Laporan Keuangan per 31 Mar 2016

advertisement
PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk
dan entitas anaknya/and its subsidiary
Laporan keuangan konsolidasian interim
tanggal 31 Maret 2016 dan
untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal tersebut
(tidak diaudit)
Interim consolidated financial statements
as of March 31, 2016 and
for the three - month period then ended
(unaudited)
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
TANGGAL 31 MARET 2016 DAN UNTUK PERIODE
TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
TERSEBUT (TIDAK DIAUDIT)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF MARCH 31, 2016 AND
FOR THREE MONTH - PERIOD
THEN ENDED (UNAUDITED)
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Page
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian .....................
1-3
................ Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Rugi Komprehensif lain
Konsolidasian.........................................................
4
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other
.................................................Comprehensive Loss
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian .................
5
............... Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian .................................
6-7
.…………………Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ..........
8-120
.……… Notes to the Consolidated Financial Statements
***********************
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Maret 2016/
March 31, 2016
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
As of March 31, 2016 (Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
`
31 Desember 2015/
December 31, 2015
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
2.058.162.820
5.217.320.055
2d,2p,2s,3
5,35,37,38
2s,3
6,37,38
2s,3,7
37,38
2n,16a
22.623.597.719
2.706.000.256
2f,8
9
Kas dan setara kas
Piutang usaha pihak-pihak ketiga
Piutang lain-lain pihak-pihak ketiga - neto
Pajak dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka bagian lancar
Uang muka - pihak ketiga
321.433.889.581
TOTAL ASET LANCAR
390.866.726.050
ASET TIDAK LANCAR
Uang muka pembelian aset tetap
Properti investasi - neto
Aset tetap - neto
Biaya sewa dibayar di muka bagian tidak lancar
Klaim atas restitusi pajak
Aset takberwujud - neto
Aset keuangan tidak lancar lainnya pihak ketiga
Aset pajak tangguhan - neto
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
TOTAL ASET
36.827.755.619
346.922.378.517
22.307.844.489
1.102.224.040
Cash and cash equivalents
Trade receivables third parties
Other receivables third parties - net
Prepaid taxes
Prepaid expenses current portion
Advances - third parties
399.601.556.726
TOTAL CURRENT ASSETS
20.660.687.388
2.463.739.714
6.144.682.578
21.125.794.575
11,36
28.776.419.000
592.988.213.099
2h,10,26,
2i,3
11,28
584.071.833.770
2f,8
2n,16a
2j,2k,3,12,28
2s,3,13
37,38,39
2n,3,16g
100.005.962.240
3.984.989.029
137.758.386.234
8.397.344.756
6.738.195.681
23.074.446.238
Fixed assets - net
Prepaid rent non-current portion
Claim for tax refund
Intangible assets - net
Other non-current financial assets third parties
Deferred tax assets - net
895.905.772.368
893.411.109.551
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
1.286.772.498.418
1.293.012.666.277
TOTAL ASSETS
102.161.069.798
4.338.169.959
137.557.255.309
6.738.555.679
22.599.369.194
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
9.000.877.359
NON-CURRENT ASSETS
Advance for purchase
of fixed assets
Investment property - net
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
As of March 31, 2016 (Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Catatan/
Notes
31 Desember 2015/
December 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha - Pihak-pihak ketiga
Utang lain-lain - Pihak-pihak ketiga
Beban akrual
Utang pajak
Uang muka penjualan
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu
satu tahun:
CURRENT LIABILITIES
9.394.312.786
1.522.267.671
34.667.984
2s,18
37,38
4.075.553.538
28.827.436.384
1.103.333.225
4.137.769.598
545.412.116
34.667.984
5.096.683.521
25.716.449.771
13.834.682.561
Utang pembiayaan konsumen
39.234.035
2m,2s,14
37,38
19
2g,2s,3
20,37,38
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Liabilitas pajak tangguhan
Accrued expenses
Taxes payable
Advance from customers
Short-term employee
benefits liability
81.977.133.605
20.186.252.041
25.462.328.613
Bank loan
Deferred revenues
121.772.788
Consumer financing payables
85.515.656.270
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun:
Utang bank
Pendapatan diterima di muka
Trade payables
Trade payablesThird parties
Third parties
Current maturities of
long-term debts:
Utang bank
Pendapatan diterima di muka
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PENDEK
2s,3,15
37,38,39
2s,3,37,38
2s,3,17
35,37,38
2n,3,16b
26.686.368.025
673.597.234
TOTAL CURRENT
LIABILITIES
NON-CURRENT LIABILITIES
Long-term debts net of
current maturities:
2m,2s,14
37,38,39
19
2g,2s,3
2l,3
21,28
2n,3,16g
108.261.525.563
22.041.911.062
4.682.834.077
1.604.408.844
117.541.723.291
5.649.696.010
Bank loan
Deferred revenues
5.017.483.756
1.692.438.795
Long-term employee
benefits liability
Deferred tax liabilities
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PANJANG
136.590.679.547
129.901.341.852
TOTAL NON-CURRENT
LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
218.567.813.152
215.416.998.122
TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
As of March 31, 2016 (Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Catatan/
Notes
31 Desember 2015/
December 31, 2015
EKUITAS
EKUITAS YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham - nilai nominal
Rp100 per saham
Modal dasar 29.698.538.000 saham dan
25.500.000.000 saham
pada tanggal - tanggal
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
Modal ditempatkan dan
disetor penuh 10.394.488.300 saham pada
tanggal – tanggal 31 Maret 2016
dan 31 Desember 2015
Tambahan modal disetor - neto
Saldo laba (defisit)
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Penghasilan (rugi)
komprehensif lainnya
EQUITY
1.016.586.158
1.016.586.159
EQUITY ATTRIBUTABLE TO
OWNERS OF THE
PARENT COMPANY
Share capital - Rp100
par value per share
Authorized capital 29,698,538,000 shares and
25,500,000,000 shares
as of March 31,
2016 and December 31, 2015
Issued and
fully paid capital 10,394,488,300 shares
as of March 31, 2016 and,
December 31,2015
Additional paid-in capital - net
Retained earnings (deficit)
Appropriated
Unappropriated
Other comprehensive
income (loss)
1.016.586.158
1.077.595.668.155
Sub-total
TOTAL EKUITAS
1.068.204.685.270
1.077.595.668.155
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
1.286.772.498.422
1.293.012.666.277
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Sub-total
1.039.448.830.000
139.219.349.381
22
2o,23
1.500.000.000
(112.980.080.269)
1.039.448.830.000
139.219.349.381
1.500.000.000
(103.589.097.385)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN RUGI
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF
PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE
LOSS
As of March 31, 2016 (Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Periode tiga bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret
The Three – Month Period Then Ended March 31
Catatan/
Notes
2016
2015
OPERASI YANG DILANJUTKAN
CONTINUED OPERATION
PENDAPATAN USAHA
28.415.791.909
2q,25,40
24.048.877.566
REVENUE
BEBAN POKOK
PENDAPATAN USAHA
(21.722.781.426)
2q,26,40
(18.333.884.064)
COST OF REVENUE
LABA BRUTO
6.693.010.483
BEBAN USAHA
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Pendapatan lainnya
Beban lainnya
(2.014.449.498)
(14.686.341.492)
284.692.156
(23.972.333)
TOTAL BEBAN USAHA
5.714.993.502
(423.854.853)
(10.024.028.322)
147.680.892
(130.796.725)
OPERATING EXPENSES
Selling expenses
General and administrative expenses
Other income
Other expenses
(16.440.071.169)
(10.430.999.008)
TOTAL OPERATING EXPENSES
RUGI USAHA
(9.747.060.686)
(4.716.005.506)
LOSS FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan
Pajak final atas pendapatan keuangan
Beban keuangan
6.327.920.367
(1.191.590.248)
(4.393.205.226)
235.413.863
(7.951.430.807)
Finance income
Final tax on finance income
Finance cost
(12.432.022.450)
LOSS FROM CONTINUED
OPERATIONS BEFORE
INCOME TAX EXPENSE
2.086.508.265
Income tax
benefit - net
(10.345.514.185)
TOTAL COMPREHENSIVE
LOSS FOR THE YEAR
RUGI DARI OPERASI YANG
DILANJUTKAN SEBELUM BEBAN
PAJAK PENGHASILAN
Manfaat pajak
penghasilan - neto
TOTAL RUGI KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
RUGI PER SAHAM YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
2q,40
27
11,12,28
29
30
GROSS PROFIT
2q,31,40
31
2q,32,34b,40
(9.003.935.791)
(387.047.094)
2n,3
16,40
(9.390.982.885)
(0.90)
RUGI PER SAHAM DARI OPERASI
YANG DILANJUTKAN YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK
ENTITAS INDUK
(0.90)
2,33
2,33
(1,39)
LOSS PER SHARE
ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF
THE PARENT COMPANY
(1,39)
LOSS PER SHARE FROM
CONTINUED OPERATION
ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF
THE PARENT COMPANY
0
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For The Three – Month Period Then Ended March 31, 2016 (Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to Owners of the Parent Company
Penghasilan Komprehensif Lain/
Other Comprehensive Income
Modal Saham
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh/
Share Capital
Issued and
Fully Paid
Saldo 1 Januari 2015
Tambahan
Modal Disetor
- Neto/
Additional
Paid-in Capital Net
1.039.448.830.000
Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan
-
Saldo Laba (Defisit)/
Retained Earnings (Deficit)
Telah Ditentukan
Penggunaannya/
Appropriated
(5.708.511.726)
-
1.500.000.000
(49.716.924.976 )
Sub-total/
Sub-total
Kepentingan
Non-pengendali/
Non-controlling
Interest
Total Ekuitas/
Total Equity
-
-
985.523.393.298
-
985.523.393.298
-
(10.345.514.185)
-
-
(10.345.514.185)
-
(10.345.514.185)
1.500.000.000
(60.062.439.161)
-
-
975.177.879.113
-
975.177.879.113
Balance January 1, 2015
Total comprehensive income (loss) for the year
Saldo tanggal 31 Maret 2015
1.039.448.830.000
Saldo tanggal 31 Desember 2015
1.039.448.830.000
139.219.349.382
1.500.000.000
(103.589.097.385)
-
1.016.586.159
1.077.595.668.156
-
1.077.595.668.155
Balance December 31, 2015
-
-
-
(9.390.982.885)
-
-
(9.390.982.885)
-
(9.390.982.885)
Total comprehensive income (loss) for the year
1.039.448.830.000
139.219.349.381
1.500.000.000
(112.980.080.270 )
-
1.016.586.159
1.068.204.685.271
-
1.068.204.685.271
Balance as of March 31, 2016
Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan
Saldo tanggal 31 Maret 2016
(5.708.511.726)
Belum Ditentukan
Penggunaannya/
Unappropriated
Selisih Kurs karena
Penjabaran
Pengukuran Kembali
Laporan Keuangan/
Program
Difference in
Imbalan Pasti/
Foreign Currency
Remeasurement of
Translation of
Defined
Financial Statement
Benefit plan
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
Balance March 31, 2015
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of
these consolidated financial statements taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada
Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA
TBK AND ITS SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT
OF CASH FLOWS
For The Three – Month Period
Then Ended March 31, 2016 (Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Periode tiga bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret/
The Three – Month Period
Then Ended March 31
Catatan/
Notes
2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran kepada karyawan
Pembayaran beban usaha
Kas yang diperoleh dari
(digunakan untuk) operasi
Penerimaan kas atas
pengembalian pajak
Penerimaan bunga
Pembayaran beban keuangan
Pembayaran pajak penghasilan
Kas neto digunakan untuk
aktivitas operasi
2015
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash received from customers
Cash paid to suppliers
Payment to employees
Payment of operating expenses
16.856.474.498
(13.283.807.374)
(7.096.836.391)
(19.232.845.306)
7.820.495.074
(22.194.256.521)
(6.848.257.310)
(3.437.591.955)
(22.757.014.573)
(24.659.610.712)
15.703.558.159
5.136.330.119
(4.393.205.226)
(1.828.830.967)
15.272.874.674
214.995.029
(1.834.818.995)
(7.398.171.347)
Cash provided by
(used in) operations
Cash receipt from
tax refund
Receipt of interest
Payment of finance cost
Payment of income tax
(8.139.162.488)
(18.404.731.351)
Net cash used in
operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap
Realisasi aset
keuangan lancar lainnya
Perolehan aset tetap dan penempatan
uang muka pembelian aset tetap
Perolehan properti investasi
Pembelian aset takberwujud
Penambahan uang jaminan
-
2.544.405.520
7.435.526.550
(20.847.989.148)
(152.133.480)
(34.080.392.572)
(257.914.415)
-
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from sale of fixed assets
Realization of
other current financial assets
placement of advance for
puchase of fixed assets
Acquisition of investment property
Purchase of intangible assets
Addition of deposits
Kas neto digunakan untuk
aktivitas investasi
(13.515.036.078)
(31.793.901.467)
Net cash used in
investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan (pembayaran untuk)
dari utang bank
Pembayaran utang pembiayaan
konsumen
Penambahan modal disetor
melalui Penawaran Umum
Terbatas II (PUT II) 2015
Pembayaran biaya
pelaksanaan PUT II 2015
Kas neto diperoleh dari aktivitas
pendanaan
49.560.000
11
-
3.564.828.893
1b
-
(3.564.828.893)
23
-
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Proceeds (payment to)
from bank loan
Payments of customer
financing payable
Additional paid in capital
through Limited Public
Offering II (PUT II) 2015
Payments of stock issuance
cost of PUT II 2015
92.516.523.342
Net cash provided by
financing activities
(3.749.999.998)
(82.538.753)
92.724.903.642
(208.380.302)
(3.832.538.751)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
6
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berkahir Pada
Tanggal 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA
TBK AND ITS SUBSIDIARY
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT
OF CASH FLOWS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016 (Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Periode tiga bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret/
The Three – Month Period
Then Ended March 31
2016
KENAIKAN NETO KAS DAN
SETARA KAS
DAMPAK NETO PERUBAHAN
NILAI TUKAR ATAS KAS DAN
SETARA KAS
Catatan/
Notes
(25.486.737.316)
2015
42.317.890.525
NET INCREASE IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
NET EFFECT OF
EXCHANGE RATE ON
CASH AND CASH EQUIVALENTS
(1.751.620)
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
346.922.378.517
5
37.919.458.220
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
321.433.889.581
5
80.237.348.744
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements
form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
7
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA
TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 31 Maret 2016 dan
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada
Tanggal Tersebut (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA
TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016 (Unaudited)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL
a.
The Company’s Establishment
PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk
(“Perusahaan”)
didirikan
dengan
nama
PT Centrindo Utama berdasarkan Akta Notaris
Nanny Sukarja, S.H., No. 33 tanggal 11
Februari 1987. Akta ini telah disetujui oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No. C210781.HT.01.01.TH.88 tanggal 26 November
1988 dan diumumkan dalam Berita Negara
No. 14 Tambahan No. 1084 tanggal 16
Februari 2001.
PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk
(the “Company”) was established under the
name of PT Centrindo Utama based on
Notarial Deed No. 33 dated February 11, 1987
of Nanny Sukarja, S.H. The Deed of
Establishment was approved by the Ministry of
Laws of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. C2-10781.HT.01.01.TH.88
dated November 26, 1988 and was published
in the State Gazette No. 14 Supplement No.
1084 dated February 16, 2001.
Kegiatan usaha utama Perseroan bergerak di
bidang jasa dan investasi, termasuk namun
tidak terbatas pada jasa penyediaan,
penyewaan,
dan
pengelolaan
menara
telekomunikasi atau Base Tranceiver Station
(“BTS”), serta alat, sarana atau instalasi
penunjang telekomunikasi, jasa konsultasi
bidang instalasi komunikasi, jasa konsultasi
manajemen, bisnis administrasi dan strategi
pengembangan.
The Company’s main business activities
engaged in services and investment, including
but not limited to services, leases, and
management of telecommunication tower or
Base Tranceiver Stations (“BTS”), as well as
tools, installation of telecommunication,
consultation installation of services in
telecommunication
field,
management
consulting services, business administration
and development strategy.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, perubahan terakhir
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No.26 tanggal 5 November 2015, yang
dibuat di hadapan Hasbullah Abdul Rasyid,
S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, yang telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sesuai
dengan
Surat
Keputusan
No.
AHU-AH.01.03-0978938
tanggal
10 November 2015 mengenai peningkatan
modal dasar dan modal ditempatkan dan
disetor penuh sehubungan dengan Penawaran
Umum Terbatas II tahun 2015 yang dilakukan
Perusahaan.
The Company’s Articles of Association has
been amended several times, the latest
changes based on Notarial Deed of Statement
of Decision Meeting No. 26 dated November 5,
2015 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn,
Notary in Jakarta, approved by Minister of
Laws and Human Rights of the Republic of
Indonesia through his Decision Letter
No.
AHU-AH.01.03-0978938
dated
November 10, 2015, concerning increase of
authorized capital and issued and fully paid
capital regarding to the Company’s Limited
Public Offering II year 2015.
Perusahaan
mendapatkan
ijin
penyelenggaraan jasa akses internet (Internet
Service Provider) dan jasa interkoneksi
internet (Network Access Point) dari Direktur
Jenderal Pos dan Telekomunikasi yang
terakhir diperbaharui pada tahun 2010.
The Company obtained license as internet
service provider and Network Access Point
from Directorate General of Post and
Telecommunication which was last updated in
2010.
Perusahaan dan entitas anaknya berdomisili di
Menara Citicon, Jl. Letjen S. Parman Kav 72,
Jakarta Barat.
The Company and its subsidiary is domiciled
at Menara Citicon, Jl. Letjen S. Parman Kav
72, Jakarta Barat.
8
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued)
a.
The Company’s Establishment (continued)
Perusahaan
beroperasi
sebagai
penyelenggara jasa internet pada tahun 1996
hingga Juni 2014.
The Company started its operations as an
internet service provider in 1996 until June
2014.
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015, Perusahaan dan entitas
anaknya mengoperasikan secara keseluruhan
659 dan 653 menara telekomunikasi.
As of March 31, 2016 and December 31, 2015,
the Company and its subsidiary operate 659
and 653 telecommunication towers.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
The Company’s Public Offering
Penawaran Umum Perdana
Initial Public Offering
Perusahaan telah melakukan penawaran
umum perdana sahamnya kepada masyarakat
sebanyak 100.000.000 (seratus juta) saham
biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham
dengan harga penawaran Rp125 per saham
yang mulai efektif berdasarkan Surat
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal (“BAPEPAM”) No. S-2585/PM/2001
tanggal 12 Oktober 2001.
The Company conducted initial public offering
of 100,000,000 (one hundred million) common
shares to the public with a par value of Rp100
per share at the offering price Rp125 per
share, which is effective in accordance with
Decision Letter of the Chairman of the Capital
Market ("BAPEPAM") No. S-2585/PM/2001
dated October 12, 2001.
Pencatatan saham dilakukan pada tanggal
1 November 2001 di Bursa Efek Jakarta
sebanyak 100.000.000 saham biasa atas
nama dengan nominal Rp100 per saham yang
berasal dari penawaran umum, 450.000.000
saham biasa atas nama pemegang saham
lama dengan nilai nominal Rp100 per saham
dan 40.000.000 Waran Seri 1.
Listing of shares carried out on November 1,
2001 on the Jakarta Stock Exchange was for
100,000,000 common shares with nominal
value of Rp100 per share from the public
offering, 450,000,000 common shares on
behalf of the holders of old shares with a
nominal value of Rp100 per share and
40,000,000 Warrant Series I.
Saham dan Waran Seri I diperdagangkan
dengan kode perdagangan CENT dan
CENT-W.
Shares and Warrant Series I are traded with
trade code CENT and CENT-W.
Penawaran Umum Terbatas I
Limited Public Offering I
Pada tanggal 23 Januari 2013, Perusahaan
telah memperoleh surat pernyataan efektif dari
Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”)
berdasarkan surat No. S-11/D.04/2013.
On January 23, 2013, the Company obtained
the effective statement letter from Financial
Services Authority to conduct the Limited
Public Offering I (“PUT I”) based on letter
No. S-11/D.04/2013.
9
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
Penawaran
(lanjutan)
1.
Umum
Efek
Perusahaan
GENERAL (continued)
b.
The
Company’s
(continued)
Public
Offering
Penawaran Umum Terbatas I (lanjutan)
Limited Public Offering I (continued)
Pada bulan Februari 2013, Perusahaan
melakukan PUT I kepada pemegang saham
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek
Terlebih
Dahulu
(“HMETD”)
sebanyak
6.849.522.000 saham biasa dengan nilai
nominal Rp100 per saham dengan harga
penawaran Rp100 per saham. Setiap
pemegang saham yang memiliki 1 (satu)
saham, yang namanya tercatat dalam Daftar
Pemegang Saham Perseroan pada tanggal
5 Februari 2013, berhak mempunyai 12 (dua
belas) HMETD, di mana setiap 1 (satu)
HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham
baru dengan nilai nominal Rp100 setiap
saham dengan harga penawaran sebesar
Rp100.
On February 2013, the Company conducted
PUT
I
to
shareholders
by
issuing
6,849,522,000 common shares of Preemptive
Right Issue (“HMETD”) with nominal value of
Rp100 per share at an offering price of Rp100
per share. Each shareholder who have 1 (one)
share, whose name is recorded in the
Company’s
Shareholders
List
as
of
February 5, 2013, is entitled to have 12
(twelve) HMETD, with each HMETD having a
right to purchase 1 (one) new share with a
nominal value Rp100 at an offering price
Rp100 per share.
Jika saham baru yang ditawarkan dalam PUT I
ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang
HMETD, maka sisanya akan dialokasikan
kepada pemegang HMETD lainnya yang
pemesanannya lebih dari haknya secara
proporsional sesuai dengan hak yang telah
diterbitkan.
If the new shares which have been offered
during PUT I are not entirely taken up by a
HMETD shareholder, the remainder will be
allocated to other HMETD shareholders who
require more than their proportional rights in
accordance with the rights that have been
issued.
Apabila setelah alokasi pemesanan saham
tambahan selama PUT I, masih terdapat sisa
saham, maka Clover Universal Enterprise Ltd.,
(“Clover”), entitas induk, selaku Pembeli Siaga,
wajib membeli seluruh sisa saham baru dalam
PUT I tersebut.
If after the allocation of the additional share
subscription during PUT I, there are still
remaining shares, Clover Universal Enterprise
Ltd., (“Clover”), parent entity, as a Standby
Buyer, is obliged to purchase all remaining
shares in PUT I.
Pada tanggal 25 Oktober 2013 berdasarkan
Akta Notaris Ely Baharini, S.H., M.H.,Sp.N No.
28 dengan tanggal yang sama, para
pemegang saham menyetujui perubahan
rencana penggunaan dana PUT I sebesar
36,20% akan digunakan untuk pinjaman
dan/atau tambahan setoran modal kepada
entitas anak dan/atau mengakuisisi suatu
perusahaan. Selanjutnya entitas anak akan
menggunakan
dana
tersebut
untuk
pengembangan usahanya
On October 25, 2013 based on Notarial Deed
No. 28, on the same date, of Ely Baharini,
S.H., M.H., Sp.N, shareholders approved
change for the planned use of 36.20% PUT I
funds to be used for loan and/or additional
paid in capital to subsidiary and/or acqusition
of a company. Thereafter, the subsidiary will
be using the funds for it’s business
development.
10
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
c.
Penawaran
(lanjutan)
1.
Umum
Efek
Perusahaan
GENERAL (continued)
b.
The Company’s Public Offering (continued)
Penawaran Umum Terbatas II
Limited Public Offering II
Pada tanggal 12 Juni 2015, Perusahaan telah
memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas
Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran
Umum Terbatas II (“PUT II”) berdasarkan surat
No. S-254/D.04/2015.
On June 12, 2015, the Company obtained
effective statement letter from the Financial
Services Authority to conduct Limited Public
Offering II (“PUT II”) based on letter
No. S-254/D.04/2015.
Pada tanggal 26 Juni 2015 sampai dengan
2 Juli 2015, Perusahaan melakukan PUT II
kepada
pemegang
saham
dengan
menerbitkan HMETD sebanyak 2.969.853.800
saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per
saham dengan harga penawaran Rp150 per
saham. Setiap pemegang saham 5 (lima)
saham lama, yang namanya tercatat dalam
Daftar Pemegang Saham Perseroan pada
tanggal 24 Juni 2015, berhak mempunyai 2
(dua) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD
berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru
dengan nilai nominal Rp100 setiap saham
dengan harga penawaran sebesar Rp150.
On June 26, 2015 until July 2, 2015, the
Company conducted PUT II to shareholders
by issuing 2,969,853,800 common shares of
HMETD with a nominal value of Rp100 per
share at an offering price of Rp150 per share.
Each shareholder who have 5 (five) old
shares, whose name is recorded in the
Company’s Shareholders List as of June 24,
2015, is entitled to have 2 (two) HMETD, with
each HMETD having a right to purchase 1
(one) new share with a nominal value Rp100
at an offering price Rp150 per share.
Jika saham baru yang ditawarkan dalam
PUT II ini tidak seluruhnya diambil oleh
pemegang HMETD, maka sisanya akan
dialokasikan kepada pemegang HMETD
lainnya yang pemesanannya lebih dari haknya
secara proporsional sesuai dengan hak yang
telah diterbitkan.
If the new shares which have been offered
during PUT II are not entirely taken up by a
HMETD shareholder, the remainder will be
allocated to other HMETD shareholders who
require more than their proportional rights in
accordance with the rights that have been
issued.
Apabila setelah alokasi, masih terdapat sisa
saham yang tidak diambil bagian oleh
pemegang saham, maka Clover, entitas induk,
sebagai Pembeli Siaga wajib untuk membeli
seluruh sisa saham dalam PUT II.
If after the allocation, there are still remaining
of shares not taken up by the shareholders,
Clover, parent entity, as a Standby Buyer, is
obliged to purchase all remaining shares in
PUT II.
Susunan Entitas Anak
c.
As of March 31, 2016 and December 31, 2015,
the subsidiary directly owned by the Company,
is as follows:
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015, entitas anak yang dimiliki
langsung oleh Perusahaan adalah sebagai
berikut:
Nama Entitas Anak/
Name of Subsidiary
PT Centratama
Menara
Indonesia (“CMI”)
Ruang Lingkup
Aktivitas/
Scope of Activities
Sarana jaringan
telekomunikasi
Kedudukan/
Domiciled
Structure of the Subsidiary
Tahun usaha
komersial
dimulai/
Year of commercial
business started
Indonesia
2008
11
Persentase Kepemilikan/
Percentage of Ownership
2016
99,99%
2015
Total Aset sebelum Eliminasi/
Total Assets before Elimination
2016
99,99% 856.046.645.454
2015
841.452.421.714
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Susunan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Structure of the Subsidiary (continued)
PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)
PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)
Pada Februari 2013, Perusahaan melakukan
akuisisi atas seluruh saham PT Centratama
Menara Indonesia (“CMI”).
In February 2013, the Company acquired all
shares of PT Centratama Menara Indonesia
(“CMI”).
Pada tanggal 23 November 2012, Perusahaan
telah menandatangani Master Investment
Agreement (“MIA”) dengan Winlord Enterprise
Ltd. (“Winlord”), pihak berelasi. Perusahaan
setuju untuk melakukan pembelian opsi saham
yang dimiliki Winlord seharga AS$10.900.000
dan fasilitas pinjaman dengan harga yang akan
ditentukan kemudian.
On November 23, 2012, the Company has
entered into a Master Investment Agreement
("MIA")
with
Winlord
Enterprise
Ltd.
(“Winlord”), related party. The Company
agreed to purchase stock options owned by
Winlord at the price of US$10,900,000 and a
loan facility with a price to be determined later.
Pada tanggal 27 Februari 2013, Perusahaan
melaksanakan pembelian opsi saham serta
pengambilalihan fasilitas pinjaman CMI dari
Winlord
dengan
nilai
masing-masing
AS$10.900.000
(setara
dengan
Rp105.555.600.000)
dan
AS$30.446.400
(setara dengan Rp294.842.937.600).
On February 27, 2013, the Company
purchased the stock options and acquired
CMI’s loan facility from Winlord with values of
US$10,900,000
(equivalent
to
Rp105,555,600,000)
and
US$30,446,400
(equivalent
to
Rp294,842,937,600),
respectively.
Berdasarkan akta Notaris Hasbullah Abdul
Rasyid, S.H., M.Kn., No. 135 dan 136 pada
tanggal 27 Februari 2013, Perusahaan
melaksanakan hak opsi saham yang
dimilikinya dengan membeli 29.999 saham
CMI milik PT Sumber Prestasi Indonesia
dengan harga AS$3.925.729 (setara dengan
Rp38.016.759.636) dan 1 saham, milik Sutedi
dengan harga AS$1 (setara dengan Rp9.684).
Saham tersebut mencerminkan kepemilikan
atas CMI sebesar 100% saham.
Based on Notarial Deed No. 135 and 136 of
Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated
February 27, 2013, the Company exercised its
stock option to purchase 29,999 CMI shares
owned by PT Sumber Prestasi Indonesia at a
price of US$3,925,729 (equivalent to
Rp38,016,759,636) and 1 share, owned by
Sutedi at a price of US$1 (equivalent to
Rp9,684). These shares amounted to 100%
ownership of CMI.
Perusahaan membandingkan nilai wajar aset
yang teridentifikasi dan liabilitas yang diambil
alih milik CMI pada tanggal akuisisi dengan
imbalan
yang
dialihkan,
sehingga
menghasilkan
Goodwill
sebesar
Rp134.560.379.889 yang mencerminkan nilai
sinergi dan integrasi bisnis yang diharapkan
timbul dari akuisisi dan aset yang sebelumnya
tidak diakui. Goodwill yang diakui tidak
diharapkan dapat dikurangkan untuk keperluan
pajak.
The Company compare fair value of
identifiable assets and liabilities assumed of
CMI’s at the acquisition date with benefit
transferred, resulting Goodwill amounting to
Rp134,560,378,889 which reflects the value of
synergies and business integration expected
to arise from the acquisition and assets not
previously recognized. Goodwill recognized is
not expected to be deductible for tax purposes.
12
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
d.
1.
Susunan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Structure of the Subsidiary (continued)
PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)
(lanjutan)
PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)
(continued)
Pada tanggal 20 Agustus 2013, Perusahaan
mengalihkan 1 (satu) lembar saham CMI
kepada
Rahendrawan,
Direktur
Utama
Perusahaan
dengan
harga
sebesar
Rp4.667.000. Pengalihan saham ini telah
diaktakan dengan Akta Notaris Hasbullah
Abdul Rasyid, S.H., M.Kn No. 63 tanggal 20
Agustus 2013 dan telah mendapatkan
persetujuan dari pemegang saham CMI
berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul
Rasyid, SH., M.Kn No. 62 tanggal
20 Agustus 2013.
On August 20, 2013, the Company transferred
1 (one) share of CMI to Rahendrawan,
President Director of the Company at a price
of Rp4,667,000. The share transfer has been
notarized by Notarial Deed No.63 of Hasbullah
Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated August 20,
2013 and was approved by the CMI’s
shareholders based on Notarial Deed No. 62
of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated
August 20, 2013.
Pada tahun 2015, para pemegang saham CMI
setuju melaksanakan konversi utang pokok
dari Perusahaan sebesar Rp561.790.000.000
menjadi saham CMI sebanyak 561.790 saham
(Catatan 39a).
In 2015, CMI’s shareholders agreed to convert
principal loan from the Company amounting to
Rp561,790,000,000
into
share
capital
consisting of 561,790 shares (Note 39a).
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit
dan Karyawan
d.
Boards of Commissioners and Directors,
Audit Committee and Employees
The composition of the Company’s Boards of
Commissioners
and
Directors
as
of
March 31, 2016 and December 31, 2015 is as
follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2016 dan
31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
: Guntur Soaloan Siboro
:
Lukman Tirta Guna
:
Ari Dewanto Sutedi
:
Susanto Sosilo
:
:
:
:
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur Tidak Terafiliasi
:
:
:
:
:
:
Board of Directors
President Director
Director
Non-affiliated Director
Rahendrawan
Yan Raymond Jafri
Hartanto Kusmanto
Based on Notarial Deed of Jimmy Tanal S.H.,
M.Kn. No. 111 dated June 12, 2015, the
shareholders approved the change in the
composition of the Company’s Boards of
Commissioners and Directors. The change
was approved by the Minister of Laws and
Human Rights of the Republic of Indonesia
through its letter No. AHU-AH.01.03-0950217
dated July 9, 2015.
Berdasarkan Akta Notaris Jimmy Tanal, S.H.,
M.Kn. No. 111 tanggal 12 Juni 2015, para
pemegang saham menyetujui perubahan
susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan.
Perubahan
tersebut
telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sesuai dengan Keputusan No. AHU-AH.01.030950217 tanggal 9 Juli 2015.
13
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit
dan Karyawan
d. Boards of Commissioners and Directors, Audit
Committee and Employees
Susunan Komite Audit Perusahaan pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit
Committee as of March 31, 2016 and
December 31, 2015 is as follows:
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
d.
:
:
:
GENERAL (continued)
Ir. Susanto Sosilo
Beatrix Susanto
Indra Yudison
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Pembentukan Komite Audit Perusahaan telah
dilakukan
sesuai
dengan
Peraturan
BAPEPAM-LK No.IX.1.5.
The establishment of the Company’s Audit
Committee has complied with BAPEPAM-LK
No.IX.1.5
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Direksi
No.
006-1/CO-SK/I/2011
tanggal
6
Januari
2011,
Direksi
Perusahaan
menyetujui pengangkatan Herlani Mardiani,
S.E., sebagai Ketua Internal Audit.
Based on Board of Director’s Decision Letter
No.
006-1/CO-SK/I/2011
dated
January 6, 2011, the Company’s Directors has
appointed Herlani Madiani, S.E. as Internal
Audit Chairman.
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
merupakan personil manajemen kunci.
The Company’s Boards of Commissioners and
Directors are the key management personnel.
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015, Sekretaris Perusahaan
adalah Wiwik Septriandewi.
As of March 31, 2016 and December 31, 2015
, the Company’s Corporate Secretary is Wiwik
Septriandewi.
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015 , Perusahaan dan entitas
anaknya memiliki total karyawan tetap
sebanyak 81.
As of March 31, 2016 and December 31, 2015,
the Company and its subsidiary has 81
permanent employees.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit
dan Karyawan (lanjutan)
d.
Penyelesaian
Konsolidasian
Laporan
Boards of Commissioners and Directors,
Audit
Committee
and
Employees
(continued)
The parent and ultimate parent entity of the
Company are Clover Universal Enterprise Ltd
and Northstar Equity Partners III Ltd.
Entitas induk dan entitas induk terakhir
Perusahaan
adalah
Clover
Universal
Enterprise Ltd dan Northstar Equity Partners III
Ltd.
e.
:
:
:
Keuangan
e.
Completion of the Consolidated Financial
Statements
The management of the Company is
responsible for the preparation of the
consolidated financial statements which were
completed and authorized for issuance by the
Company’s
Board
of
Directors
on
April 27, 2016.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab
atas
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian yang telah diselesaikan dan
diotorisasi untuk terbit oleh Dewan Direksi
Perusahaan pada tanggal 27 April 2016.
14
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a.
Dasar Penyusunan
Konsolidasian
Laporan
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (lanjutan)
a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”),
yang
mencakup
Pernyataan
Standar
Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi
Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (“BAPEPAM-LK”) yang fungsinya
telah dialihkan kepada Otoritas Jasa
Keuangan
(“OJK”)
sejak
tanggal
1 Januari 2013.
The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards (“SAK”), which
comprise the Statements of Financial
Accounting
Standards
(“PSAK”)
and
Interpretations to Financial Acccounting
Standards (“ISAK”) issued by the Board of
Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants, and
guidelines for prepation of financial statements
which issued by Capital Market and Financial
Institution
Supervisor
Agency
(“BAPEPAM-LK”) which function has been
transferred to Financial Services Authority
(“OJK”) starting on January 1, 2013.
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas
anaknya menerapkan PSAK No. 1 (Revisi
2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang
mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam
Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang
akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan
terpisah dari pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi.
Effective January 1, 2015, the Company and
its subsidiary implemented PSAK No. 1
(Revised 2013), “Presentation of Financial
Statements”, which changes the grouping of
items presented in Other Comprehensive
Income. Items that could be reclassified to
profit or loss would be presented separately
from items that will never be reclassified.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2016 konsisten dengan
kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Perusahaan dan entitas anaknya untuk tahun
sebelumnya, kecuali atas penerapan PSAK
baru yang berlaku efektif 1 Januari 2015 yang
diungkapkan dalam catatan yang relevan
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The accounting policies applied in the
preparation
of
consolidated
financial
statements for the year ended March 31, 2016
are consistent with the accounting policies
applied in the preparation of the consolidated
financial statements of the Company and its
subsidiary for the prior year, except for
adoption of new PSAK’s effective January 1,
2015 are disclosed in the relevant notes to the
consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan konsep akrual, dan dasar
pengukuran dengan menggunakan konsep
biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang
diukur dengan menggunakan dasar seperti
yang disebutkan dalam catatan yang relevan.
The consolidated financial statements have
been prepared and presented using the
accrual basis, and the measurement basis
used is historical cost, except for certain
accounts which are measured on the bases as
described in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara
kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan disajikan
menggunakan metode langsung.
The consolidated statement of cash flows
presents the receipts and payments of cash
and cash equivalents classified into operating,
investing and financing activities presented
using the direct method.
15
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a.
b.
Dasar Penyusunan Laporan
Konsolidasian (lanjutan)
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (lanjutan)
a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements (continued)
Tahun buku Perusahaan dan entitas anaknya
adalah 1 Januari - 31 Desember.
The financial year of the Company and its
subsidiary is January 1 - December 31.
Akun-akun yang tercakup dalam laporan
keuangan konsolidasian Perusahaan dan
entitas anaknya masing-masing disajikan
dengan menggunakan mata uang dari
lingkungan ekonomi utama di mana entitas
beroperasi
(“mata
uang
fungsional”).
