PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiary Laporan keuangan konsolidasian interim tanggal 31 Maret 2016 dan untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal tersebut (tidak diaudit) Interim consolidated financial statements as of March 31, 2016 and for the three - month period then ended (unaudited) The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TANGGAL 31 MARET 2016 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (TIDAK DIAUDIT) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF MARCH 31, 2016 AND FOR THREE MONTH - PERIOD THEN ENDED (UNAUDITED) Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Independent Auditors’ Report Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ..................... 1-3 ................ Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Rugi Komprehensif lain Konsolidasian......................................................... 4 Consolidated Statement of Profit or Loss and Other .................................................Comprehensive Loss Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ................. 5 ............... Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian ................................. 6-7 .…………………Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian .......... 8-120 .……… Notes to the Consolidated Financial Statements *********************** The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Maret 2016/ March 31, 2016 PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2016 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes ` 31 Desember 2015/ December 31, 2015 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS 2.058.162.820 5.217.320.055 2d,2p,2s,3 5,35,37,38 2s,3 6,37,38 2s,3,7 37,38 2n,16a 22.623.597.719 2.706.000.256 2f,8 9 Kas dan setara kas Piutang usaha pihak-pihak ketiga Piutang lain-lain pihak-pihak ketiga - neto Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka bagian lancar Uang muka - pihak ketiga 321.433.889.581 TOTAL ASET LANCAR 390.866.726.050 ASET TIDAK LANCAR Uang muka pembelian aset tetap Properti investasi - neto Aset tetap - neto Biaya sewa dibayar di muka bagian tidak lancar Klaim atas restitusi pajak Aset takberwujud - neto Aset keuangan tidak lancar lainnya pihak ketiga Aset pajak tangguhan - neto TOTAL ASET TIDAK LANCAR TOTAL ASET 36.827.755.619 346.922.378.517 22.307.844.489 1.102.224.040 Cash and cash equivalents Trade receivables third parties Other receivables third parties - net Prepaid taxes Prepaid expenses current portion Advances - third parties 399.601.556.726 TOTAL CURRENT ASSETS 20.660.687.388 2.463.739.714 6.144.682.578 21.125.794.575 11,36 28.776.419.000 592.988.213.099 2h,10,26, 2i,3 11,28 584.071.833.770 2f,8 2n,16a 2j,2k,3,12,28 2s,3,13 37,38,39 2n,3,16g 100.005.962.240 3.984.989.029 137.758.386.234 8.397.344.756 6.738.195.681 23.074.446.238 Fixed assets - net Prepaid rent non-current portion Claim for tax refund Intangible assets - net Other non-current financial assets third parties Deferred tax assets - net 895.905.772.368 893.411.109.551 TOTAL NON-CURRENT ASSETS 1.286.772.498.418 1.293.012.666.277 TOTAL ASSETS 102.161.069.798 4.338.169.959 137.557.255.309 6.738.555.679 22.599.369.194 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. 9.000.877.359 NON-CURRENT ASSETS Advance for purchase of fixed assets Investment property - net The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 1 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2016 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Catatan/ Notes 31 Desember 2015/ December 31, 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - Pihak-pihak ketiga Utang lain-lain - Pihak-pihak ketiga Beban akrual Utang pajak Uang muka penjualan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: CURRENT LIABILITIES 9.394.312.786 1.522.267.671 34.667.984 2s,18 37,38 4.075.553.538 28.827.436.384 1.103.333.225 4.137.769.598 545.412.116 34.667.984 5.096.683.521 25.716.449.771 13.834.682.561 Utang pembiayaan konsumen 39.234.035 2m,2s,14 37,38 19 2g,2s,3 20,37,38 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas pajak tangguhan Accrued expenses Taxes payable Advance from customers Short-term employee benefits liability 81.977.133.605 20.186.252.041 25.462.328.613 Bank loan Deferred revenues 121.772.788 Consumer financing payables 85.515.656.270 LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank Pendapatan diterima di muka Trade payables Trade payablesThird parties Third parties Current maturities of long-term debts: Utang bank Pendapatan diterima di muka TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 2s,3,15 37,38,39 2s,3,37,38 2s,3,17 35,37,38 2n,3,16b 26.686.368.025 673.597.234 TOTAL CURRENT LIABILITIES NON-CURRENT LIABILITIES Long-term debts net of current maturities: 2m,2s,14 37,38,39 19 2g,2s,3 2l,3 21,28 2n,3,16g 108.261.525.563 22.041.911.062 4.682.834.077 1.604.408.844 117.541.723.291 5.649.696.010 Bank loan Deferred revenues 5.017.483.756 1.692.438.795 Long-term employee benefits liability Deferred tax liabilities TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 136.590.679.547 129.901.341.852 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES TOTAL LIABILITAS 218.567.813.152 215.416.998.122 TOTAL LIABILITIES Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 2 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2016 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Catatan/ Notes 31 Desember 2015/ December 31, 2015 EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar 29.698.538.000 saham dan 25.500.000.000 saham pada tanggal - tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Modal ditempatkan dan disetor penuh 10.394.488.300 saham pada tanggal – tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Tambahan modal disetor - neto Saldo laba (defisit) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Penghasilan (rugi) komprehensif lainnya EQUITY 1.016.586.158 1.016.586.159 EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT COMPANY Share capital - Rp100 par value per share Authorized capital 29,698,538,000 shares and 25,500,000,000 shares as of March 31, 2016 and December 31, 2015 Issued and fully paid capital 10,394,488,300 shares as of March 31, 2016 and, December 31,2015 Additional paid-in capital - net Retained earnings (deficit) Appropriated Unappropriated Other comprehensive income (loss) 1.016.586.158 1.077.595.668.155 Sub-total TOTAL EKUITAS 1.068.204.685.270 1.077.595.668.155 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1.286.772.498.422 1.293.012.666.277 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Sub-total 1.039.448.830.000 139.219.349.381 22 2o,23 1.500.000.000 (112.980.080.269) 1.039.448.830.000 139.219.349.381 1.500.000.000 (103.589.097.385) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 3 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN RUGI KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE LOSS As of March 31, 2016 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret The Three – Month Period Then Ended March 31 Catatan/ Notes 2016 2015 OPERASI YANG DILANJUTKAN CONTINUED OPERATION PENDAPATAN USAHA 28.415.791.909 2q,25,40 24.048.877.566 REVENUE BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA (21.722.781.426) 2q,26,40 (18.333.884.064) COST OF REVENUE LABA BRUTO 6.693.010.483 BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan lainnya Beban lainnya (2.014.449.498) (14.686.341.492) 284.692.156 (23.972.333) TOTAL BEBAN USAHA 5.714.993.502 (423.854.853) (10.024.028.322) 147.680.892 (130.796.725) OPERATING EXPENSES Selling expenses General and administrative expenses Other income Other expenses (16.440.071.169) (10.430.999.008) TOTAL OPERATING EXPENSES RUGI USAHA (9.747.060.686) (4.716.005.506) LOSS FROM OPERATIONS Pendapatan keuangan Pajak final atas pendapatan keuangan Beban keuangan 6.327.920.367 (1.191.590.248) (4.393.205.226) 235.413.863 (7.951.430.807) Finance income Final tax on finance income Finance cost (12.432.022.450) LOSS FROM CONTINUED OPERATIONS BEFORE INCOME TAX EXPENSE 2.086.508.265 Income tax benefit - net (10.345.514.185) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR RUGI DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN Manfaat pajak penghasilan - neto TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN RUGI PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 2q,40 27 11,12,28 29 30 GROSS PROFIT 2q,31,40 31 2q,32,34b,40 (9.003.935.791) (387.047.094) 2n,3 16,40 (9.390.982.885) (0.90) RUGI PER SAHAM DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (0.90) 2,33 2,33 (1,39) LOSS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT COMPANY (1,39) LOSS PER SHARE FROM CONTINUED OPERATION ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT COMPANY 0 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 4 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For The Three – Month Period Then Ended March 31, 2016 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Company Penghasilan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital Issued and Fully Paid Saldo 1 Januari 2015 Tambahan Modal Disetor - Neto/ Additional Paid-in Capital Net 1.039.448.830.000 Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan - Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit) Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated (5.708.511.726) - 1.500.000.000 (49.716.924.976 ) Sub-total/ Sub-total Kepentingan Non-pengendali/ Non-controlling Interest Total Ekuitas/ Total Equity - - 985.523.393.298 - 985.523.393.298 - (10.345.514.185) - - (10.345.514.185) - (10.345.514.185) 1.500.000.000 (60.062.439.161) - - 975.177.879.113 - 975.177.879.113 Balance January 1, 2015 Total comprehensive income (loss) for the year Saldo tanggal 31 Maret 2015 1.039.448.830.000 Saldo tanggal 31 Desember 2015 1.039.448.830.000 139.219.349.382 1.500.000.000 (103.589.097.385) - 1.016.586.159 1.077.595.668.156 - 1.077.595.668.155 Balance December 31, 2015 - - - (9.390.982.885) - - (9.390.982.885) - (9.390.982.885) Total comprehensive income (loss) for the year 1.039.448.830.000 139.219.349.381 1.500.000.000 (112.980.080.270 ) - 1.016.586.159 1.068.204.685.271 - 1.068.204.685.271 Balance as of March 31, 2016 Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Saldo tanggal 31 Maret 2016 (5.708.511.726) Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Selisih Kurs karena Penjabaran Pengukuran Kembali Laporan Keuangan/ Program Difference in Imbalan Pasti/ Foreign Currency Remeasurement of Translation of Defined Financial Statement Benefit plan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. Balance March 31, 2015 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 5 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Three – Month Period Then Ended March 31, 2016 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ The Three – Month Period Then Ended March 31 Catatan/ Notes 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Pembayaran beban usaha Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Penerimaan kas atas pengembalian pajak Penerimaan bunga Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Kas neto digunakan untuk aktivitas operasi 2015 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Payment to employees Payment of operating expenses 16.856.474.498 (13.283.807.374) (7.096.836.391) (19.232.845.306) 7.820.495.074 (22.194.256.521) (6.848.257.310) (3.437.591.955) (22.757.014.573) (24.659.610.712) 15.703.558.159 5.136.330.119 (4.393.205.226) (1.828.830.967) 15.272.874.674 214.995.029 (1.834.818.995) (7.398.171.347) Cash provided by (used in) operations Cash receipt from tax refund Receipt of interest Payment of finance cost Payment of income tax (8.139.162.488) (18.404.731.351) Net cash used in operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Realisasi aset keuangan lancar lainnya Perolehan aset tetap dan penempatan uang muka pembelian aset tetap Perolehan properti investasi Pembelian aset takberwujud Penambahan uang jaminan - 2.544.405.520 7.435.526.550 (20.847.989.148) (152.133.480) (34.080.392.572) (257.914.415) - CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Realization of other current financial assets placement of advance for puchase of fixed assets Acquisition of investment property Purchase of intangible assets Addition of deposits Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (13.515.036.078) (31.793.901.467) Net cash used in investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pembayaran untuk) dari utang bank Pembayaran utang pembiayaan konsumen Penambahan modal disetor melalui Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) 2015 Pembayaran biaya pelaksanaan PUT II 2015 Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan 49.560.000 11 - 3.564.828.893 1b - (3.564.828.893) 23 - CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds (payment to) from bank loan Payments of customer financing payable Additional paid in capital through Limited Public Offering II (PUT II) 2015 Payments of stock issuance cost of PUT II 2015 92.516.523.342 Net cash provided by financing activities (3.749.999.998) (82.538.753) 92.724.903.642 (208.380.302) (3.832.538.751) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 6 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berkahir Pada Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ The Three – Month Period Then Ended March 31 2016 KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS Catatan/ Notes (25.486.737.316) 2015 42.317.890.525 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS NET EFFECT OF EXCHANGE RATE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS (1.751.620) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 346.922.378.517 5 37.919.458.220 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 321.433.889.581 5 80.237.348.744 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 7 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2016 dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM a. 1. Pendirian Perusahaan GENERAL a. The Company’s Establishment PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Centrindo Utama berdasarkan Akta Notaris Nanny Sukarja, S.H., No. 33 tanggal 11 Februari 1987. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C210781.HT.01.01.TH.88 tanggal 26 November 1988 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 14 Tambahan No. 1084 tanggal 16 Februari 2001. PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (the “Company”) was established under the name of PT Centrindo Utama based on Notarial Deed No. 33 dated February 11, 1987 of Nanny Sukarja, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Laws of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-10781.HT.01.01.TH.88 dated November 26, 1988 and was published in the State Gazette No. 14 Supplement No. 1084 dated February 16, 2001. Kegiatan usaha utama Perseroan bergerak di bidang jasa dan investasi, termasuk namun tidak terbatas pada jasa penyediaan, penyewaan, dan pengelolaan menara telekomunikasi atau Base Tranceiver Station (“BTS”), serta alat, sarana atau instalasi penunjang telekomunikasi, jasa konsultasi bidang instalasi komunikasi, jasa konsultasi manajemen, bisnis administrasi dan strategi pengembangan. The Company’s main business activities engaged in services and investment, including but not limited to services, leases, and management of telecommunication tower or Base Tranceiver Stations (“BTS”), as well as tools, installation of telecommunication, consultation installation of services in telecommunication field, management consulting services, business administration and development strategy. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.26 tanggal 5 November 2015, yang dibuat di hadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0978938 tanggal 10 November 2015 mengenai peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas II tahun 2015 yang dilakukan Perusahaan. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest changes based on Notarial Deed of Statement of Decision Meeting No. 26 dated November 5, 2015 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn, Notary in Jakarta, approved by Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0978938 dated November 10, 2015, concerning increase of authorized capital and issued and fully paid capital regarding to the Company’s Limited Public Offering II year 2015. Perusahaan mendapatkan ijin penyelenggaraan jasa akses internet (Internet Service Provider) dan jasa interkoneksi internet (Network Access Point) dari Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi yang terakhir diperbaharui pada tahun 2010. The Company obtained license as internet service provider and Network Access Point from Directorate General of Post and Telecommunication which was last updated in 2010. Perusahaan dan entitas anaknya berdomisili di Menara Citicon, Jl. Letjen S. Parman Kav 72, Jakarta Barat. The Company and its subsidiary is domiciled at Menara Citicon, Jl. Letjen S. Parman Kav 72, Jakarta Barat. 8 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) a. b. 1. Pendirian Perusahaan (lanjutan) GENERAL (continued) a. The Company’s Establishment (continued) Perusahaan beroperasi sebagai penyelenggara jasa internet pada tahun 1996 hingga Juni 2014. The Company started its operations as an internet service provider in 1996 until June 2014. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan dan entitas anaknya mengoperasikan secara keseluruhan 659 dan 653 menara telekomunikasi. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Company and its subsidiary operate 659 and 653 telecommunication towers. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering Perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana sahamnya kepada masyarakat sebanyak 100.000.000 (seratus juta) saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp125 per saham yang mulai efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”) No. S-2585/PM/2001 tanggal 12 Oktober 2001. The Company conducted initial public offering of 100,000,000 (one hundred million) common shares to the public with a par value of Rp100 per share at the offering price Rp125 per share, which is effective in accordance with Decision Letter of the Chairman of the Capital Market ("BAPEPAM") No. S-2585/PM/2001 dated October 12, 2001. Pencatatan saham dilakukan pada tanggal 1 November 2001 di Bursa Efek Jakarta sebanyak 100.000.000 saham biasa atas nama dengan nominal Rp100 per saham yang berasal dari penawaran umum, 450.000.000 saham biasa atas nama pemegang saham lama dengan nilai nominal Rp100 per saham dan 40.000.000 Waran Seri 1. Listing of shares carried out on November 1, 2001 on the Jakarta Stock Exchange was for 100,000,000 common shares with nominal value of Rp100 per share from the public offering, 450,000,000 common shares on behalf of the holders of old shares with a nominal value of Rp100 per share and 40,000,000 Warrant Series I. Saham dan Waran Seri I diperdagangkan dengan kode perdagangan CENT dan CENT-W. Shares and Warrant Series I are traded with trade code CENT and CENT-W. Penawaran Umum Terbatas I Limited Public Offering I Pada tanggal 23 Januari 2013, Perusahaan telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) berdasarkan surat No. S-11/D.04/2013. On January 23, 2013, the Company obtained the effective statement letter from Financial Services Authority to conduct the Limited Public Offering I (“PUT I”) based on letter No. S-11/D.04/2013. 9 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. Penawaran (lanjutan) 1. Umum Efek Perusahaan GENERAL (continued) b. The Company’s (continued) Public Offering Penawaran Umum Terbatas I (lanjutan) Limited Public Offering I (continued) Pada bulan Februari 2013, Perusahaan melakukan PUT I kepada pemegang saham dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak 6.849.522.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp100 per saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 5 Februari 2013, berhak mempunyai 12 (dua belas) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp100. On February 2013, the Company conducted PUT I to shareholders by issuing 6,849,522,000 common shares of Preemptive Right Issue (“HMETD”) with nominal value of Rp100 per share at an offering price of Rp100 per share. Each shareholder who have 1 (one) share, whose name is recorded in the Company’s Shareholders List as of February 5, 2013, is entitled to have 12 (twelve) HMETD, with each HMETD having a right to purchase 1 (one) new share with a nominal value Rp100 at an offering price Rp100 per share. Jika saham baru yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang pemesanannya lebih dari haknya secara proporsional sesuai dengan hak yang telah diterbitkan. If the new shares which have been offered during PUT I are not entirely taken up by a HMETD shareholder, the remainder will be allocated to other HMETD shareholders who require more than their proportional rights in accordance with the rights that have been issued. Apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan selama PUT I, masih terdapat sisa saham, maka Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”), entitas induk, selaku Pembeli Siaga, wajib membeli seluruh sisa saham baru dalam PUT I tersebut. If after the allocation of the additional share subscription during PUT I, there are still remaining shares, Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”), parent entity, as a Standby Buyer, is obliged to purchase all remaining shares in PUT I. Pada tanggal 25 Oktober 2013 berdasarkan Akta Notaris Ely Baharini, S.H., M.H.,Sp.N No. 28 dengan tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui perubahan rencana penggunaan dana PUT I sebesar 36,20% akan digunakan untuk pinjaman dan/atau tambahan setoran modal kepada entitas anak dan/atau mengakuisisi suatu perusahaan. Selanjutnya entitas anak akan menggunakan dana tersebut untuk pengembangan usahanya On October 25, 2013 based on Notarial Deed No. 28, on the same date, of Ely Baharini, S.H., M.H., Sp.N, shareholders approved change for the planned use of 36.20% PUT I funds to be used for loan and/or additional paid in capital to subsidiary and/or acqusition of a company. Thereafter, the subsidiary will be using the funds for it’s business development. 10 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. c. Penawaran (lanjutan) 1. Umum Efek Perusahaan GENERAL (continued) b. The Company’s Public Offering (continued) Penawaran Umum Terbatas II Limited Public Offering II Pada tanggal 12 Juni 2015, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) berdasarkan surat No. S-254/D.04/2015. On June 12, 2015, the Company obtained effective statement letter from the Financial Services Authority to conduct Limited Public Offering II (“PUT II”) based on letter No. S-254/D.04/2015. Pada tanggal 26 Juni 2015 sampai dengan 2 Juli 2015, Perusahaan melakukan PUT II kepada pemegang saham dengan menerbitkan HMETD sebanyak 2.969.853.800 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp150 per saham. Setiap pemegang saham 5 (lima) saham lama, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 24 Juni 2015, berhak mempunyai 2 (dua) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp150. On June 26, 2015 until July 2, 2015, the Company conducted PUT II to shareholders by issuing 2,969,853,800 common shares of HMETD with a nominal value of Rp100 per share at an offering price of Rp150 per share. Each shareholder who have 5 (five) old shares, whose name is recorded in the Company’s Shareholders List as of June 24, 2015, is entitled to have 2 (two) HMETD, with each HMETD having a right to purchase 1 (one) new share with a nominal value Rp100 at an offering price Rp150 per share. Jika saham baru yang ditawarkan dalam PUT II ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang pemesanannya lebih dari haknya secara proporsional sesuai dengan hak yang telah diterbitkan. If the new shares which have been offered during PUT II are not entirely taken up by a HMETD shareholder, the remainder will be allocated to other HMETD shareholders who require more than their proportional rights in accordance with the rights that have been issued. Apabila setelah alokasi, masih terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham, maka Clover, entitas induk, sebagai Pembeli Siaga wajib untuk membeli seluruh sisa saham dalam PUT II. If after the allocation, there are still remaining of shares not taken up by the shareholders, Clover, parent entity, as a Standby Buyer, is obliged to purchase all remaining shares in PUT II. Susunan Entitas Anak c. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the subsidiary directly owned by the Company, is as follows: Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, entitas anak yang dimiliki langsung oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: Nama Entitas Anak/ Name of Subsidiary PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) Ruang Lingkup Aktivitas/ Scope of Activities Sarana jaringan telekomunikasi Kedudukan/ Domiciled Structure of the Subsidiary Tahun usaha komersial dimulai/ Year of commercial business started Indonesia 2008 11 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2016 99,99% 2015 Total Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2016 99,99% 856.046.645.454 2015 841.452.421.714 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Susunan Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) c. Structure of the Subsidiary (continued) PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) Pada Februari 2013, Perusahaan melakukan akuisisi atas seluruh saham PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”). In February 2013, the Company acquired all shares of PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”). Pada tanggal 23 November 2012, Perusahaan telah menandatangani Master Investment Agreement (“MIA”) dengan Winlord Enterprise Ltd. (“Winlord”), pihak berelasi. Perusahaan setuju untuk melakukan pembelian opsi saham yang dimiliki Winlord seharga AS$10.900.000 dan fasilitas pinjaman dengan harga yang akan ditentukan kemudian. On November 23, 2012, the Company has entered into a Master Investment Agreement ("MIA") with Winlord Enterprise Ltd. (“Winlord”), related party. The Company agreed to purchase stock options owned by Winlord at the price of US$10,900,000 and a loan facility with a price to be determined later. Pada tanggal 27 Februari 2013, Perusahaan melaksanakan pembelian opsi saham serta pengambilalihan fasilitas pinjaman CMI dari Winlord dengan nilai masing-masing AS$10.900.000 (setara dengan Rp105.555.600.000) dan AS$30.446.400 (setara dengan Rp294.842.937.600). On February 27, 2013, the Company purchased the stock options and acquired CMI’s loan facility from Winlord with values of US$10,900,000 (equivalent to Rp105,555,600,000) and US$30,446,400 (equivalent to Rp294,842,937,600), respectively. Berdasarkan akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 135 dan 136 pada tanggal 27 Februari 2013, Perusahaan melaksanakan hak opsi saham yang dimilikinya dengan membeli 29.999 saham CMI milik PT Sumber Prestasi Indonesia dengan harga AS$3.925.729 (setara dengan Rp38.016.759.636) dan 1 saham, milik Sutedi dengan harga AS$1 (setara dengan Rp9.684). Saham tersebut mencerminkan kepemilikan atas CMI sebesar 100% saham. Based on Notarial Deed No. 135 and 136 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated February 27, 2013, the Company exercised its stock option to purchase 29,999 CMI shares owned by PT Sumber Prestasi Indonesia at a price of US$3,925,729 (equivalent to Rp38,016,759,636) and 1 share, owned by Sutedi at a price of US$1 (equivalent to Rp9,684). These shares amounted to 100% ownership of CMI. Perusahaan membandingkan nilai wajar aset yang teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih milik CMI pada tanggal akuisisi dengan imbalan yang dialihkan, sehingga menghasilkan Goodwill sebesar Rp134.560.379.889 yang mencerminkan nilai sinergi dan integrasi bisnis yang diharapkan timbul dari akuisisi dan aset yang sebelumnya tidak diakui. Goodwill yang diakui tidak diharapkan dapat dikurangkan untuk keperluan pajak. The Company compare fair value of identifiable assets and liabilities assumed of CMI’s at the acquisition date with benefit transferred, resulting Goodwill amounting to Rp134,560,378,889 which reflects the value of synergies and business integration expected to arise from the acquisition and assets not previously recognized. Goodwill recognized is not expected to be deductible for tax purposes. 12 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. d. 1. Susunan Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) c. Structure of the Subsidiary (continued) PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) (lanjutan) PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) (continued) Pada tanggal 20 Agustus 2013, Perusahaan mengalihkan 1 (satu) lembar saham CMI kepada Rahendrawan, Direktur Utama Perusahaan dengan harga sebesar Rp4.667.000. Pengalihan saham ini telah diaktakan dengan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn No. 63 tanggal 20 Agustus 2013 dan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham CMI berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, SH., M.Kn No. 62 tanggal 20 Agustus 2013. On August 20, 2013, the Company transferred 1 (one) share of CMI to Rahendrawan, President Director of the Company at a price of Rp4,667,000. The share transfer has been notarized by Notarial Deed No.63 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated August 20, 2013 and was approved by the CMI’s shareholders based on Notarial Deed No. 62 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated August 20, 2013. Pada tahun 2015, para pemegang saham CMI setuju melaksanakan konversi utang pokok dari Perusahaan sebesar Rp561.790.000.000 menjadi saham CMI sebanyak 561.790 saham (Catatan 39a). In 2015, CMI’s shareholders agreed to convert principal loan from the Company amounting to Rp561,790,000,000 into share capital consisting of 561,790 shares (Note 39a). Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of March 31, 2016 and December 31, 2015 is as follows: Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen : Guntur Soaloan Siboro : Lukman Tirta Guna : Ari Dewanto Sutedi : Susanto Sosilo : : : : Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Tidak Terafiliasi : : : : : : Board of Directors President Director Director Non-affiliated Director Rahendrawan Yan Raymond Jafri Hartanto Kusmanto Based on Notarial Deed of Jimmy Tanal S.H., M.Kn. No. 111 dated June 12, 2015, the shareholders approved the change in the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors. The change was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through its letter No. AHU-AH.01.03-0950217 dated July 9, 2015. Berdasarkan Akta Notaris Jimmy Tanal, S.H., M.Kn. No. 111 tanggal 12 Juni 2015, para pemegang saham menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Keputusan No. AHU-AH.01.030950217 tanggal 9 Juli 2015. 13 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) 1. d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: The composition of the Company’s Audit Committee as of March 31, 2016 and December 31, 2015 is as follows: Komite Audit Ketua Anggota Anggota d. : : : GENERAL (continued) Ir. Susanto Sosilo Beatrix Susanto Indra Yudison Audit Committee Chairman Member Member Pembentukan Komite Audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No.IX.1.5. The establishment of the Company’s Audit Committee has complied with BAPEPAM-LK No.IX.1.5 Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Direksi No. 006-1/CO-SK/I/2011 tanggal 6 Januari 2011, Direksi Perusahaan menyetujui pengangkatan Herlani Mardiani, S.E., sebagai Ketua Internal Audit. Based on Board of Director’s Decision Letter No. 006-1/CO-SK/I/2011 dated January 6, 2011, the Company’s Directors has appointed Herlani Madiani, S.E. as Internal Audit Chairman. Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan merupakan personil manajemen kunci. The Company’s Boards of Commissioners and Directors are the key management personnel. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Sekretaris Perusahaan adalah Wiwik Septriandewi. As of March 31, 2016 and December 31, 2015 , the Company’s Corporate Secretary is Wiwik Septriandewi. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 , Perusahaan dan entitas anaknya memiliki total karyawan tetap sebanyak 81. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Company and its subsidiary has 81 permanent employees. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) d. Penyelesaian Konsolidasian Laporan Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued) The parent and ultimate parent entity of the Company are Clover Universal Enterprise Ltd and Northstar Equity Partners III Ltd. Entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan adalah Clover Universal Enterprise Ltd dan Northstar Equity Partners III Ltd. e. : : : Keuangan e. Completion of the Consolidated Financial Statements The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on April 27, 2016. Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 27 April 2016. 14 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar Penyusunan Konsolidasian Laporan 2. Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (lanjutan) a. ACCOUNTING Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) yang fungsinya telah dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, and guidelines for prepation of financial statements which issued by Capital Market and Financial Institution Supervisor Agency (“BAPEPAM-LK”) which function has been transferred to Financial Services Authority (“OJK”) starting on January 1, 2013. Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiary implemented PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, which changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2016 konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya untuk tahun sebelumnya, kecuali atas penerapan PSAK baru yang berlaku efektif 1 Januari 2015 yang diungkapkan dalam catatan yang relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian. The accounting policies applied in the preparation of consolidated financial statements for the year ended March 31, 2016 are consistent with the accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statements of the Company and its subsidiary for the prior year, except for adoption of new PSAK’s effective January 1, 2015 are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan. The consolidated financial statements have been prepared and presented using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes herein. Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan disajikan menggunakan metode langsung. The consolidated statement of cash flows presents the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities presented using the direct method. 15 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. b. Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan) 2. Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (lanjutan) a. ACCOUNTING Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued) Tahun buku Perusahaan dan entitas anaknya adalah 1 Januari - 31 Desember. The financial year of the Company and its subsidiary is January 1 - December 31. Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya masing-masing disajikan dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 10, “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing” di mana Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan Rupiah sebagai mata uang pelaporan yang juga merupakan mata uang fungsional. Accounts included in the financial statements of each of the Company and its subsidiary are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The Company and its subsidiary applied PSAK No. 10, "The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates" in which the Company and its subsidiary use Rupiah as the reporting currency which is also the functional currency. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain. All figures in this consolidated financial statements are stated in Rupiah, unless otherwise stated. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 65 (Revisi 2013), ”Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK No. 65 (Revisi 2013) menggantikan porsi PSAK No. 4 (2009) mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. Penerapan PSAK No. 65 (Revisi 2013) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiary adopted PSAK No. 65 (Revised 2013), “Consolidated Financial Statements”. PSAK No. 65 (Revised 2013) replaces the portion of PSAK No. 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities. The adoption of PSAK No. 65 (Revised 2013) has no significant impact on the consolidated financial statements. Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya dimana Perusahaan memiliki kendali. The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries, in which the Company has control. Pengendalian didapat ketika Perusahaan dan entitas anaknya terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Control is achieved when the Company and its subsidiary is exposed or has rights to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. 16 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of Consolidation (continued) Secara spesifik, Perusahaan dan entitas anaknya mengendalikan investee jika dan hanya jika Perusahaan memiliki seluruh hal berikut ini: Specifically, the Company and its subsidiary controls an investee if and only if the Company has: • • • • Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor • • Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee) Exposure or rights to variable returns from its involvement with the investee, and The ability to use its power over the investee to affect its returns Perusahaan menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Perusahaan memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak. The Company re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal menghentikan pengendalian atas entitas anak. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the interim consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss from the date the Company gains control until the date ceases to control the subsidiary. Semua akun dan transaksi antar Perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan entitas anaknya sebagai satu kesatuan usaha. All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiary as one business entity. Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Subsidiaries are fully consolidated from the dates of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests (“NCI”) even if such losses result in a deficit balance for the NCI. 17 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. c. 2. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of Consolidation (continued) Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan: menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi atau ke saldo laba. In case of loss of control over a subsidiary, the Company: derecognizes of asset (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carring amount of any NCI; derecognizes the cummulative translation difference, recorded in equity; if any; KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent company. - - Kombinasi Bisnis c. recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies its share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate. Business Combinations Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition-date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed and included in “General and Administrative Expenses”. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan dalam “Beban Umum dan Administrasi”. 18 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Kombinasi Bisnis SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. ACCOUNTING Business Combinations Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. When acquires a business, the Company and its subsidiary assess the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree. Jika proses akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, maka Perusahaan dan entitas anaknya melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangan konsolidasiannya. Selama periode pengukuran, Perusahaan dan entitas anaknya menyesuaikan secara retrospektif jumlah sementara yang diakui pada tanggal akuisisi untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, telah berdampak pada pengukuran jumlah yang diakui pada tanggal tersebut. Periode pengukuran berakhir segera setelah Perusahaan dan entitas anaknya menerima informasi yang dicari tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi atau mempelajari bahwa informasi lebih tidak dapat diperoleh. Namun demikian, periode pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun dari tanggal akuisisi. When the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Company and its subsidiary report in the consolidated financial statements provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. During the measurement period, the Company and its subsidiary shall retrospectively adjust the provisional amounts recognized at the acquisition date to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have affected the measurement of the amounts recognized as of that date. The measurement period ends as soon as the Company and its subsidiary receive the information about facts and circumstances that existed as of the acquisition date or learn that more information is not obtainable. However, the measurement period shall not exceed one year from the acquisition date. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laba atau rugi. In a business combination which is achieved in stages, the acquisition-date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is restated to fair value at the acquisition date through profit or loss. 19 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Kombinasi Bisnis (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. ACCOUNTING Business Combinations (continued) Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak disajikan kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya disajikan pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian. At acquisition date, goodwill is initially measured at cost which was the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss. Setelah pengakuan awal, goodwill disajikan pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan entitas anaknya yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan atas UPK tersebut. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired from business combination since the acquisition date, is allocated to each of the Company and its subsidiary’s cash generating unit (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu dalam UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari penghentian operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut disajikan berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operations disposed of is included in the carrying amount of the operations when determining the gain or loss on disposal of the operations. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operations disposed of and the portion of the CGU retained. 20 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. 2. Kas dan Setara Kas SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and time deposits with original maturity periods of 3 (three) months or less and not restricted in use. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya. e. ACCOUNTING Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” yang mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. The Company and its subsidiary applied PSAK No. 7 (Revised 2010), "Related Parties Disclosures", which requires the disclosure of relationships, transactions and balances of related parties, including commitments, in the consolidated financial statements and also applies to individual financial statements. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan entitas anaknya jika adalah sebagai berikut: A party is considered to be related to the Company and its subsidiary if: a. b. orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor, (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor; a. A person or a closed member of the persons’ family is related to the reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain), b. an entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (ii) has significant influence over the reporting entity, or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or a parent of the reporting entity. (i) the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others), 21 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING b. suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut(lanjutan): b. an entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies(continued): (ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya), (iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama, (iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga, (v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor, (ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member), (iii) both entities are joint ventures of the same third party, (iv) the entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity, (v) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity, A party is considered to be related to the Company and its subsidiary if: (continued) Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan entitas anaknya jika adalah sebagai berikut: (lanjutan) suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan) (vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a), (vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). b. an entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (continued) (vi) the entities controlled or jointly controlled by a person identified in (a), (vii) a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity) Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan harga dan kondisi lainnya yang setara dengan transaksi dengan pihak ketiga. Transaction with related party are made based on price and other conditions which equivalent with transaction with third party. Seluruh transaksi dan saldo dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. All transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements b. 22 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f. 2. Biaya Dibayar di Muka SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses is presented as “Prepaid Rent - Non-current Portion” in the consolidated statement of financial position. Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada usaha selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari sewa dibayar di muka disajikan sebagai "Biaya Sewa Dibayar di Muka - Bagian Tidak Lancar" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. g. ACCOUNTING Sewa g. Leases Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. The determination of whether an agreement is a rental agreement or agreements containing leases is based on the substance of the agreement at inception date and whether the fulfillment of the agreement depends on the use of a specific asset and the agreement gives a right to use the asset. Leases that transfer substantially all the risks and rewards related to asset’s ownership are classified as finance leases. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Furthermore, a lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards related to asset’s ownership. Perusahaan dan entitas anaknya sebagai Lessee The Company and its subsidiary as Lessee i. i. Dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan entitas anaknya sebagai lessee mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Beban keuangan dialokasikan pada setiap tahun selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada tahun terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian. 23 In a finance lease, the Company and its subsidiary as a lessee recognize assets and liabilities in the consolidated statement of financial position at the inception of the lease period equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. The financial cost is allocated to each year during the lease term so as to produce constant periodic rate of the interest on the remaining balance of the liability. Contingent rent shall be charged in the year in which they are incurred. Finance cost are reflected in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss. The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. g. Sewa (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING g. Leases (lanjutan) Perusahaan dan entitas anaknya sebagai Lessee The Company and its subsidiary as Lessee ii. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap”) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan entitas anaknya akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. ii. Capitalized leased assets (presented as a part of “Fixed Assets”) are depreciated over the shorter of the estimated useful lives of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company and its subsidiary will obtain ownership of the asset by the end of the lease term. iii. Dalam sewa operasi, Perusahaan dan entitas anaknya mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa. iii. Under an operating lease, the Company and its subsidiary recognize lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term. Perusahaan dan entitas anaknya sebagai Lessor The Company and its subsidiary as Lessor i. Dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan entitas anaknya mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan pembiayaan. Pengakuan pendapatan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. i. Under a finance lease, the Company and its subsidiary is required to recognize assets held under a finance lease in the consolidated statement of financial position and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payments received are treated as repayments of principal and finance lease income. The recognition of finance lease income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on net investments as a lessor in the finance lease. ii. Dalam sewa operasi, Perusahaan dan entitas anaknya mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa. ii. Under an operating lease, the Company and its subsidiary present assets as subject to operating leases in the consolidated statement of financial position according to the nature of the assets. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as an expense over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line basis over the lease term. 24 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. h. 2. Sewa (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. ACCOUNTING Leases (continued) Perusahaan dan entitas anaknya sebagai Lessor (lanjutan) The Company and its subsidiary as Lessor (continued) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), ketika sewa mengandung elemen tanah dan bangunan sekaligus, entitas harus menelaah klasifikasi untuk setiap elemen secara terpisah apakah sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi. Under PSAK No. 30 (Revised 2011), when a lease contains both land and building element, an entity should assess the classification of each element separately whether as a finance lease or an operating lease. Properti Investasi h. Investment Property Properti investasi Perusahaan dan entitas anaknya merupakan menara telekomunikasi yang dimiliki oleh Perusahaan dan entitas anaknya untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau keduanya, dan bukan untuk digunakan dalam kegiatan produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau untuk dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. The Company and its subsidiary’s investment property represents telecommunincation towers held by the Company and its subsidary to eam rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in poduction or supply of goods or sevices or for administrative purpose or sale in the ordinary course of business. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Nilai tercatat termasuk biaya penggantian bagian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi. Investment property is stated at cost including transaction cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the investment property, if the recognition criteria are met, and excludes the daily expenses on their usage. Penyusutan menara telekomunikasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus atas taksiran masa manfaat ekonomis selama 4-25 tahun. Depreciation of telecommunication towers is computed using straight-line method over their estimated usefull lives ranging from 4-25 years. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. An investment property should be derecognized upon disposal or when the investment property is withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gain or losses arising from the retirement or disposal of an investment property is charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss in the year when the investment property is derecognized. 25 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. i. 2. Properti Investasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. ACCOUNTING Investment Property (continued) Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer to investment property should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner occupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Transfer from investment property should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner occupation, commencement of development with a view to sell. Aset Tetap i. Fixed Assets Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan (termasuk kapitalisasi biaya pinjaman tertentu selama masa konstruksi), dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya. Fixed assets are stated at cost (including capitalized of certain borrowing costs during the construction period), less accumulated depreciation and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a significant inspection is performed, that cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss when incurred. Penyusutan dimulai ketika aset tetap telah siap sesuai dengan yang diharapkan yang dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, dengan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation begins when the fixed assets are ready for their intended used which is computed using the straight-line method, with the estimated useful lives of the assets as follows: Jenis Aset Tetap Bangunan Peralatan komputer Perlengkapan internet Kendaraan Inventaris kantor Peralatan kabelnet Peralatan dan perlengkapan segway Taksiran Umur Manfaat (Tahun)/ Estimated useful lives (Years) Tarif/ Rate 20 5 5 5-8 2-8 5 5% 20% 20% 12,5% - 20% 12,5% - 50% 20% 4 25% 26 Type of Fixed Assets Building Computer equipment Internet equipment Vehicle Office equipment Cable network equipment Furniture and segway equipment The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. 2. Aset Tetap(lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i. ACCOUNTING Fixed Assets(lanjutan) Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Land is stated at cost and not depreciated. Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup, jika ada, kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk dipergunakan. Construction in progress are stated at cost, including, if any, capitalized of borrowing costs and other cost incurred in accordance with the fixed assets financing of such assets constructions. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Fixed Asset” account when the construction is substantially completed and ready for its intended use. Construction in-progress are not depreciated as these are not yet available for use. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila memenuhi kriteria pengakuan. Repairs and maintenance cost are charged to operations when these are incurred. The cost of major renovation and restoration are capitalized to the carrying amount of the related fixed assets, if the recognition criteria are met. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss in the year when the asset is derecognized. Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. The residual values, useful lives and method of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each period end. 27 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. 2. Aset Takberwujud SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. ACCOUNTING Intangible Assets Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah diukur pada pengakuan awal sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset takberwujud yang berasal dari kombinasi bisnis adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, kecuali untuk goodwill yang dinyatakan pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dikurangi dengan penurunan nilai. Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. The cost of intangible assets acquired from business combination is their fair value at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible assets are carried at cost less any accumulated amortization and accumulated impairment losses, except for goodwill which are carried at their fair value at the date of acquisition less any impairment losses. Umur manfaat aset takberwujud dinilai sebagai terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi sesuai umur manfaat ekonomis dan diuji untuk penurunan nilai jika terdapat indikasi bahwa aset takberwujud mengalami penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah sekurang-kurangnya pada setiap akhir tahun pelaporan. Perubahan pada perkiraan umur manfaat atau pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut dijadikan pertimbangan dalam mengubah periode atau metode amortisasi dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amortisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas dicatat sebagai beban pada laporan laba rugi dan rugi komprehensif lainnya sesuai dengan fungsi aset takberwujud tersebut. The useful lives of intangible assets are assessed as either finite or indefinite. Intangible assets with finite lives are amortized over the useful economic life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful lives are reviewed at least at the end of each reporting period. Changes in the expected useful lives or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset are considered to modify the amortization period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates. The amortization expense on intangible assets with finite lives is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive loss as the expense category that is consistent with the function of the intangible assets. Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi, tetapi diuji setiap tahun untuk penurunan nilai, secara individual atau pada tingkat unit penghasil kas. Umur manfaat aset takberwujud yang tidak diamortisasi ditelaah setiap tahun untuk menentukan apakah peristiwa dan kondisi dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, maka perubahan umur manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif. Intangible assets with indefinite useful lives are not amortized, but are tested for impairment periodically, either individually or at the cashgenerating unit level. The useful lives of an intangible assets that is not being amortized shall be reviewed each year to determine whether events and circumstances continue to support an indefinite useful lives assessment for that asset. If not, the change in useful lives from indefinite to finite is applied on a prospective basis. 28 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. Aset Takberwujud (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. ACCOUNTING Intangible Assets (continued) Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset takberwujud dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset takberwujud dan diakui dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian pada saat aset takberwujud tersebut dihentikan pengakuannya. Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset are calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset and are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss when the asset is derecognized. Ringkasan kebijakan yang diterapkan untuk aset takberwujud milik Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebagai berikut: The summary of the policies applied to the Company and its subsidiary’ intangible assets is as follows: Goodwill Umur manfaat Metode amortisasi Dihasilkan secara internal atau dari pembelian k. 2. Tidak terbatas/ indefinite Tidak diamortisasi/ not amortized Dari pembelian/ From purchase Kontrak Pelanggan dan Order Backlog/ Customer Contract and Order Backlog Perangkat Lunak/ Software 4 Tahun/4 Years Garis lurus/ Straight-line Dari pembelian/ From purchase Penurunan Nilai Aset Non-keuangan 10 Tahun/10 Years Garis lurus/ Straight-line Dari pembelian/ From purchase k. Useful lives Amortization Method Produced internally or from purchase Impairment of Non-financial Assets Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014), ”Penurunan Nilai Aset”, yang mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto. Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2014) tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiary adopted PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”, which provides further criterion on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis. The adoption of PSAK No. 48 (Revised 2014) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements. Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan dan entitas anaknya menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan dan entitas anaknya membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut. The Company and its subsidiary assess at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful lives, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company and its subsidiary make an estimation of the asset’s recoverable amount. 29 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. Penurunan (lanjutan) Nilai Aset 2. Non-keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. Impairment (continued) of ACCOUNTING Non-financial Assets Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Unit’s (“CGU’s”) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those or from other assets category. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss as “impairment losses”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, perusahaan dan entitas anaknya menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks of asset. If no such transactions can be identified, the Company and its subsidiary used an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. 30 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. l. Penurunan (lanjutan) Nilai Aset 2. Non-keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. Impairment (continued) of ACCOUNTING Non-financial Assets Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat - neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. In this case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss. After such a reversal, the depreciation expense on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful lives. Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan dan ketika keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan dari UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Kerugian penurunan nilai yang berhubungan dengan goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. Goodwill is tested for impairment at each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang l. Long-term Employee Benefits Liability The Company and its subsidiary recognize employee benefits liabilities under the Company and its subsidiary regulations and under the Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The present value of defined benefit obligation, current service cost and past service cost is determined using “Projected Unit Credit”. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui liabilitas atas imbalan kerja karyawan berdasarkan peraturan Perusahaan dan entitas anaknya dan sesuai dengan UndangUndang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu ditentukan dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”. 31 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. Long-term Employee (continued) ACCOUNTING Benefits Liability Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiary applied PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, retrospectively. This PSAK, among others, removes the corridor mechanism and contigent liability diclosures to simplify classification and disclosures. Under the revised PSAK, the cost of providing post-employment benefits is determined using the “Projected Unit Credit” method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses incurred are recognized to “Other Comprehensive Income” and is presented in the equity section. Past service cost is recognized immediately to profit and loss. The liability for employee benefits recognized in the consolidated statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation. As the revised PSAK has been retrospectively applied, the comparative consolidated statement of financial position has been restated. Further information is disclosed in Note 43. Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja", secara retrospektif. PSAK ini, antara lain, menghilangkan mekanisme koridor dan pengungkapan kewajiban kontijensi untuk menyederhanakan klasifikasi dan pengungkapan. Berdasarkan PSAK revisi, biaya imbalan pasca kerja menggunakan metode "Projected Unit Credit". Akumulasi keuntungan aktuarial yang belum diakui atau kerugian yang terjadi diakui sebagai "Penghasilan Komprehensif Lain" dan disajikan pada bagian ekuitas. Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laba rugi. Kewajiban imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kewajiban imbalan pasti. Karena penerapan PSAK revisi adalah secara retrospektif, maka laporan keuangan konsolidasian komparatif telah disajikan kembali. Informasi lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 43. m. Provisi m. Provision Provisi diakui jika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal. Provisions are recognized when the Company and its subsidiary have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is cancelled. 32 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. 2. Pajak Penghasilan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n. ACCOUNTING Income Tax Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan”, yang memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. Penerapan PSAK revisi baru tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiary adopted PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”, which provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arising from a nondepreciable asset measured using the revaluation model, and those arising from investment property that is measured using the fair value model. The adoption of this new revised PSAK has no significant impact on disclosures in the consolidated financial statements. Pajak Final Final Tax Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian. Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction are recognizing losses. Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Perusahaan dan entitas anaknya memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan pendapatan bunga sebagai pos tersendiri. Referring to revised PSAK No. 46 as mentioned above, final tax is no longer governed by PSAK No. 46. Therefore, the Company and its subsidiary have decided to present the final tax arising from interest income as separate line item. Pajak Kini Current Tax Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on the taxable profit for the year computed using the prevailing tax rates. 33 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. 2. Pajak Penghasilan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n. ACCOUNTING Income Tax (continued) Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (continued) Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Perusahaan dan entitas anaknya juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”. Underpayment/overpayment of income tax are presented as part of “Tax Expense - Current” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. The Company and its subsidiary also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expense - Current”. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan. Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined. Pajak Tangguhan Deferred Tax Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan. Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya. The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Company and its subsidiary reassesses unrecognized deferred tax assets. The Company and its subsidiary recognizes previously unrecognized deferred tax assets to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered. 34 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. o. 2. Pajak Penghasilan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n. Income Tax (continued) Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued) Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities. Tambahan Modal Disetor - Neto o. Additional Paid in Capital - Net Additional paid in capital - net represents the difference between the offering price from the Company’s public offering with the nominal value of shares, net of costs incurred in relation with the public offering of those shares. Tambahan modal disetor - neto merupakan selisih antara harga penawaran dari hasil penawaran umum saham Perusahaan dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham tersebut. p. ACCOUNTING Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing p. Foreign Currency Transaction and Balance The Company and it subsidiary applied PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. The Company and its subsidiary considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency, if indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgments to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions. Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya, jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya. 35 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p. 2. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan) p. ACCOUNTING Foreign Currency Transaction and Balance (continued) Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian pada tahun berjalan. At the consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah using Bank Indonesia’s middle rate at the last banking transaction date of the year. The resulting foreign exchange gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss for the year. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the exchange rates used are as follows: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 1 Dolar Amerika Serikat ($AS1) q. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 13.276 Pengakuan Pendapatan dan Beban 13.795 q. 1 United States Dollar ($USD1) Revenue and Expense Recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan entitas anaknya dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and its subsidiary and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts and Value Added Taxes (“VAT”). Pendapatan sewa operasi diakui sesuai dengan masa sewa dan pendapatan jasa pemeliharaan diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan. Uang muka sewa dan/atau pemeliharaan yang diterima disajikan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan masa manfaatnya. Lease revenue is recognized in accordance with the term of the lease and maintenance services revenue is recognized when the services are rendered to the customers. Lease advances and/or maintenance received is presented as deferred income and recognized as revenue in accordance to its useful lives. Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan. Uang muka yang diterima dari pelanggan dicatat dalam akun “Uang Muka Penjualan”. Revenue from services is recognized when services are rendered to customers. Advances received from customers are recorded under "Advance from Customer ". 36 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. r. x Pengakuan (lanjutan) Pendapatan dan 2. Beban SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q. Revenue and (continued) Expense ACCOUNTING Recognition Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan tahun yang lebih singkat, sebesar nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the effective interest rate (“EIR”) method which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial assets or liabilities. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when they are inccured (accrual basis). Laba (Rugi) per Saham r. Earnings (Loss) per Share Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. The Company and its subsidiary applied PSAK No.56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. Earnings (loss) per share is calculated by dividing profit (loss) for the year attributable to owners of parent company with weighted average number of outstanding common shares during the year. Laba (rugi) per saham untuk tahun 2015 dan 2014 dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar sepanjang tahun setelah memperhitungkan HMETD yang diterbitkan pada saat Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”), yang diterapkan secara retrospektif. Earnings (loss) per share for 2015 and 2014 is calculated based on weighted average number of outstanding common shares during the year after taking into account HMETD issued during Limited Public Offering (“PUT II”), which is applied retrospectively. Pada penerbitan HMETD, dengan harga eksekusi lebih rendah daripada nilai wajar saham, maka jumlah saham biasa yang akan digunakan dalam perhitungan laba per saham sebelum penerbitan HMETD adalah jumlah saham biasa yang beredar sebelum penerbitan HMETD, dikalikan dengan nilai wajar per saham sesaat sebelum pelaksanaan HMETD dibagi nilai wajar teoritis per saham tanpa HMETD. Nilai wajar teoritis per saham tanpa HMETD dihitung dengan menambahkan nilai pasar agregat saham sesaat sebelum pelaksanaan HMETD dengan hasil pelaksanaan HMETD. At the issuance of HMETD, with an execution price lower than the fair value, the number of common shares used in the calculation of earnings per share prior to the issuance of HMETD is the number of outstanding common shares before the issuance of HMETD, multiplied by fair value per share prior to exercise of the HMETD divided by theoretical fair value per share without HMETD. Theoretical fair value per share without HMETD is calculated by adding the aggregate market value of shares shortly before the implementation of HMETD to the results of exercise of HMETD. Perusahaan dan entitas anaknya memiliki saham biasa berpotensi dilutif. The Company and its subsidiary has no outstanding dilutive potential common shares. tidak 37 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. 2. Instrumen Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. ACCOUNTING Financial Instruments Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiary adopted PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, and PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”. PSAK No. 50 (Revisi 2014), mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto. PSAK No. 55 (Revisi 2014), menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal. PSAK No. 60 (Revisi 2014), menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan. PSAK No. 50 (Revised 2014), provides further criterion on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis. PSAK No. 55 (Revised 2014), provides additional provision for the criteria of non-expiration or non-termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition. PSAK No. 60 (Revised 2014), provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments. i. i. Aset Keuangan Financial Assets Pengakuan awal Initial Recognition Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun pelaporan. The Company and its subsidiary determine the classification of financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the classification of those assets at the end of each reporting period. 38 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. Aset Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Instrument (continued) i. Financial Assets (continued) Pengakuan awal (lanjutan) Initial Recognition (continued) Aset keuangan Perusahaan dan entitas anaknya adalah kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya - deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lainnya uang jaminan dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan lancar lainnya - surat-surat berharga dikategorikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi serta aset keuangan tidak lancar - investasi jangka panjang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. The Company and its subsidiary’s financial assets include cash and cash equivalents, other current financial assets - time deposit, trade receivables, other receivables and other non-current financial assets - security deposits, classified as loans and receivable, other current assets - marketable securities classified as financial assets measured at fair value through profit or loss and noncurrent financial assets - long-term investment classified as assets available for sale. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent Measurement Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. When financial assets are initially recognized, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: • ï‚· Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi Financial assets measured at fair value through profit or loss Financial assets measured at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition measured at fair value through profit or loss. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi termasuk aset keuangan untuk dijual dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi. 39 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. s. Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) • • setelah pengakuan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Financial Instrument (continued) i. Financial Assets (continued) Subsequent Measurement (continued) awal Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi (lanjutan) Financial assets measured at fair value through profit or loss (continued) ï‚· Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok untuk dijual kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian. Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are presented in the consolidated statement of financial position measured at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss. Perusahaan dan entitas anaknya memiliki aset keuangan lancar lainnya - surat-surat berharga termasuk dalam kategori ini. The Company and its subsidiary have other current financial assets marketable securities included in this category. Pinjaman yang diberikan dan piutang ï‚· Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yang merupakan metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan) dan alokasi pendapatan bunga atau biaya bunga sepanjang tahun yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, which is the method used for calculating the amortized cost of a financial asset or financial liability (or group of financial assets and financial liabilities) and the allocation of interest income or expense during the relevant year. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. 40 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. s. Aset Keuangan (lanjutan) • SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Financial Instrument (continued) i. Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Financial Assets (continued) ï‚· Loans and receivables (continued) The Company and its subsidiary have cash and cash equivalents, other financial asset - time deposit, trade receivables - third parties, other receivables - third parties, and other non-current financial assets security deposits classified under this category. Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya - deposito berjangka, piutang usaha - pihakpihak ketiga, piutang lain-lain - pihakpihak ketiga dan aset keuangan tidak lancar lainnya - uang jaminan yang termasuk dalam kategori ini. • ACCOUNTING Aset keuangan tersedia untuk dijual ï‚· Available-for-sale (“AFS”) financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kategori lainnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif akan direklasifikasi sebagai laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. AFS financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the 3 (three) other categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss will be reclassified to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss as a reclassification adjustment. Perusahaan dan entitas anaknya memiliki aset keuangan tidak lancar investasi jangka panjang yang nilai wajarnya tidak tersedia, di mana kepemilikan saham kurang dari 20%, termasuk dalam kategori ini. The Company and its subsidiary have a non-current financial assets long-term investment which fair value is not available, where ownership is less than 20%, included in this category. 41 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. Aset Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Instrument (continued) i. Financial Assets (continued) Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau i. ii. Perusahaan dan entitas anaknya mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. ii. the Company and its subsidiary have transferred their contractual rights to receive cash flows from the financial assets or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “passthrough” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial assets, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial assets. Apabila Perusahaan dan entitas anaknya mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan dan entitas anaknya sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. When the Company and its subsidiary have transferred their rights to receive cash flows from a financial asset or have entered into a pass-through arrangement and have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset and nor transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Company and its subsidiary’s continuing involvement in the asset. 42 the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. Aset Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Instrument (continued) i. Financial Assets (continued) Penghentian pengakuan aset keuangan (lanjutan) Derecognition (continued) Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimum dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan entitas anaknya. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Company and its subsidiary could be required to repay. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss. Penurunan nilai dari aset keuangan Impairment of financial assets Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. At each reporting date, the Company and its subsidiary assess whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or a group of financial assets that can be reliably estimated. 43 of financial assets The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. Aset Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Instrument (continued) i. Financial Assets (continued) keuangan Impairment of financial assets (continued) Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing a significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as increase in arrears or economic conditions that correlate with defaults. • ï‚· Penurunan (lanjutan) nilai dari aset Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Financial assets carried at amortized cost Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan entitas anaknya pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its subsidiary assess individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant or collectively for financial assets that are not individually significant. Jika Perusahaan dan entitas anaknya menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif. If the Company and its subsidiary determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset include in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment. 44 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. s. Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan) • nilai dari aset SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Financial Instrument (continued) i. Financial Assets (continued) Impairment of financial assets (continued) keuangan Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) ï‚· Financial assets carried at amortized cost (continued) Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif (“SBE”) awal dari aset keuangan tersebut. When there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at its original effective interest rate (“EIR”) of the financial assets. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang dari aset keuangan memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah SBE terkini. If loans and receivables of financial asset has a variable interest rate, the discount rate used for measuring impairment loss is the current EIR. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi berdasarkan SBE atas aset keuangan tersebut. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss. Interest income continues to be accrued based on the reduced of carrying amount based on EIR of those financial assets. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan cadangan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan dan entitas anaknya. Loans and receivables, together with the associated allowance, will be written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company and its subsidiary. 45 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i. s. Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan) • nilai dari aset SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Financial Instrument (continued) i. Financial Assets (continued) Impairment of financial assets (continued) keuangan Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) ï‚· Financial assets carried at amortized cost (continued) If in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The amount of reversal is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss. Jika pada tahun berikutnya nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian. • ACCOUNTING Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan ï‚· Financial assets acquisition cost carried at If there is an objective evidence that an impairment loss has occurred on the financial assets that is not recorded at fair value due to inability to calculate the fair value properly, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. The impairment loss cannot be reversed in the next periods. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, atas aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periodeperiode berikutnya. 46 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) ii. Liabilitas Ekuitas Keuangan dan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. Instrumen ACCOUNTING Financial Instrument (continued) ii. Financial Liabilities Instrument and Equity Pengakuan awal Initial recognition Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. The Company and its subsidiary determine the classification of financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan untuk tujuan instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are measured initially at fair value and in case of financial liabilities measured at amortization cost, inclusive of directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang pembiayaan konsumen dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. The Company and its subsidiary’s financial liabilities include bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability and consumer financing payables, classified as financial liabilities measured at amortized cost. Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anaknya akan dicatat sebesar jumlah yang diperoleh, setelah dikurangi dengan biaya emisi langsung. An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company and its subsidiary will be recognized at amount received, after deducting with directly attributable issuance costs. 47 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) ii. Liabilitas Keuangan Ekuitas (lanjutan) dan s. Instrumen Instrumen tersebut tidak kewajiban kontraktual: i. ii. b. ii. Financial Liabilities Instrument (continued) and Equity Initial recognition (continued) a. memiliki The instrument includes contractual obligation: i. untuk memberikan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain; atau untuk menukar aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang tidak menguntungkan bagi penerbit. ii. b. Jika instrumen akan atau dapat diselesaikan oleh penerbit yang memiliki instrumen ekuitas, apabila instrumen itu: i. ACCOUNTING Financial Instrument (continued) ii. Pengakuan awal (lanjutan) a. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) to deliver cash or another financial asset to another entity; or to exchange financial assets or financial liabilities with another entity under conditions that are potentially unfavourable to the issuer. If the instrument will or may be settled by the issuer that has equity instruments, if the instrument is: i. non-derivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual terhadap penerbit untuk memberikan sejumlah variabel terhadap instrumen ekuitas pemilik; atau derivatif yang akan diselesaikan oleh penerbit hanya dengan menukarkan sejumlah uang tunai atau aset keuangan lainnya untuk sejumlah instrumen ekuitas pemilik. Untuk kepentingan ini, instrumen ekuitas milik penerbit tidak meliputi instrumen yang terikat kontrak untuk penerimaan di masa mendatang atau pengiriman instrumen ekuitas milik penerbit. no ii. a non - derivative that includes no contractual obligation to the issuer to deliver a variable number of its own equity instruments; or a derivative that will be settled by the issuer only by exchanging a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of its own equity instruments. For these purposes, the issuer’s own equity instruments do not include instruments that are bound by contracts for the future receipt or delivery of the issuer’s own equity instruments. The Company and its subsidiary’s equity instruments include common shares. Instrumen ekuitas Perusahaan dan entitas anaknya meliputi saham biasa. 48 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) ii. Liabilitas Keuangan Ekuitas (lanjutan) dan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. Instrumen ACCOUNTING Financial Instrument (continued) ii. Financial Liabilities Instrument (continued) and Equity Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Setelah pengakuan awal, utang yang dikenakan bunga dan pinjaman selanjutnya disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”). Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the Effective Interest Rate (“EIR”) method. At consolidated statement of financial position date, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Gains or losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the EIR method. Utang bank bagian lancar, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang pembiayaan konsumen diklasifikasikan dalam kategori ini. Bank loan - current portion, trade payables, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits and consumer financing payable are classified in this category. Penghentian keuangan Derecognition of financial liabilities pengakuan liabilitas Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired. Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss. 49 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. iii. Saling Hapus Instrumen Keuangan Financial Instrument (continued) iii. Offsetting of Financial Instrument Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. iv. Nilai Wajar Instrumen Keuangan v. ACCOUNTING iv. Fair value of Financial Instruments Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. Penerapan PSAK revisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiary has adopted PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements. Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan yang terorganisir, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto atau model penilaian lainnya. The fair value of financial instruments that are traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models. Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan v. Amortized instruments cost of financial Amortized cost of financial instruments are measured using effective interest rate method less any allowance for impairment losses and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. 50 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. u. 2. Informasi Segmen SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t. ACCOUNTING Segment Information Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Perusahaan dan entitas anaknya yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiary that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from other segments. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dalam grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions, are eliminated as a part of consolidation process. Perusahaan dan entitas anaknya tidak menyajikan informasi sehubungan dengan segmen geografis dikarenakan manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa Perusahaan dan entitas anaknya beroperasi pada suatu lingkungan ekonomi yang memiliki resiko dan imbalan yang sama. The Company and its subsidiary did not disclose information related to geographical segment since the Company and its subsidiary believed that the Company and its subsidiary operated in the same economic environment, which is subject to the same risks and benefits. Standar Akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah Disahkan namun belum berlaku Efektif u. Accounting standards, amendments and improvements Issued but not yet Effective Berikut ini adalah standar akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya yang belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2015: The following are several accounting standards, amendments and improvements issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiary but not yet effective for the 2015 consolidated financial statements: a) Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017. a) Amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative, effective January 1, 2017. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. This amendments clarify, rather than significantly change, existing PSAK 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies. 51 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Standar Akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah Disahkan namun belum berlaku Efektif (lanjutan) u. Accounting standards, amendments and improvements Issued but not yet Effective (continued) Berikut ini adalah standar akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya yang belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2015: (lanjutan) The following are several accounting standards, amendments and improvements issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiary but not yet effective for the 2015 consolidated financial statements: b) Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri, berlaku efektif 1 Januari 2016. b) Amendments to PSAK 4: Separate Financial Statements on Equity Method in Separate Financial Statements, effective January 1, 2016. Amandemen ini memperkenankan penggunaan metode ekuitas untuk mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri. The amendments will allow entities to use the equity method to account for investments in subsidiaries, joint ventures and associates in their separate financial statements. c) PSAK 13 (Penyesuaian 2015): Properti Investasi diadopsi dari Annual Improvements to IFRSs 2011-2013 Cycle (IAS 40), akan berlaku efektif 1 Januari 2016. c) SFAS 13 (Improvement 2015): Investment Property, adopted from Annual Improvements to IFRSs 2011-2013 Cycle (IAS 40), will be effectively applied on January 1, 2016. Penyesuaian PSAK ini memberikan klarifikasi bahwa PSAK ini dan PSAK 22 saling mempengaruhi. Entitas dapat mengacu pada PSAK ini untuk membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Entitas juga dapat mengacu pada PSAK 22 sebagai pedoman apakah akuisisi properti investasi merupakan kombinasi bisnis. This improvement SFAS clarifies that this SFAS and SFAS 22 affect each other. An entity may refer to this SFAS to distinguish between investment properties and owneroccupied property. Entities may also refer to SFAS 22 as a guide whether the acquisition of an investment properties is a business combination. d) Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. d) Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 dan PSAK 19 Aset Takberwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat. The amendments clarify the principle in PSAK 16 and PSAK 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method can not be used to depreciate the fixed assets. 52 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Standar Akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah Disahkan namun belum berlaku Efektif (lanjutan) u. Accounting standards, amendments and improvements Issued but not yet Effective (continued) e) Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. e) Amendments to PSAK 19: Intangible Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk amortisasi aset takberwujud. The amendments clarify the principle in PSAK 16 Property, Plant and Equipment and PSAK 19 that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method can not be used to depreciate the fixed assets and may only be used in very limited circumstances to amortize intangible assets. f) Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, berlaku efektif 1 Januari 2016. f) Amendments to PSAK 24: Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions, effective January 1, 2016. PSAK 24 meminta entitas untuk mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa. PSAK 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service. 