AnnuAL rePOrt 2015

advertisement
MITRAINVESTINDO
StrengThen the Business
2015
LAPORAN TAHUNan
ANNUAL REPORT
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
1
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Sangkalan dan Batasan Tanggung Jawab
Laporan ini berisi pernyataan-pernyataan yang dapat dianggap sebagai
pandangan masa depan (forward-looking statements) sehingga hasil-hasil
nyata Perusahaan, pelaksanaan atau pencapaian-pencapaiannya dapat
berbeda dari hasil yang diperoleh melalui pandangan masa depan yang
antara lain merupakan hasil dari perubahan-perubahan ekonomi dan politik
baik nasional maupun regional, perubahan nilai tukar valuta asing, perubahan
harga dan permintaan dan penawaran pasar, perubahan kompetisi
perusahaan, perubahan undang-undang atau peraturan dan prinsip-prinsip
akuntansi, kebijakan-kebijakan, dan pedoman-pedoman serta perubahan
asumsi-asumsi yang digunakan dalam membuat pandangan masa depan.
Disclaimer
This report contains certain statements that may be considered “forwardlooking statements”, of the Company’s actual results, performance or
achievements could differ materially from those projected in the forwardlooking statements as aresult, among other factors, of changes in general,
national or regional economic and political conditions, changes in foreign
exchange rates, changes in theprices and supply and demand on the
markets, changes in the size and nature of the Company’s competition,
changes in legislation or regulations and accounting principles, policies and
guidelines as to changes in the assumptions used in making such forwardlooking statements.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
2
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
DAFTAR ISI
CONTENTS
Tentang Perusahaan ABOUT THE COMPANY
2 Ikhtisar keuangan FINANCIAL HIGHLIGHTS
4 Harga Saham 2015 STOCK PRICE 2015
5 Visi dan Misi VISION AND MISSION
6 wilayah operasi OPERATION AREA
8 Sejarah Singkat Perseroan COMPANY’S BRIEF HISTORY
10 Peristiwa penting di tahun 2015 2015 SIGNIFICANT EVENT
12 Struktur Organisasi ORGANIZATION STRUCTURE
13 Informasi Pemegang Saham SHAREHOLDERS INFORMATION
14 Kebijakan Dividen DIVIDEND POLICY
14 struktur perusahaan CORPORATE STRUCTURE
15 Profesi Penunjang Pasar Modal CAPITAL MARKET SUPPORTING PROFESSIONALS
Laporan kepada Pemegang Saham REPORT TO SHAREHOLDERS
18 Laporan Dewan Komisaris BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT
21 Profil Dewan Komisaris BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE
24 Laporan Direksi BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
29 Profil Direksi BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE
32 Pernyataan Pertanggungjawaban STATEMENT OF RESPONSIBILITY
Diskusi dan Analisis Manajemen MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
35 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
39 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
41 Manajemen Risiko RISK MANAGEMENT
Sumber Daya Manusia HUMAN RESOURCES
47 Pengembangan Sumber Daya Manusia HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT
48 Hubungan Industrial INDUSTRIAL RELATION
49 KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA OCCUPATIONAL HEALTH & SAFETY
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik GOOD CORPORATE GOVERNANCE
51 Struktur Tata Kelola GOOD CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
51 Rapat Umum Pemegang Saham GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
53 Dewan Komisaris BOARD OF COMISSIONERS
55 Direksi BOARD OF DIRECTORS
56 Komite Audit AUDIT COMMITTEE
59 Laporan Komite Audit AUDIT COMMITTEE’S REPORT
60 KOMITE NOMINASI & REMUNERASI NOMITAION & REMUNERATION COMMITTEE
60 Sekretaris Perusahaan CORPORATE SECRETARY
61 Audit INTERNAL INTERNAL AUDIT
62 SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLEBLOWING SYSTEM
65 Daftar Pemegang Saham MAINTAINING RECORD OF SHAREHOLDERS
66 PENYAMPAIAN LAPORAN & PENGUNGKAPAN INFORMASI SUBMISSION OF REPORT & DISCLOSURE OF INFORMATION
Identitas Perusahaan CORPORATE IDENTITY
69 Identitas Perusahaan CORPORATE IDENTITY
71 Laporan Keuangan FINANCIAL STATEMENT
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
1
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Tentang Perusahaan
about the company
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
For The Years Ended on
(dalam miliar Rupiah)
(In billion IDR)
31 Des/Dec 31 Des/Dec 31 Des/Dec 31 Des/Dec 31 Des/Dec
2015 ** 2014 * 2013 2012 2011
Deskripsi
Descriptions
Penjualan
143.23 169.30 139.98 150.83 139.39
Sales
(Rugi) Laba Kotor
(1.89)
40.41 44.30 46.62 48.96
Gross (Loss) Profit
(Rugi) Laba Usaha
(25.29)
7.75 27.46 28.68 34.35
Operating (Loss) Profit
Penghasilan Sebelum Bunga, Pajak
Earnings Before Interest, Tax
Depresiasi dan Amortisasi
Depreciation and Amortization
(EBITDA)
(139.58)
22.78 34.77 34.12 40.81
(EBITDA)
Beban Keuangan
0.11 0.47 0.66 0.35 1.79 Finance Cost
(Rugi) Laba Bersih
(179.56)
7.58 22.01 22.09 27.48 Net (Loss) Profit
Pendapatan Komprehensif Net Comprehensive
Periode Berjalan
(162.89)
23.28 21.89 22.05 27.29 Income for The Period
Laba Bersih per Saham Dasar
Basic Earnings per Share
(Dalam Rupiah Penuh)
(139.92)
3.80 8.79 8.61 10.71
(Full Amount)
Modal Kerja
85.98 87.18 73.29 49.59 25.56 Net Working Capital
Jumlah Aset
248.93 362.68 156.99 148.54 117.97 Total Assets
Jumlah Liabilitas
138.01 88.89 45.43 53.73 55.16 Total Liabilities
Ekuitas Bersih
110.91 273.78 111.06 94.81 62.81 Net Equity
Kas Bersih dari Operasional
52.66 12.49 24.34 21.65 23.05 Operating Cash Flow
Rasio Keuangan
Marjin EBITDA (%)
Imbal Hasil Ekuitas (%)
Imbal Hasil Aset (%)
Rasio Lancar (%)
Rasio Liabilitas terhadap
Ekuitas (%)
Rasio Harga per Saham (x)
Financial Ratios
(97.45)
(161.89)
(72.13)
186.09 13.45 2.77 2.09 250.49 24.84 19.72 14.02 390.61 22.62 23.30 14.87 260.70 29.28 43.75 23.29 159.15 EBITDA Margin (%)
Return On Equity (%)
Return On Assets (%)
Current Ratio (%)
124.44 (0.89)
32.47 48.68 40.72 8.53 56.67 9.41 87.83 4.76 Debt to Equity Ratio (%)
Price Earnings Ratio (x)
Rasio PertumbuhanGrowth Ratios
Penjualan
(Rugi) Laba Usaha
EBITDA
(Rugi) Laba Bersih
Jumlah Aset
Ekuitas Bersih
(15.40)
(426.32)
(712.73)
(2,468.87)
(31.36)
(59.49)
20.95 (71.78)
(34.48)
(65.56)
131.02 146.52 (7.19)
(4.26)
1.91 (0.40)
5.69 17.67 8.20 (16.51)
(16.41)
(19.61)
25.92 50.96 63.72 483.69 137.86 289.28 2.65 76.88 Sales
Operating (Loss) Profit
EBITDA
Net (Loss) Profit
Total Assets
Net Equity
*Laporan Keuangan Konsolidasian mencakup Laporan Keuangan Entitas Anak yang disajikan kembali dalam rangka penerapan PSAK 24 (Revisi 2013).
Consolidated Financial Statement included the Financial Statement of the subsidiaries was restated in relation with application of SFAS No.24 (Revised
2013).
**Laporan Keuangan Konsolidasian mencakup Laporan Keuangan Entitas Anak (termasuk Operasi yang Dihentikan).
Consolidated Financial Statement included the Financial Statement of the subsidiaries (included Discontinued Operation).
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
2
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Tentang Perusahaan
about the company
- 400.00
- 350.00
- 300.00
- 250.00
- 200.00
- 150.00
- 100.00
- 50.00
-0
31 Dec 2011
Jumlah Aset
Total Asset
Jumlah Liabilitas
Total Liabilities
Ekuitas Bersih
Net Equity
31 Dec 2012
31 Dec 2013
31 Dec 2014
31 Dec 2015
117.97 148.54 156.99 362.68 248.93
55.16
53.73 45.43 88.90 138.01
62.81
94.81 111.56 273.78 110.91
dalam miliar Rupiah/in billion Rupiah
- 160.00
- 140.00
- 120.00
- 100.00
- 80.00
- 60.00
- 40.00
- 20.00
-0
- (20.00)
31 Dec 2011
Penjualan
Sales
Laba (Rugi) Kotor
Gross (loss) Profit
31 Dec 2012
31 Dec 2013
31 Dec 2014
31 Dec 2015
139.39 150.83 139.98 169.30 143.23
48.96 46.62 44.30 40.41 (1.89)
dalam miliar Rupiah/in billion Rupiah
- 60.00
- 40.00
- 20.00
-0
- (20.00)
- (40.00)
- (60.00)
- (80.00)
- (100.00)
- (120.00)
- (140.00)
31 Dec 2011
Laba (Rugi) Kotor
34.35
Operating Profit (Loss)
EBITDA
40.81
EBITDA
31 Dec 2012
31 Dec 2013
31 Dec 2014
31 Dec 2015
28.68 27.46 7.74 (25.29)
34.12 34.77 22.78 (139.58)
dalam miliar Rupiah/in million Rupiah
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
3
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Tentang Perusahaan
about the company
HARGA SAHAM 2015
Stock Price 2015
PeriodeJumlah SahamKapitalisasi PasarHarga SahamHarga SahamHarga Saham
Beredar
(Rp miliar)
Tertinggi (Rp)
Terendah (Rp) Penutupan (Rp)
PeriodShares OutstandingMarket Capitalization Highest
Lowest
Closing
(Rp billion)Share Price (Rp)Share Price (Rp)Share Price (Rp)
Volume
Perdagangan
Trading Volume
2014
Triwulan I
Quarter I
2.566.456.000 598 317 226 233 39.096.253
Triwulan II
Quarter II
641.614.000 115 237 153 180 30.637.899
Triwulan III
Quarter III
1.283.228.000 255 235 181 199 19.927.994
Triwulan IV
1.283.228.000 237 240 170 185 4.287.700
Quarter IV
2015
Triwulan I
Quarter I
1.283.228.000 180 196 135 140 4.307.300
Triwulan II
Quarter II
1.283.228.000 159 144 102 124 999.300
Triwulan III
Quarter III
1.283.228.000 159 124 124 124 -
Triwulan IV
Quarter IV
1.283.228.000 159 124 124 124 -
Catatan:
1. Penggabungan saham (reverse stock) pada Triwulan II 2014
dan Penawaran Umum Terbatas - l pada Triwulan lll 2014.
2. Penghentian perdagangan saham Perusahaan sejak Juni
2015 hingga saat ini pada Triwulan III.
Notes:
1.Reverse Stock in Quarter II 2014 and Right Issue - l in 2014.
2. Trading Suspension of the Company’s share since June
2015 to date.
Price
(Rupiah)
Volume
250
(Lembar
Saham/
Shares)
200
700.000
150
600.000
500.000
100
400.000
300.000
50
200.000
100.000
0
0
Jan 15
Feb 15
Mar 15
Apr 15
Mei 15
Jun 15
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
Jul 15
4
Agt 15
Sep 15
Okt 15Nov 15
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Des 15
Tentang Perusahaan
about the company
VISI & MISI
VISSION & MISSION
VISI
VISION
Menjadi perusahaan induk yang kokoh bagi
pemangku kepentingan melalui:
• Pengembangan industri strategis di bidang
sumber daya alam.
• Pengembangan bisnis pendukung terkait dengan
kegiatan sumber daya alam.
To become a valuable holding company for the
stakeholders’ through:
• Development of strategic industries in natural
resources.
• Development of related business in natural
resources industries.
MISI
MISSION
Mengembangkan Perseroan secara berkelanjutan
guna meningkatkan nilai tambah bagi para
pemangku kepentingan.
Continuosly grow the company to increase
stakeholders’ value.
Memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan
mitra usaha.
Provides the best services to our customers and
business partners.
Membangun organisasi yang kuat melalui
pengembangan sumber daya manusia.
Develop strong organization through development
of human capital.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
5
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Tentang Perusahaan
about the company
WILAYAH OPERASI
OPERATION AREA
Bintan
Sorong
Salawati
Bukit Piatu
Tanjung Pinang
SELE
Walio
GARUNG
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
6
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Linda
Tentang Perusahaan
about the company
PULAU BINTAN, KEPULAUAN RIAU
BINTAN ISLAND, RIAU ISLANDS
Wilayah IUP OP Pertambangan Batu Granit Perseroan
terletak di Bukit Piatu, Pulau Bintan, di wilayah Dusun
Gunung Kijang, Desa Galang Batang, Kecamatan
Gunung Kijang, Kabupaten Kepulauan Riau, Propinsi
Kepulauan Riau dengan total area pertambangan seluas
kurang lebih 63,72 hektar, dengan jumlah cadangan
terbukti sebesar 12.287.739 ton.
IUP OP area of Granite Mining located in Bukit Piatu,
Bintan Island, in the area of Dusun Gunung Kijang,
Galang Batang village, Gunung Kijang, Riau Islands
regency, Riau Islands Province with a total mining area
of approximately 63.72 hectares, the number of proven
reserves of 12,287,739 tonnes.
GARUNG, KALIMANTAN TENGAH
GARUNG, CENTRAL KALIMANTAN
Mentari Garung Energy Ltd (MGE) adalah pemenang
tender kerja sama bagi hasil di Wilayah Kerja eksplorasi
Minyak dan Gas Bumi di Kalimantan Tengah dan berhak
mengelola wilayah kerja tersebut dengan Sistem
Kontrak Bagi Hasil (Production Sharing Contract/PSC)
dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK MIGAS). Kontrak Kerja
Sama ini berlaku untuk jangka waktu 30 (tiga puluh)
tahun dimulai pada tanggal 22 Mei 2015 dengan luas
Wilayah Kerja 7.250,35 Km².
Mentari Garung Energy Ltd (MGE) is the winning bidder
to cooperate in the Work Area exploration of Oil and Gas
in Central Kalimantan and have the right to manage the
working area with System Production Sharing Contract/
PSC with the Special Unit of Upstream Oil and Gas (SKK
Migas). Cooperation Contract is valid for a period of 30
(thirty) years beginning on the date of 22 May 2015 with
work area covering 7,250.35 km ².
Pada tahun 2015, kegiatan eksplorasi yang telah
dilakukan oleh Perusahaan adalah Studi Geologi &
Geofisika (G&G). Berdasarkan interpretasi seismik 2D
di bagian timur dari wilayah kontrak, survei gravitasi,
geolistrik, seismik pasif dan juga eksplorasi pengeboran
sumur disekitar wilayah kontrak ditemukan Formasi
Warukin, Formasi Berai, Formasi Tanjung dan Basement
Metamorphic di kedalaman 1.700m.
In 2015, the Company has carried out the exploration
activities of Geology & Geophysics study (G&G).
Based on interpretation 2D seismic in the eastern of
contract area, gravity surveys, geo-electric, passive
seismic and exploration area around drilling location, it
is found Warukin Formations, Berai Formations, Tanjung
Formations and Basement Metamorphic at a depth of
1.700m.
Berdasarkan petunjuk permukaan dan gas yang diamati
dari lokasi yang berbeda di area Garung ditemukan
tanda-tanda hidrokarbon.
Based on surface indication and gas seeps observed in
different location in Garung area, it is identified a proven
hydrocarbon.
Analisis area Garung yang didasarkan pada data
seismik, sumur dan gravitasi teridentifikasi 5 (lima) area
ekplorasi awal dari Formasi Berai dan Formasi Tanjung.
Total sumber daya area Garung yang dapat diambil
berdasarkan analisis tersebut adalah sebesar 76,9 juta
barel minyak (MMBO).
Base on seismic data, analysis Garung Area based on
seismic, well and gravity data, it was identified 5 (five)
leads from Berai and Tanjung Formations. Total potential
recoverable resources of Garung area based on the
analysis is 76.9 MMBO.
Seismik dengan resolusi tinggi harus dilakukan untuk
memperoleh potensi hidrokarbon secara lengkap dan
studi lebih lanjut harus dilakukan untuk meningkatkan
nilai dari faktor perubahan geologi di wilayah Garung.
A new high resolution seismic should be performed to
fully capture the identified hydrocarbon potential and
required further study to increase value of geological
change factor in the Garung Area.
SORONG, PAPUA BARAT
SORONG, WEST PAPUA
Wilayah Eksplorasi TAC-IBN (anak perusahaan
Perseroan) terletak di Linda Sele, Sorong, Papua Barat.
TAC-IBN meliputi wilayah sekitar 15 kilometer persegi
di Cekungan Salawati dan terletak sekitar 60 kilometer
selatan Sorong dengan wilayah kontrak Linda seluas
6,892 km2 dan wilayah kontrak Sele seluas 7,98 km2,
dengan total cadangan terbukti (P1) sebesar 3.059 ribu
barel dan cadangan terbukti dan terduga (P2) sebesar
2.046 ribu barel sesuai laporan pakar geologi LAPI-ITB
tertanggal 19 Maret 2014.
Exploration area of TAC-IBN (a subsidiary of the
Company) is located in Linda Sele, Sorong, West Papua.
The TAC-IBN covers an area of approximately 15 square
kilometres in the Salawati Basin and is situated about
60 kilometres south of Sorong with Linda contract area
covering an area of 6.892 km2 and Sele contract area
covering 7.98 km2, with total proven reserves (P1)
amounting to 3,059 thousand barrels and proven and
probable reserves (P2) amounted to 2,046 thousand
barrels according geologists report LAPI-ITB dated 19
March 2014.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
7
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Tentang Perusahaan
about the company
Sejarah singkat Perseroan
Company’s Brief history
1993
Perseroan pertama kali
didirikan oleh The (Phoa)
Tje Min pada tanggal 16
September 1993 dengan
nama PT Minsuco
International Finance.
Memulai kegiatan usaha
utama di industri jasa
pembiayaan (multi
finance) pada tahun
1994.
The Company was
established by The
(Phoa) Tje Min on 16
September 1993 and
known as PT Minsuco
International Finance.
Started its operation as
multifinance company
on 1994.
1997
Setelah 3 tahun
beroperasi, The (Phoa)
Tje Min bekerjasama
dengan mitra bisnisnya,
PT Maharani Paramita
melaksanakan
penawaran umum
saham perdana disertai
pencatatan seluruh
saham-saham Perseroan
(Company Listing)
pada PT Bursa Efek
Jakarta dan PT Bursa
Efek Surabaya. Jumlah
saham yang dicatatkan
seluruhnya 120.000.000
saham dengan harga
penawaran Rp 600 per
saham. Nama Perseroan
berubah menjadi
PT Maharani Intifinance
Tbk, dengan kode
perdagangan yang
hingga kini dikenal
dengan nama MITI.
Intifinance Tbk. the
Company’s conducted
stock split on the basis
of 1 share became 2
shares from Rp 500 to
Rp 250 per share.
2000
Over its 3 years
operation, The (Phoa)
Tje Min and his business
partners, PT Maharani
Paramita conducted
initial public offering and
listed its company shares
in the Jakarta Stock
Exchange and Surabaya
Stock Exchange. The
total shares listed
and tradeable were
120,000,000 at offered
price of Rp 600 per
share. The Company
name then changed into
PT Maharani Intifinance
Tbk with a trade code as
MITI.
Perseroan mengalami
kerugian signifikan
sebagai dampak krisis
ekonomi global di
tahun 1998. Sehingga
Perseroan melakukan
redefinisi usaha yang
semula industri multi
finance menjadi jasa
konsultan keuangan
dan pengembangan
investasi. Seiring dengan
perubahan bidang
usaha, nama Perseroan
pun berubah menjadi
PT Siwani Trimitra Tbk.
1998
The Company
experienced significant
losses as an impact of
economic crisis 1998.
The Company had
redefining its business
from multi finance to
financial advisory and
investments. In line
with this core business
change, the Company
name also changed to
PT Siwani Trimitra Tbk.
Perseroan kembali
berganti nama menjadi
PT Mandiri Intifinance
Tbk. yang selanjutnya
diikuti stock split atas
saham-saham Perseroan
dari 1 saham menjadi 2
saham semula Rp 500
per saham menjadi
Rp 250 per saham.
2001
Perseroan menerbitkan
saham baru tanpa
hak memesan efek
terlebih dahulu (Tanpa
HMETD) kepada L&M
Group Investment
Limited (LMGI) sejumlah
760.000.000 saham baru
dengan nominal saham
Rp 250 per saham.
Melalui penerbitan
saham baru ini, LMGI
kemudian menguasai
75% saham Perseroan.
Pada tahun yang sama,
Perseroan melakukan
pembatalan pencatatan
(delisting) atas seluruh
saham Perseroan di
Bursa Efek Surabaya.
The Company issued
new shares by way of
private placement to
L&M Group Investment
(LMGI) of 760,000,000
shares, each having
nominal value of
Rp 250 per share. By
this issuance of new
shares, then LMGI
controlled 75% shares
of the Company. On
the same year, the
Company also delisted
all of its Company shares
from Surabaya Stock
Exchange.
Following the change
of the Company name
to become PT Mandiri
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
8
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Tentang Perusahaan
about the company
2005
Perseroan melakukan
peningkatan modal
ditempatkan dan
disetor dengan
menerbitkan saham
baru Tanpa HMETD
(private placement)
kepada Money
Around International
Limited (MAIL) dengan
mengkonversi hutang
Perseroan kepada
MAIL selaku kreditur
baru menggantikan
beberapa Bank kreditur
yang berada dalam
pengawasan Badan
Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN). Jumlah
saham baru yang
diterbitkan kepada MAIL
sejumlah 240.000.000
saham dengan nilai
nominal Rp 250 per
saham atau seluruhnya
Rp 60 miliar. Konversi
hutang menjadi saham
ini dilakukan guna
memperbaiki struktur
permodalan yang
mengalami defisiensi
modal.
The Company increased
its subscribed and fully
paid up capital through
private placement by
way of debt to equity
conversion to Money
Around International
Limited (MAIL). MAIL
was the new creditor
whose substituted
several Banks Creditor
under supervisory of
Badan Penyehatan
Perbankan Nasional.
The total issued new
shares to MAIL of
240,000,000 at par value
of Rp 250 per share
2012
totalling of Rp 60 billion.
The debt of equity
conversion aimed to
recover the Company’s
capital structure from
experienced negative
retained earnings.
Perseroan melakukan
Kuasi Reorganisasi
dengan menilai
kembali seluruh aset,
liabilitas dan ekuitas
Perseroan. Melalui Kuasi
Reorganisasi, akumulasi
kerugian Perseroan
sebesar Rp 275,01
miliar per 31 Desember
2011 menjadi saldo
laba sebesar Rp 18,20
miliar per 31 Desember
2012, sehingga struktur
permodalan Perseroan
sebesar Rp 94,81 miliar.
2006
Pada kuartal pertama
tahun 2006, Perseroan
telah selesai
merampungkan
penggabungan usaha
(merger) dengan
PT Caraka Berkat Sarana
(CBS), dan Perseroan
merupakan entitas
baru dari hasil merger.
Melalui merger ini, Olive
Crest Corporation yang
semula merupakan
pemegang saham CBS
kemudian menjadi
pemegang saham
mayoritas Perseroan
serta kegiatan usaha
Perseroan berubah
menjadi perusahaan
pertambangan granit,
dan nama Perseroan
menjadi PT Mitra
Investindo Tbk.
The Company
conducted a Quasi
Reorganization through
revaluation of its
assets, liabilities and
equity. As a result of
Quasi Reorganization,
accumulated losses as
of 31 December 2011
of Rp 275.01 billion
turned into positive
retained earnings of
Rp 18.20 billion as of
31 December 2012,
and then made the
Company’s equity
recorded a positive
figure of Rp 94.81 billion.
On the first quarter
2006, the Company had
accomplished its merger
process with PT Caraka
Berkat Sarana (CBS) of
which the Company
became the surviving
company. As a result
of merger, Olive Crest
Corporation became
majority shareholders,
and the Company
changed its core
business to a granite
mining industry, and then
changed its name to
PT Mitra Investindo Tbk.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
2014
Pada 30 April 2014,
Perseroan melakukan
penggabungan saham
dengan rasio 4 saham
lama menjadi 1 saham
baru. 4 saham kelas
A (lama) dengan nilai
nominal Rp 50 menjadi
9
1 lembar saham kelas
A (baru) dengan nilai
nominal Rp 200, dan
saham kelas B (lama)
dengan nilai nominal
Rp 5 menjadi 1 lembar
saham kelas B (baru)
dengan nilai nominal
Rp 20.
Perseroan melakukan
Penawaran Umum
Terbatas I (PUT I) dalam
rangka penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih
Dahulu sebanyak
641.614.000 lembar
saham biasa atas nama
kelas B dengan nilai
nominal saham Rp 20
per saham. Melalui
PUT I ini, Perseroan
mengakuisisi 90% saham
Goldwater LS Pte Ltd
(GWS).
On 30 April 2014, the
Company conducted
a reverse stock split on
the basis 4 old shares for
1 new share. 4 class A
share with nominal value
of Rp 50 per share to 1
of A class shares (new
shares) with nominal
value of Rp 200 per
share, and 4 of B class
shares with nominal
value Rp 5 per share to
1 of B class share (new
shares) with nominal
value of Rp 20 per share.
The Company
conducted the right
issue I with the preemptive rights for
641,614,000 shares of
class B at par value of
Rp 20 per share.
Through the right issue,
the Company acquired
90% shares of Goldwater
LS Pte Ltd (GWS).
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Tentang Perusahaan
about the company
Peristiwa Penting Tahun 2015
2015 Significant Event
Juni
Agustus
September
Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS)
Perseroan mengadakan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan
dan Luar Biasa.
General Meeting of Shareholders
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Perusahaan telah memiliki 33,33%
kepemilikan saham di Mentari
Garung Energy Ltd.
Investment in Associates
The Company has 33,33% equity
shares in Mentari Garung Energy Ltd.
Pemberian Sound System dan
Pengecatan Dinding Masjid
Perseroan memberikan bantuan
kepada masyarakat dalam
pengecatan dinding masjid dan
pemberian sound system kepada
Masjid Besar An-Nur, Kabupaten
Bintan.
Donation Sound System and Finish
Work of the Mosque.
The Company provided sound
system and finish work of Great
Mosque An-Nur, Bintan regency.
Beasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata
Perusahaan telah memberikan
beasiswa kepada 101 mahasiswa di
Sekolah Tinggi Pariwisata, Kabupaten
Bintan sebagai upaya meningkatkan
pendidikan dan kemandirian
ekonomi masyarakat di Kabupaten
Bintan.
Scholarship for Tourism College
The Company provided scholarship
for 101 student of tourism college,
as part of Company’s effort to
enhance education and economic
interdependency of community in
Bintan regency.
Pelatihan Kegiatan Menjahit
Dalam rangka Pengembangan
Sumber Daya Manusia dan
Pemberdayaan ekonomi masyarakat
Bintan, Perseroan mengadakan
pelatihan kegiatan menjahit yang
dapat bermanfaat untuk membuka
peluang usaha bagi masyarakat.
Sewing Training Event
To develop human capital and
economic empowerment of Bintan
community, the Company carried
out the sewing training event to
help prepare community to create
business opportunities.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
10
The Company held the Annual and
Extraordinary General Meeting of
Shareholders.
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Tentang Perusahaan
about the company
Pemberian Mainan untuk Puskesmas
Sebagai wujud kepedulian Perseroan
terhadap tumbuh kembang anak
Perseroan memberikan fasilitas
bermain anak pada Puskesmas
percontohan Kabupaten Bintan.
Giving Toys for Puskesmas
As awareness of the Company on
children growth, the Company
provided children playing ground in
the pilot health clinic (Puskesmas) of
Bintan regency.
Pelatihan Tenun
Dalam rangka Pengembangan
Sumber Daya Manusia dan
Pemberdayaan ekonomi masyarakat
Bintan, Perseroan mengadakan
pelatihan kegiatan menenun yang
dapat bermanfaat untuk membuka
peluang usaha bagi masyarakat.
Weaving Training
To develop human capital and
economic empowerment of Bintan
community, the Company carried out
the weaving training to help prepare
community to create business
opportunities.
Perjanjian Bersyarat Pengalihan Hak
Pengelolaan Tambang
Pada tanggal 16 Nopember
2015, Perseroan dan PT Sanmas
Mekar Abadi (PT SMA) telah
menandatangani Perjanjian Bersyarat
Pengalihan Hak Pengelolaan
Tambang, dimana PT SMA akan
menjadi pengelola (operator) dan
pemegang konsesi atas Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi
Granit di Bintan, setelah diperolehnya
persetujuan korporasi dan
persetujuan instansi yang berwenang.
Conditional of Sale and Transfer of
Granite Mining Operation
On 16 November 2015, the Company
and PT Sanmas Mekar
Abadi (PT SMA) has entered into a
conditional of sale and transfer of
Granite Mining Operation, in which
PT SMA will become the operator
and holder of mining concession
subject to the Company’s obtaining
corporate approval and other
government approval.
Pembangunan Mushollah Al-Ansar
Perseroan memberikan bantuan
pembangunan Mushollah kepada
Panti Jompo Yayasan Rumah Bahagia
yang berada di Kecamatan Gunung
Kijang Bintan.
Construction of Mosque Al - Ansar
The Company granted Mushollah to
elderly nursing house Yayasan Rumah
Bahagia at Gunung Kijang, Bintan
regency.
Kegiatan Sunatan Massal
Sebagai wujud tanggungjawab
sosial terhadap masyarakat Bintan,
Perseroan mengadakan kegiatan
sunatan massal bagi Kecamatan
Gunung Kijang.
Mass Circumcision Activity
As a form of social responsibility to
the community Bintan, the Company
held the Mass Circumcision for the
Gunung Kijang Sub District.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
Oktober
November
Desember
11
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Tentang Perusahaan
about the company
struktur organisasi
organization structure
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komite Nominasi &
Remunerasi
Nomination & Remuneration
Committee
Direksi
Board of Directors
Komite Audit
Audit Committee
Presiden Direktur
President Director
Internal Audit
Internal Audit
Direktur Operasi
Operation Director
Direktur Keuangan
Finance Director
Akuntansi, Keuangan, & Pajak
Accounting, Finance, & Tax
Direktur Pendukung Bisnis
Bussiness Support Director
Sekretaris Perseroan /
Penghubung Investor/
Pengembangan Komunitas
Corporate Secretary /
Investor Relation / Comm.
Development
Unit Bisnis
Business Unit
Hukum
Legal Affairs
Garung
Bintan
Sorong
Sumber Daya Manusia &
Bagian Umum
Human Resources &
General Affairs
Pengadaan
Procurement
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
12
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Tentang Perusahaan
about the company
informasi pemegang saham
SHAREHOLDERS INFORMATION
PEMEGANG SAHAM UTAMA
Per 31 Desember 2015
KEY SHAREHOLDERS
As of 31 December 2015
Jumlah Modal Yang Ditempatkan dan Disetor Penuh
Issued and Fully Paid Up Capital
Nama Pemegang Saham
Name of Shareholders
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Number of Shares Nominal Value (Rp) Persentase Kepemilikan (%)
Percentage Of Ownership (%)
A.Saham Seri A/ Class A Series
PT Surya Raya Guna Perkasa
50.000.000 10.000.000.000 Masyarakat/Public
250.000.000 50.000.000.000 3,90
19,48
Sub Jumlah/Sub Total
23,38
300.000.000 60.000.000.000 B.Saham Seri B/Class B Series
Interra Resources Limited
689.870.383 13.797.407.660 Tn. Andreas Tjahjadi
2.506.250 50.125.000 Masyarakat/Public
290.851.367 5.817.027.340 53,76
0,19
22,67
Sub Jumlah/Sub Total
Jumlah/Total
983.228.000 19.664.560.000 76,62
1.283.228.000 79.664.560.000
100,00
Status Pemilik
Jumlah Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Kepemilikan
Owneship Status
Number of Shareholders Numbers of Shared Percentage of Ownership (%)
1.
Dana Pensiun
8
85.000 Pension Fund
0,01
2.Broker
8
1.482.000 Securities
0,12
3.Reksadana Penempatan terbatas
1
625.000 Lebih dari 5 Tahun
Mutual Fund More Than 5 Years
0,05
4. Perusahaan Terbatas NPWP
34 78.177.301 Corporation
6,09
5.
Perorangan - Asing - KITAS
2
36.875 Individual - Foreign - KITAS
0,00
6.
Perusahaan - Domestik
2.371 349.987.809 Individual - Domestik
27,27
7.
Perorangan Asuransi
1
15.400.500 Insurance Company
1,20
8.
Perorangan - Asing
10 7.505.537 Individual - Foreign
0,58
9.
Institusi - Asing
16 828.235.111 Institution - Fereign
64,55
10. Warkat
N/A 7.367 Script
0,00
11.Yayasan - NPWP
2
1.685.500 Foundation - NPWP
0,13
Jumlah/Total
2.453 PT MITRA INVESTINDO Tbk.
1.283.228.000 13
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
100,00
Tentang Perusahaan
about the company
Kebijakan deviden
devidend policy
Sesuai dengan ketentuan anggaran dasar
Perseroan dan UU Perseroan Terbatas No: 40/2007,
apabila Perseroan dapat membukukan saldo laba
positif, maka Perseroan dapat membagikan dividen
kepada para pemegang saham berdasarkan
rekomendasi Direksi dan setelah memperoleh
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST). Perusahaan akan membagikan
dividen dengan memperhatikan:
1.Laba usaha, arus kas dan kondisi keuangan
agar dapat tetap menunjang kinerja tahun
berikutnya;
2. Pemenuhan cadangan wajib; dan
3.Sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan
yang berlaku serta persetujuan RUPST.
According to the Company’s Articles of Association
and the Corporate Laws No: 40/2007, if the
Company books a positive retained earnings,
then the Company may distribute dividends to
its shareholders upon the recommendation of
the Board of Directors after obtaining approval
from the Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS). The Company will declare dividends with
respect to:
1. The operating income, cash flow and the
financial condition given the reason for its
sustainable performance;
2. The required fulfillment of reserve funds; and
3. Compliance with prevailing laws and regulations
and AGMS approval.
Berdasarkan keputusan RUPST pada tahun 2015,
Laba Bersih Perseroan tahun 2014 seluruhnya
dicadangkan untuk modal kerja Perseroan dan
entitas anak dalam rangka pengembangan usaha
ke depan. Sehingga, Perseroan tidak membagikan
dividen kepada para pemegang saham.
Based on resolution of AGMS on year 2015,
Company’s Net Profit on 2014 entirely reserved
for working capital and subsidiaries for the future
business development so the Company did not
pay dividends to shareholders’.
struktur perusahaan
corporate structure
MITRAINVESTINDO
Anak Perusahaan
Owned Subsidiaries
Perusahaan Asosiasi
Associate Company
90%
33,33%
Mentari Garung Energy Ltd.
100%
100%
PSC. Mentari Garung Energy Ltd.*
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
100%
Keterangan/ Note:
* Perusahaan yang belum beroperasi secara komersial
* Company which have not been commercially operated
Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
14
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Tentang Perusahaan
about the company
profesi penunjang pasar modal
capaital market supporting professionals
No. Lembaga PenunjangNama Lembaga
PenawaranMerger
Kuasi-
Penawaran
Saham UmumReorganisasiUmum
Perdana
Terbatas I
Independent PartiesNames of Independent Parties
Initial PublicMerger
Quasi-Right
OfferingReorganization Issue I
1
Penjamin Pelaksana Emisi
Underwriter
•
•
PT Panin Sekuritas
PT Pentasena Arthasentosa
PT Indo Premier Securities
•
•
•
2Notaris
DR. A. Partomuan Pohan, SH, LL.M.
NotaryAshoya Ratam, SH, M.Kn.
•
•
•
3Akuntan Publik
Prasetio Utomo & Co
Public Accountant
KAP Johan Malonda Astika & Rekan
KAP Ferdinand & Ong
KAP Doli, Bambang, Sudarmadji
& Dadang
KAP Tanubrata Sutanto Fahmi
& Rekan
KAP Paul Hadiwinata, Hidajat,
Arsono, Ade Fatma & Rekan
•
•
•
•
•
•
4
Konsultan HukumSoemarjono, Herman & Rekan
Legal ConsultantRudy & Oka Law Firm
Bahar & Partners
Assegaf Hamzah & Partners
•
•
•
•
••
5Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita
Share Registrar
6
•
Konsultan Keuangan
PB Finance
Financial Advisor
7
Konsultan Penilai
Appraisal
•
PT Laksa Laksana
KJPP Nirboyo A., Dewi A., & Rekan
KJPP Jennywati, Kusnanto & Rekan
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
15
•
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
•
laporan kepada
pemegang saham
report to shareholders
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
16
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
REPORT TO SHAREHOLDERs
|
Marcel tjia han liong
|
IIN ARIFIN TAHYAN
|
Mohamad Noer
|
andreas tjahjadi
|
FOO SAY TAIN
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Presiden Komisaris/Komisaris
Independen
President Commissioner/
Independent Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
|
PRADOPO SUBEKTI
|
Diah pertiwi gandhi
Direktur
Director
|
Sugi handoko
|
Suryana Tochmi
Direktur
Presiden Direktur
Direktur
Director
President Director
Director
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
17 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
|
Yoyong
Direktur
Director
laporan dewan komisaris
board of commissioners’ report
Mohamad Noer
Presiden Komisaris/Komisaris Independen
President Commisioner/Independent Commissioner
Para pemegang saham yang terhormat,
Dear the Respective Shareholders,
Kami dengan gembira menyampaikan bahwa
Perseroan berhasil melampaui tahun 2015 yang
penuh tantangan dengan baik dan merupakan
salah satu babak yang luar biasa dalam perjalanan
Perseroan menuju perusahaan berbasis minyak
dan gas bumi dimana Perseroan telah melakukan
investasi baru pada perusahaan asosiasi yang
bergerak dalam sektor pertambangan minyak dan
gas bumi di Kalimantan Tengah, di tengah harga
minyak mentah dunia berfluktuatif.
We are pleased to announce the Company has
successfully managed to exceed 2015 with full of
challenges and was another tremendous chapter
in the Company’s journey to become the Company
in oil and gas sector on which the Company has
had new investment in associates company in the
oil and gas sector in Central Kalimantan in the
middle of international crude oil price volatility.
Penambahan investasi pada sektor pertambangan
minyak dan gas bumi merupakan tantangan bagi
Perseroan untuk terus mempertahankan kinerjanya
New investment in oil and gas sector is a new
challenge for the Company to continue maintains
its performance and strives to always innovate in
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
18
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
REPORT TO SHAREHOLDERs
dan terus berinovasi guna meningkatkan nilai
tambah pagi pemegang saham.
increasing the shareholder value.
Kami berkomitmen pada Tata Kelola Perusahaan
Yang Baik, yang mengutamakan kepentingan
jangka panjang para pemangku kepentingan,
memperkuat akuntabilitas Dewan dan manajemen,
dan membantu membangun kepercayaan
masyarakat terhadap Perseroan dalam setiap
aktivitas Perseroan.
We are committed to Good Corporate
Governance, which promotes the long-term
interests of stakeholders, strengthens the Board
and management accountability, and helps build
public trust in the Company.
Memenuhi ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), Perseroan telah membentuk Komite
Nominasi dan Remunerasi pada bulan Desember
2015 yang beranggotakan 3 (tiga) orang, yaitu
Bapak Mohamad Noer selaku ketua dan Bapak
Andreas Tjahjadi dan The Meliani Tanamas selaku
anggota.
To comply with regulation of Financial Services
Advisory (OJK), the Company has established
a Nomination and Remuneration Committee in
December 2015 which consist of 3 (three) members,
which are Mr. Mohamad Noer as the Chairman of
the Committee and Mr. Andreas Tjahjadi and The
Meliani Tanamas as the members.
Selama tahun 2015, Perseroan telah menyalurkan
dana kepedulian terhadap masyarakat yaitu
pemberian beasiswa, pembangunan mushollah,
penyediaan sound system dan pengecatan
dinding masjid, mengadakan pelatihan menjahit,
pelatihan menenun dan sunatan massal. Selain itu,
Perseroan memberikan fasilitas bermain anak-anak
kepada puskesmas. Perseroan akan melanjutkan
pemberdayaan ekonomi masyarakat yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dan ketersediaan
sumber daya dengan tetap memperhatikan nilainilai dasar dan karakter masyarakat.
During 2015, the Company has carried out
corporate social responsibility to the community
as scholarships, development of musholla,
provided a sound system and finish work of the
mosque, sewing and weaving training and mass
circumcision (sunatan massal). The Company also
provided children playing ground to the health
clinic (puskesmas). The Company will continue
economic empowerment in accordance with
people’s needs and availability of resources, with
regard to the basic values and character of the
communities.
Kami telah menerima laporan auditor independen
atas laporan keuangan Perseroan untuk periode
yang berakhir pada 31 Desember 2015 dengan
pendapat Wajar Tanpa Pengecualian sebagaimana
dimuat dalam Laporan Auditor No: PHHAAS/234/
AH/FP/2016 tanggal 28 Maret 2016 yang dibuat
oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata,
Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan.
We have received the independent auditor’s
report on the Company financial statement for the
periode ending 31 December 2015 with fairness
opinion as expressed on the Auditor’s letter No:
PHHAAS/234/AH/FP/2016 dated 28 March 2016
issued by Public Accountant Paul Hadiwinata,
Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Partners.
Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih
kepada para anggota Direksi, yang berhasil
memenuhi target keuangan dan operasional.
Kami mengucapkan terima kasih kepada para
pemangku kepentingan Perseroan termasuk
para pelanggan, pemasok atas dukungan dan
kepercayaan mereka.
We conveys our gratitude to all members of the
Board of Directors for your great contribution of
the Company target and operation. We conveys
our gratitude to the Company’s stakeholders
including our customers, suppliers, for their
continued support and trust.
Board of Commissioners would like to thank Audit
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
19
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
REPORT TO SHAREHOLDERs
Komisaris juga menyampaikan terima kasih
kepada Komite Audit atas bantuan dalam
melakukan pengawasan operasional Perseroan
dan kepada segenap personel kunci dan karyawan
atas dedikasi, kerja keras, inisiatif dan loyalitasnya
dalam menjaga pertumbuhan Perseroan.
Committee member for assistance in monitoring
the Company operations and to the key personnel
and employees for their dedication, hardwork,
initiative and loyalty in keeping the Company’s
growth.
Jakarta, 28 April 2016
Jakarta, 28 April 2016
Boad of Commissioners
PT Mitra Investindo Tbk.
Dewan Komisaris
PT Mitra Investindo Tbk.
Mohamad Noer
Andreas Tjahjadi
Marcel Tjia Han Liong
Foo Say Tain
Iin Arifin Tahyan
Mohamad Noer
Andreas Tjahjadi
Marcel Tjia Han Liong
Foo Say Tain
Iin Arifin Tahyan
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
20
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
REPORT TO SHAREHOLDERs
profil dewan komisaris
board of commissioners’ profile
oil company, i.e PT Mentari Pertiwi (1997-present),
PT Petratama Abdi Nusa (2003-present), TAC Pertamina
– Pilona Petro Tanjung Lontar Limited (2003 – present),
PT Petratama Abdi Nusa (2003-present), PT Mentari
Pambuang International (2011-present); and also as
Commissioner of PT Tri Wahana Universal. He appointed
as President Commissioner of the Company on June
2014.
Mohamad Noer graduated from Bandung Institute
of Technology Bandung with Bachelor Degree in
Petroleum Engineer in 1980. He is a member of Society
of Petroleum Engineers (SPE) Dallas, Texas, United
States of America, member of Indonesia Petroleum
Association (IPA) and member of Society of Indonesian
Petroleum Engineers (IATMI). During his carrer, he
attended numerous oil and gas seminar both local and
international.
Mohamad Noer
Presiden Komisaris/ Komisaris Independen
President Commissioner/ Independent Commissioner
Mohamad Noer memulai karir sebagai Petroleum
Engineer di PT Pacific Indonesia dan mempunyai
posisi-posisi yang lain dengan posisi terakhir sebagai
Superintendent Production Operation Duri Field II.
Kemudian, beliau bergabung ke PT Suryaraya Teladan
JOB Pertamina sebagai Manajer Operasional dan
ditunjuk sebagai Presiden Direktur (1997-2001). Beliau
juga sebagai Direktur TAC Pertamina–Perkasa Equitorial
Sembakung Limited (2003-2007). Dengan keahlianya
di bidang minyak dan gas selama lebih dari 35 tahun,
beliau sekarang dipercaya untuk memegang posisi
manajemen sebagai direktur di beberapa perusahaan
minyak, sebagai contoh PT Mentari Pertiwi (1997–
sekarang), TAC Pertamina–Pilano Petro Tanjung Lontar
Limited (2003–sekarang), PT Petratama Abdi Nusa
(2003-sekarang), PT Mentari Pambuang International
(2011–Sekarang), dan juga sebagai Komisaris dari PT
Tri Wahana Universal. Beliau ditunjuk sebagai Presiden
Komisaris Perusahaan pada Juni 2014.
ANDREAS tjahjadi
Komisaris
Commissioner
Mohamad Noer lulusan dari Institut Teknologi Bandung,
Bandung, dengan gelar Sarjana Teknik Perminyakan
pada 1980. Beliau anggota dari Society of Petroleum
Engineers (SPE) Dallas, Texas, Amerika Serikat, anggota
dari Indonesia Petroleum Association (IPA) dan anggota
dari Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI).
Selama karirnya, beliau menghadiri seminar minyak dan
gas lokal maupun internasional.
Andreas Tjahjadi adalah pengusaha dengan
pengalaman bisnis yang luas, lebih dari 35 tahun,
di Amerika Serikat (USA), Kanada, Hong Kong,
dan Indonesia. Beliau memulai karirnya sebagai
pengusaha profesional di Bisnis dan Industri California
(Perhimpunan Perumahan di Properti Keuangan dan
Industri), Northridge, California 1978-1981 dan di
North Hollywood Auto Sales and Services, California
1982-1990. Sekarang, beliau sebagai Presiden Direktur
PT Berkat Artamulia Cemerlang dan Presiden Direktur
PT Pulau Seroja Jaya, dan beliau juga menduduki
sebagai Direktur Non Eksekutif di Seroja Investments
Limited, sebuah perusahaan listing di Singapura,
pemilik PT Pulau Seroja Jaya.
Mohamad Noer started his carrier as Production Engineer
in PT Caltex Pacific Indonesia and held various positions
with its last position as Superintendent Production
Operation Duri Field II. He then joined to PT Suryaraya
Teladan JOB Pertamina as Operation Manager and
appointed as President Director (1997-2001). He was
also as Director of TAC Pertamina - Perkasa Equitorial
Sembakung Limited (2003-2007). With his oil and gas
expertise for more than 35 years, he currently entrusted
to hold management position as Director in numerous
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
Andreas Tjahjadi bergelar Bachelor of Engineering and
Master of Science in Marketing dari Northrop University,
Inglewood, California.
21
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
REPORT TO SHAREHOLDERs
Andreas Tjahjadi is an entrepreneur with its extensive
business experiences, more than 35 years, in United
States of America (USA), Canada, Hongkong and
Indonesia. He started his career as an professional
entrepreneur in Califormia Business and Industry
(Real Estate Associate in Industry and Commercial
Property), Northridge, California 1978-1981 and in
North Hollywood Auto Sales and Services, California
1982-1990. Currently, he is a President Director of
PT Berkat Artamulia Cemerlang and President Director
of PT Pulau Seroja Jaya, and he also seated as Non
Executive Director of Seroja Investments Limited, a
listed company in Singapore, a holding company of
PT Pulau Seroja Jaya.
Marcel Tjia Han Liong is currently the Chief Executive
Officer and Executive Director of Interra Resources
Limited, a company listed on the Singapore Exchange
(SGX). He took on the role in June 2009 and also sits
on various boards and management committees of its
subsidiary companies and joint venture entities.
Prior joining to Interra Resources Limited, Marcel
Tjia Han Liong was a partner in a regional private
equity and direct investment company with interests
in energy and natural resources. Currently, he is also
a partner in an investment company with holdings
in real estate and the automotive industry. Over the
past 25 years, he has gained extensive experience in
mergers and acquisitions such as corporate financing
in Canada, Hong Kong, Singapore, and Indonesia. He
has a Bachelor of Commerce (Honours) and a Master
of Business Administration from the University of British
Columbia, Vancouver.
Andreas Tjahjadi has a Bachelor of Engineering and
Master of Science in Marketing both from Northrop
University, Inglewood, California.
Marcel tjiA han liong
Foo say taIn
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Marcel Tjia Han Liong sekarang Presiden Direktur dan
Direktur Utama Interra Resources Limited, sebuah
perusahaan listing di Singapore Exchange (SGX). Beliau
mengambil perannya di Juni 2009 dan juga menduduki
bermacam jabatan dan komite manajemen di anak
perusahaannya dan entitas gabungan.
Foo Say Tain adalah Direktur Keuangan Interra
Resources Limited, perusahaan listing di Singapore
Exchange (SGX). Beliau bergabung pada November
2007 dan mempunyai tanggung jawab penuh untuk
keuangan, dan manajemen akuntansi, perbendaharaan,
pajak, dan masalah kebutuhan perusahaan. Beliau
memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang
akuntansi, keuangan, dan administrasi di perusahaan
listing dan perusahaan multinasional luar negeri.
Sebelumnya bergabung di Interra Resources Limited,
Marcel Tjia Han Liong adalah rekan di permodalan
khusus regional dan perusahaan investasi langsung
dalam hubungannya di sumber daya alam dan
energi. Sekarang, beliau juga sebagai rekan di
sebuah perusahaan investasi dengan kepengurusan
perumahan dan industri otomotif. Selama lebih dari
25 tahun, beliau telah memperoleh pengalaman
yang luas di merjer dan akuisisi seperti perusahaan
keuangan seperti perusahaan keuangan di Kanada,
Hong Kong, Singapura dan Indonesia. Beliau bergelar
Sarjana Keuangan (Dengan Kehormatan) dan Master
Administrasi Bisnis dari University of British Columbia,
Vancouver.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
Foo Say Tain adalah anggota dari Fellow of Chartered
Accountant of Singapore (FCA) dan Fellow of the
Association of Chartered Certified Accountants,
United Kingdom (UK). Beliau bergelar Bachelor of
Business Administration dari The National University of
Singapore.
Foo Say Tain is the Chief Financial Officer of Interra
Resources Limited, a company listed on the Singapore
Exchange (SGX). He joined the company in November
22
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
REPORT TO SHAREHOLDERs
2007 and has overall responsibility for its financial and
management accounting, treasury, taxation and other
corporate compliance matters. He has an experience
more than 20 years in fields of accounting, finance
and administration in listed companies and foreign
multinational corporations.
dipercaya sebagai Gubernur OPEC untuk Indonesia.
Disamping itu, beliau juga menjabat sebagai Presiden
Komisaris di beberapa perusahaan, seperti PT Surveyor
Indonesia (2003-2005), PT. Pupuk Kaltim (Juni 2004 –
Februari 2006), PT. Elnusa Tbk (2001-2003 dan 20062009), PT. Patra Jasa (2006-2009), PT Pelita Air Service
(2010 – Mei 2013). Beliau sekarang juga menduduki
sebagai Direktur Non Eksekutif Tugu Insurances Co.
Inc, Hong Kong dan Komisaris Independen PT Donggi
Senoro LNG sejak 2012.
Foo Say Tain is a members of Fellow of Chartered
Accountant of Singapore and a Fellow of the Association
of Chartered Certified Accountants, United Kingdom (UK).
He holds a degree in Bachelor of Business Administration
from The National University of Singapore.
Iin Arifin Tahyan lulusan dari Institut Teknologi Bandung
pada 1977 dengan Sarjana Teknik Perminyakan, dan
memiliki Post Graduate Diploma di Energy Technology
(Geothermal) in 1985 dari University of Auckland,
dan Master Degree di bidang Ekonomi Energi dan
Lingkungan pada 1993.
Komisaris
Commissioner
Iin Arifin Tahyan started his carrier at Ministry of Mine
and Energy in 1978 and held various position as Chief
of Sub Directorate Exploration and Production of Geo
Thermal and assigned as Senior Technical Officer for
Indonesian – Australian Cooperation for Timor Gap
in Darwin, Australia. He was seated as Director of
Exploration and Production in Directorate General
of Oil and Gas and has been assigned as National
Representative from Indonesian in the Organization
of Petroleum Exporting Countries (OPEC). During
year 1999 to 2000, he was appointed as an Special
Expert for the Ministry of Mine and Energy, in Oil and
Gas Sector, and Secretary for the Government Board
of Commissioners of PT Pertamina (Dewan Komisaris
Pemerintah untuk Pertamina or DKPP).
Iin Arifin Tahyan memulai karirnya di Departemen
Pertambangan dan Energi pada 1978 dan memegang
beberapa jabatan sebagai Kepala Sub Direktorat
Eksplorasi dan Produksi Panas Bumi dan bertugas sebagai
Senior Technical Officer pada kerjasama Indonesia –
Australia untul Timor Gap di Darwin, Australia. Beliau
menduduki sebagai Direktur Eksplorasi dan Produksi
di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan telah
bertugas sebagai perwakilan Indonesia di Organization
of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Selama 1999
sampai 2000, beliau ditunjuk sebagai Staf Ahli Menteri
untuk Kementerian Pertambangan dan Energi, bidang
minyak dan gas bumi, dan Sekretaris untuk Dewan
Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP).
Iin Arifin Tahyan’s carrier in Pertamina started on 2001
as Director of Management Production Sharing (MPS)
and on the same years appointed as Upstream Director.
In year 2003-2006, he appointed as Director General
of Oil and Gas in Ministry of Mine and Energy and
entrusted as Governor of OPEC for Indonesia. Besides
that, he also served as President Commissioner in
various company, i.e PT. Surveyor Indonesia (20032005), PT. Pupuk Kaltim (June2004 -Februari 2006),
PT. Elnusa Tbk (2001-2003 and 2006-2009), PT. PatraJasa
(2006-2009), PT Pelita Air Service (2010-Mei 2013).
He currently also seated as Non-Executive Director
Tugu Insurances Co. Inc, Hong Kong and Independent
Commissioner PT Donggi Senoro LNG since 2012.
Karir Iin Arifin Tahyan di Pertamina mulai dari 2001
sebagai Direktur Management Production Sharing
(MPS) dan di tahun yang sama ditunjuk sebagai
Upstream Director. Pada tahun 2003-2006, beliau
ditunjuk sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas
Bumi di Kementerian Pertambangan dan Energi dan
He graduated from Bandung Institute of Technology in
1977 with a Bachelor Degree in Petroleum Engineer,
and hold Post Graduate Diploma in Energy Technology
(Geothermal) in 1985 from University of Auckland, and
Master Degree in Energy and Environmental Economics
in 1993.
IIn arifin tahyan
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
23
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
laporan dIREKSI
board of Directors’ report
Sugi Handoko
Presiden Direktur
President Director
Para pemegang saham yang terhormat,
Dear the Respective Shareholders,
Puji syukur tak terhingga kami panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, melalui kesempatan ini
kami laporkan kepada para Pemegang Saham
kinerja dan pencapaian strategis Perseroan
sepanjang tahun 2015. Laporan Tahunan ini tidak
sebatas pelaporan keuangan, tetapi diharapkan
pemegang saham dapat memahami kegiatankegiatan yang telah dilakukan Perseroan dalam
mencapai kinerja dan mengetahui bagaimana
prospek Perseroan ke depan. Penyusunan
Laporan Tahunan ini merupakan wujud Perseroan
menerapkan Good Corporate Governance
sebagai langkah pengungkapan informasi dan
menciptakan transparansi Perseroan.
