Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id PREDIKSI SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER II TAHUN 2015/2016 MATA KULIAH SOSIOLOGI Disusun oleh MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN NPM. 151000126 KELAS D 081223956738 UNIVERSITY muh.jamal08 Muh_Nur_Jamal 16jamal D070AF70 muh.nurjamaluddin Prediksi Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Halaman 1 Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id Silakan follow ya [email protected] [email protected] muhnurjamaluddin.blogspot.co.id mnurjamaluddin.blogspot.co.id creativityjamal.blogspot.co.id Muhammad Nur Jamaluddin ASAL Kampung Pasir Galuma, RT 02, RW 06, Desa Neglasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Indonesia SAAT INI Jalan PH. Hasan Mustapa Nomor 28, Gang Senang Raharja, RT 02, RW 15, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kode POS 40124, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia Prediksi Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Halaman 2 Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id Renungan Ya Tuhan, saya lupa Saya benar-benat lupa, padahal sudah belajar dan menghafalnya Ingat: Ingatlah Aku, maka akan Ku ingatkan pula semua yang kamu lupa? Ya Tuhan, karena saya lupa Izinkan saya untuk melihat pekerjaan temanku Izinkan pula saya untuk menyontek melalui Hand Phone Atau melalui buku yang sudah saya bawa ini Atau melalui catatan kecil yang sudah saya siapkan ini Ingat: Bukankah Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui? Bukankah Aku lebih dapat melihat apa yang kamu sembunyikan itu? Ya Tuhan, karena saya ingin mendapat nilai terbaik Supaya dapat membanggakan diriku, kelurgaku dan juga yang lainnya Izinkan saya mengahalalkan semua cara ini Ingat: Bukankah yang memberikan nilai terbaik itu Aku? Dosen hanyalah sebagai perantara saja dariku? Jikalau kamu ingin mendapatkan kebahagian di dunia Dan juga kebahagiaan di akhirat Jangan pernah menghalalkan semua yang telah Aku haramkan Ingat: Kebahagian di dunia itu hanya bersifat sementara bagimu Aku akan siapkan 99% lagi kebahagiaan untukmu kelak di akhirat Prediksi Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Halaman 3 Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG FAKULTAS HUKUM Jalan Lengkong Besar Nomor 68 Bandung 40261 UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2015/2016 MATA KULIAH : SOSIOLOGI HARI, TANGGAL : RABU, 30 MARET 2016 KELAS/SEMESTER : A-B-C-D-E-F-G-H/II WAKTU : 60 MENIT DOSEN : TIM DOSEN SIFAT UJIAN : CLOSE BOOK SILAKAN PILIH 5 (LIMA) SOAL DARI 14 (EMPAT BELAS) SOAL YANG TELAH TERSEDIA SOAL 1. Jelaskan pengertian sosiologi menurut Soerjono Soekanto, dan bagaimana pandangan saudara bahwa sosiologi penting dipelajari di lingkungan fakultas hukum! Jawaban: Menurut Soerjono Soekanto sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat. Kemudian bahwa Sosiologi penting di lingkungan Fakultas Hukum karena Sisologi memeliki beberapa peranan penting, yaitu: a. Menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum, karena sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antar manusia dan juga perihal sifat hakikat, bentuk, isi dan struktur masyarakat. Oleh karena itu diharapkan ilmu sosiologi dapat memberikan wawasan akademis maupun praktis. b. Mampu memberi penjelasan tentang satu dasar terbaik untuk lebih mengerti undang-undang ahli hukum ketimbang hukum alam, yang kini tak lagi diberi tempat, tetapi tempat kosong yang ditinggalkannya perlu diisi kembali. c. Mampu menjawab mengapa manusia patuh pada hukum dan mengapa dia gagal untuk menaati hukum tersebut serta faktor-faktor sosial lain yang memengaruhinya. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Halaman 4 Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id d. Memberikan kemampuan-kemampuan bagi pemahaman terhadap hukum di dalam konteks sosial. e. Memberikan kemampuan-kemampuan untuk mengadakan analisis terhadap efektivitas hukum dalam masyarakat, baik sebagai sarana pengendalian sosial, sarana untuk mengubah masyarakat, maupun sarana untuk mengatur interaksi sosial, agar mencapai keadaan-keadaan sosial tertentu. f. Memberikan kemungkinan dan kemampuan-kemampuan untuk mengadakan evaluasi terhadap efektivitas hukum di dalam masyarakat. 