Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN 1 Tujuan : Setelah mempelajari bab ini, diharapkan anda mampu: 1. merencanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan. 2. melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan. 3. mengomunikasikan hasil. PETA KONSEP Tumbuhan mengalami Tumbuh Berkembang ditandai dengan Memanjang Membesar ditandai dengan Pembentukan Jaringan Pembentukan Organ dipengaruhi oleh Faktor Luar Air O2 Suhu Faktor Dalam Cahaya Unsur Hara Gen Hormon Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. A. Pendahuluan Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan terjadi proses pembelahan sel, pemanjangan sel, dan diferensiasi sel. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang berjalan sejajar dan sulit untuk dipisahkan. Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang irreversibel ( tidak kembali ke asal ) karena adanya tambahan substansi dan diferensiasi. Selama pertumbuhan pertambahan jumlah dan ukuran sel. Pertumbuhan dapat diukur terjadi serta dinyatakan secara kuantitatif. Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna. Perkembangan tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif. Perkembangan merupakan proses yang berjalan sejajar dengan pertumbuhan. B. Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan 1. Perkecambahan Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang). Radikula tumbuh ke arah bawah menjadi akar,sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang. Perkecambahan biji ada 2 macam, yaitu perkecambahan epigeal dan hipogeal. a) Perkecambahan epigeal adalah tumbuhnya hipokotil yang memanjang sehingga plumula dan kotiledon terangkat ke permukaan tanah. Kotiledon tersebut dapat melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh : perkecambahan kacang hijau. b) Perkecambahan hipogeal adalah tumbuhnya epikotil yang memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal di dalam tanah. Contoh : perkecambahan kacang kapri. Gambar 1.1 (a) Perkecambahan epigeal dan (b) Perkecambahan hipogeal. 2. Pertumbuhan Akar Bagian tumbuhan di atas permukaan tanah tumbuh dan meluas selama masa hidupnya, demikian pula bagian akar serta cabang-cabangnya jauh menembus tanah. Titik tumbuh pada Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. ujung akar terdiri atas jaringan meristem yang sel-selnya aktif membelah . Zona meristem dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra. Di belakang zona meristem terdapat sel-sel hasil pembelahan meristem yang mengalami pertumbuhan memanjang, disebut juga zona perpanjangan. Sel-sel yang telah memanjang sepenuhnya berdiferensiasi membentuk struktur-struktur khusus. a. Tudung Akar Ujung akar ditutupi oleh tudung akar yang terdiri atas sel-sel parenkim yang tidak berdiferensiasi. Sel-sel tersebut menyekresikan lendir yang berfungsi untuk membasahi permukaan tudung akar sehingga memudahkan ujung akar menembus tanah. b. Zona Meristematis Zona meristematis tersusun atas kumpulan sel-sel kecil yang teratur dengan bentuk yang relatif sama atau seragam. Oleh karena kemampuannya membelah diri tak terbatas, maka dinamakn sel-sel meristematis (embrional). Sel-sel di daerah ini mempunyai inti sel yang relatif besar, berdinding tipis, dan aktif membelah diri. c. Zona Pemanjangan Zona pemanjangan terletak di belakang zona meristematis. Sel-sel di zona pemanjangan sebagian besar membesar dan memanjang. Hal ini menyebabkan vakuola bertambah besar. d. Zona Pematangan (Diferensiasi) Zona diferensiasi ( pematangan) merupakan daerah yang terletak dibelakang zona pemanjangan. Sel-sel di daerah pematangan umumnya mempunyai dinding yang menebal dan beberapa di antaranya mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan empulur. Sel yang lain berdiferensiasi menjadi parenkim jaringan penunjang, dan jaringan pengangkur (xilem dan floem). Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. (a) (b) Gambar 1.2 Daerah titik tumbuh dengan bagian-bagiannya . (a) pada akar (b) pada batang 3. Pertumbuhan Batang Seperti halnya akar, pada ujung batang terdapat pula titik tumbuh. Titik tumbuh batang pada umumnya tidak mempunyai pelindung yang khusus, tetapi balutan bakal daunnya berfungsi sebagai pelindung. Pada ujung batang terdapat tiga daerah pertumbuhan dan perkembangan seperti pada ujung akar. Gambar 1.3 menunjukkan bagian-bagian batang, terdiri atas: zona meristem, zona memanjang, dan zona pematangan (diferensiasi). Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. (a) (b) Gambar 1.3 (a) Pertumbuhan sekunder pada batang suatu tumbuhan dan (b) Lingkaran tahun yang terbentuk sebagai akibat pertumbuhan sekunder Pertumbuhan pada batang dibagi menjadi 2, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. a. Pertumbuhan Primer Titik tumbuh pada ujung akar dan ujung batang telah terbentuk sejak tumbuhan masih embrio. Pertumbuhan yang disebabkan oleh aktivitas titik tumbuh primer disebut pertumbuhan primer. b. Pertumbuhan Sekunder Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yangdisebabkan oleh kegiatan kambium yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil dan Gymnospermae. C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN 1. Hereditas / Genetik Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen yang baik dan didukung lingkungan yang sesuai akan memperlihatkan pertumbuhan yang baik pula. Di samping itu, gen berperan pula dalam penyusunan enzim-enzim dan hormon tumbuh yang mengatur dan mengendalikan pertumbuhan. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. 2. Nutrisi Nutrisi tumbuhan adalah air dan zat hara yang terlarut di dalamnya. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik bila zat hara yang dibutuhkan tersedia dengan cukup. Kekurangan salah satu unsur pokok yang dibutuhkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu. Contohnya, tanaman yang kekurangan unsur N akan menjadi kerdil dan buahnya kecil-kecil. Tanaman yang kekurangan unsur Mg dan Fe akan mengalami klorosis atau bulai. Unsur Mg berfungsi dalam pembentukan klorofil, sedangkan unsur Fe berfungsi sebagai katalisator dalam pembentukan klorofil. 3. Hormon Tumbuhan (Fitohormon) Hormon pada tumbuhan (fitohormo) adalah zat yang membantu pertumbuhan tumbuhan. Pertumbuhan tumbuhan seperti pembelahan sel, pertumbuhan akar, batang, bunga, buah, dan kuncup dipengaruhi oleh hormon tumbuhan tersebut. Hormon tumbuhan yang telah diketahui antara lain auksin, giberelin, sitokinin, florigen, dormin, kalin, dan asam traumalin. 1. Auksin Auksin merupakan hormon pertumbuhan yang sangat penting. Auksin ditemukan oleh F.W. Went pada tahun 1928. Senyawa tersebut didapatkan pada ujung koleoptil kecambah Vena Sativa sejenis gandum. Fungsi Auksin : 1) Merangsang pembelahan, perpanjangan, dan diferensiasi sel-sel pada daerah titik tumbuh. 2) Menghambat pembentukan tunas. 3) Merangsang pembentukan bunga dan buah. Asam Indol Asetat (AIA) adalah zat tumbuh sintetik/derivat dari hormon auksin yang berfungsi merangsang partenokarpi, yaitu tanaman yang menghasilkan buah tanpa adanya penyerbukan dan pembuahan. 2. Giberelin Giberelin adalah suatu zat yang mempunyai sifat seperti auksin. Giberelin diperoleh dari jamur Gibberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae. Fungsi giberelin adalah : 1) mempercepat pertumbuhan 2) membuat tanaman berbunga sebelum waktunya 3) membuat tanaman menjadi lebih tinggi dari normal, dan 4) membuat buah terbentuk tanpa penyerbukan. 3. Sitokinin Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Zat ini berfungsi mempergiat pembelahan sel dan mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar. Sitokinin diperoleh dari ragi,santan kelapa, ekstrak buah apel,dan lain-lain. 4. Etilen Etilen merupakan regulator pertumbuhan pada tumbuhan yang memengaruhi pematangan buah-buahan. Sebuah apel matang yang disimpan bersama apel yang belum matang akan mempercepat pematangan apel lainnya. Dewasa ini hormon tersebut telah dimanfaatkan secara komersial, yaitu untuk melunakkan buah-buahan yang masih keras. 5. Kalin Pada tumbuhan, hormon yang mempengaruhi pembentukan organ disebut kalin. Berdasarkan organ yang dipengaruhinya, kalin dibedakan atas : a. rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar. b. Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang. c. Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun. d. Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga. 6. Asam traumalin Bila tumbuhan terluka, luka tersebut dapat diperbaiki kembali. Kemampuan itu disebut restitusi atau regenerasi. Peristiwa ini dapat terjadi karena adanya asam traumalin (asam traumalat). 4. Lingkungan a. Suhu Tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Suhu optimum adalah suhu yang paling baik untuk pertumbuhan. Suhu mempengaruhi semua kegiatan yang berkaitan dengan proses pertumbuhan, seperti absorpsi air, fotosintesis, transpirasi, dan respirasi. b. Cahaya Cahaya diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk fotosintesis. Umumnya cahaya menghambat pertumbuhan tumbuhan, karena cahaya dapat menyebabkan translokasi hormon (regulator pertumbuhan). Misalnya pada kecambah. Kecambah di tempat gelap akan lebih cepat panjang daripada kecambah di tempat terang. Pertumbuhan tumbuhan yang amat cepat di dalam keadaan gelap disebut etiolasi. c.Kelembapan Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Kelembapan udara dan tanah sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan. Jika kelembapan udara rendah, penguapan akan besar sehingga penyerapan unsur hara pun makin banyak. Hal ini dapat memacu pertumbuhan. Kelembapan tanah bergantung pada kandungan organik di dalamnya. Makin tinggi kandungan bahan organik dalam tanah, makin banyak pula jumlah air yang dapat diikat. Hal tersebut dapat mengurangi kepadatan struktur tanah sehingga porositas dan sirkulasi menjadi lebih baik. Hal ini penting karena sel-sel akar tanaman memerlukan oksigen untuk respirasi sel yang energinya diperlukan untuk proses transpor aktif dalam penyerapan unsur hara tanaman. Beberapa tumbuhan yang bekembang biak secara generatif, memerlukan kelembapan lebih rendah sehingga tumbuhan berbunga pada awal musim kemarau. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. INFO BIO Pencahayaan di muka bumi setiap tahun tidak sama sehingga setiap tahun terjadi perubahan waktu pencahayaan (fotoperiodik). Kemampuan tumbuhan untuk merespon perubahan waktu pencahayaan dikenal dengan fotoperiodisme. Fenomena fotoperiodisme pada tumbuhan dapat dilihat pada saat memulai masa ‘tidur’ atau dormansi, pembungaan, perkecambahan, serta pertumbuhan dan perkembangan. Kemampuan Fotoperiodisme dapat dimiliki oleh tumbuhan karena memiliki pigmen penyerap warna fitokrom. Ada 2 macam, yaitu fitokrom inaktif yang berupa fitokrom merah pendek untuk menyerap cahaya warna merah dengan panjang gelombang 660 nanometer dan fitokrom aktif, yaitu fitokrom merah panjang untuk menyerap cahaya mearah dengan panjang gelombang 730 nanometer. Berdasarkan kemampuan dalam menyerap Fotoperiodisme yang ditandai dengan menghasilkan bunga, tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu: a. Tumbuhan berhari pendek Tumbuhan berhari pendek adalah tumbuhan yang berbunga ketika periode gelap lebih panjang dari periode kritis untuk pembungaan. Periode kritis untuk pembungaan dibutuhkan waktu penyinaran selama 12 jam. Periode gelap adalah waktu tanaman tidak dapat menyerap cahaya matahari. Jenis tumbuhan yang termasuk kelompok ini adalah dahlia, strawberi, bunga krisan, dan bunga aster. b. Tumbuhan berhari panjang Tumbuhan berhari panjang adalah tumbuhan yang berbunga ketika periode gelap lebih pendek dari periode kritis untuk pembungaan. Jenis tumbuhan yang termasuk kelompok ini adalah leci, bayam, dan selada. c. Tumbuhan netral Tumbuhan netral adalah tumbuhan yang berbunga yang tidak dipengaruhi oleh pendek hari penyinaran. Jenis tumbuhan yang termasuk kelompok ini, adalah bunga matahari dan mawar. (a) (b) (c) Gambar 1.4 Tumbuhan berhari pendek antara lain aster, (b) tumbuhan berhari panjang antara lain bayam, dan (c) tumbuhan berhari netral antara lain bunga matahari. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. RANGKUMAN ♥ Pertumbuhan adalah perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang meliputi penambahan ukuran tubuh. ♥ Perkembangan adalah proses untuk mencapai kematangan fungsi tubuh suatu organisme. ♥ Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan melalui beberapa tahap, yaitu berakhirnya masa dormansi, pembelahan sel-sel secara aktif, diferensiasi, dan organogenesis. Diferensiasi merupakan proses pertambahan jenis dan fungsi sel yang jelas. Organogenesis adalah pembentukan organorgan. ♥ Perkecambahan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua tipe, yaitu perkecambahan hipogeal. Perkecambahan epigeal ditandai dengan hipokotil terangkat ke atas permukaan tanah. Sedangkan perkecambahan hipogeal ditandai dengan terbentuknya bakal batang dan muncul ke permukaan tanah. ♥ Pertumbuhan pada tumbuhan dikelompokkan menjadi pertumbuhan primer dan sekunder. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan hasil pembelahan sel-sel pada jaringan meristem primer. Sedangkan pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan hasil aktivitas jaringan meristem sekunder berupa kambium dan kambium gabus. ♥ Pertumbuhan primer terjadi di titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang. Bagian tumbuhan yang aktif membelah disebut jaringan meristem. Pada meristem akar, terdapat daerah pembelahan, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi. Sedangkan jaringan meristem batang dibedakan menjadi meristem embrional dan meristem kambium. ♥ Pertumbuhan sekunder terjadi pada sel-sel meristem yang terdapat di antara xilem dan floem. Pertumbuhan sekunder mengakibatkna bertambahnya diameter batang, terbentuknya xilem sekunder dan floem sekunder, serta terbentuknya lingkaran tahun. ♥ Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi faktor genetis dan fisiologis (hormon dan vitamin). Faktor eksternal meliputi temperatur, cahaya, air, pH, oksigen, dan nutrisi. ♥ Pertumbuhan dan perkembangan hewan dibagi menjadi 2 tahap: tahap embrio dan pasca embrio. ♥ Tahap embrio meliputi fase morula, blastula, serta diferensiasi dan organogenesis. Tahap pasca embrio meliputi terjadinya regenerasi dan metamorfosis. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. ISTILAH BIOLOGI Arkenteron : Saluran yang terbentuk akibat invaginasi pada fase gastrula. Blastofor : Bagian luar yang terbuka pada gastrula menuju arkenteron. Blastosol : Rongga yang terdapat di antara kedua kutub embrio. Blastula : Fase perkembangan embrio yang telah memiliki blastosol. Blastulasi : Proses pembentukan blastula. Diferensiasi : Proses pertambahan jenis dan fungsi sel yang jelas. Dominansi apikal : Terhambatnya pertumbuhan tunas samping atau cabang pada tumbuhan. Dormansi : Berhentinya pertumbuhan tumbuhan karena kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Pada masa dormansi, tidak terjadi proses metabolisme pada tumbuhan. Epikotil : Bagian embrio tumbuhan yang akan menjadi batang dan daun di atas kotiledon. Fotoperiodisme : Respon tumbuhan terhadap periode penyinaran.’ Gastrula : Fase perkembangan embrio dengan terbentuknya ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Hipokotil : Bagian embrio tumbuhan yang akan tumbuh di bawah kotiledon. Imbibisi : Masuknya air dalam jumlah yang cukup ke dalam biji, biasanya merupakan proses awal terjadinya perkecambahan. Invaginasi : Pembentukan lekukan ke arah dalam pada fase gastrula. Meristem : Bagian tumbuhan yang aktif membelah dan tumbuh. Meristem dasar : Bagian tumbuhan yang dibentuk untuk menjadi jaringan dasar. Morfogenesis : Proses organogenesis berbagai organ yang berbeda bentuk yang berguna untuk melengkapi struktur dan fungsi makhluk hidup. Perkecambahan epigeal: Perkecambahan yang ditandai dengan bagian hipokotil terangkat ke atas permukaan tanah. Perkecambahan hipogeal : Perkecambahan yang ditandai dengan terbentuknya bakal batang yang muncul ke permukaan tanah dan kotiledon tetap berada dalam tanah. Perkembangan : Proses untuk mencapai kematangan fungsi tubuh suatu batang yang muncul ke permukaan tanah dan kotiledon tetap berada dalam tanah. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Pertumbuhan : Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang meliputi penambahan ukuran tubuh dan bersifat irreversible (tidak dapat kembali). Prokambium : Jaringan tumbuhan yang dibentuk untuk menjadi stele (silinder pusat). Protoderm : Jaringan tumbuhan yang akan membentuk epidermis. Regenerasi : Proses perbaikan bagian tubuh yang luka atau rusak. Titik tumbuh akar : Bagian pada jaringan meristem akar yang memiliki tudung akar. Titik tumbuh batang : Jaringan meristem pada batang yang berfungsi untuk tumbuhnya batang. Tumbuhan berhari panjang Tumbuhan berhari pendek Tumbuhan netral : Tumbuhan yang akan berbunga jika lama penyinaran lebih panjang dari kegelapan. : Tumbuhan yang akan berbunga jika lama penyinaran lebih pendek dari kegelapan. : Tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh lama penyinaran. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. EVALUASI BAB I A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Selama perkecambahan, suplai nutrisi dari keping biji berhenti pada tahap perkecambahan ..... a. I c. III d. V b. II d. IV 2. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan adalah.... A. suhu, cahaya, kelembapan, zat tumbuh B. suhu, tanah, kelembapan, zat tumbuh C. suhu, tanah, pupuk, zat tumbuh D. tanah, pupuk, kelembapan, zat tumbuh E. tanah, pupuk, jenis tanaman, kelembapan 3. The followings are stages in germination. 1) assimilation 2) imbibition 3) secretion of hormone and enzyme 4) hydrolisis of food storage 5) food transport to growth point The correct order of germination is .... a. 1, 2, 3, 4, 5 b. 1, 3, 4, 5, 2 c. 4, 3, 5, 2, 1 d. 2, 3, 4, 5, 1 e. 5, 2, 1, 3, 4 4. Selama musim kemarau, pada tanaman jati terjadi pengguguran daun yang disebabkan adanya konsentrasi hormon yang tinggi pada kuncup ketiak, yaitu hormon ..... A. sitokinin D. Traumalin B. kalin E. Auksin C. giberelin 5. Jika kita ingin mendapatkan pohon jambu biji yang berbuah tanpa biji, maka kita memerlukan hormon ..... A. sitokinin D. gas etilen B. asam absitat E. auksin C. giberelin 6. Gejala klorosis pada tumbuhan dapat dihindarkan jika tanah tempat tumbuhnya diberi pupuk yang mengandung ..... A. urea D. fosfat B. N, P, K E. C, H, O C. Fe dan Mg 7. Berikut ini nama-nama hormon dan bagian tumbuhan : Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. 1. rizokalin 3. filokalin 2. kaulokalin 5. bunga 4. antokalin 7. batang 6. daun 8. akar Pasangan yang sesuai antara hormon dan bagian tumbuhan yang dipengaruhinya .... A. 4 dan 6 D. 1 dan 8 B. 1 dan 6 E. 2 dan 8 C. 2 dan 6 8. Pernyataan di bawah ini benar mengenai cahaya, kecuali .... A.. cahaya mempercepat pertumbuhaan tumbuhan B. cahaya diperlukan pada proses fotosintesis C. tanpa cahaya terjadi peristiwa etiolasi D. untuk fotolisis diperlukan cahaya E. yang diperlukan untuk fotosintesis dari cahaya matahari adalah sinar merah dan sinar nila. 9. Perhatikan bagan berikut! Hormon yang tepat untuk label A dan B secara berurutan adalah .... a. auksin dan giberelin b. auksin dan etilen c. sitokinin dan giberelin d. etilena dan sitokinin e. giberelin dan asam absisat 10. Ciri tumbuhan telah dewasa salah satunya adalah .... A. berbunga dan berbuah B. tumbuhnya tunas pada ketiak daun C. batangnya bertambah besar D. kulit batang terlihat retak-retak E. tumbuhnya akar cabang 11. Pada pertumbuhan akar, zona yang sel-selnya mengalami diferensiasi adalah .... A. tudung akar C. elongasi E. meristem dan elongasi B. meristem D. pematangan 12. Kecambah yang ditumbuhkan di tempat gelap akan menunjukkan suatu keadaanya yang dikenal dengan istilah etiolasi, yaitu .... A. kecambah tidak menunjukkan pertumbuhan B. kecambah kehilangan daya serap terhadap air C. batang kecambah akan tumbuh lebih panjang dari ukuran normal D. akar kecambah akan berukuran lebih kecil E. kecambah menunjukkan pertumbuhan yang sangat lamban 13. Untuk memasakkan buah, pedagang menambahkan .... Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. A. asam traumalin B. hormon sitokinin C. hormon kalin D. asam absitat E. gas etilen 14. Lingkaran tahun pada batang pohon terbentuk akibat aktivitas pembentukan .... A. xilem primer dan floem primer D. xilem sekunder dan floem sekunder B. kambium dan xilem sekunder E. floem primer dan floem sekunder C. kambium dan floem sekunder 15.Yang termasuk pertumbuhan primer adalah pertumbuhan pada bagian-bagian berikut .... A. ujung akar dan ujung batang D. xilem primer dan floem primer B. ujung akar dan xilem E. xilem sekunder dan floem sekunder C. ujung batang dan floem 16. Air mempengaruhi kadar enzim dan substrat reaksi metabolisme pada tumbuhan. Dampak apa yang mungkin terjadi jika kadar air berkurang? A. daun tumbuh lebat D. terbentuk bunga dan biji B. cabang bertambah banyak E. akar berhenti tumbuh C. rambut akar hilang 17. Bila sebuah kecambah dibiarkan tumbuh, maka bagian akar yang pertambahan panjangnya paling cepat adalah bagian .... A. tudung akar D. semua bagian akar B. ujung akar E. belakang ujung akar C. pangkal akar 18.Terbentuknya kalus pada batang dikotil yang luka disebabkan oleh pengaruh hormon .... A. auksin D. traumalin B. kaulokalin E. sitokinin C. giberelin 19. Perhatikan gambar berikut ini! Pada gambar di atas, kondisi tabung yang memenuhi syarat untuk adalah tabung .... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 perkecambahan 20. Akar kecambah diberi tanda dengan tinta cina dengan jarak yang sama (lihat gambar). Setelah beberapa hari kecepatan tumbuh yang terbesar terjadi pada nomor ..... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. B. URAIAN Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar! 1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman! 2. Apakah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan? Jelaskan! 3. a. Mengapa tanaman lebih cepat tumbuh di tempat gelap daripada di tempat terang? b. Disebut apakah tanaman yang pertumbuhannya sangat cepat di tempat gelap? 4. Apakah perbedaan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder? 5. a. Apakah ciri khas jaringan meristem? b. Dimanakah letak jaringan meristem tumbuhan? Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. METABOLISME 2 Tujuan : Diharapkan setelah membaca bab ini, Anda mampu menjelaskan mekanisme metabolisme sel dan faktor-faktor yang mempengaruhi cara kerjanya. Metabolisme membutuhkan meliputi Katabolisme Anabolisme contoh Respirasi secara Aerob contoh Enzim dibangun oleh Fotosintesis Protein terdiri atas Anaerob Non Protein berupa Reaksi Terang Reaksi Gelap Kofaktor Koenzim Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. A. PENDAHULUAN Makanan mengandung nutrisi yang digunakan sebagai sumber energi bagi makhluk hidup, termasuk energi yang digunakan untuk berolahraga seperti tampak pada gambar diatas. Akan tetapi, makanan makanan yang kita makan tidak langsung menghasilkan energi begitu sampai di dalam tubuh. Nutrisi makanan baru dapat berfungsi sebagai penyedia energi apabila telah mengalami perombakan melalui proses metabolisme. Bagaimanakah proses terjadinya metabolisme di dalam tubuh ? Kumpulan reaksi kimia yang terjadi dalam proses metabolisme tubuh memerlukan enzim untuk mempercepat laju reaksi. Sebelum lebih jauh kita membahas metabolisme terlebih dahulu kita membahas molekul yang terlibat dalam metabolisme yaitu enzim dan ATP. B. ENZIM Enzim merupakan protein yang bertindak sebagai katalis di dalam sel tubuh makhluk hidup atau disebut juga dengan biokatalisator ( zat yang dapat mempercepat reaksi kimia tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi). Molekul yang bereaksi di dalam suatu reaksi yang dikatalisis oleh enzim disebut substrat, dan molekul yang dihasilkan disebut produk. Enzim dibuat di dalam sel-sel yang hidup. Sebagian besar enzim bekerja di dalam sel, disebut enzim intraseluler (contoh : katalase ). Beberapa enzim dibuat di dalam sel, kemudian dikeluarkan dari dalam sel untuk melakukan fungsinya, disebut enzim ekstraseluler (contoh: amilase, lipase, protease, laktase, dll.). 