Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo | 42

advertisement
Jurnal Ilmiah d’Computare Volume 2 Januari
2012
SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN UD 77 PALOPO
Heliawaty Hamrul
Dosen Tetap Yayasan Univokroaminoto Palopo
Email : [email protected]
Abstrak
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, memberikan manfaat yang
besar khususnya dalam bidang pengolahan berbasis komputer. Dengan menyadari akan pentingnya
arti komputer sebagai sarana pengolahan data yang efisien dan efektif baik dari segi waktu,
kemudahan dan tenaga untuk mengolah dan mendistribusikan informasi secara cepat dan akurat.
Seiring dengan hal itu, maka pengolahan informasi yang dibutuhklan dengan menggunakan alat
bantu komputer pun cenderung meningkat. Mengingat dalam mendapatkan informasi data pegawai
pada UD 77 Palopo yang masih menggunakan pelayanan secara manual, sehingga tidak dapat
memberikan pelayanan informasi secara cepat. Atas dasar inilah penulis mencoba untuk mendesain
suatu sistem informasi berbasis komputer dalam hal ini menggunakan sofware berupa bahasa
pemprograman berorientasi objek yaitu visual basic 6.0.
Kata Kunci: Sistem, Informasi, Panggajian, Visual Basic
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dewasa ini, memberikan manfaat
yang besar khususnya dalam bidang
pengolahan berbasis komputer. Dengan
menyadari akan pentingnya arti komputer
sebagai sarana pengolahan data yang efisien
dan efektif baik dari segi waktu, kemudahan
dan
tenaga
untuk
mengolah
dan
mendistribusikan informasi secara cepat dan
akurat. Seiring dengan hal itu, maka
pengolahan informasi yang dibutuhklan
dengan menggunakan alat bantu komputer
pun cenderung meningkat.
Pada dasarnya komputer merupakan
alat bantu dalam menyelesaikan masalah –
masalah yang bersifat rutinitas pada seluruh
aspek kehidupan manusia. Komputer
sekarang ini bukan hanya sekedar alat yang
dibutuhkan bagi kalangan ilmia yang selalu
terlibat dengan penemuan atupun hasil riset
dan teknologi saja, melainkan juga sudah
masuk ke instansi – instansi, lembaga
pendidikan supermarket ataupun swalayan
dan bahkan telah digunakan oleh anak – anak
sebagai sarana bantu dalam pengembangan
intelegensi.
Sejalan
dengan
perkembanagan
teknologi informasi khususnya dalam bidang
komputerisasi, maka penulis sebagai
mahasiswa jurusan Teknik Informatika
mencoba beradaptasi dengan perkembangan
teknologi informasi tersebut. Dengan begitu
kita sebagai mahasiswa akan memperoleh
lebih banyak pengetahuan dan pengalaman
serta melatih bagaimana mengaplikasikan
ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh dari bangku kuliah.
Pada saat ini banyak perusahaan
maupun instansi yang sudah mulai
meninggalkan cara lama pengolahan data
atau informasi secara manual dan beralih
menggunakan sistem komputerisasi namun
dalam pengolahan data atau informasi
berbasis komputer memerlukan informasi
yang baik. Untuk itu setiap perusahaan
maupun instansi mengembangkan suatu
sistem yang mampu mengelolah data secara
cepat dan akurat.
Mengingat
dalam
mendapatkan
informasi data pegawai pada UD 77 Palopo
yang masih menggunakan pelayanan secara
manual, sehingga tidak dapat memberikan
pelayanan informasi secara cepat. Atas dasar
inilah penulis mencoba untuk mendesain
suatu sistem informasi berbasis komputer
dalam hal ini menggunakan sofware berupa
bahasa pemprograman berorientasi objek
yaitu visual basic 6.0.
1.3 Rumusan Masalah
Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo | 42
Jurnal Ilmiah d’Computare Volume 2 Januari
Berdasarkan latar belakang masalah di
atas, maka rumusan masalah adalah “Apakah
dengan diterapkannya sistem informasi data
pegawai dapat membantu pemaksimalan
pelayanan dalam memberikan informasi
mengenai data-data pegawai pada UD 77
Palopo”.
1.4 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini perlu diberikan
batasan masalah untuk menjaga meluasnya
pembahasan masalah. Adapun sistem
informasi yang penulis desain berkisar pada
data Pegawai dengan menggunakan visual
basic 6.0 .
