CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010) PENGARUH FLUKTUASI HARGA DAN KUALITAS BERAS BERSUBSIDI PERUM BULOG TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Muh. Aniar Hari Swasono *) ABSTRAK Perum BULOG adalah merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang secara resmi berubah menjadi Perum BULOG sejak 20 Januari 2003 melalui Peraturan Pemerintah RI no. 7 tahun 2003. Dengan ditetapkanya Peraturan Pemerintah tersebut maka fungsi Perum BULOG tidak hanya berkisar pada menjaga kelangsungan produksi beras domestik, melindungi petani padi serta menjamin kecukupan beras bagi masyarakat agar dapat diakses baik secara ekonomi maupun fisik, akan tetapi Perum BULOG diharuskan berswadaya memantapkan diri dalam usaha–usaha yang berorientasi komersial.Berdasarkan cakupan kegiatannya usaha komersial Perum BULOG dibagi menadi tiga yaitu: Industri, Perdagangan, dan jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh serta berapa besar pengaruh yang ada dari Harga dan Kualitas Terhadap Kepuasan Konsumen Beras Bersubsidi Perum BULOG di Desa Kejapanan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Konsumen Produk Beras Bersubsidi Perum BULOG di Desa Kejapanan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga teknik pengambilan sampel sekaligus yaitu: Area Probability Sample, Proportional Sample, dan Sampel Random. Ketiga teknik ini dipakai karena populasi berdomisili pada satu area (Desa) yang terbagi dalam sub-sub area (dusun), untuk memperoleh sampel yang representatif maka dari setiap sub-sub area diambil sampel yang sebanding (proporsional) dengan banyaknya subyek dalam masing-masing sub-sub area secara acak (random). Untuk memperoleh data yang lebih representatif maka dalam penelitian ini Peneliti menentukan besarnya sampel adalah 100 orang. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan model karena variabel dependen berupa variabel probabilitas atau Dummy atau kategorik, yakni variabel yang nilainya hanya bisa berkisar antara 0 (tidak puas) hingga 1 (konsumen puas). Model logit memungkinkan estimasi persamaan regresi, yang dapat menjaga agar hasil prediksi variabel dependennya tetap berada di rentang nilai antara 0 hingga 1. Dengan tingkat signifikansinya sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara signifikan Harga dan Kualitas berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen. Dengan Variabel Harga sebesar 3.912 Exp (B) dan Variabel Kualitas sebesar 3.136 Exp (B) ini berarti Harga lebih dominan dalam menentukan Kepuasan Konsumen. Kata kunci : Harga, Kualitas, Kepuasan Konsumen. PENDAHULUAN Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) BULOG secara resmi berubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No 7 Tahun 2003 tentang Pendirian Perum BULOG yang kemudian direvisi menjadi Peraturan Pemerintah RI No. 61 Tahun 2003. Dengan ditetapkanya Peraturan Pemerintah RI No. 7 Tahun 2003 tersebut maka fungsi BULOG tidak hanya berkisar pada menjaga 1 CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010) kelangsungan produksi beras domestik, melindungi petani padi serta menjamin kecukupan beras bagi masyarakat agar dapat diakses baik secara ekonomi maupun fisik, akan tetapi Perum BULOG diharuskan berswadaya memantapkan diri dalam usaha–usaha yang berorientasi komersial. Berdasarkan cakupan kegiatannya usaha komersial Perum BULOG dibagi menjadi tiga: Industri, Perdagangan dan jasa. Tidak dapat dipungkiri bahwa perdagangan komoditi merupakan aktifitas bisnis yang memiliki daya tarik pasar yang kuat. Hal ini terbukti dengan banyaknya jumlah pebisnis yang menggeluti bidang ini. Bagi Perum BULOG kompetensi dasar sudah dimiliki dari pengalaman pada masa masih merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND). Perbedaan yang signifikan hanya terletak pada aktifitas