Menghadapi Tantangan

advertisement
Menghadapi Tantangan
LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Kantor Pusat Head Office
Gedung Aneka Tambang
Jl. Letjen. T. B. Simatupang No. 1
Lingkar Selatan, Tanjung Barat
Jakarta 12530, Indonesia
Menghadapi Tantangan Facing The Challenges
PT ANTAM Tbk
Facing The Challenges
LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Tel: (62-21) 780 5119
Fax: (62-21) 781 2822
e-mail: [email protected]
www.antam.com
ASX:ATM • IDX:ANTM
www.antam.com
Misi dari Laporan Tahunan ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas, positif dan benar mengenai perusahaan sebagai
informasi yang perlu diketahui pemangku kepentingan (stakeholders).
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai Laporan Tahunan ini, silakan menghubungi tim Hubungan Investor Antam dengan e-mail:
[email protected] dan [email protected]. Kami akan senang untuk melakukan dialog dengan Anda dan harapan kami
adalah Laporan Tahunan ini merupakan awal dari dialog tersebut.
It is the mission of this Annual Report to create a clear and positive picture of the company without distorting the truth, to keep our
stakeholders informed.
If there is any part of this Annual Report that require further clarification, please do not hesitate to send our IR team an email:
[email protected] and [email protected]. We prefer to have an ongoing dialogue with you and hopefully this report is the
only beginning.
Strategi Kami
Our Strategy
Fokus pada
Komoditas Inti
Focus on Core Commodities
Mempertahankan
Kekuatan Keuangan
Maintain Financial Strength
Menciptakan
Pertumbuhan
Berkelanjutan
Create Sustainable Growth
Daftar Isi
Content
Inilah strategi
Deskripsi Tentang Antam
Antam’s Description
96
kami dalam
menghadapi
tantangan...
Sekilas Antam
Our Company
Tata Kelola Antam
Governance of Antam
4
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
44
7
Visi 2010 dan Misi
Vision 2010 and Mission
8
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
9
Struktur Organisasi
Organization Structure
10
Anak Perusahaan dan
Perusahaan AFILIASI
Subsidiaries and affiliated
Companies
12
Peristiwa Penting 2008
Significant Events 2008
14
WIlayah Operasi
dan proyek-proyek
Pengembangan
Current Operations and
Development Projects
16
Sertifikasi
CERTIFICATION
19
penghargaan dan
Pengakuan Eksternal
External Accolades and
Recognition
Kepada Pemegang Saham
Dear Shareholder
These are our strategies
20
laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of
Commissioners
in meeting the challenges...
24
Profil Dewan Komisaris
Antam’s Board of
Commissioners
26
36
40
<< Silakan dibuka please unfold
laporan Direksi
Report from The Board of
Directors
Tanya Jawab
Dengan Direksi
Q & A with the Board of
Directors
Profil Direksi
Antam’s Board of Directors
42
Meneruskan tampuk
Kepemimpinan
Passing The Batton
43
Surat Pernyataan
tanggung jawab Dewan
Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners
and Board of Directors’
Statement of responsibility
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Laporan Penilaian Tata
Kelola Perusahaan
Assessment Report on
Corporate Governance
48
Tata Kelola antam
Governance of antam
82
Adopsi ASX Corporate
Governance Principles and
Recommendations
Adoption of ASX Corporate
Governance Principles and
Recommendations
86
Adopsi Pedoman Umum GCG
Indonesia
Adoption of Indonesia
Code of Good Corporate
Governance
Sumber Daya Manusia
Our Human Resources
88
Kebijakan Pengelolaan
Sumber daya Manusia
Human Resources
Management Policy
91
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
EDUCATION BACKGROUND
91
Pelatihan dan
Pengembangan
Training and Development
93
Hubungan Industrial
INDUSTRIAL RELATIONS
93
Kesejahteraan Karyawan
EMPLOYEES’ WELFARE
93
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
WORK SAFETY AND HEALTH
95
program pensiun dan
kesehatan PensiunAN
PENSION PLAN AND PENSIONERS’
HEALTH
Tujuan Perusahaan
- Meningkatkan Nilai
Pemegang Saham
Objectives of Antam
- Enhancing Shareholder
Value
97
Nikel
Nickel
99
Emas
gold
99
Bauksit
bauxite
100
Pelanggan dan Pasar
Customers and Market
101
Industri dan
Komoditas
Industry and Commodities
102
Kompetisi
competition
102
Faktor Ekonomi dan
politik
Political and Economic
Factors
105
permasalahan
Hukum
Legal Issues
107
Perubahan pada
struktur dan manajemen
perusahaan
Changes in Company
Structure and Management
112
Wawancara dengan Bapak
Dr. Ir. Bambang Setiawan,
Direktur Jenderal Mineral,
Batubara dan Panas Bumi
Interview with
Dr. Ir. Bambang Setiawan,
Director General of
Minerals, Coal and
Geothermal
114
Wawancara dengan Bapak
dr. ir. Sahala Lumban
Gaol, ma, Deputi Menteri
Negara BUMN Bidang
Usaha Pertambangan,
Industri Strategis, Energi
dan Telekomunikasi
Interview with dr. ir. Sahala
Lumban Gaol, ma, Deputy
State Minister of StateOwned Enterprises in Mining,
Strategic Industry, Energy
and Telecommunications
Eksplorasi dan Cadangan
Exploration and Reserves
140
Nikel
nickel
143
Emas
gold
144
bauksit
bauxite
145
batubara
coal
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis and
Discussion
117
penjualan
Revenue
120
Harga Pokok Penjualan
Cost of Sales
124
Beban dan Laba usaha
Operating Expenses and
Profit 124
Pendapatan lain-lain dan
Pendapatan Bersih
Other Income and Net Profit
126
neraca Konsolidasi
Consolidated Balance Sheet 128
total Kewajiban
Konsolidasi
Total Consolidated
Liabilities
129
total Ekuitas Konsolidasi
Total Consolidated
Stockholders’ Equity
129
Arus Kas
Cash Flows 130
treasury, struktur modal
dan likuiditas
treasury, capital structure
and liquidity
131
PERISTIWA SETELAH TANGGAL
NERACA
SUBSEQUENT EVENTS
133
Transaksi Lindung Nilai
dan Investasi Finansial
Mata Uang
Foreign Exchange Hedging
Transactions and Financial
Investments
Manajemen Risiko
Risk Management
134
Manajemen Risiko
risk manajemen
136
SURAT PENYATAAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB
ATAS MANAJEMEN RISIKO DAN
PENGENDALIAN INTERNAL
DIRECTORS’ STATEMENT
REGARDING RESPONSIBILITY FOR
THE RISK MANAGEMENT AND
INTERNAL CONTROL
Daftar Isi
Content
Deskripsi Tentang Antam
Antam’s Description
Sekilas Antam
Our Company
96
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Sekilas Antam
Our Company
Tata Kelola Antam
Governance of Antam
4
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
44
7
Visi 2010 dan Misi
Vision 2010 and Mission
8
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
9
Struktur Organisasi
Organization Structure
10
Anak Perusahaan dan
Perusahaan AFILIASI
Subsidiaries and affiliated
Companies
12
Peristiwa Penting 2008
Significant Events 2008
14
WIlayah Operasi
dan proyek-proyek
Pengembangan
Current Operations and
Development Projects
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
16
Sertifikasi
CERTIFICATION
19
penghargaan dan
Pengakuan Eksternal
External Accolades and
Recognition
Kepada Pemegang Saham
Dear Shareholder
20
laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of
Commissioners
24
Profil Dewan Komisaris
Antam’s Board of
Commissioners
Hubungi Kami
Contact Us
26
36
40
laporan Direksi
Report from The Board of
Directors
Tanya Jawab
Dengan Direksi
Q & A with the Board of
Directors
Profil Direksi
Antam’s Board of Directors
42
Meneruskan tampuk
Kepemimpinan
Passing The Batton
43
Surat Pernyataan
tanggung jawab Dewan
Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners
and Board of Directors’
Statement of responsibility
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Laporan Penilaian Tata
Kelola Perusahaan
Assessment Report on
Corporate Governance
48
Tata Kelola antam
Governance of antam
82
Adopsi ASX Corporate
Governance Principles and
Recommendations
Adoption of ASX Corporate
Governance Principles and
Recommendations
86
Adopsi Pedoman Umum GCG
Indonesia
Adoption of Indonesia
Code of Good Corporate
Governance
Sumber Daya Manusia
Our Human Resources
88
Kebijakan Pengelolaan
Sumber daya Manusia
Human Resources
Management Policy
91
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
EDUCATION BACKGROUND
91
Pelatihan dan
Pengembangan
Training and Development
93
Hubungan Industrial
INDUSTRIAL RELATIONS
93
Kesejahteraan Karyawan
EMPLOYEES’ WELFARE
93
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
WORK SAFETY AND HEALTH
95
program pensiun dan
kesehatan PensiunAN
PENSION PLAN AND PENSIONERS’
HEALTH
Tujuan Perusahaan
- Meningkatkan Nilai
Pemegang Saham
Objectives of Antam
- Enhancing Shareholder
Value
97
Nikel
Nickel
99
Emas
gold
99
Bauksit
bauxite
100
Pelanggan dan Pasar
Customers and Market
101
Industri dan
Komoditas
Industry and Commodities
102
Kompetisi
competition
102
Faktor Ekonomi dan
politik
Political and Economic
Factors
105
permasalahan
Hukum
Legal Issues
107
Perubahan pada
struktur dan manajemen
perusahaan
Changes in Company
Structure and Management
112
Wawancara dengan Bapak
Dr. Ir. Bambang Setiawan,
Direktur Jenderal Mineral,
Batubara dan Panas Bumi
Interview with
Dr. Ir. Bambang Setiawan,
Director General of
Minerals, Coal and
Geothermal
114
Wawancara dengan Bapak
dr. ir. Sahala Lumban
Gaol, ma, Deputi Menteri
Negara BUMN Bidang
Usaha Pertambangan,
Industri Strategis, Energi
dan Telekomunikasi
Interview with dr. ir. Sahala
Lumban Gaol, ma, Deputy
State Minister of StateOwned Enterprises in Mining,
Strategic Industry, Energy
and Telecommunications
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis and
Discussion
117
penjualan
Revenue
120
Harga Pokok Penjualan
Cost of Sales
124
Beban dan Laba usaha
Operating Expenses and
Profit 124
Pendapatan lain-lain dan
Pendapatan Bersih
Other Income and Net Profit
126
neraca Konsolidasi
Consolidated Balance Sheet 128
total Kewajiban
Konsolidasi
Total Consolidated
Liabilities
129
total Ekuitas Konsolidasi
Total Consolidated
Stockholders’ Equity
129
Arus Kas
Cash Flows 130
treasury, struktur modal
dan likuiditas
treasury, capital structure
and liquidity
131
PERISTIWA SETELAH TANGGAL
NERACA
SUBSEQUENT EVENTS
133
Transaksi Lindung Nilai
dan Investasi Finansial
Mata Uang
Foreign Exchange Hedging
Transactions and Financial
Investments
Manajemen Risiko
Risk Management
134
Manajemen Risiko
risk manajemen
136
SURAT PENYATAAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB
ATAS MANAJEMEN RISIKO DAN
PENGENDALIAN INTERNAL
DIRECTORS’ STATEMENT
REGARDING RESPONSIBILITY FOR
THE RISK MANAGEMENT AND
INTERNAL CONTROL
Eksplorasi dan Cadangan
Exploration and Reserves
140
Nikel
nickel
143
Emas
gold
144
bauksit
bauxite
145
batubara
coal
www.antam.com
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Investasi untuk
Menghadapi Tantangan
ke Depan
Investing for Facing the
Challenges
160
160
PT Sorikmas Mining
PT SORIKMAS MINING
(Antam 25%)
150
Proyek Chemical Grade
Alumina Tayan
CHEMICAL GRADE ALUMINA
TAYAN PROJECT
161
PT Weda Bay Nickel
(Antam 10%)
PT Weda Bay Nickel
(Antam 10%)
151
Proyek Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU)
COAL FIRED POWER PLANT
PROJECT
161
PT Cibaliung Sumberdaya
(Antam 5%)
PT Cibaliung Sumberdaya
(Antam 5%)
151
RENCANA INVESTASI PADA
PROYEK EMAS MARTABE
INVESTMENT PLAN AT THE
MARTABE GOLD PROJECT
152
Proyek-proyek Smelter
Grade Alumina
SMELTER GRADE ALUMINA
PROJECTS
152
Proyek sponge iron
Kalimantan Selatan
SOUTH KALIMANTAN SPONGE
IRON PROJECT
154
PROYEK TERINTEGRASI
NIKEL DAN STAINLESS STEEL
SULAWESI TENGGARA
SOUTHEAST SULAWESI
INTEGRATED NICKEL AND
STAINLESS STEEL PROJECT
obi INTEGRATED NICKEL AND
STAINLESS STEEL PROJECT
154
aliansi dengan BHP
Billiton
ALLIANCE WITH BHP BILLITON
155
Akuisisi ASET BAUKSIT
ACQUISITION of BAUXITE
ASSETS
156
RENCANA PENGAMBILALIHAN
HERALD RESOURCES LTD.
HERALD RESOURCES LTD.
TAKEOVER PLAN
156
Belanja Modal
CAPITAL EXPENDITURES
Perusahaan Patungan
dengan Kepemilikan
Minoritas
Minority Stake joint
Ventures
158
PT Galuh Cempaka (antam
20%)
PT GALUH CEMPAKA (Antam
20%)
158
PT Nusa halmahera
Minerals (antam 17,5%)
PT Nusa halmahera Minerals
(Antam 17.5%)
www.antam.com
PT Dairi Prima Minerals
(Antam 20%)
PT Dairi Prima Minerals
(Antam 20%)
179
arti Tanggung jawab
Sosial Bagi Antam
THE IMPORTANCE OF CSR FOR
ANTAM
181
Kinerja Ekonomi
ECONOMIC PERFORMANCE
181
Kinerja Sosial
SOCIAL PERFORMANCE
182
Kinerja Lingkungan
ENVIRONMENTAL
MANAGEMENT PERFORMANCE
183
Produk
product
184
Penghematan Energi dan
Pemanfaatan Limbah
ENERGY CONSERVATION AND
USE OF WASTE
184
Hubungan dengan para
pemangku kepentingan
STAKEHOLDERS’ RELATIONSHIP
184
Tanggung jawab sosial
yang berkelanjutan
SUSTAINABLE CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Consolidated Financial
Report
190
Surat Pernyataan Direksi
Tentang Tanggung
Jawab atas Laporan
Keuangan konsolidasian
director’s statement of
responsibility over the
consolidated financial
statements
191
Laporan Auditor
Independen
independent auditors’
report
Hubungan Investor
Investor Relations
193
Neraca Konsolidasian
CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
162
Hubungan Investor
Investor Relations
200
166
Pendapat Analis Kami
Comments from Our
Analysts
Catatan atas Laporan
Keuangan Konsolidasian
NOTES TO the CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
167
Website baru Kami
OUR NEW WEBSITE
Informasi Bagi
Pemegang Saham
Antam Shareholders
168
Kondisi Pasar
MARKET OVERVIEW
169
Saham Antam
ANTAM’S SHARES
169
Jumlah Saham dan
Komposisi Pemegang
Saham
TOTAL SHARES AND
COMPOSITION OF
SHAREHOLDERS
171
Kinerja Saham
SHARE PERFORMANCE
Hubungi Kami
Contact Us
173
Kebijakan Dividen
DIVIDEND POLICY 284
Pejabat senior Perseroan
corporate senior management
174
Aksi Korporasi: Pembelian
Kembali Saham di Bursa
CORPORATE ACTION: on
market SHARE BUYBACK
286
Lembaga dan Profesi Penunjang
institutions and supporting professionals
287
Referensi Peraturan Bapepam-lk No. X.k.6
Cross Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
289
Daftar Istilah
Glossary
2008 ANTAM Annual Report
Ikhtisar
Keuangan
Financial Highlights
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Penjualan Bersih
Net Sales
Laba Usaha
Income from Operations
9,591.98
1,454.13
1,368.14
Laba sebelum Bunga, Pajak,
Depresiasi dan Amortisasi
Earnings Before Interest, Tax,
Depreciation and Amortization
Jumlah Kas
Total Cash
Jumlah Hutang Bank
Total Interest Bearing Debt
2,317.18
3,284.22
813.95
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Deskripsi
Description
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
Penjualan Bersih
Net Sales
966.15
1,566.30
1,735.22
1,711.40
2,138.81
2,858.54
3,251.24
5,629.40 12,008.20
9,591.98
(20)
Harga Pokok Penjualan
Cost of Sales
547.73
860.28
1,122.93
1,280.48
1,471.91
1,497.70
1,827.14
2,887.94
4,678.82
6,940.78
48
Laba Kotor
Gross Profit
418.42
706.03
612.29
430.92
666.90
1,360.84
1,424.10
2,741.47
7,329.38
2,651.18
(64)
Laba sebelum Bunga, Pajak,
Depresiasi dan Amortisasi
Earnings Before Interest, Tax,
Depreciation and Amortization
392.47
661.63
262.81
364.96
466.18
1,317.78
1,394.60
2,778.43
7,705.55
2,317.18
(70)
Laba Usaha
Income from Operations
318.02
537.28
126.29
247.42
447.98
1,096.57
1,099.77
2,403.69
6,776.84
1,454.13
(79)
29.04
25.42
19.00
13.20
16.73
2.20
25.56
141.96
74.32
50.35
(32)
234.35
383.16
118.91
177.40
226.55
810.25
841.94
1,552.78
5,118.99
1,368.14
(73)
1,230,769 1,230,769 1,230,769 1,907,692 1,907,692 1,907,692 1,907,692 1,907,692 9,538,460
9,538,460
–
Beban Bunga
Interest Expense
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laba Bersih
Net Income
Jumlah Saham Beredar (‘000)
Outstanding Shares (‘000)
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Laba Bersih
Net Income
2006
2007
2008 2008/2007
%
Laba Bersih per Saham
disesuaikan (Rp)*
Adjusted Net Income per Share (Rp)*
24.57
40.17
12.47
18.60
23.75
84.95
88.27
162.79
536.67
143.48
(73)
Dividen per Saham
disesuaikan (Rp)*
Adjusted Dividend per Share (Rp)*
9.83
20.08
6.23
6.04
7.72
29.73
30.01
65.12
214.67
57.37
(73)
10,245.04
(15)
Jumlah Aktiva
Total Assets
2,055.25
2,516.34
2,577.32
2,525.03
4,326.85
6,042.65
6,402.71
7,290.91 12,043.69
Jumlah Kewajiban
Total Liabilities
598.01
757.00
890.63
843.86
2,543.33
3,600.18
3,373.07
3,009.30
3,292.37
2,130.97
(35)
Jumlah Hutang Jangka Panjang
Total Long Term Debt
201.46
178.05
436.89
415.06
2,094.61
2,687.84
2,593.66
1,829.78
1,474.30
1,405.03
(5)
1,447.65
1,750.31
1,680.48
1,675.48
1,783.51
2,442.47
3,029.64
4,281.60
8,750.10
8,063.14
(8)
452.50
763.04
874.30
827.99
2,100.12
2,064.93
1,308.11
2,138.09
6,230.04
5,093.59
(18)
Jumlah Ekuitas
Total Stockholder’s Equity
Modal Kerja Bersih
Net Working Capital
*Penyesuaian jumlah saham setelah pemecahan saham pada tahun 2007.
*Share adjustments following stock split in 2007.
Catatan: • Dalam miliar Rupiah kecuali jumlah saham beredar, laba bersih per saham, dividen per saham dan rasio.
• Notasi angka dalam Ikhtisar Keuangan ini dalam Inggris.
Note:
• Billion Rupiah, except outstanding shares, net income per share, dividend per share and ratios.
• All figures in this Financial Highlights are in English notation.
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Imbal Hasil
Rata-Rata Ekuitas
Return on
Average Equities
Imbal Hasil
Rata-Rata Investasi
Return on
Average Investment
Imbal Hasil
Rata-Rata Aktiva
Return on
Average Assets
18.38%
12.28%
16.27%
Rasio Lancar
Current Ratio
Rasio Total Kewajiban
terhadap Ekuitas
Total Liabilities to Equity Ratio
Rasio Total Kewajiban
terhadap Aktiva
Total Liabilities to Assets Ratio
801.65%
26.43%
Deskripsi
Description
20.80%
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
Imbal Hasil Rata-Rata Investasi
Return on Average Investment
19.94%
27.10%
5.70%
9.55%
11.17%
31.70%
32.33%
45.41%
81.99%
18.38%
(78)
Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas
Return on Average Equities
16.60%
23.96%
6.93%
10.57%
13.10%
38.35%
30.77%
42.48%
78.56%
16.27%
(79)
Imbal Hasil Rata-Rata Aktiva
Return on Average Assets
11.62%
16.76%
4.67%
6.95%
6.61%
15.63%
13.53%
22.68%
52.95%
12.28%
(77)
Rasio Lancar
Current Ratio
2008 2008/2007
%
245.96%
252.93%
292.69%
293.09%
568.03%
326.33%
267.83%
281.27%
442.67%
801.65%
81
Rasio Total Kewajiban
terhadap Ekuitas
Total Liabilities to Equity
41.31%
43.25%
53.00%
50.37%
142.60%
147.40%
111.34%
70.28%
37.63%
26.43%
(30)
Rasio Total Kewajiban
terhadap Aktiva
Total Liabilities to Assets
29.10%
30.08%
34.56%
33.42%
58.78%
59.58%
52.68%
41.27%
27.34%
20.80%
(24)
Marjin Laba Kotor
Gross Margin
43.31%
45.08%
35.29%
25.18%
31.18%
47.61%
43.80%
48.70%
61.04%
27.64%
(55)
Marjin Laba Usaha
Operating Margin
32.92%
34.30%
7.28%
14.46%
20.95%
38.36%
33.83%
42.70%
56.44%
15.16%
(73)
Marjin Laba Bersih
Net Margin
24.26%
24.46%
6.85%
10.37%
10.59%
28.34%
25.90%
27.58%
42.63%
14.26%
(67)
Kas Dari Hasil Operasi
Operating Cashflow
218.86
825.48
385.51
250.16
481.18
768.95
742.34
1,690.32
4,835.90
1,137.32
(76)
Belanja Modal**
Capital Expenditure**
142.57
98.82
90.11
103.30
635.99
1,364.36
1,436.16
85.61
197.16
302.39
53
Arus Kas Bebas
Free Cashflow
76.29
726.66
295.41
146.86
(154.80)
(595.41)
(693.82)
1,604.70
4,638.74
834.93
(82)
Nilai Tukar (Rp/US$)
Exchange Rate (Rp/US$)
7,856
8,392
10,249
9,280
8,504
8,935
9,712
9,167
9,136
9,638
5
Harga Nikel (US$/lb)***
Nickel Price (US$/Lb)***
2.74
3.92
2.71
3.08
4.37
6.28
6.70
10.96
16.82
9.55
(43)
278.87
279.18
271.35
310.57
364.06
409.87
445.42
604.65
697.09
872.25
25
Harga Emas (US$/t.oz)***
Gold Price (US$/t.oz)***
** Untuk perolehan aktiva tetap.
*** Harga spot rata-rata harian dalam satu tahun.
** Fixed assets.
*** Annual Average of Daily Spot Price.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
IMBAL HASIL RATA-RATA
EKUITAS
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
(Miliar Rupiah)
oPeRaTiNG CaSh FLoW
ReTURN oN aVeRaGe
eQUiTieS
(Billion Rupiah)
(%)
RASIO PINJAMAN TERHADAP
EKUITAS
(%)
deBT To eQUiTy (iNTeReST BeaRiNG)
KAS DARI HASIL OPERASI
(%)
(%)
79
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
85
4,836
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
65
42
38
31
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Manajemen
Risiko
Risk Management
04
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
05
06
07
08
31
1,690
16
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
1,137
769
742
04
05
06
07
08
04
05
06
11
10
07
08
Berfokus pada penghematan biaya dan diversifikasi
komoditas untuk tetap dapat memberikan imbal
hasil yang baik
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Focusing on cost reduction and product diversification
to continue in delivering solid returns
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
PENDAPATAN PER SEGMEN
LABA SEBELUM BUNGA,
PAJAK, DEPRESIASI DAN
AMORTISASI
Hubungan Investor
Investor Relations
LABA USAHA PER SEGMEN
(Miliar Rupiah)
(Miliar Rupiah)
ReVeNUe PeR SeGMeNT
oPeRaTiNG iNCoMe
PeR SeGMeNT
(Billion Rupiah)
(Miliar Rupiah)
6,968
(Billion Rupiah)
eaRNiNGS BeFoRe iNTeReST,
TaX, dePReCiaTioN
aNd aMoRTiZaTioN
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
303
(Billion Rupiah)
158
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
1,163
10,687
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
7,706
205
193
188
690
2,295
2,524
4,734
6,473
403
190
166
526
2,778
2,317
2,167
1,958
169
589
1,221
2,472
1,221
1,118
1,318 1,395
04
05
06
07
08
04
05
06
07
08
-10
04
Nikel
Nickel
80
Laporan Tahunan ANTAM 2008
emas dan pemurnian
Gold and refinery
-12
-21
-102
05
06
07
-410
08
Lain-lain, kecuali Kantor Pusat
others, except head office
www.antam.com
Visi 2010 dan Misi
Vision 2010 and Mission
Vision 2010 Vision 2010
Menjadi
perusahaan
pertambangan
berstandar internasional yang memiliki
keunggulan kompetitif di pasar global.
To be a mining company of international
standards with a competitive advantage in
the global market.
Misi Mission
• Menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi,
yaitu nikel, emas dan mineral lain, dengan
mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja
serta memperhatikan kelestarian lingkungan.
To provide high quality nickel, gold and industrial
minerals with the utmost concern for safety, health
and environmental conservation.
• Beroperasi secara efisien (berbiaya rendah).
To operate in the most efficient manner (low cost
operations).
• Memaksimalkan shareholders dan stakeholders value.
To maximize shareholder and stakeholder value.
• Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
To enhance employees’ welfare.
• Berpartisipasi di dalam upaya menyejahterakan
masyarakat di sekitar daerah operasi pertambangan.
To participate in efforts to improve the social welfare
of communities in the vicinity of the mining areas.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Nama Perusahaan Company’s Name
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk disingkat PT Antam Tbk
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk abbreviated PT Antam Tbk
Berkedudukan di Jakarta Domiciled in Jakarta
Pembentukan Founded
5 Juli 1968 July 5, 1968
Modal Dasar Authorized Capital
Rp3,800 triliun Rp3,800 billion
Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Fully Paid Capital
Rp953,8 miliar Rp953.8 billion
Kepemilikan Ownership
Pemerintah Republik Indonesia 65% Government of the Republic of Indonesia 65%
Publik 35% Public 35%
Bidang Usaha Line of Business
Antam merupakan perusahaan pertambangan dan pengolahan mineral terdiversifikasi Indonesia yang terkemuka.
Dengan kegiatan yang terintegrasi secara vertikal, Antam bergerak dalam bidang usaha pertambangan berbagai
jenis bahan galian serta menjalankan usaha bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa yang berkaitan
dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian tersebut.
A leading Indonesian diversified mining and minerals processing company, Antam’s businesses are vertically
intergrated from exploration and mining through to processing, marketing, trading and services related to mining
of the diversified minerals.
Hubungi Kami Contact Us
PT Antam Tbk
Gedung Aneka Tambang
Jl. Letjen TB Simatupang No. 1, Lingkar Selatan, Tanjung Barat
Jakarta 12530
Indonesia
Tel : (62-21) 789-1234, 781 2635
Fax. : (62--21) 789-1224
E-mail: [email protected]
Hubungi Kami
Contact Us
Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi situs www.antam.com. Dalam situs tersebut
Anda juga dapat bergabung dalam layanan distribusi berita melalui e-mail, Antam
NewsAlerts.
For more information please visit our website www.antam.com. You can also join our e-mail
distribution list, Antam NewsAlerts, from our website.
SANGKALAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWAB:
Laporan ini berisi pernyataan-pernyataan yang dapat dianggap sebagai perdagangan masa depan (forward looking statements) sehingga hasil-hasil nyata Perusahaan,
pelaksanaan atau pencapaian-pencapaiannya dapat berbeda dari hasil yang diperoleh melalui pandangan masa depan (forward looking statements) yang antara lain merupakan
hasil dari perubahan-perubahan ekonomi dan politik baik nasional maupun regional, perubahan nilai tukar valuta asing, perubahan harga dan permintaan dan penawaran
pasar komoditas, perubahan kompetisi perusahaan, perubahan undang-undang atau peraturan dan prinsip-prinsip akuntansi, kebijakan-kebijakan dan pedoman-pedoman
serta perubahan asumsi-asumsi yang digunakan dalam membuat pandangan masa depan (forward looking statements).
DISCLAIMER:
This report contains certain statements that may be considered “forward-looking statements”,the Company’s actual results, performance or achievements could differ materially
from those projected in the forward-looking statements as a result, among other factors, of changes in general, national or regional economic and political conditions, changes
in foreign exchange rates, changes in the prices and supply and demand on the commodity markets, changes in the size and nature of the Company’s competition, changes
in legislation or regulations and accounting principles, policies and guidelines and changes in the assumptions used in making such forward-looking statements.
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Struktur Organisasi
Organization Structure
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
•
•
•
•
•
Direktur Utama
President Director
Direksi
Board of Directors
Komite Good Corporate Governance
Good Corporate Governance Committee
Komite Audit
Audit Committee
Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Komite Nominasi, Remunerasi dan
Pengembangan SDM
Nomination, Remuneration and Human
Resources Development Committee
Komite Corporate Social Responsibility,
Lingkungan dan Pasca Tambang
Corporate Social Responsibility,
Environment and Post Mining Committee
Sekretaris Dewan Komisaris
Secretary to the Board of Commissioners
Direktur
Operasi
Operations
Director
SVP UBP
Nikel
SVP UBP
Nickel
SVP UBP
EMas
SVP UBP
Gold
VP UBP
Bauksit
VP UBP
BAUXITE
VP UBPP
Logam
Mulia
VP UBPP
Logam
Mulia
Direktur
Keuangan
Finance
Director
VP
Unit
Geomin
VP GEOMIN
UNIT
Direktur
Pengembangan
Development
Director
Direktur
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Director
• SM Operations
Management
• SM Accounting &
Budgeting
• SM Supply
Chain Management
• SM Treasury &
Tax
• SM
Environment
and Mine
Closure
• SM Tokyo
Representative
• SM Marketing &
Customer
Support
unit-unit bisnis
Business Units
• SM Corporate
Finance
• SM Information
& Communication
Technology
Direktur
Umum dan
Corporate Social
Responsibility
General Affairs and
Corporate Social
Responsibility Director
• SM Mineral
Resources
Development
• SM
Technology
Development
•Project
Development
Group
• SM
Organization
Effectiveness &
Development
• SM Human
Resources
Management
• SM Learning &
Development
• Sm Corporate
Social
Responsibility
• Sm
General
Affairs &
External
Relations
• Sm Legal &
Compliance
SVP
Internal
Audit
• Sm Program
Management
Office
• Sm Risk
Management
• SM
Corporate
Strategic
Development
KANTOR PUSAT
Head Office
Keterangan Notes
SVP : Senior Vice President
VP : Vice President
SM : Senior Manager
UBP : Unit Bisnis Pertambangan Mining Business Unit
UBPP: Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Processing and Refinery Business Unit
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
SVP
Corporate
Secretary
Anak Perusahaan dan
Perusahaan Afiliasi
Subsidiaries and Affiliated Companies
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Pemerintah Indonesia
Masyarakat
Government of
Indonesia
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Public
65%
35%
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Antam
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
100%
99.98%
Asia Pacific
Nickel Pty. Ltd.
