Bab1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sistem Software atau dalam bahasa Indonesianya disebut perangkat lunak merupakan alat pembantu manusia dalam menjalankan aktivitas manusia khusunya dalam bidang bisnis yang berkenaan dalam sistem imformasi dan pemakaian personal computer (PC) atau micro computer. Dalam melakukan aktifitas bisnis kita sering kali menghadapi kendala keterbatasan sumber daya baik itu manusia itu sendiri (Brainware) maupun teknologi yang kita pakai dalam melakukan bisnis seperti menggunakan komputer maupun laptop (Hardware). Keterbatasan tersebut dikarenakan diperlukan alat khusus untuk membantu kinerja Brainware dan Hardware secara optimal dan tersebut berupa perangkat lunak atau disebut Software. Software merupakan istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer (wikipedia). Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud. Istilah ini menonjolkan perbedaan dengan perangkat keras komputer (Hardware). Menurut artikel online dari Svhoong.com, Software tidak dibatasi oleh material serta tunduk pada hukum-hukum fisika atau oleh proses-proses manufaktur. Pengembangan software serta pengelolaan proyek pengembangan software adalah sulit karena kenyataan-kenyataan sebagai berikut: 1. Kompleks, sehingga sulit untuk dipahami. 2. Tidak tampak, maka pengukuran kualitas software agak sulit dilakukan dan sulit melacak kemajuan pengembangaannya. 3. Mudah berubah, karena mudah untuk dimodifikasi namun kita sulit sekali melihat terlebih dahulu konsekuensi dari perubahan-perubahan yang dilakukan. Software komputer adalah produk yang dihasilkan melalui serangkaian aktivitas proses rekayasa atau pengembangan yang menghasilkan aktivitas berupa: 1 1. Dokumen-dokumen yang mensspesifikasikan program yang hendak dibangun. 2. Program yang dieksekusi komputer. 3. Dokumen yang menjelaskan program dan cara kerjanya program. Dalam penggunaan sistem software menggunakan bahasa XML dapat diterapkan dalam bidang hukum dan penylauran distribusi energi. Peraturan dan regulasi daerah tersebut yang akan mengamankan sistem software seperti XML yang diterpakan oleh perusahaan The Northern California Power Agency (NCPA) yang berkedudukan di California. NCPA menerapkan sistem software XML karena bebas biaya dalam menditribusikan energi listrik kepada grid di daerah California. Penyelesaian tentang energi di permukiman daerah California mempunyai regulasi tingkat tinggi dan proses yang sangat kompleks. Tiap rekening pemukiman terdapat berapa banyak energi listrik yang telah disupply dan berapa banyak yang telah dipakai oleh sektor komersial dan perumahan, dan kedua sektor tersebut mempunyai perbedaan tarif biaya. Permukiman sangat kompleks urusannya karena faktanya pengukur listrik hanya membaca 90 hari sekali energi yang dipakai, dan banyak permukiman harus menentukan estimasi komsumsi energi yang harus derivisi dalam pengukuran listrik. Dengan menggunakan Oracle XML, NCPA dapat menangani kapabilitas pengembangan skema dan pengendalian data lalu dapat mengkonfigurasi file yang mengandung aturan pembayaran supplier dari data tersebut. File dapat di update secara berkala tanpa memodifikasi sistem data XML itu sendiri. Dengan melakukan semua itu, NCPA meraih langkah yang lebih maju dari industri vendor energi di wilayah California. Di negara bagian Ohio, hampir 1000 departmen polisi mempunyai tool untuk melawan kriminal secara kritis dengan mengambil akses ke digital record secara terus menerus kepada agensi hukum. The Ohio Law Emforcement Gateway Search Engine merupakan mesin pencari berbasis internet yang dapat menyisir 2 data kejahatan yang terjadi dengan menggunakan login individual dan query , dapat memudahkan dalam penggunanna daripada penggunaan basis data kriminal yang biasa. 