ilmu sosial dan budaya dasar

advertisement
ILMU SOSIAL DAN
BUDAYA DASAR
Drs. Ermansyah, M.Hum. 2013
Universitas Sumatera Utara
Medan
MANUSIA DAN MASYARAKAT
 Selain sebagai individu, manusia juga sebagai
makhluk sosial. Manusia dikatakan sebagai
makhluk sosial karena:
1. Butuh orang lain dalam pemenuhan
kebutuhan dasar/biologis.
2. Prilakunya dipengaruhi orang lain -) Ia harus
tunduk pada norma dan keinginan
mendapat pujian atau respon orang lain.
3. Adanya kebutuhan untuk berhubungan
dengan orang lain, kebutuhan sosial, untuk
hidup berkelompok.
Universitas Sumatera Utara
Medan
Masyarakat
 Oleh karena sebagai makhluk sosial maka manusia
harus berhubungan atau berinteraksi dengan manusia
lainnya sehingga membentuk kelompok atau
masyarakat.
 Apa itu masyarakat?
Banyak defenisi tentang masyarakat. Berbagai
perbedaan defenisi tersebut disebabkan perbedaan
sudut pandang/perspektif teoritis. Namun, pada
dasarnya di dalam masyarakat terdapat hubungan
atau interaksi antarmanusia dengan berbagai
kepentingannya, dan terikat dalam satu kesatuan
dengan mewujudkan identitas bersama.
Universitas Sumatera Utara
Medan


Peter L. Berger, seorang sosiolog terkemuka,
mendefenisikan masy. sebagai suatu
keseluruhan kompleks hubungan manusia yg
luas sifatnya.
Pengertian keseluruhan berarti ada bagian2 atau
unsur yg membentuk suatu kesatuan (seperti
organisma manusia). Bagian2 dlm defenisi di
atas adalah hubungan sosial, misalnya
hubungan anak dgn orang tua, hubungan suami
dan istri dll. Hubungan yg dimaksud
mencerminkan suatu keteraturan.
Oleh karena itu, masy. juga dapat dipahami sbg
sistem interaksi. Konsep interaksi dpt dipahami
sebagai tindakan yg terjadi paling kurang antara
dua orang yg saling mempengaruhi (Lawang,
1984)
Universitas Sumatera Utara
Medan
 Berdasarkan penjelasan Peter L. Berger dan
Robert M.Z. Lawang tersebut maka terjalinnya
hubungan sosial yg langgeng antara paling
kurang 2 orang yg membentuk suatu
kesatuan dan memiliki sistem interaksi
tersendiri sudah dpt dikatakan sebagai masy.
misalnya; orang pacaran, keluarga, masy.
USU, masy. Langsa, masy. Aceh, masy.
Indonesia dll
Universitas Sumatera Utara
Medan
 Koentjaraningrat (alm), seorang Antropolog
Indonesia, -) masyarakat sebagai kesatuan hidup
manusia yg saling berinteraksi secara kontiniu atas
dasar sistem norma tertentu dan memiliki serta
sadar akan identitas bersama. Sebagai kesatuan
hidup tentu di dlmnya ada unsur2 yg saling terkait
dlm suatu kesatuan.
Jadi, kumpulan orang yg saling berinteraksi belum
tentu dpt disebut masy., sebab interaksinya tidak
secara kontiniu dan tidak ada sistem interaksi
maupun identitas bersama.
Universitas Sumatera Utara
Medan
 Bagi Koentjaraningrat, kesatuan hidup manusia
seperti komunitas dan kelompok sebagai unsur
masy. dapat juga disebut sebagai masy.
karena memiliki syarat2 sebagai suatu masy.
Sedangkan unsur2 masy lainnya seperti
kerumunan,
kategori
sosial
maupun
perkumpulan tidak dpt disebut masy., karena
tidak memiliki syarat2 sebagai masy.
 Dari berbagai penjelasan dan contoh yg
diberikan maka konsep masy. dapat memiliki
arti yg sempit dan luas, yg dpt dipahami
melalui kecil besar cakupan interaksinya.
Universitas Sumatera Utara
Medan
Interaksi Sosial
 Di dalam masyarakat ada Interaksi Sosial.
Apa itu interaksi?
