BAB II DESKRIPSI (OBJEK PENELITIAN) 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Nutrindo Grahahusada Utama dirintis pendiriannya pada awal tahun 2003, dan mulai berdiri secara resmi pada tanggal 12 Juni 2006 serta beroperasi secara efektif di bulan Maret 2007. Nutrindo adalah merupakan salah satu perusahaan yang bergerak didalam bidang farmasi, khususnya memasarkan produk obat yang masuk dalam golongan Obat Herbal Terstandard (OHT), dengan sediaan khusus softgel (kapsul lunak). Dengan latar belakang itulah PT. Nutrindo Grahahusada Utama mempunyai, Positioning business dengan slogan "Think Natural". Berikut adalah logo PT Nutrindo Grahahusada Utama. Gambar 2.1 Logo PT Nutrindo Grahahusada Utama Sumber : Data perusahaan (2015) Secara harfiah “Think Natural” yang merupakan logo perusahaan mempunyai makna bahwa semua obat produksi PT Nutrindo, berbahan baku herbal dan alami (natural). 23 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 Alamat kantor pusat PT Nutrindo Grahahusada Utama berada di Mahkota Ancol Blok C 12 – 15, Jl. RE Martadinata Pademangan Barat, Jakarta Utara 14420. Telp : 021-64701862, Fax : 021-64701864. Meskipun tergolong baru memasuki usia yang ke – 9, ditahun 2016 ini, PT Nutrindo Grahahusada Utama telah mempunyai team sales and marketing dengan jumlah total field force sekitar 95 orang. Field force yang melakukan kegiatan marketing ke customer langsung dikenal dengan istilah Medical Representative. Medical Representative inilah yang menjadi ujung tombak pemasarann obat ke customer yaitu dokter. Dalam struktur organisasi perusahaan Medical Representative berada di bawah Supervisor atau Area Manager. Manager yang membawahi team sales melakukan kegiatan marketing dan mempunyai area tanggungjawab pengcoveran yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya. Dengan didukung oleh para ahli yang berpengalaman dan berkompeten dibidangnya. Nutrindo mampu menghasilkan produk - produk Farmasi yang berkualitas. Adapun struktur organisasi Inti PT Nutrindo Grahahusada Utama adalah sbb : Direktur Utama Product Manager Nasional Sales Manager Sistem Control Manager Finance Accounting Manager Gambar 2.2. Struktur Organisasi Inti PT Nutrindo Grahahusada Utama Sumber ; data perusahaan (2015) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 Dengan dukungan field force yang berpengalaman dan handal dalam persaingan kompetitif untuk mendapatkan dukungan customer, dimana komunitas customer tersebut adalah merupakan populasi dokter terkemuka, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, PT Nutrindo Grahahusada Utama siap untuk melakukan promosi, penjualan, dan distribusi serta menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan mitra kerja bisnisnya. 2.2. Lingkup Bidang Usaha : PT Nutrindo bergerak dalam bidang kesehatan khususnya farmasi mempunyai lingkup usaha dari : penyediaan bahan baku, produksi, dan pemasaran. Untuk produksi saat ini berpusat di daerah Jakarta, sementara pemasaran mencakup sebagian besar wilayah Indonesia. Sediaan produk PT Nutrindo adalah softgel. Adapun produk yang menjadi konsentrasi bisnis farmasi meliputi : 1. Vitamin untuk ibu hamil dan menyusui (Nutritional Product) 2. Vitamin untuk anak 3. Anti mual dan muntah untuk adjuvant terapi 4. Supporting infertilitas (Supplements and Adjuvant therapy) 5. Golongan obat jantung yang lain (Other Cardiovascular Drugs) 6. Immunomodulator 7. Vitamin Neurotropik 8. Hepatoprotektor (Cholagogues, Cholelitholytics, and Hepatic Protectors) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 2.2.2. Deskripsi Kinerja Bisnis : 1. Golongan produk, antimual dan muntah adalah merupakan produk baru 2. Bisnis perusahaan tumbuh sebesar 10.09% dibanding dengan pertumbuhan pasar total farmasi nasional, yang diperkirakan tumbuh sekitar 13% 3. Mengutamakan kualitas produk pada