(OBJEK PENELITIAN) 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

advertisement
BAB II
DESKRIPSI (OBJEK PENELITIAN)
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT Nutrindo Grahahusada Utama dirintis pendiriannya pada awal tahun
2003, dan mulai berdiri secara resmi pada tanggal 12 Juni 2006 serta beroperasi
secara efektif di bulan Maret 2007.
Nutrindo adalah merupakan salah satu perusahaan yang bergerak didalam
bidang farmasi, khususnya memasarkan produk obat yang masuk dalam golongan
Obat Herbal Terstandard (OHT), dengan sediaan khusus softgel (kapsul lunak).
Dengan latar belakang
itulah PT. Nutrindo Grahahusada Utama mempunyai,
Positioning business dengan slogan "Think Natural". Berikut adalah logo PT
Nutrindo Grahahusada Utama.
Gambar 2.1 Logo PT Nutrindo Grahahusada Utama
Sumber : Data perusahaan (2015)
Secara harfiah “Think Natural” yang merupakan logo perusahaan mempunyai
makna bahwa semua obat produksi PT Nutrindo, berbahan baku herbal dan alami
(natural).
23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Alamat kantor pusat PT Nutrindo Grahahusada Utama berada di Mahkota
Ancol Blok C 12 – 15, Jl. RE Martadinata Pademangan Barat, Jakarta Utara
14420. Telp : 021-64701862, Fax : 021-64701864.
Meskipun tergolong baru memasuki usia yang ke – 9, ditahun 2016 ini,
PT Nutrindo Grahahusada Utama telah mempunyai team sales and marketing
dengan jumlah total field force sekitar 95 orang. Field force yang melakukan
kegiatan marketing
ke customer langsung dikenal dengan istilah Medical
Representative. Medical Representative inilah yang menjadi ujung tombak
pemasarann obat ke customer yaitu dokter.
Dalam struktur organisasi perusahaan Medical Representative berada di
bawah Supervisor atau Area Manager. Manager yang membawahi team sales
melakukan kegiatan marketing dan mempunyai area tanggungjawab pengcoveran
yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia seperti
Sumatra, Jawa, Bali,
Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya. Dengan didukung oleh para ahli yang
berpengalaman dan berkompeten dibidangnya. Nutrindo mampu menghasilkan
produk - produk Farmasi yang berkualitas.
Adapun struktur organisasi Inti PT Nutrindo Grahahusada Utama adalah
sbb :
Direktur
Utama
Product
Manager
Nasional Sales
Manager
Sistem Control
Manager
Finance Accounting
Manager
Gambar 2.2. Struktur Organisasi Inti PT Nutrindo Grahahusada Utama
Sumber ; data perusahaan (2015)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Dengan dukungan field force yang berpengalaman dan handal dalam
persaingan kompetitif untuk mendapatkan dukungan customer, dimana komunitas
customer tersebut adalah merupakan populasi dokter terkemuka, yang tersebar di
seluruh wilayah Indonesia, PT Nutrindo Grahahusada Utama siap untuk
melakukan promosi, penjualan, dan distribusi serta menjaga hubungan kerjasama
yang baik dengan mitra kerja bisnisnya.
2.2. Lingkup Bidang Usaha :
PT Nutrindo bergerak dalam bidang kesehatan khususnya farmasi
mempunyai lingkup usaha dari
: penyediaan bahan baku, produksi, dan
pemasaran. Untuk produksi saat ini
berpusat di daerah Jakarta, sementara
pemasaran mencakup sebagian besar wilayah Indonesia. Sediaan produk PT
Nutrindo adalah softgel. Adapun produk yang menjadi konsentrasi bisnis farmasi
meliputi :
1. Vitamin untuk ibu hamil dan menyusui (Nutritional Product)
2. Vitamin untuk anak
3. Anti mual dan muntah untuk adjuvant terapi
4. Supporting infertilitas (Supplements and Adjuvant therapy)
5. Golongan obat jantung yang lain (Other Cardiovascular Drugs)
6. Immunomodulator
7. Vitamin Neurotropik
8. Hepatoprotektor (Cholagogues, Cholelitholytics, and Hepatic Protectors)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
2.2.2. Deskripsi Kinerja Bisnis :
1. Golongan produk, antimual dan muntah adalah merupakan produk baru
2. Bisnis perusahaan tumbuh sebesar 10.09% dibanding dengan pertumbuhan
pasar total farmasi nasional, yang diperkirakan tumbuh sekitar 13%
3. Mengutamakan kualitas produk pada spesifikasi sediaan produk softgel /
kapsul lunak, berbahan baku Obat Herbal Terstandard
4. Menetapkan harga berdasarkan penerapan teknologi, tingkat kesulitan,
serta keberhasilan produk yang diproduksi
5. Mengutamakan kualitas pelayanan kepada customer yang merupakan
orang-orang yang mempunyai tingkat pengetahuan berdasarkan kajian
ilmu dalam bidang kesehatan dan efek terapi
6. Bekerjasama dengan distributor obat dalam pemerataan produk di apotek,
klinik, dan rumah sakit
2.2.2. Strategi Bisnis :
1. Menetapkan Segmentasi, Targeting, dan Positioning setiap produk yang
dipasarkan melalui peresepan dokter
2. Melakukan pengembangan produk sesuai dengan trend penyakit dan
pemilihan golongan obat Obat Herbal Terstandard, terutama dalam
merancang dan merencanakan produk baru
3. Melakukan sosialisasi brand company and brand awareness product di
kalangan dokter, medical event, dan rumah sakit
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
4. Melakukan kegiatan medical edukasi promosi pada majalah, bulletin, dan
buku-buku kedokteran
PT Nutrindo Grahahusada Utama adalah merupakan perusahaan Farmasi
khusus untuk Obat Herbal Terstandard, dengan sediaan obat softgel. Adapun
segmentasi dan targeting customer adalah dokter yang meresepkan produk Obat
Herbal Terstandard.
Obat Herbal Terstandard adalah sediaan obat bahan alam yang telah
dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji pra klinik dan
bahan bakunya telah di standarisasi.(Kriteria Pendaftaran obat, BPOM : 2005)
Pengertian softgel adalah kapsul lunak atau dalam industri farmasi lebih
dikenal dengan istilah elastic gelatin capsules (SEGs) merupakan suatu sediaan
yang terdiri dari satu bagian yang utuh (one-piece), tertutup rapat, dapat
mengandung cairan atau larutan, suspensi atau semi padat, yang tertutup rapat,
cangkang gelatin bersifat lunak berisi obat dalam bentuk larutan atau semi padat
yang telah diformulasikan, kemudian dimasukkan kedalam cangkang dan ditutup
dalam suatu proses yang berkesinambungan.
Adapun keunggulan dari
obat dengan sediaan softgel (kapsul lunak)
adalah :
1. Diproses dengan menggunakan teknologi modern sehingga dipastikan
memiliki tingkat akurasi, presisi dosis yang lebih tinggi dibanding
produk suplemen atau Obat Herbal Terstandard yang diproduksi dalam
bentuk tablet, bubuk, maupun cairan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
2. Produk obat memiliki nilai higienitas yang lebih tinggi dibandingkan
dengan produk yang lain
3. Setiap obat pada sediaan softgel dipastikan memiliki satu kesatuan
komposisi produk yang kompak
4. Disetiap softgelnya memiliki tingkat presisi, akurasi, dan keseragaman
komposisi produk yang tinggi dan sama (seragam)
5. Obat softgel lebih mudah ditelan / dikonsumsi oleh pasien yang
mendapatkan resep dibanding dengan produk dalam bentuk sediaan
tablet ataupun kapsul keras
6. Bentuk obat softgel lebih mudah untuk dicerna serta lebih mudah
diserap (diabsorbsi) oleh tubuh
7. Tingkat stabilitas zat aktif yang terkandung dalam obat softgel lebih
tinggi dibanding produk dalam bentuk lain
8. Obat dalam bentuk sediaan softgel, lebih terlindungi dari zat
kontaminan, radiasi cahaya, dan oksidasi
9. Bentuk obat sediaan softgel memungkinkan bisa menutupi aroma
kurang sedap dari bahan baku produk.