(APN)
(Australia)
Hubungi Kami
Contact Us
Perusahaan
Investasi
Investment
company
75%
PT Gag Nikel
(Indonesia)
60%
80%
65%
55%
PT Antam
Jindal
Stainless
Indonesia
(Indonesia)
PT Antam
Resourcindo
(Indonesia)
PT Borneo Edo
International
(Indonesia)
PT Mega Citra
Utama
(Indonesia)
PT Indonesia
Chemical
Alumina
(Indonesia)
Eksplorasi
dan operator
tambang
Mining
exploration and
operator
Pembangunan,
perdagangan,
perindustrian,
pertanian dan
pertambangan
construction,
trading, industry,
agriculture and
mining
Pembangunan,
perdagangan,
perindustrian,
pertanian dan
pertambangan
construction,
trading, industry,
agriculture and
mining
Industri
alumina dan
jasa kontraktor
pertambangan
umum
Alumina
industry and
general mining
contractor
services
25%
Pengolahan
stainless steel
Manufacturing
of stainless steel
Eksplorasi
dan operator
tambang
Mining
exploration
and operator
10
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Searah jarum jam
dari atas:
Clockwise from top:
Karyawan di pabrik
feronikel Pomalaa
Employee at Pomalaa
ferronickel smelter
Hasil dari tanaman
reklamasi di Pomalaa
Fruits from reclamation
plant at Pomalaa
Nickel pour di pabrik
feronikel di Pomalaa
Nickel pour at ferronickel
plant at Pomalaa
Lorong di dalam
tambang emas bawah
tanah Pongkor
Tunnel at Pongkor
underground gold mine
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
11
Peristiwa
Penting 2008
Significant Events 2008
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
23 Mei May
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
29 Januari January
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Antam dan Jindal menandatangani joint
venture agreement untuk membangun
fasilitas peleburan nikel dan stainless steel
di Sulawesi Tenggara.
Antam and Jindal sign a joint venture
agreement to develop nickel smelting
and stainless steel facilities in South East
Sulawesi.
Antam dan Shenzhen Zhongjin Lingnan Nonfemet Co.
Ltd. (Zhongjin) mengumumkan penawaran bersama
secara tunai sebesar AU$504,8 juta untuk pembelian
Herald Resources dengan membentuk special purpose
vehicle, Tango Mining Pte. Ltd.
Antam and Shenzhen Zhongjin Lingnan Nonfemet
Co. Ltd. (Zhongjin) announce a joint AU$504.8 million
recommended cash offer for Herald Resources through
the formation of a special purpose vehicle, Tango Mining
Pte. Ltd.
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
17 Juni June
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Antam memberikan bantuan Pendidikan & Program
Kemitraan senilai Rp2,3 miliar pada masyarakat sekitar
tambang emas Pongkor.
Antam gives Rp2.3 billion in Education & Partnership
Programs for the community surrounding the Pongkor
gold mine.
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
18 April April
17 Juni June
22 April April
18 Juni June
Antam memperoleh persetujuan pemegang saham di dalam
penawaran Tango untuk Herald Resources.
Antam receives shareholder approval for Tango’s recommended
cash offer for Herald Resources.
Krakatau Steel dan Antam menandatangani perjanjian
usaha patungan untuk proyek industri besi baja di
Kalimantan Selatan.
Krakatau Steel and Antam sign a joint venture agreement to
develop the steel industry in South Kalimantan.
12
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Tango mengumumkan peningkatan penawaran untuk
Herald Resources menjadi AU$2,80 per saham.
Tango announces an increased cash offer of AU$2.80 for
Herald Resources.
Antam dan BHP Billiton menandatangani perjanjian
usaha patungan untuk mengembangkan deposit nikel
di kawasan timur Indonesia.
Antam and BHP Billiton sign a joint venture agreement
to develop nickel deposits in Eastern Indonesia.
www.antam.com
20 Juni June
Tango mengumumkan bahwa penawaran untuk Herald
Resources bersifat unconditional.
Tango offer for Herald Resources is declared unconditional.
25 Juni June
Antam menandatangani nota kesepahaman untuk memperoleh
sebagian saham di proyek emas dan perak Martabe.
Antam signs MOU to acquire interests in Martabe gold and
silver project.
26 Juni June
Pemegang saham Antam mengangkat anggota Dewan
Komisaris dan Direksi yang baru serta menyetujui pembagian
dividen sebesar Rp2,053 triliun atau Rp215,23 per saham dari
laba bersih tahun 2007.
Antam shareholders ratify the appointment of new members
of the Board of Commissioners and Board of Directors as well
as the dividend distribution of Rp2,053 billion or Rp215.23 per
share from 2007 net profit.
22 September September
Antam berhasil menyelesaikan aksi anarkis yang dilakukan
penambang tanpa ijin di tambang emas Pongkor.
Antam resolves vandalism by illegal miners at the Pongkor
gold mine.
13 Oktober October
Antam memulai program pembelian kembali
melalui bursa.
Antam begins on market shares buyback program.
saham
13 November November
Antam menerima pemberitahuan untuk pengakhiran kerjasama
pengembangan deposit nikel di kawasan timur Indonesia.
Antam receives notification to end the alliance to develop
nickel deposits in eastern Indonesia.
15 Juli July
Tango tidak memperpanjang penawaran atas
Herald Resources.
Tango does not extend cash offer for Herald
Resources.
7 Agustus August
Seiring dengan selesainya kesepakatan CRA dengan
PT Inco, Antam mengumumkan bahwa perusahaan
akan mengapalkan bijih nikel saprolit dari Maluku
Utara sebagai umpan pabrik feronikel di Pomalaa.
Antam announces it will ship nickel ore from North
Maluku mines for feronickel smelters in Pomalaa as
the CRA with PT Inco had expired.
11 Agustus August
Antam menandatangani nota kesepahaman
(Memorandum of Understanding, MoU) dengan
pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara di bidang
tanggung jawab sosial dan lingkungan (Corporate
Social Responsibility, CSR) dengan memberikan
kontribusi sebesar Rp103 miliar.
Antam signs memorandum of understanding (MoU)
with the Provincial Government to enhance the
Corporate Social Responsibility (CSR) program by
contributing Rp103 billion.
www.antam.com
1 Desember December
Antam melakukan aksi penanaman 500.000 pohon di
seluruh unit bisnis.
Antam initiates a 500,000 trees planting program at its
business units.
2008 ANTAM Annual Report
13
Wilayah Operasi dan Proyekproyek Pengembangan
Current Operations and Development Projects
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
INDONESIA
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
5
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
1
5
1
3
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
1
6
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
23
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
KANTOR PUSAT
HEAD OFFICE
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
2
4
Aset Assets
Rp4,914 triliun billion
Penjualan Sales
-
Laporan
Keuangan
Financial Report
Karyawan** Employees**
Hubungi Kami
Contact Us
224
EMAS DAN PEMURNIAN
GOLD AND REFINERY
Aset Assets
Rp871 miliar billion
Penjualan Sales
Rp2,925 triliun billion
Karyawan Employees
718
BAUKSIT DAN UNIT GEOMIN
BAUXITE AND GEOMIN UNIT
NIKEL
NICKEL
Aset Assets
Aset Assets
Rp336 miliar billion
Rp4,124 triliun billion
Penjualan Sales
Penjualan Sales
Rp193 miliar billion
Rp6,473 triliun billion
Karyawan Employees
Karyawan Employees
245
1,412
*Sudah beroperasi
**Termasuk pasca tambang Cikotok, Gebe dan Unit Pertambangan Pasir Besi
*Operational
**Includes post mining for Cikotok, Gebe and Iron Sands Mining Unit
14
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
PROYEK-PROYEK PENGEMBANGAN ANTAM
ANTAM'S DEVELOPMENT PROJECTS
Proyek-Proyek Pengembangan Strategis
Strategic Development Projects
Nama Proyek
Project Name
1
Proyek Patungan dengan Kepemilikan Minoritas
Minority Stake Joint Venture Projects
Kepemilikan
Ownership
Komoditas
Commodities
Nama Proyek
Project Name
Kepemilikan
Ownership
Komoditas
Commodities
1 PT Meratus Jaya Iron & Steel
35%
Sponge Iron
2 PT Nusa Halmahera Minerals*
17.5%
Emas Gold
3 PT Sorikmas Mining
25%
Emas Gold
FeNi Halmahera dan PT Gag Nikel
20%
100%
Chemical Grade Alumina
Emas Gold
PLTU Coal Fired Power Plant
Nikel Nickel
4 PT Weda Bay Nickel
10%
Nikel Nickel
Mempawah Smelter Grade Alumina
55%
Smelter Grade Alumina
5 PT Dairi Prima Mineral
20%
Timbal dan seng Lead and Zinc
6 PT Galuh Cempaka
20%
Intan Diamond
2
Tayan Chemical Grade Alumina (CGA)
PT Cibaliung Sumberdaya
65%
5%
3
PLTU Pomalaa
4
5
2
4
4
6
4
5
3
LOKASI DAN DAERAH OPERASI (100% ANTAM)
LOCATION AND OPERATIONS AREA (100% ANTAM)
Deskripsi
Type
Lokasi
Location
1
2
Kijang
Jakarta
Jakarta
Pongkor
Pomalaa
Tanjung Buli, Mornopo, Gee
3
4
5
6
www.antam.com
Tambang Bauksit Bauxite Mine
Unit Geomin Geomin Unit
Pemurnian Logam Mulia Precious Metal Refinery
Tambang Emas dan Pabrik Gold Mine and Factory
Tambang Nikel dan Peleburan Nickel Mine and Smelters
Tambang Nikel Nickel Mines
2008 ANTAM Annual Report
15
Sertifikasi
Certification
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2000 (SGS International)
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
untuk proses pengolahan feronikel dan kegiatan pendukung yang
diperoleh sejak 17 Mei 2002 (upgrading dari versi ISO 9002:1994 yang
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
diperoleh sejak 3 April 1996).
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Quality Management System Certificate-ISO 9001:2000 (SGS International)
for ferronickel processing and supporting activities, obtained on May 17,
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
2002 (upgrade from ISO 9002:1994 version, obtained on April 3, 1996).
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (SGS
International) untuk kegiatan penambangan, pengolahan feronikel, serta
kegiatan pendukung yang diperoleh sejak tahun 2006 (upgrading dari
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
versi ISO 14001: 1996 yang diperoleh sejak tahun 2001).
Environmental Management System Certification-ISO 14001:2004
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
(SGS International) for mining, ferronickel processing and supporting
activities, obtained in 2006 (upgrade from ISO 14001:1996 version
obtained in 2001).
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Sertifikasi REACH (Registration, Evaluation, Authorisation and Restriction of
Chemicals) yang diperoleh tanggal 23 November 2008 untuk memenuhi
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
regulasi pasar Uni Eropa mengenai penggunaan bahan kimia yang aman
Laporan
Keuangan
Financial Report
REACH (Registration, Evaluation, Authorisation and Restriction of Chemicals)
Hubungi Kami
Contact Us
regulation on safe use of chemical substance in ferronickel processing cycle.
dalam siklus pengolahan feronikel.
Certification obtained in November 23, 2008 to fulfill the European Union
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2000 (SAI Global) untuk
penambangan dan proses pengolahan emas di Pongkor yang diperoleh
sejak 3 Maret 2000.
Quality Management System Certification-ISO 9001:2000 (SAI Global) for
gold mining and processing at Pongkor, obtained on March 3, 2000.
16
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2000 (TUV) untuk
seluruh aktifitas proses di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam
Mulia yang diperoleh sejak tahun 2004.
Quality Management System Certification-ISO 9001:2000 (TUV) for all
processing activities at Logam Mulia Processing and Refiney Business Unit,
obtained in 2004.
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (TUV)
untuk seluruh aktifitas proses di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian
Logam Mulia yang diperoleh sejak tahun 2004.
Environmental Management System Certification-ISO 14001:2004 (TUV)
for all processing activities at Logam Mulia Processing and Refinery
Business Unit, obtained in 2004.
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (SAI Global)
untuk penambangan dan proses pengolahan emas di Pongkor yang
diperoleh sejak 18 September 2002.
Environmental Management Systems Certification-ISO 14001:2004 (SAI
Global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained on September
18, 2002.
Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management System-OHSAS
18000 (SAI Global) untuk penambangan dan proses pengolahan emas di
Pongkor yang diperoleh sejak tanggal 15 Oktober 2008 .
Occupational, Health and Safety Management Systems CertificationOHSAS 18000 (SAI Global) for gold mining and processing at Pongkor,
obtained on October 15, 2008.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
17
Sekilas Antam
Our Company
Mendapat Akreditasi Laboratorium Penguji sesuai standar ISO 17025 yang
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
dikeluarkan oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) untuk analisa emas,
perak serta campuran emas, perak dan platinum di Unit Bisnis Pengolahan
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak bulan Juni 2003.
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Testing Laboratory Accreditation in accordance to ISO 17025, issued by
National Accreditation Committee (KAN) for gold, silver, gold and silver
mixture and platinum analysis at Logam Mulia Processing and Refinery
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Services, obtained in June 2003.
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Akreditasi dari London Bullion Market Association (LBMA) setelah
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
1999. Tujuannya supaya emas balok produksi Unit Bisnis Pengolahan &
melewati prosedur pengujian produk oleh LBMA sejak tanggal 1 Januari
Pemurnian Logam Mulia dapat diperjual-belikan secara bebas di pasar
International LBMA tanpa mengubah identitas LM.
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Accreditation from London Bullion Market Association (LBMA). The
accreditation was obtained after Logam Mulia underwent product testing
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
procedures by LBMA. The accreditation was obtained on January 1, 1999. The
accreditation certifies Logam Mulia’s gold bars to be traded freely at the LBMA’s
international market without any modification to Logam Mulia’s identity.
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Sertifikasi dari Dubai Metal and Commodities Centre untuk produk emas
jenis small bar Logam Mulia yang diperoleh sejak Agustus 2005. Tujuannya
supaya emas balok produksi Unit Bisnis Pengolahan & Pemurnian Logam
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Mulia dapat diperjual-belikan secara bebas di pasar Timur Tengah tanpa
mengubah identitas LM.
Laporan
Keuangan
Financial Report
Certification from Dubai Metal and Commodities Centre for Logam Mulia’s
small gold bar, obtained in August 2005. The accreditation certifies Logam
Hubungi Kami
Contact Us
Mulia’s gold bars to be traded freely at the middle east market without any
modification to Logam Mulia’s identity.
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2000 (TUV) untuk
seluruh kegiatan eksplorasi beserta aktifitas pendukung di Unit Geomin,
diperoleh sejak 28 Oktober 2005.
Quality Management System Certification-ISO 9001:2000 (TUV) for all
exploration and supporting activities at Geomin Unit, obtained on October
28, 2005.
18
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Penghargaan dan Pengakuan
Eksternal
External Accolades and Recognition
Penghargaan Perusahaan Terpercaya dalam Corporate Governance Perception Index, 2008
Trusted Company Recognition during Corporate Governance Perception Index, 2008
Penghargaan Best Badan Usaha Milik Negara Sektor Pertambangan 2008 dari majalah Investor
2008 Best State-owned Enterprise in Mining sector from Investor Magazine
Penghargaan Investment Award dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Investment Award recognition from the Indonesia Investment Coordinating Board
Penghargaan 10 Besar Perusahaan Idaman 2008 dari Majalah Warta Ekonomi
Top 10 Dream Company 2008 recognition from Warta Ekonomi magazine
Penghargaan Best Sustainability Report dalam Indonesia Sustainability Report Award (ISRA) 2007
Best Sustainability Report during Indonesia Sustainability Report Award (ISRA) 2007
Peringkat 2 kategori BUMN Non Keuangan Listed dalam Annual Report Award 2007
Ranked 2nd in the category of Listed Non-Finance State-owned Enterprise during Annual Report Award 2007
Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) Hijau untuk UBP Emas Pongkor
Green rating in Corporate Environmental Performance Recognition for Pongkor Gold Mining Business Unit
Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) Biru Minus untuk UBP Nikel Pomalaa
Blue minus rating in Corporate Environmental Performance Recognition for Pomalaa Nickel Mining Business Unit
Penghargaan dari League of American Professional (LACP) Vision Awards Annual Report Competition untuk Annual
Report 2007:
League of American Communication Professionals (LACP) Vision Awards Annual Report Competition for 2007
Annual Report:
• Peringkat 1 dari lebih 3.000 kontestan internasional Ranked 1st Overall from more than 3,000 international entries
• Peringkat 1 (Platinum) untuk kategori Basic Materials Basic Materials Ranked 1st (Platinum recognition) in Basic
Materials category
• Peringkat 1 (Platinum) untuk kategori Best Report Narrative Best Report Narrative Ranked 1st (Platinum recognition)
in Best Report Narrative category
Penghargaan Asia’s Best Companies 2008 dari majalah FinanceAsia:
Asia’s Best Companies 2008 recognition from FinanceAsia magazine:
•Best Managed Company (peringkat 5) (ranked 5th)
• Best Corporate Governance (peringkat 2) (ranked 2nd)
• Best Investor Relations (peringkat 3) (ranked 3rd)
• Most Committed to a Strong Dividend policy (peringkat 3) (ranked 3rd)
Penghargaan Best Performance Listed Company 2008 dalam Investor Awards Best Performance Listed Company 2008
during Investor Awards
Penghargaan Top 50 Reports in Annual Reports on Annual Reports 2007 dari e.com
Top 50 Reports in Annual Reports on Annual Reports 2007 recognition from e.com
Penghargaan The Best Corporate Governance Practices dalam kategori Small/Mid Cap di Asia/Pacific berdasarkan
Kriteria Teknis dari IR Global Rankings 2007
The Best Corporate Governance Practices in Small/Mid Cap category in Asia/Pacific based on Technical Criteria from IR
Global Rankings 2007
Penghargaan Company with The Best Corporate Image kategori Non Oil & Gas Mining dalam Indonesia Most Admired
Companies Awards 2008
Company with The Best Corporate Image in Non Oil & Gas Mining category during Indonesia Most Admired Companies
Awards 2008
The Gold Award pada International Convention on Quality Control Circles (ICQCC) 2008 di Dhaka, Bangladesh
The Gold Award during The International Convention on Quality Control Circles (ICQCC) 2008, Dhaka, Bangladesh
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
19
Laporan
Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
“Dalam tahun 2008 Antam menghadapi
berbagai macam tantangan, diantaranya
kenaikan harga BBM yang sangat melonjak,
penurunan harga nikel dunia yang cukup
drastis dan adanya krisis global.”
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
“In 2008, Antam faced numerous challenges such as,
the significant increase of oil price, a sharp decrease of
nickel price as well as the global crisis.”
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Dalam tahun 2008 Antam menghadapi berbagai macam
tantangan, diantaranya kenaikan harga BBM yang sangat
melonjak walaupun terjadi penurunan menjelang akhir
tahun 2008. Hal ini menyebabkan cash cost produk feronikel
yang merupakan produk andalan Antam makin naik.
Masalah lain yang lebih berat yakni penurunan harga nikel
dunia yang cukup drastis pada kuartal akhir tahun hingga di
bawah harga pokok produksi. Tantangan ini diperparah lagi
oleh krisis global yang memaksa perusahaan-perusahaan
baja di berbagai negara mengurangi produksinya sehingga
penjualan bijih nikel maupun feronikel mengalami
kelesuan. Agak berbeda dengan nikel, harga emas masih
jauh lebih baik, namun kontribusinya relatif kecil. Tidak
terelakan lagi, laba perusahaan mengalami penurunan.
Antam faced numerous challenges in 2008 including
Selain itu, kondisi lingkungan eksternal perusahaan belum
menunjukkan adanya perbaikan, ditandai antara lain oleh
anjloknya harga saham dunia akibat krisis global yang
sangat berimbas kuat terhadap penurunan harga saham
perseroan. Di sisi lain, krisis global ini mengakibatkan
beberapa kerjasama yang sudah dijajaki bertahun-tahun
akhirnya dibatalkan oleh investor asing.
20
Laporan Tahunan ANTAM 2008
the significant increase in the international price of oil,
which raised the cost of ferronickel, the company’s main
commodity. Although the international price of oil reduced
at the end of 2008, Antam continued to face greater
challenges. In the last quarter of 2008, the international
nickel price decreased significantly, to be below its
production costs. The global economic crisis also resulted
in a slump in the sales of Antam’s nickel ore and ferronickel
as major stainless steel producers reduced their production
levels. In contrast to nickel, Antam’s other main commodity,
gold performed better. However, despite gold’s stronger
performance, revenue from it is relatively small. As a result,
Antam’s profit in 2008 decreased substantially.
Antam’s share price was also impacted by the weak
performance of external conditions such as the plunge in
global share prices. The global crisis also led to several of
Antam’s joint development projects being cancelled by
www.antam.com
Semua kondisi yang kurang kondusif di atas mengakibatkan
timbulnya tantangan bagi Antam. Meski begitu, Dewan
Komisaris mengharapkan agar jajaran Direksi dan karyawan
tetap berupaya keras untuk menghadapi seluruh tantangan
ini dengan berpegang pada prinsip untuk meningkatkan
daya saing demi kelangsungan hidup perusahaan.
Upaya dari manajemen yang mendapat dukungan Dewan
Komisaris adalah program pengurangan biaya yang
mencakup seluruh unit bisnis dan jenis kegiatannya agar
dapat mempertahankan posisi perusahaan untuk tetap
memiliki keunggulan kompetitif di pasar global. Dewan
Komisaris berkeyakinan bahwa Antam harus berfokus
pada usaha peningkatan efisiensi dan produktifitas yang
bermuara pada peningkatan perolehan laba.
Di samping usaha-usaha efisiensi, Dewan Komisaris
mendukung pengembangan pertumbuhan usaha
untuk kelangsungan kegiatan perusahaan di masa yang
akan datang baik berupa akuisisi maupun diversifikasi
komoditas. Akuisisi tambang emas mendesak dilakukan
untuk penambahan cadangan emas.
Sedangkan
diversifikasi ke komoditas batubara juga perlu dipersiapkan
sebagai pasokan untuk pabrik feronikel dan untuk
www.antam.com
international partners. These conditions are Antam’s major
challenges. Nonetheless, we are optimistic that the Board
of Directors as well as Antam’s employees will continue to
work hard to face these challenges, to increase Antam’s
competitiveness level and to sustain its operations.
We fully support management’s cost reduction efforts
to maintain the company’s competitive advantage in
the global market. We believe that Antam must focus on
improving efficiency and productivity in order to increase
its profitability.
Besides efficiency measures, we also support the
development and growth initiatives such as acquisition
and commodity diversification to secure Antam’s future.
Acquisition of gold mines must be prioritised to increase
Antam’s depleting gold reserves. Diversification to coal is
necessary to support Antam’s ferronickel smelters as well as
the development of a coal fired power plant. We also urge
the acceleration of the development of the Tayan Chemical
Grade Alumina (CGA) project to increase the company’s
added value.
2008 ANTAM Annual Report
21
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
calon PLTU di Pomalaa. Selain itu, untuk mempercepat
realisasi proyek seperti Chemical Grade Alumina (CGA),
Dewan Komisaris mendorong proyek ini supaya segera
direalisasikan sehingga dapat menghasilkan nilai tambah
bagi perusahaan.
Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk secepatnya
mewujudkan pemanfaatan energi alternatif antara lain
dengan pendirian PLTU di Pomalaa untuk memenuhi
kebutuhan energi bagi pabrik pengolahan feronikel.
Selain harus bekerja keras untuk meningkatkan kinerja
keuangan serta mempersiapkan proyek-proyek strategis
ke depan, Dewan Komisaris menyadari bahwa Antam
masih menghadapi tantangan dalam implementasi tata
kelola perusahaan, peningkatan kompetensi sumber
daya manusia, pengelolaan risiko
perusahaan, serta tanggung jawab
sosial dan lingkungan.
We urge the Board of Directors to immediately implement
the energy alternatives scheme and develop the coal
fired power plant to supply the energy needs of Antam’s
ferronickel smelters.
Besides improving its financial performance and preparing
strategic projects for the future, we also realise that Antam
still faces several challenges, such as the implementation of
good corporate governance, competency improvement of
its human resources, risk management as well as corporate
social responsibility.
During the Annual General Meeting of Shareholders
in June 2008, Antam’s shareholders appointed three
new members to the Board of Commissioners and five
“Pada RUPS bulan Juni
2008, telah diangkat
tiga anggota Dewan
Komisaris dan lima
anggota Direksi yang
baru.”
new members to the Board of
Directors. In turn, the new Board
of Commissioners appointed nine
new members to CommissionerPada RUPS bulan Juni 2008, telah
level committees to replace
diangkat 3 (tiga) anggota Dewan
committee members who had
Komisaris dan 5 (lima) anggota
completed their terms. As part
Direksi yang baru. Selain itu, Dewan
of the implementation of GCG,
Komisaris mengangkat 9 (sembilan)
Antam conducted induction
anggota Komite baru menggantikan
”During the Annual General
yang telah berakhir masa tugasnya.
programs for the new members
Maka sebagai implementasi GCG,
Meeting of Shareholders in June
of the Boards and committees.
telah dilakukan program induksi
2008, Antam’s shareholders
Antam expects the induction
untuk memberikan pemahaman
appointed three new members
program will give a better
mengenai Perusahaan sehingga
to the Board of Commissioners
understanding of the company
dengan demikian diharapkan para
and five new members to the
to the new members. In 2008, the
anggota yang baru dapat segera
Board of Directors.”
Board of Commissioners advised
melaksanakan
tugas-tugasnya
the formulation of the company’s
dengan baik. Dalam tahun 2008 ini
Dewan Komisaris memberikan arahan dalam penyusunan Disclosure Policy and Securities Trading Policy. Both
Kebijakan Pengungkapan Informasi dan Kebijakan these policies are essential to ensure the company’s
Perdagangan Surat Berharga yang sangat diperlukan credibility and to increase the trust of shareholders
untuk menjaga kredibilitas perusahaan dan meningkatkan and stakeholders. As a public company, Antam also has
kepercayaan shareholder dan stakeholder lainnya. Selain implemented a new whistleblowing policy, which is
itu, Antam sebagai perusahaan terbuka, telah memiliki managed by the Board of Commissioners.
mekanisme pengaduan (whistleblowing) yang dikelola
oleh Dewan Komisaris.
In anticipation of Antam’s future growth and development,
Dalam rangka mengantisipasi perkembangan Antam
agar tetap tumbuh dan berkembang, Dewan Komisaris
mengharapkan agar Direksi mempersiapkan sumber daya
manusia yang kompeten dalam berbagai bidang, termasuk
menyelesaikan Sistem Manajemen Kinerja (SMK), Sistem
Manajemen Unjuk Kerja (SMUK), Sistem Imbal Pegawai
22
Laporan Tahunan ANTAM 2008
together with the company’s highly competent human
resources, we expect the Board of Directors to complete the
Performance-based Management Systems, Remuneration
Management System, Competency Standard and the
implementation of learning and assessment programs.
www.antam.com
(SIP), Standard Kompetensi serta implementasi programprogram learning & assessment.
Antam menyadari tidak terlepas dari beberapa risiko
usaha yang dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan
karena itu Dewan Komisaris mendorong peningkatan
kemampuan satuan kerja Manajemen Risiko agar
mampu mengidentifikasi memitigasi semua risiko yang
akan dihadapi.
Sejalan dengan pasal 74 Undang-undang No.40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas mengenai Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan dimana Antam sangat merasakan
perlunya melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan ini di semua lokasi kegiatan. Untuk itu, Dewan
Komisaris mengusulkan dibentuknya Direktorat khusus
yang menanganinya, dimana pada RUPS bulan Juni 2008
telah disetujui dengan nama Direktorat Umum dan CSR.
Dewan Komisaris merasa yakin, dengan berbagai upaya
seperti diuraikan di atas disertai pengalaman 40 tahun,
perusahaan sudah cukup kokoh untuk menghadapi
berbagai tantangan yang menghadang dan memanfaatkan
peluang sehingga bersama seluruh stakeholder dapat
membawa perusahaan ke masa depan yang lebih baik.
Inline
with
Antam’s
risk
exposure,
we
suggest
improvements to the capability of the Risk Management
personnel so they are better able to identify and mitigate
the company’s risks.
Inline with article 74 Law No. 40/2007 on Corporations,
which mentions corporate social responsibility, Antam
acknowledges corporate social responsibility is an integral
part of its activities. During the 2008 Annual General
Meeting of Shareholders, Antam’s shareholders approved
the Board of Commissioners’ recommendation for the
creation of a new position on the Board of Directors to
handle issues relating to Corporate Social Responsibility.
The new Director will be responsible for General affairs and
Corporate Social Responsibility. We believe management’s
initiatives such as these, together with 40 years of
experience, Antam has a solid foundation to face challenges
and to profit from existing and future opportunities. Along
with our stakeholders, we believe these initiatives will bring
Antam toward a better future.
Finally, we would like to extend our sincere appreciation
and gratitude for the support and cooperation from
shareholders and stakeholders, as well as Board of Directors
Akhir kata, Dewan Komisaris sangat menghargai dan
mengucapkan terima kasih atas dukungan shareholders
dan semua stakeholder, serta kerjasama yang baik dari
Direksi dan para pegawai.
and Antam’s employees.
Ir. Wisnu Askari Marantika
Komisaris Utama
President Commissioner
Dr. Ir. Irwan Bahar
Komisaris
Commissioner
www.antam.com
Mahendra Siregar, SE, M.Ec.
Komisaris
Commissioner
Dr. Ir. Irwandy Arif, M. Sc.
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Ir. H. Mahmud Hamundu, M. Sc.
Komisaris Independen
Independent Commissioner
2008 ANTAM Annual Report
23
Profil Dewan Komisaris
Antam’s Board of Commissioners
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Ir. Wisnu Askari Marantika
Dr. Ir. Irwan Bahar
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris
Commissioner
Diangkat sebagai Komisaris Utama pada tahun 2004.
Lulus Insinyur Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung
(ITB) pada tahun 1976. Sebelumnya memegang
beberapa posisi penting di PT Telkom Tbk yaitu Direktur
Rekayasa (1992-1995), Direktur Perencanaan & Teknologi
(1995-1996), Staf Ahli Direktur Utama (1996-1997), dan
Senior Advisor Dewan Komisaris (2003-2004). Selain itu
pernah menjadi eksekutif pada beberapa perusahaan
lain yaitu Direktur Utama PT Elektrindo Nusantara
(1997-2000), Komisaris Utama PT Komselindo (19981999), Komisaris Utama PT Indosat Tbk (2000-2002),
Direktur Utama PT Infoasia Sukses Mandiri (2003-2006)
dan Komisaris PT Infokom Elektrindo (2005-2007).
