ABSTRAK Penelitian ini berjudul Kecemasan Berkomunikasi Antarpribadi Pelamar Kerja dalam Tes Wawancara Kerja dan cara mengatasinya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memahami kecemasan calon karyawan dalam pengalaman interaksi komunikasi antarpribadi mereka dengan pewawancara, mendeskripsikan interaksi komunikasi antarpribadi mereka dalam tes wawancara kerja, memahami faktor-faktor yang berpotensi menjadi penyebab kecemasan mereka dalam pengalaman tes wawancara kerja dan bagaimana mereka mengatasinya. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi berbagai situasi atau fenomena sosial yang ada di masyarakat dan berupaya menarik realitas sosial tersebut ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter sifat, model, tanda atau gambaran tenang fenomena tertentu. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif yang menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data wawancara, observasi dan pustaka. Pada penelitian ini melibatkan tujuh orang informaan yang diperoleh dengan tekhnik penarikan sampel acak random sampling. Kecemasan informan ditentukan berdasarkan tingkat rendah, sedang, tinggi pada tahap pra-wawancara, perkenalan, inti. Dalam menganalisis data digunakan analisis data kualitatif untuk memilah, mensintesis, mencari dan menemukan pola, serta menarasikan data yang diperoleh dari wawancara. Hasil penelitian disimpulkan bahwa kecemasan yang timbul diakibatkan oleh pikiran-pikiran negatif dari diri sendiri, kecemasan itu akan terus timbul, kita hanya dapat berusaha untuk menekan rasa cemas, interaksi komunikasi antarpribadi saat tes wawancara belum efektif karena sebagian besar calon karyawan memberi informasi yang dibuat-buat mengenai dirinya agar pewawancara menganggap mereka sosok yang positif dan bersemangat. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara