1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi makin berkembang dan akan terus berkembang, khususnya web browser sehingga user dimudahkan untuk mencari beragam informasi ilmu pengetahuan. Saat ini hampir sebagian sistem informasi atau aplikasi menggunakan penyimpanan dengan sistem database relasional. Database relasional memiliki banyak kelebihan diantaranya dari segi kemudahan implementasi, namun proses penyimpananya belum mampu menyimpan makna dan kandungan dari suatu domain pengetahuan. Kelemahan lain dari model database relasional adalah pertumbuhan pengetahuan yang demikian cepat akan sulit untuk ditangani (Bertino & Catania, 2001). Begitu banyaknya halaman informasi yang menampilkan pengetahuan dengan konsep yang berbeda-beda membuat seorang user kesulitan dalam penggunaan website untuk melakukan pencarian suatu informasi karena harus membuka banyak halaman informasi untuk mendapatkan satu informasi. Selain itu user akan kesulitan dalam memahami dan mencerna informasi dari banyaknya konsep yang ditampilkan dalam beberapa halaman informasi. Salah satu upaya untuk mengembangkan web browser yang dapat mencari data berdasarkan berbagai persepsi user adalah dengan menggunakan pendekatan model ontology. Selanjutnya web browser yang menggunakan penyimpanan pengelolaan pengetahuan dengan model ontology dapat disebut sebagai web yang semantik atau semantic web. Hal ini dikarenakan web browser tersebut 1 2 menyimpan makna dari sebuah objek dan tidak hanya menyimpan sekedar data (Jayadianti, 2007). Kelebihan model ontology adalah mampu mendukung sistem pengelolaan pengetahuan serta membuka kemungkinan untuk berpindah dari pandangan berorientasi dokumen ke arah pengetahuan yang saling terkait, dapat dikombinasikan, serta dapat dimanfaatkan kembali secara lebih fleksibel dan dinamis. Ontology merupakan cara merepresentasikan pengetahuan tentang makna objek, property dari suatu objek, serta relasi dari objek yang mungkin terjadi pada domain pengetahuan (Eberhart, 2004). Penelitian ini akan membangun dan mengelola pengetahuan dengan berbasis model ontology. Sebagai objek penelitian dipilih informasi tentang tanaman obat dikarenakan Indonesia merupakan sebuah negara agraris yang digambarkan dimana semua tanaman dapat tumbuh subur di negara ini. Hal ini membuat Indonesia mempunyai bermacam-macam jenis tumbuh-tumbuhan. Kekayaan negara ini apabila dapat dimanfaatkan dan dikembangkan akan sangat bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat. Bisa dilihat dari beberapa tumbuhan yang bisa diolah menjadi sebuah obat. Tidak hanya sebuah daun tetapi akar, batang hingga buahnya pun bisa dimanfaatkan menjadi sebuah obat yang bermanfaat. Dari sebuah tumbuhan, apabila dimanfaatkan dan diolah dengan baik akan berperan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang masih cukup rendah di Indonesia. Dalam kenyataanya, manfaat dari beragam tumbuhan di Indonesia belum mampu dimanfaatkan khasiatnya dengan baik, sehingga masyarakat lebih 3 mempercayai kepada obat-obatan medis. Padahal apabila masyarakat Indonesia mampu mengolah tanaman-tanaman yang tumbuh disekitar kita maka Indonesia berpotensi menjadi negara dengan sumber daya tanaman obat yang besar bagi dunia. Penyimpanan informasi tentang tanaman obat dengan model ontology mampu menyimpan data secara semantik sehingga user akan melakukan pencarian data dengan menggunakan query atau pemanfaatan kembali data yang telah tersimpan sesuai persepsi dari masing masing pengguna terhadap informasi tentang tanaman obat. 1.2 Rumusan Masalah Dari beberapa paparan masalah yang telah diuraikan pada latar belakang terdapat beberapa masalah yang muncul sebagai berikut: 1. Informasi tentang tanaman obat dan jenis penyakit yang ada di Indonesia sudah banyak dibuat namun dengan berbagai macam format dan konsep yang berbeda-beda. 2. Dengan keberagaman informasi yang diperoleh, masyarakat akan sulit untuk melakukan pencarian, mencerna, menyatukan dan harus membuka banyak halaman informasi. 3. Dibutuhkan sebuah knowledge management tanaman obat sehingga dapat ditampilkan dalam sebuah bahasa yang benar agar menjadi sebuah informasi yang jelas. 4 4. Dibutuhkan pendekatan yang dilakukan untuk menjembatani masalah dengan melakukan pengembangan knowledge management dengan model ontology. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan kelompok tanaman buah dan obat Indonesia yang dapat digunakan untuk terapi dan pengobatan suatu penyakit berdasarkan sumber yang dapat dipercaya. 2. Merancang model ontology tanaman buah dan obat Indonesia dikaitkan dengan terapi dan pengobatan terhadap suatu penyakit. 3. Merancang skenario pengujian terhadap knowledge management yang sudah dikembangkan. 4. Menguji hasil skenario pencarian tanaman obat terhadap suatu penyakit dan juga sebaliknya dengan berbagai query. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menghimpun beberapa informasi yang masih terpisah dan belum diklasifikasikan dalam hal penyajian informasi tentang tanaman buah dan obat Indonesia untuk penyembuhan penyakit. 2. Membuat sebuah dokumen pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman buah dan obat Indonesia dalam bentuk knowledge management dengan 5 model ontology. Knowledge management ini bisa dikembangkan lagi dan digunakan untuk keperluan yang sesuai. 3. Mempopulerkan tanaman buah dan obat Indonesia yang mempunyai khasiat terapi dan pengobatan. 1.5 Batasan Masalah Untuk menghindari pembahasan yang meluas, maka penelitian ini dibatasi hanya sampai: 1. Membangun sistem knowledge management tanaman buah dan obat Indonesia dengan model ontology dan belum sampai pada penelitian tentang integrasi dan data sharing dalam web semantik. 2. Dalam membangun sistem knowledge management tanaman buah dan obat Indonesia dengan model ontology dengan menggunakan tools Protégé 4.3. 3. Data tanaman buah dan obat Indonesia diambil dari beberapa sumber yang valid seperti data dari jaringan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi (Balai IPTEKnet) BPPT dan hasil penelitian dari ex situ Kebun Raya Bogor oleh Samsul Hidayat dengan judul “Konservasi Ex Situ Tumbuhan Obat di Kebun Raya Bogor”. 6 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini memuat penjelasan mengenai latar belakang masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, batasan masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II : DASAR TEORI Bab ini memuat dasar teori mengenai pengertian teori knowledge management dengan salah satunya adalah ontology yang dapat diimplementasikan dengan tools Protégé dan penjelasan tentang data tanaman obat. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini memuat tentang rencana penelitian sistem knowledge management menggunakan ilmu ontology dengan tools Protégé. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil data dari penelitian pembuatan sistem ontology tanaman obat serta analisis dari data yang diperoleh dengan menampilkannya dalam bentuk screenshot pada Protégé. BAB V : PENUTUP Bab ini memuat penjelasan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian dan analisis data - data yang diperoleh, serta rekomendasi untuk perbaikan dan apa yang yang masih menjadi keterbatasan dalam tugas akhir ini.