dan Penjaminan Portofolio. Edisi pertama. Yogyakarta : BPFE PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 Lampiran 1. Tabel Perhitungan ROA, EPS dan IPO Price Kode No Perusahaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 TMPI ANTA ARNA AKSI BEKS BCAP FISH FORU IDSR IATG PANR ATPK APEX APIC ARTA BABP GEMA SUGI ARTI ASJT BMRI BBRI TMAS ADHI ADMF AKKU BTEK HADE IDKM MAPI PJAA SQMI WOMF YULE AMAG MFIN PEGE IPO Price (1) 200 125 120 200 140 250 125 130 650 200 350 300 550 210 225 120 225 120 650 200 675 875 550 150 800 220 125 210 551 625 650 250 700 215 105 195 105 Saham Biasa (2) 1.956.360 80.000.000 125.000.000 165.000.000 277.500.000 250.000.000 80.000.000 205.000.000 298.374.500 200.000 120.000.000 135.450.000 200.000.000 80.000.000 70.000.000 500.000.000 80.000.000 100.000.000 95.000.000 50.000.000 2.900.000.000 Total Aktiva (3) 336.493.920 227.584.000.000 205.312.500.000 99.612.857.143 1.339.955.000.000 64.766.666.667 4.782.222.222 50.061.000.000 636.976.903.176 90.200.000 101.480.000.000 60.656.000.000 1.324.288.000.000 57.000.000.000 63.850.000.000 2.000.662.000.000 42.870.000.000 53.460.000.000 99.950.000.000 125.760.000.000 250.390.000.000 Laba Setelah Pajak (4) 3.364.939 11.379.200.000 4.106.250.000 13.945.800.000 40.198.650.000 9.715.000.000 430.400.000 2.503.050.000 108.286.073.540 1.804.000 9.133.200.000 2.221.000.000 144.474.000.000 3.082.000.000 17.697.000.000 17.019.000.000 5.460.000.000 1.385.000.000 826.829.000 12.800.000.000 3.586.000.000 3.871.765.000 86.345.000.000 152.500.000.000 55.000.000 159.100.000.000 18.400.000.000 441.320.000 1.348.400.000.000 83.380.000.000 100.000.000 1.584.800.000.000 24.482.000.000 810.536.600 16.141.970.000.000 207.700.000.000 120.000.000 80.346.500.000 446.483.200 125.000.000 40.145.000.000 1.130.000.000 1.437.454.419 960.945.458.000 205.354.000.000 500.000.000 1.247.800.000.000 165.800.000.000 799.576.720 571.874.000.000 377.800.000.000 120.000.000 92.730.000.000 1.893.000.000 200.000.000 780.400.000.000 99.418.000.000 120.000.000 57.667.102.000 2.224.540.528 240.000.000 233.413.000.000 22.450.000.000 325.000.000 389.100.000.000 27.384.000.000 190.000.000 93.058.000.000 4.070.000.000 ROA EPS (4/3) 0,01 0,05 0,02 0,14 0,03 0,15 0,09 0,05 0,17 0,02 0,09 0,04 0,11 0,05 0,28 0,01 0,13 0,03 0,01 0,10 0,01 1,77 0,12 0,06 0,02 0,01 0,01 0,03 0,21 0,13 0,66 0,02 0,13 0,04 0,10 0,07 0,04 (4/2) 1,72 142,24 32,85 84,52 144,86 38,86 5,38 12,21 362,92 9,02 76,11 16,40 722,37 38,53 252,81 34,04 68,25 13,85 8,70 256,00 1,24 39,39 334,55 188,93 244,82 256,25 3,72 9,04 142,86 331,60 472,50 15,78 497,09 18,54 93,54 84,26 21,42 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 38 39 40 41 RELI BNBA MAIN IATA 250 160 880 130 200.000.000 210.000.000 61.000.000 432.000.000 152.850.000.000 1.267.644.000.000 293.970.000.000 405.435.139.000 21.738.000.000 23.327.000.000 32.915.000.000 15.120.980.000 0,14 0,02 0,11 0,04 108,69 111,08 539,59 35,00 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 Lampiran 2. Tabel perhitungan Reputasi Underwriter No Nama Perusahaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 PT ABN Amro Asia Securities PT Agung Securities Indonesia PT Artha Securities PT Asia Kapitalindo International PT Asian Development Securities PT Asjaya Indosurya PT Bahana Securities PT Bhakti Capital Indonesia Sekuritas PT CIMB Niaga Securities PT CLSA Indonesia PT Ciptadana Sekuritas PT Danareksa Sekuritas PT Danatama Makmur PT Danasakti