PENGERTIAN MANAJEMEN ASSET 1 Bab 1 Pengertian Manajemen Asset 001 002 Manajemen Aset Fisik Strategis Refleksi Implementasi di PLN UPJB Tahun 2013, PLN membutuhkan subsidi negara sebesar 101 triliun rupiah Salah satu sebabnya Tarif Dasar Listrik (TDL) belum mencapai nilai keekonomisan Di sisi lain, kebutuhan masyarakat akan energi murah ini terus memuncak dan mendorong PLN harus meningkatkan supply pasokan energi yang terus “merugi”. Belajar dari pengalaman, dalam pengelolaan energi listrik ini masih ada ruang bagi upaya peningkatan pasokan dan efisiensi, baik di sisi investasi maupun operasi aset. Jika usaha ini berhasil, maka banyak pemadaman bisa diatasi dan sebagian subsidi dapat dialihkan untuk meningkatkan prasarana masyarakat yang lain. Inilah pelajaran dari eksternalitas maupun internalitas PT PLN-UPJB bahwa Implementasi Manajemen Aset, sama sekali tak berjuang di ruang hampa nilai. Banyak “masalah” yang lahir sudah sejak di tingkat kebijakan investasi, dan ini sebenarnya sudah bisa diprediksi saat operasinya nanti Detik-Detik Berjibaku dengan Mesin Cina Catatan Iwan Agung, GM UPJB idak pernah terpikir olehku akan kembali ke Yogyakarta. Sebagai orang pembangkit di PLN, bekerja di kota ini adalah suatu yang di luar mainstream karena tidak ada satu pun pembangkit listrik di kota gudeg ini. PLN Unit Pembangkitan Jawa Bali, di mana tempatku bekerja, mulai tahun 2011 ditugasi mengelola pembangkit-pembangkit FTP 1 (Fast Track Program 1) yang merupakan produk ex Cina ditambah dengan empat unit produk Jepang. Total saat ini ada 14 pembangkit yang tersebar T 1 Pengertian Manajemen Asset A set sering dikonotasikan sebagai suatu material berwujud, seperti pabrik, rumah, mobil, dan properti lainnya. Pengertian ini tidak sepenuhnya salah. Jika seorang bertanya tentang aset yang dimiliki seseorang atau perusahaan, maka secara umum akan disebutkan materialmaterial fisik seperti yang disebut di atas. Begitu juga dalam pengertian selanjutnya, aset fisik merupakan fokus dalam pengelolaan aset secara keseluruhan. Banyak perusahaan masih menganggap manajemen aset secara fisik hanyalah sekadar instrumen pengelola daftar aset. Mengelola aset fisik pada tataran tertentu bisa menjadi sangat pelik karena selain berhubungan dengan proses tata kelola di internal organisasi, juga berhubungan dengan kebijakan keuangan negara, pemenuhan kesejahteraan rakyat dan bahkan strategi politik. Oleh karena itu, dalam pengelolaannya membutuhkan panduan tertentu yang kita sebut sebagai Manajemen Aset Fisik. Menurut Ins tut of Asset Management, Aset adalah pabrik, mesinmesin, proper , gedung, kendaraan, dan segala sesuatu yang mempunyai nilai yang jelas bagi organisasi Sedangkan ISO 55000 mendefinisikan lebih umum, aset adalah: sesuatu yang memiliki nilai potensial atau aktual untuk suatu organisasi. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), pernyataan nomor 62 Aset tangible (berwujud) adalah aset yang mempunyai masa manfaat lebih dari dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Ada pun bentuk dari aset tangible, melipu tanah, peralatan mesin, gedung, dan bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan, aset tetap lainnya dan konstruksi dalam pengerjaan. mulai dari PLTU Labuan di Pandeglang, Banten sampai ke PLTU Paiton #9 di Probolinggo, Jawa Timur. Dengan total kapasitas 9.963 MW(Megawatt), merupakan kapasitas terbesar yang dikelola oleh suatu organisasi pembangkit di Indonesia. Nilai asetnya pun mencapai lebih dari 90 triliun. Tahun 2014 ditargetkan dapat memasok 30% listrik di Jawa Bali. Sayangnya, aset fisik yang begitu besar di atas pada awalnya tidak didukung dengan proses dan prosedur yang firm. Persis seperti alat