pengaruh volatilitas harga emas terhadap volume permintaan

advertisement
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGARUH VOLATILITAS HARGA EMAS TERHADAP
VOLUME PERMINTAAN PERDAGANGAN KONTRAK
BERJANGKA EMAS
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Disusun Oleh :
DEANDRA PRAYNA PARAMITHA
NIM F0207130
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
PENGARUH VOLATILITAS HARGA EMAS TERHADAP
VOLUME PERMINTAAN PERDAGANGAN KONTRAK
BERJANGKA EMAS
DEANDRA PRAYNA PARAMITHA
NIM : F0207130
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat pengaruh dalam
berdangangan berjangka emas, antara volumer perdagangan dengan harga emas pada
saat berlangsung.
Populasi di dalam penelitian ini adalah laporan transaksi berdangangan jangka
panjang emas pada tahun 2008 – 2010 yang tercatat di perdagangan berjangka
Indonesia.
Sebelum melakukan pengujian untuk meneliti pengaruh antara harga dengan
volume berdagangan pada bursa berjangka, peneliti melakukan perbandingan antara
harga emas fisik dengan harga emas pada bursa berjangka. Dari hasil analisis
diketahui bahwa investasi emas melalui bursa berjangka makan lebih memberikan
keuntungan.
Pengujian dalam penelitian ini menggunakan regresi dan uji beda t yang
dilakukan tiap bulan dan juga dilakukan analisis pertahuan. Pengujian yang dilakukan
mempergunakan software SPSS for windows versi 17.0. Hal ini terbukti dengan hasil
analisis yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang ditunjukkan lebih besar dari
0,05. Yang artinya bahwa harga memberikan pengaruh terhadap volumer
perdagangan. Dalam awal perdagangan terdapat hasil yang tidak signifikan
disebabkan karena belum banyaknya transaksi yang dilakukan.
Kata kunci : Perdagangan Berjangka Emas, Volume Transaksi, Volatilitas Harga
Emas
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
GOLD PRICE VOLATILITY EFFECTS ON TRADE
VOLUMEPERMINTAAN GOLD FUTURES CONTRACT
DeAndra PRAYNA PARAMITHA
NIM: F0207130
The purpose of this study was to determine whether there is influence in gold
deposits, among volume trade with the gold price at the time of progress.
The population in this study is to report long-term gold transactions in the year
2008 - 2010 which was recorded in trading futures Indonesia.
Before testing to know impact the gold price to volume, researcter use test to
compare price of gold in traditional and price of gold in share. Result of the analisys
indicate that the price in long term treade are more valuable than in the traditional
market.
Tests in this study using multiple regression and t different test conducted every
month and also carried years analysis. Tests conducted to use the software SPSS for
windows version 17.0. This was proved by the results of the analysis indicate that the
value indicated significance greater than 0.05. Which means that the price of giving
effect to volumer trade. In early trading there are no significant results due to the
number of transactions performed yet.
Keywords: Gold Futures Trading, Volume Transaction, Gold Price Volatility
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya
ini
penulis
persembahkan
untuk :
v Seluruh keluarga besar yang selalu
mendukung,
Mendoakan, dan membantu saya.
v Sahabat – sahabat saya dan teman
– teman FE Manajemen 2007
v Almamater saya
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu kemudahan, maka apabila kamu telah
selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh – sungguh urusan yang
lain dan hanya kepada Tuhanlah hendaknya kamu berharap.
( Q.S Al Insyiroh : 6-8 )
Kerjakanlah pekerjaan yang membawa berkah bagimu dan orang yang kamu
cintai
( blogspot.com)
Time is money
( penulis )
Hadapi semua masalah dengan hati tenang, ini adalah pembelajaran dalam
hidup, bahwa segala sesuatu memang tidak selalu yang kita harapakan berdoa
dan selalu bersyukur adalah obat hati.
( penulis )
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan
kelancaran
dalam
VOLATILITAS
menyelesaikan
HARGA
EMAS
Skripsi
dengan
TERHADAP
judul
VOLUME
“PENGARUH
PERMINTAAN
PERDAGANGAN KONTRAK BERJANGKA EMAS” guna memenuhi tugas dan
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Sebelas Maret Surakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis menemukan hambatan dan
rintangan namun penulis memperoleh banyak sekali petunjuk, bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik.
Oleh karenanya, dengan segala kerendahan hati, enulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar – besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M Com. Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Endang Suhari, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Reza Rahardian, SE, Msc selaku Sekertaris Jurusan Manajemen
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Prof. Dr. Hartono, Ms, Selaku pembimbing skripsi yang tidak pernah
berhenti memberikan motivasi dan bimbingan kepada penulis dalam
proses penulisan skripsi ini.
5. Seluruh dosen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta, yang selama ini telah memberikan banyak ilmu dan
pengetahuan.
Akhirnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu apabila ada kata yang tidak berkenan,
penulis mohon maaf. Penulis juga mengharapkan atas kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi
ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya
bagi penulis sendiri. Amin.
Surakarta,
Maret 2011
Deandra Prayna Paramitha
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
SPECIAL THANKS TO :
Almadulillah aq panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan aq kelancaran dan kemudahan dalam menyelesaikan
skripsiku.
Keluarga besarku tercinta atas doanya, dukungannya, kasih sayangnya
yang tiada henti-hentinya sehingga aq bisa nyelesaiin tugas ini dengan
lancar. Terimakasih terimakasih
Kedua adekku (dita,delia) yang selalu memberikan aq dukungan
yahhh….. walaupun kadang – kadang menyusahkan tapi makasiihh
buat dukungannya.
Mas aji yang selalu memberikan aq masukan dan membimbing aq dalam
menyelesaikan tugas ini. Thanks y mas….
Maninku makasih tiap hari udah marahin aq, makasih buat doanya,
makasih buat bantuannya, makasih buat nasehat – nasehatnya, makasih
buat semangatnya, maksih buat dukungannya yang kadang mendukung
dan kadang menjatuhkan, hehehe…..^_^
Mb.Emy terimakasihh yang banyak aq ucapin buat mb.emy, kalau ng
ada mb.emy udh ng tau lagi deh gimana ngerjain skripsi ini.makasih udah
membimbing saya mb.emy ;)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MDM ( Hilda, dinna, kiki, dania, reny, liya, Tania, ichi, fira, ira )
makassihh membuat hari – hari di kampus berwarna dan penuh cerita,
Sahabat2ku (Ima, Naomi, Kharisma, Fifi) makasiihh buat dukungan
kalian semua, doa kalian semua.
Dosen Pembimbingku Prof Hartono…makasih y pak akhirnya saya ng
sia sia nunggu berjam-jam buat konsultasi dengan bapak.makasih atas
bimbingannya.
Dosen pengujiku Pak Heru dan Pak Juan,,,,makasih atas suasana di
ruang ujian yang sangat bershabat.
Anak2 FE UNS angktan 2006 mb.cici, mb. Puput, mb. Putri ( makasih
dukungannya makasih ) kodek ( makasih buat bantuan dan
dukungannya mas..) sukses buat qta semua
Anak2 FE UNS angkatan 2007 Eci,Andri,Bayan,Onta,Uje,Surya,
makasihh buat ketawa – ketawa dan kekonyolan di kampus.
Anak anak ADVEX …. Akhirnya kita bisa melalui tugas2 PSM yang
menguras tenaga & pikiran. Makasih aq bisa ini itu gara – gara PSM
hehe
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Seluruh Staff dan Karyawan FE UNS terutama pak satpam yang telah
menempelkan stiker di mobilku.pokokya terima kasih banget atas
pemberitahuannya.
Buat siput dan gagah makasihh kalian udah nemenin aq di kala terik,
hujan, nemenin pontang – panting kesana kemari, maap khususnya buat
siput aq sering melukaimu T.T
Makasih buat seluruh angkatan 2007 FE UNS makasih makasihh
makasih makasiihh
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
ABSTRAK
.......................................................................................
ii
ABSTRAC
.......................................................................................
iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................
iv
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................
vi
HALAMAN MOTTO .......................................................................................
vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................
viii
DAFTAR ISI
.......................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xii
DAFTAR TABEL
xiii
BAB I
BAB II
.......................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................
1
B. Rumusan Masalah ......................................................................
5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................
5
D. Batasan Masalah .........................................................................
5
E. Motivasi Penelitian .....................................................................
6
F.
7
Manfaat Penelitian ......................................................................
LANDASAN TEORI
A. Investasi ......................................................................................
8
B. Return dan Resiko .....................................................................
10
C. Bursa Berjangka .........................................................................
13
D. Kontrak Berjangka .....................................................................
16
E. Macam-Macam Investasi Emas...................................................
17
F. Kontrak Berjangka Emas ...........................................................
21
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Transaksi Di Bursa Berjangka Jakarta ..................................
22
2. Cara Melakukan Transaksi Emas Di Bursa Berjangka ..........
24
3. Faktor-Faktor Kontrak Berjangka Emas ...............................
25
4. Strategi Dalam Melakukan Transaksi ...................................
26
G. Lindung Nilai ............................................................................
26
H. Tinjauan Penelitian .....................................................................
28
G. Kerangka Pikir ............................................................................
29
I.
29
Hipotesis ....................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pemilihan Sample ......................................................................
31
B. Data dan Metode Pengumpulan Data .........................................
31
C. Metode Analisa Data ..................................................................
31
1.
Teknik Analisis Data ....................................................
31
2.
Pengujian Hipotesis Penelitian .....................................
33
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian ...........................................................
36
1. Perbandingan Volatilitas Harga Emas Fisik dan
Emas Berjangka ......................................................................
36
2. Volatilitas Harga Emas Perbulan Periode 2008-2010 ............
46
3. Volume Rata-rata Perdagangan Emas Perbulan
BAB V
Periode 2008 – 2010 ..............................................................
48
B. Analisis Data ..............................................................................
50
C. Pembahasan ................................................................................
64
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan ............................................................................
67
B.
Keterbatasan Penelitian .........................................................
68
C.
Saran .....................................................................................
68
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
68
LAMPIRAN
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
Kerangka Pemikiran ...................................................................
commit to user
xii
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
Nilai Sig Harga Emas Tahun 2008 .............................................
Tabel 4.2
Besar Perbedaan Antara Harga Emas Fisik dengan
38
Berjangka Tahun 2008 ..............................................................
39
Tabel 4.3
Nilai Sig Harga Emas Tahun 2009 .............................................
41
Tabel 4.4
Besar Perbedaan Antara Harga Emas Fisik dengan
Berjangka Tahun 2009 ..............................................................
42
Tabel 4.5
Nilai Sig Harga Emas Tahun 2010 .............................................
44
Tabel 4.6
Besar Perbedaan Antara Harga Emas Fisik dengan
Berjangka Tahun 2010 ..............................................................
45
Tabel 4.7
Volatitilitas Rata-rata Harga Emas Tahun 2008 ..........................
46
Tabel 4.8
Volatitilitas Rata-rata Harga Emas Tahun 2009 ..........................
47
Tabel 4.9
Volatitilitas Rata-rata Harga Emas Tahun 2010 .........................
47
Tabel 4.10
Volume Rata-Rata Perdangan Emas Tahun 2008 ......................
48
Tabel 4.11
Volume Rata-Rata Perdangan Emas Tahun 2009 .....................
49
Tabel 4.12
Volume Rata-Rata Perdangan Emas Tahun 2010 ....................
49
Tabel 4.13
Hasil Regresi Emas Terhadap Volume
November 2008 ..........................................................................
Tabel 4.14
Hasil Regresi Emas Terhadap Volume
Desember 2008 ...........................................................................
Tabel 4.15
53
Hasil Regresi Emas Terhadap Volume
Januari 2009 ................................................................................
Tabel 4.17
52
Hasil Regresi Emas Terhadap Volume
Tahun 2008 .................................................................................
Tabel 4.16
51
54
Hasil Regresi Emas Terhadap Volume
Mei 2009 .....................................................................................
commit to user
xiii
55
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.18
digilib.uns.ac.id
Hasil Regresi Emas Terhadap Volume
Agustus 2009 ..............................................................................
Tabel 4.19
Hasil Regresi Emas Terhadap Volume
Desember 2009 ...........................................................................
Tabel 4.20
59
Hasil Regresi Emas Terhadap Volume
Juni 2010 ....................................................................................