53 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Standar Akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah Disahkan namun belum berlaku Efektif (lanjutan) u. Accounting standards, amendments and improvements Issued but not yet Effective (continued) g) Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. g) Amendments to PSAK 65: Consolidated Financial Statements on Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, effective January 1, 2016. Amandemen ini membahas isu yang telah timbul dari penerapan pengecualian entitas investasi dalam PSAK 65, memberikan klarifikasi atas pengecualian dari penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diterapkan pada entitas induk yang merupakan entitas anak dari entitas investasi, ketika entitas investasi tersebut mengukur semua entitas anaknya dengan nilai wajar. The amendments address issues that have arisen in applying the investment entities exception under PSAK 65. The amendments clarify that the exemption from presenting consolidated financial statements applies to a parent entity that is a subsidiary of an investment entity, when the investment entity measures all of its subsidiaries at fair value. h) ISAK 30 (2015): Pungutan, yang diadopsi dari IFRIC 21, berlaku efektif 1 Januari 2016. h) ISAK 30 (2015): Levies, adopted from IFRIC 21, effective January 1, 2016. Interpretasi ini membahas akuntansi liabilitas membayar pungutan jika termasuk dalam ruang lingkup PSAK 57 Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. Interpretasi ini juga membahas akuntansi liabilitas membayar pungutan yang waktu dan jumlahnya pasti. This Interpretation addresses the accounting for a liability to pay a levy if that liability is within the scope of PSAK 57 Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets. It also addresses the accounting for a liability to pay a levy whose timing and amount is certain. i) i) ISAK 31 (2015): Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13 Properti Investasi ISAK 31 (2015): Interpretation on Scope of PSAK 13 Investment Property This ISAK provides an interpretation of the characteristics of the building that is used as part of the definition of investment property in SFAS 13: Investment Property. The building referred to in the definition of investment property refers to structures that have physical characteristics that are generally associated with a building which refers to the presence of walls, floors, and a roof attached to the asset. ISAK ini memberikan interpretasi atas karakteristik bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti investasi dalam PSAK 13: Properti Investasi. Bangunan sebagaimana dimaksud dalam definisi properti investasi mengacu pada struktur yang memiliki karakteristik fisik yang umumnya diasoasiasikan dengan suatu bangunan yang mengacu pada adanya dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset. 54 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. Standar Akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah Disahkan namun belum berlaku Efektif (lanjutan) j) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING u. Accounting standards, amendments and improvements Issued but not yet Effective (continued) j) PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. PSAK 5 (2015 Improvement): Operating Segments, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that: Penyesuaian ini mengklarifikasi: An entity must disclose the judgements Entitas mengungkapkan pertimbangan made by management in applying the yang dibuat oleh manajemen dalam aggregation criteria in paragraph 12 of penerapan kriteria agregasi PSAK 5 PSAK 5 including a brief description of paragraf 12 termasuk penjelasan operating segments that have been singkat mengenai segmen operasi aggregated and the economic yang digabungkan dan karakteristik characteristics. ekonomi. Disclose the reconciliation of segment Pengungkapan rekonsiliasi aset assets to total assets if the segmen terhadap total aset jika reconciliation is reported to the chief rekonsiliasi dilaporkan kepada operating decision maker, similar to pengambil keputusan operasional, the required disclosure for segment demikian juga untuk pengungkapan liabilities. liabilitas segmen. Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi d 2015): Berelasi, k) PSAK 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures, effective January 1, 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya. The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services. k) PSAK 7 (Penyesuaian Pengungkapan Pihak-pihak berlaku efektif 1 Januari 2016. l) l) PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap, berlaku efektif 1 Januari 2016. PSAK 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. 55 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Standar Akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah Disahkan namun belum berlaku Efektif (lanjutan) u. Accounting standards, amendments and improvements Issued but not yet Effective (continued) m) PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud, berlaku efektif 1 Januari 2016. m) PSAK 19 (2015 Improvement): Intangible Assets, effective January 1, 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts. n) PSAK 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis, berlaku efektif 1 Januari 2016. n) PSAK 22 (2015 Improvement): Business Combinations, effective January 1, 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi: Pengaturan bersama, tidak hanya ventura bersama, adalah di luar dari ruang lingkup PSAK 22, pengecualian ruang lingkup ini diterapkan untuk akuntansi dalam laporan keuangan pengaturan bersama itu sendiri. Seluruh imbalan kontinjensi yang timbul dari kombinasi bisnis dan tidak diklasifikasi sebagai ekuitas diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi terlepas apakah itu termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55. The improvement clarifies that: Joint arrangements, not just joint ventures, are outside the scope of PSAK 22, this scope exception applies only to the accounting in the financial statements of the joint arrangement itself. All contingent consideration arrangements arising from a business combination that not classified as equity should be measured at fair value through profit or loss whether or not they fall within the scope of PSAK 55. o) PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. o) PSAK 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27. The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of PSAK 25. 56 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 3. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Standar Akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah Disahkan namun belum berlaku Efektif (lanjutan) u. Accounting standards, amendments and improvements Issued but not yet Effective (continued) p) PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif 1 Januari 2016. p) PSAK 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement, effective January 1, 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya pada kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK 55. The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK 55. Perusahaan dan entitas anaknya sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan. The Company and its subsidiary are presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material di tahun yang akan datang terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang terkait. The preparation of the Company and its subsidiary’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these judgments, assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities affected in future years. Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management in the process of applying the Company and its subsidiary’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statement: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classifiation of Financial Assets and Financial Liabilities Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya seperti diungkapkan pada Catatan 2s. The Company and its subsidiary determine the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities considering if the definition set forth in PSAK No. 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement” are met. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiary’s accounting policies as disclosed in Note 2s. 57 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan) The following judgments are made by management in the process of applying the Company and its subsidiary’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statement: (continued) Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Perusahaan dan entitas anaknya menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap akhir tahun pelaporan. Nilai tercatat goodwill Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp134.560.379.889. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12. Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the reliable fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Company and its subsidiary have resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amounts of the the Company and its subsidiary’s goodwill as of March 31, 2016 and December 31, 2015 amounted to Rp134,560,379,889. Further details are disclosed in Note 12. Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai pada setiap akhir tahun pelaporan dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Management has to use their judgment in estimating the recoverable value and determining the amount of impairment. 58 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management in the process of applying the Company and its subsidiary’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statement: Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Perusahaan dan entitas anaknya adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer di mana entitas beroperasi. Manajemen menetapkan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya adalah Rupiah. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. The functional currency of the the Company and its subsidiary is the currency of the primary economic environment in which each entity operated. Management determined that the functional currency of the Company and its subsidiary is Rupiah. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Sewa Leases Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai perjanjian-perjanjian sewa di mana Perusahaan dan entitas anaknya bertindak sebagai lessor atau lessee untuk beberapa aset tetap tertentu. Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Perusahaan dan entitas anaknya untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset. The Company and its subsidiary have several leases agreements whereas the Company and its subsidiary act as lessor or lessee for certain fixed assets. The Company and its subsidiary evaluate whether significant risks and rewards of the leased assets transferred are based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases” which requires the Company and its subsidiary to make judgment and estimation on risk and rewards transferred related to asset ownership. Perusahaan dan entitas anaknya menyewakan menara berdasarkan perjanjian sewa operasi, dengan sewa yang dinegosiasikan dalam jangka waktu tertentu. Perusahaan dan entitas anaknya telah menentukan, berdasarkan evaluasi dari syarat dan ketentuan dari perjanjian, bahwa tidak terjadi perpindahan atas semua risiko yang signifikan dan hak kepemilikan menara yang disewakan. The Company and its subsidiary lease towers based on operating lease agreements, with leases negotiated within a certain period. The Company and its subsidiary have determined, based on an evaluation of the terms and conditions of the agreements, risk and rewards of ownership of the towers lease are not transferred. 59 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan) The following judgments are made by management in the process of applying the Company and its subsidiary’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statement: (continued) Cadangan Kerugian atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowances for Impairment of Receivables Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas anaknya mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anaknya. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan untuk piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan entitas anaknya masing-masing berjumlah Rp 36.827.755.619 dan Rp20.660.687.388 pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7. The Company and its subsidiary evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In such case, the Company and its subsidiary consider, based on the availability of facts and circumstances, including but not limited to, the length of their relationship with the customer and the customer’s credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customer against receivable amounts due to reduce the receivable amounts that the Company and its subsidiary expect to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of receivables. The carrying amount of the trade receivables of the Company and its subsidiary amounted to Rp 36.827.755.619 and Rp 20,660,687,388 as of March 31, 2016 and December 31, 2015, respectively. Further details are disclosed in Note 7. Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anaknya mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang di luar kendali Perusahaan dan entitas anaknya. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying values of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company and its subsidiary based their assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiary. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. 60 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Kontijensi Contigencies Perusahaan dan entitas anaknya saat ini terlibat dalam proses hukum tertentu. Estimasi kemungkinan biaya penyelesaian klaim ini telah dikembangkan melalui konsultasi dengan penasihat luar dan didasarkan pada analisis potensi hasil. Perusahaan dan entitas anaknya saat ini tidak yakin sidang ini akan berdampak material terhadap laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya ini. Hal ini dimungkinkan, namun hasil operasi di masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan dalam estimasi atau efektivitas strategi dalam melanjutkan sidang ini. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 39g. The Company and its subsidiary are currently involved in certain legal proceedings. The estimated cost of settlement of claims has been developed through consultation with external advisors and based on an analysis of potential results. The Company and its subsidiary currently do not believe that this trial will have a material effect on the Company and its subsidiary’s consolidated financial statements. It is possible, however, that the results of future operations may be materially affected by changes in the estimate or the effectiveness of the strategy in continuing this trial. Further details are disclosed in Note 39g. Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas anaknya bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut dan regulasi Perusahaan dan entitas anaknya. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. The determination of the Company and its subsidiary’s employee benefits liability is dependent on the selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts and the Company and its subsidiary’s regulation. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan tahun jangka panjang, liabilitas manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi. Due to the complexity of the valuation, assumptions and long-term period, the defined benefits liability is highly sensitive to changes in assumptions. Sementara Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anaknya dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan. While the Company and its subsidiary believe that their assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and its subsidiary’s actual results or significant changes in the Company and its subsidiary’s assumptions may materially affect its estimated liability for employee benefits and net employee benefits expense. All assumptions are reviewed at each reporting date. 61 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Imbalan Kerja (lanjutan) Employee Benefits (continued) Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas anaknya berjumlah Rp4.682.834.077 dan Rp5.017.483.756 pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21. The carrying amount of the Company and its subsidiary’s long-term employee benefits liability as of March 31, 2016 and December 31, 2015 amounted to Rp 4.682.834.077 and Rp 5.17.483.756, respectively. Further details are disclosed in Note 21. Penyusutan Properti Investasi dan Aset Tetap Depreciation of Investment Property and Fixed Assets Biaya perolehan properti investasi dan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran umur manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi umur manfaat ekonomis properti investasi dan aset tetap antara 2 (dua) sampai dengan 25 (dua puluh lima) tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan entitas anaknya menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi umur manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Jumlah nilai tercatat properti investasi dan aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebesar Rp601.385.557.859 dan Rp593.072.711.129 pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10 dan 11. The costs of investment property and fixed assets are depreciated using the straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these investment property and fixed assets to be within 2 (two) to 25 (twenty five) years. These are common life expectancies applied in the industry where the Company and its subsidiary conduct their business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The total carrying amount of the Company and its subsidiary’s investment property and fixed assets as of March 31, 2016 and December 31, 2015 amounted to Rp601.385.557.859 and Rp593,072,711,129, respectively. Further details are disclosed in Note 10 and 11. Pajak Penghasilan Income Tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16. Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiary recognized liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 16. 62 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Realisasi Aset Pajak Tangguhan Realization of Deferred Tax Assets Perusahaan dan entitas anaknya melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir tahun pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sebesar penghasilan kena pajak tersedia untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Perusahaan dan entitas anaknya atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu taksiran penghasilan kena pajak pada tahun pelaporan berikutnya. The Company and its subsidiary review the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduce these to the extent that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized. The Company and its subsidiary’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods. Taksiran penghasilan kena pajak didasarkan pada hasil pencapaian Perusahaan dan entitas anaknya di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, serta strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Namun, tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dan entitas anaknya dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang memadai untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Nilai tercatat aset pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anaknya sebesar Rp23.074.446.238 dan Rp22.599.369.194 pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16g. The forecast of taxable income is based on the Company and its subsidiary’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Company and its subsidiary will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The carrying amount of the Company and its subsidiary’s deferred tax assets amounted to Rp23,074,446,238 and Rp22.599.369.194 as of March 31, 2016 and December 31, 2015. Further details are disclosed in Note 16g. Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies. Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan Uncertain Tax Exposure Dalam situasi tertentu, Perusahaan dan entitas anaknya tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh otoritas perpajakan yang masih berlangsung. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. In certain circumstances, the Company and its subsidiary may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. 63 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan (lanjutan) Uncertain Tax Exposure (continued) Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan dan entitas anaknya membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan apakah liabilitas pajak atas manfaat pajak yang belum diakui harus diakui. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company and its subsidiary apply similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Company and its subsidiary make an analysis of all tax positions related to income taxes to determine whether a tax liability on unrecognized tax benefit should be recognized. Penurunan Nilai Goodwill Impairment of Goodwill Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah transaksi wajar dari aset serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya pelepasan untuk menjual aset tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. An impairments exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows data are derived from budget for the next five years. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. Nilai tercatat goodwill Perusahaan dan entitas anaknya masing-masing adalah sebesar Rp134.560.379.889 pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12. The carrying value of the Company and its subsidiary’s goodwill amounted to Rp134,560,379,889 as of March 31, 2016 and December 31, 2015. Further details are disclosed in Note 12. 64 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OPERASI YANG DIHENTIKAN 4. DISCONTINUED OPERATIONS Pada bulan Juni 2014, Perusahaan memutuskan untuk mengalihkan segmen usaha dalam bidang penyedia jasa akses internet kepada PT Ultima Globalindo (“UG”), pihak ketiga. Transaksi ini terdiri dari pengalihan aset dan liabilitas Perusahaan yang berkaitan dengan usaha dalam bidang penyedia jasa akses internet dan saham Perusahaan di entitas anaknya yang beroperasi di bidang bisnis internet. On June 2014, the Company decided to transfer its internet access services provider business segments to PT Ultima Globalindo (“UG”), a third party. The transaction consisted of the transfer of the Company’s assets and liabilities related to internet access services and the Company’s shares in its subsidiaries operating in the field of internet business. Perusahaan telah menyampaikan keterbukaan informasi terkait dengan pengalihan aset (tanah, bangunan dan piutang) dan saham PT Centrin Nuansa Teknologi (“CNT”), PT Centrin Online Prima (“COP”), PT Centrin Multi Media (“CMM”) dan Centrin Communication (“CCom”), kepada UG serta pengalihan aset dan liabilitas Perusahaan kepada COP kepada OJK melalui suratnya tertanggal 26 dan 27 Juni 2014. The Company has disclosed information relating to transfer of assets (land, buildings, and receivables) and shares of PT Centrin Nuansa Teknologi (“CNT”), PT Centrin Online Prima (“COP”), PT Centrin Multi Media (“CMM”) and Centrin Communication (“CCom”), to UG and transfer of the Company’s assets and liabilities to COP to OJK through it’s letter dated June 26 and 27, 2014. Alasan Perusahaan melakukan pengalihan aset dan liabilitas adalah agar Perusahaan dapat berkonsentrasi penuh dalam menjalankan dan mengembangkan kegiatan usaha utama Perusahaan yang baru. The Company’s reasons for the transfer of the assets and liabilities is to enable the Company to concentrate on running and developing the Company’s new main business activities. Perjanjian-perjanjian yang berkaitan transaksi di atas adalah sebagai berikut: The agreements related to the transactions above are as follows: a. dengan a. Perjanjian untuk Melakukan Pengalihan Aset dan Saham antara Perusahaan dan UG tanggal 23 Juni 2014. Agreement for Transfer of Assets and Shares between the Company and UG dated June 23, 2014. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan setuju untuk mengalihkan aset dan saham Perusahaan yang terdiri dari: Based on the agreement, the Company agreed to transfer the following assets and shares: 1. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Bangunan berupa Ruko yang berlokasi di Komplek Nagoya Gateway Blok A No. 4, Batam, dengan sertifikat HGB No. 70, Tanah yang berlokasi di Kelurahan Sukarasa Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami, Bandung dengan sertifikat HGB No. 14, Piutang usaha - COP, Piutang lain-lain - CNT, Piutang lain-lain - CCom, Saham-saham milik Perusahaan dalam COP, CNT, CCom dan CMM. 2. 3. 4. 5. 6. 65 Building located in Nagoya Gateway Complex Blok A No. 4, Batam, with HGB certificate No. 70, Land located at Kelurahan Sukarasa Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami, Bandung with HGB certificate No. 14, Trade receivables - COP, Others receivables - CNT, Other receivables - Ccom, The Company’s shares in COP, CNT, CCom and CMM. The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan) a. 4. DISCONTINUED OPERATIONS (continued) a. Perjanjian untuk Melakukan Pengalihan Aset dan Saham antara Perusahaan dan UG tanggal 23 Juni 2014 (lanjutan) Agreement for Transfer of Assets and Shares between Company and UG dated June 23, 2014 (continued) Perusahaan mengalihkan aset dan saham tersebut kepada UG dengan nilai transaksi sebesar Rp30.448.369.000. Rugi yang diakui Perusahaan atas pengalihan aset dan saham tersebut adalah sebesar Rp3.784.715.990. Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang UG terkait dengan transaksi pengalihan ini adalah sebesar Rp4.800.000.000 yang dicatat sebagai piutang lain-lain - pihak ketiga (Catatan 7). The Company transferred assets and shares to UG with a transaction value of Rp30,448,369,000. Loss recognized by the Company on the transfer of assets and shares amounted to Rp3,784,715,990. As of December 31, 2014, UG receivables associated with this transfer amounted to Rp4,800,000,000 which was recorded as other receivables - third party (Note 7). Pengalihan aset tersebut diaktakan ke dalam beberapa akta dan perjanjian berikut ini: The transfer of assets were legalized into several notarial deeds and agreements as follows: 1. Akta Notaris Soehendro Gautama, S.H., M.Hum No. 139 tanggal 23 Juni 2014 mengenai Perjanjian Pengikatan Jual Beli atas tanah dan bangunan di Komplek Nagoya Gateway Blok A No. 4, Batam, dengan sertifikat HGB No. 70 dari Perusahaan kepada UG. Akta Notaris Risdiyani Tandi, S.H. No. 204/2014 tanggal 27 Juni 2014 mengenai Akta Jual Beli atas tanah yang berlokasi di Kelurahan Sukarasa Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami, Bandung dengan sertifikat HGB No. 14 dari Perusahaan kepada UG. 1. Akta Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M No. 7 tanggal 25 Juni 2014 mengenai pengalihan 51.500.000 lembar saham CMM yang dimiliki Perusahaan kepada UG. Perubahan kepemilikan saham CMM telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CMM pada tanggal 25 Juni 2014 yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M No. 6 tanggal 25 Juni 2014. Akta Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M No. 9 tanggal 25 Juni 2014 mengenai pengalihan 2.970 lembar saham CNT yang dimiliki Perusahaan kepada UG. Perubahan kepemilikan saham CNT telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CNT pada tanggal 25 Juni 2014 yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M No. 8 tanggal 25 Juni 2014. 3. 2. 3. 4. 2. 4. 66 Notarial Deed No. 139 of Soehendro Gautama, S.H., M.Hum dated June 23, 2014 regarding Sale and Purchase Agreement on land and buildings in Nagoya Gateway Complex Blocks A No. 4, Batam, with HGB certificate No. 70 from the Company to UG. Notarial Deed No. 204/2014 of Risdiyani Tandi, S.H., dated June 27, 2014 regarding the Deed of Sale and Purchase of land located at Kelurahan Sukarasa Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami Bandung with HGB certificate No. 14 from the Company to UG. Notarial Deed No. 7 of Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M. dated June 25, 2014 regarding the transfer of 51,500,000 CMM shares owned by the Company to UG. Changes in CMM’s share ownership has been approved in the Extraordinary Shareholders Meeting of CMM on June 25, 2014 which was legalized by Notarial Deed Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H, LL.M. No. 6 dated June 25, 2014. Notarial Deed No. 9 of Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M. dated June 25, 2014 regarding the transfer of 2,970 CNT’s shares owned by the Company to UG. Changes in CNT share ownership has been approved in the Extraordinary Shareholders Meeting of CNT on June 25, 2014 which was legalized by Notarial Deed No. 8 of Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M. dated June 25, 2014. The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan) a. DISCONTINUED OPERATION (continued) a. Perjanjian untuk Melakukan Pengalihan Aset dan Saham antara Perusahaan dan UG tanggal 23 Juni 2014 (lanjutan) Agreement for Transfer of Assets and Shares Conduct between Company and UG dated June 23, 2014 (continued) Pengalihan aset tersebut diaktakan ke dalam beberapa akta dan perjanjian berikut ini: (lanjutan) The transfer of assets notarized into several notarial deed and agreements as follows: (continued) 5. 5. Notarial Deed No. 12 of Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M. dated June 27, 2014 regarding the transfer of 14,790,000 COP shares owned by the Company to UG. Changes in COP’s share ownership was approved in the General Meeting of COP Shareholders on June 27, 2014 which was notarized by Notarial Deed No. 11 of Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M. dated June 27, 2014. 6. Share Transfer Form dated June 30, 2014 regarding the transfer of 10 CCom’s shares owned by the Company to UG. 6. b. 4. Akta Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M No. 12 tanggal 27 Juni 2014 mengenai pengalihan 14.790.000 lembar saham COP yang dimiliki Perusahaan kepada UG. Perubahan kepemilikan saham COP telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham COP pada tanggal 27 Juni 2014 yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M No. 11 tanggal 27 Juni 2014. Share Transfer Form tanggal 30 Juni 2014 mengenai pengalihan 10 lembar saham CCom yang dimiliki Perusahaan kepada UG. b. Perjanjian untuk Melakukan Pengalihan Aset dan Liabilitas antara Perusahaan dan COP tanggal 25 Juni 2014, yang pada saat ditandatanganinya perjanjian merupakan entitas anaknya Perusahaan Agreement for Transfer of Assets and Liabilities between the Company and COP on June 25, 2014, which at the time the agreement was signed, was a subsidiary of the Company Based on the agreement, the Company agreed to transfer all assets and liabilities based on the Company's Unaudited Financial Statements as of June 30, 2014, excluding land and buildings, shares held, related parties receivables, cash and cash equivalents, shortterm investments, prepaid tax, deferred tax and CMI’s receivable to COP. The transfer price on the transfer of assets and liabilities amounted to Rp943,272,000. Gain recognized by the Company on the transfer of assets and liabilities amounted to Rp589,867,082. As of December 31, 2014, COP’s receivables related with this transfer transaction and its related tax amounted to Rp862,992,170 which was recorded as other receivables third party (Note 7). Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan setuju untuk mentransfer seluruh aset dan liabilitasnya berdasarkan Laporan Keuangan Perusahaan yang tidak diaudit pada tanggal 30 Juni 2014, tidak termasuk tanah dan bangunan, saham yang dimiliki, piutang pihak berelasi, kas dan setara kas, investasi jangka pendek, pajak dibayar di muka, pajak tangguhan dan piutang CMI kepada COP. Harga transfer atas pengalihan aset dan liabilitas tersebut adalah sebesar Rp943.272.000. Laba yang diakui Perusahaan atas pengalihan aset dan liabilitas tersebut adalah sebesar Rp589.867.082. Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang COP terkait dengan transaksi pengalihan ini beserta pajak terkaitnya adalah sebesar Rp862.992.170 yang dicatat sebagai piutang lain-lain pihak ketiga (Catatan 6). 67 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan) b. 4. DISCONTINUED OPERATION (continued) b. Perjanjian untuk Melakukan Pengalihan Aset dan Liabilitas antara Perusahaan dan COP tanggal 25 Juni 2014, yang pada saat ditandatanganinya perjanjian merupakan entitas anaknya Perusahaan (lanjutan) Agreement for Transfer of Assets and Liabilities between the Company and COP on June 25, 2014, which at the time the agreement was signed, was a subsidiary of the Company (continued) Perusahaan telah menunjuk KJPP Iskandar dan Rekan untuk melakukan penilaian atas nilai aset, liabilitas dan saham yang dialihkan tersebut di atas. Berdasarkan Laporan KJPP, keseluruhan nilai wajar atas aset dan liabilitas yang dialihkan adalah sejumlah Rp31.391.641.000. The Company has appointed KJPP Iskandar and Partners to conduct an assessment of the value of assets, liabilities and shares transferred mentioned above. Based on KJPP report, the overall fair value of the assets and liabilities transferred amounted to Rp31,391,641,000. Sehubungan dengan hal-hal di atas, Perusahaan mengklasifikasikan hasil operasi dari segmen usaha bidang jasa akses internet sebagai operasi yang dihentikan. In connection with the above matters, the Company classified operating results of the internet access services business segments as a discontinued operation. Hasil dari operasi yang dihentikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Results from the discontinued operation for the year ended December 31, 2014 are as follows: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan usaha 28.303.601.115 (15.744.814.165) Revenue Cost of revenue Laba bruto Beban usaha Pendapatan lainnya Beban lainnya Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian rugi neto entitas asosiasi Kepentingan nonpengendali Rugi yang berasal dari: Pengalihan aset dan liabilitas Perusahaan dan saham entitas anak setelah dikurangi biaya untuk menjual dan biaya terkait lainnya Penutupan Entitas Anak 12.558.786.950 (11.556.846.835) 4.498.444.509 (620.710.860) 149.076.136 (47.378.805) (72.947.575) (1.269.650.537) (3.678.348.908) (2.402.692.182) Gross profit Operating expenses Other operating income Other operating expenses Finance income Finance cost Net loss of associated entity Non-controlling interests Loss attributable from: The Company’s transfer of assets and liabilities and subsidiaries share net of costs to sell and other related costs Closing of Subsidiary Rugi sebelum pajak dari operasi yang dihentikan Manfaat pajak penghasilan - neto (2.442.268.107) 1.041.022.653 Loss before tax from discontinued operation Income tax benefit - net Rugi tahun berjalan dari operasi yang dihentikan (1.401.245.454) Loss in the current year from discontinued operation 68 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan) 4. DISCONTINUED OPERATION (continued) Net cash flows of discontinued operation for the year ended December 31, 2014 is as follows: Arus kas neto atas operasi yang dihentikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Operasi Investasi Pendanaan Arus kas neto 902.885.558 (1.344.643.589) - Operating Investing Financing (441.758.031) Net cash flows Rugi per saham dari operasi yang dihentikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah 0,15. Loss per share from discontinued operation for the year ended December 31, 2014 is 0.15. Berikut ini adalah analisa arus kas atas pelepasan entitas anak: The following is a cash flow analysis on the disposal of subsidiaries: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Nilai transaksi atas saham entitas anak yang dilepaskan Dikurangi: saldo kas pada entitas anak yang dilepaskan (5.061.045.875) The transaction value of the shares of subsidiaries which is disposed Less: cash balance at the subsidiaries which is disposed (391.045.875) Cash flow from disposal of subsidiaries transaction 4.670.000.000 Arus kas dari transaksi pelepasan entitas anak The following is a cash flow analysis on the disposal of discontinued operations: Berikut ini adalah analisa arus kas atas pelepasan operasi yang dihentikan: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Nilai transaksi pengalihan aset dan liabilitas Perusahaan Arus kas neto dari operasi yang dihentikan Saldo akhir piutang PT Ultima Globalindo (Catatan 8) Saldo akhir piutang PT Centrin Online Prima (Catatan 8) Arus kas dari pelepasan operasi yang dihentikan 31.065.543.200 (5.368.021.367) (4.800.000.000) (862.992.170) 20.034.529.663 69 The transaction value of the transfer of the Company’s assets and liabilities Net cash flows from discontinued operation The ending balance of accounts receivable PT Ultima Globalindo (Note 8) The ending balance of accounts receivable PT Centrin Online Prima (Note 8) Cash flow from disposal of discontinued operation The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS 5. This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Kas Bank - pihak-pihak ketiga: Rupiah PT Bank Maybank Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Sinar Mas Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank DBS Indonesia Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk. (AS$3.375 dan AS$2.646 pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015) Setara kas - deposito berjangka - pihak-pihak ketiga: Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Total CASH AND CASH EQUIVALENTS 30.720.000 37.958.785.879 32.698.035.735 698.372.686 3.168.914 - 31 Desember 2015/ December 31, 2015 30.302.000 Cash 44.088.558.002 52.505.445.298 258.308.080 3.163.694 100.011 Cash in bank - third parties: Rupiah PT Bank Maybank Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Sinar Mas Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank DBS Indonesia United States Dollar PT Bank Central Asia Tbk. (US$3.375 and US$2.646 as of March 31, 2016 and December 31, 2015) 44.806.367 36.501.432 235.000.000.000 250.000.000.000 15.000.000.000 - Cash equivalent - time deposits - third parties: Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah 321.433.889.581 346.922.378.517 Total Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak berelasi, dijaminkan dan dibatasi penggunaannya. There is no cash and cash equivalents balances placed to any related parties, pledged and restricted. Tingkat suku bunga tahunan untuk setara kas deposito berjangka untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 adalah sebesar 8,00% sampai dengan 9,25%. The interest rates on cash equivalent - time deposit as of March 31, 2016 ranged from 8.00% to 9.25%. 70 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) c 6. PIUTANG USAHA 6. The details of trade receivables by customers are as follows: Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Pihak-pihak ketiga PT Internux PT Huawei Tech Investment PT Telekomunikasi Selular PT XL Axiata Tbk PT Indosat Tbk PT Nokia Solutions and Network Indonesia PT First Media PT Smart Telekom Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Hutchison 3 Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100 juta) Total TRADE RECEIVABLES 31 Desember 2015/ December 31, 2015 11.615.316.398 7.858.318.126 6.424.658.065 3.336.182.944 2.664.823.548 8.370.792.560 8.969.050.000 1.351.354.300 122.824.742 2.358.599.040 999.437.202 928.964.656 339.125.461 155.105.918 469.698.669 458.847.742 751.427.388 50.000.000 Third parties PT Internux PT Huawei Tech Investment PT Telekomunikasi Selular PT XL Axiata Tbk PT Indosat Tbk PT Nokia Solution and Network Indonesia PT First Media PT Smart Telekom Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Hutchison 3 Indonesia 147.224.262 116.691.987 Others (each below Rp100 million) 36.827.755.619 20.660.687.388 Total Mata uang piutang usaha adalah Rupiah. Trade receivables are denominated in Rupiah Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14). Trade receivables are pledged as collateral for bank loans (Note 14). Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: Kurang dari 30 hari 31-60 hari Lebih dari 60 hari 11.932.439.752 10.616.773.529 14.773.483.721 2.294.103.836 7.827.728.310 678.823.750 520.906.116 8.844.183.993 Current Overdue: Less than 30 days 31 - 60 days More than 60 days Total piutang usaha 36.827.755.619 20.660.687.388 Total trade receivables As of March 31, 2016, the Company presented trade receivables from PT Bakrie Telecom Tbk (“Bakrie”) as other non-current financial assets third party (Note 13) and provided full allowance on the outstanding balance, based on decision of PKPU court, which stated any claim to Bakrie, which was not registered for verification will only be paid in 30 years after homologation date (PKPU date). Pada tanggal 31 Maret 2016, Perusahaan menyajikan piutang usaha PT Bakrie Telecom Tbk (‘Bakrie”) sebagai aset keuangan tidak lancar lainnya - pihak ketiga (Catatan 13) serta membentuk cadangan penuh atas piutang tersebut, di mana berdasarkan keputusan pengadilan PKPU, klaim tagihan kepada Bakrie yang tidak didaftarkan untuk verifikasi akan dibayarkan 30 tahun sejak tanggal homologasi (tanggal PKPU). 71 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES This account consists of : Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Pihak-pihak ketiga PT Putra Persada Teleco Piutang bunga deposito Lain – lain 575.000.000 1.495.890.411 210.608.103 575.000.000 1.495.890.411 459.366.816 Third parties PT Putra Persada Teleco Interest of time deposits Others Sub-total Cadangan kerugian penurunan nilai 2.281.498.514 (223.335.694) 2.530.257.227 (66.517.513) Sub-total Allowance for impairment losses Neto 2.058.162.820 2.463.739.714 Net Mata uang piutang lain-lain adalah Rupiah. Other receivables are denominated in Rupiah. Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang lain-lain PT Centrin Online Prima, PT Ultima Globalindo dan PT Centrin Multi Media, pihak-pihak ketiga, berasal dari transaksi pengalihan aset dan saham Entitas Anak (Catatan 4). Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang ketiga perusahaan tersebut disajikan sebagai aset keuangan tidak lancar lainnya - pihak ketiga (Catatan 13). As of December 31, 2014, other receivables from PT Centrin Online Prima, PT Ultima Globalindo and PT Centrin Multi Media, third parties, are derived from the transfer of assets and shares of the subsidiaries’ transactions (Note 4). As of December 31, 2015, other receivables from those three companies are presented as other noncurrent financial assets - third party (Note 13). Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for impairment losses on other receivables are as follows: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan 66.517.513 156.818.181 66.517.513 - Beginning balance Provision during the year Saldo akhir 223.335.694 66.517.513 Ending balance Based on assessment of the condition of other receivables at the end of the year, the Company’s management believes that the allowance for impairment losses on other receivables is adequate to cover any loss from uncollectible accounts. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang lain-lain pada setiap akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang lainlain yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain. 72 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. This account consists of : Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2016/ March 31, 2015 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Sewa Asuransi Lainnya 124.403.365.257 38.799.701 342.502.558 122.009.282.749 143.766.119 160.757.861 Rental Insurance Others Sub-total Dikurangi: bagian jangka panjang sewa dibayar di muka 124.784.667.516 122.313.806.729 (102.161.069.798) (100.005.962.240) Sub-total Less: long-term portion of prepaid rent Biaya dibayar di muka - bagian lancar 22.623.597.718 22.307.844.489 Prepaid expenses - current portion In the normal course of business, CMI, a Subsidiary entered into land lease agreements in various areas and locations for tower construction. The land lease were conducted with various parties, generally with lease terms ranging between 4 (four) to 12 (twelve) years. The lease is amortized according to the term of the lease. Dalam menjalankan operasinya, CMI, Entitas Anak, menyewa tanah di berbagai daerah dan lokasi untuk pembangunan menara. Sewa tanah ini dilakukan dengan berbagai pihak ketiga, umumnya dengan masa sewa antara 4 (empat) sampai 12 (dua belas) tahun. Sewa tanah ini diamortisasi sesuai dengan jangka waktu sewa. 9. PREPAID EXPENSES UANG MUKA 9. ADVANCES This account consists of : Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Pihak ketiga Uang muka sewa lahan Lain-lain 2.606.777.757 99.222.500 1.083.888.871 18.335.169 Third party Advance for land lease Others Total 2.706.000.256 1.102.224.040 Total 10 PROPERTI INVESTASI 10. INVESTMENT PROPERTY This account consists of: Akun ini terdiri dari: Periode tiga bulan yangberakhir pada tanggal 31 Maret 2016/ For the Three – Month Period Then Ended March 31, 2016 Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai perolehan Pemilikan Langsung Menara Aset dalam penyelesaian Menara Total nilai perolehan Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balance Cost Direct Ownership Tower 649.256.184.874 - - 10.581.371.973 659.837.556.847 55.310.192.375 23.338.240.924 - (10.581.371.973) 68.067.061.326 704.566.377.249 23.338.240.924 - - 727.904.618.173 Total cost Construction in progress Tower Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Menara 120.494.543.480 14.421.861.584 - - 134.916.405.064 Accumulated pepreciation Direct Ownership Tower Total akumulasi penyusutan 120.494.543.480 14.421.861.584 - - 134.916.405.064 Total accumulated depreciation Nilai buku neto 584.071.833.769 592.988.213.099 Net book value 73 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 10. INVESTMENT PROPERTY (continued) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/ Year Ended December 31, 2015 Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai perolehan Pemilikan Langsung Menara Aset dalam penyelesaian Menara Total nilai perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Menara Total akumulasi penyusutan Nilai buku neto Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals 523.549.753.273 - 106.216.516.361 76.066.524.482 629.766.269.634 76.066.524.482 Reklasifikasi/ Reclassifications (1.266.416.866) (1.266.416.866) Saldo Akhir/ Ending Balance 126.972.848.469 649.256.184.876 (126.972.848.469) 55.310.192.374 - Cost Direct Ownership Tower Construction in progress Tower 704.566.377.250 Total cost 67.741.356.495 53.326.971.350 (573.784.365) - 120.494.543.480 Accumulated pepreciation Direct Ownership Tower 67.741.356.495 53.326.971.350 (573.784.365) - 120.494.543.480 Total accumulated depreciation 584.071.833.770 Net book value 562.024.913.139 Pada tanggal 31 Maret 2016, properti investasi yang dimiliki Perusahaan dan entitas anaknya telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya dengan total nilai pertanggungan sebesar Rp287.575.200.000 yang diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia, pihak ketiga. Jangka waktu polis asuransi adalah 1 (satu) tahun. As of March 31, 2016, investment property owned by the Company and its subsidiary has been insured against fire, earthquake and other risks with total sum insured of Rp287,575,200,000 with PT Asuransi Central Asia, a third party. Term of the insurance policy is 1 (one) year. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas properti investasi yang dipertanggungkan. Management believes that the insurance coverage for investment property is adequate to cover possible losses on the investment property insured. Berdasarkan kondisi properti investasi, manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal 31 Maret 2016. Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan mengestimasi nilai wajar dari properti investasi menara berdasarkan hasil penilaian penilai independen KJPP Iskandar & Rekan tanggal 26 Februari 2015 atas aset tetap menara adalah sebesar Rp590.701.000.000 ditambah dengan biaya penambahan properti investasi selama tahun berjalan. Perusahaan berkeyakinan tidap terdapat indikasi yang menyebabkan perubahan signifikan atas nilai wajar properti investasi menara dari tanggal laporan penilai terkahir sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini. Based on the condition of investment property, the Company and its subsidiary’s management believes that there is no indication of impairment of investment property as of March 31, 2016. As of December 31, 2015, the Company estimated fair value of investment property - tower based on independent appraisal report of KJPP Iskandar & Partner dated February 26, 2015 amounting to Rp590,701,000,000 plus additional cost of investment property during the year. The Company believes there is no indication of significant changes in fair value of investment property - tower from the latest appraisal report date until the date of these consolidated financial statements. 74 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 10. INVESTMENT PROPERTY (continued) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, beban penyusutan properti investasi sebesar Rp14.421.861.584 dan Rp 12.244.835.008 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Pendapatan Usaha Penyusutan” dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian (Catatan 26). For the year ended March 31, 2016 and 2015, depreciation expense of investment property amounted to Rp14.421.861.584 and Rp12.244.835.008, respectively, presented as part of “Cost of Revenue - Depreciation” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss (Note 26). Pada tanggal 31 Maret 2016, aset dalam pelaksanaan merupakan pembangunan menaramenara di berbagai lokasi dengan persentase penyelesaian berkisar antara 1% hingga 98%. Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasikan penyelesaian aset dalam pelaksanaan hingga bulan Juni 2016. As of March 31, 2016 construction in progress represent construction of towers in various locations with percentage of completion ranging between 1% to 98%. The Company and its subsidiary estimate that the construction in progress will be completed by Juni 2016 Pada tanggal 31 Maret 2016, ikatan pengeluaran barang modal yang merupakan perjanjian kontraktual yang belum terealisasi sehubungan dengan pengadaan properti investasi adalah sebesar Rp158.685.320.853 (Catatan 39c). As of December 31, 2015, commitments on capital expenditures which are contractual agreements not yet realized related to the procurement of investment property amounted to Rp158.685.320.853 (Note 39c). Properti investasi - menara tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14). Certain investment property - towers are pledged as collateral for bank loan (Note 14). 11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS This account consists of: Akun ini terdiri dari: Periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016/ For the Three – Month Period Then Ended March 31, 2016 Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balance Nilai Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Peralatan Komputer Kendaraan Inventaris Kantor 578.467.026 1.224.815.025 1.977.328.899 3.825.254.174 8.485.031.819 34.496.000 180.601.875 45.100.000 2.870.008.125 578.467.026 1.224.815.025 2.011.824.899 3.825.254.174 11.490.541.819 Aset dalam penyelesaian Inventaris Kantor 2.870.008.124 - - (2.870.008.125) - 18.960.905.067 215.097.875 45.100.000 - Total nilai perolehan 19.130.902.942 Acquisition Cost Direct Ownership Land Building Computer Equipment Vehicles Office Equipment Construction in progress Office Equipment Total cost Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Peralatan Komputer Kendaraan Inventaris Kantor 105.110.638 1.179.564.627 1.703.592.520 6.971.759.925 17.127.496 103.114.156 119.712.449 578.676.390 45.100.000 - 122.238.134 1.282.678.783 1.823.304.969 7.505.336.315 Accumulated pepreciation Direct Ownership Land Building Computer Equipment Vehicles Office Equipment Total akumulasi penyusutan 9.960.027.710 818.630.491 45.100.000 - 10.733.558.201 Total accumulated depreciation Nilai buku neto 9.000.877.357 8.397.344.755 Net book value , 75 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) This account consists of: (lanjutan) Akun ini terdiri dari: (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015 Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Peralatan komputer Kendaraan Inventaris kantor 100.000.000 630.000.000 2.186.580.128 3.825.254.174 9.049.560.120 478.467.025 594.815.025 351.730.080 12.643.000 - 2.870.008.125 15.791.394.422 4.307.663.255 Aset dalam penyelesaian Inventaris kantor Total nilai perolehan Penambahan/ Addition Saldo Akhir/ Ending Balance Pengurangan/ Disposals (560.981.310) (577.171.300) (1.138.152.610) 578.467.025 1.224.815.025 1.977.328.898 3.825.254.174 8.485.031.820 2.870.008.125 Acquisition Cost Direct Ownership Land Buildings Computer equipment Vehicles Office equipment Construction in progress Office equipment 18.960.905.067 Total acquisition cost Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Peralatan komputer Kendaraan Inventaris kantor 61.384.615 1.359.768.090 1.223.609.407 5.995.246.844 43.726.023 378.746.605 479.983.111 1.553.684.380 (558.950.067) (577.171.300) 105.110.638 1.179.564.628 1.703.592.518 6.971.759.924 Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Computer equipment Vehicles Office equipment Total akumulasi penyusutan 8.640.008.956 2.456.140.119 (1.136.121.367) 9.960.027.708 Total accumulated depreciation Nilai Buku 7.151.385.466 9.000.877.359 Net Book Value Beban penyusutan Perusahaan anaknya dialokasikan pada: dan The Company and its subsidiary’s depreciation expenses are allocated to: entitas Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ For The Three Month Period Then Ended March 31 2016 2015 Beban umum dan administrasi (Catatan 28) 818.630.480 993.098.804 General and administrative expenses (Note 28) Total 818.630.480 993.098.804 Total Hak atas bangunan CMI yang berlokasi di Tanjung Ucang dan Rimbo Kaluang adalah dalam bentuk HGB yang berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun dengan jatuh tempo terakhir pada tahun 2032 dan 2045. Manajemen berpendapat bahwa hak atas bangunan tersebut dapat diperbaharui/ diperpanjang pada saat jatuh tempo. Rights to CMI’s buildings located at Tanjung Ucang and Rimbo Kaluang are in the form of HGB with a maturity period of 30 (thirty) years with expiry maturity in 2032 and 2045, respectively. Management believes that the rights to the building can be renewed/extended on expiry dates. Tidak terdapat aset tetap yang tidak digunakan sementara dan dihentikan dari penggunaan aktif serta berasal dari hibah. There are no fixed assets which are temporarily not in use, suspended from active use or obtained from grants. 76 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Maret 2016, Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan beberapa aset tetap yang sudah tidak memiliki nilai buku dengan total nilai perolehan sebesar Rp4.011.890.256. As of March 31, 2016, the Company and its subsidiary utilized several fixed assets which are fully depreciated with total acquisition cost amounting to Rp4.011.890.256. Tidak terdapat perubahan estimasi masa guna dan/atau metode penyusutan menurut jenis aset tetap. There is no change of estimated useful lives and/or the method of depreciation of fixed assets. Perhitungan laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: The calculation of gain on sale of fixed assets is as follows : Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/ For The Three Month Period Then Ended March 31 2016 2015 Hasil penjualan Nilai buku neto - 13.000.000 - Proceed from sales Net book value Total laba - 13.000.000 Total gain Pada tanggal 31 Maret 2016, aset tetap yang dimiliki Perusahaan dan entitas anaknya berupa bangunan dan kendaraan tertentu telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi, kehilangan dan risiko lainnya dengan total nilai pertanggungan sebesar Rp6.830.554.544 yang diasuransikan kepada PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk, PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk dan PT Zurich Insurance Indonesia, pihak-pihak ketiga. Jangka waktu polis asuransi adalah 1 (satu) tahun. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan untuk aset tetap tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan. As of March 31, 2016, fixed assets owned by the Company and its subsidiary in the form of buildings and certain vehicles are insured against fire, earthquake, losses and other risks with total sum insured of Rp6.830.554.544 with PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk, PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk and PT Zurich Insurance Indonesia, third parties. Term of the insurance policy is 1 (one) year. Management believes that the insurance coverage for such fixed assets is adequate to cover possible losses on the assets insured. Aset tetap kendaraan tertentu milik entitas anak yang dibiayai melalui fasilitas kredit pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas tersebut (Catatan 20). Certain vehicles owned by the subsidiary which are financed through consumer financing credit facilities are pledged as collateral for the related facilities (Note 20). 77 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Berdasarkan kondisi aset tetap, manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret 2016. Based on the condition of fixed assets, the Company and its subsidiary’s management believes that there is no indication of impairment of fixed assets as of March 31, 2016. Pada tanggal 31 Maret 2016, ikatan pengeluaran barang modal yang merupakan perjanjian kontraktual yang belum terealisasi sehubungan dengan pengadaan aset tetap adalah sebesar $AS2.050.000. As of March 31, 2016, commitments on capital expenditures which are contractual agreements not yet realized related to the procurement of fixed assets amounted to US$2,050,000. Tidak terdapat aset tetap yang memiliki nilai wajar yang berbeda signifikan dengan nilai tercatatnya. There is no fixed assets with fair value significantly different from its carrying amount. Pada tanggal 31 Maret 2016, uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp21.125.794.575 merupakan uang muka atas pembelian fuel cell system dan lain-lain. As of March 31, 2016, advance for purchase of fixed assets amounting to Rp21.125.794.575 represents advance for purchase of fuel cell system and others. 12. ASET TAKBERWUJUD 12. INTANGIBLE ASSETS Perubahan nilai tercatat goodwill dan aset takberwujud lainnya pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 masingmasing adalah sebagai berikut: The changes in the carrying value of intangible assets as of March 31, 2016 and December 31, 2015 are as follows: Kontrak Pelanggan dan/ Customer Contracts Perangkat Lunak/ and Order Backlog Software Goodwill Total Nilai perolehan Saldo 1 Januari 2015 Penambahan tahun berjalan 134.560.379.889 - 3.440.512.392 - 1.968.462.534 196.145.684 139.969.354.815 196.145.684 Saldo 31 Desember 2015 Penambahan tahun berjalan 134.560.379.889 - 3.440.512.392 - 2.164.608.218 - 140.165.500.499 - Saldo 31 Maret 2016 134.560.379.889 3.440.512.392 2.164.608.218 140.165.500.499 Amortisasi dan penurunan Saldo 1 Januari 2015 Penambahan tahun berjalan (Catatan 28) - (1.012.206.032) (1.642.966.637) Balance, December 31, 2015 Addition for the year Balance, March 31, 2016 Amortization and deduction Balance, January 1, 2015 Addition for the year (Note 28) (344.051.238) (420.096.390) (764.147.628) (974.811.843) (1.432.302.422) (2.407.114.265) (86.012.811) (115.118.115) (201.130.926) Balance, December 31, 2015 Addition for the year (Note 28) - (86.012.811) (1.547.420.535) (2.608.245.190) Balance, March 31, 2016 134.560.379.889 134.560.379.889 2.465.700.549 2.379.687.738 Saldo 31 Desember 2015 Penambahan tahun berjalan (Catatan 28) - Saldo 31 Maret 2016 Nilai buku neto Saldo 31 Desember 2015 Saldo 31 Maret 2016 (630.760.605) Acquisition cost Balance, January 1, 2015 Addition for the year 78 732.305.796 617.187.683 137.758.386.234 137.557.255.309 Net book value Balance, December 31, 2015 Balance, March 31, 2016 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 12. INTANGIBLE ASSETS (lanjutan) Goodwill timbul dari akuisisi COP pada tahun 2008 dan CMI pada tahun 2013. Perusahaan mengidentifikasi goodwill berasal dari Unit Penghasil Kas (“UPK”) jasa telekomunikasi dan penyewaan menara. Jasa telekomunikasi berasal dari akuisisi COP, Entitas Anak, pada tahun 2008, sedangkan penyewaan menara dari akuisisi Entitas Anak, CMI pada tanggal 27 Februari 2013. Goodwill arose from the acquisition of COP in 2008 and CMI in 2013. The Company identified goodwill originating from the Cash Generating Unit ("CGU") telecommunications services and rental of tower. Telecommunication services is derived from the acquisition of the COP, a subsidiary, in 2008, while rental of tower from acquisition of CMI, a subsidiary on February 27, 2013. Perusahaan telah melepaskan kepemilikan saham di COP pada tahun 2014, dan berhenti mengakui goodwill yang bersangkutan (Catatan 4). The Company has disposed its ownership in COP in 2014, and stopped the recognition of related goodwill (Note 4). Pada saat Perusahaan mengakuisisi CMI, Perusahaan mengidentifikasi aset takberwujud lainnya, yaitu Kontrak Pelanggan dan Order Backlog, berdasarkan Laporan Penilai Independen KJPP Cahyadi Pangganjar & Rekan tanggal 22 Agustus 2013 dengan nilai sebesar Rp3.440.512.392. Kontrak Pelanggan dan Order Backlog ini diamortisasi sepanjang masa kontraknya, yaitu 10 (sepuluh) tahun. When the Company acquired CMI, the Company identified other intangible assets such as Customer Contracts and Order Backlog, based on the Independent Appraisal Report of KJPP Cahyadi Pangganjar & Partners dated August 22, 2013 amounting to Rp3,440,512,392. Customer Contracts and Order Backlog is amortized over the contract period, which is 10 (ten) years. Aset takberwujud lainnya adalah perangkat lunak milik CMI, Entitas Anak, yang diamortisasi sepanjang masa manfaatnya. Other intangible asset is software owned by CMI, a subsidiary, which is amortized over its useful life. Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan secara tahunan (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Ketika menelaah indikasi-indikasi penurunan nilai, Perusahaan mempertimbangkan hubungan antara kapitalisasi pasar dengan nilai buku, membandingkan hasil operasi UPK dengan proyeksi yang telah disetujui sebelumnya, di antara faktor-faktor lainnya. Goodwill impairment testing is performed on an annual basis (December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. When examining indications of impairment, the Company considers the relationship between market capitalization and book value, compared with CGU’s pre-agreed projected operating results, among other factors. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan melakukan pengujian penurunan nilai goodwill. Nilai terpulihkan atas goodwill UPK ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai [value in use (“VIU”)] dengan menggunakan metode Pendekatan Pendapatan (metode diskonto arus kas). Perhitungan tersebut berdasarkan proyeksi arus kas 5 (lima) tahunan yang telah disetujui oleh manajemen. As of December 31, 2015 and 2014, the Company performed goodwill impairment testing. The recoverable amount of CGU goodwill is determined based on value in use calculations [the value in use ("VIU")] by using the Income Approach method (discounted cash flow method). The calculation is based on 5 (five) year annual cash flow projections approved by the management. 79 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 12. INTANGIBLE ASSETS (lanjutan) Tidak terdapat penurunan nilai yang perlu diakui untuk goodwill yang berasal dari akuisisi CMI, entitas anak, dengan kemungkinan perubahan yang wajar terhadap asumsi-asumsi penting tidak menyebabkan nilai tercatat UPK melebihi jumlah terpulihkan. There is no impairment that needs to be recognized on the value of goodwill arising from the acquisition of CMI, a subsidiary, with the possibility of reasonable changes to important assumptions do not cause the carrying value of the CGU exceeding the recoverable amount. Beban amortisasi yang timbul dari aset takberwujud lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi - Amortisasi aset takberwujud” pada laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian (Catatan 28). Amortization expenses of intangible assets for the years ended March 31, 2016 and 2015 are recorded as a part of "General and Administrative Expenses - Amortization of Intangible Assets" in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss (Note 28). 13. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Pihak-pihak ketiga Piutang usaha tidak lancar PT Bakrie Telecom (Catatan 6) Piutang lain-lain tidak lancar PT Ultima Globalindo (Catatan 7) PT Centrin Multi Media (Catatan 7) PT Centrin Online Prima (Catatan 7) Lain-lain Uang jaminan sewa gedung dan peralatan lainnya: PT Sugih Berkat (Catatan 39f) PT Graha Sarana Performa (Catatan 39d) Investasi jangka panjang 31 Desember 2015/ December 31, 2015 768.750.218 768.750.218 4.800.000.000 650.000.000 113.272000 1.460.000 4.800.000.000 650.000.000 113.272.000 - 516.084.485 517.184.485 507.739.194 150.000.000 507.739.196 150.000.000 Sub-total Cadangan penyisihan penurunan nilai piutang usaha tidak lancar 7.507.305.897 7.506.945.899 Total 6.738.555.679 (768.750.218) (768.750.218) 6.738.195.681 Third parties Non-current trade receivable PT Bakrie Telecom (Note 6) Non-current other receivables PT Ultima Globalindo (Note 7) PT Centrin Multi Media (Note 7) PT Centrin Online Prima (Note 7) Others Security deposit of building rental and other equipment: PT Sugih Berkat (Note 39f) PT Graha Sarana Performa (Note 39d) Long-term investment Sub-total Allowance for impairment losses on non-current trade receivables Total Long-term investment represents the Company’s investment in PT Centrin Elektrindo of 150 shares or reflecting 18.75% ownership. Investasi jangka panjang merupakan penyertaan Perusahaan di PT Centrin Elektrindo sebanyak 150 saham atau mencerminkan 18,75% kepemilikan. 80 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 14. UTANG BANK 14. BANK LOAN The details of bank loan are as follows: Rincian utang bank adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015 PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Dikurangi: jatuh tempo dalam waktu 1 tahun 133.977.975.333 137.727.975.332 (25.716.449.771) (20.186.252.041) Bagian jangka panjang 108.261.525.563 117.541.723.291 PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Less: net of current portion Long-term portion CMI, Entitas Anak, mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”) (dahulu PT Bank International Indonesia Tbk), pihak ketiga, berdasarkan Akta Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., No. 49 tanggal 16 September 2014. Perjanjian pinjaman ini telah diubah dengan Akta Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., No. 33 tanggal 3 Desember 2014 terkait dengan pencabutan persyaratan pembagian dividen, di mana CMI diperbolehkan untuk membagikan dividen atau keuntungan usaha kepada pemegang sahamnya atau pemilik modalnya dengan pemberitahuan kepada Maybank 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan RUPS. CMI, a Subsidiary, obtained a loan facility from PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”) (formerly PT Bank International Indonesia Tbk), a third party, based on Notarial Deed No. 49 of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., dated September 16, 2014. This loan agreement has been amended by Notarial Deed of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., No. 33 dated December 3, 2014 related to the revocation of the dividend distribution requirements, where the Company is allowed to distribute dividends to its shareholders by sending notification to Maybank within 1 (one) week after General Shareholder Meeting. Berdasarkan perjanjian ini, CMI memperoleh fasilitas kredit dengan limit sebesar Rp150.000.000.000. Fasilitas tersebut dikenakan tingkat suku bunga 12,5% per tahun dengan jangka waktu selama 5 (lima) tahun Based on the agreement, the Company obtained a credit facility with a limit of Rp150,000,000,000. The facility bears interest at 12.5% per annum with maturity period of 5 (five) years. Fasilitas kredit di atas dijamin dengan piutang usaha dengan nilai sebesar Rp187.500.000.000, aset menara tertentu dan saham CMI. The above credit facility is secured with the Companys’ trade receivables amounting to Rp187,500,000,000, certain towers and CMI’s shares. CMI harus mendapatkan persetujuan dari Maybank sebelum melakukan hal-hal tertentu, antara lain: CMI should obtain written approval from Maybank before conducting certain activities, which consisted of the following, among others: ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· Mengubah komposisi pemegang saham Mengubah susunan pengurus dan manajemen Perusahaan Melakukan pembubaran, penggabungan usaha dan akuisisi saham Melakukan pembayaran utang kepada pemegang saham dan/atau pihak berelasi Mendapatkan pinjaman dari bank, lembaga keuangan dan pihak ketiga lainnya Meminjamkan dana kepada pihak lain ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· 81 Change the shareholder’s composition Change the Company’s management composition Disolve, merge and acquire new shares Settle loan to shareholders and/or related parties Obtain loan from banks, financial institutions and other third parties Provide loan to other parties The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 14. UTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOAN (continued) Berdasarkan perjanjian pinjaman, CMI diwajibkan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu seperti Current Ratio, Net Debt to Equity Ratio, Net Debt to EBITDA Ratio dan Account Receivable Days on Hand. Pada tanggal 31 Maret 2016, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan rasio keuangan sebagaimana diatur dalam perjanjian pinjaman tersebut di atas. Based on the loan agreement, CMI is required to maintain certain financial ratios, such as Current Ratio, Net Debt to Equity Ratio, Net Debt to EBITDA Ratio and Account Receivable Days on Hand. As of March 31, 2016 the Company has complied with all financial ratio requirements as stipulated in the above loan agreement. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, saldo pinjaman dari fasilitas kredit ini masing-masing adalah sebesar Rp135.000.000.000 dan Rp138.750.000.000, dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp1.022.024.668 dan Rp1.022.024.668. As of March 31, 2016 and December 31, 2015 , the outstanding balance of this facility amounted to Rp138,750,000,000 and Rp138,750,000,000, net of unamortized transaction cost amounting to Rp1,022,024,668 and Rp1,022,024,668, respectively. Beban bunga atas utang bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 4.384.114.583 dan Rp2.921.471.237, disajikan sebagai bagian dari “Beban Keuangan - Bunga Pinjaman Bank” dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian (Catatan 32). The interest expense for the year ended March 31, 2016 and 2015 amounting to Rp4.384.114.583 and Rp Rp17,113,688,052, respectively, is presented as part of the “Finance Cost - Interest of Bank Loan” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss (Note 32). 15. UTANG USAHA 15. TRADE PAYABLES This account is generally relating to payables to suppliers for purchase and construction of towers with the following details: Akun ini umumnya terkait atas liabilitas kepada para pemasok atas pembelian dan pembangunan menara dengan rincian sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Pihak-pihak ketiga PT Bach Multi Global PT Tjurba Raya PT Mitraselaras Inti Prima PT Sapta Sarana Sejahtera PT Fisto Miratama PT Hasiholan Telco Indonesia PT Intisel Prodaktifakom CV Bali Inovatif PT Rotua Abadi Jaya PT Pratama Jaya Sakti PT Dian Graha Elektrika PT Cipta Ekasari Mandiri PT Citras Mandiri Sentosa PT Arthi Solusi Komunikasi PT Menara Primasel PT Protech Mitra Perkasa PT Juvisk Tri Swarna Lainnya (masing-masing di bawah Rp500 juta) Total 31 Desember 2015/ December 31, 2015 8.703.629.147 4.172.119.752 1.968.574.171 1.720.645.061 1.191.018.378 976.183.348 931.673.012 918.367.345 829.434.730 626.940.161 623.651.651 586.168.543 554.222.968 539.369.490 477.199.850 363.070.874 63.303.727 9.463.075.105 5.667.633.453 1.177.347.818 1.133.026.544 1.712.150.443 2.600.773.893 648.481.615 918.367.345 626.940.161 554.222.968 539.369.490 660.598.241 620.685.060 63.303.727 1.440.795.821 2.441.460.521 Third parties PT Bach Multi Global PT Tjurba Raya PT Mitraselaras Inti Prima PT Sapta Sarana Sejahtera PT Fisto Miratama PT Hasiholan Telco Indonesia PT Intisel Prodaktifakom CV Bali Inovatif PT Rotua Abadi Jaya PT Pratama Jaya Sakti PT Dian Graha Elektrika PT Cipta Ekasari Mandiri PT Citra Mandiri Sentosa PT Arthi Solusi Komunikasi PT Menara Primasel PT Protech Mitra Perkasa PT Juvisk Tri Swarna Others (each below Rp500 million) 26.686.368.026 28.827.436.384 Total Trade payables are denominated in Rupiah. Mata uang utang usaha adalah Rupiah. 82 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. UTANG USAHA (lanjutan) 15. TRADE PAYABLES (continued) The aging analysis of trade payables - third parties as of March 31, 2016 and December 31, 2015, is as follows: Analisa umur utang usaha - pihak-pihak ketiga di atas pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo: Kurang dari 30 hari 31-60 hari Lebih dari 60 hari 18.301.514.297 16.925.279.421 2.317.392.249 5.558.266.936 509.194.544 4.140.219.545 1.479.119.684 6.282.817.734 Current Overdue : Less than 30 days 31 - 60 days More than 60 days Total utang usaha - pihak-pihak ketiga 26.686.368.025 28.827.436.384 Total trade payables - third parties As of March 31, 2016 and December 31, 2015, there was no guarantee provided by the Company and its subisidiary on trade payables above. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 , tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan dan entitas anaknya atas utang usaha tersebut di atas. 16. PERPAJAKAN a. 16. TAXATION a. Pajak dibayar di muka 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Pajak dibayar di muka Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai Total Prepaid taxes 31 Desember 2015/ December 31, 2015 206.197.448 181.347.450 5.011.122.605 5.963.335.128 5.217.320.053 6.144.682.578 Klaim atas restitusi pajak Perusahaan Pajak penghasilan badan Tahun 2015 Entitas Anak Pajak penghasilan badan Tahun 2016 Tahun 2015 Tahun 2014 678.125.000 678.125.000 281.660.931 1.900.350.968 1.478.033.060 1.828.830.969 1.478.033.060 Total 4.338.169.959 3.984.989.029 83 Prepaid tax The Company Value Added Tax Subsidiary Value Added Tax Total Claims for tax refund The Company Corporate income tax Year 2015 Subsidiary Corporate income tax Year 2015 Year 2014 Total The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) a. b. 16. TAXATION (continued) a. Pajak dibayar di muka (lanjutan) Prepaid taxes (continued) Pada tanggal 29 April 2015, CMI, Entitas Anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) atas pajak penghasilan badan tahun 2013 sebesar Rp428.183.485. CMI telah menerima pengembalian dari kantor pajak pada tanggal 26 Mei 2015. On April 29, 2015, CMI, a subsidiary received Tax Overpayment Assessment Letter (“SKPLB”) for 2013 corporate income tax amounting to Rp428,183,485. CMI received the refund from tax office on May 26, 2015. Pada tanggal 27 April 2015, Anak, menerima SKPLB Pertambahan Nilai (“PPN”) sebesar Rp15.275.374.674. menerima pengembalian dari pada tanggal 10 Juni 2015. On April 27, 2015, CMI, a subsidiary, received SKPLB for 2013 Value Added Tax (“VAT”) amounting to Rp15,275,374,674. CMI received the refund from tax office on June 10, 2015. CMI, Entitas atas Pajak tahun 2013 CMI telah kantor pajak b. Utang pajak 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Taxes payable 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 4.000.000 74.853.818 8.187.500 75.035.637 The Company Income tax : Article 21 Article 23 Sub-total 78.853.818 83.223.137 Sub-total 810.583.017 42.144.028 590.686.808 81.748.771 37.746.791 342.693.417 Subsidiary Income tax : Article 21 Article 23 Article 4 art 2 Sub-total 1.443.413.853 462.188.979 Sub-total Total 1.522.267.671 545.412.116 Total Entitas Anak Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 ayat 2 84 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) c. 16. TAXATION (continued) c. Rekonsiliasi antara rugi sebelum beban pajak penghasilan badan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian dan taksiran penghasilan (rugi) kena pajak untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Reconciliation between loss before corporate income tax as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss and estimated taxable income (loss) for the three month periode then ended March 31, 2016 and 2015 are as follows: Tanggal yang Berakhir pada 31 March/ Date Ended March 31, 2016 Rugi sebelum pajak penghasilan dari operasi yang dilanjutkan menurut laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian Bagian atas kerugian entitas anak sebelum pajak penghasilan dan pembalikan dari eliminasi konsolidasi antar perusahaan Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasian Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan Beda tetap Beban yang tidak diakui secara fiskal Beban keuangan Pendapatan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final: Jasa giro dan bunga deposito Keuntungan aset keuangan lancar lainnya 2015 (9.003.935.791) (12.432.022.450) 13.173.913.512 7.668.628.897 352.119.802 1.404.479.208 Loss before corporate income tax from continued operation as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss Portion of subsidiary loss before income tax and reversal of intercompany consolidation eliminations Adjustment to the consolidation elimination entries 4.522.097.523 (3.354.914.345) The Company’s income (loss) before income tax Permanent differences (9.035) 16.420.358.929 Non-deductible expense Finance cost (4.734.316.263) 10.930.089 - 20.418.834 Income already subjected to final income tax: Interest income Gain on other current financial assets (4.727.998.669) 16.451.698.817 Total permanent differences Beda temporer Pendapatan keuangan - 70.071.692 Temporary differences Finance income Total beda temporer - 70.071.692 Total temporary differences (205.901.147) 13.166.856.164 Estimated taxable income Total beda tetap Taksiran penghasilan kena pajak 6.317.594 - 85 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) d. 16. TAXATION (continued) d. Komponen manfaat pajak penghasilan neto Perusahaan adalah sebagai berikut: The components of the Company’s income tax benefit - net are as follows: Tanggal yang Berakhir pada 31 Maret/ Date Ended March 31, 2016 2015 Beban pajak penghasilan tahun berjalan Beban pajak penghasilan kini - - Income tax expense - for the year Current income tax expense Total beban pajak penghasilan - - Total income tax expenses Manfaat (beban) pajak penghasilan - tangguhan Perusahaan Efek penilaian nilai wajar aset tetap Pendapatan keuangan Amortisasi penilaian aset takberwujud Penyusutan aset tetap Sub-total Entitas Anak Manfaat pajak dari rugi fiskal, neto Akrual bonus dan tunjangan karyawan Penyisihan atas penurunan nilai piutang Penyusutan aset tetap Beban keuangan Sub-total Income tax benefit (expense) - deferred The Company 66.526.748 (17.517.923) Effect of valuation of fixed assets Finance income 21.503.202 - (86.012.810) (266.106.992) Amortization of intangible assets Depreciation of fixed assets 88.029.950 (369.637.725) - Sub-total Subsidiary (1.406.715.720) (2.309.028.658) (255.282.496) - 39.204.545 1.147.716.626 - 574.640.194 17.517.923 (475.077.045) (1.716.870.540) Tax loss carry forward, net Accrued bonus and employee benefits Allowance for impairment losses on receivables Depreciation of fixed assets Finance expenses Sub-total Total manfaat pajak penghasilan konsolidasian - tangguhan (387.047.094) (2.086.508.265) Total consolidated income tax benefit - deferred Total manfaat pajak penghasilan - neto (387.047.094) (2.086.508.265) Total income tax benefit - net 86 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) e. 16. TAXATION (continued) e. Perhitungan utang pajak penghasilan - pasal 29 dan taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 The computation of income tax payable article 29 and estimated claim for tax refund is as follows: 31 Maret 2015/ March 31, 2015 Taksiran penghasilan kena pajak - (dibulatkan) Perusahaan Entitas Anak - 13.166.857.000 - Estimated taxable income - (rounded) The Company Subsidiary Beban pajak kini tahun berjalan Perusahaan Entitas Anak - - Current income tax expense The Company Subsidiary 678.125.000 - Less: prepaid income taxes The Company Article 23 Total 678.125.000 - Total Entitas Anak Pasal 23 281.660.931 172.268.723 Subsidiary Article 23 Dikurangi: pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 23 Utang pajak penghasilan - pasal 29 (taksiran tagihan pajak penghasilan) Perusahaan Entitas Anak Total (678.125.000) (281.660.931) (959.785.931) 87 (172.268.723) Income tax payable - article 29 (estimated claim for tax refund) The Company Subsidiary - Total The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) f. 16. TAXATION (continued) f. Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap rugi sebelum pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The reconciliation between income tax benefit which is computed using the applicable tax rate from loss before income tax as presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss for the three month period then ended March 31, 2016 and 2015 is as follows: Tanggal yang Berakhir pada 31 Maret/ Date Ended March 31, Disajikan kembali Catatan 43/ As restated Note 43 2016 Rugi sebelum pajak penghasilan dari operasi yang dilanjutkan menurut laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% Beda tetap neto dengan tarif pajak 25% Rugi pajak yang kadaluwarsa Pembalikan aset pajak tangguhan dari rugi fiskal entitas anak Pendapatan yang dikenakan pajak Final Lain-lain Manfaat pajak - neto menurut laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian 2015 (9.003.935.791) (12.432.022.451) (9.003.935.791) (12.432.022.451) (2.250.983.948) (3.108.005.613) 242.655.904 4.394.281.721 (81.070.338) (3.720.317.902) Income tax expense at the applicable tax rate of 25% Net permanent differences at a tax rate of 25% Expired tax losses Unrecognized deferred tax assets from subsidiary’s tax loss carried forward Income subjected to final tax Others (2.086.508.265) Tax benefit - net as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss 3.710.707.667 (1.315.332.530) - 387.047.092 88 Loss before corporate income tax from continued operation as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) g. 16. TAXATION (continued) g. Pajak tangguhan Deferred tax Total tax effect from temporary differences between commercial and fiscal reporting of the Company as of March 31, 2016 and December 2015 are as follows: Jumlah pengaruh pajak atas perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Liabilitas pajak tangguhan Aset tetap dan aset tak berwujud dari akuisisi Entitas Anak (1.604.408.845) (1.692.438.795) Deferred tax liabilities Fixed assets and intangible assets from subsidiary acquisition Sub-total (1.604.408.845) (1.692.438.795) Sub-total Total (1.604.408.845) (1.692.438.795) Total The detail of deferred tax assets and liabilities as of March 31, 2016 and December 31, 2015, respectively are as follows: Rincian saldo aset dan liabilitas pajak tangguhan setiap entitas pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Aset Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets 31 Maret 2016 March 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31,2015 Liabilitas Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Liabilities Aset Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets Liabilitas Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Liabilities Perusahaan Entitas Anak CMI - 1.604.408.845 - 22.599.369.194 - 23.074.446.238 Total 22.599.369.194 1.604.408.845 23.074.446.238 1.692.438.795 1.692.438.795 The Company Subsidiary CMI Total Management believes that deferred tax assets can be recovered through future taxable income. Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang. 89 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) g. 16. TAXATION (continued) g. Pajak tangguhan (lanjutan) The movement of deferred tax assets are as follows : Mutasi akun pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Saldo awal, aset pajak tangguhan - neto Manfaat pajak tangguhan tahun berjalan Manfaat pajak tangguhan yang dibebankan pada penghasilan komprehensif lain Saldo akhir, aset pajak tangguhan - neto Deferred tax (continued) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 21.382.007.442 16.491.662.423 (387.047.094) 5.095.122.975 Beginning balance, deferred tax assets - net Deferred tax benefit for the year (204.777.955) Deferred tax benefit charged to other comprehensive income 21.382.007.443 Ending balance, deferred tax assets - net 20.994.960.348 Perusahaan dan entitas anaknya memiliki akumulasi rugi fiskal sebesar Rp146.735.711.587 pada tanggal 31 Maret 2016 yang berasal dari entitas anak yang mengalami kerugian selama beberapa waktu. Rugi fiskal tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu 5 tahun sejak terjadinya untuk mengurangi pendapatan kena pajak pada entitas di mana rugi fiskal tersebut muncul. The Company and its subsidiary has accumulated tax losses carried forward totaling Rp146.735.711.587 as of March 31, 2016 which arisen in subsidiary that have been in loss making for some time. The tax losess can be utilized up to 5 years since the occurence for offseting against future taxable profits of the entity in which the tax loss arose. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, manajemen berpendapat rugi fiskal yang dapat dikompensasi, dapat direalisasi sebagian sehingga Perusahaan dan entitas anaknya mengakui aset pajak tangguhan sebesar Rp18.798.129.652. Apabila Perusahaan dan entitas anaknya dapat mengakui seluruh aset pajak tangguhan yang belum diakui, maka rugi tahun berjalan akan berkurang sebesar Rp15.592.225.543. As of March 31, 2016 and 2015, management was of the opinion that tax loss that can be compensated, will be able to partly realized therefore the Company and its subsidiary recognized deferred tax assets totaling Rp18.798.129.652. If the Company and its subsidiary able to recognize all unrecognized deferred tax assets, the loss for the year will be decreased by Rp15.592.225.543. Tidak terdapat konsekuensi pajak penghasilan atas pembayaran deviden oleh entitas anak di Indonesia kepada Perusahaan. There are no income tax consequences attached to the payment of dividends by the subsidiary in Indonesia to the Company. Perusahaan tidak mengakui aset pajak tangguhan terkait atas investasi pada entitas anak karena Perusahaan mengendalikan secara penuh entitas anak tersebut dan tidak mempunyai niat untuk melepaskannya. The Company did not recognize related deferred tax assets on the investment in its subsidiary as the Company fully control the subsidiary and has no intention to dispose it. 90 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) h. 16. TAXATION (continued) h. Lain-lain Others The Company and its subsidiary’s accumulated tax losses as of March 31, 2016 can be compensated based on the schedule as follows: Akumulasi rugi fiskal Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Maret 2016 yang dapat dikompensasikan berdasarkan jadwal adalah sebagai berikut: Rugi fiskal/ Fiscal loss Jatuh Tempo Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Akumulasi rugi fiskal Due Date 45.158.172.350 68.344.449.969 23.811.220.331 9.421.868.937 Year 2018 Year 2019 Year 2020 Year 2021 146.735.711.587 Accumulated tax losses On December 2015, the Company received Tax Underpayment Assessment Letter (“SKPKB”) for 2013 income tax article 26 amounting to Rp5,920,315,000. The Company already paid such deficiency and charge as part of “General and Administration Expense - Tax Expenses” in current year of consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss. Pada Desember 2015, Perusahaan memperoleh Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas pajak penghasilan pasal 26 tahun 2013 sebesar Rp5.920.315.000. Perusahan telah membayar kekurangan tersebut dan mengakuinya sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan. 17. BEBAN AKRUAL 17. ACCRUED EXPENSES This account consist of : Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Pemeliharaan Bunga bank Jasa profesional Sewa Lainnya 1.366.650.000 1.015.136.141 453.534.092 6.558.992.549 1.012.975.000 1.015.136.141 595.350.000 535.910.768 978.397.689 Maintenance Interest expense Professional fees Rental Others Total 9.394.312.784 4.137.769.598 Total Other accrued expenses consist of accrued land rent penalties expense arising from delays in the construction of the towers and other expenses. Beban akrual lainnya terdiri dari akrual atas biaya sewa lahan, penalti yang timbul akibat keterlambatan pembangunan menara dan biaya lainnya. 18. LIABILITAS PENDEK IMBALAN KERJA JANGKA 18. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS This account represents accrued salaries, bonuses and employee benefits expense which will be paid within a period of 1 (one) year. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, balance of this account amounted to Rp4.075.553.538 and Rp5,096,683,521, respectively. Akun ini merupakan akrual atas beban gaji, bonus dan tunjangan karyawan yang akan dibayarkan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun. Pada tanggaltanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 akun ini memiliki saldo masing-masing sebesar Rp4.075.553.538 dan Rp5.096.683.521. 91 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 19. DEFERRED REVENUE The details of deferred revenue are as follows : Rincian pendapatan diterima di muka adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Saldo pendapatan diterima di muka Dikurangi: pendapatan yang akan diakui dalam 1 (satu) tahun Bagian jangka panjang 31 Desember 2015/ December 31, 2015 35.876.593.623 (13.834.682.561) 22.041.911.062 31.112.024.623 (25.462.328.613) 5.649.696.010 Balance of deferred revenue Less: income which will be recognized within 1 (one) year Long-term portion This account represents deferred revenue from telecommunication tower rental and maintenance, with terms ranging between 1 (one) year until 12 (twelve) years. Akun ini merupakan pendapatan yang diterima di muka atas sewa dan pemeliharaan menara telekomunikasi dengan jangka waktu antara 1 (satu) tahun sampai dengan 12 (dua belas) tahun. 20. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 20. CONSUMER FINANCING PAYABLES CMI, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit pembiayaan kendaraan dari PT Kencana Internusa Artha Finance, PT BII Finance, PT Oto Multiartha dan PT Mandiri Tunas Finance, pihak-pihak ketiga, dengan jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal perjanjian. Berdasarkan perjanjian kredit fasilitas pembiayaan, Perusahaan dikenakan bunga efektif antara 8,59% sampai dengan 14,60%. Fasilitas ini dijamin dengan aset kendaraan yang diperoleh. CMI diwajibkan untuk mengasuransikan kendaraan selama masa pinjaman. CMI, a subsidiary, obtained vehicle financing credit facilities from PT Kencana Internusa Artha Finance, PT BII Finance, PT Oto Multiartha and PT Mandiri Tunas Finance, third parties, with term of 36 (thirty six) months from agreement date. Based on the credit financing facility agreements, CMI is charged with effective interest ranging between 8.59% per annum to 14.60% per annum. The facilities are secured with the vehicles obtained using the facilities. CMI is also required to insure vehicles over the term of the facilities. Rincian utang pembiayaan konsumen berdasarkan pihak penyedia fasilitas: The details of consumer financing payables based on facility providers are as follows: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Pihak ketiga PT Oto Multiartha PT BII Finance PT Mandiri Tunas Finance 9.495.779 29.738.257 50.814.951 24.041.491 46.916.346 Third parties PT Oto Multiartha PT BII Finance PT Mandiri Tunas Finance Total 39.234.035 121.772.788 Total 92 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 20. CONSUMER (continued) 31 March 2016/ March 31, 2016 Nilai kini atas pembayaran cicilan utang pembiayaan konsumen Dikurangi: bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun IMBALAN 31 Desember 2015/ December 31, 2015 40.164.005 (929.970) 125.067.200 (3.294.412) Due in 1 year Less: interest 39.234.035 121.772.788 Present value of minimum payments of consumer financing payable (39.234.035) Bagian jangka panjang 21. LIABILITAS PANJANG (121.772.788) - KERJA PAYABLES As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the present values of the scheduled payments of the consumer financing payables by the year of maturity are as follows: Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, jadwal pembayaran nilai kini utang konsumen berdasarkan tahun jatuh tempo adalah sebagai berikut: Sampai dengan 1 tahun Dikurangi: beban bunga FINANCING JANGKA Less : current maturities - 21. LONG-TERM LIABILITY Long-term portion EMPLOYEES BENEFITS Perusahaan dan entitas anaknya menyediakan imbalan kerja untuk karyawannya yang mencapai usia pensiun pada usia 55 tahun berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan kerja tersebut tidak didanai. The Company and its subsidiary provide employee benefits to their employees who reach retirement age of 55 years old based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for the employee benefits is unfunded. Estimasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2015 dicatat berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tanggal 7 Maret 2016 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Estimated employee benefits liability as of December 31, 2015 were determined based on actuarial valuations performed by PT Bumi Dharma Aktuaria, an independent actuary, based on its reports dated March 7, 2016, using the "Projected Unit Credit" method. Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: The principal assumptions used in the valuation of employee benefits liability are as follows: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Tingkat bunga per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat pengunduran diri Tingkat kematian Usia pensiun 31 Desember 2015/ December 31, 2015 9.10% 10.00% 2% TMI-11 55 tahun 93 9,10% 10,00% 2% TMI-11 55 tahun/years Annual interest rate Annual salary increase rate resignation rate Mortality rate Retirement age The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan) KERJA PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) JANGKA 21. LONG-TERM EMPLOYEES LIABILITY (continued) BENEFITS The movement in long-term employee benefits liability are as follows: Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Saldo awal Beban imbalan kerja selama tahun berjalan Pembayaran manfaat Jumlah yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain 5.017.483.756 4.630.490.253 (334.649.679) 1.785.530.638 (579.425.316) Saldo akhir 4.682.834.077 (819.111.819) 5.017.483.756 Beginning balance Employee benefits expense for the year Benefits paid Amount recognized as other comprehensive income Ending balance Changes in the present value of employee benefits liability as of March 31, 2016 and December 31, 2015 are as follows: Perubahan nilai kini liabilitas imbalan kerja pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran manfaat Jumlah yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain 5.017.483.756 (334.649.679) 4.630.490.253 1.401.199.947 384.330.691 (579.425.316) - (819.111.819) Saldo akhir 4.682.834.077 5.017.483.756 Beginning balance Current service cost Interest cost Benefits paid Amount recognized as other comprehensive income Ending balance The quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as of March 31, 2016 is as follows: Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Maret 2016 adalah sebagai berikut: Pengaruh pada liabilitas imbalan pasti/ Impact on the net defined benefit obligations Persentase/ Percentage 2016 Kenaikan Penurunan 1% (1%) Tingkat diskonto/ Discount rate (425.738.008) 486.340.632 94 Kenaikan gaji/ Salary increase 475.626.235 (424.472.688) 2015 Increase Decrease The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. MODAL SAHAM 22. SHARE CAPITAL The share capital which has been issued and fully paid by the shareholders as of March 31, 2016 based on Shareholders Register which were compiled by PT Sinartama Gunita, the Shares Administration Bureau, are as follows: Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang disusun oleh PT Sinartama Gunita, selaku Biro Administrasi Efek, sebagai berikut: 31 Maret 2016/March 31, 2016 % Kepemilikan/ % Ownership Pemegang Saham: Clover Universal Enterprise Ltd. UBS AG Singapore Non-Treaty Omnibus Masyarakat (persentase kepemilikan di bawah 5%) Total Total Saham/ Total Shares Total Nilai Nominal/ Total Nominal Value 59.42% 9.43% 6.176.559.951 970.994.500 617.655.995.100 97.099.450.000 31.24% 3.246.933.849 324.693.384.900 100.00% 10.394.488.300 1.039.448.830.000 Shareholders: Clover Universal Enterprise Ltd. UBS AG Singapore Non-Treaty Omnibus Public (percentage ownership below 5%) Total The share capital which has been issued and fully paid by the shareholders as of December 31, 2015 based on Shareholders Register which were compiled by PT Sinartama Gunita, the Shares Administration Bureau, are as follows: Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang disusun oleh PT Sinartama Gunita, selaku Biro Administrasi Efek, sebagai berikut: 31 Desember 2015/December 31, 2015 % Kepemilikan/ % Ownership Pemegang Saham: Clover Universal Enterprise Ltd. UBS AG Singapore Non-Treaty Omnibus UOB Kay Hian Pte Ltd. Masyarakat (persentase kepemilikan di bawah 5%) Total Total Saham/ Total Shares Total Nilai Nominal/ Total Nominal Value 59,42% 6.176.559.951 617.655.995.100 9,34% 6,40% 970.994.500 665.210.000 97.099.450.000 66.521.000.000 24,84% 2.581.723.849 258.172.384.900 Shareholders: Clover Universal Enterprise Ltd. UBS AG Singapore Non-Treaty Omnibus UOB Kay Hian Pte. Ltd. Public (percentage ownership below 5%) 100,00% 10.394.488.300 1.039.448.830.000 Total Based on Notarial Deed No.26 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated November 5, 2015, the Company increased its issued and fully paid share capital through PUT II by Rp296,985,380,000 therefore, total issued and fully paid share capital became Rp1,039,448,830,000 (Note 1b). Berdasarkan Akta Notaris Habullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn, No. 26 tanggal 5 November 2015, Perusahaan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor melalui Penawaran Umum Terbatas II sebesar Rp296.985.380.000 sehingga modal ditempatkan dan disetor seluruhnya menjadi sebesar Rp1.039.448.830.000 (Catatan 1b). 