Analisis Pengaruh ROA, EPS dan Reputasi

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Analisis Pengaruh ROA, EPS dan
Reputasi Underwriter Terhadap Harga
Saham Perdana Perusahaan Go Public di BEI
(Studi Empiris pada Perusahaan IPO yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2001 – 2006)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Leo Satrio Nuraribowo
NIM: 032114041
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama
Nomor Mahasiswa
: Leo Satrio Nuraribowo
: 032114041
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“ Analisis Pengaruh ROA, EPS dan Reputasi underwriter Terhadap Harga
Saham Perdana Perusahaan Go Public Di BEI “
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Di buat di Yogyakarta
Pada tanggal : 30 Juni 2008
Yang menyatakan
(Leo Satrio Nuraribowo)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
@ MOTTO DAN PERSEMBAHAN @
KEBERANIAN YANG SEBENARNYA ADALAH BAGAIKAN
LAYANG – LAYANG,
HENTAKAN ANGIN YANG MENENTANG TIDAK
MELEMPARKANNYA KE BAWAH,
BAHKAN SEBALIKNYA AKAN MENAIKKANNYA
TINGGI ( Yo2k)
Kemenangan bukanlah ditentukan oleh banyaknya tepuk tangan
Dan karangan bunga
Melaikan kemenangan sangat ditentukan oleh
SIKAP TETAP MENANG
Walaupun dalam kekalahan ( Yo2k)
Sukses tidak diukur dari posisi yang dicapai
Seseorang dalam hidup,
tapi dari kesulitan – kesulitan
Yang berhasil diatasi ketika
berusaha meraih sukses ( Booker T )
Karya ini kupersembahkan untuk :
Junjungan tertinggi Gusti Yesus
Keluarga besarku tercinta
Semua orang yang kucintai , mencintai dan membenciku
Berkat Tuhan berlimpah untuk kita semua
*AmIn
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul :
“Analisis Pengaruh ROA, EPS dan Reputasi Underwriter Terhadap Harga
Saham Perdana Perusahaan Go Public di BEI”
(Studi Empiris pada perusahaan IPO yang terdaftar di BEI 2001 - 2006)”
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 17 Juni 2008 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengekuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik secara sengaja maupaun
tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 30 Juni 2008
Yang membuat pernyataan
Leo Satrio Nuraribowo
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Analisis Pengaruh ROA, EPS dan
Reputasi Underwriter Terhadap Harga
Saham Perdana Perusahaan Go Public di BEI
( Studi Empiris pada Perusahaan IPO yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2001 – 2006 )
Leo Satrio Nuraribowo
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008
Sebuah perusahaan yang akan go public harus mengikuti prosedur yang
terdiri dari tiga tahapan. Untuk go public, perusahaan perlu melakukan persiapan
internal dan penyiapan dokumentasi sesuai dengan persyaratan untuk go public
atau penawaran umum, serta memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan
BAPEPAM. Penawaran Umum atau sering pula disebut go public adalah kegiatan
penawaran saham atau Efek lainnya yang dilakukan oleh Emiten ( perusahaan
yang akan go public ) untuk menjual saham atau Efek kepada masyarakat
berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan
Pelaksanaannya.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah Return on Asset
(ROA), Earning Per Share (EPS), dan Reputasi Underwriter secara bersamasama dan secara parsial berpengaruh terhadap harga saham perdana, serta
seberapa besar kontribusi variabel independen dapat menjelaskan variansi variabel
dependen.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 41 perusahaan,
dengan periode pengamatan 6 tahun (2001 – 2006). Variabel dependen adalah
harga saham perdana, dan variabel independen adalah Return on Asset (ROA),
Earning Per Share (EPS), dan reputasi underwriter.
Hasil penelitian ini menunjukkan semua variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham perdana. Sedangkan secara
parsial variabel ROA dan EPS berpengaruh terhadap harga saham perdana.
Variansi semua variabel independen yang digunakan dapat menjelaskan 46,5 %
variansi perubahan harga saham perdana, sedangkan sisanya 53,5 % dijelaskan
variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini.
Kata kunci : Harga saham perdana, Return on Asset (ROA), Earning Per Share
(EPS), dan Reputasi Underwriter
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
AN ANALYSIS OF ROA, EPS AND
UNDERWRITER'S REPUTATION ON SHARE'S
OFFERING PRICE OF GO PUBLIC COMPANIES AT ISX
An Empirical Study at IPO Companies
Listed at Indonesia Stock Exchange in 2001 – 2006
Leo Satrio Nuraribowo
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2008
A company who wants to go public must follow procedure that contains
three steps. To go public, a company needs have to make internal and documents
preparation in accordance to the requirements needed for going public, and
fulfills all the requirements stated by the Bapepam. Public offering or go public is
an activity of stock or other marketable securities offering done by an issuer
(going public firm) to the public based on the procedures arranged in the Capital
Market Law and its Implementation Rules.
The purpose of this research was to know whether Return on Asset (ROA),
Earning per Share (EPS), and underwriter reputation simultaneously or partially
influence share offering price, and to what degree.
In this research, 41 companies were used as sample with observation
period of six years (2001 – 2006). The dependent variable was Share's offering
Price, and the independent variables were Return on Asset (ROA), Earning per
Share (EPS), and underwriter reputation.
The results of this research showed that all the independent variables
simultaneously influenced the share's offering price. Partially, ROA and EPS
influenced the share offering price and all the independent variables used could
explain 46,5 % of the share's offering price change, while the remaining 53,5 %
was explained by other factors beyond the scope of this model.
Key words : Share offering price, Return on Asset (ROA), Earning per Share
(EPS), and underwriter reputation.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah Bapa di Surga atas berkat perlindungan
dan terang Roh Kudus-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, arahan, dan
bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang teramat dalam kepada :
a.
Romo Rektor Universitas Sanata Dharma, Dr. Ir. P.Wiryono
Priyotamtama, S.J. yang telah memberikan kesempatan untuk
belajar nilai-nilai akademis serta mengembangkan sisi humanisme
penulis.
b.
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Drs. Alex
Kahu Lantum, M.S atas kesempatan untuk belajar dan berkembang
bersama dilingkungan Fakultas.
c.
Kepala Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma, Drs. Ir. Hansiadi Yuli, M.Si., Ak atas kesempatan
pengembangan diri penulis di lingkungan Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
d.
Drs. G. Anto Listianto, M.S.A., Akt, selaku pembimbing I yang
banyak memberikan bimbingan, masukan dalam penyelesaian
skripsi ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e.
Drs.Yusef Widya Karsana, M.Si., Ak. selaku pembimbing II yang
dengan sabar meluangkan waktunya untuk mengoreksi dan
memberikan masukan yang sangat bermanfaat untuk penyelesaian
skripsi ini.
f.
Ayahanda tercinta Nurhadi dan (Alm.) Ibu C. Arie Susanti, adik,
keluarga besar Ig. Margono yang telah memberikan dorongan dan
selalu mendoakan penulis sehingga skripsi ini dapat selesai.
g.
Seorang terkasih di hati, jiwa, dan pikiran penulis, Shinta atas
senyum, dorongan dan motivasinya sehingga skripsi ini dapat
selesai.
h.
Teman-teman AKT’03 yang telah bersama-sama menapaki
kehidupan perkuliahan di kampus tercinta kita ini. Para penghuni
kontrakan Concat (Ade, Yongky, Nggawok, Pe2ng, Ananta, Seno,
Ndawu, Kang Yoga, Abet, Daniel) terimakasih atas guyubnya.
i.
Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu
yang telah membantu baik langsung maupun tak langsung dalam
penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis tetap mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Yogyakarta, 30 Juni 2008
Leo Satrio Nuraribowo
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............ iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.......... vi
ABSTRAK.........................................................................................vii
ABSTRACT.......................................................................................viii
HALAMAN KATA PENGANTAR..................................................ix
DAFTAR ISI......................................................................................xi
DAFTAR TABEL..............................................................................xiii
DAFTAR GRAFIK............................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN................................................................1
A. Latar Belakang................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................4
C. Batasan Masalah.............................................................. 4
D. Tujuan Penelitian............................................................. 5
E. Manfaat Penelitian........................................................... 5
F. Sistematika Penelitian......................................................5
BAB II LANDASAN TEORI...........................................................7
A. Harga Saham Perdana...................................................... 7
B. Return On Asset...............................................................16
C. Earning Per Share............................................................ 18
D. Reputasi Underwriter....................................................... 21
E. Hubungan Variabel Independen dan Dependen.............. 23
F. Penelitian Terdahulu........................................................ 26
G. Rumusan Hipotesis…...................................................... 28
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................... 29
A. Jenis Penelitian.................................................................29
B. Waku dan Tempat Penelitian........................................... 29
C. Desain Penelitian............................................................. 29
D. Teknik Pengumpulan Data...............................................30
E. Teknik Analisa Data........................................................ 30
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN........................... 39
A. Gambaran Umum Bursa Efek Jakarta..............................39
B. Gambaran Umum Perusahaan Sampel.............................41
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN..................................... 47
A. Deskripsi Data..................................................................47
B. Kriteria Pengambilan Sampel…...................................... 47
C. Penentuan Daa yang Akan Diteliti...................................49
D. Analisis Data....................................................................50
E. Pembahasan Hasil Persamaan Regresi.............................58
BAB VI PENUTUP.......................................................................... 60
A. Kesimpulan ..................................................................... 60
B. Keterbatasan Penelitian....................................................60
C. Saran................................................................................ 61
DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 62
LAMPIRAN.......................................................................................64
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel 5.1 Sampel perusahaan berdasarkan Purposive Sampling………...48
2. Tabel 5.2 Tabel Uji Multikolinieritas…………………………………….52
3. Tabel 5.3 Tabel Uji Autokorelasi………………………………………...53
4. Tabel 5.4 Tabel Ringkasan Hasil Regresi.......................................……...54
5. Tabel 5.5 Tabel Anova…………………………………………………...55
6. Tabel 5.6 Tabel Uji T……………………………………………….........58
7. Tabel 5.7 Tabel Uji R Square……………………..……………………...60
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GRAFIK
Halaman
1. Grafik 5.1 Grafik Uji Heterokedastisitas…...................................………53
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Tabel Perhitungan ROA, EPS dan IPO Price............................................65
2. Tabel Perhiungan Reputasi Underwriter…...............................................66
3. Tabel Hasil Regresi……………………………………………………...67
4. Tabel Distribusi Nilai F………………………………………………….68
5. Tabel Distribusi Nilai t…………………………………………………..70
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan
dengan
perkembangan
dunia
perekonomian,
banyak
perusahaan tumbuh dan berkembang dengan bidang usaha yang beragam.
Kehadiran dan kemunculan bermacam - macam perusahaan baru tersebut,
membawa animo persaingan yang semakin ketat di dunia bisnis. Menjawab
ketatnya persaingan yang ada, maka perusahaan baik yang baru ataupun yang
sudah lama beroperasi harus melakukan ekspansi usaha.
Suatu perusahaan yang ingin melakukan ekspansi usaha memerlukan
dana yang relatif besar. Untuk pemenuhan dana tersebut, perusahaan bisa
melakukan beberapa alternatif pendanaan lewat hutang ataupun menjual
sahamnya di pasar modal. Salah satu alternatif pendanaan yang dapat
diandalkan dari segi jumlahnya adalah penerbitan saham baru pada
masyarakat di pasar modal yang disebut dengan istilah go public atau
penawaran umum.
Dengan melakukan go public perusahaan kini bukan hanya dimiliki
oleh pemilik lama melainkan juga dimiliki masyarakat (Payamta,2000).
Dalam proses go public sebelum saham perusahaan diperdagangkan di pasar
sekunder (bursa efek), terlebih dahulu saham perusahaan tersebut dijual di
pasar perdana (primary market) dan biasa disebut sebagai proses penawaran
perdana atau IPO (Initial Public Offering). Pada saat penawaran perdana ini
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
emiten dan underwriter (penjamin emisinya) harus menentukan tingkat harga
yang akan ditawarkan.
Tingkat maupun besarnya harga yang tercipta merujuk pada sebuah
keputusan yang diambil berdasarkan informasi tentang kondisi perusahaan.
Salah satu informasi yang pasti tersedia untuk menilai kondisi keuangan dan
prospek perusahaan yang melakukan IPO dapat dilihat pada prospektusnya.
Prospektus adalah gambaran suatu perusahaan yang disajikan dalam bentuk
tertulis yang memuat keterangan lengkap dan terbuka mengenai keadaan
perusahaan dan prospeknya di masa mendatang, serta informasi yang
dibutuhkan sehubungan dengan penawaran umum (Payamta,2000). Prospektus
disebarluaskan kepada masyarakat sebelum penawaran perdana dimulai.
