MENTERI BADAN MIL iK NEGARA EPUBLIK INDWE STA.

advertisement
MIL iK NEGARA
MENTERI BADAN
EPUBLIK INDWE STA.
SALINAN
KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR SK- 39 /MBU/02 /2017
TENTANG
MANDAT MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
KEPADA PEJABAT ESELON I DAN ESELON II
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA
UNTUK DAN ATAS NAMA MENTERI BADAN USAHA MILIK•NEGARA
MENANDATANGANI/MENETAPKAN KEPUTUSAN MENTERI
BADAN USAHA MILIK NEGARA DAN/ATAU NASKAH DINAS
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka efektivitas dan percepatan penyelesaian tugas-tugas
Menteri Badan Usaha Milik Negara, telah ditetapkan Keputusan Menteri Badan
Usaha Milik Negara Nomor SK-35/MBU/02/2016 tentang Pemberian Kuasa
Sebagian Kewenangan Menteri BUMN Kepada Pejabat Eselon I dan Eselon II
di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara;
b. bahwa untuk lebih meningkatkan efektivitas dan percepatan penyelesaian
tugas-tugas Menteri Badan Usaha Milik Negara sebagaimana dimaksud pada
huruf a, dan dalam rangka menyesuaikan ketentuan mengenai pelimpahan
kewenangan dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan, perlu dilakukan penyesuaian terhadap Keputusan
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-35/MBU/02/2016 tentang
Pemberian Kuasa Sebagian Kewenangan Menteri BUMN Kepada Pejabat
Eselon I dan Eselon II di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara
tentang Mandat Menteri Badan Usaha Milik Negara kepada Pejabat Eselon I
dan Eselon II di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara Untuk
dan Atas Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara Menandatangani/
Menetapkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan/atau Naskah
Dinas di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No 70, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4297);
2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 76);
MEN-MU BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
-2-
4. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-10/MBU/07/2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1379);
5. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2011
tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Badan Usaha Milik Negara
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor PER-08/MBU/2012.
MEMUTUSKAN
:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA TENTANG
MANDAT MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA KEPADA PEJABAT
ESELON I DAN ESELON II DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BADAN
USAHA MILIK NEGARA UNTUK DAN ATAS NAMA MENTERI BADAN
USAHA MILIK NEGARA MENANDATANGANI/MENETAPICAN
KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA DAN/ATAU
NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK
NEGARA.
KESATU
: Menetapkan pelimpahan kewenangan dalam bentuk mandat Menteri Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang selanjutnya disebut Mandat, kepada Pejabat Eselon I
dan II di lingkungan Kementerian BUMN untuk dan atas nama Menteri BUMN
menandatangani/menetapkan Keputusan Menteri BUMN dan/atau Naskah Dinas di
lingkungan Kementerian BUMN sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA
: Mandat Menteri BUMN kepada Pejabat Eselon I dan II sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KESATU, tidak dapat diteruslimpahkan kepada pejabat lain di
lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau pihak lainnya.
KETIGA
: Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Menteri BUMN Nomor
SK-35/MBU/02/2016 tentang Pemberian Kuasa Sebagian Kewenangan Menteri
BUMN Kepada Pejabat Eselon I dan Eselon II di Lingkungan Kementerian BUMN,
dicabut dan dinyatak'n tidak berlaku.
KEEMPAT : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
-3Salinas Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:
1. Sekretaris Kementerian BUMN;
2. Deputi Bidang Usaha Industri Agro clan. Farmasi
3. Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata
4. Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media;
5. Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Samna dan Prasarana Perhubungan;
6. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan;
7. Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha;
8. Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 24 Februari 2017
MENTER1 BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
RINI M. SOEMARNO
Salinan sesuai dengan aslinya
Ke a1a Biro Hukum,
7202131999031001
Lampiran
Keputusan Menteri BUMN
Nomor : SK-39/MBU/02/2017
Tanggal : 24 Februari 2017
MENTERI
AAA MILIK NEGARA
REPUB JK NDONESIA
MANDAT ATAU KUASA KEWEN, tNG,ONT MENTERI BADAN USAHA MILIK
NEGARA KEPADA, SEICRETARIS Kl:MENTERIAN BUMN, DAN DEPUTI/DEPUTI
TEKNIS SERTA ESELON II DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN
No
Jabatan
Et wenangan yang dimandatkan/dikuasakan
1.