95 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO 23. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL - NET The details of additional paid in capital as of March 31, 2016 and December 31, 2015 are as follows : Rincian perubahan tambahan modal disetor pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Agio saham penawaran umum perdana (tahun 2001) Biaya emisi saham Sub-total Agio saham pelaksanaan waran seri 1 (tahun 2002) Agio saham pelaksanaan waran karyawan (tahun 2004) Biaya emisi saham terkait PUT I (tahun 2013) *) Rugi atas penjualan saham treasuri Agio saham terkait PUT II (tahun 2015) Biaya emisi saham terkait PUT II (tahun 2015) *) Total *) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 2.500.000.000 (1.831.947.886) 2.500.000.000 (1.831.947.886) 668.052.114 668.052.114 2.812.500 2.812.500 500.000.000 500.000.000 (6.451.922.890) (427.453.450) 148.492.690.000 (6.451.922.890) (427.453.450) 148.492.690.000 (3.564.828.893) (3.564.828.893) 139.219.349.381 24. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM Sub-total Share premium on series 1 warrants (year 2002) Share premium on employee warrants (year 2004) Issuance costs related to PUT I (year 2013) *) Loss on sale of treasury stock Share premium on PUT II (year 2015) Issuance costs related to PUT II (year 2015) *) 139.219.349.381 *) setelah dikurangi dengan PPN masukan terkait yang dapat dikreditkan Share premium of initial public offering (year 2001) Issuance costs Total After deducted with relevant VAT that can be credited. 24. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE Berdasarkan Akta Notaris Jimmy Tanal, S.H., No. 109 tanggal 12 Juni 2015 mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun 2014. Based on Notarial Deed No.109 of Jimmy Tanal, S.H., dated June 12, 2015 regarding Annual General Shareholders Meeting, the shareholders decided not to distribute any dividend for year 2014. Berdasarkan Surat Keterangan Notaris Johny Dwikora Aron, S.H., No. 036/KET/VII/2011 tanggal 27 Juni 2014 mengenai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun 2013. Based on Notarial Certificate No. 036/KET/VII/2011 of Johny Dwikora Aron, S.H., dated June 27, 2014 regarding Annual General Shareholders Meeting, the shareholders decided not to distribute any dividend for year 2013. 96 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 25. PENDAPATAN USAHA 25. REVENUE Pendapatan usaha Perusahaan dan entitas anaknya berasal dari pendapatan sewa operasi dan pemeliharaan menara kepada operator telekomunikasi di berbagai lokasi di Indonesia. Revenue of the Company and its subsidiary is derived from tower rental and maintenance services provided to telecommunication operators in various locations in Indonesia. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, saldo pendapatan sewa dan pemeliharaan menara masing-masing adalah sebesar Rp28.415.791.909 dan Rp24.048.877.566. For the years ended as of March 31, 2016 and 2015, rental and tower maintenance revenues amounted to Rp28.415.791.909 and Rp24.048.877.566, respectively. Rincian pendapatan usaha dari pelanggan yang melebihi 10% dari total pendapatan usaha adalah sebagai berikut: The details of revenues from customers that exceeded 10% of the total revenue are as follows: Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 Total/ Total PT Hutchison 3 Indonesia PT Telekomunikasi Selular PT Internux PT XL Axiata Tbk Persentase/ Percentage 2016 2015 11.043.385.688 4.580.623.424 4.249.922.960 3.045.968.896 10.440.780.412 4.256.300.000 3.257.333.717 3.022.879.151 2016 26. BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA Rincian beban pokok pendapatan konsolidasian adalah sebagai berikut: 38.86% 16.12% 14.96% 10.72% 2015 43,41% 17,70% 13,54% 12,57% PT Hutchison 3 Indonesia PT Telekomunikasi Selular PT Internux PT XL Axiata Tbk 26. COST OF REVENUE The details of cost of revenue are as follows: usaha Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 2016 2015 Penyusutan (Catatan 10) Amortisasi sewa lahan untuk menara Beban operasional dan pemeliharaan menara Beban listrik Lain-lain (kurang dari Rp200 juta) 14.421.861.584 5.142.577.285 12.244.835.008 4.280.633.752 1.190.454.563 720.911.820 246.976.174 995.693.091 411.136.398 401.585.815 Depreciation (Note 10) Amortization of tower land lease Tower operation and maintenance expenses Electrical expense Others (less than Rp200 million) Total 21.722.781.426 18.333.884.064 Total There were no suppliers with cumulative individual amount of purchase exceeding 10% of revenues for the years ended March 31, 2016 and 2015. Tidak terdapat pemasok dengan total pembelian kumulatif individual yang melebihi 10% dari pendapatan usaha konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015. 97 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 27. BEBAN PENJUALAN 27. SELLING EXPENSES The details of selling expenses are as follows: Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2016 2015 Tender Representasi dan jamuan Transportasi dan percetakan Lain-lain 1.250.000.000 66.423.404 40.825.640 657.200.454 282.100.000 44.213.200 97.541.653 Tender Representation and entertainment Transportation and printing Others Total 2.014.449.498 423.854.853 Total 28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES The details of general and administrative expenses are as follows: Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: Untuk Periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ For the Three – Month Period Then Ended March 31 2016 Gaji, upah dan kompensasi karyawan Jasa profesional Sewa Penyusutan (Catatan 11) Utilitas Penyisihan penurunan nilai piutang Perjalanan dinas Amortisasi aset takberwujud (Catatan 12) Pajak Penurunan nilai goodwill Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50 juta) Total 2015 Employees’ salaries, wages and compensation Professional fees Rental Depreciation (Note 11) Utilities Provision for impairment losses on receivables Travelling Amortization of intangible assets (Note 12) Taxes 6.800.353.154 4.624.852.320 1.367.712.863 818.630.479 193.094.192 6.692.814.084 299.232.735 718.922.334 993.098.804 256.922.131 156.818.181 120.707.223 185.253.582 115.118.115 104.500.196 86.012.810 53.314.543 105.005.522 108.636.534 344.051.239 39.350.077 152.583.246 280.741.280 Others (each below Rp50 million) 14.686.341.492 10.024.028.322 Total 98 Repairs and maintenance The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. PENDAPATAN LAINNYA Rincian berikut: pendapatan lainnya 29. OTHER INCOME adalah The details of other income are as follows: sebagai Untuk Periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ For the Three – Month Period Then Ended March 31 2016 2015 Sewa Lain-lain 280.232.156 4.460.000 131.146.500 16.534.392 Rental Others Total 284.692.156 147.680.892 Total 30. BEBAN LAINNYA 30. OTHER EXPENSES The details of other expenses are as follows: Rincian beban lainnya adalah sebagai berikut: Untuk Periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ For the Three – Month Period Then Ended March 31 2016 2015 Rugi selisih kurs Lain-lain 1.760.300 22.212.035 27.086.871 103.709.854 Loss on foreign exchange Others Total 23.972.335 130.796.725 Total 31. PENDAPATAN KEUANGAN 31. FINANCE INCOME The details of finance income are as follows: Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai berikut: Untuk Periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ For the Three – Month Period Then Ended March 31 2016 2015 Pendapatan bunga Keuntungan neto dari nilai wajar aset keuangan lancar lainnya yang diperdagangkan 5.136.330.119 214.995.029 Interest income - 20.418.834 Net gain on fair value of other current financial assets - trading Total 5.136.330.119 235.413.863 Total 99 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 32. BEBAN KEUANGAN 32. FINANCE COST The details of finance cost are as follows: Rincian atas beban keuangan adalah sebagai berikut: Untuk Periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ For the Three – Month Period Then Ended March 31 2016 2015 Bunga pinjaman bank (Catatan 14) Bunga pinjaman pemegang saham Bunga utang pembiayaan konsumen Lain-lain 4.384.114.583 2.364.446 6.726.197 2.921.471.237 5.000.000.000 20.246.698 9.712.872 Interest on bank loan (Note 14) Interest on shareholder loan Interest on consumer financing payable Others Total 4.393.205.226 7.951.430.807 Total 33. RUGI PER SAHAM DASAR 33. LOSS PER SHARE Untuk Periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ For the Three – Month Period Then Ended March 31 2016 RUGI PER SAHAM Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh 2015 LOSS PER SHARE (9.390.982.885) (10.345.514.185) 10.394.488.300 7,424,634,500 Loss for the year attributable to owner of the parent company Weighted average number of issued and fully paid shares (0.90) (1,39) Loss per share Rugi per Saham Untuk Periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ For the Three – Month Period Then Ended March 31 2016 RUGI PER SAHAM DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN Rugi tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh Rugi per Saham 2015 (9.390.982.885) (10.345.514.185) 10.394.488.300 7.424.634.500 LOSS PER SHARE FROM CONTINUED OPERATION Loss for the year from continued operation attributable to owner of the parent company Weighted average number of issued and fully paid shares (0,90) (1,39) Loss per share 100 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 34. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATION WITH RELATED PARTIES Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi. Entitas dianggap sebagai pihakpihak berelasi dari Perusahaan dan entitas anaknya berkaitan dengan kesamaan kepemilikan. Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan harga dan kondisi lainnya yang setara dengan transaksi pihak ketiga. In the normal course of business, the Company and its subsidiary engaged in transactions with related parties. The entities are considered related parties to the Company and its subsidiary in view of their common ownership. Transactions with related parties are conducted based on price and terms equal to third party transaction. a. a. Saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi Significant balance with related parties. Clover Universal Enterprise Ltd. Clover Universal Enterprise Ltd. Berdasarkan perjanjian pinjaman yang ditandatangani oleh Perusahaan dan Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”), pihak berelasi, pada tanggal 9 Januari 2014, Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp100.000.000.000 dengan bunga sebesar 20% per tahun. Perusahaan wajib membayar kembali pinjaman pokok beserta bunganya dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah tanggal pencairan pinjaman. Perjanjian ini telah diubah beberapa kali, di mana perubahan terakhir adalah perjanjian tanggal 24 Desember 2014 untuk memperpanjang fasilitas hingga tanggal 8 Juni 2015. Based on loan agreement which was signed by the Company and Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”), a related party, on January 9, 2014, the Company obtained loan facility amounting to Rp100,000,000,000 with interest rate of 20% p.a. The Company is obligated to repay loan principal with its interest within 3 (three) months after the date of disbursement of the loan. This agreement has been amended several times, wherein the latest change was made on December 24, 2014 to extend the facility until June 8, 2015. Pada tanggal 9 Juli 2015, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjamannya kepada Clover. On July 9, 2015, the Company settled its loan to Clover. Transaction with key management personnel Transaksi dengan personil manajemen kunci Untuk Periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ For the Three – Month Period Then Ended March 31 2016 2015 Imbalan jangka pendek: Direktur Komisaris 1.692.290.000 408.669.999 615.000.000 328.669.999 Short-term benefits: Directors Commisioners Total 2.100.959.999 943.669.999 Total For the three month period then ended as of March 31, 2016 and 2015, there is no post employee benefit payments, other long-term employee benefits, severance payment and share-based payments to key management personnel. Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, tidak terdapat pembayaran imbalan paska kerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak dan pembayaran berbasis saham kepada manajemen kunci. 101 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 35. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 35. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: As of March 31, 2016 and December 31, 2015 , the Company and its subsidiary have monetary assets and liabilities in foreign currency as follows: Setara dengan mata uang asing/ Equivalent to foreign currencies 31 Maret 2016/ March 31, 2015 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Rupiah/ Rupiah 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Aset Dolar Amerika Serikat Kas dan setara kas 3.375 2.646 44.806.367 Total Aset 3.375 2.646 44.806.367 31 Desember 2015/ December 31, 2015 36.501.432 Assets United States Dollar Cash and cash equivalent 36.501.432 Total Assets Pada tanggal 27 April 2016, kurs yang berlaku adalah sebesar Rp13.173 terhadap AS$1. The prevailing exchange rate as of April 27, 2016 for US$1 is Rp.13.173 Jika aset moneter neto dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2016 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 27 April 2016, maka aset moneter neto akan turun sebesar Rp347.624. If net monetary assets in foreign currency as of March 31, 2016 are converted to Rupiah using the exchange rates as of April 27, 2016, the net monetary assets will decrease by Rp.347.624. 36. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 36. SUPPLEMENTARY INFORMATION CASH FLOWS Significant non-cash transactions Transaksi non kas yang signifikan Untuk Periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ For the Three – Month Period Then Ended March 31 2016 Perolehan properti investasi melalui utang usaha Reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap ke aset tetap 2015 (2.490.251.775) - 28.776.419.000 - 102 Acquisition of investment property through trade payables Reclassification of advance for purchase of fixed assets to fixed assets The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. KEBIJAKAN DAN RISIKO KEUANGAN a. TUJUAN PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Manajemen risiko a. Risk management Liabilitas keuangan utama Perusahaan dan entitas anaknya meliputi utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang bank dan utang pembiayaan konsumen. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk operasi Perusahaan dan entitas anaknya. Perusahaan dan entitas anaknya juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang usaha pihak ketiga, piutang lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lainnya. The principal financial liabilities of the Company and its subsidiary consist of trade payables - third parties, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability and consumer financing payables. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations and development of the Company and its subsidiary. The Company and its subsidiary also have various financial assets such as cash and cash equivalents, other current financial assets, trade receivables - third parties, other receivables and other noncurrent financial assets. Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya adalah risiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko harga lain. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan seiring perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Manajemen senior Perusahaan dan entitas anaknya menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini: The main risks arising from the Company and its subsidiary’s financial instruments are interest rate risk, credit risk, liquidity risk and other price risk. The importance of managing these risks have significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company and its subsidiary’s senior management reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below: a. a. Risiko tingkat suku bunga The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates, with other variables held constant. The effect on income before income tax expense is as follows: Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga, dengan variabel lain dianggap tetap. Dampak terhadap laba sebelum beban pajak adalah sebagai berikut: Kenaikan/ penurunan dalam satuan poin/ Increase/ decrease in basis point 31 Maret 2016 Rupiah Rupiah Interest rate risk +100 -100 103 Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expense 1.000.000.000 (1.000.000.000) March 31, 2016 Rupiah Rupiah The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Manajemen risiko(lanjutan) b. a. Risk management (continued) b. Risiko kredit Credit risk Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan entitas anaknya berasal dari operasi terkait penyewaan menara. Untuk meringankan risiko ini, ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Perusahaan dan entitas anaknya di mana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Perusahaan dan entitas anaknya memberikan jangka waktu kredit sampai jangka waktu tertentu dari faktur yang diterbitkan. Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kebijakan di mana batas kredit untuk pelanggan tertentu. Saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. The Company has credit risk arising from the Company and its subsidiary’s operations related to tower lease. To alleviate this risk, the Company and its subsidiary have policies in place to ensure that transactions are made only to creditworthy customers with proven track records and good credit history. It is the Company and its subsidiary’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subjected to credit verification procedures. The Company and its subsidiary may grant their customers certain credit terms from the issuance of invoice. The Company and its subsidiary have policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer. Receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Perusahaan dan entitas anaknya akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Perusahaan dan entitas anaknya akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Perusahaan dan entitas anaknya, cadangan khusus mungkin dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Perusahaan dan entitas anaknya akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan sebagai akibat gagal bayar. When a customer fails to make payment within the granted period, the Company and its subsidiary will contact the customer to act on overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Company and its subsidiary will proceed with legal actions. Depending on the Company and its subsidiary’s assessment, specific provisions may be made if the receivable is deemed uncollectible. To mitigate its credit risk, the Company and its subsidiary will cease the supply of all products to customers in the event of payment default. 104 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Manajemen risiko(lanjutan) b. a. Risk management (continued) b. Risiko kredit(lanjutan) Credit risk (lanjutan) Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas dan deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari 3 (tiga) bulan, risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari pihak terkait. Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimum eksposur terhadap risiko ini adalah sebesar nilai tercatat dari aset keuangan sebagaimana diungkapkan pada Catatan 5. Regarding credit risk arising from other financial assets which comprise cash and cash equivalents and time deposits with maturity of more than 3 (three) months, credit risk arises from default of the counterparty. The company and its subsidiary have a policy not to place investments in instruments that have high credit risk and to put investments only in banks with high credit ratings. The maximum value of exposure to this risk is equal to the carrying amounts of the above mentioned financial assets as disclosed in Note 5. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimal eksposur terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat piutang sebagaimana diungkapkan pada Catatan 6. Tidak ada risiko kredit yang terpusat. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of receivables as shown in Note 6. There is no concentration of credit risk. Risiko kredit dari saldo bank dikelola dengan menempatkan dana pada bank yang mempunyai peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 5. Credit risk from balances with banks is managed by placing funds with banks that have high credit ratings. The maximum exposure is equal to the carrying amounts as disclosed in Note 5. 105 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Manajemen risiko(lanjutan) b. a. Risk management (continued) b. Risiko kredit(lanjutan) Credit risk (lanjutan) The following table sets out the total credit risk and risk concentration of the Company and subsidiary as of March 31, 2016 and December 31,2014: Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perusahaan dan entitas anak pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015: 31 Maret 2016/March 31, 2016 Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due but Not Impaired Total Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha/Trade receivable: Pihak-pihak ketiga/ Third parties Piutang lain-lain/Other receivable Pihak-pihak ketiga/ Third parties Aset keuangan tidak lancar lainnya/Other non-current financial assets Lancar dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/Neither past Due nor Impaired 1 - 30 hari/ 1 - 30 days 31 - 60 hari/ 31 - 60 days Telah Jatuh Tempo Dan/Atau Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due and/or Impaired Lebih Dari 90 hari/More than 90 Days 61 - 90 hari/ 61 - 90 days 321.433.889,581 321.433.889.581 - - - - - 36.827.755.619 11.932.439.752 14.773.483.721 2.294.103.836 2.679.957.701 5.147.770.609 - 2.281.498.514 1.518.431.858 11.219.091 - 74.587.096 453.924.775 223.335.694 5.563.272.000 768.750.218 7.507.305.897 368.050.449.611 1.175.283.679 336.060.044.870 14.784.702.812 2.294.103.836 2.754.544.797 11.164.967.384 992.085.912 31 Desember 2015/December 31, 2015 Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due but Not Impaired Total Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha/Trade receivable: Pihak-pihak ketiga/ Third parties Piutang lain-lain/Other receivable Pihak-pihak ketiga/ Third parties Aset keuangan tidak lancar lainnya/Other non-current financial assets Total Lancar dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/Neither past Due nor Impaired 1 - 30 hari/ 1 - 30 days 31 - 60 hari/ 31 - 60 days Telah Jatuh Tempo Dan/Atau Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due and/or Impaired Lebih Dari 90 hari/More than 90 Days 61 - 90 hari/ 61 - 90 days 346.922.378.517 346.922.378.517 - - - - - 20.660.687.388 10.616.773.529 678.823.750 520.906.116 218.686.568 8.625.497.425 - 2.530.257.227 2.208.932.436 62.846.689 33.561.724 158.398.865 66.517.513 5.563.272.000 768.750.218 741.670.439 554.467.840 14.347.168.385 835.267.731 6.738.195.681 406.173.463 376.851.518.813 360.154.257.945 106 218.686.568 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Manajemen risiko (lanjutan) c. a. Risk management (continued) c. Risiko likuiditas Liquidity risk Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan dan entitas anaknya memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Perusahaan dan entitas anaknya dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan dan entitas anaknya juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit. In the management of liquidity risk, the Company and its subsidiary monitor and maintain a level of cash and cash equivalent deemed adequate to finance the Company and its subsidiary’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Company and its subsidiary also regularly evaluate the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available. Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan (tidak termasuk pembayaran bunga): The tables below summarize the maturity profile of the Company and its subsidiary’s financial liabilities as of March 31, 2016 and December 31, 2015 based on contractual undiscounted payments to be made (excluding interest payments): 31 Maret 2016/March 31, 2016 Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year 1 - 2 tahun/ 1 - 2 years 3 - 5 tahun/ 3 - 5 years Total/ Total Utang usaha Utang bank Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pembiayaan konsumen 26.686.368.025 26.250.000.000 673.597.234 9.394.312.786 86.250.000.000 - 22.500.000.000 - 26.686.368.025 135.000.000.000 673.597.234 9.394.312.786 4.075.553.538 - - 4.075.553.538 39.234.035 - - 39.234.035 Trade payables Bank Loan Other payables Accrued expenses Short-term employee benefits liability Consumer financing payables Total 67.119.065.618 86.250.000.000 22.500.000.000 175.869.065.618 Total 107 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Manajemen risiko (lanjutan) c. a. Risk management (continued) c. Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued) The tables below summarize the maturity profile of the Company and its subsidiary’ financial liabilities as of March 31, 2016 and December 31, 2015 based on contractual undiscounted payments to be made (excluding interest payments): (continued) Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan (tidak termasuk pembayaran bunga): (lanjutan) 31 Desember 2015/December 31, 2015 Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year b. 1 - 2 tahun/ 1 - 2 years 3 - 5 tahun/ 3 - 5 years Total/ Total Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pembiayaan konsumen 20.625.000.000 28.827.436.384 1.103.333.225 4.137.769.598 84.375.000.000 - 33.750.000.000 - 138.750.000.000 28.827.436.384 1.103.333.225 4.137.769.598 5.096.683.521 - - 5.096.683.521 121.772.788 - - 121.772.788 Bank loan Trade payables Other payables Accrued expenses Short-term employee benefits liability Consumer financing payables Total 59.911.995.516 84.375.000.000 33.750.000.000 178.036.995.516 Total Manajemen modal b. Capital management Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan entitas anaknya adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha, pemeringkat pinjaman yang kuat dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. The primary objective of the Company and its subsidiary’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support their business, strong credit ratings and maximize shareholder value. Perusahaan dan entitas anaknya disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Perusahaan dan entitas anaknya telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal. The Company and its subsidiary are required to maintain certain level of capital by loan agreements. The Company and its subsidiary have complied with all externally imposed capital requirements. Selain itu, Perusahaan dan entitas anaknya juga telah disyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perusahaan dan entitas anaknya pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. In addition, the Company and its subsidiary are also required by the Corporate Law No. 40 Year 2007, effective August 16, 2007, to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. These externally imposed capital requirements are considered by the Company and its subsidiary at Annual General Shareholders’ Meeting. 108 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Manajemen modal (lanjutan) b. Capital management (continued) Perusahaan dan entitas anaknya mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan entitas anaknya dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. The Company and its subsidiary manage capital structure and make adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the Company and its subsidiary may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. Rasio utang terhadap ekuitas (perbandingan utang dengan bunga terhadap total ekuitas) adalah rasio yang dimonitor oleh manajemen untuk mengevaluasi struktur modal dan mengkaji efektivitas utang Perusahaan dan entitas anaknya. Perusahaan dan entitas anaknya memonitor tingkat utangnya untuk meyakinkan bahwa rasio utang terhadap ekuitas sebesar maksimum 2. Pada tanggaltanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut: Debt to equity ratio (the ratio of debt to total equity interest) is a ratio that is monitored by management to evaluate capital structure and assesses the effectiveness of the Company and its subsidiary’s debt. The Company and its subsidiary monitor the debt level to ensure that the debt to equity ratio amounted to a maximum of 2. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the ratio of debt to equity is as follows: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Rasio utang terhadap ekuitas 0,20 kali/time 38. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 31 Desember 2015/ December 31, 2015 0,20 kali/time Debt to equity ratio 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan adalah nilai di mana instrumen dapat dipertukarkan/ diselesaikan antar pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm's length transaction), yang bukan berasal dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. The fair value of the financial assets and liabilities is the amounts at which the instruments could be exchanged or settled in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya: The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each class of the Company and its subsidiary’s financial instruments: 1. 1. Kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya - deposito berjangka, piutang usaha pihak-pihak ketiga, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain - pihak-pihak ketiga, beban akrual, liabilitas imbalan jangka pendek dan utang pembiayaan konsumen mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. 109 Cash and cash equivalents, other current financial assets - time deposits, trade receivables - third parties, other receivables, trade payables - third parties, other payables third parties, accrued expenses, short-term employee benefits liability and consumer financing payables approximate their carrying values due to their short term maturities. The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 38. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya: (lanjutan) The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each class of the Company and its subsidiary’ financial instruments: (continued) 2. 2. 3. 4. Nilai wajar aset keuangan tidak lancar lainnya diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan menggunakan tingkat suku bunga saat ini bagi pinjaman dengan persyaratan, risiko kredit dan sisa masa jatuh tempo yang serupa. Namun karena selisih antara nilai yang tercatat dengan nilai wajarnya tidak material, maka tidak dilakukan penyesuaian. Aset keuangan lancar lainnya - surat-surat berharga yang diperdagangkan dinyatakan pada nilai wajarnya dengan menggunakan kuotasi harga pasar. Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai wajarnya karena suku bunga mengambang tergantung penyesuaian oleh pihak bank. 3. 