BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil
penelitian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapkan pendekatan Saintifik efektif materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA
Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017, secara rinci dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a.
Guru mampu dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan
pendekatan saintifik materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6
Kupang tahun pelajaran 2016/2017 yang ditunjukkan oleh skor rata-rata 3,8
termasuk dalam kategori baik.
b.
Ketuntasan indikator hasil belajar dengan menerapkan pendekatan Saintifik materi
laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran
2016/2017 meliputi:
1)
Ketuntasan indikator hasil belajar aspek sikap spiritual (KI 1) yang
diperoleh dari rata-rata observasi dan angket sebesar 0.84 dan 0.89 dan
dinyatakan tuntas.
2)
Ketuntasan indikator hasil belajar aspek sikap sosial (KI 2) diperoleh dari
rata-rata observasi dan angket sebesar 0.84 dan 0.87 dan dinyatakan tuntas.
3)
Ketuntasan indikator hasil belajar aspek pengetahuan (KI 3) dinyatakan
tuntas dengan proporsi rata-rata sebesar 0,83.
4)
Ketuntasan indikator hasil belajar aspek ketrampilan (KI 4) diperoleh dari
rata-rata indikator psikomotor, presentasi, portofolio dan THB proses
sebesar 0,82, 0,83, 0,85, dan 0,86 dan dinyatakan tuntas.
c. Ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan Saintifik materi laju
reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran
2016/2017 meliputi:
1) Ketuntasan hasil belajar aspek sikap spiritual (KI 1) dinyatakan tuntas
dengan nilai rata-rata sebesar 87.
2) Ketuntasan hasil belajar sikap sosial (KI-2) dinyatakan tuntas dengan
nilai rata-rata sebesar 85.
3) Ketuntasan hasil belajar aspek pengetahuan (KI 3) dinyatakan tuntas
dengan nilai rata-rata sebesar 83.
4) Ketuntasan hasil belajar aspek keterampilan (KI 4) dinyatakan tuntas
dengan nilai rata-rata sebesar 84.
2. Kemampuan penalaran formal siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang
dengan persentase rata-rata tes kemampuan penalaran formal sebesar 75%
termasuk dalam kategori formal.
3. Tipe-tipe karakter siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang dengan
presentase rata-rata angket tipe-tipe karakter sebesar 80% termasuk kategori baik.
4.
a. Ada hubungan antara kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar
yang menerapkan pendekatan saintifik materi materi laju reaksi siswa kelas
XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 dengan korelasi
pearson product moment diperoleh nilai rx1y =. 0,841
b. Ada hubungan antara tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar yang
menerapkan pendekatan scientific materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3
SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 dengan korelasi Pearson
Product Moment rx2y= 0,823
c. Ada hubungan antara kemampuan penalaran formal dan tipe-tipe karakter
terhadap hasil belajar yang menerapkan pendekatan saintifik materi laju reaksi
siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017
dengan korelasi ganda diperoleh nilai rx1x2y = 0,7873.
5.
a. Ada pengaruh kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar yang
menerapkan pendekatan saintifik materi materi laju reaksi siswa kelas XI
MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 yang diperoleh
dari persamaan garis regresi sederhana Yˆ 
b. Ada pengaruh yang signifikan antara tipe-tipe karakter terhadap hasil
belajar yang menerapkan pendekatan scientific materi laju reaksi siswa kelas
XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 yang diperoleh
dari persamaan regresi sederhana Yˆ 
.
c. Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dan tipetipe karakter terhadap hasil belajar yang menerapkan pendekatan saintifik
materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun
pelajaran 2016/2017 yang diperoleh dari persamaan regresi ganda
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemukakan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Diharapkan dapat menunjukkan dan meningkatkan kemampuan penalaran
formal dan tipe-tipe karakter yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar.
2. Bagi guru
a. Diharapkan guru perlu memperhatikan dan meningkatkan kemampuan
penalaran formal dan tipe-tipe karakter siswa agar siswa memiliki
kemampuan penalaran formal dan tipe-tipe karakter, kreatif dan inovatif
dalam memecahkan masalah maupun dalam menyelesaikan soal yang
diberikan baik dalam kegiatan pembelajaran maupun dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan yang nantinya akan mendukung dalam meningkatkan
hasil belajar.
b. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran kimia materi laju
reaksi sangat baik dan efektif dalam pembelajaran sehingga dapat
diterapkan untuk materi lain yang sesuai.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Dalam rangka penyempurnaan perangkat pembelajaran yang menerapkan
pendekatan saintifik dalam pembelajaran kimia laju reaksi, maka perlu dilakukan
penelitian lanjutan dengan pokok bahasan yang sesuai dengan pendekatan
pembelajaran yang digunakan atau pendekatan pembelajaran lainnya.
Tabel
Matriks Metode Penelitian
Tujuan
Karakteristik
yang diamati
1. a.
Mengetahui
kemampuan Kemampuan
guru dalam mengelola pembelaj guru
aran dengan menerapkan model
pendekatan
saintifik
pada
materi laju reaksi siswa kelas
XI-MIPA 3 SMA Negeri 6
Kupang
tahun
pelajaran
2016/2017
b. Mendeskripsikan ketuntasan Ketuntasan
indikator dalam pembelajaran Indikator
dengan menerapkan pendekatan
saintifik pada materi laju reaksi
siswa kelas XI-MIPA 3 SMA
Negeri 6 Kupang tahun
pelajaran 2016/2017
Defenisi oprasional karakteristik yang diamati
Instrument
Kemampuan
guru
dalam
mengelola
pembelajaran adalah skor yang diperoleh guru
dalam mengelolah pembelajaran yang
menerapkan pendekatan inkuiri yang diukur
dengan lembar pengamatan pengelolaan
pembelajaran yang sesuai. Kemampuan guru
dikatakan baik apabila skor yang diperoleh
adalah 3,50-4,00.
Ketuntasan indikator hasil belajar (IHB)
adalah
proporsi
yang
merupakan
perbandingan antara jumlah siswa yang dapat
mencapai IHB dengan jumlah keseluruhan
siswa dalam kelas. Suatu indikator hasil
belajar (IHB) dikatakan tuntas, bila proporsi P
≥ 0,75.
Lembar
pengamatan
pengelolaan
pembelajaran
S
d
G
Lembar
S
penilaian
indikator aspek
sikap KI 1, KI
2,
aspek
keterampilan
KI 4 dan aspek
pengetahuan
berupa
tes hasil belajar
(THB)
c.Mendeskripsikan
ketuntasan Hasil belajar Ketuntasan hasil belajar adalah proporsi Lembar
S
hasil belajar siswa dalam siswa
yang merupakan perbandingan skor aspek penilaian
pembelajaran
dengan
pengetahuan yang diperoleh setiap siswa pengetahuan
menerapkan pendekatan saintifik
dengan skor maksimum aspek pengetahuan
pada materi laju reaksi siswa
KI 3. Hasil belajar siswa dikatakan tuntas bila
kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6
proporsinya memenuhi kriteria P ≥ 0,75, kelas
Kupang
tahun
pelajaran
dikatakan tuntas belajar bila 80% dari seluruh
2016/2017
siswa di kelas mempunyai P ≥ 0,75.
2. Mengetahui penalaran formal Penalaran
Penalaran formal siswa adalah skor yang Tes penalaran S
pada materi laju reaksi siswa formal
merupakan perbandingan antara jumlah skor formal
kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6
yang diperoleh siswa dibagi skor maksimum
Kupang
tahun
pelajaran
dikali 100 yang diukur tes penalaran formal.
2016/2017
Penalaran formal dikatakan baik apabila skor
yang diperoleh lebih besar dari 68.
3. Untuk
mengetahui
tipe-tipe Tipe-tipe
Tipe-tipe karakter adalah skor yang angket tipe-tipe S
karakter pada materi laju reaksi karakter
merupakan perbandingan antara jumlah skor karakter siswa
siswa kelas XI-MIPA 3 SMA
yang diperoleh siswa dibagi skor maksimum
Negeri 6 Kupang tahun pelajaran
dikali 100 yang diukur dengan angket tipe2016/2017
tipe karakter. Tipe-tipe karakter dikatakan
baik apabila skor yang diperoleh lebih besar
4. a. Mengetahui ada tidaknya
hubungan
penalaran
formal
terhadap hasil belajar siswa
dengan menerapkan pendekatan
saintifik pada materi laju reaksi
siswa kelas XI-MIPA 3 SMA
Negeri 6 Kupang tahun pelajaran
2016/2017
b.
Mengetahui
ada
tidaknya
hubungan
tipe-tipe
karakter
terhadap hasil belajar siswa
dengan menerapkan pendekatan
saintifik pada materi laju reaksi
siswa kelas XI-MIPA 3 SMA
Negeri 6 Kupang tahun pelajaran
2016/2017
c. Mengetahui
ada
tidaknya
hubungan antara penalaran formal
dan tipe-tipe karakter terhadap
hasil belajar dengan menerapkan
pendekatan saintifik pada materi
laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3
SMA Negeri 6 Kupang tahun
pelajaran 2016/2017
5. a. Mengetahui ada tidaknya
pengaruh
penalaran
formal
terhadap hasil belajar siswa dengan
menerapkan pendekatan saintifik
pada materi laju reaksi siswa kelas
XI-MIPA3 SMA Negeri 6 Kupang
tahun pelajaran 2016/2017
b.
Mengetahui
ada
tidaknya
pengaruh
tipe-tipe
karakter
terhadap hasil belajar siswa
dengan menerapkan pendekatan
saintifik pada materi laju reaksi
siswa kelas XI-MIPA 3 SMA
Negeri 6 Kupang tahun pelajaran
2016/2017
c. Megetahui ada tidaknya pengaruh
penalaran formal dan tipe-tipe
karakter terhadap hasil belajar
siswa
dengan
menerapkan
pendekatan saintifik pada materi
laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3
SMA Negeri 6 Kupang tahun
pelajaran 2016/2017
dari 68.
Hubungan
Hubungan penalaran formal terhadap hasil
penalaran
belajar siswa, dikatakan baik apabila interval
formal
koefisien korelasi nilai r ≥ 0,60.
terhadap
hasil belajar
siswa
Hubungan
Hubungan tipe-tipe karakter terhadap hasil
tipe-tipe
belajar siswa, dikatakan baik apabila interval
karakter
koefisien korelasi nilai r ≥ 0,60.
terhadap
hasil belajar
siswa
Hubungan
penalaran
formal dan
tipe-tipe
karakter
siswa
terhadap
hasil belajar
Lembar
tes S
penalaran
formal dan tes
hasil belajar
Lembar angket S
tipe-tipe
karakter dan tes
hasil belajar
Hubungan penalaran formal dan tipe-tipe Lembar
tes S
karakter siswa terhadap hasil belajar, penalaran
dikatakan baik apabila interval koefisien formal,
korelasi nilai r ≥ 0,60.
Lembar angket
tipe-tipe
karakter dan tes
hasil belajar
Pengaruh
Pengaruh penalaran formal siswa terhadap Lembar
tes S
penalaran
hasil belajar, dikatakan signifikan apabila penalaran
formal
nilai Fhitung ≥ Ftabel.
formal dan tes
terhadap
hasil belajar
hasil belajar
siswa
Pengaruh
Pengaruh tipe-tipe karakter siswa terhadap Lembar angket S
tipe-tipe
hasil belajar, dikatakan signifikan apabila tipe-tipe
karakter
nilai Fhitung ≥ Ftabel.
karakter dan tes
terhadap
hasil belajar
hasil belajar
siswa
Pengaruh
penalaran
formal dan
tipe-tipe
karakter
terhadap
hasil belajar
siswa
Pengaruh penalaran formal dan tipe-tipe Lembar
tes S
karakter siswa terhadap hasil belajar, penalaran
dikatakan signifikan apabila nilai Fhitung ≥ formal, lembar
Ftabel.
angket tipe-tipe
karakter dan tes
hasil belajar
DAFTAR PUSTAKA
Chang Raymond, 2005. Kimia Dasar. Bandung: Penerbit Erlangga
Margaretha Dhiu. 2002. Pengantar Pendidikan. Ende : Nusa Indah
Mulyati. 2013. Kontribusi Penalaran Formal dan Sikap Kreatif Terhadap
Prestasi Belajar Kimia. JURNAL TABULARASA PPS UNIMED
Volume 3 nomor 2.
Nur, Ahmad. 1991. Berbagai Proses Penalaran. Bandung : IKAPI
Pait, I Made. 2012. Proses Berpikir dan Bernalar. Surabaya : Prestasi Pustaka
Purnamawati, Setiono. 2014. Temukan Bakat Anak Anda. Jakarta: Pandamedia
Rahayu Iman. 2009. Praktis Belajar Kimia Untuk Kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Nasional
Riduwan, dkk. 2014. Pengantar Statistika. Bandung : Alfabeta
Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta
: Rineka Cipta
Sudjana Nana. 2011. Penialain Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT
Remaja Rosdarkarya
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan
Kontekstual. Jakarta : Prenada Media Group
Umami, 2012. Penerapan Metode Inkuiri Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Siswa Kelas IV SD Inpres Bajawali Kecamatan Lariang Kabupaten
Mamuju Jurnal Kreatif Tadulako Online vol. 3 No. 2. ISSN 2354614X
Wariani, Theresia. 2006. Hubungan Antara Gaya Kognitif dan Kemampuan
Penalaran Formal dengan Hasil Belajar Mahasiswa. Media Sains.
Yaumi, Muhammad, 2014. Penddidikan Berkarakter. Jakarta : Kencana
Zubaedi, 2011. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta : Prenada Media Group
Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Media
Nana Sutresna, 2013, Kimia untuk Sekolah Menengah Atas Kelompok
Peminatan Matematika Dan Ilmu Alam, Grafindo Media Pratama, Bandung.
Unggul Sudarmo, 2013, Kimia untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA
(Peminatan Bidang MIPA)
Satuan Pendidikan
: SMA
Kelas
: XI
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif,
dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Alokasi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
Waktu
Mengamati(Observing)
Tugas
3
mgg x 4

Senyawa
1.1 Menyadariadanyaketeraturandarisifathidrok

Membuat
bahan
jp
hidrokarbon(Id
 Mengkaji dari berbagai sumber tentang
arbon, termokimia, lajureaksi,
presentasitentang
entifikasi
atom
senyawa
hidrokarbon
kesetimbangankimia,
minyak bumi, bahan
C,H dan O)
 Mengamati demonstrasi pembakaran
larutandankoloidsebagaiwujudkebesaranTu
bakar alternatif selain
 Kekhasan
senyawa karbon (contoh pemanasan gula).
han YME
dari minyak bumi dan
atom karbon.
danpengetahuantentangadanyaketeraturant
gas alamdalam kerja
Menanya(Questioning)
 Atom C primer,
ersebutsebagaihasil pemikiran kreatif
kelompok serta
sekunder , tertier,  Mengajukan pertanyaan mengapa senyawa
manusia yang kebenarannyabersifattentatif.
mempresentasikan
dan kuarterner.
hidrokarbon banyak sekali terdapat di alam?
 Struktur
 Bagaimana cara mengelompokkan senyawa
Observasi
1.2Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa
Alkana, alkena
hidrokarbon?
 Mengamati sikap
minyak bumi, batubara dan gas alam serta
dan alkuna
ilmiah dalam
 Bagaimana cara memberi nama senyawa
berbagai bahan tambang lainnya sebagai
melakukan percobaan
 Isomer
hidrokarbon?
anugrah Tuhan YME dan dapat
dan presentasi dengan
 Sifat-sifat fisik
 Mengajukan pertanyaan senyawa apa yang
dipergunakan untuk kemakmuran rakyat
Sumber
Belajar
 Buku kim
 Lembar
kerja
 molymod
 Berbaga
sumber
dari miga
atau yan
lainnya
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
alkana, alkena
Indonesia.
dan alkuna
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
 Reaksi
ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
senyawa
mampu membedakan fakta dan opini, ulet,
hidrokarbon
teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,
inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap
sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun,
toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya
alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuatkeputusan
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa
hidrokarbon berdasarkan pemahaman
kekhasan atom karbon dan penggolongan
senyawanya.
Pembelajaran
Penilaian
dihasilkan pada reaksi pembakaran senyawa
karbon?
 Dari unsur apa senyawa tersebut tersusun?
 Bagaimana reaksinya?
lembar pengamatan
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
 Menganalisis senyawa yang terjadi pada
pembakaran senyawa karbon berdasarkan hasil
pengamatan
 Menentukan kekhasan atom karbon
 Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah
atom C yang terikat dari rantai atom karbon
(atom C primer, sekunder , tertier, dan kuarterner)
 Menentukan rumus umum Alkana, alkena
dan alkuna berdasarkan analisis rumus
strukturnya
 Mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi
nama senyawa alkana, alkena dan alkuna
 Mendiskusikan pengertian isomer (isomer
rangka, posisi, fungsi, geometri)
 Memprediksi isomer dari senyawa
hidrokarbon
 Menganalisis reaksi senyawa hidrokarbon
Mengasosiasi(Associating)
3.2 Memahami proses pembentukan dan teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta
kegunaannya.
3.3 Mengevaluasi dampak pembakaran
senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan
 Menghubungkan rumus struktur alkana, alkena
dan alkuna dengan sifat fisiknya
 Berlatih membuat isomer senyawa karbon
 Berlatih menuliskan reaksi senyawa karbon
Mengkomunikasikan (Communicating)
Portofolio
 Laporan hasil
identifikasi atom C,H
dan O dalam sampel
 Hasil rangkuman
Tes tertulis uraian
menganalisis:
 Kekhasan atom






karbon.
Atom C primer,
sekunder, tertier, dan
kuarterner.
Struktur akana, alkena
dan alkuna serta
tatanama menurut
IUPAC
Isomer
Sifat-sifat fisik alkana,
alkena dan alkuna
Pemahaman reaksi
senyawa karbon
Mengevaluasi dampak
pembakaran minyak
bumi dan gas alam.
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
dan kesehatan serta cara mengatasinya.
4.1 Mengolahdanmenganalisisstrukturdansifatseny
awahidrokarbonberdasarkanpemahamankekha
san atom karbondanpenggolongansenyawanya.
4.2 Menyajikan hasil pemahaman tentang proses
pembentukan dan teknik pemisahan fraksifraksi minyak bumi beserta kegunaannya.
4.3 Menyajikan hasil evaluasi dampak pembakaran
hidrokarbon terhadap lingkungan dan
kesehatan serta upaya untuk mengatasinya.
Pembelajaran
 Menyampaikan hasil diskusi atau ringkasan
pembelajaran dengan lisan atau tertulis, dengan
menggunakan tata bahasa yang benar.
 Minyak bumi
 fraksi minyak
bumi
 mutu bensin
 Dampak
pembakaran
bahan bakar
dan cara
mengatasinya
 Senyawa
hidrokarbon
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Mengamati (Observing)
 Menggaliinformasidengancaramembaca/
mendengar/menyimaktentang,proses
pembentukan minyak bumi dan gas alam,
komponen-komponen utama penyusun minyak
bumi,fraksi minyak bumi, mutu bensin, dampak
pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan
dan kesehatan serta upaya untuk mengatasinya
Menanya (Questioning)
 Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
bagaimana terbentuknya minyak bumi dan gas
alam, cara pemisahan (fraksi minyak bumi),
bagaimana meningkatkan mutu bensin, apa
dampak pembakaranhidrokarbon terhadap
lingkungan, kesehatan dan upaya untuk
mengatasinya serta mencari bahan bakar
alternatif selain dari minyak bumi dan gas alam
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
 Mengumpulkan informasi dampak pembakaran
hidrokarbon terhadap lingkungan, kesehatan dan
upaya untuk mengatasinya serta mencari bahan
bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas
alam.
Mengasosiasi (Associating)
 Menjelaskan proses penyulingan bertingkat dalam
bagan fraksi destilasi bertingkat untuk
menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi-
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3 mgg x 4
jp
- Buku kim
kelas XI
- Lembar
kerja
- Berbaga
sumber
lainnya
fraksi minyak bumi
 Membedakan kualitas bensin berdasarkan
bilangan oktannya.
 Mendiskusikan dampak pembakaran hidrokarbon
terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara
mengatasinya
 Mendiskusikan bahan bakar alternatif selain dari
minyak bumi dan gas alam
Mengkomunikasikan (Communicating)
 Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang.
proses pembentukan minyak bumi dan gas alam,
komponen-komponen utama penyusun
minyak bumi,fraksi minyak bumi, mutu
bensin, dampak pembakaran hidrokarbon
terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya
untuk mengatasinyaserta mencari bahan
bakar alternatif selain dari minyak bumi dan
gas alamdengan menggunakan tata bahasa
yang benar.
1.1 Menyadariadanyaketeraturandarisifathidrokarbo
n, termokimia, lajureaksi, kesetimbangankimia,
larutandankoloidsebagaiwujudkebesaranTuhan
YME
danpengetahuantentangadanyaketeraturanters
ebutsebagaihasil pemikiran kreatif manusia
yang kebenarannyabersifattentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia
berupa minyak bumi, batubara dan gas
alam serta berbagai bahan tambang lainnya
sebagai anugrah Tuhan YME dan dapat
 Reaksi eksoterm
dan reaksi
endoterm
 Perubahan
entalpi reaksi
- Kalorimeter
- Hukum Hess
- Energi ikatan
Mengamati (Observing)
Tugas
 Menggali informasi dengan cara
membaca/mendengar/mengamati/sistem dan
lingkungan, perubahan suhu, kalor yang
dihasilkan pada pembakaran bahan bakar, dan
dampak pembakaran tidak sempurna dari
berbagai bahan bakar
 Merancang percobaan
reaksi eksoterm, reaksi
endoterm dan
mengkaitkannya
dengan peristiwa
sehari-hari
 Merancang percobaan
penentuan perubahan
entalpi dengan
Kalorimeter dan
Menanya (Questioning)
 Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan:
reaksi eksoterm dan endoterm dalam
Kompetensi Dasar
dipergunakan untuk kemakmuran rakyat
Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun,
toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya
alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuatkeputusan
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi
endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum
Hess, data perubahan entalpi pembentukan
standar, dan data energi ikatan.
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
kehidupan sehari-hari, bagaimana menentukan
perubahan entalpi reaksi
mengkaitkannya
dengan peristiwa
sehari-hari
 Merancang percobaan
kalor pembakaran
bahan bakar
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
 Mendiskusikan pengertian sistem dan lingkungan
 Mendiskusikan macam-macam perubahan entalpi
 Merancang dan mempresentasikan rancangan
percobaan
Observasi
- Penentuan Kalor Pembakaran Bahan Bakar
 Melakukan percobaan reaksi eksoterm dan reaksi
endoterm; penentuan perubahan entalpi dengan
Kalorimeter dan penentuan kalor pembakaran
bahan bakar
 Mengamati dan mencatat hasil percobaan
 Sikap ilmiah dalam
melakukan percobaan
dan presentasi,
misalnya: melihat
skala volume
dan suhu,cara
menggunakan pipet,
cara menimbang,
keaktifan, kerja sama,
komunikatif, dan peduli
lingkungan, dsb)
Mengasosiasi (Associating)
Portofolio
- Reaksi Eksoterm danReaksi Endoterm
- Penentuan Perubahan Entalpi dengan
Kalorimeter
 Menganalisis data untuk membuat diagram siklus
dan diagram tingkat
 Mengolah data untuk menentukan harga
perubahan entalpi (azas Black)
 Membandingkan perubahan entalpi pembakaran
sempurna dengan pembakaran tidak sempurna
melalui perhitungan
 Menghubungkan perubahan entalpi reaksi dengan
energi ikatan
 Laporan percobaan
Tes tertulis uraian
 Pemahaman reaksi
eksoterm dan reaksi
endoterm
 Membuat diagram
siklus dan diagram
tingkat berdasarkan
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta
menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm
dan reaksi endoterm.
 Menghitung perubahan entalpi berdasarkan
hukum Hess dan energi ikatan
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan
serta menyajikan hasil percobaan penentuan
H suatu reaksi.
 Membuat laporan hasil percobaan dengan
menggunakan tata bahasa yang benar.
 Mempresentasikan hasil percobaan dengan
menggunakan tata bahasa yang benar.
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan
tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun,
toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya
alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifserta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuatkeputusan
Mengkomunikasikan (Communicating)
 Teori tumbukan
 Faktor-faktor
penentu laju
reaksi
 Orde reaksi dan
persamaan laju
reaksi
Penilaian
Tugas
 Mencariinformasidengancaramembaca/ melihat/
mengamatireaksi yang berjalan sangat cepat dan
reaksi yang berjalan sangat lambat, contoh
petasan, perkaratan (korosi)
 Merancang percobaan
faktor-faktor yang
mempengaruhi laju
reaksi
Menanya (Questioning)
Observasi
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
 Mendiskusikan pengertian laju reaksi
 Mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi
 Merancang dan mempresentasikan hasil
rancangan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis)
untuk menyamakan persepsi
 Melakukan percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
 Mengamati dan mencatat data hasil percobaan
Mengasosiasi (Associating)
Sumber
Belajar
3 mgg x 4
jp
- Buku kim
kelas XI
- Lembar
kerja
- Berbaga
sumber
lainnya
data
 Menentukan
perubahan entalpi ( H)
reaksi
Mengamati (Observing)
 Mengajukan pertanyaan terkait hasil observasi
mengapa ada reaksi yang lambat dan reaksi yang
cepat
Alokasi
Waktu
 Sikap ilmiah dalam
melakukan percobaan
dan presentasi,
misalnya: melihat
skala volume
dan suhu,cara
menggunakan pipet,
cara menimbang,
keaktifan, kerja sama,
komunikatif,
tanggungjawab, dan
peduli lingkungan, dsb)
Portofolio
 Laporan percobaan
Tes tertulis uraian
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk
menjelaskan reaksi kimia.
3.7 Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan menentukan
orde reaksi berdasarkan data hasil
percobaan.
 Mengolah data untuk membuat grafik laju reaksi
 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan
untuk menentukan orde reaksi dan persamaan
laju reaksi
 Menghubungkan faktor katalis dengan pengaruh
katalis yang ada dalam industri
 Menganalsis data hasil
percobaan faktor-faktor
yang mempengaruhi
laju reaksi
 Membuat grafik laju
reaksi berdasarkan
data
 menganalisis data hasil
percobaan untuk
menentukan orde
reaksi dan persamaan
laju reaksi
 Membuat laporan hasil percobaan dengan
menggunakan tata bahasa yang benar.
 Mempresentasikan hasil percobaandengan
menggunakan tata bahasa yang benar.
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan
serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Penilaian
Mengkomunikasikan (Communicating)
4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori
tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi
kimia.
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan
tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
Pembelajaran
 Kesetimbangan
dinamis
 Pergeseran
arah
kesetimbangan
 Tetapan
kesetimbangan
(Kc dan Kp)
Mengamati (Observing)
Tugas
 Mengamati dengancaramembaca/mendengar/
melihatdariberbagaisumbertentangkesetimbangan
kimia,contohdemonstrasireaksitimbalsulfatdengan
kaliumiodida yang terbentukwarnakuning,
setelahpenambahannatriumsulfatkembaliterbentu
kendapanputih.
 Merancang percobaan
faktor-faktor yang
menggeser arah
kesetimbangan
Menanya (Questioning)
 Sikap ilmiah dalam
melakukan percobaan
dan presentasi,
misalnya: melihat
skala volume
dan suhu,cara
menggunakan pipet,
cara menimbang,
 Mengajukan pertanyaan mengapa terjadi reaksi
balik (reaksi kesetimbangan dinamis), dan faktorfaktor apa yang mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan?
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
 Mendiskusikan reaksi yang terjadi berdasarkan
Observasi
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
4 mgg x4 jp
- Buku kim
kelas XI
- Lembar
kerja
- Berbaga
sumber
lainnya
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun,
toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya
alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuatkeputusan.
Pembelajaran



3.8 Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbanganyang diterapkan dalam
industri.


