8 BAB II KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Definisi Komunikasi Kata

advertisement
8
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
2.1
Definisi Komunikasi
Kata istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris communication.
Berasal dari communicatus dalam bahasa Latin yang artinya berbagi atauu milik
bersama. Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi di antara individu
melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.21
Adapun beberapa definisi komunikasi menurut para ahli: Menurut Weaver
(1949), “Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang
dapat mempengaruhi pikiran orang lain.”
Menurut Barnlund (1964) adalah: “Komunikasi timbul didorong oleh
kebutuhan-keburuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara
efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.”
Berikutnya, menurut Berelson dan Steiner (1964), “Komunikasi adalah
proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain. melalui
penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, tulisan-tulisan, dan
lain-lain.”
Definisi di atas memberikan beberapa pengertian pokok sebagai berikut,
komunikasi
adalah
suatu
proses
mengenai
pembentukan,
penyampaian,
penerimaan dan pengolahan pesan.
4
Sasa Djuarsa Sendjaja,Dkk, pengantar ilmu komunikasi, Pusat penerbitan Universitas terbuka
2003. hlm 1.10
8
9
2.2
Karakteristik Komunikasi
Dari contoh-contoh definisi sebagaimana dikemukakan dalam bagian
sebelumnya, diperoleh gambaran bahwa pengertian komunikasi memliki beberapa
karakteristik sebagai berikut:
1. Komunikasi adalah suatu proses
Komuniksi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi
secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi) serta berkaitan satu sama lainnya
dalam kurun waktu tetentu.
2. Komunikasi adalah upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan.
Komuikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja
serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya.
3. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku
yang terlibat.
Kegiatan komunikasi akan berlangsung baik, apabila pihak-pihak yang
berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama
mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan yang dikomunikasikan.
4. Komunikasi bersifat simbolis.
Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan
menggunakan lambang-lambang. lambang yang paling umum digunakan adalah
bahasa verbal dalam bentuk kata-kata, kalimat kalimat, angka-angka, atau tandatanda lainnya
10
5. Komunikasi bersifat transaksional
Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan, yaitu memberi dan
menerima. Dua tindakan tersebut perlu dilakukan secara seimbang atau
proposional oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam komunikasi.
6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu
Maksudnya adalah para peserta atau pelaku komunikasi tidak harus hadir
pada waktu serta tempat yang sama. dengan teknologi komunikasi yang sudah
canggih komunikasi bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun.
2.3
Definisi Komunikasi Massa
Komunikasi massa tidak bisa didefinisikan secara singkat, adapun definisi
komunikasi masa menurut para ahli:
Menurut Bittner (1980), “Komunikasi massa adalah pesan-pesan yang
dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. definisi ini
memberikan komponen-komponen yaitu, mencakup adanya pesan-pesan, media
massa (koran, majalah, TV, dan film) dan khalayak.”
Menurut Defleur dan Dennis (1985), “Komunikasi massa adalah suatu
proses dalam mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk
menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan terus-menerus menciptakan maknamakna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbedabeda dengan melalui berbagai cara.”
Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melelui media
massa, media massa dapat dikelompokkan ke dalam media cetak dan elektronik.
11
Media massa cetak meliputi koran, majalah, buletin. Media massa elektronik
meliputi radio, televisi, dan film. komunikasi massa memang melibatkan setiap
orang dengan tujuan yang beraneka ragam. Oleh karena itu, tidaklah
mengherankan jika komunikasi massa mencakup berbagai proses dan kegiatan
yang berbeda-beda.
2.3.1 Karakteristik Komunikasi Massa
Karakteristik komunikasi massa, di sini dibatasi pada lima jenis media
massa yang dikenal dengan the big live of mass media, yakni koran,
majalah, radio, televisi, dan film. Ada tujuh karakteristik komunikasi massa,
yaitu:
1. Komunikasi melalui media massa pada dasarnya ditujukan ke khalayak
yang luas, heterogen, anonim, tersebar, serta tidak mengenal batas
geografi kultural.
2. Bentuk kegiatan komunikasi melalui media massa bersifat umum, bukan
perseorangan atau pribadi.
3. Pola penyampaian media massa.
4. Penyampaian pesan melalaui media massa cenderung berjalan satu arah.
5. Kegiatan komunikasi melalui media massa dilakukan secara terencana,
terjadwal, dan terorganisir.
