BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapkan pendekatan Saintifik efektif materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017, secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Guru mampu dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 yang ditunjukkan oleh skor rata-rata 3,8 termasuk dalam kategori baik. b. Ketuntasan indikator hasil belajar dengan menerapkan pendekatan Saintifik materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 meliputi: 1) Ketuntasan indikator hasil belajar aspek sikap spiritual (KI 1) yang diperoleh dari rata-rata observasi dan angket sebesar 0.84 dan 0.89 dan dinyatakan tuntas. 2) Ketuntasan indikator hasil belajar aspek sikap sosial (KI 2) diperoleh dari rata-rata observasi dan angket sebesar 0.84 dan 0.87 dan dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan indikator hasil belajar aspek pengetahuan (KI 3) dinyatakan tuntas dengan proporsi rata-rata sebesar 0,83. 4) Ketuntasan indikator hasil belajar aspek ketrampilan (KI 4) diperoleh dari rata-rata indikator psikomotor, presentasi, portofolio dan THB proses sebesar 0,82, 0,83, 0,85, dan 0,86 dan dinyatakan tuntas. c. Ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan Saintifik materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 meliputi: 1) Ketuntasan hasil belajar aspek sikap spiritual (KI 1) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 87. 2) Ketuntasan hasil belajar sikap sosial (KI-2) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 85. 3) Ketuntasan hasil belajar aspek pengetahuan (KI 3) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 83. 4) Ketuntasan hasil belajar aspek keterampilan (KI 4) dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 84. 2. Kemampuan penalaran formal siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang dengan persentase rata-rata tes kemampuan penalaran formal sebesar 75% termasuk dalam kategori formal. 3. Tipe-tipe karakter siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang dengan presentase rata-rata angket tipe-tipe karakter sebesar 80% termasuk kategori baik. 4. a. Ada hubungan antara kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar yang menerapkan pendekatan saintifik materi materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 dengan korelasi pearson product moment diperoleh nilai rx1y =. 0,841 b. Ada hubungan antara tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar yang menerapkan pendekatan scientific materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 dengan korelasi Pearson Product Moment rx2y= 0,823 c. Ada hubungan antara kemampuan penalaran formal dan tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar yang menerapkan pendekatan saintifik materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 dengan korelasi ganda diperoleh nilai rx1x2y = 0,7873. 5. a. Ada pengaruh kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar yang menerapkan pendekatan saintifik materi materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 yang diperoleh dari persamaan garis regresi sederhana Yˆ b. Ada pengaruh yang signifikan antara tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar yang menerapkan pendekatan scientific materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 yang diperoleh dari persamaan regresi sederhana Yˆ . c. Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dan tipetipe karakter terhadap hasil belajar yang menerapkan pendekatan saintifik materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 yang diperoleh dari persamaan regresi ganda 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi siswa Diharapkan dapat menunjukkan dan meningkatkan kemampuan penalaran formal dan tipe-tipe karakter yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. 2. Bagi guru a. Diharapkan guru perlu memperhatikan dan meningkatkan kemampuan penalaran formal dan tipe-tipe karakter siswa agar siswa memiliki kemampuan penalaran formal dan tipe-tipe karakter, kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah maupun dalam menyelesaikan soal yang diberikan baik dalam kegiatan pembelajaran maupun dalam menyelesaikan tugas yang diberikan yang nantinya akan mendukung dalam meningkatkan hasil belajar. b. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran kimia materi laju reaksi sangat baik dan efektif dalam pembelajaran sehingga dapat diterapkan untuk materi lain yang sesuai. 3. Bagi peneliti selanjutnya Dalam rangka penyempurnaan perangkat pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran kimia laju reaksi, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan pokok bahasan yang sesuai dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan atau pendekatan pembelajaran lainnya. Tabel Matriks Metode Penelitian Tujuan Karakteristik yang diamati 1. a. Mengetahui kemampuan Kemampuan guru dalam mengelola pembelaj guru aran dengan menerapkan model pendekatan saintifik pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 b. Mendeskripsikan ketuntasan Ketuntasan indikator dalam pembelajaran Indikator dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 Defenisi oprasional karakteristik yang diamati Instrument Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran adalah skor yang diperoleh guru dalam mengelolah pembelajaran yang menerapkan pendekatan inkuiri yang diukur dengan lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran yang sesuai. Kemampuan guru dikatakan baik apabila skor yang diperoleh adalah 3,50-4,00. Ketuntasan indikator hasil belajar (IHB) adalah proporsi yang merupakan perbandingan antara jumlah siswa yang dapat mencapai IHB dengan jumlah keseluruhan siswa dalam kelas. Suatu indikator hasil belajar (IHB) dikatakan tuntas, bila proporsi P ≥ 0,75. Lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran S d G Lembar S penilaian indikator aspek sikap KI 1, KI 2, aspek keterampilan KI 4 dan aspek pengetahuan berupa tes hasil belajar (THB) c.Mendeskripsikan ketuntasan Hasil belajar Ketuntasan hasil belajar adalah proporsi Lembar S hasil belajar siswa dalam siswa yang merupakan perbandingan skor aspek penilaian pembelajaran dengan pengetahuan yang diperoleh setiap siswa pengetahuan menerapkan pendekatan saintifik dengan skor maksimum aspek pengetahuan pada materi laju reaksi siswa KI 3. Hasil belajar siswa dikatakan tuntas bila kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 proporsinya memenuhi kriteria P ≥ 0,75, kelas Kupang tahun pelajaran dikatakan tuntas belajar bila 80% dari seluruh 2016/2017 siswa di kelas mempunyai P ≥ 0,75. 2. Mengetahui penalaran formal Penalaran Penalaran formal siswa adalah skor yang Tes penalaran S pada materi laju reaksi siswa formal merupakan perbandingan antara jumlah skor formal kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 yang diperoleh siswa dibagi skor maksimum Kupang tahun pelajaran dikali 100 yang diukur tes penalaran formal. 2016/2017 Penalaran formal dikatakan baik apabila skor yang diperoleh lebih besar dari 68. 3. Untuk mengetahui tipe-tipe Tipe-tipe Tipe-tipe karakter adalah skor yang angket tipe-tipe S karakter pada materi laju reaksi karakter merupakan perbandingan antara jumlah skor karakter siswa siswa kelas XI-MIPA 3 SMA yang diperoleh siswa dibagi skor maksimum Negeri 6 Kupang tahun pelajaran dikali 100 yang diukur dengan angket tipe2016/2017 tipe karakter. Tipe-tipe karakter dikatakan baik apabila skor yang diperoleh lebih besar 4. a. Mengetahui ada tidaknya hubungan penalaran formal terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 b. Mengetahui ada tidaknya hubungan tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 c. Mengetahui ada tidaknya hubungan antara penalaran formal dan tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 5. a. Mengetahui ada tidaknya pengaruh penalaran formal terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 b. Mengetahui ada tidaknya pengaruh tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 c. Megetahui ada tidaknya pengaruh penalaran formal dan tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik pada materi laju reaksi siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 dari 68. Hubungan Hubungan penalaran formal terhadap hasil penalaran belajar siswa, dikatakan baik apabila interval formal koefisien korelasi nilai r ≥ 0,60. terhadap hasil belajar siswa Hubungan Hubungan tipe-tipe karakter terhadap hasil tipe-tipe belajar siswa, dikatakan baik apabila interval karakter koefisien korelasi nilai r ≥ 0,60. terhadap hasil belajar siswa Hubungan penalaran formal dan tipe-tipe karakter siswa terhadap hasil belajar Lembar tes S penalaran formal dan tes hasil belajar Lembar angket S tipe-tipe karakter dan tes hasil belajar Hubungan penalaran formal dan tipe-tipe Lembar tes S karakter siswa terhadap hasil belajar, penalaran dikatakan baik apabila interval koefisien formal, korelasi nilai r ≥ 0,60. Lembar angket tipe-tipe karakter dan tes hasil belajar Pengaruh Pengaruh penalaran formal siswa terhadap Lembar tes S penalaran hasil belajar, dikatakan signifikan apabila penalaran formal nilai Fhitung ≥ Ftabel. formal dan tes terhadap hasil belajar hasil belajar siswa Pengaruh Pengaruh tipe-tipe karakter siswa terhadap Lembar angket S tipe-tipe hasil belajar, dikatakan signifikan apabila tipe-tipe karakter nilai Fhitung ≥ Ftabel. karakter dan tes terhadap hasil belajar hasil belajar siswa Pengaruh penalaran formal dan tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar siswa Pengaruh penalaran formal dan tipe-tipe Lembar tes S karakter siswa terhadap hasil belajar, penalaran dikatakan signifikan apabila nilai Fhitung ≥ formal, lembar Ftabel. angket tipe-tipe karakter dan tes hasil belajar DAFTAR PUSTAKA Chang Raymond, 2005. Kimia Dasar. Bandung: Penerbit Erlangga Margaretha Dhiu. 2002. Pengantar Pendidikan. Ende : Nusa Indah Mulyati. 2013. Kontribusi Penalaran Formal dan Sikap Kreatif Terhadap Prestasi Belajar Kimia. JURNAL TABULARASA PPS UNIMED Volume 3 nomor 2. Nur, Ahmad. 1991. Berbagai Proses Penalaran. Bandung : IKAPI Pait, I Made. 2012. Proses Berpikir dan Bernalar. Surabaya : Prestasi Pustaka Purnamawati, Setiono. 2014. Temukan Bakat Anak Anda. Jakarta: Pandamedia Rahayu Iman. 2009. Praktis Belajar Kimia Untuk Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Nasional Riduwan, dkk. 2014. Pengantar Statistika. Bandung : Alfabeta Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rineka Cipta Sudjana Nana. 2011. Penialain Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdarkarya Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta : Prenada Media Group Umami, 2012. Penerapan Metode Inkuiri Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Inpres Bajawali Kecamatan Lariang Kabupaten Mamuju Jurnal Kreatif Tadulako Online vol. 3 No. 2. ISSN 2354614X Wariani, Theresia. 2006. Hubungan Antara Gaya Kognitif dan Kemampuan Penalaran Formal dengan Hasil Belajar Mahasiswa. Media Sains. Yaumi, Muhammad, 2014. Penddidikan Berkarakter. Jakarta : Kencana Zubaedi, 2011. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta : Prenada Media Group Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media Nana Sutresna, 2013, Kimia untuk Sekolah Menengah Atas Kelompok Peminatan Matematika Dan Ilmu Alam, Grafindo Media Pratama, Bandung. Unggul Sudarmo, 2013, Kimia untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta. SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Alokasi Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Waktu Mengamati(Observing) Tugas 3 mgg x 4 Senyawa 1.1 Menyadariadanyaketeraturandarisifathidrok Membuat bahan jp hidrokarbon(Id Mengkaji dari berbagai sumber tentang arbon, termokimia, lajureaksi, presentasitentang entifikasi atom senyawa hidrokarbon kesetimbangankimia, minyak bumi, bahan C,H dan O) Mengamati demonstrasi pembakaran larutandankoloidsebagaiwujudkebesaranTu bakar alternatif selain Kekhasan senyawa karbon (contoh pemanasan gula). han YME dari minyak bumi dan atom karbon. danpengetahuantentangadanyaketeraturant gas alamdalam kerja Menanya(Questioning) Atom C primer, ersebutsebagaihasil pemikiran kreatif kelompok serta sekunder , tertier, Mengajukan pertanyaan mengapa senyawa manusia yang kebenarannyabersifattentatif. mempresentasikan dan kuarterner. hidrokarbon banyak sekali terdapat di alam? Struktur Bagaimana cara mengelompokkan senyawa Observasi 1.2Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa Alkana, alkena hidrokarbon? Mengamati sikap minyak bumi, batubara dan gas alam serta dan alkuna ilmiah dalam Bagaimana cara memberi nama senyawa berbagai bahan tambang lainnya sebagai melakukan percobaan Isomer hidrokarbon? anugrah Tuhan YME dan dapat dan presentasi dengan Sifat-sifat fisik Mengajukan pertanyaan senyawa apa yang dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Sumber Belajar Buku kim Lembar kerja molymod Berbaga sumber dari miga atau yan lainnya Kompetensi Dasar Materi Pokok alkana, alkena Indonesia. dan alkuna 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa Reaksi ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, senyawa mampu membedakan fakta dan opini, ulet, hidrokarbon teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan 3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya. Pembelajaran Penilaian dihasilkan pada reaksi pembakaran senyawa karbon? Dari unsur apa senyawa tersebut tersusun? Bagaimana reaksinya? lembar pengamatan Mengumpulkan data (Eksperimenting) Menganalisis senyawa yang terjadi pada pembakaran senyawa karbon berdasarkan hasil pengamatan Menentukan kekhasan atom karbon Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah atom C yang terikat dari rantai atom karbon (atom C primer, sekunder , tertier, dan kuarterner) Menentukan rumus umum Alkana, alkena dan alkuna berdasarkan analisis rumus strukturnya Mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna Mendiskusikan pengertian isomer (isomer rangka, posisi, fungsi, geometri) Memprediksi isomer dari senyawa hidrokarbon Menganalisis reaksi senyawa hidrokarbon Mengasosiasi(Associating) 3.2 Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya. 3.3 Mengevaluasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan Menghubungkan rumus struktur alkana, alkena dan alkuna dengan sifat fisiknya Berlatih membuat isomer senyawa karbon Berlatih menuliskan reaksi senyawa karbon Mengkomunikasikan (Communicating) Portofolio Laporan hasil identifikasi atom C,H dan O dalam sampel Hasil rangkuman Tes tertulis uraian menganalisis: Kekhasan atom karbon. Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner. Struktur akana, alkena dan alkuna serta tatanama menurut IUPAC Isomer Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna Pemahaman reaksi senyawa karbon Mengevaluasi dampak pembakaran minyak bumi dan gas alam. Alokasi Waktu Sumber Belajar Kompetensi Dasar Materi Pokok dan kesehatan serta cara mengatasinya. 4.1 Mengolahdanmenganalisisstrukturdansifatseny awahidrokarbonberdasarkanpemahamankekha san atom karbondanpenggolongansenyawanya. 4.2 Menyajikan hasil pemahaman tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksifraksi minyak bumi beserta kegunaannya. 4.3 Menyajikan hasil evaluasi dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta upaya untuk mengatasinya. Pembelajaran Menyampaikan hasil diskusi atau ringkasan pembelajaran dengan lisan atau tertulis, dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Minyak bumi fraksi minyak bumi mutu bensin Dampak pembakaran bahan bakar dan cara mengatasinya Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari. Mengamati (Observing) Menggaliinformasidengancaramembaca/ mendengar/menyimaktentang,proses pembentukan minyak bumi dan gas alam, komponen-komponen utama penyusun minyak bumi,fraksi minyak bumi, mutu bensin, dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta upaya untuk mengatasinya Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan bagaimana terbentuknya minyak bumi dan gas alam, cara pemisahan (fraksi minyak bumi), bagaimana meningkatkan mutu bensin, apa dampak pembakaranhidrokarbon terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya untuk mengatasinya serta mencari bahan bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas alam Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mengumpulkan informasi dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya untuk mengatasinya serta mencari bahan bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas alam. Mengasosiasi (Associating) Menjelaskan proses penyulingan bertingkat dalam bagan fraksi destilasi bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi- Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3 mgg x 4 jp - Buku kim kelas XI - Lembar kerja - Berbaga sumber lainnya fraksi minyak bumi Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya. Mendiskusikan dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya Mendiskusikan bahan bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas alam Mengkomunikasikan (Communicating) Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang. proses pembentukan minyak bumi dan gas alam, komponen-komponen utama penyusun minyak bumi,fraksi minyak bumi, mutu bensin, dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya untuk mengatasinyaserta mencari bahan bakar alternatif selain dari minyak bumi dan gas alamdengan menggunakan tata bahasa yang benar. 1.1 Menyadariadanyaketeraturandarisifathidrokarbo n, termokimia, lajureaksi, kesetimbangankimia, larutandankoloidsebagaiwujudkebesaranTuhan YME danpengetahuantentangadanyaketeraturanters ebutsebagaihasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannyabersifattentatif. 1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan dapat Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm Perubahan entalpi reaksi - Kalorimeter - Hukum Hess - Energi ikatan Mengamati (Observing) Tugas Menggali informasi dengan cara membaca/mendengar/mengamati/sistem dan lingkungan, perubahan suhu, kalor yang dihasilkan pada pembakaran bahan bakar, dan dampak pembakaran tidak sempurna dari berbagai bahan bakar Merancang percobaan reaksi eksoterm, reaksi endoterm dan mengkaitkannya dengan peristiwa sehari-hari Merancang percobaan penentuan perubahan entalpi dengan Kalorimeter dan Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan: reaksi eksoterm dan endoterm dalam Kompetensi Dasar dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan 3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi. 3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan. Materi Pokok Pembelajaran Penilaian kehidupan sehari-hari, bagaimana menentukan perubahan entalpi reaksi mengkaitkannya dengan peristiwa sehari-hari Merancang percobaan kalor pembakaran bahan bakar Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan pengertian sistem dan lingkungan Mendiskusikan macam-macam perubahan entalpi Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan Observasi - Penentuan Kalor Pembakaran Bahan Bakar Melakukan percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm; penentuan perubahan entalpi dengan Kalorimeter dan penentuan kalor pembakaran bahan bakar Mengamati dan mencatat hasil percobaan Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu,cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb) Mengasosiasi (Associating) Portofolio - Reaksi Eksoterm danReaksi Endoterm - Penentuan Perubahan Entalpi dengan Kalorimeter Menganalisis data untuk membuat diagram siklus dan diagram tingkat Mengolah data untuk menentukan harga perubahan entalpi (azas Black) Membandingkan perubahan entalpi pembakaran sempurna dengan pembakaran tidak sempurna melalui perhitungan Menghubungkan perubahan entalpi reaksi dengan energi ikatan Laporan percobaan Tes tertulis uraian Pemahaman reaksi eksoterm dan reaksi endoterm Membuat diagram siklus dan diagram tingkat berdasarkan Alokasi Waktu Sumber Belajar Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran 4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Menghitung perubahan entalpi berdasarkan hukum Hess dan energi ikatan 4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan penentuan H suatu reaksi. Membuat laporan hasil percobaan dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Mempresentasikan hasil percobaan dengan menggunakan tata bahasa yang benar. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifserta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan Mengkomunikasikan (Communicating) Teori tumbukan Faktor-faktor penentu laju reaksi Orde reaksi dan persamaan laju reaksi Penilaian Tugas Mencariinformasidengancaramembaca/ melihat/ mengamatireaksi yang berjalan sangat cepat dan reaksi yang berjalan sangat lambat, contoh petasan, perkaratan (korosi) Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Menanya (Questioning) Observasi Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan pengertian laju reaksi Mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Merancang dan mempresentasikan hasil rancangan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis) untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan Mengasosiasi (Associating) Sumber Belajar 3 mgg x 4 jp - Buku kim kelas XI - Lembar kerja - Berbaga sumber lainnya data Menentukan perubahan entalpi ( H) reaksi Mengamati (Observing) Mengajukan pertanyaan terkait hasil observasi mengapa ada reaksi yang lambat dan reaksi yang cepat Alokasi Waktu Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu,cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, tanggungjawab, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Kompetensi Dasar Materi Pokok 3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia. 3.7 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan. Mengolah data untuk membuat grafik laju reaksi Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk menentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksi Menghubungkan faktor katalis dengan pengaruh katalis yang ada dalam industri Menganalsis data hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Membuat grafik laju reaksi berdasarkan data menganalisis data hasil percobaan untuk menentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksi Membuat laporan hasil percobaan dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Mempresentasikan hasil percobaandengan menggunakan tata bahasa yang benar. 4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Penilaian Mengkomunikasikan (Communicating) 4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Pembelajaran Kesetimbangan dinamis Pergeseran arah kesetimbangan Tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) Mengamati (Observing) Tugas Mengamati dengancaramembaca/mendengar/ melihatdariberbagaisumbertentangkesetimbangan kimia,contohdemonstrasireaksitimbalsulfatdengan kaliumiodida yang terbentukwarnakuning, setelahpenambahannatriumsulfatkembaliterbentu kendapanputih. Merancang percobaan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan Menanya (Questioning) Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu,cara menggunakan pipet, cara menimbang, Mengajukan pertanyaan mengapa terjadi reaksi balik (reaksi kesetimbangan dinamis), dan faktorfaktor apa yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan? Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan reaksi yang terjadi berdasarkan Observasi Alokasi Waktu Sumber Belajar 4 mgg x4 jp - Buku kim kelas XI - Lembar kerja - Berbaga sumber lainnya Kompetensi Dasar Materi Pokok 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan. Pembelajaran 3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbanganyang diterapkan dalam industri. 3.9 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan. hasil demonstrasi Mendiskusikan terjadinya reaksi kesetimbangan dan jenis-jenisnya Menuliskan persmana reaksi dalam kesetimbangan Merancangpercobaan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan dan mempresentasikannya untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan (konsentrasi, volum, tekanan dan suhu) Mengamati dan mencatat data hasil percobaan Mengasosiasi (Associating) Mengolah dan menganalisis data faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan Mengaplikasikan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam industri Diskusi informasi untuk menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang, derajat disosiasi (α), tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dan hubungan Kc dengan Kp 4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan. 4.9 Memecahkan masalah terkait hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan. Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3 mgg x 4 jp - Buku kim kelas XI keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian menganalisis data faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang, derajat disosiasi (α), tetapan kesetimbang-an (Kc dan Kp) dan hubungan Kc dengan Kp Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, Perkembangan konsep asam Mengamati (Observing) Tugas Mencariinformasidengancaramembaca/ melihat/ Merancang percobaan Kompetensi Dasar kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsivedan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan 3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan. Materi Pokok Pembelajaran Penilaian dan basa Indikator pH asam lemah, basa lemah, dan pH asam kuat basa kuat mengamati dan menyimpulkan data percobaan untuk memahami teori asam dan basa, indikator alam dan indikator kimia, pH (asam/basa lemah, asam/basa kuat) indikator alam dan indikator kimia Merancang percobaan kekuatan asam dan basa Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan adakah bahan-bahan disekitar kita yang dapat berfungsi sebagai indikator Apa perbedaan asam lemah dengan asam kuat dan basa lemah dengan basa kuat Mengumpulkan data (eksperimenting) Menganalisis teori asam basa berdasarkan konsep Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis Mendiskusikan bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan indikator alam dan indikator kimia, untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan indikator alam dan indikator kimia. Mendiskusikan perbedaan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat yang konsentrasinya sama dengan indikator universal atau pH meter untuk menyamakan persepsi Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu,cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Pemahaman konsep asam basa Menghitung pH larutan asam/basa lemah dan asam/basa kuat Alokasi Waktu Sumber Belajar - Lembar kerja - Berbaga sumber lainnya Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Melakukan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat yang konsentrasinya sama dengan indikator universal atau pH meter Mengamati dan mencatat hasil percobaan 4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa. Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 2 mgg x 4 jp - Buku kim kelas XI - Lembar Menganalisiskekuatan asam basadihubungan dengan derajat ionisasi ( α ) atau tetapan ionisasi (Ka ) Mengasosiasi (Associating) Menyimpulkan konsep asam basa Mengolah dan menyimpulkan data bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator. Menganalisis indikator yang dapat digunakan untuk membedakan asam dan basa atau titrasi asam dan basa Memprediksi pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator. Menyimpulkan perbedaan asam /basa lemah dengan asam/basa kuat Menghitung pH larutan asam/basa lemah dan asam/basa kuat Menghubungkan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat untuk mendapatkan derajat ionisasi ( α ) atau tetapan ionisasi ( Ka ) Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Mengkomunikasikan bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid Titrasi asam basa Kurva titrasi Mengamati (Observing) Tugas Mencariinformasidariberbagaisumbertentangtitrasi asambasa . Merancang percobaan titrasi asam basa Kompetensi Dasar sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan. 4.11 Menentukan konsentrasi/kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam basa. 4.11 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan titrasi asambasa. Materi Pokok Pembelajaran Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan apa fungsi indikator dalam titrasi asam basa, Indikator apa yang tepat untuk titik titrasi asam basa, kapan titrasi dinyatakan selesai? Bagaimana menguji kebenaran konsentrasi suatu produk,misalnya cuka dapur 25%. Penilaian Membuat kurva/grafik titrasi Observasi Mengumpulkan data (Eksperimenting) Merancang percobaan dan mempresentasikan hasil rancangan titrasi asam basa untuk menyamakan persepsi Memprediksi indikator yang dapat digunakan untuk titrasi asam basa Melakukan percobaan titrasi asam basa. Mengamati dan mencatat data hasil titrasi Mengamati sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: merangkai alat titrasi melihat skala volume,cara mengisi buret, cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb) Mengasosiasi (Associating) Portofolio Mengolah data hasil percobaan Menentukan konsentasi pentiter atau zat yang dititer Menentukan kemurnian suatu zat Menganalisis kurva titrasi dan menentukan titik ekivalen melalui titik akhir titrasi Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan titrasi asam basa dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar Menngkomunikasikan bahwa untuk menentukan kemurnian suatu zat dapat dilakukan dengan cara Laporan percobaan Kurva titrasi Tes tertulis uraian Menentukan konsentasi pentiter atau zat yang dititer Menganalisis kurva titrasi dan menentukan titik ekivalen melalui titik akhir titrasi Alokasi Waktu Sumber Belajar kerja - Berbaga sumber lainnya Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3 mgg x 4 jp - Buku kim kelas XI - Lembar kerja - Berbaga sumber lainnya titrasi asam basa. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan Sifat garam yang terhidrolisis Tetapan hidrolisis (Kh) pH garam yang terhidrolisis Mengamati (Observing) Tugas Mencariinformasidariberbagaisumbertentanghidrol isisgaram Melakukan identifikasi pH garam dengan menggunakan kertas lakmus atau indikator universal atau pH meter Merancang percobaan hidrolisis garam Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan sifat garam yang berasal dari: - asam kuat dan basa kuat, - asam kuat dan basa lemah, - asam lemah dan basa kuat, - asam lemah dan basa lemah Mengumpulkan data (Eksperimenting) Merancang percobaan dan mempresentasikan hasil rancangan identifikasi pH garam untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan identifikasi garam. Mengamati dan mencatat hasil titrasi Mengasosiasi (Associating) Mengolah dan menganalisis data hasil pengamatan Menyimpulkan sifat garam yang terhidrolisis Menganalisis rumus kimia garam-garam dan memprediksi sifatnya Menentukan grafik hubungan perubahan harga pH Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: cara menggunakan kertas lakmus, indikator universal atau pH meter; melihat skala volumedan suhu,cara menggunakan pipet, caramenimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menganalisis grafik hubungan perubahan harga pH pada titrasi Kompetensi Dasar Materi Pokok pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifatgaram yang terhidrolisis Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) dan pH larutan garam yang terhidrolisis melalui perhitungan 3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis. 4.12 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Pembelajaran Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan identifikasi garam dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar Sifat larutan penyangga pH larutan penyangga Peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber tentang larutan penyangga, sifat dan pH larutan penyangga serta peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Mencari informasi tentang darah yang berhubungan dengan kemampuannya dalam mempertahankan pH terhadap penambahan asam atau basa dan pengenceran 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan bagaimana terbentuknya larutan penyangga Mengapalarutan penyangga pHnya relatif tidak berubah dengan penambahan sedikit asam atau basa Apa manfaat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya Mengumpulkan data (Eksperimenting) Menganalisis terbentuknya larutan penyangga Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3 mgg x 4 jp - Buku kim kelas XI - Lembar kerja - Berbaga sumber lainnya asam basa untuk menjelaskan sifatgaram yang terhidrolisis Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) dan pH larutan garam yang terhidrolisis melalui perhitungan Tugas Merancang percobaan larutan penyangga Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: cara menggunakan kertas lakmus, indikator universal atau pH meter; melihat skala volumedan suhu,cara menggunakan pipet, caramenim-bang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Kompetensi Dasar alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan 3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. 4.13 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan sifat larutan penyangga. Materi Pokok Pembelajaran Menganalisis sifat larutan penyangga Merancang percobaan untuk mengetahui larutan yang bersifat penyangga atau larutan yang bukan penyangga dengan menggunakan indikator universal atau pH meter serta mempresentasikan hasil racangan untuk menyamakan persepsi Merancang percobaan untuk mengetahui sifat larutan penyangga atau larutan yang bukan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau basa atau bila diencerkan serta mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan Mengamati dan mencatat data hasil pengamatan Mengasosiasi (Associating) Mengolah dan menganalisis data untuk menyimpulkan larutan yang bersifat penyangga Menentukan pH larutan penyangga melalui perhitungan Menentukan grafik hubungan perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifatlarutanpenyangga Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan identifikasi garam dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar Mengkomunikasikan sifat larutan penyangga dan manfaat larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. Penilaian Laporan percobaan Tes tertulis uraian Menganalisis data untuk menyimpulkan larutan yang bersifat penyangga Menghitung pH larutan penyangga Menganalisis grafik hubungan perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifatlarutanpenyangga Alokasi Waktu Sumber Belajar Kompetensi Dasar 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan 3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp). 4.14 Mengolah dan menganalisis data hasil Materi Pokok Kelarutan dan hasilkali kelarutan Memprediksi terbentuknya endapan Pengaruh penambahan ion senama Pembelajaran Mengamati (Observing) Penilaian Tugas Mencari informasi dari berbagai sumber dengan Merancang percobaan membaca/mendengar/mengamati tentang reaksi pengendapan kelarutan dan hasilkali kelarutan serta memprediksi terbentuknya endapan dan pengaruh Observasi penambahanion senama Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan Menanya (Questioning) dan presentasi, Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan misalnya: melihat kelarutan dan hasilkali kelarutan. skala volumedan Mengapa Kapur (CaCO3) sukar larut dalam air? suhu,cara menggunakan pipet, Mengumpulkan data (Eksperimenting) caramenimbang, Mendiskusikan reaksi kesetimbangan kelarutan keaktifan, kerja sama, Mendiskusikan rumus tetapan kesetimbangan komunikatif, tanggung (Ksp) jawab, dan peduli Merancang percobaan kelarutan suatu zat dan lingkungan, dsb) mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi Portofolio Melakukan percobaan kelarutan suatu zat Laporan percobaan Mengamati dan mencatat data hasil percobaan Mengasosiasi (Associating) Diskusi informasi tentang hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan Diskusi informasi tentang pengaruh ion senama pada kelarutan. Memprediksi kelarutan suatu zat Menghitung kelarutan dan hasil kali kelarutan Mengolah data hasil percobaan Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa Tes tertulis uraian Menghitung kelarutan dan hasilkali kelarutan Memprediksi kelarutan suatu zat Alokasi Waktu 4 mgg x 4 jp Sumber Belajar - Buku kim kelas XI - Lembar kerja - Berbaga sumber lainnya Kompetensi Dasar Materi Pokok 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsivedan proaktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuatkeputusan Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3 mgg x 4 jp - Buku kim kelas XI - Lembar kerja - Berbaga sumber lainnya yang benar. percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Pembelajaran Sistem koloid Sifat koloid Pembuatan koloid Peranan koloid dalam kehidupan sehariharidanindustri Mengamati (Observing) Mencari informasi dari berbagai sumber dengan membaca/mendengar/mengmati tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari Mencari contoh-contoh koloid yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan perbedaan larutan sejati, koloid dan suspensi, sistem koloid yang terdapat dalam kehidupan (kosmetik, farmasi, bahan makanan dan lain-lain) Mengapa piring yang kotor karena minyak harus dicuci menggunakan sabun? Mengumpulkan data (Eksperimenting) Mendiskusikan hasil bacaan tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari Merancang percobaan pembuatan koloid dan mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan pembuatan koloid Mengamati dan mencatat data hasil percobaan Mendiskusikan bahan/zat yang berupa koloid dalam industri farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan lain-lain Mengasosiasi (Associating) Tugas Membuat peta konsep tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan mempresentasikannya Merancang percobaan pembuatan koloid Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume/suhu,cara menggunakan senter (effek Tyndall) cara menggunakan pipet, menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, dsb) Kompetensi Dasar 3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya 4.15 Mengajukan ide/gagasanuntukmemodifikasipembuatankoloid berdasarkanpengalamanmembuat beberapajeniskoloid. Materi Pokok Pembelajaran Menganalisis dan menyimpulkan data percobaan Menghubungkan sistem koloid dengan sifat koloid Diskusi informasi tentang koloid liofob dan hidrofob Penilaian Portofolio Laporan percobaan Mengkomunikasikan (Communicating) Tes tertulis uraian Mempresentasikan hasil rangkuman tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari Membuat laporan percobaan dan mempresentasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar Mengkomunikasikan peranan koloid dalam industri farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan lain-lain. Pemahaman sistem koloid, sifat koloid, dan pembuatan koloid Alokasi Waktu Sumber Belajar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Sekolah : SMAN 6 KUPANG Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI IPA/ I Tahun Ajaran : 2016/2017 Materi Pokok : Laju Reaksi Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar 1.1 Menyadariadanyaketeraturandari sebagaiwujudkebesaran Indikator Pencapaian Kompetensi sifat Tuhan larutan 1.1.1 Menyadari adanya keteraturan sifat YME larutan sebagaiwujudkebesaranTuhan danpengetahuantentangadanyaketeraturantersebutsebagai Yang MahaEsadenganberdoa sebelum hasil pembelajaran. pemikiran kreatif kebenarannyabersifattentatif. manusia yang 1.1.2 Menyadari adanya keteraturan sifat larutan sebagaiwujudkebesaranTuhan Yang MahaEsadenganberdoa sesudah pembelajaran. 1.1.3 Bersyukur adanya keteraturan sifat laju reaksi dengan menunjukkan sikap doa yang baik 1.1.4 Bersyukur adanya keteraturan sifat laju reaksi dengan berdoa sesuai agama yang dianutnya 1.1.5 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya dalam proses pembelajaran. 1.1.6 Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran. 1.1.7 Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan lewat pengetahuan yang diperoleh dalam proses pembelajaran bersifat tentative 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, 2.1.1 Disiplin dengan hadir, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan mengumpulkan kuis dan tugas rumah fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, tepat waktu. kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam 2.1.2 Rasa ingin tahu dengan mengamati merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi demonstrasi, memberikan dan yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. menjawab pertanyaan. 2.1.3 Jujur dalam mengerjakan kuis dan menggunakan data percobaan (menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data percobaan) 4.7.1 Teliti dalam mengamati pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan, serta menyelesaikan soal kuis, dan tugas. 2.1.4 Bertanggung jawab dalam menjaga alat-alat praktikum, presentasi, dan menyelesaikan soal diskusi. 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cinta 4.7.2 Menunjukkan perilaku kerja sama damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam dalam mengerjakan soal diskusi dan memanfaatkan sumber daya alam. melakukan praktikum pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta 2.3.1 Menunjukkan perilaku pro-aktif bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan dengan mengamati hasil praktikum, masalah dan membuat keputusan mencatat hasil pengamatan, mencari sumber belajar, memberi pertanyaan dan menyampaikan ide dalam mengerjakan soal diskusi. 3.7 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju 3.7.1 Menjelaskan pengertian molaritas reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan. 3.7.2 Menentukan konsentrasi (molaritas) suatu larutan 3.7.3 Menjelaskan tentang konsep laju reaksi 3.7.4 Menjelaskan hubungan laju reaksi dan koefisien reaksi dalam kaitannya dengan pengertian laju reaksi 4.8 Merancang, menyajikan melakukan, hasil dan percobaan menyimpulkanserta faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi dan orde reaksi. 4.8.1 Merancang percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan 4.8.2 Melakukan percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan 4.8.3 Menyimpulkan pembuatan konsentrasi hasil percobaan larutan dengan tertentu, dan mengencerkan larutan 4.8.4 Menyajikan data hasil percobaan pembuatan konsentrasi larutan tertentu, mengencerkan larutan C. Tujuan Pembelajaran KI 1 (Sikap spiritual) Selama proses pembelajaran siswa dapat: 1. Menunjukkan sikap doa sebelum pembelajaran dimulai 2. Menunjukkan sikap doa sesudah pembelajaran 3. Menunjukkan sikap doa yang baik 4. Menunjukkan sikap doa sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya dengan dan KI 2 (Sikap sosial) Selama proses pembelajaran siswa dapat : 1. Menunjukkan perilaku disiplin dengan hadir, mengumpulkan kuis, dan tugas rumah tepat waktu. 2. Menunjukkan rasa ingin tahu dengan mengamati demonstrasi, memberikan dan menjawab pertanyaan. 3. Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis dan menggunakan data percobaan (menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data percobaan) 4. Menunjukkan perilaku teliti dalam mengamati pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan, serta menyelesaikan soal kuis, dan tugas 5. Menunjukkan perilaku bertanggung jawab denganmenjaga alat-alat praktikum, presentasi, dan menyelesaikan soal diskusi. 6. Menunjukkan perilaku kerjasama dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan 7. Menunjukkan perilaku pro-aktifdengan mengamati hasil praktikum, mencatat hasil pengamatan, mencari sumber belajar, memberi pertanyaan dan menyampaikan ide dalam mengerjakan soal diskusi. KI 3 (Pengetahuan) Setelah selesai pembelajaran siswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian molaritas dan penggunaannya. 2. Menentukan konsentrasi (molaritas) larutan dari zat padat, zat cair dan campuran. 3. Membuat berbagai konsentrasi (M) larutan dari zat cair dan zat padat. 4. Menjelaskan tentang konsep laju reaksi. 5. Menjelaskan hubungan laju reaksi dan koefisien reaksi dalam kaitannya dengan pengertian laju reaksi. KI 4 (Keterampilan) Siswa dapat : 1. Merancang percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan 2. Melakukan percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan 3. Menyimpulkan hasil percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan 4. Menyajikan data hasil percobaan pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan D. Materi Pembelajaran kemolaran Konsep laju reaksi E. Pendekatan dan metode pembelajaran Pendekatan : Scientific Metode : Praktikum, Diskusi, Kuis, dan Penugasan F. Kegiatan Pembelajaran Langkah Pembelajaran Alokasi Deskripsi kegiatan Kegiatan o Guru menyapa siswa Pendahuluan o Guru meminta salah seorang siswa untuk Waktu memimpin doa sebagai wujud syukur atas kebesaran Tuhan YME. o Guru menilai sikap doa siswa (sebelum kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik, 5 menit dan sesuai dengan agama yang dianutnya). o Guru mengecek kehadiran siswa o Guru menilai sikap disiplin (hadir tepat waktu)siswa o Sebagai apersepsi guru memberikan informasi yang memancing rasa ingin tahu siswa dengan mengajukan pertanyaan : “mengapa dilaboratorium ada larutan dengan berbagai konsentrasi yang berbeda ? o Guru menilai rasa ingin tahusiswa yang mengamatislide dan mencoba menjawabpertanyaan. o Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran o Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil selama kegiatan pembelajaran kepada siswa Kegiatan Inti Mengamati o Guru melakukan demonstrasi awal tentang larutan HCl dengan konsentrasi yang berbeda o Siswa mengamati 2 botol yang berisi larutan HCl dengan konsentrai yang berbeda o Guru menilai rasa ingin tahu siswa dari sikap memperhatikan demonstrasi Menanya o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan: - Bagaimana cara membuat larutan dengan konsentrasi yang berbeda ? o Guru menjelaskan secara singkat konsep laju reaksi. o Guru menilai rasa ingin tahu siswa yang bertanya maupun yang menjawab pertanyaan yang diajukan Mengumpulkan Data o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 4 kelompok besar, untuk menerima LKS praktikum (Lampiran 4), dengan pembagian judul praktikum sebagai 65 menit berikut: o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan oleh guru. o Siswa melakukan praktikum sesuai dengan langkah kerja pada LKS. o Guru membimbing siswa mencatat hasil pengamatan. o Siswa mengerjakan soal-soal pada LKS berdasarkan hasil praktikum. o Guru menilai sikap kerja sama,teliti,pro-aktif, jujur dan melakukan tanggung jawab percobaan dan siswa dalam membaca percobaan. o Guru melakukan penilaian psikomotor (KI 4). Mengasosiasi data o Guru memberikan kesempatan kepada siswa menganalisisdata hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan literatur atau sumber belajar yang ada untuk membuktikan hipotesis yang mereka buat. o Guru membimbing siswa membuat kesimpulan sementara dari percobaan yang telah dilakukan. o Guru menilai sikap jujur, pro-aktif dan kerja sama siswa dalam berdiskusi kelompok. Mengkomunikasikan o Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapinya. o Guru menilai sikap pro-aktifdan presentasi siswa. o Guru mempertegas jawaban siswa o Guru meminta siswa mengumpulkan hasil diskusi Kegiatan Penutup o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk 20 m menanyakan materi pembelajaran yang masih e belum jelas. n o Guru memberikan kuis kepada siswa i o Guru menilai sikap jujur saat mengerjakan kuis t dan disiplin dalam mengumpulkan kuis tepat 20 menit waktu. o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran. o Siswa diberi tugas untuk membuat laporan hasil percobaan yang telah dilakukan untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya serta membaca mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi o Siswa berdo’a. o Guru menilai sikap doa siswa (sesudah kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik, dan sesuai dengan agama yang dianutnya). o Salam penutup. G. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar Sumber belajar : Buku-buku Kimia SMA Kelas XI semester ganjil Bahan Ajar Alat dan Bahan : LCD, Spidol, LKS, alat dan bahan praktikum H. Penilaian Hasil Pembelajaran No. 1. Aspek Sikap sikap spiritual Teknik Observasi Bentuk Instrumen Lembar observasi aspek spiritual Lembar angket aspek spiritual Angket Sikap aspek sosial 2. Observasi Lembar observasi aspek sosial Angket Lembar angket aspek sosial 3. Pengetahuan Tes tertulis kuis 4. Keterampilan Observasi Lembar observasi psikomotor Lembar penilaian portofolio Lembar penilaian presentasi Lembar penilaian proses RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Sekolah : SMAN 6 KUPANG Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI IPA/ I Tahun Ajaran : 2016/2017 Materi Pokok : Laju Reaksi Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar 1.2 Menyadariadanyaketeraturandari sebagaiwujudkebesaran Indikator Pencapaian Kompetensi sifat Tuhan larutan 1.1.8 Menyadari adanya keteraturan sifat YME larutan sebagai wujud kebesaran danpengetahuantentangadanyaketeraturantersebutsebagai Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa hasil sebelum pembelajaran. pemikiran kreatif kebenarannyabersifattentatif. manusia yang 1.1.9 Menyadari adanya keteraturan sifat larutan sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan berdoa sesudah pembelajaran. 1.1.10 Bersyukur adanya keteraturan sifat laju reaksi dengan menunjukkan sikap doa yang baik 1.1.11 Bersyukur adanya keteraturan sifat laju reaksi dengan berdoa sesuai agama yang dianutnya 1.1.12 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya dalam proses pembelajaran. 1.1.13 Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran. 1.1.14 Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan lewat pengetahuan yang diperoleh dalam proses pembelajaran bersifat tentative 3.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, 2.1.5 Disiplin dengan hadir, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan mengumpulkan kuis dan tugas rumah fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, tepat waktu. kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam 2.1.6 Rasa ingin tahu dengan mengamati merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi demonstrasi, memberikan dan yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. menjawab pertanyaan. 2.1.7 Jujur dalam mengerjakan kuis dan menggunakan data percobaan (menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data percobaan) 2.1.8 Teliti dalam mengamati pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan, serta menyelesaikan soal kuis, dan tugas. 2.1.9 Bertanggung jawab dalam menjaga alat-alat praktikum, presentasi, dan menyelesaikan soal diskusi. 2.4 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta 2.4.1 Menunjukkan perilaku kerja sama damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam dalam mengerjakan soal diskusi dan memanfaatkan sumber daya alam. melakukan praktikum pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan 2.5 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta 2.5.1 Menunjukkan perilaku pro-aktif bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan dengan mengamati hasil praktikum, masalah dan membuat keputusan mencatat hasil pengamatan, mencari sumber belajar, memberi pertanyaan dan menyampaikan ide dalam mengerjakan soal diskusi. 3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju 3.7.1 Menjelaskan pengaruh konsentrasi reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil terhadap laju percobaan. percobaan. reaksi melalui 3.7.2 Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi melalui percobaan. 3.7.3 Menjelaskan pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi melalui percobaan. 3.7.4 Menjelaskan terhadap pengaruh laju katalis reaksimelalui percobaan 3.7.5 Menganalisis mempengaruhi faktor-faktor yang laju reaksi berdasarkan data percobaan 4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi dan orde reaksi. 4.7.1 Merancang percobaan 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi 4.7.2 Melakukan percobaan 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi 4.7.3 Menyimpulkan hasil percobaan 4 faktor reaksi yang mempengaruhi laju 4.7.4 Menyajikan data hasil percobaan 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi C. Tujuan Pembelajaran KI 1 (Sikap spiritual) Selama proses pembelajaran siswa dapat: 5. Menunjukkan sikap doa sebelum pembelajaran dimulai 6. Menunjukkan sikap doa sesudah pembelajaran 7. Menunjukkan sikap doa yang baik 8. Menunjukkan sikap doa sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya KI 2 (Sikap sosial) Selama proses pembelajaran siswa dapat : 8. Menunjukkan perilaku disiplin dengan hadir, mengumpulkan kuis, dan tugas rumah tepat waktu. 9. Menunjukkan rasa ingin tahu dengan mengamati demonstrasi, memberikan dan menjawab pertanyaan. 10. Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis dan menggunakan data percobaan (menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data percobaan) 11. Menunjukkan perilaku teliti dalam mengamati 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi, serta menyelesaikan soal kuis, dan tugas 12. Menunjukkan perilaku bertanggung jawab denganmenjaga alat-alat praktikum, presentasi, dan menyelesaikan soal diskusi. 13. Menunjukkan perilaku kerjasama dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi 14. Menunjukkan perilaku pro-aktif dengan mengamati hasil praktikum, mencatat hasil pengamatan, mencari sumber belajar, memberi pertanyaan dan menyampaikan ide dalam mengerjakan soal diskusi. KI 3 (Pengetahuan) Setelah selesai pembelajaran siswa dapat : 1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi melalui percobaan. 2. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi melalui percobaan. 3. Menjelaskan pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi melalui percobaan. 