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan
PSAK No. 10, “Pengaruh Perubahan Nilai
Tukar Mata Uang Asing” di mana Perusahaan
dan entitas anaknya menggunakan Rupiah
sebagai mata uang pelaporan yang juga
merupakan mata uang fungsional.
Accounts included in the financial statements
of each of the Company and its subsidiary are
measured using the currency of the primary
economic environment in which the entity
operates (“the functional currency”). The
Company and its subsidiary applied PSAK No.
10, "The Effects of Changes in Foreign
Exchange Rates" in which the Company and
its subsidiary use Rupiah as the reporting
currency which is also the functional currency.
Seluruh angka dalam laporan keuangan
konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain.
All figures in this consolidated financial
statements are stated in Rupiah, unless
otherwise stated.
Prinsip-prinsip Konsolidasian
b.
Principles of Consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan
dan entitas anaknya menerapkan PSAK No.
65 (Revisi 2013), ”Laporan Keuangan
Konsolidasian”. PSAK No. 65 (Revisi 2013)
menggantikan porsi PSAK No. 4 (2009)
mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan
keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian ketika entitas mengendalikan
satu atau lebih entitas lain. Penerapan PSAK
No. 65 (Revisi 2013) tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2015, the Company and
its subsidiary adopted PSAK No. 65 (Revised
2013), “Consolidated Financial Statements”.
PSAK No. 65 (Revised 2013) replaces the
portion of PSAK No. 4 (2009) that addresses
the accounting for consolidated financial
statements, establishes principles for the
presentation and preparation of consolidated
financial statements when an entity controls
one or more other entities. The adoption of
PSAK No. 65 (Revised 2013) has no
significant impact on the consolidated financial
statements.
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari
laporan keuangan Perusahaan dan entitas
anaknya dimana Perusahaan memiliki kendali.
The
consolidated
financial
statements
comprise the financial statements of the
Company and its subsidiaries, in which the
Company has control.
Pengendalian didapat ketika Perusahaan dan
entitas anaknya terekspos atau memiliki hak
atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya
dengan investee dan memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut
melalui kekuasaannya atas investee.
Control is achieved when the Company and its
subsidiary is exposed or has rights to variable
returns from its involvement with the investee
and has the ability to affect those returns
through its power over the investee.
16
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Secara spesifik, Perusahaan dan entitas
anaknya mengendalikan investee jika dan
hanya jika Perusahaan memiliki seluruh hal
berikut ini:
Specifically, the Company and its subsidiary
controls an investee if and only if the Company
has:
•
•
•
•
Kekuasaan atas investee (misal, hak yang
ada memberi kemampuan kini untuk
mengarahkan aktivitas relevan investee)
Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel
dari keterlibatannya dengan investee, dan
Kemampuan
untuk
menggunakan
kekuasaannya
atas
investee
untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil investor
•
•
Power over the investee (i.e., existing
rights that give it the current ability to direct
the relevant activities of the investee)
Exposure or rights to variable returns from
its involvement with the investee, and
The ability to use its power over the
investee to affect its returns
Perusahaan menilai kembali apakah investor
mengendalikan investee jika fakta dan
keadaan mengindikasikan adanya perubahan
terhadap satu atau lebih dari tiga elemen
pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak
dimulai
ketika
Perusahaan
memiliki
pengendalian atas entitas anak dan berhenti
ketika Perusahaan kehilangan pengendalian
atas entitas anak.
The Company re-assesses whether or not it
controls an investee if facts and circumstances
indicate that there are changes to one or more
of the three elements of control. Consolidation
of a subsidiary begins when the Company
obtains control over the subsidiary and ceases
when the Company loses control of the
subsidiary.
Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas
entitas anak yang diakuisisi atau dilepas
selama periode termasuk dalam laporan laba
rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian
dari
tanggal
Perusahaan
memperoleh
pengendalian
sampai
dengan
tanggal
menghentikan pengendalian atas entitas anak.
Assets, liabilities, income and expenses of a
subsidiary acquired or disposed of during the
period are included in the interim consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive loss from the date the
Company gains control until the date ceases to
control the subsidiary.
Semua akun dan transaksi antar Perusahaan
yang material, termasuk keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi, jika ada,
dieliminasi
untuk
mencerminkan
posisi
keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan
entitas anaknya sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and
transactions, including unrealized gains or
losses, if any, are eliminated to reflect the
financial position and the results of operations
of the Company and its subsidiary as one
business entity.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan
memperoleh pengendalian, sampai dengan
tanggal
entitas
induk
kehilangan
pengendalian.
Subsidiaries are fully consolidated from the
dates of acquisition, being the date on which
the Company obtains control, and continue to
be consolidated until the date such control
ceases.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara
penuh
diatribusikan
pada
Kepentingan
Nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are
attributed to the non-controlling interests
(“NCI”) even if such losses result in a deficit
balance for the NCI.
17
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
b.
c.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Jika kehilangan pengendalian atas suatu
entitas anak, maka Perusahaan:
menghentikan pengakuan aset (termasuk
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
menghentikan
pengakuan
akumulasi
selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas,
bila ada;
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
mengakui
setiap
perbedaan
yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian dalam laporan laba rugi; dan
mereklasifikasi bagian entitas induk atas
komponen yang sebelumnya diakui
sebagai pendapatan komprehensif ke
laporan laba rugi atau ke saldo laba.
In case of loss of control over a subsidiary, the
Company:
derecognizes of asset (including goodwill)
and liabilities of the subsidiary;
derecognizes the carring amount of any
NCI;
derecognizes the cummulative translation
difference, recorded in equity; if any;
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi
dan aset neto dari entitas-entitas anak yang
tidak dapat diatribusikan secara langsung
maupun tidak langsung oleh perusahaan, yang
masing-masing disajikan dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian dan dalam
ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss
and net assets of the subsidiary attributable to
equity interests that are not owned directly or
indirectly by the Company, which are
presented in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income
and under the equity section of the
consolidated statement of financial position,
respectively,
separately
from
the
corresponding portion attributable to the
owners of the parent company.
-
-
Kombinasi Bisnis
c.
recognizes the fair value of the
consideration received;
recognizes the fair value of any
investment retained;
recognizes any surplus or deficit in profit
or loss; and
reclassifies its share of components
previously
recognized
in
other
comprehensive income to profit or loss or
retained earnings, as appropriate.
Business Combinations
Business combinations are accounted for
using the acquisition method. The cost of an
acquisition is measured as the aggregate of
the consideration transferred, measured at
acquisition-date fair value, and the amount of
any NCI in the acquiree. For each business
combination, the acquirer measures the NCI in
the acquiree either at fair value or at the
proportionate share of the acquiree’s
identifiable net assets. Transaction costs
incurred are directly expensed and included in
“General and Administrative Expenses”.
Kombinasi
bisnis
dicatat
dengan
menggunakan
metode
akuisisi.
Biaya
perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada
nilai agregat imbalan yang dialihkan, yang
diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi
dan jumlah setiap KNP pada pihak yang
diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak
pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang
diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada
proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi.
Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan
langsung dan disajikan dalam “Beban Umum
dan Administrasi”.
18
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Kombinasi Bisnis
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
ACCOUNTING
Business Combinations
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
mengklasifikasikan dan menentukan aset
keuangan yang diperoleh dan liabilitas
keuangan yang diambil alih berdasarkan pada
persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan
kondisi terkait lain yang ada pada tanggal
akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan
derivatif melekat dalam kontrak utama oleh
pihak yang diakuisisi.
When acquires a business, the Company and
its subsidiary assess the financial assets
acquired
and
liabilities
assumed
for
appropriate classification and designation in
accordance with the contractual terms,
economic
circumstances
and
pertinent
conditions as at the acquisition date. This
includes the separation of embedded
derivatives in host contracts by the acquiree.
Jika proses akuntansi awal untuk kombinasi
bisnis belum selesai pada akhir periode
pelaporan saat kombinasi terjadi, maka
Perusahaan dan entitas anaknya melaporkan
jumlah sementara untuk pos-pos yang proses
akuntansinya belum selesai dalam laporan
keuangan konsolidasiannya. Selama periode
pengukuran, Perusahaan dan entitas anaknya
menyesuaikan secara retrospektif jumlah
sementara yang diakui pada tanggal akuisisi
untuk mencerminkan informasi baru yang
diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada
pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, telah
berdampak pada pengukuran jumlah yang
diakui pada tanggal tersebut. Periode
pengukuran
berakhir
segera
setelah
Perusahaan dan entitas anaknya menerima
informasi yang dicari tentang fakta dan
keadaan yang ada pada tanggal akuisisi atau
mempelajari bahwa informasi lebih tidak dapat
diperoleh.
Namun
demikian,
periode
pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun
dari tanggal akuisisi.
When the initial accounting for a business
combination is incomplete by the end of the
reporting period in which the combination
occurs, the Company and its subsidiary report
in the consolidated financial statements
provisional amounts for the items for which the
accounting is incomplete. During the
measurement period, the Company and its
subsidiary shall retrospectively adjust the
provisional amounts recognized at the
acquisition date to reflect new information
obtained about facts and circumstances that
existed as of the acquisition date and, if
known, would have affected the measurement
of the amounts recognized as of that date. The
measurement period ends as soon as the
Company and its subsidiary receive the
information about facts and circumstances that
existed as of the acquisition date or learn that
more information is not obtainable. However,
the measurement period shall not exceed one
year from the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada
nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
melalui laba atau rugi.
In a business combination which is achieved in
stages, the acquisition-date fair value of the
acquirer’s previously held equity interest in the
acquiree is restated to fair value at the
acquisition date through profit or loss.
19
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
2.
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
ACCOUNTING
Business Combinations (continued)
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal
akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan
kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas,
akan diakui dalam laporan laba rugi dan rugi
komprehensif lain konsolidasian sesuai
dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014),
“Instrumen
Keuangan:
Pengakuan
dan
Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai
ekuitas, imbalan kontinjensi tidak disajikan
kembali
dan
penyelesaian
selanjutnya
diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred
by the acquirer will be recognized at fair value
at the acquisition date. Subsequent changes to
the fair value of the contingent consideration
which is deemed to be an asset or liability will
be recognized in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive loss in
accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014),
“Financial Instruments: Recognition and
Measurement”, either in profit or loss or as
other comprehensive income. If the contingent
consideration is classified as equity, it should
not be remeasured until it is finally settled
within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya
disajikan pada harga perolehan yang
merupakan selisih lebih nilai agregat dari
imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP
atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika
imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset
neto entitas anak yang diakuisisi, selisih
tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan
rugi komprehensif lain konsolidasian.
At acquisition date, goodwill is initially
measured at cost which was the excess of the
aggregate of the consideration transferred and
the amount recognized for NCI over the net
identifiable assets acquired and liabilities
assumed. If this consideration is lower than the
fair value of the net assets of the subsidiary
acquired, the difference is recognized in the
consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill disajikan
pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi
kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji
penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari
suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi,
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas
(“UPK”) dari Perusahaan dan entitas anaknya
yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi
kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset
atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi
dialokasikan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured
at cost less any accumulated impairment
losses. For the purpose of impairment testing,
goodwill acquired from business combination
since the acquisition date, is allocated to each
of the Company and its subsidiary’s cash
generating unit (“CGU”) that are expected to
benefit from the combination, irrespective of
whether other assets or liabilities of the
acquirer are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu
UPK dan operasi tertentu dalam UPK tersebut
dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan
dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi
tersebut ketika menentukan keuntungan atau
kerugian dari penghentian operasi. Goodwill
yang
dilepaskan
tersebut
disajikan
berdasarkan nilai relatif operasi yang
dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part
of the operations within that CGU is disposed
of, the goodwill associated with the operations
disposed of is included in the carrying amount
of the operations when determining the gain or
loss on disposal of the operations. Goodwill
disposed of in this circumstance is measured
based on the relative values of the operations
disposed of and the portion of the CGU
retained.
20
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
d.
2.
Kas dan Setara Kas
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.
Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash on
hand and in banks and time deposits with
original maturity periods of 3 (three) months or
less and not restricted in use.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan
deposito berjangka dengan jangka waktu 3
(tiga) bulan atau kurang sejak tanggal
penempatan
dan
tidak
dibatasi
penggunaannya.
e.
ACCOUNTING
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
e.
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi” yang mensyaratkan
pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen,
dalam laporan keuangan konsolidasian dan
juga diterapkan terhadap laporan keuangan
secara individual.
The Company and its subsidiary applied PSAK
No. 7 (Revised 2010), "Related Parties
Disclosures", which requires the disclosure of
relationships, transactions and balances of
related parties, including commitments, in the
consolidated financial statements and also
applies to individual financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan
Perusahaan dan entitas anaknya jika adalah
sebagai berikut:
A party is considered to be related to the
Company and its subsidiary if:
a.
b.
orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
(i) memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor,
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas pelapor, atau
(iii) personil manajemen kunci entitas
pelapor atau entitas induk entitas
pelapor;
a. A person or a closed member of the
persons’ family is related to the reporting
entity if that person:
(i) has control or joint control over the
reporting entity
suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:
(i) entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain),
b. an entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies:
(ii) has significant influence over the
reporting entity, or
(iii) is a member of the key management
personnel of the reporting entity or a
parent of the reporting entity.
(i) the entity and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the
others),
21
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut(lanjutan):
b. an entity is related to a reporting entity if any of
the following conditions applies(continued):
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana
entitas
lain
tersebut
adalah
anggotanya),
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama,
(iv) satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang
lain adalah entitas asosiasi dari
entitas ketiga,
(v) entitas tersebut adalah suatu program
imbalan paska kerja untuk imbalan
kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor
adalah
entitas
yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor,
(ii) one entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member
of a group of which the other entity is
a member),
(iii) both entities are joint ventures of the
same third party,
(iv) the entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity,
(v) the entity is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of
either the reporting entity or an entity
related to the reporting entity. If the
reporting entity is itself such a plan,
the sponsoring employers are also
related to the reporting entity,
A party is considered to be related to the
Company and its subsidiary if: (continued)
Suatu pihak dianggap berelasi dengan
Perusahaan dan entitas anaknya jika adalah
sebagai berikut: (lanjutan)
suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut: (lanjutan)
(vi) entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang
yang diidentifikasi dalam huruf (a),
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan
atas entitas atau personil manajemen
kunci entitas (atau entitas induk dari
entitas).
b. an entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies:
(continued)
(vi) the entities controlled or jointly
controlled
by
a
person
identified in (a),
(vii) a person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity or
is a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent
of the entity)
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan
berdasarkan harga dan kondisi lainnya yang
setara dengan transaksi dengan pihak ketiga.
Transaction with related party are made based
on price and other conditions which equivalent
with transaction with third party.
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasian.
All transactions and balances with related
parties are disclosed in the relevant notes to
the consolidated financial statements
b.
22
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
f.
2.
Biaya Dibayar di Muka
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized and charged
to operations over the periods benefited. The
long-term portion of prepaid expenses is
presented as “Prepaid Rent - Non-current
Portion” in the consolidated statement of
financial position.
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan
dibebankan pada usaha selama masa
manfaatnya. Bagian jangka panjang dari sewa
dibayar di muka disajikan sebagai "Biaya
Sewa Dibayar di Muka - Bagian Tidak Lancar"
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
g.
ACCOUNTING
Sewa
g.
Leases
Penentuan
apakah
suatu
perjanjian
merupakan perjanjian sewa atau perjanjian
yang mengandung sewa didasarkan atas
substansi perjanjian pada tanggal awal sewa
dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung
pada penggunaan suatu aset tertentu dan
perjanjian tersebut memberikan suatu hak
untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang
mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset,
diklasifikasikan
sebagai
sewa
pembiayaan.
The determination of whether an agreement is
a rental agreement or agreements containing
leases is based on the substance of the
agreement at inception date and whether the
fulfillment of the agreement depends on the
use of a specific asset and the agreement
gives a right to use the asset. Leases that
transfer substantially all the risks and rewards
related to asset’s ownership are classified as
finance leases.
Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan
sebagai sewa operasi, jika sewa tidak
mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset.
Furthermore, a lease is classified as an
operating lease if it does not transfer
substantially all the risks and rewards related
to asset’s ownership.
Perusahaan dan entitas anaknya sebagai
Lessee
The Company and its subsidiary as Lessee
i.
i.
Dalam sewa pembiayaan, Perusahaan
dan entitas anaknya sebagai lessee
mengakui aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian
pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar
aset sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini
lebih rendah dari nilai wajar. Beban
keuangan dialokasikan pada setiap tahun
selama
masa
sewa,
sehingga
menghasilkan tingkat suku bunga periodik
yang konstan atas saldo liabilitas. Rental
kontinjen
dibebankan
pada
tahun
terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam
laporan laba rugi dan rugi komprehensif
lain konsolidasian.
23
In a finance lease, the Company and its
subsidiary as a lessee recognize assets
and liabilities in the consolidated
statement of financial position at the
inception of the lease period equal to the
fair value of the leased property or, if
lower, the present value of the minimum
lease payments. The financial cost is
allocated to each year during the lease
term so as to produce constant periodic
rate of the interest on the remaining
balance of the liability. Contingent rent
shall be charged in the year in which they
are incurred. Finance cost are reflected in
the consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive loss.
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
g. Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Leases (lanjutan)
Perusahaan dan entitas anaknya sebagai
Lessee
The Company and its subsidiary as Lessee
ii.
Aset sewaan (disajikan sebagai bagian
dari “Aset Tetap”) disusutkan selama
jangka waktu yang lebih pendek antara
umur manfaat aset sewaan dan periode
masa sewa, jika tidak ada kepastian yang
memadai bahwa Perusahaan dan entitas
anaknya
akan
mendapatkan
hak
kepemilikan pada akhir masa sewa.
ii.
Capitalized leased assets (presented as a
part of “Fixed Assets”) are depreciated
over the shorter of the estimated useful
lives of the assets and the lease term, if
there is no reasonable certainty that the
Company and its subsidiary will obtain
ownership of the asset by the end of the
lease term.
iii.
Dalam sewa operasi, Perusahaan dan
entitas anaknya mengakui pembayaran
sewa sebagai beban dengan metode garis
lurus (straight-line method) selama masa
sewa.
iii.
Under an operating lease, the Company
and its subsidiary recognize lease
payments as an expense on a straight-line
basis over the lease term.
Perusahaan dan entitas anaknya sebagai
Lessor
The Company and its subsidiary as Lessor
i.
Dalam sewa pembiayaan, Perusahaan
dan entitas anaknya mengakui aset
berupa piutang sewa pembiayaan di
laporan posisi keuangan konsolidasian
sebesar jumlah yang sama dengan
investasi sewa neto. Penerimaan piutang
sewa diperlakukan sebagai pembayaran
pokok dan pendapatan pembiayaan.
Pengakuan
pendapatan
pembiayaan
didasarkan pada suatu pola yang
mencerminkan
suatu
tingkat
pengembalian periodik yang konstan atas
investasi neto sebagai lessor dalam sewa
pembiayaan.
i.
Under a finance lease, the Company and
its subsidiary is required to recognize
assets held under a finance lease in the
consolidated statement of financial
position and present them as a receivable
at an amount equal to the net investment
in the lease. Lease payments received are
treated as repayments of principal and
finance lease income. The recognition of
finance lease income is based on a
pattern reflecting a constant periodic rate
of return on net investments as a lessor in
the finance lease.
ii.
Dalam sewa operasi, Perusahaan dan
entitas anaknya mengakui aset untuk
sewa operasi di laporan posisi keuangan
konsolidasian sesuai sifat aset tersebut.
Biaya langsung awal sehubungan proses
negosiasi sewa operasi ditambahkan ke
jumlah tercatat dari aset sewaan dan
diakui sebagai beban selama masa sewa
dengan dasar yang sama dengan
pendapatan sewa. Rental kontinjen,
apabila ada, diakui sebagai pendapatan
pada periode terjadinya. Pendapatan
sewa operasi diakui sebagai pendapatan
atas dasar garis lurus selama masa sewa.
ii.
Under an operating lease, the Company
and its subsidiary present assets as
subject to operating leases in the
consolidated statement of financial
position according to the nature of the
assets. Initial direct costs incurred in
negotiating an operating lease are added
to the carrying amount of the leased asset
and recognized as an expense over the
lease term on the same basis as rental
income. Contingent rents, if any, are
recognized as revenue in the periods in
which they are earned. Lease income
from operating leases is recognized as
income on a straight-line basis over the
lease term.
24
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
g.
h.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
g.
ACCOUNTING
Leases (continued)
Perusahaan dan entitas anaknya sebagai
Lessor (lanjutan)
The Company and its subsidiary as Lessor
(continued)
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011),
ketika sewa mengandung elemen tanah dan
bangunan sekaligus, entitas harus menelaah
klasifikasi untuk setiap elemen secara terpisah
apakah sebagai sewa pembiayaan atau sewa
operasi.
Under PSAK No. 30 (Revised 2011), when a
lease contains both land and building element,
an entity should assess the classification of
each element separately whether as a finance
lease or an operating lease.
Properti Investasi
h.
Investment Property
Properti investasi Perusahaan dan entitas
anaknya merupakan menara telekomunikasi
yang dimiliki oleh Perusahaan dan entitas
anaknya untuk menghasilkan sewa atau untuk
kenaikan nilai atau keduanya, dan bukan untuk
digunakan dalam kegiatan produksi atau
penyediaan barang atau jasa untuk tujuan
administratif atau untuk dijual dalam kegiatan
usaha sehari-hari.
The Company and its subsidiary’s investment
property
represents
telecommunincation
towers held by the Company and its subsidary
to eam rentals or for capital appreciation or
both, rather than for use in poduction or supply
of goods or sevices or for administrative
purpose or sale in the ordinary course of
business.
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya
perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan
nilai, jika ada. Nilai tercatat termasuk biaya
penggantian bagian dari properti investasi
yang ada pada saat terjadinya, jika kriteria
pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk
biaya harian penggunaan properti investasi.
Investment property is stated at cost including
transaction cost less accumulated depreciation
and impairment loss, if any. Such cost includes
the cost of replacing part of the investment
property, if the recognition criteria are met, and
excludes the daily expenses on their usage.
Penyusutan menara telekomunikasi dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus atas
taksiran masa manfaat ekonomis selama 4-25
tahun.
Depreciation of telecommunication towers is
computed using straight-line method over their
estimated usefull lives ranging from 4-25
years.
Properti investasi dihentikan pengakuannya
pada saat pelepasan atau ketika properti
investasi tersebut tidak digunakan lagi secara
permanen dan tidak memiliki manfaat
ekonomis di masa depan yang dapat
diharapkan pada saat pelepasannya. Laba
atau rugi yang timbul dari penghentian atau
pelepasan properti investasi diakui dalam
laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain
konsolidasian
pada
tahun
terjadinya
penghentian atau pelepasan tersebut.
An
investment
property
should
be
derecognized upon disposal or when the
investment property is withdrawn from use and
no future economic benefits are expected from
its disposal. Gain or losses arising from the
retirement or disposal of an investment
property is charged to the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive loss in the year when the
investment property is derecognized.
25
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
h.
i.
2.
Properti Investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
h.
ACCOUNTING
Investment Property (continued)
Transfer ke properti investasi dilakukan jika,
dan
hanya
jika,
terdapat
perubahan
penggunaan
yang
ditunjukkan
dengan
berakirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya
sewa operasi ke pihak lain atau selesainya
pembangunan atau pengembangan.
Transfer to investment property should be
made when, and only when, there is a change
in use, evidenced by the end of owner
occupation, commencement of an operating
lease to another party or end of construction or
development.
Transfer dari properti investasi dilakukan jika,
dan
hanya
jika,
terdapat
perubahan
penggunaan
yang
ditunjukkan
dengan
dimulainya penggunaan oleh pemilik atau
dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfer from investment property should be
made when, and only when, there is a change
in use, evidenced by the end of owner
occupation, commencement of development
with a view to sell.
Aset Tetap
i.
Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
(termasuk kapitalisasi biaya pinjaman tertentu
selama masa konstruksi), dikurangi akumulasi
penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada.
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian
bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi,
jika
memenuhi
kriteria
pengakuan.
Selanjutnya, pada saat inspeksi yang
signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui
ke dalam nilai tercatat aset tetap sebagai
suatu penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan
rugi komprehensif lain konsolidasian pada saat
terjadinya.
Fixed assets are stated at cost (including
capitalized of certain borrowing costs during
the construction period), less accumulated
depreciation and impairment losses, if any.
Such cost includes the cost of replacing part of
the fixed assets when that cost is incurred, if
the recognition criteria are met. Likewise,
when a significant inspection is performed, that
cost is recognized in the carrying amount of
the fixed assets as a replacement if the
recognition criteria are met. All other repairs
and maintenance costs that do not meet the
recognition criteria are recognized in the
consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive loss when incurred.
Penyusutan dimulai ketika aset tetap telah siap
sesuai dengan yang diharapkan yang dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus,
dengan estimasi masa manfaat ekonomis aset
tetap sebagai berikut:
Depreciation begins when the fixed assets are
ready for their intended used which is
computed using the straight-line method, with
the estimated useful lives of the assets as
follows:
Jenis Aset Tetap
Bangunan
Peralatan komputer
Perlengkapan internet
Kendaraan
Inventaris kantor
Peralatan kabelnet
Peralatan dan
perlengkapan segway
Taksiran Umur Manfaat (Tahun)/
Estimated useful lives (Years)
Tarif/
Rate
20
5
5
5-8
2-8
5
5%
20%
20%
12,5% - 20%
12,5% - 50%
20%
4
25%
26
Type of Fixed Assets
Building
Computer equipment
Internet equipment
Vehicle
Office equipment
Cable network equipment
Furniture and
segway equipment
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
i.
2.
Aset Tetap(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
i.
ACCOUNTING
Fixed Assets(lanjutan)
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and not depreciated.
Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar
biaya perolehan, yang mencakup, jika ada,
kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya-biaya
lainnya yang terjadi sehubungan dengan
pendanaan aset tetap dalam penyelesaian
tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan
direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang
bersangkutan pada saat aset tetap tersebut
telah selesai dikerjakan dan siap untuk
digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian
tidak disusutkan karena belum tersedia untuk
dipergunakan.
Construction in progress are stated at cost,
including, if any, capitalized of borrowing costs
and other cost incurred in accordance with the
fixed assets financing of such assets
constructions. The accumulated costs will be
reclassified to the appropriate “Fixed Asset”
account when the construction is substantially
completed and ready for its intended use.
Construction in-progress are not depreciated
as these are not yet available for use.
Biaya
perbaikan
dan
pemeliharaan
dibebankan pada operasi pada saat terjadinya.
Beban pemugaran dan penambahan dalam
jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah
tercatat aset tetap terkait bila memenuhi
kriteria pengakuan.
Repairs and maintenance cost are charged to
operations when these are incurred. The cost
of major renovation and restoration are
capitalized to the carrying amount of the
related fixed assets, if the recognition criteria
are met.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan
dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif
lain konsolidasian pada tahun aset tersebut
dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any gain
or loss arising on derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of
the asset) is included in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive loss in the year when the asset
is derecognized.
Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur
manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan
jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan
secara prospektif.
The residual values, useful lives and method
of depreciation are reviewed, and adjusted
prospectively, if appropriate, at each period
end.
27
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
j.
2.
Aset Takberwujud
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
ACCOUNTING
Intangible Assets
Aset takberwujud yang diperoleh secara
terpisah diukur pada pengakuan awal sebesar
biaya perolehan. Biaya perolehan aset
takberwujud yang berasal dari kombinasi
bisnis adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi.
Setelah pengakuan awal, aset takberwujud
dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi
dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi
rugi penurunan nilai, kecuali untuk goodwill
yang dinyatakan pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi dikurangi dengan penurunan nilai.
Intangible assets acquired separately are
measured on initial recognition at cost. The
cost of intangible assets acquired from
business combination is their fair value at the
date
of
acquisition.
Following
initial
recognition, intangible assets are carried at
cost less any accumulated amortization and
accumulated impairment losses, except for
goodwill which are carried at their fair value at
the date of acquisition less any impairment
losses.
Umur manfaat aset takberwujud dinilai sebagai
terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud
dengan umur manfaat terbatas diamortisasi
sesuai umur manfaat ekonomis dan diuji untuk
penurunan nilai jika terdapat indikasi bahwa
aset takberwujud mengalami penurunan nilai.
Periode dan metode amortisasi aset
takberwujud dengan umur manfaat terbatas
ditelaah sekurang-kurangnya pada setiap akhir
tahun pelaporan. Perubahan pada perkiraan
umur manfaat atau pola konsumsi manfaat
ekonomi masa depan dari aset tersebut
dijadikan pertimbangan dalam mengubah
periode
atau
metode amortisasi
dan
diperlakukan sebagai perubahan estimasi
akuntansi. Beban amortisasi aset takberwujud
dengan umur manfaat terbatas dicatat sebagai
beban pada laporan laba rugi dan rugi
komprehensif lainnya sesuai dengan fungsi
aset takberwujud tersebut.
The useful lives of intangible assets are
assessed as either finite or indefinite.
Intangible assets with finite lives are amortized
over the useful economic life and assessed for
impairment whenever there is an indication
that the intangible asset may be impaired. The
amortization period and the amortization
method for an intangible asset with a finite
useful lives are reviewed at least at the end of
each reporting period. Changes in the
expected useful lives or the expected pattern
of consumption of future economic benefits
embodied in the asset are considered to
modify the amortization period or method, as
appropriate, and are treated as changes in
accounting estimates. The amortization
expense on intangible assets with finite lives is
recognized in the statement of profit or loss
and other comprehensive loss as the expense
category that is consistent with the function of
the intangible assets.
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak
terbatas tidak diamortisasi, tetapi diuji setiap
tahun untuk penurunan nilai, secara individual
atau pada tingkat unit penghasil kas. Umur
manfaat aset takberwujud yang tidak
diamortisasi ditelaah setiap tahun untuk
menentukan apakah peristiwa dan kondisi
dapat terus mendukung penilaian bahwa umur
manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, maka
perubahan umur manfaat dari tidak terbatas
menjadi terbatas diterapkan secara prospektif.
Intangible assets with indefinite useful lives are
not amortized, but are tested for impairment
periodically, either individually or at the cashgenerating unit level. The useful lives of an
intangible assets that is not being amortized
shall be reviewed each year to determine
whether events and circumstances continue to
support an indefinite useful lives assessment
for that asset. If not, the change in useful lives
from indefinite to finite is applied on a
prospective basis.
28
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
j.
Aset Takberwujud (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
ACCOUNTING
Intangible Assets (continued)
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset takberwujud dihitung sebagai
selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan
jumlah tercatat aset takberwujud dan diakui
dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif
lain konsolidasian pada saat aset takberwujud
tersebut dihentikan pengakuannya.
Gains or losses arising from derecognition of
an intangible asset are calculated as the
difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset and are
recognized in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive loss
when the asset is derecognized.
Ringkasan kebijakan yang diterapkan untuk
aset takberwujud milik Perusahaan dan entitas
anaknya adalah sebagai berikut:
The summary of the policies applied to the
Company and its subsidiary’ intangible assets
is as follows:
Goodwill
Umur manfaat
Metode amortisasi
Dihasilkan secara internal
atau dari pembelian
k.
2.
Tidak terbatas/
indefinite
Tidak diamortisasi/
not amortized
Dari pembelian/
From purchase
Kontrak Pelanggan
dan Order Backlog/
Customer Contract
and Order Backlog
Perangkat Lunak/
Software
4 Tahun/4 Years
Garis lurus/
Straight-line
Dari pembelian/
From purchase
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
10 Tahun/10 Years
Garis lurus/
Straight-line
Dari pembelian/
From purchase
k.
Useful lives
Amortization Method
Produced internally
or from purchase
Impairment of Non-financial Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan
dan entitas anaknya menerapkan PSAK No.
48 (Revisi 2014), ”Penurunan Nilai Aset”, yang
mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak
yang dapat dipaksakan secara hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang
telah diakui dan kriteria penyelesaian secara
neto. Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2014)
tidak memberikan dampak yang signifikan
terhadap
pelaporan
keuangan
dan
pengungkapan dalam laporan keuangan
konsolidasian.
Effective January 1, 2015, the Company and
its subsidiary adopted PSAK No. 48 (Revised
2014), “Impairment of Assets”, which provides
further criterion on legally enforceable right to
set off the recognized amounts and criterion to
settle on a net basis. The adoption of PSAK
No. 48 (Revised 2014) has no significant
impact on the financial reporting and
disclosures in the consolidated financial
statements.
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan,
Perusahaan dan entitas anaknya menilai
apakah
terdapat
indikasi
suatu
aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian
penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud
dengan umur manfaat tidak terbatas, aset
takberwujud yang belum dapat digunakan atau
goodwill yang diperoleh dalam suatu
kombinasi
bisnis)
diperlukan,
maka
Perusahaan dan entitas anaknya membuat
estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company and its subsidiary assess at
each annual reporting period whether there is
an indication that an asset may be impaired. If
any such indication exists, or when annual
impairment testing for an asset (i.e., an
intangible asset with an indefinite useful lives,
an intangible asset not yet available for use, or
goodwill acquired in a business combination)
is required, the Company and its subsidiary
make an estimation of the asset’s recoverable
amount.
29
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
k.
Penurunan
(lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
k.
Impairment
(continued)
of
ACCOUNTING
Non-financial
Assets
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas
(“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan
nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian
besar independen dari aset atau kelompok
aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar
daripada nilai terpulihkannya, maka aset
tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai
tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari
operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan
laba rugi dan rugi komprehensif lain
konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of
an asset’s or Cash Generating Unit’s
(“CGU’s”) fair value less costs to sell and its
value in use, and is determined for an
individual asset, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely
independent of those or from other assets
category. Where the carrying amount of an
asset exceeds its recoverable amount, the
asset is considered impaired and is written
down to its recoverable amount. Impairment
losses of continuing operations are recognized
in the consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive loss as “impairment
losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus
kas masa depan neto didiskontokan ke nilai
kini dengan menggunakan tingkat diskonto
sebelum
pajak
yang
menggambarkan
penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari
uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak
terdapat transaksi tersebut, perusahaan dan
entitas
anaknya
menggunakan
model
penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai
wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini
dikuatkan oleh penilaian berganda atau
indikasi nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated
net future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate
that reflects current market assessments of the
time value of money and the specific risks of
asset. If no such transactions can be identified,
the Company and its subsidiary used an
appropriate valuation model to determine the
fair value of the assets. These calculations are
corroborated by valuation multiples or other
available fair value indicators.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual, digunakan harga penawaran
pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian
penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan,
jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan rugi
komprehensif lain konsolidasian sesuai
dengan kategori beban yang konsisten dengan
fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
In determining fair value less costs to sell,
recent market transactions are taken into
account, if available. Impairment losses of
continuing operations, if any, are recognized in
the consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive loss under expense
categories that are consistent with the
functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode
pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui
dalam tahun sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin
telah menurun. Jika indikasi dimaksud
ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan
nilai yang telah diakui dalam tahun
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik
hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi
yang digunakan untuk menentukan jumlah
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan
nilai terakhir diakui.
An assessment is made at each reporting
period as to whether there is any indication
that previously recognized impairment losses
recognized for an asset other than goodwill
may no longer exist or may have decreased. If
such indication exists, the recoverable amount
is estimated. A previously recognized
impairment loss for an asset other than
goodwill is reversed only if there has been a
change in the assumptions used to determine
the asset’s recoverable amount since the last
impairment loss was recognized.
30
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
k.
l.
Penurunan
(lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
k.
Impairment
(continued)
of
ACCOUNTING
Non-financial
Assets
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke
jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut
dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak
melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah
tercatat - neto setelah penyusutan, seandainya
tidak ada rugi penurunan nilai yang telah
diakui untuk aset tersebut pada tahun
sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai
diakui dalam laporan laba rugi dan rugi
komprehensif lain konsolidasian. Setelah
pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut
disesuaikan di tahun mendatang untuk
mengalokasikan jumlah tercatat aset yang
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar
yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
In this case, the carrying amount of the asset
is increased to its recoverable amount. The
reversal is limited so that the carrying amount
of the assets does not exceed its recoverable
amount, nor exceed the carrying amount that
would have been determined, net of
depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior years.
Reversal of an impairment loss is recognized
in the consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive loss. After such a
reversal, the depreciation expense on the said
asset is adjusted in future periods to allocate
the asset’s revised carrying amount, less any
residual value, on a systematic basis over its
remaining useful lives.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap
akhir periode pelaporan dan ketika keadaan
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat
mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai
goodwill ditetapkan dengan menentukan
jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK)
dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan
dari UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi
penurunan nilai diakui. Kerugian penurunan
nilai yang berhubungan dengan goodwill tidak
dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment at each
reporting period and when circumstances
indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment is determined for
goodwill by assessing the recoverable amount
of each CGU (or group of CGUs) to which the
goodwill relates. Where the recoverable
amount of the CGU is less than its carrying
amount, an impairment loss is recognized.
Impairment losses relating to goodwill cannot
be reversed in future periods.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
l.
Long-term Employee Benefits Liability
The Company and its subsidiary recognize
employee benefits liabilities under the
Company and its subsidiary regulations and
under the Law No. 13/2003 dated March 25,
2003. The present value of defined benefit
obligation, current service cost and past
service cost is determined using “Projected
Unit Credit”.
Perusahaan dan entitas anaknya mengakui
liabilitas atas imbalan kerja karyawan
berdasarkan peraturan Perusahaan dan
entitas anaknya dan sesuai dengan UndangUndang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa
kini dan beban jasa lalu ditentukan dengan
menggunakan metode penilaian “Projected
Unit Credit”.
31
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.