Sampai dengan 7 Juli 2008, beliau menjabat sebagai
Wakil Komisaris Utama PT Infoasia Teknologi Global Tbk.
Usia beliau per 31 Desember 2008 adalah 55 tahun.
Bergabung dengan Antam sebagai Komisaris tahun
2008. Lulus Insinyur Teknik Geologi ITB tahun 1976.
Menyelesaikan S2 (Diplome d’Etude Approfondie,
1981) dan S-3 (Doctor Engineer in Geology, 1984) pada
Universite des Science et du Technique due Languedoc
Montpellier, Perancis. Alumni Kursus reguler LEMHANAS
Angkatan XXX Tahun 1997. Menempati berbagai
posisi di Departemen ESDM, mulai Pejabat Eselon
IV (1985-1989); Eselon III (1990-1992), Kepala Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi (1993-1997),
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Mineral (1998), Pejabat Fungsional Widyaiswara (20002003). Koordinator Utama Tim Task Force Otonomi
Daerah Sektor ESDM (2001-2003). Staf Ahli Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Sumber Daya
Manusia dan Teknologi (2004 sampai dengan Juni
2006). Dari bulan Juli 2006 sampai dengan akhir 2008,
beliau menjabat sebagai Kepala Badan Diklat Energi
dan Sumber Daya Mineral, DESDM. Usia beliau per 31
Desember 2008 adalah 59 tahun.
Mr. Wisnu A. Marantika was appointed as Antam’s
President Commissioner in 2004. He graduated
with a degree in Electrical Engineering, Bandung
Institute of Technology (ITB) in 1976. Previously he
held various key positions at PT Telkom Tbk such
as Engineering Director (1992-1995), Technology
& Planning Director (1995-1996), Senior Staff of
President Director (1996-1997), and Senior Advisor
to the Board of Commissioners (2003-2004). He had
executive positions in various companies such as
President Director of PT Elektrindo Nusantara (19972000), President Commissioner of PT Komselindo
(1998-1999), President Commissioner of PT Indosat
Tbk (2000-2002), President Director of PT Infoasia
Sukses Mandiri (2003-2006) and Commissioner of
PT Infokom Elektrindo (2005-2007). Until July
7, 2008, he was Vice President Commissioner
PT Infoasia Teknologi Global Tbk. He was 55 years old
as of December 31, 2008.
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
24
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Mr. Irwan Bahar joined Antam as a member of the
Board of Commissioners in 2008. He graduated with a
degree in Geological Engineering, Bandung Institute
of Technology in 1976, and received master’s degree
(Diplome d’Etude Approfondie, 1981) and doctoral
degree (Doctor Engineer in Geology, 1984) from
Universite des Science et du Technique du Languedoc
Montpellier, France. He was Alumni of Regular Course
Batch XXX from the National Resilience Institute
(LEMHANAS, 1997). He held various key positions in
the Ministry of Energy and Mineral Resources, starting
from Echelon IV Officer (1985-1989); Echelon III (19901992), Head of Geology Research and Development
Centre, Head of Mineral Technology Research and
Development Centre (1993-1997), Head of Mineral
Technology Research and Development Centre (1998),
Functional Officer of Senior Lecturer (2000-2003). Chief
Coordinator of Task Force Team on Regional Autonomy
of Energy and Mineral Resources (2001-2003). Expert
Staff of Minister of Energy and Mineral Resources on
Human Resources and Technology (2004 until June
2006). From July 2006 until end of 2008, he was the
Head of Education and Training of Energy and Mineral
Resources, Ministry of Energy and Mineral Resources.
He was 59 years old as of December 31, 2008.
www.antam.com
Mahendra Siregar, SE, M.Ec.
Dr. Ir. Irwandy Arif, M. Sc.
Ir. H. Mahmud Hamundu, M. Sc.
Komisaris
Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Diangkat sebagai Komisaris Antam pada tahun 2008,
pada usia 45 tahun. Lulus Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia pada tahun 1986 dan menerima gelar
Master di Monash University, Australia tahun 1991.
Sebelumnya menjadi Staff Ahli Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian, Deputi Direktur Perencanaan di
Departemen Luar Negeri, Kepala Promosi Perdagangan
Departemen Luar Negeri serta pernah menjadi Konsul
bidang Penerangan di KBRI Washington dan Sekretaris
II Ekonomi di KBRI London. Saat ini menjabat sebagai
Deputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Usia beliau per 31 Desember 2008 adalah 46 tahun.
Diangkat sebagai Komisaris Independen Antam pada
tahun 2004. Lulus Insinyur Teknik Pertambangan
Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1976 dan
menerima gelar Master of Science dari Departemen
Teknik Industri ITB (1983), Inginieur Expert en Mine
(1987). Diplome d’Etude Approfondie (1988) dan
Doktor (1991) dari Ecole des Mines de Nancy, Prancis.
Menjadi Guru Besar Teknik Pertambangan ITB pada
tahun 2003. Memiliki pengalaman yang bervariasi
dalam bidang pertambangan dan jabatan penting
di ITB yaitu Kepala Laboratorium Perancangan
Tambang ITB (sejak 1992), Ketua Departemen Teknik
Pertambangan ITB (1995-1998), Pembantu Dekan
Bidang Akademik Fakultas Ilmu Kebumian dan
Teknologi Mineral (FIKTM) ITB (1998-2002), Sekretaris
Unit Pengawas Internal ITB (2002-2003), Ketua Unit
Pengawas Internal ITB (2003-2004) dan Dekan FIKTM
ITB (2004-2005). Ketua Komisi Kelembagaan Senat
Akademik ITB (2005-2007) dan Ketua Komisi Internal
Majelis Wali Amanat ITB (2006-sekarang). Usia beliau
per 31 Desember 2008 adalah 57 tahun.
Bergabung dengan Antam sebagai Komisaris di
tahun 2008. Lulus Sarjana Pertanian dari Universitas
Hasanuddin, Ujung Pandang di tahun 1979 dan
menerima gelar Master of Science dari Universitas
of The Philippines, Los Banos, Filipina. Sebelumnya
menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
DPRD Sulawesi Tenggara (1987-1992) dan menempati
berbagai posisi kunci akademis di Universitas Haluoleo.
Beliau menjadi Dekan Fakultas Pertanian Universitas
Haluoleo selama 2 periode (1992-2000) dan Rektor
Universitas Haluoleo selama dua periode (2000-2008).
Sejak 22 Oktober 2008, dipercayakan sebagai Ketua
Pengawas INDUK KUD, periode 2008-2013. Juga aktif
di berbagai organisasi kemasyarakatan antara lain
sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan
Muslim Indonesia (ICMI) periode 2005-2010, Anggota
Dewan Penasehat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa
Islam (KAHMI) periode 2006-2011 dan Dewan Pakar
Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI)
periode 2006-2011. Usia beliau per 31 Desember 2008
adalah 58 tahun.
Mr. Irwandy Arif joined Antam in 2004 as an
Independent Commissioner. He graduated with a degree
in Mining Engineering, Bandung Institute of Technology
in 1976, and received a Master of Science degree from
Industrial Engineering Department, Bandung Institute
of Technology in 1983. He obtained Inginieur Expert en
Mine (1987) and Diplome d’Etude Approfondie (1988)
and Doctor (1991) from Ecole des Mines de Nancy, France.
A professor of Mining Engineering at Bandung Institute
of Technology since 2003, he held various key positions
at Bandung Institute of Technology such as Head of
Mining Planning Laboratory (since 1992), Chairman of
the Mining Engineering Department (1995-1998), Vice
to the Dean of Academic, Faculty of Mineral Technology
and Geological Science (1998-2002), Secretary of Internal
Control Unit (2002-2003), Head of Internal Control Unit
(2003- 2004), Dean of the Faculty of Mineral Technology
and Geological Science (2004 -2005). Chairman of the
Council Commission of the Academic Senate (2005-2007)
and since 2006 until now is the Chairman of the Internal
Commission of the Board of Trustee of the Bandung
Institute of Technology. He was 57 years old as of
December 31, 2008.
Mr. Mahmud Hamundu joined Antam as a member
of the Board of Commissioners in 2008. He graduated
with a degree in Agriculture, University of Hasanuddin
Ujung Pandang in 1979, and received a Master of
Science degree from University of The Philippines, Los
Banos, Philippines. He was a member of the Southeast
Sulawesi Local Parliament (1987-1992) and held various
key academic positions at the University of Haluoleo. He
was the Dean of Faculty of Agriculture of the University
of Halouleo for two periods (1992 -2000), and the Rector
of the University of Haluoleo for two periods (20002008). Since 22 October 2008, he is the Chairman of
Supervisory Body of Indonesian Main Cooperative
of Village Unit Cooperative from 2008 untul 2013.
He is active in community organisations such as Vice
Chairman of the Board of Scholars of The Indonesian
Association of Muslim Intellectuals (ICMI), member
of the Advisory Body of the Islamic Corps of College
Student Alumni (KAHMI), from 2006-2011 and member
of the Board of Scholars of the Indonesian Agricultural
Economics Association (PERHEPI) from 2006-2011. He
was 58 years old as of December 31, 2008.
Mr. Mahendra Siregar joined Antam as a member of the
Board of Commissioners in 2008. He graduated with a
degree in Economics, University of Indonesia, Jakarta in
1986, and received a Master degree in Economics from
Monash University, Australia in 1991. He was the Expert
Staff of Coordinating Minister of Economic Affairs,
Deputy Director of Planning of Department of Foreign
Affairs, Head of Trade Promotion of Department of
Foreign Affairs and Consul of Information at the
Indonesian Embassy in Washington DC and Secretary
II of Economics Affairs at the Indonesian Embassy
in London. Currently he is Deputy Minister in the
Coordinating Ministry for Economics Affairs. He was 46
years old as of December 31, 2008.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
25
Laporan
Direksi
Report from the Board of Directors
Sekilas Antam
Our Company
“Melewati berbagai tantangan di tahun
2008, Antam mempertahankan strategi
untuk berfokus pada komoditas inti,
mempertahankan kekuatan keuangan
perusahaan dan bertumbuh melalui proyekproyek pengembangan yang solid.”
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
”For Antam, 2008 was a year of challenges. In meeting
those challenges, we maintained a strategy of focusing
on core commodities, maintaining our financial strength
and sustaining growth through solid project.”
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Pemegang saham yang terhormat,
Dear shareholders,
Bagi Antam, tahun 2008 merupakan tahun yang penuh
tantangan. Melewati berbagai tantangan ini, Antam tetap
mempertahankan strategi perusahaan untuk berfokus pada
komoditas inti, mempertahankan keuangan perusahaan
dan bertumbuh melalui proyek-proyek pengembangan
yang solid. Meski demikian, seiring dengan perkembangan
kondisi perekonomian global yang memburuk pada akhir
tahun 2008, kami memutuskan untuk lebih berfokus pada
komoditas inti kami, nikel, emas dan bauksit, dibandingkan
upaya bertumbuh melalui proyek-proyek pengembangan
yang bersifat diversifikasi produk. Kami percaya strategi
kami akan berhasil dalam menghadapi tantangan yang
ada, baik saat ini maupun di masa depan.
For Antam, 2008 was a year of challenges. In meeting
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Perubahan Susunan Direksi
Perlu kami sampaikan bahwa pada Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan
pada tanggal 26 Juni 2008, telah dilakukan penggantian
anggota Direksi sebagai salah satu agenda rapat. Di dalam
rapat tersebut, pemegang saham mengangkat Alwin Syah
Loebis sebagai Direktur Utama Antam. Sebelumnya beliau
menjabat sebagai Direktur Operasi Antam.Pemegang saham
juga mengangkat Djaja M. Tambunan yang sebelumnya
bertugas di JP Morgan Jakarta menjadi Direktur Keuangan.
Winardi yang sebelumnya menempati posisi Senior Vice
26
Laporan Tahunan ANTAM 2008
those challenges, we maintained a strategy of focusing
on core commodities, maintaining our financial strength
and sustaining growth through solid project. Nevertheless,
with the worsening global economic conditions at the
end of 2008, it was decided to focus more on our core
commodities of nickel, gold and bauxite, rather than
on our growth initiatives, which focus more on product
diversification. We believe our strategy will be successful in
meeting the current and future challenges.
Change in the Composition of the Board of
Directors
At the Annual General Meeting of Shareholders on June 26,
2008 shareholders agreed the appointment of Alwin Syah
Loebis as Antam’s President Director. Previously, Mr Loebis
held the position of Operations Director within the company.
Shareholders also ratified the appointment of Djaja M.
Tambunan as Antam’s new Finance Director. Mr Tambunan
previously worked at JP Morgan Jakarta. Winardi, who
www.antam.com
President Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas Antam,
diangkat sebagai Direktur Operasi. Sementara itu, Project
Group Leader Nickel and Energy Development Project, Tato
Miraza, diangkat sebagai Direktur Pengembangan. Achmad
Ardianto yang sebelumnya menempati posisi Deputy
Senior Vice President Operations UBP Emas diangkat
sebagai Direktur Sumber Daya Manusia. Sementara Senior
Vice President UBP Nikel, Denny Maulasa, diangkat sebagai
Direktur Umum dan CSR. Kami berharap manajemen baru
akan dapat membawa perubahan terhadap Antam ke arah
yang lebih baik lagi serta mampu menghadapi tantangan
yang ada. Kami mengucapkan terima kasih kepada
pendahulu kami yang telah berhasil membesarkan Antam
dan membawa Antam sebagai salah satu perusahaan
pertambangan terkemuka di Indonesia.
Kinerja Operasi: Sebagian Besar Memenuhi
Target Internal
Dari sisi kinerja operasi, Antam memproduksi 17.566
ton nikel dalam feronikel (TNi), 6,6 juta wmt bijih nikel,
2,8 ton emas, 25,3 ton perak, serta 1,1 juta wmt bauksit.
Komoditas nikel, yang menyumbang 67% dari pendapatan
kami di tahun 2008, mengalami penurunan produksi di
kuartal keempat tahun 2008, seiring dengan penurunan
permintaan yang disebabkan oleh kondisi perekonomian
global yang memburuk. Penurunan permintaan nikel
www.antam.com
had held the position of Senior Vice President of Antam’s
Gold Mining Business Unit, was appointed as Operations
Director. Antam’s Project Group Leader of Nickel and
Energy Development Project, Tato Miraza, was appointed as
Development Director, while Achmad Ardianto, previously
Deputy Senior Vice President Operations of Antam’s Gold
Mining Business Unit was appointed as Human Resources
Director. Antam’s Senior Vice President of Nickel Mining
Business Unit, Denny Maulasa, was appointed to the new
post, General Affairs and CSR Director. It is hoped that the
new management can bring changes for a better Antam
and can meet the challenges ahead. We would also like to
thank our predecessors who developed Antam into one of
the leading mining companies in Indonesia.
Operational Performance: Mostly Inline
with Internal Targets
Antam produced 17,566 tonnes containing nickel in
ferronickel (TNi); 6.6 million wmt of nickel ore; 2.8 tons of
gold; 25.3 tons of silver and 1.1 million wmt of bauxite.
Production of nickel, which contributed 67% of sales in
2008 ANTAM Annual Report
27
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
disebabkan oleh anjloknya perekonomian global yang
menyebabkan penurunan permintaan baja nirkarat,
sebagai pengguna utama nikel, oleh bermacam industri
seperti otomotif maupun konstruksi. Produksi komoditas
emas relatif stabil dibandingkan tahun 2007. Dengan
sisa usia tambang emas Pongkor sekitar 7-8 tahun, kami
mengintensifkan upaya eksplorasi dan kajian akuisisi asetaset emas. Produksi bauksit menurun 8% dibandingkan
tahun 2007 seiring dengan menipisnya jumlah cadangan
di tambang bauksit Kijang, Kepulauan Riau. Menurut
rencana, kami akan menutup tambang bauksit Kijang pada
bulan September tahun 2009 dan sebagai penggantinya,
kami tengah mempersiapkan penambangan bijih bauksit
di tambang yang baru di Tayan, Kalimantan Barat. Kinerja
operasi Antam jika dibandingkan dengan target internal,
semuanya bisa dikatakan memenuhi target. Tingkat
produksi feronikel sebesar 17.566 TNi melebihi target
internal 17.000 TNi. Sementara untuk bijih nikel, pencapaian
sebesar 6,6 juta wmt melebihi target internal 5,95 juta wmt.
Capaian produksi emas tahun 2008 sebesar 2,8 ton hanya
memenuhi 93% dari target 3,0 ton yang disebabkan tidak
tercapainya kadar emas dari yang direncanakan dan adanya
perbaikan ball mill II di bulan Juli dan Agustus 2008.
Kinerja Keuangan:Penurunan Profitabilitas
karena Turunnya Harga Komoditas
Untuk kinerja keuangan, turunnya harga komoditas di
tahun 2008 berdampak negatif bagi kami yang merupakan
price taker. Dari sisi nilai penjualan, terjadi penurunan
sebesar 20% menjadi Rp9,592 triliun sementara laba bersih
turun 73% menjadi Rp1,368 triliun. Penurunan ini terutama
disebabkan turunnya harga dan volume penjualan
komoditas nikel. Harga jual feronikel turun 37% menjadi
US$9,91 per lb. sementara harga jual bijih nikel turun 25%
menjadi US$58,78 per wmt. Volume penjualan feronikel
turun 3% menjadi 17.026 TNi sementara volume penjualan
bijih nikel turun 23% menjadi 5,3 juta wmt. Penurunan
pendapatan dari komoditas nikel sebesar 39% ini tidak
dapat diimbangi kenaikan dari pendapatan segmen emas
sebesar 151% menyusul peningkatan volume penjualan
emas sebesar 96% menjadi 9.820 kg dan peningkatan
harga emas sebesar 24% menjadi US$873 per t.oz. Hal ini
disebabkan 71% penjualan emas berasal dari kegiatan
trading yang memiliki marjin lebih kecil. Penurunan laba
bersih juga disebabkan kenaikan biaya yang terkait dengan
peningkatan harga bahan bakar yang berpengaruh
pada kenaikan biaya bahan dan jasa penambangan/
pengangkutan. Selain itu, harga pokok penjualan Antam
meningkat disebabkan penurunan nilai persediaan
feronikel yang dinilai berdasarkan harga pasar. Tingginya
kegiatan trading emas Logam Mulia juga menyebabkan
biaya bahan Antam secara keseluruhan meningkat,
28
Laporan Tahunan ANTAM 2008
2008, decreased significantly in the last quarter reflecting
the lower demand due to the worsening global economic
condition. The sharp decrease of nickel demand was
attributed to a slump in demand for stainless steel by
various industries such as automotive and construction.
Stainless steel manufacturers are major nickel customers.
Gold production was relatively stable compared with
2008. Exploration activities and gold acquisition initiatives
were intensified as the Pongkor mine has only 7-8 years of
operational life left. Bauxite production decreased 8% from
production in 2007 as a result of reserves depletion at our
Kijang mine, Riau Islands. It is planned to close the Kijang
mine in September 2009 and to export from our new
bauxite mine at Tayan, West Kalimantan. Our operational
performance in 2008 was very close to internal targets.
Ferronickel production of 17,566 TNi exceeded internal
target of 17,000 TNi. Nickel ore production of 6.5 million
wmt was above the internal target of 5.95 million wmt.
Gold production of 2.8 tons was 93% of our 3.0 tons target
due to lower gold grades and repair works at ball mill II in
July and August.
Financial Performance: Lower Profitability
Due to Lower Commodities Prices
In terms of financial performance, lower commodities
prices in 2008 impacted negatively on Antam as a price
taker. Sales were down 20% to Rp9,592 billion while our
net profit decreased 73% to Rp1,368 billion. The decreased
performance was largely due to lower prices and decreased
nickel sales. Ferronickel price was US$9.91 per lb., or 37%
lower to, while nickel ore price was US$58.78 per wmt., or a
decrease of 25%. Ferronickel sales were 3% lower to 17,026
TNi while nickel ore sales decreased 23% to 5.3 million wmt.
Although we booked a 96% increase in gold sales, to 9,820
kg, and a 24% increase in gold price to US$873 per t.oz., our
2008 revenue was lower than in 2007 due to 71% of gold
sales were attributed to the lower margin trading activities.
Lower net profit was also due to higher costs, related to
increased oil prices which impacted material and mining/
transportation costs. Antam’s cost of goods sold also rose
due to lower ferronickel inventory value which is based on
market price. Higher gold trading activities by Logam Mulia
unit also contributed to higher materials costs, thereby
www.antam.com
sehingga berdampak pada keseluruhan harga pokok
penjualan. Biaya pemakaian bahan melonjak 99% menjadi
Rp2,742 triliun. Dari jumlah keseluruhan biaya pemakaian
bahan, 72% berasal dari unit Logam Mulia guna keperluan
trading emas. Meski terjadi kenaikan biaya bahan, namun
pada tahun 2008 Antam dapat membukukan keuntungan
dari kegiatan trading emas. Antam akan melanjutkan
kegiatan trading emas dengan tetap mengacu pada prinsip
kehati-hatian untuk meminimalisir risiko volatilitas harga
emas. Kenaikan harga bahan bakar menjadikan program
konversi bahan bakar dari diesel ke batubara menjadi salah
satu prioritas utama kami saat ini.
Strategi Kami: Fokus pada Komoditas Inti,
Mempertahankan Keuangan Perusahaan
dan Menciptakan Pertumbuhan
Berkelanjutan
Untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi di industri
pertambangan secara global pada akhir tahun 2008, kami
kembali berfokus pada komoditas inti perusahaan untuk
dapat mempertahankan posisi Antam sebagai salah satu
perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia. Kami
memulai rencana pembangunan PLTU untuk menekan
biaya produksi feronikel dan melakukan upaya akuisisi aset
emas untuk memperkuat diversifikasi komoditas. Jika pada
saat commodity boom tingkat leverage dan posisi kas kami
sangat baik, maka saat ini di tengah kondisi harga komoditas
yang turun tajam, strategi mempertahankan keuangan
perusahaan direfleksikan dengan adanya program
efisiensi dan cash preservation, sehingga penggunaan kas
perusahaan lebih optimal. Kami percaya, strategi ini akan
menghasilkan imbal hasil yang baik di masa depan.
raising the cost of goods sold. Material costs rose 99% to
Rp2,742 billion, of which 72% was attributed to Logam
Mulia. Despite higher material costs, Antam remained
profitable in gold trading in 2008. Antam will continue gold
trading in a prudent manner to minimise the risk of gold
price volatility. As a result of higher oil prices, Antam has
also placed a priority on the energy conversion program
from oil to coal.
Our Strategy: Focus on Core Commodities,
Maintain Financial Strength and Sustain
Growth
Anticipating changes in the global mining industry at
the end of 2008, we refocused our strategy on our core
commodities to maintain our position as one of the leading
mining companies in Indonesia. We planned to build a
coal fired power plant to reduce ferronickel production
costs, and gold acquisition initiatives to strengthen our
commodity diversification. During the commodity boom
period, our leverage and cash position were extremely
good. However, in times of low commodities prices, our
strategy to maintain financial strength is reflected on
efficiency programs and cash preservation to optimise
cash expenditures. We believe our strategy will give higher
returns in the future.
Focus on Core Commodities: Our Main
Priority
Until the end of the third quarter of 2008, we were oriented
Fokus pada Komoditas Inti Menjadi
Prioritas Utama
Sampai dengan kuartal ketiga tahun 2008, kami masih
berorientasi pada pengembangan proyek-proyek
yang bersifat diversifikasi komoditas. Namun dengan
adanya perubahan yang terjadi sangat cepat di industri
pertambangan global pada akhir tahun 2008, kami merasa
perlu menggeser strategi perusahaan. Kami menempatkan
kembali strategi pertama kami untuk berfokus pada
komoditas inti perusahaan sebagai prioritas utama.
Kami yakin peningkatan nilai tidak hanya didapat dari
komoditas utama nikel, melainkan juga cadangan emas
dan bauksit guna menghilangkan ketergantungan
terhadap nikel. Di tahun 2008, kami berinvestasi dan
menjadi pemegang saham mayoritas di dua perusahaan
pemilik Ijin Usaha Pertambangan (IUP) bauksit. Untuk
aset emas, selain mengintensifkan kegiatan eksplorasi,
www.antam.com
towards growth projects which aimed to diversify our
commodity portfolio. However, in anticipation to swift
changes in the global mining industry at the end of 2008,
we felt it was time to refocus the strategy back to our core
commodities. We placed our first strategy of focusing on
core commodities as our top priority. We believe additional
values may come not only from nickel, but also from our gold
and bauxite reserves to decrease our dependency in nickel.
In 2008, we became a majority shareholder in two bauxite
license holder companies. In addition to intensification of
gold exploration, we were in the final stage of acquiring
a gold asset which we expect will be completed in 2009.
2008 ANTAM Annual Report
29
Sekilas Antam
Our Company
Dengan penurunan tajam harga komoditas, sebagai price taker, kinerja
penjualan Antam terkena dampak secara langsung
As a price taker, sales performance in 2008 was impacted negatively from lower
commodities prices
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Penjualan 2008
2008 Sales
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Rp9,592 triliun
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Rp9,592 billion
20%
Penjualan 2007
2007 Sales
Rp12,008 triliun
Rp12,008 billion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
kami dalam tahapan akhir akusisi aset emas dan berharap
dapat diselesaikan tahun 2009. Untuk menurunkan biaya
produksi feronikel, kami memulai rencana pembangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan melakukan
eksplorasi batubara di wilayah Jambi dan Papua untuk
mendukung cadangan batubara. Kami juga tengah
mengkaji prospek cadangan batubara lainnya untuk
mendukung pembangunan PLTU dan berharap adanya
perkembangan positif di tahun 2009.
Mempertahankan Kekuatan Keuangan
Perusahaan melalui Efisiensi dan Cash
Preservation
Strategi mempertahankan keuangan perusahaan kami
pertajam dengan mengambil prinsip cash preservation.
Di tengah volatilitas harga komoditas, kami berpendapat
bahwa strategi ini diperlukan agar pemanfaatan kas yang
ada akan lebih optimal. Selama ini, kami selalu menganut
kebijakan yang berhati-hati dalam manajemen keuangan.
Hal ini terlihat dari keputusan kami untuk tidak meneruskan
rencana akuisisi Herald Resources Ltd. atas pertimbangan
valuasi yang tidak lagi sesuai. Kami tidak akan gegabah
melakukan investasi.
Pada tahun 2008, Antam memiliki kebijakan untuk
melakukan transaksi derivatif (lindung nilai dan investasi
mata uang) yang bertujuan untuk mengamankan anggaran,
mengingat biaya operasi perusahaan berdenominasi
Rupiah sedangkan pendapatan perusahaan berdenominasi
US Dolar. Seiring dengan fluktuasi mata uang asing, maka
perusahaan dapat membukukan keuntungan maupun
kerugian atas transaksi lindung nilai tersebut. Pada tahun
2008 Antam membukukan rugi bersih sebesar Rp455 miliar
dari rugi atas transaksi kontrak lindung nilai.
30
Laporan Tahunan ANTAM 2008
We conducted coal exploration at Jambi and Papua to
support our plan to develop a coal fired power plant. We
are also evaluating several coal prospects and are hopeful
for positive development in 2009.
Maintaining Financial Strength through
Efficiency and Cash Preservation
Our strategy in maintaining the company’s financial
strength was emphasised by the adoption of a cash
preservation principle. Inline with the volatility of
commodities prices, we feel this strategy is necessary to
optimise our cash expenditures. Throughout the years,
we have remained prudent in our cash management.
This was reflected in our decision not to continue the bid
to acquire Herald Resources Ltd. as we felt the valuation
parameters were no longer feasible. Although based
on the consideration of inappropriate valuation’ atas
pertimbangan valuasi yang tidak lagi sesuai. We will
remain prudent in making investments.
In 2008, Antam had a policy to conduct derivative
transactions (hedging and foreign exchange instrument) to
protect its budget and minimise the company’s exposure to
foreign exchange risk. From time to time Antam may hedge
its IDR expenses against its US$ income. Due to fluctuations
in foreign currency exchange rates, companies such as
Antam can incur both losses as well as gains from these
types of transactions. In 2008, Antam booked a net loss
www.antam.com
2%
KOMPOSISI PENJUALAN 2008
KOMPOSISI
SALES BREAKDOWN 2008
37%
31%
PENJUALAN
2008
2008 SALES
BREAKDOWN
Feronikel
Ferronickel
Bijih Nikel
Nickel Ore
Emas, Perak dan
Jasa Pemurnian
Gold, Silver And
Refinery Services
Bauksit
Bauxite
30%
Hal ini menjadikan kami untuk lebih berhati-hati di
dalam pengelolaan kas perusahaan di masa depan
dengan mengeluarkan kebijakan lindung nilai yang lebih
konservatif untuk menghadapi pasar yang cukup volatile.
Seluruh kontrak lindung nilai valuta asing telah jatuh
tempo pada bulan Desember 2008. Kami tidak memiliki
eksposur lindung nilai untuk komoditas sepanjang
tahun 2008. Selain cash preservation, efisiensi menjadi
faktor kunci dalam keberhasilan menghadapi tantangan,
terutama di masa depan. Selain pembangunan PLTU yang
akan diselesaikan dalam jangka waktu 3-4 tahun, dalam
jangka pendek efisiensi dilakukan melalui penghematan
anggaran di berbagai bidang. Dari sisi produksi, kami
berencana untuk menggunakan umpan bijih dengan
kadar 1,9% yang cukup banyak tersedia di tambang nikel
Pomalaa sehingga akan menghemat biaya transportasi jika
dibandingkan mendatangkan umpan bijih dari tambangtambang nikel wilayah Halmahera.
Menciptakan Pertumbuhan yang Berkelanjutan
melalui Proyek-proyek yang Solid
Sementara itu, dalam hal strategi untuk bertumbuh melalui
proyek-proyek pengembangan yang solid, aliansi strategis,
akuisisi, serta peningkatan kualitas dan nilai cadangan
kami pertajam dengan menerapkan skala prioritas dari
proyek-proyek pertumbuhan yang ada. Penerapan skala
prioritas ini agar kami lebih berfokus pada penyelesaian
proyek sehingga penggunaan sumber daya perusahaan
dapat lebih maksimal. Di tahun 2008, ada tiga prioritas
utama proyek pengembangan, yakni proyek Tayan,
pembangunan PLTU, serta rencana akusisisi aset-aset
emas. Proyek Tayan merupakan proyek kerjasama Antam
dengan Showa Denko KK dan Marubeni dari Jepang guna
memproduksi 300.000 ton chemical grade alumina (CGA)
per tahun. Pembangunan proyek ini, yang dilakukan melalui
www.antam.com
of Rp455 billion from currency hedging. We will be more
prudent in our cash management in the future by issuing
a more conservative hedging policy in anticipation of a
more volatile market. All of our foreign exchange contracts
expired in December 2008. We did not have any commodity
hedging in 2008. In addition to cash preservation, efficiency
has become another key factor in our success to meet future
challenges. Besides the development of a coal fired power
plant, which will be completed in 3-4 years, we intensified
efficiency programs by budget reductions in the short term.
Operationally, we intend to use the 1.9% nickel ore deposit
which is available at our Pomalaa mine as ore feed. This will
reduce the transportation costs compared with using the
ore feed from the Halmahera mines.
