MITRAINVESTINDO StrengThen the Business 2015 LAPORAN TAHUNan ANNUAL REPORT PT MITRA INVESTINDO Tbk. 1 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Sangkalan dan Batasan Tanggung Jawab Laporan ini berisi pernyataan-pernyataan yang dapat dianggap sebagai pandangan masa depan (forward-looking statements) sehingga hasil-hasil nyata Perusahaan, pelaksanaan atau pencapaian-pencapaiannya dapat berbeda dari hasil yang diperoleh melalui pandangan masa depan yang antara lain merupakan hasil dari perubahan-perubahan ekonomi dan politik baik nasional maupun regional, perubahan nilai tukar valuta asing, perubahan harga dan permintaan dan penawaran pasar, perubahan kompetisi perusahaan, perubahan undang-undang atau peraturan dan prinsip-prinsip akuntansi, kebijakan-kebijakan, dan pedoman-pedoman serta perubahan asumsi-asumsi yang digunakan dalam membuat pandangan masa depan. Disclaimer This report contains certain statements that may be considered “forwardlooking statements”, of the Company’s actual results, performance or achievements could differ materially from those projected in the forwardlooking statements as aresult, among other factors, of changes in general, national or regional economic and political conditions, changes in foreign exchange rates, changes in theprices and supply and demand on the markets, changes in the size and nature of the Company’s competition, changes in legislation or regulations and accounting principles, policies and guidelines as to changes in the assumptions used in making such forwardlooking statements. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 2 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT DAFTAR ISI CONTENTS Tentang Perusahaan ABOUT THE COMPANY 2 Ikhtisar keuangan FINANCIAL HIGHLIGHTS 4 Harga Saham 2015 STOCK PRICE 2015 5 Visi dan Misi VISION AND MISSION 6 wilayah operasi OPERATION AREA 8 Sejarah Singkat Perseroan COMPANY’S BRIEF HISTORY 10 Peristiwa penting di tahun 2015 2015 SIGNIFICANT EVENT 12 Struktur Organisasi ORGANIZATION STRUCTURE 13 Informasi Pemegang Saham SHAREHOLDERS INFORMATION 14 Kebijakan Dividen DIVIDEND POLICY 14 struktur perusahaan CORPORATE STRUCTURE 15 Profesi Penunjang Pasar Modal CAPITAL MARKET SUPPORTING PROFESSIONALS Laporan kepada Pemegang Saham REPORT TO SHAREHOLDERS 18 Laporan Dewan Komisaris BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT 21 Profil Dewan Komisaris BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE 24 Laporan Direksi BOARD OF DIRECTORS’ REPORT 29 Profil Direksi BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE 32 Pernyataan Pertanggungjawaban STATEMENT OF RESPONSIBILITY Diskusi dan Analisis Manajemen MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS 35 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME 39 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 41 Manajemen Risiko RISK MANAGEMENT Sumber Daya Manusia HUMAN RESOURCES 47 Pengembangan Sumber Daya Manusia HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT 48 Hubungan Industrial INDUSTRIAL RELATION 49 KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA OCCUPATIONAL HEALTH & SAFETY Tata Kelola Perusahaan Yang Baik GOOD CORPORATE GOVERNANCE 51 Struktur Tata Kelola GOOD CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE 51 Rapat Umum Pemegang Saham GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS 53 Dewan Komisaris BOARD OF COMISSIONERS 55 Direksi BOARD OF DIRECTORS 56 Komite Audit AUDIT COMMITTEE 59 Laporan Komite Audit AUDIT COMMITTEE’S REPORT 60 KOMITE NOMINASI & REMUNERASI NOMITAION & REMUNERATION COMMITTEE 60 Sekretaris Perusahaan CORPORATE SECRETARY 61 Audit INTERNAL INTERNAL AUDIT 62 SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLEBLOWING SYSTEM 65 Daftar Pemegang Saham MAINTAINING RECORD OF SHAREHOLDERS 66 PENYAMPAIAN LAPORAN & PENGUNGKAPAN INFORMASI SUBMISSION OF REPORT & DISCLOSURE OF INFORMATION Identitas Perusahaan CORPORATE IDENTITY 69 Identitas Perusahaan CORPORATE IDENTITY 71 Laporan Keuangan FINANCIAL STATEMENT PT MITRA INVESTINDO Tbk. 1 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Tentang Perusahaan about the company Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal For The Years Ended on (dalam miliar Rupiah) (In billion IDR) 31 Des/Dec 31 Des/Dec 31 Des/Dec 31 Des/Dec 31 Des/Dec 2015 ** 2014 * 2013 2012 2011 Deskripsi Descriptions Penjualan 143.23 169.30 139.98 150.83 139.39 Sales (Rugi) Laba Kotor (1.89) 40.41 44.30 46.62 48.96 Gross (Loss) Profit (Rugi) Laba Usaha (25.29) 7.75 27.46 28.68 34.35 Operating (Loss) Profit Penghasilan Sebelum Bunga, Pajak Earnings Before Interest, Tax Depresiasi dan Amortisasi Depreciation and Amortization (EBITDA) (139.58) 22.78 34.77 34.12 40.81 (EBITDA) Beban Keuangan 0.11 0.47 0.66 0.35 1.79 Finance Cost (Rugi) Laba Bersih (179.56) 7.58 22.01 22.09 27.48 Net (Loss) Profit Pendapatan Komprehensif Net Comprehensive Periode Berjalan (162.89) 23.28 21.89 22.05 27.29 Income for The Period Laba Bersih per Saham Dasar Basic Earnings per Share (Dalam Rupiah Penuh) (139.92) 3.80 8.79 8.61 10.71 (Full Amount) Modal Kerja 85.98 87.18 73.29 49.59 25.56 Net Working Capital Jumlah Aset 248.93 362.68 156.99 148.54 117.97 Total Assets Jumlah Liabilitas 138.01 88.89 45.43 53.73 55.16 Total Liabilities Ekuitas Bersih 110.91 273.78 111.06 94.81 62.81 Net Equity Kas Bersih dari Operasional 52.66 12.49 24.34 21.65 23.05 Operating Cash Flow Rasio Keuangan Marjin EBITDA (%) Imbal Hasil Ekuitas (%) Imbal Hasil Aset (%) Rasio Lancar (%) Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (%) Rasio Harga per Saham (x) Financial Ratios (97.45) (161.89) (72.13) 186.09 13.45 2.77 2.09 250.49 24.84 19.72 14.02 390.61 22.62 23.30 14.87 260.70 29.28 43.75 23.29 159.15 EBITDA Margin (%) Return On Equity (%) Return On Assets (%) Current Ratio (%) 124.44 (0.89) 32.47 48.68 40.72 8.53 56.67 9.41 87.83 4.76 Debt to Equity Ratio (%) Price Earnings Ratio (x) Rasio PertumbuhanGrowth Ratios Penjualan (Rugi) Laba Usaha EBITDA (Rugi) Laba Bersih Jumlah Aset Ekuitas Bersih (15.40) (426.32) (712.73) (2,468.87) (31.36) (59.49) 20.95 (71.78) (34.48) (65.56) 131.02 146.52 (7.19) (4.26) 1.91 (0.40) 5.69 17.67 8.20 (16.51) (16.41) (19.61) 25.92 50.96 63.72 483.69 137.86 289.28 2.65 76.88 Sales Operating (Loss) Profit EBITDA Net (Loss) Profit Total Assets Net Equity *Laporan Keuangan Konsolidasian mencakup Laporan Keuangan Entitas Anak yang disajikan kembali dalam rangka penerapan PSAK 24 (Revisi 2013). Consolidated Financial Statement included the Financial Statement of the subsidiaries was restated in relation with application of SFAS No.24 (Revised 2013). **Laporan Keuangan Konsolidasian mencakup Laporan Keuangan Entitas Anak (termasuk Operasi yang Dihentikan). Consolidated Financial Statement included the Financial Statement of the subsidiaries (included Discontinued Operation). PT MITRA INVESTINDO Tbk. 2 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Tentang Perusahaan about the company - 400.00 - 350.00 - 300.00 - 250.00 - 200.00 - 150.00 - 100.00 - 50.00 -0 31 Dec 2011 Jumlah Aset Total Asset Jumlah Liabilitas Total Liabilities Ekuitas Bersih Net Equity 31 Dec 2012 31 Dec 2013 31 Dec 2014 31 Dec 2015 117.97 148.54 156.99 362.68 248.93 55.16 53.73 45.43 88.90 138.01 62.81 94.81 111.56 273.78 110.91 dalam miliar Rupiah/in billion Rupiah - 160.00 - 140.00 - 120.00 - 100.00 - 80.00 - 60.00 - 40.00 - 20.00 -0 - (20.00) 31 Dec 2011 Penjualan Sales Laba (Rugi) Kotor Gross (loss) Profit 31 Dec 2012 31 Dec 2013 31 Dec 2014 31 Dec 2015 139.39 150.83 139.98 169.30 143.23 48.96 46.62 44.30 40.41 (1.89) dalam miliar Rupiah/in billion Rupiah - 60.00 - 40.00 - 20.00 -0 - (20.00) - (40.00) - (60.00) - (80.00) - (100.00) - (120.00) - (140.00) 31 Dec 2011 Laba (Rugi) Kotor 34.35 Operating Profit (Loss) EBITDA 40.81 EBITDA 31 Dec 2012 31 Dec 2013 31 Dec 2014 31 Dec 2015 28.68 27.46 7.74 (25.29) 34.12 34.77 22.78 (139.58) dalam miliar Rupiah/in million Rupiah PT MITRA INVESTINDO Tbk. 3 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Tentang Perusahaan about the company HARGA SAHAM 2015 Stock Price 2015 PeriodeJumlah SahamKapitalisasi PasarHarga SahamHarga SahamHarga Saham Beredar (Rp miliar) Tertinggi (Rp) Terendah (Rp) Penutupan (Rp) PeriodShares OutstandingMarket Capitalization Highest Lowest Closing (Rp billion)Share Price (Rp)Share Price (Rp)Share Price (Rp) Volume Perdagangan Trading Volume 2014 Triwulan I Quarter I 2.566.456.000 598 317 226 233 39.096.253 Triwulan II Quarter II 641.614.000 115 237 153 180 30.637.899 Triwulan III Quarter III 1.283.228.000 255 235 181 199 19.927.994 Triwulan IV 1.283.228.000 237 240 170 185 4.287.700 Quarter IV 2015 Triwulan I Quarter I 1.283.228.000 180 196 135 140 4.307.300 Triwulan II Quarter II 1.283.228.000 159 144 102 124 999.300 Triwulan III Quarter III 1.283.228.000 159 124 124 124 - Triwulan IV Quarter IV 1.283.228.000 159 124 124 124 - Catatan: 1. Penggabungan saham (reverse stock) pada Triwulan II 2014 dan Penawaran Umum Terbatas - l pada Triwulan lll 2014. 2. Penghentian perdagangan saham Perusahaan sejak Juni 2015 hingga saat ini pada Triwulan III. Notes: 1.Reverse Stock in Quarter II 2014 and Right Issue - l in 2014. 2. Trading Suspension of the Company’s share since June 2015 to date. Price (Rupiah) Volume 250 (Lembar Saham/ Shares) 200 700.000 150 600.000 500.000 100 400.000 300.000 50 200.000 100.000 0 0 Jan 15 Feb 15 Mar 15 Apr 15 Mei 15 Jun 15 PT MITRA INVESTINDO Tbk. Jul 15 4 Agt 15 Sep 15 Okt 15Nov 15 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Des 15 Tentang Perusahaan about the company VISI & MISI VISSION & MISSION VISI VISION Menjadi perusahaan induk yang kokoh bagi pemangku kepentingan melalui: • Pengembangan industri strategis di bidang sumber daya alam. • Pengembangan bisnis pendukung terkait dengan kegiatan sumber daya alam. To become a valuable holding company for the stakeholders’ through: • Development of strategic industries in natural resources. • Development of related business in natural resources industries. MISI MISSION Mengembangkan Perseroan secara berkelanjutan guna meningkatkan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Continuosly grow the company to increase stakeholders’ value. Memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan mitra usaha. Provides the best services to our customers and business partners. Membangun organisasi yang kuat melalui pengembangan sumber daya manusia. Develop strong organization through development of human capital. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 5 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Tentang Perusahaan about the company WILAYAH OPERASI OPERATION AREA Bintan Sorong Salawati Bukit Piatu Tanjung Pinang SELE Walio GARUNG PT MITRA INVESTINDO Tbk. 6 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Linda Tentang Perusahaan about the company PULAU BINTAN, KEPULAUAN RIAU BINTAN ISLAND, RIAU ISLANDS Wilayah IUP OP Pertambangan Batu Granit Perseroan terletak di Bukit Piatu, Pulau Bintan, di wilayah Dusun Gunung Kijang, Desa Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Kepulauan Riau, Propinsi Kepulauan Riau dengan total area pertambangan seluas kurang lebih 63,72 hektar, dengan jumlah cadangan terbukti sebesar 12.287.739 ton. IUP OP area of Granite Mining located in Bukit Piatu, Bintan Island, in the area of Dusun Gunung Kijang, Galang Batang village, Gunung Kijang, Riau Islands regency, Riau Islands Province with a total mining area of approximately 63.72 hectares, the number of proven reserves of 12,287,739 tonnes. GARUNG, KALIMANTAN TENGAH GARUNG, CENTRAL KALIMANTAN Mentari Garung Energy Ltd (MGE) adalah pemenang tender kerja sama bagi hasil di Wilayah Kerja eksplorasi Minyak dan Gas Bumi di Kalimantan Tengah dan berhak mengelola wilayah kerja tersebut dengan Sistem Kontrak Bagi Hasil (Production Sharing Contract/PSC) dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK MIGAS). Kontrak Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun dimulai pada tanggal 22 Mei 2015 dengan luas Wilayah Kerja 7.250,35 Km². Mentari Garung Energy Ltd (MGE) is the winning bidder to cooperate in the Work Area exploration of Oil and Gas in Central Kalimantan and have the right to manage the working area with System Production Sharing Contract/ PSC with the Special Unit of Upstream Oil and Gas (SKK Migas). Cooperation Contract is valid for a period of 30 (thirty) years beginning on the date of 22 May 2015 with work area covering 7,250.35 km ². Pada tahun 2015, kegiatan eksplorasi yang telah dilakukan oleh Perusahaan adalah Studi Geologi & Geofisika (G&G). Berdasarkan interpretasi seismik 2D di bagian timur dari wilayah kontrak, survei gravitasi, geolistrik, seismik pasif dan juga eksplorasi pengeboran sumur disekitar wilayah kontrak ditemukan Formasi Warukin, Formasi Berai, Formasi Tanjung dan Basement Metamorphic di kedalaman 1.700m. In 2015, the Company has carried out the exploration activities of Geology & Geophysics study (G&G). Based on interpretation 2D seismic in the eastern of contract area, gravity surveys, geo-electric, passive seismic and exploration area around drilling location, it is found Warukin Formations, Berai Formations, Tanjung Formations and Basement Metamorphic at a depth of 1.700m. Berdasarkan petunjuk permukaan dan gas yang diamati dari lokasi yang berbeda di area Garung ditemukan tanda-tanda hidrokarbon. Based on surface indication and gas seeps observed in different location in Garung area, it is identified a proven hydrocarbon. Analisis area Garung yang didasarkan pada data seismik, sumur dan gravitasi teridentifikasi 5 (lima) area ekplorasi awal dari Formasi Berai dan Formasi Tanjung. Total sumber daya area Garung yang dapat diambil berdasarkan analisis tersebut adalah sebesar 76,9 juta barel minyak (MMBO). Base on seismic data, analysis Garung Area based on seismic, well and gravity data, it was identified 5 (five) leads from Berai and Tanjung Formations. Total potential recoverable resources of Garung area based on the analysis is 76.9 MMBO. Seismik dengan resolusi tinggi harus dilakukan untuk memperoleh potensi hidrokarbon secara lengkap dan studi lebih lanjut harus dilakukan untuk meningkatkan nilai dari faktor perubahan geologi di wilayah Garung. A new high resolution seismic should be performed to fully capture the identified hydrocarbon potential and required further study to increase value of geological change factor in the Garung Area. SORONG, PAPUA BARAT SORONG, WEST PAPUA Wilayah Eksplorasi TAC-IBN (anak perusahaan Perseroan) terletak di Linda Sele, Sorong, Papua Barat. TAC-IBN meliputi wilayah sekitar 15 kilometer persegi di Cekungan Salawati dan terletak sekitar 60 kilometer selatan Sorong dengan wilayah kontrak Linda seluas 6,892 km2 dan wilayah kontrak Sele seluas 7,98 km2, dengan total cadangan terbukti (P1) sebesar 3.059 ribu barel dan cadangan terbukti dan terduga (P2) sebesar 2.046 ribu barel sesuai laporan pakar geologi LAPI-ITB tertanggal 19 Maret 2014. Exploration area of TAC-IBN (a subsidiary of the Company) is located in Linda Sele, Sorong, West Papua. The TAC-IBN covers an area of approximately 15 square kilometres in the Salawati Basin and is situated about 60 kilometres south of Sorong with Linda contract area covering an area of 6.892 km2 and Sele contract area covering 7.98 km2, with total proven reserves (P1) amounting to 3,059 thousand barrels and proven and probable reserves (P2) amounted to 2,046 thousand barrels according geologists report LAPI-ITB dated 19 March 2014. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 7 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Tentang Perusahaan about the company Sejarah singkat Perseroan Company’s Brief history 1993 Perseroan pertama kali didirikan oleh The (Phoa) Tje Min pada tanggal 16 September 1993 dengan nama PT Minsuco International Finance. Memulai kegiatan usaha utama di industri jasa pembiayaan (multi finance) pada tahun 1994. The Company was established by The (Phoa) Tje Min on 16 September 1993 and known as PT Minsuco International Finance. Started its operation as multifinance company on 1994. 1997 Setelah 3 tahun beroperasi, The (Phoa) Tje Min bekerjasama dengan mitra bisnisnya, PT Maharani Paramita melaksanakan penawaran umum saham perdana disertai pencatatan seluruh saham-saham Perseroan (Company Listing) pada PT Bursa Efek Jakarta dan PT Bursa Efek Surabaya. Jumlah saham yang dicatatkan seluruhnya 120.000.000 saham dengan harga penawaran Rp 600 per saham. Nama Perseroan berubah menjadi PT Maharani Intifinance Tbk, dengan kode perdagangan yang hingga kini dikenal dengan nama MITI. Intifinance Tbk. the Company’s conducted stock split on the basis of 1 share became 2 shares from Rp 500 to Rp 250 per share. 2000 Over its 3 years operation, The (Phoa) Tje Min and his business partners, PT Maharani Paramita conducted initial public offering and listed its company shares in the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange. The total shares listed and tradeable were 120,000,000 at offered price of Rp 600 per share. The Company name then changed into PT Maharani Intifinance Tbk with a trade code as MITI. Perseroan mengalami kerugian signifikan sebagai dampak krisis ekonomi global di tahun 1998. Sehingga Perseroan melakukan redefinisi usaha yang semula industri multi finance menjadi jasa konsultan keuangan dan pengembangan investasi. Seiring dengan perubahan bidang usaha, nama Perseroan pun berubah menjadi PT Siwani Trimitra Tbk. 1998 The Company experienced significant losses as an impact of economic crisis 1998. The Company had redefining its business from multi finance to financial advisory and investments. In line with this core business change, the Company name also changed to PT Siwani Trimitra Tbk. Perseroan kembali berganti nama menjadi PT Mandiri Intifinance Tbk. yang selanjutnya diikuti stock split atas saham-saham Perseroan dari 1 saham menjadi 2 saham semula Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham. 2001 Perseroan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (Tanpa HMETD) kepada L&M Group Investment Limited (LMGI) sejumlah 760.000.000 saham baru dengan nominal saham Rp 250 per saham. Melalui penerbitan saham baru ini, LMGI kemudian menguasai 75% saham Perseroan. Pada tahun yang sama, Perseroan melakukan pembatalan pencatatan (delisting) atas seluruh saham Perseroan di Bursa Efek Surabaya. The Company issued new shares by way of private placement to L&M Group Investment (LMGI) of 760,000,000 shares, each having nominal value of Rp 250 per share. By this issuance of new shares, then LMGI controlled 75% shares of the Company. On the same year, the Company also delisted all of its Company shares from Surabaya Stock Exchange. Following the change of the Company name to become PT Mandiri PT MITRA INVESTINDO Tbk. 8 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Tentang Perusahaan about the company 2005 Perseroan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dengan menerbitkan saham baru Tanpa HMETD (private placement) kepada Money Around International Limited (MAIL) dengan mengkonversi hutang Perseroan kepada MAIL selaku kreditur baru menggantikan beberapa Bank kreditur yang berada dalam pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Jumlah saham baru yang diterbitkan kepada MAIL sejumlah 240.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham atau seluruhnya Rp 60 miliar. Konversi hutang menjadi saham ini dilakukan guna memperbaiki struktur permodalan yang mengalami defisiensi modal. The Company increased its subscribed and fully paid up capital through private placement by way of debt to equity conversion to Money Around International Limited (MAIL). MAIL was the new creditor whose substituted several Banks Creditor under supervisory of Badan Penyehatan Perbankan Nasional. The total issued new shares to MAIL of 240,000,000 at par value of Rp 250 per share 2012 totalling of Rp 60 billion. The debt of equity conversion aimed to recover the Company’s capital structure from experienced negative retained earnings. Perseroan melakukan Kuasi Reorganisasi dengan menilai kembali seluruh aset, liabilitas dan ekuitas Perseroan. Melalui Kuasi Reorganisasi, akumulasi kerugian Perseroan sebesar Rp 275,01 miliar per 31 Desember 2011 menjadi saldo laba sebesar Rp 18,20 miliar per 31 Desember 2012, sehingga struktur permodalan Perseroan sebesar Rp 94,81 miliar. 2006 Pada kuartal pertama tahun 2006, Perseroan telah selesai merampungkan penggabungan usaha (merger) dengan PT Caraka Berkat Sarana (CBS), dan Perseroan merupakan entitas baru dari hasil merger. Melalui merger ini, Olive Crest Corporation yang semula merupakan pemegang saham CBS kemudian menjadi pemegang saham mayoritas Perseroan serta kegiatan usaha Perseroan berubah menjadi perusahaan pertambangan granit, dan nama Perseroan menjadi PT Mitra Investindo Tbk. The Company conducted a Quasi Reorganization through revaluation of its assets, liabilities and equity. As a result of Quasi Reorganization, accumulated losses as of 31 December 2011 of Rp 275.01 billion turned into positive retained earnings of Rp 18.20 billion as of 31 December 2012, and then made the Company’s equity recorded a positive figure of Rp 94.81 billion. On the first quarter 2006, the Company had accomplished its merger process with PT Caraka Berkat Sarana (CBS) of which the Company became the surviving company. As a result of merger, Olive Crest Corporation became majority shareholders, and the Company changed its core business to a granite mining industry, and then changed its name to PT Mitra Investindo Tbk. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 2014 Pada 30 April 2014, Perseroan melakukan penggabungan saham dengan rasio 4 saham lama menjadi 1 saham baru. 4 saham kelas A (lama) dengan nilai nominal Rp 50 menjadi 9 1 lembar saham kelas A (baru) dengan nilai nominal Rp 200, dan saham kelas B (lama) dengan nilai nominal Rp 5 menjadi 1 lembar saham kelas B (baru) dengan nilai nominal Rp 20. Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 641.614.000 lembar saham biasa atas nama kelas B dengan nilai nominal saham Rp 20 per saham. Melalui PUT I ini, Perseroan mengakuisisi 90% saham Goldwater LS Pte Ltd (GWS). On 30 April 2014, the Company conducted a reverse stock split on the basis 4 old shares for 1 new share. 4 class A share with nominal value of Rp 50 per share to 1 of A class shares (new shares) with nominal value of Rp 200 per share, and 4 of B class shares with nominal value Rp 5 per share to 1 of B class share (new shares) with nominal value of Rp 20 per share. The Company conducted the right issue I with the preemptive rights for 641,614,000 shares of class B at par value of Rp 20 per share. Through the right issue, the Company acquired 90% shares of Goldwater LS Pte Ltd (GWS). LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Tentang Perusahaan about the company Peristiwa Penting Tahun 2015 2015 Significant Event Juni Agustus September Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa. General Meeting of Shareholders Investasi pada Perusahaan Asosiasi Perusahaan telah memiliki 33,33% kepemilikan saham di Mentari Garung Energy Ltd. Investment in Associates The Company has 33,33% equity shares in Mentari Garung Energy Ltd. Pemberian Sound System dan Pengecatan Dinding Masjid Perseroan memberikan bantuan kepada masyarakat dalam pengecatan dinding masjid dan pemberian sound system kepada Masjid Besar An-Nur, Kabupaten Bintan. Donation Sound System and Finish Work of the Mosque. The Company provided sound system and finish work of Great Mosque An-Nur, Bintan regency. Beasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Perusahaan telah memberikan beasiswa kepada 101 mahasiswa di Sekolah Tinggi Pariwisata, Kabupaten Bintan sebagai upaya meningkatkan pendidikan dan kemandirian ekonomi masyarakat di Kabupaten Bintan. Scholarship for Tourism College The Company provided scholarship for 101 student of tourism college, as part of Company’s effort to enhance education and economic interdependency of community in Bintan regency. Pelatihan Kegiatan Menjahit Dalam rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan ekonomi masyarakat Bintan, Perseroan mengadakan pelatihan kegiatan menjahit yang dapat bermanfaat untuk membuka peluang usaha bagi masyarakat. Sewing Training Event To develop human capital and economic empowerment of Bintan community, the Company carried out the sewing training event to help prepare community to create business opportunities. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 10 The Company held the Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders. LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Tentang Perusahaan about the company Pemberian Mainan untuk Puskesmas Sebagai wujud kepedulian Perseroan terhadap tumbuh kembang anak Perseroan memberikan fasilitas bermain anak pada Puskesmas percontohan Kabupaten Bintan. Giving Toys for Puskesmas As awareness of the Company on children growth, the Company provided children playing ground in the pilot health clinic (Puskesmas) of Bintan regency. Pelatihan Tenun Dalam rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan ekonomi masyarakat Bintan, Perseroan mengadakan pelatihan kegiatan menenun yang dapat bermanfaat untuk membuka peluang usaha bagi masyarakat. Weaving Training To develop human capital and economic empowerment of Bintan community, the Company carried out the weaving training to help prepare community to create business opportunities. Perjanjian Bersyarat Pengalihan Hak Pengelolaan Tambang Pada tanggal 16 Nopember 2015, Perseroan dan PT Sanmas Mekar Abadi (PT SMA) telah menandatangani Perjanjian Bersyarat Pengalihan Hak Pengelolaan Tambang, dimana PT SMA akan menjadi pengelola (operator) dan pemegang konsesi atas Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Granit di Bintan, setelah diperolehnya persetujuan korporasi dan persetujuan instansi yang berwenang. Conditional of Sale and Transfer of Granite Mining Operation On 16 November 2015, the Company and PT Sanmas Mekar Abadi (PT SMA) has entered into a conditional of sale and transfer of Granite Mining Operation, in which PT SMA will become the operator and holder of mining concession subject to the Company’s obtaining corporate approval and other government approval. Pembangunan Mushollah Al-Ansar Perseroan memberikan bantuan pembangunan Mushollah kepada Panti Jompo Yayasan Rumah Bahagia yang berada di Kecamatan Gunung Kijang Bintan. Construction of Mosque Al - Ansar The Company granted Mushollah to elderly nursing house Yayasan Rumah Bahagia at Gunung Kijang, Bintan regency. Kegiatan Sunatan Massal Sebagai wujud tanggungjawab sosial terhadap masyarakat Bintan, Perseroan mengadakan kegiatan sunatan massal bagi Kecamatan Gunung Kijang. Mass Circumcision Activity As a form of social responsibility to the community Bintan, the Company held the Mass Circumcision for the Gunung Kijang Sub District. PT MITRA INVESTINDO Tbk. Oktober November Desember 11 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Tentang Perusahaan about the company struktur organisasi organization structure Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee Direksi Board of Directors Komite Audit Audit Committee Presiden Direktur President Director Internal Audit Internal Audit Direktur Operasi Operation Director Direktur Keuangan Finance Director Akuntansi, Keuangan, & Pajak Accounting, Finance, & Tax Direktur Pendukung Bisnis Bussiness Support Director Sekretaris Perseroan / Penghubung Investor/ Pengembangan Komunitas Corporate Secretary / Investor Relation / Comm. Development Unit Bisnis Business Unit Hukum Legal Affairs Garung Bintan Sorong Sumber Daya Manusia & Bagian Umum Human Resources & General Affairs Pengadaan Procurement PT MITRA INVESTINDO Tbk. 12 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Tentang Perusahaan about the company informasi pemegang saham SHAREHOLDERS INFORMATION PEMEGANG SAHAM UTAMA Per 31 Desember 2015 KEY SHAREHOLDERS As of 31 December 2015 Jumlah Modal Yang Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Up Capital Nama Pemegang Saham Name of Shareholders Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Number of Shares Nominal Value (Rp) Persentase Kepemilikan (%) Percentage Of Ownership (%) A.Saham Seri A/ Class A Series PT Surya Raya Guna Perkasa 50.000.000 10.000.000.000 Masyarakat/Public 250.000.000 50.000.000.000 3,90 19,48 Sub Jumlah/Sub Total 23,38 300.000.000 60.000.000.000 B.Saham Seri B/Class B Series Interra Resources Limited 689.870.383 13.797.407.660 Tn. Andreas Tjahjadi 2.506.250 50.125.000 Masyarakat/Public 290.851.367 5.817.027.340 53,76 0,19 22,67 Sub Jumlah/Sub Total Jumlah/Total 983.228.000 19.664.560.000 76,62 1.283.228.000 79.664.560.000 100,00 Status Pemilik Jumlah Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Kepemilikan Owneship Status Number of Shareholders Numbers of Shared Percentage of Ownership (%) 1. Dana Pensiun 8 85.000 Pension Fund 0,01 2.Broker 8 1.482.000 Securities 0,12 3.Reksadana Penempatan terbatas 1 625.000 Lebih dari 5 Tahun Mutual Fund More Than 5 Years 0,05 4. Perusahaan Terbatas NPWP 34 78.177.301 Corporation 6,09 5. Perorangan - Asing - KITAS 2 36.875 Individual - Foreign - KITAS 0,00 6. Perusahaan - Domestik 2.371 349.987.809 Individual - Domestik 27,27 7. Perorangan Asuransi 1 15.400.500 Insurance Company 1,20 8. Perorangan - Asing 10 7.505.537 Individual - Foreign 0,58 9. Institusi - Asing 16 828.235.111 Institution - Fereign 64,55 10. Warkat N/A 7.367 Script 0,00 11.Yayasan - NPWP 2 1.685.500 Foundation - NPWP 0,13 Jumlah/Total 2.453 PT MITRA INVESTINDO Tbk. 1.283.228.000 13 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT 100,00 Tentang Perusahaan about the company Kebijakan deviden devidend policy Sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan UU Perseroan Terbatas No: 40/2007, apabila Perseroan dapat membukukan saldo laba positif, maka Perseroan dapat membagikan dividen kepada para pemegang saham berdasarkan rekomendasi Direksi dan setelah memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Perusahaan akan membagikan dividen dengan memperhatikan: 1.Laba usaha, arus kas dan kondisi keuangan agar dapat tetap menunjang kinerja tahun berikutnya; 2. Pemenuhan cadangan wajib; dan 3.Sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku serta persetujuan RUPST. According to the Company’s Articles of Association and the Corporate Laws No: 40/2007, if the Company books a positive retained earnings, then the Company may distribute dividends to its shareholders upon the recommendation of the Board of Directors after obtaining approval from the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS). The Company will declare dividends with respect to: 1. The operating income, cash flow and the financial condition given the reason for its sustainable performance; 2. The required fulfillment of reserve funds; and 3. Compliance with prevailing laws and regulations and AGMS approval. Berdasarkan keputusan RUPST pada tahun 2015, Laba Bersih Perseroan tahun 2014 seluruhnya dicadangkan untuk modal kerja Perseroan dan entitas anak dalam rangka pengembangan usaha ke depan. Sehingga, Perseroan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Based on resolution of AGMS on year 2015, Company’s Net Profit on 2014 entirely reserved for working capital and subsidiaries for the future business development so the Company did not pay dividends to shareholders’. struktur perusahaan corporate structure MITRAINVESTINDO Anak Perusahaan Owned Subsidiaries Perusahaan Asosiasi Associate Company 90% 33,33% Mentari Garung Energy Ltd. 100% 100% PSC. Mentari Garung Energy Ltd.* Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas 100% Keterangan/ Note: * Perusahaan yang belum beroperasi secara komersial * Company which have not been commercially operated Minyak dan Gas Bumi/ Oil and Gas PT MITRA INVESTINDO Tbk. 14 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Tentang Perusahaan about the company profesi penunjang pasar modal capaital market supporting professionals No. Lembaga PenunjangNama Lembaga PenawaranMerger Kuasi- Penawaran Saham UmumReorganisasiUmum Perdana Terbatas I Independent PartiesNames of Independent Parties Initial PublicMerger Quasi-Right OfferingReorganization Issue I 1 Penjamin Pelaksana Emisi Underwriter • • PT Panin Sekuritas PT Pentasena Arthasentosa PT Indo Premier Securities • • • 2Notaris DR. A. Partomuan Pohan, SH, LL.M. NotaryAshoya Ratam, SH, M.Kn. • • • 3Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co Public Accountant KAP Johan Malonda Astika & Rekan KAP Ferdinand & Ong KAP Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan • • • • • • 4 Konsultan HukumSoemarjono, Herman & Rekan Legal ConsultantRudy & Oka Law Firm Bahar & Partners Assegaf Hamzah & Partners • • • • •• 5Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita Share Registrar 6 • Konsultan Keuangan PB Finance Financial Advisor 7 Konsultan Penilai Appraisal • PT Laksa Laksana KJPP Nirboyo A., Dewi A., & Rekan KJPP Jennywati, Kusnanto & Rekan PT MITRA INVESTINDO Tbk. 15 • LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT • laporan kepada pemegang saham report to shareholders PT MITRA INVESTINDO Tbk. 16 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM REPORT TO SHAREHOLDERs | Marcel tjia han liong | IIN ARIFIN TAHYAN | Mohamad Noer | andreas tjahjadi | FOO SAY TAIN Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Presiden Komisaris/Komisaris Independen President Commissioner/ Independent Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner | PRADOPO SUBEKTI | Diah pertiwi gandhi Direktur Director | Sugi handoko | Suryana Tochmi Direktur Presiden Direktur Direktur Director President Director Director PT MITRA INVESTINDO Tbk. 17 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT | Yoyong Direktur Director laporan dewan komisaris board of commissioners’ report Mohamad Noer Presiden Komisaris/Komisaris Independen President Commisioner/Independent Commissioner Para pemegang saham yang terhormat, Dear the Respective Shareholders, Kami dengan gembira menyampaikan bahwa Perseroan berhasil melampaui tahun 2015 yang penuh tantangan dengan baik dan merupakan salah satu babak yang luar biasa dalam perjalanan Perseroan menuju perusahaan berbasis minyak dan gas bumi dimana Perseroan telah melakukan investasi baru pada perusahaan asosiasi yang bergerak dalam sektor pertambangan minyak dan gas bumi di Kalimantan Tengah, di tengah harga minyak mentah dunia berfluktuatif. We are pleased to announce the Company has successfully managed to exceed 2015 with full of challenges and was another tremendous chapter in the Company’s journey to become the Company in oil and gas sector on which the Company has had new investment in associates company in the oil and gas sector in Central Kalimantan in the middle of international crude oil price volatility. Penambahan investasi pada sektor pertambangan minyak dan gas bumi merupakan tantangan bagi Perseroan untuk terus mempertahankan kinerjanya New investment in oil and gas sector is a new challenge for the Company to continue maintains its performance and strives to always innovate in PT MITRA INVESTINDO Tbk. 18 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM REPORT TO SHAREHOLDERs dan terus berinovasi guna meningkatkan nilai tambah pagi pemegang saham. increasing the shareholder value. Kami berkomitmen pada Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, yang mengutamakan kepentingan jangka panjang para pemangku kepentingan, memperkuat akuntabilitas Dewan dan manajemen, dan membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap Perseroan dalam setiap aktivitas Perseroan. We are committed to Good Corporate Governance, which promotes the long-term interests of stakeholders, strengthens the Board and management accountability, and helps build public trust in the Company. Memenuhi ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi pada bulan Desember 2015 yang beranggotakan 3 (tiga) orang, yaitu Bapak Mohamad Noer selaku ketua dan Bapak Andreas Tjahjadi dan The Meliani Tanamas selaku anggota. To comply with regulation of Financial Services Advisory (OJK), the Company has established a Nomination and Remuneration Committee in December 2015 which consist of 3 (three) members, which are Mr. Mohamad Noer as the Chairman of the Committee and Mr. Andreas Tjahjadi and The Meliani Tanamas as the members. Selama tahun 2015, Perseroan telah menyalurkan dana kepedulian terhadap masyarakat yaitu pemberian beasiswa, pembangunan mushollah, penyediaan sound system dan pengecatan dinding masjid, mengadakan pelatihan menjahit, pelatihan menenun dan sunatan massal. Selain itu, Perseroan memberikan fasilitas bermain anak-anak kepada puskesmas. Perseroan akan melanjutkan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan ketersediaan sumber daya dengan tetap memperhatikan nilainilai dasar dan karakter masyarakat. During 2015, the Company has carried out corporate social responsibility to the community as scholarships, development of musholla, provided a sound system and finish work of the mosque, sewing and weaving training and mass circumcision (sunatan massal). The Company also provided children playing ground to the health clinic (puskesmas). The Company will continue economic empowerment in accordance with people’s needs and availability of resources, with regard to the basic values and character of the communities. Kami telah menerima laporan auditor independen atas laporan keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian sebagaimana dimuat dalam Laporan Auditor No: PHHAAS/234/ AH/FP/2016 tanggal 28 Maret 2016 yang dibuat oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan. We have received the independent auditor’s report on the Company financial statement for the periode ending 31 December 2015 with fairness opinion as expressed on the Auditor’s letter No: PHHAAS/234/AH/FP/2016 dated 28 March 2016 issued by Public Accountant Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Partners. Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada para anggota Direksi, yang berhasil memenuhi target keuangan dan operasional. Kami mengucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan Perseroan termasuk para pelanggan, pemasok atas dukungan dan kepercayaan mereka. We conveys our gratitude to all members of the Board of Directors for your great contribution of the Company target and operation. We conveys our gratitude to the Company’s stakeholders including our customers, suppliers, for their continued support and trust. Board of Commissioners would like to thank Audit PT MITRA INVESTINDO Tbk. 19 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM REPORT TO SHAREHOLDERs Komisaris juga menyampaikan terima kasih kepada Komite Audit atas bantuan dalam melakukan pengawasan operasional Perseroan dan kepada segenap personel kunci dan karyawan atas dedikasi, kerja keras, inisiatif dan loyalitasnya dalam menjaga pertumbuhan Perseroan. Committee member for assistance in monitoring the Company operations and to the key personnel and employees for their dedication, hardwork, initiative and loyalty in keeping the Company’s growth. Jakarta, 28 April 2016 Jakarta, 28 April 2016 Boad of Commissioners PT Mitra Investindo Tbk. Dewan Komisaris PT Mitra Investindo Tbk. Mohamad Noer Andreas Tjahjadi Marcel Tjia Han Liong Foo Say Tain Iin Arifin Tahyan Mohamad Noer Andreas Tjahjadi Marcel Tjia Han Liong Foo Say Tain Iin Arifin Tahyan PT MITRA INVESTINDO Tbk. 20 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM REPORT TO SHAREHOLDERs profil dewan komisaris board of commissioners’ profile oil company, i.e PT Mentari Pertiwi (1997-present), PT Petratama Abdi Nusa (2003-present), TAC Pertamina – Pilona Petro Tanjung Lontar Limited (2003 – present), PT Petratama Abdi Nusa (2003-present), PT Mentari Pambuang International (2011-present); and also as Commissioner of PT Tri Wahana Universal. He appointed as President Commissioner of the Company on June 2014. Mohamad Noer graduated from Bandung Institute of Technology Bandung with Bachelor Degree in Petroleum Engineer in 1980. He is a member of Society of Petroleum Engineers (SPE) Dallas, Texas, United States of America, member of Indonesia Petroleum Association (IPA) and member of Society of Indonesian Petroleum Engineers (IATMI). During his carrer, he attended numerous oil and gas seminar both local and international. Mohamad Noer Presiden Komisaris/ Komisaris Independen President Commissioner/ Independent Commissioner Mohamad Noer memulai karir sebagai Petroleum Engineer di PT Pacific Indonesia dan mempunyai posisi-posisi yang lain dengan posisi terakhir sebagai Superintendent Production Operation Duri Field II. Kemudian, beliau bergabung ke PT Suryaraya Teladan JOB Pertamina sebagai Manajer Operasional dan ditunjuk sebagai Presiden Direktur (1997-2001). Beliau juga sebagai Direktur TAC Pertamina–Perkasa Equitorial Sembakung Limited (2003-2007). Dengan keahlianya di bidang minyak dan gas selama lebih dari 35 tahun, beliau sekarang dipercaya untuk memegang posisi manajemen sebagai direktur di beberapa perusahaan minyak, sebagai contoh PT Mentari Pertiwi (1997– sekarang), TAC Pertamina–Pilano Petro Tanjung Lontar Limited (2003–sekarang), PT Petratama Abdi Nusa (2003-sekarang), PT Mentari Pambuang International (2011–Sekarang), dan juga sebagai Komisaris dari PT Tri Wahana Universal. Beliau ditunjuk sebagai Presiden Komisaris Perusahaan pada Juni 2014. ANDREAS tjahjadi Komisaris Commissioner Mohamad Noer lulusan dari Institut Teknologi Bandung, Bandung, dengan gelar Sarjana Teknik Perminyakan pada 1980. Beliau anggota dari Society of Petroleum Engineers (SPE) Dallas, Texas, Amerika Serikat, anggota dari Indonesia Petroleum Association (IPA) dan anggota dari Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI). Selama karirnya, beliau menghadiri seminar minyak dan gas lokal maupun internasional. Andreas Tjahjadi adalah pengusaha dengan pengalaman bisnis yang luas, lebih dari 35 tahun, di Amerika Serikat (USA), Kanada, Hong Kong, dan Indonesia. Beliau memulai karirnya sebagai pengusaha profesional di Bisnis dan Industri California (Perhimpunan Perumahan di Properti Keuangan dan Industri), Northridge, California 1978-1981 dan di North Hollywood Auto Sales and Services, California 1982-1990. Sekarang, beliau sebagai Presiden Direktur PT Berkat Artamulia Cemerlang dan Presiden Direktur PT Pulau Seroja Jaya, dan beliau juga menduduki sebagai Direktur Non Eksekutif di Seroja Investments Limited, sebuah perusahaan listing di Singapura, pemilik PT Pulau Seroja Jaya. Mohamad Noer started his carrier as Production Engineer in PT Caltex Pacific Indonesia and held various positions with its last position as Superintendent Production Operation Duri Field II. He then joined to PT Suryaraya Teladan JOB Pertamina as Operation Manager and appointed as President Director (1997-2001). He was also as Director of TAC Pertamina - Perkasa Equitorial Sembakung Limited (2003-2007). With his oil and gas expertise for more than 35 years, he currently entrusted to hold management position as Director in numerous PT MITRA INVESTINDO Tbk. Andreas Tjahjadi bergelar Bachelor of Engineering and Master of Science in Marketing dari Northrop University, Inglewood, California. 21 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM REPORT TO SHAREHOLDERs Andreas Tjahjadi is an entrepreneur with its extensive business experiences, more than 35 years, in United States of America (USA), Canada, Hongkong and Indonesia. He started his career as an professional entrepreneur in Califormia Business and Industry (Real Estate Associate in Industry and Commercial Property), Northridge, California 1978-1981 and in North Hollywood Auto Sales and Services, California 1982-1990. Currently, he is a President Director of PT Berkat Artamulia Cemerlang and President Director of PT Pulau Seroja Jaya, and he also seated as Non Executive Director of Seroja Investments Limited, a listed company in Singapore, a holding company of PT Pulau Seroja Jaya. Marcel Tjia Han Liong is currently the Chief Executive Officer and Executive Director of Interra Resources Limited, a company listed on the Singapore Exchange (SGX). He took on the role in June 2009 and also sits on various boards and management committees of its subsidiary companies and joint venture entities. Prior joining to Interra Resources Limited, Marcel Tjia Han Liong was a partner in a regional private equity and direct investment company with interests in energy and natural resources. Currently, he is also a partner in an investment company with holdings in real estate and the automotive industry. Over the past 25 years, he has gained extensive experience in mergers and acquisitions such as corporate financing in Canada, Hong Kong, Singapore, and Indonesia. He has a Bachelor of Commerce (Honours) and a Master of Business Administration from the University of British Columbia, Vancouver. Andreas Tjahjadi has a Bachelor of Engineering and Master of Science in Marketing both from Northrop University, Inglewood, California. Marcel tjiA han liong Foo say taIn Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Marcel Tjia Han Liong sekarang Presiden Direktur dan Direktur Utama Interra Resources Limited, sebuah perusahaan listing di Singapore Exchange (SGX). Beliau mengambil perannya di Juni 2009 dan juga menduduki bermacam jabatan dan komite manajemen di anak perusahaannya dan entitas gabungan. Foo Say Tain adalah Direktur Keuangan Interra Resources Limited, perusahaan listing di Singapore Exchange (SGX). Beliau bergabung pada November 2007 dan mempunyai tanggung jawab penuh untuk keuangan, dan manajemen akuntansi, perbendaharaan, pajak, dan masalah kebutuhan perusahaan. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang akuntansi, keuangan, dan administrasi di perusahaan listing dan perusahaan multinasional luar negeri. Sebelumnya bergabung di Interra Resources Limited, Marcel Tjia Han Liong adalah rekan di permodalan khusus regional dan perusahaan investasi langsung dalam hubungannya di sumber daya alam dan energi. Sekarang, beliau juga sebagai rekan di sebuah perusahaan investasi dengan kepengurusan perumahan dan industri otomotif. Selama lebih dari 25 tahun, beliau telah memperoleh pengalaman yang luas di merjer dan akuisisi seperti perusahaan keuangan seperti perusahaan keuangan di Kanada, Hong Kong, Singapura dan Indonesia. Beliau bergelar Sarjana Keuangan (Dengan Kehormatan) dan Master Administrasi Bisnis dari University of British Columbia, Vancouver. PT MITRA INVESTINDO Tbk. Foo Say Tain adalah anggota dari Fellow of Chartered Accountant of Singapore (FCA) dan Fellow of the Association of Chartered Certified Accountants, United Kingdom (UK). Beliau bergelar Bachelor of Business Administration dari The National University of Singapore. Foo Say Tain is the Chief Financial Officer of Interra Resources Limited, a company listed on the Singapore Exchange (SGX). He joined the company in November 22 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM REPORT TO SHAREHOLDERs 2007 and has overall responsibility for its financial and management accounting, treasury, taxation and other corporate compliance matters. He has an experience more than 20 years in fields of accounting, finance and administration in listed companies and foreign multinational corporations. dipercaya sebagai Gubernur OPEC untuk Indonesia. Disamping itu, beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris di beberapa perusahaan, seperti PT Surveyor Indonesia (2003-2005), PT. Pupuk Kaltim (Juni 2004 – Februari 2006), PT. Elnusa Tbk (2001-2003 dan 20062009), PT. Patra Jasa (2006-2009), PT Pelita Air Service (2010 – Mei 2013). Beliau sekarang juga menduduki sebagai Direktur Non Eksekutif Tugu Insurances Co. Inc, Hong Kong dan Komisaris Independen PT Donggi Senoro LNG sejak 2012. Foo Say Tain is a members of Fellow of Chartered Accountant of Singapore and a Fellow of the Association of Chartered Certified Accountants, United Kingdom (UK). He holds a degree in Bachelor of Business Administration from The National University of Singapore. Iin Arifin Tahyan lulusan dari Institut Teknologi Bandung pada 1977 dengan Sarjana Teknik Perminyakan, dan memiliki Post Graduate Diploma di Energy Technology (Geothermal) in 1985 dari University of Auckland, dan Master Degree di bidang Ekonomi Energi dan Lingkungan pada 1993. Komisaris Commissioner Iin Arifin Tahyan started his carrier at Ministry of Mine and Energy in 1978 and held various position as Chief of Sub Directorate Exploration and Production of Geo Thermal and assigned as Senior Technical Officer for Indonesian – Australian Cooperation for Timor Gap in Darwin, Australia. He was seated as Director of Exploration and Production in Directorate General of Oil and Gas and has been assigned as National Representative from Indonesian in the Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). During year 1999 to 2000, he was appointed as an Special Expert for the Ministry of Mine and Energy, in Oil and Gas Sector, and Secretary for the Government Board of Commissioners of PT Pertamina (Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina or DKPP). Iin Arifin Tahyan memulai karirnya di Departemen Pertambangan dan Energi pada 1978 dan memegang beberapa jabatan sebagai Kepala Sub Direktorat Eksplorasi dan Produksi Panas Bumi dan bertugas sebagai Senior Technical Officer pada kerjasama Indonesia – Australia untul Timor Gap di Darwin, Australia. Beliau menduduki sebagai Direktur Eksplorasi dan Produksi di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan telah bertugas sebagai perwakilan Indonesia di Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Selama 1999 sampai 2000, beliau ditunjuk sebagai Staf Ahli Menteri untuk Kementerian Pertambangan dan Energi, bidang minyak dan gas bumi, dan Sekretaris untuk Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP). Iin Arifin Tahyan’s carrier in Pertamina started on 2001 as Director of Management Production Sharing (MPS) and on the same years appointed as Upstream Director. In year 2003-2006, he appointed as Director General of Oil and Gas in Ministry of Mine and Energy and entrusted as Governor of OPEC for Indonesia. Besides that, he also served as President Commissioner in various company, i.e PT. Surveyor Indonesia (20032005), PT. Pupuk Kaltim (June2004 -Februari 2006), PT. Elnusa Tbk (2001-2003 and 2006-2009), PT. PatraJasa (2006-2009), PT Pelita Air Service (2010-Mei 2013). He currently also seated as Non-Executive Director Tugu Insurances Co. Inc, Hong Kong and Independent Commissioner PT Donggi Senoro LNG since 2012. Karir Iin Arifin Tahyan di Pertamina mulai dari 2001 sebagai Direktur Management Production Sharing (MPS) dan di tahun yang sama ditunjuk sebagai Upstream Director. Pada tahun 2003-2006, beliau ditunjuk sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi di Kementerian Pertambangan dan Energi dan He graduated from Bandung Institute of Technology in 1977 with a Bachelor Degree in Petroleum Engineer, and hold Post Graduate Diploma in Energy Technology (Geothermal) in 1985 from University of Auckland, and Master Degree in Energy and Environmental Economics in 1993. IIn arifin tahyan PT MITRA INVESTINDO Tbk. 23 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT laporan dIREKSI board of Directors’ report Sugi Handoko Presiden Direktur President Director Para pemegang saham yang terhormat, Dear the Respective Shareholders, Puji syukur tak terhingga kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, melalui kesempatan ini kami laporkan kepada para Pemegang Saham kinerja dan pencapaian strategis Perseroan sepanjang tahun 2015. Laporan Tahunan ini tidak sebatas pelaporan keuangan, tetapi diharapkan pemegang saham dapat memahami kegiatankegiatan yang telah dilakukan Perseroan dalam mencapai kinerja dan mengetahui bagaimana prospek Perseroan ke depan. Penyusunan Laporan Tahunan ini merupakan wujud Perseroan menerapkan Good Corporate Governance sebagai langkah pengungkapan informasi dan menciptakan transparansi Perseroan. Our gratitude and praises to the God Almighty for all his merciful. We are pleased to report to the shareholders, our performance and strategic achievement throughout year 2015. This Annual Report is not limited to financial reporting, but it is expected to draw the reader’s attention to understand the activities of the Company to achievie its performance and digest the future prospects. This Annual Report also reflects the Company’s implementation on Good Corporate Governance as a measure of disclosure information and establishing the transparency of the Company. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 24 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM REPORT TO SHAREHOLDERs Kinerja Perseroan Company Performance Aset Perseroan mengalami penurunan sebesar 31,36% dari sebesar Rp 362,68 miliar tahun 2014 menjadi sebesar Rp 248,93 miliar pada tahun 2015, yang terutama disebabkan oleh kerugian penurunan nilai atas aset minyak dan gas bumi sebesar Rp 144,88 miliar akibat penurunan harga jual minyak mentah dunia yang sangat signifikan. The Company’s assets were declining of 31.36% from Rp 362.68 billion in year 2014 to Rp 248.93 billion in year 2015 due to the impairment losses of oil and gas properties of Rp 144.88 billion as an impact of the continues oil price strike. Penjualan Perseroan pada segmen pertambangan batu granit mengalami penurunan sebesar 15,40% dari Rp 169,30 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 143,23 miliar pada tahun 2015 yang disebabkan oleh penurunan jumlah permintaan seiring dengan kelesuan ekonomi. Sedangkan Penjualan minyak mentah tercatat sebesar 67.669 barel atau sejumlah Rp 31,38 miliar pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 74,64% dibandingkan tahun 2014, Perseroan hanya mencatat Penjualan atas entitas anak tersebut sejak diakuisisi pada tahun 2014. Sales of the granite mining segment during 2015 decreased by 25.66% from Rp 169.30 billion in 2014 to Rp 143,23 billion in year 2015 due to the shortage of demand along with the slowdown of economic. Mean while, sales of oil of 67,669 barrel or equal to Rp 31.38 billion, reflected an increase of 74.64% compared to year 2014 as the Company only recorded sales on subsidiaris since the subsidiaries acquisition in 2014. Pada segmen pertambangan batu granit, Beban Pokok Penjualan mengalami penurunan 26,07% dari sebesar Rp 111,09 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 82,13 miliar pada tahun 2015 seiring dengan penurunan Penjualan. Sedangkan pada segmen pertambangan migas, beban pokok penjualan mengalami kenaikan 253,72% dari sebesar Rp 17,81 miliar pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp 62,99 miliar pada tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan kenaikan beban amortisasi aset minyak dan gas bumi sebesar 679,37% dari Rp 3,88 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 30,29 miliar pada tahun 2015. In mining granite segment, cost of sales decreased 26.07% to Rp 82.13 billion in 2015 from Rp 111.09 billion in 2014 along with the sales declined. Mean while, for the oil mining sector, cost of sales increased 253.72% to Rp 62.99 billion in 2015 from Rp 17.81 billion in 2014, primarily due to the increase in amortisation of oil and gas properties for 679.37% to Rp 30.29 billion in 2015 from Rp 3.88 billion in 2014 that allocated into the cost of sales 2014. Beban usaha Perseroan dan entitas anak sebagian besar berupa gaji dan tunjangan dan jasa profesional seluruhnya sebesar Rp 14,73 miliar di tahun 2015, mengalami penurunan sebesar 36,64% jika dibandingkan dengan tahun 2014, hal ini terutama disebabkan pada tahun 2014 Perusahaan telah menyelesaikan kewajiban imbalan pascakerja sehubungan dengan perubahan pemegang saham utama Perusahaan dengan keseluruhan jumlah imbalan sebesar Rp 17,06 miliar dan adanya peningkatan beban gaji Perseroan dan entitas anak di tahun 2015 sebesar 33,78% atau menjadi sebesar Rp 13,45 miliar di tahun 2015. Our operating expenses, comprised of salaries, wages and allowances and professional services amounted as to Rp 14.73 billion in 2015, represents a 36.64% decrease compared to 2014, as the Company had substans settled post-employment benefit to the changes of the major shareholder of the Company with benefit paid amounting Rp 17.06 billion in 2014 and the increase of salaries, wages and allowance the Company and subsidiaries for 33.78% or became Rp 13.45 billion in 2015. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 25 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM REPORT TO SHAREHOLDERs Sedangkan jasa profesional sebesar Rp 2,41 miliar di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 179,25% jika dibandingkan dengan jumlah di tahun 2014, hal ini dikarenakan terdapat pembebanan atas biaya-biaya sehubungan dengan rencana penerbitan kembali saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) yang tidak dilanjutkan prosesnya pada tahun berjalan. Perkenankan kami sampaikan, terkait dengan tidak dilanjutkannya rencana Right Issue, penghentian perdagangan saham (Suspensi) Perseroan yang telah berlangsung sejak Juni 2015 dan hingga laporan ini disampaikan masih berlanjut. Manajemen berupaya untuk dapat dibukanya kembali perdagangan saham Perseroan untuk menjamin kepastian investasi dan kepentingan para pemegang saham. Professional services amounted to Rp 2.41 billion in 2015, represents 179.25% increase compare to 2014, the right issue plan that had been stopped, and these cost should be allocated in year 2015. We regretfully to report, due to the cancellation of right issue process, the suspension of Company’s share trading since Juni 2015 up to this report remain continue. The management should strive for having approval on lifting suspension in order to ensure the shareholder’s investments and interest as well. Pada tahun 2015, Perseroan mengalami rugi bersih sebesar Rp 179,56 miliar dari sebelumnya laba bersih sebesar Rp 7,58 miliar di tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan oleh kerugian penurunan nilai aset minyak dan gas bumi, kerugian penurunan nilai aset tetap dan penurunan nilai aset pertambangan dengan jumlah sebesar Rp 153,18 miliar memberikan kontribusi terbesar atas kerugian tahun 2015. The Company experienced net loss Rp 179.56 billion in the year 2015, whilst the previous year booked net profit amounted Rp 7.58 billion. Impairment losses of oil and gas properties, property and equipment and mining properties with total of Rp 153.18 billion has made a significant losses in year 2015. Investasi Baru New Investment Sebagai kelanjutan langkah Perseroan untuk memasuki sekaligus memperkuat landasan dalam segmen minyak dan gas bumi, pada tanggal 26 Juni 2015 Perusahaan mengakuisisi 33,33% kepemilikan saham Mentari Garung Energy Limited (MGE) dengan harga perolehan sebesar Rp 13.365.000.000. As being a milestones in entering oil and gas business and strengthening the strategic foundation in the fields of oil and gas, on 26 June 2015, the Company acquired 33.33% equity shares in Mentari Garung Energy (MGE) for a total purchase consideration of Rp 13.365.000,000. Mentari Garung Energy Ltd (MGE) adalah pemenang tender kerja sama bagi hasil di Wilayah Kerja eksplorasi Minyak dan Gas Bumi di Kalimantan Tengah dan berhak mengelola wilayah kerja tersebut dengan Sistem Kontrak Bagi Hasil (Production Sharing Contract/PSC) dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK MIGAS). Kontrak Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun dimulai pada tanggal 22 Mei 2015 dengan luas Wilayah Kerja 7.250,35 Km². Mentari Garung Energy Ltd (MGE) is the winning bidder to cooperate in the Work Area exploration of Oil and Gas in Central Kalimantan and have the right to manage the working area with System Production Sharing Contract/PSC with the Special Unit of Upstream Oil and Gas (SKK Migas). Cooperation Contract is valid for a period of 30 (thirty) years beginning on the date of 22 May 2015 with work area covering 7,250.35 km ². PT MITRA INVESTINDO Tbk. 26 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM REPORT TO SHAREHOLDERs Penerapan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Covernance/GCG) merupakan bagian dari transformasi Perseroan untuk mewujudkan kinerja Perusahaan yang profesional. Implementation of good corporate governance (GCG) is part of the Company transformation to create a professional Company performance. Pada tahun 2015, Perseroan telah memulai penerapan Whistleblowing System untuk memastikan semua elemen perusahaan memiliki standar pengawasan yang tinggi dan etika yang baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam Perseroan. Selain itu juga Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi. In year 2015, the Company start introduce a Whistleblowing System to ensure all of the Company’s elements have a high standards of business and personal ethics in conducting their duties and responsibilities in the Company. In addition, the Company has set-up Committee Nomination and Remuneration. Perseroan meyakini, implementasi GCG akan mengantarkan Perseroan untuk dapat terus berkembang dengan dilandasi prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, bertanggung jawab, kemandirian serta kewajaran dalam bisnis. The Company believes that implementation of GCG will lead the Company to sustainable growth through a transparency, accountable, responsible and fair business. Tantangan dan prospek usaha 2016 CHALLENGES AND PROSPECT YEAR 2016 Di tengah kelesuan perekonomian global serta penurunan harga minyak mentah yang mencapai US$ 35,47 per barel pada Desember 2015, semakin memacu Perseroan terus melakukan efisien dengan meningkatkan kontrol pengendalian biaya produksi dan menjaga stabilitas produksi melalui optimasi sumur yang ada pada entitas anak Perseroan. In the midst of the global economic turn down and declining of crude oil prices that reached to US$ 35.47 per barrel in December 2015, the Company continues gearing up efficiency through controlling of production cost and maintaining the stability of production i.e carrying out optimization of existing wells in the Company’s subsidiaries. Namun demikian, Perseroan yakin peluang dalam industri minyak dan gas bumi masih sangat besar untuk dikembangkan terutama dalam eksplorasi minyak mentah, mengingat Indonesia memiliki potensi cadangan minyak bumi yang sangat besar. However, the Company believes opportunities in the oil and gas industry still can be developed, especially in the exploration of crude oil, since Indonesia has enormous potential oil reserves. Disamping itu, Perseroan juga mempertimbangkan potensi dan peluang bisnis yang memiliki sinergi dengan eksploitasi dan eksplorasi minyak dan gas bumi, agar tercipta sinergi dan keseimbangan portofolio dan guna meraih pertumbuhan usaha yang kuat dan stabil. In addition, the Company considers any potential and business opportunities that having synergy with exploitation and exploration of oil and gas, in order to create synergy and balance portfolio and to achieve strong and stable business growth. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 27 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM REPORT TO SHAREHOLDERs Penutup Closing Remarks Kami menghaturkan terima kasih kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas saran dan arahannya dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap manajemen dan aktivitas bisnis Perseroan, dan terima kasih atas peran aktif Direksi serta Anggota Komite selama tahun berjalan. Penghargaan tinggi kami sampaikan kepada para pemegang saham, mitra bisnis dan instansi pemerintah terkait atas kepercayaan dan dukungannya bagi perkembangan Perseroan hingga saat ini. We would like to thank to the Board of Commissioners for your advice and guidance in supervising the management and business activities of the Company as well as to all member for your active participation throughout the year. Our great appreciation also to the shareholders and business partners, the relevant government authorities for their trust worthiness and support for the growth of the Company. Kami menyampaikan terima kasih kepada segenap personel kunci dan karyawan atas dedikasi, komitmen dan loyalitasnya dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya pada Perseroaan. Kami percaya, dengan bekal dukungan dan kerjasama semua pihak, Perseroan akan terus tumbuh dan berkembang dalam berbagai situasi ekonomi dan meningkatkan nilai tambahnya bagi para pemangku kepentingan. We would like to thank our key personnels and employees for their dedication, commitment and loyalty in conducting their duties and responsibilities in the Company. We belive with all supports and cooperation of all parties, the Company will at the end will always enhance its shareholder value to all stakeholders. Jakarta, 28 April 2016 Jakarta, 28 April 2016 Dewan Direksi PT Mitra Investindo Tbk. Board of Directors PT Mitra Investindo Tbk. Sugi Handoko Pradopo Subekti Diah Pertiwi Gandhi Yoyong Suryana Tochmi Sugi Handoko Pradopo Subekti Diah Pertiwi Gandhi Yoyong Suryana Tochmi PT MITRA INVESTINDO Tbk. 28 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM REPORT TO SHAREHOLDERs profil direksi board of directors’ profile Sugi Handoko graduated from the Bandung Institute of Technology in 1988 with a Bachelor’s Degree in Petroleum Engineering. He is a member of the Society of Petroleum Engineers, Indonesian Petroleum Association and Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia. SUGI HANDOKO Presiden Direktur President Director Sugi Handoko ditunjuk sebagai Presiden Direktur perusahaan pada Juni 2014. Beliau juga ditunjuk sebagai Vice President Operation Interra Resources Limited, perusahaan publik di Singapore Exchange (SGX) sejak 2012, dan memiliki tanggung jawab seluruhnya pada pengelolaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Sebelum penunjukan saat ini pada Interra Resources Limited, beliau adalah Country Manager Goldpetrol JOC Inc. Beliau mempunyai lebih dari 25 tahun pengalaman dalam manajemen produksi dan eksplorasi minyak dan gas bumi, yang meliputi engineering, produksi, keuangan, pengadaan barang, logistik, sumber daya manusia, dan hubungan dengan pemerintahan. Pradopo subekti Direktur Director Pradopo Subekti lulusan UPN Veteran Yogyakarta pada 1984 dengan Sarjana Teknik Perminyakan, dan memulai karirnya pada PT Caltex Pacific Indonesia dari 1985 sampai 1994. Beliau bekerja untuk JOB Pertamina – PT Surya Raya Teladan dan TAC Pertamina- Retco PE, sebelum bergabung di Goldpetrol JOC Inc. di Myanmar pada 2003, anak perusahaan Interra Resources Limited di Myanmar. Beliau mempunyai pengalaman lebih dari 30 tahun dalam pengelolaan dan manajemen produksi dan eksplorasi minyak dan gas bumi, yang meliputi engineering, produksi, aktivitas pengeboran, juga pengadaan barang. Sugi Handoko lulusan dari Institut Teknologi Bandung pada 1988 dengan Sarjana Teknik Perminyakan. Beliau adalah anggota dari The Society of Petroleum Engineers, Indonesian Petroleum Association, dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia. Pradopo Subekti ditunjuk sebagai Direktur perusahaan pada Juni 2014, disamping itu menduduki sebagai Deputy Country Manager of Goldpetrol JOC Inc. di Myanmar sejak 2012. Sugi Handoko appointed as the President Director of the Company on June 2014. He also appointed as Vice President of Operations of Interra Resources Limited, a company listed on the Singapore Exchange (SGX) since 2012, and has overall responsibility of managing its oil and gas exploration and production operations. Prior to the current appointment in Interra Resources Limited, He was the Country Manager of Goldpetrol JOC Inc. He has more than 25 years of experience in oil and gas exploration and production management and operations, which includes engineering, production, finance, procurement, logistic, human resources, and government liaison. PT MITRA INVESTINDO Tbk. Pradopo Subekti graduated from UPN Veteran Yogyakarta in 1984 with a Bachelor’s Degree in Petroleum Engineer, and started his carrier at PT Caltex Pacific Indonesia from 1985 to 1994. He worked for JOB Pertamina – PT Surya Raya Teladan and TAC Pertamina – Retco PE, before he joined to Gold Petrol JOC Incorporated in Myanmar in 2003, a subsidiaries of Interra Resources Limited in Myanmar. He has more 29 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM REPORT TO SHAREHOLDERs than 30 years of experience in oil and gas exploration, production management and operations, which includes engineering, production, drilling activities as well as procurement. Obayashi (1990-1994) as a business development & legal staff and moved to PT Minsuco Konstruksindo as legal staff (1994-1996). She joined with the Company since 1997 as a Legal & Corporate Secretary, and appointed as a President Director of the Company since 20052009. She also been assigned as a Corporate Secretary for PT Siwani Makmur Tbk (2000-2004) and served as a Corporate Counsel at PT Jakarta International Trade Fair (2002-2004). Previously she was acted as off-counsel at Sani Aminuddin & Partners (2004-2012) and senior counsel at Bahar & Partners (2013). Currently she also seats as Director of Goldwater LS Pte Ltd and IBN Oil Holdico, the Company subsidiaries which has technical assistance contract with PT Pertamina EP in exploitation of oil and gas in Sorong, Papua. Pradopo Subekti appointed as the Director of the Company on June 2014, besides seats as Deputy Country Manager of Goldpetrol JOC Inc. in Myanmar since 2012. DIAH PERTIWI GANDHI Direktur Director Diah Pertiwi Gandhi, warga Negara Indonesia, memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia. Memulai karir sebagai Junior Associate pada Chandra Motik Jusuf Jemat & Associate, kemudian bekerja pada PT Jaya Obayashi sebagai Legal & Business Development Staff (1990 – 1993) dan bekerja pada PT Minsuco Konstruksindo sebagai Personnel and Legal Head (1994-1996). Sejak awal tahun 1997, bergabung dengan Perseroan sebagai Legal Staff and Corporate Secretary, dan diangkat sebagai Presiden Direktur selama periode 2005-2009. Pernah ditugaskan sebagai Corporate Secretary pada PT Siwani Makmur Tbk (2000-2004) serta Corporate Counsel pada PT Jakarta International Trade Fair (2002-2004). Disamping itu, beliau pernah menjabat sebagai off-counsel pada Sani Aminuddin & Partners (2004-2012) dan senior counsel pada Law Firm Bahar & Partners (2013). Sekarang beliau juga menjabat sebagai Direktur pada Goldwater LS Pte Ltd dan IBN Oil Holdico, anak perusahaan yang mempunyai Technical Assistance Contract (TAC) dengan PT Pertamina EP di eksploitasi minyak dan gas bumi di Sorong, Papua. Yoyong Direktur Director Yoyong mendapat gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Persada Indonesia “YAI“Jakarta dan Master Bisnis dan Administrasi dari Sekolah Bisnis dan Manajemen dari Institut Teknologi Bandung. Beliau mempunyai pengalaman lebih dari 20 tahun di keuangan, akuntansi dan pajak. Beliau memulai karir sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik Hans, Tuanakotta & Mustofa (Deloitte Touche Tohmatsu). Sekarang, beliau juga menjabat sebagai Direktur IBN Oil Holdico, anak perusahaan yang mempunyai Technical Assistance Contract (TAC) dengan PT Pertamina EP di eksploitasi minyak dan gas bumi di Sorong, Papua. YOYONG holds a Bachelor Degree in Economics majoring in Accountancy from University of Persada Indonesia “YAI” and Master of Business Administration from School of Business and Management from the Bandung Institute of Technology. He has an experience for more than 20 years in finance, accounting and taxation. He started his career as an auditor in Hans, Tuanakotta & Diah Pertiwi Gandhi, Indonesian Citizen, holding a law degree from University of Indonesia. Started its career as a Junior Associate at a Law Firm Chandra Motik Jusuf Jemat & Associate, then she worked for PT Jaya PT MITRA INVESTINDO Tbk. 30 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM REPORT TO SHAREHOLDERs Mustofa Registered Public Accountant (Deloitte Touche Tohmatsu). Currently he also seats as Director of IBN Oil Holdico, the Company subsidiaries which has technical assistance contract with PT Pertamina EP in exploitation of oil and gas in Sorong, Papua. Manajer Lapangan pada 1994. Beliau ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Infratama Yakti, sebuah perusahaan konsultan. Pada 1995 sampai 1997, beliau bergabung dengan TAC Pertamina – Pilona Sabaku/Salawati sebagai Manajer Operasional dan dipromosikan ke TAC Pilona Petro Tanjung Lontar Ltd. sebagai General Manajer dan di waktu yang sama menjabat sebagai Direktur dan General Manager TAC Perkasa Equatorial Sembakung Ltd. Sekarang, beliau juga menjabat sebagai Direktur TAC Pilona Petro Tanjung Lontar dan PT Panghegar Group, sebuah Perusahaan Perhotelan dan Properti dan Presiden Direktur PT Panghegar Kana Legacy, anak perusahaan PT Panghegar. Suryana Tochmi graduated from the Bandung Institute of Technology in 1988 with a Bachelor’s Degree in Petroleum Engineering. He is a member of Indonesian Petroleum Association and Ikatan Ahli TeknikMinyak Indonesia (Indonesian Petroleum Engineer Association), Board Member of Technical Assistance Contract Forum and Board Member of Indonesian Upstream Oil & Gas Company Association. He has more than 34 years working experience in the oil and gas industry. Suryana tochmi Direktur Director Suryana Tochmi started his carrier in 1980 – 1983 as Petroleum Engineer in the Independent Indonesian American Petroleum Company (IIAPCO), and worked for Asamera Oil as Production Engineer with its last position as Field Manager of Asamera Oil, North Sumatera. He also work for overseas assignment with Gulf Canada in Calgary and North Alberta, before he joined with JOB Pertamina-Citra Patenindo Nusa Pratama,Abab,Raja and Dewa as Field Manager in 1994. He was appointed as the President Director of PT. Infratama Yakti, a consulting company. In 1995 to 1997, he joined with TAC Pertamina–Pilona Sabaku/ Salawati as Operations Manager and promoted to TAC Pilona Petro TanjungLontar Ltd. as General Manager and at the same time seated as Director and General Manager for TAC Perkasa Equatorial Sembakung Ltd. Currently, he is also the Director of TAC Pilona Petro Tanjung Lontar and PT Panghegar Group, a Hotel and Property Company and the President Director of PT Panghegar Kana Legacy, subsidiary company of PT Panghegar. Suryana Tochmi lulusan dari Institut Teknologi Bandung pada 1988 dengan gelar Sarjana Teknik Perminyakan. Beliau anggota dari Indonesian Petroleum Association dan Ikatan Ahli Teknik Minyak Indonesia (Indonesian Petroleum Engineer Association), Anggota Dewan Technical Assistance Contract Forum dan Anggota Dewan Indonesian Upstream Oil & Gas Company Association. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 34 tahun di industri minyak dan gas bumi. Suryana Tochmi memulai karir pada 1980-1983 sebagai Petroleum Engineer di Independent Indonesian American Petroleum Company (IIAPCO), dan bekerja di Asamera Oil sebagai Manajer Produksi dengan posisi terakhir sebagai Field Manager Asamera Oil, Sumatera Utara. Beliau juga bekerja utusan luar negeri dengan Gulf Canada di Calgary dan Alberta Utara, sebelum beliau bergabung dengan JOB Pertamina – Citra Patenindo Nusa Pratama, Abab, Raja, dan Dewa sebagai PT MITRA INVESTINDO Tbk. 31 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM REPORT TO SHAREHOLDERs Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Mitra Investindo Tbk Statement of Members of Board of Commissioners and Directors on the Responsibility for the Annual Report 2015 of PT Mitra Investindo Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Mitra Investindo Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perseroan. We, the undersigned, state that all information in the Annual Report of PT Mitra Investindo Tbk for the year 2015 are presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the annual report of the Company. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all truthfulness. Jakarta, 28 April 2016 DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Mohamad Noer Presiden Komisaris/Komisaris Independen President Commissioner/Independent Commissioner Andreas Tjahjadi Marcel Tjia Han Liong Foo Say Tain Iin Arifin Tahyan Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner PT MITRA INVESTINDO Tbk. Komisaris Commissioner 32 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM REPORT TO SHAREHOLDERs DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Sugi Handoko Presiden Direktur President Director Pradopo Subekti Diah Pertiwi Gandhi Direktur Director Direktur Director Yoyong Suryana Tochmi Direktur Director PT MITRA INVESTINDO Tbk. Direktur Independen Independent Director 33 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION PT MITRA INVESTINDO Tbk. 34 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Analisis dan pembahasan manajemen MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION Selama tahun 2015, Perseroan fokus pada efisiensi biaya dan penguatan segmen usaha migas agar Perseroan semakin siap untuk menghadapi tantangan kedepan dan meraih pertumbuhan usaha yang kuat dan stabil. Sebagai langkah memperkuat segmen usaha migas, pada tanggal 26 Juni 2015, Perusahaan mengakuisisi 33,33% kepemilikan saham pada Mentari Garung Energy Limited (MGE). Throughout 2015, the Company focused on cost efficiency program and strengthening oil and gas segment to mastering the challenges ahead and to achieving strong and stable business growth. As a step to strengthen the oil and gas segment, on 26 June 2015, the Company acquired 33.33% equity shares in Mentari Garung Energy Limited (MGE). LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Angka-angka kinerja keuangan yang disajikan pada tabel di bawah adalah angka konsolidasi yang mencerminkan kinerja Perseroan dan anak perusahaan dan dinyatakan dalam miliar Rupiah. The financial performance figures shown in the table below are consolidated figures derived from the performance of the Company and subsidiaries and are quoted in billions of Rupiah. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah) 20142015Perubahan Uraian Changes (%)Items Penjualan 169,30 143,23 Laba (Rugi) Kotor 40,41 (1,89) EBITDA 22,78 (139,58) -15,40Sales -104,69 Gross Profit (Loss) -712,73EBITDA Laba (Rugi) Usaha 7,75 (25,29) 426,32 Operating Profit (Loss) Laba (Rugi) Bersih 7,58 (179,56) -2468,87 Net Profit (Loss) Penjualan Revenue Penjualan Perseroan menurun 15,40% menjadi Rp 143,23 miliar di tahun 2015 dari Rp 169,30 miliar di 2014, hal ini dipengaruhi oleh penjualan Perseroan pada sektor pertambangan batu granit selama tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 25,66% dibandingkan tahun 2014 sebesar 1.314.882 ton. Sedangkan pada sektor pertambangan minyak yang dijalankan oleh anak perusahaan, penjualan minyak mentah di tahun 2015 tercatat sebesar 67.669 barel atau setara Rp 31,38 miliar, mengalami kenaikan sebesar 74,64% dibandingkan tahun 2014 karena Perseroan mencatat penjualan sejak akuisisi entitas anak pada Our revenue decreased by 15.40% to Rp 143.23 billion in 2015 from Rp 169.30 billion in 2014, driven by the Company sales in the granite mining sector during 2015 decreased by 25.66% compared to 2014 amounting 1,314,882 tonnes. Meanwhile, for the oil mining sector run by the subsidiary, sales of crude oil recorded 67,669 barrel or Rp 31.38 billion, increased by 74.64% compared to 2014 since the Company recorder sales of crude oil from the acquisition of the subsidiaries on August 2014. Did not show a the increasing sales of crude oil showed no increase in revenue of the Company significant PT MITRA INVESTINDO Tbk. 35 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Analisis dan pembahasan manajemen MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION Agustus 2014. Kenaikan penjualan minyak mentah tidak menunjukkan peningkatan pendapatan Perseroan secara signifikan dikarenakan harga jual minyak mentah Indonesia mengalami penurunan sampai dengan USD 33,40/barel. due to the selling price of oil in Indonesia fell down to USD 33.40/barrel. Pengeluaran EXPENDITURE Beban Pokok Penjualan Beban pokok penjualan Perseroan sebesar Rp 145,13 miliar merupakan peningkatan sebesar 12,59% dari tahun 2014. Beban pokok penjualan kami terutama terdiri dari biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin, bongkar muat, pemakaian bahan bakar, bahan peledak, upah serta beban penyusutan dan amortisasi aset pertambangan.Pada sektor pertambangan batu granit, beban pokok penjualan mengalami penurunan 26,07% menjadi Rp 82,13 miliar pada tahun 2015 dari sebelumnya sebesar Rp 111,09 miliar pada tahun 2014, hal ini sejalan dengan penurunan kuantititas produksi sebesar 373.454 ton atau 30,06% menjadi 866.530 ton pada tahun 2015. COST OF SALES Our 2014 cost of sales of Rp 145.13 billion, was 12.59% higher than the corresponding figure in 2014. Our cost of revenue primarily comprises of machine repair and maintenance cost, loading and discharging, fuel consumption, explosive, wages as to depreciation and amortisasion of mining assets. In mining granite sector, cost of sales decreased 26.07% to Rp 82.13 billion in 2015 from Rp 111.09 billion in 2014, in line with the decreased of quantity production of 373,454 tonnes or 30.06% to 866,530 tonnes in 2015. Sedangkan pada sektor pertambangan minyak, beban pokok penjualan mengalami kenaikan 253,72% dari sebelumnya sebesar Rp 17,81 miliar pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp 62,99 miliar pada tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan kenaikan beban amortisasi aset minyak dan gas bumi sebesar 679,37% dari sebelumnya sebesar Rp 3,88 miliar pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp 30,29 miliar pada tahun 2015. Pembebanan amortisasi dihitung berdasarkan metode unit produksi yang mengalami kenaikan sebesar 125,77% dan juga dampak atas kenaikan selisih kurs mata uang asing sampai dengan 11,97%. Meanwhile for the oil mining sector, cost of sales increased 253.72% from Rp 17.81 billion in 2014 to Rp 62.99 billion in 2015. This was primarily due to the amortisation of oil and gas properties increased by 679.37% from Rp 3.88 billion in 2014 to Rp 30.29 billion in 2015. The amortisation cost is calculated based on number of unit production method which increased 125.77% and also the impact on the increase of foreign currency exchange difference up to 11.97%. BEBAN USAHA Beban usaha Perseroan dan entitas anak menurun sebesar Rp 9,23 miliar atau sebesar 28,30% dari Rp 32,62 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 23,30 miliar pada tahun 2015. Hal ini terutama berasal dari penurunan biaya imbalan pasca kerja sebesar Rp 11,88 miliar yang disebabkan adanya tambahan beban imbalan pasca-kerja sehubungan perubahan pemegang saham utama pada tahun 2014 dan OPERATING EXPENSES Operating expenses decreased by Rp 9.23 billion or 28.30% from Rp 32.62 billion in 2014 to Rp 23.30 billion in 2015. Mainly caused from decreasing post employment benefit Rp 11.88 billion due to additional post employment benefit expenses in relation to the changes of major shareholders in 2014 and increasing of professional fee for Rp 1.55 billion related to corporate action. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 36 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Analisis dan pembahasan manajemen MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION kenaikan biaya jasa profesional sebesar Rp 1,55 miliar terkait dengan rencana aksi koperasi. Sedangkan jasa profesional sebesar Rp 2,41 miliar di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 179,25% jika dibandingkan dengan jumlah di tahun 2014, hal ini dikarenakan terdapat pembebanan atas biayabiaya sehubungan dengan rencana penerbitan kembali saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) yang tidak dilanjutkan prosesnya pada tahun berjalan. The Professional services amounted to Rp 2.41 billion in 2015, represents a 179.25% increase compare to 2014, primarily due to the right issue process that had been cancelled and should be charged in the current year. Rugi dari Operasi LOSS FROM OPERATIONS Rugi dari operasi Perseroan meningkat 426,32% menjadi Rp 25,29 miliar pada tahun 2015 dari sebelumnya laba Rp 7,75 miliar pada tahun 2014 dan hal ini terutama dikarenakan kenaikan beban amortisasi minyak dan gas bumi sebesar 679,37% atau setara Rp 26,41 miliar. As a result, our loss from operations increased 426.32% to Rp 25.29 billion in 2015 from income Rp 7.75 billion in 2014 and primarily due to the increase of amortisation of oil and gas properties of 679.37% or equal to Rp 26.41 billion. EBITDA EBITDA EBITDA Perseroan menurun 712,73% menjadi rugi Rp 139,58 miliar di 2015 dari laba Rp 22,78 miliar pada tahun 2014. Penurunan yang terjadi pada EBITDA Perseroan dikarenakan adanya kerugian penurunan nilai aset minyak dan gas bumi sebesar Rp 144,97 miliar. Our EBITDA decreased 712.73% to loss RP 139.58 billion in 2015 from income Rp 22.78 billion in 2014. The decreased in our EBITDA was a result from impairment losses of oil and gas properties from subsidiaries amounted Rp 144.97 billion. PENDAPATAN BEBAN LAIN-LAIN BERSIH OTHER (EXPENSES) INCOME - NET Pada tahun 2015, akun ini mencatat beban lain-lain bersih sebesar Rp 150,39 miliar dari penghasilan lain-lain bersih Rp 4,05 miliar di tahun 2014 yang terutama disebabkan oleh kerugian penurunan nilai aset minyak dan gas bumi sebesar Rp 144,97 miliar, kerugian penurunan nilai aset tetap sebesar Rp 5,12 miliar dan penurunan nilai aset pertambangan sebesar Rp 3,09 miliar. In 2015, this account recorded net expenses of Rp 150.39 billion from net income Rp 4.05 billion in 2014, primarily due to impairment losses of oil and gas properties from subsidiaries amounted Rp 144.97 billion, impairment losses of property and equipment amounted Rp 5.12 billion and impairment losses on mining properties amounted to Rp 3.09 billion. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 37 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Analisis dan pembahasan manajemen MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION RUGI BERSIH NET LOSS Pada tahun 2015 Perseroan mengalami rugi bersih sebesar Rp 179,56 miliar dari sebelumnya laba bersih sebesar Rp 7,58 miliar di tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan oleh kerugian penurunan nilai aset minyak dan gas bumi, kerugian penurunan nilai aset tetap dan penurunan nilai aset pertambangan dengan total sebesar Rp 153,18 miliar. The Company net loss in 2015 amounted Rp 179.56 billion from net profit amounted Rp 7.58 billion in 2014. This net loss was primarily due to impairment losses of oil and gas properties, property and equipment and mining properties with total of Rp 153.18 billion. Rasio Keuangan (%) 2014 2015 Financial Ratio (%) Marjin Laba (Rugi) Kotor 23,86 (1,32) Gross Profit Margin Marjin EBITDA 13,45 (97,45) EBITDA Margin 4,58 (17,66) Operating Margin Marjin Laba (Rugi) Usaha Marjin Laba (Rugi) Bersih 4,48 (125,36) Net Profit Margin Imbas Hasil Aset 2,09 (72,13) Return on Assets Imbas Hasil Ekuitas 2,75 (161,89) Return on Equity Imbas Hasil Ekuitas Imbas Hasil Ekuitas (ROE) Perseroan menurun menjadi negatif 161,89% di tahun 2015 dari 2,75% di tahun 2014 yang disebabkan oleh kerugian penurunan nilai atas aset minyak dan gas bumi, kerugian penurunan nilai aset tetap dan penurunan nilai aset pertambangan. Hal ini tercermin dari EBITDA yang negatif sebesar Rp 139,58 miliar. ROE dihitung berdasarkan laba bersih untuk tahun yang bersangkutan (tidak termasuk kepentingan non-pengendali) dibagi dengan nilai buku ekuitas pada akhir tahun yang berjalan (tidak termasuk kepentingan non-pengendali). Return on Equity The Company’s Return on Equity (ROE) decreased to negative 161.89% in 2015 from 2.75% in 2014 due to impairment losses of oil and gas properties, property and equipment and mining properties, this reflected in a negative EBITDA of Rp 139.58 billion. ROE is calculated using net profit for the year (excluding non-controlling interest) divided by book value of equity at year-end (excluding noncontrolling interest). Imbas Hasil Aset Imbas Hasil Aset (ROA) Perseroan menurun menjadi negatif 72,13% di tahun 2015 dari 2,09% di tahun 2014. ROA dihitung berdasarkan laba bersih untuk tahun berjalan (tidak termasuk kepentingan nonpengendali) dibagi dengan nilai total aset pada akhir tahun yang bersangkutan. Return on Assets The Company’s Return on Assets (ROA) decreased to negative 72.13% in 2015 from 2.09% in 2014. ROA is calculated using net profit for the year (excluding non controlling interest) divided by total assets at the year-end. Marjin Laba (Rugi) Operasional Marjin Laba (Rugi) operasional secara keseluruhan menurun menjadi negatif 17,66% di tahun 2015 dibanding tahun 2014 disebabkan oleh kerugian penurunan nilai atas aset minyak dan gas bumi, kerugian penurunan nilai aset tetap dan penurunan nilai aset pertambangan. Profit (Loss) Margin Overall, our operational profit (loss) margin decreased to negative 17.66% in 2015 compared to 2014 due to impairment losses of oil and gas properties, property and equipment and mining properties. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 38 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Analisis dan pembahasan manajemen MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN consolidated statement of financial position (dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah) 2014 2015Perubahan Uraian Changes (%)Items Aset Lancar Aset Tidak Lancar 145,11 217,57 218,25 30,78 50,40 (85,85) Current Assets Non Current Assets Total Aset 362,68 248,93 (31,36) Total Assets Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang 57,93 30,96 117,28 20,73 102,45 (33,04) Short-Term Liabilities Long-Term Liabilities Total Liabilitas 88,89 138,01 55,25 Total Liabilities (2,32) 276,10 (4,79) 115,70 (106,47) (58,09) Non-Controlling Interest Shareholders’ Equity Kepentingan Non-Pengendali Ekuitas Aset Total aset Perseroan menurun 31,36% menjadi Rp 248,93 miliar pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp 362,68 miliar, terutama disebabkan oleh kerugian penurunan nilai atas aset minyak dan gas bumi sebesar Rp 144,88 miliar, kerugian penurunan nilai aset tetap sebesar Rp 5,11 miliar dan penurunan nilai aset pertambangan sebesar Rp 3,09 miliar. Assets The Company’s total assets decreased 31.36% to Rp 248.93 billion in 2015 compared to Rp 362.68 billion in 2014, as a result of impairment losses of oil and gas properties Rp 144.88 billion, impairment losses on property and equipment Rp 5.11 billion and impairment losses of mining properties Rp 3.09 billion. Aset Lancar Aset lancar Perseroan meningkat 50,40% menjadi Rp 218,25 miliar pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp 145,11 miliar, sebagian besar merupakan penerimaan uang muka dari PT Sanmas Mekar Abadi sebagai pembeli untuk pengalihan segmen bisnis granit sebesar Rp 38,74 miliar dan uang muka pembelian granit dari pembeli yang sama sebesar Rp 19,50 miliar. Current Assets Current assets higher 50,40% from Rp 145.11 billion in 2014 to Rp 218,25 billion in 2015, largely due to advance received from PT Sanmas Mekar Abadi for the transfer of granite business segment amounting to Rp 38.74 billion and advances for purchasing of granite received from the same vendor amounting to Rp 19.50 billion. Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar Perseroan menurun 85,85% pada tahun 2015 dari Rp 217,57 miliar di tahun 2014 menjadi Rp 30,78 miliar di tahun 2015 yang terutama disebabkan oleh kerugian penurunan nilai atas aset minyak dan gas bumi sebesar Rp 144,88 miliar, kerugian penurunan nilai aset tetap sebesar Rp 5,11 miliar dan penurunan nilai aset pertambangan sebesar Rp 3,09 miliar. Namun demikian, Perseroan mencatat adanya investasi pada entitas asosiasi, dimana pada Juni 2015, Perseroan telah mengakuisisi 33,33% kepemilikan saham pada Mentari Garung Energy Limited (MGE) melalui penerbitan saham baru dengan nilai pembelian sebesar USD 1.000.000 atau setara dengan Rp 13.365.000.000. Non-Current Assets Non-current assets lower 85,85% from Rp 217.57 billion in 2014 to Rp 30,78 billion in 2015, largely due to impairment losses of oil and gas properties Rp 144.88 billion, impairment losses on property and equipment Rp 5.11 billion and impairment losses of mining properties Rp 3.09 billion. However,the Company recorded investment in associates as the Company acquired 33.33% equity shares of Mentari Garung Energy Limited (MGE) through the issuance of new shares on June 2015, with the purchase consideration of USD 1,000,000 or equal to Rp 13.365.000.000. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 39 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Analisis dan pembahasan manajemen MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION LIABILITAS LIABILITIES Jumlah liabilitas Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 138,01 miliar atau 55,24% lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada tahun 2014 yaitu Rp 88,90 miliar, terutama disebabkan atas penerimaan uang muka dari PT Sanmas Mekar Abadi untuk pengalihan segmen bisnis granit sebesar Rp 38,74 miliar dan uang muka pembelian granit dari Perusahaan sebesar Rp 19,50 miliar. The Company’s total liabilities in 2015 amounted to Rp 138.01 billion or 55.24% higher compared to 2014 amounted to Rp 88.90 billion, primarily due to advance received from PT Sanmas Mekar Abadi for the transfer granite business segment amounting to Rp 38.74 billion and advance for purchasing of granite from the Company amounting to Rp 19.50 billion. LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT TERM LIABILITIES Liabilitas jangka pendek pada tahun 2015 meningkat 102,45% menjadi Rp 117,28 miliar dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp 57,93 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh penerimaan uang muka dari PT Sanmas Mekar Abadi untuk pengalihan segmen bisnis granit dan pembelian granit dari Perusahaan. Short term liabilities in 2015 substantially increased 102,45% to Rp 117.28 billion in 2015 compared to Rp 57.93 billion in 2014, primarily due to advance received from PT Sanmas Mekar Abadi for the transfer granite business segment and advance for purchasing of granite from the Company. LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG TERM LIABILITIES Liabilitas jangka panjang pada tahun 2015 mengalami penurunan 33,04% menjadi Rp 20,73 miliar dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp 30,96 miliar. Long term liabilities in 2015 increased 33,04% to Rp 20,73 billion in 2015 compared to Rp 30.96 billion in 2014. EKUITAS EQUITY Jumlah Ekuitas pada tahun 2015 adalah Rp 115,70 miliar, mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 58,09%. Hal ini terutama disebabkan penambahan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp 175,67 miliar atas kerugian penurunan nilai aset minyak dan gas bumi, kerugian penurunan nilai aset tetap dan penurunan nilai aset pertambangan dengan total Rp 153,18 miliar. Total equity in 2015 was Rp 115.70 billion, decreased 58.09% compare to 2014. This mainly caused by the addition of net loss for the current year amounted to Rp 175.67 billion for impairment losses of oil and gas properties, impairment losses of property and equipment and impairment of mining properties totaling of Rp 153.18 billion. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 40 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Analisis dan pembahasan manajemen MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION MANAJEMEN RISIKO Risk Management Manajemen Risiko dilaksanakan untuk membantu Perseroan mencapai tujuan dengan mengelola dan memitigasi risiko yang ada pada setiap kegiatan dan seluruh aspek di dalam Perseroan. Risk Management is carried out to help ensure the Company to achieve its objectives trough managing and mitigating the risks that are inherent in each activities and overall aspects of the Company’s operations. RISIKO KREDIT CREDIT RISK Risiko Kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perseroan gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Perseroan. Risiko Kredit Perseroan terutama melekat kepada kas dan bank, piutang usaha, transaksi beli efek dengan janji jual kembali dan piutang lain-lain. Untuk kas dan bank, Perseroan menempatkan kasnya pada institusi keuangan terpercaya, sedangkan untuk piutang usaha dan piutang lain-lain, transaksi Perseroan sebagian besar hanya dilakukan dengan mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi Resiko Kredit. Credit Risk is the risk of suffering financial loss, should any of the Company’s customers fail to fulfill their contractual obligations to the Company. Credits Risk is primarily attributable to its cash on hand and in banks, trade, reverse repo and other receivables. For cash on hand and in bank, the Company places its cash at reputable financial institution, while with respect to the trade and other receivables, most of the Company’s transactions are entered into with business partners whose considered to have good reputation and under engagement or contract that expected to mitigate the Credit Risk. Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan adalah sebagai berikut: • Transaksi penjualan kepada pelanggan baru yang bersifat perorangan hanya dilakukan dengan pembayaran secara tunai, sedangkan untuk pelanggan baru yang berbentuk Badan Hukum diberikan batas pembayaran sampai dengan 30 (tiga puluh) hari. • Jumlah pasokan batu kepada pelanggan ditentukan berdasarkan, dan dibatasi oleh, tingkat kelancaran pelanggan dalam melakukan pembayaran tagihan-tagihan sebelumnya. • Transaksi penjualan tertentu dilakukan dengan kontrak dan uang muka. Risk management that has been applied by the Company are as follows: • Sales transaction entered into with the individual new custome’s are only carried out on cash basis, while on sales transactions entered into with the corporate/legal bodies, the term of payment of 30 (thirty) days applies. RISIKO LIKUIDITAS LIQUIDITY RISK Risiko Likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian akibat adanya kesenjangan antara penerimaan dan pengeluaran. Terjadinya kesenjangan yang cukup besar akan menurunkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi liabilitasnya pada saat jatuh tempo. Liquidity Risk the risk of suffering loss from the gap between receipt and expenditures that may decrease the Company’s ability to meet its obligations as they fall due. PT MITRA INVESTINDO Tbk. • Quantity of supplies are determined by, and limited to, the collectability of the customer historical payments. • Certain sales transactions are carried out under a contract basis and requires advance payment. 41 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Analisis dan pembahasan manajemen MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION RISIKO OPERASIONAL OPERATIONAL RISK Risiko Operasional adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh kegagalan sistem teknologi informasi, kesalahan karena faktor manusia, maupun kelemahan prosedur operasional dalam suatu proses. Risiko ini dapat menyebabkan terjadinya kerugian pada Perusahaan sehingga akan mempengaruhi kinerja dan tingkat kesehatan Perseroan. Operational Risk is the loss risk due to failure of information technology system, errors due to human factors, even a weak ness from operational procedures in certain process. These risks may cause loss to the Company that will affect performance and healthiness of the Company. Manajemen risiko yang telah diterapkan Perseroan adalah sebagai berikut : • Menyiapkan backup dan Disaster Recovery Plan yang memadai bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atas sistem aplikasi utama Perusahaan, baik dari sisi hardware dan software. Risk Management that has been applied by the Company are as follows: • Preparing backup and Disaster Recovery Plan that is sufficient whenever unexpected event or condition occur towards the Company major application systems, both in terms of hardware and software. • Implementing a clear code of conduct (SOP) and strict sanctions for irregularities that occurred, according to level of error identified. • Promoting the Company’s core values to employees since the early stage, in order to avoid/reduce the potential for irregularities. • Menerapkan sistem Audit Kepatuhan yang berkelanjutan, baik di kantor cabang maupun kantor pusat. • Adanya penanaman nilai-nilai dasar Perusahaan sejak dini kepada karyawan, sehingga dapat menghindarkan/mengurangi potensi penyimpangan. • Adanya penilaian kinerja yang fair dan transparan serta adanya kesempatan untuk pengembangan karir. • Fair and transparent performance appraisal and opportunities for career development. RISIKO PASAR MARKET RISK Risiko Pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar, seperti suku bunga, mata uang dan harga. Risiko Pasar yang melekat kepada Perseroan adalah risiko mata uang asing, dimana perusahaan melakukan transaksi dalam mata uang asing dan memiliki aset dan liabilitas keuangan denominasi dalam mata uang asing. Perseroan masih belum menerapkan manajemen risiko atas Risiko Pasar melihat besaran dan eksposur transaksi mata uang asing Perseroan masih dapat terkendali. Market Risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices, such as interest rate, currency and price. Market Risk attributable to the Company is currency risk, as the Company entered into transactions denominated in foreign currencies and has financial assets and liabilities denominated in foreign currencies. The Company has not yet applied the risk management over the Market Risk as this size and exposure of foreign currency transaction are remain manage. RISIKO PERMODALAN CAPITAL RISK Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal The main purpose of the Company’s capital management was to ensure the maintenance of PT MITRA INVESTINDO Tbk. 42 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Analisis dan pembahasan manajemen MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION yang sehat antara jumlah liabilitas dan ekuitas guna mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perseroan mengelola dan melakukan penyesuaian terhadap struktur permodalan berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Dalam rangka memelihara dan mengelola struktur permodalan. Perseroan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal serta kebutuhan modal di masa yang akan datang. Kebijakan manajemen adalah mempertahankan secara konsisten struktur permodalan yang sehat dalam jangka panjang guna mempertahankan akses terhadap berbagai alternative pendanaan pada biaya (cost of fund) yang wajar. a healthy capital ratios between the liability and the equity in order to support the business and to maximize the return to the shareholders. The Company manages and made adjustment to the capitalization structure based on the changes in economic conditions. In order to maintain and manage the capital structure. The Company was considering the efficiency the use of capital based on operating cash flow and capital expenditures, and consider the needs of capital in the future. The management policy is to maintain consistently of a long term healthy capitalization structure in order to maintain access to a variety of financing alternatives at a fair cost of fund. RISIKO PERPANJANGAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN RISK ON EXTENSION OF CONCESSION PERMIT Perseroan memperoleh Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) dengan luas konsesi 63,72 hektar berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bintan No. 260/V/2009 tanggal 20 Mei 2009, dan telah memperoleh perpanjangan yang berlaku sampai dengan tanggal 20 Mei 2019 berdasarkan Keputusan Bupati Bintan No. 232/IV/2014. Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, IUP OP tersebut berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan diperpanjang setiap 5 (lima) tahun. The Company obtained a concession permit (IUP OP) with total area concession of 63.72 hectares based on the Decree of the Head Regent of Bintan No.260/V/2009 dated 20 May 2009, and its extension valid until 20 May 2019, based on the Decree of the Head Regent of Bintan No. 232/IV/2014. According to the the pertaining laws and regulation, the IUP OP shall valid for 5 (five) years and will be granted the extension for every 5 (five) consequtive years. Anak perusahaan Perseroan yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi memperoleh Kontrak Kerjasama Teknis (Technical Assistance Contract/ TAC) pada lapangan Linda Sele dengan Pertamina EP yang berlaku sampai dengan 16 November 2018 sesuai dengan TAC. The subsidiary of the Company which has activities in exploration and operation of oil fields obtained a Technical Assistance Contract (TAC) for Linda Sele Field with Pertamina EP which valid until 16 November 2018. RISIKO CADANGAN MINYAK DAN GAS BUMI RISK OF OIL AND GAS RESERVED Risiko ini terjadi apabila cadangan aktual minyak dan gas bumi yang dimiliki Perseroan dibawah ekspektasi dari cadangan terbukti (P1) dan cadangan terbukti dan terduga (P2) minyak dan gas bumi yang diperkirakan. Keberhasilan kinerja Perseroan bergantung pada kemampuannya dalam meningkatkan produksi minyak dan mengoptimalkan cadangan terbuktinya dalam This risk occurs when the actual reserves of oil and gas owned by the Company is below the expectation of proven reserves (P1) and proven and probable reserves (P2) oil and gas. The keys success of the Company’s performance are depending on its ability to increase oil production and optimize its proven reserves in the long run. The Company’s efforts in managing this risk are to enhance its PT MITRA INVESTINDO Tbk. 43 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Analisis dan pembahasan manajemen MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION jangka panjang. Upaya Perseroan dalam mengelola risiko ini adalah dengan meningkatkan penelitian geologi dan interpretasi pada cadangan minyak dan gas bumi, meningkatkan teknologi produksi minyak dan gas bumi serta mengembangkan keahlian dan kompetensi sumber daya manusia terkait. geological research and interpretation on reserves of oil and gas, enhancing technology of oil and gas production as well as develop skill and competence human resources. Selain itu Perseroan juga terus melihat peluang untuk melakukan akuisisi lapangan minyak dan gas bumi baru. The Company also continues to see opportunities oil and gas field aquisition. RISIKO HARGA PRICE RISK Harga jual minyak Grup berdasarkan pada harga Indonesian Crude Price (ICP) yang diterapkan oleh Kementrian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) setiap bulannya. Sebagai akibatnya, harga yang diterima anak usaha Perusahaan untuk produksi minyak, akan tergantung dari banyak faktor diluar kendali Perseroan dan/atau anak usaha. The selling price of the oil is based on the price of Indonesian Crude Price (ICP) that is determined by the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) on a monthly basis. As a result, the price of oil that is produced by subsidiaries of th Company will depend largely in factors beyond the control of the Company and its subsidiaries. Disamping itu, harga minyak mentah internasional sangat menentukan penetapan harga jual minyak kepada Pertamina tersebut. In addition, the internasional crude oil price has significant role to determine the selling price of oil to Pertamina. RISIKO PENGEMBANGAN DEVELOPMENT RISK Aktivitas pengembangan proyek migas Perseroan terpapar beberapa risiko yang berkaitan dengan kemampuan Perseroan dalam menyelesaikan proyek-proyeknya sampai dapat beroperasi secara komersial, seperti risiko tertundanya penyelesaian proyek, risiko teknis pemasangan, spesifikasi dan risiko kenaikan biaya investasi. The Company’s development activities are exposed to several risks that are associated with the Company’s ability to complete projects up to commercial operation, such as the risk of project delays, technical risks and cost overruns. RISIKO EKSPLORASI EXPLORATION RISK Aktivitas eksplorasi migas yang dilakukan oleh Perseroan memiliki risiko dengan tidak ditemukannya sumber cadangan migas baru sesuai prediksi yang diharapkan atau ditemukan sumber cadangan migas yang jumlahnya secara komersial tidak memberikan keuntungan kepada Perseroan. Exploration activities in oil and gas are exposed to risks in which there is a possibility that no new oil or gas reserves are found, or that oil and gas reserves are found in less than commercial quantities that can provide gains to the Company. Untuk mengelola risiko ini, Perseroan melakukan To mitigate this risk, the Company carries out all PT MITRA INVESTINDO Tbk. 44 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Analisis dan pembahasan manajemen MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION semua tahapan proses eksplorasi dengan teliti dan hati-hati mulai dari studi awal G&G (Geology and Geophysics), seismik, penentuan titik sumur pengeboran, estimasi biaya hingga perhitungan keekonomian. phases of development carefully and prudently, from the initial study of G&G (Geology and Geophysics), seismic, determination of point of drilling, cost estimate to economic feasibility. Selain itu, Perseroan berupaya terus mengikuti perkembangan teknologi dan berusaha mengembangkan teknologi dan standar yang digunakan dengan memanfaatkan penggunaan sumber daya internal dan konsultan yang terlatih dan ahli pada bidangnya. In addition, the Company strives to keep up with advancing technology and develops its own technology and standards to benefit from the use of internal resources as well as trained consultants who are experts in their respective fields. RISIKO KEBIJAKAN DAN PERATURAN PEMERINTAH GOVERNMENT POLICY AND REGULATION Industri penambangan dan sumber daya mineral merupakan salah satu industri dengan regulasi yang cukup ketat. Sejak Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan pembatasan ekspor mineral melalui pengenaan bea ekspor pada produk tambang dan mineral pada tahun 2012, Perseroan tidak lagi melakukan penjualan ekspor ke Singapura dan negara lainnya. Industrial mining and mineral resources is one of the industries with strict regulations. Since the Government of the Republic of Indonesia issued restrictions on mineral exports through the imposition of export duties on mining and mineral products in 2012, the Company no longer perform export sales to Singapore and other countries. Namun demikian kebijakan ini tidak berdampak signifikan terhadap penjualan dan pendapatan Perseroan dikarenakan tingginya permintaan pasar domestik disekitar Propinsi Kepulauan Riau dan propinsi terdekat. However, this policy does not have a significant impact on the Company’s sales and earnings due to the high demand of the domestic market around the Riau Islands and nearby provinces. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 45 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT Sumber daya manusia human resources PT MITRA INVESTINDO Tbk. 46 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES The availability of competent people is a basic necessity for any company to achieve its business objective. The Company is fully aware of the importance of managing human capital for optimal result in company performance. Ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten merupakan hal mendasar bagi sebuah perusahaan untuk dapat mencapai tujuan bisnisnya. Perseroan menyadari betapa pentingnya mengelola sumber daya yang dimiliki secara optimal untuk dapat secara signifikan memberikan dampak terhadap kinerja Perseroan. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT Perseroan secara konsisten telah melakukan program pengelolaan sumber daya manusia dimulai dengan melalukan seleksi dan rekrutmen yang handal, serta program pengembangan secara berkesinambungan. The Company has consistently undertaken a human capital management starting from an effective recruitment program, to the development and retention of people in a continuous manner. Dalam organisasi, budaya kerja dapat diterjemahkan dalam bentuk desain organisasi, pola interaksi antar manusia, interaksi sesama sejawat, interaksi atasan bawahan serta bagaimana Perseroan dapat memaksimalkan keberagamaan yang ada untuk meningkatkan produktivitasnya, baik produktivitas di tingkat individu maupun ditingkat organisasi. In any organization, a corporate culture can be defined as the organizational design, the interaction among colleagues, or between superiors and subordinates and how the Company can capitalize on existing diversity to increase productivity, wherher that of the individual or the corporation. PROGRAM PELATIHAN TRAINING PROGRAM Untuk mengembangkan sumber daya manusia, Perseroan mengikutsertakan karyawan dalam berbagai pelatihan umum, pengembangan kompetensi teknis dan pelatihan pendukung lainnya. Pelatihan bagi level supervisor dan manajer bertujuan meningkatkan soft skill dan kemampuan konseptual yang dibutuhkan bagi karyawan dalam bidangnya sebagai agen pembangun dan perubahan dalam pertumbuhan Perseroan ke depan. Namun demikian seiring dengan pelemahan industri minyak dan gas bumi Perseroan me-review kembali program pelatihan karyawan, dan fokus pada peningkatan kompetensi teknis karyawan di bidang minyak dan gas bumi. To develop human resources, the Company involves its employees in various general trainings, technical training and other supporting training. On the other hand, special training is designed to enhance soft skill and conceptual skill required for managerial level as an agent of development and change for future growth of the Company. However, due to the slow down of oil and gas industry, the Company has reviewed all traning program, and focus on building technical competence in oil and gas. PENGHARGAAN KARYAWAN REWARDS & BENEFIT Untuk menjaga objektivitas dalam penilaian karyawan, Perseroan menerapkan penilaian prestasi karyawan berbasis kinerja dengan menggunakan key performance indicator. Sistem The Company has implemented performace evaluation based on key performance indicators methods which aimed to continue maintain objectivity and create a fairness evaluation. This PT MITRA INVESTINDO Tbk. 47 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES penilaian karyawan diharapkan mampu mendorong karyawan untuk bekerja secara berkesinambungan dalam mencapai target kinerjanya, yang pada gilirannya dapat membantu peningkatan kinerja bisnis Perseroan secara bekelanjutan. performance evaluation is expected to boost up employees performance which in turn can increase the performance of the Company’s business. PROGRAM KESEJAHTERAAN KARYAWAN EMPLOYEE WELFARE PROGRAM Dalam usaha meningkatkan kesejahteraan karyawan, Perseroan memberikan berbagai fasilitas seperti Tunjangan Hari Raya, Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan) dan memenuhi ketentuan Upah Minimum Propinsi/ Regional Selain itu, seluruh karyawan pada unit usaha pertambangan batu granit dan anak usaha Perseroan tergabung dalam Koperasi Karyawan dan Serikat Pekerja. The Company also provides various benefits to ensure employees’ welfare, which include THR allowance, social security program (BPJS Ketenagakerjaan and BPJS Kesehatan) and fulfill the the minimum wage of provincial/regent as well as other labour regulation. In addition, all employees in the granite mining business unit in Bintan and subsidiaries are members of Employees Cooperative and Workers Union. HUBUNGAN INDUSTRIAL INDUSTRIAL RELATION Perseroan dan segenap karyawan tunduk pada Peraturan Perusahaan yang didalamnya mengatur hubungan kerja dan hak-hak serta kewajiban Perseroan dan Karyawan. The Company and all employees should comply with the Company Rules as a guidance of labour relationship, includes its rights and obligations of both parties. Perseroan senantiasa memelihara keberlakuan Peraturan Perusahaan, yang mana perubahan terakhir disahkan pada 22 Maret 2015. Hal-hal yang diatur dalam Peraturan Perusahaan meliputi: i. Pengangkatan, penempatan, pemindahan, relokasi dan promosi kerja; ii.Aturan Kerja; iii. Pengupahan dan kesejahteraan; iv. Cuti, hari libur dan izin meninggalkan pekerjaan; v. Pemeliharaan dan perawatan kesehatan; vi.Jamsostek (sekarang BPJS Ketenagakerjaan), BPJS Kesehatan; vii.Keselamatan dan perlengkapan kerja; viii.Tata tertib kerja; ix. Pembinaan disiplin; x. Penyelesaian keluh kesah, dan; xi. Pemutusan hubungan kerja. The Company always keep maintain the validity of the Company Regulation, with was ratified the latest version on 22 March 2015. Matters stipulated in the Company Regulation include: i.The appointment, placement, transfer, relocation and employment promotion; ii. The working time rules; iii. The wage and welfare; iv. Leave, holidays and permission to leave work; v.Health maintenance and health treatment; vi.Social Security program (BPJS Ketenagakerjaan and BPJS Kesehatan); vii.Safety and work equipment; viii.Employee rules; ix. Promoting discipline; x.Settlement of complaints, and; xi. Termination of employment. Disamping itu, Perseroan menjamin dan mengakui hak-hak karyawan untuk kebebasan berserikat dan berorganisasi sebagaimana diamanatkan Undang Undang Dasar Republik Indonesia dan Undang Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003. The Company secures and recognizes the right for freedom to associate to its employees as it is mandatory under the Indonesian Constitution and Labour Laws Number 13 Year 2013. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 48 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES Perseroan dan anak usaha Company and subsidiaries 20112012201320142015 Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Status/ Composition based on the Employee Status Karyawan Tetap/ Permanent Employee Karyawan Kontrak/ Non-Permanent Employee 137 144 149 177 191 34 37 32 39 5 Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Manajemen/ Composition based on Management Level Direksi dan Komisaris/ Directors & Commissioners 3449 10 Manajer dan Supervisor/ Manager and Supervisor Staf dan Non-Staf/ Staff and Non-Staff 9 9 10 47 22 159 168 167 160 164 20 33 39 Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Pendidikan/ Composition based on Education S1 atau Lebih Tinggi/ Bachelor Degree or Higher 20 D3/ Diploma 3 Non-Akademi/ Non-Academic 20 5 4 4 9 5 156 157 157 174 152 Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Usia <30 tahun/ <30 years old 24 31 - 40 tahun/ 31-40 years old 78 41-50 tahun/ 41-50 years old 56 >50 tahun/ >50 years old 38 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan melakukan pengawasan pelaksanaan keselamatan dan meningkatkan kesadaran keselamatan safety awareness seluruh karyawan Perseroan maupun pihak luar yang terlibat dalam aktivitas operasional melalui komunikasi, pelatihan dan edukasi keselamatan. Perseroan telah menunjuk pengawas keselamatan di lapangan untuk memantau keselamatan pada setiap tahapan proses penambangan baik yang dilakukan di Bintan maupun di Sorong. The Company is committed to improving the Occupational Health and Safety with monitoring Safety implementation in maintaining and improve and maintain safety awareness of the Company’s employees and external parties engaged in operational activities through communication, training and safety education program. The Company has appointed a safety inspector in the field in charge for monitoring safety at every stage or the mining process. Perseroan menjamin terpenuhinya perlindungan hak-hak karyawan atas Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama sesuai dengan amanat UU Ketenagakerjaan. Selain memberikan perlindungan kepada karyawan, pelaksanaan K3 ditujukan untuk memberikan perlindungan terhadap aset Perseroan dari potensi kerugian atas kecelakaan kerja. Berdasarkan pemahaman diatas, Perseroan mendorong karyawan untuk mematuhi budaya kerja Perseroan yang mengedepankan prinsipprinsip Zero Accident, Zero Delay, dan Zero Defect. The Company ensure that the employee shall have the right to health and safety protection, the preservation of moral occupation and precautions according to the human dignity and religious values as it is mandatory duties under the Labour Laws. Besides preserved the employee right, implementation of Occupational Safety and Health (OSH) may protect the assets of the Company from any potential losses caused by occupational promotes to build a working culture based on the principles of Zero Accident, Zero Delay, and ero Defect. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 49 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance PT MITRA INVESTINDO Tbk. 50 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance STRUKTUR TATA KELOLA GOOD CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 (UUPT) sebagai salah sumber hukum mengenai struktur tata kelola Perseroan, telah mengatur bahwa organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Komisaris dan Direksi. RUPS merupakan organ tertinggi di Perseroan yang memegang seluruh wewenang diluar yang telah didelegasikan kepada Dewan Komisaris ataupun Direksi sesuai dengan batasanbatasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. The Indonesia Corporate Law Number 40 Year 2007 as one of the legal sources of the Good Corporate Governance structure, has governed that the Company’s main elements comprises of the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners (BOC), and the Board of Directors (BOD). The GMS is the highest element of the Company which holding an ultimate authorities, excluding any authorities given to BOC or BOD in accordance with the covenants of the Company’s Articles of Association accordingly. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUN 2015 GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS YEAR 2015 Pada tahun 2015, Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 18 Juni 2015. In 2015, the Company convened Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on 18 June 2015. 1.Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 18 Juni 2015 di Jakarta: • Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2015; Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian sebagaimana dimuat dalam Laporan Auditor No: PHHAAF/261/ AH/FP/2015, tanggal 25 Maret 2015; Rapat memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada segenap anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat di tahun 2014 atas tindakan kepengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2014, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan tersebut kecuali perbuatan penipuan, penggelapan atau tindak pidana lainnya. 1.Annual General Meeting of Shareholders held on 18 June 2015 in Jakarta: PT MITRA INVESTINDO Tbk. • Approved and accepted the Annual Report of the Company included the supervisory report of Board of Commissioners for the fiscal year 2014; Approved the Financial Report for the fiscal year ended 31 December 2014 audited by Public Accountant Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan with a fairness opinion in Audit Report No: PHHAAF/261/AH/FP/2015 dated 25 March 2015; AGMS gave a full release and discharge (volledig acquit et de charge) to all members of BOD and BOC, to the extent that such managements and supervisions has reflected on the Annual Report and Financial Report year 2014, unless otherwise any other criminal acts are made. 51 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance • Menetapkan laba bersih Perseroan sebesar Rp 7.609.223.732 dan seluruhnya dicadangkan untuk modal kerja Perseroan dan anak usaha dalam rangka pengembangan usaha ke depan, dan karenanya untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. • Pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik guna memeriksa Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 serta melimpahkan wewenang kepada Direksi untuk menetapkan honorarium dan persyaratan penunjukan lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik tersebut. • Approved the net income amounting to Rp 7,609,223,732 which totally reserved for working capital and subsidiaries for the future of business development, therefor the year ended on 31 December 2014, the Company did not distribute dividend attributable to the shareholders. 2.Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 18 Juni 2015 di Jakarta: • Menyetujui perubahan Anggaran Dasar perseroan untuk menyesuaikan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 32/POJK.04/2014 tentang rencana dan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; nomor 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik serta nomor 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu; Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan hak subtitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara Rapat, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar sebagaimana keputusan di atas dalam suatu Akta Notaris dan selanjutnya menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/atau tanda penerimaan pemberitahuan Anggaran Dasar serta selanjutnya melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan, perbaikan dan/ atau perubahan atas perubahan Anggaran Dasar tersebut jika hal tersebut diperlukan dan/atau dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang. • Menegaskan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tahun 2009 tentang perubahan status Perseroan dari Perusahaan dengan fasilitas PMA menjadi Perusahaan Fasilitas Non PMA. 2.Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 18 June 2015 in Jakarta: PT MITRA INVESTINDO Tbk. • Authorized BOC to appoint the Public Accountant to examine the financial report for the fiscal year 2015 and gave the authority to BOD to determine the honorarium and a reasonable term and conditions of the appointment of the Public Accountant. • Approved Amendment to Articles of Association of the Company to align with the Regulation of Financial Service Authority number 32/POJK.04/2014 concerning the Plan and Implementation of General Meeting of Shareholders of Public Company; number 33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Commissioner or Issuer or Public Company; and number 38 POJK/04/2014 concerning Capital Increase of Public Company without Pre-emptive Rights; To confer power with rights of substitution to the Board of Directors to take any steps necessary in conjunction with the resolution on agenda of the Meeting, including to set out and restate the entire Articles of Association as referred above in a Deed of Notary Public and further submit the same to the competent institution for approval and/or for obtaining receipt of notification of amendment to Articles of Associations and to do anything deemed useful and necessary to achieve such purpose without any exception, including to add, revise and/ or amend the said Articles of Association if deemed necessary and/or required by the regulatory body. • To confirm the Resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders year 2009 concerning changes in the status of Company from Foreign Investment Company to a Non Foreign Investment Company. 52 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris berfungsi sebagai badan pengawasan dan supervisi Perseroan secara keseluruhan dimana anggotanya ditunjuk dan bertanggung jawab langsung kepada Pemegang Saham. Selain melakukan fungsi pengawasan dan supervisi, Dewan Komisaris juga memberikan nasihat kepada Direksi. The Board of Commissioners (BOC) serves as the Company’s overall supervisory and oversight body whose members are appointed by, and are directly responsible to the Companys’ shareholders. In addition to its oversight and supervisory function, the BOC also provides advice to the Board of Directors. Keanggotaan Dewan Komisaris terdiri dari sedikitnya 3 (tiga) orang. Keanggotaan dalam Dewan Komisaris ditetapkan oleh Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk masa jabatan 5 (lima) tahun sampai penutupan RUPST yang kelima. Membership of BOC shall consist of at least 3 (three) members. Membership of BOC are appointed by the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) for service period of 5 (five) years, until the closing of the fifth AGMS. RUPS berhak untuk menghentikan anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu sebelum berakhirnya masa jabatan, jika anggota Dewan Komisaris dipandang tidak dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS. The GMS has the right to dismiss the member of BOC at any time before the term has ended, if any member of BOC are deemed unfit to perform their duties to the Article of Association and/or due to the resolutions of GMS. Selain peran pengawasan sesuai ketentuan Undang-Undang, tujuan dan Anggaran Dasar Perseroan, serta keputusan RUPS, Dewan Komisaris juga menetapkan hal-hal yang tercantum di bawah ini merupakan bagian dari kewenangan, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris: • Kebijakan Perseroan, strategi bisnis, rencana bisnis dan menyetujui anggaran tahunan; • Transaksi atau tindakan yang dapat secara material berpengaruh pada status keuangan, kewajiban, strategi usaha, ataupun reputasi Perseroan; • Pembelian dan pelepasan aset, akuisisi usaha dan partisipasi yang tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Bursa Efek Indonesia; In addition to its supervisory role as mandatory under the pertaining laws, the objectives and the Articles of Association and also resolution of GMS, BOC also stipulates that the following matters shall be vested under the authority, duty and responsibility of BOC: • Company policies, business strategies, business plans and the approval annual budget; • Any transaction or action which would materially affect the Company’s financial status, liabilities, business strategy and reputation; • Purchase and disposal of assets, business acquisition or participation in a joint venture which is not in conflict with the rules and regulation of Capital Market and Financial Supervisory Board (Bapepam-LK) and the Indonesia Stock Exchange; • Establishing and supervising to the management in accordance with GCG policy and practice. • Pembentukan dan pengawasan terhadap manajemen sesuai dengan kebijakan dan praktik GCG. Sesuai ketentuan Anggaran Dasar, Dewan Komisaris mengadakan rapat sewaktu-waktu apabila dianggap perlu oleh salah satu atau lebih anggota Dewan Komisaris, atau oleh pemegang saham yang mewakili 1/10 dari jumlah saham yang memiliki hak suara. Rapat Dewan Komisaris PT MITRA INVESTINDO Tbk. Pursuant to Article of Association, BOC carry out meeting at any time deemed necessary by one or more members of BOC or by shareholders representing 1/10 of the total number of shares with lawful voting rights. Meetings of BOC shall be deemed valid and resolutions shall be binding if 53 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance dianggap sah dan keputusannya dianggap mengikat apabila lebih dari setengah jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat bersangkutan. more than half of total number of BOC are present or are represented at the meeting. Jumlah Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi ketentuan sesuai dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No.Kep-00001/ BEI/01-2014 tertanggal 20 Januari 2014 tentang Peraturan Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, dimana setiap perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari anggota Dewan Komisaris. Perseroan mempunyai dua orang Komisaris Independen atau 50% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. The number of Independent Commissioners on the Company fulfills the conditions articulated in the Decree of The Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia No.Kep-00001/BEI/01-2014 dated 20 January 2014 regarding Regulation No. I-A regarding the Listing of Shares and Equity Securities other than Shares Issued by a Listed Company, which stated that at least 30% of the membership of the Board of Commissioners of a Public Company must be Independent Commissioners.The Company has two Independent Commissioners or 50% of the total member of Board of Commissioners. Adapun anggota Dewan Komisaris Perseroan per 31Desember 2015 adalah sebagai berikut: The members of the Board of Commissioners as of 31December 2015 are as follows: Presiden Komisaris (merangkap sebagai Komisaris Independen) : Mohamad Noer Komisaris: Andreas Tjahjadi Komisaris: Marcel Tjia Han Liong Komisaris: Foo Say Tain Komisaris Independen: Iin Arifin Tahyan President Commissioner (also as Independent Commissioner) : Mohamad Noer Commissioner: Andreas Tjahjadi Commissioner: Marcel Tjia Han Liong Commissioner: Foo Say Tain Independent Commissioner : Iin Arifin Tahyan Selama tahun 2015, telah diselenggarakan empat Rapat Dewan Komisaris yang juga dihadiri oleh para Direksi. Rapat tersebut berfokus pada penelaahan atas Laporan Keuangan Kuartalan dan hal-hal lain yang membutuhkan perhatian Dewan Komisaris. Berikut jumlah kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2015: Throughout 2015, BOC convened four BOC Meetings that attended by the BOD. BOC Meetings focused on the review of quarterly financial statements and other matters that required BOC attentions. The attendance of BOC Meetings during 2015 are disclosed below: Nama Jumlah Kehadiran Rapat NameNumber of Attendance Mohamad Noer Andreas Tjahjadi Marcel Han Liong Tjia Foo Say Tain Iin Arifin Tahyan 4 4 3 3 3 Jumlah Rapat Number of Meetings4 PT MITRA INVESTINDO Tbk. 54 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance DIREKSI BOARD OF DIrectors Direksi bertanggung jawab mengelola Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan. Direksi juga bertanggung jawab mewakili Perseroan di dalam maupun di luar sidang pengadilan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. BOD is fully responsible for managing the interest and objectives of the Company. BOD also responsible for representing the Company both inside and outside the court in accordance with the provisions of the Company’s Article of Association. Sesuai ketentuan Anggaran Dasar, Direksi terdiri dari sedikitnya 2 (dua) orang anggota direksi, seorang diantaranya dapat diangkat menjadi Presiden Direktur. Masa jabatan direksi adalah 3 (tiga) tahun sampai dengan ditutupnya RUPST ketiga setelah tanggal penunjukan, tanpa meniadakan hak RUPS untuk memberhentikan Direksi sewaktu-waktu ataupun untuk mengangkat kembali setelah masa jabatan berakhir. Pursuant to the Article of Association, the membership of the Board of Directors shall consist of at least of 2 (two) members, one of which shall be the President Director. The service period of Directors for 3 (three) years and runs up until the closing of the third AGMS after appointment, without prejudice to the right of a GMS to dismiss or reappoint. Secara khusus, Direksi bertanggung jawab memastikan bahwa pengelolaan usaha Perseroan sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, keputusan RUPS, peraturan dan perundangan yang berlaku. Berikut adalah kewenangan tugas dan tanggung jawab Direksi, termasuk dan tidak terbatas pada: 1. Menetapkan rencana strategis Perseroan; 2. Menetapkan rencana operasional tahunan dan perubahan-perubahannya; 3. Penggunaan investasi modal; 4. Persetujuan rencana anggaran unit bisnis; Specifically, BOD is responsible to ensure that the management of Company business are complied with the article of association of the Company, resolution of GMS, and also all relevant laws and regulations. The following matters are vested under the authority, duty and responsibility of BOD: 5. Penghapusan aset. 1.Set up the Company’s strategic plan; 2.Set up annual operational plan and its adjustments; 3.The use of capital investment; 4.Approval of new/additional capital budget item for business unit; 5.Asset write-off. Adapun anggota Direksi Perseroan per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Presiden Direktur : Sugi Handoko Direktur: Pradopo Subekti Direktur: Diah Pertiwi Gandhi Direktur: Yoyong Direktur tidak terafiliasi: Suryana Tochmi The members of the Board of Directors as of 31December 2015 are as follows: President Director : Sugi Handoko Director: Pradopo Subekti Director: Diah Pertiwi Gandhi Director: Yoyong Independent Director : Suryana Tochmi Selama tahun 2015, Dewan Komisaris dan Direksi telah menyelenggarakan empat Rapat. Rapat tersebut berfokus pada penelaahan atas Laporan Keuangan kuartalan dan hal-hal lain yang membutuhkan perhatian Dewan Komisaris. Berikut jumlah kehadiran anggota Direksi pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2015: Throughout 2015, BOC and BOD convened four General Meeting Shareholders (“GMS”). GMS focused on the review of quarterly financial statements and other matters that required BOC attentions. The attendance of BOD meetings during 2015 is disclosed below: PT MITRA INVESTINDO Tbk. 55 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance Nama Jumlah Kehadiran Rapat NameNumber of Attendance Sugi Handoko 4 Pradopo Subekti 2 Diah Pertiwi Gandhi 4 Yoyong4 Suryana Tochmi 3 Jumlah Rapat Number of Meetings4 Komite Audit Audit Committee Komite Audit mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris melalui saran dan nasihat profesional dan independen. The Audit Committee critically supports the BOC oversight function through its professional and independent advice and expertise. Komite Audit, seperti yang ditentukan oleh peraturan pasar modal yang berlaku, terdiri dari 3 (tiga) anggota, di mana salah satu diantaranya adalah Komisaris Independen yang bertindak sebagai Ketua. The Audit Committee, as prescribed by the prevailing capital market regulations, consists of 3 (three) members, of which one is an Independent Commissioner that chairs the Audit Committee. Para anggota lain dari Komite Audit merupakan anggota independen yang secara khusus ditunjuk, dan salah satu diantaranya memiliki latar belakang akuntansi dan/atau keuangan. Anggota Komite Audit memiliki reputasi yang dikenal dalam profesi dan keahlian masing-masing. The other members of the Committee are independent members that are specifically appointed to the Committee, and one of these members has an accounting and/or finance background. Members of the Audit Committee have exemplary reputations in their respective professions and areas of expertise. Pada tahun 2015, anggota Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut: Ketua: Mohamad Noer Anggota: Eko Santo Mayo Anggota: Sandi Rahaju The member of the Company’s Audit Committee for the year of 2015 were as follow: Chairman: Mohamad Noer Member: Eko Santo Mayo Member: Sandi Rahaju PT MITRA INVESTINDO Tbk. 56 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance Riwayat Hidup Anggota Komite Audit Curriculum Vitae Members of Audit Committee Mohamad Noer Mohamad Noer memulai karir sebagai Petroleum Engineer di PT Pacific Indonesia dan mempunyai posisi-posisi yang lain dengan posisi terakhir sebagai Superintendent Production Operation Duri Field II. Kemudian, beliau bergabung ke PT Suryaraya Teladan JOB Pertamina sebagai Manajer Operasional dan ditunjuk sebagai Presiden Direktur (1997-2001). Beliau juga sebagai Direktur TAC Pertamina–Perkasa Equitorial Sembakung Limited (2003-2007). Dengan keahlianya di bidang minyak dan gas selama lebih dari 35 tahun, beliau sekarang dipercaya untuk memegang posisi manajemen sebagai direktur di beberapa perusahaan minyak, sebagai contoh PT Mentari Abadi Pertiwi (1997–sekarang), TAC Pertamina–Pilano Petro Tanjung Lontar Limited (2003–sekarang), PT Mentari Pambuang International (2011–Sekarang), dan juga sebagai Komisaris dari PT Tri Wahana Universal. Beliau ditunjuk sebagai Presiden Komisaris Perusahaan pada Juni 2014. Mohamad Noer lulusan dari Institut Teknologi Bandung, Bandung, dengan gelar Sarjana Petroleum Engineer pada 1980. Beliau anggota dari Society of Petroleum Engineers (SPE) Dallas, Texas, Amerika Serikat, anggota dari Indonesia Petroleum Association (IPA) dan anggota dari Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI). Selama karirnya, telah menghadiri seminar minyak dan gas lokal maupun internasional. Mohammad Noer started his carrier as Production Engineer in PT Caltex Pacific Indonesia and held various positions with its last position as Superintendent Production Operation Duri Field II. He then joined to PT Suryaraya Teladan JOB Pertamina as Operation Manager and appointed as President Director (19972001). He was also as Director of TAC Pertamina - Perkasa Equitorial Sembakung Limited (2003-2007). With his oil and gas expertise for more than 35 years, he currently entrusted to hold management position as Director in numerous oil company, i.e PT Mentari Abdi Pertiwi (1997-present), PT Petratama Abdi Nusa (2003-present), TAC Pertamina – Pilona Petro Tanjung Lontar Limited (2003 – present), PT Mentari Pambuang International (2011-present); and also as Commissioner of PT Tri Wahana Universal. He appointed as President Commissioner of the Company on June 2014. Mohammad Noer graduated from Bandung Institute of Technology Bandung with Bachelor Degree in Petroleum Engineer in 1980. He is a member of Society of Petroleum Engineers (SPE) Dallas, Texas, United States of America, member of Indonesia Petroleum Association (IPA) and member of Society of Indonesian Petroleum Engineers (IATMI). During his carrer, he attended numerous oil and gas seminar both local and international. Eko Santo Mayo Eko Santo Mayo adalah Sarjana Geologi dari UPN Veteran Yogyakarta, beliau pernah mendapat pendidikan manajemen dari Prasetya Mulya dan mengikuti Mining Development Program dari Taiheo Coal Mining dan NEDO Jepang. Berpengalaman lebih dari 20 tahun di sektor pertambangan, beliau mengawali karirnya sebagai Junior Geologist di perusahaan tambang golongan C, selanjutnya pernah bekerja sebagai Field Coordinator, Geology Section Chief, Kepala Tekhnik Tambang, Senior Geologist, dan Project Coordinator di beberapa perusahaan tambang sebelum bergabung dengan PT Suryaraya Pusaka pada tahun 2003 sebagai Mining Business Development. Saat ini beliau mendirikan dan kelola perusahaan konsultan jasa pertambangan. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 57 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance Eko Santo Mayo is a Geologist graduated from UPN Veteran Yogyakarta, he obtained education of Management at Prasetya Mulya and participated in Mining Development Program from Taiheo Coal Mining and NEDO Japan. He has experience for more than 20 years in mining sector, and started his career as Junior Geologist in several mining companies in C category, then he worked as Field Coordinator, Geology Section Chief, Chief of Mining Technique, Senior Geologist and Project Coordinator in several mining companies before joined to PT Suryaraya Pusaka in 2003 as Mining Business Development. Currently he runs his own business in Mining Consultant. Sandi Rahaju Sandi Rahaju lulus dari University of Technology, Sydney pada tahun 2007 dan memegang gelar doktor di bidang ilmu hukum (SJD). Saat ini beliau adalah kepala bagian hukum pada PT Saratoga Investama Sedaya yang bergerak di bidang investasi pertambangan, perkapalan, pertanian, infrastruktur dan telekomunikasi. Berpengalaman kerja lebih dari 15 tahun pada berbagai perusahaan, antara lain pada perusahaan multinasional di bidang Konstruksi, Taisei Corporation dan PT Kideco Jaya Agung yang bergerak di usaha pertambangan batubara dan pernah bergabung pada firma hukum Pelita Harapan Law Firm serta Hendra, Soenardi & Rekan. Sandi Rahaju holds SJD in law science from University of Technology, Sydney in 2007. Curently, she seats as head of legal department PT Saratoga Investama Sedaya, an investment holding company in mining, transportation, plantation, infrastructure and telecommunication. She has vast experiences for more than fifteen years in Taisei Corporation, an international construction company and PT Kideco Jaya Agung, a coal mining company in Indonesia and previously served for Pelita Harapan Law Firm and Hendra Soenardi & Rekan. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 58 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance LAPORAN Komite Audit Audit Committee Report Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dengan menyajikan pembahasan yang independen atas laporan keuangan, menelaah efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan, serta memastikan kecukupan audit independen dan audit internal. The Audit Committee is responsible to the Board of Commissioners by providing an independent review of financial report, reviewing the effectiveness of the Company’s internal control and risk management, as well as ensuring the adequacy of independent audit and internal audit. Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas pengendalian internal Perseroan dan pelaporan keuangan konsolidasian. Auditor independen bertanggung jawab atas pemeriksaan laporan keuangan konsolidasian tahunan Perseroan sesuai dengan standar auditing yang berlaku umum di Indonesia guna menerbitkan laporan yang berisi opini atas laporan keuangan tersebut. Komite Audit memonitor dan memantau proses tersebut. The management is responsible for the Company’s internal control and consolidated financial reporting. The Company’s independent auditor is responsible for auditing Company’s annual consolidated financial statements in accordance with generally accepted auditing standards in Indonesia in order to issue opinion on those financial statements. The Audit Committee monitors and oversees these processes. Untuk menjalankan tanggung jawabnya, Komite Audit melakukan kegiatan utama berikut pada tahun 2015: To fulfill its responsibilities in 2015, the Audit Committee conducted the following main activities: 1. Menelaah dan berdiskusi dengan manajemen mengenai laporan keuangan konsolidasi Perseroan setiap triwulan. 2.Menelaah dan berdiskusi dengan auditor internal Perseroan mengenai aktivitas audit selama tahun 2015 dan rencana audit internal tahun 2016. 3.Menelaah dan berdiskusi dengan auditor independen Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan mengenai rencana audit dan implementasinya. 4.Menelaah dan mendiskusikan dengan manajemen mengenai manajemen risiko Perseroan. 5.Menelaah dan mendiskusikan dengan manajemen mengenai kepatuhan Perseroan pada hukum dan peraturan 6.Menelaah Piagam Komite Audit. 1.Reviewed and discussed with management the Company’s consolidated financial statements on a quarterly basis. 2.Reviewed and discussed with the internal auditor about its audit activities during 2015 and internal audit plan for 2016. Semua anggota Komite Audit All members of Audit Committee Jakarta, 23 Maret 2016 Jakarta, 23 March 2016 PT MITRA INVESTINDO Tbk. 3. Reviewed and discussed with the independent auditor Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Patners (PKF) on its Audit Service Plan and the implementation. 4.Reviewed and discussed with management regarding the Company’s risk management. 5.Reviewed and discussed with management the Company’s legal and regulatory compliance 6. Reviewed Committee Audit Charter. 59 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE Pada Desember 2015, Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi untuk meningkatkan pengawasan pada setiap bagian Perseroan yang akan mempengaruhi kinerja dan operasional Perseroan, terutama melalui peningkatan kinerja sumber daya manusia. Komisaris membentuk dan mengangkat Komite Nominasi dan Remunerasi yang beranggotakan 2 (dua) orang dan diketuai Komisaris Independen dengan susunan sebagai berikut: On December 2015, the Company has established nomination and remuneration committee to improve the supervision of every company division that will can influence company performance and operations through the enhancement of human resources. The nomination and remuneration committee structure was formed by the Board of Commissioners and has two members and is chaired by the Independent Commissioner with the following arrangements: Ketua: Mohamad Noer (Merangkap sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris Independen) Anggota:Andreas Tjahjadi (Merangkap sebagai Komisaris) Anggota:The Meliani Tanamas Chief: Mohamad Noer (Also as President Commissioner and Independent Commissioner) Member: Andreas Tjahjadi (Also as Commissioner) Member: The Meliani Tanamas The Meliani Tanamas adalah lulusan Secretarial Course di Australia, Beliau pernah bekerja di Kantor Law Firm Tumbuan Pane sebagai Sekretaris sejak tahun 1987 sampai dengan 1993, dan bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1993 dengan tanggung jawab untuk mengelola keuangan, sumber daya manusia dan general affairs. The Meliani Tanamas graduated from Secretarial Course in Australia. She had worked for Law Firm Tumbuan Pane as Secretary from 1987 to 1993, and joined with the Company since 1993 with responsibility to manage the finance, human resources and general affairs. Tugas utama Komite Nominasi dan Remunerasi untuk memastikan bahwa sistem/kebijakan nominasi dan remunerasi Perseroan telah disusun dan dilaksanakan berdasarkan asas keadilan dan transparansi serta patuh kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. The main task of the Nomination and Remuneration Committee to ensure that the systems / nomination and remuneration policy The Company has developed and implemented based on the principles of fairness and transparency and are subject to laws and regulations in force. Hingga Laporan Tahunan ini disusun, komite ini belum mengadakan pertemuan terkait proses nominasi dan perumusan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Up to the period this Annual Report was prepared, the committee has not yet conducted any meetings regarding the nomination and remuneration process for Board of Commissioners and Directors. Sekretaris Perusahaan CORPORATE SECRETARY Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Tugas sekretaris perusahaan antara lain: • Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal; PT MITRA INVESTINDO Tbk. The Corporate Secretary is responsible directly to BOD. The tasks of the corporate secretary, among others: • Keep update with the capital markets issues and development, especially relating to the prevailing capital market regulation; 60 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance • Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan; • Mendukung penyelenggaraan Perseroan oleh Direksi, dan memberikan masukan atau saran kepada Direksi dan Komisaris untuk mematuhi Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan Pasar Modal dan peraturan terkait lainnya; • Mendukung penerapan dan pelaksanaan GCG pada Perseroan; • Sebagai penghubung atau kontak person antara Perseroan dengan OJK dan masyarakat; • To make available public information required by the investors; • Support of the operation of the Company and provide advice to BOD and BOC with regard to the compliance with the Articles of Association of the Company, Capital Market Regulation and other relevant regulations; • Support the implementation and execution of the Company’s GCG; • As a liaison officer or contact person between the Company with FSA and the stock exchange and the public; • Prepare various corporate actions, in coordination with the relevant internal and external parties; and • Maintain and manage the Company’s positive image and identity through public relations activities, and responsible to manage Corporate Social Responsibility. • Mempersiapkan berbagai tindakan korporasi atau corporate action dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait; dan • Memelihara dan mengelola citra positif dan identitas Perseroan pada publik eksternal dengan menyelenggarakan kegiatan hubungan masyarakat, dan melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility. Sekretaris Perusahaan telah memenuhi Peraturan Pasar Modal dan Bursa Efek antara lain: kewajiban penyampaian laporan keuangan periodik secara teratur, transparansi publik pada setiap aspek dan kondisi Perseroan melalui pengungkapan informasi secara lengkap dalam Laporan Tahunan, laporan pengungkapan informasi material, dan siaran pers. Jabatan Sekretaris Perusahaan saat ini dipegang oleh salah seorang anggota Direksi, Saudari Diah Pertiwi Gandhi. Corporate Secretary has complied with the Capital Market Regulations, i.e: timely submission of periodic financial statements, extending information in a transparent and sufficient way for public through a complete disclosure on the Annual Report, material information disclosure reports, and press releases. The position of Corporate Secretary currently held by one of BOD member, Mrs. Diah Pertiwi Gandhi. Audit internal Internal audit Ketua Unit Audit Internal ditunjuk oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur. Piagam Unit Audit Internal telah dibuat oleh Perseroan yang memuat visi dan misi, cakupan tugas, kedudukan dan fungsi, wewenang, serta norma dan kode etik Audit Internal. The Head of Internal Audit Unit is appointed by BOD and approved by BOC and reports directly to the President Director of the Company. The Company had set up the Internal Audit Charter which includes vision and mission, task and duty, position and function, authority and norm and code of ethics of internal audit. Tugas Kepala Unit Audit Internal, antara lain: The tasks of Head of Internal Audit Unit, among others: • Develop and implement a plan of Internal Audit; • Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal; • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; PT MITRA INVESTINDO Tbk. • Conduct testing and evaluation on the implementation of internal control and risk management systems in accordance with Company policy; 61 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; • Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; • Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; • Bekerjasama dengan Komite Audit; • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya; dan • Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. • Perform any inspection and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities; • Provide recommendations for improvements and objective information on the activities examined at all levels of management; • Report on the results of the audit and submit the report to the President Director and the Board of Commissioners; • Monitor, analyze and prepare report of follow up improvements; Perseroan menunjuk Saudara Agus Susetyo sebagai Ketua Unit Audit Internal sejak tahun 2014. The Company has appointed Mr. Agus Susetyo as the Head of Internal Audit Unit since the year 2014. Agus Susetyo mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Negeri Jenderal Soedirman di Purwokerto. Beliau mempunyai pengalaman lebih dari 25 tahun dalam bidang keuangan, akuntansi, dan pajak serta pembenahan struktur tata kelola Perusahaan yang baik. Sebelum bergabung dengan Perusahaan Beliau pernah berkarir di PT Suara Rakyat Membangun (Harian Umum Suara Karya) sebagai Finance and Accounting Manager dan PT Arsari Pratama (Holding) sebagai Senior Auditor. Sekarang Beliau ditunjuk oleh Perseroan sebagai Kepala Unit Audit Internal untuk melakukan pengawasan pada Perseroan serta pembenahan pada IBN Oil Holdico, anak perusahaan yang mempunyai Technical Assistance Contract (TAC) dengan PT Pertamina EP eksploitasi minyak dan gas bumi di Sorong, Papua. Agus Susetyo holds a bachelor Degree in Economics from University of Jenderal Soedirman in Purwokerto. He has more than 25 years experience in finance, accounting, and tax structure and revamping of good corporate governance. Prior to joining the Company he had a career PT. Suara Rakyat Membangun (Harian Umum Suara Karya) as a Finance and Accounting Manager and PT Arsari Pratama (Holding) as Senior Auditor. Now he was appointed by the Company as Head of Internal Audit Unit to conduct surveillance and revamping on the Company and IBN Oil Holdico, a subsidiary which has a Technical Assistance Contract (TAC) with PT Pertamina EP exploitation of oil and gas in Sorong, Papua. • Work closely with the Audit Committee; • Develop and evaluation program on the quality of the internal audit activities; and • Perform special auditing if necessary. Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing system Sebagai bentuk komitmen Perseroan untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan memastikan praktik bisnis yang berintegritas, pada tahun 2015 Perseroan mulai membangun Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System dengan mengacu sistem yang telah ditetapkan oleh Interra Resouces Limited sebagai perusahaan induk Perseroan. PT MITRA INVESTINDO Tbk. As part of the Company’s commitment to implement good corporate governance and ensure the integrity of business practices, in 2015 the Company began to establish a Whistleblowing System which follows the whistle blower system guided by Interra Resource Limited as the holding Company. 62 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance Whistleblowing System merupakan jalur komunikasi pegawai dalam melaporkan kejadian-kejadian yang diduga berhubungan dengan tindakan penyelewengan (fraud), kriminal, pelanggaran peraturan perusahaan, dan pelanggaran kode etik yang melibatkan pegawai Perseroan dan/atau pihak-pihak yang mempunyai hubungan dengan Perseroan. Keberadaan Whistleblowing System diharapkan dapat mendorong pegawai untuk melaporkan pelanggaran tanpa disertai rasa takut akan menjadi korban, diskriminasi, atau mengalami kerugian. Dengan kebijakan whistleblowing ini juga diharapkan dapat mendorong check & balances dari semua pihak sehingga dapat menumbuhkan kesadaran bagi seluruh pihak di Perseroan untuk tidak melakukan kecurangan, pelanggaran, maupun penyalahgunaan wewenang. Whistleblowing System is an employee communication line in reporting incidents that are suspected to be associated with fraud action, crime, violation of company regulation and code of ethics violations involving employees of the Company and/or parties who have a relationship with the Company. The existence of Whistleblowing System is expected to encourage employees to report violations without fear of becoming a victim, discrimination, or having loss. With this whistleblowing policy, it is also expected to encourage the check and balances of all parties in order to raise awareness for all parties in the Company of not committing fraud, violate and abuse of authority. Pelaksanaan kebijakan yang konsisten dan tegas akan menjadi salah satu upaya untuk menjaga kesinambungan praktik bisnis yang bersih, patuh terhadap peraturan perundang-undangan, dan menjunjung tinggi etika. Implementation of a consistent and firm policy will be one of the efforts to maintain continuing clean business practices, compliance with laws and regulations and uphold ethics Penyampaian Laporan Pelanggaran Submission on Violation Reports Penyampaian laporan pelanggaran dapat dilakukan oleh pelapor melalui jalur telepon khusus kepada manajemen. Submission on violation reports can be done through a dedicated phone line direct to the top management. Perlindungan Bagi Whistleblower Protection for Whistleblowers Perseroan mempunyai komitmen dalam memberikan perlindungan kepada pelapor. Perlindungan pelapor diberikan untuk menumbuhkan rasa aman dan mendorong pelapor untuk berani melaporkan pelanggaran. The Company is committed to providing protection to the whistleblower. Protection for whistleblower is given to foster security and encourage the whistleblower to not be afraid of reporting violations. Perlindungan kepada pelapor diberikan dalam bentuk: 1.Perlindungan kerahasiaan identitas pelapor termasuk informasi yang dapat digunakan untuk menghubungi pelapor. Protection to the whistleblower will be given in the forms as follows: 1. Protection of the confidentiality of the whistleblower’s identity, including the information that can be used to contact the whistleblower. 2.Protection of retaliation from the reported party or other parties who have interests in the occurrence. 2. Perlindungan atas tindakan balasan dari terlapor atau pihak lain yang mempunyai kepentingan. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 63 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance 3.Perlindungan dari tekanan, hak-hak sebagai pegawai, gugatan hukum, harta benda hingga tindakan fisik. 3. Protection from the pressure, employee rights, lawsuits, asset and physical actions. Penanganan Pengaduan Complaint Handling Perseroan menjamin bahwa semua laporan pelanggaran akan ditindaklanjuti dengan baik. Setiap laporan yang pelanggaran yang masuk akan segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Pelanggaran yang berulang dan sistematik akan dilaporkan kepada pejabat terkait yang mempunyai kewenangan untuk melakukan perbaikan. The Company ensures that all violation reports will be followed up well by related parties. Recurrent and systemic violations will be reported to the relevant officials who have the authority to make improvements. Pihak Pengelola Pengaduan Complaint Handler Sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Perseroan dikelola oleh Unit Audit Internal. Unit ini akan secara berkala memeriksa setiap laporan yang masukuntuk ditindaklanjuti. Sampai dengan laporan ini dibuat, Perseroan tidak atau belum menerima pelaporan pelanggaran yang disampaikan oleh karyawan, pemasok maupun pihak lainnya. The whistleblowing system in the Company is managed by the Internal Audit Unit. This unit will periodically check every incoming report for follow-up. To this date, the Company does not receive any whistle blower reports submitted by or from the employees, vendors or any other party. Hasil Penanganan Pengaduan Complaint Handling Result Pelaksanaan kebijakan whistleblowing dinilai efektif sebagai salah satu cara pengungkapan kecurangan yang terjadi. Setelah terjadi pengaduan, laporan tersebut akan didalami oleh tim internal audit terkait kemungkinan adanya unsur pelanggaran dan fraud. Whistleblowing implementation is considered effective as a means for disclosure of fraud. Following a complaint, the report will be explored by the internal audit team related to the possibility of violations and fraud elements. PT MITRA INVESTINDO Tbk. 64 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance DAFTAR PEMEGANG SAHAM MAINTAINING RECORD OF SHAREHOLDERS Perseroan memandang penting untuk menyelenggarakan Daftar Pemegang Saham yang diselenggarakan oleh PT Sinartama Gunita selaku Biro Administrasi Efek Perseroan. The Company concern that is very important to continue maintaining the record of shareholders, which is maintained and prepared by PT Sinartama Gunita as the Company’s Share Registrar. Pemegang saham dengan kepemilikan 5% atau lebih per 31 Desember 2015: Shareholders with 5% ownership or more as of 31 December 2015: No.Nama Jumlah Saham NameNumber of Shares 1 Interra Resources Limited % Kepemilikan % Ownership 689.870.383 Shares owned by Commissioners and Directors: Saham yang dimiliki oleh Komisaris dan Direksi: No.Nama Jumlah Saham NameNumber of Shares 53,76% % Kepemilikan % Ownership 1.Mohamad Noer 0 0 Jabatan Position Presiden Komisaris (independen) President Commissioner (independent) 2.Andreas Tjahjadi 2.506.250 0,19%Komisaris Commissioner 3.Marcel Tjia Han Liong 0 0 Komisaris Commissioner 4. Foo Say Tain 0 0 Komisaris Commissioner 5. Iin Arifin Tahyan 0 0 Komisaris Independen Commissioner Independent 6.Sugi Handoko 0 0 Presiden Direktur President Director 7. Pradopo Subekti 0 0 Direktur Director 8.Diah Pertiwi Gandhi 0 0 Direktur Director 9.Yoyong 0 0 Direktur Director 10. Suryana Tochmi 0 0 PT MITRA INVESTINDO Tbk. 65 Direktur tidak terafiliasi Independent Director LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance PENYAMPAIAN LAPORAN & PENGUNGKAPAN INFORMASI SUBMISSION OF REPORT & DISCLOSURE OF INFORMATION Perseroan menyampaikan laporan secara teratur kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), dan publik dalam rangka mematuhi peraturan yang berlaku, diluar permintaan informasi lainnya yang mungkin timbul selama tahun berjalan. The Company regularly delivers report to Financial Institutions Supervisory Board (OJK) and Indonesia Stock Exchange (IDX), and public in regards to compliance with their regulations, on top of responses to intermittent information requirements that may arise during the year. Selama tahun 2015, Perseroan telah berhasil menyampaikan laporan keuangan kuartalan kepada OJK dan BEI dengan tepat waktu. During 2015, the Company successfully managed the timeliness of the quarterly financial statements reporting to OJK and IDX. Kami berusaha agar semua informasi dapat dengan mudah diakses oleh para pemangku kepentingan melalui newsletter, laporan keuangan kuartal, laporan tahunan, paparan publik, siaran pers dan website (www.mitra-investindo.com). We make all information easily accessible by all stakeholders through the Company’s newsletters, quarterly financial reports, annual report, public expose, press release, and website (www.mitrainvestindo.com). PT MITRA INVESTINDO Tbk. 66 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance PT MITRA INVESTINDO Tbk. 67 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT IDENTITAS PERUSAHAAN CORPORATE IDENTITY PT MITRA INVESTINDO Tbk. 68 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT IDENTITAS PERUSAHAAN CORPORATE IDENTITY Nama Perusahaan Company’s Name : PT MITRA INVESTINDO Tbk. Berkedudukan Registered of Domicile :Jakarta Tanggal Pendirian Date of Establishment : 16 September 1993 Penawaran Umum Perdana/ : 16 Juli 1997 Pencatatan Saham Initial Public Offering/Initial Listing Modal Dasar Authorized Capital :Rp 192.