Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran Tujuan Pembelajaran : 1. Memahami dan mengerti tentang ukuran pemusatan 2. Mampu mencari nilai Rata-rata hitung, Median, Modus, Kuartil Desil dan Persentil pada data yang tidak dikelompokkan dan pada data yang dikelompokkan 3. Memahami plus minusnya ukuran pemusatan : rata-rata hitung, median dan modus 4. Memahami dan mengerti tentang ukuran penyebaran 5. Dapat menghitung Deviasi standar pada data populasi maupun pada data sampel 6. Memahami penggunaan Koefisien Variasi 1 Ukuran Pemusatan Ukuran Pemusatan menunjukkan di mana suatu data memusat atau suatu kumpulan pengamatan memusat (mengelompok) Pada umumnya data akan memusat pada nilai-nilai : Rata-rata hitung, Median dan Modus Rata-rata hitung Jumlah semua nilai data Rata-rata hitung = -----------------------------------Banyaknya data 2 Ukuran Pemusatan Rata-rata hitung Pada data yang tidak dikelompokkan n X contoh : X i 1 i n 5 8 4 7 9 _ 5+8+4+7+9 X = ----------------------- = 6,6 5 3 Rata-rata hitung Ukuran Pemusatan Tabel 1 Kelas Batas Kelas ttk tengah f x.f 1 2 3 4 5 6 7 20 – 29 30 – 39 40 – 49 50 – 59 60 – 69 70 – 79 80 - 89 24,5 34,5 44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 4 7 8 12 9 8 2 98 241,5 356 654 580,5 596 169 50 2695 4 Ukuran Pemusatan Untuk data yang dikelompokkan Rata-rata hitung : X x. f f _ X = 2695 / 50 = 53,9 5 Median Ukuran Pemusatan Median adalah nilai yang berada di tengah, yang membagi dua jumlah data sama banyak (setelah data diurut). Pada data yang tidak dikelompokkan 1. Data diurut dari nilai kecil ke besar 2. Tentukan posisi median = (n+1)/2 3. Tentukan nilai median Contoh : data : 9 5 7 8 4 5 1. Sort data : 4 5 5 7 8 9 2. Posisi median = (6+1)/2 = 3,5 3. Nilai median pada posisi 3,5 adalah 6 6 Median Ukuran Pemusatan Pada data yang dikelompokkan (n / 2) F .i Md B fm Md : Nilai Median B : Tepi batas bawah kelas median F : frekuensi kumulatif sebelum kelas median fm : frekuensi pada kelas median i : interval kelas median Contoh : Lihat tabel blkng cara penghitungan md Md = 49,5 + [( 25 – 19) / 12] x 10 Md = 54,5 7 Cara penghitungan median kelas 1 2 3 4 5 6 7 Batas kelas 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 frek 4 7 8 12 9 8 2 50 frek kum kurang frek x ttk ttk tngh dr tepi bts bwh tngh 24.5 0 98 34.5 4 241.5 44.5 11 356 54.5 19 654 64.5 31 580.5 74.5 40 596 84.5 48 169 50 26958 Modus Ukuran Pemusatan Modus adalah nilai yang paling sering muncul. Pada data yang dikelompokkan d1 Mo B .i d1 d 2 Mo = Nilai Modus B = Tepi Batas Bawah kelas modus d1= beda frekuensi antara kelas modus dg kelas sebelumnya d2 = beda frekuensi antara kelas modus dg kelas sesudahnya i = interval kelas modus 9 Modus Ukuran Pemusatan Contoh : Lihat tabel 1 Tentukan kelas modusnya (kelas yg memiliki frekuensi terbesar) : 50 – 59 d1 = 12 – 8 = 4 d2 = 12 – 9 = 3 Mo = 49,5 + [4 / (4+3)] 10 = 55,21 10 Plus Minus Rata-rata hitung, Median dan Modus Ukuran Pemusatan Kelebihan 1. Rata-rata hitung 2. 3. 1. Median 2. 1. Modus 2. 3. Kekurangan Mempertimbangkan semua nilai Dapat menggambarkan mean populasi Cocok untuk data homogen (rasio) 1. Tidak terpengaruh oleh data ekstrim Cocok untuk data heterogen ( nominal) 1. Tidak terpengaruh oleh nilai ekstrim Cocok untuk data homogen/heterogen Open ended data 1. 2. 2. 2. Peka atau mudah terpengaruh oleh nilai ekstrim Kurang baik unutk data heterogen Tidak mempertimbangkan semua nilai Kurang dapat menggambarkan mean populasi Kurang menggambarkan mean populasi Modus bisa lebih dari satu 11 Ukuran Letak Kuartil : membagi data menjadi 4 bagian sama banyak. Q1 Q2 Pada data yang tidak dikelompokkan 1. Data diurut (dari kecil ke besar) 2. Tentukan posisi (letak) kuartil = LK Posisi Qi adalah [i(n+1) / 4] 3. Tentukan nilai kuartil = NK = Qi Q3 i = 1, 2, 3 NK = NKB + (LK – LKB) x (NKA-NKB) NKB : Nilai kuartil yg berada di bawah letak kuartil NKA : Nilai kuartil yg berada di atas letak kuartil LKB : Letak data yg berada di bawah letak kuartil 12 Kuartil Ukuran letak Contoh : Data : 5 7 3 9 11 9 Tentukan nilai Q1 ! 