Keinginan Mata

advertisement
Page 1 of 21
12/16/10 - Keinginan Mata
(KJV:THE LUST OF THE EYES = NAFSU MATA)
Kita semua mempunyai mata. Kalau kita ingin melihat, apakah itu salahYang
dimaksud dengan keinginan mata menurut Firman Tuhan itulah keinginan-keinginan
dosa yang timbul oleh sebab melihat.
1Yohanes 2:15-17 Janganlah kamu mengasihi dunia, dan apa yang ada di
dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di
dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan
keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan
dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang
melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Jadi keinginan mata itu termasuk keinginan duniawi. Siapa yg menurutinya, ia
masuk dalam keinginan-keinginan duniawi dan keluar dari persekutuan dengan
Bapa. Kita akan melihat tahapan-tahapan dari keinginan mata sebagai berikut:
TAHAP-TAHAP KEINGINAN MATA
Tahap I
: Ajakan/ dorongan
Tahap II
: Reaksi: setuju/ menolak
Page 2 of 21
Tahap III
: Dibiarkan, dilazatkan
Tahap IV
: Perbuatan dosa
Tahap V
: Maut
TAHAP I: AJAKAN/ DORONGAN
Sesudah melihat sesuatu, tidak timbul keinginan dosa apapun. Ini adalah
melihat-lihat biasa, tidak termasuk keinginan mata.
Tetapi ada kalanya, sesudah melihat sesuatu (baik perkara-perkara yang tidak
senonoh maupun perkara-perkara biasa), lalu timbul ajakan atau dorongan untuk
keinginan- keinginan dosa, inilah tahap I dari keinginan mata.Sampai di sini, ini
belum dosa. Ini baru suatu ajakan untuk ingin perkara2 dosa, itu ajakan dari
daging. Manusia itu masih hidup dalam daging. Orang-orang yang sudah lahir
baru, bebas dari hukum dosa dan maut dan dagingnya sudah tidak berdaya, seperti
mati, dilenyapkan sehingga tidak bersuara lagi, tidak dapat mengajak-ajak atau
mendorong lagi untuk berbuat perkara-perkara dosa.
Roma 6:6 Sedang mengetahui hal ini: Bahwa tabiat kita yang lama (KJV: the old
man = orang lama) sudah disalibkan sertaNya, supaya diri dosa dilenyapkan
(=Katargeo), jangan kita diperhambakan lagi oleh dosa (TL).
Ini hidup orang beriman yang normal.
Tetapi ada beberapa orang yang dagingnya hidup kembali, berbicara lagi. Apalagi
kalau dagingnya dilazatkan dalam dosa, artinya terus menerus, dituruti dalam dosa
sehingga daging menjadi makin kuat.
Roma 13:14b Dan jangan melazatkan tabiat tubuhmu sehingga menguatkan
hawa nafsu (TL).
Page 3 of 21
Kalau daging makin kuat, maka dorongan atau ajakan untuk berbuat dosa juga
menjadi jauh lebih kuat. Sampai disini (tahap I) belum dosa. Tahap ini adalah Tahap
ajakan, baru menjadi dosa kalau orang itu setuju dan ini tahap II. Pada orang- orang
dunia tahap I otomatis menjadi tahap II, mereka otomatis berdosa dengan matanya,
sebab mereka hidup dalam hukum dosa dan hukum maut.
Pada orang beriman (yang sudah lahir baru), belum tentu timbul tahap II.
Seharusnya orang beriman dapat menolak ajakan-ajakan untuk berbuat dosa dari
dagingnya.
Ajakan atau dorongan ini dapat timbul dari:
1. Timbul dari dalam orang itu sendiri, ini suara daging, (karena daging
terangsang, tabiat daging mau muncul kembali).
2. Atau timbul karena panah berapi (Ef 6:16) (pikiran dosa), yang ditembakkan oleh
setan ke dalam pikiran seseorang pada waktu ia melihat-lihat.
Biasanya kita tidak melihat si setan itu, tetapi panahnya sudah ditembakkan ke
dalam pikiran kita.
Tuhan Yesus dapat melihat iblis yang menggodanya seperti satu oknum yang
berbentuk, karena ia tinggal dalam kesucian dan berpuasa 40 hari 40 malam
sehingga mata rohaniNya terbuka. Waktu Ia melihat batu (yang memang sangat
limpah di sekitarnya), iblis langsung berkata ke dalam pikiranNya menyuruhNya
membuat batu-batu itu menjadi roti. Begitu pula waktu Anak Manusia melihat
seluruh dunia dari atas puncak gunung dan melihat ke bawah dari bumbung Bait
Allah, iblis menaruh kata-kata (pikiran)nya di dalam pikiran Anak manusia.
Begitu juga iblis atau setan-setan menaruh kata-katanya ke dalam pikiran kita,
tetapi kita tidak melihat roh-roh jahat ini. Kata-kata itu tiba-tiba masuk dalam pikiran
kita, itu dari setan, sekalipun kita tidak melihat apa-apa.
Inilah panah berapi dari setan yang mengajak kita untuk berpikir dosa.
Jadi pada waktu melihat sesuatu, timbul ajakan atau dorongan untuk berpikir dosa,
itu dapat dari orang itu sendiri atau dari setan/ roh-roh jahat.
Page 4 of 21
TAHAP II REAKSI
Ada 2 macam reaksi yaitu:
A.
Menolak ajakan itu, ia tetap suci.
B.
Setuju, ia ingin dosa dan ini sudah dosa.