10. Produk obat lebih mudah diidentifikasi dengan bentuk & warnanya
yang beraneka ragam
11. Produk obat memiliki tampilan yang lebih elegant dan menarik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
2.2.3. Visi
Menjadi perusahaan farmasi terdepan dalam memberikan solusi untuk
meraih kehidupan yang lebih baik , melalui produk- produk unggulan yang
berkualitas
2.2.4. Misi
1. Menjalankan bisnis farmasi yang berbasis pengetahuan dan menghargai
nilai-nilai kemanusiaan
2. Menghargai setiap individu yang terlibat dalam proses pertumbuhan
perusahaan
3. Menjunjung tinggi prinsip untuk selalu berkembang secara berkesinambungan
2.2.5. Produk PT Nutrindo Grahahusada Utama
Nutrindo mempunyai 14 brand / merek produk terdaftar yang telah
mendapat izin dan legalitas dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Departmen Kesehatan Republik Indonesia serta telah memperoleh sertifikat
analisis produk jadi yang telah tersertifikasi dari beberapa Laboratorium Farmasi
Nasional dan Swasta yang sudah terintegrasi. Dengan 14 merek produk terdaftar
tersebut jika dihitung berdasarkan kemasan produk ada 24 produk. Adapun merek
produk yang dimaksud meliputi :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
Tabel 2.1 Nama Produk PT Nutrindo Grahahusada Utama
No
NAMA PRODUK
Kelas Terapi
Kemasan
1
PROMAMA
2
PROBABY
3
NUTRIMAMA 1
4
NUTRIMAMA 2
5
NUTRIMAMA 3
6
NUTRIBREAST
7
NOVAROL
8
9
UNIGEN
BTL 30'S
Blister 10'S
BTL 30'S
Blister 10'S
BTL 30'S
Blister 10'S
BTL 30'S
Blister 10'S
BTL 30'S
Blister 10'S
Vitamin Ibu Hamil & Menyusui
Vitamin untuk anak
Vitamin Ibu Hamil & Menyusui
Vitamin ibu menyusui
Blister 10'S
BTL 30'S
2 Blister @ 10'S
BTL 30'S
Blister 10'S
BTL 30'S
Supporting infertilitas (Supplements
and Adjuvant therapy)
Vitamin Neurotropik
NUTRI-B
Blister 10'S
10
REJUVIT
Hepatoprotektor (Cholagogues,
Cholelitholytics, and Hepatic
Protectors)
BTL 30'S
Blister 10'S
11
Q10 - PLUS
BTL 30'S
Blister 10'S
12
Q10 - DS
Blister 10'S
13
NUVINO
Blister 10'S
14
NUVOGIN
Golongan obat jantung yang lain
(Other Cardiovascular Drugs)
2 Blister 10'S
Sumber : data perusahaan (2015)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Immunomodulator
Anti mual dan muntah untuk
adjuvant terapi
31
Berikut adalah gambar produk Obat Herbal Terstandar PT Nutrindo Grahahusda
Utama
Gambar 2.3. Produk Obat Herbal Terstandar PT Nutrindo Grahahusada Utama
Sumber : Data perusahaan (2016)
2.2.6. Mitra bisnis PT Nutrindo Grahahusada Utama
Di dalam melakukan kegiatan pelayanan terhadap penulisan resep dokter
PT Nutrindo Grahahusada Utama bekerjasama dengan 3 distibutor utama yaitu :
a. PT Merapi Utama Farma
b. PT Millenium Pharmachon Indonesia
c. PT Sawah Besar Farma
Ketiga distributor tersebut yang membantu Nutrindo di dalam melakukan
penyebaran dan ketersediaan obat di seluruh Indonesia. Dengan bekerjasama
dengan distributor tersebut, khususnya untuk pengaturan rantai pasok ( Supply
Chain Management), akan dapat terlayani. Dalam hal ini persoalannya yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
dihadapi oleh distributor bukan hanya menyangkut daya saing, melainkan
bagaimana perusahaan
distributor yang merupakan mitra dari PT Nutrindo
Grahahusda Utama dapat mengelola sistem pendistribusiannya dengan efisien dan
efektif. Terlebih lagi bagaimana penanganan distribusi di daerah terpencil
khususnya di pedalaman Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya. Oleh sebab itu ke
tiga distributor yang ditunjuk oleh PT Nutrindo Grahahusada Utama melakukan,
penerapan Internal Audit dan Teknologi Informasi dengan sistem yang sudah
terprogram
2.3. Sumber Daya
Sumber daya perusahaan merupakan alat yang digunakan perusahaan
dalam mencapai tujuannya . Sumber daya PT Nutrindo Grahahusda Utama
meliputi beberapa elemen yaitu :
1) Sumber daya modal atau uang adalah sumber daya ini berhubungan
dengan sejumlah uang yang disediakan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi seperti membeli bahan baku obat dan alat-alat yang
