ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH HYPERMARKET DI JAKARTA (Studi Kasus: PT Carrefour Indonesia) SKRIPSI Program Studi Manajemen Nama : CHAERANI NIM : 43106110077 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008 ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH HYPERMARKET DI JAKARTA (Studi Kasus: PT Carrefour Indonesia) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelas SARJANA EKONOMI Program Studi Manajemen Nama : CHAERANI NIM : 43106110077 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008 LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Nama : CHAERANI NIM : 43106110077 Program Studi : MANAJEMEN Judul Skripsi : “ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH HYPERMARKET DI JAKARTA (Studi Kasus: PT Carrefour Indonesia)” Tanggal Ujian Skripsi : 30 Agustus 2008 Disahkan Oleh: Pembimbing (Rina Astini, SE, MM) Tanggal: Dekan, Ketua Jurusan Manajemen (Drs. Hadri Mulya, MSi) Tanggal: (Tafiprios, SE, MM) Tanggal: i LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI SKRIPSI ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH HYPERMARKET DI JAKARTA (Studi Kasus: PT Carrefour Indonesia) Disiapkan dan disusun oleh: Nama : CHAERANI N I M : 43106110077 Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal, 30 Agustus 2008 Susunan Dewan Penguji Ketua Penguji (Rina Astini, SE, MM) Anggota Penguji I (Dra. Yuli Harwani, MM) Anggota Penguji II (Yuhasril, SE, MM) ii KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena dengan limpahan karunia dan nikamt dari-Nya yang tidak terhitung banyaknya, sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam kehadirat Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan para penerusnya. Akhirnya telah diselesaikan tugas akhir yang berjudul: “ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH HYPERMARKET DI JAKARTA (Studi Kasus: PT Carrefour Indonesia)” Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada Fakuktas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta. Diharapkan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak, baik para pembaca pada umumnya maupun para mahasiswa pada khususnya. Diharapkan juga tugas akhir ini dapat menjadi bahan perbandingan diwaktu yang akan datang untuk menjadi karya ilmiah yang baik. Pada kesempatan ini, diucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan, kepada: 1. Bapak Hadri Mulya, SE. M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta. 2. Bapak Tafiprios, SE. MM, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta. iii 3. Ibu Rina Astini, SE. M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk mengarahkan dan membimbing penulis. 4. Untuk orang tua dan adik – adikku tercinta, yang telah mendoakan tiada henti kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai. 5. Untuk suamiku tercinta, Winarto Widadi, SE, yang telah membantu dan memberikan semangatnya kepada penulis dalam pembuatan skripsi. 6. Untuk teman – temanku angkatan IX kampus Mercu Buana yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu. 7. Untuk teman dan sobatku dikantor, terima kasih atas dukungannya. Disadari sepenuhnya kalau tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Maka dari kritik dan saran untuk memperbaiki dan menyempurnakan tugas akhir ini sangat diharapkan. Terakhir kepada semua pihak yang membantu penyelesaian tugas akhir ini. Jakarta, Agustus 2008 Penulis iv DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Skripsi .................................................................................... i Lembar Pengesahan Dewan Penguji……………………………………………... ii Kata Pengantar ...................................................................................................... iii Daftar Isi ................................................................................................................ v BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1 B. Perumusan Masalah ................................................................................... 3 C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 3 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................... 4 BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 5 A. Pengertian dan Bauran Pemasaran ............................................................ 5 1. Produk (Product) ................................................................................. 6 2. Harga (Price) ....................................................................................... 8 3. Tempat (Place) .................................................................................... 8 4. Promosi (Promotion) .......................................................................... 8 B. Perilaku Konsumen .................................................................................. 10 1. Pengertian Perilaku Konsumen .......................................................... 10 2. Variabel dalam Mempelajari Perilaku Konsumen ............................. 11 3. Faktor – Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen .....12 4. Tahap – Tahap Keputusan Konsumen ............................................... 17 C. Retailing ................................................................................................... 21 1. Tren dalam Industri Ritel ................................................................... 22 v 2. Fungsi Retail ...................................................................................... 25 3. Jenis – Jenis Retailer .......................................................................... 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 29 A. Gambaran Umum ..................................................................................... 29 B. Metode Penelitian .................................................................................... 31 C. Teknik Populasi dan Sampel Penelitian ................................................... 32 D. Variabel Pengukuran ................................................................................ 32 E. Metode Pengmpulan Data ........................................................................ 33 F. Metode Analisis Data ............................................................................... 33 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................ 35 A. Karakteristik Responden .......................................................................... 35 B. Perilaku Konsumen dalam Memilih Carrefour ........................................ 36 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 46 Lembar Kuisioner ................................................................................................. 49 Lampiran Reliability Analysis ............................................................................. 52 Lampiran Anti Image Matric ............................................................................... 59 Daftar Pustaka ...................................................................................................... 63 Riwayat Hidup...................................................................................................... 64 vi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan bisnis eceran (retailing) di Indonesia meningkat begitu pesat. Hal tersebut dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan bisnis eceran modern seperti Hypermart, Carrefour, Makro, Alfa, dan Giant yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, bahkan beberapa perusahaan eceran sudah mempunyai jaringan yang luas. Semua ini untuk mempengaruhi perilaku konsumen dan penilaian konsumen dalam memilih tempat belanja. Dalam mengenal konsumen perlu mempelajari perilaku konsumen sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri. Sejak kehadiran retail moderen, pola konsumsi masyarakat Indonesia mengalami pergeseran. Sebagian massa yang dahulu sering ke pasar tradisional, sekarang berbondong – bondong ke retail modern. Pasalnya retail ini menawarkan konsep belanja baru yang mengusung kenyamanan, kepraktisan, sekaligus kelengkapan. Konsep serba ada yang diusung hypermarket menjadikan retail modern ini menjadi tempat distribusi barang apa saja. Bahkan semakin lama sepertinya semakin menampilkan kelengkapan produk yang dibutuhkan oleh konsumen.. Hypermarket bertugas menjembatani kebutuhan para produsen yang ingin menyalurkan produknya dengan konsumen yang membutuhkan produk tersebut. 1 Melihat dampak dari banyaknya bisnis eceran (retailing) modern yang berkembang di Indonesia maka konsumen sangat selektif dalam memilih tempat belanja yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sehari hari. Seperti terdapat dalam pasar swalayan masyarakat yang mengutamakan segi praktis, cepat, bersih, dan cenderung memilih tempat yang nyaman dan aman. Untuk itu perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang mempunyai perilaku yang berbeda-beda. Keberhasilan penjualan sebuah perusahaan ditentukan bagaimana perusahaan dapat memahami perilaku konsumennya yang memiliki suatu pemahaman yang jelas tentang bagaimana, dimana, apa dan kapan para konsumen akan melakukan pembelian. Untuk memahami konsumen, kita harus lakukan dan faktor lingkungan apa yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh sikap kognitif, afektif dan konatif. Pembenahan dilakukan oleh perusahaan retail untuk menarik minat konsumen untuk datang dan berbelanja dengan promosi yang gencar, pemberian diskon atau potongan harga, pemberian hadiah, membuat desain yang membuat nyaman dan mudah konsumen untuk mencari barang yang dibutuhkan, pelayana yang ramah dan membantu. Bisnis eceran (retailing) merupakan seluruh aktivitas yang melibatkan penjualan barang dan jasa langsung pada konsumen dari suatu bisnis yang menjual produk dan jasa pelayanan yang telah diberi nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga atau pemakaian akhir. Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa setiap organisasi yang melakukan 2 penjualan langsung ke konsumen baik produsen, grosir atau pengecer berarti bertindak dalam proses eceran. Carrefour dalam rangka perluasan jaringan hypermarket-nya melakukan akuisisi terhadap Alfa Retailindo. Semua gerai Alfa supermarket berubah menjadi Carrefour Express, sementara Alfa toko gudang rabat berubah nama menjadi Carrefour dengan konsep hypermarket. Bisa jadi inilah strategi Carrefour untuk bias menguasai pasar retail Indonesia baik sector supermarket maupun hypermarket. Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai “ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH HYPERMARKET DI JAKARTA (Studi Kasus: PT Carrefour Indonesia)”. B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian diatas, maka masalah yang penulis ajukan adalah: Aspek atau Faktor apa yang mempengaruhi konsumen untuk memilih Hypermarket Carrefour? C. PEMBATASAN MASALAH Untuk mendapatkan hasil yang optimal, mengingat ruang lingkup pemasaran yang begitu luas, maka penulis membatasi masalah hanya pada analisa perilaku konsumen dalam memilih Carrefour Lebak Bulus dan Permata Hijau. Untuk waktu akhir pekan. 3 D. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dengan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek atau faktor yang mempengaruhi konsumen untuk memilih hypermarket Carrefour. 2. Kegunaan Penelitian a) Mengetahui kreteria apa saja yang menjadi faktor penentu dalam seseorang memilih hypermarket. b) Memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan sehubungan dengan permasalahan yang akan dibahas. c) Meningkatkan wawasan penulis, serta dapat dijadikan studi perbandingan mahasiswa dalam mengadakan penelitian. 4 BAB II LANDASAN TEORI A. PENGERTIAN BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) Konsep pengembangan strategi pemasaran berkaitan dengan masalah bagaimana menetapkan bentuk penawaran pada segmen pasar. Hal ini dapat terpenuhi dengan penyediaan sarana tertentu yang disebut bauran pemasaran (Marketing Mix). Bauran pemasaran menurut Basu Swastha dan DH. Irawan (2000:48): “Bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistim pemasaran perusahaan, yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistim distribusi”. Bauran pemasaran adalah “seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran” (Philip Kotler 2002: 18). Dari kedua definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa variabel – variabel pemasaran (produk, harga, tempat, promosi) dapat mencapat sasarannya bila varabel tersebut terpadu atau saling menunjang satu dengan lainnya. Dibawah ini akan diutarakan lebih lanjut pengertian produk, harga, tempat, dan promosi. 5 1. Produk (Product) Produk merupakan unsur terpenting dalam bauran pemasaran. Sebelum perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya, perusahaan tersebut terlebih dahulu merencanakan produk apa yang akan dihasilkan atau ditawarkan kepada konsumen. Adapun pengertian produk adalah: Menurut Fandy Tjiptono (2002:95) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai kebutuhan atau keinginan pasaryang besangkutan. Hal tersebut berarti bahwa sebuah produk atau servis harus dipandang dari sudut perspektif total bukan sekedar pandangan sempit berupa elemen – elemen fisikal. Kemasan sebuah produk, merek atau symbol warnanya, siapa saja yang membelinya dan dimana saja produk tersebut dibeli kesemuanya merupakan bagian dari persepsi konsumen tentang suatu produk. Apabila kita tidak memahami hal tersebut, berarti kita akan mengalami kegagalan dan disamping itu pula kegagalan untuk memperkuat kembali kepuasan membeli pada lebih dari satu tingkat. Produk dapat digolongkan kedalam tiga kelompok berdasarkan daya tahan dan berwujud tidaknya, yaitu: barang tahan lama, barang tidak tahan lama, dan jasa. 6 Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya bertahan lama dengan beberapa kali pemakaian, misalnya: mobil, pakaian, radio, sepatu, dan lain – lain. Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi satu atau beberapa kali misalnya: pasta gigi, sabun, rokok, dan lain – lainya. Jasa adalah barang tidak berwujud yang berupa suatu kegiatan manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual misalnya: salon, dokter, pengacara, bengkel, dan lain – lain. Selain pengelompokan diatas, produk juga dapat ddikelompokkan berdasarkan tujuan konsumen dalam membeli suatu produk, yaitu barang konsumsi dan barang industri. Barang konsumsi adalah barang yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, maka konsumennya pada umumnya adalah rumah tangga. Adapun barang konsumsi ini dapat berupa barang kebutuhan sehari – hari, barang belanja dan lain – lain. Barang industri adalah barang – barang yang dibeli untuk diproses kembali atau dibeli untuk kepentingan industri. Pada umumnya pembeli barang ini adalah perusahaan, lembaga, atau organisasi. Adapun barang industri dapat berupa bahan baku dan suku cadang. 7 2. Harga (Price) Unsur kedua dari bauran pemasaran adalah penetapan harga produk. Pengertian harga adalah “nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang” (DR. Buchari Alma:25). Melalui difinisi diatas, maka dapatlah disimpulkan harga adalah suatu nilai tukar yang ditujukan dalam satuan mata uang untuk mendapatkan suatu produk dari seseorang. 3. Tempat (Place) Unsur ketiga dari bauran pemasaran adalah tempat. Bauran pemasaran ini sering disebut juga sebagai saluran distribusi. Dalam rangka memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen dibutuhkan adanya saluran distribusi. Pengertian saluran distribusi adalah “serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi” (Philip Kotler 2002:558). 4. Promosi (Promotion) Pengertian dari promosi adalah “segala bentuk aktivitas yang mengiringi operasi penjualan untuk meningkatkan kemungkinan suatu penjualan” Cholin Sowter 2003:28). Komunikasi yang efektif mencakup tindakan mengirimkan pesan yang tepat, dan pesan yang tepat adalah pesan yang akan menimbulkan 8 reaksi yang diinginkan oleh perusahaan dari pihak pembeli. Hal yang dikemukakan bukanlah bersifat manipulatif, tetapi bersifat intergratif. Beberapa kegiatan promosi, meliputi: a) Periklanan Periklanan adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam menginformasikan produknya kepada masyarakat, yang dalam menginformasikan produknya kepada masyarakat, yang dapat dilakukan melalui media elektronik (seperti: televise dan radio), media cetak (seperti: ssurat kabar dan majalah), dan media luar ruangan (seperti: reklame). Untuk kegiatan terrsebut perusahaan harus mengeluarkan sejumlah biaya, baik untuk pembuatan iklan itu sendiri maupun untuk media yang dikeluarkan. b) Personal Selling Personal selling merupakan suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk melihat interaksi langsung yang diberikan oleh calon pembeli, biasanya dilakukan melalui kegiatan tatap muka. c) Promosi Penjualan Promosi penjualan merupakan suatu kegiatan menawarkan produk kepada konsumen, sehingga konsumen mudah melihatnya dengan cara menata sebaik mungkin dan memberikan contoh – contoh 9 produknya kepada konsumen. Promosi penjualan dapat dilakukan dengan cara mengadakan pameran, dan peragaan. d) Publisitas Publisitas merupakan cara yang biasa digunakan oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh dan menyenangi produk di pasar, biasanya dengan cara membuat berita tentang produk atau perusahaan yang menghasilkan produk tersebut dalam media masa. B. PERILAKU KONSUMEN 1. Pengertian Perilaku Konsumen Persepsi konsumen yang telah terbentuk akan berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Begitu juga dengan persepsi konsumen terhadap iklan suatu produk akan mempengaruhi perilaku mereka terhadap produk yang diiklankan. Menurut pendapat Dr. Ir. Ujang Sumarwan M.Sc (2003:26) Perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal – hal diatas atau kegiatan mengevaluasi. 