Tabel 4.23
58
Hasil Regresi Emas Terhadap Volume
Januari 2010 ................................................................................
Tabel 4.22
57
Hasil Regresi Emas Terhadap Volume
Tahun 2009 .................................................................................
Tabel 4.21
56
60
Hasil Regresi Emas Terhadap Volume
Tahun 2010 .................................................................................
61
Tabel 4.24
Hasil Uji t Harga Emas Terhadap Volume 2008 .......................
62
Tabel 4.25
Hasil Uji t Harga Emas Terhadap Volume 2009 .......................
63
Tabel 4.26
Hasil Uji t Harga Emas Terhadap Volume 2010 .......................
64
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
PENGARUH VOLATILITAS HARGA EMAS TERHADAP
VOLUME PERMINTAAN PERDAGANGAN KONTRAK
BERJANGKA EMAS
DEANDRA PRAYNA PARAMITHA
NIM : F0207130
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat pengaruh dalam
berdangangan berjangka emas, antara volumer perdagangan dengan harga emas pada
saat berlangsung.
Populasi di dalam penelitian ini adalah laporan transaksi berdangangan jangka
panjang emas pada tahun 2008 – 2010 yang tercatat di perdagangan berjangka
Indonesia.
Sebelum melakukan pengujian untuk meneliti pengaruh antara harga dengan
volume berdagangan pada bursa berjangka, peneliti melakukan perbandingan antara
harga emas fisik dengan harga emas pada bursa berjangka. Dari hasil analisis
diketahui bahwa investasi emas melalui bursa berjangka makan lebih memberikan
keuntungan.
Pengujian dalam penelitian ini menggunakan regresi dan uji beda t yang
dilakukan tiap bulan dan juga dilakukan analisis pertahuan. Pengujian yang dilakukan
mempergunakan software SPSS for windows versi 17.0. Hal ini terbukti dengan hasil
analisis yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang ditunjukkan lebih besar dari
0,05. Yang artinya bahwa harga memberikan pengaruh terhadap volumer
perdagangan. Dalam awal perdagangan terdapat hasil yang tidak signifikan
disebabkan karena belum banyaknya transaksi yang dilakukan.
Kata kunci : Perdagangan Berjangka Emas, Volume Transaksi, Volatilitas Harga
Emas
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
GOLD PRICE VOLATILITY EFFECTS ON TRADE
VOLUMEPERMINTAAN GOLD FUTURES CONTRACT
DeAndra PRAYNA PARAMITHA
NIM: F0207130
The purpose of this study was to determine whether there is influence in gold
deposits, among volume trade with the gold price at the time of progress.
The population in this study is to report long-term gold transactions in the year
2008 - 2010 which was recorded in trading futures Indonesia.
Before testing to know impact the gold price to volume, researcter use test to
compare price of gold in traditional and price of gold in share. Result of the analisys
indicate that the price in long term treade are more valuable than in the traditional
market.
Tests in this study using multiple regression and t different test conducted every
month and also carried years analysis. Tests conducted to use the software SPSS for
windows version 17.0. This was proved by the results of the analysis indicate that the
value indicated significance greater than 0.05. Which means that the price of giving
effect to volumer trade. In early trading there are no significant results due to the
number of transactions performed yet.
Keywords: Gold Futures Trading, Volume Transaction, Gold Price Volatility
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
perpustakaan.uns.ac.id
A. Latar Belakang Penelitian
digilib.uns.ac.id
Investasi dapat diartikan sebagi suatu kegitan menempatkan dana pada
satu atau lebih dari satu aset (assets) selama periode tertentu dengan harapan
dapat memperoleh penghasilan/peningkatan investasi. (dr.Farid Harianto dan
dr.Siswanto 1998).
Ada dua jenis investasi yang dapat dilakukan, yaitu investasi pada aset
nyata (real assets) seperti tanah, gedung, emas. Yang kedua adalah investasi pada
aset keuangan (financial assets) seperti saham, obligasi, kredit bank. (dr.Farid
Harianto dan dr.Siswanto 1998)
Dengan melakukan investasi, seorang investor mengharapakan untuk
memperoleh penghasilan di masa depan. Namun Penghasilan yang akan
diperoleh itu tidak diterima begitu saja. Seorang investor selalu dihadapkan oleh
resiko, yaitu suatu kondisi dimana seseorang memperoleh hasil tidak sesuai
dengan yang diharapakan. Misalnya, seorang petani yang menanam jagung tentu
mengharapakan hasil panen yang melimpah dan kemudian dapat memperoleh
penghasilan dengan menjual hasil panennya tersebut. Petani tersebut dihadapkan
pada resiko memperoleh gagal panen yang bisa disebabkan oleh hama ataupun
cuaca yang tidak mendukung. Selain itu, meskipun hasil panennya baik dan
1
commit to user
2
melimpah, ia bisa saja mengalami resiko malapetaka, yaitu ketika harga
panennya menjadi jatuh hingga di bawah biaya produksi.
Dalam
suatu
perdagangan
komoditas,
banyak
hal
yang
dapat
menyebabkan harga komoditas tersebut mengalami pergerakan naik dan turun.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Diantaranya adalah banyaknya permintaan dan penawaran atas komoditas yang
dimaksud. Sesuai dengan teori ekonomi, jika permintaan lebih besar dari
penawaran, harga tentu akan naik. Begitu pula jika permintaan lebih kecil
daripada penawaran, harga cenderung turun.
Selain itu, adanya ekspor dan impor juga dapat mempengaruhi harga jika
permintaan ekspor meningkat, harga didalam negri akan cenderung naik,
sementara itu jika permintaan import naik, harga didalam negri akan cenderung
turun. Masa panen juga dapat mempengaruhi harga komoditas. Pada masa panen,
penawaran meningkat sehingga harga akan cenderung turun. Kemudian faktor
kondisi ekonomi dan politik suatu negara, seperti inflasi, perubahan suku bunga,
nilai tukar valuta asing juga dapat mempengaruhi adanya pergerakan harga.
Untuk itu, seorang investor membutuhkan kepastian akan perolehan suatu
keuntungan / penghasilan dimasa depan atas investasinya tersebut. Caranya
diantaranya adalah dengan mengurangi ataupun mengalihkan resiko yang
mungkin ada.
Resiko dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu resiko sistematis dan
resiko tidak sistematis. Resiko sistematis merupakan resiko yang tidak dapat
dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena Volatilitas resiko ini
dipengaruhi oleh faktor-faktor makro yang dapat mempengaruhi pasar secara
commit to user
3
keseluruhan. Sedangkan resiko tidak sistematis merupakan resiko yang dapat
dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena resiko ini hanya ada dalam
satu perusahaan atau industri tertentu.
Salah satu alat untuk mengalihkan resiko adalah melalui kontrak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
berjangka. Kontrak berjangka adalah kontrak standart untuk membeli atau
menjual komoditi dimana jumlah, mutu, jenis, tempat, dan waktu penyerahan
dikemudian hari telah ditetapkan terlebih dahulu. Perdagangan dalam kontrak
beerjangka berkaitan dengan jual beli komoditas dengan penyerahan kemudian
berdasarkan kontrak yang ada. ( Adji, dharma 2000 )
Ada 2 manfaat utama dari penyelengarakan perdangan komoditas. Yaitu
sebagai sarana pengelolaan resiko (risk management) melalui kegiatan lindung
nilai dan sarana pembentukan harga (price discovery). Sebagai sarana lindung
nilai, melalui kontrak berjangka ini kita dapat memastikan suatu harga dari suatu
komoditas di masa depan. Sedangkan sebagi sarana pembentukan harga, harga
kontrak berjangka ini merupakan harga yang terbentuk secara transparan dan
wajar yang mencerminkan kondisi pasokan dan permintaan yang sebenarnya dari
komoditas yang diperdagangkan.
Lindung nilai atau lebih dikenal dengan istilah hedging, adalah suatu
pengambilan posisi di pasar berjangka yang berlawanan dengan posisinya di
pasar fisik. Dengan mengambil posisi yang berlawanan antara pasar berjangka
dengan pasar fisik, maka kerugian yang timbul akibat adanya Volatilitas harga di
pasar fisik dapat dikurangi dengan keuntungan yang diperoleh di pasar berjangka,
atau sebaliknya. Melaluli lindung nilai, harga suatu komoditas di masa depan
commit to user
4
dapat ditentukan pada saat ini. Sehingga kita dapat terhindar dari resiko yang
mungkin timbul karena adanya Volatilitas harga.
Ada berbagai macam komoditas yang diperdagangkan di Bursa
Berjangka, namun secara umum komoditas yang diperdagangkan di Bursa
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berjangka dapat dibagi menjadi dua, yang pertama yaitu Produk Keuangan
seperti Indeks Saham dan Valuta Asing. Kemudian yang kedua adalah Produk
Non Keuangan seperti Olein, Emas dan CPO.
Emas sering disebut dengan istilah “Barometer of fear”. Pada saat orang –
orang cemas dengan situasi perekonomian, mereka cenderung untuk membeli
emas untuk melindungi nilai kekayaan mereka. Dua macam situasi ekonomi yang
sering membuat orang cemas adalah inflasi dan deflasi. Emas terbukti sebagai
sarana penyimpanan kekayaan yang tahan baik terhadap inflasi maupun deflasi.
Di Bursa Berjangka Jakarta saat ini tersedia kontrak Berjangka emas, 1
lot adalah 1 kilogram, emas yang terdapat di Bursa Berjangka adalah emas logam
mulia yang kemurniannya 99,99%, kita dapat berdagang fisisknya tetapi juga
bisa berdagang berjangka.(www.investasiemas.com)
Emas merupakan jenis Komoditas logam mulia berharga. Masyarakat
Indonesia umumnya mengenal dekat sarana investasi ini. Sebagian dari mereka
memilih emas sebagai sarana investasinya. Mereka melihat emas bukan saja
sebagai sarana investasi akan tetapi juga sebagai tanda tingkat social individu di
lingkungan sekitar.
commit to user
5
Berdasar atas uraian yang telah diberikan diatas, maka penulis kemudian
memilih untuk mengambil judul “Pengaruh Volatilitas Harga Emas Terhadap
Volume Permintaan Perdagangan Kontrak Berjangka Emas”
perpustakaan.uns.ac.id
B. Rumusan Masalah
digilib.uns.ac.id
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah di uraikan maka yng
menjadi permasalahan dalam penelitian ini :
1. Apakah volatilitas harga emas berpengaruh terhadap volume Permintaan
Perdagangan Kontrak Berjangka Emas ?
C. Tujuan Penelitian
Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam rumusan masalah, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh volatilitas harga Emas terhadap volume permintaan
perdagangan Kontrak Berjangka Emas.
D. Batasan Masalah
Objek penelitian ditujukan kepada data harian emas
yang di
perdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta dan Volume permintaan perdagangan
Kontrak Berjangka Emas yang di perdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta.
Pergerakan harga emas yang akan di teliti menggunakan harga harian emas yang
di peroleh melalui www.bbj-jfx.com.
commit to user
6
Sedangkan untuk volume permintaan perdagangan kontrak berjangka emas
menggunakan data volume permintaan perdagangan kontrak berjangka emas
yang di peroleh melalui www.bbj-jfx.com
Pada penelitian ini lebih di tekankan pada perhitungan pengaruh antara
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
harga emas terhadap volume permintaan perdagangan kontrak berjangka emas.
Penelitian ini mengambil waktu tahun 2008 sampai 2010
E. Motivasi Penelitian
Dalam berinvestasi, setiap investor selalu dihadapkan kepada resiko.
Bahkan terdapat istilah high risk high return yang berarti semakin tinggi resiko
yang dihadapi, maka akan semakin tinggi tingkat pengembalian yang akan
diperoleh. Namun tidak semua investor menyukai resiko. Investor jenis ini (risk
averter) cenderung untuk menghindari ataupun mengurangi tingkat resiko yang
ada. Salah satu cara untuk mengurangi tingkat resiko investasi dalam bursa
berjangak adalah dengan melakukan lindung nilai (Hedging).
Lindung nilai (hedging) selalu melibatkan dua pihak, yaitu pihak penjual
(short hedger) dan pihak pembeli (long hedger). Dari transakasi yang dilakukan
kedua belah pihak ini akan menghasilkan suatu kontrak berjangka.