3.9 Menentukan hubungan kuantitatif antara
pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu
reaksi kesetimbangan.
hasil demonstrasi
Mendiskusikan terjadinya reaksi kesetimbangan
dan jenis-jenisnya
Menuliskan persmana reaksi dalam
kesetimbangan
Merancangpercobaan faktor-faktor yang
menggeser arah kesetimbangan dan
mempresentasikannya untuk menyamakan
persepsi
Melakukan percobaan faktor-faktor yang
menggeser arah kesetimbangan (konsentrasi,
volum, tekanan dan suhu)
Mengamati dan mencatat data hasil percobaan
Mengasosiasi (Associating)
 Mengolah dan menganalisis data faktor-faktor
yang menggeser arah kesetimbangan
 Mengaplikasikan faktor-faktor yang menggeser
arah kesetimbangan untuk mendapatkan hasil
yang optimal dalam industri
 Diskusi informasi untuk menentukan komposisi
zat dalam keadaan setimbang, derajat disosiasi
(α), tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dan
hubungan Kc dengan Kp
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan
serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor
yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan.
4.9 Memecahkan masalah terkait hubungan
kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi
dari suatu reaksi kesetimbangan.
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3 mgg x 4
jp
- Buku kim
kelas XI
keaktifan, kerja sama,
komunikatif, dan peduli
lingkungan, dsb)
Portofolio
 Laporan percobaan
Tes tertulis uraian
 menganalisis data
faktor-faktor yang
menggeser arah
kesetimbangan
 menentukan komposisi
zat dalam keadaan
setimbang, derajat
disosiasi (α), tetapan
kesetimbang-an (Kc
dan Kp) dan hubungan
Kc dengan Kp
Mengkomunikasikan (Communicating)
 Membuat laporan percobaan dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa
yang benar.
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
 Perkembangan
konsep asam
Mengamati (Observing)
Tugas
 Mencariinformasidengancaramembaca/ melihat/
 Merancang percobaan
Kompetensi Dasar
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan
tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun,
toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya
alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsivedan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuatkeputusan
3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan
konsep asam basa dan/atau pH larutan.
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
dan basa
 Indikator
 pH asam lemah,
basa lemah,
dan pH asam
kuat basa kuat
mengamati dan menyimpulkan data percobaan
untuk memahami teori asam dan basa, indikator
alam dan indikator kimia, pH (asam/basa lemah,
asam/basa kuat)
indikator alam dan
indikator kimia
 Merancang percobaan
kekuatan asam dan
basa
Menanya (Questioning)
 Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
adakah bahan-bahan disekitar kita yang dapat
berfungsi sebagai indikator
 Apa perbedaan asam lemah dengan asam kuat
dan basa lemah dengan basa kuat
Mengumpulkan data (eksperimenting)
 Menganalisis teori asam basa berdasarkan
konsep Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis
 Mendiskusikan bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator
 Merancang dan mempresentasikan rancangan
percobaan indikator alam dan indikator kimia,
untuk menyamakan persepsi
 Melakukan percobaan indikator alam dan indikator
kimia.
 Mendiskusikan perbedaan asam/basa lemah
dengan asam/basa kuat
 Merancang dan mempresentasikan rancangan
percobaan membedakan asam/basa lemah
dengan asam/basa kuat yang konsentrasinya
sama dengan indikator universal atau pH meter
untuk menyamakan persepsi
Observasi
 Sikap ilmiah dalam
melakukan percobaan
dan presentasi,
misalnya: melihat
skala volume
dan suhu,cara
menggunakan pipet,
cara menimbang,
keaktifan, kerja sama,
komunikatif, dan peduli
lingkungan, dsb)
Portofolio
 Laporan percobaan
Tes tertulis uraian
 Pemahaman konsep
asam basa
 Menghitung pH larutan
asam/basa lemah dan
asam/basa kuat
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
- Lembar
kerja
- Berbaga
sumber
lainnya
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
 Melakukan percobaan membedakan asam/basa
lemah dengan asam/basa kuat yang
konsentrasinya sama dengan indikator universal
atau pH meter
 Mengamati dan mencatat hasil percobaan
4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan
indikator yang tepat untuk menentukan
keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
2 mgg x 4
jp
- Buku kim
kelas XI
- Lembar
 Menganalisiskekuatan
asam basadihubungan
dengan derajat ionisasi
( α ) atau tetapan
ionisasi (Ka )
Mengasosiasi (Associating)
 Menyimpulkan konsep asam basa
 Mengolah dan menyimpulkan data bahan alam
yang dapat digunakan sebagai indikator.
 Menganalisis indikator yang dapat digunakan
untuk membedakan asam dan basa atau titrasi
asam dan basa
 Memprediksi pH larutan dengan menggunakan
beberapa indikator.
 Menyimpulkan perbedaan asam /basa lemah
dengan asam/basa kuat
 Menghitung pH larutan asam/basa lemah dan
asam/basa kuat
 Menghubungkan asam/basa lemah dengan
asam/basa kuat untuk mendapatkan derajat
ionisasi ( α ) atau tetapan ionisasi ( Ka )
Mengkomunikasikan (Communicating)
 Membuat laporan percobaan dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa
yang benar.
 Mengkomunikasikan bahan alam yang dapat
digunakan sebagai indikator asam basa
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid
 Titrasi asam
basa
 Kurva titrasi
Mengamati (Observing)
Tugas
 Mencariinformasidariberbagaisumbertentangtitrasi
asambasa .
 Merancang percobaan
titrasi asam basa
Kompetensi Dasar
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan
tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet,
teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,
inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap
sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun,
toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya
alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuatkeputusan.
4.11 Menentukan konsentrasi/kadar asam atau
basa berdasarkan data hasil titrasi asam
basa.
4.11 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan
serta menyajikan hasil percobaan titrasi asambasa.
Materi Pokok
Pembelajaran
Menanya (Questioning)
 Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
apa fungsi indikator dalam titrasi asam basa,
Indikator apa yang tepat untuk titik titrasi asam
basa, kapan titrasi dinyatakan selesai?
 Bagaimana menguji kebenaran konsentrasi suatu
produk,misalnya cuka dapur 25%.
Penilaian
 Membuat kurva/grafik
titrasi
Observasi
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
 Merancang percobaan dan mempresentasikan
hasil rancangan titrasi asam basa untuk
menyamakan persepsi
 Memprediksi indikator yang dapat digunakan
untuk titrasi asam basa
 Melakukan percobaan titrasi asam basa.
 Mengamati dan mencatat data hasil titrasi
 Mengamati sikap
ilmiah dalam
melakukan percobaan
dan presentasi,
misalnya: merangkai
alat titrasi melihat
skala volume,cara
mengisi buret, cara
menggunakan pipet,
cara menimbang,
keaktifan, kerja sama,
komunikatif, dan peduli
lingkungan, dsb)
Mengasosiasi (Associating)
Portofolio
 Mengolah data hasil percobaan
 Menentukan konsentasi pentiter atau zat yang
dititer
 Menentukan kemurnian suatu zat
 Menganalisis kurva titrasi dan menentukan titik
ekivalen melalui titik akhir titrasi
Mengkomunikasikan (Communicating)
 Membuat laporan titrasi asam basa dan
mempresentasikannya dengan menggunakan
tata bahasa yang benar
 Menngkomunikasikan bahwa untuk menentukan
kemurnian suatu zat dapat dilakukan dengan cara
 Laporan percobaan
 Kurva titrasi
Tes tertulis uraian
 Menentukan
konsentasi pentiter
atau zat yang dititer
 Menganalisis kurva
titrasi dan menentukan
titik ekivalen melalui
titik akhir titrasi
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
kerja
- Berbaga
sumber
lainnya
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3 mgg x 4
jp
- Buku kim
kelas XI
- Lembar
kerja
- Berbaga
sumber
lainnya
titrasi asam basa.
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan
tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
2.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet,
teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,
inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap
sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun,
toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya
alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuatkeputusan
 Sifat garam
yang
terhidrolisis
 Tetapan
hidrolisis (Kh)
 pH garam yang
terhidrolisis
Mengamati (Observing)
Tugas
 Mencariinformasidariberbagaisumbertentanghidrol
isisgaram
 Melakukan identifikasi pH garam dengan
menggunakan kertas lakmus atau indikator
universal atau pH meter
 Merancang percobaan
hidrolisis garam
Menanya (Questioning)
 Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
sifat garam yang berasal dari:
- asam kuat dan basa kuat,
- asam kuat dan basa lemah,
- asam lemah dan basa kuat,
- asam lemah dan basa lemah
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
 Merancang percobaan dan mempresentasikan
hasil rancangan identifikasi pH garam untuk
menyamakan persepsi
 Melakukan percobaan identifikasi garam.
 Mengamati dan mencatat hasil titrasi
Mengasosiasi (Associating)
 Mengolah dan menganalisis data hasil
pengamatan
 Menyimpulkan sifat garam yang terhidrolisis
 Menganalisis rumus kimia garam-garam dan
memprediksi sifatnya
 Menentukan grafik hubungan perubahan harga pH
Observasi
 Sikap ilmiah dalam
melakukan percobaan
dan presentasi,
misalnya: cara
menggunakan kertas
lakmus, indikator
universal atau pH
meter; melihat skala
volumedan suhu,cara
menggunakan pipet,
caramenimbang,
keaktifan, kerja sama,
komunikatif, dan peduli
lingkungan, dsb)
Portofolio
 Laporan percobaan
Tes tertulis uraian
 Menganalisis grafik
hubungan perubahan
harga pH pada titrasi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
pada titrasi asam basa untuk menjelaskan
sifatgaram yang terhidrolisis
 Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) dan pH larutan
garam yang terhidrolisis melalui perhitungan
3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami
hidrolisis.
4.12 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan
serta menyajikan hasil percobaan untuk
menentukan jenis garam yang mengalami
hidrolisis.
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan
tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
Pembelajaran
Mengkomunikasikan (Communicating)
 Membuat laporan percobaan identifikasi garam
dan mempresentasikannya dengan menggunakan
tata bahasa yang benar
 Sifat larutan
penyangga
 pH larutan
penyangga
 Peranan larutan
penyangga
dalam tubuh
makhluk hidup
Mengamati (Observing)
 Mencari informasi dari berbagai sumber tentang
larutan penyangga, sifat dan pH larutan
penyangga serta peranan larutan penyangga
dalam tubuh makhluk hidup
 Mencari informasi tentang darah yang
berhubungan dengan kemampuannya dalam
mempertahankan pH terhadap penambahan asam
atau basa dan pengenceran
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet,
teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,
inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap
sehari-hari.
Menanya (Questioning)
 Mengajukan pertanyaan bagaimana terbentuknya
larutan penyangga
 Mengapalarutan penyangga pHnya relatif tidak
berubah dengan penambahan sedikit asam atau
basa
 Apa manfaat larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun,
toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
 Menganalisis terbentuknya larutan penyangga
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3 mgg x 4
jp
- Buku kim
kelas XI
- Lembar
kerja
- Berbaga
sumber
lainnya
asam basa untuk
menjelaskan
sifatgaram yang
terhidrolisis
 Menentukan tetapan
hidrolisis (Kh) dan pH
larutan garam yang
terhidrolisis melalui
perhitungan
Tugas
 Merancang percobaan
larutan penyangga
Observasi
 Sikap ilmiah dalam
melakukan percobaan
dan presentasi,
misalnya: cara
menggunakan kertas
lakmus, indikator
universal atau pH
meter; melihat skala
volumedan suhu,cara
menggunakan pipet,
caramenim-bang,
keaktifan, kerja sama,
komunikatif, dan peduli
lingkungan, dsb)
Portofolio
Kompetensi Dasar
alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuatkeputusan
3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam
tubuh makhluk hidup.
4.13 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan
serta menyajikan hasil percobaan untuk
menentukan sifat larutan penyangga.
Materi Pokok
Pembelajaran
 Menganalisis sifat larutan penyangga
 Merancang percobaan untuk mengetahui larutan
yang bersifat penyangga atau larutan yang bukan
penyangga dengan menggunakan indikator
universal atau pH meter serta mempresentasikan
hasil racangan untuk menyamakan persepsi
 Merancang percobaan untuk mengetahui sifat
larutan penyangga atau larutan yang bukan
penyangga dengan penambahan sedikit asam
atau basa atau bila diencerkan serta mempresentasikan hasil rancangan untuk
menyamakan persepsi
 Melakukan percobaan
 Mengamati dan mencatat data hasil pengamatan
Mengasosiasi (Associating)
 Mengolah dan menganalisis data untuk
menyimpulkan larutan yang bersifat penyangga
 Menentukan pH larutan penyangga melalui
perhitungan
 Menentukan grafik hubungan perubahan harga pH
pada titrasi asam basa untuk menjelaskan
sifatlarutanpenyangga
Mengkomunikasikan (Communicating)
 Membuat laporan percobaan identifikasi garam
dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar
 Mengkomunikasikan sifat larutan penyangga dan
manfaat larutan penyangga dalam tubuh makhluk
hidup.
Penilaian
 Laporan percobaan
Tes tertulis uraian
 Menganalisis data
untuk menyimpulkan
larutan yang bersifat
penyangga
 Menghitung pH larutan
penyangga
 Menganalisis grafik
hubungan perubahan
harga pH pada titrasi
asam basa untuk
menjelaskan
sifatlarutanpenyangga
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan
tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
2.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet,
teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,
inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap
sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun,
toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya
alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuatkeputusan
3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu
reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data
hasil kali kelarutan (Ksp).
4.14 Mengolah dan menganalisis data hasil
Materi Pokok
 Kelarutan dan
hasilkali
kelarutan
 Memprediksi
terbentuknya
endapan
 Pengaruh
penambahan ion
senama
Pembelajaran
Mengamati (Observing)
Penilaian
Tugas
 Mencari informasi dari berbagai sumber dengan
 Merancang percobaan
membaca/mendengar/mengamati tentang
reaksi pengendapan
kelarutan dan hasilkali kelarutan serta
memprediksi terbentuknya endapan dan pengaruh Observasi
penambahanion senama
 Sikap ilmiah dalam
melakukan percobaan
Menanya (Questioning)
dan presentasi,
 Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
misalnya: melihat
kelarutan dan hasilkali kelarutan.
skala volumedan
 Mengapa Kapur (CaCO3) sukar larut dalam air?
suhu,cara
menggunakan pipet,
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
caramenimbang,
 Mendiskusikan reaksi kesetimbangan kelarutan
keaktifan, kerja sama,
 Mendiskusikan rumus tetapan kesetimbangan
komunikatif, tanggung
(Ksp)
jawab, dan peduli
 Merancang percobaan kelarutan suatu zat dan
lingkungan, dsb)
mempresentasikan hasil rancangan untuk
menyamakan persepsi
Portofolio
 Melakukan percobaan kelarutan suatu zat
 Laporan percobaan
 Mengamati dan mencatat data hasil percobaan
Mengasosiasi (Associating)
 Diskusi informasi tentang hubungan kelarutan dan
hasil kali kelarutan
 Diskusi informasi tentang pengaruh ion senama
pada kelarutan.
 Memprediksi kelarutan suatu zat
 Menghitung kelarutan dan hasil kali kelarutan
 Mengolah data hasil percobaan
Mengkomunikasikan (Communicating)
 Membuat laporan percobaan dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa
Tes tertulis uraian
 Menghitung kelarutan
dan hasilkali kelarutan
 Memprediksi kelarutan
suatu zat
Alokasi
Waktu
4 mgg x 4
jp
Sumber
Belajar
- Buku kim
kelas XI
- Lembar
kerja
- Berbaga
sumber
lainnya
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet,
teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,
inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap
sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun,
toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya
alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsivedan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuatkeputusan
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3 mgg x 4 jp
- Buku kim
kelas XI
- Lembar
kerja
- Berbaga
sumber
lainnya
yang benar.
percobaan untuk memprediksi terbentuknya
endapan.
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan
tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
Pembelajaran
 Sistem koloid
 Sifat koloid
 Pembuatan
koloid
 Peranan koloid
dalam
kehidupan
sehariharidanindustri
Mengamati (Observing)
 Mencari informasi dari berbagai sumber dengan
membaca/mendengar/mengmati tentang sistem
koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan
peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari
 Mencari contoh-contoh koloid yang terdapat
dalam kehidupan sehari-hari.
Menanya (Questioning)
 Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
perbedaan larutan sejati, koloid dan suspensi,
sistem koloid yang terdapat dalam kehidupan
(kosmetik, farmasi, bahan makanan dan lain-lain)
 Mengapa piring yang kotor karena minyak harus
dicuci menggunakan sabun?
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
 Mendiskusikan hasil bacaan tentang sistem
koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan
peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari
 Merancang percobaan pembuatan koloid dan
mempresentasikan hasil rancangan untuk
menyamakan persepsi
 Melakukan percobaan pembuatan koloid
 Mengamati dan mencatat data hasil percobaan
 Mendiskusikan bahan/zat yang berupa koloid
dalam industri farmasi, kosmetik, bahan makanan,
dan lain-lain
Mengasosiasi (Associating)
Tugas
 Membuat peta konsep
tentang sistem koloid,
sifat-sifat koloid,
pembuatan koloid dan
peranan koloid dalam
kehidupan sehari-hari
dan mempresentasikannya
 Merancang percobaan
pembuatan koloid
Observasi
 Sikap ilmiah dalam
melakukan percobaan
dan presentasi,
misalnya: melihat
skala
volume/suhu,cara
menggunakan senter
(effek Tyndall)
cara menggunakan
pipet, menimbang,
keaktifan, kerja sama,
komunikatif, tanggung
jawab, dan peduli
lingkungan, dsb)
Kompetensi Dasar
3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan
berdasarkan sifat-sifatnya
4.15 Mengajukan
ide/gagasanuntukmemodifikasipembuatankoloid
berdasarkanpengalamanmembuat
beberapajeniskoloid.
Materi Pokok
Pembelajaran
 Menganalisis dan menyimpulkan data percobaan
 Menghubungkan sistem koloid dengan sifat koloid
 Diskusi informasi tentang koloid liofob dan
hidrofob
Penilaian
Portofolio
 Laporan percobaan
Mengkomunikasikan (Communicating)
Tes tertulis uraian
 Mempresentasikan hasil rangkuman tentang
sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid
dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari
 Membuat laporan percobaan dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa
yang benar
 Mengkomunikasikan peranan koloid dalam
industri farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan
lain-lain.
 Pemahaman sistem
koloid, sifat koloid, dan
pembuatan koloid
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 01)
Sekolah
: SMAN 6 KUPANG
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI IPA/ I
Tahun Ajaran
: 2016/2017
Materi Pokok
: Laju Reaksi
Alokasi Waktu
: 2 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
1.1 Menyadariadanyaketeraturandari
sebagaiwujudkebesaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
sifat
Tuhan
larutan 1.1.1 Menyadari adanya keteraturan sifat
YME
larutan sebagaiwujudkebesaranTuhan
danpengetahuantentangadanyaketeraturantersebutsebagai
Yang MahaEsadenganberdoa sebelum
hasil
pembelajaran.
pemikiran
kreatif
kebenarannyabersifattentatif.
manusia
yang
1.1.2 Menyadari adanya keteraturan sifat
larutan sebagaiwujudkebesaranTuhan
Yang MahaEsadenganberdoa sesudah
pembelajaran.
1.1.3 Bersyukur adanya keteraturan sifat
laju reaksi dengan menunjukkan sikap
doa yang baik
1.1.4 Bersyukur adanya keteraturan sifat
laju reaksi dengan berdoa sesuai
agama yang dianutnya
1.1.5 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat dan karunia-Nya
dalam proses pembelajaran.
1.1.6 Menyadari bahwa ketentuan yang
ditetapkan oleh Tuhan YME adalah
yang terbaik bagi kita melalui
pembelajaran.
1.1.7 Menyadari bahwa ketentuan yang
ditetapkan oleh Tuhan lewat
pengetahuan yang diperoleh dalam
proses pembelajaran bersifat tentative
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, 2.1.1 Disiplin dengan hadir,
disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan
mengumpulkan kuis dan tugas rumah
fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
tepat waktu.
kreatif,
inovatif,
demokratis,
komunikatif)
dalam 2.1.2 Rasa ingin tahu dengan mengamati
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi
demonstrasi, memberikan dan
yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
menjawab pertanyaan.
2.1.3 Jujur dalam mengerjakan kuis dan
menggunakan data percobaan
(menggunakan data apa adanya dan
hasilnya sesuai dengan data
percobaan)
4.7.1 Teliti dalam mengamati pembuatan
larutan dengan konsentrasi tertentu,
dan mengencerkan larutan, serta
menyelesaikan soal kuis, dan tugas.
2.1.4 Bertanggung jawab dalam menjaga
alat-alat praktikum, presentasi, dan
menyelesaikan soal diskusi.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cinta 4.7.2 Menunjukkan perilaku kerja sama
damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam
dalam mengerjakan soal diskusi dan
memanfaatkan sumber daya alam.
melakukan
praktikum
pembuatan
larutan dengan konsentrasi tertentu,
dan mengencerkan larutan
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta 2.3.1 Menunjukkan
perilaku
pro-aktif
bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan
dengan mengamati hasil praktikum,
masalah dan membuat keputusan
mencatat hasil pengamatan, mencari
sumber belajar, memberi pertanyaan
dan
menyampaikan
ide
dalam
mengerjakan soal diskusi.
3.7 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju 3.7.1 Menjelaskan pengertian molaritas
reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil
percobaan.
3.7.2 Menentukan konsentrasi (molaritas)
suatu larutan
3.7.3 Menjelaskan tentang konsep laju
reaksi
3.7.4 Menjelaskan hubungan laju reaksi
dan koefisien reaksi dalam kaitannya
dengan pengertian laju reaksi
4.8 Merancang,
menyajikan
melakukan,
hasil
dan
percobaan
menyimpulkanserta
faktor-faktor
yang
memengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
4.8.1 Merancang
percobaan
pembuatan
larutan dengan konsentrasi tertentu,
dan mengencerkan larutan
4.8.2 Melakukan
percobaan
pembuatan
larutan dengan konsentrasi tertentu,
dan mengencerkan larutan
4.8.3 Menyimpulkan
pembuatan
konsentrasi
hasil
percobaan
larutan
dengan
tertentu,
dan
mengencerkan larutan
4.8.4 Menyajikan data hasil percobaan
pembuatan
konsentrasi
larutan
tertentu,
mengencerkan larutan
C. Tujuan Pembelajaran
 KI 1 (Sikap spiritual)
Selama proses pembelajaran siswa dapat:
1. Menunjukkan sikap doa sebelum pembelajaran dimulai
2. Menunjukkan sikap doa sesudah pembelajaran
3. Menunjukkan sikap doa yang baik
4. Menunjukkan sikap doa sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya
dengan
dan
 KI 2 (Sikap sosial)
Selama proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menunjukkan perilaku disiplin dengan hadir, mengumpulkan kuis, dan tugas rumah tepat waktu.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu dengan mengamati demonstrasi, memberikan dan menjawab pertanyaan.
3. Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis dan menggunakan data percobaan (menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan
data percobaan)
4. Menunjukkan perilaku teliti dalam mengamati pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan, serta menyelesaikan soal
kuis, dan tugas
5. Menunjukkan perilaku bertanggung jawab denganmenjaga alat-alat praktikum, presentasi, dan menyelesaikan soal diskusi.
6. Menunjukkan perilaku kerjasama dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan
mengencerkan larutan
7. Menunjukkan perilaku pro-aktifdengan mengamati hasil praktikum, mencatat hasil pengamatan, mencari sumber belajar, memberi pertanyaan dan
menyampaikan ide dalam mengerjakan soal diskusi.
 KI 3 (Pengetahuan)
Setelah selesai pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian molaritas dan penggunaannya.
2. Menentukan konsentrasi (molaritas) larutan dari zat padat, zat cair dan campuran.
3. Membuat berbagai konsentrasi (M) larutan dari zat cair dan zat padat.
4. Menjelaskan tentang konsep laju reaksi.
5. Menjelaskan hubungan laju reaksi dan koefisien reaksi dalam kaitannya dengan pengertian laju reaksi.
 KI 4 (Keterampilan)
Siswa dapat :
1. Merancang percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan
2. Melakukan percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan
3. Menyimpulkan hasil percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan
4. Menyajikan data hasil percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan
D. Materi Pembelajaran

kemolaran

Konsep laju reaksi
E. Pendekatan dan metode pembelajaran

Pendekatan
: Scientific

Metode
: Praktikum, Diskusi, Kuis, dan Penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Langkah
Pembelajaran
Alokasi
Deskripsi kegiatan
Kegiatan
o Guru menyapa siswa
Pendahuluan
o Guru meminta salah seorang siswa untuk
Waktu
memimpin doa sebagai wujud syukur atas
kebesaran Tuhan YME.
o Guru menilai sikap doa siswa (sebelum
kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik, 5 menit
dan sesuai dengan agama yang dianutnya).
o Guru mengecek kehadiran siswa
o Guru menilai sikap disiplin (hadir tepat
waktu)siswa
o Sebagai apersepsi guru memberikan informasi
yang memancing rasa ingin tahu siswa dengan
mengajukan pertanyaan :
“mengapa dilaboratorium ada larutan dengan
berbagai konsentrasi yang berbeda ?
o Guru menilai rasa ingin tahusiswa yang
mengamatislide
dan
mencoba
menjawabpertanyaan.
o Guru
menyampaikan
topik
dan
tujuan
pembelajaran
o Guru menyampaikan penilaian yang akan
diambil selama kegiatan pembelajaran kepada
siswa
Kegiatan Inti
Mengamati
o Guru melakukan demonstrasi awal tentang larutan
HCl dengan konsentrasi yang berbeda
o Siswa mengamati 2 botol yang berisi larutan HCl
dengan konsentrai yang berbeda
o Guru menilai rasa ingin tahu siswa dari sikap
memperhatikan demonstrasi
Menanya
o
Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:
- Bagaimana cara membuat larutan dengan
konsentrasi yang berbeda ?
o Guru menjelaskan secara singkat konsep laju reaksi.
o Guru menilai rasa ingin tahu siswa yang bertanya
maupun
yang
menjawab
pertanyaan
yang
diajukan
Mengumpulkan Data
o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 4 kelompok
besar, untuk menerima LKS praktikum (Lampiran
4), dengan pembagian judul praktikum sebagai 65 menit
berikut:
o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah
diberikan oleh guru.
o Siswa melakukan praktikum sesuai dengan langkah
kerja pada LKS.
o Guru
membimbing
siswa
mencatat
hasil
pengamatan.
o Siswa
mengerjakan
soal-soal
pada
LKS
berdasarkan hasil praktikum.
o Guru menilai sikap kerja sama,teliti,pro-aktif,
jujur
dan
melakukan
tanggung
jawab
percobaan
dan
siswa
dalam
membaca
percobaan.
o Guru melakukan penilaian psikomotor (KI 4).
Mengasosiasi
data
o Guru memberikan kesempatan kepada siswa
menganalisisdata hasil percobaan yang mereka
peroleh dengan membandingkan literatur atau
sumber belajar yang ada untuk membuktikan
hipotesis yang mereka buat.
o Guru membimbing siswa membuat kesimpulan
sementara dari percobaan yang telah dilakukan.
o Guru menilai sikap jujur, pro-aktif dan kerja
sama siswa dalam berdiskusi kelompok.
Mengkomunikasikan
o Guru meminta salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan
kelas dan memberi kesempatan kepada kelompok
lain untuk menanggapinya.
o Guru menilai sikap pro-aktifdan presentasi siswa.
o Guru mempertegas jawaban siswa
o Guru meminta siswa mengumpulkan hasil diskusi
Kegiatan
Penutup
o Siswa
diberi
kesempatan
oleh
guru
untuk
20 m
menanyakan materi pembelajaran yang masih
e
belum jelas.
n
o Guru memberikan kuis kepada siswa
i
o Guru menilai sikap jujur saat mengerjakan kuis
t
dan disiplin dalam mengumpulkan kuis tepat
20 menit
waktu.
o Siswa
bersama
guru
menyimpulkan
materi
pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk membuat laporan hasil
percobaan yang telah dilakukan untuk dikumpulkan
pada
pertemuan
selanjutnya
serta
membaca
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi
o Siswa berdo’a.
o Guru menilai sikap doa siswa (sesudah kegiatan
pembelajaran, sikap doa yang baik, dan sesuai
dengan agama yang dianutnya).
o Salam penutup.
G. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar
Sumber belajar : Buku-buku Kimia SMA Kelas XI semester ganjil
Bahan Ajar
Alat dan Bahan : LCD, Spidol, LKS, alat dan bahan praktikum
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
No.
1.
Aspek
Sikap sikap spiritual
Teknik
Observasi
Bentuk Instrumen
Lembar observasi aspek spiritual
Lembar angket aspek spiritual
Angket
Sikap aspek sosial
2.
Observasi
Lembar observasi aspek sosial
Angket
Lembar angket aspek sosial
3.
Pengetahuan
Tes tertulis
kuis
4.
Keterampilan
Observasi
Lembar observasi psikomotor
Lembar penilaian portofolio
Lembar penilaian presentasi
Lembar penilaian proses
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 02)
Sekolah
: SMAN 6 KUPANG
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI IPA/ I
Tahun Ajaran
: 2016/2017
Materi Pokok
: Laju Reaksi
Alokasi Waktu
: 2 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI 3 :
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
1.2 Menyadariadanyaketeraturandari
sebagaiwujudkebesaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
sifat
Tuhan
larutan 1.1.8 Menyadari adanya keteraturan sifat
YME
larutan sebagai wujud kebesaran
danpengetahuantentangadanyaketeraturantersebutsebagai
Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa
hasil
sebelum pembelajaran.
pemikiran
kreatif
kebenarannyabersifattentatif.
manusia
yang
1.1.9 Menyadari adanya keteraturan sifat
larutan sebagai wujud kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa
sesudah pembelajaran.
1.1.10 Bersyukur adanya keteraturan sifat
laju reaksi dengan menunjukkan sikap
doa yang baik
1.1.11 Bersyukur adanya keteraturan sifat
laju reaksi dengan berdoa sesuai
agama yang dianutnya
1.1.12 Bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya dalam proses pembelajaran.
1.1.13 Menyadari bahwa ketentuan yang
ditetapkan oleh Tuhan YME adalah
yang terbaik bagi kita melalui
pembelajaran.
1.1.14 Menyadari bahwa ketentuan yang
ditetapkan oleh Tuhan lewat
pengetahuan yang diperoleh dalam
proses pembelajaran bersifat tentative
3.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, 2.1.5 Disiplin dengan hadir,
disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan
mengumpulkan kuis dan tugas rumah
fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
tepat waktu.
kreatif,
inovatif,
demokratis,
komunikatif)
dalam 2.1.6 Rasa ingin tahu dengan mengamati
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi
demonstrasi, memberikan dan
yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
menjawab pertanyaan.
2.1.7 Jujur dalam mengerjakan kuis dan
menggunakan data percobaan
(menggunakan data apa adanya dan
hasilnya sesuai dengan data
percobaan)
2.1.8 Teliti dalam mengamati pembuatan
larutan dengan konsentrasi tertentu,
dan mengencerkan larutan, serta
menyelesaikan soal kuis, dan tugas.
2.1.9 Bertanggung jawab dalam menjaga
alat-alat praktikum, presentasi, dan
menyelesaikan soal diskusi.
2.4 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta 2.4.1 Menunjukkan perilaku kerja sama
damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam
dalam mengerjakan soal diskusi dan
memanfaatkan sumber daya alam.
melakukan praktikum pembuatan
larutan dengan konsentrasi tertentu,
dan mengencerkan larutan
2.5 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta 2.5.1 Menunjukkan
perilaku
pro-aktif
bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan
dengan mengamati hasil praktikum,
masalah dan membuat keputusan
mencatat hasil pengamatan, mencari
sumber belajar, memberi pertanyaan
dan
menyampaikan
ide
dalam
mengerjakan soal diskusi.
3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju 3.7.1 Menjelaskan pengaruh konsentrasi
reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil
terhadap
laju
percobaan.
percobaan.
reaksi
melalui
3.7.2 Menjelaskan pengaruh suhu terhadap
laju reaksi melalui percobaan.
3.7.3 Menjelaskan
pengaruh
luas
permukaan bidang sentuh terhadap
laju reaksi melalui percobaan.
3.7.4 Menjelaskan
terhadap
pengaruh
laju
katalis
reaksimelalui
percobaan
3.7.5 Menganalisis
mempengaruhi
faktor-faktor
yang
laju
reaksi
berdasarkan data percobaan
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta
menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang
memengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
4.7.1 Merancang percobaan 4 faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
4.7.2 Melakukan percobaan 4 faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
4.7.3 Menyimpulkan hasil percobaan 4
faktor
reaksi
yang
mempengaruhi
laju
4.7.4 Menyajikan data hasil percobaan 4
faktor
yang
mempengaruhi
laju
reaksi
C. Tujuan Pembelajaran
 KI 1 (Sikap spiritual)
Selama proses pembelajaran siswa dapat:
5. Menunjukkan sikap doa sebelum pembelajaran dimulai
6. Menunjukkan sikap doa sesudah pembelajaran
7. Menunjukkan sikap doa yang baik
8. Menunjukkan sikap doa sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya
 KI 2 (Sikap sosial)
Selama proses pembelajaran siswa dapat :
8. Menunjukkan perilaku disiplin dengan hadir, mengumpulkan kuis, dan tugas rumah tepat waktu.
9. Menunjukkan rasa ingin tahu dengan mengamati demonstrasi, memberikan dan menjawab pertanyaan.
10. Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis dan menggunakan data percobaan (menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan
data percobaan)
11. Menunjukkan perilaku teliti dalam mengamati 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi, serta menyelesaikan soal kuis, dan tugas
12. Menunjukkan perilaku bertanggung jawab denganmenjaga alat-alat praktikum, presentasi, dan menyelesaikan soal diskusi.
13. Menunjukkan perilaku kerjasama dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi
14. Menunjukkan perilaku pro-aktif dengan mengamati hasil praktikum, mencatat hasil pengamatan, mencari sumber belajar, memberi pertanyaan dan
menyampaikan ide dalam mengerjakan soal diskusi.
 KI 3 (Pengetahuan)
Setelah selesai pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi melalui percobaan.
2. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi melalui percobaan.
3. Menjelaskan pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi melalui percobaan.
4. Menjelaskan pengaruh katalis terhadap laju reaksi melalui percobaan
 KI 4 (Keterampilan)
Siswa dapat :
5. Merancang percobaan 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi
6. Melakukan percobaan 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi
7. Menyimpulkan hasil percobaan 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi
8. Menyajikan data hasil percobaan 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi
D. Materi Pembelajaran

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
E. Pendekatan dan metode pembelajaran