Our gratitude and praises to the God Almighty
for all his merciful. We are pleased to report to
the shareholders, our performance and strategic
achievement throughout year 2015. This Annual
Report is not limited to financial reporting, but
it is expected to draw the reader’s attention to
understand the activities of the Company to
achievie its performance and digest the future
prospects. This Annual Report also reflects the
Company’s implementation on Good Corporate
Governance as a measure of disclosure information
and establishing the transparency of the Company.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
24
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
REPORT TO SHAREHOLDERs
Kinerja Perseroan
Company Performance
Aset Perseroan mengalami penurunan sebesar
31,36% dari sebesar Rp 362,68 miliar tahun 2014
menjadi sebesar Rp 248,93 miliar pada tahun
2015, yang terutama disebabkan oleh kerugian
penurunan nilai atas aset minyak dan gas bumi
sebesar Rp 144,88 miliar akibat penurunan harga
jual minyak mentah dunia yang sangat signifikan.
The Company’s assets were declining of 31.36%
from Rp 362.68 billion in year 2014 to Rp 248.93
billion in year 2015 due to the impairment losses
of oil and gas properties of Rp 144.88 billion as an
impact of the continues oil price strike.
Penjualan Perseroan pada segmen pertambangan
batu granit mengalami penurunan sebesar
15,40% dari Rp 169,30 miliar pada tahun 2014
menjadi Rp 143,23 miliar pada tahun 2015 yang
disebabkan oleh penurunan jumlah permintaan
seiring dengan kelesuan ekonomi. Sedangkan
Penjualan minyak mentah tercatat sebesar
67.669 barel atau sejumlah Rp 31,38 miliar pada
tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 74,64%
dibandingkan tahun 2014, Perseroan hanya
mencatat Penjualan atas entitas anak tersebut
sejak diakuisisi pada tahun 2014.
Sales of the granite mining segment during 2015
decreased by 25.66% from Rp 169.30 billion in
2014 to Rp 143,23 billion in year 2015 due to the
shortage of demand along with the slowdown
of economic. Mean while, sales of oil of 67,669
barrel or equal to Rp 31.38 billion, reflected an
increase of 74.64% compared to year 2014 as the
Company only recorded sales on subsidiaris since
the subsidiaries acquisition in 2014.
Pada segmen pertambangan batu granit, Beban
Pokok Penjualan mengalami penurunan 26,07%
dari sebesar Rp 111,09 miliar pada tahun 2014
menjadi Rp 82,13 miliar pada tahun 2015 seiring
dengan penurunan Penjualan. Sedangkan pada
segmen pertambangan migas, beban pokok
penjualan mengalami kenaikan 253,72% dari
sebesar Rp 17,81 miliar pada tahun 2014 menjadi
sebesar Rp 62,99 miliar pada tahun 2015. Hal ini
terutama disebabkan kenaikan beban amortisasi
aset minyak dan gas bumi sebesar 679,37% dari
Rp 3,88 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 30,29
miliar pada tahun 2015.
In mining granite segment, cost of sales
decreased 26.07% to Rp 82.13 billion in 2015
from Rp 111.09 billion in 2014 along with the
sales declined. Mean while, for the oil mining
sector, cost of sales increased 253.72% to Rp 62.99
billion in 2015 from Rp 17.81 billion in 2014,
primarily due to the increase in amortisation of
oil and gas properties for 679.37% to Rp 30.29
billion in 2015 from Rp 3.88 billion in 2014 that
allocated into the cost of sales 2014.
Beban usaha Perseroan dan entitas anak sebagian
besar berupa gaji dan tunjangan dan jasa
profesional seluruhnya sebesar Rp 14,73 miliar di
tahun 2015, mengalami penurunan sebesar 36,64%
jika dibandingkan dengan tahun 2014, hal ini
terutama disebabkan pada tahun 2014 Perusahaan
telah menyelesaikan kewajiban imbalan pascakerja sehubungan dengan perubahan pemegang
saham utama Perusahaan dengan keseluruhan
jumlah imbalan sebesar Rp 17,06 miliar dan adanya
peningkatan beban gaji Perseroan dan entitas
anak di tahun 2015 sebesar 33,78% atau menjadi
sebesar Rp 13,45 miliar di tahun 2015.
Our operating expenses, comprised of salaries,
wages and allowances and professional services
amounted as to Rp 14.73 billion in 2015, represents
a 36.64% decrease compared to 2014, as the
Company had substans settled post-employment
benefit to the changes of the major shareholder of
the Company with benefit paid amounting Rp 17.06
billion in 2014 and the increase of salaries, wages
and allowance the Company and subsidiaries for
33.78% or became Rp 13.45 billion in 2015.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
25
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
REPORT TO SHAREHOLDERs
Sedangkan jasa profesional sebesar Rp 2,41
miliar di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar
179,25% jika dibandingkan dengan jumlah di tahun
2014, hal ini dikarenakan terdapat pembebanan
atas biaya-biaya sehubungan dengan rencana
penerbitan kembali saham dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) yang tidak
dilanjutkan prosesnya pada tahun berjalan.
Perkenankan kami sampaikan, terkait dengan tidak
dilanjutkannya rencana Right Issue, penghentian
perdagangan saham (Suspensi) Perseroan
yang telah berlangsung sejak Juni 2015 dan
hingga laporan ini disampaikan masih berlanjut.
Manajemen berupaya untuk dapat dibukanya
kembali perdagangan saham Perseroan untuk
menjamin kepastian investasi dan kepentingan
para pemegang saham.
Professional services amounted to Rp 2.41 billion
in 2015, represents 179.25% increase compare to
2014, the right issue plan that had been stopped,
and these cost should be allocated in year 2015.
We regretfully to report, due to the cancellation of
right issue process, the suspension of Company’s
share trading since Juni 2015 up to this report
remain continue. The management should strive
for having approval on lifting suspension in order
to ensure the shareholder’s investments and
interest as well.
Pada tahun 2015, Perseroan mengalami rugi bersih
sebesar Rp 179,56 miliar dari sebelumnya laba
bersih sebesar Rp 7,58 miliar di tahun 2014. Hal ini
terutama disebabkan oleh kerugian penurunan nilai
aset minyak dan gas bumi, kerugian penurunan nilai
aset tetap dan penurunan nilai aset pertambangan
dengan jumlah sebesar Rp 153,18 miliar memberikan
kontribusi terbesar atas kerugian tahun 2015.
The Company experienced net loss Rp 179.56
billion in the year 2015, whilst the previous year
booked net profit amounted Rp 7.58 billion.
Impairment losses of oil and gas properties,
property and equipment and mining properties
with total of Rp 153.18 billion has made a significant
losses in year 2015.
Investasi Baru
New Investment
Sebagai kelanjutan langkah Perseroan untuk
memasuki sekaligus memperkuat landasan dalam
segmen minyak dan gas bumi, pada tanggal
26 Juni 2015 Perusahaan mengakuisisi 33,33%
kepemilikan saham Mentari Garung Energy
Limited (MGE) dengan harga perolehan sebesar
Rp 13.365.000.000.
As being a milestones in entering oil and
gas business and strengthening the strategic
foundation in the fields of oil and gas, on 26
June 2015, the Company acquired 33.33% equity
shares in Mentari Garung Energy (MGE) for a total
purchase consideration of Rp 13.365.000,000.
Mentari Garung Energy Ltd (MGE) adalah
pemenang tender kerja sama bagi hasil di
Wilayah Kerja eksplorasi Minyak dan Gas Bumi di
Kalimantan Tengah dan berhak mengelola wilayah
kerja tersebut dengan Sistem Kontrak Bagi Hasil
(Production Sharing Contract/PSC) dengan
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK MIGAS). Kontrak
Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 30 (tiga
puluh) tahun dimulai pada tanggal 22 Mei 2015
dengan luas Wilayah Kerja 7.250,35 Km².
Mentari Garung Energy Ltd (MGE) is the winning
bidder to cooperate in the Work Area exploration
of Oil and Gas in Central Kalimantan and have
the right to manage the working area with System
Production Sharing Contract/PSC with the Special
Unit of Upstream Oil and Gas (SKK Migas).
Cooperation Contract is valid for a period of 30
(thirty) years beginning on the date of 22 May 2015
with work area covering 7,250.35 km ².
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
26
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
REPORT TO SHAREHOLDERs
Penerapan Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate Governance
Implementation
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Covernance/GCG) merupakan bagian
dari transformasi Perseroan untuk mewujudkan
kinerja Perusahaan yang profesional.
Implementation of good corporate governance
(GCG) is part of the Company transformation to
create a professional Company performance.
Pada tahun 2015, Perseroan telah memulai
penerapan
Whistleblowing
System
untuk
memastikan semua elemen perusahaan memiliki
standar pengawasan yang tinggi dan etika yang
baik dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya dalam Perseroan. Selain itu juga
Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan
Remunerasi.
In year 2015, the Company start introduce a
Whistleblowing System to ensure all of the
Company’s elements have a high standards of
business and personal ethics in conducting their
duties and responsibilities in the Company. In
addition, the Company has set-up Committee
Nomination and Remuneration.
Perseroan meyakini, implementasi GCG akan
mengantarkan Perseroan untuk dapat terus
berkembang dengan dilandasi prinsip-prinsip
transparansi, akuntabilitas, bertanggung jawab,
kemandirian serta kewajaran dalam bisnis.
The Company believes that implementation of
GCG will lead the Company to sustainable growth
through a transparency, accountable, responsible
and fair business.
Tantangan dan prospek usaha
2016
CHALLENGES AND PROSPECT YEAR
2016
Di tengah kelesuan perekonomian global serta
penurunan harga minyak mentah yang mencapai
US$ 35,47 per barel pada Desember 2015, semakin
memacu Perseroan terus melakukan efisien
dengan meningkatkan kontrol pengendalian
biaya produksi dan menjaga stabilitas produksi
melalui optimasi sumur yang ada pada entitas
anak Perseroan.
In the midst of the global economic turn down
and declining of crude oil prices that reached
to US$ 35.47 per barrel in December 2015, the
Company continues gearing up efficiency through
controlling of production cost and maintaining the
stability of production i.e carrying out optimization
of existing wells in the Company’s subsidiaries.
Namun demikian, Perseroan yakin peluang dalam
industri minyak dan gas bumi masih sangat besar
untuk dikembangkan terutama dalam eksplorasi
minyak mentah, mengingat Indonesia memiliki
potensi cadangan minyak bumi yang sangat besar.
However, the Company believes opportunities in
the oil and gas industry still can be developed,
especially in the exploration of crude oil, since
Indonesia has enormous potential oil reserves.
Disamping itu, Perseroan juga mempertimbangkan
potensi dan peluang bisnis yang memiliki sinergi
dengan eksploitasi dan eksplorasi minyak dan gas
bumi, agar tercipta sinergi dan keseimbangan
portofolio dan guna meraih pertumbuhan usaha
yang kuat dan stabil.
In addition, the Company considers any potential
and business opportunities that having synergy
with exploitation and exploration of oil and gas, in
order to create synergy and balance portfolio and
to achieve strong and stable business growth.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
27
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
REPORT TO SHAREHOLDERs
Penutup
Closing Remarks
Kami menghaturkan terima kasih kepada seluruh
anggota Dewan Komisaris atas saran dan arahannya
dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap
manajemen dan aktivitas bisnis Perseroan, dan
terima kasih atas peran aktif Direksi serta Anggota
Komite selama tahun berjalan. Penghargaan
tinggi kami sampaikan kepada para pemegang
saham, mitra bisnis dan instansi pemerintah
terkait atas kepercayaan dan dukungannya bagi
perkembangan Perseroan hingga saat ini.
We would like to thank to the Board of
Commissioners for your advice and guidance
in supervising the management and business
activities of the Company as well as to all member
for your active participation throughout the year.
Our great appreciation also to the shareholders
and business partners, the relevant government
authorities for their trust worthiness and support
for the growth of the Company.
Kami menyampaikan terima kasih kepada segenap
personel kunci dan karyawan atas dedikasi,
komitmen dan loyalitasnya dalam mengemban
tugas dan tanggung jawabnya pada Perseroaan.
Kami percaya, dengan bekal dukungan dan
kerjasama semua pihak, Perseroan akan terus
tumbuh dan berkembang dalam berbagai situasi
ekonomi dan meningkatkan nilai tambahnya bagi
para pemangku kepentingan.
We would like to thank our key personnels and
employees for their dedication, commitment
and loyalty in conducting their duties and
responsibilities in the Company. We belive with
all supports and cooperation of all parties, the
Company will at the end will always enhance its
shareholder value to all stakeholders.
Jakarta, 28 April 2016
Jakarta, 28 April 2016
Dewan Direksi
PT Mitra Investindo Tbk.
Board of Directors
PT Mitra Investindo Tbk.
Sugi Handoko
Pradopo Subekti
Diah Pertiwi Gandhi
Yoyong
Suryana Tochmi
Sugi Handoko
Pradopo Subekti
Diah Pertiwi Gandhi
Yoyong
Suryana Tochmi
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
28
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
REPORT TO SHAREHOLDERs
profil direksi
board of directors’ profile
Sugi Handoko graduated from the Bandung Institute
of Technology in 1988 with a Bachelor’s Degree in
Petroleum Engineering. He is a member of the Society of
Petroleum Engineers, Indonesian Petroleum Association
and Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia.
SUGI HANDOKO
Presiden Direktur
President Director
Sugi Handoko ditunjuk sebagai Presiden Direktur
perusahaan pada Juni 2014. Beliau juga ditunjuk
sebagai Vice President Operation Interra Resources
Limited, perusahaan publik di Singapore Exchange
(SGX) sejak 2012, dan memiliki tanggung jawab
seluruhnya pada pengelolaan eksplorasi dan produksi
minyak dan gas bumi. Sebelum penunjukan saat ini
pada Interra Resources Limited, beliau adalah Country
Manager Goldpetrol JOC Inc. Beliau mempunyai lebih
dari 25 tahun pengalaman dalam manajemen produksi
dan eksplorasi minyak dan gas bumi, yang meliputi
engineering, produksi, keuangan, pengadaan barang,
logistik, sumber daya manusia, dan hubungan dengan
pemerintahan.
Pradopo subekti
Direktur
Director
Pradopo Subekti lulusan UPN Veteran Yogyakarta pada
1984 dengan Sarjana Teknik Perminyakan, dan memulai
karirnya pada PT Caltex Pacific Indonesia dari 1985
sampai 1994. Beliau bekerja untuk JOB Pertamina –
PT Surya Raya Teladan dan TAC Pertamina- Retco PE,
sebelum bergabung di Goldpetrol JOC Inc. di Myanmar
pada 2003, anak perusahaan Interra Resources Limited
di Myanmar. Beliau mempunyai pengalaman lebih dari
30 tahun dalam pengelolaan dan manajemen produksi
dan eksplorasi minyak dan gas bumi, yang meliputi
engineering, produksi, aktivitas pengeboran, juga
pengadaan barang.
Sugi Handoko lulusan dari Institut Teknologi Bandung
pada 1988 dengan Sarjana Teknik Perminyakan.
Beliau adalah anggota dari The Society of Petroleum
Engineers, Indonesian Petroleum Association, dan
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia.
Pradopo Subekti ditunjuk sebagai Direktur perusahaan
pada Juni 2014, disamping itu menduduki sebagai
Deputy Country Manager of Goldpetrol JOC Inc. di
Myanmar sejak 2012.
Sugi Handoko appointed as the President Director of
the Company on June 2014. He also appointed as Vice
President of Operations of Interra Resources Limited,
a company listed on the Singapore Exchange (SGX)
since 2012, and has overall responsibility of managing
its oil and gas exploration and production operations.
Prior to the current appointment in Interra Resources
Limited, He was the Country Manager of Goldpetrol
JOC Inc. He has more than 25 years of experience in oil
and gas exploration and production management and
operations, which includes engineering, production,
finance, procurement, logistic, human resources, and
government liaison.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
Pradopo Subekti graduated from UPN Veteran
Yogyakarta in 1984 with a Bachelor’s Degree in
Petroleum Engineer, and started his carrier at PT
Caltex Pacific Indonesia from 1985 to 1994. He worked
for JOB Pertamina – PT Surya Raya Teladan and TAC
Pertamina – Retco PE, before he joined to Gold Petrol
JOC Incorporated in Myanmar in 2003, a subsidiaries
of Interra Resources Limited in Myanmar. He has more
29
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
REPORT TO SHAREHOLDERs
than 30 years of experience in oil and gas exploration,
production management and operations, which
includes engineering, production, drilling activities as
well as procurement.
Obayashi (1990-1994) as a business development & legal
staff and moved to PT Minsuco Konstruksindo as legal
staff (1994-1996). She joined with the Company since
1997 as a Legal & Corporate Secretary, and appointed
as a President Director of the Company since 20052009. She also been assigned as a Corporate Secretary
for PT Siwani Makmur Tbk (2000-2004) and served as a
Corporate Counsel at PT Jakarta International Trade Fair
(2002-2004). Previously she was acted as off-counsel
at Sani Aminuddin & Partners (2004-2012) and senior
counsel at Bahar & Partners (2013). Currently she also
seats as Director of Goldwater LS Pte Ltd and IBN Oil
Holdico, the Company subsidiaries which has technical
assistance contract with PT Pertamina EP in exploitation
of oil and gas in Sorong, Papua.
Pradopo Subekti appointed as the Director of the
Company on June 2014, besides seats as Deputy
Country Manager of Goldpetrol JOC Inc. in Myanmar
since 2012.
DIAH PERTIWI GANDHI
Direktur
Director
Diah Pertiwi Gandhi, warga Negara Indonesia,
memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas
Indonesia. Memulai karir sebagai Junior Associate pada
Chandra Motik Jusuf Jemat & Associate, kemudian
bekerja pada PT Jaya Obayashi sebagai Legal &
Business Development Staff (1990 – 1993) dan bekerja
pada PT Minsuco Konstruksindo sebagai Personnel
and Legal Head (1994-1996). Sejak awal tahun 1997,
bergabung dengan Perseroan sebagai Legal Staff and
Corporate Secretary, dan diangkat sebagai Presiden
Direktur selama periode 2005-2009. Pernah ditugaskan
sebagai Corporate Secretary pada PT Siwani Makmur
Tbk (2000-2004) serta Corporate Counsel pada PT
Jakarta International Trade Fair (2002-2004). Disamping
itu, beliau pernah menjabat sebagai off-counsel pada
Sani Aminuddin & Partners (2004-2012) dan senior
counsel pada Law Firm Bahar & Partners (2013).
Sekarang beliau juga menjabat sebagai Direktur pada
Goldwater LS Pte Ltd dan IBN Oil Holdico, anak
perusahaan yang mempunyai Technical Assistance
Contract (TAC) dengan PT Pertamina EP di eksploitasi
minyak dan gas bumi di Sorong, Papua.
Yoyong
Direktur
Director
Yoyong mendapat gelar Sarjana Ekonomi jurusan
Akuntansi dari Universitas Persada Indonesia
“YAI“Jakarta dan Master Bisnis dan Administrasi dari
Sekolah Bisnis dan Manajemen dari Institut Teknologi
Bandung. Beliau mempunyai pengalaman lebih dari 20
tahun di keuangan, akuntansi dan pajak. Beliau memulai
karir sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik Hans,
Tuanakotta & Mustofa (Deloitte Touche Tohmatsu).
Sekarang, beliau juga menjabat sebagai Direktur IBN Oil
Holdico, anak perusahaan yang mempunyai Technical
Assistance Contract (TAC) dengan PT Pertamina EP di
eksploitasi minyak dan gas bumi di Sorong, Papua.
YOYONG holds a Bachelor Degree in Economics
majoring in Accountancy from University of Persada
Indonesia “YAI” and Master of Business Administration
from School of Business and Management from the
Bandung Institute of Technology. He has an experience
for more than 20 years in finance, accounting and taxation.
He started his career as an auditor in Hans, Tuanakotta &
Diah Pertiwi Gandhi, Indonesian Citizen, holding a law
degree from University of Indonesia. Started its career
as a Junior Associate at a Law Firm Chandra Motik
Jusuf Jemat & Associate, then she worked for PT Jaya
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
30
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
REPORT TO SHAREHOLDERs
Mustofa Registered Public Accountant (Deloitte Touche
Tohmatsu). Currently he also seats as Director of IBN Oil
Holdico, the Company subsidiaries which has technical
assistance contract with PT Pertamina EP in exploitation
of oil and gas in Sorong, Papua.
Manajer Lapangan pada 1994. Beliau ditunjuk sebagai
Presiden Direktur PT Infratama Yakti, sebuah perusahaan
konsultan. Pada 1995 sampai 1997, beliau bergabung
dengan TAC Pertamina – Pilona Sabaku/Salawati
sebagai Manajer Operasional dan dipromosikan ke
TAC Pilona Petro Tanjung Lontar Ltd. sebagai General
Manajer dan di waktu yang sama menjabat sebagai
Direktur dan General Manager TAC Perkasa Equatorial
Sembakung Ltd. Sekarang, beliau juga menjabat
sebagai Direktur TAC Pilona Petro Tanjung Lontar dan
PT Panghegar Group, sebuah Perusahaan Perhotelan
dan Properti dan Presiden Direktur PT Panghegar Kana
Legacy, anak perusahaan PT Panghegar.
Suryana Tochmi graduated from the Bandung Institute
of Technology in 1988 with a Bachelor’s Degree in
Petroleum Engineering. He is a member of Indonesian
Petroleum Association and Ikatan Ahli TeknikMinyak
Indonesia (Indonesian Petroleum Engineer Association),
Board Member of Technical Assistance Contract Forum
and Board Member of Indonesian Upstream Oil & Gas
Company Association. He has more than 34 years
working experience in the oil and gas industry.
Suryana tochmi
Direktur
Director
Suryana Tochmi started his carrier in 1980 – 1983 as
Petroleum Engineer in the Independent Indonesian
American Petroleum Company (IIAPCO), and worked
for Asamera Oil as Production Engineer with its last
position as Field Manager of Asamera Oil, North
Sumatera. He also work for overseas assignment with
Gulf Canada in Calgary and North Alberta, before
he joined with JOB Pertamina-Citra Patenindo Nusa
Pratama,Abab,Raja and Dewa as Field Manager in
1994. He was appointed as the President Director of
PT. Infratama Yakti, a consulting company. In 1995 to
1997, he joined with TAC Pertamina–Pilona Sabaku/
Salawati as Operations Manager and promoted to TAC
Pilona Petro TanjungLontar Ltd. as General Manager
and at the same time seated as Director and General
Manager for TAC Perkasa Equatorial Sembakung Ltd.
Currently, he is also the Director of TAC Pilona Petro
Tanjung Lontar and PT Panghegar Group, a Hotel and
Property Company and the President Director of PT
Panghegar Kana Legacy, subsidiary company of PT
Panghegar.
Suryana Tochmi lulusan dari Institut Teknologi Bandung
pada 1988 dengan gelar Sarjana Teknik Perminyakan.
Beliau anggota dari Indonesian Petroleum Association
dan Ikatan Ahli Teknik Minyak Indonesia (Indonesian
Petroleum Engineer Association), Anggota Dewan
Technical Assistance Contract Forum dan Anggota
Dewan Indonesian Upstream Oil & Gas Company
Association. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 34
tahun di industri minyak dan gas bumi.
Suryana Tochmi memulai karir pada 1980-1983 sebagai
Petroleum Engineer di Independent Indonesian
American Petroleum Company (IIAPCO), dan bekerja di
Asamera Oil sebagai Manajer Produksi dengan posisi
terakhir sebagai Field Manager Asamera Oil, Sumatera
Utara. Beliau juga bekerja utusan luar negeri dengan
Gulf Canada di Calgary dan Alberta Utara, sebelum
beliau bergabung dengan JOB Pertamina – Citra
Patenindo Nusa Pratama, Abab, Raja, dan Dewa sebagai
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
31
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
REPORT TO SHAREHOLDERs
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan
Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan
Tahunan 2015 PT Mitra Investindo Tbk
Statement of Members of Board of Commissioners and Directors on the
Responsibility for the Annual Report 2015 of PT Mitra Investindo Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Mitra Investindo Tbk tahun 2015 telah dimuat
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi laporan tahunan Perseroan.
We, the undersigned, state that all information
in the Annual Report of PT Mitra Investindo Tbk
for the year 2015 are presented in its entirety and
we are fully responsible for the correctness of the
contents in the annual report of the Company.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, 28 April 2016
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Mohamad Noer
Presiden Komisaris/Komisaris Independen
President Commissioner/Independent Commissioner
Andreas Tjahjadi
Marcel Tjia Han Liong
Foo Say Tain
Iin Arifin Tahyan
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
Komisaris
Commissioner
32
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
REPORT TO SHAREHOLDERs
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Sugi Handoko
Presiden Direktur
President Director
Pradopo Subekti
Diah Pertiwi Gandhi
Direktur
Director
Direktur
Director
Yoyong
Suryana Tochmi
Direktur
Director
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
Direktur Independen
Independent Director
33
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
34
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Analisis dan pembahasan manajemen
MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
Selama tahun 2015, Perseroan fokus pada efisiensi
biaya dan penguatan segmen usaha migas agar
Perseroan semakin siap untuk menghadapi
tantangan kedepan dan meraih pertumbuhan
usaha yang kuat dan stabil. Sebagai langkah
memperkuat segmen usaha migas, pada tanggal
26 Juni 2015, Perusahaan mengakuisisi 33,33%
kepemilikan saham pada Mentari Garung Energy
Limited (MGE).
Throughout 2015, the Company focused on cost
efficiency program and strengthening oil and gas
segment to mastering the challenges ahead and
to achieving strong and stable business growth.
As a step to strengthen the oil and gas segment,
on 26 June 2015, the Company acquired 33.33%
equity shares in Mentari Garung Energy Limited
(MGE).
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Angka-angka kinerja keuangan yang disajikan
pada tabel di bawah adalah angka konsolidasi
yang mencerminkan kinerja Perseroan dan anak
perusahaan dan dinyatakan dalam miliar Rupiah.
The financial performance figures shown in the
table below are consolidated figures derived from
the performance of the Company and subsidiaries
and are quoted in billions of Rupiah.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(dalam miliar Rupiah)
(in billion Rupiah)
20142015Perubahan
Uraian
Changes (%)Items
Penjualan
169,30 143,23
Laba (Rugi) Kotor
40,41 (1,89)
EBITDA
22,78 (139,58)
-15,40Sales
-104,69
Gross Profit (Loss)
-712,73EBITDA
Laba (Rugi) Usaha
7,75 (25,29)
426,32
Operating Profit (Loss)
Laba (Rugi) Bersih
7,58 (179,56)
-2468,87
Net Profit (Loss)
Penjualan
Revenue
Penjualan Perseroan menurun 15,40% menjadi
Rp 143,23 miliar di tahun 2015 dari Rp 169,30
miliar di 2014, hal ini dipengaruhi oleh penjualan
Perseroan pada sektor pertambangan batu
granit selama tahun 2015 mengalami penurunan
sebesar 25,66% dibandingkan tahun 2014
sebesar 1.314.882 ton. Sedangkan pada sektor
pertambangan minyak yang dijalankan oleh anak
perusahaan, penjualan minyak mentah di tahun
2015 tercatat sebesar 67.669 barel atau setara
Rp 31,38 miliar, mengalami kenaikan sebesar
74,64% dibandingkan tahun 2014 karena Perseroan
mencatat penjualan sejak akuisisi entitas anak pada
Our revenue decreased by 15.40% to Rp 143.23
billion in 2015 from Rp 169.30 billion in 2014, driven
by the Company sales in the granite mining sector
during 2015 decreased by 25.66% compared to
2014 amounting 1,314,882 tonnes. Meanwhile, for
the oil mining sector run by the subsidiary, sales of
crude oil recorded 67,669 barrel or Rp 31.38 billion,
increased by 74.64% compared to 2014 since the
Company recorder sales of crude oil from the
acquisition of the subsidiaries on August 2014. Did
not show a the increasing sales of crude oil showed
no increase in revenue of the Company significant
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
35
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Analisis dan pembahasan manajemen
MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
Agustus 2014. Kenaikan penjualan minyak mentah
tidak menunjukkan peningkatan pendapatan
Perseroan secara signifikan dikarenakan harga jual
minyak mentah Indonesia mengalami penurunan
sampai dengan USD 33,40/barel.
due to the selling price of oil in Indonesia fell down
to USD 33.40/barrel.
Pengeluaran
EXPENDITURE
Beban Pokok Penjualan
Beban pokok penjualan Perseroan sebesar Rp 145,13
miliar merupakan peningkatan sebesar 12,59% dari
tahun 2014. Beban pokok penjualan kami terutama
terdiri dari biaya perbaikan dan pemeliharaan
mesin, bongkar muat, pemakaian bahan bakar,
bahan peledak, upah serta beban penyusutan
dan amortisasi aset pertambangan.Pada sektor
pertambangan batu granit, beban pokok penjualan
mengalami penurunan 26,07% menjadi Rp 82,13
miliar pada tahun 2015 dari sebelumnya sebesar
Rp 111,09 miliar pada tahun 2014, hal ini sejalan
dengan penurunan kuantititas produksi sebesar
373.454 ton atau 30,06% menjadi 866.530 ton pada
tahun 2015.
COST OF SALES
Our 2014 cost of sales of Rp 145.13 billion, was
12.59% higher than the corresponding figure in
2014. Our cost of revenue primarily comprises of
machine repair and maintenance cost, loading
and discharging, fuel consumption, explosive,
wages as to depreciation and amortisasion of
mining assets. In mining granite sector, cost of
sales decreased 26.07% to Rp 82.13 billion in
2015 from Rp 111.09 billion in 2014, in line with
the decreased of quantity production of 373,454
tonnes or 30.06% to 866,530 tonnes in 2015.
Sedangkan pada sektor pertambangan minyak,
beban pokok penjualan mengalami kenaikan
253,72% dari sebelumnya sebesar Rp 17,81 miliar
pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp 62,99 miliar
pada tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan
kenaikan beban amortisasi aset minyak dan gas bumi
sebesar 679,37% dari sebelumnya sebesar Rp 3,88
miliar pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp 30,29
miliar pada tahun 2015. Pembebanan amortisasi
dihitung berdasarkan metode unit produksi yang
mengalami kenaikan sebesar 125,77% dan juga
dampak atas kenaikan selisih kurs mata uang asing
sampai dengan 11,97%.
Meanwhile for the oil mining sector, cost of sales
increased 253.72% from Rp 17.81 billion in 2014
to Rp 62.99 billion in 2015. This was primarily
due to the amortisation of oil and gas properties
increased by 679.37% from Rp 3.88 billion in 2014
to Rp 30.29 billion in 2015. The amortisation
cost is calculated based on number of unit
production method which increased 125.77%
and also the impact on the increase of foreign
currency exchange difference up to 11.97%.
BEBAN USAHA
Beban usaha Perseroan dan entitas anak menurun
sebesar Rp 9,23 miliar atau sebesar 28,30% dari
Rp 32,62 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 23,30
miliar pada tahun 2015. Hal ini terutama berasal
dari penurunan biaya imbalan pasca kerja sebesar
Rp 11,88 miliar yang disebabkan adanya tambahan
beban imbalan pasca-kerja sehubungan perubahan
pemegang saham utama pada tahun 2014 dan
OPERATING EXPENSES
Operating expenses decreased by Rp 9.23 billion
or 28.30% from Rp 32.62 billion in 2014 to Rp 23.30
billion in 2015. Mainly caused from decreasing
post employment benefit Rp 11.88 billion due to
additional post employment benefit expenses in
relation to the changes of major shareholders in
2014 and increasing of professional fee for Rp 1.55
billion related to corporate action.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
36
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Analisis dan pembahasan manajemen
MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
kenaikan biaya jasa profesional sebesar Rp 1,55
miliar terkait dengan rencana aksi koperasi.
Sedangkan jasa profesional sebesar Rp 2,41 miliar
di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 179,25%
jika dibandingkan dengan jumlah di tahun 2014, hal
ini dikarenakan terdapat pembebanan atas biayabiaya sehubungan dengan rencana penerbitan
kembali saham dengan hak memesan efek terlebih
dahulu (HMETD) yang tidak dilanjutkan prosesnya
pada tahun berjalan.
The Professional services amounted to Rp 2.41
billion in 2015, represents a 179.25% increase
compare to 2014, primarily due to the right issue
process that had been cancelled and should be
charged in the current year.
Rugi dari Operasi
LOSS FROM OPERATIONS
Rugi dari operasi Perseroan meningkat 426,32%
menjadi Rp 25,29 miliar pada tahun 2015 dari
sebelumnya laba Rp 7,75 miliar pada tahun 2014
dan hal ini terutama dikarenakan kenaikan beban
amortisasi minyak dan gas bumi sebesar 679,37%
atau setara Rp 26,41 miliar.
As a result, our loss from operations increased
426.32% to Rp 25.29 billion in 2015 from income
Rp 7.75 billion in 2014 and primarily due to the
increase of amortisation of oil and gas properties
of 679.37% or equal to Rp 26.41 billion.
EBITDA
EBITDA
EBITDA Perseroan menurun 712,73% menjadi rugi
Rp 139,58 miliar di 2015 dari laba Rp 22,78 miliar
pada tahun 2014. Penurunan yang terjadi pada
EBITDA Perseroan dikarenakan adanya kerugian
penurunan nilai aset minyak dan gas bumi sebesar
Rp 144,97 miliar.
Our EBITDA decreased 712.73% to loss RP 139.58
billion in 2015 from income Rp 22.78 billion in
2014. The decreased in our EBITDA was a result
from impairment losses of oil and gas properties
from subsidiaries amounted Rp 144.97 billion.
PENDAPATAN BEBAN LAIN-LAIN BERSIH
OTHER (EXPENSES) INCOME - NET
Pada tahun 2015, akun ini mencatat beban lain-lain
bersih sebesar Rp 150,39 miliar dari penghasilan
lain-lain bersih Rp 4,05 miliar di tahun 2014 yang
terutama disebabkan oleh kerugian penurunan nilai
aset minyak dan gas bumi sebesar Rp 144,97 miliar,
kerugian penurunan nilai aset tetap sebesar Rp
5,12 miliar dan penurunan nilai aset pertambangan
sebesar Rp 3,09 miliar.
In 2015, this account recorded net expenses of
Rp 150.39 billion from net income Rp 4.05 billion
in 2014, primarily due to impairment losses of oil
and gas properties from subsidiaries amounted
Rp 144.97 billion, impairment losses of property
and equipment amounted Rp 5.12 billion and
impairment losses on mining properties amounted
to Rp 3.09 billion.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
37
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Analisis dan pembahasan manajemen
MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
RUGI BERSIH
NET LOSS
Pada tahun 2015 Perseroan mengalami rugi bersih
sebesar Rp 179,56 miliar dari sebelumnya laba
bersih sebesar Rp 7,58 miliar di tahun 2014. Hal ini
terutama disebabkan oleh kerugian penurunan nilai
aset minyak dan gas bumi, kerugian penurunan nilai
aset tetap dan penurunan nilai aset pertambangan
dengan total sebesar Rp 153,18 miliar.
The Company net loss in 2015 amounted Rp
179.56 billion from net profit amounted Rp 7.58
billion in 2014. This net loss was primarily due
to impairment losses of oil and gas properties,
property and equipment and mining properties
with total of Rp 153.18 billion.
Rasio Keuangan (%)
2014
2015
Financial Ratio (%)
Marjin Laba (Rugi) Kotor 23,86 (1,32)
Gross Profit Margin
Marjin EBITDA 13,45 (97,45)
EBITDA Margin
4,58 (17,66)
Operating Margin
Marjin Laba (Rugi) Usaha Marjin Laba (Rugi) Bersih 4,48 (125,36)
Net Profit Margin
Imbas Hasil Aset
2,09 (72,13)
Return on Assets
Imbas Hasil Ekuitas
2,75 (161,89)
Return on Equity
Imbas Hasil Ekuitas
Imbas Hasil Ekuitas (ROE) Perseroan menurun
menjadi negatif 161,89% di tahun 2015 dari 2,75%
di tahun 2014 yang disebabkan oleh kerugian
penurunan nilai atas aset minyak dan gas bumi,
kerugian penurunan nilai aset tetap dan penurunan
nilai aset pertambangan. Hal ini tercermin dari
EBITDA yang negatif sebesar Rp 139,58 miliar.
ROE dihitung berdasarkan laba bersih untuk tahun
yang bersangkutan (tidak termasuk kepentingan
non-pengendali) dibagi dengan nilai buku ekuitas
pada akhir tahun yang berjalan (tidak termasuk
kepentingan non-pengendali).
Return on Equity
The Company’s Return on Equity (ROE) decreased
to negative 161.89% in 2015 from 2.75% in 2014
due to impairment losses of oil and gas properties,
property and equipment and mining properties,
this reflected in a negative EBITDA of Rp 139.58
billion. ROE is calculated using net profit for the
year (excluding non-controlling interest) divided
by book value of equity at year-end (excluding
noncontrolling interest).
Imbas Hasil Aset
Imbas Hasil Aset (ROA) Perseroan menurun menjadi
negatif 72,13% di tahun 2015 dari 2,09% di tahun
2014. ROA dihitung berdasarkan laba bersih untuk
tahun berjalan (tidak termasuk kepentingan nonpengendali) dibagi dengan nilai total aset pada
akhir tahun yang bersangkutan.
Return on Assets
The Company’s Return on Assets (ROA) decreased
to negative 72.13% in 2015 from 2.09% in 2014.
ROA is calculated using net profit for the year
(excluding non controlling interest) divided by
total assets at the year-end.
Marjin Laba (Rugi) Operasional
Marjin Laba (Rugi) operasional secara keseluruhan
menurun menjadi negatif 17,66% di tahun 2015
dibanding tahun 2014 disebabkan oleh kerugian
penurunan nilai atas aset minyak dan gas bumi,
kerugian penurunan nilai aset tetap dan penurunan
nilai aset pertambangan.
Profit (Loss) Margin
Overall, our operational profit (loss) margin
decreased to negative 17.66% in 2015 compared
to 2014 due to impairment losses of oil and gas
properties, property and equipment and mining
properties.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
38
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Analisis dan pembahasan manajemen
MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
consolidated statement of financial position
(dalam miliar Rupiah)
(in billion Rupiah)
2014 2015Perubahan
Uraian
Changes (%)Items
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
145,11 217,57 218,25 30,78 50,40
(85,85)
Current Assets
Non Current Assets
Total Aset
362,68 248,93 (31,36)
Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
57,93 30,96 117,28 20,73 102,45 (33,04) Short-Term Liabilities
Long-Term Liabilities
Total Liabilitas
88,89 138,01 55,25 Total Liabilities
(2,32)
276,10 (4,79)
115,70 (106,47)
(58,09)
Non-Controlling Interest
Shareholders’ Equity
Kepentingan Non-Pengendali
Ekuitas
Aset
Total aset Perseroan menurun 31,36% menjadi
Rp 248,93 miliar pada tahun 2015 dibandingkan
dengan tahun 2014 sebesar Rp 362,68 miliar,
terutama disebabkan oleh kerugian penurunan
nilai atas aset minyak dan gas bumi sebesar Rp 144,88
miliar, kerugian penurunan nilai aset tetap
sebesar Rp 5,11 miliar dan penurunan nilai aset
pertambangan sebesar Rp 3,09 miliar.
Assets
The Company’s total assets decreased 31.36% to
Rp 248.93 billion in 2015 compared to Rp 362.68
billion in 2014, as a result of impairment losses
of oil and gas properties Rp 144.88 billion,
impairment losses on property and equipment
Rp 5.11 billion and impairment losses of mining
properties Rp 3.09 billion.
Aset Lancar
Aset lancar Perseroan meningkat 50,40% menjadi
Rp 218,25 miliar pada tahun 2015 dibandingkan
dengan tahun 2014 sebesar Rp 145,11 miliar,
sebagian besar merupakan penerimaan uang muka
dari PT Sanmas Mekar Abadi sebagai pembeli untuk
pengalihan segmen bisnis granit sebesar Rp 38,74
miliar dan uang muka pembelian granit dari pembeli
yang sama sebesar Rp 19,50 miliar.
Current Assets
Current assets higher 50,40% from Rp 145.11
billion in 2014 to Rp 218,25 billion in 2015, largely
due to advance received from PT Sanmas Mekar
Abadi for the transfer of granite business segment
amounting to Rp 38.74 billion and advances for
purchasing of granite received from the same
vendor amounting to Rp 19.50 billion.
Aset Tidak Lancar
Aset tidak lancar Perseroan menurun 85,85% pada
tahun 2015 dari Rp 217,57 miliar di tahun 2014
menjadi Rp 30,78 miliar di tahun 2015 yang terutama
disebabkan oleh kerugian penurunan nilai atas aset
minyak dan gas bumi sebesar Rp 144,88 miliar,
kerugian penurunan nilai aset tetap sebesar Rp 5,11
miliar dan penurunan nilai aset pertambangan
sebesar Rp 3,09 miliar. Namun demikian, Perseroan
mencatat adanya investasi pada entitas asosiasi,
dimana pada Juni 2015, Perseroan telah mengakuisisi
33,33% kepemilikan saham pada Mentari Garung
Energy Limited (MGE) melalui penerbitan saham
baru dengan nilai pembelian sebesar USD 1.000.000
atau setara dengan Rp 13.365.000.000.
Non-Current Assets
Non-current assets lower 85,85% from Rp 217.57
billion in 2014 to Rp 30,78 billion in 2015, largely due
to impairment losses of oil and gas properties Rp
144.88 billion, impairment losses on property and
equipment Rp 5.11 billion and impairment losses
of mining properties Rp 3.09 billion. However,the
Company recorded investment in associates as
the Company acquired 33.33% equity shares of
Mentari Garung Energy Limited (MGE) through
the issuance of new shares on June 2015, with the
purchase consideration of USD 1,000,000 or equal
to Rp 13.365.000.000.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
39
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Analisis dan pembahasan manajemen
MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
LIABILITAS
LIABILITIES
Jumlah liabilitas Perseroan pada tahun 2015 adalah
sebesar Rp 138,01 miliar atau 55,24% lebih tinggi
dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada tahun
2014 yaitu Rp 88,90 miliar, terutama disebabkan
atas penerimaan uang muka dari PT Sanmas Mekar
Abadi untuk pengalihan segmen bisnis granit
sebesar Rp 38,74 miliar dan uang muka pembelian
granit dari Perusahaan sebesar Rp 19,50 miliar.
The Company’s total liabilities in 2015 amounted
to Rp 138.01 billion or 55.24% higher compared to
2014 amounted to Rp 88.90 billion, primarily due to
advance received from PT Sanmas Mekar Abadi for
the transfer granite business segment amounting
to Rp 38.74 billion and advance for purchasing of
granite from the Company amounting to Rp 19.50
billion.
LIABILITAS JANGKA PENDEK
SHORT TERM LIABILITIES
Liabilitas jangka pendek pada tahun 2015
meningkat 102,45% menjadi Rp 117,28 miliar
dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp 57,93 miliar.
Hal ini terutama disebabkan oleh penerimaan
uang muka dari PT Sanmas Mekar Abadi untuk
pengalihan segmen bisnis granit dan pembelian
granit dari Perusahaan.
Short term liabilities in 2015 substantially increased
102,45% to Rp 117.28 billion in 2015 compared to
Rp 57.93 billion in 2014, primarily due to advance
received from PT Sanmas Mekar Abadi for the
transfer granite business segment and advance for
purchasing of granite from the Company.
LIABILITAS JANGKA PANJANG
LONG TERM LIABILITIES
Liabilitas jangka panjang pada tahun 2015
mengalami penurunan 33,04% menjadi Rp 20,73
miliar dibandingkan pada tahun 2014 sebesar
Rp 30,96 miliar.
Long term liabilities in 2015 increased 33,04% to
Rp 20,73 billion in 2015 compared to Rp 30.96
billion in 2014.
EKUITAS
EQUITY
Jumlah Ekuitas pada tahun 2015 adalah Rp 115,70
miliar, mengalami penurunan yang signifikan
dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 58,09%.
Hal ini terutama disebabkan penambahan rugi
bersih tahun berjalan sebesar Rp 175,67 miliar atas
kerugian penurunan nilai aset minyak dan gas bumi,
kerugian penurunan nilai aset tetap dan penurunan
nilai aset pertambangan dengan total Rp 153,18
miliar.
Total equity in 2015 was Rp 115.70 billion,
decreased 58.09% compare to 2014. This mainly
caused by the addition of net loss for the current
year amounted to Rp 175.67 billion for impairment
losses of oil and gas properties, impairment losses
of property and equipment and impairment of
mining properties totaling of Rp 153.18 billion.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
40
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Analisis dan pembahasan manajemen
MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
Manajemen Risiko dilaksanakan untuk membantu
Perseroan mencapai tujuan dengan mengelola
dan memitigasi risiko yang ada pada setiap
kegiatan dan seluruh aspek di dalam Perseroan.
Risk Management is carried out to help ensure the
Company to achieve its objectives trough managing
and mitigating the risks that are inherent in each
activities and overall aspects of the Company’s
operations.
RISIKO KREDIT
CREDIT RISK
Risiko Kredit adalah risiko kerugian keuangan yang
timbul jika pelanggan Perseroan gagal memenuhi
liabilitas kontraktualnya kepada Perseroan. Risiko
Kredit Perseroan terutama melekat kepada kas dan
bank, piutang usaha, transaksi beli efek dengan
janji jual kembali dan piutang lain-lain. Untuk kas
dan bank, Perseroan menempatkan kasnya pada
institusi keuangan terpercaya, sedangkan untuk
piutang usaha dan piutang lain-lain, transaksi
Perseroan sebagian besar hanya dilakukan
dengan mitra usaha yang memiliki reputasi baik
dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat
memitigasi Resiko Kredit.
Credit Risk is the risk of suffering financial loss, should
any of the Company’s customers fail to fulfill their
contractual obligations to the Company. Credits
Risk is primarily attributable to its cash on hand and
in banks, trade, reverse repo and other receivables.
For cash on hand and in bank, the Company places
its cash at reputable financial institution, while with
respect to the trade and other receivables, most of
the Company’s transactions are entered into with
business partners whose considered to have good
reputation and under engagement or contract that
expected to mitigate the Credit Risk.
Manajemen risiko yang telah diterapkan
Perusahaan adalah sebagai berikut:
• Transaksi penjualan kepada pelanggan baru
yang bersifat perorangan hanya dilakukan
dengan pembayaran secara tunai, sedangkan
untuk pelanggan baru yang berbentuk Badan
Hukum diberikan batas pembayaran sampai
dengan 30 (tiga puluh) hari.
• Jumlah pasokan batu kepada pelanggan
ditentukan berdasarkan, dan dibatasi oleh,
tingkat kelancaran pelanggan dalam melakukan
pembayaran tagihan-tagihan sebelumnya.
• Transaksi penjualan tertentu dilakukan dengan
kontrak dan uang muka.
Risk management that has been applied by the
Company are as follows:
• Sales transaction entered into with the individual
new custome’s are only carried out on cash basis,
while on sales transactions entered into with the
corporate/legal bodies, the term of payment of
30 (thirty) days applies.
RISIKO LIKUIDITAS
LIQUIDITY RISK
Risiko Likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian
akibat adanya kesenjangan antara penerimaan
dan pengeluaran. Terjadinya kesenjangan yang
cukup besar akan menurunkan kemampuan
Perseroan untuk memenuhi liabilitasnya pada saat
jatuh tempo.
Liquidity Risk the risk of suffering loss from the
gap between receipt and expenditures that
may decrease the Company’s ability to meet its
obligations as they fall due.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
• Quantity of supplies are determined by, and
limited to, the collectability of the customer
historical payments.
• Certain sales transactions are carried out under a
contract basis and requires advance payment.
41
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Analisis dan pembahasan manajemen
MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
RISIKO OPERASIONAL
OPERATIONAL RISK
Risiko Operasional adalah risiko kerugian yang
disebabkan oleh kegagalan sistem teknologi
informasi, kesalahan karena faktor manusia,
maupun kelemahan prosedur operasional dalam
suatu proses. Risiko ini dapat menyebabkan
terjadinya kerugian pada Perusahaan sehingga
akan mempengaruhi kinerja dan tingkat kesehatan
Perseroan.
Operational Risk is the loss risk due to failure of
information technology system, errors due to
human factors, even a weak ness from operational
procedures in certain process. These risks may cause
loss to the Company that will affect performance
and healthiness of the Company.
Manajemen risiko yang telah diterapkan Perseroan
adalah sebagai berikut :
• Menyiapkan backup dan Disaster Recovery
Plan yang memadai bila terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan atas sistem aplikasi utama
Perusahaan, baik dari sisi hardware dan software.
Risk Management that has been applied by the
Company are as follows:
• Preparing backup and Disaster Recovery Plan
that is sufficient whenever unexpected event or
condition occur towards the Company major
application systems, both in terms of hardware
and software.
• Implementing a clear code of conduct (SOP) and
strict sanctions for irregularities that occurred,
according to level of error identified.
• Promoting the Company’s core values to
employees since the early stage, in order to
avoid/reduce the potential for irregularities.
• Menerapkan sistem Audit Kepatuhan yang
berkelanjutan, baik di kantor cabang maupun
kantor pusat.
• Adanya penanaman nilai-nilai dasar Perusahaan
sejak dini kepada karyawan, sehingga
dapat menghindarkan/mengurangi potensi
penyimpangan.
• Adanya penilaian kinerja yang fair dan
transparan serta adanya kesempatan untuk
pengembangan karir.
• Fair and transparent performance appraisal and
opportunities for career development.
RISIKO PASAR
MARKET RISK
Risiko Pasar adalah risiko dimana nilai wajar
atau arus kas masa depan dari suatu instrumen
keuangan berfluktuasi karena perubahan pada
harga pasar, seperti suku bunga, mata uang dan
harga. Risiko Pasar yang melekat kepada Perseroan
adalah risiko mata uang asing, dimana perusahaan
melakukan transaksi dalam mata uang asing dan
memiliki aset dan liabilitas keuangan denominasi
dalam mata uang asing. Perseroan masih belum
menerapkan manajemen risiko atas Risiko Pasar
melihat besaran dan eksposur transaksi mata uang
asing Perseroan masih dapat terkendali.
Market Risk is the risk that the fair value or future cash
flows of a financial instrument will fluctuate because
of changes in market prices, such as interest rate,
currency and price. Market Risk attributable to the
Company is currency risk, as the Company entered
into transactions denominated in foreign currencies
and has financial assets and liabilities denominated
in foreign currencies. The Company has not yet
applied the risk management over the Market
Risk as this size and exposure of foreign currency
transaction are remain manage.
RISIKO PERMODALAN
CAPITAL RISK
Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah
untuk memastikan pemeliharaan rasio modal
The main purpose of the Company’s capital
management was to ensure the maintenance of
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
42
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Analisis dan pembahasan manajemen
MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
yang sehat antara jumlah liabilitas dan ekuitas
guna mendukung usaha dan memaksimalkan
imbalan bagi pemegang saham. Perseroan
mengelola dan melakukan penyesuaian terhadap
struktur permodalan berdasarkan perubahan
kondisi ekonomi. Dalam rangka memelihara
dan mengelola struktur permodalan. Perseroan
mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal
berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal
serta kebutuhan modal di masa yang akan datang.
Kebijakan manajemen adalah mempertahankan
secara konsisten struktur permodalan yang sehat
dalam jangka panjang guna mempertahankan
akses terhadap berbagai alternative pendanaan
pada biaya (cost of fund) yang wajar.
a healthy capital ratios between the liability and
the equity in order to support the business and
to maximize the return to the shareholders. The
Company manages and made adjustment to the
capitalization structure based on the changes in
economic conditions. In order to maintain and
manage the capital structure. The Company was
considering the efficiency the use of capital based
on operating cash flow and capital expenditures,
and consider the needs of capital in the future. The
management policy is to maintain consistently of a
long term healthy capitalization structure in order to
maintain access to a variety of financing alternatives
at a fair cost of fund.
RISIKO PERPANJANGAN IZIN USAHA
PERTAMBANGAN
RISK ON EXTENSION OF CONCESSION
PERMIT
Perseroan memperoleh Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi (IUP OP) dengan luas konsesi
63,72 hektar berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Bintan No. 260/V/2009 tanggal 20 Mei 2009, dan
telah memperoleh perpanjangan yang berlaku
sampai dengan tanggal 20 Mei 2019 berdasarkan
Keputusan Bupati Bintan No. 232/IV/2014. Sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku, IUP
OP tersebut berlaku untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun dan diperpanjang setiap 5 (lima) tahun.
The Company obtained a concession permit (IUP
OP) with total area concession of 63.72 hectares
based on the Decree of the Head Regent of Bintan
No.260/V/2009 dated 20 May 2009, and its extension
valid until 20 May 2019, based on the Decree of the
Head Regent of Bintan No. 232/IV/2014. According
to the the pertaining laws and regulation, the IUP
OP shall valid for 5 (five) years and will be granted
the extension for every 5 (five) consequtive years.
Anak perusahaan Perseroan yang bergerak di
bidang minyak dan gas bumi memperoleh Kontrak
Kerjasama Teknis (Technical Assistance Contract/
TAC) pada lapangan Linda Sele dengan Pertamina
EP yang berlaku sampai dengan 16 November
2018 sesuai dengan TAC.
The subsidiary of the Company which has activities
in exploration and operation of oil fields obtained
a Technical Assistance Contract (TAC) for Linda
Sele Field with Pertamina EP which valid until 16
November 2018.
RISIKO CADANGAN MINYAK DAN GAS
BUMI
RISK OF OIL AND GAS RESERVED
Risiko ini terjadi apabila cadangan aktual minyak
dan gas bumi yang dimiliki Perseroan dibawah
ekspektasi dari cadangan terbukti (P1) dan
cadangan terbukti dan terduga (P2) minyak dan
gas bumi yang diperkirakan. Keberhasilan kinerja
Perseroan bergantung pada kemampuannya
dalam meningkatkan produksi minyak dan
mengoptimalkan cadangan terbuktinya dalam
This risk occurs when the actual reserves of oil
and gas owned by the Company is below the
expectation of proven reserves (P1) and proven and
probable reserves (P2) oil and gas. The keys success
of the Company’s performance are depending on
its ability to increase oil production and optimize
its proven reserves in the long run. The Company’s
efforts in managing this risk are to enhance its
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
43
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Analisis dan pembahasan manajemen
MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
jangka panjang. Upaya Perseroan dalam mengelola
risiko ini adalah dengan meningkatkan penelitian
geologi dan interpretasi pada cadangan minyak
dan gas bumi, meningkatkan teknologi produksi
minyak dan gas bumi serta mengembangkan
keahlian dan kompetensi sumber daya manusia
terkait.
geological research and interpretation on reserves
of oil and gas, enhancing technology of oil and gas
production as well as develop skill and competence
human resources.
Selain itu Perseroan juga terus melihat peluang
untuk melakukan akuisisi lapangan minyak dan gas
bumi baru.
The Company also continues to see opportunities
oil and gas field aquisition.
RISIKO HARGA
PRICE RISK
Harga jual minyak Grup berdasarkan pada harga
Indonesian Crude Price (ICP) yang diterapkan
oleh Kementrian Energi dan Sumber daya Mineral
(ESDM) setiap bulannya. Sebagai akibatnya, harga
yang diterima anak usaha Perusahaan untuk
produksi minyak, akan tergantung dari banyak
faktor diluar kendali Perseroan dan/atau anak
usaha.
The selling price of the oil is based on the price of
Indonesian Crude Price (ICP) that is determined
by the Ministry of Energy and Mineral Resources
(ESDM) on a monthly basis. As a result, the price of
oil that is produced by subsidiaries of th Company
will depend largely in factors beyond the control of
the Company and its subsidiaries.
Disamping itu, harga minyak mentah internasional
sangat menentukan penetapan harga jual minyak
kepada Pertamina tersebut.
In addition, the internasional crude oil price has
significant role to determine the selling price of oil
to Pertamina.
