sistem pakar pendeteksi kerusakan pada gigi program studi teknik

advertisement
SISTEM PAKAR
PENDETEKSI KERUSAKAN PADA GIGI
Disusun Oleh :
KONGKOW
Anggota :
1.
Ari Suntia
1441177004113
2.
Dima Purwanti Restu Bumi
1441177004066
3.
Firdamita Rahmah
1441177004198
4.
Gadis Idhani Meidiniawati
1441177004307
5.
Silviana Putri
1441177004304
6.
Tantri Aulia Putri
1441177004041
7.
Yunisa Budiwanti
1441177004310
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2014
1. Topik/Tema Sistem Pakar
Sistem Pakar Pendeteksi Kerusakan pada Gigi
2. Biodata Pakar
Nama
: drg. Endah Purwanti, MKm
Tempat
: Cilacap
Tanggal Lahir : 05 April 1986
Nama Klinin : Klinik Binangkit
Alamat
: Jln. Moh Tohir No. 20 RT/RW 03/06 Jatirasa Tengah Karangpawitan
Karawang Barat
3. Literatur dan Sumber Pengetahuan lain yang mendukung
1)
2)
3)
4)
5)
6)
http://www.alodokter.com/
http://www.dentassure.com
http://www.konsultasigigi.com
http://www.systemasolution.com
http://www.dentiadental.com
Silvia, Christine Leonita, Virginia, Yosua Jaya Candra, dan Nina Sevani. 2015.
Aplikasi Diagnosis Karies pada Gigi Berbasis Web.
4. Daftar Pertanyaan dan Jawaban untuk Akuisisi Pengetahuan
1.
Apa penyebab gigi berlubang, gusi berdarah, dan plak pada gigi?
Semua berawal dari OH (oral hygeiene) yang kurang baik dari pasien.
a. Gigi Berlubang
Ada faktor etiologi, debris, OH, bakteri, dan waktu. Sisa-sisa makanan (debris)
yang menempel di permukaan gigi yang tidak dibersihkan dengan cara
berkumur atau sikat gigi, bersifat asam dan melibatkan bakteri yang ada di
dalam mulut, dan mempercepat demineraisasi. Terbentuk white spote, lama
kelamaan merusak struktur permukaan gigi sehingga terbentuk kavitas (lubang)
pada permukaan gigi. Kavitas terbentuk biasanya ukuran kecil jika tidak segera
ditambal lama kelamaan akan membesar dan merusak jaringan permukaan gigi
lebih dalam lagi.
b. Gusi berdarah
Karena OH yang kurang baik atau karena proses sikat gigi yang terlalu keras
sehingga menyebabkan gusi berdarah.
c. Plak
Karena debris (sisa makanan) yang menempel di permukaan gigi yang tidak
dibersihkan dengan cara berkumur atau sikat gigi, durasi lebih dari 24 jam tidak
dibersihkan.
2.
Apa saja kriteria gigi bisa dicabut atau ditambal?
a. Gigi bisa ditambal
Gigi masih vital, mahkota gigi, masih memungkinkan untuk ditambal dan
dipertahankan dalam mulut.
b. Gigi dicabut
Gigi non vital, mahkota gigi tidak mendukung untuk penambalan, sisa akar.
3.
Bagaimana cara membersihkan gigi yang baik dan benar, dan kapan waktu yang
tepat untuk menyikat gigi?
Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat lembut, menjangkau seluruh permukaan gigi,
gunakan pasta gigi berfluoride, olesi pasta gigi merata di seluruh permukaan, bulu
sikat 45⁰ terhadap permukaan gigi dan gusi agar sisa makanan yang ada di dalam
bagian leher gigi dapat dijangkau. Sebaiknya kumur sekali saja agar terbentuk
ikatan fluoride dengan permukaan gigi. Gunakan obat kumur minimal sehari sekali,
sebelum sikat gigi, dan harus yang non alkohol.