perdagangannya saat ini yang harus mampu menghasilkan laba dan nilai tambah bagi perusahaan. Seorang konsumen yang terpuaskan dengan baik akan memiliki kemungkinan yang besar untuk menjadi seorang pelanggan. Dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci utama untuk memenangkan persaingan adalah memberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan melalui penyampaian produk dan jasa berkualitas dengan harga bersaing Tjiptono (1995:24). Pemasaran bukan hanya sekedar penjualan. Pemasaran adalah keseluruan kegiatan yang terkait yang bertujuan memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Banyak hal yang ada didalamnya dan harus diperhatikan karena sifatnya yang saling terkait tersebut. Pada dasarnya pemasaran mencari tanggapan perilaku dan para pemasar menginginkan tanggapan perilaku yang berupa pembelian. Harga merupakan satu diantara empat unsur bauran pemasaran (Harga, produk, distribusi, dan konsumsi) yang mampu memberikan pendapatan bagi perusahaan. Harga dapat diubah dengan cepat dan penetapan harga akan dapat berdampak secara langsung terhadap volume penjualan sehingga penetapan harga pun harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan yang matang mengenai dampak yang akan ditimbulkannya. Pada tingkat harga tertentu nilai suatu produk barang atau jasa akan meningkat seiring dengan kemampuan barang atau jasa tersebut dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Harga dapat juga membantu para konsumen untuk memutuskan cara memperoleh utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kemampuan daya belinya. Kualitas atau yang sering disebut juga dengan mutu menurut American Society for Quality Control dalam Kotler I (2007:180) adalah keseluruhan fitur dan sifat produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. RUMUSAN MASALAH Berdasakan latar belakang diatas dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh antara harga dan kualitas terhadap Kepuasan Konsumen dalam membeli Beras Bersubsidi Perum BULOG? 2. Berapa besar pengaruh antara harga dan kualitas terhadap Kepuasan Konsumen dalam membeli Beras Bersubsidi Perum BULOG? KAJIAN PUSTAKA a. Pemasaran Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat Kotler I (2007:6). Asosiasi Pemasaran Amerika dalam Kotler I 2 CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010) (2007:6) mendefinisikan pemasaran sebagai satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelolah hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Keberhasilan keuangan sering tergantung pada kemampuan pemasaran. Operasi keuangan, akunting, dan fungsi bisnis lainnya sesungguhnya tidak berarti kalau tidak ada permintaan akan produk dan jasa sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba, kotler I (2007:4). Berdasarkan pernyataan Kotler tersebut dapat diketahui arti penting pemasaran bagi eksistensi perusahaan. Semua keputusan strategik dalam bidang pemasaran harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan keuntungan dan nilai tambah bagi perusahaan. Hal ini dapat dicapai dengan menyajikan bauran pemasaran yang bertitik pada pasar sasaran dan harus terusmenerus dikembangkan dengan perencanaan yang cermat dan benar-benar matang. Seorang pemasar yang baik harus benar-benar mampu memahami segala bentuk keinginan konsumen secara mutlak dan menyediakan nilai tawar bagi konsumen. b. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang yang mendahului dan menyusuli tinadakan ini Setiadi (2003:3). Sedangkan The American Marketing Association dalam Setiadi (2003:3) mengatakan bahwa: “Perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan penukaran dalam hidup mereka.” Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat maka pemasar yang baik harus mampu memahami apa yang konsumennya pikirkan (kognisi), rasakan (afeksi), lakukan (perilaku), dan isu lingkungan aktual apa yang akan dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku kosumennya. Setiadi (2003:8) mengatakan bahwa Studi tentang perilaku konsumen ini akan menghasilkan tiga informasi penting, yaitu: 1. Orientasi/arah/cara pandang konsumen (a consumer orientation). 2. Berbagai fakta tentang perilaku berbelanja (fact about buying behavior). 3. Konsep/teori yang memberi acuan pada proses berfikirnya manusia dalam berkeputusan (theories to guide the thinking process). c. Harga Harga adalah perangkat independen dari sisa bauran pemasaran dan bukannya sebagai unsur intrinsik dari strategi penentuan posisi pasar dan harga tidak cukup bervariasi untuk butir-butir produk, segmen pasar, saluran distribusi, dan kesempatan pembelian yang berbeda Kotler II (2007:80). Secara tradisional, harga telah diperlakukan sebagai penentu utama pilihan pembeli. Hal itu masih berlaku di negara-negara yang lebih miskin, di antara kelompok yang lebih miskin dan untuk produk jenis komoditas Kotler II (2007:79). Perencanaan dan penerapan strategi penetapan harga secara efektif menuntut satu pemahaman menyeluruh tentang psikologi penetapan harga konsumen dan pendekatan sistematis terhadap penetapan, penyesuaian, dan perubahan harga. Mengetahui dan memahami 3 CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010) bagaimana konsumen sampai pada pemahaman mereka tentang harga merupakan prioritas pemasaran yang penting. d. Kualitas Banyak faktor yang bisa melatar belakangi kepuasan konsumen, yang salah satunya adalah kualitas. Kualitas atau yang sering juga disebut mutu dalam buku American Society for Quality Control Kotler I (2007:180) didefinisikan sebagai keseluruhan fitur dan sifat produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Menurut mantan pimpinan GE, John F. Welch Jr., dalam Kotler I (2007:181) “mutu adalah jaminan terbaik atas kesetiaan pelanggan, pertahanan terbaik melawan persaingan asing, dan satu-satunya jalur menuju pertumbuhan dan pendapatan yang berkesinambungan.” Mutu produk dan jasa, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas perusahaan dihubungkan secara akrab. Tingkat mutu yang lebih tinggi menghasilkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi yang mendukung harga lebih tinggi dan (sering) biaya lebih rendah Kotler I (2007:182). e. Kepuasan Konsumen Kotler I (2007:177) mendefinisikan kepuasan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Ini berari konsumen akan merasa puas bila kinerja produk dapat mencapai harapan konsumen dan konsumen akan merasa tidak puas jika harapannya tidak dapat dipenuhi oleh produk yang dibelinya. Irawan (2002:3) mendifinisikan kepuasan konsumen sebagai persepsi terhadap produk atau jasa yang telah memenuhi harapannya. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif . Seperti yang ditulis oleh Moleong (2005:3) bahwa: “Penelitian kuantitatif mencakup setiap jenis penelitian yang didasarkan atas perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat, dan perhitungan statistik lainnya”. PEMBAHASAN Berdasarkan data kuesioner dari tanggapan responden berkenaan dengan variabel – variabel yang ada dalam penelitian ini, yakni Variabel Independen (X) yang terdiri dari Variabel Harga (X1) dan Variabel Kualitas (X2) serta Variabel Dependen (Y) yakni Kepuasan Konsumen. Diperoleh data sebagai berikut: a. Frequency Table dari Item Pernyataan masing – masing Variabel 1. Variabel Independen Harga (X1) a) Harga sesuai dengan kemampuan konsumen (X1.1). 