Sustainable Growth through Solid Projects
We also refined our third strategy, related to our growth
initiatives, through solid growth projects, strategic
alliances, acquisitions and increasing the quality and value
of our reserves. In 2008, we placed priority of scale on our
growth projects. We placed such priority on the project
completion as well as the optimal use of resources. In 2008,
we prioritized the Tayan project, the development of a coal
fired power plant and gold acquisition initiatives. Our Tayan
project is a joint venture project with Showa Denko KK and
Marubeni from Japan to produce 300,000 tons of chemical
grade alumina (CGA) annually. The development of this
project, through a joint venture company PT Indonesia
Chemical Alumina (ICA), was delayed for several years
2008 ANTAM Annual Report
31
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
perusahaan patungan PT Indonesia Chemical Alumina largely due to increased materials costs, which raised the
(ICA), selama beberapa tahun terakhir mengalami kendala project cost. Despite the delay, we are hopeful that the
terutama akibat meningkatnya biaya material sehingga project financing can be completed in 2009 and the project
nilai proyek naik signifikan. Meski demikian, kami berharap
construction can begin. We have also increased our share
agar pendanaan proyek ini dapat diselesaikan tahun 2009
ownership at PT ICA to 65% from 49%. To lower ferronickel
sehingga konstruksi dapat segera dimulai. Kami juga telah
production costs, we have decided to development of a
meningkatkan kepemilikan saham di PT ICA menjadi 65%
dari sebelumnya 49%. Pembangunan PLTU merupakan coal fired plant. Antam is currently at the highest quartile
pilihan kami untuk menurunkan biaya produksi feronikel. in the cost curve of global nickel producers due to the
Peningkatan harga BBM yang tajam telah menyebabkan significant increase in the price of oil. A thorough analysis
Antam menempati posisi di kuartil tertinggi kurva of hydro, gas and coal showed coal as the best option. The
biaya produsen nikel dunia. Setelah melakukan kajian preliminary estimated cost of building the 2x75MW power
penggunaan tenaga air, gas, atau batubara, opsi terbaik
plant is approximately US$300 million. We plan to use an
adalah menggunakan batubara. Estimasi awal biaya
Independent Power Producer (IPP) scheme for the project
pembangunan PLTU berkapasitas 2x75 MW ini sekitar
through the formation of a joint venture company to build
US$300 juta dan kami berencana menggunakan skim
Independent Power Producer (IPP) dengan pembentukan and operate the power plant. We plan to own 20% in the
joint venture company.
perusahaan
patungan
guna
membangun dan mengoperasikan PLTU
tersebut. Kami berencana memiliki 20%
We were in the final stages
saham di dalam perusahaan patungan
of acquiring a gold asset
tersebut. Dalam rencana akusisi aset
after reviewing several
emas, kami dalam tahapan finalisasi
opportunities. We are certain
setelah mengkaji berbagai aset yang
”Our
current
priority
is
to
focus
to be able to optimise our
ada. Meski kami telah menetapkan skala
on our core commodities.”
resources
through
the
prioritas pada proyek-proyek kami, kami
placement
of
priority
of
scale
tetap memperhatikan proyek-proyek
on our projects. Although we have put priority of scale
yang lain.
“Fokus pada
komoditas inti adalah
prioritas kami saat ini.”
Pembelian Kembali Saham Perusahaan
Pada tanggal 13 Oktober 2008, kami memulai program
pembelian kembali saham melalui bursa (on-market share
buyback) yang berakhir tanggal 12 Januari 2009. Kami
melakukan hal ini seiring dengan anjloknya harga saham
perseroan menjelang kuartal IV tahun 2008 menyusul krisis
perekonomian global. Pada periode tersebut, kondisi pasar
keuangan global telah memicu kondisi perekonomian
yang tidak mendukung pergerakan harga pasar efek yang
wajar. Hal tersebut telah mengakibatkan pasar berfluktuasi
secara signifikan yang terlihat dari pergerakan indeks harga
saham gabungan di Bursa Efek Indonesia yang mengalami
penurunan secara signifikan sejak bulan Mei 2008 sampai
dengan minggu pertama bulan Oktober 2008. Hal tersebut
terlihat dari penurunan signifikan indeks harga saham
gabungan pada Bursa Efek Indonesia sebesar 28,77% dari
2.037,99 per tanggal 8 September 2008 menjadi 1.451,66
per tanggal 8 Oktober 2008.
32
Laporan Tahunan ANTAM 2008
on our growth projects, we remain committed to other
projects.
Shares Buyback
On October 13th 2008 we began our own market shares
buyback program, which ended on January 12, 2009. We
conducted the buyback due to significant decrease of
Antam’s share price in the beginning of the fourth quarter
of 2008 due to global economic crisis. During the period,
the global economic crisis triggered sharp volatility in the
stock market. The Index of the Indonesia Stock Market
decreased by 28.77% from 2,037.99 as of September 8,
2008 to 1,451.66 as of October 8, 2008. The lower stock
market also dragged Antam’s share price lower despite
www.antam.com
8%
PENJUALAN
BERDASARKAN
PENJUALAN BERDASARKAN TUJUAN
TUJUAN
TAHUN 2008
2008 SALES DESTINATION
2008
2008 SALES
DESTINATION
Penurunan IHSG yang cukup signifikan ini juga berdampak
pada menurunnya harga saham Antam, meskipun
fundamental keuangan kami dalam kondisi sangat
baik dengan arus kas yang melebihi dari jumlah yang
diperlukan dalam mempertahankan peningkatan dan
pertumbuhan. Selama program buyback, yang dimulai
tanggal 13 Oktober 2008 dan berakhir tanggal 12 Januari
2009, Antam telah membeli kembali 15.426.000 lembar
saham dengan nilai pembelian keseluruhan Rp13,4 miliar.
Harga rata-rata saham buyback Rp869,64 per saham. Harga
terendah saham buyback adalah Rp770 per saham dengan
harga tertinggi Rp1.060 per saham. Untuk saham yang
telah dibeli, perusahaan dapat menjual kembali melalui
bursa atau melakukan program kepemilikan saham bagi
manajemen atau karyawan sesuai dengan regulasi bursa di
Indonesia dan Australia.
Risiko, Tantangan dan Peluang
Industri pertambangan terus berubah dan menyajikan
peluang maupun tantangan baru. Dalam hanya waktu
beberapa bulan, terjadi perubahan fundamental kondisi
perekonomian global yang menyebabkan anjloknya harga
komoditas. Meski demikian, kami yakin bahwa fase terburuk
anjloknya harga komoditas kemungkinan besar sudah
terlewati dan saat ini tengah mengalami fase stabilisasi
harga. Untuk komoditas nikel, penurunan permintaan
disebabkan pengurangan produksi baja nirkarat serta
peningkatan stok di London Metal Exchange (LME). Meski
demikian, kami melihat pergerakan harga nikel telah cukup
stabil saat ini sehingga kami memperkirakan harga ratarata nikel tahun 2009 di level sekitar US$5 per lb. Kunci dari
peningkatan permintaan nikel adalah perbaikan prospek
ekonomi dunia yang mendorong pertumbuhan industri
pengguna baja nirkarat seperti otomotif dan infrastruktur.
Untuk komoditas emas, outlook harga akan tergantung
dari banyak faktor, seperti tingkat nilai tukar Dolar Amerika
terhadap mata uang lainnya, pergerakan harga minyak
dunia, serta ekspektasi perekonomian dunia. Untuk tahun
www.antam.com
92%
Ekspor Export
Domestik Domestic
the very strong fundamentals and excess cash position.
During the buyback program, Antam repurchased a total
of 15,426,000 shares with total cost of Rp13.4 billion. The
average share buyback price was Rp869.64 per share, with
the lowest price of Rp770 per share and the highest price
at Rp1,060 per share. The purchased shares have not been
cancelled and Antam may sell the shares through the
stock market or conduct management or stock employee
programs in accordance to the Indonesia and Australia
stock exchange regulations.
Risks, Challenges and Opportunities
The constant changes in the mining industry present new
opportunities as well as challenges. In just a few months, a
fundamental change in global economic condition caused
significant drop in commodities prices. Despite this, we
believe the worst might be over and commodities are now
entering the stabilisation phase. For nickel, lower demand
was due to lower production of stainless steel together
with increased nickel inventory at the London Metal
Exchange (LME). Nonetheless, we see that the nickel price
has stabilised and view the average nickel price in 2009
will reach around US$5 per lb. Key to increased demand for
nickel is the prospect of recovery of global economy which
will increase the growth of industries, such as automotive
and infrastructure that are large stainless steel users. For
gold, price will largely depend on many factors such as
the value of the US Dollar, movement in the international
oil price as well as expectations of global economies. In
2009, we view gold price as relatively stable at US$800 per
2008 ANTAM Annual Report
33
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
2009, kami memperkirakan harga emas akan relatif stabil
di level US$800 per t.oz.
Terdapat pula peluang dan tantangan terkait dengan
disahkannya Undang-undang No. 4 tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba).
Beberapa isu di dalam UU Minerba seperti kewajiban
pengolahan mineral di dalam negeri serta adanya
kewajiban pajak tambahan sebesar 10% bagi pemegang
Ijin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) masih memerlukan
penjabaran lebih spesifik dalam bentuk Peraturan
Pemerintah (PP) yang sudah harus disusun dalam waktu
satu tahun setelah diundangkan.
t.oz. There are opportunities and challenges in relation to
the new Law No. 4 year 2009 on Mineral and Coal Mining.
Several issues within the law such as the obligation for
domestic processing as well as the additional 10% tax
for holder of Special Mining Licenses need to be clarified
through the Government Decrees. The decrees are by law
need to be issued within one year. In 2008, unfortunately,
there were three projects which were on hold due to
the non conducive global mining condition as well as
licensing issues. Our Integrated FeNi and Stainless Steel
project with Jindal from India was paused due to Jindal’s
withdrawal from the project, citing non conducive global
Di tahun 2008, sayangnya, terdapat tiga proyek yang
statusnya terhenti karena permasalahan perijinan dan
krisis perekonomian global. Proyek Integrated FeNi
dan Stainless Steel dengan Jindal dari India saat ini
terhenti karena mundurnya Jindal akibat karena kurang
kondusifnya industri pertambangan global, dan ditambah
dengan adanya permasalahan perijinan. Permasalahan
perijinan dalam hal pencabutan ijin kuasa pertambangan
oleh pemerintah daerah juga menyebabkan proyek
Integrated FeNi dan Stainless Steel di wilayah Obi, Maluku
Utara, dengan Tsingshan dari China juga mengalami
kevakuman. Sementara proyek Alliance dengan BHP
Billiton tidak dilanjutkan karena studi yang dilakukan
menunjukkan kurang baiknya keekonomian proyek serta
belum diperolehnya Kontrak Karya proyek tersebut. Meski
demikian, kami tetap berkomitmen untuk berinvestasi
dalam proyek-proyek pertumbuhan guna meningkatkan
nilai perusahaan.
mining industry and the additional challenge of mining
Implementasi Good Corporate Governance
and regulations, in the interests of shareholders and
Seluruh anggota Direksi memahami tanggung jawab yang
dimiliki untuk mengelola perusahaan secara jujur, beretika,
dan berhati-hati, sesuai dengan ketentuan perundangan
yang berlaku, demi kepentingan pemegang saham serta
pemangku kepentingan Antam. GCG merupakan salah satu
fokus utama Direksi. Penerapan GCG oleh Direksi berarti
pemenuhan tanggung jawab yang beretika dan berujung
pada keunggulan kompetitif perusahaan. Penerapan GCG
akan mendorong investor dan pemegang saham memiliki
rasa percaya terhadap perusahaan bahwa aset atau
investasi mereka dikelola dengan baik. Saat ini Antam selain
tercatat di Bursa Efek Indonesia, juga tercatat di Australia
Securities Exchange (ASX), yang memiliki standar GCG yang
lebih ketat sehingga bisa dikatakan standar GCG Antam
setara dengan perusahaan pertambangan internasional
lainnya. Di tahun 2008, perkembangan signifikan dalam
hal GCG diantaranya penandatanganan kembali Maklumat
stakeholders. GCG is one of the main focuses of the Board
34
Laporan Tahunan ANTAM 2008
license. Our Integrated FeNi and Stainless Steel project at
Obi, North Maluku, with Tsingshan from China was also on
hold due to issues of mining licenses and worsening global
economic conditions. The Alliance project with BHP Billiton
was terminated due to the feasibility of the project as well
as the project’s failure to secure contract of work within
an agreed time frame. Despite these challenges, we are
committed to invest on other growth projects to increase
the company’s value.
Good Corporate Governance
Implementation
Members of the Board of Directors realise the responsibility
in managing the company honestly, ethically, and in
a prudent manner, in accordance the applicable laws
of Directors. The implementation of GCG means the
fulfilment of an ethical responsibility which creates the
company’s competitive advantage. The implementation
of GCG ensures investors’ and shareholders’ trust that
their assets and investments are managed properly. In
addition to our listing on the Indonesia Stock Exchange,
Antam is also listed on the Australia Securities Exchange
(ASX). The ASX has a more stringent standard and,
as such, our GCG practice is comparable with other
international mining companies. In 2008, significant
GCG events included the resigning of the Statement of
the Commitment of GCG Implementation by the new
www.antam.com
Komitmen Implementasi GCG oleh anggota Direksi
baru, serta peluncuran revisi Standar Etika yang diikuti
penandatanganan oleh seluruh karyawan Antam. Di tingkat
Komisaris, terdapat penguatan sumber daya Komite-komite
perusahaan serta perubahan nama Komite Lingkungan
dan Pasca Tambang menjadi Komite CSR, Lingkungan dan
Pasca Tambang untuk lebih memperluas fungsi komite
tersebut. Direksi juga mengangkat seorang Assistant
Senior Manager GCG Implementation dibawah Senior
Vice President Corporate Secretary guna mempermudah
implementasi GCG di level karyawan. Direksi secara
konsisten memantau perkembangan GCG Antam untuk
dapat selaras dengan standar terbaik.
members of the Board of Directors as well as the launch
of a revised Code of Conduct which is signed by all of
Antam’s employees. At the Board of Commissioners level,
the resources at the Committees were strengthened. The
Environment and Postmining Committee was renamed
CSR, Environment and Postmining Committee to broaden
the committee’s function. We have also appointed an
Assistant Senior Manager of GCG Implementation under
Senior Vice President Corporate Secretary to enhance GCG
implementation at the employees’ level. We consistently
oversee the development of Antam’s GCG practices to
align with best practise.
Penutup
Antam memiliki posisi yang baik untuk terus memberikan
imbal hasil yang baik bagi pemegang saham. Di tahun
2009 dan tahun-tahun mendatang, kami berfokus pada
pemenuhan prioritas dan target yang ditetapkan, tanpa
melupakan tanggung jawab kami kepada masyarakat.
Kami memiliki komitmen untuk memastikan adanya masa
depan yang baik dan berkelanjutan bagi pemegang saham
dan pemangku kepentingan. Tak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
kami, baik Dewan Komisaris, karyawan, investor, pemegang
saham, dan pemangku kepentingan lainnya sehingga kami
dapat menghadapi tantangan yang ada di tahun 2008.
Closing Statement
Antam is in a solid position to continue delivering good
returns to our shareholders. In 2009 and beyond, we will
focus on achieving our priorities and goals, as well as
maintaining our responsibility to the community. We are
committed to ensure a bright and sustainable future to our
shareholders and stakeholders. We would also like to thank
all who have supported us in achieving our performance in
2008 such as the members of the Boards of Commissioners,
employees, investors, shareholders and other stakeholders.
Ir. Winardi, MM
Ir. Alwin Syah Loebis, MM
Djaja M. Tambunan
Direktur Keuangan
Finance Director
Direktur Operasi
Operation Director
Ir. Tato Miraza, SE, MM
Ir. Achmad Ardianto, MBA
Ir. Denny Maulasa, MM
Direktur Utama
President Director
Direktur Pengembangan
Development Director
www.antam.com
Direktur SDM
Human Resources Director
Direktur Umum dan CSR
General Affairs & CSR Director
2008 ANTAM Annual Report
35
Tanya Jawab
dengan Direksi
Q & A with the Board of Directors
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Alwin Syah Loebis
Direktur Utama President Director
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
T
J
Manajemen
Risiko
Risk Management
Bagaimana strategi Antam untuk tetap dapat
memberikan nilai bagi pemegang saham?
Pada dasarnya kami bertujuan untuk meningkatkan nilai
perusahaan melalui penurunan biaya serta berupaya
untuk terus bertumbuh guna menciptakan imbal hasil
yang berkelanjutan. Di tengah kondisi perekonomian
global yang kurang baik, strategi kami adalah fokus pada komoditas
inti, mempertahankan keuangan perusahaan dan menciptakan
pertumbuhan berkelanjutan. Kami juga berusaha untuk melakukan
diversifikasi komoditas dengan memperkuat aset komoditas emas
dan batubara. Kami berupaya untuk mengoptimalkan penggunaan
kas melalui cash preservation, refokus proyek pertumbuhan
dan penghematan biaya. Melalui peningkatan aset emas dan
batubara, kami akan memastikan Antam tetap menjadi perusahaan
pertambangan yang terdiversifikasi.
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Q
A
What is your strategy to continue delivering value to
your shareholders?
Our main objective is to enhance company’s value
by lowering costs while expanding operations to
create sustainable and solid returns. Because of the
global economic crisis, our strategy is to focus on core
commodities, maintain financial strength and create sustainable
growth. We also aim to diversify our commodities by strengthening
our gold and coal assets. We aim to optimize our cash expenditure
through cash preservation, refocus on growth projects and cost
reduction. Through increased gold and coal assets, we will ensure
Antam’s position as a diversified mining company.
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Djaja M. Tambunan
Hubungi Kami
Contact Us
Direktur Keuangan Finance Director
T
J
Apakah prioritas utama strategi keuangan Antam
saat ini ditengah anjloknya harga komoditas?
Sebagai price taker, kami terkena dampak dari turunnya
harga komoditas sehingga marjin maupun imbal hasil
turun tajam di tahun 2008. Kami memperkirakan,
kecenderungan harga komoditas yang rendah ini dapat
berjalan selama 1-2 tahun ke depan, sehingga cash preservation
dan efisiensi menjadi prioritas utama kami. Dengan jumlah kas dan
setara kas pada 31 Desember 2008 sebesar Rp3,284 triliun, kami
juga akan mengoptimalkan penggunaan kas dan menerapkan skala
prioritas proyek pertumbuhan. Pendekatan konservatif dengan
prinsip kehati-hatian juga akan tetap menjadi pegangan kami dalam
pengelolaan kas.
36
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Q
A
What is the main priority of Antam’s financial strategy
amid the low commodities prices?
As a price taker, we are impacted negatively by the sharp
decrease of commodities prices. As such, our margins
and returns decreased significantly in 2008. We expect
commodity prices may sustain their low levels for another
one or two years. Because of this condition, cash preservation and
efficiency have become our main priorities. Our cash and cash
equivalents as of 31 December 2008 amounted to Rp3,284 billion,
we will optimise the cash usage and place a priority of scale on our
growth projects. We will remain prudent and take a conservative
approach in managing our cash.
www.antam.com
Winardi
Direktur Operasi Operation Director
T
J
Di tahun 2008, adakah kendala-kendala dari sisi operasi
yang signifikan? Bagaimana proyeksi kinerja operasi di
tahun-tahun mendatang?
Secara umum, tidak ada kendala operasi yang signifikan
yang dihadapi di tahun 2008. Pabrik FeNi III secara
umum beroperasi dengan baik, meski masih berjalan
sekitar 80% dari kapasitas maksimal. Di tahun 2009,
untuk memanfaatkan kondisi harga nikel yang kurang baik, kami
berencana melakukan optimalisasi pabrik FeNi III sehingga dapat
beroperasi lebih optimal pada saat harga nikel membaik. Seiring
dengan rencana penutupan tambang bauksit Kijang di tahun 2009,
kami berencana membuka tambang bauksit Tayan di Kalimantan
Barat. Fokus utama lain di tahun 2009 adalah upaya efisiensi dalam
kegiatan operasi. Di tahun 2009, kami akan menggunakan bijih
nikel dari tambang Pomalaa sebagai umpan bijih, walaupun kadar
nikelnya lebih rendah, untuk lebih menghemat biaya transportasi.
Q
A
In 2008, were there any operational difficulties? What
is the operational outlook in 2009?
In general, there were no significant operational difficulties.
Our FeNi III smelter in general operated normally, although
at 80% of its capacity. In 2009, anticipating lower nickel
prices, we plan to optimise the FeNi III smelter so it can
operate at higher levels when the nickel price recovers. Related to
our plan to close the Kijang bauxite mine in 2009, we plan to open
a new bauxite mine at Tayan, West Kalimantan. Our focus in 2009 is
efficiency initiatives, so despite having lower grades of ore, in 2009,
we plan to use Pomalaa nickel ore as ferronickel ore feed to save on
transportation costs.
Tato Miraza
Direktur Pengembangan Development Director
T
J
Bagaimana status proyek-proyek pengembangan
Antam? Dengan maraknya penundaan proyekproyek pertambangan saat ini, apakah Antam
tetap meneruskan proyek-proyeknya?
Tentu saja! Kami berpendapat bahwa akan sangat
sia-sia jika saat ini kami tetap duduk diam dan tidak
melakukan apa-apa guna masa depan. Meski demikian,
kami sadari bahwa perlu dilakukan skala prioritas
pada proyek-proyek yang ada. Tiga proyek kunci yang kami
prioritaskan adalah proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan,
proyek pembangunan PLTU di Pomalaa dan rencana akuisisi aset
emas dan batubara. Untuk proyek CGA Tayan, kami harapkan
financial close dan awal konstruksi dapat dilakukan tahun 2009.
Awal konstruksi PLTU juga diharapkan dapat dilakukan tahun
2009. Sementara akuisisi aset emas di tahun 2008 telah memasuki
tahap finalisasi dan kami optimis dapat diselesaikan pada tahun
2009. Kami juga tengah mengkaji beberapa aset deposit batubara
guna mendukung rencana pembangunan PLTU.
www.antam.com
Q
A
What is the status of Antam’s growth projects? With
cancellations of mining projects globally, will Antam
continue its projects?
Of course! We believe it is a waste if we just sit and do
nothing for our future. Nonetheless, we realise that we
need to place a priority of scale on our projects. We have
prioritised three key projects: the Tayan Chemical Grade
Alumina (CGA) project; the development of a coal fired power plant
at Pomalaa proyek pembangunan PLTU; and acquisition initiatives
of gold and coal assets. We expect financial close and the start of
construction of the Tayan project in 2009. The start of construction
of the coal fired power plant is also expected in 2009. We are
finalising a gold acquisition initiative and expect to be completed
in 2009. We are also reviewing several coal assets to support the
development of our coal fired power plant.
2008 ANTAM Annual Report
37
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Achmad Ardianto
Direktur SDM Human Resources Director
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
T
J
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Apa tantangan di bidang SDM di tahun 2008? Apa
prioritas pengembangan SDM di tahun 2009?
Salah satu hal fundamental bagi bidang SDM di tengah
kondisi industri pertambangan saat ini adalah perubahan
paradigma. Hal-hal ini akan dilakukan melalui penetapan
kembali visi dan misi perusahaan, perumusan kembali
nilai-nilai perusahaan serta adanya struktur organisasi yang efektif
dan adaptif terhadap perubahan. Hal ini tentu saja perlu didukung
dengan sistem imbal hasil yang mendorong maksimalisasi output
dari karyawan, hubungan industrial yang konstruktif, sistem
perekrutan karyawan yang mampu menghadapi tantangan
serta organisasi pelatihan dan pengembangan yang baik. Di
tahun 2008 kami menyempurnakan Human Capital Masterplan,
termasuk memperbaiki struktur organisasi di Kantor Pusat. Di
tahun 2009, dalam kondisi industri pertambangan yang kurang
baik, fokus bidang SDM adalah optimasi sumber daya manusia
serta melakukan penyempurnaan sistem imbal hasil dan unjuk
kerja bagi karyawan. Pelaksanaan pelatihan dan pengembangan
kompetensi akan tetap dilakukan secara selektif dan kreatif.
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Q
A
What are the challenges in HR Management in 2008?
What are the priorities for HR development in 2009?
Inline with the current non conducive global mining
conditions, one of the most fundamental aspect in HR
development is the paradigm shift. This will be conducted
through the formulation of a new vision and mission,
reformulation of corporate values as well as the existence of an
effective and adaptive organisational structure. These factors need
to be supported with a remuneration system which will maximise
the employees’ output, constructive industrial relations, an
adaptive recruitment system, and a solid training and development
organisation. In 2008 we perfected the Human Capital Masterplan,
to include revision of the Head Office organisation structure. In
2009, amid the non conducive global mining conditions, our focus
is the optimisation of human resource assets as well as revision of
the employees’ remuneration and performance system. Training
and competency development programs will be conducted both
selectively and creatively in 2009.
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
38
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Denny Maulasa
Direktur Umum dan CSR
General Affairs & CSR Director
T
J
Antam seringkali mengatakan bahwa tanggung
jawab sosial perusahaan merupakan salah satu faktor
kompetitif perusahaan. Apa bisa dijelaskan lebih
lanjut?
CSR menjadi filosofi kami semenjak berdirinya Antam di
tahun 1968. Seluruh proyek kami memiliki dua fungsi,
yakni imbal hasil keuangan yang solid serta manfaat
bagi masyarakat sekitar. Kami memiliki pendekatan
yang terintegrasi dari setiap kegiatan operasi. Rencana penutupan
dan pasca tambang sudah harus dimiliki bahkan sebelum operasi
penambangan dimulai. Kami percaya hubungan yang harmonis
dengan masyarakat dan lingkungan akan mendukung aspek
operasi yang berkelanjutan. Dengan dukungan masyarakat
setempat inilah maka risiko gangguan terhadap operasi kami dapat
lebih diminimalisir. Hal inilah yang menjadi faktor keunggulan kami
jika dibandingkan dengan perusahaan lain yang tidak memiliki
komitmen terhadap pelaksanaan CSR.
www.antam.com
Q
A
Antam mentions that corporate social responsibility is
one of its competitive advantages. Can you elaborate
further?
Corporate Social Responsibility is an integral part of
Antam. CSR has been our philosophy since our inception
in 1968. All of our projects have two objectives: a
solid financial return and benefits to the surrounding
community. We have an integrated approach from all of our
operations. We have mining closure and post mining plans even
before the mining starts. A harmonious relationship with the
community and the environment supports the sustainability of
our operations. The risk of operational disturbances is minimised if
we have the support of the local community. This is our advantage
over other mining companies that do not have commitments to
the implementation of CSR.
2008 ANTAM Annual Report
39
Profil Direksi
Antam’s Board of Directors
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Ir. Alwin Syah Loebis, MM
Djaja M. Tambunan
Ir. Winardi, MM
Direktur Utama
President Director
Direktur Keuangan
Finance Director
Direktur Operasi
Operation Director
Bergabung dengan Antam di tahun
1983. Memiliki gelar sarjana Teknik
Kimia dari Institut Teknologi Bandung
di tahun 2003 dan memperoleh gelar
Magister Manajemen dari Prasetiya
Mulia. Menempati berbagai posisi
kunci di Antam, sebelumnya menjadi
Asisten Kuasa Direksi UBP Nikel(2002
sampai 31 Mei 2003), Kuasa Direksi
UBP Nikel (1 Juni 2003 sampai 25
Juni 2003) dan Direktur Operasi (23
Juni 2003 sampai 26 Juni 2008). Usia
beliau per 31 Desember 2008 adalah
53 tahun.
Bergabung dengan Antam tanggal
26 Juni 2008. Memiliki gelar sarjana di
Business Administration dari University
of Canberra, Australia. Menempati
berbagai posisi kunci di sektor finansial
selama 17 tahun. Beliau memulai
karir di industri perbankan sebagai
Assistant Vice President di Citibank
dari tahun 1991 sampai 1997. Beliau
kemudian menjabat Vice President
di Chase Manhattan Bank dari tahun
1997 sampai 2001. Dari tahun 2001
sampai 2006, beliau menjabat Senior
Vice President di Hongkong and
Shanghai
Banking
Corporation.
Beliau kemudian menjabat Executive
Director di JP Morgan Chase Bank,
N.A. dari tahun 2006 sampai 2008.
Usia beliau per 31 Desember 2008
adalah 43 tahun.
Bergabung dengan Antam pada
tahun 1991. Memiliki gelar sarjana
Teknik Metalurgi dari Institut
Teknologi Bandung di tahun 1988
dan memperoleh gelar Magister
Manajemen dari Prasetiya Mulia.
Menempati berbagai posisi kunci di
Antam, sebelumnya menjadi Asisten
Kuasa Direksi UBPP Logam Mulia
(2003-2004) dan Kuasa Direksi UBPP
Logam Mulia (2005) serta Senior Vice
President UBP Emas Pongkor (2005
sampai 26 Juni 2008). Usia beliau per
31 Desember 2008 adalah 44 tahun.
Mr. Alwin Syah Loebis joined Antam
in 1983. He graduated with a degree
in Chemical Engineering, Bandung
Institute of Technology in 1983
and received a Master degree in
Management from Prasetiya Mulia.
He had held various key positions
at Antam before being assigned as
Deputy Head of the Nickel Mining
Business Unit (2002-31 May 2003),
Head of the Nickel Mining Business
Unit (1 June 2003-25 June 2003) and
the Director of Operations (26 June
2003-26 June 2008). He was 53 years
old as of December 31, 2008.
40
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Mr. Djaja M. Tambunan joined
Antam on 26th of June 2008. He
graduated with a degree in Business
Administration from the University
of Canberra, Australia. He had held
various key positions in the financial
sector for 17 years. He started his
career in banking with Citibank in
1991 as Assistant Vice President until
1997. He became Vice President at
the Chase Manhattan Bank from
1997 until 2001. From 2001 until
2006 he was Senior Vice President
at Hongkong and Shanghai Banking
Corporation. He was Executive
Director at JP Morgan Chase Bank,
N.A. from 2006 until 2008. He was 43
years old as of December 31, 2008.
Mr. Winardi Joined Antam in 1991.
He graduated with a degree in
Metallurgical Engineering, Bandung
Institute of Technology in 1988
and received a Master degree in
Management from Prasetiya Mulia.
He had held various key positions
at Antam before being assigned as
Deputy Head of Logam Mulia Precious
Metals Refinery (2003 - 2004), Head
of the Logam Mulia Precious Metals
Refinery and Senior Vice President of
Pongkor Gold Mining Business Unit
(2005 - 26 June 2008). He was 44 years
old as of December 31, 2008.
www.antam.com
Ir. Tato Miraza, SE, MM
Ir. Achmad Ardianto, MBA
Ir. Denny Maulasa, MM
Direktur Pengembangan
Development Director
Direktur SDM
Human Resources Director
Direktur Umum dan CSR
General Affairs & CSR Director
Bergabung dengan Antam di
tahun 1992. Memiliki gelar sarjana
Teknik Metalurgi dari Institut
Teknologi Bandung di tahun 1991
dan memperoleh gelar Magister
Manajemen dari Prasetiya Mulia.