Dalam dokumen ini disajikan data serta informasi tentang kondisi keuangan
maupun non – keuangan perusahaan
Informasi
yang
tersaji
menjadi
pertimbangan
sendiri
untuk
menentukan harga saham perdana serta menjadi informasi yang berguna
dalam riset ataupun penelitian – penelitian. Banyak studi telah dilakukan
untuk melihat pengaruh beberapa variabel terkait dengan perilaku harga saham
yang ada pada pasar perdana. Dharmastuti (2002) menguji pengaruh EPS,
PER, ROI, DER dan NPM dalam menetapkan harga saham perdana
perusahaan yang terdaftar di BEI. Beliau mengambil sampel data berupa
populasi perusahaan yang terdaftar di BEI pada kurun waktu 1995 – 2002.
Hasilnya faktor internal perusahaan (EPS, PER dan ROI) berpengaruh
signifikan terhadap harga saham perdana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Kim et al (1995; p 449-464) menguji manfaat variabel keuangan dan
non keuangan yang diungkapkan dalam prospektus IPO perusahaan. Dalam
penelitian itu dinyatakan bahwa variabel laba per saham (EPS), indeks rata –
rata industri, ukuran penawaran (proceeds) dan tipe penawaran berpengaruh
signifikan dalam penentuan harga pasar saham perdana.
Keberagaman hasil penelitian yang telah ada menjadi faktor menarik
yang membuat penulis ingin mengadakan penelitian ini. Dari literatur yang
sudah dihimpun peneliti, terlihat 3 faktor yang cenderung mengalami
perbedaan dari segi hasilnya yaitu EPS, ROA dan reputasi underwriter. Dari
informasi tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap
pengaruh ketiga variabel yaitu ROA, EPS, reputasi underwriter terhadap harga
saham perdana perusahaan di BEI dengan judul “ANALISIS PENGARUH
ROA, EPS DAN REPUTASI UNDERWRITER TERHADAP HARGA
SAHAM PASAR PERDANA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI “
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan beberapa
permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu :
1. Apakah Return on Asset, Earning per Share dan tingkat reputasi
Underwriter secara bersama – sama (simultan) berpengaruh signifikan
terhadap harga saham perdana ?
2. Apakah Return on Asset, Earning per Share dan tingkat reputasi
Underwriter secara individu (parsial) berpengaruh signifikan terhadap
harga saham perdana
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, peneliti
membatasi masalah pada :
1. Variabel – variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini
terbatas pada Earning per Share, Return on Asset, reputasi Underwriter
serta variabel dependen yaitu harga saham perdana.
2. Reputasi Underwriter dalam penelitian ini diukur berdasarkan pangsa
pasar penjamin emisi dari Underwriter itu sendiri.
3. Perhitungan EPS serta ROA diambil dari data laporan keuangan yang
diterbitkan oleh perusahaan dalam prospektus perusahaan yang pertama
kali melakukan IPO.
4. Periode tahun yang diambil peneliti untuk menentukan perusahaan yang
menjadi sampel penelitian adalah dari tahun 2001-2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang diteliti, maka tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel – variabel keuangan yaitu
Return on Asset, Earning per Share dan tingkat reputasi Underwriter terhadap
harga saham perdana.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis, penelitian ini adalah suatu media dalam penambahan
pengetahuan dan suatu praktek praktisi yang sangat membantu dalam
penerapan pengetahuan studi terutama mengenai saham pada dunia pasar
modal di Indonesia
2. Bagi Investor, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan
informasi mengenai faktor – faktor yang berpengaruh terhadap harga
saham pasar perdana, sehingga dapat dipergunakan sebagai tambahan
pertimbangan untuk pengambilan keputusan investasi
3. Bagi Universitas Sanata Dharma, penelitian ini dapat menambah
kepustakaan sehingga dapat dimanfaatkan oleh segenap pihak sebagai
tambahan informasi dan pengetahuan
F. Sistematika Penulisan
Pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari enam bab, dengan
sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab I berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II: LANDASAN TEORI
Bab II akan diuraikan mengenai teori-teori yang mendasari
masalah yang diteliti. Antara lain berkaitan dengan pengertian
Earning per Share, Return on Asset, reputasi Underwriter.
BAB III
: METODOLOGI PENELITIAN
Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, waktu
dan tempat penelitian, populasi dan sampel penelitan, jenis data
yang digunakan dalam penelitian, teknik pengumpulan data dan
teknik analisis data.
BAB IV
: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai gambaran Bursa Efek
Indonesia (BEI) dan juga mengenai gambaran perusahaan go
public yang akan dijadikan sampel penelitian.
BAB V
: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan perhitungan – perhitungan bagaimana
menjawab masalah yang dirumuskan, menguraikan data hasil
penelitian, langkah
– langkah
perlakuan pengujian
dan
pembahasan hsil pengujian dengan metoda yang telah ditetapkan.
BAB VI
: PENUTUP
Pada bab terakhir akan disajikan kesimpulan dari hasil analisis
pada Bab V, serta dilengkapi pula dengan keterbatasan penelitian
dan saran – saran perbaikan untuk penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
I. TEORI
A. Harga Saham Perdana
A.1 Penawaran dan Pasar Perdana
Pasar perdana adalah pasar untuk penawaran perdana kepada
publik sesudah dilakukan IPO. IPO atau penawaran umum perdana
adalah kegiatan perusahaan menawarkan sebagian sahamnya kepada
masyarakat melalui pasar modal (Hakiman, 2005: 2). IPO atau
penawaran umum perdana juga diartikan sebagai penawaran efek
secara langsung kepada investor yang dilaksanakan emiten melalui
pinjaman emisi (Darmawi, 2006).
Sebuah perusahaan yang akan go public harus mengikuti
prosedur yang terdiri dari tiga tahapan utama yaitu persiapan diri,
memperoleh ijin registrasi dari BAPEPAM dan melakukan
penawaran ke publik (IPO). Penawaran perdana memiliki arti
penting bagi pihak emiten, sebab dalam tahapan ini besar dan nilai
jual saham perusahaan bersangkutan ditentukan untuk pertama
kalinya. Pihak – pihak terkait dan punya kepentingan langsung
dengan adanya IPO adalah (calon) emiten itu sendiri, investor,
underwriter dan pasar bursa yang ada di Indonesia. Perhatian paling
banyak diberikan pada penetapan harga IPO, hal ini adalah wajar
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
mengingat dari penetapan harga IPO
akan menentukan sukses
tidaknya proses IPO tersebut.
Penetapan harga jual suatu saham IPO terbentuk setelah
tercapai kompromi antara emiten, underwriter dan pihak investor.
Emiten akan berusaha menjual sahamnya dengan harga yang
setinggi–tingginya, sedang dilain pihak underwriter sebagai pihak
yang memberikan jasa untuk menjual saham, berusaha agar seluruh
saham itu terjual, sehingga mereka akan menurunkan harga dengan
meminta diskon kepada emiten.
Harga saham terkait yang muncul dalam proses penawaran
perdana ini dinamakan harga saham pasar perdana, yang juga
diartikan sebagai suatu harga pasar, yang menemukan kekuatan
permintaan dan penawaran yang diprakarsai dua belah pihak yaitu
underwriter dan emiten (perusahaan terkait). Lebih lengkapnya harga
saham pasar perdana mengarah pada pengertian harga sebelum
saham tersebut dicatatkan di masyarakat dan merupakan harga jual
dari penjamin emisi kepada investor (Hakiman, 2005: 2).
Berikut beberapa poin penting untuk menjelaskan pengertian
harga saham pasar perdana itu sendiri (Halim, Abdul, 2003: 7) yaitu:
1. Harga saham perdana merupakan harga yang bersifat tetap dan
ditentukan oleh emiten dan underwriter
2. Harga saham yang terbentuk tidak dikenakan biaya komisi atau
tambahan biaya lainnya saat ditawarkan di pasar perdana
3. Ketetapan harga ini tidak bersifat lama, karena memiliki jangka
waktu relatif pendek dan terbatas
4. Harga ini merupakan cerminan harga beli saham yang nantinya
dijual pada pasar perdana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
A.2 Penentuan Harga Saham
Model Valuasi (Penilaian Saham)
Model penilaian ini merupakan suatu mekanisme untuk
merubah serangkaian variabel ekonomi atau variabel perusahaan
yang diramalkan (atau yang diamati) menjadi perkiraan tentang
harga saham. Terdapat dua model penilaian saham yang sering
digunakan untuk analisis sekuritas, ( Husnan 1998:13 ) yaitu :
1. Pendekatan Present Value (metode kapitalisasi penghasilan)
Berdasarkan pendekatan ini, maka nilai suatu saham
adalah sama dengan present value arus kas yang diharapkan
akan diterima oleh pemilik saham tersebut. Secara formal dapat
dituliskan sebagai :
Nilai Saham =
a
Arus Kas t
t −1
(1 + r ) t
∑
2. Pendekatan Price Earning Ratio (metode kelipatan laba)
Model valuasi lain yang sering digunakan adalah
pendekatan PER. Model ini mendasarkan diri atas rasio antara
harga saham per lembar dengan EPS.
Faktor – faktor yang mempengaruhi PER, Husnan (1998) :
1. Rasio laba yang dibayarkan sebagai deviden, atau payout
ratio
2. Tingkat keuntungan yang diisyaratkan oleh pemodal
3. Pertumbuhan deviden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Teori yang digunakan untuk menghitung harga saham dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu Discount Cash Flow Model
(model DCF) dan Relative Valuation Model (model RV)
Pendekatan DCF mengatakan bahwa nilai intrinsik suatu saham
adalah sama dengan nilai sekarang (present value) dari arus kas yang
diharapkan akan diterima oleh pemilik saham tersebut di masa yang
akan datang. Model DCF ini dikembangkan oleh Wiese (1930) yang
mengatakan bahwa harga suatu asset sekuritas adalah jumlah dari
seluruh pendapatan yang akan diterima di masa yang akan datang
dengan diskon sebesar suku bungan saat ini untuk mendapatkan nilai
present value – nya (Hakiman, 2005: 45). Persamaan umum dalam
model DCF :
Nilai Saham (PO ) =
t =n
∑
t =1
Arus Kas
(1 + r ) t
Keuntungan model DCF (Hakiman, 2005) :
a. Valuasi berdasarkan model suatu asset, sehingga hasilnya
lebih rendah dari persepsi pasar
b. Investor yang baik adalah membeli bisnis bukan saham, maka
model DCF pilihan tepat menentukan kapan harus membeli.
c. Valuasi dengan DCF memaksa kita untuk berpikir mengenai
karakteristik dari perusahaan dan mengerti tentang bisnisnya
Kerugian model DCF (Hakiman, 2005) :
a. Model membutuhkan lebih banyak input dan informasi
dibandingkan dengan pendekatan valuasi lainnya
b. Input dan informasi ini tidak hanya sukar diperkirakan namun
juga dapat dengan mudah dimanipulasi oleh siapapun
c. Tidak ada jaminan suatu perusahaan akan tumbuh terus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Pendekatan model RV adalah berdasarkan kemampuan
perusahaan menghasilkan earning, kemudian dihitung nilai earning
per share (EPS) atau price earning ratio (PER) dan dibandingkan
dengan nilai EPS dari kelompok industri perusahaan tersebut. Model
ini dikembangkan oleh Molodovsky (1965) dan merupakan
perkembangan dari model pertumbuhan tetap (model Gordon).
Molodovsky mengatakan bahwa besarnya rasio deviden adalah
fungsi dari pertumbuhan pendapatan (Hakiman, 2005: 49).
Persamaan umum dalam model RV :
PER =
PO
( 1 −b )
atau PER=
(r−g)
E1
Cara kerja model RV ini adalah dengan menghitung nilai asset
perusahaan kemudian memperhatikan nilai asset perusahaan atau
industri pembanding relative terhadap variabel yang umum seperti
earning, cash flow atau nilai buku.
Keuntungan model RV (Hakiman, 2005) :
a. Valuasi model RV lebih mencerminkan persepsi pasar
dibandingkan dengan model DCF
b. Selalu ada proporsi yang jelas dari sekuritas yang
undervalued dan overvalued
c. Model ini cocok bagi manajer yang kinerjanya dinilai dengan
membandingkan prestasi relatifnya dengan manajer
perusahaan lain
d. Model ini membutuhkan lebih sedikit informasi daripada
DCF
Kerugian model RV (Hakiman, 2005) :
a. Model RV membutuhkan lebih sedikit informasi karena
asumsi secara implisit dibuat tetang variabel lain. Namun bila
asumsi ini salah maka perhitungan model RV juga akan salah
b. Model ini menggunakan asumsi bahwa pasar adalah benar,
kesalahan hanya ada pada masing – masing sekuritas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Disamping itu dalam melakukan analisis dan memilih saham
ada dua pendekatan dasar lain yang sering digunakan, yaitu analisis
fundamental dan analisis teknikal. Untuk melakukan analisis dan
memilih saham terdapat dua pendekatan dasar yaitu analisis
fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental mencoba
memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang dengan cara :
(1)
mengestimasi
nilai
faktor-faktor
fundamental
yang
mempengaruhi harga saham dimasa yang akan datang dan (2)
menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh
taksiran harga saham.
