SISTEM PAKAR PENDETEKSI KERUSAKAN PADA GIGI Disusun Oleh : KONGKOW Anggota : 1. Ari Suntia 1441177004113 2. Dima Purwanti Restu Bumi 1441177004066 3. Firdamita Rahmah 1441177004198 4. Gadis Idhani Meidiniawati 1441177004307 5. Silviana Putri 1441177004304 6. Tantri Aulia Putri 1441177004041 7. Yunisa Budiwanti 1441177004310 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2014 1. Topik/Tema Sistem Pakar Sistem Pakar Pendeteksi Kerusakan pada Gigi 2. Biodata Pakar Nama : drg. Endah Purwanti, MKm Tempat : Cilacap Tanggal Lahir : 05 April 1986 Nama Klinin : Klinik Binangkit Alamat : Jln. Moh Tohir No. 20 RT/RW 03/06 Jatirasa Tengah Karangpawitan Karawang Barat 3. Literatur dan Sumber Pengetahuan lain yang mendukung 1) 2) 3) 4) 5) 6) http://www.alodokter.com/ http://www.dentassure.com http://www.konsultasigigi.com http://www.systemasolution.com http://www.dentiadental.com Silvia, Christine Leonita, Virginia, Yosua Jaya Candra, dan Nina Sevani. 2015. Aplikasi Diagnosis Karies pada Gigi Berbasis Web. 4. Daftar Pertanyaan dan Jawaban untuk Akuisisi Pengetahuan 1. Apa penyebab gigi berlubang, gusi berdarah, dan plak pada gigi? Semua berawal dari OH (oral hygeiene) yang kurang baik dari pasien. a. Gigi Berlubang Ada faktor etiologi, debris, OH, bakteri, dan waktu. Sisa-sisa makanan (debris) yang menempel di permukaan gigi yang tidak dibersihkan dengan cara berkumur atau sikat gigi, bersifat asam dan melibatkan bakteri yang ada di dalam mulut, dan mempercepat demineraisasi. Terbentuk white spote, lama kelamaan merusak struktur permukaan gigi sehingga terbentuk kavitas (lubang) pada permukaan gigi. Kavitas terbentuk biasanya ukuran kecil jika tidak segera ditambal lama kelamaan akan membesar dan merusak jaringan permukaan gigi lebih dalam lagi. b. Gusi berdarah Karena OH yang kurang baik atau karena proses sikat gigi yang terlalu keras sehingga menyebabkan gusi berdarah. c. Plak Karena debris (sisa makanan) yang menempel di permukaan gigi yang tidak dibersihkan dengan cara berkumur atau sikat gigi, durasi lebih dari 24 jam tidak dibersihkan. 2. Apa saja kriteria gigi bisa dicabut atau ditambal? a. Gigi bisa ditambal Gigi masih vital, mahkota gigi, masih memungkinkan untuk ditambal dan dipertahankan dalam mulut. b. Gigi dicabut Gigi non vital, mahkota gigi tidak mendukung untuk penambalan, sisa akar. 3. Bagaimana cara membersihkan gigi yang baik dan benar, dan kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi? Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat lembut, menjangkau seluruh permukaan gigi, gunakan pasta gigi berfluoride, olesi pasta gigi merata di seluruh permukaan, bulu sikat 45⁰ terhadap permukaan gigi dan gusi agar sisa makanan yang ada di dalam bagian leher gigi dapat dijangkau. Sebaiknya kumur sekali saja agar terbentuk ikatan fluoride dengan permukaan gigi. Gunakan obat kumur minimal sehari sekali, sebelum sikat gigi, dan harus yang non alkohol. Gunakan dental floss (benang gigi) untuk membersihkan sisa-sisa makanan di selasela permukaan gigi (interdental). Sikat gigi minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, jangan terlalu sering sikat gigi karena bisa merusak struktur permukaan gigi. 4. Apa faktor dan penyebab gigi sensitif? Gigi sensitif karena menipis lapisan email, terbuka lapisan sementum pada permukaan akar gigi akibat terjadinya resesi gingiva (penurunan gusi) yang terjadi karena faktor fisiologi dan patologis. 