1) Komponen Enzim Enzim tersusun dari komponen protein yang disebut apoenzim. Sedangkan enzim yang tersusun dari komponen non-protein disebut kofaktor. Kofaktor dapat berupa : a. Ion-ion Anorganik: Cu++, Mg++, K+, Fe++, Cl-, Na+. b. Gugus Prostetik : heme ( molekul yang mengandung zat besi). c. Koenzim : vitamin ( B1, B2 ), NAD+ (Nicotinamide Adenine Dinukleotida) merupakan koenzim yang sangat penting dalam respirasi sel. 2) Cara Kerja Enzim Mekanisme kerja enzim dapat diterangkan dengan 2 hipotesis, yakni : 1. Hipotesis Lock and Key ( Teori Gembok dan Kunci) dari Emil Fischer. 2. Hipotesis Induced-Fit dari Koshland 1.1. Hipotesis Lock dan Key Hipotesis Lock dan Key menerangkan antara enzim dan substrat terjadi penyatuan yang kaku seperti mekanisme Gembok dan Anak Kunci. Dimana: a. GEMBOK = Substrat Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. b. ANAK KUNCI = Enzim Proses Kerjanya : 1. Sisi aktif enzim akan bereaksi dengan substrat. 2. Terjadi kombinasi antara substrat dan enzim menjadi Kompleks Enzim – Substrat. Enzim + Substrat Kompleks Enzim Substrat 3. Hasil akhirnya : produk + enzim tetap. 1.2. Hipotesis Kecocokan yang Terinduksi (Induced Fit Theory) Hipotesis Induced-Fit menerangkan bahwa sisi aktif enzim merupakan bentuk yang fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodi fikasi melingkupinya membentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepas dari kompleks, enzim kembali tidak aktif menjadi bentuk yang lepas, hingga substrat yang lain kembali bereaksi dengan enzim tersebut. Gambar 1 Kerja enzim berdasarkan teori gembok dan kunci Enzim + Substrat Gambar 2 3) Kompleks enzim substrat Enzim + Produk Kerja enzim berdasarkan teori kecocokan yang terinduksi Sifat-sifat Enzim Enzim berfungsi sebagai katalisator. Enzim adalah suatu protein. Enzim membutuhkan kondisi lingkungan (suhu, pH, konsentrasi ion, dsb.) yang sesuai, bila tidak enzim akan denaturasi (rusak). Kerja enzim bersifat khusus/khas, artinya enzim tidak dapat bekerja pada semua zat, tetapi hanya mampu bekerja pada zat tertentu yang disebut sebagai substrat. Misalnya enzim katalase hanya mampu menghidrolisis H2O2 menjadi H2O + O2. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Kerja enzim dapat bolak-balik, artinya enzim tidak menentukan arah dari reaksi tetapi hanya sekadar mempercepat laju reaksi, sehingga reaksi mencapai keseimbangan. Reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut : E + S Contoh : 4) ES Lemak E + P asam lemak + gliserol Enzim hanya diperlukan dalam jumlah sedikit. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim 1. Konsentrasi substrat 4. pH 2. Konsentrasi enzim 5. Inhibitor (Zat penghambat, ex: Hg ) 3. Suhu (temperatur) 6. Aktivator (Zat pengikat/penggiat , ex: ion kobalt, mangan, nikel, dll). 5) Macam-macam Enzim Berdasarkan sifatnya. Enzim terdiri atas 3 (tiga) golongan, yakni : 1. Hidrolase Golongan enzim yang menguraikan zat dengan bantuan air. Hidrolase terdiri atas 3 kelompok lagi, yakni : a. Karbohidrase : menguraikan karbohidrat, contoh : 1) Amilase : menguraikan Amilum menjadi Maltosa. 2) Maltase : menguraikan Maltosa menjadi Glukosa + Glukosa. 3) Laktase : menguraikan Laktosa menjadi Glukosa + Galaktosa. 4) Sukrase : menguraikan Sukrosa menjadi Glukosa + Fruktosa. 5) Selulose : menguraikan Selulosa menjadi Selubiosa b. Esterase 1) Lipase : menguraikan Lemak menjadi Gliserol + Asam Lemak 2) Fosfatase : menguraikan ester hingga melepaskan gugus fosfatnya. c. Proteinase 2. : menguraikan Lemak (minyak) : menguraikan Protein 1) Pestidase : menguraikan Pestida menjadi asam amino. 2) Gelatinase : menguraikan Gelatin menjadi asam amino. 3) Renin : menguraikan Kasein dari susu. Oksidase dan Reduktase Golongan enzim yang membantu proses oksidasi dan reduksi. a. Dehidrogenase : mengubah zat organik menjadi hasil oksidasi. b. Katalase 3. : menguraikan Hidrogen Peroksida menjadi air dan oksigen Desmolase Golongan enzim yang membantu memutuskan ikatan : C - C dan C - N a. Karboksilase : mengubah Asam Piruvat menjadi Asetaldehid b. Transminase : memindahkan gugus amino ke gugus asam organik yang lain. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. C. ATP ATP (Adenosin Trifosfat) adalah molekul nukleotida berenergi tinggi yang tersusun atas gula pentosa, basa nitrogen adenin dan mengikat tiga gugus fosfat (trifosfat). Ciri-ciri ATP : 1. Merupakan sumber energi untuk proses metabolisme. 2. Ikatan fosfatnya labil ( fosfat mudah lepas jika mengalami hidrolisis) 1 Fosfat akan melepaskan 7,3 kalori/mol ATP = 30,6 kJ. 3. ATP ADP + P + Energi (7,3 kalori) ADP AMP + P + Energi (7,3 kalori) Dapat di bentuk kembali (Difosforilasi) dengan penambahan molekul fosfat. AMP + P ADP ADP + P ATP Fungsi ATP : 1. Proses sintesis protein (Biosintesis), 2. Pergerakan otot (kontraksi), 3. Transpor aktif yang melawan gradien konsentrasi, 4. Pemindahan informasi genetik 5. Sebagai energi aktivasi zat kimia. Gambar 3 Rumus bangun ATP ATP bersifat sangat asam. Yang digambarkan dengan garis berombak adalah ikatan fosfat berenergi tinggi tetapi ikatannya mudah putus/labil. D. METABOLISME Metabolisme adalah rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup yang meliputi 2 (dua) proses, yakni : Katabolisme ( reaksi pembongkaran/penguraian) dan Anabolisme (reaksi penyusunan). Ciri-ciri Metabolisme : Terjadi di dalam sel hidup makhluk. Merupakan reaksi Enzimatis, karena proses reaksinya melibatkan enzim. Membutuhkan ATP Mempunyai 2 macam proses (Katabolisme dan Anabolisme). Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. a. KATABOLISME (DISIMILASI) Merupakan reaksi yang bersifat memecahkan ikatan kimia yang kompleks menjadi ikatan yang lebih sederhana. Terjadi pembebasan energi (reaksi Eksorgenik) Mempunyai 2 fungsi yaitu penyedia bahan baku sintesis protein dan penyedia energi kimia (ATP). b. Contoh Katabolisme : * Respirasi , * Fermentasi. ANABOLISME (ASIMILASI) Merupakan reaksi yang bersifat menyusun ikatan kimia dari ikatan sederhana menjadi ikatan yang kompleks. Terjadi penyimpanan energi (reaksi Endorgenik) Contoh Anabolisme : * Fotosintesis, * Kemosintesis. RESPI RASI Respirasi adalah suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam sumber energi dengan menggunakan oksigen, atau proses dimana molekul glukosa diuraikan menjadi CO2 + H2O + energi (38 ATP). Reaksinya biasa ditulis sebagai berikut : C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + 38 ATP Proses tersebut ada 4 tahap, yakni : 1. GLIKOLISIS, adalah proses penguraian Glukosa ( 6C ) menjadi senyawa Asam Piruvat (3C). 2. DEKARBOKSILASE OKSIDATIF, adalah proses bergabungnya asam piruvat dengan koenzim A membentuk Asetil koenzim A dan melepaskan 1 molekul CO2. 3. DAUR KREBS, adalah rangkaian berupa daur Asam Sitrat (daur Asam Trikarboksilat). Ditemukan oleh HANS KREBS. 4. SISTEM TRANSPOR ELEKTRON, adalah tahapan terakhir dari respirasi aerob ketika elektron dari reaksi siklus Krebs dialirkan berturut-turut pada enzim dan kofaktor membran dalam mitokondria, dan menyebabkan terjadinya gradien elektron yang mendorong sintesis ATP. Ciri-ciri Glikolisis : Ciri –ciri Dekarboksilase Oksidatif : Berlangsung secara Anaerob. Terjadi di Sitoplasma / Sitosol Menghasilkan : Berlangsung secara aerob. a. 2 molekul Asam Piruvat Terjadi di dalam Mitokondria. b. 2 molekul ATP Menghasilkan : c. Terjadi reaksi antara Asam Piruvat (3C) menjadi Asetil ko-A (2C). a. 2 molekul Asetil ko-A 2 molekul NADPH2 b. 2 molekul CO2 dan c. Ciri-ciri Daur Krebs : 2 molekul NADH2 Ciri-ciri Sistem Transpor Elektron : Terjadi reaksi Asetil ko-A dengan O2 merupakan ” Akseptor Elektron Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Oksaloasetat (4C) yang menghasilkan daur asam sitrat (6C). Berlangsung secara mitokondria Terakhir” yang menghasilkan H2O. aerob Berlangsung secara aerob di Mitokondria. di Menghasilkan : Menghasilkan : a. 12 molekul H2O a. 2 molekul ATP b. 34 molekul ATP. b. 2 molekul FADH2 Krista Faktor yang berperan penting: c. 6 molekul NADH2 Akseptor Elektron (NADH , FADH2, d. 4 molekul CO2 dan O2). Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Gambar 4 Tahapan reaksi glikolisis secara singkat. Gambar 5 Diagram ringkas siklus Krebs E. FERMENTASI ( RESPIRASI ANAEROB ) Fermentasi adalah proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen, atau proses pernapasan tanpa membutuhkan O2 bebas. Fermentasi ada 2 macam, yaitu : 1. FERMENTASI ASAM LAKTAT Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. 2. FERMENTASI ALKOHOL Ciri-ciri Fermentasi : Terjadi pada sel atau organisme yang tidak membutuhkan oksigen bebas. Mengalami Glikolisis, tidak mengalami daur Krebs dan Sistem Transpor Elektron. Pembentukan energi lebih kecil jika dibandingkan dengan respirasi aerob. 1. FERMENTASI ASAM LAKTAT Fermentasi Asam Laktat adalah proses fermentasi yang menghasilkan asam laktat (asam susu/asam lelah). Ciri-ciri : Terjadi pada hewan tingkat tinggi dan manusia Menghasilkan Asam Laktat sebagai produk sampingan, dan bila berlebihan mengakibatkan : napas tersengal-sengal dan pegal-pegal di sekujur tubuh. Dihasilkan energi sebesar 2 ATP. Reaksi Fermentasi Asam Laktat : 2 CH3COCOOH 2. 2 CH3CHOHCOOH + 47 kkal. FERMENTASI ALKOHOL Fermentasi Alkohol adalah proses fermentasi yang menghasilkan Alkohol. Ciri-ciri : - Terjadi pada sel ragi (Saccharomyces cereviceae) - Menghasilkan alcohol sebagai produk sampingan . Alkohol mengakibatkan racun bagi organisme tersebut. - Dihasilkan energi sebesar 2 ATP + 2 NADH2. F. FOTOSINTES Fotosintesis adalah proses penyusunan atau sintesis senyawa kompleks (amilum) dari senyawa sederhana, atau proses dimana molekul H2O + CO2 disintesis menjadi glukosa (C6H12O6). 6 CO2 + 6 H2O Cahaya Klorofil C6H12O6 + 6 O2 + 12 H2O Ciri-ciri Fotosintesis : Berasal dari kata Latin, yakni : a. Foto, artinya cahaya. b. Sintesa, penyusunan ( pembentukan ). Terdapat pada tumbuhan hijau . Terjadi pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia. Mempunyai 2 reaksi fotosintesis, yakni : a. REAKSI TERANG b. REAKSI GELAP 1. REAKSI TERANG Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Reaksi Terang adalah suatu proses dimana terjadi pengubahan energi cahaya matahari menjadi energi kimia (Fotokimia) atau disebut juga Reaksi Hills. Ciri-ciri Reaksi Terang: 1. Membutuhkan energi cahaya matahari. 3. Dihasilkan ATP, NADPH2 dan O2. 2. Terjadi di Grana Kloroplas 4. Terdapat 2 pusat reaksi,yakni : Fotosistem 1/P-700/FS- I, 5. Ada 3 reaksi : a. Reaksi Sensibilitas Fotosistem 2/P-680/FS-II b. Reaksi Fotofosforilasi c. Reaksi Fotolisis Air. 2. REAKSI GELAP Reaksi gelap adalah sesuatu proses dimana terjadi pembentukan glukosa dengan menggunakan energi yang dihasilkan reaksi terang (Thermokimia) atau disebut Reaksi Blackmann. Ciri-ciri Reaksi Gelap : 1. Tidak membutuhkan energi cahaya matahari. 2. Sumber energi reaksi gelap tersebut adalah : ATP , dan NADPH2 3. Produk yang dihasilkannya adalah : Amilum dan H2O (produk sampingan). 4. Terjadi di Stroma Kloroplas. 5. Reaksi biokimianya berlangsung melalui sebuah daur yang disebut dengan DAUR CALVIN-BENSON. Dalam Daur Calvin-Benson tersebut ada 3 fase, yakni : a. Fase Karboksilase /Fiksasi CO2, merupakan fase penambahan CO2 ke RDP yang membentuk 12 molekul PGA (Asam Posfogliserat). b. Fase Reduksi, merupakan fase perubahan gugus karboksil dalam PGA menjadi PGAL (Posfogliseraldehid). c. Fase Regenerasi, merupakan fase terakhir dari fotosintesis. Gambar 7 Sistem transpor elektron Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Gambar 8 Rangkuman respirasi aerob G. HUBUNGAN antara METABOLISME KARBOHIDRAT, LEMAK dan PROTEIN. Keterkaitan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme lemak. Pada metabolisme, dalam proses respirasi apabila kebutuhan energi telah terpenuhi, maka senyawa antara proses respirasi yang tidak berlanjut ke tahapan berikutnya dapat disintesis menjadi komponen lemak. Seperti senyawa Gliseraldehida 3 Phosphat (G3P) dapat disentesis menjadi Gliserol. Dan melalui serangkaian reaksi kimia Asetil Ko-A yang juga merupakan senyawa antara pada proses respirasi selular akan mengalami penggabungan menjadi Asam lemak. Begitu pula pada katabolisme lemak gliserol dan asam lemak akan masuk jalur respirasi untuk melepaskan energi. Keterkaitan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme protein. Senyawa antara yang tidak berlanjut ke tahapan berikutnya di sintesis menjadi senyawa lain. Ketoglutarat Senyawa antara dalam siklus Krebs yaitu, dapat disintesis menjadi asam amino glutamat. Asam alpha Dan melalui reaksi deaminasi dan trans-aminasi dapat dibentuk asam-asam amino lainnya. Asam amino inilah yang menjadi penyusun protein. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Karbohidrat Amilase Lemak Amilase hidrolisis oleh enzim amilase Di dalam pencernaan Protein Polipeptida hidrolisis oleh enzim lipase Glukosa hidrolisis oleh enzim protease Asam lemak Asam amino Di dalam plasma darah Glikolisis + ATP Deaminase Di dalam sitoplasma Asam Piruvat Asam Piruvat + NADPH Di dalam matriks mitokondria Asetil Ko-A Oksaloasetat beta-oksidasi Asetil Ko-A Oksaloasetat + NADH Asam Sitrat Asam Malat Isositrat Alfa- Ketoglutarat + NADH Fumarat + FADH Suksinil Ko-A Gambar 6 Hubungan antara metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein Perbandingan jumlah energi yang dihasilkan oleh katabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Dibandingkan protein dan karbohidrat, mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak lebih memberikan rasa kenyang. Rasa kenyang tersebut disebabkan oleh kemampuan metabolisme lemak untuk menghasilkan energi yang lebih besar dibanding dengan metabolisme karbohidrat dan protein. Dengan alat kalorimeter diketahui bahwa nilai kalori karbohidrat dan protein adalah kira-kira 4 kkal/gram, sedangkan nilai kalori asam lemak adalah 9,3 kkal/gram. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. INFO BIO Anda mungkin mengira bahwa salah satu cara herbisida mematikan gulma adalah dengan menghambat fotosintesisnya. Pada beberapa herbisida hal itu memang benar. Herbisida dengan mekanisme seperti ini mungkin menganggu pengangkutan elektron. Beberapa turunan urea terutama monuron dan diuron, diberikan lewat tanah, bergerak lewat xylem ke daun dan menghalangi aliran electron dengan mengganti Q8 dipolipeptida D1 pada fotosistem II. Beberapa herbisida triasin seperti simazin dan atrazin serta uracil tersubstitusi, termasuk bromazil dan isosil tampak mempengaruhi penghadangan pada tempat yang sama, yaitu pada Fotosistem (FS) II. Jagung dan Sorgum toleran terhadap atrazin sebab kedua tanaman itu mengandung enzim yang dapat menghilangkan sifat beracun dari senyawa tersebut. Hampir 20 tahun terakhir, lebih dari 40 spesies gulma resisten terhadap triazin, yang disebabkan terjadinya mutasi gen kloroplas yang menjadi asam amino serin pada posisi 264 di D1. Beberapa usaha sedang dilakukan untuk memasukkan gen resisten dari gulma ke dalam tanaman sehingga tanaman akan menjadi resisten. Salah satu contoh yang berhasil adalah persilangan seksual antara gulma resisten Brassica campestris dengan tumbuhan tidak resisten Brassica napus sehingga dihasilkan rutabagas yang menjadi resisten. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. INFO BIO Makan sudah cukup, Kenapa tidak jadi daging ya..? ANABOLISME vs KATABOLISME Kita bisa menganalogikan tubuh manusia dengan mesin mobil. Mobil ada yang bensinnya boros, ada pula yang irit walaupun tenaga yang dihasilkan sama. Analogi tersebut bisa digunakan untuk menjelaskan secara mudah apa yang dinamakan anabolisme dan apa itu katabolisme. Anabolisme adalah kemampuan tubuh untuk menyimpan sari-sari yang dianggap penting dari makanan yang masuk. Sebaliknya, katabolisme adalah kemampuan tubuh untuk menghancurkannya. Jadi, kemampuan anabolisme dan katabolisme tubuh masing-masing anak berbeda. Jika tubuhnya mempunyai kemampuan anabolisme yang baik, maka makanan masuk dengan sendirinya dapat disimpan dengan baik pula dan akhirnya “jadi daging”. Kebalikannya adalah anak yang sistem katabolismenya lebih tinggi. Begitu makanan masuk, sebelum diserap pun sudah banyak yang hancur. Karena itu tidak usah heran bila 2 anak yang diberi intake sama menunjukkan berat tubuh yang berbeda, karena sistem dalam masing-masing tubuhnya juga berlainan. Indikator yang paling mudah untuk menentukan apakah kemampuan anabolik seorang anak lebih baik dari kemampuan kataboliknya adalah dengan melihat perbandingan antara makanan yang dikonsumsinya, apakah sesuai atau tidak dengan pertumbuhannya. Meski bukan berarti anak yang kemampuan katabolisme tubuhnya lebih tinggi dipastikan pembuangannya jadi lebih banyak. Sebab semua makanan akan diolah oleh tubuh. Akan tetapi sel-sel tubuhlah yang akan memanfaatkannya atau tidak. Perlu diketahui, jika nutrisi tersebut tidak seluruhnya dimanfatkan oleh sel tentu akan menumpuk dan bisa jadi sumber penyakit. Kemampuan anabolisme dan katabolisme ini lebih bersifat genetik alias diwariskan secara turun-temurun. Untuk memperbaikinya ada beberapa hal yang bisa dilakukan, di antaranya menggunakan terapi hormon. “Namun hal ini jarang sekali diterapkan pada manusia.” Walaupun begitu ada juga obat-obatan yang fungsinya meningkatkan kemampuan anabolisme tubuh, misalnya kortikosteroid. Hal lain yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan feses. Dari pemeriksaan ini bisa diketahui bahwa fesesnya ternyata mengandung banyak zat makanan yang seharusnya diserap tubuh. Begitu pula jika ternyata anak kekurangan enzim. Untuk mengatasinya, anak bisa diberi preparat enzim supaya pencernaannya lebih bagus. Sementara pemberian susu formula tertentu yang diklaim bisa menambah berat badan anak sebaiknya hanya dikonsumsi saat tertentu saja, misalnya setelah anak sembuh dari sakit berat dan sebagainya. Konsumsi susu seperti ini tidak disarankan dilakukan dalam jangka panjang. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. RANGKUMAN ♥ Metabolisme adalah keseluruhan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh organisme. Metabolisme terdiri dari reaksi-reaksi katabolisme (penguraian) dan anabolisme (penyusunan). Katabolisme merupakan penguraian senyawa kompleks menjadi lebih sederhana dan menghasilkan energi. Misalnya, respirasi dan fermentasi. Anabolisme merupakan reaksi-reaksi penyusunan dari senyawa-senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks. Contohnya fotosintesis. ♥ Metabolisme yang terjadi dalam tubuh dibantu oleh enzim. Enzim adalah protein yang bertindak sebagai biokatalisator di dalam tubuh makhluk hidup.Enzim tersusun dari bagian protein dan bagian non protein. Bagian protein disebut apoenzim. Bagian non protein disebut kofaktor. Kofaktor dapat berupa ion-ion anorganik, gugus prostetik, dan koenzim. Secara sederhana kerja enzim digambarkan sebagai berikut: Substrat + enzim kompleks enzim dengan substrat enzim + produk Enzim mengkatalisis reaksi dengan meningkatkan kecepatan reaksi. Meningkatkan kecepatan dilakukan enzim dengan cara menurunkan energi aktivasi. ♥ Cara kerja enzim dapat diterangkan dengan teori gembok dan anak kunci (lock and key theory) serta teori kecocokan yang terinduksi (induced fit theory). Kerja enzim dipengaruhi oleh suhu, pH, activator dan inhibitor, konsentrasi enzim dan konsentrasi substrat. serta ♥ Katabolisme karbohidrat meliputi proses pemecahan polisakarida menjadi monosakarida dan pemakaian glukosa (monosakarida) dalam proses respirasi untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. ♥ Respirasi aerob terjadi dalam 3 tahap, yaitu glikolisis, siklus Krebs, dan sistem transpor elektron. 1. Dalam tahap glikolisis, 1 molekul dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat dan dihasilkan 2 molekul NADH serta 2 molekul ATP. Glikolisis terjadi di dalam sitoplasma. 2. Dalam tahap siklus Krebs reaksi antara asetil KoA dan asam oksaloasetat membentuk asam sitrat dan kembali terbentuk asalm oksaloasetat. Dari siklus Krebs dihasilkan 6 molekul NADH, 2 molekul FADH2, dan 2 molekul ATP, serta dilepaskannya 4 molekul CO2. Siklus Krebs terjadi di mitokondria. 3. Dalam tahap sistem transpor elektron, dibentuk molekul air serta dihasilkan 34 molekul ATP. Sistem transpor elektron terjadi di membran dalam mitokondria. Jadi, total ATP yang dihasilkan adalah 2 ATP dari glikolisis + 2 ATP dari siklus Krebs + 34 ATP dari sistem transport elektron = 38 ATP (hasil kotor). Di antara glikolisis dan siklus Krebs dihasilkan senyawa-senyawa antara yang berguna untuk bahan baku sintesis senyawa-senyawa yang diperlukan tubuh dan energinya memerlukan 2 ATP, sehingga total hasil bersih dalam 1 molekul glukosa dalam satu kali respirasi aerob = 36 ATP. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Istilah Biologi Aktivator Anabolisme Apoenzim Denaturasi Energi aktivasi Enzim Enzim ekstraseluler Enzim intraseluler Fermentasi Glikolisis Gugus prostetik Heme Holoenzim Inhibitor Inhibitor kompetitif Inhibitor non-kompetitif Katabolisme Katalisator Koenzim Kofaktor Metabolisme Produk : Molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan substratnya. : Reaksi-reaksi penyusunan dari senyawa-senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks. : Bagian protein pada enzim. : Rusaknya bentuk 3 dimensi enzim yang menyebabkan enzim lepas dari substratnya dan aktivitas enzim menurun. : Energi yang diperlukan untuk suatu reaksi sebelum dihasilkan produk. : Biokatalisator untuk reaksi kimia yang spesifik dalam sel. : Enzim yang dihasilkan di dalam sel, namun fungsinya di luar sel. : Enzim yang bekerja di dalam sel. : Perombakan reduksi piruvat menjadi alkohol atau asam laktat. Fermentasi berlangsung tanpa adanya oksigen, sehingga disebut juga respirasi anaerob. : Reaksi pelepasan energi yang memecah 1 molekul glukosa (yang terdiri dari 6 atom karbon) atau karbohidrat lain menjadi 2 molekul asam piruvat (terdiri dari 3 atom karbon), 2 NADH, dan 2 ATP yang terjadi di dalam sitoplasma sel. : Kofaktor yang berupa molekul organik yang terikat rapat dengan protein. : Suatu molekul yang berbentuk cincin pipih yang mengandung zat besi, merupakan gugus prostetik . : Enzim yang berikatan dengan kofaktor. : Molekul yang mempersulit ikatan enzim dengan substrat. : Molekul penghambat yang cara bekerjanya bersaing dengan substrat untuk mendapatkan sisi aktif enzim. : Molekul penghambat enzim yang bekerja dengan cara melekatkan diri pada luar sisi aktif sehingga bentuk 2 sisi aktif enzim tidak dapat berfungsi. : penguraian senyawa kompleks menjadi lebih sederhana dan menghasilkan energi. : Suatu zat (organik atau anorganik) yang berfungsi untuk mempercepat reaksi tanpa menjadi produk reaksi. : Kofaktor yang berupa molekul organik yang terikat renggang dengan enzim. : Komponen non protein pada enzim yang berupa ion atau molekul. : Susunan reaksi-reaksi kimia dalam sel tubuh, yang terdiri dari anabolisme (penyusunan) maupun katabolisme (pembongkaran). : Molekul yang dihasilkan dalam suatu reaksi (yang dikatalisis) oleh enzim. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Reaksi Endergonik : Reaksi yang memerlukan energi (ATP). Di dalam sel enegi ini disediakan dari ATP. Reaksi endergonik biasanya terdapat pada langkah-langkah anabolisme. Reaksi eksergonik : Reaksi yang menghasilkan energi bebas. Di dalam sel energi bebas ini segera diikat kembali menjadi ATP. Reaksi eksergonik biasanya berasal dari langkahlangkah katabolisme. Reaktan : Senyawa organik atau anorganik yang mampu memasuki suatu reaksi. Reaktan disebut juga substrat atau prekursor. Respirasi aerob : Pembakaran molekul zat makanan (glukosa) secara sempurna yang memerlukan oksigen, menghasilkan energi ATP dan membebaskan karbondioksida dan air. Respirasi anaerob Siklus Krebs : Disebut juga fermentasi. : Reaksi tahap ke 2 dalam respirasi aerob yang mempunyai 3 fungsi, yaitu menghasilkan NADH2, FADH2, ATP, serta membentuk kembali asam oksaloasetat, dan disebut juga siklus asam sitrat. Sisi aktif : Bagian enzim yang sangat spesifik yang mengadakan kontak dengan substrat yang spesifik. Sistem transport electron : Tahapan terakhir dari respirasi aerob ketika elektron dari reaksi intermediet (siklus Krebs) dialirkan berturut-turut pada enzim dan kofaktor membran dalam mitokondria dan aliran elektron menyebabkan terjadinya gradien elektron yang mendorong terjadinya sintesis ATP. Substrat : Molekul yang bereaksi di dalam suatu reaksi yang dikatalis oleh enzim. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. EVALUASI BAB II A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat ! 