Luka iris di leher yang menyebabkan kematian

advertisement
KONAS PDI'I 2016
LUKA IRIS DI LEHER YANG MENYEBABKAN KEMATIAN
dr.Aii Syatnsun.
Sp. KF,
M.Si.Med
Fakultas Kedokteran Universitas IVlataram
arflsyamsun@gmaiLcam
Jenazah telah teridentif kas bedasarkan
data pakaan lenazah yang telah dkena
oleh ke uarga korban. Selaniutnya jenazah
dibawa oleh peny!dik ke Rumah Sakit
PENDAHULUAN
Kekerasan da am masa berpacaran
semakin sering dltemukan d Wilayah
Fr k r1 (eoolq dn \J>. lFnqqdra Bdral.
B"gan fo'a^5k ddn n'oiLoleqd fa\ulld)
Kedokteran Universitas Mataram dan
Bhayangkara 1\,4ataram Lrntuk otopsi.
H..r p.^]e k'drr
Rurnah Sakit Bhayangkara l\/lataram telah
melakukan pemeriksaan terhadap 16 orang
korban hidup dan 5 orang meninggal
selama tahun 2015 oleh kekerasan yang
sekunder, qioi rnolar ketiga telah erups ,
lerdapat luka iris melingkari leher bagian
kiri hingga leher kanan. Luka iris tersebui
,l Fmpu
ldi ri-, rr .aooodr b.rr(ut : L'D'
luka rata, tebing luka rata kedaaman luka
n6r'dpdr ru.dn9 ,F^.dr lF.en.n. Ddri
luka di leher ddapatkan larva serangga
yang berjumlah banyak dengan panlang 5
mm hingga 14 mm. Tanda radang sulit
i
diduga dilakukan oleh pacar korban.
wd ru dorar 'elasi pd, dran rer lki
\angaL renldn Tenqdldnr lr_ddk oiddna.
Sp
an.ul.\d. ancarran
nuh.
nd_
bdg
pelaku mengrkut ketentuan pasal-pasal
yang ada da am KUHP.
',
Berdasarkan benda penyebab perlukaan
pada korban, seuruhnya disebabkan oleh
benda mekan
k.
Benda mekanlk
olopsi aoaldh sebdgdi
berikut : jenis ke anr n perempuan, panjang
b.dd- '55 L n larodpdL ldndd ,al ,
diperiksa secara rnakroskopis karena
lenazah telah mengalam pembusukan
Yang
serlng dipergLrnakan adalah pisau, parang,
potongan kayu, bongkahan batu, tal temali
lanjut.
dan tangan peaku Penganiayaan yang
ierjadr secara spontan las leb h banyak
menggunakan tangan pelak! dan
-ranggundka \pga d bFndd vdnq ddd
disekjtar pelaku. Sedangkan penganrayaan
yang terencana menggunakan
benda
talam. Penganayaan oleh benda mekank
tercebul dapat men mbulkan kemalian o eh
karena perdarahan atau asflksia. Perlukaan
ydng Ieriaoi daoal di"endl
carnbar 1 Luka iris dieher
spbdg.ri
perlukaan antemortern atau postmortem
-erdapr. .uld obe" ol v ro no oanodn uli
cir sebagai benkLrt tepi luka tidak rata
berdasarkan temuan
pemeriksaan
31
makroskopis maupun rn kroskop s.
warna kehitaman, lampak larya berium ah
banyak keluar dar uka robek dengan
u. rd_ pdnang 5 1n hnqqa Ia n _l
I anda radang sulit dipenksa secara
KASUS
Jenazah seorang perempuan ditemukan
dalam kondsi teah mernbusllk di ladang
_r'dng ta-h od i pe'r rhna oe_d-du(
Berdasarkan hasil penyelidikan Keposlan
s karena lenazah telah
Tengd dT' p.no I' rhor an.uL. d.k
makroskop
ditemukan cairan khas berba! khas ca ran
Resor Sumbawa Barat menjelaskan bahwa
lenazah memakai baju tanpa celana, pada
semen. Pada cerv ks uterus ditemukan
iubuh jenazah ditemukan uka d perut
hngga usus terbLrra keluar rongga perut
dan rarnbut kepa a terlepas dari tengkorak.
13
r
I
I{ONAS
Gambar2. Luka robek d vaglna
d perui kanan bawah
dengan cir'ciri sebaga berikut : tepi luka
rata, tampak satu luka menembus rongga
perut sehingga Lrsus ileum terburai keluar
Terdapat 3 luka tusuk
rongga perut. Luka berukuran panjang
nd+nq nasi_g 4 .n l0 cn d.n 6 cn-.