5. Apa penyebab adanya karang di gigi ? Penyebab terjadinya karang gigi karena adanya faktor debris (sisa makanan), kebersihan mulut yang tidak baik (OH buruk), bakteri, dan waktu, yang menciptakan suasana asam, sehingga terbentuk plak, plak yang sifatnya keras dan tidak bisa dibersihkan hanya dengan sikat gigi biasa, tapi harus dengan menggunakan alat scaler di dokter gigi. 6. Bagaimana cara agar menjaga gigi agar tetap bersih tanpa tumbuhnya karang di gigi? Ada cara mudah untuk mengurangi plak gigi yang nempel di dinding gigi yakni dengan banyak mengkonsumsi banyak air putih setelah mengkonsumsi makanan, baik makanan berat atau makanan kecil. Karena air memiliki fungsi sebagai pembersih makanan yang tersisa dan menempel pada gigi. Selain melakukan sering minum air putih setelah makan, lakukan berkumur-kumur setelah makan, dengan berkumur akan mengurangi bau mulut dan menghilangkan sisa makanan yang membandel menempel pada gigi. Namun yang penting wajib untuk dilakukan agar tidak tumbuh kembali banyak karang gigi lakukan gosok gigi secara rutin yakni minimal 2x sehari yakni pagi setelah selesai sarapan dan malam sebelum tidur. Cara ini merupakan satu-satunya yang paling efektif dalam mangatasi karang gigi yang membandel, pasalnya fluoride yang terkandung dalam sikat gigi secara ampuh melawan serta membasmi bakteri penyebab plak gigi terbentuk serta bau mulut yang di timbulkan. 7. Bagaimana cara membersihkan gigi bagi perokok, lalu pasta gigi yang mana yang cocok bagi perokok? Untuk merawat kebersihan dan kesehatan gigi, maka seseorang setiap harinya dianjurkan untuk melakukan aktivitas gosok gigi minimal dua hari sekali. Bagi seorang perokok, maka hal ini pun hendaknya dilakukan dengan lebih sering. Akan tetapi untuk menghilangkan efek rokok pada gigi akan menjadi masalah yang tidak mudah dipecahkan. Cara terbaik memang harus pergi ke dokter gigi untuk dilakukan proses scaling dan pemutihan warna gigi. Sebagai alternatif untuk perawatan gigi sehari-hari maka para perokok dapat melakukannya dengan menggunakan pasta gigi khusus. Pasta gigi khusus perokok ini spesial diformulasikan untuk menghilangkan kerak tembakau, kopi atau teh secara efektif dan aman. Pasta gigi ini dapat digunakan secara rutin untuk menghasilkan gigi yang putih alami dan sehat. Para perokok dapat mencoba untuk memilih jenis produk ini untuk digunakan mereka dalam melakukan aktivitas gosok gigi sehari-hari. Pasta gigi khusus perokok ini memiliki formula yang berbeda dari jenis pasta gigi yang lain yang mana mampu melepaskan kerak yang menempel di gigi. Dengan penggunaan formulasi pasta gigi yang sudah umum digunakan maka formula pasta gigi ini juga tetap dapat mencegah gigi berlubang dan timbulnya plak gigi baru. Selain itu terdapat satu bahan kimia tambahan yang berfungsi untuk memutihkan kembali warna email gigi yang telah pudar akibat terkena asap rokok. Dengan kandungan fluorida yang terdapat di komposisi bahannya maka hal ini bermanfaat untuk menguatkan gigi dan dapat membantu menangani gigi berlubang. 8. Beberapa orang memiliki gigi yang berwarna kekuningan bahkan cokelat. Apa yang menyebabkan hal ini ? Perubahan warna gigi yang cukup ekstrim seperti ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan buruk merokok, atau mengkonsumsi kopi dan teh secara berlebih. Dan seperti yang telah dijelaskan di pertanyaan sebelumnya, mengkonsumsi makanan yang terlalu masam atau terlalu manis secara reguler juga bisa membuat gigi tidak lagi berwarna putih cerah. 