(2010) 1 pengaruh fluktuasi harga dan kualitas beras bersubsidi

advertisement
CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)
PENGARUH FLUKTUASI HARGA DAN KUALITAS BERAS BERSUBSIDI PERUM BULOG
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
Muh. Aniar Hari Swasono *)
ABSTRAK
Perum BULOG adalah merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang
secara resmi berubah menjadi Perum BULOG sejak 20 Januari 2003 melalui Peraturan
Pemerintah RI no. 7 tahun 2003. Dengan ditetapkanya Peraturan Pemerintah tersebut
maka fungsi Perum BULOG tidak hanya berkisar pada menjaga kelangsungan produksi
beras domestik, melindungi petani padi serta menjamin kecukupan beras bagi masyarakat
agar dapat diakses baik secara ekonomi maupun fisik, akan tetapi Perum BULOG
diharuskan berswadaya memantapkan diri dalam usaha–usaha yang berorientasi
komersial.Berdasarkan cakupan kegiatannya usaha komersial Perum BULOG dibagi
menadi tiga yaitu: Industri, Perdagangan, dan jasa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh serta berapa
besar pengaruh yang ada dari Harga dan Kualitas Terhadap Kepuasan Konsumen Beras
Bersubsidi Perum BULOG di Desa Kejapanan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Konsumen Produk Beras Bersubsidi Perum
BULOG di Desa Kejapanan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan tiga teknik pengambilan sampel sekaligus yaitu: Area Probability
Sample, Proportional Sample, dan Sampel Random. Ketiga teknik ini dipakai karena
populasi berdomisili pada satu area (Desa) yang terbagi dalam sub-sub area (dusun), untuk
memperoleh sampel yang representatif maka dari setiap sub-sub area diambil sampel
yang sebanding (proporsional) dengan banyaknya subyek dalam masing-masing sub-sub
area secara acak (random). Untuk memperoleh data yang lebih representatif maka dalam
penelitian ini Peneliti menentukan besarnya sampel adalah 100 orang. Analisis yang
digunakan adalah analisis regresi dengan model karena variabel dependen berupa
variabel probabilitas atau Dummy atau kategorik, yakni variabel yang nilainya hanya bisa
berkisar antara 0 (tidak puas) hingga 1 (konsumen puas). Model logit memungkinkan
estimasi persamaan regresi, yang dapat menjaga agar hasil prediksi variabel dependennya
tetap berada di rentang nilai antara 0 hingga 1. Dengan tingkat signifikansinya sebesar 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara signifikan Harga dan Kualitas berpengaruh
terhadap Kepuasan Konsumen. Dengan Variabel Harga sebesar 3.912 Exp (B) dan Variabel
Kualitas sebesar 3.136 Exp (B) ini berarti Harga lebih dominan dalam menentukan
Kepuasan Konsumen.
Kata kunci : Harga, Kualitas, Kepuasan Konsumen.
PENDAHULUAN
Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) BULOG secara resmi berubah
menjadi Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No 7 Tahun
2003 tentang Pendirian Perum BULOG yang kemudian direvisi menjadi Peraturan
Pemerintah RI No. 61 Tahun 2003. Dengan ditetapkanya Peraturan Pemerintah RI No. 7
Tahun 2003 tersebut maka fungsi BULOG tidak hanya berkisar pada menjaga
1
CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)
kelangsungan produksi beras domestik, melindungi petani padi serta menjamin kecukupan
beras bagi masyarakat agar dapat diakses baik secara ekonomi maupun fisik, akan tetapi
Perum BULOG diharuskan berswadaya memantapkan diri dalam usaha–usaha yang
berorientasi komersial. Berdasarkan cakupan kegiatannya usaha komersial Perum BULOG
dibagi menjadi tiga: Industri, Perdagangan dan jasa.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perdagangan komoditi merupakan aktifitas bisnis
yang memiliki daya tarik pasar yang kuat. Hal ini terbukti dengan banyaknya jumlah
pebisnis yang menggeluti bidang ini. Bagi Perum BULOG kompetensi dasar sudah dimiliki
dari pengalaman pada masa masih merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen
(LPND). Perbedaan yang signifikan hanya terletak pada aktifitas perdagangannya saat ini
yang harus mampu menghasilkan laba dan nilai tambah bagi perusahaan.