Securities PT Danawibawa Artha cemerlang PT DBS Vickers Securities Indonesia PT Dinamika Usaha Jaya PT Evergreen Capital PT Harumdana Sekuritas PT Harita Kencana Securities PT Hortus Danavest PT Inovasi Utama Sekurindo PT Indo Premier Sekuritas PT Investindo Sekuritas PT Jakarta Artha Visi Abadi PT Kapita Sekurindo PT Kresna Graha Sekurindo PT Mahanusa Kapital PT Mandiri Sekuritas PT Makinta Sekuritas PT Millenium Atlantic Securities PT Meridian Capital Indonesia PT Panca Global Securities PT Reksadana Sekuritas PT Rifan Finansindo Sekuritas PT Sinarmas Sekuritas PT Suprasurya Danawan Sekuritas PT Trimegah Securiies PT Usaha Bersama Sekuritas Jumlah Klien Pangsa 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Total Pasar 0 0 2 0 0 0 2 2,27% 1 0 0 0 0 0 1 1,14% 0 2 0 0 0 0 2 2,27% 0 2 0 0 0 0 2 2,27% 1 0 0 0 0 0 1 1,14% 1 0 0 0 0 0 1 1,14% 0 1 1 0 0 1 3 3,41% 0 1 0 0 0 1 2 2,27% 0 0 0 0 1 1 2 2,27% 0 1 0 0 0 0 1 1,14% 2 2 0 0 0 0 4 4,55% 0 2 2 3 1 0 8 9,09% 1 0 0 1 0 1 3 3,41% 0 0 0 1 0 0 1 1,14% 0 1 0 0 0 0 1 1,14% 0 0 1 1 0 0 2 2,27% 1 0 0 0 0 0 1 1,14% 0 0 0 0 2 0 2 2,27% 0 0 1 0 0 0 1 1,14% 1 1 0 0 0 0 2 2,27% 0 0 0 1 0 0 1 1,14% 0 0 0 1 0 0 1 1,14% 0 0 0 0 1 1 2 2,27% 0 0 0 1 0 0 1 1,14% 1 0 0 0 0 0 1 1,14% 0 1 1 0 0 0 2 2,27% 1 1 0 0 0 0 2 2,27% 1 0 0 0 0 0 1 1,14% 0 0 1 1 0 0 2 2,27% 3 0 1 0 0 1 5 5,68% 1 1 0 0 0 0 2 2,27% 0 0 0 3 0 0 3 3,41% 0 0 0 0 1 0 1 1,14% 0 0 1 0 0 0 1 1,14% 1 2 0 0 0 0 3 3,41% 1 0 0 0 0 0 1 1,14% 0 0 1 1 0 0 2 2,27% 4 0 0 1 0 0 5 5,68% 0 1 1 0 0 0 2 2,27% Peringkat UND 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 40 41 PT Victoria Sekuritas PT Yulie Sekurindo Total 1 0 4 0 0 0 0 1 0 0 0 0 5 1 86 5,68% 1,14% 2 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 Lampiran 3. Tabel Hasil Regresi Variables Entered/Removedb Model 1 Variables Entered UND,a EPS, ROA Variables Removed Method . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: IPO Model Summaryb Model 1 R .711a R Square .505 Adjusted R Square .465 Std. Error of the Estimate 176.672 DurbinWatson 2.424 Mean Square 393468.702 31213.085 F 12.606 a. Predictors: (Constant), UND, EPS, ROA b. Dependent Variable: IPO ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 1180406 1154884 2335290 df 3 37 40 Sig. .000a a. Predictors: (Constant), UND, EPS, ROA b. Dependent Variable: IPO Coefficientsa Model 1 (Constant) ROA EPS UND Unstandardized Coefficients B Std. Error 72.706 84.659 346.057 98.635 .721 .161 94.764 66.243 a. Dependent Variable: IPO Standardized Coefficients Beta .408 .520 .165 t .859 3.508 4.478 1.431 Sig. .396 .001 .000 .161 Collinearity Statistics Tolerance VIF .989 .990 .999 1.011 1.011 1.001 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 a Collinearity Diagnostics Model 1 Dimension 1 2 3 4 Eigenvalue 2.721 .747 .474 .058 Condition Index 1.000 1.909 2.397 6.823 (Constant) .01 .01 .02 .96 Variance Proportions ROA EPS .04 .05 .95 .03 .00 .90 .01 .02 UND .01 .01 .04 .94 a. Dependent Variable: IPO Residuals Statisticsa Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Leverage Value Minimum 171.83 -.918 Maximum 808.40 2.788 Mean 329.51 .000 Std. Deviation 171.785 1.000 30.362 166.580 47.668 28.147 41 147.08 -221.674 -1.255 -1.282 -255.169 -1.294 .206 .000 .005 805.17 503.175 2.848 2.917 600.147 3.279 34.585 2.565 .865 318.53 .000 .000 .014 10.979 .037 2.927 .084 .073 158.466 169.918 .962 1.012 206.549 1.074 6.300 .399 .158 41 41 41 41 41 41 41 41 41 a. Dependent Variable: IPO N 41 41