1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pencemaran tanah adalah

advertisement
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pencemaran tanah adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dalam tanah oleh kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan tanah tidak dapat
berfungsi sesuai dengan peruntukannya (Palar, 1994). Masalah yang ditimbulkan
pencemaran tanah berbeda-beda tergantung dari jenis, sumber, jumlah dan
karakter komponen pencemar serta dampaknya terhadap penurunan fungsi tanah
tersebut. Tanah yang digunakan untuk pertanian rentan mengalami pencemaran
akibat aktivitas manusia seperti industi, rumah tangga, pertambangan, pertanian
dan lain-lain. Pencemaran pada tanah pertanian merupakan salah satu yang
menghasilkan masalah serius di masyarakat, karena hal ini akan mempengaruhi
kualitas produk makanan yang akan dikonsumsi oleh manusia (Charlena, 2004).
Salah satu komponen pencemar tanah pertanian yang berbahaya adalah
logam berat, karena sifatnya yang tidak dapat terurai (non degradable), tetap
stabil dalam waktu yang cukup lama dan meracun bagi makhluk hidup meskipun
dalam konsentrasi rendah. Beberapa jenis logam berat yang merupakan bahan
pencemar tanah adalah Timbal (Pb), Kromium (Cr), Arsenik (As), Seng (Zn),
Kadmium (Cd), Tembaga (Cu) Merkuri (Hg), Dan Nikel (Ni). Masing-masing
logam berat memiliki sifat, tingkat pencemaran dan dampak yang berbeda-beda di
dalam tanah sehingga membutuhkan penanganan tertentu(Asrari, 2014).
Logam berat Cd merupakan salah satu logam berat yang mempunyai
toksisitas tinggi setelah Hg, namun Cd memiliki mobilitas yang tinggi di
lingkungan dibandingkan logam berat lain, sehingga lebih mudah masuk dan
Universitas Sumatera Utara
2
terakumulasi ke dalam rantai makanan, khususnya melalui tanah. Logam berat ini
bergabungbersama timbal dan merkuri sebagai the big three heavy metal yang
memiliki
tingkat
bahaya
tertinggipada
kesehatan
manusia.
Sehingga
pencemarannya di tanah akan berkontribusi terhadap dampaknya kepada
kesehatan manusia (Mangkoerdihardjo dan Samudro, 2009).
Logam berat Cd merupakan logam non esensial yang sudah terdapat di
tanah secara alami. Namun, jumlahnya semakin bertambah di tanah karena
terbawa oleh limbah industri, pertambangan atau bahan kimia yang diaplikasikan
langsung ke tanah seperti pupuk dan pestisida (Alloway, 2012). Sebagai contoh,
penelitian yang dilakukan diKawasan Industri Tanjung Morawa menunjukkan
hasil bahwa tanah sawah di Desa Tanjung Morawa-B Kabupaten Deli
Serdangsudah tercemar dengan logam berat Cd hingga mencapai kadar 28,19
ppm(Simangunsong, 2009).Kadar ini sudah melebihi ambang batas toleransi
kadar Cd di tanah, yaitu sebesar 3 ppm (White, 2006).
Pencemaran logam berat Cd perlu diatasi dengan tindakan remediasi.
Banyak metode yang dapat dilakukan untuk meremediasi logam berat baik secara
in situ maupun non in situ. Metode in situ merupakan metode untuk
menonaktifkan bahan pencemar di tanah (Mukhlis dkk., 2011). Salah satu cara
yang dapat dilakukan adalah dengan mengaplikasikan bahan pembenah tanah
seperti biochar. Biochar merupakan produk dari pirolisis biomassa atau
pemanasanbiomassa yang dilakukan dalam wadah tertutup dengan sedikit atau
tanpa oksigen. Biochar memiliki daya tahan terhadap dekomposisi sehingga
memungkinkan
perananya
dapat
berlangsung
lama
di
dalam
tanah
(Lehmann dan Joseph, 2009).
Universitas Sumatera Utara
3
Pemberian biochar ke tanah mampu menurunkan kadar logam berat yang
terdapat di larutan tanah secara nyata selama beberapa waktu pengamatan
(Sujana, 2014). Namun, kemampuan biochar dalam mengurangi kadar logam
berat berbeda-beda berdasarkan karakterisktik dari biochar tersebut. Pada
umumnya, biochar dibuat dari biomassa sisa pertanian, perkebunan, dan
kehutanan, sehingga biochar yang dihasilkan pun memiliki kemampuan yang
berbeda dalam menjalankan fungsinya sebagai pembenah tanah. Menurut
Tang et al (2013) biochar dari beberapa jenis bahan baku memiliki kualitas yang
berbeda dari luas permukaan, porositas serta fungsi-fungsi biochar penting
lainnya.
Atas dasar tersebut, maka pada penelitian ini akan dilakukan pemberian
biochar dari beberapa jenis bahan baku yang berbeda pada tanah yang tercemar
logam berat Cd.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis bahan baku biochar yang
terbaik dalam mengurangi pencemaran logam berat Cd di tanah.
Hipotesis Penelitian
Biochar dari beberapa jenis bahan baku memiliki kemampuan yang
berbeda dalam mengurangi kadar logam berat Cd di tanah.
Kegunaan Penulisan
Sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Medan dan sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
Download