elektronik produk China yang harganya separuh dari standar. Pedoman dan petunjuk kerja yang ada cenderung sangat umum untuk pengoperasian pembangkit yang begitu komplek. Kalau ada yang detail, kebanyakan petunjuk itu 003 004 Manajemen Aset Fisik Strategis Refleksi Implementasi di PLN UPJB Dalam pengelolaan aset fisik di atas membutuhkan faktor-faktor penting lainnya. Pengelolaan aset fisik membutuhkan ketrampilan SDM, kecukupan keuangan, proses dan prosedur yang baik serta kepercayaan pihak lain. Oleh karena itu, baik SDM, Keuangan, Informasi proses, dan kepercayaan juga dimasukkan dalam kategori aset, sesuatu yang mempengaruhi optimal tidaknya suatu aset fisik. Semua aset fisik dan hal-hal yang mempunyai nilai yang jelas bagi organisasi itulah yang kita sebut sebagai aset. ISO 55000 yang dideklarasikan Januari 2014 mendefinisikan aset dengan sangat umum dengan mengakomodir perkembangan pemahaman tentang aset itu sendiri, yaitu sesuatu yang memiliki nilai potensial atau aktual untuk suatu organisasi. Dengan agak spesifik, the Institute of Asset Management, sebagai salah satu pemrakarsa Manajemen Aset Fisik memberikan pengertian tentang aset sebagai berikut: Asset is Plant, machinery, property, buildings, vehicles and other items that have a distinct value to the organization Selanjutnya PAS 55 menjabarkan nilai yang jelas bagi organisasi terbagi dalam lima jenis aset, yaitu Sayangnya, aset fisik yang begitu besar di atas pada awalnya dak didukung dengan proses dan prosedur yang firm. Persis seper alat elektronik produk Cina yang harganya separuh dari standar. Pedoman dan petunjuk kerja yang ada cenderung sangat umum untuk pengoperasian pembangkit yang begitu kompleks. Kalau ada yang detail, kebanyakan petunjuk itu berbahasa Cina. Tulisannya keri ng dan bahkan urutannya dari kiri ke kanan atau atas ke bawah sama sekali dak diketahui. berbahasa Cina. Tulisannya keriting dan bahkan urutannya dari kiri ke kanan atau atas ke bawah sama sekali tidak diketahui. Dalam pengoperasian mesin-mesin pembangkit, kami bekerja sama dengan dua anak perusahaan PLN yang berpengalaman dalam usaha pembangkitan listrik, yaitu PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali. Mereka sudah terbukti hebat di pembangkit eksisting sebelumnya. 1 Pengertian Manajemen Asset Aset Fisik, Aset Keuangan, Aset Sumber Daya Manusia (SDM), Aset Informasi dan Aset Intangible. Human Assets Competence, experence roles, teamwork, leadership Financial Assets Capital investment, lifecycle costs, operating costs Physical Assets Information Assets Performance, activities, costs, opportunities Intangible Assets Reputation, morale, image, social impact Gambar 1.1. Aset dalam Manajemen Aset Fisik PA55 Manajemen Aset Fisik akan berfokus pada optimalisasi aset fisik sesuai dengan tujuan perusahaan. Tujuan itu tidak akan tercapai dengan baik kalau tidak didukung dengan optimalisasi empat aset lain yang dibutuhkan. Keempat aset selain aset fisik tersebut akan diberdayakan untuk mendukung peningkatan produktivitas aset fisik. Menghadapi mesin ex Cina ini, operator membutuhkan waktu dan kematangan tersendiri. Kerusakan tiba-tiba dan tanpa trend merupakan sebagian karakteristik mesin yang harus dipahami dengan jiwa yang lain. Bukan dengan jiwa yang sudah terbangun selama ini dalam mengasuh pembangkit eksisting selama bertahun-tahun. Berbeda dengan mesin pembangkit eksisting ex Eropa, Jepang, dan Amerika. Selain mesinnya memang berkualitas, pencegahan kerusakan yang dituangkan dalam prosedur memang efektif. Operator baru pun lebih cepat memahami mesin dengan membaca desain manual, pedoman operasi, dan pemeliharaan serta petunjuk lain yang ada dalam komputer. Selain lengkap, 005