1.2 Tujuan Paper 1. Untuk mencari keuntungan Bisnis dari XML (eXtensible Markup language) terhadap kinerja perusahaan? 2. Melihat berbagai cara dengan menggunakan XML dalam mencari nilai benefit terhadap bisnis dan kinerja perusahaan? 3. Melihat elemen-elemen yang penting dalam penggunaan XML tdi dalam kinerja perusahaan dan bisnis? 3 Bab 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Aplikasi Software Aplikasi Software adalah suatu subkelas software komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan user. Biasanya dibandingkan software sistem yang mengintregrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan user. Contoh utama perangkat lunak atau software aplikasi adalah pengolah data, lembar kerja, dan pemutar media (Wikipedia). Analisa software dapat dilihat dari gambaran umum atas berbagai jenis dan fungsi utama dari software aplikasi dan dan software sistem yang tersedia bagi para pemakai komputer, seperti diperlihatkan pada gambar 2.1. Gambar ini meringkas katagori-katagori utama dari software sistem dan aplikasi yang akan dibahas. Gambar 2.1 Ilustrasi Konsep (Obrien 2005) Gambar 2.1 menunjukan bahwa software aplikasi meliputi berbagai jenis program yang dapat dibagi ke dalam katagori aplikasi umum dan khusus. Program aplikasi umum adalah program yang melakukan pekerjaan pemrosesan informasi umum bagi para pemakai akhir. Contohnya, program 4 pengolah data (word processing), program kertas kerja (spreadsheet), program manajemen database, program grafik, adalah program-program yang terkenal di antara para user mikrokomputer untuk pemakaian rumah, pendidikan, bisnis, keilmuan, dan banyak tujuan lainnya. Oleh karena mereka secara signifikan meningkatkan produktivitas para pemakai akhir (end user), mereka kadang kala disebut sebagai paket software untuk produktivitas. Contoh-contoh lainnya meliputi penjelajah Web, e-mail, dan groupware, yang membantu mendukung komunikasi dan kerja sama antar kelompok kerja dan berbagai tim. Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai paket atau suite aplikasi (aplication suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah data, lembar kerja dan aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki user interface yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah (Wikipedia). 2.2 Software Sistem (O’Brien 2005) Software sistem terdiri dari berbagai program yang mengelola dan mendukung sistem komputer serta aktivitas pemrosesan informasinya. Contohnya, sistem operasi dan program manajemen jarinagn berfungsi sebagai interface software penting antara jaringan komputer dengan hardware, serta dengan berbagai program aplikasi para end user. Gambar 2.2 menunjukan bahwa kita dapat mengelompokan software sistem kedalam dua katagori utama yaitu program manajemen sistem dan program pengembangan sistem. Program manajemen sistem merupakan program-program yang mengelola hardware, software, jarinagn dan sumber daya data dari sistem komputer selama pengoperasian berbagai pekerjaan pemrosesan informasi dari 5 para pemakai atau user. Progam pengembangan sistem yaitu program-progam yang membantu para pemakai untuk mengembangkan program dan prosedur sistem informasi serta yang mempersiapkan program bagi para pemakai untuk pemrosesan melalui komputer. Program pengembangan software utama adalah penerjemah dan editor bahasa pemrograman, serta berbagai jenis CASE (computer-aided software enginering) dan alat pemrograman lainnya. Gambar 2.2 Interface Software Sistem 2.3 Sistem Operasi Software yang paling penting untuk komputer apa pun adalah sistem operasi. (O’Brien 2005) Sistem operasi ( operating system) adalah sistem terintegrasi dari berbagai progam yang mengelola operasi CPU, kendali input-output dan sumber daya serta aktivitas penyimpanan dari sistem komputer, dan yang menyediakan berbagai layanan pendukung ketika komputer menjalankan program aplikasi para pemakai. Tujuan utama dari sistem operasi adalah untuk memaksimalkan produktivitas sistem komputer dengan mengoperasikannya dalam cara yang paling efisien (O’Brien 2005). Sistem operasi meminimalkan jumlah campur tangan manusia yang dibutuhkan selama pemrosesan. Sistem tersebut membantu program aplikasi 6 pemakai untuk melakukan operasi umum seperti mengakses jaringan, memasukan data, menyimpan dan membuka file, serta memcetak atau menampilkan output. Sistem operasi melakukan lima fungsi dasar dalam operasi sistem komputer seperti menyediakan interface bagi pemakai, mengelola sumber daya, mengelola tugas, mengelola file, dan menyediakan layanan utilitas serta pendukung. Gambar 2.3 menjelaskan fungsi-fungsi dasar dari sistem operasi yang meliputi interface bagi pemakai, pengelolaan sumber daya, pengelolaan tugas, pengelolaan file, dan fungsi-fungsi utilitas serta lainnya. Gambar 2.3 Fungsi Interface Interface Pemakai (user interface) adalah bagian dari sistem operasi yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan sistem operasi agar kita dapat memasukan program, mengakses file, dan menyelesaikan tugas lainnya. Tiga jenis utama dari interface bagi pemakai adalah command-driven, menu-driven, dan graphical user interface. Tren ini dalam interface bagi pemakai untuk sistem operasi dan software lainnya adalah meninggalakan cara memasukan perintah pemakai akhir yang singkat, atau bahkan pemilihan dari berbagai pilihan dalam menu. Sebagai gantinya, kebanyakan software menyediakan interface pemakai grafik (graphical user interface) atau disebut GUI yang mudah digunakan dan 7 yang menggunakan ikon, batang, tombol, kotak dan gambar-gambar elektronik atau papan sentuh agar membuat pilihan dan membantu menyelesaikan sesuatu. Dalam pengelolaan sumber daya, sistem operasi menggunakan berbagai jenis program pengelolaan sumber daya untuk mengelola hardware dan sumber daya jaringan dari sistem komputer, termasuk CPU, memori, alat penyimpanan sekunder, prosesor telekomunikasi, dan periferal input-output. Contohnya, program pengelolaan memori menelusuri tempat data dan program disimpan. Program tersebut juga dapat membagi lagi memori ke dalam sejumlah bagian dan menukar berbagai bagian progam dan data antarmemori serta disk magnetis atau alat penyimpanan sekunder lainnya. Hal ini dapat memberi sistem komputer kapasitas memori virtual yang secara signifikan lebih besar dari pada kapasitas memori sesungguhnya dari sirkuit penimpanan utama (O’Brien 2005). Sistem operasi berisi berbagai program pengelolaan file yang mengendalikan pembuatan, penghapusan, dan pengaksesan file dari data dan program. Pengelolaan file juga melibatkan penelusuran lokasi fisik dari berbagai file pada disk magnetis dan alat penyimpanan sekunder lainnya. Jadi, sistem operasi memeliahar direktori informasi mengenai lokasi dan karakteristik berbagai file yang disimpan dalam alat penyimpanan sekunder sistem komputer. (O’Brien 2005) Program –program pengelolaan tugas dari sistem operasi mengelola penyelesaian tugas komputasi para pemakai akhir. Mereka memberi setiap tugas sepotong waktu CPU dan mengiterupsi operasi CPU untuk menggantikan tugas lainnya. Pengelolaan tugas dapat melibatkan kemampuan multitugas (multitasking), yaitu kondisi beberapa tugas komputasi terjadi pada saay yang sama, atau time-sharing, tempat tugas komputasi dari beberapa pemakai dapat diproses pada saat yang bersamaan. Efisiensi dari operasi multitugas bergantung pada kekuatan pemrosesan dari CPU dan memori virtual serta kemampuan multitugas dari sistem operasi yang digunakannya. 