Alasan seorang investor melakukan lindung nilai (hedging) adalah
mengurangi tingkat resiko yang ada, yaitu adanya pergerakan harga yang
berpengaruh negatif terhadap hasil investasi. Untuk itulah, maka penulis tertarik
untuk melihat bagaimana pengaruh volatilitas harga emas yang terjadi terhadap
pergerakan permintaan perdagangan kontrak berjangka emas.
commit to user
7
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh selama diperkuliahan
dengan kenyataan sebenarnya, terutama yang berkaitan dengan Manajemen
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Keuangan. Tujuan penting penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu
syarat kelulusan.
2. Bagi para Investor
Sebagai tambahan informasi yang berkaitan dengan Bursa Berjangka
dan Penggunaannya, khususnya hasil dari penelitian juga bisa dijadikan
rujukan bagi investor agar mempertimbangkan penggunaan Bursa Berjangka
sebagi sarana mengurangi risiko dan lindung nilai.
3. Bagi pemerhati Perdagangan Berjangka di Indonesia
Sebagai salah satu sumber informasi dan pengetahuan tambahan yang
berkaitan dengan Perdagangan Berjangka di Indonesia.
commit to user
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Investasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada
saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.
Investasi dibedakan menjadi dua jenis. Investasi pada aset-aset financial
(financial asset) dan investasi pada aset-aset riil (real asset). Investasi pada asetaset financial adalah investasi yang dilakukan di pasar uang ataupun di pasar
modal, investasi ini dapat berupa sertifikat deposito, surat berharga, kontak
berjangka ataupun saham. sedangkan untuk investasi aset-aset nyata adalah
investasi yang diwujudkan dalam pembelian aset produktif, pendirian pabrik,
pembentukan pertambangan, pembukaan perkebunan dan lainnya. (Abdul Halim,
2005)
Investasi dapat di artikan sebagai suatu kegiatan menempatkan dana pada
satu atau lebih dari satu aset (asset) selama periode tertentu dengan harapan dapat
memperoleh
penghasilan/peningkatan
investasi.
(Dr.Farid
Harianto
dan
Dr.Siswanto, 1998)
Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam
produksi yang efisien selama periode waktu yang tertentu. (Jogiyanto, 2008)
Investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk
memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut.
(Samsiyah, 2004)
8
commit to user
9
Dalam bukunya, Abdul halim membagi proses manajemen investasi ke
dalam 5 tahapan, yaitu:
1. Menentukan tujuan investasi
Dalam tahap ini, terdapat tiga hal penting yang harus diperhatikan,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of return), tingkat
resiko (rate of risk) dan ketersediaan jumlah dana. Umumnya hubungan
antara resiko dan tingkat pengembalian bersifat linier, artinya semakin besar
tingkat resiko, maka semakin besar pula tingkat pengembalian yang akan
diperolehnya.
2.
Melakukan analisis
Tujuan analisis ini adalah untuk mengidentifikasi kesalahan dan
penyimpangan yang ada. Ada dua jenis pendekatan yang dapat digunakan.
Pertama, pendekatan fundamental, yaitu dengan melihat kinerja dari
perusahaan dimana kita melakukan investasi yang kemudian dilanjutkan
dengan melihat kondisi sektor industri yang ada. Pendekatan yang kedua
adalah pendekatan teknikal, dimana analisis didasarkan pada data
(perubahan) harga dimasa lalu sebagai upaya untuk memperkirakan kondisi
harga di masa mendatang.
2. Melakukan pembentukan portofolio
Tujuan portofolio adalah untuk mengurangi tingkat resiko dengan
cara membagi resiko yang ada. Jadi kita membagi investasi kita dalam
beberapa efek yang memiliki koefisien korelasi negatif (mempunyai
hubungan berlawanan).
commit to user
10
3. Melakukan evaluasi kinerja portofolio
Pada tahap ini kinerja portofolio dievaluasi, baik dari tingkat
keuntungan maupun resikonya. Dapat dilakukan dengan penilaian kinerja
portofolio atas dasar aset yang ditanam, yaitu dengan menggunakan rate of
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
return. setelah itu, dibandingkan dengan portofolio sejenis yang memiliki
resiko yang sama.
4. Melaukan revisi kinerja portofolio
Tahap ini merupakan tindak lanjut dari tahap sebelumnya. Revisi ini
dapat dilakukan jika ternyata kinerja portofolio tidak seperti yang
diharapkan.
B. Return dan resiko
Return merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi. (Abdul Halim,
2005). Return dapat dibedakan menjadi dua, yang pertama adalah return yang
telah terjadi, return ini dihitung berdasarkan data historis. Sedangkan yang kedua
adalah return yang diharapakan akan diperoleh investor dimasa mendatang.
(Abdul Halim, 2005)
Return adalah salah satu tujuan investor menanamkan modalnya untuk
mendapatkan return. Return merupakan hasil yang di peroleh dari investasi.
Return dapat berupa return realisasi yang suadah pasti terjadi (realized retrun)
atau return ekspentasi berupa retrun yang belum terjadi tetapi yang di harapkan
terjadi di masa yang akan datang.
1. Return realisasi merupakan return yang terjadi, return realisasi dihitung
berdasarkan data historis. Retrun realisasi penting karena di gunakan sebagai
commit to user
11
salah satu pengukuran kinerja dari perusahaan. Return historis ini di gunakan
sebagai dasar penentuan return ekspetasi dan resiko di masa mendatang.
2. Return ekspektasi adalah return yang belum terjadi tetapi diharapkan
kan didapatkan di masa yang akan datang. Berbeda dengan return realisasi yang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bersifat sudah terjadi, return ekspektasi bersifat belum terjadi. Tingkat
penghasilan yang di realisasikan dapat lebih tinggi atau lebih rendah
ketidakpastian akan tingkat penghasilan merupakan inti dari investasi, yaitu
bahwa investor harus selau mempertimbangkan unsur ketidakpastian yang
merupakan resiko investasi. (Muhammad Ryan Solehan Azadin, 2008)
Komponen return meliputi:
1. Capital gain (loss)
Merupakan keuntungan bagi investor yang diperoleh dari selisih antara harga
jual dengan harga beli yang terjadi di pasar sekunder.
2. Yield
Merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima investor secara periodik,
misalnya berupa deviden atau bunga. Yield dinyatakan dalam persentase dari
modal yang ditanamkan.
Resiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian
yang diharapakan (expected of return) dengan tingkat pengembalian yang dicapai
secara nyata (actual return). Semakin besar penyimpangan yang terjadi, berarti
semakin besar tingkat resikonya.
Apabila dikaitkan dengan preferensi investor terhadap resiko, Abdul
Halim membagi investor menjadi tiga, yaitu :
commit to user
12
1. Investor yang suka terhadap resiko (risk seeker).
Merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan
investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan resiko
yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan resiko
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang lebih besar. Biasanya investor jenis ini bersikap agresif dan spekulatif
dalam mengambil keputusan investasi.
2. Investor yang netral terhadap resiko (risk neutrality).
Merupakan
investor
yang
akan
meminta
kenaikan
tingkat
pengembalian yang sama untuk setiap kenaikan resiko. Investor jenis ini
umumnya cukup fleksibel dan bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan
investasi.
3. Investor yang tidak suka terhadap resiko (risk averter).
Merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan
investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan resiko
yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil
investasi dengan resiko yang lebih kecil. Biasanya investor jenis ini
cenderung selalu mempertimbangkan secara matang dan terencana atas
keputusan investasinya.
Sementara itu, dalam konteks portofolio, Abdul Halim membedakan
resiko menjadi dua, yaitu :
1. Resiko sistematis.
Merupakan resiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan
diversifikasi, karena Volatilitas resiko ini dipengaruhi oleh faktor-faktor
commit to user
13
makro yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Misalnya
adanya perubahan tingkat bunga, kurs valas, kebijakan pemerintah, dan
sebagainya. Resiko ini juga disebut undiversifiable risk.
2. Resiko tidak sistematis.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Merupakan resiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan
diversifikasi, karena resiko ini hanya ada dalam satu perusahaan atau
industri tertentu. Resiko ini juga disebut diversifiable risk.
C. Bursa Berjangka
Perdagangan berjangka merupakan suatu bentuk kegiatan yang dapat
dimanfaatkan dan dilakukan oleh kalangan dunia usaha sebagai sarana lindung
nilai (hedging) yang sangat efektif untuk menunjang kemantapan strategi.
Kontrak berjangka adalah suatu perjanjian yang mengikat secara hukum
diantara 2 pihak, untuk membeli atau menjual komoditi yang menjadi subjek
Kontrak Berjangka, dalam jumlah, mutu, jenis dan tempat tertentu yang telah
ditetapkan.Transaksi bursa berjangka hanya dilkukan di Bursa Berjangka atas ijin
BAPPETI. (Bappeti,2010)
Komoditas yang diperdagangkan di Bursa Berjangka terdiri dari Produk
Keuangan seperti Indeks Saham dan Valuta Asing. Kemudian yang kedua adalah
Produk non Keuangan seperti Olein, Emas, Kopi, dan sebagainya.
Indeks saham adalah menunjukkan harga saham dan berfungsi sebagai
indicator trend pasar (pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada
suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau lesu).
commit to user
14
Valuta asing adalah segala macam mata uang asing biasanya dapat
dijadikan alat investasi. Investasi dalam mata uang asing lebih beresiko di
bandingkan dengan investasi dalam saham, karena nilai mata uang asing di
Indonesia menganut system mengambang bebas (free float) yaitu benar – benar
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tergantung pada permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia
mengambang bebas membuat mata uang rupiah sangat fluktuatif.
Sedangkan untuk produk non-keuangan seperti dalam bursa berjangka
terdapat beberapa produk di antaranya :
Olein adalah investasi atau komoditas baru dalam Bursa Berjangka yang
mulai di perdagangkan di dalam Bursa Berjangka Jakarta (BBJ).
Emas merupakan jenis Komoditas logam mulia berharga. Masyarakat
Indonesia umumnya mengenal dekat sarana investasi ini.
Sebagian dari mereka memilih emas sebagai sarana investasinya. Mereka
melihat emas bukan saja sebagai sarana investasi akan tetapi juga sebagai tanda
tingkat social individu di lingkungan sekitar
Untuk menjamin kelancaran dalam perdagangan berjangka, maka
dibentuklah suatu kelembagaan bursa berjangka. Setiap lembaga dalam bursa
berjangka ini memiliki tugas dan wewenang yang berbeda:
1. Badan Pengawas.
Badan ini di bentuk oleh pemerintah dan ditetapkan sebagai unit yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada menteri yang bertanggung
jawab di bidang perdagangan, yang dalam hal ini adalah Menteri Industri dan
Perdagangan. Lembaga ini diberi nama Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi (Bappebti). Wewenangnya sangat luas dan pada
commit to user
15
dasarnya diarahkan untuk menjamin terwujudnya integritas pasar, integritas
keuangan dan perlindungan kepada nasabah.
2. Bursa Berjangka.
Menurut UU no.32/1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang dimaksud dengan Bursa Berjangka adalah badan usaha yang
menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk kegiatan
jual-beli komoditi berdasarkan kontrak berjangka dan opsi atas kontrak
berjangka.
Bursa berjangka memiliki tugas untuk menyediakan sarana serta
sistem untuk kegiatan jual beli komoditas berdasar kontrak berjangka dan
opsi atas kontrak berjangka. Selain itu bursa berjangka bertugas melakukan
pemantauan yang cermat terhadap kegiatan yang terjadi di dalamnya.
Tujuannya untuk mencegah terjadinya tindak penipuan, cidera janji serta
tindakan kecurangan lainnya. Oleh karena itulah, maka bursa berjangka diberi
wewenang untuk membuat aturan dalam organisasinya yang harus dipatuhi
oleh para anggotanya dan para pelaku transaksinya.
3. Lembaga Kliring Berjangka.
Merupakan badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan
sistem dan sarana untuk pelaksanaan kliring dan penjaminan transaksi di
bursa berjangka. Tujuannya untuk mendukung terciptanya transaksi kontrak
berjangka yang teratur, wajar, efisien dan efektif di bursa berjangka.
