BAB XII RESTRUKRISASI PERUSAHAAN Bentuk restrukturisasi usaha 1. Merger dan Konsolidasi Merger adalah penyerapan dari suatu perusahaan oleh perusahaan yang lain. Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti operasi. Hasil akhir proses merger adalah sebuah entitas yang lebih besar. Konsolidasi pada prinsipnya sama dengan merger, tetapi pada konsolidasi sebuah perusahaan baru tercipta. Dalam hal ini baik nama perusahaan dibeli maupun nama perusahaan pembeli akan hilang dan digantikan oleh sebuah perusahaan baru. 2. Akuisisi adalah pengambilalihan atau pembelian perusahaan. Akuisisi dapat dibedakan menjadi dua, akuisisi saham dan akuisisi aset. Akuisisi saham diawali dengan tender offer oleh perusahaan yang akan membeli kepada para pemegang saham perusahaan yang akan menjadi target. Di Indonesia peraturan hukum menentukan seorang memegang saham untuk melapotrkan kegiatannya kepada Bapepam setelah ia menguasai 5% saham suatu perusahaan. Apabila memiliki sampai 20%, maka ia wajib melakukan tender offer apabila untuk mendapatkan hak kontrol atas perusahaan. Jika pemilikan mencapai 25%, ia wajib tender offer walaupun tidak punya niat mendapatkan hak kontrol. Akuisisi Asset adalah mengambil alih perusahaan lain dengan membekukan sebagian aset perusahaan tersebut. Perusahaan yang dibeli secara hukum tetap berdiri. Perusahaan yang dibeli secara hukum tetap berdiri. 3. Divestasi, adalah proses pelepasan suatu unit usaha atau aset perusahaan. Divestasi dapat berupa voluntary divestiture dan involuntary divestiture. voluntary divestiture dilakukan oleh perusahaan dengan Manajemen Keuangan Page 1 alasan-alasan ekonomis, sedangkan involuntary divestiture dilakukan karena pelanggaran hukum. Motif divestasi antara lain: efficiency gain, information effect, welath transfer, alasan perpajakan, dan kebutuhan akan kas. Bentuk-bentuk divestasi: 1. Sell-off, yaitu divestasi yang melibatkan seluruh perusahaan atau beberapa unit bisnis, divisi atau lini produk. 2. Spin-off, yaitu divestasi yang menjual unit bisnis tidak untuk kas, tetapi biasanya saham diterbitkan untuk pemegang saham perusahaan induk perusahaan. 3. Equity carveout, adalah bentuk divestasi yang serupa dengan kedua macam divestasi tersebut, tetapi perbedaannya saham dari unit bisnis yang akan didevestasi di jual ke publik melalui bursa 4. Swastanisasi (going private) adalah mengubah perusahaan publik menjadi milik pribadi (swasta). 5. Leverage Buyout adalah transasksi going private yang dibiayai dengan hutang. Ciri LBO adalah pembelian dilakukan dengan kas, bukan dengan saham. LATIHAN 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan merger. 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsolidasi. 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan akuisisi. 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan divestasi. 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan swastanisasi. 6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan leverage buyout. Manajemen Keuangan Page 2