A.3 Analisis Dalam Penentuan Harga Saham
Dalam membuat model peramalan harga saham langkah yang
penting adalah mengidentifikasi faktor-faktor fundamental seperti
penjualan, pertumbuhan penjualan, biaya kebijakan deviden yang
diperkirakan akan mempengaruhi harga saham.
1. Analisis Fundamental
Analisis fundamental didasarkan pada anggapan bahwa
setiap saham memiliki nilai intrinsik. Nilai intrinsik merupakan
nilai nyata suatu saham yang ditentukan oleh beberapa faktor
fundamental perusahaan penerbit saham. Nilai intrinsik adalah
nilai yang tercermin pada faktor-faktor seperti pendapatan
deviden, prospek perusahaan, aspek manajemen dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Analisis fundamental memperkirakan harga saham di masa yang
akan datang dengan cara :
1. Memperkirakan nilai dari faktor – faktor fundamental yang
mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang
2. Menerapkan
hubungan
variabel
–
variabel
tersebut
sehingga diperoleh taksiran harga saham
Model ini juga sering disebut sebagai model Share Price
Forecasting Model dan sering digunakan pada berbagai pelatihan
analisis sekuritas.
Adapun kerangka analisis fundamental adalah :
Analisis
Fundamental
Penilaian
Manfat yang diharapkan, baik dalam bentuk deviden maupun laba
Resiko investasi yang akan mempengaruhi tingkat keuntungan yang layak
Ekonomi pasar
Industri
perusahaan
Model evaluasi DCF atau RV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Analisis kondisi ekonomi atau pasar dilandasi oleh
pemikiran bahwa kondisi perekonomian mempengaruhi kondisi
pasar dan pada akhirnya mempengaruhi pemodal.
Analisis industri dilakukan karena dengan kondisi pasar
yang cukup baik untuk investasi perlu ditentukan sektor industri
mana yang paling menarik. Perlu diperhatikan indeks dari masing
– masing sektor industri dan jumlah perusahaan yang ada di
sektor tersebut, hal ini membedakan apakah faktor dominasi
perusahaan yang berpengaruh atau memang perkembangan
industrinya memang baik, disamping itu siklus kehidupan
industri juga harus diperhatikan apakah industri berada pada
tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan atau penurunan.
2. Analisis Teknikal
Analisis teknikal mencoba memperkirakan harga saham
dengan mengamati perubahan harga saham tersebut di waktu
yang lalu dengan anggapan bahwa :
1. Harga saham mencerminkan informasi yang relevan
2. Informasi itu ditunjukkan oleh perubahan harga di waktu
yang lalu
3. Perubahan harga memiliki pola tertentu dan pola tersebut
akan berulang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Kerangka pemikiran analisis teknikal ini adalah :
Analisis teknikal
mencoba untuk
Mengidentifikasi
kapan gerakan
Kondisi pasar
Suatu saham
Dengan menganalisis perubahan
harga melalui
Indikator
teknis
Grafik
Pendekatan teknikal merupakan suatu teknik analisis yang
menggunakan data atau catatan mengenai pasar itu sendiri, untuk
berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham
tertentu atau pasar secara keseluruhan. Pendekatan teknikal
menggunakan data yang sudah dipublikasikan serta faktor –
faktor lain yang sasarannya adalah ketepatan waktu dalam
memprediksi pergerakan harga jangka pendek suatu saham
maupun indikator pasar. Penekanan analisis ini adalah pada
perubahan harga daripada tingkat harga untuk meramalkan trend
perubahan harga tersebut.
Pemikiran yang mendasari analisis tersebut adalah : (1)
bahwa harga saham mencerminkan informasi yang relevan, (2)
bahwa informasi tersebut ditunjukkan oleh perubahan harga di
waktu lalu dan (3) karena perubahan harga saham akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
mempunyai pola tertentu dan pola tersebut akan berulang
(Husnan, 1998:337). Analisis teknikal pada dasarnya merupakan
upaya untuk menentukan kapan membeli (masuk pasar) atau
menjual saham (keluar pasar) dengan memanfaatkan indikatorindikator teknis maupun menggunakan grafis. Beberapa indikator
teknis yang sering digunakan adalah moving average, new high
and low, short-interest ratio dan volume perdagangan (Husnan,
1998 : 338).
B. Return on Asset
Karena investor dan kreditor merupakan pihak yang dituju dalam
pelaporan keuangan, dianggap bahwa mereka berkepentingan dengan
informasi masa lalu untuk mengevaluasi prospek perusahaan di masa
datang.
Dari laporan keuangan yang diterbitkan setelah dianalisis akan bisa
diperoleh rasio keuangan, yang berguna untuk mengungkapkan kekuatan
dan kelemahan relatif suatu perusahaan, serta untuk menunjukkan apakah
posisi keuangan membaik atau memburuk selama suatu waktu. Hal ini
akan membantu bagi investor, kreditor, dan pemakai lainnya yang
potensial, dalam menilai ketidakpastian penerimaan dari dividen dan
bunga di masa yang akan datang (Zainuddin dan Hartono dalam Warsidi,
2000). Dengan kata lain, tujuan ini mengasumsikan bahwa investor
menginginkan informasi tentang hasil dan risiko dari investasi yang
dilakukan (Hendriksen dalam Warsidi, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Tujuan pelaporan keuangan ini mengisyaratkan bahwa laba periode
(earnings) dimaknai sebagai informasi mengenai kinerja masa lalu yang
meliputi daya melaba (earning power), akuntabilitas dan efisiensi.
Efisiensi sebenarnya merupakan kemampuan menciptakan keluaran
(output) tertinggi dengan sumber daya tertentu sebagai masukan (input).
Di dalam akuntansi, laba dimaknai dan diinterpretasi sebagai pengukur
efisiensi oleh investor dalam bentuk kembalian atas investasi (Return on
Investment atau ROI). Bagi kreditor, efisiensi dapat ditunjukkan dengan
tingkat bunga (Return on Loan atau ROL). Sedangkan bagi manajemen,
efisiensi diinterpretasi sebagai pengukur efisiensi penggunaan sumber
daya dalam bentuk kembalian atas asset (Return on Asset atau ROA)
(Suwardjono, 2005 : 459).
ROA tergolong dalam rasio profitabilitas yang merupakan hasil akhir
bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan. Rasio ini adalah tingkat
pengembalian atas total aktiva, yang dihitung dengan membagi laba bersih
setelah pajak dengan total aktiva. ROA merupakan suatu rasio penting
yang dapat dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan
investasi yang telah ditanamkannya ( asset yang dimiliki ) untuk
mendapatkan laba. ROA menjadi salah satu pertimbangan investor dalam
melakukan investasi terhadap saham di bursa saham.
Menurut (Astuti, 2004) ROA merupakan perbandingan antara laba
bersih setelah bunga dan pajak dengan total aktiva. Rasio ini mengukur
pengembalian atas total aktiva setelah bunga dan pajak. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
pengembalian total aktiva ini menunjukkan kinerja manajemen dalam
menggunakan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba.
ROA merefleksikan seberapa banyak perusahaan telah memperoleh
hasil atas seluruh sumber daya keuangan yang ditanamkan pada
perusahaan. Ratio ROA sering digunakan oleh top manajemen untuk
mengevaluasi unit-unit usaha dalam perusahaan yang multidivisional.
Manajer divisi mempunyai pengaruh yang besar terhadap aktiva yang
digunakan dalam divisi tersebut, tetapi kurang mempunyai pengaruh
terhadap bagaimana aktiva tersebut dibiayai karena divisi tersebut tidak
merancang untuk mencari pinjaman sendiri, pengeluaran obligasi maupun
saham (Halim, 2005).
Analisis
ROA
mengukur
kemampuan
perusahaan
dengan
menggunakan total asset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah
disesuaikan dengan biaya – biaya untuk mendanai asset tersebut. ROA
bisa diinterpretasikan sebagai hasil dari serangkaian kebijakan perusahaan
(strategi) dan pengaruh dari faktor – faktor lingkungan. Analisis ini
difokuskan pada profitabilitas asset dan dengan demikian tidak
memperhitungkan cara – cara mendanai asset tersebut (Halim,2005).
C. Earning Per Share
Data laba per saham seringkali dilaporkan dalam penerbitan laporan
keuangan dan digunakan secara luas oleh pemegang saham dan investor
potensial dalam mengevaluasi profitabilitas perusahaan. Laba per saham
(earning per share) menunjukkan laba yang dihasilkan oleh setiap lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
saham biasa. Karena pentingnya informasi tentang laba per saham, maka
sebagian perusahaan diwajibkan melaporkan informasi ini dalam laporan
laba-rugi (E.Kieso, 2003: 424).
1. Laba Per Saham – Struktur Modal Sederhana
Struktur modal perusahaan adalah sederhana jika hanya terdiri
dari saham biasa atau tidak mencakup saham biasa potensial (potensial
common stock) yang pada saat konversi dapat mendilusi laba per
saham. Apabila terdapat struktur modal sederhana, APB Opinion 15
menyebutkan angka EPS yang dilaporkan hanya sebagai laba (atau
laba bersih) per saham biasa (Dykman, 2001: 493). Perhitungan laba
per saham untuk struktur modal sederhana dirumuskan sebagai :
EPS =
Laba Bersih − Deviden Saham Pr eferen
Jumlah Rata − rata Saham yang Beredar
Jika suatu perusahaan memiliki baik saham biasa maupun saham
preferen yang beredar, maka deviden saham preferen tahun berjalan
dikurangi dari laba bersih digunakan untuk memperoleh laba yang
tersedia untuk pemegang saham biasa. Sedangkan dalam semua
perhitungan laba per saham, jumlah rata-rata tertimbang saham yang
beredar selama periode bersangkutan merupakan dasar untuk
melaporkan jumlah per saham
Saham yang diterbitkan atau dibeli selama periode itu akan
mempengaruhi jumlah saham yang beredar dan harus ditimbang
menurut bagian dari periode peredarannya. Dasar pemikiran untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pendekatan ini adalah mencari jumlah ekuivalen saham yang beredar
selama tahun berjalan (E.Kieso, 2003 : 425-426).
2. Laba Per Saham – Struktur Modal Kompleks
Struktur modal adalah kompleks jika perusahaan mempunyai
sekuritas konvertibel, opsi, warrant atau hak – hak lainnya atas
konversi yang mempunyai pengaruh dilutif (sekuritas yang mudah
dicairkan) terhadap laba per saham biasa. Sekuritas ini dapat
menimbulkan
masalah
yang
serius
karena
konversi
atau
penggunaannya seringkali memiliki pengaruh yang merugikan
terhadap laba per saham (Dykman , 2001).
Perhitungan laba per saham yang didilusi sama dengan
perhitungan EPS dasar. Perbedaannya adalah bahwa EPS yang didilusi
mencakup pengaruh dari seluruh saham biasa dilutif yang potensial,
yang telah beredar selama periode berjalan (E.Kieso, 2003: 425-426).
Pada saat dikonversi, sekuritas konvertibel ditukar dengan saham
biasa. Metode yang digunakan untuk mengukur pengaruh dilutif dari
konversi potensial terhadap EPS disebut sebagai metode jika
dikonversi (if-converted method). Metode jika dikonversi konvertibel
mengasumsikan (1) konversi sekuritas konvertibel pada awal periode
dan (2) penghapusan bunga yang berhubungan sesudah pajak.
Opsi saham dan warran yang beredar dimasukkan dalam laba per
saham yang didilusi kecuali jika bersifat antidilutif. Opsi saham dan
warran serta ekuivalennya dimasukkan dalam perhitungan laba per
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
saham melalui metode saham treasuri (treasury stock method). Metode
ini mengasumsikan bahwa opsi atau warran digunakan pada awal
tahun dan hasil dari penggunaan opsi serta warran tersebut digunakan
untuk membeli saham biasa treasuri. Jika penggunaan lebih rendah
daripada harga pasar saham, maka hasil penggunaan tidak cukup untuk
membeli kembali saham. Saham inkremental yang tersisa lalu
ditambahkan ke jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk
tujuan laba per saham yang didilusi (E.Kieso, 2003 : 425-426).
D. Reputasi Underwriter
Berbicara mengenai reputasi berarti kita akan terarah pada pemikiran
nilai atau tingkatan tertentu yang dinilai bagus untuk menggambarkan
sebuah kinerja yang bagus pula. Dalam hal ini reputasi mencerminkan
kinerja dari sebuah lembaga pembantu pasar modal yaitu underwriter.
Underwriter adalah pihak yang mengadakan kontrak dengan emiten untuk
melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa
kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual (Halim, 2005).
Dengan kata lain underwriter adalah pihak yang menjamin keberadaan
suatu saham dari emiten yang bersangkutan.
Dalam dunia pasar modal Indonesia terdapat peraturan yang
membolehkan penjaminan secara best effort dan full comitment. Namun,
dalam pelaksanaannya semua underwriter menempuh full comitment
artinya saham yang ditawarkan pada IPO dianggap semuanya terjual. Bila
ada saham yang tidak terjual, maka penjamin bersangkutan berkewajiban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
untuk membelinya. Bagi underwriter yang belum mempunyai reputasi,
akan sangat hati – hati untuk menghindari resiko ini.
