BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Di zaman yang semakin modern ini persaingan antara pelaku bisnis semakin ketat, agar dapat bersaing dengan kompetitor, dalam mengemas usahanya, pelaku bisnis harus mempunyai inovasi dan ciri khas agar dapat bersaing dengan kompetitornya. Yogyakarta adalah daerah yang terkenal akan budaya dan keseniannya terutama dalam hal dibidang musik. Di kota ini banyak sekali musisi dari tingkat pelajar, indie, hingga major. Berbagai kalangan masyarakat yang mempunyai hobi bermain musik (musisi) tentu membutuhkan tempat berlatih untuk meningkatkan skill bermain musiknya. Hal ini menjadi peluang bisnis bagi para pemilik rental studio musik kelas biasa, standar, hingga professional untuk mendapatkan profit. Namun dalam pengambilan keputusan oleh para musisi untuk memakai jasa sewa studio tentunya di latar belakangi oleh berbagai faktor-faktor, salah satunya desain interior ruangan. Musisi-musisi tersebut berperilaku sebagai konsumen yang ingin mendapatkan kepuasan dalam memakai studio musik. Perilaku konsumen adalah perilaku manusia, perilaku konsumen adalah salah satu bentuk perilaku manusia (human behavior). Oleh sebab itu, segala ciri-ciri perilaku manusia juga ada dalam perilaku 1 konsumen. Sedangkan menyatakan bahwa menurut Lamb, Hair dan Mc.Daniel perilaku konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam membuat keputusan untuk membeli, menggunakan serta mengkonsumsi barang-barang dan jasa yang dibeli, juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk. Pada dasarnya manusia sebagai konsumen membeli barang dan jasa untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan hidup mereka. Hal ini berarti bahwa konsumen tidak hanya membeli produk atau menggunakan jasa tertentu saja, akan tetapi yang dibeli adalah manfaat dan kelebihan dari produk atau jasa tersebut (Rangkuti,2002). R.A.P studio yang notabene masih termasuk perusahaan yang masih dalam proses Start Up menerapkan strategi pemsaran khususnya Positioning, yaitu dengan menerapkan desain Interior Vintage dalam ruangan studionya yang di harapkan dapat menjadi ciri khas studio yang dimiliknya. Studio yang baik dalam perancanaan perabotan dan tata letaknya perlu memperhatikan fungsi tiap ruang, unsur-unsur keharmonisan dan keindahan dari segi interior. Suasana di Studio akan membuat nyaman bagi musisi apabila ditata dengan memperhatikan fungsi, keindahan, dan keharmonisan ruang. Dengan kenyamanan yang sudah tercipta, maka diharapkan akan timbul loyalitas dari musisi. Karena pada dasarnya ketika musisi datang ke studio, banyak faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan 2 penyewaan musisi seperti harga sewa, kualitas alat, pelayanan yang diberikan, atau bahkan keunikan interior yang diberikan oleh studio tersebut. Dari latar belakang tersebut maka peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh desain Interior yang diterapkan oleh R.A.P studio terhadap keputusan penyewaan oleh musisi. 1.2 Rumusan Masalah Apakah penerapan desain Interior berpengaruh terhadap keputusan penyewaan di R.A.P Studio ? 1.3 Tujuan Penelitian Menganalisis dan mengetahui pengaruh desain Interior terhadap keputusan penyewaan di R.A.P Studio. 1.4 Kegunaan Penulisan 1.4.1 Bagi penulis Menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam kejelasan penerapan ilmu, terutama bidang pemasaran, pada umumnya mengenai faktor-faktor pengaruh keputusan penyewaan konsumen (musisi), khususnya mengenai faktor desain interior. 3 1.4.2 Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menghadapi masalah masalah yang ada hubungannya dengan desain interior terhadap minat musisi dan membantu dalam pemecahan masalah tersebut. 1.4.3 Bagi pihak lain Khususnya kalangan akademisi, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan atau referensi dalam melakukan penelitian yang lebih mendalam. 4