Seorang konsumen yang terpuaskan dengan baik akan memiliki kemungkinan
yang besar untuk menjadi seorang pelanggan. Dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci
utama untuk memenangkan persaingan adalah memberikan nilai dan kepuasan kepada
pelanggan melalui penyampaian produk dan jasa berkualitas dengan harga bersaing
Tjiptono (1995:24). Pemasaran bukan hanya sekedar penjualan. Pemasaran adalah
keseluruan kegiatan yang terkait yang bertujuan memenuhi kebutuhan dan keinginan
manusia. Banyak hal yang ada didalamnya dan harus diperhatikan karena sifatnya yang
saling terkait tersebut. Pada dasarnya pemasaran mencari tanggapan perilaku dan para
pemasar menginginkan tanggapan perilaku yang berupa pembelian. Harga merupakan
satu diantara empat unsur bauran pemasaran (Harga, produk, distribusi, dan konsumsi)
yang mampu memberikan pendapatan bagi perusahaan. Harga dapat diubah dengan
cepat dan penetapan harga akan dapat berdampak secara langsung terhadap volume
penjualan sehingga penetapan harga pun harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan
penuh perhitungan yang matang mengenai dampak yang akan ditimbulkannya. Pada
tingkat harga tertentu nilai suatu produk barang atau jasa akan meningkat seiring dengan
kemampuan barang atau jasa tersebut dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Harga
dapat juga membantu para konsumen untuk memutuskan cara memperoleh utilitas
tertinggi yang diharapkan berdasarkan kemampuan daya belinya. Kualitas atau yang
sering disebut juga dengan mutu menurut American Society for Quality Control dalam
Kotler I (2007:180) adalah keseluruhan fitur dan sifat produk atau pelayanan yang
berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau
yang tersirat.
RUMUSAN MASALAH
Berdasakan latar belakang diatas dapat disusun rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh antara harga dan kualitas terhadap Kepuasan Konsumen
dalam membeli Beras Bersubsidi Perum BULOG?
2. Berapa besar pengaruh antara harga dan kualitas terhadap Kepuasan Konsumen
dalam membeli Beras Bersubsidi Perum BULOG?
KAJIAN PUSTAKA
a. Pemasaran
Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan
manusia dan masyarakat Kotler I (2007:6). Asosiasi Pemasaran Amerika dalam Kotler I
2
CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)
(2007:6) mendefinisikan pemasaran sebagai satu fungsi organisasi dan seperangkat
proses untuk menciptakan, mengomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada
pelanggan dan mengelolah hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan
organisasi dan para pemilik sahamnya.
Keberhasilan keuangan sering tergantung pada kemampuan pemasaran.
Operasi keuangan, akunting, dan fungsi bisnis lainnya sesungguhnya tidak berarti
kalau tidak ada permintaan akan produk dan jasa sehingga perusahaan dapat
menghasilkan laba, kotler I (2007:4). Berdasarkan pernyataan Kotler tersebut dapat
diketahui arti penting pemasaran bagi eksistensi perusahaan. Semua keputusan
strategik dalam bidang pemasaran harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan
keuntungan dan nilai tambah bagi perusahaan. Hal ini dapat dicapai dengan
menyajikan bauran pemasaran yang bertitik pada pasar sasaran dan harus terusmenerus dikembangkan dengan perencanaan yang cermat dan benar-benar matang.
Seorang pemasar yang baik harus benar-benar mampu memahami segala bentuk
keinginan konsumen secara mutlak dan menyediakan nilai tawar bagi konsumen.
b. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam
mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses
keputusan yang yang mendahului dan menyusuli tinadakan ini Setiadi (2003:3).
Sedangkan The American Marketing Association dalam Setiadi (2003:3) mengatakan
bahwa: “Perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi,
perilaku, dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan penukaran dalam
hidup mereka.” Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa untuk memahami
konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat maka pemasar yang
baik harus mampu memahami apa yang konsumennya pikirkan (kognisi), rasakan
(afeksi), lakukan (perilaku), dan isu lingkungan aktual apa yang akan dapat
mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku kosumennya.
Setiadi (2003:8) mengatakan bahwa Studi tentang perilaku konsumen ini
akan menghasilkan tiga informasi penting, yaitu:
1. Orientasi/arah/cara pandang konsumen (a consumer orientation).
2. Berbagai fakta tentang perilaku berbelanja (fact about buying behavior).
3. Konsep/teori yang memberi acuan pada proses berfikirnya manusia dalam
berkeputusan (theories to guide the thinking process).
c.
