Modul II : Komponen Tahanan Kapal S.W. Adji S.W. Adji © 2009 Introduction Ketika suatu ‘body’ bergerak pada daerah permukaan bebas dari suatu fluida, maka variasi tekanan didaerah sekitar body tersebut akan menghasilkan gelombang pada body tersebut permukaan fluida. ‘Energy’ dibutuhkan untuk mempertahankan terjadinya gelombang tersebut, sehingga hal ini menjadikannya disebut tahanan (Resistance). S.W. Adji S.W. Adji © 2009 Selain hal itu, terjadi pula gaya‐gaya tangensial yang berlawanan arah dengan arah gerak body tersebut yang disebabkan oleh factor viskositas fluida dan gerakan body. Berdasarkan kedua hal tahanan tersebut, maka b k dikenalah dik l h dengan d W Wave‐making ki Resistance dan Viscous atau Frictional Resistance. S.W. Adji S.W. Adji © 2009 Viskositas menyebabkan perubahan aliran di sekitar lambung kapal, yang secara perlahan akan menaikkan tekanan hingga daerah ujung akhir dari lambung kapal. Akibat kondisi ini, sering pula dikenal d e a de dengan ga sebuta sebutan Viscous Pressure scous essu e Resistance, atau, Form Resistance (tergantung ‘bentuk’ lambung kapal). S.W. Adji S.W. Adji © 2009 Bentuk aliran streamline di sekitar lambung kapal akan menghasilkan aliran, yang disebabkan h ilk variasi i i kecepatan k li di b bk oleh l h variasi local pada Frictional Resistance‐nya. Yaitu, bila lambung kapal tiba‐tiba secara sectional berubah bentuk, sehingga aliran fluida tidak mampu mengikuti garis‐nya dan aliran akan ‘patah’. Sebagai contoh; hal ini sering terjadi pada daerah Transom Stern. Di daerah Transom Stern Di daerah patahan tersebut, muncul tersebut muncul Eddies Current (arus pusaran) yang akan menyerap energy dan hal ini pun menjadikannya suatu tahanan. Dan dikarenakan variasi i i aliran li d arus pusaran; adalah dan d l h dihasilkan dih ilk oleh l h bentuk b t k lambung kapal (Ship Form), maka tahanan ini sering dikaitkan terhadap Form Resistance. S.W. Adji S.W. Adji © 2009 p memiliki sejumlah j j j Kapal bentuk tonjolan‐tonjolan (Appendages). Masing‐masing memiliki karakteristik dimensional sendiri, sehingga ada baiknya menjadikannya suatu tahanan tersendiri (terpisah dengan tahanan di lambung utama kapal) Pengelompokan dari tahanan tersebut kapal). Pengelompokan akan membentuk tahanan yang dikenal dengan Appendage Resistance. pp g S.W. Adji S.W. Adji © 2009 S.W. Adji S.W. Adji © 2009 k Sketsa Froude S.W. Adji S.W. Adji © 2009 S.W. Adji S.W. Adji © 2009 S.W. Adji S.W. Adji © 2009