Pendekatan
: Scientific

Metode
: Praktikum, Diskusi, Kuis, dan Penugasan
F. Kegiatan pembelajaran :
Langkah
Pembelajaran
Alokasi
Deskripsi kegiatan
Kegiatan
o Guru menyapa siswa
Pendahuluan
o Guru meminta salah seorang siswa untuk
memimpin doa sebagai wujud syukur atas
kebesaran Tuhan YME.
o Guru menilai sikap doa siswa (sebelum
Waktu
kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik, 5 menit
dan sesuai dengan agama yang dianutnya).
o Guru mengecek kehadiran siswa
o Guru menilai sikap disiplin (hadir tepat
waktu)siswa
o Sebagai apersepsi guru memberikan informasi
yang memancing rasa ingin tahu siswa dengan
mengajukan pertanyaan :
1. Sebuah pesawat , terbang
dengan kecepatan
2000 km/jam. Apa arti dari angka 2000 km/ jam
?
Jawab : arti dari angkan 2000 km/ jam adalah
pesawat tersebut telah berpindah sejauh 2000 km
dalam waktu satu jam.
2. Perubahan kimia merupakan perubahan yang
terjadi pada pereaksi dan hasil reaksinya. Apa
yang yang berubah pada pereaksi dan hasil
reaksi dalam suatu reaksi ?
Jawab : dalam reaksi kimia, perubahan yang
terjadi pada pereaksi dan hasil reaksi adalah
perubahan konsentrasinya
o Guru menilai rasa ingin tahusiswa yang
mengamatislide
menjawabpertanyaan.
dan
mencoba
o Guru
menyampaikan
topik
dan
tujuan
pembelajaran
o Guru menyampaikan penilaian yang akan
diambil selama kegiatan pembelajaran kepada
siswa
Kegiatan Inti
Mengamati
o Guru
melakukan
demonstrasi
awal
tentang
kecepatan reaksi kimia
o Siswa mengamati 2 paku yang berkarat dan yang
tidak berkarat serta pembakaran kembang api yang
berukuran kecil
o Siswa diberikan fakta bahwa suatu reaksi kimia ada
yang
berlangsung
cepat,
seperti
penyulutan
kembang api, dan ada yang berlangsung lambat,
seperti proses perkaratan besi.
o Guru menilai rasa ingin tahu siswa dari sikap
memperhatikan demonstrasi
Menanya
o
Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:
- Mengapa ada reaksi yang berlangsung cepat
dan ada reaksi yang berlangsung lambat?
- Apa
yang
menyebabkan
berlangsung cepat atau lambat?
suatu
reaksi
o Guru menjelaskan secara singkat konsep laju reaksi. 65 menit
o Guru menilai rasa ingin tahu siswa yang bertanya
maupun
yang
menjawab
pertanyaan
yang
diajukan
Mengumpulkan Data
o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 4 kelompok
besar, untuk menerima LKS praktikum (Lampiran
4), dengan pembagian judul praktikum sebagai
berikut:
o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah
diberikan oleh guru.
o Siswa melakukan praktikum sesuai dengan langkah
kerja pada LKS.
o Guru
membimbing
siswa
mencatat
hasil
pengamatan.
o Siswa
mengerjakan
soal-soal
pada
LKS
berdasarkan hasil praktikum.
o Guru menilai sikap kerja sama,teliti,pro-aktif,
jujur
dan
melakukan
tanggung
jawab
percobaan
dan
siswa
dalam
membaca
percobaan.
o Guru melakukan penilaian psikomotor (KI 4).
Mengasosiasi
data
o Guru memberikan kesempatan kepada siswa
menganalisisdata hasil percobaan yang mereka
peroleh dengan membandingkan literatur atau
sumber belajar yang ada untuk membuktikan
hipotesis yang mereka buat.
o Guru membimbing siswa membuat kesimpulan
sementara dari percobaan yang telah dilakukan.
o Guru menilai sikap jujur, pro-aktif dan kerja
sama siswa dalam berdiskusi kelompok.
Mengkomunikasikan
o Guru meminta salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan
kelas dan memberi kesempatan kepada kelompok
lain untuk menanggapinya.
o Guru menilai sikap pro-aktifdan presentasi siswa.
o Guru mempertegas jawaban siswa
o Guru meminta siswa mengumpulkan hasil diskusi
Kegiatan
Penutup
o Siswa
diberi
kesempatan
oleh
guru
untuk
20 m
menanyakan materi pembelajaran yang masih
e
belum jelas.
n
o Guru memberikan kuis kepada siswa
i
o Guru menilai sikap jujur saat mengerjakan kuis
t
dan disiplin dalam mengumpulkan kuis tepat
20 menit
waktu.
o Siswa
bersama
guru
menyimpulkan
materi
pembelajaran.
o Siswa diberi tugas rumah dan tugas untuk membuat
laporan hasil percobaan yang telah dilakukan untuk
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
o Siswa berdo’a.
o Guru menilai sikap doa siswa (sesudah kegiatan
pembelajaran, sikap doa yang baik, dan sesuai
dengan agama yang dianutnya).
o Salam penutup.
G. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar
Sumber belajar : Buku-buku Kimia SMA Kelas XI semester ganjil
Bahan Ajar
Alat dan Bahan : LCD, Spidol, LKS, alat dan bahan praktikum
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
No.
Aspek
Sikap sikap spiritual
1.
2.
Sikap aspek sosial
Teknik
Bentuk Instrumen
Observasi
Lembar observasi aspek spiritual
Angket
Lembar angket aspek spiritual
Observasi
Lembar observasi aspek sosial
Pengetahuan
Angket
Lembar angket aspek sosial
Tes tertulis
Soal penugasan individu, Soal penugasan
3.
4.
kelompok, kuis
Keterampilan
Observasi
Lembar observasi psikomotor
Lembar penilaian portofolio
Lembar penilaian presentasi
Lembar penilaian proses
.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 03)
Sekolah
: SMAN 6 KUPANG
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas /Semester
: XI IPA/ II
Tahun Ajaran
: 2016/2017
Materi Pokok
: Laju Reaksi
Alokasi Waktu
: 2 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
1.3 Menyadariadanyaketeraturandari
sebagaiwujudkebesaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
sifat
Tuhan
larutan 1.1.15 Menyadari adanya keteraturan sifat
YME
larutan sebagaiwujudkebesaranTuhan
danpengetahuantentangadanyaketeraturantersebutsebagai
Yang MahaEsadenganberdoa sebelum
hasil
pembelajaran.
pemikiran
kreatif
kebenarannyabersifattentatif.
manusia
yang
1.1.16 Menyadari adanya keteraturan sifat
larutan sebagaiwujudkebesaranTuhan
Yang MahaEsadenganberdoa sesudah
pembelajaran.
1.1.17 Bersyukur adanya keteraturan sifat
laju reaksi dengan menunjukkan sikap
doa yang baik
1.1.18 Bersyukur adanya keteraturan sifat
laju reaksi dengan berdoa sesuai
agama yang dianutnya
1.1.19 Bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya dalam proses pembelajaran.
1.1.20 Menyadari bahwa ketentuan yang
ditetapkan oleh Tuhan YME adalah
yang terbaik bagi kita melalui
pembelajaran.
1.1.21 Menyadari bahwa ketentuan yang
ditetapkan oleh Tuhan lewat
pengetahuan yang diperoleh dalam
proses pembelajaran bersifat tentative
4.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, 2.1.10 Disiplin dengan hadir,
disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan
mengumpulkan kuis dan tugas rumah
fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
tepat waktu.
kreatif,
inovatif,
demokratis,
komunikatif)
dalam 2.1.11 Rasa ingin tahu dengan mengamati
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi
demonstrasi, memberikan dan
yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
menjawab pertanyaan.
2.1.12 Jujur dalam mengerjakan kuis dan
menggunakan data percobaan
(menggunakan data apa adanya dan
hasilnya sesuai dengan data
percobaan)
2.1.13 Teliti dalam mengamati pembuatan
larutan dengan konsentrasi tertentu,
dan mengencerkan larutan, serta
menyelesaikan soal kuis, dan tugas.
2.1.14 Bertanggung jawab dalam menjaga
alat-alat praktikum, presentasi, dan
menyelesaikan soal diskusi.
2.6 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta 2.6.1 Menunjukkan perilaku kerja sama
damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam
dalam mengerjakan soal diskusi dan
memanfaatkan sumber daya alam.
melakukan praktikum pembuatan
larutan dengan konsentrasi tertentu,
dan mengencerkan larutan
2.7 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta 2.7.1 Menunjukkan
perilaku
pro-aktif
bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan
dengan mengamati hasil praktikum,
masalah dan membuat keputusan
mencatat hasil pengamatan, mencari
sumber belajar, memberi pertanyaan
dan
menyampaikan
ide
dalam
mengerjakan soal diskusi.
3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan 3.6.1 Menuliskan persamaan laju reaksi
reaksi kimia.
3.6.2 Menentukan orde reaksi berdasarkan
analisis datayang diperoleh melalui
percobaan
3.6.3 Menentukan persamaan laju reaksi
berdasarkan
analisis
data
yang
diperoleh melalui percobaan
3.6.4 Menentukan harga dan satuan tetapan
laju reaksi berdasarkan analisis data
yang diperoleh melalui percobaan.
3.6.5 Menggambarkan grafik orde reaksi
3.6.6 Menjelaskan grafik orde reaksi
3.6.7 Menjelaskan
keterkaitan
teori
tumbukan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi..
4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan
(tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia.
4.6.1 Merancang percobaan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi
berdasarkan teori tumbukan
4.6.2 Melakukan percobaan faktor-faktor
yang
mempengaruhi
laju
reaksi
berdasarkan teori tumbukan
4.6.3 Menyimpulkan
faktor-faktor
laju
reaksi
hasil
yang
percobaan
mempengaruhi
berdasarkan
teori
tumbukan
4.6.4 Menyajikan data hasil percobaan
faktor-faktor
laju
reaksi
tumbukan
C. Tujuan Pembelajaran
 KI 1 (Sikap spiritual)
Selama proses pembelajaran siswa dapat:
9. Menunjukkan sikap doa sebelum pembelajaran dimulai
10. Menunjukkan sikap doa sesudah pembelajaran
11. Menunjukkan sikap doa yang baik
yang
mempengaruhi
berdasarkan
teori
12. Menunjukkan sikap doa sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya
 KI 2 (Sikap sosial)
Selama proses pembelajaran siswa dapat :
15. Menunjukkan perilaku disiplin dengan hadir, mengumpulkan kuis, dan tugas rumah tepat waktu.
16. Menunjukkan rasa ingin tahu dengan mengamati demonstrasi, memberikan dan menjawab pertanyaan.
17. Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis dan menggunakan data percobaan (menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan
data percobaan)
18. Menunjukkan perilaku teliti dalam mengamati 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi, serta menyelesaikan soal kuis, dan tugas
19. Menunjukkan perilaku bertanggung jawab denganmenjaga alat-alat praktikum, presentasi, dan menyelesaikan soal diskusi.
20. Menunjukkan perilaku kerjasama dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi
21. Menunjukkan perilaku pro-aktif dengan mengamati hasil praktikum, mencatat hasil pengamatan, mencari sumber belajar, memberi pertanyaan dan
menyampaikan ide dalam mengerjakan soal diskusi.
 KI 3 (Pengetahuan)
Setelah selesai pembelajaran siswa dapat :
1. Menuliskan persamaan laju reaksi
2. Menentukan orde reaksi berdasarkan analisis datayang diperoleh melalui percobaan
3. Menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan analisis data yang diperoleh melalui percobaan
4. Menentukan harga dan satuan tetapan laju reaksi berdasarkan analisis data yang diperoleh melalui percobaan.
5. Menggambarkan grafik orde reaksi
6. Menjelaskan grafik orde reaksi
7. Menjelaskan keterkaitan teori tumbukan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi..
 KI 4 (Keterampilan)
Siswa dapat :
9. Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan
10.
Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan
11.
Menyimpulkan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan
12.
Menyajikan data hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan
D. Materi pembelajaran

Teori tumbukan

Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan
E. Pendekatan dan metode pembelajaran

Pendekatan
: Scientific

Metode
: Praktikum, Diskusi, Kuis, dan Penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Langkah
Pembelajaran
Alokasi
Deskripsi kegiatan
Kegiatan
o Guru menyapa siswa
Pendahuluan
o Guru meminta salah seorang siswa untuk
Waktu
memimpin doa sebagai wujud syukur atas
kebesaran Tuhan YME.
o Guru menilai sikap doa siswa (sebelum
kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik, 5 menit
dan sesuai dengan agama yang dianutnya).
o Guru mengecek kehadiran siswa
o Guru menilai sikap disiplin (hadir tepat
waktu)siswa
o Sebagai apersepsi guru memberikan informasi
yang memancing rasa ingin tahu siswa dengan
mengajukan pertanyaan :
suatu hari, Ina ingin membuat kolak dan salah
satu bahan yang digunakan adalah Gula. Gula
yang digunakan oleh Ani adalah gula lempeng,
kira – kira bagaiamana caranya agar gula lempeng
yang digunakan oleh Ani untuk membuat kolak
bisa cepat larut ?”
Jawab :
o Cara agar gula lempeng cepat larut dalam air
kolak tersebut adalah Gula tersebut diiris
menjadi halus, karena dengan ukuran yang
lebih kecil luas bidang sentuh air terhadap
gula semakin besar yang menyebabkan gula
cepat larut
o Guru menilai rasa ingin tahusiswa yang
mengamatislide
dan
mencoba
menjawabpertanyaan.
o Guru
menyampaikan
topik
dan
tujuan
pembelajaran
o Guru menyampaikan penilaian yang akan
diambil selama kegiatan pembelajaran kepada
siswa
Kegiatan Inti
Mengamati
o Guru melakukan demonstrasi awal tentangteori
tumbukan
o Guru menampilkan dua buah gambar tumbukkan
yang
terjadi
pada
suatu
pereaksi
apabila
konsentrasinya kecil dan konsentrasinya besar.
Pada gambar A konsentrasinya 1 M sedangkan
pada gambar B konsentrasinya 2 M
Tanda lekukan biru merupakan tanda adanya
tumbukkan.
A
B
o Siswa diminta mengamati gambar tersebut
o Guru menilai rasa ingin tahu siswa dari sikap
memperhatikan demonstrasi
Menanya
o
Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:

Mengapa tumbukkan pada gambar B lebih
banyak dibandingkan dengan gambar A ?

Apa yang menyebabkan tumbukkan pada
gambar B lebih banyak dibandingkan dengan
gambar A ?
65 menit
o Guru menjelaskan secara singkat tentang teori
tumbukan.
o Guru menilai rasa ingin tahu siswa yang bertanya
maupun
yang
menjawab
pertanyaan
yang
diajukan
Mengumpulkan Data
o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 4 besar,
untuk menerima LKS praktikum (Lampiran 4),
dengan pembagian judul praktikum sebagai berikut:
o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah
diberikan oleh guru.
o Siswa melakukan praktikum sesuai dengan langkah
kerja pada LKS.
o Guru
membimbing
siswa
mencatat
hasil
pengamatan.
o Siswa
mengerjakan
soal-soal
pada
LKS
berdasarkan hasil praktikum.
o Guru menilai sikap kerja sama,teliti,pro-aktif,
jujur
dan
melakukan
tanggung
jawab
percobaan
dan
siswa
dalam
membaca
data
percobaan.
o Guru melakukan penilaian psikomotor (KI 4).
Mengasosiasi
o Guru memberikan kesempatan kepada siswa
menganalisisdata hasil percobaan yang mereka
peroleh dengan membandingkan literatur atau
sumber belajar yang ada untuk membuktikan
hipotesis yang mereka buat.
o Guru membimbing siswa membuat kesimpulan
sementara dari percobaan yang telah dilakukan.
o Guru menilai sikap jujur, pro-aktif dan kerja
sama siswa dalam berdiskusi kelompok.
Mengkomunikasikan
o Guru meminta salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan
kelas dan memberi kesempatan kepada kelompok
lain untuk menanggapinya.
o Guru menilai sikap pro-aktifdan presentasi siswa.
o Guru mempertegas jawaban siswa
o Guru meminta siswa mengumpulkan hasil diskusi
Kegiatan
Penutup
o Siswa
diberi
kesempatan
oleh
guru
untuk
20 m
menanyakan materi pembelajaran yang masih
e
belum jelas.
n
o Guru memberikan kuis kepada siswa
i
o Guru menilai sikap jujur saat mengerjakan kuis
t
dan disiplin dalam mengumpulkan kuis tepat
waktu.
20 menit
o Siswa
bersama
guru
menyimpulkan
materi
pembelajaran.
o Siswa diberi tugas rumah dan tugas untuk membuat
laporan hasil percobaan yang telah dilakukan untuk
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
o Siswa berdo’a.
o Guru menilai sikap doa siswa (sesudah kegiatan
pembelajaran, sikap doa yang baik, dan sesuai
dengan agama yang dianutnya).
o Salam penutup.
G. Penilaian Hasil Pembelajaran
No.
Aspek
Sikap sikap spiritual
1.
Sikap aspek sosial
2.
Pengetahuan
Teknik
Observasi
Lembar observasi aspek spiritual
Angket
Lembar angket aspek spiritual
Observasi
Lembar observasi aspek sosial
Angket
Lembar angket aspek sosial
Tes tertulis
Soal penugasan individu, Soal penugasan
3.
4.
Bentuk Instrumen
kelompok, kuis
Keterampilan
Observasi
Lembar observasi psikomotor
Lembar penilaian portofolio
Lembar penilaian presentasi
Lembar penilaian proses
BAHAN AJAR
RPP 01
A. Kemolaran
Jumlah zat kimia terlarut dalam suatu larutan dinyatakan dengan istilah konsentrasi. Satuan konsentrasi larutan yang sering digunakan yaitu kemolaran, fraksi
mol, persen, kemolalan, dan kenormalan. Dan dalam laju reaksi, satuan konsentrasi yang digunakan adalah kemolaran.
Kemolaran atau molaritas menyatakan konsentrasi (kepekatan) dari suatu larutan yang menggambarkan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan.
Yang mana berkaitan dengan jumlah mol dan volume larutan. Yang dapat ditulis dalam persamaan
M=
Keterangan:
M = kemolaran (M)
n = jumlah mol zat (mol)
V = volume larutan (Liter)
Jika jumlah zat terlarut dinyatakan dalam satuan gram dan volume larutan dinyatakan dalam mL atau cm3, kemolaran dirumuskan sebagai berikut
M=
x
Keterangan:
M = kemolaran (M)
g = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
V = volume larutan (mL atau cm3)
Dan untuk menghitung kemolaran larutan dari persentase larutan, dapat digunakan persamaan
M=
Keterangan:
M = kemolaran (M)
x
atau M =
P = persen fase larutan (%)
Mr = massa molekul relatif
V = volume larutan (mL atau cm3)
Ƿ = massa jenis larutan (g/mL)
A. Konsep Laju Reaksi
Dalam kehidupan sehari-hari, anda sering menemukan bahwa reaksi kimia berlangsung dalam waktu yang berbeda-beda.Misalnya makanan yang
menjadi basi, pertumbuhan bayi menjadi seorang manusia dewasa, pembakaran kertas dan lain sebagainya.Perbedaan waktu yang dibutuhkan dalam suatu
reaksi kimia berhubungan erat dengan laju reaksi tersebut.
Konsep laju reaksi dapat dipahami berdasarkan banyaknya perubahan per satuan waktu.Misalnya, laju produksi suatu peruusahaan roti dapat
dihitung berdasarkan banyaknya tepung terigu yang habis terpakai atau banyaknya roti yang diproduksi per hari.
Laju reaksi merupakan ukuran sebarapa cepat produk reaksi dapat terbentuk atau seberap cepat pereaksi mengalami reaksi. Sebagai contoh jika
beberapa keping CaCO3 dimasukkan kedalam larutan HCl 1,0 M akan terjadi reaksi sebagai berikut
Laju reaksi dapat diukur dengan menentukan jumlah gas CO2 yang terbentuk pada selang waktu tertentu atau menimbang massa pereaksi pada
selang waktu tertentu.
Untuk reaksi hipotetik A
B, laju reaksi dapat ditentukan melalui pengamatan perubahan konsentrasi pereaksi atau produk reaksi sebagai
pengamatan perubahan konsentrasi pereaksi atau produk reaksi sebagai fungsi waktu, ∆[A] vs ∆t. ketika reaksi berlangsung, jumlah partikel-partikel
pereaksi
A
makin
berkurang
dengan
bertambahnya
waktu,
sebaliknya
jumlah
partikel-partikelproduk
reaksi
B
akan
bertambah.
Laju pengurangan konsentrasi A dan penambahan konsentrasi
B dapat dinyatakan dalam:
Keterangan :
v
= M/detik
∆[A] = perubahan konsentrasi reaktan(M)
∆[B] = perubahan konsentrasi produk(M)
∆t = perubahan tiap satuan waktu (detik)
Konsentrasi (M)
Produk
Reaktan
Waktu (dt)
Grafik perubahan konsentrasi reaktan dan produk sebagai fungsi
waktu.
B. Persamaan Laju Reaksi
Pengaruh perubahan konsentrasi reaktan terhadap laju reaksi tidak dapat diramalkan
dari persamaan reaksi keseluruhan.Akan tetapi, hal itu dapat ditentukan melalui
eksperimen.
Percobaan penentuan laju reaksi menunjukkan bahwa laju reaksi akan menurun
dengan bertambahnya waktu. Hal ini berarti ada hubungan antara konsentrasi zat yang
tersisa saat itu dengan laju reaksi.Penentuan laju reaksi pada umumnya dilakukan pada
laju awal reaksi (pada konsentrasi awal).
Alasan penentuan laju reaksi dilakukan pada konsentrasi awal:
1. Pada saat reaksi berlangsung zat pereaksi akan menurun sehingga tidak dapat
ditentukan konsentrasi pada saat reaksi sedang berjalan
2. Ada kemungkinan reaksi berbalik arah, artinya zat hasil reaksi berubah kembali
menjadi zat pereaksi.
Perhatikan data percobaan untuk penguraian nitrogen pentaoksida (N2O5) pada suhu
250C berikut :
Tabel laju penguraian N2O5
[N2O5]
Laju Reaksi (M/dt)
0,020
0,70 x 10-6
0,040
1,4 x 10-6
0,080
2,8 x 10-6
Berdasarkan tabel penguraian N2O5 terlihat bahwa laju reaksinya sebanding
dengan konsentrasi N2O5.Setiap konsetrasi N2O5 diduakalikan, laju penguraian
menjadi dua kali.
Fakta-fakta yang diperoleh melalui percobaan ini dapat ditulis secara
matematis sebagai berikut:
Kdisebut tetapan laju reaksi. Nilai k merupakan perbandingan antar laju reaksi
dan konsentrasi reaktan.
Tetapan ini merupakan sifat khas dari suatu reaksi yang besarnya hanya
bergantung pada temperatur.
Secara umum untuk reaksi: a A + b B → c C +d D
Pesamaan reaksinya adalah :
m dann disebut orde reaksi. Dengan demikian, laju suatu reaksi sebanding
dengan konsentrasi masing-masing reaktan yang diberi pangkat tertentu. Orde reaksi
tidak sama dengan koefesien reaksi meskipun dalam beberapa reaksi, orde reaksinya
sama dengan koefesien. Orde reaksi harus ditentukan secara eskperimen.
BAHAN AJAR
RPP 02
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Perubahan konsentrasi pereaksi per satuan waktu dapat dimanipulasi agar lebih cepat
atau lebih lambat, bahkan reaksi dihentikan.Untuk melakukan manipulasi kecepatan reaksi,
kita perlu mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi laju suatu reaksi.
Faktor- faktor tersebut diantaranya,konsentrasi pereaksi, suhu, luas permukaan dan
katalis
a. Konsentrasi
Banyak reaksi kimia berlangsung dalam larutan. Konsentrasi reaktan akan
mempengaruhi laju suatu reaksi. Pengaruh konsentrasi awal terhadap laju reaksi
adalah khas untuk setiap reaksi.Laju reaksi pada umumnya naik dengan
bertambahnya konsentrasi pereaksi dan akan turun dengan berkurangnya konsentrasi
pereaksi.
b. Suhu
Selain konsentrasi suhu juga berperan dalam mempengaruhi laju reaksi.
Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangsung dinaikkan, maka menyebabkan
partikelsemakin aktif bergerak, sehingga menyebabkan tumbukan antar partikel akan
sering terjadi dan menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabilasuhu
diturunkan maka partikel tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
c. Luas permukaan.
Luas permukaan juga memiliki penanan yang sangat penting dalam
mempercepat atau memperlambat laju suatu reaksi. Jika semakin luas permukaan
sentuh maka laju reaksi akan semakin cepat, sebaliknya jika luas pemukaan sentuh
semakin kecil maka laju reaksi akan semakin lambat.
d. Katalis
Beberapa reaksi kimia yang berlangsung lambat dapat dipercepat dengan
menambahkan suatu zat ke dalamnya.Akan tetapi, zat tersebut tidak ikut bereaksi
sehingga setelah reaksi selesai, zat tidak berubah. Sebagai contoh, peruraian hydrogen
peroksida (H2O2) .
2H2O2(aq) →2H2O(l) + O2(g)
Reaksi penguraian H2O2 berlangsung secara spontan dan lambat, tetapi dengan
menambahkan ion Fe3+ (larutan FeCl3) penguraian hidrogren peroksida berlangsung
lebih cepat.Dalam hal ini, ion Fe3+ tidak mengalami perubahan setelah reaksi selesai
(dapat diamati dari warna larutan yang tidak berubah setelah reaksi selesai). Ion Fe3+
dalam reaksi diatas disebut katalis.
Dalam persamaan reaksi, katalis dituliskan di atas tanda panah, sehingga reaksi
penruraian hydrogen peroksida tersbut dituliskan sebagai berikut:
Fe3+
2H2O2(aq)
2H2O(l) + O2(g)
Jadi katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi
mengalami perubahan yang kekal. Suatu katalis mungkin dapat terlibat dalam proses
reaksi atau mengalami perubahan selama reaksi berlangsung tetapi setelah reaksi itu
selesai, katalis akandiperoleh kembali dalam jumlah yang sama.
BAHAN AJAR
RPP 03
A.
Orde Reaksi
Dalam persamaan laju reaksi terdapat variabel orde reaksi.Apakah yang dimaksud
dengan orde reaksi?Orde reaksi merupakan bilang pangkat konsentrasi pada
persamaan laju reaksi.Orde reaksi dapat berupa bilangan bulat positif, nol atau
bilangan pecahan.Pada umumnya, reaksi kimia memiliki orde reaksi berupa
bilangan bulat positif.
Nilai orde reaksi tidak selalu sama dengan koefesien reaksi zat yang
bersangkutan. Orde suatu reaksi merupakan penjumlahan dari orde reaksi setiap
zat yang bereaksi. Jenis-jenis orde reaksi, persamaan laju reaksi, dan grafik orde
reaksi dari suatu persamaan reaksi diperlihatkan sebagai berikut:
1. Reaksi Reaksi Nol
Suatu reaksi dikatakan berorde nol jika laju reaksi tidak bergantung pada
konsentrasi.Maksudnya, perubahan konsentrasi zat tidak mempengaruhi laju
reaksi.
v = k [A]0 = k
Misalnya : CH3COOCH3 + H2O → CH3COOH + CH3OH
v = k [CH3COOCH3] [H2O]0
2. Reaksi Orde Satu
Suatu reaksi dikatakan memiliki orde satu jika laju reaksi berbanding lurus
dengan konsentrasi salah satu reaktan.Jika konsentrasi reaktan dilipat duakan
maka laju reaksi juga lipat dua kali.
v = k [A]
Misalnya : 2N2O5 → 4NO2 + O2
v = k[ N2O5]
3. Reaksi Orde Dua
Suatu reaksi dikatakan memiliki orde reaksi dua jika laju reaksi berbanding
lurus
dengan
kuadrat
konsentrasi
reaktan.Jika
konsentrasi
reaktan
dilipatduakan maka laju reaksi lipat 22 = 4 kali.
v = k [A]2 atau v = k [A] [B]
Misalnya : NO + O3 → NO2 + O2
v = k [NO] [O3]
4. Reaksi Orde Tiga
v = k [A]2[B], v = k [A][B]2, v = k [C]3, atau v = k [A][B][C]
Misalnya : 2NO + 2H2 → N2 + 2H2O
V = k [NO ]2[H2]
5. Reaksi Orde Pecahan
Misalnya : CO + Cl2 → COCl2
V = k [CO][Cl2]3/4
1.
Penentuan Orde reaksi
Orde reaksi dapat ditentukan dengan cara membandingkan data laju
reaksi sebagai fungsi dari konsentrasi pereaksi.
Contohnya, pada reaksi pembentukan NO2, reaksi yang terjadi
adalah:
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g
No
1.
2.
3.
4.
5.
Tabel 2.3
Tabel Hasil percobaan
Pada percobaan diperoleh data sebagai berikut :
[No] (M)
[O2] (M)
v (Ms-1)
0,1
0,1
1,20 × 10-3
0,2
0,1
4,80 × 10-3
0,3
0,2
2,16 × 10-2
0,2
0,3
1,44 × 10-2
0,3
0,3
3,24 × 10-2
Berdasarkan data tersebut, anda dapat menentukan orde reaksi dan persamaanlaju
reaksi dengan langkah-langkah berikut :
Menentukan orde reaksi NO
Dimisalkan, persamaanlaju reaksi V= k [NO]x[O2]y. untuk mencari orde
reaksi NO(x) pilihlah data konsentrasi O2 yang sama, yaitu data (1) dan
data (2) atau data (4) dan (5). Dengan demikian, factor O2 dapat
dihilangkan dalam perbandingannya. Perhatikan penentuan orde reaksi
berdasarkan data no (1) dan (2) berikut :
, harga k(1) = k(2) ( karena suhu tetap) dan O2(1) = O2(2)
sehingga
dapat dihilangkan (bernilai 1)
=
Jadi orde reaksi NO = 2
Menentukan Orde reaksi O2
Untuk menentukan orde reaksi O2 (y), pilihlah data NO yang sama, yaitu
data nomor (2) dan (4) atau data nomor (3) dan (5). Berdasarkan data
nomor (2) dan (4) :
Jadi orde reaksi O2 = 1
Menentukan orde reaksi total
Orde reaksi total = orde reaksi NO + orde reaksi O2= 2 + 1 = 3.
Jadi orde reaksi total dari reaksi pembentukan NO2 adalah 3.
Menentukan persamaan laju reaksi
2.
Persamaan laju reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
v = k [NO]2[O2]
Grafik Orde Reaksi
Grafik laju reaksi terhadap konsentrasi pereaksi bergantung pada nilai orde reaksi
tersebut.
a. Grafik Reaksi Orde Nol
Persamaan laju reaksi :v = k [A]0 = k
Pada orde reaksi nol, perubahan konsentrasi tidak akan mengubah laju reaksi
.dengan demikian, nilai laju reaksi sama dengan konstanta laju reaksi.
Laju (Ms-1)
Konsentrasi A (M)
b. Grafik Reaksi Orde Satu
Persamaan laju reaksi: v = k [A]1 = k [A].
Pada reaksi orde satu, persamaan laju reaksi merupakan persamaan linear
sehingga setiap perubahan konsentrasi satu kali, laju reaksi naik satu kali dan
setiap perubahan konsentrasi dua kali, laju reaksi pun naik dua kali
Laju (Ms-1)
Konsentrasi A (M)
c. Grafik Reaksi Orde Dua
Persamaan laju reaksi: v = k[A]2
Pada reaksi orde dua, persamaan laju reaksi merupakan persamaan kuadrat
reaksi sehingga setiap perubahan konsentrasi satu kali, laju reaksi naik satu
kali,tetapi setiap perubahan konsentrasi dua kali, laju reaksi naik empat kali.
Laju reaksi ( Ms-1)
Konsentrasi A (M)
B. Teori Tumbukan
1. Energi Aktivasi
Suatu laju reaksi kimia diawali dari reaksi kimia. Agar reaksi kimia
berlangsung, partikel-partikel harus bertumbukan satu sama lain. Akan tetapi,
tidak setiap tumbukan antarpartikel menyebabkan terjadinya reaksi.Agar terjadi
reaksi, setiap partikel harus memiliki energy kinetik yang sangat besar.Energy
kinetic tersebut digunakan untuk memutuskan ikatan yang lama sehingga
terbentuk ikatan yang baru.Energy kinetic minimum yang diperlukan olrh
partikel-partikel pereaksi agar dapat bereaksi membentuk kompleks teraktivasi
dinamakan energy aktivasi (Ea).energy aktivasi ini ditemukan pertama kali oleh
ahli kimia Swedia, Svante Arrhenius.
2. Hubungan antara teori tumbukan dan factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Untuk mempercepat laju reaksi ada dua cara yang dilakukan, yaitu
memperbesar energy kinetic molekul atau menurunkan harga Ea. kedua cara ini
bertujuan agar molekul-molekul semakin banyak memiliki energy yang sama atau
lebih dari energy aktivasi sehingga tumbukan yang terjadi semakin banyak.
Energy aktivaasi ini dapat menerangkan mengapa konsentrasi, suhu, luas
permukaan bidang sentuh,dan katalis mempengaruhi laju reaksi.
a.
Konsentrasi
Untuk beberapa reaksi baik reaksi dalam fasa gas, cair ataupun padat
kenaikan konsentrasi meningkatkan laju reaksi.Contoh reaksi antara asam
klorida yang ditambahkan pada natrium tiosulfat, endapan kuning terbentuk
yang menunjukkan pembentukkan belerang.
Na2S2O3(aq) + 2 HCl(aq) → 2 NaCl(aq) + H2O(l) + S(s) + SO2(g)
Jika larutan natrium tiosulfat dibuat semakin encer, pembentukkan
endapansemakin membutuhkan waktu yang lama.Dengan asumsi bahwa reaksi
terjadi
antara
dua
partikel
karena
terjadinya
tumbukan,
tumbukan
yangmenghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif.Ini berlaku untuk reaksi
pada fasa apapun, baik untuk fasa gas, cair atau pun padat.Jika konsentrasi
tinggi maka kemungkinan terjadinya tumbukan semakin banyak. Anggaplah
pada suatu waktu kamu punya satu juta partikel yang memiliki cukup energi
untuk mengatasi energy aktivasinya sehingga dapat bereaksi, atau E>Ea. Jika
kamu punya 100 juta maka akan bereaksi 100 juta, maka hasil reaksi biasanya
mengikuti kelipatan zat pereaksi yang ditambahkan
Molekul Air
Encer
pekat
encer
pekat
Gambar 01.pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
b.
Luas Permukaan
Jika kita gunakan padatan dalam bentuk serbuk biasanya hasil reaksi
akan lebih cepat diperoleh. Hal itu dikarenakan zat dalam bentuk serbuk
memiliki luas permukaan yang lebih besar. Memperbesar luas permukaan
padatan akanmeningkatkan peluang terjadinya tumbukan. Bayangkan sebuah
reaksi antara logam magnesium dan asam klorida encer. Reaksi akan
mencakup tumbukan antara atom magnesium dan ion hidrogen.
Mg(s) + 2 H+ (aq) Mg2+(aq) + H2(g
Gambar 02. Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
c.
Temperatur
Dan pada umumnya reaksi akanberlangsung dengan semakin cepat jika
dilakukan dengan pemanasan. Pemanasan berarti penambahan energi
kinetikpartikel sehingga partikel akan bergerak lebih cepat, akibatnya
tumbukan yang terjadi akan semakin sering Tumbukan akan menghasilkan
hasil reaksi jika partikel yang bertumbukan memiliki energi yang cukup untuk
melakukannya. Energi minimum ini disebut sebagai energi aktivasi untuk
bereaksi. Hal itu digambarkan sebagaimana
pada Gambar 0.3.
Gambar 03. Energi aktivasi reaksi
Hanya partikel pada daerah energy tinggi (daerah hijau) yang dapat
mengatasienergi aktivasi sehingga mengalami tumbukkan efektif.Partikel
tidak dapat bereaksi karena tidak memiliki energi yang cukup, sehingga
setelah bertumbukan kembali berpisah.Untuk mempercepat reaksi, jumlah
partikel dengan energi yang cukup untuk bereaksi harus ditingkatkan.
Meningkatkan temperature berarti menambah energi sehinggabentuk grafik
pada gambar 03akan berubahmenjadi seperti pada Gambar 04.
Gambar 04. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
d. Katalis
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat suatu reaksi, tetapi secara
kimiazat tersebut tidak berubah dan kita dapat memperoleh kembali ada akhir
reaksi bahkan dengan jumlah massa yang sama. Beberapa reaksi yang dibantu
dengan penambahan katalis diantaranya adalah :
Untuk meningkatkan laju reaksi kamu perlu meningkatkan jumlah
tumbukanyang
efektif
sehingga
menghasilkan
reaksi.Selain
dengan
meningkatkan energy kinetiknya melalui pemanasan, adalah dengan
menempuh jalan alternatif dalam bereaksi, dimana jalan tersebut lebih mudah
dicapai atau membutuhkan energy yang relatif lebih kecil dari jalan reaksi
yang biasa. Tumbukaan akan lebih efektif jika memiliki arah orientasi yang
tepat, dengan energi aktivasi yang lebih kecil atau lebih mudah untuk
membentuk ikatan dibanding dengan arah orientasi yang lain. Contoh untuk
reaksi pembentukan CH3CH2Cl berikut:
H2C CH2 + HCl H3C CH2Cl
Gambar 05. Arah orientasi reaksi tidak efektif
akan lebih efektif dan energi aktivasinya lebih rendah dibandingkan
dengan jikabertumbukan dengan arah orientasi seperti berikut:
Gambar 06.Arah oreintasi dengan efektivitas reaksi yang lebih tinggi.
Dengan kata lain untuk mengerakkan energi aktivasi dalam Gambar 06
berikut ini.
Gambar 06 Analogi pergeseran energy aktivasi akibat perubahan energy partikel.
Gambar 07. Pengaruh katalis terhadap energy aktivasi reaksi
Penambahan katalis memiliki pengaruh pada energi aktivasi. Sebuah
katalis memberikan jalan reaksi yang lain dengan energi aktivasi lebih rendah.
Seperti ditunjukkan dalam gambar 07. Contoh reaksi pemutusan ikatan
rangkap pada etena untuk membentuk etana yang sangat sulit dilakukan dapat
dilakukan dengan menempuh cara lain jika ada katalis logam nikel, gambaran
reaksi yang berlangsung bisa dilihat seperti pada gambar 08bawah ini. Logam
nikel hanya menjadi mediator terjadinya pemutusan ikatan kovalen antara
molekul diatomik hidrogen dan menjadi sarana terjadinya tumbukan antara
hidrogen yang sudah gambar 06,Analogi pergeseran energi aktivasiakibat
perubahan energi partikel pecah dengan etena.Logam nikel sedikit pun tidak
berubah.Ini hanyamembutuhkan energi yang lebih kecil dalam bereaksi karena
hidrogen dibuat diam di permukaan logam sampai terjadinya tumbukan
dengan etena.Dalam tubuh mahluk hidup sudah tersedia katalis tertentu untuk
mempercepat reaksi yang biasanya merupakan suatu enzim, seperti enzim
yang membantu proses pencernaan.
Gambar 08.Reaksi pembentukan katalis etana dan etena
.
LKS 01
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
:
:
:
:
SMAN 6 KUPANG
Kimia
XI IPA/Ganjil
65 menit
Pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan
Nama Anggota Kelompok :
1. ……………………………………………………….
5. ……………………………………………………….
2. ……………………………………………………….
6. ……………………………………………………….
3. ……………………………………………………….
7. ……………………………………………………….
4. ……………………………………………………….
8. ……………………………………………………….
A. Judul
Praktikum
:
pembuatan
larutan
dengan
konsentrasi
tertentu,
dan
mengencerkan larutan
B. Tujuan Praktikum : Untuk mengetahui cara pembuatan larutan dengan konsentrasi
tertentu, dan mengencerkan larutan
C. Perhatikan wacana berikut.
Wacana :
Dion dan Ega adalah murid kelas XI IPA 1 di SMAN 6 Kupang. Mereka
berdua sangat menyukai mata pelajaran kimia. Saat pelajaran kimia, mereka
mendapat tugasdari Ibu Intan untuk mengetahui cara pembuatan larutan
dengan konsentrasitertentu dan pengenceran larutan menggunakan bahanbahan yang sudah disiapkan oleh Ibu Intan seperti asam klorida pekat 2M,
pelet
natrium
hidroksida,
dan
aquades.Akan
tetapi
setelah
mereka
mempraktekkannya, mereka masih bingung untuk mengetahui cara pembuatan
larutan dengan konsentrasitertentu dan pengenceran larutan. Maukah kalian
membantu Dion dan Ega?
D. Rumusan Masalah: ……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
E. Hipotesis:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
F. Alat dan Bahan Praktikum:
 Alat yang digunakan antara lain sebagai berikut:
No
Alat
Bahan
1
Gelas kimia 50 Ml
Aquades
2
Labu volumetrik 100 Larutan HCL 2M
mL
3
Pipet Tetes
4
Batang pengaduk
6
Kaca arloji
7
Neraca analitik
Pelet NaOH
G. Prosedur Kerja
Percobaan A : Pengenceran
1.
Langkah pertama mencari volume HCl pekat yang akan digunakan untuk
membuat larutan HCl 0,1 M sebanyak 100 mL.
2.
Isi labu volumetrik ukuran 100 mL dengan aquades sebanyak 25 mL, lalu
tambahkan volume HCl pekat yang telah dihitung pada langkah pertama
secara perlahan.
3.
Kocok sebentar kemudian tambahkan aquades sampai 100 mL.
Percobaan B : Pembuatan larutan NaOH
1.
Ditimbang secara teliti 0,4 gram butiran NaOH menggunakan kaca arloji dan
neraca analitik.
2.
Begitu penimbangan selesai dilakukan, dipindahkan NaOH dari gelas arloji ke
dalam gelas kimia yang telah berisi 20-25 mL akuades hangat.
3.
Diaduk dengan pengaduk kaca hingga seluruh NaOH larut sempurna
4.
Dipindahkan larutan dari gelas kimia ke dalam labu volumetrikukuran 100 mL.
5.
Ditambahkan akuades hingga tanda batas pada labu volumetrik. Ditutup labu
volumetrik, kemudian dikocok hingga homogen.
H. Data Pengamatan
Percobaan A
No.
Percobaan
1. Langkah pertama mencari
volume HCl pekat
2. Isilabu volumetrik ukuran 100
mL dengan aquades sebanyak
25 mL, lalu tambahkan volume
HCl pekat yang telah dihitung
pada langkah pertama secara
perlahan
3. Diaduk dengan pengaduk kaca
hingga seluruh NaOH larut
sempurna
4. Dipindahkan larutan dari
gelas kimia ke dalam labu
volumterik 100 mL
5. Ditambahkan akuades hingga
tanda batas
6. Ditutup labu takar, kemudian
dikocok hingga homogen
Percobaan B
No.
Percobaan
1. Ditimbang butiran NaOH
dengan kaca arloji atau
neraca analitik
2. Dipindahkan NaOH ke dalam
gelas kimia yang berisi
aquades
Pengamatan
Vakuades = 25 mL
Pengamatan
m = 0,4 gr
Vakuades = 20 mL
3.
4.
5.
6.
Diaduk dengan pengaduk kaca
hingga seluruh NaOH larut
sempurna
Dipindahkan larutan dari
gelas kimia ke dalam labu
volumterik 100 mL
Ditambahkan akuades hingga
tanda batas
Ditutup labu takar, kemudian
dikocok hingga homogen
I. Analisis
1. Jelaskan hasil pengamatan pada percobaan A !
2. Hitunglah konsentrasi larutan NaOH !
3. Jelaskan hasil pengamatan pada percobaan B!
J. Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………
LKS 02
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi)
Nama Anggota Kelompok :
1. ……………………………………………………….
5.……………………………………………………….
2. ……………………………………………………….
6.……………………………………………………….
3. ……………………………………………………….
7……………………………………………………….
4. ……………………………………………………….
8.……………………………………………………….
A. Judul Praktikum : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
B. Tujuan Praktikum : Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi
C. Perhatikan wacana berikut.
Wacana :
Saat mengikuti pembelajaran kimia di sekolah, Rio dan Sin beserta kawankawan sudah masuk dalam materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi. Saat memulai pelajaran mereka di tanya oleh gurunya, faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi laju reaksi ? Apakah konsentrasi
mempengaruhi kecepatan laju reaksi ? . Maukah kalian membantu Rio dan
Sin beserta teman-teman yang lain untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan guru mereka?.
D. RumusanMasalah:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…
E. Hipotesis:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………
F. Alat dan Bahan Praktikum:
 Alat yang digunakan antara lain sebagai berikut:
Alat:
Bahan:

Labu erlenmeyer

Larutan HCl 0,1 M

Stopwatch

Larutan HCl 2 M

Balon

Soda kue
G. Prosedur Kerja
1. Siapkan dua buah labu erlenmeyer, dan beri nomor 1 dan 2
2. Isilah masing – masing botol dengan larutan HCl yang berbeda
konsentrasi
3. Siapkan dua buah balon
4. Atur posisi balon dalam keadaan tegak
5. Masukkan soda kue ke dalam masing – masing balon dengan
jumlah yang sama
6. Setelah itu, rekatkan masing-masing ujung balon ke dalam
tutup labu erlenmeyer. Usahakan tidak ada udara yang masuk
didalamnya. Setelah keduanya merekat, tumpahkan soda kue
yang ada pada balon ke dalam labu erlenmeyer dengan waktu
yang bersamaan dan melihat apa yang terjadi pada kedua
balon tersebut. Balon manakah yang mengembung terlebih
dahulu?
7. Kemudian disamping menunggu balon yang mengembung,
hitunglah lamanya balon tersebut hingga menjadi besar
8. Lalu masukkan ke dalam table yang telah dibuat
H. Data Pengamatan
Larutan HCl
Soda Kue
Waktu
0,1M
1 sendok makan
...........detik
2M
1 sendok makan
...........detik
I. Analisis
1. Tuliskan reaksi yang terjadi!
2. Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada eksperimen diatas?
3. Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat ? Jelaskan jawaban anda!
J. Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………
LKS 02
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (luas permukaan)
Nama Anggota Kelompok :
1. ……………………………………………………….
5.……………………………………………………….
2. ……………………………………………………….
6.……………………………………………………….
3. ……………………………………………………….
7……………………………………………………….
4. ……………………………………………………….
8.……………………………………………………….
A. Judul Praktikum : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
B. Tujuan Praktikum : Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi
C. Perhatikan wacana berikut.
Wacana :
Saat mengikuti pembelajaran kimia di sekolah, Rio dan Sin beserta kawankawan sudah masuk dalam materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi. Saat memulai pelajaran mereka di tanya oleh gurunya, faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi laju reaksi ? Apakah luas permukaan
mempengaruhi kecepatan laju reaksi ? . Maukah kalian membantu Rio dan
Sin beserta teman-teman yang lain untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan guru mereka?.
D. RumusanMasalah:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…
E. Hipotesis:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………
F. Alat dan Bahan Praktikum:
 Alat yang digunakan antara lain sebagai berikut:
Alat:
Bahan:

Tabung reaksi

Larutan HCl 2 M

Stopwatch

Batu pualam

Kaca arloji

Neraca analitik
G. Prosedur Kerja
1. Ambil masing-masing 3mL HCl 2M, masukkan ke dalam tabung reaksi.
2. Ambillah pualam, kemudian letakkan di atas kaca arloji. Timbang 0.5gr
pualam dalam bentuk bongkahan sebanyak 3 kali dengan teliti menggunakan
neraca analitik
3. Masukkan 0.5gr pualam tersebut ke dalam tabung reaksi, amati banyaknya
gelembung yang dihasilkan dan catat waktu yang diperlukan agar balon
dapat berdiri tegak.
4. Ulangi percobaan tersebut sampai 3 kali.
5. Lakukan langkah yang sama dengan menggunakan pualam yang telah digerus
halus.
6. Bandingkan apa yang terjadi.
H. Data Pengamatan
No.
HCl (M)
1
2
3
2M
2M
2M
Massa
pualam
(bongkahan)
0.5gr
0.5gr
0.5gr
Waktu (detik)
Massa
pualam
(serbuk)
0.5gr
0.5gr
0.5gr
Waktu
(detik)
I. Analisis
4. Tuliskan reaksi yang terjadi!
5. Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada eksperimen diatas?
6. Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat ? Jelaskan jawaban anda!
J. Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………
LKS 03
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan
(luas permukaan)
Nama Anggota Kelompok :
1. ……………………………………………………….
5.……………………………………………………….
2. ……………………………………………………….
6.……………………………………………………….
3. ……………………………………………………….
7……………………………………………………….
4. ……………………………………………………….
8.……………………………………………………….
A. Judul Praktikum : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
B. Tujuan Praktikum : Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
C. Perhatikan wacana berikut.
Wacana :
Saat mengikuti pembelajaran kimia di sekolah, Greg dan Diva beserta kawankawan sudah masuk dalam materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
berdasarkan teori tumbukan. Saat memulai pelajaran mereka di tanya oleh
gurunya, bagaimna konsentrasi mempengaruhi kecepatan laju reaksi berdasarkan
teori tumbukan? .Maukah kalian membantu Greg dan Diva beserta temanteman yang lain untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru mereka?.
D. RumusanMasalah:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…
E. Hipotesis:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………
F. Alat dan Bahan Praktikum:
 Alat yang digunakan antara lain sebagai berikut:
Alat:
Bahan:

Gelas kimia 100 mL 1 buah

Kapur

Gelas ukur 100 mL 1 buah

Air

Stopwatch 1 set

Pisau 1 buah

Spatula 1 buah

Batang pengaduk 1 buah
G. Prosedur Kerja
1.
Isilah gelas kimia dengan 50 mL air.
2.
Masukkan 1butir kapur ke dalam air.
3.
Ukur waktu reaksi menggunakan stopwatch mulai dari saat pemasukan tablet hingga
tablet tidak tersisa lagi dalam larutan.
4.
Ulangi langkah tersebut menggunakan kapur yang dipotong menjadi 6 bagian, dan
batu kapur yang ditumbuk halus
H. Data Pengamatan
Lengkapi tabel data hasil pengamatan berikut:
Percobaan
Pereaksi
Waktu
3 butir
ke-
I. Analisis
7. Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat ? Jelaskan jawaban anda!
8. Jelaskan reaksi yang terjadi berdasarkan Teori tumbukan !
J. Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………
LKS 03
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan
(konsentrasi)
Nama Anggota Kelompok :
1. ……………………………………………………….
5.……………………………………………………….
2. ……………………………………………………….
6.……………………………………………………….
3. ……………………………………………………….
7……………………………………………………….
4. ……………………………………………………….
8.……………………………………………………….
A. Judul Praktikum : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
B. Tujuan Praktikum : Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi
C. Perhatikan wacana berikut.
Wacana :
Saat mengikuti pembelajaran kimia di sekolah, Ichy dan Ian beserta
kawan-kawan sudah masuk dalam materi faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi berdasarkan teori tumbukan. Saat memulai pelajaran mereka di
tanya oleh gurunya, bagaimana konsentrasi mempengaruhi kecepatan laju
reaksi berdasarkan teori tumbukan? .Maukah kalian membantu Ichy dan
Ian beserta teman-teman yang lain untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan guru mereka?.
D. RumusanMasalah:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…
E. Hipotesis:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………
F. Alat dan Bahan Praktikum:
 Alat yang digunakan antara lain sebagai berikut:
Alat:
Bahan:

Labu erlenmeyer

Asam cuka

Stopwatch

Air

Label

Soda kue
G. Prosedur Kerja
1. Siapkan dua buah labu erlenmeyer masing-masing diberi nomor 1 dan
2.
2. Isilah dua buah balon dengan soda kue dengan ukuran 1 sendok teh.
3. Isilah asam cuka pada labu erlenmeyer pertama dengan ukuran
50mL lalu ambil balon dan rekatkan pada mulut botol.L
4. Hitung waktu reaksi dengan stopwatch pada saat balon mengembang
dan soda kue bereaksi dengan asam cuka amati perubahan yang
terjadi dan perubahan pada balon.
5. Ulangi langkah tersebut untuk labu erlenmeyer kedua namun asam
cuka dengan ukuran 40mL dengan 10mL air
H. Data Pengamatan
No. Label
Pereaksi
Waktu (s)
I. Analisis
9. Tuliskan reaksi yang terjadi!
10. Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat ? Jelaskan jawaban anda!
11. Jelaskan reaksi yang terjadi berdasarkan reori tumbukan !
J. Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………
SOAL KUIS RPP 01
1. Jelaskan pengertian laju reaksi!
2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi!
Jawaban
Skor
10 atau laju
1. laju reaksi adalah laju pengurangan konsentrasi molar pereaksi
pertambahan konsentrasi molar produk dalam satu satuan waktu.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah sebagai berikut
a. Konsentrasi.
5
Konsentrasi (kepekatan) adalah perbandingan jumlah zat terlarut
terhadap jumlah larutan. Makin besar konsentrasi suatu larutan makin
besar pula laju reaksinya. Hal ini disebabkan larutan dengan
konsentrasi besar (pekat) mengandung partikel yang lebih rapat jika
dibandingkan larutan yang konsentrasi kecil (encer) sehingga lebih
mudah dan lebih sering bertumbukkan.
b. Faktor Luas Permukaan Bidang Sentuh.
5
Luas permukaan zat berkaitan dengan bidang sentuh zat tersebut.
Suatu zat akan bereaksi apabila zat-zat tersebut bercampur dan saling
bersinggungan. Zat padat yang berbentuk serbuk akan mempunyai
permukaan yang lebih luas bila dibandingkan dengan zat padat yang
berbentuk kepingan/ bongkahan.
c. Faktor Suhu.
Peningkatan suhu menyebabkan peningkatan laju reaksi. Setiap
partikel selalu bergerak dengan arah tidak teratur. Dengan naiknya
temperature, energi gerak/ kinetic molekul bertambah, sehingga
tumbukan lebih sering terjadi. Dengan naiknya temperatur akan
5
memperbesar energi potensial sehingga jika bertumbukkan juga akan
terjadi reaksi.
d. Faktor katalis
Katalis merupakan zat yang mempengaruhi laju reaksi.dalam kerjanya
katalis akan ikut bereaksi dengan zat-zat reaktan, tetapi diakhir proses
reaksi katalis akan memisah kembali.
jumlah
5
30
SOAL KUIS RPP 03
1. Pada reaksi 2NH3 (g)
N2 (g)+ 3H2(g) , konsentrasi H2 bertambah dari 0
menjadi 0,2 mol/L dalam waktu 10 detik. Berapa laju reaksi H2?
2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan!
3. Apa yang dimaksud tumbukan efektif ?
Jawaban
Skor
1. Diketahui bahwa NH3 bertambah dari 0 M menjadi 0,2 M dalam waktu
10 detik Penyelesaian :
10
[ H 2] 0,2
VH2 = + t = 10 = 0,02 mol/L.
2. faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan
Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi berdasarkan
teori
tumbukan
10
Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi berdasarkan teori
tumbukan
Pengaruh temperatur terhadap laju reaksi berdasarkan teori
tumbukan
Pengaruh katalis terhadap laju reaksi
3. Tumbukan
efektifadalah
tumbukan
yang
mempunyai 10
energiyangcukupuntukmemutuskanikatan-ikatanpadazatyangbereaksi.
jumlah
30
SOAL KUIS RPP 02
1. Dari reaksi :2 NO(g) + 2H2(g) → N2(g) + 2H2O(g) diperoleh data percobaan
sebagai berikut:
Konsentrasi (M)
Nomor
Laju reaksi
Percobaan
NO
H2
(M.det-1)
1
2 × 10−3
2 × 10−3
4 × 10−6
2
4 × 10−3
2 × 10−3
8 × 10−6
3
6 × 10−3
2 × 10−3
12 × 10−6
4
4 × 10−3
6 × 10−3
24 × 10−6
5
4 × 10−3
8 × 10−3
32 × 10−6
Persamaan laju reaksi tersebut adalah....
Jawaban
Skor
1. Orde reaksi terhadap NO, bandingkan ν2 terhadap ν1
15
Orde reaksi terhadap H2, bandingkan ν5 terhadap ν2
Sehingga persamaan laju reaksi adalah
V = k [NO]x[H2]y
= k [NO]1[H2]1
= k [NO][H2]
Jumlah
15
Tugas RPP 02
1.
Pada suhu 273°C, gas brom dapat bereaksi dengan gas nitrogen monoksida menurut
persamaan reaksi berikut:
2NO(aq) + Br2(g) → 2NOBr(g)
Percobaan
Konsentrasi Awal (M)
Laju Reaksi
NO
Br2
Awal (M det–1)
1
0,1
0,05
6
2
0,1
0,10
12
3
0,2
0,10
24
Laju reaksi bila konsentrasi gas NO = 0,01 M dan gas Br2 = 0,03 M adalah.....
Pembahasan
Orde reaksi terhadap NO
Diperoleh
Orde reaksi terhadap Br2
Diperoleh
Persamaan lajunya
Untuk NO = 0,01 M dan Br2 = 0,03 M
Bandingkan v4 terhadap v1
2. Data hasil percobaan laju reaksi:
2NO (g) + 2H2 (g) → N2 (g) + 2H2 (g) + 2H2O (g)
Berdasarkan data tersebut tentukanlah :
a. Orde reaksi [NO]
b. Orde reaksi [H2]
c. Orde reaksi total
Pembahasan
Orde reaksi terhadap NO
Orde reaksi terhadap H2
Sehingga orde reaksi totalnya adalah = 2 + 1 = 3
Tugas RPP 03
4. Pada reaksi 2NH3 (g)
N2 (g)+ 3H2(g) , konsentrasi H2 bertambah dari 0
menjadi 0,2 mol/L dalam waktu 10 detik. Berapa laju reaksi H2?
5. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan!
6. Apa yang dimaksud tumbukan efektif ?
Jawaban
Skor
4. Diketahui bahwa NH3 bertambah dari 0 M menjadi 0,2 M dalam waktu
10 detik Penyelesaian :
10
[ H 2] 0,2
VH2 = + t = 10 = 0,02 mol/L.
5. faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan
Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi berdasarkan
teori
tumbukan
10
Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi berdasarkan teori
tumbukan
Pengaruh temperatur terhadap laju reaksi berdasarkan teori
tumbukan
Pengaruh katalis terhadap laju reaksi
6. Tumbukan
efektifadalah
tumbukan
yang
mempunyai 10
energiyangcukupuntukmemutuskanikatan-ikatanpadazatyangbereaksi.
jumlah
30
Kisi-Kisi dan Lembar Observasi Sikap Spiritual (KI 1)
(RPP 01)
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI
Sub Topik
: kemolaran
Kisi-Kisi
No Aspek Yang
Dinilai
1
Berdoa
Item
a
Pernyataan
Berdoa
sebelum
memulai
kegiatan
pembelajaran
b
Berdoa setelah memulai kegiatan pembelajaran
c
Berdoa
dengan
cara
yang
baik
berkonsentrasi
d
Berdoa sesuai dengan agama yang dianut
dan
Lembar Observasi Sikap Spiritual (KI 1)
(RPP 01)
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI
Sub Topik
:kemolaran
Aspek Yang Dinilai
1. Berdoa
a. Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran
b. Berdoa setelah memulai kegiatan pembelajaran
c. Berdoa dengan cara yang baik dan berkonsentrasi
d. Berdoa sesuai dengan agama yang dianut
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spritual peserta didik. Berilah
angka 1 bila aspek yang dinilai dapat teramati atau teridentifikasi dengan baik. Dan
beri nilai 0 bila aspek yang dinilai tidak teramati.
No.
Pengamatan Observasi Sikap Spritual kemolaran (KI1)
Nama Siswa
Aspek
Jumlah
Nilai
Pengamatan
Berdoa
a
b
c
D
1
2
3
4
5
Nilai =
x 100
Ket
Kisi-Kisi dan Lembar Angket Sikap Spiritual (KI 1)
(RPP 01)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/I
Sub Topik
: kemolaran
Kisi-Kisi Angket Sikap Spiritual
N
o
Aspek yang dinilai
1
Mengucap syukur
2
3
Menyadari kebesaran
Tuhan Yang Maha
Esa
Menyadari
pengetahuan bersifat
tentative
Pernyataan
Saya mengucap syukur ketika saya berhasil mengerjakan
tugas
Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai
ulangan yang tinggi
Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai
ulangan yang jelek
Saya menyadari bahwa kamolaran bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari
Saya menyadari ketentuan yang ditetapkan Tuhan Yang
Maha Esa adalah yang terbaik bagi kita melalui materi
kemolaran
Saya menyadari kebesaran Tuhan merupakan bagian dari
materi kemolaran
Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh
dapat berubah kapan saja
Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh
sesuai dengan perkembangan IPTEK
Nomor
item
1
2
3
4
5
6
7
8
Lembar Angket Sikap Spiritual (KI 1)
(RPP 01)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/I
Sub Topik : Kemolaran
Nama sekolah
:
Nama siswa
:
Kelas
:
Hari/tanggal
:
Petunjuk:
1. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak
mempengaruhi pada nilai sekolahmu. Atas partisipasinya diucapkan terima kasih.
2. Berilah tanda cek (√) pada kolom pilihan sesuai kebiasaanmu sehari-hari!
No
Pernyataan
1
Saya mengucap syukur ketika saya berhasil
mengerjakan tugas
Saya mengucap syukur ketika saya mendapat
nilai ulangan yang tinggi
Saya mengucap syukur ketika saya mendapat
nilai ulangan yang jelek
Saya menyadari bahwa kemolaranbermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari
Saya menyadari ketentuan yang ditetapkan
Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik
bagi kita melalui materi kemolaran
Saya menyadari kebesaran Tuhan merupakan
bagian dari materi kemolaran
2
3
4
5
6
7
Saya menyadari bahwa pengetahuan yang
diperoleh dapat berubah kapan saja
8
Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh
sesuai dengan perkembangan IPTEK
1
2
3
4
Petunjuk Penskoran Angket Spiritual (KI)
a. Skor jawaban angket yang diberikan:
Selalu
:4
Sering
:3
Kadang-kadang
:2
Tidak pernah
:1
b. Penilaian Jawaban
1. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
2. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
3. Kadang-kadang, apabila melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan
4. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
c. Penskoran
Kisi-Kisi dan Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4)
(RPP 01)
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI
Sub Topik
: Kemolaran
Kisi-Kisi Observasi Aspek Psikomotor (KI 4)
No
Aspek Yang
Kegiatan yang diamati
dinilai
1
Persiapan
1. Berdiri sesuai kelompok praktikum
Percobaan
2. Alat dan bahan tersedia dalam kelompok
3. Alat dan bahan tersusun rapih dalam kelompok
2
Pelaksanaan
percobaan
Percobaan A : Pengenceran
4.
Langkah pertama mencari volume HCl
pekat
yang
akan
digunakan
untuk
membuat larutan HCl 0,1 M sebanyak
100 mL.
5.
Isi labu volumetrik ukuran 100 mL
dengan aquades sebanyak 25 mL, lalu
tambahkan volume HCl pekat yang telah
dihitung pada langkah pertama secara
perlahan.
6.
Kocok sebentar kemudian tambahkan
aquades sampai 100 mL.
Percobaan B : Pembuatan larutan NaOH
6.
Ditimbang secara teliti 0,4 gram butiran
NaOH menggunakan kaca arloji dan
neraca analitik.
7.
Begitu penimbangan selesai dilakukan,
dipindahkan NaOH dari gelas arloji ke
dalam gelas kimia yang telah berisi 2025 mL akuades hangat.
8.
Diaduk dengan pengaduk kaca hingga
seluruh NaOH larut sempurna
9.
Dipindahkan larutan dari gelas kimia ke
dalam labu volumetrikukuran 100 mL.
10. Ditambahkan
akuades
hingga
tanda
batas pada labu volumetrik. Ditutup labu
volumetrik, kemudian dikocok hingga
homogen.
Mengamati hasil percobaan
Menjawab soal-soal dan membuat kesimpulan
3
Kegiatan
akhir
percobaan
1. Membersihkan alat dan bahan
2. Merapikan meja praktikum
3. Keluar laboratorium dengan teratur
Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4)
(RPP 01)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI
Lembar Pengamatan Keterampilan
Sub Topik
: Kemolaran
Kelas
: XI
Petunjuk: bila teramati beri tanda, dan tidak teramati beri tanda (-)
NO
Nama
Persiapa
n
Percoba
an
1
2
3
Pelaksanaan
Percobaan
1
2
3
4
Kegiatan
Akhir
Percobaan
5
1
2
3
Rubrik Penilaian
No.
1.
Aspek yang dinilai
Persiapan percobaan
Kategori
Kriteria
4
Dilakukan oleh siswa tanpa
bantuan guru
Sebagian besar dikerjakan oleh
siswa
Sebagian besar dibantu oleh guru
Semuanya dibantu oleh guru
Dilakukan oleh siswa tanpa
bantuan guru
3
2.
Pelaksanaan percobaan
2
1
4
3
3.
Kegiatan akhir percobaan
2
Sebagian besar dikerjakan oleh
siswa
Sebagian besar dibantu oleh guru
1
Semuanya dibantu oleh guru
4
2
Dilakukan oleh siswa tanpa
bantuan guru
Sebagian besar dikerjakan oleh
siswa
Sebagian besar dibantu oleh guru
1
Semuanya dibantu oleh guru
3
Nilai =
x 100
Kisi-Kisi dan Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4)
(RPP 02)
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI
Sub Topik
: 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Kisi-Kisi Observasi Aspek Psikomotor (KI 4)
No
Aspek Yang
Kegiatan yang diamati
dinilai
1
Persiapan
1. Berdiri sesuai kelompok praktikum
Percobaan
2. Alat dan bahan tersedia dalam kelompok
3. Alat dan bahan tersusun rapih dalam kelompok
2
Pelaksanaan
Percobaan
Suhu
6. Mengambil
10 ml
memasukkannya
Na2S2O3 0,1 M
kedalam
beker
kemudian
glass
dan
meletakkannya diatas kertas putih yang sudah diberi
tanda silang dengan spidol. Mengukur dan mencatat
suhu larutan tersebut (misal 300C).
7. Mengambil 10 ml larutan HCl 0,1 M kemudian
memasukkannya kedalam beker glass, mengukur dan
mencatat suhunya (misal 300C). Menambahkan larutan
HCl ke dalam larutan Na2S2O3, bersamaan dengan
menambahkan
larutan
HCl
tersebut
hidupkan
stopwatch. Mengamati tanda silang pada kertas sampai
tidak terlihat lagi dan segera untuk mematikan
stopwatch. Mencatat waktu yang diperlukan untuk
bereaksi.
8.
Mengulangi percobaan langkah 1a dan 1b dua kali
untuk
suhu
400C
dan
500C
(caranya
dengan
memanaskan larutan Na2S2O3 dan HCl sampai
suhunya naik 100C dan 200C dari langkah 2a dan 2b
kemudian mencampurkan larutan tersebut.
Konsentrasi
9. Siapkan dua buah labu erlenmeyer, dan beri
nomor 1 dan 2
10. Isilah masing – masing botol dengan larutan
HCl yang berbeda konsentrasi
11. Siapkan dua buah balon
12. Atur posisi balon dalam keadaan tegak
13. Masukkan soda kue ke dalam masing – masing
balon dengan jumlah yang sama
14. Setelah itu, rekatkan masing-masing ujung
balon ke dalam tutup labu erlenmeyer.
Usahakan tidak ada udara yang masuk
didalamnya. Setelah keduanya merekat,
tumpahkan soda kue yang ada pada balon ke
dalam labu erlenmeyer dengan waktu yang
bersamaan dan melihat apa yang terjadi pada
kedua balon tersebut. Balon manakah yang
mengembung terlebih dahulu?
15. Kemudian disamping menunggu balon yang
mengembung, hitunglah lamanya balon tersebut
hingga menjadi besar
16. Lalu masukkan ke dalam table yang telah dibuat
Luas permukaan
7. Ambil masing-masing 3mL HCl 2M, masukkan ke
dalam tabung reaksi.
8. Ambillah pualam, kemudian letakkan di atas kaca
arloji. Timbang 0.5gr pualam dalam bentuk bongkahan
sebanyak 3 kali dengan teliti menggunakan neraca
analitik
9. Masukkan 0.5gr pualam tersebut ke dalam tabung
reaksi, amati banyaknya gelembung yang dihasilkan
dan catat waktu yang diperlukan agar balon dapat
berdiri tegak.
10. Ulangi percobaan tersebut sampai 3 kali.
11. Lakukan langkah yang sama dengan menggunakan
pualam yang telah digerus halus.
12. Bandingkan apa yang terjadi.
Mengamati hasil percobaan
Menjawab soal-soal dan membuat kesimpulan
3
Kegiatan
akhir
percobaan
1. Membersihkan alat dan bahan
2. Merapikan meja praktikum
3. Keluar laboratorium dengan teratur
Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4)
(RPP 02)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI
Lembar Pengamatan Keterampilan
Sub Topik
: 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Kelas
: XI
Petunjuk: bila teramati beri tanda, dan tidak teramati beri tanda (-)
NO
Nama
Persiapa
n
Percoba
an
1
2
3
Pelaksanaan
Percobaan
1
2
3
4
Kegiatan
Akhir
Percobaan
5
1
2
3
Rubrik Penilaian
No.
1.
Aspek yang dinilai
Persiapan percobaan
Kategori
Kriteria
4
Dilakukan oleh siswa tanpa
bantuan guru
Sebagian besar dikerjakan oleh
siswa
Sebagian besar dibantu oleh guru
Semuanya dibantu oleh guru
Dilakukan oleh siswa tanpa
bantuan guru
3
2.
Pelaksanaan percobaan
2
1
4
3
3.
Kegiatan akhir percobaan
2
Sebagian besar dikerjakan oleh
siswa
Sebagian besar dibantu oleh guru
1
Semuanya dibantu oleh guru
4
2
Dilakukan oleh siswa tanpa
bantuan guru
Sebagian besar dikerjakan oleh
siswa
Sebagian besar dibantu oleh guru
1
Semuanya dibantu oleh guru
3
Nilai =
x 100
Kisi-Kisi dan Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4)
(RPP 03)
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI
Sub Topik
: 2 faktor yang mempengaruhi laju reaksi
berdasarkan teori tumbukan
Kisi-Kisi Observasi Aspek Psikomotor (KI 4)
No
Aspek Yang
Kegiatan yang diamati
dinilai
1
Persiapan
2. Berdiri sesuai kelompok praktikum
Percobaan
4. Alat dan bahan tersedia dalam kelompok
5. Alat dan bahan tersusun rapih dalam kelompok
2
Pelaksanaan
Percobaan
Konsentrasi
1. Siapkan dua buah labu erlenmeyer masing-masing
diberi nomor 1 dan 2.
2. Isilah dua buah balon dengan soda kue dengan ukuran
1 sendok teh.
3. Isilah asam cuka pada labu erlenmeyer pertama dengan
ukuran 50mL lalu ambil balon dan rekatkan pada
mulut botol.L
4. Hitung waktu reaksi dengan stopwatch pada saat balon
mengembang dan soda kue bereaksi dengan asam cuka
amati perubahan yang terjadi dan perubahan pada
balon.
5. Ulangi langkah tersebut untuk labu erlenmeyer kedua
namun asam cuka dengan ukuran 40mL dengan 10mL
air
Luas permukaan
1. Siapkan dua buah labu erlenmeyer, dan beri
nomor 1 dan 2
2. Isilah masing – masing botol dengan larutan
HCl yang berbeda konsentrasi
3. Siapkan dua buah balon
4. Atur posisi balon dalam keadaan tegak
5. Masukkan soda kue ke dalam masing – masing
balon dengan jumlah yang sama
6. Setelah itu, rekatkan masing-masing ujung
balon ke dalam tutup labu erlenmeyer.
Usahakan tidak ada udara yang masuk
didalamnya. Setelah keduanya merekat,
tumpahkan soda kue yang ada pada balon ke
dalam labu erlenmeyer dengan waktu yang
bersamaan dan melihat apa yang terjadi pada
kedua balon tersebut. Balon manakah yang
mengembung terlebih dahulu?
7. Kemudian disamping menunggu balon yang
mengembung, hitunglah lamanya balon tersebut
hingga menjadi besar
8. Lalu masukkan ke dalam table yang telah dibuat
Luas permukaan
5. Isilah gelas kimia dengan 50 mL air.
6. Masukkan 1butir tablet redoxon ke dalam air.
7. Ukur waktu reaksi menggunakan stopwatch mulai dari
saat pemasukan tablet hingga tablet tidak tersisa lagi
dalam larutan.
8. Ulangi langkah tersebut menggunakan tablet redoxon
yang dipotong menjadi 4 bagian, dan tablet redoxon
yang ditumbuk halus
Mengamati hasil percobaan
Menjawab soal-soal dan membuat kesimpulan
3
Kegiatan
akhir
percobaan
4. Membersihkan alat dan bahan
5. Merapikan meja praktikum
6. Keluar laboratorium dengan teratur
Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4)
(RPP 03)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI
Lembar Pengamatan Keterampilan
Sub Topik
: 2 faktor yang mempengaruhi laju reaksiberdasarkan teori tumbukan
Kelas
: XI
Petunjuk: bila teramati beri tanda, dan tidak teramati beri tanda (-)
NO
Nama
Persiapa
n
Percoba
an
1
2
3
Pelaksanaan
Percobaan
1
2
3
4
Kegiatan
Akhir
Percobaan
5
1
2
3
Rubrik Penilaian
No.
1.
Aspek yang dinilai
Persiapan percobaan
Kategori
Kriteria
4
Dilakukan oleh siswa tanpa
bantuan guru
Sebagian besar dikerjakan oleh
siswa
Sebagian besar dibantu oleh guru
Semuanya dibantu oleh guru
Dilakukan oleh siswa tanpa
bantuan guru
3
2.
Pelaksanaan percobaan
2
1
4
3
3.
Kegiatan akhir percobaan
2
Sebagian besar dikerjakan oleh
siswa
Sebagian besar dibantu oleh guru
1
Semuanya dibantu oleh guru
4
2
Dilakukan oleh siswa tanpa
bantuan guru
Sebagian besar dikerjakan oleh
siswa
Sebagian besar dibantu oleh guru
1
Semuanya dibantu oleh guru
3
Nilai =
x 100
Kisi-Kisi dan Lembar Angket Sikap Sosial (KI 2)
(RPP 01)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI
N
Indikator
Aspek yang
o
1
dinilai
Menunjukan
sikap Disiplin
disiplin
setiap
dalam
Menunjukan sikap jujur
Jujur
dalam setiap kegiatan
pembelajaran
3
Menunjukan
kerja
perilaku Kerja sama
sama
antara
anggota kelompok selama
kegiatan pembelajaran
4
Menunjukan sikap
Proaktif
proaktif dalam setip
kegiatan pembelajaran
5
Menunjukan sikap Teliti
dalam setip kegiatan
pembelajaran
Teliti
Nomor
item
kegiatan pembelajaran
2
Pernyataan
Saya mengumpulkan tugas tepat
waktu
Saya mengumpulkan laporan
praktikum tepat waktu
Saya masuk kelas tepat waktu
1
Saya tidak keluar masuk kelas
selama pembelajaran berlangsung
Saya tidak senang ribut dalam kelas
4
Saya jujur menjawab soal quis dan
ulangan
Saya jujur mengerjakan tugas
dengan kemampuan yang saya
miliki
Saya bekerja sama dalam
menjawab pertanyaan dalam
diskusi kelompok
Saya membantu menyelesaikan
tugas kelompok
6
2
3
5
7
8
9
Saya aktif dalam menjawab
10
pertanyaan dalam kelompok
Saya aktif dalam bertanya saat
11
kegiatan pembelajaran.
Teliti
dalam
melaksanakan 12
praktikum
Teliti dalam menganalisis data hasil 13
percobaan
Lembar Angket Sikap Sosial (KI 2)
(RPP 01)
Nama sekolah
:
Nama siswa
:
Kelas
:
Hari/tanggal
:
Petunjuk:
3. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak
mempengaruhi pada nilai sekolahmu. Atas partisipasinya diucapkan terima kasih
4. Berilah tanda cek (√) pada kolom pilihan sesuai kebiasaanmu sehari-hari!
No
Pernyataan
1.
Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
2
Saya mengumpulkan laporan
praktikum tepat waktu
Saya masuk kelas tepat waktu
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Saya tidak keluar masuk kelas selama
pembelajaran berlangsung
Saya tidak senang ribut dalam kelas
Saya jujur menjawab soal quis dan
ulangan
Saya jujur mengerjakan tugas dengan
kemampuan yang saya miliki
Saya bekerja sama dalam menjawab
pertanyaan dalam diskusi kelompok
Saya membantu menyelesaikan tugas
kelompok
Saya aktif menjawab pertanyaan dalam
kelompok
Saya aktif bertanya saat kegiatan
pembelajaran.
Saya teliti dalam melaksanakan
praktikum
Saya teliti dalam menganalisis data
hasil percobaan
1
2
3
4
Petunjuk Penskoran Angket Sosial (KI 2)
d. Skor jawaban angket yang diberikan:
Selalu
:4
Sering
:3
Kadang-kadang
:2
Tidak pernah
:1
e. Penilaian Jawaban
4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
5. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2. Kadang-kadang, apabila melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan
1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
f. Penskoran
Kisi-Kisi dan Lembar Angket Sikap Sosial (KI 2)
(RPP 02)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI
N
Indikator
Aspek yang
o
1
dinilai
Menunjukan
sikap Disiplin
disiplin
setiap
dalam
Menunjukan sikap jujur
Jujur
dalam setiap kegiatan
pembelajaran
3
Menunjukan
kerja
perilaku Kerja sama
sama
antara
anggota kelompok selama
kegiatan pembelajaran
4
Menunjukan sikap
Proaktif
proaktif dalam setip
kegiatan pembelajaran
5
Menunjukan sikap Teliti
dalam setip kegiatan
pembelajaran
Teliti
Nomor
item
kegiatan pembelajaran
2
Pernyataan
Saya mengumpulkan tugas tepat
waktu
Saya mengumpulkan laporan
praktikum tepat waktu
Saya masuk kelas tepat waktu
1
Saya tidak keluar masuk kelas
selama pembelajaran berlangsung
Saya tidak senang ribut dalam kelas
4
Saya jujur menjawab soal quis dan
ulangan
Saya jujur mengerjakan tugas
dengan kemampuan yang saya
miliki
Saya bekerja sama dalam
menjawab pertanyaan dalam
diskusi kelompok
Saya membantu menyelesaikan
tugas kelompok
6
2
3
5
7
8
9
Saya aktif dalam menjawab
10
pertanyaan dalam kelompok
Saya aktif dalam bertanya saat
11
kegiatan pembelajaran.
Teliti
dalam
melaksanakan 12
praktikum
Teliti dalam menganalisis data hasil 13
percobaan
Lembar Angket Sikap Sosial (KI 2)
(RPP 02)
Nama sekolah
:
Nama siswa
:
Kelas
:
Hari/tanggal
:
Petunjuk:
1. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak
mempengaruhi pada nilai sekolahmu. Atas partisipasinya diucapkan terima kasih
2. Berilah tanda cek (√) pada kolom pilihan sesuai kebiasaanmu sehari-hari!
No
Pernyataan
1.
Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
2
Saya mengumpulkan laporan
praktikum tepat waktu
Saya masuk kelas tepat waktu
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Saya tidak keluar masuk kelas selama
pembelajaran berlangsung
Saya tidak senang ribut dalam kelas
Saya jujur menjawab soal quis dan
ulangan
Saya jujur mengerjakan tugas dengan
kemampuan yang saya miliki
Saya bekerja sama dalam menjawab
pertanyaan dalam diskusi kelompok
Saya membantu menyelesaikan tugas
kelompok
Saya aktif menjawab pertanyaan dalam
kelompok
Saya aktif bertanya saat kegiatan
pembelajaran.
Saya teliti dalam melaksanakan
praktikum
Saya teliti dalam menganalisis data
hasil percobaan
1
2
3
4
Petunjuk Penskoran Angket Sosial (KI 2)
a. Skor jawaban angket yang diberikan:
Selalu
:4
Sering
:3
Kadang-kadang
:2
Tidak pernah
:1
b. Penilaian Jawaban
1. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
2. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
3. Kadang-kadang, apabila melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan
4. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
c. Penskoran
Kisi-kisi THB
Indikator
3.7.5 Menjelaskan
pengertian
molaritas
Tujuan
No
Soal
Soal
1. Siswa dapat
1
Jelaskan pengertian dari kemolaran !
menjelaskan
pengertian
molaritas
Jawaban
Klasifikasi
Soal
1. Kemolaran menyatakan konsentrasi
C1
konsentrasi
(molaritas) suatu
larutan.
2. Siswa
dapat
menentuka
n
konsentrasi
(molaritas)
suatu
larutan
2
Tentukan kemolaran dari:
5
2.
C2
a. 0,05 mol NaOH dalam air dengan a. M = n/v = 0,05 mol / 0,2 L = 0,25 M
volume 200 mL larutan.
10
b. n = massa/ Mr = 18 / 180 = 0,1 mol
b. 18 gr C6H12O6 (Mr = 180) dalam air M= n/v = 0,1 / 0,1 = 1 M
dengan volume 100 mL larutan.
Jumlah Skor
3.7.3 Menjelaskan
tentang konsep laju
reaksi
3. Siswa
dapat
menjelaska
n
pengertian
5
(kepekatan) dari suatu larutan yang
menggambarkan jumlah mol zat
terlarut dalam setiap liter larutan.
Yang mana berkaitan dengan jumlah
mol dan volume larutan
Jumlah skor
3.7.2 Menentukan
Skor
3
Apa yang dimaksudkan dengan laju
reaksi? Jelaskan!
10
3.
Laju reaksi adalah penambahan
pada konsentrasi produk per satuan
waktu atau pengurangan konsentrasi
pereaksi.
C1
5
laju reaksi
5
Jumlah Skor
3.7.4 Menjelaskan
hubungan laju
reaksi dan
koefisien reaksi
dalam kaitannya
dengan pengertian
laju reaksi
4. Siswa dapat
menjelaskan
hubungan
laju reaksi
dan
koefisien
reaksi dalam
kaitannya
dengan
pengertian
laju reaksi
4
Jelaskan hubungan laju reaksi dengan
koefisien reaksi !
4. Dalamstoikiometri,
C2
15
perbandingan koefisien reaksi
menyatakan
perbandingan
jumlah mol pereaksi atau hasil
reaksi. Jadi, dalam suatu reaksi
kimia, laju reaksi suatu zat
berbanding
lurus
dengan
perbandingan koefisien reaksi
zat tersebut.
p
10
Jumlah Skor
3.7.5 Menuliskan
persamaan
laju reaksi
5. Siswa
dapat
menuliskan
persamaan
laju reaksi
5
Diberikan persamaan reaksi berikut:
5.
N2 (g) + 3H2 (g) → 2NH3 (g)
V N2 = + ∆ [N2] / ∆t
10
C3
Tuliskan persamaan laju reaksi untuk
masing-masing pereaksi dan hasil reaksi!
V H3 = + ∆ [H3] / ∆t
V NH3 = + ∆ [NH3] / ∆t
5
Jumlah Skor
6
3.7.6 Menentukan 6. Siswa
nilai
orde
dapat
reaksi
dan
menentuka
laju reaksi
n nilai orde
reaksi dan
laju reaksi
Dari hasil percobaan tentang laju reaksi
di pereoleh data sebagai berikut :
No.
[NO] [H2]
Laju
(M/det)
1
2
0,6
0,1
9,6
0,2
0,5
1,0
0,5
V4
( NO) 4

