materi 3 manajemen proyek

advertisement
MANAJEMEN PROYEK
Pengertian Manajemen Proyek
Suatu manajemen yang menangani proyek secara
menyeluruh, dimulai dari pengembangan ide atau
gagasan awal, perencanaan pembiayaan proyek,
serta perencanaan kualitas proyek untuk
mendatangkan kepuasan bagi para pemakai hasil
dari proyek tersebut.
Kesemuanya akan sangat mempengaruhi hasil
dari yang akan didapat oleh seluruh pihak yang
terkait,
baik
para
penyandang
modal,
pengembang, pekerja pemasaran maupun pihak
pembangun atau kontraktor.
Ruang Lingkup Manajemen Proyek
Tidak
hanya
berkisar
bagaimana
menyelesaikan proyek tepat waktu, tepat
kualitas dan biaya. Tapi yang lebih penting
lagi, harus dapat merencanakan dan
memperkirakan jauh ke depan, baik dari aspek
strategi pemasaran, resiko, lingkungan,
perijinan serta mempelajari perkembangan
kecenderungan kebutuhan masyarakat.
•
•
•
•
•
•
Apabila fungsi-fungsi manajemen proyek
dapat direalisasikan dengan jelas dan
terstruktur, maka tujuan akhir dari sebuah
proyek akan mudah terwujud, yaitu:
Tepat Waktu
Tepat Kuantitas
Tepat Kualitas
Tepat Biaya sesuai dengan biaya rencana
Tidak adanya gejolak sosial dengan
masyarakat sekitar
Tercapainya K3 dengan baik
Manajemen Proyek
• H. Kerzner (1982):
“Manajemen Proyek adalah merencanakan,
mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan
sumber daya perusahaan untuk mencapai
sasaran jangka pendek yang telah ditentukan.
Lebih jauh, manajemen proyek menggunakan
pendekatan sistem dan hierarki (arus kegiatan)
vertikal dan horizontal”
Contoh-Contoh Proyek
•
•
•
•
•
•
Pengembangan Sistem Informasi
Pengadaan Barang
Pembuatan Web
Membuka Kantor Cabang Baru
Pembangunan Jalan, Gedung, Jembatan
Pembangunan Instalasi Air Bersih, Pembangkit
Tenaga Listrik
Gambar Proyek Instalasi Air Bersih
Contoh Proyek Rehabilitasi
Proyek Pembangunan Jalan & Jembatan
CIRI PROYEK
1. Merupakan Suatu paket /rangkaian kegiatan
2. Memiliki tujuan khusus (sasaran & kriteria yg
jelas)
3. Jumlah biaya sdh ditentukan (Plafond)
4. Jangka waktu pelaksanaan sdh pasti (terbatas,
shg Jadwal kegiatan hrs ditentukan)
5. Bersifat sementara, umumnya dibatasi oleh
selesainya waktu. (titik awal dan akhir
ditentukan dengan jelas)
6. Non rutin / tidak berulang-ulang
UNSUR-UNSUR PELAKSANA
PEMBANGUNAN PROYEK
Secara garis besar unsur-unsur yang terlibat
dalam pelaksana pembangunan proyek meliputi :
1. Pemberi tugas ( Owner )
2. Kontraktor pelaksana
3. Perencana
• Ketiga unsur pengelola proyek tersebut
mempunyai wewenang dan tanggung jawab
sesuai kedudukan dan fungsinya
Struktur Manajemen Proyek
JENIS PROYEK
• Dilihat dari komponen kegiatan utama ,ada 5 macam
proyek:
1. Proyek konstruksi (ex: pembangunan gedung
sekolah)
2. Proyek manufaktur (untuk menghasilkan
produk baru)
3. Proyek penelitian dan pengembangan
4. Proyek pelayanan manajemen (hasilnya
berupa laporan akhir)
5. Proyek kapital (untuk investasi, ex:
pembebasan tanah)
Penelitian keuntungan perusahaan yang menggunakan
manajemen proyek diambil dari Harvard Business Review,
disajikan berikut:
Keuntungan
Persentase Responden
Kontrol proyek yang lebih baik
92%
Hubungan pelanggan yang lebih baik
80%
Waktu pengembangan produk yang lebih pendek
40%
Biaya program yang lebih rendah
30%
Kualitas dan kehandalan yang meningkat
26%
Marjin profit yang lebih tinggi
24%
Kontrol yang lebih baik pada keamanan program
13%
TIMBULNYA PROYEK
• Rencana Pemerintah (untuk kepentingan
umum & masyarakat)
• Permintaan pasar (ketika pasar
membutuhkan kenaikan suatu produk dlm
jumlah besar ; ex: proyek PGSD)
• Adanya desakan keperluan dari dalam tubuh
suatu organisasi
• Dari hasil kegiatan penelitian dan
pengembangan
Fase Manajemen Proyek
1. Perencanaan
Penetapan sasaran dari proyek, mendefinisikan
proyek.