2.4 Bahasa Pemrograman 2.4.1 Bahasa Mesin 8 (O’Brien 2005) Bahasa pemrograman (programing language) memungkinkan pemrograman untuk mengembangkan serankaian perintah yang membentuk program komputer. Banyak bahasa pemrograman yang berbeda telah dikembangkan, dengan masing-masing memiliki kosa kata, tata bahasa, dan penggunaan yang berbeda-beda. Bahasa mesin (atau bahasa generasi pertama) adalah tingkat paling dasar dari bahasa pemrograman. Pada tahap-tahap awal pengembangan komputer, semua perintah program harus ditulis dengan menggunakan kode binari yang unik untuk setiap komputer. Jenis pemrograman ini melibatkan berbagai tugas sulit untuk menulis perintah dalam bentuk untaian angka-angka binari (angka satu dan nol) atau sistem nomor lainnya. Para pemrograman harus memiliki pengetahuan terinci mengenai operasi internal dari jenis CPU tertentu yang mereka gunakan. Mereka harus menulis rangkaian panjang perintah terinci untuk menyelesaikan bahkan tugas pemrosesan yang sederhana sekaligus. Memprograman dalam bahasa mesin membutuhkan kegiatan menspesifikasikan lokasi penyimpanan untuk setiap perintah dan bagian dari data yang digunakan. Perintah harus dimasukan untuk setiap perpindahan dan indikator yang digunakan oleh program terkait. Persyaratan-persyaratan ini membuat pemrograman dengan bahasa mesin merupakan tugas yang sulit dan rawan kesalahan. Sebuah bahasa mesin diprogram untuk menambah dua angka bersamaan dalam CPU dari komputer tertentu dan menyimpan hasilnya dapat dalam bentuk yang diperlihatkan dalam gambar 2.4. Gambar 2.4 empat tingkat bahasa pemrograman 2.4.2 Bahasa Perakitan 9 Bahasa perakitan (atau bahasa generasi kedua) adalah tingkat berikutnya dari bahasa pemrograman. Bahasa ini dikembangkan untuk mengurangi berbagai kesulitan dalam menulis program bahasa mesin. Penggunaan bahasa perakitan membutuhkan program penerjemah bahasa yang disebut perakit (assembler) yang memungkinkan sebuah komputer untuk mengubah perintah dari bahasa semacam ini ke dalam perintah mesin. Bahasa perakitan sering kali disebut sebagai bahasa simbol karena berbagai simbol digunakan untuk mewakili kode operasi dan lokasi penyimpanan. Singkatan alfabetis yang mudah disebut mnemonics (pembantu memori) dan simbol-simbol lainnya, mewakili kode operasi, lokasi penyimpanan, dan berbagai elemen data. Contohnya, komputasi X=Y + Z , dalam bahasa perakitan dapat berbentuk seperti gambar 2.4. Bahasa perakitan masih digunakan sebagai metode untuk pemrograman komputer dalam bahasa yang berorientasi pada mesin. Kebanyakan produsen komputer menyediakan bahasa perakitan yang mencerminkan rangkaian perintah unik bahasa mesin dari saluran komputer tertentu. Fitur tersebut dibutuhkan oleh para pemrograman sistem, yaitu orang yang memprogram software sistem (bedakan dengan pemrogram aplikasi, yaitu orang yang memprogram software aplikasi), karena fitur tersebut memberi mereka lebih banyak kendali serta fleksibilitas dalam mendesain sebuah program untuk komputer tertentu. Mereka kemudian dapat menghasilkan software yang lebih efisien, yaitu, program yang membutuhkan perintah, penyimpanan, dan waktu CPU minimum untuk melakukan tugas pemrosesan tertentu. 