PROPOSAL PENGAJUAN TUGAS AKHIR

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi pada saat sekarang ini tidak dapat diragukan lagi.
Kemampuan perkembangannya sangat pesat seiring dengan berkembangnya akal
dan keahlian manusia untuk berfikir merancang, menciptakan ilmu dan teknologi
untuk pencapaian kemajuan yang paling modern dan diharapkan berguna bagi
kehidupan manusia khususnya di bidang komunikasi dan informasi.
Di dalam bidang ini tentunya di PLN sangat sekali dikedepankan karena
dengan perkembangan teknologi yang pesat dibutuhkan sebuah sistem
ketenagalistrikan yang handal yang ditopang dengan teknologi komunikasi dan
informasi yang handal pula. Dengan cakupan area yang sangatlah luas PLN
terbagi menjadi beberapa bidang yang saling terintegrasi yaitu PLN Pembangkit,
PLN Transmisi dan PLN Distribusi serta dibantu dengan Unit Jasa Lain yang
saling menopang. Dalam sistem yang saling terkait ini yang paling vital peranya
adalah PLN Transmisi atau lebih dikenal dengan PLN P3B (Penyaluran dan Pusat
Pengatur Beban). Disamping pemilik aset terbesar di PLN dengan prosentase
lebih dari 60 % aset PLN P3B juga merupakan pusat pengendalian dan penyaluran
daya listrik yang menghubungkan daerah satu dengan daerah lain, dalam
pengaturan beban ini dilakukan oleh dispatcher dengan melihat kondisi beban
serta pasokan dari pembangkit, jangan sampai terjadi ketidakseimbangan sistem
akibat terlalu besarnya beban atau pasokan yang tentunya berujung dengan
terjadinya gangguan atau pemutusan daya listrik.
1
2
Untuk menunjang kebutuhan dispatcher dalam pemantauan beban dan
pasokan serta kebutuhan data diseluruh wilayah PLN dibutuhkan teknologi
informasi dan komunikasi yang handal. Karena kebutuhan data ini ruitn sekali
yaitu minimal setiap jam dari masing-masing gardu induk yang tersebar diseluruh
wilayah jawa dan bali. Di gardu induk sendiri pembacaan beban masih
menggunakan meter digital dan analog yang dilakukan oleh operator di Gardu
Induk tersebut. Pembacaan meter tersebut tidak akan menjadi masalah ketika
penempatan panel meter masih dalam satu area yang sama. Hal ini akan menjadi
masalah ketika jarak antara panel meter dengan pusat ruang kontrol terpisah,
dikarenakan panel meter ditempatkan dluar area yang kondisi tempatnya
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk ditempuh. Permasalahan ini terjadi
di salah satu unit PLN P3B yaitu di PLN P3B JB APP Karawang tepatnya di
Gardu Induk Cibatu dan Gardu Induk Hankook.
Dengan adanya permasalahan ini maka timbulah inisiatif dari penulis
untuk membuat sebuah sistem monitoring HMI yang bisa memonitor beban
tegangan dan arus sebuah trafo distribusi yang jaraknya jauh melalui protocol
modbus yang sudah terintegrasi dalam sebuah kWh Meter Elektronik. Sistem ini
menggunakan intranet PLN sebagai jalur komunikasi dan software citect sebagai
interface/tampilan pada komputer (HMI).
Dengan adanya sistem monitoring ini operator cukup melihat data beban
serta besaran energi yang ditampilkan di HMI untuk kebutuhan data dispatcher
sehingga tidak ada kendala lagi ketika terjadi kebutuhan data segera dan
mendesak. Disamping itu data yang disajikan oleh sistem ini akurasi jauh lebih
tinggi karena sumbernya berasal dari kWh Meter digital yang tingkat kesalahanya
3
hanya hanya 0.2%, sehingga akan sangat membantu P3B lebih tepat dalam
merencanakan sistem operasi.
Akhirnya Penulis memilih membuat sistem ini karena lebih mudah untuk
aplikasinya. Selain itu kami berharap aplikasi sistem monitoring ini bisa menjadi
bahan pembelajaran (trainer) dalam hal pembelajaran sistem tenaga listrik dan
scada. Untuk perancangan sistem monitoring tersebut penulis akan menuangkan
dalam bentuk skripsi dengan judul
“PEMANFAATAN
PROTOCOL
MODBUS
PADA
KWH
METER
ELEKTRONIK TIPE ION 8600 UNTUK MEMONITOR BESARAN ENERGI
LISTRIK TRAFO DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI CITECT SCADA”
1.2 Rumusan Masalah
Dengan penjabaran latar belakang yang telah disampaikan maka penulis
merumuskan permasalahan diantaranya adalah :
1. Bagaimana perancangan sistem monitoring ini ?
2. Apakah sistem ini mudah dioperasikan ?
3. Dimana saja sistem ini dapat diimplementasikan?
4. Keunggulan apa saja yang diberikan oleh sistem ini ?
1.3 Batasan Masalah
Skripsi dibatasi hanya membahas hal-hal berikut :
a. Perancangan konstruksi sistem monitoring.
b. Analisa akurasi pembacaan energi melalui sistem ini.
4
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah membuat suatu sistem monitoring
yang berfungsi untuk membantu operator Gardu Induk PLN dalam pembacaan
besaran energi listrik dalam memenuhi keperluan analisa dan pemantauan beban.
1.5 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir berdasarkan :
a. Studi literatur
Metode studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari
buku-buku yang ada hubungannya dengan tugas akhir yang akan dibuat,
yang akan digunakan sebagai referensi.
b. Melakukan pengujian dan pengambilan data dari perancangan serta
melakukan analisa hasil untuk dibuat kesimpulan.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran secara umum tentang pokok pembahasan
Tugas Akhir, penulis membaginya dalam beberapa bab yang secara garis besar
adalah sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Pada Bab I menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan, manfaat,
kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Pada bab II akan diuraikan tentang landasan teori dasar serta
pendukung yang membantu penulis untuk menyelesaikan Tugas
Akhir.
5
BAB III. PERANCANGAN
Pada bab III penulis akan menguraikan tentang masing - masing
masukan atau inputan yang mempengaruhi kerja peralatan.
BAB IV. ANALISA MASALAH
Bab IV berisikan hasil simulasi dan membahas tentang data-data
hasil penelitian Sistem Monitoring (HMI) besaran energi listrik trafo
distribusi di PLN APP Karawang.
BAB V. PENUTUP
Pada BAB V Penulis akan menguraikan kesimpulan yang diperoleh
dari hasil analisa serta saran-saran agar diperoleh suatu sistem yang
lebih baik.
Download