Tugasnya antara lain menjamin penyelesaian kontrak yang ditransaksikan di
lantai bursa baik melalui offset (likuiditas) maupun penyerahan fisik. Semua
transaksi yang dilaksanakan di bursa berjangka akan dijamin dan diselesaikan
commit to user
16
oleh Lembaga Kliring Berjangka. Lembaga ini bertindak sebagai wakil
penjual terhadap pembeli dan kebalikannya sebagai wakil pembeli terhadap
penjual. Di Indonesia, Lembaga Kliring Berjangka dalam menjalankan
tugasnya harus berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT).
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Peserta bursa berjangka diantaranya yaitu :
1. Hedger.
Hedger adalah seorang pedagang atau pengusaha yang melakukan
bisnis di pasar tunai (pasar fisik) atas komoditi yang kontrak berjangkanya
diperdagangkan di pasar berjangka (bursa) dan menggunakan transaksi
kontrak berjangka untuk melindungi nilai finansial dari komoditi terhadap
resiko perubahan harga yang dapat merugikannya. Ada dua jenis hedger :
a. Hedger pembeli / buying hedge / hedge long adalah hedger yang akan
membeli komoditi di pasar fisik di masa yang akan datang.
b. Hedger penjual / selling hedge / hedge short adalah hedger yang akan
menjual komoditi di pasar fisik di masa yang akan datang.
2. Spekulator.
Spekulator adalah seorang pedagang yang berusaha untuk mengharapkan
keuntungan melalui antisipasi yang tepat terhadap perubahan harga.
D. Kontrak Berjangka
Kontrak berjangka adalah kontrak atau perjanjian untuk menjual atau
membeli suatu produk pada waktu tertentu dengan harga tertentu objek atau produk
yang di perjual belikan di sebut dengan variable pokok (Underlying Asset), yang
pada umumnya berupa Saham, Indeks Saham, Valuta Asing, Olien, Emas, CPO.
commit to user
17
Harga tertentu adalah harga kontrak berjangka di Bursa yang terjadi
berdasarkan tawar menawar antara pembeli dan penjual.
Pengertian lainnya yang di sajikan di paparan Bursa Efek Surabaya saat
sosialisasi tentang futures di kota Solo bulan November 2001 yang lalu adalah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sebagai berikut :
Transaksi Kontrak Berjangka selalu terdiri dari pasangan transaksi
pembukaan (Open position) dan transaksi penutupan (Close Position). Transaksi
penutupan atau transaksi penyelesaian kontrak dapat dilakukan baik dalam masa
periode kontrak maupun pada saat berkahirnya periode kontrak. Penyelesaian
kontrak dilakukan dengan cara melakukan transaksi kebalikan (Reverse Transaction)
dari posisi transakasi pembukaan. Penyelesaian kontrak berjangka saat jatuh tempo
dilakukan dengan memakai mekanisme penyelesaian final.
Kontrak berjangka yaitu sebuah kontrak untuk membeli atau menjual suatu
komoditas atau sekuritas di masa mendatang pada harga yang telah di tetapkan
sekarang. (Universitas Paramadina)
E. Macam – Macam Investasi Emas
Selain dapat melakukan investasi emas dalam bentuk fisik (memiliki
bentuk fisik seperti emas perhiasan, emas batangan, koin emas, dll). Maka juga
berinvestasi pada paper asset seperti membeli saham perusahaan pertambangan
emas maupun produk derivatif seperti membeli kontrak emas di bursa berjangka.
commit to user
18
1. Emas Perhiasan
Apabila menginginkan investasi emas untuk jangka pendek maka
akan sulit dalam mendapatkan keuntungan apabila menginvestasikan emas
dalam bentuk perhiasan. Karena apabila datang ke toko emas dan membeli
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
emas perhiasan maka anda akan membayar harga emas perhiasan yang di beli
di tambah dengan ongkos pembutannya.
Dan jika suatu saat anda akan menjualnya kembali, maka toko emas
tidak akan mau membayar ongkos pembuatan dari perhiasan emas tersebut.
Toko emas hanya akan membayar harga emasnya saja. Dan tidak semua toko
emas mau menerima atau membeli emas perhiasan anda beberapa toko emas
kadang menolak pembelian emas perhiasan dari masyarakat penyebanya
adalah karena mereka takut kalau emas perhiasan tidak laku di jual kembali
di karenakan modelnya yang sudah tidak mengikuti jaman. Jadi apabila
mereka membelinya lagi, mereka harus melebur emas tersebut. Atau toko
emas tidak mau membeli emas tersebut di karenakan harga emas yang sedang
berVolatilitas naik turun dan merek tidak mau membeli di harga tinggi. Jadi
kemungkinan emas perhiasan anda akan di hargai rendah di bandingkan
harga emas pada saat toko emas akan menjualnya kembali. (Nofieiman,
2007)
Emas perhiasan merupakan jenis emas yang paling popuer dan lazim
di perjualbelikan di masyarakat. Emas dalam bentuk perhiasan dapat dipakai
sehari – hari sebagai aksesoris kecantikan. Namun emas jenis ini kurang di
anjurkan untuk di beli untuk tujuan investasi. Hal ini di sebabkan pada saat
kita membeli perhiasan, ada komponen tambahan yang harus kita bayar, yaitu
commit to user
19
berupa biaya pembuatan perhiasan emas itu sendiri yang nilainya bisa cukup
besar. Sementara kalau perhiasan itu di jual kembali harga di nilai dari berat
emasnya saja. (www.kebun-emas.info)
perpustakaan.uns.ac.id
2. Emas Batangan
digilib.uns.ac.id
Investasi emas yang terbaik adalah investasi emas dalam bentuk
batangan (emas batangan). Emas ini cukup baik bila di jadikan sarana
investasi, dan siapapun tak menyangka bahwa emas batangan berbeda dengan
emas perhiasan. Emas batangan lebih mudah untuk di jual kembali. Selain
itu, emas batangan tidak meminta ongkos pembuatan seperti halnya emas
perhiasan. (Nofieiman, 2007)
3. Koin Emas
Koin Emas ONH (Ongkos Naik Haji). Maksudnya dari koin emas ini
di harapkan bisa sebagai alternative investasi bagi mereka yang ingin
menabung untuk mempersiapkan biaya ibadah haji.
Penamaan Ongkos Naik Haji (ONH) ini sebetulnya taktik pemasran
saja kenyataan walau namanya koin emas Ongkos Naik Haji (ONH), tetapi
investasi ini sama saja dengan investasi emas lainnya karena harga emas yang
sama. Harganya sama dengan harga emas yang mengikuti harga mata uang
asing (dollar AS), dan aman terhadap inflasi. Artinya orang yang tidak
beragama Islam sekalipun, bisa berinvestasi dalam koin emas Ongkos Naik
Haji (ONH) ini. Karena sebetulnya investasi ini sama saja dengan investasi
emas lainnya bahkan penamaan Ongkos Naik Haji (ONH) pada koin emas
commit to user
20
tersebut sebetulnya akan sangat menguntungkan pemegangnya, karena emas
tersebut
akan
lebih
memiliki
positioning yang lebih
baik
dalam
pemasarannya. (Nofieiman, 2007)
perpustakaan.uns.ac.id
4. Sertifikat Emas
digilib.uns.ac.id
Sertifikat Emas adalah selembar kertas yang menjadi bukti
kepemilikan atas emas yang tersimpan pada Bank suatu Negara. Pemilik
sertifikat emas ini hanya memegang satu lembar kertas saja yang hanya dapat
di uangkan pada bank tersebut. Prinsip dari sertifikat emas ini merupakan
alternative investasi yang cukup menguntungkan karena pemiliknya tidak
mengeluarkan biaya penyimpanan emas. Berbeda halnya bila membeli emas
dalam bentuk fisik yang memerlukan biaya untuk penyimpanannya seperti
menyimpan emas di safe deposit box. (Nofieiman, 2007)
5. Saham Pertambangan Emas
Anda bisa juga membeli saham perusahaan pertambangan emas
sebagai alternative anda berinvestasi emas. Dalam keadaan pasar emas yang
sedang naik turun, saham – saham biasanya bergerak lebih cepat dari pada
harga emas fisik itu sendiri. Yang berarti ketika harga emas melonjak, maka
harga saham – saham perusahaan pertambangan emas juga melompat lebih
tinggi. Tapi untuk investasi emas, dengan membeli saham perusahaan
pertambangan emas ini, Anda harus hati – hati juga dan belajar investasi
seputar saham terlebih dahulu, karena anda berinvestasi dalam perusahaan
pertambangan emas. Perusahaan pertambangan emas yang sahamnya di jual
commit to user
21
di pasar modal saat ini yaitu PT. Antam TBk denagn kode saham ANTM.
(Nofieiman, 2007)
6. Kontrak Berjangka Emas
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) saat ini ada kontak emas, 1 lot
adalah 1.000 gram, emasnya adalah emas logam mulia yang kemungkinannya
99,99% maka kita dapat berdagang fisiknya tetapi juga dapat berdagang
berjangka. (Nofieiman, 2007)
F. Kontrak Berjangka Emas
Emas merupakan jenis Komoditas logam mulia berharga. Masyarakat
Indonesia umumnya mengenal dekat sarana investasi ini.
Sebagian dari mereka memilih emas sebagai sarana investasinya. Mereka
melihat emas bukan saja sebagai sarana investasi akan tetapi juga sebagai tanda
tingkat social individu di lingkungan sekitar.
Walaupun pengetahuan terbatas hanya untuk investasi emas dasar (Dalam
bentuk perhiasan) akan tetapi sudah bisa dilihat bahwa emas merupakan sarana
investasi yang baik buat mereka dalam jangka panjang.
Umumnya, mereka yang menginvestasikan dananya di dalam bentuk
emas, pasti menginginkan keuntungan yaitu dengan mendapatkan selisih dari
harga beli dan jual. Misalkan, anda membelinya di harga Rp. 90.000/gramnya,
anda akan menjualnya bila harganya naik menjadi Rp. 92.000/garmnya. Ini yang
umum di lakukan.
commit to user
22
Dengan bantuan tekhnologi emas bisa di perjual belikan sebagai
komoditas perdagangan berjangka (future trading / margin trading). Artinya anda
tidak memegang fisik dari emas yang anda beli, tetapi hanya memiliki bukti
administrasi atas kepemilikannya. berinvestasi dalam bursa berhjangka, anda
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tidak harus menyiapkan dana besar / modal besar. (Nofieiman, 2007)
1. Transaksi di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)
Berinvestasi emas di bursa berjangka Jakarta (BBJ) berbeda, karena
bisa menjual terlebih dahulu saat harga mahal dan membelinya saat harga
murah (sell high,buy low).
Transaksi di bursa berjangka merupakan transaksi perdagangan, yakni
mengurangi resiko sekaligus mencari keuntungan dari selisih jual beli sebagai
akibat perubahan harga komoditas yang di perdagangkan, dalam hal ini
adalah emas.
Secara singkat, kontrak dagang berjangka adalah suatu kontrak untuk
beli (long) atau menjual (short) suatu asset dasar yang penyerahannya
dilakukan pada masa yang akan datang sesuai harga yang terjadi di bursa
berjangka saat kontrak jatuh tempo.
Pada posisi jual (short) seorang pelaku akan mengambil posisi jual
terhadap komoditas untuk melindungi resiko penurunan harga pada masa
mendatang. Konkretnya, seorang pelaku memperkirakan bahwa komoditas
akan menurun, sehingga dia menjualnya saat ini dengan harga yang lebih
mahal dan nantinya bisa membeli kembali ketika harga komoditas sudah
lebih murah.
commit to user
23
Sementara itu posisi beli ( long) seorang pelaku memasang posisi beli
pada suatu komoditas. Pertimbangannya, harga komoditas tersebut pada masa
mendatang di perkirakan akan naik. jadi, beli pada saat murah dan nanti bisa
menjual kembali pada harga yang lebih mahal.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Untuk ikut melakukan transaksi emas di bursa berjangka, Anda cukup
membayar margin muka (initial margin) sebesar 4 juta per lot (ukuran
kontrak adalah lot), dimana 1 lot sama dengan 1.000 gram emas), dengan
membuka rekening di salah satu pialang.
Selanjutnya nilai per kontrak (lot) akan bervolatilitas seiring degan
naik turunnya harga emas di bursa berjangka. Anda bisa saja menutup posisi
anda walau belum jatuh tempo, caranya dengan mengambil posisi sebaliknya
dari posisi awal anda apada kontrak yang sama. (Nofieiman, 2007)
2. Cara melakukan transaksi emas di bursa berjangka
Misalkan harga emas pada kontrak berjangka emas (KBE) yang akan
jatuh tempo akhir bulan april ini berada pada level Rp. 100.000 per gram.
