analisis kalimat interogatif pembawa acara hitam putih di trans 7

advertisement
ANALISIS KALIMAT INTEROGATIF
PEMBAWA ACARA HITAM PUTIH DI TRANS 7
EDISI PERTENGAHAN APRIL- MEI 2014
ARTIKELE-JOURNAL
Diajukanuntukmememenuhisebagianpersyaratanmemeperolehgelar
SarjanaPendidikan (S. Pd.)
Oleh
Zulromdhon
NIM 090388201370
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2015
ii
3
Analisis Kalimat Interogatif Pembawa Acara Hitam Putih di Trans 7 Edisi
Pertengahan April-Mei 2014 oleh Zulromdhon. Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Maritim Raja Ali Haji. Dosen Pembimbing (1) Titik Dwi Ramthi Hakim,
M.Pd. (2) Dewi Murni, [email protected]
Abstrak
Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh
mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada
bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi
muka, lukisan, seni, dan teknologi. Bila merujuk teori Cangara, maka dalam
menentukan kesuksesan komunikasi, satu di antaranya adalah penggunaan unsur
bahasa verbal. Dalam komunikasi verbal itu, bahasa memegang peranan penting.
kalimat interogatif adalah kalimat yang mengharapkan adanya jawaban secara
verbal”. Jawaban ini dapat berupa pengakuan, keterangan, alasan atau pendapat
dari pihak pendengar. Sehingga, rumusan masalah pada penelitian ini adalah
mencari kalimat interogatif yang digunakan pembawa acara Hitam Putih di Trans
7 Edisi Pertengahan April-Mei 2014.
Fungsi kalimat interogatif dibagi menjadi lima jenis. Pertama, Kalimat
interogatif berfungsi meminta pengakuan jawaban “ya” atau “tidak”, atau “ya”
atau “bukan”. Kedua, kalimat interogatif berfungsi meminta jawaban mengenai
salah satu unsur kalimat dibentuk dengan bantuan kata tanya (apa, siapa, mana,
berapa, dan kapan) sesuai dengan bagian mana dari kalimat yang ditanyakan.
Ketiga, kalimat interogatif berfungsi meminta jawaban berupa „alasan‟ dibentuk
dengan bantuan kata tanya mengapa atau kenapa. Keempat, kalimat interogatif
berfungsi meminta jawaban berupa pendapat (mengenai hal yang ditanyakan)
dibentuk dengan bantuan kata tanya bagaimana. Kelima, kalimat interogatif
berfungsi menyungguhkan, sebenarnya mengharapkan jawaban untuk
menguatkan yang ditanyakan. Oleh karena itu, jawaban yang diharapkan adalah
“ya” atau “betul”, meskipun secara eksplisit kata “ya” atau “betul” itu tidak
diucapkan.
Hasil penelitian menyatakan ada 1.060 fungsi kalimat interogatif yang
digunakan pada Acara Hitam Putih di Trans7 Edisi Pertengahan April – Mei
2014. Adapun fungsi kalimat interogatif yang paling dominan digunakan adalah
fungsi kesatu. Yakni, kalimat interogatif yang berfungsi meminta pengakuan
jawaban “ya” atau “tidak”, atau “ya” atau “bukan”. Fungsi ini digunakan
sebanyak 550 kali. Sedangkan fungsi kedua sebanyak 190 kali. Fungsi ketiga
sebanyak 88 kali. Fungsi keempat 175 kali. Dan fungsi kelima sebanyak 65 kali.
Kata kunci: Analisis, Kalimat interogatif.
4
Abstract
Communication is kind of people interaction which is influence each
other. Not only verbal communication, but also expressions, paints, arts and
technology. Cangara said succesful communication depends on using of verbal.
One of them is interogative sentence.
Interogative sentence is the sentece that need to be answered verbally. The
answer can be a confession, explanation, reason or opinion. Therefore the problem
of this study is analyzing interogative sentence on Hitam Putih Host of Trans 7 in
Mid April-May 2014 Edition.
The functions of interogative sentence are to ask confession answer “yes”
or “no”, to ask answer about contain sentence by question words (what, who,
where, how and when), to ask the reason made by question word “why”, to ask
the opinion made by question word “how”, and to ask the convincing answer.