dibutuhkan, serta membiayai gaji tenaga kerja
2) Sumber daya manusia berkerja sama melakukan proses kerja untuk
mencapai tujuan perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Berikut adalah data Sumber Daya Manusia di PT Nutrindo
Tabel 2.2. Data karyawan PT Nutrindo
Uraian
Gender
Usia
Pendidikan
Lama Bekerja
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
< 20 tahun
> 20 - 30 tahun
> 30 - 40 tahun
> 40 tahun
S1
D3
SMU
SMK
SMP
< 1 tahun
> 1-5 tahun
> 5 tahun
Jumlah
71
67
5
53
60
20
30
36
29
37
6
49
74
15
Sumber : Data perusahaan (2015)
Sedangkan data karyawan berdasarkan posisi (jabatan) di perusahaan adalah :
Tabel 2.3. Data Karyawan PT Nutrindo berdasarkan jabatan
No Jabatan
1 Dirut
Jumlah
1
Pendidikan
S1
2
S1
4
3
5
9
20
5
25
20
44
138
D3 - S1
2 Top Manager
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Middle Manager
Regional Manager
District Manager
Area Manager
Supervisor
Koordinator
Staff Operasional
Staff General Affair
Sales Force Med. Rep
Jumlah Total
D3 - S1
D3 - S2
SMU - S1
SMU - D3
SMU - D4
SMK - D3
SMU, SMK, D3
D3, SMU, SMK
Sumber : Data perusahaan (2015)
3) Sumber daya material merupakan faktor produksi yang diperlukan
dalam melaksanakan aktivitas bisnis untuk diolah dan menghasilkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
produk untuk dijual, terdiri dari bahan mentah, setengah jadi (raw
material) dan bahan jadi.
4) Metode atau manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian untuk mencapai tujuan perusahaan.
5) Sumber daya mesin merupakan satu elemen tambahan yang biasanya
dihubungkan dengan penggunaan teknologi dalam menciptakan
efisiensi kerja.
2.4. Tantangan Bisnis Perusahaan
Tantangan bisnis perusahaan dalam bidang bisnis farmasi khususnya
adalah untuk melakukan perencanaan inovasi dalam mendesign produk baru
khususnya yang berkaitan dengan launching produk baru, di pasar peresepan
dimana keberadaan kompetitor jumlahnya sedikit atau bahkan tidak ada. Dengan
melihat tantangan bisnis ini maka yang sangat kritis didalam tantangan bisnis
perusahaan
adalah
eksistensi
Teknologi
dan
kapabilitas
Reseach
and
Development. Dalam tiga puluh tahun terakhir ini, telah terjadi perubahan yang
dramatik dalam industri farmasi sebagai dampak dari peran signifikan
bioteknologi. Perusahaan farmasi dengan kapabilitas yang kuat dalam teknologi
dan Reseach and Development telah menjadi pemimpin pasar dan mempunyai
peluang yang lebih baik dalam melestarikan keunggulan kompetitifnya. Industri
farmasi Indonesia secara garis besar tidak bisa mengisolasi diri dari
perkembangan persaingan regional maupun global. Maka dari itu teknologi
softgel Nutrindo dan menghasilkan formula obat baru adalah merupakan
tantangan bisnis perusahaan terutama dalam rangka menyongsong MEA
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
2.5. Proses Bisnis di Perusahaan
Proses bisnis perusahaan di PT Nutrindo adalah menerapkan sistem Supply
Chain Management yang dipadukan dengan strategi pemasaran untuk
mendapatkan market share yang cukup besar di persaingan pasar resep Indonesia.
Namun dilain pihak, sistem produksi yang handal harus dikembangkan agar dapat
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Perubahan-perubahan yang sangat
cepat dari sisi regulasi adalah tantangan tersendiri dalam bisnis di sektor ini,
menuntut kesiapan dari semua komponen pelaku bisnis ini mulai dari hulu yaitu
bagian manufatur, sampai ke hilirnya yaitu bagian sales & marketing.
Proses manufaktur harus mensuply produk yang berkualitas tinggi denga
biaya yang seefisien mungkin sehingga mempunyai tingkat daya saing yang
tinggi. Proses manufatur di industri farmasi harus dikembangkan sehingga bersifat
handal terhadap kondisi kondisi eksternal yang selalu berubah dengan cepat.
Sistem regulasi yang selalu berubah baik yang berkaitan dengan produk, bahan
baku, maupun sistem produksinya harus diantisipasi dengan baik jika tidak ingin
tertinggal oleh para pesaingnya.