4. Menjelaskan pengaruh katalis terhadap laju reaksi melalui percobaan KI 4 (Keterampilan) Siswa dapat : 5. Merancang percobaan 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi 6. Melakukan percobaan 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi 7. Menyimpulkan hasil percobaan 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi 8. Menyajikan data hasil percobaan 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi D. Materi Pembelajaran Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi E. Pendekatan dan metode pembelajaran Pendekatan : Scientific Metode : Praktikum, Diskusi, Kuis, dan Penugasan F. Kegiatan pembelajaran : Langkah Pembelajaran Alokasi Deskripsi kegiatan Kegiatan o Guru menyapa siswa Pendahuluan o Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebagai wujud syukur atas kebesaran Tuhan YME. o Guru menilai sikap doa siswa (sebelum Waktu kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik, 5 menit dan sesuai dengan agama yang dianutnya). o Guru mengecek kehadiran siswa o Guru menilai sikap disiplin (hadir tepat waktu)siswa o Sebagai apersepsi guru memberikan informasi yang memancing rasa ingin tahu siswa dengan mengajukan pertanyaan : 1. Sebuah pesawat , terbang dengan kecepatan 2000 km/jam. Apa arti dari angka 2000 km/ jam ? Jawab : arti dari angkan 2000 km/ jam adalah pesawat tersebut telah berpindah sejauh 2000 km dalam waktu satu jam. 2. Perubahan kimia merupakan perubahan yang terjadi pada pereaksi dan hasil reaksinya. Apa yang yang berubah pada pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu reaksi ? Jawab : dalam reaksi kimia, perubahan yang terjadi pada pereaksi dan hasil reaksi adalah perubahan konsentrasinya o Guru menilai rasa ingin tahusiswa yang mengamatislide menjawabpertanyaan. dan mencoba o Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran o Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil selama kegiatan pembelajaran kepada siswa Kegiatan Inti Mengamati o Guru melakukan demonstrasi awal tentang kecepatan reaksi kimia o Siswa mengamati 2 paku yang berkarat dan yang tidak berkarat serta pembakaran kembang api yang berukuran kecil o Siswa diberikan fakta bahwa suatu reaksi kimia ada yang berlangsung cepat, seperti penyulutan kembang api, dan ada yang berlangsung lambat, seperti proses perkaratan besi. o Guru menilai rasa ingin tahu siswa dari sikap memperhatikan demonstrasi Menanya o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan: - Mengapa ada reaksi yang berlangsung cepat dan ada reaksi yang berlangsung lambat? - Apa yang menyebabkan berlangsung cepat atau lambat? suatu reaksi o Guru menjelaskan secara singkat konsep laju reaksi. 65 menit o Guru menilai rasa ingin tahu siswa yang bertanya maupun yang menjawab pertanyaan yang diajukan Mengumpulkan Data o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 4 kelompok besar, untuk menerima LKS praktikum (Lampiran 4), dengan pembagian judul praktikum sebagai berikut: o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan oleh guru. o Siswa melakukan praktikum sesuai dengan langkah kerja pada LKS. o Guru membimbing siswa mencatat hasil pengamatan. o Siswa mengerjakan soal-soal pada LKS berdasarkan hasil praktikum. o Guru menilai sikap kerja sama,teliti,pro-aktif, jujur dan melakukan tanggung jawab percobaan dan siswa dalam membaca percobaan. o Guru melakukan penilaian psikomotor (KI 4). Mengasosiasi data o Guru memberikan kesempatan kepada siswa menganalisisdata hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan literatur atau sumber belajar yang ada untuk membuktikan hipotesis yang mereka buat. o Guru membimbing siswa membuat kesimpulan sementara dari percobaan yang telah dilakukan. o Guru menilai sikap jujur, pro-aktif dan kerja sama siswa dalam berdiskusi kelompok. Mengkomunikasikan o Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapinya. o Guru menilai sikap pro-aktifdan presentasi siswa. o Guru mempertegas jawaban siswa o Guru meminta siswa mengumpulkan hasil diskusi Kegiatan Penutup o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk 20 m menanyakan materi pembelajaran yang masih e belum jelas. n o Guru memberikan kuis kepada siswa i o Guru menilai sikap jujur saat mengerjakan kuis t dan disiplin dalam mengumpulkan kuis tepat 20 menit waktu. o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran. o Siswa diberi tugas rumah dan tugas untuk membuat laporan hasil percobaan yang telah dilakukan untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya o Siswa berdo’a. o Guru menilai sikap doa siswa (sesudah kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik, dan sesuai dengan agama yang dianutnya). o Salam penutup. G. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar Sumber belajar : Buku-buku Kimia SMA Kelas XI semester ganjil Bahan Ajar Alat dan Bahan : LCD, Spidol, LKS, alat dan bahan praktikum H. Penilaian Hasil Pembelajaran No. Aspek Sikap sikap spiritual 1. 2. Sikap aspek sosial Teknik Bentuk Instrumen Observasi Lembar observasi aspek spiritual Angket Lembar angket aspek spiritual Observasi Lembar observasi aspek sosial Pengetahuan Angket Lembar angket aspek sosial Tes tertulis Soal penugasan individu, Soal penugasan 3. 4. kelompok, kuis Keterampilan Observasi Lembar observasi psikomotor Lembar penilaian portofolio Lembar penilaian presentasi Lembar penilaian proses . RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) Sekolah : SMAN 6 KUPANG Mata Pelajaran : Kimia Kelas /Semester : XI IPA/ II Tahun Ajaran : 2016/2017 Materi Pokok : Laju Reaksi Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar 1.3 Menyadariadanyaketeraturandari sebagaiwujudkebesaran Indikator Pencapaian Kompetensi sifat Tuhan larutan 1.1.15 Menyadari adanya keteraturan sifat YME larutan sebagaiwujudkebesaranTuhan danpengetahuantentangadanyaketeraturantersebutsebagai Yang MahaEsadenganberdoa sebelum hasil pembelajaran. pemikiran kreatif kebenarannyabersifattentatif. manusia yang 1.1.16 Menyadari adanya keteraturan sifat larutan sebagaiwujudkebesaranTuhan Yang MahaEsadenganberdoa sesudah pembelajaran. 1.1.17 Bersyukur adanya keteraturan sifat laju reaksi dengan menunjukkan sikap doa yang baik 1.1.18 Bersyukur adanya keteraturan sifat laju reaksi dengan berdoa sesuai agama yang dianutnya 1.1.19 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya dalam proses pembelajaran. 1.1.20 Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran. 1.1.21 Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan lewat pengetahuan yang diperoleh dalam proses pembelajaran bersifat tentative 4.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, 2.1.10 Disiplin dengan hadir, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan mengumpulkan kuis dan tugas rumah fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, tepat waktu. kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam 2.1.11 Rasa ingin tahu dengan mengamati merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi demonstrasi, memberikan dan yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. menjawab pertanyaan. 2.1.12 Jujur dalam mengerjakan kuis dan menggunakan data percobaan (menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data percobaan) 2.1.13 Teliti dalam mengamati pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan, serta menyelesaikan soal kuis, dan tugas. 2.1.14 Bertanggung jawab dalam menjaga alat-alat praktikum, presentasi, dan menyelesaikan soal diskusi. 2.6 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta 2.6.1 Menunjukkan perilaku kerja sama damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam dalam mengerjakan soal diskusi dan memanfaatkan sumber daya alam. melakukan praktikum pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan 2.7 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta 2.7.1 Menunjukkan perilaku pro-aktif bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan dengan mengamati hasil praktikum, masalah dan membuat keputusan mencatat hasil pengamatan, mencari sumber belajar, memberi pertanyaan dan menyampaikan ide dalam mengerjakan soal diskusi. 3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan 3.6.1 Menuliskan persamaan laju reaksi reaksi kimia. 3.6.2 Menentukan orde reaksi berdasarkan analisis datayang diperoleh melalui percobaan 3.6.3 Menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan analisis data yang diperoleh melalui percobaan 3.6.4 Menentukan harga dan satuan tetapan laju reaksi berdasarkan analisis data yang diperoleh melalui percobaan. 3.6.5 Menggambarkan grafik orde reaksi 3.6.6 Menjelaskan grafik orde reaksi 3.6.7 Menjelaskan keterkaitan teori tumbukan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.. 4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia. 4.6.1 Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan 4.6.2 Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan 4.6.3 Menyimpulkan faktor-faktor laju reaksi hasil yang percobaan mempengaruhi berdasarkan teori tumbukan 4.6.4 Menyajikan data hasil percobaan faktor-faktor laju reaksi tumbukan C. Tujuan Pembelajaran KI 1 (Sikap spiritual) Selama proses pembelajaran siswa dapat: 9. Menunjukkan sikap doa sebelum pembelajaran dimulai 10. Menunjukkan sikap doa sesudah pembelajaran 11. Menunjukkan sikap doa yang baik yang mempengaruhi berdasarkan teori 12. Menunjukkan sikap doa sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya KI 2 (Sikap sosial) Selama proses pembelajaran siswa dapat : 15. Menunjukkan perilaku disiplin dengan hadir, mengumpulkan kuis, dan tugas rumah tepat waktu. 16. Menunjukkan rasa ingin tahu dengan mengamati demonstrasi, memberikan dan menjawab pertanyaan. 17. Menunjukkan perilaku jujur dalam mengerjakan kuis dan menggunakan data percobaan (menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data percobaan) 18. Menunjukkan perilaku teliti dalam mengamati 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi, serta menyelesaikan soal kuis, dan tugas 19. Menunjukkan perilaku bertanggung jawab denganmenjaga alat-alat praktikum, presentasi, dan menyelesaikan soal diskusi. 20. Menunjukkan perilaku kerjasama dalam mengerjakan soal diskusi dan melakukan praktikum 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi 21. Menunjukkan perilaku pro-aktif dengan mengamati hasil praktikum, mencatat hasil pengamatan, mencari sumber belajar, memberi pertanyaan dan menyampaikan ide dalam mengerjakan soal diskusi. KI 3 (Pengetahuan) Setelah selesai pembelajaran siswa dapat : 1. Menuliskan persamaan laju reaksi 2. Menentukan orde reaksi berdasarkan analisis datayang diperoleh melalui percobaan 3. Menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan analisis data yang diperoleh melalui percobaan 4. Menentukan harga dan satuan tetapan laju reaksi berdasarkan analisis data yang diperoleh melalui percobaan. 5. Menggambarkan grafik orde reaksi 6. Menjelaskan grafik orde reaksi 7. Menjelaskan keterkaitan teori tumbukan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.. KI 4 (Keterampilan) Siswa dapat : 9. Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan 10. Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan 11. Menyimpulkan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan 12. Menyajikan data hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan D. Materi pembelajaran Teori tumbukan Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan E. Pendekatan dan metode pembelajaran Pendekatan : Scientific Metode : Praktikum, Diskusi, Kuis, dan Penugasan F. Kegiatan Pembelajaran Langkah Pembelajaran Alokasi Deskripsi kegiatan Kegiatan o Guru menyapa siswa Pendahuluan o Guru meminta salah seorang siswa untuk Waktu memimpin doa sebagai wujud syukur atas kebesaran Tuhan YME. o Guru menilai sikap doa siswa (sebelum kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik, 5 menit dan sesuai dengan agama yang dianutnya). o Guru mengecek kehadiran siswa o Guru menilai sikap disiplin (hadir tepat waktu)siswa o Sebagai apersepsi guru memberikan informasi yang memancing rasa ingin tahu siswa dengan mengajukan pertanyaan : suatu hari, Ina ingin membuat kolak dan salah satu bahan yang digunakan adalah Gula. Gula yang digunakan oleh Ani adalah gula lempeng, kira – kira bagaiamana caranya agar gula lempeng yang digunakan oleh Ani untuk membuat kolak bisa cepat larut ?” Jawab : o Cara agar gula lempeng cepat larut dalam air kolak tersebut adalah Gula tersebut diiris menjadi halus, karena dengan ukuran yang lebih kecil luas bidang sentuh air terhadap gula semakin besar yang menyebabkan gula cepat larut o Guru menilai rasa ingin tahusiswa yang mengamatislide dan mencoba menjawabpertanyaan. o Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran o Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil selama kegiatan pembelajaran kepada siswa Kegiatan Inti Mengamati o Guru melakukan demonstrasi awal tentangteori tumbukan o Guru menampilkan dua buah gambar tumbukkan yang terjadi pada suatu pereaksi apabila konsentrasinya kecil dan konsentrasinya besar. Pada gambar A konsentrasinya 1 M sedangkan pada gambar B konsentrasinya 2 M Tanda lekukan biru merupakan tanda adanya tumbukkan. A B o Siswa diminta mengamati gambar tersebut o Guru menilai rasa ingin tahu siswa dari sikap memperhatikan demonstrasi Menanya o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan: Mengapa tumbukkan pada gambar B lebih banyak dibandingkan dengan gambar A ? Apa yang menyebabkan tumbukkan pada gambar B lebih banyak dibandingkan dengan gambar A ? 65 menit o Guru menjelaskan secara singkat tentang teori tumbukan. o Guru menilai rasa ingin tahu siswa yang bertanya maupun yang menjawab pertanyaan yang diajukan Mengumpulkan Data o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 4 besar, untuk menerima LKS praktikum (Lampiran 4), dengan pembagian judul praktikum sebagai berikut: o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan oleh guru. o Siswa melakukan praktikum sesuai dengan langkah kerja pada LKS. o Guru membimbing siswa mencatat hasil pengamatan. o Siswa mengerjakan soal-soal pada LKS berdasarkan hasil praktikum. o Guru menilai sikap kerja sama,teliti,pro-aktif, jujur dan melakukan tanggung jawab percobaan dan siswa dalam membaca data percobaan. o Guru melakukan penilaian psikomotor (KI 4). Mengasosiasi o Guru memberikan kesempatan kepada siswa menganalisisdata hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan literatur atau sumber belajar yang ada untuk membuktikan hipotesis yang mereka buat. o Guru membimbing siswa membuat kesimpulan sementara dari percobaan yang telah dilakukan. o Guru menilai sikap jujur, pro-aktif dan kerja sama siswa dalam berdiskusi kelompok. Mengkomunikasikan o Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapinya. o Guru menilai sikap pro-aktifdan presentasi siswa. o Guru mempertegas jawaban siswa o Guru meminta siswa mengumpulkan hasil diskusi Kegiatan Penutup o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk 20 m menanyakan materi pembelajaran yang masih e belum jelas. n o Guru memberikan kuis kepada siswa i o Guru menilai sikap jujur saat mengerjakan kuis t dan disiplin dalam mengumpulkan kuis tepat waktu. 20 menit o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran. o Siswa diberi tugas rumah dan tugas untuk membuat laporan hasil percobaan yang telah dilakukan untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya o Siswa berdo’a. o Guru menilai sikap doa siswa (sesudah kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik, dan sesuai dengan agama yang dianutnya). o Salam penutup. G. Penilaian Hasil Pembelajaran No. Aspek Sikap sikap spiritual 1. Sikap aspek sosial 2. Pengetahuan Teknik Observasi Lembar observasi aspek spiritual Angket Lembar angket aspek spiritual Observasi Lembar observasi aspek sosial Angket Lembar angket aspek sosial Tes tertulis Soal penugasan individu, Soal penugasan 3. 4. Bentuk Instrumen kelompok, kuis Keterampilan Observasi Lembar observasi psikomotor Lembar penilaian portofolio Lembar penilaian presentasi Lembar penilaian proses BAHAN AJAR RPP 01 A. Kemolaran Jumlah zat kimia terlarut dalam suatu larutan dinyatakan dengan istilah konsentrasi. Satuan konsentrasi larutan yang sering digunakan yaitu kemolaran, fraksi mol, persen, kemolalan, dan kenormalan. Dan dalam laju reaksi, satuan konsentrasi yang digunakan adalah kemolaran. Kemolaran atau molaritas menyatakan konsentrasi (kepekatan) dari suatu larutan yang menggambarkan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan. Yang mana berkaitan dengan jumlah mol dan volume larutan. Yang dapat ditulis dalam persamaan M= Keterangan: M = kemolaran (M) n = jumlah mol zat (mol) V = volume larutan (Liter) Jika jumlah zat terlarut dinyatakan dalam satuan gram dan volume larutan dinyatakan dalam mL atau cm3, kemolaran dirumuskan sebagai berikut M= x Keterangan: M = kemolaran (M) g = massa zat terlarut (gram) Mr = massa molekul relatif zat terlarut V = volume larutan (mL atau cm3) Dan untuk menghitung kemolaran larutan dari persentase larutan, dapat digunakan persamaan M= Keterangan: M = kemolaran (M) x atau M = P = persen fase larutan (%) Mr = massa molekul relatif V = volume larutan (mL atau cm3) Ƿ = massa jenis larutan (g/mL) A. Konsep Laju Reaksi Dalam kehidupan sehari-hari, anda sering menemukan bahwa reaksi kimia berlangsung dalam waktu yang berbeda-beda.Misalnya makanan yang menjadi basi, pertumbuhan bayi menjadi seorang manusia dewasa, pembakaran kertas dan lain sebagainya.Perbedaan waktu yang dibutuhkan dalam suatu reaksi kimia berhubungan erat dengan laju reaksi tersebut. Konsep laju reaksi dapat dipahami berdasarkan banyaknya perubahan per satuan waktu.Misalnya, laju produksi suatu peruusahaan roti dapat dihitung berdasarkan banyaknya tepung terigu yang habis terpakai atau banyaknya roti yang diproduksi per hari. Laju reaksi merupakan ukuran sebarapa cepat produk reaksi dapat terbentuk atau seberap cepat pereaksi mengalami reaksi. Sebagai contoh jika beberapa keping CaCO3 dimasukkan kedalam larutan HCl 1,0 M akan terjadi reaksi sebagai berikut Laju reaksi dapat diukur dengan menentukan jumlah gas CO2 yang terbentuk pada selang waktu tertentu atau menimbang massa pereaksi pada selang waktu tertentu. Untuk reaksi hipotetik A B, laju reaksi dapat ditentukan melalui pengamatan perubahan konsentrasi pereaksi atau produk reaksi sebagai pengamatan perubahan konsentrasi pereaksi atau produk reaksi sebagai fungsi waktu, ∆[A] vs ∆t. ketika reaksi berlangsung, jumlah partikel-partikel pereaksi A makin berkurang dengan bertambahnya waktu, sebaliknya jumlah partikel-partikelproduk reaksi B akan bertambah. Laju pengurangan konsentrasi A dan penambahan konsentrasi B dapat dinyatakan dalam: Keterangan : v = M/detik ∆[A] = perubahan konsentrasi reaktan(M) ∆[B] = perubahan konsentrasi produk(M) ∆t = perubahan tiap satuan waktu (detik) Konsentrasi (M) Produk Reaktan Waktu (dt) Grafik perubahan konsentrasi reaktan dan produk sebagai fungsi waktu. B. Persamaan Laju Reaksi Pengaruh perubahan konsentrasi reaktan terhadap laju reaksi tidak dapat diramalkan dari persamaan reaksi keseluruhan.Akan tetapi, hal itu dapat ditentukan melalui eksperimen. Percobaan penentuan laju reaksi menunjukkan bahwa laju reaksi akan menurun dengan bertambahnya waktu. Hal ini berarti ada hubungan antara konsentrasi zat yang tersisa saat itu dengan laju reaksi.Penentuan laju reaksi pada umumnya dilakukan pada laju awal reaksi (pada konsentrasi awal). Alasan penentuan laju reaksi dilakukan pada konsentrasi awal: 1. Pada saat reaksi berlangsung zat pereaksi akan menurun sehingga tidak dapat ditentukan konsentrasi pada saat reaksi sedang berjalan 2. Ada kemungkinan reaksi berbalik arah, artinya zat hasil reaksi berubah kembali menjadi zat pereaksi. Perhatikan data percobaan untuk penguraian nitrogen pentaoksida (N2O5) pada suhu 250C berikut : Tabel laju penguraian N2O5 [N2O5] Laju Reaksi (M/dt) 0,020 0,70 x 10-6 0,040 1,4 x 10-6 0,080 2,8 x 10-6 Berdasarkan tabel penguraian N2O5 terlihat bahwa laju reaksinya sebanding dengan konsentrasi N2O5.Setiap konsetrasi N2O5 diduakalikan, laju penguraian menjadi dua kali. Fakta-fakta yang diperoleh melalui percobaan ini dapat ditulis secara matematis sebagai berikut: Kdisebut tetapan laju reaksi. Nilai k merupakan perbandingan antar laju reaksi dan konsentrasi reaktan. Tetapan ini merupakan sifat khas dari suatu reaksi yang besarnya hanya bergantung pada temperatur. Secara umum untuk reaksi: a A + b B → c C +d D Pesamaan reaksinya adalah : m dann disebut orde reaksi. Dengan demikian, laju suatu reaksi sebanding dengan konsentrasi masing-masing reaktan yang diberi pangkat tertentu. Orde reaksi tidak sama dengan koefesien reaksi meskipun dalam beberapa reaksi, orde reaksinya sama dengan koefesien. Orde reaksi harus ditentukan secara eskperimen. BAHAN AJAR RPP 02 FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI Perubahan konsentrasi pereaksi per satuan waktu dapat dimanipulasi agar lebih cepat atau lebih lambat, bahkan reaksi dihentikan.Untuk melakukan manipulasi kecepatan reaksi, kita perlu mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi laju suatu reaksi. Faktor- faktor tersebut diantaranya,konsentrasi pereaksi, suhu, luas permukaan dan katalis a. Konsentrasi Banyak reaksi kimia berlangsung dalam larutan. Konsentrasi reaktan akan mempengaruhi laju suatu reaksi. Pengaruh konsentrasi awal terhadap laju reaksi adalah khas untuk setiap reaksi.Laju reaksi pada umumnya naik dengan bertambahnya konsentrasi pereaksi dan akan turun dengan berkurangnya konsentrasi pereaksi. b. Suhu Selain konsentrasi suhu juga berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangsung dinaikkan, maka menyebabkan partikelsemakin aktif bergerak, sehingga menyebabkan tumbukan antar partikel akan sering terjadi dan menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabilasuhu diturunkan maka partikel tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil. c. Luas permukaan. Luas permukaan juga memiliki penanan yang sangat penting dalam mempercepat atau memperlambat laju suatu reaksi. Jika semakin luas permukaan sentuh maka laju reaksi akan semakin cepat, sebaliknya jika luas pemukaan sentuh semakin kecil maka laju reaksi akan semakin lambat. d. Katalis Beberapa reaksi kimia yang berlangsung lambat dapat dipercepat dengan menambahkan suatu zat ke dalamnya.Akan tetapi, zat tersebut tidak ikut bereaksi sehingga setelah reaksi selesai, zat tidak berubah. Sebagai contoh, peruraian hydrogen peroksida (H2O2) . 2H2O2(aq) →2H2O(l) + O2(g) Reaksi penguraian H2O2 berlangsung secara spontan dan lambat, tetapi dengan menambahkan ion Fe3+ (larutan FeCl3) penguraian hidrogren peroksida berlangsung lebih cepat.Dalam hal ini, ion Fe3+ tidak mengalami perubahan setelah reaksi selesai (dapat diamati dari warna larutan yang tidak berubah setelah reaksi selesai). Ion Fe3+ dalam reaksi diatas disebut katalis. Dalam persamaan reaksi, katalis dituliskan di atas tanda panah, sehingga reaksi penruraian hydrogen peroksida tersbut dituliskan sebagai berikut: Fe3+ 2H2O2(aq) 2H2O(l) + O2(g) Jadi katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi mengalami perubahan yang kekal. Suatu katalis mungkin dapat terlibat dalam proses reaksi atau mengalami perubahan selama reaksi berlangsung tetapi setelah reaksi itu selesai, katalis akandiperoleh kembali dalam jumlah yang sama. BAHAN AJAR RPP 03 A. Orde Reaksi Dalam persamaan laju reaksi terdapat variabel orde reaksi.Apakah yang dimaksud dengan orde reaksi?Orde reaksi merupakan bilang pangkat konsentrasi pada persamaan laju reaksi.Orde reaksi dapat berupa bilangan bulat positif, nol atau bilangan pecahan.Pada umumnya, reaksi kimia memiliki orde reaksi berupa bilangan bulat positif. Nilai orde reaksi tidak selalu sama dengan koefesien reaksi zat yang bersangkutan. Orde suatu reaksi merupakan penjumlahan dari orde reaksi setiap zat yang bereaksi. Jenis-jenis orde reaksi, persamaan laju reaksi, dan grafik orde reaksi dari suatu persamaan reaksi diperlihatkan sebagai berikut: 1. Reaksi Reaksi Nol Suatu reaksi dikatakan berorde nol jika laju reaksi tidak bergantung pada konsentrasi.Maksudnya, perubahan konsentrasi zat tidak mempengaruhi laju reaksi. v = k [A]0 = k Misalnya : CH3COOCH3 + H2O → CH3COOH + CH3OH v = k [CH3COOCH3] [H2O]0 2. Reaksi Orde Satu Suatu reaksi dikatakan memiliki orde satu jika laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi salah satu reaktan.Jika konsentrasi reaktan dilipat duakan maka laju reaksi juga lipat dua kali. v = k [A] Misalnya : 2N2O5 → 4NO2 + O2 v = k[ N2O5] 3. Reaksi Orde Dua Suatu reaksi dikatakan memiliki orde reaksi dua jika laju reaksi berbanding lurus dengan kuadrat konsentrasi reaktan.Jika konsentrasi reaktan dilipatduakan maka laju reaksi lipat 22 = 4 kali. v = k [A]2 atau v = k [A] [B] Misalnya : NO + O3 → NO2 + O2 v = k [NO] [O3] 4. Reaksi Orde Tiga v = k [A]2[B], v = k [A][B]2, v = k [C]3, atau v = k [A][B][C] Misalnya : 2NO + 2H2 → N2 + 2H2O V = k [NO ]2[H2] 5. Reaksi Orde Pecahan Misalnya : CO + Cl2 → COCl2 V = k [CO][Cl2]3/4 1. Penentuan Orde reaksi Orde reaksi dapat ditentukan dengan cara membandingkan data laju reaksi sebagai fungsi dari konsentrasi pereaksi. Contohnya, pada reaksi pembentukan NO2, reaksi yang terjadi adalah: 2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g No 1. 2. 3. 4. 5. Tabel 2.3 Tabel Hasil percobaan Pada percobaan diperoleh data sebagai berikut : [No] (M) [O2] (M) v (Ms-1) 0,1 0,1 1,20 × 10-3 0,2 0,1 4,80 × 10-3 0,3 0,2 2,16 × 10-2 0,2 0,3 1,44 × 10-2 0,3 0,3 3,24 × 10-2 Berdasarkan data tersebut, anda dapat menentukan orde reaksi dan persamaanlaju reaksi dengan langkah-langkah berikut : Menentukan orde reaksi NO Dimisalkan, persamaanlaju reaksi V= k [NO]x[O2]y. untuk mencari orde reaksi NO(x) pilihlah data konsentrasi O2 yang sama, yaitu data (1) dan data (2) atau data (4) dan (5). Dengan demikian, factor O2 dapat dihilangkan dalam perbandingannya. Perhatikan penentuan orde reaksi berdasarkan data no (1) dan (2) berikut : , harga k(1) = k(2) ( karena suhu tetap) dan O2(1) = O2(2) sehingga dapat dihilangkan (bernilai 1) = Jadi orde reaksi NO = 2 Menentukan Orde reaksi O2 Untuk menentukan orde reaksi O2 (y), pilihlah data NO yang sama, yaitu data nomor (2) dan (4) atau data nomor (3) dan (5). Berdasarkan data nomor (2) dan (4) : Jadi orde reaksi O2 = 1 Menentukan orde reaksi total Orde reaksi total = orde reaksi NO + orde reaksi O2= 2 + 1 = 3. Jadi orde reaksi total dari reaksi pembentukan NO2 adalah 3. Menentukan persamaan laju reaksi 2. Persamaan laju reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: v = k [NO]2[O2] Grafik Orde Reaksi Grafik laju reaksi terhadap konsentrasi pereaksi bergantung pada nilai orde reaksi tersebut. a. Grafik Reaksi Orde Nol Persamaan laju reaksi :v = k [A]0 = k Pada orde reaksi nol, perubahan konsentrasi tidak akan mengubah laju reaksi .dengan demikian, nilai laju reaksi sama dengan konstanta laju reaksi. Laju (Ms-1) Konsentrasi A (M) b. Grafik Reaksi Orde Satu Persamaan laju reaksi: v = k [A]1 = k [A]. Pada reaksi orde satu, persamaan laju reaksi merupakan persamaan linear sehingga setiap perubahan konsentrasi satu kali, laju reaksi naik satu kali dan setiap perubahan konsentrasi dua kali, laju reaksi pun naik dua kali Laju (Ms-1) Konsentrasi A (M) c. Grafik Reaksi Orde Dua Persamaan laju reaksi: v = k[A]2 Pada reaksi orde dua, persamaan laju reaksi merupakan persamaan kuadrat reaksi sehingga setiap perubahan konsentrasi satu kali, laju reaksi naik satu kali,tetapi setiap perubahan konsentrasi dua kali, laju reaksi naik empat kali. Laju reaksi ( Ms-1) Konsentrasi A (M) B. Teori Tumbukan 1. Energi Aktivasi Suatu laju reaksi kimia diawali dari reaksi kimia. Agar reaksi kimia berlangsung, partikel-partikel harus bertumbukan satu sama lain. Akan tetapi, tidak setiap tumbukan antarpartikel menyebabkan terjadinya reaksi.Agar terjadi reaksi, setiap partikel harus memiliki energy kinetik yang sangat besar.Energy kinetic tersebut digunakan untuk memutuskan ikatan yang lama sehingga terbentuk ikatan yang baru.Energy kinetic minimum yang diperlukan olrh partikel-partikel pereaksi agar dapat bereaksi membentuk kompleks teraktivasi dinamakan energy aktivasi (Ea).energy aktivasi ini ditemukan pertama kali oleh ahli kimia Swedia, Svante Arrhenius. 