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Pikir
Adapun yang menjadi landsan untuk
lebih memperjelas kerangka pikir yang akan
disajikan,maka di gambarkan dalam bentuk
diagram sebagai berikut :
Gambar 1. Kerangka pikir
2.2 Kerangka Teori
1. Konsep Dasar Sistem
Pengertian sistem telah banyak
dikemukakan oleh para ahli dari berbagai
disiplin ilmu, untuk lebih jelasnya maka
berikut ini akan dibahas pengertian system.
“Sistem dapat abstrak atau fisik. Sistem yang
abstrak adalah susunan yang teratur dari
gagasan atau konsepsi-konsepsi yang saling
bergantung, misalnya sebuah sistem teologi
adalah sebuah susunan gagasan mengenai
2012
Tuhan, manusia dan sebagainya. Sistem yang
bersifat fisik adalah unsur yang bekerjasama
untuk mencapai tujuan.
Ada dua kelompok pendekatan dalam
mendefinisikan
sistem,
yaitu
yang
menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan
pada
komponen
atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada prosedur oleh Jerry Fitz
Gerald, Ardra F. Fitz Gerald dan Warren D.
Stallings, Jr. (Jogiyanto H.M.)
Menurut Jugiyanto H.M (2000 :
813),"sistem adalah suatu kesatuan yang
terdiri dari beberapa komponen atau
subsistem yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan”. Masing-masing subsistem
terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih
kecil lagi yang selain berinteraksi dan saling
berhubungan membentuk satu kesatuan
sehingga suatu tujuan atau sasaran dapat
tercapai. Sebagai contoh, sistem komputer
dapat terdiri dari subsistem perangkat keras
(Hardware) dan subsistem perangkat lunak
(Software). Subsistem perangkat keras dapat
terdiri dari alat masukan, alat pemproses, alat
keluaran dan alat simpan luar.
Sedangkan menurut Raymond Mc
Leod, Jr (2001 : 13),”sistem adalah
sekelompok elemen-elemen yang berinteraksi
dengan maksud yang sama untuk mencapai
suatu tujuan”.
Tavril D. Mahyuzir (2001 : 1),”sistem
adalah kumpulan elemen-elemen yang saling
berkaitan
dan
bertanggung
jawab
memproses masukan sehingga menghasilkan
keluaran”.
Definisi sistem lebih banyak diterima,
karena kenyatannya suatu sistem dapat terdiri
atas beberapa subsistem yang saling
berinteraksi dan berhubungan membentuk
suatu kesatuan sehingga tujuan sistem
tersebut dapat tercapai. Pendekatan sistem
yang menekankan pada komponen lebih
mudah di dalam mempelajari suatu sistem
untuk tujuan analisis dan perancangan suatu
sistem. Suatu sistem adalah untuk mencapai
suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebut
sebagai suatu sasaran (obyektif). Goal
biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup
yang lebih luas dan sasaran dalam lingkup
yang lebih sempit. Bila merupakan suatu
Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo | 43
Jurnal Ilmiah d’Computare Volume 2 Januari
sistem yang utama, seperti sistem bisnis
maka istilah goal lebih tepat diterapkan.
Untuk sistem-sistem lainnya merupakan
bagian atau subsistem dari sistem bisnis
maka istilah obyektivitasnya yang lebih tepat.
Jadi tergantung dari ruang lingkup dari mana
memandang sistem tersebut. Seringkali
tujuan (goal) dan sasaran (obyektif)
digunakan bergantian dan tidak dibedakan.
Sistem dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandang diantaranya menurut
Jhon Bruch Gary Grudnitski, Jogiyanto HM
(2002 : 8) adalah sebagai berikut :
a.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
abstrak (abstrak system) dan sistem
fisik (physical system). Sistem abstrak
adalah suatu sistem yang berupa
pikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik. Sedangkan sistem fisik
adalah sistem yang dapat dilihat.
b.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
alamiah (natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah berupa sistem yang
terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat oleh proses manusia. Sedangkan
sistem buatan manusia, contohnya
sistem komputer yang menyangkut
penggunaan
komputer
yang
berinteraksi oleh manusia.
c.