4. 31 March 2016/ March 31, 2016 Total Aset Keuangan Lancar The carrying amounts of bank loan approximate its fair value due to the floating interest rates which are subject to adjustments by the bank. The following tables set forth the fair values, which approximate the carrying amounts, of the Company and its subsidiary’s financial assets and financial liabilities as of March 31, 2016 and December 31, 2015: Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015: Aset Keuangan Lancar Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Aset keuangan lancar lainnya deposito berjangka Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga - neto Nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan lancar lainnya surat-surat berharga The fair value of other non-current financial assets is estimated by discounting the future cash flows using current interest rates for loans with similar terms, credit risk and remaining maturities similar. However, the difference between the carrying values and fair values are not material, these are no longer adjusted. Other current financial assets - securities traded are stated at fair value using quoted market prices. 31 Desember 2015/ December 31, 2015 250.000.000.000 36.827.755.619 2.058.162.820 20.660.687.388 2.463.739.714 - - Current Financial Assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Other current financial assets time deposits Trade receivables - third parties Other receivables - third parties - net Fair value through profit and loss Other current financial assets marketable securities 360.319.808.020 370.046.805.619 Total Current Financial Assets 71.433.889.581 346.922.378.517 Aset Keuangan Tidak Lancar Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan tidak lancar lainnya jaminan dan piutang Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tidak lancar lainnya investasi jangka panjang 6.588.195.679 6.588.195.681 150.000.000 150.000.000 Non-current Financial Assets Loans and receivables Other non-current financial assets warranties and receivables Financial assets available for sale Other non-current financial assets long-term investment Total Aset Keuangan Tidak Lancar 6.738.555.679 6.738.195.681 Total Non-current Financial Assets 367.058.363.699 376.785.001.300 Total Financial Assets Total Aset Keuangan 110 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 38. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015: (lanjutan) The following tables set forth the fair values, which approximate the carrying amounts, of the Company and its subsidiary’s financial assets and financial liabilities as of March 31, 2016 and December 31, 2015: (continued) 31 Maret 2015/ March 31, 2015 Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Liabilitas yang dicatat pada biaya yang diamortisasi Utang bank Utang usaha Pihak-pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pembiayaan konsumen Total Liabilitas Keuangan Jangka Pendek 31 Desember 2015/ December 31, 2015 25.716.449.771 20.186.252.041 26.686.368.025 28.827.436.384 673.597.234 9.394.312.784 1.103.333.225 4.137.769.598 4.075.553.538 39.234.035 5.096.683.521 121.772.788 Current Financial Liabilities Liabilities at amortized cost Bank loan Trade payables Third parties Other payables Third parties Accrued expenses Short-term employee benefits liability Consumer financing payables 66.585.515.387 59.473.247.557 Total Current Financial Liabilities Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Liabilitas yang dicatat pada biaya yang diamortisasi Utang bank 108.261.525.563 117.541.723.291 Non-current financial liabilities Liabilities at amortized cost Bank loan Total liabilitas keuangan 174.847.040.950 177.014.970.848 Total financial liabilities Neto 192.211.322.749 199.770.030.452 Net Hirarki Nilai Wajar Fair value hierarchy Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secara keseluruhan berdasarkan tingkat terendah dari masukan (inputs) yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Penilaian dampak signifikan dari suatu input tertentu terhadap pengukuran nilai wajar membutuhkan pertimbangan dan dapat mempengaruhi penilaian dari aset dan liabilitas yang diukur dan penempatannya dalam hirarki nilai wajar. Financial assets and liabilities are classified in their entirety based on the lowest level of input that is significant to the fair value measurements. The assessment of the significance of a particular input to the fair value measurements requires judgment, and may affect the valuation of the assets and liabilities being measured and their placement within the fair value hierarchy. 111 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 38. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Hirarki Nilai Wajar (lanjutan) Fair value hierarchy (continued) Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga yang dikuotasikan (quoted prices) dalam sebuah pasar yang aktif. Jika pasar untuk sebuah instrumen keuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai wajar dengan menggunakan metode penilaian. Tujuan dari penggunaan metode penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang terbentuk pada tanggal pengukuran dalam sebuah transaksi pertukaran yang wajar dengan pertimbangan bisnis normal. Metode penilaian termasuk penggunaan harga dalam transaksi pasar yang wajar (arm’s length) terakhir antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan, jika tersedia, referensi kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan dan model harga opsi (option pricing models). The best evidence of fair value is quoted prices in an active market. If the market for a financial instrument is not active, an entity establishes fair value by using a valuation technique. The objective of using a valuation technique is to establish what the transaction price would have been on the measurement date in an arm's length exchange motivated by normal business considerations. Valuation techniques include using recent arm's length market transactions between knowledgeable and willing parties, if available, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis and option pricing models. Jika terdapat metode penilaian yang biasa digunakan oleh para peserta pasar untuk menentukan harga dari instrumen dan metode tersebut telah didemonstrasikan untuk menyediakan estimasi yang handal atas harga yang diperoleh dari transaksi pasar yang aktual, entitas harus menggunakan metode tersebut. Metode penilaian yang dipilih membuat penggunaan maksimum dari input pasar dan bergantung sedikit mungkin atas input yang spesifik untuk entitas (entity-specific inputs). Metode tersebut memperhitungkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh peserta pasar dalam menentukan sebuah harga dan selaras dengan metode ekonomis untuk penilaian sebuah instrumen keuangan. Secara berkala, Perusahaan menelaah metode penilaian dan mengujinya untuk validitas dengan menggunakan harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi dan pengemasan kembali) atau berdasarkan data pasar yang tersedia dan dapat diobservasi. If there is a valuation technique commonly used by market participants to price the instrument and that technique has been demonstrated to provide reliable estimates of prices obtained in actual market transactions, the entity uses that technique. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs and relies as little as possible on entity-specific inputs. It incorporates all factors that market participants would consider in setting a price and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Periodically, the Company calibrates the valuation technique and tests it for validity using prices from any observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on any available observable market data. Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan hirarki di bawah untuk menentukan dan menyajikan nilai wajar dari instrumen keuangan dalam melakukan pengukuran: Level 1: harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga); dan Level 3: input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). The Company and its subsidiary use the hierarchy to determine and present the fair value of financial instruments to measure: Level 1: price quotations (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities; Level 2: inputs other than price quotations included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (e.g. price) or indirectly (e.g. derivation of prices); and Level 3: inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs). 112 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 38. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Hirarki Nilai Wajar (lanjutan) Fair value hierarchy (continued) Hirarki nilai wajar Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal-tanngal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Fair value hierarchy of the Company and its subsidiary as of March 31, 2016 and December 31, 2015 is as follows: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 Level 1/ Level 1 Level 2/ Level 2 Level 3/ Level 3 Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at fair value Tersedia untuk dijual Aset keuangan tidak lancar lainnya investasi jangka panjang 150.000.000 - - 150.000.000 Available for sale Other non-current financial assets long-term investment Total 150.000.000 - - 150.000.000 Total 31 Desember 2015 December 31, 2015 Level 1/ Level 1 Level 2/ Level 2 Level 3/ Level 3 Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at fair value Tersedia untuk dijual Aset keuangan tidak lancar lainnya investasi jangka panjang 150.000.000 - - 150.000.000 Available for sale Other non-current fiancial assets long-term investment Total 150.000.000 - - 150.000.000 Total As of March 31, 2016 and December 31, 2015, there is no transfer between measurement of fair value of level 1 and level 2. Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat pengalihan antara pengukuran nilai wajar level 1 dan level 2. 39. PERJANJIAN KONTIJENSI PENTING, KOMITMEN DAN 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES Perusahaan The Company a. a. Pada tanggal 1 Juli 2013, Perusahaan telah menandatangani amandemen atas perjanjian pinjaman kepada CMI, entitas anak, berdasarkan “Novation Deed for The Facility Agreement” tanggal 27 Februari 2013. Berdasarkan amandemen tersebut, kedua belah pihak setuju untuk mengubah fasilitas pinjaman tersebut dari mata uang Dolar Amerika Serikat menjadi Rupiah dengan nilai kurs sebesar Rp9.934 per Dolar Amerika dan tingkat suku bunga sebesar 8,25% per tahun. Nilai pokok fasilitas pinjaman setelah perubahan tersebut menjadi sebesar Rp298.020.000.000. 113 On July 1, 2013, the Company signed amendments of loan agreement with CMI, a subsidiary, based on the "Novation Deed for The Facility Agreement" dated February 27, 2013. Under the amendment, both parties agree to change the loan facility from United States Dollars to became Rupiah at the exchange rate of Rp9.934 per US Dollar and at interest rate of 8.25% per year. The principal value of the loan facility after the amendment amounted Rp298,020,000,000. The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) KOMITMEN PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) DAN 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) Pada tanggal 7 Maret 2013, Perusahaan telah menandatangani perjanjian pemberian pinjaman kepada CMI, entitas anak. Perusahaan memberikan pinjaman dalam mata uang Rupiah maksimal sebesar Rp238.000.000.000. Atas pinjaman ini, CMI dikenakan bunga sebesar 5,75% per tahun. Jangka waktu perjanjian adalah 10 (sepuluh) tahun sejak perjanjian ini ditandatangani. Pada tanggal 31 Desember 2014, CMI telah menggunakan pinjaman sebesar Rp238.000.000.000 dari fasilitas ini. On March 7, 2013, the Company entered into a loan agreement with CMI, a subsidiary. The Company provided loan facility denominated in Rupiah at maximum amount of Rp238,000,000,000. On this loan, CMI is charged with interest of 5.75% per annum. Term of this agreement is 10 (ten) years after the agreement was signed. On December 31, 2014, CMI utilized Rp238,000,000,000 from this facility. Pada tanggal 27 Desember 2013, Perusahaan telah menandatangani perjanjian pemberian pinjaman kepada CMI. Perusahaan memberikan pinjaman dalam mata uang Rupiah maksimal sebesar Rp500.000.000.000. Atas pinjaman ini, CMI dikenakan bunga sebesar 7,5% per tahun. Jangka waktu perjanjian adalah 10 (sepuluh) tahun sejak perjanjian ini ditandatangani. Pada tanggal 31 Desember 2014, CMI telah menggunakan pinjaman sebesar Rp125.500.000.000 dari fasilitas ini. On December 27, 2013, the Company entered into a loan agreement with CMI. The Company provided loan facility denominated in Rupiah at maximum amount of Rp500,000,000,000. On this loan, CMI is charged with interest of 7.5% per annum. Term of this agreement is 10 (ten) years after the agreement was signed. On December 31, 2014, CMI utilized Rp125,000,000,000 from this facility. Berdasarkan Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham CMI sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 8 April 2015, yang diaktakan dalam Akta Notaris Dwi Yulianti, S.H., No. 2, para pemegang saham CMI menyetujui: Based on CMI’s Statement of Shareholder Circular Decision as a subtitute for the General Meeting of Shareholders dated April 8, 2015, which was legalized by Notarial Deed No. 2 of Dwi Yulianti, S.H., CMI’s shareholders agreed to: i) i) ii) Meningkatkan modal dasar dari Rp40.000.000.000 menjadi Rp2.000.000.000.000 yang terbagi atas 2.000.000 saham yang masing-masing bernilai nominal Rp1.000.000. Menyetujui mengkonversi pinjaman CMI sebesar Rp625.074.892.510 yang terdiri dari utang pokok, utang bunga dan tambahan modal disetor menjadi setoran modal, dengan skema konversi sebesar Rp625.074.000.000 dikonversi menjadi setoran modal, dan Rp892.510 dilunasi dengan kas. ii) 114 Increase authorized share capital from Rp40,000,000,000 to become Rp2,000,000,000,000 which consisted of 2,000,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share. Approve to convert CMI’s debts amounting to Rp625,074,892,510, consisting of principal, interest payable and additional paid-in capital into paid-in capital, with convertion scheme of Rp625,074,000,000 to be converted into paid-in capital, and Rp892,510 to be repaid in cash. The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) KOMITMEN PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) DAN 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) Based on CMI’s Statement of Shareholder Circular Decision as a subtitute for the General Meeting of Shareholders dated April 8, 2015, which was legalized by Notarial Deed No. 2 of Dwi Yulianti, S.H., CMI’s shareholders agreed to: (continued) Berdasarkan Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham CMI sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 8 April 2015, yang diaktakan dalam Akta Notaris Dwi Yulianti, S.H., No. 2, para pemegang saham CMI menyetujui: (lanjutan) Menyetujui batas waktu penghentian perhitungan uang pokok, bunga dan tambahan modal disetor, yaitu pada tanggal 31 Desember 2014. iv) Menyetujui perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 625.075 saham dengan nilai Rp625.075.000.000, yang telah diambil bagian oleh Perusahaan sebanyak 625.074 saham dengan nilai Rp625.074.000.000 dan Rahendrawan sebanyak 1 saham dengan nilai Rp1.000.000. iii) Approve the termination of the time limit for calculating the principal, interest and additional paid-in capital, which was December 31, 2014. iv) Approve the changes in issued and fully paid share capital into 625,075 shares amounting to Rp625,075,000,000, of which 625,074 shares amounting to Rp625,074,000,000 was taken up by the Company and 1 share amounting to Rp1,000,000 was taken up by Rahendrawan. Akta di atas telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.030928227 tanggal 29 April 2015. These have been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHUAH.01.03-0928227 dated April 29, 2015. Berdasarkan Berita Acara Rapat tanggal 28 Mei 2015, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Jimmy Tanal, S.H.,M.Kn., sebagai pengganti Hasbullah Abdul Rasyid, S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta Selatan No. 241, para pemegang saham CMI setuju untuk melaksanakan konversi utang pokok kepada Perusahaan sebesar Rp561.790.000.000 menjadi saham CMI sebanyak 561.790 saham. Bunga sebesar Rp63.084.892.510 telah dilunasi CMI kepada Perusahaan pada tanggal 7 Agustus 2015. Based on Minutes of Meetings dated May 28, 2015, which was legalized in Notarial Deed of Jimmy Tanal, S.H., M.Kn., as a substitute of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., notary at South Jakarta No. 241, CMI’s shareholders agreed to convert its debt principal to the Company amounting to Rp561,790,000,000 into share capital consisting of 561,790 shares. Interest amounting to Rp63,084,892,510 has been paid by CMI to the Company on August 7, 2015. iii) 115 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) KOMITMEN PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) DAN 4. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) b. b. CMI menandatangani perjanjian sewa menyewa infrastruktur menara telekomunikasi dengan beberapa operator telekomunikasi pihak ketiga, di antaranya PT Bakrie Telekom Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Telekomunikasi Seluler, PT Axis Telekom Indonesia, PT Smartfren Telecom Tbk, PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, PT Hutchison 3 Indonesia, PT Indosat Tbk dan PT Internux. Jangka waktu sewa lokasi berkisar antara 10 (sepuluh) sampai dengan 12 (dua belas) tahun yang berakhir antara tahun 2018 sampai dengan 2027. CMI has entered into telecommunication tower infrastructure lease agreements with several telecommunication operators - third parties, among others, PT Bakrie Telekom Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Telekomunikasi Seluler, PT Axis Telekom Indonesia, PT Smartfren Telecom Tbk, PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, PT Hutchison 3 Indonesia, PT Indosat Tbk and PT Internux. The rental period is ranging between 10 (ten) to 12 (twelve) years and will be ending between 2018 to 2027. The estimated future minimum lease receivables that will be received by CMI from the telecommunication tower infrastructure lease transactions based on above agreements as of March 31, 2016 are as follows : Jumlah minimum dari piutang sewa di masa depan yang akan diterima CMI dari transaksi sewa infrastruktur menara telekomunikasi berdasarkan perjanjian di atas pada tanggal 31 Maret 2016 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2016/ March 31, 2016 c. Dalam satu tahun Di atas satu tahun tetapi tidak melebihi lima tahun Di atas lima tahun 193.077.132.201 Within one year 380.168.864.424 149.262.736.146 More than one year to five years More than five years Total 722.508.732.771 Total c. The Company has entered into Engineering, Procurement and Construction ("EPC") Employment Contract with several contractors - third parties, among others, PT Adyawinsa Telecommunication & Electrical, PT Arshadi Jaya Perkasa, PT Bach Multi Global, PT Cipta Ekasari Mandiri, PT Citras Mandiri Sentosa, PT Duta Buana Karya, PT Intisel Prodaktifakom, PT Juvisk Tri Swarna, PT Karya Shinta Manarito, PT Menara Kutilang Paksi Mas, PT Mitraselaras Inti Prima, PT Menara Primasel, PT Pratama Jaya Sakti, PT Protech Mitra Perkasa, PT Tjurba Raya and PT Fisto Miratama with total contract value of Rp158.685.320.853. Perusahaan melakukan Kontrak Kerja Engineering, Procurement and Construction (“EPC”) dengan beberapa perusahaan kontraktor - pihak ketiga yaitu PT Adyawinsa Telecommunication & Electrical, PT Arshadi Jaya Perkasa, PT Bach Multi Global, PT Cipta Ekasari Mandiri, PT Citras Mandiri Sentosa, PT Duta Buana Karya, PT Intisel Prodaktifakom, PT Juvisk Tri Swarna, PT Karya Shinta Manarito, PT Menara Kutilang Paksi Mas, PT Mitraselaras Inti Prima, PT Menara Primasel, PT Pratama Jaya Sakti, PT Protech Mitra Perkasa, PT Tjurba Raya, PT Fisto Miratama dengan total nilai kontrak adalah sebesar Rp158.685.320.853. 116 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) PT Centratama (lanjutan) Menara KOMITMEN Indonesia PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) DAN 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) (“CMI”) PT Centratama (continued) Menara Indonesia (“CMI”) d. Pada tanggal 12 Desember 2012, CMI telah mengadakan perjanjian sewa-menyewa dengan PT Graha Sarana Performa, pihak ketiga, untuk sewa ruangan kantor di Pinang 22 Building, Jakarta. Masa sewa ini berlaku selama 6 (enam) tahun dari tanggal 1 Mei 2013 dengan biaya sewa sebesar Rp147.000.000 per bulan. CMI diwajibkan untuk membayar uang deposit atas sewa ruang dan fasilitas telepon sejumlah Rp708.000.000 (Catatan 13). Uang deposit tersebut akan dikembalikan pada akhir masa sewa. d. On December 12, 2012, CMI entered into a lease agreement with PT Graha Sarana Performa, a third party, to rent an office space at Pinang 22 Building, Jakarta. The lease period would be 6 (six) years starting from May 1, 2013 with rental payments amounting to Rp147,000,000 per month. CMI was required to pay security deposits for space rental and telephone facilities amounting to Rp708,000,000 (Note 13). The deposits will be refunded at the end of lease period. e. Pada tanggal 28 Maret 2014, CMI telah mengadakan perpanjangan perjanjian sewamenyewa dengan PT Geo Dipa Energi (Persero), pihak ketiga, di mana Perusahaan menyewakan Furniture and Fixture kepada PT Geo Dipa Energi (Persero). Perusahaan dan PT Geo Dipa Energi (Persero) sepakat untuk memperpanjang jangka waktu masa sewa menjadi tanggal 1 April 2014 hingga 30 Maret 2015. Harga sewa yang disepakati adalah sebesar Rp524.586.000. e. On of March 28, 2014, CMI entered into a lease agreement extension with PT Geo Dipa Energi (Persero), a third party, where CMI rented furniture and fixtures. The Company and PT Geo Dipa Energi (Persero) agreed to extend the lease period from April 1, 2014 to March 30, 2015. The agreed rental payments amounted to Rp524,586,000. Based on extension agreement dated March 31, 2015, the rental period will be from April 1, 2015 until March 30, 2016 with total rental fee amounting to Rp500,000,000. Berdasarkan perjanjian perpanjangan tanggal 31 Maret 2015, jangka waktu sewa menjadi tanggal 1 April 2015 hingga 30 Maret 2016 dengan harga sewa sebesar Rp500.000.000. f. f. Pada tanggal 8 Juli 2015, CMI, Entitas Anak, telah mengadakan perjanjian sewa - menyewa dengan PT Sugih Berkat, pihak ketiga, untuk sewa ruangan kantor di Menara Citicon, Jakarta. Masa sewa ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal 4 Januari 2016 dengan biaya sewa sebesar Rp211.265.000 per bulan. CMI diwajibkan untuk membayar uang deposit atas sewa ruang sejumlah Rp633.795.000 (Catatan 14). Uang deposit tersebut akan dikembalikan pada akhir masa sewa. 117 On of July 8, 2015, CMI, a subsidiary, has entered into a Lease Proposal with PT Sugih Berkat, a third party, to rent an office space at Menara Citicon, Jakarta. The lease period would be 3 (three) years starting from January 4, 2016 with rental payments amounting to Rp211,265,000 per month. CMI was required to pay security deposits for space rental facilities amounting to Rp633,795,000 (Note 14). The deposits will be refunded at the end of lease period. The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) KOMITMEN PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) DAN 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) Masalah hukum Legal Issue g. g. Pada tanggal 26 Mei 2009, Perusahaan telah mengajukan gugatan wanprestasi terhadap PT MBM Telesindo Prima Lestari, Muhamad Indra Nazarudin dan Zainal Mutaqin Burhan masing-masing sebagai Tergugat 1, Tergugat 2 dan Tergugat 3 di Pengadilan Negeri Bandung terkait dengan keterlambatan pembayaran pinjaman sebesar Rp500.000.000. Perusahaan menggugat para tergugat secara tanggung renteng untuk melakukan pembayaran atas pokok pinjaman sebesar Rp500.000.000, beserta bunga dan denda keterlambatan terhitung sejak tanggal 7 Juli 2008 sampai dengan tanggal terlaksananya pembayaran, kerugian imateriil sebesar Rp1.000.000.000 serta melakukan sita jaminan. On May 26, 2009, the Company filed a default lawsuit againts PT MBM Telesindo Prima Lestari, Muhamad Indra Nazarudin and Zainal st nd Mutaqin Burhan as the 1 Defendant, 2 rd Defendant and 3 Defendant, respectively at Bandung District Court related to default payment of loan amounting to Rp500,000,000. The Company filed that the Defendants jointly pay the loan principal amounting Rp500,000,000, including interest and late penalty fee from July 7, 2008 until the date of realization of payments, immaterial losses amounting to Rp1,000,000,000 and conduct sequestration. Berdasarkan Surat Putusan No. 166/PDT.G/2009/PN.BDG tanggal 24 Februari 2010, Pengadilan Negeri Bandung mengabulkan sebagian gugatan Perusahaan, yaitu atas pembayaran pokok pinjaman, bunga dan denda keterlambatan. Atas keputusan ini, para Tergugat telah mengajukan banding pada tanggal 24 Maret 2010. Based on the Decision Letter No. 166/PDT.G/2009/PN.BDG dated February 24, 2010, the Bandung District Court granted part of the lawsuit of the Company, for the payment of principal, interest and late payment penalty. Under this decision, the Defendant has filed an appeal on March 24, 2010. Berdasarkan Surat Putusan No. 156/PDT/2011/PT.Bdg tanggal 14 Juli 2011, Pengadilan Tinggi Jawa Barat memperbaiki keputusan Pengadilan Negeri Bandung di atas dengan menolak permohonan gugatan Perusahaan atas pembayaran denda keterlambatan. Atas keputusan ini, Perusahaan telah mengajukan kasasi, berdasarkan Akta Pernyataan Permohonan Kasasi No. 60/Pdt/KS/2011/PN.Bdg tanggal 12 Oktober 2011. Based on Decision Letter No. 156/PDT/2011/PT.Bdg dated July 14, 2011, West Java High Court amended Bandung District Court’s decision by rejecting the Company’s lawsuit for the request for the late payment fee. Based on that decision, the Company has filed an appeal through Cassation Statement Deed No. 60/Pdt/KS/2011/PN.Bdg dated October 12, 2011. Permohonan kasasi Perusahaan terkait gugatan Perusahaan atas pembayaran denda keterlambatan, telah ditolak oleh Mahkamah Agung dalam Surat Putusan No. 1177 K/Pdt/2012 tanggal 24 Oktober 2012. The Company’s appeal related to the lawsuit for the late payment fee has been rejected by the Supreme Court in Decision Letter No. 1177/K/Pdt/2012 dated October 24, 2012. 118 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (lanjutan) KOMITMEN PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) DAN 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) Masalah hukum (lanjutan) Legal Issue (continued) Pada tanggal 16 Desember 2013, Perusahaan telah mengajukan Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung terhadap surat putusan tersebut di atas. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Mahkamah Agung belum mengeluarkan keputusan terhadap Memori Peninjauan Kembali yang diajukan Perusahaan. On December 16, 2013, the Company filed Memory Reconsideration to the Supreme Court against the decision letter above. As of the date of the consolidated financial statements, the Supreme Court has not yet issued a decision on the Memory Reconsideration submitted by the Company. Pada tahun 2013, Perusahaan telah membuat cadangan penuh penyisihan atas piutang tersebut. Hal ini disebabkan karena ketidakjelasan waktu pelunasan pembayaran piutang tersebut serta persetujuan Mahkamah Agung atas tuntutan Perusahaan terkait bunga dan denda keterlambatan. In 2013, the Company provided full allowance for doubtful accounts against the receivable amount. This is due to the uncertainty on the time of payment of these receivables as well as the approval of the Supreme Court on charges related to the Company’s interest and late penalties. Perusahaan telah mengalihkan hak tagih atas pinjaman dan upaya hukum lanjutan terkait dengan pinjaman ke PT MBM Telesindo kepada PT Centrin Online Prima. Pengalihan ini dilakukan bersama-sama dengan pengalihan atas aset dan liabilitas Perusahaan berdasarkan Perjanjian untuk Melakukan Pengalihan Aset dan Liabilitas antara Perusahaan dan COP tanggal 25 Juni 2014 (Catatan 4). The Company has transferred the right to collect on loans and continued legal efforts associated with the loan from PT MBM Telesindo to PT Centrin Online Prima. This transfer was carried out together with the transfer of the assets and liabilities of the Company under the Agreement to Conduct the transfer of assets and liabilities between the Company and the COP dated June 25, 2014 (Note 4). Berdasarkan Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham CMI sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 4 Januari 2016, yang diaktakan dalam Akta Notaris Dwi Yulianti, S.H., No. 2, para pemegang saham CMI, Entitas Anak, menyetujui peningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp591.790.000.000 menjadi Rp1.061.790.000.000. Peningkatan sebesar Rp470.000.000.000 tersebut diambil bagian dan disetor penuh oleh Perusahaan. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0004118 tanggal 19 Januari 2016. Based on CMI’s Statement of Shareholders Circular Decision as a substitute of General Meeting of Shareholders which was legalized by Notarial Deed No. 2 of Dwi Yulianti, S.H., dated January 4, 2016, the shareholders of CMI, a subsidiary, approved the increase in issued and fully paid share capital from Rp591,790,000 to become Rp1,061,790,000,000. The increase of Rp470,000,000,000 will be taken up and fully paid by the Company. The changes has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0004118 dated January 19 ,2016. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2016, Perusahaan telah membayar setoran modal kepada CMI sebesar Rp220.000.000.000. Until March 31, 2016, the Company has paid the paid in capital amounting Rp220,000,000,000. 119 The original separate financial statements as supplementary information included herein are in the Indonesian language PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Three - Month Period Then Ended March 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. INFORMASI SEGMEN USAHA 40. BUSINESS SEGMENT INFORMATION Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Pelaporan Segmen’’, informasi segmen berikut adalah berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen usaha dan menentukan pengalokasian sumber daya. Manajemen melakukan evaluasi kinerja Perusahaan dan entitas anaknya berdasarkan segmen usaha. In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), "Segment Reporting'', the following segment information is based on information used by management in evaluating the performance of each business segment and determining the allocation of resources. Management evaluates the performance of the Company and its subsidiary based on the business segment. Informasi Segmen Usaha Business Segment Information Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan aktivitas usaha dalam 1 (satu) segmen usaha utama, yaitu sewa menara. The Company and its subsidiary classify the business activity into 1 (one) main business segment, namely tower segment. Informasi mengenai segmen usaha tersebut adalah sebagai berikut: Information on business segment are as follows : Untuk Periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ For the Three – Month Period Then Ended March 31 Sewa Menara/ Tower lease Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan usaha Hasil segmen Total Total 28.415.791.909 (21.722.781.426) 28.415.791.909 (21.722.781.426) Revenue Cost of revenue 6.693.010.483 6.693.010.483 Segment result (16.440.071.169) 743.124.893 (387.047.094) Operating expenses Finance income - net Income tax benefit - net (9.390.982.885) Loss for the year from continued operation 1.286.772.498.418 (218.567.813.152) Segment assets Segment liabilities Beban usaha Pendapatan keuangan - neto Manfaat pajak penghasilan - neto Rugi tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan Aset segmen Liabilitas segmen Untuk Periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret/ For the Three – Month Period Then Ended March 31 Sewa Menara/ Tower lease Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan usaha Total/ Total 24.048.877.566 (18.333.884.065) 24.048.877.566 (18.333.884.065) Revenue Cost of revenue 5.714.993.501 5.714.993.501 Segment result Beban usaha Beban keuangan - neto Manfaat pajak penghasilan - neto (10.430.993.007) (7.716.016.944) (2.086.508.265) Operating expenses Finance cost - net Income tax benefit - net Rugi tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan (10.345.514.185) Loss for the year from continued operation 1.008.577.242.120 (330.384.743.006) Segment assets Segment liabilities Hasil segmen Aset segmen Liabilitas segmen 120