RINGKASAN IKHSAN. D24080129. 2012

advertisement
RINGKASAN
IKHSAN. D24080129. 2012. Estimasi Emisi Gas Metan yang Dihasilkan dari Fermentasi
Hijauan Tropis dalam Rumen In Vitro Melalui Komposisi Asam Lemak Terbang. Skripsi.
Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Anuraga Jayanegara, S.Pt, M.Sc.
Pembimbing Anggota : Prof. Dr. Ir. Toto Toharmat, M.Agr.Sc.
Gas metan (CH4) yang dihasilkan oleh kelompok mikroba metanogen di dalam rumen ternak
ruminansia berkontribusi secara signifikan terhadap akumulasi gas metan di atmosfer yang
berdampak pada efek pemanasan global. Proses pembentukan gas metan melibatkan gas hidrogen
(H2) yang juga terkait dengan produksi dan komposisi asam lemak terbang (VFA; volatile fatty
acids) dari fermentasi nutrien. Dengan adanya keterkaitan tersebut, produksi gas metan secara
stoikiometri dapat diestimasi dari komposisi VFA rumen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk menguji tingkat akurasi nilai gas metan melalui pendekatan stoikiometri dibandingkan dengan
nilai gas metan yang didapatkan melalui pengukuran.
Penelitian dilaksanakan di Fakultas Peternakan IPB, Bogor, Jawa Barat dengan menggunakan
komputer dan data publikasi beserta data mentahnya. Data dianalisis dengan menggunakan software
SPSS 16.0 dan diuji lanjut dengan menggunakan uji Duncan. Penaksiran kesalahan estimasi
dilakukan dengan perhitungan mean square prediction error (MSPE) dan root mean square
prediction error (RMSPE).
Hasil menunjukkan bahwa persamaan garis linear pada model estimasi stoikiometri Moss et
al. (2000) terhadap CH4 observasi sebelum penyesuaian adalah y = 0,4231x – 3,1762 dengan R2 =
0,4645 dan persamaan garis linear pada model estimasi stoikiometri Hegarty dan Nolan (2007)
terhadap CH4 observasi sebelum penyesuaian adalah y = 0,3735x – 3,2963 dengan R2 = 0,4778.
Sedangkan, persamaan garis linear pada model estimasi stoikiometri Moss et al. (2000) terhadap CH4
observasi setelah penyesuaian adalah y = 0,8446x – 4,6719 dengan R2 = 0,6619 dan persamaan garis
linear pada model estimasi stoikiometri Hegarty dan Nolan (2007) terhadap CH4 observasi setelah
penyesuaian adalah y = 0,7405x – 4,8011 dengan R2 = 0,6714. Hasil validasi model menunjukkan
bahwa model estimasi Moss et al. (2000) memiliki nilai RMSPE yang lebih kecil yaitu sebesar
8,01% daripada model estimasi Hegarty dan Nolan (2007) yaitu sebesar 10,73%.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya emisi CH 4
dapat diestimasi secara cukup akurat melalui komposisi VFA. Namun, terdapat bias antara CH4
estimasi dan CH4 observasi. Penyesuaian dengan mempertimbangkan H2 recovery dapat mengurangi
bias secara signifikan. Estimasi model stoikiometri Moss et al. (2000) lebih mendekati nilai CH4
observasi dari pada estimasi model stoikiometri Hegarty dan Nolan (2007).
Kata-kata kunci: asam lemak terbang, metan, estimasi
ABSTRACT
Estimation of Methane Emission Generated from Tropical Plants Fermentation in Rumen
Environment In Vitro Using Volatile Fatty Acids Compotition
Ikhsan, A. Jayanegara and T. Toharmat
Rumen is the home to billions of microbes, including bacteria, methanogens, protozoa and fungi.
These microbes breakdown feed to produce volatile fatty acids (VFA), carbon dioxide, ammonia and
methane (CH4). Metabolic hydrogen in the form of reduced protons (H) is used during CH4 formation
as well as during VFA synthesis. Therefore, VFA molar proportion in the rumen is stoichiometrically
related to CH4 emission. The aim of this study was to evaluate methane emission between
experimental and model estimates. The data sets were obtained from a published literature. Samples
used were leaves from 27 tropical plant species. Model comparison was based on Duncan’s test.
Prediction error was conducted by computing mean square prediction error (MSPE) and root mean
square prediction error (RMSPE). Results showed that linear equation of Moss model to CH4
observed before adjustment was y = 0.4231x – 3.1762 with R2 = 0.4645, whereas Hegarty model to
CH4 observed before adjusment was y = 0.3735x – 3.2963 with R2 = 0.4778. Further, linear equation
of Moss model to CH4 observed after adjusment was y = 0.8446x – 4.6719 with R2 = 0.6619, while
Hegarty model to CH4 observed after adjustment was y = 0.7405x – 4.8011 with R2 = 0.6714.
Validation assessment showed that estimation model of Moss et al. (2000) had lower RMSPE value,
i.e. 8.01%, than that of Hegarty and Nolan (2007) model, i.e. 10.73%. This study demonstrated that
the low or high methane emission can be estimated by VFA composition with a sufficient accuracy.
Adjusment by considering H2 recovery lowered the bias significantly. Comparison of predicted
versus observed CH4 production showed that Moss model had closer to the ideal line (where
predicted values are the same with the observed values) than Hegarty model.
Keywords : VFA, methane, estimation
Download