10 Sedangkan pengertian perilaku konsumen menurut Adi Nugroho (2002:2) Perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing – masing individu yang dilakukan dalam rangka evaluasi, mendapatkan, penggunaan, atau mengatur barang – barang dan jasa. 2. Variabel dalam Mempelajari Perilaku Konsumen Kita perlu mengetahui variabel apa saja yang perlu dipelajari dalam menganalisa perilaku konsumen untuk lebih memahami perilaku konsumen. Ada tiga variabel, yaitu: a) Variabel Stimulus Merupakan variabel yang berada diluar individu yang sangat mempengaruhi dalam proses pembelian. Misalnya pada hypermarket, maka yang termasuk variabel stimulusnya adalah lokasi, fasilitas dan lain sebagainya. b) Variabel Respon Merupakan hasil aktivitas individu sebagai reaksi dari variabel stimulus yang sangat bergantung pada faktor individu dan kekuatan stimulus. Misalnya keputusan untuk membeli, memberi penilaian terhadap barang atau jasa, perubahan sikap terhadap suatu produk. c) Variabel Intervening 11 Merupakan variabel antara stimulus dan respon. Variabel ini merupakan faktor internal individu, termasuk motif-motif membeli, sikap terhadap suatu peristiwa dan persepsi terhadap suatu barang. 3. Faktor – Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Keputusan pembelian oleh konsumen sangat dipengaruhi oleh faktorfaktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi. a) Faktor Kebudayaan Budaya merupakan simbol dan fakta yang kompleks yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu kebutuhan dan perilaku manusia yang paling mendasar. Dalam kenyataan ini, memang banyak perilaku manusia yang ditentukan oleh budaya dan akan selalu berubah setiap waktu sesuai dengan kemajuan dan perkembangan zaman dari masyarakat. Sub budaya merupakan kelompok-kelompok kecil dari budaya yang meliputi kelompok kebangsaan, kelompok agama, kelompok ras dan wilayah geografis yang dapat mempengaruhi minat seseorang terhadap barang atau jasa Kelas sosial merupakan sebuah kelompok yang relative homogen dan bertahan lama dalam masyarakat yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang dan para anggota dalam setiap jenjang tersebut memiliki nilai, minat, dan tingkah laku yang sama. 12 b) Faktor Sosial Kelompok referensi adalah kelompok yang memberikan pengaruh yang langsung dan tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Kelompok referensi menghadapkan seseorang pada perilaku dan gaya hidup baru, mempengaruhi sikap dan gambaran diri seseorang untuk menyesuaikan diri dan kelompok referensi tersebut menciptakan suasana untuk penyesuaian yang dapat mempengaruhi pilihan sesorang terhadap merk produk. Keluarga mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku membeli. Para pemasar tertarik pada peranan dan pengaruh dari suami, istri, anak-anak dalam pembelian produk atau jasa. Peranan dan status, sebagaimana diketahui peranan dapat mempengaruhi perilaku membeli seseorang dan setiap peranan membawa status tertentu yang mencerminkan penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat. c) Faktor Pribadi Keputusan membeli juga mempegaruhi oleh karakteristik atau ciri - ciri pribadi seperti: 1) Usia dan Tahap Daur Ulang Usia dan tahap daur hidup akan mempengaruhi perubahan minat konsumen. Orang membeli suatu barang dan jasa yang berubah – ubah selama hidupnya. Mereka makan makanan bayi 13 pada waktu tahun – taahun awal kehidupannya, memerlukan makanan paling banyak pada waktu meningkat besar dan menjadi dewasa serta memerlukan diet khusus pada saat menginjak usia lanjut. Selera orang terhadap pakaian, perabot, dan rekreasi juga sempat berhubungan dengan usianya. 2) Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi Pola konsumsi juga dipengaruhi oleh pekerjaan. Pekerja kantor misalnya, akan membeli pakaian kerja, sepatu kerja, dan rekreasi dalam bentuk olahraga, sedangkan direktur utama perusahaan akan membeli pakaian mahal, melakukan perjalanan melalui udara, olahraga golf, dan kebutuhan lainnya. Pilihan terhadap suatu produk akan dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang. Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan, dan hartanya. Apabila ekonomi menunjukkan pada keadaan resesi, para pemasar dapat mengambil langkah – langkah untuk merancang kembali penetapan harga produk – produk mereka agar tetap menarik bagi pelanggan sasaran. 3) Gaya Hidup Orang yang berasal dari subkultur, kelompok sosial dan pekerjaan yang sama akan mempunyai gaya hidup yang berbeda. Haya hidup adalah jalan seseorang dalam kehidupan yang diekspresikan dalam aktivitas, keinginan, dan opini mereka. Gaya 14 hidup ditentukan oleh seseorang berinteraksi dalam lingkungannya. Pemasar mencari korelasi antara produk mereka dengan gaya hidup suatu grup. 4) Kepribadian dan Konsep Pribadi Setiap orang mempunyai kepribadian yang mempengaruhi tingkah laku dalam pembelian. d) Faktor Psikologis 1) Motivasi Motivasi yang ada pada seseorang akan mewujudkan suatu tingkah laku yang diarahkan pada tujuan mencapai kepuasan. Sedangkan tingkah laku yang diarahkan pada suatu tujuan dipengaruhi oleh pandangan seseorang, oleh karena itu perlulah mengetahui mengapa konsumen bertingkah laku demikian. Setelah mengetahui tentang motif konsumen, kita perlu mempelajari cara – cara bagaimana motif tersebut dapat diketahui, cara yang ditempuh antara lain dengan mengadakan riset motivasi. Riset motivasi dapat dilakukan dengan menafsirkan serta meramalkan perilaku pembeli. 2) Persepsi Persepsi adalah suatu proses yang dilakukan seseorang dalam memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan untuk 15 menciptakan sesuatu yang dapat memberikan arti dan gambaran. Persepsi sangat berpengaruh dalam menilai serta menganalisa suatu produk sehingga konsumen dengan sendirinya menjadi sangat selektif karena mereka melakukan penyeleksian, mengorganisasi dan menginterprestasikan marketing stimuli. 3) Belajar Pada saat seseorang bertindak berarti orang tersebut juga belajar. Belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia adalah proses belajar. Para ahli teori mengatakan bahwa perubahan perilaku seseorang terjadi melalui keadaan saling mempengaruhi antara dorongan, rangsangan, isyarat, tanggapan, dan faktor pendukung. 4) Kepercayaan dan Sikap Kepercayaan dan sikap merupakan faktor yang ikut mempengaruhi pandangan dan perilaku pembelian konsumen. Sikap dan kepercayaan konsumen terhadap suatu produk dapat berubah melalui komunikasi dan persuasive dan pemberian informasi yang efektif kepada konsumen. 16 4. Tahap – Tahap Keputusan Pembelian a) Pengenalan Masalah Proses membeli diawali saat menyadari adanya masalah kebutuhan. Kebutuhan dapat disebabkan oleh rangsangan dari dalam diri peembeli dan dari luar, misalnya rasa lapar dan haus yang jika sampai suatu tingkat tertentu akan berubah menjadi dorongan, dan kemudian orang akan berusaha untuk memuaskan dorongan tersebut dengan suatu objek yang diketahuinya. b) Pencarian Informasi Tahap ini merupakan proses bagaimana konsumen mencari informasi sampai pada tahap seperangkat merek yang merupakan pilihan terakhir. Sumber- sumber informasi konsumen terbagi menjadi empat kelompok: • Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan. • Sumber komersial: periklanan, petugas penjualan, penjual dan pameran. • Sumber umum: media massa, organisasi konsumen. • Sumber pengalaman: pernah menangani, menguji, menggunakan produk. 17 c) Evaluasi Alternative Dalam tahap ini konsumen memilih antara berbagai produk yang tersedia. Tidak ada suatu penilaian yang sederhana dan tunggal yang digunakan oleh semua konsumen dalam semua situasi pembelian. Terdapat beberapa proses evaluasi konsumen yang bersifat kognitif, yakni memandang konsumen sebagai: 1) Sifat – sifat produk, yaitu kita beranggapan bahwa setiap konsumen memandang suatu produk sebagai kumpulan dari sifat – sifat atau ciri – ciri tertentu, dan konsumen akan lebih memperhatikan ciri – ciri atau sifat – sifat produk yang dianggap sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. 2) Pemasar jangan menyimpulkan bahwa hal ini merupakan ciri – ciri yang terpenting, karena ciri - ciri produk yang masuk ke dalam pikiran konsumen belum tentu merupakan atribut yang terpenting dari suatu produk. 3) Konsumen mungkin mengembangkan seperangkat kepercayaan merek dimana setiap merek menonjolkan setiap ciri. Seperangkat kepercayaan yang dipegang oleh seseorang sehubungan dengan merek tertentu disebut dengan ciri merek, yang berbeda – beda pada setiap konsumen sesuai dengan pengalaman persepsi dan informasi yang diterima. 4) Konsumen dianggap memiliki sebuah fungsi kemanfaatan untuk setiap ciri. Fungsi pemanfaatan tersebut menggambarkan 18 bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan yang diperoleh dari produk dengan tingkat alternative yang berbeda – beda untuk setiap ciri. 5) Konsumen menerapkan prosedur penilaian yang berbeda – beda untuk membuat suatu pilihan diantara sekian banyak ciri produk. d) Keputusan Membeli Pada setiap evaluasi, konsumen membentuk preferensi terhadap merek – merek yang terdapat pada seperangkat pilihan. Konsumen juga membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai. Walaupun demikian dua faktor dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli faktor – faktor tersebut adalah: 1) Faktor yang pertama adalah sikap orang lain terhadap produk yang menjadi pilihan seorang konsumen dan motivasi seorang konsumen tunduk pada keinginan orang lain. Makin kuat intensitas sikap negative orang lain dan semakin dekat orang lain tersebut dengan konsumen maka semakin banyak kemungkinan seorang konsumen untuk mengurungkan maksudnya dalam membeli suatu produk. 2) Faktor keadaan yang tak terduga, misalnya kualitas produk yang diinginkan ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh seorang konsumen. 