1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian
Pasar modal pada saat ini merupakan tempat yang sangat tepat bagi
perusahaan untuk mencari dana segar dalam rangka meningkatkan kinerja
perusahaan sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan (Pratiwi, 2015).
Perusahaan mendapatkan dana segar tersebut dengan cara menerbitkan dan menjual
saham ke pasar modal. Setelah saham diterbitkan, investor dapat menginvestasikan
dana kepada perusahaan dengan cara membeli saham perusahaan dan dana tersebut
dapat untuk digunakan bagi kepentingan perusahaan dan investor.
Investasi pada pasar modal adalah suatu bentuk penanaman modal yang
dilakukan oleh investor untuk menyalurkan sejumlah dana pada suatu entitas (badan
usaha) dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Berinvestasi dalam
bentuk saham di pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi yang
menjanjikan, akan tetapi tentunya juga ada berbagai macam risiko yang akan
dihadapi oleh investor jika berinvestasi di pasar modal. Keuntungan dalam
berinvestasi berupa selisih harga saham (capital gain) maupun risiko kerugian selisih
harga saham (capital loss) dapat terjadi kerena adanya fluktuasi harga saham yang
disebabkan oleh permintaan dan penawaran yang terjadi antar investor di pasar bursa
(Wibowo, 2015). Oleh karena hal itu, untuk menghindari kerugian yang disebabkan
oleh
berinvestasi
dipasar
modal
para
investor
harus
terlebih
dahulu
mempertimbangkan informasi-informasi yang ada sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan investasi.
Sebelum investor memutuskan untuk berinvestasi dengan membeli saham
suatu perusahaan di pasar modal, tentunya investor akan terlebih dahulu
menganalisis dan menilai kinerja dari perusahaan. Salah satu cara untuk mengukur
kinerja dari sebuah perusahaan dapat dilakukan dengan cara melihat harga saham
dari perusahaan tersebut. Fluktuasi yang terjadi atas harga saham mencerminkan
tingkat kinerja dari sebuah perusahaan atau emiten. Harga saham yang
diperdagangkan di pasar modal sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Yang dimaksud dengan faktor internal
adalah faktor yang berasal dari dalam perusahaan, contohnya kinerja keuangan,
kinerja manajemen, kondisi perusahaan, dan prospek perusahaan. Sedangkan yang
1
2
dimaksud dengan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar
perusahaan, contohnya informasi ekonomi, politik dan kondisi pasar (Al Hamzah,
2015).
Salah satu cara menilai kinerja keuangan dari perusahaan adalah dengan cara
melihat laporan keuangan dari perusahaan tersebut. Dari laporan keuangan, investor
dapat memperoleh informasi-informasi keuangan seperti liquidity ratios, financial
leverage ratios, turnover ratios, profitability ratios, dan market value ratios (Ross,
Westerfield, Jordan, Lim dan Tan, 2012). Berdasarkan informasi yang ada di dalam
laporan keuangan tersebut, investor dapat menilai apakah kinerja keuangan dari
perusahaan tinggi atau tidak. Apabila kinerja keuangan perusahaan tinggi maka
investor akan mendapatkan keuntungan dari kinerja keuangan perusahaan yang
tinggi tersebut.
Dalam menganalisis harga saham di masa depan, terdapat dua cara yaitu
analisis teknikal dan fundamental. Analisis teknikal adalah suatu metode dalam
penilaian saham, dimana dengan metode ini para analis melakukan evaluasi saham
berbasis pada data-data statistik yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan saham,
seperti harga saham dan volume transaksi. Dengan menggunakan berbagai grafik
yang ada serta pola grafik yang terbentuk, analisis teknikal mencoba memprediksi
arah pergerakan harga saham di masa depan (Darmaji dan Fakhruddin, 2010:160).
