BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Farmakologi merupakan ilmu yang mempelajari pengetahuan tentang sejarah, sifat kimia dan fisika, komposisi, efek fisiologi dan biokimia, mekanisme kerja, absorbsi, distribusi, biotransformasi, ekskresi dan penggunaan obat. Farmakologi merupakan sub bidang ilmu yang dipelajari dalam bidang farmasi maupun kedokteran. Dalam bidang kedokteran, ilmu ini dibatasi tujuannya agar obat dapat digunakan secara rasional untuk maksud pencegahan, diagnosis dan pengobatan penyakit demi keamanan dan khasiat terapi yang diharapkan. Penggunaan obat secara rasional yang dimaksudkan adalah pemberian obat terhadap seorang pasien suatu penyakit dengan jenis penyakit dan dosis serta cara penggunaannya, karena kesalahan pemberian obat dapat berakibat fatal dan membahayakan jiwa seorang pasien. Kesalahan pemberian obat yang sering terjadi mungkin disebabkan oleh kesalahan diagnosis atau karena kurang diperhatikanya dosis dan cara pemakaian obat yang sesuai dengan kondisi pasien. Hal ini disebabkan karena banyaknya obat yang beredar sekarang ini khususnya di Indonesia, sementara daya ingat manusia khususnya seorang dokter atau paramedis non dokter mempunyai kapasitas yang terbatas untuk mengingat semua jenis obat yang beredar, sehingga penggunaan obat kadang hanya bersifat uji coba. Sifat uji coba ini justru akan menimbulkan efek samping negatif yang merugikan baik bagi pasien maupun bagi dokter atau paramedis non dokter itu sendiri. Untuk alasan tersebut di atas, maka perlu dibuat sebuah sistem yang dapat membantu mendiagnosa penyakit dan menentukan obat yang akan diberikan kepada pasien sebagai tindakan medis yang akan ditempuh. Penentuan obat yang dimaksud di sini meliputi penentuan jenis obat yang disesuaikan dengan kondisi pasien 1-1 Sistem yang dapat melakukan tugas di atas termasuk dalam kategori sistem pakar. Sistem pakar merupakan sistem yang dibuat untuk meniru cara berpikir seorang pakar/ahli dalam memecahkan masalah. Misalnya, meniru cara berpikir seorang dokter dalam mengidentifikasi penyakit. Konsep sistem pakar bukanlah sebuah konsep yang baru. Konsep ini muncul pertama kali pada pertengahan tahun 60-an. Saat ini, sistem pakar telah diimplementasikan ke berbagai bidang, salah satu diantaranya adalah bidang farmakologi. Sistem pakar melakukan proses inferensi untuk mencapai sebuah kesimpulan. Salah satu metode inferensi yang dapat digunakan adalah forward chaining. Forward chaining adalah metode pencarian/penarikan kesimpulan yang bertumpu pada data yang ada untuk menuju ke kesimpulan. 1.2 Rumusan Masalah Pada tugas akhir ini akan dibuat sistem pakar dengan menggunakan metode inferensi forward chaining untuk mendiagnosis suatu penyakit dan menentukan obat yang akan digunakan untuk tindakan medis. Penyakit yang akan didiagnosa adalah penyakit saluran pernafasan. 1.3 Batasan masalah Tugas akhir ini dibatasi oleh hal-hal berikut ini: 1. Penekanan tugas akhir ini adalah pembuatan program untuk menentukan jenis penyakit dan jenis obat yang akan digunakan sebagai tindakan medis berdasarkan gejala-gejala yang diderita. 2. Jenis penyakit dibatasi pada penyakit saluran pernafasan. 3. Tugas akhir ini ditujukan untuk dokter ataupun orang-orang yang mengerti istilah dalam bidang kedokteran maupun farmasi. 1-2 1.4 Tujuan Tugas Akhir Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membuat program implementasi sistem pakar menggunakan metode inferensi forward chaining dalam bidang farmakologi, untuk membantu dokter mendiagnosa suatu penyakit berdasarkan gejala-gejala, serta menentukan jenis obat yang akan diberikan kepada pasien agar obat dapat digunakan secara rasional demi keamanan dan khasiat terapi yang diharapkan. 1.5 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Studi literatur, dilakukan dengan mempelajari buku sistem pakar terutama tentang metode inferensi forward chaining, buku kedokteran, buku program visual basic, serta sumber internet yang ada. 2. Wawancara dengan dokter, hal ini dilakukan untuk mendapatkan data dan keterangan lebih lanjut. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan laporan ini terbagi secara sistematis menjadi lima bab dengan uraian sebagai berikut: Bab 1 adalah bab pendahuluan, berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metodologi dan garis besar sistematika penulisan. Untuk membahas beberapa teori dasar, yaitu konsep dasar sistem pakar, forward chaining, dan Farmakologi akan diuraikan pada Bab 2. Perancangan sistem akan diuraikan pada Bab 3 yang akan digunakan untuk memecahkan masalah yang ada. Bab 4 merupakan implementasi yang berisi tentang pembahasan sistem yang dibuat serta penjelasan form-form yang digunakan di dalamnya. 1-3 Bab 5 berisi kesimpulan dan saran-saran. Kesimpulan adalah jawaban dari permasalahan yang ada pada bab pendahuluan, sedangkan saran-saran merupakan masukan dari penulis untuk mengembangkan sistem di masa mendatang. 1-4