Menempati berbagai posisi kunci
di Antam, sebelumnya menjadi
Assistant Senior Manager Feronikel
(2005-2006) dan Project Group Leader
of Nickel and Energy Development
Project (2006 sampai 26 Juni 2008).
Usia beliau per 31 Desember 2008
adalah 40 tahun.
Bergabung dengan Antam pada
tahun 1995. Memiliki gelar sarjana
Teknik Pertambangan dari Institut
Teknologi Bandung di tahun 1995 dan
memperoleh gelar Master of Business
Administration dari University of
Twente, Belanda. Menempati berbagai
posisi kunci di Antam, sebelumnya
menjadi Deputy Senior Vice President
UBP Emas Pongkor (2005 sampai
26 Juni 2008). Usia beliau per 31
Desember 2008 adalah 39 tahun.
Bergabung dengan Antam pada tahun
1986. Memiliki gelar sarjana Teknik
Mesin dari Universitas Hasanuddin di
tahun 1985 dan memperoleh gelar
Magister Manajemen dari Prasetiya
Mulia. Menempati beragam posisi
kunci di Antam, sebelumnya menjadi
Kuasa Direksi UBP Nikel (2005) dan
Senior Vice President UBP Nikel (2005
sampai 26 Juni 2008). Usia beliau per
31 Desember 2008 adalah 48 tahun.
Mr. Tato Miraza joined Antam in
1992. He graduated with a degree in
Metallurgical Engineering, Bandung
Institute of Technology, in 1991
and received a Master degree in
Management from Prasetiya Mulia.
He had held various key positions
at Antam before being assigned
as Assistant Senior Manager of
Ferronickel (2005-2006) and Project
Group Leader of Nickel and Energy
Development Project (2006 to 26
June 2008). He was 40 years old as of
December 31, 2008.
www.antam.com
Mr. Achmad Ardianto joined Antam
in 1995. He graduated with a degree
in Mining Engineering, Bandung
Institute of Technology in 1995
and received a Master of Business
Administration from the University of
Twente in Netherlands. He had held
various key positions at Antam before
being assigned as Deputy Senior Vice
President of Operations of Pongkor
Gold Mining Business Unit (2005 - 26
June 2008). He was 39 years old as of
December 31, 2008.
Mr. Denny Maulasa joined Antam in
1986. He graduated with a degree in
Mechanical Engineering, University
of Hasanuddin in 1985 and received
a Master degree in Management from
Prasetiya Mulya. He had held various
key positions before being assigned
as Head of the Nickel Mining Business
Unit (2005) and Senior Vice President
of the Nickel Mining Business Unit
(2005 - 26 June 2008). He was 48 years
old as of December 31, 2008.
2008 ANTAM Annual Report
41
Meneruskan Tampuk
Kepemimpinan
Passing the Batton
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Setelah memimpin selama 10 tahun, Bapak D. Aditya Sumanagara mengakhiri
Investing
for a Better Future kepemimpinan beliau di Antam. Sesuai dengan UU No. 13 tahun 2003
tentang BUMN, maka seseorang hanya dapat menjabat sebagai anggota
selama dua kali masa jabatan, dan Bapak D. Aditya Sumanagara telah
memimpin Antam selama dua periode yakni selama 10 tahun. Bapak D.
Perusahaan
Aditya Sumanagara menjadi Direktur Utama Antam pada tahun 1997 yakni
Patungan dengan
pada tahun krusial saat Antam mencatatkan sahamnya di bursa di awal krisis
Kepemilikan
Minoritas
ekonomi Asia.
Existing MinorityHubungan Investor
Investor Relations Direksi
After 10 years of distinguished leadership with Antam,
D. Aditya Sumanagara has completed his two terms with
Antam as CEO. In accordance to Indonesian Law No. 13/2003
on State-owned Enterprises, a person can only serve twice
on the Boards’. D. Aditya Sumanagara has served as Antam’s
CEO for two five year terms. D. Aditya Sumanagara became
Antam’s CEO in 1997, a crucial year for Antam as it went
public at the beginning of the Asian economic crisis.
Stake Joint Ventures
“Pak Aditya merupakan sosok pimpinan yang baik,
Informasi
dan kami semua menghargai seluruh kontribusi
Bagi Pemegang
beliau selama memimpin kami,” ujar Alwin Syah
Saham
Antam Shareholder
Loebis, Direktur Utama Antam yang baru.
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Bapak Alwin Syah Loebis merupakan Direktur Utama
Antam
Antam yang baru. Beliau sebelumnya menjabat
Sustainability
Report
sebagai Direktur Operasi Antam, dan telah bekerja
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
bersama Bapak D. Aditya Sumanagara dalam
keanggotaan Direksi sejak tahun 2003. Secara
umum, sebagai Direktur Utama beliau memiliki
tanggung jawab untuk mengkoordinasikan,
mengendalikan dan mengevaluasi tugas
perusahaan, agar seluruh kegiatan berjalan sesuai
visi, misi, sasaran usaha, strategi, kebijakan dan
program kerja yang ditetapkan.
“Saya percaya Pak
Alwin Syah Loebis
dapat memimpin
dengan baik untuk
membawa Antam
ke masa depan yang
lebih cerah.”
D. Aditya Sumanagara, Direktur
Utama Antam, 1997-2008
“I believe Mr. Alwin Syah Loebis
“Mr. Sumanagara has been a great
business leader, and we appreciate
everything he has done for us in his
10 years as CEO,” said Alwin Syah
Loebis, Antam’s new CEO.
Alwin Syah Loebis is Antam’s new
CEO. As Antam’s Operations Director,
he had worked with D. Aditya
Sumanagara on Antam’s Board of
Directors since 2003. As CEO, is
responsible to coordinate, manage
and evaluate all corporate actions
to ensure they are aligned with the
vision, mission, corporate targets,
strategies, policies and work plans.
Bapak Alwin Syah Loebis bergabung dengan
Alwin Syah Loebis joined Antam as
will continue leading Antam
Antam pada tahun 1983. Lulus Insinyur Teknik
staff at the Bintan Alumina Project
towards a better future,”
Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada
in 1983. He has held various key
tahun 1983, beliau langsung bergabung dengan
positions at Antam, including that
D. Aditya Sumanagara, Antam’s
Antam sebagai staf pada proyek Alumina Bintan.
of Deputy Senior Vice President
President Director, 1997-2008
Beliau memegang berbagai posisi kunci di Antam
of Nickel Mining Business Unit in
termasuk sebagai Asisten Kuasa Direksi bidang
charge of Operations. He also led
Operasi UBP Nikel dan juga Kuasa Direksi UBP Nikel, sehingga memiliki Antam’s Nickel Mining Business Unit, making him very
pengalaman langsung dalam memimpin unit bisnis terbesar Antam sekaligus well versed in Antam’s main commodity of nickel. He
holds a degree in Chemical Engineering from Bandung
mengetahui bisnis komoditas utama nikel.
Institute of Technology
“Pak Alwin memiliki latar belakang yang sangat baik dalam hal operasi dan
juga manajemen perusahaan. Saya percaya pak Alwin dapat meneruskan “Mr. Loebis has a strong operational and managerial
tonggak kepemimpinan dengan baik untuk membawa Antam ke arah masa background. I believe he will continue leading Antam
depan yang lebih cerah,” ujar Bapak D. Aditya Sumanagara.
towards a better future,” said D. Aditya Sumanagara.
42
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
43
Laporan Penilaian Tata
Kelola Perusahaan
Assessment Report on Corporate Governance
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Plaza ABDA, 10th & 11th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190,
Indonesia
Phone: (62) (21) 5140 1340
Fax: (62) (21) 5140 1350
www,rsm.aajassociates.com
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Directors
PT Antam Tbk.
PT Antam Tbk.
Kami telah melakukan penilaian atas asersi manajemen
We have assessed management’s assertions that the
bahwa Pernyataan Tata Kelola Perusahaan PT Antam Tbk.
Corporate Governance Statement of PT Antam Tbk.
(Antam) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008
(Antam) for the year ended December 31, 2008 is
telah disajikan sesuai dengan Prinsip dan Rekomendasi
presented in accordance with the 2nd edition of Australian
Tata Kelola Perusahaan Bursa Sekuritas Australia edisi ke-
Securities Exchange Corporate Governance Principles
2 (ASX CG Principles and Recommendations 2007) yang
and Recommendations (2007 ASX CG Principles and
diterbitkan oleh ASX Corporate Governance Council.
Recommendations)
issued
by
the
ASX
Corporate
Manajemen Antam bertanggung jawab terhadap asersi
Governance Council. Antam’s management is responsible
Hubungan Investor
Investor Relations
yang dibuatnya.
for the assertions.
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Penilaian dilakukan melalui atas dokumen dan wawancara
The assessment was conducted through document
di kantor pusat Antam. Kami tidak melakukan validasi
reviews and interviews at Antam’s head office. We did not
terhadap informasi yang diberikan oleh manajemen
validate the information provided by management in the
pada saat pelaksanaan penilaian. Manajemen Antam
course of this assessment. It is the responsibility of Antam’s
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi
management to ensure that the information provided to us
yang diberikan kepada kami adalah benar, akurat, dan
were in fact true, accurate, and update. We believe that our
mutakhir. Kami yakin bahwa penilaian kami memberikan
assessment provides a reasonable basis for our conclusion.
dasar yang memadai untuk menyatakan kesimpulan.
Our conclusion does not provide legal determination on
Penilaian kami tidak memberikan penentuan legal atas
Antam’s compliance with specified requirements.
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
kepatuhan Antam terhadap persyaratan tertentu.
Our assessment concludes that the management’s
Penilaian kami menyimpulkan bahwa asersi manajemen
assertions referred to above is fairly presented in accordance
tersebut di atas telah disajikan secara wajar sesuai dengan
with the 2007 ASX CG Principles and Recommendations,
ASX CG Principles and Recommendations 2007, dan
and is summarised below.
terangkum di bawah.
Lay Solid Foundations for Oversight and
MELETAKKAN PONDASI YANG KUAT BAGI PENGAWASAN
Management
DAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN
Antam has established and adequately disclosed the
Antam telah menyusun dengan jelas, serta melakukan
respective roles and responsibilities of the Board of
pengungkapan dengan jelas dan memadai mengenai tugas
Commissioners and the Board of Directors, that is clear,
dan tanggung jawab masing-masing Dewan Komisaris
44
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
dan Direksi, termasuk keseimbangan wewenang untuk
and includes a balance of authority to avoid excessive
mencegah kewenangan berlebih yang dimiliki individu
power of single individual that enable proper framework
serta memungkinan adanya kerangka yang memadai
to assist in understanding the respective accountabilities
untuk dapat memahami akuntabilitas dan kontribusi
and contributions of the Board of Commissioners and
dari Dewan Komisaris dan Direksi serta setiap Direktur.
the Board of Directors, and of each executive director.
Peningkatan dapat dilakukan terkait dengan implementasi
Improvement opportunities exist in the implementation of
mekanisme penilaian kinerja manajemen senior, termasuk
senior management performance evaluation mechanism,
pengungkapannya.
and its disclosure.
MEMBUAT STRUKTUR DEWAN KOMISARIS DAN
Structure the Board to Add Value
DIREKSI YANG MEMBERI NILAI TAMBAH
Antam has a board that collectively able to discharge
Antam telah memiliki Dewan Komisaris dan Direksi yang
its responsibility as imposed by the prevailing laws
secara kolektif, mampu untuk memenuhi tanggung jawabnya
and regulations, and add value to the company.
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
Improvement opportunities exist with regards to the
berlaku, serta memberikan nilai tambah bagi Perusahaan.
timely set up of key performance indicators and the
Peningkatan dapat dilakukan terkait dengan ketepatan
evaluation of its achievement.
waktu perumusan KPI dan evaluasi pencapaiannya.
Ethical and Responsible Decision-Making
MENDORONG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS
Antam has provided sufficient effort in promoting ethical
DAN BERTANGGUNG JAWAB
and responsible decisions, to comply with legal obligations,
Antam telah melakukan usaha yang cukup baik dalam
and to consider reasonable expectations of their
mendorong pengambilan keputusan yang etis dan
stakeholders. We noted that Antam has also established
bertanggung jawab, dan untuk patuh terhadap kewajiban
frameworks to support the ethical building within the
hukum, serta dengan memperhatikan ekspektasi yang
organisation, through refinement of its code of conduct,
wajar dari pemangku kepentingan. Kami juga mencermati
requirement of an annual statement to comply with code
bahwa Antam telah membuat kerangka kerja untuk
of conduct, and a whistleblower mechanism. The code of
mendorong terbentuknya budaya etika dalam organisasi,
conduct is posted at Antam’s intranet portal for internal
melalui pemutakhiran Pedoman Perilaku, pembuatan
socialisation, and at its website for external socialisation.
pernyataan tahunan untuk patuh terhadap pedoman
perilaku dan mekanisme pengaduan. Pedoman perilaku
Safeguard Integrity in Financial Reporting
tersedia di portal intranet Antam untuk sosialisasi internal,
Antam has put in place a structure of review and
serta di website Antam untuk sosialisasi eksternal.
authorisation designed to ensure the truthful and
factual
presentation
of
the
company’s
financial
MENJAGA INTEGRITAS DALAM PELAPORAN KEUANGAN
statements, through establishment of Audit Committee
Antam telah membuat struktur review dan otorisasi yang
that has considerable involvement in assessing financial
dirancang untuk memastikan penyajian wajar dan faktual
related aspects within Antam and by establishing a
atas laporan keuangan, melalui pembentukan Komite Audit
process to ensure the independence and competence
yang memiliki peran yang signifikan dalam melakukan
of external auditors.
penilaian aspek keuangan, serta dengan keberadaan
proses untuk memastikan independensi dan kompetensi
auditor eksternal.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
45
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
MELAKUKAN PENGUNGKAPAN INFORMASI SECARA
Make Timely and Balanced Disclosure
TEPAT WAKTU DAN SEIMBANG
Antam has disclosed its financial and operational
Antam
telah
mengungkapkan
posisi
dan
kinerja
performance timely and balanced.
keuangannya dengan seimbang dan tepat waktu.
Respect the Rights of Shareholders
MENGHARGAI HAK PEMEGANG SAHAM
Antam has provided frameworks, to empower shareholders
Antam telah menyediakan kerangka untuk meningkatkan
in communicating with Antam and in participating in
peran serta pemegang saham dalam berkomunikasi dan
the General Meeting of Shareholders, and also access to
berpartisipasi dalam Rapat Umum Pemegang Saham, serta
information regarding the company’s operations, including
akses terhadap informasi kinerja perusahaan, termasuk
the financial information.
informasi keuangan.
Recognise and Manage Risk
MENGETAHUI DAN MENGENDALIKAN RISIKO
Antam has developed a sound policy regarding the risk
Antam telah membuat kebijakan sistem manajemen risiko
management and internal control system, and in identifying
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
dan pengendalian internal, serta melakukan identifikasi
and managing its material business risks. However,
dan pengendalian risiko usaha yang material. Namun,
improvement is still needed on the structure supporting
Antam masih memerlukan perbaikan pada struktur yang
the implementation of the policy, predominantly related
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
dapat mendukung implementasi kebijakan tersebut,
to financial reporting risks. However, improvement is still
khususnya terkait dengan risiko pelaporan keuangan,
needed on the structure supporting the implementation
dikarenakan kerangka kerja untuk memastikan bahwa
of the policy, predominantly related to financial reporting
sistem manajemen risiko dan pengendalian internalnya
risks, as the framework to assure that its system of risk
yang terkait dengan risiko pelaporan keuangan telah
management and internal control in relation to financial
mencukupi dan beroperasi secara efektif, dalam semua hal
reporting risks is adequate and operating effectively in all
yang material saat ini masih dalam tahap pengembangan.
material aspects is currently on the development stage.
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
MEMBERIKAN REMUNERASI SECARA WAJAR DAN
Remunerate Fairly and Responsibly
BERTANGGUNG JAWAB
Antam has provided a framework to ensure that the
Antam telah menyediakan kerangka untuk memastikan
level and composition of remuneration is sufficient and
Laporan
Keuangan
Financial Report
bahwa tingkat dan komposisi remunerasi telah mencukupi
reasonable and linked to performance, to the extent that it
dan wajar, serta terkait dengan kinerja, sepanjang hal
does not go beyond the prevailing laws and regulations that
Hubungi Kami
Contact Us
tersebut tidak melanggar peraturan perundang-undangan
govern Antam as a State Owned Enterprise in Indonesia.
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
yang berlaku bagi Antam sebagai BUMN.
Antam’s current level of adoption within each principle of
Tingkat adopsi Antam terhadap setiap prinsip dalam ASX
the 2007 ASX CG Principles and Recommendations are as
CG Principles and Recommendations 2007 adalah seperti
marked below.
tertera di bawah.
46
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Prinsip ASX ASX Principles
Baik Good
Membutuhkan Perbaikan
Need Improvement
Buruk Poor
Meletakkan pondasi yang
kuat bagi pengawasan dan pengelolaan perusahaan
Lay solid foundations for management and oversight
Membuat struktur Dewan Komisaris dan Direksi
yang memberi nilai tambah
Structure the Board to add value.
Mendorong pengambilan keputusan yang etis
dan bertanggung jawab
Promote ethical and responsible decision-making.
Menjaga Integritas dalam pelaporan keuangan
Safeguard integrity in financial reporting.
Melakukan pengungkapan
informasi secara tepat waktu dan seimbang
Make timely and balanced disclosure.
Menghargai hak pemegang saham
Respect the rights of shareholders.
Mengetahui dan mengendalikan risiko
Recognize and manage risk.
Memberikan remunerasi secara wajar dan bertanggung jawab
Remunerate fairly and responsibly.
Skala:
Baik mempresentasikan praktik yang sangat baik atau praktik baik yang diterapkan secara konsisten dan adopsi penuh dari rekomendasi.
Buruk mempersentasikan tidak adanya rekomendasi yang diadopsi, dan membutuhkan perbaikan yang signifikan.
Scale:
Good represents outstanding practice or consistently good and full adoption of recommendation.
Poor represents no adoption of recommendation whatsoever and need significantly improvement.
Amir Abadi Jusuf
Chief Executive Partner
27 Maret 2009 March 27, 2009
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
47
Tata Kelola
Antam
Governance
of Antam
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Antam memiliki komitmen untuk selalu menerapkan standar
tata kelola yang terbaik. Konsisten dengan komitmen ini,
kami telah melakukan adopsi ASX Corporate Governance
Principles & Recommendations dan Pedoman Umum GCG
Indonesia. Ketidaksesuaian dengan rekomendasi ASX
umumnya disebabkan oleh perbedaan struktur korporasi
Indonesia dengan Australia, dimana Indonesia menganut
sistem dua dewan, dan Australia menganut sistem satu
dewan. Selain itu, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
Antam juga tunduk pada peraturan yang mengikat bagi
BUMN. Sehingga, terdapat beberapa perbedaan dalam
penerapan rekomendasi. Namun, Antam selalu berusaha
untuk meningkatkan praktik tata kelola melalui berbagai
usaha perbaikan dan peningkatan, dan tidak hanya merujuk
pada minimal standar maupun rekomendasi yang harus
dipenuhi, karena kami percaya penerapan Good Corporate
Governance jauh melebihi kepatuhan terhadap standar dan
peraturan perundangan.
Beberapa hal penting terkait peningkatan berkelanjutan
dari implementasi praktik Good Corporate Governance
(GCG) di Antam selama tahun 2008 adalah dilakukannya
pengembangan Panduan Internal Control over Financial
Reporting (ICFR), pembuatan sekaligus pengesahan
pedoman whistleblower, pembuatan mekanisme
48
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Antam is commited to implement sound corporate
governance. Consistently, we have adopted ASX Corporate
Governance Principles & Recommendations and Indonesia
Code of GCG. Departures from ASX’s recommendations
were mostly due to the corporate structure differences
between in Indonesia and Australia; Indonesia adopts a
two-board corporate structure, while Australia adopts
a one-board corporate structure. In addition, as a State
Owned Enterprise (SOE), we are also required to abide
by certain regulations applicable to SOEs. As a result of
this, there are several differences in the implementation
of recommendations. Nevertherless, we always strive to
enhance our corporate governance practices through
improvements, and not only focusing on complying with
the minimum standards, but also because we believe the
implementation of Good Corporate Governance goes
beyond compliance to rules and regulations.
Efforts made regarding the continuous enhancement of
Good Corporate Governance (GCG) practices at Antam in
2008 include the development of Internal Control over
Financial Reporting (ICFR) guidelines, development and
formalization of whistleblower guidelines, establishment of
mechanisms to monitor the independency of members of
www.antam.com
Atas top
Sosialisasi GCG di Antam dilakukan secara rutin
Antam conducts GCG socialization regularly
Kiri left
Rapat reguler Dewan Komisaris yang mengundang
Direksi diadakan sekali setiap bulan
Regular Meeting of Board of Commissioners which invites
Board of Directors is held once every month
monitoring atas status independensi Dewan Komisaris
dan anggota Komite, serta pembuatan pernyataan
tidak terlibat benturan kepentingan. Di tahun 2009,
program kerja GCG kami antara lain adalah melakukan
pemuktahiran tahunan terhadap pedoman perilaku agar
lebih mencerminkan komitmen tinggi pada penerapan
prinsip GCG, serta melakukan formalisasi kebijakan
enterprise risk management.
Bukti nyata dari komitmen kami telah membawa hasil
positif bagi pemangku kepentingan. Komunitas investor
juga mengakui tingkat transparansi dan pengungkapan
kami yang berkualitas.
Pernyataan ini mencerminkan struktur dan mekanisme
tata kelola Antam pada tanggal 31 Desember 2008.
Struktur Tata Kelola
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), organ
perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Kepengurusan
perseroan terbatas di Indonesia menganut sistem dua
badan, yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki
www.antam.com
the Board of Commissioners and members of Committees,
and the issuance of a non-conflict of interest statement.
In 2009, we plan to update our code of conduct to better
reflect our high commitment to the implementation
of GCG principles, and to formalise our enterprise risk
management policy.
Proof of our commitment has brought positive results for
our stakeholders. Investors also acknowledge the high
quality of our transparency and disclosure level.
This statement reflects the governance structure and
mechanism of Antam as of 31 December 2008.
Governance Structure
Based on the Indonesia Corporation Law No. 40 of year
2007 (Indonesia Corporation Law), the organs of a company
consist of the General Meeting of Shareholders (GMOS), the
Board of Commissioners (BOC), and the Board of Directors
(BOD). The management of a limited liability company in
Indonesia adopts a two board system, namely the BOC
and the BOD, each of which has a clear authority and
2008 ANTAM Annual Report
49
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya
masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.
Namun demikian, keduanya mempunyai tanggung jawab
untuk memelihara kesinambungan usaha perusahaan
dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris
dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap
visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan. Berdasarkan kerangka
hukum yang berlaku, fungsi direktur independen pada
sistem satu badan terwakili oleh Dewan Komisaris pada
sistem dua badan.
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
responsibility based on its respective functions as mandated
by the articles of association and laws and regulations.
Based on the legal framework, the function of Independent
Directors in a single-board system is represented by the
function of the BOC in a two-board system.
GENERAL MEETINGS OF SHAREHOLDERS
The GMOS has authorities that are not delegated to the
BOC or the BOD, to the extent regulated by Indonesia Law.
In the GMOS forum, shareholders are entitled to obtain
struktur tata kelola antam
Antam Corporate Governance Structure
Manajemen
Risiko
Risk Management
Rapat Umum Pemegang Saham
Shareholders’ Meeting
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Direksi
Board of Directors
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
KOmite-komite
Committees
KANTOR PUSAT*
Head Office*
Unit bisnis
Business Unit
Hubungan Investor
Investor Relations
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
SEKRETARIS
PERUSAHAAN
CORPORATE
SECRETARY
MANAJEMEN
RISIKO
RISK
MANAGEMENT
Laporan
Keuangan
Financial Report
AUDIT
INTERNAL
INTERNAL
AUDIT
organization
effectiveness
& development
human
resources
management
learning and
development
CSR
&
LINGKUNGAN
- pasca
TAMBANG
CSR &
ENVIRONMENTMINING
CLOSURE
satuan
kerja
lainnya
OTHER
working
UNITS
csr,
lingkungan
& pasca
Tambang
CSR,
ENVIRONMENT
& MINING
CLOSURE
nominasi,
remunerasi
&
pengembangan
sdm
NOMINATION,
REMUNERATION
& HR
DEVELOPMENT
audit
AUDIT
manajemen
risiko
RISK
MANAGEMENT
GOOD
CORPORATE
GOVERNANCE
GOOD
CORPORATE
GOVERNANCE
Hubungi Kami
Contact Us
*Satuan-satuan kerja
*Working units
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ
perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak
diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam
batas yang ditentukan dalam Undang-Undang atau
Anggaran Dasar. Dalam forum RUPS, pemegang saham
berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan
50
Laporan Tahunan ANTAM 2008
related information about the company from the BOD and
or the BOC, to the extent that it is related to the agenda
of meeting and does not contradict with the company’s
interest. GMOS does not have the authority to decide on
certain matters, unless all shareholders are present and
or represented in GMOS, and concur with the agenda of
the meeting. Shareholders, individually or represented
based on proxy, are entitled to attend the GMOS and use
www.antam.com
perusahaan dari Dewan Komisaris dan atau Direksi
sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan
tidak bertentangan dengan kepentingan perusahaan.
RUPS dalam mata acara lain-lain tidak berhak mengambil
keputusan, kecuali seluruh pemegang saham hadir dan
atau diwakili dalam RUPS dan menyetujui penambahan
mata acara rapat. Pemegang saham, baik sendiri maupun
diwakilkan berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri
RUPS dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan
jumlah saham yang dimilikinya. Anggota Dewan Komisaris
dan Direksi diangkat oleh RUPS.Termasuk dalam wewenang
RUPS adalah mengubah Anggaran Dasar Perusahaan;
memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan
di antara anggota Direksi; serta penggabungan, peleburan,
pengambilalihan, atau pemisahan Perusahaan.
RUPS dan/atau pemegang saham tidak dapat melakukan
intervensi terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan
Komisaris dan Direksi. Hal ini tidak mengurangi wewenang
RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran
Dasar dan peraturan perundang-undangan. Keputusan
yang diambil dalam RUPS harus dilakukan secara wajar dan
transparan dengan memperhatikan kepentingan usaha
Perusahaan dalam jangka panjang, termasuk namun tidak
terbatas pada penunjukan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi, keputusan menerima atau menolak laporan Dewan
Komisaris dan Direksi, penunjukan auditor eksternal, serta
kesesuaian antara remunerasi dan dividen.
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas
dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi
serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan GCG.
Namun demikian, Dewan Komisaris tidak diperbolehkan
untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
operasional. Kedudukan masing-masing anggota Dewan
Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara.
Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah
mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Dewan
Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.
DIREKSI
Direksi sebagai organ Perusahaan bertugas dan
bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola
Perusahaan. Masing-masing anggota Direksi dapat
melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai
dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun,
pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi
tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan
masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama
adalah setara. Tugas Direktur Utama sebagai primus inter
pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Direksi
bertanggung jawab kepada RUPS.
www.antam.com
their voting rights in accordance with their shareholding.
Members of the BOC and the BOD are appointed by the
GMOS. Additionaly, Indonesia Corporation Law states that
the GMOS authority includes the authority to change the
Articles of Association; to decide the task delegation and
the management’s authority among the BOD; as well as
the consolidation, merger, acquisition, or dissolution of
the company.
The GMOS and/or shareholders cannot interfere in the
exercise of the duty, function and authority of the BOC
or the BOD, without curtailing the authority of the GMOS
to carry out its rights in accordance with the articles of
association and laws and regulations. Decisions made in
the GMOS must be conducted properly and transparently
by considering matters necessary to safeguard the
long term interest, including but not limited to the
appointment of members of the BOC and the BOD,
approval of reports submitted by the BOC and the BOD,
appointment of external auditors, and appropriation of
remuneration and dividends.
THE BOARD OF COMMISSIONERS
The BOC, as a company organ functions and is
responsible collectively for overseeing and providing
advice to the Board of Directors and ensuring that
the company implements GCG. However, the BOC
is prohibited from participating in making any
operational deci¬sions. All members of the BOC,
including the chairman, have equal positions. The
duty of the chairman of the BOC as primus inter pares
is to coordinate the activities of the BOC. The BOC is
accountable to the GMOS.
THE BOARD OF DIRECTORS
The BOD, as a company organ functions and is responsible
collegially for the management of the company. Each
member of the BOD can carry out its duty and take
decisions in accordance with its respective assignments
and authorities. However, the execution of tasks by each
member of the BOD remains a collective responsibility.
The position of each respective member of the BOD
including President Director (Chairman of the BOD) is
equal. The duty of the President Director as primus inter
pares is to coordinate the activities of the BOD. The BOD
is accountable to the GMOS.
GOVERNANCE MECHANISM
The GMOS, as a company organ facilitates share¬holders
to make important decisions regarding their investment
in Antam, by observing provisions in the articles of
association and the rules and regulations.
Management is executed by the BOD, whilst the BOC
carries out the sufficient oversight towards the BOD’s
management performance. Collectively, the BOC and
2008 ANTAM Annual Report
51
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Mekanisme Tata Kelola
Dalam forum RUPS, pemegang saham melakukan
pengambilan keputusan penting yang berkaitan dengan
investasinya di Antam yang didasari pada kepentingan
jangka panjang, dengan memperhatikan ketentuan dan
peraturan perundangan yang berlaku.
Pengelolaan dilakukan oleh Direksi, sementara Dewan
Komisaris melakukan pengawasan yang memadai
terhadap kinerja pengelolaan tersebut. Dewan Komisaris
dan Direksi secara kolektif telah memiliki keahlian untuk
dapat melaksanakan tanggungjawab yang diamanahkan,
dan terdiri dari anggota yang memiliki pemahaman
yang memadai, dan memiliki kompetensi untuk dapat
menghadapi permasalahan yang timbul dalam usaha,
membuat keputusan secara independen, mendorong
peningkatan kinerja Perusahaan, serta dapat secara
efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan
konstruktif terhadap kinerja manajemen.
Sebagai kerangka pelaksanaan GCG yang diprakarsai oleh
Dewan Komisaris dan Direksi, Antam telah mengesahkan
Pedoman Kebijakan Perusahaan dan Pedoman Perilaku
Perusahaan yang ditandatangani oleh seluruh anggota
Dewan Komisaris dan Direksi.Dokumen tersebut secara jelas
memberikan definisi visi, misi, dan nilai-nilai Antam serta
kerangka yang mendukung operasional Antam termasuk
diantaranya kebijakan penyusunan strategi, penyusunan
organisasi, kesekretariatan korporasi, pengawasan dan
pengendalian, manajemen risiko, standar etika, hubungan
keluar dan citra perusahaan, hukum, operasi, sumber daya
manusia, keuangan dan akuntansi, teknologi informasi,
pengadaan, dan CSR. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
diangkat dalam RUPS.
