RINGKASAN EKSEKUTIF ERNIES, 2011. Strategi Pengembangan Teknologi dan Inovasi Usaha Tanaman Hias di PT. Saung Mirwan. Di bawah bimbingan RITA NURMALINA dan WATI HERMAWATI. PT. Saung Mirwan memproduksi berbagai jenis tanaman hias, seperti krisan, mawar mini, kalanchoe, gloxinia, dan lain-lain. Tanaman hias tersebut saat ini hanya memenuhi permintaan pasar dalam negeri. PT. Saung Mirwan memenuhi permintaan pasar di dalam negeri sebesar 26 juta batang per tahun. Pengalaman melakukan ekspor tahun 2002 sebesar 35-45 juta tangkai stek krisan ke Jepang atau 50-60 persen dari produksi bunga krisan diekspor ke Jepang. Nilai perdagangan bunga krisan untuk pasar dalam negeri mencapai Rp 60 miliar per tahun. Nilai ini tidaklah sedikit, terutama jika pemanfaatan teknologi dapat dimaksimumkan. Meskipun demikian, tuntutan akan perluasan areal dan peningkatan kapasitas produksi tersebut menuntut kesiapan internal perusahaan, terutama dukungan dari seluruh karyawan. Kesiapan internal perusahaan dalam mengoptimalkan kegiatan operasional perusahaan ini perlu didukung dengan penerapan manajemen teknologi. Manajemen teknologi diperlukan untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan manfaat yang diperoleh dengan menghasilkan produk dan jasa yang bermutu tinggi. Dengan penerapan manajemen teknologi ini juga dapat melahirkan inovasi dan kinerja yang baik dalam meningkatkan nilai tambah sumber daya yang ada. Penerapan manajemen teknologi dalam perusahaan mencakup penggunaan komponen perangkat teknologi (technoware), perangkat sumber daya manusia (humanware), perangkat teknologi informasi (inforware) dan perangkat organisasi perusahaan (orgaware). Oleh karena itu tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mengidentifikasi komponen teknologi dan inovasi usaha tanaman hias di PT. Saung Mirwan saat ini, (2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap usaha tanaman hias, baik dari sisi internal maupun dari sisi eksternal, (3) Merumuskan berbagai alternatif strategi pengembangan teknologi dan inovasi usaha tanaman hias di PT. Saung Mirwan, dan (4) Merekomendasikan prioritas strategi yang dapat diterapkan untuk pengembangan teknologi dan inovasi usaha tanaman hias di PT. Saung Mirwan. Berdasarkan analisis SWOT, faktor internal yang berpengaruh terhadap pengembangan teknologi dan inovasi usaha tanaman hias di PT. Saung Mirwan adalah faktor kekuatan meliputi: 1) komunikasi yang baik antara manajer dan bawahan, 2) kualitas produk yang dihasilkan baik, 3) memiliki keanekaragaman jenis tanaman hias, 4) memanfaatkan teknik produksi hasil inovasi, 5) kekuatan tawar-menawar terhadap pemasok kuat, 6) kekuatan tawar-menawar terhadap pembeli kuat, sedangkan faktor kelemahan terdiri atas: 1) ketidakdisiplinan karyawan, 2) keterbatasan modal, 3) tingginya biaya transportasi, 4) ketidaktersediaan bidang penelitian dan pengembangan. Faktor eksternal meliputi faktor peluang adalah: 1) meningkatnya pembangunan gedung perkantoran, real estate dan hotel, 2) insentif pembebasan PPN, 3) perkembangan iptek dan teknologi informasi yang semakin pesat, 4) meningkatnya pesanan pada hari-hari tertentu, sedangkan faktor ancaman terdiri dari: 1) standar mutu ekspor yang tinggi, 2) ketidakpastian permintaan terhadap produk tanaman hias, 3) persaingan antarperusahaan/petani sejenis, 4) potensi masuknya pendatang baru, 5) tren pasar yang selalu berubah. Alternatif strategi pengembangan teknologi dan inovasi yang dapat dilakukan PT. Saung Mirwan, terdiri dari empat pilihan strategi yaitu: (1) peningkatan penggunaan teknik produksi untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan peluang pasar yang ada, (2) mengintensifkan komunikasi dengan mitra pemasok dan pembeli dalam rangka mendapatkan masukan informasi untuk inovasi dan teknologi yang dibutuhkan, (3) meningkatkan kemampuan dan disiplin SDM dan (4) melakukan kemitraan dengan unit litbang (universitas, balai litbang tanaman hias) untuk menghasilkan inovasi yang dapat memenuhi tuntutan jaminan mutu ekspor, tren pasar dan mengantisipasi pendatang. Prioritas strategi yang dapat diterapkan untuk pengembangan teknologi dan inovasi di PT. Saung Mirwan adalah (1) peningkatan penggunaan teknik produksi untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan peluang pasar yang ada, (2) melakukan kemitraan dengan unit litbang (universitas, balai litbang tanaman hias) untuk menghasilkan inovasi yang dapat memenuhi tuntutan jaminan mutu ekspor, tren pasar dan mengantisipasi pendatang, (3) mengintensifkan komunikasi dengan mitra pemasok dan pembeli dalam rangka mendapatkan masukan informasi untuk inovasi dan teknologi yang dibutuhkan, (4) meningkatkan kemampuan dan disiplin SDM. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini antara lain PT. Saung Mirwan sebaiknya mengikutsertakan karyawan dalam pelatihan-pelatihan teknologi dan inovasi karena SDM merupakan aset perusahaan dan kunci utama keberhasilan perusahaan dalam memanfaatkan perkembangan teknologi dan inovasi yang ada. Dengan demikian perusahaan akan mampu menghadapi ketatnya persaingan usaha tanaman hias yang ada. Selain itu kemajuan perusahaan dalam pengembangan teknologi dan inovasi produk memerlukan dukungan penuh terhadap kegiatan litbang sehingga sebaiknya PT. Saung Mirwan segera memperkuat kegiatan tersebut sebagai modal utama menghadapi era perdagangan bebas. Penelitian ini hanya terbatas pada identifikasi komponen teknologi dan inovasi, sedangkan untuk mengetahui kondisi tersebut ada analisis lain yang dapat ditambahkan yaitu TAM (Technology Acceptance Model) untuk mengetahui tingkat kemampuan dalam menerima teknologi di perusahaan sehingga hasil analisis yang lebih mendalam dapat dilakukan, dan sebaiknya melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan juga karena pengembangan teknologi dan inovasi tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan modal. Kata Kunci: PT. Saung Mirwan, manajemen teknologi, inovasi, tanaman hias, strategi, analisis SWOT.