Penginderaan Jauh

advertisement
1
1. Teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara jarak jauh
2. Ilmu dan Seni untuk memperoleh
informasi tentang suatu obyek, daerah atau
fenomena yang dikaji melalui analisis data
yang diperoleh dengan alat tanpa kontak
langsung dengan obyek , daerah atau
fenomena yang dikaji ( Lillesand – Kieffer )

1. Sumber energi ( matahari – buatan )
2. Perjalanan energi melalui atmosfer
3. Interaksi antara energi dengan
kenampakkan di muka bumi ( obyek )
4. Sensor, Wahana ( kendaraan yang
membawa sensor ) : Pesawat Terbang
( rendah 1.000 – 9.000 m dpb ), pesawat
terbang tinggi 18.000 m ) dan atau
Satelit ( 400 – 900 km )
1. Adanya sumber energi atau tenaga
2. Sumber energi yang digunakan
3. Perekaman
4. Pengiriman data ke Stasiun bumi
5. Penyimpanan data dalam band
( Saluran )
Berdasarkan Perekamannya :
1. FOTOGRAFIK ; Jenis sensor yang menggunakan alat
perekam kamera dan detektor berupa film ( terpasang
pada pesawat terbang, skala ditentukan oleh tinggi
terbang pesawat, hasilnya foto udara pankromatik dan
Inframerah warna semu )
2. NONFOTOGRAFIK ( Elektronik ) ; Sensor yang
bekerja secara elektronik dengan menggunakan
komputer ( detektor elektronik berupa pita magnetik,
sensornya terpasang pada satelit hasilnya berupa
citra penginderaan jauh )
1. Data Gambar ( Visual ) :
Citra Foto ( gambaran yang dihasilkan dengan
menggunakan sensor kamera ) dan Nonfoto
( gambaran yang dihasilkan oleh bukan sensor
kamera )
2. Data Numerik ( Angka ) : data hasil rekaman
alat sensor yang disimpan dalam bentuk angka,
disimpan dalam pita magnetik dan ditafsirkan
dengan menggunakan komputer, untuk kemudian
dianalisis sesuai dengan tujuan interpretasi
1. Sumbu Kamera
* Foto vertikal ( Ortho photograph ) :
Sumbu kamera tegak lurus terhadap obyek
di permukaan bumi
* Foto condong ( Oblique photograph ) :
membentuk sudut terhadap obyek


Foto tunggal
Foto jamak
* Foto warna semu :
Warna obyek yang dipotret tidak sama
dengan aslinya ( foto infra merah
berwarna)
* Foto hitam putih
* Foto warna asli : warna obyek yang
dipotret sama dengan yang
dihasilkan ( Foto Pankromatik berwarna )
Foto udara : dibuat dari pesawat
terbang.
 Foto satelit / foto orbital : dibuat dari
satelit dan merupakan data spasial
yang berupa vektor.

1. Penginderaan planet : Viking ( AS ), Venara
( Rusia ).
2. Penginderaan Cuaca ( Metosat ) :
NOAA
( USA ),TIROS – N ( USA ), Meteor ( Rusia ),
DMSP, GPS.
3. ( Global Positioning system ), SMS
( synchromous Meteorologycal Satellite ).
4. Penginderaan kelautan ( SEASAT ):
SEASAT ( USA ), MOS ( Jepang )
5. Penginderaan daratan ( LAND-SAT ) :
LANDSAT ( USA ), Soyuz ( Rusia ), Spot
( Prancis )
6. Satelit Komunikasi : Palapa ( Indonesia ),
Echo 1 dan Echo 2 ( AS )





Foto
Foto
Foto
Foto
Foto
Inframerah asli
inframerah modifikasi
ultraviolet
pankromatik
ortokhromatik
1. Spektrum elektromagnetik :




Citra
Citra
Citra
Citra
Inframerah
Ultraviolet
Ortokhromatik
Radar
2. Menurut Sensor :
 Citra Tunggal
 Citra Jamak ( multi spektral )
3. Wahana :
• Citra Udara dirgantara
• Citra Satelit
1. Tanda Vidusial : menentukan titik
prinsipal ( titik tembus sumbu kamera
pada foto udara dengan arah sumbu
kamera agak lurus terhadap daerah yang
dipotret yang dianggap bidang datar
2. Seri nomor : kepentingan perarsipan,
setiap foto diberi nomor registrasi,
jam terbang dan nomor foto
3. Tanda tepi : memberikan informasi jam
terbang, water pass, panjang fokus,
dan ketinggian terbang
1. Terbang rendah ; 500 m – 20 km ( Citra
foto udara )
2. Terbang tinggi ; 30 km – 100 km ( foto
udara multispektrum )
3. Satelit ; 500 km – 1.000 km ( Citra
Satelit)
Pada pesawat yang terbang dengan
ketinggian 4.000 m terpasang
kamera dengan panjang pocus 25
cm, maka skala foto tersebut
adalah ?
25 cm
1
400.000
--------------- = ------------ = -------------400.000 cm
16.000
25
1 : 16.000
Download