TERUSLAH BERHARAP DALAM TUHAN, TINGGAL SEDIKIT WAKTU LAGI (Tujuh Hal Penguat Ketika Kita Menanti Penggenapan Janji Tuhan) Oleh Pdt Aruna Wirjolukito & Mangatas SM Manalu Shalom, Kami percaya bukan kebetulan bila dapat berbagi pesan ini dengan Anda pada saat ini. Semua hanya karena kasih karunia Tuhan semata. Bapa di Surga adalah Allah yang begitu mengasihi kita semua, Ia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihi Dia. Mungkin saat ini anda sedang menanti jawaban Doa, menunggu mujizat dari Tuhan atas rumah tangga, kesehatan, keuangan atau problema lainnya yang sedang anda hadapi. Adakalanya kita merasa lelah dan tidak memiliki cukup kekuatan untuk terus berharap pada Tuhan, meskipun kita telah menerima janji-janji pemulihan dari-Nya. Namun kami rindu untuk mengatakan kepada Anda: "Teruslah Berharap, Sedikit Waktu Lagi." Firman Tuhan selalu Ya dan Amin, "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!" (Yeremia 17:7). Pengharapan kepada Tuhan tidak akan pernah mengecewakan. Saat ini kamipun masih menanti penggenapan janji Tuhan dalam hidup kami, tahun demi tahun sudah dilewati, namun kami percaya bahwa waktu Tuhanlah yang terbaik, Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya (Pengkhotbah 3 : 11). Dalam melewati pergumulan ini, Tuhan mengajarkan kita selangkah demi selangkah, setiap hari, seperti Bapa mengajarkan anaknya, dan kami rindu membaginya dengan anda semua. Kami berharap bahwa tulisan ini dapat menguatkan hati dan pengharapan anda, sampai saatNya tiba yaitu kita memenangkan dan menikmati janji-janji yang telah Tuhan berikan. Dalam masa penantian, berikut adalah 7 (tujuh) hal yang Tuhan rindu untuk kita lakukan : 1. Kasihi dan Taatilah Tuhan setiap hari dan Dia akan menyingkapkan masa depan Anda Bangunlah hubungan dengan Tuhan setiap hari, melalui doa pribadi, baca Alkitab, pujian penyembahan, persekutuan bersama orang percaya lainnya, pelayanan, sehingga setiap hari kita akan semakin mengenal Tuhan. Lewat pengalaman-pengalaman kita bersama Tuhan, kita akan semakin mengasihi Tuhan. Taatilah setiap hari apa yang Firman Tuhan katakan untuk Anda. Lakukan saja dari sehari ke sehari berikutnya. Maka, Tuhan akan menyingkapkan masa depan Anda. Pengkhotbah 2:26, "Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah." Yohanes 14:21: Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." Yohanes 14:23: Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Hanya orang yang berjalan dalam Tuhan yang memiliki masa depan yang indah Amsal 24:20: Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam. 2. Perkatakan Firman Tuhan, Imani dan Jadilah Kuat Yosua 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Setelah Anda mengetahui Firman dan janji-janji Tuhan di Alkitab yang Anda baca, perkatakanlah, karena Firman Tuhan adalah kekuatan yang dahsyat. Kita percaya penuh bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan yang setia, dan rancangan-Nya tidak ada yang gagal dalam hidup kita. Percaya bahwa Ia adalah Tuhan yang berdaulat penuh atas hidup ini. Kita adalah milik kepunyaan Tuhan sendiri. Setiap detik, setiap hari, Tuhan menyertai dan memimpin hidup kita, sehingga tidak ada satupun hal baik yang bisa direbut si jahat dari hidup kita. Tuhan mengetahui semua hal tentang dunia ini dan hidup kita, yang kita sendiripun tidak mengetahuinya, bahkan sebelum kita dilahirkan!!! Mazmur 139:1-4: Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN. Mazmur 139:16: mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya. Lukas 12:6,7: Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. Masa depan kita adalah masa depan yang penuh pengharapan, kita akan berjalan makin lama makin kuat dalam Tuhan. Lewat apa yang kita alami, kita akan menjadi berkat. “Sebab Aku ini mengetahui† rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”. (Yeremia 29:11) Kita akan hidup dalam kemenangan demi kemenangan setiap hari. Saya berkata dalam doa saya, setelah memperkatakan dan merenungkan firmanNya: “Aku perintahkan kepada pintu-pintu masalah yang membuatku takut kuatir, Terbukalah!” Ada jalan keluar bagi masalahku, Tuhan membuat semuanya menjadi baik. (Markus 7:34,37) "Efata!", artinya: Terbukalah!" Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik") Tahun-tahun belakangan ini adalah Tahun Pemulihan seutuhnya. Kita akan dibawa Tuhan naik ke level selanjutnya. Kita akan menang dalam setiap proses yang Tuhan izinkan terjadi, untuk mendewasakan dan menjadikan kita serupa dengan gambaran yang Tuhan inginkan ada dalam diri kita. Amsal 16:20 Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN. (Yakobus 1:2-4) "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun." 3. Jangan takut, percaya saja! (Ketidakpercayaan dan keraguan kepada Tuhan membuat mujizat tidak bisa terjadi) Ada saatnya menghadapi fakta atau vonis dokter yang mengejutkan membuat kita takut, kuatir dan patah semangat. Kita beragumen dengan Tuhan mengapa hal ini bisa terjadi pada kita, apa yang harus kita lakukan, dan sebagainya. Namun apa jawab Tuhan? "Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!" (Markus 5:36) (Markus 6:5-6a) "Ia tidak dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka." Mujizat terjadi kalau kita percaya penuh kepada Tuhan, bahwa Ia adalah Tuhan yang sanggup membuat mujizat atas pergumulan kita. Trust (Percaya penuh) --> Faith (Iman) --> Menghasilkan Miracle (Mujizat) (Yakobus 1:6-7) "Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan." 4. Ingat dan Belajar dari Perbuatan Tuhan kepada kita di waktu yang lalu Ingatlah kembali kebaikan-kebaikan Tuhan yang telah kita alami, bagaimana Ia selalu memelihara hidup kita, menghindari dari mara bahaya, menghibur dengan Firman-Nya disaat kita sedih, memberikan jalan keluar saat kita merasa sudah buntu, memberikan apa yang menjadi isi hati kita, Ia Tuhan yang setia, tidak pernah meninggalkan, Ia Tuhan Penyembuh, Ia pembuat Mujizat berkali-kali. Ketika kamu berpikir kamu sendirian, Tuhan disampingmu Suatu ketika, murid-murid Tuhan Yesus mengalami pergumulan, (Markus 8:14, 17-21) "Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu. ... Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi, pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Dua belas bakul. "Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Tujuh bakul." Lalu kata-Nya kepada mereka: "Masihkah kamu belum mengerti?" Tuhan ingin kita mengerti, bahwa Ia adalah Tuhan yang sama, dulu sekarang sampai selamanya. Ialah Tuhan pembuat mujizat. Mazmur 103:2: Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! 5. Jangan cepat-cepat bertindak, apa-apa Doa dulu tanya Tuhan & minta Hikmat Tuhan setiap hari Cobalah kalau menghadapi masalah, jangan langsung cepat-cepat bertindak. Doa dulu ! "Tapi kita kan tidak dengar Tuhan jawab apa?" Ya tidak apa-apa, tetap Doa. Dengar atau tidak dengar suara Tuhan, tetaplah percaya bahwa Ia akan menjawab kita. Itu dalah Anugerah. Yakobus 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya. Kalau kita merasa punya uang, sehingga dalam mengambil keputusan kita tidak benar-benar tanya Tuhan, kita akan salah langkah dan tidak mendapat yang terbaik. Contoh: keputusan untuk memasukkan anak ke sekolah tertentu, beli mobil, menjalani perawatan medis, investasi, dll. Kalau anda mau beli apa bisa, anda akan merasa bisa melakukan apa saja alias menyandarkan diri pada hartamu. Hati-hati...”kuasa uangmu” itu bisa dicopot oleh Tuhan. Makanya banyak orang kaya yang mengalami masalah dimana uangnya tidak mampu menyelesaikan itu. Bagian kita adalah berdoa, bertanya kepada Tuhan dan memohon hikmat, tuntunan penyertaan-Nya, agar kehendak dan cara Tuhanlah yang terjadi. Tuhan mau kita berharap hanya kepada kekuatan-Nya. Bukan apa yang kita pikir baik, tapi betul-betul apa yang terbaik di mata Tuhan. Kita bahkan tidak bisa mengetahui hal apa yang akan terjadi 1 menit mendatang. Bawalah semuanya ke dalam Doa, maka kita akan menerima yang terbaik dari Tuhan. (Mazmur 66:20) "Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku." (Yakobus 1:5) "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya." (Daniel 2:20-23) "Berkatalah Daniel: "Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan! Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian; Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya. Ya Allah nenek moyangku, kupuji dan kumuliakan Engkau, sebab Engkau mengaruniakan kepadaku hikmat dan kekuatan, dan telah memberitahukan kepadaku sekarang apa yang kami mohon kepada-Mu 6. Selalu bersyukur, memuji dan menyembah Allah,bersukacita dalam Dia serta tetap mengasihi dan melayani sesama Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tes 5:18) Ayub adalah orang yang paling saleh di kolong langit (Ayub 1), tetapi ternyata Tuhan mengizinkan pencobaan iblis atas diri Ayub dan keluarganya. Sebetulnya, secara manusiawi, wajarlah jika Ayub mengeluh, bersungut-sungut. Bahkan kita yakin sebagian besar manusia akan menyalahkan Tuhan jika terjadi bencana bertubi-tubi yang terjadi pada Ayub dan keluarganya. Tapi apakah yang Ayub lakukan? Ia tidak menyesali apa yang terjadi pada dirinya atau menyalahkan Allah, tetapi ia malah merendahkan diri dan menyembah serta memuji Allah “Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.” (Ayub 1:20-22) Ayub juga menegur keras istrinya yang menyuruhnya mengutuki Allah. Ia menjaga dirinya agar tidak berdosa meskipun dalam kesengsaraan hidup. Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!" Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. (Ayub 2:9,10) Saudaraku, Memang akan sangat sukar sekali untuk menemui orang yang menjadi teladan iman, teladan dalam besrsyukur dan menyembah Allah seperti Ayub pada masa kini. Tetapi kita harus meneladani para saksi iman dalam Alkitab dan berusaha sekuatnyadalam kuasa Roh Kudus untuk mengucap syukur dan menyembah Allah, fokus kepadaNya, tanpa terlalu banyak dipengaruhi dengan segala keadaan yang terjadi dalam hidup kita, apakah itu keadaan baik maupun buruk. Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego, tetap menyembah Allah dan tidak mau menyembah patung emas dewa dari raja Nebukadnezar, meskipun diancam akan dimasukkan ke dapur api “Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan† memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." (Daniel 3:17,18) Jadi BERSYUKUR, MENYEMBAH ALLAH dan MELAYANI DIA dan SESAMA TIDAK BOLEH TERGANTUNG KEADAAN atau “MOOD” / SUASANA HATI KITA, tetapi WAJIB DILAKUKAN SETIAP SAAT !!! Paulus selalu bersyukur akan keselamatannya dalam Kristus, akan pilihan Tuhan terhdap dirinya untuk melayani sesama. “Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku” (1 Tim 1:12) Tetaplah RAJIN DALAM PELAYANAN dan MENGASIHI SESAMA “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala† dan layanilah† Tuhan” (Roma 12:11) 1 Petrus 4:10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. (Roma 12:12) Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah† dalam doa! (Galatia 6:9,10) Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah..Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. BERMURAH HATILAH DALAM MENOLONG SESAMA DAN MEMBANTU PELAYANAN GEREJA / LEMBAGA – LEMBAGA KRISTEN. BELAJARLAH DARI JEMAAT MAKEDONIA, YANG MISKIN HARTA, SENGSARA, TETAPI BERLIMPAH KEMURAHAN HATI (2 Korintus 8:1-5) Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus. Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami. 7. Pergi dan menghasilkan buah yang tetap, hai Ciptaan yang baru Sambil menanti Tuhan menggenapi janji-janjiNya, menjawab Doa Anda, Ia tidak ingin Anda hanya berpangku tangan. Tuhan mau kita bertumbuh, pergi bertindak sesuatu dan berbuah dengan tetap. Kita harus bertumbuh dan berbuah. Tuhan bersabar pada kita sampai pada waktu yang ditentukanNya, waktu Allah, bagi kita untuk bertumbuh dan berbuah. Kita tidak bisa terus menerus menjadi “BAYI ROHANI”. Iman, pengetahuan akan Tuhan dan tindakan kita tidak boleh hanya sebatas saat kita baru bertobat saja tetapi harus makin bertumbuh untuk menghasilkan buah rohani. (Kolose 1:9,10) “Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah” Efesus 4:15: tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala Yohanes 15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Yohanes 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Yohanes 15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." Jika tidak, kita bisa DITEBANG! Matius 3:10: Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. (Yohanes 15:16) "Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." Supaya apa yang kita minta kepada Tuhan diberikan, kita harus pergi dan menghasilkan buah. Pergi berbicara tentang Injil, menceritakan kebaikan Tuhan kepada orang lain (bersaksi), hidup menjadi berkat, berdoa bagi orang lain yang belum diselamatkan. Menghasilkan buah juga berbicara tentang buah roh (karakter kita) Galatia 5:22-23, "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri". Buah jiwa, buah pelayanan (orang-orang yang dibawa mengenal Tuhan). Tuhan ingin buah yang tetap, berbicara terus menerus, bukan sebentar rajin, sebentar hilang (tergantung” mood” dalam melayani Tuhan). Bila kita merasa tidak layak untuk melayani Tuhan, ingatlah ketika kita telah sungguhsungguh bertobat dan meminta pengampunan-Nya. Firman Tuhan dalam 1 Yohanes 1:9: "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (2 Korintus 5:17) "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." Tetaplah kuat dan raih janji Tuhan dalam hidup kita. Tuhan Yesus Memberkati kita!