RISIKO PENGEMBANGAN
DEVELOPMENT RISK
Aktivitas pengembangan proyek migas Perseroan
terpapar beberapa risiko yang berkaitan dengan
kemampuan Perseroan dalam menyelesaikan
proyek-proyeknya sampai dapat beroperasi secara
komersial, seperti risiko tertundanya penyelesaian
proyek, risiko teknis pemasangan, spesifikasi dan
risiko kenaikan biaya investasi.
The Company’s development activities are
exposed to several risks that are associated with
the Company’s ability to complete projects up to
commercial operation, such as the risk of project
delays, technical risks and cost overruns.
RISIKO EKSPLORASI
EXPLORATION RISK
Aktivitas eksplorasi migas yang dilakukan
oleh Perseroan memiliki risiko dengan tidak
ditemukannya sumber cadangan migas baru
sesuai prediksi yang diharapkan atau ditemukan
sumber cadangan migas yang jumlahnya secara
komersial tidak memberikan keuntungan kepada
Perseroan.
Exploration activities in oil and gas are exposed to
risks in which there is a possibility that no new oil or
gas reserves are found, or that oil and gas reserves
are found in less than commercial quantities that
can provide gains to the Company.
Untuk mengelola risiko ini, Perseroan melakukan
To mitigate this risk, the Company carries out all
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
44
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Analisis dan pembahasan manajemen
MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
semua tahapan proses eksplorasi dengan teliti
dan hati-hati mulai dari studi awal G&G (Geology
and Geophysics), seismik, penentuan titik sumur
pengeboran, estimasi biaya hingga perhitungan
keekonomian.
phases of development carefully and prudently,
from the initial study of G&G (Geology and
Geophysics), seismic, determination of point of
drilling, cost estimate to economic feasibility.
Selain itu, Perseroan berupaya terus mengikuti
perkembangan
teknologi
dan
berusaha
mengembangkan teknologi dan standar yang
digunakan dengan memanfaatkan penggunaan
sumber daya internal dan konsultan yang terlatih
dan ahli pada bidangnya.
In addition, the Company strives to keep up with
advancing technology and develops its own
technology and standards to benefit from the use
of internal resources as well as trained consultants
who are experts in their respective fields.
RISIKO KEBIJAKAN DAN PERATURAN
PEMERINTAH
GOVERNMENT POLICY AND
REGULATION
Industri penambangan dan sumber daya mineral
merupakan salah satu industri dengan regulasi
yang cukup ketat. Sejak Pemerintah Republik
Indonesia menerbitkan pembatasan ekspor
mineral melalui pengenaan bea ekspor pada
produk tambang dan mineral pada tahun 2012,
Perseroan tidak lagi melakukan penjualan ekspor
ke Singapura dan negara lainnya.
Industrial mining and mineral resources is one
of the industries with strict regulations. Since
the Government of the Republic of Indonesia
issued restrictions on mineral exports through the
imposition of export duties on mining and mineral
products in 2012, the Company no longer perform
export sales to Singapore and other countries.
Namun demikian kebijakan ini tidak berdampak
signifikan terhadap penjualan dan pendapatan
Perseroan dikarenakan tingginya permintaan
pasar domestik disekitar Propinsi Kepulauan Riau
dan propinsi terdekat.
However, this policy does not have a significant
impact on the Company’s sales and earnings due
to the high demand of the domestic market around
the Riau Islands and nearby provinces.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
45
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
Sumber daya manusia
human resources
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
46
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
The availability of competent people is a basic
necessity for any company to achieve its business
objective. The Company is fully aware of the
importance of managing human capital for optimal
result in company performance.
Ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten
merupakan hal mendasar bagi sebuah perusahaan
untuk dapat mencapai tujuan bisnisnya. Perseroan
menyadari betapa pentingnya mengelola sumber
daya yang dimiliki secara optimal untuk dapat
secara signifikan memberikan dampak terhadap
kinerja Perseroan.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT
Perseroan secara konsisten telah melakukan
program pengelolaan sumber daya manusia
dimulai dengan melalukan seleksi dan rekrutmen
yang handal, serta program pengembangan
secara berkesinambungan.
The Company has consistently undertaken a
human capital management starting from an
effective recruitment program, to the development
and retention of people in a continuous manner.
Dalam
organisasi,
budaya
kerja
dapat
diterjemahkan dalam bentuk desain organisasi,
pola interaksi antar manusia, interaksi sesama
sejawat, interaksi atasan bawahan serta bagaimana
Perseroan dapat memaksimalkan keberagamaan
yang ada untuk meningkatkan produktivitasnya,
baik produktivitas di tingkat individu maupun
ditingkat organisasi.
In any organization, a corporate culture can
be defined as the organizational design, the
interaction among colleagues, or between
superiors and subordinates and how the Company
can capitalize on existing diversity to increase
productivity, wherher that of the individual or the
corporation.
PROGRAM PELATIHAN
TRAINING PROGRAM
Untuk mengembangkan sumber daya manusia,
Perseroan mengikutsertakan karyawan dalam
berbagai pelatihan umum, pengembangan
kompetensi teknis dan pelatihan pendukung
lainnya. Pelatihan bagi level supervisor dan
manajer bertujuan meningkatkan soft skill
dan kemampuan konseptual yang dibutuhkan
bagi karyawan dalam bidangnya sebagai agen
pembangun dan perubahan dalam pertumbuhan
Perseroan ke depan. Namun demikian seiring
dengan pelemahan industri minyak dan gas
bumi Perseroan me-review kembali program
pelatihan karyawan, dan fokus pada peningkatan
kompetensi teknis karyawan di bidang minyak dan
gas bumi.
To develop human resources, the Company
involves its employees in various general trainings,
technical training and other supporting training.
On the other hand, special training is designed to
enhance soft skill and conceptual skill required for
managerial level as an agent of development and
change for future growth of the Company. However,
due to the slow down of oil and gas industry, the
Company has reviewed all traning program, and
focus on building technical competence in oil and
gas.
PENGHARGAAN KARYAWAN
REWARDS & BENEFIT
Untuk menjaga objektivitas dalam penilaian
karyawan, Perseroan menerapkan penilaian
prestasi karyawan berbasis kinerja dengan
menggunakan key performance indicator. Sistem
The Company has implemented performace
evaluation based on key performance indicators
methods which aimed to continue maintain
objectivity and create a fairness evaluation. This
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
47
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
penilaian karyawan diharapkan mampu mendorong
karyawan untuk bekerja secara berkesinambungan
dalam mencapai target kinerjanya, yang pada
gilirannya dapat membantu peningkatan kinerja
bisnis Perseroan secara bekelanjutan.
performance evaluation is expected to boost up
employees performance which in turn can increase
the performance of the Company’s business.
PROGRAM KESEJAHTERAAN
KARYAWAN
EMPLOYEE WELFARE PROGRAM
Dalam
usaha
meningkatkan
kesejahteraan
karyawan, Perseroan memberikan berbagai fasilitas
seperti Tunjangan Hari Raya, Jaminan Sosial Tenaga
Kerja (BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan)
dan memenuhi ketentuan Upah Minimum Propinsi/
Regional Selain itu, seluruh karyawan pada unit
usaha pertambangan batu granit dan anak usaha
Perseroan tergabung dalam Koperasi Karyawan
dan Serikat Pekerja.
The Company also provides various benefits
to ensure employees’ welfare, which include
THR allowance, social security program (BPJS
Ketenagakerjaan and BPJS Kesehatan) and fulfill
the the minimum wage of provincial/regent as
well as other labour regulation. In addition, all
employees in the granite mining business unit in
Bintan and subsidiaries are members of Employees
Cooperative and Workers Union.
HUBUNGAN INDUSTRIAL
INDUSTRIAL RELATION
Perseroan dan segenap karyawan tunduk pada
Peraturan Perusahaan yang didalamnya mengatur
hubungan kerja dan hak-hak serta kewajiban
Perseroan dan Karyawan.
The Company and all employees should comply
with the Company Rules as a guidance of labour
relationship, includes its rights and obligations of
both parties.
Perseroan senantiasa memelihara keberlakuan
Peraturan Perusahaan, yang mana perubahan
terakhir disahkan pada 22 Maret 2015. Hal-hal yang
diatur dalam Peraturan Perusahaan meliputi:
i. Pengangkatan, penempatan, pemindahan,
relokasi dan promosi kerja;
ii.Aturan Kerja;
iii. Pengupahan dan kesejahteraan;
iv. Cuti, hari libur dan izin meninggalkan pekerjaan;
v. Pemeliharaan dan perawatan kesehatan;
vi.Jamsostek (sekarang BPJS Ketenagakerjaan),
BPJS Kesehatan;
vii.Keselamatan dan perlengkapan kerja;
viii.Tata tertib kerja;
ix. Pembinaan disiplin;
x. Penyelesaian keluh kesah, dan;
xi. Pemutusan hubungan kerja.
The Company always keep maintain the validity
of the Company Regulation, with was ratified the
latest version on 22 March 2015. Matters stipulated
in the Company Regulation include:
i.The appointment, placement, transfer,
relocation and employment promotion;
ii. The working time rules;
iii. The wage and welfare;
iv. Leave, holidays and permission to leave work;
v.Health maintenance and health treatment;
vi.Social Security program (BPJS Ketenagakerjaan
and BPJS Kesehatan);
vii.Safety and work equipment;
viii.Employee rules;
ix. Promoting discipline;
x.Settlement of complaints, and;
xi. Termination of employment.
Disamping itu, Perseroan menjamin dan mengakui
hak-hak karyawan untuk kebebasan berserikat dan
berorganisasi sebagaimana diamanatkan Undang
Undang Dasar Republik Indonesia dan Undang
Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003.
The Company secures and recognizes the right
for freedom to associate to its employees as it is
mandatory under the Indonesian Constitution and
Labour Laws Number 13 Year 2013.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
48
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Perseroan dan anak usaha Company and subsidiaries
20112012201320142015
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Status/ Composition based on the Employee Status
Karyawan Tetap/ Permanent Employee
Karyawan Kontrak/ Non-Permanent Employee
137 144
149
177 191
34 37
32
39 5
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Manajemen/ Composition based on Management Level
Direksi dan Komisaris/ Directors & Commissioners
3449
10
Manajer dan Supervisor/ Manager and Supervisor
Staf dan Non-Staf/ Staff and Non-Staff
9
9
10
47
22
159 168
167
160
164
20
33
39
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Pendidikan/ Composition based on Education
S1 atau Lebih Tinggi/ Bachelor Degree or Higher
20 D3/ Diploma 3
Non-Akademi/ Non-Academic
20
5
4
4
9
5
156 157
157
174
152
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Usia
<30 tahun/ <30 years old
24
31 - 40 tahun/ 31-40 years old
78
41-50 tahun/ 41-50 years old
56
>50 tahun/ >50 years old
38
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan
melakukan pengawasan pelaksanaan keselamatan
dan meningkatkan kesadaran keselamatan
safety awareness seluruh karyawan Perseroan
maupun pihak luar yang terlibat dalam aktivitas
operasional melalui komunikasi, pelatihan dan
edukasi keselamatan. Perseroan telah menunjuk
pengawas keselamatan di lapangan untuk
memantau keselamatan pada setiap tahapan
proses penambangan baik yang dilakukan di Bintan
maupun di Sorong.
The Company is committed to improving the
Occupational Health and Safety with monitoring
Safety implementation in maintaining and improve
and maintain safety awareness of the Company’s
employees and external parties engaged in
operational activities through communication,
training and safety education program. The
Company has appointed a safety inspector in the
field in charge for monitoring safety at every stage
or the mining process.
Perseroan menjamin terpenuhinya perlindungan
hak-hak karyawan atas Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3), pemeliharaan moral kerja serta perlakuan
yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia
serta nilai-nilai agama sesuai dengan amanat UU
Ketenagakerjaan. Selain memberikan perlindungan
kepada karyawan, pelaksanaan K3 ditujukan
untuk memberikan perlindungan terhadap aset
Perseroan dari potensi kerugian atas kecelakaan
kerja. Berdasarkan pemahaman diatas, Perseroan
mendorong karyawan untuk mematuhi budaya
kerja Perseroan yang mengedepankan prinsipprinsip Zero Accident, Zero Delay, dan Zero Defect.
The Company ensure that the employee shall
have the right to health and safety protection, the
preservation of moral occupation and precautions
according to the human dignity and religious
values as it is mandatory duties under the Labour
Laws. Besides preserved the employee right,
implementation of Occupational Safety and Health
(OSH) may protect the assets of the Company
from any potential losses caused by occupational
promotes to build a working culture based on the
principles of Zero Accident, Zero Delay, and ero
Defect.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
49
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola
perusahaan yang baik
good corporate governance
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
50
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola perusahaan yang baik
good corporate governance
STRUKTUR TATA KELOLA
GOOD CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40
Tahun 2007 (UUPT) sebagai salah sumber hukum
mengenai struktur tata kelola Perseroan, telah
mengatur bahwa organ Perseroan terdiri dari
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Komisaris
dan Direksi. RUPS merupakan organ tertinggi di
Perseroan yang memegang seluruh wewenang
diluar yang telah didelegasikan kepada Dewan
Komisaris ataupun Direksi sesuai dengan batasanbatasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
Perseroan.
The Indonesia Corporate Law Number 40 Year
2007 as one of the legal sources of the Good
Corporate Governance structure, has governed
that the Company’s main elements comprises of
the General Meeting of Shareholders (GMS), the
Board of Commissioners (BOC), and the Board of
Directors (BOD). The GMS is the highest element
of the Company which holding an ultimate
authorities, excluding any authorities given to
BOC or BOD in accordance with the covenants of
the Company’s Articles of Association accordingly.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUN 2015
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS YEAR 2015
Pada tahun 2015, Perseroan telah menyelenggarakan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) pada tanggal 18 Juni 2015.
In 2015, the Company convened Annual General
Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary
General Meeting of Shareholders (EGMS) on 18
June 2015.
1.Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang
diselenggarakan pada tanggal 18 Juni 2015 di
Jakarta:
• Menyetujui dan menerima baik Laporan
Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan
untuk tahun buku 2015; Mengesahkan Laporan
Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade
Fatma & Rekan, dengan pendapat wajar
tanpa pengecualian sebagaimana dimuat
dalam Laporan Auditor No: PHHAAF/261/
AH/FP/2015, tanggal 25 Maret 2015; Rapat
memberikan pelunasan dan pembebasan
tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit
et de charge) kepada segenap anggota
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
yang menjabat di tahun 2014 atas tindakan
kepengurusan dan pengawasan yang telah
mereka jalankan selama tahun buku 2014,
sejauh tindakan tersebut tercermin dalam
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
tersebut kecuali perbuatan penipuan,
penggelapan atau tindak pidana lainnya.
1.Annual General Meeting of Shareholders held
on 18 June 2015 in Jakarta:
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
• Approved and accepted the Annual Report
of the Company included the supervisory
report of Board of Commissioners for the
fiscal year 2014; Approved the Financial
Report for the fiscal year ended 31 December
2014 audited by Public Accountant Paul
Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma &
Rekan with a fairness opinion in Audit Report
No: PHHAAF/261/AH/FP/2015 dated 25
March 2015; AGMS gave a full release and
discharge (volledig acquit et de charge) to
all members of BOD and BOC, to the extent
that such managements and supervisions has
reflected on the Annual Report and Financial
Report year 2014, unless otherwise any other
criminal acts are made.
51
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola perusahaan yang baik
good corporate governance
• Menetapkan laba bersih Perseroan sebesar
Rp 7.609.223.732 dan seluruhnya dicadangkan
untuk modal kerja Perseroan dan anak usaha
dalam rangka pengembangan usaha ke
depan, dan karenanya untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014,
Perseroan tidak membagikan dividen kepada
para pemegang saham.
• Pelimpahan wewenang kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor
Akuntan Publik guna memeriksa Laporan
Keuangan Perseroan untuk tahun buku
2015 serta melimpahkan wewenang kepada
Direksi untuk menetapkan honorarium dan
persyaratan penunjukan lainnya yang wajar
bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.
• Approved the net income amounting to
Rp 7,609,223,732 which totally reserved for
working capital and subsidiaries for the future
of business development, therefor the year
ended on 31 December 2014, the Company
did not distribute dividend attributable to
the shareholders.
2.Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang
diselenggarakan pada tanggal 18 Juni 2015 di
Jakarta:
• Menyetujui perubahan Anggaran Dasar
perseroan untuk menyesuaikan ketentuan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor
32/POJK.04/2014 tentang rencana dan
penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham Perusahaan Terbuka; nomor 33/
POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik serta
nomor 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan
Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu; Memberikan
kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan
hak subtitusi untuk melakukan segala tindakan
yang diperlukan berkaitan dengan keputusan
mata acara Rapat, termasuk menyusun dan
menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar
sebagaimana keputusan di atas dalam suatu
Akta Notaris dan selanjutnya menyampaikan
kepada instansi yang berwenang untuk
mendapatkan persetujuan dan/atau tanda
penerimaan
pemberitahuan
Anggaran
Dasar serta selanjutnya melakukan segala
sesuatu yang dipandang perlu dan berguna
untuk keperluan tersebut dengan tidak ada
satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk
mengadakan penambahan, perbaikan dan/
atau perubahan atas perubahan Anggaran
Dasar tersebut jika hal tersebut diperlukan
dan/atau dipersyaratkan oleh instansi yang
berwenang.
• Menegaskan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa tahun 2009
tentang perubahan status Perseroan dari
Perusahaan dengan fasilitas PMA menjadi
Perusahaan Fasilitas Non PMA.
2.Extraordinary General Meeting of Shareholders
held on 18 June 2015 in Jakarta:
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
• Authorized BOC to appoint the Public
Accountant to examine the financial report
for the fiscal year 2015 and gave the authority
to BOD to determine the honorarium and
a reasonable term and conditions of the
appointment of the Public Accountant.
• Approved Amendment to Articles of
Association of the Company to align with
the Regulation of Financial Service Authority
number
32/POJK.04/2014
concerning
the Plan and Implementation of General
Meeting of Shareholders of Public Company;
number
33/POJK.04/2014
concerning
Board of Directors and Commissioner or
Issuer or Public Company; and number 38
POJK/04/2014 concerning Capital Increase of
Public Company without Pre-emptive Rights;
To confer power with rights of substitution
to the Board of Directors to take any steps
necessary in conjunction with the resolution
on agenda of the Meeting, including to
set out and restate the entire Articles of
Association as referred above in a Deed of
Notary Public and further submit the same
to the competent institution for approval
and/or for obtaining receipt of notification
of amendment to Articles of Associations
and to do anything deemed useful and
necessary to achieve such purpose without
any exception, including to add, revise and/
or amend the said Articles of Association if
deemed necessary and/or required by the
regulatory body.
• To confirm the Resolution of Extraordinary
General Meeting of Shareholders year 2009
concerning changes in the status of Company
from Foreign Investment Company to a Non
Foreign Investment Company.
52
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola perusahaan yang baik
good corporate governance
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris berfungsi sebagai badan
pengawasan dan supervisi Perseroan secara
keseluruhan dimana anggotanya ditunjuk dan
bertanggung jawab langsung kepada Pemegang
Saham. Selain melakukan fungsi pengawasan
dan supervisi, Dewan Komisaris juga memberikan
nasihat kepada Direksi.
The Board of Commissioners (BOC) serves as the
Company’s overall supervisory and oversight body
whose members are appointed by, and are directly
responsible to the Companys’ shareholders. In
addition to its oversight and supervisory function,
the BOC also provides advice to the Board of
Directors.
Keanggotaan Dewan Komisaris terdiri dari
sedikitnya 3 (tiga) orang. Keanggotaan dalam
Dewan Komisaris ditetapkan oleh Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk
masa jabatan 5 (lima) tahun sampai penutupan
RUPST yang kelima.
Membership of BOC shall consist of at least
3 (three) members. Membership of BOC are
appointed by the Annual General Meeting of
Shareholders (AGMS) for service period of 5 (five)
years, until the closing of the fifth AGMS.
RUPS berhak untuk menghentikan anggota
Dewan Komisaris sewaktu-waktu sebelum
berakhirnya masa jabatan, jika anggota Dewan
Komisaris dipandang tidak dapat menjalankan
tugasnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan/atau
keputusan RUPS.
The GMS has the right to dismiss the member of
BOC at any time before the term has ended, if any
member of BOC are deemed unfit to perform their
duties to the Article of Association and/or due to
the resolutions of GMS.
Selain peran pengawasan sesuai ketentuan
Undang-Undang, tujuan dan Anggaran Dasar
Perseroan, serta keputusan RUPS, Dewan Komisaris
juga menetapkan hal-hal yang tercantum di bawah
ini merupakan bagian dari kewenangan, tugas dan
tanggung jawab Dewan Komisaris:
• Kebijakan Perseroan, strategi bisnis, rencana
bisnis dan menyetujui anggaran tahunan;
• Transaksi atau tindakan yang dapat secara
material berpengaruh pada status keuangan,
kewajiban, strategi usaha, ataupun reputasi
Perseroan;
• Pembelian dan pelepasan aset, akuisisi usaha
dan partisipasi yang tidak bertentangan dengan
ketentuan dan peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
dan Bursa Efek Indonesia;
In addition to its supervisory role as mandatory
under the pertaining laws, the objectives and the
Articles of Association and also resolution of GMS,
BOC also stipulates that the following matters
shall be vested under the authority, duty and
responsibility of BOC:
• Company policies, business strategies, business
plans and the approval annual budget;
• Any transaction or action which would materially
affect the Company’s financial status, liabilities,
business strategy and reputation;
• Purchase and disposal of assets, business
acquisition or participation in a joint venture
which is not in conflict with the rules and
regulation of Capital Market and Financial
Supervisory Board (Bapepam-LK) and the
Indonesia Stock Exchange;
• Establishing and supervising to the management
in accordance with GCG policy and practice.
• Pembentukan dan pengawasan terhadap
manajemen sesuai dengan kebijakan dan
praktik GCG.
Sesuai ketentuan Anggaran Dasar, Dewan
Komisaris mengadakan rapat sewaktu-waktu
apabila dianggap perlu oleh salah satu atau lebih
anggota Dewan Komisaris, atau oleh pemegang
saham yang mewakili 1/10 dari jumlah saham
yang memiliki hak suara. Rapat Dewan Komisaris
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
Pursuant to Article of Association, BOC carry out
meeting at any time deemed necessary by one
or more members of BOC or by shareholders
representing 1/10 of the total number of shares
with lawful voting rights. Meetings of BOC shall be
deemed valid and resolutions shall be binding if
53
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola perusahaan yang baik
good corporate governance
dianggap sah dan keputusannya dianggap
mengikat apabila lebih dari setengah jumlah
anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili
dalam rapat bersangkutan.
more than half of total number of BOC are present
or are represented at the meeting.
Jumlah Komisaris Independen Perseroan telah
memenuhi ketentuan sesuai dengan Keputusan
Direksi PT Bursa Efek Indonesia No.Kep-00001/
BEI/01-2014 tertanggal 20 Januari 2014 tentang
Peraturan Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham
Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang
Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, dimana
setiap perusahaan publik harus memiliki Komisaris
Independen sekurang-kurangnya 30% dari
anggota Dewan Komisaris. Perseroan mempunyai
dua orang Komisaris Independen atau 50% dari
jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.
The number of Independent Commissioners on
the Company fulfills the conditions articulated
in the Decree of The Board of Directors of PT
Bursa Efek Indonesia No.Kep-00001/BEI/01-2014
dated 20 January 2014 regarding Regulation No.
I-A regarding the Listing of Shares and Equity
Securities other than Shares Issued by a Listed
Company, which stated that at least 30% of the
membership of the Board of Commissioners
of a Public Company must be Independent
Commissioners.The
Company
has
two
Independent Commissioners or 50% of the total
member of Board of Commissioners.
Adapun anggota Dewan Komisaris Perseroan per
31Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The members of the Board of Commissioners as of
31December 2015 are as follows:
Presiden Komisaris (merangkap sebagai Komisaris
Independen)
:
Mohamad Noer
Komisaris:
Andreas Tjahjadi
Komisaris:
Marcel Tjia Han Liong
Komisaris:
Foo Say Tain
Komisaris Independen: Iin Arifin Tahyan
President Commissioner (also as Independent
Commissioner)
:
Mohamad Noer
Commissioner:
Andreas Tjahjadi
Commissioner:
Marcel Tjia Han
Liong
Commissioner:
Foo Say Tain
Independent Commissioner : Iin Arifin Tahyan
Selama tahun 2015, telah diselenggarakan empat
Rapat Dewan Komisaris yang juga dihadiri oleh
para Direksi. Rapat tersebut berfokus pada
penelaahan atas Laporan Keuangan Kuartalan
dan hal-hal lain yang membutuhkan perhatian
Dewan Komisaris. Berikut jumlah kehadiran
anggota Dewan Komisaris pada rapat-rapat yang
diselenggarakan selama tahun 2015:
Throughout 2015, BOC convened four BOC
Meetings that attended by the BOD. BOC
Meetings focused on the review of quarterly
financial statements and other matters that
required BOC attentions. The attendance of BOC
Meetings during 2015 are disclosed below:
Nama
Jumlah Kehadiran Rapat
NameNumber of Attendance
Mohamad Noer
Andreas Tjahjadi
Marcel Han Liong Tjia
Foo Say Tain
Iin Arifin Tahyan
4
4
3
3
3
Jumlah Rapat Number of Meetings4
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
54
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola perusahaan yang baik
good corporate governance
DIREKSI
BOARD OF DIrectors
Direksi bertanggung jawab mengelola Perseroan
untuk kepentingan dan tujuan Perseroan. Direksi
juga bertanggung jawab mewakili Perseroan
di dalam maupun di luar sidang pengadilan
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
Perseroan.
BOD is fully responsible for managing the interest
and objectives of the Company. BOD also
responsible for representing the Company both
inside and outside the court in accordance with the
provisions of the Company’s Article of Association.
Sesuai ketentuan Anggaran Dasar, Direksi terdiri
dari sedikitnya 2 (dua) orang anggota direksi,
seorang diantaranya dapat diangkat menjadi
Presiden Direktur. Masa jabatan direksi adalah 3
(tiga) tahun sampai dengan ditutupnya RUPST
ketiga setelah tanggal penunjukan, tanpa
meniadakan hak RUPS untuk memberhentikan
Direksi sewaktu-waktu ataupun untuk mengangkat
kembali setelah masa jabatan berakhir.
Pursuant to the Article of Association, the
membership of the Board of Directors shall consist
of at least of 2 (two) members, one of which shall
be the President Director. The service period of
Directors for 3 (three) years and runs up until the
closing of the third AGMS after appointment,
without prejudice to the right of a GMS to dismiss
or reappoint.
Secara khusus, Direksi bertanggung jawab
memastikan bahwa pengelolaan usaha Perseroan
sesuai dengan anggaran dasar Perseroan,
keputusan RUPS, peraturan dan perundangan
yang berlaku. Berikut adalah kewenangan tugas
dan tanggung jawab Direksi, termasuk dan tidak
terbatas pada:
1. Menetapkan rencana strategis Perseroan;
2. Menetapkan rencana operasional tahunan dan
perubahan-perubahannya;
3. Penggunaan investasi modal;
4. Persetujuan rencana anggaran unit bisnis;
Specifically, BOD is responsible to ensure that the
management of Company business are complied
with the article of association of the Company,
resolution of GMS, and also all relevant laws and
regulations. The following matters are vested under
the authority, duty and responsibility of BOD:
5. Penghapusan aset.
1.Set up the Company’s strategic plan;
2.Set up annual operational plan and its
adjustments;
3.The use of capital investment;
4.Approval of new/additional capital budget item
for business unit;
5.Asset write-off.
Adapun anggota Direksi Perseroan per 31
Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Presiden Direktur
: Sugi Handoko
Direktur:
Pradopo Subekti
Direktur:
Diah Pertiwi Gandhi
Direktur:
Yoyong
Direktur tidak terafiliasi: Suryana Tochmi
The members of the Board of Directors as of
31December 2015 are as follows:
President Director
: Sugi Handoko
Director:
Pradopo Subekti
Director:
Diah Pertiwi Gandhi
Director:
Yoyong
Independent Director : Suryana Tochmi
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris dan
Direksi telah menyelenggarakan empat Rapat.
Rapat tersebut berfokus pada penelaahan atas
Laporan Keuangan kuartalan dan hal-hal lain
yang membutuhkan perhatian Dewan Komisaris.
Berikut jumlah kehadiran anggota Direksi pada
rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun
2015:
Throughout 2015, BOC and BOD convened
four General Meeting Shareholders (“GMS”).
GMS focused on the review of quarterly financial
statements and other matters that required BOC
attentions. The attendance of BOD meetings
during 2015 is disclosed below:
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
55
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola perusahaan yang baik
good corporate governance
Nama
Jumlah Kehadiran Rapat
NameNumber of Attendance
Sugi Handoko
4
Pradopo Subekti
2
Diah Pertiwi Gandhi
4
Yoyong4
Suryana Tochmi
3
Jumlah Rapat Number of Meetings4
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit mendukung fungsi pengawasan
Dewan Komisaris melalui saran dan nasihat
profesional dan independen.
The Audit Committee critically supports the BOC
oversight function through its professional and
independent advice and expertise.
Komite Audit, seperti yang ditentukan oleh
peraturan pasar modal yang berlaku, terdiri dari
3 (tiga) anggota, di mana salah satu diantaranya
adalah Komisaris Independen yang bertindak
sebagai Ketua.
The Audit Committee, as prescribed by the
prevailing capital market regulations, consists of 3
(three) members, of which one is an Independent
Commissioner that chairs the Audit Committee.
Para anggota lain dari Komite Audit merupakan
anggota independen yang secara khusus ditunjuk,
dan salah satu diantaranya memiliki latar belakang
akuntansi dan/atau keuangan. Anggota Komite
Audit memiliki reputasi yang dikenal dalam profesi
dan keahlian masing-masing.
The other members of the Committee are
independent members that are specifically
appointed to the Committee, and one of these
members has an accounting and/or finance
background. Members of the Audit Committee
have exemplary reputations in their respective
professions and areas of expertise.
Pada tahun 2015, anggota Komite Audit Perseroan
adalah sebagai berikut:
Ketua:
Mohamad Noer
Anggota:
Eko Santo Mayo
Anggota:
Sandi Rahaju
The member of the Company’s Audit Committee
for the year of 2015 were as follow:
Chairman:
Mohamad Noer
Member:
Eko Santo Mayo
Member:
Sandi Rahaju
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
56
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola perusahaan yang baik
good corporate governance
Riwayat Hidup Anggota Komite Audit
Curriculum Vitae Members of Audit Committee
Mohamad Noer
Mohamad Noer memulai karir sebagai Petroleum Engineer di PT Pacific
Indonesia dan mempunyai posisi-posisi yang lain dengan posisi terakhir sebagai
Superintendent Production Operation Duri Field II. Kemudian, beliau bergabung
ke PT Suryaraya Teladan JOB Pertamina sebagai Manajer Operasional dan
ditunjuk sebagai Presiden Direktur (1997-2001). Beliau juga sebagai Direktur
TAC Pertamina–Perkasa Equitorial Sembakung Limited (2003-2007). Dengan
keahlianya di bidang minyak dan gas selama lebih dari 35 tahun, beliau sekarang
dipercaya untuk memegang posisi manajemen sebagai direktur di beberapa
perusahaan minyak, sebagai contoh PT Mentari Abadi Pertiwi (1997–sekarang),
TAC Pertamina–Pilano Petro Tanjung Lontar Limited (2003–sekarang), PT Mentari
Pambuang International (2011–Sekarang), dan juga sebagai Komisaris dari PT Tri
Wahana Universal. Beliau ditunjuk sebagai Presiden Komisaris Perusahaan pada
Juni 2014.
Mohamad Noer lulusan dari Institut Teknologi Bandung, Bandung, dengan
gelar Sarjana Petroleum Engineer pada 1980. Beliau anggota dari Society of
Petroleum Engineers (SPE) Dallas, Texas, Amerika Serikat, anggota dari Indonesia
Petroleum Association (IPA) dan anggota dari Ikatan Ahli Teknik Perminyakan
Indonesia (IATMI). Selama karirnya, telah menghadiri seminar minyak dan gas
lokal maupun internasional.
Mohammad Noer started his carrier as Production Engineer in PT Caltex Pacific
Indonesia and held various positions with its last position as Superintendent
Production Operation Duri Field II. He then joined to PT Suryaraya Teladan JOB
Pertamina as Operation Manager and appointed as President Director (19972001). He was also as Director of TAC Pertamina - Perkasa Equitorial Sembakung
Limited (2003-2007). With his oil and gas expertise for more than 35 years,
he currently entrusted to hold management position as Director in numerous
oil company, i.e PT Mentari Abdi Pertiwi (1997-present), PT Petratama Abdi
Nusa (2003-present), TAC Pertamina – Pilona Petro Tanjung Lontar Limited
(2003 – present), PT Mentari Pambuang International (2011-present); and
also as Commissioner of PT Tri Wahana Universal. He appointed as President
Commissioner of the Company on June 2014.
Mohammad Noer graduated from Bandung Institute of Technology Bandung
with Bachelor Degree in Petroleum Engineer in 1980. He is a member of Society
of Petroleum Engineers (SPE) Dallas, Texas, United States of America, member
of Indonesia Petroleum Association (IPA) and member of Society of Indonesian
Petroleum Engineers (IATMI). During his carrer, he attended numerous oil and
gas seminar both local and international.
Eko Santo Mayo
Eko Santo Mayo adalah Sarjana Geologi dari UPN Veteran Yogyakarta, beliau
pernah mendapat pendidikan manajemen dari Prasetya Mulya dan mengikuti
Mining Development Program dari Taiheo Coal Mining dan NEDO Jepang.
Berpengalaman lebih dari 20 tahun di sektor pertambangan, beliau mengawali
karirnya sebagai Junior Geologist di perusahaan tambang golongan C,
selanjutnya pernah bekerja sebagai Field Coordinator, Geology Section Chief,
Kepala Tekhnik Tambang, Senior Geologist, dan Project Coordinator di beberapa
perusahaan tambang sebelum bergabung dengan PT Suryaraya Pusaka pada
tahun 2003 sebagai Mining Business Development. Saat ini beliau mendirikan
dan kelola perusahaan konsultan jasa pertambangan.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
57
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola perusahaan yang baik
good corporate governance
Eko Santo Mayo is a Geologist graduated from UPN Veteran Yogyakarta, he
obtained education of Management at Prasetya Mulya and participated in
Mining Development Program from Taiheo Coal Mining and NEDO Japan. He
has experience for more than 20 years in mining sector, and started his career
as Junior Geologist in several mining companies in C category, then he worked
as Field Coordinator, Geology Section Chief, Chief of Mining Technique, Senior
Geologist and Project Coordinator in several mining companies before joined to
PT Suryaraya Pusaka in 2003 as Mining Business Development. Currently he runs
his own business in Mining Consultant.
Sandi Rahaju
Sandi Rahaju lulus dari University of Technology, Sydney pada tahun 2007 dan
memegang gelar doktor di bidang ilmu hukum (SJD). Saat ini beliau adalah kepala
bagian hukum pada PT Saratoga Investama Sedaya yang bergerak di bidang
investasi pertambangan, perkapalan, pertanian, infrastruktur dan telekomunikasi.
Berpengalaman kerja lebih dari 15 tahun pada berbagai perusahaan, antara lain
pada perusahaan multinasional di bidang Konstruksi, Taisei Corporation dan PT
Kideco Jaya Agung yang bergerak di usaha pertambangan batubara dan pernah
bergabung pada firma hukum Pelita Harapan Law Firm serta Hendra, Soenardi
& Rekan.
Sandi Rahaju holds SJD in law science from University of Technology, Sydney in
2007. Curently, she seats as head of legal department PT Saratoga Investama
Sedaya, an investment holding company in mining, transportation, plantation,
infrastructure and telecommunication. She has vast experiences for more than
fifteen years in Taisei Corporation, an international construction company and
PT Kideco Jaya Agung, a coal mining company in Indonesia and previously
served for Pelita Harapan Law Firm and Hendra Soenardi & Rekan.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
58
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola perusahaan yang baik
good corporate governance
LAPORAN Komite Audit
Audit Committee Report
Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris dengan menyajikan pembahasan yang
independen atas laporan keuangan, menelaah
efektivitas pengendalian internal dan manajemen
risiko Perseroan, serta memastikan kecukupan
audit independen dan audit internal.
The Audit Committee is responsible to the Board
of Commissioners by providing an independent
review of financial report, reviewing the
effectiveness of the Company’s internal control
and risk management, as well as ensuring the
adequacy of independent audit and internal audit.
Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas
pengendalian internal Perseroan dan pelaporan
keuangan konsolidasian. Auditor independen
bertanggung jawab atas pemeriksaan laporan
keuangan konsolidasian tahunan Perseroan sesuai
dengan standar auditing yang berlaku umum di
Indonesia guna menerbitkan laporan yang berisi
opini atas laporan keuangan tersebut. Komite
Audit memonitor dan memantau proses tersebut.
The management is responsible for the Company’s
internal control and consolidated financial
reporting. The Company’s independent auditor
is responsible for auditing Company’s annual
consolidated financial statements in accordance
with generally accepted auditing standards in
Indonesia in order to issue opinion on those
financial statements. The Audit Committee
monitors and oversees these processes.
Untuk menjalankan tanggung jawabnya, Komite
Audit melakukan kegiatan utama berikut pada
tahun 2015:
To fulfill its responsibilities in 2015, the Audit
Committee conducted the following main
activities:
1. Menelaah dan berdiskusi dengan manajemen
mengenai laporan keuangan konsolidasi
Perseroan setiap triwulan.
2.Menelaah dan berdiskusi dengan auditor
internal Perseroan mengenai aktivitas audit
selama tahun 2015 dan rencana audit internal
tahun 2016.
3.Menelaah dan berdiskusi dengan auditor
independen Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono,
Achmad, Suharli & Rekan mengenai rencana
audit dan implementasinya.
4.Menelaah
dan
mendiskusikan
dengan
manajemen mengenai manajemen risiko
Perseroan.
5.Menelaah
dan
mendiskusikan
dengan
manajemen mengenai kepatuhan Perseroan
pada hukum dan peraturan
6.Menelaah Piagam Komite Audit.
1.Reviewed and discussed with management the
Company’s consolidated financial statements
on a quarterly basis.
2.Reviewed and discussed with the internal
auditor about its audit activities during 2015
and internal audit plan for 2016.
Semua anggota Komite Audit
All members of Audit Committee
Jakarta, 23 Maret 2016
Jakarta, 23 March 2016
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
3. Reviewed and discussed with the independent
auditor Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono,
Achmad, Suharli & Patners (PKF) on its Audit
Service Plan and the implementation.
4.Reviewed and discussed with management
regarding the Company’s risk management.
5.Reviewed and discussed with management the
Company’s legal and regulatory compliance
6. Reviewed Committee Audit Charter.
59
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola perusahaan yang baik
good corporate governance
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Pada
Desember
2015,
Perseroan
telah
membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi
untuk meningkatkan pengawasan pada setiap
bagian Perseroan yang akan mempengaruhi
kinerja dan operasional Perseroan, terutama
melalui peningkatan kinerja sumber daya manusia.
Komisaris membentuk dan mengangkat Komite
Nominasi dan Remunerasi yang beranggotakan
2 (dua) orang dan diketuai Komisaris Independen
dengan susunan sebagai berikut:
On December 2015, the Company has established
nomination and remuneration committee to
improve the supervision of every company division
that will can influence company performance and
operations through the enhancement of human
resources. The nomination and remuneration
committee structure was formed by the Board
of Commissioners and has two members and is
chaired by the Independent Commissioner with
the following arrangements:
Ketua:
Mohamad Noer (Merangkap
sebagai Presiden Komisaris dan
Komisaris Independen)
Anggota:Andreas Tjahjadi (Merangkap
sebagai Komisaris)
Anggota:The Meliani Tanamas
Chief:
Mohamad Noer (Also as
President Commissioner and
Independent Commissioner)
Member:
Andreas Tjahjadi (Also as
Commissioner)
Member:
The Meliani Tanamas
The Meliani Tanamas adalah lulusan Secretarial
Course di Australia, Beliau pernah bekerja di Kantor
Law Firm Tumbuan Pane sebagai Sekretaris sejak
tahun 1987 sampai dengan 1993, dan bergabung
dengan Perseroan sejak tahun 1993 dengan
tanggung jawab untuk mengelola keuangan,
sumber daya manusia dan general affairs.
The Meliani Tanamas graduated from Secretarial
Course in Australia. She had worked for Law
Firm Tumbuan Pane as Secretary from 1987 to
1993, and joined with the Company since 1993
with responsibility to manage the finance, human
resources and general affairs.
Tugas utama Komite Nominasi dan Remunerasi
untuk memastikan bahwa sistem/kebijakan
nominasi dan remunerasi Perseroan telah disusun
dan dilaksanakan berdasarkan asas keadilan
dan transparansi serta patuh kepada peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
The main task of the Nomination and
Remuneration Committee to ensure that the
systems / nomination and remuneration policy The
Company has developed and implemented based
on the principles of fairness and transparency and
are subject to laws and regulations in force.
Hingga Laporan Tahunan ini disusun, komite ini
belum mengadakan pertemuan terkait proses
nominasi dan perumusan remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi.
Up to the period this Annual Report was
prepared, the committee has not yet conducted
any meetings regarding the nomination and
remuneration process for Board of Commissioners
and Directors.
Sekretaris Perusahaan
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab
langsung kepada Direksi. Tugas sekretaris
perusahaan antara lain:
• Mengikuti
perkembangan
Pasar
Modal
khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di
bidang Pasar Modal;
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
The Corporate Secretary is responsible directly to
BOD. The tasks of the corporate secretary, among
others:
• Keep update with the capital markets issues
and development, especially relating to the
prevailing capital market regulation;
60
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola perusahaan yang baik
good corporate governance
• Memberikan pelayanan kepada masyarakat
atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal
yang berkaitan dengan kondisi Perseroan;
• Mendukung penyelenggaraan Perseroan oleh
Direksi, dan memberikan masukan atau saran
kepada Direksi dan Komisaris untuk mematuhi
Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan Pasar
Modal dan peraturan terkait lainnya;
• Mendukung penerapan dan pelaksanaan GCG
pada Perseroan;
• Sebagai penghubung atau kontak person
antara Perseroan dengan OJK dan masyarakat;
• To make available public information required
by the investors;
• Support of the operation of the Company and
provide advice to BOD and BOC with regard to
the compliance with the Articles of Association
of the Company, Capital Market Regulation and
other relevant regulations;
• Support the implementation and execution of
the Company’s GCG;
• As a liaison officer or contact person between
the Company with FSA and the stock exchange
and the public;
• Prepare various corporate actions, in
coordination with the relevant internal and
external parties; and
• Maintain and manage the Company’s positive
image and identity through public relations
activities, and responsible to manage Corporate
Social Responsibility.
• Mempersiapkan berbagai tindakan korporasi
atau corporate action dengan berkoordinasi
dengan pihak-pihak terkait; dan
• Memelihara dan mengelola citra positif dan
identitas Perseroan pada publik eksternal
dengan menyelenggarakan kegiatan hubungan
masyarakat, dan melaksanakan kegiatan
tanggung jawab sosial perusahaan atau
Corporate Social Responsibility.
Sekretaris Perusahaan telah memenuhi Peraturan
Pasar Modal dan Bursa Efek antara lain: kewajiban
penyampaian laporan keuangan periodik secara
teratur, transparansi publik pada setiap aspek
dan kondisi Perseroan melalui pengungkapan
informasi secara lengkap dalam Laporan Tahunan,
laporan pengungkapan informasi material, dan
siaran pers. Jabatan Sekretaris Perusahaan saat
ini dipegang oleh salah seorang anggota Direksi,
Saudari Diah Pertiwi Gandhi.
Corporate Secretary has complied with the
Capital Market Regulations, i.e: timely submission
of periodic financial statements, extending
information in a transparent and sufficient way
for public through a complete disclosure on the
Annual Report, material information disclosure
reports, and press releases. The position of
Corporate Secretary currently held by one of BOD
member, Mrs. Diah Pertiwi Gandhi.
Audit internal
Internal audit
Ketua Unit Audit Internal ditunjuk oleh Direksi dan
disetujui oleh Dewan Komisaris dan bertanggung
jawab langsung kepada Presiden Direktur. Piagam
Unit Audit Internal telah dibuat oleh Perseroan
yang memuat visi dan misi, cakupan tugas,
kedudukan dan fungsi, wewenang, serta norma
dan kode etik Audit Internal.
The Head of Internal Audit Unit is appointed by
BOD and approved by BOC and reports directly
to the President Director of the Company. The
Company had set up the Internal Audit Charter
which includes vision and mission, task and duty,
position and function, authority and norm and
code of ethics of internal audit.
Tugas Kepala Unit Audit Internal, antara lain:
The tasks of Head of Internal Audit Unit, among
others:
• Develop and implement a plan of Internal Audit;
• Menyusun dan melaksanakan rencana Audit
Internal;
• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan
pengendalian internal dan sistem manajemen
risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
• Conduct testing and evaluation on the
implementation of internal control and risk
management systems in accordance with
Company policy;
61
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola perusahaan yang baik
good corporate governance
• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas
efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan,
akuntansi, operasional, sumber daya manusia,
pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan
lainnya;
• Memberikan saran perbaikan dan informasi
yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa
pada semua tingkat manajemen;
• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Direktur Utama dan
Dewan Komisaris;
• Memantau, menganalisis dan melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan;
• Bekerjasama dengan Komite Audit;
• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
kegiatan Audit Internal yang dilakukannya; dan
• Melakukan pemeriksaan khusus apabila
diperlukan.
• Perform any inspection and assessment of
the efficiency and effectiveness in finance,
accounting, operations, human resources,
marketing, information technology and other
activities;
• Provide recommendations for improvements
and objective information on the activities
examined at all levels of management;
• Report on the results of the audit and submit
the report to the President Director and the
Board of Commissioners;
• Monitor, analyze and prepare report of follow
up improvements;
Perseroan menunjuk Saudara Agus Susetyo
sebagai Ketua Unit Audit Internal sejak tahun 2014.
The Company has appointed Mr. Agus Susetyo as
the Head of Internal Audit Unit since the year 2014.
Agus Susetyo mendapat gelar Sarjana Ekonomi
dari Universitas Negeri Jenderal Soedirman di
Purwokerto. Beliau mempunyai pengalaman lebih
dari 25 tahun dalam bidang keuangan, akuntansi,
dan pajak serta pembenahan struktur tata kelola
Perusahaan yang baik. Sebelum bergabung
dengan Perusahaan Beliau pernah berkarir di PT Suara
Rakyat Membangun (Harian Umum Suara Karya)
sebagai Finance and Accounting Manager dan PT
Arsari Pratama (Holding) sebagai Senior Auditor.
Sekarang Beliau ditunjuk oleh Perseroan sebagai
Kepala Unit Audit Internal untuk melakukan
pengawasan pada Perseroan serta pembenahan
pada IBN Oil Holdico, anak perusahaan yang
mempunyai Technical Assistance Contract (TAC)
dengan PT Pertamina EP eksploitasi minyak dan
gas bumi di Sorong, Papua.
Agus Susetyo holds a bachelor Degree in
Economics from University of Jenderal Soedirman in
Purwokerto. He has more than 25 years experience
in finance, accounting, and tax structure and
revamping of good corporate governance. Prior
to joining the Company he had a career PT. Suara
Rakyat Membangun (Harian Umum Suara Karya) as
a Finance and Accounting Manager and PT Arsari
Pratama (Holding) as Senior Auditor. Now he was
appointed by the Company as Head of Internal
Audit Unit to conduct surveillance and revamping
on the Company and IBN Oil Holdico, a subsidiary
which has a Technical Assistance Contract (TAC)
with PT Pertamina EP exploitation of oil and gas in
Sorong, Papua.
• Work closely with the Audit Committee;
• Develop and evaluation program on the quality
of the internal audit activities; and
• Perform special auditing if necessary.
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing system
Sebagai bentuk komitmen Perseroan untuk
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan
memastikan praktik bisnis yang berintegritas, pada
tahun 2015 Perseroan mulai membangun Sistem
Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing
System dengan mengacu sistem yang telah
ditetapkan oleh Interra Resouces Limited sebagai
perusahaan induk Perseroan.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
As part of the Company’s commitment to
implement good corporate governance and
ensure the integrity of business practices, in 2015
the Company began to establish a Whistleblowing
System which follows the whistle blower system
guided by Interra Resource Limited as the holding
Company.
62
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola perusahaan yang baik
good corporate governance
Whistleblowing
System
merupakan
jalur
komunikasi
pegawai
dalam
melaporkan
kejadian-kejadian yang diduga berhubungan
dengan tindakan penyelewengan (fraud),
kriminal, pelanggaran peraturan perusahaan,
dan pelanggaran kode etik yang melibatkan
pegawai Perseroan dan/atau pihak-pihak yang
mempunyai hubungan dengan Perseroan.
Keberadaan Whistleblowing System diharapkan
dapat mendorong pegawai untuk melaporkan
pelanggaran tanpa disertai rasa takut akan
menjadi korban, diskriminasi, atau mengalami
kerugian. Dengan kebijakan whistleblowing
ini juga diharapkan dapat mendorong check
& balances dari semua pihak sehingga dapat
menumbuhkan kesadaran bagi seluruh pihak di
Perseroan untuk tidak melakukan kecurangan,
pelanggaran, maupun penyalahgunaan wewenang.
Whistleblowing System is an employee
communication line in reporting incidents that
are suspected to be associated with fraud action,
crime, violation of company regulation and
code of ethics violations involving employees
of the Company and/or parties who have a
relationship with the Company. The existence of
Whistleblowing System is expected to encourage
employees to report violations without fear of
becoming a victim, discrimination, or having loss.
With this whistleblowing policy, it is also expected
to encourage the check and balances of all parties
in order to raise awareness for all parties in the
Company of not committing fraud, violate and
abuse of authority.
Pelaksanaan kebijakan yang konsisten dan tegas
akan menjadi salah satu upaya untuk menjaga
kesinambungan praktik bisnis yang bersih, patuh
terhadap peraturan perundang-undangan, dan
menjunjung tinggi etika.
Implementation of a consistent and firm policy will
be one of the efforts to maintain continuing clean
business practices, compliance with laws and
regulations and uphold ethics
Penyampaian Laporan
Pelanggaran
Submission on Violation Reports
Penyampaian
laporan
pelanggaran
dapat
dilakukan oleh pelapor melalui jalur telepon
khusus kepada manajemen.
Submission on violation reports can be done
through a dedicated phone line direct to the top
management.
Perlindungan Bagi
Whistleblower
Protection for Whistleblowers
Perseroan
mempunyai
komitmen
dalam
memberikan perlindungan kepada pelapor.
Perlindungan
pelapor
diberikan
untuk
menumbuhkan rasa aman dan mendorong
pelapor untuk berani melaporkan pelanggaran.
The Company is committed to providing
protection to the whistleblower. Protection for
whistleblower is given to foster security and
encourage the whistleblower to not be afraid of
reporting violations.
Perlindungan kepada pelapor diberikan dalam
bentuk:
1.Perlindungan kerahasiaan identitas pelapor
termasuk informasi yang dapat digunakan
untuk menghubungi pelapor.
Protection to the whistleblower will be given in the
forms as follows:
1. Protection of the confidentiality of the
whistleblower’s
identity,
including
the
information that can be used to contact the
whistleblower.
2.Protection of retaliation from the reported
party or other parties who have interests in the
occurrence.
2. Perlindungan atas tindakan balasan dari terlapor
atau pihak lain yang mempunyai kepentingan.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
63
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola perusahaan yang baik
good corporate governance
3.Perlindungan dari tekanan, hak-hak sebagai
pegawai, gugatan hukum, harta benda hingga
tindakan fisik.
3. Protection from the pressure, employee rights,
lawsuits, asset and physical actions.
Penanganan Pengaduan
Complaint Handling
Perseroan menjamin bahwa semua laporan
pelanggaran akan ditindaklanjuti dengan baik.
Setiap laporan yang pelanggaran yang masuk
akan segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
Pelanggaran yang berulang dan sistematik akan
dilaporkan kepada pejabat terkait yang mempunyai
kewenangan untuk melakukan perbaikan.
The Company ensures that all violation reports will
be followed up well by related parties. Recurrent
and systemic violations will be reported to the
relevant officials who have the authority to make
improvements.
Pihak Pengelola Pengaduan
Complaint Handler
Sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing
system) di Perseroan dikelola oleh Unit Audit
Internal. Unit ini akan secara berkala memeriksa
setiap laporan yang masukuntuk ditindaklanjuti.
Sampai dengan laporan ini dibuat, Perseroan tidak
atau belum menerima pelaporan pelanggaran
yang disampaikan oleh karyawan, pemasok
maupun pihak lainnya.
The whistleblowing system in the Company is
managed by the Internal Audit Unit. This unit
will periodically check every incoming report for
follow-up. To this date, the Company does not
receive any whistle blower reports submitted by or
from the employees, vendors or any other party.
Hasil Penanganan Pengaduan
Complaint Handling Result
Pelaksanaan kebijakan whistleblowing dinilai
efektif sebagai salah satu cara pengungkapan
kecurangan yang terjadi. Setelah terjadi
pengaduan, laporan tersebut akan didalami oleh
tim internal audit terkait kemungkinan adanya
unsur pelanggaran dan fraud.
Whistleblowing implementation is considered
effective as a means for disclosure of fraud.
Following a complaint, the report will be explored
by the internal audit team related to the possibility
of violations and fraud elements.
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
64
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola perusahaan yang baik
good corporate governance
DAFTAR PEMEGANG SAHAM
MAINTAINING RECORD OF SHAREHOLDERS
Perseroan
memandang
penting
untuk
menyelenggarakan Daftar Pemegang Saham yang
diselenggarakan oleh PT Sinartama Gunita selaku
Biro Administrasi Efek Perseroan.
The Company concern that is very important to
continue maintaining the record of shareholders,
which is maintained and prepared by PT Sinartama
Gunita as the Company’s Share Registrar.
Pemegang saham dengan kepemilikan 5% atau
lebih per 31 Desember 2015:
Shareholders with 5% ownership or more as of 31
December 2015:
No.Nama
Jumlah Saham
NameNumber of Shares
1
Interra Resources Limited
% Kepemilikan
% Ownership
689.870.383
Shares owned by Commissioners and Directors:
Saham yang dimiliki oleh Komisaris dan Direksi:
No.Nama
Jumlah Saham
NameNumber of Shares
53,76%
% Kepemilikan
% Ownership
1.Mohamad Noer
0
0
Jabatan
Position
Presiden Komisaris (independen)
President Commissioner (independent)
2.Andreas Tjahjadi
2.506.250 0,19%Komisaris
Commissioner
3.Marcel Tjia Han Liong
0
0 Komisaris
Commissioner
4.
Foo Say Tain
0
0 Komisaris
Commissioner
5.
Iin Arifin Tahyan
0
0
Komisaris Independen
Commissioner Independent
6.Sugi Handoko
0
0
Presiden Direktur
President Director
7.
Pradopo Subekti
0
0 Direktur
Director
8.Diah Pertiwi Gandhi
0
0 Direktur
Director
9.Yoyong
0
0 Direktur
Director
10. Suryana Tochmi
0
0
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
65
Direktur tidak terafiliasi
Independent Director
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola perusahaan yang baik
good corporate governance
PENYAMPAIAN LAPORAN & PENGUNGKAPAN INFORMASI
SUBMISSION OF REPORT & DISCLOSURE OF INFORMATION
Perseroan menyampaikan laporan secara teratur
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
Bursa Efek Indonesia (BEI), dan publik dalam
rangka mematuhi peraturan yang berlaku, diluar
permintaan informasi lainnya yang mungkin timbul
selama tahun berjalan.