9. Saat gigi berlubang atau sakit, apa benar bisa dikurangi rasa sakitnya dengan cara berkumur dengan air garam? Meredakan beberapa sendok garam pada air hangat matang dan berkumur dengan air garam akan membantu meredakan penyebab sakit gigi yang diderita adalah cara lampau orang tua pada jaman dahulu untuk pertolongan pertama. Garam yang biasanya menjadi penambah bumbu pada masakan faktanya memang dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi dan dapat membunuh bakteri dalam gigi. Kandungan yodiumlah yang baik untuk kesehatan gigi. Selain itu garam juga mengandung unsur Natrium chloride yang di dalamnya terdapat golongan halogen. Halogen ini lah yang sangat bermanfaat untuk membunuh bakteri dalam gigi. 10. Masalah apa yang sering terjadi pada gigi dan gusi? - Noda pada Gigi Rokok, kopi, teh, obat dan makanan tertentu dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi. Sebagai usaha untuk memutihkan gigi kembali, anda dapat mencoba menggunakan pasta gigi yang mengandung pemutih gigi dari dokter, hingga menjalani proses bleaching yang tersedia di beberapa dokter gigi estetika. - Gigi Berlubang Timbunan plak atau sisa-sisa makanan yang mengundang bakteri dapat menghancurkan email atau lapisan terluar gigi sehingga menimbulkan gigi berlubang. Menyikat gigi secara teratur dengan pasta gigi mengandung fluoride dua kali sehari, membersihkan gigi dengan benang gigi (dental floss), berkumur dengan obat kumur yang mengandung flouride, membatasi konsumsi makanan ringan, asam, dan manis, serta memeriksakan gigi ke dokter secara teratur setidaknya dua kali setahun dapat membantu mencegah gigi berlubang. - Gigi Keropos Gigi keropos disebabkan oleh ketidakseimbangan proses pelepasan mineral (demineralisasi) dengan pengembalian mineral dalam gigi. Pola makan yang tidak benar, perawatan gigi yang buruk, kecelakaan dan benturan pada gigi dapat menyebabkan gigi keropos. Penanganan yang akan diberikan tergantung pada kerusakan yang terjadi pada gigi. Apabila kerusakan gigi hanya terjadi pada lapisan luar gigi dan masih mengandung saraf dan pembuluh darah, dokter mungkin akan mengaplikasikan resin, pulp, ataupun perawatan akar gigi dengan veneer untuk menyelamatkan gigi. Tetapi jika kekeroposan terjadi hingga lapisan dalam gigi, maka gigi kemungkinan harus diangkat. - Gigi Sensitif Gigi sensitif disebabkan oleh penipisan pada lapisan terluar gigi yang disebut dengan email, sehingga lapisan tengah gigi menjadi terbuka dan terpapar. Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan gigi sensitif adalah menyikat gigi dengan tekanan yang terlalu kuat, gangguan pada gusi, lubang pada gigi, gigi patah atau keropos, ataupun akar gigi yang terpapar makanan dingin atau panas. Dokter akan melakukan perawatan sesuai dengan penyebab gigi sensitif, seperti perawatan akar gigi, penambalan, atau pembuatan mahkota jaket. Sementara itu, anda dapat menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif untuk mengurangi gejala. - Hiperdontia Jumlah gigi orang dewasa berjumlah 32 buah. Tetapi beberapa orang memiliki lebih banyak gigi dari yang seharusnya. Kondisi ini disebut hiperdontia. Orang yang mengalami hiperdontia umumnya mengalami tumor jinak atau disebut Sindrom Gardner’s. Pencabutan dan koreksi gigi adalah langkah yang biasanya dilakukan untuk menangani hiperdontia. 11. Apakah benar penyakit gigi berlubang dapat menular? Apa penyebabnya? Ya bisa menular, penyebabnya adalah melalui kontak dengan orang yang memiliki gigi berlubang contohnya adalah pada orangtua dengan anaknya yang memiliki gigi berlubang jika ia saling berbagi sendok saat makan, maka bakteri yang terdapat di mulut anak tersebut dapat berpindah ke mulut orang tuanya. 12. Apa penyebab gigi keropos? Gigi rapuh dan keropos berkaitan dengan karies gigi. Karies gigi terjadi akibat adanya ketidakseimbangan proses pelepasan mineral (deminerlisasi) dari gigi dengan pengembalian mineral dalam gigi. Adanya hubungan sebab-akibat terjadinya karies, diidentifikasi sebagai faktor risiko karies, dan faktor penyebabnya bisa dikarenakan kandungan fluor dalam makanan dan minuman yang berlebihan dapat mengakibatkan fluorosis (gigi dengan bercak putih), dan kondisi mulut yang kotor seperti plak yang tidak dibersihkan atau sisa-sisa makanan yang masih tertinggal di sela-sela gigi dapat memicu terjadinya karies. 