Long-term Employee
(continued)
ACCOUNTING
Benefits
Liability
Effective January 1, 2015, the Company and
its subsidiary applied PSAK No. 24 (Revised
2013), “Employee Benefits”, retrospectively.
This PSAK, among others, removes the
corridor mechanism and contigent liability
diclosures to simplify classification and
disclosures. Under the revised PSAK, the cost
of providing post-employment benefits is
determined using the “Projected Unit Credit”
method. The accumulated unrecognized
actuarial gains or losses incurred are
recognized to “Other Comprehensive Income”
and is presented in the equity section. Past
service cost is recognized immediately to profit
and loss. The liability for employee benefits
recognized in the consolidated statement of
financial position represents the present value
of the defined benefit obligation. As the revised
PSAK has been retrospectively applied, the
comparative consolidated
statement
of
financial position has been restated. Further
information is disclosed in Note 43.
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan
dan entitas anaknya menerapkan PSAK No.
24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja", secara
retrospektif.
PSAK
ini,
antara
lain,
menghilangkan mekanisme koridor dan
pengungkapan kewajiban kontijensi untuk
menyederhanakan
klasifikasi
dan
pengungkapan. Berdasarkan PSAK revisi,
biaya imbalan pasca kerja menggunakan
metode "Projected Unit Credit". Akumulasi
keuntungan aktuarial yang belum diakui atau
kerugian
yang
terjadi diakui
sebagai
"Penghasilan
Komprehensif
Lain"
dan
disajikan pada bagian ekuitas. Biaya jasa lalu
dibebankan langsung pada laba rugi.
Kewajiban imbalan kerja yang diakui dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian
merupakan nilai kewajiban imbalan pasti.
Karena penerapan PSAK revisi adalah secara
retrospektif,
maka
laporan
keuangan
konsolidasian komparatif telah disajikan
kembali. Informasi lebih lanjut diungkapkan
dalam Catatan 43.
m. Provisi
m. Provision
Provisi diakui jika Perusahaan dan entitas
anaknya memiliki kewajiban kini (baik bersifat
hukum maupun bersifat konstruktif) jika,
sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar
kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi dan total
kewajiban tersebut dapat diestimasi secara
andal.
Provisions are recognized when the Company
and its subsidiary have a present obligation
(legal or constructive) where, as a result of a
past event, it is probable that an outflow of
resources embodying economic benefits will
be required to settle the obligation and a
reliable estimate can be made of the amount
of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar
sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi
dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date
and adjusted to reflect the current best
estimate. If it is no longer probable that an
outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the obligation,
the provision is cancelled.
32
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
n.
2.
Pajak Penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
n.
ACCOUNTING
Income Tax
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan
dan entitas anaknya menerapkan PSAK No.
46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan”, yang
memberikan tambahan pengaturan untuk aset
dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal
dari aset yang tidak disusutkan yang diukur
dengan menggunakan model revaluasi, dan
yang berasal dari properti investasi yang
diukur dengan menggunakan model nilai
wajar. Penerapan PSAK revisi baru tersebut
tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap pengungkapan dalam laporan
keuangan konsolidasian
Effective January 1, 2015, the Company and
its subsidiary adopted PSAK No. 46 (Revised
2014), “Income Taxes”, which
provides
additional provision for deferred tax asset or
deferred tax liability arising from a nondepreciable asset measured using the
revaluation model, and those arising from
investment property that is measured using the
fair value model. The adoption of this new
revised PSAK has no significant impact on
disclosures in the
consolidated financial
statements.
Pajak Final
Final Tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur
beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak
yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan
atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan
walaupun atas transaksi tersebut pelaku
transaksi mengalami kerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that
certain taxable income is subject to final tax.
Final tax applied to the gross value of
transactions is applied even when the parties
carrying the transaction are recognizing
losses.
Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang
disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak
termasuk
dalam lingkup yang diatur oleh
PSAK No. 46. Oleh karena itu, Perusahaan
dan entitas anaknya memutuskan untuk
menyajikan beban pajak final sehubungan
dengan pendapatan bunga sebagai pos
tersendiri.
Referring to revised PSAK No. 46 as
mentioned above, final tax is no longer
governed by PSAK No. 46. Therefore, the
Company and its subsidiary have decided to
present the final tax arising from interest
income as separate line item.
Pajak Kini
Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun
berjalan diukur sebesar jumlah yang
diharapkan dapat direstitusi dari atau
dibayarkan kepada otoritas perpajakan.
Current income tax assets and liabilities for the
current period are measured at the amount
expected to be recovered from or paid to the
taxation authority.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba
kena pajak tahun berjalan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on
the taxable profit for the year computed using
the prevailing tax rates.
33
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
n.
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
n.
ACCOUNTING
Income Tax (continued)
Pajak Kini (lanjutan)
Current Tax (continued)
Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak
penghasilan dicatat sebagai bagian dari
“Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi
dan
penghasilan
komprehensif
lain
konsolidasian.
Perusahaan
dan
entitas
anaknya juga menyajikan bunga/denda, jika
ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”.
Underpayment/overpayment of income tax are
presented as part of “Tax Expense - Current”
in the consolidated statements of profit or loss
and other comprehensive income. The
Company and its subsidiary also presented
interest/penalty, if any, as part of “Tax
Expense - Current”.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui
pada saat surat ketetapan pajak diterima atau,
jika diajukan keberatan, pada saat keputusan
atas keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded
when a tax assessment letter is received or, if
appealed against, when the result of the
appeal is determined.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
menggunakan
metode
liabilitas
atas
konsekuensi pajak pada masa mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan liabilitas menurut laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak aset dan
liabilitas pada setiap tanggal pelaporan.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak dan aset
pajak tangguhan diakui untuk perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan dan
akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar
kemungkinan perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba
kena pajak pada masa depan.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized using the liability method for the
future tax consequences attributable to
differences between the carrying amounts of
existing assets and liabilities in the financial
statements and their respective tax bases at
each reporting date. Deferred tax liabilities are
recognized
for
all
taxable
temporary
differences and deferred tax assets are
recognized
for
deductible
temporary
differences and accumulated fiscal losses to
the extent that it is probable that taxable profit
will be available in future years against which
the deductible temporary differences and
accumulated fiscal losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan
diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak
memadai untuk mengkompensasi sebagian
atau semua manfaat aset pajak tangguhan
tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan,
Perusahaan dan entitas anaknya menilai
kembali aset pajak tangguhan yang tidak
diakui. Perusahaan dan entitas anaknya
mengakui aset pajak tangguhan yang
sebelumnya tidak diakui apabila besar
kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa
depan akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is
reviewed at the end of each reporting period
and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profit will be
available to allow the benefit of part or all of
deferred tax asset to be utilized. At the end of
each reporting period, the Company and its
subsidiary reassesses unrecognized deferred
tax assets. The Company and its subsidiary
recognizes previously unrecognized deferred
tax assets to the extent that it has become
probable that future taxable profit will allow the
deferred tax assets to be recovered.
34
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
n.
o.
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
n.
Income Tax (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax (continued)
Pajak
tangguhan
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada tanggal
pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan
liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan
oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada
usaha periode berjalan, kecuali untuk
transaksi-transaksi yang sebelumnya telah
langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that
have been enacted or substantively enacted at
the reporting date. Changes in the carrying
amount of deferred tax assets and liabilities
due to a change in tax rates are charged to
current period operations, except to the extent
that they relate to items previously charged or
credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan
secara saling hapus dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, kecuali aset dan
liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang
berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan
liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in
the consolidated statements of financial
position, except if they are for different legal
entities, consistent with the presentation of
current tax assets and liabilities.
Tambahan Modal Disetor - Neto
o.
Additional Paid in Capital - Net
Additional paid in capital - net represents the
difference between the offering price from the
Company’s public offering with the nominal
value of shares, net of costs incurred in
relation with the public offering of those
shares.
Tambahan modal disetor - neto merupakan
selisih antara harga penawaran dari hasil
penawaran umum saham Perusahaan dengan
nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan
biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan
penawaran umum saham tersebut.
p.
ACCOUNTING
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing
p.
Foreign Currency Transaction and Balance
The Company and it subsidiary applied PSAK
No. 10 (Revised 2010), “The Effects of
Changes in Foreign Exchange Rates”, which
describes how to include foreign currency
transactions and foreign operations in the
financial statements of an entity and translate
financial statements into a presentation
currency. The Company and its subsidiary
considers the primary indicators and other
indicators in determining its functional
currency, if indicators are mixed and the
functional
currency
is
not
obvious,
management uses its judgments to determine
the functional currency that most faithfully
represents the economic effects of the
underlying transactions, events and conditions.
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh
Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”,
yang
menggambarkan
bagaimana
memasukkan transaksi mata uang asing dan
kegiatan usaha luar negeri dalam laporan
keuangan entitas dan menjabarkan laporan
keuangan ke dalam mata uang penyajian.
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
mempertimbangkan indikator utama dan
indikator lainnya dalam menentukan mata
uang fungsionalnya, jika ada indikator yang
tercampur dan mata uang fungsional tidak
jelas, manajemen menggunakan penilaian
untuk menentukan mata uang fungsional yang
paling tepat menggambarkan pengaruh
ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi
yang mendasarinya.
35
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
p.
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing (lanjutan)
p.
ACCOUNTING
Foreign Currency Transaction and Balance
(continued)
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke
dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku
pada saat transaksi dilakukan.
Transactions in foreign currencies are
recorded in Rupiah at the rates of exchange
prevailing on the date of the transactions.
Pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam
Rupiah menggunakan kurs tengah yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia pada hari
terakhir transaksi perbankan pada tanggal
tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang
terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada
laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain
konsolidasian pada tahun berjalan.
At the consolidated statement of financial
position date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are
adjusted into Rupiah using Bank Indonesia’s
middle rate at the last banking transaction date
of the year. The resulting foreign exchange
gains or losses are credited or charged to the
consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive loss for the year.
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember
2015, kurs yang digunakan adalah sebagai
berikut:
As of March 31, 2016 and December 31,
2015, the exchange rates used are as
follows:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
1 Dolar Amerika Serikat ($AS1)
q.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
31 Desember 2015/
December 31, 2015
13.276
Pengakuan Pendapatan dan Beban
13.795
q.
1 United States Dollar ($USD1)
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh
Perusahaan dan entitas anaknya dan
jumlahnya dapat diukur secara handal.
Pendapatan
diukur
pada
nilai
wajar
pembayaran yang diterima, tidak termasuk
diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Company and its subsidiary and the
revenue can be reliably measured. Revenue is
measured at the fair value of the consideration
received, excluding discounts and Value
Added Taxes (“VAT”).
Pendapatan sewa operasi diakui sesuai
dengan masa sewa dan pendapatan jasa
pemeliharaan diakui pada saat jasa tersebut
diberikan kepada pelanggan. Uang muka sewa
dan/atau pemeliharaan yang diterima disajikan
sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui
sebagai pendapatan sesuai dengan masa
manfaatnya.
Lease revenue is recognized in accordance
with the term of the lease and maintenance
services revenue is recognized when the
services are rendered to the customers. Lease
advances and/or maintenance received is
presented as deferred income and recognized
as revenue in accordance to its useful lives.
Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa
tersebut diberikan kepada pelanggan. Uang
muka yang diterima dari pelanggan dicatat
dalam akun “Uang Muka Penjualan”.
Revenue from services is recognized when
services are rendered to customers. Advances
received from customers are recorded under
"Advance from Customer ".
36
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
q.
r.
x
Pengakuan
(lanjutan)
Pendapatan
dan
2.
Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
q.
Revenue
and
(continued)
Expense
ACCOUNTING
Recognition
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi,
pendapatan atau beban bunga dicatat dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
(“SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran atau
penerimaan kas di masa datang selama
perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau
jika lebih tepat, digunakan tahun yang lebih
singkat, sebesar nilai tercatat neto dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at
amortized cost, interest income or expense is
recorded using the effective interest rate
(“EIR”) method which is the rate that exactly
discounts the estimated future cash payments
or receipts through the expected life of the
financial instrument or a shorter period, where
appropriate, to the net carrying amount of the
financial assets or liabilities.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual
basis).
Expenses are recognized when they are
inccured (accrual basis).
Laba (Rugi) per Saham
r.
Earnings (Loss) per Share
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan
PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per
Saham”. Laba (rugi) per saham dihitung
dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan
yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar pada
tahun yang bersangkutan.
The Company and its subsidiary applied PSAK
No.56 (Revised 2011), “Earnings per Share”.
Earnings (loss) per share is calculated by
dividing profit (loss) for the year attributable to
owners of parent company with weighted
average number of outstanding common
shares during the year.
Laba (rugi) per saham untuk tahun 2015 dan
2014
dihitung
berdasarkan
rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar
sepanjang tahun setelah memperhitungkan
HMETD
yang
diterbitkan
pada
saat
Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”), yang
diterapkan secara retrospektif.
Earnings (loss) per share for 2015 and 2014 is
calculated based on weighted average number
of outstanding common shares during the year
after taking into account HMETD issued during
Limited Public Offering (“PUT II”), which is
applied retrospectively.
Pada penerbitan HMETD, dengan harga
eksekusi lebih rendah daripada nilai wajar
saham, maka jumlah saham biasa yang akan
digunakan dalam perhitungan laba per saham
sebelum penerbitan HMETD adalah jumlah
saham
biasa
yang
beredar
sebelum
penerbitan HMETD, dikalikan dengan nilai
wajar per saham sesaat sebelum pelaksanaan
HMETD dibagi nilai wajar teoritis per saham
tanpa HMETD. Nilai wajar teoritis per saham
tanpa HMETD dihitung dengan menambahkan
nilai pasar agregat saham sesaat sebelum
pelaksanaan
HMETD
dengan
hasil
pelaksanaan HMETD.
At the issuance of HMETD, with an execution
price lower than the fair value, the number of
common shares used in the calculation of
earnings per share prior to the issuance of
HMETD is the number of outstanding common
shares before the issuance of HMETD,
multiplied by fair value per share prior to
exercise of the HMETD divided by theoretical
fair value per share without HMETD.
Theoretical fair value per share without
HMETD is calculated by adding the aggregate
market value of shares shortly before the
implementation of HMETD to the results of
exercise of HMETD.
Perusahaan dan entitas anaknya
memiliki saham biasa berpotensi dilutif.
The Company and its subsidiary has no
outstanding dilutive potential common shares.
tidak
37
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
2.
Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
ACCOUNTING
Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan
dan entitas anaknya menerapkan PSAK No.
50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Penyajian”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2014),
“Instrumen
Keuangan:
Pengakuan
dan
Pengukuran”, serta PSAK No. 60 (Revisi
2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2015, the Company and
its subsidiary adopted PSAK No. 50 (Revised
2014), “Financial Instruments: Presentation”,
and PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”,
and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Disclosures”.
PSAK No. 50 (Revisi 2014), mengatur lebih
dalam kriteria mengenai hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan
saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan
kriteria penyelesaian secara neto. PSAK No.
55 (Revisi 2014), menambah pengaturan
kriteria instrumen lindung nilai yang dianggap
telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta
ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan
pada tanggal pengukuran dan pada tanggal
setelah pengakuan awal. PSAK No. 60 (Revisi
2014), menambah pengaturan pengungkapan
saling hapus dengan informasi kuantitatif dan
kualitatif, serta pengungkapan mengenai
pengalihan instrumen keuangan.
PSAK No. 50 (Revised 2014), provides further
criterion on legally enforceable right to set off
the recognized amounts and criterion to settle
on a net basis. PSAK No. 55 (Revised 2014),
provides additional provision for the criteria of
non-expiration or non-termination of the
hedging instrument, and provision to account
financial instruments at the measurement date
and after initial recognition. PSAK No. 60
(Revised 2014), provides additional provision
on offsetting disclosures with quantitative and
qualitative information, and disclosures on
transfers of financial instruments.
i.
i.
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan awal
Initial Recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang dinilai pada nilai
wajar melalui laba atau rugi, pinjaman
yang diberikan dan piutang, investasi
dimiliki hingga jatuh tempo dan aset
keuangan tersedia untuk dijual.
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss,
loans and receivables, held-to-maturity
investments
and
available-for-sale
financial assets.
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menentukan klasifikasi aset keuangan
tersebut pada pengakuan awal dan, jika
diperbolehkan
dan
sesuai,
akan
mengevaluasi kembali pengklasifikasian
aset tersebut pada setiap akhir tahun
pelaporan.
The Company and its subsidiary
determine the classification of financial
assets at initial recognition and, where
allowed and appropriate, re-evaluate the
classification of those assets at the end of
each reporting period.
38
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
i.
Financial Assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial Recognition (continued)
Aset keuangan Perusahaan dan entitas
anaknya adalah kas dan setara kas, aset
keuangan lancar lainnya - deposito
berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain
dan aset keuangan tidak lancar lainnya uang jaminan dikategorikan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang, aset
keuangan lancar lainnya - surat-surat
berharga dikategorikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi serta aset
keuangan tidak lancar - investasi jangka
panjang dikategorikan sebagai aset
keuangan tersedia untuk dijual.
The Company and its subsidiary’s
financial assets include cash and cash
equivalents, other current financial assets
- time deposit, trade receivables, other
receivables
and
other
non-current
financial assets - security deposits,
classified as loans and receivable, other
current
assets - marketable securities
classified as financial assets measured at
fair value through profit or loss and noncurrent financial assets - long-term
investment classified as assets available
for sale.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent Measurement
Pada saat pengakuan awalnya, aset
keuangan diukur pada nilai wajar, dan
dalam hal aset keuangan tidak diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi,
ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.
When financial assets are initially
recognized, they are measured at fair
value, and in the case of financial assets
not at fair value through profit or loss, plus
directly attributable transaction costs.
Pengukuran aset keuangan setelah
pengakuan
awal
tergantung
pada
klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification as
follows:
•
ï‚·
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba atau rugi
Financial assets measured at fair
value through profit or loss
Financial assets measured at fair
value through profit or loss include
financial assets held for trading and
financial assets designated upon
initial recognition measured at fair
value through profit or loss.
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba atau rugi
termasuk aset keuangan untuk dijual
dan aset keuangan yang ditetapkan
pada saat pengakuan awal untuk
diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba atau rugi.
39
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
s.
Aset Keuangan (lanjutan)
Pengukuran
(lanjutan)
•
•
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
i.
Financial Assets (continued)
Subsequent Measurement (continued)
awal
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba atau rugi
(lanjutan)
Financial assets measured at fair
value
through profit
or loss
(continued)
ï‚·
Aset derivatif diklasifikasikan sebagai
kelompok untuk dijual kecuali mereka
ditetapkan sebagai instrumen lindung
nilai efektif. Aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba atau rugi disajikan dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian pada nilai wajar
dengan keuntungan atau kerugian
dari perubahan nilai wajar diakui
dalam laporan laba rugi dan rugi
komprehensif lain konsolidasian.
Derivative assets are classified as
held for trading unless they are
designated as effective hedging
instruments. Financial assets at fair
value through profit or loss are
presented in the consolidated
statement of financial position
measured at fair value with gains or
losses
recognized
in
the
consolidated statement of profit or
loss and other comprehensive loss.
Perusahaan dan entitas anaknya
memiliki aset keuangan lancar lainnya
- surat-surat berharga termasuk
dalam kategori ini.
The Company and its subsidiary
have other current financial assets marketable securities included in this
category.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
ï‚·
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan, yang tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed
or determinable payments that are
not quoted in an active market.
Setelah pengakuan awal, aset
keuangan tersebut dicatat pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif, yang merupakan metode yang
digunakan untuk menghitung biaya
perolehan yang diamortisasi dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan
(atau kelompok aset keuangan dan
liabilitas keuangan) dan alokasi
pendapatan bunga atau biaya bunga
sepanjang tahun yang bersangkutan.
Keuntungan dan kerugian terkait
diakui dalam laporan laba rugi dan
rugi komprehensif lain konsolidasian
pada saat pinjaman yang diberikan
dan
piutang
dihentikan
pengakuannya
atau
mengalami
penurunan nilai, demikian juga
melalui proses amortisasi.
After initial measurement, such
financial assets are carried at
amortized cost using the effective
interest rate method, which is the
method used for calculating the
amortized cost of a financial asset or
financial liability (or group of financial
assets and financial liabilities) and
the allocation of interest income or
expense during the relevant year.
Gains and losses are recognized in
the consolidated statement of profit
or loss and other comprehensive
loss when the loans and receivables
are derecognized or impaired, as
well as through the amortization
process.
40
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
s.
Aset Keuangan (lanjutan)
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Financial Instrument (continued)
i.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
(lanjutan)
Financial Assets (continued)
ï‚·
Loans and receivables (continued)
The Company and its subsidiary
have cash and cash equivalents,
other financial asset - time deposit,
trade receivables - third parties,
other receivables - third parties, and
other non-current financial assets security deposits classified under
this category.
Perusahaan dan entitas anaknya
memiliki kas dan setara kas, aset
keuangan lancar lainnya - deposito
berjangka, piutang usaha - pihakpihak ketiga, piutang lain-lain - pihakpihak ketiga dan aset keuangan tidak
lancar lainnya - uang jaminan yang
termasuk dalam kategori ini.
•
ACCOUNTING
Aset keuangan tersedia untuk dijual
ï‚·
Available-for-sale (“AFS”) financial
assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif
yang ditetapkan sebagai tersedia
untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kategori
lainnya. Setelah pengukuran awal,
aset keuangan tersedia untuk dijual
diukur dengan nilai wajar dengan
keuntungan atau kerugian yang
belum terealisasi diakui sebagai
pendapatan komprehensif lain sampai
investasi
tersebut
dihentikan
pengakuannya.
Pada saat
itu,
keuntungan atau kerugian kumulatif
akan direklasifikasi sebagai laba rugi
sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are nonderivative financial assets that are
designated as available-for-sale or
are not classified in any of the 3
(three) other categories. After initial
measurement, AFS financial assets
are measured at fair value with
unrealized
gains
or
losses
recognized as other comprehensive
income until the investment is
derecognized. At that time, the
cumulative gain or loss will be
reclassified to the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive
loss
as
a
reclassification adjustment.
Perusahaan dan entitas anaknya
memiliki aset keuangan tidak lancar investasi jangka panjang yang nilai
wajarnya tidak tersedia, di mana
kepemilikan saham kurang dari 20%,
termasuk dalam kategori ini.
The Company and its subsidiary
have a non-current financial assets long-term investment which fair
value is not available, where
ownership is less than 20%,
included in this category.
41
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
i.
Financial Assets (continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset
keuangan (atau, apabila dapat diterapkan
untuk bagian dari aset keuangan atau
bagian dari kelompok aset keuangan
sejenis) terjadi bila:
A financial asset (or where applicable, a
part of a financial asset or part of a group
of similar financial assets) is derecognized
when:
i. hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir; atau
i.
ii. Perusahaan dan entitas anaknya
mentransfer hak kontraktual untuk
menerima arus kas yang berasal dari
aset
keuangan
tersebut
atau
menanggung
kewajiban
untuk
membayar arus kas yang diterima
tersebut tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga melalui
suatu kesepakatan penyerahan dan
apabila
(a)
secara
substansial
mentransfer
seluruh
risiko
dan
manfaat
atas
kepemilikan
aset
keuangan tersebut, atau (b) secara
substansial tidak mentransfer dan
tidak mempertahankan seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset
keuangan tersebut.
ii. the Company and its subsidiary have
transferred their contractual rights to
receive cash flows from the financial
assets or has assumed an obligation
to pay them in full without material
delay to a third party under a “passthrough” arrangement and either (a)
has transferred substantially all the
risks and rewards of the financial
assets, or (b) has neither transferred
nor retained substantially all the risks
and rewards of the financial asset, but
has transferred control of the financial
assets.
Apabila Perusahaan dan entitas anaknya
mentransfer hak untuk menerima arus kas
yang berasal dari aset keuangan atau
mengadakan kesepakatan penyerahan
dan tidak mentransfer maupun tidak
memiliki secara substansial seluruh risiko
dan manfaat atas aset keuangan tersebut
dan juga tidak mentransfer pengendalian
atas aset keuangan tersebut, maka suatu
aset
keuangan
baru
diakui
oleh
Perusahaan dan entitas anaknya sebesar
keterlibatannya
yang
berkelanjutan
dengan aset keuangan tersebut.
When the Company and its subsidiary
have transferred their rights to receive
cash flows from a financial asset or have
entered into a pass-through arrangement
and have neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of
the financial asset and nor transferred
control of the financial asset, a new
financial asset is recognized to the extent
of the Company and its subsidiary’s
continuing involvement in the asset.
42
the contractual rights to receive cash
flows from the financial assets have
expired; or
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
i.
Financial Assets (continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
(lanjutan)
Derecognition
(continued)
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk
pemberian jaminan atas aset yang
ditransfer diukur sebesar jumlah terendah
antara nilai aset yang ditransfer dan nilai
maksimum dari pembayaran yang diterima
yang mungkin harus dibayar kembali oleh
Perusahaan dan entitas anaknya.
Continuing involvement that takes the
form of a guarantee over the transferred
asset is measured at the lower of the
original carrying amount of the asset and
the maximum amount of consideration
received that the Company and its
subsidiary could be required to repay.
Pada saat penghentian pengakuan atas
aset keuangan secara keseluruhan, maka
selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari
(i) pembayaran yang diterima, termasuk
aset baru yang diperoleh dikurangi
dengan liabilitas baru yang ditanggung;
dan
(ii) keuntungan
atau
kerugian
kumulatif yang telah diakui secara
langsung dalam ekuitas, harus diakui
pada laporan laba rugi dan rugi
komprehensif lain konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its
entirety, the difference between the
carrying amount and the sum of (i) the
consideration received, including any new
assets obtained less any new liabilities
assumed; and (ii) any cumulative gain or
loss that has been recognized directly in
equity, is recognized in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive loss.
Penurunan nilai dari aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada
setiap
tanggal
pelaporan,
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika,
terdapat bukti yang obyektif mengenai
penurunan nilai tersebut sebagai akibat
dari salah satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut (peristiwa yang merugikan) dan
peristiwa
yang merugikan
tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi
secara handal.
At each reporting date, the Company and
its subsidiary assess whether there is any
objective evidence that a financial asset
or a group of financial assets is impaired.
A financial asset or a group of financial
assets is deemed to be impaired if, and
only if, there is an objective evidence of
impairment as a result of one or more
events that has occurred after the initial
recognition of the asset (an incurred ‘loss
event’) and that loss event has an impact
on the estimated future cash flows of the
financial asset or a group of financial
assets that can be reliably estimated.
43
of
financial
assets
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
i.
Financial Assets (continued)
keuangan
Impairment of financial assets (continued)
Bukti penurunan nilai dapat meliputi
indikasi pihak peminjam atau kelompok
pihak peminjam mengalami kesulitan
keuangan signifikan, wanprestasi atau
tunggakan pembayaran bunga atau
pokok, terdapat kemungkinan bahwa
pihak peminjam akan dinyatakan pailit
atau melakukan reorganisasi keuangan
lainnya dan pada saat data yang dapat
diobservasi
mengindikasikan
adanya
penurunan yang dapat diukur atas
estimasi arus kas masa datang, seperti
meningkatnya tunggakan atau kondisi
ekonomi
yang
berkorelasi
dengan
wanprestasi.
Evidence of impairment may include
indications that the debtors or a group of
debtors is experiencing a significant
financial difficulty, default or delinquency
in interest or principal payments, the
probability that they will enter bankruptcy
or other financial reorganization, and
when observable data indicate that there
is a measurable decrease in the
estimated future cash flows, such as
increase in arrears or economic
conditions that correlate with defaults.
•
ï‚·
Penurunan
(lanjutan)
nilai
dari
aset
Aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi
Financial assets carried at amortized
cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan
piutang yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, Perusahaan
dan entitas anaknya pertama kali
menentukan apakah terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai
secara individual atas aset keuangan
yang signifikan secara individual atau
secara kolektif untuk aset keuangan
yang jumlahnya tidak signifikan
secara individual.
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Company and its
subsidiary
assess
individually
whether objective evidence of
impairment exists individually for
financial assets that are individually
significant or collectively for financial
assets that are not individually
significant.
Jika Perusahaan dan entitas anaknya
menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai
atas aset keuangan yang dinilai
secara individual, terlepas aset
keuangan tersebut signifikan atau
tidak, maka aset tersebut dimasukkan
ke dalam kelompok aset keuangan
yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang sejenis dan menilai
penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif. Aset yang penurunan
nilainya dinilai secara individual, dan
untuk itu kerugian penurunan nilai
diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian atau
penurunan nilai secara kolektif.
If the Company and its subsidiary
determine that no objective evidence
of impairment exists for an
individually assessed financial asset,
whether significant or not, the asset
include in a group of financial assets
with similar credit risk characteristics
and collectively assess them for
impairment.
Assets
that
are
individually assessed for impairment
and for which an impairment loss is,
or continues to be recognized, are
not included in a collective
assessment or impairment.
44
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
s.
Aset Keuangan (lanjutan)
Penurunan
(lanjutan)
•
nilai
dari
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
i.
Financial Assets (continued)
Impairment of financial assets (continued)
keuangan
Aset keuangan yang dicatat pada
biaya
perolehan
diamortisasi
(lanjutan)
ï‚·
Financial assets carried at amortized
cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jumlah kerugian tersebut diukur
sebagai selisih antara nilai tercatat
aset dengan nilai kini estimasi arus
kas masa datang (tidak termasuk
ekspektasi kerugian kredit masa
datang yang belum terjadi). Nilai kini
estimasi arus kas masa datang
didiskonto menggunakan suku bunga
efektif (“SBE”) awal dari aset
keuangan tersebut.
When there is an objective evidence
that an impairment loss has been
incurred, the amount of the loss is
measured as the difference between
the asset’s carrying amount and the
present value of estimated future
cash
flows
(excluding
future
expected credit losses that have not
yet been incurred). The present
value of the estimated future cash
flows is discounted at its original
effective interest rate (“EIR”) of
the financial assets.
Jika pinjaman yang diberikan dan
piutang dari aset keuangan memiliki
suku bunga variabel, tingkat diskonto
yang digunakan untuk mengukur
setiap kerugian penurunan nilai
adalah SBE terkini.
If loans and receivables of financial
asset has a variable interest rate,
the discount rate used for measuring
impairment loss is the current EIR.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi
melalui penggunaan akun cadangan
dan jumlah kerugian tersebut diakui
secara langsung dalam laporan laba
rugi dan rugi komprehensif lain
konsolidasian. Pendapatan bunga
tetap diakui berdasarkan nilai tercatat
yang telah dikurangi berdasarkan
SBE atas aset keuangan tersebut.
The carrying amount of the asset is
reduced through the use of an
allowance account and the amount
of the loss is directly recognized in
the consolidated statement of profit
or loss and other comprehensive
loss. Interest income continues to be
accrued based on the reduced of
carrying amount based on EIR of
those financial assets.
Pinjaman yang diberikan dan piutang,
bersama-sama dengan cadangan
terkait, akan dihapuskan pada saat
tidak terdapat kemungkinan yang
realistis atas pemulihan di masa
mendatang dan seluruh agunan, jika
ada, telah direalisasi atau telah
dialihkan kepada Perusahaan dan
entitas anaknya.
Loans and receivables, together with
the associated allowance, will be
written off when there is no realistic
prospect of future recovery and all
collateral, if any, has been realized
or has been transferred to the
Company and its subsidiary.
45
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i.
s.
Aset Keuangan (lanjutan)
Penurunan
(lanjutan)
•
nilai
dari
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Financial Instrument (continued)
i.
Financial Assets (continued)
Impairment of financial assets (continued)
keuangan
Aset keuangan yang dicatat pada
biaya
perolehan
diamortisasi
(lanjutan)
ï‚·
Financial assets carried at amortized
cost (continued)
If in a subsequent period, the
amount of the estimated impairment
loss
increases
or
decreases
because of an event occurring after
the impairment was recognized, the
previously recognized impairment
loss is increased or reduced
(reversed)
by
adjusting
the
allowance account. The reversal
shall not result in a carrying amount
of the financial asset that exceeds
what the amortized cost would have
been had the impairment not been
recognized at the date the
impairment is reversed. The amount
of reversal is recognized in the
consolidated statement of profit or
loss and other comprehensive loss.
If a future write-off is later recovered,
the recovery is recognized in the
consolidated statement of profit or
loss and other comprehensive loss.
Jika pada tahun berikutnya nilai
estimasi kerugian penurunan nilai
aset keuangan bertambah atau
berkurang karena suatu peristiwa
yang terjadi setelah penurunan nilai
diakui, maka kerugian penurunan nilai
yang sebelumnya diakui ditambah
atau dikurangi (dipulihkan) dengan
menyesuaikan
akun
cadangan.
Pemulihan tersebut tidak boleh
mengakibatkan nilai tercatat aset
keuangan melebihi biaya perolehan
diamortisasi yang seharusnya jika
penurunan nilai tidak diakui pada
tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah
pemulihan aset keuangan diakui pada
laporan
laba
rugi
dan
rugi
komprehensif lain konsolidasian. Jika
penghapusan kemudian dipulihkan,
maka pemulihan tersebut diakui
dalam laporan laba rugi dan rugi
komprehensif lain konsolidasian.
•
ACCOUNTING
Aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan
ï‚·
Financial
assets
acquisition cost
carried
at
If there is an objective evidence that
an impairment loss has occurred on
the financial assets that is not
recorded at fair value due to inability
to calculate the fair value properly,
the amount of the impairment loss is
measured as the difference between
the carrying value of the financial
asset and the present value of
estimated
future
cash
flows
discounted at the current market rate
of return for a similar financial asset.
The impairment loss cannot be
reversed in the next periods.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
atas aset keuangan yang tidak dicatat
pada nilai wajar karena nilai wajarnya
tidak dapat diukur secara handal,
maka jumlah kerugian penurunan nilai
diukur berdasarkan selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dan nilai kini
estimasi arus kas masa mendatang
yang didiskontokan pada tingkat
pengembalian yang berlaku di pasar
untuk
aset
keuangan
serupa.
Kerugian penurunan nilai tersebut
tidak dapat dipulihkan pada periodeperiode berikutnya.
46
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ii.
Liabilitas
Ekuitas
Keuangan
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
Instrumen
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
ii.
Financial
Liabilities
Instrument
and
Equity
Pengakuan awal
Initial recognition
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menetapkan
klasifikasi
liabilitas
keuangannya pada saat pengakuan awal.
Instrumen
utang
dan
ekuitas
dikelompokkan
sebagai
liabilitas
keuangan atau sebagai ekuitas sesuai
dengan substansi pengaturan kontraktual.
The Company and its subsidiary
determine the classification of financial
liabilities at initial recognition. Debt and
equity instruments are classified as either
financial liabilities or as equity in
accordance with the substance of the
contractual arrangement.
Liabilitas
keuangan
diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba atau rugi,
liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, atau derivatif yang
ditetapkan untuk tujuan instrumen lindung
nilai dalam lindung nilai yang efektif, jika
sesuai.
Financial liabilities are classified as
financial liabilities at fair value through
profit or loss, financial liabilities measured
at amortized cost, or as derivatives
designated as hedging instruments in an
effective hedge, as appropriate.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur
pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, termasuk biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
Financial liabilities are measured initially
at fair value and in case of financial
liabilities measured at amortization cost,
inclusive
of
directly
attributable
transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan
entitas anaknya meliputi utang bank,
utang usaha, utang lain-lain, beban
akrual, liabilitas imbalan kerja jangka
pendek dan utang pembiayaan konsumen
dikategorikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi.
The Company and its subsidiary’s
financial liabilities include bank loan, trade
payables, other payables, accrued
expenses, short-term employee benefits
liability and consumer financing payables,
classified as financial liabilities measured
at amortized cost.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak
yang memberikan hak residual atas aset
suatu entitas setelah dikurangi dengan
seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas
yang diterbitkan oleh Perusahaan dan
entitas anaknya akan dicatat sebesar
jumlah yang diperoleh, setelah dikurangi
dengan biaya emisi langsung.
An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets
of an entity after deducting all of its
liabilities. Equity instruments issued by the
Company and its subsidiary will
be
recognized at amount received, after
deducting
with directly
attributable
issuance costs.
47
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ii.
Liabilitas Keuangan
Ekuitas (lanjutan)
dan
s.
Instrumen
Instrumen tersebut tidak
kewajiban kontraktual:
i.
ii.
b.
ii.
Financial
Liabilities
Instrument (continued)
and
Equity
Initial recognition (continued)
a.
memiliki
The
instrument
includes
contractual obligation:
i.
untuk memberikan kas atau aset
keuangan lainnya kepada entitas
lain; atau
untuk menukar aset keuangan
atau liabilitas keuangan dengan
entitas lain dalam kondisi yang
tidak
menguntungkan
bagi
penerbit.
ii.
b.
Jika instrumen akan atau dapat
diselesaikan oleh penerbit yang
memiliki instrumen ekuitas, apabila
instrumen itu:
i.
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
ii.
Pengakuan awal (lanjutan)
a.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
to deliver cash or another
financial asset to another entity;
or
to exchange financial assets or
financial liabilities with another
entity under conditions that are
potentially unfavourable to the
issuer.
If the instrument will or may be
settled by the issuer that has equity
instruments, if the instrument is:
i.
non-derivatif yang tidak memiliki
kewajiban kontraktual terhadap
penerbit
untuk
memberikan
sejumlah
variabel
terhadap
instrumen ekuitas pemilik; atau
derivatif yang akan diselesaikan
oleh penerbit hanya dengan
menukarkan sejumlah uang tunai
atau aset keuangan lainnya
untuk sejumlah instrumen ekuitas
pemilik. Untuk kepentingan ini,
instrumen ekuitas milik penerbit
tidak meliputi instrumen yang
terikat kontrak untuk penerimaan
di
masa
mendatang
atau
pengiriman instrumen ekuitas
milik penerbit.
no
ii.
a non - derivative that includes
no contractual obligation to the
issuer to deliver a variable
number of its own equity
instruments; or
a derivative that will be settled
by the issuer only by exchanging
a fixed amount of cash or
another financial asset for a
fixed number of its own equity
instruments.