1. Data diurut : 3 5 7 9 9 11 2. Posisi (Letak) Kuartil 1 LK1 = [1(6+1) / 4] = 1,75 3. Nilai kuartil 1 = Q1 Q1 = 5 + (1,75 -1) x (5-3) = 6,5 Latihan : Tentukan Q3 ! 13 Kuartil Ukuran letak Pada data yang dikelompokkan 1. 2. Tentukan kelas yg terdapat letak Qi. Tentukan nilai Qi (i / 4)n F .c Qi B f i = 1,2,3 Qi = Nilai kuartil ke – i B = Tepi batas bawah kelas kuartil n = jumlah frekuensi F = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil f = frekuensi pada kelas kuartil c = interval kelas kuartil 14 Kuartil Ukuran letak Contoh : data dari tabel 1 Tentukan Q3 ! 1. Tentukan kelas yg terdapat letak Q3 : (3/4 x 50) = 37,5 yaitu kelas : 60 - 69 2. Tentukan Nilai Q3 : Q3 = 59,5 + [ (37,5 – 31)/9 ] x 10 = 66,72 15 Desil Ukuran letak Desil : membagi data menjadi 10 bagian sama banyak D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D 9 Cara menecari nilai desil, prinsipnya sama dg cara mencari nilai kuartil. Bedanya pada menentukan posisi (letak) desil (LD) yaitu : Pada data yang tidak dikelompokkan LD = i (n+1) / 10 i = 1, 2, 3, …., 10 16 Desil Ukuran letak Pada data yang dikelompokkan 1. 2. Tentukan kelas yg terdapat letak Di. Tentukan nilai Di (i / 10)n F .c Di B f i = 1,2,3,4,5,6,7,8,9 Di = Nilai desil ke – i B = Tepi batas bawah kelas desil n = jumlah frekuensi F = frekuensi kumulatif sebelum kelas desil f = frekuensi pada kelas desil c = interval kelas desil 17 Persentil Persentil : Ukuran letak membagi data menjadi 100 bagian sama banyak. P1 P2 P3 P98 P99 Cara menecari nilai persentil, prinsipnya sama dg cara mencari nilai kuartil. Bedanya pada menentukan posisi (letak) persentil (LP) yaitu : Pada data yang tidak dikelompokkan LP = i (n+1) / 100 i = 1, 2, 3, …., 100 18 Persentil Ukuran letak Pada data yang dikelompokkan 1. 2. Tentukan kelas yg terdapat letak Pi. Tentukan nilai Pi (i / 100)n F .c Pi B f i = 1,2,3,4,……,99 Pi = Nilai persentil ke – i B = Tepi batas bawah kelas persentill n = jumlah frekuensi F = frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil f = frekuensi pada kelas persentil c = interval kelas persentil 19 Ukuran Penyebaran Ukuran Penyebaran menggambarkan bagaimana suatu kelompok data menyebar terhadap pusat data. Macam-macam ukuran penyebaran : > Jarak (Range) Jarak = Nilai terbesar – nilai terkecil > Deviasi rata-rata (MD) x MD N 20 Ukuran Penyebran > Deviasi Standar Pada data yang tidak dikelompokkan Untuk data populasi : Untuk data sampel : x s x X 2 N 2 n 1 21 Deviasi Standar Contoh : Data populasi : 5 3 7 5 8 2 =5 (5 5) (3 5) (7 5) 2 2 2 (5 5) 2 (8 5) 2 (2 5) 2 6 = 2,08 Data sampel : 5 3 7 5 8 2 X 5 (5 5) 2 (3 5) 2 (7 5) 2 (5 5) 2 (8 5) 2 (2 5) 2 s 6 1 s = 2,28 22 Deviasi Standar Pada data yang dikelompokkan Batas Kelas x f 20 – 29 30 – 39 40 – 49 50 – 59 60 – 69 70 – 79 80 - 89 24,5 34,5 44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 2695 53,9 50 x.f (x-)² 4 7 8 12 9 8 2 98 241,5 356 654 580,5 596 169 864.36 376.36 88.36 0.36 112.36 424.36 936 50 2695 f.(x-)² 3457.44 2634.52 706.88 4.32 1101.24 3394.88 1872.72 13082 13082 16,17 50 23 Ukuran Penyebaran Relative Digunakan untuk membandingkan dua atau lebih distribusi. Koefisien Variasi Untuk data populasi Untuk data sampel KV x100% s KV x100% X 24 Soal Latihan Berikut Nilai UTS Statistika Ekonomi 15 mahasiswa D3 FEUI : 45 78 95 65 88 70 55 65 81 90 52 73 65 55 67 Tentukan : 1. 2. 3. Md 4. Mo 6. Q3 7. D6 8. P82 5. KV 25 Soal Latihan Berikut data Berat badan 50 mhs D3 FEUI Berat Badan (kg) Frekuensi 50 – 54 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 – 74 75 - 79 5 9 15 11 6 4 50 Tentukan : 1. 2. 3. Md 4. Mo 5. Q3 6. D7 7. P15 26