Anggota Dewan Komisaris memiliki beragam latar
belakang di bidang keuangan, teknik, pertambangan,
dan manajemen; sementara 5 (lima) anggota Direksi telah
memiliki pengalaman selama lebih dari 20 (dua puluh)
BOD have the expertise to discharge their mandate
effectively, supported by members who have proper
understanding of, and competence in dealing with the
current and emerging issues of the business; exercising
independent judgement; encouraging enhanced
performance of the company; and effectively reviewing
and challenging the performance of management.
In providing the framework that support this, Antam has
developed a Company Policy Manual and Ethical Code that
was signed by all members of the BOC and the BOD. Those
documents clearly defined the vision, mission, and values of
Antam; the framework supporting Antam’s operation, which
includes the policy on strategy-making, the organisation
structure, the corporate secretarial function, the oversight
and control system, risk management, ethical standards,
communication mechanism, legal, operational, human
resources, finance and accounting, information technology,
procurement, and corporate social responsibility. Members
of the BOC and the BOD are appointed in the GMOS.
In providing the framework that support this, Antam has
developed Company Policy Manual and Ethical Code that
was signed by all members of the BOC and the BOD. Those
documents clearly defined the vision, mission, and values
of Antam; the framework supporting Antam’s operation,
which includes among others policy on strategymaking, organisation structure, corporate secretarial
function, oversight and control system, risk management,
ethical standards, communication mechanism, legal,
operational, human resources, finance and accounting,
information technology, procurement, and corporate
social responsibility. Members of the BOC and the BOD are
appointed in the GMOS.
Members of the BOC have various backgrounds in
finance, engineering, mining and management; whilst 5
(five) members of the BOD have more than 20 (twenty
years) experience within the company, and one director
Hubungi Kami
Contact Us
Mekanisme Tata Kelola
governance mechanism
Pengelolaan perseroan terbatas di Indonesia
mengadopsi sistem dua dewan (dua badan), yaitu
Dewan Komisaris dan Direksi, yang masing-masing
memiliki kewenangan dan tanggung jawab sesuai
dengan fungsinya seperti tertulis dalam Anggaran
Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku.
The governance in an Indonesian Corporation
adopts the two board system consists of BOC
and BOD. Each has authority and responsibility as
stipulated in the articles of association and prevailing
laws and regulation.
52
Laporan Tahunan ANTAM 2008
RUPS
Shareholders’
Meeting
PENGAWASAN
Oversight
PENGELOLAAN
Management
www.antam.com
Data Komite-Komite di Tingkat Komisaris Commissioner - Level Board Committees
Nama Name
GCG
GCG
Ir. Wisnu Askari Marantika
Komisaris Utama
President Commissioner
KOMITE COMMITTEE
AUDIT NRPSDM Manajemen Risiko CSR-LPT
AUDIT
NRHRD
Risk Management CSR-LPT
KC
Wakil Komisaris Utama PT Infoasia Teknologi Global Tbk (sampai
dengan 7 Juli 2008)
Vice President Commissioner of PT Infoasia Teknologi Global Tbk.
(until July 7, 2008)
Dr. Ir. Irwan Bahar
Komisaris Commissioner
KC
Mahendra Siregar, SE, M.Ec.
Komisaris Commissioner
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan DESDM
Head of Education and Training Agency, Ministry of Energy and
Mineral Resources
KC
Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc.
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Posisi di luar Antam Position Outside Antam
KC
Ir. Mahmud Hamundu, M.Sc.
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Deputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Deputy Coordinating Minister for Economic Affairs
Ketua Komisi Internal Majelis Wali Amanat Institut Teknologi
Bandung
Head of Internal Committee of the Board of Trustee of
Bandung Institute of Technology
KC
Konsultan Senior Universitas Haluoleo dan Ketua Pengawas INDUK KUD
Senior consultant of Haluoleo University and Chairman of
Supervisory Board of Indonesian Village Cooperatives Unit
Prof. Dr. Ir. Made Astawa Rai
AM
Deputi Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal
Bidang Pengembangan Sumber Daya
Deputy State Minister of the Development of Less Developed
Region for Resources Development
Susy Pasaribu
AM
-
Andi Bajupati Salim
AM
Komisaris Utama PT Olex Cables Indonesia
President Commissioner of PT Olex Cables Indonesia
Alida Basir Astarsis, SE, Ak.
AM
Anggota Komite Audit PT Total Bangun Persada Tbk.
Member of Audit Committee of PT Total Bangun Persada Tbk.
Drs. Mursyid Amal, MM
AM
Komisaris Utama PT Halmahera Sentosa
President Commissioner of PT Halmahera Sentosa
Tri Herutantoyo, Ak., MBA
AM
Kepala Bagian Manajemen Risiko pada PT Perusahaan
Pengelola Aset (Persero)
Head of Risk Management Division of PT Perusahaan
Pengelola Aset (Persero)
Ir. Nani Koespriani, MBA
AM
Komisaris PT Agung Automall
Commissioner of PT Agung Automall
Dra. Nina Insania K. Permana, MM
AM
Staf profesional/pengajar di PPM Manajemen
Professional staff/faculty member at PPM-Manajemen
Ir. Anton Nugroho Sjirad, MM
AM
Direktur Utama PT Nikindo Mineral Resources
President Director of PT Nikindo Mineral Resources
Dr. Ir. Rudianto Ekawan
AM
Pengajar di program studi Teknik Pertambangan, ITB
Lecturer at the Department of Mining Engineering, ITB
Edwar Nurdin, Ak., MA.
AM
Kepala Bagian Perencanaaan Organisasi dan Tata Laksana
Kementerian Negara BUMN
Head of Organisation Planning and Management, Ministry of
State-owned Enterprises
Ir. Gde Suratha, MSc.
AM
Peneliti Madya Bidang Geoteknologi Puslitbang Teknologi
Mineral dan Batubara
Senior Researcher of Geotechnology at the Mineral and Coal
Technology Research and Development Centre
Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA
AM
Pengajar di Sekolah Tinggi Teknologi Mineral Indonesia dan
Politeknik Geologi & Pertambangan
Lecturer at the Indonesia School of Mineral Technology and the
Polytechnics of Geology and Mining
Drs. Ridwan Saleh
AM
Kepala Bidang Program pada Puslitbang Teknologi Mineral
dan Batubara
Head of Programs at the Mineral and Coal Technology Research
and Development Centre
Ir. Achmad Dohar Siregar
AM
Komisaris Utama PT Nusa Halmahera Minerals (sampai dengan
Desember 2008)
President Commissioner of PT Nusa Halmahera Minerals
(Until December 2008)
Ir. Amir Faizal Suud
AM
-
Ir. Supardja Soekmasendjaja, MA.
AM
Asisten Deputi Urusan Pertambangan Umum, Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian
Assistant to the Deputy of General Mining at the Coordinating
Ministry of Economic Affairs
Ir. Jalal
AM
Direktur Eksekutif A+ CSR Indonesia dan Technical Advisor
PT Komunikasi Kinerja (Kiroyan Partners)
Executive Director A+ CSR Indonesia and Technical Advisor of
PT Komunikasi Kinerja (Kiroyan Partners)
Keterangan :
K
: Ketua
A
: Anggota
GCG
: Good Corporate Governance
NRPSDM: Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan SDM
CSR-LPT : Corporate Social Responsibility, Lingkungan dan Pasca Tambang
MR
: Manajemen Risiko
www.antam.com
Remark:
C
:
M
:
GCG
:
NRHRD :
CSR-EPM:
RM
:
Chairman
Member
Good Corporate Governance
Nomination, Remuneration and HR Development
Corporate Social Responsibility, Environment and Post Mining
Risk Management
2008 ANTAM Annual Report
53
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
tahun di Perusahaan, dan 1 (satu) orang Direktur lainnya
pernah menduduki beberapa jabatan penting di industri
perbankan. Dikarenakan fungsi Direktur di Indonesia tidak
independen, maka komposisi direktur independen (baik
direktur non-eksekutif/Komisaris dan direktur eksekutif/
Direktur) sesuai terminologi dari ASX adalah 27%.
Dewan
The Board
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Direksi
Board of Directors
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
has held key positions in the banking industry. According
to the prevailing laws in Indonesia, board members
(combination of BOC and BOD) are not obligated to
consist of a majority of independent directors. Using the
ASX criteria of one board system, 27% of board members
are independent.
Status
Status
Wisnu Askari Marantika
Independen Independent
Irwan Bahar
Tidak Independen Not Independent
Mahendra Siregar
Tidak Independen Not Independent
Irwandy Arif
Independen Independent
Mahmud Hamundu
Independen Independent
Alwin Syah Loebis
Tidak Independen Not Independent
Djaja M. Tambunan
Tidak Independen Not Independent
Winardi
Tidak Independen Not Independent
Tato Miraza
Tidak Independen Not Independent
Achmad Ardianto
Tidak Independen Not Independent
Denny Maulasa
Tidak Independen Not Independent
Keterangan
Remarks
Berdasarkan
kerangka hukum
Indonesia, Direksi
tidak independen.
Namun, mayoritas
anggota Dewan
Komisaris
berstatus
independen.
Based on
Indonesia legal
framework,
BOD is not
independent.
However, majority
of BOC members
are independent.
FORUM RUPS
GMOS FORUM
Selama tahun 2008, Antam mengadakan satu kali RUPS
Tahunan di bulan Juni, dan satu kali RUPS Luar Biasa
di bulan April. Dalam RUPS Tahunan 2008, Antam juga
melakukan perubahan di Anggaran Dasar terkait tata
kelola dengan menambahkan peraturan mengenai
Komisaris Utusan sesuai peraturan dalam UU PT. Surat
panggilan (undangan) RUPS tahunan dipublikasikan
pada tanggal 11 Juni 2008 di Harian Bisnis Indonesia dan
Investor Daily untuk informasi dalam Bahasa Indonesia,
serta pada The Jakarta Post untuk informasi dalam Bahasa
Inggris. Sedangkan surat panggilan untuk RUPS luar biasa
dipublikasikan pada tanggal 19 Maret 2008 di surat kabar
yang sama. Surat Kuasa tersedia di website Antam. Mata
acara RUPS juga disampaikan beserta dengan undangan
RUPS. Pemegang saham yang bermaksud menghadiri RUPS
dapat meminta agenda rapat dan informasi pendukung
lainnya ke Kantor Pusat Antam sebelum RUPS berlangsung.
Penjelasan mengenai prosedur bagi pemegang saham
untuk memperoleh informasi mengenai agenda RUPS dan
informasi pendukung tercantum pada Anggaran Dasar
Antam. RUPS tahunan 2008 dihadiri oleh 78,61% pemegang
saham dan auditor eksternal independen.Pengumuman
hasil RUPS tahunan 2008 Antam dipublikasikan di Harian
Bisnis Indonesia dan Investor Daily untuk informasi dalam
Bahasa Indonesia pada tanggal 30 Juni 2008, serta di The
Jakarta Post untuk informasi dalam Bahasa Inggris pada
tanggal 1 Juli 2008. Pengumuman hasil RUPS luar biasa
dipublikasikan pada tanggal 22 April 2008.
During 2008, Antam conducted one Annual GMOS
in June, and one extraordinary GMOS in April. Antam
also made governance related amendment by adding
terms on Delegate Commisioner in the articles of
association based on Indonesia Corporation Law. The
invitation for the annual GMOS was published on
June 11, 2008 in Harian Bisnis Indonesia and Investor
Daily for information in Bahasa Indonesia, and in the
Jakarta Post for information in English. Meanwhile the
invitation for the extraordinary GMOS was published
on March 19, 2008, in the same newspapers. Proxy
forms were also available on Antam’s website. The
agenda of the GMOS was included in the invitation.
Shareholders that attended the GMOS could request
the agenda and necessary supporting information, and
the articles of association also provide explanation on
the availability of procedures for shareholders to do
so. Announcement of Antam’s 2008 Annual GMOS was
attended by 78.61% of shareholders and was attended
also by independent external auditors.Annual GMOS
resolution was published in Harian Bisnis Indonesia
and Investor Daily for the information in Indonesian
language on June 30, 2008, and in the Jakarta Post for
information in English on July 1, 2008. Announcement
of Extraordinary GMOS resolution was published on
April 22, 2008 at the same newspapers.
54
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
PENGAWASAN
OVERSIGHT
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang
bertugas menjalankan fungsi pengawasan. Komposisi
dan jumlah anggota Dewan Komisaris Antam ditetapkan
oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana
strategis Antam untuk memungkinkan pengambilan
keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat
bertindak secara independen. Berdasarkan keputusan
RUPS tahun 2008, Dewan Komisaris terdiri dari 5 (lima)
orang anggota, dengan 3 (tiga) Komisaris Independen,
dimana salah satunya menjabat sebagai Komisaris Utama.
BOARD OF COMMISSIONERS
The BOC is a company organ that conducts an oversight
function. The composition and size of Antam’s BOC is
determined by considering the vision, mission, and strategic
plan of Antam to enable independent, effective, accurate,
and timely decision making. Based on the GMOS resolution
in 2008, the BOC consists of 5 (five) members, with 3 (three)
independent commissioners, one of which act as the chair
of the board.
Selama tahun 2008, Dewan Komisaris mengadakan 31
(tiga puluh satu) kali rapat dimana setengah diantaranya
dihadiri oleh anggota Direksi.
Throughout 2008, the BOC held 31 (thirty-one) meetings, in
which half included members of BOD.
Majority of the Board of Commissioners is independent.
As officers of substantial shareholders, Irwan Bahar and
Mahendra Siregar did not fulfil the independency criteria.
Mayoritas anggota Dewan Komisaris independen. Irwan
Bahar dan Mahendra Siregar tidak memenuhi kriteria
independensi karena merupakan karyawan dari pemegang
saham mayoritas.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Kepemilikan Saham
di Antam1
Shareholdings of Antam1
Wisnu Askari Marantika
-
Irwandy Arif
***
Suryo Suryantoro
-
Supriatna Suhala***
-
Mahendra Siregar**
-
Irwan Bahar**
-
Mahmud Hamundu**
-
*
**
***
*
**
***
Jumlah Rapat: 31
Number of Meetings Held: 31
Data jumlah lembar kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2008
Efektif sebagai Komisaris sejak 26 Juni 2008
Selesai menjabat sebagai Komisaris sejak 26 Juni 2008
Data number of shares owned at December 31, 2008
Effective as Commissioner at June 26, 2008
Resign as Commissioner at June 26, 2008
Peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris selaras
dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan dirinci lebih lanjut
dalam piagam yang ditandatangani oleh seluruh anggota
Dewan Komisaris, dengan perubahan terakhir dilakukan
pada bulan Desember 2008, termasuk di dalamnya:
• Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan
Perusahaan oleh Direksi serta memberikan persetujuan
atas rencana pengembangan Perusahaan, Rencana
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan (RKAP), serta pelaksanaan
ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS serta
perundang-undangan yang berlaku;
• Melakukan tugas yang secara khusus diberikan
kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan
www.antam.com
The role and responsibilities of the BOC are aligned with
those stated in the company’s Articles of Association, and
further described into the charter that was signed by all
members of the board, with the latest update made on
December 2008, which includes:
•Oversee the management of the company by the BOD,
and approve the Company’s Development Plan, the
Company’s Long-term Plan (Rencana Jangka Panjang
Perusahaan/RJPP), Company’s Annual Plan and
Budget (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan/
RKAP), the implementation of Articles of Association,
GMOS decisions, and prevailing laws and regulations;
2008 ANTAM Annual Report
55
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
•
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
•
•
•
•
•
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
•
•
•
•
•
•
•
•
•
56
perundangan yang berlaku dan/atau berdasarkan
keputusan RUPS;
Melakukan tugas, wewenang, dan tanggung jawab
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan,
keputusan RUPS dan ketentuan peraturan perundangan,
serta wajib melaksanakan prinsip profesionalisme,
efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban serta kewajaran;
Melakukan tindakan untuk kepentingan Perusahaan
dan bertanggung jawab kepada RUPS;
Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang
dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani
laporan tersebut;
Mengawasi pelaksanaan RKAP serta menyampaikan
hasil penilaian serta pendapatnya kepada RUPS;
Mengesahkan RKAP dalam waktu selambatnya 30 (tiga
puluh) hari sebelum tahun anggaran baru Perusahaan
berjalan. Dalam hal RKAP tidak diformalkan dalam
jangka waktu tersebut di atas, maka akan berlaku RKAP
tahun yang lampau;
Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, dan
segera melaporkan kepada RUPS apabila Perusahaan
menunjukkan gejala kemunduran yang menyolok
disertai saran mengenai langkah perbaikan yang
harus ditempuh;
Memberikan pendapat dan saran yang sesuai dengan
tugas pengawasan Dewan Komisaris kepada RUPS
mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap
penting bagi pengelolaan Perusahaan;
Mengusulkan kepada RUPS penunjukan Akuntan
Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas bukubuku Perusahaan;
Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditetapkan
oleh RUPS;
Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi
(triwulan,tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan
mengenai perkembangan Perusahaan dan melaporkan
hasil pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham Seri
A Dwiwarna tepat pada waktunya;
Memantau efektivitas praktik GCG dan pelaksanaan
Corporate Social Responsibility (CSR) yang diterapkan
Perusahaan dan melakukan penyesuaian;
Menetapkan Key Performance Indicator (KPI) Direksi
setiap awal tahun kerja;
Melakukan evaluasi terhadap kinerja Direksi;
Menentukan dan melaksanakan sistem nominasi,
evaluasi, dan remunerasi yang transparan bagi Dewan
Komisaris dan Direksi setelah mempertimbangkan
hasil kajian Komite Nominasi, Remunerasi, dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (NRPSDM) untuk
selanjutnya diajukan untuk memperoleh persetujuan
RUPS, dan juga untuk eksekutif senior (manajemen
senior); dan
Meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara
berkesinambungan untuk menjalankan Perusahaan
dengan profesional.
Laporan Tahunan ANTAM 2008
•
Conduct specific tasks assigned to the BOC according
to the company’s Articles of Association, prevailing
laws and regulations and/or the GMOS’ decisions;
•
Carry out tasks, authority, and responsibilities in
accordance with the articles of association, GMOS
decisions, and prevailing laws and regulations, and
apply professionalism, efficiency, transparency,
independency, accountability, responsibility, and
fairness principles;
•Act on behalf of the company’s interest and be
responsible to the GMOS;
•Observe and examine the Annual Report prepared by
the BOD and sign the report;
•Oversee the RKAP and deliver the assessment result
and opinion to GMOS;
•Approve the RKAP in at least 30 (thirty) days prior the
Company’s new book period;
•Observe the progress of Company’s activities, and
conduct immediate reporting to GMOS when signs
of significant drawbacks appear along with advice on
improvements to be taken;
•
Provide relevant opinions and advice to GMOS in
accordance with BOC’s oversight role on issues that
are important to the Company’s management;
•
Recommend to GMOS the appointment of
independent external auditor to audit the Company’s
financial statements;
•
Conduct other oversight tasks determined by
the GMOS;
•
Provide opinions on BOD reports (quarterly, annually
and whenever deemed necessary) regarding the
Company’s development and report the results to the
Dwiwarna A Series shareholder in a timely manner;
•
Monitor the effectiveness of GCG and Corporate Social
Responsibility (CSR) practices and make adjustments;
•Determine Key Performance Indicators (KPI) of the
BOD at each beginning of year;
•
Conduct evaluation on the BOD’s performance;
•Determined the nomination, evaluation, and
remuneration system that is transparent for the BOC
and the BOD, by considering the input from the
Nomination, Remuneration, and Human Resources
Development Committee (NRHRD Committee), to be
recommended and approved by GMOS, and also for
senior executives; and
•
Continuously enhance competency and knowledge
to enable professional management of the company.
www.antam.com
Kriteria Independensi ASX
ASX Independency Criteria ASX
Wisnu Askari
Marantika
Irwan Bahar
Mahendra
Siregar
Irwandy
Arif
Mahmud
Hamundu
Independen
Independent
Independen
Independent
Bukan anggota manajemen.
Not a member of management.
Bebas dari hubungan usaha dan hubungan lainnya
yang dapat mempengaruhi keputusan.
Free of any business or other relationship that could
materially interfere judgment.
Bukan pemegang saham mayoritas perusahaan
atau pegawai yang berhubungan langsung dengan
pemegang saham mayoritas perusahaan.
Not a substantial shareholder of the company or
an officer or associated directly with a substantial
shareholder of the company.
*
**
Bukan pegawai atau pernah dipekerjakan sebagai eksekutif pada perusahaan atau anggota
perusahaan afiliasi, setidaknya 3 (tiga) tahun
sebelum menjadi anggota Dewan.
Not an employee or has previously been employed in an executive capacity by the company
or another group member, at least in three years
before serving the board.
Bukan penasihat atau konsultan utama profesional
yang material bagi perusahaan atau perusahaan
afiliasi, atau pegawai yang berhubungan langsung
dengan penyediaan jasa, setidaknya 3 (tiga) tahun
sebelum menjadi anggota Dewan.
Not a principal of a material professional adviser or a
material consultant to the company or another group
member, or an employee materially associated with the
service provided, at least 3 (three) years before serving
the board.
Bukan pemasok atau pelanggan utama dari
perusahaan atau perusahaan afiliasi atau pegawai
dari/atau yang berhubungan langsung atau tidak
langsung dengan pemasok atau pelanggan utama.
Not a material supplier or customer of the company
or other group member, or an officer of, or associated
directly or indirectly with a material supplier or
customer.
Tidak memiliki hubungan perjanjian dengan
perusahaan atau perusahaan afiliasi lainnya sebagai
Direksi.
Does not have a material contractual relationship with
the company or another group member other that as
a director.
Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah dan
semenda serta memegang posisi direktur di tempat
lain yang dapat mempengaruhi independensi.
Does not have any family ties and cross-directorship
which may affect independency.
Status
Status
Independen
Independent
Tidak
Independen
Non
Independent
Tidak
Independen
Non
Independent
*Menjabat sebagai Kepala Badan Diklat Energi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
**Menjabat sebagai Deputi Menteri untuk Kerjasama Ekonomi dan Keuangan Internasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
*Concurrently serves as Head of Energy and Mineral Sources Training Centre, Ministry of Energy and Mineral Resources.
* *Concurrently serves as Deputy Minister for International Economic and Financial Cooperation, Coordinating Minister for Economic Affairs.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
57
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Proses nominasi anggota Dewan Komisaris dilakukan
dengan menunjuk atau menugaskan Komite NRPSDM
untuk melaksanakan proses nominasi bagi calon anggota
Dewan Komisaris. Daftar calon anggota Dewan Komisaris
yang diusulkan oleh Komite NRPSDM kemudian dikaji
kembali dalam rapat Dewan Komisaris dan selanjutnya
diajukan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk
ditetapkan dalam RUPS. Pada tahun 2008, proses nominasi
calon anggota Dewan Komisaris Antam dibantu oleh
penilai independen.
Berdasarkan Piagam Dewan Komisaris, penilaian kinerja
anggota Dewan Komisaris difasilitasi oleh Komite NRPSDM
dan dapat dilakukan dengan sistem penilaian mandiri (self
assessment), penilaian rekan sekerja (peer evaluation), atau
dengan sistem lain yang akan diputuskan dalam rapat Dewan
Komisaris. Hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris dimuat
dalam laporan tahunan. Penilaian kinerja Dewan Komisaris
dilakukan berdasarkan kriteria umum seperti kehadiran
dalam rapat Dewan Komisaris dan rapat Komite. Selain itu,
kinerja Dewan Komisaris dapat juga dinilai menurut faktor
lainnya baik secara individual maupun kolektif, antara lain
integritas; pengetahuan dan pemahaman atas nilai-nilai,
misi, visi dan rencana Perusahaan; serta kemampuan dalam
mengikuti isu-isu dan tren yang berpengaruh terhadap
perusahaan, dan menggunakan informasi tersebut untuk
menilai dan mengarahkan kinerja perusahaan.
Selama tahun 2008, Dewan Komisaris telah mengikuti
berbagai pelatihan, seminar, dan konferensi, dengan topik
diantaranya terkait dengan GCG, sumber daya manusia,
pengawasan BUMN, dan investasi dalam pertambangan.
Dalam mendukung pemenuhan fungsi pengawasannya,
Dewan Komisaris membentuk 5 (lima) Komite pada
tingkat Komisaris, yaitu Komite Audit; Komite Nominasi,
Remunerasi, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(NRSPDM); Komite Manajemen Risiko; Komite GCG; serta
Komite Corporate Social Responsibility, Lingkungan dan
Pasca Tambang (CSR-LPT). Dalam menjalankan fungsinya,
Dewan Komisaris dan Komite juga dibantu oleh seorang
Sekretaris Dewan Komisaris. Setiap Komite diketuai oleh
salah seorang anggota Dewan Komisaris, dan tugas serta
tanggung jawab setiap Komite didokumentasikan pada
piagam masing-masing Komite.
58
Laporan Tahunan ANTAM 2008
The BOC nomination process was conducted by appointing
or delegating the task to NRHRD Committee to carry out
the nomination process for the BOC candidates. The list of
BOC candidate suggested by the NRHRD Committee was
then re-evaluated in the BOC meeting to be proposed to
the Dwiwarna A Series Shareholder and to be legislated.
Throughout 2008, the nomination process of ANTAM’s BOC
was supported by the independent assessor.
According to the BOC Charter, the BOC performance
assessment is facilitated by the NRHRD Committee, using
a self assessment, peer evaluation, or other evaluation
methodology as decided in the BOC meeting. The
performance assessment result of BOC is disclosed in
the Annual Report. The evaluation is conducted by using
general criteria such as attendance in board meetings
and committee meetings. In addition, both individually
and collectively, evaluation is also conducted on the
integrity; knowledge and understanding of values,
mission, vision and the company plan; the extent of
probing on issues and trends that are influencing the
company, and the information usage to assess and direct
the company’s performance.
Throughout 2008, the BOC attended training, seminars and
conferences on topics including GCG, human resources,
oversight of SOE, and investing in mining.
To support its oversight function, the BOC establish 5 (five)
committees at the board level, that include Audit Committee;
Nomination, Remuneration and Human Resource
Development Committee; Risk Management Committee;
GCG Committee; and Corporate Social Responsibility,
Environment and Post-Mining Committee. In carrying-out
its function, the BOC and Committees are assisted by a BOC
secretary. Each committee is chaired by member of the
BOC, and each committee’s roles and responsibilities are
documented in each committee’s charter.
www.antam.com
PROFIL sekretaris dewan komisaris
BIOGRAPHY OF Secretary to the board of
commissioners
Ir. Tauan Sitorus
Sekretaris Dewan Komisaris Antam sejak 1 November
2003. Lulus dari Teknik Geologi ITB pada tahun 1973
dan memulai karir di Antam sejak 1 Januari 1974.
Mengikuti berbagai kursus di dalam negeri dan
eksplorasi mineral di Western Australian School of
Mines pada tahun 1988. Beberapa posisi penting di
Antam yang dipegang antara lain Kepala Unit Geologi
(1991-1998), dan Kepala Perencanaan Strategis Bidang
Pengembangan Usaha Antam (2000-2003).
Antam’s Secretary to the Board of Commissioners since
November 1, 2003. Graduated in Geological Engineering of
ITB in 1973. Started his career at Antam since January 1, 1974.
Completed numerous courses in Indonesia and in mineral
exploration at the Western Australian School of Mines in
1988. Prior his current post, he held several key positions
at Antam such as Head of Geology Unit (1991-1998) and
Senior Manager of Strategic Development of Business
Development at Antam’s Head Office (2000-2003).
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE
Peran dan tanggung jawab Komite Audit seperti tertuang
dalam Piagam Komite Audit adalah untuk memberikan
pendapat dan dukungan kepada Dewan Komisaris
dalam memenuhi tanggung jawabnya yang termasuk
penelaahan atas informasi keuangan; seleksi, penunjukan,
dan pengawasan pekerjaan auditor eksternal independen;
pemberian persetujuan awal (pre-approval) jasa nonaudit; penelaahan atas efektivitas pengendalian internal;
pemantauan kepatuhan terhadap peraturan perundangan;
pelaporan risiko dan pelaksanaan manajemen risiko;
pemeriksaan keputusan rapat Direksi; dan penelaahan
pengaduan pihak ketiga.
Komite Audit Antam pada tanggal 31 Desember 2008
terdiri dari 5 (lima) orang anggota termasuk seorang
Ketua dan seorang Wakil Ketua. Selama tahun 2008,
Komite Audit mengadakan 22 (dua puluh dua) kali rapat
dengan mengikutsertakan pihak lainnya seperti Komite
Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit Internal, anggota
Direksi, dan auditor independen. Kegiatan Komite Audit
yang terkait dengan manajemen risiko dilakukan bersama
dengan Komite Manajemen Risiko.
www.antam.com
The role and responsibilities of the Audit Committee, as
stated in its charter, is to provide advice and assistance to
the BOC in fulfilling its responsibilities, which include the
review of financial information; selection, appointment,
and monitoring of independent external auditors; preapproval of non-audit services; effectiveness of internal
control; compliance with laws and regulations; reporting of
risk and implementation of risk management; review of the
BOD’s decisions, and review of third-party reporting.
As of December 31, 2008, Antam’s Audit Committee
consisted of 5 (five) members including a Chairman and
a Vice Chairman. Throughout 2008, the Audit Committee
conducted 22 (twenty-two) meetings that involved
other parties such as the Risk Management Committee,
Internal Audit Unit, BOD, and the independent external
auditor. The Audit Committee’s activities related to risk
management were conducted collectively with the Risk
Management Committee.
2008 ANTAM Annual Report
59
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Nama
Name
Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc.
Jabatan
Position
Ketua Komite Chairman
Mahendra Siregar, SE, M.Ec.*
Alida Basir Astarsis, SE, Ak.
Drs. Mursyid Amal, MM*
Wakil Ketua Komite Vice Chairman
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
3
19
8
8
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
2
10
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
11
12
Tri Herutantoyo, Ak., MBA*
Sutirta Budiman, Bsc., ACGI**
Drs. Kanaka Puradiredja, Ak.***
Drs. Eddie M. Gunadi, QIA***
Edwar Nurdin, Ak., MA***
Rapat Komite
Meetings Attended
22
Keterangan:
*
Efektif sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 1 Agustus 2008
**
Efektif sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 1 Agustus 2008, mengundurkan diri sejak Oktober 2008
***
Selesai menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 1 Agustus 2008
Notes:
*
Effective as Audit Committee member at August 1, 2008
**
Effective as Audit Committee member at August 1, 2008, resigned at October 2008
***
Resign as Audit Committee member at August 1, 2008
BIOGRAPHies OF AUDIT COMMITTEE
MEMBERS AS OF DECEMBER 31, 2008
PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT
PER 31 DESEMBER 2008
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Tri Herutantoyo, AK, MBA.
Alida Basir Astarsis, SE, Ak.
Drs. Mursyid Amal, MM.
Tri Herutantoyo, AK, MBA.
Bergabung sebagai anggota Komite Audit Antam pada
tahun 2008. Lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
tahun 1985 dan MBA dari Cleveland State University tahun
1993. Sebelumnya pernah bekerja di Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan dan Badan Penyehatan
Perbankan Nasional. Saat ini menjabat sebagai Kepala
Bagian Manajemen Risiko pada PT Perusahaan Pengelola
Aset (Persero).
Alida Basir Astarsis, SE, Ak.