V3
( NO) 3
4  ( 2) x
x2
0,3
5
 Orde reaksi terhadap NO
3,2
0,6
0,4
C3
(0,4) x
4,0

1,0
(0,2) x
3
4
6.
 Orde reaksi terhadap H2
5
5
4,0
7
10
Dari data di atas tentukan orde
reaksi dari:
a. NO
b. H2
c. Orde reaksi total
Jika reaksi A → B merupakan reaksi
orde ke -0, tentukan persamaan laju
reaksinya dan tentukan satuan tetapan
laju reaksinya.
V2
( H 2 ) 2y

V1
( H 2 ) 1y
(0,3) y
9,6

3,2
(0,1) y
3  (3) y
y 1
 Orde reaksi total
x+y=2+1=3
Persamaan laju reaksinya v = k[A]0
dan satuan tetapan laju reaksinya
yaitu mol/L detik atau M/s
Jumlah Skor
3.7.7 Menjelaskan
7. Siswa
grafikorde
dapat
reaksi
menjelask
an grafik
8
Jelaskan orde reaksi dari grafik dibawah
Grafik tersebut menunjukkan
C3
15
ini
bahwa, setiap perubahan
Konsentrasi satu kali, laju reaksi
laju(Ms-1)
naik satu kali. Dan setiap perubahan
orde
reaksi
konsentrasi dua kali, laju reaksi
konsentrasi A(M)
naik dua kali, dan seterusnya.
Sehingga V = k [C]
10
Jumlah Skor
3.7.8 Menganalisis
9
8. Siswa
hubungan
dapat
teori
Menganalis
tumbukkan
is
dengan
hubungan
faktor-faktor
teori
yang
tumbukkan
mempengaru
dengan
hi laju reaksi
faktor-
10
faktor yang
mempengar
uhi
reaksi
Apa yang dimaksud dengan energi
aktivasi ?
laju
Jelaskan hubungan antara teori tumbukan
dengan konsentrasi pereaksi !
Energi kinetik minimum yang
diperlukan oleh partikel
pereaksi agar dapat bereaksi
membentuk kompleks
teraktivasi
C1
Larutan yang pekat memiliki
konsentrasi yang besar.
Molekul-molekul dalam larutan
pekat berjumlah lebih banyak,
susunannya lebih rapat sehingga
lebih mudaj bertumbukan. Hal
ini mengakibatkan tumbbukan
yang terjadi lebih banyak. Pada
larutan encer yang memiliki
konsentrasi kecil, letak
antarmolekul lebih longgar
sehingga tumbukan antarmoleul
tidak semudah pada larutan
pekat. Selain itu, pada larutan
encer jumlah jumlah
C4
5
15
molekulnya lebih sedikit
sehingga jumlah molekul yang
bertumbukan lebih sedikit.
Jumlah Skor
35
Lembar Penilaian Psikomotor
No.
1
2
3
4
5
Hasil Penilaian
3
2
1
(baik) (cukup)
(kurang)
Indikator
Menyiapkan alat dan bahan
Deskripsi pengamatan
Menafsirkan peristiwa yang akan
terjadi
Melakukan praktik
Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian
No
1
Indikator
Menyiapkan alat
dan bahan
2. Deskripsi
pengamatan
3.
2.
1.
3.
2.
1.
3. Menafsirkan
peristiwa yang
akan terjadi
3.
2.
1.
4. Melakukan
3.
Rubrik
Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.
Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Mampu memberikan penafsiran benar secara substantif.
Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara
substantif.
Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
Mampu melakukan praktik dengan menggunakan seluruh
228
No
Indikator
praktik
Rubrik
2.
1.
5. Mempresentasikan 3.
hasil praktik
2.
1.
prosedur yang ada.
Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
sebagian prosedur yang ada.
Tidak mampu melakukan praktik dengan menggunakan
prosedur yang ada.
Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri.
Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan kurang percaya diri.
Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
Kriteria Penilaian:
Nilai =
Jumlah Skor yang Diperoleh
Skor Maksimum
X 100
229
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
: Kimia
: XI IPA /I
TahunAjaran
WaktuPengamatan
: 2016/2017
:-
Berilahtandacek (√) padakolom-kolomsesuaipengamatan
Kelompok
Nama
Peserta
Didik
Kajian Teori/
Dasar Teori
4
3
2
1
Prosedur
Eksperimen
4
3
2
Hasil dan
Pembahasan
1
4
3
2
1
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
230
Kesimpulan
dan Saran
4
3
2
1
Daftar
Pustaka
4
3
2
Lampiran
1
4 3
2
1
Jumlah
Ket
KISI – KISI LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO
Aspek
Penilaian
(1)
Kajian
teori/dasar
teori
(2)
Prosedur
Eksperimen
Skor
4
3
Kajian teori/ dasar teori Kajian teori/ dasar teori ditulis,
ditulis dengan
namun terdapat satu poin dari
memenuhi poin berikut: tiga poin berikut tidak
(1) Terdapat teori
memenuhi:
yang relevan
(1) Terdapat teori yang relevan
(2) Terdapat hasil
(2) Terdapat hasil eksperimen
eksperimen
sebelumnya yang relevan
sebelumnya yang
(3) Terdapat kerangka berfikir
relevan
dalam membangun
(3) Terdapat kerangka
argumentasi teoritik bahwa
berfikir dalam
eksperimen yang akan
membangun
dilaksanakan dapat
argumentasi
menyelesaikan
teoritik bahwa
permasalahan
eksperimen yang
akan dilaksanakan
dapat
menyelesaikan
permasalahan.
Prosedur eksperimen
Prosedur eksperimen
dituliskan pengumpulan pengumpulan data dituliskan,
data dengan memenuhi namun terdapat satu poin dari
komponen berikut:
lima poin berikut tidak
1) Alat dan bahan
terpenuhi :
2) Rancangan
1) Rumusan masalah
eksperimen
2) Rumusan hipotesis
(gambar rancangan
3) Variabel eksperimen
eksperimen dan
4) Alat dan bahan
231
2
Kajian teori/ dasar teori
ditulis, namun terdapat dua
poin dari tiga poin berikut
tidak memenuhi:
(1) Terdapat teori yang
relevan
(2) Terdapat hasil
eksperimen sebelumnya
yang relevan
(3) Terdapat kerangka
berfikir dalam
membangun
argumentasi teoritik
bahwa eksperimen yang
akan dilaksanakan dapat
menyelesaikan
permasalahan
1
Kajian teori / dasar teori
ditulis, namun tiga poin
berikut tidak terpenuhi :
(1) Terdapat teori yang
relevan
(2) Terdapat hasil
eksperimen sebelumnya
yang relevan
(3) Terdapat kerangka
berfikir dalam
membangun argumentasi
teoritik bahwa
eksperimen yang akan
dilaksanakan dapat
menyelesaikan
permasalahan
Prosedur eksperimen
pengumpulan data
dituliskan, namun terdapat
dua poin dari lima poin
berikut tidak terpenuhi :
1) Rumusan masalah
2) Rumusan hipotesis
3) Variabel eksperimen
4) Alat dan bahan
Prosedur eksperimen
pengumpulan data dituliskan,
namun terdapat tiga poin
atau lebih dari lima poin
berikut tidak terpenuhi :
1) Rumusan masalah
2) Rumusan hipotesis
3) Variabel eksperimen
4) Alat dan bahan
langkah-langkah
eksperimen)
(3)
Hasil dan
pembahasan
Hasil yang berupa data,
dianalisis secara
lengkap yang meliputi
enam poin berikut:
1) Data dianalisis
dengan teknik/
metode yang tepat
2) Data dianalisis
dengan
memperhitungkan
taraf kesalahan/
ketelitian
pengukuran
3) Data dituliskan
sesuai dengan aturan
angka penting
4) Data dituliskan
beserta satuan yang
digunakan
5) Data disajikan
dalam bentuk
grafik/table dan
diberikan penjelasan
6) Dilakukan
perbandingan antara
data hasil
eksperimen dengan
5) Rancangan eksperimen
(gambar rancangan
eksperimen dan langkahlangkah eksperimen)
5) Rancangan eksperimen
(gambar rancangan
eksperimen dan
langkah-langkah
eksperimen)
Hasil yang berupa data,
Hasil yang berupa data,
dianalisis namun terdapat satu dianalisis namun terdapat
hingga dua poin dari enam
tiga hingga empat poin
poin berikut tidak terpenuhi:
dari enam poin berikut
1) Data dianalisis dengan
tidak terpenuhi:
teknik / metode yang tepat
1) Data dianalisis dengan
2) Data dianalisis dengan
teknik / metode yang
memperhitungkan taraf
tepat
kesalahan/ ketelitian
2) Data dianalisis dengan
pengukuran
memperhitungkan taraf
3) Data dituliskan sesuai
kesalahan / ketelitian
dengan aturan angka
pengukuran
penting
3) Data dituliskan sesuai
4) Data dituliskan beserta
dengan aturan angka
satuan yang digunakan
penting
5) Data disajikan dalam
4) Data dituliskan beserta
bentuk grafik/table dan
satuan yang digunakan
diberikan penjelasan
5) Data disajikan dalam
6) Dilakukan perbandingan
bentuk grafik / table dan
antara data hasil eksperimen
diberikan penjelasan
dengan nilai secara teori
6) Dilakukan perbandingan
antara data hasil
eksperimen dengan nilai
secara teori
232
5) Rancangan eksperimen
(gambar rancangan
eksperimen dan langkahlangkah eksperimen)
Hasil yang berupa data,
dianalisis namun terdapat
lebih dari empat poin dari
enam poin berikut tidak
terpenuhi:
1) Data
dianalisisdenganteknik/m
etode yang tepat
2) Data dianalisis dengan
memperhitungkan taraf
kesalahan / ketelitian
pengukuran
3) Data dituliskan sesuai
dengan aturan angka
penting
4) Data dituliskan beserta
satuan yang digunakan
5) Data disajikan dalam
bentuk grafik/table dan
diberikan penjelasan
6) Dilakukan perbandingan
antara data hasil
eksperimen dengan nilai
secara teori
nilai secara teori
(4)
Kesimpulan dan saran
Kesimpulan ditulis dengan
dan saran
memenuhi poin berikut:
1) Kesimpulan bersifat
valid, yaitu ditulis
berdasarkan analisis
data percobaan
2) Terdapat
perbandingan antara
kesimpulan hasil
percobaan dengan
literature/teori
3) Terdapat penjelasan
mengenai hubungan
kesimpulan dengan
pernyataan hipotesis
4) Terdapat saran yang
sesuai dengan
temuan yang dapat
digunakan untuk
perbaikan
eksperimen
berikutnya
(5)
Daftar pustaka ditulis
Daftarpusta dengan memenuhi poin
ka
berikut:
1) Penulisan sesuai
dengan aturan
2) Konsisten
3) Memuat literaturliteratur yang ada
Kesimpulan dan saran ditulis,
namun terdapat satu poin dari
empat poin berikut yang tidak
terpenuhi:
1) Kesimpulan bersifat valid,
yaitu ditulis berdasarkan
analisis data percobaan
2) Terdapat perbandingan
antara kesimpulan hasil
percobaan dengan literature
/teori
3) Terdapat penjelasan
mengenai hubungan
kesimpulan dengan
pernyataan hipotesis
4) Terdapat saran yang sesuai
dengan temuan yang dapat
digunakan untuk perbaikan
eksperimen berikutnya
Kesimpulan dan saran
ditulis, namun terdapat dua
poin dari empat poin
berikut yang tidak
terpenuhi:
1) Kesimpulan bersifat
valid, yaitu ditulis
berdasarkan analisis
data percobaan
2) Terdapat perbandingan
antara kesimpulan hasil
percobaan dengan
literature / teori
3) Terdapat penjelasan
mengenai hubungan
kesimpulan dengan
pernyataan hipotesis
4) Terdapat saran yang
sesuai dengan temuan
yang dapat digunakan
untuk perbaikan
eksperimen berikutnya
Kesimpulan dan saran ditulis,
namun terdapat lebih dari
tiga poin dari empat poin
berikut yang tidak terpenuhi:
1) Kesimpulan bersifat valid,
yaitu ditulis berdasarkan
analisis data percobaan
2) Terdapat perbandingan
antara kesimpulan hasil
percobaan dengan
literature/teori
3) Terdapat penjelasan
mengenai hubungan
kesimpulan dengan
pernyataan hipotesis
4) Terdapat saran yang
sesuai dengan temuan
yang dapat digunakan
untuk perbaikan
eksperimen berikutnya
Daftar pustaka ditulis namun
satu poin dari tiga poin
berikut tidak terpenuhi:
1) Penulisan sesuai dengan
aturan
2) Konsisten
3) Memuat literatur-literatur
yang ada dalam badan
Daftar pustaka ditulis
namun dua poin dari tiga
poin berikut tidak
terpenuhi:
1) Penulisan sesuai dengan
aturan
2) Konsisten
3) Memuat literatur-
Daftar pustaka ditulis namun
tiga poin berikut tidak
terpenuhi:
1) Penulisan sesuai dengan
aturan
2) Konsisten
3) Memuat literatur-literatur
yang ada dalam badan
233
dalam badan laporan
(6)
Lampiran
laporan
literatur yang ada dalam
badan laporan
Terdapat lampiran yang Terdapat lampiran yang
Terdapat lampiran yang
meliputi :
meliputi :
meliputi :
1) Data laporan
1) Data laporan sementara asli, 1) Data laporan sementara
sementara asli,
2) Data proses analisis namun
asli,
2) Data proses analisis
tidak lengkap
yang dianggap
penting
234
laporan
Terdapat lampiran yang
meliputi :
1) Data laporan sementara
namun fotocopy
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI
Nama Kelompok
:
Waktu Presentasi
:
Materi
:
No. Kriteria Penilaian
1.
2.
3.
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
1
2
3
4
Penguasaan Materi
Kekompakan/Pembagian
Kerja
Penyampaian
235
KISI – KISI INDIKATOR PENIALAIAN PRESENTASI
1. Penguasaan materi
Deskriptor
Tidak menguasai materi yang
Skor
1
dipresentasikan
Sedikit menguasai materi yang
2
di presentasikan
Cukup menguasai materi yang
3
dipresentasikan
Sangat menguasai materi yang
4
dipresentasikan
2. Kekompakan/ pembagian kerja
Deskriptor
Skor
Tidak menunjukkan kekompakan
1
dalam menanggapi pertanyaan
kelompok lain
Sedikit
menunjukkan
2
kekompakan dalam menanggapi
pertanyaan kelompok lain
Cukup
menunjukkan
3
kekompakan dalam menanggapi
pertanyaan kelompok lain
Sangat
menunjukkan
4
kekompakan dalam menanggapi
pertanyaan kelompok lain
236
3. Penyampaian
Deskriptor
Skor
Tidak mampu menyampaikan
1
materi presentasi dengan suara
lantang
dan
ekspresi
yang
menyakinkan
Sedikit mampu menyampaikan
2
materi presentasi dengan suara
lantang
dan
ekspresi
yang
menyakinkan
Cukup
mampu
mampu
3
menyampaikan materi presentasi
dengan
suara
lantang
dan
ekspresi yang menyakinkan
Sangat mampu menyampaikan
4
materi presentasi dengan suara
lantang
dan
ekspresi
yang
menyakinkan
237
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 01
No.
Indikator
Bunyi Soal
1.
Merumuskan masalah
2.
Merumuskan hipotesis untuk pembuatan larutan
Bagaimana cara membuat larutan dengan konsentrasi tertentu,
3.
Melakukan
dan mengencerkan larutan?
4.
eksperimen
1. Gelas kimia
Mengumpulkan data
2. Labu volumetrik
Dalam membuat suatu larutan, yang harus diperhatikan adalah
Menganalisis data
3. Pipet tetes
massa dan konsentrasi zat terlarut, volume zat pelarut
percobaan
4. Kaca arloji
(aquades).
Membuat kesimpulan
5. Neraca analitik
5.
6.
Suatu percobaan dilakukan
Kunci
Alat dan bahan:
1. Rumusan masalah:
1
2. Hipotesis:
1
3. Prosedur kerja:
6. Labu volumetrik
Percobaan A : Pengenceran
7. Aquades
7.
digunakan untuk membuat larutan HCl 0,1 M sebanyak 100
9. Pelet NaOH
mL.
Isi labu volumetrik ukuran 100 mL dengan aquades sebanyak
Dari percobaan sederhana yang
25 mL, lalu tambahkan volume HCl pekat yang telah
dilakukan :
dihitung pada langkah pertama secara perlahan.
9.
1. Bagaimana cara pembuatan
5
Langkah pertama mencari volume HCl pekat yang akan
8. Larutan HCl
8.
.
Skor
Kocok sebentar kemudian tambahkan aquades sampai 100
mL.
larutan ?
Percobaan B : Pembuatan larutan NaOH
11. Ditimbang secara teliti 0,4 gram butiran NaOH menggunakan
kaca arloji dan neraca analitik.
Tuliskanlah:
238
5
12. Begitu penimbangan selesai dilakukan, dipindahkan NaOH
dari gelas arloji ke dalam gelas kimia yang telah berisi 20-25
mL akuades hangat.
13. Diaduk dengan pengaduk kaca hingga seluruh NaOH larut
sempurna
14. Dipindahkan larutan dari gelas kimia ke dalam labu
volumetrikukuran 100 mL.
15. Ditambahkan akuades hingga tanda batas pada labu
volumetrik. Ditutup labu volumetrik, kemudian dikocok
hingga homogen.
1. Merumuskan masalah
2. Merumuskan hipotesis
3. Melakukan eksperimen
4. Mengumpulkan data
5. Menganalisis data percobaan
6. Membuat kesimpulan
5
4. Data hasil pengamatan:
Percobaan A
No
Percobaan
.
1. Langkah pertama mencari
volume HCl pekat
2. Isilabu volumetrik ukuran 100
mL dengan aquades sebanyak
25 mL, lalu tambahkan volume
HCl pekat yang telah dihitung
pada langkah pertama secara
perlahan
3. Diaduk dengan pengaduk kaca
hingga seluruh NaOH larut
sempurna
239
Pengamatan
15
VHCl 2M= 5 mL
18
Vakuades = 25 mL
20
4.
Dipindahkan larutan dari
gelas kimia ke dalam labu
volumterik 100 mL
5. Ditambahkan akuades hingga
tanda batas
6. Ditutup labu takar, kemudian
dikocok hingga homogen
Percobaan B
No
Percobaan
.
1. Ditimbang butiran NaOH
dengan kaca arloji atau
neraca analitik
2. Dipindahkan NaOH ke dalam
gelas kimia yang berisi
aquades
3. Diaduk dengan pengaduk kaca
hingga seluruh NaOH larut
sempurna
4. Dipindahkan larutan dari
gelas kimia ke dalam labu
volumterik 100 mL
5. Ditambahkan akuades hingga
tanda batas
240
Pengamatan
m = 0,4 gr
Vakuades = 20 mL
6.
5.
Ditutup labu takar, kemudian
dikocok hingga homogen
Analisis data hasil pengamatan
4. Jelaskan hasil pengamatan pada percobaan A !
Perhitungan pembuatan larutan asam khlorida (
HCl) 1 M sebanyak 1000 ml adalah sebagai berikut
:Dengan menggunakan rumus pengenceran
M1xV1=M2xV2
M1=2 MM2=0,1 M
V1=…?V2= 100 ml
M1.V1=M2.V2
2.V1=0,1.100
V1=100.0,1/2
V1= 5 ml
Jadi asam sulfat pekat yang dibutuhkan sebanyak 5
ml.
Pengenceran larutan HCl dapat dilakukan dengan menghitung
jumlah bahan kimia yang dibutukan untuk membuat larutan
241
HCl 0,1 M sebanyak 100 ml. Dihitung menggunakan rumus
pengenceran, yaitu M1.V1=M2.V2 . Didapatkan hasil 5 mL.
Setelah itu masukkan 5 mL HCl 2 M ke dalam gelas kimia yang
berisi 25 mL aquades. Setelah itu kocok sebentar dan masukkan
kedalam labu volumetrik. Kemudian tambahkan aquadest hingga
batas tera. setelah itu homogenkan dan dimasukkan ke dalam botol
kaca lalu diberi label. Hal ini sesuai dengan Brady (2000) yang
menyatakan pengenceran adalah mencampur larutan pekat
(konsentrasi tinggi) dengan cara menambahkan pelarut agar
diperoleh volume akhir
yang lebih besar.
5. Hitunglah konsentrasi larutan NaOH !
Konsentrasi Larutan NaOH
Diketahui :
massa NaOH = 0.4 gram
Volume NaOH = 50 mL = 0,05 L
Mr NaOH = 40 gr/mol
Ditanya :M NaOH = ….
Jawab :
n =gr/Mr=0,4/40=0,01 mol
MNaOH =n/v=0,01/0,05=0,2 M
242
6. Jelaskan hasil pengamatan pada percobaan B!
Pembuatan Larutan NaOH
Pada proses pembuatan larutan NaOH, dengan
menembakan akuades ke dalam labu takar sampai pada
titik tera, dan kemudian mengocoknya sampai homogen,
maka terjadi reaksi ditandai dengan larutan menjadi panas,
terjadi reaksi eksotermal. Reaksi kimia yang terjadi:
NaOH(s) + H2O
6.
Kesimpulan:
Setelah melakukan praktikum, dapat disimpulkan bahwa :
1. Larutan adalah campuran homogen dari molekul, atom
ataupun ion dari dua zat atau lebih. Cara membuat larutan
yaitu mencampurkan zat pelarut dan zat terlarutnya.
2. Dalam membuat suatu larutan, yang harus diperhatikan
adalah massa dan konsentrasi zat terlarut, volume zat pelarut
(air).
3. Untuk mendapatkan larutan HCl dengan konsentrasi 0,1 M
dengan volume larutan 100 mL dibutuhkan 5 mL HCl 2 M.
Dan untuk mendapatkan larutan NaOHdengan konsentrasi
0,2 M dengan volume larutan 50 mL dibutuhkan massa
NaOHsebesar 0,4 gram.
Cara penyekoran :
243
Skor akhir =
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 02
No.
Indikator
Bunyi Soal
Skor
1.
Merumuskan masalah
2.
Merumuskan hipotesis untuk mengetahui faktor-faktor
3.
Melakukan
yang mempengaruhi laju reaksi
2. Hipotesis:
4.
eksperimen
Alat dan bahan:
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi:
Suhu :Pada umumnya semakin tinggi suhu suatu sistem,
1
semakincepat reaksi kimia berlangsung
Keberadaan katalis :Katalis adalah zat yang dapat mempercepat atau
memperlambat reaksi kimia tanpa zat itu sendiri mengalami
perubahan komposisi secara permanen.
Konsentrasi reaktan : Semakin tinggi konsentrasi semakincepat
reaksi.
5
Luas partikel : Semakin kecil ukuran reaktan padat semakin cepat
reaksi. Contohnya : Tatal kayu terbakar lebih cepat dibandingkan
kayu utuh.
3. Prosedur kerja:
5.
6.
Suatu percobaan dilakukan
Kunci
Mengumpulkan data
10. Gelas kimia
Menganalisis data
11. Labu volumetrik
percobaan
12. Pipet tetes
Membuat kesimpulan
13. Gelas ukur
14. Corong kaca
15. Kaca arloji
16. Neraca digital
17. Pipet volum
1. Rumusan masalah:
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi ?
Konsentrasi :
18. Labu takar
17. Siapkan dua buah labu erlenmeyer, dan
beri nomor 1 dan 2
18. Isilah masing – masing botol dengan
larutan HCl yang berbeda konsentrasi
19. Aquades
20. Nacl
.
1
21. Urea
244
19. Siapkan dua buah balon
20. Atur posisi balon dalam keadaan tegak
21. Masukkan soda kue ke dalam masing –
masing balon dengan jumlah yang sama
22. Setelah itu, rekatkan masing-masing
ujung balon ke dalam tutup labu
erlenmeyer. Usahakan tidak ada udara
yang masuk didalamnya. Setelah
keduanya merekat, tumpahkan soda kue
yang ada pada balon ke dalam labu
erlenmeyer dengan waktu yang
bersamaan dan melihat apa yang terjadi
pada kedua balon tersebut. Balon
manakah yang mengembung terlebih
dahulu?
23. Kemudian disamping menunggu balon
yang mengembung, hitunglah lamanya
balon tersebut hingga menjadi besar
24. Lalu masukkan ke dalam table yang telah
dibuat
22. glukosa
Dari percobaan sederhana yang
dilakukan :
1. Jelaskan faktor-faktor
apa saja yang
mempengaruhi laju
reaksi ?
Tuliskanlah:
1. Merumuskan masalah
2. Merumuskan hipotesis
3. Melakukan eksperimen
4. Mengumpulkan data
5. Menganalisis data
percobaan
6. Membuat kesimpulan
Suhu :
9. Mengambil 10 ml Na2S2O3 0,1 M kemudian
memasukkannya kedalam beker glass dan
meletakkannya diatas kertas putih yang sudah
diberi tanda silang dengan spidol. Mengukur
245
5
5
15
20
18
dan mencatat suhu larutan tersebut (misal
300C).
10. Mengambil 10 ml larutan HCl 0,1 M kemudian
memasukkannya kedalam beker glass,
mengukur dan mencatat suhunya (misal 300C).
Menambahkan larutan HCl ke dalam larutan
Na2S2O3, bersamaan dengan menambahkan
larutan HCl tersebut hidupkan stopwatch.
Mengamati tanda silang pada kertas sampai
tidak terlihat lagi dan segera untuk
mematikan stopwatch. Mencatat waktu yang
diperlukan untuk bereaksi.
11. Mengulangi percobaan langkah 1a dan 1b dua
kali untuk suhu 400C dan 500C (caranya
dengan memanaskan larutan Na2S2O3 dan HCl
sampai suhunya naik 100C dan 200C dari
langkah 2a dan 2b kemudian mencampurkan
246
larutan tersebut
Luas permukaan :
13. Ambil masing-masing 3mL HCl 2M, masukkan ke
dalam tabung reaksi.
14. Ambillah pualam, kemudian letakkan di atas kaca
arloji. Timbang 0.5gr pualam dalam bentuk
bongkahan sebanyak 3 kali dengan teliti
menggunakan neraca analitik
15. Masukkan 0.5gr pualam tersebut ke dalam tabung
reaksi, amati banyaknya gelembung yang dihasilkan
dan catat waktu yang diperlukan agar balon dapat
berdiri tegak.
16. Ulangi percobaan tersebut sampai 3 kali.
17. Lakukan langkah yang sama dengan menggunakan
pualam yang telah digerus halus.
18. Bandingkan apa yang terjadi.
4. Data hasil pengamatan:
Konsentrasi :
Larutan HCl
Soda Kue
Waktu
0,1M
1 sendok makan
......155....detik
2M
1 sendok makan
.......40....detik
247
Suhu :
Volume Larutan (ml)
Percobaa
Wakt
Suh
u
Na2S2O3
u
0,1 M
0,1 M
(oC)
1
10
10
30
2
10
10
40
43 detik
3
10
10
50
35 detik
HCl
n
(deti
k)
1 menit
40 detik
Luas permukaan :
No. HCl
(M)
Massa
Waktu
pualam
(detik)
(bongkahan)
Massa
pualam
(serbuk)
Waktu
(detik)
1
2
3
0.5gr
0.5gr
0.5gr
0.5gr
0.5gr
0.5gr
2.74
2.01
1.86
5.
2M
2M
2M
25.28
1.10.52
34.73
Analisis data hasil pengamatan
Luas permukaan :
1. Tuliskan reaksi yang terjadi!
2. Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada
248
3.
1.
2.
3.
eksperimen diatas?
Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat? Jelaskan jawaban
anda!
Jawaban
HCl (aq) + CaCO3 (s)  CaCl2 (s) + H2O(l) + CO2 (g)
Faktor yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen diatas
adalah faktor luas permukaan. Semakin luas luas permukaan
sentuhnya, semakin mempercepat tumbukan efektif antar
partikel yang akan menghasilkan reaksi. Sehingga waktu yang
dibutuhkan juga singkat. Serbuk memiliki luas permukaan lebih
luas dibandingkan bongkahan, sehingga pualam serbuk lebih
cepat bereaksi dengan HCl.
Reaksi yang berlangsung lebih cepat adalah dengan penambahan
pualam berwujud serbuk. Karena semakin besar luas luas
permukaan, maka akan mempercepat proses tumbukkan antar
partikel.
Suhu :
1. Tuliskan reaksi yang terjadi!
2. Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada
eksperimen diatas?
3. Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat ? Jelaskan jawaban
anda!
Jawaban Pertanyaan
4. Reaksi yang terjadi
Na2S2O3(aq)+ 2HCl (aq) S02 (g) + S (s) + H2O (l) + 2NaCl (aq)
5. Faktor yang mempengaruhi reaksi tersebut adalah suhu
6. Reaksi yang lebih cepat adalah reaksi yang kedua (25 mL
249
Na2S2O3 0.2 M yang dipanaskan 100C di atas suhu awal).
Karena pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi antara Na2S2O3
dengan HCl adalah semakin tinggi suhu suatu larutan, maka
akan semakin cepat laju reaksi yang akan terjadi. Apabila suatu
suhu reaksi di naikkan, maka energi kinetik dari partikel-pertikel
zat reaktan yang bertumbukkan akan semakin cepat, sehingga zat
produk yang diperoleh makin besar.
Konsentrasi :
1. Persamaan reaksi dari percobaan tersebut adalah:
CH3COOH(aq) + NaHCO3(s)  NaCH3COO(aq) + CO2 (g) +
H2O(l)
2. Faktor yang mempengaruhi reaksi tersebut adalah konsentrasi
3. Reaksi yang paling cepat ada pada Pada labu erlenmeyer 1. Pada
labu erlenmeyer 1, waktu yang dibutuhkan hingga balon berdiri
adalah 3 detik.Pada labu erlenmeyer 2, waktu yang dibutuhkan
hingga balon berdiri adalah 8 detik.Semakin tinggi konsentrasi
larutan cuka yang digunakan, maka semakin cepat waktu yang
dibutuhkan agar balon berdiri
6. Kesimpulan:
Berdasarkan percobaan yang diakukan, faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi antara lain:
1.
Faktor konsentrasi pereaksi
2.
Faktor luas permukaan
3.
Faktor suhu
4.
Faktor katalis
Cara penyekoran :
250
Skor akhir =
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 03
No.
Indikator
Bunyi Soal
1.
Merumuskan masalah
2.
Merumuskan hipotesis untuk mengetahui faktor-faktor
Bagaimana konsentrasidan luas permukaan mempengaruhi
3.
Melakukan
yang mempengaruhi laju reaksi
kecepatan laju reaksi berdasarkan teori tumbukan?
4.
eksperimen
berdasarkan teori tumbukan
Mengumpulkan data
Alat dan bahan:
5.
6.
Suatu percobaan dilakukan
Kunci
Menganalisis data
1. Gelas kimia
percobaan
2. Labu volumetrik
Membuat kesimpulan
3. Pipet tetes
4. Gelas ukur
5. Corong kaca
6. Kaca arloji
7. Neraca digital
8. Pipet volum
1. Rumusan masalah:
Skor
1
2. Hipotesis:
Konsentrasi pereaksi
Pengruh konsentrasi terhadap adalah semakin besar
konsentrasi maka semakin laju pula suatu reaksi. Karna
dengan bertambahnya konsentrasi maka jumlah partikel juga
bertambah sehingga kemungkinan terjadi tumbukan antar
partikel semakin besar.
2. Luas permukaan
Pengaruh luas permukaan adalah semakin halus atau kecil
ukuran reaktan (padatan) yang digunakan maka semakin laju
reaksi kimaia terjadi . karena dengan semakin kecilnya
ukuran partikel maka akan menyebabkan kemungkinan
terjadi tumbukan semakin besar.
1.
9. Labu takar
10. Aquades
251
1
5
.
11. Nacl
3. Prosedur kerja:
12. Urea
Konsentrasi :
5
1. Siapkan dua buah labu erlenmeyer masing-
13. glukosa
masing diberi nomor 1 dan 2.
Dari percobaan sederhana yang
2. Isilah dua buah balon dengan soda kue dengan
dilakukan :
2. Jelaskan faktor-faktor
ukuran 1 sendok teh.
apa saja yang
3. Isilah asam cuka pada labu erlenmeyer
mempengaruhi laju
5
pertama dengan ukuran 50mL lalu ambil balon
reaksi ?
dan rekatkan pada mulut botol.L
Tuliskanlah:
4. Hitung waktu reaksi dengan stopwatch pada
7. Merumuskan masalah
8. Merumuskan hipotesis
saat balon mengembang dan soda kue bereaksi
9. Melakukan eksperimen
dengan asam cuka amati perubahan yang
10. Mengumpulkan data
terjadi dan perubahan pada balon.
11. Menganalisis data
5. Ulangi langkah tersebut untuk labu
percobaan
erlenmeyer kedua namun asam cuka dengan
12. Membuat kesimpulan
ukuran 40mL dengan 10mL air
Luas permukaan:
9. Isilah gelas kimia dengan 50 mL air.
10. Masukkan 1butir tablet redoxon ke dalam air.
252
15
20
18
11. Ukur waktu reaksi menggunakan stopwatch mulai dari saat
pemasukan tablet hingga tablet tidak tersisa lagi dalam
larutan.
12. Ulangi langkah tersebut menggunakan tablet redoxon yang
dipotong menjadi 4 bagian, dan tablet redoxon yang
ditumbuk halus
4. Data hasil pengamatan:
Konsentrasi :
No. Label
Pereaksi
Waktu (s)
1
Soda kue +
3 detik
50ml asam
cuka
2
Soda kue +
10 detik
40ml asam
cuka+ 10ml air
Luas permukaan :
Zat
Serbuk redoxon
253
Air
25 mL
Waktu
88 s
Tablet redoxon utuh 25 mL
5.
155
Analisis data hasil pengamatan
Konsentrasi :
1. Tuliskan reaksi yang terjadi!
2. Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada
eksperimen diatas?
3. Jelaskan reaksi yang terjadi berdasarkan reori tumbukan
!
Jawaban
1. CH3COOH(aq) + NaHCO3(s)  NaCH3COO(aq) + CO2 (g) +
H2O(l)
2. Faktor yang terjadi adalah konsentrasi
3. Pengaruh konsentrasi terhadap adalah semakin besar
konsentrasi maka semakin laju pula suatu reaksi. Karna
dengan bertambahnya konsentrasi maka jumlah partikel
juga bertambah sehingga kemungkinan terjadi tumbukan