For
these
purposes, the issuer’s own
equity instruments do not
include instruments that are
bound by contracts for the future
receipt or delivery of the issuer’s
own equity instruments.
The Company and its subsidiary’s equity
instruments include common shares.
Instrumen ekuitas Perusahaan dan entitas
anaknya meliputi saham biasa.
48
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ii.
Liabilitas Keuangan
Ekuitas (lanjutan)
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
Instrumen
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued)
ii.
Financial
Liabilities
Instrument (continued)
and
Equity
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, utang yang
dikenakan
bunga
dan
pinjaman
selanjutnya
disajikan
pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode Suku Bunga Efektif
(“SBE”). Pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian, biaya bunga
yang masih harus dibayar dicatat secara
terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam
bagian liabilitas lancar. Keuntungan atau
kerugian diakui dalam laba rugi ketika
liabilitas dihentikan pengakuannya serta
melalui proses amortisasi menggunakan
metode SBE.
After initial recognition, interest-bearing
loans and borrowings are subsequently
measured at amortized cost using the
Effective Interest Rate (“EIR”) method. At
consolidated statement of financial
position date, the accrued interest is
recorded separately from the respective
principal loans as part of current liabilities.
Gains or losses are recognized in profit or
loss when the liabilities are derecognized
as well as through the amortization
process using the EIR method.
Utang bank bagian lancar, utang usaha,
utang lain-lain, beban akrual, liabilitas
imbalan kerja jangka pendek dan utang
pembiayaan konsumen diklasifikasikan
dalam kategori ini.
Bank loan - current portion, trade
payables, other payables, accrued
expenses, short-term employee benefits
and consumer financing payable are
classified in this category.
Penghentian
keuangan
Derecognition of financial liabilities
pengakuan
liabilitas
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya
pada
saat
liabilitas
tersebut dihentikan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when
the obligation under the liability is
discharged or cancelled or expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar
dengan liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama atas
persyaratan yang secara substansial
berbeda, atau bila persyaratan dari
liabilitas keuangan tersebut secara
substansial dimodifikasi, pertukaran atau
modifikasi persyaratan tersebut dicatat
sebagai penghentian pengakuan liabilitas
keuangan awal dan pengakuan liabilitas
keuangan baru dan selisih antara nilai
tercatat masing-masing liabilitas keuangan
tersebut diakui dalam laporan laba rugi
dan rugi komprehensif lain konsolidasian.
When an existing financial liability is
replaced by another from the same lender
on substantially different terms, or the
terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange
or modification is treated as a
derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying
amounts is recognized in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive loss.
49
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
iii. Saling Hapus Instrumen Keuangan
Financial Instrument (continued)
iii. Offsetting of Financial Instrument
Financial assets and financial liabilities
are offset and the net amount reported in
the consolidated statement of financial
position if, and only if, there is a currently
enforceable legal right to offset the
recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai netonya dilaporkan
dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika,
terdapat hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui dan terdapat intensi
untuk menyelesaikan secara neto, atau
untuk
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
bersamaan.
iv. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
v.
ACCOUNTING
iv. Fair value of Financial Instruments
Efektif
tanggal 1 Januari 2015,
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran
Nilai Wajar”. PSAK ini memberikan
panduan tentang bagaimana pengukuran
nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan
atau diizinkan. Penerapan PSAK revisi ini
tidak
memberikan
pengaruh
yang
signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
Effective January 1, 2015, the Company
and its subsidiary has adopted PSAK
No. 68, “Fair Value Measurement”. This
PSAK provides guidance on how to
measure fair value when fair value is
required or permitted. The adoption of this
revised PSAK has no significant impact on
the consolidated financial statements.
Nilai wajar instrumen keuangan yang
secara aktif diperdagangkan di pasar
keuangan yang terorganisir, ditentukan
dengan mengacu pada kuotasi harga
penawaran pasar yang berlaku pada
penutupan pasar pada akhir tahun
pelaporan. Untuk instrumen keuangan
yang tidak diperdagangkan di pasar aktif,
nilai
wajar
ditentukan
dengan
menggunakan teknik penilaian. Teknik
penilaian tersebut meliputi penggunaan
transaksi pasar terkini yang dilakukan
secara wajar, referensi atas nilai wajar
terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisa arus kas yang
didiskonto atau model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that
are traded in active markets is determined
by reference to quoted market bid prices
at the close of business at the end of the
reporting period. For financial instruments
where there is no active market, fair value
is determined using valuation techniques.
Such techniques may include using recent
arm’s
length
market
transactions,
reference to the current fair value of
another instrument that is substantially the
same, discounted cash flow analysis, or
other valuation models.
Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari
Instrumen Keuangan
v.
Amortized
instruments
cost
of
financial
Amortized cost of financial instruments
are measured using effective interest rate
method less any allowance for impairment
losses and principal repayment or
reduction. The calculation takes into
account any premium or discount on
acquisition and includes transaction costs
and fees that are an integral part of the
effective interest rate.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur
dengan menggunakan metode suku
bunga
efektif
dikurangi
cadangan
penurunan nilai dan pembayaran atau
pengurangan pokok. Perhitungan ini
mencakup seluruh premi atau diskonto
pada saat akuisisi dan mencakup biaya
transaksi serta komisi yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
50
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
t.
u.
2.
Informasi Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
t.
ACCOUNTING
Segment Information
Segmen adalah komponen yang dapat
dibedakan dari Perusahaan dan entitas
anaknya yang terlibat baik dalam menyediakan
produk-produk tertentu (segmen usaha), atau
dalam menyediakan produk dalam lingkungan
ekonomi tertentu (segmen geografis), yang
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari
segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of
the Company and its subsidiary that is
engaged either in providing certain products
(business segment), or in providing products
within a particular economic environment
(geographical segment), which is subject to
risks and rewards that are different from other
segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen termasuk item-item yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen
serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan
dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Segmen ditentukan sebelum saldo dan
transaksi antar Perusahaan dalam grup,
dieliminasi sebagai bagian dari proses
konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets
and liabilities include items directly attributable
to a segment as well as those that can be
allocated on a reasonable basis to that
segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions,
are eliminated as a part of consolidation
process.
Perusahaan dan entitas anaknya tidak
menyajikan informasi sehubungan dengan
segmen geografis dikarenakan manajemen
Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat
bahwa Perusahaan dan entitas anaknya
beroperasi pada suatu lingkungan ekonomi
yang memiliki resiko dan imbalan yang sama.
The Company and its subsidiary did not
disclose information related to geographical
segment since the Company and its subsidiary
believed that the Company and its subsidiary
operated in the same economic environment,
which is subject to the same risks and
benefits.
Standar Akuntansi, amandemen dan
penyesuaian yang telah Disahkan namun
belum berlaku Efektif
u. Accounting standards, amendments and
improvements Issued but not yet Effective
Berikut ini adalah standar akuntansi,
amandemen dan penyesuaian yang telah
disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan
terhadap pelaporan keuangan Perusahaan
dan entitas anaknya yang belum berlaku
efektif untuk laporan keuangan konsolidasian
tahun 2015:
The following are several accounting
standards, amendments and improvements
issued by the Indonesian Financial Accounting
Standards Board (DSAK) that are considered
relevant to the financial reporting of the
Company and its subsidiary but not yet
effective for the 2015 consolidated financial
statements:
a) Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan
Keuangan
tentang
Prakarsa
Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari
2017.
a) Amendments to PSAK 1: Presentation of
Financial Statements on Disclosures
Initiative, effective January 1, 2017.
Amandemen ini mengklarifikasi, bukan
mengubah secara signifikan, persyaratan
PSAK 1, antara lain, mengklarifikasi
mengenai materialitas, fleksibilitas urutan
sistematis penyajian catatan atas laporan
keuangan dan pengidentifikasian kebijakan
akuntansi signifikan.
This amendments clarify, rather than
significantly change, existing PSAK 1
requirements, among others, to clarify the
materiality, flexibility as to the order in which
they present the notes to financial
statements and identification of significant
accounting policies.
51
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Standar Akuntansi, amandemen dan
penyesuaian yang telah Disahkan namun
belum berlaku Efektif (lanjutan)
u. Accounting standards, amendments and
improvements Issued but not yet Effective
(continued)
Berikut ini adalah standar akuntansi,
amandemen dan penyesuaian yang telah
disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan
terhadap pelaporan keuangan Perusahaan
dan entitas anaknya yang belum berlaku
efektif untuk laporan keuangan konsolidasian
tahun 2015: (lanjutan)
The following are several accounting
standards, amendments and improvements
issued by the Indonesian Financial Accounting
Standards Board (DSAK) that are considered
relevant to the financial reporting of the
Company and its subsidiary but not yet
effective for the 2015 consolidated financial
statements:
b) Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan
Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam
Laporan Keuangan Tersendiri, berlaku
efektif 1 Januari 2016.
b) Amendments to PSAK 4: Separate
Financial Statements on Equity Method in
Separate Financial Statements, effective
January 1, 2016.
Amandemen
ini
memperkenankan
penggunaan
metode
ekuitas
untuk
mencatat investasi pada entitas anak,
ventura bersama dan entitas asosiasi
dalam laporan keuangan tersendiri.
The amendments will allow entities to use
the equity method to account for
investments in subsidiaries, joint ventures
and associates in their separate financial
statements.
c) PSAK 13 (Penyesuaian 2015): Properti
Investasi
diadopsi
dari
Annual
Improvements to IFRSs 2011-2013 Cycle
(IAS 40), akan berlaku efektif 1 Januari
2016.
c) SFAS 13 (Improvement 2015): Investment
Property,
adopted
from
Annual
Improvements to IFRSs 2011-2013 Cycle
(IAS 40), will be effectively applied on
January 1, 2016.
Penyesuaian PSAK ini memberikan
klarifikasi bahwa PSAK ini dan PSAK 22
saling mempengaruhi. Entitas dapat
mengacu
pada
PSAK
ini
untuk
membedakan antara properti investasi dan
properti yang digunakan sendiri. Entitas
juga dapat mengacu pada PSAK 22
sebagai pedoman apakah akuisisi properti
investasi merupakan kombinasi bisnis.
This improvement SFAS clarifies that this
SFAS and SFAS 22 affect each other. An
entity may refer to this SFAS to distinguish
between investment properties and owneroccupied property. Entities may also refer to
SFAS 22 as a guide whether the acquisition
of an investment properties is a business
combination.
d) Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif
1 Januari 2016.
d) Amendments to PSAK 16: Property, Plant
and Equipment on Clarification of the
Accepted Method for Depreciation and
Amortization, effective January 1, 2016.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip
yang terdapat dalam PSAK 16 dan PSAK
19 Aset Takberwujud bahwa pendapatan
mencerminkan
suatu
pola
manfaat
ekonomik
yang
dihasilkan
dari
pengoperasian usaha (yang mana aset
tersebut adalah bagiannya) daripada
manfaat ekonomik dari pemakaian melalui
penggunaan aset. Sebagai kesimpulan
bahwa penggunaan metode penyusutan
aset tetap yang berdasarkan pada
pendapatan adalah tidak tepat.
The amendments clarify the principle in
PSAK 16 and PSAK 19 Intangible Asset
that revenue reflects a pattern of economic
benefits that are generated from operating a
business (of which the asset is part) rather
than the economic benefits that are
consumed through use of the asset. As a
result, a revenue-based method can not be
used to depreciate the fixed assets.
52
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Standar Akuntansi, amandemen dan
penyesuaian yang telah Disahkan namun
belum berlaku Efektif (lanjutan)
u. Accounting standards, amendments and
improvements Issued but not yet Effective
(continued)
e) Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku
efektif 1 Januari 2016.
e) Amendments to PSAK 19: Intangible Assets
on Clarification of the Accepted Method for
Depreciation and Amortization, effective
January 1, 2016.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip
yang terdapat dalam PSAK 16 Aset Tetap
dan PSAK 19 bahwa pendapatan
mencerminkan
suatu
pola
manfaat
ekonomik
yang
dihasilkan
dari
pengoperasian usaha (yang mana aset
tersebut adalah bagiannya) daripada
manfaat ekonomik dari pemakaian melalui
penggunaan aset. Sebagai kesimpulan
bahwa penggunaan metode penyusutan
aset tetap yang berdasarkan pada
pendapatan adalah tidak tepat dan hanya
dapat digunakan dalam situasi yang sangat
terbatas untuk amortisasi aset takberwujud.
The amendments clarify the principle in
PSAK 16 Property, Plant and Equipment
and PSAK 19 that revenue reflects a
pattern of economic benefits that are
generated from operating a business (of
which the asset is part) rather than the
economic benefits that are consumed
through use of the asset. As a result, a
revenue-based method can not be used to
depreciate the fixed assets and may only be
used in very limited circumstances to
amortize intangible assets.
f) Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja
tentang Program Imbalan Pasti: Iuran
Pekerja, berlaku efektif 1 Januari 2016.
f) Amendments to PSAK 24: Employee
Benefits on Defined Benefit Plans:
Employee
Contributions,
effective
January 1, 2016.
PSAK
24
meminta
entitas
untuk
mempertimbangkan iuran dari pekerja atau
pihak ketiga ketika memperhitungkan
program manfaat pasti. Ketika iuran
tersebut sehubungan dengan jasa, iuran
tersebut harus diatribusikan pada periode
jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen
ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran
tidak bergantung pada jumlah tahun jasa,
entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran
tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa
dalam periode ketika jasa terkait diberikan,
daripada mengalokasikan iuran tersebut
pada periode jasa.
PSAK 24 requires an entity to consider
contributions from employees or third
parties when accounting for defined benefit
plans. Where the contributions are linked to
service, they should be attributed to periods
of service as a negative benefit. These
amendments clarify that, if the amount of
the contributions is independent of the
number of service years, an entity is
permitted to recognize such contributions
as a reduction in the service cost in the
period in which the service is rendered,
instead of allocating the contributions to the
periods of service.
53
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Standar Akuntansi, amandemen dan
penyesuaian yang telah Disahkan namun
belum berlaku Efektif (lanjutan)
u. Accounting standards, amendments and
improvements Issued but not yet Effective
(continued)
g) Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan
Konsolidasian tentang Entitas Investasi:
Penerapan
Pengecualian
Konsolidasi,
berlaku efektif 1 Januari 2016.
g) Amendments to PSAK 65: Consolidated
Financial Statements on Investment
Entities:
Applying
the
Consolidation
Exception, effective January 1, 2016.
Amandemen ini membahas isu yang telah
timbul dari penerapan pengecualian entitas
investasi dalam PSAK 65, memberikan
klarifikasi atas pengecualian dari penyajian
laporan keuangan konsolidasian yang
diterapkan pada entitas induk yang
merupakan entitas anak dari entitas
investasi, ketika entitas investasi tersebut
mengukur semua entitas anaknya dengan
nilai wajar.
The amendments address issues that have
arisen in applying the investment entities
exception
under
PSAK
65.
The
amendments clarify that the exemption from
presenting
consolidated
financial
statements applies to a parent entity that is
a subsidiary of an investment entity, when
the investment entity measures all of its
subsidiaries at fair value.
h) ISAK 30 (2015): Pungutan, yang diadopsi
dari IFRIC 21, berlaku efektif 1 Januari
2016.
h) ISAK 30 (2015): Levies, adopted from
IFRIC 21, effective January 1, 2016.
Interpretasi ini membahas akuntansi
liabilitas membayar pungutan jika termasuk
dalam ruang lingkup PSAK 57 Provisi,
Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi.
Interpretasi ini juga membahas akuntansi
liabilitas membayar pungutan yang waktu
dan jumlahnya pasti.
This
Interpretation
addresses
the
accounting for a liability to pay a levy if that
liability is within the scope of PSAK 57
Provisions, Contingent Liabilities and
Contingent Assets. It also addresses the
accounting for a liability to pay a levy whose
timing and amount is certain.
i)
i)
ISAK 31 (2015): Interpretasi atas Ruang
Lingkup PSAK 13 Properti Investasi
ISAK 31 (2015): Interpretation on Scope of
PSAK 13 Investment Property
This ISAK provides an interpretation of the
characteristics of the building that is used
as part of the definition of investment
property in SFAS 13: Investment Property.
The building referred to in the definition of
investment property refers to structures that
have physical characteristics that are
generally associated with a building which
refers to the presence of walls, floors, and a
roof attached to the asset.
ISAK ini memberikan interpretasi atas
karakteristik bangunan yang digunakan
sebagai bagian dari definisi properti
investasi dalam PSAK 13: Properti
Investasi.
Bangunan
sebagaimana
dimaksud dalam definisi properti investasi
mengacu pada struktur yang memiliki
karakteristik
fisik
yang
umumnya
diasoasiasikan dengan suatu bangunan
yang mengacu pada adanya dinding, lantai,
dan atap yang melekat pada aset.
54
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
Standar Akuntansi, amandemen dan
penyesuaian yang telah Disahkan namun
belum berlaku Efektif (lanjutan)
j)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
u. Accounting standards, amendments and
improvements Issued but not yet Effective
(continued)
j)
PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen
Operasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
PSAK 5 (2015 Improvement): Operating
Segments, effective January 1, 2016.
The improvement clarifies that:
Penyesuaian ini mengklarifikasi:
An entity must disclose the judgements
Entitas mengungkapkan pertimbangan
made by management in applying the
yang dibuat oleh manajemen dalam
aggregation criteria in paragraph 12 of
penerapan kriteria agregasi PSAK 5
PSAK 5 including a brief description of
paragraf 12 termasuk penjelasan
operating segments that have been
singkat mengenai segmen operasi
aggregated
and
the
economic
yang digabungkan dan karakteristik
characteristics.
ekonomi.
Disclose the reconciliation of segment
Pengungkapan
rekonsiliasi
aset
assets to total assets if the
segmen terhadap total aset jika
reconciliation is reported to the chief
rekonsiliasi
dilaporkan
kepada
operating decision maker, similar to
pengambil keputusan operasional,
the required disclosure for segment
demikian juga untuk pengungkapan
liabilities.
liabilitas segmen.
Pengungkapan rekonsiliasi
aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi d
2015):
Berelasi,
k) PSAK 7 (2015 Improvement): Related
Party Disclosures, effective January 1,
2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
entitas
manajemen
(entitas
yang
menyediakan jasa personil manajemen
kunci) adalah pihak berelasi yang
dikenakan pengungkapan pihak berelasi.
Di samping itu, entitas yang memakai
entitas manajemen mengungkapkan biaya
yang terjadi untuk jasa manajemennya.
The
improvement
clarifies
that
a
management entity (an entity that provides
key management personnel services) is a
related party subject to the related party
disclosures. In addition, an entity that uses
a management entity is required to
disclose the expenses incurred for
management services.
k) PSAK
7
(Penyesuaian
Pengungkapan
Pihak-pihak
berlaku efektif 1 Januari 2016.
l)
l)
PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap,
berlaku efektif 1 Januari 2016.
PSAK 16 (2015 Improvement): Property,
Plant and Equipment, effective January 1,
2016.
The improvement clarifies that in PSAK 16
and PSAK 19 that the asset may be
revalued by reference to observable data
on either the gross or the net carrying
amount. In addition, the accumulated
depreciation or amortization is the
difference between the gross and carrying
amounts of the asset. Carrying amounts of
the asset is restated by revaluated
amounts.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat
direvaluasi dengan mengacu pada data
pasar yang dapat diobservasi terhadap
jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan
akumulasi penyusutan atau amortisasi
adalah perbedaan antara jumlah tercatat
bruto dan jumlah tercatat aset tersebut.
Jumlah tercatat aset tersebut disajikan
kembali pada jumlah revaluasiannya.
55
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Standar Akuntansi, amandemen dan
penyesuaian yang telah Disahkan namun
belum berlaku Efektif (lanjutan)
u. Accounting standards, amendments and
improvements Issued but not yet Effective
(continued)
m) PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset
Takberwujud, berlaku efektif 1 Januari
2016.
m) PSAK 19 (2015 Improvement): Intangible
Assets, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat
direvaluasi dengan mengacu pada data
pasar yang dapat diobservasi terhadap
jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan
akumulasi penyusutan atau amortisasi
adalah perbedaan antara jumlah tercatat
bruto dan jumlah tercatat aset tersebut.
Jumlah tercatat aset tersebut disajikan
kembali pada jumlah revaluasiannya.
The improvement clarifies that in PSAK 16
and PSAK 19 that the asset may be
revalued by reference to observable data
on either the gross or the net carrying
amount. In addition, the accumulated
depreciation or amortization is the
difference between the gross and carrying
amounts of the asset. Carrying amounts of
the asset is restated by revaluated
amounts.
n) PSAK 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi
Bisnis, berlaku efektif 1 Januari 2016.
n) PSAK 22 (2015 Improvement): Business
Combinations, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi:
Pengaturan bersama, tidak hanya
ventura bersama, adalah di luar dari
ruang lingkup PSAK 22, pengecualian
ruang lingkup ini diterapkan untuk
akuntansi dalam laporan keuangan
pengaturan bersama itu sendiri.
Seluruh imbalan kontinjensi yang
timbul dari kombinasi bisnis dan tidak
diklasifikasi sebagai ekuitas diukur
pada nilai wajar dengan perubahan
nilai wajar diakui dalam laba rugi
terlepas apakah itu termasuk dalam
ruang lingkup PSAK 55.
The improvement clarifies that:
Joint arrangements, not just joint
ventures, are outside the scope of
PSAK 22, this scope exception applies
only to the accounting in the financial
statements of the joint arrangement
itself.
All
contingent
consideration
arrangements arising from a business
combination that not classified as
equity should be measured at fair
value through profit or loss whether or
not they fall within the scope of PSAK
55.
o) PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi
dan Kesalahan.
o) PSAK 25 (2015 Improvement): Accounting
Policies, Changes in Accounting Estimates
and Errors.
Penyesuaian ini memberikan koreksi
editorial pada PSAK 25 paragraf 27.
The
improvement
provides
editorial
correction for paragraph 27 of PSAK 25.
56
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
3.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Standar Akuntansi, amandemen dan
penyesuaian yang telah Disahkan namun
belum berlaku Efektif (lanjutan)
u. Accounting standards, amendments and
improvements Issued but not yet Effective
(continued)
p) PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran
Nilai Wajar, berlaku efektif 1 Januari 2016.
p) PSAK 68 (2015 Improvement): Fair value
Measurement, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
pengecualian portofolio dalam PSAK 68
dapat diterapkan tidak hanya pada
kelompok aset keuangan dan liabilitas
keuangan, tetapi juga diterapkan pada
kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK 55.
The improvement clarifies that the portfolio
exception in PSAK 68 can be applied not
only to financial assets and financial
liabilities, but also to other contracts within
the scope of PSAK 55.
Perusahaan dan entitas anaknya sedang
mengevaluasi dampak dari standar akuntansi
tersebut dan belum menentukan dampaknya
terhadap laporan keuangan.
The Company and its subsidiary are presently
evaluating and has not yet determined the
effects of these accounting standards on its
consolidated financial statements.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Perusahaan dan entitas anaknya mengharuskan
manajemen
untuk
membuat
pertimbangan,
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah
yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan
liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas
kontinjensi,
pada
akhir
tahun
pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian
material di tahun yang akan datang terhadap nilai
tercatat aset atau liabilitas yang terkait.
The preparation of the Company and its
subsidiary’s consolidated financial statements
requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and
liabilities, and the disclosure of contingent liabilities,
at the end of the reporting period. Uncertainty
about these judgments, assumptions and estimates
could result in outcomes that require a material
adjustment to the carrying amounts of assets and
liabilities affected in future years.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki
pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui
dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management
in the process of applying the Company and its
subsidiary’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the
consolidated financial statement:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classifiation of Financial Assets and Financial
Liabilities
Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan
klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai
aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan
pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK
No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran” terpenuhi. Dengan demikian, aset
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai
dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan
entitas anaknya seperti diungkapkan pada
Catatan 2s.
The Company and its subsidiary determine the
classification of certain assets and liabilities as
financial assets and financial liabilities considering
if the definition set forth in PSAK No. 55, “Financial
Instruments: Recognition and Measurement” are
met. Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted for in accordance with the
Company and its subsidiary’s accounting policies
as disclosed in Note 2s.
57
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki
pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui
dalam laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan)
The following judgments are made by management
in the process of applying the Company and its
subsidiary’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the
consolidated financial statement: (continued)
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill
Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan
estimasi akuntansi secara ekstensif dalam
mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar
wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk
aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh
Perusahaan dan entitas anaknya menimbulkan
goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2010),
“Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan
diuji bagi penurunan nilai setiap akhir tahun
pelaporan. Nilai tercatat goodwill Perusahaan dan
entitas anaknya pada tanggal-tanggal 31 Maret
2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing
adalah sebesar Rp134.560.379.889. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.
Acquisition accounting requires extensive use of
accounting estimates to allocate the purchase price
to the reliable fair market values of the assets and
liabilities purchased, including intangible assets.
Certain business acquisitions of the Company and
its subsidiary have resulted in goodwill. Under
PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business
Combinations”, such goodwill is not amortized and
subject to an annual impairment testing. The
carrying amounts of the the Company and its
subsidiary’s goodwill as of March 31, 2016 and
December
31,
2015
amounted
to
Rp134,560,379,889. Further details are disclosed
in Note 12.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat
indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill
diuji untuk penurunan nilai pada setiap akhir tahun
pelaporan dan jika terdapat indikasi penurunan
nilai.
Impairment test is performed when certain
impairment indicators are present. In case of
goodwill, such assets are subject to annual
impairment test and whenever there is an
indication that such asset may be impaired.
Manajemen harus menggunakan pertimbangan
dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan
menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Management has to use their judgment in
estimating the recoverable value and determining
the amount of impairment.
58
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki
pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui
dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management
in the process of applying the Company and its
subsidiary’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the
consolidated financial statement:
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas
dalam Perusahaan dan entitas anaknya adalah
mata uang dari lingkungan ekonomi primer di mana
entitas beroperasi. Manajemen menetapkan mata
uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya
adalah Rupiah. Mata uang tersebut adalah mata
uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban
dari jasa yang diberikan.
The functional currency of the the Company and its
subsidiary is the currency of the primary economic
environment in which each entity operated.
Management determined that the functional
currency of the Company and its subsidiary is
Rupiah. It is the currency that mainly influences the
revenue and cost of rendering services.
Sewa
Leases
Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai
perjanjian-perjanjian sewa di mana Perusahaan
dan entitas anaknya bertindak sebagai lessor atau
lessee untuk beberapa aset tetap tertentu.
Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi
apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan
dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK
No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan
Perusahaan dan entitas anaknya untuk membuat
pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko
dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Company and its subsidiary have several
leases agreements whereas the Company and its
subsidiary act as lessor or lessee for certain fixed
assets. The Company and its subsidiary evaluate
whether significant risks and rewards of the leased
assets transferred are based on PSAK No. 30
(Revised 2011), “Leases” which requires the
Company and its subsidiary to make judgment and
estimation on risk and rewards transferred related
to asset ownership.
Perusahaan dan entitas anaknya menyewakan
menara berdasarkan perjanjian sewa operasi,
dengan sewa yang dinegosiasikan dalam jangka
waktu tertentu. Perusahaan dan entitas anaknya
telah menentukan, berdasarkan evaluasi dari
syarat dan ketentuan dari perjanjian, bahwa tidak
terjadi perpindahan atas semua risiko yang
signifikan dan hak kepemilikan menara yang
disewakan.
The Company and its subsidiary lease towers
based on operating lease agreements, with leases
negotiated within a certain period. The Company
and its subsidiary have determined, based on an
evaluation of the terms and conditions of the
agreements, risk and rewards of ownership of the
towers lease are not transferred.
59
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki
pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui
dalam laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan)
The following judgments are made by management
in the process of applying the Company and its
subsidiary’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the
consolidated financial statement: (continued)
Cadangan Kerugian atas Penurunan Nilai Piutang
Usaha
Allowances for Impairment of Receivables
Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi
akun tertentu jika terdapat informasi bahwa
pelanggan yang bersangkutan tidak dapat
memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal
tersebut, Perusahaan dan Entitas anaknya
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas
pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan
dan status kredit dari pelanggan berdasarkan
catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar
yang telah diketahui, untuk mencatat provisi
spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat
diterima oleh Perusahaan dan entitas anaknya.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi jumlah cadangan untuk piutang
usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha
Perusahaan dan entitas anaknya masing-masing
berjumlah
Rp
36.827.755.619
dan
Rp20.660.687.388 pada tanggal-tanggal 31 Maret
2016 dan 31 Desember 2015. Penjelasan lebih
rinci diungkapkan dalam Catatan 7.
The Company and its subsidiary evaluate specific
accounts where it has information that certain
customers are unable to meet their financial
obligations. In such case, the Company and its
subsidiary consider, based on the availability of
facts and circumstances, including but not limited
to, the length of their relationship with the customer
and the customer’s credit status based on third
party credit reports and known market factors, to
record specific provisions for customer against
receivable amounts due to reduce the receivable
amounts that the Company and its subsidiary
expect to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information
received affects the amounts of allowance for
impairment of receivables. The carrying amount of
the trade receivables of the Company and its
subsidiary amounted to Rp 36.827.755.619 and
Rp 20,660,687,388 as of March 31, 2016 and
December 31, 2015, respectively. Further details
are disclosed in Note 7.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan
yang
memiliki
risiko
signifikan
mengakibatkan
penyesuaian
yang
material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.
Perusahaan dan entitas anaknya mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia
pada saat laporan keuangan konsolidasian
disusun.
Asumsi
dan
situasi
mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah
akibat perubahan pasar atau situasi yang di luar
kendali Perusahaan dan entitas anaknya.
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi
terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of causing
a material adjustment to the carrying values of
assets and liabilities within the next financial period
are disclosed below. The Company and its
subsidiary based their assumptions and estimates
on parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes
or circumstances arising beyond the control of the
Company and its subsidiary. Such changes are
reflected in the assumptions when they occur.
60
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Kontijensi
Contigencies
Perusahaan dan entitas anaknya saat ini terlibat
dalam
proses
hukum
tertentu.
Estimasi
kemungkinan biaya penyelesaian klaim ini telah
dikembangkan
melalui
konsultasi
dengan
penasihat luar dan didasarkan pada analisis
potensi hasil. Perusahaan dan entitas anaknya
saat ini tidak yakin sidang ini akan berdampak
material terhadap laporan keuangan Perusahaan
dan entitas anaknya ini. Hal ini dimungkinkan,
namun hasil operasi di masa depan dapat secara
material dipengaruhi oleh perubahan dalam
estimasi atau efektivitas strategi dalam melanjutkan
sidang ini. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 39g.
The Company and its subsidiary are currently
involved in certain legal proceedings. The
estimated cost of settlement of claims has been
developed through consultation with external
advisors and based on an analysis of potential
results. The Company and its subsidiary currently
do not believe that this trial will have a material
effect on the Company and its subsidiary’s
consolidated financial statements. It is possible,
however, that the results of future operations may
be materially affected by changes in the estimate
or the effectiveness of the strategy in continuing
this trial. Further details are disclosed in Note 39g.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan
entitas anaknya bergantung pada pemilihan asumsi
yang digunakan oleh aktuaris independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut dan regulasi
Perusahaan dan entitas anaknya. Asumsi tersebut
termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat
kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri
karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur
pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Company and its
subsidiary’s
employee benefits
liability
is
dependent on the selection of certain assumptions
used by the independent actuaries in calculating
such amounts and the Company and its
subsidiary’s regulation. Those assumptions include
among others, discount rates, future annual salary
increase rate, annual employee turn-over rate,
disability rate, retirement age and mortality rate.
Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar
asumsi dan tahun jangka panjang, liabilitas
manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan
asumsi.
Due to the complexity of the valuation,
assumptions and long-term period, the defined
benefits liability is highly sensitive to changes in
assumptions.
Sementara Perusahaan dan entitas anaknya
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar
dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual
atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Perusahaan dan entitas anaknya dapat
mempengaruhi secara material liabilitas atas
pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan
kerja neto. Semua asumsi ditelaah pada setiap
tanggal pelaporan.
While the Company and its subsidiary believe that
their assumptions are reasonable and appropriate,
significant differences in the Company and its
subsidiary’s actual results or significant changes in
the Company and its subsidiary’s assumptions may
materially affect its estimated liability for employee
benefits and net employee benefits expense. All
assumptions are reviewed at each reporting date.
61
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Imbalan Kerja (lanjutan)
Employee Benefits (continued)
Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja
Perusahaan dan entitas anaknya berjumlah
Rp4.682.834.077 dan Rp5.017.483.756 pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember
2015. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 21.
The carrying amount of the Company and its
subsidiary’s long-term employee benefits liability
as of March 31, 2016 and December 31, 2015
amounted to Rp 4.682.834.077 and Rp
5.17.483.756, respectively. Further details are
disclosed in Note 21.
Penyusutan Properti Investasi dan Aset Tetap
Depreciation of Investment Property and Fixed
Assets
Biaya perolehan properti investasi dan aset tetap
disusutkan dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan taksiran umur manfaat
ekonomisnya. Manajemen mengestimasi umur
manfaat ekonomis properti investasi dan aset tetap
antara 2 (dua) sampai dengan 25 (dua puluh lima)
tahun. Ini adalah umur yang secara umum
diharapkan dalam industri di mana Perusahaan
dan entitas anaknya menjalankan bisnisnya.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan
teknologi dapat mempengaruhi umur manfaat
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi. Jumlah
nilai tercatat properti investasi dan aset tetap
Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebesar
Rp601.385.557.859 dan Rp593.072.711.129 pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember
2015. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 10 dan 11.
The costs of investment property and fixed assets
are depreciated using the straight-line basis over
their estimated useful lives. Management estimates
the useful lives of these investment property and
fixed assets to be within 2 (two) to 25 (twenty five)
years. These are common life expectancies applied
in the industry where the Company and its
subsidiary conduct their business. Changes in the
expected level of usage and technological
development could impact the economic useful
lives and the residual values of these assets, and
therefore future depreciation charges could be
revised. The total carrying amount of the Company
and its subsidiary’s investment property and fixed
assets as of March 31, 2016 and December 31,
2015 amounted to Rp601.385.557.859 and
Rp593,072,711,129, respectively. Further details
are disclosed in Note 10 and 11.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam
kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas
anaknya mengakui liabilitas atas pajak penghasilan
badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16.
Significant judgment is involved in determining the
provision for corporate income tax. There are
certain transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Company and its
subsidiary recognized liabilities for expected
corporate income tax issues based on estimates of
whether additional corporate income tax will be
due. Further details are disclosed in Note 16.
62
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Realisasi Aset Pajak Tangguhan
Realization of Deferred Tax Assets
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan
penelaahan atas nilai tercatat aset pajak
tangguhan pada setiap akhir tahun pelaporan dan
mengurangi nilai tersebut sebesar penghasilan
kena pajak tersedia untuk penggunaan seluruh
atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
Penelaahan Perusahaan dan entitas anaknya atas
pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas
tingkat dan waktu taksiran penghasilan kena pajak
pada tahun pelaporan berikutnya.
The Company and its subsidiary review the
carrying amounts of deferred tax assets at the end
of each reporting period and reduce these to the
extent that sufficient taxable income will be
available to allow all or part of the deferred income
tax assets to be utilized. The Company and its
subsidiary’s assessment on the recognition of
deferred tax assets on deductible temporary
differences is based on the level and timing of
forecasted taxable income of the subsequent
reporting periods.
Taksiran penghasilan kena pajak didasarkan pada
hasil pencapaian Perusahaan dan entitas anaknya
di masa lalu dan ekspektasi di masa depan
terhadap pendapatan dan beban, serta strategi
perencanaan perpajakan di masa depan. Namun,
tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dan
entitas anaknya dapat menghasilkan penghasilan
kena pajak yang memadai untuk memungkinkan
penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari
aset pajak tangguhan tersebut. Nilai tercatat aset
pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anaknya
sebesar Rp23.074.446.238 dan Rp22.599.369.194
pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember
2015.
Penjelasan
lebih
rinci
diungkapkan dalam Catatan 16g.
The forecast of taxable income is based on the
Company and its subsidiary’s past results and
future expectations on revenues and expenses as
well as future tax planning strategies. However,
there is no assurance that the Company and its
subsidiary will generate sufficient taxable income to
allow all or part of the deferred tax assets to be
utilized. The carrying amount of the Company and
its subsidiary’s deferred tax assets amounted to
Rp23,074,446,238 and Rp22.599.369.194 as of
March 31, 2016 and December 31, 2015. Further
details are disclosed in Note 16g.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal
yang
belum
digunakan
sepanjang
besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen
disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak
dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused
tax losses to the extent that it is probable that
taxable profit will be available against which the
losses can be utilized. Significant management
estimates are required to determine the amount of
deferred tax assets that can be recognized, based
upon the likely timing and the level of future taxable
profits, together with future tax planning strategies.
Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan
Uncertain Tax Exposure
Dalam situasi tertentu, Perusahaan dan entitas
anaknya tidak dapat menentukan secara pasti
jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau
masa depan karena proses pemeriksaan oleh
otoritas perpajakan yang masih berlangsung.
Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi
dari peraturan perpajakan yang kompleks dan
jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di
masa depan.
In certain circumstances, the Company and its
subsidiary may not be able to determine the exact
amount of its current or future tax liabilities due to
ongoing investigations by the taxation authority.
Uncertainties exist with respect to the interpretation
of complex tax regulations and the amount and
timing of future taxable income.
63
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan (lanjutan)
Uncertain Tax Exposure (continued)
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui
terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti,
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan
pertimbangan yang sama yang akan mereka
gunakan dalam menentukan jumlah cadangan
yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57
(Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan
Aset Kontinjensi”. Perusahaan dan entitas anaknya
membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait
dengan pajak penghasilan untuk menentukan
apakah liabilitas pajak atas manfaat pajak yang
belum diakui harus diakui.
In determining the amount to be recognized in
respect of an uncertain tax liability, the Company
and its subsidiary apply similar considerations as it
would use in determining the amount of a provision
to be recognized in accordance with PSAK No. 57
(Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities
and Contingent Assets”. The Company and its
subsidiary make an analysis of all tax positions
related to income taxes to determine whether a tax
liability on unrecognized tax benefit should be
recognized.
Penurunan Nilai Goodwill
Impairment of Goodwill
Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset
atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yaitu yang
lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual dan nilai pakainya. Perhitungan nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data
yang tersedia dari transaksi penjualan yang
mengikat dalam sebuah transaksi wajar dari aset
serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi
dikurangi biaya pelepasan untuk menjual aset
tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada
model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas
diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan
datang. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh
tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus
kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah
arus kas masuk di masa datang yang diharapkan
dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk
tujuan ekstrapolasi.
An impairments exists when the carrying value of
an asset or CGU exceeds its recoverable amount,
which is the higher of its fair value less costs to sell
and its value in use. The fair value less costs to sell
calculation is based on available data from binding
sales transactions in an arm’s length transaction of
similar assets or observable market prices less
incremental costs for disposing the asset. The
value in use calculation is based on a discounted
cash flow model. The cash flows data are derived
from budget for the next five years. The
recoverable amount is most sensitive to the
discount rate used for the discounted cash flow
model as well as the expected future cash inflows
and the growth rate used for extrapolation
purposes.
Nilai tercatat goodwill Perusahaan dan entitas
anaknya
masing-masing
adalah
sebesar
Rp134.560.379.889
pada
tanggal-tanggal
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.
The carrying value of the Company and its
subsidiary’s
goodwill
amounted
to
Rp134,560,379,889 as of March 31, 2016 and
December 31, 2015. Further details are disclosed
in Note 12.
64
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
OPERASI YANG DIHENTIKAN
4.
DISCONTINUED OPERATIONS
Pada bulan Juni 2014, Perusahaan memutuskan
untuk mengalihkan segmen usaha dalam bidang
penyedia jasa akses internet kepada PT Ultima
Globalindo (“UG”), pihak ketiga. Transaksi ini terdiri
dari pengalihan aset dan liabilitas Perusahaan
yang berkaitan dengan usaha dalam bidang
penyedia jasa akses internet dan saham
Perusahaan di entitas anaknya yang beroperasi di
bidang bisnis internet.
On June 2014, the Company decided to transfer its
internet access services provider business
segments to PT Ultima Globalindo (“UG”), a third
party. The transaction consisted of the transfer of
the Company’s assets and liabilities related to
internet access services and the Company’s
shares in its subsidiaries operating in the field of
internet business.
Perusahaan telah menyampaikan keterbukaan
informasi terkait dengan pengalihan aset (tanah,
bangunan dan piutang) dan saham PT Centrin
Nuansa Teknologi (“CNT”), PT Centrin Online
Prima (“COP”), PT Centrin Multi Media (“CMM”)
dan Centrin Communication (“CCom”), kepada UG
serta pengalihan aset dan liabilitas Perusahaan
kepada COP kepada OJK melalui suratnya
tertanggal 26 dan 27 Juni 2014.
The Company has disclosed information relating to
transfer of assets (land, buildings, and receivables)
and shares of PT Centrin Nuansa Teknologi
(“CNT”), PT Centrin Online Prima (“COP”), PT
Centrin Multi Media (“CMM”) and Centrin
Communication (“CCom”), to UG and transfer of
the Company’s assets and liabilities to COP to OJK
through it’s letter dated June 26 and 27, 2014.
Alasan Perusahaan melakukan pengalihan aset
dan liabilitas adalah agar Perusahaan dapat
berkonsentrasi penuh dalam menjalankan dan
mengembangkan
kegiatan
usaha
utama
Perusahaan yang baru.
The Company’s reasons for the transfer of the
assets and liabilities is to enable the Company to
concentrate on running and developing the
Company’s new main business activities.
Perjanjian-perjanjian yang berkaitan
transaksi di atas adalah sebagai berikut:
The agreements related to the transactions above
are as follows:
a.
dengan
a.
Perjanjian untuk Melakukan Pengalihan Aset
dan Saham antara Perusahaan dan UG
tanggal 23 Juni 2014.
Agreement for Transfer of Assets and Shares
between the Company and UG dated June 23,
2014.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan
setuju untuk mengalihkan aset dan saham
Perusahaan yang terdiri dari:
Based on the agreement, the Company agreed
to transfer the following assets and shares:
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bangunan berupa Ruko yang berlokasi di
Komplek Nagoya Gateway Blok A No. 4,
Batam, dengan sertifikat HGB No. 70,
Tanah yang berlokasi di Kelurahan
Sukarasa Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami, Bandung
dengan sertifikat HGB No. 14,
Piutang usaha - COP,
Piutang lain-lain - CNT,
Piutang lain-lain - CCom,
Saham-saham milik Perusahaan dalam
COP, CNT, CCom dan CMM.
2.
3.
4.
5.
6.
65
Building located in Nagoya Gateway
Complex Blok A No. 4, Batam, with HGB
certificate No. 70,
Land located at Kelurahan Sukarasa Jl.
Prof. Dr. Ir. Sutami, Bandung with HGB
certificate No. 14,
Trade receivables - COP,
Others receivables - CNT,
Other receivables - Ccom,
The Company’s shares in COP, CNT,
CCom and CMM.
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)
a.
4.
DISCONTINUED OPERATIONS (continued)
a.
Perjanjian untuk Melakukan Pengalihan Aset
dan Saham antara Perusahaan dan UG
tanggal 23 Juni 2014 (lanjutan)
Agreement for Transfer of Assets and Shares
between Company and UG dated June 23,
2014 (continued)
Perusahaan mengalihkan aset dan saham
tersebut kepada UG dengan nilai transaksi
sebesar Rp30.448.369.000. Rugi yang diakui
Perusahaan atas pengalihan aset dan saham
tersebut adalah sebesar Rp3.784.715.990.
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang UG
terkait dengan transaksi pengalihan ini adalah
sebesar
Rp4.800.000.000
yang
dicatat
sebagai piutang lain-lain - pihak ketiga
(Catatan 7).
The Company transferred assets and shares
to UG with a transaction value of
Rp30,448,369,000. Loss recognized by the
Company on the transfer of assets and shares
amounted to Rp3,784,715,990. As of
December
31,
2014, UG receivables
associated with this transfer amounted to
Rp4,800,000,000 which was recorded as other
receivables - third party (Note 7).
Pengalihan aset tersebut diaktakan ke dalam
beberapa akta dan perjanjian berikut ini:
The transfer of assets were legalized into
several notarial deeds and agreements as
follows:
1.
Akta Notaris Soehendro Gautama, S.H.,
M.Hum No. 139 tanggal 23 Juni 2014
mengenai Perjanjian Pengikatan Jual Beli
atas tanah dan bangunan di Komplek
Nagoya Gateway Blok A No. 4, Batam,
dengan sertifikat HGB No. 70 dari
Perusahaan kepada UG.
Akta Notaris Risdiyani Tandi, S.H. No.
204/2014 tanggal 27 Juni 2014 mengenai
Akta Jual Beli atas tanah yang berlokasi di
Kelurahan Sukarasa Jl. Prof. Dr. Ir.
Sutami, Bandung dengan sertifikat HGB
No. 14 dari Perusahaan kepada UG.
1.
Akta Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta,
S.H., LL.M No. 7 tanggal 25 Juni 2014
mengenai pengalihan 51.500.000 lembar
saham CMM yang dimiliki Perusahaan
kepada UG. Perubahan kepemilikan
saham CMM telah disetujui dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa
CMM pada tanggal 25 Juni 2014 yang
telah diaktakan dalam Akta Notaris Kirana
Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M No. 6
tanggal 25 Juni 2014.
Akta Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta,
S.H., LL.M No. 9 tanggal 25 Juni 2014
mengenai pengalihan 2.970 lembar
saham CNT yang dimiliki Perusahaan
kepada UG. Perubahan kepemilikan
saham CNT telah disetujui dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa CNT
pada tanggal 25 Juni 2014 yang telah
diaktakan dalam Akta Notaris Kirana
Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M No. 8
tanggal 25 Juni 2014.
3.
2.
3.
4.
2.
4.
66
Notarial Deed No. 139 of Soehendro
Gautama, S.H., M.Hum dated June 23,
2014 regarding Sale and Purchase
Agreement on land and buildings in
Nagoya Gateway
Complex
Blocks
A No. 4, Batam, with HGB certificate No.
70 from the Company to UG.
Notarial Deed No. 204/2014 of Risdiyani
Tandi, S.H., dated June 27, 2014
regarding the Deed of Sale and Purchase
of land located at Kelurahan Sukarasa Jl.
Prof. Dr. Ir. Sutami Bandung with HGB
certificate No. 14 from the Company to
UG.
Notarial Deed No. 7 of Kirana Ivyminerva
Wilamarta, S.H., LL.M. dated June 25,
2014 regarding the transfer of 51,500,000
CMM shares owned by the Company to
UG. Changes in CMM’s share ownership
has been approved in the Extraordinary
Shareholders Meeting of CMM on June
25, 2014 which was legalized by Notarial
Deed Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H,
LL.M. No. 6 dated June 25, 2014.
Notarial Deed No. 9 of Kirana Ivyminerva
Wilamarta, S.H., LL.M. dated June 25,
2014 regarding the transfer of 2,970
CNT’s shares owned by the Company to
UG. Changes in CNT share ownership
has been approved in the Extraordinary
Shareholders Meeting of CNT on June 25,
2014 which was legalized by Notarial
Deed No. 8 of Kirana Ivyminerva
Wilamarta, S.H., LL.M. dated June 25,
2014.
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)
a.
DISCONTINUED OPERATION (continued)
a.
Perjanjian untuk Melakukan Pengalihan Aset
dan Saham antara Perusahaan dan UG
tanggal 23 Juni 2014 (lanjutan)
Agreement for Transfer of Assets and Shares
Conduct between Company and UG dated
June 23, 2014 (continued)
Pengalihan aset tersebut diaktakan ke dalam
beberapa akta dan perjanjian berikut ini:
(lanjutan)
The transfer of assets notarized into several
notarial deed and agreements as follows:
(continued)
5.
5.
Notarial Deed No. 12 of Kirana Ivyminerva
Wilamarta, S.H., LL.M. dated June 27,
2014 regarding the transfer of 14,790,000
COP shares owned by the Company to
UG. Changes in COP’s share ownership
was approved in the General Meeting of
COP Shareholders on June 27, 2014
which was notarized by Notarial Deed No.
11 of Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H.,
LL.M. dated June 27, 2014.
6.
Share Transfer Form dated June 30, 2014
regarding the transfer of 10 CCom’s
shares owned by the Company to UG.
6.
b.
4.
Akta Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta,
S.H., LL.M No. 12 tanggal 27 Juni 2014
mengenai pengalihan 14.790.000 lembar
saham COP yang dimiliki Perusahaan
kepada UG. Perubahan kepemilikan
saham COP telah disetujui dalam Rapat
Umum Pemegang Saham COP pada
tanggal 27 Juni 2014 yang telah diaktakan
dalam Akta Notaris Kirana Ivyminerva
Wilamarta, S.H., LL.M No. 11 tanggal 27
Juni 2014.
Share Transfer Form tanggal 30 Juni 2014
mengenai pengalihan 10 lembar saham
CCom yang dimiliki Perusahaan kepada
UG.
b.
Perjanjian untuk Melakukan Pengalihan Aset
dan Liabilitas antara Perusahaan dan COP
tanggal 25 Juni 2014, yang pada saat
ditandatanganinya
perjanjian
merupakan
entitas anaknya Perusahaan
Agreement for Transfer of Assets and
Liabilities between the Company and COP on
June 25, 2014, which at the time the
agreement was signed, was a subsidiary of the
Company
Based on the agreement, the Company agreed
to transfer all assets and liabilities based on
the
Company's
Unaudited
Financial
Statements as of June 30, 2014, excluding
land and buildings, shares held, related parties
receivables, cash and cash equivalents, shortterm investments, prepaid tax, deferred tax
and CMI’s receivable to COP. The transfer
price on the transfer of assets and liabilities
amounted to Rp943,272,000. Gain recognized
by the Company on the transfer of assets and
liabilities amounted to Rp589,867,082. As of
December 31, 2014, COP’s receivables
related with this transfer transaction and its
related tax amounted to Rp862,992,170 which
was recorded as other receivables third party
(Note 7).
Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan
setuju untuk mentransfer seluruh aset dan
liabilitasnya berdasarkan Laporan Keuangan
Perusahaan yang tidak diaudit pada tanggal
30 Juni 2014, tidak termasuk tanah dan
bangunan, saham yang dimiliki, piutang pihak
berelasi, kas dan setara kas, investasi jangka
pendek, pajak dibayar di muka, pajak
tangguhan dan piutang CMI kepada COP.
Harga transfer atas pengalihan aset dan
liabilitas
tersebut
adalah
sebesar
Rp943.272.000. Laba yang diakui Perusahaan
atas pengalihan aset dan liabilitas tersebut
adalah sebesar Rp589.867.082. Pada tanggal
31 Desember 2014, piutang COP terkait
dengan transaksi pengalihan ini beserta pajak
terkaitnya adalah sebesar Rp862.992.170
yang dicatat sebagai piutang lain-lain pihak
ketiga (Catatan 6).
67
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)
b.
4.
DISCONTINUED OPERATION (continued)
b.
Perjanjian untuk Melakukan Pengalihan Aset
dan Liabilitas antara Perusahaan dan COP
tanggal 25 Juni 2014, yang pada saat
ditandatanganinya
perjanjian
merupakan
entitas anaknya Perusahaan (lanjutan)
Agreement for Transfer of Assets and
Liabilities between the Company and COP on
June 25, 2014, which at the time the
agreement was signed, was a subsidiary of the
Company (continued)
Perusahaan telah menunjuk KJPP Iskandar
dan Rekan untuk melakukan penilaian atas
nilai aset, liabilitas dan saham yang dialihkan
tersebut di atas. Berdasarkan Laporan KJPP,
keseluruhan nilai wajar atas aset dan liabilitas
yang
dialihkan
adalah
sejumlah
Rp31.391.641.000.
The Company has appointed KJPP Iskandar
and Partners to conduct an assessment of the
value of assets, liabilities and shares
transferred mentioned above. Based on KJPP
report, the overall fair value of the assets and
liabilities
transferred
amounted
to
Rp31,391,641,000.
Sehubungan
dengan
hal-hal di atas,
Perusahaan mengklasifikasikan hasil operasi
dari segmen usaha bidang jasa akses internet
sebagai operasi yang dihentikan.
In connection with the above matters, the
Company classified operating results of the
internet access services business segments
as a discontinued operation.
Hasil dari operasi yang dihentikan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
adalah sebagai berikut:
Results from the discontinued operation for the
year ended December 31, 2014 are as follows:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Pendapatan usaha
Beban pokok pendapatan usaha
28.303.601.115
(15.744.814.165)
Revenue
Cost of revenue
Laba bruto
Beban usaha
Pendapatan lainnya
Beban lainnya
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Bagian rugi neto entitas asosiasi
Kepentingan nonpengendali
Rugi yang berasal dari:
Pengalihan aset dan liabilitas
Perusahaan dan saham
entitas anak setelah dikurangi
biaya untuk menjual dan
biaya terkait lainnya
Penutupan Entitas Anak
12.558.786.950
(11.556.846.835)
4.498.444.509
(620.710.860)
149.076.136
(47.378.805)
(72.947.575)
(1.269.650.537)
(3.678.348.908)
(2.402.692.182)
Gross profit
Operating expenses
Other operating income
Other operating expenses
Finance income
Finance cost
Net loss of associated entity
Non-controlling interests
Loss attributable from:
The Company’s transfer of
assets and liabilities
and subsidiaries share net of
costs to sell and
other related costs
Closing of Subsidiary
Rugi sebelum pajak dari operasi
yang dihentikan
Manfaat pajak penghasilan - neto
(2.442.268.107)
1.041.022.653
Loss before tax from
discontinued operation
Income tax benefit - net
Rugi tahun berjalan dari
operasi yang dihentikan
(1.401.245.454)
Loss in the current year from
discontinued operation
68
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)
4.
DISCONTINUED OPERATION (continued)
Net cash flows of discontinued operation for the
year ended December 31, 2014 is as follows:
Arus kas neto atas operasi yang dihentikan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Operasi
Investasi
Pendanaan
Arus kas neto
902.885.558
(1.344.643.589)
-
Operating
Investing
Financing
(441.758.031)
Net cash flows
Rugi per saham dari operasi yang dihentikan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 adalah 0,15.
Loss per share from discontinued operation for the
year ended December 31, 2014 is 0.15.
Berikut ini adalah analisa arus kas atas pelepasan
entitas anak:
The following is a cash flow analysis on the
disposal of subsidiaries:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Nilai transaksi atas saham
entitas anak yang dilepaskan
Dikurangi: saldo kas pada
entitas anak yang dilepaskan
(5.061.045.875)
The transaction value of the shares
of subsidiaries which is disposed
Less: cash balance at the
subsidiaries which is disposed
(391.045.875)
Cash flow from
disposal of subsidiaries transaction
4.670.000.000
Arus kas dari transaksi
pelepasan entitas anak
The following is a cash flow analysis on the
disposal of discontinued operations:
Berikut ini adalah analisa arus kas atas pelepasan
operasi yang dihentikan:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Nilai transaksi pengalihan
aset dan liabilitas Perusahaan
Arus kas neto dari operasi yang dihentikan
Saldo akhir piutang PT Ultima Globalindo
(Catatan 8)
Saldo akhir piutang PT Centrin Online Prima
(Catatan 8)
Arus kas dari pelepasan
operasi yang dihentikan
31.065.543.200
(5.368.021.367)
(4.800.000.000)
(862.992.170)
20.034.529.663
69
The transaction value of the transfer of
the Company’s assets and liabilities
Net cash flows from discontinued operation
The ending balance of accounts receivable
PT Ultima Globalindo (Note 8)
The ending balance of accounts receivable
PT Centrin Online Prima (Note 8)
Cash flow from
disposal of discontinued operation
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
5.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Kas
Bank - pihak-pihak ketiga:
Rupiah
PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Sinar Mas Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank DBS Indonesia
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Central Asia Tbk.
(AS$3.375 dan AS$2.646
pada tanggal-tanggal
31 Maret 2016 dan
31 Desember 2015)
Setara kas - deposito berjangka
- pihak-pihak ketiga:
Rupiah
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk.
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Syariah
Total
CASH AND CASH EQUIVALENTS
30.720.000
37.958.785.879
32.698.035.735
698.372.686
3.168.914
-
31 Desember 2015/
December 31, 2015
30.302.000
Cash
44.088.558.002
52.505.445.298
258.308.080
3.163.694
100.011
Cash in bank - third parties:
Rupiah
PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Sinar Mas Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank DBS Indonesia
United States Dollar
PT Bank Central Asia Tbk.
(US$3.375 and US$2.646
as of March 31, 2016
and December 31, 2015)
44.806.367
36.501.432
235.000.000.000
250.000.000.000
15.000.000.000
-
Cash equivalent - time deposits
- third parties:
Rupiah
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk.
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Syariah
321.433.889.581
346.922.378.517
Total
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang
ditempatkan pada pihak berelasi, dijaminkan dan
dibatasi penggunaannya.
There is no cash and cash equivalents balances
placed to any related parties, pledged and
restricted.
Tingkat suku bunga tahunan untuk setara kas deposito berjangka untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2016 adalah sebesar
8,00% sampai dengan 9,25%.
The interest rates on cash equivalent - time deposit
as
of
March
31,
2016
ranged
from
8.00% to 9.25%.
70
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c
6.
PIUTANG USAHA
6.
The details of trade receivables by customers are
as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan
adalah sebagai berikut:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Pihak-pihak ketiga
PT Internux
PT Huawei Tech Investment
PT Telekomunikasi Selular
PT XL Axiata Tbk
PT Indosat Tbk
PT Nokia Solutions and
Network Indonesia
PT First Media
PT Smart Telekom Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
PT Hutchison 3 Indonesia
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp100 juta)
Total
TRADE RECEIVABLES
31 Desember 2015/
December 31, 2015
11.615.316.398
7.858.318.126
6.424.658.065
3.336.182.944
2.664.823.548
8.370.792.560
8.969.050.000
1.351.354.300
122.824.742
2.358.599.040
999.437.202
928.964.656
339.125.461
155.105.918
469.698.669
458.847.742
751.427.388
50.000.000
Third parties
PT Internux
PT Huawei Tech Investment
PT Telekomunikasi Selular
PT XL Axiata Tbk
PT Indosat Tbk
PT Nokia Solution and
Network Indonesia
PT First Media
PT Smart Telekom Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
PT Hutchison 3 Indonesia
147.224.262
116.691.987
Others (each below Rp100 million)
36.827.755.619
20.660.687.388
Total
Mata uang piutang usaha adalah Rupiah.
Trade receivables are denominated in Rupiah
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas
utang bank (Catatan 14).
Trade receivables are pledged as collateral for
bank loans (Note 14).
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai
berikut:
The aging analysis of trade receivables is as
follows:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo:
Kurang dari 30 hari
31-60 hari
Lebih dari 60 hari
11.932.439.752
10.616.773.529
14.773.483.721
2.294.103.836
7.827.728.310
678.823.750
520.906.116
8.844.183.993
Current
Overdue:
Less than 30 days
31 - 60 days
More than 60 days
Total piutang usaha
36.827.755.619
20.660.687.388
Total trade receivables
As of March 31, 2016, the Company presented
trade receivables from PT Bakrie Telecom Tbk
(“Bakrie”) as other non-current financial assets third party (Note 13) and provided full allowance on
the outstanding balance, based on decision of
PKPU court, which stated any claim to Bakrie,
which was not registered for verification will only be
paid in 30 years after homologation date (PKPU
date).
Pada tanggal 31 Maret 2016, Perusahaan
menyajikan piutang usaha PT Bakrie Telecom Tbk
(‘Bakrie”) sebagai aset keuangan tidak lancar
lainnya - pihak ketiga (Catatan 13) serta
membentuk cadangan penuh atas piutang tersebut,
di mana berdasarkan keputusan pengadilan PKPU,
klaim tagihan kepada Bakrie yang tidak didaftarkan
untuk verifikasi akan dibayarkan 30 tahun sejak
tanggal homologasi (tanggal PKPU).
71
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
7.
OTHER RECEIVABLES
This account consists of :
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Pihak-pihak ketiga
PT Putra Persada Teleco
Piutang bunga deposito
Lain – lain
575.000.000
1.495.890.411
210.608.103
575.000.000
1.495.890.411
459.366.816
Third parties
PT Putra Persada Teleco
Interest of time deposits
Others
Sub-total
Cadangan kerugian penurunan nilai
2.281.498.514
(223.335.694)
2.530.257.227
(66.517.513)
Sub-total
Allowance for impairment losses
Neto
2.058.162.820
2.463.739.714
Net
Mata uang piutang lain-lain adalah Rupiah.
Other receivables are denominated in Rupiah.
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang lain-lain
PT Centrin Online Prima, PT Ultima Globalindo dan
PT Centrin Multi Media, pihak-pihak ketiga, berasal
dari transaksi pengalihan aset dan saham Entitas
Anak (Catatan 4). Pada tanggal 31 Desember
2015, piutang ketiga perusahaan tersebut disajikan
sebagai aset keuangan tidak lancar lainnya - pihak
ketiga (Catatan 13).
As of December 31, 2014, other receivables from
PT Centrin Online Prima, PT Ultima Globalindo
and PT Centrin Multi Media, third parties, are
derived from the transfer of assets and shares of
the subsidiaries’ transactions (Note 4). As of
December 31, 2015, other receivables from those
three companies are presented as other noncurrent financial assets - third party (Note 13).
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment
losses on other receivables are as follows:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Saldo awal
Penyisihan selama tahun berjalan
66.517.513
156.818.181
66.517.513
-
Beginning balance
Provision during the year
Saldo akhir
223.335.694
66.517.513
Ending balance
Based on assessment of the condition of other
receivables at the end of the year, the Company’s
management believes that the allowance for
impairment losses on other receivables is adequate
to cover any loss from uncollectible accounts.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
akun piutang lain-lain pada setiap akhir tahun,
manajemen Perusahaan berpendapat bahwa
cadangan kerugian penurunan nilai piutang lainlain yang dibentuk adalah cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya
piutang lain-lain.
72
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
8.
This account consists of :
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2016/
March 31, 2015
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Sewa
Asuransi
Lainnya
124.403.365.257
38.799.701
342.502.558
122.009.282.749
143.766.119
160.757.861
Rental
Insurance
Others
Sub-total
Dikurangi: bagian jangka panjang
sewa dibayar di muka
124.784.667.516
122.313.806.729
(102.161.069.798)
(100.005.962.240)
Sub-total
Less: long-term portion of
prepaid rent
Biaya dibayar di muka - bagian lancar
22.623.597.718
22.307.844.489
Prepaid expenses - current portion
In the normal course of business, CMI, a
Subsidiary entered into land lease agreements in
various areas and locations for tower construction.
The land lease were conducted with various
parties, generally with lease terms ranging between
4 (four) to 12 (twelve) years. The lease is
amortized according to the term of the lease.
Dalam menjalankan operasinya, CMI, Entitas Anak,
menyewa tanah di berbagai daerah dan lokasi
untuk pembangunan menara. Sewa tanah ini
dilakukan dengan berbagai pihak ketiga, umumnya
dengan masa sewa antara 4 (empat) sampai 12
(dua belas) tahun. Sewa tanah ini diamortisasi
sesuai dengan jangka waktu sewa.
9.
PREPAID EXPENSES
UANG MUKA
9.
ADVANCES
This account consists of :
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Pihak ketiga
Uang muka sewa lahan
Lain-lain
2.606.777.757
99.222.500
1.083.888.871
18.335.169
Third party
Advance for land lease
Others
Total
2.706.000.256
1.102.224.040
Total
10 PROPERTI INVESTASI
10. INVESTMENT PROPERTY
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Periode tiga bulan yangberakhir pada tanggal 31 Maret 2016/
For the Three – Month Period Then Ended March 31, 2016
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Nilai perolehan
Pemilikan Langsung
Menara
Aset dalam penyelesaian
Menara
Total nilai perolehan
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Disposals
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Cost
Direct Ownership
Tower
649.256.184.874
-
-
10.581.371.973
659.837.556.847
55.310.192.375
23.338.240.924
-
(10.581.371.973)
68.067.061.326
704.566.377.249
23.338.240.924
-
-
727.904.618.173
Total cost
Construction in progress
Tower
Akumulasi penyusutan
Pemilikan Langsung
Menara
120.494.543.480
14.421.861.584
-
-
134.916.405.064
Accumulated pepreciation
Direct Ownership
Tower
Total akumulasi penyusutan
120.494.543.480
14.421.861.584
-
-
134.916.405.064
Total accumulated depreciation
Nilai buku neto
584.071.833.769
592.988.213.099
Net book value
73
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
10. INVESTMENT PROPERTY (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/
Year Ended December 31, 2015
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Nilai perolehan
Pemilikan Langsung
Menara
Aset dalam penyelesaian
Menara
Total nilai perolehan
Akumulasi penyusutan
Pemilikan Langsung
Menara
Total akumulasi penyusutan
Nilai buku neto
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Disposals
523.549.753.273
-
106.216.516.361
76.066.524.482
629.766.269.634
76.066.524.482
Reklasifikasi/
Reclassifications
(1.266.416.866)
(1.266.416.866)
Saldo Akhir/
Ending
Balance
126.972.848.469
649.256.184.876
(126.972.848.469)
55.310.192.374
-
Cost
Direct Ownership
Tower
Construction in progress
Tower
704.566.377.250
Total cost
67.741.356.495
53.326.971.350
(573.784.365)
-
120.494.543.480
Accumulated pepreciation
Direct Ownership
Tower
67.741.356.495
53.326.971.350
(573.784.365)
-
120.494.543.480
Total accumulated depreciation
584.071.833.770
Net book value
562.024.913.139
Pada tanggal 31 Maret 2016, properti investasi
yang dimiliki Perusahaan dan entitas anaknya telah
diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa
bumi dan risiko lainnya dengan total nilai
pertanggungan sebesar Rp287.575.200.000 yang
diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia,
pihak ketiga. Jangka waktu polis asuransi adalah 1
(satu) tahun.
As of March 31, 2016, investment property owned
by the Company and its subsidiary has been
insured against fire, earthquake and other risks
with total sum insured of Rp287,575,200,000 with
PT Asuransi Central Asia, a third party. Term of the
insurance policy is 1 (one) year.
Manajemen
berpendapat
bahwa
nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas properti investasi yang
dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage
for investment property is adequate to cover
possible losses on the investment property insured.
Berdasarkan kondisi properti investasi, manajemen
Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan
bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan
nilai properti investasi pada tanggal 31 Maret 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan
mengestimasi nilai wajar dari properti investasi menara berdasarkan hasil penilaian penilai
independen KJPP Iskandar & Rekan tanggal 26
Februari 2015 atas aset tetap menara adalah
sebesar Rp590.701.000.000 ditambah dengan
biaya penambahan properti investasi selama tahun
berjalan. Perusahaan berkeyakinan tidap terdapat
indikasi yang menyebabkan perubahan signifikan
atas nilai wajar properti investasi menara dari
tanggal laporan penilai terkahir sampai dengan
tanggal laporan keuangan konsolidasian ini.
Based on the condition of investment property, the
Company and its subsidiary’s management
believes that there is no indication of impairment of
investment property as of March 31, 2016. As of
December 31, 2015, the Company estimated fair
value of investment property - tower based on
independent appraisal report of KJPP Iskandar &
Partner dated February 26, 2015 amounting to
Rp590,701,000,000 plus additional cost of
investment property during the year. The Company
believes there is no indication of significant
changes in fair value of investment property - tower
from the latest appraisal report date until the date
of these consolidated financial statements.
74
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
10. INVESTMENT PROPERTY (continued)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Maret 2016 dan 2015, beban penyusutan properti
investasi
sebesar
Rp14.421.861.584
dan
Rp 12.244.835.008 disajikan sebagai bagian dari
akun “Beban Pokok Pendapatan Usaha Penyusutan” dalam laporan laba rugi dan rugi
komprehensif lain konsolidasian (Catatan 26).
For the year ended March 31, 2016 and 2015,
depreciation expense of investment property
amounted
to
Rp14.421.861.584
and
Rp12.244.835.008, respectively, presented as part
of “Cost of Revenue - Depreciation” in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive loss (Note 26).
Pada tanggal 31 Maret 2016, aset dalam
pelaksanaan merupakan pembangunan menaramenara di berbagai lokasi dengan persentase
penyelesaian berkisar antara 1% hingga 98%.
Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasikan
penyelesaian aset dalam pelaksanaan hingga bulan
Juni 2016.
As of March 31, 2016 construction in progress
represent construction of towers in various
locations with percentage of completion ranging
between 1% to 98%. The Company and its
subsidiary estimate that the construction in
progress will be completed by Juni 2016
Pada tanggal 31 Maret 2016, ikatan pengeluaran
barang modal
yang
merupakan
perjanjian
kontraktual yang belum terealisasi sehubungan
dengan pengadaan properti investasi adalah
sebesar Rp158.685.320.853 (Catatan 39c).
As of December 31, 2015, commitments on capital
expenditures which are contractual agreements
not yet realized related to the procurement of
investment
property
amounted
to
Rp158.685.320.853 (Note 39c).
Properti investasi - menara tertentu digunakan
sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14).
Certain investment property - towers are pledged
as collateral for bank loan (Note 14).
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016/
For the Three – Month Period Then Ended March 31, 2016
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Disposals
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Nilai Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Peralatan Komputer
Kendaraan
Inventaris Kantor
578.467.026
1.224.815.025
1.977.328.899
3.825.254.174
8.485.031.819
34.496.000
180.601.875
45.100.000
2.870.008.125
578.467.026
1.224.815.025
2.011.824.899
3.825.254.174
11.490.541.819
Aset dalam penyelesaian
Inventaris Kantor
2.870.008.124
-
-
(2.870.008.125)
-
18.960.905.067
215.097.875
45.100.000
-
Total nilai perolehan
19.130.902.942
Acquisition Cost
Direct Ownership
Land
Building
Computer Equipment
Vehicles
Office Equipment
Construction in progress
Office Equipment
Total cost
Akumulasi penyusutan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Peralatan Komputer
Kendaraan
Inventaris Kantor
105.110.638
1.179.564.627
1.703.592.520
6.971.759.925
17.127.496
103.114.156
119.712.449
578.676.390
45.100.000
-
122.238.134
1.282.678.783
1.823.304.969
7.505.336.315
Accumulated pepreciation
Direct Ownership
Land
Building
Computer Equipment
Vehicles
Office Equipment
Total akumulasi penyusutan
9.960.027.710
818.630.491
45.100.000
-
10.733.558.201
Total accumulated depreciation
Nilai buku neto
9.000.877.357
8.397.344.755
Net book value
,
75
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
This account consists of: (lanjutan)
Akun ini terdiri dari: (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/
Year ended December 31, 2015
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Nilai Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Peralatan komputer
Kendaraan
Inventaris kantor
100.000.000
630.000.000
2.186.580.128
3.825.254.174
9.049.560.120
478.467.025
594.815.025
351.730.080
12.643.000
-
2.870.008.125
15.791.394.422
4.307.663.255
Aset dalam penyelesaian
Inventaris kantor
Total nilai perolehan
Penambahan/
Addition
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Pengurangan/
Disposals
(560.981.310)
(577.171.300)
(1.138.152.610)
578.467.025
1.224.815.025
1.977.328.898
3.825.254.174
8.485.031.820
2.870.008.125
Acquisition Cost
Direct Ownership
Land
Buildings
Computer equipment
Vehicles
Office equipment
Construction in progress
Office equipment
18.960.905.067
Total acquisition cost
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan
Peralatan komputer
Kendaraan
Inventaris kantor
61.384.615
1.359.768.090
1.223.609.407
5.995.246.844
43.726.023
378.746.605
479.983.111
1.553.684.380
(558.950.067)
(577.171.300)
105.110.638
1.179.564.628
1.703.592.518
6.971.759.924
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings
Computer equipment
Vehicles
Office equipment
Total akumulasi penyusutan
8.640.008.956
2.456.140.119
(1.136.121.367)
9.960.027.708
Total accumulated depreciation
Nilai Buku
7.151.385.466
9.000.877.359
Net Book Value
Beban penyusutan Perusahaan
anaknya dialokasikan pada:
dan
The Company and its subsidiary’s depreciation
expenses are allocated to:
entitas
Periode Tiga Bulan yang Berakhir
pada Tanggal 31 Maret/
For The Three Month Period
Then Ended March 31
2016
2015
Beban umum dan administrasi
(Catatan 28)
818.630.480
993.098.804
General and administrative
expenses (Note 28)
Total
818.630.480
993.098.804
Total
Hak atas bangunan CMI yang berlokasi di Tanjung
Ucang dan Rimbo Kaluang adalah dalam bentuk
HGB yang berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun
dengan jatuh tempo terakhir pada tahun 2032 dan
2045. Manajemen berpendapat bahwa hak atas
bangunan
tersebut
dapat
diperbaharui/
diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Rights to CMI’s buildings located at Tanjung Ucang
and Rimbo Kaluang are in the form of HGB with a
maturity period of 30 (thirty) years with expiry
maturity in 2032 and 2045, respectively.
Management believes that the rights to the building
can be renewed/extended on expiry dates.
Tidak terdapat aset tetap yang tidak digunakan
sementara dan dihentikan dari penggunaan aktif
serta berasal dari hibah.
There are no fixed assets which are temporarily not
in use, suspended from active use or obtained from
grants.
76
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2016, Perusahaan dan
entitas anaknya menggunakan beberapa aset tetap
yang sudah tidak memiliki nilai buku dengan total
nilai perolehan sebesar Rp4.011.890.256.
As of March 31, 2016, the Company and its
subsidiary utilized several fixed assets which are
fully depreciated with total acquisition cost
amounting to Rp4.011.890.256.
Tidak terdapat perubahan estimasi masa guna
dan/atau metode penyusutan menurut jenis aset
tetap.
There is no change of estimated useful lives and/or
the method of depreciation of fixed assets.
Perhitungan laba atas penjualan aset tetap adalah
sebagai berikut:
The calculation of gain on sale of fixed assets is as
follows :
Periode Tiga Bulan yang Berakhir
pada Tanggal 31 Maret/
For The Three Month Period
Then Ended March 31
2016
2015
Hasil penjualan
Nilai buku neto
-
13.000.000
-
Proceed from sales
Net book value
Total laba
-
13.000.000
Total gain
Pada tanggal 31 Maret 2016, aset tetap yang
dimiliki Perusahaan dan entitas anaknya berupa
bangunan
dan
kendaraan
tertentu
telah
diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa
bumi, kehilangan dan risiko lainnya dengan total
nilai pertanggungan sebesar Rp6.830.554.544
yang diasuransikan kepada PT Asuransi Bina Dana
Artha Tbk, PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk
dan PT Zurich Insurance Indonesia, pihak-pihak
ketiga. Jangka waktu polis asuransi adalah 1 (satu)
tahun. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan untuk aset tetap tersebut cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset
tetap yang dipertanggungkan.
As of March 31, 2016, fixed assets owned by the
Company and its subsidiary in the form of buildings
and certain vehicles are insured against fire,
earthquake, losses and other risks with total sum
insured of Rp6.830.554.544 with PT Asuransi Bina
Dana Artha Tbk, PT Asuransi Harta Aman Pratama
Tbk and PT Zurich Insurance Indonesia, third
parties. Term of the insurance policy is 1 (one)
year. Management believes that the insurance
coverage for such fixed assets is adequate to cover
possible losses on the assets insured.