Sedangkan analisis fundamental merupakan salah satu cara untuk melakukan
penilaian saham dengan cara mempelajari atau mengamati berbagai indikator yang
terkait dengan kondisi makro ekonomi, kondisi industri suatu perusahaan hingga
berbagai indikator keuangan dan manajemen perusahaan (Darmaji dan Fakhruddin,
2010 : 149). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi perusahaan umumnya
ditunjukkan dalam laporan keuangan yang merupakan salah satu ukuran kinerja
perusahaan. Analisis fundamental merupakan faktor yang sering digunakan untuk
memprediksi harga saham. Dari laporan keuangan dapat diketahui beberapa
informasi fundamental antara lain: Rasio-rasio keuangan, arus kas, serta ukuranukuran kinerja lainnya yang dihubungkan dengan harga saham. Rasio-rasio keuangan
yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah Debt to Equity Ratio (DER),
Return On Assets (ROA), Earnings Per Share (EPS), dan Price Earnings Ratio
(PER).
Di dalam Bursa Efek Indonesia terdapat sembilan sektor indeks saham yaitu
sektor pertanian, sektor bahan tambang, sektor industri dasar dan bahan kimia, sektor
3
industri lainnya, sektor hasil industri untuk konsumsi, sektor properti, real estate dan
konstruksi bahan bangunan, sektor transportasi, infrastruktur dan utilities, sektor
keuangan, dan sektor perdagangan, jasa dan investasi. Dalam penelitian ini penulis
memilih sektor properti dan real estate sebagai objek penelitian karena perusahaan
properti dan real estate memegang peran yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Seperti yang diketahui manusia memiliki 3 kebutuhan primer yaitu pangan,
sandang, dan papan. Perusahaan yang bergerak dibidang properti dan real estate
secara langsung maupun tidak langsung menyediakan kebutuhan primer manusia
akan tempat tinggal. Sejalan dengan meningkatnya tingkat pertumbuhan penduduk di
Indonesia, maka permintaan akan tempat tinggal pun semakin meningkat dan hal ini
membuat sektor properti dan real estate terus bertumbuh. Berdasarkan sensus
penduduk yang terakhir kali dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun
2010, di Indonesia jumlah penduduk dalam usia produktif yang membutuhkan
tempat tinggal (usia 25-29 tahun) merupakan jumlah penduduk dengan jumlah
terbanyak. Oleh karena itu penulis melihat bahwa hal ini akan dapat membawa
dampak positif bagi harga saham perusahaan sektor properti dan real estate baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Sebelumnya penelitian mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap harga
saham telah banyak dilakukan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Sharif, Purohit,
dan Pilai (2015) tentang pengaruh ROE, BVS, EPS, DPS, PE, DY, DA, dan Log
MCAP terhadap harga saham pada bursa efek Bahrain menunjukan hasil bahwa
ROE, BVS, EPS, DPS, PE, DY, dan Log MCAP berpengaruh terhadap harga saham,
sebaliknya DA tidak berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Thim, Choong dan Asri ( 2012) tentang pengaruh ROA, ROE, Debt
Ratio, NPM, ETR, EPS, dan PE menunjukan hasil bahwa ROA, ROE, Debt Ratio,
dan EPS berpengaruh terhadap harga saham pada sektor property di Malaysia,
sedangkan NPM, ETR, dan PE tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Terdapat perbedaaan antara hasil penelitian yang dilakukan oleh Sharif dkk
dengan Thim dkk dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Sharif dkk
menunjukan bahwa PE berpengaruh terhadap harga saham sedangkan pada penelitian
Thim dkk menunjukan tidak terdapat pengaruh antara PE terhadap harga saham.
Sedangkan pada variabel ROA dan EPS baik pada penelitian yang dilakukan oleh
Sharif dkk maupun Thim dkk menunjukan bahwa ROA dan EPS berpengaruh
terhadap harga saham. Hal ini membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian
4
tentang pengaruh PE, ROA dan EPS terhadap harga saham karena terdapat
perbedaan dan persamaan hasil yang didapatkan dan ditambah dengan variabel yang
tidak terdapat dalam penelitian terdahulu yang dijelaskan sebelumnya yaitu variabel
DER.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul, “PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSETS,
EARNINGS PER SHARE, DAN PRICE EARNINGS RATIO TERHADAP
HARGA SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTI DAN
REAL ESTATE YANG TERCATAT DI BEI PERIODE 2013-2014)”.