13. Berapa kali sebaiknya menyikat gigi dalam sehari? Yang terbaik adalah menyikat gigi dua kali sehari, setelah sarapan pagi dan sebelum tidur. Menyikat gigi akan bermanfaat jika dilakukan dengan benar, yaitu membersihkan semua lapisan plak gigi. Jika kurang bersih, plak akan ‘menangkap’ sisa-sisa makanan yang ada di dalam mulut dan menjadi karang gigi. 14. Mengapa jika gigi kita sakit, sering kali kepala kita pun ikut sakit ? Gangguan gigi bisa menimbulkan efek nyeri alih/nyeri menjalar ke kepala. Hal ini diakibatkan karena saraf gigi yang berdekatan dan saling berhubungan dengan saraf otak. Sehingga jika terdapat peradangan pada gigi yang merangsang saraf untuk mengirimkan sinyal nyeri akan turut serta mempengaruhi saraf otak untuk merasakan nyeri tersebut. Sebab lain adalah jika terjadi infeksi pada gigi maka infeksi akan merangsang saraf menghasilkan zat kimia tertentu dimana zat kimia ini bisa merangsang saraf daerah sekitar gigi yang sakit untuk merasakan nyeri yang sama. 15. Bahaya apa saja yang timbul kalau gigi berlubang dibiarkan? Gigi berlubang yang dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang mungkin tidak dapat anda bayangkan sebelumnya, antara lain : - Sakit Jantung Jika gigi berlubang besar parah tidak segera ditangani dengan tuntas, maka kuman dari gigi berlubang akan merambat ke organ tubuh lainnya, salah satunya pada jantung. Biasanya kalau ke jantung yang kena adalah klep jantung. Awalnya hanya terdapat lubang kecil tapi dalam jangka panjang dapat mengakibatkan klep jantung bocor. Hal ini disebut endocartitis atau peradangan jantung bagian dalam. Jika sudah pada level sakit jantung parah maka diperlukan transplantasi jantung. - Sakit Mata Secara umum, komplikasi kesehatan yang banyak terjadi akibat gigi berlubang adalah pada mata. Mata menjadi cepat lelah dan pada bagian atas mata terasa nyeri. Nyeri mata yang disebabkan oleh infeksi pada gigi karena mata dan gigi memiliki saraf induk yang sama - Memperparah Diabetes Secara umum, komplikasi kesehatan yang banyak terjadi akibat gigi berlubang adalah pada mata. Mata menjadi cepat lelah dan pada bagian atas mata terasa nyeri. Nyeri mata yang disebabkan oleh infeksi pada gigi karena mata dan gigi memiliki saraf induk yang sama. - Temporomandibular Joint (TMJ) Temporomandibular joint adalah gangguan yang mengakibatkan migrain berat, otot tegang, dan pinggang pegal-pegal. Gangguan temporomandibular joint (TMJ) disebabkan longgarnya sendi pada rahang mulut karena saat mengunyah makanan hanya menggunakan satu sisi saja (kanan atau kiri). - Kanker Mulut Kuman akan senang menghuni bagian gigi yang berlubang. Jika kondisi lubang gigi terlalu parah maka dapat menginfeksi gusi. Jika gusi sudah terinfeksi akan terjadi perang antara kuman melawan sel darah putih yang mencoba menutup luka. Gusi yang parah akan menyebabkan bengkak bahkan kanker mulut jika tidak segera dirawat. 16. Apa saja gejala dan tanda dari gigi berlubang? Tanda-tanda dan gejala gigi berlubang bervariasi, tergantung pada luas dan lokasinya. Ketika lubang baru saja muncul, anda mungkin tidak melihat gejala sama sekali. Ketika kerusakan meluas, anda dapat melihat gejala-gejala sebagai berikut: - Sakit gigi - Sensitivitas gigi - Nyeri ringan hingga tajam, saat makan atau minum sesuatu yang manis, panas, atau dingin 17. - Lubang yang terlihat pada gigi - Noda coklat, hitam atau kuning pada permukaan gigi - Nyeri ketika mengigit makanan. Syarat dan ketentuan seperti apa yang harus diketahui sebelum memasang behel? Yang menjadi keharusan dalam memakai behel itu karena susunan gigi yang tidak rata yang nantinya dapat mengakibatkan resiko untuk bisa menjadi tempat penumpukan plak dan sisa makanan yang bisa menyebabkan penyakit gigi dan mulut. Susunan gigi yang tidak rata juga dapat menyebabkan makanan tidak dapat dikunyah dengan sempurna. Bahkan, bila dalam jangka waktu yang panjang sampai bisa menyebabkan masalah pencernaan. Tidak hanya itu untuk susunan gigi yang tidak rata juga dapat berpengaruh terhadap kejelasan berbicara seseorang sedangkan susunan gigi yang rapih nantinya akan membuat bicara lebih jelas dan mudah untuk lebih dimengerti. 