Gunakan dental floss (benang gigi) untuk membersihkan sisa-sisa makanan di selasela permukaan gigi (interdental). Sikat gigi minimal 2 kali sehari, pagi setelah
sarapan dan malam sebelum tidur, jangan terlalu sering sikat gigi karena bisa
merusak struktur permukaan gigi.
4.
Apa faktor dan penyebab gigi sensitif?
Gigi sensitif karena menipis lapisan email, terbuka lapisan sementum pada
permukaan akar gigi akibat terjadinya resesi gingiva (penurunan gusi) yang terjadi
karena faktor fisiologi dan patologis.
5.
Apa penyebab adanya karang di gigi ?
Penyebab terjadinya karang gigi karena adanya faktor debris (sisa makanan),
kebersihan mulut yang tidak baik (OH buruk), bakteri, dan waktu, yang
menciptakan suasana asam, sehingga terbentuk plak, plak yang sifatnya keras dan
tidak bisa dibersihkan hanya dengan sikat gigi biasa, tapi harus dengan
menggunakan alat scaler di dokter gigi.
6.
Bagaimana cara agar menjaga gigi agar tetap bersih tanpa tumbuhnya karang di
gigi?
Ada cara mudah untuk mengurangi plak gigi yang nempel di dinding gigi yakni
dengan banyak mengkonsumsi banyak air putih setelah mengkonsumsi makanan,
baik makanan berat atau makanan kecil. Karena air memiliki fungsi sebagai
pembersih makanan yang tersisa dan menempel pada gigi. Selain melakukan sering
minum air putih setelah makan, lakukan berkumur-kumur setelah makan, dengan
berkumur akan mengurangi bau mulut dan menghilangkan sisa makanan yang
membandel menempel pada gigi.
Namun yang penting wajib untuk dilakukan agar tidak tumbuh kembali banyak
karang gigi lakukan gosok gigi secara rutin yakni minimal 2x sehari yakni pagi
setelah selesai sarapan dan malam sebelum tidur. Cara ini merupakan satu-satunya
yang paling efektif dalam mangatasi karang gigi yang membandel, pasalnya
fluoride yang terkandung dalam sikat gigi secara ampuh melawan serta membasmi
bakteri penyebab plak gigi terbentuk serta bau mulut yang di timbulkan.
7.
Bagaimana cara membersihkan gigi bagi perokok, lalu pasta gigi yang mana yang
cocok bagi perokok?
Untuk merawat kebersihan dan kesehatan gigi, maka seseorang setiap harinya
dianjurkan untuk melakukan aktivitas gosok gigi minimal dua hari sekali. Bagi
seorang perokok, maka hal ini pun hendaknya dilakukan dengan lebih sering. Akan
tetapi untuk menghilangkan efek rokok pada gigi akan menjadi masalah yang tidak
mudah dipecahkan. Cara terbaik memang harus pergi ke dokter gigi untuk
dilakukan proses scaling dan pemutihan warna gigi.
Sebagai alternatif untuk perawatan gigi sehari-hari maka para perokok dapat
melakukannya dengan menggunakan pasta gigi khusus. Pasta gigi khusus perokok
ini spesial diformulasikan untuk menghilangkan kerak tembakau, kopi atau teh
secara efektif dan aman. Pasta gigi ini dapat digunakan secara rutin untuk
menghasilkan gigi yang putih alami dan sehat. Para perokok dapat mencoba untuk
memilih jenis produk ini untuk digunakan mereka dalam melakukan aktivitas
gosok gigi sehari-hari.
Pasta gigi khusus perokok ini memiliki formula yang berbeda dari jenis pasta gigi
yang lain yang mana mampu melepaskan kerak yang menempel di gigi. Dengan
penggunaan formulasi pasta gigi yang sudah umum digunakan maka formula pasta
gigi ini juga tetap dapat mencegah gigi berlubang dan timbulnya plak gigi baru.
