62 VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil estimasi mengenai konvergensi dan infrastruktur di Pulau Sumatera pada Tahun 2003 sampai 2010, maka beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Konvergensi pendapatan di Pulau Sumatera terjadi dengan adanya penurunan nilai dispersi pendapatan per kapita selama periode penelitian. Hal ini juga dibuktikan pada analisis konvergensi beta kondisional. Konvergensi pendapatan di Pulau Sumatera terjadi dengan kecepatan 7,24 persen dan waktu untuk mengurangi setengah kesenjangan menuju ke kondisi mapan masingmasing daerah adalah lebih dari 9 tahun. Infrastruktur yang mendukung terjadinya konvergensi adalah listrik. 2. Penduduk yang bekerja, infrastruktur berupa air bersih, jalan, dan kesehatan tidak signifikan berpengaruh terhadap perekonomian. Hal itu dapat dikarenakan oleh jumlah pekerja yang besar belum bisa menjamin peningkatan produktivitasnya. Produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan melalui pendidikan atau pelatihan. Selain itu, penurunan pertumbuhan kuantitas air bersih disalurkan pada beberapa tahun terakhir serta penurunan efektivitas produksi air bersih oleh PDAM dapat menyebabkan hal di atas. Jalan berkondisi rusak dan rusak berat yang terletak di jalur strategis arus barang dan manusia antarpulau dan antarpropinsi seperti Jalan Lintas Sumatera dapat menyebabkan hal di atas terkait infrastruktur jalan. Selain itu, indikator jalan yang digunakan belum mengaitkannya dengan luas wilayah, sehingga kecukupan panjang jalan per wilayah belum terlihat. Selanjutnya, jumlah puskesmas dan rumah sakit yang banyak belum tentu menjamin kualitas dan akses masyarakat yang cukup tehadap pelayanan pada infrastruktur kesehatan. 6.2 Saran Kondisi konvergensi yang cepat diharapkan akan dapat terjadi jika pemerintah mengupayakan pembangunan dan perbaikan infrastruktur, terutama di 63 daerah yang berpendapatan rendah. Infrastruktur sebagai prasyarat dalam kelancaran aktivitas ekonomi diharapkan mampu melancarkan kegiatan ekonomi di daerah berpendapatan rendah, agar kemudian daerah tersebut mampu meningkatkan kemampuannya untuk mengejar ketertinggalannya terhadap daerah yang kaya. Hal tersebut diantaranya dapat dilakukan dengan perbaikan infrastruktur jalan oleh pemerintah sesuai dengan kewenangannya. Prioritas utama terhadap pembangunan infrastruktur jalan adalah pada jalan yang merupakan jalur utama distribusi barang dan mobilitas manusia dari luar Pulau Sumatera dan anatarpropinsi di Pulau Sumatera, yaitu Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Perbaikan jaringan jalan harus disertai pengawasan yang benar. Selain itu, pembangunan jalan terpadu sepanjang Sumatera seperti Trans Sumatera Highway juga dapat membantu melancarkan transportasi antardaerah. Pengupayaan terhadap distribusi listrik yang berkelanjutan penting dilakukan oleh pihak PT. PLN. Hal ini dilakukan untuk memberikan daya tarik bagi investor untuk dapat berinvestasi di daerah yang berpendapatan rendah dan meningkatkan produktivitas aktivitas di daerah tersebut. PDAM perlu mengatasi masalah kebocoran pipa agar dapat meningkatkan kemampuan efektifnya dalam mendistribusikan air bersih. Pemerintah melalui instansi terkait perlu mendorong berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan untuk memudahkan akses pendidikan, agar masyarakat dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya untuk meningkatkan kualitasnya sebagai tenaga kerja. Tenaga kerja yang berkualitas diharapkan mampu berproduksi dengan lebih produktif. Ketersediaan infrastruktur kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas belum cukup untuk melihat dampak infrastruktur kesehatan terhadap perekonomian. Hal itu harus dilengkapi dengan kualitas dan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan infrastruktur kesehatan. Disarankan penelitian selanjutnya dapat menganalisis lebih lanjut mengenai pengaruh infrastruktur lain terhadap konvergensi pendapatan di Pulau Sumatera seperti bandara, kereta api, dan lain-lain yang juga dapat melancarkan arus barang, jasa, manusia, dan informasi. Pemilihan indikator infrastruktur serta kualitas infrastruktur dalam penggunaan variabel juga perlu diperhatikan. Dengan demikian, hasil yang didapat bisa lebih menyeluruh.