PENGARUH KEMAMPUAN MEMBUAT MODEL MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISWA SMP NEGERI SEKECAMATAN KALIKAJAR Barif Isnawati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan membuat model matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Kalikajar tahun pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Kalikajar yang berjumlah 651 siswa. Dengan sampel sebanyak 65 siswa. Pengambilan sampel dengan menggunakan Proportionate random sampling. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu metode tes. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier sederhana. Sebagai prasyarat analisis dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, uji linearitas, dan uji keberartian. Hasil penelitian diperoleh rerata kemampuan siswa dalam membuat model matematika dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tidak lebih dari nilai KKM sebesar 7,5. Dari pengujian hipotesis harga thitung > ttabel atau 7,628 > 1,998 sehingga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan membuat model matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita. Kemampuan membuat model matematika memberikan pengaruh terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita sebesar 48%. Kata kunci: model matematika, soal cerita PENDAHULUAN Matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang diberikan sejak pendidikan dasar, mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan yaitu sebagai sarana. Oleh karena itu, matematika perlu untuk dipahami dan dikuasai siswa sejak dini. Siswa yang menguasai matematika sejak Sekolah Dasar (SD) diharapkan banyak mendapatkan kemudahan dalam studinya lebih lanjut. Banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika yaitu kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika yang berbentuk cerita. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami soal, mengubah soal ke dalam model matematika, menyelesaikan model matematika, dan dalam menarik simpulan. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa dalam menyelesaikan soal cerita adalah kemampuan mengubah permasalahan dalam soal cerita ke dalam model matematika. Tanpa memiliki kemampuan membuat model matematika yang Ekuivalen: Pengaruh Kemampuan Membuat Model Matematika terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Siswa SMP Negeri se-Kecamatan Kalikajar 7 benar siswa akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita yang akan mengakibatkan siswa juga tidak trampil dalam mengoperasikan hitungan dalam soal cerita. Semakin sulit soal cerita yang diberikan maka semakin sulit pula model yang dibuat, begitupun sebaliknya semakin mudah soal cerita yang diberikan maka modelnya pun akan mudah. Jujun S. Suriasumantri (2000: 186) mendefinisikan bahwa “model matematika merupakan suatu usaha untuk mendeskripsikan beberapa bagian dari dunia nyata ke dalam istilah matematika”. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model matematika adalah usaha mengubah kalimat sehari-hari kedalam simbol-simbol matematika baik berupa konstanta, variabel, fungsi, persamaan, pertidaksamaan, dan lain sebagainya. Sweden, Sandra, dan Japa (dalam Endang Setyo Winarni dan Sri Harmini, 2011:122) mengemukakan bahwa “soal cerita adalah soal yang diungkapkan da-lam bentuk cerita yang diambil dari pengalaman-pengalaman siswa yang berkaitan dengan konsep-konsep matematika”. Dapat dikatakan bahwa soal cerita adalah soal matematika yang diungkapkan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat dalam bentuk cerita yang dikaitkan dengan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kemampuan siswa SMP Negeri se-Kecamatan Kalikajar tahun pelajaran 2015/2016 dalam membuat model matematika; (2) kemampuan siswa SMP Negeri se-Kecamatan Kalikajar tahun pelajaran 2015/2016 dalam menyelesaikan soal cerita; (3) ada atau tidaknya pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan membuat model matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita pada siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Kalikajar tahun pelajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Tempat yang digunakan untuk penelitian ini adalah SMP Negeri se-Kecamatan Kalikajar. Sedangkan untuk waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2015-bulan Maret 2016. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Negeri se-Kecamatan Kalikajar kelas VIII berjumlah 65 8 Ekuivalen: Pengaruh Kemampuan Membuat Model Matematika terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Siswa SMP Negeri se-Kecamatan Kalikajar siswa. teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportionate Random Sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes. Instrumen yang digunakan berupa tes essay untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan membuat model matematika dan kemampuan menyelesaikan soal cerita dengan pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier sederhana. Sebagai prasyarat analisis dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, uji linearitas, dan uji keberartian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kemampuan siswa dalam membuat model matematika sebesar 7,158 dengan simpangan baku 1,521 dan rerata kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita sebesar 7,329 dengan simpangan baku 1,290, sehingga dapat disimpulkan bahwa rerata kemampuan siswa dalam membuat model matematika dan rerata kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tidak lebih dari nilai KKM yaitu sebesar 7,5. Dalam pengujian hipotesis diperoleh harga thitung > ttabel atau 7,628 > 1,998, dengan demikian Ha yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan membuat model matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita dapat diterima. Pengaruh kemampuan membuat model matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita. Besarnya pengaruh kemampuan membuat model matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita dinyatakan dengan harga koefisien korelasi r = 0,693 dan koefisien determinasi r2 = 0,480. Dengan demikian, sebesar 48% kemampuan menyelesaikan soal cerita dipengaruhi oleh kemampuan membuat model matematika. Adanya pengaruh kemampuan membuat model matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita menunjukkan bahwa dalam menyelesaikan soal cerita, siswa perlu memiliki kemampuan dalam membuat model matematika. Hal ini dikarenakan, untuk menyelesaikan soal cerita matematika siswa dapat menerjemahkan soal yang berbentuk bahasa menjadi model matematika. Siswa yang Ekuivalen: Pengaruh Kemampuan Membuat Model Matematika terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Siswa SMP Negeri se-Kecamatan Kalikajar 9 tidak mampu membuat model matematika, tentu saja ada kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) Kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Kalikajar tahun pelajaran 2015/2016 dalam membuat model matematika tidak lebih dari nilai KKM sebesar 7,5; (2) Kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Kalikajar tahun pelajaran 2015/2016 dalam menyelesaikan soal cerita tidak lebih dari nilai KKM sebesar 7,5; (3) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemmpuan membuat model matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita dengan harga thitung > ttabel atau 7,628 > 1,998, Kemampuan membuat model matematika memberikan pengaruh terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) Guru hendaknya meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat model matematika sebagai bekal dalam menyelesaikan soal cerita; (2) Siswa hendaknya meningkatkan intensitas belajar untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik dalam mengubah atau mentransfer bahasa sehari-hari ke dalam simbol/model matematika. DAFTAR PUSTAKA Suriasumantri, Jujun S. 2000. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Winarni, Endang Setyo dan Sri Harmini. 2011. Matematika untuk PGSD. Bandung: Remaja Rosda karya. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. 10 Ekuivalen: Pengaruh Kemampuan Membuat Model Matematika terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Siswa SMP Negeri se-Kecamatan Kalikajar