spesifikasi sediaan produk softgel / kapsul lunak, berbahan baku Obat Herbal Terstandard 4. Menetapkan harga berdasarkan penerapan teknologi, tingkat kesulitan, serta keberhasilan produk yang diproduksi 5. Mengutamakan kualitas pelayanan kepada customer yang merupakan orang-orang yang mempunyai tingkat pengetahuan berdasarkan kajian ilmu dalam bidang kesehatan dan efek terapi 6. Bekerjasama dengan distributor obat dalam pemerataan produk di apotek, klinik, dan rumah sakit 2.2.2. Strategi Bisnis : 1. Menetapkan Segmentasi, Targeting, dan Positioning setiap produk yang dipasarkan melalui peresepan dokter 2. Melakukan pengembangan produk sesuai dengan trend penyakit dan pemilihan golongan obat Obat Herbal Terstandard, terutama dalam merancang dan merencanakan produk baru 3. Melakukan sosialisasi brand company and brand awareness product di kalangan dokter, medical event, dan rumah sakit http://digilib.mercubuana.ac.id/ 27 4. Melakukan kegiatan medical edukasi promosi pada majalah, bulletin, dan buku-buku kedokteran PT Nutrindo Grahahusada Utama adalah merupakan perusahaan Farmasi khusus untuk Obat Herbal Terstandard, dengan sediaan obat softgel. Adapun segmentasi dan targeting customer adalah dokter yang meresepkan produk Obat Herbal Terstandard. Obat Herbal Terstandard adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji pra klinik dan bahan bakunya telah di standarisasi.(Kriteria Pendaftaran obat, BPOM : 2005) Pengertian softgel adalah kapsul lunak atau dalam industri farmasi lebih dikenal dengan istilah elastic gelatin capsules (SEGs) merupakan suatu sediaan yang terdiri dari satu bagian yang utuh (one-piece), tertutup rapat, dapat mengandung cairan atau larutan, suspensi atau semi padat, yang tertutup rapat, cangkang gelatin bersifat lunak berisi obat dalam bentuk larutan atau semi padat yang telah diformulasikan, kemudian dimasukkan kedalam cangkang dan ditutup dalam suatu proses yang berkesinambungan. Adapun keunggulan dari obat dengan sediaan softgel (kapsul lunak) adalah : 1. Diproses dengan menggunakan teknologi modern sehingga dipastikan memiliki tingkat akurasi, presisi dosis yang lebih tinggi dibanding produk suplemen atau Obat Herbal Terstandard yang diproduksi dalam bentuk tablet, bubuk, maupun cairan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 28 2. Produk obat memiliki nilai higienitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang lain 3. Setiap obat pada sediaan softgel dipastikan memiliki satu kesatuan komposisi produk yang kompak 4. Disetiap softgelnya memiliki tingkat presisi, akurasi, dan keseragaman komposisi produk yang tinggi dan sama (seragam) 5. Obat softgel lebih mudah ditelan / dikonsumsi oleh pasien yang mendapatkan resep dibanding dengan produk dalam bentuk sediaan tablet ataupun kapsul keras 6. Bentuk obat softgel lebih mudah untuk dicerna serta lebih mudah diserap (diabsorbsi) oleh tubuh 7. Tingkat stabilitas zat aktif yang terkandung dalam obat softgel lebih tinggi dibanding produk dalam bentuk lain 8. Obat dalam bentuk sediaan softgel, lebih terlindungi dari zat kontaminan, radiasi cahaya, dan oksidasi 9. Bentuk obat sediaan softgel memungkinkan bisa menutupi aroma kurang sedap dari bahan baku produk. 10. Produk obat lebih mudah diidentifikasi dengan bentuk & warnanya yang beraneka ragam 11. Produk obat memiliki tampilan yang lebih elegant dan menarik http://digilib.mercubuana.ac.id/ 29 2.2.3. Visi Menjadi perusahaan farmasi terdepan dalam memberikan solusi untuk meraih kehidupan yang lebih baik , melalui produk- produk unggulan yang berkualitas 2.2.4. Misi 1. Menjalankan bisnis farmasi yang berbasis pengetahuan dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan 2. Menghargai setiap individu yang terlibat dalam proses pertumbuhan perusahaan 3. Menjunjung tinggi prinsip untuk selalu berkembang secara