Memahami sistem peredaran darah pada ka

advertisement
I. Judul
: Aliran Darah Kecebong
II. Hari / Tanggal
: Sabtu, 17 April 2010
III. Tujuan
: Memahami sistem peredaran darah pada katak sehingga dapat
dibedakan antara pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler berdasarkan kecepatan aliran
darahnya.
IV. Kajian Pustaka
Amfibia atau amfibi (Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang
(vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibia bertelur di air, atau
menyimpan telurnya di tempat yang lembab dan basah. Ketika menetas, larvanya yang
dinamai berudu hidup di air atau tempat basah tersebut dan bernapas dengan insang. Setelah
beberapa lama, berudu kemudian berubah bentuk (bermetamorfosa) menjadi hewan dewasa,
yang umumnya hidup di daratan atau di tempat-tempat yang lebih kering dan bernapas
dengan paru-paru.
Menurut anonim a. (2010) amfibia mempunyai ciri-ciri:
1.
2.
3.
4.
Tubuh diselubungi kulit yang berlendir.
Merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm).
Mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik.
Mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang
terdapat di antara jari-jari kakinya dan berfungsi untuk melompat dan berenang.
5. Matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membran niktitans yang sangat
berfungsi waktu menyelam.
6. Pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat
pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang
mencegah air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam.
7. Berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di
luar tubuh induknya (pembuahan eksternal).
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung.
Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju
jantung.
Lapisan terluar arteri disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di
lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis.
Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di
dalam pada lumen.
Beberapa jenis pembuluh nadi (arteri) adalah:
a. Arteri pulmonaris
Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paruparu.
Dawam Suprayogi | www.dsyoghi.co.cc
1
b. Arteri sistemik
Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana
zat nutrisi dan gas ditukarkan.
c. Aorta
Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan
membawa banyak oksigen.
d. Arteriol
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.
e. Pembuluh kapiler
Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang
menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang
menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang
terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan
ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh
kapiler sangat halus dan berdinding tipis. (anonim b . 2010).
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya
banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak
kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya
tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi
agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap
mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik
besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan.
Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paruparu. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua
pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis. (anonim c .
2010).
Pembuluh darah kapiler (dari bahasa Latin capillaris) ialah pembuluh darah terkecil di tubuh,
berdiameter 5-10 μm, yang menghubungkan arteriola dan venula, dan memungkinkan
pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, serta nutrien dan zat kimia sampah antara darah dan
jaringan di sekitarnya.
Darah mengalir dari jantung ke arteri, yang bercabang dan menyempit ke arteriola, dan
kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya perfusi jaringan, kapiler
bergabung dan melebar menjadi vena, yang mengembalikan darah ke jantung.
Dinding kapiler adalah endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen, air,
protein, dan lemak dapat mengalir melewatinya dengan dipengaruhi oleh gradien osmotik dan
hidrostatik. (anonim. 2009).
Dawam Suprayogi | www.dsyoghi.co.cc
2
Berudu atau kecebong adalah tahap pra-dewasa (larva) dalam daur hidup amfibia. Berudu
eksklusif hidup di air dan berespirasi menggunakan insang, seperti ikan. Tahap akuatik
(hidup di perairan) inilah yang membuat amfibia memperoleh namanya (amphibia = “hidup
[pada tempat] berbeda-beda”).
Kebanyakan berudu herbivora, memakan alga dan bagian-bagian tumbuhan. Beberapa
spesies merupakan omnivora (pemakan segala). (anonim d . 2010).
Sistem peredaran darah katak berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah
ganda. Pada sistem peredaran darah ganda, darah melalui jantung dua kali dalam satu kali
peredaran. Pertama, darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali ke jantung.
Kedua, darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung dan diedarkan kembali ke seluruh tubuh.
Jantung katak terdiri dari tiga ruang, yaitu dua atrium (atrium kanan dan atrium kiri) dan
sebuah ventrikel. Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep yang mencegah agar darah di
ventrikel tidak mengalir kembali ke atrium.
Darah yang miskin oksigen dari berbagai jaringan dan organ-organ tubuh mengalir ke sinus
venosus menuju atrium kanan. Darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel, kemudian
menuju ke arteri pulmonalis dan masuk ke paru-paru. Di paru-paru, dilepaskan CO2 dan O2
diikat. Dari paru-paru darah mengalir ke vena pulmonalis, kemudian menuju atrium kiri.
Peredaran darah yang terjadi ini merupakan peredaran darah kecil. Selanjutnya, dari atrium
kiri darah mengalir ke ventrikel. Di dalam ventrikel terjadi pencampuran darah yang
mengandung O2 dengan darah yang mengandung CO2, meskipun dalam jumlah yang sedikit.
Dari ventrikel, darah keluar melalui traktus arteriosus (batang nadi) ke aorta yang bercabang
ke kiri dan ke kanan. Masing-masing aorta ini bercabang-cabang menjadi tiga arteri pokok,
yaitu arterior (karotis) mengalirkan darah ke kepala dan ke otak, lengkung aorta mengalirkan
darah ke jaringan internal dan alat dalam tubuh, dan arteri posterior mengalirkan darah ke
kulit dan paru-paru.
Darah katak terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah mengandung air,
protein, darah, dan garam-garam mineral. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah)
dan leukosit (sel darah putih). Eritrosit pada katak memiliki inti dan mengandung hemoglobin
untuk mengikat oksigen. Leukosit pada katak juga memiliki inti. Selain memiliki sistem
peredaran darah, katak juga memilki sistem peredaran limfatik. Sistem peredaran limfatik
berperan penting dalam pengambilan cairan tubuh ke dalam peredaran darah. (Ickey’z 2009)
Arteri adalah pembuluh dangan tekanan terbesar, sehingga memungkinkan untuk
menyalurkan darah sampai ke kapiler-kapiler. Kapiler memiliki tekanan paling kecil, dan
setelah keluar ke vena tekanannya lebih besar di banding kapiler. Kartolo (1993).
3
Dawam Suprayogi | www.dsyoghi.co.cc
V. Alat dan Bahan
Alat :