18. Maksimal usia berapa gigi bisa tumbuh lagi? Gigi tetap (28 buah) tumbuh sampai sekitar usia 12-14 tahun. Gigi yang masih tumbuh setelah usia itu adalah gigi bungsu yang bisa tumbuh pada usia 25 tahun bahkan lebih. 19. Jika gigi tanggal, butuh berapa bulan atau minggu untuk tumbuh kembali? Biasanya, gigi sulung yang telah lepas akan muncul penggantinya dalam jangka waktu 6 bulan. Rentang waktu rata-rata munculnya gigi tetap sebagai pengganti gigi sulung dapat dilihat dari tabel berikut ini : Gigi Tetap Seri pertama Seri kedua Taring Geraham kecil pertama Geraham kecil kedua Geraham besar pertama Rahang Atas 7-8 tahun 8-9 tahun 11-12 tahun 10-11 tahun 10-12 tahun 6-7 tahun Rahang Bawah 6-7 tahun 7-8 tahun 9-10 tahun 10-12 tahun 11-12 tahun 6-7 tahun Jika gigi tetap tidak muncul dalam rentang waktu tersebut, atau lebih dari 1 tahun dari rentang waktu rata-rata sesuai tabel di atas, sebaiknya orang tua segera mengkonsultasikan hal tersebut ke Dokter Spesialis Gigi. Setelah dilakukan pemeriksaan klinis, dokter gigi juga akan melakukan foto panoramik gigi untuk mengetahui ada tidaknya benih gigi dan keadaan lainnya. 20. Penyebab gigi yang sudah tanggal lama untuk tumbuh kembali ? Gigi tetap yang belum muncul dan melewati rentang waktu erupsi (keluar-nya gigi) untuk menggantikan gigi susu (sulung) yang telah tanggal, dapat bermacammacam sebabnya. Proses penundaan ini biasa disebut delayed eruption of permanent tooth. Berbagai faktor yang dikaitkan dengan penundaan erupsi ini, antara lain : a. Faktor Lokal - Trauma pada gigi sulung - Ankilosis pada gigi sulung - Kehilangan gigi sulung sebelum waktunya tanggal b. Faktor Sistematik - Nutrisi - Kekurangan Vitamin D - Kelainan endokrin (hypothyroidism, hypopitutarism, hypoparathyroidism, pseudohypoparathyroidism) 21. Dalam satu waktu apa diperbolehkan mencabut gigi lebih dari satu? Cabut 2 gigi atau lebih sekaligus boleh saja jika keadaan atau kondisi umum pasien memungkinkan. 22. Kalau cabut gigi, wajibkah ronsen terlebih dahulu? Rontgen tidak wajib, tetapi idealnya jika ingin dilakukan pencabutan memang dilakukan rontgen untuk mengetahui kondisi di bawah gigi dan gusi yang tidak terlihat secara visual di mulut pasien. jadi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan yang harus disadari bahwa foto rontgen itu sebenarnya untuk kebaikan pasien. 23. Apakah mencabut gigi bungsu yang sedang sakit itu bisa bermasalah? Mencabut gigi yang sedang sakit/terinfeksi memang sebaiknya tidak dilakukan. Alasan yang menyebabkan penundaan pencabutan gigi saat sedang sakit adalah : 1. Saat terinfeksi dan meradang, obat bius untuk pencabutan tidak akan bekerja maksimal/bahkan tidak bekerja sama sekali. 2. Pada proses pencabutan akan terjadi perdarahan yang berarti bahwa terbukanya saluran pembuluh darah, kuman pada gigi bisa masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebabkan penyakit lain yang bisa merugikan pasien. 