Harga
Harga adalah perangkat independen dari sisa bauran pemasaran dan
bukannya sebagai unsur intrinsik dari strategi penentuan posisi pasar dan harga tidak
cukup bervariasi untuk butir-butir produk, segmen pasar, saluran distribusi, dan
kesempatan pembelian yang berbeda Kotler II (2007:80). Secara tradisional, harga
telah diperlakukan sebagai penentu utama pilihan pembeli. Hal itu masih berlaku di
negara-negara yang lebih miskin, di antara kelompok yang lebih miskin dan untuk
produk jenis komoditas Kotler II (2007:79). Perencanaan dan penerapan strategi
penetapan harga secara efektif menuntut satu pemahaman menyeluruh tentang
psikologi penetapan harga konsumen dan pendekatan sistematis terhadap
penetapan, penyesuaian, dan perubahan harga. Mengetahui dan memahami
3
CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)
bagaimana konsumen sampai pada pemahaman mereka tentang harga merupakan
prioritas pemasaran yang penting.
d. Kualitas
Banyak faktor yang bisa melatar belakangi kepuasan konsumen, yang salah
satunya adalah kualitas. Kualitas atau yang sering juga disebut mutu dalam buku
American Society for Quality Control Kotler I (2007:180) didefinisikan sebagai
keseluruhan fitur dan sifat produk atau pelayanan yang berpengaruh pada
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat.
Menurut mantan pimpinan GE, John F. Welch Jr., dalam Kotler I (2007:181) “mutu
adalah jaminan terbaik atas kesetiaan pelanggan, pertahanan terbaik melawan
persaingan asing, dan satu-satunya jalur menuju pertumbuhan dan pendapatan yang
berkesinambungan.” Mutu produk dan jasa, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas
perusahaan dihubungkan secara akrab. Tingkat mutu yang lebih tinggi menghasilkan
tingkat kepuasan yang lebih tinggi yang mendukung harga lebih tinggi dan (sering)
biaya lebih rendah Kotler I (2007:182).
e.
Kepuasan Konsumen
Kotler I (2007:177) mendefinisikan kepuasan sebagai perasaan senang atau
kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang
dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Ini berari konsumen akan
merasa puas bila kinerja produk dapat mencapai harapan konsumen dan konsumen
akan merasa tidak puas jika harapannya tidak dapat dipenuhi oleh produk yang
dibelinya. Irawan (2002:3) mendifinisikan kepuasan konsumen sebagai persepsi
terhadap produk atau jasa yang telah memenuhi harapannya.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif . Seperti yang ditulis oleh
Moleong (2005:3) bahwa: “Penelitian kuantitatif mencakup setiap jenis penelitian yang
didasarkan atas perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat, dan perhitungan statistik
lainnya”.
PEMBAHASAN
Berdasarkan data kuesioner dari tanggapan responden berkenaan dengan variabel –
variabel yang ada dalam penelitian ini, yakni Variabel Independen (X) yang terdiri dari
Variabel Harga (X1) dan Variabel Kualitas (X2) serta Variabel Dependen (Y) yakni Kepuasan
Konsumen. Diperoleh data sebagai berikut:
a. Frequency Table dari Item Pernyataan masing – masing Variabel
1. Variabel Independen Harga (X1)
a) Harga sesuai dengan kemampuan konsumen (X1.1).
4
CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)
x1.1
Valid
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
Total
Frequency
4
5
26
35
30
100
Percent
4.0
5.0
26.0
35.0
30.0
100.0
Valid Percent
4.0
5.0
26.0
35.0
30.0
100.0
Cumulat iv e
Percent
4.0
9.0
35.0
70.0
100.0
b) Harga sesuai dengan kemauan konsumen (X1.2).
x1.2
Valid
c)
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
Total
Frequency
2
5
27
44
22
100
Percent
2.0
5.0
27.0
44.0
22.0
100.0
Valid Percent
2.0
5.0
27.0
44.0
22.0
100.0
Cumulat iv e
Percent
2.0
7.0
34.0
78.0
100.0
Harga sesuai dengan posisi gaya hidup konsumen (X1.3).