A. MENOLAK AJAKAN ATAU DORONGAN UNTUK MENGINGINKAN DOSA
Tidak setuju, menolak ajakan itu, kemudian membuang pikiran itu.
Orang yang sudah mahir berjalan dalam Roh, penuh Roh, selalu hidup dalam
kesucian, kalau toh masih timbul ajakan itu dalam pikirannya (ingat panah berapi
dari setan) dengan cepat dan tangkas ia menolak dan membuang ajakan dari
pikiran jahat itu 2Kor 10:5. Mungkin dalam hatinya ia berkata; "tidak!" atau "pergi!",
dan ajakan itu lenyap, beres, ia tetap tinggal dalam kesucian, bebas dari segala
jerat dosa.
Kita semua harus belajar mahir berjalan dalam Roh seperti ini, terus menerus dalam
kesucian.
Seperti orang yang mahir naik kendaraan, rasa-rasanya seperti otomatis saja,
seperti tidak perlu dipikirkan lagi. Sambil menjalankan mobilnya dengan baik ia
dapat bercakap-cakap dan tertawa.
Begitu juga orang yang mahir berjalan dalam Roh, apa saja yang dilihatnya, tidak
sampai menimbulkan keinginan dosa. Semua ajakan-ajakan untuk berdosa dengan
cepat dan tangkas ditolak dan dibuang satu persatu.
Kita perlu mahir "melihat dengan suci".
Setiap hari kita melihat banyak perkara, baik hal- hal yang biasa, kadang-kadang
juga perkara2 yang jahat yang tidak senonoh. Kalau semua yang dilihat oleh mata
Page 5 of 21
kita setiap hari digantikan dengan alat potret, mungkin kita memerlukan 1 karung
film setiap hari. Sangat banyak yang kita lihat. Kita harus mahir melihat dengan
baik.
Jangan sampai timbul keinginan mata. Daging harus dimatikan supaya tidak lagi
bersuara. Kalau toh muncul ajakan-ajakan untuk berpikir dosa, dengan tangkas dan
cepat, langsung tolak dan buang. Ini tidak sukar, sebab kita sudah menjadi baru,
dan Roh Kudus selalu siap menolong kita, lebih-lebih kalau kita selalu dipimpin oleh
Roh saat demi saat (Rom 8:14).
Kita selalu diingatkan oleh Roh Kudus akan ayat-ayat Firman Tuhan yang tepat.
Setiap kali kalau terasa sedikit dosa, langsung tolak, sambil terus berjalan dalam
Roh melakukan kehendak Bapa. Semua ini dapat terjadi hanya dalam beberapa
detik saja, dan kalau sudah mahir, tidak sukar dan tidak berat.
Tetapi ada orang yang setiap kali harus bergumul, kadang-kadang dengan
pergumulan yang berat.
Ia berulang-ulang mengusir dalam nama Yesus. Ia berusaha dengan
sungguh-sungguh seperti berperang (1Pet 2:11). Ini orang yang belum mahir,
tetapi ini lebih baik, daripada jatuh dalam dosa. Teruskan setiap kali sampai mahir.
Kalau kita percaya dan mengerti Firman Tuhan, pergumulan ini tidak berat. Mentaati
Firman Tuhan itu tidaklah berat (1Yoh 5:3). Tuhan Yesus sudah menang bagi kita.
Dengan iman kita berlaku seperti orang menang dan membuang semua pikiran
dosa itu, pasti dapat (Rom 6:11, 14. Perhatikan Bab Pencegahan!).
Cara hidup orang beriman yang normal, bukan jatuh bangun dalam dosa. Jangan
mau dikalahkan oleh dosa dalam hal melihat. Memang mata ini tidak pernah
berhenti melihat begitu banyak perkara, yang biasa dan yang jahat. Tetapi jangan
sampai timbul keinginan dosa oleh karena melihat. Tetap tinggal dalam kesucian.
Roh Kudus akan menolong terus.
B. SETUJU, INGIN PERKARA-PERKARA DOSA
Kalau sesudah melihat ada ajakan untuk menginginkan perkara-perkara dosa dan
orang itu setuju, ini sudah berdosa. Dalam pikiran ia sudah jatuh dalam dosa!
Mungkin dalam pikirannya ia berkata: "Oh indah, aku ingin! atau: "Oh orang itu
jahat, aku benci! dan sebagainya, ini semua sudah dosa. Meskipun dari luar tidak
Page 6 of 21
nampak perubahan apapun, tetapi orang itu sudah jatuh dalam dosa.
Mengapa hal ini dapat terjadi?
Bagi orang berdosa hal ini "normal", dengan sendirinya hal ini terjadi". Mengapa?
Sebab mereka berada dalam hukum dosa dan hukum maut (lihat TE no 10 hal 14).
Setiap kali mereka dicobai, selalu jatuh dalam dosa. Setiap kali digoda, timbul
keinginan dosa. Ditekan, timbul kebencian. Setiap kali dilepaskan dalam godaan
atau ujian, selalu bereaksi dosa, sebab memang dikuasai hukum dosa.
Tetapi bagi kita yang sudah mati lepas dari dosa, kita sudah dibebaskan dari
hukum dosa dan maut, kita ini orang-orang baru. Sebetulnya kita tidak perlu jatuh.
Memang orang berdosa selalu jatuh dalam dosa dalam setiap pencobaan dan
seolah-olah otomatis. Otomatis sebab mereka dicengkram dengan hukum-hukum
dosa dan maut. Tidak ada pilihan lain. Setiap kali selalu jatuh dalam dosa dengan
cepat dan langsung.