Soekanto, sosiolog Indonesia, -) Interaksi
sosial adalah hubungan sosial yg dinamis
baik antara orang perorangan, orang dgn
kelompok dan kelompok dgn kelompok.
Namun inti dari interaksi sosial adalah
adanya saling mempengaruhi di antara
orang2 yg berinteraksi.
Universitas Sumatera Utara
Medan
 Suatu interaksi sosial dpt terwujud melalui:
kontak sosial dan komunikasi.
 Kontak sosial dari kata Latin yang berarti
saling bersentuhan -) saling berhadapan
 Kontak sosial dpt terjadi dgn saling
berhadapan maupun tidak (dengan
teknologi misalnya handpone)
 Komunikasi pada dasarnya saling
menafsirkan atau memahami baik melalui
bahasa, gerak maupun simbol.
Universitas Sumatera Utara
Medan
 Interaksi sosial yg terwujud dapat mengarah kepada;
kerjasama, akomodasi, persaingan dan konflik.
Kerjasama merupakan suatu keadaan yg ditandai dgn
adanya keteraturan dlm mencapai tujuan atau
kepentingan tertentu. Misalnya, gotong royong, kerja
kelompok dll
Akomodasi memiliki 2 arti yakni sebagai keadaan dan
proses. Sebagai keadaan berarti adanya suatu
keseimbangan dlm interaksi dlm kaitannya dgn norma
dan nilai yg berlaku di masy. Sedangkan sebagai
proses menunjuk pada usaha manusia utk meredakan
suatu pertentangan, yaitu usaha utk mencapai
kestabilan.
Universitas Sumatera Utara
Medan
 Persaingan (kompetisi) merupakan perjuangan
individu atau kelompok utk memenangkan suatu
tujuan atau kepentingan yg ingin dicapai.
Pencapaian kemenangan dilakukan melalui
keunggulan prestasi dari pihak yg bersaing.
 Konflik (pertikaian) merupakan proses sosial,
dimana individu dan kelompok yg bertikai
berusaha utk memenuhi tujuannya dgn jalan
menantang pihak lawan yg disertai ancaman atau
kekerasan. Bagi sebagian ahli dinyatakan bahwa
tujuan utama dari konflik sesungguhnya adalah
kehancuran atau kekalahan pihak lawan.
Universitas Sumatera Utara
Medan
 Ada beberapa jenis konflik yakni:
 Konflik hubungan karena mispersepsi,
stereotipe, miskomunikasi;
 Konflik kepentingan karena persaingan
akan kebutuhan yg dipersepsikan tdk sesuai;
 Konflik struktural muncul karena adanya
posisi yg tdk seimbang antara satu pihak dgn
pihak yg lain yg akhirnya dpt memperoleh
akses dan sumber2 ekonomi;
 Konflik nilai yg disebabkan sistem keyakinan
atau nilai yg tdk sesuai, dan satu pihak
memaksakan keyakinan atau nilainya kepada
pihak lain.
Universitas Sumatera Utara
Medan
Stratifikasi Sosial
 Keberadaan manusia sebagai makhluk individu
dengan kemampuannya dalam upaya pemenuhan
kebutuhan atau kepentingannya mewujudkan
perbedaan kedudukan di antara mereka.
 Keberadaan manusia dengan kedudukan yang
berbeda tersebut dapat mewujudkan suatu
stratifikasi sosial di dalam masyarakat.
Apa itu stratifikasi sosial?
Universitas Sumatera Utara
Medan
 Stratifikasi sosial adalah penggolongan orang2 yg
termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke
dlm lapisan2 hirarkhi menurut dimensi kekuasaan,
keistimewaan (privilese) dan prestise.
 Penggolongan dlm hal ini sebagai proses dan hasil
dari proses kegiatan.
Sebagai proses, penggolongan berarti setiap
orang mendefenisikan dirinya sbg orang yg
termasuk lapisan tertentu. Oleh karena itu,
stratifikasi sosial harus dilihat sbg proses
menempatkan diri dlm suatu lapisan tertentu.
Contoh, anda bertemu dgn Presiden maka anda
akan menempatkan diri sbg orang yg lebih
rendah darinya, berdasarkan kriteria tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Medan
 Stratifikasi sosial sangat erat kaitannya dgn diri
seseorang secara subjektif. Hal ini menjelaskan
bahwa stratifikasi sosial bukan sesuatu yg ada di
luar individu, tetapi menyatu atau ada dlm diri
individu.