2. Hubungan antara teori tumbukan dan factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Untuk mempercepat laju reaksi ada dua cara yang dilakukan, yaitu memperbesar energy kinetic molekul atau menurunkan harga Ea. kedua cara ini bertujuan agar molekul-molekul semakin banyak memiliki energy yang sama atau lebih dari energy aktivasi sehingga tumbukan yang terjadi semakin banyak. Energy aktivaasi ini dapat menerangkan mengapa konsentrasi, suhu, luas permukaan bidang sentuh,dan katalis mempengaruhi laju reaksi. a. Konsentrasi Untuk beberapa reaksi baik reaksi dalam fasa gas, cair ataupun padat kenaikan konsentrasi meningkatkan laju reaksi.Contoh reaksi antara asam klorida yang ditambahkan pada natrium tiosulfat, endapan kuning terbentuk yang menunjukkan pembentukkan belerang. Na2S2O3(aq) + 2 HCl(aq) → 2 NaCl(aq) + H2O(l) + S(s) + SO2(g) Jika larutan natrium tiosulfat dibuat semakin encer, pembentukkan endapansemakin membutuhkan waktu yang lama.Dengan asumsi bahwa reaksi terjadi antara dua partikel karena terjadinya tumbukan, tumbukan yangmenghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif.Ini berlaku untuk reaksi pada fasa apapun, baik untuk fasa gas, cair atau pun padat.Jika konsentrasi tinggi maka kemungkinan terjadinya tumbukan semakin banyak. Anggaplah pada suatu waktu kamu punya satu juta partikel yang memiliki cukup energi untuk mengatasi energy aktivasinya sehingga dapat bereaksi, atau E>Ea. Jika kamu punya 100 juta maka akan bereaksi 100 juta, maka hasil reaksi biasanya mengikuti kelipatan zat pereaksi yang ditambahkan Molekul Air Encer pekat encer pekat Gambar 01.pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi b. Luas Permukaan Jika kita gunakan padatan dalam bentuk serbuk biasanya hasil reaksi akan lebih cepat diperoleh. Hal itu dikarenakan zat dalam bentuk serbuk memiliki luas permukaan yang lebih besar. Memperbesar luas permukaan padatan akanmeningkatkan peluang terjadinya tumbukan. Bayangkan sebuah reaksi antara logam magnesium dan asam klorida encer. Reaksi akan mencakup tumbukan antara atom magnesium dan ion hidrogen. Mg(s) + 2 H+ (aq) Mg2+(aq) + H2(g Gambar 02. Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi c. Temperatur Dan pada umumnya reaksi akanberlangsung dengan semakin cepat jika dilakukan dengan pemanasan. Pemanasan berarti penambahan energi kinetikpartikel sehingga partikel akan bergerak lebih cepat, akibatnya tumbukan yang terjadi akan semakin sering Tumbukan akan menghasilkan hasil reaksi jika partikel yang bertumbukan memiliki energi yang cukup untuk melakukannya. Energi minimum ini disebut sebagai energi aktivasi untuk bereaksi. Hal itu digambarkan sebagaimana pada Gambar 0.3. Gambar 03. Energi aktivasi reaksi Hanya partikel pada daerah energy tinggi (daerah hijau) yang dapat mengatasienergi aktivasi sehingga mengalami tumbukkan efektif.Partikel tidak dapat bereaksi karena tidak memiliki energi yang cukup, sehingga setelah bertumbukan kembali berpisah.Untuk mempercepat reaksi, jumlah partikel dengan energi yang cukup untuk bereaksi harus ditingkatkan. Meningkatkan temperature berarti menambah energi sehinggabentuk grafik pada gambar 03akan berubahmenjadi seperti pada Gambar 04. Gambar 04. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi d. Katalis Katalis adalah zat yang dapat mempercepat suatu reaksi, tetapi secara kimiazat tersebut tidak berubah dan kita dapat memperoleh kembali ada akhir reaksi bahkan dengan jumlah massa yang sama. Beberapa reaksi yang dibantu dengan penambahan katalis diantaranya adalah : Untuk meningkatkan laju reaksi kamu perlu meningkatkan jumlah tumbukanyang efektif sehingga menghasilkan reaksi.Selain dengan meningkatkan energy kinetiknya melalui pemanasan, adalah dengan menempuh jalan alternatif dalam bereaksi, dimana jalan tersebut lebih mudah dicapai atau membutuhkan energy yang relatif lebih kecil dari jalan reaksi yang biasa. Tumbukaan akan lebih efektif jika memiliki arah orientasi yang tepat, dengan energi aktivasi yang lebih kecil atau lebih mudah untuk membentuk ikatan dibanding dengan arah orientasi yang lain. Contoh untuk reaksi pembentukan CH3CH2Cl berikut: H2C CH2 + HCl H3C CH2Cl Gambar 05. Arah orientasi reaksi tidak efektif akan lebih efektif dan energi aktivasinya lebih rendah dibandingkan dengan jikabertumbukan dengan arah orientasi seperti berikut: Gambar 06.Arah oreintasi dengan efektivitas reaksi yang lebih tinggi. Dengan kata lain untuk mengerakkan energi aktivasi dalam Gambar 06 berikut ini. Gambar 06 Analogi pergeseran energy aktivasi akibat perubahan energy partikel. Gambar 07. Pengaruh katalis terhadap energy aktivasi reaksi Penambahan katalis memiliki pengaruh pada energi aktivasi. Sebuah katalis memberikan jalan reaksi yang lain dengan energi aktivasi lebih rendah. Seperti ditunjukkan dalam gambar 07. Contoh reaksi pemutusan ikatan rangkap pada etena untuk membentuk etana yang sangat sulit dilakukan dapat dilakukan dengan menempuh cara lain jika ada katalis logam nikel, gambaran reaksi yang berlangsung bisa dilihat seperti pada gambar 08bawah ini. Logam nikel hanya menjadi mediator terjadinya pemutusan ikatan kovalen antara molekul diatomik hidrogen dan menjadi sarana terjadinya tumbukan antara hidrogen yang sudah gambar 06,Analogi pergeseran energi aktivasiakibat perubahan energi partikel pecah dengan etena.Logam nikel sedikit pun tidak berubah.Ini hanyamembutuhkan energi yang lebih kecil dalam bereaksi karena hidrogen dibuat diam di permukaan logam sampai terjadinya tumbukan dengan etena.Dalam tubuh mahluk hidup sudah tersedia katalis tertentu untuk mempercepat reaksi yang biasanya merupakan suatu enzim, seperti enzim yang membantu proses pencernaan. Gambar 08.Reaksi pembentukan katalis etana dan etena . LKS 01 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : : : : SMAN 6 KUPANG Kimia XI IPA/Ganjil 65 menit Pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan Nama Anggota Kelompok : 1. ………………………………………………………. 5. ………………………………………………………. 2. ………………………………………………………. 6. ………………………………………………………. 3. ………………………………………………………. 7. ………………………………………………………. 4. ………………………………………………………. 8. ………………………………………………………. A. Judul Praktikum : pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan B. Tujuan Praktikum : Untuk mengetahui cara pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu, dan mengencerkan larutan C. Perhatikan wacana berikut. Wacana : Dion dan Ega adalah murid kelas XI IPA 1 di SMAN 6 Kupang. Mereka berdua sangat menyukai mata pelajaran kimia. Saat pelajaran kimia, mereka mendapat tugasdari Ibu Intan untuk mengetahui cara pembuatan larutan dengan konsentrasitertentu dan pengenceran larutan menggunakan bahanbahan yang sudah disiapkan oleh Ibu Intan seperti asam klorida pekat 2M, pelet natrium hidroksida, dan aquades.Akan tetapi setelah mereka mempraktekkannya, mereka masih bingung untuk mengetahui cara pembuatan larutan dengan konsentrasitertentu dan pengenceran larutan. Maukah kalian membantu Dion dan Ega? D. Rumusan Masalah: …………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………… E. Hipotesis: ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………… F. Alat dan Bahan Praktikum: Alat yang digunakan antara lain sebagai berikut: No Alat Bahan 1 Gelas kimia 50 Ml Aquades 2 Labu volumetrik 100 Larutan HCL 2M mL 3 Pipet Tetes 4 Batang pengaduk 6 Kaca arloji 7 Neraca analitik Pelet NaOH G. Prosedur Kerja Percobaan A : Pengenceran 1. Langkah pertama mencari volume HCl pekat yang akan digunakan untuk membuat larutan HCl 0,1 M sebanyak 100 mL. 2. Isi labu volumetrik ukuran 100 mL dengan aquades sebanyak 25 mL, lalu tambahkan volume HCl pekat yang telah dihitung pada langkah pertama secara perlahan. 3. Kocok sebentar kemudian tambahkan aquades sampai 100 mL. Percobaan B : Pembuatan larutan NaOH 1. Ditimbang secara teliti 0,4 gram butiran NaOH menggunakan kaca arloji dan neraca analitik. 2. Begitu penimbangan selesai dilakukan, dipindahkan NaOH dari gelas arloji ke dalam gelas kimia yang telah berisi 20-25 mL akuades hangat. 3. Diaduk dengan pengaduk kaca hingga seluruh NaOH larut sempurna 4. Dipindahkan larutan dari gelas kimia ke dalam labu volumetrikukuran 100 mL. 5. Ditambahkan akuades hingga tanda batas pada labu volumetrik. Ditutup labu volumetrik, kemudian dikocok hingga homogen. H. Data Pengamatan Percobaan A No. Percobaan 1. Langkah pertama mencari volume HCl pekat 2. Isilabu volumetrik ukuran 100 mL dengan aquades sebanyak 25 mL, lalu tambahkan volume HCl pekat yang telah dihitung pada langkah pertama secara perlahan 3. Diaduk dengan pengaduk kaca hingga seluruh NaOH larut sempurna 4. Dipindahkan larutan dari gelas kimia ke dalam labu volumterik 100 mL 5. Ditambahkan akuades hingga tanda batas 6. Ditutup labu takar, kemudian dikocok hingga homogen Percobaan B No. Percobaan 1. Ditimbang butiran NaOH dengan kaca arloji atau neraca analitik 2. Dipindahkan NaOH ke dalam gelas kimia yang berisi aquades Pengamatan Vakuades = 25 mL Pengamatan m = 0,4 gr Vakuades = 20 mL 3. 4. 5. 6. Diaduk dengan pengaduk kaca hingga seluruh NaOH larut sempurna Dipindahkan larutan dari gelas kimia ke dalam labu volumterik 100 mL Ditambahkan akuades hingga tanda batas Ditutup labu takar, kemudian dikocok hingga homogen I. Analisis 1. Jelaskan hasil pengamatan pada percobaan A ! 2. Hitunglah konsentrasi larutan NaOH ! 3. Jelaskan hasil pengamatan pada percobaan B! J. Kesimpulan : ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………… LKS 02 Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi) Nama Anggota Kelompok : 1. ………………………………………………………. 5.………………………………………………………. 2. ………………………………………………………. 6.………………………………………………………. 3. ………………………………………………………. 7………………………………………………………. 4. ………………………………………………………. 8.………………………………………………………. A. Judul Praktikum : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi B. Tujuan Praktikum : Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi C. Perhatikan wacana berikut. Wacana : Saat mengikuti pembelajaran kimia di sekolah, Rio dan Sin beserta kawankawan sudah masuk dalam materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Saat memulai pelajaran mereka di tanya oleh gurunya, faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi laju reaksi ? Apakah konsentrasi mempengaruhi kecepatan laju reaksi ? . Maukah kalian membantu Rio dan Sin beserta teman-teman yang lain untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru mereka?. D. RumusanMasalah: …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… … …………………………………………………………………………………………………………………………………………… … E. Hipotesis: …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………… F. Alat dan Bahan Praktikum: Alat yang digunakan antara lain sebagai berikut: Alat: Bahan: Labu erlenmeyer Larutan HCl 0,1 M Stopwatch Larutan HCl 2 M Balon Soda kue G. Prosedur Kerja 1. Siapkan dua buah labu erlenmeyer, dan beri nomor 1 dan 2 2. Isilah masing – masing botol dengan larutan HCl yang berbeda konsentrasi 3. Siapkan dua buah balon 4. Atur posisi balon dalam keadaan tegak 5. Masukkan soda kue ke dalam masing – masing balon dengan jumlah yang sama 6. Setelah itu, rekatkan masing-masing ujung balon ke dalam tutup labu erlenmeyer. Usahakan tidak ada udara yang masuk didalamnya. Setelah keduanya merekat, tumpahkan soda kue yang ada pada balon ke dalam labu erlenmeyer dengan waktu yang bersamaan dan melihat apa yang terjadi pada kedua balon tersebut. Balon manakah yang mengembung terlebih dahulu? 7. Kemudian disamping menunggu balon yang mengembung, hitunglah lamanya balon tersebut hingga menjadi besar 8. Lalu masukkan ke dalam table yang telah dibuat H. Data Pengamatan Larutan HCl Soda Kue Waktu 0,1M 1 sendok makan ...........detik 2M 1 sendok makan ...........detik I. Analisis 1. Tuliskan reaksi yang terjadi! 2. Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada eksperimen diatas? 3. Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat ? Jelaskan jawaban anda! J. Kesimpulan : ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………… LKS 02 Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (luas permukaan) Nama Anggota Kelompok : 1. ………………………………………………………. 5.………………………………………………………. 2. ………………………………………………………. 6.………………………………………………………. 3. ………………………………………………………. 7………………………………………………………. 4. ………………………………………………………. 8.………………………………………………………. A. Judul Praktikum : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi B. Tujuan Praktikum : Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi C. Perhatikan wacana berikut. Wacana : Saat mengikuti pembelajaran kimia di sekolah, Rio dan Sin beserta kawankawan sudah masuk dalam materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Saat memulai pelajaran mereka di tanya oleh gurunya, faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi laju reaksi ? Apakah luas permukaan mempengaruhi kecepatan laju reaksi ? . Maukah kalian membantu Rio dan Sin beserta teman-teman yang lain untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru mereka?. D. RumusanMasalah: …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… … …………………………………………………………………………………………………………………………………………… … E. Hipotesis: …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………… F. Alat dan Bahan Praktikum: Alat yang digunakan antara lain sebagai berikut: Alat: Bahan: Tabung reaksi Larutan HCl 2 M Stopwatch Batu pualam Kaca arloji Neraca analitik G. Prosedur Kerja 1. Ambil masing-masing 3mL HCl 2M, masukkan ke dalam tabung reaksi. 2. Ambillah pualam, kemudian letakkan di atas kaca arloji. Timbang 0.5gr pualam dalam bentuk bongkahan sebanyak 3 kali dengan teliti menggunakan neraca analitik 3. Masukkan 0.5gr pualam tersebut ke dalam tabung reaksi, amati banyaknya gelembung yang dihasilkan dan catat waktu yang diperlukan agar balon dapat berdiri tegak. 4. Ulangi percobaan tersebut sampai 3 kali. 5. Lakukan langkah yang sama dengan menggunakan pualam yang telah digerus halus. 6. Bandingkan apa yang terjadi. H. Data Pengamatan No. HCl (M) 1 2 3 2M 2M 2M Massa pualam (bongkahan) 0.5gr 0.5gr 0.5gr Waktu (detik) Massa pualam (serbuk) 0.5gr 0.5gr 0.5gr Waktu (detik) I. Analisis 4. Tuliskan reaksi yang terjadi! 5. Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada eksperimen diatas? 6. Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat ? Jelaskan jawaban anda! J. Kesimpulan : ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………… LKS 03 Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan (luas permukaan) Nama Anggota Kelompok : 1. ………………………………………………………. 5.………………………………………………………. 2. ………………………………………………………. 6.………………………………………………………. 3. ………………………………………………………. 7………………………………………………………. 4. ………………………………………………………. 8.………………………………………………………. A. Judul Praktikum : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi B. Tujuan Praktikum : Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi C. Perhatikan wacana berikut. Wacana : Saat mengikuti pembelajaran kimia di sekolah, Greg dan Diva beserta kawankawan sudah masuk dalam materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan. Saat memulai pelajaran mereka di tanya oleh gurunya, bagaimna konsentrasi mempengaruhi kecepatan laju reaksi berdasarkan teori tumbukan? .Maukah kalian membantu Greg dan Diva beserta temanteman yang lain untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru mereka?. D. RumusanMasalah: …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… … …………………………………………………………………………………………………………………………………………… … E. Hipotesis: …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………… F. Alat dan Bahan Praktikum: Alat yang digunakan antara lain sebagai berikut: Alat: Bahan: Gelas kimia 100 mL 1 buah Kapur Gelas ukur 100 mL 1 buah Air Stopwatch 1 set Pisau 1 buah Spatula 1 buah Batang pengaduk 1 buah G. Prosedur Kerja 1. Isilah gelas kimia dengan 50 mL air. 2. Masukkan 1butir kapur ke dalam air. 3. Ukur waktu reaksi menggunakan stopwatch mulai dari saat pemasukan tablet hingga tablet tidak tersisa lagi dalam larutan. 4. Ulangi langkah tersebut menggunakan kapur yang dipotong menjadi 6 bagian, dan batu kapur yang ditumbuk halus H. Data Pengamatan Lengkapi tabel data hasil pengamatan berikut: Percobaan Pereaksi Waktu 3 butir ke- I. Analisis 7. Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat ? Jelaskan jawaban anda! 8. Jelaskan reaksi yang terjadi berdasarkan Teori tumbukan ! J. Kesimpulan : ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………… LKS 03 Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan (konsentrasi) Nama Anggota Kelompok : 1. ………………………………………………………. 5.………………………………………………………. 2. ………………………………………………………. 6.………………………………………………………. 3. ………………………………………………………. 7………………………………………………………. 4. ………………………………………………………. 8.………………………………………………………. A. Judul Praktikum : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi B. Tujuan Praktikum : Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi C. Perhatikan wacana berikut. Wacana : Saat mengikuti pembelajaran kimia di sekolah, Ichy dan Ian beserta kawan-kawan sudah masuk dalam materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan. Saat memulai pelajaran mereka di tanya oleh gurunya, bagaimana konsentrasi mempengaruhi kecepatan laju reaksi berdasarkan teori tumbukan? .Maukah kalian membantu Ichy dan Ian beserta teman-teman yang lain untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru mereka?. D. RumusanMasalah: …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… … …………………………………………………………………………………………………………………………………………… … E. Hipotesis: …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………… F. Alat dan Bahan Praktikum: Alat yang digunakan antara lain sebagai berikut: Alat: Bahan: Labu erlenmeyer Asam cuka Stopwatch Air Label Soda kue G. Prosedur Kerja 1. Siapkan dua buah labu erlenmeyer masing-masing diberi nomor 1 dan 2. 2. Isilah dua buah balon dengan soda kue dengan ukuran 1 sendok teh. 3. Isilah asam cuka pada labu erlenmeyer pertama dengan ukuran 50mL lalu ambil balon dan rekatkan pada mulut botol.L 4. Hitung waktu reaksi dengan stopwatch pada saat balon mengembang dan soda kue bereaksi dengan asam cuka amati perubahan yang terjadi dan perubahan pada balon. 5. Ulangi langkah tersebut untuk labu erlenmeyer kedua namun asam cuka dengan ukuran 40mL dengan 10mL air H. Data Pengamatan No. Label Pereaksi Waktu (s) I. Analisis 9. Tuliskan reaksi yang terjadi! 10. Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat ? Jelaskan jawaban anda! 11. Jelaskan reaksi yang terjadi berdasarkan reori tumbukan ! J. Kesimpulan : ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………… SOAL KUIS RPP 01 1. Jelaskan pengertian laju reaksi! 2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi! Jawaban Skor 10 atau laju 1. laju reaksi adalah laju pengurangan konsentrasi molar pereaksi pertambahan konsentrasi molar produk dalam satu satuan waktu. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah sebagai berikut a. Konsentrasi. 5 Konsentrasi (kepekatan) adalah perbandingan jumlah zat terlarut terhadap jumlah larutan. Makin besar konsentrasi suatu larutan makin besar pula laju reaksinya. Hal ini disebabkan larutan dengan konsentrasi besar (pekat) mengandung partikel yang lebih rapat jika dibandingkan larutan yang konsentrasi kecil (encer) sehingga lebih mudah dan lebih sering bertumbukkan. b. Faktor Luas Permukaan Bidang Sentuh. 5 Luas permukaan zat berkaitan dengan bidang sentuh zat tersebut. Suatu zat akan bereaksi apabila zat-zat tersebut bercampur dan saling bersinggungan. Zat padat yang berbentuk serbuk akan mempunyai permukaan yang lebih luas bila dibandingkan dengan zat padat yang berbentuk kepingan/ bongkahan. c. Faktor Suhu. Peningkatan suhu menyebabkan peningkatan laju reaksi. Setiap partikel selalu bergerak dengan arah tidak teratur. Dengan naiknya temperature, energi gerak/ kinetic molekul bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Dengan naiknya temperatur akan 5 memperbesar energi potensial sehingga jika bertumbukkan juga akan terjadi reaksi. d. Faktor katalis Katalis merupakan zat yang mempengaruhi laju reaksi.dalam kerjanya katalis akan ikut bereaksi dengan zat-zat reaktan, tetapi diakhir proses reaksi katalis akan memisah kembali. jumlah 5 30 SOAL KUIS RPP 03 1. Pada reaksi 2NH3 (g) N2 (g)+ 3H2(g) , konsentrasi H2 bertambah dari 0 menjadi 0,2 mol/L dalam waktu 10 detik. Berapa laju reaksi H2? 2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan! 3. Apa yang dimaksud tumbukan efektif ? Jawaban Skor 1. Diketahui bahwa NH3 bertambah dari 0 M menjadi 0,2 M dalam waktu 10 detik Penyelesaian : 10 [ H 2] 0,2 VH2 = + t = 10 = 0,02 mol/L. 2. faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan 10 Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan Pengaruh temperatur terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan Pengaruh katalis terhadap laju reaksi 3. Tumbukan efektifadalah tumbukan yang mempunyai 10 energiyangcukupuntukmemutuskanikatan-ikatanpadazatyangbereaksi. jumlah 30 SOAL KUIS RPP 02 1. Dari reaksi :2 NO(g) + 2H2(g) → N2(g) + 2H2O(g) diperoleh data percobaan sebagai berikut: Konsentrasi (M) Nomor Laju reaksi Percobaan NO H2 (M.det-1) 1 2 × 10−3 2 × 10−3 4 × 10−6 2 4 × 10−3 2 × 10−3 8 × 10−6 3 6 × 10−3 2 × 10−3 12 × 10−6 4 4 × 10−3 6 × 10−3 24 × 10−6 5 4 × 10−3 8 × 10−3 32 × 10−6 Persamaan laju reaksi tersebut adalah.... Jawaban Skor 1. Orde reaksi terhadap NO, bandingkan ν2 terhadap ν1 15 Orde reaksi terhadap H2, bandingkan ν5 terhadap ν2 Sehingga persamaan laju reaksi adalah V = k [NO]x[H2]y = k [NO]1[H2]1 = k [NO][H2] Jumlah 15 Tugas RPP 02 1. Pada suhu 273°C, gas brom dapat bereaksi dengan gas nitrogen monoksida menurut persamaan reaksi berikut: 2NO(aq) + Br2(g) → 2NOBr(g) Percobaan Konsentrasi Awal (M) Laju Reaksi NO Br2 Awal (M det–1) 1 0,1 0,05 6 2 0,1 0,10 12 3 0,2 0,10 24 Laju reaksi bila konsentrasi gas NO = 0,01 M dan gas Br2 = 0,03 M adalah..... Pembahasan Orde reaksi terhadap NO Diperoleh Orde reaksi terhadap Br2 Diperoleh Persamaan lajunya Untuk NO = 0,01 M dan Br2 = 0,03 M Bandingkan v4 terhadap v1 2. Data hasil percobaan laju reaksi: 2NO (g) + 2H2 (g) → N2 (g) + 2H2 (g) + 2H2O (g) Berdasarkan data tersebut tentukanlah : a. Orde reaksi [NO] b. Orde reaksi [H2] c. Orde reaksi total Pembahasan Orde reaksi terhadap NO Orde reaksi terhadap H2 Sehingga orde reaksi totalnya adalah = 2 + 1 = 3 Tugas RPP 03 4. Pada reaksi 2NH3 (g) N2 (g)+ 3H2(g) , konsentrasi H2 bertambah dari 0 menjadi 0,2 mol/L dalam waktu 10 detik. Berapa laju reaksi H2? 5. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan! 6. Apa yang dimaksud tumbukan efektif ? Jawaban Skor 4. Diketahui bahwa NH3 bertambah dari 0 M menjadi 0,2 M dalam waktu 10 detik Penyelesaian : 10 [ H 2] 0,2 VH2 = + t = 10 = 0,02 mol/L. 5. faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan 10 Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan Pengaruh temperatur terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan Pengaruh katalis terhadap laju reaksi 6. Tumbukan efektifadalah tumbukan yang mempunyai 10 energiyangcukupuntukmemutuskanikatan-ikatanpadazatyangbereaksi. jumlah 30 Kisi-Kisi dan Lembar Observasi Sikap Spiritual (KI 1) (RPP 01) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI Sub Topik : kemolaran Kisi-Kisi No Aspek Yang Dinilai 1 Berdoa Item a Pernyataan Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran b Berdoa setelah memulai kegiatan pembelajaran c Berdoa dengan cara yang baik berkonsentrasi d Berdoa sesuai dengan agama yang dianut dan Lembar Observasi Sikap Spiritual (KI 1) (RPP 01) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI Sub Topik :kemolaran Aspek Yang Dinilai 1. Berdoa a. Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran b. Berdoa setelah memulai kegiatan pembelajaran c. Berdoa dengan cara yang baik dan berkonsentrasi d. Berdoa sesuai dengan agama yang dianut Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spritual peserta didik. Berilah angka 1 bila aspek yang dinilai dapat teramati atau teridentifikasi dengan baik. Dan beri nilai 0 bila aspek yang dinilai tidak teramati. No. Pengamatan Observasi Sikap Spritual kemolaran (KI1) Nama Siswa Aspek Jumlah Nilai Pengamatan Berdoa a b c D 1 2 3 4 5 Nilai = x 100 Ket Kisi-Kisi dan Lembar Angket Sikap Spiritual (KI 1) (RPP 01) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/I Sub Topik : kemolaran Kisi-Kisi Angket Sikap Spiritual N o Aspek yang dinilai 1 Mengucap syukur 2 3 Menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa Menyadari pengetahuan bersifat tentative Pernyataan Saya mengucap syukur ketika saya berhasil mengerjakan tugas Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang tinggi Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang jelek Saya menyadari bahwa kamolaran bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari Saya menyadari ketentuan yang ditetapkan Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik bagi kita melalui materi kemolaran Saya menyadari kebesaran Tuhan merupakan bagian dari materi kemolaran Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh dapat berubah kapan saja Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh sesuai dengan perkembangan IPTEK Nomor item 1 2 3 4 5 6 7 8 Lembar Angket Sikap Spiritual (KI 1) (RPP 01) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/I Sub Topik : Kemolaran Nama sekolah : Nama siswa : Kelas : Hari/tanggal : Petunjuk: 1. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak mempengaruhi pada nilai sekolahmu. Atas partisipasinya diucapkan terima kasih. 2. Berilah tanda cek (√) pada kolom pilihan sesuai kebiasaanmu sehari-hari! No Pernyataan 1 Saya mengucap syukur ketika saya berhasil mengerjakan tugas Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang tinggi Saya mengucap syukur ketika saya mendapat nilai ulangan yang jelek Saya menyadari bahwa kemolaranbermanfaat dalam kehidupan sehari-hari Saya menyadari ketentuan yang ditetapkan Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik bagi kita melalui materi kemolaran Saya menyadari kebesaran Tuhan merupakan bagian dari materi kemolaran 2 3 4 5 6 7 Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh dapat berubah kapan saja 8 Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh sesuai dengan perkembangan IPTEK 1 2 3 4 Petunjuk Penskoran Angket Spiritual (KI) a. Skor jawaban angket yang diberikan: Selalu :4 Sering :3 Kadang-kadang :2 Tidak pernah :1 b. Penilaian Jawaban 1. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 2. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 3. Kadang-kadang, apabila melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan 4. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan c. Penskoran Kisi-Kisi dan Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) (RPP 01) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI Sub Topik : Kemolaran Kisi-Kisi Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) No Aspek Yang Kegiatan yang diamati dinilai 1 Persiapan 1. Berdiri sesuai kelompok praktikum Percobaan 2. Alat dan bahan tersedia dalam kelompok 3. Alat dan bahan tersusun rapih dalam kelompok 2 Pelaksanaan percobaan Percobaan A : Pengenceran 4. Langkah pertama mencari volume HCl pekat yang akan digunakan untuk membuat larutan HCl 0,1 M sebanyak 100 mL. 5. Isi labu volumetrik ukuran 100 mL dengan aquades sebanyak 25 mL, lalu tambahkan volume HCl pekat yang telah dihitung pada langkah pertama secara perlahan. 6. Kocok sebentar kemudian tambahkan aquades sampai 100 mL. Percobaan B : Pembuatan larutan NaOH 6. Ditimbang secara teliti 0,4 gram butiran NaOH menggunakan kaca arloji dan neraca analitik. 7. Begitu penimbangan selesai dilakukan, dipindahkan NaOH dari gelas arloji ke dalam gelas kimia yang telah berisi 2025 mL akuades hangat. 