1.2
Ruang Lingkup Penelitian
Dalam hal ini peneliti akan meneliti perusahaan-perusahaan sektor properti
dan real estate periode 2013-2014 yang tergabung dalam Bursa Efek Indonesia.
1.3
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka masalah yang diidentifikasi
adalah sebagai berikut :
1) Apakah debt to equity ratio berpengaruh secara parsial terhadap harga
saham pada perusahaan sektor properti dan real estate periode 20132014?
2) Apakah
return on assets berpengaruh secara parsial terhadap harga
saham pada perusahaan sektor properti dan real estate periode 20132014?
3) Apakah earnings per share berpengaruh secara parsial terhadap harga
saham pada perusahaan sektor properti dan real estate periode 20132014?
4) Apakah price earnings ratio berpengaruh secara parsial terhadap harga
saham pada perusahaan sektor properti dan real estate pada periode
2013-2014?
5) Apakah debt to equity ratio, return on assets, earnings per share, dan
price earnings ratio berpengaruh secara simultan terhadap harga saham
pada perusahaan sektor properti dan real estate pada periode 2013-2014?
5
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data, mencari dan
mendapatkan informasi untuk mengetahui pengaruh debt to equity ratio, return on
assets, earnings per share dan price earnings ratio terhadap harga saham perusahaan
sektor properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2014. Adapun
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui besarnya pengaruh debt to equity ratio secara parsial
terhadap harga saham pada perusahaan sektor properti dan real estate
periode 2013-2014?
2) Untuk mengetahui besarnya pengaruh return on assets secara parsial
terhadap harga saham pada perusahaan sektor properti dan real estate
periode 2013-2014?
3) Untuk mengetahui besarnya pengaruh earnings per share secara parsial
terhadap harga saham pada perusahaan sektor properti dan real estate
periode 2013-2014?
4) Untuk mengetahui besarnya pengaruh price earnings ratio secara parsial
terhadap harga saham pada perusahaan sektor properti dan real estate
periode 2013-2014?
5) Untuk mengetahui besarnya pengaruh debt to equity ratio, return on
assets, earnings per share, dan price earnings ratio secara simultan
terhadap harga saham pada perusahaan sektor properti dan real estate
pada periode 2013-2014?
Adapun manfaat dari penelitian ini untuk :
1) Pihak investor, yaitu sebagai sumber referensi dan informasi sebelum
melakukan investasi saham pada pasar modal (BEI) serta menambah
pemahaman investor dalam hal pengambilan keputusan invetasi agar
dapat berinvestasi secara sehat dan rasional.
2) Pihak perusahaan investasi (manajer investasi), yaitu sebagai bahan
pertimbangan dalam pemilihan saham.
3) Penyusun, sebagai penerapan teori dan ilmu yang telah diperoleh serta
untuk menambah pengetahuian penyusun, khususnya yang berkaitan
dengan investasi pada saham berdasarkan debt to equity ratio, return on
assets, earnings per share dan price earnings ratio perusahaan,
khususnya perusahaan properti dan real estate.
6
4) Peneliti lain, sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya,
terutama bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian tentang
pengaruh faktor-faktor analisis rasio keuangan terhadap harga saham.
1.5
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1) Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan adalah kuantitatif.
2) Metode pengumpulan data adalah observasi.
3) Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.
4) Teknik pengolahan data menggunakan editing dan tabulasi.
5) Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel.
6) Jenis data yang digunakan adalah data sekunder.
1.6
Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dalam penulisan skripsi ini terbagi dalam lima bab
dan tiap bab dibagi dalam sub-bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan latar belakang penelitian, ruang
lingkup penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi
penelitian, dan sistematika pembahasan.
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Dalam bab ini penulis akan menyajikan teori-teori yang melandasi
permasalahan-permasalahan yang dibahas dalam skripsi. Teori yang diuraikan
meliputi definisi kinerja keuangan, investasi, pasar modal dan saham, jenis-jenis
laporan keuangan, jenis-jenis analisis rasio yaitu debt to equity ratio, return on
assets, earnings per share, price earnings ratio dan harga saham.
BAB 3 METODA PENELITIAN
Dalam bab ini penulis akan memberikan gambaran umum tentang
perusahaan-perusahaan sektor properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia.