19 Kedua faktor tersebut dapat mengubah maksud pembelian konsumen. e) Perilaku Pasca Pembelian Sesudah pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga akan terlibat dengan tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk. Kepuasan pasca pembelian, setelah membeli suatu produk, seorang konsumen mungkin mendeteksi adanya suatu cacat. Beberapa pembeli tidak akan menginginkan produk cacat. Apa yang menentukan konsumen akan merasa sangat puas, cukup puas, atau tidak puas atas suatu pembelian. Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari dekatnya harapan pembeli terhadap produk dan kemampuan dari produk tersebut. Bila produk tersebut jauh dibawah harapan pelanggan maka pelanggan akan kecewa, bila produk tersebut memenuhi harapan maka pelanggan akan merasa puas, dan bila melebihi harapannya maka pelanggan merasa sangat senang. Perasaan – perasaan ini mengakibatkan perbedaan mengenai apakah pelanggan membeli produk itu kembali dan menyampaikan perasaan senang atau tidak senang tentang produk tersebut kepada orang lain. 20 Konsumen membentuk pengharapan – pengharapan mereka berdasarkan pada pesan – pesan yang mereka terima dari penjual, teman – temannya dan sumber – sumber informasi yang lain. Apabila penjual melebih – lebihkan manfaat yang akan diterima, konsumen akan mengalami pengharapan yang tak terpenuhi, yang akan diiterima, konsumen akan mengalami pengharapan yang tak terpenuhi, yang akan mengakibatkan ketidakpuasan. Makin besar kesenjangan antara pengharapan dan kemampuan yang sebenarnya, makin besar ketidakpuasan konsumen. Tindakan – tindakan pasca pembelian. Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen pada suatu produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, maka ia akan memperlihatkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk itu lagi. Konsumen yang puas juga akan cenderung meengatakan hal – hal yang baik tentang merek yang bersangkutan kepada orang lain. Seorang konsumen yang tidak puas akan bereaksi secara berbeda. Konsumen yang tidak puas tersebut akan berusaha mengurangi ketidakpuasannya, karena dengan kodrat manusia untuk menciptakan keserasian, konsistensi, dan keselarasan diantara pendapat, pengetahuan, dan nilai – nilai di dalam dirinya. Konsumen yang tidak puas akan mengambil satu atau dua tindakan. Mereka mungkin akan mengurangi ketidak cocokannya dengan meninggalkan atau 21 mengembalikan produk tersebut, atau mereka mungkin mengurangi ketidakcocokannya dengan mencari informasi yang mungkin mengkonfirmasikan produk tersebut sehingga bernilai tinggi. C. RETAILING Usaha ritel atau eceran (retailing) dapat dipahami sebagai semua kegiatanyang terlibat dalam penjualan barang dan jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis. Ritel juga merupakan perangkat dari aktivitas – aktivitas bisnis yang melakukan penambahan nilai terhadap produk – produk dan layanan penjualan kepada para konsumen untuk penggunaan atau konsumsi perorangan maupun keluarga. Sering kali orang – orang beranggapan bahwa ritel hanya berarti menjual produk – produk di toko, Tetapi, ritel juga melibatkan layanan jasa, seperti jasa layanan antar (delivery service) ke rumah – rumah. (Christina, 2006) 1. Tren dalam Industri Ritel Industri ritel berubah dengan sangat cepat. Beberapa dari perubahan – perubahan yang paling penting menurut Christina dalam bukunya manajemen ritel terbitan Salemba Empat tahun 2006, dibahas pada bagian ini, yaitu: 22 a) Perbedaan yang Mendasar dan Terus Berkembang dalam Format Ritel Sejalan dengan munculnya beragam format ritel baru, saat ini konsumen dapat membeli barang yang sama dari sejumlah ritel yang berbeda. Contohnya hypermarket yang menekan keberadaan supermarket dalam format ritel barang dagangan kategori makanan di Indonesia. Masing – masing format ritel menargetkan segmen pasar yang berbeda yang menggambarkan tren atau kecenderungan terhadap keanekaragaman barang dagangan yang semakin meningkat. b) Meningkatnya Konsentrasi Industri Saat jumlah format ritel yang berbeda meningkat, jumlah pesaing dalam tiap format akan cenderung menurun. Hal ini terjadi akibat banyaknya ritel yang harus keluar dari format tersebut sebagai dampak adanya persaingan. Sedikit peritel nasional yang mampu mendominasi kebanyakan format. c) Globalisasi Pada awalnya ritel adalah bisnis lokal. Toko dimiliki dan dijalankan oleh orang – orang yang tinggal dalam suatu komunitas dan memiliki pelanggan yang berasal dari lingkungan terbatas tersebut. Saat ini, konsep ritel yang berhasil di sebuah negara telah berkembang secara global. Mengapa beberapa konsep ritel dapat berjalan secara global, sedangkan yang lain tidak, biasanya tergantung pada apa yang menghasilakan keuntungan bersaing (competitive advantage) di negara tersebut. 23 Beberapa faktor yang mendorong globalisasi yang dilakukan para peritel internasional tersebut antara lain: a) Pasar domestik yang semakin dewasa / jenuh Beberapa peritel telah memenuhi pasar domestik. Di Amerika Serikat, banyak peritel gagal karena banyaknya para pelaku pasar yang memiliki kesamaan produk yang dijual. Hal ini mendorong peritel tersebut untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. b) Sistem dan keahlian Saat ini para peritel memiliki kemampuan mengatur toko – toko yang ada di pasar luar negeri dengan lebih baik. Hal ini disebabkan oleh keahlian mereka untuk mengelola sistem informasi dan distribusi yang lebih mudah ditransfer dari negara asalnya. c) Hilangnya batasan perdagangan Kebijakan – kebijakan perdagangan internasional yang menghapuskan beberapa hambatan dalam perdagangan, seperti WTO dan NAFTA semakin membuka peluang para peritel asing untuk memasuki negara lain. d) Penggunaan Berbagai Cara untuk Berinteraksi dengan Konsumen Peritel mempunyai cara yang berbeda dalam berinteraksi dengan konsumen yang menjadi pasar sasarannya. Faktor penentu cara interaksi tersebut adalah adanya kemajuan teknologi maupun 24 keberagaman jenis format ritel. Ritel dengan format tanpa toko (non store) akan lebih bayak mengoptimalkan kemajuan teknologi informasi untuk berinteraksi dengan konsumen. Amazon dot com merupakan salah satu contoh peritel dengan format tanpa toko yang berinteraksi dengan konsumen melalui situs internet. Sedangkan ritel dengan format toko (store retailer) misalnya Carrefour dan Makro, lebih mengoptimalkan penggunaan catalog maupun direct mail untuk berinteraksi dengan konsumen. Kombinasi dari beberapa cara tersebut diyakini oleh peritel akan memberikan dapak yang lebih optimal dalam menjalin relasi dengan konsumen. 2. Fungsi Retail Ritel memiliki beberapa fungsi penting yang dapat meningkatkan nilai produk dan jasa yang dijual kepada konsumen dan memudahkan distribusi produk – produk tersebut bagi perusahaan yang memproduksinya. Fungsi tersebut adalah: a) Menyediakan Berbagai Jenis Produk dan Jasa Konsumen selalu mempunyai pilihan tersendiri terhadap berbagai jenis produk dan jasa. Untuk itu, dalam fungsinya sebagai peritel, mereka berusaha menyediakan beraneka ragam produk dan jasa yang dibutuhkan konsumen. 25 b) Memecah Memecah (breaking bulk) disini berarti memecah beberapa ukuran produk menjadi lebih kecil, yang akhirnya menguntungkan produsen dan konsumen. Jika produsen memproduksi barang dan jasa dalam ukuran besar, maka harga barang atau jasa tersebut menjadi tinggi. Sementara konsumen juga membutuhkan barang atau jasatersebut dalam ukuran yang lebih kecil dan harga yang lebih rendah. c) Penyimpan Persediaan Peritel juga dapat berposisi sebagai perusahaan yang menyimpan persediaan dengan ukuran lebih kecil. Dalam hal ini, pelanggan akan diuntungkan dengan terdapat jaminan ketersediaan barang atau jasa yang disimpan peritel. d) Penyedia Jasa Dengan adanya peritel, maka konsumen akan mendapat kemudahan dalam mengkonsumsi produk – produk yang dihasilkan produsen. Selain itu, ritel juga dapat mengantar produk hingga dekat dengan konsumen, menyediakan jasa yang memudahkan konsumen dalam membeli dan menggunakan produk, maupun menawarkan kredit. 26 e) Meningkatkan Nilai Produk dan Jasa Dengan adanya beberapa jenis barang atau jasa, maka untuk suatu aktivitas pelanggan mungkin memerlukan beberapa barang. 3. Jenis – Jenis Retailer Menurut Christina dalam bukunya Manajemen Ritel terbitan Salemba Empat tahun 2006 ada beberapa jenis retailer, yaitu: a) Supermarket tradisional, melayani penjualan makanan, daging, serta produk – produk makanan lainnya, serta melakukan pembatasan penjualan terhadap produk – produk non makanan, seperti produk kesehatan, kecantikan, dan produk – produk umum lainnya. b) Supercenter, adalah supermarket yang mempunyai luas lantai 3.000 hingga 10.000 meter persegi dengan variasi produk yang digunakan. Persediaan yang dimiliki berkisar antara 12.000 – 20.000 item. c) Hypermarket merupakan supermarket yang memiliki luas antara lebih dari 18.000 meter persegi. Hypermarket merupakan suatu bentuk supermarket yang memiliki persediaan yang lebih sedikit disbanding supercenter. Hypermarket adalah toko eceran yang mengkombinasikan pasar swalayan dan pemberian diskon lini penuh. 