x1.3
Valid
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
Total
Frequency
6
1
18
47
28
100
Percent
6.0
1.0
18.0
47.0
28.0
100.0
Valid Percent
6.0
1.0
18.0
47.0
28.0
100.0
Cumulat iv e
Percent
6.0
7.0
25.0
72.0
100.0
d) Harga sesuai dengan manfaat yang diberikan produk Beras Bersubsidi Perum
BULOG kepada konsumen (X1.4).
x1.4
Valid
e)
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
Total
Frequency
4
5
19
36
36
100
Percent
4.0
5.0
19.0
36.0
36.0
100.0
Valid Percent
4.0
5.0
19.0
36.0
36.0
100.0
Cumulat iv e
Percent
4.0
9.0
28.0
64.0
100.0
Harga sesuai dengan perilaku konsumen (selalu menginginkan harga rendah
dengan perolehan manfaat yang tinggi) (X1.5).
5
CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)
x1.5
Valid
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
Total
Frequency
4
6
23
33
34
100
Percent
4.0
6.0
23.0
33.0
34.0
100.0
Valid Percent
4.0
6.0
23.0
33.0
34.0
100.0
Cumulat iv e
Percent
4.0
10.0
33.0
66.0
100.0
2. Variabel Independen Kualitas (X2)
a) Produk Beras BULOG dapat memberikan kepuasan kepada konsumen (X2.1).
x2.1
Valid
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
Total
Frequency
6
3
13
44
34
100
Percent
6.0
3.0
13.0
44.0
34.0
100.0
Valid Percent
6.0
3.0
13.0
44.0
34.0
100.0
Cumulat iv e
Percent
6.0
9.0
22.0
66.0
100.0
b) Produk Beras BULOG dapat diperoleh dengan mudah (X2.2).
x2.2
Valid
c)
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
Total
Frequency
6
3
26
43
22
100
Percent
6.0
3.0
26.0
43.0
22.0
100.0
Valid Percent
6.0
3.0
26.0
43.0
22.0
100.0
Cumulat iv e
Percent
6.0
9.0
35.0
78.0
100.0
Petugas Perum BULOG melayani dengan ramah (X2.3).
x2.3
Valid
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
Total
Frequency
5
3
20
51
21
100
Percent
5.0
3.0
20.0
51.0
21.0
100.0
Valid Percent
5.0
3.0
20.0
51.0
21.0
100.0
Cumulat iv e
Percent
5.0
8.0
28.0
79.0
100.0
d) Produk Beras Perum BULOG yang diterima konsumen sesuai dengan standar
kualitas (X2.4).
6
CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)
x2.4
Valid
e)
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
Total
Frequency
3
2
20
48
27
100
Percent
3.0
2.0
20.0
48.0
27.0
100.0
Valid Percent
3.0
2.0
20.0
48.0
27.0
100.0
Cumulat iv e
Percent
3.0
5.0
25.0
73.0
100.0
Perum BULOG memiliki citra dan reputasi yang baik dimata konsumen (X2.5).
x2.5
Valid
3.
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
Total
Frequency
3
2
28
51
16
100
Percent
3.0
2.0
28.0
51.0
16.0
100.0
Valid Percent
3.0
2.0
28.0
51.0
16.0
100.0
Cumulat iv e
Percent
3.0
5.0
33.0
84.0
100.0
Variabel Dependen Kepuasan Konsumen (Y)
a) Konsumen puas dengan Produk Beras Perum BULOG.
Kep. Konsumen
Valid
Tidak Puas
Puas
Total
Frequency
21
79
100
Percent
21.0
79.0
100.0
Valid Percent
21.0
79.0
100.0
Cumulativ e
Percent
21.0
100.0
b. Uji Validitas dan Reliabilitas
Pengujian Validitas dan Reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian
terhadap 100 responden dalam penelitian ini diperoleh dengan membandingkan
Output dari Software SPSS for Windows dengan ketentuan bahwa dapat dikatakan
Valid bila nilai korelasinya lebih besar dari 0.3 Masrun dalam Sugiono (2002:106) dan
Koefisien Sosialnya (Cronbach Alpha) lebih besar 0.6 Sekaran (2003:311).
1. Hasil Uji Variabel Independen Harga (X1).
Tabel 5. 5
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Harga
Validitas
Nomor
Koefisin
Variabel Harga
Item
Alpha
Korelasi
Probabilitas
(X1)
X1.1
0.779
0.000
0.814
X1.2
0.782
0.000
0.818
X1.3
0.791
0.000
0.811
X1.4
0.645
0.000
0.849
X1.5
0.480
0.00
0.890
Sumber: Output dari Software SPSS for Windows yang diolah 2008.