Sekretaris Kementerian 1. Penetapan tim clan/atau panitia dalam rangka pelaksanaan
BUMN
DIPA Kementerian BUMN dalam lingkup tugasnya atas nama
Menteri 13UMN,
2. Penunjuk an Pejabat Pelaksana Tugas di bawah eselon II di
lingkungt.n Kementerian BUMN.
3. Perbaikai' atas Keputusan Menteri BUMN terkait hal-hal yang
bersifat rc daksion,t 1.
4. Penegasat Keputusan Menteri BUMN selaku Pemegang
Saham atau RUPS apabila diperlukan dalam rangka
pengesaha 1 atau pelaporan kepada instansi yang berwenang.
5. Penetapan Standard Operating Procedure (SOP) baru.
6. Perubahai pencabu t an Standard Operating Procedure (SOP).
7. Penyampatm Kebijakan Menteri BUMN dalam rangka
pembinaan BUMN.
8. Secara sen liri-sendiri atau bersama Deputi dan/atau Deputi
Teknis, melakukan pemberitahuan (pemanggilan) kepada
Anggota 3ireksi dan/atau Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas baik secara lisan atau tertulis dalam hal Anggota
Direksi d , n/atau Amggota Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas ak an diberhentikan sewaktu-waktu.
9. Permintaan c. ata dan informasi kepada BUMN.
2.
Deputi/Deputi Teknis
1. Penyampaian kebijakan Menteri BUMN dalam rangka
pembinaan B LIMN.
2. Menetapkan tim dan/atau panitia dalam rangka pelaksanaan
DIPA Kementerian BUMN dalam lingkup tugasnya atas nama
Menteri BUM N.
3. Secara sendir, -sendiri atau bersama Sekretaris Kementerian
BUMN dan 'atau Deputi Teknis/Deputi, melakukan
pemberitahuan (pemanggilan) kepada Anggota Direksi
dan/atau Dewar Komisaris/Dewan Pengawas baik secara lisan
atau tertulis d clam hal Anggota Direksi dan/atau Anggota
Dewan Komharis/Dewan Pengawas akan diberhentikan
sewalctu-waktu
4. Penyampaian k ijian bersama penambahan Penyertaan Modal
Negara kepada Menteri Keuangan (Pejabat Eselon I yang
membawahi res rukturisasi).
5. Pemberian/penc (akan ijin terkait perjalanan dinas keluar
negeri bagi A iggota Direksi dan/atau Anggota Dewan
Komisaris/Dew in Pengawas.
6. Pemrosesan terhadap penyertaan bakal calon (pernyataan
pemenuhan persyaratan formal dan persyaratan Lain) Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas yang terbukti tidak benar
(Eselon I yank membawahi fungsi manajemen SDM
Eksekutif BUMN
.
).
7. Permintaan data d an informasi kepada BUMN.
rr
MENTERI.BADAN U:;AHA MILIK NEGARA
REPUBLIK IND .:)NESIA
No
3.
Jabatan
Kewen angan yang dimandatkan/dikuasakan
Eselon II di
1. Menandatan an i kai 1 an bersama dalam rangka Penyertaan
Kedeputian/Kedeputian
Modal Nal_ ra day /atau 'perubahan struktur permodalan
Teknis
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor
44 Tahun 1. 005 t, ntang Tata Cara Penyertaan dan
Penatausahw n Modal Negara pada Badan Usaha Milik
Negara dan , 'erseroaa Terbatas sebagaimana telah diubah
dengan Perot ran Pemerintah Nomor 72 Tahun 2016.
2. Permintaan da a clan in formasi kepada BUMN.
3. Pemrosesan tarbadap penyertaan bakal calon (pernyataan
pemenuhan pe •syaratan formal dan persyaratan Lain) Dewan
Komisaris/Dev an Pen Tawas yang terbukti tidak benar
(Eselon II y mg membawahi fungsi manajemen SDM
Eksekutif BUN N).
)itetapkan di Jakarta
I ada tangga1 24 Februari 2017
tENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
RINI M. SOEMARNO
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum,
97202131999031001
Download