The Company regularly delivers report to
Financial Institutions Supervisory Board (OJK)
and Indonesia Stock Exchange (IDX), and public
in regards to compliance with their regulations,
on top of responses to intermittent information
requirements that may arise during the year.
Selama tahun 2015, Perseroan telah berhasil
menyampaikan laporan keuangan kuartalan
kepada OJK dan BEI dengan tepat waktu.
During 2015, the Company successfully managed
the timeliness of the quarterly financial statements
reporting to OJK and IDX.
Kami berusaha agar semua informasi dapat dengan
mudah diakses oleh para pemangku kepentingan
melalui newsletter, laporan keuangan kuartal,
laporan tahunan, paparan publik, siaran pers dan
website (www.mitra-investindo.com).
We make all information easily accessible by all
stakeholders through the Company’s newsletters,
quarterly financial reports, annual report, public
expose, press release, and website (www.mitrainvestindo.com).
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
66
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
tata kelola perusahaan yang baik
good corporate governance
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
67
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
IDENTITAS PERUSAHAAN
CORPORATE IDENTITY
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
68
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
IDENTITAS PERUSAHAAN
CORPORATE IDENTITY
Nama Perusahaan
Company’s Name
: PT MITRA INVESTINDO Tbk.
Berkedudukan
Registered of Domicile
:Jakarta
Tanggal Pendirian
Date of Establishment
: 16 September 1993
Penawaran Umum Perdana/
: 16 Juli 1997
Pencatatan Saham
Initial Public Offering/Initial Listing
Modal Dasar
Authorized Capital
:Rp 192.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
Issued and Fully Paid Capital
:Rp 79.664.560.000
Bidang Usaha
: Bergerak dalam bidang Investasi pada industri minyak dan gas bumi,
Line of Business pertambangan dan bahan galian, serta menjalankan usaha di
bidang perindustrian, pertanian, pembangunan (pemborongan),
perdagangan dan jasa.
Engages in investment of oil and gas industry, mining industry and
industrial business, agriculture, development (contractor), trading
and services.
Hubungi Kami
: PT Mitra Investindo Tbk
Contact Us
Menara Karya Lantai 7 unit A
Jl. HR Rasuna Said Kav. X-5 No.1-2, Kuningan, Jakarta 12950
Tel: (62-21) 5795-7518; 5794-4438
Fax: (62-21) 5795-7418; 5794-4432
E-mail: [email protected]
Website : www.mitra-investindo.com
Akuntan Publik Terdaftar
: Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan (PKF)
External AuditorSinarmas Land Plaza Tower III Lantai 8
Jl. MH Thamrin No.51, Jakarta 10350
Tel: (62-21) 3199 0061;
Fax: (62-21) 3199 0282.
Notaris
:Ashoya Ratam, SH, M.Kn.
Notary
Jl. Wolter Monginsidi No. 7, Kebayoran Baru, Jakarta 12110
Tel: (62-21) 720 8575; Fax: (62-21) 726 1532
Biro Administrasi Efek
: PT Sinartama Gunita
Share Register
Sinarmas Land Plaza Tower III Lantai 12
Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350
Tel: (62-21) 392 2332; Fax: (62-21) 392 3003
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
69
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
70
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENT
PT MITRA INVESTINDO Tbk.
71
LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
As of 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2014
(Disajikan
kembali –
Catatan 3/
As restated –
Note 3)
2015
1 Januari/
January 2014*)/
31 Desember/
December
2013*)
(Disajikan
kembali –
Catatan 3/
As restated –
Note 3)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank
Piutang usaha – pihak ketiga
– setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai sebesar
Rp 1.502.662.289, Rp 2.086.266.482
dan Rp 1.523.501.250 pada tahun
2015, 2014 dan 2013
Transaksi beli efek dengan janji jual
kembali
Piutang lain-lain – pihak ketiga
Persediaan – setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan
nilai sebesar Rp 204.572.599
pada tahun 2014 dan 2013
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Pajak dibayar di muka
Uang muka dan beban dibayar di muka
Aset kelompok lepasan yang
dimiliki untuk dijual
ASSETS
80.462.371.807
47.588.297.793
50.006.905.442
2f,g,q,6,35
20.542.542.733
35.630.594.809
18.579.762.739
2g,8,35
2f,g,7,35
35.382.481.481
9.014.990.406
7.814.773.386
46.367.670
2i,9
2g
21a
10
27.552.303.181
4.060.009.407
5.913.102.185
48.838.907.814
4.115.600.314
1.122.466.434
27.619.612.311
252.335.000
1.316.485.712
694.037.209
2v31
35.320.930.150
-
218.248.731.350
145.110.640.550
98.515.506.083
1e,2m,o,11
2m,o,12
2t,21d
2j,o,13
2h,4,14
297.451.140
4.955.370.925
2.631.632.884
4.328.000.000
13.283.133.547
3.978.774.479
131.832.698.723
1.265.634.422
2.213.000.000
-
4.900.117.314
2.413.085.111
2.213.000.000
-
2k,l,o,15
2u
2n,16
1.444.888.367
292.173.403
3.193.782.115
28.102.541.921
738.392.183
15.422.018.304
35.024.014.530
11.121.149.754
NON-CURRENT ASSETS
Mining properties – net
Oil and gas properties – net
Deferred tax assets – net
Investment property
Investment in associates
Property and equipment – net of
accumulated depreciation of
Rp 2,376,306,946,
Rp 53,562,454,644 and
Rp 46,196,412,035 in 2015,
2014 and 2013
Retirement benefit assets
Restricted fund
253.324.083
30.869.255.060
3.145.854.021
2.930.750.000
Goodwill – net of impairment losses
of Rp 30,869,255,060 in 2015
Other non-current assets
30.679.756.464
217.568.169.113
58.602.116.709
Total Non-Current Assets
248.928.487.814
362.678.809.663
157.117.622.792
TOTAL ASSETS
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset pertambangan – bersih
Aset minyak dan gas bumi – bersih
Aset pajak tangguhan – bersih
Properti investasi
Investasi pada entitas asosiasi
Aset tetap – setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 2.376.306.946,
Rp 53.562.454.644 dan
Rp 46.196.412.035
pada tahun 2015, 2014 dan 2013
Aset imbalan pasca-kerja
Dana yang dibatasi penggunaannya
Goodwill – setelah dikurangi
kerugian penurunan nilai sebesar
Rp 30.869.255.060 pada tahun 2015
Aset tidak lancar lainnya
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
CURRENT ASSETS
Cash on hand and in banks
Trade receivables – third parties
– net of allowance for impairment
losses of Rp 1,502,662,289,
Rp 2,086,266,482 and
Rp 1,523,501,250
in 2015, 2014 and 2013
2e,g,q,5,35
2c,o,17
*) Laporan keuangan tahun 2013 bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian
karena tidak mencakup laporan keuangan entitas anak yang baru diakuisisi sejak
tanggal 5 Agustus 2014 (Catatan 4).
-
Reverse repo
Other receivables – third parties
Inventories – net of allowance
for impairment losses of
Rp 204,572,599 in
2014 and 2013
Available-for-sale financial assets
Prepaid taxes
Advances and prepayments
Assets of disposal group classified
as held for sale
Total Current Assets
*) The financial statements of year 2013 do not represent a consolidated financial
statements as they do not include the financial statements of the subsidiaries which
acquisition was carried out on 5 August 2014 (Note 4).
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements
1
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION (Continued)
As of 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2014
(Disajikan
kembali –
Catatan 3/
As restated –
Note 3)
2015
1 Januari/
January 2014*)/
31 Desember/
December
2013*)
(Disajikan
kembali –
Catatan 3/
As restated –
Note 3)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman bank
Utang usaha – pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang pajak
Beban yang masih harus dibayar
Uang muka penjualan
Liabilitas yang secara langsung
berhubungan dengan aset
kelompok lepasan yang
dimiliki untuk dijual
Liabilitas jangka panjang yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun:
Utang pembiayaan konsumen
Utang sewa pembiayaan
CURRENT LIABILITIES
2g,p,18,32,35
2g,q,19,35
2g,q,35
2d,32
21b
2g,35
22
2v,31
2g
34
2l,20,35
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun:
Utang pembiayaan konsumen
Utang sewa pembiayaan
Cadangan jaminan pengelolaan
lingkungan dan kewajiban
kepedulian terhadap masyarakat
Cadangan imbalan pasca-kerja
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
JUMLAH LIABILITAS
10.000.000.000
9.495.781.742
10.000.000.000
15.137.961.561
10.000.000.000
6.406.561.811
203.016.859
232.870.869
24.683.965.838
1.649.089.110
58.240.000.000
306.785.381
503.820.000
20.743.528.787
6.460.368.622
45.566.900
2.484.004.684
2.287.914.310
847.660.464
535.462.522
Bank loan
Trade payables – third parties
Other payables
Third parties
Related party
Taxes payable
Accrued expenses
Sales advance
-
8.380.548
4.724.684.348
201.133.332
2.458.038.143
Liabilities directly associated with
assets of disposal group
classified as held for sale
Current portion of long-term
liabilities:
Consumer financing payable
Finance lease payable
117.280.609.454
57.931.096.147
25.220.775.266
Total Current Liabilities
12.775.885.036
-
-
NON-CURRENT LIABILITIES
2n,23
20.332.721.430
30.525.211.073
11.121.149.754
2u,24
401.628.452
442.611.492
4.972.636.975
Long-term liabilities net of
current portion:
Consumer financing payable
Finance lease payable
Provision for environmental
management and social
responsibility obligation
Allowance for post-employment
benefits
20.734.349.882
30.967.822.565
20.830.174.025
Total Non-Current Liabilities
138.014.959.336
88.898.918.712
46.050.949.291
TOTAL LIABILITIES
2g
2l,20,35
-
-
*) Laporan keuangan tahun 2013 bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian
karena tidak mencakup laporan keuangan entitas anak yang baru diakuisisi sejak
tanggal 5 Agustus 2014 (Catatan 4).
16.761.093
4.719.626.203
*) The financial statements of year 2013 do not represent a consolidated financial
statements as they do not include the financial statements of the subsidiaries which
acquisition was carried out on 5 August 2014 (Note 4).
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements
2
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
EKUITAS
Ekuitas yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Modal saham
Modal dasar 6.900.000.000 saham
terdiri dari 300.000.000 saham
kelas A dengan nilai nominal
Rp 200 per saham dan
6.600.000.000 saham kelas B
dengan nilai nominal Rp 20 per
saham pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 dan
27.600.000.000 saham terdiri
dari 1.200.000.000 saham kelas A
dengan nilai nominal Rp 50
per saham dan 26.400.000.000
saham kelas B dengan nilai
nominal Rp 5 per saham pada
tanggal 31 Desember 2013
Modal ditempatkan dan disetor
penuh 300.000.000 saham kelas A
dan 983.228.000 saham kelas B
pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 dan 1.200.000.000
saham kelas A dan 1.366.456.000
saham kelas B pada tanggal
31 Desember 2013
Tambahan modal disetor – bersih
Selisih kurs atas penjabaran laporan
keuangan
Kerugian yang belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar aset keuangan
tersedia untuk dijual – bersih
(Akumulasi kerugian) saldo laba
– akumulasi kerugian sebesar
Rp 271.126.605.875 telah
dieliminasi melalui kuasi
-reorganisasi pada tanggal
31 Maret 2012
2014
(Disajikan
kembali –
Catatan 3/
As restated –
Note 3)
2015
1 Januari/
January 2014*)/
31 Desember/
December
2013*)
(Disajikan
kembali –
Catatan 3/
As restated –
Note 3)
EQUITY
Equity attributable to owners
of the parent entity
Share capital
Authorized capital 6,900,000,000
shares which consist of
300,000,000 A class shares
with par value of Rp 200 per
share and 6,600,000,000 B class
shares with par value of Rp 20
per share as of 31 December
2015 and 2014 and
27,600,000,000 shares which
consist of 1,200,000,000 A class
shares with par value of Rp 50
per share and 26,400,000,000
B class shares with par value
of Rp 5 per share as of
31 December 2013
25
2r,26
79.664.560.000
139.899.957.422
2q
28.648.387.558
2b
Issued and fully paid-up capital
300,000,000 A class shares and
983,228,000 B class shares as of
30 June 2015 and 31 December
2014 and 1,200,000,000 A class
shares and 1,366,456,000 B class
79.664.560.000
66.832.280.000
shares as of 31 December 2013
139.899.957.422
9.853.143.050
Additional paid-in capital – net
Difference in foreign currency
13.536.088.009
translation of financial statements
Unrealized loss on changes in fair
value of available-for-sale
(
194.460.000 )
financial assets – net
-
2g
( 132.502.551.066 )
42.997.295.934
34.575.710.451
(Accumulated losses) retained
earnings – accumulated losses of
Rp 271,126,605,875 was
eliminated in the quasireorganization on 31 March 2012
115.710.353.914
276.097.901.365
111.066.673.501
Sub-total
Sub-jumlah
Kepentingan non-pengendali
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION (Continued)
As of 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(
4.796.825.436 ) (
2.318.010.414 )
-
Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas – Bersih
110.913.528.478
273.779.890.951
111.066.673.501
Total Equity – Net
JUMLAH LIABILITAS DAN
EKUITAS – BERSIH
248.928.487.814
362.678.809.663
157.117.622.792
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY – NET
*) Laporan keuangan tahun 2013 bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian
karena tidak mencakup laporan keuangan entitas anak yang baru diakuisisi sejak
tanggal 5 Agustus 2014 (Catatan 4).
*) The financial statements of year 2013 do not represent a consolidated financial
statements as they do not include the financial statements of the subsidiaries which
acquisition was carried out on 5 August 2014 (Note 4).
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements
3
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2014
(Disajikan
kembali –
Catatan 3 dan
31/ As restated
– Note 3 and 31)
Catatan/
Notes
OPERASI YANG DILANJUTKAN
CONTINUING OPERATION
PENJUALAN
31.375.452.390
2s, 27,33
2s,28
BEBAN POKOK PENJUALAN
(
62.994.345.033 )
(RUGI) LABA BRUTO
(
31.618.892.643 )
BEBAN USAHA
(
18.901.249.091 )
RUGI USAHA
(
50.520.141.734 )
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Kenaikan nilai wajar properti investasi
Pendapatan keuangan – bersih
Keuntungan selisih kurs – bersih
Keuntungan penjualan aset tetap
Kerugian penurunan nilai aset minyak dan
gas bumi dan goodwill
Beban keuangan
Kerugian atas penjualan aset keuangan tersedia
untuk dijual
Rupa-rupa – bersih
2.115.000.000
639.586.308
387.006.406
27.312.461
( 144.970.592.799 )
(
105.025.877 )
(
1.047.427.425 )
Jumlah (Beban) Penghasilan
Lain-lain – Bersih
( 142.954.140.926 )
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
( 193.474.282.660 )
PAJAK PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
(
1.740.150.362 )
-
Jumlah Pajak Penghasilan – Bersih
(
17.965.474.918
(
17.809.005.478 )
156.469.440
2s,29
SALES
COST OF SALES
GROSS (LOSS) PROFIT
(
17.222.972.124 )
OPERATING EXPENSES
(
17.066.502.684 )
OPERATING LOSS
2s
2j,13
2g
2q
15
1.664.468.175
2.445.890.955
-
2o,12,17
2g
(
2g
(
471.494.119 )
146.898.325 )
753.455.390
4.245.422.076
OTHER INCOME (EXPENSES)
Increase in fair value of investment property
Finance income – net
Gain on foreign exchange – net
Gain on sale of property and equipment
Impairment losses of oil and gas properties
and goodwill
Finance cost
Loss on sale of available-for-sale
financial assets
Miscellaneous – net
Total Other (Expenses) Income – Net
(
12.821.080.608 )
LOSS BEFORE INCOME TAX
(
996.404.028 )
-
INCOME TAX
Current
Deferred
1.740.150.362 )
(
996.404.028 )
Total Income Tax – Net
RUGI TAHUN BERJALAN DARI OPERASI
( 195.214.433.022 )
YANG DILANJUTKAN
(
13.817.484.636 )
LOSS FOR THE YEAR FROM
CONTINUING OPERATIONS
2t,21f
21c
OPERASI YANG DIHENTIKAN
LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI
YANG DIHENTIKAN – BERSIH
(RUGI) LABA TAHUN BERJALAN
(Dipindahkan)
DISCONTINUED OPERATION
15.653.738.369
2v,31
( 179.560.694.653 )
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
21.399.946.186
PROFIT FOR THE YEAR FROM
DISCONTINUED OPERATION – NET
7.582.461.550
(LOSS) PROFIT FOR THE YEAR
(Brought forward)
The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements
4
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015
(RUGI) LABA TAHUN BERJALAN
(Pindahan)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (Continued)
For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2014
(Disajikan
kembali –
Catatan 3 dan
31/ As restated
– Note 3 and 31)
Catatan/
Notes
( 179.560.694.653 )
7.582.461.550
(LOSS) PROFIT FOR THE YEAR
(Carried forward)
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Penghasilan komprehensif lain yang
akan direklasifikasi ke laba rugi
Selisih kurs atas penjabaran laporan
keuangan
Keuntungan yang belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar aset keuangan
tersedia untuk dijual
16.791.443.943
-
2q
15.040.097.788
Other comprehensive income that
will be reclassified to profit or loss
Difference in foreign currency translation
of financial statements
2g
194.460.000
Unrealized gain on changes in fair value
of available-for-sale financial assets
16.791.443.943
Penghasilan komprehensif lain yang tidak
akan direklasifikasi ke laba rugi
Pengukuran kembali atas imbalan
pasca-kerja
Pajak penghasilan terkait dengan komponen
penghasilan komprehensif lain
15.234.557.788
(
96.913.153 )
2u
(
198.610 )
21d
(
97.111.763 )
Jumlah Penghasilan Komprehensif
Lain – Bersih
594.502.705
(
463.558.846
16.694.332.180
JUMLAH (RUGI) LABA KOMPREHENSIF
( 162.866.362.473 )
TAHUN BERJALAN
(Rugi) laba yang diatribusikan kepada:
Pemilik Perusahaan
Kepentingan non-pengendali
( 175.412.525.857 )
(
4.148.168.796 )
(
( 179.560.694.653 )
Jumlah (rugi) laba komprehensif
yang diatribusikan kepada:
Pemilik Perusahaan
Kepentingan non-pengendali
(RUGI) LABA BERSIH PER SAHAM
DASAR
130.943.859 )
15.698.116.634
Total Other Comprehensive
Income – Net
23.280.578.184
TOTAL COMPREHENSIVE (LOSS)
INCOME FOR THE YEAR
7.952.004.978
369.543.428 )
22.152.133.492
1.128.444.692
( 162.866.362.473 )
23.280.578.184
139,92 )
(Loss) profit attributable to:
Owners of the Company
Non-controlling interests
7.582.461.550
( 160.387.547.451 )
(
2.478.815.022 )
(
Other comprehensive income that will
not be reclassified to profit or loss
Remeasurement of post-employment
benefits
Income tax relating to components of other
comprehensive income
2w,30
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
3,80
Total comprehensive (loss) income
attributable to:
Owners of the Company
Non-controlling interests
BASIC (LOSS) EARNINGS PER SHARE
The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements
5
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent entity
Keuntungan
(kerugian) yang
belum direalisasi
atas perubahan
nilai wajar aset
keuangan tersedia
Selisih kurs
untuk dijual –
atas penjabaran
bersih/ Unrealized
laporan keuangan/
gain (loss) on
Tambahan modal
Difference in
changes in fair
disetor – bersih/
foreign currency
value of availableModal saham/
Additional paid-in
translation of
for-sale financial
Saldo laba/
Sub-Jumlah/
Share capital
capital – net
financial statements
assets – net
Retained earnings
Sub-Total
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013*)
(Sebelum penyajian kembali)
Dampak penyajian kembali
66.832.280.000
-
9.853.143.050
-
-
(
-
194.460.000 )
-
110.569.660.251
-
110.569.660.251
Balance as of 31 December 2013*)
(Before restatement)
497.013.250
497.013.250
-
497.013.250
Effect of restatement
34.575.710.451
111.066.673.501
-
111.066.673.501
Balance as of 31 December 2013*)
(As restatement)
142.879.094.372
-
142.879.094.372
Paid-up capital from rights issue
66.832.280.000
9.853.143.050
-
Setoran modal melalui penerbitan saham
12.832.280.000
130.046.814.372
-
-
-
-
-
-
Kepentingan non-pengendali yang timbul dari
kombinasi bisnis
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
(Disajikan kembali)
Laba bersih tahun berjalan
Penghasilan komprehensif lain
Saldo pada tanggal 31 Desember 2014
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
Rugi bersih tahun berjalan
Penghasilan komprehensif lain
Saldo pada tanggal 31 Desember 2015
-
79.664.560.000
79.664.560.000
Catatan 25/
Note 25
-
139.899.957.422
139.899.957.422
Catatan 26/
Note 26
13.536.088.009
194.460.000 )
194.460.000
Jumlah
Ekuitas – bersih/
Total
Equity – net
34.078.697.201
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013*)
(Disajikan kembali)
(
Kepentingan
non-pengendali/
Non-controlling
interests
-
(
3.446.455.106 ) (
3.446.455.106 )
7.952.004.978
469.580.505
7.952.004.978 (
14.200.128.514
369.543.428 )
1.497.988.120
7.582.461.550
15.698.116.634
Total comprehensive income for the year
(As restated)
Net profit for the year
Other comprehensive income
42.997.295.934
276.097.901.365 (
2.318.010.414 )
273.779.890.951
Balance as of 31 December 2014
13.536.088.009
-
15.112.299.549
-
(
(
175.412.525.857 ) (
87.321.143 )
175.412.525.857 ) (
15.024.978.406
4.148.168.796 ) (
1.669.353.774
179.560.694.653 )
16.694.332.180
28.648.387.558
-
(
132.502.551.066 )
115.710.353.914 (
4.796.825.436 )
110.913.528.478
*) Laporan keuangan tahun 2013 bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian karena tidak mencakup laporan keuangan
entitas anak yang baru diakuisisi sejak tanggal 5 Agustus 2014 (Catatan 4).
Non-controlling interest arising from
business combination
Total comprehensive income for the year
Net loss for the year
Other comprehensive income
Balance as of 31 December 2015
*) The financial statements of year 2013 do not represent a consolidated financial statements as they do not include the financial
statements of the subsidiaries which acquisition was carried out on 5 August 2014 (Note 4).
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of
these consolidated financial statements
6
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2014
(Disajikan
kembali –
Catatan 31/
As restated
– Note 31)
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan
Pembayaran kepada pihak ketiga dan
atas beban operasional
(
30.797.028.081
24.408.957.351 ) (
32.946.348.487
19.159.465.892 )
(
15.337.770.794 ) (
23.255.835.877 )
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Receipt from customers
Payments to suppliers and employees
Payment to third parties and
for operating expenses
Arus kas dari operasi – bersih
(
8.949.700.064 ) (
9.468.953.282 )
Cash flows from operations – net
Penerimaan atas pendapatan keuangan
Pembayaran atas beban keuangan
Pembayaran pajak penghasilan
(
639.586.308
105.025.877 ) (
-
1.664.468.175
471.494.119 )
-
Receipt from finance income
Payment for finance cost
Payment of income tax
Arus kas bersih untuk aktivitas operasi
(
8.415.139.633 ) (
8.275.979.226 )
Net cash flows for operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan dari uang muka penjualan (Catatan 22)
Penerimaan dari penjualan aset tetap (Catatan 15)
Pembayaran transaksi beli efek dengan janji
jual kembali
Perolehan investasi pada entitas asosiasi (Catatan 4)
Pembayaran uang muka (Catatan 10)
Perolehan aset tetap (Catatan 15)
Perolehan aset minyak dan gas bumi (Catatan 12)
Akuisisi entitas anak (Catatan 4)
38.740.000.000
331.090.175
(
(
(
(
(
Penerimaan dari aset keuangan tersedia untuk dijual
-
35.382.481.481 )
13.365.000.000 )
3.980.400.000 )
850.300.000 ) (
444.570.000 )
548.267.238 ) (
961.809.866 )
( 153.711.627.749 )
-
299.896.675
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from sales advance (Note 22)
Proceeds from sale of property and equipment (Note 15)
Payment of reverse repo
Acquisition of investment in associates (Note 4)
Payment of advance (Note 10)
Acquisition of property and equipment (Note 15)
Acquisition of oil and gas properties (Note 12)
Acquisition of subsidiaries (Note 4)
Proceeds from sale of available-for-sale
financial assets
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi
(
15.055.358.544 ) ( 154.818.110.940 )
Net cash flows for investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran utang sewa pembiayaan
Pembayaran utang pembiayaan konsumen
Setoran modal melalui penerbitan saham
(
(
4.724.684.348 ) (
2.452.979.998 )
8.380.548 ) (
209.513.877 )
142.879.094.372
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Payment of finance lease payable
Payment of consumer financing payable
Paid-up capital from rights issue
Arus kas bersih (untuk) dari aktivitas pendanaan
(
4.733.064.896 )
PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK DARI
OPERASI YANG DILANJUTKAN
(
28.203.563.073 ) (
140.216.600.497
Net cash flows (for) from financing activities
22.877.489.669 )
NET DECREASE IN CASH ON HAND AND IN
BANKS FROM CONTINUING OPERATION
KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK DARI
OPERASI YANG DIHENTIKAN (Catatan 31)
61.077.637.087
20.458.882.020
NET INCREASE IN CASH ON HAND AND IN
BANKS FROM DISCONTINUED
OPERATION (Note 31)
KAS DAN BANK PADA
AWAL TAHUN
47.588.297.793
50.006.905.442
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK PADA
AKHIR TAHUN
80.462.371.807
47.588.297.793
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT END OF YEAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements
7
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL
a.
Company Establishment
PT Mitra Investindo Tbk (“Perusahaan”) didirikan
berdasarkan akta notaris No. 280 tanggal 16 September
1993 dari Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta,
dengan nama PT Minsuco International Finance. Akta
Pendirian Perusahaan tersebut telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
(sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik
Indonesia)
melalui
Surat
Keputusan
No. C2-12711.HT.01.01.Th.93 tanggal 30 November
1993 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 25 tanggal 29 Maret 1994, Tambahan
No. 1737. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, salah satunya berdasarkan akta
notaris No. 10 tanggal 15 Maret 2006 dari Amrul
Partomuan Pohan, S.H., LLM., Notaris di Jakarta,
sehubungan dengan penggabungan usaha PT Siwani
Trimitra Tbk dengan PT Caraka Berkat Sarana menjadi
PT Mitra Investindo Tbk. Akta perubahan tersebut telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan No. C-07805.HT.01.04.Th.2006 tanggal
17 Maret 2006 dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 41 tanggal 23 Mei 2006,
Tambahan No. 5504.
PT Mitra Investindo Tbk (the “Company”) was
established based on notarial deed No. 280 dated
16 September 1993 of Misahardi Wilamarta, S.H.,
Notary in Jakarta, under the name of PT Minsuco
International Finance. The Deed of Establishment was
approved by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia (recently known as the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia) by virtue of
his decree No. C2-12711.HT.01.01.Th.93 dated
30 November 1993 and was published in the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 25 dated
29 March 1994, Supplement No. 1737. The Company‟s
Articles of Association was amended several times,
which one of the amendments was based on Notarial
deed No. 10 dated 15 March 2006 of Amrul Partomuan
Pohan, S.H., LLM., Notary in Jakarta, concerning the
merger of PT Siwani Trimitra Tbk with PT Caraka
Berkat Sarana to become PT Mitra Investindo Tbk. This
amendment was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of
his decree No. C-07805.HT.01.04.Th.2006 dated
17 March 2006 and was published in the State Gazette of
the Republic of Indonesia No. 41 dated 23 May 2006,
Supplement No. 5504.
Perubahan anggaran dasar Perusahaan terakhir dilakukan
berdasarkan akta notaris No. 114 tanggal 29 Juni 2015
dari Ashoya Ratam, S.H., M.kn., Notaris di Jakarta,
mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk
menyesuaikan dengan peraturan baru yang diterbitkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan sehubungan dengan Rapat
Umum Pemegang Saham, Direktur dan Komisaris dari
Perusahaan tercatat dan penambahan modal disetor tanpa
melalui hak memesan efek terlebih dahulu. Perubahan
tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
melalui surat keputusan No. AHU-3533957.AH.01.11
tanggal 15 Juli 2015. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, akta
perubahan tersebut belum diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia.
The most recent amendment to the Company‟s articles of
association was based on notarial deed No. 114 dated
29 June 2015 of Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notary in
Jakarta, concerning the amendment of the Company‟s
Articles of Association to conform with new regulations
issued by the Indonesian Financial Services Authority
regarding General Meeting of Shareholders, Director
and Commissioner of Listed Company and additional
paid-up capital without pre-emptive rights. The
amendment was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of
his decree No. AHU-3533957.AH.01.11 dated 15 July
2015. Up to the date of completion of these financial
statements, the deed had not yet been published in the
State Gazette of the Republic of Indonesia.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor
pusatnya terletak di Gedung Menara Karya Lt. 7 Unit A,
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav. 1 dan 2, Jakarta.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun
1994.
The Company is domiciled in Jakarta, with its head
office located at 7th Floor Unit A, Menara Karya
Building, Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Lot 1 and 2,
Jakarta. The Company commenced its commercial
activities in 1994.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,
kegiatan usaha Perusahaan adalah di bidang
pertambangan, perindustrian, pertanian, pembangunan
(pemborongan), perdagangan dan jasa. Saat ini,
Perusahaan bergerak dalam bidang pertambangan batu
granit dan industri minyak dan gas bumi melalui
penyertaan pada entitas anak.
In accordance with Article 3 of the Company‟s articles
of association, the Company‟s scope of activities is to
engage in mining, industry, agriculture, development
(contractor), trading and services. Currently, the
Company is engaged in granite mining and oil and gas
industry through investment in subsidiaries.
8
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
b.
1.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Ringkasan aksi korporasi Perusahaan (corporate actions)
yang mempengaruhi efek yang diterbitkan Perusahaan
sejak tanggal penawaran umum saham perdana sampai
dengan tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Aksi Korporasi Perusahaan
Penawaran umum perdana dan
pencatatan sebagian saham
Perusahaan
GENERAL (Continued)
Company’s Public Offering
The summary of corporate actions that affect the
securities issued by the Company since the date of initial
public offering up to 31 December 2015 are as follows:
Jumlah saham
beredar setelah
transaksi/ Total
outstanding
shares after
the transaction
Tanggal efektif/
Effective date
The Company’s Corporate Actions
58.800.000
20 Juni/ June 1997
Initial public offering and
listing of part of the
Company's shares
Pencatatan seluruh saham
Perusahaan
120.000.000
16 Juli/ July 1997
Listing of the entire shares
of the Company
Pemecahan nilai nominal saham
(stock split) dari Rp 500 per saham
menjadi Rp 250 per saham
240.000.000
22 Mei/ May 2000
Stock split from Rp 500 per share
to Rp 250 per share
2 September 2002
Increase in issued and paid-up
capital without pre-emptive rights to
L&M Group Investment Limited
totaling 720,000,000 shares
27 Juli/ July 2005
Increase in issued and paid-up
capital without pre-emptive
rights to Money Around
International Limited (MAIL)
as compensation of settlement
of payables with shares
totaling 240,000,000 shares
Peningkatan modal ditempatkan dan
disetor tanpa hak memesan efek
terlebih dahulu kepada L&M Group
Investment Limited sebanyak
720.000.000 saham
Peningkatan modal ditempatkan dan
disetor tanpa hak memesan efek
terlebih dahulu kepada Money
Around International Limited
(MAIL) sebagai kompensasi
pelunasan utang dengan saham
sebanyak 240.000.000 saham
Penempatan saham kelas B dengan
nilai nominal Rp 25 per saham
dalam rangka penggabungan
usaha, sehingga nilai nominal
saham yang beredar menjadi:
Kelas A: nilai nominal Rp 250 per
saham
Kelas B: nilai nominal Rp 25 per
saham
Perubahan nilai nominal saham kelas A
dan B dalam rangka kuasi-reorganisasi,
menjadi sebagai berikut:
Kelas A: dari Rp 250 menjadi Rp 50
per saham
Kelas B: dari Rp 25 menjadi Rp 5
per saham
960.000.000
1.200.000.000
1.200.000.000
1.366.456.000
24 April 2006
1.200.000.000
1.366.456.000
9
31 Maret/
March 2012
Subscription of B class shares with
par value of Rp 25 per share
with respect to business combination,
thus the par value of
outstanding shares become:
A class: par value of Rp 250
per share
B class: par value of Rp 25
per share
Changes in par value of A and B class
shares with respect to quasireorganization, to be as follows:
A class: from Rp 250 to Rp 50
per share
B class: from Rp 25 to Rp 5
per share
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
b.
1.
Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
b.
Ringkasan aksi korporasi Perusahaan (corporate actions)
yang mempengaruhi efek yang diterbitkan Perusahaan
sejak tanggal penawaran umum saham perdana sampai
dengan tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
(Lanjutan)
Aksi Korporasi Perusahaan
Peningkatan modal ditempatkan dan
disetor dengan hak memesan efek
terlebih dahulu sebanyak 641.614.000
saham kelas B
c.
Komisaris dan Direksi, Audit
Sekretaris Perusahaan, dan Karyawan
Dewan
The summary of corporate actions that affect the
securities issued by the Company since the date of initial
public offering up to 31 December 2015 are as follows:
(Continued)
Jumlah saham
beredar setelah
transaksi/ Total
outstanding
shares after
the transaction
Penggabungan nilai nominal saham,
menjadi sebagai berikut:
Kelas A: dari 1.200.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp 50 per
saham menjadi 300.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp 200 per
saham
Kelas B: dari 1.366.456.000 saham
dengan nilai nominal Rp 5 per
saham menjadi 341.614.000 saham
dengan nilai nominal Rp 20 per
saham
Company’s Public Offering (Continued)
Tanggal efektif/
Effective date
The Company’s Corporate Actions
Reverse stock split, to be as follows:
300.000.000
A class: from 1,200,000,000 shares
with par value Rp 50 per share
to 300,000,000 shares with
par value Rp 200 per share
341.614.000
B class: from 1,366,456,000 shares
with par value Rp 5 per share
to 341,614,000 shares with
par value Rp 20 per share
1.283.228.000
Internal,
30 April 2014
24 Juli/ July 2014
c.
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
Increase in issued and paid-up
capital with pre-emptive rights
totaling 641,614,000
B class shares
Board of Commissioners and Directors, Internal Audit,
Corporate Secretary, and Employees
The composition of the members of the Board
of Commissioners and Directors of the Company as
of 31 December 2015 and 2014 are as follows:
Presiden Komisaris (Independen)
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
:
:
:
:
:
Mohamad Noer
Andreas Tjahjadi
Marcel Han Liong Tjia
Foo Say Tain
Iin Arifin Tahyan
:
:
:
:
:
President Commissioner (Independent)
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur tidak terafiliasi
:
:
:
:
:
Sugi Handoko
Pradopo Subekti
Diah Pertiwi Gandhi
Yoyong
Suryana Tochmi
:
:
:
:
:
President Director
Director
Director
Director
Independent director
10
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
c.
1.
Komisaris dan Direksi, Audit Internal,
Sekretaris Perusahaan, dan Karyawan (Lanjutan)
Dewan
GENERAL (Continued)
c.
Susunan anggota Komite Audit Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Ketua
Anggota
Anggota
d.
:
:
:
Board of Commissioners and Directors, Internal Audit,
Corporate Secretary, and Employees (Continued)
The composition of the members of the Audit Committee
of the Company as of 31 December 2015 and 2014 are as
follows:
Mohamad Noer
Sandi Rahaju
Eko Santo
:
:
:
Chief
Member
Member
Perusahaan memberikan remunerasi kepada anggota
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berupa gaji
dan tunjangan dengan jumlah keseluruhan sebesar
Rp 5.078.234.960 dan Rp 6.477.022.456 masing-masing
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
The Company provided remuneration to the members
of the Board of Commissioners and Directors of the
Company in the form of salaries and other benefits
totaling Rp 5,078,234,960 and Rp 6,477,022,456 for the
years ended 31 December 2015 and 2014, respectively.
Internal Audit
Internal Audit
Kepala Audit Internal Perusahaan adalah Agus Susetyo
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Head of Internal Audit of the Company was Agus Susetyo
as of 31 December 2015 and 2014.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan adalah Diah Pertiwi Gandhi pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Corporate Secretary of the Company was Diah Pertiwi
Gandhi as of 31 December 2015 and 2014.
Karyawan
Employees
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan
dan entitas anak (secara bersama-sama disebut sebagai
“Grup”) mempekerjakan masing-masing 196 dan 216
karyawan tetap (Tidak diaudit).
As of 31 December 2015 and 2014, the Company and
subsidiaries (hereinafter collectively referred to as the
“Group”) employed 196 and 216 permanent employees,
respectively (Unaudited).
Entitas anak
d.
Entitas anak/
Subsidiaries
Lokasi/
Location
Kegiatan usaha/
Scope of business
Singapura/
Singapore
Eksplorasi dan pengoperasian
ladang minyak untuk produksi
minyak mentah/ Exploration and
operation of oil fields for crude
petroleum production
Subsidiaries
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
2015
2014
%
%
Mulai beroperasi
komersial/
Commencement
of commercial
operations
Jumlah aset sebelum eliminasi/
Total assets before elimination
2015
2014
Rp
Rp
Kepemilikan langsung/ Direct ownership
Goldwater LS Pte Ltd (GWS)
90
90
2011
213.997.730.362
231.916.313.913
100
100
2007
44.683.906.080
193.659.884.596
Kepemilikan tidak langsung melalui GWS/ Indirect ownership through GWS
IBN Oil Holdico Ltd (IBN)
British Virgin
Island
Eksplorasi dan pengoperasian
ladang minyak untuk produksi
minyak mentah/ Exploration and
operation of oil fields for crude
petroleum production
11
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan)
e.
f.
1.
Area eksploitasi tambang granit
Lokasi/ Location
Izin Usaha
Pertambangan
(IUP)/
Mining Operating
License
Bintan, Kepulauan
Riau/ Bintan,
Riau Archipelago
232/IV/2014
tanggal/ dated
21 April 2014
berlaku sampai
dengan/ valid until
20 Mei/ May 2019
Sorong, Linda Sele
GENERAL (Continued)
e.
63,72
866.530
1.238.984
7.803.778
Oil and gas reserves estimation
Proved (dalam MBOE)/ Proved (in MBOE)
Produksi/ Production
Akumulasi
Jumlah
Jumlah
Cadangan
2014
Produksi/
Terbukti/
2015
(Sembilan
Accumulated
(Satu tahun)/
bulan)/
Total Proven
Total
Reserves
(One year)
(Nine months)
Production
Berdasarkan laporan Lembaga Penelitian dan
Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB)
tanggal 27 Maret 2014/ Based on Lembaga
Penelitian dan Industri Institut Teknologi
Bandung (LAPI ITB) report dated 27 March 2014
AKUNTANSI
Jumlah Produksi/ Total Production
(Ton/ Tonnes)
Akumulasi
Jumlah
Produksi/
Accumulated Total
2015
2014
Production
12.287.739
f.
Keterangan/ Decription
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN
Granite mining exploitation area
Jumlah Cadangan
Terbukti/
Total Proven
Reserves
(Ton/ Tonnes)
Area Tambang/
Mine Area (Ha) –
(Tidak diaudit/
Unaudited)
Taksiran cadangan minyak dan gas bumi
Lokasi/ Location
2.
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
3.059
SUMMARY
POLICIES
65
OF
SIGNIFICANT
55
120
ACCOUNTING
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup.
Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap
semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.
Presented below are the significant accounting policies
adopted in preparing the consolidated financial statements of
the Group. These policies have been consistently applied to
all the years presented, unless otherwise stated.
a.
a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Basis of Preparation of the Consolidated Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun
berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian
dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik.
The Group‟s consolidated financial statements have been
prepared in conformity with Indonesian Financial
Accounting Standards and the Decree of the Chairman of
Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012
regarding the Presentation and Disclosure of Financial
Statements of Issuers or Public Companies.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
menggunakan konsep biaya historis dan atas dasar akrual,
kecuali untuk akun-akun tertentu yang disusun dengan
menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi akun tersebut.
The consolidated financial statements were prepared
under the historical costs concept and on the accrual
basis, except for certain accounts that were prepared
using measurements as described in their respective
accounting policies.
12
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
a.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
(Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated Financial
Statements (Continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung (direct method) dengan
mengklasifikasikan arus kas sebagai aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows were prepared
using the direct method and present the sources and uses
of cash on hand and in banks according to operating,
investing and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian,
kecuali dinyatakan secara khusus, disajikan dalam mata
uang Rupiah.
Figures in the consolidated financial statements are
expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated.
Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada
tahun 2015
Standards and interpretations which become effective
in 2015
Penerapan dari standar akuntansi berikut oleh Grup, yang
berlaku efektif 1 Januari 2015, menyebabkan perubahan
signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
The following standards have been adopted by the Group
for the first time for the financial year beginning on or
after 1 January 2015 and have a material impact on the
Group‟s consolidated financial statements:
-
PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan
Keuangan”, mengenai penghasilan komprehensif
lain. Perubahan yang utama adalah persyaratan Grup
untuk mengelompokkan hal-hal yang disajikan
sebagai
“penghasilan
komprehensif
lain”
berdasarkan apakah hal-hal tersebut berpotensi untuk
direklasifikasi ke laporan laba rugi selanjutnya
(penyesuaian reklasifikasi).
-
SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of
Financial
Statements”,
regarding
other
comprehensive income. The main change resulting
from these amendments is a requirement for entities
to group items presented in “other comprehensive
income” on the basis of whether they are potentially
reclassifiable to profit or loss subsequently
(reclassification adjustments).
-
PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”,
Standar ini mengatur semua keuntungan/kerugian
aktuarial dari kewajiban imbalan pasca kerja harus
diakui secara langsung di dalam penghasilan
komprehensif lain sedangkan biaya jasa lalu diakui
pada laba rugi. Standar ini juga mengharuskan Grup
mengganti biaya bunga dan hasil yang diharapkan
dari aset program dengan jumlah bunga neto yang
dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto
terhadap liabilitas/aset neto atas manfaat pasti.
Dampak perubahan standar yang direvisi tersebut
terhadap laporan keuangan konsolidasian disajikan
pada Catatan 3. Revisi standar ini juga mensyaratkan
pengungkapan yang lebih ekstensif. Pengungkapan
tersebut telah diterapkan di Catatan 24.
-
SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”,
The standard requires all actuarial gains/losses of
postemployment benefit obligations to be
recognised immediately in other comprehensive
income while the past service cost is recognised in
profit or loss. It also requires the Group to replace
interest cost and expected return on plan assets with
a net interest amount that is calculated by applying
the discount rate to the net defined benefit
liability/asset. The impact of this revised standard
on the consolidated financial statements is
presented in Note 3. This revised standard also
requires more extensive disclosures. These have
been provided in Note 24.
Penerapan dari standar dan interpretasi baru atau revisi,
yang relevan dengan operasi Grup, namun tidak
menimbulkan dampak yang material terhadap laporan
keuangan konsolidasian adalah:
The adoption of the new or revised standards and
interpretations, which are relevant to the Group‟s
operation, but did not result in a material effect on the
consolidated financial statements are as follows:
-
-
-
PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan
Tersendiri”
PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama”
PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”
PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai”
PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Penyajian”
-
13
SFAS No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial
Statements”
SFAS No. 15 (Revised 2013), “Investment in
Associates and Joint Ventures”
SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”
SFAS No. 48 (Revised 2014), “Impairment”
SFAS No. 50 (Revised 2014), “Financial
Instrument: Presentation”
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
a.
YANG
2.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
(Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated Financial
Statements (Continued)
Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada
tahun 2015 (Lanjutan)
Standards and interpretations which become effective
in 2015 (Continued)
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan
interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama
kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015,
namun tidak relevan atau tidak berdampak material
terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
(Lanjutan)
The following new standards, amendments to standards
and interpretations are mandatory for the first time for
the financial year beginning 1 January 2015, but are not
relevant or did not have material impact to the Group‟s
consolidated financial statements: (Continued)
-
-
-
b.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”
PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”
PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”
PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”
PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam
Entitas Lain”
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”
ISAK No. 15 (Revisi 2015), “Batas Atas Imbalan
Pasti”
ISAK No. 26 (Revisi 2013), “Penilaian Ulang
Derivatif Melekat”
-
Prinsip Konsolidasian
b.
SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial
Instrument: Recognition and Measurement”
SFAS No. 60 (Revised 2014), “Financial
Instrument: Disclosures”
SFAS No. 65, “Consolidated Financial Statements”
SFAS No. 66, “Joint Arrangements”
SFAS No. 67, “Disclosures of Interests in Other
Entities”
SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”
IFAS No. 15 (Revised 2013), “The Limit of a
Defined Benefit Asset”
IFAS No. 26 (Revised 2013), “Revaluation of
Embedded Derivative”
Principle of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset
dan liabilitas pada akhir periode pelaporan dan hasil
usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
tersebut dari Grup dan entitas di mana Grup memiliki
kemampuan untuk mengendalikan entitas tersebut, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
The consolidated financial statements incorporate assets
and liabilities at the end of the reporting period and
results of operations for the years then ended
of the Group and entities in which the Group has the
ability to control the entities, both directly or indirectly.
Kepentingan non-pengendali atas jumlah laba rugi
komprehensif entitas anak diidentifikasi sesuai
proporsinya dan disajikan sebagai bagian dari jumlah laba
komprehensif yang dapat diatribusikan pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Kepentingan non-pengendali atas aset neto entitas anak
diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis yang
selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan
ekuitas entitas anak dan disajikan sebagai bagian dari
ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Non-controlling interests in the total comprehensive
income of subsidiaries is identified at its portion and
presented as a part of total attributable comprehensive
income in the consolidated statements of profit or loss
and other comprehensive income. Non-controlling
interests in the net assets of subsidiaries is identified at
the date of business combination afterwards adjusted by
proportion of changes in equity of subsidiaries and
presented as a part of equity in the consolidated
statements of financial position.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam
tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai.
Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil
usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
untuk bagian tahun dimana pengendalian masih
berlangsung.
Where control of an entity is obtained during a financial
year, its results are included in the consolidated
statements of profit or loss and other comprehensive
income from the date on which control commences.
Where control ceases during a financial year, its results
are included in the consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income for the part of the
year during which control existed.
14
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
b.
c.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Prinsip Konsolidasian (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
b.
ACCOUNTING
Principle of Consolidation (Continued)
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian
laporan keuangan konsolidasian dalam semua hal yang
material telah diterapkan secara konsisten oleh entitas
anak, kecuali dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in preparing the
consolidated financial statements in all material respects
have been consistently applied by the subsidiaries unless
otherwise stated.
Seluruh transaksi dan saldo yang material antara
perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan telah
dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan
konsolidasian.
All material transactions and balances between
consolidated companies have been eliminated in
preparing the consolidated financial statements.
Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak
teridentifikasikan antara jumlah harga perolehan investasi
dengan proporsi nilai wajar aset bersih entitas anak pada
tanggal akuisisi. Goodwill tidak diamortisasi dan
dilakukan uji penurunan nilai setiap tahun.
Goodwill represents unidentified excess of total
investment cost over the proportionate underlying fair
value of the acquired subsidiary‟s net assets at the
acquisition date. Goodwill is not amortised and tested for
impairment annually.
Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas
hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak
diatribusikan pada Grup.
Non-controlling interests represent the proportion
of the results and net assets of subsidiaries not
attributable to the Group.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada
entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika
pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan
yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai
wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
diakui dalam laba rugi.
Changes in a parent‟s ownership interest in a subsidiary
that do not result in the loss of control are accounted for
as equity transactions. When control over a previous
subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is
remeasured at fair value and the resulting gain or loss is
recognised in profit or loss.
Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas entitas anak
disajikan sebagai “komponen ekuitas lainnya” dalam
bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
The Company‟s portion of equity transactions
of subsidiaries is presented as “other equity component”
under the equity section of the consolidated statements of
financial position.
Kombinasi Bisnis
c.
Business Combinations
Kombinasi bisnis, kecuali kombinasi entitas sepengendali
dicatat dengan menggunakan metode akuisisi di tanggal
akuisisi, tanggal dimana pengendalian dialihkan ke
Perusahaan. Pengendalian adalah kekuasaan untuk
mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu
entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas
tersebut.
Dalam
menilai
pengendalian,
Grup
mempertimbangkan hak suara potensial yang sekarang
dapat dilaksanakan.
Business combinations, except business combination
among entities under common control are accounted for
using the acquisition method as at the acquisition date,
the date when control is transferred to the Company.
Control is the power to govern the financial and
operating policies of an entity so as to obtain benefits
from its activities. In assessing control, the Group takes
into consideration potential voting rights that are
currently exerciseable.
Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai
agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar
pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap kepentingan
nonpengendali dari pihak yang diakuisisi. Untuk setiap
kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur
kepentingan nonpengendali dari entitas yang diakuisisi
baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan
kepentingan nonpengendali atas aset bersih yang
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya
akuisisi yang timbul dibebankan langsung ke laba rugi
dan disertakan dalam beban usaha.
The cost of an acquisition is measured as the aggregate
of the consideration transferred, measured at acquisition
date fair value and the amount of any non-controlling
interests in the acquiree. For each business combination,
the acquirer measures the non-controlling interests in the
acquiree either at fair value or at the proportionate share
of the acquiree‟s identifiable net assets. Acquisition costs
incurred are charged to profit and loss and included in
operating expenses.
15
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
c.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
c.
ACCOUNTING
Business Combinations (Continued)
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup
mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang
diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih
berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi
ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal
akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif
melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the
financial assets acquired and liabilities assumed for
appropriate classification and designation in accordance
with the contractual terms, economic circumstances and
pertinent conditions as at the acquisition date. This
includes the separation of embedded derivatives in host
contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali
kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak
yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan
mengakui keuntungan atau kerugian dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
If the business combination is achieved in stages, the
acquisition date fair value of the acquirer‟s previously
held equity interest in the acquiree is remeasured to fair
value at the acquisition date and the acquirer recognizes
the resulting gains or losses in the consolidated
statements of profit or loss and other comprehensive
income.
Imbalan kontijensi yang dialihkan ke pihak pengakuisisi
diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai
wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi
yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan
diakui sebagai laba rugi atau pendapatan komprehensif
lain. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan
kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian
selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred to the
acquirer will be recognized at fair value at the
acquisition date. Subsequent changes to the fair value of
the contingent consideration which is deemed to be an
asset or liability, will be recognized, either in profit or
loss or as other comprehensive income. If the contingent
consideration is classified as equity, it is not remeasured
until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada
harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai
agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap
kepentingan nonpengendali atas selisih jumlah dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil
alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset
bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost
being the excess of the aggregate of the consideration
transferred and the amount recognized for noncontrolling interests over the net identifiable assets
acquired and liabilities assumed. If this consideration is
lower than the fair value of the net assets of the
subsidiary acquired, the difference is recognized in the
consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive income.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah
tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh
dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”)
milik Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi
kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau
liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas
UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost
less any accumulated impairment losses. For the purpose
of impairment testing, goodwill acquired in a business
combination is, from the acquisition date, allocated to
each of the Group‟s Cash-Generating Units (“CGU”)
that are expected to benefit from the combination,
irrespective of whether other assets or liabilities of the
acquiree are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan
operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka
goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang
dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat
operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau
kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan
tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang
dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the
operation within that CGU is disposed of, the goodwill
associated with the operation disposed of is included in
the carrying amount of the operation when determining
the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill
disposed of in this circumstance is measured based on
the relative values of the operation disposed of and the
portion of the CGU retained.
16
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
d.
e.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
d.
ACCOUNTING
Related party transaction
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor:
Related party represents a person or an entity who is
related to the reporting entity:
(1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(1) A person or a close member of the person‟s family
is related to a reporting entity if that person:
(a) memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
(b) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
(c) personil manajemen kunci entitas pelapor atau
entitas induk entitas pelapor.
(a) has control or joint control over the reporting
entity;
(b) has significant influence over the reporting
entity; or
(c) is a member of the key management personnel
of the reporting entity or of a parent of the
reporting entity.
(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut:
(2) An entity is related to a reporting entity if any of the
following conditions applies:
(a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya entitas
induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain).
(b) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura
bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya).
(c) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama
dari pihak ketiga yang sama.
(d) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga.
(e) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor.
(f) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
huruf (1).
(g) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1)(a)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).
(a) The entity and the reporting entity are
members of the same group (which means that
each parent, subsidiary and fellow subsidiary
is related to the others).
(b) One entity is an associate or joint venture
of the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which the
other entity is a member).
(c) Both entities are joint ventures of the same
third party.
(d) One entity is a joint venture of a third entity
and the other entity is an associate of the third
entity.
(e) The entity is a post-employment benefit plan
for the benefit of employees of either the
reporting entity or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity is itself
such a plan, the sponsoring employers are also
related to the reporting entity.
(f)
The entity is controlled or jointly controlled by
a person identified in (1).
(g) A person identified in (1)(a) has significant
influence over the entity or is a member of the
key management personnel of the entity (or of
a parent of the entity).
Kas dan bank
e.
Kas dan bank diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan
akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Cash on hand and in banks
Cash on hand and in banks are classified as loans and
receivables. See Note 2g for the accounting policy
of loans and receivables.
17
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
f.
Piutang usaha dan piutang lain-lain yang mempunyai
jangka waktu pembayaran yang tetap dan yang tidak
diperdagangkan dalam pasar aktif diklasifikasikan sebagai
“pinjaman yang diberikan dan piutang”. Lihat Catatan 2g
untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, kecuali untuk piutang jangka pendek di
mana pengakuan bunga tidak material.
g.
ACCOUNTING
Trade and Other Receivables
Trade and other receivables which are non-derivative
financial assets with fixed or determinable payments that
are not quoted in an active market are classified as
“loans and receivables”. See Note 2g for accounting
policies of financial assets classified as loans and
receivables. Interest is recognized using the effective
interest rate method, except for short-term receivables
whereby the recognition is immaterial.
Aset dan Liabilitas Keuangan
g.
(1) Aset Keuangan
Financial Assets and Liabilities
(1) Financial Assets
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank,
piutang usaha, transaksi beli efek dengan janji jual
kembali, piutang lain-lain, dan aset keuangan
tersedia untuk dijual.
The Group‟s financial assets consist of cash on
hand and in banks, trade receivables, reverse repo,
other receivables, and available-for-sale financial
assets.
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam
kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan
aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi
tersebut tergantung dari tujuan perolehan aset
keuangan tersebut.
Manajemen
menentukan
klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal
pengakuannya.
The Group classifies its financial assets in the
category of loans and receivables and availablefor-sale financial assets. The classification depends
on the purpose for which the financial assets were
acquired. Management determines the classification
of its financial assets at initial recognition.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that are
not quoted in an active market.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan
dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan
dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan
piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan
dilaporkan sebagai “Pendapatan keuangan”.
Loans and receivables are initially recognized at
fair value plus transaction costs and subsequently
measured at amortised cost using the effective
interest rate method. Interest income on financial
assets classified as loans and receivables is
included in the consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income and is
reported as “Finance income”.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian
penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari
nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok
pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian sebagai “Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai”.
In the case of impairment, the impairment loss is
reported as a deduction from the carrying value of
the financial assets classified as loan and
receivables and recognized in the consolidated
statements of profit or loss and other comprehensive
income as “Allowance for Impairment Losses”.
Termasuk dalam kategori ini adalah kas dan bank,
piutang usaha, transaksi beli efek dengan janji jual
kembali dan piutang lain-lain milik Grup.
This category includes the Group‟s cash on hand
and in banks, trade receivables, reverse repo and
other receivables.
18
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
g.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
g.