Selain itu terdapat satu bahan kimia tambahan yang berfungsi untuk memutihkan
kembali warna email gigi yang telah pudar akibat terkena asap rokok. Dengan
kandungan fluorida yang terdapat di komposisi bahannya maka hal ini bermanfaat
untuk menguatkan gigi dan dapat membantu menangani gigi berlubang.
8.
Beberapa orang memiliki gigi yang berwarna kekuningan bahkan cokelat. Apa
yang menyebabkan hal ini ?
Perubahan warna gigi yang cukup ekstrim seperti ini biasanya disebabkan oleh
kebiasaan buruk merokok, atau mengkonsumsi kopi dan teh secara berlebih. Dan
seperti yang telah dijelaskan di pertanyaan sebelumnya, mengkonsumsi makanan
yang terlalu masam atau terlalu manis secara reguler juga bisa membuat gigi tidak
lagi berwarna putih cerah.
9.
Saat gigi berlubang atau sakit, apa benar bisa dikurangi rasa sakitnya dengan cara
berkumur dengan air garam?
Meredakan beberapa sendok garam pada air hangat matang dan berkumur dengan
air garam akan membantu meredakan penyebab sakit gigi yang diderita adalah cara
lampau orang tua pada jaman dahulu untuk pertolongan pertama.
Garam yang biasanya menjadi penambah bumbu pada masakan faktanya memang
dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi dan dapat membunuh bakteri dalam
gigi. Kandungan yodiumlah yang baik untuk kesehatan gigi. Selain itu garam juga
mengandung unsur Natrium chloride yang di dalamnya terdapat golongan halogen.
Halogen ini lah yang sangat bermanfaat untuk membunuh bakteri dalam gigi.
10.
Masalah apa yang sering terjadi pada gigi dan gusi?
-
Noda pada Gigi
Rokok, kopi, teh, obat dan makanan tertentu dapat menyebabkan perubahan
warna pada gigi. Sebagai usaha untuk memutihkan gigi kembali, anda dapat
mencoba menggunakan pasta gigi yang mengandung pemutih gigi dari dokter,
hingga menjalani proses bleaching yang tersedia di beberapa dokter gigi
estetika.
-
Gigi Berlubang
Timbunan plak atau sisa-sisa makanan yang mengundang bakteri dapat
menghancurkan email atau lapisan terluar gigi sehingga menimbulkan gigi
berlubang. Menyikat gigi secara teratur dengan pasta gigi mengandung fluoride
dua kali sehari, membersihkan gigi dengan benang gigi (dental floss), berkumur
dengan obat kumur yang mengandung flouride, membatasi konsumsi makanan
ringan, asam, dan manis, serta memeriksakan gigi ke dokter secara teratur
setidaknya dua kali setahun dapat membantu mencegah gigi berlubang.
-
Gigi Keropos
Gigi keropos disebabkan oleh ketidakseimbangan proses pelepasan mineral
(demineralisasi) dengan pengembalian mineral dalam gigi. Pola makan yang
tidak benar, perawatan gigi yang buruk, kecelakaan dan benturan pada gigi
dapat menyebabkan gigi keropos. Penanganan yang akan diberikan tergantung
pada kerusakan yang terjadi pada gigi. Apabila kerusakan gigi hanya terjadi
pada lapisan luar gigi dan masih mengandung saraf dan pembuluh darah, dokter
mungkin akan mengaplikasikan resin, pulp, ataupun perawatan akar gigi
dengan veneer untuk menyelamatkan gigi. Tetapi jika kekeroposan terjadi
hingga lapisan dalam gigi, maka gigi kemungkinan harus diangkat.
-
Gigi Sensitif
Gigi sensitif disebabkan oleh penipisan pada lapisan terluar gigi yang disebut
dengan email, sehingga lapisan tengah gigi menjadi terbuka dan terpapar.
Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan gigi sensitif adalah menyikat gigi
dengan tekanan yang terlalu kuat, gangguan pada gusi, lubang pada gigi, gigi
patah atau keropos, ataupun akar gigi yang terpapar makanan dingin atau panas.