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Fully Paid Capital :Rp 79.664.560.000 Bidang Usaha : Bergerak dalam bidang Investasi pada industri minyak dan gas bumi, Line of Business pertambangan dan bahan galian, serta menjalankan usaha di bidang perindustrian, pertanian, pembangunan (pemborongan), perdagangan dan jasa. Engages in investment of oil and gas industry, mining industry and industrial business, agriculture, development (contractor), trading and services. Hubungi Kami : PT Mitra Investindo Tbk Contact Us Menara Karya Lantai 7 unit A Jl. HR Rasuna Said Kav. X-5 No.1-2, Kuningan, Jakarta 12950 Tel: (62-21) 5795-7518; 5794-4438 Fax: (62-21) 5795-7418; 5794-4432 E-mail: [email protected] Website : www.mitra-investindo.com Akuntan Publik Terdaftar : Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan (PKF) External AuditorSinarmas Land Plaza Tower III Lantai 8 Jl. MH Thamrin No.51, Jakarta 10350 Tel: (62-21) 3199 0061; Fax: (62-21) 3199 0282. Notaris :Ashoya Ratam, SH, M.Kn. Notary Jl. Wolter Monginsidi No. 7, Kebayoran Baru, Jakarta 12110 Tel: (62-21) 720 8575; Fax: (62-21) 726 1532 Biro Administrasi Efek : PT Sinartama Gunita Share Register Sinarmas Land Plaza Tower III Lantai 12 Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350 Tel: (62-21) 392 2332; Fax: (62-21) 392 3003 PT MITRA INVESTINDO Tbk. 69 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT PT MITRA INVESTINDO Tbk. 70 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENT PT MITRA INVESTINDO Tbk. 71 LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2014 (Disajikan kembali – Catatan 3/ As restated – Note 3) 2015 1 Januari/ January 2014*)/ 31 Desember/ December 2013*) (Disajikan kembali – Catatan 3/ As restated – Note 3) ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha – pihak ketiga – setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.502.662.289, Rp 2.086.266.482 dan Rp 1.523.501.250 pada tahun 2015, 2014 dan 2013 Transaksi beli efek dengan janji jual kembali Piutang lain-lain – pihak ketiga Persediaan – setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 204.572.599 pada tahun 2014 dan 2013 Aset keuangan tersedia untuk dijual Pajak dibayar di muka Uang muka dan beban dibayar di muka Aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual ASSETS 80.462.371.807 47.588.297.793 50.006.905.442 2f,g,q,6,35 20.542.542.733 35.630.594.809 18.579.762.739 2g,8,35 2f,g,7,35 35.382.481.481 9.014.990.406 7.814.773.386 46.367.670 2i,9 2g 21a 10 27.552.303.181 4.060.009.407 5.913.102.185 48.838.907.814 4.115.600.314 1.122.466.434 27.619.612.311 252.335.000 1.316.485.712 694.037.209 2v31 35.320.930.150 - 218.248.731.350 145.110.640.550 98.515.506.083 1e,2m,o,11 2m,o,12 2t,21d 2j,o,13 2h,4,14 297.451.140 4.955.370.925 2.631.632.884 4.328.000.000 13.283.133.547 3.978.774.479 131.832.698.723 1.265.634.422 2.213.000.000 - 4.900.117.314 2.413.085.111 2.213.000.000 - 2k,l,o,15 2u 2n,16 1.444.888.367 292.173.403 3.193.782.115 28.102.541.921 738.392.183 15.422.018.304 35.024.014.530 11.121.149.754 NON-CURRENT ASSETS Mining properties – net Oil and gas properties – net Deferred tax assets – net Investment property Investment in associates Property and equipment – net of accumulated depreciation of Rp 2,376,306,946, Rp 53,562,454,644 and Rp 46,196,412,035 in 2015, 2014 and 2013 Retirement benefit assets Restricted fund 253.324.083 30.869.255.060 3.145.854.021 2.930.750.000 Goodwill – net of impairment losses of Rp 30,869,255,060 in 2015 Other non-current assets 30.679.756.464 217.568.169.113 58.602.116.709 Total Non-Current Assets 248.928.487.814 362.678.809.663 157.117.622.792 TOTAL ASSETS Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pertambangan – bersih Aset minyak dan gas bumi – bersih Aset pajak tangguhan – bersih Properti investasi Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 2.376.306.946, Rp 53.562.454.644 dan Rp 46.196.412.035 pada tahun 2015, 2014 dan 2013 Aset imbalan pasca-kerja Dana yang dibatasi penggunaannya Goodwill – setelah dikurangi kerugian penurunan nilai sebesar Rp 30.869.255.060 pada tahun 2015 Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Trade receivables – third parties – net of allowance for impairment losses of Rp 1,502,662,289, Rp 2,086,266,482 and Rp 1,523,501,250 in 2015, 2014 and 2013 2e,g,q,5,35 2c,o,17 *) Laporan keuangan tahun 2013 bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian karena tidak mencakup laporan keuangan entitas anak yang baru diakuisisi sejak tanggal 5 Agustus 2014 (Catatan 4). - Reverse repo Other receivables – third parties Inventories – net of allowance for impairment losses of Rp 204,572,599 in 2014 and 2013 Available-for-sale financial assets Prepaid taxes Advances and prepayments Assets of disposal group classified as held for sale Total Current Assets *) The financial statements of year 2013 do not represent a consolidated financial statements as they do not include the financial statements of the subsidiaries which acquisition was carried out on 5 August 2014 (Note 4). Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements 1 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2014 (Disajikan kembali – Catatan 3/ As restated – Note 3) 2015 1 Januari/ January 2014*)/ 31 Desember/ December 2013*) (Disajikan kembali – Catatan 3/ As restated – Note 3) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank Utang usaha – pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Beban yang masih harus dibayar Uang muka penjualan Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan CURRENT LIABILITIES 2g,p,18,32,35 2g,q,19,35 2g,q,35 2d,32 21b 2g,35 22 2v,31 2g 34 2l,20,35 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan Cadangan jaminan pengelolaan lingkungan dan kewajiban kepedulian terhadap masyarakat Cadangan imbalan pasca-kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS 10.000.000.000 9.495.781.742 10.000.000.000 15.137.961.561 10.000.000.000 6.406.561.811 203.016.859 232.870.869 24.683.965.838 1.649.089.110 58.240.000.000 306.785.381 503.820.000 20.743.528.787 6.460.368.622 45.566.900 2.484.004.684 2.287.914.310 847.660.464 535.462.522 Bank loan Trade payables – third parties Other payables Third parties Related party Taxes payable Accrued expenses Sales advance - 8.380.548 4.724.684.348 201.133.332 2.458.038.143 Liabilities directly associated with assets of disposal group classified as held for sale Current portion of long-term liabilities: Consumer financing payable Finance lease payable 117.280.609.454 57.931.096.147 25.220.775.266 Total Current Liabilities 12.775.885.036 - - NON-CURRENT LIABILITIES 2n,23 20.332.721.430 30.525.211.073 11.121.149.754 2u,24 401.628.452 442.611.492 4.972.636.975 Long-term liabilities net of current portion: Consumer financing payable Finance lease payable Provision for environmental management and social responsibility obligation Allowance for post-employment benefits 20.734.349.882 30.967.822.565 20.830.174.025 Total Non-Current Liabilities 138.014.959.336 88.898.918.712 46.050.949.291 TOTAL LIABILITIES 2g 2l,20,35 - - *) Laporan keuangan tahun 2013 bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian karena tidak mencakup laporan keuangan entitas anak yang baru diakuisisi sejak tanggal 5 Agustus 2014 (Catatan 4). 16.761.093 4.719.626.203 *) The financial statements of year 2013 do not represent a consolidated financial statements as they do not include the financial statements of the subsidiaries which acquisition was carried out on 5 August 2014 (Note 4). Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements 2 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes EKUITAS Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Modal dasar 6.900.000.000 saham terdiri dari 300.000.000 saham kelas A dengan nilai nominal Rp 200 per saham dan 6.600.000.000 saham kelas B dengan nilai nominal Rp 20 per saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan 27.600.000.000 saham terdiri dari 1.200.000.000 saham kelas A dengan nilai nominal Rp 50 per saham dan 26.400.000.000 saham kelas B dengan nilai nominal Rp 5 per saham pada tanggal 31 Desember 2013 Modal ditempatkan dan disetor penuh 300.000.000 saham kelas A dan 983.228.000 saham kelas B pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan 1.200.000.000 saham kelas A dan 1.366.456.000 saham kelas B pada tanggal 31 Desember 2013 Tambahan modal disetor – bersih Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual – bersih (Akumulasi kerugian) saldo laba – akumulasi kerugian sebesar Rp 271.126.605.875 telah dieliminasi melalui kuasi -reorganisasi pada tanggal 31 Maret 2012 2014 (Disajikan kembali – Catatan 3/ As restated – Note 3) 2015 1 Januari/ January 2014*)/ 31 Desember/ December 2013*) (Disajikan kembali – Catatan 3/ As restated – Note 3) EQUITY Equity attributable to owners of the parent entity Share capital Authorized capital 6,900,000,000 shares which consist of 300,000,000 A class shares with par value of Rp 200 per share and 6,600,000,000 B class shares with par value of Rp 20 per share as of 31 December 2015 and 2014 and 27,600,000,000 shares which consist of 1,200,000,000 A class shares with par value of Rp 50 per share and 26,400,000,000 B class shares with par value of Rp 5 per share as of 31 December 2013 25 2r,26 79.664.560.000 139.899.957.422 2q 28.648.387.558 2b Issued and fully paid-up capital 300,000,000 A class shares and 983,228,000 B class shares as of 30 June 2015 and 31 December 2014 and 1,200,000,000 A class shares and 1,366,456,000 B class 79.664.560.000 66.832.280.000 shares as of 31 December 2013 139.899.957.422 9.853.143.050 Additional paid-in capital – net Difference in foreign currency 13.536.088.009 translation of financial statements Unrealized loss on changes in fair value of available-for-sale ( 194.460.000 ) financial assets – net - 2g ( 132.502.551.066 ) 42.997.295.934 34.575.710.451 (Accumulated losses) retained earnings – accumulated losses of Rp 271,126,605,875 was eliminated in the quasireorganization on 31 March 2012 115.710.353.914 276.097.901.365 111.066.673.501 Sub-total Sub-jumlah Kepentingan non-pengendali PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ( 4.796.825.436 ) ( 2.318.010.414 ) - Non-controlling interests Jumlah Ekuitas – Bersih 110.913.528.478 273.779.890.951 111.066.673.501 Total Equity – Net JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS – BERSIH 248.928.487.814 362.678.809.663 157.117.622.792 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY – NET *) Laporan keuangan tahun 2013 bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian karena tidak mencakup laporan keuangan entitas anak yang baru diakuisisi sejak tanggal 5 Agustus 2014 (Catatan 4). *) The financial statements of year 2013 do not represent a consolidated financial statements as they do not include the financial statements of the subsidiaries which acquisition was carried out on 5 August 2014 (Note 4). Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements 3 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2015 PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the year ended 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2014 (Disajikan kembali – Catatan 3 dan 31/ As restated – Note 3 and 31) Catatan/ Notes OPERASI YANG DILANJUTKAN CONTINUING OPERATION PENJUALAN 31.375.452.390 2s, 27,33 2s,28 BEBAN POKOK PENJUALAN ( 62.994.345.033 ) (RUGI) LABA BRUTO ( 31.618.892.643 ) BEBAN USAHA ( 18.901.249.091 ) RUGI USAHA ( 50.520.141.734 ) PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Kenaikan nilai wajar properti investasi Pendapatan keuangan – bersih Keuntungan selisih kurs – bersih Keuntungan penjualan aset tetap Kerugian penurunan nilai aset minyak dan gas bumi dan goodwill Beban keuangan Kerugian atas penjualan aset keuangan tersedia untuk dijual Rupa-rupa – bersih 2.115.000.000 639.586.308 387.006.406 27.312.461 ( 144.970.592.799 ) ( 105.025.877 ) ( 1.047.427.425 ) Jumlah (Beban) Penghasilan Lain-lain – Bersih ( 142.954.140.926 ) RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN ( 193.474.282.660 ) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan ( 1.740.150.362 ) - Jumlah Pajak Penghasilan – Bersih ( 17.965.474.918 ( 17.809.005.478 ) 156.469.440 2s,29 SALES COST OF SALES GROSS (LOSS) PROFIT ( 17.222.972.124 ) OPERATING EXPENSES ( 17.066.502.684 ) OPERATING LOSS 2s 2j,13 2g 2q 15 1.664.468.175 2.445.890.955 - 2o,12,17 2g ( 2g ( 471.494.119 ) 146.898.325 ) 753.455.390 4.245.422.076 OTHER INCOME (EXPENSES) Increase in fair value of investment property Finance income – net Gain on foreign exchange – net Gain on sale of property and equipment Impairment losses of oil and gas properties and goodwill Finance cost Loss on sale of available-for-sale financial assets Miscellaneous – net Total Other (Expenses) Income – Net ( 12.821.080.608 ) LOSS BEFORE INCOME TAX ( 996.404.028 ) - INCOME TAX Current Deferred 1.740.150.362 ) ( 996.404.028 ) Total Income Tax – Net RUGI TAHUN BERJALAN DARI OPERASI ( 195.214.433.022 ) YANG DILANJUTKAN ( 13.817.484.636 ) LOSS FOR THE YEAR FROM CONTINUING OPERATIONS 2t,21f 21c OPERASI YANG DIHENTIKAN LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN – BERSIH (RUGI) LABA TAHUN BERJALAN (Dipindahkan) DISCONTINUED OPERATION 15.653.738.369 2v,31 ( 179.560.694.653 ) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 21.399.946.186 PROFIT FOR THE YEAR FROM DISCONTINUED OPERATION – NET 7.582.461.550 (LOSS) PROFIT FOR THE YEAR (Brought forward) The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements 4 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2015 (RUGI) LABA TAHUN BERJALAN (Pindahan) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (Continued) For the year ended 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2014 (Disajikan kembali – Catatan 3 dan 31/ As restated – Note 3 and 31) Catatan/ Notes ( 179.560.694.653 ) 7.582.461.550 (LOSS) PROFIT FOR THE YEAR (Carried forward) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Penghasilan komprehensif lain yang akan direklasifikasi ke laba rugi Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual 16.791.443.943 - 2q 15.040.097.788 Other comprehensive income that will be reclassified to profit or loss Difference in foreign currency translation of financial statements 2g 194.460.000 Unrealized gain on changes in fair value of available-for-sale financial assets 16.791.443.943 Penghasilan komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali atas imbalan pasca-kerja Pajak penghasilan terkait dengan komponen penghasilan komprehensif lain 15.234.557.788 ( 96.913.153 ) 2u ( 198.610 ) 21d ( 97.111.763 ) Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain – Bersih 594.502.705 ( 463.558.846 16.694.332.180 JUMLAH (RUGI) LABA KOMPREHENSIF ( 162.866.362.473 ) TAHUN BERJALAN (Rugi) laba yang diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan Kepentingan non-pengendali ( 175.412.525.857 ) ( 4.148.168.796 ) ( ( 179.560.694.653 ) Jumlah (rugi) laba komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan Kepentingan non-pengendali (RUGI) LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 130.943.859 ) 15.698.116.634 Total Other Comprehensive Income – Net 23.280.578.184 TOTAL COMPREHENSIVE (LOSS) INCOME FOR THE YEAR 7.952.004.978 369.543.428 ) 22.152.133.492 1.128.444.692 ( 162.866.362.473 ) 23.280.578.184 139,92 ) (Loss) profit attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests 7.582.461.550 ( 160.387.547.451 ) ( 2.478.815.022 ) ( Other comprehensive income that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of post-employment benefits Income tax relating to components of other comprehensive income 2w,30 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 3,80 Total comprehensive (loss) income attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests BASIC (LOSS) EARNINGS PER SHARE The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements 5 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the year ended 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent entity Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia Selisih kurs untuk dijual – atas penjabaran bersih/ Unrealized laporan keuangan/ gain (loss) on Tambahan modal Difference in changes in fair disetor – bersih/ foreign currency value of availableModal saham/ Additional paid-in translation of for-sale financial Saldo laba/ Sub-Jumlah/ Share capital capital – net financial statements assets – net Retained earnings Sub-Total Saldo pada tanggal 31 Desember 2013*) (Sebelum penyajian kembali) Dampak penyajian kembali 66.832.280.000 - 9.853.143.050 - - ( - 194.460.000 ) - 110.569.660.251 - 110.569.660.251 Balance as of 31 December 2013*) (Before restatement) 497.013.250 497.013.250 - 497.013.250 Effect of restatement 34.575.710.451 111.066.673.501 - 111.066.673.501 Balance as of 31 December 2013*) (As restatement) 142.879.094.372 - 142.879.094.372 Paid-up capital from rights issue 66.832.280.000 9.853.143.050 - Setoran modal melalui penerbitan saham 12.832.280.000 130.046.814.372 - - - - - - Kepentingan non-pengendali yang timbul dari kombinasi bisnis Jumlah laba komprehensif tahun berjalan (Disajikan kembali) Laba bersih tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Rugi bersih tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 - 79.664.560.000 79.664.560.000 Catatan 25/ Note 25 - 139.899.957.422 139.899.957.422 Catatan 26/ Note 26 13.536.088.009 194.460.000 ) 194.460.000 Jumlah Ekuitas – bersih/ Total Equity – net 34.078.697.201 Saldo pada tanggal 31 Desember 2013*) (Disajikan kembali) ( Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interests - ( 3.446.455.106 ) ( 3.446.455.106 ) 7.952.004.978 469.580.505 7.952.004.978 ( 14.200.128.514 369.543.428 ) 1.497.988.120 7.582.461.550 15.698.116.634 Total comprehensive income for the year (As restated) Net profit for the year Other comprehensive income 42.997.295.934 276.097.901.365 ( 2.318.010.414 ) 273.779.890.951 Balance as of 31 December 2014 13.536.088.009 - 15.112.299.549 - ( ( 175.412.525.857 ) ( 87.321.143 ) 175.412.525.857 ) ( 15.024.978.406 4.148.168.796 ) ( 1.669.353.774 179.560.694.653 ) 16.694.332.180 28.648.387.558 - ( 132.502.551.066 ) 115.710.353.914 ( 4.796.825.436 ) 110.913.528.478 *) Laporan keuangan tahun 2013 bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian karena tidak mencakup laporan keuangan entitas anak yang baru diakuisisi sejak tanggal 5 Agustus 2014 (Catatan 4). Non-controlling interest arising from business combination Total comprehensive income for the year Net loss for the year Other comprehensive income Balance as of 31 December 2015 *) The financial statements of year 2013 do not represent a consolidated financial statements as they do not include the financial statements of the subsidiaries which acquisition was carried out on 5 August 2014 (Note 4). Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements 6 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the year ended 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2014 (Disajikan kembali – Catatan 31/ As restated – Note 31) 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran kepada pihak ketiga dan atas beban operasional ( 30.797.028.081 24.408.957.351 ) ( 32.946.348.487 19.159.465.892 ) ( 15.337.770.794 ) ( 23.255.835.877 ) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipt from customers Payments to suppliers and employees Payment to third parties and for operating expenses Arus kas dari operasi – bersih ( 8.949.700.064 ) ( 9.468.953.282 ) Cash flows from operations – net Penerimaan atas pendapatan keuangan Pembayaran atas beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan ( 639.586.308 105.025.877 ) ( - 1.664.468.175 471.494.119 ) - Receipt from finance income Payment for finance cost Payment of income tax Arus kas bersih untuk aktivitas operasi ( 8.415.139.633 ) ( 8.275.979.226 ) Net cash flows for operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari uang muka penjualan (Catatan 22) Penerimaan dari penjualan aset tetap (Catatan 15) Pembayaran transaksi beli efek dengan janji jual kembali Perolehan investasi pada entitas asosiasi (Catatan 4) Pembayaran uang muka (Catatan 10) Perolehan aset tetap (Catatan 15) Perolehan aset minyak dan gas bumi (Catatan 12) Akuisisi entitas anak (Catatan 4) 38.740.000.000 331.090.175 ( ( ( ( ( Penerimaan dari aset keuangan tersedia untuk dijual - 35.382.481.481 ) 13.365.000.000 ) 3.980.400.000 ) 850.300.000 ) ( 444.570.000 ) 548.267.238 ) ( 961.809.866 ) ( 153.711.627.749 ) - 299.896.675 CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sales advance (Note 22) Proceeds from sale of property and equipment (Note 15) Payment of reverse repo Acquisition of investment in associates (Note 4) Payment of advance (Note 10) Acquisition of property and equipment (Note 15) Acquisition of oil and gas properties (Note 12) Acquisition of subsidiaries (Note 4) Proceeds from sale of available-for-sale financial assets Arus kas bersih untuk aktivitas investasi ( 15.055.358.544 ) ( 154.818.110.940 ) Net cash flows for investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran utang pembiayaan konsumen Setoran modal melalui penerbitan saham ( ( 4.724.684.348 ) ( 2.452.979.998 ) 8.380.548 ) ( 209.513.877 ) 142.879.094.372 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of finance lease payable Payment of consumer financing payable Paid-up capital from rights issue Arus kas bersih (untuk) dari aktivitas pendanaan ( 4.733.064.896 ) PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN ( 28.203.563.073 ) ( 140.216.600.497 Net cash flows (for) from financing activities 22.877.489.669 ) NET DECREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS FROM CONTINUING OPERATION KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN (Catatan 31) 61.077.637.087 20.458.882.020 NET INCREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS FROM DISCONTINUED OPERATION (Note 31) KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 47.588.297.793 50.006.905.442 CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN 80.462.371.807 47.588.297.793 CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements 7 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM a. 1. Pendirian Perusahaan GENERAL a. Company Establishment PT Mitra Investindo Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris No. 280 tanggal 16 September 1993 dari Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Minsuco International Finance. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) melalui Surat Keputusan No. C2-12711.HT.01.01.Th.93 tanggal 30 November 1993 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 25 tanggal 29 Maret 1994, Tambahan No. 1737. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, salah satunya berdasarkan akta notaris No. 10 tanggal 15 Maret 2006 dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan penggabungan usaha PT Siwani Trimitra Tbk dengan PT Caraka Berkat Sarana menjadi PT Mitra Investindo Tbk. Akta perubahan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-07805.HT.01.04.Th.2006 tanggal 17 Maret 2006 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 41 tanggal 23 Mei 2006, Tambahan No. 5504. PT Mitra Investindo Tbk (the “Company”) was established based on notarial deed No. 280 dated 16 September 1993 of Misahardi Wilamarta, S.H., Notary in Jakarta, under the name of PT Minsuco International Finance. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (recently known as the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia) by virtue of his decree No. C2-12711.HT.01.01.Th.93 dated 30 November 1993 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 25 dated 29 March 1994, Supplement No. 1737. The Company‟s Articles of Association was amended several times, which one of the amendments was based on Notarial deed No. 10 dated 15 March 2006 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM., Notary in Jakarta, concerning the merger of PT Siwani Trimitra Tbk with PT Caraka Berkat Sarana to become PT Mitra Investindo Tbk. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of his decree No. C-07805.HT.01.04.Th.2006 dated 17 March 2006 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 41 dated 23 May 2006, Supplement No. 5504. Perubahan anggaran dasar Perusahaan terakhir dilakukan berdasarkan akta notaris No. 114 tanggal 29 Juni 2015 dari Ashoya Ratam, S.H., M.kn., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan peraturan baru yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sehubungan dengan Rapat Umum Pemegang Saham, Direktur dan Komisaris dari Perusahaan tercatat dan penambahan modal disetor tanpa melalui hak memesan efek terlebih dahulu. Perubahan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-3533957.AH.01.11 tanggal 15 Juli 2015. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, akta perubahan tersebut belum diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. The most recent amendment to the Company‟s articles of association was based on notarial deed No. 114 dated 29 June 2015 of Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, concerning the amendment of the Company‟s Articles of Association to conform with new regulations issued by the Indonesian Financial Services Authority regarding General Meeting of Shareholders, Director and Commissioner of Listed Company and additional paid-up capital without pre-emptive rights. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of his decree No. AHU-3533957.AH.01.11 dated 15 July 2015. Up to the date of completion of these financial statements, the deed had not yet been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusatnya terletak di Gedung Menara Karya Lt. 7 Unit A, Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav. 1 dan 2, Jakarta. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1994. The Company is domiciled in Jakarta, with its head office located at 7th Floor Unit A, Menara Karya Building, Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Lot 1 and 2, Jakarta. The Company commenced its commercial activities in 1994. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, kegiatan usaha Perusahaan adalah di bidang pertambangan, perindustrian, pertanian, pembangunan (pemborongan), perdagangan dan jasa. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang pertambangan batu granit dan industri minyak dan gas bumi melalui penyertaan pada entitas anak. In accordance with Article 3 of the Company‟s articles of association, the Company‟s scope of activities is to engage in mining, industry, agriculture, development (contractor), trading and services. Currently, the Company is engaged in granite mining and oil and gas industry through investment in subsidiaries. 8 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (Lanjutan) b. 1. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Ringkasan aksi korporasi Perusahaan (corporate actions) yang mempengaruhi efek yang diterbitkan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum saham perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Aksi Korporasi Perusahaan Penawaran umum perdana dan pencatatan sebagian saham Perusahaan GENERAL (Continued) Company’s Public Offering The summary of corporate actions that affect the securities issued by the Company since the date of initial public offering up to 31 December 2015 are as follows: Jumlah saham beredar setelah transaksi/ Total outstanding shares after the transaction Tanggal efektif/ Effective date The Company’s Corporate Actions 58.800.000 20 Juni/ June 1997 Initial public offering and listing of part of the Company's shares Pencatatan seluruh saham Perusahaan 120.000.000 16 Juli/ July 1997 Listing of the entire shares of the Company Pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham 240.000.000 22 Mei/ May 2000 Stock split from Rp 500 per share to Rp 250 per share 2 September 2002 Increase in issued and paid-up capital without pre-emptive rights to L&M Group Investment Limited totaling 720,000,000 shares 27 Juli/ July 2005 Increase in issued and paid-up capital without pre-emptive rights to Money Around International Limited (MAIL) as compensation of settlement of payables with shares totaling 240,000,000 shares Peningkatan modal ditempatkan dan disetor tanpa hak memesan efek terlebih dahulu kepada L&M Group Investment Limited sebanyak 720.000.000 saham Peningkatan modal ditempatkan dan disetor tanpa hak memesan efek terlebih dahulu kepada Money Around International Limited (MAIL) sebagai kompensasi pelunasan utang dengan saham sebanyak 240.000.000 saham Penempatan saham kelas B dengan nilai nominal Rp 25 per saham dalam rangka penggabungan usaha, sehingga nilai nominal saham yang beredar menjadi: Kelas A: nilai nominal Rp 250 per saham Kelas B: nilai nominal Rp 25 per saham Perubahan nilai nominal saham kelas A dan B dalam rangka kuasi-reorganisasi, menjadi sebagai berikut: Kelas A: dari Rp 250 menjadi Rp 50 per saham Kelas B: dari Rp 25 menjadi Rp 5 per saham 960.000.000 1.200.000.000 1.200.000.000 1.366.456.000 24 April 2006 1.200.000.000 1.366.456.000 9 31 Maret/ March 2012 Subscription of B class shares with par value of Rp 25 per share with respect to business combination, thus the par value of outstanding shares become: A class: par value of Rp 250 per share B class: par value of Rp 25 per share Changes in par value of A and B class shares with respect to quasireorganization, to be as follows: A class: from Rp 250 to Rp 50 per share B class: from Rp 25 to Rp 5 per share These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (Lanjutan) b. 1. Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan) GENERAL (Continued) b. Ringkasan aksi korporasi Perusahaan (corporate actions) yang mempengaruhi efek yang diterbitkan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum saham perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: (Lanjutan) Aksi Korporasi Perusahaan Peningkatan modal ditempatkan dan disetor dengan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 641.614.000 saham kelas B c. Komisaris dan Direksi, Audit Sekretaris Perusahaan, dan Karyawan Dewan The summary of corporate actions that affect the securities issued by the Company since the date of initial public offering up to 31 December 2015 are as follows: (Continued) Jumlah saham beredar setelah transaksi/ Total outstanding shares after the transaction Penggabungan nilai nominal saham, menjadi sebagai berikut: Kelas A: dari 1.200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham menjadi 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 200 per saham Kelas B: dari 1.366.456.000 saham dengan nilai nominal Rp 5 per saham menjadi 341.614.000 saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham Company’s Public Offering (Continued) Tanggal efektif/ Effective date The Company’s Corporate Actions Reverse stock split, to be as follows: 300.000.000 A class: from 1,200,000,000 shares with par value Rp 50 per share to 300,000,000 shares with par value Rp 200 per share 341.614.000 B class: from 1,366,456,000 shares with par value Rp 5 per share to 341,614,000 shares with par value Rp 20 per share 1.283.228.000 Internal, 30 April 2014 24 Juli/ July 2014 c. Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Increase in issued and paid-up capital with pre-emptive rights totaling 641,614,000 B class shares Board of Commissioners and Directors, Internal Audit, Corporate Secretary, and Employees The composition of the members of the Board of Commissioners and Directors of the Company as of 31 December 2015 and 2014 are as follows: Presiden Komisaris (Independen) Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen : : : : : Mohamad Noer Andreas Tjahjadi Marcel Han Liong Tjia Foo Say Tain Iin Arifin Tahyan : : : : : President Commissioner (Independent) Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur tidak terafiliasi : : : : : Sugi Handoko Pradopo Subekti Diah Pertiwi Gandhi Yoyong Suryana Tochmi : : : : : President Director Director Director Director Independent director 10 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (Lanjutan) c. 1. Komisaris dan Direksi, Audit Internal, Sekretaris Perusahaan, dan Karyawan (Lanjutan) Dewan GENERAL (Continued) c. Susunan anggota Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota d. : : : Board of Commissioners and Directors, Internal Audit, Corporate Secretary, and Employees (Continued) The composition of the members of the Audit Committee of the Company as of 31 December 2015 and 2014 are as follows: Mohamad Noer Sandi Rahaju Eko Santo : : : Chief Member Member Perusahaan memberikan remunerasi kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berupa gaji dan tunjangan dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 5.078.234.960 dan Rp 6.477.022.456 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. The Company provided remuneration to the members of the Board of Commissioners and Directors of the Company in the form of salaries and other benefits totaling Rp 5,078,234,960 and Rp 6,477,022,456 for the years ended 31 December 2015 and 2014, respectively. Internal Audit Internal Audit Kepala Audit Internal Perusahaan adalah Agus Susetyo pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Head of Internal Audit of the Company was Agus Susetyo as of 31 December 2015 and 2014. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan adalah Diah Pertiwi Gandhi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Corporate Secretary of the Company was Diah Pertiwi Gandhi as of 31 December 2015 and 2014. Karyawan Employees Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) mempekerjakan masing-masing 196 dan 216 karyawan tetap (Tidak diaudit). As of 31 December 2015 and 2014, the Company and subsidiaries (hereinafter collectively referred to as the “Group”) employed 196 and 216 permanent employees, respectively (Unaudited). Entitas anak d. Entitas anak/ Subsidiaries Lokasi/ Location Kegiatan usaha/ Scope of business Singapura/ Singapore Eksplorasi dan pengoperasian ladang minyak untuk produksi minyak mentah/ Exploration and operation of oil fields for crude petroleum production Subsidiaries Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2015 2014 % % Mulai beroperasi komersial/ Commencement of commercial operations Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2015 2014 Rp Rp Kepemilikan langsung/ Direct ownership Goldwater LS Pte Ltd (GWS) 90 90 2011 213.997.730.362 231.916.313.913 100 100 2007 44.683.906.080 193.659.884.596 Kepemilikan tidak langsung melalui GWS/ Indirect ownership through GWS IBN Oil Holdico Ltd (IBN) British Virgin Island Eksplorasi dan pengoperasian ladang minyak untuk produksi minyak mentah/ Exploration and operation of oil fields for crude petroleum production 11 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (Lanjutan) e. f. 1. Area eksploitasi tambang granit Lokasi/ Location Izin Usaha Pertambangan (IUP)/ Mining Operating License Bintan, Kepulauan Riau/ Bintan, Riau Archipelago 232/IV/2014 tanggal/ dated 21 April 2014 berlaku sampai dengan/ valid until 20 Mei/ May 2019 Sorong, Linda Sele GENERAL (Continued) e. 63,72 866.530 1.238.984 7.803.778 Oil and gas reserves estimation Proved (dalam MBOE)/ Proved (in MBOE) Produksi/ Production Akumulasi Jumlah Jumlah Cadangan 2014 Produksi/ Terbukti/ 2015 (Sembilan Accumulated (Satu tahun)/ bulan)/ Total Proven Total Reserves (One year) (Nine months) Production Berdasarkan laporan Lembaga Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) tanggal 27 Maret 2014/ Based on Lembaga Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) report dated 27 March 2014 AKUNTANSI Jumlah Produksi/ Total Production (Ton/ Tonnes) Akumulasi Jumlah Produksi/ Accumulated Total 2015 2014 Production 12.287.739 f. Keterangan/ Decription IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN Granite mining exploitation area Jumlah Cadangan Terbukti/ Total Proven Reserves (Ton/ Tonnes) Area Tambang/ Mine Area (Ha) – (Tidak diaudit/ Unaudited) Taksiran cadangan minyak dan gas bumi Lokasi/ Location 2. PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. 3.059 SUMMARY POLICIES 65 OF SIGNIFICANT 55 120 ACCOUNTING Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain. Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Group. These policies have been consistently applied to all the years presented, unless otherwise stated. a. a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. The Group‟s consolidated financial statements have been prepared in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards and the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding the Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuers or Public Companies. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan konsep biaya historis dan atas dasar akrual, kecuali untuk akun-akun tertentu yang disusun dengan menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi akun tersebut. The consolidated financial statements were prepared under the historical costs concept and on the accrual basis, except for certain accounts that were prepared using measurements as described in their respective accounting policies. 12 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) a. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) a. ACCOUNTING Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (Continued) Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengklasifikasikan arus kas sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows were prepared using the direct method and present the sources and uses of cash on hand and in banks according to operating, investing and financing activities. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian, kecuali dinyatakan secara khusus, disajikan dalam mata uang Rupiah. Figures in the consolidated financial statements are expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated. Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada tahun 2015 Standards and interpretations which become effective in 2015 Penerapan dari standar akuntansi berikut oleh Grup, yang berlaku efektif 1 Januari 2015, menyebabkan perubahan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup: The following standards have been adopted by the Group for the first time for the financial year beginning on or after 1 January 2015 and have a material impact on the Group‟s consolidated financial statements: - PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, mengenai penghasilan komprehensif lain. Perubahan yang utama adalah persyaratan Grup untuk mengelompokkan hal-hal yang disajikan sebagai “penghasilan komprehensif lain” berdasarkan apakah hal-hal tersebut berpotensi untuk direklasifikasi ke laporan laba rugi selanjutnya (penyesuaian reklasifikasi). - SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, regarding other comprehensive income. The main change resulting from these amendments is a requirement for entities to group items presented in “other comprehensive income” on the basis of whether they are potentially reclassifiable to profit or loss subsequently (reclassification adjustments). - PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, Standar ini mengatur semua keuntungan/kerugian aktuarial dari kewajiban imbalan pasca kerja harus diakui secara langsung di dalam penghasilan komprehensif lain sedangkan biaya jasa lalu diakui pada laba rugi. Standar ini juga mengharuskan Grup mengganti biaya bunga dan hasil yang diharapkan dari aset program dengan jumlah bunga neto yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto terhadap liabilitas/aset neto atas manfaat pasti. Dampak perubahan standar yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian disajikan pada Catatan 3. Revisi standar ini juga mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif. Pengungkapan tersebut telah diterapkan di Catatan 24. - SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, The standard requires all actuarial gains/losses of postemployment benefit obligations to be recognised immediately in other comprehensive income while the past service cost is recognised in profit or loss. It also requires the Group to replace interest cost and expected return on plan assets with a net interest amount that is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability/asset. The impact of this revised standard on the consolidated financial statements is presented in Note 3. This revised standard also requires more extensive disclosures. These have been provided in Note 24. Penerapan dari standar dan interpretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Grup, namun tidak menimbulkan dampak yang material terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah: The adoption of the new or revised standards and interpretations, which are relevant to the Group‟s operation, but did not result in a material effect on the consolidated financial statements are as follows: - - - PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan” PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai” PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian” - 13 SFAS No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements” SFAS No. 15 (Revised 2013), “Investment in Associates and Joint Ventures” SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes” SFAS No. 48 (Revised 2014), “Impairment” SFAS No. 50 (Revised 2014), “Financial Instrument: Presentation” These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) a. YANG 2. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) a. ACCOUNTING Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (Continued) Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada tahun 2015 (Lanjutan) Standards and interpretations which become effective in 2015 (Continued) Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup: (Lanjutan) The following new standards, amendments to standards and interpretations are mandatory for the first time for the financial year beginning 1 January 2015, but are not relevant or did not have material impact to the Group‟s consolidated financial statements: (Continued) - - - b. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama” PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” ISAK No. 15 (Revisi 2015), “Batas Atas Imbalan Pasti” ISAK No. 26 (Revisi 2013), “Penilaian Ulang Derivatif Melekat” - Prinsip Konsolidasian b. SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial Instrument: Recognition and Measurement” SFAS No. 60 (Revised 2014), “Financial Instrument: Disclosures” SFAS No. 65, “Consolidated Financial Statements” SFAS No. 66, “Joint Arrangements” SFAS No. 67, “Disclosures of Interests in Other Entities” SFAS No. 68, “Fair Value Measurement” IFAS No. 15 (Revised 2013), “The Limit of a Defined Benefit Asset” IFAS No. 26 (Revised 2013), “Revaluation of Embedded Derivative” Principle of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan liabilitas pada akhir periode pelaporan dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Grup dan entitas di mana Grup memiliki kemampuan untuk mengendalikan entitas tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung. The consolidated financial statements incorporate assets and liabilities at the end of the reporting period and results of operations for the years then ended of the Group and entities in which the Group has the ability to control the entities, both directly or indirectly. Kepentingan non-pengendali atas jumlah laba rugi komprehensif entitas anak diidentifikasi sesuai proporsinya dan disajikan sebagai bagian dari jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Kepentingan non-pengendali atas aset neto entitas anak diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Non-controlling interests in the total comprehensive income of subsidiaries is identified at its portion and presented as a part of total attributable comprehensive income in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Non-controlling interests in the net assets of subsidiaries is identified at the date of business combination afterwards adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries and presented as a part of equity in the consolidated statements of financial position. Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk bagian tahun dimana pengendalian masih berlangsung. Where control of an entity is obtained during a financial year, its results are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income from the date on which control commences. Where control ceases during a financial year, its results are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the part of the year during which control existed. 14 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. c. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) b. ACCOUNTING Principle of Consolidation (Continued) Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian dalam semua hal yang material telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak, kecuali dinyatakan lain. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements in all material respects have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated. Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. All material transactions and balances between consolidated companies have been eliminated in preparing the consolidated financial statements. Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak teridentifikasikan antara jumlah harga perolehan investasi dengan proporsi nilai wajar aset bersih entitas anak pada tanggal akuisisi. Goodwill tidak diamortisasi dan dilakukan uji penurunan nilai setiap tahun. Goodwill represents unidentified excess of total investment cost over the proportionate underlying fair value of the acquired subsidiary‟s net assets at the acquisition date. Goodwill is not amortised and tested for impairment annually. Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak diatribusikan pada Grup. Non-controlling interests represent the proportion of the results and net assets of subsidiaries not attributable to the Group. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi. Changes in a parent‟s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognised in profit or loss. Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagai “komponen ekuitas lainnya” dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. The Company‟s portion of equity transactions of subsidiaries is presented as “other equity component” under the equity section of the consolidated statements of financial position. Kombinasi Bisnis c. Business Combinations Kombinasi bisnis, kecuali kombinasi entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode akuisisi di tanggal akuisisi, tanggal dimana pengendalian dialihkan ke Perusahaan. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut. Dalam menilai pengendalian, Grup mempertimbangkan hak suara potensial yang sekarang dapat dilaksanakan. Business combinations, except business combination among entities under common control are accounted for using the acquisition method as at the acquisition date, the date when control is transferred to the Company. Control is the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities. In assessing control, the Group takes into consideration potential voting rights that are currently exerciseable. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali dari pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur kepentingan nonpengendali dari entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung ke laba rugi dan disertakan dalam beban usaha. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any non-controlling interests in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the non-controlling interests in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree‟s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are charged to profit and loss and included in operating expenses. 15 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Kombinasi Bisnis (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c. ACCOUNTING Business Combinations (Continued) Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer‟s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the acquirer recognizes the resulting gains or losses in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Imbalan kontijensi yang dialihkan ke pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau pendapatan komprehensif lain. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Any contingent consideration to be transferred to the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized, either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it is not remeasured until it is finally settled within equity. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for noncontrolling interests over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) milik Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group‟s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained. 16 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. e. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) d. ACCOUNTING Related party transaction Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity: (1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (1) A person or a close member of the person‟s family is related to a reporting entity if that person: (a) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (b) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (c) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. (a) has control or joint control over the reporting entity; (b) has significant influence over the reporting entity; or (c) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. (2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (2) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (b) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (c) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (d) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (e) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (f) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (1). (g) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1)(a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). (a) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). (b) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). (c) Both entities are joint ventures of the same third party. (d) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (e) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. (f) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1). (g) A person identified in (1)(a) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). Kas dan bank e. Kas dan bank diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang. Cash on hand and in banks Cash on hand and in banks are classified as loans and receivables. See Note 2g for the accounting policy of loans and receivables. 17 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) f. Piutang usaha dan piutang lain-lain yang mempunyai jangka waktu pembayaran yang tetap dan yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif diklasifikasikan sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk piutang jangka pendek di mana pengakuan bunga tidak material. g. ACCOUNTING Trade and Other Receivables Trade and other receivables which are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. See Note 2g for accounting policies of financial assets classified as loans and receivables. Interest is recognized using the effective interest rate method, except for short-term receivables whereby the recognition is immaterial. Aset dan Liabilitas Keuangan g. (1) Aset Keuangan Financial Assets and Liabilities (1) Financial Assets Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, transaksi beli efek dengan janji jual kembali, piutang lain-lain, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. The Group‟s financial assets consist of cash on hand and in banks, trade receivables, reverse repo, other receivables, and available-for-sale financial assets. Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi tersebut tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. The Group classifies its financial assets in the category of loans and receivables and availablefor-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dilaporkan sebagai “Pendapatan keuangan”. Loans and receivables are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and is reported as “Finance income”. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as “Allowance for Impairment Losses”. Termasuk dalam kategori ini adalah kas dan bank, piutang usaha, transaksi beli efek dengan janji jual kembali dan piutang lain-lain milik Grup. This category includes the Group‟s cash on hand and in banks, trade receivables, reverse repo and other receivables. 