6. Penyampaian pesan melalui media massa.
7. Isi pesan yang disampaikan melalui komunikasi massa.22
6
ibid hlm 7,8
12
2.3.2 Proses dan Fungsi Komunikasi Massa
Proses komunikasi adalah proses pengoperan dan penerimaan dari
lambang-lambang yang mengandung arti, proses komunikasi melalui media
massa adalah proses pengoperan dari lambang-lambang dioperkan melalui
saluran-saluran yang dikenal sebagai pers, televisi, radio, telepon, dan lainlain.23 Proses komunikasi mengenal lima komponen, yaitu: Sumber,
Komnunikator, Pernyataan/Medaia pesan, Komunikan, Tujuan.
Untuk
memahami
proses
komunikasi
dalam
penelitian
ini
menggunakan teori yang diungkapkan oleh Harold D. Laswell, yaitu cara
yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab lima
pertanyaan sederhana sebagai berikut:
1. Who
: Sumber (komunikator)
2. Say what
: Pesan-pesan atau informasi yang disampaikan
3. In whichh Chanenel
: Media yang digunakan untuk menyampaikan
informasi
4. To Whom
: Komunikan atau khalayak sasaran
5. Whit what effect
: Tujuan dari tayangan yang dibuat, perubahan
yang terjadi sebagai akibat dari pesan yang
diterima seseorang berupa perubahan sikap
dan tingkah laku.24
7
Phil Astrid Susanto, “komunikasi dalam teori dan praktek 1” (Bandung: Bnina Cipta), 1974, hlm
31
8
Deddy Mulyana, MA, Ph.D, Ilmu komunikasi suatu pengantar, (bandung: FT, Remaaja
Rosdakarya), 2001, hlm. 41
13
Dalam penelitian ini, formula Harrold D. Laswell dapat direalisasikan
sebagai berikut:
1. Who
: Tayangan Jejak Si Gundul
2. Say what
: Informasi petualangan
3. In whichh Chanenel
: Media televisi TRANS7
4. To Whom
: Pemirsa tayangan Jejak Si Gundul di Fakultas
Ilmu Komunikasi Mercu Buana angkatan 2008
5. Whit what effect
: Mempunyai rasa ingin tahu, keinginan untuk
menonton dan ketertarikan untuk mengunjungi
objek wisata.
Fungsi komunikasi massa menurut Harold D. Lasswell adalah:
1. Surveilance of the environment.
Fungsinya sebagai pengamatan lingkungan.
2. Correlation of the society in responding to the environment.
Fungsinya menghubungkan bagian-bagian dari masyarakat agar sesuai
dengan lingkungan.
3. Transmission of the social heritage one generation to the next.
Fungsinya penerusan atau pewarisan sosial dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
14
2.3.3 Media Komunikasi Massa
1. Televisi
Media televisi pada hakikatnya merupakan suatu sistem komunikasi
yang menggunakan suatu rangkaian gambar elektronik yang dipancarkan
secara cepat, berurutan dan diiringi unsur audio.
Kata televisi terdiri dari kata tele yang berarti “jarak” dalam bahasa
Yunani dan kata visi yang berarti citra dan “gambar” dalam bahasa Latin.
Jadi, kata televisi suatu sistem penyajian berikut suaranya dari suatu tempat
yang berjarak jauh.
Proses penyajian gambar dan suara tersebut adalah sebagai brikut.
Pertama, gambar dan suara (objek) direkam melalui kamera mikrofon,
selanjutnya ditransformasikan ke dalam getaran elekromagnetis (jenis
getaran audio dan video). Setelah diperkuat kemudian dimodulasikan
menjadi gelombang radio dengan frekuensi tinggi yang disebut Very High
Frequency (VHF) dan Ultra High Frequency (UHF) dan dipancarkan ke
udara melalui sistem pemancar/transmisi. Setelah masuk ke dalam pesawat
penerima gelombang UHF atau VHF itu ditransformasikan kembali menjadi
bentuk bayangan gelap dan terang berupa garis-garis. Bentk ini lah yang
tampak sebagai gambar diiringi suara di layar televisi.9
Fungsi memberi Informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi
fungsi menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur lebih dominan
pada media televisi.
9
P.C.S. Sutiso, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video, hlm.2
15
2. Karakteristik Televisi
Setiap media komunikasi pasti memiliki karakteristik tertentu. Tidak ada
satu media pun yang dapat dipegunakan utuk memenihi segala macam
tujuan komunikasi. Beberapa karakteristik media televisi adalah sebagai
berikut:10
1. Memiliki jangkauan yang luas dan segera dapat menyentuh rangsang
penglihatan dan pendengaran manusia.