Sistem diklasifikasi sebagai sistem
tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tertentu (probabilistic
system). Sistem tertentu beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah
diprediksikan. Interaksi pada bagianbagiannya yang dapat dideteksi dengan
pasti sehingga keluaran dari sistem
dapat diramalkan. Misalnya sistem
komputer yang tingkah lakunya dapat
dipastikan berdasarkan program.
d.
Sistem tertutup dan sistem terbuka.
Sistem tertutup bekerja secara otomatis
tanpa adanya campur tangan dari pihak
luar. Sistem terbuka berhubungan dan
terpengaruh
dengan
lingkungan
luarnya.
2. Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah pokok dalam
pemberitaan., informasi bukan hanya
fakta/kenyataan melainkan lebih luas lagi
2012
tentang proses dan penggunaan informasi itu
sendiri. Informasi ini harus bergerak, mudah
di mengerti, utuh dan bulat. Timbul suatu
pertanyaan apakah sebenarnya informasi itu,
sehingga sangat penting artinya bagi suatu
sistem. “Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya”.
Menurut Jogiyanto H.M. (2002: 30)
kualitas dari suatu informasi (quality if
information) tergantung dari 3 hal, yaitu
informasi harus akurat (accurate), tepat
waktu (timely basis) dan releven (relevance).
Kualitas dari informasi tersebut
diuraikan sebagai berikut :
a. Akurat (accurate).
Berarti informasi harus bebas dari
kesalahan dan kekeliruan. Ini
berarti bahwa informasi harus jelas
dan secara akurat mencerminkan
makna yang terkandung dari data
pendukungnya.
b. Tepat pada waktunya (timely
basis).
Berarti informasi harus didapatkan
oleh
penerima
tidak
boleh
terlambat. Informasi yang telah
usang tidak akan mempunyai nilai
lagi.
c. Relevan (relevance).
Berarti
informasi
tersebut
mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Selain aspek kualitas satu hal yang
juga perlu diperhatikan adalah nilai dari
informasi itu. Nilai informasi ditentukan dari
dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibanding dengan biaya pendapatannya.
Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa
informasi yang digunakan di dalam suatu
sistem informasi umumnya digunakan untuk
beberapa kegunaan dan dipergunakan oleh
banyak orang. Jadi nilai informasi tidak dapat
ditaksir secara persis keuntungan dengan
satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai
efektifitasnya.
3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi sangat penting artinya bagi
suatu sistem yang akan dibuat dalam
organisasi. mendefenisikan informasi sebagai
Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo | 44
Jurnal Ilmiah d’Computare Volume 2 Januari
berikut: “Informasi adalah data yang diolah
menjadi suatu bentuk yang lebih berarti bagi
penerimanya
dan
bermanfaat
dalam
mengambil keputusan saat ini atau yang akan
datang”. Adapun sumber dari informasi itu
sendiri adalah data, dimana data merupakan
bentuk jamak dari bentuk tunggal data item
dan menurut Jogiyanto, H.M. (2005:3) “Data
adalah suatu kumpulan angka-angka, hurufhuruf, atau simbol-simbol khusus yang
menggambarkan sesuatu yang terjadi pada
saat yang tertentu dalam satu kesatuan
nyata”.
4. Basis Data
Basis Data dapat didefinisikan dalam
sejumlah sudut pandang seperti:
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang
saling berhubungan yang diorganisir
sedemikian rupa agar kelak dapat
dimanfaatkan kembali dengan cepat dan
mudah.
2. Kumpulan
data
yang
saling
berhubungan yang disimpan secara
bersama sedemikian rupa dan tanpa
pengulangan (redudansi) yang tidak
perlu, untuk memenuhi berbagai
kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling
berhubungan yang disimpan dalam
media elektronik.
Berdasakan hal tersebut diatas maka
dapat disimpulkan bahwa Basis Data adalah
kumpulan data yang saling berhubungan,
disimpan secara bersama dalam media
lektronik
untuk
memenuhi
berbagai
kebutuhan.
