Apakah peningkatan asma pada anak HIV-positif pengguna ART diakibatkan pemulihan kekebalan? Oleh: hivandhepatitis.com, 1 Agustus 2008 Ada kesepakatan secara luas bahwa pemulihan kekebalan atau pemulihan jumlah CD4 pada pasien HIV-positif yang diobati dengan ART tampak memicu penyakit peradangan yang sering disebut sindrom pemulihan kekebalan (immune reconstitution inflammatory syndrome/ IRIS). Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology edisi Juli 2008 ini, para peneliti berusaha menentukan apakah asma lebih banyak terjadi pada anak HIV-positif yang menerima ART daripada anak HIV-positif yang tidak Asma adalah penyakit peradangan saluran menerima ART. udara menyebabkan aliran udara dari dan ke Penelitian ini melibatkan 2.664 anak (193 HIV-positif and 2471 HIV-negatif) yang lahir dari ibu yang HIV-positif di berbagai pusat Women dan Infants Transmission Study. Anak dinilai terhadap kejadian dan prevalensi asma (yaitu, penggunaan obat asma) dan perubahan jumlah CD4 selama beberapa waktu. luar paru menjadi terbatas. Otot pada cabang tenggorokan menjadi kaku dan dinding jalur udara membengkak, mengurangi aliran udara serta menimbulkan desah atau bunyi. Kejadian ini disebut serangan asma. Hasil • Anak HIV-positif yang memakai ART memiliki persentase sel CD4 yang lebih tinggi, persentase sel CD8 yang lebih rendah serta viral load yang lebih rendah dibandingkan anak HIV-positif yang tidak diobati dengan ART (p < 0,05 banding < 0,01). • Kumulatif prevalensi asma pada anak HIV-positif yang diobati dengan ART pada usia 13,5 tahun meningkat menjadi 33,5% banding 11,5% pada anak HIV-positif yang tidak diobati dengan ART (rasio hazard 3,34; p = 0,01), dan serupa pada anak HIV-negatif. • Pada anak yang lahir sebelum era ART, prevalensi asma untuk anak HIV-positif yang diobati dengan ART pada usia 11 tahun adalah 10,4% banding 3,8% untuk anak HIV-positif yang tidak diobati dengan ART (rasio odds 3,38; p = 0,02), dan serupa pada anak HIV-negatif. • Tingkat perubahan jumlah CD4 waktu pertama kali memakai pengobatan asma adalah 0,81% per tahun anak HIV-positif yang diobati dengan ART, dibandingkan 1,43% per tahun pada anak HIVpositif yang tidak diobati dengan ART (p = 0,01). Hasil ini mengarahkan para penulis penelitian untuk mengambil kesimpulan bahwa peningkatan kejadian asma pada anak HIV-positif yang diobati dengan ART “mungkin dipicu oleh pemulihan kekebalan sel CD4.” Ringkasan: Is the Increased Incidence of Asthma in HIV Positive Children Treated with HAART Due to Immune Reconstitution? Sumber: SB Foster, K McIntosh, B Thompson, and others. Increased incidence of asthma in HIV-infected children treated with highly active antiretroviral therapy in the National Institutes of Health Women and Infants Transmission Study. Journal of Allergy and Clinical Immunology 122(1):159-65. July 2008. (Abstract) Dokumen ini diunduh dari situs web Yayasan Spiritia http://spiritia.or.id/