7
CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)
2.
Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa semua item
pertanyaan dari Variabel Independen Harga (X 1) memiliki nilai korelasi yang lebih
besar dari 0.3 dan Koefisien sosial (Alpha Cronbach) yang lebih besar dari 0.6.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan dari
Variabel Independen Harga (X1) adalah Valid dan Reliabel sehingga dapat
dilakukan penelitian selanjutnya.
Hasil Uji Variabel Independen Kualitas (X2).
Tabel 5. 5
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kualitas
Validitas
Nomor
Koefisin
Variabel Kualitas
Item
Alpha
Korelasi
Probabilitas
(X2)
X2.1
0.767
0.000
0.878
X2.2
0.789
0.000
0.872
X2.3
0.809
0.000
0.868
X2.4
0.722
0.000
0.887
X2.5
0.699
0.00
0.892
Sumber: Output dari Software SPSS for Windows yang diolah 2008.
Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa semua item
pertanyaan dari Variabel Dependen Kualitas (X 2) memiliki nilai korelasi yang lebih
besar dari 0.3 dan Koefisien sosial (Alpha Cronbach) yang lebih besar dari 0.6.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan dari
Variabel Dependen Kualitas (X1) adalah Valid dan Reliabel sehingga dapat
dilakukan penelitian selanjutnya.
c. Analisis Regresi Logistik
Dari hasil penilaian dengan model Analisis Logistik tentang pengaruh Harga dan
Kualitas terhadap Kepuasan Konsumen Produk Beras Bersubsidi Perum BULOG di
Kelurahan Kejapanan dengan menggunnakan Software SPSS for Windows (Signifikan
pada level 0.05 atau 5%) diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 5. 5
Hasil Analisis Regresi Logistik
Variabel
B
Wald
Probabilitas
Exp (B)
Harga (X1)
1.364
6.016
0.014
3.912
Kualitas (X2)
1.143
5.022
0.025
3.136
Konstanta
– 7.992
9.856
0.002
0.000
Sumber: Output dari Software SPSS for Windows yang diolah 2008.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa bila Variabel Independen Harga
(X1) naik/turun sebesar satu unit maka kemungkinan Konsumen untuk Puas adalah
sebesar 3.912 dan bila Variabel Independen Kepuasan (X2) naik/turun sebesar satu
unit maka kemungkinan konsumen untuk puas adalah sebesar 3.136.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
8
CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)
1.
2.
Variabel Independen Harga (X1) berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen Produk
Beras Bersubsidi Perum BULOG dengan perhitungan bila Variabel Independen Harga
(X1) naik/turun sebesar satu unit maka kemungkinan Konsumen untuk Puas adalah
sebesar 3.912 .
Variabel Independen Kualitas (X2) berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen
Produk Beras Bersubsidi Perum BULOG dengan perhitungan bila Variabel Independen
Kualitas (X2) naik/turun sebesar satu unit maka kemungkinan Konsumen untuk Puas
adalah sebesar 3.136.
*) Dosen Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan
DAFTAR PUSTAKA
Aritonang, Lerbin. 2005. Kepuasan Pelanggan Pengukuran dan Penganalisaan dengan
SPSS. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Saifuddin, Azwar. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Buchori, Alma. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta.
Hadi, Samsul. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif. Cetakan Pertama. Yogyakarta :
Penerbit Ekonisia.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan
Kontrol. Edisi Bahasa Indonesia. Prentice Hall International Inc.
Nugrahni, Nia. 2005. Analisis Pengaruh Kepuasan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada
Harian Pagi Jawa Pos di Surabaya. Ventura : Program Strata 1 Universitas
Pembangunan Nasional Surabaya.
Rachmadi. 2000. Perbandingan Sistim Pers dan Analisis Diskriptif Sistem Pers. Cetakan
Pertama. Jakarta : Gramedia.
Staton, William. 2000. Prinsip Pemasaran. Edisi Tujuh. Jakarta : Erlangga.
Sudrajad. 2001. Mengenal Ekonomika Pemula. Cetakan Pertama. Jakarta : Penerbit
Armico.
Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Sembilan. Bandung : Alfabeta.
9
Download