penyediaan Hara dan Erosi.cdr

advertisement
Penyediaan Hara dan Erosi pada
Sistem Perladangan Berpindah
Fahmuddin Agus, dkk
Balai Penelitian Tanah dan ICRAF South East Asia, Bogor, Indonesia
Sistem perladangan berpindah tengah mengalami transisi yang cepat menjadi sistem pertanian menetap.
Semak belukar yang tumbuh dalam beberapa tahun masa bera pada umumnya mampu menyediakan hara
yang cukup untuk mendukung produksi satu atau dua musim tanam tanaman pangan. Tumbuhan alami
yang tumbuh pada masa bera dengan tajuk bertingkat mampu mengurangi erosi dan longsor.
Perladangan Berpindah
Perladangan berpindah
banyak ditemui di Provinsi
Papua dan Papua Barat.
Keberadaannya di Sumatera,
Kalimantan dan Sulawesi
sudah semakin berkurang.
Di Papua lahan pada masa
bera pada umumnya
ditumbuhi oleh belukar Piper
aduncum. Sesudah 4-8 tahun
P. aduncum ditebas-bakar
dan lahan ditanami padi,
jagung dan ubi-ubian.
Penyediaan Hara
Piper aduncum menyerap hara N, P, K, Ca, Mg, dan S
dalam jumlah besar dibandingkan dengan alang-alang
(Hartemink, 2007). Akan tetapi pembakaran
menyebabkan kehilangan sekitar 90% N, 50% P dan
Ca, dan 60% K (Giardina, 2000). Tebas tanpa bakar
akan dapat mengurangi kehilangan hara. Hara yang
terkumpul pada masa bera dapat memenuhi kebutuhan
tanaman pangan. Pada sistem pertanian menetap
tambahan hara perlu diberikan dalam bentuk bahan
organik dan pupuk, namun bahan ini tidak mudah
tersedia atau tidak terjangkau oleh petani di
pedalaman.
Piper
Alang-alang
Erosi
0
Erosi (cm)
Masa
bera
Water
&
Tillage
Erosion
panjang
-10
-25
-2
-4
-15
-20
Masa bera
panjang
ORIGINAL
Ketebalan (cm)
0
-5
Masa bera
pendek
-30
1890 1910 1930 1950 1970 1990
Time
Tahun
SHORT FALLOWS
Masa bera
&
pendek
CROPPING
-6 LONG
-8
0
Seiring dengan intensifikasi pertanian
dari tahun 1890 sampai 1990 yang
ditandai dengan semakin pendeknya
masa bera, erosi semakin mengalami
percepatan (Ziegler, 2007)
2 4 6 8 10 12 14 16
Panjang masa
bera (tahun)
Years
Sistem perladangan berpindah mampu mengendalikan erosi (walaupun tidak sebaik hutan) dan mampu
menyediakan kebutuhan hara bagi petani peladang. Apabila sistem ini beralih menjadi sistem pertanian
menetap, petani perlu difasilitasi untuk mendapatkan hara yang cukup bagi tanaman dan untuk
menerapkan teknik konservasi tanah dan air.
Download