SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW TINGKAT KOTA CILEGON DAN PERESMIAN MASJID AGUNG NURUL IKHLAS KOTA CILEGON TANGGAL 27 MARET 2009 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yth. Walikota Cilegon; Yth. Ketua DPRD Kota Cilegon; Yth. Kakanwil Departemen Agama Provinsi Banten; Yth. Para Alim Ulama dan Pimpinan Ormas Islam; Hadirin dan Hadirat yang berbahagia. Terlebih dahulu marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah S WT, atas limpahan rahmat dan inayah-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari ini. Pada kesempatan yang berbahagia ini sekaligus akan dilakukan peresmian Masjid Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegon. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa bulan Rabiul Awal merupakan bulan bersejarah bagi umat Islam di seluruh dunia, karena pada tanggal 12 Rabiul Awal lahir seorang Nabi dan Rasul terakhir (khataman nabiyin) Muhammad SAW yang membawa risalah Islam. Nabi Besar Muhammad SAW diutus Allah SWT untuk membebaskan umat manusia dari penyembahan kepada Tuhan selain Allah dan memperbaiki akhlak manusia secara keseluruhan. Peringatan Maulid Nabi yang telah membudaya di kalangan umat Islam tidak boleh menimbulkan pemahaman mengkultuskan Nabi, karena beliau tidak membolehkan umat mengkultuskannya, apalagi pengkultusan manusia biasa seperti banyak terjadi dikalangan masyarakat saat ini. Akan tetapi peringatan Maulid Nabi haruslah dimaknai dalam rangka meningkatkan komitmen memegang teguh ajarannya dan menjadikan Rasulullah sebagai figur teladan utama bagi kaum muslimin khususnya dan setiap manusia pada umumnya. Hadirin dan Hadirat yang berbahagia, Nabi Muhammad SAW diakui kebesarannya di seluruh jagad, bukan hanya karena ajarannya, tetapi juga karena kemuliaan akhlaknya. Dalam hadis riwayat Aisyah RA disebutkan, akhlak Rasulullah adalah A1-Qur'an. Dengan kata lain, apa yang dipraktikkan Rasulullah seharihari merupakan refleksi dari ajaran-ajaran A1-Qur'an serta mencirikan kesejatian agama Islam yang cinta kebenaran dan cinta perdamaian. Keluhuran akhlak Nabi, kecerdasannya yang luar biasa, keadilan dan kesederhanaan yang mengesankan, serta .ketegasan beliau dalam menegakkan hukum-hukum Allah tidak hanya diakui orang sezaman dengannya, tapi juga oleh generasi sesudahnya sampai akhir zaman. Untuk itu momentum peringatan Maulid ini hendaknya digunakan oleh umat Islam untuk melakukan muhasabah dan mawas diri, apakah kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW telah mengikuti ajaran dan keteladanan Nabi kita dalam kehidupan sehari-hari. Nabi memerintahkan kita untuk bersatu, apakah kita masih suka gontok-gontokan sesama muslim, dan mengutamakan kepentingan golongan dengan mengesampingkan kepentingan umat secara keseluruhan? Nabi menyatakan dalam sabdanya, bahwa amanah akan membawa kemakmuran sedangkan khianat akan membawa kemelaratan, apakah kita telah membuktikan diri sebagai umat yang amanah dalam segala tugas dan urusan yang kita laksanakan? Nabi mengingatkan, tidak diakui iman seseorang kecuali sebelum is mencintai sesama muslim sebagaimana mencintai dirinya sendiri, apakah kita telah mengamalkan ajaran demikian dengan menunjukkan sikap dan perbuatan peduli terhadap sesama muslim yang kehidupannya kurang beruntung? Bagi kita kaum muslimin, Nabi Muhammad SAW bukanlah semata-mata tokoh sejarah yang sekadar diagungkan, tetapi akhlak, perbuatan, perkataan dan ketetapan nabi sepanjang itu merupakan sunnah yang menjadi sumber hukum, semua itu wajib diikuti oleh setiap muslim. Hadirin dan Hadirat yang berbahagia, Nabi Muhammad SAW diutus sebagai penegak terakhir ajaran Tauhid, untuk menjadi rahmat dan penunjuk jalan kebahagiaan bagi seluruh umat manusia yang mengikuti ajarannya. Allah berfirman: Artinya : "Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam ". (QS. Al Anbiyaa' : 107) Islam yang disampaikan oleh Nabi Muhammad mengandung nilai-nilai hukum, etika, dan sosial yang amat dibutuhkan untuk menjawab dan memecahkan problematika kehidupan yang dihadapi masyarakat dunia dewasa ini. Namun demikian, perlu kiranya disadari bahwa ajaran Islam akan dapat berfungsi dan memberi bekas dalam kehidupan muslim jika umat Islam mampu mengaktualisasikan dan mengamalkannya dengan baik. Nabi Muhammad SAW bersabda: Artinya : "Aku sudah tinggalkan bagimu dua pusaka yang kalau kamu berpegang teguh dengannya niscaya kamu tidak sesat buat selamanya, yaitu Kitab Allah (Al Qur'an) dan Sunnahku. " (HR Al Hakim dari Abu Hurairah). Oleh sebab itulah, setiap muslim dalam posisi dan peran apa pun perlu dan wajib bercermin pada suri tauladan dan contoh kepemimpinan yang lengkap pada Nabi Muhammad SAW sebagai manusia utama. Dalam membina umat, Nabi menjadikan masjid sebagai basis pembangunan masyarakat dan negara. Untuk itu umat Islam perlu menghidupkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah dan peradaban Islam. Dalam kaitan ini, saya menyambut gembira selesainya pembangunan Masj id Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegon. Semoga masjid ini dapat dimanfaatkan dan dikembangkan fungsinya di tengah perkembangan pembangunan kota Cilegon ini. Hadirin dan Hadirat rahimakumullah, Pada saat ini masyarakat kita sedang terkondisi dengan suasana menyambut pesta demokrasi Pemilihan Umum. Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak kita sekalian, jangan kita korbankan Ukhuwah Islamiyah, kesatuan umat dan kerukunan beragama untuk kepentingan meraih suara dan kemenangan dalam Pemilihan Umum. Proses demokrasi yang baik dan sesuai tuntunan Islam adalah yang dilakukan secara bersih, jujur dan bermartabat. Marilah terus kita pelihara suasana kehidupan beragama yang telah semakin kondusif ini, dan jangan kita ciderai dengan tindakan dan perilaku yang merusak rasa ukhuwah Islamiyah dan melemahkan kesatuan umat yang mesti kita bangun. Akhirnya, marilah kita jadikan momentum peringatan Maulid Nabi ini sebagai wahana untuk meningkatkan kualitas hidup kita sebagai umat dan bangsa. Akhirnya dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirahim, dengan ini saya resmikan penggunaan Masjid Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegon. Semoga Allah SWT melimpahkan taufiq dan hidayahNya kepada kita sekalian. Terima kasih. Waffaqonallahu waiyyakum. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Cilegon, Maret 2009 Menteri Agama RI ttd Muhammad M. Basyuni