TERUSLAH BERHARAP DALAM TUHAN, TINGGAL

advertisement
TERUSLAH BERHARAP DALAM TUHAN, TINGGAL SEDIKIT WAKTU LAGI
(Tujuh Hal Penguat Ketika Kita Menanti Penggenapan Janji Tuhan)
Oleh Pdt Aruna Wirjolukito & Mangatas SM Manalu
Shalom,
Kami percaya bukan kebetulan bila dapat berbagi pesan ini dengan Anda pada saat ini.
Semua hanya karena kasih karunia Tuhan semata. Bapa di Surga adalah Allah yang begitu
mengasihi kita semua, Ia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan
bagi setiap orang yang mengasihi Dia.
Mungkin saat ini anda sedang menanti jawaban Doa, menunggu mujizat dari Tuhan atas
rumah tangga, kesehatan, keuangan atau problema lainnya yang sedang anda hadapi.
Adakalanya kita merasa lelah dan tidak memiliki cukup kekuatan untuk terus berharap pada
Tuhan, meskipun kita telah menerima janji-janji pemulihan dari-Nya.
Namun kami rindu untuk mengatakan kepada Anda:
"Teruslah Berharap, Sedikit Waktu Lagi." Firman Tuhan selalu Ya dan Amin,
"Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada
TUHAN!" (Yeremia 17:7).
Pengharapan kepada Tuhan tidak akan pernah mengecewakan.
Saat ini kamipun masih menanti penggenapan janji Tuhan dalam hidup kami, tahun demi
tahun sudah dilewati, namun kami percaya bahwa waktu Tuhanlah yang terbaik, Tuhan
membuat segala sesuatu indah pada waktunya (Pengkhotbah 3 : 11).
Dalam melewati pergumulan ini, Tuhan mengajarkan kita selangkah demi selangkah, setiap
hari, seperti Bapa mengajarkan anaknya, dan kami rindu membaginya dengan anda semua.
Kami berharap bahwa tulisan ini dapat menguatkan hati dan pengharapan anda, sampai saatNya tiba yaitu kita memenangkan dan menikmati janji-janji yang telah Tuhan berikan.
Dalam masa penantian, berikut adalah 7 (tujuh) hal yang Tuhan rindu untuk kita lakukan :
1. Kasihi dan Taatilah Tuhan setiap hari dan Dia akan menyingkapkan masa depan Anda
Bangunlah hubungan dengan Tuhan setiap hari, melalui doa pribadi, baca Alkitab, pujian
penyembahan, persekutuan bersama orang percaya lainnya, pelayanan, sehingga setiap hari
kita akan semakin mengenal Tuhan.
Lewat pengalaman-pengalaman kita bersama Tuhan, kita akan semakin mengasihi Tuhan.
Taatilah setiap hari apa yang Firman Tuhan katakan untuk Anda. Lakukan saja dari sehari ke
sehari berikutnya. Maka, Tuhan akan menyingkapkan masa depan Anda.
Pengkhotbah 2:26, "Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat,
pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan
menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah."
Yohanes 14:21: Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang
mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun
akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
Yohanes 14:23: Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku
dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama
dengan dia.
Hanya orang yang berjalan dalam Tuhan yang memiliki masa depan yang indah
Amsal 24:20: Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.
2. Perkatakan Firman Tuhan, Imani dan Jadilah Kuat
Yosua 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu
siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di
dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Setelah Anda mengetahui Firman dan janji-janji Tuhan di Alkitab yang Anda baca,
perkatakanlah, karena Firman Tuhan adalah kekuatan yang dahsyat.
Kita percaya penuh bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan yang setia, dan rancangan-Nya tidak
ada yang gagal dalam hidup kita. Percaya bahwa Ia adalah Tuhan yang berdaulat penuh atas
hidup ini. Kita adalah milik kepunyaan Tuhan sendiri. Setiap detik, setiap hari, Tuhan
menyertai dan memimpin hidup kita, sehingga tidak ada satupun hal baik yang bisa direbut si
jahat dari hidup kita. Tuhan mengetahui semua hal tentang dunia ini dan hidup kita, yang kita
sendiripun tidak mengetahuinya, bahkan sebelum kita dilahirkan!!!