Tetapi orang beriman "otomatisnya" lain! Segera berasa dosa, langsung buang!
Segera sadar ada ajakan dosa, otomatis ditolak.
"Otomatisnya" orang berdosa dan orang beriman lain. Orang berdosa setiap
melihat, langsung berdosa. Melihat lagi, langsung berdosa, begitu seterusnya.
Orang beriman lain, setiap melihat tidak apa-apa. Kalau toh lihat yang jahat, ia
menghindar, tidak mau. Kalau toh timbul ajakan keinginan-keinginan dosa,
langsung dibuang, begitu seterusnya. Orang berdosa dan orang beriman itu lain.
Orang berdosa itu anak-anak setan, orang beriman itu anak-anak Allah!
Orang beriman masih dapat jatuh dalam keinginan mata ini, kalau ia tergelincir,
terantuk, tahu-tahu sudah ingin!
Mengapa sampai tergelincir? Sebab hidup sembarangan, tidak berjaga-jaga,
lebih-lebih pada waktu belum mahir berjalan dalam roh.
Atau karena kena tipu daya setan Tipu daya setan itulah bujukan dari iblis yang
melawan Firman Tuhan. Dengan licin dan logis setan mengisikan tipu dayanya.
Seringkali setan mengajak melihat angka-angka statistik. Melihat orang banyak
katanya: "Lihat, semua orang berbuat demikian, tidak apa-apa, justru itu enak,
indah, nikmat, tidak berbahaya sekalipun melanggar Firman Tuhan, toh ternyata
tidak apa-apa". Hati-hati, ini tipu daya setan, supaya orang-orang beriman mau
menuruti keinginan mata. Seperti Hawa kena tipu daya setan lalu makan buah yang
Page 7 of 21
dilarang, akibatnya: mati! Firman Allah selalu benar, kata-kata setan selalu dusta.
Jangan percaya tipu daya setan sekalipun semua orang menurutinya. Jangan
menuruti keinginan mata, nanti binasa!.
Rindulah untuk hidup mahir di dalam Roh, rindukan untuk hidup dalam kesucian,
betul-betul tidak lagi berbuat dosa.
TAHAP III DIBIARKAN, DITERUSKAN
Tahap II sudah dosa. Kalau ini dibiarkan, atau diterus-teruskan,
akan masuk tahap III, ini berbahaya!
Keinginan dosa itu seperti API, harus segera dipadamkan.
Api dikompor itu berfaedah, tetapi api yang liar, apalagi yang timbul sendiri,
di-sembarang tempat itu harus segera dipadamkan. Bahkan banyak rumah-rumah
menyediakan alat pemadam api. Segera ada api liar, langsung, secepatnya
dipadamkan kalau tidak, itu amat berbahaya.
Secara jasmani semua orang dewasa tahu bahaya dari api yang liar dan segera
bertindak. Tetapi secara rohani, banyak orang dibutakan oleh iblis sehingga tidak
dapat mengerti bahaya dari api dosa yang dibiarkan. Kalau keinginan dosa ini
dibiarkan, diterus-teruskan, dosa akan tumbuh makin lama makin kuat dan akan
menimbulkan banyak celaka, bahkan akhirnya: kebinasaan.
Amsal 6:27-28 Dapatkah orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak
terbakar pakaiannya? Atau dapatkah orang berjalan di atas bara dengan tidak
hangus kakinya?
Keinginan dosa itu juga seperti RACUN. Ini harus secepatnya dibuang dari dalam
pikiran, kalau tidak rohani akan diracuni sampai rusak, makan lama makin berat,
akhirnya mati (Rom 6:23).
(Contoh secara jasmani: Orang yang keracunan makanan itu selekasnya harus
dibersihkan dari racun-racun itu. Misalnya dengan langsung dimuntahkan, dan
sebagainya. Contoh lain: orang yang digigit ular, racunnya masuk darah. Orangnya
dapat lumpuh dan mati. Langsung racun itu harus dikeluarkan).
Begitu juga racun-racun dosa dalam pikiran, jangan dibiarkan, jangan sayang,
Page 8 of 21
apalagi dicintai, nanti rohani kena racunnya sampai mati. Akibatnya: tidak lagi ada
gairah akan Tuhan, tidak lagi mau percaya Tuhan dan, lama-lama orang itu undur
dari Tuhan dan akhirnya binasa selama-lamanya.
Lebih-lebih kalau keinginan mata (keinginan dosa) itu dibiarkan, terus menerus
melihat perkara- perkara yang mendatangkan dosa, maka nafsu keinginan daging
itu akan bertambah makin kuat dengan cepat, sebab dengan sengaja dibiarkan,
sengaja didorong terus.
Roma 13:14 Melainkan hendaklah kamu bersalut dengan Yesus Kristus Tuhan itu,
dan jangan melazatkan tabiat tubuhmu sehingga menguatkan hawa nafsu
(TL).
Bagaimanakah orang melazatkan keinginan matanya itu?
Itulah orang yang sudah mengetahui bahwa hal-hal yang dilihat itu menimbulkan
perkara-perkara dosa, tetapi ia terus melihatnya, ia setuju dengan
keinginan-keinginan dosa yang timbul, bahkan bersukacita di dalamnya, ia tidak
mau berhenti melihat dan menikmati keinginan-keinginan dosa itu dan tidak mau lari
daripadanya.
Amsal 22:3 kalau orang bijak melihat malapetaka, (TL: perkara-perkara jahat)
bersembunyilah ia, tetapi orang yang tidak berpengalaman (TL: orang bodoh)
berjalan terus, lalu kena celaka (jatuh dalam dosa!).