Dokter akan melakukan perawatan sesuai dengan penyebab gigi sensitif, seperti
perawatan akar gigi, penambalan, atau pembuatan mahkota jaket. Sementara
itu, anda dapat menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif untuk mengurangi
gejala.
-
Hiperdontia
Jumlah gigi orang dewasa berjumlah 32 buah. Tetapi beberapa orang memiliki
lebih banyak gigi dari yang seharusnya. Kondisi ini disebut hiperdontia. Orang
yang mengalami hiperdontia umumnya mengalami tumor jinak atau disebut
Sindrom Gardner’s. Pencabutan dan koreksi gigi adalah langkah yang biasanya
dilakukan untuk menangani hiperdontia.
11.
Apakah benar penyakit gigi berlubang dapat menular? Apa penyebabnya?
Ya bisa menular, penyebabnya adalah melalui kontak dengan orang yang memiliki
gigi berlubang contohnya adalah pada orangtua dengan anaknya yang memiliki
gigi berlubang jika ia saling berbagi sendok saat makan, maka bakteri yang terdapat
di mulut anak tersebut dapat berpindah ke mulut orang tuanya.
12.
Apa penyebab gigi keropos?
Gigi rapuh dan keropos berkaitan dengan karies gigi. Karies gigi terjadi akibat
adanya ketidakseimbangan proses pelepasan mineral (deminerlisasi) dari gigi
dengan pengembalian mineral dalam gigi. Adanya hubungan sebab-akibat
terjadinya karies, diidentifikasi sebagai faktor risiko karies, dan faktor
penyebabnya bisa dikarenakan kandungan fluor dalam makanan dan minuman
yang berlebihan dapat mengakibatkan fluorosis (gigi dengan bercak putih), dan
kondisi mulut yang kotor seperti plak yang tidak dibersihkan atau sisa-sisa
makanan yang masih tertinggal di sela-sela gigi dapat memicu terjadinya karies.
13.
Berapa kali sebaiknya menyikat gigi dalam sehari?
Yang terbaik adalah menyikat gigi dua kali sehari, setelah sarapan pagi dan
sebelum tidur. Menyikat gigi akan bermanfaat jika dilakukan dengan benar, yaitu
membersihkan semua lapisan plak gigi. Jika kurang bersih, plak akan ‘menangkap’
sisa-sisa makanan yang ada di dalam mulut dan menjadi karang gigi.
14.
Mengapa jika gigi kita sakit, sering kali kepala kita pun ikut sakit ?
Gangguan gigi bisa menimbulkan efek nyeri alih/nyeri menjalar ke kepala. Hal ini
diakibatkan karena saraf gigi yang berdekatan dan saling berhubungan dengan
saraf otak. Sehingga jika terdapat peradangan pada gigi yang merangsang saraf
untuk mengirimkan sinyal nyeri akan turut serta mempengaruhi saraf otak untuk
merasakan nyeri tersebut. Sebab lain adalah jika terjadi infeksi pada gigi maka
infeksi akan merangsang saraf menghasilkan zat kimia tertentu dimana zat kimia
ini bisa merangsang saraf daerah sekitar gigi yang sakit untuk merasakan nyeri
yang sama.
15.
Bahaya apa saja yang timbul kalau gigi berlubang dibiarkan?
Gigi berlubang yang dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan berbagai
komplikasi kesehatan yang mungkin tidak dapat anda bayangkan sebelumnya,
antara lain :
-
Sakit Jantung
Jika gigi berlubang besar parah tidak segera ditangani dengan tuntas, maka
kuman dari gigi berlubang akan merambat ke organ tubuh lainnya, salah
satunya pada jantung. Biasanya kalau ke jantung yang kena adalah klep
jantung. Awalnya hanya terdapat lubang kecil tapi dalam jangka panjang dapat
mengakibatkan klep jantung bocor. Hal ini disebut endocartitis atau peradangan
jantung bagian dalam. Jika sudah pada level sakit jantung parah maka
diperlukan transplantasi jantung.
