BAB I - Widyatama Repository

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi semakin pesat pada saat ini. Kemajuan ini
menjadikan teknologi komputer semakin mendominasi. Tidak sedikit aplikasi
yang menerapkan metode – metode pengembangan berbasis game atau hal yang
menarik lainya tertanam pada komputer. Dalam dunia musik pun peran teknologi
komputer semakin hari semakin meningkat. Banyak alat musik baru yang tercipta
berkat kemajuan teknologi pada saat sekarang ini, khususnya alat piano yang kini
berkembang menjadi alat yang bisa dimainkan dengan berbagai macam cara.
Banyak masyarakat yang memanfatkan kemajuan teknologi untuk belajar musik
mulai dari drum, gitar, bas, piano ataupun alat musik lainya melalui teknologi
komputer.
Dalam bidang komputer terdapat teknologi yang disebut Augmented
Reality atau yang biasa disingkat AR. Pada dasarnya AR memiliki kelebihan yaitu
mampu memberikan pengalaman dan pemahaman yang mendalam bagi subjek
pembelajaran. Ini berarti tidak menutup kemungkinan bahwa teknologi ini dapat
dijadikan alat untuk metode pengenalan musik yang lebih menarik, semisal
dengan menyorotkan kamera yang terhubung dengan handphone ke target
marker, penguna bisa melihat secara tiga dimensi bagaimana susunan chord pada
piano.
Semakin beragam teknologi komputer yang berkembang pada saat ini,
semakin memudahkan masyarakat untuk mengenal alat musik. Masyarakat dapat
dengan mudah mengenal dan belajar musik. Banyak yang belajar melalui buku
panduan, dari aplikasi musik, atau dari game. Game yang banyak berkembang
rata-rata bertujuan untuk mengenalkan musik dan melodi kepada user, misal
Guitar Hero untuk belajar gitar, atau VOS (Virtual Orchestra Studio) untuk
belajar keyboard.
I-1
I-2
Dalam bidang musik, khususnya teori dasar piano bisa saja dipelajari
dengan berbagai media. Tetapi sekarang yang menjadi masalah banyaknya
metode – metode pembelajaran tentang musik itu yang mudah didapat, tetapi
membosankan dan terlihat sulit untuk belajar musik bagi user. Dari metode yang
membosankan dan diangap sulit itu menjadikan antusiasme masyarakat menurun
untuk belajar teori tentang musik. Dengan mengunakan teknologi Augmented
Reality metode yang membosankan itu dapat diminimalisir, sehinga dapat menjadi
awal dari pengenalan alat musik piano yang lebih menarik karena Augmented
Reality mampu memberikan pengalaman dan pemahaman yang lebih mendalam.
. Dengan perkembangan teknologi saat ini, penggabungan visualisasi
objek gambar dapat menghasilkan sebuah bentuk objek virtual tiga dimensi salah
satunya dengan menggunakan teknologi Augmented Reality. Selain perkembangan
dari sisi visualisasi gambar tiga dimensi, adapun perkembangan teknologi lainnya
yang sekarang ini sangat berkembang pesat yaitu perangkat mobile. Android
merupakan salah satu perangkat mobile Open Source yang banyak digunakan oleh
kalangan umum. Dengan fungsi Android yang open source ini, gambar tiga
dimensi untuk piano dapat digabungkan dengan perangkat mobile Android ini.
Dengan begitu ini dapat mempermudah pengguna untuk memainkan aplikasi
piano digital ini. Dan pengguna hanya perlu membuka aplikasi Piano Digital pada
perangkat mobile Android.
Pada tugas akhir ini akan dibangun aplikasi yang dapat menampilkan
visualisasi chord piano dalam bentuk tiga dimensi dengan memanfaatkan
Smartphone Android sebagai perangkat mobile. Maka topik tugas akhir ini adalah
“Implementasi Augmented Reality pada Piano Digital Berbasis Android”.
I-3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah pada sub bab 1.2, maka dapat dirumuskan
permasalah tersebut ke dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1.
Bagaimana merancang sebuah aplikasi Augmented Reality sebagai salah
satu pemodelan alat musik ?
2.
Bagaimana membangun visualisasi gambar tiga dimensi secara
interaktif dengan menggunakan teknologi Augmented Reality dan
sebuah marker untuk memunculkan chord dari piano ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan
uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka
maksud dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Merancang aplikasi Augmented Reality bukan hanya dalam bidang
teknologi komputer tetapi dalam bidang lain yaitu bidang musik.