(1) Aset Keuangan (Lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (Continued)
(1) Financial Assets (Continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale financial assets
Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan
dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual
dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan
suku bunga, valuta asing atau yang tidak
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan
atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
Available-for-sale investments are financial assets
that are intended to be held for indefinite period
of time, which may be sold in response to needs for
liquidity or changes in interest rates, exchange
rates or that are not classified as loans and
receivables, held-to-maturity investments or
financial assets at fair value through profit and loss.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan
tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur
pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau
kerugian diakui pada pendapatan komprehensif lain
kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan
keuntungan/kerugian selisih kurs, hingga aset
keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset
keuangan tersedia untuk dijual mengalami
penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang
sebelumnya diakui di pendapatan komprehensif lain,
diakui pada laba rugi. Pendapatan keuangan dihitung
menggunakan metode suku bunga efektif dan
keuntungan atau kerugian yang timbul akibat
perubahan nilai tukar dari aset moneter yang
diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk
dijual diakui pada laba rugi.
Available-for-sale financial assets are initially
recognized at fair value, plus transaction costs, and
measured subsequently at fair value with gains and
losses being recognised in other comprehensive
income, except for impairment losses and foreign
exchange gains and losses, until the financial assets
is derecognized. If an available-for-sale financial
asset is determined to be impaired, the cumulative
gain or loss previously recognized in the other
comprehensive income is reclassified to profit or
loss. Finance income is calculated using the
effective interest method, and foreign currency
gains or losses on monetary assets classified as
available-for-sale are recognized in profit or loss.
Termasuk dalam kategori ini adalah penyertaan
dalam efek ekuitas yang diperdagangkan.
This category includes the marketable equity
instruments.
(2) Liabilitas Keuangan
(2) Financial Liabilities
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari pinjaman bank,
utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus
dibayar, utang pembiayaan konsumen dan utang
sewa pembiayaan.
The Group‟s financial liabilities consist of bank
loan, trade payables, other payables, accrued
expenses, consumer financing payable and finance
lease payable.
Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya
dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi.
The Group classifies its financial liabilities as
financial liabilities carried at amortized cost.
19
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
g.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
g.
(2) Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (Continued)
(2) Financial Liabilities (Continued)
Pada saat pengakuan awal, liabilitas yang diukur
pada biaya perolehan amortisasi diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya
transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk pengakuan suatu
liabilitas keuangan yang diperoleh, dan merupakan
biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila
liabilitas keuangan yang diperoleh tidak diakui.
Beban atas kewajiban keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dibebankan dalam laba
rugi dan dicatat sebagai bagian dari „beban
keuangan‟.
Financial liabilities carried at amortized cost are
initially recognized at fair value plus transaction
costs and subsequently measured at amortized cost
using the effective interest method. Transaction
costs include only those costs that are directly
attributable to the recognition of financial liability
acquired and they are incremental costs that would
not have been incurred if the financial liability
acquired has not been recognized. Expenses on
financial liabilities carried at amortized cost is
charged in the profit or loss and recorded as part of
„finance cost‟.
(3) Penentuan Nilai Wajar
(3) Determination of Fair Value
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu
yang mensyaratkan klasifikasi aset keuangan dan
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang
mencerminkan signifikansi input yang digunakan di
dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki
nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:
a. Kuotasi pasar (belum disesuaikan) di dalam
pasar aktif bagi aset maupun liabilitas yang
identikal (tingkat 1);
b. Input selain kuotasi pasar yang termasuk di
dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi bagi
aset atau liabilitas, baik langsung (misalnya,
harga) maupun tidak langsung (misalnya,
derivatif harga) (tingkat 2); dan
c. Input bagi aset dan liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
SFAS No. 60 requires certain disclosures which
require the classification of financial assets and
financial liabilities measured at fair value using a
fair value hierarchy that reflects the significance
of the inputs used in making the fair value
measurement. The fair value hierarchy has the
following levels:
a. Quoted prices (unadjusted) in active markets
for identical assets or liabilities (level 1);
Tingkatan di dalam hirarki nilai wajar di mana aset
keuangan maupun liabilitas keuangan dikategorisasi,
ditetapkan pada basis tingkatan paling rendah input
yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar.
Aset
keuangan
dan
liabilitas
keuangan
diklasifikasikan di dalam keseluruhan hanya ke
dalam salah satu dari ketiga tingkatan tersebut.
The level in the fair value hierarchy within which
the financial asset or financial liability is
categorised is determined on the basis of the lowest
level input that is significant to the fair value
measurement. Financial assets and financial
liabilities are classified in their entirety into only
one of the three levels.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar
aktif
ditentukan
berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal
pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup
untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid
price), sedangkan untuk liabilitas keuangan
menggunakan harga jual (ask price). Instrumen
keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in
active markets is based on quoted market prices at
the reporting date. The quoted market price used for
financial assets held by the Group is the current bid
price, while financial liabilities use ask price. These
instruments are included in level 1.
b.
c.
20
Inputs other than quoted prices included within
level 1 that are observable for the asset or
liability, either directly (i.e. as prices) or
indirectly (i.e. derived from prices) (level 2);
and
Inputs for the asset or liability that are not
based
on
observable
market
data
(unobservable inputs) (level 3).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
g.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
g.
(3) Penentuan Nilai Wajar (Lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (Continued)
(3) Determination of Fair Value (Continued)
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik
tersebut menggunakan data pasar yang dapat
diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal
mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh
input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi,
instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not
traded in an active market is determined using
valuation techniques. These valuation techniques
maximise the use of observable market data where it
is available and rely as little as possible on
estimates. If all significant inputs required to fair
value an instrument are observable, the instrument
is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka
instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based
on observable market data, the instrument is
included in level 3.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk
menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:
penggunaan harga yang diperoleh dari bursa
atau pedagang efek untuk instrumen sejenis
dan;
teknik lain seperti analisis arus kas yang
didiskonto digunakan untuk menentukan nilai
instrumen keuangan lainnya.
Specific valuation techniques used to value financial
instruments include:
the use of quoted market prices or dealer
quotes for similar instruments and;
-
(4) Penghentian Pengakuan
other techniques, such as discounted cashflows
analysis, are used to determine fair value for
the remaining financial instruments.
(4) Derecognition
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan pada
saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Grup
mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas
kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di
mana Grup secara substansial telah mentransfer
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas
atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau
yang masih dimiliki oleh Grup diakui sebagai aset
atau liabilitas secara terpisah.
The Group derecognizes the financial assets when
the contractual rights to receive the cash flows from
these assets have ceased to exist or the assets have
been transferred and substantially all the risks and
rewards of ownership of the assets are also
transferred. Any rights or obligations on the
transferred financial assets that arise or are still
owned by the Group are recognized as assets or
liabilities separately.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan
pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognizes the financial liabilities
when the obligation specified in the contract is
released or cancelled or ceased.
Dalam transaksi di mana Grup secara substansial
tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Grup
menghentikan pengakuan aset tersebut jika Grup
tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut.
Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih
dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara
terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer di
mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Grup
tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar
keterlibatan yang berkelanjutan, di mana tingkat
keberlanjutan Grup dalam aset yang ditransfer
adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In a transaction where the Group substantially has
not or did not transfer all the risks and rewards of
ownership of financial assets, the Group
derecognizes those assets if the Group no longer
has control over those assets. The rights and
obligations arising from or still exist in the transfer
are recognized separately as assets or liabilities. In
a transfer which is control over the assets is still
owned, the Group continues to recognize the
transferred assets in the amount of involvement that
is sustainable, where the level of sustainability of
the Group in the transferred assets amounted to as
a changes in the value of the transferred assets.
21
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
g.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
g.
(5) Saling hapus instrumen keuangan
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (Continued)
(5) Offsetting financial instrument
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling
hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan
posisi keuangan jika, dan hanya jika, Grup memiliki
hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan
saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut
dan berniat untuk menyelesaikan liabilitas secara
simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net
amount is presented in the statement of financial
positions when, and only when, the Group has the
legal right to set off the amounts and intends either
to settle on a net basis or realize the asset and settle
the liabilities simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih
hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis
only when permitted by accounting standards.
(6) Penurunan Nilai Aset Keuangan yang Diukur
pada Biaya Perolehan Diamortisasi
(6) Impairment of Financial Assets Carried at
Amortized Cost
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi
apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai.
At the end of the reporting period, the Group
evaluates whether there is objective evidence that
financial asset or group of financial assets is
impaired.
(a) Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan
yang diamortisasi
(a) Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,
Grup terlebih dahulu menentukan bahwa
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan
nilai secara individual atas aset keuangan yang
signifikan secara individual, atau secara kolektif
untuk aset keuangan yang tidak signifikan
secara individual. Jika Grup menentukan tidak
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak, maka aset tersebut
dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan
yang memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan kelompok usaha menilai penurunan
nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset
yang penurunan nilainya dinilai secara
individual, dan untuk itu kerugian penurunan
nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk
dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized
cost, the Group first assesses whether objective
evidence of impairment exists individually for
financial assets that are individually
significant, or collectively for financial assets
that are not individually significant. If the
Group determines that no objective evidence of
impairment exists for an individually assessed
financial asset, whether significant or not, the
asset is included in a group of financial assets
with similar credit risk characteristics and the
group is collectively assessed for impairment.
Assets that are individually assessed for
impairment and for which an impairment loss
is, or continues to be, recognized are not
included in a collective assessment of
impairment.
22
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
g.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
g.
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (Continued)
(6) Penurunan Nilai Aset Keuangan yang Diukur
pada Biaya Perolehan Diamortisasi (Lanjutan)
(6) Impairment of Financial Assets Carried at
Amortized Cost (Continued)
(a) Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan
yang diamortisasi (Lanjutan)
(a) Financial assets carried at amortized cost
(Continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas
masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di
masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini
estimasi arus kas masa datang didiskonto
dengan menggunakan suku bunga efektif awal
dari aset keuangan tersebut. Jika suatu aset
keuangan yang dikelompokkan sebagai
“pinjaman yang diberikan dan piutang”
memiliki suku bunga variabel, maka tingkat
diskonto yang digunakan untuk mengukur
setiap kerugian penurunan nilai adalah suku
bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an
impairment loss has occurred, the amount
of the loss is measured as the difference
between the asset‟s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows
(excluding future expected credit losses that
have not yet been incurred). The present value
of the estimated future cash flows is discounted
at the financial asset‟s original effective
interest rate. If a “loans and receivables”
financial asset has a variable interest rate, the
discount rate for measuring impairment loss is
the current effective interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi
melalui penggunaan pos cadangan penurunan
nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan
keuangan selanjutnya diakui sebesar nilai
tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan
tingkat suku bunga efektif awal dari aset
keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang
beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika
tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas
pemulihan di masa mendatang dan seluruh
agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada
Grup. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi
kerugian penurunan nilai aset keuangan
bertambah atau berkurang karena peristiwa
yang terjadi setelah penurunan nilai diakui,
maka kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya bertambah atau berkurang dengan
menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai.
Jika di masa mendatang penghapusan tersebut
dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut
diakui sebagai laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is
reduced through the use of an allowance for
impairment account and the amount of the loss
is recognized in consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income.
Finance income continues to be accrued on the
reduced carrying amount based on the original
effective interest rate of the financial asset.
Loans and receivables, together with the
associated allowance, are written off when
there is no realistic prospect of future recovery
and all collateral has been realized or has
been transferred to the Group. If, in a
subsequent year, the amount of the estimated
impairment loss increases or decreases
because of an event occurring after the
impairment was recognized, the previously
recognized impairment loss is increased or
reduced by adjusting the allowance for
impairment account. If a future writeoff is later
recovered, the recovery is recognized in profit
or loss.
(b) Aset keuangan tersedia untuk dijual
(b) Available-for-sale financial assets
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang tersedia untuk
dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan
nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan
di bawah nilai perolehan investasi tersebut.
In the case of equity investment classified as an
available-for-sale financial assets, objective
evidence would include a significant or
prolonged decline in the fair value of the
investment below its cost.
23
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
g.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
g.
(6) Penurunan Nilai Aset Keuangan yang Diukur
pada Biaya Perolehan Diamortisasi (Lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (Continued)
(6) Impairment of Financial Assets Carried at
Amortized Cost (Continued)
(b) Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan)
(b) Available-for-sale financial assets (Continued)
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian
kumulatif yang diukur sebagai selisih antara
biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi
kerugian penurunan nilai investasi yang
sebelumnya diakui sebagai laba rugi
direklasifikasikan
dari
pendapatan
komprehensif lain ke laba rugi. Kerugian
penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak
dihapuskan melalui laba rugi; sedangkan
peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai
diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
Where there is evidence of impairment, the
cumulative loss measured as the difference
between the acquisition cost and the current
fair value, less any impairment loss on that
investment previously recognized in profit or
loss is reclassified from other comprehensive
income to profit or loss. Impairment losses on
equity investments are not reversed through
profit or loss; increases in their fair value after
impairment are recognized in other
comprehensive income.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang tersedia untuk
dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan
kriteria yang sama dengan aset keuangan yang
dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi.
Penghasilan keuangan di masa mendatang
didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan
nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga
yang digunakan untuk mendiskonto arus kas
masa datang dalam pengukuran kerugian
penurunan nilai. Penghasilan keuangan yang
masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai
bagian dari akun “Pendapatan Keuangan”
dalam laba rugi.
In the case of a debt instrument classified as an
available-for-sale financial assets, impairment
is assessed based on the same criteria as
financial assets carried at amortized cost.
Future finance income is based on the reduced
carrying amount and is accrued based on the
rate of interest used to discount future cash
flows for the purpose of measuring impairment
loss. Such accrual of finance income is
recorded as part of the “Finance Income”
account in the profit or loss.
Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas
instrumen utang meningkat dan peningkatan
tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan
peristiwa yang timbul setelah pengakuan
kerugian penurunan nilai diakui sebagai laba
rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus
dipulihkan melalui laba rugi.
If in a subsequent year, the fair value of a debt
instrument increases and the increase can be
objectively related to an event occurring after
the impairment loss was recognized in profit or
loss, the impairment loss is reversed through
profit or loss.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi atas instrumen
ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak
dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya
tidak dapat disajikan secara handal, maka
jumlah kerugian penurunan nilai disajikan
berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset
keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa
mendatang yang didiskontokan pada tingkat
pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset
keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai
tersebut tidak dapat dipulihkan pada periodeperiode berikutnya.
If there is objective evidence that an
impairment has occurred over equity
instruments that do not have quotations and
are not carried at fair value because fair value
can not be measured reliably, then the amount
of any impairment loss is measured as the
difference between the carrying value of the
financial asset and the present value
of estimated future cash flows discounted at the
prevailing rate of return on the market for a
similar financial asset. Impairment losses may
not be reversed in succeeding periods.
24
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
h.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Investasi pada Entitas Asosiasi
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
h.
ACCOUNTING
Investment in Associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup
mempunyai
pengaruh
signifikan,
tetapi
tidak
mengendalikan, dan biasanya Grup memiliki 20% atau
lebih hak suara, tetapi tidak melebihi 50% hak suara.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat pada laporan
keuangan konsolidasian menggunakan metode ekuitas
dikurangi kerugian penurunan nilai, jika ada.
Associates are entities over which the Group has
significant influence, but not control, generally
accompanied by a shareholding giving rise to voting
rights of 20% and above but not exceeding 50%.
Investment in associates are accounted for in the
consolidated financial statements using the equity
method less impairment losses, if any.
Akuisisi
Acquisitions
Investasi pada entitas asosiasi pada awalnya diakui
sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan diukur
berdasarkan nilai wajar aset yang diserahkan, instrumen
ekuitas yang diterbitkan atau liabilitas yang timbul atau
diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah biaya yang
berhubungan langsung dengan akuisisi.
Investment in an associate or a joint venture is initially
recognised at cost. The cost of an acquisition is
measured at the fair value of the assets transferred,
equity instruments issued or liabilities incurred or
assumed as at the date of exchange, plus costs directly
attributable to the acquisition.
Goodwill pada entitas asosiasi merupakan selisih lebih
yang terkait dengan biaya perolehan investasi pada entitas
asosiasi dengan bagian Grup atas nilai wajar neto aset
teridentifikasi dari entitas asosiasi dan dimasukkan dalam
jumlah tercatat investasi.
Goodwill on an associate represents the excess of the
cost of acquisition of the associate over the Group‟s
share of the fair value of the identifiable net assets of the
associate and is included in the carrying amount of the
investment.
Metode ekuitas
Equity method
Dalam menerapkan metode ekuitas, bagian Grup atas
laba rugi entitas asosiasi setelah perolehan diakui dalam
laba rugi, dan bagian Grup atas pendapatan komprehensif
lainnya setelah tanggal perolehan diakui dalam
pendapatan komprehensif lainnya. Perubahan dan
penerimaan distribusi dari entitas asosiasi setelah tanggal
perolehan disesuaikan terhadap nilai tercatat investasi.
In applying the equity method of accounting, the Group‟s
share of its associate‟s postacquisition profits or losses is
recognised in profit or loss and its share of postacquisition other comprehensive income is recognised in
other comprehensive income. These post-acquisition
movements and distributions received from an associate
are adjusted against the carrying amounts of the
investment.
Jika bagian Grup atas rugi entitas asosiasi sama dengan
atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi maka
Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih
lanjut, kecuali Grup memiliki kewajiban untuk
melakukan pembayaran atau telah melakukan
pembayaran atas nama entitas asosiasi.
When the Group‟s share of the losses of an associate
equals or exceeds its interest in the associate the Group
does not recognise further losses, unless it has
obligations to make or has made payments on behalf of
the associate.
Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara
Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar bagian
Grup dalam entitas asosiasi tersebut. Kerugian yang
belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi
tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang
ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi akan
disesuaikan, apabila diperlukan, agar konsisten dengan
kebijakan akuntansi Grup.
Unrealised gains on transactions between the Group and
its associate are eliminated to the extent of the Group‟s
interest in the associate. Unrealised losses are also
eliminated unless the transaction provides evidence of
impairment of the asset transferred. The accounting
policies of the associate have been changed where
necessary to ensure consistency with the accounting
policies adopted by the Group.
Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui
sebagai pengurang jumlah tercatat investasi.
Dividend receivable from an associate is recognised as a
reduction in the carrying amount of the investment.
25
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
h.
i.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
h.
ACCOUNTING
Investment in Associates (Continued)
Metode ekuitas (Lanjutan)
Equity method (Continued)
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah
terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan
nilai atas investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian,
maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai
selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat
atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui selisih
tersebut pada laba rugi.
The Group determines at each reporting date whether
there is any objective evidence that the investment in the
associate is impaired. If this is the case, the Group
calculates the amount of impairment as the difference
between the recoverable amount of the associate and its
carrying value and recognises the amount in profit or
loss.
Pelepasan
Disposals
Investasi pada entitas asosiasi dihentikan pengakuannya
apabila Grup tidak lagi memiliki pengaruh signifikan.
Grup mengukur investasi yang tersisa sebesar nilai wajar.
Selisih antara jumlah tercatat investasi yang tersisa pada
tanggal hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajarnya
diakui dalam laba rugi.
Investment in an associate is derecognised when the
Group loses significant influence and any retained equity
interest in the entity is remeasured at its fair value. The
difference between the carrying amount of the retained
interest at the date when significant influence is lost and
its fair value is recognised in profit or loss.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan
sebagian atau dilusi yang timbul pada investasi pada
entitas asosiasi dimana pengaruh signifikan masih
dipertahankan diakui dalam laba rugi dan hanya suatu
bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui
sebelumnya pada pendapatan komprehensif lainnya yang
direklasifikasi ke laba rugi.
Gains and losses arising from partial disposals or
dilutions of investment in an associate in which
significant influence is retained are recognised in profit
or loss, and only a proportionate share of the amount
previously recognised in other comprehensive income is
reclassified to profit or loss where appropriate.
Persediaan
i.
Inventories
Persediaan batu granit dinilai berdasarkan nilai terendah
antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga
perolehan ditentukan dengan basis metode rata-rata
tertimbang biaya yang terjadi selama tahun berjalan dan
mencakup alokasi bagian biaya tidak langsung yang
bersifat variabel dan tetap. Nilai realisasi bersih adalah
estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal
dikurangi biaya penyelesaian dan penjualan.
Granite inventory is valued at the lower of cost or net
realizable value. Cost is determined based on the
weighted average cost basis and includes an appropriate
portion of fixed and variable overheads. Net realizable
value is the estimated sales amount in the ordinary
course of business less the costs of completion and
selling expenses.
Persediaan minyak mentah dinilai berdasarkan nilai
terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih.
Persediaan minyak mentah adalah minyak mentah yang
tersimpan pada tempat penyimpanan dan belum
ditransfer. Harga perolehan minyak mentah adalah biaya
produksi termasuk alokasi penyusutan, amortisasi dan
penurunan nilai dan biaya berdasarkan kapasitas operasi
normal, ditentukan dengan basis metode rata-rata
tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga
penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi biaya
estimasi penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan
untuk penjualan.
Crude oil inventory is valued at the lower of cost or net
realizable value. Crude oil inventory is the crude oil
stored at the stock points and not transferred. The cost of
crude oil is the cost of production, including the
appropriate proportion of depreciation, amortization
and impairment and overheads based on normal
operating capacity, determined on weighted average
basis. The net realizable value is the estimated sale
amount in the ordinary course of business less the
estimated cost of completion and the estimated cost
necessary to make the sale.
26
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
i.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Persediaan (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
i.
Persediaan suku cadang, bahan bakar, minyak pelumas,
dan bahan pendukung dinilai dengan harga perolehan dan
ditentukan menggunakan basis metode rata-rata
tertimbang, dikurangi dengan cadangan kerugian
penurunan nilai untuk persediaan usang dan bergerak
lambat. Cadangan kerugian penurunan nilai untuk
persediaan usang dan bergerak lambat ditentukan
berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masingmasing jenis persediaan pada masa mendatang. Bahan
pendukung kegiatan pemeliharaan dicatat sebagai beban
produksi pada periode digunakan.
j.
k.
ACCOUNTING
Inventories (Continued)
Spare parts, fuel, lubricants and supplies are valued at
cost, which determined on a weighted average cost
method, less allowance for impairment losses of obsolete
and slow moving inventory. Allowance for impairment
losses of obsolete and slow moving inventory is
determined on the basis of estimated future usage or sale
of individual inventory items. Supplies of maintenance
materials are charged to production costs in the period
in which they are used.
Properti Investasi
j.
Investment Property
Grup menerapkan PSAK No. 13 (revisi 2011), “Properti
Investasi”.
The Group applies SFAS No. 13 (Revised 2011)
“Investment Property”.
Properti investasi merupakan bangunan yang dikuasai
Grup untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan
nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan
maupun dijual dalam kegiatan operasi.
Investment property represents building which is held by
the Group to earn rental or for capital appreciation or
both, rather than for use or sale in the ordinary course of
business.
Grup menggunakan model revaluasian sebagai kebijakan
akuntansi pengukuran properti investasinya.
The Group uses the revaluation model for its investment
property measurement.
Nilai wajar properti investasi diakui berdasarkan
penilaian dari penilai independen yang memenuhi
kualifikasi dan telah diakui, serta didukung oleh bukti
pasar. Perubahan nilai wajar properti investasi diakui
pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
The fair value of investment property is recognized based
on an appraisal by a qualified and authorized
independent appraiser and supported by the market
evidence. Changes to investment property fair value are
recognized in consolidated statements of profit or loss
and other comprehensive income.
Aset Tetap
k.
Property and Equipment
Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset
Tetap”.
The Group applies SFAS No. 16 (Revised 2011),
“Property, Plant and Equipment”.
Grup menggunakan model biaya sebagai kebijakan
akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The Group uses the cost model for its property and
equipment measurement.
Aset tetap pemilikan langsung dinyatakan berdasarkan
biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan
sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Directly acquired property and equipment are stated at
cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated
depreciation and any impairment value, if any.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan,
termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak
boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke
lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan
penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property and equipment consists of its
purchase price, including import duties and taxes and
any directly attributable costs in bringing the property
and equipment to its working condition and location for
its intended use.
27
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
k.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Tetap (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
k.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan,
seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke
laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban
tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di
masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang
dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban
tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan
aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis
lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset
tetap sebagai berikut:
Jenis Aset
Sarana dan prasarana
Mesin
Peralatan kantor
Kendaraan
l.
ACCOUNTING
Property and Equipment (Continued)
Expenditures incurred after the property and equipment
have been put into operations, such as repairs and
maintenance costs, are normally charged to profit or loss
when such costs are incurred. In situations where it can
be clearly demonstrated that the expenditures result in
an increase in the expected future economic benefits
beyond its original standard of performance, the
expenditures are capitalized as additional costs of
property and equipment. Depreciation is computed on a
straight-line basis over the property and equipment‟s
useful lives as follows:
Persentase/
Percentage
Masa manfaat/
Useful lives
tahun/ years
5%
12,5% dan/and 6,25%
50%, 25% dan/and 12,5%
25%, 20% dan/and 12,5%
20
8 dan/and 16
2, 4 dan/and 8
4, 5 dan/and 8
Type of Property and Equipment
Infrastructures
Machineries
Office equipments
Vehicles
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya
(derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada
manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual
atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap
berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan
nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Keuntungan
atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan
aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah
neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari
aset tetap tersebut, diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun
terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property and equipment is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits are
expected from its use or disposal. When assets are sold
or retired, the cost and related accumulated depreciation
and any impairment loss are removed from the accounts.
Any gains or loss arising from derecognition of property
and equipment calculated as the difference between the
net disposal proceeds and the carrying amount of the
item is included in the consolidated statements of profit
or loss and other comprehensive income in the year the
item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan
ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian
apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset‟s residual values, useful lives and depreciation
method are reviewed and adjusted if appropriate, at each
financial year end.
Sewa
l.
Leases
Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”.
The Group applies SFAS No. 30 (Revised 2011),
“Leases”.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian
sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan
atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan
apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada
penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut
memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset,
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement is, or
contains, a lease is based on the substance of the
arrangement at inception date and whether the
fulfillment of the arrangement is dependent on the use of
a specific asset and the arrangement conveys a right to
use the asset. Lease that transfers substantially to the
lessee all the risks and rewards incidental to ownership
of the leased item is classified as finance lease.
28
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
l.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Sewa (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
l.
ACCOUNTING
Leases (Continued)
Dalam sewa pembiayaan, dari sudut pandang Grup
sebagai lessee, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar
nilai wajar aset sewaan, atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah
dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan
antara bagian yang merupakan beban keuangan dan
bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban
keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa
sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik
yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban
keuangan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
Under a finance lease, from the perspective of the Group
as a lessee, the Group recognizes an asset and liability in
the statement of financial position at the commencement
of the lease term at an amount equal to the fair value of
the leased property or, if lower, the present value of the
minimum lease payments. Minimum lease payments are
apportioned between the finance charges and the
reduction of the outstanding liability. The finance
charges are allocated to each period during the lease
term, so as to achieve a constant rate of interest on the
remaining balance of the liability. Finance charges are
recognized in consolidated statements of profit or loss
and other comprehensive income.
Aset sewaan yang dimiliki oleh Grup dengan dasar sewa
pembiayaan disusutkan konsisten dengan metode yang
sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri,
atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang
lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat
aset sewaan, jika tidak ada kepastian yang memadai
bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada
akhir masa sewa.
Leased asset held by the Group under finance lease is
depreciated consistently using the same method used
with that for depreciable assets that are directly owned,
or is fully depreciated over the shorter of the lease term
and its useful life, if there is no reasonable certainty that
the Group will obtain ownership by the end of the lease
term.
Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai
beban dalam laporan laba rugi komprehensif dengan dasar
garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks
and rewards incidental to ownership are classified as
operating leases. Operating lease payments are
recognized as an expense in the statements
of comprehensive income on a straight-line basis over
the lease term.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari suatu
transaksi jual dan sewa kembali (sale-and-leaseback)
yang merupakan sewa pembiayaan, ditangguhkan dan
diamortisasi selama masa sewa.
Gain or loss on sale-and-leaseback transactions
resulting from a finance lease, is deferred and amortized
over the lease term.
m. Aset Minyak
Pertambangan
dan
Gas
Bumi
dan
Properti
m.
Oil and Gas Properties and Mining Properties
Biaya pengeboran sumur pengembangan dan sumur tes
stratigrafi tahap pengembangan, platform, perlengkapan
sumur dan fasilitas produksi terkait, dikapitalisasi sebagai
aset sumur, perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan.
Biaya tersebut dipindahkan ke aset sumur, perlengkapan
dan fasilitas terkait pada saat pengeboran atau konstruksi
selesai.
The costs of drilling development wells and developmenttype stratigraphic test wells, platforms, well equipment
and attendant production facilities, are capitalized as
uncompleted wells, equipment and facilities. Such costs
are transferred to wells and related equipment and
facilities upon completion.
Entitas Anak yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan
produksi minyak dan gas bumi dan pertambangan batu
bara menerapkan PSAK No. 64, “Aktivitas Ekplorasi dan
Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”.
Beban eksplorasi dan evaluasi termasuk biaya geologi dan
geofisika, biaya pengeboran sumur eksplorasi termasuk
biaya pengeboran sumur tes stratigrafi tahap eksplorasi,
dan biaya lainnya yang terkait untuk mengevaluasi
kelayakan teknis dan komersialitas dari minyak dan gas
yang diekstraksi dikapitalisasi dan disajikan terpisah
sebagai Aset Eksplorasi dan Evaluasi di laporan posisi
keuangan konsolidasian.
The Subsidiaries engaged in oil and gas exploration and
production and coal mining apply SFAS No. 64,
“Exploration and Evaluation of Mineral Resources”.
Exploration and evaluation expenditures including
geological and geophysical costs, costs of drilling
exploratory wells, including the costs of drilling
exploratory-type stratigraphic test wells, and other costs
in relation to evaluating the technical feasibility and
commercial viability of extracting oil and gas are
capitalized and presented separately as Exploration and
Evaluation Assets in the consolidated statement of
financial position.
29
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
m. Aset Minyak dan Gas
Pertambangan (Lanjutan)
AKUNTANSI
Bumi
dan
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Properti
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
m.
ACCOUNTING
Oil and Gas Properties and Mining Properties
(Continued)
Aset eksplorasi dan evaluasi dinilai untuk penurunannya
pada saat terdapat bukti dan keadaan yang menunjukkan
bahwa nilai tercatat aset tersebut mungkin melebihi
jumlah yang dapat dipulihkan. Aset eksplorasi dan
evaluasi direklasifikasi ke aset minyak dan gas bumi pada
saat kelayakan teknis dan komersialitas dari minyak dan
gas yang diekstraksi tersebut dapat dibuktikan.
Exploration and evaluation assets are assessed for
impairment when facts and circumstances suggest that
the carrying amount of such assets may exceed their
recoverable amount. Exploration and evaluation assets
are reclassified to oil and gas properties when technical
feasibility and commercial viability of extracting oil and
gas are demonstrable.
Pengeluaran yang dilakukan sebelum perolehan ijin
penambangan dibebankan pada saat terjadinya.
The costs incurred before the acquisition of mining
license are expensed when incurred.
Pengeluaran untuk eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasi
dan diakui sebagai “Aset Eksplorasi dan evaluasi” untuk
setiap daerah pengembangan (area of interest) apabila
izin pertambangan telah diperoleh dan masih berlaku dan:
(i) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali
melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi
daerah pengembangan, atau (ii) apabila kegiatan
eksplorasi dalam daerah pengembangan belum mencapai
tahap yang memungkinkan untuk menentukan adanya
cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh,
serta kegiatan yang aktif dan signifikan, dalam daerah
pengembangan (area of interest) terkait masih
berlangsung. Pengeluaran ini meliputi penyelidikan
umum, perijinan dan administrasi, geologi dan topografi,
pemboran eksplorasi dan biaya evaluasi yang terjadi
untuk mencari, menemukan dan mengevaluasi cadangan
terbukti pada suatu wilayah tambang dalam jangka waktu
tertentu seperti yang diatur dalam peraturan perundangan
yang berlaku. Setelah pengakuan awal, aset eksplorasi
dan evaluasi dicatat menggunakan model biaya dan
diklasifikasikan sebagai aset berwujud, kecuali memenuhi
syarat untuk diakui sebagai aset tak berwujud.
The expenditures for exploration and evaluation
activities are capitalized and recognized as “Exploration
and Evaluation Assets” for the mining area (area of
interest) when the mining licenses are acquired and still
valid and: (i) the expenditures for exploration and
evaluation activities are expected to be recovered
through the successful development and exploitation of
the mining area, or (ii) when the exploration activities in
the mining area have yet to determine the technical
feasibility and commercial viability of extracting the
reserves and the activities are still active and significant
in the related area of mining (area of interest). Those
expenditures consist of general inspection, licenses and
administration, geological and topographical studies,
exploration drilling and evaluation costs incurred to
explore, find, and evaluate proven reserves in the area of
mining within a certain period of time set forth in the
applicable regulation. After the initial recognition, the
evaluation and exploration assets are measured at cost
and classified as tangible assets, except when these
assets meet the criteria for recognition as intangible
assets.
Pemulihan aset eksplorasi dan evaluasi tergantung pada
keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial
daerah pengembangan (area of interest) tersebut. Aset
eksplorasi dan evaluasi diuji untuk penurunan nilai bila
fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa jumlah
tercatatnya mungkin melebihi jumlah terpulihkannya.
Dalam keadaan tersebut, maka entitas harus mengukur,
menyajikan dan mengungkapkan rugi penurunan nilai
terkait sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009),
“Penurunan Nilai Aset”.
The recoverability of exploration and evaluation assets
depends on the successful development and commercial
exploitation in such area (area of interest). Exploration
and evaluation assets are tested for impairment if certain
facts and circumstances indicate that the carrying
amount of the assets may exceed the recoverable value.
In such conditions, the entity must measure, present and
disclose the impairment loss as required under SFAS No.
48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.
Aset eksplorasi dan evaluasi ditransfer ke “Tambang
dalam
Pengembangan”
pada
akun
“Properti
Pertambangan” setelah ditetapkan bahwa tambang
memiliki nilai ekonomis untuk dikembangkan.
The exploration and evaluation assets are transferred to
“Mining Development” in the “Mining Properties”
account after the mining area is determined to have
commercial reserves for further development.
Amortisasi aset minyak dan gas bumi dan aset
pertambangan adalah berdasarkan metode unit produksi
sejak daerah pengembangan (area of interest) tersebut
telah berproduksi secara komersial, selama periode waktu
yang lebih pendek antara umur tambang dan sisa
berlakunya izin tambang.
Amortization of oil and gas properties and mining
properties are based on units of production method since
the development area (area of interest) had
commercially production, over a shorter period of time
between the life of the mine and the remaining term of
the mining permit.
30
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
n.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pengelolaan Lingkungan Hidup
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
n.
ACCOUNTING
Environmental Management Activities
Pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang
berkaitan dengan pemulihan atas area yang terganggu
selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok
penjualan pada saat kewajiban dari pemulihan atas area
yang terganggu tersebut timbul selama penambangan.
Restoration,
rehabilitation
and
environmental
expenditure to be incurred in relation to the remediation
of disturbed areas during the production phase are
charged to cost of revenue when the obligation arising
from the disturbance occurs as extraction progresses.
Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat
timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berasal
dari aktivitas yang telah dilaksanakan. Kewajiban ini
diukur pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini
dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat
diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian
pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait
dengan kewajiban tersebut. Perubahan pada pengukuran
kewajiban yang timbul selama tahap produksi juga
dibebankan ke beban pokok penjualan, sementara
peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan
berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.
These obligations are recognised as liabilities when a
legal or constructive obligation has arisen from activities
which have already been performed. This obligation
initially and subsequently measured at the present value
of the expenditure expected to be required to settle the
obligation using a pre-tax rate, that reflects current
market assessments of the time value of money and the
risks specific to the obligation. Changes in the
measurement of a liability which arises during
production are also charged to cost of revenue, while the
increase in the provision due to the passage of time is
recognised as a finance cost.
Provisi pembongkaran aset-aset tambang dan kegiatan
pascatambang terkait beserta
peninggalan dan
pembongkaran aset-aset berumur panjang dibentuk
sehubungan dengan kewajiban hukum berkaitan dengan
penarikan aset tambang terkait dan aset berumur panjang
lainnya termasuk pembongkaran bangunan, peralatan,
fasilitas peremukan dan pengolahan, infrastruktur, dan
fasilitas lainnya yang berasal dari pembelian, konstruksi
atau pengembangan aset tersebut. Kewajiban ini diakui
sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum
atau konstruktif yang berkaitan dengan penarikan sebuah
aset, dengan pengukuran pada saat dan setelah pengakuan
sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang
mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang
dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Biaya
penarikan aset dalam jumlah yang setara dengan jumlah
liabilitas tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari suatu
aset tertentu dan kemudian disusutkan atau dideplesi
selama masa manfaat aset tersebut. Peningkatan
kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu
diakui sebagai biaya keuangan.
Provision for decommissioning of mining assets and
related post mining activities as well as the abandonment
and decommissioning of other long-lived assets is made
for the legal obligations associated with the retirement of
mining related assets and other long lived assets
including the decommissioning of buildings, equipment,
crushing and handling facilities, infrastructure and other
facilities that resulted from the acquisition, construction
or development of such assets. These obligations are
recognised as liabilities when a legal or constructive
obligation is incurred with respect to the retirement of an
asset is incurred, with the initial and subsequent
measurement of the obligation at the present value of the
expenditure which is expected to be required to settle the
obligation using a pre-tax rate that reflects current
market assessments of the time value of money and the
risks specific to the obligation. An asset retirement cost
equivalent to these liabilities is capitalised as part of the
related asset‟s carrying value and is subsequently
depreciated or depleted over the asset‟s useful life. The
increase in these obligations due to the passage of time
is recognised as a finance cost.
31
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
n.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
n.
Perubahan dalam pengukuran kewajiban pembongkaran
yang timbul dari perubahan estimasi waktu atau jumlah
pengeluaran sumber daya ekonomis (contohnya: arus kas)
yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut,
atau perubahan dalam tingkat diskonto, akan ditambahkan
pada atau dikurangkan dari, harga perolehan aset yang
bersangkutan pada tahun berjalan. Jumlah yang
dikurangkan dari harga perolehan aset tidak boleh
melebihi jumlah tercatatnya. Jika penurunan dalam
liabilitas melebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebut
segera diakui dalam laba rugi. Jika penyesuaian tersebut
menghasilkan penambahan pada harga perolehan aset,
Grup akan mempertimbangkan apakah hal ini
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset yang baru
mungkin tidak bisa dipulihkan secara penuh. Jika terdapat
indikasi tersebut, Grup akan melakukan pengujian
penurunan nilai terhadap aset tersebut dengan melakukan
estimasi atas nilai yang dapat dipulihkan dan akan
mencatat kerugian dari penurunan nilai, jika ada.
o.
ACCOUNTING
Environmental Management Activities (Continued)
The changes in the measurement of decommissioning
obligations that result from changes in the estimated
timing or amount of any outflow of resources embodying
economic benefits (e.g. cash flow) required to settle the
obligations, or a change in the discount rate will be
added to or deducted from, the cost of the related asset
in the current year. The amount deducted from the cost
of the asset should not exceed its carrying amount. If a
decrease in the liability exceeds the carrying amount of
the asset, the excess is recognized immediately in profit
or loss. If the adjustment results in an addition to the
cost of an asset, the Group will consider whether this is
an indication that the new carrying amount of the asset
may not be fully recoverable. If there is any such
indication, the Group will test the asset for impairment
by estimating its recoverable amount and will record the
impairment losses incurred, if any.
Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan (selain
persediaan, properti investasi dicatat pada nilai wajar
dan aset pajak tangguhan)
o.
Impairment of Non-Financial Assets (excluding
inventories, investment property carried at fair value
and deferred tax assets)
Grup menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah terdapat
indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat
indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan
nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Grup membuat
estimasi nilai terpulihkan aset.
The Group assesses at each reporting date whether there
is any indication that an asset may be impaired.
If any such indication exists, or when annual impairment
assessment for an asset is required, the Group makes an
estimate of the asset's recoverable amount.
Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi dibandingkan
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset atau unit
penghasil kas dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai
suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar
independen dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai,
estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset
didiskontokan
terhadap
nilai
kininya
dengan
menggunakan suku bunga diskon sebelum pajak yang
mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu
uang dan risiko spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual, dibutuhkan
model
penilaian yang tepat.
An asset's recoverable amount is the higher of an asset's
or cash-generating unit's fair value less costs to sell and
its value in use and is determined for an individual asset,
unless the asset does not generate cash inflows that are
largely independent of those from other assets. In
assessing value in use, the estimated future cash flows
expected to be generated by the asset are discounted to
their present value using a pre-tax discount rate that
reflects current market assessments of the time value
of money and the risks specific to the asset. In assessing
fair value less costs to sell, an appropriate valuation
model is used.
Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya,
maka aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan.
Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain kecuali aset yang
relevan dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam
hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai
penurunan revaluasi.
Where the carrying amount of an asset exceeds its
recoverable amount, the asset is written down to its
recoverable amount. Impairment losses are recognized
in statement of profit or loss and other comprehensive
income unless the relevant asset is carried at a revalued
amount, in which case the impairment loss is treated as a
revaluation decrease.
32
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
o.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan (selain
persediaan, properti investasi dicatat pada nilai wajar
dan aset pajak tangguhan) (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
o.
Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan
sebagaimana apabila terdapat segala indikasi bahwa
kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah
tidak ada lagi atau mengalami penurunan. Suatu kerugian
penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan
nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan
untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan
terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian
kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada jumlah
terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi
nilai tercatat yang telah ditentukan, penyusutan bersih,
tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam
laba rugi kecuali aset tersebut diukur pada jumlah
revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai
kenaikan revaluasi.
p.
q.
ACCOUNTING
Impairment of Non-Financial Assets (excluding
inventories, investment property carried at fair value
and deferred tax assets) (Continued)
An assessment is made at each reporting date as to
whether there is any indication that previously
recognized impairment losses may no longer exist or
may have decreased. A previously recognized
impairment loss is reversed only if there has been a
change in the estimates used to determine the asset's
recoverable amount since the last impairment loss was
recognized. If that is the case, the carrying amount of the
asset is increased to its recoverable amount. That
increase cannot exceed the carrying amount that would
have been determined, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized previously. Such
reversal is recognized in profit or loss unless the asset is
measured at revalued amount, in which case the reversal
is treated as a revaluation increase.
Pinjaman
p.
Borrowings
Pinjaman merupakan dana yang diterima dari bank atau
entitas lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai
dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Borrowings represent funds received from banks or other
entities with repayment obligations in accordance with
the terms of the agreement.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya
tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung
dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari jumlah
pinjaman yang diterima. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan
akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi.
Borrowings are classified as financial liabilities carried
at amortized cost. Additional costs that are directly
attributable to the acquisition of loans are deducted from
total borrowings. See Note 2g for the accounting policy
on financial liabilities carried at amortized cost.
Penjabaran Mata Uang Asing
q.
Foreign Currency Translation
The Group applied SFAS No. 10 (Revised 2010), “The
Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which
describes how to include foreign currency transactions
and foreign operations in the financial statements of an
entity and translate financial statements into a
presentation currency. The Group considers the primary
indicators and other indicators in determining its
functional currency. If indicators are mixed and the
functional currency is not obvious, management uses its
judgments to determine the functional currency that most
faithfully represents the economic effects of the
underlying transactions, events and conditions.
Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),
“Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”,
yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi
mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam
laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan
keuangan ke dalam mata uang penyajian. Grup
mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya
dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Jika ada
indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak
jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk
menentukan mata uang fungsional yang paling tepat
menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi,
kejadian dan kondisi yang mendasarinya.
33
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
q.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penjabaran Mata Uang Asing (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
q.
The consolidated financial statements are presented in
Rupiah, which is the Group‟s functional currency and
the Group‟s presentation currency. Transactions
involving foreign currencies are recorded in Rupiah at
the middle rates of exchange prevailing at the time the
transactions are made. At the consolidated statement of
financial position date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are adjusted to reflect
average buying and selling rate of exchange quoted by
Bank of Indonesia at the closing of the last banking day
of the period. The resulting gains or losses are credited
or charged to current operations.
Untuk tujuan konsolidasi, laporan posisi keuangan entitas
anak yang menggunakan mata uang selain Rupiah
dijabarkan berdasarkan kurs yang berlaku pada akhir
periode pelaporan dan hasil usahanya dijabarkan kedalam
Rupiah dengan kurs rata-rata selama setahun. Selisih kurs
yang dihasilkan diakui pada pendapatan komprehensif
lainnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dan diakumulasikan
dalam ekuitas di dalam akun Selisih Kurs atas Penjabaran
Laporan Keuangan.
For the purpose of consolidation, the statement of
financial position of subsidiaries reporting in a currency
other than Rupiah are translated using the rates of
exchange prevailing at the end of the reporting period
and the results of operation are translated into Rupiah at
the average exchange rates for the financial year. The
resulting exchange differences are recognised in other
comprehensive income in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income and
accumulated in equity under the Difference in Foreign
Currency Translation of Financial Statements account.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing
ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):
The exchange rates used to translate foreign currencies
against the Rupiah are as follows (amounts in full
Rupiah):
Dolar Amerika Serikat (USD 1)
Dolar Singapura (SGD 1)
2014
13.795
9.751
Biaya Emisi Saham
12.440
9.422
r.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari
tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
s.
Foreign Currency Translation (Continued)
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah,
yang merupakan mata uang fungsional Grup dan mata
uang penyajian Grup. Transaksi dalam mata uang asing
dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah
yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam
rupiah berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir
transaksi perbankan pada periode yang bersangkutan.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul
dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode
berjalan.
2015
r.
ACCOUNTING
United States Dollar (1 USD)
Singapore Dollar (1 SGD)
Share Issuance Cost
Share issuance costs are presented as deduction
of additional paid-in capital and are not amortized.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
s.
Pendapatan dari penjualan dengan menggunakan
tongkang diakui pada saat pengiriman barang kepada
pelanggan sesuai dengan persyaratan penjualan yang telah
disepakati.
Pendapatan
dari
penjualan
dengan
menggunakan truk diakui pada saat penyerahan barang
kepada pelanggan.
Revenue and Expenses Recognition
Revenues from sales using barge are recognized upon
delivery of the goods to customers in accordance with
the term of sale. Revenue from sales using truck is
recognized upon the transfer of the goods to customers.
34
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
s.
t.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
s.
ACCOUNTING
Revenue and Expenses Recognition (Continued)
Pendapatan dari penjualan minyak diakui pada saat risiko
dan manfaat kepemilikan secara signifikan telah dialihkan
kepada pelanggan. Hal ini umumnya terjadi ketika produk
secara fisik telah ditransfer ke dalam kapal, pipa atau
mekanisme pengiriman lainnya. Minyak mentah yang
tersimpan dan belum dialihkan pada tanggal laporan
posisi keuangan konsolidasian diakui sebagai persediaan.
Revenue from the sale of oil and petroleum products is
recognized when the significant risks and rewards of
ownership has transferred, which is considered to have
occur when title passes to customer. This generally
occurs when the product is physically transferred into a
vessel, pipe or by other delivery mechanism. Crude oil
stored at the stock points and not transferred at the
consolidated statement of financial position date is
recognized as inventories.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized as incurred.
Pajak Penghasilan
t.
Income Tax
Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014),
“Pajak Penghasilan”. PSAK ini mensyaratkan Grup untuk
memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang
dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset
(liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi
keuangan, dan transaksi dan kejadian lain dari periode
kini yang diakui dalam laporan keuangan.
The Company adopted SFAS No. 46 (Revised 2014)
“Income Taxes”. This SFAS requires the Group to
account for the current and future tax consequences of
the future recovery (settlement) of the carrying amount
of assets (liabilities) that are recognized in the statement
of financial position, and transactions and other events
of the current period that are recognized in the financial
statements.
PSAK No. 46 (Revisi 2014) juga mensyaratkan Grup
mencatat tambahan pajak penghasilan yang berasal dari
periode lalu yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan
Pajak (SKP), jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak
Penghasilan – Neto” dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.
SFAS No. 46 (Revised 2014) also requires the Company
to present additional tax of prior year through a Tax
Assessment Letter (SKP), if any, as part of “Income Tax
Expense – Net” in the statement of profit or loss and
other comprehensive income.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba
kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Aset dan
liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer
antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk
tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak
di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum
digunakan, diakui apabila besar kemungkinan manfaat
pajak tersebut dapat direalisasikan.
Current tax expense is provided based on the estimated
taxable income for the period. Deferred tax assets and
liabilities are recognized for temporary differences
between the financial and the tax bases of assets and
liabilities at each reporting date. Future tax benefits,
such as the carry-forward of unused tax losses, are also
recognized to the extent that realization of such benefits
is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif
pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika
aset direalisasi atau liabilitas dilunasi berdasarkan tarif
pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara
substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi
keuangan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the
tax rates that are expected to be applied to the year when
the assets are realized or the liabilities are settled, based
on tax rates (and tax laws) that have been enacted or
substantively enacted at the statement of financial
position date.
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak
dibebankan atau dikreditkan pada operasi berjalan,
kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah
langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets
and liabilities due to a change in tax rates are charged
or credited to current operations, except to the extent
that they relate to items previously charged or credited
to equity.
Pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi
rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau
liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih oleh Grup.
The tax effects of temporary differences and tax loss
carryover, which individually are either assets or
liabilities, are shown at the applicable net amounts by
the Group.
35
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
t.
u.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
t.
ACCOUNTING
Income Tax (Continued)
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat
surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan
mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas
keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligation is recorded when an
assessment is received or, if appealed against by the
Company, when the result of the appeal is determined.
Aset dan liabilitas
posisi keuangan,
tangguhan untuk
kompensasi sesuai
pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are presented in the
statement of financial position, except if these are for
different legal entities, in the same manner the current
tax assets and liabilities are presented.
pajak tangguhan disajikan di laporan
kecuali aset dan liabilitas pajak
entitas yang berbeda, atas dasar
dengan penyajian aset dan liabilitas
Cadangan Imbalan Pasca-Kerja
u.
Allowance for Post-Employment Benefits
Pada tanggal 19 Desember 2013, Dewan Standar
Akuntansi Keuangan menerbitkan PSAK 24 untuk
menggantikan PSAK sebelumnya. PSAK ini berlaku
efektif sejak 1 Januari 2015 dan diterapkan secara
restrospektif.
On 19 December 2013, Financial Accounting Standard
Board of Indonesia has set SFAS 24 to replace previous
SFAS. This standard is effective since 1 January 2015
and applied retrospectively.
Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui
langsung melalui penghasilan komprehensif lain.
secara
Actuarial gains and losses is recognised directly to other
comprehensive income.
Pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti terdiri
atas:
Keuntungan dan kerugian aktuarial, tidak termasuk
perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti karena
pemberlakuan awal, amandemen, kurtailmen, atau
penyelesaian program imbalan pasti, atau perubahan
imbalan terutang berdasarkan program imbalan pasti;
Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah
yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas
(aset) imbalan pasti neto; dan
Setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak
termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto
atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.
Remeasurement of post employment benefits obligation
(assets) consists of:
Actuarial gain and loss, not including change in
present value of post employment benefits obligation
due to early implementation, amendment,
curtailment or settlement of post employment benefit
program, or change in obligation based on post
employment benefits program;
The actual plan assets, not including amount in net
interest on net post employment benefits obligation
(assets); and
Every change in asset limitation, not including
amount in net interest on net post employment
benefits obligation (assets).
Imbalan pasca-kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang
penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan UndangUndang
Ketenagakerjaan
No.
13/2003
(“UU
No. 13/2003”). Sesuai dengan UU No. 13/2003, Grup
berkewajiban menutupi kekurangan pembayaran pensiun
bila program yang ada sekarang belum cukup untuk
menutupi kewajiban sesuai UU No. 13/2003.
Post-employment benefits such as retirement, severance
and service payments are calculated based on Manpower
Law No. 13/2003 (“Law No. 13/2003”). In accordance
with Law No. 13/2003, the Group has further
payment obligations if the benefits provided by the
existing plan do not adequately cover the obligations
under Law No. 13/2003.
Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti
pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian
sesuai dengan UU No. 13/2003 atau Peraturan Grup
(mana yang lebih tinggi), dikurangi dengan nilai wajar
aset program pensiun Grup, jika ada.
The liabilities recognized in the consolidated statement
of financial positions are the present values of the
defined benefit obligations as of the consolidated
statement of financial position date in accordance with
Law No. 13/2003 or the Group‟s Regulations (whichever
is higher), less the fair value of the Group pension plan
assets, if any.
Kewajiban imbalan pasti dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode Projected Unit
Credit.
The defined benefit obligation is calculated by an
independent actuary using the Projected Unit Credit
method.
-
36
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
u.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Cadangan Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
u.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan
mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan
menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dengan
pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk Obligasi
korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang Rupiah,
sama dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan
dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang
mendekati jangka waktu liabilitas imbalan pensiun yang
bersangkutan.
v.
w.
Allowance for Post-Employment Benefits (Continued)
The present value of the defined benefit obligation is
determined by discounting the estimated future cash
outflows using the interest rates of Government Bonds
(considering currently there is no deep market for highquality corporate Bonds) that are denominated in
Rupiah, in which the benefits will be paid, and that have
terms to maturity approximating to the terms of the
related pension liability.
Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
v.
Non-current assets and disposal groups classified as
held for sale
Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual diukur pada
nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai
wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.
Non-current assets and disposal groups classified as
held for sale are measured at the lower of their carrying
amount and fair value less costs to sell.
Aset tidak lancar dan kelompok lepasan diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan
dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada
melalui pemakaian berlanjut.
Non-current assets and disposal groups are classified as
held for sale if their carrying amounts will be recovered
principally through a sale transaction rather than
through continuing use.
Sebuah komponen dari Grup diklasifikasikan sebagai
'operasi yang dihentikan' ketika kriteria untuk
mengklasifikasikan sebagai dimilik untuk dijual telah
terpenuhi atau telah dilepaskan dan komponen tersebut
mewakili lini usaha atau area geografis operasi utama
yang terpisah atau bagian dari rencana tunggal
terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau area
geografis operasi utama yang terpisah.
A component of the Group is classified as a
„discontinued operation‟ when the criteria to be
classified as held for sale have been met or it has been
disposed of and such a component represents a separate
major line of business or geographical area of
operations or is part of a single coordinated plan to
dispose of a separate major line of business or
geographical area of operations.
Aset tetap tidak disusutkan atau diamortisasi ketika aset
tersebut diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual.
Fixed assets once classified as held for sale are not
depreciated nor amortised.
Laba Bersih per Saham Dasar
w.
Sesuai dengan PSAK No. 56 mengenai “Laba per
Saham“, laba bersih per saham dasar dihitung dengan
membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar selama tahun yang
bersangkutan.
x.
ACCOUNTING
Earnings per Share
According to SFAS No. 56, “Earnings per Share“, basic
earnings per share is computed by dividing net income
(loss) for the year by the weighted average number of
shares outstanding during the year.
Informasi Segmen
x.
Segment Information
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat
baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha),
maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam
lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen
lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group
that is engaged either in providing certain products
(business segment) or in providing products within a
particular
economic
environment (geographical
segment), which is subject to risks and rewards that are
different from those in other segments.
Usaha Grup dikelompokkan menjadi dua kelompok usaha
utama: tambang minyak dan gas bumi dan tambang batu
granit. Informasi keuangan mengenai segmen operasi
disajikan pada Catatan 34.
The Group‟s businesses are grouped into two major
operating businesses: crude oil and gas mining and
granite mining. Financial information on operating
segments is presented in Note 34.
37
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
y.
z.
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Kontinjensi
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
y.
ACCOUNTING
Contingencies
Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan
keuangan konsolidasian.