-
Sakit Mata
Secara umum, komplikasi kesehatan yang banyak terjadi akibat gigi berlubang
adalah pada mata. Mata menjadi cepat lelah dan pada bagian atas mata terasa
nyeri. Nyeri mata yang disebabkan oleh infeksi pada gigi karena mata dan gigi
memiliki saraf induk yang sama
-
Memperparah Diabetes
Secara umum, komplikasi kesehatan yang banyak terjadi akibat gigi berlubang
adalah pada mata. Mata menjadi cepat lelah dan pada bagian atas mata terasa
nyeri. Nyeri mata yang disebabkan oleh infeksi pada gigi karena mata dan gigi
memiliki saraf induk yang sama.
-
Temporomandibular Joint (TMJ)
Temporomandibular joint adalah gangguan yang mengakibatkan migrain berat,
otot tegang, dan pinggang pegal-pegal. Gangguan temporomandibular joint
(TMJ) disebabkan longgarnya sendi pada rahang mulut karena saat mengunyah
makanan hanya menggunakan satu sisi saja (kanan atau kiri).
-
Kanker Mulut
Kuman akan senang menghuni bagian gigi yang berlubang. Jika kondisi lubang
gigi terlalu parah maka dapat menginfeksi gusi. Jika gusi sudah terinfeksi akan
terjadi perang antara kuman melawan sel darah putih yang mencoba menutup
luka. Gusi yang parah akan menyebabkan bengkak bahkan kanker mulut jika
tidak segera dirawat.
16.
Apa saja gejala dan tanda dari gigi berlubang?
Tanda-tanda dan gejala gigi berlubang bervariasi, tergantung pada luas dan
lokasinya. Ketika lubang baru saja muncul, anda mungkin tidak melihat gejala
sama sekali. Ketika kerusakan meluas, anda dapat melihat gejala-gejala sebagai
berikut:
-
Sakit gigi
-
Sensitivitas gigi
-
Nyeri ringan hingga tajam, saat makan atau minum sesuatu yang manis, panas,
atau dingin
17.
-
Lubang yang terlihat pada gigi
-
Noda coklat, hitam atau kuning pada permukaan gigi
-
Nyeri ketika mengigit makanan.
Syarat dan ketentuan seperti apa yang harus diketahui sebelum memasang behel?
Yang menjadi keharusan dalam memakai behel itu karena susunan gigi yang tidak
rata yang nantinya dapat mengakibatkan resiko untuk bisa menjadi tempat
penumpukan plak dan sisa makanan yang bisa menyebabkan penyakit gigi dan
mulut.
Susunan gigi yang tidak rata juga dapat menyebabkan makanan tidak dapat
dikunyah dengan sempurna. Bahkan, bila dalam jangka waktu yang panjang
sampai bisa menyebabkan masalah pencernaan. Tidak hanya itu untuk susunan gigi
yang tidak rata juga dapat berpengaruh terhadap kejelasan berbicara seseorang
sedangkan susunan gigi yang rapih nantinya akan membuat bicara lebih jelas dan
mudah untuk lebih dimengerti.
18.
Maksimal usia berapa gigi bisa tumbuh lagi?
Gigi tetap (28 buah) tumbuh sampai sekitar usia 12-14 tahun. Gigi yang masih
tumbuh setelah usia itu adalah gigi bungsu yang bisa tumbuh pada usia 25 tahun
bahkan lebih.
19.
Jika gigi tanggal, butuh berapa bulan atau minggu untuk tumbuh kembali?