antar partikel semakin besar.
Luas permukaan :
1. Reaksi yang berlangsung lebih cepat adalah dengan
penambahan redoxon berwujud serbuk. Karena semakin
besar luas luas permukaan, maka akan mempercepat
proses tumbukkan antar partikel.
2. Faktor yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen
diatas adalah faktor luas permukaan. Semakin luas luas
permukaan sentuhnya, semakin mempercepat tumbukan
efektif antar partikel yang akan menghasilkan reaksi.
254
6.
Sehingga waktu yang dibutuhkan juga singkat. Serbuk
memiliki luas permukaan lebih luas dibandingkan
bongkahan, sehingga redoxon serbuk lebih cepat bereaksi
dengan air.
Kesimpulan:
Dalam percobaan laju reaksi ini ada beberapa faktor yang
mempengaruhi, yaitu :
1. Konsentrasi pereaksi
Pengaruh konsentrasi terhadap adalah semakin besar
konsentrasi maka semakin laju pula suatu reaksi. Karna
dengan bertambahnya konsentrasi maka jumlah partikel juga
bertambah sehingga kemungkinan terjadi tumbukan antar
partikel semakin besar.
2. Luas permukaan
Pengaruh luas permukaan adalah semakin halus atau kecil
ukuran reaktan (padatan) yang digunakan maka semakin laju
reaksi kimaia terjadi . karena dengan semakin kecilnya
ukuran partikel maka akan menyebabkan kemungkinan
terjadi tumbukan semakin besar.
Cara penyekoran :
Skor akhir =
255
Lembar Penilaian Kinerja Proses (KI 4)
(RPP 01)
Sub topik
: Kemolaran
Kelas/ semester
: XI/I
Aspek yang dinilai:
1. Rumusan masalah
a. Dalam bentuk kalimat Tanya/pertanyaan
b. Pertanyaannya sesuia dengan wacana yang ditampilkan
c. Memungkinkan untuk dibuktikan dengan melakukan eksperimen
2. Rumusan Hipotesis
a. Kalimat sederhana dan dalam bentuk kalimat pernyataan
b. Dapat diuji dengan melakukan eksperimen
c. Berdasarkan pada teori/konsep yang relevan
d. Merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah
3. Rumusan Tujuan
a. Dalam bentuk kalimat pernyataan
256
b. Tujuan yang dirumuskan menunjukkan kesesuaian dengan wacana yang ditampilkan
c. Tujuan yang dirumuskan sesuai dengan rumusan masalah
4. Merumuskan Prosedur Kerja
Percobaan A : Pembuatan Larutan
1. Dihitung massa bahan-bahan ( NaCl, Urea, Glukosa )
2. Ditimbang menggunakan neraca digital
3. Bahan dumasukkan ke dalam gelas kimia
4. Ditambah aquades sampai volume menjadi 500 mL
5. Diaduk menggunakan pengaduk
6. Larutan dimasukkan ke dalam labu volumetrik
7. Ditambah aquades sampai volume menjadi 100 mL
8. Larutan disimpan di gelas kimia yang lain
Percobaan B : Pengenceran
1. Diambil 10 mL larutan pada percobaan A, dimasukkan ke dalam labu volumetrik
2. Ditambah aquades sampai volume larutan menjadi 100 mL
3. Dihitung konsentrasinya
Percobaan C : Campuran larutan dan pengenceran
1. Diambil 10 mL dari hasil percobaan A
2. Ditambahkan larutan dari hasil percobaan B sampai volume menjadi 100 mL
3. Dihitung molaritasnya
5. Data Hasil Pengamatan
257
Data hasil pengamatan relevan dengan prosedur kerja yang dilakukan sebagai berikut :
Hasil Pengamatan
Percobaan A
Percobaan B
Percobaan C
 Kemolaran larutan
 Konsentrasi
 Kemolaran campuran
NaCl=0,01 mol
 Massa NaCl=0,58 gr
 Kemolaran larutan
CO(NH2)2=0,01 mol
 Massa
CO(NH2)2=0,60
gram
 Kemolaran larutan
C11H22O11=0,002 mol
larutan
NaCl=0,01 M
 Konsentrasi
CO(NH2)2=0,01
M
NaCl = 0,0018 M
 Kemolaran campuran
CO(NH2)2=0,0018 M
 Kemolaran campuran
C11H22O11=0,0036 M
 Konsentrasi
larutan
C11H22O11=0,00
2M
 Massa C11H22O11=
0,66 gr
6. Menganalisis Data Hasil Pengamatan
Hasil analisis data disesuaikan dengan jawaban berikut:
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, maka dapat dianalisis sebagai berikut:
258
Mengacu pada hasil pengamatan dan perhitungan yang telah didapatkan, dapat dilihat kemolaran awal suatu zat untuk kemudian bisa
mendapatkan massa zat dengan volume dan konsentrasi larutan yang diinginkan. Seperti yang dikatakan michael (1998),” Kemolaran (M)
sama dengan jumlah mol (n) zat terlarut dibagi dengan jumlah liter (V) larutan”, dimana mol (n) sama dengan jumlah massa zat terlarut (m)
dibagi dengan Massa Atom relatif (Mr). Dari sini akan didapatkan massa zat terlarut yang diinginkan, sesuai dengan ketentuan yang ada.
Mol (n) suatu zat itu berbeda-beda, ini disebabkan kemolaran (M) yang juga berbeda pada setiap zat, misalnya pada NaCl dan CO(NH 2)2
memiliki kemolaran (M) yang sama, tetapi C11H22O11 memiliki kemolaran (M) yang dibuat berbeda dari dua zat yang lain. Massa (m) suatu
zat tergantung pada mol (n) dan Mr suatu zat. Misalnya pada NaCl dan CO(NH2)2 memiliki mol (n) yang sama, akan tetapi Mr keduanya
berbeda. Ini yang menyebabkan massa zat berbeda.
Pada pengenceran, yang berubah adalah konsentrasi akhir. Ini disebabkan karena penambahan zat pelarut atau air dengan volume yang lebih
besar dari larutan sebelumnya atau aslinya. Terlihat pada hasil pengamatan dan perhitungan di percobaan B : pengenceran. Bila percobaan B
dibandingkan dengan percobaan A maka terlihat konsentrasi (kemolaran) keduanya berbeda jauh. Misalnya pada NaCl di percobaan A
memiliki konsentrasi (kemolaran) 0,1 M, sedangkan pada percobaan B 0,01 M. Konsentrasi (kemolaran) ini dihasilkan dari rumus : M1V1 =
M2V2 , hal ini seperti yang dikatakan michael (1998),” Pada pengenceran, volume, dan kemolaran larutan berubah”.
Pada percobaan C, yang dihitung adalah kemolaran larutan campuran antara percobaan A dan B, dengan rumus :
Mcamp = M1V1 + M2V2
V1+V2
7. Kesimpulan
259
Setelah melakukan praktikum, dapat disimpulkan bahwa :
1. Larutan adalah campuran homogen dari molekul, atom ataupun ion dari dua zat atau lebih. Cara membuat larutan yaitu
mencampurkan zat pelarut dan zat terlarutnya.
2. Dalam membuat suatu larutan, yang harus diperhatikan adalah massa dan konsentrasi zat terlarut, volume zat pelarut (air).
3. Untuk mendapatkan larutan NaCl dengan konsentrasi 0,1 M dengan volume larutan 100 mL dibutuhkan massa NaCl sebesar 0,58
gram. Dan untuk mendapatkan larutan CO(NH2)2 dengan konsentrasi 0,1 M dengan volume larutan 100 mL dibutuhkan massa
CO(NH2)2 sebesar 0,60 gram. Serta untuk mendapatkan larutan C11H22O11 dengan konsentrasi 0,02 M dengan volume larutan 100 mL
dibutuhkan massa C11H22O11 sebesar 0,66 gram.
Lembar Penilaian Kinerja Proses (KI 4)
(RPP 02)
Sub topik
: Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Kelas/ semester
: XI/I
Aspek yang dinilai:
1.
Rumusan masalah
d. Dalam bentuk kalimat Tanya/pertanyaan
e. Pertanyaannya sesuia dengan wacana yang ditampilkan
f. Memungkinkan untuk dibuktikan dengan melakukan eksperimen
2. Rumusan Hipotesis
e. Kalimat sederhana dan dalam bentuk kalimat pernyataan
260
f. Dapat diuji dengan melakukan eksperimen
g. Berdasarkan pada teori/konsep yang relevan
h. Merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah
3. Rumusan Tujuan
d. Dalam bentuk kalimat pernyataan
e. Tujuan yang dirumuskan menunjukkan kesesuaian dengan wacana yang ditampilkan
f. Tujuan yang dirumuskan sesuai dengan rumusan masalah
4. Merumuskan Prosedur Kerja
Konsentrasi :
25. Siapkan dua buah labu erlenmeyer, dan beri nomor 1 dan 2
26. Isilah masing – masing botol dengan larutan HCl yang berbeda konsentrasi
27. Siapkan dua buah balon
28. Atur posisi balon dalam keadaan tegak
29. Masukkan soda kue ke dalam masing – masing balon dengan jumlah yang sama
30. Setelah itu, rekatkan masing-masing ujung balon ke dalam tutup labu erlenmeyer. Usahakan tidak ada udara yang masuk
didalamnya. Setelah keduanya merekat, tumpahkan soda kue yang ada pada balon ke dalam labu erlenmeyer dengan waktu
yang bersamaan dan melihat apa yang terjadi pada kedua balon tersebut. Balon manakah yang mengembung terlebih
dahulu?
31. Kemudian disamping menunggu balon yang mengembung, hitunglah lamanya balon tersebut hingga menjadi besar
32. Lalu masukkan ke dalam table yang telah dibuat
Suhu :
12. Mengambil 10 ml Na2S2O3 0,1 M kemudian memasukkannya kedalam beker glass dan meletakkannya diatas kertas putih yang
sudah diberi tanda silang dengan spidol. Mengukur dan mencatat suhu larutan tersebut (misal 300C).
261
13. Mengambil 10 ml larutan HCl 0,1 M kemudian memasukkannya kedalam beker glass, mengukur dan mencatat suhunya (misal
300C). Menambahkan larutan HCl ke dalam larutan Na2S2O3, bersamaan dengan menambahkan larutan HCl tersebut hidupkan
stopwatch. Mengamati tanda silang pada kertas sampai tidak terlihat lagi dan segera untuk mematikan stopwatch. Mencatat waktu
yang diperlukan untuk bereaksi.
14. Mengulangi percobaan langkah 1a dan 1b dua kali untuk suhu 400C dan 500C (caranya dengan memanaskan larutan Na2S2O3 dan
HCl sampai suhunya naik 100C dan 200C dari langkah 2a dan 2b kemudian mencampurkan larutan tersebut
Luas permukaan :
19. Ambil masing-masing 3mL HCl 2M, masukkan ke dalam tabung reaksi.
20. Ambillah pualam, kemudian letakkan di atas kaca arloji. Timbang 0.5gr pualam dalam bentuk bongkahan sebanyak 3 kali dengan teliti
menggunakan neraca analitik
21. Masukkan 0.5gr pualam tersebut ke dalam tabung reaksi, amati banyaknya gelembung yang dihasilkan dan catat waktu yang diperlukan
agar balon dapat berdiri tegak.
22. Ulangi percobaan tersebut sampai 3 kali.
23. Lakukan langkah yang sama dengan menggunakan pualam yang telah digerus halus.
24. Bandingkan apa yang terjadi.
5. Data Hasil Pengamatan
1. Konsentrasi :
Larutan HCl
0,1M
2M
Soda Kue
1 sendok makan
1 sendok makan
Waktu
......155....detik
.......40....detik
2. Suhu :
Percobaan
Volume Larutan (ml)
Suh
Waktu
262
HCl
Na2S2O3
u
0,1 M
0,1 M
(oC)
1
10
10
30
2
10
10
40
3
10
10
50
(detik)
1 menit
40 detik
43 detik
35 et
ik
3. Luas permukaan :
No. HCl
(M)
Massa
Waktu
pualam
(detik)
(bongkahan)
Massa
pualam
(serbuk)
Waktu
(detik)
1
2
3
0.5gr
0.5gr
0.5gr
0.5gr
0.5gr
0.5gr
2.74
2.01
1.86
2M
2M
2M
25.28
1.10.52
34.73
6. Menganalisis Data Hasil Pengamatan
Luas permukaan :
4. Tuliskan reaksi yang terjadi!
5. Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada eksperimen diatas?
6. Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat? Jelaskan jawaban anda!
Jawaban
4. HCl (aq) + CaCO3 (s)  CaCl2 (s) + H2O(l) + CO2 (g)
263
5. Faktor yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen diatas adalah faktor luas permukaan. Semakin luas luas permukaan sentuhnya, semakin
mempercepat tumbukan efektif antar partikel yang akan menghasilkan reaksi. Sehingga waktu yang dibutuhkan juga singkat. Serbuk
memiliki luas permukaan lebih luas dibandingkan bongkahan, sehingga pualam serbuk lebih cepat bereaksi dengan HCl.
6. Reaksi yang berlangsung lebih cepat adalah dengan penambahan pualam berwujud serbuk. Karena semakin besar luas luas permukaan, maka
akan mempercepat proses tumbukkan antar partikel.
Suhu :
7. Tuliskan reaksi yang terjadi!
8. Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada eksperimen diatas?
9. Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat ? Jelaskan jawaban anda!
Jawaban Pertanyaan
10. Reaksi yang terjadi
Na2S2O3(aq)+ 2HCl (aq) S02 (g) + S (s) + H2O (l) + 2NaCl (aq)
11. Faktor yang mempengaruhi reaksi tersebut adalah suhu
12. Reaksi yang lebih cepat adalah reaksi yang kedua (25 mL Na2S2O3 0.2 M yang dipanaskan 100C di atas suhu awal).
Karena pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi antara Na2S2O3 dengan HCl adalah semakin tinggi suhu suatu larutan, maka akan semakin
cepat laju reaksi yang akan terjadi. Apabila suatu suhu reaksi di naikkan, maka energi kinetik dari partikel-pertikel zat reaktan yang
bertumbukkan akan semakin cepat, sehingga zat produk yang diperoleh makin besar.
Konsentrasi :
4. Persamaan reaksi dari percobaan tersebut adalah:
CH3COOH(aq) + NaHCO3(s) NaCH3COO(aq) + CO2 (g) + H2O(l)
5. Faktor yang mempengaruhi reaksi tersebut adalah konsentrasi
6. Reaksi yang paling cepat ada pada Pada labu erlenmeyer 1. Pada labu erlenmeyer 1, waktu yang dibutuhkan hingga balon berdiri adalah 3
detik. Pada labu erlenmeyer 2, waktu yang dibutuhkan hingga balon berdiri adalah 8 detik. Semakin tinggi konsentrasi larutan cuka yang
digunakan, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan agar balon berdiri
7. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang diakukan, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain:
5.
Faktor konsentrasi pereaksi
264
6.
7.
8.
Faktor luas permukaan
Faktor suhu
Faktor katalis
Lembar Penilaian Kinerja Proses (KI 4)
(RPP 03)
Sub topik
: Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan
Kelas/ semester
: XI/I
Aspek yang dinilai:
1. Rumusan masalah
a.
Dalam bentuk kalimat Tanya/pertanyaan
b.
Pertanyaannya sesuia dengan wacana yang ditampilkan
c.
Memungkinkan untuk dibuktikan dengan melakukan eksperimen
2. Rumusan Hipotesis
a. Kalimat sederhana dan dalam bentuk kalimat pernyataan
b. Dapat diuji dengan melakukan eksperimen
c. Berdasarkan pada teori/konsep yang relevan
d. Merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah
265
3. Rumusan Tujuan
a. Dalam bentuk kalimat pernyataan
b. Tujuan yang dirumuskan menunjukkan kesesuaian dengan wacana yang ditampilkan
c. Tujuan yang dirumuskan sesuai dengan rumusan masalah
4. Merumuskan Prosedur Kerja
Konsentrasi :
6. Siapkan dua buah labu erlenmeyer masing-masing diberi nomor 1 dan 2.
7. Isilah dua buah balon dengan soda kue dengan ukuran 1 sendok teh.
8. Isilah asam cuka pada labu erlenmeyer pertama dengan ukuran 50mL lalu ambil balon dan rekatkan pada mulut
botol.L
9. Hitung waktu reaksi dengan stopwatch pada saat balon mengembang dan soda kue bereaksi dengan asam cuka
amati perubahan yang terjadi dan perubahan pada balon.
10. Ulangi langkah tersebut untuk labu erlenmeyer kedua namun asam cuka dengan ukuran 40mL dengan 10mL air
Luas permukaan:
13. Isilah gelas kimia dengan 50 mL air.
14. Masukkan 1butir tablet redoxon ke dalam air.
266
15. Ukur waktu reaksi menggunakan stopwatch mulai dari saat pemasukan tablet hingga tablet tidak tersisa lagi dalam larutan.
16. Ulangi langkah tersebut menggunakan tablet redoxon yang dipotong menjadi 4 bagian, dan tablet redoxon yang ditumbuk halus
5. Data Hasil Pengamatan
Konsentrasi :
No. Label
Pereaksi
Waktu (s)
1
Soda kue +
3 detik
50ml asam
cuka
2
Soda kue +
10 detik
40ml asam
cuka+ 10ml air
Luas Permukaan
Zat
Air
Serbuk redoxon
25 mL
Tablet redoxon utuh
25 L
Waktu
88 s
i.
6. Menganalisis Data Hasil Pengamatan
Konsentrasi :
267
4. Tuliskan reaksi yang terjadi!
5. Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada eksperimen diatas?
6. Jelaskan reaksi yang terjadi berdasarkan reori tumbukan !
Jawaban
4. CH3COOH(aq) + NaHCO3(s)  NaCH3COO(aq) + CO2 (g) + H2O(l)
5. Faktor yang terjadi adalah konsentrasi
6. Pengaruh konsentrasi terhadap adalah semakin besar konsentrasi maka semakin laju pula suatu reaksi. Karna dengan bertambahnya
konsentrasi maka jumlah partikel juga bertambah sehingga kemungkinan terjadi tumbukan antar partikel semakin besar.
Luas permukaan :
3. Reaksi yang berlangsung lebih cepat adalah dengan penambahan redoxon berwujud serbuk. Karena semakin besar luas luas
permukaan, maka akan mempercepat proses tumbukkan antar partikel.
4. Faktor yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen diatas adalah faktor luas permukaan. Semakin luas luas permukaan sentuhnya,
semakin mempercepat tumbukan efektif antar partikel yang akan menghasilkan reaksi. Sehingga waktu yang dibutuhkan juga singkat.
Serbuk memiliki luas permukaan lebih luas dibandingkan bongkahan, sehingga redoxon serbuk lebih cepat bereaksi dengan air.
7. Kesimpulan
Dalam percobaan laju reaksi ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu :
3. Konsentrasi pereaksi
Pengaruh konsentrasi terhadap adalah semakin besar konsentrasi maka semakin laju pula suatu reaksi. Karna dengan bertambahnya
konsentrasi maka jumlah partikel juga bertambah sehingga kemungkinan terjadi tumbukan antar partikel semakin besar.
4. Luas permukaan
Pengaruh luas permukaan adalah semakin halus atau kecil ukuran reaktan (padatan) yang digunakan maka semakin laju reaksi kimaia
terjadi . karena dengan semakin kecilnya ukuran partikel maka akan menyebabkan kemungkinan terjadi tumbukan semakin besar
268
Lembar Pengamatan Kemampuan Guru
Dalam Mengelola Pembelajaran Dengan Pendekatan Scientific
(RPP 01)
Materi Pelajaran
: KIMIA
Nama Guru :
Kelas/ Semester
: XI MIPA/I
Pertemuan ke :
Materi Pokok
: laju reaksi
Waktu
:
Hari/Tanggal
:
Petunjuk :
Daftar pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan scientificyang dilakukan guru di
kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di
bawah ini:
No
I
Keterlaksana
an
Ya Tidak
Aspek Yang Diamati
Pendahuluan
o Guru menyapa siswa
o Guru meminta salah seorang siswa untuk
memimpin doa sebagai wujud syukur atas
kebesaran Tuhan YME.
o Guru menilai sikap doa siswa (sebelum
kegiatan pembelajaran, sikap doa yang
baik, dan sesuai dengan agama yang
dianutnya).
o Guru mengecek kehadiran siswa
o Guru menilai sikap disiplin (hadir tepat
waktu)siswa
o Sebagai
apersepsi
guru
memberikan
informasi yang memancing rasa ingin
tahu
siswa
dengan
mengajukan
pertanyaan :
“mengapa dilaboratorium ada larutan
dengan berbagai konsentrasi yang berbeda
?
o Guru menilai rasa ingin tahusiswa yang
mengamatislide
dan
mencoba
menjawabpertanyaan.
352
Penilaian
1,001,99
2,002,99
3,003,49
3,50-4,00
o Guru menyampaikan topik dan tujuan
pembelajaran
o Guru menyampaikan penilaian yang akan
diambil selama kegiatan pembelajaran
kepada siswa
II
Mengamati
o Guru melakukan demonstrasi awal tentang
larutan HCl dengan konsentrasi yang berbeda
o Siswa mengamati 2 botol yang berisi larutan
HCl dengan konsentrai yang berbeda
o Guru menilai rasa ingin tahu siswa dari sikap
memperhatikan demonstrasi
Menanya
o
Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:
- Bagaimana cara membuat larutan dengan
konsentrasi yang berbeda ?
o Guru menjelaskan secara singkat konsep laju
reaksi.
o Guru menilai rasa ingin tahu siswa yang
bertanya
maupun
yang
menjawab
pertanyaan yang diajukan
Mengumpulkan Data
o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 4
besar,
untuk
(Lampiran
menerima
LKS
praktikum
4), dengan pembagian judul
praktikum sebagai berikut:
o Siswa membaca dan menelaah LKS yang
telah diberikan oleh guru.
o Siswa melakukan praktikum sesuai dengan
langkah kerja pada LKS.
o Guru membimbing siswa mencatat hasil
pengamatan.
o Siswa menganalisis hasil praktikum dan
353
menghubungkannya dengan dasar teori
o Siswa mengerjakan soal-soal pada LKS
berdasarkan hasil praktikum.
o Guru menilai sikap kerja sama,teliti,proaktif,
jujur dan tanggung jawab siswa
dalam melakukan percobaan dan membaca
data percobaan.
o Guru melakukan penilaian psikomotor (KI
4).
Mengasosiasi
o Guru memberikan kesempatan kepada siswa
menganalisisdata
hasil
mereka
dengan
peroleh
percobaan
yang
membandingkan
literatur atau sumber belajar yang ada untuk
membuktikan hipotesis yang mereka buat.
o Guru
membimbing
siswa
membuat
kesimpulan sementara dari percobaan yang
telah dilakukan.
o Guru menilai sikap jujur, pro-aktif dan
kerja
sama
siswa
dalam
berdiskusi
kelompok.
Mengkomunikasikan
o Guru meminta salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok di
depan kelas dan memberi kesempatan kepada
kelompok lain untuk menanggapinya.
o Guru
membimbing
siswa
membuat
kesimpulan dari materi yang telah dibahas
o Guru menilai sikap pro-aktifdan presentasi
siswa.
o Guru meminta siswa mengumpulkan hasil
diskusi
o Guru menilai sikap disiplin siswa dengan
354
mengumpulkan
hasil
diskusi
sebagai
portofolio tepat waktu
III
Kegiatan penutup
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk
menanyakan materi pembelajaran yang masih
belum jelas.
o Guru memberikan kuis kepada siswa
o Guru menilai sikap jujur saat mengerjakan
kuis dan disiplin dalam mengumpulkan kuis
tepat waktu.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk membuat laporan
hasil percobaan yang telah dilakukan untuk
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
serta membaca mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
o Siswa berdo’a.
o Guru menilai sikap doa siswa (sesudah
kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik,
dan sesuai dengan agama yang dianutnya).
o Salam penutup..
IV
V
Pengelolaanwaktu
Suasanakelas
1. Siswaantusias
2. Guru antusias.
Keterangan:
Nilai 1,00-1,99 : TidakBaik
Nilai 2,00-2,99 : KurangBaik
Nilai 3,00-3,49 : CukupBaik
Nilai 3,50-4,00 : Baik
Kupang,...............2016
Pengamat
355
(____________________)
Lembar Pengamatan Kemampuan Guru
Dalam Mengelola Pembelajaran Dengan Pendekatan Scientific
(RPP 02)
Materi Pelajaran
: KIMIA
Nama Guru :
Kelas/ Semester
: XI MIPA/I
Pertemuan ke :
Materi Pokok
: laju reaksi
Waktu
:
Hari/Tanggal
:
Petunjuk :
Daftar pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan scientificyang dilakukan guru di
kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di
bawah ini:
No
Keterlaksana
an
Ya Tidak
Aspek Yang Diamati
356
Penilaian
1,001,99
2,002,99
3,003,49
3,504,00
I
Pendahuluan
o Guru menyapa siswa
o Guru meminta salah seorang siswa untuk
memimpin doa sebagai wujud syukur atas
kebesaran Tuhan YME.
o Guru menilai sikap doa siswa (sebelum
kegiatan pembelajaran, sikap doa yang
baik, dan sesuai dengan agama yang
dianutnya).
o Guru mengecek kehadiran siswa
o Guru menilai sikap disiplin (hadir tepat
waktu)siswa
o Sebagai
apersepsi
guru
memberikan
informasi yang memancing rasa ingin
tahu
siswa
dengan
mengajukan
pertanyaan :
3. Sebuah
pesawat
kecepatan 2000
,
terbang
km/jam. Apa
dengan
arti dari
angka 2000 km/ jam ?
Jawab : arti dari angkan 2000 km/ jam
adalah pesawat tersebut telah berpindah
sejauh 2000 km dalam waktu satu jam.
4. Perubahan kimia merupakan perubahan
yang terjadi
pada pereaksi dan hasil
reaksinya. Apa yang yang berubah pada
pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu
reaksi ?
Jawab : dalam reaksi kimia, perubahan
yang terjadi pada pereaksi dan hasil reaksi
adalah perubahan konsentrasinya
o Guru menilai rasa ingin tahusiswa yang
mengamatislide
dan
mencoba
menjawabpertanyaan.
o Guru menyampaikan topik dan tujuan
357
pembelajaran
o Guru menyampaikan penilaian yang akan
diambil selama kegiatan pembelajaran
kepada siswa
II
Kegiatan Inti
Mengamati
o Guru melakukan demonstrasi awal tentang
kecepatan reaksi kimia
o Siswa mengamati 2 paku yang berkarat dan
yang
tidak
berkarat
serta
pembakaran
kembang api yang berukuran kecil
o Siswa diberikan fakta bahwa suatu reaksi
kimia ada yang berlangsung cepat, seperti
penyulutan kembang api, dan ada yang
berlangsung lambat, seperti proses perkaratan
besi.
o Guru menilai rasa ingin tahu siswa dari sikap
memperhatikan demonstrasi
Menanya
o
Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:
- Mengapa ada reaksi yang berlangsung
cepat dan ada reaksi yang berlangsung
lambat?
- Apa yang menyebabkan suatu reaksi
berlangsung cepat atau lambat?
o Guru menjelaskan secara singkat konsep laju
reaksi.
o Guru menilai rasa ingin tahu siswa yang
bertanya
maupun
yang
menjawab
pertanyaan yang diajukan
Mengumpulkan Data
o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 4
besar,
untuk
menerima
LKS
praktikum
358
(Lampiran
4),
dengan pembagian judul
praktikum sebagai berikut:
o Siswa membaca dan menelaah LKS yang
telah diberikan oleh guru.
o Siswa melakukan praktikum sesuai dengan
langkah kerja pada LKS.
o Guru membimbing siswa mencatat hasil
pengamatan.
o Siswa menganalisis hasil praktikum dan
menghubungkannya dengan dasar teori
o Siswa mengerjakan soal-soal pada LKS
berdasarkan hasil praktikum.
o Guru menilai sikap kerja sama,teliti,proaktif,
jujur dan tanggung jawab siswa
dalam melakukan percobaan dan membaca
data percobaan.
o Guru melakukan penilaian psikomotor (KI
4).
Mengasosiasi
o Guru memberikan kesempatan kepada siswa
menganalisisdata
hasil
mereka
dengan
peroleh
percobaan
yang
membandingkan
literatur atau sumber belajar yang ada untuk
membuktikan hipotesis yang mereka buat.
o Guru
membimbing
siswa
membuat
kesimpulan sementara dari percobaan yang
telah dilakukan.
o Guru menilai sikap jujur, pro-aktif dan
kerja
sama
siswa
dalam
berdiskusi
kelompok.
Mengkomunikasikan
o Guru meminta salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok di
359
depan kelas dan memberi kesempatan kepada
kelompok lain untuk menanggapinya.
o Guru
membimbing
siswa
membuat
kesimpulan dari materi yang telah dibahas
o Guru menilai sikap pro-aktifdan presentasi
siswa.
o Guru meminta siswa mengumpulkan hasil
diskusi
o Guru menilai sikap disiplin siswa dengan
mengumpulkan
hasil
diskusi
sebagai
portofolio tepat waktu
III
Kegiatan penutup
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk
menanyakan materi pembelajaran yang masih
belum jelas.
o Guru memberikan kuis kepada siswa
o Guru menilai sikap jujur saat mengerjakan
kuis dan disiplin dalam mengumpulkan kuis
tepat waktu.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
o Siswa diberi tugas rumah dan tugas untuk
membuat laporan hasil percobaan yang telah
dilakukan untuk dikumpulkan pada pertemuan
selanjutnya
o Siswa berdo’a.
o Guru menilai sikap doa siswa (sesudah
kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik,
dan sesuai dengan agama yang dianutnya).
o Salam penutup.
IV
V
Pengelolaanwaktu
Suasanakelas
3. Siswaantusias
4. Guru antusias.
360
Keterangan:
Nilai 1,00-1,99 : TidakBaik
Nilai 2,00-2,99 : KurangBaik
Nilai 3,00-3,49 : CukupBaik
Nilai 3,50-4,00 : Baik
Kupang,...............2016
Pengamat
(____________________)
361
Lembar Pengamatan Kemampuan Guru
Dalam Mengelola Pembelajaran Dengan Pendekatan Scientific
(RPP 03)
Materi Pelajaran
: KIMIA
Nama Guru :
Kelas/ Semester
: XI MIPA/I
Pertemuan ke :
Materi Pokok
: laju reaksi
Waktu
:
Hari/Tanggal
:
Petunjuk :
Daftar pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan scientificyang dilakukan guru di
kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di
bawah ini:
No
I
Keterlaksana
an
Ya Tidak
Aspek Yang Diamati
Pendahuluan
o Guru menyapa siswa
o Guru meminta salah seorang siswa untuk
memimpin doa sebagai wujud syukur atas
kebesaran Tuhan YME.
o Guru menilai sikap doa siswa (sebelum
kegiatan pembelajaran, sikap doa yang
baik, dan sesuai dengan agama yang
dianutnya).
o Guru mengecek kehadiran siswa
o Guru menilai sikap disiplin (hadir tepat
waktu)siswa
o Sebagai
apersepsi
guru
memberikan
informasi yang memancing rasa ingin
tahu
siswa
dengan
mengajukan
362
Penilaian
1,001,99
2,002,99
3,003,49
3,504,00
pertanyaan :
suatu hari, Ina
ingin membuat kolak dan
salah satu bahan yang digunakan
adalah
Gula. Gula yang digunakan oleh Ani adalah
gula lempeng, kira – kira bagaiamana
caranya agar gula lempeng yang digunakan
oleh Ani
untuk membuat kolak bisa cepat
larut ?”
Jawab :
o Cara agar gula lempeng cepat larut
dalam air kolak tersebut adalah Gula
tersebut diiris menjadi halus, karena
dengan ukuran yang lebih kecil luas
bidang sentuh air terhadap gula semakin
besar yang menyebabkan gula cepat larut
o Guru menilai rasa ingin tahusiswa yang
mengamatislide
dan
mencoba
menjawabpertanyaan.
o Guru menyampaikan topik dan tujuan
pembelajaran
o Guru menyampaikan penilaian yang akan
diambil selama kegiatan pembelajaran
kepada siswa
II
Kegiatan Inti
Mengamati
o Guru
melakukan
demonstrasi
awal
tentangteori tumbukan
o Guru menampilkan dua buah
gambar
tumbukkan yang terjadi pada suatu pereaksi
apabila
konsentrasinya
konsentrasinya
besar.
Pada
kecil
gambar
dan
A
konsentrasinya 1 M sedangkan pada gambar B
konsentrasinya 2 M
363
Tanda lekukan biru merupakan tanda adanya
tumbukkan.
A
B
o Siswa diminta mengamati gambar tersebut
o Guru menilai rasa ingin tahu siswa dari sikap
memperhatikan demonstrasi
Menanya
o
Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:

Mengapa tumbukkan pada gambar B
lebih
banyak
dibandingkan
dengan
gambar A ?

Apa yang menyebabkan tumbukkan pada
gambar B lebih banyak dibandingkan
dengan gambar A ?
o Guru menjelaskan secara singkat tentang teori
tumbukan.
o Guru menilai rasa ingin tahu siswa yang
bertanya
maupun
yang
menjawab
pertanyaan yang diajukan
Mengumpulkan Data
o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 4
besar,
untuk
(Lampiran
menerima
LKS
praktikum
4), dengan pembagian judul
praktikum sebagai berikut:
o Siswa membaca dan menelaah LKS yang
telah diberikan oleh guru.
o Siswa melakukan praktikum sesuai dengan
langkah kerja pada LKS.
o Guru membimbing siswa mencatat hasil
pengamatan.
364
o Siswa menganalisis hasil praktikum dan
menghubungkannya dengan dasar teori
o Siswa mengerjakan soal-soal pada LKS
berdasarkan hasil praktikum.
o Guru menilai sikap kerja sama,teliti,proaktif,
jujur dan tanggung jawab siswa
dalam melakukan percobaan dan membaca
data percobaan.
o Guru melakukan penilaian psikomotor (KI
4).
Mengasosiasi
o Guru memberikan kesempatan kepada siswa
menganalisisdata
hasil
mereka
dengan
peroleh
percobaan
yang
membandingkan
literatur atau sumber belajar yang ada untuk
membuktikan hipotesis yang mereka buat.
o Guru
membimbing
siswa
membuat
kesimpulan sementara dari percobaan yang
telah dilakukan.
o Guru menilai sikap jujur, pro-aktif dan
kerja
sama
siswa
dalam
berdiskusi
kelompok.
Mengkomunikasikan
o Guru meminta salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok di
depan kelas dan memberi kesempatan kepada
kelompok lain untuk menanggapinya.
o Guru
membimbing
siswa
membuat
kesimpulan dari materi yang telah dibahas
o Guru menilai sikap pro-aktifdan presentasi
siswa.
o Guru meminta siswa mengumpulkan hasil
diskusi
o Guru menilai sikap disiplin siswa dengan
365
mengumpulkan
hasil
diskusi
sebagai
portofolio tepat waktu
III
Kegiatan penutup
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk
menanyakan materi pembelajaran yang masih
belum jelas.
o Guru memberikan kuis kepada siswa
o Guru menilai sikap jujur saat mengerjakan
kuis dan disiplin dalam mengumpulkan kuis
tepat waktu.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk membuat laporan
hasil percobaan yang telah dilakukan untuk
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
o Siswa berdo’a.
o Guru menilai sikap doa siswa (sesudah
kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik,
dan sesuai dengan agama yang dianutnya).
o Salam penutup.
IV
V
Pengelolaanwaktu
Suasanakelas
5. Siswaantusias
6. Guru antusias.
Keterangan:
Nilai 1,00-1,99 : TidakBaik
Nilai 2,00-2,99 : KurangBaik
Nilai 3,00-3,49 : CukupBaik
Nilai 3,50-4,00 : Baik
Kupang,...............2016
Pengamat
(____________________)
366
PENGANTAR
1. Buku tes ini memuat 10 butir soal.
2. Tes ini bertujuan untuk menelaah kemampuan Anda dalam penalaran formal, oleh
karena itu kerjakan dengan cermat dan teliti.
3. Untuk butir 1 sampai dengan 8 tersedia soal, pilihan jawaban dan alasan jawaban,
sedangkan butir 9 dan 10 hanya tersedia soal saja.
367
4. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tes ini paling lama 60 menit.
368
Air Jeruk 1
Butir 1
Empat buah jeruk diperas menjadi enam gelas air jeruk. Berapa gelas air jeruk dapat
dibuat dari enam buah jeruk?
A. 7 gelas
B. 8 gelas
C. 9 gelas
D. 10 gelas
E. Pilihan A, B, C, dan D tidak ada yang benar.
Alasan
1. Banyak gelas dibanding dengan banyaknya jeruk akan selalu sama dengan 3
banding 2.
2. Dengan semakin banyaknya jeruk, selisih antara banyaknya jeruk dan banyaknya
gelas air jeruk yang akan dibuat akan semakin sedikit.
3. Selisih antara banyaknya jeruk dan banyak gelas tersebut akan selalu sama dengan
dua.
4. Dengan empat jeruk, selisih tersebut sama dengan dua.
Dengan enam jeruk, selisih tersebut akan dua lebih banyak.
5. Tidak ada cara yang dapat digunakan untuk memperkirakan berapa gelas air jeruk
yang dapat dibuat.
369
Air Jeruk 2
Butir 2
Empat buah jeruk diperas menjadi enam gelas air jeruk. Berapa buah jeruk diperlukan
untuk membuat 13 gelas air jeruk?
A. 6 jeruk
B. 8 jeruk
C. 9 jeruk
D. 11 jeruk
E. Pilihan A, B, C, dan D tidak ada yang benar.
Alasan
1. Banyaknya jeruk dibandingkan dengan banyaknya gelas akan selalu sama dengan
2 banding 3.
2. Apabila ditambah tujuh gelas, maka dibutuhkan lima buah jeruk lagi.
3. Selisih antara banyaknya jeruk, dan banyaknya gelas akan sama dengan dua.
4. Banyaknya jeruk akan sama dengan setengah banyaknya gelas.
5. Tidak ada cara yang dapat digunakan untuk memperkirakan berapa buah jeruk
yang diperlukan.
370
Panjang Pendulum
Butir 3
4 mb
10 mb
5 mb
5 mb
3 mb
mb = mata bandul
Perhatikanlah gambar 5 buah pendulum di atas! Misalkan Anda ingin melakukan
eksperimen untuk mengetahui apakah perubahan panjang tali suatu pendulum
mengubah jumlah waktu yang diperlukan bandul pendulum tersebut untuk berayun ke
depan dan ke belakang. Pendulum manakah yang akan Anda gunakan untuk
eksperimen tersebut?
A. 1 dan 4
B. 2 dan 4
C. 1 dan 3
D. 2 dan 5
E. Seluruh pendulum.
Alasan
1. Pendulum terpanjang (pendulum no. 2) harus dibanding dengan pendulum
terpendek (pendulum no. 5).
2. Seluruh pendulum harus saling dibandingkan satu terhadap yang lain.
3. Apabila panjang tali ditambah, maka banyaknya mata bandul harus dikurangi.
4. Pendulum-pendulum yang dibandingkan harus sama panjangnya, tetapi banyak
mata bandulnya harus berbeda.
5. Pendulum-pendulum yang diuji harus berbeda panjangnya, tetapi banyak mata
bandul harus sama.
Berat Pendulum
Butir 4
371
4 mb
mb = mata bandul
Perhatikanlah gambar 5 buah pendulum di atas! Misalkan Anda ingin melakukan
eksperimen untuk mengetahui apakah perubahan banyaknya mata bandul pada ujung
tali pendulum mengubah jumlah waktu yang diperlukan untuk berayun ke depan dan
ke belakang. Pendulum yang manakah akan Anda gunakan untuk eksperimen
tersebut?
A. 1 dan 4
B. 2 dan 4
C. 1 dan 3
D. 2 dan 5
E. Seluruh pendulum.
Alasan
1. Mata bandul yang paling banyak ( pendulum no. 4) harus dibandingkan dengan
mata bandul yang paling sedikit ( pendulum no. 2).
2. Seluruh pendulum harus saling dibandingkan satu terhadap yang lain.
3. Pada saat banyaknya mata bandul ditambah, pendulum tersebut harus
diperpendek.
4. Banyaknya mata bandul harus berbeda, tetapi pendulum-pendulum tersebut harus
sama panjangnya.
5. Banyaknya mata pendulum harus sama, tetapi pendulum-pendulum tersebut harus
berbeda panjangnya.
Biji Sayur-Sayuran
Butir 5
372
Seorang tukang kebun membeli satu bungkus benih yang berisi 3 biji gambas dan 3
biji buncis. Apabila diambil satu biji saja dari bungkusan tersebut, berapakah
kemungkinannya bahwa yang diambil itu adalah biji buncis?
A. 1 dari 2
B. 1 dari 3
C. 1 dari 4
D. 1 dari 6
E. 4 dari 6
Alasan
1. Diperlukan empat kali pengambilan karena ketiga biji gambas tersebut dapat
terambil satu persatu secara berturut-turut.
2. Telah diambil satu biji buncis dari keseluruhan enam biji.
3. Satu biji buncis telah diambil dari ketiga biji buncis.
4. Setengah dari biji tersebut adalah buncis.
5. Selain biji buncis, tiga biji gambas dapat diambil dari keenam biji itu.
373
Biji Bunga
Butir 6
Seorang tukang kebun membeli sebungkus benih berisi 21 biji yang terdiri dari
campuran beberapa jenis biji. Isi bungkusan tersebut adalah :
3 biji bunga merah pendek
4 biji bunga kuning pendek
5 biji bunga jingga pendek
4 biji bunga merah tinggi
2 biji bunga kuning tinggi
3 biji bunga jingga tinggi
Apabila ditanam hanya satu biji saja, berapakah kemungkinannya tanaman yang akan
tumbuh memiliki bunga merah?
A. 1 dari 2
B. 1 dari 3
C. 1 dari 7
D. 1 dari 21
E. Jawaban A, B, C, dan D tidak ada yang benar.
Alasan
1. Satu biji harus dipilih di antara biji-biji yang meghasilkan bunga merah, kuning,
atau jingga.
2.
dari biji bunga pendek dan dari biji bunga panjang berwarna merah.
3. Tidak menjadi masalah apakah yang terambil biji bunga panjang atau biji bunga
pendek. Satu biji bunga merah harus diambil dari ke tujuh biji bunga merah.
4. Satu biji bunga merah harus diambil dari total keseluruhan 21 biji.
5. Tujuh dari 21 biji akan menghasilkan bunga merah.
Tikus
Butir 7
Tikus-tikus yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini merupakan sampel atau
contoh tikus yang ditangkap dari suatu bagian sawah. Apakah tikus yang gemuk lebih
374
besar kemungkinannya memiliki ekor hitam dan tikus yang lebih kurus lebih besar
kemungkinannya memiliki ekor putih?
A. Ya
B. Tidak
Alasan
1.
dari banyaknya tikus gemuk memiliki ekor hitam dan
dari banyaknya tikus
kurus memiliki ekor putih.
2. Beberapa tikus gemuk memiliki ekor putih dan beberapa tikus kurus memiliki
ekor putih.
3. 18 dari 30 tikus memiliki ekor hitam dan 12 sisanya memiliki ekor putih.
4. Tidak seluruh tikus gemuk memiliki ekor hitam dan tidak seluruh tikus kurus
memiliki ekor putih
5.
dari banyaknya tikus berekor putih adalah gemuk.
375
Ikan
Butir 8
Pada gambar di bawah ini ditunjukkan sejumlah ikan berstrip-strip hitam lebar atau
berstrip-strip hitam sempit. Apakah ikan gemuk besar kemungkinannya memiliki
strip-strip lebar daripada ikan kurus?
A. Ya
B. Tidak
Alasan
1. Beberapa ikan gemuk memiliki strip-strip lebar dan beberapa memiliki strip-strip
sempit.
2.
3.
4.
dari banyaknya ikan gemuk memiliki strip-strip lebar.
dari banyaknya ikan berstrip lebar dan
dari banyaknya ikan berstrip tipis.
dari banyaknya ikan gemuk memiliki strip-strip lebar dan
dari banyaknya ikan
kurus memiliki strip-strip lebar.
5. Beberapa ikan berstrip lebar adalah kurus dan beberapa gemuk
376
Calon Pengurus Koperasi
Butir 9
Untuk pemilihan pengurus koperasi sekolah, siswa kelas I, II, dan III SMA Negeri I
masing-masing diperbolehkan mengirimkan tiga orang calon. Nama-nama calon
tersebut tercantum dalam tabel di bawah ini. Pengurus yang terdiri dari tiga anggota
harus dibentuk dengan susunan satu orang anggota dari tiap-tiap kelas. Semua
kombinasi yang mungkin harus dipertimbangkan sebelum suatu keputusan dapat
dibuat. Dua kombinasi yang mungkin adalah Tomo, Jarot, dan Dono (TJD), dan Susi,
Ani, dan Marti (SAM). Susunlah semua kombinasi lain yang mungkin pada lembar
jawaban yang disediakan. Pada lembar jawaban disediakan tempat menjawab lebih
banyak dari yang Anda perlukan.
Calon Pengurus Koperasi I
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Tomo (T)
Jarot (J)
Dono (D)
Susi (S)
Ani (A)
Marti (M)
Budi (B)
Keni (K)
Giman (G)
377
Pusat Perbelanjaan
Butir 10
Pada suatu pusat perbelanjaan yang baru, 4 lokasi toko akan dibuka berjajar di lantai I.
TOKO KAIN (K), TOKO OBAT (O), TOKO BUKU (B), DAN TOKO ROTI (R)
ingin pindah ke tempat yang baru itu. Setiap toko tersebut dapat memilih salah satu
dari keempat lokasi itu. Salah satu cara bagaimana keempat toko tersebut dapat
menempati keempat lokasi itu adalah KOBR. Susunlah seluruh kemungkinan cara
yang lain untuk keempat toko tersebut dalam menempati keempat lokasi itu.
Tulislah jawaban Anda pada lembar jawaban. Pada lembar jawaban disediakan tempat
menjawab lebih banyak dari yang Anda perlukan.
Kisi-Kisi dan Lembar Angket Tipe-tipe Karakter
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI
378
Kisi-Kisi Penilaian Tipe-Tipe Karakter
Aspek
Tipe-Tipe
Indikator
Karakter
Tipe-tipe
Tipe Sanguinis
Butir
Jumlah
Soal
Rasa Ingin tahu
1,2
5
Karakter
Mudah memaafkan
Tipe Melankolis
Tipe Koleris
Tipe Flegmatis
3
Disiplin
4,5
Berbakti
6,7
Berorientasi jadwal
8,9
Gelisah
10
Suka mengatur
11
Tangkas
12,13
Percaya diri
14,15
Suka menunda-nunda
16,17
Menjadi pendengar
Solutif
18
19,20
379
5
5
5
Indikator kuisioner pengaruh tipe-tipe terhadap hasil belajar siswa.
Aspek
Tipe-Tipe
Indikator
Pernyataan
Karakter
Tipe-tipe
Karakter
Tipe
Sanguinis
Rasa Ingin
tahu
Nomor
item
+
-
Saya berusaha mencari tahu √
jawaban dari soal yang sulit
√
Saya tidak suka mencari tahu hal
yang
sulit
karena
hanya
membuang waktu saja
Mudah
memaafkan
Saya mudah memaafkan orang √
lain tanpa paksaan
Disiplin
Saya mengumpulkan tugas tepat √
waktu
√
Saya tidak meminta izin untuk
keluar saat pelajaran sedang
berlangsung
Berbakti
Tipe
Melankolis
Saya menaati apapun yang
menjadi aturan dimana saja
√
√
Saya merasa tertekan apabila
terlalu banyak diperintah dan
diberikan tugas
Saya membuat perencanaan
dalam kehidupan saya bahkan
kegiatan sehari-hari
√
Saya tidak suka rencana saya
terganggu karena rencana saya
sudah terjadwalkan
√
Gelisah
Saya merasa gelisah jika guru
menunjuk saya untuk menjawab
pertanyaan yang saya sendiri
tidak mengetahui jawabannya
√
Suka
mengatur
Saya suka mengatur segalagalanya sesuai prosedur, teratur
dan sesuai urutan
√
Tangkas
Secara langsung dan cepat saya
dapat menerima dan mengerti
apa yang dijelaskan oleh guru
√
Saya cepat melakukan sesuatu
dengan cara lain agar pekerjaan
saya bisa terselesaikan dengan
√
Berorientasi
jadwal
Tipe
Koleris
380
ket
baik
Percaya diri
Tipe
Flegmatis
Suka
menundanunda
Saya tidak yakin dengan caracara yang sendiri ketika
menyelesaikan sesuatu
√
Saya merasa orang lain tidak
bisa melakukan hal yang sama
baiknya seperti yang saya
lakukan
√
Saya suka menunda-nunda
pekerjaan rumah atau pekerjaan
sekolah
√
Tugas yang diberikan kepada
saya, dengan segera saya
menyelesaikannya
√
Menjadi
pendengar
Dijadikan tempat curhatan
karena saya pasti mendengar
apapun cerita teman saya
√
Solutif
Saya berusaha mencari jalan
keluar yang tepat agar
masalahnya tidak terus
berkepanjangan
√
Solusi yang saya berikan selalu
menyenangkan dan selalu tepat
√
381
Lembar Penilaian Tipe-Tipe Karakter
Nama siswa
: ………………….
Kelas
: ………………….
Materi Pokok
: ………………….
Tanggal
: ………………….
PETUNJUK PENGISIAN:
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti.
2. Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari.
1. SL
= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
2. SR
= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
3.KD
= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan
4.TP
= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan
No
Pernyataan
1
Saya berusaha mencari tahu jawaban dari soal
yang sulit
Saya tidak suka mencari tahu hal yang sulit karena
hanya membuang waktu saja
Saya akan mudah memaafkan orang lain tanpa
paksaan
Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
2
3
4
5
6
7
8
9
Selalu Sering Kadang- Tidak
kadang pernah
Saya tidak meminta izin untuk keluar saat
pelajaran sedang berlangsung
Saya menaati apapun yang menjadi aturan dimana
saja
Saya merasa tertekan apabila terlalu banyak
diperintah dan diberikan tugas
Saya membuat perencanaan dalam kehidupan saya
bahkan kegiatan sehari-hari
Saya tidak suka rencana saya terganggu karena
rencana saya sudah terjadwalkan
382
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Saya merasa gelisah jika guru menunjuk saya
untuk menjawab pertanyaan yang saya sendiri
tidak mengetahui jawabannya
Saya suka mengatur segala-galanya sesuai
prosedur, teratur dan sesuai urutan
Secara langsung dan cepat saya dapat menerima
dan mengerti apa yang dijelaskan oleh guru
Saya cepat melakukan sesuatu dengan cara lain
agar pekerjaan saya bisa terselesaikan dengan baik
Saya tidak yakin dengan cara-cara yang sendiri
ketika menyelesaikan sesuatu
Saya merasa orang lain tidak bisa melakukan hal
yang sama baiknya seperti yang saya lakukan
Saya suka menunda-nunda pekerjaan rumah atau
pekerjaan sekolah
Tugas yang diberikan kepada saya, dengan segera
saya menyelesaikannya
Dijadikan tempat curhatan karena saya pasti
mendengar apapun cerita teman saya
Saya berusaha mencari jalan keluar yang tepat
agar masalahnya tidak terus berkepanjangan
Solusi yang saya berikan selalu menyenangkan
dan selalu tepat
383
Petunjuk Penskoran Angket Spiritual (KI)
g. Skor jawaban angket yang diberikan:
Selalu
:4
Sering
:3
Kadang-kadang
:2
Tidak pernah
:1
h. Penilaian Jawaban
5. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
6. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
7. Kadang-kadang, apabila melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan
8. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
i. Penskoran
CAKARAN STATISTIK
a. Uji Persyaratan
384
1) Uji Normalitas Data
Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan
data nilai akhir keseluruhan hasil belajar siswa
No.
Kode siswa
Hasil belajar
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24
25.
26.
27.
28.
29
30
31
32
ANS
AYT
AS
AMB
BU
CJA
DON
EYTN
EIA
FA
FO
GN
IO
JET
NYS
LACA
LAK
MN
MYK
MS
MNK
NT
NAT
ON
RFR
RAN
SMA
FMS
YMO
YN
YRNT
YP
83
82
87
84
85
85
84
91
89
81
86
84
86
83
81
85
85
81
80
85
81
83
90
85
81
87
87
83
80
88
88
87
Data terbesar
= 90
Data terkecil
= 79
n
= 32
385
R
=
=
= 11
Banyaknya kelas (k)
=
=
=
=
=
Interval Kelas (i)
=
=
=
Tabel Distribusi Frekuensi
Kelas
79─ 80
81─82
83 ─84
85─ 86
87─ 88
89 – 90
∑
F
8
4
6
5
4
5
32
xi
79,5
81,5
83,5
85,5
87,5
89,5
507
f.xi
636
326
501
427,5
350
447,5
2688
Keterangan :
Kolom 1: Kelas
Kolom 2: Frekuensi
Kolom 3:
Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah:
Dimana:
Me
f
f.xi
: Mean untuk data tergolong
: Jumlah data atau sampel
: Produk perkalian antara fi pada tiap interval data rata-rata dari nilai
terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya xi untuk interval
386
pertama
Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean dari data di atas adalah
Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau
simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut:
Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 32 orang siswa, standar
deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel
penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui rata-rata nilai tes sampel
adalah 84
Tabel Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi dari Sampel
Kelas
F
Xi
79─ 80
81─82
83 ─84
85─ 86
87─ 88
89─ 80
∑
8
4
6
5
4
8
32
79,5
81,5
83,5
85,5
87,5
89,5
─
x
-4,5
-2,5
-0,5
1,5
3,5
5,5
─
x )2
(
20,25
6,25
0,25
2,25
12,25
30,25
─
fi(
x )2
162
25
1,5
11,25
49
242
490,75
Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka
standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah:
Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 32 orang siswa
adalah 3,978. Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 32, k = 6, maka pengujian
selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat.
Tabel Kerja Pengujian Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat
No.
Kelas
Batas
kelas
z-score
Batas luas
daerah
387
Luas
daerah
Fe
Fo
1
79─ 80
2
81─82
3
4
83 ─84
85─ 86
79.5
-1,13
81.5
-0,62
83.5
85.5
0,3708
0,1384
4,4288
8
0,1886
6,0352
4
0,1005
3,216
6
0,1635
5,232
5
0,1084
3,4688
4
0,1428
4,5696
8
0,2324
-0,12
0,0438
0,37
0,1443
5
87─ 88
87.5
0,87
0,3078
6
89 – 90
89.5
1,38
0,4162
90.5
0,75
0,2734
Keterangan:
Kolom 2: Kelas Interval
Kolom 3: Batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi
0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5
Kolom 4:
Kolom 5:
Lihat tabel berdasarkan harga Z-score setiap kelas
Kolom 6:
Luas daerah = batas luas daerah yang lebih besar – batas
luas daerah yang lebih kecil
Kolom 7:
Kolom 8:
Frekuensi observasi yaitu banyaknya data yang
termasuk pada suatu kelas interval
Selanjutnya dengan rumus
untuk menghitung masing-masing
kelas interval.s
=
+
+
+
= 2,879667052+0,686313467 + 2,410029851 + 0,010287461 +
388
0,081346125+ 2,575202241
= 8.642846197
Dengan membandingkan
derajat kebebasan (dk) =
didapat
untuk α = 0,05 dan
dengan nilai
, maka dicari pada tabel chi-kuadrat
dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
a) Jika
, artinya data berdistribusi normal, maka akan
dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi berganda.
b) Jika
, artinya distribusi data tidak normal
Kesimpulan: karena
atau
9,49, maka data berdistribusi
normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan.
b. Uji Korelasi
1) Pengujian Hipotesis Hubungan X1 dengan Y
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:
Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal
dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific materi laju reaksi
siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017.
H0: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran
formal dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific materi laju
reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran
2016/2017.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik:
Ha : r ≠ 0
Ho : r = 0
Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM:
No
1
Tabel Penolong Uji Linearitas
Kode
Siswa
X1
Y
X1²
Y²
X1.Y
ANS
80
83
6400
6889
6640
389
2
AYT
70
80
4900
6400
5600
3
AS
60
79
3600
6241
4740
4
AMB
70
80
4900
6400
5600
5
BU
90
89
8100
7921
8010
6
CJA
80
86
6400
7396
6880
7
DON
60
80
3600
6400
4800
8
EYTN
90
90
8100
8100
8100
9
EIA
70
83
4900
6889
5810
10
FA
70
85
4900
7225
5950
11
FO
80
86
6400
7396
6880
12
GN
80
85
6400
7225
6800
13
IO
60
79
3600
6241
4740
14
JET
60
79
3600
6241
4740
15
NYS
80
88
6400
7744
7040
16
LACA
90
90
8100
8100
8100
17
LAK
90
87
8100
7569
7830
18
MN
80
81
6400
6561
6480
19
MYK
80
84
6400
7056
6720
20
MS
60
81
3600
6561
4860
21
MNK
80
88
6400
7744
7040
22
NT
90
89
8100
7921
8010
23
NAT
70
83
4900
6889
5810
24
ON
70
81
4900
6561
5670
25
RFR
80
85
6400
7225
6800
26
RAN
80
81
6400
6561
6480
27
SMA
80
89
6400
7921
7120
28
FMS
70
84
4900
7056
5880
29
YMO
70
83
4900
6889
5810
30
YN
80
88
6400
7744
7040
31
YRNT
80
84
6400
7056
6720
32
YP
60
2410
79
2689
3600
184500
6241
226363
4740
203440
∑
Langkah 4. Mencari rhitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel
penolong dengan rumus:
390
0,841443555
Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X1 terhadap Y dengan
rumus:
KP = r2 x 100% = 0,8414435552x 100% = 70,80%
Artinya kemampuan berpikir kritis memberikan kontribusi terhadap hasil
belajar sebesar 70,80%dan sisanya 29,20% ditentukan oleh variabel lain.
Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus thitung:
Kaidah pengujian:
Jika thitung ≥ ttabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan
thitung ≤ ttabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan
Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 32, uji dua pihak;
dk =
sehingga diperoleh ttabel = 2,042
Langkah 7. Membuat kesimpulan
1. Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 36, uji dua pihak;
2. dk =
sehingga diperoleh ttabel = 2,042
3. Ternyata thitung lebih besar dari ttabel, atau
>2,042, maka Ho ditolak, artinya
ada hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dengan hasil
belajar.
2) Pengujian Hipotesis Hubungan X2 dengan Y
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:
391
a. Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara tipe-tipe karakter siswa dengan
hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific materi laju reaksi siswa kelas XI
MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017.
b. H0: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan tipe-tipe
karakter siswa dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific materi
laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran
2016/2017.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik:
Ha : r ≠ 0
Ho : r = 0
Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM:
Tabel Penolong Uji Linearitas
Kode
Siswa
X2
Y