2. Dapat menghadirkan objek yang sangat kecil/besar, berbahaya atau yang
langka.
3. Menyajikan pengalaman langsung kepada penonton.
4. Dapat dikatakan “meniadakan” perbedan jarak dan waktu.
5. Mampu menyajikan unsur warna, gerakan dan bunyi dan proses dengan
baik.
6. Dapat mengkoordinasikan pemanfaatan media lain, seperti film, foto,
dan gambar dengan baik.
7. Dapat
menyimpan
berbagai
data,
informasi
dan
serentak
menyebarluaskannya ke berbagai tempat yang berjauhan.
8. Mudah ditonton tanpa perlu menggelapkan ruangan.
9. Membangkitkan perasaan intim atau media personal.
Selain kelebihan tersebut televisi juga mengandung kelemahan, yaitu
sebagai berikut:
10
ibid hlm 3
16
1. Merupakan media satu arah, hanya mampu menyampaikan pesan namun
tidak bisa menerim umpan balik secara cepat. Untuk mengatasi
kelemahan ini bisa digunakan media lain sebagai pelengkap. Misalnya
media cetak, telepon dan komputer. Media yang mutakhir ialah suatu
sistem yang disebut televisi/video interaktif. Media ini terutama untuk
keperluan pengajaran atau pelatihan.
2. Layar peswat penerima yang sempit tidak memberikan keleluasaan
penonton. Hal ini karena hanya 80% gambar objek mampu disajikan,
sedangkan 20% adalah aea lost dan siaran biasanya tidak bisa diulang
kembali.
3. Bingkai cahaya (flash) dan rangsang kedip cahaya (fliker) dapat merusak
atau mengganggu penglihatan penonton.
4. Kualitas gambar yang dipancarkan lebih rendah dibanding dengan visual
yang diproyeksikan (film layar lebar)
Berdasarkan karakteristik tersebut, media televisi menyandang tiga
fungsi yang batasan-batasannya tidak dapat dijelaskan secara tajam, yaitu
sebagai warna hiburan, penyebaran informasi/penerangan, dan pendidikan.
Ketiga hal tersebut saling berlpis satu dengan yang lainnya.11
11
P.C.S. Sutiso, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video hlm 4
17
2.4
Efek Komunikasi Massa
Efek komunikasi merupakan setiap perubahan yang terjadi di dalam diri
penerima, karena menerima pesan-pesan dari suatu sumber. Perubahan ini
meliputi perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan perilaku nyata.
Komunikasi dikatakan efektif apabila ia menghasilkan efek-efek atau
perubahan sebagai yang diharapkan oleh sumber seperti pengetahuan, sikap dan
perilaku atau ketiganya. Perubahan di pihak penerima ini diketahui dari
tanggapan-tanggapan yang diberikan penerima sebagai umpan balik.
Media lisan bisa pada suara dan melahirkan keakraban sosial dan
kehidupan kelompok. Media cetak bisa pada penglihatan dan melahirkan sistem
yang linear, urutan dan sekuensal, dan kecenderungan menata dan mengatur
berdasarkan susunan tertentu. Media lisan melahirkan ikatan sosial yang erat,
media cetak menimbulkan individualisme dan terlevisi menyebabkan demokrasi
kolektif.
Menurut Mc Luhan, televisi akan melahirkan desa dunia (global village),
bahwa orang-orang di seluruh dunia berbagi pengalaman dan gagasan secara
serentak. Televisi juga merancang seluruh alat indra, mengubah persepsi lain
akhirnya mempengaruhi perilaku manusia.
Menurut Gerbner, efek media tidak hanya kognitif, afektif dan behavioral,
tetapi juga efek ideologis, yaitu setiap masyarakat mempunyai serangkaian
penjelasan tentang realitas, yang merupakan gambaran terpadu dan homogen
tentang apa yang ada, apa yang penting, apa yang berhubungan dengan apa, dan
apa yang benar. Setiap masyarakat berusaha menanamkan sejenis peraturan yang
18
menetapkan apa yang boleh dan apa yang tidak. Peraturan ini disebut ideologi.