2. Jelaskan mengapa sosiologi dikategorikan dalam kelompok ilmu sosial! Kemudian sebut dan jelaskan baik secara ontologis, epsitimologis dan askiologis bahwa sosiologis adalah ilmu pengetahuan yang ilmiah! Jawaban: Sosiologi dapat di kategorikan sebagai kelompok ilmu sosial karena sosiologi mempelajari tentang berbagai aspek kehidupan masyarakat luas baik dari individu maupun kelompok. Kemudian sosiologi juga merupakan suatu ilmu kemasyarakatan yang mempelajari aspek-aspek sosial. Jadi sosiologi termasuk kedalam kategori ilmu sosial karena sama-sama membahas tentang masyarakat dan bagian-bagian yang termasuk didalamnya. Selanjutnya secara ontologis bahwa Sosiologi ada dan keberadaannya menjadi ada karena kebaradaan manusia yang hidup secara sosial dalam bermasyarakat. Adapun secara epistomologis bahwa Sosiologi itu didapatkan dengan cara pendekatan yuridis normatif yang berawal adanya tatanan hukum yang diperlukan dalam masyarakat dan cara pendekatan secara sosiologis sendiri. Akhirnya, bahwa secara aksiologis bahwa Sosiologis mempunyai nilai dan berpengaruh besar dalam membahas dan mempelajari serta mengkaji semua hal yang berhubungan dengan kemasyarakatan. Berdasarkan uriaan tersebut, maka jelaslah bahwa Sosiloligu merupakan pengetahuan yang ilmiah. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Halaman 5 Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id 3. Apa manfaat mempelajari Sosiologi bagi mahasiswa Ilmu Hukum? Jawaban: Hukum dibuat untuk menciptakan kedamaian dan ketertiban (peace and order) dalam masyarakat. Akan tetapi, kerap terjadi banyak aturan hukum yang tidak dipatuhi dengan baik oleh masyarakat sendiri. Pengalaman tentang Sosiologi Hukum mutlak diperlukan. Sosiologi hukum adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dengan gejalagejala sosial lainnya dalam masyarakat secara empiris analisis. Dengan mempelajari sosiologi hukum, dapat ditampilkan dan dianalisis sebanyak mungkin kondisi-kondisi aktual dalam masyarakat sehingga hukum dapat diberlakukan secara efektif. Kemudian Prof. Satjipto Rahardjo sering mengemukakan, bahwa hukum itu untuk manusia, bukan manusia untuk hukum. Jadi, bukan untuk menggeser atau menghilangkan ilmu hukum normatif. Namun, sosiologi hukum pun perlu ditanamkan dalam kurikulum pendidikan hukum di Indonesia saat ini. Tujuannya adalah untuk menghasilkan sarjana hukum yang lebih baik, yang mampu memiliki pemahaman hukum didalam konteks sosial, dan dapat mengadakan evaluasi terhadap efektivitas hukum dalam masyarakat. Dengan bertitik tolak pada hal-hal tersebut. Sosiologi hukum akan sangat berguna untuk: a. mengadakan konkretisasi terhadap kaidah-kaidah hukum referensial; b. mengadakan konkretisasi terhadap pengertian-pengertian hukum yang tidak jelas atau kurang pasti; c. membentukan kaidah hukum, dalam hal terdapat kekurangan atau kekosongan hukum itu sendiri; d. mengadakan interprestasi atau penafsiran secara teleologis terhadap kaidah hukum. 4. Kemukakan apa yang dimaksud pengetahuan? Serta jelaskan kriteria ilmiah dan implementasinya yang saudara ketahui! Jawaban: Pengetahuan (knowledge) adalah hasil dari aktivitas mengetahui, yakni tersingkatnya suatu pernyataan ke dalam jiwa hingga tidak ada keraguan terhadapnya. Ketidakraguan merupakan syarat mutlak bagi jiwa untuk dapat dikatakan mengetahui. Kita harus berhati-hati dalam menggunakan kata “pengetahuan” dan “ilmu” dari apa yang kita tangkap dari jiwa. Pengetahuan (knowledge) sudah puas menangkap tanpa “ragu” kenyataan sesuatu, sedangkan ilmu atau scince menghendaki penjelasan lebih lanjut dari sekedar apa yang dituntut pengetahuan. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Halaman 6 Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id Menurut Karlina Supeli Laksono dalam Filsafat Ilmu Pengetahuan (Epsitomologi) pada Pascasarjana Universitas Indonesia tahun 1998/1999, pengetahuan ilmiah harus memenuhi tiga kriteria, yaitu: a. Sistematik yaitu merupakan kesatuan teori-teori yang tersusun sebagai suatu sistem. b. Objektif atau dikatakan pula sebagai intersubjektif, yaitu teori tersebut terbuka untuk diteliti oleh orang lain/ahli lain, sehingga hasil penelitian bersifat universal. c. Dapat dipertanggungjawabkan yaitu mengandung kebenaran yang bersifat universal, dengan kata lain dapat diterima oleh orang-orang lain/ahli-ahli lain. Pengetahun merupakan sesuatu yang sangat mentukan. Dengan adanya pengetahuan maka manusia dapat membedakan benar dan salah, baik dan buruk serta dapat membedakan indah dan jelek. Adapun implementasi pengetahuan dalam kehidupan sehari hari-hari, yaitu: a. Pengatuhuan alam yaitu dapat mengetahui sesuatu yang dapat dipelajari dan diterima kebenarannya di alam. Contohnya matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat. b. Pengetahuan sosial yaitu dapat mengetahui kehidupan sosial manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan. c. Pengetahuan pasti yaitu sesuatu yang pasti dengan kebenarannya dan tidak ada keraguan lagi. Contohnya di bidang eksak bahwa 2 + 2 = 4. 5. Coba saudara gambarkan secara visual relevansi Sosiologi dengan ilmu pengetahuan lainnya! Jawaban: Relevansi Sosiologi dengan ilmu pengetahuan lainnya, yaitu: a. Sosiologi bertitik tolak pada pola kehidupan bersama dan interaksi sosial atau adanya timbal balik yang terjadi dalam masyarakat. b. Antropologi bertitik tolak pada kebudayaan dan nilai-nilai dalam kebudayaan tersebut. c. Ilmu Politik bertitik tolak pada cara mendapatkan, menjalankan dan mempertahankan kekuasaan. d. Ilmu Ekonomi bertitik tolak pada kegiatan-kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan material dengan benda-benda terbatas persediaanya dalam masyarakat. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Halaman 7 Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id e. Sejarah bertitik tolak pada peristiwa-peristiwa pada masa lampau dalam kaitannya dengan keadaan masa kini. f. Psikologi bertitik tolak pada pengaruh sosial terhadap pembentukan kepribadian individu. g. Ilmu Hukum bertitik tolak pada kaidah dan keteraturan perilaku maupun perilaku yang unik. h. Ilmu Kesehatan Masyarakat bertitik tolak pada kegiatan-kegiatan sistematis mengenai pencegahan timbulnya penyakit, memperpanjang masa kehidupan manusia serta mempertinggi nilai kesehatan. 6. Sosiologi pada prinsipnya berpandangan pada kenyataan/realita sosial. Jelaskan unsur-unsur yang terkandung dalam sosiologi dalam sosiologi serta sifat sosiologi juga mengandung beberapa unsur pokok. Jelaskan! Jawaban: Sebagai ilmu pengetahuan sosial, sosiologi memiliki ciri-ciri yang memenuhi unsur-unsur keilmuan, yaitu: a. Empiris Yaitu berdasarkan observasi terhadap kenyataan dan tidak berdasarkan praduga. Data sosiologi diambil berdasarkan hasil observasi di masyarakat, karena objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Dengan demikian untuk mendapatkan data dari masyarakat diperlukan pengamatan langsung di masyarakat. Contohny mahasiswa melakukan penelitian tentang tingkat pendidikan anak-anak jalanan, maka mahasiswa tersebut akan mengambil data dengan melakukan observasi terhadap anak-anak jalanan. b. Teoritis Menyusun abstraksi dari hasil observasi yang bertujuan untuk menyusun kerangka dan menjelaskan hubungan sebab akibat kemudian diambil kesimpulan logis sehingga menjadi sebuah teori. Hasil penelitian sosiologi bukanlah bersifat ramalan masa depan tentang sebuah fakta sosiologis. Sosiologi hanya mempelajari data persoalan di masyarakat yang kemudian menjadi fakta yang sifatnya teori sebagai pengantar pemahaman tentang sebuah fakta sosiologi. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Halaman 8 Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id c. Kumulatif Teori-teori disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada atau memperbaiki, memperluas serta memperkuat teori-teori yang sudah lama. Masyarakat senantiasa berkembang, demikian juga dengan persoalan-persoalan yang ada dalam masyarakat pun akan berkembang pula. Sebagai suatu ilmu dalam mengkaji sebuah permasalahan di masyarakat, sosiologi akan menggunakan teori-teori yang sudah ada sebelumnya untuk mendapatkan pemahaman tentang dasar permasalahan dan kemudian akan melahirkan teori yang baru untuk memperkuat dan memperluas teori yang sudah ada sebelumnya. d. Nonetis Kajian sosiologi tidak mempersoalkan baik dan buruk, tetapi untuk memperjelas kajian/masalah secara lebih dalam. Dalam mengkaji sebuah data sosiologi akan mengabaikan nilai yang dimiliki oleh data tersebut, baik atau buruknya, pantas atau tidaknya. Sosiologi akan melihat data tersebut sebagai objek kajian untuk dibahas dan dikaji secara mendalam. Contohnya, kajian sosiologis tentang anismisme dan dinamisme di masyarakat Islam pantai Utara Jawa. 7. Ontologi atau objek sosiologi adalah masyarakat. Coba jelaskan makna masyarakat dari sudut pandang society dan community! Jawaban: Masyarakat dari sudut pandang society memiliki makna bahwa artinya masyarakat berkumpul bersama, hidup bersama dengan saling berhubungan dan saling mempengaruhi, selanjutnya mendapat kesepakatan menjadi masyarakat. Menurut Abdul Syani (1989), masyarakat sebagai community dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu: a. Memandang community sebagai unsur statis, artinya community terbentuk dalam suatu wadah atau tempat dengan batas-batas tertentu, maka ia menunjukkan bagian dari kesatuan-kesatuan masyarakat sehingga ia dapat pula disebut sebagai masyarakat setemnpat, misalnya kampung, dusun atau kota-kota kecil. Masyarakat setempat adalah suatu wadah dan wilayah dari kehidupan sekelompok orang yang ditandai oleh adanya hubungan sosial. Disamping itu, dilengkapi pula oleh adanya perasaan sosial, nilai-nilai dan norma-norma yang timbul atas akibat dari adanya pergaulan hidup atau hidup bersama manusia. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Halaman 9 Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id b. Community dipandang sebagai unsur yang dinamis, artinya menyangkut suatu prosesnya yang terbentuk melalui faktor psikologi dan hubungan antar manusia, maka di dalamnya ada yang sifatnya fungsional. Dalam hal ini dapat diambil contoh tentang masyarakat pegawai negeri sipil, masyarakat ekonomi, masyarakat, mahasiswa dan sebagainya. 8. Fenomena sosial seperti politik, hukum, ekonomi dan budaya merupakan bagian telaah dari ilmu sosiologi, termasuk fenomena alam sekali pun memerlukan kajian sosiologi, mengapa jelaskan! Jawaban: Karena: a. Ilmu Politik bertitik tolak pada cara mendapatkan, menjalankan dan mempertahankan kekuasaan yang terjadi dalam masyarakat. b. Ilmu Hukum bertitik tolak pada kaidah dan keteraturan perilaku maupun perilaku yang unik yang terjadi dalam masyarakat. c. Ilmu Ekonomi bertitik tolak pada kegiatan-kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan material dengan benda-benda terbatas persediaanya dalam masyarakat. d. Antropologi bertitik tolak pada kebudayaan dan nilai-nilai dalam kebudayaan tersebut yang terjadi dalam masyarakat. Berdarsarkan uraian di atas, sudah jelas bahwa yang berhubungan dengan masyarakat memerlukan kajian Sosiologi. Di mana bahwa Sosiologi sendiri secara universal mengkaji masyarakat dalam kehidupannya. 9. Jelaskan apa makna dari proses sosial, interaksi sosial, kelompok-kelompok sosial atau pelembagaan masyarakat! Jawaban: Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompokkelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya polapola kehidupan yang terlah ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh antara sosial dengan politik, politik dengan ekonomi, dan ekonomi dengan hukum. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Halaman 10 Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id Kemudian interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan antarindividu, individu (seseorang) dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Tanpa adanya interkasi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Interaksi sosial juga merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interkasi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Selanjutnya kelompok-kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat memengaruhi perilaku para anggotanya. Menurut Koentjoroningrat, pelembagaan masyarakat atau kelompok-kelompok sosial adalah suatu norma khusus yang menata suatu tindakan yang berpola untuk keperluan bagi manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain lembaga adalah proses yang terstruktur (tersusun) untuk melaksanakan berbagai kegiatan dengan norma tertentu yang diterapkan oleh para anggota kelompok sosial tersebut. 10. Soalnya yaitu: a. Jelaskan makna Homo Sapiens dan Homo Homini Lupus! Jawaban: Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens berasal dari bahasa Latin yang berarti “manusia yang tahu”, sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Contohnya manusia selalu belajar dalam rangka untuk mengetahui sesuatu. “Manusia adalah serigala bagi manusia lainnya” atau juga disebut Homo Homini Lupus istilah ini pertama kali di kemukakan oleh Plautus pada tahun 945. Ungkapan Homo Homini Lupus yang artinya “manusia adalah serigala bagi manusia lain” dipopulerkan oleh Thomas Hobbes, seorang filsuf dari Inggris, untuk menggambarkan situasi masyarakat yang diwarnai oleh persaingan dan peperangan. Siapa pun bisa menjadi musuh. Manusia yang satu bisa “memakan” dan mengorbankan manusia lain demi tujuan yang ingin dicapai. Bellum Omnium Contra Omnes yang artinya “perang semua melawan semua”. Kebenaran pendapat Hobbes itu masih dapat kita jumpai dalam situasi kita saat ini. Kita merasakan bahwa situasi persaingan itu semakin menguat. Apalagi di era globalisasi yang ditopang oleh sistem pasar bebas. Contohnya bersaing dalam hal mencari pekerjaan dan penghasilan. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Halaman 11 Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id b. Jelaskan kriteria ilmiah yang saudara ketahui! Jawaban: Menurut Karlina Supeli Laksono dalam Filsafat Ilmu Pengetahuan (Epsitomologi) pada Pascasarjana Universitas Indonesia tahun 1998/1999, tiga kriteria ilmiah, yaitu: d. Sistematik yaitu merupakan kesatuan teori-teori yang tersusun sebagai suatu sistem. e. Objektif atau dikatakan pula sebagai intersubjektif, yaitu teori tersebut terbuka untuk diteliti oleh orang lain/ahli lain, sehingga hasil penelitian bersifat universal. f. Dapat dipertanggungjawabkan yaitu mengandung kebenaran yang bersifat universal, dengan kata lain dapat diterima oleh orang-orang lain/ahli-ahli lain. 11. Jelaskan disertai contoh, perbedaan mempelajari hukum secara yuridis normatif dengan mempelajari hukum melalui pendekatan empiris sosiologis! Jawaban: Mempelajari hukum secara yuridis normatif yaitu dalam pengkajian hukum positif masih mendominasi studi hukum pada Fakultas Hukum, yang cenderung untuk menjadi suatu lembaga yang mendidik mahasiswa untuk menguasai teknologi hukum, yaitu menguasai hukumnya bagi sesuatu persoalan tertentu yang terjadi serta bagaimana melaksanakan atau menerapkan peraturan-peraturan hukum. Contohnya bahwa pada akhirnya dari lembaga tersebut dapat mengahasilkan orang-orang (dewan perwakilan rakyat) untuk membuat undang-undang, peraturan pemerintah dan peraturan daerah. Kemudian mempelajari hukum melalui pendekatan empiris sosiologis yaitu pengkajian hukum dalam kenyataannya di dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bukan kenyataan dalam bentuk pasal-pasal dalam perundang-undangan melainkan sebagaimana hukum dioperasikan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian mempelajari hukum melalui pendekatan empiris sosiologis terdiri atas: a. social culture; b. behaviour; c. variable; d. observer; e. scientific; f. explanation. Selanjutnya bahwa contohnya yaitu hukum berfungsi sebagai kontrol sosial dan hukum sebagai alat mengubah masyarakat. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Halaman 12 Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id 12. Bagamanakah hubungan antara Sosiologi Hukum dengan adagium Ubi Societas Ibi Ius? Uraikan serta berikan contoh! Jawaban: “Ubi societas ibi ius” atau yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia “Dimana ada masyarakat disitu ada hukum” adalah perkataan dari Marcus Tullius Cicero seorang filsuf, ahli hukum, dan ahli politik kelahiran Roma. Perkataan Cicero tersebut pun melintasi zaman, kalimat yang diutarakan Cicero lebih kurang 19 abad yang lalu masih berlaku hingga sekarang. Teori ini mengungkapkan konsep filosofi Cicero yang menyatakan bahwa hukum tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Kedamaian dan keadilan dari masyarakat hanya bisa dicapai apabila tatanan hukum telah terbukti mendatangkan keadilan dan dapat berfungsi dengan efektif. Hubungan antara sosiologi hukum yang bertitik tolak pada masyarakat dengan hukum (ubi societas ibi ius) tidak bisa dipisahkan, karena sejatinya hukum itu sendiri diciptakan untuk mengatur kehidupan masyarakat. Maka dapat dibenarkan perkataan Cicero tersebut bahwa di mana ada masyarakat di situ ada hukum. 13. Apakah kesadaran hukum? Bagaimana hubungannya dengan penyuluhan hukum? Uraikan! Jawaban: Menurut Soerjono Soekanto kesadaran hukum sebenarnya merupakan kesadaran atau nilai-nilai yang terdapat di dalam diri manusia tentang hukum yang ada atau tentang hukum yang diharapkan ada. Kemudian hubungan kesadaran hukum dengan penyuluhan hukum bahwa untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat berupa penyampaian dan penjelasan peraturan hukum kepada masyarakat dalam suasana informal agar setiap masyarakat mengetahui dan memahami apa yang menjadi hak, kewajiban dan wewenangnya, sehingga tercipta sikap dan perilaku berdasarkan hukum, yakni disamping mengetahui, memahami, menghayati sekaligus mematuhi/mentaatinya perlu diawali dengan adanya kesadaran hukum. Maka, jelaslah bahwa hubungan antara keduanya itu saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Dengan adanya penyuluhan hukum, maka mencapai kesadaran hukum yang tinggi dalam masyarakat dapat terlaksana, sehingga setiap anggota masyarakat menyadari hak dan kewajibannya sebagai warga negara, dalam rangka tegaknya hukum, keadilan, perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia, ketertiban, ketentraman, dan terbentuknya perilaku warga negara yang taat pada hukum. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Halaman 13 Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id 14. Hukum dapat digunakan sebagai sarana pembaharuan masyarakat, tetapi dapat juga digunakan sebagai sarana untuk melakukan kejahatan dalam masyarakat. Jelaskan secara sosiologi hukum, apa makna uraian di atas! Jawaban: Sebagaimana dikemukakan oleh Mochtar Kusumaatmadja bahwa hukum dapat digunakan sebagai sarana pembaharuan masyarakat. Pengembangan tentang hal ini di Indonesia lebih luas dalam jangkauannya meliputi beberapa hal, yaitu: 1) menonjolkan perundang-undangan dalam proses pembaharuan hukum di Indonesia, walaupun juresprudensi juga ada memegang peranan; 2) sikap yang menunjukan kepekaan terhadap masyarakat yang menolak aplikasi mechanistis; 3) menjalankan asas hukum sebagaimana mestinya. Namun, sejatinya kejahatan tidak bisa dihilangkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga walaupun hukum dapat digunakan sebagai sarana pembaharuan masyarakat, tetap saja dapat juga digunakan sebagai sarana untuk melakukan kejahatan dalam masyarakat karena kurangnya kesadaran hukum dan tidak efektinya penegakan hukum dalam masyarakat tersebeut. Prediksi Soal Ujian Tengah Semester II Tahun 2015/2016 Mata Kuliah Sosiologi Halaman 14