paikem

advertisement
Dinamika
Vol. 3, No. 2, Oktober 2012
ISSN 0854-2172
PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF,INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN
MENYENANGKAN (PAIKEM) BERKARAKTER MELALUI ON THE JOB
LEARNING PADA GURU
Taryo
SDN Karangmalang 01 Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal
Abstrak
Permasalahan pada penelitian ini adalah belum semua guru mampu menerapkan pendekatan
atau model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dan sekaligus menyenangkan, seperti
pendekatan PAIKEM sehingga memungkinkan berkembangannya potensi siswa di sekolah,
keterbatasan pengetahuan dan mendesain pembelajaran untuk menerapkan pendidikan karakter
bangsa saat pembelajaran berlangsung dan masih kurangnya guru berkempatan mengikuti
pelatihan dan pembinaan serta pendampingan saat mengajar. Penelitian ini dilaksanakan di SD
Karangmalang 01, dengan jumlah guru 6 terdiri atas 1 guru laki-laki dan 5 guru perempuan. Fokus
penelitian ini adalah penerapan PAIKEM yang diintegrasikan pendidikan berkarakter melalui on
the job training yang dilakukan peneliti. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kualitas
mengajar, hal ini dibuktikan dengan hasil observasi dengan menggunakan instrument pengamatan
diperoleh hasil pada siklus I 224, dengan rata-rata 37,33 dalam kategori kurang, sedangkan pada
siklus II diperoleh 404 dengan rata-rata 67,33 dalam kategori amat baik.
© 2012 Dinamika
Kata Kunci: Paikem; On e Job Learning
PENDAHULUAN
Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Aktif atau disingkat
PAIKEM merupakan proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa
sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang
merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan
proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Jika pembelajaran
tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut
bertentangan dengan hakikat belajar. Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka
pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan
dirinya dan orang lain.
Bicara kompetensi guru sangat erat dengan masalah pembelajaran, karena tugas pokok guru
adalah menyusun perencanaan melaksanakan dan mengevaluasi. Dimana didalamnya merupakan
kegiatan terpenting adalah bagaimana guru mampu menyajikan proses pembelajaran yang
dapat mengaktian siswa, sehingga dapat menformulasikan pembelajaran yang menyenangkan
sehingga pembelajaran dapat lebih bermakna bagi siswa. Guru SDN Karangmalang 01 sebagian
besar berlatar belakang pendidikan SMA, akademik D-2 Universitas terbuka menjadi alasan tepat
jika guru belum matang dalam pedagogik metodik yang mengarah pada kompetensi mengajar
yang diharapkan.
Berdasarkan kenyataan di atas penulis mencoba mengadakan penelitian tindakan sekolah
yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(Paikem) Berkarakter Melalui On e Job Learning pada Guru SDN Karangmalang 01 kec.
Kedungbanteng, kab.Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011”.untuk mengetahui efektivitas penerapan
pendekatan. PAIKEM dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Karangmalang 01 serta
kaitnya dengan penanaman karakter bangsa dalam proses pembelajaran melalui on the job
training.
Rumusan masalah pada penelitian ini pertama belum semua guru mampu menerapkan
pendekatan atau model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dan sekaligus
menyenangkan, seperti pendekatan PAIKEM sehingga memungkinkan berkembangannya
potensi siswa di sekolah. Kedua keterbatasan pengetahuan dan mendesain pembelajaran untuk
menerapkan pendidikan karakter bangsa saat pembelajaran berlangsung. Ketiga masih kurangnya
guru berkempatan mengikuti pelatihan dan pembinaan serta pendampingan saat mengajar.
PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan
suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan
gagasan. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun
pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang
pengetahuan.
Pendidikan karakter adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana serta
proses pemberdayaan potensi dan pembudayaan peserta didik guna membangun karakter
pribadi dan/atau kelompok yang unik-baik sebagai warga negara.
On the job training merupakan strategi pendampingan mengajar pada guru dalam rangka
menguatkan dan mengkonsolidasikan implementasi Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan (PAIKEM), dalam hal ini kepala sekolah yang telah memahami dan berbekal
pengalaman melatih . Dalam kegatan ini kepala sekolah yang telah memiliki kemampuan dalam
mengajar,untuk mendampingi saat guru mengajar di kelasnya.
Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian
sampai terbukti melalui data terkumpul (Suharsimi Arikunto,1992:62) Berdasarkan kerangka
berpikir yang penulis paparkan diatas di duga bahwa dengan on the job training dapat
meningkatkan kualitas guru dalam menerapkan PAIKEM terintegrasi pendidikan berkarakter
pada guru SDN Karangmalang 01 Kecamatan Kedungbanteng Kab, Tegal. Hipotesis yang penulis
ajukan adalah melalui on the job training dapat meningkatkan kualitas guru dalam menerapkan
PAIKEM terintegrasi pendidikan berkarakter.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Karangmalang 01 Kec, Kedungbanteng Kab, Tegal
dipilih sebagai objek penelitian karena peneliti adalah kepala sekolah di SDN Karangmalang 01
sehingga mempermudah proses penelitian. Subjek penelitian Guru kelas SDN Karangmalang 01
kecamatan Kedungbanteng, kabupaten Tegal sejumlah 6 guru kelas yang terdiri atas guru kelas I,
sampai dengan guru kelas VI.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1) wawancara digunakan untuk
mengetahui tingkat kesulitan yang di alami guru guna memberikan tindak lanjut dalam
membimbing guru ketika proses on the job training berlangsung. 2) lembar pengamatan
digunakan untuk mengamati guru ketika proses pembelajaran berlangsung. 3) dokumentasi
digunakan sebagai bukti outentik bahwa penelitian telah melakukan penelitian.
Indikator keberhasilan penelitian tindakan sekolah ini adalah apabila tujuan umum
dan tujuan khusus dapat tercapai yaitu: 1) Umum yaitu guru mampu menyusun perencanaan
mengajar bernuansa PAIKEM sesuai dengan konsep PAIKEM sehingga pembelajaran
tersaji secara efektif, siswa aktif, guru dan siswa lebih kreatif, serta menyenangkan dengan
mengintegrasikan pendidikan karakter budaya dalam proses pembelajaran, guru meningkatkan
kompetensi dalam mengajarnya, guru memahami konsep PAIKEM yang berkarakter. 2) Khusus
PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF,INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) BERKARAKTER
MELALUI ON THE JOB LEARNING PADA GURU
Taryo
295
yaitu peningkatan kompetensi guru pada penerapan PAIKEM berkarakter dengan on the job
training. Dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar. Berdasarkan hasil pengamatan
kepala sekolah serta hasil supervisi klinis yang telah dilakukan sebelum di upayakan peningkatan
siklus I yaitu dengan diperoleh hasil instrument 37,3 maka indikator kinerja setelah dilakukan
siklus II diharapkan mencapai 70,20. Atau guru telah memahami konsep PAIKEM dengan yang
ditunjukan hasil observasi mencapai 80.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data temuan hasil penelitian diperoleh dari hasil perbaikan mengajarnya yang telah
dilaksanakan pada pembelajaran siklus I dan Siklus II.
Hasil analisis pengamatan pelaksanan on the job training pada siklus I yang telah dilakukan
oleh peneliti diperoleh hasil sebagai berikut ada 5 guru dari 6 guru kelas SDN Karangmalang 01
belum memahami pendekatan PAIKEM terintegrasi dengan pendidikan berkarakter berdasar
instrumen pengamatan batas maksimal perolehan skor 80, namun setelah dilakukan siklus I
memperoleh nilai rata-rata di bawah 35,66, hanya satu guru dari 6 guru yang dapat memperoleh
skore 59. Hal seperti tersebut dapat dilihat dari tabel hasil observasi dengan melakukan on the job
training pada siklus I di bawah ini.
Tabel 1. Data Hasil Observasi Penerapan PAIKEM Terintegrasi dengan Pendidikan Berkarakter
Melalui On e Job Training pada Siklus I
Mengajar
Skore Prosentase
Kelas
Ahmadi
VI
59
26,34
Musarofah
V
31
13,84
Tuminah
IV
42
18,75
Nurhayati
III
28
12,50
Eny Purwati
II
29
12,95
Indah Maryati
I
35
15,63
Jumlah skore
224
No Nama Guru
Kategori
1.
2.
3.
4.
5.
6.
sedang
kurang
kurang
kurang
kurang
kurang
kurang
Dari hasil pendampingan pada silus I ternyata lima guru belum menguasai konsep PAIKEM
seperti yang diharapkan dan pembelajaran tampak siswa pasif, kurang menarik dan kurang
menyenangkan sehingga sangat diperlukan adanya perbaikan dalam mengajar pada siklus II.