 Hasil dari proses adalah pembagian orang2 yg
terdpt dlm suatu sistem sosial ke dlm beberapa
lapisan, misalnya orang kaya, menengah dan
miskin. Oleh karena itu, penggolongan manusia
ke dlm lapisan sebagai hasil, bersifat objektif.
Universitas Sumatera Utara
Medan
 Dgn demikian, stratifikasi sosial harus dilihat
sbg kenyataan yg memiliki 2 segi, yakni segi
subjektif dan objektif.
 Satu hal yg perlu diperhatikan adalah sistem
sosial dlm hubungannya dgn stratifikasi
sosial
harus
dilihat
sbg
sesuatu
yg
membatasi
penggolongan
itu
sendiri.
Seorang suami memiliki posisi di atas dlm
keluarga, tetapi tdk di luar keluarganya.
 Lapisan hirarkhi menjelaskan ttg posisi
seseorang dlm tingkatan2 yg berbeda dlm
susunan tingkatan sbg suatu kesatuan,
misalnya lapisan atas, menengah dan bawah.
Universitas Sumatera Utara
Medan
 Kekuasaan adalah kesempatan yg ada pada
seseorang atau sejumlah orang utk
melaksanakan kemauannya sendiri dlm
suatu tindakan sosial, meskipun mendapat
tantangan dari orang lain yg terlibat dlm
tindakan itu. Misalnya, Pak SBY adalah
orang yg memiliki kesempatan utk
melaksanakan kemauannya pada orang
lain. Kesempatan dlm hal ini berhubungan
dgn ekonomi, kehormatan, partai politik
dsbnya.
Universitas Sumatera Utara
Medan
 Privilese adalah hak istimewa atau hak utk
mendapatkan perlakuan khusus dpt melalui
ekonomi (banyaknya uang sehingga bisa
sekolah di tempat yg bermutu), dan budaya.
Budaya dpt memberikan hak istimewa kepada
seseorang yg secara tdk langsung, yg mungkin
mereka yg memilikinya dpt memperoleh
keistimewaan ekonomi. Misalnya, sistem
pewarisan harta yg lebih besar jatuh pada lakilaki atau perempuan, anak laki2 diberi
kesempatan lebih besar utuk menempuh
pendidikan daripada perempuan.
Universitas Sumatera Utara
Medan
 Prestise adalah kehormatan yg sangat relatif
sifatnya. Kehormatan harus dikaitkan dengan
suatu kebudayaan atau sistem sosial tertentu.
Berbeda budaya dan sistem sosialnya tentu
berbeda pula kehormatan yg diperoleh seseorang.
 Kelas sosial adalah sekelompok orang yg
menempati posisi tertentu dalam masy., baik
didasarkan atas eknomi, budaya, dll. Menurut
Weber, pembedaan seseorang ke dalam status
sosial yg tinggi atau rendah dpt dilihat dari gaya
hidup.
Universitas Sumatera Utara
Medan
Mobilitas Sosial dan Stratifikasi Sosial
 Dalam bahasa Indonesia, mobilitas berarti
gerak. Dalam kaitannya dgn stratifikasi sosial,
mobilitas sosial berarti perpindahan posisi
seseorang dari lapisan yg satu ke lapisan
lainnya atau dari satu dimensi ke dimensi
lainnya.
 Ada 2 jenis mobilitas yakni; mobilitas sosial
horizontal dan mobilitas sosial vertikal.
Universitas Sumatera Utara
Medan
 Mobilitas sosial horizontal merupakan
perpindahan posisi ke arah posisi lain pada
lapisan yg sama. Mobilitas ini terdiri atas 2
jenis
yakni
mobilitas
horizontal
intragenerasi (terjadi dlm diri seseorang)
dan intergenerasi (terjadi pada generasi yg
berbeda.
 Mobilitas sosial vertikal yakni perpindahan
posisi dari yg rendah ke arah yg lebih
tinggi. Mobillitas ini juga terdiri atas 2 jenis
yakni mobilitas vertikal intragenerasi dan
intergenerasi
Universitas Sumatera Utara
Medan
KESENJANGAN
Universitas Sumatera Utara
Medan
Download