Kadang-kadang kita sukar mencegah melihat untuk yang pertama kalinya
(kadang-kadang tidak sengaja, apalagi melihat hal-hal yang "biasa"), tetapi kita
dapat mencegah melihat yang kedua kalinya, lebih-lebih yang ketiga kalinya;
Orang yang tidak mau berhenti melihat (sekalipun itu mengakibatkan keinginan
dosa), membiarkannya, orang itu menuruti keinginan mata nya, seperti Daud pada
waktu melihat isteri Uria. Hasilnya celaka besar.
Begitu kita sadar bahwa itu menjadi dosa, larilah daripadanya dan segera buanglah
keinginan- keinginan dosa yang timbul (sudah tahap II!), tidak boleh dibiarkan atau
dilanjutkan, diterus- teruskan (ini tahap III) itu akan menjadi amat berbahaya!
AKIBAT LANGSUNG TAHAP III
Page 9 of 21
Seringkali tahap III ini berlangsung cukup lama di dalam pikiran (tanpa diketahui
orang) sampai pecah di dalam perbuatan (ini tahap IV). Sebab itu orang-orang yang
bodoh, yang tidak mengerti membiarkannya saja, sebab dikirakan tidak apa-apa,
tidak ada akibat-akibatnya. Mereka mengira, baru berbahaya jika timbul perbuatan
dosa, baru ada akibatnya. (Misalnya mau mencuri, mau membunuh, mau berzinah,
kalau belum diperbuat, dikira tidak ada akibatnya. Salah!).
Pada saat dosa timbul, pengaruhnya dalam hidup rohani segera terasa,
langsung nampak dengan jelas.
Apa yang terjadi?
• Segera dosa timbul (orang itu setuju dengan keinginan dosa, tahap
II) Roh Kudus langsung terpojokkan, Roh Kudus dilawan dan
pe-ngurapanpun hilang.
• Sejahtera dari Roh Kudus hilang (mudah gelisah dan marah-marah)
• Kesukaan dari Tuhan lenyap (sukar atau tidak dapat menyanyi
dengan spontan)
• Gairah akan Firman Tuhan, doa, ibadat dan pelayanan juga
melenyap (seperti orang sakit demam, flu, tidak lagi suka makan,
malas bekerja, rasa badannya tidak enak dan sebagainya).
• Dan sebagainya.
Jadi sekalipun belum berbuat dosa, dosa di dalam pikiran itu sudah
melumpuhkan orang rohani itu, ia sudah menjadi duniawi.
Dari luar tidak nampak suatu perubahan yang penting atau berarti, tetapi secara
rohani orang ini sudah lumpuh.
Hebat, pengaruhnya langsung nyata seketika! Pengurapannya hilang, Roh Kudus
sudah tidak berdaya dan tidak banyak berfungsi dalam orang ini (kecuali
menyalahkannya terus, sampai orang itu bertobat kembali). Tetapi sekarang roh
setan mulai aktif bekerja di dalam orang ini, bahkan mulai merajalela. Akibatnya
besar! Tanpa Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa. Semua yang kita buat itu
Page 10 of 21
adalah oleh kuasa pertolongan dan anugerah Tuhan. (1Kor 15:10; 2Kor 4:7). Tanpa
disertai Roh Tuhan, perbuatan dan pelayanan kita itu sia-sia belaka. Tanpa Rh
Kudus, kita tidak mempunyai kuasa, kita tidak akan menang melawan iblis tanpa
Tuhan. Harus segera bertobat sungguh-sungguh!
Mungkin orang ini dipaksa atau memaksakan diri untuk beribadat atau pelayanan,
tetapi kesukaan dan pengurapannya sudah tiada, semuanya terasa hampa dan
tawar, tidak lagi ada gairah.
Seringkali orang-orang disekitarnya menjadi heran, mengapa orang rohani ini
tiba-tiba hilang gairahnya, hilang sejahtera dan kesukaannya, hilang
pe-ngurapannya, padahal nampaknya seperti tidak ada apa-apa!
Ini lumpuh "di dalam", sebab kena keinginan mata (atau keinginan dosa-dosa
lainnya!) Sebab itu jangan main-main atau meremehkan dosa di dalam pikiran,
keinginan mata dan keinginan-keinginan dosa lainnya. Berbahaya!
Rohaninya langsung lumpuh, padahal dari luar tetap utuh tidak ada apa-apa.
Semua ini karena keinginan mata yang dituruti, tidak ditolak!
Ada orang berkata: "Ah, tidak apa-apa, saya hanya lihat-lihat saja, saya tidak
berbuat, itu kan tidak berbahaya!" Orang lain lagi berkata: "Hanya melihat-lihat saja,
mengapa dilarang?! Asal tidak berbuat dosa, bukankah itu tidak apa-apa?! " Ada
lagi yang berkata lebih tegas:" Boleh lihat asal tidak berbuat dosa!; Oleh sebab
ketololan semacam inilah, maka banyak orang-orang ber-iman, bahkan
pemimpin-pemimpin yang berlazat-lazat dalam keinginan mata, lalu menjadi dingin,
suam, hilang gairahnya dan hidupnya menjadi tidak puas, pahit, sebab penuh
keinginan-keinginan dosa yang sedang mencari jalan untuk digenapi. Akhirnya
riwayat hidupnya rusak seperti Simson yang mata keranjang.
TAHAP IV
PERBUATAN DOSA
Pada permulaan yang dibicarakan dalam keinginan mata
hanyalah kesukaan-kesukaan, kenikmatan dan semua
perkara-perkara yang "tidak berbahaya". Tetapi semua ini
adalah "jalannya" menuju perbuatan dosa dan kebinasaan.