Ekspektasi anda, bahwa harga emas dalam beberapa hari ke depan akan
mengalami penurunan. Untuk mendapatkan keuntungan atau meminimalisir
resiko dari penurunan harga tersebut, Anda harus mengambil posisi jual
(short) pada kontrak tersebut.
Anda membeli 1 lot Kontrak Berjangka Emas yang akan jatuh tempo
di akhir bulan april ini, Dengan initial margin yang harus di setor sebesar Rp.
4.000.000 Andaikan pada hari yang sama, pada saat perdagangan ditutup,
harga emas turun ke level Rp. 99.000/gram, Pada posisi ini anda sudah
commit to user
24
mengalami keuntungan karena (1 lot x (100.000.000 – 99.000.000)) jadi anda
mendapatkan untung sebesar Rp. 1000.000 Dengan memasang posisi jual,
Anda telah menjual seharga Rp. 100.000.000 dan sekaramg anda membelinya
dengan harga Rp. 99.000.000 juta.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kalau keesokan harinya ternyata harga emas terus turun dan ditutup di
harga Rp. 98.000/gram, Maka anda akan untung lagi sebesar Rp. 1000.000
karena (1 lot x (99.000.000 – 98.000.000)). Total keuntungan anda sebesar
Rp. 2.000.000, di luar biaya transaksi. Keuntungan akan semakin belipat –
lipat apabila jumlah lot yang anda beli semakin banyak.
Apabila harga emas naik menjadi Rp. 101.000/gram, maka nilai per
lot menjadi Rp. 101.000.000 (100.000 x 101.000), maka anda akan
mengalami kerugian sebesar Rp. 1.000.000 karena (I lot x (100.000.000 –
101.000.000)), sehingga saldo anda akan berkurang sebesar Rp. 1.000.000
menjadi Rp. 3.000.000. Untuk melanjutkan transaksi maka anda harus
melakukan penyetoran biaya sebesar Rp. 3.000.000 sehingga rekening anda
sama seperti awal yaitu Rp. 4.000.000. Karena dalam transaksi kontrak
berjangka emas jika saldo anda lebih kecil dari Rp. 2.500.000 per lot, maka
anda harus menyetor dana tambahan sehingga rekening anda kembali seperti
semula yaitu Rp. 4.000.000 per lot. Apabila anda tidak menambah uang maka
anda tidak bisa melakukan transaksi. (Nofieiman, 2007)
commit to user
25
3. Faktor – faktor kontrak berjangka emas
Sebelum melakukan transaksi kontrak berjangka emas di
bursa
berjangka Jakarta (BBJ) maka harus mempertimbangkan beberapa hal,
pertama misalkan terkait masalah fundamental komoditi yang akan di
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
transaksikan. Aspek fundamental terkait dengan stock komoditi tersebut,
apakah permintaanya semakin bertambah atau permintaan semakin menurun.
Kedua adalah berkaitan dengan aspek teknikal. Dalam hal ini, Alat
utamanya adalah menggunakan grafik perkembangan harga suatu komoditas
dalam kurun waktu tertentu. Ada dua factor yang perlu di pertimbangkan,
yakni analisa garis support dan resistance.
Garis support adalah garis yang menghubungkan titik terendah dari
harga suatu komoditas. Garis resistance adalah garis yang menhubungkan
titik tertinggi dari harga.
Seorang pelaku dalam bursa berjangka dapat mengambil posisi beli
(long) jika harga yang terjadi berada di atas garis support dan sebaliknya
apabila pelaku bursa berjangka mengambil posisi jual (short). (Nofieiman,
2007)
4. Strategi dalam melakukan transaksi
Strategi yang dilakukan dalam melakukan transaksi dalam bursa
berjangka agar dapat meraih keuntungan atau terhindar dari resiko / kerugian
yang besar adalah:
Pertama adalah batasi jumlah transaksi investasi. Dalam kenyataannya
transaksi Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) harus melalui pialang dana investor
commit to user
26
wajib menyerahkan sejumlah dana yang disebut sebagai deposit margin yang
besarnya Rp. 10.000.000.
Kedua adalah apabila ternyata pasar sedang stagnan atau tidak terjadi
pergerakan harga yang signifikan maka lebih baik menunggu dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memperhatikan (wait n see).
Ketiga adalah masukkan aspek psikologis dan capital management
dalam mengambil keputusan. Aspek psikologis adalah terkait dengan rasa
keraguan anda dalam mengambil posisi dalam transaksi. Aspek capital
management adalah terlalu memaksakan diri dalam melakukan transaksi di
Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). (Nofieiman, 2007)
G. Lindung Nilai
Lindung nilai atau dalam bahasa Inggris disebut hedge dalam dunia
keuangan dapat diartikan sebagai suatu investasi yang dilakukan khususnya untuk
mengurangi atau meniadakan risiko pada suatu investasi lain. Lindung nilai
adalah suatu strategi yang diciptakan untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis
yang tidak terduga, di samping tetap dimungkinkannya memperoleh keuntungan
dari invetasi tersebut.(wikipedia)
Seorang hedger atau pelaku lindung nilai biasanya akan melakukan
investasi pada suatu sekuritas yang diyakininya memiliki harga di bawah nilai
pasar yang seharusnya dan menggabungkannya dengan sekuritas lainnya yang
berhubungan dengan sekuritas tersebut. Holbrook Working, seorang perintis teori
lindung nilai menyebut teori ini dengan istilah "speculation in the basis"
commit to user
27
(spekulasi dasar), di mana dasarnya adalah perbedaan antara nilai teoritis lindung
nilai dengan nilai pasar sesungguhnya.
Beberapa bentuk risiko yang diambil merupakan suatu risiko yang
menyatu dari kegiatan bisnis yang dilakukan, dan beberapa merupakan hal yang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
wajar pada bisnis tertentu seperti misalnya pada bidang usaha pertambangan
minyak dimana risiko kenaikan dan penurunan harga adalah hal yang wajar.
Beberapa bentuk risiko lainnya adalah tidak diinginkan namun tidak dapat
dihindari tanpa dilakukan lindung nilai. Misalnya seseorang yang memiliki toko,
tentunya dapat mengatasi risiko alami yang timbul seperti persaingan, kualitas
barang yang jelek, barang yang tidak diminati, dan lainnya. Namun, risiko
musnahnya sediaan barang dagangan oleh kebakaran adalah suatu risiko yang
tidak diinginkan, tetapi dapat dilakukan lindung nilai dengan mengasuransikan
tokonya terhadap risiko kebakaran.
Tidak semua lindung nilai merupakan instrumen keuangan. Misalnya saja
seorang produser yang melakukan ekspor ke negara lain dapat melakukan
lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang dengan cara menghitung biayabiaya produksinya dalam mata uang yang diinginkannya.
commit to user
28
H. Tinjauan Penelitian
Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan mengenai kontrak
berjangka diantaranya adalah :
1. Eric Chang (2000) yang berjudul “Market volatility and the demand for
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
hedging in stock indeks futures”.Dalam jurnalnya Erick Chang meneliti
hubungan antara pergerakan harga saham yang diwakilkan oleh Indeks saham
S&P500 dengan permintaan lindung nilai dalam Pasar Kontrak Berjangka
Indeks Saham S&P500 dimana open interst digunakan sebagai perkiraan dari
lindung nilai.
2. Hinsa Siahaan (2006) penelitian ini mencoba mengungkapkan eksistensi
pasar derivatif di Indonesia sekarang ini secara deskriptif analisis,dan
mencoba mengemukakan bagaimana transaksi kontrak berjangka indeks
saham dan mata uang asing dapat dijadikan seagi wacana mendapatkan
keuntungan.
3. P. Srinivasan (2008) dalam penelitian ini Exponential GARCH model
digunakan untuk menguji dampak perdagangan berjangka dipasar spot
volatilitasdari 21 saham perbankan dipilih komersial India.
4. Tommi Effendi Parulian Sihaloho (2006) Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui nilai IHSG, indeks LQ45, dan indeks saham sektor keuangan
akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
commit to user
29
I. Kerangka pemikiran
Volatilitas harga Gold
perpustakaan.uns.ac.id
Keterangan
Volume Kontrak Berjangka
Gold
digilib.uns.ac.id
:
1. Variabel Independen
Disebut juga sebagai variabel bebas, yaitu variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebagai perubahan dan timbulnya variabel dependent
(terikat). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah Volatilitas Harga
Gold.
2.
Variabel Dependent
Disebut juga sebagai variabel terikat atau variabel output, yaitu variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah Volume Kontrak
Berjangka Gold.
J. Hipotesis
Dalam bursa berjangka yang menawarkan kontrak berjangka yang
spesifik ini, antara pasar fisik atau instrumen keuangan, akan memunculkan
perbedaan karakter yang mendasar antara harga pasar fisik (spot price) dengan
harga yang terjadi di pasar berjangka (futures price). Perbedaan antara spot price
dan futures price inilah yang dinamakan dengan basis. Pergerakan harga di pasar
berjangka dengan pasar fisik pada dasarnya berjalan searah, walaupun pada saat
commit to user
30
tertentu posisinya bisa mengecil dan membesar. Mengecilnya selisih harga di
pasar berjangka dengan harga di pasar fisik disebut dengan basis kuat (strong
basis). Sebaliknya bila selisih harga di pasar berjangka dengan harga di pasar
fisik membesar, keadaan ini disebut dengan basis lemah (weak basis).
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lemah atau kuatnya basis suatu komoditi tergantung dari sedikit atau
banyaknya permintaan dan penawaran dari komoditi yang bersangkutan.
Umumnya basis yang lemah menggambarkan kelebihan penawaran, dimana
harga di pasar fisik jauh lebih rendah dari harga di pasar berjangka. Sedangkan
basis yang kuat menggambarkan kelebihan permintaan komoditi secara fisik,
yang menyebabkan harga-harga di pasar berjangka untuk bulan-bulan
penyerahan yang lebih jauh akan semakin tinggi dan harga di pasar fisik akan
mendekati harga pasar berjangka untuk bulan penyerahan terdekat.
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
Volatilitas
Harga
Gold
berpengaruh
perdagangan kontrak berjangka Gold.
commit to user
terhadap
volume
permintaan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pemilihan Sampel
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sampel merupakan bagian terkecil dari suatu populasi. Untuk sampel
penelitian ini menggunakan data perdagangan Kontrak Berjangka emas periode
Januari 2008 sampai Agustus 2010
B. Data dan Metode pengumpulan data
Penelitian ini menggunakan harga harian emas. Sementara untuk data
permintaan Kontrak berjangka menggunakan volume kontrak berjangka emas
terdapat dalam data perdagangan harian Kontrak Berjangka emas.
Penelitian ini mengambil data sekunder yang dipublikasikan berupa data
harga harian emas dan data volume Kontrak Berjangka emas mulai dari Januari
2008 hingga Agutus 2010. Sumber data harian emas dan data volume kontrak
berjangka emas diperoleh dari website internet www.bbj-jfx.com.
C. Metode analisis data
1. Teknik Analisa Data
Pada penelitian ini akan diuji pengaruh volatilitas harga emas terhadap
Volume Permintaan Perdagangan Kontrak Berjangka emas. Akan digunakan
analisis regresi dengan distributed-lag model untuk menguji hipotesis yang
ada. Analisis regresi adalah suatu teknik yang digunakan untuk membangun
31
commit to user
32
suatu persamaan yang menghubungkan antara variabel tidak bebas (Y) yaitu
Volume kontrak berjangka Emas dengan variabel bebas (X) yaitu Harga
Emas sekaligus untuk menentukan nilai ramalan atau dugaannya. dengan
menggunakan distributed-lag model maka model regresi ini juga akan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memperhitungkan jangka waktu. Sebab seringkali Y bereaksi terhadap X
dengan suatu jangka waktu tertentu.
Ada tiga alasan utama mengapa seringkali terjadi lag :
a. Alasan psikologis, yaitu karena dorongan dari kebiasaan.Banyak orang
tidak segera merubah kebiasaan atau perilakunya ketika terjadi suatu
perubahan dalam dirinya.
b. Alasan tekhnologi, seseorang dalam menghadapi suatu perubahan
seringkali mengambil sikap menunggu dengan harapan akan terjadi
perubahan lebih lanjut yang lebih menguntungkan.
c. Alasan industri, seringkali seseorang terikat dalam suatu kontrak atau
perjainjian, sehingga ia menjadi tidak bebas dalam bertindak karena
terikat oleh perjanjian atau kontrak yang ada.