Liabilitas
kontinjensi
diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan
kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi
adalah kecil.
Contingent liabilities are not recognized in the
consolidated financial statements. They are disclosed in
the notes to the financial statements unless the
possibility of an outflow of resources embodying
economic benefits is remote.
Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan
konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan
atas laporan keuangan jika terdapat kemungkinan
suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam
entitas.
Contingent assets are not recognized in the
consolidated financial statements but are disclosed in
the notes to the financial statements when an inflow of
economic benefits is probable.
Peristiwa setelah periode pelaporan
z.
Events after the reporting period
Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti
kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan
(peristiwa penyesuai) yang dicerminkan di dalam laporan
keuangan konsolidasian.
Events after the reporting period that provide evidence
of conditions that existed at the end of the reporting
period (adjusting events) are reflected in the
consolidated financial statements.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan
merupakan peristiwa penyesuai, diungkapkan di dalam
catatan atas laporan keuangan konsolidasian bila material.
Events after the reporting period that are not adjusting
events are disclosed in the notes to the consolidated
financial statements when material.
aa. Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang
Signifikan
aa. Significant Accounting Judgements, Estimates and
Assumptions
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai
dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia,
mengharuskan manajemen membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi aset, liabilitas,
komitmen dan kontinjensi yang dilaporkan. Karena
adanya unsur ketidakpastian melekat dalam melakukan
estimasi sehingga
dapat menyebabkan jumlah
sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan
datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
The preparation of the Group‟s consolidated financial
statements, in conformity with Indonesian Financial
Accounting Standards requires management to make
judgements, estimates and assumptions that affect the
reported amounts of assets, liabilities, commitments
and contingent liabilities which are reported. Due to
inherent uncertainty in the estimates thus can lead to
actual results reported in future periods differ from those
estimates.
(a) Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan
(a) Significant accounting estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya,
diungkapkan dibawah ini. Grup mendasarkan asumsi
dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat
laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi
dan situasi mengenai perkembangan masa depan,
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi
diluar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan
dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial year/period are disclosed below. The
Group based its assumptions and estimates on
parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
assumptions and circumstances about future
developments may change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of the
Group. Such changes reflected in the assumptions
as they occur.
38
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
aa. Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang
Signifikan (Lanjutan)
aa. Significant Accounting Judgements, Estimates and
Assumptions (Continued)
(a) Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan
(Lanjutan)
(a) Significant accounting estimates and assumptions
(Continued)
Estimasi cadangan
Reserve estimates
Cadangan terbukti merupakan estimasi jumlah hasil
yang dapat diekspoitasi secara ekonomis dan legal
dari aset pertambangan Grup. Dalam memperkirakan
cadangan batu granit diperlukan beberapa asumsi
seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk
jumlah, teknik produksi, biaya produksi, biaya
transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas
dan nilai tukar mata uang.
Proven reserves are estimates of the amount
of product that can be economically and legally
exploited from the Group‟s mining properties. In
order to estimate granite rock reserves, assumptions
are required about a range of geological, technical
and economic factors, including quantities,
production techniques, production costs, transport
costs, commodity demand, commodity prices and
exchange rates.
Karena asumsi-asumsi ekonomi yang digunakan
untuk membuat estimasi atas jumlah cadangan
berubah dari waktu ke waktu dan karena data
geologi tambahan yang dihasilkan selama periode
operasi, maka jumlah estimasi cadangan dapat
berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan
yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan
posisi keuangan Grup dalam berbagai bentuk,
diantaranya:
Nilai aset tercatat dapat terpengaruh akibat
perubahan estimasi arus kas masa depan.
Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dapat berubah
jika biaya tersebut ditentukan berdasarkan basis
satuan unit produksi, atau jika terdapat
perubahan masa manfaat ekonomis aset.
Because the economic assumptions used to estimate
reserves change from period to period, and because
additional geological data is generated during the
course of operations, estimates of reserves may
change from period to period. Changes in reported
reserves may affect the Group‟s financial results
and financial position in a number of ways,
including the following:
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan
Allowance for impairment losses of inventories
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan
diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang
tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada,
kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual
pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya
yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi
kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan
informasi yang mempengaruhi jumlah yang
diestimasi.
Allowance for impairment losses of inventories is
estimated based on the best available facts and
circumstances, including but not limited to, the
inventories‟ own physical conditions, their market
selling prices, estimated costs of completion and
estimated costs to be incurred for their sales. The
allowance is re-evaluated
and adjusted as
additional information received affects the amount
estimated.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.
Further details are disclosed in Note 9.
-
39
Asset carrying values may be affected due to
changes in estimated future cash flows.
Depreciation and amortization charged in the
consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income may change
where such charges are determined on a unit
of productions basis, or where the useful
economic lives of assets change.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
aa. Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang
Signifikan (Lanjutan)
aa. Significant Accounting Judgements, Estimates and
Assumptions (Continued)
(a) Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan
(Lanjutan)
(a) Significant accounting estimates and assumptions
(Continued)
Estimasi umur manfaat aset tetap
Estimated useful lives of property and equipment
Grup melakukan penelaahan berkala atas masa
manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktorfaktor seperti kondisi teknis dan perkembangan
teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa
depan akan dipengaruhi secara material atas
perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh
perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.
The Group reviews periodically the estimated useful
lives of property and equipment based on factors
such as technical specification and future
technological
developments. Future results
of operations could be materially affected by
changes in these estimates brought about by
changes in the factors mentioned.
Lihat Catatan 15 untuk nilai tercatat aset tetap.
Refer to Note 15 for the carrying value of property
and equipment.
Nilai wajar properti investasi
Fair value of investment property
Nilai wajar diukur berdasarkan pada nilai pasar,
dimana nilai tersebut diasumsikan dari jumlah nilai
properti yang dapat dipertukarkan pada tanggal
penilaian antara pihak pembeli dan penjual yang
berkeinginan melalui transaksi yang wajar (arm‟s
length transaction) setelah kegiatan pemasaran yang
layak dimana kedua belah pihak tersebut memiliki
pengetahuan yang memadai. Apabila tidak tersedia
harga terkini dalam pasar aktif, penilaian dibuat
dengan mempertimbangkan teknik penilaian lainnya.
The fair value are based on market values, being
the estimated amount for which a property could be
exchanged on the date of the valuation between a
willing buyer and a willing seller in an arm‟s length
transaction after proper marketing whereby the
parties had each acted knowledgeably. In the
absence of current prices in an active market, the
valuations are prepared by considering other
valuation techniques.
Lihat Catatan 13 untuk nilai tercatat properti
investasi.
Refer to Note 13 for the carrying value of
investment property.
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Nilai kini kewajiban imbalan pasca-kerja tergantung
pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar
aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang
digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan)
pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan
asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat
imbalan pasca-kerja.
The present value of post-employment benefits
obligation depends on a number of factors that are
determined on an actuarial basis using a number of
assumptions. The assumptions used in determining
the net cost (income) for pensions include the
discount rate. Any changes in these assumptions
will impact the carrying amount of post-employment
benefits.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada
akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga
yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini
arus kas keluar masa depan estimasian yang
diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban. Dalam
menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup
mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi
pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang
imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu
yang serupa dengan jangka waktu kewajiban yang
terkait.
The Group determines the appropriate discount rate
at the end of each reporting period. This is the
interest rate that should be used to determine the
present value of estimated future cash outflows
expected to be required to settle the obligations. In
determining the appropriate discount rate, the
Group considers the interest rates of government
bonds that are denominated in the currency in
which the benefits will be paid and that have terms
to maturity approximating the terms of the related
post-employment benefit obligation.
Asumsi kunci imbalan pasca-kerja lainnya sebagian
ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.
Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 24.
Other key assumptions of post-employment benefit
are based in part on current market conditions.
Additional information is disclosed in Note 24.
40
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
aa. Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang
Signifikan (Lanjutan)
aa. Significant Accounting Judgements, Estimates and
Assumptions (Continued)
(a) Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan
(Lanjutan)
(a) Significant accounting estimates and assumptions
(Continued)
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment losses of financial assets
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya
sesuai dengan Catatan 2g.
Financial assets accounted for at amortized cost are
evaluated for impairment on a basis described in
Note 2g.
Kondisi spesifik counterparty penurunan nilai dalam
pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan
dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi
terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang
diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus
kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan
tentang situasi keuangan counterparty. Setiap aset
yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai
dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian
serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat
diterima disetujui secara independen oleh
Manajemen.
The specific counterparty component of the total
allowances for impairment applies to financial
assets evaluated individually for impairment and is
based upon management‟s best estimate of the
present value of the cash flows that are expected to
be received. In estimating these cash flows,
management makes judgements about the
counterparty‟s financial situation. Each impaired
asset is assessed on its merits, and the workout
strategy and estimated cash flows considered
recoverable are independently approved by the
Management.
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif
meliputi kerugian kredit yang melekat dalam
portofolio aset keuangan dengan karakteristik
ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif
penurunan nilai terganggu, tetapi penurunan nilai
secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam
menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif,
manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti
kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat
estimasi cadangan yang diperlukan, manajemen
membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang
melekat, dan untuk menentukan parameter input
yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu
dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan cadangan
tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas
masa depan untuk cadangan counterparty tertentu
dan asumsi model dan parameter yang digunakan
dalam menentukan cadangan kolektif (Catatan 6).
Collectively assessed impairment allowances cover
credit losses inherent in portfolios of financial
assets with similar economic characteristics when
there is objective evidence to suggest that they
contain impaired financial assets, but the individual
impaired items cannot yet be identified. In assessing
the need for collective allowances, management
considers factors such as credit quality and type
of product. In order to estimate the required
allowance, assumptions are made to define the way
inherent losses are 41odeled and to determine the
required input parameters, based on historical
experience and current economic conditions. The
accuracy of the allowances depends on how well
these estimate future cash flows for specific
counterparty allowances and the model assumptions
and parameters used in determining collective
allowances (Note 6).
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
Fair values of financial assets and liabilities
Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan dan
liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Grup
menggunakan teknik penilaian seperti yang
dijelaskan dalam Catatan 2g untuk instrumen
keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki
informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang
kurang obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat
penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi,
faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko
lainnya.
In determining the fair value of financial assets and
financial liabilities for which there is no observable
market price, the Group uses the valuation
techniques as described in Note 2g. For financial
instruments that are traded infrequently and a lack
of price transparency, fair value is less objective
and requires varying degrees of judgement
depending on liquidity, concentration, uncertainty
of market factors, pricing assumptions and other
risks affecting the specific instrument.
41
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
aa. Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang
Signifikan (Lanjutan)
aa. Significant Accounting Judgements, Estimates and
Assumptions (Continued)
(a) Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan
(Lanjutan)
(a) Significant accounting estimates and assumptions
(Continued)
Pajak penghasilan
Income tax
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti
sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui
liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan
estimasi apakah terdapat tambahan pajak
penghasilan badan.
Significant judgement is involved in determining
provision for corporate income tax. There are
certain transaction and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Group recognize
liabilities for expected corporate income tax issues
based on estimates of whether additional corporate
income tax will be due.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut
dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh
manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset
pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta
strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.
Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences, to the extent that
it is probable that taxable profit will be available
against which the deductible temporary differences.
Significant management estimates are required to
determine the amount of deferred tax assets that can
be recognized, based upon the likely timing and the
level of the future taxable profits together with
future tax planning strategies. Further details are
disclosed in Note 21.
(b) Pertimbangan akuntansi yang signifikan
(b) Significant accounting judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian:
The following judgments are made by management
in the process of applying the Group‟s accounting
policies that have the most significant effects on the
amounts recognized in the consolidated financial
statements:
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional dari Grup adalah mata uang
dari lingkungan ekonomi primer dimana Grup
beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang
yang mempengaruhi pendapatan dan beban.
The functional currency of the Group is the
currency of the primary economic environment in
which the Group operates. It is the currency that
mainly influences the revenue and expenses.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial
liabilities
Grup menetapkan kategori atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang
ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi.
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas
keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2g.
The Group determines the category of certain assets
and liabilities as financial assets and financial
liabilities by judging if they meet the definition set
forth in SFAS No. 55 (Revised 2011). Accordingly,
the financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with the Group‟s
accounting policies as disclosed in Note 2g.
42
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENYAJIAN KEMBALI
KONSOLIDASIAN
LAPORAN
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
3.
RESTATEMENT
STATEMENTS
OF
CONSOLIDATED
FINANCIAL
Laporan
Posisi
Keuangan
Konsolidasian
per
31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013
disajikan kembali untuk diperbandingkan dengan Laporan
Posisi Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2015 dalam
rangka penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”
yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
Consolidated Statements of Financial Position as of
31 December 2014 and 1 January 2014/ 31 December 2013
was restated for comparison with the Consolidated Statements
of Financial Position as of 31 Desember 2015 in relation with
the application of SFAS No. 24 (Revised 2013) “Employee
Benefits” which became effective on 1 January 2015.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Konsolidasian Lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 disajikan kembali untuk tujuan
diperbandingkan dengan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2015.
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income for the year ended 31 December 2014
was restated for comparison with the Consolidated Statements
of Profit or Loss and Other Comprehensive Income for the
year ended 31 December 2015.
Jumlah sebelum
penyesuaian/
Balance before
adjustment
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
Pada tanggal 31 Desember 2014
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan
EKUITAS
Komponen ekuitas lainnya
Saldo laba
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
Pada tanggal 31 Desember 2013
Penyesuaian
atas penerapan
PSAK No. 24
(Revisi 2013)/
Adjustment due
to adoption of
SFAS No. 24
(Revised 2013)
1.265.634.422
(
-
54.194.927 )
43.051.490.861 (
Jumlah sebelum
penyesuaian/
Balance before
adjustment
54.194.927
54.194.927 )
Penyesuaian
atas penerapan
PSAK No. 24
(Revisi 2013)/
Adjustment due
to adoption of
SFAS No. 24
(Revised 2013)
Jumlah setelah
penyesuaian/
Balance after
adjustment
Consolidated Statements of Financial
Position
As of 31 December 2014
1.265.634.422
NON-CURRENT ASSETS
Deferred tax assets
42.997.295.934
EQUITY
Other equity component
Retained earnings
Jumlah setelah
penyesuaian/
Balance after
adjustment
Consolidated Statements of Financial
Position
As of 31 December 2013
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan
2.288.831.798
124.253.313
2.413.085.111
NON-CURRENT ASSETS
Deferred tax assets
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan kerja
4.351.370.412
621.266.563
4.972.636.975
NON-CURRENT LIABILITIES
Post-employment benefits
35.072.723.701 (
497.013.250 )
34.575.710.451
EQUITY
Retained earnings
EKUITAS
Saldo laba
43
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian
Untuk tahun berakhir pada tanggal
31 Desember 2014
3.
7.609.223.732 (
(
60.216.586 )
-
RESTATEMENT OF CONSOLIDATED
STATEMENTS (Continued)
Penyesuaian
atas penerapan
PSAK No. 24
(Revisi 2013)/
Adjustment due
to adoption of
SFAS No. 24
(Revised 2013)
32.625.983.033
LABA TAHUN BERJALAN
4.
KEUANGAN
Jumlah sebelum
penyesuaian/
Balance before
adjustment
BEBAN USAHA
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN
Pengukuran kembali atas imbalan
pasca-kerja
Pajak penghasilan terkait dengan
komponen penghasilan
komprehensif lain
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(
Jumlah setelah
penyesuaian/
Balance after
adjustment
FINANCIAL
Consolidated Statements of Profit or
Loss and Other Comprehensive
Income
For the year ended 31 December 2014
33.452.727
32.659.435.760
OPERATING EXPENSES
26.762.182 )
7.582.461.550
PROFIT FOR THE YEAR
654.719.291
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Remeasurement of post-employment
594.502.705
benefits
130.943.859 ) (
130.943.859 )
AKUISISI ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI
4.
Income tax relating to components of
other comprehensive income
ACQUISITION OF SUBSIDIARY AND ASSOCIATE
Goldwater LS Pte. Ltd. (GWS)
Goldwater LS Pte. Ltd. (GWS)
Pada tanggal 25 Juli 2014, Perusahaan mengakuisisi 90 saham
GWS yang merupakan 90% kepemilikan, dengan biaya
perolehan sebesar Rp 156.328.500.000 dari Interra Resources
Limited, Singapura, pihak ketiga. Transaksi tersebut selesai
pada tanggal 5 Agustus 2014.
On 25 July 2014, the Company acquired 90 shares of GWS,
representing 90% ownership interests for a purchase
consideration of Rp 156,328,500,000 from Interra Resources
Limited, Singapore, a third party. This transaction was
completed on 5 August 2014.
Akuisisi ini bertujuan untuk pengembangan usaha dan
mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan di bidang sumber
daya alam serta usaha-usaha pendukung terkait.
The acquisition was intended for business expansion and to
support the growth of the Company‟s business in natural
resources and related supporting business.
Akuisisi tersebut telah dicatat dengan menggunakan metode
akuisisi (acquisition method) sesuai dengan PSAK No. 22
(Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”.
The acquisition was accounted for using the acquisition
method in accordance with SFAS No. 22 (Revised 2010)
“Business Combination”.
44
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUISISI ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI
(Lanjutan)
4.
Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi adalah
sebagai berikut:
ACQUISITIONS OF SUBSIDIARY AND ASSOCIATE
(Continued)
Detail of assets and liabilities acquired from the acquisitions
are as follows:
Nilai wajar/
Fair value
Kas dan bank
Piutang usaha dan piutang lain-lain
Persediaan
Aset lain-lain
Aset minyak dan gas bumi
Dana yang dibatasi penggunaannya
Aset tidak lancar lainnya
Utang usaha
Utang pajak
Cadangan jaminan pengelolaan lingkungan
dan biaya restorasi
(
(
2.616.872.251
18.118.900.517
20.758.933.789
839.628.858
119.879.186.826
1.101.991.143
261.678.416
9.295.159.039 )
17.562.691.198 )
(
14.706.551.729 )
Jumlah aset bersih teridentifikasi
122.012.789.834
Total identified net assets
3.446.455.106
Non-controlling interests
30.869.255.060
Goodwill
Kepentingan non-pengendali
Goodwill
Biaya perolehan
Kas dan bank pada GWS
Arus kas keluar bersih dari akuisisi entitas anak
(
Cash on hand and in banks
Trade and other receivables
Inventories
Other assets
Oil and gas properties
Restricted fund
Other non-current assets
Trade payables
Tax payables
Provision for environmental and
restoration costs
156.328.500.000
2.616.872.251 )
153.711.627.749
Purchase consideration
Cash on hand and in bank in GWS
Net cash outflow on acquisition of subsidiary
Mentari Garung Energy Ltd. (MGE)
Mentari Garung Energy Ltd. (MGE)
Pada tanggal 26 Juni 2015, Perusahaan mengakuisisi 500
saham MGE melalui penerbitan saham baru, yang merupakan
33,33% kepemilikan saham di MGE, dengan harga perolehan
sebesar Rp 13.365.000.000.
On 26 June 2015, the Company acquired 500 shares of MGE
through the issuance of new shares, representing 33.33%
ownership interests in MGE, for a total purchase
consideration of Rp 13,365,000,000.
MGE adalah perusahaan yang telah memenangkan tender
eksplorasi minyak dan gas bumi di Blok Garung, Kalimantan
Tengah.
MGE is a company that has awarded a tender for exploration
of oil and gas in the Block Garung, Central Kalimantan.
45
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN BANK
5.
2015
CASH ON HAND AND IN BANKS
2014
47.970.705
Cash on Hand
15.922.539.807
4.056.060.624
84.282.074
-
5.241.690.038
12.673.717.780
292.638.008
38.665.126
Cash in Banks
Rupiah
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Sub-jumlah
20.062.882.505
18.246.710.952
Sub-total
Dolar Amerika Serikat
United Overseas Bank Limited
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
30.546.762.223
29.738.870.768
81.327.122
28.440.592.969
United States Dollar
United Overseas Bank Limited
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub-jumlah
60.285.632.991
28.521.920.091
Sub-total
Dolar Singapura
PT Bank Permata Tbk
United Overseas Bank Limited
44.232.002
42.093.192
679.519.747
92.176.298
Singapore Dollar
PT Bank Permata Tbk
United Overseas Bank Limited
Sub-jumlah
86.325.194
771.696.045
Sub-total
Jumlah Bank
80.434.840.690
47.540.327.088
Total Cash in Banks
Jumlah Kas dan Bank
80.462.371.807
47.588.297.793
Total Cash on Hand and in Banks
Kas
Bank
Rupiah
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
27.531.117
Rincian kas dan bank dalam mata uang asing adalah sebagai
berikut:
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Detail of cash on hand and in banks denominated in foreign
currencies is as follows:
2015
2014
4.370.107,50
8.852,96
2.287.768,37
88.492,64
United States Dollar
Singapore Dollar
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup tidak
memiliki kas dan bank yang ditempatkan pada pihak berelasi.
As of 31 December 2015 and 2014, the Group had no cash on
hand and in banks placed at any related party.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat kas
dan bank yang digunakan sebagai jaminan atau dibatasi
penggunaannya.
As of 31 December 2015 and 2014, no cash on hand and in
banks were pledged as collateral nor restricted for use.
46
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA
6.
Akun ini merupakan tagihan kepada pelanggan sehubungan
dengan penjualan batu granit, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the amount due from customers with
respect to the sales of granite, with details as follows:
2015
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
2014
22.045.205.022
Pihak ketiga
(
1.502.662.289 ) (
20.542.542.733
Bersih
TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES
Pengelompokan piutang usaha menurut jumlah hari tunggakan
adalah sebagai berikut:
37.716.861.291
2.086.266.482 )
35.630.594.809
Third parties
Less:
Allowance for impairment losses
Net
The classification of trade receivables by days overdue is as
follows:
2015
2014
Belum jatuh tempo
Telah jatuh tempo:
1 – 30 hari
31 – 60 hari
61 – 90 hari
91 – 120 hari
Lebih dari 120 hari
11.127.441.557
8.298.961.121
2.466.844.240
4.154.904.828
1.301.332.638
1.113.238.762
1.881.442.997
9.638.801.991
12.953.965.263
5.061.120.891
1.764.012.025
Current
Past due:
1 – 30 days
31 – 60 days
61 – 90 days
91 – 120 days
Over 120 days
Jumlah
22.045.205.022
37.716.861.291
Total
Pengelompokan piutang usaha menurut jenis mata uang adalah
sebagai berikut:
The classification of trade receivables by currency is as
follows:
2015
2014
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
16.577.005.685
3.965.537.048
1.502.662.289
33.126.883.415
3.138.026.947
1.451.950.929
Indonesian Rupiah
United States Dollar
Singapore Dollar
Jumlah
22.045.205.022
37.716.861.291
Total
Rincian piutang usaha dalam mata uang asing adalah sebagai
berikut:
Detail of trade receivables denominated in foreign currencies
is as follows:
2015
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
2014
287.461,91
154.100,40
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha
adalah sebagai berikut:
Saldo akhir
(
United States Dollar
Singapore Dollar
The movement in the allowance for impairment losses of trade
receivables is as follows:
2015
Saldo awal
Penambahan tahun berjalan
Pemulihan tahun berjalan
Dampak perubahan selisih kurs
252.252,97
154.100,40
2014
2.086.266.482
634.315.553)
50.711.360 (
1.523.501.250
594.489.882
31.724.650 )
1.502.662.289
2.086.266.482
47
Beginning balance
Addition during the year
Recoveries during the year
Effect of foreign exchange difference
Ending balance
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
7.
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan)
6.
Penambahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
hanya berasal dari pengujian penurunan nilai secara kolektif.
The addition to the allowance for impairment losses of trade
receivables for the year ended 31 December 2014 was derived
only from collective impairment assessment.
Penurunan nilai piutang usaha secara individu dan kolektif
terdiri atas beberapa rekening yang dianggap oleh manajemen
tidak terpulihkan berdasarkan penilaian atas kualitas kredit dari
pelanggan tersebut. Grup tidak memiliki jaminan atas saldo
tersebut.
Individually and collectively impaired trade receivables
consist of accounts for which the management considers no
longer recoverable based on its assessment of credit quality of
the customers. The Group does not have any collateral over
those balances.
Berdasarkan telaah atas status dari masing-masing akun
piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk
piutang usaha telah memadai untuk menutup kemungkinan
kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Based on a review of the status of the individual trade
receivable accounts at the end of the year, the management
of the Group believes that the allowance for impairment
losses of trade receivables was sufficient to cover possible
losses from the uncollectible receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat
piutang usaha yang digunakan sebagai jaminan.
As of 31 December 2015 and 2014, no trade receivables were
plegded as collateral.
PIUTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA
7.
2015
8.
TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES (Continued)
OTHER RECEIVABLES – THIRD PARTIES
2014
Pertamina EP
Lain-lain
8.813.190.406
201.800.000
7.290.625.710
524.147.676
Pertamina EP
Others
Jumlah
9.014.990.406
7.814.773.386
Total
Piutang lain-lain kepada Pertamina EP merupakan piutang atas
Pajak Pertambahan Nilai yang dibayarkan oleh IBN, yang
dapat ditagih kembali dari Pertamina EP.
Other receivables to Pertamina EP represents receivables of
Value Added Tax paid by IBN, which is reimbusable from
Pertamina EP.
Berdasarkan telaah atas status dari masing-masing akun
piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa piutang lain-lain dapat tertagih
seluruhnya, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian
penurunan nilai untuk piutang lain-lain.
Based on a review of the status of the individual other
receivables at the end of the year, the management of the
Group believes that these other receivables will be fully
collected, and therefore an allowance for impairment losses
of other receivables was not considered necessary.
TRANSAKSI BELI EFEK DENGAN JANJI JUAL
KEMBALI
Nilai jual kembali/
Resale amount
Transaksi beli efek dengan
janji jual kembali I
Transaksi beli efek dengan
janji jual kembali II
Jumlah
8.
RESERVE REPO
Pendapatan bunga
yang belum
diamortisasi/
Unamortized
interest
Nilai tercatat/
Carrying value
21.462.500.000
150.857.570
21.311.642.430
Reverse Repo I
14.151.000.000
80.160.949
14.070.839.051
Reverse Repo II
35.613.500.000
231.018.519
35.382.481.481
Total
48
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8.
TRANSAKSI BELI EFEK DENGAN JANJI JUAL
KEMBALI (Lanjutan)
RESERVE REPO (Continued)
Pada tanggal 2 Juli 2015 dan 7 Agustus 2015, Perusahaan
menandatangani beberapa perjanjian transaksi beli efek dengan
janji jual kembali dengan PT Danatama Perkasa, pihak ketiga.
Perjanjian tersebut jatuh tempo pada tanggal 30 September
2015 dan 5 November 2015. Perjanjian tersebut diperpanjang
beberapa kali. Berdasarkan perpanjangan perjanjian terakhir
tanggal 29 Desember 2015, tanggal jatuh tempo diperpanjang
sampai dengan tanggal 26 Januari 2016.
On 2 July 2015 and 7 August 2015, the Company entered into
several reverse repo agreements with PT Danatama Perkasa,
a third party. This agreement due on 30 September 2015 and
5 November 2015. The agreement was extended several times.
According to the latest agreement extention dated
29 December 2015, the due date was extended to 26 January
2016.
Transaksi beli efek dengan janji jual kembali dijaminkan
dengan saham-saham sebagai berikut:
The reverse repo is secured by the following securities:
Jumlah saham/
Number of shares
Kode saham/ Shares code
PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP)
PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN)
PT Bank Pundi Indonesia (BEKS)
PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)
PT Darma Henwa Tbk (DEWA)
5.500.000
165.000.000
125.000.000
67.000.000
16.000.000
9.000.000
20.212.500.000
8.250.000.000
6.250.000.000
3.551.000.000
800.000.000
450.000.000
39.513.500.000
Jumlah/ Total
9.
Nilai wajar/
Fair value
PERSEDIAAN
9.
2015
INVENTORIES
2014
Suku cadang
Batu granit
Minyak mentah
Lain-lain
11.956.484.327
8.312.252.934
3.423.218.829
3.860.347.091
24.809.241.074
12.030.061.886
7.255.325.652
4.948.851.801
Spareparts
Granite rocks
Crude oil
Others
Jumlah
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
27.552.303.181
49.043.480.413
Total
Less:
Allowance for impairment losses
Bersih
27.552.303.181
-
(
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah
sebagai berikut:
Saldo awal
Aset kelompok lepasan yang tersedia
untuk dijual
Saldo akhir
(
204.572.599 )
48.838.907.814
Net
The movement in the allowance for impairment losses
of inventories is as follows:
2015
2014
204.572.599
204.572.599
204.572.599 )
-
204.572.599
Beginning balance
Assets of disposal group classified
as held for sale
Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup belum
mengasuransikan persediaannya.
As of 31 December 2015 and 2014, the Group had not yet
insured its inventories.
Biaya persediaan yang diakui sebagai beban dan termasuk
dalam “Beban Pokok Penjualan” sebesar Rp 32.701.436.877
dan Rp 13.922.145.843 masing-masing untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The cost of inventories recognized as expense and included in
the “Cost of Sales” was amounting to Rp 32,701,436,877 and
Rp 13,922,145,843 for the years ended 31 December 2015
and 2014, respectively.
49
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (Lanjutan)
9.
INVENTORIES (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat digunakan atau
dijual sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan
nilai untuk persediaan usang.
As of 31 December 2015, the management of the Group
believes that the inventories can be either used or sold, and
therefore an allowance for impairment loss of obsolete stock
was not considered necessary.
Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk
persediaan telah memadai untuk menutupi kerugian yang
mungkin timbul akibat dari penurunan nilai tersebut.
As of 31 December 2014, the management of the Group
believes that the allowance for impairment losses of
inventories was sufficient to cover possible losses that might
arising from such impairment.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat
persediaan yang digunakan sebagai jaminan.
As of 31 December 2015 and 2014, no inventories were
pledged as collateral.
10. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA
10. ADVANCES AND PREPAYMENTS
2015
2014
Uang muka
PT Pratama Media Abadi
Uang muka pembelian
3.980.400.000
1.549.497.850
458.876.294
Advances
PT Pratama Media Abadi
Purchase advance
Sub-jumlah
5.529.897.850
458.876.294
Sub-total
383.204.335
663.590.140
Prepayments
5.913.102.185
1.122.466.434
Total
Beban dibayar di muka
Jumlah
Pada tanggal 28 Agustus 2015, Perusahaan menandatangani
Perjanjian Kesepakatan dengan PT Pratama Media Abadi,
pihak ketiga, berkaitan dengan kerja sama dalam proyek
minyak dan gas bumi. Perjanjian tersebut akan berakhir dalam
1 (satu) tahun.
On 28 August 2015, the Company signed a Memorandum of
Understanding with PT Pratama Media Abadi, a third party,
with respect to cooperation of oil and gas project. This
memorandum will expire within 1 (one) year.
11. ASET PERTAMBANGAN – BERSIH
11. MINING PROPERTIES – NET
2015
2014
9.137.504.925
Biaya perolehan
9.137.504.925
Akumulasi amortisasi
Costs
Accumulated amortization
Saldo awal
Penambahan tahun berjalan
5.158.730.446
586.851.167
4.237.387.611
921.342.835
Beginning balance
Addition during the year
Saldo akhir
5.745.581.613
5.158.730.446
Ending balance
Jumlah
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
3.391.923.312
3.978.774.479
Total
Less:
Allowance for impairment losses
Bersih
(
3.094.472.172 )
297.451.140
50
3.978.774.479
Net
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET PERTAMBANGAN – BERSIH (Lanjutan)
11. MINING PROPERTIES – NET (Continued)
Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Ijin Penambangan
Tambang Batu Granit Bukit Piatu No. 63.a/2519/OAT/2009
tanggal 6 April 2009, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
(Antam) sepakat untuk mengalihkan Ijin Penambangan atas
tambang batu granit yang terletak di Bukit Piatu, Kijang,
kepada
Grup
dengan
biaya
perolehan
sebesar
SGD 1.290.212,59.
Based on Bukit Piatu Granite Mining License Transfer
Agreement No. 63.a/2519/OAT/2009 dated 6 April 2009,
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) agreed to transfer
its mining license on granite mine located at Bukit Piatu,
Kijang, to the Group for a total acquisition cost of
SGD 1,290,212.59.
Pemulihan aset pertambangan bergantung pada keberhasilan
pengembangan dan eksploitasi komersial atau penjualan area
of interest tersebut.
Ultimate recoupment of mining properties carried forward is
dependent upon successful development and commercial
exploitation, or alternatively, sale of the respective area of
interest.
Pada tanggal 31 Desember 2015, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk
aset pertambangan telah memadai untuk menutupi kerugian
yang mungkin timbul akibat dari penurunan nilai tersebut.
As of 31 December 2015, the management of the Group
believes that the allowance for impairment losses of mining
properties was sufficient to cover possible losses that might
arising from such impairment.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Manajemen Grup
berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang
menimbulkan indikasi penurunan nilai atas jumlah tercatat aset
pertambangan, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian
penurunan nilai untuk aset minyak dan gas bumi.
As of 31 December 2014, The Management of the Group
believes that there was no condition nor event that indicates
impairment in the carrying amount of its mining properties,
and therefore an allowance for impairment losses of oil and
gas properties was not considered necessary.
12. ASET MINYAK DAN GAS BUMI – BERSIH
Aset pengembangan
dan produksi /
Development
and production assets
31 Desember 2015
Biaya perolehan
Saldo awal
Penambahan (Pengurangan)
(
Penyesuaian selisih kurs atas
penjabaran laporan keuangan
Saldo akhir
Akumulasi amortisasi
Saldo awal
Penambahan
Penyesuaian selisih kurs atas
penjabaran laporan keuangan
Saldo akhir
Dikurangi:
Kerugian penurunan nilai
Jumlah tercatat
(
12. OIL AND GAS PROPERTIES – NET
Aset dalam
pengembangan/
Tangible assets
under development
Jumlah/ Total
31 December 2015
140.901.447.466
1.682.218.722 )
16.442.562.892
2.230.485.960
157.344.010.358
548.267.238
18.971.025.560
2.278.501.605
21.249.527.165
Cost
Beginning balance
Addition (Deduction)
Adjustment of foreign currency
translation of financial
statements
158.190.254.304
20.951.550.457
179.141.804.761
Ending balance
16.862.369.681
25.021.147.356
8.648.941.954
5.271.760.800
25.511.311.635
30.292.908.156
2.692.638.928
1.588.237.378
4.280.876.306
Accumulated amortization
Beginning balance
Addition
Adjustment of foreign currency
translation of financial
statements
44.576.155.965
15.508.940.132
60.085.096.097
Ending balance
113.614.098.339
5.442.610.325
119.056.708.664
113.614.098.339 ) (
-
487.239.400 ) (
4.955.370.925
51
114.101.337.739 )
Less:
Impairment losses
4.955.370.925
Carrying amount
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET MINYAK DAN GAS BUMI – BERSIH (Lanjutan)
31 Desember 2014
Biaya perolehan
Saldo awal
Penambahan dari akuisisi
entitas anak
Penambahan
Penyesuaian selisih kurs atas
penjabaran laporan keuangan
Saldo akhir
Akumulasi amortisasi
Saldo awal
Penambahan dari akuisisi
entitas anak
Penambahan
Penyesuaian selisih kurs atas
penjabaran laporan keuangan
Saldo akhir
Jumlah tercatat
12. OIL AND GAS PROPERTIES – NET (Continued)
Aset pengembangan
dan produksi /
Development
and production assets
Aset dalam
pengembangan/
Tangible assets
under development
Jumlah/ Total
-
-
-
31 December 2014
125.544.600.145
-
14.483.221.093
961.809.866
140.027.821.238
961.809.866
15.356.847.321
997.531.933
16.354.379.254
Cost
Beginning balance
Addition from acquisition
of subsidiary
Addition
Adjustment of foreign currency
translation of financial
statements
140.901.447.466
16.442.562.892
157.344.010.358
Ending balance
13.558.618.614
2.310.629.921
6.590.016.686
1.576.229.714
20.148.635.300
3.886.859.635
993.121.146
482.695.554
1.475.816.700
Accumulated amortization
Beginning balance
Addition from acquisition
of subsidiary
Addition
Adjustment of foreign currency
translation of financial
statements
16.862.369.681
8.648.941.954
25.511.311.635
Ending balance
124.039.077.785
7.793.620.938
131.832.698.723
Carrying amount
Beban amortisasi seluruhnya dialokasikan ke dalam “Beban
Pokok Penjualan” sebesar Rp 30.292.908.156 dan
Rp 3.886.859.635 masing-masing untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The amortization expense was entirely allocated to the “Cost
of Sales” amounting to Rp 30,292,908,156 and
Rp 3,886,859,635 for the years ended 31 December 2015 and
2014, respectively.
Pemulihan aset minyak dan gas bumi bergantung pada
keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial atau
penjualan area of interest tersebut.
Ultimate recoupment of oil and gas properties carried
forward is dependent upon successful development and
commercial exploitation, or alternatively, sale of the
respective area of interest.
Lihat Catatan 17 untuk penurunan nilai aset minyak dan gas
bumi dan goodwill.
See Note 17 for impairment losses of oil and gas properties
and goodwill.
Pada tanggal 31 Desember 2015, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa kerugian penurunan nilai untuk aset
minyak dan gas bumi telah memadai untuk menutupi kerugian
yang mungkin timbul akibat dari penurunan nilai tersebut.
As of 31 December 2015, the management of the Group
believes that the impairment losses of oil and gas properties
was sufficient to cover possible losses that might arising from
such impairment.
Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang
menimbulkan indikasi penurunan nilai atas jumlah tercatat aset
minyak dan gas bumi, sehingga tidak diperlukan cadangan
kerugian penurunan nilai untuk aset minyak dan gas bumi.
As of 31 December 2014, The management of the Group
believes that there was no condition nor event that indicates
impairment in the carrying amount of its oil and gas
properties, and therefore an allowance for impairment losses
of oil and gas properties was not considered necessary.
52
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PROPERTI INVESTASI
13. INVESTMENT PROPERTY
Rincian properti investasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut:
Detail of investment property as of 31 December 2015 and
2014 are as follows:
31 Desember 2015
Saldo awal/
Beginning
balance
Tanah dan Bangunan di Pacet
1.070.000.000
-
-
1.070.000.000
708.000.000
435.000.000
-
-
708.000.000
435.000.000
Tangerang
Kiosk at ITC Kuningan
2.213.000.000
-
-
2.213.000.000
Total
-
2.115.000.000 Accumulated increase in fair value
Penambahan/ Pengurangan/
Additions
Deductions
Saldo akhir/
Ending
balance
31 December 2015
Land and Building in Pacet
Shophouse at Pasar Kemis,
Ruko di Pasar Kemis, Tangerang
Kios di ITC Kuningan
Jumlah
Akumulasi kenaikan nilai wajar
-
2.115.000.000
Nilai wajar
2.213.000.000
4.328.000.000
31 Desember 2014
Saldo awal/
Beginning
balance
Tanah dan Bangunan di Pacet
1.070.000.000
-
-
1.070.000.000
708.000.000
435.000.000
-
-
708.000.000
435.000.000
Tangerang
Kiosk at ITC Kuningan
2.213.000.000
-
-
2.213.000.000
Total
-
-
-
Penambahan/ Pengurangan/
Additions
Deductions
Fair value
Saldo akhir/
Ending
balance
31 December 2014
Land and Building in Pacet
Shophouse at Pasar Kemis,
Ruko di Pasar Kemis, Tangerang
Kios di ITC Kuningan
Jumlah
Akumulasi kenaikan (penurunan)
nilai wajar
Nilai wajar
2.213.000.000
Accumulated increase (decrease)
in fair value
2.213.000.000
Fair value
Nilai
wajar
properti
investasi
pada
tanggal
31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 didasarkan pada
penilaian yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik
(KJPP) Nirboyo A., Dewi A., & Rekan, penilai independen,
sesuai laporannya masing-masing bertanggal 31 Agustus 2015
dan 31 Mei 2012. Penilaian dilakukan dengan menggunakan
metode pendekatan harga pasar.
The fair value of investment property as of 31 December 2015
and 31 December 2014 was based on the valuation of Public
Appraiser Firm (KJPP) Nirboyo A., Dewi A., & Rekan, an
independent appraiser, according to their reports dated
31 August 2015 and 31 May 2012. The valuation was carried
out using market value approach method.
Elemen-elemen yang digunakan dalam perbandingan data
untuk menentukan nilai wajar properti investasi, antara lain:
Elements used in data comparison to determine fair value of
investment property are as follows:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jenis hak yang melekat pada properti;
Kondisi pasar;
Lokasi;
Karakteristik fisik;
Karakteristik dalam menghasilkan pendapatan; dan
Karakteristik tanah.
Type of right on property;
Market condition;
Location;
Physical characteristics;
Income generating characteristics; and
Land characteristics.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen
berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai
atas properti investasi, sehingga tidak diperlukan cadangan
kerugian penurunan nilai untuk properti investasi.
As of 31 December 2015 and 2014, the management believes
that there was no indication of impairment in the investment
properties, and therefore an allowance for impairment losses
of investment property was not considered necessary.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat
properti investasi yang digunakan sebagai jaminan atau
terdapat pembatasan atas penerimaan realisasi dari properti
investasi tersebut jika dijual.
As of 31 December 2015 and 2014, no investment property
were used as collateral nor imposed with restriction of
proceed from realization if they are sold.
53
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
14. INVESTMENT IN ASSOCIATES
Pada tanggal 31 Desember 2015, entitas asosiasi yang dimiliki
oleh Grup adalah sebagai berikut:
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Lokasi/
Location
Nama entitas/ Name of entity
Mentari Garung Energy Ltd.
As of 31 December 2015, the associates of the Group are as
follows:
British Virgin Island
Kegiatan usaha/ Business activity
Eksplorasi minyak dan gas bumi/
Exploration of oil and gas
33,33%
Entitas asosiasi Grup merupakan perusahaan swasta tertutup
dan tidak terdapat harga pasar yang dikutip yang tersedia untuk
saham entitas asosiasi tersebut.
The Group‟s associates are private companies and there were
no quoted market price available for its shares.
Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi Grup, dimana
semuanya tidak diperdagangkan di bursa, adalah sebagai
berikut:
The summary of the Group‟s associates financial information,
all of which are unlisted, is as follows:
31 Desember 2015
Mentari Garung Energy Ltd.
Aset tidak
lancar/
Non-current
assets
Aset lancar/
Current assets
4.901.170.370
16.647.668.050
Mutasi nilai tercatat penyertaan saham pada entitas asosiasi
yang dicatat menggunakan metode ekuitas adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2015
Mentari Garung Energy Ltd.
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
33,33%
Liabilitas
jangka
pendek/
Current
liabilities
27.296.456.195
Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership
Pendapatan/
Revenue
Rugi bersih/
Net loss
-
( 18.985.101.840 )
33,33%
Movement in the net carrying amount of investment in
associate which accounted for using the equity method are as
follows:
Nilai perolehan/
Acquisition cost
13.365.000.000 (
54
Akumulasi
bagian rugi
bersih/
Accumulated
share in
net loss
81.866.453 )
Nilai tercatat/
Carrying
amount
13.283.133.547
31 December 2015
Mentari Garung Energy Ltd.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TETAP
31 Desember 2015
15. PROPERTY AND EQUIPMENT
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassification
Aset kelompok
lepasan yang
dimiliki untuk
dijual/ Assets
disposal group
classified as
held for sale
Saldo akhir/
Ending
balance
31 December 2015
Biaya perolehan
Kepemilikan langsung
Sarana dan prasarana
Mesin
Peralatan kantor
Kendaraan
2.991.459.605
64.727.296.023
1.163.143.766
2.728.097.171
666.300.000
29.000.000
155.000.000
376.858.050
703.379.166
10.055.000.000
-
2.991.459.605
73.040.222.076
432.233.516
1.149.948.839
2.408.373.947
383.052.200
1.029.769.166
At cost
Direct ownership
Infrastructures
Machineries
Office equipments
Vehicles
Jumlah kepemilikan
langsung
71.609.996.565
850.300.000
1.080.237.216
10.055.000.000
77.613.864.036
3.821.195.313
Total direct ownership
Aset sewa pembiayaan
Mesin
10.055.000.000
Jumlah biaya perolehan
81.664.996.565
850.300.000
-
( 10.055.000.000)
1.080.237.216
-
77.613.864.036
-
Assets under finance
lease
Machineries
3.821.195.313
Total costs
Akumulasi penyusutan
Kepemilikan langsung
Sarana dan prasarana
Mesin
Peralatan kantor
Kendaraan
927.056.826
48.385.237.787
1.013.995.842
1.717.440.230
116.326.389
4.917.763.140
73.011.389
119.529.858
372.976.168
403.483.334
2.068.606.771
-
1.043.383.215
53.599.693.125
393.176.605
1.149.948.839
1.771.914.573
320.854.458
283.537.915
Accumulated
depreciation
Direct ownership
Infrastructures
Machineries
Office equipments
Vehicles
Jumlah kepemilikan
langsung
52.043.730.685
5.226.630.776
776.459.502
2.068.606.771
56.186.201.784
2.376.306.946
Total direct ownership
Aset sewa pembiayaan
Mesin
1.518.723.959
549.882.813
Jumlah akumulasi
penyusutan
53.562.454.644
5.776.513.589
Jumlah tercatat
28.102.541.921
-
(
776.459.502
55
2.068.606.771)
-
-
56.186.201.784
-
Assets under finance
lease
Machineries
2.376.306.946
Total accumulated
depreciation
1.444.888.367
Carrying amount
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TETAP (Lanjutan)
31 Desember 2014
15. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo akhir/
Ending
balance
31 December 2014
Biaya perolehan
Kepemilikan langsung
Sarana dan prasarana
Mesin
Peralatan kantor
Kendaraan
2.991.459.605
64.727.296.023
1.151.473.766
2.295.197.171
11.670.000
432.900.000
-
2.991.459.605
64.727.296.023
1.163.143.766
2.728.097.171
At cost
Direct ownership
Infrastructures
Machineries
Office equipments
Vehicles
Jumlah kepemilikan langsung
71.165.426.565
444.570.000
-
71.609.996.565
Total direct ownership
Aset sewa pembiayaan
Mesin
10.055.000.000
-
10.055.000.000
Assets under finance lease
Machineries
Jumlah biaya perolehan
81.220.426.565
-
81.664.996.565
Total costs
444.570.000
Akumulasi penyusutan
Kepemilikan langsung
Sarana dan prasarana
Mesin
Peralatan kantor
Kendaraan
794.112.382
42.076.659.676
911.547.317
1.523.806.201
132.944.444
6.308.578.111
102.448.525
193.634.029
-
927.056.826
48.385.237.787
1.013.995.842
1.717.440.230
Accumulated depreciation
Direct ownership
Infrastructures
Machineries
Office equipments
Vehicles
Jumlah kepemilikan langsung
45.306.125.576
6.737.605.109
-
52.043.730.685
Total direct ownership
890.286.459
628.437.500
-
1.518.723.959
Assets under finance lease
Machineries
Jumlah akumulasi penyusutan
46.196.412.035
7.366.042.609
-
Jumlah tercatat
35.024.014.530
Aset sewa pembiayaan
Mesin
53.562.454.644 Total accumulated depreciation
28.102.541.921
Beban penyusutan aset tetap dialokasikan sebagai berikut:
Carrying amount
Depreciation expenses of property and equipment were
allocated to the followings:
2015
2014
247.980.764
189.496.657
Continuing operation
Operating expense (Note 29)
Operasi dihentikan
Beban pokok penjualan
Beban usaha
5.492.412.966
36.119.859
7.069.960.056
106.585.896
Discontinued operation
Cost of sales
Operating expenses
Sub-jumlah
5.528.532.825
7.176.545.952
Sub-total
Jumlah
5.776.513.589
7.366.042.609
Total
Operasi dilanjutkan
Beban usaha (Catatan 29)
Rincian pengurangan aset tetap selama tahun berjalan adalah
sebagai berikut:
Detail of deductions of property and equipment during the
year is as follows:
2015
Hasil penjualan
Jumlah tercatat
Keuntungan penjualan aset tetap
2014
331.090.175
303.777.714
-
Proceeds
Carrying amount
27.312.461
-
Gain on sale of property and equipment
56
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TETAP (Lanjutan)
15. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)
Kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko komprehensif
dan kehilangan kepada PT KSK Insurance Indonesia,
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan PT Asuransi Central
Asia, pihak ketiga, dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar
Rp 965.600.000 dan Rp 1.265.350.000 masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Aset sewa pembiayaan
telah diasuransikan terhadap risiko komprehensif dan
kehilangan kepada PT Asuransi MSIG Indonesia, pihak ketiga,
dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp 8.546.750.000
pada tanggal 31 Desember 2014. Aset tetap lainnya belum
diasuransikan.
Vehicles were covered by insurance against comprehensive
and loss risks to PT KSK Insurance Indonesia, PT Asuransi
Allianz Utama Indonesia, and PT Asuransi Central Asia, third
parties, with a total sum insured amounting to
Rp 965,600,000 and Rp 1,265,350,000 as of 31 December
2015 and 2014, respectively. Assets under finance lease were
covered by against comprehensive and loss risks to
PT Asuransi MSIG Indonesia, a third party, with a total sum
insured amounting to Rp 8,546,750,000 as of 31 December
2014. Other property and equipments had not yet been
covered by insurance.
Kendaraan dengan jumlah tercatat sebesar Rp 548.611.111
digunakan sebagai jaminan atas utang pembiayaan konsumen
pada tanggal 31 Desember 2014, sedangkan mesin dengan
jumlah tercatat sebesar Rp 8.536.276.042 digunakan sebagai
jaminan atas utang sewa pembiayaan (Catatan 20) pada
tanggal 31 Desember 2014. Pada tanggal 31 Desember 2015,
tidak terdapat aset tetap yang digunakan sebagai jaminan
karena utang pembiayaan konsumen dan utang sewa
pembiayaan telah dilunasi sepenuhnya.
Vehicles with carrying amount of Rp 548,611,111 were
pledged as collateral for consumer financing payable as of
31 December 2014, while machineries with carrying amount
of Rp 8,222,057,292 were pledged as collateral for finance
lease payable (Note 20) as of 31 December 2014. As of
31 December 2015, no property and equipment was pledged
as collateral as the consumer financing payable and finance
lease payable had been fully repaid.
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi
atau peristiwa yang menimbulkan indikasi penurunan nilai atas
jumlah tercatat aset tetap, sehingga tidak diperlukan cadangan
kerugian penurunan nilai untuk aset tetap.
The Management of the Group believes that there was no
condition nor event that indicates impairment in the carrying
amount of its property and equipments, and therefore an
allowance for impairment losses of property and equipment
was not considered necessary.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat
perbedaan secara signifikan antara nilai wajar aset tetap
dengan jumlah tercatat.
As of 31 December 2015 and 2014, there was no significant
difference between the fair value and the carrying amount of
property and equipment.
Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal pelaporan digunakan
untuk menunjang aktivitas operasi Grup. Beberapa dari aset
tersebut sudah disusutkan penuh.
The entire property and equipment as at the reporting date
are fully used to support the Group‟s operational activities.
Some of those assets are fully depreciated.
16. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
16. RESTRICTED FUND
Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan Dana Jaminan
Pengelolaan Lingkungan (DJPL), Dana Kepedulian Terhadap
Masyarakat (DKTM) dan dana restorasi atas peninggalan area
minyak dan gas bumi. DKTM dan DJPL ditempatkan dalam
rekening bersama atas nama Perusahaan dan Pemerintah
Daerah (PEMDA) Bintan, di mana penarikan atas dana
tersebut wajib melalui persetujuan bersama oleh kedua pihak
(Catatan 23).
Restricted fund represents environmental management
security fund (DJPL), social responsibility fund (DKTM) and
abandonment and site restoration cost fund for oil and gas.
DKTM and DJPL are placed under a joint account between
the Company and Bintan Local Goverment, whereby the
withdrawal of such fund are subject to prior written approval
by both parties (Note 23).
Dana restorasi atas peninggalan area minyak dan gas bumi
ditempatkan dalam rekening bersama atas nama entitas anak
Perusahaan dan PT Pertamina EP.
Abandonment and site restoration cost fund for oil and gas is
placed under a joint account between the subsidiary and
PT Pertamina EP.
57
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. GOODWILL
17. GOODWILL
2015
2014
Saldo awal
Penambahan dari akuisisi entitas anak
(Catatan 4)
30.869.255.060
Saldo akhir
30.869.255.060
Dikurangi:
Kerugian penurunan nilai
Bersih
-
(
30.869.255.060 )
-
30.869.255.060
Beginning balance
Addition from acquisition of subsidiary
(Note 4)
30.869.255.060
Ending balance
30.869.255.060
Less:
Impairment loss
Net
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, goodwill berasal
dari segmen usaha minyak dan gas bumi
As of 31 December 2015 and 2014, goodwill was arising from
oil and gas segment.
Goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan. Untuk
tujuan pengujian penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga
unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (UPK).
Goodwill is tested for impairment annually. For the purpose
of assessing impairment, assets are grouped at the lowest
level for which there are separately identifiable cash flows
(CGU).
Grup menggunakan arus kas untuk periode sampai masa
konsesi telah selesai. Nilai terpulihkan dari UPK ditentukan
berdasarkan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.
Arus kas yang melampaui periode tiga tahun diekstrapolasi
dengan menggunakan tingkat pertumbuhan 10%. Tingkat
pertumbuhan tidak melebihi rata-rata tingkat pertumbuhan
usaha jangka panjang di mana UPK beroperasi.
The Group uses cash flows for period until the concession
period is expired. The recoverable amounts of the CGUs have
been determined based on their fair value less costs to
disposal. Cash flows beyond the three year period are
extrapolated using the estimated growth of 10%. The growth
rate does not exceed the long-term average growth rate for
the business in which the CGU operates.
Grup menggunakan pendekatan pendapatan untuk menguji
penurunan nilai unit penghasil kas tertentu. Pendekatan
pendapatan diprediksi melalui nilai arus kas masa depan yang
akan dihasilkan oleh suatu bisnis. Metode arus kas diskontoan
meliputi proyeksi arus kas dan mendiskontokannya menjadi
nilai kini. Proses pendiskontoan menggunakan tingkat
pengembalian yang sesuai dengan risiko terkait dengan bisnis
atau aset dan nilai waktu uang.
The Group used an income approach to assess the impairment
value of certain cash generating unit. The income approach is
predicted upon the value of the future cash flows that a
business will generate going forward. The Discounted Cash
Flow method was used which involves projecting cash flows
and converting them into a present value equivalent through
discounting. The discounting process uses a rate of return
that is commensurate with the risk associated with the
business or asset and the time value of money.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup mengakui kerugian
penurunan nilai sebesar Rp 144.970.592.799 yang terdiri dari
penurunan nilai goodwill sebesar Rp 30.869.255.060 dan aset
minyak dan gas bumi sebesar Rp 114.101.337.739 pada laba
rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 yang
disebabkan penurunan harga minyak dan gas bumi.
As of 31 December 2015, the Group recognised an
impairment loss of Rp 144,970,592,799 which comprised
impairment of goodwill amounting to Rp 30,869,255,060 and
oil and gas properties amounting to Rp 114,101,337,739 in
the profit or loss for the year ended 31 December 2015 due to
decrease in the oil and gas price.
Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang
menimbulkan indikasi penurunan nilai atau jumlah tercatat
goodwill, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian
penurunan nilai untuk goodwill.
As of 31 December 2014, the management of the Group
believes that there was no condition nor event that indicates
impairment in the carrying amount of its goodwill, and
therefore an allowance for impairment losses of goodwill was
not considered necessary.
18. PINJAMAN BANK
18. BANK LOAN
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang bersifat back-toback dari PT Sejahtera Bank Umum (bank likuidasi) yang
beragun piutang sewa pembiayaan dari PT Intinusa Abadi
Manufacturing (Catatan 33).