2..4.3 Bahasa Tingkat Tinggi Bahasa tingkat tinggi (atau bahasa generasi ketiga) menggunakan berbagai perintah, yang disebut sebagai pernyataan, yaitu menggunakan berbagai pernyataan singkat atau istilah aritmetrika. Pernyataan individual bahasa tingkat tinggi sebenarnya merupakan perintah makro (macroinstruction); yaitu setiap pernyataan menghasilkan beberapa perintah mesin yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa mesin oleh program penerjemah bahasa tingkat tinggi yang disebut sebagai compiler atau penerjemah (interpreter). Pernyataan bahasa tingkat 10 tinggi mirip dengan frase atau istilah matematis yang dibutuhkan untuk menulis masalah atau prosedur yang sedang diprogram. Sintakis (kosakata, tanda baca, dan aturan tata bahasa) dan semantik (arti) dari pernyataan semacam itu tidak mencerminkan kode internal dari komputer tertentu. Contohnya , untuk komputasi X= Y + Z akan diprogram dalam bahasa tingkat tinggi seperti BASIC dan COBOL seperti yang diperlihatkan dalam gambar 2.4. Bahasa tingkat tinggi seperti BASIC, COBOL, dan FOTRAN lebih mudah untuk dipelajari dan diprogram dari pada bahasa perakitan, karena mereka memiliki aturan, bentuk dan sintaksis yang lebih luwes. Akan tetapi, program bahasa tingkat tinggi biasanya kurang efisien dari pada program bahasa perakitan dan membutuhkan waktu komputer yang lebih banyak untuk penerjemahan ke dalam perintah mesin. Oleh karena sebagian besar bahasa tingkat tinggi independen dari mesin, berbagai program yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi tidak perlu diprogram kembali ketika komputer baru dipasang dan para pemrogram tidak perlu mempelajari bahasa yang berbeda untuk setiap jenis komputer. 2.4.4 Bahasa Generasi Keempat Istilah bahasa generasi keempat menjelaskan jenis bahasa pemrograman yang lebih non prosedural dan lebih berbentuk percakapan daripada bahasa-bahasa sebelumnya. Bahasa ini disebut bahasa generasi keempat (fourth-generation languages- 4GLs) untuk membedakannya dari berbagai bahasa mesin (generasi pertama), bahasa perakitan (Generasi kedua), dan bahasa tingkat tinggi (generasi ketiga). Sebagian besar bahasa generasi keempat adalah bahasa non prosedural yang mendorong para pemakai dan pemrogram untuk menspesifikasikan hasil yang mereka inginkan, sementara komputer menetapkan urutan perintah yang akan dapat mencapai hasil tersebut. Jadi bahasa generasi keempat yang telah membantu menyerdehanakan proses pemrograman. 2.5 Bahasa dan layanan Web 11 2.5.1 HTML HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa pendekripsi halaman yang menciptakan dokumen-dokumen hiperteks atau hipermedia (O’brien 2005). HTML memasukan kode-kode pengendali dalam sebuah dokumen pada berbagai poin yang dapat dispesifikasikan, yang dapat menciptakan hubungan (hyperlink) dengan bagian lain dari dokumen tersebut atau dengan dokumen lain yang berada di World Wide Web. HTML memasang kode-kode pengendali dalam teks ASCII dari dokumen yang menentukan judul, subjudul, grafik, komponen multimedia, dan juga hyperlink dalam dokumen tersebut. Seperti yang telah kita sebutkan sebelumnya, beberapa dari program dalam software suite terkenal akan secara otomatis mengubah dokumen ke dalam format HTML. Ini termasuk penjelajah Web, word processing dan program spreadsheet, pengelola database, serta software presentasi grafis. Program-program ini bersama dengan program publikasi Web khusus lainnya seperti Microsoft FrontPage dan Lotus FastSite menyediakan berbagai jenis fitur untuk membantu mendesain serta menciptakan halaman-halaman web multimedia tanpa pemrograman formal HTML. 2.5.2 XML XML (eXtensible Markup Language) bukan bahasa pendekripsi format halaman Web sperti HTML. Akan tetapi, XML mendkripsikan isi dari halamanhalaman Web (termasuk berbagai dokumen bisnis yang didesain untuk digunakan dalam Web) dengan cara mengaplikasikan etiket pengidentifikasi atau label konstektual (contextual label) pada data dalam dokumen Web. Contohnya, halaman Web dari sebuah agen perjalanan dengan nama