Biasanya, gigi sulung yang telah lepas akan muncul penggantinya dalam jangka
waktu 6 bulan. Rentang waktu rata-rata munculnya gigi tetap sebagai pengganti
gigi sulung dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Gigi
Tetap
Seri
pertama
Seri
kedua
Taring
Geraham
kecil
pertama
Geraham
kecil kedua
Geraham
besar
pertama
Rahang
Atas
7-8 tahun
8-9
tahun
11-12
tahun
10-11 tahun
10-12 tahun
6-7 tahun
Rahang
Bawah
6-7 tahun
7-8
tahun
9-10
tahun
10-12 tahun
11-12 tahun
6-7 tahun
Jika gigi tetap tidak muncul dalam rentang waktu tersebut, atau lebih dari 1 tahun
dari rentang waktu rata-rata sesuai tabel di atas, sebaiknya orang tua segera
mengkonsultasikan hal tersebut ke Dokter Spesialis Gigi.
Setelah dilakukan pemeriksaan klinis, dokter gigi juga akan melakukan foto
panoramik gigi untuk mengetahui ada tidaknya benih gigi dan keadaan lainnya.
20.
Penyebab gigi yang sudah tanggal lama untuk tumbuh kembali ?
Gigi tetap yang belum muncul dan melewati rentang waktu erupsi (keluar-nya gigi)
untuk menggantikan gigi susu (sulung) yang telah tanggal, dapat bermacammacam sebabnya. Proses penundaan ini biasa disebut delayed eruption of
permanent tooth. Berbagai faktor yang dikaitkan dengan penundaan erupsi ini,
antara lain :
a.
Faktor Lokal
- Trauma pada gigi sulung
- Ankilosis pada gigi sulung
- Kehilangan gigi sulung sebelum waktunya tanggal
b.
Faktor Sistematik
- Nutrisi
- Kekurangan Vitamin D
- Kelainan
endokrin
(hypothyroidism,
hypopitutarism,
hypoparathyroidism, pseudohypoparathyroidism)
21.
Dalam satu waktu apa diperbolehkan mencabut gigi lebih dari satu?
Cabut 2 gigi atau lebih sekaligus boleh saja jika keadaan atau kondisi umum pasien
memungkinkan.
22.
Kalau cabut gigi, wajibkah ronsen terlebih dahulu?
Rontgen tidak wajib, tetapi idealnya jika ingin dilakukan pencabutan memang
dilakukan rontgen untuk mengetahui kondisi di bawah gigi dan gusi yang tidak
terlihat secara visual di mulut pasien. jadi untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan dan yang harus disadari bahwa foto rontgen itu sebenarnya untuk
kebaikan pasien.
23.
Apakah mencabut gigi bungsu yang sedang sakit itu bisa bermasalah?
Mencabut gigi yang sedang sakit/terinfeksi memang sebaiknya tidak dilakukan.
Alasan yang menyebabkan penundaan pencabutan gigi saat sedang sakit adalah :
1. Saat terinfeksi dan meradang, obat bius untuk pencabutan tidak akan bekerja
maksimal/bahkan tidak bekerja sama sekali.
2. Pada proses pencabutan akan terjadi perdarahan yang berarti bahwa terbukanya
saluran pembuluh darah, kuman pada gigi bisa masuk ke dalam pembuluh
darah dan menyebabkan penyakit lain yang bisa merugikan pasien.
3. Pada peradangan tentu saja aliran pembuluh darah ke bagian yang nyeri akan
lebih banyak sehingga potensi terjadi perdarahan yang banyak dan lama pada
pencabutan akan lebih besar.
Jadi sebaiknya hilangkan pikiran Anda untuk mencabut gigi terlebih dulu saat gigi
sakit. Lakukan instruksi/anjuran dokter gigi agar sakit gigi cepat hilang dan anda
bisa melakukan pencabutan/tindakan lain yang sesuai untuk kondisi anda. Untuk
membantu mengurangi nyeri Anda bisa melakukan :
1. Berkumur dengan cairan kumur 2 kali sehari terutama setelah sikat gigi.
2. Bersihkan dengan dental floss
3. Minum obat pereda nyeri jika perlu, atau oleskan minyak cengkeh ke gigi yang
terasa nyeri.
24.