2.
Membangun aplikasi alat musik piano berbasis teknologi Augmented
Reality agar terlihat lebih interaktif oleh pengguna.
1.4 Batasan Masalah
Tanpa mengurangi inti permasalahan, maka permasalahan dibatasi sebagai
berikut:
1. Aplikasi ini bekerja pada basis Augmented Reality dengan Unity 3D
sebagai komponen pembuatnya.
2. Aplikasi di bangun pada smartphone berbasis Android dengan resolusi
layar smartphone 480 x 800 pixel.
3. Aplikasi ini hanya digunakan untuk bermain piano, tidak dapat mengolah
(menambah, mengubah, dan menghapus) data pada aplikasi.
4. Aplikasi ini berfungsi untuk menampilkan kunci Mayor dan Minor pada
marker
5. Aplikasi ini berfungsi pada 14 chord awal.
6. Chord piano tidak bisa ditekan di marker secara bersamaan.
I-4
1.5 Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang dianggap sesuai dengan permasalahan yang
ada dalam pelaksanaan penelitian tugas akhir ini adalah metode prototyping.
Dimana dalam pelaksanaannya dilakukan tahapan sebagai berikut :
1. Analisis Kebutuhan Sistem
Analisa kebutuhan sistem yang akan ditrtansformasikan ke dalam
perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar
sistem yang akan dibuat.
2. Desain Awal
Model sebuah sistem yang akan dibangun dikembangkan secara cepat
namun tidak didukung oleh rancangan struktur yang mendetil.
3. Membangun Prototyping
Membangun prototyping dengan membuat rancangan sementara yang
berpusat pada penyajian data input dan output dari rancangan aplikasi.
4. Evaluasi Pengguna
Evaluasi ini dilakukan oleh pengguna yang menguji aplikasi apakah sudah
sesuai dengan kebutuhan. Jika sudah sesuai maka langkah selanjutnya
akan diambil. Jika tidak, makan prototyping akan diperbaiki dengan
mengulang langkah sebelumnya.
5. Evaluasi Prototyping
Evaluaso ini dilakukan setelah pengujian aplikasi oleh pengguna.
Beberapa iterasi dari prototype digunakan untuk menyempurnakan desain
pada aplikasi.
6. Mengkodekan dan Pengujian Sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati, diterjemahkan ke
dalam bahasa pemrograman yang sesuai. Setelah sistem sudah menjadi
suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus di tes terlebih dahulu
sebelum digunakan.
I-5
Gambar 1. Model Prototyping [6]
1.6 Sistematika Penulisan
Agar penulisan karya tulis ini dapat tersusun secara teratur, maka diperlukan
sistematika. Berikut ini merupakan sistematika penulisan dari tugas akhir :
BAB I PENDAHULUAN, menjelaskan mengenai latar belakang masalah,
identifikasi masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI, merupakan bab berisi tentang penjelasanpenjelasan atau kajian dari materi dan teori yang digunakan dalam pelaksanaan
tugas akhir yang meliputi peta, tiga dimensi, Augmented Reality, pengenalan
marker, Android dan Software Development Kit yang digunakan seperti Unity3D,
Qualcomm Vuforia SDK, Mono Develop dan Google SketchUp.
BAB III ANALISIS DAN DESAIN, menjelaskan tentang identifikasi perangkat
lunak yang dibutuhkan untuk aplikasi mobile dan pemodelan yang digunakan
untuk aplikasi Piano Digital Berbasis Android.
BAB IV PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK, Perancangan sistem
menjelaskan mengenai storyboard untuk aplikasi, mendeskripsikan sistem serta
perancangan user interface aplikasi.
BAB
V
TESTING
DAN
EVALUASI
SISTEM,
menjelaskan
tentang
implementasi perangkat lunak pada smartphone android. Implementasi marker
dan pembuatan permodelan tiga dimensi, implementasi user interface serta
pengujian sistem aplikasi Digital Piano Berbasis Android.
I-6
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN, berisi kesimpulan-kesimpulan yang
diperoleh dari perancangan dan pengujian sistem, serta saran yang digunakan
dalam pengembangan sistem di masa yang akan datang.
Download