Mazmur 139:1-4: Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti
pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala
jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya,
semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.
Mazmur 139:16: mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya
tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.
Lukas 12:6,7: Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak
seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun terhitung
semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung
pipit.
Masa depan kita adalah masa depan yang penuh pengharapan, kita akan berjalan makin lama
makin kuat dalam Tuhan. Lewat apa yang kita alami, kita akan menjadi berkat.
“Sebab Aku ini mengetahui† rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”. (Yeremia
29:11)
Kita akan hidup dalam kemenangan demi kemenangan setiap hari.
Saya berkata dalam doa saya, setelah memperkatakan dan merenungkan firmanNya: “Aku
perintahkan kepada pintu-pintu masalah yang membuatku takut kuatir, Terbukalah!”
Ada jalan keluar bagi masalahku, Tuhan membuat semuanya menjadi baik.
(Markus 7:34,37) "Efata!", artinya: Terbukalah!" Mereka takjub dan tercengang dan
berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik")
Tahun-tahun belakangan ini adalah Tahun Pemulihan seutuhnya. Kita akan dibawa Tuhan
naik ke level selanjutnya. Kita akan menang dalam setiap proses yang Tuhan izinkan terjadi,
untuk mendewasakan dan menjadikan kita serupa dengan gambaran yang Tuhan inginkan ada
dalam diri kita.
Amsal 16:20 Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah
orang yang percaya kepada TUHAN.
(Yakobus 1:2-4) "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu
jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu
itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang,
supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun."
3. Jangan takut, percaya saja! (Ketidakpercayaan dan keraguan kepada Tuhan membuat
mujizat tidak bisa terjadi)
Ada saatnya menghadapi fakta atau vonis dokter yang mengejutkan membuat kita takut,
kuatir dan patah semangat. Kita beragumen dengan Tuhan mengapa hal ini bisa terjadi pada
kita, apa yang harus kita lakukan, dan sebagainya. Namun apa jawab Tuhan?
"Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah
ibadat: "Jangan takut, percaya saja!" (Markus 5:36)
(Markus 6:5-6a) "Ia tidak dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali
menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Ia
merasa heran atas ketidakpercayaan mereka."
Mujizat terjadi kalau kita percaya penuh kepada Tuhan, bahwa Ia adalah Tuhan yang sanggup
membuat mujizat atas pergumulan kita.
Trust (Percaya penuh) --> Faith (Iman) --> Menghasilkan Miracle (Mujizat)
(Yakobus 1:6-7) "Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang,
sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke
mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu
dari Tuhan."
4. Ingat dan Belajar dari Perbuatan Tuhan kepada kita di waktu yang lalu
Ingatlah kembali kebaikan-kebaikan Tuhan yang telah kita alami, bagaimana Ia selalu
memelihara hidup kita, menghindari dari mara bahaya, menghibur dengan Firman-Nya disaat
kita sedih, memberikan jalan keluar saat kita merasa sudah buntu, memberikan apa yang
menjadi isi hati kita, Ia Tuhan yang setia, tidak pernah meninggalkan, Ia Tuhan Penyembuh,
Ia pembuat Mujizat berkali-kali.
Ketika kamu berpikir kamu sendirian,
Tuhan disampingmu
Suatu ketika, murid-murid Tuhan Yesus mengalami pergumulan,
(Markus 8:14, 17-21) "Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya
sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu. ... Dan ketika Yesus mengetahui apa yang
mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti?
Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kamu mempunyai mata,
tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah
kamu ingat lagi, pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu,
berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Dua belas
bakul. "Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh
potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Tujuh bakul." Lalu kata-Nya
kepada mereka: "Masihkah kamu belum mengerti?"
Tuhan ingin kita mengerti, bahwa Ia adalah Tuhan yang sama, dulu sekarang sampai
selamanya. Ialah Tuhan pembuat mujizat.
Mazmur 103:2: Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
5. Jangan cepat-cepat bertindak, apa-apa Doa dulu tanya Tuhan & minta Hikmat Tuhan
setiap hari
Cobalah kalau menghadapi masalah, jangan langsung cepat-cepat bertindak. Doa dulu !