27 d) Warehouse merupakan ritel yang menjual produk makanan yang jenisnya terbatas dan produk – produk umum dengan layanan yang minim pada tingkat harga yang rendah terhadap konsumen akhir dan bisnis kecil. e) Convinience store memiliki variasi dan jenis produk yang terbatas. Luas lantai ritel jenis ini berukuran kurang dari 350 meter persegi 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM 1. Lokasi Penelitian Objek Penelitian dari skripsi ini adalah PT Carrefour Indonesia yang berlokasi di Lebak Bulus dan Permata Hijau, Jakarta Selatan. Perusahaan ini bergerak di bidang pengecer makanan dan makanan segar dan bahan makanan dengan harga terjangkau. 2. Sejarah Singkat Perusahaan a) Carrefour Dunia Toko Carrefour pertama dibuka pada 3 Juni 1957 oleh Marcel Fournier dan Denis Defforey, di kawasan pinggiran kota Annecy berdekanan dengan satu persimpangan (Carrefour dalam bahasa perancis). Kini toko tersebut merupakan toko Carrefour terkecil didunia. Carrefour mempelopori konsep hypermarket. Carrefour membuka hypermarket pertamanya pada 15 Juni 1963 di SainteGeneviève-des-Bois, berdekatan dengan Paris di Perancis. Pada bulan April 1976 Carrefour meluncurkan label sendiri yaitu produk makanan Produits libres (produk bebas), terasuk minyak, biscuit, susu, dan pasta, pada harga yang rendah. 29 Pada penghujung tahun 1999 Carrefour bergabung dengan Promodès (induk perusahaan Continent) sepakat untuk melakukan poenggabungan atas semua usahanya diseluruh dunia. Penggabungan ini membentuk suatu grup usaha ritel terbesar kedua didunia dengan memakai nama Carrefour. Dengan terbentuknya Carrefour baru ini, maka segala sumber daya yang dimiliki kedua group tadi menjadi difokuskan untuk lebih memenuhi dan memuaskan kebutuhan pelanggan. Penggabungan ini memungkinkan untuk meningkatkan kinerja paserba – paserba Carrefour, mendapatkan manfaat dari karyawan – karyawan Carrefour di Indonesia dan dunia, dan mengantisipasi terjadinya evolusi riitel dalam skala nasional dan global. b) Carrefour Indonesia Carrefour Indonesia memulai sejarahnya pada bulan Oktober 1998 dengan membuka unit pertamanya di Cempaka Putih. Pada saat yang sama Continent, juga sebuah paserba dari Perancis, membuka unit pertamanya di Pasar Festival. Fokus terhadap konsumen ini diterjemahkan dalam tiga pilar utama, yakni akan membuat Carrefour menjadi pilihan tempat berbelanja bagi para konsumen di Indonesia. Ketiga pilar tersebut adalah harga yang bersaing, pilihan yang lengkap, pelayanan yang memuaskan. 30 Saat ini Carrefour Indonesia telah memiliki 41 gerai yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Denpasar, Yogyakarta, Semarang, Medan, Palembang, dan Makasar. Yang didukung oleh puluhan ribu karyawan professional yang siap melayani konsumennya. Konsep paserba merupakan konsep perdagangan eceran yang diciptakan oleh Carrefour yang dirancang untuk memuaskan para konsumen. Di Indonesia terutama di Jakarta , Carrefour dengan cepat menjadi satu alternative belanja pilihan bagi seluruh keluarga. Ditambah dengan fasilitas – fasilitas pelengkap seperti snack corner, food court, parker gratis dipaserba – paserba tertentu, bahkan dengan adanya garansi harga dan garansi kualitas, maka paserba Carrefour benar – benar merupakan tempat belanja keluarga. Carrefour adalah pilihan belanja masa kini dan masa depan bagi konsumen di Indonesia dan dunia. B. METODE PENELITIAN Dalam penelitian skripsi ini dibutuhkan data yang sesuai dengan masalah – masalah yang ada dan tujuan penelitian, sehingga dari data – data yang dikumpulkan dapat dilakukan analisis dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuki membuat deskripsi secara 31 sistematis, faktuaal dan akurat mengenai fakta – fakta dan sifat dari populasi (objek) penelitian. C. TEKNIK POPULASI DAN SAMPLE PENELITIAN Dari keseluruhan jumlah pengunjung Carrefour yang berlokasi di Lebak Bulus dan Permata Hijau, Jakarta Selatan, maka penulis menggunakan teknik Aksidental Sampling. Aksidental sampling adalah teknik penentuan sample berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sample, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Dengan mengambil sample 100 responden. Sample 100 responden dibagi menjadi sample 50 responden untuk Carrefour Lebak Bulus dan sample 50 responden untuk Carrefour Permata Hijau. D. VARIABLE DAN PENGUKURAN Adapun definisi operasional yang digunakan penulis dalam melakukan penyusunan skripsi ini adalah perilaku konsumen. Adalah proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing – masing individu yang dilakukan dalam rangka evaluasi, mendapatkan, penggunaan, atau mengatur barang – barang dan jasa. Dalam hal ini perilaku konsumen dalam memilih hypermarket dapat dilihat sebagai berikut: a. Produk yang ditawarkan beragam. 32 b. Harga yang ditawarkan ralatif lebih murah daripada pesaingnya. c. Penempatan gerai pada tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen. d. Konsumen mengenal hypermarket tersebut lewat media. e. Konsumen sudah beralih dari pasar tradisional ke pasar hypermarket. f. Hypermarket tersebut dapat diterima semua lapisan masyarakat. g. Hypermarket tersebut mampu mengakomodasi kebutuhan yang diperlukan seluruh anggota keluarga. h. Desain / tata letak ruangan memudahkan konsumen dalam menemukan produk yang cocok / dibutuhkan konsumen. i. Konsumen merasa puas setelah membeli produk dari suatu hypermarket. j. Hypermarket merupakan toko eceran yang mengkombinasikan pasar swalayan dan pemberian diskon lini penuh. E. METODE PENGUMPULAN DATA Dalam menyusun skripsi ini penulis berusaha untuk mendapatkan data dengan menggunakan: kuisioner, yaitu metode mencari data dengan cara melalui daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden. F. METODE ANALISIS DATA Untuk mengolah data yang diperoleh penulis menggunakan perhitungan dengan metode Deskriptif Kuantitatif, yaitu untuk mengetahui distribusi 33 jawaban responden dengan variable pertanyaan, dan dengan metode analisis faktor. Metode ini digunakan untuk mereduksi data yaitu proses untuk meringkas sejumlah variable menjadi lebih sedikit dan menamakannya menjadi faktor. Secara garis besar, tahapan pada analisa faktor: memilih variable yang layak dimasukkan dalam analisa faktor. Oleh karena analisis faktor berupaya mengelompokkan sejumlah variable, maka seharusnya ada korelasi yang cukup kuat diantara variable, sehingga akan terjadi pengelompokkan. Jika sebuah variable atau lebih berkorelasi lemah dengan variable lainnya, maka variable tersebut akan dikeluarkan dari analisa faktor. 34 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Karakteristik responden yang akan dibahas adalah karakteristik responden dari jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan/bulan. 1. Jenis Kelamin Penulis ingin mengetahui jenis kelamin responden karena latar belakang jenis kelamin responden mungkin sangat berpengaruh terhadap pemilihan tempat berbelanja. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Laki – Laki 60 60 Wanita 40 40 Total 100 100 Sumber: Hasil kuisioner 2. Usia Usia responden dibagi menjadi 4 kelompok yaitu 17 s/d 25 tahun, 26 s/d 35 tahun, 36 s/d 45 tahun dan lebih dari 46 tahun. 35 Tabel 4.2 Usia Tingkat Usia Frekuensi Persentase (%) 17 s/d 25 tahun 8 8 26 s/d 35 tahun 44 44 36 s/d 45 tahun 28 28 > 46 tahun 20 20 Total 100 100 Sumber: Hasil kuisioner 3. Pekerjaan Penulis ingin mengetahui jenis pekerjaan, karena latar belakang pekerjaan responden yang berbeda – beda dan mungkin sangat berpengaruh terhadap pemilihan tempat berbelanja. Tabel 4.3 Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Persentase % Pelajar/Mahasiswa 4 4 Karyawan Swasta 64 64 Karyawan Negeri 8 8 Lainnya 24 24 Total 100 100 Sumber: Hasil kuisioner 36 4. Penghasilan/bulan Tingkat penghasilan disini adalah pendapatan tiap bulan, jika responden seorang anak maka pendapatannya berasal dari orang tuanya mereka, sedangkan jika responden adalah seorang istri maka pendapatannya berasal dari suami. Penghasilan dibagi menjadi 4 kategori, yaitu Rp. 1 juta - 2 juta, Rp. 3 juta - 4 juta, Rp. 5 juta - 6 juta, dan lebih dari Rp. 7 juta. Tabel 4.4 Penghasilan/Bulan Penghasilan/Bulan Frekuensi Persentase % Rp. 1 Juta – 2 Juta 40 41,7 Rp. 3 Juta – 4 Juta 12 12,5 Rp. 5 Juta – 6 Juta 12 12,5 > Rp. 7 Juta 32 33,3 Total 96 100 Sumber: Hasil kuisioner B. Perilaku Konsumen dalam Memilih Carrefour Dalam melakukan analisa perilaku konsumen, kita terlebih dahulu melakukan analisa faktor – faktor yang paling penting dalam perilaku konsumen. 37 1. Analisa Reliabilitas Suatu instrument pengukuran dilakukan reliabel bila memberikan hasil skor yang konsisten pada setiap pengukuran. Suatu pengukuran mungkin reliabel tapi tidak valid, tapi suatu pengukuran tidak bias dikatakan valid bila tidak reliabel. Ini berarti reliabilitas merupakan syarat perlu tapi tidak cukup untuk validitas. Dengan analisis reliabilitas anda dapat: mengetahui bagaimana butir – butir pertanyaan dalam kuisioner anda saling berhubungan, mendapat nilai alpha Cronbach yang merupakan indeks internal consistency dari skala pengukuran keseluruhan, mengidentifikasi butir – butir pertanyaan dalam kuisioner yang bermasalah dan harus direvisi atau harus dihilangkan. Alpha Cronbach merupakan suatu koefisien reliabilitas yang paling sering digunakan. Skala pengukuran yang reliabel sebaiknya memiliki nilai Alpha Cranbach minimal 0,7 (Nunnally, 1978 dan Nunnaly and Bernstein, 1994). Alpha Cranbach dapat diinterprestasikan sebagai korelasi dari skala yang diamati dengan semua kemungkinan pengukuran skala lain yang mengukur hal yang sama dan menggunakan jumlah butir pertanyaan sama. Output SPSS menunjukkan nilai alpha cronbach untuk keseluruhan skala pengukuran sebesar 0,6093. Nilai alpha cronbach ini jelas berada di bawah batas minimal 0.70 sehingga dapat disimpulkan bahwa skala pengukuran konsumen memilih Carrefour tidak reliable. 