8. Diaduk dengan pengaduk kaca hingga seluruh NaOH larut sempurna 9. Dipindahkan larutan dari gelas kimia ke dalam labu volumetrikukuran 100 mL. 10. Ditambahkan akuades hingga tanda batas pada labu volumetrik. Ditutup labu volumetrik, kemudian dikocok hingga homogen. Mengamati hasil percobaan Menjawab soal-soal dan membuat kesimpulan 3 Kegiatan akhir percobaan 1. Membersihkan alat dan bahan 2. Merapikan meja praktikum 3. Keluar laboratorium dengan teratur Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) (RPP 01) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI Lembar Pengamatan Keterampilan Sub Topik : Kemolaran Kelas : XI Petunjuk: bila teramati beri tanda, dan tidak teramati beri tanda (-) NO Nama Persiapa n Percoba an 1 2 3 Pelaksanaan Percobaan 1 2 3 4 Kegiatan Akhir Percobaan 5 1 2 3 Rubrik Penilaian No. 1. Aspek yang dinilai Persiapan percobaan Kategori Kriteria 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru Sebagian besar dikerjakan oleh siswa Sebagian besar dibantu oleh guru Semuanya dibantu oleh guru Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 2. Pelaksanaan percobaan 2 1 4 3 3. Kegiatan akhir percobaan 2 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 2 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru Sebagian besar dikerjakan oleh siswa Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 3 Nilai = x 100 Kisi-Kisi dan Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) (RPP 02) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI Sub Topik : 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi Kisi-Kisi Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) No Aspek Yang Kegiatan yang diamati dinilai 1 Persiapan 1. Berdiri sesuai kelompok praktikum Percobaan 2. Alat dan bahan tersedia dalam kelompok 3. Alat dan bahan tersusun rapih dalam kelompok 2 Pelaksanaan Percobaan Suhu 6. Mengambil 10 ml memasukkannya Na2S2O3 0,1 M kedalam beker kemudian glass dan meletakkannya diatas kertas putih yang sudah diberi tanda silang dengan spidol. Mengukur dan mencatat suhu larutan tersebut (misal 300C). 7. Mengambil 10 ml larutan HCl 0,1 M kemudian memasukkannya kedalam beker glass, mengukur dan mencatat suhunya (misal 300C). Menambahkan larutan HCl ke dalam larutan Na2S2O3, bersamaan dengan menambahkan larutan HCl tersebut hidupkan stopwatch. Mengamati tanda silang pada kertas sampai tidak terlihat lagi dan segera untuk mematikan stopwatch. Mencatat waktu yang diperlukan untuk bereaksi. 8. Mengulangi percobaan langkah 1a dan 1b dua kali untuk suhu 400C dan 500C (caranya dengan memanaskan larutan Na2S2O3 dan HCl sampai suhunya naik 100C dan 200C dari langkah 2a dan 2b kemudian mencampurkan larutan tersebut. Konsentrasi 9. Siapkan dua buah labu erlenmeyer, dan beri nomor 1 dan 2 10. Isilah masing – masing botol dengan larutan HCl yang berbeda konsentrasi 11. Siapkan dua buah balon 12. Atur posisi balon dalam keadaan tegak 13. Masukkan soda kue ke dalam masing – masing balon dengan jumlah yang sama 14. Setelah itu, rekatkan masing-masing ujung balon ke dalam tutup labu erlenmeyer. Usahakan tidak ada udara yang masuk didalamnya. Setelah keduanya merekat, tumpahkan soda kue yang ada pada balon ke dalam labu erlenmeyer dengan waktu yang bersamaan dan melihat apa yang terjadi pada kedua balon tersebut. Balon manakah yang mengembung terlebih dahulu? 15. Kemudian disamping menunggu balon yang mengembung, hitunglah lamanya balon tersebut hingga menjadi besar 16. Lalu masukkan ke dalam table yang telah dibuat Luas permukaan 7. Ambil masing-masing 3mL HCl 2M, masukkan ke dalam tabung reaksi. 8. Ambillah pualam, kemudian letakkan di atas kaca arloji. Timbang 0.5gr pualam dalam bentuk bongkahan sebanyak 3 kali dengan teliti menggunakan neraca analitik 9. Masukkan 0.5gr pualam tersebut ke dalam tabung reaksi, amati banyaknya gelembung yang dihasilkan dan catat waktu yang diperlukan agar balon dapat berdiri tegak. 10. Ulangi percobaan tersebut sampai 3 kali. 11. Lakukan langkah yang sama dengan menggunakan pualam yang telah digerus halus. 12. Bandingkan apa yang terjadi. Mengamati hasil percobaan Menjawab soal-soal dan membuat kesimpulan 3 Kegiatan akhir percobaan 1. Membersihkan alat dan bahan 2. Merapikan meja praktikum 3. Keluar laboratorium dengan teratur Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) (RPP 02) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI Lembar Pengamatan Keterampilan Sub Topik : 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi Kelas : XI Petunjuk: bila teramati beri tanda, dan tidak teramati beri tanda (-) NO Nama Persiapa n Percoba an 1 2 3 Pelaksanaan Percobaan 1 2 3 4 Kegiatan Akhir Percobaan 5 1 2 3 Rubrik Penilaian No. 1. Aspek yang dinilai Persiapan percobaan Kategori Kriteria 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru Sebagian besar dikerjakan oleh siswa Sebagian besar dibantu oleh guru Semuanya dibantu oleh guru Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 2. Pelaksanaan percobaan 2 1 4 3 3. Kegiatan akhir percobaan 2 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 2 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru Sebagian besar dikerjakan oleh siswa Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 3 Nilai = x 100 Kisi-Kisi dan Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) (RPP 03) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI Sub Topik : 2 faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan Kisi-Kisi Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) No Aspek Yang Kegiatan yang diamati dinilai 1 Persiapan 2. Berdiri sesuai kelompok praktikum Percobaan 4. Alat dan bahan tersedia dalam kelompok 5. Alat dan bahan tersusun rapih dalam kelompok 2 Pelaksanaan Percobaan Konsentrasi 1. Siapkan dua buah labu erlenmeyer masing-masing diberi nomor 1 dan 2. 2. Isilah dua buah balon dengan soda kue dengan ukuran 1 sendok teh. 3. Isilah asam cuka pada labu erlenmeyer pertama dengan ukuran 50mL lalu ambil balon dan rekatkan pada mulut botol.L 4. Hitung waktu reaksi dengan stopwatch pada saat balon mengembang dan soda kue bereaksi dengan asam cuka amati perubahan yang terjadi dan perubahan pada balon. 5. Ulangi langkah tersebut untuk labu erlenmeyer kedua namun asam cuka dengan ukuran 40mL dengan 10mL air Luas permukaan 1. Siapkan dua buah labu erlenmeyer, dan beri nomor 1 dan 2 2. Isilah masing – masing botol dengan larutan HCl yang berbeda konsentrasi 3. Siapkan dua buah balon 4. Atur posisi balon dalam keadaan tegak 5. Masukkan soda kue ke dalam masing – masing balon dengan jumlah yang sama 6. Setelah itu, rekatkan masing-masing ujung balon ke dalam tutup labu erlenmeyer. Usahakan tidak ada udara yang masuk didalamnya. Setelah keduanya merekat, tumpahkan soda kue yang ada pada balon ke dalam labu erlenmeyer dengan waktu yang bersamaan dan melihat apa yang terjadi pada kedua balon tersebut. Balon manakah yang mengembung terlebih dahulu? 7. Kemudian disamping menunggu balon yang mengembung, hitunglah lamanya balon tersebut hingga menjadi besar 8. Lalu masukkan ke dalam table yang telah dibuat Luas permukaan 5. Isilah gelas kimia dengan 50 mL air. 6. Masukkan 1butir tablet redoxon ke dalam air. 7. Ukur waktu reaksi menggunakan stopwatch mulai dari saat pemasukan tablet hingga tablet tidak tersisa lagi dalam larutan. 8. Ulangi langkah tersebut menggunakan tablet redoxon yang dipotong menjadi 4 bagian, dan tablet redoxon yang ditumbuk halus Mengamati hasil percobaan Menjawab soal-soal dan membuat kesimpulan 3 Kegiatan akhir percobaan 4. Membersihkan alat dan bahan 5. Merapikan meja praktikum 6. Keluar laboratorium dengan teratur Lembar Observasi Aspek Psikomotor (KI 4) (RPP 03) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI Lembar Pengamatan Keterampilan Sub Topik : 2 faktor yang mempengaruhi laju reaksiberdasarkan teori tumbukan Kelas : XI Petunjuk: bila teramati beri tanda, dan tidak teramati beri tanda (-) NO Nama Persiapa n Percoba an 1 2 3 Pelaksanaan Percobaan 1 2 3 4 Kegiatan Akhir Percobaan 5 1 2 3 Rubrik Penilaian No. 1. Aspek yang dinilai Persiapan percobaan Kategori Kriteria 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru Sebagian besar dikerjakan oleh siswa Sebagian besar dibantu oleh guru Semuanya dibantu oleh guru Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 2. Pelaksanaan percobaan 2 1 4 3 3. Kegiatan akhir percobaan 2 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 2 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru Sebagian besar dikerjakan oleh siswa Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 3 Nilai = x 100 Kisi-Kisi dan Lembar Angket Sikap Sosial (KI 2) (RPP 01) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI N Indikator Aspek yang o 1 dinilai Menunjukan sikap Disiplin disiplin setiap dalam Menunjukan sikap jujur Jujur dalam setiap kegiatan pembelajaran 3 Menunjukan kerja perilaku Kerja sama sama antara anggota kelompok selama kegiatan pembelajaran 4 Menunjukan sikap Proaktif proaktif dalam setip kegiatan pembelajaran 5 Menunjukan sikap Teliti dalam setip kegiatan pembelajaran Teliti Nomor item kegiatan pembelajaran 2 Pernyataan Saya mengumpulkan tugas tepat waktu Saya mengumpulkan laporan praktikum tepat waktu Saya masuk kelas tepat waktu 1 Saya tidak keluar masuk kelas selama pembelajaran berlangsung Saya tidak senang ribut dalam kelas 4 Saya jujur menjawab soal quis dan ulangan Saya jujur mengerjakan tugas dengan kemampuan yang saya miliki Saya bekerja sama dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi kelompok Saya membantu menyelesaikan tugas kelompok 6 2 3 5 7 8 9 Saya aktif dalam menjawab 10 pertanyaan dalam kelompok Saya aktif dalam bertanya saat 11 kegiatan pembelajaran. Teliti dalam melaksanakan 12 praktikum Teliti dalam menganalisis data hasil 13 percobaan Lembar Angket Sikap Sosial (KI 2) (RPP 01) Nama sekolah : Nama siswa : Kelas : Hari/tanggal : Petunjuk: 3. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak mempengaruhi pada nilai sekolahmu. Atas partisipasinya diucapkan terima kasih 4. Berilah tanda cek (√) pada kolom pilihan sesuai kebiasaanmu sehari-hari! No Pernyataan 1. Saya mengumpulkan tugas tepat waktu 2 Saya mengumpulkan laporan praktikum tepat waktu Saya masuk kelas tepat waktu 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Saya tidak keluar masuk kelas selama pembelajaran berlangsung Saya tidak senang ribut dalam kelas Saya jujur menjawab soal quis dan ulangan Saya jujur mengerjakan tugas dengan kemampuan yang saya miliki Saya bekerja sama dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi kelompok Saya membantu menyelesaikan tugas kelompok Saya aktif menjawab pertanyaan dalam kelompok Saya aktif bertanya saat kegiatan pembelajaran. Saya teliti dalam melaksanakan praktikum Saya teliti dalam menganalisis data hasil percobaan 1 2 3 4 Petunjuk Penskoran Angket Sosial (KI 2) d. Skor jawaban angket yang diberikan: Selalu :4 Sering :3 Kadang-kadang :2 Tidak pernah :1 e. Penilaian Jawaban 4. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 5. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2. Kadang-kadang, apabila melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan 1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan f. Penskoran Kisi-Kisi dan Lembar Angket Sikap Sosial (KI 2) (RPP 02) Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI N Indikator Aspek yang o 1 dinilai Menunjukan sikap Disiplin disiplin setiap dalam Menunjukan sikap jujur Jujur dalam setiap kegiatan pembelajaran 3 Menunjukan kerja perilaku Kerja sama sama antara anggota kelompok selama kegiatan pembelajaran 4 Menunjukan sikap Proaktif proaktif dalam setip kegiatan pembelajaran 5 Menunjukan sikap Teliti dalam setip kegiatan pembelajaran Teliti Nomor item kegiatan pembelajaran 2 Pernyataan Saya mengumpulkan tugas tepat waktu Saya mengumpulkan laporan praktikum tepat waktu Saya masuk kelas tepat waktu 1 Saya tidak keluar masuk kelas selama pembelajaran berlangsung Saya tidak senang ribut dalam kelas 4 Saya jujur menjawab soal quis dan ulangan Saya jujur mengerjakan tugas dengan kemampuan yang saya miliki Saya bekerja sama dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi kelompok Saya membantu menyelesaikan tugas kelompok 6 2 3 5 7 8 9 Saya aktif dalam menjawab 10 pertanyaan dalam kelompok Saya aktif dalam bertanya saat 11 kegiatan pembelajaran. Teliti dalam melaksanakan 12 praktikum Teliti dalam menganalisis data hasil 13 percobaan Lembar Angket Sikap Sosial (KI 2) (RPP 02) Nama sekolah : Nama siswa : Kelas : Hari/tanggal : Petunjuk: 1. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak mempengaruhi pada nilai sekolahmu. Atas partisipasinya diucapkan terima kasih 2. Berilah tanda cek (√) pada kolom pilihan sesuai kebiasaanmu sehari-hari! No Pernyataan 1. Saya mengumpulkan tugas tepat waktu 2 Saya mengumpulkan laporan praktikum tepat waktu Saya masuk kelas tepat waktu 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Saya tidak keluar masuk kelas selama pembelajaran berlangsung Saya tidak senang ribut dalam kelas Saya jujur menjawab soal quis dan ulangan Saya jujur mengerjakan tugas dengan kemampuan yang saya miliki Saya bekerja sama dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi kelompok Saya membantu menyelesaikan tugas kelompok Saya aktif menjawab pertanyaan dalam kelompok Saya aktif bertanya saat kegiatan pembelajaran. Saya teliti dalam melaksanakan praktikum Saya teliti dalam menganalisis data hasil percobaan 1 2 3 4 Petunjuk Penskoran Angket Sosial (KI 2) a. Skor jawaban angket yang diberikan: Selalu :4 Sering :3 Kadang-kadang :2 Tidak pernah :1 b. Penilaian Jawaban 1. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 2. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 3. Kadang-kadang, apabila melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan 4. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan c. Penskoran Kisi-kisi THB Indikator 3.7.5 Menjelaskan pengertian molaritas Tujuan No Soal Soal 1. Siswa dapat 1 Jelaskan pengertian dari kemolaran ! menjelaskan pengertian molaritas Jawaban Klasifikasi Soal 1. Kemolaran menyatakan konsentrasi C1 konsentrasi (molaritas) suatu larutan. 2. Siswa dapat menentuka n konsentrasi (molaritas) suatu larutan 2 Tentukan kemolaran dari: 5 2. C2 a. 0,05 mol NaOH dalam air dengan a. M = n/v = 0,05 mol / 0,2 L = 0,25 M volume 200 mL larutan. 10 b. n = massa/ Mr = 18 / 180 = 0,1 mol b. 18 gr C6H12O6 (Mr = 180) dalam air M= n/v = 0,1 / 0,1 = 1 M dengan volume 100 mL larutan. Jumlah Skor 3.7.3 Menjelaskan tentang konsep laju reaksi 3. Siswa dapat menjelaska n pengertian 5 (kepekatan) dari suatu larutan yang menggambarkan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan. Yang mana berkaitan dengan jumlah mol dan volume larutan Jumlah skor 3.7.2 Menentukan Skor 3 Apa yang dimaksudkan dengan laju reaksi? Jelaskan! 10 3. Laju reaksi adalah penambahan pada konsentrasi produk per satuan waktu atau pengurangan konsentrasi pereaksi. C1 5 laju reaksi 5 Jumlah Skor 3.7.4 Menjelaskan hubungan laju reaksi dan koefisien reaksi dalam kaitannya dengan pengertian laju reaksi 4. Siswa dapat menjelaskan hubungan laju reaksi dan koefisien reaksi dalam kaitannya dengan pengertian laju reaksi 4 Jelaskan hubungan laju reaksi dengan koefisien reaksi ! 4. Dalamstoikiometri, C2 15 perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan jumlah mol pereaksi atau hasil reaksi. Jadi, dalam suatu reaksi kimia, laju reaksi suatu zat berbanding lurus dengan perbandingan koefisien reaksi zat tersebut. p 10 Jumlah Skor 3.7.5 Menuliskan persamaan laju reaksi 5. Siswa dapat menuliskan persamaan laju reaksi 5 Diberikan persamaan reaksi berikut: 5. N2 (g) + 3H2 (g) → 2NH3 (g) V N2 = + ∆ [N2] / ∆t 10 C3 Tuliskan persamaan laju reaksi untuk masing-masing pereaksi dan hasil reaksi! V H3 = + ∆ [H3] / ∆t V NH3 = + ∆ [NH3] / ∆t 5 Jumlah Skor 6 3.7.6 Menentukan 6. Siswa nilai orde dapat reaksi dan menentuka laju reaksi n nilai orde reaksi dan laju reaksi Dari hasil percobaan tentang laju reaksi di pereoleh data sebagai berikut : No. [NO] [H2] Laju (M/det) 1 2 0,6 0,1 9,6 0,2 0,5 1,0 0,5 V4 ( NO) 4 V3 ( NO) 3 4 ( 2) x x2 0,3 5 Orde reaksi terhadap NO 3,2 0,6 0,4 C3 (0,4) x 4,0 1,0 (0,2) x 3 4 6. Orde reaksi terhadap H2 5 5 4,0 7 10 Dari data di atas tentukan orde reaksi dari: a. NO b. H2 c. Orde reaksi total Jika reaksi A → B merupakan reaksi orde ke -0, tentukan persamaan laju reaksinya dan tentukan satuan tetapan laju reaksinya. V2 ( H 2 ) 2y V1 ( H 2 ) 1y (0,3) y 9,6 3,2 (0,1) y 3 (3) y y 1 Orde reaksi total x+y=2+1=3 Persamaan laju reaksinya v = k[A]0 dan satuan tetapan laju reaksinya yaitu mol/L detik atau M/s Jumlah Skor 3.7.7 Menjelaskan 7. Siswa grafikorde dapat reaksi menjelask an grafik 8 Jelaskan orde reaksi dari grafik dibawah Grafik tersebut menunjukkan C3 15 ini bahwa, setiap perubahan Konsentrasi satu kali, laju reaksi laju(Ms-1) naik satu kali. Dan setiap perubahan orde reaksi konsentrasi dua kali, laju reaksi konsentrasi A(M) naik dua kali, dan seterusnya. Sehingga V = k [C] 10 Jumlah Skor 3.7.8 Menganalisis 9 8. Siswa hubungan dapat teori Menganalis tumbukkan is dengan hubungan faktor-faktor teori yang tumbukkan mempengaru dengan hi laju reaksi faktor- 10 faktor yang mempengar uhi reaksi Apa yang dimaksud dengan energi aktivasi ? laju Jelaskan hubungan antara teori tumbukan dengan konsentrasi pereaksi ! Energi kinetik minimum yang diperlukan oleh partikel pereaksi agar dapat bereaksi membentuk kompleks teraktivasi C1 Larutan yang pekat memiliki konsentrasi yang besar. Molekul-molekul dalam larutan pekat berjumlah lebih banyak, susunannya lebih rapat sehingga lebih mudaj bertumbukan. Hal ini mengakibatkan tumbbukan yang terjadi lebih banyak. Pada larutan encer yang memiliki konsentrasi kecil, letak antarmolekul lebih longgar sehingga tumbukan antarmoleul tidak semudah pada larutan pekat. Selain itu, pada larutan encer jumlah jumlah C4 5 15 molekulnya lebih sedikit sehingga jumlah molekul yang bertumbukan lebih sedikit. Jumlah Skor 35 Lembar Penilaian Psikomotor No. 1 2 3 4 5 Hasil Penilaian 3 2 1 (baik) (cukup) (kurang) Indikator Menyiapkan alat dan bahan Deskripsi pengamatan Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi Melakukan praktik Mempresentasikan hasil praktik Jumlah Skor yang Diperoleh Rubrik Penilaian No 1 Indikator Menyiapkan alat dan bahan 2. Deskripsi pengamatan 3. 2. 1. 3. 2. 1. 3. Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi 3. 2. 1. 4. Melakukan 3. Rubrik Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan. Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang diperlukan. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Mampu memberikan penafsiran benar secara substantif. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara substantif. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara substantif. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan seluruh 228 No Indikator praktik Rubrik 2. 1. 5. Mempresentasikan 3. hasil praktik 2. 1. prosedur yang ada. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan sebagian prosedur yang ada. Tidak mampu melakukan praktik dengan menggunakan prosedur yang ada. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara percaya diri. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan kurang percaya diri. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak percaya diri. Kriteria Penilaian: Nilai = Jumlah Skor yang Diperoleh Skor Maksimum X 100 229 LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO Mata Pelajaran Kelas/Semester : Kimia : XI IPA /I TahunAjaran WaktuPengamatan : 2016/2017 :- Berilahtandacek (√) padakolom-kolomsesuaipengamatan Kelompok Nama Peserta Didik Kajian Teori/ Dasar Teori 4 3 2 1 Prosedur Eksperimen 4 3 2 Hasil dan Pembahasan 1 4 3 2 1 Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 230 Kesimpulan dan Saran 4 3 2 1 Daftar Pustaka 4 3 2 Lampiran 1 4 3 2 1 Jumlah Ket KISI – KISI LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO Aspek Penilaian (1) Kajian teori/dasar teori (2) Prosedur Eksperimen Skor 4 3 Kajian teori/ dasar teori Kajian teori/ dasar teori ditulis, ditulis dengan namun terdapat satu poin dari memenuhi poin berikut: tiga poin berikut tidak (1) Terdapat teori memenuhi: yang relevan (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil (2) Terdapat hasil eksperimen eksperimen sebelumnya yang relevan sebelumnya yang (3) Terdapat kerangka berfikir relevan dalam membangun (3) Terdapat kerangka argumentasi teoritik bahwa berfikir dalam eksperimen yang akan membangun dilaksanakan dapat argumentasi menyelesaikan teoritik bahwa permasalahan eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan. Prosedur eksperimen Prosedur eksperimen dituliskan pengumpulan pengumpulan data dituliskan, data dengan memenuhi namun terdapat satu poin dari komponen berikut: lima poin berikut tidak 1) Alat dan bahan terpenuhi : 2) Rancangan 1) Rumusan masalah eksperimen 2) Rumusan hipotesis (gambar rancangan 3) Variabel eksperimen eksperimen dan 4) Alat dan bahan 231 2 Kajian teori/ dasar teori ditulis, namun terdapat dua poin dari tiga poin berikut tidak memenuhi: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan 1 Kajian teori / dasar teori ditulis, namun tiga poin berikut tidak terpenuhi : (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat dua poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat tiga poin atau lebih dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan langkah-langkah eksperimen) (3) Hasil dan pembahasan Hasil yang berupa data, dianalisis secara lengkap yang meliputi enam poin berikut: 1) Data dianalisis dengan teknik/ metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat satu dianalisis namun terdapat hingga dua poin dari enam tiga hingga empat poin poin berikut tidak terpenuhi: dari enam poin berikut 1) Data dianalisis dengan tidak terpenuhi: teknik / metode yang tepat 1) Data dianalisis dengan 2) Data dianalisis dengan teknik / metode yang memperhitungkan taraf tepat kesalahan/ ketelitian 2) Data dianalisis dengan pengukuran memperhitungkan taraf 3) Data dituliskan sesuai kesalahan / ketelitian dengan aturan angka pengukuran penting 3) Data dituliskan sesuai 4) Data dituliskan beserta dengan aturan angka satuan yang digunakan penting 5) Data disajikan dalam 4) Data dituliskan beserta bentuk grafik/table dan satuan yang digunakan diberikan penjelasan 5) Data disajikan dalam 6) Dilakukan perbandingan bentuk grafik / table dan antara data hasil eksperimen diberikan penjelasan dengan nilai secara teori 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori 232 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat lebih dari empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisisdenganteknik/m etode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori nilai secara teori (4) Kesimpulan dan saran Kesimpulan ditulis dengan dan saran memenuhi poin berikut: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya (5) Daftar pustaka ditulis Daftarpusta dengan memenuhi poin ka berikut: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat satu poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature /teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat dua poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature / teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat lebih dari tiga poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun satu poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan Daftar pustaka ditulis namun dua poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur- Daftar pustaka ditulis namun tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan 233 dalam badan laporan (6) Lampiran laporan literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang Terdapat lampiran yang Terdapat lampiran yang meliputi : meliputi : meliputi : 1) Data laporan 1) Data laporan sementara asli, 1) Data laporan sementara sementara asli, 2) Data proses analisis namun asli, 2) Data proses analisis tidak lengkap yang dianggap penting 234 laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara namun fotocopy LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI Nama Kelompok : Waktu Presentasi : Materi : No. Kriteria Penilaian 1. 2. 3. Kurang Cukup Baik Sangat Baik 1 2 3 4 Penguasaan Materi Kekompakan/Pembagian Kerja Penyampaian 235 KISI – KISI INDIKATOR PENIALAIAN PRESENTASI 1. Penguasaan materi Deskriptor Tidak menguasai materi yang Skor 1 dipresentasikan Sedikit menguasai materi yang 2 di presentasikan Cukup menguasai materi yang 3 dipresentasikan Sangat menguasai materi yang 4 dipresentasikan 2. Kekompakan/ pembagian kerja Deskriptor Skor Tidak menunjukkan kekompakan 1 dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Sedikit menunjukkan 2 kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Cukup menunjukkan 3 kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain Sangat menunjukkan 4 kekompakan dalam menanggapi pertanyaan kelompok lain 236 3. Penyampaian Deskriptor Skor Tidak mampu menyampaikan 1 materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan Sedikit mampu menyampaikan 2 materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan Cukup mampu mampu 3 menyampaikan materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan Sangat mampu menyampaikan 4 materi presentasi dengan suara lantang dan ekspresi yang menyakinkan 237 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 01 No. Indikator Bunyi Soal 1. Merumuskan masalah 2. Merumuskan hipotesis untuk pembuatan larutan Bagaimana cara membuat larutan dengan konsentrasi tertentu, 3. Melakukan dan mengencerkan larutan? 4. eksperimen 1. Gelas kimia Mengumpulkan data 2. Labu volumetrik Dalam membuat suatu larutan, yang harus diperhatikan adalah Menganalisis data 3. Pipet tetes massa dan konsentrasi zat terlarut, volume zat pelarut percobaan 4. Kaca arloji (aquades). Membuat kesimpulan 5. Neraca analitik 5. 6. Suatu percobaan dilakukan Kunci Alat dan bahan: 1. Rumusan masalah: 1 2. Hipotesis: 1 3. Prosedur kerja: 6. Labu volumetrik Percobaan A : Pengenceran 7. Aquades 7. digunakan untuk membuat larutan HCl 0,1 M sebanyak 100 9. Pelet NaOH mL. Isi labu volumetrik ukuran 100 mL dengan aquades sebanyak Dari percobaan sederhana yang 25 mL, lalu tambahkan volume HCl pekat yang telah dilakukan : dihitung pada langkah pertama secara perlahan. 9. 1. Bagaimana cara pembuatan 5 Langkah pertama mencari volume HCl pekat yang akan 8. Larutan HCl 8. . Skor Kocok sebentar kemudian tambahkan aquades sampai 100 mL. larutan ? Percobaan B : Pembuatan larutan NaOH 11. Ditimbang secara teliti 0,4 gram butiran NaOH menggunakan kaca arloji dan neraca analitik. Tuliskanlah: 238 5 12. Begitu penimbangan selesai dilakukan, dipindahkan NaOH dari gelas arloji ke dalam gelas kimia yang telah berisi 20-25 mL akuades hangat. 13. Diaduk dengan pengaduk kaca hingga seluruh NaOH larut sempurna 14. Dipindahkan larutan dari gelas kimia ke dalam labu volumetrikukuran 100 mL. 15. Ditambahkan akuades hingga tanda batas pada labu volumetrik. Ditutup labu volumetrik, kemudian dikocok hingga homogen. 1. Merumuskan masalah 2. Merumuskan hipotesis 3. Melakukan eksperimen 4. Mengumpulkan data 5. Menganalisis data percobaan 6. Membuat kesimpulan 5 4. Data hasil pengamatan: Percobaan A No Percobaan . 1. Langkah pertama mencari volume HCl pekat 2. Isilabu volumetrik ukuran 100 mL dengan aquades sebanyak 25 mL, lalu tambahkan volume HCl pekat yang telah dihitung pada langkah pertama secara perlahan 3. Diaduk dengan pengaduk kaca hingga seluruh NaOH larut sempurna 239 Pengamatan 15 VHCl 2M= 5 mL 18 Vakuades = 25 mL 20 4. Dipindahkan larutan dari gelas kimia ke dalam labu volumterik 100 mL 5. Ditambahkan akuades hingga tanda batas 6. Ditutup labu takar, kemudian dikocok hingga homogen Percobaan B No Percobaan . 1. Ditimbang butiran NaOH dengan kaca arloji atau neraca analitik 2. Dipindahkan NaOH ke dalam gelas kimia yang berisi aquades 3. Diaduk dengan pengaduk kaca hingga seluruh NaOH larut sempurna 4. Dipindahkan larutan dari gelas kimia ke dalam labu volumterik 100 mL 5. Ditambahkan akuades hingga tanda batas 240 Pengamatan m = 0,4 gr Vakuades = 20 mL 6. 