Bergabung sebagai anggota Komite Audit Antam pada
tahun 2005. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas
Airlangga jurusan Akuntansi pada tahun 1979. Pernah bekerja
di PT Astra Graphia Surabaya dan kemudian memulai karir
di PT Unilever Indonesia sebagai Management Trainee pada
tahun 1979 hingga pensiun sebagai Group Audit Manager
pada Desember 2004. Sejak Januari 2007 menjadi anggota
Komite Audit pada PT Total Bangun Persada.
60
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Tri Herutantoyo, AK, MBA.
Audit Committee member since August 2008. Graduated
from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara for Diploma
IV Degree in Accounting in 1985. Earned Master of
Business Administration, from Cleveland State University,
Cleveland, USA in 1993. He previously worked at the
Financial and Development Supervisory Board and
Indonesia Bank Restructuring Agency.n Currently serves
as Chief of Risk Management division at PT Perusahaan
Pengelola Aset (Persero).
Alida Basir Astarsis, SE, Ak.
Audit Committee member since 2005. Graduated from
Economic Faculty of Airlangga University, majoring
Accounting in 1979. Worked at PT Astra Graphia
Surabaya, before a career at PT Unilever Indonesia from
1979 as Management Trainee until she retired as Audit
Group Manager in December 2004. Since January 2007,
she has been an Audit Committee member at PT Total
Bangun Persada.
www.antam.com
Drs. Mursyid Amal, MM.
Bergabung sebagai anggota Komite Audit pada
tahun 2008. Lulus Sarjana Ekonomi Universitas Islam
Bandung tahun 1986 dan strata dua dari Sekolah Tinggi
Management Bandung (STMB) tahun 1996. Sebelumnya
bekerja di PT TelkomTbk dengan jabatan terakhir Direktur
Keuangan. Saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama
di PT Halmahera Sentosa, perusahaan pembeli hasil bumi
perkebunan rakyat.
Drs. Mursyid Amal, MM.
Audit Committee member since August 2008. Graduated
from Economic Faculty of Bandung Islamic University in
1986. Earned Master of Management Degree from STMB
Bandung in 1996. Held various key positions at PT Telkom
Tbk., with his last position as Director of Finance. He is
currently President Commissioner of PT Halmahera Sentosa,
which buys plantation harvests.
KOMITE NOMINASI, REMUNERASI, DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
NOMINATION, REMUNERATION AND HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT COMMITTEE
Peran dan tanggung jawab Komite NRPSDM seperti
tertuang dalam Piagam Komite NRPSDM adalah untuk
memberikan pendapat dan dukungan kepada Dewan
Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya terkait
dengan proses nominasi, remunerasi, dan pengembangan
sumber daya manusia di Antam.
The role and responsibilities of the NRHRD Committee, as
stated in its charter, are to provide advice and assistance
to the BOC in fulfilling its responsibilities, regarding
the nomination, remuneration and human resources
development processes at Antam.
Komite NRPSDM telah memberikan rekomendasi mengenai
acuan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dan diajukan
kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan. Selain itu,
Komite NRPSDM juga telah memberikan rekomendasi
mengenai remunerasi karyawan, mengusulkan kriteria
nominasi dan seleksi bagi Dewan Komisaris dan Direksi
baru, mengajukan usulan KPI Direksi, serta membuat
kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris.
The NRHRD Committee has provided recommendations
on the BOC and BOD remuneration base to the GMOS for
approval. It has also provided recommendations on the
remuneration for employees, proposed the nomination
and selection criteria for new BOC and BOD members,
proposed BOD’s KPI, and created assessment criteria for
BOC performance.
Komite NRPSDM Antam pada tanggal 31 Desember
2008 terdiri dari 7 (tujuh) orang anggota termasuk
seorang Ketua dan 2 (dua) orang Wakil Ketua. Selama
tahun 2008, Komite ini telah mengadakan 27 (dua puluh
tujuh) kali rapat dimana setengahnya dilakukan dengan
mengikutsertakan anggota Direksi.
As of December 31 2008, Antam’s NRHRD Committee
consisted of 7 (seven) members including a Chairman and
2 (two) Vice Chairmen. Throughout 2008, the committee
held 27 (twenty-seven) meetings of which half involved
the BOD.
Nama
Name
Ir. Mahmud Hamundu, M.Sc.*
Ir. Wisnu Askari Marantika****
Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc.*
Dr. Ir. Irwan Bahar*
Ir. Nani Koespriani, MBA
Dra. Nina Insania K. Permana, MM
Ir. Anton Nugraha Sjirad, MM*
Dr. Ir. Rudianto Ekawan*
Ir. Suryo Suryantoro, M.Sc.**
Ir. Amir Faizal Suud**
Nursaleh Adiwinata, M.Sc.***
Jabatan
Rapat Komite
Position
Ketua Komite Chairman
Wakil Ketua Komite Vice Chairman
Wakil Ketua I Vice Chairman I
Wakil Ketua II Vice Chairman Il
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
Ketua Komite Chairman
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
Meetings Attended
7
1
7
5
25
23
7
6
18
19
8
Efektif sebagai anggota Komite NRPSDM sejak tanggal 1 September 2008
Selesai menjabat sebagai anggota Komite NRPSDM sejak tanggal 31 Agustus 2008
Selesai menjabat sebagai anggota Komite NRPSDM sejak tanggal 1 Mei 2008
****
Efektif sebagai anggota Komite NRPSDM sejak tanggal 1 September 2008 dan berhenti menjabat tanggal 30 September 2008
*
**
***
Effective as NRHRD Committee member at 1 October 2008
Resign as NRHRD Committee member at 31 August 2008
Resign as NRHD Committee member at 1 May 2008
****
Effective as NRHRD Committee member at 1 September 2008 and resign at 30 September 2008
*
**
***
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
61
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
BIOGRAPHies OF NRHRD COMMITTEE
MEMBERS AS OF DECEMBER 31, 2008
PROFIL ANGGOTA KOMITE NRPSDM
PER 31 DESEMBER 2008
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Dra. Nina Insania K. Permana, MM
Dr. Ir. Rudianto Ekawan
Ir. Anton Nugroho Sjirad, MM
Ir. Nani Koespriani, MBA
Dra. Nina Insania K. Permana, MM
Diangkat menjadi anggota Komite NRPSDM sejak tahun
2007. Ahli di bidang manajemen SDM. Lulusan Fakultas
Psikologi Universitas Padjadjaran tahun 1987, Magister
Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jakarta tahun
1997 dan Kandidat Doktor Manajemen Bisnis, Universitas
Padjadjaran 2007. Saat ini menjadi instruktur pelatihan
Manajemen PPM, dosen Program Magister Manajemen
Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Asesor Kompetensi
SDM dan Konsultan Senior PT Binaman Utama, Jakarta.
Dra. Nina Insania K. Permana, MM
Became NRHRD Committee member in 2007. An expert
in HR Management. Graduated from Psychology Faculty,
Padjajaran University in 1987, obtained Master of
Management Degree from Management Institute PPM in
1997, and candidate for Business Management doctorate
at Padjajaran University, 2007. She is training instructor at
Management PPM, lecturer for Master of Management at
Sekolah Tinggi Manajemen PPM, HR Competency assessor,
and senior consultant at PT Binaman Utama Jakarta
Dr. Ir. Rudianto Ekawan
Diangkat menjadi anggota Komite NRPSDM sejak 1
September 2008. Lulus Insinyur Teknik Pertambangan
Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1995 dan
Magister Teknik dari Teknik Manajemen Industri (ITB)
tahun 1999. Menerima gelar Master (S2) dan Doktor (S3) di
bidang Ekonomi Mineral dari Ecole Nationale Supérieure
Des Mines de Paris tahun 2002 dan 2006. Menjadi dosen
di Teknik Pertambangan (ITB) sejak 1997. Saat ini menjabat
Manager Laboratorium Perencanaan dan Valuasi Tambang
di Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dr. Ir. Rudianto Ekawan
Became NRHRD Committee member in 1 September 2008.
Graduated with a degree in Mining Engineering of Bandung
Institute of Technology (ITB) in 1995. Earned Master of
Science degree in Industry Management from ITB in 1999,
and Master of Science degree from Ecole des Mines de Paris,
France in 2002, and doctoral degree in Mining Economics
from the same university in 2006. Since 1997, he has worked
as a lecturer of Mining Engineering in Bandung Institute
of Technology (ITB). He is currently the Manager of Mining
Planning and Valuation at the Faculty of Mining of ITB.
Ir. Anton Nugroho Sjirad, MM
Bergabung menjadi anggota Komite NRPSDM sejak
1 September 2008. Lulus Insinyur Teknik Manajemen
Industri, Universitas Islam Indonesia tahun 1991. Memiliki
pengalaman di berbagai industri manufaktur dari tahun
1991-1999, dengan jabatan terakhir sebagai Vice Plant
Director di PT. Kanasritex, Semarang. Staf Ahli pada
Proyek KAPET BUKARI (Kawasan Pengembangan Ekonomi
Terpadu – Buton, Kolaka, Kendari) sejak 1999-2001, dan
Direktur Utama BUMD Pemkab Muna Sulawesi tenggara
(2001-2004), Staf Khusus πemprov Sultra (2004-2006), dan
Konsultan BUMD Pemerintah Kabupaten Kolaka (20062008). Sejak tahun 2007 sampai sekarang menjabat sebagai
Direktur Utama PT. Nikindo Mineral Resources.
Ir. Anton Nugroho Sjirad, MM
Became NRHRD Committee member in 1 September 2008.
Graduated from Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta,
majoring in Industrial Management Technology in 1991.
Worked in various manufacturing industries from 1991 to 1999,
with his last position of Vice Plant Director of PT Kanasritex,
Semarang. Held various positions such as Expert Staff at KAPET
BUKARI (Special Economic Zone of Buton, Kolaka, Kendari)
project, from 1999 to 2001, President Director of BUMD, Muna
Municipal Company, Southeast Sulawesi, from 2001 to 2004,
Special Staff of Southeast Sulawesi Provincial Government,
from 2004 to 2006, and consultant to the Kolaka Regency
Government Enterprise, from 2006 too 2008. Currently he is
President Director of PT Nikindo Mineral Resources.
62
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Ir. Nani Koespriani, MBA
Diangkat menjadi anggota Komite NRPSDM sejak 1
September 2007. Lulusan Teknik Planologi ITB tahun 1980
dan Graduate School of Business Administration, University
of Denver Colorado, USA tahun 1986. Saat ini masih
menduduki jabatan Komisaris PT Agung Automall, pernah
menduduki berbagai jabatan di Lembaga Manajemen
PPM dan sebagai eksekutif di perusahaan-perusahaan lain.
Memiliki pengalaman di bidang konsultansi manajemen
dan Advisor to the CEO di berbagai perusahaan dan NGO.
Ir. Nani Koespriani, MBA
Became NRHRD Committee member in 1 September 2007.
Graduated from Planology Engineering from Bandung
Institute of Technology (ITB) in 1980, Graduate School of
Business Administration, University of Denver Colorado,
USA in 1986. Currently, serves as Commissioner at PT Agung
Automall. She has held various positions at Management
Institute PPM and executive positions at other firms. Has
experiences in area of management consultancy and advisor
to the CEO in several firms and NGOs.
KOMITE MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT COMMITTEE
Peran dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko seperti
tertuang dalam Piagam Komite Manajemen Risiko adalah
untuk membantu Dewan Komisaris memberikan pendapat
professional dan independen agar dapat dipastikan
terlaksananya prinsip-prinsip Manajemen risiko perusahaan.
Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab atas efektivitas
pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Satker
Manajemen Risiko Perusahaan dalam membantu merumuskan
filosofi risiko, risk appetite, toleransi risiko, melakukan kajian
atas strategi dan tujuan tiap unit di Antam dan kerangka
kerjanya seperti kebijakan, prosedur, dan struktur organisasi,
untuk mendukung budaya risiko yang diharapkan, serta
efektivitas pelaksanaan seluruh aspek proses manajemen
risiko, koordinasi penerapan aktivitas pengendalian di
organisasi secara keseluruhan, dan penerapan sistem
informasi dan komunikasi untuk memungkinkan tersedianya
saluran distribusi informasi yang baik.
Komite Manajemen Risiko telah melakukan beberapa
pembahasan mengenai risiko yang terdapat di Perusahaan
antara lain terkait dengan pengaruh harga BBM terhadap
biaya feronikel, konsep bisnis batu bara dan analisis risiko
akuisisi tambang batu bara, proyek emas Cibaliung, serta
kontrak-kontrak jasa pihak ketiga.
Komite Manajemen Risiko Antam pada tanggal 31 Desember
2008 terdiri dari 6 (enam) orang anggota termasuk seorang
Ketua dan seorang Wakil Ketua. Selama tahun 2008, Komite
ini mengadakan 22 (dua puluh dua) kali rapat.
www.antam.com
The role and responsibilities of the Risk Management
Committee, as stated in its charter, are to provide advice
and assistance to the BOC in fulfilling its responsibilities
regarding the company’s risk management principles.
The Risk Management Committee is responsible for
reviewing the effectiveness of Risk Management Unit in
determining the risk philosophy, risk appetite, and risk
tolerance; to review the strategy and objectives of each
unit within ANTAM, and the framework such as policies,
procedures and organisation structure to support the
expected risk culture of ANTAM; the effectiveness all
elements of risk management processes; coordinate
the implementation of control activities throughout
organisation; and apply the communication and
information system to enable existence of a sound channel
of information distribution.
The Risk Management Committee conducted discussions
about the risk in the company, including the influence
of fuel price on the cost of ferronickel, the coal business
concept and the coal-mining acquisition risk, the Cibaliung
Gold-project, and service contracts with third parties.
As of December 31, 2008, ANTAM’s Risk Management
Committee consisted of 6 (six) members including a
Chairman and a Vice Chairman. Throughout 2008, the
committee held 22 (twenty-two) meetings.
2008 ANTAM Annual Report
63
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Nama
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Position
Ketua Komite Chairman
Wakil Ketua Vice Chairman
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
Rapat Komite
Meetings Attended
9
19
6
9
9
9
11
7
Efektif sebagai anggota Komite Manajemen Risiko sejak tanggal 1 Agustus 2008
Efektif menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Manajemen Risiko sejak tanggal 1 Agustus 2008, sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko
Selesai menjabat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko sejak tanggal 1 Agustus 2008
*
**
***
Effective as Risk Management Committee member at August 1 2008
Effective as Risk Management Committee member at August 1, 2008, previously as Chairman of the Committee
Resign as Risk Management Committee member at August 1, 2008
*
**
***
Manajemen
Risiko
Risk Management
Jabatan
Name
Dr. Ir. Irwan Bahar*
Ir. Wisnu Askari Marantika**
Edwar Nurdin, Ak., MA*
Ir. Gde Suratha, M.Sc.*
Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA*
Drs. Ridwan Saleh*
Dr. Ir. Bambang Setiawan***
Sutirta Budiman, Bsc., ACGI***
PROFIL ANGGOTA KOMITE MANAJEMEN RISIKO
PER 31 DESEMBER 2008
BIOGRAPHies OF RISK MANAGEMENT
COMMITTEE MEMBERS
AS OF DECEMBER 31, 2008
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Edwar Nurdin, Ak., MA.
Drs. Ridwan Saleh
Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA
Edwar Nurdin, Ak., MA.
Bergabung dengan Komite Manajemen Risiko sejak
Agustus 2008. Sebelumnya sebagai anggota Komite Audit
sejak tahun 2004. Lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara pada tahun 1992 dan menerima gelar Master of
Applied Economics dari University of Michigan, USA, tahun
1995. Mulai bekerja sebagai pegawai negeri sipil pada
Departemen Keuangan pada tahun 1985. Sejak tahun 2006
sampai dengan saat ini bekerja pada Kementerian Negara
BUMN dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian
Perencanaan Organisasi dan Tata Laksana.
Drs. Ridwan Saleh
Bergabung sebagai anggota Komite Manajemen Risiko
Antam sejak 1 Agustus 2008. Lulus dari Universitas Bandung
Raya pada tahun 1987. Menjadi pegawai negeri sipil pada
Puslitbang Mineral dan Batubara, Badan Litbang Energi dan
Sumberdaya Mineral dan menjadi Kepala Bidang Program
sejak tahun 2005 sampai sekarang.
Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA
Bergabung sebagai anggota Komite Manajemen
Risiko Antam sejak Agustus 2008. Lulus Insinyur Teknik
Pertambangan ITB pada tahun 1978. Menerima gelar
Diplome d’Etude Approfondie (DEA-S2) (1984) dan Doktor
64
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Ir. Gde Suratha, MSc.
Edwar Nurdin, Ak., MA.
Joined Antam’s Risk Management Committee in August
2008. He was previously member of Antam’s Audit
Committee in 2004. Graduated with Diploma IV from State
Accounting School, Jakarta in 1992 and received Master
of Applied Economics from University of Michigan, USA in
1995. Since 1985 he works at the Finance Ministry. Since
2006 he works at the Ministry of State-owned Enterprises
and currently is Division Head of Organisation Planning
and Management.
Drs. Ridwan Saleh
Joined Antam’s Risk Management Committee since 1
August 2008. Graduated from Bandung Raya University in
1987. He began his public service at the Mineral and Coal
Technology Development Centre, Energy and Mineral
Resources Research and Development Agency and since
2005 he is Head of the Program at the centre.
Dr. Ir. Rukmana Nugraha Adhi, DEA
Joined Antam’s Risk Management Committee in August
2008. Graduated in Mining Engineering ITB (1978),
received post graduate degree DEA in Geostatistics (1984)
and Doktor, Specialite Science & Technique Minieres,
Option Geostatistique, (1986), all from Ecole Nationale
www.antam.com
(S3) Specialite Science & Technique Minieres, Bidang
Geostatistik tahun 1986, kesemuanya dari Ecole Nationale
Superieure des Mines de Paris, Perancis. Menjadi pegawai
negeri sipil pada Direktorat Sumberdaya Mineral, Direktorat
Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral (1980-2005)
dan terakhir menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan
pada Sekretariat Badan Geologi, Departemen Energi dan
Sumberdaya Mineral (2006-2007). Menjalani masa purna
bakti sejak 1 April 2007.
Ir. Gde Suratha, MSc.
Bergabung sebagai anggota Komite Manajemen Risiko
Antam sejak Agustus 2008. Sebelumnya sejak tahun 2005
bergabung dengan Komite CSR, Lingkungan dan Pasca
Tambang. Lulus sebagai Insinyur Teknik Pertambangan ITB
pada tahun 1977, dan mendapatkan gelar Master of Science
di bidang Geomekanika dari ITB pada tahun 1993. Menjadi
pegawai negeri sipil pada Puslitbang Teknologi Mineral
dan Batubara dengan berbagai posisi penting seperti
Koordinator Kelompok Program Utama Geoteknologi
Tambang. Menjalani purna bakti sejak 2008.
Superieure des Mines de Paris France. He began his
public service at Directorate of Mineral Resources,
Directorate General of Geology and Mineral Resources
(1980-2005) with his last position as Head of Finance
Division, Secretariat of Geology Agency, Ministry of
Energy and Mineral Resources (2006 – 2007). He retired
since 1 April 2007.
Ir. Gde Suratha, MSc.
Joined Antam’s Risk Management Committee since
August 2008. He was previously member of Antam’s CSR,
Environment and Post Mining Committee since 2005.
Graduated in General Mining from ITB in 1977 and received
Master of Science degree in Mining Geomechanics from
ITB in 1993. He held various key positions at the Mineral
and Coal Technology Research and Development Centre
such as Coordinator of Mining Geotechnology Main
Program. He retired from public service in 2008.
KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE
GOOD CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE
Tugas dan tanggung jawab Komite GCG seperti tertuang
dalam Piagam Komite GCG adalah untuk memberikan
pendapat dan dukungan kepada Dewan Komisaris dalam
memenuhi tanggung jawabnya, mencakup penelaahan
dan pengkajian ulang atas Anggaran Dasar, memastikan
telah diterapkannya prinsip-prinsip GCG, memastikan
telah diterapkannya prinsip-prinsip etika, melakukan
evaluasi atas struktur dan keanggotaan setiap Komite, serta
memantau kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite GCG
berkoordinasi dengan Tim Implementasi GCG dan Satuan
Kerja Audit Internal, untuk memastikan bahwa praktik GCG
dijadikan dasar kegiatan operasi.
The role and responsibilities of the GCG Committee, as
stated in its charter, are to provide advice and assistance
to the BOC in fulfilling its responsibilities, which include
reviewing the company’s Articles of Association, ensuring
the implementation of GCG principles, ensuring the
implementation of ethics principles, evaluating the
structure and membership of BOC’s committees, and
reviewing the compliance with prevailing laws and
regulations. In conducting its tasks, the committee
coordinated with the GCG Implementation Team and
Internal Audit Unit to help ensure that GCG is practiced as
a basis of operations.
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan praktik GCG di
Antam, Komite GCG juga ikut serta dalam sosialisasi internal
GCG. Pada tahun 2008, sosialisasi internal diadakan di Kantor
Pusat yang dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi,
dan manajemen senior serta di unit bisnis Pongkor dan
Pomalaa yang dihadiri oleh Komite GCG dan manajemen
senior. Komite GCG Antam juga telah menyelesaikan
pedoman whistleblowing pada tahun 2008 sebagai usaha
Antam dalam meningkatkan praktik GCG.
To promote GCG practices at Antam, the committee
has participated in an internal socialisation. In 2008,
socialisation was conducted at Antam Head Office and
involved the BOC, BOD, and senior executives, as well as the
Pongkor and Pomalaa Business Units, and was attended
by the GCG Committee and senior executives. ANTAM’s
GCG Committee has also completed the whistleblowing
guidance as ANTAM’s effort to promote GCG practices.
As of December 31, 2008, ANTAM’s GCG Committee
consisted of 6 (six) members including a Chairman and a
2 (two) Vice Chairmen. Throughout 2008, the committee
held 12 (twelve) meetings, of which half include
Komite GCG Antam pada tanggal 31 Desember 2008 terdiri
dari 6 (enam) orang anggota termasuk seorang Ketua dan
2 (dua) orang Wakil Ketua. Selama tahun 2008, Komite
ini telah mengadakan 12 (dua belas) kali rapat dimana
sebagian diantaranya dihadiri oleh Tim Implementasi GCG.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
65
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Nama
Jabatan
Rapat Komite
Name
Position
Meetings Attended
Ir. Wisnu Askari Marantika
Dr. Ir. Irwan Bahar*
Ir. Mahmud Hamundu, M.Sc.*
Prof. Dr. Ir. Made Astawa Rai*
Susy Pasaribu
Andi Bajupati Salim*
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
DR. Edison Panjaitan**
Ir. Achmad Dohar Siregar**
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Ketua Komite Chairman
Wakil Ketua I Vice Chairman l
Wakil Ketua II Vice Chairman lI
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
12
6
3
4
12
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
4
6
Anggota Komite Member
8
Efektif sebagai anggota Komite GCG sejak tanggal 1 September 2008
**
Selesai menjabat sebagai anggota Komite GCG sejak tanggal 1 September 2008
*
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Effective as GCG Committee member at September 1, 2008
Resign as GCG Committee member at September 1, 2008
*
**
BIOGRAPHies OF GCG COMMITTEE MEMBERS
AS OF DECEMBER 31, 2008
PROFIL ANGGOTA KOMITE GCG
PER 31 DESEMBER 2008
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Prof. Dr. Ir. Made Astawa Rai
Susy Pasaribu
Andi Bajupati Salim
Prof. Dr. Ir. Made Astawa Rai
Bergabung sebagai anggota Komite GCG pada tahun 2008.
Sebelumnya menjadi anggota Komite CSR, Lingkungan
dan Pasca Tambang dari tahun 2003. Lulus Insinyur Teknik
Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun
1976. Menerima gelar Ingenieur Expert en Techniques
Minieres (1980), Diplome d’Etude Approfondie (1981),
dan Doktor (1984) dari Ecole des Minesde Náncy Perancis.
Menjadi Guru Besar Teknik Pertambangan ITB pada tahun
2003. Pernah menjabat sebagai Deputi Menteri Negara
Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia
Bidang Sumber Daya Pembangunan (2002 – 2005). Saat ini
menjabat sebagai Deputi Menteri Negara Pembangunan
Daerah Tertinggal Bidang Pengembangan Sumber Daya.
Susy Pasaribu
Bergabung sebagai anggota Komite GCG sejak 2007.
Mengawali karir di Bank Danamon selama 10 tahun
dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Training
and Development pada tahun 1999. Pada tahun 2000
bekerja sebagai Sekretaris Deputi Menteri Negara BUMN
Bidang Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan
Telekomunikasi. Pada pertengahan tahun 2000 ditunjuk
sebagai Sekdekom PT Telkom Tbk., dan pada tahun yang
sama sebagai asisten Sekdekom PT Indosat Tbk. dan
tahun 2006 bergabung dengan Antam sebagai Human
Resources Advisor. Saat ini menjadi anggota Komite GCG
pada Antam.
66
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Prof. Dr. Ir. Made Astawa Rai
Joined Antam’s GCG Committee in 2008. Previously he was
member of Antam’s CSR, Environment and Post Mining
Committee since 2003. Graduated in Mining Engineering
from ITB in 1976. Received Ingenieur Expart en Techniques
Minieres (1980), Diplome d’Etude Approfondie (1981), and
Doktor (1984) from Ecole des Mines de Nancy France. In
2003 he became professor of Mining Engineering of
ITB. From 2002-2005 he was Deputy State Minister of
Acceleration of Development of Eastern Indonesia Region
for Development Resources. He is currently Deputy State
Minister of the Develoment of Less Developed Region for
Resources Development.
Susy Pasaribu
Joined Antam’s GCG Committee since September 2007.
Began her career at Bank Danamon for 10 years with her
last position as Head of Training and Development in 1999.
In 2000 she was Secretary to the Deputy Minister of Mining,
Strategic Industries, Energy and Telecommunication. In
mid 2000 she was appointed as Secretary to the Board
of Commissioners of PT Telkom Tbk., and in the same
year she was assistant to the Secretary of the Board of
Commissioners of PT Indosat Tbk. In 2006 joined Antam
as Human Resources Advisor. Currently she is member of
Antam’s GCG Committee
www.antam.com
Andi Bajupati Salim
Diangkat menjadi anggota Komite GCG sejak 1 September
2008. Setelah lulus sebagai Insinyur Teknik Elektro dari ITB
pada tahun 1978, memulai kariernya pada IBM America/
Far East Representative Office Jakarta sampai Juni 1982.
Berkarier pada PT Supreme Cable Manufacturing Corporation
Tbk., dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Direktur Utama
(1985-Juni 1994). Saat ini menduduki jabatan Komisaris
Utama PT Olex Cables Indonesia.
Andi Bajupati Salim
Joined Antam’s GCG Committee since 1 September 2008.
Graduated in Electrical Engineering from Bandung Institute
of Technology (ITB) in 1978. Worked for IBM Americas/
Far East Corporation Representative Office Jakarta until
June 1982, then joined PT Supreme Cable Manufacturing
Corporation Tbk. with his last position as Executive Vice
President (1985-June 1994). Currently he is President
Commissioner of PT Olex Cables Indonesia.
KOMITE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, LINGKUNGAN DAN PASCA TAMBANG
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, ENVIRONMENT AND POST-MINING COMMITTEE
Tugas dan tanggung jawab Komite CSR-LPT seperti yang
tertuang pada Piagam Komite CSR-LPT adalah untuk
membantu Dewan Komisaris dengan cara memberikan
pendapat profesional dan independen agar dapat dipastikan
terlaksananya program CSR serta pengelolaan lingkungan
dan pasca tambang yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip
GCG dan Good Mining Practices pada Perusahaan.
The role and responsibilities of the CSR-EPM Committee, as
stated in its charter, are to provide advice and assistance
to the BOC in fulfilling its responsibilities by providing
professional and independent opinion to ensure the CSR
programs are held as well as good environment and postmining management based on the GCG Principles and
Good Mining Practices in the company.
Komite CSR-LPT telah melakukan kunjungan kerja ke Unit
Bisnis Pertambangan Emas Cikotok pada bulan Maret
2008 dan kunjungan kerja ke Unit Bisnis Pertambangan
Nikel Operasi Maluku Utara pada bulan Mei 2008. Komite
juga melakukan evaluasi perkembangan program
penutupan dan pasca tambang Pulau Gebe serta di unitunit bisnis lainnya.
The CSR-EPM Committee had site visits to the Cikotok
Gold-Mining Business Unit in March 2008 and to Nickel
Operational Mining Business Unit in May 2008. The
Committee also evaluated the progress of the closing
and after-mining program at Gebe Island and other
business units.
Komite CSR-LPT Antam pada tanggal 31 Desember 2008
terdiri dari 7 (tujuh) orang anggota termasuk seorang Ketua
dan 2 (dua) orang Wakil Ketua. Selama tahun 2008, Komite
ini telah mengadakan 11 (sebelas) kali rapat.
As of December 31, 2008, Antam’s CSR-EPM Committee
consisted of 7 (seven) members including a Chairman
and a Vice Chairman. Throughout 2008, the committee
conducted 11 (eleven) meetings.
Nama
Jabatan
Rapat Komite
Name
Position
Meetings Attended
Mahendra Siregar, SE, M.Ec.*
Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc.*
Ir. Mahmud Hamundu, MSc.*
Ir. Achmad Dohar Siregar*
Ir. Amir Faizal Suud*
Ir. Supardja Soekmasendjaja, MA *
Ir. Jalal*
Ir. Supriatna Suhala, MSc.**
Prof. Dr. Ir. Made Astawa Rai**
Ir. Gde Suratha, MSc. **
Dra. Siti Rafiah Untung, M.Env.St.*
Ketua Komite Chairman
Wakil Ketua I Vice Chairman l
Wakil Ketua II Vice Chairman lI
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
Ketua Komite Chairman
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
Anggota Komite Member
6
5
6
4
4
3
3
5
7
7
7
Efektif sebagai anggota Komite CSR-LPT sejak tanggal 1 September 2008
Selesai menjabat sebagai anggota Komite CSR-LPT sejak tanggal 1 September 2008
*
**
*
Effective as CSR –EPM Committee member at September 1, 2008
Resign as CSR-EPM Committee member at September 1, 2008
**
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
67
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
BIOGRAPHies OF CSR-EPM COMMITTEE
MEMBERS AS OF DECEMBER 31, 2008
PROFIL ANGGOTA KOMITE CSR-LPT
PER 31 DESEMBER 2008
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Ir. Achmad Dohar Siregar
Ir. Jalal
Ir. Supardja Soekmasendjaja, MA.
Ir. Achmad Dohar Siregar
Selepas menjadi anggota Komite GCG sejak tahun 2004,
mulai September 2008 bergabung menjadi anggota
Komite CSR-LPT. Lulus dari ITB tahun 1973 langsung berkarir
di berbagai unit operasi dan proyek-proyek Antam, dan
pada tahun 1992–1996 mengepalai Proyek dan Unit Bisnis
Pertambangan Emas Pongkor. Mulai tahun 1996-2004
berkarir di Kantor Pusat dan terakhir menjadi Sekretaris
Perusahaan Antam. Sampai akhir tahun 2008 masih menjadi
Komisaris Utama PT Nusa Halmahera Minerals.