Beberapa hal yang dikembangkan dan dilakukan di PT Nutrindo menciptakan
system produksi yang handal antara lain :
1. Pemenuhan Terhadap Regulasi
Bisnis farmasi adalah bisnis yang tergolong unik, sangat berbeda dengan
bisnis disektor lain. Bisnis ini dicirikan dengan ketatnya regulasi yang
mengatur kegiatan bisnis ini mulai dari pengadaan bahan baku, proses
produksinya, fasilitas produksinya, hingga ke system distribusinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
Peraturan ini ada yang sudah lahir sejak jaman Belanda hingga peraturan
yang baru keluar dalam beberapa tahun belakangan ini. Dampak dari
regulasi ini ada yang relatif kecil tetapi ada pula yang berdampak sangat
besar bahkan ada yang memerlukan investasi yang sangat besar, misalnya
peraturan tentang Cara Produksi Obat yang Baik yang tentunya untuk
dapat
melaksanakannya
diperlukan
investasi
yang
cukup
besar.
Pemenuhan ini bersifat wajib, karena jika suatu perusahaan tidak dapat
memenuhi pastilah akan terkena sangsi bahkan dapat dicabut ijin
produksiya. Regulasi ini tidak statis, melainkan akan terus berkembang
mengikuti perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Perusahaan yang Berbasis Riset
Setiap produk yang dipasarkan ada masa dimana sedang menjadi trend
pasar, yang biasanya akan melahirkan banyak produk me too. Selanjutnya
pasar akan jenuh yang dicirikan dengan tidak terjadi pertumbuhan pasar
lagi, akhirnya akan turun karena digantikan oleh produk baru.
Hal seperti ini sebenarnya berlaku umum, dan tidak unik. Namun
untuk produk farmasi ada catatan tersendiri, karena untuk melahirkan
sebuah produk baru mulai dari pengajuan ijin sampai bisa diluncurkan ke
pasar memerlukan waktu paling cepat 2 tahun, ukuran yang tergolong
cukup lama untuk dunia bisnis. Untuk bahan obat baru bahkan bisa
memakan waktu 10 sampai 20 tahun bahkan lebih.
Namun inovasi produk baru adalah hal yang wajib dilakukan agar
dapat menjawab setiap kebutuhan pasar. Ilmu pengetahuan selalu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
berkembang, demikian pula kebutuhan pasar akan selalu berkembang.
Produk yang lama akan mulai ditinggalkan, atau jika marketnya masih
tinggipun competitor yang bermain sudah kelewat banyak, kondisi ini
sudah kurang bagus untuk masa depan bisnis. Satu satunya jawaban untuk
mengantisipasi adalah kemampuan riset untuk melahirkan produk baru.
3. Sistem Produksi yang Efisien
Sistem produksi farmasi selain terjamin pemenuhannya terhadap regulasi
yang berlaku juga harus dikembangkan cara produksi yang efisien. Inti
dari sIstem produksi yang efisien ini adalah menciptakan produk dengan
biaya yang serendah mungkin, namun kualitas tetap terjaga serta delivery
time yang tepat. Untuk dapat tercipta sistem produksi yang efisien
diperlukan factor pendukung antara lain :
1) Tenaga kerja yang qualified dalam jumlah yang memadai
2) Peralatan dan fasilitas produksi yang efisein
3) Sistem pengawasan mutu yang terpadu,
4) Cara produksi yang handal (tervalidasi) sehingga meminimalkan resiko
kegagalan
5) Perencanaan yang baik dan terintegrasi
6) Pemanfatan teknologi informasi yang tepat untuk memantau jalannya
proses produksi dan pengendalian inventory
7) Peningkatan efiseiensi secara berkelanjutan melaluai berapa tool antara
lain : Operational excellence, dan Total productive maintenance,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
8) Sistem Pengadaan Starting Material yang Tepat
Khusus di Indonesia saat ini produksi bahan baku farmasi boleh
dikatakan masih sangat kecil, sebagian besar masih harus diimport baik
dari Negara Eropa maupun Asia. Pada umumnya produk-produk Eropa
harganya relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan produk Asia di
satu sisi, di sisi lainnya dari segi kualitas produsen Asia juga sudah
mulai mampu mengembangkan produksi bahan baku yang kualitasnya
cukup bagus. Bahkan beberapa produsen Eropa mulai membangun
pabriknya di Asia dalam rangka meningkatkan efisiensi produksinya.
Bahan baku farmasi memegang peranan yang cukup besar dalam
menentukan besarnya biaya produksi, sehingga pemilihan bahan baku
yang tepat sangat membantu meningkatkan daya saing produk di
pasaran. Tak kalah pentingnya adalah jaminan kontinuitas supply bahan
baku, karena jika supply sampai terganggu maka bisa menganggu
ketersediaan produk di pasaran, jika ini terjadi peluang akan diambil
oleh kompetitor.