Aset tetap kendaraan tertentu milik entitas anak
yang dibiayai melalui fasilitas kredit pembiayaan
konsumen digunakan sebagai jaminan untuk
fasilitas tersebut (Catatan 20).
Certain vehicles owned by the subsidiary which are
financed through consumer financing credit
facilities are pledged as collateral for the related
facilities (Note 20).
77
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Berdasarkan kondisi aset tetap, manajemen
Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan
bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan
nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret 2016.
Based on the condition of fixed assets, the
Company and its subsidiary’s management
believes that there is no indication of impairment of
fixed assets as of March 31, 2016.
Pada tanggal 31 Maret 2016, ikatan pengeluaran
barang modal yang merupakan perjanjian
kontraktual yang belum terealisasi sehubungan
dengan pengadaan aset tetap adalah sebesar
$AS2.050.000.
As of March 31, 2016, commitments on capital
expenditures which are contractual agreements not
yet realized related to the procurement of fixed
assets amounted to US$2,050,000.
Tidak terdapat aset tetap yang memiliki nilai wajar
yang berbeda signifikan dengan nilai tercatatnya.
There is no fixed assets with fair value significantly
different from its carrying amount.
Pada tanggal 31 Maret 2016, uang muka
pembelian aset tetap sebesar Rp21.125.794.575
merupakan uang muka atas pembelian fuel cell
system dan lain-lain.
As of March 31, 2016, advance for purchase of
fixed assets amounting to Rp21.125.794.575
represents advance for purchase of fuel cell
system and others.
12. ASET TAKBERWUJUD
12. INTANGIBLE ASSETS
Perubahan nilai tercatat goodwill dan aset
takberwujud
lainnya
pada
tanggal-tanggal
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 masingmasing adalah sebagai berikut:
The changes in the carrying value of intangible
assets as of March 31, 2016 and December 31,
2015 are as follows:
Kontrak
Pelanggan dan/
Customer Contracts Perangkat Lunak/
and Order Backlog
Software
Goodwill
Total
Nilai perolehan
Saldo 1 Januari 2015
Penambahan tahun berjalan
134.560.379.889
-
3.440.512.392
-
1.968.462.534
196.145.684
139.969.354.815
196.145.684
Saldo 31 Desember 2015
Penambahan tahun berjalan
134.560.379.889
-
3.440.512.392
-
2.164.608.218
-
140.165.500.499
-
Saldo 31 Maret 2016
134.560.379.889
3.440.512.392
2.164.608.218
140.165.500.499
Amortisasi dan penurunan
Saldo 1 Januari 2015
Penambahan tahun
berjalan (Catatan 28)
-
(1.012.206.032)
(1.642.966.637)
Balance, December 31, 2015
Addition for the year
Balance, March 31, 2016
Amortization and deduction
Balance, January 1, 2015
Addition for the year
(Note 28)
(344.051.238)
(420.096.390)
(764.147.628)
(974.811.843)
(1.432.302.422)
(2.407.114.265)
(86.012.811)
(115.118.115)
(201.130.926)
Balance, December 31, 2015
Addition for the year
(Note 28)
-
(86.012.811)
(1.547.420.535)
(2.608.245.190)
Balance, March 31, 2016
134.560.379.889
134.560.379.889
2.465.700.549
2.379.687.738
Saldo 31 Desember 2015
Penambahan tahun
berjalan (Catatan 28)
-
Saldo 31 Maret 2016
Nilai buku neto
Saldo 31 Desember 2015
Saldo 31 Maret 2016
(630.760.605)
Acquisition cost
Balance, January 1, 2015
Addition for the year
78
732.305.796
617.187.683
137.758.386.234
137.557.255.309
Net book value
Balance, December 31, 2015
Balance, March 31, 2016
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)
12. INTANGIBLE ASSETS (lanjutan)
Goodwill timbul dari akuisisi COP pada tahun 2008
dan CMI pada tahun 2013. Perusahaan
mengidentifikasi goodwill berasal dari Unit
Penghasil Kas (“UPK”) jasa telekomunikasi dan
penyewaan menara. Jasa telekomunikasi berasal
dari akuisisi COP, Entitas Anak, pada tahun 2008,
sedangkan penyewaan menara dari akuisisi Entitas
Anak, CMI pada tanggal 27 Februari 2013.
Goodwill arose from the acquisition of COP in 2008
and CMI in 2013. The Company identified goodwill
originating from the Cash Generating Unit ("CGU")
telecommunications services and rental of tower.
Telecommunication services is derived from the
acquisition of the COP, a subsidiary, in 2008, while
rental of tower from acquisition of CMI, a subsidiary
on February 27, 2013.
Perusahaan telah melepaskan kepemilikan saham
di COP pada tahun 2014, dan berhenti mengakui
goodwill yang bersangkutan (Catatan 4).
The Company has disposed its ownership in COP
in 2014, and stopped the recognition of related
goodwill (Note 4).
Pada saat Perusahaan mengakuisisi CMI,
Perusahaan mengidentifikasi aset takberwujud
lainnya, yaitu Kontrak Pelanggan dan Order
Backlog, berdasarkan Laporan Penilai Independen
KJPP Cahyadi Pangganjar & Rekan tanggal
22 Agustus 2013 dengan nilai sebesar
Rp3.440.512.392. Kontrak Pelanggan dan Order
Backlog ini diamortisasi sepanjang masa
kontraknya, yaitu 10 (sepuluh) tahun.
When the Company acquired CMI, the Company
identified other intangible assets such as Customer
Contracts and Order Backlog, based on the
Independent Appraisal Report of KJPP Cahyadi
Pangganjar & Partners dated August 22, 2013
amounting
to
Rp3,440,512,392.
Customer
Contracts and Order Backlog is amortized over the
contract period, which is 10 (ten) years.
Aset takberwujud lainnya adalah perangkat lunak
milik CMI, Entitas Anak, yang diamortisasi
sepanjang masa manfaatnya.
Other intangible asset is software owned by CMI, a
subsidiary, which is amortized over its useful life.
Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan
secara tahunan (pada tanggal 31 Desember) dan
ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai
tercatatnya mengalami penurunan nilai. Ketika
menelaah
indikasi-indikasi
penurunan
nilai,
Perusahaan mempertimbangkan hubungan antara
kapitalisasi
pasar
dengan
nilai
buku,
membandingkan hasil operasi UPK dengan
proyeksi yang telah disetujui sebelumnya, di antara
faktor-faktor lainnya.
Goodwill impairment testing is performed on an
annual basis (December 31) and when
circumstances indicate that the carrying value may
be impaired. When examining indications of
impairment,
the
Company
considers
the
relationship between market capitalization and
book value, compared with CGU’s pre-agreed
projected operating results, among other factors.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan
2014,
Perusahaan
melakukan
pengujian
penurunan nilai goodwill. Nilai terpulihkan atas
goodwill UPK ditentukan berdasarkan perhitungan
nilai pakai [value in use (“VIU”)] dengan
menggunakan metode Pendekatan Pendapatan
(metode diskonto arus kas). Perhitungan tersebut
berdasarkan proyeksi arus kas 5 (lima) tahunan
yang telah disetujui oleh manajemen.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company
performed goodwill impairment testing. The
recoverable amount of CGU goodwill is determined
based on value in use calculations [the value in use
("VIU")] by using the Income Approach method
(discounted cash flow method). The calculation is
based on 5 (five) year annual cash flow projections
approved by the management.
79
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)
12. INTANGIBLE ASSETS (lanjutan)
Tidak terdapat penurunan nilai yang perlu diakui
untuk goodwill yang berasal dari akuisisi CMI,
entitas anak, dengan kemungkinan perubahan
yang wajar terhadap asumsi-asumsi penting tidak
menyebabkan nilai tercatat UPK melebihi jumlah
terpulihkan.
There is no impairment that needs to be
recognized on the value of goodwill arising from the
acquisition of CMI, a subsidiary, with the possibility
of reasonable changes to important assumptions
do not cause the carrying value of the CGU
exceeding the recoverable amount.
Beban amortisasi yang timbul dari aset
takberwujud lainnya untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015
dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum
dan Administrasi - Amortisasi aset takberwujud”
pada laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain
konsolidasian (Catatan 28).
Amortization expenses of intangible assets for the
years ended March 31, 2016 and 2015 are
recorded as a part of "General and Administrative
Expenses - Amortization of Intangible Assets" in
the consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive loss (Note 28).
13. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA
13. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Pihak-pihak ketiga
Piutang usaha tidak lancar
PT Bakrie Telecom (Catatan 6)
Piutang lain-lain tidak lancar
PT Ultima Globalindo (Catatan 7)
PT Centrin Multi Media (Catatan 7)
PT Centrin Online Prima (Catatan 7)
Lain-lain
Uang jaminan sewa gedung dan
peralatan lainnya:
PT Sugih Berkat (Catatan 39f)
PT Graha Sarana Performa
(Catatan 39d)
Investasi jangka panjang
31 Desember 2015/
December 31, 2015
768.750.218
768.750.218
4.800.000.000
650.000.000
113.272000
1.460.000
4.800.000.000
650.000.000
113.272.000
-
516.084.485
517.184.485
507.739.194
150.000.000
507.739.196
150.000.000
Sub-total
Cadangan penyisihan penurunan
nilai piutang usaha tidak lancar
7.507.305.897
7.506.945.899
Total
6.738.555.679
(768.750.218)
(768.750.218)
6.738.195.681
Third parties
Non-current trade receivable
PT Bakrie Telecom (Note 6)
Non-current other receivables
PT Ultima Globalindo (Note 7)
PT Centrin Multi Media (Note 7)
PT Centrin Online Prima (Note 7)
Others
Security deposit of building rental
and other equipment:
PT Sugih Berkat (Note 39f)
PT Graha Sarana Performa
(Note 39d)
Long-term investment
Sub-total
Allowance for impairment losses on
non-current trade receivables
Total
Long-term investment represents the Company’s
investment in PT Centrin Elektrindo of 150 shares
or reflecting 18.75% ownership.
Investasi jangka panjang merupakan penyertaan
Perusahaan di PT Centrin Elektrindo sebanyak
150
saham
atau
mencerminkan
18,75%
kepemilikan.
80
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG BANK
14. BANK LOAN
The details of bank loan are as follows:
Rincian utang bank adalah sebagai berikut:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
31 Desember 2015/
December 31, 2015
PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
Dikurangi: jatuh tempo dalam
waktu 1 tahun
133.977.975.333
137.727.975.332
(25.716.449.771)
(20.186.252.041)
Bagian jangka panjang
108.261.525.563
117.541.723.291
PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
Less: net of current portion
Long-term portion
CMI, Entitas Anak, mendapatkan fasilitas pinjaman
dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”)
(dahulu PT Bank International Indonesia Tbk),
pihak ketiga, berdasarkan Akta Notaris M. Nova
Faisal, S.H., M.Kn., No. 49 tanggal 16 September
2014. Perjanjian pinjaman ini telah diubah dengan
Akta Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., No. 33
tanggal 3 Desember 2014 terkait dengan
pencabutan persyaratan pembagian dividen, di
mana CMI diperbolehkan untuk membagikan
dividen atau keuntungan usaha kepada pemegang
sahamnya atau pemilik modalnya dengan
pemberitahuan kepada Maybank 1 (satu) minggu
setelah pelaksanaan RUPS.
CMI, a Subsidiary, obtained a loan facility from
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”)
(formerly PT Bank International Indonesia Tbk), a
third party, based on Notarial Deed No. 49 of
M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., dated September 16,
2014. This loan agreement has been amended by
Notarial Deed of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn.,
No. 33 dated December 3, 2014 related to the
revocation
of
the
dividend
distribution
requirements, where the Company is allowed to
distribute dividends to its shareholders by sending
notification to Maybank within 1 (one) week after
General Shareholder Meeting.
Berdasarkan perjanjian ini, CMI memperoleh
fasilitas
kredit
dengan
limit
sebesar
Rp150.000.000.000. Fasilitas tersebut dikenakan
tingkat suku bunga 12,5% per tahun dengan jangka
waktu selama 5 (lima) tahun
Based on the agreement, the Company obtained a
credit facility with a limit of Rp150,000,000,000.
The facility bears interest at 12.5% per annum with
maturity period of 5 (five) years.
Fasilitas kredit di atas dijamin dengan piutang
usaha dengan nilai sebesar Rp187.500.000.000,
aset menara tertentu dan saham CMI.
The above credit facility is secured with the
Companys’ trade receivables amounting to
Rp187,500,000,000, certain towers and CMI’s
shares.
CMI harus mendapatkan persetujuan dari Maybank
sebelum melakukan hal-hal tertentu, antara lain:
CMI should obtain written approval from Maybank
before conducting certain activities, which
consisted of the following, among others:
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
Mengubah komposisi pemegang saham
Mengubah susunan pengurus dan manajemen
Perusahaan
Melakukan
pembubaran,
penggabungan
usaha dan akuisisi saham
Melakukan
pembayaran
utang
kepada
pemegang saham dan/atau pihak berelasi
Mendapatkan pinjaman dari bank, lembaga
keuangan dan pihak ketiga lainnya
Meminjamkan dana kepada pihak lain
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
81
Change the shareholder’s composition
Change
the
Company’s
management
composition
Disolve, merge and acquire new shares
Settle loan to shareholders and/or related
parties
Obtain loan from banks, financial institutions
and other third parties
Provide loan to other parties
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOAN (continued)
Berdasarkan perjanjian pinjaman, CMI diwajibkan
untuk memenuhi rasio keuangan tertentu seperti
Current Ratio, Net Debt to Equity Ratio, Net Debt to
EBITDA Ratio dan Account Receivable Days on
Hand. Pada tanggal 31 Maret 2016, Perusahaan
telah memenuhi semua persyaratan rasio
keuangan sebagaimana diatur dalam perjanjian
pinjaman tersebut di atas.
Based on the loan agreement, CMI is required to
maintain certain financial ratios, such as Current
Ratio, Net Debt to Equity Ratio, Net Debt to
EBITDA Ratio and Account Receivable Days on
Hand. As of March 31, 2016 the Company has
complied with all financial ratio requirements as
stipulated in the above loan agreement.
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015, saldo pinjaman dari fasilitas kredit
ini
masing-masing
adalah
sebesar
Rp135.000.000.000
dan
Rp138.750.000.000,
dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi
masing-masing sebesar Rp1.022.024.668 dan
Rp1.022.024.668.
As of March 31, 2016 and December 31, 2015 , the
outstanding balance of this facility amounted to
Rp138,750,000,000 and Rp138,750,000,000, net
of unamortized transaction cost amounting to
Rp1,022,024,668
and
Rp1,022,024,668,
respectively.
Beban bunga atas utang bank untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan
2015
masing-masing
adalah
sebesar
Rp
4.384.114.583 dan Rp2.921.471.237, disajikan
sebagai bagian dari “Beban Keuangan - Bunga
Pinjaman Bank” dalam laporan laba rugi dan rugi
komprehensif lain konsolidasian (Catatan 32).
The interest expense for the year ended March 31,
2016 and 2015 amounting to Rp4.384.114.583 and
Rp Rp17,113,688,052, respectively, is presented
as part of the “Finance Cost - Interest of Bank
Loan” in the consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive loss (Note 32).
15. UTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES
This account is generally relating to payables to
suppliers for purchase and construction of towers
with the following details:
Akun ini umumnya terkait atas liabilitas kepada
para pemasok atas pembelian dan pembangunan
menara dengan rincian sebagai berikut:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Pihak-pihak ketiga
PT Bach Multi Global
PT Tjurba Raya
PT Mitraselaras Inti Prima
PT Sapta Sarana Sejahtera
PT Fisto Miratama
PT Hasiholan Telco Indonesia
PT Intisel Prodaktifakom
CV Bali Inovatif
PT Rotua Abadi Jaya
PT Pratama Jaya Sakti
PT Dian Graha Elektrika
PT Cipta Ekasari Mandiri
PT Citras Mandiri Sentosa
PT Arthi Solusi Komunikasi
PT Menara Primasel
PT Protech Mitra Perkasa
PT Juvisk Tri Swarna
Lainnya (masing-masing
di bawah Rp500 juta)
Total
31 Desember 2015/
December 31, 2015
8.703.629.147
4.172.119.752
1.968.574.171
1.720.645.061
1.191.018.378
976.183.348
931.673.012
918.367.345
829.434.730
626.940.161
623.651.651
586.168.543
554.222.968
539.369.490
477.199.850
363.070.874
63.303.727
9.463.075.105
5.667.633.453
1.177.347.818
1.133.026.544
1.712.150.443
2.600.773.893
648.481.615
918.367.345
626.940.161
554.222.968
539.369.490
660.598.241
620.685.060
63.303.727
1.440.795.821
2.441.460.521
Third parties
PT Bach Multi Global
PT Tjurba Raya
PT Mitraselaras Inti Prima
PT Sapta Sarana Sejahtera
PT Fisto Miratama
PT Hasiholan Telco Indonesia
PT Intisel Prodaktifakom
CV Bali Inovatif
PT Rotua Abadi Jaya
PT Pratama Jaya Sakti
PT Dian Graha Elektrika
PT Cipta Ekasari Mandiri
PT Citra Mandiri Sentosa
PT Arthi Solusi Komunikasi
PT Menara Primasel
PT Protech Mitra Perkasa
PT Juvisk Tri Swarna
Others (each below
Rp500 million)
26.686.368.026
28.827.436.384
Total
Trade payables are denominated in Rupiah.
Mata uang utang usaha adalah Rupiah.
82
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. UTANG USAHA (lanjutan)
15. TRADE PAYABLES (continued)
The aging analysis of trade payables - third parties
as of March 31, 2016 and December 31, 2015, is
as follows:
Analisa umur utang usaha - pihak-pihak ketiga di
atas pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Belum jatuh tempo
Sudah jatuh tempo:
Kurang dari 30 hari
31-60 hari
Lebih dari 60 hari
18.301.514.297
16.925.279.421
2.317.392.249
5.558.266.936
509.194.544
4.140.219.545
1.479.119.684
6.282.817.734
Current
Overdue :
Less than 30 days
31 - 60 days
More than 60 days
Total utang usaha - pihak-pihak ketiga
26.686.368.025
28.827.436.384
Total trade payables - third parties
As of March 31, 2016 and December 31, 2015,
there was no guarantee provided by the Company
and its subisidiary on trade payables above.
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015 , tidak ada jaminan yang diberikan
Perusahaan dan entitas anaknya atas utang usaha
tersebut di atas.
16. PERPAJAKAN
a.
16. TAXATION
a.
Pajak dibayar di muka
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Pajak dibayar di muka
Perusahaan
Pajak Pertambahan Nilai
Entitas Anak
Pajak Pertambahan Nilai
Total
Prepaid taxes
31 Desember 2015/
December 31, 2015
206.197.448
181.347.450
5.011.122.605
5.963.335.128
5.217.320.053
6.144.682.578
Klaim atas restitusi pajak
Perusahaan
Pajak penghasilan badan
Tahun 2015
Entitas Anak
Pajak penghasilan badan
Tahun 2016
Tahun 2015
Tahun 2014
678.125.000
678.125.000
281.660.931
1.900.350.968
1.478.033.060
1.828.830.969
1.478.033.060
Total
4.338.169.959
3.984.989.029
83
Prepaid tax
The Company
Value Added Tax
Subsidiary
Value Added Tax
Total
Claims for tax refund
The Company
Corporate income tax
Year 2015
Subsidiary
Corporate income tax
Year 2015
Year 2014
Total
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
a.
b.
16. TAXATION (continued)
a.
Pajak dibayar di muka (lanjutan)
Prepaid taxes (continued)
Pada tanggal 29 April 2015, CMI, Entitas
Anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (“SKPLB”) atas pajak penghasilan
badan tahun 2013 sebesar Rp428.183.485.
CMI telah menerima pengembalian dari kantor
pajak pada tanggal 26 Mei 2015.
On April 29, 2015, CMI, a subsidiary received
Tax
Overpayment
Assessment
Letter
(“SKPLB”) for 2013 corporate income tax
amounting to Rp428,183,485. CMI received
the refund from tax office on May 26, 2015.
Pada tanggal 27 April 2015,
Anak,
menerima
SKPLB
Pertambahan Nilai (“PPN”)
sebesar
Rp15.275.374.674.
menerima pengembalian dari
pada tanggal 10 Juni 2015.
On April 27, 2015, CMI, a subsidiary, received
SKPLB for 2013 Value Added Tax (“VAT”)
amounting
to
Rp15,275,374,674.
CMI
received the refund from tax office on
June 10, 2015.
CMI, Entitas
atas
Pajak
tahun 2013
CMI
telah
kantor pajak
b.
Utang pajak
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Taxes payable
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Perusahaan
Pajak penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23
4.000.000
74.853.818
8.187.500
75.035.637
The Company
Income tax :
Article 21
Article 23
Sub-total
78.853.818
83.223.137
Sub-total
810.583.017
42.144.028
590.686.808
81.748.771
37.746.791
342.693.417
Subsidiary
Income tax :
Article 21
Article 23
Article 4 art 2
Sub-total
1.443.413.853
462.188.979
Sub-total
Total
1.522.267.671
545.412.116
Total
Entitas Anak
Pajak penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 4 ayat 2
84
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
16. TAXATION (continued)
c.
Rekonsiliasi antara rugi sebelum beban pajak
penghasilan badan seperti yang disajikan
dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif
lain konsolidasian dan taksiran penghasilan
(rugi) kena pajak untuk periode tiga bulan
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret
2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Reconciliation between loss before corporate
income tax as shown in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive loss and estimated taxable
income (loss) for the three month periode then
ended March 31, 2016 and 2015 are as
follows:
Tanggal yang Berakhir
pada 31 March/
Date Ended March 31,
2016
Rugi sebelum pajak penghasilan
dari operasi yang dilanjutkan
menurut laporan laba rugi
dan rugi komprehensif lain
konsolidasian
Bagian atas kerugian entitas
anak sebelum pajak penghasilan
dan pembalikan dari eliminasi
konsolidasi antar perusahaan
Disesuaikan dengan jurnal
eliminasi konsolidasian
Laba (rugi) Perusahaan
sebelum pajak penghasilan
Beda tetap
Beban yang tidak diakui
secara fiskal
Beban keuangan
Pendapatan yang telah
dikenakan pajak yang
bersifat final:
Jasa giro dan bunga deposito
Keuntungan aset
keuangan lancar lainnya
2015
(9.003.935.791)
(12.432.022.450)
13.173.913.512
7.668.628.897
352.119.802
1.404.479.208
Loss before corporate income tax
from continued operation
as shown in the consolidated
statement of profit or loss and
other comprehensive loss
Portion of subsidiary loss
before income tax and reversal
of intercompany consolidation
eliminations
Adjustment to the consolidation
elimination entries
4.522.097.523
(3.354.914.345)
The Company’s income (loss)
before income tax
Permanent differences
(9.035)
16.420.358.929
Non-deductible expense
Finance cost
(4.734.316.263)
10.930.089
-
20.418.834
Income already subjected
to final income tax:
Interest income
Gain on other current
financial assets
(4.727.998.669)
16.451.698.817
Total permanent differences
Beda temporer
Pendapatan keuangan
-
70.071.692
Temporary differences
Finance income
Total beda temporer
-
70.071.692
Total temporary differences
(205.901.147)
13.166.856.164
Estimated taxable income
Total beda tetap
Taksiran penghasilan
kena pajak
6.317.594
-
85
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
d.
16. TAXATION (continued)
d.
Komponen manfaat pajak penghasilan neto
Perusahaan adalah sebagai berikut:
The components of the Company’s income tax
benefit - net are as follows:
Tanggal yang Berakhir
pada 31 Maret/
Date Ended March 31,
2016
2015
Beban pajak penghasilan tahun berjalan
Beban pajak penghasilan kini
-
-
Income tax expense - for the year
Current income tax expense
Total beban pajak penghasilan
-
-
Total income tax expenses
Manfaat (beban) pajak
penghasilan - tangguhan
Perusahaan
Efek penilaian nilai wajar
aset tetap
Pendapatan keuangan
Amortisasi penilaian
aset takberwujud
Penyusutan aset tetap
Sub-total
Entitas Anak
Manfaat pajak dari
rugi fiskal, neto
Akrual bonus dan
tunjangan karyawan
Penyisihan atas penurunan
nilai piutang
Penyusutan aset tetap
Beban keuangan
Sub-total
Income tax benefit (expense)
- deferred
The Company
66.526.748
(17.517.923)
Effect of valuation of fixed assets
Finance income
21.503.202
-
(86.012.810)
(266.106.992)
Amortization of intangible assets
Depreciation of fixed assets
88.029.950
(369.637.725)
-
Sub-total
Subsidiary
(1.406.715.720)
(2.309.028.658)
(255.282.496)
-
39.204.545
1.147.716.626
-
574.640.194
17.517.923
(475.077.045)
(1.716.870.540)
Tax loss carry forward, net
Accrued bonus and
employee benefits
Allowance for impairment
losses on receivables
Depreciation of fixed assets
Finance expenses
Sub-total
Total manfaat pajak penghasilan
konsolidasian - tangguhan
(387.047.094)
(2.086.508.265)
Total consolidated income
tax benefit - deferred
Total manfaat pajak
penghasilan - neto
(387.047.094)
(2.086.508.265)
Total income tax benefit - net
86
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
16. TAXATION (continued)
e.
Perhitungan utang pajak penghasilan - pasal
29 dan taksiran tagihan pajak penghasilan
adalah sebagai berikut:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
The computation of income tax payable article 29 and estimated claim for tax refund is
as follows:
31 Maret 2015/
March 31, 2015
Taksiran penghasilan
kena pajak - (dibulatkan)
Perusahaan
Entitas Anak
-
13.166.857.000
-
Estimated taxable
income - (rounded)
The Company
Subsidiary
Beban pajak kini tahun berjalan
Perusahaan
Entitas Anak
-
-
Current income tax expense
The Company
Subsidiary
678.125.000
-
Less: prepaid income taxes
The Company
Article 23
Total
678.125.000
-
Total
Entitas Anak
Pasal 23
281.660.931
172.268.723
Subsidiary
Article 23
Dikurangi: pajak penghasilan
dibayar di muka
Perusahaan
Pasal 23
Utang pajak penghasilan - pasal 29
(taksiran tagihan pajak penghasilan)
Perusahaan
Entitas Anak
Total
(678.125.000)
(281.660.931)
(959.785.931)
87
(172.268.723)
Income tax payable - article 29
(estimated claim for tax refund)
The Company
Subsidiary
-
Total
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
f.
16. TAXATION (continued)
f.
Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku terhadap rugi sebelum pajak
penghasilan seperti yang tercantum dalam
laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain
konsolidasian untuk periode tiga bulan yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016
dan 2015 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax benefit
which is computed using the applicable tax
rate from loss before income tax as presented
in the consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive loss for the three
month period then ended March 31, 2016 and
2015 is as follows:
Tanggal yang Berakhir
pada 31 Maret/
Date Ended March 31,
Disajikan kembali Catatan 43/
As restated Note 43
2016
Rugi sebelum pajak penghasilan
dari operasi yang dilanjutkan
menurut laporan laba rugi dan
rugi komprehensif lain
konsolidasian
Beban pajak penghasilan
dengan tarif pajak yang
berlaku sebesar 25%
Beda tetap neto dengan
tarif pajak 25%
Rugi pajak yang kadaluwarsa
Pembalikan aset pajak tangguhan
dari rugi fiskal entitas anak
Pendapatan yang dikenakan pajak
Final
Lain-lain
Manfaat pajak - neto menurut
laporan laba rugi dan rugi
komprehensif lain konsolidasian
2015
(9.003.935.791)
(12.432.022.451)
(9.003.935.791)
(12.432.022.451)
(2.250.983.948)
(3.108.005.613)
242.655.904
4.394.281.721
(81.070.338)
(3.720.317.902)
Income tax expense
at the applicable tax rate of 25%
Net permanent differences
at a tax rate of 25%
Expired tax losses
Unrecognized deferred tax assets from
subsidiary’s tax loss carried forward
Income subjected to
final tax
Others
(2.086.508.265)
Tax benefit - net as shown in
the consolidated statement of
profit or loss and
other comprehensive loss
3.710.707.667
(1.315.332.530)
-
387.047.092
88
Loss before corporate income tax
from continued operation
as shown in the consolidated
statement of profit or loss and
other comprehensive loss
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
g.
16. TAXATION (continued)
g.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Total tax effect from temporary differences
between commercial and fiscal reporting of the
Company as of March 31, 2016 and
December 2015 are as follows:
Jumlah pengaruh pajak atas perbedaan
temporer antara pelaporan komersial dan
pajak Perusahaan pada tanggal-tanggal 31
Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah
sebagai berikut:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Liabilitas pajak tangguhan
Aset tetap dan aset tak
berwujud dari
akuisisi Entitas Anak
(1.604.408.845)
(1.692.438.795)
Deferred tax liabilities
Fixed assets and
intangible assets
from subsidiary acquisition
Sub-total
(1.604.408.845)
(1.692.438.795)
Sub-total
Total
(1.604.408.845)
(1.692.438.795)
Total
The detail of deferred tax assets and liabilities as of
March 31, 2016 and December 31, 2015,
respectively are as follows:
Rincian saldo aset dan liabilitas pajak
tangguhan setiap entitas pada tanggal-tanggal
31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 adalah
sebagai berikut:
Aset Pajak
Tangguhan/
Deferred
Tax Assets
31 Maret 2016
March 31, 2016
31 Desember 2015/
December 31,2015
Liabilitas Pajak
Tangguhan/
Deferred
Tax Liabilities
Aset Pajak
Tangguhan/
Deferred
Tax Assets
Liabilitas Pajak
Tangguhan/
Deferred
Tax Liabilities
Perusahaan
Entitas Anak
CMI
-
1.604.408.845
-
22.599.369.194
-
23.074.446.238
Total
22.599.369.194
1.604.408.845
23.074.446.238
1.692.438.795
1.692.438.795
The Company
Subsidiary
CMI
Total
Management believes that deferred tax assets can
be recovered through future taxable income.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak
tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui
penghasilan kena pajak di masa yang akan
datang.
89
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
g.
16. TAXATION (continued)
g.
Pajak tangguhan (lanjutan)
The movement of deferred tax assets are as
follows :
Mutasi akun pajak tangguhan adalah sebagai
berikut:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Saldo awal, aset pajak
tangguhan - neto
Manfaat pajak tangguhan
tahun berjalan
Manfaat pajak tangguhan
yang dibebankan
pada penghasilan
komprehensif lain
Saldo akhir, aset pajak
tangguhan - neto
Deferred tax (continued)
31 Desember 2015/
December 31, 2015
21.382.007.442
16.491.662.423
(387.047.094)
5.095.122.975
Beginning balance, deferred tax
assets - net
Deferred tax benefit
for the year
(204.777.955)
Deferred tax benefit
charged to other
comprehensive income
21.382.007.443
Ending balance, deferred tax
assets - net
20.994.960.348
Perusahaan dan entitas anaknya memiliki
akumulasi
rugi
fiskal
sebesar
Rp146.735.711.587
pada
tanggal
31 Maret 2016 yang berasal dari entitas anak
yang mengalami kerugian selama beberapa
waktu. Rugi fiskal tersebut dapat digunakan
dalam jangka waktu 5 tahun sejak terjadinya
untuk mengurangi pendapatan kena pajak
pada entitas di mana rugi fiskal tersebut
muncul.
The Company and its subsidiary has
accumulated tax losses carried forward
totaling
Rp146.735.711.587
as
of
March 31, 2016 which arisen in subsidiary that
have been in loss making for some time. The
tax losess can be utilized up to 5 years since
the occurence for offseting against future
taxable profits of the entity in which the tax
loss arose.
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan
2015, manajemen berpendapat rugi fiskal yang
dapat
dikompensasi,
dapat
direalisasi
sebagian sehingga Perusahaan dan entitas
anaknya mengakui aset pajak tangguhan
sebesar
Rp18.798.129.652.
Apabila
Perusahaan dan entitas anaknya dapat
mengakui seluruh aset pajak tangguhan yang
belum diakui, maka rugi tahun berjalan akan
berkurang sebesar Rp15.592.225.543.
As of March 31, 2016 and 2015, management
was of the opinion that tax loss that can be
compensated, will be able to partly realized
therefore the Company and its subsidiary
recognized deferred tax assets totaling
Rp18.798.129.652. If the Company and its
subsidiary able to recognize all unrecognized
deferred tax assets, the loss for the year will
be decreased by Rp15.592.225.543.
Tidak terdapat konsekuensi pajak penghasilan
atas pembayaran deviden oleh entitas anak di
Indonesia kepada Perusahaan.
There are no income tax consequences
attached to the payment of dividends by the
subsidiary in Indonesia to the Company.
Perusahaan tidak mengakui aset pajak
tangguhan terkait atas investasi pada entitas
anak karena Perusahaan mengendalikan
secara penuh entitas anak tersebut dan tidak
mempunyai niat untuk melepaskannya.
The Company did not recognize related
deferred tax assets on the investment in its
subsidiary as the Company fully control the
subsidiary and has no intention to dispose it.
90
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
h.
16. TAXATION (continued)
h.
Lain-lain
Others
The
Company
and
its
subsidiary’s
accumulated tax losses as of March 31, 2016
can be compensated based on the schedule
as follows:
Akumulasi rugi fiskal Perusahaan dan entitas
anaknya pada tanggal 31 Maret 2016 yang
dapat dikompensasikan berdasarkan jadwal
adalah sebagai berikut:
Rugi fiskal/
Fiscal loss
Jatuh Tempo
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Akumulasi rugi fiskal
Due Date
45.158.172.350
68.344.449.969
23.811.220.331
9.421.868.937
Year 2018
Year 2019
Year 2020
Year 2021
146.735.711.587
Accumulated tax losses
On December 2015, the Company received Tax
Underpayment Assessment Letter (“SKPKB”) for
2013 income tax article 26 amounting to
Rp5,920,315,000. The Company already paid such
deficiency and charge as part of “General and
Administration Expense - Tax Expenses” in current
year of consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive loss.
Pada
Desember
2015,
Perusahaan
memperoleh Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (“SKPKB”) atas pajak penghasilan pasal
26 tahun 2013 sebesar Rp5.920.315.000.
Perusahan telah membayar kekurangan
tersebut dan mengakuinya sebagai bagian dari
“Beban Umum dan Administrasi - Beban
Pajak” pada laporan laba rugi dan rugi
komprehensif
lain
konsolidasian
tahun
berjalan.
17. BEBAN AKRUAL
17. ACCRUED EXPENSES
This account consist of :
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Pemeliharaan
Bunga bank
Jasa profesional
Sewa
Lainnya
1.366.650.000
1.015.136.141
453.534.092
6.558.992.549
1.012.975.000
1.015.136.141
595.350.000
535.910.768
978.397.689
Maintenance
Interest expense
Professional fees
Rental
Others
Total
9.394.312.784
4.137.769.598
Total
Other accrued expenses consist of accrued land
rent penalties expense arising from delays in the
construction of the towers and other expenses.
Beban akrual lainnya terdiri dari akrual atas biaya
sewa lahan, penalti yang timbul akibat
keterlambatan pembangunan menara dan biaya
lainnya.
18. LIABILITAS
PENDEK
IMBALAN
KERJA
JANGKA
18. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS
This account represents accrued salaries, bonuses
and employee benefits expense which will be paid
within a period of 1 (one) year. As of March 31,
2016 and December 31, 2015, balance of this
account amounted to Rp4.075.553.538 and
Rp5,096,683,521, respectively.
Akun ini merupakan akrual atas beban gaji, bonus
dan tunjangan karyawan yang akan dibayarkan
dalam jangka waktu 1 (satu) tahun. Pada tanggaltanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015
akun ini memiliki saldo masing-masing sebesar
Rp4.075.553.538 dan Rp5.096.683.521.
91
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
19. DEFERRED REVENUE
The details of deferred revenue are as follows :
Rincian pendapatan diterima di muka adalah
sebagai berikut:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Saldo pendapatan diterima di muka
Dikurangi: pendapatan yang akan diakui
dalam 1 (satu) tahun
Bagian jangka panjang
31 Desember 2015/
December 31, 2015
35.876.593.623
(13.834.682.561)
22.041.911.062
31.112.024.623
(25.462.328.613)
5.649.696.010
Balance of deferred revenue
Less: income which will be
recognized within 1 (one) year
Long-term portion
This account represents deferred revenue from
telecommunication tower rental and maintenance,
with terms ranging between 1 (one) year until 12
(twelve) years.
Akun ini merupakan pendapatan yang diterima di
muka atas sewa dan pemeliharaan menara
telekomunikasi dengan jangka waktu antara 1
(satu) tahun sampai dengan 12 (dua belas) tahun.
20. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
20. CONSUMER FINANCING PAYABLES
CMI, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit
pembiayaan kendaraan dari PT Kencana Internusa
Artha Finance, PT BII Finance, PT Oto Multiartha
dan PT Mandiri Tunas Finance, pihak-pihak ketiga,
dengan jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan
sejak tanggal perjanjian. Berdasarkan perjanjian
kredit fasilitas pembiayaan, Perusahaan dikenakan
bunga efektif antara 8,59% sampai dengan
14,60%. Fasilitas ini dijamin dengan aset
kendaraan yang diperoleh. CMI diwajibkan untuk
mengasuransikan
kendaraan
selama
masa
pinjaman.
CMI, a subsidiary, obtained vehicle financing credit
facilities from PT Kencana Internusa Artha
Finance, PT BII Finance, PT Oto Multiartha and
PT Mandiri Tunas Finance, third parties, with term
of 36 (thirty six) months from agreement date.
Based on the credit financing facility agreements,
CMI is charged with effective interest ranging
between 8.59% per annum to 14.60% per annum.
The facilities are secured with the vehicles
obtained using the facilities. CMI is also required to
insure vehicles over the term of the facilities.