Apakah gigi yang sedang sakit boleh ditambal permanen?
Tentu saja gigi tersebut tidak boleh langsung ditambal permanen. Gigi yang pernah
mengalami riwayat sakit spontan atau sakit yang tak tertahankan pada waktu siang
hingga malam, harus dilakukan perawatan saluran akar terlebih dahulu. Jika sudah
tidak ada keluhan dari pasien, serta keadaan gigi sudah membaik, barulah dapat
dilakukan penambalan permanen.
25.
Bagaimana cara mengatasi Gusi berdarah disebabkan karena gusi sobek?
Pertolongan pertama untuk Gusi yang sobek akibat terkena tulang atau duri yang
tajam atau trauma akibat alat ortho, bisa menggunakan obat kumur antiseptik, tekan
dengan es batu atau kompres dingin. Sementara hindari minuman yang panas
sampai darah berhenti. Jika terdapat rasa nyeri maka anda bisa minum obat anti
nyeri yang dijual bebas di apotik.
26.
Apakah benar jika gigi kehitaman bisa menyebabkan gigi berlubang?
Kehitaman yang tampak di permukaan gigi dapat disebabkan beberapa hal. Gigi
yang mengalami karies (lubang gigi) dini ditandai dengan titik putih pada
permukaan gigi, dan apabila proses karies berlanjut ke lapisan gigi yang lebih
dalam menyebabkan gigi terlihat kehitaman dan lunak (dapat dikerok) karena
mineral gigi hilang.
Jadi, kehitaman yang tampak di permukaan gigi bukan merupakan sebagai
penyebab namun tanda bahwa terjadi karies pada gigi. Gigi yang ditambal dengan
bahan tambal amalgam yang sudah lama juga dapat menyebabkan gigi di tepi-tepi
tambalan terlihat kehitaman.
5. Langkah-langkah untuk Validasi Pengetahuan
a. Kegunaan (Usefuless)
Sistem pakar pendeteksi kerusakan pada gigi ini adalah untuk memecahkan masalah
bagi setiap pengguna, di mana pengguna bisa mengkonsultasikan masalah
penyakitnya, lalu sistem pakar pendeteksi kerusakan pada gigi ini dapat memberitahu
apa penyakit yang diderita oleh pengguna.
b. Ketepatan (accuracy)
Dalam sistem yang nantinya kami buat ini, mungkin belum sepenuhnya merefleksikan
ke dalam realitas hanya saja nantinya dalam sistem ini sudah dapat mengatahui apa
saja sebab dan solusi baiknya bagaimana mengenai gigi.
c. Adaptabilitas
Kemungkinan mengenai pengembangan/perubahan nantinya pasti akan terjadi apabila
di dapatkan suatu gejala baru yang nantinya harus di temukan solusinya.
d. Cakupan melebar
Dalam hal ini domain yang di cakup hanya mengenai seputar gigi tidak melebar
kemanapun yang pastinya sudah sangat jelas diketahui oleh pakarnya.
e. Sensitivitas
Bila basis pengetahuan berubah maka apa yang telah didapat/dibuat/dirancang
sebelumnya sesuai pakar maupun literatur mengenai gejala-gejala itu akan membuat
suatu output menjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Maka harus dicari tahu
atau di rombak kembali semua mengenai dari perubahan basis pengetahuan tersebut
seperti halnya mengapa, bagaimana dan apa seputar gigi tersebut.
f. Realisme
Mengenai kemiripan dengan realitas nantinya sudah pasti tidak jauh berbeda.
Seseorang yang berhubungan dengan pakar langsung itu akan menjelaskan apa gejalagejala yang dialaminya yang nantinya pakar akan menjawab mengenai kesimpulan
tersebut dan sistem pula tidak jauh berbeda karena yang nantinya akan dibuat tersebut
pastinya harus mengetahui gejala-gejala sampai pada akhirnya juga pada kesimpulan
yang didapatkan dari gejalan tersebut.
Download