18 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) g. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g. (1) Aset Keuangan (Lanjutan) ACCOUNTING Financial Assets and Liabilities (Continued) (1) Financial Assets (Continued) Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Available-for-sale investments are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit and loss. Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui pada pendapatan komprehensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan/kerugian selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di pendapatan komprehensif lain, diakui pada laba rugi. Pendapatan keuangan dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi. Available-for-sale financial assets are initially recognized at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised in other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognized. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in the other comprehensive income is reclassified to profit or loss. Finance income is calculated using the effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available-for-sale are recognized in profit or loss. Termasuk dalam kategori ini adalah penyertaan dalam efek ekuitas yang diperdagangkan. This category includes the marketable equity instruments. (2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities Liabilitas keuangan Grup terdiri dari pinjaman bank, utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar, utang pembiayaan konsumen dan utang sewa pembiayaan. The Group‟s financial liabilities consist of bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses, consumer financing payable and finance lease payable. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. The Group classifies its financial liabilities as financial liabilities carried at amortized cost. 19 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) g. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g. (2) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) ACCOUNTING Financial Assets and Liabilities (Continued) (2) Financial Liabilities (Continued) Pada saat pengakuan awal, liabilitas yang diukur pada biaya perolehan amortisasi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk pengakuan suatu liabilitas keuangan yang diperoleh, dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila liabilitas keuangan yang diperoleh tidak diakui. Beban atas kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dibebankan dalam laba rugi dan dicatat sebagai bagian dari „beban keuangan‟. Financial liabilities carried at amortized cost are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the recognition of financial liability acquired and they are incremental costs that would not have been incurred if the financial liability acquired has not been recognized. Expenses on financial liabilities carried at amortized cost is charged in the profit or loss and recorded as part of „finance cost‟. (3) Penentuan Nilai Wajar (3) Determination of Fair Value PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu yang mensyaratkan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut: a. Kuotasi pasar (belum disesuaikan) di dalam pasar aktif bagi aset maupun liabilitas yang identikal (tingkat 1); b. Input selain kuotasi pasar yang termasuk di dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi bagi aset atau liabilitas, baik langsung (misalnya, harga) maupun tidak langsung (misalnya, derivatif harga) (tingkat 2); dan c. Input bagi aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3). SFAS No. 60 requires certain disclosures which require the classification of financial assets and financial liabilities measured at fair value using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in making the fair value measurement. The fair value hierarchy has the following levels: a. Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1); Tingkatan di dalam hirarki nilai wajar di mana aset keuangan maupun liabilitas keuangan dikategorisasi, ditetapkan pada basis tingkatan paling rendah input yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Aset keuangan dan liabilitas keuangan diklasifikasikan di dalam keseluruhan hanya ke dalam salah satu dari ketiga tingkatan tersebut. The level in the fair value hierarchy within which the financial asset or financial liability is categorised is determined on the basis of the lowest level input that is significant to the fair value measurement. Financial assets and financial liabilities are classified in their entirety into only one of the three levels. Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1. The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Group is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1. b. c. 20 Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices) (level 2); and Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3). These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) g. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g. (3) Penentuan Nilai Wajar (Lanjutan) ACCOUNTING Financial Assets and Liabilities (Continued) (3) Determination of Fair Value (Continued) Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2. The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3. Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup: penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan; teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya. Specific valuation techniques used to value financial instruments include: the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and; - (4) Penghentian Pengakuan other techniques, such as discounted cashflows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments. (4) Derecognition Grup menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Grup mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Grup secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Grup diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah. The Group derecognizes the financial assets when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred. Any rights or obligations on the transferred financial assets that arise or are still owned by the Group are recognized as assets or liabilities separately. Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. The Group derecognizes the financial liabilities when the obligation specified in the contract is released or cancelled or ceased. Dalam transaksi di mana Grup secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Grup menghentikan pengakuan aset tersebut jika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Grup tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, di mana tingkat keberlanjutan Grup dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer. In a transaction where the Group substantially has not or did not transfer all the risks and rewards of ownership of financial assets, the Group derecognizes those assets if the Group no longer has control over those assets. The rights and obligations arising from or still exist in the transfer are recognized separately as assets or liabilities. In a transfer which is control over the assets is still owned, the Group continues to recognize the transferred assets in the amount of involvement that is sustainable, where the level of sustainability of the Group in the transferred assets amounted to as a changes in the value of the transferred assets. 21 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) g. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g. (5) Saling hapus instrumen keuangan ACCOUNTING Financial Assets and Liabilities (Continued) (5) Offsetting financial instrument Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Grup memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan liabilitas secara simultan. Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the statement of financial positions when, and only when, the Group has the legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liabilities simultaneously. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi. Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards. (6) Penurunan Nilai Aset Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi (6) Impairment of Financial Assets Carried at Amortized Cost Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. At the end of the reporting period, the Group evaluates whether there is objective evidence that financial asset or group of financial assets is impaired. (a) Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (a) Financial assets carried at amortized cost Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan kelompok usaha menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment. 22 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) g. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g. ACCOUNTING Financial Assets and Liabilities (Continued) (6) Penurunan Nilai Aset Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi (Lanjutan) (6) Impairment of Financial Assets Carried at Amortized Cost (Continued) (a) Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (Lanjutan) (a) Financial assets carried at amortized cost (Continued) Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika suatu aset keuangan yang dikelompokkan sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang” memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset‟s original effective interest rate. If a “loans and receivables” financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate. Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan keuangan selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Grup. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi. The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Finance income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future writeoff is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss. (b) Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) Available-for-sale financial assets Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut. In the case of equity investment classified as an available-for-sale financial assets, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost. 23 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) g. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g. (6) Penurunan Nilai Aset Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi (Lanjutan) ACCOUNTING Financial Assets and Liabilities (Continued) (6) Impairment of Financial Assets Carried at Amortized Cost (Continued) (b) Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan) (b) Available-for-sale financial assets (Continued) Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui sebagai laba rugi direklasifikasikan dari pendapatan komprehensif lain ke laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss is reclassified from other comprehensive income to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in other comprehensive income. Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan keuangan di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan keuangan yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Keuangan” dalam laba rugi. In the case of a debt instrument classified as an available-for-sale financial assets, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future finance income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual of finance income is recorded as part of the “Finance Income” account in the profit or loss. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai diakui sebagai laba rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba rugi. If in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat disajikan secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai disajikan berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periodeperiode berikutnya. If there is objective evidence that an impairment has occurred over equity instruments that do not have quotations and are not carried at fair value because fair value can not be measured reliably, then the amount of any impairment loss is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return on the market for a similar financial asset. Impairment losses may not be reversed in succeeding periods. 24 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) h. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Investasi pada Entitas Asosiasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) h. ACCOUNTING Investment in Associates Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan, tetapi tidak mengendalikan, dan biasanya Grup memiliki 20% atau lebih hak suara, tetapi tidak melebihi 50% hak suara. Investasi pada entitas asosiasi dicatat pada laporan keuangan konsolidasian menggunakan metode ekuitas dikurangi kerugian penurunan nilai, jika ada. Associates are entities over which the Group has significant influence, but not control, generally accompanied by a shareholding giving rise to voting rights of 20% and above but not exceeding 50%. Investment in associates are accounted for in the consolidated financial statements using the equity method less impairment losses, if any. Akuisisi Acquisitions Investasi pada entitas asosiasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan diukur berdasarkan nilai wajar aset yang diserahkan, instrumen ekuitas yang diterbitkan atau liabilitas yang timbul atau diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah biaya yang berhubungan langsung dengan akuisisi. Investment in an associate or a joint venture is initially recognised at cost. The cost of an acquisition is measured at the fair value of the assets transferred, equity instruments issued or liabilities incurred or assumed as at the date of exchange, plus costs directly attributable to the acquisition. Goodwill pada entitas asosiasi merupakan selisih lebih yang terkait dengan biaya perolehan investasi pada entitas asosiasi dengan bagian Grup atas nilai wajar neto aset teridentifikasi dari entitas asosiasi dan dimasukkan dalam jumlah tercatat investasi. Goodwill on an associate represents the excess of the cost of acquisition of the associate over the Group‟s share of the fair value of the identifiable net assets of the associate and is included in the carrying amount of the investment. Metode ekuitas Equity method Dalam menerapkan metode ekuitas, bagian Grup atas laba rugi entitas asosiasi setelah perolehan diakui dalam laba rugi, dan bagian Grup atas pendapatan komprehensif lainnya setelah tanggal perolehan diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Perubahan dan penerimaan distribusi dari entitas asosiasi setelah tanggal perolehan disesuaikan terhadap nilai tercatat investasi. In applying the equity method of accounting, the Group‟s share of its associate‟s postacquisition profits or losses is recognised in profit or loss and its share of postacquisition other comprehensive income is recognised in other comprehensive income. These post-acquisition movements and distributions received from an associate are adjusted against the carrying amounts of the investment. Jika bagian Grup atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi maka Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut, kecuali Grup memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran atau telah melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. When the Group‟s share of the losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate the Group does not recognise further losses, unless it has obligations to make or has made payments on behalf of the associate. Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar bagian Grup dalam entitas asosiasi tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi akan disesuaikan, apabila diperlukan, agar konsisten dengan kebijakan akuntansi Grup. Unrealised gains on transactions between the Group and its associate are eliminated to the extent of the Group‟s interest in the associate. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of impairment of the asset transferred. The accounting policies of the associate have been changed where necessary to ensure consistency with the accounting policies adopted by the Group. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Dividend receivable from an associate is recognised as a reduction in the carrying amount of the investment. 25 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) h. i. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) h. ACCOUNTING Investment in Associates (Continued) Metode ekuitas (Lanjutan) Equity method (Continued) Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai atas investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada laba rugi. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount in profit or loss. Pelepasan Disposals Investasi pada entitas asosiasi dihentikan pengakuannya apabila Grup tidak lagi memiliki pengaruh signifikan. Grup mengukur investasi yang tersisa sebesar nilai wajar. Selisih antara jumlah tercatat investasi yang tersisa pada tanggal hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajarnya diakui dalam laba rugi. Investment in an associate is derecognised when the Group loses significant influence and any retained equity interest in the entity is remeasured at its fair value. The difference between the carrying amount of the retained interest at the date when significant influence is lost and its fair value is recognised in profit or loss. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan sebagian atau dilusi yang timbul pada investasi pada entitas asosiasi dimana pengaruh signifikan masih dipertahankan diakui dalam laba rugi dan hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laba rugi. Gains and losses arising from partial disposals or dilutions of investment in an associate in which significant influence is retained are recognised in profit or loss, and only a proportionate share of the amount previously recognised in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate. Persediaan i. Inventories Persediaan batu granit dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan basis metode rata-rata tertimbang biaya yang terjadi selama tahun berjalan dan mencakup alokasi bagian biaya tidak langsung yang bersifat variabel dan tetap. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi biaya penyelesaian dan penjualan. Granite inventory is valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined based on the weighted average cost basis and includes an appropriate portion of fixed and variable overheads. Net realizable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business less the costs of completion and selling expenses. Persediaan minyak mentah dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Persediaan minyak mentah adalah minyak mentah yang tersimpan pada tempat penyimpanan dan belum ditransfer. Harga perolehan minyak mentah adalah biaya produksi termasuk alokasi penyusutan, amortisasi dan penurunan nilai dan biaya berdasarkan kapasitas operasi normal, ditentukan dengan basis metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi biaya estimasi penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk penjualan. Crude oil inventory is valued at the lower of cost or net realizable value. Crude oil inventory is the crude oil stored at the stock points and not transferred. The cost of crude oil is the cost of production, including the appropriate proportion of depreciation, amortization and impairment and overheads based on normal operating capacity, determined on weighted average basis. The net realizable value is the estimated sale amount in the ordinary course of business less the estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale. 26 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) i. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Persediaan (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) i. Persediaan suku cadang, bahan bakar, minyak pelumas, dan bahan pendukung dinilai dengan harga perolehan dan ditentukan menggunakan basis metode rata-rata tertimbang, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai untuk persediaan usang dan bergerak lambat. Cadangan kerugian penurunan nilai untuk persediaan usang dan bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masingmasing jenis persediaan pada masa mendatang. Bahan pendukung kegiatan pemeliharaan dicatat sebagai beban produksi pada periode digunakan. j. k. ACCOUNTING Inventories (Continued) Spare parts, fuel, lubricants and supplies are valued at cost, which determined on a weighted average cost method, less allowance for impairment losses of obsolete and slow moving inventory. Allowance for impairment losses of obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items. Supplies of maintenance materials are charged to production costs in the period in which they are used. Properti Investasi j. Investment Property Grup menerapkan PSAK No. 13 (revisi 2011), “Properti Investasi”. The Group applies SFAS No. 13 (Revised 2011) “Investment Property”. Properti investasi merupakan bangunan yang dikuasai Grup untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan maupun dijual dalam kegiatan operasi. Investment property represents building which is held by the Group to earn rental or for capital appreciation or both, rather than for use or sale in the ordinary course of business. Grup menggunakan model revaluasian sebagai kebijakan akuntansi pengukuran properti investasinya. The Group uses the revaluation model for its investment property measurement. Nilai wajar properti investasi diakui berdasarkan penilaian dari penilai independen yang memenuhi kualifikasi dan telah diakui, serta didukung oleh bukti pasar. Perubahan nilai wajar properti investasi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. The fair value of investment property is recognized based on an appraisal by a qualified and authorized independent appraiser and supported by the market evidence. Changes to investment property fair value are recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Aset Tetap k. Property and Equipment Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. The Group applies SFAS No. 16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”. Grup menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. The Group uses the cost model for its property and equipment measurement. Aset tetap pemilikan langsung dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Directly acquired property and equipment are stated at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment value, if any. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use. 27 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) k. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Tetap (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) k. Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut: Jenis Aset Sarana dan prasarana Mesin Peralatan kantor Kendaraan l. ACCOUNTING Property and Equipment (Continued) Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to profit or loss when such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures result in an increase in the expected future economic benefits beyond its original standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment. Depreciation is computed on a straight-line basis over the property and equipment‟s useful lives as follows: Persentase/ Percentage Masa manfaat/ Useful lives tahun/ years 5% 12,5% dan/and 6,25% 50%, 25% dan/and 12,5% 25%, 20% dan/and 12,5% 20 8 dan/and 16 2, 4 dan/and 8 4, 5 dan/and 8 Type of Property and Equipment Infrastructures Machineries Office equipments Vehicles Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan. An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the item is included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the year the item is derecognized. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya. The asset‟s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end. Sewa l. Leases Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. The Group applies SFAS No. 30 (Revised 2011), “Leases”. Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item is classified as finance lease. 28 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) l. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Sewa (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) l. ACCOUNTING Leases (Continued) Dalam sewa pembiayaan, dari sudut pandang Grup sebagai lessee, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan, atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Under a finance lease, from the perspective of the Group as a lessee, the Group recognizes an asset and liability in the statement of financial position at the commencement of the lease term at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term, so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Aset sewaan yang dimiliki oleh Grup dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Leased asset held by the Group under finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term. Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari suatu transaksi jual dan sewa kembali (sale-and-leaseback) yang merupakan sewa pembiayaan, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. Gain or loss on sale-and-leaseback transactions resulting from a finance lease, is deferred and amortized over the lease term. m. Aset Minyak Pertambangan dan Gas Bumi dan Properti m. Oil and Gas Properties and Mining Properties Biaya pengeboran sumur pengembangan dan sumur tes stratigrafi tahap pengembangan, platform, perlengkapan sumur dan fasilitas produksi terkait, dikapitalisasi sebagai aset sumur, perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan. Biaya tersebut dipindahkan ke aset sumur, perlengkapan dan fasilitas terkait pada saat pengeboran atau konstruksi selesai. The costs of drilling development wells and developmenttype stratigraphic test wells, platforms, well equipment and attendant production facilities, are capitalized as uncompleted wells, equipment and facilities. Such costs are transferred to wells and related equipment and facilities upon completion. Entitas Anak yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi dan pertambangan batu bara menerapkan PSAK No. 64, “Aktivitas Ekplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”. Beban eksplorasi dan evaluasi termasuk biaya geologi dan geofisika, biaya pengeboran sumur eksplorasi termasuk biaya pengeboran sumur tes stratigrafi tahap eksplorasi, dan biaya lainnya yang terkait untuk mengevaluasi kelayakan teknis dan komersialitas dari minyak dan gas yang diekstraksi dikapitalisasi dan disajikan terpisah sebagai Aset Eksplorasi dan Evaluasi di laporan posisi keuangan konsolidasian. The Subsidiaries engaged in oil and gas exploration and production and coal mining apply SFAS No. 64, “Exploration and Evaluation of Mineral Resources”. Exploration and evaluation expenditures including geological and geophysical costs, costs of drilling exploratory wells, including the costs of drilling exploratory-type stratigraphic test wells, and other costs in relation to evaluating the technical feasibility and commercial viability of extracting oil and gas are capitalized and presented separately as Exploration and Evaluation Assets in the consolidated statement of financial position. 29 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) m. Aset Minyak dan Gas Pertambangan (Lanjutan) AKUNTANSI Bumi dan PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Properti SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) m. ACCOUNTING Oil and Gas Properties and Mining Properties (Continued) Aset eksplorasi dan evaluasi dinilai untuk penurunannya pada saat terdapat bukti dan keadaan yang menunjukkan bahwa nilai tercatat aset tersebut mungkin melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Aset eksplorasi dan evaluasi direklasifikasi ke aset minyak dan gas bumi pada saat kelayakan teknis dan komersialitas dari minyak dan gas yang diekstraksi tersebut dapat dibuktikan. Exploration and evaluation assets are assessed for impairment when facts and circumstances suggest that the carrying amount of such assets may exceed their recoverable amount. Exploration and evaluation assets are reclassified to oil and gas properties when technical feasibility and commercial viability of extracting oil and gas are demonstrable. Pengeluaran yang dilakukan sebelum perolehan ijin penambangan dibebankan pada saat terjadinya. The costs incurred before the acquisition of mining license are expensed when incurred. Pengeluaran untuk eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasi dan diakui sebagai “Aset Eksplorasi dan evaluasi” untuk setiap daerah pengembangan (area of interest) apabila izin pertambangan telah diperoleh dan masih berlaku dan: (i) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi daerah pengembangan, atau (ii) apabila kegiatan eksplorasi dalam daerah pengembangan belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk menentukan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan, dalam daerah pengembangan (area of interest) terkait masih berlangsung. Pengeluaran ini meliputi penyelidikan umum, perijinan dan administrasi, geologi dan topografi, pemboran eksplorasi dan biaya evaluasi yang terjadi untuk mencari, menemukan dan mengevaluasi cadangan terbukti pada suatu wilayah tambang dalam jangka waktu tertentu seperti yang diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku. Setelah pengakuan awal, aset eksplorasi dan evaluasi dicatat menggunakan model biaya dan diklasifikasikan sebagai aset berwujud, kecuali memenuhi syarat untuk diakui sebagai aset tak berwujud. The expenditures for exploration and evaluation activities are capitalized and recognized as “Exploration and Evaluation Assets” for the mining area (area of interest) when the mining licenses are acquired and still valid and: (i) the expenditures for exploration and evaluation activities are expected to be recovered through the successful development and exploitation of the mining area, or (ii) when the exploration activities in the mining area have yet to determine the technical feasibility and commercial viability of extracting the reserves and the activities are still active and significant in the related area of mining (area of interest). Those expenditures consist of general inspection, licenses and administration, geological and topographical studies, exploration drilling and evaluation costs incurred to explore, find, and evaluate proven reserves in the area of mining within a certain period of time set forth in the applicable regulation. After the initial recognition, the evaluation and exploration assets are measured at cost and classified as tangible assets, except when these assets meet the criteria for recognition as intangible assets. Pemulihan aset eksplorasi dan evaluasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial daerah pengembangan (area of interest) tersebut. Aset eksplorasi dan evaluasi diuji untuk penurunan nilai bila fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin melebihi jumlah terpulihkannya. Dalam keadaan tersebut, maka entitas harus mengukur, menyajikan dan mengungkapkan rugi penurunan nilai terkait sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. The recoverability of exploration and evaluation assets depends on the successful development and commercial exploitation in such area (area of interest). Exploration and evaluation assets are tested for impairment if certain facts and circumstances indicate that the carrying amount of the assets may exceed the recoverable value. In such conditions, the entity must measure, present and disclose the impairment loss as required under SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”. Aset eksplorasi dan evaluasi ditransfer ke “Tambang dalam Pengembangan” pada akun “Properti Pertambangan” setelah ditetapkan bahwa tambang memiliki nilai ekonomis untuk dikembangkan. The exploration and evaluation assets are transferred to “Mining Development” in the “Mining Properties” account after the mining area is determined to have commercial reserves for further development. Amortisasi aset minyak dan gas bumi dan aset pertambangan adalah berdasarkan metode unit produksi sejak daerah pengembangan (area of interest) tersebut telah berproduksi secara komersial, selama periode waktu yang lebih pendek antara umur tambang dan sisa berlakunya izin tambang. Amortization of oil and gas properties and mining properties are based on units of production method since the development area (area of interest) had commercially production, over a shorter period of time between the life of the mine and the remaining term of the mining permit. 30 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) n. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pengelolaan Lingkungan Hidup SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) n. ACCOUNTING Environmental Management Activities Pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan pemulihan atas area yang terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok penjualan pada saat kewajiban dari pemulihan atas area yang terganggu tersebut timbul selama penambangan. Restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred in relation to the remediation of disturbed areas during the production phase are charged to cost of revenue when the obligation arising from the disturbance occurs as extraction progresses. Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan. Kewajiban ini diukur pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Perubahan pada pengukuran kewajiban yang timbul selama tahap produksi juga dibebankan ke beban pokok penjualan, sementara peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan. These obligations are recognised as liabilities when a legal or constructive obligation has arisen from activities which have already been performed. This obligation initially and subsequently measured at the present value of the expenditure expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate, that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. Changes in the measurement of a liability which arises during production are also charged to cost of revenue, while the increase in the provision due to the passage of time is recognised as a finance cost. Provisi pembongkaran aset-aset tambang dan kegiatan pascatambang terkait beserta peninggalan dan pembongkaran aset-aset berumur panjang dibentuk sehubungan dengan kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan aset tambang terkait dan aset berumur panjang lainnya termasuk pembongkaran bangunan, peralatan, fasilitas peremukan dan pengolahan, infrastruktur, dan fasilitas lainnya yang berasal dari pembelian, konstruksi atau pengembangan aset tersebut. Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berkaitan dengan penarikan sebuah aset, dengan pengukuran pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Biaya penarikan aset dalam jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari suatu aset tertentu dan kemudian disusutkan atau dideplesi selama masa manfaat aset tersebut. Peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan. Provision for decommissioning of mining assets and related post mining activities as well as the abandonment and decommissioning of other long-lived assets is made for the legal obligations associated with the retirement of mining related assets and other long lived assets including the decommissioning of buildings, equipment, crushing and handling facilities, infrastructure and other facilities that resulted from the acquisition, construction or development of such assets. These obligations are recognised as liabilities when a legal or constructive obligation is incurred with respect to the retirement of an asset is incurred, with the initial and subsequent measurement of the obligation at the present value of the expenditure which is expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. An asset retirement cost equivalent to these liabilities is capitalised as part of the related asset‟s carrying value and is subsequently depreciated or depleted over the asset‟s useful life. The increase in these obligations due to the passage of time is recognised as a finance cost. 31 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) n. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) n. Perubahan dalam pengukuran kewajiban pembongkaran yang timbul dari perubahan estimasi waktu atau jumlah pengeluaran sumber daya ekonomis (contohnya: arus kas) yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, atau perubahan dalam tingkat diskonto, akan ditambahkan pada atau dikurangkan dari, harga perolehan aset yang bersangkutan pada tahun berjalan. Jumlah yang dikurangkan dari harga perolehan aset tidak boleh melebihi jumlah tercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitas melebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebut segera diakui dalam laba rugi. Jika penyesuaian tersebut menghasilkan penambahan pada harga perolehan aset, Grup akan mempertimbangkan apakah hal ini mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset yang baru mungkin tidak bisa dipulihkan secara penuh. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup akan melakukan pengujian penurunan nilai terhadap aset tersebut dengan melakukan estimasi atas nilai yang dapat dipulihkan dan akan mencatat kerugian dari penurunan nilai, jika ada. o. ACCOUNTING Environmental Management Activities (Continued) The changes in the measurement of decommissioning obligations that result from changes in the estimated timing or amount of any outflow of resources embodying economic benefits (e.g. cash flow) required to settle the obligations, or a change in the discount rate will be added to or deducted from, the cost of the related asset in the current year. The amount deducted from the cost of the asset should not exceed its carrying amount. If a decrease in the liability exceeds the carrying amount of the asset, the excess is recognized immediately in profit or loss. If the adjustment results in an addition to the cost of an asset, the Group will consider whether this is an indication that the new carrying amount of the asset may not be fully recoverable. If there is any such indication, the Group will test the asset for impairment by estimating its recoverable amount and will record the impairment losses incurred, if any. Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan (selain persediaan, properti investasi dicatat pada nilai wajar dan aset pajak tangguhan) o. Impairment of Non-Financial Assets (excluding inventories, investment property carried at fair value and deferred tax assets) Grup menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Grup membuat estimasi nilai terpulihkan aset. The Group assesses at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment assessment for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset's recoverable amount. Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi dibandingkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset atau unit penghasil kas dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan suku bunga diskon sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, dibutuhkan model penilaian yang tepat. An asset's recoverable amount is the higher of an asset's or cash-generating unit's fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets. In assessing value in use, the estimated future cash flows expected to be generated by the asset are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In assessing fair value less costs to sell, an appropriate valuation model is used. Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain kecuali aset yang relevan dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income unless the relevant asset is carried at a revalued amount, in which case the impairment loss is treated as a revaluation decrease. 32 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) o. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan (selain persediaan, properti investasi dicatat pada nilai wajar dan aset pajak tangguhan) (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) o. Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan sebagaimana apabila terdapat segala indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan. Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada jumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, penyusutan bersih, tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam laba rugi kecuali aset tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi. p. q. ACCOUNTING Impairment of Non-Financial Assets (excluding inventories, investment property carried at fair value and deferred tax assets) (Continued) An assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increase cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized previously. Such reversal is recognized in profit or loss unless the asset is measured at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase. Pinjaman p. Borrowings Pinjaman merupakan dana yang diterima dari bank atau entitas lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman. Borrowings represent funds received from banks or other entities with repayment obligations in accordance with the terms of the agreement. Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari jumlah pinjaman yang diterima. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Borrowings are classified as financial liabilities carried at amortized cost. Additional costs that are directly attributable to the acquisition of loans are deducted from total borrowings. See Note 2g for the accounting policy on financial liabilities carried at amortized cost. Penjabaran Mata Uang Asing q. Foreign Currency Translation The Group applied SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. The Group considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. If indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgments to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions. Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Grup mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya. 33 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) q. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Penjabaran Mata Uang Asing (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) q. The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Group‟s functional currency and the Group‟s presentation currency. Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah at the middle rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect average buying and selling rate of exchange quoted by Bank of Indonesia at the closing of the last banking day of the period. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations. Untuk tujuan konsolidasi, laporan posisi keuangan entitas anak yang menggunakan mata uang selain Rupiah dijabarkan berdasarkan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan dan hasil usahanya dijabarkan kedalam Rupiah dengan kurs rata-rata selama setahun. Selisih kurs yang dihasilkan diakui pada pendapatan komprehensif lainnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan diakumulasikan dalam ekuitas di dalam akun Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan. For the purpose of consolidation, the statement of financial position of subsidiaries reporting in a currency other than Rupiah are translated using the rates of exchange prevailing at the end of the reporting period and the results of operation are translated into Rupiah at the average exchange rates for the financial year. The resulting exchange differences are recognised in other comprehensive income in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and accumulated in equity under the Difference in Foreign Currency Translation of Financial Statements account. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut (Rupiah penuh): The exchange rates used to translate foreign currencies against the Rupiah are as follows (amounts in full Rupiah): Dolar Amerika Serikat (USD 1) Dolar Singapura (SGD 1) 2014 13.795 9.751 Biaya Emisi Saham 12.440 9.422 r. Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. s. Foreign Currency Translation (Continued) Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup dan mata uang penyajian Grup. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam rupiah berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode yang bersangkutan. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan. 2015 r. ACCOUNTING United States Dollar (1 USD) Singapore Dollar (1 SGD) Share Issuance Cost Share issuance costs are presented as deduction of additional paid-in capital and are not amortized. Pengakuan Pendapatan dan Beban s. Pendapatan dari penjualan dengan menggunakan tongkang diakui pada saat pengiriman barang kepada pelanggan sesuai dengan persyaratan penjualan yang telah disepakati. Pendapatan dari penjualan dengan menggunakan truk diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Revenue and Expenses Recognition Revenues from sales using barge are recognized upon delivery of the goods to customers in accordance with the term of sale. Revenue from sales using truck is recognized upon the transfer of the goods to customers. 34 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) s. t. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) s. ACCOUNTING Revenue and Expenses Recognition (Continued) Pendapatan dari penjualan minyak diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan secara signifikan telah dialihkan kepada pelanggan. Hal ini umumnya terjadi ketika produk secara fisik telah ditransfer ke dalam kapal, pipa atau mekanisme pengiriman lainnya. Minyak mentah yang tersimpan dan belum dialihkan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian diakui sebagai persediaan. Revenue from the sale of oil and petroleum products is recognized when the significant risks and rewards of ownership has transferred, which is considered to have occur when title passes to customer. This generally occurs when the product is physically transferred into a vessel, pipe or by other delivery mechanism. Crude oil stored at the stock points and not transferred at the consolidated statement of financial position date is recognized as inventories. Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized as incurred. Pajak Penghasilan t. Income Tax Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. PSAK ini mensyaratkan Grup untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan. The Company adopted SFAS No. 46 (Revised 2014) “Income Taxes”. This SFAS requires the Group to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statement of financial position, and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. PSAK No. 46 (Revisi 2014) juga mensyaratkan Grup mencatat tambahan pajak penghasilan yang berasal dari periode lalu yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP), jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan – Neto” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. SFAS No. 46 (Revised 2014) also requires the Company to present additional tax of prior year through a Tax Assessment Letter (SKP), if any, as part of “Income Tax Expense – Net” in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to be applied to the year when the assets are realized or the liabilities are settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the statement of financial position date. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada operasi berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged or credited to current operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih oleh Grup. The tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts by the Group. 35 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) t. u. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Pajak Penghasilan (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) t. ACCOUNTING Income Tax (Continued) Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Amendments to tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined. Aset dan liabilitas posisi keuangan, tangguhan untuk kompensasi sesuai pajak kini. Deferred tax assets and liabilities are presented in the statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented. pajak tangguhan disajikan di laporan kecuali aset dan liabilitas pajak entitas yang berbeda, atas dasar dengan penyajian aset dan liabilitas Cadangan Imbalan Pasca-Kerja u. Allowance for Post-Employment Benefits Pada tanggal 19 Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan menerbitkan PSAK 24 untuk menggantikan PSAK sebelumnya. PSAK ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2015 dan diterapkan secara restrospektif. On 19 December 2013, Financial Accounting Standard Board of Indonesia has set SFAS 24 to replace previous SFAS. This standard is effective since 1 January 2015 and applied retrospectively. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lain. secara Actuarial gains and losses is recognised directly to other comprehensive income. Pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti terdiri atas: Keuntungan dan kerugian aktuarial, tidak termasuk perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti karena pemberlakuan awal, amandemen, kurtailmen, atau penyelesaian program imbalan pasti, atau perubahan imbalan terutang berdasarkan program imbalan pasti; Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto; dan Setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto. Remeasurement of post employment benefits obligation (assets) consists of: Actuarial gain and loss, not including change in present value of post employment benefits obligation due to early implementation, amendment, curtailment or settlement of post employment benefit program, or change in obligation based on post employment benefits program; The actual plan assets, not including amount in net interest on net post employment benefits obligation (assets); and Every change in asset limitation, not including amount in net interest on net post employment benefits obligation (assets). Imbalan pasca-kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU No. 13/2003”). Sesuai dengan UU No. 13/2003, Grup berkewajiban menutupi kekurangan pembayaran pensiun bila program yang ada sekarang belum cukup untuk menutupi kewajiban sesuai UU No. 13/2003. Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Manpower Law No. 13/2003 (“Law No. 13/2003”). In accordance with Law No. 13/2003, the Group has further payment obligations if the benefits provided by the existing plan do not adequately cover the obligations under Law No. 13/2003. Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai dengan UU No. 13/2003 atau Peraturan Grup (mana yang lebih tinggi), dikurangi dengan nilai wajar aset program pensiun Grup, jika ada. The liabilities recognized in the consolidated statement of financial positions are the present values of the defined benefit obligations as of the consolidated statement of financial position date in accordance with Law No. 13/2003 or the Group‟s Regulations (whichever is higher), less the fair value of the Group pension plan assets, if any. Kewajiban imbalan pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. The defined benefit obligation is calculated by an independent actuary using the Projected Unit Credit method. - 36 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) u. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Cadangan Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) u. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk Obligasi korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang Rupiah, sama dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang mendekati jangka waktu liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan. v. w. Allowance for Post-Employment Benefits (Continued) The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the interest rates of Government Bonds (considering currently there is no deep market for highquality corporate Bonds) that are denominated in Rupiah, in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating to the terms of the related pension liability. Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual v. Non-current assets and disposal groups classified as held for sale Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Non-current assets and disposal groups classified as held for sale are measured at the lower of their carrying amount and fair value less costs to sell. Aset tidak lancar dan kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut. Non-current assets and disposal groups are classified as held for sale if their carrying amounts will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. Sebuah komponen dari Grup diklasifikasikan sebagai 'operasi yang dihentikan' ketika kriteria untuk mengklasifikasikan sebagai dimilik untuk dijual telah terpenuhi atau telah dilepaskan dan komponen tersebut mewakili lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah atau bagian dari rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah. A component of the Group is classified as a „discontinued operation‟ when the criteria to be classified as held for sale have been met or it has been disposed of and such a component represents a separate major line of business or geographical area of operations or is part of a single coordinated plan to dispose of a separate major line of business or geographical area of operations. Aset tetap tidak disusutkan atau diamortisasi ketika aset tersebut diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual. Fixed assets once classified as held for sale are not depreciated nor amortised. Laba Bersih per Saham Dasar w. Sesuai dengan PSAK No. 56 mengenai “Laba per Saham“, laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. x. ACCOUNTING Earnings per Share According to SFAS No. 56, “Earnings per Share“, basic earnings per share is computed by dividing net income (loss) for the year by the weighted average number of shares outstanding during the year. Informasi Segmen x. Segment Information Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment) or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments. Usaha Grup dikelompokkan menjadi dua kelompok usaha utama: tambang minyak dan gas bumi dan tambang batu granit. Informasi keuangan mengenai segmen operasi disajikan pada Catatan 34. The Group‟s businesses are grouped into two major operating businesses: crude oil and gas mining and granite mining. Financial information on operating segments is presented in Note 34. 37 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) y. z. AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Kontinjensi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) y. ACCOUNTING Contingencies Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil. Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to the financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the financial statements when an inflow of economic benefits is probable. Peristiwa setelah periode pelaporan z. Events after the reporting period Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuai) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan konsolidasian. Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuai, diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian bila material. Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material. aa. Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Signifikan aa. Significant Accounting Judgements, Estimates and Assumptions Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi aset, liabilitas, komitmen dan kontinjensi yang dilaporkan. Karena adanya unsur ketidakpastian melekat dalam melakukan estimasi sehingga dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan. The preparation of the Group‟s consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets, liabilities, commitments and contingent liabilities which are reported. Due to inherent uncertainty in the estimates thus can lead to actual results reported in future periods differ from those estimates. (a) Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (a) Significant accounting estimates and assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing assumptions and circumstances about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes reflected in the assumptions as they occur. 38 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING aa. Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Signifikan (Lanjutan) aa. Significant Accounting Judgements, Estimates and Assumptions (Continued) (a) Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (Lanjutan) (a) Significant accounting estimates and assumptions (Continued) Estimasi cadangan Reserve estimates Cadangan terbukti merupakan estimasi jumlah hasil yang dapat diekspoitasi secara ekonomis dan legal dari aset pertambangan Grup. Dalam memperkirakan cadangan batu granit diperlukan beberapa asumsi seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah, teknik produksi, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar mata uang. Proven reserves are estimates of the amount of product that can be economically and legally exploited from the Group‟s mining properties. In order to estimate granite rock reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates. Karena asumsi-asumsi ekonomi yang digunakan untuk membuat estimasi atas jumlah cadangan berubah dari waktu ke waktu dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan selama periode operasi, maka jumlah estimasi cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Grup dalam berbagai bentuk, diantaranya: Nilai aset tercatat dapat terpengaruh akibat perubahan estimasi arus kas masa depan. Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dapat berubah jika biaya tersebut ditentukan berdasarkan basis satuan unit produksi, atau jika terdapat perubahan masa manfaat ekonomis aset. Because the economic assumptions used to estimate reserves change from period to period, and because additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from period to period. Changes in reported reserves may affect the Group‟s financial results and financial position in a number of ways, including the following: Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan Allowance for impairment losses of inventories Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Allowance for impairment losses of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories‟ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9. Further details are disclosed in Note 9. - 39 Asset carrying values may be affected due to changes in estimated future cash flows. Depreciation and amortization charged in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income may change where such charges are determined on a unit of productions basis, or where the useful economic lives of assets change. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING aa. Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Signifikan (Lanjutan) aa. Significant Accounting Judgements, Estimates and Assumptions (Continued) (a) Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (Lanjutan) (a) Significant accounting estimates and assumptions (Continued) Estimasi umur manfaat aset tetap Estimated useful lives of property and equipment Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktorfaktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. The Group reviews periodically the estimated useful lives of property and equipment based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned. Lihat Catatan 15 untuk nilai tercatat aset tetap. Refer to Note 15 for the carrying value of property and equipment. Nilai wajar properti investasi Fair value of investment property Nilai wajar diukur berdasarkan pada nilai pasar, dimana nilai tersebut diasumsikan dari jumlah nilai properti yang dapat dipertukarkan pada tanggal penilaian antara pihak pembeli dan penjual yang berkeinginan melalui transaksi yang wajar (arm‟s length transaction) setelah kegiatan pemasaran yang layak dimana kedua belah pihak tersebut memiliki pengetahuan yang memadai. Apabila tidak tersedia harga terkini dalam pasar aktif, penilaian dibuat dengan mempertimbangkan teknik penilaian lainnya. The fair value are based on market values, being the estimated amount for which a property could be exchanged on the date of the valuation between a willing buyer and a willing seller in an arm‟s length transaction after proper marketing whereby the parties had each acted knowledgeably. In the absence of current prices in an active market, the valuations are prepared by considering other valuation techniques. Lihat Catatan 13 untuk nilai tercatat properti investasi. Refer to Note 13 for the carrying value of investment property. Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits Nilai kini kewajiban imbalan pasca-kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca-kerja. The present value of post-employment benefits obligation depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post-employment benefits. Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban yang terkait. The Group determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related post-employment benefit obligation. Asumsi kunci imbalan pasca-kerja lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 24. Other key assumptions of post-employment benefit are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 24. 40 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING aa. Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Signifikan (Lanjutan) aa. Significant Accounting Judgements, Estimates and Assumptions (Continued) (a) Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (Lanjutan) (a) Significant accounting estimates and assumptions (Continued) Penurunan nilai aset keuangan Impairment losses of financial assets Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya sesuai dengan Catatan 2g. Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2g. Kondisi spesifik counterparty penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara independen oleh Manajemen. The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to financial assets evaluated individually for impairment and is based upon management‟s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgements about the counterparty‟s financial situation. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable are independently approved by the Management. Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai terganggu, tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan cadangan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterparty tertentu dan asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif (Catatan 6). Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality and type of product. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are 41odeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimate future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances (Note 6). Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Fair values of financial assets and liabilities Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Grup menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2g untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang kurang obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya. In determining the fair value of financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, the Group uses the valuation techniques as described in Note 2g. For financial instruments that are traded infrequently and a lack of price transparency, fair value is less objective and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument. 41 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING aa. Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Signifikan (Lanjutan) aa. Significant Accounting Judgements, Estimates and Assumptions (Continued) (a) Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (Lanjutan) (a) Significant accounting estimates and assumptions (Continued) Pajak penghasilan Income tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 21. (b) Pertimbangan akuntansi yang signifikan (b) Significant accounting judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management in the process of applying the Group‟s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency Mata uang fungsional dari Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Grup beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban. The functional currency of the Group is the currency of the primary economic environment in which the Group operates. It is the currency that mainly influences the revenue and expenses. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial liabilities Grup menetapkan kategori atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2g. The Group determines the category of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group‟s accounting policies as disclosed in Note 2g. 42 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENYAJIAN KEMBALI KONSOLIDASIAN LAPORAN PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KEUANGAN 3. RESTATEMENT STATEMENTS OF CONSOLIDATED FINANCIAL Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 disajikan kembali untuk diperbandingkan dengan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2015 dalam rangka penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. Consolidated Statements of Financial Position as of 31 December 2014 and 1 January 2014/ 31 December 2013 was restated for comparison with the Consolidated Statements of Financial Position as of 31 Desember 2015 in relation with the application of SFAS No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” which became effective on 1 January 2015. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Konsolidasian Lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 disajikan kembali untuk tujuan diperbandingkan dengan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015. Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income for the year ended 31 December 2014 was restated for comparison with the Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income for the year ended 31 December 2015. Jumlah sebelum penyesuaian/ Balance before adjustment Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2014 ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan EKUITAS Komponen ekuitas lainnya Saldo laba Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2013 Penyesuaian atas penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)/ Adjustment due to adoption of SFAS No. 24 (Revised 2013) 1.265.634.422 ( - 54.194.927 ) 43.051.490.861 ( Jumlah sebelum penyesuaian/ Balance before adjustment 54.194.927 54.194.927 ) Penyesuaian atas penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)/ Adjustment due to adoption of SFAS No. 24 (Revised 2013) Jumlah setelah penyesuaian/ Balance after adjustment Consolidated Statements of Financial Position As of 31 December 2014 1.265.634.422 NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets 42.997.295.934 EQUITY Other equity component Retained earnings Jumlah setelah penyesuaian/ Balance after adjustment Consolidated Statements of Financial Position As of 31 December 2013 ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan 2.288.831.798 124.253.313 2.413.085.111 NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja 4.351.370.412 621.266.563 4.972.636.975 NON-CURRENT LIABILITIES Post-employment benefits 35.072.723.701 ( 497.013.250 ) 34.575.710.451 EQUITY Retained earnings EKUITAS Saldo laba 43 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 3. 7.609.223.732 ( ( 60.216.586 ) - RESTATEMENT OF CONSOLIDATED STATEMENTS (Continued) Penyesuaian atas penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)/ Adjustment due to adoption of SFAS No. 24 (Revised 2013) 32.625.983.033 LABA TAHUN BERJALAN 4. KEUANGAN Jumlah sebelum penyesuaian/ Balance before adjustment BEBAN USAHA PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pengukuran kembali atas imbalan pasca-kerja Pajak penghasilan terkait dengan komponen penghasilan komprehensif lain PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ( Jumlah setelah penyesuaian/ Balance after adjustment FINANCIAL Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income For the year ended 31 December 2014 33.452.727 32.659.435.760 OPERATING EXPENSES 26.762.182 ) 7.582.461.550 PROFIT FOR THE YEAR 654.719.291 OTHER COMPREHENSIVE INCOME Remeasurement of post-employment 594.502.705 benefits 130.943.859 ) ( 130.943.859 ) AKUISISI ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI 4. Income tax relating to components of other comprehensive income ACQUISITION OF SUBSIDIARY AND ASSOCIATE Goldwater LS Pte. Ltd. (GWS) Goldwater LS Pte. Ltd. (GWS) Pada tanggal 25 Juli 2014, Perusahaan mengakuisisi 90 saham GWS yang merupakan 90% kepemilikan, dengan biaya perolehan sebesar Rp 156.328.500.000 dari Interra Resources Limited, Singapura, pihak ketiga. Transaksi tersebut selesai pada tanggal 5 Agustus 2014. On 25 July 2014, the Company acquired 90 shares of GWS, representing 90% ownership interests for a purchase consideration of Rp 156,328,500,000 from Interra Resources Limited, Singapore, a third party. This transaction was completed on 5 August 2014. Akuisisi ini bertujuan untuk pengembangan usaha dan mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan di bidang sumber daya alam serta usaha-usaha pendukung terkait. The acquisition was intended for business expansion and to support the growth of the Company‟s business in natural resources and related supporting business. Akuisisi tersebut telah dicatat dengan menggunakan metode akuisisi (acquisition method) sesuai dengan PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”. The acquisition was accounted for using the acquisition method in accordance with SFAS No. 22 (Revised 2010) “Business Combination”. 44 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) AKUISISI ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan) 4. Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi adalah sebagai berikut: ACQUISITIONS OF SUBSIDIARY AND ASSOCIATE (Continued) Detail of assets and liabilities acquired from the acquisitions are as follows: Nilai wajar/ Fair value Kas dan bank Piutang usaha dan piutang lain-lain Persediaan Aset lain-lain Aset minyak dan gas bumi Dana yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar lainnya Utang usaha Utang pajak Cadangan jaminan pengelolaan lingkungan dan biaya restorasi ( ( 2.616.872.251 18.118.900.517 20.758.933.789 839.628.858 119.879.186.826 1.101.991.143 261.678.416 9.295.159.039 ) 17.562.691.198 ) ( 14.706.551.729 ) Jumlah aset bersih teridentifikasi 122.012.789.834 Total identified net assets 3.446.455.106 Non-controlling interests 30.869.255.060 Goodwill Kepentingan non-pengendali Goodwill Biaya perolehan Kas dan bank pada GWS Arus kas keluar bersih dari akuisisi entitas anak ( Cash on hand and in banks Trade and other receivables Inventories Other assets Oil and gas properties Restricted fund Other non-current assets Trade payables Tax payables Provision for environmental and restoration costs 156.328.500.000 2.616.872.251 ) 153.711.627.749 Purchase consideration Cash on hand and in bank in GWS Net cash outflow on acquisition of subsidiary Mentari Garung Energy Ltd. (MGE) Mentari Garung Energy Ltd. (MGE) Pada tanggal 26 Juni 2015, Perusahaan mengakuisisi 500 saham MGE melalui penerbitan saham baru, yang merupakan 33,33% kepemilikan saham di MGE, dengan harga perolehan sebesar Rp 13.365.000.000. On 26 June 2015, the Company acquired 500 shares of MGE through the issuance of new shares, representing 33.33% ownership interests in MGE, for a total purchase consideration of Rp 13,365,000,000. MGE adalah perusahaan yang telah memenangkan tender eksplorasi minyak dan gas bumi di Blok Garung, Kalimantan Tengah. MGE is a company that has awarded a tender for exploration of oil and gas in the Block Garung, Central Kalimantan. 45 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN BANK 5. 2015 CASH ON HAND AND IN BANKS 2014 47.970.705 Cash on Hand 15.922.539.807 4.056.060.624 84.282.074 - 5.241.690.038 12.673.717.780 292.638.008 38.665.126 Cash in Banks Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Sub-jumlah 20.062.882.505 18.246.710.952 Sub-total Dolar Amerika Serikat United Overseas Bank Limited PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 30.546.762.223 29.738.870.768 81.327.122 28.440.592.969 United States Dollar United Overseas Bank Limited PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub-jumlah 60.285.632.991 28.521.920.091 Sub-total Dolar Singapura PT Bank Permata Tbk United Overseas Bank Limited 44.232.002 42.093.192 679.519.747 92.176.298 Singapore Dollar PT Bank Permata Tbk United Overseas Bank Limited Sub-jumlah 86.325.194 771.696.045 Sub-total Jumlah Bank 80.434.840.690 47.540.327.088 Total Cash in Banks Jumlah Kas dan Bank 80.462.371.807 47.588.297.793 Total Cash on Hand and in Banks Kas Bank Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 27.531.117 Rincian kas dan bank dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Detail of cash on hand and in banks denominated in foreign currencies is as follows: 2015 2014 4.370.107,50 8.852,96 2.287.768,37 88.492,64 United States Dollar Singapore Dollar Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup tidak memiliki kas dan bank yang ditempatkan pada pihak berelasi. As of 31 December 2015 and 2014, the Group had no cash on hand and in banks placed at any related party. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat kas dan bank yang digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. As of 31 December 2015 and 2014, no cash on hand and in banks were pledged as collateral nor restricted for use. 46 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA 6. Akun ini merupakan tagihan kepada pelanggan sehubungan dengan penjualan batu granit, dengan rincian sebagai berikut: This account represents the amount due from customers with respect to the sales of granite, with details as follows: 2015 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 2014 22.045.205.022 Pihak ketiga ( 1.502.662.289 ) ( 20.542.542.733 Bersih TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES Pengelompokan piutang usaha menurut jumlah hari tunggakan adalah sebagai berikut: 37.716.861.291 2.086.266.482 ) 35.630.594.809 Third parties Less: Allowance for impairment losses Net The classification of trade receivables by days overdue is as follows: 2015 2014 Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari 91 – 120 hari Lebih dari 120 hari 11.127.441.557 8.298.961.121 2.466.844.240 4.154.904.828 1.301.332.638 1.113.238.762 1.881.442.997 9.638.801.991 12.953.965.263 5.061.120.891 1.764.012.025 Current Past due: 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days 91 – 120 days Over 120 days Jumlah 22.045.205.022 37.716.861.291 Total Pengelompokan piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: The classification of trade receivables by currency is as follows: 2015 2014 Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura 16.577.005.685 3.965.537.048 1.502.662.289 33.126.883.415 3.138.026.947 1.451.950.929 Indonesian Rupiah United States Dollar Singapore Dollar Jumlah 22.045.205.022 37.716.861.291 Total Rincian piutang usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: Detail of trade receivables denominated in foreign currencies is as follows: 2015 Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura 2014 287.461,91 154.100,40 Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: Saldo akhir ( United States Dollar Singapore Dollar The movement in the allowance for impairment losses of trade receivables is as follows: 2015 Saldo awal Penambahan tahun berjalan Pemulihan tahun berjalan Dampak perubahan selisih kurs 252.252,97 154.100,40 2014 2.086.266.482 634.315.553) 50.711.360 ( 1.523.501.250 594.489.882 31.724.650 ) 1.502.662.289 2.086.266.482 47 Beginning balance Addition during the year Recoveries during the year Effect of foreign exchange difference Ending balance These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. 7. PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan) 6. Penambahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 hanya berasal dari pengujian penurunan nilai secara kolektif. The addition to the allowance for impairment losses of trade receivables for the year ended 31 December 2014 was derived only from collective impairment assessment. Penurunan nilai piutang usaha secara individu dan kolektif terdiri atas beberapa rekening yang dianggap oleh manajemen tidak terpulihkan berdasarkan penilaian atas kualitas kredit dari pelanggan tersebut. Grup tidak memiliki jaminan atas saldo tersebut. Individually and collectively impaired trade receivables consist of accounts for which the management considers no longer recoverable based on its assessment of credit quality of the customers. The Group does not have any collateral over those balances. Berdasarkan telaah atas status dari masing-masing akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk piutang usaha telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Based on a review of the status of the individual trade receivable accounts at the end of the year, the management of the Group believes that the allowance for impairment losses of trade receivables was sufficient to cover possible losses from the uncollectible receivables. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat piutang usaha yang digunakan sebagai jaminan. As of 31 December 2015 and 2014, no trade receivables were plegded as collateral. PIUTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA 7. 2015 8. TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES (Continued) OTHER RECEIVABLES – THIRD PARTIES 2014 Pertamina EP Lain-lain 8.813.190.406 201.800.000 7.290.625.710 524.147.676 Pertamina EP Others Jumlah 9.014.990.406 7.814.773.386 Total Piutang lain-lain kepada Pertamina EP merupakan piutang atas Pajak Pertambahan Nilai yang dibayarkan oleh IBN, yang dapat ditagih kembali dari Pertamina EP. Other receivables to Pertamina EP represents receivables of Value Added Tax paid by IBN, which is reimbusable from Pertamina EP. Berdasarkan telaah atas status dari masing-masing akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa piutang lain-lain dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk piutang lain-lain. Based on a review of the status of the individual other receivables at the end of the year, the management of the Group believes that these other receivables will be fully collected, and therefore an allowance for impairment losses of other receivables was not considered necessary. TRANSAKSI BELI EFEK DENGAN JANJI JUAL KEMBALI Nilai jual kembali/ Resale amount Transaksi beli efek dengan janji jual kembali I Transaksi beli efek dengan janji jual kembali II Jumlah 8. RESERVE REPO Pendapatan bunga yang belum diamortisasi/ Unamortized interest Nilai tercatat/ Carrying value 21.462.500.000 150.857.570 21.311.642.430 Reverse Repo I 14.151.000.000 80.160.949 14.070.839.051 Reverse Repo II 35.613.500.000 231.018.519 35.382.481.481 Total 48 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8. TRANSAKSI BELI EFEK DENGAN JANJI JUAL KEMBALI (Lanjutan) RESERVE REPO (Continued) Pada tanggal 2 Juli 2015 dan 7 Agustus 2015, Perusahaan menandatangani beberapa perjanjian transaksi beli efek dengan janji jual kembali dengan PT Danatama Perkasa, pihak ketiga. Perjanjian tersebut jatuh tempo pada tanggal 30 September 2015 dan 5 November 2015. Perjanjian tersebut diperpanjang beberapa kali. Berdasarkan perpanjangan perjanjian terakhir tanggal 29 Desember 2015, tanggal jatuh tempo diperpanjang sampai dengan tanggal 26 Januari 2016. On 2 July 2015 and 7 August 2015, the Company entered into several reverse repo agreements with PT Danatama Perkasa, a third party. This agreement due on 30 September 2015 and 5 November 2015. The agreement was extended several times. According to the latest agreement extention dated 29 December 2015, the due date was extended to 26 January 2016. Transaksi beli efek dengan janji jual kembali dijaminkan dengan saham-saham sebagai berikut: The reverse repo is secured by the following securities: Jumlah saham/ Number of shares Kode saham/ Shares code PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) PT Bumi Resources Tbk (BUMI) PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) PT Bank Pundi Indonesia (BEKS) PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) PT Darma Henwa Tbk (DEWA) 5.500.000 165.000.000 125.000.000 67.000.000 16.000.000 9.000.000 20.212.500.000 8.250.000.000 6.250.000.000 3.551.000.000 800.000.000 450.000.000 39.513.500.000 Jumlah/ Total 9. Nilai wajar/ Fair value PERSEDIAAN 9. 2015 INVENTORIES 2014 Suku cadang Batu granit Minyak mentah Lain-lain 11.956.484.327 8.312.252.934 3.423.218.829 3.860.347.091 24.809.241.074 12.030.061.886 7.255.325.652 4.948.851.801 Spareparts Granite rocks Crude oil Others Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 27.552.303.181 49.043.480.413 Total Less: Allowance for impairment losses Bersih 27.552.303.181 - ( Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut: Saldo awal Aset kelompok lepasan yang tersedia untuk dijual Saldo akhir ( 204.572.599 ) 48.838.907.814 Net The movement in the allowance for impairment losses of inventories is as follows: 2015 2014 204.572.599 204.572.599 204.572.599 ) - 204.572.599 Beginning balance Assets of disposal group classified as held for sale Ending balance Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup belum mengasuransikan persediaannya. As of 31 December 2015 and 2014, the Group had not yet insured its inventories. Biaya persediaan yang diakui sebagai beban dan termasuk dalam “Beban Pokok Penjualan” sebesar Rp 32.701.436.877 dan Rp 13.922.145.843 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. The cost of inventories recognized as expense and included in the “Cost of Sales” was amounting to Rp 32,701,436,877 and Rp 13,922,145,843 for the years ended 31 December 2015 and 2014, respectively. 49 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PERSEDIAAN (Lanjutan) 9. INVENTORIES (Continued) Pada tanggal 31 Desember 2015, manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat digunakan atau dijual sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk persediaan usang. As of 31 December 2015, the management of the Group believes that the inventories can be either used or sold, and therefore an allowance for impairment loss of obsolete stock was not considered necessary. Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk persediaan telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat dari penurunan nilai tersebut. As of 31 December 2014, the management of the Group believes that the allowance for impairment losses of inventories was sufficient to cover possible losses that might arising from such impairment. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan. As of 31 December 2015 and 2014, no inventories were pledged as collateral. 10. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA 10. ADVANCES AND PREPAYMENTS 2015 2014 Uang muka PT Pratama Media Abadi Uang muka pembelian 3.980.400.000 1.549.497.850 458.876.294 Advances PT Pratama Media Abadi Purchase advance Sub-jumlah 5.529.897.850 458.876.294 Sub-total 383.204.335 663.590.140 Prepayments 5.913.102.185 1.122.466.434 Total Beban dibayar di muka Jumlah Pada tanggal 28 Agustus 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kesepakatan dengan PT Pratama Media Abadi, pihak ketiga, berkaitan dengan kerja sama dalam proyek minyak dan gas bumi. Perjanjian tersebut akan berakhir dalam 1 (satu) tahun. On 28 August 2015, the Company signed a Memorandum of Understanding with PT Pratama Media Abadi, a third party, with respect to cooperation of oil and gas project. This memorandum will expire within 1 (one) year. 11. ASET PERTAMBANGAN – BERSIH 11. MINING PROPERTIES – NET 2015 2014 9.137.504.925 Biaya perolehan 9.137.504.925 Akumulasi amortisasi Costs Accumulated amortization Saldo awal Penambahan tahun berjalan 5.158.730.446 586.851.167 4.237.387.611 921.342.835 Beginning balance Addition during the year Saldo akhir 5.745.581.613 5.158.730.446 Ending balance Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai 3.391.923.312 3.978.774.479 Total Less: Allowance for impairment losses Bersih ( 3.094.472.172 ) 297.451.140 50 3.978.774.479 Net These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET PERTAMBANGAN – BERSIH (Lanjutan) 11. MINING PROPERTIES – NET (Continued) Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Ijin Penambangan Tambang Batu Granit Bukit Piatu No. 63.a/2519/OAT/2009 tanggal 6 April 2009, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) sepakat untuk mengalihkan Ijin Penambangan atas tambang batu granit yang terletak di Bukit Piatu, Kijang, kepada Grup dengan biaya perolehan sebesar SGD 1.290.212,59. Based on Bukit Piatu Granite Mining License Transfer Agreement No. 63.a/2519/OAT/2009 dated 6 April 2009, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) agreed to transfer its mining license on granite mine located at Bukit Piatu, Kijang, to the Group for a total acquisition cost of SGD 1,290,212.59. Pemulihan aset pertambangan bergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial atau penjualan area of interest tersebut. Ultimate recoupment of mining properties carried forward is dependent upon successful development and commercial exploitation, or alternatively, sale of the respective area of interest. Pada tanggal 31 Desember 2015, manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset pertambangan telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat dari penurunan nilai tersebut. As of 31 December 2015, the management of the Group believes that the allowance for impairment losses of mining properties was sufficient to cover possible losses that might arising from such impairment. Pada tanggal 31 Desember 2014, Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang menimbulkan indikasi penurunan nilai atas jumlah tercatat aset pertambangan, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset minyak dan gas bumi. As of 31 December 2014, The Management of the Group believes that there was no condition nor event that indicates impairment in the carrying amount of its mining properties, and therefore an allowance for impairment losses of oil and gas properties was not considered necessary. 12. ASET MINYAK DAN GAS BUMI – BERSIH Aset pengembangan dan produksi / Development and production assets 31 Desember 2015 Biaya perolehan Saldo awal Penambahan (Pengurangan) ( Penyesuaian selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Saldo akhir Akumulasi amortisasi Saldo awal Penambahan Penyesuaian selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Saldo akhir Dikurangi: Kerugian penurunan nilai Jumlah tercatat ( 12. OIL AND GAS PROPERTIES – NET Aset dalam pengembangan/ Tangible assets under development Jumlah/ Total 31 December 2015 140.901.447.466 1.682.218.722 ) 16.442.562.892 2.230.485.960 157.344.010.358 548.267.238 18.971.025.560 2.278.501.605 21.249.527.165 Cost Beginning balance Addition (Deduction) Adjustment of foreign currency translation of financial statements 158.190.254.304 20.951.550.457 179.141.804.761 Ending balance 16.862.369.681 25.021.147.356 8.648.941.954 5.271.760.800 25.511.311.635 30.292.908.156 2.692.638.928 1.588.237.378 4.280.876.306 Accumulated amortization Beginning balance Addition Adjustment of foreign currency translation of financial statements 44.576.155.965 15.508.940.132 60.085.096.097 Ending balance 113.614.098.339 5.442.610.325 119.056.708.664 113.614.098.339 ) ( - 487.239.400 ) ( 4.955.370.925 51 114.101.337.739 ) Less: Impairment losses 4.955.370.925 Carrying amount These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. ASET MINYAK DAN GAS BUMI – BERSIH (Lanjutan) 31 Desember 2014 Biaya perolehan Saldo awal Penambahan dari akuisisi entitas anak Penambahan Penyesuaian selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Saldo akhir Akumulasi amortisasi Saldo awal Penambahan dari akuisisi entitas anak Penambahan Penyesuaian selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Saldo akhir Jumlah tercatat 12. OIL AND GAS PROPERTIES – NET (Continued) Aset pengembangan dan produksi / Development and production assets Aset dalam pengembangan/ Tangible assets under development Jumlah/ Total - - - 31 December 2014 125.544.600.145 - 14.483.221.093 961.809.866 140.027.821.238 961.809.866 15.356.847.321 997.531.933 16.354.379.254 Cost Beginning balance Addition from acquisition of subsidiary Addition Adjustment of foreign currency translation of financial statements 140.901.447.466 16.442.562.892 157.344.010.358 Ending balance 13.558.618.614 2.310.629.921 6.590.016.686 1.576.229.714 20.148.635.300 3.886.859.635 993.121.146 482.695.554 1.475.816.700 Accumulated amortization Beginning balance Addition from acquisition of subsidiary Addition Adjustment of foreign currency translation of financial statements 16.862.369.681 8.648.941.954 25.511.311.635 Ending balance 124.039.077.785 7.793.620.938 131.832.698.723 Carrying amount Beban amortisasi seluruhnya dialokasikan ke dalam “Beban Pokok Penjualan” sebesar Rp 30.292.908.156 dan Rp 3.886.859.635 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. The amortization expense was entirely allocated to the “Cost of Sales” amounting to Rp 30,292,908,156 and Rp 3,886,859,635 for the years ended 31 December 2015 and 2014, respectively. Pemulihan aset minyak dan gas bumi bergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial atau penjualan area of interest tersebut. Ultimate recoupment of oil and gas properties carried forward is dependent upon successful development and commercial exploitation, or alternatively, sale of the respective area of interest. Lihat Catatan 17 untuk penurunan nilai aset minyak dan gas bumi dan goodwill. See Note 17 for impairment losses of oil and gas properties and goodwill. Pada tanggal 31 Desember 2015, manajemen Grup berkeyakinan bahwa kerugian penurunan nilai untuk aset minyak dan gas bumi telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat dari penurunan nilai tersebut. As of 31 December 2015, the management of the Group believes that the impairment losses of oil and gas properties was sufficient to cover possible losses that might arising from such impairment. Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang menimbulkan indikasi penurunan nilai atas jumlah tercatat aset minyak dan gas bumi, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset minyak dan gas bumi. As of 31 December 2014, The management of the Group believes that there was no condition nor event that indicates impairment in the carrying amount of its oil and gas properties, and therefore an allowance for impairment losses of oil and gas properties was not considered necessary. 52 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTY Rincian properti investasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Detail of investment property as of 31 December 2015 and 2014 are as follows: 31 Desember 2015 Saldo awal/ Beginning balance Tanah dan Bangunan di Pacet 1.070.000.000 - - 1.070.000.000 708.000.000 435.000.000 - - 708.000.000 435.000.000 Tangerang Kiosk at ITC Kuningan 2.213.000.000 - - 2.213.000.000 Total - 2.115.000.000 Accumulated increase in fair value Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Saldo akhir/ Ending balance 31 December 2015 Land and Building in Pacet Shophouse at Pasar Kemis, Ruko di Pasar Kemis, Tangerang Kios di ITC Kuningan Jumlah Akumulasi kenaikan nilai wajar - 2.115.000.000 Nilai wajar 2.213.000.000 4.328.000.000 31 Desember 2014 Saldo awal/ Beginning balance Tanah dan Bangunan di Pacet 1.070.000.000 - - 1.070.000.000 708.000.000 435.000.000 - - 708.000.000 435.000.000 Tangerang Kiosk at ITC Kuningan 2.213.000.000 - - 2.213.000.000 Total - - - Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Fair value Saldo akhir/ Ending balance 31 December 2014 Land and Building in Pacet Shophouse at Pasar Kemis, Ruko di Pasar Kemis, Tangerang Kios di ITC Kuningan Jumlah Akumulasi kenaikan (penurunan) nilai wajar Nilai wajar 2.213.000.000 Accumulated increase (decrease) in fair value 2.213.000.000 Fair value Nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 didasarkan pada penilaian yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Nirboyo A., Dewi A., & Rekan, penilai independen, sesuai laporannya masing-masing bertanggal 31 Agustus 2015 dan 31 Mei 2012. Penilaian dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan harga pasar. The fair value of investment property as of 31 December 2015 and 31 December 2014 was based on the valuation of Public Appraiser Firm (KJPP) Nirboyo A., Dewi A., & Rekan, an independent appraiser, according to their reports dated 31 August 2015 and 31 May 2012. The valuation was carried out using market value approach method. Elemen-elemen yang digunakan dalam perbandingan data untuk menentukan nilai wajar properti investasi, antara lain: Elements used in data comparison to determine fair value of investment property are as follows: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Jenis hak yang melekat pada properti; Kondisi pasar; Lokasi; Karakteristik fisik; Karakteristik dalam menghasilkan pendapatan; dan Karakteristik tanah. Type of right on property; Market condition; Location; Physical characteristics; Income generating characteristics; and Land characteristics. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas properti investasi, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk properti investasi. As of 31 December 2015 and 2014, the management believes that there was no indication of impairment in the investment properties, and therefore an allowance for impairment losses of investment property was not considered necessary. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat properti investasi yang digunakan sebagai jaminan atau terdapat pembatasan atas penerimaan realisasi dari properti investasi tersebut jika dijual. As of 31 December 2015 and 2014, no investment property were used as collateral nor imposed with restriction of proceed from realization if they are sold. 53 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 14. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 14. INVESTMENT IN ASSOCIATES Pada tanggal 31 Desember 2015, entitas asosiasi yang dimiliki oleh Grup adalah sebagai berikut: Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Lokasi/ Location Nama entitas/ Name of entity Mentari Garung Energy Ltd. As of 31 December 2015, the associates of the Group are as follows: British Virgin Island Kegiatan usaha/ Business activity Eksplorasi minyak dan gas bumi/ Exploration of oil and gas 33,33% Entitas asosiasi Grup merupakan perusahaan swasta tertutup dan tidak terdapat harga pasar yang dikutip yang tersedia untuk saham entitas asosiasi tersebut. The Group‟s associates are private companies and there were no quoted market price available for its shares. Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi Grup, dimana semuanya tidak diperdagangkan di bursa, adalah sebagai berikut: The summary of the Group‟s associates financial information, all of which are unlisted, is as follows: 31 Desember 2015 Mentari Garung Energy Ltd. Aset tidak lancar/ Non-current assets Aset lancar/ Current assets 4.901.170.370 16.647.668.050 Mutasi nilai tercatat penyertaan saham pada entitas asosiasi yang dicatat menggunakan metode ekuitas adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015 Mentari Garung Energy Ltd. Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 33,33% Liabilitas jangka pendek/ Current liabilities 27.296.456.195 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Pendapatan/ Revenue Rugi bersih/ Net loss - ( 18.985.101.840 ) 33,33% Movement in the net carrying amount of investment in associate which accounted for using the equity method are as follows: Nilai perolehan/ Acquisition cost 13.365.000.000 ( 54 Akumulasi bagian rugi bersih/ Accumulated share in net loss 81.866.453 ) Nilai tercatat/ Carrying amount 13.283.133.547 31 December 2015 Mentari Garung Energy Ltd. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. ASET TETAP 31 Desember 2015 15. PROPERTY AND EQUIPMENT Saldo awal/ Beginning balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassification Aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual/ Assets disposal group classified as held for sale Saldo akhir/ Ending balance 31 December 2015 Biaya perolehan Kepemilikan langsung Sarana dan prasarana Mesin Peralatan kantor Kendaraan 2.991.459.605 64.727.296.023 1.163.143.766 2.728.097.171 666.300.000 29.000.000 155.000.000 376.858.050 703.379.166 10.055.000.000 - 2.991.459.605 73.040.222.076 432.233.516 1.149.948.839 2.408.373.947 383.052.200 1.029.769.166 At cost Direct ownership Infrastructures Machineries Office equipments Vehicles Jumlah kepemilikan langsung 71.609.996.565 850.300.000 1.080.237.216 10.055.000.000 77.613.864.036 3.821.195.313 Total direct ownership Aset sewa pembiayaan Mesin 10.055.000.000 Jumlah biaya perolehan 81.664.996.565 850.300.000 - ( 10.055.000.000) 1.080.237.216 - 77.613.864.036 - Assets under finance lease Machineries 3.821.195.313 Total costs Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Sarana dan prasarana Mesin Peralatan kantor Kendaraan 927.056.826 48.385.237.787 1.013.995.842 1.717.440.230 116.326.389 4.917.763.140 73.011.389 119.529.858 372.976.168 403.483.334 2.068.606.771 - 1.043.383.215 53.599.693.125 393.176.605 1.149.948.839 1.771.914.573 320.854.458 283.537.915 Accumulated depreciation Direct ownership Infrastructures Machineries Office equipments Vehicles Jumlah kepemilikan langsung 52.043.730.685 5.226.630.776 776.459.502 2.068.606.771 56.186.201.784 2.376.306.946 Total direct ownership Aset sewa pembiayaan Mesin 1.518.723.959 549.882.813 Jumlah akumulasi penyusutan 53.562.454.644 5.776.513.589 Jumlah tercatat 28.102.541.921 - ( 776.459.502 55 2.068.606.771) - - 56.186.201.784 - Assets under finance lease Machineries 2.376.306.946 Total accumulated depreciation 1.444.888.367 Carrying amount These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. ASET TETAP (Lanjutan) 31 Desember 2014 15. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued) Saldo awal/ Beginning balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Saldo akhir/ Ending balance 31 December 2014 Biaya perolehan Kepemilikan langsung Sarana dan prasarana Mesin Peralatan kantor Kendaraan 2.991.459.605 64.727.296.023 1.151.473.766 2.295.197.171 11.670.000 432.900.000 - 2.991.459.605 64.727.296.023 1.163.143.766 2.728.097.171 At cost Direct ownership Infrastructures Machineries Office equipments Vehicles Jumlah kepemilikan langsung 71.165.426.565 444.570.000 - 71.609.996.565 Total direct ownership Aset sewa pembiayaan Mesin 10.055.000.000 - 10.055.000.000 Assets under finance lease Machineries Jumlah biaya perolehan 81.220.426.565 - 81.664.996.565 Total costs 444.570.000 Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Sarana dan prasarana Mesin Peralatan kantor Kendaraan 794.112.382 42.076.659.676 911.547.317 1.523.806.201 132.944.444 6.308.578.111 102.448.525 193.634.029 - 927.056.826 48.385.237.787 1.013.995.842 1.717.440.230 Accumulated depreciation Direct ownership Infrastructures Machineries Office equipments Vehicles Jumlah kepemilikan langsung 45.306.125.576 6.737.605.109 - 52.043.730.685 Total direct ownership 890.286.459 628.437.500 - 1.518.723.959 Assets under finance lease Machineries Jumlah akumulasi penyusutan 46.196.412.035 7.366.042.609 - Jumlah tercatat 35.024.014.530 Aset sewa pembiayaan Mesin 53.562.454.644 Total accumulated depreciation 28.102.541.921 Beban penyusutan aset tetap dialokasikan sebagai berikut: Carrying amount Depreciation expenses of property and equipment were allocated to the followings: 2015 2014 247.980.764 189.496.657 Continuing operation Operating expense (Note 29) Operasi dihentikan Beban pokok penjualan Beban usaha 5.492.412.966 36.119.859 7.069.960.056 106.585.896 Discontinued operation Cost of sales Operating expenses Sub-jumlah 5.528.532.825 7.176.545.952 Sub-total Jumlah 5.776.513.589 7.366.042.609 Total Operasi dilanjutkan Beban usaha (Catatan 29) Rincian pengurangan aset tetap selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: Detail of deductions of property and equipment during the year is as follows: 2015 Hasil penjualan Jumlah tercatat Keuntungan penjualan aset tetap 2014 331.090.175 303.777.714 - Proceeds Carrying amount 27.312.461 - Gain on sale of property and equipment 56 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. ASET TETAP (Lanjutan) 15. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued) Kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko komprehensif dan kehilangan kepada PT KSK Insurance Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan PT Asuransi Central Asia, pihak ketiga, dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp 965.600.000 dan Rp 1.265.350.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Aset sewa pembiayaan telah diasuransikan terhadap risiko komprehensif dan kehilangan kepada PT Asuransi MSIG Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp 8.546.750.000 pada tanggal 31 Desember 2014. Aset tetap lainnya belum diasuransikan. Vehicles were covered by insurance against comprehensive and loss risks to PT KSK Insurance Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, and PT Asuransi Central Asia, third parties, with a total sum insured amounting to Rp 965,600,000 and Rp 1,265,350,000 as of 31 December 2015 and 2014, respectively. Assets under finance lease were covered by against comprehensive and loss risks to PT Asuransi MSIG Indonesia, a third party, with a total sum insured amounting to Rp 8,546,750,000 as of 31 December 2014. Other property and equipments had not yet been covered by insurance. Kendaraan dengan jumlah tercatat sebesar Rp 548.611.111 digunakan sebagai jaminan atas utang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2014, sedangkan mesin dengan jumlah tercatat sebesar Rp 8.536.276.042 digunakan sebagai jaminan atas utang sewa pembiayaan (Catatan 20) pada tanggal 31 Desember 2014. Pada tanggal 31 Desember 2015, tidak terdapat aset tetap yang digunakan sebagai jaminan karena utang pembiayaan konsumen dan utang sewa pembiayaan telah dilunasi sepenuhnya. Vehicles with carrying amount of Rp 548,611,111 were pledged as collateral for consumer financing payable as of 31 December 2014, while machineries with carrying amount of Rp 8,222,057,292 were pledged as collateral for finance lease payable (Note 20) as of 31 December 2014. As of 31 December 2015, no property and equipment was pledged as collateral as the consumer financing payable and finance lease payable had been fully repaid. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang menimbulkan indikasi penurunan nilai atas jumlah tercatat aset tetap, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset tetap. The Management of the Group believes that there was no condition nor event that indicates impairment in the carrying amount of its property and equipments, and therefore an allowance for impairment losses of property and equipment was not considered necessary. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan jumlah tercatat. As of 31 December 2015 and 2014, there was no significant difference between the fair value and the carrying amount of property and equipment. Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal pelaporan digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Grup. Beberapa dari aset tersebut sudah disusutkan penuh. The entire property and equipment as at the reporting date are fully used to support the Group‟s operational activities. Some of those assets are fully depreciated. 16. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 16. RESTRICTED FUND Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan Dana Jaminan Pengelolaan Lingkungan (DJPL), Dana Kepedulian Terhadap Masyarakat (DKTM) dan dana restorasi atas peninggalan area minyak dan gas bumi. DKTM dan DJPL ditempatkan dalam rekening bersama atas nama Perusahaan dan Pemerintah Daerah (PEMDA) Bintan, di mana penarikan atas dana tersebut wajib melalui persetujuan bersama oleh kedua pihak (Catatan 23). Restricted fund represents environmental management security fund (DJPL), social responsibility fund (DKTM) and abandonment and site restoration cost fund for oil and gas. DKTM and DJPL are placed under a joint account between the Company and Bintan Local Goverment, whereby the withdrawal of such fund are subject to prior written approval by both parties (Note 23). Dana restorasi atas peninggalan area minyak dan gas bumi ditempatkan dalam rekening bersama atas nama entitas anak Perusahaan dan PT Pertamina EP. Abandonment and site restoration cost fund for oil and gas is placed under a joint account between the subsidiary and PT Pertamina EP. 57 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. GOODWILL 17. GOODWILL 2015 2014 Saldo awal Penambahan dari akuisisi entitas anak (Catatan 4) 30.869.255.060 Saldo akhir 30.869.255.060 Dikurangi: Kerugian penurunan nilai Bersih - ( 30.869.255.060 ) - 30.869.255.060 Beginning balance Addition from acquisition of subsidiary (Note 4) 30.869.255.060 Ending balance 30.869.255.060 Less: Impairment loss Net Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, goodwill berasal dari segmen usaha minyak dan gas bumi As of 31 December 2015 and 2014, goodwill was arising from oil and gas segment. Goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (UPK). Goodwill is tested for impairment annually. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest level for which there are separately identifiable cash flows (CGU). Grup menggunakan arus kas untuk periode sampai masa konsesi telah selesai. Nilai terpulihkan dari UPK ditentukan berdasarkan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Arus kas yang melampaui periode tiga tahun diekstrapolasi dengan menggunakan tingkat pertumbuhan 10%. Tingkat pertumbuhan tidak melebihi rata-rata tingkat pertumbuhan usaha jangka panjang di mana UPK beroperasi. The Group uses cash flows for period until the concession period is expired. The recoverable amounts of the CGUs have been determined based on their fair value less costs to disposal. Cash flows beyond the three year period are extrapolated using the estimated growth of 10%. The growth rate does not exceed the long-term average growth rate for the business in which the CGU operates. Grup menggunakan pendekatan pendapatan untuk menguji penurunan nilai unit penghasil kas tertentu. Pendekatan pendapatan diprediksi melalui nilai arus kas masa depan yang akan dihasilkan oleh suatu bisnis. Metode arus kas diskontoan meliputi proyeksi arus kas dan mendiskontokannya menjadi nilai kini. Proses pendiskontoan menggunakan tingkat pengembalian yang sesuai dengan risiko terkait dengan bisnis atau aset dan nilai waktu uang. The Group used an income approach to assess the impairment value of certain cash generating unit. The income approach is predicted upon the value of the future cash flows that a business will generate going forward. The Discounted Cash Flow method was used which involves projecting cash flows and converting them into a present value equivalent through discounting. The discounting process uses a rate of return that is commensurate with the risk associated with the business or asset and the time value of money. Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup mengakui kerugian penurunan nilai sebesar Rp 144.970.592.799 yang terdiri dari penurunan nilai goodwill sebesar Rp 30.869.255.060 dan aset minyak dan gas bumi sebesar Rp 114.101.337.739 pada laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 yang disebabkan penurunan harga minyak dan gas bumi. As of 31 December 2015, the Group recognised an impairment loss of Rp 144,970,592,799 which comprised impairment of goodwill amounting to Rp 30,869,255,060 and oil and gas properties amounting to Rp 114,101,337,739 in the profit or loss for the year ended 31 December 2015 due to decrease in the oil and gas price. Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang menimbulkan indikasi penurunan nilai atau jumlah tercatat goodwill, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk goodwill. As of 31 December 2014, the management of the Group believes that there was no condition nor event that indicates impairment in the carrying amount of its goodwill, and therefore an allowance for impairment losses of goodwill was not considered necessary. 