1. Pernyataan berikut merupakan ciri dan sifat dari enzim sebagai biokalisator, kecuali …. a. hanya diperlukan untuk reaksi anabolisme b. dapat bekerja bolak-balik d. hanya diperlukan dalam jumlah sedikit c. kerjanya dipengaruhi suhu e. tidak berubah setelah membantu proses reaksi 2. Perhatikan grafik yang menunjukkan hubungan pengaruh enzim dengan pemanfaatan energi untuk reaksi kimia berikut. Berdasarkan grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa …. a. enzim menurunkan energi aktivasi b. enzim meningkatkan energi aktivasi c. energi aktivasi tidak mempengaruhi kerja enzim d. energi aktivasi meningkatkan kerja enzim e. kerja enzim tidak ada hubungannya dengan energi aktivasi 3. Air ludah di dalam mulut kita mengandung enzim amilase. Substrat amilase adalah …. a. glukosa b. piruvat c. amilum d. asetil Ko-A e. NADH 4. Asam piruvat merupakan produk dari metabolisme …. a. glikolisis c. fotosintesis e. transport elektron b. siklus Krebs d. kemosintesis 5. Rantai transport elektron terjadi di dalam …. a. mitokondria c. membran sel e. matriks mitokondria b. sitoplasma d. membran mitokondria bagian dalam 6. Peristiwa respirasi sel berlangsung melalui tahap-tahap : 1. glikolisis 2. siklus Krebs 3. transport elektron Manakah pernyataan yang benar tentang tahap-tahap di atas berdasarkan tabel di bawah ini: a. I dan II b. I dan III 7. c. II dan III d. II dan IV e. III dan IV Salah satu tahap respirasi sel adalah glikolisis. Pada tahap ini terjadi pengubahan …. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. a. b. c. d. glikogen menjadi glukosa glukosa (6C) menjadi asam piruvat (3C) asam piruvat (3C) menjadi asetil KoA (2C) asetil KoA (2C) menjadi CO2 (1C) e. NADH dan FADH menjadi ATP 8. Pengawetan bahan makanan seperti yang tampak pada gambar sebaiknya dilakukan dengan …. a. pemanasan b. pembuatan tepung c. pengeringan d. penambahan gula e. penambahan bahan pengawet 9. Dalam keadaan cukup O2 akan berlangsung respirasi aerob. Namun ada juga organisme yang melakukan respirasi anaerob (fermentasi). Berdasarkan hasil yang terbentuk, fermentasi dapat dibedakan atas 3 macam. Dari tabel fermentasi di bawah ini, perbedaan yang benar adalah …. a. I dan II e. IV dan V b. I dan III c. II dan III d. III dan IV 10. Manakah di antara senyawa berikut yang dapat dipergunakan sebagai alternatif penghasil energi selain glukosa ? a. asam lemak c. asam amino e. semua benar b. gliserol d. glikogen 11. Dalam proses pengawetan makanan, biasanya digunakan larutan gula atau larutan garam, proses pengawetan terjadi karena …. a. terjadinya peningkatan tekanan osmotik di lingkungan mikroba b. terjadinya kerusakan enzim oleh larutan gula dan garam c. terjadinya keracunan pada sel mikroba d. masuknya air yang berlebihan ke dalam sel mikroba e. pecahnya sel mikroba akibat larutan gula atau garam 12. Reaksi terang pada fotosintesis menghasilkan …. a. karbohidrat d. Karbohidrat dan oksigen e. ATP dan asam piruvat b. CO2 dan air c. ATP, NADPH2 dan O2 13. Dalam metabolisme, reaksi selalu terjadi secara bertahap. Hal ini bertujuan …. a. untuk menghasilkan energi yang lebih banyak b. untuk pemanfaatan energi yang lebih efektif c. untuk menghasilkan senyawa-senyawa antara Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. d. untuk menghasilkan ATP e. untuk mengubah bentuk energi 14. Bahan yang terkandung dalam larutan infuse sebagai sumber energi adalah …. a. sukrosa c. lemak e. garam b. protein d. glukosa 15. Perhatikan skema dekarboksilasi oksidatif berikut ! Dari skema tersebut secara berurutan senyawa X, Y, dan Z adalah …. a. b. c. d. e. CO2, NAD, KoA H2O, ATP, KoA O2, NAD, KoA CO2, KoA, NAD KoA, NAD, KoA B. Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat, dan jelas. 16. Enzim berperan penting dalam metabolisme. Jelaskan bagaimana peran enzim tersebut dan apa yang terjadi jika dalam reaksi biokimia tidak ada enzim? 17. Metabolisme terdiri dari anabolisme dan katabolisme. Jelaskan masing-masing istilah di atas dan hubungkan dengan penggunaan energi serta bagaimana hubungan antara keduanya. 18. Energi yang dihasilkan dari pemecahan lemak lebih besar dibandingkan dengan energi yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat dan protein. Jelaskan bagaimana hal tersebut dapat terjadi. 19. Aspartam merupakan salah satu jenis pemanis buatan. Jelaskan terdiri dari apakah Aspartam tersebut dan mengapa Aspartam tidak dianjurkan bagi penderita PKU. 20. Ada beberapa komponen penting yang berperan dalam fotosintesis. Jelaskan komponen apa yang berperan dalam menangkap cahaya matahari sebagai sumber energi. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. MATERI GENETIK 3 Tujuan: Setelah Anda membaca materi bab ini, diharapkan Anda dapat menjelaskan tentang sifat pewarisan keturunan pada makhluk hidup. Gambar 1 Tipe-tipe kromosom yang melekat di benang pembelahan (gambar kiri) dan model molekul DNA heliks ganda / double helix (gambar kanan). Substansi Hereditas meliputi Kromosom meliputi Protein DNA Gen Asam Nukleat mengendalikan Proses Metabolisme meliputi DNA antara lain untuk: Reproduksi Sel Amitosis A. PENDAHULUAN Mitosis Meiosis RNA Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Kita bayangkan seorang laki-laki yang sedang jatuh cinta kepada gadis pujaannya. Bagaimana perasaan itu dapat muncul ? Perasaan itu muncul karena terjadi peristiwa kimia di dalam tubuh laki-laki tersebut. Di dalam tubuh juga terjadi berbagai peristiwa kimia lainnya. Peristiwa kimia itu terjadi di dalam sel-sel yang menyusun tubuh kita dan sel-sel tersebut merupakan suatu susunan kimia. Jadi jelaslah bahwa ada beberapa ilmuwan yang mengemukakan bahwa “hidup adalah kimia atau hidup adalah molekul”. Seluruh peristiwa kimia (metabolisme) diatur oleh suatu “master” berupa molekul besar (makromolekul). Molekul di dalam sel tubuh makhluk hidup yang bertanggung jawab mengatur jalannya peristiwa (deoxyribonucleic acid) dan atau kimia setiap makhluk hidup adalah RNA (ribonucleic acid). DNA dan RNA DNA/ADN digolongkan sebagai asam nukleat. DNA dan RNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetik . DNA merupakan salah satu satu komponen penyusun kromosom. Sebelum kita membahas DNA, kita akan membahas kromosom terlebih dahulu. B. KROMOSOM Kromosom terdapat di dalam nukleus dan hanya dapat diamati dengan mikroskop pada saat sel sedang membelah secara mitosis atau meiosis. Ketika sel membelah, di dalam inti terdapat benang-benang halus yang dapat menyerap zat warna, yang disebut kromatin (chroma = berwarna, tin = benang). Pada tahap profase, benang-benang kromatin menebal, memendek, dan disebut kromosom (chroma = berwarna, soma = badan). Benang kromatin merupakan benang fibril transkripsi, dan yang terdiri atas DNA, RNA hasil protein. DNA merupakan molekul hidup dan dapat mengadakan replikasi (menggandakan diri). Karena mengandung molekul DNA, kromosom pun dapat menggandakan diri. Selain itu, DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetika yang akan diwariskan kepada keturunannya. RNA yang menyusun kromosom merupakan RNA hasil transkripsi (proses penyalinan) DNA. Di dalam nukleolus, DNA disalin (ditranskripsikan) menjadi RNA. Biasanya, RNA yang terbentuk akan segera dikeluarkan dari nucleolus ke sitoplasma. Protein penyusun kromosom ada dua macam, bersifat basa dan yaitu protein histon yang nonhiston yang bersifat asam. Protein histon dan nonhiston ini berfungsi untuk menggulung benang kromosom menjadi padat dan berperan sebagai enzim pengganda DNA dan pengkopi DNA menjadi RNA. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Gambar 2 Struktur kromosom Gambar 3 Organisasi molekuler kromosom Berikut akan diuraikan mengenai jumlah kromosom, genom kromosom, dan bentuk kromosom. 1. Jumlah Kromosom Di dalam sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup, biasanya kromosom berpasangan atau diploid (2n), sedangkan di dalam sel gamet biasanya tidak berpasangan (tunggal) atau haploid (n). Jadi, baik sperma maupun ovum mengandung n kromosom. Jika terjadi pembuahan antara sperma (n kromosom) dengan ovum (n kromosom) maka akan terbentuk sel zigot (2n kromosom). Selanjutnya sel zigot membelah secara mitosis membentuk sel tubuh (2n kromosom). Jumlah pasangan kromosom dalam setiap spesies makhluk hidup tidak sama. Jumlah kromosom pada beberapa makhluk hidup dapat dilihat pada tabel 3.1. Selain itu, ukuran kromosom pada setiap spesies juga berbeda. Kromosom tumbuhan biasanya memiliki ukuran yang lebih besar. Kromosom sel-sel kelenjar ludah lalat Drosophila melanogaster berukuran besar dan mencapai 100 kali kromosom biasa. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. No. Jumlah pasangan kromosom No. 23 8. Organisme Organisme 1. Manusia 2. Kera Rhesus 21 9. Lalat rumah 6 3. Kuda 32 10. Drosophila 4 4. Paramaecium 11. Ercis 7 5. Domba 27 12. Buncis 11 6. Kucing 27 13. Tembakau 24 7. Anjing 39 14. Khamir 17 Tabel 3.1 30-63 Katak Jumlah pasangan kromosom 13 Jumlah Kromosom Haploid Dari data tabel 3.1 ternyata jumlah kromosom tidak dapat digunakan sebagai penentu tinggi rendahnya tingkatan makhluk hidup. Makhluk hidup yang memiliki tingkatan rendah dalam klasifikasi belum tentu memiliki jumlah kromosom yang lebih sedikit. 2. Ploidi (Perangkat atau Genom) Pada setiap sel tubuh, kromosom terdapat dalam keadaan berpasangan. Kromosom yang berpasangan mempunyai bentuk, ukuran, dan komposisi yang sama, disebut kromosom homolog. Pada setiap sel tubuh lalat buah terdapat 8 buah kromosom. Oleh karena kromosomnya berpasang-pasangan, setiap sel tubuh terdiri atas 4 pasang kromosom homolog. Adapun pada setiap sel tubuh manusia terdapat 46 buah kromosom atau 23 pasang kromosom homolog berbeda dengan pasangan kromosom homolog lainnya. Jumlah macam kromosom disebut dengan ploidi (perangkat atau genom). Karena berada dalam sel tubuh, kromosom tersebut berpasang-pasangan berarti terdiri atas dua set, maka disebut diploid = 2n. Sebaliknya, pada sel gamet terdapat hanya satu perangkat atau satu set disebut haploid = n. Kadangkala dalam sel tubuh atau sel soma mengalami kelainan, misalnya karena kanker, jumlah kromosomnya lebih dari 2 set, misalnya 3n = triploid, 4n = tetraploid, dan selebihnya disebut poliploidi. Gambar 4 Monoploid dan Poliploid 3. Macam-Macam Kromosom a. Berdasarkan Bentuk Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Satu benang kromosom terdiri dari lengan kromosom dan sentromer atau kinetokori. Sentromer berbentuk bulat dan tidak mengandung DNA. Letak sentromer pada kromosom membedakan jenis kromosom. Berdasarkan letak sentromer, kromosom dibedakan menjadi : 1. metasentrik : sentromer terletak di tengah, membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang hampir sama panjang. 2. submetasentrik : sentromer membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang tidak sama panjang. Satu lengan panjang dan satu lengan pendek. 3. akrosentrik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom. 4. telosentrik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom. Lihat gambar 4. Gambar 4 → Jenis kromosom berdasarkan letak sentromer : (a) metasentrik, (b) sub metasentrik, (c) akrosentrik, (d) telosentrik Letak sentromer yang bermacam-macam menyebabkan bentuk kromosom (tak berpasangan) bermacam-macam pula, seperti contoh berikut ini. a. Kromosom menyerupai huruf I. Bentuk kromosom demikian hanya memiliki satu lengan dan sentromer terletak di ujung kromosom. b. Kromosom menyerupai huruf L. Kromosom ini salah satu lengannya lebih panjang dari yang lain. c. Kromosom menyerupai huruf V. Kromosom ini mempunyai lengan sama panjang dengan sentromer di tengah. Fungsi sentromer adalah untuk pergerakan kromosom dari daerah ekuator ke kutub masing-masing pada waktu pembelahan sel. Pada lengan kromosom terdapat struktur seperti manik-manik yang tersusun rapat. Struktur tersebut disebut kromomer yang terdiri dari protein histon dan DNA. Diduga, DNA di dalam kromomer inilah yang memiliki fungsi genetika dalam kromosom Gambar 5 Bentuk kromosom (tak berpasangan) :(a) seperti huruf I, (b) seperti huruf L, (c) seperti huruf V Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. b. Berdasarkan Fungsi Menurut fungsinya dalam mengatur jenis kelamin, terdapat 2 macam kromosom, yaitu sebagai berikut : 1) Autosom, yaitu kromosom yang tidak berperan dalam menentukan jenis kelamin atau disebut kromosom somatis. 