This account represents back-to-back loan facility obtained
from PT Sejahtera Bank Umum (liquidated bank), backed
with the finance lease receivables from PT Intinusa Abadi
Manufacturing (Note 33).
58
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA
19. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES
Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari pembelian
barang dan jasa dari pihak ketiga.
This account represents liabilities arising from the purchase
of goods and services from third parties.
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai
berikut:
The detail of trade payables by currency is as follows:
2015
2014
Pihak ketiga
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
6.061.809.381
3.389.428.604
44.543.757
2.709.492.713
7.210.702.834
5.217.766.014
Third parties
Rupiah
United States Dollar
Singapore Dollar
Jumlah
9.495.781.742
15.137.961.561
Total
Rincian utang usaha dalam mata uang asing adalah sebagai
berikut:
Detail of trade payables denominated in foreign currencies is
as follows:
2015
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
2014
245.699,79
4.568,12
801.537,07
553.785,34
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat
jaminan yang diberikan atas utang usaha.
As of 31 December 2015 and 2014, no collateral were
pledged on trade payables.
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
20. FINANCE LEASES PAYABLE
2015
PT Orix Indonesia Finance
Utang sewa pembiayaan bruto –
pembayaran sewa minimum:
Sampai dengan 1 tahun
-
Dikurangi: Beban keuangan
yang belum diakui
-
Nilai kini atas pembayaran
sewa minimum
-
Dikurangi: bagian jangka pendek atas
pembiayaan jangka panjang
-
Bagian jangka panjang
-
2014
4.828.516.016
(
103.831.668 )
4.724.684.348
(
4.724.684.348 )
-
Rincian utang sewa pembiayaan berdasarkan tahun jatuh
tempo adalah sebagai berikut:
PT Orix Indonesia Finance
Gross finance lease payable – minimum
lease payment:
Up to 1 year
Less: Unrecognized finance cost
Present value of minimum lease payment
Less: current portion
of long-term financing
Long-term portion
Detail of finance lease payable by year of maturity is as
follows:
2015
Sampai dengan 1 tahun
United States Dollar
Singapore Dollar
2014
-
4.724.684.348
59
Up to 1 year
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)
20. FINANCE LEASES PAYABLE (Continued)
Pada tanggal 27 Juli 2012 dan 9 Agustus 2012, Perusahaan
menandatangani perjanjian fasilitas sewa pembiayaan dengan
PT Orix Indonesia Finance untuk pembiayaan mesin. Fasilitas
sewa pembiayaan tersebut dikenakan bunga tetap sebesar
11,75% per tahun untuk 1 (satu) tahun pertama, dan
selanjutnya dikenakan bunga mengambang berdasarkan biaya
pendanaan ditambah 2,9% per tahun untuk 2 (dua) tahun
berikutnya. Fasilitas tersebut memiliki jangka waktu
pembayaran selama 3 (tiga) tahun dan dijamin dengan mesin
yang dibiayai (Catatan 15).
On 27 July 2012 and 9 August 2012, the Company entered
into finance lease facility agreements with PT Orix Indonesia
Finance for the purpose of financing the acquisition of
machineries. The finance lease facilities bear fixed interest of
11.75% per annum for the first 1 (one) year and floating rate
at cost of fund plus 2.9% per annum for the remaining 2 (two)
years. The term of the facility is 3 (three) years and secured
by the financed machineries (Note 15).
Beban keuangan atas utang sewa pembiayaan tersebut sebesar
Rp 103.831.648 dan Rp 441.962.002 masing-masing untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015
dan 2014.
Finance costs on the finance lease payable were amounting to
Rp 103,831,648 and Rp 441,962,002 for the years ended
31 December 2015 and 2014, respectively.
Seluruh utang sewa pembiayaan telah dilunasi sepenuhnya di
tahun 2015.
The outstanding finance lease payable had been fully settled
in 2015.
21. PERPAJAKAN
a.
21. TAXATION
Pajak Dibayar di Muka
a.
2015
b.
Prepaid Taxes
2014
Perusahaan
Pajak Penghasilan Pasal 28A
Pajak Pertambahan Nilai – bersih
2.889.114.602
1.170.894.805
2.889.114.602
1.226.485.712
The Company
Income Tax Article 28A
Value Added Tax – Net
Jumlah
4.060.009.407
4.115.600.314
Total
Utang Pajak
b.
2015
Taxes Payable
2014
Perusahaan
Pajak Penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 29
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Bumi dan Bangunan
114.302.869
64.530.779
366.856.071
75.000.000
22.755.507
9.404.295
25.319.697
154.820.609
71.169.731
324.885.984
105.866.500
25.319.697
The Company
Income Tax:
Article 21
Article 23
Article 25
Article 26
Article 29
Value Added Tax
Tax on Land and Building
Sub-jumlah
678.169.218
682.062.521
Sub-total
Entitas anak
Pajak Penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 29
Pasal 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai
43.317.266
12.615.252
23.844.032.587
105.831.515
49.651.648
16.467.077
19.885.524.734
20.548.765
89.274.042
Subsidiaries
Income Tax:
Article 21
Article 23
Article 29
Article 4 (2)
Value Added Tax
Sub-jumlah
24.005.796.620
20.061.466.266
Sub-total
Jumlah
24.683.965.838
20.743.528.787
Total
60
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (Lanjutan)
c.
21. TAXATION (Continued)
Pajak Penghasilan Badan
c.
Rekonsiliasi antara (rugi) laba sebelum pajak penghasilan,
sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan
taksiran laba kena pajak, adalah sebagai berikut:
A reconciliation between (loss) profit before income tax,
as presented in the consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income, and the estimated
taxable profit is as follows:
2014
(Disajikan kembali
– Catatan 3 dan 31/
As restated –
Note 3 and 31)
2015
Rugi sebelum pajak dari operasi yang
dilanjutkan
Laba sebelum pajak dari operasi
yang dihentikan (Catatan 31)
Corporate Income Tax
193.474.282.660 ) (
12.821.080.608 )
17.799.324.897
24.617.652.216
Loss before income tax from continuing
operation
Profit before income tax from
discontinued operation (Note 31)
175.674.957.763 )
11.796.571.608
Consolidated loss before income tax
Dikurangi:
Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan
184.710.125.522
2.699.030.249
Less:
Loss before income tax of subsidiary
Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan
9.035.167.759
14.495.601.857
Profit before income tax of the Company
Rugi sebelum pajak penghasilan
konsolidasian
Beda tetap:
Penyusutan atas kenaikan nilai
wajar aset tetap
Bagian laba bersih entitas asosiasi
Tunjangan karyawan
Pendapatan keuangan yang telah
dikenakan pajak final
Kerugian penjualan aset
keuangan tersedia untuk dijual
Sumbangan
Lain-lain
(
(
Jumlah beda temporer
Taksiran laba kena pajak
146.898.325
2.550.000
51.393.053
1.692.765.409
1.592.928.404
Total permanent differences
2.183.382.305
81.866.453
20.000.000
(
Jumlah beda tetap
Beda temporer:
Transaksi sewa pembiayaan:
Penyusutan
Pembayaran pokok
Keuntungan atas transaksi
jual dan sewa kembali
Kerugian penurunan nilai atas
aset tetap
Kerugian penurunan nilai atas
aset pertambangan
Beban imbalan pasca-kerja
Kerugian penurunan nilai atas piutang usaha
Penyusutan aset tetap
Pembayaran imbalan pasca-kerja
47.093.317
Permanent differences:
Depreciation of increase in fair
value of property and equipment
Share in net loss of associates
Employee allowances
Finance income subjected to
final tax
Loss on sale of available-forsale financial assets
Donation
Others
639.576.666 ) (
3.009.258.306
45.300.000
1.662.471.280 )
3.094.472.172
1.286.338.669
583.604.193 )
607.653.816 )
(
442.611.492
562.765.232
155.083.461
4.317.917.690 )
Temporary differences:
Finance lease transaction:
Depreciation
Principal repayment
Gain on sale-and-lease back
transaction
Impairment losses of property and
equipment
Impairment losses of mining
properties
Post-employment benefits expense
Impairment losses of trade receivables
Depreciation of property and equipment
Settlement of post-employment benefits
6.830.985.360 (
5.082.534.158 )
Total temporary differences
(
401.443.548
1.809.934.352 ) (
628.437.500
2.452.979.998 )
(
66.901.714 ) (
100.534.155 )
5.116.825.046
(
(
17.558.918.528
61
-
11.005.996.103
Estimated taxable profit
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (Lanjutan)
c.
21. TAXATION (Continued)
Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)
c.
Perhitungan beban pajak penghasilan badan dan taksiran
pajak penghasilan badan terutang adalah sebagai berikut:
The computation of corporate income tax expense and
the estimated corporate income tax payable is as
follows:
2014
(Disajikan kembali
– Catatan 3 dan 31/
As restated –
Note 3 and 31)
2015
Pajak penghasilan:
Perusahaan
Operasi yang dilanjutkan
Operasi yang dihentikan
Corporate Income Tax (Continued)
Income tax:
The Company
Continued operation
Discontinued operation
3.511.783.600
2.201.199.200
3.511.783.600
1.740.150.362
2.201.199.200
996.404.028
Beban pajak penghasilan badan
5.251.933.962
3.197.603.228
Corporate income tax expense
Dikurangi: kredit pajak penghasilan badan
Perusahaan
Entitas anak
3.489.028.093
-
5.090.313.802
-
Less: corporate income tax credit
The Company
Subsidiary
Sub-jumlah kredit pajak penghasilan badan
3.489.028.093
5.090.313.802
Sub-total corporate income tax credit
996.404.028
Less:
Estimated corporate income tax
payable of the subsidiary
Entitas anak
Dikurangi:
Taksiran pajak penghasilan badan
terutang entitas anak
Taksiran pajak penghasilan badan terutang
Perusahaan (tagihan pajak penghasilan
– pajak penghasilan pasal 28A)
1.740.150.362
22.755.507 (
2.889.114.602 )
Subsidiary
Estimated corporate income tax payable
of the Company (claim for income tax
refund – income tax article 28A)
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di
Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan
membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang.
Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau
mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 (lima)
tahun sejak saat terutangnya pajak. Koreksi terhadap
kewajiban pajak Perusahaan diakui pada saat Surat
Ketetapan Pajak diterima atau jika Perusahaan
mengajukan keberatan, pada
saat keputusan atas
keberatan Perusahaan tersebut telah ditetapkan.
Based on the Taxation Laws in Indonesia, the Company
submits tax returns on the basis of self assessment. The
Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or
amend taxes within 5 (five) years of the time the tax
becomes due. Amendments to tax obligations of the
Company are recorded when an assessment is received
or, if appealed against, when the result of the appeal is
determined.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 di atas adalah
suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan
akuntansi dan dapat berubah pada waktu Perusahaan
menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT)
tahunan. Perhitungan perpajakan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah sesuai
dengan SPT tahunan Perusahaan.
The calculation of corporate income tax for the year
ended 31 December 2015 is a preliminary estimate made
for accounting purposes and is subject to change at the
time the Company submits its annual tax return (SPT).
Tax calculation for the year ended 31 December 2014 is
in accordance with the Company‟s SPT.
62
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d.
21. TAXATION (Continued)
Aset Pajak Tangguhan
d.
Pengaruh aset dan liabilitas pajak tangguhan atas beda
temporer yang signifikan antara laporan komersial dan
fiskal pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah
sebagai berikut:
31 Desember/
December 2014
Aset pajak tangguhan
Deferred Tax Assets
The deferred tax assets and liabilities arising from the
significant temporary differences between commercial
and fiscal purposes as of 31 December 2015 and 2014,
are as follows:
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
operasi yang
dihentikan/
Credited (charged)
to statements of
profit or loss of
discontinued
operation
Dikreditkan
(dibebankan) ke
penghasilan
komprehensif
lain/ Credited
(charged) to other
comprehensive
income
31 Desember/
December 2015
Perusahaan
Perbedaan antara jumlah tercatat
aset tetap menurut komersial
dan fiskal
Cadangan imbalan pasca-kerja
Cadangan kerugian penurunan
nilai piutang usaha
Cadangan kerugian penurunan
nilai persediaan
Transaksi sewa pembiayaan
Cadangan kerugian penurunan
nilai aset pertambangan
Cadangan kerugian penurunan
nilai aset tetap
417.253.296 (
116.720.838 )
-
40.914.520
748.937.996 ) (
295.078.504 )
-
-
618.894.434
-
618.894.434
-
1.023.365.009
-
1.023.365.009
The Company
Difference in carrying amount
of property and equipment
between commercial
and fiscal purposes
Allowance for post-employment
benefits
Allowance for impairment losses
of trade receivables
Allowance for impairment losses
of inventories
Finance lease transaction
Allowance for impairment losses
of mining properties
Allowance for impairment losses
of property and equipment
2.631.632.884
Total
1.467.882.303 (
88.522.299
(
1.265.634.422
Jumlah
Aset pajak tangguhan
(Disajikan kembali – Catatan 3)
31 Desember/
December 2013
121.530.763 )
-
257.267.734 (
198.610 )
1.366.197.072 (
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
operasi yang
dihentikan/
Credited (charged)
to statements of
profit or loss of
discontinued
operation
1.346.351.540
345.591.423
300.532.458
(
198.610 )
Dikreditkan
(dibebankan) ke
penghasilan
komprehensif
lain/ Credited
(charged) to other
comprehensive
income
40.914.520
1.044.016.500 )
31 Desember/
December 2014
Perusahaan
Perbedaan antara jumlah tercatat
aset tetap menurut komersial
dan fiskal
Cadangan imbalan pasca-kerja
Cadangan kerugian penurunan
nilai piutang usaha
Cadangan kerugian penurunan
nilai persediaan
Transaksi sewa pembiayaan
Jumlah
1.436.865.611
(
Deferred tax assets
31.016.692
-
994.527.396 (
775.061.238 ) (
304.700.249
112.553.047
-
40.914.520
363.922.665 ) (
385.015.331 )
-
2.413.085.111 (
1.016.506.830 ) (
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa taksiran laba
kena pajak masa mendatang akan memadai untuk
mengkompensasi sebagian atau seluruh manfaat aset
pajak tangguhan.
1.467.882.303
130.943.859 )
130.943.859 )
88.522.299
417.253.296
(
40.914.520
748.937.996 )
1.265.634.422
Deferred tax assets
(As restated – Note 3)
The Company
Difference in carrying amount
of property and equipment
between commercial
and fiscal purposes
Allowance for post-employment
benefits
Allowance for impairment losses
of trade receivables
Allowance for impairment losses
of inventories
Finance lease transaction
Total
The management of the Company believes that the future
taxable profit will be sufficient to compensate against a
part of or the entire benefit of deferred tax assets.
63
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (Lanjutan)
e.
f.
21. TAXATION (Continued)
Administrasi
e.
Administration
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik
Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 81
Tahun 2007 (“PP No. 81/2007”) tentang “Penurunan
Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam
Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”.
On 28 December 2007, the President of the Republic
Indonesia stipulated the Government Regulation No. 81
Year 2007 (“Gov. Reg. No. 81/2007”) on “Reduction
of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Tax
Payers in the Forum of Publicly-listed Companies”.
PP No. 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam
negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif
pajak penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif
tertinggi pajak penghasilan sebagaimana diatur dalam
Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan,
dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu
perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya
tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan
saham publiknya adalah 40% atau lebih dari keseluruhan
saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling
sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh
memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham
yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus
dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling
singkat enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak.
This Gov. Reg. No. 81/2007 provides that resident
publicly-listed companies in Indonesia can obtain the
reduced income tax rate i.e., 5% lower than highest
income tax rate Article 17 paragraph 1b of the Income
Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e.,
companies whose shares or other equity instruments are
listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares
owned by the public is 40%, or more of the total paid
shares and such shares are owned by at least 300
parties, each party owning less than 5% of the total paid
up shares. These requirements should be fulfilled by the
publicly-listed companies for a period of six months in
one tax year.
Perusahaan telah memenuhi persyaratan diatas untuk
mendapatkan penurunan tarif sebesar 5%.
The Company has met the requirements to obtain the
reduced income tax rate of 5%.
Beban Pajak Penghasilan
f.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang
dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku
atas laba komersial sebelum pajak penghasilan dan beban
pajak penghasilan bersih, seperti yang tercantum dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax expense as
calculated by applying the applicable tax rate to the
commercial profit before income tax and the net income
tax expense as presented in the consolidated statements
of profit or loss and other comprehensive income is as
follows:
2014
(Disajikan kembali
– Catatan 3 dan 31/
As restated –
Note 3 and 31)
2015
Rugi sebelum pajak dari operasi yang
dilanjutkan
Laba sebelum pajak dari operasi
yang dihentikan (Catatan 31)
Rugi sebelum pajak penghasilan
konsolidasian
Dikurangi:
Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan
Laba sebelum pajak penghasilan
Perusahaan (Dipindahkan)
(
(
Income Tax Expense
193.474.282.660 ) (
12.821.080.608 )
17.799.324.897
24.617.652.216
Loss before income tax from continuing
operation
Profit before income tax from
discontinued operation (Note 31)
175.674.957.763 )
11.796.571.608
Consolidated loss before income tax
184.710.125.523
2.699.030.249
Less:
Loss before income tax of the subsidiary
9.035.167.760
14.495.601.857
Profit before income tax of the Company
(Brought forward)
64
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (Lanjutan)
f.
21. TAXATION (Continued)
Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan)
f.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang
dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku
atas laba komersial sebelum pajak penghasilan dan beban
pajak penghasilan bersih, seperti yang tercantum dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian adalah sebagai berikut: (Lanjutan)
Income Tax Expense (Continued)
The reconciliation between income tax expense as
calculated by applying the applicable tax rate to the
commercial profit before income tax and the net income
tax expense as presented in the consolidated statements
of profit or loss and other comprehensive income is as
follows: (Continued)
2014
(Disajikan kembali
– Catatan 3 dan 31/
As restated –
Note 3 and 31)
2015
Laba sebelum pajak penghasilan
Perusahaan (Pindahan)
9.035.167.760
14.495.601.857
Profit before income tax of the Company
(Carried forward)
Beban pajak dengan tarif pajak yang
berlaku
1.807.033.552
2.899.120.371
Income tax expense based on
the applicable tax rate
338.553.082
318.585.659
Tax effect on permanent differences
2.145.586.634
3.217.706.030
Income tax expense
The Company
Continued operation
Discontinued operation
2.145.586.634
1.740.150.362
3.217.706.030
996.404.028
3.885.736.996
4.214.110.058
Pengaruh pajak penghasilan atas beda tetap
Beban pajak penghasilan
Perusahaan
Operasi yang dilanjutkan
Operasi yang dihentikan
Entitas anak
Jumlah
22. UANG MUKA PENJUALAN
Subsidiary
Total
22. SALES ADVANCE
2015
2014
PT Sanmas Mekar Abadi
Lain-lain
58.240.000.000
-
45.566.900
PT Sanmas Mekar Abadi
Others
Jumlah
58.240.000.000
45.566.900
Total
Uang muka dari PT Sanmas Mekas Abadi merupakan uang
muka yang diterima untuk pengalihan segmen bisnis granit
sebesar Rp 38.740.000.000 dan uang muka pembelian granit
dari Perusahaan sebesar Rp 19.500.000.000.
Advances from PT Sanmas Mekar Abadi represent advances
received for the transfer of granite business segment
amounting to Rp 38,740,000,000 and advances for
purchasing of granite from the Company amounting to
Rp 19,500,000,000.
23. CADANGAN
JAMINAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN DAN KEWAJIBAN KEPEDULIAN
TERHADAP MASYARAKAT
23. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL MANAGEMENT
AND SOCIAL RESPONSIBILITY OBLIGATION
Akun ini merupakan Dana Jaminan Pengelolaan Lingkungan
(DJPL), Dana Kepedulian Terhadap Masyarakat (DKTM) dan
dana restorasi (Catatan 16).
This account represents the environmental management
security fund, social responsibility fund and restoration fund
(Note 16).
65
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. CADANGAN
JAMINAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN DAN KEWAJIBAN KEPEDULIAN
TERHADAP MASYARAKAT (Lanjutan)
23. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL MANAGEMENT
AND
SOCIAL
RESPONSIBILITY
OBLIGATION
(Continued)
Mutasi penyisihan untuk cadangan jaminan pengelolaan
lingkungan dan kewajiban kepedulian terhadap masyarakat
adalah sebagai berikut:
The movement in the provision for environmental
management and social responsibility obligation is as
follows:
2015
Saldo awal
Penambahan dari akuisisi entitas anak
(Catatan 4)
Penambahan selama tahun berjalan
Pembayaran aktual selama tahun berjalan
Liabilitas yang secara langsung
berhubungan dengan aset kelompok
lepasan yang dimiliki untuk dijual
2014
30.525.211.073
(
(
4.414.953.039
3.157.886.302 ) (
14.706.551.729
4.994.583.387
297.073.797 )
11.449.556.380 )
20.332.721.430
Saldo akhir
11.121.149.754
24. CADANGAN IMBALAN PASCA-KERJA
30.525.211.073
Beginning balance
Addition from acquisition of subsidiary
(Note 4)
Addition during the year
Actual expenditures during the year
Liabilities directly associated with assets
of disposal group classified as
held for sale
Ending balance
24. ALLOWANCE FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Perusahaan menghitung cadangan imbalan pasca-kerja sesuai
dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut
masing-masing sebanyak 150 dan 142 karyawan pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
The Company determines its allowance for post-employment
benefits in accordance with Manpower Law No. 13/ 2003.
The number of employees entitled to the benefits was 150 and
142 employees as of 31 December 2015 and 2014,
respectively.
Rincian cadangan imbalan pasca-kerja karyawan adalah
sebagai berikut:
Detail of the allowance for post-employment benefits is as
follows:
2014
(Disajikan
kembali
– Catatan 3/
As restated
– Note 3)
2015
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
Liabilitas yang secara langsung
berhubungan dengan aset kelompok
lepasan yang dimiliki untuk dijual
Jumlah
1.727.957.108
(
1.326.328.656 )
401.628.452
66
442.611.492
442.611.492
Present value of defined benefit
obligation
Liabilities directly associated with assets
of disposal group classified as
held for sale
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. CADANGAN IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)
24. ALLOWANCE FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
(Continued)
Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti yang diakui pada
laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of defined benefit obligation
recognized in the statement of financial position is as follows:
2014
(Disajikan
kembali
– Catatan 3/
As restated
– Note 3)
2015
Nilai kini kewajiban imbalan yang
didanai pada awal tahun
Biaya bunga
Biaya jasa kini
Pembayaran imbalan
Keuntungan aktuarial yang dicatat pada
penghasilan komprehensif lain
442.611.492
35.408.919
1.250.929.750
(
(
993.053 )
1.727.957.108
Saldo akhir
Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan
konsolidasian adalah sebagai berikut:
Saldo akhir
442.611.492
Ending balance
2014
(Disajikan
kembali
– Catatan 3/
As restated
– Note 3)
442.611.492
1.286.338.669
(
(
-
Present value of funded obligation
at the beginning of year
Interest cost
Current service cost
Benefit payment
Actuarial gain charged to other
comprehensive income
Movements in the liability recognised in the consolidated
statement of financial position are as follows:
2015
Saldo awal
Penambahan selama tahun berjalan
Penyelesaian selama tahun berjalan
Keuntungan aktuarial yang dicatat pada
penghasilan komprehensif lain
4.972.636.975
442.611.492
4.972.636.975 )
993.053 )
1.727.957.108
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
4.972.636.975
3.786.047.057
8.316.072.540 )
442.611.492
Beginning balance
Addition during the year
Settlement during the year
Actuarial gain charged to other
comprehensive income
Ending balance
The amounts recognised in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income are as follows:
2014
(Disajikan
kembali
– Catatan 3/
As restated
– Note 3)
2015
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Efek kurtailmen
Penyelesaian selama tahun berjalan
1.250.929.750
35.408.919
(
-
442.611.492
4.351.370.412 )
7.694.805.977
Jumlah
1.286.338.669
3.786.047.057
67
Current sevice cost
Interest cost
Effect of curtailment
Settlement during the year
Total
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. CADANGAN IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)
24. ALLOWANCE FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
(Continued)
Beban imbalan pasca-kerja dialokasikan sebagai berikut:
Post-employment benefits expenses were allocated to the
followings:
2014
(Disajikan
kembali
– Catatan 3/
As restated
– Note 3)
2015
Beban usaha
Operasi yang dilanjutkan (Catatan 29)
Operasi yang dihentikan
Jumlah
298.983.236
987.355.433
3.786.047.057
-
Operating expenses
Continuing operation (Note 29)
Discontinued operation
1.286.338.669
3.786.047.057
Total
Perhitungan cadangan imbalan pasca-kerja untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
dihitung oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen,
sesuai laporannya masing-masing yang bertanggal 1 Februari
2016 dan 10 Februari 2015. Asumsi kunci yang digunakan
dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kematian
Usia pensiun
The cost for providing allowance for post-employment
benefits for the years ended 31 December 2015 and 2014 was
calculated by PT Dian Artha Tama, an independent actuary,
based on their reports dated 1 February 2016 and
10 February 2015, respectively. The actuarial valuation was
carried out using the following key assumptions:
2015
2014
(Disajikan
kembali
– Catatan 3/
As restated
– Note 3)
9,1%
8%
Indonesia III
58 tahun/ years
8,0%
8%
Indonesia III
58 tahun/ years
Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadap perubahan asumsi
tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji adalah:
Perubahan
asumsi/ Change
in assumptions
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Discount rate
Salary increment rate
Mortality rate
Retirement age
The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in
discount rate and salary increment rate assumptions:
Dampak terhadap liabilitas pasti/
Impact on defined benefit obligation
Penurunan
Kenaikan asumsi/
asumsi/
Increase in
Decrease in
assumptions
assumptions
1%
1%
1.580.911.357
1.899.640.510
Pada Juli 2014, Perusahaan telah menyelesaikan kewajiban
imbalan pasca-kerja sehubungan dengan perubahan pemegang
saham utama Perusahaan dari yang sebelumnya dimiliki oleh
masyarakat menjadi Interra Resources Limited, Singapura,
pihak ketiga. Jumlah karyawan yang menerima imbalan
tersebut sebanyak 151 karyawan dengan keseluruhan jumlah
imbalan sebesar Rp 17.059.628.508.
1.900.592.906
1.579.241.662
Discount rate
Salary growth rate
In July 2014, the Company had settled its obligation on postemployment benefits with respect to the changes in the major
shareholder of the Company from previously owned by public
becoming Interra Resources Limited, Singapore, a third
party. Total number of employees entitled to the benefit was
151 employees with total benefit paid amounting to
Rp 17,059,628,508.
68
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. MODAL SAHAM
25. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham Perusahaan beserta persentase
kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
berdasarkan laporan daftar pemegang saham dari
PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2015
Nama pemegang saham
The composition of the shareholders of the Company and the
respective ownership interests as of 31 December 2015 and
2014 according to the share register of PT Sinartama Gunita,
a share registrar, is as follows:
Ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid-up
Persentase
kepemilikan/
Jumlah saham/
Percentage
Jumlah/ Amount
Number of shares
of ownership
31 December 2015
Name of shareholders
Saham kelas A:
PT Surya Raya Guna Perkasa
Masyarakat
(masing-masing di bawah 5%)
50.000.000
3,90
10.000.000.000
250.000.000
19,48
50.000.000.000
A Class shares:
PT Surya Raya Guna Perkasa
Public
(each below 5%)
Sub-jumlah
300.000.000
23,38
60.000.000.000
Sub-total
689.870.383
2.506.250
53,76
0,19
13.797.407.660
50.125.000
290.851.367
22,67
5.817.027.340
B Class shares:
Interra Resources Limited
Tuan Andreas Tjahjadi (Commissioner)
Public
(each below 5%)
983.228.000
76,62
19.664.560.000
Sub-total
1.283.228.000
100,00
79.664.560.000
Total
Saham kelas B:
Interra Resources Limited
Tuan Andreas Tjahjadi (Komisaris)
Masyarakat
(masing-masing di bawah 5%)
Sub-jumlah
Jumlah
31 Desember 2014
Nama pemegang saham
Ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid-up
Persentase
kepemilikan/
Jumlah saham/
Percentage
Jumlah/ Amount
Number of shares
of ownership
31 December 2014
Name of shareholders
Saham kelas A:
PT Surya Raya Guna Perkasa
Masyarakat
(masing-masing di bawah 5%)
50.000.000
3,90
10.000.000.000
250.000.000
19,48
50.000.000.000
A Class shares:
PT Surya Raya Guna Perkasa
Public
(each below 5%)
Sub-jumlah
300.000.000
23,38
60.000.000.000
Sub-total
689.870.383
143.001.418
2.506.250
53,76
11,14
0,19
13.797.407.660
2.860.028.360
50.125.000
147.849.949
11,53
2.956.998.980
B Class shares:
Interra Resources Limited
Olive Crest Corporation
Tuan Andreas Tjahjadi (Commissioner)
Public
(each below 5%)
983.228.000
76,62
19.664.560.000
Sub-total
1.283.228.000
100,00
79.664.560.000
Total
Saham kelas B:
Interra Resources Limited
Olive Crest Corporation
Tuan Andreas Tjahjadi (Komisaris)
Masyarakat
(masing-masing di bawah 5%)
Sub-jumlah
Jumlah
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 34 tanggal
30 April 2014 dari Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di
Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui
penggabungan saham (reverse stock split) dengan ketentuan 4
saham lama menjadi 1 saham baru. Susunan pemegang saham
baru setelah reverse stock split menjadi 300.000.000 saham
kelas A dengan nilai nominal Rp 200 per saham dan
341.614.000 saham kelas B dengan nilai nominal Rp 20 per
saham. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa juga
menyetujui penurunan modal dasar Perusahaan dari
27.600.000.000 saham menjadi 6.900.000.000 saham.
Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting
of Shareholders as covered by Notarial Deed No. 34 dated
30 April 2014 of Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notary in
Jakarta, the shareholders of the Company resolved to approve
a 4 for 1 reverse stock split. The new composition of
shareholders after reverse stock split became 300,000,000 A
class shares with par value of Rp 200 per share and
341,614,000 B class shares with par value of Rp 20 per share.
The Extraordinary General Meeting of Shareholders also
resolved to approve the decrease of authorized capital of the
Company from 27,600,000,000 shares became 6,900,000,000
shares.
69
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. MODAL SAHAM (Lanjutan)
25. SHARE CAPITAL (Continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 63 tanggal 30 Juni 2014 dari
Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, para
pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal
ditempatkan dan disetor Perusahaan melalui penerbitan
641.614.000 saham baru kelas B dengan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu.
Based on Notarial Deed No. 63 dated 30 June 2014 of Ashoya
Ratam, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the shareholders of
the Company resolved to approve the increase in the issued
and paid-up capital of the Company through the issuance of
641,614,000 new B class shares with Pre-emptive Rights.
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET
2015
2014
Saldo awal
Penambahan modal disetor
Biaya penerbitan saham
139.899.957.422
(
-
9.853.143.050
134.738.940.000
4.692.125.628 )
Saldo akhir
139.899.957.422
139.899.957.422
Pada tanggal 24 Juli 2014, Perusahaan melaksanakan
penerbitan saham melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
yang menghasilkan tambahan modal disetor sebesar
Rp 134.738.940.000.
27. SALES
2014
(Disajikan
kembali
– Catatan 31/
As restated
– Note 31)
2015
31.375.452.390
Rincian transaksi penjualan kepada satu pelanggan yang
melebihi 10% dari penjualan bersih adalah sebagai berikut:
17.965.474.918
Third parties
Crude oil
Detail of sales transactions to a third party customer which
greater than 10% of net sales is as follows:
2014
(Disajikan
kembali
– Catatan 31/
As restated
– Note 31)
2015
Pihak ketiga
PT Pertamina EP
Ending balance
On 24 July 2014, the Company carried out a right issue with
Pre-Emptive rights which generated an additional share
premium amounting to Rp 134,738,940,000.
27. PENJUALAN
Pihak ketiga
Minyak mentah
Beginning balance
Additional paid-in capital
Share issuance cost
31.375.452.390
Pada tahun 2015 dan 2014, Grup tidak memiliki transaksi
penjualan yang dilakukan dengan pihak berelasi.
17.965.474.918
Third parties
PT Pertamina EP
In 2015 and 2014, the Group had no sales transaction entered
into with any related party.
70
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. BEBAN POKOK PENJUALAN
28. COST OF SALES
2014
(Disajikan
kembali –
Catatan 3 dan 31/
As restated
– Note 3 and 31)
2015
Perbaikan dan pengolahan sumur
Amortisasi aset minyak dan
gas bumi (Catatan 12)
32.701.436.877
13.922.145.843
30.292.908.156
3.886.859.635
Well services and workover cost
Amortization of oil and gas
properties (Note 12)
Jumlah
62.994.345.033
17.809.005.478
Total
Tidak terdapat transaksi pembelian kepada satu pemasok yang
melebihi 10% dari penjualan bersih.
There is no purchase transactions to a third party supplier
which greater than 10% of net sales.
Pada tahun 2015 dan 2014, Perusahaan tidak memiliki
transaksi pembelian yang dilakukan dengan pihak berelasi.
In 2015 and 2014, the Company had no purchase transaction
entered into with any related party.
29. BEBAN USAHA
29. OPERATING EXPENSES
2014
(Disajikan
kembali –
Catatan 3 dan 31/
As restated
– Note 3 and 31)
2015
Gaji dan tunjangan
Jasa profesional
Sewa kantor
Perjalanan dinas
Transportasi
Imbalan pasca-kerja (Catatan 24)
Penyusutan aset tetap (Catatan 15)
Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp 200.000.000)
Jumlah
10.065.251.158
2.412.214.036
1.614.907.043
578.468.088
314.837.867
298.983.236
9.459.637.695
863.831.273
1.081.509.900
410.520.318
112.941.751
3.094.512.652
247.980.764
189.496.657
Salaries and allowances
Professional fees
Office space lease
Travelling
Transportation
Post-employment benefits (Note 24)
Depreciation of property and
equipment (Note 15)
3.368.606.899
2.010.521.878
Others (each below Rp 200,000,000)
18.901.249.091
17.222.972.124
Total
30. (RUGI) LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
30. BASIC EARNINGS PER SHARE
(Rugi) laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi
laba bersih tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah
saham biasa yang beredar pada tahun berjalan.
Basic (loss) earnings per share is computed by dividing net
profit for the year by the weighted average number of
ordinary shares outstanding during the year.
2015
(Rugi) laba tahun berjalan
(
Rata-rata tertimbang saham yang beredar
(Rugi) laba bersih per saham dasar
(
2014
179.560.694.653 )
7.582.461.550
1.283.228.000
1.995.100.400
(Loss) profit for the year
Weighted average number of
shares outstanding
3,80
Basic (loss) earnings per share
139,92 )
71
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. OPERASI YANG DIHENTIKAN
31. DISCONTINUED OPERATION
Pada tanggal 16 November 2015, Perusahaan menandatangani
perjanjian pengalihan segmen bisnis granit kepada PT Sanmas
Mekar Abadi (SMA), pihak ketiga. Berdasarkan perjanjian
tersebut, Perusahaan akan mengalihkan mesin-mesin dan
peralatan serta spareparts senilai Rp 39.000.000.000 ke
perusahaan perantara. Transaksi akan rampung ketika izin
usaha pertambangan granit telah dialihkan ke perusahaan
perantara.
On 16 November 2015, the Company entered into a transfer
agreement of granite business segment to PT Sanmas Mekar
Abadi (SMA), a third party. Pursuant to the agreement, the
Company will transfer its machineries and equipments and
spareparts worth Rp 39,000,000,000 to an intermediary
company. The transaction is expected to be completed when
the granite mining operating license is transferred to the
intermediary company.
Sampai dengan pengalihan tersebut rampung, Perusahaan akan
secara eksklusif menjual hasil produksi granit kepada SMA
dengan dasar harga jual berdasarkan biaya ditambah marjin.
Until the transfer is completed, the Company shall exclusively
sell its granite production only to SMA with a selling price
which determined on a cost plus margin basis.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian ini, proses peralihan masih berlangsung.
Up to the date of completion of these consolidated financial
statements, the transfer process is still ongoing.
Kelompok utama atas aset dan liabilitas kelompok lepasan
yang dimiliki untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2015
adalah sebagai berikut:
The major classes of assets and liabilities of disposal group
classified as held for sale as of 31 December 2015 are as
follows:
2015
Aset
Persediaan – bersih
Aset tetap – setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp 5.116.825.049
Dana yang dibatasi penggunaannya
16.310.837.203
11.449.556.380
Assets
Inventories – net
Property and equipment – net of allowance for
impairment losses of Rp 5,116,825,049
Restricted fund
Aset kelompok lepasan yang diklasifikasi sebagai
dimiliki untuk dijual
35.320.930.150
Assets of disposal group classified as held for sale
Liabilitas
Cadangan jaminan pengelolaan lingkungan dan
kewajiban kepedulian terhadap masyarakat
Cadangan imbalan pasca-kerja
11.449.556.380
1.326.328.656
Liabilities
Provision for environment management and social
responsibility obligation
Allowance for post-employment benefits
Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan
aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual
12.775.885.036
Liabilities directly associated with assets of
disposal group classified as held for sale
Aset bersih yang secara langsung berhubungan
dengan operasi yang dihentikan
22.545.045.114
Net assets directly associated with
discontinued operations
7.560.536.567
72
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. OPERASI YANG DIHENTIKAN (Lanjutan)
31. DISCONTINUED OPERATION (Continued)
Akun-akun laba rugi untuk operasi yang dihentikan adalah
sebagai berikut:
The profit or loss accounts for discontinued operations are as
follows:
2015
Penjualan
Beban pokok penjualan
111.856.562.018
(
Laba bruto
Beban usaha
2014
82.130.911.051 ) (
29.725.650.967
(
Laba usaha
4.490.887.628 ) (
25.234.763.339
151.335.174.650
111.086.775.168 )
Cost of sales
40.248.399.482
Gross profit
15.436.463.636 )
24.811.935.846
Penghasilan (beban) lain-lain
Pemulihan (penambahan) cadangan kerugian
penurunan nilai piutang usaha – bersih
Cadangan kerugian penurunan nilai
aset pertambangan
(
Cadangan kerugian penurunan nilai
aset tetap
(
Rupa-rupa – bersih
3.094.472.172 )
5.116.825.046 )
141.543.223
400.206.252
Jumlah beban lain-lain – bersih
7.435.438.442 ) (
194.283.630 )
(
Laba sebelum pajak penghasilan
Pajak penghasilan
Kini
Tangguhan
Jumlah pajak penghasilan – bersih
Laba tahun berjalan dari operasi
yang dihentikan
634.315.553 (
17.799.324.897
(
594.489.882 )
-
Operating expenses
Operating income
Other income (expenses)
Recovery from (addition to) allowance for
impairment losses of trade
receivables – net
Allowance for impairment losses for
mining properties
Allowance for impairment losses for
property and equipment
Miscellaneous – net
Total other loss – net
24.617.652.216
Profit before income tax
3.511.783.600
1.366.197.072 )
2.201.199.200
1.016.506.830
Income tax
Current
Deferred
2.145.586.528
3.217.706.030
Total income tax – net
15.653.738.369
21.399.946.186
Profit for the year from
discontinued operation
Akun utama pada laporan arus kas untuk operasi yang
dihentikan adalah sebagai berikut:
The major account in the statement of cash flows for
discounted operation is as follows:
2015
Aktivitas operasi
Sales
2014
61.077.637.087
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 58, “Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan”, Grup menyajikan kembali laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan laporan arus
kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014.
20.458.882.020
Operating activities
In connection with application of SFAS No. 58, “Non-Current
Assets Held for Sale and Discontinued Operations”, the
Group restated its consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income and consolidated statement of
cash flows for the year ended 31 December 2014.
73
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. OPERASI YANG DIHENTIKAN (Lanjutan)
31. DISCONTINUED OPERATION (Continued)
Laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif
lain konsolidasian
Dilaporkan
sebelumnya/
As previously
reported
Disajikan
kembali/
Restatement
Penjualan
169.300.649.568 (
151.335.174.650 )
17.965.474.918
128.895.780.646 )
111.086.775.168 (
17.809.005.478 )
Beban pokok penjualan
(
Laba bruto
Beban usaha
(
Laba usaha
Penghasilan (beban) lain-lain
Keuntungan selisih kurs – bersih
Pendapatan keuangan – bersih
Beban cadangan kerugian
penurunan nilai piutang
usaha – bersih
(
Beban keuangan
(
Kerugian penjualan aset keuangan
tersedia untuk dijual
(
Rupa-rupa – bersih
Setelah disajikan
kembali/
As restated
Sales
Cost of sales
40.404.868.922 (
40.248.399.482 )
32.659.435.760 )
15.436.463.636 (
17.222.972.124 )
Operating expenses
24.811.935.846 ) (
17.066.502.684 )
Operating income
7.745.433.162 (
2.445.890.955
1.664.468.175
-
156.469.440
Consolidated statement of
profit or loss and other
comprehensive Income
Gross profit
Other income (expenses)
Gain on foreign exchange – net
Finance income – net
Additions to allowance for
impairment losses of
trade receivables – net
471.494.119 )
Finance cost
Loss on sale of available-for-sale
146.898.325 )
financial assets
753.455.390
Miscellaneous – net
2.445.890.955
1.664.468.175
594.489.882 )
471.494.119 )
594.489.882
(
146.898.325 )
1.153.661.642 (
(
400.206.252 )
4.051.138.446
194.283.630
4.245.422.076
Total other income – net
11.796.571.608 (
24.617.652.216 ) (
12.821.080.608 )
Profit before income tax
Pajak penghasilan
Kini
Tangguhan
3.197.603.228 (
1.016.506.830 (
2.201.199.200 )
1.016.506.830 )
996.404.028
-
Income tax
Current
Deferred
Jumlah pajak penghasilan – bersih
4.214.110.058 (
3.217.706.030 )
996.404.028
Total income tax – net
Laba tahun berjalan dari
operasi yang dilanjutkan
7.582.461.550 (
21.399.946.186 ) (
13.817.484.636 ) Profit from continuing operation
21.399.946.186
21.399.946.186
Profit from discontinued
operation
7.582.461.550
Profit for the year
Jumlah penghasilan lain-lain
– bersih
Laba sebelum pajak penghasilan
Laba dari operasi yang
dihentikan
Laba tahun berjalan
Laporan arus kas konsolidasian
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok
dan karyawan
(
Pembayaran kepada pihak ketiga
dan atas beban operasional
(
Pembayaran pajak penghasilan
(
7.582.461.550
-
Dilaporkan
sebelumnya/
As previously
reported
Disajikan
kembali/
Restatement
169.316.057.160 (
136.369.708.673 )
Setelah disajikan
kembali/
As restated
32.946.348.487
114.752.962.230 )
95.593.496.338 (
19.159.465.892 )
38.185.507.367 )
5.387.658.825 )
14.929.671.490 (
5.387.658.825
23.255.835.877 )
-
74
Consolidated statement of
cash flows
Receipt from customers
Payments to suppliers and
employees
Payment to third parties and
for operating expenses
Payment of income tax
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI
DENGAN PIHAK BERELASI
32. NATURE OF RELATIONSHIP, BALANCE
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTY
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Grup melakukan
transaksi-transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang berelasi
sebagai berikut:
Pihak-pihak berelasi/
Related party
Interra Resources Limited
In carrying out its business activities, the Group entered into
certain transactions with related parties as follows:
Sifat hubungan/
Nature of relationship
Sifat transaksi/
Nature of transaction
Pemegang saham/ Shareholder
Utang lain-lain/ Other payables
Utang lain-lain
Interra Resources Limited
AND
Other payables
2015
2014
232.870.869
503.820.000
Utang lain-lain merupakan biaya manajemen yang ditagihkan
dari Interra Resources Limited.
Interra Resources Limited
Other payables represent management fee charged from
Interra Resources Limited.
33. LITIGASI
33. LITIGATION
Pada tanggal 31 Agustus 1995, Perusahaan memperoleh
fasilitas pinjaman dari PT Sejahtera Bank Umum (SBU/ Bank
Likuidasi) dalam bentuk back-to-back dengan tagihan piutang
sewa pembiayaan PT Intinusa Abadi Manufacturing (IAM).
Pada tanggal 30 Agustus 1995, Perusahaan memperoleh surat
pernyataan dari Dewan Direksi SBU yang menyatakan bahwa
fasilitas pinjaman tersebut diberikan dengan dasar without
recourse, dan oleh karenanya SBU tidak akan melakukan
penagihan kepada Perusahaan atas kewajiban yang timbul dari
fasilitas kredit yang diberikan oleh SBU kepada Perusahaan
apabila IAM cidera janji untuk melunasi seluruh kewajibannya
kepada Perusahaan yang telah jatuh tempo. Selain itu,
Perusahaan juga diberikan hak untuk melakukan saling hapus
antara kewajiban Perusahaan kepada SBU dengan kewajiban
IAM kepada Perusahaan.
On 31 August 1995, the Company obtained a back-to-back
loan facility from PT Sejahtera Bank Umum (SBU/ liquidated
bank), backed with the finance lease receivables from
PT Intinusa Abadi Manufacturing (IAM). On 30 August 2005,
the Company obtained a Statement Letter from the Board of
Directors of SBU stating that the loan facility was provided
on a without recourse basis, and accordingly SBU will not
claim for repayment of the obligation of the Company to SBU
when it falls due, should IAM defaulted in meeting its
repayment obligation to the Company. On top of that, the
Company was also allowed to set off its repayment obligation
to SBU against the repayment obligation of IAM to the
Company.
Melalui surat teguran dari pengacara tim likuidasi Badan
Penyehatan
Perbankan
Nasional
(BPPN)
No. 2269/ALNA/IX/99 tanggal 23 September 1999 untuk
Bank SBU, Perusahaan diwajibkan melunasi kewajibannya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Perusahaan telah memberikan
beberapa kali somasi kepada Dewan Direksi SBU untuk
memenuhi komitmennya kepada Perusahaan.
Through a warning letter of the lawyer of the liquidation team
of Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA)
No. 2269/ALNA/IX/99 dated 23 September 1999 for SBU, the
Company was required to repay its loan. Pursuant to this
matter, the Company had submitted several notifications to
the Board of Directors of SBU to fulfill their commitment to
the Company.
Pada tanggal 23 Agustus 2000, melalui pengacara Simon and
Simon Law Firm, Perusahaan mengajukan permohonan
gugatan wanprestasi kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
terhadap IAM, Tuan Lesmana Basuki dan Tuan Tony
Suherman (Direksi SBU/Bank Penjamin). Dalam gugatan
tersebut, Perusahaan meminta pengadilan mengesahkan surat
pernyataan jaminan bank di atas, meminta SBU
menghapusbukukan kewajiban Perusahaan, meminta SBU
menagih langsung kepada IAM dan meminta ganti rugi atas
kerugian baik materiil maupun imateriil yang diderita
Perusahaan sebesar Rp 16.833.333.333.
On 23 August 2000, through Simon and Simon Law Firm, the
Company filed for default charges on IAM, Mr. Lesmana
Basuki and Mr. Tony Suherman (Directors of SBU/
Guarantor Bank) to the Central Jakarta District Court. In its
charges, the Company requested the Court to legalize the said
Bank‟s Guarantee Letter, requested SBU to write-off the
Company‟s obligation, requested SBU to directly collect the
liabilities from IAM, and requested for an indemnity on the
Company‟s material and non material losses amounting to
Rp 16,833,333,333.
75
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. LITIGASI (Lanjutan)
33. LITIGATION (Continued)
Berdasarkan Putusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.
351/PDT.G/2000/PN.JKT.PST tanggal 29 Maret 2001,
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan sebagian
gugatan Perusahaan dan mewajibkan Perusahaan bersamasama dengan IAM, Tuan Lesmana Basuki, Tuan Tony
Suherman dan SBU untuk secara tanggung renteng membayar
kewajiban sebesar Rp 10.000.000.000 kepada negara melalui
tim likuidasi SBU termasuk bunga yang dihitung oleh tim
likuidasi SBU.
Based on Verdict of the Central Jakarta District Court
No. 351/PDT.G/2000/ PN.JKT.PST dated 29 March 2001, the
Central Jakarta District Court granted part of the Company‟s
claim and decreed that the Company together with IAM, Mr.
Lesmana Basuki, Mr. Tony Suherman and SBU, jointly and
severally, to settle the obligation amounting to
Rp 10,000,000,000 to the State through SBU‟s Liquidation
Team, including the interest as determined by SBU‟s
liquidation team.
Atas Putusan Pengadilan Negeri di atas, pada tanggal 7 Juni
2001, Perusahaan dan SBU mengajukan banding ke
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang pada dasarnya menolak
seluruh putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut.
Against the Verdict of Central Jakarta Disctrict Court, on
7 June 2001, SBU and the Company filed an appeal to the
DKI Jakarta High Court refusing the entire verdict of the
Central Jakarta District Court.
Berdasarkan Putusan dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
No. 379/PDT/2002/PT.DKI. tanggal 14 Februari 2003,
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta membatalkan putusan
Pengadilan
Negeri
Jakarta
Pusat
No. 351/PDT.G/2000/PN.JKT.PST tanggal 29 Maret 2001.
Based on the Verdict No. 379/PDT/2002/PT.DKI.
of DKI Jakarta High Court dated 14 February 2003, the
Court
overturned
the
Verdict
No.
351/PDT.G/
2000/PN.JKT.PST State dated 29 March 2001, of the Central
Jakarta District Court.
Berdasarkan
Relaas
Penyerahan
Memori
Kasasi
No.
25/SRT.PDT.KAS/2004/PN.JKT.PST.Jo.
No.351/PDT.G/2000/PN.JKT.PST tanggal 30 September 2004,
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memberitahukan bahwa SBU
telah mengajukan Memori Kasasi terhadap Perusahaan.
Based on Relaas Delivery Memorandum appeal to the
Supreme Court No. 25/SRT.PDT. KAS/2004/PN.JKT.PST.Jo.
No. 351/PDT.G/2000/PN. JKT.PST dated 30 September 2004,
the Central Jakarta District Court advised that SBU had
submitted an appeal memorandum against the Company to
the Supreme Court.
Perusahaan tidak menggunakan haknya untuk mengajukan
Kontra Memori Kasasi pada Mahkamah Agung atas Memori
Kasasi tersebut.
The Company had not used its right to request for a Contra
Appeal Memorandum to the Supreme Court against the
Appeal Memorandum.
Perkara tersebut ditangani oleh Tim Likuidasi SBU. Sejauh
yang diketahui manajemen Perusahaan tim likuidasi tersebut
telah dibubarkan.
The case was handled by the SBU‟s Liquidation Team. To the
best knowledge of the management of the Company, the
liquidation team had been disbanded.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian ini, belum terdapat tindak lanjut atas perkara
tersebut di atas.
Up to the date of completion of these consolidated financial
statements, no progress has been reported on such case.
34. PELAPORAN SEGMEN
34. SEGMENT REPORTING
For the purpose of management reporting, The Group‟s
businesses are grouped into two major operating businesses:
crude oil and gas mining and discontinued operation, granite
mining (Note 31).
Untuk tujuan pelaporan manajemen, usaha Grup
dikelompokkan menjadi dua kelompok usaha utama: tambang
minyak dan gas bumi dan operasi yang dihentikan, tambang
batu granit (Catatan 31).
Penjualan berdasarkan pasar geografis/
Sales based on geographical market
2014
(Disajikan kembali
– Catatan 31/
As restated
2015
– Note 31)
Segmen Geografis
Minyak Mentah
Sorong, Papua
31.375.452.390
76
17.965.474.918
Geographical Segment
Crude Oil
Sorong, Papua
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. PELAPORAN SEGMEN (Lanjutan)
34. SEGMENT REPORTING (Continued)
The Group‟s operating segment information for the year
ended 31 December 2015 is as follows:
Informasi segmen operasi Grup untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Minyak dan
gas bumi/
Crude oil and gas
Penjualan
31.375.452.390
Operasi yang
dihentikan/
Discontinued
operation
Lain-lain/ Others
Eliminasi/
Elimination
-
-
111.856.562.018
Jumlah/
Total
143.232.014.408
Sales
Beban pokok penjualan
(
62.994.345.033 ) (
82.130.911.051 )
-
-
(
145.125.256.084 )
Cost of sales
Laba (rugi) bruto
(
31.618.892.643 )
29.725.650.967
-
-
(
1.893.241.676 )
Gross profit (loss)
Beban usaha
(
6.901.928.829 ) (
4.490.887.628 ) (
12.671.328.380 ) (
144.298.584.681 ) (
168.362.729.518 )
Operating expenses
(Beban) penghasilan
lain-lain – bersih
(
1.220.716.125 ) (
7.435.438.442 )
3.907.171.241 (
670.003.243 ) (
5.418.986.569 )
Other income (expenses)
– net
17.799.324.897 (
8.764.157.139 ) (
144.968.587.924 ) (
175.674.957.763 )
(Loss) profit before
income tax
(
3.885.736.890 )
Income tax
144.968.587.924 ) (
179.560.694.653 )
(Loss) profit for the year
18.292.364.500
16.694.332.180
126.676.223.424 ) (
162.866.362.473 )
(Rugi) laba sebelum pajak
penghasilan
(
39.741.537.597 )
Pajak penghasilan
(
(Rugi) laba tahun berjalan
(
41.481.687.959 )
Pendapatan komprehensif
lain – bersih
(
1.598.826.762 )
Jumlah (rugi) laba
komprehensif tahun
berjalan
(
43.080.514.721 )
Rugi yang diatribusikan
kepada:
Pemilik Perusahaan
Kepentingan
non-pengendali
Jumlah rugi komprehensif
yang diatribusikan
kepada:
Pemilik Perusahaan
Kepentingan
non-pengendali
Aset segmen
Liabilitas segmen
1.740.150.362 ) (
2.145.586.528 )
15.653.738.369 (
8.764.157.139 ) (
-
15.653.738.369 (
-
794.442
8.763.362.697 ) (
-
-
-
-
(
-
-
-
-
(
-
-
-
-
(
-
-
-
-
(
213.997.730.362
236.731.522.524
35.320.930.150
12.775.885.036
326.004.726.605 (
75.717.496.914 (
77
326.394.899.303 )
187.209.945.138 ) (
Other comprehensive
Income – net
Total comprehensive (loss)
income for the year
Loss attributable to:
175.412.525.857 ) Owners of the Company
Non-controlling
4.148.168.796 )
interests
Total comprehensive
loss attributable to:
160.387.547.451 ) Owners of the Company
Non-controlling
2.478.815.022 )
interests
248.928.487.814
138.014.959.336 )
Segment assets
Segment liabilities
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. PELAPORAN SEGMEN (Lanjutan)
34. SEGMENT REPORTING (Continued)
The Group‟s operating segment information for the year
ended 31 December 2014 is as follows:
Informasi segmen operasi Grup untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Minyak dan
gas bumi/
Crude oil and gas
Penjualan
Beban pokok penjualan
(
Laba bruto
-
-
17.809.005.478 ) (
111.086.775.168 )
-
-
156.469.440
40.248.399.482
-
-
2.838.944.374 ) (
Penghasilan (beban)
lain-lain
(
16.555.315 ) (
(Rugi) laba sebelum pajak
penghasilan
(
Pajak penghasilan
(
(Rugi) laba tahun berjalan
(
Laba yang diatribusikan
kepada:
Pemilik Perusahaan
Kepentingan
non-pengendali
Jumlah laba komprehensif
yang diatribusikan
kepada:
Pemilik Perusahaan
Kepentingan
non-pengendali
Aset segmen
Liabilitas segmen
2.699.030.249 )
996.404.028 ) (
3.695.434.277 )
3.518.466.102
(
Eliminasi/
Elimination
151.335.174.650
(
Jumlah (rugi) laba
komprehensif tahun
berjalan
Lain-lain/ Others
17.965.474.918
Beban usaha
Pendapatan komprehensif
lain
Operasi yang
dihentikan/
Discontinued
operation
176.968.175 )
15.436.463.636 ) (
194.283.630 )
24.617.652.216 (
14.753.335.175 )
4.631.284.816 (
10.122.050.359 )
3.217.706.030 )
21.399.946.186 (
-
21.399.946.186 (
-
(
369.307.425 )
-
10.122.050.359 )
(
-
Sales
128.895.780.646 )
Cost of sales
40.404.868.922
Gross profit
32.659.435.760 )
Operating expenses
4.051.138.446
Other income (expenses)
11.796.571.608
(Loss) profit before income
tax
4.214.110.058 )
Income tax
7.582.461.550
(Loss) profit for the year
718.235.432
11.461.415.100
15.698.116.634
Other comprehensive
income
9.403.814.927 )
11.461.415.100
23.280.578.184
Total comprehensive (loss)
income for the year
7.952.004.978
Profit attributable to:
Owners of the Company
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
169.300.649.568
369.307.425 (
-
231.916.313.913
211.569.591.353
Jumlah/
Total
311.594.124.467 (
45.652.225.335 (
35. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS
KEUANGAN
(
22.152.133.492
Total comprehensive
income attributable to:
Owners of the Company
1.128.444.692 Non-controlling interests
180.831.628.717 )
168.322.897.976 )
35. FAIR VALUE
LIABILITIES
369.543.428 ) Non-controlling interests
OF
362.678.809.663
88.898.918.712
FINANCIAL
Segment Assets
Segment Liabilities
ASSETS
AND
Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan
berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting pada
Catatan 2g menjelaskan bagaimana setiap kategori aset
keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana
pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian
(perubahan nilai wajar instrumen keuangan) atas nilai wajar
diakui.