Rincian utang pembiayaan konsumen berdasarkan
pihak penyedia fasilitas:
The details of consumer financing payables based
on facility providers are as follows:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Pihak ketiga
PT Oto Multiartha
PT BII Finance
PT Mandiri Tunas Finance
9.495.779
29.738.257
50.814.951
24.041.491
46.916.346
Third parties
PT Oto Multiartha
PT BII Finance
PT Mandiri Tunas Finance
Total
39.234.035
121.772.788
Total
92
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
20. CONSUMER
(continued)
31 March 2016/
March 31, 2016
Nilai kini atas pembayaran cicilan
utang pembiayaan konsumen
Dikurangi: bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
IMBALAN
31 Desember 2015/
December 31, 2015
40.164.005
(929.970)
125.067.200
(3.294.412)
Due in 1 year
Less: interest
39.234.035
121.772.788
Present value of minimum payments of
consumer financing payable
(39.234.035)
Bagian jangka panjang
21. LIABILITAS
PANJANG
(121.772.788)
-
KERJA
PAYABLES
As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the
present values of the scheduled payments of the
consumer financing payables by the year of
maturity are as follows:
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015, jadwal pembayaran nilai kini
utang konsumen berdasarkan tahun jatuh tempo
adalah sebagai berikut:
Sampai dengan 1 tahun
Dikurangi: beban bunga
FINANCING
JANGKA
Less : current maturities
-
21. LONG-TERM
LIABILITY
Long-term portion
EMPLOYEES
BENEFITS
Perusahaan dan entitas anaknya menyediakan
imbalan kerja untuk karyawannya yang mencapai
usia pensiun pada usia 55 tahun berdasarkan
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
tanggal 25 Maret 2003. Imbalan kerja tersebut tidak
didanai.
The Company and its subsidiary provide employee
benefits to their employees who reach retirement
age of 55 years old based on Labor Law
No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision
for the employee benefits is unfunded.
Estimasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang
pada tanggal 31 Desember 2015 dicatat
berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh
PT Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen,
berdasarkan laporannya tanggal
7 Maret 2016
dengan menggunakan metode “Projected Unit
Credit”.
Estimated employee benefits liability as of
December 31, 2015 were determined based on
actuarial valuations performed by PT Bumi Dharma
Aktuaria, an independent actuary, based on its
reports dated March 7, 2016, using the "Projected
Unit Credit" method.
Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam
menghitung liabilitas imbalan kerja adalah sebagai
berikut:
The principal assumptions used in the valuation of
employee benefits liability are as follows:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Tingkat bunga per tahun
Tingkat kenaikan gaji per tahun
Tingkat pengunduran diri
Tingkat kematian
Usia pensiun
31 Desember 2015/
December 31, 2015
9.10%
10.00%
2%
TMI-11
55 tahun
93
9,10%
10,00%
2%
TMI-11
55 tahun/years
Annual interest rate
Annual salary increase rate
resignation rate
Mortality rate
Retirement age
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. LIABILITAS
IMBALAN
PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
JANGKA
21. LONG-TERM
EMPLOYEES
LIABILITY (continued)
BENEFITS
The movement in long-term employee benefits
liability are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai
berikut:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Saldo awal
Beban imbalan kerja
selama tahun berjalan
Pembayaran manfaat
Jumlah yang diakui sebagai
penghasilan komprehensif lain
5.017.483.756
4.630.490.253
(334.649.679)
1.785.530.638
(579.425.316)
Saldo akhir
4.682.834.077
(819.111.819)
5.017.483.756
Beginning balance
Employee benefits expense
for the year
Benefits paid
Amount recognized as
other comprehensive income
Ending balance
Changes in the present value of employee benefits
liability as of March 31, 2016 and December 31,
2015 are as follows:
Perubahan nilai kini liabilitas imbalan kerja pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember
2015 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Saldo awal
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Pembayaran manfaat
Jumlah yang diakui sebagai
penghasilan komprehensif lain
5.017.483.756
(334.649.679)
4.630.490.253
1.401.199.947
384.330.691
(579.425.316)
-
(819.111.819)
Saldo akhir
4.682.834.077
5.017.483.756
Beginning balance
Current service cost
Interest cost
Benefits paid
Amount recognized as
other comprehensive income
Ending balance
The quantitative sensitivity analysis for significant
assumptions as of March 31, 2016 is as follows:
Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi
yang signifikan pada tanggal 31 Maret 2016 adalah
sebagai berikut:
Pengaruh pada liabilitas imbalan pasti/
Impact on the net defined
benefit obligations
Persentase/
Percentage
2016
Kenaikan
Penurunan
1%
(1%)
Tingkat diskonto/
Discount rate
(425.738.008)
486.340.632
94
Kenaikan gaji/
Salary increase
475.626.235
(424.472.688)
2015
Increase
Decrease
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM
22. SHARE CAPITAL
The share capital which has been issued and fully
paid by the shareholders as of March 31, 2016
based on Shareholders Register which were
compiled by PT Sinartama Gunita, the Shares
Administration Bureau, are as follows:
Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh
oleh pemegang saham pada tanggal-tanggal
31 Maret 2016 berdasarkan Daftar Pemegang
Saham yang disusun oleh PT Sinartama Gunita,
selaku Biro Administrasi Efek, sebagai berikut:
31 Maret 2016/March 31, 2016
% Kepemilikan/
% Ownership
Pemegang Saham:
Clover Universal Enterprise Ltd.
UBS AG Singapore Non-Treaty
Omnibus
Masyarakat (persentase
kepemilikan di bawah 5%)
Total
Total Saham/
Total Shares
Total Nilai Nominal/
Total Nominal Value
59.42%
9.43%
6.176.559.951
970.994.500
617.655.995.100
97.099.450.000
31.24%
3.246.933.849
324.693.384.900
100.00%
10.394.488.300
1.039.448.830.000
Shareholders:
Clover Universal Enterprise Ltd.
UBS AG Singapore Non-Treaty
Omnibus
Public (percentage
ownership below 5%)
Total
The share capital which has been issued and fully
paid by the shareholders as of December 31, 2015
based on Shareholders Register which were
compiled by PT Sinartama Gunita, the Shares
Administration Bureau, are as follows:
Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh
oleh pemegang saham pada tanggal-tanggal
31 Desember 2015 berdasarkan Daftar Pemegang
Saham yang disusun oleh PT Sinartama Gunita,
selaku Biro Administrasi Efek, sebagai berikut:
31 Desember 2015/December 31, 2015
% Kepemilikan/
% Ownership
Pemegang Saham:
Clover Universal Enterprise Ltd.
UBS AG Singapore Non-Treaty
Omnibus
UOB Kay Hian Pte Ltd.
Masyarakat (persentase
kepemilikan di bawah 5%)
Total
Total Saham/
Total Shares
Total Nilai Nominal/
Total Nominal Value
59,42%
6.176.559.951
617.655.995.100
9,34%
6,40%
970.994.500
665.210.000
97.099.450.000
66.521.000.000
24,84%
2.581.723.849
258.172.384.900
Shareholders:
Clover Universal Enterprise Ltd.
UBS AG Singapore Non-Treaty
Omnibus
UOB Kay Hian Pte. Ltd.
Public (percentage
ownership below 5%)
100,00%
10.394.488.300
1.039.448.830.000
Total
Based on Notarial Deed No.26 of Hasbullah Abdul
Rasyid, S.H., M.Kn., dated November 5, 2015, the
Company increased its issued and fully paid share
capital through PUT II by Rp296,985,380,000
therefore, total issued and fully paid share capital
became Rp1,039,448,830,000 (Note 1b).
Berdasarkan Akta Notaris Habullah Abdul Rasyid,
S.H., M.Kn, No. 26 tanggal 5 November 2015,
Perusahaan melakukan peningkatan modal
ditempatkan dan disetor melalui Penawaran Umum
Terbatas II sebesar Rp296.985.380.000 sehingga
modal ditempatkan dan disetor seluruhnya menjadi
sebesar Rp1.039.448.830.000 (Catatan 1b).
95
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO
23. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL - NET
The details of additional paid in capital as of March
31, 2016 and December 31, 2015 are as follows :
Rincian perubahan tambahan modal disetor pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember
2015 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Agio saham penawaran umum
perdana (tahun 2001)
Biaya emisi saham
Sub-total
Agio saham pelaksanaan waran
seri 1 (tahun 2002)
Agio saham pelaksanaan waran
karyawan (tahun 2004)
Biaya emisi saham terkait
PUT I (tahun 2013) *)
Rugi atas penjualan saham treasuri
Agio saham terkait PUT II (tahun 2015)
Biaya emisi saham terkait
PUT II (tahun 2015) *)
Total
*)
31 Desember 2015/
December 31, 2015
2.500.000.000
(1.831.947.886)
2.500.000.000
(1.831.947.886)
668.052.114
668.052.114
2.812.500
2.812.500
500.000.000
500.000.000
(6.451.922.890)
(427.453.450)
148.492.690.000
(6.451.922.890)
(427.453.450)
148.492.690.000
(3.564.828.893)
(3.564.828.893)
139.219.349.381
24. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM
Sub-total
Share premium on
series 1 warrants (year 2002)
Share premium on
employee warrants (year 2004)
Issuance costs related to
PUT I (year 2013) *)
Loss on sale of treasury stock
Share premium on PUT II (year 2015)
Issuance costs related to
PUT II (year 2015) *)
139.219.349.381
*)
setelah dikurangi dengan PPN masukan terkait yang dapat
dikreditkan
Share premium of initial
public offering (year 2001)
Issuance costs
Total
After deducted with relevant VAT that can be credited.
24. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Berdasarkan Akta Notaris Jimmy Tanal, S.H., No.
109 tanggal 12 Juni 2015 mengenai Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan,
pemegang saham memutuskan untuk tidak
melakukan pembagian dividen untuk tahun 2014.
Based on Notarial Deed No.109 of Jimmy Tanal,
S.H., dated June 12, 2015 regarding Annual
General Shareholders Meeting, the shareholders
decided not to distribute any dividend for year
2014.
Berdasarkan Surat Keterangan Notaris Johny
Dwikora Aron, S.H., No. 036/KET/VII/2011 tanggal
27 Juni 2014 mengenai Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan, pemegang saham memutuskan
untuk tidak melakukan pembagian dividen untuk
tahun 2013.
Based on Notarial Certificate No. 036/KET/VII/2011
of Johny Dwikora Aron, S.H., dated June 27, 2014
regarding Annual General Shareholders Meeting,
the shareholders decided not to distribute any
dividend for year 2013.
96
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. PENDAPATAN USAHA
25. REVENUE
Pendapatan usaha Perusahaan dan entitas
anaknya berasal dari pendapatan sewa operasi
dan pemeliharaan menara kepada operator
telekomunikasi di berbagai lokasi di Indonesia.
Revenue of the Company and its subsidiary is
derived from tower rental and maintenance
services provided to telecommunication operators
in various locations in Indonesia.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Maret 2016 dan 2015, saldo pendapatan sewa dan
pemeliharaan menara masing-masing adalah
sebesar Rp28.415.791.909 dan Rp24.048.877.566.
For the years ended as of March 31, 2016 and
2015, rental and tower maintenance revenues
amounted
to
Rp28.415.791.909
and
Rp24.048.877.566, respectively.
Rincian pendapatan usaha dari pelanggan yang
melebihi 10% dari total pendapatan usaha adalah
sebagai berikut:
The details of revenues from customers that
exceeded 10% of the total revenue are as follows:
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
Total/
Total
PT Hutchison 3 Indonesia
PT Telekomunikasi Selular
PT Internux
PT XL Axiata Tbk
Persentase/
Percentage
2016
2015
11.043.385.688
4.580.623.424
4.249.922.960
3.045.968.896
10.440.780.412
4.256.300.000
3.257.333.717
3.022.879.151
2016
26. BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA
Rincian
beban
pokok
pendapatan
konsolidasian adalah sebagai berikut:
38.86%
16.12%
14.96%
10.72%
2015
43,41%
17,70%
13,54%
12,57%
PT Hutchison 3 Indonesia
PT Telekomunikasi Selular
PT Internux
PT XL Axiata Tbk
26. COST OF REVENUE
The details of cost of revenue are as follows:
usaha
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
2016
2015
Penyusutan (Catatan 10)
Amortisasi sewa lahan untuk menara
Beban operasional dan
pemeliharaan menara
Beban listrik
Lain-lain (kurang dari Rp200 juta)
14.421.861.584
5.142.577.285
12.244.835.008
4.280.633.752
1.190.454.563
720.911.820
246.976.174
995.693.091
411.136.398
401.585.815
Depreciation (Note 10)
Amortization of tower land lease
Tower operation and
maintenance expenses
Electrical expense
Others (less than Rp200 million)
Total
21.722.781.426
18.333.884.064
Total
There were no suppliers with cumulative individual
amount of purchase exceeding 10% of revenues
for the years ended March 31, 2016 and 2015.
Tidak terdapat pemasok dengan total pembelian
kumulatif individual yang melebihi 10% dari
pendapatan usaha konsolidasian untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan
2015.
97
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. BEBAN PENJUALAN
27. SELLING EXPENSES
The details of selling expenses are as follows:
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
Untuk Periode Tiga Bulan yang
Berakhir pada Tanggal 31 Maret
2016
2015
Tender
Representasi dan jamuan
Transportasi dan percetakan
Lain-lain
1.250.000.000
66.423.404
40.825.640
657.200.454
282.100.000
44.213.200
97.541.653
Tender
Representation and entertainment
Transportation and printing
Others
Total
2.014.449.498
423.854.853
Total
28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
The details of general and administrative expenses
are as follows:
Rincian beban umum dan administrasi adalah
sebagai berikut:
Untuk Periode tiga bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret/
For the Three – Month Period
Then Ended March 31
2016
Gaji, upah dan kompensasi karyawan
Jasa profesional
Sewa
Penyusutan (Catatan 11)
Utilitas
Penyisihan penurunan
nilai piutang
Perjalanan dinas
Amortisasi aset takberwujud
(Catatan 12)
Pajak
Penurunan nilai goodwill
Perbaikan dan pemeliharaan
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp50 juta)
Total
2015
Employees’ salaries, wages and
compensation
Professional fees
Rental
Depreciation (Note 11)
Utilities
Provision for impairment losses
on receivables
Travelling
Amortization of intangible assets
(Note 12)
Taxes
6.800.353.154
4.624.852.320
1.367.712.863
818.630.479
193.094.192
6.692.814.084
299.232.735
718.922.334
993.098.804
256.922.131
156.818.181
120.707.223
185.253.582
115.118.115
104.500.196
86.012.810
53.314.543
105.005.522
108.636.534
344.051.239
39.350.077
152.583.246
280.741.280
Others (each below Rp50 million)
14.686.341.492
10.024.028.322
Total
98
Repairs and maintenance
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. PENDAPATAN LAINNYA
Rincian
berikut:
pendapatan
lainnya
29. OTHER INCOME
adalah
The details of other income are as follows:
sebagai
Untuk Periode tiga bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret/
For the Three – Month Period
Then Ended March 31
2016
2015
Sewa
Lain-lain
280.232.156
4.460.000
131.146.500
16.534.392
Rental
Others
Total
284.692.156
147.680.892
Total
30. BEBAN LAINNYA
30. OTHER EXPENSES
The details of other expenses are as follows:
Rincian beban lainnya adalah sebagai berikut:
Untuk Periode tiga bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret/
For the Three – Month Period
Then Ended March 31
2016
2015
Rugi selisih kurs
Lain-lain
1.760.300
22.212.035
27.086.871
103.709.854
Loss on foreign exchange
Others
Total
23.972.335
130.796.725
Total
31. PENDAPATAN KEUANGAN
31. FINANCE INCOME
The details of finance income are as follows:
Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai
berikut:
Untuk Periode tiga bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret/
For the Three – Month Period
Then Ended March 31
2016
2015
Pendapatan bunga
Keuntungan neto dari nilai wajar aset
keuangan lancar lainnya yang
diperdagangkan
5.136.330.119
214.995.029
Interest income
-
20.418.834
Net gain on fair value of other
current financial assets - trading
Total
5.136.330.119
235.413.863
Total
99
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. BEBAN KEUANGAN
32. FINANCE COST
The details of finance cost are as follows:
Rincian atas beban keuangan adalah sebagai
berikut:
Untuk Periode tiga bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret/
For the Three – Month Period
Then Ended March 31
2016
2015
Bunga pinjaman bank (Catatan 14)
Bunga pinjaman pemegang saham
Bunga utang pembiayaan konsumen
Lain-lain
4.384.114.583
2.364.446
6.726.197
2.921.471.237
5.000.000.000
20.246.698
9.712.872
Interest on bank loan (Note 14)
Interest on shareholder loan
Interest on consumer financing payable
Others
Total
4.393.205.226
7.951.430.807
Total
33. RUGI PER SAHAM DASAR
33. LOSS PER SHARE
Untuk Periode tiga bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret/
For the Three – Month Period
Then Ended March 31
2016
RUGI PER SAHAM
Rugi tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Rata-rata tertimbang jumlah saham
ditempatkan dan disetor penuh
2015
LOSS PER SHARE
(9.390.982.885)
(10.345.514.185)
10.394.488.300
7,424,634,500
Loss for the year attributable
to owner of the parent company
Weighted average number of
issued and fully paid shares
(0.90)
(1,39)
Loss per share
Rugi per Saham
Untuk Periode tiga bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret/
For the Three – Month Period
Then Ended March 31
2016
RUGI PER SAHAM DARI
OPERASI YANG DILANJUTKAN
Rugi tahun berjalan dari operasi
yang dilanjutkan yang dapat
diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Rata-rata tertimbang jumlah saham
ditempatkan dan disetor penuh
Rugi per Saham
2015
(9.390.982.885)
(10.345.514.185)
10.394.488.300
7.424.634.500
LOSS PER SHARE FROM
CONTINUED OPERATION
Loss for the year from
continued operation
attributable to owner
of the parent company
Weighted average number of
issued and fully paid shares
(0,90)
(1,39)
Loss per share
100
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. SALDO,
TRANSAKSI
DAN
HUBUNGAN
DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
34. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATION
WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan
Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi. Entitas dianggap sebagai pihakpihak berelasi dari Perusahaan dan entitas
anaknya berkaitan dengan kesamaan kepemilikan.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan
berdasarkan harga dan kondisi lainnya yang setara
dengan transaksi pihak ketiga.
In the normal course of business, the Company
and its subsidiary engaged in transactions with
related parties. The entities are considered related
parties to the Company and its subsidiary in view of
their common ownership. Transactions with related
parties are conducted based on price and terms
equal to third party transaction.
a.
a.
Saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi
Significant balance with related parties.
Clover Universal Enterprise Ltd.
Clover Universal Enterprise Ltd.
Berdasarkan
perjanjian
pinjaman
yang
ditandatangani oleh Perusahaan dan Clover
Universal Enterprise Ltd., (“Clover”), pihak
berelasi, pada tanggal 9 Januari 2014,
Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman
sebesar Rp100.000.000.000 dengan bunga
sebesar 20% per tahun. Perusahaan wajib
membayar kembali pinjaman pokok beserta
bunganya dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah
tanggal pencairan pinjaman. Perjanjian ini
telah diubah beberapa kali, di mana
perubahan terakhir adalah perjanjian tanggal
24 Desember 2014 untuk memperpanjang
fasilitas hingga tanggal 8 Juni 2015.
Based on loan agreement which was signed
by the Company and Clover Universal
Enterprise Ltd., (“Clover”), a related party, on
January 9, 2014, the Company obtained loan
facility amounting to Rp100,000,000,000 with
interest rate of 20% p.a. The Company is
obligated to repay loan principal with its
interest within 3 (three) months after the date
of disbursement of the loan. This agreement
has been amended several times, wherein the
latest
change
was
made
on
December 24, 2014 to extend the facility until
June 8, 2015.
Pada tanggal 9 Juli 2015, Perusahaan telah
melunasi seluruh pinjamannya kepada Clover.
On July 9, 2015, the Company settled its loan
to Clover.
Transaction with key management personnel
Transaksi dengan personil manajemen kunci
Untuk Periode tiga bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret/
For the Three – Month Period
Then Ended March 31
2016
2015
Imbalan jangka pendek:
Direktur
Komisaris
1.692.290.000
408.669.999
615.000.000
328.669.999
Short-term benefits:
Directors
Commisioners
Total
2.100.959.999
943.669.999
Total
For the three month period then ended as of
March 31, 2016 and 2015, there is no post
employee benefit payments, other long-term
employee benefits, severance payment and
share-based payments to key management
personnel.
Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, tidak
terdapat pembayaran imbalan paska kerja,
imbalan kerja jangka panjang lainnya,
pesangon
pemutusan
kontrak
dan
pembayaran
berbasis
saham
kepada
manajemen kunci.
101
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING
35. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015, Perusahaan dan entitas anaknya
memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing sebagai berikut:
As of March 31, 2016 and December 31, 2015 , the
Company and its subsidiary have monetary assets
and liabilities in foreign currency as follows:
Setara dengan mata uang asing/
Equivalent to foreign currencies
31 Maret 2016/
March 31, 2015
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Rupiah/
Rupiah
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Aset
Dolar Amerika Serikat
Kas dan setara kas
3.375
2.646
44.806.367
Total Aset
3.375
2.646
44.806.367
31 Desember 2015/
December 31, 2015
36.501.432
Assets
United States Dollar
Cash and cash equivalent
36.501.432
Total Assets
Pada tanggal 27 April 2016, kurs yang berlaku
adalah sebesar Rp13.173 terhadap AS$1.
The prevailing exchange rate as of April 27, 2016
for US$1 is Rp.13.173
Jika aset moneter neto dalam mata uang asing
pada tanggal 31 Maret 2016 dijabarkan ke dalam
Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal 27 April 2016, maka aset moneter neto
akan turun sebesar Rp347.624.
If net monetary assets in foreign currency as of
March 31, 2016 are converted to Rupiah using the
exchange rates as of April 27, 2016, the net
monetary assets will decrease by Rp.347.624.
36. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
36. SUPPLEMENTARY
INFORMATION
CASH
FLOWS
Significant non-cash transactions
Transaksi non kas yang signifikan
Untuk Periode tiga bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret/
For the Three – Month Period
Then Ended March 31
2016
Perolehan properti investasi
melalui utang usaha
Reklasifikasi uang muka pembelian
aset tetap ke aset tetap
2015
(2.490.251.775)
-
28.776.419.000
-
102
Acquisition of investment property
through trade payables
Reclassification of advance for
purchase of fixed assets to fixed assets
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. KEBIJAKAN DAN
RISIKO KEUANGAN
a.
TUJUAN
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Manajemen risiko
a.
Risk management
Liabilitas keuangan utama Perusahaan dan
entitas anaknya meliputi utang usaha, utang
lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja
jangka pendek, utang bank dan utang
pembiayaan konsumen. Tujuan utama dari
liabilitas
keuangan
ini
adalah
untuk
mengumpulkan
dana
untuk
operasi
Perusahaan dan entitas anaknya. Perusahaan
dan entitas anaknya juga mempunyai berbagai
aset keuangan seperti kas dan setara kas,
aset keuangan lancar lainnya, piutang usaha pihak ketiga, piutang lain-lain dan aset
keuangan tidak lancar lainnya.
The principal financial liabilities of the
Company and its subsidiary consist of trade
payables - third parties, other payables,
accrued expenses, short-term employee
benefits liability and consumer financing
payables. The main purpose of these financial
liabilities is to raise funds for the operations
and development of the Company and its
subsidiary. The Company and its subsidiary
also have various financial assets such as
cash and cash equivalents, other current
financial assets, trade receivables - third
parties, other receivables and other noncurrent financial assets.
Risiko utama yang timbul dari instrumen
keuangan Perusahaan dan entitas anaknya
adalah risiko tingkat suku bunga, risiko nilai
tukar mata uang asing, risiko kredit, risiko
likuiditas dan risiko harga lain. Kepentingan
untuk mengelola risiko ini telah meningkat
secara signifikan seiring perubahan dan
volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia
maupun internasional. Manajemen senior
Perusahaan dan entitas anaknya menelaah
dan menyetujui kebijakan untuk mengelola
risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini:
The main risks arising from the Company
and its subsidiary’s financial instruments
are interest rate risk, credit risk, liquidity
risk and other price risk. The importance
of managing these risks have significantly
increased in light of the considerable
change and volatility in both Indonesian
and international financial markets. The
Company and its subsidiary’s senior
management reviews and approves the
policies for managing these risks which
are summarized below:
a.
a.
Risiko tingkat suku bunga
The following table demonstrates the
sensitivity to a reasonably possible
change in interest rates, with other
variables held constant. The effect on
income before income tax expense is as
follows:
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas
kemungkinan perubahan tingkat suku
bunga, dengan variabel lain dianggap
tetap. Dampak terhadap laba sebelum
beban pajak adalah sebagai berikut:
Kenaikan/
penurunan
dalam
satuan poin/
Increase/
decrease
in basis point
31 Maret 2016
Rupiah
Rupiah
Interest rate risk
+100
-100
103
Dampak
terhadap
laba sebelum
beban pajak/
Effect on
income before
tax expense
1.000.000.000
(1.000.000.000)
March 31, 2016
Rupiah
Rupiah
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko(lanjutan)
b.
a.
Risk management (continued)
b.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh
Perusahaan dan entitas anaknya berasal
dari operasi terkait penyewaan menara.
Untuk meringankan risiko ini, ada
kebijakan untuk memastikan penjualan
produk hanya dibuat kepada pelanggan
yang dapat dipercaya dan terbukti
mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini
merupakan kebijakan Perusahaan dan
entitas anaknya di mana semua
pelanggan
yang
akan
melakukan
pembelian secara kredit harus melalui
prosedur verifikasi kredit. Perusahaan dan
entitas anaknya memberikan jangka waktu
kredit sampai jangka waktu tertentu dari
faktur yang diterbitkan. Perusahaan dan
entitas anaknya memiliki kebijakan di
mana batas kredit untuk pelanggan
tertentu. Saldo piutang dipantau secara
terus
menerus
untuk
mengurangi
kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
The Company has credit risk arising from
the Company and its subsidiary’s
operations related to tower lease. To
alleviate this risk, the Company and its
subsidiary have policies in place to
ensure that transactions are made only to
creditworthy customers with proven track
records and good credit history. It is the
Company and its subsidiary’s policy that
all customers who wish to trade on credit
terms are subjected to credit verification
procedures. The Company and its
subsidiary may grant their customers
certain credit terms from the issuance of
invoice. The Company and its subsidiary
have policies that limit the amount of
credit exposure to any particular
customer. Receivable balances are
monitored on an ongoing basis to reduce
the exposure to bad debts.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan
pembayaran dalam jangka waktu yang
telah diberikan, Perusahaan dan entitas
anaknya akan menghubungi pelanggan
untuk menindaklanjuti piutang yang telah
lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak
melunasi piutang yang telah jatuh tempo
dalam
jangka
waktu
yang
telah
ditentukan, Perusahaan dan entitas
anaknya akan menindaklanjuti melalui
jalur hukum. Tergantung pada penilaian
Perusahaan
dan
entitas
anaknya,
cadangan khusus mungkin dibuat jika
piutang dianggap tidak tertagih. Untuk
meringankan risiko kredit, Perusahaan
dan entitas anaknya akan menghentikan
penyaluran
semua
produk
kepada
pelanggan sebagai akibat gagal bayar.
When a customer fails to make payment
within the granted period, the Company
and its subsidiary will contact the
customer to act on overdue receivable. If
the customer does not settle the overdue
receivable within a reasonable time, the
Company and its subsidiary will proceed
with legal actions. Depending on the
Company
and
its
subsidiary’s
assessment, specific provisions may be
made if the receivable is deemed
uncollectible. To mitigate its credit risk,
the Company and its subsidiary will cease
the supply of all products to customers in
the event of payment default.
104
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko(lanjutan)
b.
a.
Risk management (continued)
b.
Risiko kredit(lanjutan)
Credit risk (lanjutan)
Sehubungan dengan risiko kredit yang
timbul dari aset keuangan lainnya yang
mencakup kas dan setara kas dan
deposito berjangka yang jatuh tempo lebih
dari 3 (tiga) bulan, risiko kredit yang
dihadapi timbul karena wanprestasi dari
pihak terkait. Perusahaan dan entitas
anaknya memiliki kebijakan untuk tidak
menempatkan investasi pada instrumen
yang memiliki risiko kredit tinggi dan
hanya menempatkan investasinya pada
bank-bank dengan peringkat kredit yang
tinggi. Nilai maksimum eksposur terhadap
risiko ini adalah sebesar nilai tercatat dari
aset keuangan sebagaimana diungkapkan
pada Catatan 5.
Regarding credit risk arising from other
financial assets which comprise cash and
cash equivalents and time deposits with
maturity of more than 3 (three) months,
credit risk arises from default of the
counterparty. The company and its
subsidiary have a policy not to place
investments in instruments that have high
credit risk and to put investments only in
banks with high credit ratings. The
maximum value of exposure to this risk is
equal to the carrying amounts of the
above mentioned financial assets as
disclosed in Note 5.
Sebagai
tambahan,
saldo
piutang
dipantau secara terus menerus untuk
mengurangi risiko piutang yang tidak
tertagih. Nilai maksimal eksposur terhadap
risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat
piutang sebagaimana diungkapkan pada
Catatan 6. Tidak ada risiko kredit yang
terpusat.
In addition, receivable balances are
monitored on an ongoing basis to reduce
the exposure to bad debts. The maximum
exposure to credit risk is represented by
the carrying amount of receivables as
shown in Note 6. There is no
concentration of credit risk.
Risiko kredit dari saldo bank dikelola
dengan menempatkan dana pada bank
yang mempunyai peringkat kredit yang
tinggi. Nilai maksimal eksposur adalah
sebesar nilai tercatat sebagaimana
diungkapkan pada Catatan 5.
Credit risk from balances with banks is
managed by placing funds with banks that
have high credit ratings. The maximum
exposure is equal to the carrying amounts
as disclosed in Note 5.
105
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko(lanjutan)
b.
a.
Risk management (continued)
b.
Risiko kredit(lanjutan)
Credit risk (lanjutan)
The following table sets out the total credit
risk and risk concentration of the
Company
and
subsidiary
as
of
March 31, 2016 and December 31,2014:
Tabel berikut menggambarkan jumlah
risiko kredit dan konsentrasi risiko yang
dimiliki Perusahaan dan entitas anak pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015:
31 Maret 2016/March 31, 2016
Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/
Past Due but Not Impaired
Total
Pinjaman yang diberikan dan
piutang/Loans and receivables
Kas dan setara kas/Cash and
cash equivalents
Piutang usaha/Trade receivable:
Pihak-pihak ketiga/
Third parties
Piutang lain-lain/Other receivable
Pihak-pihak ketiga/
Third parties
Aset keuangan tidak lancar
lainnya/Other non-current
financial assets
Lancar dan
Tidak
Mengalami
Penurunan
Nilai/Neither
past Due nor
Impaired
1 - 30 hari/
1 - 30 days
31 - 60 hari/
31 - 60 days
Telah Jatuh
Tempo Dan/Atau
Mengalami
Penurunan Nilai/
Past Due and/or
Impaired
Lebih Dari 90
hari/More than
90 Days
61 - 90 hari/
61 - 90 days
321.433.889,581
321.433.889.581
-
-
-
-
-
36.827.755.619
11.932.439.752
14.773.483.721
2.294.103.836
2.679.957.701
5.147.770.609
-
2.281.498.514
1.518.431.858
11.219.091
-
74.587.096
453.924.775
223.335.694
5.563.272.000
768.750.218
7.507.305.897
368.050.449.611
1.175.283.679
336.060.044.870
14.784.702.812
2.294.103.836
2.754.544.797
11.164.967.384
992.085.912
31 Desember 2015/December 31, 2015
Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/
Past Due but Not Impaired
Total
Pinjaman yang diberikan dan
piutang/Loans and receivables
Kas dan setara kas/Cash and
cash equivalents
Piutang usaha/Trade receivable:
Pihak-pihak ketiga/
Third parties
Piutang lain-lain/Other receivable
Pihak-pihak ketiga/
Third parties
Aset keuangan tidak lancar
lainnya/Other non-current
financial assets
Total
Lancar dan
Tidak
Mengalami
Penurunan
Nilai/Neither
past Due nor
Impaired
1 - 30 hari/
1 - 30 days
31 - 60 hari/
31 - 60 days
Telah Jatuh
Tempo Dan/Atau
Mengalami
Penurunan Nilai/
Past Due and/or
Impaired
Lebih Dari 90
hari/More than
90 Days
61 - 90 hari/
61 - 90 days
346.922.378.517
346.922.378.517
-
-
-
-
-
20.660.687.388
10.616.773.529
678.823.750
520.906.116
218.686.568
8.625.497.425
-
2.530.257.227
2.208.932.436
62.846.689
33.561.724
158.398.865
66.517.513
5.563.272.000
768.750.218
741.670.439
554.467.840
14.347.168.385
835.267.731
6.738.195.681
406.173.463
376.851.518.813
360.154.257.945
106
218.686.568
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
c.
a.
Risk management (continued)
c.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Dalam
mengelola
risiko
likuiditas,
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
memantau dan menjaga tingkat kas dan
setara kas yang dianggap memadai untuk
membiayai operasi Perusahaan dan
entitas anaknya dan untuk mengatasi
dampak
dari
fluktuasi
arus
kas.
Perusahaan dan entitas anaknya juga
secara rutin mengevaluasi proyeksi arus
kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal
jatuh tempo utang jangka panjang
mereka, dan terus menelaah kondisi pasar
keuangan untuk memelihara fleksibilitas
pendanaan
dengan
cara
menjaga
ketersediaan komitmen fasilitas kredit.
In the management of liquidity risk, the
Company and its subsidiary monitor and
maintain a level of cash and cash
equivalent deemed adequate to finance
the Company and its subsidiary’s
operations and to mitigate the effects of
fluctuation in cash flows. The Company
and its subsidiary also regularly evaluate
the projected and actual cash flows,
including its long-term loan maturity
profiles,
and
continuously
assess
conditions in the financial markets to
maintain flexibility in funding by keeping
committed credit facilities available.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal
jatuh
tempo
liabilitas
keuangan
Perusahaan dan entitas anaknya pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015 berdasarkan pembayaran
kontraktual yang tidak didiskontokan (tidak
termasuk pembayaran bunga):
The tables below summarize the maturity
profile of the Company and its
subsidiary’s financial liabilities as of
March 31, 2016 and December 31, 2015
based on contractual undiscounted
payments to be made (excluding interest
payments):
31 Maret 2016/March 31, 2016
Kurang dari
1 tahun/
Less than
1 year
1 - 2 tahun/
1 - 2 years
3 - 5 tahun/
3 - 5 years
Total/
Total
Utang usaha
Utang bank
Utang lain-lain
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Utang pembiayaan
konsumen
26.686.368.025
26.250.000.000
673.597.234
9.394.312.786
86.250.000.000
-
22.500.000.000
-
26.686.368.025
135.000.000.000
673.597.234
9.394.312.786
4.075.553.538
-
-
4.075.553.538
39.234.035
-
-
39.234.035
Trade payables
Bank Loan
Other payables
Accrued expenses
Short-term employee benefits
liability
Consumer financing
payables
Total
67.119.065.618
86.250.000.000
22.500.000.000
175.869.065.618
Total
107
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
c.
a.
Risk management (continued)
c.
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
The tables below summarize the maturity
profile of the Company and its subsidiary’
financial liabilities as of March 31, 2016
and December 31, 2015 based on
contractual undiscounted payments to be
made (excluding interest payments):
(continued)
Tabel di bawah ini merupakan jadwal
jatuh
tempo
liabilitas
keuangan
Perusahaan dan entitas anaknya pada
tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015 berdasarkan pembayaran
kontraktual yang tidak didiskontokan (tidak
termasuk pembayaran bunga): (lanjutan)
31 Desember 2015/December 31, 2015
Kurang dari
1 tahun/
Less than
1 year
b.
1 - 2 tahun/
1 - 2 years
3 - 5 tahun/
3 - 5 years
Total/
Total
Utang bank
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Utang pembiayaan
konsumen
20.625.000.000
28.827.436.384
1.103.333.225
4.137.769.598
84.375.000.000
-
33.750.000.000
-
138.750.000.000
28.827.436.384
1.103.333.225
4.137.769.598
5.096.683.521
-
-
5.096.683.521
121.772.788
-
-
121.772.788
Bank loan
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Short-term employee benefits
liability
Consumer financing
payables
Total
59.911.995.516
84.375.000.000
33.750.000.000
178.036.995.516
Total
Manajemen modal
b.
Capital management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan
dan entitas anaknya adalah untuk memastikan
pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk
mendukung usaha, pemeringkat pinjaman
yang kuat dan memaksimalkan imbalan bagi
pemegang saham.
The primary objective of the Company and its
subsidiary’s capital management is to ensure
that it maintains healthy capital ratios in order
to support their business, strong credit ratings
and maximize shareholder value.
Perusahaan dan entitas anaknya disyaratkan
untuk memelihara tingkat permodalan tertentu
oleh perjanjian pinjaman. Perusahaan dan
entitas anaknya telah memenuhi semua
persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak
eksternal.
The Company and its subsidiary are required
to maintain certain level of capital by loan
agreements. The Company and its subsidiary
have complied with all externally imposed
capital requirements.
Selain itu, Perusahaan dan entitas anaknya
juga telah disyaratkan oleh Undang-undang
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus
2007, untuk mengalokasikan sampai dengan
20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar
penuh ke dalam dana cadangan yang tidak
boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan
eksternal tersebut dipertimbangkan oleh
Perusahaan dan entitas anaknya pada Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan.
In addition, the Company and its subsidiary
are also required by the Corporate Law No. 40
Year 2007, effective August 16, 2007, to
contribute to and maintain a non-distributable
reserve fund until the reserve reaches 20% of
the issued and fully paid share capital. These
externally imposed capital requirements are
considered by the Company and its subsidiary
at Annual General Shareholders’ Meeting.
108
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
b.
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Manajemen modal (lanjutan)
b.
Capital management (continued)
Perusahaan dan entitas anaknya mengelola
struktur
permodalan
dan
melakukan
penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan
perubahan
kondisi
ekonomi.