Page 12
11 of 21
Banyak orang berpikir bahwa mereka dapat melazatkan (bersenang-senang dalam )
dosa cukup dalam pikirannya saja.
Mereka mengira bahwa mereka dapat menguasai semua keinginan-keinginan
dosanya, sehingga dapat ditekan hanya dalam pikiran, tidak sampai jadi perbuatan.
Ini perkiraan yang salah!
Yohanes 8:34 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
setiap orang yang berbuat dosa, adalah HAMBA dosa.
Orang berdosa itu hamba dosa, dikuasai oleh dosa nya, bukan MENGUASAI
dosa! Lambat atau cepat keinginan-keinginan dosa akan bertumbuh sampai
akhirnya lahir perbuatan dosanya. Ini pasti, seperti kandungan seorang ibu juga
pasti akan berakhir dengan kelahiran.
Yakub 1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabial
dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Kalau sudah sampai disini, ini sudah terlambat, meskipun masih diharapkan
bertobat kembali. Kerusakan-kerusakan dan banyak pengaruh sampingan sudah
timbul (Misalnya menjadi batu sontohan Rum 2:24, dan lain-lain). Makin lama
bertobat kembali, makin banyak kerusakan yang parah dan makin banyak hal-hal
yang tidak dapat dipulihkan kembali.
Jangan sampai disini, jangan sampai timbul keinginan dosa, belajarlah memelihara
diri dari dosa.
TAHAP V : MAUT
Kalau seorang terus berkeras hati dalam dosa, maka akhirnya, dengan tidak
Page 13 of 21
disangka-sangka, dosa itu melaju lebih cepat dari pada yang diperkirakannya,
sehingga menjadi rusak total. Seringkali orang berdosa yang tertipu itu berkata:
"Sebentar lagi, sebentar lgi!" tahu-tahu ia sudah hanyut dalam kebinasaan.
Matius 24:39 dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan
melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak
Manusia.
Jangan tunggu terlambat. Bertobatlah sekarang, selagi masih ada kesempatan.
Ibrani 3:15 Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar
suaraNya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman.
MACAM-MACAM DOSA LEWAT MATA
Keinginan mata itu dapat melahirkan segala macam dosa. Sebab hampir semua
dosa itu dapat dimulai dari mata.
DOSA MAMMON
GEHAZI melihat barang-barang Naaman yang lux. Barang-barang ini barang netral
dan semua orang pasti juga ikut melihatnya. Tetapi oleh karena Gehazi melihat
barang-barang ini, timbul keinginan dalam hatinya untuk memiliki barang-barang
yang bukan haknya. Hanya dari melihat saja, dapat timbul dosa-dosa ini yang
membuat Gehazi menjadi kusta lalu dipecat dari pelayanannya. (bukan disuap atau
dirayu! Hanya dengan melihat saja) sudah timbul akibat yang fatal. Timbul bahaya
bagi Gehazi sebab timbul keinginan.
Sekalipun hanya dengan melihat sebab timbul keinginan dosa yang tidak langsung
dibuang, tetapi dibiarkan saja. Justru Gehazi setuju dan melazatkannya, sehingga
bertumbuh begitu cepat, hanya dalam beberapa jam saja dari permulaan, sudah
dapat melahirkan tipu daya yang begitu jahat (Gehazi menyuruh orang-orangnya
mengejar dan menipu Naaman sehingga berhasil mendapatkan barang-barang lux
tersebut). Proses keinginan mata di dalam Gehazi itu berjalan begitu cepat.
Biasanya ini disebabkan karena sebelumnya sudah ada keinginan-keinginan yang
kuat akan harta.
Page 14 of 21
Begitu juga AKHAN sebab melihat barang yang haram tetapi "aman" (menurut
pikiran Akhan yang sudah mata gelap), sebab itu ia berani melanggar Firman
Tuhan, menuruti keinginan matanya dan mati.
YUDAS. Ia bendahara dari pelayanan Anak Manusia Yoh 12:6. Ia selalu melihat
dan memegang uang. Ia menuruti keinginan matanya dan mencuri terus menerus.
Makin sering ia mencuri (itu namanya keras hati di dalam dosa), makin ia terikat,
akhirnya ia menjadi sempurna dalam dosa dan binasa.
B. DOSA INGIN PUJI
Melihat orang lain dipuji, sukses, berkedudukan dan sebaginya, lalu timbul
keinginan yang sama yaitu ingin dipuji, tidak mau kalah, ini dosa sombong.
Di dalam dunia ini bukan dosa, bahkan ini baik menurut orang-orang dunia yaitu
rangsangan untuk maju. Istilah orang dunia inilah bersaing dengan sehat.
Tetapi bagi orang-orang beriman lain! Kalau kita melihat orang lain sukses dan
dipuji, jangan membiarkan timbul keinginan sombong yaitu rasa tidak mau kalah,
apalagi sampai menguasai pikiran kita. Kita boleh mengharapkan sukses yang
sama dari Tuhan kalau itu kehendak Tuhan dan sudah waktunya, tetapi jangan iri,
sakit hati karena tidak mau kalah, ini dosa!
Orang dunia maju sebab tidak mau kalah, sebab ingin puji, sombong, tetapi
orang-orang beriman maju dengan berkat Tuhan untuk kemuliaan nama Tuhan,
sebab semua berasal dari Tuhan 1Kor 4:7. Kalau kita yakin itu dari Tuhan,
bertindaklah dengan iman, Tuhan sanggup memberikannya pasti dapat dan segala
puji kita kembalikan kepada Tuhan yang memang berhak atas semua pujian.