The result shows 1.060 functions of interogative sentence contained on
Hitam Putih Host of Trans 7 in Mid April-May 2014 Edition. The most dominant
is integorative sentence to ask confession answer “yes” or “no”. This function
used 550 times. Then function of interogative sentence to ask answer about
contain sentence by question words (what, who, where, how and when) used 190
times, to ask the reason made by question word “why” used 88 times, to ask the
opinion made by question word “how” used 175 times and to ask the convincing
answer used 65 times.
Keywords: Analysis, Interogative Sentence.
1. Pendahuluan
Menurut Cangara (1998:20), “Komunikasi adalah bentuk interaksi
manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau
tidak sengaja”. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa
verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi. Bila
merujuk teori Cangara, maka dalam menentukan kesuksesan komunikasi, satu di
antaranya adalah penggunaan unsur bahasa verbal.
Dari sekian unsur bahasa yang membuat peranannya dalam berkomunikasi
menjadi penting adalah kalimat tanya atau kalimat interogatif. Bentuk kalimat ini
menjadi penting karena kalimat ini secara tidak langsung menjadi sebuah pelontar
umpan atas jawaban yang dikehendaki. Tanpa kalimat tanya, mustahil pihak
kedua yang terlibat dalam komunikasi dua arah bisa memberikan tanggapan
maupun jawaban yang dibutuhkan. Bila pertanyaan dan jawaban yang selaras itu
menemukan bentuk disebut dengan komunikasi dua arah. Komunikasi Dua Arah
(Duplex) adalah pola komunikasi dimana pengirim dan penerima informasi dapat
menjalin komunikasi yang berkesinambungan.
Chaer (2009:189) menyebutkan, “kalimat interogatif adalah kalimat yang
mengharapkan adanya jawaban secara verbal”. Jawaban ini dapat berupa
pengakuan, keterangan, alasan atau pendapat dari pihak pendengar.
5
Salah satu acara dialog talkshow yang disiarkan oleh Trans 7 adalah acara
“Hitam Putih” yang ditayangkan setiap Senin sampai Jumat setiap pukul 18.30 19.30 WIB. Acara ini ditayangkan selama satu jam. Talkshow yang dipandu
pesulap Deddy Corbuzier ini dikemas secara santai tapi tetap serius. Untuk itu
format panggung dibentuk tidak aneh-aneh, dengan tujuan tidak menimbulkan
kesan formal maupun kaku.
Wahyudi (1996:135) menyatakan, Talkshow adalah acara perbincangan
yang bertujuan untuk tukar menukar pendapat serta diselingi dengan pertunjukan
yang ada relevansinya dengan topik perbincangan, dimana penyaji siaran
bertindak sebagai pengantar dan sekaligus mengambil peranan aktif tanpa menarik
suatu kesimpulan.
Peneliti tertarik menganalisis kalimat-kalimat interogatif yang dilontarkan
oleh Deddy Corbuzier kepada narasumbernya pa da talkshow Hitam Putih Edisi
pertengahan April - Mei 2014.
Jika ditinjau dari segi bentuknya, kalimat dapat berupa kalimat tunggal
atau kalimat majemuk. Sedangkan jika dilihat dari segi maknanya kalimat dapat
dibedakan menjadi kalimat deklaratif (kalimat berita), kalimat interogatif (kalimat
tanya), kalimat imperatif (kalimat perintah), kalimat eksklamatif (kalimat seruan),
dan kalimat emfatik (kalimat penegas) (Moeliono, 1988: 32).
Kalimat interogatif atau kalimat tanya adalah kalimat yang isinya
menanyakan sesuatu atau seseorang (Moeliono, 1988: 288).
Sementara Chaer (2009:189) menyatakan, kalimat interogatif adalah kalimat
yang mengharapkan adanya jawaban secara verbal. Jawaban ini dapat berupa
pengakuan, keterangan, alasan atau pendapat dari pihak pendengar atau pembaca.
Dilihat dari reaksi jawaban yang diberikan, fungsi kalimat interogatif dibagi
menjadi beberapa jenis: 1) Kalimat interogatif berfungsi meminta pengakuan
jawaban “ya” atau “tidak”, atau “ya” atau “bukan”; 2) Kalimat interogatif
berfungsi meminta jawaban mengenai salah satu unsur kalimat dibentuk dengan
bantuan kata tanya (apa, siapa, mana, berapa, dan kapan) sesuai dengan bagian
mana dari kalimat yang ditanyakan; 3) Kalimat interogatif berfungsi meminta
jawaban berupa „alasan‟ dibentuk dengan bantuan kata tanya mengapa atau
kenapa; 4) Kalimat interogatif berfungsi meminta jawaban berupa pendapat
(mengenai hal yang ditanyakan) dibentuk dengan bantuan kata tanya bagaimana;
5) Kalimat interogatif berfungsi menyungguhkan, sebenarnya mengharapkan
jawaban untuk menguatkan yang ditanyakan. Oleh karena itu, jawaban yang
diharapkan adalah “ya” atau “betul”, meskipun secara eksplisit kata “ya” atau
“betul” itu tidak diucapkan.