38 Nilai pada kolom Cronbach’s Alpha if Item Deleted menunjukkan nilai alpha cronbach’s yang diperoleh bila butir pertanyaan pada baris tersebut dihapus. Nilai alpha cronbach pada butir pertanyaan apakah produk yang tersedia di Carrefour beragam (produk) mempunyai nilai alpha cronbach seberas 0,6134 dan nilai alpha cronbach untuk butir pertanyaan anda hanya membeli kebutuhan yang seperlunya saja di Carrefour (need) mempunyai nilai apha cronbach sebesar 0,6897. Nilai tersebut lebih besar dari nilai alpha cronbach secara keseluruhan yang sebesar 0,6093 maka butir pertanyaan tersebut harus dihapus maka nilai alpha cronbach menjadi 0,6975. Nilai alpha cronbach ini jelas berada di bawah batas minimal 0.70 sehingga dapat disimpulkan bahwa skala pengukuran konsumen memilih Carrefour tidak reliable. Nilai pada kolon Cronbach’s Alpha if Item Deleted menunjukkan nilai alpha cronbach’s yang diperoleh bila butir pertanyaan pada baris tersebut dihapus. Nilai alpha cronbach pada butir pertanyaan Carrefour hanya dikunjungi oleh mereka yang kalangan atas saja (high_cl) mempunyai nilai alpha cronbach seberas 0,7393 dan nilai alpha cronbach untuk butir pertanyaan anda mudah menemukan produk yang anda cari di Carrefour (find) mempunyai nilai apha cronbach sebesar 0,7097. Nilai tersebut lebih besar dari nilai alpha cronbach secara keseluruhan yang sebesar 0,6975 maka butir pertanyaan tersebut harus dihapus maka nilai alpha cronbach menjadi 0,7486. Nilai alpha 39 cronbach ini jelas berada di atas batas minimal 0.70 sehingga dapat disimpulkan bahwa skala pengukuran konsumen memilih Carrefour reliable. 2. Analisis Faktor Analisa faktor merupakan cara yang digunakan untuk mengidentifikasi variabel dasar atau faktor yang menerangkan pola hubungan dalam suatu himpunan variabel observasi. Analisis faktor sering digunakan pada reduksi data untuk mengidentifikasi suatu jumlah kecil faktor yang menerangkan beberapa faktor yang mempunyai kemiripan karakter. Tujuan reduksi data untuk mengeliminasi variabel independent yang saling berkorelasi sehingga akan diperoleh jumlah variabel yang lebih sedikit dan tidak berkorelasi. Variabel – variable yang saling berkorelasi mungkin mempunyai kesamaan atau kemiripan karakter dengan variabel lainnya sehingga dijadikan satu faktor. Jika nilai KMO MSA (Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequancy) lebih besar dari 0,5 maka analisa dapat dilanjutkan. Selanjutnya untuk melihat variabel – variabel mana saja yang layak untuk dibuat analisis faktor, lihat table anti-image Matrices. Pada bagian Anti-image Correlation terdapat angka – angka yang diberi tanda ‘a’ yang membentuk garis diagonal, suatu variabel layak untuk dianalisa jika MSA-nya lebih besar dari 0,5. 40 Setelah mengeluarkan variable yang dihapus dari analisa reliabilitas diatas yaitu apakah produk yang tersedia di Carrefour beragam (produk), anda hanya membeli kebutuhan yang seperlunya saja di Carrefour (need), Carrefour hanya dikunjungi oleh mereka yang kalangan atas saja (high_cl), anda mudah menemukan produk yang anda cari di Carrefour (find) di Carrefour sebagai faktor yang tidak reliabel, maka hasil KMO MSA sebesar 0,588 jadi analisa dapat dilanjutkan karena nilai KMO MSA lebih besar daro 0,5. Tabel 4.5 KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square df Sig. ,588 622,867 55 ,000 Dari hasil Anti-image Correlation tersebut dapat dilihat bahwa variabel yang memiliki nilai MSA kurang dari 0,5 (Lampiran table MSA 1) adalah variable mengenal anda mengenal Carrefour dari teman anda (promo2) dengan nilai MSA 0,481, anda masih pergi ke pasar tradisional untuk membeli kebutuhan sehari-hari (market) dengan nilai MSA 0,238, anda merasa puas setelah berbelanja di Carrefour (puas) dengan nilai MSA 0,482, dan Carrefour tempat yang nyaman untuk berbelanja (nyaman) dengan nilai MSA 0,480. Yang pertama kali harus dikeluarkan adalah variabel yang memiliki MSA 41 paling kecil, yaitu variabel pergi ke pasar tradisional (market) dengan nilai MSA 0,238. Tabel 4.6 KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity ,646 Approx. Chi-Square 540,632 df 45 Sig. ,000 Setelah variabel anda masih pergi ke pasar tradisional untuk membeli kebutuhan sehari-hari (market) tersebut dikeluarkan maka nilai KMO MSA sebesar 0,646 jadi analisa dapat dilanjutkan karena nilai KMO MSA lebih besar dari 0,5. Pada output bagian kedua dalam Anti-image Correlation sudah tidak ada lagi variabel yang memiliki nilai MSA kurang dari 0,5. (Lampiran tabel MSA 2). Dengan demikian tidak ada lagi variabel yang harus dikeluarkan. Tabel 4.7 Total Variance Explained Co mpo nent 1 Initial Eigenvalues % of Cumulative Total Variance % 3,494 34,945 34,945 Extraction Sums of Squared Loadings % of Cumulative Total Variance % 3,494 34,945 34,945 Rotation Sums of Squared Loadings % of Cumulativ Total Variance e% 3,472 34,717 34,717 2 2,804 28,042 62,987 2,804 2,827 3 ,958 9,578 72,565 4 ,689 6,888 79,453 5 ,617 6,169 85,622 6 ,483 4,827 90,449 7 ,392 3,918 94,367 8 ,287 2,874 97,241 9 ,198 1,980 99,221 10 ,078 ,779 100,000 28,042 62,987 28,270 62,987 42 Total variance Explained, pada kolom Extraction Sums of Squared Loading terdapat 2 baris angka, jika dari 10 variabel dijadikan 1 faktor maka faktor yang terbentuk dapat menjelaskan varian dari 10 variabel sebesar 34,945%. Jika 10 variable dijadikan 2 faktor maka faktor 1 dapat menjelaskan varian dari variabel yang menjadi kompnen faktor 1 sebesar 34,945% dan faktor 2 dapat menjelaskan varian dari variabel yang menjadi komponen faktor 2 sebesar 28,042%. Jumlah total varian yang dapat dijelaskan oleh 2 faktor yang terbentuk adalah 62,987%. Tabel 4.8 Rotated Component Matrix(a) Component 1 2 Harga di Carrefour lebih murah -,121 ,841 Carrefour memberikan garansi lebih murah -,063 ,872 Carrefour tempatnya strategis ,928 -,019 Mengenal Carrefour dari media ,708 -,091 Mengenal Carrefour dari teman ,626 -,194 Pergi ke Carrefour dengan keluarga ,398 ,559 Merasa puas setelah berbelanja di Carrefour -,096 ,891 Petugas di Carrefour ramah dan sangat membantu ,750 -,052 Carrefour tempat yang nyaman untuk berbelanja ,757 ,445 Carrefour merupakan hypermarket yang gerainya paling banyak ,629 ,078 43 Setelah dilakukan rotasi, terlihat jelas variabel yang masuk dalam suatu faktor: • Harga yang ditawarkan Carrefour relatif lebih murah dibandingkan pesaingnya, masuk faktor 2. • Carrefour memberikan garansi harga lebih murah dibandingkan pesaing lain, masuk faktor 2. • Carrefour menempatkan gerainya pada tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh anda, masuk faktor 1. • Anda mengenal Carrefour dari media (Koran, majalah, televise radio, dll), masuk faktor 1. • Anda mengenal Carrefour dari teman anda, masuk faktor 1. • Anda pergi ke Carrefour bersama keluarga pada saat akhir pecan, masuk faktor 2. • Anda merasa puas setelah berbelanja di Carrefour, masuk faktor 2. • Petugas di Carrefour ramah dan sangat membantu anda, masuk faktor 1. • Carrefour tempat yang nyaman untuk berbelanja, masuk faktor 1. • Menurut anda Carrefour merupakan hypermarket yang paling banyak mempunyai gerai di Indonesia, masuk faktor 1. 44 Dari hasil rotasi dapat disimpulkan bahwa 10 variabel tersebut dapat direduksi menjasi 2 faktor, yaitu: • Faktor 1 diberi nama Carrefour meliputi variabel Carrefour menempatkan gerainya pada tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh anda, Anda mengenal Carrefour dari media (Koran, majalah, televise radio, dll), Anda mengenal Carrefour dari teman anda, Petugas di Carrefour ramah dan sangat membantu anda, Carrefour tempat yang nyaman untuk berbelanja, Menurut anda Carrefour merupakan hypermarket yang paling banyak mempunyai gerai di Indonesia. • Faktor 2 diberi nama Lingkungan Carrefour meliputi variabel Harga yang ditawarkan Carrefour relatif lebih murah dibandingkan pesaingnya, Carrefour memberikan garansi harga lebih murah dibandingkan pesaing lain, Anda pergi ke Carrefour bersama keluarga pada saat akhir pekan, Anda merasa puas setelah berbelanja di Carrefour. 45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dalam menemukan variable yang tepat penulis menganalisa pertama dengan menggunakan analisa reliabilitas, dengan analisa ini penulis ingin mengeliminir butir – butir dalam kuisioner yang bermasalah sehingga harus dihilangkan. Ada empat variable yang tidak sesuai atau harus dihilangkan yaitu: 1. Apakah produk yang tersedia di Carrefour beragam (produk), 2. Anda hanya membeli kebutuhan yang seperlunya saja di Carrefour (need), 3. Carrefour hanya dikunjungi oleh mereka yang kalangan atas saja (high_cl), 4. Mudah menemukan produk yang anda cari di Carrefour (find). Variabel tersebut bukanlah variabel yang reliabel untuk konsumen atau masyarakat memilih Carrefour sebagai tempat berbelanja. Pernyataan yang dihilangkan tersebut mengandung arti bahwa: 1. Di Carrefour tidak semua barang yang kita cari selalu ada atau tersedia, 2. Karena keberagaman produk yang disediakan Carrefour, konsumen akan semakin susah mengontrol pengeluaran karena dapat dipastikan akan ada saja kebutuhan yang sebenarnya tidak amat dibutuhkan akan dibeli. 