2) Gonosom, yaitu kromosom yang berperan dalam menentukan jenis kelamin atau disebut kromosom seks, biasanya diberi symbol X dan Y. Cara penulisan kromosom pada individu adalah sebagai berikut. Pada manusia misalnya, setiap sel tubuh mengandung 46 buah kromosom, yang terdiri dari 22 pasang autosom dan 1 pasang gonosom (kromosom seks). Jika ditulis 22 AA + XX untuk individu wanita dan 22 AA + XY untuk individu laki-laki. Namun, pada sel kelamin (gamet) yang memiliki 23 buah kromosom dapat ditulis 22 A + X untuk sel telur (ovum) dan 22 A + Y untuk sperma. Jadi, pada wanita sel telurnya hanya mempunyai 1 macam kromosom seks, yaitu X. Adapun pada laki-laki di dalam spermanya terdapat 2 macam kromosom seks, yaitu X dan Y. Jika terjadi peleburan antara sel telur dan sperma, akan terjadi kemungkinan kombinasi kromosom, yaitu sebagai berikut. 1) Sel telur ( 22 A + X ) dengan sperma ( 22 A + X ) akan membentuk kombinasi 22 AA + XX, berarti akan terlahir individu jenis kelamin wanita. 2) Sel telur ( 22 A + X ) dengan sperma ( 22 A + Y ) akan membentuk kombinasi 22 AA + XY, berarti akan terlahir individu jenis kelamin laki-laki. Karena kromosom seks Y hanya terdapat pada sperma, yang menentukan jenis kelamin anaknya adalah laki-laki (ayahnya) bukan ibunya. C. Gen dan Alel Dahulu orang mengira bahwa sifat-sifat seseorang diwariskan kepada keturunannya melalui darah. Pendapat ini tidak benar. Kalau seseorang menerima transfusi darah dari orang lain, dia tidak akan mewarisi sifat apa pun dari donornya. Jika demikian, melalui apa dan dalam bentuk apa sifat keturunan itu diwariskan? Untuk mengetahuinya, berikut akan dibahas tentang gen dan alel. 1. Gen Gen adalah unit terkecil dari bahan sifat keturunan, besarnya antara 4 – 5 milimikron. Istilah gen pertama kali dikemukakan oleh W. Johansen, terdapat di dalam kromosom pada bagian kromonema. Jika kromonema dilihat di bawah mikroskop elektron, akan tampak adanya manik-manik yang berjejer tidak teratur. Manik-manik ini disebut kromomer atau lokus. Di dalam manik-manik ini terdapat protein histon yang mengikat DNA. Tempat kedudukan gen pada bagian kromosom ini disebut lokus. Terdapat beratus-ratus lokus di dalam setiap kromosom yang berderet panjang. Diperkirakan paling sedikit 40.000 gen terdapat di dalam sel tubuh manusia. Jika satu gen bekerja untuk satu sifat, Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. beribu-ribu pula sifat yang terdapat pada manusia. Oleh karena itu, kita tidak perlu heran bahwa di dunia ini tidak ada dua manusia yang sama, bahkan anak kembar satu telur sekalipun. Gen terdiri atas DNA (Asam Deoksiribo Nukleat). Jadi, secara kimia gen itu adalah DNA. Jika karena sesuatu struktur DNA berubah, berubah pulalah sebagian karakter individu yang dikendalikan oleh gen tersebut. Peristiwa ini sekarang kita kenal sebagai mutasi dan individu yang mengalaminya disebut mutan. Karena dalam sel tubuh kromosom mempunyai homolog dan selalu berpasangan, gen juga digambarkan berpasang-pasangan. Pasangan gen tersebut disimpulkan dengan huruf yang sama, baik huruf besar maupun huruf kecil, misalnya AA, Bb, atau cc. Kromosom digambarkan sebagai garis panjang vertikal dan lokus gen digambarkan sebagai garis pendek melintang (horizontal) pada garis vertikal kromosom. Jika pasangan gen AA, Bb, dan cc di atas terletak pada satu kromosom homolog, digambarkan sebagai berikut. Gambar 6 Letak gen pada kromosom homolog Apabila pasangan gen-gen di atas tidak terletak pada satu kromosom homolog, dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 7 Letak gen pada kromosom yang tidak homolog Pasangan gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian, misalnya A dengan A atau a, B dengan B atau b. Namun, gen A bukan pasangan B karena tidak terletak pada lokus yang bersesuaian. Penulisan huruf besar untuk simbol gen biasanya dimaksudkan untuk menunjukkan karakter gen yang dominan. Sebaliknya, penulisan gen dengan menggunakan huruf kecil untuk karakter gen yang resesif. Gen mengendalikan kegiatan sel melalui sintesis protein. Sintesis protein ini dilakukan dengan cara membuat substansi tertentu. Substansi ini kemudian dikirimkan ke sitoplasma, dan berfungsi sebagai cetakan atau matriks untuk membentuk molekul-molekul protein. Proteinprotein ini merupakan komponen enzim yang mengatur reaksi metabolisme dalam plasma sel. Sifat-sifat gen adalah sebagai berikut : 1) Substansi tersendiri dalam kromosom. 2) Mengandung informasi genetis. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. 3) Dapat menduplikasikan diri pada waktu pembelahan sel. Fungsi gen adalah sebagai berikut : 1) Mengatur perkembangan dan metabolisme individu. 2) Menyampaikan informasi genetik pada generasi berikutnya. Setiap gen memiliki fungsi tertentu. Ada gen penentu sifat warna bunga, ada gen penentu bentuk biji, ada penentu golongan darah, ada pula gen penentu warna kulit, golongan darah, rambut, masing-masing menempati lokus tertentu, dan menempati nomor kromosom tertentu. Saat ini ilmuwan telah dapat memetakan letak sebagian gen-gen tertentu dan mengetahui letak lokus dan nomor kromosom tempat terdapatnya gen. Gambar 8 Peta gen penentu sifat terdapat dalam kromosom 2. Alel Tiap pasangan gen yang menunjukkan bentuk alternatif sesamanya disebut alel. Misalnya, gen A alel dari a dan sebaliknya, atau gen B dari b dan sebaliknya. Harus diingat bahwa jika gen A dan a sealel, maka A dan a harus terletak pada lokus yang bersesuaian pada kromosom yang homolog. Jadi, gen A tidak sealel dengan gen B atau b karena tidak terletak pada lokus yang bersesuaian walaupun mungkin A dan B atau b terletak pada kromosom yang homolog. 3. Alel Ganda Umumnya gen hanya mempunyai 2 macam kombinasi dengan pasangannya. Misalnya, gen A kombinasinya AA dan Aa. Jadi, satu seri alel hanya memiliki 2 anggota, yaitu A dan a. Namun, ternyata ada juga seri alel atau pasangan gen yang memiliki lebih dari 2 anggota alel, misalnya 3 atau 4 alel. Alel demikian disebut alel ganda. Contoh alel ganda terdapat pada golongan darah manusia dan warna bulu kelinci. dikendalikan oleh gen C (berpigmen penuh) yang Pada bulu kelinci, warna bulu bersifat dominan, kemudian mengalami mutasi berulang kali menghasilkan 3 macam alel yang menyimpang dari aslinya. Ketiga macam alel tersebut adalah sebagai berikut : Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. c = pigmentasi kurang sekali (albino) ch = pigmentasi hanya pada bagian ujung-ujung tubuh, yaitu ujung mulut (moncong), kaki, ekor, dan telinga, sedangkan bagian tubuh lainnya berwarna putih (Himalaya). cch = pigmentasi kelabu muda (Chinchila). C = pigmentasi penuh/berwarna penuh(normal) Tabel 3.2 Macam genotipe dan fenotipe warna bulu kelinci Macam Genotipe Macam Fenotipe CC, Ccch, Cch, Cc berwarna penuh (normal) cchcch, cchc, ccch Chinchila (kelabu muda) chch, chc Himalaya cc Albino Begitu pula untuk golongan darah pada manusia. Golongan darah sistem A, B, AB, dan O pertama kali ditemukan oleh K. Landsteiner, tahun 1900. Keempat golongan darah tersebut ditentukan oleh ada atau tidak adanya aglutinogen dan antibodi. Gen asli untuk golongan darah adalah I = Isoaglutinogen (menggumpalkan sesamanya). Karena mengalami mutasi gen, gen tersebut mengalami perubahan menjadi tiga macam alel, yaitu : IA = gen yang mengendalikan aglutinogen A dan bersifat dominan. IB = gen yang mengendalikan aglutinogen B dan bersifat dominan. i = gen yang mengendalikan tidak mengandung aglutinogen A dan B, bersifat resesif. Jadi, untuk golongan darah sistem A, B, AB, dan O terdapat beberapa macam genotipe. Tabel 3.3 Fenotipe dan genotipe golongan darah sistem A, B, O Fenotipe Genotipe Gol. Darah A IAIA dan IAi Gol. Darah B IBIB dan IBi Gol. Darah AB IAIB Gol. Darah O ii D. DNA 1. Struktur DNA atau IOIO Pada tahun 1953, Francis H.C Crick dan James D. Watson, berdasarkan analisis foto difraksi sinar X, menggambarkan struktur DNA sebagai tangga tali terpilin dan disebut “Double Helix” (helix ganda). Ibu tangganya terdiri atas rentetan rantai gugus gula deoksiribosa dan gugus fosfat, sedangkan anak tangganya terdiri atas basa nitrogen, yaitu Purin terdiri atas Adenin (A) dan Guanin (G) serta Pirimidin terdiri atas Sitosin (S) dan Timin (T). Basa-basa nitrogen yang menyusun anak tangga tersebut dihubungkan oleh ikatan hidrogen yang sifat ikatannya lemah. Setiap anak tangga terdiri atas pasangan basa nitrogen yang khas, yaitu Adenin (A) dengan Timin (T), Sitosin (S) dengan Guanin (G). Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Crick dan Watson menyimpulkan bahwa tatanan nukleotida merupakan perangkat kode instruksi pembangunan seluruh organisme. Ikatan asam fosfat-gula-basa nitrogen disebut nukleotida. Setiap molekul DNA terdiri atas nukleotida-nukleotida yang terangkai menjadi untaian yang panjang (polinukleotida). Setiap nukleotida mengandung gugus gula deoksiribosa, 1 gugus fosfat, dan 1 basa nitrogen. Suatu molekul DNA terdiri atas 2 untaian nukleotida yang tidak identik tetapi merupakan komplemen satu dengan lainnya. Dikatakan komplemen karena untaian nukleotida yang satu lagi mengandung basa nitrogen yang tak sama dengan nitrogen yang ada di hadapannya. Gambar 9 Nukleotida : asam fosfat, gula, dan basa nitrogen Gambar 10 Struktur DNA 2. Replikasi DNA DNA mempunyai kemampuan untuk mengadakan replikasi / transkripsi, yaitu memperbanyak diri atau mengkopi diri atau menggandakan diri. Peristiwa ini terjadi mendahului penggandaan kromosom, berlangsung pada waktu interfase, yaitu pada saat sel siap untuk melakukan pembelahan. Untuk replikasi diperlukan enzim DNA polimerase. Replikasi DNA melalui 3 model sebagai berikut : 1. model konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua rantai DNA baru. 2. model semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan akan menghasilkan DNA lama dan DNA baru, tetapi tiap molekul terdiri dari satu untai DNA lama yang lengkap dan satu untai DNA yang baru. 3. model dispersif, menghasilkan dua molekul DNA lama dan DNA baru yang saling berselang-seling pada tiap untai. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Gambar 11 Model replikasi DNA. (a) Replikasi konservatif, (b) replikasi semi konservatif, dan (c) replikasi dispersif. Dari ketiga model tersebut, model semikonservatif merupakan model yang tepat untuk proses replikasi DNA. Model replikasi DNA ini telah dibuktikan oleh Mesesel dan Stahl. Replikasi DNA semikonservatif berlaku bagi organisme prokariot maupun eukariot. 3. Fungsi DNA DNA (gen) berfungsi menyampaikan informasi genetik ke generasi berikutnya dan mengatur perkembangan metabolisme tubuh. DNA dapat juga mengawasi aktivitas-aktivitas sel dengan memerintahkan pembentukan semua macam protein (enzim) di dalam sel. DNA tetap berada di dalam nukleus, sedangkan hasil transkripsinya (pengkopian DNA) menuju ke sitoplasma. Ini dimaksudkan agar gen asli tetap terlindung, sementara hasil kopinya ditugaskan untuk melaksanakan pesan-pesan yang dikandungnya. Pesan-pesan itu berupa urutan basa nitrogen yang ada di RNA. Jika RNA rusak, akan segera diganti dengan hasil kopian yang baru. DNA akan membentuk senyawa lain dalam menyampaikan informasi genetik dan sintesis protein. Senyawa-senyawa yang dibentuk oleh DNA adalah sebagai berikut: a. RNA duta (RNA-d) RNA-d (m-RNA = messenger RNA) merupakan polinukleotida berbentuk linier. RNA-d disentesis di dalam nukleus melalui transkripsi oleh DNA. RNA-d bertugas menyampaikan informasi genetik dalam bentuk kode-kode genetik ke sitoplasma. Kode genetik tersebut berupa tiga urutan basa N yang disebut dengan kodon. RNAd dibentuk oleh DNA jika dibutuhkan saja. Apabila sudah selesai melaksanakan tugasnya, akan hancur dalam plasma. Molekul RNA-d merupakan RNA yang terpanjang di dalam sel. b. RNA transfer (RNA-t) RNA-t dibuat oleh DNA di dalam inti sel, tetapi selalu terdapat dalam sitoplasma dan ukuran molekulnya sangat kecil. Fungsi RNA-t adalah untuk mengangkut asam-asam amino ke ribosom yang sesuai dengan kode-kode yang terdapat pada RNA-d. Setiap asam amino memerlukan RNA-t khusus. Pada RNA-t ada 2 bagian yang penting, yaitu bagian antikodon (tiga urutan basa yang komplemen terhadap kodon) dan bagian lain mengikat asam amino. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. c. RNA ribosom (RNA-r) RNA-r berfungsi sebagai mesin perakit yang bergerak ke satu arah sepanjang RNA-d. RNA-r dibuat oleh DNA dari gen khusus dalam kromatin yang melekat pada nukleolus. RNA-r meskipun tidak digunakan selalu terdapat dalam ribosom. E. Struktur RNA RNA merupakan rantai tunggal yang tersusun atas nukleotida. Nukleotida RNA tersusun dari gugus fosfat, 1 gula ribosa dan 1 basa nitrogen. Basa nitrogen pada RNA adalah Purin terdiri atas Adenin (A) dan Guanin (G), sedangkan Pirimidinnya terdiri atas Sitosin (S) dan Urasil (U). Perhatikan tabel perbedaan DNA dan RNA di bawah ini. Tabel 3.4 Perbedaan antara DNA dan RNA Dalam hal DNA Bentuk Rantai panjang yang tersusun Rantai pendek yang atas 100 ribu-150 juta tersusun atas 20 ribu- 2 nukleotida. juta nukleotida. Fungsi Penurunan sifat pengatur dan Pelaksana dalam perintah sintesis protein. sintesis protein. Sruktur 1) gula 2) basa N F. RNA proses Deoksiribosa Purin : A dan G Pirimidin : S dan T Ribosa Purin : A dan G Pirimidin : S dan U Keberadaannya Permanen Masa periodenya pendek Kadar Tidak dipengaruhi sintesis protein. aktivitas Dipengaruhi sintesis protein. aktivitas Sintesis Polipeptida (Protein) Bahan baku untuk sintesis polipeptida atau protein adalah asam amino. Ada 20 macam amino penting yang dapat dirangkai membentuk polipeptida. Macam molekul polipeptida tergantung pada asam amino penyusunnya dan panjang pendeknya rantai polipeptida. Untuk memudahkan mempelajarinya, asam amino ditulis secara singkat dengan mencantumkan 3 huruf pertama dari nama asam amino itu. Misalnya asam amino prolin disingkat Pro, sistein ditulis Sis, dan seterusnya. Singkatan nama asam amino dapat dilihat pada tabel 3.5. Proses merangkai asam amino menjadi polipeptida dilakukan di dalam ribosom, dengan bantuan enzim tertentu. Sintesis polipeptida terdiri dari proses transkripsi dan translasi. Untuk membahas proses sintesis polipeptida, berikut akan diuraikan tentang kode genetika, antikodon, kodon dan macam asam amino yang dipesannya, serta translasi . 1. Kode Genetika Terdiri dari 3 Urutan Basa Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Apakah sebenarnya kode genetika atau kodon itu? Kode genetika merupakan urutan 3 basa (3 nukleotida) yang terdapat di sepanjang RNA-d. Setiap 3 basa memiliki arti khusus sebagai sandi genetika. Urutan 3 basa itu dikenal pula sebagai triplet atau kodon. Misalnya urutan AAU, UCA, GUC, UUA, dan sebagainya mempunyai makna tersendiri. Jadi, “bahasa” genetika itu tersusun atas 3 urutan basa nitrogen. Gambar 12 Kode Genetika Keterangan gambar : Phe : Fenilalanin Trp : Triptofan Ice : Isoleusin Ser : Serin Leu : Leusin Pro : Prolin Met: Metionin Val : Valin Ser : Serin His : Histidin Thr: Treonnin Ala : Alanin Tyr : Tirosin Gln : Glutamin Asn: Asparagin Asp : Asam Aspartat Cys : Sistein Arg: Lys: Lisin Glu : Asam Glutamat 2. Arginin Antikodon Merupakan Komplemen Kodon Pada bagian ujung RNA-t yang tumpul, terdapat urutan basa (urutan nukleotida) tertentu yang komplemen terhadap kodon. Urutan basa ini disebut antikodon. Jika kodon memiliki urutan CAU, maka antikodon memiliki urutan GUA. Jika ada kodon ACU, GUA, CUA, GUC, atau ACA maka antikodonnya adalah UGA, CAU, GAU, CAG, atau UGU. Di atas telah diuraikan bahwa asam amino berjumlah 20 macam RNA-t yang memiliki antikodon yang berbeda. 2. Kodon dan Macam Asam Amino yang Dipesannya Kodon yang terbaca pada RNA-d akan didatangi oleh RNA-t yang memiliki antikodon komplemennya. Karena RNA-t membawa asam amino tertentu, maka berarti bahwa kodon tertentu dijawab dengan membawa asam amino tertentu pula. Misalnya, kodon UUU Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. akan menyebabkan RNA-t yang membawa phenilalannin datang. Artinya, kodon UUU dijawab dengan asam amino phenilalanin. Kodon CUU dijawab dengan asam amino leusin, kodon CCU dijawab dengan asam amino prolin, dan seterusnya. Jumlah basa ada 4 macam (A, G, C, U) sedangkan jumlah kodon ada 3 basa, maka seluruhnya ada 43 kodon = 64 kodon. Padahal, jumlah asam amino yang dapat dipesan hanya 20 macam. Ini berarti satu macam asam amino dapat dipesan oleh lebih dari satu macam kodon. Misalkan asam amino phenilalanin dapat dipesan oleh kodon UUU atau UUC. Artinya, jika ada kodon UUU atau UUC, maka berarti meminta asam amino phenilalanin. Lihat tabel 3.5. Tabel 3.5 Hubungan antara kodon dengan macam asam amino yang dipesannya Untuk sintesis protein diperlukan beberapa faktor, yaitu : a. bahan : asam amino (20 macam) b. pelaksana : RNA-d, RNA-t, RNA-r c. enzim : RNA Polimerase d. energi : ATP Langkah-Langkah Sintesis Protein 1) Transkripsi Bagian tertentu dari sebuah molekul DNA (sense) dalam inti ikatan hidrogennya lepas dan membentuk RNA-d. RNA-d yang terbentuk merupakan salinan dari kode pada sense. Selanjutnya RNA-d melepaskan diri dari DNA. Melalui pori inti RNA-d meninggalkan inti menuju ke ribosom di dalam sitoplasma. 2) Translasi Beberapa tahap pada proses translasi adalah sebagai berikut. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. a) Di dalam sitoplasma terdapat asam-asam amino dan RNA-t. Tiap molekul RNA-t memiliki 3 basa nitrogen (antikodon) pada salah satu sisinya, yang menggambarkan jenis asam amino tertentu yang dapat terlihat pada salah satu sisinya. b) Setiap molekul RNA-t mengambil, mengikat asam amino yang sesuai dengan kodon, yang memerlukan energi dari ATP. c) RNA-t membawa asam amino ke ribosom, 3 basa nitrogennya berpasangan dengan 3 basa nitrogen pada RNA-d (antikodon berpasangan dengan kodon) yang sesuai. d) Selanjutnya RNA-t yang lainnya juga dating membawa asam amino lainnya. Dua asam amino itu kemudian membentuk ikatan kimia bersama-sama. e) RNA-d bergerak memanjang dan bergeser 3 basa – 3 basa. RNA-t pertama melepaskan diri dari DNA-d , dan kembali ke sitoplasma. Sebuah RNA-t ketiga datang lagi dengan membawa asam amino lainnya lagi dan seterusnya. Proses ini berlangsung terusmenerus sampai sebuah rantai asam amino atau sebuah molekul protein terbentuk. Jika ribosom sudah sampai ke ujung RNA-d, rantai protein telah lengkap dan akhirnya ribosom dan protein memisahkan diri dari RNA-d. Setelah tugasnya selesai, RNA-t kembali ke sitoplasma dan selanjutnya dapat depergunakan kembali untuk sintesis protein berikutnya. Pembentukan ini sesuai dengan kode-kode pada RNA-d, yang pada dasarnya adalah salinan dari DNA dalam inti sel. Waktu yang diperlukan untuk merakit satu molekul hemoglobin diperkirakan satu menit. Untuk lebih jelasnya mengenai jalannya sintesis protein, perhatikan skema tahap-tahap sintesis protein di bawah ini. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Gambar 13 Tahap-tahap Sintesis Protein G. Gen yang Aktif dan yang Tidur Setiap sel pada satu tubuh memiliki gen yang sama. Hal tersebut terjadi karena sel tubuh berasal dari satu sel zigot yang mengalami pembelahan mitosis. Gen-gen yang berada di dalam sel kaki kita misalnya, sama dengan gen-gen yang berada di dalam usus kita. Sel usus mampu menghasilkan enzim pencernaan, sedangkan sel kaki tidak. Sel pankreas mampu menghasilkan hormon insulin, sedangkan sel pipi tidak. Mengapa demikian? Hal tersebut terjadi karena gen pengontrol hormon insulin di pankreas aktif melakukan pengungkapan (ekspresi gen). Artinya, gen itu aktif mengontrol sintesis polipeptida. Gen pengontrol insulin yang ada di sel kaki dan pipi tidak aktif, alias “tidur”. Faktor penyebab suatu gen aktif atau tidak adalah umur, letak, dan jenis kelamin. a. Umur Ada gen yang aktif (tidur) pada waktu masih bayi dan baru aktif setelah dewasa, contohnya pertumbuhan kumis. Sebaliknya, ada pula gen yang aktif pada bayi dan tidak aktif setelah dewasa. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. b. Letak Ada gen yang aktif di tempat tertentu pada tubuh, tetapi tidak aktif jika berada di jaringan yang lain. Misalnya, gen kumis hanya memunculkan kumis jika berada di atas bibir. Di sel-sel yang lain, meskipun juga mengandung gen kumis, tidak menampakkan ekspresinya. c. Jenis Kelamin Gen penghasil kumis pada wanita tidak aktif , sedangkan pada pria aktif. Aktif tidaknya gen pembentuk kumis itu juga dipengaruhi oleh hormone testosteron. Jadi, ada kerja sama antara jenis kelamin dengan pengaruh hormonal. H. Salah Penerjemahan Perubahan susunan DNA disebut mutasi. Demikian pula kesalahan dalam penerjemahan kode-kode genetika merupakan suatu mutasi. Selain karena perubahan pada susunan DNA, mutasi dapat juga terjadi karena “kesalahan penerjemahan” kode-kode genetika. Dalam peristiwa ini DNA tidak berubah, tetapi RNA-t salah dalam menerjemahkan kodon. Misal kodon GAA yang seharusnya diterjemahkan menjadi asam glutamat, oleh RNA-t dibaca GUA yang diterjemahkan menjadi valin atau dibaca AAA yang diterjemahkan menjadi lisin. Akibatnya, polipeptida yang dihasilkan tidak sesuai dengan pesanan DNA. Kesalahan penerjemahan itu misalnya terjadi pada proses pembentukan hemoglobin. Hemoglobin yang normal seharusnya mengandung asam glutamat, akan tetapi karena terjadi kesalahan penerjemahan, hemoglobin itu mengandung valin atau lisin sehingga menghasilkan sel sabit. Sel sabit menyebabkan kelainan yang disebut siklemia (sicle cell anemia) yang dapat menyebabkan anemia. Siklemia diwariskan kepada keturunannya. Peristiwa perubahan ini juga dikenal sebagai mutasi. Mutasi dapat disebabkan oleh faktor dalam dan faktor luar. Faktor luar misalnya sinar X, radioaktif, dan zat-zat mutagenik (penyebab mutasi). Yang tergolong zat mutagenik misalnya asbes, nikotin, zat pewarna tekstil /rhobdamin untuk makanan, dan sebagainya. Faktor dalam adalah kondisi dari sel itu sendiri. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Kegiatan 3.1 MEMBUAT MODEL DNA, RNA, SINTESIS PROTEIN, DAN KODE GENETIK Tujuan Mempelajari DNA, RNA, dan sintesis protein melalui suatu model. Alat dan Bahan 1. Plastisin (lilin untuk bermain) sebanyak 8 warna 2. Tusuk gigi atau korek api Catatan: dapat digunakan bahan pengganti lainnya, misalnya kertas berwarna, spidol, gunting, dan lem. Cara Kerja Buatlah suatu model datar seperti berikut ini. Struktur molekular DNA. Buatlah suatu model yang menunjukkan hubungan antara deoksiribosa, fosfat, dan basa nitrogen pada DNA dengan konfigurasi double helix. Replikasi DNA. Buatlah rantai DNA pendek (10 pasang nukleotida). Kemudian, buatlah replikasi DNAnya. Formasi RNA-d. Buatlah mekanisme transkripsi DNA menjadi RNA-d dengan menentukan salah satu rantai DNA sebagai cetakannya. RNA-d mengontrol sintesis protein. Buatlah model-model asam amino, molekul RNA-t , dan rantai pendek RNA-d. Tunjukkan proses translasi urutan basa pada RNA-d menjadi protein. Kerja ribosom. Buatlah model dua buah ribosom. Gerakkan ribosom dalam suatu konvoi di sepanjang rantai RNA-d dan tunjukkan masing-masing hasil dari formasi rantai polipeptida. Model Kode Genetik. Buatlah model kode genetik berbentuk lingkaran, bisa dari triplek, seng, karton, atau spon. Catatan: model hendaknya dicat atau diwarnai. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. INFO BIO Ditemukan Kunci EnzimTelomerase Dalam sel nonbakteri, tempat DNA di ujung kromosom disebut telomerase. Dibandingkan dengan DNA di seluruh kromosom, telomerase bergantung pada enzim berbeda untuk mereplikasi telomerase. Telomerase adalah protein yang banyak ditemukan pada sel kanker. Para ahli kanker berhipotesa, apakah telomerase dapat menjadi target obat antikanker jenis baru. Para peneliti dari Universitas Colorado di Boulder dan rekan lainnya dari Jerman dan Swiss, melaporkan dalam jurnal Science edisi jumat (25/4) bahwa mereka berhasil mengidentifikasi sub-unit (disebut p123) dari telomerase protozoa dan menemukan sub-unit itu mengandung sekuen kebalikan dari transcriptase, enzim yang merplikasi genom virus tertentu termasuk HIV. Selain itu mereka juga menemukan homolog p123 pada ragi yang disebut Est2p. Temuan itu bisa mempercepat usaha mengembangkan obat kanker yang menghambat telomerase dan kemudian memperlambat pertumbuhan sel kanker. (Sumber: www.science jurnal.com) Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. INFO BIO Gen Ibu Menentukan Kecerdasan Anak Ibu ternyata tidak hanya berperan besar pada kehidupan anak setelah ia lahir, tetapi telah menentukan kehidupan anaknya sejak dari kehidupan awalnya. Faktor genetika seorang ibu sangat mempengaruhi tingkat kecerdasan anak. Demikian dijelaskan dari seorang ahli genetika dari UMC Nijmegen, Nederland. Dr. Ben Hamel. Dalam keadaan normal, setiap manusia memiliki 23 pasang kromosom yang terdiri atas 22 pasang autosom dan sepasang kromosom seks (gonosom). Dalam setiap sel normal terdapat kira-kira 40.000 gen yang akan menentukan spesifikasi seseorang. Kromosom dari ayah dan ibu akan bergabung saat terjadi fertilisasi yang menghasilkan zigot. Dalam keadaan normal, zigot akan melakukan pembelahan mitosis sehingga setiap sel dalam tubuh manusia akan membawa informasi genetika yang sama. Oleh karena itu, ibu yang cerdas berpotensi besar melahirkan anak yang cerdas pula. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. RANGKUMAN ♥ Kromosom merupakan struktur padat yang terdiri dari komponen DNA dan protein. Organisasi kromosom dari komponen terbesar ke komponen terkecil, yaitu kromosom – kromatid – nukleosom – DNA dan histon. ♥ Bagian suatu kromosom terdiri dari kromatid, kromomer, sentromer, satelit, dan telomer. ♥ Berdasarkan letak sentromernya kromosom dibedakan menjadi metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik. ♥ Berdasarkan jenisnya kromosom dibedakan kromosom tubuh (autosom) dan kromosom kelamin (gonosom). ♥ Gen merupakan bagian dari rantai DNA, yang terletak pada suatu lokus tertentu di kromosom. ♥ Alel merupakan versi alternatif gen yang menjelaskan adanya variasi pada pewarisan suatu sifat. ♥ DNA (asam deoksiribonukleat) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik. DNA tersusun dari rangkaian nukleotida yang berupa gula deoksiribosa, gugus fosfat, dan basa nitrogen. Basa nitrogen GNA terdiri dari golongan purin, yaitu adenin dan guanin, serta golongan pirimidin yaitu timin dan sitosin. ♥ DNA berbentuk untaian rantai ganda dari rangkaian nukleotida yang antipararel dan berpilin. ♥ Replikasi DNA pada makhluk hidup terjadi secara semikonservatif. ♥ RNA merupakan penyimpan dan penyalur informasi genetik. RNA tersusun dari rangkaian nukleotida yang berupa gula ribose, gugus fosfat, dan basa nitrogen. Basa nitrogen RNA terdiri dari golongan purin, yaitu adenin dan guanin, serta golongan pirimidin, yaitu urasil dan sitosin. ♥ RNA terdiri dari tiga jenis, yaitu RNAd (duta), RNAr (ribosom), dan RNAt (transfer). - RNAd merupakan RNA yang mengandung kodon (kode genetika) hasil transkripsi basa nitrogen pada DNA kromosom yang menjadi cetakan untuk menentukan urutan asam amino polipeptida. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Istilah Biologi Alel : Versi alternatif gen yang menjelaskan adanya variasi pada pewarisan suatu sifat. Antikodon : Bagian urutan basa nitrogen RNAt yang komplemen dengan kodon pada RNAd sehingga dapat memastikan asam amino yang dibawa RNAt sesuai dengan kodon RNAd. Diploid : Keadaan sel yang kromosomnya berpasangan. Gen : Unit instruksi untuk menghasilkan atau mempengaruhi suatu sifat herediter tertentu. Genom : Total informasi genetik yang disimpan di dalam DNA suatu sel. Genotip : Bentuk atau susunan genetik suatu karakter yang diwarisi suatu individu dari induknya. Haploid : Keadaan sel yang kromosomnya tidak dalam keadaan berpasangan. Histon : Protein yang berfungsi untuk memintal DNA. Ketentuan Chargaff : Meskipun 4 basa nitrogen nukleotida bervariasi pada tiap spesies, jumlah nukleotida A sama dengan jumlah nukleotida T, dan jumlah nukleotida G sama dengan jumlah nukleotida S. Kodon : Kode genetik triplet (tiga nukleotida pada urutan RNAd) yang dapat diterjemahkan menjadi urutan asam amino pada peristiwa translasi. Kodon sinonimus : Kode genetik yang bersifat degeneratif karena satu macam asam amino dapat ditentukan oleh lebih dari satu kodon. Kromatid : Salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom (berbentuk seperti benang). Kromatin : Benang-benang halus penyusun kromosom terletak di dalam nukleus. Kromomer : Struktur berbentuk manik-manik yang merupakan kumpulan materi kromatin. Kromosom : Kromosom homolog : Suatu struktur padat yang terdiri dari dua komponen molekul, yaitu protein dan DNA. Dua kromosom yang berpasangan dan memiliki bentuk, ukuran, serta jumlah gen yang sama. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. Lokus : Letak suatu gen pada kromosom. Non-histon : Protein-protein selain histon yang berperan dalam pemintalan DNA menjadi kromosom. Nukleoplasma : Bagian inti sel yang berisi cairan inti. Di dalamnya terdapat DNA dan protein. Nukleosida : Molekul organik yang terdiri dari gabungan basa nitrogen dengan gula 5 – karbon. Nukleotida : Materi penyusun asam nukleat yang terdiri dari gual 5-karbon yang terlihat secara kovalen dengan basa nitrogen dan gugus fosfat. Pirimidin : Basa nitrogen yang terdiri dari timin, sitosin, dan urasil. Purin : Basa nitrogen yang terdiri dari adenine dan guanin. Replikasi : Peristiwa penggandaan DNA sebelum pembelahan sel berlangsung. Replikasi dispersif : Sintesis DNA dengan kedua rantai DNA lama terbagi-bagi menjadi beberapa bagian dan tiap bagian digunakan sebagai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru. Replikasi konservatif : Sintesis DNA dengan kedua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua rantai DNA baru. Replikasi semikonser- : vatif Sintesis DNA dengan dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masingmasing rantai DNA lama tersebut. RNA : Ribonucleic acid (asam ribonukleat); makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik. RNAd : RNA yang berperan sebagai materi struktural ribosom. RNAr : RNA yang berperan sebagai materi struktural ribosom. RNAt : RNA yang membawa asam amino yang sesuai dengan kodon RNAd ke dalam asam amino-asam amino. Sentromer : Bagian kromosom yang merupakan tempat perlekatan benangbenang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya lengan kromosom. Solenoid : Unit-unit nukleosom yang tersusun padat membentuk benang dan terpilin menjadi lipatan-lipatan. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. EVALUASI AKHIR BAB 3 A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat. 1. Suatu molekul pembawa informasi genetik harus : a. molekul besar (makromolekul) b. beraneka ragam c. mengandung kode-kode genetik yang dapat dibedah d. berupa kode-kode genetik yang dapat ditranskripsi untuk ditranslasi menjadi protein e. benar semua 2. Kromosom dapat diidentifikasi dengan jelas ketika sel dalam tahap …. a. interfase b. profase c. metafase d. anafase e. telofase 3. Jumlah dan macam kromosom sel yang menyusun otot seorang laki-laki terdiri atas …. a. 22 pasang autosom dan 1 kromosom Y b. 22 pasang autosom dan 1 pasang kromosom X c. 22 pasang autosom dan 2 pasang kromosom X d. 22 pasang autosom, 1 kromosom X dan 1 kromosom Y e. 23 pasang autosom, 1 kromosom X dan 1 kromosom X 4. Senyawa penyusun gen adalah …. a. DNA dan RNA b. DNA dan RNA yang dibungkus oleh protein c. DNA diselaputi dan diikat oleh protein dan lemak d. DNA yang diselaputi dan diikat oleh protein e. DNA dan RNA yang diselaputi dan diikat oleh protein dan lemak 5. Dari gambar kromosom di atas, telosentrik dan akrosentrik ditunjukkan oleh nomor …. a. 1 dan 2 b. 4 dan 3 c. 2 dan 4 d. 3 dan 1 e. 3 dan 4 6. Jumlah kromosom pada manusia adalah 23 pasang (2n). Pada sperma jumlah kromosomnya adalah …. a. 46 buah c. 23 buah e. 22 pasang b. 46 pasang d. 22 buah 7. Bagaimana gen mengendalikan sifat makhluk hidup? a. Gen berupa enzim yang mengatur reaksi di dalam tubuh. b. Gen melakukan kegiatan metabolisme di dalam sel. c. Gen mengontrol pembelahan sel. d. Gen mengontrol struktur sel. e. Gen mengontrol terjadinya mutasi 8. Misalkan salah satu utas DNA memiliki urutan basa sebagai berikut: -G-A-G-A-C-. Ketika melakukan replikasi semikonservatif, pasangan utas tersebut membentuk utas yang baru. Utas yang terbentuk oleh pasangan tersebut memiliki urutan basa …. a. –C-T-C-T-Gd. –C-A-G-A-Gb. –G-A-G-A-Ce. –C-T-C-A-Cc. –G-T-C-T-C- Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. 9. Hasil transkripsi memiliki ciri-ciri seperti berikut, kecuali …. a. merupakan komplemen sense b. merupakan komplemen antisense c. T pada DNA diganti U pada RNA d. merupakan molekul utas tunggal yang mudah terurai e. semua salah 10. Manakah di antara diagram di bawah ini yang menunjukkan pasangan alel pada individu? 11. Dari skema sepotong molekul di atas, ikatan hidrogen pada I dan II berjumlah …. a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 3 dan 2 e. 2 dan 1 12. Apabila suatu individu mempunyai genotipe AaBBCc, akan membentuk gamet…. a. 3 buah b. 4 buah c. 5 buah d. 6 buah e. 8 buah 13. Berikut ini adalah keterangan tentang struktur dan fungsi DNA dan RNA : 1) terdapat dalam inti sel dan kromosom 2) membentuk rantai tunggal dan tidak panjang 3) berhubungan dengan sintesis protein dan kadarnya berubah-ubah 4) mengandung pirimidin, sitosin, urasil 5) mengandung purin, adenin, guanin 6) komponen gulanya ribosa Manakah struktur dan fungsi RNA? a. 1-2-3-6 b. 1-2-4-5 c. 2-3-4-5 d. 2-3-4-6 e. 3-4-5-6 14. Yang bertindak selaku pembawa kode genetika selama sintesis protein berlangsung adalah …. a. RNA-t b. RNA-d c. DNA d. RNA-r e. ribosom Misalkan rantai sense sebuah DNA memiliki urutan AAA-TAC-GAC-CAT, jawablah pertanyaan nomor 15, 16, dan 17 ! 15. Rantai antisense DNA tersebut adalah …. a. UUU-AUG-CUG-GUA d. GTA-CTG-ATG-TTT b. TTT-ATG-CTG-GTA e. TTT-TAC-GAC-GTA c. AAA-UAC-GAC-CAU Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. 16. Hasil transkripsi DNA adalah …. a. UUU-AUG-CUG-GUA b. TTT-ATG-CTG-GTA e. c. AAA-UAC-GAC-CAU d. GTA-CTG-ATG-TTT UUU-AUG-CTG-GTA 17. Dalam peristiwa translasi diperlukan RNA-t sebanyak …. a. dua buah d. delapan buah b. empat buah e. tiga buah c. enam buah 18. Kekeliruan RNA menafsirkan kode-kode genetika yang dibawa oleh RNA-d dapat merupakan … a. proses mekanisme evolusi d. terjadinya Sindrom Down b. terjadinya seleksi alam e. mekanisme mutasi kromosom c. mekanisme mutasi gen 19. Pernyataan di bawah ini merupakan tahapan pada proses sintesis protein : 1. RNA-d meninggalkan inti menuju ribosom 2. terjadi penyusunan polipeptida 3. DNA membentuk RNA-d 4. RNA-t membawa asam amino ke ribosom Urutan yang benar adalah …. a. 1-3-2-4 b. 4-1-3-2 c. 3-2-4-1 d. 1-3-4-2 e. 3-1-4-2 20. Tiap satu molekul RNA-t tersusun atas…. a. 1 nukleotida c. 3 nukleotida b. 2 nukleotida d. 4 nukleotida e. 5 nukleotida 21. Golongan darah sistem A, B, AB, O ditentukan oleh gen isoaglutinogen (I). Untuk orang yang bergolongan darah A dan golongan O memiliki genotipe …. d. IOIO dan IAIO a. IAIA dan IOIO A A A O O O b. I I , I I , dan I I e. IOIO dan IA IA A O O O c. I I , I I 22. Suatu fenotip dikendalikan genotip melalui aktifitas …. a. transkripsi b. translasi c. pembentukan protein yang strukturnya fungsional d. benar semua e. salah semua 23. Nama asam amino A B C D E F Kode kodon GUU SAA SAU UGA GUA SSA Bila sepotong molekul DNA sedang melakukan transkripsi dengan kode-kode seperti pada gambar di atas, maka rangkaian asam amino yang akan terbentuk adalah …. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only. a. E-B-F-D b. D-E-C-A c. C-A-D-B d. B-C-A-E e. C-A-F-D 24. Dari skema a. RNA-d b. RNA-d c. RNA-r sintesis protein di atas, X dan Y adalah …. dan RNA-t d. RNA-t dan DNA dan RNA-r e. RNA-t dan RNA-r dan RNA-t 25. Pernyataan di bawah ini yang berhubungan dengan transkripsi pada sintesis protein adalah …. a. DNA membentuk RNA-d berdasar pada urutan basa nitrogennya b. DNA membentuk RNA-t untuk membawa kode-kode pembentukan protein c. DNA meninggalkan nukleus pergi ke ribosom yang terdapat dalam sitoplasma d. RNA-t datang membawa asam amino yang sesuai dengan kode yang dibawa RNA-d e. RNA-d meninggalkan nukleus menuju ribosom yang terdapat dalam sitoplasma B. Jawablah pertanyaaan berikut dengan jelas. 1. Apa yang dimaksud dengan kromosom dan bagaimana kromosom tersusun dari DNA dan histon ? 2. Mengapa DNA harus dikemas menjadi kromosom? 3. Jika kromosom sel somatik Vicia faba L. (kacang dieng) berjumlah 12, berapakah jumlah kromosom sel haploidnya ? DNA adalah pembawa informasi genetis, padahal DNA hanya tersusun atas empat macam jenis nukleotida (A, T, G, dan S). Bagaimana hal ini dapat dijelaskan? 4. 5. Terangkan bahwa replikasi DNA terjadi secara semikonservatif. 6. 3’ – ATTGSSGSTTATGASGA – 5’ Tuliskan fragmen rantai rangkap DNA tersebut. 7. Apa yang akan terjadi apabila ada kesalahan pemasangan basa sesaat replikasi berlangsung? 8. Apa perbedaan antara transkripsi dan translasi? 9. Jika cetakan untuk transkripsi adalah DNA dengan arah 3’ -----------