Cawan Petri
Mikroskop
Bahan :



Kecebong
Air
Alkohol 70 %
VI. Prosedur Kerja




Dimasukkan 2-3 ekor kecebong ke dalam gelas berisi Alkohol 2%.
Dipindahkan 1 ekor kecebong yang telah terbius ke dalam cawan petri yang berisi
sedikit air.
Diamati bagian ekor kecebong di bawah mikroskop.
Digambar dan dicatat hasil pengamatan.
VII. Hasil dan Pembahasan
Pembuluh darah terbagi menjadi 3 jenis:
1. Pembuluh darah arteri atau nadi
Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang berasal dari bilik jantung yang
berdinding tebal dan kaku.
- Pembuluh arteri yang datang dari bilik sebelah kiri dinamakan aorta yang tugasnya
mengangkut oksigen untuk disebar ke seluruh tubuh.
- Pembuluh arteri yang asalnya dari bilik kanan disebut sebagai pembuluh pulmonalis yang
betugas membawa darah yang terkontaminasi karbon dioksida dari setiap bagian tubuh
menuju ke paru-paru.
2. Pembuluh darah vena atau balik
Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang datang menuju serambi jantung yang
bersifat tipis dan elastis.
- Pembuluh vena kava anterior adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian atas tubuh.
- Pembuluh vena kava pulmonalis adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian bawah
tubuh.
3. Pembuluh darah kapiler
Dawam Suprayogi | www.dsyoghi.co.cc
4
Pembuluh darah kapiler adalah ujung yang berada di paling akhir dari pembuluh arteri.
Jaringan pembuluh darah kapiler membentuk suatu anyaman rumit di mana setiap mili meter
dari suatu jaringan memiliki kurang lebih sekitar 2000 kapiler darah. (anonim. 2006)
Menurut Kartolo (1993) arteri memiliki tekanan yang besar sehingga memungkinkan darah
mengalir hingga kapiler. Pada pengamatan dilakukan, terlihat pembuluh darah yang memiliki
kecepatan yang lebih tinggi dan praktikan menyimpulkan itu adalah arteri. Terlihat juga
pembuluh yang terdapat darah mengalir dengan kecepatan rendah (namun tetap lebih cepat
dari pada aliran pada pembuluh kapiler), pembuluh tersebut adalah vena yang memiliki
tekanan yang lebih kecil dibandingkan arteri. Sedangkan pembuluh kapiler adalah pembuluh
kecil yang menghubungkan antara arteri dan vena dan memiliki kecepatan paling rendah.
VIII. Kesimpulan








Pembuluh yang aliran darahnya paling cepat adalah arteri.
Pembuluh yang aliran darahnya lambat adalah vena.
Pembuluh yang menghubungkan antara arteri dan vena adalah pembuluh kapiler.
Sistem peredaran darah katak adalah peredaran darah ganda, yaitu darah melalui
jantung dua kali dalam satu kali peredaran.
Jantung katak terdiri dari tiga ruang, yaitu dua atrium (atrium kanan dan atrium kiri)
dan sebuah ventrikel.
Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep yang mencegah agar darah di ventrikel
tidak mengalir kembali ke atrium.
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari
jantung.
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung.
IX. Daftar Pustaka
anonim. 2006. Pembuluh Darah Arteri / Nadi, Vena / Balik dan Kapiler.
http://organisasi.org/pembuluh_darah_arteri_nadi_vena_balik_dan_kapiler_ilmu_biologi
diakses 30 April 2010
anonim. 2009. Pembuluh Darah Kapiler.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuluh_darah_kapiler diakses 30 April 2010
anonim a. 2010. Amfibia. http://id.wikipedia.org/wiki/Amfibia diakses 30 April 2010
anonim b. 2010. Pembuluh Nadi. http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuluh_nadi diakses 30
April 2010
anonim c. 2010. Pembuluh Balik. http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuluh_balik diakses 30
April 2010
anonim d. 2010. Berudu. http://id.wikipedia.org/wiki/Berudu diakses 30 April 2010
5
Ickey’z. 2009. Katak. http://riezkiy.blogspot.com/2009/06/katak.html diakses 30 April 2010
Wulangi,kartolo.S. 1993. Prinsip-prinsip Fisiologi Hewan. Bandung: Jurusan Biologi ITB
Dawam Suprayogi | www.dsyoghi.co.cc
Download