3. Semua lapisan masyarakat mengunjungi Carrefour dan bukan monopoli orang berada saja. 46 4. Tidak mudah mencari produk yang diinginkan di Carrefour karena desain Otlet satu dengan yang lain tidaklah sama, serta luasnya ruangan akan sedikit membutuhkan ekstra waktu untuk mencarinya. Analisa yang kedua digunakan analisa faktor. Analisis faktor sering digunakan pada reduksi data untuk mengidentifikasi suatu jumlah kecil faktor yang menerangkan beberapa faktor yang mempunyai kemiripan karakter. Tujuan reduksi data untuk mengeliminasi variabel independent yang saling berkorelasi sehingga akan diperoleh jumlah variabel yang lebih sedikit dan tidak berkorelasi. Variabel – variable yang saling berkorelasi mungkin mempunyai kesamaan atau kemiripan karakter dengan variabel lainnya sehingga dijadikan satu faktor. Dari hasil analisa tersebut maka hanya ada 10 variabel yang valid dan reliabel dan dikelompokkan dalam 2 faktor utama, yaitu: Faktor 1 ditinjau dari nama atau brand Carrefour yang mempunyai image yang kuat di konsumen yang sudah sangat terkenal. Hampir semua gerai Carrefour akan selalu dibanjiri konsumen yang datang berbelanja. Sekarang ini Carrefour sedang menambah gerainya di seluruh Indonesia dengan mengakusisi Alfa. Faktor 2 ditinjau dari apa yang ditawarkan oleh Carrefour yang berarti penawaran – penawaran yang diberikan oleh Carrefour sangat menarik konsumen untuk datang bersama keluarga pada saat akhir pekan. Dengan harga yang lebih murah konsumen akan membeli barang yang lebih banyak lagi dan merasa puas semua kebutuhannya terpenuhi. 47 B. SARAN Hingga saat ini tidak diragukan lagi Carrefour merupakan hypermarket terbesar di Indonesia. Hypermarket memudahkan masyarakat atau konsumen untuk membeli barang – barang kebutuhan pokok. Tetapi masih ada yang perlu diperbaiki oleh Carrefour dimasa mendatang, yaitu: a. Pengaturan barang haruslah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Tanda macam barang juga haruslah bisa dibaca konsumen dari segala sisi sehingga memudahkan konsumen untuk mencari barang yang dibutuhkan. b. Setiap barang yang telah habis atau kosong di otlet seyogyanya secepatnya diisi kembali sehingga konsumen menemukan produk yang dibutuhkan. 48 LEMBARAN KUESIONER Petunjuk Pengisian Dalam kuisioner ini terdapat dua bagian yaitu: Bagian I berisi pertanyaan mengenai karakteristik pelanggan dan bagian II pertanyaan tentang perilaku konsumen dalam memilih hypermart Carrefour. Untuk bagian I ini Bapak/Ibu/Saudara/I mengisi sesuai dengan identitas anda. Berikan tanda (√) pada kolom yang disediakan. Bagian I 1. Jenis kelamin anda Laki – laki Wanita 2. Usia anda 17 s/d 25 tahun 26 s/d 35 tahun 36 s/d 45 tahun > 46 tahun 3. Pekerjaan anda Pelajar/Mahasiswa Karyawan Swasta Karyawan Negeri Lainnya 4. Penghasilan/bulan Rp. 1 Juta – 2 Juta Rp. 5 Juta – 6 Juta Rp. 3 Juta – 4 Juta > 7 juta 49 Bagian II Petunjuk Pengisian 1. Pilihlah 1 (satu) jawaban pada masing – masing kolomyang menurut Bapak/Ibu/Saudara/I anggap paling sesuai. 2. Berilah tanda (X) pada jawaban anda, jika anda perbaikan beri tanda koreksi ( ). Keterangan: SS = Sangat Setuju, S = Setuju, RR = Ragu- Ragu, TS = Tidak Setuju, STS = Sangat Tidak Setuju. No 1 2 3 Pertanyaan SS S RR TS STS Apakah produk yang tersedia di Carrefour beragam. Harga yang ditawarkan Carrefour relatif lebih murah dibandingkan pesaingnya. Carrefour memberikan garansi harga lebih murah dibandingkan pesaing lain. Carrefour menempatkan gerainya pada 4 tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh anda. 5 6 7 8 Anda mengenal Carrefour dari media (Koran, majalah, televise radio, dll). Anda mengenal Carrefour dari teman anda. Anda masih pergi ke pasar tradisional untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Carrefour hanya dikunjungi oleh mereka yang kalangan atas saja. 50 No 9 10 11 12 13 14 Pertanyaan SS S RR TS STS Anda pergi ke Carrefour bersama keluarga pada saat akhir pekan. Anda hanya membeli kebutuhan yang seperlunya saja di Carrefour Anda mudah menemukan produk yang anda cari di Carrefour. Anda merasa puas setelah berbelanja di Carrefour. Petugas di Carrefour ramah dan sangat membantu anda. Carrefour tempat yang nyaman untuk berbelanja. Menurut anda Carrefour merupakan 15 hypermarket yang paling banyak mempunyai gerai di Indonesia. 51 Reliability Analysis 1 ****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y A) A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H Correlation Matrix PLACE PROMO1 RAMAH NYAMAN 1,0000 ,6698 ,6581 ,6760 ,4827 1,0000 ,4858 ,4119 ,2166 1,0000 ,4932 ,3451 1,0000 ,5017 -,1599 -,0306 -,0945 -,0515 -,1077 -,1457 -,1773 ,1760 -,0933 -,1741 -,0551 ,3581 ,5242 ,2646 ,3098 ,4018 ,0754 ,0505 -,1039 -,1376 ,2052 ,2650 ,1091 -,1983 ,3792 ,2637 ,1941 ,3802 -,2629 -,2547 ,0103 -,2466 -,0788 -,2037 ,0000 ,1333 -,1144 -,0692 -,0493 ,3915 PRODUK HARGA GARANSI PROMO2 1,0000 ,1443 ,3464 -,0565 -,1571 1,0000 ,6500 -,0959 ,3430 1,0000 -,1567 ,0516 1,0000 ,4041 ,0000 -,0521 -,3684 ,2448 ,0285 ,3625 ,3809 ,0677 ,0544 -,2022 -,1964 ,0753 NO_ONE PLACE PROMO1 RAMAH NYAMAN NO_ONE 1,0000 PRODUK ,1712 HARGA ,0494 GARANSI ,0354 PROMO2 ,3758 MARKET ,0135 HIGH_CL ,1236 FAMILY ,2215 NEED ,1676 FIND ,0079 PUAS ,0894 - - - - MARKET PRODUK HARGA GARANSI PROMO2 MARKET 1,0000 HIGH_CL ,2268 FAMILY ,0426 NEED ,1752 - 52 FIND ,0436 PUAS ,0205 HIGH_CL FAMILY NEED FIND PUAS 1,0000 ,2774 ,4103 ,4349 -,0235 ,2829 ,7035 ,6888 -,2878 HIGH_CL FAMILY NEED FIND 1,0000 -,2471 -,0393 -,2802 -,3141 1,0000 -,3368 ,0712 ,3378 1,0000 ,0226 -,1373 1,0000 ,5552 A N A L Y S I S - PUAS _ R E L I A B I L I T Y N of Cases = S C A L E (A L P H A) 100,0 Item-total Statistics Scale Mean Scale Variance Corrected Item- Squared if Item if Item Total Multiple Deleted Deleted Correlation Correlation 32,6400 21,4853 ,5696 ,9010 32,4000 22,7071 ,3140 ,5709 32,1600 22,7620 ,4211 ,5257 32,5200 21,0198 ,6119 ,9625 31,8000 22,3838 ,3155 ,4925 32,9600 25,6549 ,0645 ,5747 32,4000 23,2727 ,3232 ,7592 32,2800 23,6380 ,2776 ,7706 31,8400 21,6307 ,3963 ,9047 32,5200 24,8178 ,1399 ,8417 30,5600 26,3499 -,0959 ,6423 32,3200 22,1188 ,3457 ,6884 32,2800 28,5673 -,2962 ,5160 Alpha if Item Deleted PLACE ,5394 PROMO1 ,5789 RAMAH ,5660 NYAMAN ,5298 NO_ONE ,5779 PRODUK ,6134 HARGA ,5797 GARANSI ,5868 PROMO2 ,5615 MARKET ,6065 HIGH_CL ,6521 FAMILY ,5719 NEED ,6897 53 FIND ,6044 PUAS ,5861 32,3600 23,5055 ,1805 ,6779 32,8000 24,0000 ,3005 ,9362 Reliability Coefficients Alpha = ,6093 15 items Standardized item alpha = ,6352 54 Reliability Analysis 2 ****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Correlation Matrix PLACE PROMO1 RAMAH NYAMAN 1,0000 ,6698 ,6581 ,6760 ,4827 1,0000 ,4858 ,4119 ,2166 1,0000 ,4932 ,3451 1,0000 ,5017 -,1077 -,1457 -,1773 ,1760 -,0933 -,1741 -,0551 ,3581 ,5242 ,2646 ,3098 ,4018 ,0754 ,0505 -,1039 -,1376 ,2052 ,2650 ,1091 -,1983 ,3792 ,2637 ,1941 ,3802 -,0788 -,2037 ,0000 ,1333 -,1144 -,0692 -,0493 ,3915 HARGA GARANSI PROMO2 MARKET 1,0000 ,6500 -,0959 ,3430 -,0521 1,0000 -,1567 ,0516 -,3684 1,0000 ,4041 ,2448 1,0000 ,2268 ,3625 ,3809 ,0677 ,0426 - ,4103 ,4349 -,0235 ,0436 - ,7035 ,6888 -,2878 ,0205 - NO_ONE PLACE PROMO1 RAMAH NYAMAN NO_ONE 1,0000 HARGA ,0494 GARANSI ,0354 PROMO2 ,3758 MARKET ,0135 HIGH_CL ,1236 FAMILY ,2215 FIND ,0079 PUAS ,0894 - - HIGH_CL HARGA GARANSI PROMO2 MARKET HIGH_CL 1,0000 FAMILY ,2471 FIND ,2802 PUAS ,3141 FAMILY FAMILY FIND PUAS 1,0000 55 FIND PUAS ,0712 ,3378 1,0000 ,5552 N of Cases = 1,0000 100,0 _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Mean Scale Variance Corrected Item- Squared if Item if Item Total Multiple Deleted Deleted Correlation Correlation 28,7600 22,4873 ,6339 ,8822 28,5200 23,7673 ,3651 ,5400 28,2800 24,2844 ,4164 ,4899 28,6400 22,1317 ,6574 ,9254 27,9200 23,4279 ,3647 ,4799 28,5200 24,6562 ,3400 ,7498 28,4000 25,2121 ,2704 ,6594 27,9600 23,3115 ,3721 ,7858 28,6400 26,0105 ,1901 ,6706 26,6800 27,8562 -,0855 ,5879 28,4400 23,0368 ,4087 ,5860 28,4800 25,4642 ,1375 ,6184 28,9200 25,6097 ,2875 ,8917 Alpha if Item Deleted PLACE ,6393 PROMO1 ,6739 RAMAH ,6694 NYAMAN ,6343 NO_ONE ,6738 HARGA ,6782 GARANSI ,6867 PROMO2 ,6727 MARKET ,6956 HIGH_CL ,7393 FAMILY ,6668 FIND ,7097 PUAS ,6853 Reliability Coefficients Alpha = ,6975 13 items Standardized item alpha = ,7111 56 Reliability 3 ****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Correlation Matrix HARGA GARANSI PLACE PROMO1 1,0000 ,6500 -,1077 -,1457 -,0959 1,0000 -,0933 -,1741 -,1567 1,0000 ,6698 ,5242 1,0000 ,2646 ,3430 ,0516 ,0754 ,0505 ,3625 ,3809 ,3792 ,2637 ,7035 ,6888 -,1144 -,0692 -,1773 -,0551 ,6581 ,4858 ,1760 ,3581 ,6760 ,4119 ,0494 ,0354 ,4827 ,2166 MARKET FAMILY PUAS RAMAH 1,0000 ,0426 ,0205 -,1039 -,1376 1,0000 ,3378 ,1941 ,3802 1,0000 -,0493 ,3915 1,0000 ,4932 ,0135 ,2215 -,0894 ,3451 PROMO2 HARGA GARANSI PLACE PROMO1 PROMO2 1,0000 MARKET ,4041 FAMILY ,0677 PUAS ,2878 RAMAH ,3098 NYAMAN ,4018 NO_ONE ,3758 - NYAMAN MARKET FAMILY PUAS RAMAH NYAMAN 1,0000 NO_ONE ,5017 NO_ONE NO_ONE 1,0000 N of Cases = 100,0 _ 57 R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Mean Scale Variance Corrected Item- Squared if Item if Item Total Multiple Deleted Deleted Correlation Correlation 22,3200 22,1188 ,2805 ,7028 22,2000 22,2222 ,2705 ,6318 22,5600 19,5620 ,6523 ,8293 22,3200 20,7451 ,3793 ,5072 21,7600 20,6287 ,3478 ,6790 22,4400 23,2792 ,1454 ,5895 22,2400 19,5782 ,4818 ,4005 22,7200 22,8299 ,2501 ,8166 22,0800 21,3269 ,4211 ,4888 22,4400 18,9156 ,7245 ,8728 21,7200 20,0824 ,4192 ,4353 Alpha if Item Deleted HARGA ,7440 GARANSI ,7451 PLACE ,6971 PROMO1 ,7327 PROMO2 ,7385 MARKET ,7577 FAMILY ,7174 PUAS ,7460 RAMAH ,7275 NYAMAN ,6856 NO_ONE ,7273 Reliability Coefficients Alpha = ,7486 11 items Standardized item alpha = ,7462 58 Lampiran 1 Anti-image Matrices Merasa puas setelah berbelanja di Carrefour Petugas di Carrefour ramah dan sangat membantu Carrefour tempat yang nyaman untuk berbelanja -,050 -,122 ,066 ,043 -,111 -,058 -,123 -,001 -,043 -,081 ,049 ,031 -,083 -,116 ,075 -,118 -,089 ,018 ,493 ,062 -,064 -,056 -,008 -,048 -,023 ,065 ,031 ,062 ,321 -,227 -,030 ,121 -,038 -,121 ,048 -,058 -,083 -,064 -,227 ,411 ,085 -,077 ,070 ,126 -,044 -,050 -,123 -,116 -,056 -,030 ,085 ,600 -,053 ,056 ,058 -,061 -,122 -,001 ,075 -,008 ,121 -,077 -,053 ,183 -,050 -,104 ,127 ,066 -,043 -,118 -,048 -,038 ,070 ,056 -,050 ,511 ,027 -,061 ,043 -,081 -,089 -,023 -,121 ,126 ,058 -,104 ,027 ,127 -,109 -,111 ,049 ,018 ,065 ,048 -,044 -,061 ,127 -,061 -,109 ,565 Carrefour memberika n garansi lebih murah Carrefour tempatnya strategis Mengenal Carrefour dari media Mengenal Carrefour dari teman Pergi ke pasar tradisional ,297 -,102 -,027 ,025 -,027 -,084 -,102 ,368 ,063 ,083 ,066 -,027 ,063 ,171 -,098 ,025 ,083 -,098 -,027 ,066 -,084 Harga di Carrefour lebih murah Anti-image Covariance Harga di Carrefour lebih murah Carrefour memberikan garansi lebih murah Carrefour tempatnya strategis Mengenal Carrefour dari media Mengenal Carrefour dari teman Pergi ke pasar tradisional Pergi ke Carrefour dengan keluarga Merasa puas setelah berbelanja di Carrefour Petugas di Carrefour ramah dan sangat membantu Carrefour tempat yang nyaman untuk berbelanja Carrefour merupakan hypermarket yang gerainya paling banyak Pergi ke Carrefour dengan keluarga Carrefour merupakan hypermarket yang gerainya paling banyak 59 Harga di Carrefour lebih murah Anti-image Correlation Harga di Carrefour lebih ,673(a) murah Carrefour memberikan -,310 garansi lebih murah Carrefour -,120 tempatnya strategis Mengenal Carrefour dari ,066 media Mengenal -,087 Carrefour dari teman Pergi ke pasar -,242 tradisional Pergi ke Carrefour dengan -,118 keluarga Merasa puas setelah -,521 berbelanja di Carrefour Petugas di Carrefour ramah ,169 dan sangat membantu Carrefour tempat yang nyaman ,223 untuk berbelanja Carrefour merupakan hypermarket -,271 yang gerainya paling banyak a Measures of Sampling Adequacy(MSA) Merasa puas setelah berbelanja di Carrefour Petugas di Carrefour ramah dan sangat membantu Carrefour tempat yang nyaman untuk berbelanja -,118 -,521 ,169 ,223 -,271 -,150 -,263 -,005 -,099 -,376 ,107 ,134 -,315 -,362 ,423 -,398 -,601 ,060 ,818(a) ,155 -,143 -,104 -,028 -,096 -,091 ,124 ,134 ,155 ,481(a) -,626 -,068 ,500 -,095 -,597 ,113 -,150 -,315 -,143 -,626 ,238(a) ,172 -,279 ,154 ,553 -,092 -,263 -,362 -,104 -,068 ,172 ,707(a) -,159 ,101 ,209 -,105 -,005 ,423 -,028 ,500 -,279 -,159 ,482(a) -,164 -,680 ,395 -,099 -,398 -,096 -,095 ,154 ,101 -,164 ,802(a) ,106 -,113 -,376 -,601 -,091 -,597 ,553 ,209 -,680 ,106 ,480(a) -,409 ,107 ,060 ,124 ,113 -,092 -,105 ,395 -,113 -,409 ,644(a) Carrefour memberika n garansi lebih murah Carrefour tempatnya strategis Mengenal Carrefour dari media Mengenal Carrefour dari teman Pergi ke pasar tradisional -,310 -,120 ,066 -,087 -,242 ,718(a) ,252 ,195 ,191 ,252 ,640(a) -,336 ,195 -,336 ,191 Pergi ke Carrefour dengan keluarga Carrefour merupakan hypermarket yang gerainya paling banyak 60 Lampiran 2 Anti-image Matrices Harga di Carrefour lebih murah Anti-image Covariance Harga di Carrefour lebih murah Carrefour memberikan garansi lebih murah Carrefour tempatnya strategis Mengenal Carrefour dari media Mengenal Carrefour dari teman Pergi ke Carrefour dengan keluarga Merasa puas setelah berbelanja di Carrefour Petugas di Carrefour ramah dan sangat membantu Carrefour tempat yang nyaman untuk berbelanja Carrefour merupakan hypermarket yang gerainya paling banyak Pergi ke Carrefour dengan keluarga Merasa puas setelah berbelanja di Carrefour Petugas di Carrefour ramah dan sangat membantu Carrefour tempat yang nyaman untuk berbelanja Carrefour merupakan hypermarket yang gerainya paling banyak Carrefour memberikan garansi lebih murah Carrefour tempatnya strategis Mengenal Carrefour dari media Mengenal Carrefour dari teman ,316 -,124 -,052 ,013 -,128 -,035 -,158 ,087 ,106 -,129 -,124 ,377 ,058 ,077 ,057 -,117 -,013 -,035 -,094 ,044 -,052 ,058 ,189 -,125 -,027 -,113 ,071 -,117 -,101 ,011 ,013 ,077 -,125 ,503 ,044 -,045 -,022 -,039 -,004 ,060 -,128 ,057 -,027 ,044 ,528 ,029 ,141 ,001 -,120 ,039 -,035 -,117 -,113 -,045 ,029 ,618 -,041 ,044 ,047 -,054 -,158 -,013 ,071 -,022 ,141 -,041 ,199 -,041 -,125 ,130 ,087 -,035 -,117 -,039 ,001 ,044 -,041 ,524 ,008 -,055 ,106 -,094 -,101 -,004 -,120 ,047 -,125 ,008 ,183 -,139 -,129 ,044 ,011 ,060 ,039 -,054 ,130 -,055 -,139 ,570 61 Harga di Carrefour lebih murah Anti-image Correlation Harga di ,533(a) Carrefour lebih murah Carrefour memberikan -,360 garansi lebih murah Carrefour tempatnya -,213 strategis Mengenal ,033 Carrefour dari media Mengenal Carrefour dari -,314 teman Pergi ke -,080 Carrefour dengan keluarga Merasa puas setelah -,631 berbelanja di Carrefour Petugas di Carrefour ramah ,215 dan sangat membantu Carrefour tempat yang nyaman ,441 untuk berbelanja Carrefour merupakan hypermarket -,304 yang gerainya paling banyak a Measures of Sampling Adequacy(MSA) Pergi ke Carrefour dengan keluarga Merasa puas setelah berbelanja di Carrefour Petugas di Carrefour ramah dan sangat membantu Carrefour tempat yang nyaman untuk berbelanja Carrefour merupakan hypermarket yang gerainya paling banyak Carrefour memberikan garansi lebih murah Carrefour tempatnya strategis Mengenal Carrefour dari media Mengenal Carrefour dari teman -,360 -,213 ,033 -,314 -,080 -,631 ,215 ,441 -,304 ,743(a) ,218 ,177 ,127 -,243 -,049 -,078 -,356 ,095 ,218 ,683(a) -,406 -,085 -,329 ,368 -,373 -,540 ,032 ,177 -,406 ,824(a) ,085 -,081 -,071 -,075 -,014 ,112 ,127 -,085 ,085 ,646(a) ,052 ,434 ,002 -,386 ,071 -,243 -,329 -,081 ,052 ,785(a) -,118 ,077 ,139 -,091 -,049 ,368 -,071 ,434 -,118 ,501(a) -,128 -,657 ,387 -,078 -,373 -,075 ,002 ,077 -,128 ,839(a) ,026 -,101 -,356 -,540 -,014 -,386 ,139 -,657 ,026 ,554(a) -,431 ,095 ,032 ,112 ,071 -,091 ,387 -,101 -,431 ,643(a) 62 DAFTAR PUSTAKA Kotler, Phillip, 2002, Manajemen Pemasaran I, Edisi Millennium, Penerbit Prenhallindo, Jakarta. Kotler, Phillip, 2002, Manajemen Pemasaran II, Edisi Millennium, Penerbit Prenhallindo, Jakarta. Baru Swastha dan Dit Irawan, 2000, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Pertama, Penerbit Erlangga. Fandy Tjipto, 2002, Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Cetakan Keenam, Penerbit Andi, Yogyakarta. Buchari Alma, 2002, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran, Edisi Revisi, Penerbit Alfabeta, Bandung. Sowter, Cholin, 2003, Cara Mudah Memahami Pemasaran, Cetakan Pertama, Penerbit PPM. Anang Ghozali, Survei Perilaku Konsumen halaman 15 dan 18, Majalah Marketing 01/VII/Januari 2008. Sigit Kurniawan, Segmen Utama halaman 68, Majalah Marketing 05/VIII/Mei 2008. Whidya Utami, Christina, 2006, Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Ritel Modern, Penerbit Salemba Empat. Wahana Komputer, 2004, Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 12, Penerbit Andi, Yogyakarta. Stanislaus S. Uyanto, Ph.S, 2006, Pedoman Analisis Data Dengan SPSS, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta. 63 CURRICULUM VITAE DATA PERSONAL Nama : Chaerani Alamat : Jl. Prof. dr. Hamka, Kp. Blok Wareng Komplek BNI, RT 01/03, Larangan, Tangerang Telephone : 08128744639/0217336636/02199069136 Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta / 5 Juli 1978 Status pernikahan : Menikah Agama : Islam Kewarganegaraan : Indonesia LATAR BELAKANG PENDIDIKAN Strata Satu (S1) Ekonomi jurusan Manajemen di PKSM Universitas Mercu Buana Jakarta ( dalam Proses ) 2006 - sekarang Diploma Tiga (D3) jurusan Keuangan Perbankan di STIE Ahmad Dahlan Jakarta Lulusan Tahun 2000 SMA Bina Kusuma Jakarta Lulusan Tahun 1996 SMPN 31 Jakarta Lulusan Tahun 1993 PENGALAMAN KERJA Bekerja di BNI sebagai pegawai tetap sebagai Teller mulai Desember 2004 sampai sekarang. Bekerja di BNI sebagai pegawai outsourcing sebagai Teller mulai Januari 2002 sampai November 2004. Bekerja di KIA Motor Spare Part sebagai Resepsionis mulai Juni 2001 – Desember 2001. Bekerja di Erafone sebagai Sales Counter mulai Juni 2000 sampai Mei 2001. 1