In the following table, the financial instruments have been
allocated based on the classification. Significant accounting
policies in Note 2g describes how each category of financial
assets and liabilities are measured and how revenue and
expenses, including gains and losses (changes in fair value
of financial instruments) in the fair value is recognized.
Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi
pinjaman yang diberikan dan piutang, serta aset keuangan
tersedia untuk dijual. Demikian halnya dengan liabilitas
keuangan telah diklasifikasikan menjadi liabilitas keuangan
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
The classification of financial assets has been classified as
loans and receivables and available-for-sale financial assets.
So with the financial liabilities has been classified as financial
liabilities carried at amortized cost.
78
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS
KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
Aset keuangan
Kas dan bank
Piutang usaha
Transaksi beli efek dengan janji
jual kembali
Piutang lain-lain
Jumlah
35. FAIR VALUE OF FINANCIAL
LIABILITIES (Continued)
Nilai tercatat/ Carrying amount
Liabilitas
keuangan yang
diukur pada
biaya perolehan
Pinjaman yang
diamortisasi/
diberikan dan
Financial liabilities
piutang/ Loans
carried at
Nilai tercatat/
and receivables
amortized cost
Carrying value
ASSETS
AND
31 December 2015
Nilai wajar/
Fair value
80.462.371.807
20.542.542.733
-
80.462.371.807
20.542.542.733
80.462.371.807
20.542.542.733
Financial assets
Cash on hand and in banks
Trade receivables
35.382.481.481
9.014.990.406
-
35.382.481.481
9.014.990.406
35.382.481.481
9.014.990.406
Reverse repo
Other receivables
145.402.386.427
-
145.402.386.427
145.402.386.427
Total
Liabilitas keuangan
Pinjaman bank
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban yang masih harus dibayar
-
10.000.000.000
9.495.781.742
435.887.728
1.649.089.110
10.000.000.000
9.495.781.742
435.887.728
1.649.089.110
10.000.000.000
9.495.781.742
435.887.728
1.649.089.110
Financial liabilities
Bank loan
Trade payable
Other payables
Accrued expenses
Jumlah
-
21.580.758.580
21.580.758.580
21.580.758.580
Total
31 Desember 2014
Nilai tercatat/ Carrying amount
Liabilitas
keuangan yang
diukur pada
biaya perolehan
Pinjaman yang
diamortisasi/
diberikan dan
Financial liabilities
piutang/ Loans
carried at
Nilai tercatat/
and receivables
amortized cost
Carrying value
31 December 2014
Nilai wajar/
Fair value
Aset keuangan
Kas dan bank
Piutang usaha
Piutang lain-lain
47.588.297.793
35.630.594.809
7.814.773.386
-
47.588.297.793
35.630.594.809
7.814.773.386
47.588.297.793
35.630.594.809
7.814.773.386
Financial assets
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Other receivables
Jumlah
91.033.665.988
-
91.033.665.988
91.033.665.988
Total
Liabilitas keuangan
Pinjaman bank
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban yang masih harus dibayar
Utang pembiayaan konsumen
Utang sewa pembiayaan
-
10.000.000.000
15.137.961.561
743.703.667
6.460.368.622
8.380.548
4.724.684.348
10.000.000.000
15.137.961.561
743.703.667
6.460.368.622
8.380.548
4.724.684.348
10.000.000.000
15.137.961.561
743.703.667
6.460.368.622
8.380.548
4.724.684.348
Financial liabilities
Bank loan
Trade payable
Other payables
Accrued expenses
Consumer financing payable
Finance lease payable
Jumlah
-
37.075.098.746
37.075.098.746
37.075.098.746
Total
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar
adalah sebagai berikut:
Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, transaksi beli
efek dengan janji jual kembali, piutang lain-lain,
pinjaman bank, utang usaha, utang lain-lain, dan beban
yang masih harus dibayar mendekati nilai tercatat karena
jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen
keuangan tersebut.
Nilai wajar utang pembiayaan konsumen dan utang sewa
pembiayaan ditentukan dengan menggunakan metode
arus kas yang didiskonto berdasarkan suku bunga efektif.
The following methods and assumptions are used to estimate
the fair value:
The fair value of cash on hand and in banks, trade
receivables, reverse repo, other receivables, bank loan,
trade payables, other payables, and accrued expense
approximate their carrying amounts largerly due to
short-term maturities of these instruments.
The fair value of consumer financing payable and
finance lease payable was determined using discounted
cash flow method at effective interest rate.
79
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS
KEUANGAN (Lanjutan)
35. FAIR VALUE OF FINANCIAL
LIABILITIES (Continued)
Tingkat penilaian nilai wajar didefinisikan sebagai berikut:
-
-
ASSETS
AND
The valuation levels of fair value have been defined as
follows:
Quoted prices (unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities (Level 1).
Inputs other than quoted prices included within Level 1
that are observable for the asset or liability, either
directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived
from prices) (Level 2).
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif
untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1)
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam
Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau
secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga)
(Tingkat 2).
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan
data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi) (Tingkat 3).
-
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Inputs for the asset or liability that are not based on
observable market data (that is, unobservable inputs)
(Level 3).
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Mengingat bahwa penerapan praktik manajemen risiko yang
baik dapat mendukung kinerja Perusahaan, maka manajemen
risiko selalu menjadi elemen pendukung penting bagi
Perusahaan dalam menjalankan usahanya. Sasaran dan tujuan
utama dari diterapkannya praktik manajemen risiko di
Perusahaan adalah untuk menjaga dan melindungi Perusahaan
melalui pengelolaan risiko kerugian yang mungkin timbul dari
berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar sesuai
dengan arahan yang sudah ditetapkan oleh manajemen
Perusahaan.
Considering that a good risk management practice
implementation could better support the performance of the
Company, hence the risk management would always be an
important element to support the Company in running its
business. The target and main purpose of the implementation
of risk management practices in the Company is to maintain
and protect the Company through managing the risk of losses,
which might arise from its various activities as well as
maintaining risk level in order to match with the direction
already established by the management of the Company.
Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas
instrumen keuangan seperti: risiko kredit, risiko pasar, risiko
likuiditas, risiko operasional dan risiko permodalan.
The Company has exposure to the following risks from
financial instruments, such as: credit risk, market risk,
liquidity risk, operational risk and capital risk.
a.
a.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang
timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi
liabilitas kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko kredit
Perusahaan terutama melekat kepada kas dan bank,
piutang usaha, transaksi beli efek dengan janji jual
kembali dan piutang lain-lain. Untuk kas dan bank,
Perusahaan menempatkan kasnya pada institusi keuangan
yang terpercaya, sedangkan untuk piutang usaha dan
piutang lain-lain, transaksi Perusahaan sebagian besar
hanya dilakukan dengan mitra usaha yang memiliki
reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang
dapat memitigasi risiko kredit.
Credit risk is the risk of suffering financial loss, should
any of the Company‟s customers fail to fulfill their
contractual obligations to the Company. Credit risk is
primarily attributable to its cash on hand and in banks,
trade, reverse repo and other receivables. For cash on
hand and in banks, the Company places its cash at
reputable financial institutions, while with respect to the
trade and other receivables, most of the Company‟s
transactions are entered into with business partners
whose considered to have good reputation and under
engagement or contract that expected to mitigate the
credit risk.
Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan
adalah sebagai berikut:
1) Transaksi penjualan kepada pelanggan baru yang
bersifat perorangan hanya dilakukan dengan
pembayaran secara tunai, sedangkan untuk
pelanggan baru yang berbentuk Badan Hukum
diberikan batas pembayaran sampai dengan 30 (tiga
puluh) hari.
2) Jumlah pasokan batu kepada pelanggan ditentukan
berdasarkan, dan dibatasi oleh, tingkat kelancaran
pelanggan dalam melakukan pembayaran tagihantagihan sebelumnya.
3) Transaksi penjualan tertentu dilakukan dengan
kontrak dan uang muka.
Risk management that has been applied by the Company
are as follows:
1) Sales transaction entered into with the individual
new customers are only carried out on cash basis,
while on sales transactions entered into with the
corporate/legal bodies, the term of payment
of 30 (thirty) days applies.
80
2)
Quantity of supplies are determined by, and limited
to, the collectability of the customer historical
payments.
3)
Certain sales transactions are carried out under a
contract basis and requires advance payment.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
a.
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Kredit (Lanjutan)
a.
Credit Risk (Continued)
Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terusmenerus untuk mengurangi risiko kerugian penurunan
nilai atas piutang.
Moreover, outstanding receivables are monitored
continually in order to mitigate the risk of impairment
loss of the receivables.
Tabel berikut menjelaskan eksposur maksimum sesuai
dengan konsentrasi risiko kredit:
The following table illustrates the Company‟s maximum
exposure based on credit risk concentration:
31 Desember 2015
Kas dan bank
Piutang usaha
Transaksi beli efek dengan janji
jual kembali
Piutang lain-lain
Jumlah
31 Desember 2014
Konsentrasi risiko kredit/
Credit risk concentration
Lokal/
Ekspor/
Domestic
Export
80.462.371.807
20.542.542.733
Eksposur
Maksimum/
Maximum
exposure
1.502.662.289
35.382.481.481
9.014.990.406
80.462.371.807
22.045.205.022
Cash on hand and in banks
Trade receivables
35.382.481.481
9.014.990.406
Reverse repo
Other receivables
146.905.048.716
Total
-
145.402.386.427
1.502.662.289
Konsentrasi risiko kredit/
Credit risk concentration
Lokal/
Ekspor/
Domestic
Export
31 December 2015
Eksposur
Maksimum/
Maximum
exposure
31 December 2014
Kas dan bank
Piutang usaha
Piutang lain-lain
47.588.297.793
36.264.910.362
7.814.773.386
1.451.950.929
-
47.588.297.793
37.716.861.291
7.814.773.386
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Other receivables
Jumlah
91.667.981.541
1.451.950.929
93.119.932.470
Total
Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan
Perusahaan yang dibedakan antara yang mengalami
penurunan nilai dan yang tidak:
The following table illustrates the detail of financial
assets distinguished between those which impaired and
not impaired:
31 Desember/ December 2015
Tidak mengalami
Mengalami
penurunan nilai/
penurunan nilai/
Not impaired
Impaired
Kas dan bank
Piutang usaha
Transaksi beli efek dengan janji
jual kembali
Piutang lain-lain
80.462.371.807
20.542.542.733
1.502.662.289
35.382.481.481
9.014.990.406
-
145.402.386.427
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
-
1.502.662.289
(
1.502.662.289 ) (
145.402.386.427
-
31 Desember/ December 2014
Tidak mengalami
Mengalami
penurunan nilai/
penurunan nilai/
Not impaired
Impaired
Kas dan bank
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah/
Total
80.462.371.807
22.045.205.022
Cash on hand and in banks
Trade receivables
35.382.481.481
9.014.990.406
Reverse repo
Other receivables
146.905.048.716
1.502.662.289 )
145.402.386.427
Jumlah/
Total
47.588.297.793
35.630.594.809
7.814.773.386
2.086.266.482
-
47.588.297.793
37.716.861.291
7.814.773.386
91.033.665.988
2.086.266.482
93.119.932.470
-
(
2.086.266.482 ) (
91.033.665.988
-
81
Less:
Allowance for impairment losses
2.086.266.482 )
91.033.665.988
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Other receivables
Less:
Allowance for impairment losses
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
a.
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Kredit (Lanjutan)
a.
Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan
Perusahaan yang penilaian penurunan nilainya dibedakan
antara yang dinilai secara individual dan kolektif.
Individual/
Individual
Kas dan bank
Piutang usaha
Transaksi beli efek dengan janji
jual kembali
Piutang lain-lain
The following table illustrates the detail of financial
assets distinguished between those assessed individually
and collectively.
31 Desember/ December 2015
Kolektif/
Collective
80.462.371.807
18.684.479.011
3.360.726.011
35.382.481.481
9.014.990.406
-
143.544.322.705
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
(
3.360.726.011
1.502.662.289 )
-
142.041.660.416
Individual/
Individual
Kas dan bank
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
(
Jumlah/
Total
80.462.371.807
22.045.205.022
Cash on hand and in banks
Trade receivables
35.382.481.481
9.014.990.406
Reverse repo
Other receivables
146.905.048.716
(
3.360.726.011
31 Desember/ December 2014
Kolektif/
Collective
1.502.662.289 )
Jumlah/
Total
13.917.536.679
-
47.588.297.793
37.716.861.291
7.814.773.386
79.202.395.791
13.917.536.679
93.119.932.470
1.451.950.929 ) (
634.315.553 ) (
13.283.221.126
Risiko Pasar
b.
Risiko pasar adalah risiko di mana nilai wajar atau arus
kas masa depan dari suatu instrumen keuangan
berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar, seperti
suku bunga, mata uang dan harga. Risiko pasar yang
melekat kepada perusahaan adalah risiko mata uang
asing, di mana perusahaan melakukan transaksi dalam
mata uang asing dan memiliki aset dan liabilitas keuangan
yang didenominasi dalam mata uang asing. Sampai
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian ini, Perusahaan masih belum menerapkan
manajemen risiko atas risiko pasar.
Less:
Allowance for impairment losses
145.402.386.427
47.588.297.793
23.799.324.612
7.814.773.386
77.750.444.862
b.
Credit Risk (Continued)
2.086.266.482 )
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Other receivables
Less:
Allowance for impairment losses
91.033.665.988
Market Risk
Market risks is the risk that the fair value or future cash
flows of a financial instrument will fluctuate because
of changes in market prices, such as interest rate,
currency and price. Market risk attributable to the
Company is currency risk, as the Company entered into
transactions denominated in foreign currencies and has
financial assets and liabilities denominated in foreign
currencies. Up to the date of completion of these
consolidated financial statements, the Company has not
yet applied the risk management over the market risk.
82
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
b.
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Pasar (Lanjutan)
b.
Market Risk (Continued)
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange risk
Tabel berikut menjelaskan eksposur Perusahaan atas
risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014. Termasuk didalamnya
adalah instrumen keuangan Perusahaan pada nilai
tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang.
The following table illustrates the Company‟s exposure
to foreign currency exchange rate risk as of
31 December 2015 and 2014. Included in the table are
financial instruments of the Company at carrying
amounts, categorised by currency.
USD
31 Desember/ December 2015
Setara Rupiah/
Rupiah
SGD
Equivalents
Aset Keuangan:
Kas dan bank
Piutang usaha
4.370.107,50
287.461,91
8.852,96
154.100,40
60.371.958.185
5.468.199.337
Financial assets:
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Jumlah Aset
4.657.569,41
162.953,36
65.840.157.522
Total Assets
Liabilitas Keuangan:
Utang usaha
Utang lain-lain
245.699,79
16.880,82
4.568,12
3.433.972.361
232.870.869
Financial liabilities:
Trade payables
Other payables
Jumlah Liabilitas
262.580,61
4.568,12
3.666.843.230
Total Liabilities
4.394.988,80
158.385,24
62.173.314.292
Net Assets Balance
Saldo Aset Bersih
USD
-
31 Desember/ December 2014
Setara Rupiah/
Rupiah
SGD
Equivalents
Aset Keuangan:
Kas dan bank
Piutang usaha
2.287.768,37
252.252,97
88.492,64
154.100,40
29.293.616.136
4.589.977.876
Financial assets:
Cash on hand and in banks
Trade receivables
Jumlah Aset
2.540.021,34
242.593,04
33.883.594.012
Total Assets
Liabilitas Keuangan:
Utang usaha
Utang lain-lain
801.537,07
48.644,56
553.785,34
-
12.428.468.848
605.138.293
Financial liabilities:
Trade payables
Other payables
Jumlah Liabilitas
850.181,63
553.785,34
13.033.607.141
Total Liabilities
1.689.839,71 (
311.192,30 )
20.849.986.871
Net Assets (Liabilities) Balance
Saldo Aset (Liabilitas) Bersih
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika Rupiah melemah
5% terhadap mata uang asing dengan seluruh variabel lain
dianggap tetap, maka laba bersih tahun berjalan lebih
tinggi Rp 3.108.665.714, terutama yang timbul sebagai
akibat keuntungan selisih kurs atas penjabaran aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing.
As of 31 December 2015, if the Rupiah had weakened by
5% against the foreign currency with all other variables
held constant, net profit current year would have been
higher by Rp 3,108,665,714, mainly as a result of gain
on foreign exchange from translation of monetary assets
and liabilities denominated in foreign currency.
83
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
b.
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Pasar (Lanjutan)
b.
Market Risk (Continued)
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Tabel berikut menjelaskan rincian aset dan liabilitas
keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut mana
yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal
jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak perubahan
tingkat suku bunga:
The following table illustrates the Company‟s financial
assets and liabilities at carrying amounts, categorized by
the earlier of contractual repricing of maturity dates to
analyze the impact of changes in interest rate:
31 Desember/ December 2015
Tingkat bunga mengambang/
Floating rate
< 3 bulan/
months
Aset keuangan
Bank
80.434.840.690
Tingkat bunga tetap/ Fixed rate
3-36 bulan/
months
> 3 bulan/
months
3-12 bulan/
months
1-2 tahun/
Years
> 2 tahun/
years
-
-
-
-
-
Jumlah/
Total
80.434.840.690
Financial assets
Cash in banks
31 Desember/ December 2014
Tingkat bunga mengambang/
Floating rate
< 3 bulan/
months
Aset keuangan
Bank
47.540.327.088
Tingkat bunga tetap/ Fixed rate
3-36 bulan/
months
> 3 bulan/
months
3-12 bulan/
months
1-2 tahun/
Years
> 2 tahun/
years
Jumlah/
Total
-
-
-
-
-
47.540.327.088
Financial assets
Cash in banks
Liabilitas keuangan
Utang pembiayaan
konsumen
Utang sewa pembiayaan
442.141.735
4.282.542.613
8.380.548
-
-
-
-
8.380.548
4.724.684.348
Financial liabilities
Consumer financing
payable
Finance lease payable
Jumlah liabilitas
keuangan
442.141.735
4.282.542.613
8.380.548
-
-
-
4.733.064.896
Total financial
liabilities
4.282.542.613 ) (
8.380.548 )
-
-
-
42.807.262.192
Net
Bersih
47.098.185.353 (
Tabel berikut menjelaskan sensitivitas atas kemungkinan
perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain
dianggap tetap, terhadap bank dan utang sewa
pembiayaan:
Kenaikan suku bunga 1%
(100 basis poin)
Penurunan suku bunga 1%
(100 basis poin)
(
The following table illustrates the sensitivity to a
reasonably possible change in market interest rates, with
all other variables held constant, of the cash in banks
and finance lease payable:
2015
2014
804.348.406
428.156.427
804.348.406 ) (
428.156.427 )
Rincian kisaran suku bunga efektif atas masing-masing
instrumen keuangan adalah sebagai berikut:
The details of the range of the effective interest rate on
each of the financial instruments are as follows:
2015
Aset keuangan
Bank
Liabilitas keuangan
Utang pembiayaan konsumen
Utang sewa pembiayaan
Increase in interest rate by 1%
(100 basis point)
Decrease in interest rate by 1%
(100 basis point)
2014
0% – 9%
-
84
0 – 10%
Financial assets
Cash in banks
8,86%
15,25%
Financial liabilities
Consumer financing payable
Finance lease payable
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
b.
c.
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Pasar (Lanjutan)
b.
Market Risk (Continued)
Risiko Harga
Price Risk
Harga jual minyak Grup berdasarkan pada harga
Indonesian Crude Price (ICP) yang ditetapkan oleh
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
setiap bulannya. Sebagai akibatnya, harga yang diterima
oleh Grup untuk produksi minyak, akan tergantung dari
banyak faktor di luar kendali Grup.
The selling price of the Group‟s oil is based on the price
of Indonesian Crude Price (ICP) that is determined by
the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM)
on a monthly basis. As a result, the price of oil that is
produced by the Group will depend largely on factors
beyond the control of the Group.
Risiko Likuiditas
c.
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian akibat
adanya kesenjangan antara penerimaan dan pengeluaran.
Terjadinya kesenjangan yang cukup besar akan
menurunkan kemampuan Perusahaan untuk memenuhi
liabilitasnya pada saat jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk of suffering loss from the gap
between receipt and expenditures that may decrease the
Company‟s ability to meet its obligations as they fall
due.
Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan
adalah sebagai berikut:
1) Secara periodik melakukan penagihan kepada
pelanggan agar melakukan pembayaran tepat waktu.
2) Mengusahakan pembelian secara kredit dan
mengurangi pembelian secara tunai.
Risk management that has been applied by the Company
are as follows:
1) Billing the customer periodically in order that they
pay on a timely basis.
2) Tend to purchase on credit basis and minimize the
cash transactions.
31 Desember/ December 2015
Tidak memiliki
jatuh tempo/
Don’t have
maturity
< 1 bulan/
month
1-3 bulan/
months
>3-12 bulan/
months
1-3 tahun/
years
>3 tahun/
years
Jumlah
Total
22.045.205.022
-
-
-
-
80.462.371.807
22.045.205.022
Financial assets
Cash on hand and
in banks
Trade receivables
35.382.481.481
9.014.990.406
-
-
-
-
35.382.481.481
9.014.990.406
Reverse repo
Other receivables
Aset keuangan
Kas dan bank
Piutang usaha
Transaksi beli efek
dengan janj jual
kembali
Piutang lain-lain
80.462.371.807
-
Jumlah aset keuangan
80.462.371.807
66.442.676.909
-
-
-
-
146.905.048.716
Total financial assets
10.000.000.000
-
9.495.781.779
435.887.728
-
-
-
-
10.000.000.000
9.495.781.779
435.887.728
Financial liabilities
Bank loan
Trade payables
Other payables
1.649.089.152
-
-
-
-
1.649.089.152
Liabilitas keuangan
Pinjaman bank
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban yang masih
harus dibayar
d.
-
-
Accrued expenses
Jumlah liabilitas
keuangan
10.000.000.000
11.580.758.659
-
-
-
-
21.580.758.659
Total financial
liabilities
Perbedaan jatuh tempo
70.462.371.807
54.861.918.250
-
-
-
-
125.324.290.057
Difference in maturity
Risiko Operasional
d.
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang
disebabkan oleh kegagalan sistem teknologi informasi,
kesalahan karena faktor manusia, maupun kelemahan
prosedur operasional dalam suatu proses. Risiko ini dapat
menyebabkan terjadinya kerugian pada Perusahaan
sehingga akan mempengaruhi kinerja dan tingkat
kesehatan Perusahaan.
Operational Risk
Operational risk is the loss risk due to failure
of information technology system, errors due to human
factors, even a weakness from operational procedures in
certain process. These risks may cause loss to the
Company that will affect performance and healthness
of the Company.
85
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
d.
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Operasional (Lanjutan)
d.
Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan
adalah sebagai berikut:
Menyiapkan backup dan Disaster Recovery Plan
yang memadai bila terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan atas sistem aplikasi utama Perusahaan,
baik dari sisi hardware dan software.
Menerapkan sistem audit kepatuhan yang
berkelanjutan, baik di kantor cabang maupun kantor
pusat.
Adanya penanaman nilai-nilai dasar Perusahaan
sejak dini kepada karyawan, sehingga dapat
menghindarkan/ mengurangi potensi penyimpangan.
Adanya penilaian kinerja yang fair dan transparan
serta adanya kesempatan untuk pengembangan karir.
e.
Operational Risk (Continued)
Risk management that has been applied by the Company
are as follows:
Preparing backup and Disaster Recovery Plan that
is sufficient whenever unexpected event or condition
occur towards the Company‟s major application
systems, both in terms of hardware and software.
Implementing a clear code of conduct (SOP) and
strict sanctions for irregularities that occurred,
according to level of error identified.
Promoting the Company's core values to employees
since the early stage, in order to avoid/reduce the
potential for irregularities.
Fair and transparent performance appraisal and
opportunities for career development.
Risiko Permodalan
e.
Capital Risk
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah
untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat
antara jumlah liabilitas dan ekuitas guna mendukung
usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang
saham.
Perusahaan mengelola
dan melakukan
penyesuaian terhadap struktur permodalan berdasarkan
perubahan kondisi ekonomi. Dalam rangka memelihara
dan mengelola struktur permodalan, Perusahaan
mempertimbangkan
efisiensi
penggunaan
modal
berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta
mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan
datang. Kebijakan manajemen adalah mempertahankan
secara konsisten struktur permodalan yang sehat dalam
jangka panjang guna mempertahankan akses terhadap
berbagai alternatif pendanaan pada biaya (cost of fund)
yang wajar.
The main purpose of the Company's capital management
was to ensure the maintenance of a healthy capital ratios
between the liability and the equity used to support the
business and to maximize the return to the shareholders.
The Company manages and made adjustments to the
capitalization structure based on the changes in
economic conditions. In order to maintain and manage
the capital structure, the Company was considering the
efficiency the use of capital based on operating cash flow
and capital expenditures, and consider the needs
of capital in the future. The management policy is to
maintain a consistently a long term healthy
capitalization structure in order to maintain access to a
variety of financing alternatives at fair cost (cost of
fund).
Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Perusahaan
mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang
terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui
pembagian antara utang neto dengan modal. Utang neto
adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam
laporan posisi keuangan dikurangi dengan jumlah kas dan
bank. Sedangkan modal meliputi seluruh ekuitas yang
dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perusahaan.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, perhitungan
rasio tersebut, adalah sebagai berikut:
As generally accepted practices, the Company evaluates
its capital structure through debt-to-equity ratio (gearing
ratio) which calculated by dividing between net debt to
equity. Net debt represent the sum of liabilities as
presented in the statement of financial position which
being reduced by the amount of cash on hand and in
banks. While the equity covering the entire attributable
equity to shareholders of the Company. As of
31 December 2015 and 2014, the calculation of this
ratio, were as follows:
2015
Jumlah liabilitas
2014
138.014.959.336
88.898.918.712
Total liabilities
Dikurangi: kas dan bank
80.462.371.807
47.588.297.793
Less: cash on hand and in banks
Utang neto
57.552.587.529
41.310.620.919
Net payables
110.913.528.478
273.779.890.951
Total equity
0,52
0,15
Debt to equity ratio
Jumlah ekuitas
Rasio utang terhadap modal
86
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS (Continued)
31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. PERJANJIAN PENTING LAINNYA
37. OTHER SIGNIFICANT AGREEMENTS
Entitas anak bergerak di bidang minyak dan gas bumi yang
berlokasi di Papua, Sorong Barat, Indonesia, beroperasi
berdasarkan Technical Assistance Contract (TAC) dengan
Perusahaan Pertambangan dan Gas Bumi Negara (Pertamina)
dengan jangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang berakhir pada
tanggal 16 November 2018.
Subsidiary engaged in oil and gas located in Papua, West
Sorong, Indonesia, operate under Technical Assistance
Contract (TAC) with Perusahaan Pertambangan dan Gas
Bumi Negara (Pertamina) for time period of 20 (twenty) year
and will be ended in 16 November 2018.
38. KELANGSUNGAN USAHA
38. GOING CONCERN
Laporan keuangan telah disusun dengan asumsi bahwa Grup
akan melanjutkan usahanya secara berkelanjutan. Pada tanggal
31 Desember 2015, Grup mengalami rugi bersih sebesar
Rp 179.560.694.653 untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 yang disebabkan penurunan harga minyak.
Pada tanggal tersebut, Grup juga mencatat akumulasi kerugian
sebesar Rp 132.502.551.066 dan memiliki arus kas operasi
negatif di tahun 2015. Grup telah memperoleh konfirmasi dari
pemegang saham mayoritas untuk memberikan dukungan
keuangan secara berkelanjutan sehubungan dengan hal ini.
The accompanying consolidated financial statements have
been prepared assuming that the Group will continue as a
going concern. As of 31 December 2015, Group incurred a
net loss of Rp 179,560,694,653 for the year ended
31 December 2015 due to oil price plunge. As of that date, the
Group recorded accumulated loss of Rp 132,502,551,066 and
had negative cash flows from operating activities in 2015.
The Group has obtained a confirmation from the majority
shareholder of the Group to provide continuing financial
support with regard to this matter.
Untuk mengatasi kondisi ini dan untuk meningkatkan kinerja
Grup di tahun-tahun mendatang, Grup berusaha untuk
melaksanakan rencana-rencana sebagai berikut:
Merealisasikan tambahan portofolio pada unit bisnis dan
minyak bumi.
Melalui kepemilikan saham di Mentari Garung Energy
Limited (“MGE”) sebesar 33,33%, Grup akan
menjalankan aktivitas sesuai Kontrak Bagi Hasil dengan
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi (SKK MIGAS).
Sumber pendanaan untuk tambahan portofolio diatas dan
modal kerja akan dipenuhi dari kas internal, private
placement, right issue atau pinjaman bank.
In order to overcome this circumstances and to improve the
Group‟s performance in the forthcoming years, the Group
strives to implement these plans:
Realize additional portfolio in oil and gas business.
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa rencana tersebut dapat
dilaksanakan secara efektif.
The management of the Group believes that these plans can
be implemented effectively.
39. PENYELESAIAN
KONSOLIDASIAN
LAPORAN
-
-
KEUANGAN
Through ownership in Mentari Garung Energy Limited
(“MGE”) of 33.33%, Group will operate activity based
on Profit Sharing Contract with Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
(SKK Migas).
Source of funding for the above additional portfolio and
working capital will be covered from internal cash,
private placement, right issue or bank loan.
39. COMPLETION
STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan
Laporan Keuangan Konsolidasian ini yang telah diselesaikan
pada tanggal 28 Maret 2016.
OF
CONSOLIDATED
FINANCIAL
The management of the Company is responsible for the
preparation of these Consolidated Financial Statements that
were completed on 28 March 2016.
40. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
40. SUPPLEMENTARY FINANCIAL
Informasi berikut pada halaman 88 – 96 merupakan informasi
keuangan tambahan PT Mitra Investindo Tbk, entitas induk
saja, yang menyajikan penyertaan Perusahaan pada entitas
anak berdasarkan metode biaya.
The following information on page 88 – 96 are supplementary
financial information of PT Mitra Investindo Tbk, parent
entity only, that represent the Company‟s investments in
subsidiaries under the cost method.
Oleh karena perbedaan antara laporan keuangan induk
perusahaan dengan laporan keuangan konsolidasian tidak
material, maka catatan atas laporan keuangan entitas induk saja
tidak disajikan dalam informasi tambahan berikut ini.
On the basis that the differences between the parent company
and consolidated financial statements are not material, notes
to the financial statements of the parent company only have
not been included in this supplementary financial
information.
87
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
As of 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2014
(Disajikan
kembali/
As restated)
1 Januari/
January 2014
31 Desember/
December 2013
(Disajikan
kembali/
As restated)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank
Piutang usaha – pihak ketiga – setelah
dikurangi cadangan kerugian penurunan
nilai sebesar Rp 1.502.662.289,
Rp 2.086.266.482 dan Rp 1.523.501.250
pada tahun 2015, 2014 dan 2013
Transaksi beli efek dengan janji
jual kembali
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Persediaan – setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai sebesar
Rp 204.572.599 pada tahun
2014 dan 2013
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Pajak dibayar di muka
Aset kelompok lepasan yang dimiliki
untuk dijual
Uang muka dan beban dibayar di muka
ASSETS
75.133.925.039
39.668.254.110
50.006.905.442
16.577.005.685
32.492.567.862
18.579.762.739
35.382.481.481
201.800.000
281.560.592
510.500.000
384.141.976
46.367.670
-
CURRENT ASSETS
Cash on hand and in banks
Trade receivables – third parties – net of
allowance for impairment losses of
Rp 1,502,662,289, Rp 2,086,266,482
and Rp 1,523,501,250
in 2015, 2014 and 2013
Reverse repo
Other receivables
Third parties
Related parties
8.312.252.934
4.060.009.407
24.928.919.800
4.115.600.314
27.619.612.311
252.335.000
1.316.485.712
35.320.930.150
5.847.069.267
440.200.975
694.037.209
Inventories – net of allowance for
impairment losses of Rp 204,572,599
in 2014 and 2013
Available-for-sale financial assets
Prepaid taxes
Assets as disposal group classified
as held for sale
Advances and prepayments
181.117.034.555
102.540.185.037
98.515.506.083
Total Current Assets
169.693.500.000
297.451.140
2.631.632.885
4.328.000.000
156.328.500.000
3.978.774.479
1.265.634.423
2.213.000.000
4.900.117.314
2.413.085.111
2.213.000.000
1.444.888.367
1.865.016.262
30.000.000
28.102.541.921
14.234.738.608
2.930.750.000
35.024.014.530
11.121.149.754
2.930.750.000
NON-CURRENT ASSETS
Investment in share of stocks
Mining properties – net
Deferred tax assets – net
Investment property
Property and equipment – net of
accumulated depreciation of
Rp 2,376,306,946, Rp 53,562,454,644
and Rp 46,196,412,035 in 2015,
2014 and 2013
Restricted fund
Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
180.290.488.654
209.053.939.431
58.602.116.709
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
361.407.523.209
311.594.124.468
157.117.622.792
TOTAL ASSETS
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Penyertaan saham
Aset pertambangan – bersih
Aset pajak tangguhan – bersih
Properti investasi
Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp 2.376.306.946,
Rp 53.562.454.644 dan
Rp 46.196.412.035 pada tahun 2015,
2014 dan 2013
Dana yang dibatasi penggunaannya
Aset tidak lancar lainnya
88
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)
As of 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2014
(Disajikan
kembali/
As restated)
1 Januari/
January 2014
31 Desember/
December 2013
(Disajikan
kembali/
As restated)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman bank
Utang usaha – pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang pajak
Beban yang masih harus dibayar
Uang muka penjualan
Liabilitas yang secara langsung
berhubungan dengan aset
kelompok lepasan yang
dimiliki untuk dijual
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun:
Utang pembiayaan konsumen
Utang sewa pembiayaan
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY
10.000.000.000
2.694.017.662
10.000.000.000
8.799.649.946
10.000.000.000
6.406.561.811
171.172.895
232.870.869
678.169.218
1.434.621.556
58.240.000.000
205.467.089
503.820.000
682.062.521
6.005.243.883
45.566.900
2.484.004.684
2.287.914.310
847.660.464
535.462.522
12.775.885.036
86.226.737.236
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun:
Utang pembiayaan konsumen
Utang sewa pembiayaan
Cadangan jaminan pengelolaan lingkungan
dan kewajiban kepedulian terhadap
masyarakat
Cadangan imbalan pasca-kerja
1.865.016.262
401.628.452
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
JUMLAH LIABILITAS
CURRENT LIABILITIES
Bank loan
Trade payables – third parties
Other payables
Third parties
Related parties
Taxes payable
Accrued expenses
Sales advances from customers
8.380.548
4.724.684.348
201.133.332
2.458.038.143
Liabilities directly associated with
assets of disposal group
classified as held for sale
Current portion of long-term liabilities:
Consumer financing payable
Finance lease payable
30.974.875.235
25.220.775.266
Total Current Liabilities
-
-
NON-CURRENT LIABILITIES
16.761.093
4.719.626.203
Long-term liabilities net of current portion:
Consumer financing payable
Finance lease payable
14.234.738.608
442.611.492
11.121.149.754
4.972.636.975
Provision for environmental management
and social responsibility obligation
Allowance post-employment benefits
2.266.644.714
14.677.350.100
20.830.174.025
Total Non-Current Liabilities
88.493.381.950
45.652.225.335
46.050.949.291
TOTAL LIABILITIES
-
-
89
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015
EKUITAS
Modal saham
Modal dasar 6.900.000.000 saham terdiri
dari 300.000.000 saham kelas A
dengan nilai nominal Rp 200 per
saham dan 6.600.000.000 saham
kelas B dengan nilai nominal Rp 20
per saham pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 dan 27.600.000.000
saham terdiri dari 1.200.000.000
saham kelas A dengan nilai nominal
Rp 50 per saham dan 26.400.000.000
saham kelas B dengan nilai nominal
Rp 5 per saham pada tanggal
31 Desember 2013
Modal ditempatkan dan disetor penuh
300.000.000 saham kelas A dan
983.228.000 saham kelas B pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
dan 1.200.000.000 saham kelas A
dan 1.366.456.000 saham kelas B
pada tanggal 31 Desember 2013
Tambahan modal disetor – bersih
Kerugian yang belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar aset keuangan
tersedia untuk dijual – bersih
(Akumulasi kerugian) saldo laba –
defisit sebesar Rp 271.126.605.875
telah dieliminasi melalui kuasireorganisasi pada tanggal 31 Maret 2012
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)
As of 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari/
January 2014
31 Desember/
December 2013
(Disajikan
kembali/
As restated)
2014
(Disajikan
kembali/
As restated)
EQUITY
79.664.560.000
139.899.957.422
Share capital
Authorized capital 6,900,000,000 shares
which consist of 300,000,000 A class
shares with par value of Rp 200 per
share and 6,600,000,000 B class
shares with par value of Rp 20 per
share as of 31 December 2015 and
2014 and 27,600,000,000 shares
which consist of 1,200,000,000
A class shares with par value of Rp 50
per share and 26,400,000,000 B class
shares with par value of Rp 5 per
share as of 31 December 2013
Issued and fully paid-up capital
300,000,000 A class shares and
983,228,000 B class shares
as of 31 December 2015 and 2014
and 1,200,000,000 A class shares
and 1,366,456,000 B class
66.832.280.000
shares as of 31 December 2013
9.853.143.050
Additional paid-in capital – net
79.664.560.000
139.899.957.422
53.349.623.837
46.377.381.711
34.575.710.451
Unrealized loss on changes in fair value of
available-for-sale financial assets – net
(Accumulated loss) retained earnings –
a deficit of Rp 271,126,605,875
was eliminated in the quasireorganization on 31 March 2012
Jumlah Ekuitas – Bersih
272.914.141.259
265.941.899.133
111.066.673.501
Total Equity – Net
JUMLAH LIABILITAS DAN
EKUITAS – BERSIH
361.407.523.209
311.594.124.468
157.117.622.792
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY – NET
-
-
90
(
194.460.000 )
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2014
(Disajikan
kembali/
As restated)
2015
OPERASI YANG DILANJUTKAN
CONTINUING OPERATION
PENJUALAN
-
-
SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
-
-
COST OF SALES
LABA BRUTO
-
-
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA
Beban pemasaran
Beban umum dan administrasi
242.011.905
12.429.316.475
14.753.335.175
OPERATING EXPENSES
Marketing expenses
General and administrative expenses
Jumlah Beban Usaha
12.671.328.380
14.753.335.175
Total Operating Expenses
(
12.671.328.380 ) (
14.753.335.175 )
(
2.115.000.000
1.605.727.298
639.576.666
105.025.877 ) (
2.464.443.165
1.662.471.280
471.494.119 )
(
(
266.240.392 )
146.898.325 )
1.122.762.816
RUGI USAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Kenaikan nilai wajar properti investasi
Keuntungan selisih kurs – bersih
Pendapatan keuangan – bersih
Beban keuangan
Kerugian atas penjualan aset keuangan
tersedia untuk dijual
Rupa-rupa – bersih
Jumlah Penghasilan Lain-lain – Bersih
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
3.989.037.695
(
8.682.290.685 ) (
4.631.284.817
10.122.050.358 )
OPERATING LOSS
OTHER INCOME (EXPENSES)
Increase in fair value of investment property
Gain on foreign exchange – net
Finance income – net
Finance cost
Loss on sale of available-for-sale
financial assets
Miscellaneous – net
Total Other Income – Net
LOSS BEFORE INCOME TAX
PAJAK PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
-
-
INCOME TAX
Current
Deferred
Jumlah Pajak Penghasilan – Bersih
-
-
Total Income Tax – Net
RUGI TAHUN BERJALAN DARI OPERASI
YANG DILANJUTKAN
(
8.682.290.685 ) (
10.122.050.358 )
OPERASI YANG DIHENTIKAN
DISCONTINUED OPERATION
LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI
YANG DIHENTIKAN
LABA TAHUN BERJALAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Pendapatan komprehensif lain yang akan
direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan
nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual
Pendapatan komprehensif lain yang tidak
akan direklasifikasi ke laba rugi
Pengukuran kembali atas imbalan pasca-kerja
Pajak penghasilan terkait dengan komponen
penghasilan komprehensif lain
Jumlah Penghasilan Komprehensif
Lain – Bersih
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
LOSS FOR THE YEAR FROM CONTINUING
OPERATION
15.653.738.369
21.399.946.186
PROFIT FOR THE YEAR FROM
DISCONTINUED OPERATION
6.971.447.684
11.277.895.828
PROFIT FOR THE YEAR
194.460.000
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Other comprehensive income that will be
reclassified to profit or loss
Unrealized gain on changes in fair value of
available-for-sale financial assets
-
(
Other comprehensive income that will
not be reclassified to profit or loss
Remeasurement of post-employment benefits
Income tax relating to components of other
comprehensive income
993.052
654.719.291
198.610 ) (
130.943.859 )
794.442
523.775.432
794.442
718.235.432
Total Other Comprehensive
Income – Net
6.972.242.126
11.996.131.260
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR
5,43
5,65
BASIC EARNINGS PER SHARE
91
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Modal saham/
Share capital
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
(Sebelum penyajian kembali)
Dampak penyajian kembali
66.832.280.000
-
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan kembali)
66.832.280.000
Setoran modal melalui penerbitan saham
12.832.280.000
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
(Disajikan kembali)
Laba bersih tahun berjalan
Penghasilan komprehensif lain
Saldo pada tanggal 31 Desember 2014
Jumlah laba komprehensif periode berjalan
Laba bersih tahun berjalan
Penghasilan komprehensif lain
Saldo pada tanggal 31 Desember 2015
79.664.560.000
79.664.560.000
Tambahan modal
disetor – bersih/
Additional paid-in
capital – net
9.853.143.050 (
-
9.853.143.050 (
130.046.814.372
139.899.957.422
139.899.957.422
Keuntungan
(kerugian) yang
belum direalisasi
atas perubahan
nilai wajar aset
keuangan tersedia
untuk dijual –
bersih/ Unrealized
gain (loss) on
changes in fair
value of availablefor-sale financial
assets – net
194.460.000 )
Saldo laba/
Retained earnings
Jumlah
ekuitas – bersih/
Total
equity – net
34.078.697.201
110.569.660.251
Balance as of 31 December 2013
(Before restatement)
497.013.250
497.013.250
Effect of restatement
34.575.710.451
111.066.673.501
Balance as of 31 December 2013 (As restated)
142.879.094.372
Paid-up capital from rights issued
11.277.895.828
523.775.432
11.277.895.828
718.235.432
Total comprehensive income for the year
(As restated)
Net profit for the year
Other comprehensive income
-
46.377.381.711
265.941.899.133
Balance as of 31 December 2014
-
6.971.447.684
794.442
6.971.447.684
794.442
Total comprehensive income for the year
Net profit for the year
Other comprehensive income
-
53.349.623.837
272.914.141.259
Balance as of 31 Decenber 2015
-
194.460.000 )
-
194.460.000
92
-
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
LAPORAN ARUS KAS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2015 and 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the years ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2014
Disajikan kembali/
As restated
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan
Pembayaran kepada pihak ketiga dan
atas beban operasional
(
7.166.360.746 ) (
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Receipt from customers
Payments to suppliers and employees
Payment to third parties and
15.731.937.685 )
for operating expenses
Arus kas untuk operasi – bersih
(
7.166.360.746 ) (
15.731.937.685 )
Cash flows for operations – net
Penerimaan atas pendapatan keuangan
Pembayaran atas beban keuangan
Pembayaran pajak penghasilan
(
639.576.666
105.025.877 ) (
-
1.662.471.280
471.494.119 )
-
Receipt from finance income
Payment for finance cost
Payment of income tax
Arus kas bersih untuk aktivitas operasi
(
6.631.809.957 ) (
14.540.960.524 )
Net cash flows for operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan dan uang muka penjualan
Penerimaan dari penjualan aset tetap
Pembayaran transaksi beli efek dengan janji
jual kembali
Perolehan penyertaan saham
Pembayaran uang muka
Perolehan aset tetap
Penerimaan dari aset keuangan tersedia
untuk dijual
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITIAS PENDANAAN
Pembayaran atas utang sewa pembiayaan
Pembayaran atas utang pembiayaan konsumen
Penerimaan dari penerbitan saham melalui hak
memesan efek terlebih dahulu – bersih
-
-
38.740.000.000
331.090.175
(
(
(
(
35.382.481.481 )
13.365.000.000 ) (
3.980.400.000 )
850.300.000 ) (
-
156.328.500.000 )
444.570.000 )
299.896.675
(
14.507.091.306 ) (
(
(
4.724.684.348 ) (
8.380.548 ) (
-
156.473.173.325 )
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from advance sale
Proceeds from sale of property and equipment
Payment of reverse repo
Acquisition of investment in share of stocks
Payment of advance
Acquisition of property and equipment
Proceeds from sale of available-forsale financial assets
Net cash flows for investing activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Payment of finance lease payable
Payment of consumer financing payable
Proceeds from rights issue with
142.879.094.372
pre-emptive rights – net
2.452.979.998 )
209.513.877 )
Arus kas bersih (untuk) dari aktivitas pendanaan (
4.733.064.896 )
PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK DARI
(
OPERASI YANG DILANJUTKAN
25.871.966.159 ) (
30.797.533.352 )
KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK DARI
OPERASI YANG DIHENTIKAN
61.337.637.088
NET INCREASE IN CASH ON HAND AND IN
20.458.882.020 BANKS FROM DISCONTINUED OPERATION
KAS DAN BANK PADA
AWAL TAHUN
39.668.254.110
50.006.905.442
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK PADA
AKHIR TAHUN
75.133.925.039
39.668.254.110
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT END OF YEAR
93
140.216.600.497
Net cash flows (for) from financing activities
NET DECREASE IN CASH ON HAND AND IN
BANKS FROM CONTINUING OPERATION
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
CATATAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1)
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
NOTE TO THE SUPPLEMENTARY INFORMATION
For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
1)
RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2014 dan 1 Januari
2014/31 Desember 2013 disajikan kembali untuk
diperbandingkan dengan Laporan Posisi Keuangan per
31 Desember 2015 dalam rangka penerapan PSAK 24 (Revisi
2013) “Imbalan Kerja” yang berlaku efektif tanggal 1 Januari
2015.
Statements of Financial Position as of 31 December 2014 and
1 January 2014/ 31 December 2013 was restated for
comparison with the Statements of Financial Position as of
31 Desember 2015 in relation with the application of SFAS
No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” which became
effective on 1 January 2015.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 disajikan
kembali untuk tujuan diperbandingkan dengan Laporan Laba
Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2015.
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive
Income for the year ended 31 December 2014 was restated for
comparison with the Statements of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income for the year ended 31 December
2015.
Jumlah sebelum
penyesuaian/
Balance before
adjustment
Laporan Posisi Keuangan
Pada tanggal 31 Desember 2014
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan
EKUITAS
Komponen ekuitas lainnya
Saldo laba
Laporan Posisi Keuangan
Pada tanggal 31 Desember 2013
Penyesuaian
atas penerapan
PSAK No. 24
(Revisi 2013)/
Adjustment due
to adoption of
SFAS No. 24
(Revised 2013)
1.265.634.422
(
-
54.194.927 )
43.051.490.861 (
Jumlah sebelum
penyesuaian/
Balance before
adjustment
54.194.927
54.194.927 )
Penyesuaian
atas penerapan
PSAK No. 24
(Revisi 2013)/
Adjustment due
to adoption of
SFAS No. 24
(Revised 2013)
Jumlah setelah
penyesuaian/
Balance after
adjustment
Statement of Financial Position
As of 31 December 2014
1.265.634.422
NON-CURRENT ASSETS
Deferred tax assets
42.997.295.934
EQUITY
Other equity component
Retained earnings
Jumlah setelah
penyesuaian/
Balance after
adjustment
Statement of Financial Position
As of 31 December 2013
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan
2.288.831.798
124.253.313
2.413.085.111
NON-CURRENT ASSETS
Deferred tax assets
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan kerja
4.351.370.412
621.266.563
4.972.636.975
NON-CURRENT LIABILITIES
Post-employment benefits
35.072.723.701 (
497.013.250 )
34.575.710.451
EQUITY
Retained earnings
EKUITAS
Saldo laba
94
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
CATATAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1)
PENYAJIAN
(Lanjutan)
KEMBALI
LAPORAN
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain
Untuk tahun berakhir pada tanggal
31 Desember 2014
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
NOTE TO THE SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued)
For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
1)
Penyesuaian
atas penerapan
PSAK No. 24
(Revisi 2013)/
Adjustment due
to adoption of
SFAS No. 24
(Revised 2013)
Jumlah sebelum
penyesuaian/
Balance before
adjustment
32.625.983.033
BEBAN USAHA
7.609.223.732 (
LABA TAHUN BERJALAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN
Pengukuran kembali atas imbalan
pasca-kerja
Pajak penghasilan terkait dengan
komponen penghasilan
komprehensif lain
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
(
60.216.586 )
-
RESTATEMENT
(Continued)
(
7.549.007.146
OF
FINANCIAL
Jumlah setelah
penyesuaian/
Balance after
adjustment
Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income
For the year ended 31 December 2014
33.452.727
32.659.435.760
OPERATING EXPENSES
26.762.182 )
7.582.461.550
PROFIT FOR THE YEAR
654.719.291
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Remeasurement of post-employment
594.502.705
benefits
130.943.859 ) (
130.943.859 )
497.013.250
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 58, “Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan”, Perusahaan menyajikan kembali laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain dan laporan arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
8.046.020.396
Income tax relating to components of
other comprehensive income
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR
In connection with application of SFAS No. 58, “Non-Current
Assets Held for Sale and Discontinued Operations”, the
Company restated its statement of profit or loss and other
comprehensive income and statement of cash flows for the
year ended 31 December 2014.
Laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif
lain
Dilaporkan
sebelumnya/
As previously
reported
Disajikan
kembali/
Restatement
Penjualan
169.300.649.568 (
151.335.174.650 )
17.965.474.918
128.895.780.646 )
111.086.775.168 (
17.809.005.478 )
Beban pokok penjualan
(
Laba bruto
Beban usaha
(
Laba usaha
Penghasilan (beban) lain-lain
Keuntungan selisih kurs – bersih
Pendapatan keuangan – bersih
Beban cadangan kerugian
penurunan nilai piutang
usaha – bersih
(
Beban keuangan
(
Kerugian penjualan aset keuangan
tersedia untuk dijual
(
Rupa-rupa – bersih
Jumlah penghasilan lain-lain
– bersih
Laba sebelum pajak penghasilan
(Dipindahkan)
STATEMENTS
Setelah disajikan
kembali/
As restated
Sales
Cost of sales
40.404.868.922 (
40.248.399.482 )
32.659.435.760 )
15.436.463.636 (
17.222.972.124 )
Operating expenses
24.811.935.846 ) (
17.066.502.684 )
Operating income
7.745.433.162 (
2.445.890.955
1.664.468.175
-
156.469.440
Statement of profit or loss and
other comprehensive Income
Gross profit
Other income (expenses)
Gain on foreign exchange – net
Finance income – net
Additions to allowance for
impairment losses of
trade receivables – net
471.494.119 )
Finance cost
Loss on sale of available-for-sale
146.898.325 )
financial assets
753.455.390
Miscellaneous – net
2.445.890.955
1.664.468.175
594.489.882 )
471.494.119 )
594.489.882
(
146.898.325 )
1.153.661.642 (
(
400.206.252 )
4.051.138.446
194.283.630
4.245.422.076
Total other income – net
11.796.571.608 (
24.617.652.216 ) (
12.821.080.608 )
Profit before income tax
(Brought forward)
95
PT MITRA INVESTINDO Tbk
INDUK PERUSAHAAN SAJA
CATATAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1)
PENYAJIAN
(Lanjutan)
KEMBALI
LAPORAN
Laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif
lain
Laba sebelum pajak penghasilan
(Pindahan)
KEUANGAN
Dilaporkan
sebelumnya/
As previously
reported
1)
RESTATEMENT
(Continued)
Disajikan
kembali/
Restatement
OF
Setelah disajikan
kembali/
As restated
STATEMENTS
Statement of profit or loss and
other comprehensive Income
Profit before income tax
(Carried forward)
24.617.652.216 ) (
Pajak penghasilan
Kini
Tangguhan
3.197.603.228 (
1.016.506.830 (
2.201.199.200 )
1.016.506.830 )
996.404.028
-
Income tax
Current
Deferred
Jumlah pajak penghasilan – bersih
4.214.110.058 (
3.217.706.030 )
996.404.028
Total income tax – net
Laba tahun berjalan dari
operasi yang dilanjutkan
7.582.461.550 (
21.399.946.186 ) (
13.817.484.636 ) Profit from continuing operation
21.399.946.186
21.399.946.186
Profit from discontinued
operation
7.582.461.550
Profit for the year
Laba tahun berjalan
Laporan arus kas
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok
dan karyawan
(
Pembayaran kepada pihak ketiga
dan atas beban operasional
(
Pembayaran pajak penghasilan
(
7.582.461.550
-
Dilaporkan
sebelumnya/
As previously
reported
Disajikan
kembali/
Restatement
169.316.057.160 (
136.369.708.673 )
12.821.080.608 )
FINANCIAL
11.796.571.608 (
Laba dari operasi yang
dihentikan
2)
PT MITRA INVESTINDO Tbk
PARENT COMPANY ONLY
NOTE TO THE SUPPLEMENTARY INFORMATION
For the year ended 31 December 2015
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Setelah disajikan
kembali/
As restated
32.946.348.487
114.752.962.230 )
95.593.496.338 (
19.159.465.892 )
38.185.507.367 )
5.387.658.825 )
14.929.671.490 (
5.387.658.825
23.255.835.877 )
-
IKHTISAR INVESTASI PADA ENTITAS ANAK DAN
ASOSIASI
2)
Statement of cash flows
Receipt from customers
Payments to suppliers and
employees
Payment to third parties and
for operating expenses
Payment of income tax
SUMMARY OF INVESTMENT IN SUBSIDIARIES AND
ASSOCIATE
Persentase kepemilikan efektif/
Percentage of effective ownership
Lokasi/
Location
2015
2014
Entitas anak
Goldwater LS Pte Ltd
Subsidiaries
Singapura/
Singapore
90,00%
90,00%
Entitas asosiasi
Mentari Garung Energy Ltd.
Goldwater LS Pte Ltd
Associate
British Virgin
Island
33,33%
96
-
Mentari Garung Energy Ltd.
Download