Data temuan perbaikan pembelajaran kekurangan yang terdapat pada perbaikan
pembelajaran pada siklus I diperbaiki pada siklus II. Sehingga pada siklus II perbaikan
pembelajaran, semua guru mendapatkan pelayanan pendampingan dengan baik sesuai dengan
tingkat kesulitan masing-masing. Guru sudah terbuka menyampaikan kesulitan, dalam proses
mengajar, guru sudah menampakkan kedinamisan, siswa tampak gembira karena mereka aktif,
kreatif , sehingga guru kreatif mendesain langkah pembelajaran. Kelas tampak rapi terpajang
pajangan hasil karya siswa, dan siswapun kelihatan tidak jenuh sehingga terllihat kompetensi
dasar dapat tercapai. Hal ini dapat dilihat dari tabel data hasil observasi siklus II di bawah ini.
296
Dinamika
Vol. 3. No. 2. (2012)
Tabel 2. Data Hasil Observasi Penerapan PAIKEM Terintegrasi Pendidikan Karakter Melalui On
e Job Training Siklus II
Nama Guru
Ahmadi
Musarofah
Tuminah
Nurhayati
Eny Purwati
Indah Maryati
Mengajar
Skore Prosentase Kategori
Kelas
VI
72
17,82
A
V
67
16,58
A
IV
69
17,08
A
III
64
15,84
B
II
62
15,35
B
I
70
17,33
A
Perbandingan perkembangan terhadap tindakan dari On the Job Training siklus I dan
siklus II. Adanya peningkatan hasil observasi guru dari siklus I dan siklus II dapat dilihat tabel
di bawah ini.
Tabel 3. Perbandingan Perkembangan Terhadap Tindakan Siklus I dan Siklus II
Nama Guru
Ahmadi
Musarofah
Tuminah
Nurhayati
Eny Purwati
Indah Maryati
Jumlah
Nilai
Peningkatan Kategori
Siklus I Siklus II
59
72
13
A
31
67
36
A
42
69
27
A
28
64
36
B
29
62
33
B
35
70
35
A
224
404
180
Pada perbaikan pembelajaran siklus I belum semua guru belum menguasai konsep
pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip PAIKEM. Hal ini dapat dilihat hasil observasi ke
semua guru kelas dengan perolehan skore rata rata 37,33 dinyatakan kategori kurang.Sedangkan
pada siklus II pendampingan dapat dikatakan berhasil karena semua guru mendapatkan pelayanan
pendampingan dengan skore rata rata 67,33 dalam kategori amat baik. Dari perbandingan antar
siklus I dan siklus II hampir semua guru merasa puas dalam mengajar sehingga berdampak
peningkatan kualitas guru dalam mengajar dengan pendekatan PAIKEM yang terintegrasi
pendidikan berkarakter budaya bangsa.
PENUTUP
Simpulan pada penelitian ini bahwa on the job training yang diterapkan dalam mendampingi
guru mengajar baik dimulai dari menyusun perencanaan sampai pelaksanaan dan di akhiri dengan
re eksi, maka guru akan lebih memahami hakekat mengajar dengan pendekatan PAIKEM yang
diintegrasikan dengan pendidikan berkarakter . Diperoleh data bahwa ternyata on the job training
dapat menjadikan guru lebih percaya diri menyajikan pembelajaran. Kedua pendampingan akan
lebih mengena sasaran dalam upaya meningkatkan kualitas guru sehingga guru akan lebih enjoy
dan leluasa mengungkapkan kesulitan mengajarnya yang disampaikan pada kepala sekolah
untuk mendapatkan solusinya, sehingga otomatis proses pembelajaran dapat mencapai tujuan
PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF,INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) BERKARAKTER
MELALUI ON THE JOB LEARNING PADA GURU
Taryo
297
yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Bahan Workshop KTSP, Pengembangan Bahan Ajar dan Media, Depdiknas 2007
Danial, Endang AR., Dr. H. M.Pd. (2003) Penelitian Tindakan Kelas. Direktorat PLP, Dirjendikdasmen,
Depdiknas. Jakarta.
Depdiknas. (2005) Paket Pelatihan 1 Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar melalui Manajemen Berbasis
Sekolah, Peran Serta Masyarakat, Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Depdiknas.
Jakarta.
Depdiknas. (2009) Draf Pedoman Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa . Depdiknas.
Jakarta.
Suhardjono, A. Azis Hoesein, dkk (1995). Pedoman penyusunan KTI di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit
Pengembangan Profesi Guru. Digutentis, Jakarta: Diknas .
Suharsimi, Arikunto. (1996) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka.
Taryo. 2012. Penerapan Pembelajaran Aktif,Inovatif, Kreatif, Efektif, Dan Menyenangkan (Paikem)
Berkarakter Melalui On e Job Learning Pada Guru (Laporan Penelitian) SD N Karangmalang 01.
298
Dinamika
Vol. 3. No. 2. (2012)
Download