berkesinambungan 2.2.5. Produk PT Nutrindo Grahahusada Utama Nutrindo mempunyai 14 brand / merek produk terdaftar yang telah mendapat izin dan legalitas dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Departmen Kesehatan Republik Indonesia serta telah memperoleh sertifikat analisis produk jadi yang telah tersertifikasi dari beberapa Laboratorium Farmasi Nasional dan Swasta yang sudah terintegrasi. Dengan 14 merek produk terdaftar tersebut jika dihitung berdasarkan kemasan produk ada 24 produk. Adapun merek produk yang dimaksud meliputi : http://digilib.mercubuana.ac.id/ 30 Tabel 2.1 Nama Produk PT Nutrindo Grahahusada Utama No NAMA PRODUK Kelas Terapi Kemasan 1 PROMAMA 2 PROBABY 3 NUTRIMAMA 1 4 NUTRIMAMA 2 5 NUTRIMAMA 3 6 NUTRIBREAST 7 NOVAROL 8 9 UNIGEN BTL 30'S Blister 10'S BTL 30'S Blister 10'S BTL 30'S Blister 10'S BTL 30'S Blister 10'S BTL 30'S Blister 10'S Vitamin Ibu Hamil & Menyusui Vitamin untuk anak Vitamin Ibu Hamil & Menyusui Vitamin ibu menyusui Blister 10'S BTL 30'S 2 Blister @ 10'S BTL 30'S Blister 10'S BTL 30'S Supporting infertilitas (Supplements and Adjuvant therapy) Vitamin Neurotropik NUTRI-B Blister 10'S 10 REJUVIT Hepatoprotektor (Cholagogues, Cholelitholytics, and Hepatic Protectors) BTL 30'S Blister 10'S 11 Q10 - PLUS BTL 30'S Blister 10'S 12 Q10 - DS Blister 10'S 13 NUVINO Blister 10'S 14 NUVOGIN Golongan obat jantung yang lain (Other Cardiovascular Drugs) 2 Blister 10'S Sumber : data perusahaan (2015) http://digilib.mercubuana.ac.id/ Immunomodulator Anti mual dan muntah untuk adjuvant terapi 31 Berikut adalah gambar produk Obat Herbal Terstandar PT Nutrindo Grahahusda Utama Gambar 2.3. Produk Obat Herbal Terstandar PT Nutrindo Grahahusada Utama Sumber : Data perusahaan (2016) 2.2.6. Mitra bisnis PT Nutrindo Grahahusada Utama Di dalam melakukan kegiatan pelayanan terhadap penulisan resep dokter PT Nutrindo Grahahusada Utama bekerjasama dengan 3 distibutor utama yaitu : a. PT Merapi Utama Farma b. PT Millenium Pharmachon Indonesia c. PT Sawah Besar Farma Ketiga distributor tersebut yang membantu Nutrindo di dalam melakukan penyebaran dan ketersediaan obat di seluruh Indonesia. Dengan bekerjasama dengan distributor tersebut, khususnya untuk pengaturan rantai pasok ( Supply Chain Management), akan dapat terlayani. Dalam hal ini persoalannya yang http://digilib.mercubuana.ac.id/ 32 dihadapi oleh distributor bukan hanya menyangkut daya saing, melainkan bagaimana perusahaan distributor yang merupakan mitra dari PT Nutrindo Grahahusda Utama dapat mengelola sistem pendistribusiannya dengan efisien dan efektif. Terlebih lagi bagaimana penanganan distribusi di daerah terpencil khususnya di pedalaman Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya. Oleh sebab itu ke tiga distributor yang ditunjuk oleh PT Nutrindo Grahahusada Utama melakukan, penerapan Internal Audit dan Teknologi Informasi dengan sistem yang sudah terprogram 2.3. Sumber Daya Sumber daya perusahaan merupakan alat yang digunakan perusahaan dalam mencapai tujuannya . Sumber daya PT Nutrindo Grahahusda Utama meliputi beberapa elemen yaitu : 1) Sumber daya modal atau uang adalah sumber daya ini berhubungan dengan sejumlah uang yang disediakan untuk memperoleh faktor-faktor produksi seperti membeli bahan baku obat dan alat-alat yang dibutuhkan, serta membiayai gaji tenaga kerja 2) Sumber daya manusia berkerja sama melakukan proses kerja untuk mencapai tujuan perusahaan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 33 Berikut adalah data Sumber Daya Manusia di PT Nutrindo Tabel 2.2. Data karyawan PT Nutrindo Uraian Gender Usia Pendidikan Lama Bekerja Keterangan Laki-laki Perempuan < 20 tahun > 20 - 30 tahun > 30 - 40 tahun > 40 tahun S1 D3 SMU SMK SMP < 1 tahun > 1-5 tahun > 5 tahun Jumlah 71 67 5 53 60 20 30 36 29 37 6 49 74 15 Sumber : Data perusahaan (2015) Sedangkan data karyawan berdasarkan posisi (jabatan) di perusahaan adalah : Tabel 2.3. Data Karyawan PT Nutrindo berdasarkan jabatan No Jabatan 1 Dirut Jumlah 1 Pendidikan S1 2 S1 4 3 5 9 20 5 25 20 44 138 D3 - S1 2 Top Manager 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Middle Manager Regional Manager District Manager Area Manager Supervisor Koordinator Staff Operasional Staff General Affair Sales Force Med. Rep Jumlah Total D3 - S1 D3 - S2 SMU - S1 SMU - D3 SMU - D4 SMK - D3 SMU, SMK, D3 D3, SMU, SMK Sumber : Data perusahaan (2015) 3) Sumber daya material merupakan faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktivitas bisnis untuk diolah dan menghasilkan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 34 produk untuk dijual, terdiri dari bahan mentah, setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. 4) Metode atau manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian untuk mencapai tujuan perusahaan. 5) Sumber daya mesin merupakan satu elemen tambahan yang biasanya dihubungkan dengan penggunaan teknologi dalam menciptakan efisiensi kerja. 2.4. Tantangan Bisnis Perusahaan Tantangan bisnis perusahaan dalam bidang bisnis farmasi khususnya adalah untuk melakukan perencanaan inovasi dalam mendesign produk baru khususnya yang berkaitan dengan launching produk baru, di pasar peresepan dimana keberadaan kompetitor jumlahnya sedikit atau bahkan tidak ada. Dengan melihat tantangan bisnis ini maka yang sangat kritis didalam tantangan bisnis perusahaan adalah eksistensi Teknologi dan kapabilitas Reseach and Development. Dalam tiga puluh tahun terakhir ini, telah terjadi perubahan yang dramatik dalam industri farmasi sebagai dampak dari peran signifikan bioteknologi. Perusahaan farmasi dengan kapabilitas yang kuat dalam teknologi dan Reseach and Development telah menjadi pemimpin pasar dan mempunyai peluang yang lebih baik dalam melestarikan keunggulan kompetitifnya. Industri farmasi Indonesia secara garis besar tidak bisa mengisolasi diri dari perkembangan persaingan regional maupun global. Maka dari itu teknologi softgel Nutrindo dan menghasilkan formula obat baru adalah merupakan tantangan bisnis perusahaan terutama dalam rangka menyongsong MEA http://digilib.mercubuana.ac.id/ 35 2.5. Proses Bisnis di Perusahaan Proses bisnis perusahaan di PT Nutrindo adalah menerapkan sistem Supply Chain Management yang dipadukan dengan strategi pemasaran untuk mendapatkan market share yang cukup besar di persaingan pasar resep Indonesia. Namun dilain pihak, sistem produksi yang handal harus dikembangkan agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Perubahan-perubahan yang sangat cepat dari sisi regulasi adalah tantangan tersendiri dalam bisnis di sektor ini, menuntut kesiapan dari semua komponen pelaku bisnis ini mulai dari hulu yaitu bagian manufatur, sampai ke hilirnya yaitu bagian sales & marketing. Proses manufaktur harus mensuply produk yang berkualitas tinggi denga biaya yang seefisien mungkin sehingga mempunyai tingkat daya saing yang tinggi. Proses manufatur di industri farmasi harus dikembangkan sehingga bersifat handal terhadap kondisi kondisi eksternal yang selalu berubah dengan cepat. Sistem regulasi yang selalu berubah baik yang berkaitan dengan produk, bahan baku, maupun sistem produksinya harus diantisipasi dengan baik jika tidak ingin tertinggal oleh para pesaingnya. Beberapa hal yang dikembangkan dan dilakukan di PT Nutrindo menciptakan system produksi yang handal antara lain : 1. Pemenuhan Terhadap Regulasi Bisnis farmasi adalah bisnis yang tergolong unik, sangat berbeda dengan bisnis disektor lain. Bisnis ini dicirikan dengan ketatnya regulasi yang mengatur kegiatan bisnis ini mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksinya, fasilitas produksinya, hingga ke system distribusinya. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 36 Peraturan ini ada yang sudah lahir sejak jaman Belanda hingga peraturan yang baru keluar dalam beberapa tahun belakangan ini. Dampak dari regulasi ini ada yang relatif kecil tetapi ada pula yang berdampak sangat besar bahkan ada yang memerlukan investasi yang sangat besar, misalnya peraturan tentang Cara Produksi Obat yang Baik yang tentunya untuk dapat melaksanakannya diperlukan investasi yang cukup besar. Pemenuhan ini bersifat wajib, karena jika suatu perusahaan tidak dapat memenuhi pastilah akan terkena sangsi bahkan dapat dicabut ijin produksiya. Regulasi ini tidak statis, melainkan akan terus berkembang mengikuti perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Perusahaan yang Berbasis Riset Setiap produk yang dipasarkan ada masa dimana sedang menjadi trend pasar, yang biasanya akan melahirkan banyak produk me too. Selanjutnya pasar akan jenuh yang dicirikan dengan tidak terjadi pertumbuhan pasar lagi, akhirnya akan turun karena digantikan oleh produk baru. Hal seperti ini sebenarnya berlaku umum, dan tidak unik. Namun untuk produk farmasi ada catatan tersendiri, karena untuk melahirkan sebuah produk baru mulai dari pengajuan ijin sampai bisa diluncurkan ke pasar memerlukan waktu paling cepat 2 tahun, ukuran yang tergolong cukup lama untuk dunia bisnis. Untuk bahan obat baru bahkan bisa memakan waktu 10 sampai 20 tahun bahkan lebih. Namun inovasi produk baru adalah hal yang wajib dilakukan agar dapat menjawab setiap kebutuhan pasar. Ilmu pengetahuan selalu http://digilib.mercubuana.ac.id/ 37 berkembang, demikian pula kebutuhan pasar akan selalu berkembang. Produk yang lama akan mulai ditinggalkan, atau jika marketnya masih tinggipun competitor yang bermain sudah kelewat banyak, kondisi ini sudah kurang bagus untuk masa depan bisnis. Satu satunya jawaban untuk mengantisipasi adalah kemampuan riset untuk melahirkan produk baru. 3. Sistem Produksi yang Efisien Sistem produksi farmasi selain terjamin pemenuhannya terhadap regulasi yang berlaku juga harus dikembangkan cara produksi yang efisien. Inti dari sIstem produksi yang efisien ini adalah menciptakan produk dengan biaya yang serendah mungkin, namun kualitas tetap terjaga serta delivery time yang tepat. Untuk dapat tercipta sistem produksi yang efisien diperlukan factor pendukung antara lain : 1) Tenaga kerja yang qualified dalam jumlah yang memadai 2) Peralatan dan fasilitas produksi yang efisein 3) Sistem pengawasan mutu yang terpadu, 4) Cara produksi yang handal (tervalidasi) sehingga meminimalkan resiko kegagalan 5) Perencanaan yang baik dan terintegrasi 6) Pemanfatan teknologi informasi yang tepat untuk memantau jalannya proses produksi dan pengendalian inventory 7) Peningkatan efiseiensi secara berkelanjutan melaluai berapa tool antara lain : Operational excellence, dan Total productive maintenance, http://digilib.mercubuana.ac.id/ 38 8) Sistem Pengadaan Starting Material yang Tepat Khusus di Indonesia saat ini produksi bahan baku farmasi boleh dikatakan masih sangat kecil, sebagian besar masih harus diimport baik dari Negara Eropa maupun Asia. Pada umumnya produk-produk Eropa harganya relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan produk Asia di satu sisi, di sisi lainnya dari segi kualitas produsen Asia juga sudah mulai mampu mengembangkan produksi bahan baku yang kualitasnya cukup bagus. Bahkan beberapa produsen Eropa mulai membangun pabriknya di Asia dalam rangka meningkatkan efisiensi produksinya. Bahan baku farmasi memegang peranan yang cukup besar dalam menentukan besarnya biaya produksi, sehingga pemilihan bahan baku yang tepat sangat membantu meningkatkan daya saing produk di pasaran. Tak kalah pentingnya adalah jaminan kontinuitas supply bahan baku, karena jika supply sampai terganggu maka bisa menganggu ketersediaan produk di pasaran, jika ini terjadi peluang akan diambil oleh kompetitor. 