X2²
Y²
X2.Y
1
ANS
80
83
6400
6889
6640
2
AYT
75
80
5625
6400
6000
3
AS
77
79
5929
6241
6083
4
AMB
78
80
6084
6400
6240
5
BU
86
89
7396
7921
7654
6
CJA
83
86
6889
7396
7138
7
DON
78
80
6084
6400
6240
8
EYTN
96
90
9216
8100
8640
9
EIA
80
83
6400
6889
6640
10
FA
79
85
6241
7225
6715
11
FO
85
86
7225
7396
7310
12
GN
81
85
6561
7225
6885
13
IO
76
79
5776
6241
6004
14
JET
78
79
6084
6241
6162
15
NYS
82
88
6724
7744
7216
16
LACA
86
90
7396
8100
7740
17
LAK
88
87
7744
7569
7656
18
MN
81
81
6561
6561
6561
19
MYK
85
84
7225
7056
7140
20
MS
77
81
5929
6561
6237
21
MNK
86
88
7396
7744
7568
22
NT
89
89
7921
7921
7921
No
392
23
NAT
79
83
6241
6889
6557
24
ON
85
81
7225
6561
6885
25
RFR
83
85
6889
7225
7055
26
RAN
80
81
6400
6561
6480
27
SMA
88
89
7744
7921
7832
28
FMS
76
84
5776
7056
6384
29
YMO
79
83
6241
6889
6557
30
YN
86
88
7396
7744
7568
31
YRNT
81
84
6561
7056
6804
32
YP
75
2618
79
2689
5625
214904
6241
226363
∑
5925
220437
Langkah 4. Mencari rhitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel
penolong dengan rumus:
0,823427047
Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X2 terhadap Y dengan
rumus:
KP = r2 x 100% = 0,8234270472x 100% = 67,80%
Artinya kemampuan verbal memberikan kontribusi terhadap hasil belajar
sebesar 67,80%dan sisanya 32,20% ditentukan oleh variabel lain.
Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus thitung:
393
Kaidah pengujian:
Jika
thitung ≥ ttabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan
thitung ≤ ttabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan
Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 32, uji dua pihak;
dk =
sehingga diperoleh ttabel = 2,042
Langkah 7. Membuat kesimpulan
Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 32, uji dua pihak;
dk =
sehingga diperoleh ttabel = 2,042
Ternyata thitung lebih besar dari ttabel, atau 7,994> 2,042, maka Ho ditolak, artinya ada
hubungan yang signifikan antara tipe-tipe karakter dengan hasil belajar.
3) Pengujian Hipotesis Hubungan X1, X2 dengan Y
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:
Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dan
tipe-tipe karakter dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific
materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun
pelajaran 2016/2017.
H0: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran
formal dan tipe-tipe karakter dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan
scientific materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang
tahun pelajaran 2016/2017.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik:
Ha : r ≠ 0
Ho : r = 0
Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung Korelasi Ganda:
Tabel Penolong Uji Linearitas
Kode
Siswa
X1
X2
Y
X1²
1
ANS
80
80
83
2
AYT
70
75
3
AS
60
4
AMB
5
BU
No
Y²
X1.Y
X2.Y
X1.X2
6400
X2²
6400
6889
6640
6640
6400
80
4900
5625
6400
5600
6000
5250
77
79
3600
5929
6241
4740
6083
4620
70
78
80
4900
6084
6400
5600
6240
5460
90
86
89
8100
7396
7921
8010
7654
7740
394
6
CJA
80
83
86
6400
6889
7396
6880
7138
6640
7
DON
60
78
80
3600
6084
6400
4800
6240
4680
8
EYTN
90
96
90
8100
9216
8100
8100
8640
8640
9
EIA
70
80
83
4900
6400
6889
5810
6640
5600
10
FA
70
79
85
4900
6241
7225
5950
6715
5530
11
FO
80
85
86
6400
7225
7396
6880
7310
6800
12
GN
80
81
85
6400
6561
7225
6800
6885
6480
13
IO
60
76
79
3600
5776
6241
4740
6004
4560
14
JET
60
78
79
3600
6084
6241
4740
6162
4680
15
80
82
88
6400
6724
7744
7040
7216
6560
16
NYS
LAC
A
90
86
90
8100
8100
8100
7740
7740
17
LAK
90
88
87
8100
7744
7569
7830
7656
7920
18
MN
80
81
81
6400
6561
6561
6480
6561
6480
19
MYK
80
85
84
6400
7225
7056
6720
7140
6800
20
MS
60
77
81
3600
5929
6561
4860
6237
4620
21
MNK
80
86
88
6400
7396
7744
7040
7568
6880
22
NT
90
89
89
8100
7921
7921
8010
7921
8010
23
NAT
70
79
83
4900
6241
6889
5810
6557
5530
24
ON
70
85
81
4900
7225
6561
5670
6885
5950
25
RFR
80
83
85
6400
6889
7225
6800
7055
6640
26
RAN
80
80
81
6400
6400
6561
6480
6480
6400
27
SMA
80
88
89
6400
7744
7921
7120
7832
7040
28
FMS
70
76
84
4900
5776
7056
5880
6384
5320
29
YMO
70
79
83
4900
6241
6889
5810
6557
5530
30
80
86
88
6400
7396
7744
7040
7568
6880
31
YN
YRN
T
80
81
84
6400
7056
6720
6804
6480
32
YP
60
241
0
X1
75
261
8
X2
79
268
9
Y
3600
18450
0
X1²
6241
22636
3
Y²
4740
20344
0
X1.Y
5925
22043
7
X2.Y
4500
19836
0
X1.X2
∑
7396
6561
5625
21490
4
X2²
a. Menghitung nilai korelasi X1 dan X2
Ringkasan Statistik X1 dengan X2
Simbol Statistik
Nilai Statistik
N
32
395
X1
2410
X2
2618
X12
184500
X22
214904
X1X2
198360
0,817
Langkah 4. Mencari nilai korelasi antar variabel dan korelasi ganda (RX1.X2.Y)
Ringkasan Hasil Korelasi
Simbol Statistik
Nilai Statistik
0,841
0,823
0,817
Dari hasil korelasi kemudian dimasukkan pada rumus korelasi ganda (R) dengan
rumus:
396
Kontribusi secara simultan R2 x 100% =
2
x 100% = 76,21% dan
sisanya 23,72 % ditentukan oleh variabel lain.
Langkah 5. Menguji signifikansi dengan rumus Fhitung:
Kaidah pengujian signifikan:
Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan
Fhitung ≤ Ftabel, terima Ho artinya tidak signifikan
Dengan taraf signifikan (α) = 0,05
Mencari nilai Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus:
Langkah 6. Membuat kesimpulan
Setelah dihitung ternyata Fhitung> Ftabel atau
> 3,33, maka tolak Ho dan
terima Ha artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran
formal dan tipe-tipe karakter dengan hasil belajar.
c. Uji Regresi
1) Pengaruh X1 terhadap Y
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:
Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal
dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific materi laju reaksi
siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017
397
H0: Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal
dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific materi laju reaksi
siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik:
Ha : r ≠ 0
Ho : r = 0
Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik:
Tabel Penolong Uji Linearitas
Kode
Siswa
X1
Y
X1²
Y²
X1.Y
1
ANS
80
83
6400
6889
6640
2
AYT
70
80
4900
6400
5600
3
AS
60
79
3600
6241
4740
4
AMB
70
80
4900
6400
5600
5
BU
90
89
8100
7921
8010
6
CJA
80
86
6400
7396
6880
7
DON
60
80
3600
6400
4800
8
EYTN
90
90
8100
8100
8100
9
EIA
70
83
4900
6889
5810
10
FA
70
85
4900
7225
5950
11
FO
80
86
6400
7396
6880
12
GN
80
85
6400
7225
6800
13
IO
60
79
3600
6241
4740
14
JET
60
79
3600
6241
4740
15
NYS
80
88
6400
7744
7040
16
LACA
90
90
8100
8100
8100
17
LAK
90
87
8100
7569
7830
18
MN
80
81
6400
6561
6480
19
MYK
80
84
6400
7056
6720
20
MS
60
81
3600
6561
4860
21
MNK
80
88
6400
7744
7040
22
NT
90
89
8100
7921
8010
23
NAT
70
83
4900
6889
5810
24
ON
70
81
4900
6561
5670
25
RFR
80
85
6400
7225
6800
No
398
26
RAN
80
81
6400
6561
6480
27
SMA
80
89
6400
7921
7120
28
FMS
70
84
4900
7056
5880
29
YMO
70
83
4900
6889
5810
30
YN
80
88
6400
7744
7040
31
YRNT
80
84
6400
7056
6720
32
YP
60
2410
X1
79
2689
Y
3600
184500
X1²
6241
226363
Y²
4740
203440
X1.Y
∑
Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan
rumus:
(1) Menghitung rumus b
b=
(2) Menghitung rumus a
a=
(
2
)
n
(
2
(
)2
Yˆ 
langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [a]):
399
. )
Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [b│a]):
Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JKRes):
Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKReg[a]):
Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJKReg [b│a])
Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJKRes):
4,185415
Langkah 11. Menguji signifikasi:
Kaidah pengujian signifikansi:
Jika
Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan
Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan
Dengan taraf signifikan: α = 0,05
Mencari Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus:
400
Langkah 12. Membuat kesimpulan:
Setelah dihitung ternyata Fhitung> Ftabel atau
> 4,17, maka tolak Ho dan
terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran
formal terhadap hasil belajar.
Menguji Linieritas:
Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JKE):
Tabel Penolong Variabel X1 dan Y untuk mencari (JKE)
No
Kode
Siswa
X1
Y
Kode
Siswa
X1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
ANS
AYT
AS
AMB
BU
CJA
DON
EYTN
EIA
FA
FO
GN
IO
JET
NYS
LACA
LAK
MN
MYK
MS
MNK
NT
NAT
ON
RFR
RAN
80
70
60
70
90
80
60
90
70
70
80
80
60
60
80
90
90
80
80
60
80
90
70
70
80
80
83
80
79
80
89
86
80
90
83
85
86
85
79
79
88
90
87
81
84
81
88
89
83
81
85
81
AS
DON
IO
JET
MS
YP
AYN
AMB
EIA
FA
NAT
ON
FMS
YMO
ANS
CJA
FO
GN
NYS
MN
MYK
MNK
RFR
RAN
SMA
YN
60
60
60
60
60
60
70
70
70
70
70
70
70
70
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
401
Kelompok
N
K1
6
K2
8
K3
13
Y
79
80
79
79
81
79
80
80
83
85
83
81
84
83
83
86
86
85
88
81
84
88
85
81
89
88
27
28
29
30
31
32
SMA
FMS
YMO
YN
YRNT
YP
80
70
70
80
80
60
89
84
83
88
84
79
YRNT
BU
EYTN
LACA
LAK
NT
80
90
90
90
90
90
K4
5
84
89
90
90
87
89
JKE =
=
+
+
= 3,5 + 23,875 + 82,30769 + 6
Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC):
Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC):
Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE):
Langkah 5. Mencari nilai Fhitung:
402
Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas
Kaidah pengujian signifikansi:
Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka tolak Ho artinya data berpola Linier dan Fhitung ≥ Ftabel,
maka terima Ho artinya data berpola tidak linier
Dengan taraf signifikan (α) = 0,05
Langkah 7. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel
Ternyata Fhitung ˂ Ftabel atau 2,391<3,34, maka tolak Ho artinya data berpola
linear.
Langkah 8. Kesimpulan
Variabel kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar berpola linear.
2) Pengaruh X2 terhadap Y
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:
Ha: Ada pengaruh yang signifikan antara tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar
kimia melalui pendekatan scientificmateri laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3
SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017.
H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tipe-tipe karakter terhadap
hasil belajar kimia melalui pendekatan scientificmateri laju reaksi siswa kelas
XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik:
Ha : r ≠ 0
Ho : r = 0
Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik:
403
Tabel Penolong Uji Linearitas
Kode
Siswa
X2
Y
X2²
Y²
X2.Y
1
ANS
80
83
6400
6889
6640
2
AYT
75
80
5625
6400
6000
3
AS
77
79
5929
6241
6083
4
AMB
78
80
6084
6400
6240
5
BU
86
89
7396
7921
7654
6
CJA
83
86
6889
7396
7138
7
DON
78
80
6084
6400
6240
8
EYTN
96
90
9216
8100
8640
9
EIA
80
83
6400
6889
6640
10
FA
79
85
6241
7225
6715
11
FO
85
86
7225
7396
7310
12
GN
81
85
6561
7225
6885
13
IO
76
79
5776
6241
6004
14
JET
78
79
6084
6241
6162
15
NYS
82
88
6724
7744
7216
16
LACA
86
90
7396
8100
7740
17
LAK
88
87
7744
7569
7656
18
MN
81
81
6561
6561
6561
19
MYK
85
84
7225
7056
7140
20
MS
77
81
5929
6561
6237
21
MNK
86
88
7396
7744
7568
22
NT
89
89
7921
7921
7921
23
NAT
79
83
6241
6889
6557
24
ON
85
81
7225
6561
6885
25
RFR
83
85
6889
7225
7055
26
RAN
80
81
6400
6561
6480
27
SMA
88
89
7744
7921
7832
28
FMS
76
84
5776
7056
6384
29
YMO
79
83
6241
6889
6557
30
YN
86
88
7396
7744
7568
31
YRNT
81
84
6561
7056
6804
32
YP
75
2618
X2
79
2689
Y
5625
214904
X2²
6241
226363
Y²
5925
220437
X2.Y
No
∑
404
Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan
rumus:
(1) Menghitung rumus a
= 33,59372283
(1) Menghitung rumus b
Yˆ 
langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [a]):
Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [b│a]):
Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JKRes):
Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKReg[a]):
405
Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJKReg [b│a])
Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJKRes):
Langkah 11. Menguji signifikansi:
Kaidah pengujian signifikansi:
Jika
Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan
Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan
Dengan taraf signifikan: α = 0,05
Mencari Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus:
Langkah 12. Membuat kesimpulan:
Setelah dihitung ternyata Fhitung> Ftabel atau 63,01 >4,17, maka tolak Ho dan terima
Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran
formal terhadap hasil belajar.
Menguji Linieritas:
Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JKE):
406
Tabel Penolong Variabel X2 dan Y untuk mencari (JKE)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Kode
Siswa
ANS
AYT
AS
AMB
BU
CJA
DON
EYTN
EIA
FA
FO
GN
IO
JET
NYS
LACA
LAK
MN
MYK
MS
MNK
NT
NAT
ON
RFR
RAN
SMA
FMS
YMO
YN
YRNT
X2
Y
80
75
77
78
86
83
78
96
80
79
85
81
76
78
82
86
88
81
85
77
86
89
79
85
83
80
88
76
79
86
81
83
80
79
80
89
86
80
90
83
85
86
85
79
79
88
90
87
81
84
81
88
89
83
81
85
81
89
84
83
88
84
Kode
Siswa
AYT
YP
IO
FMS
AS
MS
AMB
JET
DON
FA
NAT
YMO
ANS
EIA
RAN
GN
MN
YRNT
NYS
CJA
RFR
FO
MYK
ON
BU
LACA
MNK
YN
LAK
SMA
NAT
X2
75
75
76
76
77
77
78
78
78
79
79
79
80
80
80
81
81
81
82
83
83
85
85
85
86
86
86
86
88
88
89
407
Kelompok
N
K1
2
K2
2
K3
2
K4
3
K5
3
K6
3
K7
3
K8
1
K9
2
K10
3
K11
4
K12
2
K13
1
Y
80
79
79
84
79
81
80
80
79
85
83
83
83
83
81
85
81
84
88
86
85
86
84
81
89
90
88
88
87
89
89
32
YP
75
79
EYTN
96
K14
1
90
201,32369
Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC):
Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC):
Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE):
Langkah 5. Mencari nilai Fhitung:
408
Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas
Kaidah pengujian signifikansi:
Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka tolah Ho artinya data berpola Liniear dan Fhitung ≥ Ftabel,
maka terima Ho artinya data berpola tidak linier
Dengan taraf signifikan (α) = 0,05
Langkah 7. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel
Ternyata Fhitung ˂ Ftabel atau
˂ 2,34, maka tolak Ho artinya data berpola linier.
3) Pengaruh X1, X2 terhadap Y
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat
Ha :Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dan tipetipe karakter siswa terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific
materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun
pelajaran 2016/2017.
H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal
dan tipe-tipe karakter siswa terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan
scientific materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang
tahun pelajaran 2016/2017.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik
Ha: R ≠ 0
Ho: R = 0
Langkah 3. Membuat tabel penolong
Ringkasan Statistik
untuk X1 terhadap Y
Ringkasan Statistik
untuk X2 terhadap Y
Ringkasan Statistik
untuk X1 terhadap X2
Simbol
Simbol
Simbol
Nilai
Nilai
409
Nilai
N
32
N
32
N
32
X1
2410
X2
2618
X1
2410
Y
2689
Y
2689
X2
2689
X12
184500
X22
214904
X12
184500
Y2
226363
Y2
226363
X22
214904
X1Y
203440
X2Y
220437
X1X2
198360
Langkah 4. Menghitung nilai-nilai persamaan b1, b2 dan a:
a.
b.
c.
d.
924,6875
e.
443,1875
f.
410
= 89,03125 – 14,01033158 – 2,520397777
Langkah5. Mencari Korelasi Ganda:
Langkah 6. Mencari Nilai Kontribusi Korelasi Ganda:
Langkah 7. Menguji signifikansi dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel:
Kaidah pengujian signifikan:
Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan
Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan
Dengan taraf sigifikan: α = 0,05
Langkah 8. Membuat kesimpulan
Ternyata Fhitung> Ftabel atau
>
, maka tolak Ho dan terima Ha artinya
terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dan tipetipe karakter terhadap hasil belajar siswa.
411
X1Y
Descriptive Statistics
Mean
Std. Deviation
N
HASIL BELAJAR
84.0312
3.60541
32
PENALARAN FORMAL
75.3125
9.83226
32
Correlations
PENALARAN
HASIL BELAJAR
Pearson Correlation
HASIL BELAJAR
1.000
.841
.841
1.000
.
.000
.000
.
HASIL BELAJAR
32
32
PENALARAN FORMAL
32
32
PENALARAN FORMAL
Sig. (1-tailed)
HASIL BELAJAR
PENALARAN FORMAL
N
Variables Entered/Removed
Model
FORMAL
Variables
Variables
Entered
Removed
b
Method
352
1
PENALARAN
FORMAL
. Enter
a
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
b
Model Summary
Model
R
1
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square
.841
a
.708
.698
Change Statistics
R Square Change
1.98037
F Change
.708
72.749
a. Predictors: (Constant), PENALARAN FORMAL
b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
b
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
285.313
1
285.313
Residual
117.656
30
3.922
Total
402.969
31
F
Sig.
72.749
.000
353
a
df1
df2
1
Sig. F Change
30
.000
b
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Regression
285.313
1
285.313
Residual
117.656
30
3.922
Total
402.969
31
Sig.
72.749
.000
a
a. Predictors: (Constant), PENALARAN FORMAL
b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
PENALARAN FORMAL
Std. Error
60.794
2.747
.309
.036
Coefficients
Beta
T
.841
Sig.
22.132
.000
8.529
.000
a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
Residuals Statistics
Minimum
Predicted Value
Std. Predicted Value
Maximum
a
Mean
Std. Deviation
N
79.3066
88.5631
84.0312
3.03375
32
-1.557
1.494
.000
1.000
32
354
Standard Error of Predicted
.389
.655
.480
.123
32
79.0984
88.7430
84.0231
3.03240
32
-4.47758
3.52242
.00000
1.94817
32
Std. Residual
-2.261
1.779
.000
.984
32
Stud. Residual
-2.306
1.814
.002
1.007
32
-4.65727
3.66377
.00811
2.04143
32
-2.499
1.890
-.007
1.043
32
Mahal. Distance
.227
2.425
.969
1.008
32
Cook's Distance
.001
.107
.024
.028
32
Centered Leverage Value
.007
.078
.031
.033
32
Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
355
356
357
X2Y
Descriptive Statistics
Mean
Std. Deviation
N
HASIL BELAJAR
84.0312
3.60541
32
TIPE-TIPE KARAKTER
81.5938
5.18596
32
358
Correlations
TIPE-TIPE
HASIL BELAJAR
Pearson Correlation
HASIL BELAJAR
1.000
.825
.825
1.000
.
.000
.000
.
HASIL BELAJAR
32
32
TIPE-TIPE KARAKTER
32
32
TIPE-TIPE KARAKTER
Sig. (1-tailed)
HASIL BELAJAR
TIPE-TIPE KARAKTER
N
Variables Entered/Removed
Model
1
KARAKTER
Variables
Variables
Entered
Removed
TIPE-TIPE
b
Method
. Enter
a
KARAKTER
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
b
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
Change Statistics
R Square Change
359
F Change
df1
df2
Sig. F Change
1
.825
a
.681
.671
2.06921
.681
64.116
a. Predictors: (Constant), TIPE-TIPE KARAKTER
b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
b
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Regression
274.520
1
274.520
Residual
128.449
30
4.282
Total
402.969
31
Sig.
64.116
.000
a
a. Predictors: (Constant), TIPE-TIPE KARAKTER
b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
Residuals Statistics
Minimum
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of Predicted
Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Maximum
a
Mean
Std. Deviation
N
77.3785
92.2979
84.0312
2.97582
32
-2.236
2.778
.000
1.000
32
.367
1.095
.494
.157
32
76.9920
93.1923
84.0442
3.06708
32
-4.98583
3.73563
.00000
2.03556
32
-2.410
1.805
.000
.984
32
360
1
30
.000
Stud. Residual
-2.466
1.834
-.003
1.017
32
-5.22168
3.85693
-.01295
2.17905
32
-2.715
1.914
-.007
1.049
32
Mahal. Distance
.006
7.717
.969
1.560
32
Cook's Distance
.000
.333
.037
.064
32
Centered Leverage Value
.000
.249
.031
.050
32
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
361
362
X1X2Y
Descriptive Statistics
Mean
Std. Deviation
N
HASIL BELAJAR
84.0312
3.60541
32
PENALARAN FORMAL
75.3125
9.83226
32
TIPE-TIPE KARAKTER
81.5938
5.18596
32
Correlations
HASIL BELAJAR
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
HASIL BELAJAR
PENALARAN
TIPE-TIPE
FORMAL
KARAKTER
1.000
.841
.825
PENALARAN FORMAL
.841
1.000
.822
TIPE-TIPE KARAKTER
.825
.822
1.000
.
.000
.000
PENALARAN FORMAL
.000
.
.000
TIPE-TIPE KARAKTER
.000
.000
.
HASIL BELAJAR
363
N
HASIL BELAJAR
32
32
32
PENALARAN FORMAL
32
32
32
TIPE-TIPE KARAKTER
32
32
32
Variables Entered/Removed
Model
1
Variables
Variables
Entered
Removed
b
Method
TIPE-TIPE
KARAKTER,
. Enter
PENALARAN
FORMAL
a
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
b
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
Change Statistics
R Square Change
364
F Change
df1
df2
Sig. F Change
1
.874
a
.763
.747
1.81388
.763
46.738
a. Predictors: (Constant), TIPE-TIPE KARAKTER, PENALARAN FORMAL
b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
b
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
Regression
Residual
Total
df
Mean Square
F
307.554
2
153.777
95.415
29
3.290
402.969
31
Sig.
46.738
.000
a
a. Predictors: (Constant), TIPE-TIPE KARAKTER, PENALARAN FORMAL
b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Std. Error
46.761
5.955
PENALARAN FORMAL
.184
.058
TIPE-TIPE KARAKTER
.287
.110
Coefficients
Beta
t
Sig.
7.853
.000
.503
3.169
.004
.412
2.600
.015
a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
365
2
29
.000
Residuals Statistics
Minimum
Predicted Value
Maximum
a
Mean
Std. Deviation
N
77.8857
90.8679
84.0312
3.14978
32
-1.951
2.171
.000
1.000
32
.363
1.061
.533
.158
32
77.6067
91.3192
84.0527
3.18279
32
-3.72485
2.98847
.00000
1.75440
32
Std. Residual
-2.054
1.648
.000
.967
32
Stud. Residual
-2.123
1.689
-.005
1.013
32
-3.97979
3.14029
-.02144
1.92651
32
-2.269
1.748
-.011
1.041
32
Mahal. Distance
.272
9.636
1.938
1.904
32
Cook's Distance
.000
.213
.033
.045
32
Centered Leverage Value
.009
.311
.063
.061
32
Std. Predicted Value
Standard Error of Predicted
Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
366
367
368
369
370
X1 LINEARITAS
Case Processing Summary
Cases
Included
N
HASIL BELAJAR *
Percent
32
PENALARAN FORMAL
Excluded
100.0%
N
Total
Percent
0
N
.0%
32
Report
HASIL BELAJAR
PENAL
ARAN
FORMA
L
Mean
N
60
79.5000
6
.83666
70
82.3750
8
1.84681
Percent
Std. Deviation
371
100.0%
80
85.5000
14
2.71038
90
89.0000
4
1.41421
Total
84.0313
32
3.60541
ANOVA Table
Sum of Squares
HASIL BELAJAR *
Between Groups
F
Sig.
274.094
3
91.365
19.850
.000
Linearity
273.438
1
273.438
59.408
.000
.656
2
.328
.071
.931
Within Groups
128.875
28
4.603
Total
402.969
31
Deviation from Linearity
Measures of Association
R
PENALARAN FORMAL
Mean Square
(Combined)
PENALARAN FORMAL
HASIL BELAJAR *
df
R Squared
.824
.679
Eta
.825
Eta Squared
.680
372
X2 LINEARITAS
Case Processing Summary
Cases
Included
N
HASIL BELAJAR * TIPE-
Percent
32
TIPE KARAKTER
Excluded
100.0%
N
Total
Percent
0
N
.0%
32
Report
HASIL BELAJAR
TIPETIPE
KARAK
TER
Mean
N
79
84.3333
6
3.61478
80
84.1667
12
3.85730
81
84.4286
7
4.07665
83
82.2000
5
3.11448
84
85.5000
2
3.53553
Total
84.0313
32
3.60541
Percent
Std. Deviation
373
100.0%
ANOVA Table
Sum of Squares
HASIL BELAJAR * TIPE-TIPE Between Groups
Sig.
5.739
.408
.801
3.022
1
3.022
.215
.647
19.933
3
6.644
.472
.704
Within Groups
380.014
27
14.075
Total
402.969
31
Linearity
Measures of Association
R
TIPE KARAKTER
F
4
Deviation from Linearity
HASIL BELAJAR * TIPE-
Mean Square
22.954
KARAKTER
(Combined)
df
-.087
R Squared
.007
Eta
.239
Eta Squared
.057
374
375
415
PERTAMUAN 1
416
PERTEMUAN KE 2
417
418
PERTEMUAN KE 3
419
420
421
422
423
424
425
426
427
428
Download