penerbangan dan waktu penerbangan akan menggunakan etiket tersembunyi XML seperti “nama penerbangan” dan “waktu penerbangan” untuk mengelompokan setiap waktu penerbangan pesawat di halaman tersebut. Atau, data persediaan produk yang tersedia dalam sebuah situs Web dapat diberi label dengan etiket sperti “merek”, “harga” , dan “ukuran”. Melaui klasifikasi data semacam ini, XML membuat 12 informasi di situs Web jauh lebih dpat dicari, dipilah, dan lebih mudah untuk dianalisis. Contoh lainnya adalah software pencari yang dijalankan dengan XML dapat dengan mudah menemukan produk tepat dengan yang disebutkan jika data produk tersebut di situs Web telah diberi label dengan etiket pengindetifikasi XML. Selain itu, sebuah situs Web yang menggunakan XML dapat dengan lebih mudah menentukan fitur halaman Web apa yang digunakan pelanggannya dan produk apa yang mereka cari. Jadi, XML menjanjikan untuk membuat proses e-business dan e-commerce menjadi lebih mudah dan lebih efisien dengan mendukung pertukaran elektronik data bisnis antara perusahaan dengan para pelanggannya, pemasoknya, dan mitra bisnis lainnya. 2.5.3 Layanan Web Layanan Web adalah komponen software yang didasarkan pada kernagka kerja Web dan standar berorientasi pada objek serta teknologi untuk dapat menggunakan Web agar secara elektronik menghubungkan berbagai aplikasi dari pemakai yang berbeda dan standar komputasi yang berbeda. Jadi, layanan Web dapat menghubungkan berbagai fungsi bisnis utama untuk pertkaran data secara realtime dalam aplikasi berbasis Web yang dapat dibagi sebuah perusahaan dengan para penlanggan, pemasok dan mitra bisnis lainnya. Contohnya, layanan Web akan memungkinkan aplikasi pembelian dari suatu perusahaan untuk menggunakan Web agar secara cepat memeriksa persediaan seorang pemasok sebelum memasukan pesanan dalam jumlah besar, sedangkan aplikasi penjualan dari pemasok dapat menggunakan layanan Web untuk secara otomatis memeriksa peringkat kredit dari peusahaan tersebut dengan sebuah agen pelaporan kredit, sebelum menyetujui pembelian tersebut. Layanan Web menjanjikan untuk menjadi teknologi software penting dalam mengotomatisasi akses ke fungsi data dan aplikasi antara sebuah perusahaan dengan para mitra dagangnya. Ketika perusahaan makin banyak yang berpindah untuk menjalankan bisnis melalui Web, layanan Web akan menjadi penting sekali 13 bagi pengembangan aplikasi e-business dan e-commerce yang mudah digunakan dan efisien, yang akan dibutuhkan nantinya. Fleksibilitas dan kemampuan untuk dapat dioperasikan antarsistem dari layanan Web juga akan penting untuk mengatasi hubungan yang berubah cepat antara perusahaan dan para mitra bisnisnya, yang akan meruapakan hal umum dalam lingkungan bisnis global saat ini yang dinamis. 14 Bab 3. Pembahasan 1.Apakah nilai bisnis yang XML berikan untuk organisasi seperti yang dipaparkan pada kasus di atas? Bagaimana mereka dapat mencapai keuntungan pada skala yang besar? Untuk membantu memberikan informasi seberapa besar penggunaan tenaga listrik pada Rumah Tangga Industri/Perusahaan dan Rumah Tangga Keluarga serta memberikan informasi tingkat perbedaan harga. Untuk membantu dalam memenuhi kebutuhan listrik pelanggan yang ada di California yang disesuaikan dengan pemakaiannya. Lebih memudahkan untuk update data tanpa harus memodifikasi data XML tersebut. Lebih efisien dalam biaya, digambarkan dengan perbandingan biaya XML dan gaji manajer, dimana biaya XML pada NCPA selama 3 tahun seharga dengan gaji manajer selama 1 tahun. Keamanan data lebih terjamin Lebih mudah dan lebih cepat dalam data sharing, sehingga informasi lebih cepat sampai kepada bagian atau orang terkait. Bisa disimpulkan dari nilai bisnis di atas, bahwa dengan kelebihan-kelebihan ketika menggunakan XML maka proses bisnis menjadi lebih efisien dan efektif terutama dari segi biaya, seperti contoh pada kasus tersebut bahwa NCPA memprosesi Independent System Operator secara otomatis perusahaan dapat menghemat biaya yang cukup besar. 2. Apakah ada cara lain dari XML yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menciptakan keuntungan dan berbagi data. Berikan contoh-contoh yang melibatkan perusahaan yang berorientasi profit untuk menambah perspektif yang lebih lengkap mengenai isu tersebut. XML bisa jadi template untuk tampilan web, bisa untuk data berita/syndicate news. Seperti contohnya kompas.com menyediakan xml untuk web lain yang ingin menampilkan berita dari kompas.com. 15 Selain itu xml juga bisa untuk menyimpan data konfigurasi (misalnya untuk Application Server Java maupun platform .NET), bisa untuk fungsi web service, baik itu request maupun response bisa berupa xml. 3. Apa yang terlihat menjadi elemen penting pada kesuksesan proyek berdasarkan penggunaan XML pada organisasi dan berikan alasannya? Teliti konsep dari metadata yang menunjang jawaban anda? XML kependekan dari eXtensible Markup Language, dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru, tapi merupakan turunan dari SGML yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis proyek-proyek berskala besar. Ketika HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan markup language yang tidak kalah hebatnya dengan SGML. XML mendeskripsikan susunan informasi dan berfokus pada informasi itu sendiri. XML terutama dibutuhkan untuk menyusun dan menyajikan informasi dengan format yang tidak mengandung format standard layaknya heading, paragraph, table dan lain sebagainya. File XML berbentuk teks sehingga bila diperlukan kita bisa membacanya tanpa memerlukan bantuan software khusus. Hal ini memudahkan pengembang aplikasi yang menggunakan XML untuk mendebug programnya. XML lebih fleksible dibanding HTML dalam hal kemampuannya menyimpan informasi dan data. Pada XML kita bisa menyimpan data baik dalam atribut maupun sebagai isi elemen yang diletakkan diantara tag pembuka dan tag penutup. Kelebihan lain yang dimiliki XML adalah bahwa informasi bisa di pertukarkan dari satu system ke system lain yang berbeda platform. Misalnya dari Windows ke Unix, atau dari PC ke Machintosh bahkan dari internet ke handphone dengan teknologi WAP. 16 Bab 4. Kesimpulan 4.1 Kesimpulan 1. Bahwa dalam penggunaan XML , perusahaan akan meraup keuntungan karena biaya penggunaan XML lebih low cost yang akan mengakibatkan keuntungan yang besar dan lebih efisien dalam biayanya. XML juga mempunyai tingkat keamanan yang akan membantu data perusahaan dari tindakan Cyber Crime yang akan merugikan perusahaan. 2. XML dapat menampilkan template yang akan membantu kinerja perusahaan seperti Kompas.com dalam menyalurkan beritanya dan dapat menyimpan data konfigurasi lalu menyediakan layanan web service. 3. XML dapat mendeskripsikan susunan informasi dan fokusnya terhadap informasi tersebut. XML terutama dibutuhkan untuk menyusun dan menyajikan informasi dengan format yang tidak mengandung format standard layaknya heading, paragraph, table dan lain sebagainya. File XML berbentuk teks sehingga bila diperlukan kita bisa membacanya tanpa memerlukan bantuan software khusus. 17 Daftar Pustaka O’Brien, J.A & Marakas, G.M.M (2005). Pengantar Sistem Informasi. Boston: McGraw-Hill Irwin. O’Brien, J.A & Marakas, G.M.M (2010). Management Information System (tenth edition). Boston: McGraw-Hill Irwin. Sumber Online: http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/software/2069537-pengertiansistem-software/#ixzz1oLKsnp6F 18