Kardinalitas/derajat
relasi
menunjukkan jumlah maksimum entitas yang
dapat berelasi dengan entitas yang lain. Dari
sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan
antar entitas tersebut, maka ada tiga jenis
relasi diantara dua himpunan entitas
(misalnya A dan B), yaitu :
a. Satu ke satu, yang berarti setiap entitas
pada himpunan A berhubungan dengan
paling banyak satu entitas pada
himpunan entitas B, dan begitu juga
sebaliknya setiap entitas pada himpunan
entitas B berhubungan dengan paling
banyak satu entitas pada himpunan
entitas A, digambarkan sebagai berikut :
2012
Gambar 2. Relasi Satu ke Satu
b. Satu ke Banyak, yang berarti setiap
entitas pada himpunan A dapat
berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan B, tetapi tidak
sebaliknya, dimana setiap entitas pada
himpunan entitas B berhubungan dengan
paling banyak satu entitas pada
himpunan entitas. Digambarkan sebagai
berikut :
Gambar 3. Relasi Satu ke Banyak
c. Banyak ke Banyak, yang berarti setiap
entitas pada himpunan A dapat
berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B, dan demikian
juga sebaliknya, dimana setiap entitas
pada himpunan B dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan
entitas A. Digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4. Relasi Banyak ke Banyak
5. Visual Basic 6.0
Visual
Basic
adalah
bahasa
pemrograman yang berbasis windows dan
merupakan salah satu sistem manajemen
database yang handal. Visual Basic 6.0
membantu dalam mengolah dan mengelola
suatu database yang baik dan sederhana
hingga kompleks dan berskala besar. Mulai
dari membuat, mengolah, mengorganisir
sampai mengakses data, Visual Basic 6.0
mampu melakukannya dengan cepat dan
mudah. Contoh komponen-komponen yang
akan digunakan dalam Visual Basic 6.0
Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo | 45
Jurnal Ilmiah d’Computare Volume 2 Januari
seperti pada gambar tampilan yang dapat
dijelaskan secara jelas pada halaman
berikutnya :
4
2
3
1
5
7
6
11
9
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
10
Gambar 5. Tampilan Visual Basic 6.0
Keterangan:
Form adalah tempat dimana kita membuat
tampilan (User Interface) dari program
aplikasi.
Kontrol adalah objek-objek yang
digunakan dalam tampilan form untuk
memudahkan
pemakai
dalam
menggunakan program aplikasi.
Text Box adalah kontrol yang dipakai
sebagai tempat untuk mengisi ataupun
menampilkan data.
Label adalah kontrol yang dipakai sebagai
tempat untuk menampilkan keterangan.
Command Button adalah kontrol yang
dipakai sebagai tombol untuk melakukan
proses.
Combo Box adalah kontrol yang dipakai
sebagai tempat untuk menampilkan daftar
pilihan.Option Button adalah kontrol yang
fungsinya sama dengan combo box yaitu
menampilkan
daftar
pilihan.
Perbedaannya hanya pada tampilannya.
Frame berfungsi untuk megelompokkan
kontrol-kontrol pada form menjadi suatu
bagian. Dengan menggunakan frame,
tampilan form pada suatu keadaan tertentu
akan menjadi lebih teratur. Selain itu,
salah satu fungsi frame adalah pada
penggunaan option button. Pada suatu
form, option button yang dapat dipilih
hanya satu. Jika pada suatu form terdapat
beberapa bagian, pada bagian tersebut
user dapat memilh satu Option Button.
Toolbar adalah salah satu kontrol yang
biasanya digunakan untuk meletakkan
tombol. Dengan toolbar, user dapat
meletakkan tombol-tombol bersama-sama
pada satu toolbar. Pemakaian toolbar akan
2012
memudahkan user dalam menggunakan
tombol-tombol
yang
ada
jika
dibandingkan
dengan
menggunakan
menu.
9. DTPicker adalah kontrol yang digunakan
untuk menampilkan tanggal.
10.Message Box adalah kotak untuk
menampilkan pesan kepada pemakai
program aplikasi atau user. Message Box
dapat digunakan sebagai alat untuk
menyampaikan informasi, permintaan
persetujuan, peringatan dan lain-lain.
11.Data adalah kontrol yang digunakan
untuk menghubungkan form dengan
database.
III. HASIL DAN PENELITIAN
3.1 Analisis sistem berjalan
Tahap analisis sistem berjalan
bertujuan untuk mendapatkan pemahaman
secara keseluruhan tentang sistem yang
sedang berjalan pada suatu perusahaan ,
sebagai
pedoman
untuk
melakukan
pengembangan sistem. Secara fisik sistem
semi manual yang digunakan pada UD 77,
pada gambar 1.
Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo | 46
Jurnal Ilmiah d’Computare Volume 2 Januari
Bendahara Daerah
Bendahara
Pegawai
Pimpinan
Pegawai
Data Pegawai
Data Pegawai
Data Pegawai
Data pegawai
1
Data pegawai
2
Bendahara
Bendahara Daerah
Data Pegawai
Data Jumlah Gaji
pegawai
1
Input Data dan
Gaji Pegawai
Input Jumlah Gaji
2012
Pimpinan
Data Jumlah Gaji
pegawai
1
2
C
Hitung
Total Gaji
Simpan
Data pegawai
1
Input Data
pegawai Dan
Daftar gaji
Hitung
Total Gaji
Sistem Informasi
Penggajian
Data pegawai
2
Cetak
Data pegawai Dan
Daftar Gaji
1
2
3
Data Jumlah Gaji
pegawai
1
2
Data pegawai Dan
Daftar Gaji
1
2
3
Gaji Pegawai
1
C
C
Cetak
C
Data Jumlah Gaji
pegawai
1
Lap. Penggajian
Pegawai
1
Gaji Pegawai
1
2
Lap. Penggajian
Pegawai
1
2
C
Gaji Pegawai
1
Input
Penggajian
C
Lap. Penggajian
Pegawai
1
Gaji Pegawai
1
2
C
Input Laporan
Penggajian
Pegawai
Lap. Penggajian
Pegawai
1
2
C
Gambar 1. Analisis System yang
berjalan
3.2 Analisis Sistem yang Diusulkan
Analisis sistem yang dirancang
dimaksudkan untuk memberikan gambaran
secara umum serta pemahaman tentang
sistem dan prosedur baru dalam kaitannya
dengan sasaran yang baru. Secara fisik sistem
komputerisasi yang digunakan dapat dilihat
pada gambar 2.
Gambar 2. Analisis System yang
Diusulkan
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan
pembahasan yang telah diuraikan pada babbab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu
kesimpulan:
1. Rancangan Sistem Informasi Penggajian
Karyawan UD 77, dapat mengatasi
kekurangan
sistem
lama
yang
menggunakan cara manual terutama
dalam hal pengolahan data
untuk
menghasilkan informasi yang lebih
akurat dan keamanan data dapat dijamin
sehingga hasilya lebih optimal sehingga,
hasil
perancangan
aplikasi
meningkatkan kinerja pengolahan data
penggajian pegawai pada Perusahaan
UD 77 dimana dalam pelaksanaan
kegiatannya, format-format pelaporan
setiap saat dengan cepat dapat tersaji
bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
2. Kesimpulan dari rekapitulasi hasil
perhitungan
didapatkan
jumlah
Cyclomatic Complexity (CC) = 41,
Region = 41 dan Independent Path = 41,
karena jumlah ketiga parameter ini
sama, maka dapat disimpulkan program
ini telah bebas dari kesalahan logika.
3. Perangkat
lunak
dapat
di
implementasikan pada Perusahaan UD
77.
Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo | 47
Jurnal Ilmiah d’Computare Volume 2 Januari
2012
2. Penerapan sistem yang baru sangat
4.2 Saran
Setelah
melakukan
penelitian
menuntut tenaga kerja yang mempunyai
Perusahaan UD 77
, maka penulis
kemampuan
yang
baik
dalam
mengajukan saran sebagai berikut :
pengoperasian komputer, sehingga perlu
1. Melihat
hasil
penelitian
dimana
pelatihan dan pendidikan dalam
penggunaan sistem yang baru akan
meningkatkan produktivitas tenaga kerja
dapat mempercepat pelayanan, maka
itu sendiri.
selayaknya UD 77 meningkatkan sistem
kerja
Daftar Pustaka
Haryanto, Bambang,2004,”Sistem Manajemen Basis Data”, Informatika, Yogyakarta
Nugroho, Adi,2004,”Konsep Pengembangan System Basis Data”. Informatika, Bandung
Kadir, Abdul,2000,”Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data”, Andi, Yogyakarta
MateriKuliah.Com)
(www.
Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo | 48
Download