4. Managemen Persediaan
Managemen persediaan baik yang menyangkut bahan baku maupun
produk jadi harus ditangani dengan baik. Stock yang terlalu tinggi
biasanya akan menimbulkan biaya tinggi disatu sisi, sementara stock yang
kurang akan menyebabkan terlambatnya supply sehingga berakibat
hilangnya peluang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
5. Kemampuan Supply yang Cepat
Kecepatan supply agar produk dapat segera tersedia di pasaran juga sangat
penting. Seperti di maklumi bahwa kondisi geografis Negara Indonesia
yang terdiri dari pulau-pulau menjadi tantangan tersendiri dalam kegiatan
supply chain. Supply chain yang baik akan menjamin ketersediaan produk
dipasaran di waktu yang tepat dan dengan biaya yang seefisien mungkin.
Kecepatan supply sangat dipengaruhi oleh jaringan distribusi yang
memadai yang didukung oleh system perencanaan yang baik, sytem
pergudangan yang baik dan system inventory yang baik, fasiltas
transportasi yang memadai serta tenaga yang terlatih. Yang perlu
diperhatikan adalah banyak produk produk farmasi yang selama dalam
penyimpanan dan selama distribusinya memerlukan kondisi khusus
misalnya diperlukan tempat penyimpanan yang mempunyai suhu rendah.
Ada juga beberapa produk yang mempunyai life time singkat, sehingga
harus segera sampai ditangan pemakai.
6. Pembuatan Rencana Strategis Jangka Panjang
Ini adalah tugas dari para CEO dan stake holder, untuk membuat Visi misi
perusahaan sekaligus untuk menyediakan road map dalam mencapai
tujuan jangka panjangnya. Hal ini sangat penting Karena terkait dengan
perkembangan system regulasi yang selau berubah dengan cepat disatu sisi
dan kondisi ekonomi makro baik Indonesia maupun global serta
perkembangan trend pasar. Investasi di faslitas produksi memerlukan
biaya yang sangat mahal, untuk itu diperlukan perhitungan yang matang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
agar sejalan dengan visi misi perusahaan. Investasi juga harus disesuaikan
dengan trend produk di pasaran, jangan sampai berinvestasi untuk produk
yang trend dipasarnya sudah mulai ditinggalkan. Perencanaan jangka
panjang yang baik memungkinkan untuk dapat meluncurkan produk baru
dengan lebih cepat dibandingkan dengan kompetitior, sehingga memiliki
keungggulan tersendiri dalam melakukan penetrasi pasar bahkan bisa
mendominasi pasar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
Berikut adalah proses produksi Obat Herbal Terstandar sediaan softgel
Nutrindo. Untuk obat Obat Herbal Terstandar PT Nutrindo di produksi di pabrik
Nova Chemie Utama yang beralamat di Jl. Sutci km 7 Pasar Rebo, Jakarta .
Raw matrial
↓
Quality Control
Fill
Preparation
Gel Preparation
Encapsula
sion
Drying
Tunnel
Encapsulasion
↓
↓
Gel Mass
Fill Mass
↓
Gel Mass Fill into
casting drum
Pump
Gel Mass Fill into
casting drum
↓
↓
↓
Wedge
↓
↓
Gelatin ribbon
Gelatin ribbon
In Process checks for fill weight, well thickness and seem quality
↓
Moulding
driying
Tumble
Dryer
↓
Visual
Inspection
and grading
↓
Quarantine
↓
Packaging
Gambar : 2.4. Proses produksi softgel PT Nutrindo
Sumber ; data perusahaan (2015)
Softgel yang sudah diproduksi dan
layak untuk dipasarkan selanjutnya akan
didistribusikan ke gudang distributor yang sudah menjadi rekanan PT Nutrindo.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
Dan berikut adalah bagan bisnis PT Nutrindo Grahahusada Utama dilihat
dari sisi manufacture business dan marketing business.
Manufakture
Bisnis
Obat
dari Pabrik
→
Gudang
Penyimpanan
→
Gudang
Distributor
↓
Apotek / RS /
Klinik
Marketing
Bisnis
Obat
(Produk)
↓
↓
Resep Dokter
Marketing
&
Sales
↑
↓
Education
Promosi
→
Informasi
Obat
→
Dokter
↑
Pasien Berobat
Gambar 2.5. Gambar bisnis PT Nutrindo Grahahusada Utama
Sumber : data perusahaan (2015)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download