Objek pada penelitian ini adalah acara talkshow Hitam Putih di Trans 7
Edisi Pertengahan April – Mei 2014.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif.
Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1)
pengolahan data; 2) penyajian data; dan 3) penarikan simpulan. Analisis ini
mempunyai tiga komponen yang saling berkaitan yaitu sebelum, selama, dan
sesudah pelaksanaan pengumpulan data.
6
2. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang disajikan pada Bab
IV dan V dapat diambil simpulan ada 1.060 fungsi kalimat interogatif yang
digunakan pada Acara Hitam Putih di Trans7 Edisi Pertengahan April – Mei
2014. Adapun fungsi kalimat interogatif yang dominan digunakan adalah fungsi
kesatu. Yakni, kalimat interogatif yang berfungsi meminta pengakuan jawaban
“ya” atau “tidak”, atau “ya” atau “bukan”. Fungsi ini digunakan sebanyak 550
kali. Sedangkan fungsi kedua sebanyak 190 kali. Fungsi ketiga sebanyak 88 kali.
Fungsi keempat 175 kali. Dan fungsi kelima sebanyak 65 kali.
3. Simpulan dan Saran
Simpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa dari setiap kalimat
interogatif yang dilontarkan pembawa acara Hitam Putih di Trans7 Edisi
Pertengahan April – Mei 2014 itu memuat banyak kalimat interogatif. Dari
seluruh kalimat interogatif yang dipaparkan di bab IV, masing-masing memiliki
fungsi yang berbeda. Sementara Chaer (2009:189) menyatakan, kalimat
interogatif adalah kalimat yang mengharapkan adanya jawaban secara verbal.
Jawaban ini dapat berupa pengakuan, keterangan, alasan atau pendapat dari pihak
pendengar atau pembaca.
Dilihat dari reaksi jawaban yang diberikan narasumber pada acara Hitam
Putih di Trans7 Edisi Pertengahan April – Mei 2014, fungsi kalimat interogatif
dibagi menjadi lima jenis.
Pertama, kalimat interogatif berfungsi meminta pengakuan jawaban “ya”
atau “tidak”, atau “ya” atau “bukan”. Kedua, kalimat interogatif berfungsi
meminta jawaban mengenai salah satu unsur kalimat dibentuk dengan bantuan
kata tanya (apa, siapa, mana, berapa, dan kapan) sesuai dengan bagian mana dari
kalimat yang ditanyakan. Ketiga, kalimat interogatif berfungsi meminta jawaban
berupa „alasan‟ dibentuk dengan bantuan kata tanya mengapa atau kenapa.
Keempat, kalimat interogatif berfungsi meminta jawaban berupa pendapat
(mengenai hal yang ditanyakan) dibentuk dengan bantuan kata tanya bagaimana.
Kelima, kalimat interogatif berfungsi menyungguhkan, sebenarnya mengharapkan
jawaban untuk menguatkan yang ditanyakan. Oleh karena itu, jawaban yang
diharapkan adalah “ya” atau “betul”, meskipun secara eksplisit kata “ya” atau
“betul” itu tidak diucapkan. Fungsi ini digunakan sebanyak 550 kali.
Acara Hitam Putih di Trans7 merupakan acara bincang-bincang yang
inspiratif dan sangat menarik ditonton. Karena banyak memberikan wawasan serta
pelajaran tentang kehidupan dari narasumber yang dihadirkan.
Generasi muda, sebagai generasi penerus bangsa, hendaknya berkarya
lewat tulisan. Karena segala yang terucapkan bisa terlupakan, sedangkan yang
tertulis akan diabadikan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafied. 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Chaer, Abdul. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta:
Rineka Cipta.
Moeliono, Anton M. (Penyunting Penyelia). 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia. Jakarta: Perum Balai Pustaka.
Rahardi, R. Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia.
Jakarta: Penerbit Erlangga
Wahyudi, JB. 1996. Komunikasi Jurnalistik, Komunikasi Massa: Analisis Media
Televisi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
8
Download