5. Ditutup labu takar, kemudian dikocok hingga homogen Analisis data hasil pengamatan 4. Jelaskan hasil pengamatan pada percobaan A ! Perhitungan pembuatan larutan asam khlorida ( HCl) 1 M sebanyak 1000 ml adalah sebagai berikut :Dengan menggunakan rumus pengenceran M1xV1=M2xV2 M1=2 MM2=0,1 M V1=…?V2= 100 ml M1.V1=M2.V2 2.V1=0,1.100 V1=100.0,1/2 V1= 5 ml Jadi asam sulfat pekat yang dibutuhkan sebanyak 5 ml. Pengenceran larutan HCl dapat dilakukan dengan menghitung jumlah bahan kimia yang dibutukan untuk membuat larutan 241 HCl 0,1 M sebanyak 100 ml. Dihitung menggunakan rumus pengenceran, yaitu M1.V1=M2.V2 . Didapatkan hasil 5 mL. Setelah itu masukkan 5 mL HCl 2 M ke dalam gelas kimia yang berisi 25 mL aquades. Setelah itu kocok sebentar dan masukkan kedalam labu volumetrik. Kemudian tambahkan aquadest hingga batas tera. setelah itu homogenkan dan dimasukkan ke dalam botol kaca lalu diberi label. Hal ini sesuai dengan Brady (2000) yang menyatakan pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan cara menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. 5. Hitunglah konsentrasi larutan NaOH ! Konsentrasi Larutan NaOH Diketahui : massa NaOH = 0.4 gram Volume NaOH = 50 mL = 0,05 L Mr NaOH = 40 gr/mol Ditanya :M NaOH = …. Jawab : n =gr/Mr=0,4/40=0,01 mol MNaOH =n/v=0,01/0,05=0,2 M 242 6. Jelaskan hasil pengamatan pada percobaan B! Pembuatan Larutan NaOH Pada proses pembuatan larutan NaOH, dengan menembakan akuades ke dalam labu takar sampai pada titik tera, dan kemudian mengocoknya sampai homogen, maka terjadi reaksi ditandai dengan larutan menjadi panas, terjadi reaksi eksotermal. Reaksi kimia yang terjadi: NaOH(s) + H2O 6. Kesimpulan: Setelah melakukan praktikum, dapat disimpulkan bahwa : 1. Larutan adalah campuran homogen dari molekul, atom ataupun ion dari dua zat atau lebih. Cara membuat larutan yaitu mencampurkan zat pelarut dan zat terlarutnya. 2. Dalam membuat suatu larutan, yang harus diperhatikan adalah massa dan konsentrasi zat terlarut, volume zat pelarut (air). 3. Untuk mendapatkan larutan HCl dengan konsentrasi 0,1 M dengan volume larutan 100 mL dibutuhkan 5 mL HCl 2 M. Dan untuk mendapatkan larutan NaOHdengan konsentrasi 0,2 M dengan volume larutan 50 mL dibutuhkan massa NaOHsebesar 0,4 gram. Cara penyekoran : 243 Skor akhir = KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 02 No. Indikator Bunyi Soal Skor 1. Merumuskan masalah 2. Merumuskan hipotesis untuk mengetahui faktor-faktor 3. Melakukan yang mempengaruhi laju reaksi 2. Hipotesis: 4. eksperimen Alat dan bahan: Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi: Suhu :Pada umumnya semakin tinggi suhu suatu sistem, 1 semakincepat reaksi kimia berlangsung Keberadaan katalis :Katalis adalah zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi kimia tanpa zat itu sendiri mengalami perubahan komposisi secara permanen. Konsentrasi reaktan : Semakin tinggi konsentrasi semakincepat reaksi. 5 Luas partikel : Semakin kecil ukuran reaktan padat semakin cepat reaksi. Contohnya : Tatal kayu terbakar lebih cepat dibandingkan kayu utuh. 3. Prosedur kerja: 5. 6. Suatu percobaan dilakukan Kunci Mengumpulkan data 10. Gelas kimia Menganalisis data 11. Labu volumetrik percobaan 12. Pipet tetes Membuat kesimpulan 13. Gelas ukur 14. Corong kaca 15. Kaca arloji 16. Neraca digital 17. Pipet volum 1. Rumusan masalah: Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi ? Konsentrasi : 18. Labu takar 17. Siapkan dua buah labu erlenmeyer, dan beri nomor 1 dan 2 18. Isilah masing – masing botol dengan larutan HCl yang berbeda konsentrasi 19. Aquades 20. Nacl . 1 21. Urea 244 19. Siapkan dua buah balon 20. Atur posisi balon dalam keadaan tegak 21. Masukkan soda kue ke dalam masing – masing balon dengan jumlah yang sama 22. Setelah itu, rekatkan masing-masing ujung balon ke dalam tutup labu erlenmeyer. Usahakan tidak ada udara yang masuk didalamnya. Setelah keduanya merekat, tumpahkan soda kue yang ada pada balon ke dalam labu erlenmeyer dengan waktu yang bersamaan dan melihat apa yang terjadi pada kedua balon tersebut. Balon manakah yang mengembung terlebih dahulu? 23. Kemudian disamping menunggu balon yang mengembung, hitunglah lamanya balon tersebut hingga menjadi besar 24. Lalu masukkan ke dalam table yang telah dibuat 22. glukosa Dari percobaan sederhana yang dilakukan : 1. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi laju reaksi ? Tuliskanlah: 1. Merumuskan masalah 2. Merumuskan hipotesis 3. Melakukan eksperimen 4. Mengumpulkan data 5. Menganalisis data percobaan 6. Membuat kesimpulan Suhu : 9. Mengambil 10 ml Na2S2O3 0,1 M kemudian memasukkannya kedalam beker glass dan meletakkannya diatas kertas putih yang sudah diberi tanda silang dengan spidol. Mengukur 245 5 5 15 20 18 dan mencatat suhu larutan tersebut (misal 300C). 10. Mengambil 10 ml larutan HCl 0,1 M kemudian memasukkannya kedalam beker glass, mengukur dan mencatat suhunya (misal 300C). Menambahkan larutan HCl ke dalam larutan Na2S2O3, bersamaan dengan menambahkan larutan HCl tersebut hidupkan stopwatch. Mengamati tanda silang pada kertas sampai tidak terlihat lagi dan segera untuk mematikan stopwatch. Mencatat waktu yang diperlukan untuk bereaksi. 11. Mengulangi percobaan langkah 1a dan 1b dua kali untuk suhu 400C dan 500C (caranya dengan memanaskan larutan Na2S2O3 dan HCl sampai suhunya naik 100C dan 200C dari langkah 2a dan 2b kemudian mencampurkan 246 larutan tersebut Luas permukaan : 13. Ambil masing-masing 3mL HCl 2M, masukkan ke dalam tabung reaksi. 14. Ambillah pualam, kemudian letakkan di atas kaca arloji. Timbang 0.5gr pualam dalam bentuk bongkahan sebanyak 3 kali dengan teliti menggunakan neraca analitik 15. Masukkan 0.5gr pualam tersebut ke dalam tabung reaksi, amati banyaknya gelembung yang dihasilkan dan catat waktu yang diperlukan agar balon dapat berdiri tegak. 16. Ulangi percobaan tersebut sampai 3 kali. 17. Lakukan langkah yang sama dengan menggunakan pualam yang telah digerus halus. 18. Bandingkan apa yang terjadi. 4. Data hasil pengamatan: Konsentrasi : Larutan HCl Soda Kue Waktu 0,1M 1 sendok makan ......155....detik 2M 1 sendok makan .......40....detik 247 Suhu : Volume Larutan (ml) Percobaa Wakt Suh u Na2S2O3 u 0,1 M 0,1 M (oC) 1 10 10 30 2 10 10 40 43 detik 3 10 10 50 35 detik HCl n (deti k) 1 menit 40 detik Luas permukaan : No. HCl (M) Massa Waktu pualam (detik) (bongkahan) Massa pualam (serbuk) Waktu (detik) 1 2 3 0.5gr 0.5gr 0.5gr 0.5gr 0.5gr 0.5gr 2.74 2.01 1.86 5. 2M 2M 2M 25.28 1.10.52 34.73 Analisis data hasil pengamatan Luas permukaan : 1. Tuliskan reaksi yang terjadi! 2. Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada 248 3. 1. 2. 3. eksperimen diatas? Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat? Jelaskan jawaban anda! Jawaban HCl (aq) + CaCO3 (s) CaCl2 (s) + H2O(l) + CO2 (g) Faktor yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen diatas adalah faktor luas permukaan. Semakin luas luas permukaan sentuhnya, semakin mempercepat tumbukan efektif antar partikel yang akan menghasilkan reaksi. Sehingga waktu yang dibutuhkan juga singkat. Serbuk memiliki luas permukaan lebih luas dibandingkan bongkahan, sehingga pualam serbuk lebih cepat bereaksi dengan HCl. Reaksi yang berlangsung lebih cepat adalah dengan penambahan pualam berwujud serbuk. Karena semakin besar luas luas permukaan, maka akan mempercepat proses tumbukkan antar partikel. Suhu : 1. Tuliskan reaksi yang terjadi! 2. Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada eksperimen diatas? 3. Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat ? Jelaskan jawaban anda! Jawaban Pertanyaan 4. Reaksi yang terjadi Na2S2O3(aq)+ 2HCl (aq) S02 (g) + S (s) + H2O (l) + 2NaCl (aq) 5. Faktor yang mempengaruhi reaksi tersebut adalah suhu 6. Reaksi yang lebih cepat adalah reaksi yang kedua (25 mL 249 Na2S2O3 0.2 M yang dipanaskan 100C di atas suhu awal). Karena pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi antara Na2S2O3 dengan HCl adalah semakin tinggi suhu suatu larutan, maka akan semakin cepat laju reaksi yang akan terjadi. Apabila suatu suhu reaksi di naikkan, maka energi kinetik dari partikel-pertikel zat reaktan yang bertumbukkan akan semakin cepat, sehingga zat produk yang diperoleh makin besar. Konsentrasi : 1. Persamaan reaksi dari percobaan tersebut adalah: CH3COOH(aq) + NaHCO3(s) NaCH3COO(aq) + CO2 (g) + H2O(l) 2. Faktor yang mempengaruhi reaksi tersebut adalah konsentrasi 3. Reaksi yang paling cepat ada pada Pada labu erlenmeyer 1. Pada labu erlenmeyer 1, waktu yang dibutuhkan hingga balon berdiri adalah 3 detik.Pada labu erlenmeyer 2, waktu yang dibutuhkan hingga balon berdiri adalah 8 detik.Semakin tinggi konsentrasi larutan cuka yang digunakan, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan agar balon berdiri 6. Kesimpulan: Berdasarkan percobaan yang diakukan, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain: 1. Faktor konsentrasi pereaksi 2. Faktor luas permukaan 3. Faktor suhu 4. Faktor katalis Cara penyekoran : 250 Skor akhir = KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 03 No. Indikator Bunyi Soal 1. Merumuskan masalah 2. Merumuskan hipotesis untuk mengetahui faktor-faktor Bagaimana konsentrasidan luas permukaan mempengaruhi 3. Melakukan yang mempengaruhi laju reaksi kecepatan laju reaksi berdasarkan teori tumbukan? 4. eksperimen berdasarkan teori tumbukan Mengumpulkan data Alat dan bahan: 5. 6. Suatu percobaan dilakukan Kunci Menganalisis data 1. Gelas kimia percobaan 2. Labu volumetrik Membuat kesimpulan 3. Pipet tetes 4. Gelas ukur 5. Corong kaca 6. Kaca arloji 7. Neraca digital 8. Pipet volum 1. Rumusan masalah: Skor 1 2. Hipotesis: Konsentrasi pereaksi Pengruh konsentrasi terhadap adalah semakin besar konsentrasi maka semakin laju pula suatu reaksi. Karna dengan bertambahnya konsentrasi maka jumlah partikel juga bertambah sehingga kemungkinan terjadi tumbukan antar partikel semakin besar. 2. Luas permukaan Pengaruh luas permukaan adalah semakin halus atau kecil ukuran reaktan (padatan) yang digunakan maka semakin laju reaksi kimaia terjadi . karena dengan semakin kecilnya ukuran partikel maka akan menyebabkan kemungkinan terjadi tumbukan semakin besar. 1. 9. Labu takar 10. Aquades 251 1 5 . 11. Nacl 3. Prosedur kerja: 12. Urea Konsentrasi : 5 1. Siapkan dua buah labu erlenmeyer masing- 13. glukosa masing diberi nomor 1 dan 2. Dari percobaan sederhana yang 2. Isilah dua buah balon dengan soda kue dengan dilakukan : 2. Jelaskan faktor-faktor ukuran 1 sendok teh. apa saja yang 3. Isilah asam cuka pada labu erlenmeyer mempengaruhi laju 5 pertama dengan ukuran 50mL lalu ambil balon reaksi ? dan rekatkan pada mulut botol.L Tuliskanlah: 4. Hitung waktu reaksi dengan stopwatch pada 7. Merumuskan masalah 8. Merumuskan hipotesis saat balon mengembang dan soda kue bereaksi 9. Melakukan eksperimen dengan asam cuka amati perubahan yang 10. Mengumpulkan data terjadi dan perubahan pada balon. 11. Menganalisis data 5. Ulangi langkah tersebut untuk labu percobaan erlenmeyer kedua namun asam cuka dengan 12. Membuat kesimpulan ukuran 40mL dengan 10mL air Luas permukaan: 9. Isilah gelas kimia dengan 50 mL air. 10. Masukkan 1butir tablet redoxon ke dalam air. 252 15 20 18 11. Ukur waktu reaksi menggunakan stopwatch mulai dari saat pemasukan tablet hingga tablet tidak tersisa lagi dalam larutan. 12. Ulangi langkah tersebut menggunakan tablet redoxon yang dipotong menjadi 4 bagian, dan tablet redoxon yang ditumbuk halus 4. Data hasil pengamatan: Konsentrasi : No. Label Pereaksi Waktu (s) 1 Soda kue + 3 detik 50ml asam cuka 2 Soda kue + 10 detik 40ml asam cuka+ 10ml air Luas permukaan : Zat Serbuk redoxon 253 Air 25 mL Waktu 88 s Tablet redoxon utuh 25 mL 5. 155 Analisis data hasil pengamatan Konsentrasi : 1. Tuliskan reaksi yang terjadi! 2. Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada eksperimen diatas? 3. Jelaskan reaksi yang terjadi berdasarkan reori tumbukan ! Jawaban 1. CH3COOH(aq) + NaHCO3(s) NaCH3COO(aq) + CO2 (g) + H2O(l) 2. Faktor yang terjadi adalah konsentrasi 3. Pengaruh konsentrasi terhadap adalah semakin besar konsentrasi maka semakin laju pula suatu reaksi. Karna dengan bertambahnya konsentrasi maka jumlah partikel juga bertambah sehingga kemungkinan terjadi tumbukan antar partikel semakin besar. Luas permukaan : 1. Reaksi yang berlangsung lebih cepat adalah dengan penambahan redoxon berwujud serbuk. Karena semakin besar luas luas permukaan, maka akan mempercepat proses tumbukkan antar partikel. 2. Faktor yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen diatas adalah faktor luas permukaan. Semakin luas luas permukaan sentuhnya, semakin mempercepat tumbukan efektif antar partikel yang akan menghasilkan reaksi. 254 6. Sehingga waktu yang dibutuhkan juga singkat. Serbuk memiliki luas permukaan lebih luas dibandingkan bongkahan, sehingga redoxon serbuk lebih cepat bereaksi dengan air. Kesimpulan: Dalam percobaan laju reaksi ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu : 1. Konsentrasi pereaksi Pengaruh konsentrasi terhadap adalah semakin besar konsentrasi maka semakin laju pula suatu reaksi. Karna dengan bertambahnya konsentrasi maka jumlah partikel juga bertambah sehingga kemungkinan terjadi tumbukan antar partikel semakin besar. 2. Luas permukaan Pengaruh luas permukaan adalah semakin halus atau kecil ukuran reaktan (padatan) yang digunakan maka semakin laju reaksi kimaia terjadi . karena dengan semakin kecilnya ukuran partikel maka akan menyebabkan kemungkinan terjadi tumbukan semakin besar. Cara penyekoran : Skor akhir = 255 Lembar Penilaian Kinerja Proses (KI 4) (RPP 01) Sub topik : Kemolaran Kelas/ semester : XI/I Aspek yang dinilai: 1. Rumusan masalah a. Dalam bentuk kalimat Tanya/pertanyaan b. Pertanyaannya sesuia dengan wacana yang ditampilkan c. Memungkinkan untuk dibuktikan dengan melakukan eksperimen 2. Rumusan Hipotesis a. Kalimat sederhana dan dalam bentuk kalimat pernyataan b. Dapat diuji dengan melakukan eksperimen c. Berdasarkan pada teori/konsep yang relevan d. Merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah 3. Rumusan Tujuan a. Dalam bentuk kalimat pernyataan 256 b. Tujuan yang dirumuskan menunjukkan kesesuaian dengan wacana yang ditampilkan c. Tujuan yang dirumuskan sesuai dengan rumusan masalah 4. Merumuskan Prosedur Kerja Percobaan A : Pembuatan Larutan 1. Dihitung massa bahan-bahan ( NaCl, Urea, Glukosa ) 2. Ditimbang menggunakan neraca digital 3. Bahan dumasukkan ke dalam gelas kimia 4. Ditambah aquades sampai volume menjadi 500 mL 5. Diaduk menggunakan pengaduk 6. Larutan dimasukkan ke dalam labu volumetrik 7. Ditambah aquades sampai volume menjadi 100 mL 8. Larutan disimpan di gelas kimia yang lain Percobaan B : Pengenceran 1. Diambil 10 mL larutan pada percobaan A, dimasukkan ke dalam labu volumetrik 2. Ditambah aquades sampai volume larutan menjadi 100 mL 3. Dihitung konsentrasinya Percobaan C : Campuran larutan dan pengenceran 1. Diambil 10 mL dari hasil percobaan A 2. Ditambahkan larutan dari hasil percobaan B sampai volume menjadi 100 mL 3. Dihitung molaritasnya 5. Data Hasil Pengamatan 257 Data hasil pengamatan relevan dengan prosedur kerja yang dilakukan sebagai berikut : Hasil Pengamatan Percobaan A Percobaan B Percobaan C Kemolaran larutan Konsentrasi Kemolaran campuran NaCl=0,01 mol Massa NaCl=0,58 gr Kemolaran larutan CO(NH2)2=0,01 mol Massa CO(NH2)2=0,60 gram Kemolaran larutan C11H22O11=0,002 mol larutan NaCl=0,01 M Konsentrasi CO(NH2)2=0,01 M NaCl = 0,0018 M Kemolaran campuran CO(NH2)2=0,0018 M Kemolaran campuran C11H22O11=0,0036 M Konsentrasi larutan C11H22O11=0,00 2M Massa C11H22O11= 0,66 gr 6. Menganalisis Data Hasil Pengamatan Hasil analisis data disesuaikan dengan jawaban berikut: Berdasarkan hasil pengamatan di atas, maka dapat dianalisis sebagai berikut: 258 Mengacu pada hasil pengamatan dan perhitungan yang telah didapatkan, dapat dilihat kemolaran awal suatu zat untuk kemudian bisa mendapatkan massa zat dengan volume dan konsentrasi larutan yang diinginkan. Seperti yang dikatakan michael (1998),” Kemolaran (M) sama dengan jumlah mol (n) zat terlarut dibagi dengan jumlah liter (V) larutan”, dimana mol (n) sama dengan jumlah massa zat terlarut (m) dibagi dengan Massa Atom relatif (Mr). Dari sini akan didapatkan massa zat terlarut yang diinginkan, sesuai dengan ketentuan yang ada. Mol (n) suatu zat itu berbeda-beda, ini disebabkan kemolaran (M) yang juga berbeda pada setiap zat, misalnya pada NaCl dan CO(NH 2)2 memiliki kemolaran (M) yang sama, tetapi C11H22O11 memiliki kemolaran (M) yang dibuat berbeda dari dua zat yang lain. Massa (m) suatu zat tergantung pada mol (n) dan Mr suatu zat. Misalnya pada NaCl dan CO(NH2)2 memiliki mol (n) yang sama, akan tetapi Mr keduanya berbeda. Ini yang menyebabkan massa zat berbeda. Pada pengenceran, yang berubah adalah konsentrasi akhir. Ini disebabkan karena penambahan zat pelarut atau air dengan volume yang lebih besar dari larutan sebelumnya atau aslinya. Terlihat pada hasil pengamatan dan perhitungan di percobaan B : pengenceran. Bila percobaan B dibandingkan dengan percobaan A maka terlihat konsentrasi (kemolaran) keduanya berbeda jauh. Misalnya pada NaCl di percobaan A memiliki konsentrasi (kemolaran) 0,1 M, sedangkan pada percobaan B 0,01 M. Konsentrasi (kemolaran) ini dihasilkan dari rumus : M1V1 = M2V2 , hal ini seperti yang dikatakan michael (1998),” Pada pengenceran, volume, dan kemolaran larutan berubah”. Pada percobaan C, yang dihitung adalah kemolaran larutan campuran antara percobaan A dan B, dengan rumus : Mcamp = M1V1 + M2V2 V1+V2 7. Kesimpulan 259 Setelah melakukan praktikum, dapat disimpulkan bahwa : 1. Larutan adalah campuran homogen dari molekul, atom ataupun ion dari dua zat atau lebih. Cara membuat larutan yaitu mencampurkan zat pelarut dan zat terlarutnya. 2. Dalam membuat suatu larutan, yang harus diperhatikan adalah massa dan konsentrasi zat terlarut, volume zat pelarut (air). 3. Untuk mendapatkan larutan NaCl dengan konsentrasi 0,1 M dengan volume larutan 100 mL dibutuhkan massa NaCl sebesar 0,58 gram. Dan untuk mendapatkan larutan CO(NH2)2 dengan konsentrasi 0,1 M dengan volume larutan 100 mL dibutuhkan massa CO(NH2)2 sebesar 0,60 gram. Serta untuk mendapatkan larutan C11H22O11 dengan konsentrasi 0,02 M dengan volume larutan 100 mL dibutuhkan massa C11H22O11 sebesar 0,66 gram. Lembar Penilaian Kinerja Proses (KI 4) (RPP 02) Sub topik : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Kelas/ semester : XI/I Aspek yang dinilai: 1. Rumusan masalah d. Dalam bentuk kalimat Tanya/pertanyaan e. Pertanyaannya sesuia dengan wacana yang ditampilkan f. Memungkinkan untuk dibuktikan dengan melakukan eksperimen 2. Rumusan Hipotesis e. Kalimat sederhana dan dalam bentuk kalimat pernyataan 260 f. Dapat diuji dengan melakukan eksperimen g. Berdasarkan pada teori/konsep yang relevan h. Merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah 3. Rumusan Tujuan d. Dalam bentuk kalimat pernyataan e. Tujuan yang dirumuskan menunjukkan kesesuaian dengan wacana yang ditampilkan f. Tujuan yang dirumuskan sesuai dengan rumusan masalah 4. Merumuskan Prosedur Kerja Konsentrasi : 25. Siapkan dua buah labu erlenmeyer, dan beri nomor 1 dan 2 26. Isilah masing – masing botol dengan larutan HCl yang berbeda konsentrasi 27. Siapkan dua buah balon 28. Atur posisi balon dalam keadaan tegak 29. Masukkan soda kue ke dalam masing – masing balon dengan jumlah yang sama 30. Setelah itu, rekatkan masing-masing ujung balon ke dalam tutup labu erlenmeyer. Usahakan tidak ada udara yang masuk didalamnya. Setelah keduanya merekat, tumpahkan soda kue yang ada pada balon ke dalam labu erlenmeyer dengan waktu yang bersamaan dan melihat apa yang terjadi pada kedua balon tersebut. Balon manakah yang mengembung terlebih dahulu? 31. Kemudian disamping menunggu balon yang mengembung, hitunglah lamanya balon tersebut hingga menjadi besar 32. Lalu masukkan ke dalam table yang telah dibuat Suhu : 12. Mengambil 10 ml Na2S2O3 0,1 M kemudian memasukkannya kedalam beker glass dan meletakkannya diatas kertas putih yang sudah diberi tanda silang dengan spidol. Mengukur dan mencatat suhu larutan tersebut (misal 300C). 261 13. Mengambil 10 ml larutan HCl 0,1 M kemudian memasukkannya kedalam beker glass, mengukur dan mencatat suhunya (misal 300C). Menambahkan larutan HCl ke dalam larutan Na2S2O3, bersamaan dengan menambahkan larutan HCl tersebut hidupkan stopwatch. Mengamati tanda silang pada kertas sampai tidak terlihat lagi dan segera untuk mematikan stopwatch. Mencatat waktu yang diperlukan untuk bereaksi. 14. Mengulangi percobaan langkah 1a dan 1b dua kali untuk suhu 400C dan 500C (caranya dengan memanaskan larutan Na2S2O3 dan HCl sampai suhunya naik 100C dan 200C dari langkah 2a dan 2b kemudian mencampurkan larutan tersebut Luas permukaan : 19. Ambil masing-masing 3mL HCl 2M, masukkan ke dalam tabung reaksi. 20. Ambillah pualam, kemudian letakkan di atas kaca arloji. Timbang 0.5gr pualam dalam bentuk bongkahan sebanyak 3 kali dengan teliti menggunakan neraca analitik 21. Masukkan 0.5gr pualam tersebut ke dalam tabung reaksi, amati banyaknya gelembung yang dihasilkan dan catat waktu yang diperlukan agar balon dapat berdiri tegak. 22. Ulangi percobaan tersebut sampai 3 kali. 23. Lakukan langkah yang sama dengan menggunakan pualam yang telah digerus halus. 24. Bandingkan apa yang terjadi. 5. Data Hasil Pengamatan 1. Konsentrasi : Larutan HCl 0,1M 2M Soda Kue 1 sendok makan 1 sendok makan Waktu ......155....detik .......40....detik 2. Suhu : Percobaan Volume Larutan (ml) Suh Waktu 262 HCl Na2S2O3 u 0,1 M 0,1 M (oC) 1 10 10 30 2 10 10 40 3 10 10 50 (detik) 1 menit 40 detik 43 detik 35 et ik 3. Luas permukaan : No. HCl (M) Massa Waktu pualam (detik) (bongkahan) Massa pualam (serbuk) Waktu (detik) 1 2 3 0.5gr 0.5gr 0.5gr 0.5gr 0.5gr 0.5gr 2.74 2.01 1.86 2M 2M 2M 25.28 1.10.52 34.73 6. Menganalisis Data Hasil Pengamatan Luas permukaan : 4. Tuliskan reaksi yang terjadi! 5. Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada eksperimen diatas? 6. Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat? Jelaskan jawaban anda! Jawaban 4. HCl (aq) + CaCO3 (s) CaCl2 (s) + H2O(l) + CO2 (g) 263 5. Faktor yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen diatas adalah faktor luas permukaan. Semakin luas luas permukaan sentuhnya, semakin mempercepat tumbukan efektif antar partikel yang akan menghasilkan reaksi. Sehingga waktu yang dibutuhkan juga singkat. Serbuk memiliki luas permukaan lebih luas dibandingkan bongkahan, sehingga pualam serbuk lebih cepat bereaksi dengan HCl. 6. Reaksi yang berlangsung lebih cepat adalah dengan penambahan pualam berwujud serbuk. Karena semakin besar luas luas permukaan, maka akan mempercepat proses tumbukkan antar partikel. Suhu : 7. Tuliskan reaksi yang terjadi! 8. Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada eksperimen diatas? 9. Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat ? Jelaskan jawaban anda! Jawaban Pertanyaan 10. Reaksi yang terjadi Na2S2O3(aq)+ 2HCl (aq) S02 (g) + S (s) + H2O (l) + 2NaCl (aq) 11. Faktor yang mempengaruhi reaksi tersebut adalah suhu 12. Reaksi yang lebih cepat adalah reaksi yang kedua (25 mL Na2S2O3 0.2 M yang dipanaskan 100C di atas suhu awal). Karena pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi antara Na2S2O3 dengan HCl adalah semakin tinggi suhu suatu larutan, maka akan semakin cepat laju reaksi yang akan terjadi. Apabila suatu suhu reaksi di naikkan, maka energi kinetik dari partikel-pertikel zat reaktan yang bertumbukkan akan semakin cepat, sehingga zat produk yang diperoleh makin besar. Konsentrasi : 4. Persamaan reaksi dari percobaan tersebut adalah: CH3COOH(aq) + NaHCO3(s) NaCH3COO(aq) + CO2 (g) + H2O(l) 5. Faktor yang mempengaruhi reaksi tersebut adalah konsentrasi 6. Reaksi yang paling cepat ada pada Pada labu erlenmeyer 1. Pada labu erlenmeyer 1, waktu yang dibutuhkan hingga balon berdiri adalah 3 detik. Pada labu erlenmeyer 2, waktu yang dibutuhkan hingga balon berdiri adalah 8 detik. Semakin tinggi konsentrasi larutan cuka yang digunakan, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan agar balon berdiri 7. Kesimpulan Berdasarkan percobaan yang diakukan, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain: 5. Faktor konsentrasi pereaksi 264 6. 7. 8. Faktor luas permukaan Faktor suhu Faktor katalis Lembar Penilaian Kinerja Proses (KI 4) (RPP 03) Sub topik : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan Kelas/ semester : XI/I Aspek yang dinilai: 1. Rumusan masalah a. Dalam bentuk kalimat Tanya/pertanyaan b. Pertanyaannya sesuia dengan wacana yang ditampilkan c. Memungkinkan untuk dibuktikan dengan melakukan eksperimen 2. Rumusan Hipotesis a. Kalimat sederhana dan dalam bentuk kalimat pernyataan b. Dapat diuji dengan melakukan eksperimen c. Berdasarkan pada teori/konsep yang relevan d. Merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah 265 3. Rumusan Tujuan a. Dalam bentuk kalimat pernyataan b. Tujuan yang dirumuskan menunjukkan kesesuaian dengan wacana yang ditampilkan c. Tujuan yang dirumuskan sesuai dengan rumusan masalah 4. Merumuskan Prosedur Kerja Konsentrasi : 6. Siapkan dua buah labu erlenmeyer masing-masing diberi nomor 1 dan 2. 7. Isilah dua buah balon dengan soda kue dengan ukuran 1 sendok teh. 8. Isilah asam cuka pada labu erlenmeyer pertama dengan ukuran 50mL lalu ambil balon dan rekatkan pada mulut botol.L 9. Hitung waktu reaksi dengan stopwatch pada saat balon mengembang dan soda kue bereaksi dengan asam cuka amati perubahan yang terjadi dan perubahan pada balon. 10. Ulangi langkah tersebut untuk labu erlenmeyer kedua namun asam cuka dengan ukuran 40mL dengan 10mL air Luas permukaan: 13. Isilah gelas kimia dengan 50 mL air. 14. Masukkan 1butir tablet redoxon ke dalam air. 266 15. Ukur waktu reaksi menggunakan stopwatch mulai dari saat pemasukan tablet hingga tablet tidak tersisa lagi dalam larutan. 16. Ulangi langkah tersebut menggunakan tablet redoxon yang dipotong menjadi 4 bagian, dan tablet redoxon yang ditumbuk halus 5. Data Hasil Pengamatan Konsentrasi : No. Label Pereaksi Waktu (s) 1 Soda kue + 3 detik 50ml asam cuka 2 Soda kue + 10 detik 40ml asam cuka+ 10ml air Luas Permukaan Zat Air Serbuk redoxon 25 mL Tablet redoxon utuh 25 L Waktu 88 s i. 6. Menganalisis Data Hasil Pengamatan Konsentrasi : 267 4. Tuliskan reaksi yang terjadi! 5. Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada eksperimen diatas? 6. Jelaskan reaksi yang terjadi berdasarkan reori tumbukan ! Jawaban 4. CH3COOH(aq) + NaHCO3(s) NaCH3COO(aq) + CO2 (g) + H2O(l) 5. Faktor yang terjadi adalah konsentrasi 6. Pengaruh konsentrasi terhadap adalah semakin besar konsentrasi maka semakin laju pula suatu reaksi. Karna dengan bertambahnya konsentrasi maka jumlah partikel juga bertambah sehingga kemungkinan terjadi tumbukan antar partikel semakin besar. Luas permukaan : 3. Reaksi yang berlangsung lebih cepat adalah dengan penambahan redoxon berwujud serbuk. Karena semakin besar luas luas permukaan, maka akan mempercepat proses tumbukkan antar partikel. 4. Faktor yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen diatas adalah faktor luas permukaan. Semakin luas luas permukaan sentuhnya, semakin mempercepat tumbukan efektif antar partikel yang akan menghasilkan reaksi. Sehingga waktu yang dibutuhkan juga singkat. Serbuk memiliki luas permukaan lebih luas dibandingkan bongkahan, sehingga redoxon serbuk lebih cepat bereaksi dengan air. 7. Kesimpulan Dalam percobaan laju reaksi ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu : 3. Konsentrasi pereaksi Pengaruh konsentrasi terhadap adalah semakin besar konsentrasi maka semakin laju pula suatu reaksi. Karna dengan bertambahnya konsentrasi maka jumlah partikel juga bertambah sehingga kemungkinan terjadi tumbukan antar partikel semakin besar. 