Atalia, Absalom dan sebagainya melihat tahta dan ingin dalam hatinya akan tahta
kehormatan itu. Pada waktu ada kesempatan, dosa itu nyata kelihatan dan muncul.
Semua dimulai hanya dengan melihat-lihat saja.
C. DOSA PERZINAHAN
Juga dosa-dosa ini sering bahkan biasanya mulai dengan "hanya melihat-lihat saja".
Daud melihat istri Uria dan timbul keinginan untuk berzinah. Coba Daud berhenti
Page 15 of 21
melihat untuk kedua kalinya maka, riwayat hidupnya akan menjadi lain, mungkin
juga ia menjadi sempurna. Hanya karena sebab melihat dengan salah, riwayat
hidupnya menjadi rusak, begitu berbeda dan celaka.
Banyak orang berkata bahwa melihat-lihat saja tidak apa-apa. Itu tipu daya setan
dan orang yang bodoh rohani menjadi korban, mereka lekas percaya sehingga tidak
mau berhenti melihat hal-hal yang melawan Firman Tuhan.
RIWAYAT HIDUP RUSAK SEBAB MELIHAT-LIHAT
Gambar dan tontonan (TV, video) porno itu membuat riwayat orang Kristen setuju,
menjadi cepat rusak (orang dunia memang sudah rusak dan mati di hadapan Allah).
Simson juga suka melihat-lihat tanpa batas, menyenangkan diri, tanpa Salib,
sehingga keinginannya menyala-nyala tanpa ditahan. Simson bukan orang dunia
atau orang Kristen biasa. Ia seorang azis Allah yang heran. tetapi hancur riwayat
hidupnya hanya karena suka melihat-lihat saja. Orang yang tidak mau menjaga
mata dan pikirannya, itu berarti merusak riwayat hidupnya seperti Daud, Simson,
anak-anak Allah pada zaman Nuh Kej 6:2, Lut, dan sebagainya. Semua ini
orang-orang rohani yang indah-indah, tetapi menjadi rusak hanya karena melihat.
Lebih-lebih pada akhir zaman ini, macam-macam tontonan elektronik bertambah
luarbiasa dan sangat menarik hati. Kita betul-betul harus selektip dalam melihat dan
segera kita sadar bahwa itu tidak baik, jangan dibiarkan, apalagi dilazatkan, tetapi
tolak ke luar, supaya jangan riwayat hidup kita menjadi rusak. Hanya karena
melihat, maka riwayat hidup Simson yang indah menjadi sampah. Semua riwayat
hidup yang indah-indah, yang rusak sangat menyedihkan itu, permulaannya hanya
karena melihat-lihat tanpa mau menyangkal diri melainkan terus menerus menuruti
keinginan mata. Kita sungguh-sungguh harus belajar melihat dengan betul,
mendengar suara Roh Tuhan dan taat juga belajar saling menasehati.Jangan
menuruti keinginan mata, itu keinginan duniawi yang merusakan hidup rohani.
PENCEGAHAN
Page 16 of 21
Kita mempunyai mata. Mata ini alat yang mutlak penting. Kita tidak dapat berhenti
melihat, sekalipun ada respon timbul keinginan mata. Apakah ini dapat dicegah?
Apakah Alkitab mengajarkan cara-cara pencegahannya sehingga kita tidak berdosa
dengan mata kita? Ada! Firman Tuhan itu lengkap. Tuhan tidak pernah kurang atau
keliru dalam melengkapi orang-orang beriman.
Jangan melihat! Apakah ini yang paling baik? memang ini baik. Tetapi ada yang
jauh lebih baik lagi ialah jangan sampai ingin! Mengapa? Sebab sulit untuk
mencegah jangan melihat (lebih-lebih dalam dunia yang makin jahat ini).
Kadang-kadang dengan tidak sengaja atau karena terpaksa lalu melihat, namun bila
hati tidak mau maka tanpa dipaksa kita akan menghindar sendiri Ams 22:3
sehingga tidak dicobai, tidak digoda atau dirangsang terus menerus. Orang yang
tidak menghindar, lebih-lebih yang dengan usaha atau dengan sengaja berusaha
mendekat dan ingin melihat terus, itu biasanya sudah kedatangan ingin menuruti
keinginan mata. Ingat Lut, mula-mula ia tidak ingin, tidak mau, bahkan berkeluh
kesah melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan orang Sodom.
2Petrus 2:7-8 Tetapi Ia menyelamatkan Lut, orang yang benar, yang terus menerus
menderita oleh cara hidup orang-orang yang tidak mengenal hukum dan yang
hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, sebab orang benar ini tinggal
ditengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar
perbuatan-perbuatan mereka yang jahat, itu sehingga jiwanya yang benar itu
tersiksa.
Tetapi sebab ia membiarkan dirinya melihat lagi berulang-ulang, itu mencobai dia
terus menerus sampai satu kali ia jatuh dan timbul keinginan dosa. Ia tetap tidak
menghindar, maka lama-lama ia menjadi sama, bahkan menjadi lebih jahat dari
orang-orang Sodom.
TIDAK SAMPAI INGIN
I. MEMPUNYAI PENGERTIAN YANG BENAR
Pengertian yang benar ialah Firman Tuhan, dan ini memerdekakan kita dari segala
keinginan dosa.
