1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu pilar pokok pembangunan pendidikan di Indonesia. Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat baik lokal, nasional maupun global, sehingga mampu membangun insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, dalam penyelenggaraan pendidikan nasional bertumpu pada tiga tema, yaitu : 1. Pemerataan dan perluasan akses. 2. Peningkatan Mutu. 3. Peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Pendidikan yang bermutu akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang cerdas dan kompetitif. Untuk mewujudkan mutu pendidikan tersebut diperlukan kerjasama yang harmonis dari semua pihak, baik pihak pemerintah, sekolah dan masyarakat. Di dalam manajemen satuan pendidikan, peran tenaga administrasi ketatausahaan juga sangat penting untuk menggerakkan roda organisasi sekolah. Sekolah sebagai sebuah entitas organisasi harus mampu mengelola keuangan secara professional untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang bermutu. Pengelolaan dana yang baik tidak terlepas dari prinsip ekonomis, efisien, efektif, 1 2 transparasi, akuntabilitas, keadilan, kejujuran dalam pengelolaan dan pengendalian. (Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional, 2011 : 59). Disamping memberikan informasi tentang kegiatan belajar mengajar, perkembangan pendidikan, serta memberikan data profil sekolah secara umum, peran dan fungsi sekolah juga menyediakan informasi yang bersifat kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses akuntansi, yaitu aktivitas pengumpulan dan pengolahan data keuangan untuk disajikan dalam bentuk laporan keuangan atau ikhtisar-ikhtisar lainnya yang dapat digunakan untuk membantu para pemakainya dalam membuat atau mengambil keputusan. Dalam menyusun suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat diterima secara umum, prinsip-prinsip akuntansi, prosedur-prosedur, metode-metode, serta teknik-teknik dari segala sesuatu yang dicakup dalam ruang lingkup akuntansi, dinamakan siklus akuntansi. (Indra Bastian, 2006: 57). Sistem informasi akuntansi dalam suatu lembaga organisasi mempunyai manfaat dan peranan yang penting dalam tercapainya tujuan organisasi tersebut. Sistem akuntansi tidak hanya untuk mencatat transaksi keuangan yang telah terjadi saja, akan tetapi mempunyai peranan yang penting dalam melaksanakan roda organisasi. Menurut Mulyadi bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai 3 tujuan tertentu. Penyusunan sistem informasi akuntansi disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan organisasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Sekolah/Madrasah harus membuat Rencana Kerja Sekolah/Madrasah (RKS/M). RKS/M ini terdiri dari Rencana Kerja Tahunan (RKT), diantaranya adalah menyusun rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/ Madrasah. RKS/M ini untuk dilaksanakan selama setahun kedepan, agar sekolah dapat melaksanakan program kerja secara profesional. Dalam satuan kerja pendidikan, pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya operasional. Biaya investasi satuan pendidikan meliputi: biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Sedangkan biaya operasi satuan pendidikan meliputi: gaji pendidik dan tenaga pendidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai dan biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya (listrik), air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya. (PP RI Nomor 19 Tahun 2005: 35-36). 4 Dalam mempelajari ruang lingkup administrasi pendidikan di sekolah akan dilihat dari tiga sudut pandang yaitu urutan kegiatan, pelaksana, dan objek garapan atau komponen-komponennya. Di dalam pendidikan di sekolah, proses kegiatan administrasi sekolah yang tidak lain adalah fungsi manajemen itu, dibedakan atas enam kegiatan yaitu: merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), mengarahkan (directing), menkoordinasikan (coordinating), mengawasi (controlling), dan penilaian (evaluation). (Hartati Sukirman, dkk: 16). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga Negara berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Konsekuensi dari hal tersebut maka pemerintah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat dasar (SD/MI dan SMP/MTs serta satuan pendidikan sederajat). Melihat situasi perekonomian masyarakat yang kian menurun, maka pemerintah menerapkan dan mengembangkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Program ini dikomandani oleh Kementerian Pendidikan Nasional, yang penyaluran, penggunaan dan pertanggung jawabannya dilaksanakan secara terpadu oleh para pihak yang terkait mulai dari pemerintah sampai kepala sekolah yang menerima dana BOS. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan program nasional pemerintah dalam bidang pendidikan yang dirancang untuk menjamin keberlangsungan proses pendidikan di satuan pendidikan tingkat dasar dan menegah. Secara umum program BOS bertujuan untuk 5 meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Dalam rangka penuntasan wajib belajar 9 tahun yang bermutu, banyak program yang telah, sedang dan akan dilakukan. Program-program tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu : 1. Pemerataan dan perluasan akses, 2. Peningkatan mutu, relevansi, daya saing 3. Tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. SMP Negeri 01 Kembang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan oleh pemerintah. Dengan bantuan tersebut, maka dapat menggunakan sesuai dengan prosedur dan acuan penggunaan dana BOS yang tepat. Dengan adanya acuan prosedur yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan Nasional, maka perlu diketahui bagaimana pelaksanaan prosedur perencanaan, penatausahaan, dan evaluasi dana BOS yang dilaksanakan di SMP Negeri 01 Kembang Jepara, karena prosedur perencanaan, penatausahaan, dan evaluasi dana di SMP tersebut sangatlah penting dalam menggunakan dana tersebut. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas khususnya mengenai prosedur perencanaan, penatausahaan, dan evaluasi dalam penyaluran dana BOS dari pusat sampai pada tingkat sekolah, maka penulis tertarik untuk memberikan uraian dengan mengambil judul penelitian : 6 “PROSEDUR PERENCANAAN, PENATAUSAHAAN DAN EVALUASI DANA BOS DI SMP NEGERI 01 KEMBANG KABUPATEN JEPARA” 1.2. Ruang Lingkup Masalah Agar masalah dalam penelitian ini lebih fokus dan tidak menyimpang dari apa yang diteliti, maka perlu dibatasi ruang lingkup masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Perencanaan dan penatausahaan dana BOS. 2. Evaluasi dana BOS. 1.3. Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah dan ruang lingkup masalah, maka timbul permasalahan untuk dipecahkan, sehingga pokok masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah prosedur perencanaan, penatatausahaan dan evaluasi dalam menggunakan dana BOS di SMP Negeri 01 Kembang Kabupaten Jepara ? 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada perumusan masalah di atas, maka tujuan pelaksanaan penelitian adalah : Untuk mengetahui prosedur perencanaan, penatausahaan dan evaluasi dana BOS di SMP Negeri 01 Kembang Kabupaten Jepara. 7 1.5. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka kegunaan penelitian ini adalah : 1.5.1. Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dibidang Pendidikan dan akuntansi khususnya yang berkaitan dengan dengan prosedur perencanaan, penatausahaan dan evaluasi dana BOS. 1.5.2. Kegunaan Praktis 1. Bagi peneliti, sebagai sarana untuk berlatih berfikir secara ilmiah dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh semasa di bangku kuliah, terhadap masalah-masalah yang dialami pihak sekolah terutama yang berkaitan dengan prosedur perencanaan, penatausahaan dan evaluasi dana BOS. 2. Bagi pihak lain, diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dalam mempelajari bidang Akuntansi lebih jauh khususnya berkaitan dengan masalah yang diteliti. 3. Bagi pihak sekolah (SMP Negeri 01 Kembang Kabupaten Jepara), diharapkan menjadi sumbangan pemikiran dalam memahami dan mengetahui serta mengelola dana BOS secara profesional, transparan dan penuh tanggung jawab. 8 1.6. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk memberikan gambaran mengenai isi dari skripsi ini, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, ruang lingkup masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan untuk menjelaskan mengenai tinjauan pustaka tentang konsep prosedur perencanaan, penatausahaan dan evaluasi dana BOS, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang ; Lokasi Penelitian, Objek Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis Data. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi tentang analisis hasil penelitian yang meliputi gambaran umum obyek penelitian, struktur organisasi, penyajian data, pembahasan tentang permasalahan yang ada. 9 BAB V : PENUTUP Berisi kesimpulan dari hasil analisis data serta saran yang merupakan sumbangan pemikiran penulis.