Untuk
memelihara dan menyesuaikan struktur
permodalan, Perusahaan dan entitas anaknya
dapat menyesuaikan pembayaran dividen
kepada pemegang saham, menerbitkan
saham baru atau mengusahakan pendanaan
melalui pinjaman.
The Company and its subsidiary manage
capital structure and make adjustments to it, in
light of changes in economic conditions. To
maintain and adjust the capital structure, the
Company and its subsidiary may adjust the
dividend payment to shareholders, issue new
shares or raise debt financing.
Rasio utang terhadap ekuitas (perbandingan
utang dengan bunga terhadap total ekuitas)
adalah rasio yang dimonitor oleh manajemen
untuk mengevaluasi struktur modal dan
mengkaji efektivitas utang Perusahaan dan
entitas anaknya. Perusahaan dan entitas
anaknya memonitor tingkat utangnya untuk
meyakinkan bahwa rasio utang terhadap
ekuitas sebesar maksimum 2. Pada tanggaltanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember
2015, rasio utang terhadap ekuitas adalah
sebagai berikut:
Debt to equity ratio (the ratio of debt to total
equity interest) is a ratio that is monitored by
management to evaluate capital structure and
assesses the effectiveness of the Company
and its subsidiary’s debt. The Company and its
subsidiary monitor the debt level to ensure that
the debt to equity ratio amounted to a
maximum of 2. As of March 31, 2016 and
December 31, 2015, the ratio of debt to equity
is as follows:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
Rasio utang terhadap ekuitas
0,20 kali/time
38. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
31 Desember 2015/
December 31, 2015
0,20 kali/time
Debt to equity ratio
38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan adalah
nilai di mana instrumen dapat dipertukarkan/
diselesaikan antar pihak yang memahami dan
berkeinginan untuk melakukan transaksi secara
wajar (arm's length transaction), yang bukan
berasal dari penjualan yang dipaksakan atau
likuidasi.
The fair value of the financial assets and liabilities
is the amounts at which the instruments could be
exchanged or settled in a current transaction
between knowledgeable willing parties in an arm's
length transaction, other than in a forced or
liquidation sale.
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang
digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap
kelompok dari instrumen keuangan Perusahaan
dan entitas anaknya:
The following are the methods and assumptions
used to estimate the fair value of each class of the
Company and its subsidiary’s financial instruments:
1.
1.
Kas dan setara kas, aset keuangan lancar
lainnya - deposito berjangka, piutang usaha pihak-pihak ketiga, piutang lain-lain, utang
usaha, utang lain-lain - pihak-pihak ketiga,
beban akrual, liabilitas imbalan jangka pendek
dan utang pembiayaan konsumen mendekati
nilai tercatatnya karena bersifat jangka
pendek.
109
Cash and cash equivalents, other current
financial assets - time deposits, trade
receivables - third parties, other receivables,
trade payables - third parties, other payables third parties, accrued expenses, short-term
employee benefits liability and consumer
financing payables approximate their carrying
values due to their short term maturities.
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
(lanjutan)
38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang
digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap
kelompok dari instrumen keuangan Perusahaan
dan entitas anaknya: (lanjutan)
The following are the methods and assumptions
used to estimate the fair value of each class of the
Company and its subsidiary’ financial instruments:
(continued)
2.
2.
3.
4.
Nilai wajar aset keuangan tidak lancar lainnya
diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas
masa depan menggunakan tingkat suku bunga
saat ini bagi pinjaman dengan persyaratan,
risiko kredit dan sisa masa jatuh tempo yang
serupa. Namun karena selisih antara nilai yang
tercatat dengan nilai wajarnya tidak material,
maka tidak dilakukan penyesuaian.
Aset keuangan lancar lainnya - surat-surat
berharga yang diperdagangkan dinyatakan
pada nilai wajarnya dengan menggunakan
kuotasi harga pasar.
Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai
wajarnya karena suku bunga mengambang
tergantung penyesuaian oleh pihak bank.
3.
4.
31 March 2016/
March 31, 2016
Total Aset Keuangan Lancar
The carrying amounts of bank loan
approximate its fair value due to the floating
interest rates which are subject to
adjustments by the bank.
The following tables set forth the fair values, which
approximate the carrying amounts, of the Company
and its subsidiary’s financial assets and financial
liabilities as of March 31, 2016 and December 31,
2015:
Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang
mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan
liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas
anaknya pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan
31 Desember 2015:
Aset Keuangan Lancar
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan setara kas
Aset keuangan lancar lainnya deposito berjangka
Piutang usaha - pihak ketiga
Piutang lain-lain - pihak ketiga - neto
Nilai wajar melalui laba rugi
Aset keuangan lancar lainnya surat-surat berharga
The fair value of other non-current financial
assets is estimated by discounting the future
cash flows using current interest rates for
loans with similar terms, credit risk and
remaining maturities similar. However, the
difference between the carrying values and
fair values are not material, these are no
longer adjusted.
Other current financial assets - securities
traded are stated at fair value using quoted
market prices.
31 Desember 2015/
December 31, 2015
250.000.000.000
36.827.755.619
2.058.162.820
20.660.687.388
2.463.739.714
-
-
Current Financial Assets
Loans and receivables
Cash and cash equivalents
Other current financial assets time deposits
Trade receivables - third parties
Other receivables - third parties - net
Fair value through profit and loss
Other current financial assets marketable securities
360.319.808.020
370.046.805.619
Total Current Financial Assets
71.433.889.581
346.922.378.517
Aset Keuangan Tidak Lancar
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Aset keuangan tidak lancar lainnya jaminan dan piutang
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset keuangan tidak lancar lainnya investasi jangka panjang
6.588.195.679
6.588.195.681
150.000.000
150.000.000
Non-current Financial Assets
Loans and receivables
Other non-current financial assets warranties and receivables
Financial assets available for sale
Other non-current financial assets long-term investment
Total Aset Keuangan Tidak Lancar
6.738.555.679
6.738.195.681
Total Non-current Financial Assets
367.058.363.699
376.785.001.300
Total Financial Assets
Total Aset Keuangan
110
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
(lanjutan)
38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang
mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan
liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas
anaknya pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan
31 Desember 2015: (lanjutan)
The following tables set forth the fair values, which
approximate the carrying amounts, of the Company
and its subsidiary’s financial assets and financial
liabilities as of March 31, 2016 and December 31,
2015: (continued)
31 Maret 2015/
March 31, 2015
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
Liabilitas yang dicatat pada
biaya yang diamortisasi
Utang bank
Utang usaha
Pihak-pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Utang pembiayaan konsumen
Total Liabilitas Keuangan
Jangka Pendek
31 Desember 2015/
December 31, 2015
25.716.449.771
20.186.252.041
26.686.368.025
28.827.436.384
673.597.234
9.394.312.784
1.103.333.225
4.137.769.598
4.075.553.538
39.234.035
5.096.683.521
121.772.788
Current Financial Liabilities
Liabilities at
amortized cost
Bank loan
Trade payables
Third parties
Other payables
Third parties
Accrued expenses
Short-term employee
benefits liability
Consumer financing payables
66.585.515.387
59.473.247.557
Total Current Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang
Liabilitas yang dicatat pada
biaya yang diamortisasi
Utang bank
108.261.525.563
117.541.723.291
Non-current financial liabilities
Liabilities at
amortized cost
Bank loan
Total liabilitas keuangan
174.847.040.950
177.014.970.848
Total financial liabilities
Neto
192.211.322.749
199.770.030.452
Net
Hirarki Nilai Wajar
Fair value hierarchy
Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secara
keseluruhan berdasarkan tingkat terendah dari
masukan (inputs) yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar. Penilaian dampak
signifikan dari suatu input tertentu terhadap
pengukuran
nilai
wajar
membutuhkan
pertimbangan dan dapat mempengaruhi penilaian
dari aset dan liabilitas yang diukur dan
penempatannya dalam hirarki nilai wajar.
Financial assets and liabilities are classified in their
entirety based on the lowest level of input that is
significant to the fair value measurements. The
assessment of the significance of a particular input
to the fair value measurements requires judgment,
and may affect the valuation of the assets and
liabilities being measured and their placement
within the fair value hierarchy.
111
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
(lanjutan)
38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Hirarki Nilai Wajar (lanjutan)
Fair value hierarchy (continued)
Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga yang
dikuotasikan (quoted prices) dalam sebuah pasar
yang aktif. Jika pasar untuk sebuah instrumen
keuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai
wajar dengan menggunakan metode penilaian.
Tujuan dari penggunaan metode penilaian adalah
untuk menetapkan harga transaksi yang terbentuk
pada tanggal pengukuran dalam sebuah transaksi
pertukaran yang wajar dengan pertimbangan bisnis
normal. Metode penilaian termasuk penggunaan
harga dalam transaksi pasar yang wajar (arm’s
length) terakhir antara pihak-pihak yang memahami
dan berkeinginan, jika tersedia, referensi kepada
nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisa arus kas yang
didiskontokan dan model harga opsi (option pricing
models).
The best evidence of fair value is quoted prices in
an active market. If the market for a financial
instrument is not active, an entity establishes fair
value by using a valuation technique. The objective
of using a valuation technique is to establish what
the transaction price would have been on the
measurement date in an arm's length exchange
motivated by normal business considerations.
Valuation techniques include using recent arm's
length market transactions between knowledgeable
and willing parties, if available, reference to the
current fair value of another instrument that is
substantially the same, discounted cash flow
analysis and option pricing models.
Jika terdapat metode penilaian yang biasa
digunakan oleh para peserta pasar untuk
menentukan harga dari instrumen dan metode
tersebut
telah
didemonstrasikan
untuk
menyediakan estimasi yang handal atas harga
yang diperoleh dari transaksi pasar yang aktual,
entitas harus menggunakan metode tersebut.
Metode
penilaian
yang
dipilih
membuat
penggunaan maksimum dari input pasar dan
bergantung sedikit mungkin atas input yang
spesifik untuk entitas (entity-specific inputs).
Metode tersebut memperhitungkan semua faktor
yang akan dipertimbangkan oleh peserta pasar
dalam menentukan sebuah harga dan selaras
dengan metode ekonomis untuk penilaian sebuah
instrumen keuangan. Secara berkala, Perusahaan
menelaah metode penilaian dan mengujinya untuk
validitas dengan menggunakan harga dari
transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi
untuk instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi
dan pengemasan kembali) atau berdasarkan data
pasar yang tersedia dan dapat diobservasi.
If there is a valuation technique commonly used by
market participants to price the instrument and that
technique has been demonstrated to provide
reliable estimates of prices obtained in actual
market transactions, the entity uses that technique.
The chosen valuation technique makes maximum
use of market inputs and relies as little as possible
on entity-specific inputs. It incorporates all factors
that market participants would consider in setting a
price and is consistent with accepted economic
methodologies for pricing financial instruments.
Periodically, the Company calibrates the valuation
technique and tests it for validity using prices from
any observable current market transactions in the
same instrument (i.e., without modification or
repackaging) or based on any available observable
market data.
Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan
hirarki di bawah untuk menentukan dan menyajikan
nilai wajar dari instrumen keuangan dalam
melakukan pengukuran: Level 1: harga kuotasian
(tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik; Level 2: input selain
harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang
dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik
secara langsung (misalnya harga) atau secara
tidak langsung (misalnya derivasi dari harga); dan
Level 3: input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input yang tidak dapat diobservasi).
The Company and its subsidiary use the hierarchy
to determine and present the fair value of financial
instruments to measure: Level 1: price quotations
(unadjusted) in active markets for identical assets
or liabilities; Level 2: inputs other than price
quotations included in Level 1 that are observable
for the assets or liabilities, either directly (e.g. price)
or indirectly (e.g. derivation of prices); and Level 3:
inputs for the assets or liabilities that are not based
on observable market data (unobservable inputs).
112
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
(lanjutan)
38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Hirarki Nilai Wajar (lanjutan)
Fair value hierarchy (continued)
Hirarki nilai wajar Perusahaan dan entitas anaknya
pada tanggal-tanngal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Fair value hierarchy of the Company and its
subsidiary as of March 31, 2016 and December 31,
2015 is as follows:
31 Maret
2016/
March 31,
2016
Level 1/
Level 1
Level 2/
Level 2
Level 3/
Level 3
Aset diukur pada nilai wajar
Assets measured at fair value
Tersedia untuk dijual
Aset keuangan tidak lancar lainnya investasi jangka panjang
150.000.000
-
-
150.000.000
Available for sale
Other non-current financial assets long-term investment
Total
150.000.000
-
-
150.000.000
Total
31 Desember
2015
December 31,
2015
Level 1/
Level 1
Level 2/
Level 2
Level 3/
Level 3
Aset diukur pada nilai wajar
Assets measured at fair value
Tersedia untuk dijual
Aset keuangan tidak lancar lainnya investasi jangka panjang
150.000.000
-
-
150.000.000
Available for sale
Other non-current fiancial assets long-term investment
Total
150.000.000
-
-
150.000.000
Total
As of March 31, 2016 and December 31, 2015,
there is no transfer between measurement of fair
value of level 1 and level 2.
Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2016 dan 31
Desember 2015, tidak terdapat pengalihan antara
pengukuran nilai wajar level 1 dan level 2.
39. PERJANJIAN
KONTIJENSI
PENTING,
KOMITMEN
DAN
39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES
Perusahaan
The Company
a.
a.
Pada tanggal 1 Juli 2013, Perusahaan telah
menandatangani amandemen atas perjanjian
pinjaman
kepada
CMI,
entitas
anak,
berdasarkan “Novation Deed for The Facility
Agreement” tanggal 27 Februari 2013.
Berdasarkan amandemen tersebut, kedua
belah pihak setuju untuk mengubah fasilitas
pinjaman tersebut dari mata uang Dolar
Amerika Serikat menjadi Rupiah dengan nilai
kurs sebesar Rp9.934 per Dolar Amerika dan
tingkat suku bunga sebesar 8,25% per tahun.
Nilai pokok fasilitas pinjaman setelah
perubahan
tersebut
menjadi
sebesar
Rp298.020.000.000.
113
On July 1, 2013, the Company signed
amendments of loan agreement with CMI, a
subsidiary, based on the "Novation Deed for
The Facility Agreement" dated February 27,
2013. Under the amendment, both parties
agree to change the loan facility from United
States Dollars to became Rupiah at the
exchange rate of Rp9.934 per US Dollar and
at interest rate of 8.25% per year. The
principal value of the loan facility after the
amendment amounted Rp298,020,000,000.
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. PERJANJIAN PENTING,
KONTIJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Pada tanggal 7 Maret 2013, Perusahaan telah
menandatangani
perjanjian
pemberian
pinjaman
kepada
CMI,
entitas
anak.
Perusahaan memberikan pinjaman dalam
mata uang Rupiah maksimal sebesar
Rp238.000.000.000. Atas pinjaman ini, CMI
dikenakan bunga sebesar 5,75% per tahun.
Jangka waktu perjanjian adalah 10 (sepuluh)
tahun sejak perjanjian ini ditandatangani. Pada
tanggal 31 Desember 2014, CMI telah
menggunakan
pinjaman
sebesar
Rp238.000.000.000 dari fasilitas ini.
On March 7, 2013, the Company entered into
a loan agreement with CMI, a subsidiary. The
Company provided loan facility denominated in
Rupiah
at
maximum
amount
of
Rp238,000,000,000. On this loan, CMI is
charged with interest of 5.75% per annum.
Term of this agreement is 10 (ten) years after
the agreement was signed. On December 31,
2014, CMI utilized Rp238,000,000,000 from
this facility.
Pada tanggal 27 Desember 2013, Perusahaan
telah menandatangani perjanjian pemberian
pinjaman
kepada
CMI.
Perusahaan
memberikan pinjaman dalam mata uang
Rupiah maksimal sebesar Rp500.000.000.000.
Atas pinjaman ini, CMI dikenakan bunga
sebesar 7,5% per tahun. Jangka waktu
perjanjian adalah 10 (sepuluh) tahun sejak
perjanjian ini ditandatangani. Pada tanggal 31
Desember 2014, CMI telah menggunakan
pinjaman sebesar Rp125.500.000.000 dari
fasilitas ini.
On December 27, 2013, the Company entered
into a loan agreement with CMI. The Company
provided loan facility denominated in Rupiah at
maximum amount of Rp500,000,000,000. On
this loan, CMI is charged with interest of 7.5%
per annum. Term of this agreement is 10 (ten)
years after the agreement was signed. On
December
31,
2014,
CMI
utilized
Rp125,000,000,000 from this facility.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Edaran
Pemegang Saham CMI sebagai pengganti
Rapat Umum Pemegang Saham tanggal
8 April 2015, yang diaktakan dalam Akta
Notaris Dwi Yulianti, S.H., No. 2, para
pemegang saham CMI menyetujui:
Based on CMI’s Statement of Shareholder
Circular Decision as a subtitute for the General
Meeting of Shareholders dated April 8, 2015,
which was legalized by Notarial Deed No. 2 of
Dwi Yulianti, S.H., CMI’s shareholders agreed
to:
i)
i)
ii)
Meningkatkan
modal
dasar
dari
Rp40.000.000.000
menjadi
Rp2.000.000.000.000 yang terbagi atas
2.000.000 saham yang masing-masing
bernilai nominal Rp1.000.000.
Menyetujui mengkonversi pinjaman CMI
sebesar Rp625.074.892.510 yang terdiri
dari utang pokok, utang bunga dan
tambahan modal disetor menjadi setoran
modal, dengan skema konversi sebesar
Rp625.074.000.000 dikonversi menjadi
setoran modal, dan Rp892.510 dilunasi
dengan kas.
ii)
114
Increase authorized share capital from
Rp40,000,000,000
to
become
Rp2,000,000,000,000 which consisted of
2,000,000 shares with par value of
Rp1,000,000 per share.
Approve to convert CMI’s debts amounting
to Rp625,074,892,510, consisting of
principal, interest payable and additional
paid-in capital into paid-in capital, with
convertion scheme of Rp625,074,000,000
to be converted into paid-in capital, and
Rp892,510 to be repaid in cash.
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. PERJANJIAN PENTING,
KONTIJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Based on CMI’s Statement of Shareholder
Circular Decision as a subtitute for the General
Meeting of Shareholders dated April 8, 2015,
which was legalized by Notarial Deed No. 2 of
Dwi Yulianti, S.H., CMI’s shareholders agreed
to: (continued)
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Edaran
Pemegang Saham CMI sebagai pengganti
Rapat Umum Pemegang Saham tanggal
8 April 2015, yang diaktakan dalam Akta
Notaris Dwi Yulianti, S.H., No. 2, para
pemegang saham CMI menyetujui: (lanjutan)
Menyetujui batas waktu penghentian
perhitungan uang pokok, bunga dan
tambahan modal disetor, yaitu pada
tanggal 31 Desember 2014.
iv) Menyetujui perubahan modal ditempatkan
dan disetor penuh menjadi 625.075
saham dengan nilai Rp625.075.000.000,
yang
telah
diambil
bagian
oleh
Perusahaan sebanyak 625.074 saham
dengan nilai Rp625.074.000.000 dan
Rahendrawan sebanyak 1 saham dengan
nilai Rp1.000.000.
iii) Approve the termination of the time limit for
calculating the principal, interest and
additional paid-in capital, which was
December 31, 2014.
iv) Approve the changes in issued and fully
paid share capital into 625,075 shares
amounting to Rp625,075,000,000, of which
625,074
shares
amounting
to
Rp625,074,000,000 was taken up by the
Company and 1 share amounting to
Rp1,000,000
was
taken
up
by
Rahendrawan.
Akta di atas telah disetujui oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.030928227 tanggal 29 April 2015.
These have been approved by the Ministry of
Laws and Human Rights of the Republic of
Indonesia in his Decision Letter No. AHUAH.01.03-0928227 dated April 29, 2015.
Berdasarkan Berita Acara Rapat tanggal
28 Mei 2015, yang telah diaktakan dalam Akta
Notaris Jimmy Tanal, S.H.,M.Kn., sebagai
pengganti
Hasbullah
Abdul
Rasyid,
S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta Selatan No. 241,
para pemegang saham CMI setuju untuk
melaksanakan konversi utang pokok kepada
Perusahaan
sebesar
Rp561.790.000.000
menjadi saham CMI sebanyak 561.790
saham. Bunga sebesar Rp63.084.892.510
telah dilunasi CMI kepada Perusahaan pada
tanggal 7 Agustus 2015.
Based on Minutes of Meetings dated May 28,
2015, which was legalized in Notarial Deed of
Jimmy Tanal, S.H., M.Kn., as a substitute of
Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., notary at
South Jakarta No. 241, CMI’s shareholders
agreed to convert its debt principal to the
Company amounting to Rp561,790,000,000
into share capital consisting of 561,790
shares.
Interest
amounting
to
Rp63,084,892,510 has been paid by CMI to
the Company on August 7, 2015.
iii)
115
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. PERJANJIAN PENTING,
KONTIJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
4.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)
PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)
b.
b.
CMI
menandatangani
perjanjian
sewa
menyewa infrastruktur menara telekomunikasi
dengan beberapa operator telekomunikasi pihak ketiga, di antaranya PT Bakrie Telekom
Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk, PT Telekomunikasi Seluler, PT
Axis Telekom Indonesia, PT Smartfren
Telecom Tbk, PT Sampoerna Telekomunikasi
Indonesia, PT Hutchison 3 Indonesia, PT
Indosat Tbk dan PT Internux. Jangka waktu
sewa lokasi berkisar antara 10 (sepuluh)
sampai dengan 12 (dua belas) tahun yang
berakhir antara tahun 2018 sampai dengan
2027.
CMI has entered into telecommunication tower
infrastructure lease agreements with several
telecommunication operators - third parties,
among others, PT Bakrie Telekom Tbk, PT XL
Axiata Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,
PT Telekomunikasi Seluler, PT Axis Telekom
Indonesia, PT Smartfren Telecom Tbk,
PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia,
PT Hutchison 3 Indonesia, PT Indosat Tbk and
PT Internux. The rental period is ranging
between 10 (ten) to 12 (twelve) years and will
be ending between 2018 to 2027.
The estimated future minimum lease
receivables that will be received by CMI from
the telecommunication tower infrastructure
lease
transactions
based
on
above
agreements as of March 31, 2016 are as
follows :
Jumlah minimum dari piutang sewa di masa
depan yang akan diterima CMI dari transaksi
sewa infrastruktur menara telekomunikasi
berdasarkan perjanjian di atas pada tanggal
31 Maret 2016 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2016/
March 31, 2016
c.
Dalam satu tahun
Di atas satu tahun tetapi tidak
melebihi lima tahun
Di atas lima tahun
193.077.132.201
Within one year
380.168.864.424
149.262.736.146
More than one year to five years
More than five years
Total
722.508.732.771
Total
c.
The Company has entered into Engineering,
Procurement and Construction ("EPC")
Employment Contract with several contractors
- third parties, among others, PT Adyawinsa
Telecommunication & Electrical, PT Arshadi
Jaya Perkasa, PT Bach Multi Global, PT Cipta
Ekasari Mandiri, PT Citras Mandiri Sentosa,
PT
Duta
Buana
Karya,
PT
Intisel
Prodaktifakom, PT Juvisk Tri Swarna,
PT Karya Shinta Manarito, PT Menara
Kutilang Paksi Mas, PT Mitraselaras Inti
Prima, PT Menara Primasel, PT Pratama Jaya
Sakti, PT Protech Mitra Perkasa, PT Tjurba
Raya and PT Fisto Miratama with total contract
value of Rp158.685.320.853.
Perusahaan
melakukan
Kontrak
Kerja
Engineering, Procurement and Construction
(“EPC”)
dengan
beberapa
perusahaan
kontraktor - pihak ketiga yaitu PT Adyawinsa
Telecommunication & Electrical, PT Arshadi
Jaya Perkasa, PT Bach Multi Global, PT Cipta
Ekasari Mandiri, PT Citras Mandiri Sentosa,
PT
Duta
Buana
Karya,
PT
Intisel
Prodaktifakom, PT Juvisk Tri Swarna,
PT Karya Shinta Manarito, PT Menara Kutilang
Paksi Mas, PT Mitraselaras Inti Prima,
PT Menara Primasel, PT Pratama Jaya Sakti,
PT Protech Mitra Perkasa, PT Tjurba Raya,
PT Fisto Miratama dengan total nilai kontrak
adalah sebesar Rp158.685.320.853.
116
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. PERJANJIAN PENTING,
KONTIJENSI (lanjutan)
PT Centratama
(lanjutan)
Menara
KOMITMEN
Indonesia
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
(“CMI”)
PT Centratama
(continued)
Menara
Indonesia
(“CMI”)
d.
Pada tanggal 12 Desember 2012, CMI telah
mengadakan
perjanjian
sewa-menyewa
dengan PT Graha Sarana Performa, pihak
ketiga, untuk sewa ruangan kantor di Pinang
22 Building, Jakarta. Masa sewa ini berlaku
selama 6 (enam) tahun dari tanggal
1 Mei 2013 dengan biaya sewa sebesar
Rp147.000.000 per bulan. CMI diwajibkan
untuk membayar uang deposit atas sewa
ruang
dan
fasilitas
telepon
sejumlah
Rp708.000.000 (Catatan 13). Uang deposit
tersebut akan dikembalikan pada akhir masa
sewa.
d.
On December 12, 2012, CMI entered into a
lease agreement with PT Graha Sarana
Performa, a third party, to rent an office space
at Pinang 22 Building, Jakarta. The lease
period would be 6 (six) years starting from
May 1, 2013 with rental payments amounting
to Rp147,000,000 per month. CMI was
required to pay security deposits for space
rental and telephone facilities amounting to
Rp708,000,000 (Note 13). The deposits will be
refunded at the end of lease period.
e.
Pada tanggal 28 Maret 2014, CMI telah
mengadakan perpanjangan perjanjian sewamenyewa dengan PT Geo Dipa Energi
(Persero), pihak ketiga, di mana Perusahaan
menyewakan Furniture and Fixture kepada
PT Geo Dipa Energi (Persero). Perusahaan
dan PT Geo Dipa Energi (Persero) sepakat
untuk memperpanjang jangka waktu masa
sewa menjadi tanggal 1 April 2014 hingga 30
Maret 2015. Harga sewa yang disepakati
adalah sebesar Rp524.586.000.
e.
On of March 28, 2014, CMI entered into a
lease agreement extension with PT Geo Dipa
Energi (Persero), a third party, where CMI
rented furniture and fixtures. The Company
and PT Geo Dipa Energi (Persero) agreed to
extend the lease period from
April 1, 2014
to March 30, 2015. The agreed rental
payments amounted to Rp524,586,000.
Based on extension agreement dated
March 31, 2015, the rental period will be
from April 1, 2015 until March 30, 2016 with
total rental fee amounting to Rp500,000,000.
Berdasarkan perjanjian perpanjangan tanggal
31 Maret 2015, jangka waktu sewa menjadi
tanggal 1 April 2015 hingga 30 Maret 2016
dengan harga sewa sebesar Rp500.000.000.
f.
f.
Pada tanggal 8 Juli 2015, CMI, Entitas Anak,
telah mengadakan perjanjian sewa - menyewa
dengan PT Sugih Berkat, pihak ketiga, untuk
sewa ruangan kantor di Menara Citicon,
Jakarta. Masa sewa ini berlaku selama 3 (tiga)
tahun sejak tanggal 4 Januari 2016 dengan
biaya sewa sebesar Rp211.265.000 per bulan.
CMI diwajibkan untuk membayar uang deposit
atas sewa ruang sejumlah Rp633.795.000
(Catatan 14). Uang deposit tersebut akan
dikembalikan pada akhir masa sewa.
117
On of July 8, 2015, CMI, a subsidiary, has
entered into a Lease Proposal with PT Sugih
Berkat, a third party, to rent an office space at
Menara Citicon, Jakarta. The lease period
would be 3 (three) years starting from
January 4, 2016 with rental payments
amounting to Rp211,265,000 per month. CMI
was required to pay security deposits for
space
rental
facilities
amounting
to
Rp633,795,000 (Note 14). The deposits will be
refunded at the end of lease period.
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. PERJANJIAN PENTING,
KONTIJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Masalah hukum
Legal Issue
g.
g.
Pada tanggal 26 Mei 2009, Perusahaan telah
mengajukan gugatan wanprestasi terhadap
PT MBM Telesindo Prima Lestari, Muhamad
Indra Nazarudin dan Zainal Mutaqin Burhan
masing-masing sebagai Tergugat 1, Tergugat
2 dan Tergugat 3 di Pengadilan Negeri
Bandung terkait dengan keterlambatan
pembayaran
pinjaman
sebesar
Rp500.000.000. Perusahaan menggugat para
tergugat secara tanggung renteng untuk
melakukan pembayaran atas pokok pinjaman
sebesar Rp500.000.000, beserta bunga dan
denda keterlambatan terhitung sejak tanggal
7 Juli 2008 sampai dengan tanggal
terlaksananya pembayaran, kerugian imateriil
sebesar Rp1.000.000.000 serta melakukan
sita jaminan.
On May 26, 2009, the Company filed a default
lawsuit againts PT MBM Telesindo Prima
Lestari, Muhamad Indra Nazarudin and Zainal
st
nd
Mutaqin Burhan as the 1 Defendant, 2
rd
Defendant and 3 Defendant, respectively at
Bandung District Court related to default
payment of loan amounting to Rp500,000,000.
The Company filed that the Defendants jointly
pay
the
loan
principal
amounting
Rp500,000,000, including interest and late
penalty fee from July 7, 2008 until the date of
realization of payments, immaterial losses
amounting to Rp1,000,000,000 and conduct
sequestration.
Berdasarkan
Surat
Putusan
No.
166/PDT.G/2009/PN.BDG
tanggal
24 Februari 2010, Pengadilan Negeri Bandung
mengabulkan sebagian gugatan Perusahaan,
yaitu atas pembayaran pokok pinjaman, bunga
dan denda keterlambatan. Atas keputusan ini,
para Tergugat telah mengajukan banding pada
tanggal 24 Maret 2010.
Based
on
the
Decision
Letter
No. 166/PDT.G/2009/PN.BDG dated February
24, 2010, the Bandung District Court granted
part of the lawsuit of the Company, for the
payment of principal, interest and late payment
penalty. Under this decision, the Defendant
has filed an appeal on March 24, 2010.
Berdasarkan
Surat
Putusan
No.
156/PDT/2011/PT.Bdg
tanggal
14 Juli 2011, Pengadilan Tinggi Jawa Barat
memperbaiki keputusan Pengadilan Negeri
Bandung di atas dengan menolak permohonan
gugatan Perusahaan atas pembayaran denda
keterlambatan.
Atas
keputusan
ini,
Perusahaan
telah
mengajukan
kasasi,
berdasarkan Akta Pernyataan Permohonan
Kasasi No. 60/Pdt/KS/2011/PN.Bdg tanggal
12 Oktober 2011.
Based
on
Decision
Letter
No.
156/PDT/2011/PT.Bdg dated July 14, 2011,
West Java High Court amended Bandung
District Court’s decision by rejecting the
Company’s lawsuit for the request for the late
payment fee. Based on that decision, the
Company has filed an appeal through
Cassation
Statement
Deed
No.
60/Pdt/KS/2011/PN.Bdg
dated
October 12, 2011.
Permohonan kasasi Perusahaan terkait
gugatan Perusahaan atas pembayaran denda
keterlambatan, telah ditolak oleh Mahkamah
Agung
dalam
Surat
Putusan
No. 1177 K/Pdt/2012 tanggal 24 Oktober 2012.
The Company’s appeal related to the lawsuit
for the late payment fee has been rejected by
the Supreme Court in Decision Letter No.
1177/K/Pdt/2012 dated October 24, 2012.
118
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. PERJANJIAN PENTING,
KONTIJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Masalah hukum (lanjutan)
Legal Issue (continued)
Pada tanggal 16 Desember 2013, Perusahaan
telah mengajukan Memori Peninjauan Kembali
kepada Mahkamah Agung terhadap surat
putusan tersebut di atas. Sampai dengan
tanggal laporan keuangan konsolidasian ini,
Mahkamah Agung belum mengeluarkan
keputusan terhadap Memori Peninjauan
Kembali yang diajukan Perusahaan.
On December 16, 2013, the Company filed
Memory Reconsideration to the Supreme
Court against the decision letter above. As of
the date of the consolidated financial
statements, the Supreme Court has not yet
issued
a
decision
on
the
Memory
Reconsideration submitted by the Company.
Pada tahun 2013, Perusahaan telah membuat
cadangan penuh penyisihan atas piutang
tersebut.
Hal
ini
disebabkan
karena
ketidakjelasan waktu pelunasan pembayaran
piutang tersebut serta persetujuan Mahkamah
Agung atas tuntutan Perusahaan terkait bunga
dan denda keterlambatan.
In 2013, the Company provided full allowance
for doubtful accounts against the receivable
amount. This is due to the uncertainty on the
time of payment of these receivables as well as
the approval of the Supreme Court on charges
related to the Company’s interest and late
penalties.
Perusahaan telah mengalihkan hak tagih atas
pinjaman dan upaya hukum lanjutan terkait
dengan pinjaman ke PT MBM Telesindo
kepada PT Centrin Online Prima. Pengalihan
ini
dilakukan
bersama-sama
dengan
pengalihan atas aset dan liabilitas Perusahaan
berdasarkan Perjanjian untuk Melakukan
Pengalihan Aset dan Liabilitas antara
Perusahaan dan COP tanggal 25 Juni 2014
(Catatan 4).
The Company has transferred the right to
collect on loans and continued legal efforts
associated with the loan from PT MBM
Telesindo to PT Centrin Online Prima. This
transfer was carried out together with the
transfer of the assets and liabilities of the
Company under the Agreement to Conduct the
transfer of assets and liabilities between the
Company and the COP dated June 25, 2014
(Note 4).
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Edaran
Pemegang Saham CMI sebagai pengganti
Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 4
Januari 2016, yang diaktakan dalam Akta
Notaris Dwi Yulianti, S.H., No. 2, para
pemegang saham CMI, Entitas Anak,
menyetujui peningkatkan modal ditempatkan
dan disetor penuh dari Rp591.790.000.000
menjadi Rp1.061.790.000.000. Peningkatan
sebesar Rp470.000.000.000 tersebut diambil
bagian dan disetor penuh oleh Perusahaan.
Perubahan tersebut telah disahkan oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. AHU-AH.01.03-0004118 tanggal 19
Januari 2016.
Based on CMI’s Statement of Shareholders
Circular Decision as a substitute of General
Meeting of Shareholders which was legalized
by Notarial Deed No. 2 of Dwi Yulianti, S.H.,
dated January 4, 2016, the shareholders of
CMI, a subsidiary, approved the increase in
issued and fully paid share capital from
Rp591,790,000
to
become
Rp1,061,790,000,000.
The
increase
of
Rp470,000,000,000 will be taken up and fully
paid by the Company. The changes has been
approved by the Ministry of Laws and Human
Rights of the Republic of Indonesia in his
Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0004118
dated January 19 ,2016.
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2016,
Perusahaan telah membayar setoran modal
kepada CMI sebesar Rp220.000.000.000.
Until March 31, 2016, the Company has paid
the
paid
in
capital
amounting
Rp220,000,000,000.
119
The original separate financial statements as supplementary
information included herein are in the Indonesian language
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode tiga bulan yang
Berakhir pada tanggal 31 Maret 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI
INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Three - Month Period
Then Ended March 31, 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. INFORMASI SEGMEN USAHA
40. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009),
“Pelaporan Segmen’’, informasi segmen berikut
adalah berdasarkan informasi yang digunakan oleh
manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap
segmen usaha dan menentukan pengalokasian
sumber daya. Manajemen melakukan evaluasi
kinerja
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
berdasarkan segmen usaha.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009),
"Segment Reporting'', the following segment
information is based on information used by
management in evaluating the performance of
each business segment and determining the
allocation of resources. Management evaluates the
performance of the Company and its subsidiary
based on the business segment.
Informasi Segmen Usaha
Business Segment Information
Perusahaan
dan
entitas
anaknya
mengklasifikasikan aktivitas usaha dalam 1 (satu)
segmen usaha utama, yaitu sewa menara.
The Company and its subsidiary classify the
business activity into 1 (one) main business
segment, namely tower segment.
Informasi mengenai segmen usaha tersebut adalah
sebagai berikut:
Information on business segment are as follows :
Untuk Periode tiga bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret/
For the Three – Month Period
Then Ended March 31
Sewa Menara/
Tower lease
Pendapatan usaha
Beban pokok pendapatan usaha
Hasil segmen
Total
Total
28.415.791.909
(21.722.781.426)
28.415.791.909
(21.722.781.426)
Revenue
Cost of revenue
6.693.010.483
6.693.010.483
Segment result
(16.440.071.169)
743.124.893
(387.047.094)
Operating expenses
Finance income - net
Income tax benefit - net
(9.390.982.885)
Loss for the year
from continued operation
1.286.772.498.418
(218.567.813.152)
Segment assets
Segment liabilities
Beban usaha
Pendapatan keuangan - neto
Manfaat pajak penghasilan - neto
Rugi tahun berjalan dari
operasi yang dilanjutkan
Aset segmen
Liabilitas segmen
Untuk Periode tiga bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret/
For the Three – Month Period
Then Ended March 31
Sewa Menara/
Tower lease
Pendapatan usaha
Beban pokok pendapatan usaha
Total/
Total
24.048.877.566
(18.333.884.065)
24.048.877.566
(18.333.884.065)
Revenue
Cost of revenue
5.714.993.501
5.714.993.501
Segment result
Beban usaha
Beban keuangan - neto
Manfaat pajak penghasilan - neto
(10.430.993.007)
(7.716.016.944)
(2.086.508.265)
Operating expenses
Finance cost - net
Income tax benefit - net
Rugi tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan
(10.345.514.185)
Loss for the year
from continued operation
1.008.577.242.120
(330.384.743.006)
Segment assets
Segment liabilities
Hasil segmen
Aset segmen
Liabilitas segmen
120
Download