4. Luas permukaan Pengaruh luas permukaan adalah semakin halus atau kecil ukuran reaktan (padatan) yang digunakan maka semakin laju reaksi kimaia terjadi . karena dengan semakin kecilnya ukuran partikel maka akan menyebabkan kemungkinan terjadi tumbukan semakin besar 268 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Dengan Pendekatan Scientific (RPP 01) Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru : Kelas/ Semester : XI MIPA/I Pertemuan ke : Materi Pokok : laju reaksi Waktu : Hari/Tanggal : Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan scientificyang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: No I Keterlaksana an Ya Tidak Aspek Yang Diamati Pendahuluan o Guru menyapa siswa o Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebagai wujud syukur atas kebesaran Tuhan YME. o Guru menilai sikap doa siswa (sebelum kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik, dan sesuai dengan agama yang dianutnya). o Guru mengecek kehadiran siswa o Guru menilai sikap disiplin (hadir tepat waktu)siswa o Sebagai apersepsi guru memberikan informasi yang memancing rasa ingin tahu siswa dengan mengajukan pertanyaan : “mengapa dilaboratorium ada larutan dengan berbagai konsentrasi yang berbeda ? o Guru menilai rasa ingin tahusiswa yang mengamatislide dan mencoba menjawabpertanyaan. 352 Penilaian 1,001,99 2,002,99 3,003,49 3,50-4,00 o Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran o Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil selama kegiatan pembelajaran kepada siswa II Mengamati o Guru melakukan demonstrasi awal tentang larutan HCl dengan konsentrasi yang berbeda o Siswa mengamati 2 botol yang berisi larutan HCl dengan konsentrai yang berbeda o Guru menilai rasa ingin tahu siswa dari sikap memperhatikan demonstrasi Menanya o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan: - Bagaimana cara membuat larutan dengan konsentrasi yang berbeda ? o Guru menjelaskan secara singkat konsep laju reaksi. o Guru menilai rasa ingin tahu siswa yang bertanya maupun yang menjawab pertanyaan yang diajukan Mengumpulkan Data o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 4 besar, untuk (Lampiran menerima LKS praktikum 4), dengan pembagian judul praktikum sebagai berikut: o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan oleh guru. o Siswa melakukan praktikum sesuai dengan langkah kerja pada LKS. o Guru membimbing siswa mencatat hasil pengamatan. o Siswa menganalisis hasil praktikum dan 353 menghubungkannya dengan dasar teori o Siswa mengerjakan soal-soal pada LKS berdasarkan hasil praktikum. o Guru menilai sikap kerja sama,teliti,proaktif, jujur dan tanggung jawab siswa dalam melakukan percobaan dan membaca data percobaan. o Guru melakukan penilaian psikomotor (KI 4). Mengasosiasi o Guru memberikan kesempatan kepada siswa menganalisisdata hasil mereka dengan peroleh percobaan yang membandingkan literatur atau sumber belajar yang ada untuk membuktikan hipotesis yang mereka buat. o Guru membimbing siswa membuat kesimpulan sementara dari percobaan yang telah dilakukan. o Guru menilai sikap jujur, pro-aktif dan kerja sama siswa dalam berdiskusi kelompok. Mengkomunikasikan o Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapinya. o Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dibahas o Guru menilai sikap pro-aktifdan presentasi siswa. o Guru meminta siswa mengumpulkan hasil diskusi o Guru menilai sikap disiplin siswa dengan 354 mengumpulkan hasil diskusi sebagai portofolio tepat waktu III Kegiatan penutup o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi pembelajaran yang masih belum jelas. o Guru memberikan kuis kepada siswa o Guru menilai sikap jujur saat mengerjakan kuis dan disiplin dalam mengumpulkan kuis tepat waktu. o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran. o Siswa diberi tugas untuk membuat laporan hasil percobaan yang telah dilakukan untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya serta membaca mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi o Siswa berdo’a. o Guru menilai sikap doa siswa (sesudah kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik, dan sesuai dengan agama yang dianutnya). o Salam penutup.. IV V Pengelolaanwaktu Suasanakelas 1. Siswaantusias 2. Guru antusias. Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : TidakBaik Nilai 2,00-2,99 : KurangBaik Nilai 3,00-3,49 : CukupBaik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang,...............2016 Pengamat 355 (____________________) Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Dengan Pendekatan Scientific (RPP 02) Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru : Kelas/ Semester : XI MIPA/I Pertemuan ke : Materi Pokok : laju reaksi Waktu : Hari/Tanggal : Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan scientificyang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: No Keterlaksana an Ya Tidak Aspek Yang Diamati 356 Penilaian 1,001,99 2,002,99 3,003,49 3,504,00 I Pendahuluan o Guru menyapa siswa o Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebagai wujud syukur atas kebesaran Tuhan YME. o Guru menilai sikap doa siswa (sebelum kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik, dan sesuai dengan agama yang dianutnya). o Guru mengecek kehadiran siswa o Guru menilai sikap disiplin (hadir tepat waktu)siswa o Sebagai apersepsi guru memberikan informasi yang memancing rasa ingin tahu siswa dengan mengajukan pertanyaan : 3. Sebuah pesawat kecepatan 2000 , terbang km/jam. Apa dengan arti dari angka 2000 km/ jam ? Jawab : arti dari angkan 2000 km/ jam adalah pesawat tersebut telah berpindah sejauh 2000 km dalam waktu satu jam. 4. Perubahan kimia merupakan perubahan yang terjadi pada pereaksi dan hasil reaksinya. Apa yang yang berubah pada pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu reaksi ? Jawab : dalam reaksi kimia, perubahan yang terjadi pada pereaksi dan hasil reaksi adalah perubahan konsentrasinya o Guru menilai rasa ingin tahusiswa yang mengamatislide dan mencoba menjawabpertanyaan. o Guru menyampaikan topik dan tujuan 357 pembelajaran o Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil selama kegiatan pembelajaran kepada siswa II Kegiatan Inti Mengamati o Guru melakukan demonstrasi awal tentang kecepatan reaksi kimia o Siswa mengamati 2 paku yang berkarat dan yang tidak berkarat serta pembakaran kembang api yang berukuran kecil o Siswa diberikan fakta bahwa suatu reaksi kimia ada yang berlangsung cepat, seperti penyulutan kembang api, dan ada yang berlangsung lambat, seperti proses perkaratan besi. o Guru menilai rasa ingin tahu siswa dari sikap memperhatikan demonstrasi Menanya o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan: - Mengapa ada reaksi yang berlangsung cepat dan ada reaksi yang berlangsung lambat? - Apa yang menyebabkan suatu reaksi berlangsung cepat atau lambat? o Guru menjelaskan secara singkat konsep laju reaksi. o Guru menilai rasa ingin tahu siswa yang bertanya maupun yang menjawab pertanyaan yang diajukan Mengumpulkan Data o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 4 besar, untuk menerima LKS praktikum 358 (Lampiran 4), dengan pembagian judul praktikum sebagai berikut: o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan oleh guru. o Siswa melakukan praktikum sesuai dengan langkah kerja pada LKS. o Guru membimbing siswa mencatat hasil pengamatan. o Siswa menganalisis hasil praktikum dan menghubungkannya dengan dasar teori o Siswa mengerjakan soal-soal pada LKS berdasarkan hasil praktikum. o Guru menilai sikap kerja sama,teliti,proaktif, jujur dan tanggung jawab siswa dalam melakukan percobaan dan membaca data percobaan. o Guru melakukan penilaian psikomotor (KI 4). Mengasosiasi o Guru memberikan kesempatan kepada siswa menganalisisdata hasil mereka dengan peroleh percobaan yang membandingkan literatur atau sumber belajar yang ada untuk membuktikan hipotesis yang mereka buat. o Guru membimbing siswa membuat kesimpulan sementara dari percobaan yang telah dilakukan. o Guru menilai sikap jujur, pro-aktif dan kerja sama siswa dalam berdiskusi kelompok. Mengkomunikasikan o Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di 359 depan kelas dan memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapinya. o Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dibahas o Guru menilai sikap pro-aktifdan presentasi siswa. o Guru meminta siswa mengumpulkan hasil diskusi o Guru menilai sikap disiplin siswa dengan mengumpulkan hasil diskusi sebagai portofolio tepat waktu III Kegiatan penutup o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi pembelajaran yang masih belum jelas. o Guru memberikan kuis kepada siswa o Guru menilai sikap jujur saat mengerjakan kuis dan disiplin dalam mengumpulkan kuis tepat waktu. o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran. o Siswa diberi tugas rumah dan tugas untuk membuat laporan hasil percobaan yang telah dilakukan untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya o Siswa berdo’a. o Guru menilai sikap doa siswa (sesudah kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik, dan sesuai dengan agama yang dianutnya). o Salam penutup. IV V Pengelolaanwaktu Suasanakelas 3. Siswaantusias 4. Guru antusias. 360 Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : TidakBaik Nilai 2,00-2,99 : KurangBaik Nilai 3,00-3,49 : CukupBaik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang,...............2016 Pengamat (____________________) 361 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Dengan Pendekatan Scientific (RPP 03) Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru : Kelas/ Semester : XI MIPA/I Pertemuan ke : Materi Pokok : laju reaksi Waktu : Hari/Tanggal : Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan scientificyang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: No I Keterlaksana an Ya Tidak Aspek Yang Diamati Pendahuluan o Guru menyapa siswa o Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa sebagai wujud syukur atas kebesaran Tuhan YME. o Guru menilai sikap doa siswa (sebelum kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik, dan sesuai dengan agama yang dianutnya). o Guru mengecek kehadiran siswa o Guru menilai sikap disiplin (hadir tepat waktu)siswa o Sebagai apersepsi guru memberikan informasi yang memancing rasa ingin tahu siswa dengan mengajukan 362 Penilaian 1,001,99 2,002,99 3,003,49 3,504,00 pertanyaan : suatu hari, Ina ingin membuat kolak dan salah satu bahan yang digunakan adalah Gula. Gula yang digunakan oleh Ani adalah gula lempeng, kira – kira bagaiamana caranya agar gula lempeng yang digunakan oleh Ani untuk membuat kolak bisa cepat larut ?” Jawab : o Cara agar gula lempeng cepat larut dalam air kolak tersebut adalah Gula tersebut diiris menjadi halus, karena dengan ukuran yang lebih kecil luas bidang sentuh air terhadap gula semakin besar yang menyebabkan gula cepat larut o Guru menilai rasa ingin tahusiswa yang mengamatislide dan mencoba menjawabpertanyaan. o Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran o Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil selama kegiatan pembelajaran kepada siswa II Kegiatan Inti Mengamati o Guru melakukan demonstrasi awal tentangteori tumbukan o Guru menampilkan dua buah gambar tumbukkan yang terjadi pada suatu pereaksi apabila konsentrasinya konsentrasinya besar. Pada kecil gambar dan A konsentrasinya 1 M sedangkan pada gambar B konsentrasinya 2 M 363 Tanda lekukan biru merupakan tanda adanya tumbukkan. A B o Siswa diminta mengamati gambar tersebut o Guru menilai rasa ingin tahu siswa dari sikap memperhatikan demonstrasi Menanya o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan: Mengapa tumbukkan pada gambar B lebih banyak dibandingkan dengan gambar A ? Apa yang menyebabkan tumbukkan pada gambar B lebih banyak dibandingkan dengan gambar A ? o Guru menjelaskan secara singkat tentang teori tumbukan. o Guru menilai rasa ingin tahu siswa yang bertanya maupun yang menjawab pertanyaan yang diajukan Mengumpulkan Data o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 4 besar, untuk (Lampiran menerima LKS praktikum 4), dengan pembagian judul praktikum sebagai berikut: o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan oleh guru. o Siswa melakukan praktikum sesuai dengan langkah kerja pada LKS. o Guru membimbing siswa mencatat hasil pengamatan. 364 o Siswa menganalisis hasil praktikum dan menghubungkannya dengan dasar teori o Siswa mengerjakan soal-soal pada LKS berdasarkan hasil praktikum. o Guru menilai sikap kerja sama,teliti,proaktif, jujur dan tanggung jawab siswa dalam melakukan percobaan dan membaca data percobaan. o Guru melakukan penilaian psikomotor (KI 4). Mengasosiasi o Guru memberikan kesempatan kepada siswa menganalisisdata hasil mereka dengan peroleh percobaan yang membandingkan literatur atau sumber belajar yang ada untuk membuktikan hipotesis yang mereka buat. o Guru membimbing siswa membuat kesimpulan sementara dari percobaan yang telah dilakukan. o Guru menilai sikap jujur, pro-aktif dan kerja sama siswa dalam berdiskusi kelompok. Mengkomunikasikan o Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapinya. o Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dibahas o Guru menilai sikap pro-aktifdan presentasi siswa. o Guru meminta siswa mengumpulkan hasil diskusi o Guru menilai sikap disiplin siswa dengan 365 mengumpulkan hasil diskusi sebagai portofolio tepat waktu III Kegiatan penutup o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi pembelajaran yang masih belum jelas. o Guru memberikan kuis kepada siswa o Guru menilai sikap jujur saat mengerjakan kuis dan disiplin dalam mengumpulkan kuis tepat waktu. o Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran. o Siswa diberi tugas untuk membuat laporan hasil percobaan yang telah dilakukan untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya o Siswa berdo’a. o Guru menilai sikap doa siswa (sesudah kegiatan pembelajaran, sikap doa yang baik, dan sesuai dengan agama yang dianutnya). o Salam penutup. IV V Pengelolaanwaktu Suasanakelas 5. Siswaantusias 6. Guru antusias. Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : TidakBaik Nilai 2,00-2,99 : KurangBaik Nilai 3,00-3,49 : CukupBaik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang,...............2016 Pengamat (____________________) 366 PENGANTAR 1. Buku tes ini memuat 10 butir soal. 2. Tes ini bertujuan untuk menelaah kemampuan Anda dalam penalaran formal, oleh karena itu kerjakan dengan cermat dan teliti. 3. Untuk butir 1 sampai dengan 8 tersedia soal, pilihan jawaban dan alasan jawaban, sedangkan butir 9 dan 10 hanya tersedia soal saja. 367 4. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tes ini paling lama 60 menit. 368 Air Jeruk 1 Butir 1 Empat buah jeruk diperas menjadi enam gelas air jeruk. Berapa gelas air jeruk dapat dibuat dari enam buah jeruk? A. 7 gelas B. 8 gelas C. 9 gelas D. 10 gelas E. Pilihan A, B, C, dan D tidak ada yang benar. Alasan 1. Banyak gelas dibanding dengan banyaknya jeruk akan selalu sama dengan 3 banding 2. 2. Dengan semakin banyaknya jeruk, selisih antara banyaknya jeruk dan banyaknya gelas air jeruk yang akan dibuat akan semakin sedikit. 3. Selisih antara banyaknya jeruk dan banyak gelas tersebut akan selalu sama dengan dua. 4. Dengan empat jeruk, selisih tersebut sama dengan dua. Dengan enam jeruk, selisih tersebut akan dua lebih banyak. 5. Tidak ada cara yang dapat digunakan untuk memperkirakan berapa gelas air jeruk yang dapat dibuat. 369 Air Jeruk 2 Butir 2 Empat buah jeruk diperas menjadi enam gelas air jeruk. Berapa buah jeruk diperlukan untuk membuat 13 gelas air jeruk? A. 6 jeruk B. 8 jeruk C. 9 jeruk D. 11 jeruk E. Pilihan A, B, C, dan D tidak ada yang benar. Alasan 1. Banyaknya jeruk dibandingkan dengan banyaknya gelas akan selalu sama dengan 2 banding 3. 2. Apabila ditambah tujuh gelas, maka dibutuhkan lima buah jeruk lagi. 3. Selisih antara banyaknya jeruk, dan banyaknya gelas akan sama dengan dua. 4. Banyaknya jeruk akan sama dengan setengah banyaknya gelas. 5. Tidak ada cara yang dapat digunakan untuk memperkirakan berapa buah jeruk yang diperlukan. 370 Panjang Pendulum Butir 3 4 mb 10 mb 5 mb 5 mb 3 mb mb = mata bandul Perhatikanlah gambar 5 buah pendulum di atas! Misalkan Anda ingin melakukan eksperimen untuk mengetahui apakah perubahan panjang tali suatu pendulum mengubah jumlah waktu yang diperlukan bandul pendulum tersebut untuk berayun ke depan dan ke belakang. Pendulum manakah yang akan Anda gunakan untuk eksperimen tersebut? A. 1 dan 4 B. 2 dan 4 C. 1 dan 3 D. 2 dan 5 E. Seluruh pendulum. Alasan 1. Pendulum terpanjang (pendulum no. 2) harus dibanding dengan pendulum terpendek (pendulum no. 5). 2. Seluruh pendulum harus saling dibandingkan satu terhadap yang lain. 3. Apabila panjang tali ditambah, maka banyaknya mata bandul harus dikurangi. 4. Pendulum-pendulum yang dibandingkan harus sama panjangnya, tetapi banyak mata bandulnya harus berbeda. 5. Pendulum-pendulum yang diuji harus berbeda panjangnya, tetapi banyak mata bandul harus sama. Berat Pendulum Butir 4 371 4 mb mb = mata bandul Perhatikanlah gambar 5 buah pendulum di atas! Misalkan Anda ingin melakukan eksperimen untuk mengetahui apakah perubahan banyaknya mata bandul pada ujung tali pendulum mengubah jumlah waktu yang diperlukan untuk berayun ke depan dan ke belakang. Pendulum yang manakah akan Anda gunakan untuk eksperimen tersebut? A. 1 dan 4 B. 2 dan 4 C. 1 dan 3 D. 2 dan 5 E. Seluruh pendulum. Alasan 1. Mata bandul yang paling banyak ( pendulum no. 4) harus dibandingkan dengan mata bandul yang paling sedikit ( pendulum no. 2). 2. Seluruh pendulum harus saling dibandingkan satu terhadap yang lain. 3. Pada saat banyaknya mata bandul ditambah, pendulum tersebut harus diperpendek. 4. Banyaknya mata bandul harus berbeda, tetapi pendulum-pendulum tersebut harus sama panjangnya. 5. Banyaknya mata pendulum harus sama, tetapi pendulum-pendulum tersebut harus berbeda panjangnya. Biji Sayur-Sayuran Butir 5 372 Seorang tukang kebun membeli satu bungkus benih yang berisi 3 biji gambas dan 3 biji buncis. Apabila diambil satu biji saja dari bungkusan tersebut, berapakah kemungkinannya bahwa yang diambil itu adalah biji buncis? A. 1 dari 2 B. 1 dari 3 C. 1 dari 4 D. 1 dari 6 E. 4 dari 6 Alasan 1. Diperlukan empat kali pengambilan karena ketiga biji gambas tersebut dapat terambil satu persatu secara berturut-turut. 2. Telah diambil satu biji buncis dari keseluruhan enam biji. 3. Satu biji buncis telah diambil dari ketiga biji buncis. 4. Setengah dari biji tersebut adalah buncis. 5. Selain biji buncis, tiga biji gambas dapat diambil dari keenam biji itu. 373 Biji Bunga Butir 6 Seorang tukang kebun membeli sebungkus benih berisi 21 biji yang terdiri dari campuran beberapa jenis biji. Isi bungkusan tersebut adalah : 3 biji bunga merah pendek 4 biji bunga kuning pendek 5 biji bunga jingga pendek 4 biji bunga merah tinggi 2 biji bunga kuning tinggi 3 biji bunga jingga tinggi Apabila ditanam hanya satu biji saja, berapakah kemungkinannya tanaman yang akan tumbuh memiliki bunga merah? A. 1 dari 2 B. 1 dari 3 C. 1 dari 7 D. 1 dari 21 E. Jawaban A, B, C, dan D tidak ada yang benar. Alasan 1. Satu biji harus dipilih di antara biji-biji yang meghasilkan bunga merah, kuning, atau jingga. 2. dari biji bunga pendek dan dari biji bunga panjang berwarna merah. 3. Tidak menjadi masalah apakah yang terambil biji bunga panjang atau biji bunga pendek. Satu biji bunga merah harus diambil dari ke tujuh biji bunga merah. 4. Satu biji bunga merah harus diambil dari total keseluruhan 21 biji. 5. Tujuh dari 21 biji akan menghasilkan bunga merah. Tikus Butir 7 Tikus-tikus yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini merupakan sampel atau contoh tikus yang ditangkap dari suatu bagian sawah. Apakah tikus yang gemuk lebih 374 besar kemungkinannya memiliki ekor hitam dan tikus yang lebih kurus lebih besar kemungkinannya memiliki ekor putih? A. Ya B. Tidak Alasan 1. dari banyaknya tikus gemuk memiliki ekor hitam dan dari banyaknya tikus kurus memiliki ekor putih. 2. Beberapa tikus gemuk memiliki ekor putih dan beberapa tikus kurus memiliki ekor putih. 3. 18 dari 30 tikus memiliki ekor hitam dan 12 sisanya memiliki ekor putih. 4. Tidak seluruh tikus gemuk memiliki ekor hitam dan tidak seluruh tikus kurus memiliki ekor putih 5. dari banyaknya tikus berekor putih adalah gemuk. 375 Ikan Butir 8 Pada gambar di bawah ini ditunjukkan sejumlah ikan berstrip-strip hitam lebar atau berstrip-strip hitam sempit. Apakah ikan gemuk besar kemungkinannya memiliki strip-strip lebar daripada ikan kurus? A. Ya B. Tidak Alasan 1. Beberapa ikan gemuk memiliki strip-strip lebar dan beberapa memiliki strip-strip sempit. 2. 3. 4. dari banyaknya ikan gemuk memiliki strip-strip lebar. dari banyaknya ikan berstrip lebar dan dari banyaknya ikan berstrip tipis. dari banyaknya ikan gemuk memiliki strip-strip lebar dan dari banyaknya ikan kurus memiliki strip-strip lebar. 5. Beberapa ikan berstrip lebar adalah kurus dan beberapa gemuk 376 Calon Pengurus Koperasi Butir 9 Untuk pemilihan pengurus koperasi sekolah, siswa kelas I, II, dan III SMA Negeri I masing-masing diperbolehkan mengirimkan tiga orang calon. Nama-nama calon tersebut tercantum dalam tabel di bawah ini. Pengurus yang terdiri dari tiga anggota harus dibentuk dengan susunan satu orang anggota dari tiap-tiap kelas. Semua kombinasi yang mungkin harus dipertimbangkan sebelum suatu keputusan dapat dibuat. Dua kombinasi yang mungkin adalah Tomo, Jarot, dan Dono (TJD), dan Susi, Ani, dan Marti (SAM). Susunlah semua kombinasi lain yang mungkin pada lembar jawaban yang disediakan. Pada lembar jawaban disediakan tempat menjawab lebih banyak dari yang Anda perlukan. Calon Pengurus Koperasi I Kelas I Kelas II Kelas III Tomo (T) Jarot (J) Dono (D) Susi (S) Ani (A) Marti (M) Budi (B) Keni (K) Giman (G) 377 Pusat Perbelanjaan Butir 10 Pada suatu pusat perbelanjaan yang baru, 4 lokasi toko akan dibuka berjajar di lantai I. TOKO KAIN (K), TOKO OBAT (O), TOKO BUKU (B), DAN TOKO ROTI (R) ingin pindah ke tempat yang baru itu. Setiap toko tersebut dapat memilih salah satu dari keempat lokasi itu. Salah satu cara bagaimana keempat toko tersebut dapat menempati keempat lokasi itu adalah KOBR. Susunlah seluruh kemungkinan cara yang lain untuk keempat toko tersebut dalam menempati keempat lokasi itu. Tulislah jawaban Anda pada lembar jawaban. Pada lembar jawaban disediakan tempat menjawab lebih banyak dari yang Anda perlukan. Kisi-Kisi dan Lembar Angket Tipe-tipe Karakter Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI 378 Kisi-Kisi Penilaian Tipe-Tipe Karakter Aspek Tipe-Tipe Indikator Karakter Tipe-tipe Tipe Sanguinis Butir Jumlah Soal Rasa Ingin tahu 1,2 5 Karakter Mudah memaafkan Tipe Melankolis Tipe Koleris Tipe Flegmatis 3 Disiplin 4,5 Berbakti 6,7 Berorientasi jadwal 8,9 Gelisah 10 Suka mengatur 11 Tangkas 12,13 Percaya diri 14,15 Suka menunda-nunda 16,17 Menjadi pendengar Solutif 18 19,20 379 5 5 5 Indikator kuisioner pengaruh tipe-tipe terhadap hasil belajar siswa. Aspek Tipe-Tipe Indikator Pernyataan Karakter Tipe-tipe Karakter Tipe Sanguinis Rasa Ingin tahu Nomor item + - Saya berusaha mencari tahu √ jawaban dari soal yang sulit √ Saya tidak suka mencari tahu hal yang sulit karena hanya membuang waktu saja Mudah memaafkan Saya mudah memaafkan orang √ lain tanpa paksaan Disiplin Saya mengumpulkan tugas tepat √ waktu √ Saya tidak meminta izin untuk keluar saat pelajaran sedang berlangsung Berbakti Tipe Melankolis Saya menaati apapun yang menjadi aturan dimana saja √ √ Saya merasa tertekan apabila terlalu banyak diperintah dan diberikan tugas Saya membuat perencanaan dalam kehidupan saya bahkan kegiatan sehari-hari √ Saya tidak suka rencana saya terganggu karena rencana saya sudah terjadwalkan √ Gelisah Saya merasa gelisah jika guru menunjuk saya untuk menjawab pertanyaan yang saya sendiri tidak mengetahui jawabannya √ Suka mengatur Saya suka mengatur segalagalanya sesuai prosedur, teratur dan sesuai urutan √ Tangkas Secara langsung dan cepat saya dapat menerima dan mengerti apa yang dijelaskan oleh guru √ Saya cepat melakukan sesuatu dengan cara lain agar pekerjaan saya bisa terselesaikan dengan √ Berorientasi jadwal Tipe Koleris 380 ket baik Percaya diri Tipe Flegmatis Suka menundanunda Saya tidak yakin dengan caracara yang sendiri ketika menyelesaikan sesuatu √ Saya merasa orang lain tidak bisa melakukan hal yang sama baiknya seperti yang saya lakukan √ Saya suka menunda-nunda pekerjaan rumah atau pekerjaan sekolah √ Tugas yang diberikan kepada saya, dengan segera saya menyelesaikannya √ Menjadi pendengar Dijadikan tempat curhatan karena saya pasti mendengar apapun cerita teman saya √ Solutif Saya berusaha mencari jalan keluar yang tepat agar masalahnya tidak terus berkepanjangan √ Solusi yang saya berikan selalu menyenangkan dan selalu tepat √ 381 Lembar Penilaian Tipe-Tipe Karakter Nama siswa : …………………. Kelas : …………………. Materi Pokok : …………………. Tanggal : …………………. PETUNJUK PENGISIAN: 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti. 2. Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari. 1. SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 2. SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan 3.KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan 4.TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan No Pernyataan 1 Saya berusaha mencari tahu jawaban dari soal yang sulit Saya tidak suka mencari tahu hal yang sulit karena hanya membuang waktu saja Saya akan mudah memaafkan orang lain tanpa paksaan Saya mengumpulkan tugas tepat waktu 2 3 4 5 6 7 8 9 Selalu Sering Kadang- Tidak kadang pernah Saya tidak meminta izin untuk keluar saat pelajaran sedang berlangsung Saya menaati apapun yang menjadi aturan dimana saja Saya merasa tertekan apabila terlalu banyak diperintah dan diberikan tugas Saya membuat perencanaan dalam kehidupan saya bahkan kegiatan sehari-hari Saya tidak suka rencana saya terganggu karena rencana saya sudah terjadwalkan 382 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Saya merasa gelisah jika guru menunjuk saya untuk menjawab pertanyaan yang saya sendiri tidak mengetahui jawabannya Saya suka mengatur segala-galanya sesuai prosedur, teratur dan sesuai urutan Secara langsung dan cepat saya dapat menerima dan mengerti apa yang dijelaskan oleh guru Saya cepat melakukan sesuatu dengan cara lain agar pekerjaan saya bisa terselesaikan dengan baik Saya tidak yakin dengan cara-cara yang sendiri ketika menyelesaikan sesuatu Saya merasa orang lain tidak bisa melakukan hal yang sama baiknya seperti yang saya lakukan Saya suka menunda-nunda pekerjaan rumah atau pekerjaan sekolah Tugas yang diberikan kepada saya, dengan segera saya menyelesaikannya Dijadikan tempat curhatan karena saya pasti mendengar apapun cerita teman saya Saya berusaha mencari jalan keluar yang tepat agar masalahnya tidak terus berkepanjangan Solusi yang saya berikan selalu menyenangkan dan selalu tepat 383 Petunjuk Penskoran Angket Spiritual (KI) g. Skor jawaban angket yang diberikan: Selalu :4 Sering :3 Kadang-kadang :2 Tidak pernah :1 h. Penilaian Jawaban 5. Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 6. Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 7. Kadang-kadang, apabila melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan 8. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan i. Penskoran CAKARAN STATISTIK a. Uji Persyaratan 384 1) Uji Normalitas Data Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nilai akhir keseluruhan hasil belajar siswa No. Kode siswa Hasil belajar 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24 25. 26. 27. 28. 29 30 31 32 ANS AYT AS AMB BU CJA DON EYTN EIA FA FO GN IO JET NYS LACA LAK MN MYK MS MNK NT NAT ON RFR RAN SMA FMS YMO YN YRNT YP 83 82 87 84 85 85 84 91 89 81 86 84 86 83 81 85 85 81 80 85 81 83 90 85 81 87 87 83 80 88 88 87 Data terbesar = 90 Data terkecil = 79 n = 32 385 R = = = 11 Banyaknya kelas (k) = = = = = Interval Kelas (i) = = = Tabel Distribusi Frekuensi Kelas 79─ 80 81─82 83 ─84 85─ 86 87─ 88 89 – 90 ∑ F 8 4 6 5 4 5 32 xi 79,5 81,5 83,5 85,5 87,5 89,5 507 f.xi 636 326 501 427,5 350 447,5 2688 Keterangan : Kolom 1: Kelas Kolom 2: Frekuensi Kolom 3: Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah: Dimana: Me f f.xi : Mean untuk data tergolong : Jumlah data atau sampel : Produk perkalian antara fi pada tiap interval data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya xi untuk interval 386 pertama Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean dari data di atas adalah Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut: Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 32 orang siswa, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui rata-rata nilai tes sampel adalah 84 Tabel Penolong untuk Menghitung Standar Deviasi dari Sampel Kelas F Xi 79─ 80 81─82 83 ─84 85─ 86 87─ 88 89─ 80 ∑ 8 4 6 5 4 8 32 79,5 81,5 83,5 85,5 87,5 89,5 ─ x -4,5 -2,5 -0,5 1,5 3,5 5,5 ─ x )2 ( 20,25 6,25 0,25 2,25 12,25 30,25 ─ fi( x )2 162 25 1,5 11,25 49 242 490,75 Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah: Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 32 orang siswa adalah 3,978. Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 32, k = 6, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat. Tabel Kerja Pengujian Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat No. Kelas Batas kelas z-score Batas luas daerah 387 Luas daerah Fe Fo 1 79─ 80 2 81─82 3 4 83 ─84 85─ 86 79.5 -1,13 81.5 -0,62 83.5 85.5 0,3708 0,1384 4,4288 8 0,1886 6,0352 4 0,1005 3,216 6 0,1635 5,232 5 0,1084 3,4688 4 0,1428 4,5696 8 0,2324 -0,12 0,0438 0,37 0,1443 5 87─ 88 87.5 0,87 0,3078 6 89 – 90 89.5 1,38 0,4162 90.5 0,75 0,2734 Keterangan: Kolom 2: Kelas Interval Kolom 3: Batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5 Kolom 4: Kolom 5: Lihat tabel berdasarkan harga Z-score setiap kelas Kolom 6: Luas daerah = batas luas daerah yang lebih besar – batas luas daerah yang lebih kecil Kolom 7: Kolom 8: Frekuensi observasi yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval Selanjutnya dengan rumus untuk menghitung masing-masing kelas interval.s = + + + = 2,879667052+0,686313467 + 2,410029851 + 0,010287461 + 388 0,081346125+ 2,575202241 = 8.642846197 Dengan membandingkan derajat kebebasan (dk) = didapat untuk α = 0,05 dan dengan nilai , maka dicari pada tabel chi-kuadrat dengan kriteria pengujian sebagai berikut: a) Jika , artinya data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi berganda. b) Jika , artinya distribusi data tidak normal Kesimpulan: karena atau 9,49, maka data berdistribusi normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. b. Uji Korelasi 1) Pengujian Hipotesis Hubungan X1 dengan Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. H0: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r ≠ 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM: No 1 Tabel Penolong Uji Linearitas Kode Siswa X1 Y X1² Y² X1.Y ANS 80 83 6400 6889 6640 389 2 AYT 70 80 4900 6400 5600 3 AS 60 79 3600 6241 4740 4 AMB 70 80 4900 6400 5600 5 BU 90 89 8100 7921 8010 6 CJA 80 86 6400 7396 6880 7 DON 60 80 3600 6400 4800 8 EYTN 90 90 8100 8100 8100 9 EIA 70 83 4900 6889 5810 10 FA 70 85 4900 7225 5950 11 FO 80 86 6400 7396 6880 12 GN 80 85 6400 7225 6800 13 IO 60 79 3600 6241 4740 14 JET 60 79 3600 6241 4740 15 NYS 80 88 6400 7744 7040 16 LACA 90 90 8100 8100 8100 17 LAK 90 87 8100 7569 7830 18 MN 80 81 6400 6561 6480 19 MYK 80 84 6400 7056 6720 20 MS 60 81 3600 6561 4860 21 MNK 80 88 6400 7744 7040 22 NT 90 89 8100 7921 8010 23 NAT 70 83 4900 6889 5810 24 ON 70 81 4900 6561 5670 25 RFR 80 85 6400 7225 6800 26 RAN 80 81 6400 6561 6480 27 SMA 80 89 6400 7921 7120 28 FMS 70 84 4900 7056 5880 29 YMO 70 83 4900 6889 5810 30 YN 80 88 6400 7744 7040 31 YRNT 80 84 6400 7056 6720 32 YP 60 2410 79 2689 3600 184500 6241 226363 4740 203440 ∑ Langkah 4. Mencari rhitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: 390 0,841443555 Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X1 terhadap Y dengan rumus: KP = r2 x 100% = 0,8414435552x 100% = 70,80% Artinya kemampuan berpikir kritis memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 70,80%dan sisanya 29,20% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus thitung: Kaidah pengujian: Jika thitung ≥ ttabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan thitung ≤ ttabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 32, uji dua pihak; dk = sehingga diperoleh ttabel = 2,042 Langkah 7. Membuat kesimpulan 1. Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 36, uji dua pihak; 2. dk = sehingga diperoleh ttabel = 2,042 3. Ternyata thitung lebih besar dari ttabel, atau >2,042, maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dengan hasil belajar. 2) Pengujian Hipotesis Hubungan X2 dengan Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: 391 a. Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara tipe-tipe karakter siswa dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. b. H0: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan tipe-tipe karakter siswa dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r ≠ 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM: Tabel Penolong Uji Linearitas Kode Siswa X2 Y X2² Y² X2.Y 1 ANS 80 83 6400 6889 6640 2 AYT 75 80 5625 6400 6000 3 AS 77 79 5929 6241 6083 4 AMB 78 80 6084 6400 6240 5 BU 86 89 7396 7921 7654 6 CJA 83 86 6889 7396 7138 7 DON 78 80 6084 6400 6240 8 EYTN 96 90 9216 8100 8640 9 EIA 80 83 6400 6889 6640 10 FA 79 85 6241 7225 6715 11 FO 85 86 7225 7396 7310 12 GN 81 85 6561 7225 6885 13 IO 76 79 5776 6241 6004 14 JET 78 79 6084 6241 6162 15 NYS 82 88 6724 7744 7216 16 LACA 86 90 7396 8100 7740 17 LAK 88 87 7744 7569 7656 18 MN 81 81 6561 6561 6561 19 MYK 85 84 7225 7056 7140 20 MS 77 81 5929 6561 6237 21 MNK 86 88 7396 7744 7568 22 NT 89 89 7921 7921 7921 No 392 23 NAT 79 83 6241 6889 6557 24 ON 85 81 7225 6561 6885 25 RFR 83 85 6889 7225 7055 26 RAN 80 81 6400 6561 6480 27 SMA 88 89 7744 7921 7832 28 FMS 76 84 5776 7056 6384 29 YMO 79 83 6241 6889 6557 30 YN 86 88 7396 7744 7568 31 YRNT 81 84 6561 7056 6804 32 YP 75 2618 79 2689 5625 214904 6241 226363 ∑ 5925 220437 Langkah 4. Mencari rhitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: 0,823427047 Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X2 terhadap Y dengan rumus: KP = r2 x 100% = 0,8234270472x 100% = 67,80% Artinya kemampuan verbal memberikan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 67,80%dan sisanya 32,20% ditentukan oleh variabel lain. Langkah 6. Menguji signifikan dengan rumus thitung: 393 Kaidah pengujian: Jika thitung ≥ ttabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan thitung ≤ ttabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 32, uji dua pihak; dk = sehingga diperoleh ttabel = 2,042 Langkah 7. Membuat kesimpulan Berdasarkan perhitungan di atas, α = 0,05 dan n = 32, uji dua pihak; dk = sehingga diperoleh ttabel = 2,042 Ternyata thitung lebih besar dari ttabel, atau 7,994> 2,042, maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara tipe-tipe karakter dengan hasil belajar. 3) Pengujian Hipotesis Hubungan X1, X2 dengan Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dan tipe-tipe karakter dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. H0: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dan tipe-tipe karakter dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r ≠ 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung Korelasi Ganda: Tabel Penolong Uji Linearitas Kode Siswa X1 X2 Y X1² 1 ANS 80 80 83 2 AYT 70 75 3 AS 60 4 AMB 5 BU No Y² X1.Y X2.Y X1.X2 6400 X2² 6400 6889 6640 6640 6400 80 4900 5625 6400 5600 6000 5250 77 79 3600 5929 6241 4740 6083 4620 70 78 80 4900 6084 6400 5600 6240 5460 90 86 89 8100 7396 7921 8010 7654 7740 394 6 CJA 80 83 86 6400 6889 7396 6880 7138 6640 7 DON 60 78 80 3600 6084 6400 4800 6240 4680 8 EYTN 90 96 90 8100 9216 8100 8100 8640 8640 9 EIA 70 80 83 4900 6400 6889 5810 6640 5600 10 FA 70 79 85 4900 6241 7225 5950 6715 5530 11 FO 80 85 86 6400 7225 7396 6880 7310 6800 12 GN 80 81 85 6400 6561 7225 6800 6885 6480 13 IO 60 76 79 3600 5776 6241 4740 6004 4560 14 JET 60 78 79 3600 6084 6241 4740 6162 4680 15 80 82 88 6400 6724 7744 7040 7216 6560 16 NYS LAC A 90 86 90 8100 8100 8100 7740 7740 17 LAK 90 88 87 8100 7744 7569 7830 7656 7920 18 MN 80 81 81 6400 6561 6561 6480 6561 6480 19 MYK 80 85 84 6400 7225 7056 6720 7140 6800 20 MS 60 77 81 3600 5929 6561 4860 6237 4620 21 MNK 80 86 88 6400 7396 7744 7040 7568 6880 22 NT 90 89 89 8100 7921 7921 8010 7921 8010 23 NAT 70 79 83 4900 6241 6889 5810 6557 5530 24 ON 70 85 81 4900 7225 6561 5670 6885 5950 25 RFR 80 83 85 6400 6889 7225 6800 7055 6640 26 RAN 80 80 81 6400 6400 6561 6480 6480 6400 27 SMA 80 88 89 6400 7744 7921 7120 7832 7040 28 FMS 70 76 84 4900 5776 7056 5880 6384 5320 29 YMO 70 79 83 4900 6241 6889 5810 6557 5530 30 80 86 88 6400 7396 7744 7040 7568 6880 31 YN YRN T 80 81 84 6400 7056 6720 6804 6480 32 YP 60 241 0 X1 75 261 8 X2 79 268 9 Y 3600 18450 0 X1² 6241 22636 3 Y² 4740 20344 0 X1.Y 5925 22043 7 X2.Y 4500 19836 0 X1.X2 ∑ 7396 6561 5625 21490 4 X2² a. Menghitung nilai korelasi X1 dan X2 Ringkasan Statistik X1 dengan X2 Simbol Statistik Nilai Statistik N 32 395 X1 2410 X2 2618 X12 184500 X22 214904 X1X2 198360 0,817 Langkah 4. Mencari nilai korelasi antar variabel dan korelasi ganda (RX1.X2.Y) Ringkasan Hasil Korelasi Simbol Statistik Nilai Statistik 0,841 0,823 0,817 Dari hasil korelasi kemudian dimasukkan pada rumus korelasi ganda (R) dengan rumus: 396 Kontribusi secara simultan R2 x 100% = 2 x 100% = 76,21% dan sisanya 23,72 % ditentukan oleh variabel lain. Langkah 5. Menguji signifikansi dengan rumus Fhitung: Kaidah pengujian signifikan: Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan Fhitung ≤ Ftabel, terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Mencari nilai Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus: Langkah 6. Membuat kesimpulan Setelah dihitung ternyata Fhitung> Ftabel atau > 3,33, maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dan tipe-tipe karakter dengan hasil belajar. c. Uji Regresi 1) Pengaruh X1 terhadap Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 397 H0: Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dengan hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017 Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r ≠ 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: Tabel Penolong Uji Linearitas Kode Siswa X1 Y X1² Y² X1.Y 1 ANS 80 83 6400 6889 6640 2 AYT 70 80 4900 6400 5600 3 AS 60 79 3600 6241 4740 4 AMB 70 80 4900 6400 5600 5 BU 90 89 8100 7921 8010 6 CJA 80 86 6400 7396 6880 7 DON 60 80 3600 6400 4800 8 EYTN 90 90 8100 8100 8100 9 EIA 70 83 4900 6889 5810 10 FA 70 85 4900 7225 5950 11 FO 80 86 6400 7396 6880 12 GN 80 85 6400 7225 6800 13 IO 60 79 3600 6241 4740 14 JET 60 79 3600 6241 4740 15 NYS 80 88 6400 7744 7040 16 LACA 90 90 8100 8100 8100 17 LAK 90 87 8100 7569 7830 18 MN 80 81 6400 6561 6480 19 MYK 80 84 6400 7056 6720 20 MS 60 81 3600 6561 4860 21 MNK 80 88 6400 7744 7040 22 NT 90 89 8100 7921 8010 23 NAT 70 83 4900 6889 5810 24 ON 70 81 4900 6561 5670 25 RFR 80 85 6400 7225 6800 No 398 26 RAN 80 81 6400 6561 6480 27 SMA 80 89 6400 7921 7120 28 FMS 70 84 4900 7056 5880 29 YMO 70 83 4900 6889 5810 30 YN 80 88 6400 7744 7040 31 YRNT 80 84 6400 7056 6720 32 YP 60 2410 X1 79 2689 Y 3600 184500 X1² 6241 226363 Y² 4740 203440 X1.Y ∑ Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: (1) Menghitung rumus b b= (2) Menghitung rumus a a= ( 2 ) n ( 2 ( )2 Yˆ langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [a]): 399 . ) Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [b│a]): Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JKRes): Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKReg[a]): Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJKReg [b│a]) Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJKRes): 4,185415 Langkah 11. Menguji signifikasi: Kaidah pengujian signifikansi: Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan: α = 0,05 Mencari Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus: 400 Langkah 12. Membuat kesimpulan: Setelah dihitung ternyata Fhitung> Ftabel atau > 4,17, maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar. Menguji Linieritas: Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JKE): Tabel Penolong Variabel X1 dan Y untuk mencari (JKE) No Kode Siswa X1 Y Kode Siswa X1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 ANS AYT AS AMB BU CJA DON EYTN EIA FA FO GN IO JET NYS LACA LAK MN MYK MS MNK NT NAT ON RFR RAN 80 70 60 70 90 80 60 90 70 70 80 80 60 60 80 90 90 80 80 60 80 90 70 70 80 80 83 80 79 80 89 86 80 90 83 85 86 85 79 79 88 90 87 81 84 81 88 89 83 81 85 81 AS DON IO JET MS YP AYN AMB EIA FA NAT ON FMS YMO ANS CJA FO GN NYS MN MYK MNK RFR RAN SMA YN 60 60 60 60 60 60 70 70 70 70 70 70 70 70 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 401 Kelompok N K1 6 K2 8 K3 13 Y 79 80 79 79 81 79 80 80 83 85 83 81 84 83 83 86 86 85 88 81 84 88 85 81 89 88 27 28 29 30 31 32 SMA FMS YMO YN YRNT YP 80 70 70 80 80 60 89 84 83 88 84 79 YRNT BU EYTN LACA LAK NT 80 90 90 90 90 90 K4 5 84 89 90 90 87 89 JKE = = + + = 3,5 + 23,875 + 82,30769 + 6 Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC): Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC): Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE): Langkah 5. Mencari nilai Fhitung: 402 Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi: Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka tolak Ho artinya data berpola Linier dan Fhitung ≥ Ftabel, maka terima Ho artinya data berpola tidak linier Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Langkah 7. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel Ternyata Fhitung ˂ Ftabel atau 2,391<3,34, maka tolak Ho artinya data berpola linear. Langkah 8. Kesimpulan Variabel kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar berpola linear. 2) Pengaruh X2 terhadap Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: Ha: Ada pengaruh yang signifikan antara tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan scientificmateri laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tipe-tipe karakter terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan scientificmateri laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r ≠ 0 Ho : r = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik: 403 Tabel Penolong Uji Linearitas Kode Siswa X2 Y X2² Y² X2.Y 1 ANS 80 83 6400 6889 6640 2 AYT 75 80 5625 6400 6000 3 AS 77 79 5929 6241 6083 4 AMB 78 80 6084 6400 6240 5 BU 86 89 7396 7921 7654 6 CJA 83 86 6889 7396 7138 7 DON 78 80 6084 6400 6240 8 EYTN 96 90 9216 8100 8640 9 EIA 80 83 6400 6889 6640 10 FA 79 85 6241 7225 6715 11 FO 85 86 7225 7396 7310 12 GN 81 85 6561 7225 6885 13 IO 76 79 5776 6241 6004 14 JET 78 79 6084 6241 6162 15 NYS 82 88 6724 7744 7216 16 LACA 86 90 7396 8100 7740 17 LAK 88 87 7744 7569 7656 18 MN 81 81 6561 6561 6561 19 MYK 85 84 7225 7056 7140 20 MS 77 81 5929 6561 6237 21 MNK 86 88 7396 7744 7568 22 NT 89 89 7921 7921 7921 23 NAT 79 83 6241 6889 6557 24 ON 85 81 7225 6561 6885 25 RFR 83 85 6889 7225 7055 26 RAN 80 81 6400 6561 6480 27 SMA 88 89 7744 7921 7832 28 FMS 76 84 5776 7056 6384 29 YMO 79 83 6241 6889 6557 30 YN 86 88 7396 7744 7568 31 YRNT 81 84 6561 7056 6804 32 YP 75 2618 X2 79 2689 Y 5625 214904 X2² 6241 226363 Y² 5925 220437 X2.Y No ∑ 404 Langkah 4. Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: (1) Menghitung rumus a = 33,59372283 (1) Menghitung rumus b Yˆ langkah 5. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [a]): Langkah 6. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [b│a]): Langkah 7. Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JKRes): Langkah 8. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKReg[a]): 405 Langkah 9. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat regresi (RJKReg [b│a]) Langkah 10. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJKRes): Langkah 11. Menguji signifikansi: Kaidah pengujian signifikansi: Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan: α = 0,05 Mencari Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus: Langkah 12. Membuat kesimpulan: Setelah dihitung ternyata Fhitung> Ftabel atau 63,01 >4,17, maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal terhadap hasil belajar. Menguji Linieritas: Langkah 1. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JKE): 406 Tabel Penolong Variabel X2 dan Y untuk mencari (JKE) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Kode Siswa ANS AYT AS AMB BU CJA DON EYTN EIA FA FO GN IO JET NYS LACA LAK MN MYK MS MNK NT NAT ON RFR RAN SMA FMS YMO YN YRNT X2 Y 80 75 77 78 86 83 78 96 80 79 85 81 76 78 82 86 88 81 85 77 86 89 79 85 83 80 88 76 79 86 81 83 80 79 80 89 86 80 90 83 85 86 85 79 79 88 90 87 81 84 81 88 89 83 81 85 81 89 84 83 88 84 Kode Siswa AYT YP IO FMS AS MS AMB JET DON FA NAT YMO ANS EIA RAN GN MN YRNT NYS CJA RFR FO MYK ON BU LACA MNK YN LAK SMA NAT X2 75 75 76 76 77 77 78 78 78 79 79 79 80 80 80 81 81 81 82 83 83 85 85 85 86 86 86 86 88 88 89 407 Kelompok N K1 2 K2 2 K3 2 K4 3 K5 3 K6 3 K7 3 K8 1 K9 2 K10 3 K11 4 K12 2 K13 1 Y 80 79 79 84 79 81 80 80 79 85 83 83 83 83 81 85 81 84 88 86 85 86 84 81 89 90 88 88 87 89 89 32 YP 75 79 EYTN 96 K14 1 90 201,32369 Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC): Langkah 3. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC): Langkah 4. Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE): Langkah 5. Mencari nilai Fhitung: 408 Langkah 6. Menentukan keputusan pengujian linieritas Kaidah pengujian signifikansi: Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka tolah Ho artinya data berpola Liniear dan Fhitung ≥ Ftabel, maka terima Ho artinya data berpola tidak linier Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Langkah 7. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel Ternyata Fhitung ˂ Ftabel atau ˂ 2,34, maka tolak Ho artinya data berpola linier. 3) Pengaruh X1, X2 terhadap Y Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat Ha :Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dan tipetipe karakter siswa terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dan tipe-tipe karakter siswa terhadap hasil belajar kimia melalui pendekatan scientific materi laju reaksi siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Kupang tahun pelajaran 2016/2017. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha: R ≠ 0 Ho: R = 0 Langkah 3. Membuat tabel penolong Ringkasan Statistik untuk X1 terhadap Y Ringkasan Statistik untuk X2 terhadap Y Ringkasan Statistik untuk X1 terhadap X2 Simbol Simbol Simbol Nilai Nilai 409 Nilai N 32 N 32 N 32 X1 2410 X2 2618 X1 2410 Y 2689 Y 2689 X2 2689 X12 184500 X22 214904 X12 184500 Y2 226363 Y2 226363 X22 214904 X1Y 203440 X2Y 220437 X1X2 198360 Langkah 4. Menghitung nilai-nilai persamaan b1, b2 dan a: a. b. c. d. 924,6875 e. 443,1875 f. 410 = 89,03125 – 14,01033158 – 2,520397777 Langkah5. Mencari Korelasi Ganda: Langkah 6. Mencari Nilai Kontribusi Korelasi Ganda: Langkah 7. Menguji signifikansi dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel: Kaidah pengujian signifikan: Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf sigifikan: α = 0,05 Langkah 8. Membuat kesimpulan Ternyata Fhitung> Ftabel atau > , maka tolak Ho dan terima Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan penalaran formal dan tipetipe karakter terhadap hasil belajar siswa. 411 X1Y Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N HASIL BELAJAR 84.0312 3.60541 32 PENALARAN FORMAL 75.3125 9.83226 32 Correlations PENALARAN HASIL BELAJAR Pearson Correlation HASIL BELAJAR 1.000 .841 .841 1.000 . .000 .000 . HASIL BELAJAR 32 32 PENALARAN FORMAL 32 32 PENALARAN FORMAL Sig. (1-tailed) HASIL BELAJAR PENALARAN FORMAL N Variables Entered/Removed Model FORMAL Variables Variables Entered Removed b Method 352 1 PENALARAN FORMAL . Enter a a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR b Model Summary Model R 1 Adjusted R Std. Error of the Square Estimate R Square .841 a .708 .698 Change Statistics R Square Change 1.98037 F Change .708 72.749 a. Predictors: (Constant), PENALARAN FORMAL b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR b ANOVA Model 1 Sum of Squares Df Mean Square Regression 285.313 1 285.313 Residual 117.656 30 3.922 Total 402.969 31 F Sig. 72.749 .000 353 a df1 df2 1 Sig. F Change 30 .000 b ANOVA Model 1 Sum of Squares Df Mean Square F Regression 285.313 1 285.313 Residual 117.656 30 3.922 Total 402.969 31 Sig. 72.749 .000 a a. Predictors: (Constant), PENALARAN FORMAL b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 B (Constant) PENALARAN FORMAL Std. Error 60.794 2.747 .309 .036 Coefficients Beta T .841 Sig. 22.132 .000 8.529 .000 a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR Residuals Statistics Minimum Predicted Value Std. Predicted Value Maximum a Mean Std. Deviation N 79.3066 88.5631 84.0312 3.03375 32 -1.557 1.494 .000 1.000 32 354 Standard Error of Predicted .389 .655 .480 .123 32 79.0984 88.7430 84.0231 3.03240 32 -4.47758 3.52242 .00000 1.94817 32 Std. Residual -2.261 1.779 .000 .984 32 Stud. Residual -2.306 1.814 .002 1.007 32 -4.65727 3.66377 .00811 2.04143 32 -2.499 1.890 -.007 1.043 32 Mahal. Distance .227 2.425 .969 1.008 32 Cook's Distance .001 .107 .024 .028 32 Centered Leverage Value .007 .078 .031 .033 32 Value Adjusted Predicted Value Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR 355 356 357 X2Y Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N HASIL BELAJAR 84.0312 3.60541 32 TIPE-TIPE KARAKTER 81.5938 5.18596 32 358 Correlations TIPE-TIPE HASIL BELAJAR Pearson Correlation HASIL BELAJAR 1.000 .825 .825 1.000 . .000 .000 . HASIL BELAJAR 32 32 TIPE-TIPE KARAKTER 32 32 TIPE-TIPE KARAKTER Sig. (1-tailed) HASIL BELAJAR TIPE-TIPE KARAKTER N Variables Entered/Removed Model 1 KARAKTER Variables Variables Entered Removed TIPE-TIPE b Method . Enter a KARAKTER a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR b Model Summary Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate Change Statistics R Square Change 359 F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .825 a .681 .671 2.06921 .681 64.116 a. Predictors: (Constant), TIPE-TIPE KARAKTER b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR b ANOVA Model 1 Sum of Squares Df Mean Square F Regression 274.520 1 274.520 Residual 128.449 30 4.282 Total 402.969 31 Sig. 64.116 .000 a a. Predictors: (Constant), TIPE-TIPE KARAKTER b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR Residuals Statistics Minimum Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Std. Residual Maximum a Mean Std. Deviation N 77.3785 92.2979 84.0312 2.97582 32 -2.236 2.778 .000 1.000 32 .367 1.095 .494 .157 32 76.9920 93.1923 84.0442 3.06708 32 -4.98583 3.73563 .00000 2.03556 32 -2.410 1.805 .000 .984 32 360 1 30 .000 Stud. Residual -2.466 1.834 -.003 1.017 32 -5.22168 3.85693 -.01295 2.17905 32 -2.715 1.914 -.007 1.049 32 Mahal. Distance .006 7.717 .969 1.560 32 Cook's Distance .000 .333 .037 .064 32 Centered Leverage Value .000 .249 .031 .050 32 Deleted Residual Stud. Deleted Residual a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR 361 362 X1X2Y Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N HASIL BELAJAR 84.0312 3.60541 32 PENALARAN FORMAL 75.3125 9.83226 32 TIPE-TIPE KARAKTER 81.5938 5.18596 32 Correlations HASIL BELAJAR Pearson Correlation Sig. (1-tailed) HASIL BELAJAR PENALARAN TIPE-TIPE FORMAL KARAKTER 1.000 .841 .825 PENALARAN FORMAL .841 1.000 .822 TIPE-TIPE KARAKTER .825 .822 1.000 . .000 .000 PENALARAN FORMAL .000 . .000 TIPE-TIPE KARAKTER .000 .000 . HASIL BELAJAR 363 N HASIL BELAJAR 32 32 32 PENALARAN FORMAL 32 32 32 TIPE-TIPE KARAKTER 32 32 32 Variables Entered/Removed Model 1 Variables Variables Entered Removed b Method TIPE-TIPE KARAKTER, . Enter PENALARAN FORMAL a a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR b Model Summary Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate Change Statistics R Square Change 364 F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .874 a .763 .747 1.81388 .763 46.738 a. Predictors: (Constant), TIPE-TIPE KARAKTER, PENALARAN FORMAL b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR b ANOVA Model 1 Sum of Squares Regression Residual Total df Mean Square F 307.554 2 153.777 95.415 29 3.290 402.969 31 Sig. 46.738 .000 a a. Predictors: (Constant), TIPE-TIPE KARAKTER, PENALARAN FORMAL b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 B (Constant) Std. Error 46.761 5.955 PENALARAN FORMAL .184 .058 TIPE-TIPE KARAKTER .287 .110 Coefficients Beta t Sig. 7.853 .000 .503 3.169 .004 .412 2.600 .015 a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR 365 2 29 .000 Residuals Statistics Minimum Predicted Value Maximum a Mean Std. Deviation N 77.8857 90.8679 84.0312 3.14978 32 -1.951 2.171 .000 1.000 32 .363 1.061 .533 .158 32 77.6067 91.3192 84.0527 3.18279 32 -3.72485 2.98847 .00000 1.75440 32 Std. Residual -2.054 1.648 .000 .967 32 Stud. Residual -2.123 1.689 -.005 1.013 32 -3.97979 3.14029 -.02144 1.92651 32 -2.269 1.748 -.011 1.041 32 Mahal. Distance .272 9.636 1.938 1.904 32 Cook's Distance .000 .213 .033 .045 32 Centered Leverage Value .009 .311 .063 .061 32 Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR 366 367 368 369 370 X1 LINEARITAS Case Processing Summary Cases Included N HASIL BELAJAR * Percent 32 PENALARAN FORMAL Excluded 100.0% N Total Percent 0 N .0% 32 Report HASIL BELAJAR PENAL ARAN FORMA L Mean N 60 79.5000 6 .83666 70 82.3750 8 1.84681 Percent Std. Deviation 371 100.0% 80 85.5000 14 2.71038 90 89.0000 4 1.41421 Total 84.0313 32 3.60541 ANOVA Table Sum of Squares HASIL BELAJAR * Between Groups F Sig. 274.094 3 91.365 19.850 .000 Linearity 273.438 1 273.438 59.408 .000 .656 2 .328 .071 .931 Within Groups 128.875 28 4.603 Total 402.969 31 Deviation from Linearity Measures of Association R PENALARAN FORMAL Mean Square (Combined) PENALARAN FORMAL HASIL BELAJAR * df R Squared .824 .679 Eta .825 Eta Squared .680 372 X2 LINEARITAS Case Processing Summary Cases Included N HASIL BELAJAR * TIPE- Percent 32 TIPE KARAKTER Excluded 100.0% N Total Percent 0 N .0% 32 Report HASIL BELAJAR TIPETIPE KARAK TER Mean N 79 84.3333 6 3.61478 80 84.1667 12 3.85730 81 84.4286 7 4.07665 83 82.2000 5 3.11448 84 85.5000 2 3.53553 Total 84.0313 32 3.60541 Percent Std. Deviation 373 100.0% ANOVA Table Sum of Squares HASIL BELAJAR * TIPE-TIPE Between Groups Sig. 5.739 .408 .801 3.022 1 3.022 .215 .647 19.933 3 6.644 .472 .704 Within Groups 380.014 27 14.075 Total 402.969 31 Linearity Measures of Association R TIPE KARAKTER F 4 Deviation from Linearity HASIL BELAJAR * TIPE- Mean Square 22.954 KARAKTER (Combined) df -.087 R Squared .007 Eta .239 Eta Squared .057 374 375 415 PERTAMUAN 1 416 PERTEMUAN KE 2 417 418 PERTEMUAN KE 3 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428