Ideologi ini melahirkan dirinya dalam bentuk teks, pesan-pesan yang diproduksi
lembaga-lembaga sosial dan dampak pada proses komunkasi. Distribusi pesan
menciptakan lingkungan simbolis yang mencerminkan struktur dan fungsi
lembaga yang memproduksi pesan itu.12
Cara komunikasi mereaksikan dan jenis reaksi yang dihasilkan oleh
bekerjanya sejumlah faktor, Schramm (1971) menyebutkan empat faktor yang
mempengruhi tanggapan, yaitu pesan, situasi ketika pesan itu diterima dan
dutanggapi, kepribadian komunikasi serta konteks kelompok ketika komunikan
menjadi anggotanya. Sementara Berrelson memformulasikan faktor-faktor
tersebut dalam hipotesis sebagai berikut:
“Some kinds of communication on some kinds of assues brought to the
attention of some kinds of public under some kinds of conditions some kinds of
effect.”13
Ada lima faktor penting dalam formulasi Berelson, yaitu :14
1.
Jenis saluran komunikasi yang digunakan. Dalam hal ini, efektifitas
komunikasi dalam mempengaruhi opini publik berubah-ubah menurut sifat
salurannya.
a.
Semakin pribadi suatu saluran komunikasi, semakin efektif dalam
mempengaruhi opini publik.
b.
Semakin informal suatu saluran komunikasi, semaki efektif dalam
mempengaruhi opini publik.
12
Catatan kuliah, Komunikasi antar budaya (Jakarta, UMB 2005)
Wiryanto, Teori komunikasi massa (Jakarta : PT Grasindo), 2003, hlm 139
14
Wiryanto, Teori komunikasi massa (Jakarta : PT Grasindo), 2003, hlm 139hlm 41
13
19
c.
Semakin khusus suatu saluran komunikasi, semakin kuat pengaruhnya
atas khalayak dibandingkan dengan saluran yang lebih umum.
d.
Isi yang sifatnya reportial umumnya lebih efektif daripada isi yang
bersifat edaitorial atau yang bersifat representatif.
e.
Peristiwa umumnya lebih efektif daripada kata-kata, sebab peristiwa
bersifat “fait accopoli”.
f.
Isi yang bersifat emosional lebih efektif dibandingkan dengan isi yang
bersifat rasional.
2.
3.
Jenis Persoalan
a.
Persoalan yang baru.
b.
Persoalan yang tidak tegas.
c.
Persoalan seorang tokoh-tokoh yang disegani.
Jenis orang.
a.
Semakin kuat prediposisi orang semakin sulit untuk diubah.
b.
Semakin sedikit pengetahuan orang tentang sesuatu, semakin mudah
komunikasi messa mempengarihi opini mereka.
4.
Jenis kondisi
a.
Kondisi monopoli lebih efektif dibandingkan dengan kondisi persaingan.
b.
Penampilan yang dibuat-buat kurang efektif dibandingkan dengan
penampilan yang tidak direncanakan.
5.
Jenis efek
a.
Efek jangka panjang dan pendek.
b.
Efek yang mengubah dan mempertahankannya.
20
c.
Efek yang diharapkan dan yang tidak diharapkan.
d.
Efek langsung dan tidak langsung.
Efek kognitif adalah efek yang timbul pada komunikan yang menyebabkan
dia menjadi tahu atau meningkat intelektualitasnya. Dengan kata lain tujuan
komunikator hanya berkisar pada upaya mengubah pikiran dari komunikan.
Efek afektif adalah proses yang mengarah pada berbagai perasaan orang
dan emosi tertentu. Dengan perkataan itu komunikator bukan hanya bernmaksud
agar komunikan tahu, namun juga tergerak hatinya dan akhirnya menimbulkan
perasaan tertentu, misalnya perasaan iba, terharu, sedih, gembira, benci, marah
dan sebagainya.
Efek konatif adalah efek yang menimbulkan aksi. Bagian inilah yang
paling menimbulkan ketertarikan orang. perubahan sikap dan tingkah laku
memang suatu kajian yang menarik, tetapi tidaklah semenarik kajian aksi, inilah
yang membuat aksi itu dianggap sebagai sesuatu yang sangat penting.
2.5 Fungsi Televisi sebagai Komunikasi Massa
Perkembangan televisi sebagai media massa elektronik pada awalnya
dimulai dengan hadirnya kamera televisi yang ditemukan oleh Vladimir Zworykin
pada tahun 1923.15 Televisi merupakan media dalam komunikasi massa atau biasa
disebut media massa elektronik pandang dan dengar.
Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar yang bisa
bersifat politis bisa pula informatif, hiburan dan pendidikan atau bahkan gabungan
15
Alo Liliweri, Memahami peran komunikasi massa dalam masyarakat, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya), 1997 hlm 3
21
dari ketiga unsur tersebut. Televisi menciptakan suasana tertentu yaitu para
pemirsanya dapat melihat sambil duduk santai tanpa kesengajaan untuk
menyaksikan. Penyampaian isi pesan seolah-olah langsung antara komunikator
dan komunikan. Informasi yang disampaikan oleh televisi, akan mudah
dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlihat secara visual.16
Hiburan yang diinginkan masyarakat dapat terpenuhi dengan adanya
media massa sebagai alat penyampaian pesan yang semakin beragam dan
berkembang dengan kehadiran televisi di setiap rumah.
Sama seperti media massa yang lain, televisi juga memiliki beberapa
kelebihan dan kekurangan sendiri. keunggulan televisi dapat dilihat dari sisi
progmatis, yaitu: (1) Menyangkut isi dan bentuk, media televisi meskipun
direkayasa mampu membedakan fakta dan fiksi, realitas dan tidak terbatas. (2)
Memiliki khalayak yang tetap, memerlukan keterlibatan tanpa perhatian
sepenuhnya, dan intim, (3) Memilki tokoh berwatak, sementara media lain hanya
memiliki bintang yang direkayasa.17
Televisi pada pokoknya memiliki tiga fungsi, yakni fungsi penerangan,
pendidikan dan hiburan.18
1. Fungsi penerangan
Televisi merupakan media yang mampu menyiarkan informasi yang amat
memuaskan. Hal ini disebabkan dua faktor yang terdapat di dalamnya, yaitu :
“immediacy dan Realism”
16
Wawan Kusnadi, Komunikasi massa sebuah analisis media televisi. hlm 24
A. Alatas Fahmi : Bersama Televisi Merenda Wajah Bangsa, YPKMD, Jakarta, 1997, hlm 3032
18
Effendy, Ilmu teori dan filsafat komunikasi, (Bandung : PT Citra Aditya Bakti) hlm 24
17
22
Immediacy mencakup pengertian langsung dan dekat. Peristiwa yang
disiarkan oleh stasiun televisi dapat dilihat dan didengar oleh para pemirsanya
pada saat peristiwa itu berlangsung, seolah-oleh mereka berada di tempat
peristiwa itu terjadi. Sedangkan Realism mengandung makna kenyataan,
bahwa televisi menyiarkan informasi secara audio visual sesuai dengan fakta.
2. Fungsi pendidikan
Sebagai media massa, televisi merupakan sarana yang ampuh untuk
menyiarkan acara pendidikan kepada khalayak yang jumlahnya begitu
banyak
secara
simultan.
Sesuai
dengan
makna
pendidikan
yakni
meningkatkan pengetahuan dan penalaran masyarakat, televisi menyiarkan
acara-acara tertentu secara implisit mengandung pendidikan seperti film, kuis
dan sebagainya yang disebut aducational Television (ETV), yaitu acara
pendidikan yang disisipkan kedalam siaran yang sifatnya umum. Karena
kemampuannya ittulah, maka fungsi pendidikan yang dikandung televisi
ditinggalkan lagi, sehingga dinamakan sarana pendidikan jarak jauh yang
disebut Insruction Television. 19
3.
Fungsi hiburan
Fungsi hiburan yang melekat pada televisi merupakan sarana pembawa
pesan yang dominan. sebagian besar dari alokasi waktu siaran diisi oleh
acara-acara hiburan. Hal ini dapat dimengerti, karena pada layar televisi dapat
ditampilkan gambar hidup serta suara bagaikan kenyataan dan dapat
19
Ibid hal 36
23
dinikmati sekalipun oleh khalayak yang tidak mengerti bahasa asing, bahkan
yang tuna aksara.
2.6 Format Acara Siaran
Pada umumnya naskah televisi terdiri atas beberapa macam bentuk, tetapi
mengingat bahwa naskah merupakan sarana pembawa pesan yang akan
disampaikan kepada khalayak, maka penulisannya harus sesuai dengan format
acara yang telah ditetapkan, sebab format dipandang sebagai suatu metode
penyampaian pesan, sehingga antara naskah dan format tidak dapat dipisahkan.
Televisi merupakan suatu media massa yang memiliki kelebihan dari segi audio
visual. Untuk itu diperlukan program acara yang menarikdalam penyajiannya.
Dalam dunia televisi program acara terdiri atas:
1. Talk Show
Talk Show adalah program acara televisi mengenai perbincangan,
percakapan orang perorangan atau beberapa orang tentang suatu masalah yang
hangat dan menarik perhatian masyarakat
2. Reportase
Reportase adalah suatu program acara televisi yang menyajikan beritaberita teraktual atau peristiwa yang terjadi pada saat itu dan disiarkan melalui
televisi dengan didukung suara dan gambar yang singkron.
3. Feature
Feature adalah program acara televisi yang khas dalam penyajiannya, baik
dari segi narasi, suatu latar maupun pengambilan sudut gambar.;
24
4. Variety Musik
Variety Musik berisi berbagai jenis lagu dan dipandu oleh satu atau dua
orang presenter. Dalam program ini disisipi lelucon, sulap atau acara lain non
musik, agar acara tidak lagi membosankan dan acara tersebut berlangsung di
panggung (stage) atau studio.
Format adalah suatu bentuk atau rupa yang lazim dipergunakan oleh
umum, dimana pengertian umum disini adalah masyarakat badan penyiaran. kita
mengenal berbagai format acara siaran seperti: feature, megazine, dokumenter,
fragmen, drama dan lain-lain. Dengan beberapa jenis format sudah pasti
penyajiannya berbeda pula sesuai dengan kaidah yang diberlakukan peda setiap
jenis format atau bentuknya.
Menurut William Van Nostran dalam bukunya the nonbroadcast television
writers, yang menyatakan, “Format adalah suatu metode yang sederhana untuk
menyajikan informasi melalui media televisi dan untuk itu dibedakan antara isi
dan gaya”. Isi dapat diberlakukan kepada setiap format seperti keinginan penulis.
Gaya adalah segi pandangan penulis terhadap materi dan formatnya.20
Agar tayangan televisi bervareasi dalam penayangannya diperlukan
program yang dapat menghibur dan memberikan informasi. Untuk itu televisi
menyajikan feature yang merupakan tayangan khas dan dapat disajikan kapan saja
tanpa ketertarikan dengan aktualitas.
Feature pertama kali berada di media cetak. Feature adalah karangan khas,
gaya pengutaraan ringan sedemikian rupa sehingga laporannya hidup dan
20
Antonius Darmanto, Teknik penulisan Naskah Acara Siaran Radio, hlm 71
25
mengendap dalam imajinasi pembaca, isinya tentang daya pikat manusiawi
ataupun gaya hidup, karya dalam bentuk kalangan sebagai wujud kreativitas
penulisnya, kadang-kadang karangan itu menampilkan subjektivitas penulis yang
kemudian tercermin dalam pemaparan berupa hasil pemahaman atau penafsiran
terhadap bahan karangan, bahan karangan adalah peristiwa, situasi, aspek
kehidupan dan bertujuan memberitahukan serta menghibur.21
Feature dalam dunia penyiaran adalah sebagai segi permasalahan dengan
memadukan berbagai format dasar untuk menyajikan musik, sound effect dan
voice merupakan bagian integral yang membentuk kesatuan karya artistik audio.22
Kata feature sendiri mengandung banyak arti, akan tetapi feature dapat dibatasi
menjadi sajian khusus atau spesial yang ditayangkan oleh televisi dan merupakan
acara yang panjang, lebar serta mendalam. Segi-segi tertentu mendapat sorotan
yang lebih tajam serta pembahasan yang lebih mendalam.
Program feature televisi adalah program yang membahas suatu pokok
bahasan, suatu tema, diungkapkan lewat berbagai pandangan yang saling
melengkapi, mengurai, menyoroti secara kritis, dan disajikan dengan berbagai
format. Dalam satu feature satu pokok bahasan boleh disajikan dengan merangkai
beberapa format seperti : wawancara (sound bites), show, vox pop, puisi, musik,
nyanyian, sandiwara atau fragmen.23
21
Andi Baso Mappatoto, Teknik penulisan Featur, (Jakarta, PT. Gramedis Pustaka Umum,
1999), hlm 3
22
Antonius Dermanto, Teknik Penulisan Naskah Acara Siaran Radio, hlm 80
23
Fred Wibowo, Dasar-dasar Produksi Program Televisi, (Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana)
1997 hlm 24
26
Feature merupakan gabungan antara unsur dokumenter, opini dan ekspresi,
karya puisi, musik dan nyanyian merupakan ungkapan ekspresi dari pokok
bahasan yang disajikan, namun kurang bernilai faktual.24
Unsur ekspresi untuk menciptakan suasana, sementara opini dalam bentuk
uraian, vox pop atau wawancara dapat merupakan sajian untuk memperkaya
pandangan dan mempertajam pokok bahasan yang disajikan. sebaliknya kejadiankejadian dan fakta merupakan dokumenter yang memberikan bukti dan
memperkuat argumentasi mengenai pokok bahasan.