4 CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010) x1.1 Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 4 5 26 35 30 100 Percent 4.0 5.0 26.0 35.0 30.0 100.0 Valid Percent 4.0 5.0 26.0 35.0 30.0 100.0 Cumulat iv e Percent 4.0 9.0 35.0 70.0 100.0 b) Harga sesuai dengan kemauan konsumen (X1.2). x1.2 Valid c) 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 2 5 27 44 22 100 Percent 2.0 5.0 27.0 44.0 22.0 100.0 Valid Percent 2.0 5.0 27.0 44.0 22.0 100.0 Cumulat iv e Percent 2.0 7.0 34.0 78.0 100.0 Harga sesuai dengan posisi gaya hidup konsumen (X1.3). x1.3 Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 6 1 18 47 28 100 Percent 6.0 1.0 18.0 47.0 28.0 100.0 Valid Percent 6.0 1.0 18.0 47.0 28.0 100.0 Cumulat iv e Percent 6.0 7.0 25.0 72.0 100.0 d) Harga sesuai dengan manfaat yang diberikan produk Beras Bersubsidi Perum BULOG kepada konsumen (X1.4). x1.4 Valid e) 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 4 5 19 36 36 100 Percent 4.0 5.0 19.0 36.0 36.0 100.0 Valid Percent 4.0 5.0 19.0 36.0 36.0 100.0 Cumulat iv e Percent 4.0 9.0 28.0 64.0 100.0 Harga sesuai dengan perilaku konsumen (selalu menginginkan harga rendah dengan perolehan manfaat yang tinggi) (X1.5). 5 CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010) x1.5 Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 4 6 23 33 34 100 Percent 4.0 6.0 23.0 33.0 34.0 100.0 Valid Percent 4.0 6.0 23.0 33.0 34.0 100.0 Cumulat iv e Percent 4.0 10.0 33.0 66.0 100.0 2. Variabel Independen Kualitas (X2) a) Produk Beras BULOG dapat memberikan kepuasan kepada konsumen (X2.1). x2.1 Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 6 3 13 44 34 100 Percent 6.0 3.0 13.0 44.0 34.0 100.0 Valid Percent 6.0 3.0 13.0 44.0 34.0 100.0 Cumulat iv e Percent 6.0 9.0 22.0 66.0 100.0 b) Produk Beras BULOG dapat diperoleh dengan mudah (X2.2). x2.2 Valid c) 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 6 3 26 43 22 100 Percent 6.0 3.0 26.0 43.0 22.0 100.0 Valid Percent 6.0 3.0 26.0 43.0 22.0 100.0 Cumulat iv e Percent 6.0 9.0 35.0 78.0 100.0 Petugas Perum BULOG melayani dengan ramah (X2.3). x2.3 Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 5 3 20 51 21 100 Percent 5.0 3.0 20.0 51.0 21.0 100.0 Valid Percent 5.0 3.0 20.0 51.0 21.0 100.0 Cumulat iv e Percent 5.0 8.0 28.0 79.0 100.0 d) Produk Beras Perum BULOG yang diterima konsumen sesuai dengan standar kualitas (X2.4). 6 CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010) x2.4 Valid e) 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 3 2 20 48 27 100 Percent 3.0 2.0 20.0 48.0 27.0 100.0 Valid Percent 3.0 2.0 20.0 48.0 27.0 100.0 Cumulat iv e Percent 3.0 5.0 25.0 73.0 100.0 Perum BULOG memiliki citra dan reputasi yang baik dimata konsumen (X2.5). x2.5 Valid 3. 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total Frequency 3 2 28 51 16 100 Percent 3.0 2.0 28.0 51.0 16.0 100.0 Valid Percent 3.0 2.0 28.0 51.0 16.0 100.0 Cumulat iv e Percent 3.0 5.0 33.0 84.0 100.0 Variabel Dependen Kepuasan Konsumen (Y) a) Konsumen puas dengan Produk Beras Perum BULOG. Kep. Konsumen Valid Tidak Puas Puas Total Frequency 21 79 100 Percent 21.0 79.0 100.0 Valid Percent 21.0 79.0 100.0 Cumulativ e Percent 21.0 100.0 b. Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian Validitas dan Reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian terhadap 100 responden dalam penelitian ini diperoleh dengan membandingkan Output dari Software SPSS for Windows dengan ketentuan bahwa dapat dikatakan Valid bila nilai korelasinya lebih besar dari 0.3 Masrun dalam Sugiono (2002:106) dan Koefisien Sosialnya (Cronbach Alpha) lebih besar 0.6 Sekaran (2003:311). 1. Hasil Uji Variabel Independen Harga (X1). Tabel 5. 5 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Harga Validitas Nomor Koefisin Variabel Harga Item Alpha Korelasi Probabilitas (X1) X1.1 0.779 0.000 0.814 X1.2 0.782 0.000 0.818 X1.3 0.791 0.000 0.811 X1.4 0.645 0.000 0.849 X1.5 0.480 0.00 0.890 Sumber: Output dari Software SPSS for Windows yang diolah 2008. 7 CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010) 2. Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan dari Variabel Independen Harga (X 1) memiliki nilai korelasi yang lebih besar dari 0.3 dan Koefisien sosial (Alpha Cronbach) yang lebih besar dari 0.6. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan dari Variabel Independen Harga (X1) adalah Valid dan Reliabel sehingga dapat dilakukan penelitian selanjutnya. Hasil Uji Variabel Independen Kualitas (X2). Tabel 5. 5 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kualitas Validitas Nomor Koefisin Variabel Kualitas Item Alpha Korelasi Probabilitas (X2) X2.1 0.767 0.000 0.878 X2.2 0.789 0.000 0.872 X2.3 0.809 0.000 0.868 X2.4 0.722 0.000 0.887 X2.5 0.699 0.00 0.892 Sumber: Output dari Software SPSS for Windows yang diolah 2008. Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan dari Variabel Dependen Kualitas (X 2) memiliki nilai korelasi yang lebih besar dari 0.3 dan Koefisien sosial (Alpha Cronbach) yang lebih besar dari 0.6. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan dari Variabel Dependen Kualitas (X1) adalah Valid dan Reliabel sehingga dapat dilakukan penelitian selanjutnya. c. Analisis Regresi Logistik Dari hasil penilaian dengan model Analisis Logistik tentang pengaruh Harga dan Kualitas terhadap Kepuasan Konsumen Produk Beras Bersubsidi Perum BULOG di Kelurahan Kejapanan dengan menggunnakan Software SPSS for Windows (Signifikan pada level 0.05 atau 5%) diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 5. 5 Hasil Analisis Regresi Logistik Variabel B Wald Probabilitas Exp (B) Harga (X1) 1.364 6.016 0.014 3.912 Kualitas (X2) 1.143 5.022 0.025 3.136 Konstanta – 7.992 9.856 0.002 0.000 Sumber: Output dari Software SPSS for Windows yang diolah 2008. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa bila Variabel Independen Harga (X1) naik/turun sebesar satu unit maka kemungkinan Konsumen untuk Puas adalah sebesar 3.912 dan bila Variabel Independen Kepuasan (X2) naik/turun sebesar satu unit maka kemungkinan konsumen untuk puas adalah sebesar 3.136. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisa yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 8 CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010) 1. 2. Variabel Independen Harga (X1) berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen Produk Beras Bersubsidi Perum BULOG dengan perhitungan bila Variabel Independen Harga (X1) naik/turun sebesar satu unit maka kemungkinan Konsumen untuk Puas adalah sebesar 3.912 . Variabel Independen Kualitas (X2) berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen Produk Beras Bersubsidi Perum BULOG dengan perhitungan bila Variabel Independen Kualitas (X2) naik/turun sebesar satu unit maka kemungkinan Konsumen untuk Puas adalah sebesar 3.136. *) Dosen Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan DAFTAR PUSTAKA Aritonang, Lerbin. 2005. Kepuasan Pelanggan Pengukuran dan Penganalisaan dengan SPSS. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Saifuddin, Azwar. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Buchori, Alma. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta. Hadi, Samsul. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif. Cetakan Pertama. Yogyakarta : Penerbit Ekonisia. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Edisi Bahasa Indonesia. Prentice Hall International Inc. Nugrahni, Nia. 2005. Analisis Pengaruh Kepuasan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Harian Pagi Jawa Pos di Surabaya. Ventura : Program Strata 1 Universitas Pembangunan Nasional Surabaya. Rachmadi. 2000. Perbandingan Sistim Pers dan Analisis Diskriptif Sistem Pers. Cetakan Pertama. Jakarta : Gramedia. Staton, William. 2000. Prinsip Pemasaran. Edisi Tujuh. Jakarta : Erlangga. Sudrajad. 2001. Mengenal Ekonomika Pemula. Cetakan Pertama. Jakarta : Penerbit Armico. Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Sembilan. Bandung : Alfabeta. 9