Ada beberapa pedoman untuk menentukan sebuah perusahaan
penjamin itu bereputasi baik ataupun tidak (Putut, 1997). Pedoman itu
adalah :
1. Saham yang dijamin underwriter bersangkutan harus mampu
tersebar luas ke semua lapisan pasar di pasar modal tersebut
2. Harga saham yang dijaminnya di pasar sekunder menguat dan
dalam jangka panjang memberikan gain kepada investor
3. Patokan biaya emisi yang dibebankan pada perusahaan emiten
tidak terlalu mahal, sehingga pihak emiten akan bersedia
menggunakan jasanya
4. Penjamin emisi mampu bekerja efisien, patuh pada peraturan yang
berlaku
Mengukur Reputasi Underwriter
Reputasi underwriter diukur berdasarkan pangsa pasar penjamin
emisi serta jumlah aset yang dimiliki oleh underwriter selama kurun
waktu tertentu. Pangsa pasar yang besar berarti underwriter tersebut
memperoleh kepercayaan tinggi oleh emiten. Besarnya pangsa pasar
penjamin emisi dapat dilhat dari seberapa banyak perusahaan yang
menjadi klien ataupun perusahaan yang dijamin oleh underwriter yang
bersangkutan. Semakin banyaknya jumlah klien,underwriter semakin
tinggi reputasinya. Variabel ini diklasifikasikan menurut skala 1-3.
Reputasi yang baik diberi angka 3 jika pangsa pasar penjamin
emisi lebih dari 8%, reputasi sedang diberi angka 2 jika pangsa pasar
penjamin emisi antara 4% - 8%, sedang reputasi rendah diberi angka 1
jika pangsa pasar penjamin emisi dibawah 4% (Kim : 1993). Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dari pangsa pasarnya reputasi underwriter juga dapat diukur
berdasarkan jumlah aset yang dimiliki perusahaan. Semakin besar aset
perusahaan underwriter
maka kemungkinan perusahaan untuk
menjamin saham semakin tinggi.
Artinya besarnya aset yang dimiliki underwriter merupakan
modal untuk mengukur seberapa besar kemampuannya untuk
melakukan penjaminan. Setelah pemeringkatan selesai dilakukan,
maka underwriter yang berada pada peringkat 1-25 digolongkan
sebagai underwriter dengan reputasi tinggi. Sedangkan underwriter
yang berada pada peringkat diatas 25 masuk kategori reputasi rendah
(Nurhidayanti, 1998)
II. Pengaruh ROA, EPS dan Reputasi Underwriter Terhadap Harga Saham
Perdana
A. Pengaruh ROA Terhadap Harga Saham Perdana
Return on asset merupakan indikator bagi underwriter untuk dapat
mengetahui seberapa besar laba bersih yang dihasilkan perusahaan
dengan seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan yang akan dijaminnya
dan melihat tingkat keefisienan penggunaan dana atau aktiva yang
dimiliki.
Rasio ROA yang besar dan positif menunjukkan bahwa dengan
mempergunakan total aktiva yang dimiliki, sehingga perusahaan dapat
menghasilkan laba. Jika laba tinggi maka saham nantinya akan direspon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
positif oleh pasar, sehingga diharapkan return yang diperoleh juga tinggi.
Perusahaan yang tidak efisien dalam memanfaatkan dana atau aktiva
yang dimilikinya akan membuat nilai rasio ini menjadi rendah
(Munawir, 1995)
Semakin besar dan positif ROA maka semakin efektiflah
penggunaan aktiva untuk menghasilkan laba. Hal ini menjadi
pertimbangan tersendiri bagi underwriter selaku penjamin saham pada
saat melakukan proses negosiasi untuk menentukan harga saham perdana
bersama emiten yang dijaminnya. Dengan penawaran saham yang tetap
dan nilai ROA yang besar maka harga saham perdana yang terbentuk
cenderung akan semakin tinggi.
Berdasarkan teori diatas peneliti mencoba merumuskan hipotesa
yang nantinya akan diuji kebenarannya dalam penelitian ini.
H1 : ROA berpengaruh positif terhadap harga saham perdana
B. Pengaruh EPS Terhadap Harga Saham Perdana
EPS merupakan jumlah laba yang didapat oleh setiap lembar
saham yang beredar selama satu periode akuntansi. Earning dalam hal
ini merupakan ekspektasi pendapatan yang akan diperoleh merupakan
faktor penentu harga saham. Saham dengan tingkat return tinggi pada
umumnya memiliki pendapatan yang lebih besar daripada yang
diperkirakan. Hal ini tentunya akan berdampak pada tingkat harga saham
perdana yang terbentuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Nilai EPS yang tinggi mengindikasikan semakin tinggi pula tingkat
laba yang dihasilkan dari tiap lembar saham. Dengan penawaran saham
yang tetap dan nilai EPS yang besar maka harga saham perdana yang
terbentuk cenderung akan semakin tinggi, sehingga terbentuk hubungan
yang positif. Penawaran saham yang tetap dan permintaan bertambah
membuat harga saham cenderung meningkat. Hal ini menjadikannya
indikator bagi penjamin perusahaan emiten untuk menentukan harga.
Berdasarkan teori diatas peneliti mencoba merumuskan hipotesa
yang nantinya akan diuji kebenarannya dalam penelitian ini.
H2 : EPS berpengaruh positif terhadap harga saham perdana
C. Pengaruh Reputasi Underwriter Terhadap Harga Saham Perdana
Dalam dunia pasar modal, maka istilah underwriter tertuju pada
perusahaan yang menjual jasa jaminan atas saham yang akan diperjual
belikan. Underwriter sebagai salah satu profesi pendukung pasar modal,
underwriter ditunjuk oleh perusahaan guna membantu dalam penentuan
harga saham perdana saham serta membantu memasarkan sekuritas
tersebut kepada calon investor. Dalam prakteknya, ada sebagian
penjamin melakukan perjanjian dengan perusahaan untuk bertanggung
jawab terhadap penjualan saham emiten secara keseluruhan, sehingga
resiko tidak terjualnya saham emiten akan ditanggung sepenuhnya oleh
penjamin tersebut (Tandelilin, 2001).
Banyaknya saham yang dijamin oleh underwriter menunjukkan
adanya kepercayaan yang besar dari emiten kepada underwriter tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
untuk melakukan penjaminan terhadap saham yang ditawarkan kepada
calon investor. Banyaknya saham yang dapat dijamin oleh underwriter
secara tidak langsung menunjukkan aset yang dimiliki underwriter.
Semakin banyak saham yang dijamin berarti semakin besar kemampuan
asset underwriter (Payamta : 2000).
Kaitannya dengan harga saham perdana adalah bahwa emiten yang
menggunakan
underwriter
berkualitas
akan
mengurangi
tingkat
ketidakpastian yang tidak dapat diungkapkan oleh informasi yang
terdapat dalam prospektus dan memberi signal bahwa informasi privat
dari emiten
mengenai
prospek
perusahaan
tidak
menyesatkan.
Kecenderungannya, underwriter bereputasi tinggi akan memberikan
harga yang tinggi atas saham yang akan dijaminnya. Hal ini merupakan
konsekuensi dari kualitas penjaminannya. Berdasarkan penelitian lain
yang menjadi acuan dalam penelitian ini, dihasilkan kesimpulan bahwa
reputasi underwriter yang tinggi akan membuat underpricing menurun.
Logikanya jika tingkat underpricing menurun maka harga saham perdana
dinilai tinggi.
Berdasarkan teori diatas peneliti mencoba merumuskan hipotesa
yang nantinya akan diuji kebenarannya dalam penelitian ini.
H3 : UND berpengaruh positif terhadap harga saham perdana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
III. PENELITIAN TERDAHULU
Dharmastuti (2002) menguji pengaruh EPS, PER, ROI, DER dan
NPM dalam menetapkan harga saham perdana perusahaan yang terdaftar di
BEJ. Dari hasiol penelitian yang telah dilakukan, dibuktikan bahwa kondisi
keuangan perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan ternyata
memiliki pengaruh yang signifikan, khususnya terhadap harga saham yang
ditawarkan oleh emiten. Faktor internal itu adalah earning per share (EPS),
return on investment (ROI) dan price earning ratio (PER).
Kim (1995: pp.449-464) melakukan penelitian dengan judul “The
Role Of Financial Variables In The Pricing Of Korean Initial Public
Offerings”. Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki peranan variabel –
variabel keuangan yang diungkapkan dalam prospektus berpengaruh
terhadap penentuan harga saham perusahaan di Korea yang melakukan IPO.
Dalam penelitiannya ternyata dihasilkan kesimpulan adanya keterkaitan
signifikan antara variabel keuangan yang diungkapkan dalam prospektus
IPO terhadap penentuan harga saham pasar perdana di Korea.
Dalam penelitiannya pada perusahaan kelompok industri barang
konsumsi yang go-public di pasar Modal , Natarsyah (2000) mengemukakan
bahwa variabel ROA, ROE, DPR, DER dan BVS berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap harga saham. Demikian juga indeks beta sebagai
pengukur risiko sistematis juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
harga saham, sehingga dapat dikatakan bahwa faktor fundamental
berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
industri barang konsumsi yang go-public di pasar modal. Adapun dari hasil
penelitian tersebut, Natarsyah mengemukakan bahwa pengaruh terbesar
diperoleh dari nilai koefisien regresi BVS. Dalam penelitian ini dinyatakan
bahwa pergerakan harga saham juga dipengaruhi oleh aspek psikologi pasar,
ketidakstabilan emosi para pemodal juga menyebabkan reaksi pasar
sehingga mempengaruhi harga saham.
Nurhidayati dan Indriantoro (1998) melakukan penelitian di BEJ
dengan judul “ Analisis faktor – faktor yang berpengaruh terhadap tingkat
underpricing pada penawaran perdana “, penelitian ini menguji hipotesis
bahwa
underpricing
disebabkan
adanya
asimetri
informasi
dan
ketidakpastian investor terhadap harga saham di pasar sekunder. Selanjutnya
dalam penelitian ini Nurhidayati dan Indriantoro juga mengajukan reputasi
kantor akuntan publik dan reputasi underwriter sebagai faktor yang
mempengaruhi tingkat underpricing saham IPO yang ditawarkan. Hasil
penelitian terhadap perusahaan – perusahaan yang melakukan IPO dalam
periode 1995-1996 dengan sampel 34 perusahaan ini tidak berhasil
menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa penelitian-penelitian tersebut menguji tentang pengaruh
variabel yang tersedia dalam prospektus perusahaan terhadap harga pasar
saham sekunder maupun return saham pada masa IPO. Oleh sebab itu,
penelitian tersebut diatas dapat dijadikan sebagai acuan penelitian yang akan
dilakukan penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi empiris yaitu suatu studi yang
mempelajari reaksi pasar terhadap peristiwa tertentu yang dipublikasikan
sebagai suatu pengumuman pada perusahaan yang melakukan IPO di PT
Bursa Efek Indonesia (PT BEI)
B.
Waktu dan Tempat Penelitian
1. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2007 – Januari 2008
2. Penelitian dilaksanakan di Pojok Bursa Efek Indonesia USD dan secara
online internet dengan mengakses situs tertentu
C. Desain Penelitian
Variabel Independen
Variabel Dependen
ROA
Harga Saham Perdana
EPS
Reputasi Underwriter
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
D.
Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan metode dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan suatu cara
pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan bahan dalam
bentuk dokumen sekunder yakni berupa catatan-catatan yang memuat
informasi dan keterangan yang diperlukan berkaitan dengan penelitian ini.
E.
Teknik Analisis Data
a. Sampel
Sampel yang akan diteliti adalah semua perusahaan go public dalam
kurun waktu 2001 – 2006 di PT. Bursa Efek Indonesia.
b. Kriteria Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan non probability
random sampling dengan metode purposive sampling yaitu populasi
yang akan dijadikan sampel penelitian adalah populasi yang memenuhi
kriteria sampel tertentu sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Sampel
penelitian harus memenuhi kriteria;
1. Perusahaan melakukan IPO di BEI mulai tahun 2001 – 2006
2. Tipe emisi yang dilakukan perusahaan berupa saham biasa
3. Perusahaan sampel tidak merugi dan hal itu tercermin dalam
laporan laba rugi di prospektus perusahaan
4. Tersedianya tanggal publikasi laporan keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
31
c. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Pengukuran Variabel Dependen :
Variabel dalam penelitian ini adalah harga saham perdana
perusahaan di BEI yang melakukan IPO sesuai dengan kurun waktu
penelitian.