Feature merupakan sajian yang disiarkan atau ditayangkan televisi dan
mampu membangun sebuah cerita besar dari sebuah peristiwa kecil, sehingga
penonton terpaku di depan pesawat televisi.25
Feature ditelevisi direalisasikan dalam bentuk human interest, petualangan dan
kisah perjalanan, cerita tentang kehidupan binatang, peninggalan sejarah.26
1. Feature Human Interest
Feature yang mengungkapkan sisi-sisi kemanusiaan seseorang dan
dituangkan dalam sebuah siaran televisi, human interest sebagai peristiwa
yang cocok disiarkan oleh televisi. Karena membuat khalayak menyaksikan
langsung dan merasa dekat, walaupun kisah tersebut berasal dari tempat jauh.
Unsur-unsur human interest yang baik menurut L. Grifit adalah: Hal-hal
yang tidak biasa, berisi benturan, berisi humor, masalah seks, romance,
ketegangan, cerita yang mengundang simpati, mengundang tragedi, manusia
lanjut usia.
24
ibid hlm 124
Soewaryo Idris, Perihal Berita Televisi, ( Jakarta : PT. RosA Karya) 1999, hlm 35
26
ibid hlm 32
25
27
2. Feature kisah perjalanan dan petualangan
Feature yang mengisahkan perjalanan seseorang atau reporter ke suatu
daerah atau objek wisata menarik yang disiarkan oleh televisi. Sementara
feature petualangan melukiskan pengalaman-pengalaman istimewa dan
menegangkan. Feature perjalanan atau petualangan ini dalam narasinya
menggunakan ragam bahasa yang sesuai dengan keadaan alam sekitar atau
mendeskripsikan daerah tersebut. Jejak Si Gundul di TRANS7 juga
merupakan feature kisah perjalanan dan petualangan
3. Feature mengenai binatang
Feature yang mengisahkan keadaan suatu binatang atau populasi serta
tingkah laku binatang tersebut dalam kesehari-harinya.
4. Feature peninggalan sejarah
Mengisahkan suatu peritiwa masa lalu dan masih berhubungan dengan
masa kini. Feature sejarah dapat mengisahkan bangunan-bangunan tua,
Prasasti-prasasti, ataupun perihal latar belakang nama suatu daerah.
5. Adventurer
Adventurer berasal dari bahasa Inggris yang artinya petualang, dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia petualang adalah orang yang bertualang, jadi
orang itu mengembara ke mana-mana tak tentu arah tujuan dan selalu mencari
pengalaman-pengalaman yang sulit, berbahaya dan sebagainya.
Banyak sekali jenis-jenis petualangan. Petualangan wisata alam misalnya,
di Indonesia banyak sekali terdapat wisata-wisata alam seperti pegunungan,
bukit, goa, tebing, sungai, lembah, dan sebagainya. Wisata alam seperti ini
28
pasti banyak dikunjungi oleh para petualang-petualang yang haus akan
bertualang bisa dari dalam negri maupun luar negri.
Dari penelitian tentang tayangan yang penulis ambil, petualanganpetualangan yang digambarkan adalah petualangan tentang wisata alam dan
sejarah, dimana menanyangkan tentang cerita-cerita bertualang yang
menyangkut kegiatan-kegiatan pekerjaan orang-orang di berbagai daerah,
misalnya menambang, melaut, bercocok tanam di bukit, memproduksi
makanan khas daerah atau kerajinan seni disuatu daerah.
6. Model AIDCA
Tahapan-tahapan tersebut terbagi dua yaitu AIDDA ditujukan bagi
komunikasi secara umum dan AIDCA ditujukan bagi periklanan secara
khusus. "AIDDA merupakan singkatan dari Attention (perhatian), Interest
(minat), Desire (hasrat), Decision (keputusan), Action (kegiatan).27 Hal ini
lebih tepat pada kegiatan-kegiatan umum. AIDDA sering disebut A - A
Prosedur yang maksudnya agar terjadi action pada komunikan harus
dibangkitkan attention-nya
Frank Jeffkins dalam buku yang berjudul Periklanan mengatakan formula
AIDCA terdiri atas 5 unsur, yaitu:
a. Perhatian (Attention)
Pada umumnya digunakan satu teknik untuk menarik perhatian mungkin
dapat diraih dengan memanfaatkan posisi publikasi (apakah itu berupa
iklan satu halaman penuh atau iklan sebagian halaman). Meskipun kecil
27
Onong Uchjana Effendy, Op.Cit., hal. 51.