Page 17 of 21
Yohanes 8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan
memerdekakan kamu,
Pengertian-pengertian yang berhubungan dengan ini ialah:
1. Kita sudah mati lepas dari dosa
Baca Yoh 8:36; Rum 6:2,11,14 dan ayat-ayat lain tentang ini. Kita harus mengerti
dan percaya, yakin bahwa kita dapat dan sudah bebas dari dosa. Kita dapat mati
lepas dari dosa sehingga tidak lagi berbuat atau ingin akan dosa. Justru ini maksud
kedatangan Tuhan Yesus menjadi Anak manusia Mat 1:21. (Bacalah lebih lanjut
dalam TE no 1 hal 1 tentang: tidak lagi berbuat dosa).
2. Suci = indah dan bahagia
Mazmur 50:2 Dari Sion, puncak keindahan, Allah tampil bersinar.
Ini yang baik, bahwa suci itu indah dan bahagia. Surga itu indah dan sangat
menyenangkan sebab semua hidup di dalam kesucian. Kata kunci dalam Sorga
adalah kesucian seperti yang kita dengan dalam
Wahyu 4:8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enak, sekelilingnya
dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya
mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang
Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang,"
Dosa itu celaka, sengsara dan jalan kepada kebinasaan! Rum 6:23. Orang yang
hidup dalam dosa, tidak akan merasa sejahtera apalagi berbahagia.
Roma 3:17 dan jalan damai tidak mereka kenal;
Kalau seroang percaya bahwa hidup dalam dosa itu enak, senang dan bahagia, itu
berarti bahwa orang itu belum tahu kebenaran dan sudah kena tipu daya setan
seperti Hawa. Hawa pada dusta iblis bahwa buah larangn itu enak, nikmat dan
membuat orang bahagia seperti Allah. Sesudah dimakan, Hawa bisa tahu bahwa itu
dusta, tetapi sudah terlanjur. Kalau sudah terlanjur dalam neraka baru sadar bahwa
itu dusta setan, tetapi tidak mungkin kembali! Jangan mau ditipu oleh setan!
Lihatlah contoh-contoh yang limpah dalam Alkitab dan dalam hidup sehari-hari.
Page 18 of 21
Lihat hidup Kain, Lut, orang-orang zaman Lut, Akhan, Simson, Absalom, Atalia,
Herodes, Yudas dan seterusnya. Tidak ada seorangpun yang berbahagia hidup
dalam dosa. Mungkin permulaannya, tetapi tidak lama sesudah itu ia pahit sampai
akhirnya binasa.
Coba lihat contoh dalam hidup sehari-hari dari seseorang yang hidup dalam dosa.
Lihat riwayat hidupnya untuk suatu jangka panjang. Pasti setiap kita akan mudah
menemukan orang-orang seperti ini, bagaimana hidupnya pahit dan celaka!. Lebih
hebat dosanya, lebih pahit hatinya dan jauh dari damai yang sejati. Mereka
diperhambakan dosa, tertuduh, malu, gelisah, kosong, tiada damai dan sejahtera
yang sungguh. Jangan percaya falsafah orang dunia dan orang banyak dalam
media-media umum seperti koran, majalah-majalah, TV dan dalam pergaulan
sehari-hari. Percayalah akan Firman Tuhan, itulah kebenaran yang betul, yang
dapat memerdekakan, menyucikan dan membahagiakan kita untuk kekal.
Yohanes 17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firmanMu adalah
kebenaran.
3. Mata= salah satu pintu gerbang dosa
Kita harus mengenal siasat iblis baik-baik dari dalam Alkitab!
2Korintus 2:11 supaya iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu
apa maksudnya.
Dalam penjelasan Firman Tuhan di atas kita sudah belajar banyak dari keinginan
mata dan ini menelanjangi siasat iblis! Kalau kita mengerti baik-baik tentang
keinginan mata dari dalam Firman Tuhan, maka kita dapat menjaga mata ini
dengan efektip sehingga tidak sampai ingin dosa, tidak sampai jatuh dalam
keinginan mata. Jaga mata ini baik-baik dan segera matikan keinginan-keinginan
dosa yang timbul dari melihat.
Yesaya 33:15. Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur,
yang menolak untung hasil pemerasan. yang mengebaskan tangannya, supaya
jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan
Page 19 of 21
rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat
kejahatan.
Kalau pintu gerbang tidak dijaga, maka musuh akan masuk dan negeri itu akan
cepat dikalahkan dan orang-orang isinya ditundukkan atau langsung dibinasakan.
Ams 25:28 Orang yang tiada dapat menahani nafsunya, ia itu seperti kota benteng
yang telah roboh dewalanya (tembok atau pintu gerbangnya ditembus) (TL)
Sebab itu orang yang tidak dapat menyangkal diri dari keinginan mata, matanya
jahat, maka seluruh tubuhnya menjadi gelap.
Matius 6:23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada
padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
Sebab itu jagalah mata ini baik-baik, jangan biarkan satu musuhpun masuk, jangan
biarkan satu keinginan dosapun masuk lewat mata! Matikan semua keinginan mata
(keinginan yang dosa ) yang timbul. Jangan dipuaskan sedikit-sedikit, percuma,
keinginan mata tidak pernah kenyang atau puas sekalipun diberi banyak.
Amsal 27:20 Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata
manusia tak akan puas.
4. INGAT TUJUAN HIDUP
Tujuan hidup kita adalah bersama-sama dengan Allah dalam Kerajaan Sorga.
Pilipi 1:21. Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Lebih baik rugi kehilangan mata daripada masuk Neraka, dengan mata yang tak
Page 20 of 21
pernah kenyang.