Bentuk persamaan regresi denagn distribusi-lag model ini adalah:
Yt = a + b 0Xt + b 1Xt-1 + b 2Xt-2 + b 3Xt-3 +…….+ b 5Xt-25
Keterangan
Yt = variabel terikat, yaitu voleme kontrak berjangka emas pada hari t
a = nilai konstanta
b = koefisien regresi
commit to user
33
Xt = variabel bebas, yaitu volatilitas harga emas hari t
Xt-1 = variabel bebas, yaitu volatilitas harga emas pada hari t-1
Xt-2 = variabel bebas, yaitu volatilitas harga emas pada hari t-2
Xt-3 = variabel bebas, yaitu volatilitas harga emas pada hari t-3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Xt-4 = variabel bebas, yaitu volatilitas harga emas pada hari t-4
Xt-25 = variabel bebas, yaitu volatilitas harga emas pada hari t-25
Untuk memudahkan perhitungan terhadap pengujian yang akan
dilakukan, digunakan program komputer SPSS 15.0 for Window untuk
membantu pengolahan data statistik.
2. Pengujian Hipotesis Penelitian
a. Menentukan Hipotesis untuk uji pengaruh dengan menggunakan t-test
atau uji parsial.
Volatilitas harga emas berpengaruh terhadap volume permintaan
perdagangan kontrak berjangka emas.
b. Menentukan tingkat signifikan (α)
Dalam penelitian ini menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau
tingakat signifikan (α) = 5% untuk uji-T
commit to user
34
c. Statistika uji
Untuk menghitung tingkat pergerakan harian dilakukan dengan cara
membandingkan antara selisih dari nilai sekarang relative dengan nilai
periode lalu. Untuk menghitung tingkat pergerakan harga emas di
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pergunakan rumus :
1) Menghitung tingkat pergerakan
Untuk menghitung tingkat pergerakan harian dilakukan dengan
cara membandingkan antara selisih dari nilai sekarang relatif dengan nilai
periode lalu. Untuk menghitung tingkat pergerakan harga emas
dipergunakan rumus :
DPt =
Pt - Pt -1
Pt -1
Keterangan:
D Pt
= Volatilitas harga emas pada hari t
Pt
= Harga emas pada hari t
Pt -1
= Harga emas pada hari t-1
commit to user
35
2) Uji t
Untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel independen
terhadap variabel dependen. Dengan tingkat signifikansi 5%, apabila
pengambilan keputusan dengan mengunakan nilai probabilitasnya, maka
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
jika :
probabilitas < α, maka ditolak
commit to user
BAB IV
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kontrak berjangka Emas yang diperdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta
(BBJ) dengan kontrak Berjangka (GOL), yang setiap kontrak berjangka mengandung
1 kg emas kualitas murni (99,99%) dengan jangka waktu 3 bulan.
Keunggulan Kontrak Berjangka Emas (GOL):
2. Harga transparan
3. Kontrak standar
4. Dapat serah terima dalam bentuk cash dan fisik
5. Biaya relatif lebih kecil
Penggunaan emas sebagai nilai investasi dipandang cukup menguntungkan
karena harga emas yang stabil dan cenderung terus bertambah mahal dari waktu ke
waktu. Berbeda dengan melakukan investasi dengan produk lain, tingkat keamanan
nilai investasi dengan emas lebih baik dibandingkan dengan lainnya.
A.
Deskripsi Data Penelitian
1.
Perbandingan Volatilitas Harga Emas Fisik dengan Harga Emas
Pada Bursa Berjangka
Untuk mengetahui bahwa terdapat perbedaan antara harga emas
fisik dengan harga emas pada bursa berjangka dilakukan dengan
36
commit to user
37
menggunakan uji paired t test. Uji ini memiliki ketentuan bahwa terdapat
perbedaan jika nilai sig lebih besar dari nilai signifikansi yaitu 0,05.
a.
Tahun 2008
Dengan melihat dari hasil analisis SPSS yang dilakukan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
didapat hasil bahwa seluruh nilai sig yang diperoleh lebih besar
dari nilai 0,05, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
antara harga emas fisik dengan harga emaas pada bursa berjangka.
Untuk lebih lengkapnya, hasil analisis dapat dilihat pada table 4.1
dibawah ini.
Sedangkan untuk mengetahui besar perbedaan antara harga
emas fisik dengan emas pada perdagangan berjangka dapat dilihat
pada kolom mean table 4.2.
commit to user
38
Tabel 4.1
Nilai Sig Harga Emas Tahun 2008
Paired Samples Test
Paired Differences
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower
Upper
t
df
Sig. (2-tailed)
Pair 1
FJan08 - BJan08
-.016982
.003929
-1.311
18
.206
Pair 2
FFeb08 - BFeb08
-.005966
.014702
.888
18
.386
Pair 3
FMar08 - BMar08
-.017573
.011257
-.460
18
.651
Pair 4
FApr08 - BApr08
-.010103
.012208
.198
18
.845
Pair 5
FMei08 - BMei08
-.011397
.008133
-.351
18
.730
Pair 6
FJun08 - BJun08
-.007666
.014193
.627
18
.538
Pair 7
FJul08 - BJul08
-.014549
.004654
-1.083
18
.293
Pair 8
FAgt08 - BAgt08
-.016109
.015899
-.014
18
.989
Pair 9
FSep08 - BSep08
-.023426
.014268
-.510
18
.616
Pair 10
FOkt08 - BOkt08
-.028227
.034227
.202
18
.842
Pair 11
FNov08 - BNov08
-.022766
.013397
-.544
18
.593
Pair 12
FDec08 - BDec08
-.012869
.017185
.302
18
.766
commit to user
39
Tabel 4.2
Besar Perbedaan Antara Harga Emas Fisik
Dengan Emas Pada Perdagangan Berjangka
Paired Samples Statistics
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Mean
Pair 1
Pair 2
Pair 3
Pair 4
Pair 5
Pair 6
Pair 7
Pair 8
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
FJan08
-.00400
19
.011949
.002741
BJan08
.00253
19
.017047
.003911
FFeb08
.00005
19
.013289
.003049
BFeb08
-.00432
19
.018747
.004301
FMar08
-.00137
19
.017446
.004002
BMar08
.00179
19
.023557
.005404
FApr08
.00158
19
.017737
.004069
BApr08
.00053
19
.013954
.003201
FMei08
-.00247
19
.013632
.003127
BMei08
-.00084
19
.015840
.003634
FJun08
.00221
19
.014160
.003249
BJun08
-.00105
19
.014486
.003323
FJul08
-.00395
19
.012634
.002898
BJul08
.00100
19
.015030
.003448
FAgt08
.00484
19
.017318
.003973
BAgt08
.00495
19
.025372
.005821
commit to user
40
.
Pair 9
Pair 10
FSep08
-.00758
19
.023987
005503
BSep08
-.00300
19
.033473
.007679
FOkt08
.00384
19
.049057
.011254
BOkt08
.00084
19
.044874
.010295
FNov08
-.01189
19
.030666
.007035
BNov08
-.00721
19
.015665
.003594
FDec08
.00311
19
.033638
.007717
BDec08
.00095
19
.014316
.003284
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pair 11
Pair 12
Dari table 4.2 terlihat harga rata-rata harga emas pada
perdagangan berjangka memiliki nilai yang lebih tinggi
dibandingkan dengan harga emas fisik. Sebagai contoh harga
emas pada bulan Januari dimana untuk emas fisik adalah -0,004
dan harga emas pada perdagangan berjangka adalah 0,002.
b.
Tahun 2009
Dengan melihat dari hasil analisis SPSS yang dilakukan didapat
hasil bahwa seluruh nilai sig yang diperoleh lebih besar dari nilai
0,05, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara harga
emas fisik dengan harga emaas pada bursa berjangka. Untuk lebih
lengkapnya, hasil analisis dapat dilihat pada table 4.3 dibawah.
commit to user
41
Sedangkan untuk mengetahui besar perbedaan antara harga emas
fisik dengan emas pada perdagangan berjangka dapat dilihat pada
kolom mean table 4.4.
Tabel 4.3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Nilai Sig Harga Emas Tahun 2009
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower
Upper
t
df
Sig. (2-tailed)
Pair 1
FJan09 - BJan09
-.012424
.012091
-.029
17
.977
Pair 2
FFeb09 - BFeb09
-.011254
.008698
-.270
17
.790
Pair 3
FMar09 - BMar09
-.014373
.015595
.086
17
.932
Pair 4
FApr09 - BApr09
-.011790
.012457
.058
17
.954
Pair 5
FMei09 - BMei09
-.009095
.008095
-.123
17
.904
Pair 6
FJun09 - BJun09
-.007534
.006867
-.098
17
.923
Pair 7
FJul09 - BJul09
-.003487
.007487
.769
17
.452
Pair 8
FAgus09 - BAgs09
-.009027
.006027
-.420
17
.679
Pair 9
FSept09 - BSept09
-.007232
.008010
.108
17
.916
Pair 10
FOkt09 - BOkt09
-.010203
.007092
-.380
17
.709
Pair 11
FNov09 - BNov09
-.003057
.013057
1.309
17
.208
Pair 12
FDec09 - BDec09
-.014184
.008073
-.579
17
.570
commit to user
42
Tabel 4.4
Besar Perbedaan Antara Harga Emas Fisik
Dengan Emas Pada Perdagangan Berjangka
Paired Samples Statistics
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Mean
Pair 1
Pair 2
Pair 3
Pair 4
Pair 5
Pair 6
Pair 7
Pair 8
Pair 9
Pair 10
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
FJan09
-.00311
18
.018518
.004365
BJan09
-.00294
18
.013148
.003099
FFeb09
-.00639
18
.013849
.003264
BFeb09
-.00511
18
.012774
.003011
FMar09
.00333
18
.024461
.005766
BMar09
.00272
18
.014879
.003507
FApr09
.00500
18
.019620
.004624
BApr09
.00467
18
.015193
.003581
FMei09
-.00150
18
.016713
.003939
BMei09
-.00100
18
.006435
.001517
FJun09
.00178
18
.012959
.003055
BJun09
.00211
18
.007843
.001849
FJul09
.00117
18
.008920
.002102
BJul09
-.00083
18
.005533
.001304
FAgus09
-.00033
18
.011146
.002627
BAgs09
.00117
18
.006609
.001558
FSept09
-.00056
18
.013461
.003173
BSept09
-.00094
18
.006282
.001481
FOkt09
-.00272
18
.015427
.003636
BOkt09
-.00117
18
.004134
.000974
commit to user
43
Pair 11
Pair 12
perpustakaan.uns.ac.id
FNov09
-.00094
18
.014976
.003530
BNov09
-.00594
18
.006301
.001485
FDec09
.00100
18
.015518
.003658
BDec09
.00406
18
.012326
.002905
digilib.uns.ac.id
Dari table 4.4 terlihat harga rata-rata harga emas pada
perdagangan
berjangka
memiliki
nilai
yang
lebih
tinggi
dibandingkan dengan harga emas fisik. Sebagai contoh harga
emas pada bulan Juni dimana untuk emas fisik adalah -0,001 dan
harga emas pada perdagangan berjangka adalah 0,002.
c.
Tahun 2010
Dengan melihat dari hasil analisis SPSS yang dilakukan didapat
hasil bahwa seluruh nilai sig yang diperoleh lebih besar dari nilai
0,05, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara harga
emas fisik dengan harga emaas pada bursa berjangka. Untuk lebih
lengkapnya, hasil analisis dapat dilihat pada table 4.5 dibawah.