29
tetapi bisa sangat menarik apabila iklan diletakkan di tempat yang menarik,
seperti misalnya iklan yang terletak di kanan atas sebuah koran.
b. Ketertarikan (Interest )
Menonjolkan ketertarikan iklan untuk menarik selera konsumen, rasa
tertarik mungkin dapat dimunculkan dengan pewarnaan, gambar ataupun
copy iklan yang menarik dan hal ini pada gilirannya akan semakin
diperkuat oleh keorisinilan penampilan dan penyusunan kalimat dalam
copy iklan.
c.
Keinginan (Desire)
Pada hal ini konsumen harus dibuat lebih dari sekadar tertarik dan terpikat,
mereka harus didorong untuk menginginkan produk atau jasa yang
diiklankan.
d.
Keyakinan (Conviction)
Perlunya menciptakan iklan yang mampu memunculkan keyakinan bahwa
memang layak untuk melakukan pembelian dan hal itu akan memberikan
kepuasan sebagaimana yang mereka inginkan. Untuk itu diperlukan bukti
dari penampilan-penampilan, kesaksian-kesaksian dan fakta-fakta lain yang
berkaitan dengan produk yang diiklankan. Konsumen biasanya akan
kehilangan ketertarikan jika informasi penting tidak ada pada iklan.
e.
Tindakan (Action)
Diperlukan tindakan langsung untuk memunculkan aksi pada headline atau
mungkin implisit di keseluruhan iklan. Tinggal tergantung pada bentuk
kampanye periklanan seperti perangkat-perangkat tertentu mungkin dapat
30
digunakan untuk membuat pembaca melakukan tindakan, misalnya dengan
mencantumkan kupon, undangan untuk mencoba sample, dorongan untuk
mengunjungi dealer atau showroom atau iklan respon langsung (direct
response advertising) yang mencari order dari jasa pos atau telepon dan
satu cara untuk mempermudah konsumen adalah dengan memberi ilustrasi
kartu kredit yang dapat di terima.28
Proses AIDCA merupakan proses terjadinya attention hingga action pada
diri khalayak setelah mendapat terpaan dari iklan. Agar para audience tertarik
dengan iklan yang ditampilkan di media elektronik atau TV maka produsen
harus menyajikan produk atau jasa dengan baik dan sesuai kebutuhan konsumen
atau mewakili kepribadian konsumen.
Efektivitas penyampaikan pesan komunikasi ditentukan oleh banyak hal.
Satu di antaranya, adalah efektivitas penyampaian pesan dengan cara menarik
perhatian komunikan. Untuk kepentingan ini, konsep AIDDA bisa diterapkan.
Seperti yang disampaikan Wilbur Schram, the condition of success in
communication”, yakni kondisi yang harus dipenuhi jika kita menginginkan
agar suatu pesan membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki, dengan
memperhatikan:
a.
Pesan harus dirancang dan disampaikan sehingga menarik.
b. Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman
antara komunikator dan komunikan, sehingga dimengerti.
c.
28
Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan.
Onong Uchjana Effendy, Op.Cit , hal. 241.
31
d.
Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan
komunikan.29
Jadi., langkah pertama yang harus dilakukan, adalah bagaimana caranya
kita bisa harus bisa menarik perhatian komunikan. Buat supaya komunikan
tertarik untuk lebih ingin tahu mengenai isi pesannya. Penyajian pesan bisnis
agar menarik, jelas pada awalnya, tergantung pada packaging pesan sesuai
media yang digunakan. Saat kita menggunakan media cetak misalnya,
usahankan pesan bisnis yang kita sampaikan sajiannya menarik. Baik dari segi
content, maupun tampilan secara keseluruhan. Bisa diakali dengan pemilihan
font (jenis huruf), warna ataupun design grafis secara keseluruhan.
Atau manakala kita menyampaikan pesan bisnis melalui televisi misalnya.
Melalui team creative, harus bisa terkemas informasi yang sangat menarik.
Karena ada kecenderungan, komunikan saat ini, tidak hanya butuh informasi,
tetapi sesuatu yang bisa sekaligus menghibur mereka.
29
google, teori AIDDA
Download