18. PINJAMAN BANK 18. BANK LOAN Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang bersifat back-toback dari PT Sejahtera Bank Umum (bank likuidasi) yang beragun piutang sewa pembiayaan dari PT Intinusa Abadi Manufacturing (Catatan 33). This account represents back-to-back loan facility obtained from PT Sejahtera Bank Umum (liquidated bank), backed with the finance lease receivables from PT Intinusa Abadi Manufacturing (Note 33). 58 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA 19. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari pembelian barang dan jasa dari pihak ketiga. This account represents liabilities arising from the purchase of goods and services from third parties. Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: The detail of trade payables by currency is as follows: 2015 2014 Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura 6.061.809.381 3.389.428.604 44.543.757 2.709.492.713 7.210.702.834 5.217.766.014 Third parties Rupiah United States Dollar Singapore Dollar Jumlah 9.495.781.742 15.137.961.561 Total Rincian utang usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: Detail of trade payables denominated in foreign currencies is as follows: 2015 Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura 2014 245.699,79 4.568,12 801.537,07 553.785,34 Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat jaminan yang diberikan atas utang usaha. As of 31 December 2015 and 2014, no collateral were pledged on trade payables. 20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 20. FINANCE LEASES PAYABLE 2015 PT Orix Indonesia Finance Utang sewa pembiayaan bruto – pembayaran sewa minimum: Sampai dengan 1 tahun - Dikurangi: Beban keuangan yang belum diakui - Nilai kini atas pembayaran sewa minimum - Dikurangi: bagian jangka pendek atas pembiayaan jangka panjang - Bagian jangka panjang - 2014 4.828.516.016 ( 103.831.668 ) 4.724.684.348 ( 4.724.684.348 ) - Rincian utang sewa pembiayaan berdasarkan tahun jatuh tempo adalah sebagai berikut: PT Orix Indonesia Finance Gross finance lease payable – minimum lease payment: Up to 1 year Less: Unrecognized finance cost Present value of minimum lease payment Less: current portion of long-term financing Long-term portion Detail of finance lease payable by year of maturity is as follows: 2015 Sampai dengan 1 tahun United States Dollar Singapore Dollar 2014 - 4.724.684.348 59 Up to 1 year These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) 20. FINANCE LEASES PAYABLE (Continued) Pada tanggal 27 Juli 2012 dan 9 Agustus 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas sewa pembiayaan dengan PT Orix Indonesia Finance untuk pembiayaan mesin. Fasilitas sewa pembiayaan tersebut dikenakan bunga tetap sebesar 11,75% per tahun untuk 1 (satu) tahun pertama, dan selanjutnya dikenakan bunga mengambang berdasarkan biaya pendanaan ditambah 2,9% per tahun untuk 2 (dua) tahun berikutnya. Fasilitas tersebut memiliki jangka waktu pembayaran selama 3 (tiga) tahun dan dijamin dengan mesin yang dibiayai (Catatan 15). On 27 July 2012 and 9 August 2012, the Company entered into finance lease facility agreements with PT Orix Indonesia Finance for the purpose of financing the acquisition of machineries. The finance lease facilities bear fixed interest of 11.75% per annum for the first 1 (one) year and floating rate at cost of fund plus 2.9% per annum for the remaining 2 (two) years. The term of the facility is 3 (three) years and secured by the financed machineries (Note 15). Beban keuangan atas utang sewa pembiayaan tersebut sebesar Rp 103.831.648 dan Rp 441.962.002 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Finance costs on the finance lease payable were amounting to Rp 103,831,648 and Rp 441,962,002 for the years ended 31 December 2015 and 2014, respectively. Seluruh utang sewa pembiayaan telah dilunasi sepenuhnya di tahun 2015. The outstanding finance lease payable had been fully settled in 2015. 21. PERPAJAKAN a. 21. TAXATION Pajak Dibayar di Muka a. 2015 b. Prepaid Taxes 2014 Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 28A Pajak Pertambahan Nilai – bersih 2.889.114.602 1.170.894.805 2.889.114.602 1.226.485.712 The Company Income Tax Article 28A Value Added Tax – Net Jumlah 4.060.009.407 4.115.600.314 Total Utang Pajak b. 2015 Taxes Payable 2014 Perusahaan Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Bumi dan Bangunan 114.302.869 64.530.779 366.856.071 75.000.000 22.755.507 9.404.295 25.319.697 154.820.609 71.169.731 324.885.984 105.866.500 25.319.697 The Company Income Tax: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value Added Tax Tax on Land and Building Sub-jumlah 678.169.218 682.062.521 Sub-total Entitas anak Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai 43.317.266 12.615.252 23.844.032.587 105.831.515 49.651.648 16.467.077 19.885.524.734 20.548.765 89.274.042 Subsidiaries Income Tax: Article 21 Article 23 Article 29 Article 4 (2) Value Added Tax Sub-jumlah 24.005.796.620 20.061.466.266 Sub-total Jumlah 24.683.965.838 20.743.528.787 Total 60 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. PERPAJAKAN (Lanjutan) c. 21. TAXATION (Continued) Pajak Penghasilan Badan c. Rekonsiliasi antara (rugi) laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak, adalah sebagai berikut: A reconciliation between (loss) profit before income tax, as presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, and the estimated taxable profit is as follows: 2014 (Disajikan kembali – Catatan 3 dan 31/ As restated – Note 3 and 31) 2015 Rugi sebelum pajak dari operasi yang dilanjutkan Laba sebelum pajak dari operasi yang dihentikan (Catatan 31) Corporate Income Tax 193.474.282.660 ) ( 12.821.080.608 ) 17.799.324.897 24.617.652.216 Loss before income tax from continuing operation Profit before income tax from discontinued operation (Note 31) 175.674.957.763 ) 11.796.571.608 Consolidated loss before income tax Dikurangi: Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan 184.710.125.522 2.699.030.249 Less: Loss before income tax of subsidiary Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan 9.035.167.759 14.495.601.857 Profit before income tax of the Company Rugi sebelum pajak penghasilan konsolidasian Beda tetap: Penyusutan atas kenaikan nilai wajar aset tetap Bagian laba bersih entitas asosiasi Tunjangan karyawan Pendapatan keuangan yang telah dikenakan pajak final Kerugian penjualan aset keuangan tersedia untuk dijual Sumbangan Lain-lain ( ( Jumlah beda temporer Taksiran laba kena pajak 146.898.325 2.550.000 51.393.053 1.692.765.409 1.592.928.404 Total permanent differences 2.183.382.305 81.866.453 20.000.000 ( Jumlah beda tetap Beda temporer: Transaksi sewa pembiayaan: Penyusutan Pembayaran pokok Keuntungan atas transaksi jual dan sewa kembali Kerugian penurunan nilai atas aset tetap Kerugian penurunan nilai atas aset pertambangan Beban imbalan pasca-kerja Kerugian penurunan nilai atas piutang usaha Penyusutan aset tetap Pembayaran imbalan pasca-kerja 47.093.317 Permanent differences: Depreciation of increase in fair value of property and equipment Share in net loss of associates Employee allowances Finance income subjected to final tax Loss on sale of available-forsale financial assets Donation Others 639.576.666 ) ( 3.009.258.306 45.300.000 1.662.471.280 ) 3.094.472.172 1.286.338.669 583.604.193 ) 607.653.816 ) ( 442.611.492 562.765.232 155.083.461 4.317.917.690 ) Temporary differences: Finance lease transaction: Depreciation Principal repayment Gain on sale-and-lease back transaction Impairment losses of property and equipment Impairment losses of mining properties Post-employment benefits expense Impairment losses of trade receivables Depreciation of property and equipment Settlement of post-employment benefits 6.830.985.360 ( 5.082.534.158 ) Total temporary differences ( 401.443.548 1.809.934.352 ) ( 628.437.500 2.452.979.998 ) ( 66.901.714 ) ( 100.534.155 ) 5.116.825.046 ( ( 17.558.918.528 61 - 11.005.996.103 Estimated taxable profit These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. PERPAJAKAN (Lanjutan) c. 21. TAXATION (Continued) Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) c. Perhitungan beban pajak penghasilan badan dan taksiran pajak penghasilan badan terutang adalah sebagai berikut: The computation of corporate income tax expense and the estimated corporate income tax payable is as follows: 2014 (Disajikan kembali – Catatan 3 dan 31/ As restated – Note 3 and 31) 2015 Pajak penghasilan: Perusahaan Operasi yang dilanjutkan Operasi yang dihentikan Corporate Income Tax (Continued) Income tax: The Company Continued operation Discontinued operation 3.511.783.600 2.201.199.200 3.511.783.600 1.740.150.362 2.201.199.200 996.404.028 Beban pajak penghasilan badan 5.251.933.962 3.197.603.228 Corporate income tax expense Dikurangi: kredit pajak penghasilan badan Perusahaan Entitas anak 3.489.028.093 - 5.090.313.802 - Less: corporate income tax credit The Company Subsidiary Sub-jumlah kredit pajak penghasilan badan 3.489.028.093 5.090.313.802 Sub-total corporate income tax credit 996.404.028 Less: Estimated corporate income tax payable of the subsidiary Entitas anak Dikurangi: Taksiran pajak penghasilan badan terutang entitas anak Taksiran pajak penghasilan badan terutang Perusahaan (tagihan pajak penghasilan – pajak penghasilan pasal 28A) 1.740.150.362 22.755.507 ( 2.889.114.602 ) Subsidiary Estimated corporate income tax payable of the Company (claim for income tax refund – income tax article 28A) Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak. Koreksi terhadap kewajiban pajak Perusahaan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan Perusahaan tersebut telah ditetapkan. Based on the Taxation Laws in Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within 5 (five) years of the time the tax becomes due. Amendments to tax obligations of the Company are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined. Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) tahunan. Perhitungan perpajakan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah sesuai dengan SPT tahunan Perusahaan. The calculation of corporate income tax for the year ended 31 December 2015 is a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to change at the time the Company submits its annual tax return (SPT). Tax calculation for the year ended 31 December 2014 is in accordance with the Company‟s SPT. 62 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. 21. TAXATION (Continued) Aset Pajak Tangguhan d. Pengaruh aset dan liabilitas pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara laporan komersial dan fiskal pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 2014 Aset pajak tangguhan Deferred Tax Assets The deferred tax assets and liabilities arising from the significant temporary differences between commercial and fiscal purposes as of 31 December 2015 and 2014, are as follows: Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi operasi yang dihentikan/ Credited (charged) to statements of profit or loss of discontinued operation Dikreditkan (dibebankan) ke penghasilan komprehensif lain/ Credited (charged) to other comprehensive income 31 Desember/ December 2015 Perusahaan Perbedaan antara jumlah tercatat aset tetap menurut komersial dan fiskal Cadangan imbalan pasca-kerja Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan Transaksi sewa pembiayaan Cadangan kerugian penurunan nilai aset pertambangan Cadangan kerugian penurunan nilai aset tetap 417.253.296 ( 116.720.838 ) - 40.914.520 748.937.996 ) ( 295.078.504 ) - - 618.894.434 - 618.894.434 - 1.023.365.009 - 1.023.365.009 The Company Difference in carrying amount of property and equipment between commercial and fiscal purposes Allowance for post-employment benefits Allowance for impairment losses of trade receivables Allowance for impairment losses of inventories Finance lease transaction Allowance for impairment losses of mining properties Allowance for impairment losses of property and equipment 2.631.632.884 Total 1.467.882.303 ( 88.522.299 ( 1.265.634.422 Jumlah Aset pajak tangguhan (Disajikan kembali – Catatan 3) 31 Desember/ December 2013 121.530.763 ) - 257.267.734 ( 198.610 ) 1.366.197.072 ( Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi operasi yang dihentikan/ Credited (charged) to statements of profit or loss of discontinued operation 1.346.351.540 345.591.423 300.532.458 ( 198.610 ) Dikreditkan (dibebankan) ke penghasilan komprehensif lain/ Credited (charged) to other comprehensive income 40.914.520 1.044.016.500 ) 31 Desember/ December 2014 Perusahaan Perbedaan antara jumlah tercatat aset tetap menurut komersial dan fiskal Cadangan imbalan pasca-kerja Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan Transaksi sewa pembiayaan Jumlah 1.436.865.611 ( Deferred tax assets 31.016.692 - 994.527.396 ( 775.061.238 ) ( 304.700.249 112.553.047 - 40.914.520 363.922.665 ) ( 385.015.331 ) - 2.413.085.111 ( 1.016.506.830 ) ( Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa taksiran laba kena pajak masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh manfaat aset pajak tangguhan. 1.467.882.303 130.943.859 ) 130.943.859 ) 88.522.299 417.253.296 ( 40.914.520 748.937.996 ) 1.265.634.422 Deferred tax assets (As restated – Note 3) The Company Difference in carrying amount of property and equipment between commercial and fiscal purposes Allowance for post-employment benefits Allowance for impairment losses of trade receivables Allowance for impairment losses of inventories Finance lease transaction Total The management of the Company believes that the future taxable profit will be sufficient to compensate against a part of or the entire benefit of deferred tax assets. 63 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. PERPAJAKAN (Lanjutan) e. f. 21. TAXATION (Continued) Administrasi e. Administration Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 (“PP No. 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. On 28 December 2007, the President of the Republic Indonesia stipulated the Government Regulation No. 81 Year 2007 (“Gov. Reg. No. 81/2007”) on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Tax Payers in the Forum of Publicly-listed Companies”. PP No. 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi pajak penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya adalah 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak. This Gov. Reg. No. 81/2007 provides that resident publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate i.e., 5% lower than highest income tax rate Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares owned by the public is 40%, or more of the total paid shares and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six months in one tax year. Perusahaan telah memenuhi persyaratan diatas untuk mendapatkan penurunan tarif sebesar 5%. The Company has met the requirements to obtain the reduced income tax rate of 5%. Beban Pajak Penghasilan f. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba komersial sebelum pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan bersih, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: The reconciliation between income tax expense as calculated by applying the applicable tax rate to the commercial profit before income tax and the net income tax expense as presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows: 2014 (Disajikan kembali – Catatan 3 dan 31/ As restated – Note 3 and 31) 2015 Rugi sebelum pajak dari operasi yang dilanjutkan Laba sebelum pajak dari operasi yang dihentikan (Catatan 31) Rugi sebelum pajak penghasilan konsolidasian Dikurangi: Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan (Dipindahkan) ( ( Income Tax Expense 193.474.282.660 ) ( 12.821.080.608 ) 17.799.324.897 24.617.652.216 Loss before income tax from continuing operation Profit before income tax from discontinued operation (Note 31) 175.674.957.763 ) 11.796.571.608 Consolidated loss before income tax 184.710.125.523 2.699.030.249 Less: Loss before income tax of the subsidiary 9.035.167.760 14.495.601.857 Profit before income tax of the Company (Brought forward) 64 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. PERPAJAKAN (Lanjutan) f. 21. TAXATION (Continued) Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan) f. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba komersial sebelum pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan bersih, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: (Lanjutan) Income Tax Expense (Continued) The reconciliation between income tax expense as calculated by applying the applicable tax rate to the commercial profit before income tax and the net income tax expense as presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows: (Continued) 2014 (Disajikan kembali – Catatan 3 dan 31/ As restated – Note 3 and 31) 2015 Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan (Pindahan) 9.035.167.760 14.495.601.857 Profit before income tax of the Company (Carried forward) Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku 1.807.033.552 2.899.120.371 Income tax expense based on the applicable tax rate 338.553.082 318.585.659 Tax effect on permanent differences 2.145.586.634 3.217.706.030 Income tax expense The Company Continued operation Discontinued operation 2.145.586.634 1.740.150.362 3.217.706.030 996.404.028 3.885.736.996 4.214.110.058 Pengaruh pajak penghasilan atas beda tetap Beban pajak penghasilan Perusahaan Operasi yang dilanjutkan Operasi yang dihentikan Entitas anak Jumlah 22. UANG MUKA PENJUALAN Subsidiary Total 22. SALES ADVANCE 2015 2014 PT Sanmas Mekar Abadi Lain-lain 58.240.000.000 - 45.566.900 PT Sanmas Mekar Abadi Others Jumlah 58.240.000.000 45.566.900 Total Uang muka dari PT Sanmas Mekas Abadi merupakan uang muka yang diterima untuk pengalihan segmen bisnis granit sebesar Rp 38.740.000.000 dan uang muka pembelian granit dari Perusahaan sebesar Rp 19.500.000.000. Advances from PT Sanmas Mekar Abadi represent advances received for the transfer of granite business segment amounting to Rp 38,740,000,000 and advances for purchasing of granite from the Company amounting to Rp 19,500,000,000. 23. CADANGAN JAMINAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN KEWAJIBAN KEPEDULIAN TERHADAP MASYARAKAT 23. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL MANAGEMENT AND SOCIAL RESPONSIBILITY OBLIGATION Akun ini merupakan Dana Jaminan Pengelolaan Lingkungan (DJPL), Dana Kepedulian Terhadap Masyarakat (DKTM) dan dana restorasi (Catatan 16). This account represents the environmental management security fund, social responsibility fund and restoration fund (Note 16). 65 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 23. CADANGAN JAMINAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN KEWAJIBAN KEPEDULIAN TERHADAP MASYARAKAT (Lanjutan) 23. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL MANAGEMENT AND SOCIAL RESPONSIBILITY OBLIGATION (Continued) Mutasi penyisihan untuk cadangan jaminan pengelolaan lingkungan dan kewajiban kepedulian terhadap masyarakat adalah sebagai berikut: The movement in the provision for environmental management and social responsibility obligation is as follows: 2015 Saldo awal Penambahan dari akuisisi entitas anak (Catatan 4) Penambahan selama tahun berjalan Pembayaran aktual selama tahun berjalan Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual 2014 30.525.211.073 ( ( 4.414.953.039 3.157.886.302 ) ( 14.706.551.729 4.994.583.387 297.073.797 ) 11.449.556.380 ) 20.332.721.430 Saldo akhir 11.121.149.754 24. CADANGAN IMBALAN PASCA-KERJA 30.525.211.073 Beginning balance Addition from acquisition of subsidiary (Note 4) Addition during the year Actual expenditures during the year Liabilities directly associated with assets of disposal group classified as held for sale Ending balance 24. ALLOWANCE FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS Perusahaan menghitung cadangan imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut masing-masing sebanyak 150 dan 142 karyawan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. The Company determines its allowance for post-employment benefits in accordance with Manpower Law No. 13/ 2003. The number of employees entitled to the benefits was 150 and 142 employees as of 31 December 2015 and 2014, respectively. Rincian cadangan imbalan pasca-kerja karyawan adalah sebagai berikut: Detail of the allowance for post-employment benefits is as follows: 2014 (Disajikan kembali – Catatan 3/ As restated – Note 3) 2015 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual Jumlah 1.727.957.108 ( 1.326.328.656 ) 401.628.452 66 442.611.492 442.611.492 Present value of defined benefit obligation Liabilities directly associated with assets of disposal group classified as held for sale Total These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. CADANGAN IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 24. ALLOWANCE FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued) Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti yang diakui pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: Movements in the present value of defined benefit obligation recognized in the statement of financial position is as follows: 2014 (Disajikan kembali – Catatan 3/ As restated – Note 3) 2015 Nilai kini kewajiban imbalan yang didanai pada awal tahun Biaya bunga Biaya jasa kini Pembayaran imbalan Keuntungan aktuarial yang dicatat pada penghasilan komprehensif lain 442.611.492 35.408.919 1.250.929.750 ( ( 993.053 ) 1.727.957.108 Saldo akhir Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: Saldo akhir 442.611.492 Ending balance 2014 (Disajikan kembali – Catatan 3/ As restated – Note 3) 442.611.492 1.286.338.669 ( ( - Present value of funded obligation at the beginning of year Interest cost Current service cost Benefit payment Actuarial gain charged to other comprehensive income Movements in the liability recognised in the consolidated statement of financial position are as follows: 2015 Saldo awal Penambahan selama tahun berjalan Penyelesaian selama tahun berjalan Keuntungan aktuarial yang dicatat pada penghasilan komprehensif lain 4.972.636.975 442.611.492 4.972.636.975 ) 993.053 ) 1.727.957.108 Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: 4.972.636.975 3.786.047.057 8.316.072.540 ) 442.611.492 Beginning balance Addition during the year Settlement during the year Actuarial gain charged to other comprehensive income Ending balance The amounts recognised in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows: 2014 (Disajikan kembali – Catatan 3/ As restated – Note 3) 2015 Biaya jasa kini Biaya bunga Efek kurtailmen Penyelesaian selama tahun berjalan 1.250.929.750 35.408.919 ( - 442.611.492 4.351.370.412 ) 7.694.805.977 Jumlah 1.286.338.669 3.786.047.057 67 Current sevice cost Interest cost Effect of curtailment Settlement during the year Total These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. CADANGAN IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 24. ALLOWANCE FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued) Beban imbalan pasca-kerja dialokasikan sebagai berikut: Post-employment benefits expenses were allocated to the followings: 2014 (Disajikan kembali – Catatan 3/ As restated – Note 3) 2015 Beban usaha Operasi yang dilanjutkan (Catatan 29) Operasi yang dihentikan Jumlah 298.983.236 987.355.433 3.786.047.057 - Operating expenses Continuing operation (Note 29) Discontinued operation 1.286.338.669 3.786.047.057 Total Perhitungan cadangan imbalan pasca-kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dihitung oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, sesuai laporannya masing-masing yang bertanggal 1 Februari 2016 dan 10 Februari 2015. Asumsi kunci yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Usia pensiun The cost for providing allowance for post-employment benefits for the years ended 31 December 2015 and 2014 was calculated by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, based on their reports dated 1 February 2016 and 10 February 2015, respectively. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions: 2015 2014 (Disajikan kembali – Catatan 3/ As restated – Note 3) 9,1% 8% Indonesia III 58 tahun/ years 8,0% 8% Indonesia III 58 tahun/ years Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadap perubahan asumsi tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji adalah: Perubahan asumsi/ Change in assumptions Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Discount rate Salary increment rate Mortality rate Retirement age The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in discount rate and salary increment rate assumptions: Dampak terhadap liabilitas pasti/ Impact on defined benefit obligation Penurunan Kenaikan asumsi/ asumsi/ Increase in Decrease in assumptions assumptions 1% 1% 1.580.911.357 1.899.640.510 Pada Juli 2014, Perusahaan telah menyelesaikan kewajiban imbalan pasca-kerja sehubungan dengan perubahan pemegang saham utama Perusahaan dari yang sebelumnya dimiliki oleh masyarakat menjadi Interra Resources Limited, Singapura, pihak ketiga. Jumlah karyawan yang menerima imbalan tersebut sebanyak 151 karyawan dengan keseluruhan jumlah imbalan sebesar Rp 17.059.628.508. 1.900.592.906 1.579.241.662 Discount rate Salary growth rate In July 2014, the Company had settled its obligation on postemployment benefits with respect to the changes in the major shareholder of the Company from previously owned by public becoming Interra Resources Limited, Singapore, a third party. Total number of employees entitled to the benefit was 151 employees with total benefit paid amounting to Rp 17,059,628,508. 68 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL Susunan pemegang saham Perusahaan beserta persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan laporan daftar pemegang saham dari PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015 Nama pemegang saham The composition of the shareholders of the Company and the respective ownership interests as of 31 December 2015 and 2014 according to the share register of PT Sinartama Gunita, a share registrar, is as follows: Ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid-up Persentase kepemilikan/ Jumlah saham/ Percentage Jumlah/ Amount Number of shares of ownership 31 December 2015 Name of shareholders Saham kelas A: PT Surya Raya Guna Perkasa Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 50.000.000 3,90 10.000.000.000 250.000.000 19,48 50.000.000.000 A Class shares: PT Surya Raya Guna Perkasa Public (each below 5%) Sub-jumlah 300.000.000 23,38 60.000.000.000 Sub-total 689.870.383 2.506.250 53,76 0,19 13.797.407.660 50.125.000 290.851.367 22,67 5.817.027.340 B Class shares: Interra Resources Limited Tuan Andreas Tjahjadi (Commissioner) Public (each below 5%) 983.228.000 76,62 19.664.560.000 Sub-total 1.283.228.000 100,00 79.664.560.000 Total Saham kelas B: Interra Resources Limited Tuan Andreas Tjahjadi (Komisaris) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Sub-jumlah Jumlah 31 Desember 2014 Nama pemegang saham Ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid-up Persentase kepemilikan/ Jumlah saham/ Percentage Jumlah/ Amount Number of shares of ownership 31 December 2014 Name of shareholders Saham kelas A: PT Surya Raya Guna Perkasa Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 50.000.000 3,90 10.000.000.000 250.000.000 19,48 50.000.000.000 A Class shares: PT Surya Raya Guna Perkasa Public (each below 5%) Sub-jumlah 300.000.000 23,38 60.000.000.000 Sub-total 689.870.383 143.001.418 2.506.250 53,76 11,14 0,19 13.797.407.660 2.860.028.360 50.125.000 147.849.949 11,53 2.956.998.980 B Class shares: Interra Resources Limited Olive Crest Corporation Tuan Andreas Tjahjadi (Commissioner) Public (each below 5%) 983.228.000 76,62 19.664.560.000 Sub-total 1.283.228.000 100,00 79.664.560.000 Total Saham kelas B: Interra Resources Limited Olive Crest Corporation Tuan Andreas Tjahjadi (Komisaris) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Sub-jumlah Jumlah Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 34 tanggal 30 April 2014 dari Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penggabungan saham (reverse stock split) dengan ketentuan 4 saham lama menjadi 1 saham baru. Susunan pemegang saham baru setelah reverse stock split menjadi 300.000.000 saham kelas A dengan nilai nominal Rp 200 per saham dan 341.614.000 saham kelas B dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa juga menyetujui penurunan modal dasar Perusahaan dari 27.600.000.000 saham menjadi 6.900.000.000 saham. Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders as covered by Notarial Deed No. 34 dated 30 April 2014 of Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the shareholders of the Company resolved to approve a 4 for 1 reverse stock split. The new composition of shareholders after reverse stock split became 300,000,000 A class shares with par value of Rp 200 per share and 341,614,000 B class shares with par value of Rp 20 per share. The Extraordinary General Meeting of Shareholders also resolved to approve the decrease of authorized capital of the Company from 27,600,000,000 shares became 6,900,000,000 shares. 69 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 25. MODAL SAHAM (Lanjutan) 25. SHARE CAPITAL (Continued) Berdasarkan Akta Notaris No. 63 tanggal 30 Juni 2014 dari Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan melalui penerbitan 641.614.000 saham baru kelas B dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Based on Notarial Deed No. 63 dated 30 June 2014 of Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the shareholders of the Company resolved to approve the increase in the issued and paid-up capital of the Company through the issuance of 641,614,000 new B class shares with Pre-emptive Rights. 26. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET 2015 2014 Saldo awal Penambahan modal disetor Biaya penerbitan saham 139.899.957.422 ( - 9.853.143.050 134.738.940.000 4.692.125.628 ) Saldo akhir 139.899.957.422 139.899.957.422 Pada tanggal 24 Juli 2014, Perusahaan melaksanakan penerbitan saham melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang menghasilkan tambahan modal disetor sebesar Rp 134.738.940.000. 27. SALES 2014 (Disajikan kembali – Catatan 31/ As restated – Note 31) 2015 31.375.452.390 Rincian transaksi penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan bersih adalah sebagai berikut: 17.965.474.918 Third parties Crude oil Detail of sales transactions to a third party customer which greater than 10% of net sales is as follows: 2014 (Disajikan kembali – Catatan 31/ As restated – Note 31) 2015 Pihak ketiga PT Pertamina EP Ending balance On 24 July 2014, the Company carried out a right issue with Pre-Emptive rights which generated an additional share premium amounting to Rp 134,738,940,000. 27. PENJUALAN Pihak ketiga Minyak mentah Beginning balance Additional paid-in capital Share issuance cost 31.375.452.390 Pada tahun 2015 dan 2014, Grup tidak memiliki transaksi penjualan yang dilakukan dengan pihak berelasi. 17.965.474.918 Third parties PT Pertamina EP In 2015 and 2014, the Group had no sales transaction entered into with any related party. 70 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. BEBAN POKOK PENJUALAN 28. COST OF SALES 2014 (Disajikan kembali – Catatan 3 dan 31/ As restated – Note 3 and 31) 2015 Perbaikan dan pengolahan sumur Amortisasi aset minyak dan gas bumi (Catatan 12) 32.701.436.877 13.922.145.843 30.292.908.156 3.886.859.635 Well services and workover cost Amortization of oil and gas properties (Note 12) Jumlah 62.994.345.033 17.809.005.478 Total Tidak terdapat transaksi pembelian kepada satu pemasok yang melebihi 10% dari penjualan bersih. There is no purchase transactions to a third party supplier which greater than 10% of net sales. Pada tahun 2015 dan 2014, Perusahaan tidak memiliki transaksi pembelian yang dilakukan dengan pihak berelasi. In 2015 and 2014, the Company had no purchase transaction entered into with any related party. 29. BEBAN USAHA 29. OPERATING EXPENSES 2014 (Disajikan kembali – Catatan 3 dan 31/ As restated – Note 3 and 31) 2015 Gaji dan tunjangan Jasa profesional Sewa kantor Perjalanan dinas Transportasi Imbalan pasca-kerja (Catatan 24) Penyusutan aset tetap (Catatan 15) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 200.000.000) Jumlah 10.065.251.158 2.412.214.036 1.614.907.043 578.468.088 314.837.867 298.983.236 9.459.637.695 863.831.273 1.081.509.900 410.520.318 112.941.751 3.094.512.652 247.980.764 189.496.657 Salaries and allowances Professional fees Office space lease Travelling Transportation Post-employment benefits (Note 24) Depreciation of property and equipment (Note 15) 3.368.606.899 2.010.521.878 Others (each below Rp 200,000,000) 18.901.249.091 17.222.972.124 Total 30. (RUGI) LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 30. BASIC EARNINGS PER SHARE (Rugi) laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun berjalan. Basic (loss) earnings per share is computed by dividing net profit for the year by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. 2015 (Rugi) laba tahun berjalan ( Rata-rata tertimbang saham yang beredar (Rugi) laba bersih per saham dasar ( 2014 179.560.694.653 ) 7.582.461.550 1.283.228.000 1.995.100.400 (Loss) profit for the year Weighted average number of shares outstanding 3,80 Basic (loss) earnings per share 139,92 ) 71 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. OPERASI YANG DIHENTIKAN 31. DISCONTINUED OPERATION Pada tanggal 16 November 2015, Perusahaan menandatangani perjanjian pengalihan segmen bisnis granit kepada PT Sanmas Mekar Abadi (SMA), pihak ketiga. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan mengalihkan mesin-mesin dan peralatan serta spareparts senilai Rp 39.000.000.000 ke perusahaan perantara. Transaksi akan rampung ketika izin usaha pertambangan granit telah dialihkan ke perusahaan perantara. On 16 November 2015, the Company entered into a transfer agreement of granite business segment to PT Sanmas Mekar Abadi (SMA), a third party. Pursuant to the agreement, the Company will transfer its machineries and equipments and spareparts worth Rp 39,000,000,000 to an intermediary company. The transaction is expected to be completed when the granite mining operating license is transferred to the intermediary company. Sampai dengan pengalihan tersebut rampung, Perusahaan akan secara eksklusif menjual hasil produksi granit kepada SMA dengan dasar harga jual berdasarkan biaya ditambah marjin. Until the transfer is completed, the Company shall exclusively sell its granite production only to SMA with a selling price which determined on a cost plus margin basis. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, proses peralihan masih berlangsung. Up to the date of completion of these consolidated financial statements, the transfer process is still ongoing. Kelompok utama atas aset dan liabilitas kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: The major classes of assets and liabilities of disposal group classified as held for sale as of 31 December 2015 are as follows: 2015 Aset Persediaan – bersih Aset tetap – setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 5.116.825.049 Dana yang dibatasi penggunaannya 16.310.837.203 11.449.556.380 Assets Inventories – net Property and equipment – net of allowance for impairment losses of Rp 5,116,825,049 Restricted fund Aset kelompok lepasan yang diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual 35.320.930.150 Assets of disposal group classified as held for sale Liabilitas Cadangan jaminan pengelolaan lingkungan dan kewajiban kepedulian terhadap masyarakat Cadangan imbalan pasca-kerja 11.449.556.380 1.326.328.656 Liabilities Provision for environment management and social responsibility obligation Allowance for post-employment benefits Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual 12.775.885.036 Liabilities directly associated with assets of disposal group classified as held for sale Aset bersih yang secara langsung berhubungan dengan operasi yang dihentikan 22.545.045.114 Net assets directly associated with discontinued operations 7.560.536.567 72 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. OPERASI YANG DIHENTIKAN (Lanjutan) 31. DISCONTINUED OPERATION (Continued) Akun-akun laba rugi untuk operasi yang dihentikan adalah sebagai berikut: The profit or loss accounts for discontinued operations are as follows: 2015 Penjualan Beban pokok penjualan 111.856.562.018 ( Laba bruto Beban usaha 2014 82.130.911.051 ) ( 29.725.650.967 ( Laba usaha 4.490.887.628 ) ( 25.234.763.339 151.335.174.650 111.086.775.168 ) Cost of sales 40.248.399.482 Gross profit 15.436.463.636 ) 24.811.935.846 Penghasilan (beban) lain-lain Pemulihan (penambahan) cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha – bersih Cadangan kerugian penurunan nilai aset pertambangan ( Cadangan kerugian penurunan nilai aset tetap ( Rupa-rupa – bersih 3.094.472.172 ) 5.116.825.046 ) 141.543.223 400.206.252 Jumlah beban lain-lain – bersih 7.435.438.442 ) ( 194.283.630 ) ( Laba sebelum pajak penghasilan Pajak penghasilan Kini Tangguhan Jumlah pajak penghasilan – bersih Laba tahun berjalan dari operasi yang dihentikan 634.315.553 ( 17.799.324.897 ( 594.489.882 ) - Operating expenses Operating income Other income (expenses) Recovery from (addition to) allowance for impairment losses of trade receivables – net Allowance for impairment losses for mining properties Allowance for impairment losses for property and equipment Miscellaneous – net Total other loss – net 24.617.652.216 Profit before income tax 3.511.783.600 1.366.197.072 ) 2.201.199.200 1.016.506.830 Income tax Current Deferred 2.145.586.528 3.217.706.030 Total income tax – net 15.653.738.369 21.399.946.186 Profit for the year from discontinued operation Akun utama pada laporan arus kas untuk operasi yang dihentikan adalah sebagai berikut: The major account in the statement of cash flows for discounted operation is as follows: 2015 Aktivitas operasi Sales 2014 61.077.637.087 Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 58, “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, Grup menyajikan kembali laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. 20.458.882.020 Operating activities In connection with application of SFAS No. 58, “Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”, the Group restated its consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and consolidated statement of cash flows for the year ended 31 December 2014. 73 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. OPERASI YANG DIHENTIKAN (Lanjutan) 31. DISCONTINUED OPERATION (Continued) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported Disajikan kembali/ Restatement Penjualan 169.300.649.568 ( 151.335.174.650 ) 17.965.474.918 128.895.780.646 ) 111.086.775.168 ( 17.809.005.478 ) Beban pokok penjualan ( Laba bruto Beban usaha ( Laba usaha Penghasilan (beban) lain-lain Keuntungan selisih kurs – bersih Pendapatan keuangan – bersih Beban cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha – bersih ( Beban keuangan ( Kerugian penjualan aset keuangan tersedia untuk dijual ( Rupa-rupa – bersih Setelah disajikan kembali/ As restated Sales Cost of sales 40.404.868.922 ( 40.248.399.482 ) 32.659.435.760 ) 15.436.463.636 ( 17.222.972.124 ) Operating expenses 24.811.935.846 ) ( 17.066.502.684 ) Operating income 7.745.433.162 ( 2.445.890.955 1.664.468.175 - 156.469.440 Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive Income Gross profit Other income (expenses) Gain on foreign exchange – net Finance income – net Additions to allowance for impairment losses of trade receivables – net 471.494.119 ) Finance cost Loss on sale of available-for-sale 146.898.325 ) financial assets 753.455.390 Miscellaneous – net 2.445.890.955 1.664.468.175 594.489.882 ) 471.494.119 ) 594.489.882 ( 146.898.325 ) 1.153.661.642 ( ( 400.206.252 ) 4.051.138.446 194.283.630 4.245.422.076 Total other income – net 11.796.571.608 ( 24.617.652.216 ) ( 12.821.080.608 ) Profit before income tax Pajak penghasilan Kini Tangguhan 3.197.603.228 ( 1.016.506.830 ( 2.201.199.200 ) 1.016.506.830 ) 996.404.028 - Income tax Current Deferred Jumlah pajak penghasilan – bersih 4.214.110.058 ( 3.217.706.030 ) 996.404.028 Total income tax – net Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 7.582.461.550 ( 21.399.946.186 ) ( 13.817.484.636 ) Profit from continuing operation 21.399.946.186 21.399.946.186 Profit from discontinued operation 7.582.461.550 Profit for the year Jumlah penghasilan lain-lain – bersih Laba sebelum pajak penghasilan Laba dari operasi yang dihentikan Laba tahun berjalan Laporan arus kas konsolidasian Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan ( Pembayaran kepada pihak ketiga dan atas beban operasional ( Pembayaran pajak penghasilan ( 7.582.461.550 - Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported Disajikan kembali/ Restatement 169.316.057.160 ( 136.369.708.673 ) Setelah disajikan kembali/ As restated 32.946.348.487 114.752.962.230 ) 95.593.496.338 ( 19.159.465.892 ) 38.185.507.367 ) 5.387.658.825 ) 14.929.671.490 ( 5.387.658.825 23.255.835.877 ) - 74 Consolidated statement of cash flows Receipt from customers Payments to suppliers and employees Payment to third parties and for operating expenses Payment of income tax These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 32. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 32. NATURE OF RELATIONSHIP, BALANCE TRANSACTIONS WITH RELATED PARTY Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang berelasi sebagai berikut: Pihak-pihak berelasi/ Related party Interra Resources Limited In carrying out its business activities, the Group entered into certain transactions with related parties as follows: Sifat hubungan/ Nature of relationship Sifat transaksi/ Nature of transaction Pemegang saham/ Shareholder Utang lain-lain/ Other payables Utang lain-lain Interra Resources Limited AND Other payables 2015 2014 232.870.869 503.820.000 Utang lain-lain merupakan biaya manajemen yang ditagihkan dari Interra Resources Limited. Interra Resources Limited Other payables represent management fee charged from Interra Resources Limited. 33. LITIGASI 33. LITIGATION Pada tanggal 31 Agustus 1995, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Sejahtera Bank Umum (SBU/ Bank Likuidasi) dalam bentuk back-to-back dengan tagihan piutang sewa pembiayaan PT Intinusa Abadi Manufacturing (IAM). Pada tanggal 30 Agustus 1995, Perusahaan memperoleh surat pernyataan dari Dewan Direksi SBU yang menyatakan bahwa fasilitas pinjaman tersebut diberikan dengan dasar without recourse, dan oleh karenanya SBU tidak akan melakukan penagihan kepada Perusahaan atas kewajiban yang timbul dari fasilitas kredit yang diberikan oleh SBU kepada Perusahaan apabila IAM cidera janji untuk melunasi seluruh kewajibannya kepada Perusahaan yang telah jatuh tempo. Selain itu, Perusahaan juga diberikan hak untuk melakukan saling hapus antara kewajiban Perusahaan kepada SBU dengan kewajiban IAM kepada Perusahaan. On 31 August 1995, the Company obtained a back-to-back loan facility from PT Sejahtera Bank Umum (SBU/ liquidated bank), backed with the finance lease receivables from PT Intinusa Abadi Manufacturing (IAM). On 30 August 2005, the Company obtained a Statement Letter from the Board of Directors of SBU stating that the loan facility was provided on a without recourse basis, and accordingly SBU will not claim for repayment of the obligation of the Company to SBU when it falls due, should IAM defaulted in meeting its repayment obligation to the Company. On top of that, the Company was also allowed to set off its repayment obligation to SBU against the repayment obligation of IAM to the Company. Melalui surat teguran dari pengacara tim likuidasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) No. 2269/ALNA/IX/99 tanggal 23 September 1999 untuk Bank SBU, Perusahaan diwajibkan melunasi kewajibannya. Menindaklanjuti hal tersebut, Perusahaan telah memberikan beberapa kali somasi kepada Dewan Direksi SBU untuk memenuhi komitmennya kepada Perusahaan. Through a warning letter of the lawyer of the liquidation team of Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) No. 2269/ALNA/IX/99 dated 23 September 1999 for SBU, the Company was required to repay its loan. Pursuant to this matter, the Company had submitted several notifications to the Board of Directors of SBU to fulfill their commitment to the Company. Pada tanggal 23 Agustus 2000, melalui pengacara Simon and Simon Law Firm, Perusahaan mengajukan permohonan gugatan wanprestasi kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap IAM, Tuan Lesmana Basuki dan Tuan Tony Suherman (Direksi SBU/Bank Penjamin). Dalam gugatan tersebut, Perusahaan meminta pengadilan mengesahkan surat pernyataan jaminan bank di atas, meminta SBU menghapusbukukan kewajiban Perusahaan, meminta SBU menagih langsung kepada IAM dan meminta ganti rugi atas kerugian baik materiil maupun imateriil yang diderita Perusahaan sebesar Rp 16.833.333.333. On 23 August 2000, through Simon and Simon Law Firm, the Company filed for default charges on IAM, Mr. Lesmana Basuki and Mr. Tony Suherman (Directors of SBU/ Guarantor Bank) to the Central Jakarta District Court. In its charges, the Company requested the Court to legalize the said Bank‟s Guarantee Letter, requested SBU to write-off the Company‟s obligation, requested SBU to directly collect the liabilities from IAM, and requested for an indemnity on the Company‟s material and non material losses amounting to Rp 16,833,333,333. 75 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 33. LITIGASI (Lanjutan) 33. LITIGATION (Continued) Berdasarkan Putusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 351/PDT.G/2000/PN.JKT.PST tanggal 29 Maret 2001, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan sebagian gugatan Perusahaan dan mewajibkan Perusahaan bersamasama dengan IAM, Tuan Lesmana Basuki, Tuan Tony Suherman dan SBU untuk secara tanggung renteng membayar kewajiban sebesar Rp 10.000.000.000 kepada negara melalui tim likuidasi SBU termasuk bunga yang dihitung oleh tim likuidasi SBU. Based on Verdict of the Central Jakarta District Court No. 351/PDT.G/2000/ PN.JKT.PST dated 29 March 2001, the Central Jakarta District Court granted part of the Company‟s claim and decreed that the Company together with IAM, Mr. Lesmana Basuki, Mr. Tony Suherman and SBU, jointly and severally, to settle the obligation amounting to Rp 10,000,000,000 to the State through SBU‟s Liquidation Team, including the interest as determined by SBU‟s liquidation team. Atas Putusan Pengadilan Negeri di atas, pada tanggal 7 Juni 2001, Perusahaan dan SBU mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang pada dasarnya menolak seluruh putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut. Against the Verdict of Central Jakarta Disctrict Court, on 7 June 2001, SBU and the Company filed an appeal to the DKI Jakarta High Court refusing the entire verdict of the Central Jakarta District Court. Berdasarkan Putusan dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 379/PDT/2002/PT.DKI. tanggal 14 Februari 2003, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 351/PDT.G/2000/PN.JKT.PST tanggal 29 Maret 2001. Based on the Verdict No. 379/PDT/2002/PT.DKI. of DKI Jakarta High Court dated 14 February 2003, the Court overturned the Verdict No. 351/PDT.G/ 2000/PN.JKT.PST State dated 29 March 2001, of the Central Jakarta District Court. Berdasarkan Relaas Penyerahan Memori Kasasi No. 25/SRT.PDT.KAS/2004/PN.JKT.PST.Jo. No.351/PDT.G/2000/PN.JKT.PST tanggal 30 September 2004, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memberitahukan bahwa SBU telah mengajukan Memori Kasasi terhadap Perusahaan. Based on Relaas Delivery Memorandum appeal to the Supreme Court No. 25/SRT.PDT. KAS/2004/PN.JKT.PST.Jo. No. 351/PDT.G/2000/PN. JKT.PST dated 30 September 2004, the Central Jakarta District Court advised that SBU had submitted an appeal memorandum against the Company to the Supreme Court. Perusahaan tidak menggunakan haknya untuk mengajukan Kontra Memori Kasasi pada Mahkamah Agung atas Memori Kasasi tersebut. The Company had not used its right to request for a Contra Appeal Memorandum to the Supreme Court against the Appeal Memorandum. Perkara tersebut ditangani oleh Tim Likuidasi SBU. Sejauh yang diketahui manajemen Perusahaan tim likuidasi tersebut telah dibubarkan. The case was handled by the SBU‟s Liquidation Team. To the best knowledge of the management of the Company, the liquidation team had been disbanded. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, belum terdapat tindak lanjut atas perkara tersebut di atas. Up to the date of completion of these consolidated financial statements, no progress has been reported on such case. 34. PELAPORAN SEGMEN 34. SEGMENT REPORTING For the purpose of management reporting, The Group‟s businesses are grouped into two major operating businesses: crude oil and gas mining and discontinued operation, granite mining (Note 31). Untuk tujuan pelaporan manajemen, usaha Grup dikelompokkan menjadi dua kelompok usaha utama: tambang minyak dan gas bumi dan operasi yang dihentikan, tambang batu granit (Catatan 31). Penjualan berdasarkan pasar geografis/ Sales based on geographical market 2014 (Disajikan kembali – Catatan 31/ As restated 2015 – Note 31) Segmen Geografis Minyak Mentah Sorong, Papua 31.375.452.390 76 17.965.474.918 Geographical Segment Crude Oil Sorong, Papua These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. PELAPORAN SEGMEN (Lanjutan) 34. SEGMENT REPORTING (Continued) The Group‟s operating segment information for the year ended 31 December 2015 is as follows: Informasi segmen operasi Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Minyak dan gas bumi/ Crude oil and gas Penjualan 31.375.452.390 Operasi yang dihentikan/ Discontinued operation Lain-lain/ Others Eliminasi/ Elimination - - 111.856.562.018 Jumlah/ Total 143.232.014.408 Sales Beban pokok penjualan ( 62.994.345.033 ) ( 82.130.911.051 ) - - ( 145.125.256.084 ) Cost of sales Laba (rugi) bruto ( 31.618.892.643 ) 29.725.650.967 - - ( 1.893.241.676 ) Gross profit (loss) Beban usaha ( 6.901.928.829 ) ( 4.490.887.628 ) ( 12.671.328.380 ) ( 144.298.584.681 ) ( 168.362.729.518 ) Operating expenses (Beban) penghasilan lain-lain – bersih ( 1.220.716.125 ) ( 7.435.438.442 ) 3.907.171.241 ( 670.003.243 ) ( 5.418.986.569 ) Other income (expenses) – net 17.799.324.897 ( 8.764.157.139 ) ( 144.968.587.924 ) ( 175.674.957.763 ) (Loss) profit before income tax ( 3.885.736.890 ) Income tax 144.968.587.924 ) ( 179.560.694.653 ) (Loss) profit for the year 18.292.364.500 16.694.332.180 126.676.223.424 ) ( 162.866.362.473 ) (Rugi) laba sebelum pajak penghasilan ( 39.741.537.597 ) Pajak penghasilan ( (Rugi) laba tahun berjalan ( 41.481.687.959 ) Pendapatan komprehensif lain – bersih ( 1.598.826.762 ) Jumlah (rugi) laba komprehensif tahun berjalan ( 43.080.514.721 ) Rugi yang diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan Kepentingan non-pengendali Jumlah rugi komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan Kepentingan non-pengendali Aset segmen Liabilitas segmen 1.740.150.362 ) ( 2.145.586.528 ) 15.653.738.369 ( 8.764.157.139 ) ( - 15.653.738.369 ( - 794.442 8.763.362.697 ) ( - - - - ( - - - - ( - - - - ( - - - - ( 213.997.730.362 236.731.522.524 35.320.930.150 12.775.885.036 326.004.726.605 ( 75.717.496.914 ( 77 326.394.899.303 ) 187.209.945.138 ) ( Other comprehensive Income – net Total comprehensive (loss) income for the year Loss attributable to: 175.412.525.857 ) Owners of the Company Non-controlling 4.148.168.796 ) interests Total comprehensive loss attributable to: 160.387.547.451 ) Owners of the Company Non-controlling 2.478.815.022 ) interests 248.928.487.814 138.014.959.336 ) Segment assets Segment liabilities These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. PELAPORAN SEGMEN (Lanjutan) 34. SEGMENT REPORTING (Continued) The Group‟s operating segment information for the year ended 31 December 2014 is as follows: Informasi segmen operasi Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Minyak dan gas bumi/ Crude oil and gas Penjualan Beban pokok penjualan ( Laba bruto - - 17.809.005.478 ) ( 111.086.775.168 ) - - 156.469.440 40.248.399.482 - - 2.838.944.374 ) ( Penghasilan (beban) lain-lain ( 16.555.315 ) ( (Rugi) laba sebelum pajak penghasilan ( Pajak penghasilan ( (Rugi) laba tahun berjalan ( Laba yang diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan Kepentingan non-pengendali Jumlah laba komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan Kepentingan non-pengendali Aset segmen Liabilitas segmen 2.699.030.249 ) 996.404.028 ) ( 3.695.434.277 ) 3.518.466.102 ( Eliminasi/ Elimination 151.335.174.650 ( Jumlah (rugi) laba komprehensif tahun berjalan Lain-lain/ Others 17.965.474.918 Beban usaha Pendapatan komprehensif lain Operasi yang dihentikan/ Discontinued operation 176.968.175 ) 15.436.463.636 ) ( 194.283.630 ) 24.617.652.216 ( 14.753.335.175 ) 4.631.284.816 ( 10.122.050.359 ) 3.217.706.030 ) 21.399.946.186 ( - 21.399.946.186 ( - ( 369.307.425 ) - 10.122.050.359 ) ( - Sales 128.895.780.646 ) Cost of sales 40.404.868.922 Gross profit 32.659.435.760 ) Operating expenses 4.051.138.446 Other income (expenses) 11.796.571.608 (Loss) profit before income tax 4.214.110.058 ) Income tax 7.582.461.550 (Loss) profit for the year 718.235.432 11.461.415.100 15.698.116.634 Other comprehensive income 9.403.814.927 ) 11.461.415.100 23.280.578.184 Total comprehensive (loss) income for the year 7.952.004.978 Profit attributable to: Owners of the Company - - - - - - - - - - - - - - - - 169.300.649.568 369.307.425 ( - 231.916.313.913 211.569.591.353 Jumlah/ Total 311.594.124.467 ( 45.652.225.335 ( 35. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN ( 22.152.133.492 Total comprehensive income attributable to: Owners of the Company 1.128.444.692 Non-controlling interests 180.831.628.717 ) 168.322.897.976 ) 35. FAIR VALUE LIABILITIES 369.543.428 ) Non-controlling interests OF 362.678.809.663 88.898.918.712 FINANCIAL Segment Assets Segment Liabilities ASSETS AND Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting pada Catatan 2g menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) atas nilai wajar diakui. In the following table, the financial instruments have been allocated based on the classification. Significant accounting policies in Note 2g describes how each category of financial assets and liabilities are measured and how revenue and expenses, including gains and losses (changes in fair value of financial instruments) in the fair value is recognized. Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi pinjaman yang diberikan dan piutang, serta aset keuangan tersedia untuk dijual. Demikian halnya dengan liabilitas keuangan telah diklasifikasikan menjadi liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. The classification of financial assets has been classified as loans and receivables and available-for-sale financial assets. So with the financial liabilities has been classified as financial liabilities carried at amortized cost. 78 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 35. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 Aset keuangan Kas dan bank Piutang usaha Transaksi beli efek dengan janji jual kembali Piutang lain-lain Jumlah 35. FAIR VALUE OF FINANCIAL LIABILITIES (Continued) Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan Pinjaman yang diamortisasi/ diberikan dan Financial liabilities piutang/ Loans carried at Nilai tercatat/ and receivables amortized cost Carrying value ASSETS AND 31 December 2015 Nilai wajar/ Fair value 80.462.371.807 20.542.542.733 - 80.462.371.807 20.542.542.733 80.462.371.807 20.542.542.733 Financial assets Cash on hand and in banks Trade receivables 35.382.481.481 9.014.990.406 - 35.382.481.481 9.014.990.406 35.382.481.481 9.014.990.406 Reverse repo Other receivables 145.402.386.427 - 145.402.386.427 145.402.386.427 Total Liabilitas keuangan Pinjaman bank Utang usaha Utang lain-lain Beban yang masih harus dibayar - 10.000.000.000 9.495.781.742 435.887.728 1.649.089.110 10.000.000.000 9.495.781.742 435.887.728 1.649.089.110 10.000.000.000 9.495.781.742 435.887.728 1.649.089.110 Financial liabilities Bank loan Trade payable Other payables Accrued expenses Jumlah - 21.580.758.580 21.580.758.580 21.580.758.580 Total 31 Desember 2014 Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan Pinjaman yang diamortisasi/ diberikan dan Financial liabilities piutang/ Loans carried at Nilai tercatat/ and receivables amortized cost Carrying value 31 December 2014 Nilai wajar/ Fair value Aset keuangan Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain 47.588.297.793 35.630.594.809 7.814.773.386 - 47.588.297.793 35.630.594.809 7.814.773.386 47.588.297.793 35.630.594.809 7.814.773.386 Financial assets Cash on hand and in banks Trade receivables Other receivables Jumlah 91.033.665.988 - 91.033.665.988 91.033.665.988 Total Liabilitas keuangan Pinjaman bank Utang usaha Utang lain-lain Beban yang masih harus dibayar Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan - 10.000.000.000 15.137.961.561 743.703.667 6.460.368.622 8.380.548 4.724.684.348 10.000.000.000 15.137.961.561 743.703.667 6.460.368.622 8.380.548 4.724.684.348 10.000.000.000 15.137.961.561 743.703.667 6.460.368.622 8.380.548 4.724.684.348 Financial liabilities Bank loan Trade payable Other payables Accrued expenses Consumer financing payable Finance lease payable Jumlah - 37.075.098.746 37.075.098.746 37.075.098.746 Total Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut: Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, transaksi beli efek dengan janji jual kembali, piutang lain-lain, pinjaman bank, utang usaha, utang lain-lain, dan beban yang masih harus dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. Nilai wajar utang pembiayaan konsumen dan utang sewa pembiayaan ditentukan dengan menggunakan metode arus kas yang didiskonto berdasarkan suku bunga efektif. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value: The fair value of cash on hand and in banks, trade receivables, reverse repo, other receivables, bank loan, trade payables, other payables, and accrued expense approximate their carrying amounts largerly due to short-term maturities of these instruments. The fair value of consumer financing payable and finance lease payable was determined using discounted cash flow method at effective interest rate. 79 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 35. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) 35. FAIR VALUE OF FINANCIAL LIABILITIES (Continued) Tingkat penilaian nilai wajar didefinisikan sebagai berikut: - - ASSETS AND The valuation levels of fair value have been defined as follows: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1). Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices) (Level 2). Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2). Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3). - 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (that is, unobservable inputs) (Level 3). 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Mengingat bahwa penerapan praktik manajemen risiko yang baik dapat mendukung kinerja Perusahaan, maka manajemen risiko selalu menjadi elemen pendukung penting bagi Perusahaan dalam menjalankan usahanya. Sasaran dan tujuan utama dari diterapkannya praktik manajemen risiko di Perusahaan adalah untuk menjaga dan melindungi Perusahaan melalui pengelolaan risiko kerugian yang mungkin timbul dari berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar sesuai dengan arahan yang sudah ditetapkan oleh manajemen Perusahaan. Considering that a good risk management practice implementation could better support the performance of the Company, hence the risk management would always be an important element to support the Company in running its business. The target and main purpose of the implementation of risk management practices in the Company is to maintain and protect the Company through managing the risk of losses, which might arise from its various activities as well as maintaining risk level in order to match with the direction already established by the management of the Company. Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan seperti: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional dan risiko permodalan. The Company has exposure to the following risks from financial instruments, such as: credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk and capital risk. a. a. Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko kredit Perusahaan terutama melekat kepada kas dan bank, piutang usaha, transaksi beli efek dengan janji jual kembali dan piutang lain-lain. Untuk kas dan bank, Perusahaan menempatkan kasnya pada institusi keuangan yang terpercaya, sedangkan untuk piutang usaha dan piutang lain-lain, transaksi Perusahaan sebagian besar hanya dilakukan dengan mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi risiko kredit. Credit risk is the risk of suffering financial loss, should any of the Company‟s customers fail to fulfill their contractual obligations to the Company. Credit risk is primarily attributable to its cash on hand and in banks, trade, reverse repo and other receivables. For cash on hand and in banks, the Company places its cash at reputable financial institutions, while with respect to the trade and other receivables, most of the Company‟s transactions are entered into with business partners whose considered to have good reputation and under engagement or contract that expected to mitigate the credit risk. Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan adalah sebagai berikut: 1) Transaksi penjualan kepada pelanggan baru yang bersifat perorangan hanya dilakukan dengan pembayaran secara tunai, sedangkan untuk pelanggan baru yang berbentuk Badan Hukum diberikan batas pembayaran sampai dengan 30 (tiga puluh) hari. 2) Jumlah pasokan batu kepada pelanggan ditentukan berdasarkan, dan dibatasi oleh, tingkat kelancaran pelanggan dalam melakukan pembayaran tagihantagihan sebelumnya. 3) Transaksi penjualan tertentu dilakukan dengan kontrak dan uang muka. Risk management that has been applied by the Company are as follows: 1) Sales transaction entered into with the individual new customers are only carried out on cash basis, while on sales transactions entered into with the corporate/legal bodies, the term of payment of 30 (thirty) days applies. 80 2) Quantity of supplies are determined by, and limited to, the collectability of the customer historical payments. 3) Certain sales transactions are carried out under a contract basis and requires advance payment. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a. 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko Kredit (Lanjutan) a. Credit Risk (Continued) Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terusmenerus untuk mengurangi risiko kerugian penurunan nilai atas piutang. Moreover, outstanding receivables are monitored continually in order to mitigate the risk of impairment loss of the receivables. Tabel berikut menjelaskan eksposur maksimum sesuai dengan konsentrasi risiko kredit: The following table illustrates the Company‟s maximum exposure based on credit risk concentration: 31 Desember 2015 Kas dan bank Piutang usaha Transaksi beli efek dengan janji jual kembali Piutang lain-lain Jumlah 31 Desember 2014 Konsentrasi risiko kredit/ Credit risk concentration Lokal/ Ekspor/ Domestic Export 80.462.371.807 20.542.542.733 Eksposur Maksimum/ Maximum exposure 1.502.662.289 35.382.481.481 9.014.990.406 80.462.371.807 22.045.205.022 Cash on hand and in banks Trade receivables 35.382.481.481 9.014.990.406 Reverse repo Other receivables 146.905.048.716 Total - 145.402.386.427 1.502.662.289 Konsentrasi risiko kredit/ Credit risk concentration Lokal/ Ekspor/ Domestic Export 31 December 2015 Eksposur Maksimum/ Maximum exposure 31 December 2014 Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain 47.588.297.793 36.264.910.362 7.814.773.386 1.451.950.929 - 47.588.297.793 37.716.861.291 7.814.773.386 Cash on hand and in banks Trade receivables Other receivables Jumlah 91.667.981.541 1.451.950.929 93.119.932.470 Total Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan Perusahaan yang dibedakan antara yang mengalami penurunan nilai dan yang tidak: The following table illustrates the detail of financial assets distinguished between those which impaired and not impaired: 31 Desember/ December 2015 Tidak mengalami Mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Not impaired Impaired Kas dan bank Piutang usaha Transaksi beli efek dengan janji jual kembali Piutang lain-lain 80.462.371.807 20.542.542.733 1.502.662.289 35.382.481.481 9.014.990.406 - 145.402.386.427 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai - 1.502.662.289 ( 1.502.662.289 ) ( 145.402.386.427 - 31 Desember/ December 2014 Tidak mengalami Mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Not impaired Impaired Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah/ Total 80.462.371.807 22.045.205.022 Cash on hand and in banks Trade receivables 35.382.481.481 9.014.990.406 Reverse repo Other receivables 146.905.048.716 1.502.662.289 ) 145.402.386.427 Jumlah/ Total 47.588.297.793 35.630.594.809 7.814.773.386 2.086.266.482 - 47.588.297.793 37.716.861.291 7.814.773.386 91.033.665.988 2.086.266.482 93.119.932.470 - ( 2.086.266.482 ) ( 91.033.665.988 - 81 Less: Allowance for impairment losses 2.086.266.482 ) 91.033.665.988 Cash on hand and in banks Trade receivables Other receivables Less: Allowance for impairment losses These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a. 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko Kredit (Lanjutan) a. Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan Perusahaan yang penilaian penurunan nilainya dibedakan antara yang dinilai secara individual dan kolektif. Individual/ Individual Kas dan bank Piutang usaha Transaksi beli efek dengan janji jual kembali Piutang lain-lain The following table illustrates the detail of financial assets distinguished between those assessed individually and collectively. 31 Desember/ December 2015 Kolektif/ Collective 80.462.371.807 18.684.479.011 3.360.726.011 35.382.481.481 9.014.990.406 - 143.544.322.705 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai ( 3.360.726.011 1.502.662.289 ) - 142.041.660.416 Individual/ Individual Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai ( Jumlah/ Total 80.462.371.807 22.045.205.022 Cash on hand and in banks Trade receivables 35.382.481.481 9.014.990.406 Reverse repo Other receivables 146.905.048.716 ( 3.360.726.011 31 Desember/ December 2014 Kolektif/ Collective 1.502.662.289 ) Jumlah/ Total 13.917.536.679 - 47.588.297.793 37.716.861.291 7.814.773.386 79.202.395.791 13.917.536.679 93.119.932.470 1.451.950.929 ) ( 634.315.553 ) ( 13.283.221.126 Risiko Pasar b. Risiko pasar adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar, seperti suku bunga, mata uang dan harga. Risiko pasar yang melekat kepada perusahaan adalah risiko mata uang asing, di mana perusahaan melakukan transaksi dalam mata uang asing dan memiliki aset dan liabilitas keuangan yang didenominasi dalam mata uang asing. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan masih belum menerapkan manajemen risiko atas risiko pasar. Less: Allowance for impairment losses 145.402.386.427 47.588.297.793 23.799.324.612 7.814.773.386 77.750.444.862 b. Credit Risk (Continued) 2.086.266.482 ) Cash on hand and in banks Trade receivables Other receivables Less: Allowance for impairment losses 91.033.665.988 Market Risk Market risks is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices, such as interest rate, currency and price. Market risk attributable to the Company is currency risk, as the Company entered into transactions denominated in foreign currencies and has financial assets and liabilities denominated in foreign currencies. Up to the date of completion of these consolidated financial statements, the Company has not yet applied the risk management over the market risk. 82 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b. 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko Pasar (Lanjutan) b. Market Risk (Continued) Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk Tabel berikut menjelaskan eksposur Perusahaan atas risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Termasuk didalamnya adalah instrumen keuangan Perusahaan pada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang. The following table illustrates the Company‟s exposure to foreign currency exchange rate risk as of 31 December 2015 and 2014. Included in the table are financial instruments of the Company at carrying amounts, categorised by currency. USD 31 Desember/ December 2015 Setara Rupiah/ Rupiah SGD Equivalents Aset Keuangan: Kas dan bank Piutang usaha 4.370.107,50 287.461,91 8.852,96 154.100,40 60.371.958.185 5.468.199.337 Financial assets: Cash on hand and in banks Trade receivables Jumlah Aset 4.657.569,41 162.953,36 65.840.157.522 Total Assets Liabilitas Keuangan: Utang usaha Utang lain-lain 245.699,79 16.880,82 4.568,12 3.433.972.361 232.870.869 Financial liabilities: Trade payables Other payables Jumlah Liabilitas 262.580,61 4.568,12 3.666.843.230 Total Liabilities 4.394.988,80 158.385,24 62.173.314.292 Net Assets Balance Saldo Aset Bersih USD - 31 Desember/ December 2014 Setara Rupiah/ Rupiah SGD Equivalents Aset Keuangan: Kas dan bank Piutang usaha 2.287.768,37 252.252,97 88.492,64 154.100,40 29.293.616.136 4.589.977.876 Financial assets: Cash on hand and in banks Trade receivables Jumlah Aset 2.540.021,34 242.593,04 33.883.594.012 Total Assets Liabilitas Keuangan: Utang usaha Utang lain-lain 801.537,07 48.644,56 553.785,34 - 12.428.468.848 605.138.293 Financial liabilities: Trade payables Other payables Jumlah Liabilitas 850.181,63 553.785,34 13.033.607.141 Total Liabilities 1.689.839,71 ( 311.192,30 ) 20.849.986.871 Net Assets (Liabilities) Balance Saldo Aset (Liabilitas) Bersih Pada tanggal 31 Desember 2015, jika Rupiah melemah 5% terhadap mata uang asing dengan seluruh variabel lain dianggap tetap, maka laba bersih tahun berjalan lebih tinggi Rp 3.108.665.714, terutama yang timbul sebagai akibat keuntungan selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. As of 31 December 2015, if the Rupiah had weakened by 5% against the foreign currency with all other variables held constant, net profit current year would have been higher by Rp 3,108,665,714, mainly as a result of gain on foreign exchange from translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currency. 83 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b. 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko Pasar (Lanjutan) b. Market Risk (Continued) Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk Tabel berikut menjelaskan rincian aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak perubahan tingkat suku bunga: The following table illustrates the Company‟s financial assets and liabilities at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual repricing of maturity dates to analyze the impact of changes in interest rate: 31 Desember/ December 2015 Tingkat bunga mengambang/ Floating rate < 3 bulan/ months Aset keuangan Bank 80.434.840.690 Tingkat bunga tetap/ Fixed rate 3-36 bulan/ months > 3 bulan/ months 3-12 bulan/ months 1-2 tahun/ Years > 2 tahun/ years - - - - - Jumlah/ Total 80.434.840.690 Financial assets Cash in banks 31 Desember/ December 2014 Tingkat bunga mengambang/ Floating rate < 3 bulan/ months Aset keuangan Bank 47.540.327.088 Tingkat bunga tetap/ Fixed rate 3-36 bulan/ months > 3 bulan/ months 3-12 bulan/ months 1-2 tahun/ Years > 2 tahun/ years Jumlah/ Total - - - - - 47.540.327.088 Financial assets Cash in banks Liabilitas keuangan Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan 442.141.735 4.282.542.613 8.380.548 - - - - 8.380.548 4.724.684.348 Financial liabilities Consumer financing payable Finance lease payable Jumlah liabilitas keuangan 442.141.735 4.282.542.613 8.380.548 - - - 4.733.064.896 Total financial liabilities 4.282.542.613 ) ( 8.380.548 ) - - - 42.807.262.192 Net Bersih 47.098.185.353 ( Tabel berikut menjelaskan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap bank dan utang sewa pembiayaan: Kenaikan suku bunga 1% (100 basis poin) Penurunan suku bunga 1% (100 basis poin) ( The following table illustrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the cash in banks and finance lease payable: 2015 2014 804.348.406 428.156.427 804.348.406 ) ( 428.156.427 ) Rincian kisaran suku bunga efektif atas masing-masing instrumen keuangan adalah sebagai berikut: The details of the range of the effective interest rate on each of the financial instruments are as follows: 2015 Aset keuangan Bank Liabilitas keuangan Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan Increase in interest rate by 1% (100 basis point) Decrease in interest rate by 1% (100 basis point) 2014 0% – 9% - 84 0 – 10% Financial assets Cash in banks 8,86% 15,25% Financial liabilities Consumer financing payable Finance lease payable These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b. c. 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko Pasar (Lanjutan) b. Market Risk (Continued) Risiko Harga Price Risk Harga jual minyak Grup berdasarkan pada harga Indonesian Crude Price (ICP) yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setiap bulannya. Sebagai akibatnya, harga yang diterima oleh Grup untuk produksi minyak, akan tergantung dari banyak faktor di luar kendali Grup. The selling price of the Group‟s oil is based on the price of Indonesian Crude Price (ICP) that is determined by the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) on a monthly basis. As a result, the price of oil that is produced by the Group will depend largely on factors beyond the control of the Group. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian akibat adanya kesenjangan antara penerimaan dan pengeluaran. Terjadinya kesenjangan yang cukup besar akan menurunkan kemampuan Perusahaan untuk memenuhi liabilitasnya pada saat jatuh tempo. Liquidity risk is the risk of suffering loss from the gap between receipt and expenditures that may decrease the Company‟s ability to meet its obligations as they fall due. Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan adalah sebagai berikut: 1) Secara periodik melakukan penagihan kepada pelanggan agar melakukan pembayaran tepat waktu. 2) Mengusahakan pembelian secara kredit dan mengurangi pembelian secara tunai. Risk management that has been applied by the Company are as follows: 1) Billing the customer periodically in order that they pay on a timely basis. 2) Tend to purchase on credit basis and minimize the cash transactions. 31 Desember/ December 2015 Tidak memiliki jatuh tempo/ Don’t have maturity < 1 bulan/ month 1-3 bulan/ months >3-12 bulan/ months 1-3 tahun/ years >3 tahun/ years Jumlah Total 22.045.205.022 - - - - 80.462.371.807 22.045.205.022 Financial assets Cash on hand and in banks Trade receivables 35.382.481.481 9.014.990.406 - - - - 35.382.481.481 9.014.990.406 Reverse repo Other receivables Aset keuangan Kas dan bank Piutang usaha Transaksi beli efek dengan janj jual kembali Piutang lain-lain 80.462.371.807 - Jumlah aset keuangan 80.462.371.807 66.442.676.909 - - - - 146.905.048.716 Total financial assets 10.000.000.000 - 9.495.781.779 435.887.728 - - - - 10.000.000.000 9.495.781.779 435.887.728 Financial liabilities Bank loan Trade payables Other payables 1.649.089.152 - - - - 1.649.089.152 Liabilitas keuangan Pinjaman bank Utang usaha Utang lain-lain Beban yang masih harus dibayar d. - - Accrued expenses Jumlah liabilitas keuangan 10.000.000.000 11.580.758.659 - - - - 21.580.758.659 Total financial liabilities Perbedaan jatuh tempo 70.462.371.807 54.861.918.250 - - - - 125.324.290.057 Difference in maturity Risiko Operasional d. Risiko operasional adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh kegagalan sistem teknologi informasi, kesalahan karena faktor manusia, maupun kelemahan prosedur operasional dalam suatu proses. Risiko ini dapat menyebabkan terjadinya kerugian pada Perusahaan sehingga akan mempengaruhi kinerja dan tingkat kesehatan Perusahaan. Operational Risk Operational risk is the loss risk due to failure of information technology system, errors due to human factors, even a weakness from operational procedures in certain process. These risks may cause loss to the Company that will affect performance and healthness of the Company. 85 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d. 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko Operasional (Lanjutan) d. Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan adalah sebagai berikut: Menyiapkan backup dan Disaster Recovery Plan yang memadai bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atas sistem aplikasi utama Perusahaan, baik dari sisi hardware dan software. Menerapkan sistem audit kepatuhan yang berkelanjutan, baik di kantor cabang maupun kantor pusat. Adanya penanaman nilai-nilai dasar Perusahaan sejak dini kepada karyawan, sehingga dapat menghindarkan/ mengurangi potensi penyimpangan. Adanya penilaian kinerja yang fair dan transparan serta adanya kesempatan untuk pengembangan karir. e. Operational Risk (Continued) Risk management that has been applied by the Company are as follows: Preparing backup and Disaster Recovery Plan that is sufficient whenever unexpected event or condition occur towards the Company‟s major application systems, both in terms of hardware and software. Implementing a clear code of conduct (SOP) and strict sanctions for irregularities that occurred, according to level of error identified. Promoting the Company's core values to employees since the early stage, in order to avoid/reduce the potential for irregularities. Fair and transparent performance appraisal and opportunities for career development. Risiko Permodalan e. Capital Risk Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat antara jumlah liabilitas dan ekuitas guna mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perusahaan mengelola dan melakukan penyesuaian terhadap struktur permodalan berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Dalam rangka memelihara dan mengelola struktur permodalan, Perusahaan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang. Kebijakan manajemen adalah mempertahankan secara konsisten struktur permodalan yang sehat dalam jangka panjang guna mempertahankan akses terhadap berbagai alternatif pendanaan pada biaya (cost of fund) yang wajar. The main purpose of the Company's capital management was to ensure the maintenance of a healthy capital ratios between the liability and the equity used to support the business and to maximize the return to the shareholders. The Company manages and made adjustments to the capitalization structure based on the changes in economic conditions. In order to maintain and manage the capital structure, the Company was considering the efficiency the use of capital based on operating cash flow and capital expenditures, and consider the needs of capital in the future. The management policy is to maintain a consistently a long term healthy capitalization structure in order to maintain access to a variety of financing alternatives at fair cost (cost of fund). Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Perusahaan mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang neto dengan modal. Utang neto adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan dikurangi dengan jumlah kas dan bank. Sedangkan modal meliputi seluruh ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, perhitungan rasio tersebut, adalah sebagai berikut: As generally accepted practices, the Company evaluates its capital structure through debt-to-equity ratio (gearing ratio) which calculated by dividing between net debt to equity. Net debt represent the sum of liabilities as presented in the statement of financial position which being reduced by the amount of cash on hand and in banks. While the equity covering the entire attributable equity to shareholders of the Company. As of 31 December 2015 and 2014, the calculation of this ratio, were as follows: 2015 Jumlah liabilitas 2014 138.014.959.336 88.898.918.712 Total liabilities Dikurangi: kas dan bank 80.462.371.807 47.588.297.793 Less: cash on hand and in banks Utang neto 57.552.587.529 41.310.620.919 Net payables 110.913.528.478 273.779.890.951 Total equity 0,52 0,15 Debt to equity ratio Jumlah ekuitas Rasio utang terhadap modal 86 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. PERJANJIAN PENTING LAINNYA 37. OTHER SIGNIFICANT AGREEMENTS Entitas anak bergerak di bidang minyak dan gas bumi yang berlokasi di Papua, Sorong Barat, Indonesia, beroperasi berdasarkan Technical Assistance Contract (TAC) dengan Perusahaan Pertambangan dan Gas Bumi Negara (Pertamina) dengan jangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang berakhir pada tanggal 16 November 2018. Subsidiary engaged in oil and gas located in Papua, West Sorong, Indonesia, operate under Technical Assistance Contract (TAC) with Perusahaan Pertambangan dan Gas Bumi Negara (Pertamina) for time period of 20 (twenty) year and will be ended in 16 November 2018. 38. KELANGSUNGAN USAHA 38. GOING CONCERN Laporan keuangan telah disusun dengan asumsi bahwa Grup akan melanjutkan usahanya secara berkelanjutan. Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup mengalami rugi bersih sebesar Rp 179.560.694.653 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang disebabkan penurunan harga minyak. Pada tanggal tersebut, Grup juga mencatat akumulasi kerugian sebesar Rp 132.502.551.066 dan memiliki arus kas operasi negatif di tahun 2015. Grup telah memperoleh konfirmasi dari pemegang saham mayoritas untuk memberikan dukungan keuangan secara berkelanjutan sehubungan dengan hal ini. The accompanying consolidated financial statements have been prepared assuming that the Group will continue as a going concern. As of 31 December 2015, Group incurred a net loss of Rp 179,560,694,653 for the year ended 31 December 2015 due to oil price plunge. As of that date, the Group recorded accumulated loss of Rp 132,502,551,066 and had negative cash flows from operating activities in 2015. The Group has obtained a confirmation from the majority shareholder of the Group to provide continuing financial support with regard to this matter. Untuk mengatasi kondisi ini dan untuk meningkatkan kinerja Grup di tahun-tahun mendatang, Grup berusaha untuk melaksanakan rencana-rencana sebagai berikut: Merealisasikan tambahan portofolio pada unit bisnis dan minyak bumi. Melalui kepemilikan saham di Mentari Garung Energy Limited (“MGE”) sebesar 33,33%, Grup akan menjalankan aktivitas sesuai Kontrak Bagi Hasil dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK MIGAS). Sumber pendanaan untuk tambahan portofolio diatas dan modal kerja akan dipenuhi dari kas internal, private placement, right issue atau pinjaman bank. In order to overcome this circumstances and to improve the Group‟s performance in the forthcoming years, the Group strives to implement these plans: Realize additional portfolio in oil and gas business. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa rencana tersebut dapat dilaksanakan secara efektif. The management of the Group believes that these plans can be implemented effectively. 39. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN LAPORAN - - KEUANGAN Through ownership in Mentari Garung Energy Limited (“MGE”) of 33.33%, Group will operate activity based on Profit Sharing Contract with Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Source of funding for the above additional portfolio and working capital will be covered from internal cash, private placement, right issue or bank loan. 39. COMPLETION STATEMENTS Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian ini yang telah diselesaikan pada tanggal 28 Maret 2016. OF CONSOLIDATED FINANCIAL The management of the Company is responsible for the preparation of these Consolidated Financial Statements that were completed on 28 March 2016. 40. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 40. SUPPLEMENTARY FINANCIAL Informasi berikut pada halaman 88 – 96 merupakan informasi keuangan tambahan PT Mitra Investindo Tbk, entitas induk saja, yang menyajikan penyertaan Perusahaan pada entitas anak berdasarkan metode biaya. The following information on page 88 – 96 are supplementary financial information of PT Mitra Investindo Tbk, parent entity only, that represent the Company‟s investments in subsidiaries under the cost method. Oleh karena perbedaan antara laporan keuangan induk perusahaan dengan laporan keuangan konsolidasian tidak material, maka catatan atas laporan keuangan entitas induk saja tidak disajikan dalam informasi tambahan berikut ini. On the basis that the differences between the parent company and consolidated financial statements are not material, notes to the financial statements of the parent company only have not been included in this supplementary financial information. 87 PT MITRA INVESTINDO Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA LAPORAN POSISI KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2015 PT MITRA INVESTINDO Tbk PARENT COMPANY ONLY STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2014 (Disajikan kembali/ As restated) 1 Januari/ January 2014 31 Desember/ December 2013 (Disajikan kembali/ As restated) ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha – pihak ketiga – setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.502.662.289, Rp 2.086.266.482 dan Rp 1.523.501.250 pada tahun 2015, 2014 dan 2013 Transaksi beli efek dengan janji jual kembali Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan – setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 204.572.599 pada tahun 2014 dan 2013 Aset keuangan tersedia untuk dijual Pajak dibayar di muka Aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual Uang muka dan beban dibayar di muka ASSETS 75.133.925.039 39.668.254.110 50.006.905.442 16.577.005.685 32.492.567.862 18.579.762.739 35.382.481.481 201.800.000 281.560.592 510.500.000 384.141.976 46.367.670 - CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Trade receivables – third parties – net of allowance for impairment losses of Rp 1,502,662,289, Rp 2,086,266,482 and Rp 1,523,501,250 in 2015, 2014 and 2013 Reverse repo Other receivables Third parties Related parties 8.312.252.934 4.060.009.407 24.928.919.800 4.115.600.314 27.619.612.311 252.335.000 1.316.485.712 35.320.930.150 5.847.069.267 440.200.975 694.037.209 Inventories – net of allowance for impairment losses of Rp 204,572,599 in 2014 and 2013 Available-for-sale financial assets Prepaid taxes Assets as disposal group classified as held for sale Advances and prepayments 181.117.034.555 102.540.185.037 98.515.506.083 Total Current Assets 169.693.500.000 297.451.140 2.631.632.885 4.328.000.000 156.328.500.000 3.978.774.479 1.265.634.423 2.213.000.000 4.900.117.314 2.413.085.111 2.213.000.000 1.444.888.367 1.865.016.262 30.000.000 28.102.541.921 14.234.738.608 2.930.750.000 35.024.014.530 11.121.149.754 2.930.750.000 NON-CURRENT ASSETS Investment in share of stocks Mining properties – net Deferred tax assets – net Investment property Property and equipment – net of accumulated depreciation of Rp 2,376,306,946, Rp 53,562,454,644 and Rp 46,196,412,035 in 2015, 2014 and 2013 Restricted fund Other non-current assets Jumlah Aset Tidak Lancar 180.290.488.654 209.053.939.431 58.602.116.709 Total Non-Current Assets JUMLAH ASET 361.407.523.209 311.594.124.468 157.117.622.792 TOTAL ASSETS Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Penyertaan saham Aset pertambangan – bersih Aset pajak tangguhan – bersih Properti investasi Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 2.376.306.946, Rp 53.562.454.644 dan Rp 46.196.412.035 pada tahun 2015, 2014 dan 2013 Dana yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar lainnya 88 PT MITRA INVESTINDO Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2015 PT MITRA INVESTINDO Tbk PARENT COMPANY ONLY STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2014 (Disajikan kembali/ As restated) 1 Januari/ January 2014 31 Desember/ December 2013 (Disajikan kembali/ As restated) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank Utang usaha – pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Beban yang masih harus dibayar Uang muka penjualan Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITIES AND EQUITY 10.000.000.000 2.694.017.662 10.000.000.000 8.799.649.946 10.000.000.000 6.406.561.811 171.172.895 232.870.869 678.169.218 1.434.621.556 58.240.000.000 205.467.089 503.820.000 682.062.521 6.005.243.883 45.566.900 2.484.004.684 2.287.914.310 847.660.464 535.462.522 12.775.885.036 86.226.737.236 LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan Cadangan jaminan pengelolaan lingkungan dan kewajiban kepedulian terhadap masyarakat Cadangan imbalan pasca-kerja 1.865.016.262 401.628.452 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS CURRENT LIABILITIES Bank loan Trade payables – third parties Other payables Third parties Related parties Taxes payable Accrued expenses Sales advances from customers 8.380.548 4.724.684.348 201.133.332 2.458.038.143 Liabilities directly associated with assets of disposal group classified as held for sale Current portion of long-term liabilities: Consumer financing payable Finance lease payable 30.974.875.235 25.220.775.266 Total Current Liabilities - - NON-CURRENT LIABILITIES 16.761.093 4.719.626.203 Long-term liabilities net of current portion: Consumer financing payable Finance lease payable 14.234.738.608 442.611.492 11.121.149.754 4.972.636.975 Provision for environmental management and social responsibility obligation Allowance post-employment benefits 2.266.644.714 14.677.350.100 20.830.174.025 Total Non-Current Liabilities 88.493.381.950 45.652.225.335 46.050.949.291 TOTAL LIABILITIES - - 89 PT MITRA INVESTINDO Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2015 EKUITAS Modal saham Modal dasar 6.900.000.000 saham terdiri dari 300.000.000 saham kelas A dengan nilai nominal Rp 200 per saham dan 6.600.000.000 saham kelas B dengan nilai nominal Rp 20 per saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan 27.600.000.000 saham terdiri dari 1.200.000.000 saham kelas A dengan nilai nominal Rp 50 per saham dan 26.400.000.000 saham kelas B dengan nilai nominal Rp 5 per saham pada tanggal 31 Desember 2013 Modal ditempatkan dan disetor penuh 300.000.000 saham kelas A dan 983.228.000 saham kelas B pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan 1.200.000.000 saham kelas A dan 1.366.456.000 saham kelas B pada tanggal 31 Desember 2013 Tambahan modal disetor – bersih Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual – bersih (Akumulasi kerugian) saldo laba – defisit sebesar Rp 271.126.605.875 telah dieliminasi melalui kuasireorganisasi pada tanggal 31 Maret 2012 PT MITRA INVESTINDO Tbk PARENT COMPANY ONLY STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1 Januari/ January 2014 31 Desember/ December 2013 (Disajikan kembali/ As restated) 2014 (Disajikan kembali/ As restated) EQUITY 79.664.560.000 139.899.957.422 Share capital Authorized capital 6,900,000,000 shares which consist of 300,000,000 A class shares with par value of Rp 200 per share and 6,600,000,000 B class shares with par value of Rp 20 per share as of 31 December 2015 and 2014 and 27,600,000,000 shares which consist of 1,200,000,000 A class shares with par value of Rp 50 per share and 26,400,000,000 B class shares with par value of Rp 5 per share as of 31 December 2013 Issued and fully paid-up capital 300,000,000 A class shares and 983,228,000 B class shares as of 31 December 2015 and 2014 and 1,200,000,000 A class shares and 1,366,456,000 B class 66.832.280.000 shares as of 31 December 2013 9.853.143.050 Additional paid-in capital – net 79.664.560.000 139.899.957.422 53.349.623.837 46.377.381.711 34.575.710.451 Unrealized loss on changes in fair value of available-for-sale financial assets – net (Accumulated loss) retained earnings – a deficit of Rp 271,126,605,875 was eliminated in the quasireorganization on 31 March 2012 Jumlah Ekuitas – Bersih 272.914.141.259 265.941.899.133 111.066.673.501 Total Equity – Net JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS – BERSIH 361.407.523.209 311.594.124.468 157.117.622.792 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY – NET - - 90 ( 194.460.000 ) PT MITRA INVESTINDO Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk PARENT COMPANY ONLY STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the year ended 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2014 (Disajikan kembali/ As restated) 2015 OPERASI YANG DILANJUTKAN CONTINUING OPERATION PENJUALAN - - SALES BEBAN POKOK PENJUALAN - - COST OF SALES LABA BRUTO - - GROSS PROFIT BEBAN USAHA Beban pemasaran Beban umum dan administrasi 242.011.905 12.429.316.475 14.753.335.175 OPERATING EXPENSES Marketing expenses General and administrative expenses Jumlah Beban Usaha 12.671.328.380 14.753.335.175 Total Operating Expenses ( 12.671.328.380 ) ( 14.753.335.175 ) ( 2.115.000.000 1.605.727.298 639.576.666 105.025.877 ) ( 2.464.443.165 1.662.471.280 471.494.119 ) ( ( 266.240.392 ) 146.898.325 ) 1.122.762.816 RUGI USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Kenaikan nilai wajar properti investasi Keuntungan selisih kurs – bersih Pendapatan keuangan – bersih Beban keuangan Kerugian atas penjualan aset keuangan tersedia untuk dijual Rupa-rupa – bersih Jumlah Penghasilan Lain-lain – Bersih RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 3.989.037.695 ( 8.682.290.685 ) ( 4.631.284.817 10.122.050.358 ) OPERATING LOSS OTHER INCOME (EXPENSES) Increase in fair value of investment property Gain on foreign exchange – net Finance income – net Finance cost Loss on sale of available-for-sale financial assets Miscellaneous – net Total Other Income – Net LOSS BEFORE INCOME TAX PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan - - INCOME TAX Current Deferred Jumlah Pajak Penghasilan – Bersih - - Total Income Tax – Net RUGI TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN ( 8.682.290.685 ) ( 10.122.050.358 ) OPERASI YANG DIHENTIKAN DISCONTINUED OPERATION LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Pendapatan komprehensif lain yang akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual Pendapatan komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali atas imbalan pasca-kerja Pajak penghasilan terkait dengan komponen penghasilan komprehensif lain Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain – Bersih JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA BERSIH PER SAHAM DASAR LOSS FOR THE YEAR FROM CONTINUING OPERATION 15.653.738.369 21.399.946.186 PROFIT FOR THE YEAR FROM DISCONTINUED OPERATION 6.971.447.684 11.277.895.828 PROFIT FOR THE YEAR 194.460.000 OTHER COMPREHENSIVE INCOME Other comprehensive income that will be reclassified to profit or loss Unrealized gain on changes in fair value of available-for-sale financial assets - ( Other comprehensive income that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of post-employment benefits Income tax relating to components of other comprehensive income 993.052 654.719.291 198.610 ) ( 130.943.859 ) 794.442 523.775.432 794.442 718.235.432 Total Other Comprehensive Income – Net 6.972.242.126 11.996.131.260 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR 5,43 5,65 BASIC EARNINGS PER SHARE 91 PT MITRA INVESTINDO Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk PARENT COMPANY ONLY STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the year ended 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Modal saham/ Share capital Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 (Sebelum penyajian kembali) Dampak penyajian kembali 66.832.280.000 - Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan kembali) 66.832.280.000 Setoran modal melalui penerbitan saham 12.832.280.000 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan (Disajikan kembali) Laba bersih tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 Jumlah laba komprehensif periode berjalan Laba bersih tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 79.664.560.000 79.664.560.000 Tambahan modal disetor – bersih/ Additional paid-in capital – net 9.853.143.050 ( - 9.853.143.050 ( 130.046.814.372 139.899.957.422 139.899.957.422 Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual – bersih/ Unrealized gain (loss) on changes in fair value of availablefor-sale financial assets – net 194.460.000 ) Saldo laba/ Retained earnings Jumlah ekuitas – bersih/ Total equity – net 34.078.697.201 110.569.660.251 Balance as of 31 December 2013 (Before restatement) 497.013.250 497.013.250 Effect of restatement 34.575.710.451 111.066.673.501 Balance as of 31 December 2013 (As restated) 142.879.094.372 Paid-up capital from rights issued 11.277.895.828 523.775.432 11.277.895.828 718.235.432 Total comprehensive income for the year (As restated) Net profit for the year Other comprehensive income - 46.377.381.711 265.941.899.133 Balance as of 31 December 2014 - 6.971.447.684 794.442 6.971.447.684 794.442 Total comprehensive income for the year Net profit for the year Other comprehensive income - 53.349.623.837 272.914.141.259 Balance as of 31 Decenber 2015 - 194.460.000 ) - 194.460.000 92 - PT MITRA INVESTINDO Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 and 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MITRA INVESTINDO Tbk PARENT COMPANY ONLY STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended 31 December 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2014 Disajikan kembali/ As restated 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran kepada pihak ketiga dan atas beban operasional ( 7.166.360.746 ) ( CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipt from customers Payments to suppliers and employees Payment to third parties and 15.731.937.685 ) for operating expenses Arus kas untuk operasi – bersih ( 7.166.360.746 ) ( 15.731.937.685 ) Cash flows for operations – net Penerimaan atas pendapatan keuangan Pembayaran atas beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan ( 639.576.666 105.025.877 ) ( - 1.662.471.280 471.494.119 ) - Receipt from finance income Payment for finance cost Payment of income tax Arus kas bersih untuk aktivitas operasi ( 6.631.809.957 ) ( 14.540.960.524 ) Net cash flows for operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dan uang muka penjualan Penerimaan dari penjualan aset tetap Pembayaran transaksi beli efek dengan janji jual kembali Perolehan penyertaan saham Pembayaran uang muka Perolehan aset tetap Penerimaan dari aset keuangan tersedia untuk dijual Arus kas bersih untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITIAS PENDANAAN Pembayaran atas utang sewa pembiayaan Pembayaran atas utang pembiayaan konsumen Penerimaan dari penerbitan saham melalui hak memesan efek terlebih dahulu – bersih - - 38.740.000.000 331.090.175 ( ( ( ( 35.382.481.481 ) 13.365.000.000 ) ( 3.980.400.000 ) 850.300.000 ) ( - 156.328.500.000 ) 444.570.000 ) 299.896.675 ( 14.507.091.306 ) ( ( ( 4.724.684.348 ) ( 8.380.548 ) ( - 156.473.173.325 ) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from advance sale Proceeds from sale of property and equipment Payment of reverse repo Acquisition of investment in share of stocks Payment of advance Acquisition of property and equipment Proceeds from sale of available-forsale financial assets Net cash flows for investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of finance lease payable Payment of consumer financing payable Proceeds from rights issue with 142.879.094.372 pre-emptive rights – net 2.452.979.998 ) 209.513.877 ) Arus kas bersih (untuk) dari aktivitas pendanaan ( 4.733.064.896 ) PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK DARI ( OPERASI YANG DILANJUTKAN 25.871.966.159 ) ( 30.797.533.352 ) KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN 61.337.637.088 NET INCREASE IN CASH ON HAND AND IN 20.458.882.020 BANKS FROM DISCONTINUED OPERATION KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 39.668.254.110 50.006.905.442 CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN 75.133.925.039 39.668.254.110 CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR 93 140.216.600.497 Net cash flows (for) from financing activities NET DECREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS FROM CONTINUING OPERATION PT MITRA INVESTINDO Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA CATATAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1) PT MITRA INVESTINDO Tbk PARENT COMPANY ONLY NOTE TO THE SUPPLEMENTARY INFORMATION For the year ended 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 1) RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 disajikan kembali untuk diperbandingkan dengan Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2015 dalam rangka penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. Statements of Financial Position as of 31 December 2014 and 1 January 2014/ 31 December 2013 was restated for comparison with the Statements of Financial Position as of 31 Desember 2015 in relation with the application of SFAS No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” which became effective on 1 January 2015. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 disajikan kembali untuk tujuan diperbandingkan dengan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015. Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income for the year ended 31 December 2014 was restated for comparison with the Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income for the year ended 31 December 2015. Jumlah sebelum penyesuaian/ Balance before adjustment Laporan Posisi Keuangan Pada tanggal 31 Desember 2014 ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan EKUITAS Komponen ekuitas lainnya Saldo laba Laporan Posisi Keuangan Pada tanggal 31 Desember 2013 Penyesuaian atas penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)/ Adjustment due to adoption of SFAS No. 24 (Revised 2013) 1.265.634.422 ( - 54.194.927 ) 43.051.490.861 ( Jumlah sebelum penyesuaian/ Balance before adjustment 54.194.927 54.194.927 ) Penyesuaian atas penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)/ Adjustment due to adoption of SFAS No. 24 (Revised 2013) Jumlah setelah penyesuaian/ Balance after adjustment Statement of Financial Position As of 31 December 2014 1.265.634.422 NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets 42.997.295.934 EQUITY Other equity component Retained earnings Jumlah setelah penyesuaian/ Balance after adjustment Statement of Financial Position As of 31 December 2013 ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan 2.288.831.798 124.253.313 2.413.085.111 NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja 4.351.370.412 621.266.563 4.972.636.975 NON-CURRENT LIABILITIES Post-employment benefits 35.072.723.701 ( 497.013.250 ) 34.575.710.451 EQUITY Retained earnings EKUITAS Saldo laba 94 PT MITRA INVESTINDO Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA CATATAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1) PENYAJIAN (Lanjutan) KEMBALI LAPORAN Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 PT MITRA INVESTINDO Tbk PARENT COMPANY ONLY NOTE TO THE SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued) For the year ended 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KEUANGAN 1) Penyesuaian atas penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)/ Adjustment due to adoption of SFAS No. 24 (Revised 2013) Jumlah sebelum penyesuaian/ Balance before adjustment 32.625.983.033 BEBAN USAHA 7.609.223.732 ( LABA TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pengukuran kembali atas imbalan pasca-kerja Pajak penghasilan terkait dengan komponen penghasilan komprehensif lain JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN ( 60.216.586 ) - RESTATEMENT (Continued) ( 7.549.007.146 OF FINANCIAL Jumlah setelah penyesuaian/ Balance after adjustment Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income For the year ended 31 December 2014 33.452.727 32.659.435.760 OPERATING EXPENSES 26.762.182 ) 7.582.461.550 PROFIT FOR THE YEAR 654.719.291 OTHER COMPREHENSIVE INCOME Remeasurement of post-employment 594.502.705 benefits 130.943.859 ) ( 130.943.859 ) 497.013.250 Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 58, “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, Perusahaan menyajikan kembali laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. 8.046.020.396 Income tax relating to components of other comprehensive income TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR In connection with application of SFAS No. 58, “Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”, the Company restated its statement of profit or loss and other comprehensive income and statement of cash flows for the year ended 31 December 2014. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported Disajikan kembali/ Restatement Penjualan 169.300.649.568 ( 151.335.174.650 ) 17.965.474.918 128.895.780.646 ) 111.086.775.168 ( 17.809.005.478 ) Beban pokok penjualan ( Laba bruto Beban usaha ( Laba usaha Penghasilan (beban) lain-lain Keuntungan selisih kurs – bersih Pendapatan keuangan – bersih Beban cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha – bersih ( Beban keuangan ( Kerugian penjualan aset keuangan tersedia untuk dijual ( Rupa-rupa – bersih Jumlah penghasilan lain-lain – bersih Laba sebelum pajak penghasilan (Dipindahkan) STATEMENTS Setelah disajikan kembali/ As restated Sales Cost of sales 40.404.868.922 ( 40.248.399.482 ) 32.659.435.760 ) 15.436.463.636 ( 17.222.972.124 ) Operating expenses 24.811.935.846 ) ( 17.066.502.684 ) Operating income 7.745.433.162 ( 2.445.890.955 1.664.468.175 - 156.469.440 Statement of profit or loss and other comprehensive Income Gross profit Other income (expenses) Gain on foreign exchange – net Finance income – net Additions to allowance for impairment losses of trade receivables – net 471.494.119 ) Finance cost Loss on sale of available-for-sale 146.898.325 ) financial assets 753.455.390 Miscellaneous – net 2.445.890.955 1.664.468.175 594.489.882 ) 471.494.119 ) 594.489.882 ( 146.898.325 ) 1.153.661.642 ( ( 400.206.252 ) 4.051.138.446 194.283.630 4.245.422.076 Total other income – net 11.796.571.608 ( 24.617.652.216 ) ( 12.821.080.608 ) Profit before income tax (Brought forward) 95 PT MITRA INVESTINDO Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA CATATAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1) PENYAJIAN (Lanjutan) KEMBALI LAPORAN Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Laba sebelum pajak penghasilan (Pindahan) KEUANGAN Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported 1) RESTATEMENT (Continued) Disajikan kembali/ Restatement OF Setelah disajikan kembali/ As restated STATEMENTS Statement of profit or loss and other comprehensive Income Profit before income tax (Carried forward) 24.617.652.216 ) ( Pajak penghasilan Kini Tangguhan 3.197.603.228 ( 1.016.506.830 ( 2.201.199.200 ) 1.016.506.830 ) 996.404.028 - Income tax Current Deferred Jumlah pajak penghasilan – bersih 4.214.110.058 ( 3.217.706.030 ) 996.404.028 Total income tax – net Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan 7.582.461.550 ( 21.399.946.186 ) ( 13.817.484.636 ) Profit from continuing operation 21.399.946.186 21.399.946.186 Profit from discontinued operation 7.582.461.550 Profit for the year Laba tahun berjalan Laporan arus kas Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan ( Pembayaran kepada pihak ketiga dan atas beban operasional ( Pembayaran pajak penghasilan ( 7.582.461.550 - Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported Disajikan kembali/ Restatement 169.316.057.160 ( 136.369.708.673 ) 12.821.080.608 ) FINANCIAL 11.796.571.608 ( Laba dari operasi yang dihentikan 2) PT MITRA INVESTINDO Tbk PARENT COMPANY ONLY NOTE TO THE SUPPLEMENTARY INFORMATION For the year ended 31 December 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Setelah disajikan kembali/ As restated 32.946.348.487 114.752.962.230 ) 95.593.496.338 ( 19.159.465.892 ) 38.185.507.367 ) 5.387.658.825 ) 14.929.671.490 ( 5.387.658.825 23.255.835.877 ) - IKHTISAR INVESTASI PADA ENTITAS ANAK DAN ASOSIASI 2) Statement of cash flows Receipt from customers Payments to suppliers and employees Payment to third parties and for operating expenses Payment of income tax SUMMARY OF INVESTMENT IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATE Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership Lokasi/ Location 2015 2014 Entitas anak Goldwater LS Pte Ltd Subsidiaries Singapura/ Singapore 90,00% 90,00% Entitas asosiasi Mentari Garung Energy Ltd. Goldwater LS Pte Ltd Associate British Virgin Island 33,33% 96 - Mentari Garung Energy Ltd.