PADA HARI SELASA, TANGGAL 7 JANUARI 2014 DI GEDUNG PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas perkenanNya juga kita dapat hadir disini dalam acara : Purnabakti Hakim Tinggi : 1. Ibu CH. Kristi Purnamiwulan,S.H.,M.Hum 2. Ibu Hj. Wiwik Widijastuti.S. S.H 3. Ibu Pasti Serefina Sinaga, S.H.,M.H Terima kasih atas kehadiran Bapak dan Ibu yang sudah hadir, terima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara ini sehingga dapat berjalan sesuai dengan harapan. Syukur kita kepada Allah SWT yang memberi kelapangan untuk menyelenggarakan tradisi melepas secara resmi para Hakim Tinggi yang memasuki masa Purnabakti. Ada waktu bersama dan ada waktu berpisah, atas nama pribadi dan seluruh jajaran Pengadilan Tinggi Jawa Barat, saya menyampaikan selamat memasuki Purnabakti Terima kasih atas pengabdian ibu-ibu yang panjang di lingkungan Pengadilan, terima kasih atas segala pengorbanan ibu-ibu selama menjalani tugas sebagai hakim, Pasang surut kehidupan telah ibu-ibu lalui ada suka dan ada duka kuat menghadapi badai kehidupan,Terima Kasih atas kerja sama selama ini, saya sangat bangga dan menghargai perjalanan karir yang begitu panjang dan dapat tiba dengan selamat pada ujung pengabdian. Dan atas nama seluruh jajaran Pengadilan Tinggi Jawa Barat, saya ucapkan pula terima kasih kepada Suami, anak-anak dan cucu yang tidak mengenal lelah mendampingi ibu-ibu dan penuh kesabaran menanti hari pembebasan yang Insya Allah memberi kebahagiaan ini. Selamat menikmati masa bebas dari jam kerja, bebas dari kejaran tunggakan perkara, bebas dari keluhan atau permintaan pihak-pihak yang berperkara, Selamat bebas dari prasangkaan bahwa berbagai putusan ditetapkan dengan rekayasa atau dengan imbalan jasa. Semoga Allah memberkati dan senantiasa memberi kenyamanan dan ketentraman bagi Ibu- ibu dan keluarga. Hadirin yang saya Hormati, Melaksanakan tugas dan tanggung jawab hingga purnabakti merupakan kesempurnaan pengabdian, ditambah dengan keadaan fisik dan pikiran yang masih sehat ketika memasuki masa Purna bakti itulah kenikmatan yang membahagiakan. Mudah-mudahan kita semua dapat mengikuti langkah Ibu-ibu, sampai batas akhir dengan selamat, walaupun telah berakhir, jalinan silaturahmi akan tetap terjalin. Kita tentu tidak bisa hidup dengan cara berpikir kepiting yang dibesarkan di sekitar pantai yang dipenuhi gunungan pasir sehingga bisa menyembunyikan diri dengan bermandi pasir. Manusia adalah makhluk sosial, ia hidup dan dikelilingi peradaban kehidupan, mulai dari menghibur diri sampai menghadapi persaingan. Kita perlu memobilisasi kekuatan dengan terus menumbuh kembangkan intangibles.Intangibles adalah ruh kita, seperti ruh yang ada pada jiwa kita, ia tidak terlihat, tidak terwujud. Ia tidak tampak secara fisik seperti kepala, tangan atau kaki kita. Ia juga bukan aset seperti mobil, rumah, gedung atau tanah yang selalu dianggap sebagai ukuran kekayaan manusia. Dalam ilmu manajemen ia biasa disebut harta nirwujud. Harta nirwujud inilah yang mengantarkan kita melewati riak gelombang dan krisis, memberikan keunggulan (competetive edge), dan membawa perubahan ke arah yang jauh lebih hebat yang tak pernah kita duga sebelumnya.“ Tak ada kesuksesan instan, penolakan dan kegagalan seringkali mewarnai perjalanan hidup kita, tapi jangan biarkan semua itu membuat kita berhenti “ Hadirin yang saya hormati Pesan saya kepada ibu-ibu yang memasuki purnabakti bahwa tidak ada kata pensiun jangan berhenti beraktifitas karena semakin kita beraktifitas, semakin tebal lapisan meylin, yaitu lapisan yang membungkus syaraf otak, ada semangat, ada sejuta motivasi yang menjadi pemicu yang menghasilkan energi. Kalau ibu-ibu hanya tidurtidur saja tanpa beraktifitas, maka ibu-ibu akan cepat pikun. Dan tetap bermimpi besar, bagi kita tidak ada yang bisa menghentikan seseorang untuk bermimpi sukses selain dirinya sendiri. Mohon maaf dari seluruh warga Pengadilan Tinggi Jawa Barat apabila ada kesalahan selama Ibu-ibu bekerja disini. Selamat beristirahat, selamat menikmati masa purna bakti dalam suasana lahir dan batin yang sehat, tentram, damai beserta suami, anak-anak dan cucu-cucu serta handai tolan lainnya. Semoga Allah SWT memberkahi ibu-ibu kesehatan yang baik, kejernihan pikiran yang bertambah dan kearifan yang makin sempurna “ Ya Allah yang maha memiliki Kabulkanlah doa kami”. Hadirin yang saya hormati, Demikianlah sambutan saya sekali lagi terima kasih kepada memasukipurnabaktidanterimakasihataspengabdianselamainimenjadi hakim. WABILLAHI TAUFIK WAL HIDAYAH WASSALAM MUALAIKUM WR WB ibu-ibu