2. Pengukuran Variabel Independen :
a. Return On asset (ROA)
Return On Asset digunakan untuk mengukur pengembalian
total aktiva setelah bunga dan pajak. Untuk menghitug ROA
digunakan rumus :
ROA =
laba setelah pajak
Total asset
b. Earning Per Share
Earning Per Share digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan
saham yang dimiliki. Untuk menghitung EPS digunakan rumus
:
EPS =
Laba setelah pajak
Jumlah Saham Beredar
c. Reputasi Underwriter
Reputasi underwriter diukur berdasarkan pangsa pasar
penjamin emisi saham selama kurun waktu tertentu. Pangsa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
pasar yang besar berarti underwriter tersebut memperoleh
kepercayaan tinggi oleh emiten. Variabel ini diklasifikasikan
menurut skala 1-3. Reputasi yang baik diberi angka 3 jika
pangsa pasar penjamin emisi lebih dari 8%, reputasi sedang
diberi angka 2 jika pangsa pasar penjamin emisis antara 4% 8%, sedang reputasi rendah diberi angka 1 jika pangsa pasar
penjamin emisi dibawah 4%
3. Melakukan Uji Asumsi Klasik
Dalam melakukan analisis regresi linier berganda perlu
menghindari penyimpangan asumsi klasik supaya tidak timbul
masalah dalam penggunaan analisis regresi linier berganda. Hal ini
dimasukkan agar persamaan regresi yang dihasilkan adalah BLUE
(Best Linier Unbiased Estimated), (Gujarati, 1995).
a. Uji Multikolinieritas
Yang dimaksud dengan multikolinieritas adalah keadaan
dimana satu atau lebih variabel independen dapat dinyatakan
sebagai kombinasi linier dari variabel independen lainnya. Uji
multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi
ditemukan
adanya
korelasi
antar
variabel
bebas/independen (Ghozali 2001:91). Suatu model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel
independen. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas
dalam suatu model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
atau variance inflation factor (VIF). Menurut Ghozali
(2001:92), nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF >
10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas
antar variabel independen dalam model regresi.
b. Uji Autokolerasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu
pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1
(Ghozali 2001:95). Apabila data penelitian mengandung
otokorelasi, maka parameter yang diestimasi akan bias dan
variannya tidak minimum.
Uji autokorelasi diperlukan untuk penelitian yang
menggunakan data runtut waktu / time series. Untuk
mengetahui ada tidaknya autokorelasi dapat dilakukan dengan
menggunakan uji Durbin-Watson / DW test. Dalam uji DurbinWatson
digunakan
beberapa
dasar
dalam
pengambilan
keputusan mengenai ada tidaknya autokorelasi dalam model
regresi. Dasar tersebut yaitu:
< 1,10
: ada autokorelasi
1,10 – 1,54
: tidak ada kesimpulan
1,55 – 2,46
: tidak ada autokorelasi
2,46 – 2,90
: tidak ada kesimpulan
> 2,91
: ada autokorelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
34
c. Uji Heteroskedastisitas
Asumsi dari model regresi linier klasik adalah gangguan
dari masing – masing variabel independen yang mempunyai
varians yang sama. Apabila asumsi ini tidak terpenuhi, maka
pada model tersebut terdapat masalah heteroskedastisitas. Hal
ini akan menyebabkan pengujian tingkat signifikansi menjadi
tidak kuat. Pendeteksian ada tidaknya heteroskedastisitas pada
model regresi dalam penelitian ini, menggunakan metode
grafik Scaterploot.
4. Menentukan Formula Model Regresi
Penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk menguji
pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen
Model regresi yang akan digunakan disusun sebagai berikut :
Y = α0 + b1 ROA + b2 EPS + b3 UND
Notasi :
Y
:
harga saham perdana
α
:
konstanta
b1,2,3
:
koofisien dari ROA, EPS dan AND
ROA
:
Return On Asset
EPS
:
Earning Per Share
UND
:
variabel dummy untuk perbedaan
reputasi underwriter
5. Melakukan Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji T dan
uji F. Dimana dalam Uji F dilakukan pengujian untuk melihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
pengaruh variabel independen (ROA, EPS, Reputasi Underwriter)
terhadap variabel dependen (harga saham perdana) secara bersama –
sama. Sedangkan dalam uji T diuji pengaruh masing – masing
variabel independen (ROA, EPS, reputasi Underwriter) terhadap
variabel dependen (harga saham perdana).
A. UJI F
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk melihat apakah
terdapat pengaruh yang secara signifikan ditunjukkan variebel
independen (ROA, EPS, Reputasi underwriter ) terhadap variabel
dependen (harga saham perdana) secara bersama – sama
(simultan). Adapun langkah – langkah pengujiannya adalah
sebagai berikut :
a. Merumuskan Hipotesa
Ho : b1 = 0 ; ROA, EPS, Reputasi underwrier secara
bersama – sama tidak berpengaruh signifikan
terhadap harga saham perdana
Ha : b2 ≠ 0 ; ROA, EPS, Reputasi underwrier secara
bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap
harga saham perdana
b. Menentukan level of significant, α = 5% dan digunakan
statistik sosial dengan nilai level of confidence sebesar 95%
dan degree of freedom (df) = (k-1),(n-k)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
c. Menentukan Fhitung :
Fhitung =
R2 / (k-1)
(1-R2) / (n-k)
Keterangan : k
: jumlah variabel
n
: jumlah sampel
R2
: koofisien determinasi
Dalam menganalisis data akan digunkan program SPSS
13.0 untuk mengetahui Fhitung dan p-value
d. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan hipotesis
e. Mengambil keputusan
Ho diterima jika nilai p-value pada kolom sig. > level of
significant ( α ) atau Fhitung > Ftabel
Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom sig. < level of
significant ( α ) atau Fhitung < dari Ftabel
f. Menarik kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengujian ini
adalah jika Ho diterima maka variabel ROA, EPS dan
reputasi Underwriter secara bersama – sama tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham
perdana. Sebaliknya jika Ho ditolak secara bersama – sama
maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap
harga saham perdana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
B. UJI T
Uji T digunakan untuk menguji koofisien regresi secara
individu (parsial) dari vaiabel independen terhadap variabel
dependen.
Langkah – langkah yang akan dilakukan untuk
melakukan pengujian ini adalah :
a. Merumuskan hipotesa
i.
Hipotesa Nihil
Ho1
:
b1
= 0
; laba per lembar saham tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga
saham perdana
Ho2 : b2 = 0 ; ROA tidak berpengaruh signifikan
terhadap harga saham perdana
Ho3 : b3 =
0
; reputasi underwriter berpengaruh
signifikan
terhadap
harga
saham
perdana
ii.
Hipotesa Alternatif
Ha1 : b1 ≠ 0 ; laba per lembar saham berpengaruh
signifikan
terhadap
harga
saham
perdana
Ha2
: b2 ≠ 0 ; ROA berpengaruh signifikan terhadap
harga saham perdana
Ha3
: b3
≠ 0 ; reputasi underwriter berpengaruh
signifikan terhadap harga saham perdana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
b. Menentukan level of significant, α = 5%, dengan pengujian
dua sisi dan digunakan statistik sosial dengan nilai level of
confidence sebesar 95% dan degree of freedom (df) = n-k-1
c. Menentukan thitung dengan rumus sebagai berikut :
Dalam penelitian ini akan digunkan program SPSS untuk
mengetahui t-hitung dan p-value
d. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan hipotesa
e. Mengambil Keputusan
Setelah membandingkan nilai thitung dengan ttabel maka
diambil keputusan dengan kriteria sebagai berikut :
Ho diterima jika nilai p-value pada kolom sig. > level of
significant ( α ) atau thitung > ttabel
Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom sig. < level of
significant ( α ) atau thitung < dari ttabel
f. Menarik kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengujian ini
adalah jika Ho diterima maka variabel ROA, EPS dan
reputasi Underwriter tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap harga saham perdana. Sebaliknya jika Ha diterima
secara parsial maka variabel keuangan berpengaruh
signifikan terhadap harga saham perdana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia
Awalnya perdagangan saham di Indonesia terbagi dalam dua sektor
dengan wilayah perdagangan yang berbeda yaitu di Jakarta dan Surabaya.
Bursa Efek Jakarta berdiri pada tanggal 4 Desember 1991, dengan 221
perusahaan efek sebagai pemegang sahamnya. Seiring berjalannya waktu
terjadi beberapa perkembangan yang mengarah pada kemajuan BEJ sendiri.
Pada 13 Juli 1992, Bursa Efek Jakarta (BEJ) diswastakan dan mulai
menjalankan pasar saham. Namun, BEJ juga sempat mengalami penutupan
karena adanya intervensi dan campur tangan negara Jepang yang saat itu
menjajah negara kita.
Pada 22 Mei 1995, BEJ memasuki babak baru dengan meluncurkan
Jakarta Automated Trading System (JATS), sebuah sistem perdagangan
otomatisasi yang menggantikan sistem perdagangan manual. Sistem ini dapat
memfasilitasi perdagangan saham dengan frekuensi yang lebih besar dan lebih
menjamin kegiatan pasar yang transparan dibanding sistem perdagangan
manual. BEJ menerapkan perdagangan tanpa warkat (Scripless Trading)
dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas pasar dan menghindari peristiwa
saham hilang, pemalsuan saham, dan mempercepat proses penyelesaian
transaksi. Tahun 2002, BEJ juga mulai menerapkan perdagangan jarak jauh
(Remote Trading), sebagai upaya meningkatkan akses pasar, efisiensi pasar,
kecepatan dan frekuensi perdagangan.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Perkembangan jumlah perusahaan (emiten) yang terdaftar di PT Bursa
Efek Jakarta sampai dengan tahun 2006 telah mencapai 343 emiten yang
tersebar di berbagai sektor usaha. Pada akhir tahun 2007 BEJ dan BES
bergabung menjadi satu dengan nama Bursa Efek Indonesia.
B. Gambaran Umum Perusahaan Sampel
Perusahaan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan
terbuka yang melakukan IPO selama periode pangamatan (tahun 2001 - 2006)
yang terdaftar di bursa Efek Indonesia. Berdasarkan prospektus, perusahaan
sampel yang terpilih adalah:
NO Kode dan Nama
Perusahaan
1 Agis (TMPI)
Tahun
Alamat
IPO
2001 Jl. K.H. Wahid
Hasyim no 89 Jakarta
10350
Telp : (021)3916606
Fax : (021)2303611
Bidang Usaha
Industri
Perdagangan
2
Anta Express Tour
& Travel Service
(ANTA)
2001
Jl. Hayam Wuruk no Industri
88 Jakarta 11160
Pariwisata
Telp : (021)6262666
Fax : (021)6000170
3
Arwana Citramulia
(ARNA)
2001
Sentra Niaga Puri Industri
Indah Blok T2 no 24 Manufaktur
Kembangan Selatan
Jakarta 11610
Telp : (021)58302363
Fax: (021)58302361
4
Asia Kapitalindo
Securities (AKSI)
2001
Menara Imperium Lt. Industri
12X Jl. HR. Rasuna Sekuritas
Sai Jakarta 12980
Telp : (021)8354120
Fax : (021)8354130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
5
Bank Eksekutif
International
(BEKS)
2001
Jl. Tomang Raya no Industri
14, Jakarta 11430
Perbankan
Telp : (021)5605678
6
Bhakti Capital
Indonesia (BCAP)
2001
Jl. Raya Krikilan no Industri
434 jakarta
Investasi
Telp : (021) 7507303
Fax : (021) 7507302
7
Fishindo Kusuma
Sejahtera (FISH)
2001
Jl. Suryapranoto no Industri
11 G Jakarta
Perikanan
Telp : (021)34831888
Fax : (021)34835170
8
Fortune Indonesia
(FORU)
2001
Jl. Suryapranoto no Industri
11 G Jakarta
Telekomunikasi
Telp : (021)34831888
Fax : (021)34835170
9
Indosiar Visual
Mandiri (IDSR)
2001
Jl. Damai no 11 Daan Industri
Mogot Jakarta Barat Telekomunikasi
11510
Telp : (021)5672222
Fax : (021)5655756
10
Infoasia Teknologi
Global (IATG)
2001
Menara Thamrin Lt. Industri
15 Jl. M.H. Thamrin Telekomunikasi
Kavling Jakarta
Telp : (021)39830150
Fax : (021)39830165
11
Panorama
Sentrawisata
(PANR)
2001
Gedung Graha
Industri
Pratama lt. 7 Jl. MT
Pariwisata
Haryono Kav 15
Jakarta 12810
Telp : (021)83793771
Fax : (021)83793743
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
12
Anugrah Tambak
Perkasindo (ATPK)
2002
Jl. Perintis
Kemerdekaan
Komplek Pertokoan
Pulo Mas Blok VIII
Industri
Pertambangan
13
Apexindo Pratama
Duta (APEX)
2002
Jl. Jend. Sudirman
Kav. 34 - 35 Jakarta
10220
Telp : 570-9009
Fax : 570-9026 – 28
Industri
Pertambangan
14
Artha Pacific
Securities (APIC)
2002
Jl. Jend. Sudirman
Kav. 26
Jakarta 12920
Indonesia
Telp : 252 4930
Fax : 252 4931
Industri
Sekuritas
15
Arthavest (ARTA)
2002
Jl. MH. Thamrin No.