Tidak ada resapan darah di sekitar uka
tusuk tersebut. Tam pak sedikit belatung
yang keluar dari llrka tersebut. Tidak ada
darah atau gumpalan darah di dalam
ronqqa perui
Gambar 3. Luka tusuk di perut
um
d
lakukan otopsi,
dokter
melakukan diskusi dengan penydik untuk
rnengetahui hasil olah tempal kejadian
perkara. Penyidik menyatakan bahwa
jenazah ni telah dikenai sebagai nona N
ya_g ne_gh lang da. rumaq sa dk lin d rd
yang alu Nona N meninggalkan rumah
rrdldr hari jar 2100 WITA. K,onoloqis
peristwa tidak d ketahui. D sklrs dengan
penyidik sebe um dilakukan pemerksaan
jenazah
unt!k
kematian yang beraneka ragam. Pada
kasus ini terdapat 3 perlukaan yang
dicurigai sebaga penyebab kenralian, yaiiu
:luka iris di leher, luka robek d vagina dan
lLrka tusuk di perut. Sernentara tu, penyakt
dan racun dikeluarkan (ekslusi) karena
tidak ada informasi perhal penyakii yang
sedng diderita korban dan ketadaan bekas
makanan dan minuman beracun diTKP.
Luka tusuk di perut identk dengan cir-ciri
luka posimoriern. Analisa ini berdasarkan
temuan sebaga berikut : tdak ada dala
mengenai genangan darah di TKP, tidak
ada bekuan dan resapan darah di dalam
rongga perut, usus maupun dinding perul.
Adanya larva Vanq tidak banyak keluar dari
lubang luka juga menjadi satu petanda
bahwa serangga hlnggap dl tubuh korban
setelah meninggal dunia
Dengan
dem k an, orang ini tidak meninggal karena
uka tusuk di perui. Berdasarkan informasj
dari penyid k, lokasi penemuan jenazah ini
ditemukan banyak babi liar.
Luka robek di vagina merupakan luka
antemoriem ber.lasrrkrn ternLran berikut ini
: dndng vagina bagran depan berwarna
kehitaman dan banyak larva serangga
keLuar dar luka robek. Kekerasan di area
genital luga rnengenai ceNiks uierus
ditandai dengan adanya resapan darah
Luka irls di leher juga ldentik dengan luka
antemortem karena banyak area di kulit
leher hingga otot eher yang berwarna
kehitaman. Selain itu banyak arva
serangga yang keluar dari area uka di
PEMBAHASAN
Sebe
PDFI2{]l6
mengelahul
leher.
Larva merupakan salah satu petanda
pelanda uka anternortern. Berdasarkan
periaku serangga tertentu, jka tubuh
menderiia per Lrkaan segera sete ah ia
meningga dunia maka
la
at
akan
rneletakkan iellrrnya di area luka tersebut.
Setelah 48 jam teur laat akan menetas
rn€rjad larva. Dengan menghitung panjang
larva lama kematian dapat
diketahui.
Perhitunqan ama kematian akan lebih pasti
beberapa
keclrrigaan sebab, mekanisme dan cara
jka jenis dan daur h dup larva lalat
kematian
Tiga faktor utama yang menjadi penyebab
kematian adalah trauma/iniury, racun dan
entomologi.6
as
penyakit. Masing-masing
kematian mempunyai
penyebab
Tnekan sTne
diketahlr berdasarkan
Hasil
pemeriksaan
dapat
perneriksaan
laborator um
menunlukkan bahwa tidak ditemukan se
sperma pada apusan d nd ng vagina. Ha in
KONAS PDFI2O16
karena sel sperma mengalami lisis seiiring
dengan terjadinya proses pembusukan
pada jenazah. Demrkian halnya dengan
enzim-enzim yang berasal dari prostat,
vesicLrla sem nalis yang dikeluarkan
bersamaan dengan sperma
akan
mengalami denaturasi seja an dengan
proses pembusukan. 45
Akhirnya kasus ini dapat terungkap dan
pelaku dapat dilangkap serta pelaku
mengakui perbuatannya. Ivlenurut
pengakuan tersangka, korban dibun!h
karena motf cemburu. Tersangka
.nenyembe|h lorbdn dengan pisa-.
selanjutnya vagina korban ditusLrk dengan
potongan kayu Sementara itu, tersangka
tidak mengakui menusuk perLrt korban.
DAFTAR PUSTAM
l.
Daftar Otopsi Bag an Forens k dan
l\/lediko egal FK Unram 2015.
2. Kitab
P
I
Undang-undang
Hukum
dana Republik lndonesia.
Knight,
B.
Forensic Pathology.
Second edition. London. Arnold
:
1996. Page 133-170.
,1.
VJNI, Dana SE. Handbook
Forens c Pathology. Texas,
Landes Bioscience : 1998 paqe
78-105.
Di
N,4aio
of
5-
Syamsun
A. Panduan
Penulisan
Visum ei Repertum. Ivataram :
Arga Puli Press, 2414. Halaman
1-50.
6.
A, Widiaimaka W,
Sudiono S, Winardi T, ldries A l\,4,
Hertian S dkk llmr Kedokteran
Forensik. Edisi 1. Bagian
Kedokteran Forensik FK Ul, 1997;
Budiyanto
halaman
37-54
15
Download