Sedangkan untuk mengetahui besar perbedaan antara harga emas
fisik dengan emas pada perdagangan berjangka dapat dilihat pada
kolom mean table 4.6.
commit to user
44
Tabel 4.5
Nilai Sig Harga Emas Tahun 2010
Paired Samples Test
Paired Differences
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower
Upper
t
df
Sig. (2-tailed)
Pair 1
FJan09 - BJan09
-.012424
.012091
-.029
17
.977
Pair 2
FFeb09 - BFeb09
-.011254
.008698
-.270
17
.790
Pair 3
FMar09 - BMar09
-.014373
.015595
.086
17
.932
Pair 4
FApr09 - BApr09
-.011790
.012457
.058
17
.954
Pair 5
FMei09 - BMei09
-.009095
.008095
-.123
17
.904
Pair 6
FJun09 - BJun09
-.007534
.006867
-.098
17
.923
Pair 7
FJul09 - BJul09
-.003487
.007487
.769
17
.452
Pair 8
FAgus09 - BAgs09
-.009027
.006027
-.420
17
.679
Pair 9
FSept09 - BSept09
-.007232
.008010
.108
17
.916
Pair 10
FOkt09 - BOkt09
-.010203
.007092
-.380
17
.709
Pair 11
FNov09 - BNov09
-.003057
.013057
1.309
17
.208
Pair 12
FDec09 - BDec09
-.014184
.008073
-.579
17
.570
commit to user
45
Tabel 4.6
Besar Perbedaan Antara Harga Emas Fisik
Dengan Emas Pada Perdagangan Berjangka
Paired Samples Statistics
perpustakaan.uns.ac.id
Pair 1
Pair 2
Pair 3
Pair 4
Pair 5
Pair 6
Pair 7
Pair 8
Pair 9
Pair 10
Pair 11
Mean
Std. Deviationdigilib.uns.ac.id
Std. Error Mean
N
FJan09
-.00311
18
.018518
.004365
BJan09
-.00294
18
.013148
.003099
FFeb09
-.00639
18
.013849
.003264
BFeb09
-.00511
18
.012774
.003011
FMar09
.00333
18
.024461
.005766
BMar09
.00272
18
.014879
.003507
FApr09
.00500
18
.019620
.004624
BApr09
.00467
18
.015193
.003581
FMei09
-.00150
18
.016713
.003939
BMei09
-.00100
18
.006435
.001517
FJun09
.00178
18
.012959
.003055
BJun09
.00211
18
.007843
.001849
FJul09
.00117
18
.008920
.002102
BJul09
-.00083
18
.005533
.001304
FAgus09
-.00033
18
.011146
.002627
BAgs09
.00117
18
.006609
.001558
FSept09
-.00056
18
.013461
.003173
BSept09
-.00094
18
.006282
.001481
FOkt09
-.00272
18
.015427
.003636
BOkt09
-.00117
18
.004134
.000974
FNov09
-.00094
18
.014976
.003530
BNov09
-.00594
18
.006301
.001485
commit to user
46
Pair 12
FDec09
.00100
18
.015518
.003658
BDec09
.00406
18
.012326
.002905
Dari table 4.6 terlihat harga rata-rata harga emas pada
perpustakaan.uns.ac.idperdagangan berjangka memiliki nilai yangdigilib.uns.ac.id
lebih tinggi
dibandingkan dengan harga emas fisik. Sebagai contoh harga
emas pada bulan Desember 2010 dimana untuk emas fisik adalah 0,001 dan harga emas pada perdagangan berjangka adalah 0,004.
2.
Volatilitas Harga Emas Berjangka Perbulan Periode 2008 - 2010
Tabel dibawah ini menunjukkan Volatilitas harga emas dalam tiga
tahun terakhir.
Tabel 4.7
Volatilitas Rata-rata Harga Emas
Tahun 2008 (dalam rupiah)
Bulan
Harga (Rp)
Volatilitas
Jan
270.689
0,0000
Feb
274.857
0,0154
Mar
289.643
0,0538
Apr
272.239
-0,0601
Mei
272.631
0,0014
Jun
268.307
-0,0159
Jul
273.089
0,0178
Aug
279.802
0,0246
Sep
249.845
-0,1071
Okt
271.889
0,0882
Nov
279.030
0,0263
Des
293.687
0,0525
Sumber : Data Sekunder Yang Diolah (2011)
commit to user
47
Tabel 4.8
Volatilitas Rata-rata Harga Emas
Tahun 2009 (dalam rupiah)
perpustakaan.uns.ac.id
Bulan
Harga (Rp)
Volatilitas
Jan
311.650
0,0000
Feb
311.361
-0,0009
Mar
311.073
-0,0009
Apr
311.076
0,0000
Mei
311.080
0,0000
Jun
311.025
-0,0002
Jul
310.830
-0,0006
Aug
310.860
0,0001
Sep
310.890
0,0001
Okt
310.865
-0,0001
Nov
310.590
-0,0009
Des
310.215
-0,0012
Sumber : Data Sekunder Yang Diolah (2011)
Tabel 4.9
Volatilitas Rata-rata Harga Emas
Tahun 2010 (dalam rupiah)
Bulan
Harga (Rp)
Volatilitas
Jan
335.425
0,0000
Feb
328.844
-0,0196
Mar
330.070
0,0037
Apr
332.636
0,0078
Mei
353.295
0,0621
Jun
362.545
0,0262
Jul
351.000
-0,0318
Aug
323.476
-0,0784
Sep
315.934
-0,0233
Okt
347.872
0,1011
Nov
362.298
0,0415
Des
243.533
-0,3278
Sumber : Data Sekunder Yang Diolah (2011)
commit to user
digilib.uns.ac.id
48
Dari tabel diatas terlihat bahwa harga emas relatif stabil dari waktu
kewaktu. Pada dua tahun terahir yaitu pada tahun 2009 dan 2010 harga
emas rata-rata berkisar pada nilai Rp. 315.000. nilai tertinggi berdasarkan
pengumpulan data selama tiga tahun menunjukkan bahwa nilai tertinggi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perdagangan emas terjadi pada bulan Juni tahun 2010 yaitu sebesar Rp.
362.298,05. Sedangkan harga perdagangan emas terendah terjadi pada
bulan Agustus 2008 yaitu sebesar Rp. 248.618, 25
3.
Volume Rata-rata Perdagangan Emas Berjangka Perbulan Periode
2008 - 2010
Jumlah rata-rata perdagangan emas selama tahun 2008 – 2010
dapat dilihat pada tabel dibawah.
Tabel 4.10
Volume Rata-rata
Perdagangan Emas Tahun 2008 (per 1.000 gram)
Bulan
Volume
Jan
0
Feb
0
Mar
0
Apr
0
Mei
0
Jun
0
Jul
0
Aug
0
Sep
0
Okt
0
Nov
3
Des
3
Sumber : Data Sekunder Yang Diolah (2011)
commit to user
49
Tabel 4.11
Volume Rata-rata
Perdagangan Emas Tahun 2009 (per 1.000 gram)
perpustakaan.uns.ac.id
Bulan
Volume
digilib.uns.ac.id
Jan
3
Feb
4
Mar
4
Apr
4
Mei
4
Jun
3
Jul
4
Aug
1
Sep
4
Okt
5
Nov
5
Des
3
Sumber : Data Sekunder Yang Diolah (2011)
Tabel 4.12
Volume Rata-rata
Perdagangan Emas Tahun 2010 (per 1.000 gram)
Bulan
Vol
Jan
3
Feb
2
Mar
3
Apr
3
Mei
3
Jun
3
Jul
4
Aug
5
Sep
0
Okt
0
Nov
0
Des
0
Sumber : Data Sekunder Yang Diolah (2011)
commit to user
50
Dari tabel diatas terlihat bahwa perdagangan emas pada awal
adanya perdagangan emas tidak terjadi transakasi. Hal tersebut
disebabkan karena pada bulan-bulan tersebut belum banyak orang yang
mengenal adanya perdagangan emas tersebut. Pada tahun 2009 terjadi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
booming pada perdagangan emas, jumlah perdagangan rata-rata tertinggi
terjadi pada bulan Oktober 2009 yaitu sebesar 5,74 transaksi perhari.
B.
Analisis Data
1.
Analisis Regresi
Dari hasil analisis regresi yang dilakukan, didapat hasil bahwa
apabila terdapat perubahan harga emas maka juga terjadi perubahan pada
volume kontrak berjangka.
a. Tahun 2008
Ini adalah tahun pertama kontrak berjangka perdagangan emas.
Dikarenakan hal tersebut bursa kontrak berjangka baru aktif, dalam
arti terjadi perdagangan yang efektif pada bulan November dan
Desember.
commit to user
51
1)
November 2008
Tabel 4.13
Hasil Regresi Harga Emas
Terhadap Kontrak Berjangka
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Nov
Coefficients
Std. Error
-37.414
6.995
.144
.025
Beta
t
.804
Sig.
-5.348
.000
5.736
.000
a. Dependent Variable: VolNov
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai X adalah 0,144
dan Y konstanta adalah -37,414. Hal itu menunjukkan bahwa:
a)
Jika harga emas mengalami perubahan sebesar 1 point
maka berdagangan jangka panjang akan mengalami
perubahan sebesar 0,144.
b)
Jika harga emas tetap/tidak ada perubahan maka
volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 37,414. Dengan kata lain jika harga emas tetap
maka volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar -37,414.
commit to user
52
2)
Desember 2008
Tabel 4.14
Hasil Regresi Harga Emas
Terhadap Kontrak Berjangka
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Coefficients
Std. Error
(Constant)
6.789
16.178
Dec
-.012
.055
Beta
t
-.046
Sig.
.420
.679
-.210
.836
a. Dependent Variable: VolDec
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai X adalah -0,012
dan Y konstanta adalah 6,789. Hal itu menunjukkan bahwa:
a)
Jika harga emas mengalami perubahan sebesar 1 point
maka berdagangan jangka panjang akan mengalami
perubahan negatif sebesar 0,012.
b)
Jika harga emas tetap/tidak ada perubahan maka
volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 6,789. Dengan kata lain jika harga emas tetap
maka volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 6,789.
Pada tahun ini terlihat bahwa perubahan yamg terjadi pada harga
emas menyebabkan perubahan pada volume kontrak berjangka
emas.
commit to user
53
3)
Regresi Tahunan 2008
Tabel 4.15
Hasil Regresi Harga Emas
Terhadap Kontrak Berjangka
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Harga08
Coefficients
Std. Error
.449
.344
6.300
6.805
Beta
t
.281
Sig.
1.307
.221
.926
.376
a. Dependent Variable: Volume08
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai X adalah 6,300
dan Y konstanta adalah 0,449. Hal itu menunjukkan bahwa:
c)
Jika harga emas mengalami perubahan sebesar 1 point
maka berdagangan jangka panjang akan mengalami
perubahan negatif sebesar 6,300.
d)
Jika harga emas tetap/tidak ada perubahan maka
volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 0,449. Dengan kata lain jika harga emas tetap
maka volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 0,449.
commit to user
54
b.
Tahun 2009
Ini adalah tahun kedua kontrak berjangka perdagangan emas. Pada
tahun ini hampir sepanjang tahun terjadi transaksi. Efektifitas bursa
lebih dapat dianalisa pada tahun ini.
perpustakaan.uns.ac.id
1)
Januari 2009
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.16
Hasil Regresi Harga Emas
Terhadap Kontrak Berjangka
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Jan
Coefficients
Std. Error
3.397
.328
10.169
24.051
Beta
t
.097
Sig.
10.342
.000
.423
.677
a. Dependent Variable: VolJan
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai X adalah 10,169
dan Y konstanta adalah 3,398. Hal itu menunjukkan bahwa :
a)
Jika harga emas mengalami perubahan sebesar 1 point
maka berdagangan jangka panjang akan mengalami
perubahan sebesar 10,169.
b)
Jika harga emas tetap/tidak ada perubahan maka
volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 3,397. Dengan kata lain jika harga emas tetap
commit to user
55
maka volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 3,397.
2)
Mei 2009
Tabel 4.17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil Regresi Harga Emas
Terhadap Kontrak Berjangka
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Mei
Coefficients
Std. Error
4.244
.286
-66.375
44.061
Beta
t
-.327
Sig.
14.829
.000
-1.506
.148
a. Dependent Variable: VolMei
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai X adalah -66,375
dan Y konstanta adalah 4,244. Hal itu menunjukkan bahwa :
a)
Jika harga emas mengalami perubahan sebesar 1 point
maka berdagangan jangka panjang akan mengalami
perubahan negatif sebesar 66,375.
b)
Jika harga emas tetap/tidak ada perubahan maka
volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 4,244. Dengan kata lain jika harga emas tetap
maka volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 4,244.
commit to user
56
3)
Agustus 2009
Tabel 4.18
Hasil Regresi Harga Emas
Terhadap Kontrak Berjangka
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Aug
Coefficients
Std. Error
3.391
.430
139.529
73.916
Beta
t
.389
Sig.