Matius 18:9. Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu,
karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada
dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.
Lebih jelas kita melihat tujuan hidup kita, maka menyangkali keinginan mata itu
makin ringan Kej 49:15 Mat 16:26.
Semua pengertian dari Firman Tuhan ini, kalau kita simpan baik2 dalam hati, itu
dapat mencegah kita dari berbuat dosa ingin Maz 119:11. Kalau seorang sudah
ingin, bukan saja itu sudah dosa, itu juga membuatnya sangat lemah. Ia tidak akan
kuat menolak hal yang disukai atau yang diinginkannya. Sebab itu ia membiarkan
semua keinginan-keinginan dosa di dalam hatinya, sehingga keinginan-keinginan
dosa itu tumbuh dengan cepat menjadi perbuatan dosa.
Karena itu untuk mencegah supaya tidak sampai ingin, itu jauh lebih ringan
daripada menolak dosa yang sudah menjadi keinginannya. Lebih ingin, lebih terikat
dan orang itu menjadi lebih lemah orang itu terhadap dosa. Jangan sampai ingin, itu
jahat sekali
Bilangan 11:34 Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot Taawa, karena disanalah
dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.
II. Sumber kekuatan harus tetap, supaya selalu kuat menolak segala keinginan
dosa,
1. Firman Tuhan, ini makanan jiwa kita Mat 4:4, Kalau dimakan teratur setiap hari
dengan hati yang benar, maka Firman Tuhan akan menjadi kekuatan dan kepuasan
jiwa
Mazmur 119:92. Sekiranya TauratMu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah
binasa dalam sengsaraku.
Setiap orang Kristen harus dapat menikmati manisnya Firman Tuhan, maka ia akan
selalu kuat.
Page 21 of 21
2. Penuh dan dipimpin Roh, maka kita akan terus segar Mengapa? Sebab di
dalam Roh kita selalu tinggal di dalam hadirat Allah yang sangat mulia itu.
Mazmur 16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; dihadapanMu
ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kananMu ada nikmat senantiasa.
Yohanes 7:38-39. Barangsiapa percaya kepadaku, seperti yang dikatakan oleh
kitab suci; Dari dalam harinya akan mengalir aliran-aliran air hidup. Yang
dimaksukkanNya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya
kepadaNya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Berdoalah dalam bahasa lidah senantiasa Ef 6:18 itu akan membuat kita masuk
dalam perhentian yang menyegarkan selalu Yes 28:11 dan me-muji-muji Tuhan
selalu Maz 22:4. Di mana-mana saja belajarlah berdoa dan memuji Tuhan.
Sekarang hal ini nampak di mana-mana, itu baik jikalau dengan tulus. Kalau jiwa
sudah puas, kenyang, sekalipun umpan mata itu begitu manis seperti madu, kita
mudah menginjak-injaknya
Amsal 27:7 Orang yang kenyang-kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang
yang lapar segala yang pahit dirasakan manis.
Kesukaan dari Tuhan itu menjadi kekuatan kita.
Nehemia 8:11b karena kesukaan dari Tuhan itulah juga kuatmu.
Tetapi wai, bagi orang Kristen yang kosong, tawar dan lapar, ia akan mudah dipikat
oleh keinginan mata dan binasa. Sebab itu hendaklah kita selalu meme-liharakan
hal ini.
3. Persekutuan orang beriman, hendaknya saling menguatkan, mena-sehati,
saling mengasihi, bukan saling menggigit Gal 5:14-15. Kita perlu memperhatikan,
membina dan memelihara persekutuan kita di dalam Kristus.
4. Melayani Tuhan dengan memenangkan jiwa, memberi makan, menolong, dan
sebagainya) dengan kuasa RohKudus Luk 4:18 maka kita akan mengalami
perkara-perkara yang besar dengan Tuhan Maz 60:14. Pengalaman dengan Allah
itu membuat hidup ini makin berarti dan dipuaskan sehingga tidak mudah dijerat
keinginan mata. Jangan tunggu sampai semua rusak dan pahit. Pengalaman bukan
guru yang terbaik, bahkan sia-sia (banyak orangtua yang rusak dalam dosa
Page 22 of 21
sehingga seluruh keluarga termasuk anak-anaknya menjadi pahit, tetapi sekalipun
anak2nya sudah mengalami sendiri betapa pahitnya hidup dalam dosa, toh mereka
meniru dosa-dosa orang tuanya lagi. Pengalaman tidak dapat menolong,
melepaskan anak-anak dari dosa seperti orang tuanya). Yang melepaskan kita dari
dosa ialah iman akan
Firman Tuhan, bukan karena pengalaman Mat 26:41. Pengalaman tanpa Kristus itu
sia-sia.
Kesimpulan:
Dunia makin penuh dengan keinginan mata dan macam-macam kesempatan untuk
berdosa, yang makin lama makin banyak dan terang-terangan. Tetapi jangan
sampai tertipu sehingga timbul ingin lalu menuruti keinginan mata, nanti rusak
nasibnya di dunia dan kekal. Jangan tertipu, jangan sampai ingin perkara-perkara
dosa dan tetap di dalam pokok anggur yang benar, pasti lepas dari segala
keinginan mata, sehingga boleh tetap hidup suci, bebas dari dosa, indah, bahagia
sehingga hidup menjadi berarti di dalam Tuhan.
Nyanyian:
Jaga apa yang matamu lihat
Jaga apa yang hatimu ingin,
Allah Bapa di Surga ,
lihat kita semua.
Dengan Yesus hidup `kan berarti.
Download