3. Pada peradangan tentu saja aliran pembuluh darah ke bagian yang nyeri akan lebih banyak sehingga potensi terjadi perdarahan yang banyak dan lama pada pencabutan akan lebih besar. Jadi sebaiknya hilangkan pikiran Anda untuk mencabut gigi terlebih dulu saat gigi sakit. Lakukan instruksi/anjuran dokter gigi agar sakit gigi cepat hilang dan anda bisa melakukan pencabutan/tindakan lain yang sesuai untuk kondisi anda. Untuk membantu mengurangi nyeri Anda bisa melakukan : 1. Berkumur dengan cairan kumur 2 kali sehari terutama setelah sikat gigi. 2. Bersihkan dengan dental floss 3. Minum obat pereda nyeri jika perlu, atau oleskan minyak cengkeh ke gigi yang terasa nyeri. 24. Apakah gigi yang sedang sakit boleh ditambal permanen? Tentu saja gigi tersebut tidak boleh langsung ditambal permanen. Gigi yang pernah mengalami riwayat sakit spontan atau sakit yang tak tertahankan pada waktu siang hingga malam, harus dilakukan perawatan saluran akar terlebih dahulu. Jika sudah tidak ada keluhan dari pasien, serta keadaan gigi sudah membaik, barulah dapat dilakukan penambalan permanen. 25. Bagaimana cara mengatasi Gusi berdarah disebabkan karena gusi sobek? Pertolongan pertama untuk Gusi yang sobek akibat terkena tulang atau duri yang tajam atau trauma akibat alat ortho, bisa menggunakan obat kumur antiseptik, tekan dengan es batu atau kompres dingin. Sementara hindari minuman yang panas sampai darah berhenti. Jika terdapat rasa nyeri maka anda bisa minum obat anti nyeri yang dijual bebas di apotik. 26. Apakah benar jika gigi kehitaman bisa menyebabkan gigi berlubang? Kehitaman yang tampak di permukaan gigi dapat disebabkan beberapa hal. Gigi yang mengalami karies (lubang gigi) dini ditandai dengan titik putih pada permukaan gigi, dan apabila proses karies berlanjut ke lapisan gigi yang lebih dalam menyebabkan gigi terlihat kehitaman dan lunak (dapat dikerok) karena mineral gigi hilang. Jadi, kehitaman yang tampak di permukaan gigi bukan merupakan sebagai penyebab namun tanda bahwa terjadi karies pada gigi. Gigi yang ditambal dengan bahan tambal amalgam yang sudah lama juga dapat menyebabkan gigi di tepi-tepi tambalan terlihat kehitaman. 5. Langkah-langkah untuk Validasi Pengetahuan a. Kegunaan (Usefuless) Sistem pakar pendeteksi kerusakan pada gigi ini adalah untuk memecahkan masalah bagi setiap pengguna, di mana pengguna bisa mengkonsultasikan masalah penyakitnya, lalu sistem pakar pendeteksi kerusakan pada gigi ini dapat memberitahu apa penyakit yang diderita oleh pengguna. b. Ketepatan (accuracy) Dalam sistem yang nantinya kami buat ini, mungkin belum sepenuhnya merefleksikan ke dalam realitas hanya saja nantinya dalam sistem ini sudah dapat mengatahui apa saja sebab dan solusi baiknya bagaimana mengenai gigi. c. Adaptabilitas Kemungkinan mengenai pengembangan/perubahan nantinya pasti akan terjadi apabila di dapatkan suatu gejala baru yang nantinya harus di temukan solusinya. d. Cakupan melebar Dalam hal ini domain yang di cakup hanya mengenai seputar gigi tidak melebar kemanapun yang pastinya sudah sangat jelas diketahui oleh pakarnya. e. Sensitivitas Bila basis pengetahuan berubah maka apa yang telah didapat/dibuat/dirancang sebelumnya sesuai pakar maupun literatur mengenai gejala-gejala itu akan membuat suatu output menjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Maka harus dicari tahu atau di rombak kembali semua mengenai dari perubahan basis pengetahuan tersebut seperti halnya mengapa, bagaimana dan apa seputar gigi tersebut. f. Realisme Mengenai kemiripan dengan realitas nantinya sudah pasti tidak jauh berbeda. Seseorang yang berhubungan dengan pakar langsung itu akan menjelaskan apa gejalagejala yang dialaminya yang nantinya pakar akan menjawab mengenai kesimpulan tersebut dan sistem pula tidak jauh berbeda karena yang nantinya akan dibuat tersebut pastinya harus mengetahui gejala-gejala sampai pada akhirnya juga pada kesimpulan yang didapatkan dari gejalan tersebut.