51 Jakarta 10350
Telp : 392-2332
Fax : 392-3003
Industri
Keuangan
16
Bank Bumiputera
Indonesia (BABP)
2002
Jl. Jend. Sudirman
Kav. 34 - 35 Jakarta
10220
Telp : 570-9009
Fax : 570-9026 – 28
Industri
Perbankan
17
Gema Graha Sarana
(GEMA)
2002
Jl. Perintis
Kemerdekaan
Komplek Pertokoan
Pulo Mas Blok VIII
No. 1 Jakarta Timur
13210
Telp : 4788-1515
Fax : 470-9697
Industri
Penjualan,jasa
dan investasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
18
Sugi Samapersada
(SUGI)
2002
Jl. Perintis
Kemerdekaan
Komplek Pertokoan
Pulo Mas Blok VIII
No. 1 Jakarta Timur
13210
Telp : 4788-1515
Fax : 470-9697
Industri
Penjualan,jasa
dan investasi
19
Arona Binasejati
(ARTI)
2003
Jl. Jend. Sudirman
Kav. 28 Jakarta
12920
Telp : 521-12316,
521-2320
Fax : 521-2320
Industri
manufaktur
20
Asuransi Jasa Tania
(ASJT)
2003
Jl. Teuku Cik Ditiro
No 14 Jakarta 10350
Telp : 310-1850
Fax :31923089
Industri
Asuransi
21
Bank Mandiri
(BMRI)
2003
Jl. Jend. Sudirman
Kav. 34 - 35Jakarta
10220
Telp : 570-9009
Fax : 570-9026 - 28
Industri
Perbankan
22
Bank Rakyat
Indonesia (BBRI)
2003
Jl. Jend. Sudirman
Kav. 34 - 35 Jakarta
10220
Telp : 570-9009
Fax : 570-9026 - 28
Industri
Perbankan
23
Pelayaran
Tempuran Mas
(TMAS)
2003
Jl. Johar No.18,
Infrastructure,
Menteng, Jakarta
Utilities &
10340
Transportation
Telp : 314-0032, 3905920, 390-0645
Fax : 390-0671, 3900652
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
24
Adhi Karya
(ADHI)
2004
Jl. Jend. Sudirman
Kav. 34 - 35 Jakarta
10220
Properti, Real
Estate &
Konstruksi
25
Adira Multifinance
(ADMF)
2004
Jl. Bukit Gading
Financial
Raya Blok A No. 7
Institution
Kelapa Gading Barat
Jakarta Utara 14240
Telp : 451-3616, 45844350, 44939
Fax : 458-45042
26
Aneka Kemasindo
Utama (AKKU)
2004
Jl. Perintis
Kemerdekaan
Komplek Pertokoan
Pulo Mas Blok VIII
No. 1 Jakarta Timur
13210
Telp : 4788-1515
Fax : 470-9697
Basic Industry
And Chemicals
27
Bumi Teknokultura
Unggul (BTEK)
2004
Jl. Kapten Tendean
No. 11
Kuningan Barat
Jakarta 12710
Telp : 527-4358
Fax. : 527-4359
Industri
pertanian
28
Hortus Danavest
(HADE)
2004
Jl. Jend. Sudirman
Kav. 28 Jakarta
12920
Telp : 521-12316,
521-2320
Fax : 521-2320
Industri
Keuangan
29
Indosiar Karya
Media (IDKM)
2004
Jl. Damai No 11,
Daan Mogot Jakarta
Barat 11510
Telp : 567-2222, 5688888
Fax : 565-5756, 5655662
Industri Jasa
konsultasi,
Manajemen &
Perdagangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
30
Mitra Adiperkasa
(MAPI)
2004
Jl. Jend. Sudirman
Kav. 34 - 35 Jakarta
10220
Telp : 570-9009
Fax : 570-9026 - 28
Industri
Penjualan,
Service &
Investasi
31
Pembangunan Jaya
Ancol (PJAA)
2004
Jl. Perintis
Kemerdekaan
Komplek Pertokoan
Pulo Mas Blok VIII
No. 1 Jakarta Timur
13210
Telp : 4788-1515
Fax : 470-9697
Industri
Penjualan,
Service &
Investasi
32
Sanex Qianjing
Motor International
(SQMI)
2004
Jl. MH. Thamrin No.
51 Jakarta 10350
Telp : 392-2332
Fax : 392-3003
Miscellaneous
Industry
33
Wahana Ottomitra
Multiartha
(WOMF)
2004
Financial
Institution
34
Yulie Sekurindo
(YULE)
2004
Jl. Lombok No. 71
Jakarta 10350
Telp : 3190-1508,
392-9188
Fax : 3190-1510
Jl. Perintis
Kemerdekaan
Komplek Pertokoan
Pulo Mas Blok VIII
No. 1 Jakarta Timur
13210
Telp : 4788-1515
Fax : 470-9697
35
Asuransi Multi
Artha Guna
(AMAG)
2005
Jl. HR. Rasuna Said
Kav. 10, Jakarta
12950
Telp : 520-1928,
1983, 1993, 1989
Fax : 520-1924
Industri
Keuangan
36
Mandala
Multifinance
(MFIN)
2005
Jl. Lombok No. 71
Jakarta 10350
Telp : 3190-1508,
392-9188
Financial
Institution
Industri
Keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
37
Panca Global
Securities (PEGE)
2005
Jl. HR. Rasuna Said
Kav. 10, Jakarta
12950
Telp : 520-1928,
1983, 1993, 1989
Fax : 520-1924
Industri
Keuangan
38
Reliance Securities
(RELI)
2005
Jl. HR. Rasuna Said
Kav. 10, Jakarta
12950
Telp : 520-1928,
1983, 1993, 1989
Fax : 520-1924
Industri
sekuritas
39
Bank Bumi Artha
(BNBA)
2006
Jl. Wahid Hasyim No
234-236 Jakarta
10250
Telp : 230-0455
Fax : 310-2632
Industri
Perbankan
40
Malindo Feed Mill
(MAIN)
2006
Jl RS Fatmawati
No.39. Komplek
Dutamas Fatmawati
Blok Al 30-31-32
Cipete Utara
Kebayoran Baru.
Jakarta 12150
Telp : . 722-8383
Fax : 723-7778
Industri
Peternakan
41
Indonesia Air
Transport (IATA)
2006
Jl. Baru SkatekIndustri
Apron Selatan
Transportasi
Halim
Perdanakusuma
Airoort
PO. Box 2485 Jakarta
13610
Telp : 8087-0666
Fax : 8087-066
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Cara penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling.
Purposive sampling merupakan penentuan sampel berdasarkan kriteria
sampel tertentu sesuai dengan kehendak peneliti.
B. Kriteria Pengambilan Sampel
Kriteria Pengambilan Sampel
Perusahaan melakukan IPO di BEI
mulai tahun 2001 – 2006
Tipe
emisi
yang
dilakukan
perusahaan bukan berupa saham biasa
Perusahaan yang mengalami kerugian
Perusahaan yang tidak menyediakan
tanggal publikasi laporan keuangan
Total perusahaan yang menjadi
sampel penelitian
Jumlah sampel Perusahaan
114 perusahaan
(47 perusahaan)
(20 perusahaan)
( 6 perusahaan)
41 perusahaan
Berdasarkan kriteria di atas maka terdapat 41 perusahaan yang terpilih yaitu :
Tabel 5.1 Sampel Perusahaan yang Terpilih Berdasarkan Purposive Sampling
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
KODE
TMPI
ANTA
ARNA
AKSI
BEKS
BCAP
FISH
FORU
IDSR
IATG
PANR
ATPK
APEX
APIC
ARTA
Perusahaan
PT. Agis tbk
PT.Anta Express Tour&Travel Service tbk
PT. Arwana Citramulia tbk
PT. Asia Kapitalindo Securities tbk
PT. Bank Eksekutif International tbk
PT. Bhakti Capital Indonesia tbk
PT. Fishindo Kusuma Sejahtera tbk
PT. Fortune Indonesia tbk
PT. Indosiar Visual Mandiri tbk
PT. Infoasia Teknologi Global tbk
PT. Panorama Sentrawisata tbk
PT Anugerah Tambak Perkasindo tbk
PT Apexindo Pratama Duta tbk
PT Artha Pacific Securities tbk
PT Arthavest tbk
48
Tanggal IPO
01 / 01 / 2001
28 / 12 / 2001
28 / 06 / 2001
22 / 06 / 2001
22 / 06 / 2001
18 / 05 / 2001
27 / 12 / 2001
27 / 12 / 2001
09 / 03 / 2001
29 / 10 / 2001
05 / 09 / 2001
28 / 03 / 2002
27 / 06 / 2002
25 / 11 / 2002
15 / 10 / 2002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
16 BABP PT Bank Bumiputera Indonesia tbk
17 GEMA PT Gema Graha Sarana tbk
18 SUGI
PT Sugi Semapersada tbk
19 ARTI
PT Arona Bina Sejati tbk
20 ASJT
PT Asuransi Jasa Tania tbk
21 BMRI PT Bank Mandiri tbk
22 BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia tbk
23 TMAS PT Pelayaran Tempuran Mas tbk
24 ADHI
PT Adhi Karya tbk
25 ADMF PT Adira Multifinance tbk
26 AKKU PT Aneka Kemasindo tbk
27 BTEK PT Bumi Teknokultura tbk
28 HADE PT Hortus Danavest tbk
29 IDKM PT Indosiar Karya Media tbk
30 MAPI
PT Mitra Adiperkasa tbk
31 PJAA
PT Pembangunan Jaya Ancol tbk
32 SQMI
PT Sanex Qianjing Motor International tbk
33 WOMF PT Wahana Ottomitra Multiartha tbk
34 YULE PT Yulie Sekurindo tbk
35 AMAG PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
36 MFIN
PT Mandala Multifinance tbk
37 PEGE
PT Panca Global Securities tbk
38 RELI
PT Reliance Securities tbk
39 BNBA PT Bank Bumi Artha tbk
40 MAIN PT Malindo Feed Mill tbk
41 IATA
PT Indonesia Air Transport tbk
Sumber : www.bapepam.go.id
27 / 06 / 2002
24 / 07 / 2002
29 / 05 / 2002
21 / 04 / 2003
19 / 12 / 2003
27 / 06 / 2003
31 / 10 / 2003
25 / 06 / 2003
08 / 03 / 2004
23 / 03 / 2004
18 / 10 / 2004
29 / 04 / 2004
21 / 03 / 2004
24 / 09 / 2004
29 / 10 / 2004
22 / 06 / 2004
30 / 06 / 2004
30 / 11 / 2004
25 / 11 / 2004
09 / 12 / 2005
23 / 08 / 2005
10 / 06 / 2005
30 / 06 / 2005
19 / 05 / 2006
01 / 02 / 2006
04 / 09 / 2006
C. Penentuan data yang akan diteliti
Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti meliputi :
1. Penghitungan Return On Asset (ROA)
Hasil perhitungan Return On Asset dapat dilihat pada lampiran 1.
2. Penghitungan Earning Per Share (EPS)
Hasil perhitungan Earning Per Share dapat dilihat pada lampiran 1.
3. Penghitungan Reputasi Underwriter
Hasil perhitungan Reputasi Underwriter dapat dilihat pada lampiran 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
D. Analisis Data
Data diolah dengan program SPSS 13.0, menggunakan analisis regresi untuk
memilih variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen.
Variabel dependen yaitu harga saham perdana dan variabel independen yaitu
ROA, EPS dan reputasi underwriter.
1. Uji Asumsi Klasik
Dalam penelitian ini dilakukan 3 uji asumsi klasik yang dianggap
penting dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan agar persamaan regresi
yang dihasilkan adalah BLUE (Best Linier Unbiased Estimated).
a. Uji Mutikolinieritas
Tabel 5.2 Tabel Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
1
(Constant)
ROA
EPS
UND
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
72.706
84.659
346.057
98.635
.721
.161
94.764
66.243
Standardized
Coefficients
Beta
.408
.520
.165
t
.859
3.508
4.478
1.431
Sig.