7.879
.000
1.888
.074
a. Dependent Variable: VolAug
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai X adalah 139,529
dan Y konstanta adalah 3,391. Hal itu menunjukkan bahwa:
a)
Jika harga emas mengalami perubahan sebesar 1 point
maka berdagangan jangka panjang akan mengalami
perubahan sebesar 139,529.
b)
Jika harga emas tetap/tidak ada perubahan maka
volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 3,391. Dengan kata lain jika harga emas tetap
maka volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 3,391.
commit to user
57
4)
Desember 2009
Tabel 4.19
Hasil Regresi Harga Emas
Terhadap Kontrak Berjangka
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Dec
Coefficients
Std. Error
3.253
.514
-20.118
43.812
Beta
t
-.102
Sig.
6.324
.000
-.459
.651
a. Dependent Variable: VolDec
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai X adalah -20,118
dan Y konstanta adalah 3,253. Hal itu menunjukkan bahwa:
a)
Jika harga emas mengalami perubahan sebesar 1 point
maka berdagangan jangka panjang akan mengalami
perubahan negatif sebesar 20,118.
b)
Jika harga emas tetap/tidak ada perubahan maka
volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 3,253. Dengan kata lain jika harga emas tetap
maka volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 3,253.
commit to user
58
5)
Regresi Tahunan 2009
Tabel 4.20
Hasil Regresi Harga Emas
Terhadap Kontrak Berjangka
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Harga09
Coefficients
Std. Error
3.697
.331
448.276
1135.892
Beta
t
.124
Sig.
11.162
.000
.395
.701
a. Dependent Variable: Volume09
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai X adalah 448,276
dan Y konstanta adalah 3,697. Hal itu menunjukkan bahwa:
a)
Jika harga emas mengalami perubahan sebesar 1 point
maka berdagangan jangka panjang akan mengalami
perubahan sebesar 448,276.
b)
Jika harga emas tetap/tidak ada perubahan maka
volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 3,697. Dengan kata lain jika harga emas tetap
maka volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 3,697.
Pada tahun 2009 juga terjadi hal yang sama seperti pada tahun
2008, dimana jika terdapat perubahan pada harga emas akan
memberikan perubahan juga pada volume kontrak berjangka emas.
commit to user
59
Adapun hasil analisis regresi selengkap dari bulan bulan Januari
hingga Desembe 2009 dapat dilihat pada lampiran.
c. Tahun 2010
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Ini adalah tahun kedua kontrak berjangka perdagangan emas. Pada
tahun ini hampir sepanjang tahun terjadi transaksi. Efektifitas bursa
lebih dapat dianalisa pada tahun ini.
1)
Januari 2010
Tabel 4.21
Hasil Regresi Harga Emas
Terhadap Kontrak Berjangka
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Jan
Coefficients
Std. Error
2.704
.353
-76.058
63.756
Beta
t
-.271
Sig.
7.668
.000
-1.193
.248
a. Dependent Variable: VolJan
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai X adalah -76,058
dan Y konstanta adalah 2,704. Hal itu menunjukkan bahwa :
c)
Jika harga emas mengalami perubahan sebesar 1 point
maka berdagangan jangka panjang akan mengalami
perubahan negatif sebesar 76,058.
d)
Jika harga emas tetap/tidak ada perubahan maka
volume perdagangan akan mengalami perubahan
commit to user
60
sebesar 2,704. Dengan kata lain jika harga emas tetap
maka volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 2,704.
perpustakaan.uns.ac.id
2)
digilib.uns.ac.id
Juni 2010
Tabel 4.22
Hasil Regresi Harga Emas
Terhadap Kontrak Berjangka
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Jun
Coefficients
Std. Error
3.142
.501
-21.192
74.876
Beta
t
-.063
Sig.
6.275
.000
-.283
.780
a. Dependent Variable: VolJun
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai X adalah -21,192
dan Y konstanta adalah 3,142. Hal itu menunjukkan bahwa :
c)
Jika harga emas mengalami perubahan sebesar 1 point
maka berdagangan jangka panjang akan mengalami
perubahan negatif sebesar 21,192.
d)
Jika harga emas tetap/tidak ada perubahan maka
volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 3,142. Dengan kata lain jika harga emas tetap
commit to user
61
maka volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 3,142.
3)
Regresi Tahunan 2010
Tabel 4.23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil Regresi Harga Emas
Terhadap Kontrak Berjangka
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Std. Error
(Constant)
Harga10
Coefficients
3.146
.219
-1.015
2.085
Beta
t
-.152
Sig.
14.385
.000
-.487
.637
a. Dependent Variable: Volume10
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai X adalah -1,015
dan Y konstanta adalah 3,146. Hal itu menunjukkan bahwa:
c)
Jika harga emas mengalami perubahan sebesar 1 point
maka berdagangan akan mengalami perubahan negatif
sebesar 1,015.
d)
Jika harga emas tetap/tidak ada perubahan maka
volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 3,146. Dengan kata lain jika harga emas tetap
maka volume perdagangan akan mengalami perubahan
sebesar 3,146.
commit to user
62
Pada tahun ini terlihat bahwa harga emas memberikan pengaruh
terhadap volume kontrak.
Adapun hasil analisis regresi selengkap dari bulan bulan Januari
hingga Desember 2010 dapat dilihat pada lampiran.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.
Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independent
terhadap dependet. Dengan hipotesis untuk uji t sebagai berikut:
a.
Jika signifikansi < 0,05 maka diterima yang artinya ada pengaruh
antara harga emas terhadap volume perdagangan berjangka emas.
Setelah dilakukan analisis menggunakan software SPSS for
window maka hasil analisis tersebut adalah :
a.
Tahun 2008
Uji t untuk tahun 2008 terlihat dalam tabel dibawah ini.
Tabel 4.24
Hasil uji t Harga Emas Terhadap Volume Kontrak
Tahun 2008
One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of the
Difference
T
Harga08
df
.537
Sig. (2-tailed)
11
Mean Difference
.602
commit to user
.008075
Lower
-.02502
Upper
.04117
63
Pada tabel 4.14 terlihat bahwa seluruh nilai signifikansi untuk
tahun 2008 lebih besaar dari 0,05. Dengan nilai signifikansi yang
lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa harga emas tidak
ini dapat juga
perpustakaan.uns.ac.idmempengaruhi volume transaksi berjangka. Hal digilib.uns.ac.id
disebabkan karena pada tahun ini berdagangan emas baru dibuka
sehingga belum banyak yang melakukan investasi dengan emas.
b.
Tahun 2009
Uji t untuk tahun 2009 terlihat dalam tabel 4.25 dibawah ini.
Tabel 4.25
Hasil uji t Harga Emas Terhadap Volume Kontrak
Tahun 2009
One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of the
Difference
T
Harga09
df
-2.765
Sig. (2-tailed)
11
Mean Difference
.018
-.000383
Lower
-.00069
Upper
-.00008
Pada tabel terlihat bahwa seluruh nilai signifikansi untuk
tahun 2009 lebih kecil dari 0,05. Dengan nilai signifikansi yang
lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa harga emas
mempengaruhi volume transaksi berjangka.
commit to user
64
c.
Tahun 2010
Uji t untuk tahun 2010 terlihat dalam tabel 4.26 dibawah ini.
Tabel 4.26
perpustakaan.uns.ac.id
Hasil uji t Harga Emas Terhadap Volume Kontrak
digilib.uns.ac.id
Tahun 2010
One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of the
Difference
T
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Lower
Upper
Harga10
-.640
11
.535
-.019875
-.08824
.04849
Vol10
-.274
8
.791
-.037100
-.34880
.27460
Pada tabel 4.16 terlihat bahwa seluruh nilai signifikansi untuk
tahun 2010 lebih besar dari 0,05. Dengan nilai signifikansi yang
lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa harga emas tidak
mempengaruhi volume transaksi berjangka.
B.
Pembahasan
Harga emas yang terus mengalami kenaikan setiap tahun adalah salah
satu alasan mengapa investasi dengan menggunakan emas adalah pilihan
terbaik. Kenaikan harga emas selama 10 (sepuluh) tahun terakhir dapat dilihat
pada lampiran.
Permintaan akan emas yang selalu meningkat setiap tahunnya sangat
dipengaruhi oleh inflasi, semakin tinggi inflasi maka akan semakin tinggi harga
commit to user
65
emas. Selain itu permintaan pasar yang terus bertambah sedangngkan jumlah
kandungan emas dalam bumi yang terus berkurang juga menjadi pendorong
tingginya harga emas.
Faktor geografis, budaya, juga masih banyaknya orang yang menyukai
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perhiasan yang terbuat dari emas menjadi pendorong harga emas yang selalu
bertambah tinggi.
Grafik mengenai permintaan dan ketersediaan emas, permintaan pasar
akan emas, kondisi geografis yang berkenaan dengan emas selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran.
Dari hasil analisis yang didapat maka :
1.
Analisis Regresi
Dari hasil analisis regresi dari tahun 2008 hingga 2010 maka dapat dilihat
bahwa adanya perubahan volatilitas harga emas juga menyebabkan
perubahan perubahan pada volume kontrak berjangka emas. Perubahan
yang terjadi baik pada harga emas maupun volume kontrak berjangka
dapat berupa perubahan positif maupun perubahan negative.
2. Uji t
Dari hasil uji t dengan ketentuan juga signifiansi atau probabilitas diatas
0,05 maka tidak ada pengaruh antara harga emas dengan volume
perdangan dan jika nilai signifikansi atau probabilitas kurang dari 0,05
maka terdapat pengaruh antara harga emas dengan volume perdagangan.
Dari hasil analisis pertahun selama tahun 2008 hingga 2010, didapat
commit to user
66
bahwa seluruh nilai signifikansi lebih dari 0,05, hal tersebut berarti
bahwa volume perdagangan jangka panjang tidak dipengaruhi oleh harga
emas.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB V
PENUTUP
perpustakaan.uns.ac.id
A. Kesimpulan
digilib.uns.ac.id
Setalah dilakukan analisis dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat
peneliti ambil adalah :
1.
Hasil analisis perbandingan harga emas fisik dan harga emas berjangka,
menunjukkan bahwa harga emas berjangka lebih tinggi, volatilitas harga
emas berjangka juga lebih stabil dibandingkan dengan emas fisik.
2.
Terdapat pengaruh antara harga emas dengan volume perdagangan.
Perubahan harga emas akan memberikan pengaruh terhadap volume
perdagangan, hal ini dapat dilihat dari hasil uji regresi yang menunjukkan
jika harga emas mengalami perubahan yang kecil atau memberikan nilai
negatif maka volume perdagangan akan bertambah, dan jika harga emas
mengalami perubahan yang cukup besar maka volume perdagangan akan
menurun.
3.
Adanya pengaruh yang diberikan oleh harga emas terhadap volume
perdagangan. Dari hasil uji t seluruh nilai signifikansi berada dibawah
nilai alpha dan hal ini menunjukkan bahwa harga emas tidak memberikan
pengaruh terhadap volume perdagangan.
commit to user
68
B.
Keterbatasan Penelitian
Beberapa keterbatasan yang peneliti alami pada saat melakukan penelitian ini
adalah :
1. Data dan penelitian terdahulu yang berkenaan dengan Perdagangan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kontrak Berjangka Emas masih sedikit sehingga referensi yang peneliti
miliki juga minim.
2. Perdagangan Kontrak Berjangka Emas adalah hal baru sehingga data
mengenai harga dan volatilitas volume berdagangan juga masih sedikit.
3. Keterbatasan data mengenai harga dan volume perdagangan disebabkan
karena masyarakat belum banyak mengenal Perdagangan Kontrak
Berjangka Emas
C.
Saran
Adapun beberapa saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
1.
Volatilitas harga emas yang cenderung stabil dan terus mengalami
kenaikan dapat dijadikan sarana investasi yang lain dari yang selama ini
dikenal.
2.
Perlu adanya penelitian lanjutan yang berkenaan dengan volume
berdagangan jangka panjang emas dengan variabel yang lebih luas
misalnya dibandingkan dengan transaksi perdagangan jangka panjang
emas dinegara lain sehingga akan diketahui seberapa besar pengaruh
harga terhadap volumesecara lebih objektif.
commit to user
Download