Penulis menguraikan metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
Dalam bab ini penulis akan membahas pengaruh langsung maupun tidak
langsung antara debt to equity ratio, return on assets, earnings per share, dan price
7
earnings ratio terhadap harga saham perusahaan sektor properti dan real estate yang
terdaftar di BEI periode 2013-2014.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi tentang simpulan dari keseluruhan bab sebelumnya dan
dari simpulan tersebut penulis mencoba untuk memberikan saran-saran perbaikan
yang diharapkan bermanfaat dalam
pelaksanaan peningkatan harga saham
perusahaan sektor properti dan real estate.
1.7
Tinjauan Pustaka
Karena semakin pentingnya mempertimbangkan informasi-informasi yang
ada sebagai dasar pengambilan keputusan untuk berinvestasi maka membuat banyak
akademisi melakukan penelitian untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Banyak
akademisi yang telah telah melakukan penelitian dalam bidang pasar modal
khususnya dalam menganalisis hubungan antara kinerja keuangan dengan harga
saham.
Terdapat beberapa persamaan antara penelitian yang dilakukan oleh penulis
dengan penelitian terdahulu yang terletak pada berberapa variabel dan sektor yang
diteliti namun hasilnya tidak sama dan bervariasi.
Adapun secara ringkas penelitian-penelitian terdahulu tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
Variabel
Hasil Penelitian
Laba akuntansi, ROA dan
X: Kinerja akuntansi dan leverage memiliki pengaruh
leverage
Y:
1.
Muhammad
Harga
Habibie perusahaan
Al Hamzah (2015)
terhadap harga saham.
saham ROE
tidak
berpengaruh
bank, terhadap harga saham.
property dan real estate
yang terdaftar di BEI Laba akuntansi merupakan
periode 2011-2013
variabel
dominan.
yang
paling
8
No Nama Peneliti
Variabel
Hasil Penelitian
Total Asset Turnover dan
X: Current Ratio (CR), Debt
Total
Asset
to
Equity
Ratio
Turnover berpengaruh secara parsial
(TATO), Debt to Equity terhadap
harga
saham.
Ratio (DER), dan Return Sedangkan Current Ratio
2.
Junita Ekawati (2013)
on Equity (ROE)
dan Return On Equity tidak
berpengaruh terhadap harga
Y:
Harga
saham saham.
perusahaan property dan
real estate yang terdaftar Total Asset Turnover, Debt
di BEI periode 2007- to Equity Ratio, Current
Ratio dan Return On Equity
2012
secara simultan berpengaruh
terhadap harga saham.
Current
Ratio,
Debt
to
Equity Ratio, Return On
X: Current Ratio (CR), Assets memiliki pengaruh
Debt to Equity Ratio yang
simultan
terhadap
(DER), Return On Assets harga saham.
(ROA)
3.
Secara parsial Current Ratio
Risma Pratiwi (2015)
Y:
Harga
saham dan
Return
On
Assets
perusahaan property dan berpengaruh terhadap harga
real estate yang terdaftar saham.
di
BEI
2010-2013
pada
periode
Variabel Debt to Equity
Ratio
memiliki pengaruh
yang negative dan tidak
signifikan terhadap harga
saham.
9
No Nama Peneliti
Variabel
Hasil Penelitian
X: Price to Book Value Price to Book Value dan
(PBV),
Earnings
Share
(EPS),
Per Earnings
Current mempunyai
Ratio (CR), dan Debt to positif
Equity Ratio (DER)
4.
Per
Share
perngaruh
dan
signifikan
terhadap harga saham.
Bramanto Ari Wibowo
(2015)
Y:
Harga
perusahaan
sektor
saham Current Ratio dan Debt to
manufaktur Equity
otomotif
Ratio mempunyai
dan pengaruh
negatif
dan
komponen yang terdaftar signifikan terhadap harga
di
BEI
pada
periode saham.
2010-2013
Secara
simultan
variabel
EPS, PER, ROA, DER, dan
X: Earnings Per Share Market
Value
Added
(EPS), Price Earnings berpengaruh terhadap harga
Ratio (PER), Return On saham.