2. Penjadwalan
Menghubungkan orang, uang dan bahan dan
masing-masing kegiatan satu dengan lainnya
3. Pengendalian
Perusahaan mengawasi sumber daya, biaya,
kualitas dan anggaran
Perencanaan Proyek
BIAYA
MUTU
Sesuai Anggaran
Tidak harus dicairkan
sekaligus
Sesuai Target
WAKTU
On Time Delivery per Modul / Process / Phase
Penjadwalan Proyek
Gant Chart :
Menyediakan format standar utk
menampilkan informasi jadwal proyek
dgn menampilkan aktivitas proyek
beserta tanggal mulai dan selesainya
dlm format kalender
18
Contoh Gantt Chart
19
Penjadwalan Proyek dengan CPM ,
PERTH :
• Keberhasilan proyek-proyek berskala besar
dapat
dicapai
melalui
pengelolaan
(perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan)
yang hati-hati dari berbagai aktivitas yang
saling berkaitan.
• Untuk memudahkan pengelolaan sebuah
proyek,
dikembangkan
suatu
metode
penyelesaian
yang
didasarkan
pada
penggunaan jaringan (network).
• Dua teknik perencanaan yang sangat
berguna untuk menyusun perencanaan,
penjadwalan, dan pengawasan proyek
adalah :
– CPM (Critical Path Method)
– PERT (Project Evaluation and Review
Technique).
CPM dan PERT digunakan untuk berbagai
jenis proyek, a.l.:
• Penelitian dan pengembangan produk baru
• Pembangunan pabrik, gedung, dan jalan raya
• Pemeliharaan peralatan yang besar dan
kompleks
• Rancangan dan instalasi sistem baru
CPM dan PERT membantu menjawab pertanyaan
yang muncul dalam pengerjaan proyek, seperti:
• Berapa total waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan proyek tersebut?
• Kapan tanggal mulai dan selesai yang dijadwalkan
untuk setiap kegiatan tertentu?
• Manakah aktivitas-aktivitas yang penting dan harus
diselesaikan tepat sesuai jadwal agar proyek itu tidak
terlambat dalam penyelesaiannya.
• Berapa lama aktivitas-aktivitas yang “tidak penting”
dapat ditunda sebelum menyebabkan keterlambatan
dalam keseluruhan proyek?
Logika kebergantungan kegiatankegiatan sebuah proyek :
• Jika kegiatan A harus diselesaikan dahulu
sebelum kegiatan B dapat dimulai, maka
hubungan antara kedua kegiatan tersebut
digambarkan sebagai berikut:
A
1
B
2
3
• Jika kegiatan C, D, dan E harus selesai
sebelum kegiatan F dapat dimulai, maka
hubungan antara kedua kegiatan tersebut
digambarkan sebagai berikut:
1
C
F
2
D
4
E
3
5
• Jika kegiatan G dan H harus selesai
sebelum kegiatan I dan J, maka hubungan
antara kedua kegiatan tersebut
digambarkan sebagai berikut
1
G
4
I
3
H
2
J
5
• Jika kegiatan K dan L harus selesai sebelum
kegiatan M dapat dimulai, tetapi kegiatan
N sudah boleh dimulai bila kegiatan L
sudah selesai, maka hubungan antara
kedua kegiatan tersebut digambarkan
sebagai berikut
1
K
3
2
L
4
M
N
5
6
• Jika kegiatan P, Q, dan R dimulai dan
selesai pada kejadian yang sama, maka
hubungan antara kedua kegiatan tersebut
digambarkan sebagai berikut
2
P
Q
1
4
R
3
Diagram PERT
• Contoh suatu kegiatan proyek dengan menggunakan grafik GANTT
A
B
C
D
E
2
4
6
8
10
12
14
• Jadwal diatas diubah ke diagram PERT
A.4
2
C.4
E.6
4
1
B.2
3
D.4
5
Download