4. Managemen Persediaan Managemen persediaan baik yang menyangkut bahan baku maupun produk jadi harus ditangani dengan baik. Stock yang terlalu tinggi biasanya akan menimbulkan biaya tinggi disatu sisi, sementara stock yang kurang akan menyebabkan terlambatnya supply sehingga berakibat hilangnya peluang. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 39 5. Kemampuan Supply yang Cepat Kecepatan supply agar produk dapat segera tersedia di pasaran juga sangat penting. Seperti di maklumi bahwa kondisi geografis Negara Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau menjadi tantangan tersendiri dalam kegiatan supply chain. Supply chain yang baik akan menjamin ketersediaan produk dipasaran di waktu yang tepat dan dengan biaya yang seefisien mungkin. Kecepatan supply sangat dipengaruhi oleh jaringan distribusi yang memadai yang didukung oleh system perencanaan yang baik, sytem pergudangan yang baik dan system inventory yang baik, fasiltas transportasi yang memadai serta tenaga yang terlatih. Yang perlu diperhatikan adalah banyak produk produk farmasi yang selama dalam penyimpanan dan selama distribusinya memerlukan kondisi khusus misalnya diperlukan tempat penyimpanan yang mempunyai suhu rendah. Ada juga beberapa produk yang mempunyai life time singkat, sehingga harus segera sampai ditangan pemakai. 6. Pembuatan Rencana Strategis Jangka Panjang Ini adalah tugas dari para CEO dan stake holder, untuk membuat Visi misi perusahaan sekaligus untuk menyediakan road map dalam mencapai tujuan jangka panjangnya. Hal ini sangat penting Karena terkait dengan perkembangan system regulasi yang selau berubah dengan cepat disatu sisi dan kondisi ekonomi makro baik Indonesia maupun global serta perkembangan trend pasar. Investasi di faslitas produksi memerlukan biaya yang sangat mahal, untuk itu diperlukan perhitungan yang matang http://digilib.mercubuana.ac.id/ 40 agar sejalan dengan visi misi perusahaan. Investasi juga harus disesuaikan dengan trend produk di pasaran, jangan sampai berinvestasi untuk produk yang trend dipasarnya sudah mulai ditinggalkan. Perencanaan jangka panjang yang baik memungkinkan untuk dapat meluncurkan produk baru dengan lebih cepat dibandingkan dengan kompetitior, sehingga memiliki keungggulan tersendiri dalam melakukan penetrasi pasar bahkan bisa mendominasi pasar. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 41 Berikut adalah proses produksi Obat Herbal Terstandar sediaan softgel Nutrindo. Untuk obat Obat Herbal Terstandar PT Nutrindo di produksi di pabrik Nova Chemie Utama yang beralamat di Jl. Sutci km 7 Pasar Rebo, Jakarta . Raw matrial ↓ Quality Control Fill Preparation Gel Preparation Encapsula sion Drying Tunnel Encapsulasion ↓ ↓ Gel Mass Fill Mass ↓ Gel Mass Fill into casting drum Pump Gel Mass Fill into casting drum ↓ ↓ ↓ Wedge ↓ ↓ Gelatin ribbon Gelatin ribbon In Process checks for fill weight, well thickness and seem quality ↓ Moulding driying Tumble Dryer ↓ Visual Inspection and grading ↓ Quarantine ↓ Packaging Gambar : 2.4. Proses produksi softgel PT Nutrindo Sumber ; data perusahaan (2015) Softgel yang sudah diproduksi dan layak untuk dipasarkan selanjutnya akan didistribusikan ke gudang distributor yang sudah menjadi rekanan PT Nutrindo. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 42 Dan berikut adalah bagan bisnis PT Nutrindo Grahahusada Utama dilihat dari sisi manufacture business dan marketing business. Manufakture Bisnis Obat dari Pabrik → Gudang Penyimpanan → Gudang Distributor ↓ Apotek / RS / Klinik Marketing Bisnis Obat (Produk) ↓ ↓ Resep Dokter Marketing & Sales ↑ ↓ Education Promosi → Informasi Obat → Dokter ↑ Pasien Berobat Gambar 2.5. Gambar bisnis PT Nutrindo Grahahusada Utama Sumber : data perusahaan (2015) http://digilib.mercubuana.ac.id/