5.
Abied Luthfi Safitri Asset (ROA), Debt to
(2013)
Equity Ratio (DER), dan Secara parsial variabel EPS,
Market
Value
Added PER dan Market Value
(MVA)
Added yang berpengaruh
positif signifikan terhadap
Y: Harga saham dalam harga saham.
kelompok Jakarta Islamic
Index tahun 2008-2011
ROA
dan
berpengaruh
DER
tidak
signifikan
terhadap harga saham.
10
No Nama Peneliti
Variabel
Hasil Penelitian
X: Return On Assets
(ROA),
Return
Equity
On
(ROE),
Debt
Ratio, Net Profit Margin Return On Assets, Return
Chan Kok Thim, Yap (NPM),
Voon
6.
Choong,
dan Rate
Effective
(ETR),
Tax On Equity, dan Earnings
Earnings Per
Share
Nur Qasrina Binti Asri Per Share (EPS), dan pengaruh
(2012)
Price
Earning
mempunyai
yang
paling
Ratio signifikan terhadap harga
(PER)
saham.
Y: Performa saham dari
Sektor
Properti
di
Malaysia
Dividend
payout
ratio,
Earnings Per Share dan
X:
Dividend
(dividend
policy laba
yield
setelah
pajak
& berpengaruh secara positif
Ahmed Imran Hunjra, dividend payout ratio), signifikan terhadap harga
Muhammad Shahzad, Earnings
7.
Muhammad
Chani,
Sabih
Hassan,
dan
Per
Share saham.
Irfan (EPS), Return On Equity
Ul (ROE), dan laba setelah Dividend yield berpengaruh
secara
Umer pajak
Mustafa (2014)
negatif
signifikan
terhadap harga saham.
Y:
Harga
Pakistan
saham
di
Return On Equity tidak
berpengaruh terhadap harga
saham.
11
No Nama Peneliti
Variabel
Hasil Penelitian
X: Return On Equity Return On Equity, Book
(ROE), Book Value Per Value Per Share, Dividend
Share (BVS), Earnings Per Share, Price Earnings,
Per
Share
Taimur Sharif, Harsh Dividend
8.
Purohit,
dan
Pillai (2015)
(EPS), dan Firm Size berpengaruh
Per
Share positif
dan
signifikan
Rekha (DPS), Price Earnings terhadap harga saham.
(PE),
Dividend
Yield
(DY), Debt to Assets Dividend Yield berpengaruh
(DA), dan Firm Size negatif
(LogMCAP)
secara
signifikan
terhadap saham.
Debt to Assets berpengaruh
Y: harga saham pada secara negatif namun tidak
signifikan.
Bursa Efek Bahrain
X: Debt to Equity Ratio, DER, EPS, PER, dan PBV
Earnings
9.
Sindu Priyo Wahyudi Price
(2013)
Per
Earnings
share, berpengaruh secara simultan
Ratio, terhadap harga saham.
dan Price to Book Value
DER
dan
PBV
tidak
Y: harga saham pada berpengaruh secara parsial
perusahaan
manufaktur terhadap harga saham.
periode 2008-2011
EPS dan PER berpengaruh
secara
parsial
harga saham.
terhadap
12
No Nama Peneliti
Variabel
X:
Hasil Penelitian
Loan
Ratio,
to
Deposit
Capital
Ratio,
Return On Asset, Return LDR, Capital Ratio, R.OE,
On Equity, Net Profit NPM, dan EPS berpengaruh
Margin, Earnings Per terhadap harga saham.
10. Setyaningsih Sri Utami Share,
(2013)
Share,
Dividend
dan
Per
Debt
to ROA, DPS, dan DER tidak
Equity Ratio
berpengaruh terhadap harga
saham.
Y: harga saham pada
perusahaan perbankan
CR
dan
EPS
tidak
X: Current Ratio dan berpengaruh secara parsial
11. Meythi, Tan Kwang Earnings Per Share
terhadap harga saham.
En, Linda Rusli (2011)
Y: harga saham pada CR dan EPS berpengaruh
perusahaan manufaktur
secara
simultan
harga saham.
terhadap
Download