.396
.001
.000
.161
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
.989
.990
.999
1.011
1.011
1.001
a. Dependent Variable: IPO
Sumber: Data Olahan
Untuk melihat ada tidaknya multikolinieritas sempurna yang
menyebabkan penaksiran koefisien regresi tidak dapat ditentukan
dan penambahan variabel independen menjadi tidak berpengaruh
sama sekali, maka digunakan uji multikolinieritas yang menunjukkan
nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 Ghozali
(2001:92), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas
antar variabel independen dalam model regresi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
b. Uji Autokorelasi
Untuk melihat ada tidaknya autokorelasi pada time series data,
maka digunakan uji Durbin Watson dengan ketentuan sebagai
berikut:
< 1,10
1,10 – 1,54
: ada autokorelasi
: tidak ada kesimpulan
1,55 – 2,46 : tidak ada autokorelasi
2,46 – 2,90
> 2,91
: tidak ada kesimpulan
: ada autokorelasi
Tabel 5.3 Tabel Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model
1
R
.711a
R Square
.505
Adjusted
R Square
.465
Std. Error of
the Estimate
176.672
DurbinWatson
2.424
a. Predictors: (Constant), UND, EPS, ROA
b. Dependent Variable: IPO
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan tabel hasil uji autokorelasi dengan Durbin Watson
menunjukkan angka 2,424 dan menurut ketentuan di atas tampak
bahwa nilai Durbin Watson hitung 2,424 terletak di daerah tidak ada
autokorelasi sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi linier
berganda terbebas dari autokorelasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
c. Uji Heterokedastisitas
0
1
2
-3
R
D
S
1
2
ec e
ga p
r t
e
et
n
e
s
r d s
p
Grafik 5.1 Grafik Uji Heteroskedastisitas
i e
o
l
no
n
t t
S
V
t
a u
a
rn d
i
d ea
a
n
b
r t
l
id
e
z
i
: e
z
d Ie
P
d
R
O
P
e
r
s
e
i
d
d
u
i
c
a
t
l
e
d
V
a
l
u
e
Sumber: Data Olahan
Pada grafik scatterplot diatas dapat disimpulkan bahwa model
regresi baik, karena terbebas dari asumsi klasik khususnya
heteroskedastisitas. Hal ini ditunjukkan dari titik-titik data menyebar
di atas dan di bawah atau disekitar angka 0, tidak mengumpul hanya
di atas atau di bawah saja, penyebaran titik-titik data tidak
membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan
melebar kembali dan juga penyebaran titik-titik dan juga titik-titik
data tidak berpola.
2. Regresi Linier Berganda
Berdasarkan hasil olah data maka dapat disusun persamaan regresi :
Y = 72,706 + 346,057 ROA + 0,721 EPS + 94,764 UND
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 5.4 Ringkasan Hasil Regresi
Variabel
Konstanta
ROA
EPS
UND
Multiple R
R Square
Uji F
Sign F
DW Statistik
Periode 2001-2006
Koefisien regresi
Uji T
346,057
0,721
94,764
Sign.T
0,859
3,508
4,478
1,431
0,396
0,001
0,000
0,161
0,711
0,505
12,606
0,000
2,424
Sumber : Data Olahan
3. Pengujian Hipotesis
Untuk meyakinkan bahwa persamaan regresi yang terbentuk mempunyai
kemampuan untuk digunakan dalam membuat kesimpulan, maka
dilakukan uji signifikansi menggunakan uji F dan uji t.,
a. Pengujian Simultan (Uji F)
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk melihat apakah terdapat
pengaruh yang secara signifikan ditunjukkan variabel independen
(ROA, EPS, Reputasi underwriter ) terhadap variabel dependen
(harga saham perdana) secara bersama – sama. Melalui bantuan
program SPSS 13.0 diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Perumusan Hipotesis
Ho1 : b1 = 0 artinya ROA, EPS, UND secara bersama-sama tidak
berpengaruh signifikan terhadap IPO
Ha1 : b2 ≠ 0 artinya ROA, EPS, UND secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap IPO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
53
2. Penentuan Nilai F hitung
Tabel 5.5 Tabel Anova
ANOVAb
Model
1
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
1180406
1154884
2335290
df
3
37
40
Mean Square
393468.702
31213.085
F
12.606
Sig.
.000a
a. Predictors: (Constant), UND, EPS, ROA
b. Dependent Variable: IPO
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 12,606 dengan p
value 0,000
3. Penentuan Nilai F tabel
Tingkat Signifikan = 5 %
Derajat Kebebasan = (k-1) dan (n-k)
Berdasarkan kriteria di atas maka dapat diperoleh nilai F tabel
sebesar 2,86
4. Penentuan daerah penerimaan dan penolakan hipotesis
5. Pembandingan F hitung dengan F tabel
Nilai F hitung sebesar 12,606 lebih besar daripada nilai F tabel
sebesar 2,86 (12,606 > 2,86).
6. Pemutusan Hipotesa
Berdasarkan hasil perbandingan antara nilai F hitung dengan F
tabel dimana nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka
dapat diputuskan bahwa hipotesa Ho ditolak
7. Penarikan Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan, maka
dapat disimpulkan bahwa secara bersama – sama (simultan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
variabel independen berpengaruh signifikan positif terhadap
harga saham perdana.
b. Pengujian Parsial (Uji t)
Uji T digunakan untuk menguji koofisien regresi secara
individu (parsial) dari vaiabel independen terhadap variabel
dependen.
Langkah – langkah yang akan dilakukan untuk
melakukan pengujian ini adalah :
1. Perumusan Hipotesa
i. Hipotesa Nihil
Ho : b1 = 0
; laba per lembar saham tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham perdana
Ho : b2 = 0
; ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap
harga saham perdana
Ho : b3 = 0 ; reputasi underwriter berpengaruh signifikan
terhadap harga saham perdana
ii. Hipotesa Alternatif
Ha : b1 ≠ 0
; laba per lembar saham berpengaruh signifikan
terhadap harga saham perdana
Ha : b2 ≠ 0
; ROA berpengaruh signifikan terhadap harga
saham perdana
Ha :
b3
≠ 0 ; reputasi underwriter berpengaruh signifikan
terhadap harga saham perdana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Penentuan nilai t hitung dengan menggunakan SPSS 13.0
Tabel 5.6 Tabel Uji t
Coefficientsa
Model
1
(Constant)
ROA
EPS
UND
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
72.706
84.659
346.057
98.635
.721
.161
94.764
66.243
Standardized
Coefficients
Beta
.408
.520
.165
t
.859
3.508
4.478
1.431
Sig.
.396
.001
.000
.161
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
.989
.990
.999
1.011
1.011
1.001
a. Dependent Variable: IPO
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan tabel hasil pengujian hipotesis di atas dihasilkan
nilai t hitung sebesar : ROA = 3,508 dan p value 0,001
EPS = 4,478 dan p value 0,000
UND = 1,431 dan p value 0,161
3. Penentuan t tabel
Tingkat Signifikan
=5%
Derajat Kebebasan
= (n-1)
Berdasarkan kriteria di atas, dimana derajat kebebasan (n-1)
sebesar 41-1 = 40, maka ditemukan nilai t tabel sebesar 1,6839
4. Penentuan daerah penerimaan dan penolakan hipotesis
5. Pembandingan t hitung dengan t tabel
Dengan tingkat signifikansi 5%, dan t tabel = 1, 6839
a) Nilai t hitung ROA adalah 3,508 > t tabel dan p value < 0,05
b) Nilai t hitung EPS adalah 4,478 > t tabel dan p value < 0,05
c) Nilai t hitung UND adalah 1,431 <t tabel dan p value > 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
6. Pemutusan hipotesa
Setelah membandingkan nilai thitung dengan ttabel maka diambil
keputusan dengan kriteria sebagai berikut :
Ho diterima jika nilai p-value pada kolom sig. > level of
significant ( α ) atau thitung > ttabel
Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom sig. < level of
significant ( α ) atau thitung < dari ttabel
7. Penarikan kesimpulan
Untuk variabel ROA dan EPS :
Karena t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak
dan Ha diterima pada tingkat signifikansi 5% maka ROA dan
EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana.
Untuk variabel UND :
Karena t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima
dan Ha ditolak pada tingkat signifikansi 5% maka UND tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana.
c. Koefisien Determinasi R²
Prosentase pengaruh semua variabel independen terhadap nilai
variabel dependen ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi
(Rsquare). Hasil pengujian koefisien determinasi (Rsquare) antara
ROA, EPS dan reputasi underwriter menunjukkan bahwa variabel
tersebut mempunyai nilai adjusted R Square 0,465 berarti variabel
independen yang digunakan dalam penelitian ini berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
terhadap harga saham perdana sebesar 46,5 persen, sedangkan 53,5
persen lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain variabel
independen yang digunakan pada penelitian kali ini.
E. Pembahasan Hasil Persamaan Regresi
Interpretasi hasil persamaan regresi terhadap masing-masing variabel.
1. Analisa Pengaruh ROA Terhadap Harga Saham Perdana
Hasil perhitungan regresi berganda menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh positif antara ROA dan harga saham perdana (0,001).
Berdasarkan uji t diperoleh t hitung 3,508 > dari nilai t tabel 1, 6839
maka variabel ROA signifikan mempengaruhi harga saham perdana,
sehingga
dapat
dijadikan
sebagai
salah
satu
variabel
yang
dipertimbangkan oleh underwriter dalam pengambilan keputusan
penentuan harga saham perdana perusahaan emiten yang dijaminnya,
serta nantinya menjadi pertimbangan pula bagi investor ataupun pelaku
pasar perdana (primary market) ataupun pasar sekunder dalam
pengambilan keputusan investasi.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan
Masulis dan Korwar (1986), Myers dan Majlif (1984), Scoles (1972),
Asquth dan Mullins (1986).
Return on Asset (ROA), merupakan indikator bagi underwriter
untuk dapat mengetahui seberapa besar laba bersih yang dihasilkan
perusahaan dengan seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan dan
melihat keefisienan penggunaan dana atau aktiva yang dimiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
perusahaan sebelum perusahaan melakukan IPO. Perusahaan yang
tidak efisien dalam memanfaatkan dana atau aktiva yang dimiliki akan
membuat rasio ini rendah. Dalam penelitian ini ROA yang tercermin
dalam prospektus emiten berpengaruh terhadap harga saham perdana.
2. Analisa Pengaruh EPS Terhadap Harga Saham Perdana
Hasil perhitungan regresi berganda menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh positif antara EPS dan harga saham perdana (+0,000).
Berdasarkan uji t diperoleh t hitung 4,478 > dari nilai t tabel 1, 6839
maka variabel EPS signifikan mempengaruhi harga saham perdana,
sehingga
dapat
dijadikan
sebagai
salah
satu
variabel
yang
dipertimbangkan oleh underwriter dalam pengambilan keputusan
penentuan harga saham perdana perusahaan emiten yang dijaminnya,
begitu pula bagi investor ataupun pelaku pasar perdana (primary
market) dalam pengambilan keputusan investasi. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Dharmastuti (2002) dan
Friedland
(1994)
yang
menunjukkan
bahwa
EPS
signifikan
mempengaruhi harga saham perdana.
3. Analisa Pengaruh Reputasi Underwriter (UND) Terhadap Harga
Saham Perdana
Hasil perhitungan regresi berganda menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh positif antara UND dan harga saham perdana (0,161).
Berdasarkan uji t diperoleh t hitung 1,431 < dari nilai t tabel 1, 6839
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
maka variabel UND tidak signifikan mempengaruhi harga saham
perdana
Hasil peneliian ini mendukung penelitian Kim (1995) dimana
dalam penelitiannya tidak dihasilkan hubungan yang signifikan antara
reputasi underwriter dan harga saham perdana baik dalam masa
ataupun sesudah IPO. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
penelitian Nur Hayati dan Nur Indriantoro (1997) yang juga idak
berhasil menunjukkan adanya pengaruh signifikan anara reputasi
underwriter terhadap underpricing.
Reputasi Underwriter adalah faktor eksternal di luar laporan
keuangan yang tercermin dalam prospektus perusahaan. Berdasarkan
penelitian ini tidak terbukti adanya pengaruh signifikan yang
menunjukkan keterkaitan antara reputasi underwriter dengan harga
saham perdana yang terbentuk. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan
kepentingan antara underwriter dan emiten serta adanya resiko yang
harus dipertimbangkan underwriter dalam menjamin saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
Dari analisa data yang telah dilakukan pada penelitian tentang ” Analisis
Pengaruh ROA, EPS dan Reputasi Underwriter Terhadap Harga Saham Perdana
Perusahaan Go Public Di BEI”, dapat disampaikan kesimpulan, keterbatasan
penelitian, dan saran-saran oleh penulis sebagai berikut:
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisa data pada perusahaan sampel dengan bantuan
program statistik SPSS 13.0, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu:
1. Hasil penelitian secara simultan dapat diketahui bahwa ROA, EPS dan
reputasi underwriter berpengaruh signifikan terhadap harga saham
perdana.
2. Hasil penelitian secara parsial dapat diketahui bahwa variabel ROA dan
EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham perdana, sedangkan
variabel UND (Reputasi underwriter) tidak berpengaruh signifikan
terhadap harga saham perdana.
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa keterbatasan yang meliputi :
1. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini masih terbatas, karena
perusahaan yang digunakan hanya perusahaan yang melakukan IPO dalam
kurun waktu 2001-2006.
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2. Keterbatasan data membuat beberapa sampel yang ada harus dikeluarkan
karena nilainya yang terlalu ekstrim tidak dapat mewakili populasi. Dalam
hal ini akan mempengaruhi hasil akhir penelitian.
3. Penelitian ini hanya menggunakan tiga faktor yang mempengaruhi harga
saham perdana yaitu EPS, ROA dan reputasi underwriter.
C. Saran
Berdasarkan hasil analisa data di atas, saran yang dapat diberikan oleh penulis
adalah sebagai berikut:
1. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya juga menganalisis faktor lain yang
berpengaruh terhadap harga saham perdana agar pengujian lebih kuat,
juga harus mempertimbangkan ukuran sampel periode peneltian.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu menggunakan jenis penelitian
dengan jenis data time series yang mungkin akan menghasilkan hasil yang
berbeda.
3. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya menambah faktor lain yang
berpengaruh terhadap harga saham perdana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Dewi. (2004). Manejemen Keuangan Perusahaan. Cetakan pertama Ghalia
Indonesia, Jakarta
Anry, Marta. (2006). Pengaruh Variabel – Variabel Keuangan Terhadap Harga
Pasar Saham Sekunder di Masa Awal Perdagangan. Yogyakarta : Sanata
Dharma
Bandi, Y Aryani. (2002). Peranan Variabel Keuangan Dalam Penentuan Harga
Pasar Saham Perusahaan Sesudah Penawaran Perdana. Jurnal Akuntansi
dan Manajemen
Darmawi, Hermawan. (2006). Dasar Finansial Dan Lembaga Finansial. Cetakan
pertama. Jakarta : PT Bumi Aksara
Dykman, Thomas. (2001). Akuntansi Intermediate. Jakarta : Erlangga
E, Kieso. (2003). Akuntansi Intermediate. Jakarta : Erlangga
Gujarati, Damodar. (1991). Ekonometrika Dasar. Terjemahan. Jakarta : Erlangga
Hakiman. (2005). Model Penentuan Harga IPO di Bursa Efek Jakarta dengan
Menggunakan Metode Real Option. Bandung : Universitas Padjajaran
Halim, Abdul. (2003). Analisis Investasi. Jakarta : Salemba Empat
Halim, Abdul. (2005). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : Unit Penerbit
dan Percetakan AMP YKPN
Husnan, Suad. (1998). Dasar – dasar Teori Portofolio dasn Analisis Sekuritas.
Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN
Jogiyanto. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Leo, Santy. (2001). Analisis Pengaruh EPS, PER, dan ROI Terhadap Perubahan
Harga Saham Perusahaan LQ 45 di BEJ. Yogyakarta : Sanata Dharma
Miharja, Fransiska. (2005). Analisis Pengaruh Reputasi Auditor, Reputasi
Underwriter, Financial Laverage, Return On Asset Terhadap Tingkat
Underpricing Saham di BEJ. Yogyakarta : Universitas AtmaJaya
Mulyono, Sugeng. (2000). Pengaruh EPS dan Tingkat Bunga Terhadap Harga
Saham. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol 1. No 2
Nofriandy, Benny. (2005). Analisis Pengaruh Reputasi Underwriter, Kondisi
Pasar, dan Unsur Perusahaan Terhadap Tingkat Underpricing SahamSaham IPO di PT BEJ : Sanata Dharma
Natarsyah, Syahib. (2000). Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan
Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham. Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia. Vol 15. No.3. (294-312).
Prastowo, Dwi. (2005). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi
Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN
Payamta. (2000). Pengaruh Variabel – Variabel Keuangan dan Signaling
Terhadap Penentuan Harga Pasar Saham di Bursa Efek Jakarta
Rosyadi, Imron. (2002). Keterkaitan Kinerja Keuangan dengan Harga Saham.
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 1, No 1 (24-28)
Suwardjono. (2005). Teori Akuntansi : Perekayasaan dan Pelaporan Keuangan.
Yogyakarta : BPFE
Tandelilin, Eduardus. (2001). Analisis Investasi dan Penjaminan Portofolio. Edisi
pertama. Yogyakarta : BPFE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lampiran 1. Tabel Perhitungan ROA, EPS dan IPO Price
Kode
No Perusahaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
TMPI
ANTA
ARNA
AKSI
BEKS
BCAP
FISH
FORU
IDSR
IATG
PANR
ATPK
APEX
APIC
ARTA
BABP
GEMA
SUGI
ARTI
ASJT
BMRI
BBRI
TMAS
ADHI
ADMF
AKKU
BTEK
HADE
IDKM
MAPI
PJAA
SQMI
WOMF
YULE
AMAG
MFIN
PEGE
IPO
Price
(1)
200
125
120
200
140
250
125
130
650
200
350
300
550
210
225
120
225
120
650
200
675
875
550
150
800
220
125
210
551
625
650
250
700
215
105
195
105
Saham
Biasa
(2)
1.956.360
80.000.000
125.000.000
165.000.000
277.500.000
250.000.000
80.000.000
205.000.000
298.374.500
200.000
120.000.000
135.450.000
200.000.000
80.000.000
70.000.000
500.000.000
80.000.000
100.000.000
95.000.000
50.000.000
2.900.000.000
Total
Aktiva
(3)
336.493.920
227.584.000.000
205.312.500.000
99.612.857.143
1.339.955.000.000
64.766.666.667
4.782.222.222
50.061.000.000
636.976.903.176
90.200.000
101.480.000.000
60.656.000.000
1.324.288.000.000
57.000.000.000
63.850.000.000
2.000.662.000.000
42.870.000.000
53.460.000.000
99.950.000.000
125.760.000.000
250.390.000.000
Laba
Setelah Pajak
(4)
3.364.939
11.379.200.000
4.106.250.000
13.945.800.000
40.198.650.000
9.715.000.000
430.400.000
2.503.050.000
108.286.073.540
1.804.000
9.133.200.000
2.221.000.000
144.474.000.000
3.082.000.000
17.697.000.000
17.019.000.000
5.460.000.000
1.385.000.000
826.829.000
12.800.000.000
3.586.000.000
3.871.765.000 86.345.000.000
152.500.000.000
55.000.000
159.100.000.000
18.400.000.000
441.320.000
1.348.400.000.000 83.380.000.000
100.000.000
1.584.800.000.000 24.482.000.000
810.536.600
16.141.970.000.000 207.700.000.000
120.000.000
80.346.500.000
446.483.200
125.000.000
40.145.000.000
1.130.000.000
1.437.454.419 960.945.458.000
205.354.000.000
500.000.000
1.247.800.000.000 165.800.000.000
799.576.720
571.874.000.000
377.800.000.000
120.000.000
92.730.000.000
1.893.000.000
200.000.000
780.400.000.000
99.418.000.000
120.000.000
57.667.102.000
2.224.540.528
240.000.000
233.413.000.000
22.450.000.000
325.000.000
389.100.000.000
27.384.000.000
190.000.000
93.058.000.000
4.070.000.000
ROA
EPS
(4/3)
0,01
0,05
0,02
0,14
0,03
0,15
0,09
0,05
0,17
0,02
0,09
0,04
0,11
0,05
0,28
0,01
0,13
0,03
0,01
0,10
0,01
1,77
0,12
0,06
0,02
0,01
0,01
0,03
0,21
0,13
0,66
0,02
0,13
0,04
0,10
0,07
0,04
(4/2)
1,72
142,24
32,85
84,52
144,86
38,86
5,38
12,21
362,92
9,02
76,11
16,40
722,37
38,53
252,81
34,04
68,25
13,85
8,70
256,00
1,24
39,39
334,55
188,93
244,82
256,25
3,72
9,04
142,86
331,60
472,50
15,78
497,09
18,54
93,54
84,26
21,42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
38
39
40
41
RELI
BNBA
MAIN
IATA
250
160
880
130
200.000.000
210.000.000
61.000.000
432.000.000
152.850.000.000
1.267.644.000.000
293.970.000.000
405.435.139.000
21.738.000.000
23.327.000.000
32.915.000.000
15.120.980.000
0,14
0,02
0,11
0,04
108,69
111,08
539,59
35,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lampiran 2. Tabel perhitungan Reputasi Underwriter
No Nama Perusahaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
PT ABN Amro Asia Securities
PT Agung Securities Indonesia
PT Artha Securities
PT Asia Kapitalindo International
PT Asian Development Securities
PT Asjaya Indosurya
PT Bahana Securities
PT Bhakti Capital Indonesia Sekuritas
PT CIMB Niaga Securities
PT CLSA Indonesia
PT Ciptadana Sekuritas
PT Danareksa Sekuritas
PT Danatama Makmur
PT Danasakti Securities
PT Danawibawa Artha cemerlang
PT DBS Vickers Securities Indonesia
PT Dinamika Usaha Jaya
PT Evergreen Capital
PT Harumdana Sekuritas
PT Harita Kencana Securities
PT Hortus Danavest
PT Inovasi Utama Sekurindo
PT Indo Premier Sekuritas
PT Investindo Sekuritas
PT Jakarta Artha Visi Abadi
PT Kapita Sekurindo
PT Kresna Graha Sekurindo
PT Mahanusa Kapital
PT Mandiri Sekuritas
PT Makinta Sekuritas
PT Millenium Atlantic Securities
PT Meridian Capital Indonesia
PT Panca Global Securities
PT Reksadana Sekuritas
PT Rifan Finansindo Sekuritas
PT Sinarmas Sekuritas
PT Suprasurya Danawan Sekuritas
PT Trimegah Securiies
PT Usaha Bersama Sekuritas
Jumlah Klien
Pangsa
2001 2002 2003 2004 2005 2006 Total Pasar
0
0
2
0
0
0
2
2,27%
1
0
0
0
0
0
1
1,14%
0
2
0
0
0
0
2
2,27%
0
2
0
0
0
0
2
2,27%
1
0
0
0
0
0
1
1,14%
1
0
0
0
0
0
1
1,14%
0
1
1
0
0
1
3
3,41%
0
1
0
0
0
1
2
2,27%
0
0
0
0
1
1
2
2,27%
0
1
0
0
0
0
1
1,14%
2
2
0
0
0
0
4
4,55%
0
2
2
3
1
0
8
9,09%
1
0
0
1
0
1
3
3,41%
0
0
0
1
0
0
1
1,14%
0
1
0
0
0
0
1
1,14%
0
0
1
1
0
0
2
2,27%
1
0
0
0
0
0
1
1,14%
0
0
0
0
2
0
2
2,27%
0
0
1
0
0
0
1
1,14%
1
1
0
0
0
0
2
2,27%
0
0
0
1
0
0
1
1,14%
0
0
0
1
0
0
1
1,14%
0
0
0
0
1
1
2
2,27%
0
0
0
1
0
0
1
1,14%
1
0
0
0
0
0
1
1,14%
0
1
1
0
0
0
2
2,27%
1
1
0
0
0
0
2
2,27%
1
0
0
0
0
0
1
1,14%
0
0
1
1
0
0
2
2,27%
3
0
1
0
0
1
5
5,68%
1
1
0
0
0
0
2
2,27%
0
0
0
3
0
0
3
3,41%
0
0
0
0
1
0
1
1,14%
0
0
1
0
0
0
1
1,14%
1
2
0
0
0
0
3
3,41%
1
0
0
0
0
0
1
1,14%
0
0
1
1
0
0
2
2,27%
4
0
0
1
0
0
5
5,68%
0
1
1
0
0
0
2
2,27%
Peringkat
UND
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
40
41
PT Victoria Sekuritas
PT Yulie Sekurindo
Total
1
0
4
0
0
0
0
1
0
0
0
0
5
1
86
5,68%
1,14%
2
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lampiran 3. Tabel Hasil Regresi
Variables Entered/Removedb
Model
1
Variables
Entered
UND,a EPS,
ROA
Variables
Removed
Method
.
Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: IPO
Model Summaryb
Model
1
R
.711a
R Square
.505
Adjusted
R Square
.465
Std. Error of
the Estimate
176.672
DurbinWatson
2.424
Mean Square
393468.702
31213.085
F
12.606
a. Predictors: (Constant), UND, EPS, ROA
b. Dependent Variable: IPO
ANOVAb
Model
1
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
1180406
1154884
2335290
df
3
37
40
Sig.
.000a
a. Predictors: (Constant), UND, EPS, ROA
b. Dependent Variable: IPO
Coefficientsa
Model
1
(Constant)
ROA
EPS
UND
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
72.706
84.659
346.057
98.635
.721
.161
94.764
66.243
a. Dependent Variable: IPO
Standardized
Coefficients
Beta
.408
.520
.165
t
.859
3.508
4.478
1.431
Sig.
.396
.001
.000
.161
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
.989
.990
.999
1.011
1.011
1.001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
a
Collinearity Diagnostics
Model
1
Dimension
1
2
3
4
Eigenvalue
2.721
.747
.474
.058
Condition
Index
1.000
1.909
2.397
6.823
(Constant)
.01
.01
.02
.96
Variance Proportions
ROA
EPS
.04
.05
.95
.03
.00
.90
.01
.02
UND
.01
.01
.04
.94
a. Dependent Variable: IPO
Residuals Statisticsa
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum
171.83
-.918
Maximum
808.40
2.788
Mean
329.51
.000
Std. Deviation
171.785
1.000
30.362
166.580
47.668
28.147
41
147.08
-221.674
-1.255
-1.282
-255.169
-1.294
.206
.000
.005
805.17
503.175
2.848
2.917
600.147
3.279
34.585
2.565
.865
318.53
.000
.000
.014
10.979
.037
2.927
.084
.073
158.466
169.918
.962
1.012
206.549
1.074
6.300
.399
.158
41
41
41
41
41
41
41
41
41
a. Dependent Variable: IPO
N
41
41
Download