"Tapi kita kan tidak dengar Tuhan jawab apa?" Ya tidak apa-apa, tetap Doa. Dengar atau
tidak dengar suara Tuhan, tetaplah percaya bahwa Ia akan menjawab kita. Itu dalah
Anugerah.
Yakobus 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia
memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati
dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya.
Kalau kita merasa punya uang, sehingga dalam mengambil keputusan kita tidak benar-benar
tanya Tuhan, kita akan salah langkah dan tidak mendapat yang terbaik. Contoh: keputusan
untuk memasukkan anak ke sekolah tertentu, beli mobil, menjalani perawatan medis,
investasi, dll.
Kalau anda mau beli apa bisa, anda akan merasa bisa melakukan apa saja alias menyandarkan
diri pada hartamu. Hati-hati...”kuasa uangmu” itu bisa dicopot oleh Tuhan. Makanya banyak
orang kaya yang mengalami masalah dimana uangnya tidak mampu menyelesaikan itu.
Bagian kita adalah berdoa, bertanya kepada Tuhan dan memohon hikmat, tuntunan
penyertaan-Nya, agar kehendak dan cara Tuhanlah yang terjadi.
Tuhan mau kita berharap hanya kepada kekuatan-Nya. Bukan apa yang kita pikir baik, tapi
betul-betul apa yang terbaik di mata Tuhan. Kita bahkan tidak bisa mengetahui hal apa yang
akan terjadi 1 menit mendatang. Bawalah semuanya ke dalam Doa, maka kita akan menerima
yang terbaik dari Tuhan.
(Mazmur 66:20) "Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih
setia-Nya dari padaku."
(Yakobus 1:5) "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia
memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati
dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya."
(Daniel 2:20-23) "Berkatalah Daniel: "Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai
selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan! Dia mengubah saat dan
waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana
dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian; Dialah yang menyingkapkan hal-hal
yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang
ada pada-Nya. Ya Allah nenek moyangku, kupuji dan kumuliakan Engkau, sebab Engkau
mengaruniakan kepadaku hikmat dan kekuatan, dan telah memberitahukan kepadaku
sekarang apa yang kami mohon kepada-Mu
6. Selalu bersyukur, memuji dan menyembah Allah,bersukacita dalam Dia serta tetap
mengasihi dan melayani sesama
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus
Yesus bagi kamu. (1 Tes 5:18)
Ayub adalah orang yang paling saleh di kolong langit (Ayub 1), tetapi ternyata Tuhan
mengizinkan pencobaan iblis atas diri Ayub dan keluarganya. Sebetulnya, secara manusiawi,
wajarlah jika Ayub mengeluh, bersungut-sungut. Bahkan kita yakin sebagian besar manusia
akan menyalahkan Tuhan jika terjadi bencana bertubi-tubi yang terjadi pada Ayub dan
keluarganya.
Tapi apakah yang Ayub lakukan? Ia tidak menyesali apa yang terjadi pada dirinya atau
menyalahkan Allah, tetapi ia malah merendahkan diri dan menyembah serta memuji Allah
“Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian
sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku,
dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang
mengambil, terpujilah nama TUHAN!" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan
tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.” (Ayub 1:20-22)
Ayub juga menegur keras istrinya yang menyuruhnya mengutuki Allah. Ia menjaga dirinya
agar tidak berdosa meskipun dalam kesengsaraan hidup.
Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu?
Kutukilah Allahmu dan matilah!" Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti
perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau
menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
(Ayub 2:9,10)
Saudaraku,
Memang akan sangat sukar sekali untuk menemui orang yang menjadi teladan iman, teladan
dalam besrsyukur dan menyembah Allah seperti Ayub pada masa kini. Tetapi kita harus
meneladani para saksi iman dalam Alkitab dan berusaha sekuatnyadalam kuasa Roh Kudus
untuk mengucap syukur dan menyembah Allah, fokus kepadaNya, tanpa terlalu banyak
dipengaruhi dengan segala keadaan yang terjadi dalam hidup kita, apakah itu keadaan baik
maupun buruk.
Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego, tetap menyembah Allah dan tidak mau menyembah
patung emas dewa dari raja Nebukadnezar, meskipun diancam akan dimasukkan ke dapur api
“Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami
dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya
tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan† memuja dewa tuanku,
dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." (Daniel 3:17,18)
Jadi BERSYUKUR, MENYEMBAH ALLAH dan MELAYANI DIA dan SESAMA
TIDAK BOLEH TERGANTUNG KEADAAN atau “MOOD” / SUASANA HATI
KITA, tetapi WAJIB DILAKUKAN SETIAP SAAT !!!
Paulus selalu bersyukur akan keselamatannya dalam Kristus, akan pilihan Tuhan terhdap
dirinya untuk melayani sesama.
“Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena
Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku” (1 Tim 1:12)
Tetaplah RAJIN DALAM PELAYANAN dan MENGASIHI SESAMA
“Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala† dan layanilah†
Tuhan” (Roma 12:11)
1 Petrus 4:10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah
diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
(Roma 12:12) Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan
bertekunlah† dalam doa!
(Galatia 6:9,10) Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang
waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah..Karena itu, selama masih ada
kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada
kawan-kawan kita seiman.
BERMURAH HATILAH DALAM MENOLONG SESAMA DAN MEMBANTU
PELAYANAN GEREJA / LEMBAGA – LEMBAGA KRISTEN.
BELAJARLAH DARI JEMAAT MAKEDONIA, YANG MISKIN HARTA,
SENGSARA, TETAPI BERLIMPAH KEMURAHAN HATI
(2 Korintus 8:1-5) Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang
kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai
dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka
sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi, bahwa mereka telah
memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. Dengan
kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh
kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus. Mereka
memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka,
pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.
7. Pergi dan menghasilkan buah yang tetap, hai Ciptaan yang baru
Sambil menanti Tuhan menggenapi janji-janjiNya, menjawab Doa Anda, Ia tidak ingin Anda
hanya berpangku tangan. Tuhan mau kita bertumbuh, pergi bertindak sesuatu dan berbuah
dengan tetap.
Kita harus bertumbuh dan berbuah. Tuhan bersabar pada kita sampai pada waktu yang
ditentukanNya, waktu Allah, bagi kita untuk bertumbuh dan berbuah.
Kita tidak bisa terus menerus menjadi “BAYI ROHANI”. Iman, pengetahuan akan Tuhan dan
tindakan kita tidak boleh hanya sebatas saat kita baru bertobat saja tetapi harus makin
bertumbuh untuk menghasilkan buah rohani.
(Kolose 1:9,10) “Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti
berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian
yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak
di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah
dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang
Allah”
Efesus 4:15: tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita
bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala
Yohanes 15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting
yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Yohanes 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal
di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat
berbuat apa-apa.
Yohanes 15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak
dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Jika tidak, kita bisa DITEBANG!
Matius 3:10: Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak
menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
(Yohanes 15:16) "Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan
buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku,
diberikan-Nya kepadamu."
Supaya apa yang kita minta kepada Tuhan diberikan, kita harus pergi dan menghasilkan
buah.
Pergi berbicara tentang Injil, menceritakan kebaikan Tuhan kepada orang lain (bersaksi),
hidup menjadi berkat, berdoa bagi orang lain yang belum diselamatkan.
Menghasilkan buah juga berbicara tentang buah roh (karakter kita)
Galatia 5:22-23, "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri". Buah jiwa, buah
pelayanan (orang-orang yang dibawa mengenal Tuhan).
Tuhan ingin buah yang tetap, berbicara terus menerus, bukan sebentar rajin, sebentar hilang
(tergantung” mood” dalam melayani Tuhan).
Bila kita merasa tidak layak untuk melayani Tuhan, ingatlah ketika kita telah sungguhsungguh bertobat dan meminta pengampunan-Nya.
Firman Tuhan dalam 1 Yohanes 1:9: "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan
adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan."
(2 Korintus 5:17) "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama
sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."
Tetaplah kuat dan raih janji Tuhan dalam hidup kita.
Tuhan Yesus Memberkati kita!
Download