Ir. Jalal
Jalal adalah seorang ahli dalam aspek sosial dan lingkungan
terkait dengan pembangunan berkelanjutan dalam
industri-industri terkait sumberdaya alam, terutama minyak
dan gas, pertambangan, kehutanan, perkebunan dan
ekstraksi air. Sekarang ia menjadi direktur eksekutif A+ CSR
Indonesia, sebuah perusahaan sosial yang mempromosikan
tanggung jawab sosial perusahaan sebagai alat untuk
mencapai pembangunan berkelanjutan, juga sebagai
penasihat teknis untuk Kiroyan Partners.
Ir. Supardja Soekmasendjaja, MA.
Alumnus Teknik Geologi ITB tahun 1978 dan Rural
Development Reading University, Inggris, tahun 1989.
Perjalanan karir sebagai birokrat dimulai di Departemen
Pekerjaan Umum dan Transmigrasi (1979-1998) dalam
bidang perencanaan wilayah dan pemukiman transmigrasi.
Posisi terakhir berkarir di jajaran birokrasi Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian (1999-sekarang).
Ir. Amir Faizal Suud
Alumnus Teknik Pertambangan ITB. Sebelum ditempatkan
dalam Komite CSR-LPT adalah anggota Komite Nominasi,
Remunerasi dan Pengembangan SDM Antam. Pensiunan
birokrat Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral dan
menempati berbagai posisi penting diantaranya Kepala
Kantor Wilayah (Kakanwil) Pertambangan dan Energi
Nusa Tenggara (Bali, NTB, NTT dan Timtim) dan Kakanwil
ESDM Provinsi Sumatera Utara. Terakhir bertugas sebagai
Widyaiswara Utama pada Pusdiklat Geologi (2002-2006)
di Bandung.
68
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Ir. Amir Faizal Suud
Ir. Achmad Dohar Siregar
Joined Antam’s CSR, Environment and Post Mining
Committee in September 2008. Previously he was member
of Antam’s GCG Committee since 2004. Graduated in
Mining Engineering, ITB, in 1973 and joined Antam’s various
operations and projects. In 1992-1996, he led Pongkor
Gold project and Antam’s Gold Mining Business Unit. In
1996-2004, he began his career at Antam’s Head Office
with his last position as Antam’s Corporate Secretary. Until
the end of 2008, he is President Commissioner of PT Nusa
Halmahera Minerals.
Ir. Jalal
Jalal is an expert in social and environmental aspects
of sustainable development in natural resource based
industries, mainly oil and gas, mining, forestry, plantation and
water extraction. Currently he is an executive director of A+
CSR Indonesia, a social enterprise promoting corporate social
responsibility as tool in achieving sustainable development,
as well as a technical advisor for Kiroyan Partners.
Ir. Supardja Soekmasendjaja, MA.
Alumni of Geological Engineering of ITB in 1978 and Rural
Development of Reading University, UK, in 1989. Began his
career as public servant at the Department of Civil Works
and Transmigration (1979-1998) in regional planning
and transmigration housing. His last position was at the
Coordinating Ministry of Economics (1999-now).
Ir. Amir Faizal Suud
Graduated from Mining Engineering, ITB. Previously he
was member of Antam’s Nomination, Remuneration and
HR Development Committee. He was a public servant
at the Department of Energy and Mineral Resources and
held various key positions such as Head of Regional Office
of Mining and Energy of Nusa Tenggara (Bali, West Nusa
Tenggara, East Nusa Tenggara and East Timor) and for
the North Sumatera region. In 2002 – 2006 he was Senior
Lecturer at the Centre of Geology Learning and Training of
Department of Energy and Mineral Resources.
www.antam.com
PENGELOLAAN MANAGEMENT
DIREKSI
Direksi merupakan organ perusahaan yang bertugas
menjalankan kepengurusan perusahaan dan bertanggung
jawab atas segala pengelolaan kekayaan perusahaan.
Direksi hanya terdiri dari direktur eksekutif dan sedikitnya
memiliki 3 (tiga) orang Direktur. Anggota Direksi diangkat
dan diberhentikan oleh Pemegang Saham dalam RUPS.
Komposisi dan jumlah Direksi ditetapkan oleh RUPS
dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana strategis
Antam, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan
yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara
independen. Berdasarkan keputusan RUPS tahun 2008,
Direksi Antam terdiri dari 6 (enam) orang anggota dan
seorang diantaranya menjabat sebagai Direktur Utama.
Selama tahun 2008, Direksi mengadakan 34 (tiga puluh
empat) kali rapat.
Peran dan tanggung jawab Direksi sesuai dengan Anggaran
Dasar Perusahaan dan dirinci lebih lanjut dalam piagam
yang ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi, dengan
perubahan terakhir dilakukan pada bulan Desember 2008,
termasuk di dalamnya:
• Memimpin, mengurus, dan mengendalikan Perusahaan
sesuai dengan tujuan Perusahaan dan senantiasa
berusaha meningkatkan efisiensi Perusahaan;
• Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan
Perusahaan;
• Menyiapkan pada waktunya rencana pengembangan
Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
Perusahaan (RKAP), serta rencana lainnya yang
berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan
Perusahaan dan menyampaikannya kepada Dewan
Komisaris untuk mendapatkan pengesahan;
• Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang
Perusahaan guna mendapatkan persetujuan Dewan
Komisaris;
• Melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance) dan menyelenggarakan
Corporate Social Responsibility (CSR);
• Menyelenggarakan suatu sistem pengendalian internal
yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset
Perusahaan;
• Menjaga informasi rahasia yang diperoleh sewaktu
menjabat sebagai anggota Direksi dan harus tetap
dirahasiakan sesuai dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku;
• Menjaga
informasi
penting
dan
dilarang
menyalahgunakan informasi tersebut yang berkaitan
dengan Perusahaan untuk keuntungan pribadi,
terutama berkaitan dengan insider trading;
• Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan
wajib menaati Standar Etika Perusahaan dan dilarang
mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung
www.antam.com
THE BOARD OF DIRECTORS
The BOD is a company organ that functions to manage
and administer the company and is responsible for
managing the Company’s assets. The BOD includes only
executive directors and must have at least 3 (three)
members. The members of the BOD are appointed by
shareholders at GMOS.
The composition and size of BOD is determined by the
GMOS by considering Antam’s vision, mission, and strategic
plan, and to ensure effective, accurate and timely decision
making, and independency. Based on the GMOS decision
in 2008, the BOD of Antam consists of 6 (six) members of
which one acts as the chair of the board.
The roles and responsibilities of the BOD are aligned with
those stated in the company’s articles of association, and
further described in the charter that was signed by all
members of the board, last updated in December 2008,
and include to:
• Manage, administer and ensure the implementation of
Antam’s goals, strategies, and policies to achieve results,
and continuously conduct activities that promote
efficiency;
• Manage and administer the company’s assets;
• Prepare the Company’s Development Plan, Annual
Work Plan and Budget, and other plans related to the
operation of the company and to submit them to the
BOC for approval;
• Prepare the company long-term plan for approved by
the BOC;
•Ensure implementation of GCG and CSR practices;
•Ensure the availability and effectiveness of internal
control systems to safeguard the company’s assets;
• Maintain confidentiality of material information
obtained while serving as a board member according
to prevailing laws and regulations;
• Safeguard material information and not to use that
information for personal benefit, predominantly for
insider trading;
• Fulfil the roles and responsibilities and implement
ANTAM’s code of conduct, and not take personal
benefit, either directly or indirectly, from the company’s
2008 ANTAM Annual Report
69
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Kepemilikan Saham
di Antam*
Shareholdings of Antam*
Direksi
Directors
Alwin Syah Loebis**
D. Aditya Sumanagara
310,000
Sjahrir Ika
-
**
Kurniadi Atmosasmito
Darma Ambiar
-
****
-
****
-
****
Djaja M. Tambunan***
-
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Winardi***
-
Manajemen
Risiko
Risk Management
Achmad Ardianto
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Tato Miraza***
Denny Maulasa
Jumlah Rapat: 34
Number of Meetings Held: 34
193,750
***
***
-
Data jumlah lembar kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2008
Efektif sebagai Direktur Utama semenjak 26 Juni 2008
Efektif sebagai anggota Direksi semenjak 26 Juni 2008
****
Selesai menjabat sebagai anggota Direksi sejak 26 Juni 2008
*
**
***
Data number of shares owned at December 31, 2008
Effective as Chairman of BOD at June 26, 2008
Effective as BOD member at June 26, 2008
****
Resign as BOD member at June 26, 2008
*
**
***
maupun tidak langsung dari kegiatan Perusahaan selain
gaji berikut fasilitas dan tunjangan lainnya, termasuk
santunan purna jabatan yang diterimanya sebagai
anggota Direksi sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku; dan
• Mempunyai kewajiban meningkatkan kompetensi dan
pengetahuannya secara berkesinambungan untuk
menjalankan Perusahaan dengan profesional.
Sebagai tambahan dari tanggung jawab kolektif di atas,
setiap Direktur memiliki peran dan tanggung jawabnya
masing-masing.
Direktur Utama
Direktur Utama memiliki tanggung jawab untuk
mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi
tugas korporasi dan unit bisnis, agar seluruh kegiatan
berjalan sesuai visi, misi, sasaran usaha, strategi, kebijakan,
dan program kerja yang ditetapkan; menyelaraskan seluruh
inisiatif-inisiatif internal Perusahaan, serta memastikan
terjadinya peningkatan kemampuan bersaing Perusahaan;
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas operasional di
bidang pelaksanaan audit internal, hubungan investor,
kehumasan, hubungan internal, pelayanan hukum, dan
pengelolaan risiko serta memastikan kepatuhan terhadap
hukum regulasi; mengkoordinasikan, mengendalikan, dan
mengevaluasi internalisasi prinsip-prinsip GCG dan standar
etika secara konsisten dalam Perusahaan; serta memastikan
informasi yang terkait dengan korporasi selalu tersedia bila
diperlukan oleh Dewan Komisaris.
70
Laporan Tahunan ANTAM 2008
•
activities except for salary and other facilities, including
the post-position retirement as a board member
according to the prevailing laws and regulations; and
Continuously enhance competency and knowledge to
enable professional management of the company.
In addition to the collective responsibility, each director
function has its own roles and responsibilities.
President Director
The President Director (CEO/Chairman of the BOD) has the
responsibility to coordinate, direct, and evaluate corporate
and business units tasks to ensure they are in accordance
with the vision, mission, targets, strategy, policy and work
programs that have been established; align internal
initiatives and ensure the enhancement of the company’s
competitiveness; coordinate the operation of internal audit,
investor relations, public relations, internal relations, legal,
and risk management function, and to ensure compliance
with laws and regulations; coordinate, direct, and evaluate
internalisation and consistent implementation of GCG
principles and ethical standards within the company; and
the ensure the availability of corporate related information
whenever required by the BOC.
www.antam.com
Direktur Operasi
Direktur Operasi memiliki tanggung jawab untuk
mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas operasional bidang produksi, pemasaran,
keselamatan kerja, lingkungan, pemeliharaan dan rekayasa,
penutupan tambang, serta kantor-kantor perwakilan di luar
negeri; mengembangkan program efisiensi dan manajemen
mutu serta memastikan dilaksanakannya secara konsisten
di lingkungan unit-unit kerja; serta memastikan informasi
yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk
Dewan Komisaris.
Direktur Keuangan
Direktur Keuangan memiliki tanggung jawab untuk
mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas operasional bidang kebendaharaan,
pendanaan, akuntansi, anggaran serta teknologi informasi;
merencanakan, mencari, dan memastikan penyediaan dana
untuk pengembangan Perusahaan sesuai dengan rencana
strategis Perusahaan; serta memastikan informasi yang terkait
dengan unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris.
Direktur Sumber Daya Manusia
Direktur Sumber Daya Manusia memiliki tanggung jawab
mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas operasional bidang organisasi, sumber
daya manusia, pendidikan dan pelatihan, kesehatan,
mengembangkan hubungan baik dengan kalangan
pemerintahan, segenap pihak luar, dan pemangku
kepentingan lainnya serta memastikan terselenggaranya
kegiatan sumber daya manusia Perusahaan secara efektif dan
tepat guna; serta memastikan informasi yang terkait dengan
unit kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris.
Direktur Pengembangan
Direktur Pengembangan memiliki tanggung jawab
mengkoordinasikan, memonitor dan mengevaluasi
penyusunan dan pelaksanaan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP); mengkoordinasikan, mengendalikan,
dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional di bidang
eksplorasi, penelitian dan pengembangan, studi kelayakan,
serta
pembangunan
proyek-proyek
pertumbuhan
Perusahaan; mengembangkan hubungan baik dengan
mitra strategis serta mencari dan menangkap peluang bisnis
baru; serta memastikan informasi yang terkait dengan unit
kerjanya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris.
Direktur Umum dan Corporate Social
Responsibility
Direktur Umum dan CSR memiliki tanggung jawab untuk
mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas operasional bidang pelayanan umum,
pengembangan kemasyarakatan, program kemitraan dan
bina lingkungan serta kegiatan tanggung jawab sosial
Perusahaan; mengembangkan hubungan baik dengan
kalangan pemerintahan, segenap pihak luar dan pemangku
kepentingan lainnya serta memastikan terselenggaranya
pelayanan umum dan kegiatan tanggung jawab sosial
Perusahaan secara efektif dan tepat guna; serta memastikan
www.antam.com
Operation Director
The Director of Operation has the responsibility to
coordinate, direct, and evaluate operational tasks
related to production, marketing, safety, environment,
maintenance and reengineering, mine closures,
and overseas representative offices; develop an
efficiency and quality assurance program, and ensure
the consistent implementation of it; and ensure the
availability of corporate related information whenever
required by the BOC.
Finance Director
The Director of Finance has the responsibility to coordinate,
direct, and evaluate operational tasks related to treasury,
funding, accounting, budgeting, and information
technology; plan, search, and ensure the availability of
funding for the company’s development program; and
ensure the availability of corporate related information
whenever required by the BOC.
Human Resources Director
Director of Human Resources has the responsibility
to coordinate, direct, and evaluate operational tasks
related to organisation, human resources, education and
training, healthcare, and develop good relations with the
government, external parties, and other stakeholders to
ensure effective and useful human resource activities of the
company; and ensure the availability of corporate related
information whenever required by the BOC.
Development Director
The Director of Development has the responsibility to
coordinate, monitor, evaluate the development and
implementation of Antam’s long-term plan; coordinate,
direct, and evaluate operational tasks related to
exploration, research and development, feasibility studies,
and constructing projects for the company’s growth;
maintain sound relationship with strategic partners and
develop new business opportunities; and ensure the
availability of corporate related information whenever
required by the BOC.
General Affairs and CSR Director
The Director of General Affairs and CSR has the responsibility
to coordinate, direct, and evaluate operational tasks related
to organisation, community development, partnership
environmental program, as well as CSR activities; develop
good relationship with the government, external parties
and other stakeholders to ensure the effectiveness and
2008 ANTAM Annual Report
71
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
informasi yang terkait dengan unit kerjanya selalu tersedia
untuk Dewan Komisaris.
Penilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris
berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) yang telah
ditetapkan sebelumnya dan hasil dari penilaian tersebut
diinformasikan pada RUPS. KPI untuk tahun 2008 telah
ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Dewan Komisaris
Antam. Pada SK tersebut, ditetapkan target pencapaian
kinerja bagi masing-masing anggota Direksi, mencakup
target yang berhubungan dengan pertumbuhan
pendapatan, portofolio proyek, keuntungan, struktur biaya,
solvabilitas/leverage, manajemen kas, penjualan, kepuasan
pelanggan, inovasi, proses operasional, peraturan dan
proses lingkungan, dan keterampilan serta keahlian
karyawan. KPI yang telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris
tersebut juga telah ditandatangani oleh anggota Direksi
sebagai kesediaan dalam menjalankan amanat.
Dewan Komisaris juga dapat menilai kinerja Direksi
menurut faktor lainnya secara individual maupun kolektif
berdasarkan aspek benturan kepentingan yang muncul;
pengetahuan dan pemahaman Direktur terhadap nilai, misi,
visi dan rencana Perusahaan; partisipasi Direktur dalam
rapat-rapat, termasuk kemampuan untuk menyampaikan,
memberikan argumentasi, dan memberikan solusi mengenai
isu-isu strategis; kemampuan Direktur dalam mengikuti
isu-isu dan tren yang berpengaruh terhadap Perusahaan,
dan menggunakan informasi tersebut untuk menilai dan
mengarahkan kinerja Perusahaan; hubungan Direktur dengan
sesama Direktur, Dewan Komisaris, dan pihak-pihak lain, sesuai
dengan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
usefulness of public service and CSR activities; and ensure
the availability of corporate related information whenever
required by the BOC.
The performance evaluation of the BOD is conducted by
the BOC based on pre-established KPI, and the result is
communicated to the GMOS. KPI for 2008 was formalised
through the BOC Decree No. 19/SK.DK-ANTAM/XII/2008
which was signed on December 30, 2008 by the BOC
members. In the Decree, the targeted performance
achievements for each BOD member include the targets
related to revenue growth, project portfolios, profit,
cost structure, solvability/leverage, cash management,
sales, customer satisfaction, innovation, operational
process, regulations and environment processes, and
the employees’ skills and competencies. The established
KPI was also signed by the BOD members indicating a
willingness to accept the mandate.
As stipulated in the PKP, the BOC could also evaluate the
BOD’s performance individually or collectively, based
on factors such as conflict of interest, knowledge and
understanding of values, mission, vision and the company’s
plans; the BOD’s participation in company’s meetings,
including the ability to provide argumentations and
solutions related to strategic issues; the BOD’s ability to
Senior Managers Kantor Pusat dan SVP Corporate Secretary
membahas formulasi Kebijakan Manajemen
Head Office Senior Managers and SVP Corporate Secretary discuss
formulation of Management Policies
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
72
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
peraturan perundang-undangan yang berlaku; serta ketaatan
Direksi dalam melaksanakan Anggaran Dasar, ketetapan RUPS
dan ketetapan Dewan Komisaris, dan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dasar perhitungan dalam pengajuan remunerasi Direksi
kepada RUPS dilakukan dengan menggunakan formula
yang sebelumnya sudah dikaji oleh Komite NRPSDM.
Formula tersebut memperhatikan tingkat remunerasi yang
berlaku di pasar, laba Perusahaan, tingkat pengembalian
aktiva, tingkat pengembalian laba, pencapaian KPI, dan
sesuai dengan Surat Sekretaris Kementerian BUMN No. S326/S.MBU/2002 tanggal 3 Mei 2002.
Di tahun 2008, Antam telah menyelenggarakan program
induksi bagi anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite
yang baru terpilih pada RUPS 26 Juni 2008. Program induksi
dilaksanakan selama bulan Juni sampai dengan November
2008 dengan materi yang disampaikan antara lain adalah
sekilas tentang kondisi organisasi, perkembangan, operasi,
keuangan, dan materi lainnya. Anggota Direksi Antam
juga telah mengikuti berbagai pelatihan, seminar, dan
konferensi, dengan topik diantaranya terkait keuangan,
pertambangan, manajemen risiko, GCG, SDM, dan CSR.
Dalam rangka mendukung peranannya, Direksi didukung
oleh Satuan Kerja Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary),
dan telah membangun sistem pengendalian internal dan
manajemen risiko yang didukung dengan keberadaan
Satuan Kerja Audit Internal dan Manajemen Risiko.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan memiliki 5 (lima) fungsi utama dalam
rangka membantu tugas Direksi, yaitu sebagai Compliance
Officer, Liaison Officer (Corporate Communication), Investor
Relations, GCG Implementation, serta Administrasi
Dokumen dan Notulensi Rapat.
Dalam melaksanakan fungsi Compliance Officer, Sekretaris
Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan
dilaksanakannya Anggaran Dasar Perusahaan; membuat
interpretasi yang jelas tentang aplikasi dan peraturan yang
berhubungan dengan kegiatan Perusahaan; mencermati
dan memahami peraturan pasar modal dan peraturan
pemerintah yang berhubungan dengan aktivitas
Perusahaan di pasar modal; serta mencermati, mengikuti,
dan memastikan, bahwa Perusahaan telah mematuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan fungsi Liaison Officer (Corporate
Communication), Sekretaris Perusahaan bertanggung
jawab antara lain untuk memfasilitasi dan mengatur protokol
komunikasi eksternal maupun internal; membina hubungan
secara baik dengan pihak regulator pasar modal, semua
lembaga penunjang pasar modal, kalangan media dan
segenap organisasi yang berkaitan dengan lingkungan
bisnis Perusahaan, serta menyelenggarakan hubungan guna
pengaksesan informasi strategis; menyelenggarakan
hubungan baik dengan semua kalangan pemerintah, baik
tingkat nasional maupun lokal yang terkait dengan lingkungan
www.antam.com
understand issues and trends influencing the company,
and usage of that information to assess and direct the
company’s performance; the relationship among BOD
members, and with the BOC and other parties, to the
extent it is in accordance with the Articles of Association
and prevailing laws and regulations; as well as the BOD’s
compliance to the Articles of Association, GMOS decision,
BOC Decree, and the prevailing laws and regulations.
The basis of proposing BOD remuneration to GMOS was by
using the formula developed by the NRHRD Committee, by
considering the market rate, the company’s earnings, return
on assets, return on earnings, achievement of KPI, and in
accordance with the letter from Secretary of the Ministry of
SOE No. S-326/S.MBU/2002 dated 3 May 2002.
In 2008, Antam conducted induction programs for
members of the BOC, BOD, and Committees that were
elected in the GMOS on 26 June 2008. The induction
programs were held from June to November 2008
with materials delivered including a snapshot of the
company’s condition, progress, operation, and finance.
The BOD attended training, seminars and conferences,
on topics including finance, mining, risk management,
GCG, HR, and CSR.
In supporting its function, the BOD is assisted by a corporate
secretary function, and has established a system of internal
control and risk management that is supported by the
existence of an ethical standard, an internal audit function,
and a risk management function.
CORPORATE SECRETARY
The Corporate Secretary has 5 (five) main functions in
assisting the BOD’s tasks as the Compliance Officer,
Liaison Officer (Corporate Communication), Investor
Relations,
GCG
Implementation,
Administering
Document and Minutes of Meeting.
In executing the Compliance Officer function, the
Corporate Secretary is responsible to ensure the company’s
compliance with Articles of Association; clearly interpret
the applications and regulations related to the company’s
activities; observe and understand the regulations in the
capital market, and government regulations related to
the company’s activities in the capital market; as well as
monitor, observe, and ensure that the company complies
with prevailing laws and regulations.
2008 ANTAM Annual Report
73
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
bisnis Perusahaan; menyediakan saluran komunikasi dengan
masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya; mengelola
informasi-informasi yang perlu disampaikan ke lingkungan
internal Perusahaan; dan menyampaikan informasi yang
memerlukan perhatian Direksi dan Dewan Komisaris khususnya
terkait dengan informasi mengenai legal dan governance.
Dalam melaksanakan fungsi Investor Relation, Sekretaris
Perusahaan bertanggung jawab antara lain untuk
menyelenggarakan layanan informasi atas company
profile termasuk aspek finansial secara aktual, akurat, dan
tepat waktu; membina hubungan baik dengan kalangan
pengamat keuangan/pasar modal serta lembagalembaga keuangan lainnya; mengelola pengaksesan,
menganalisis, dan membuat laporan mengenai segenap
informasi strategis Perusahaan terutama dalam bidang
perekonomian dan keuangan yang berkaitan dengan
lingkungan bisnis Perusahaan; mengkoordinasikan
penyelenggaraan RUPS; pengelolaan daftar pemegang
saham; dan memastikan bahwa proses komunikasi
Perusahaan kepada pihak eksternal hanya dilakukan
melalui satu pintu (one door policy).
Salah satu aktivitas Sekretaris Perusahaan dalam
mendukung aktualisasi prinsip transparansi tercermin
dengan diperolehnya beberapa penghargaan, antara lain
Laporan Tahunan 2007 Antam berhasil meraih peringkat II
pada “Annual Report Award” yang diselenggarakan Bursa Efek
Indonesia, serta memenangkan the Vision Awards, kompetisi
Laporan Tahunan bertaraf internasional yang diadakan oleh
the League of American Communication Professionals.
In executing the Liaison Officer (Corporate Communication)
function, the Corporate Secretary is responsible to
facilitate and arrange communication protocols both
externally and internally; manage good relationship with
capital market regulators, all supporting institute of the
capital market, media, and all organisations related to
the company’s business, and also build relationships for
strategic information access; have a sound relationship
with the government both at the national and regional
level; provide communication channels with society and
other stakeholders; manage internal dissemination of
information, provide information that needs the BOD and
BOC’s attention, predominantly on information related to
legal and governance.
In executing the Investor Relations function, the Corporate
Secretary is responsible to provide information service on
company profile including financial aspects in an accurate,
factual, and timely manner; maintain a good relationship
with the capital market authority and other financial
institutions; manage the access, analyse, and report the
company’s strategic information especially the economic
and finance condition related to the company’s business
environment; coordinate the holding of GMOS; manage
the shareholders register; and ensure that external
communication is based on a one door policy.
Dalam melaksanakan fungsi GCG Implementation, Sekretaris
Perusahaan bertanggung jawab antara lain terhadap
penyelenggaraan kegiatan penilaian GCG;penyelenggaraan
aktivitas revitalisasi soft structure GCG (kebijakan dan
prosedur Perusahaan); dan mengkoordinasikan kegiatan
implementasi GCG; penyelenggaraan aktivitas internalisasi
dan sosialisasi GCG; membantu penyelenggaraan program
induksi bagi Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite. Dalam
rangka meningkatkan pelaksanaan praktik GCG, Sekretaris
Perusahaan bersama dengan Komite GCG telah melakukan
sosialisasi internal GCG. Pada tahun 2008, sosialisasi internal
diadakan di Kantor Pusat yang dihadiri oleh anggota
Dewan Komisaris, Direksi, dan manajemen senior serta di
unit bisnis Pongkor dan Pomalaa yang dihadiri oleh Komite
GCG dan manajemen senior.
In executing the GCG Implementation function, the
Corporate Secretary is responsible for administering GCG
assessment activities, administering revitalisation of GCG
soft structures (policies and procedures); coordinate the
GCG implementation activities; conduct internalisation
and socialisation of GCG; assist in administering induction
programs for BOD, BOC, and Committees.
In executing the Administering Document and Minutes of
Meeting function, the Corporate Secretary is responsible
to ensure that all meeting participants have been supplied
with sufficient information regarding the meeting agenda;
Dalam melaksanakan fungsi Administrasi Dokumen dan
NotulensiRapat,SekretarisPerusahaanantaralainbertanggung
jawab agar seluruh peserta rapat telah memiliki informasi
yang memadai mengenai agenda rapat; pengadministrasian
notulen RUPS, rapat Direksi, dan rapat gabungan antara
Dewan Komisaris dan Direksi; pengadministrasian Surat
Keputusan Direksi; memastikan bahwa seluruh arsip dan
dokumen Perusahaan telah terdaftar dan seluruh salinan
atas arsip dan dokumen tersebut telah terkendali (controlled
copy); memastikan bahwa seluruh saham dan surat-surat
berharga lainnya yang diperdagangkan di Pasar Modal telah
diadministrasikan dengan baik.
74
Laporan Tahunan ANTAM 2008
administer minutes of GMOS, BOD meetings, collective
meetings of BOC and BOD; administer BOD Decrees; ensure
that the company’s archives and documents are registered
and all copies are documented and secure (controlled
copy); and ensure that all shares and other securities traded
in the capital market are properly administered.
www.antam.com
PROFIL sekretaris perusahaan
BIOGRAPHY OF corporate Secretary
Bimo Budi Satriyo, SH, MM
Bergabung dengan perusahaan pada tahun 1990. Lulusan
Sarjana Hukum Universitas Diponegoro dan Magister
Manajemen dalam Manajemen Internasional Sekolah
Tinggi Manajemen PPM. Sebagian besar perjalanan karir
di Antam ditoreh dalam bidang hukum dan diangkat
sebagai Senior Manager Legal Affairs Antam pada
tahun 2000. Sejak tahun 2007 beliau menjabat sebagai
Sekretaris Perusahaan.
Joined Antam in 1990. Graduated with a bachelor degree
in Law from Diponegoro University, followed by a master
degree in International Management from PPM School
of Management. Most of his career was spent in Antam’s
legal division before he was appointed as Senior Manager
Legal Affairs of Antam in 2003. He was appointed Antam’s
Corporate Secretary in 2007.
Atas top
Nickel pour di Pomalaa
Nickel pour at Pomalaa
Kiri left
Indikator operasi pabrik
feronikel dipantau
secara rutin
Operational indicator of
ferronickel smelters are
monitored regularly
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
75
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Risiko kecelakaan
kerja dimitigasi
melalui pelatihan
rutin
Antam conducts
routine training to
mitigate the risk of
work accident
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN
MANAJEMEN RISIKO
INTERNAL CONTROL AND RISK
MANAGEMENT SYSTEM
Di Antam, fungsi untuk mendukung kecukupan efektivitas
sistem manajemen risiko dan pengendalian internal
perusahaan dijalankan oleh Satuan Kerja Manajemen
Risiko, Satuan Kerja Audit Internal yang berkoordinasi
dengan Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit. Selain
itu, standar etika juga membantu kami dalam meletakkan
pondasi yang kuat dalam lingkungan pengendalian
internal di Antam.
At Antam, the function to support sufficiency of risk
management system’s effectiveness is executed by the
Risk Management Unit, Internal Audit Unit, and Risk
Management Committee. In addition, a code of conduct
assists Antam to lay a solid foundation for an internal
control environment.
Terkait dengan pemastian adanya manajemen risiko
dan pengendalian internal yang memadai terkait risiko
Keuangan, Direksi, melalui Direktur Utama dan Direktur
Keuangan membuat surat pernyataan pertanggungjawaban
atas laporan keuangan konsolidasi yang menjamin bahwa
Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian
laporan keuangan konsolidasi; laporan keuangan konsolidasi
telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum; serta semua informasi dalam laporan keuangan
konsolidasi dimuat secara lengkap dan benar dan tidak
76
Laporan Tahunan ANTAM 2008
To ensure a sound system of risk management and internal
control of financial reporting risks, the BOD issues a
statement of responsibility on the consolidated financial
statements through which the BOD, through President
Director and Director of Finance, certify the BOD is
responsible for the reporting and presentation of Antam’s
consolidated financial statements, the financial statements
are made in accordance with the generally accepted
accounting principles, and that all information provided
www.antam.com
mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar in the financial statements is accurate, complete, does not
dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.
contain untruthful material information, and does not omit
any material information or fact.
Selain itu, Direksi, melalui Direktur Utama dan Direktur
Keuangan juga membuat surat pernyataan tentang In addition, the BOD, through the President Director
tanggung jawab atas manajemen risiko dan pengendalian
and Director of Finace, issues a statement regarding
internal yang menjamin bahwa laporan keuangan
the responsibility for the risk management and internal
konsolidasi telah disusun dalam suatu sistem manajemen
risiko yang sehat dan telah memenuhi aturan dan control. Through this statement the BOD certify that the
pengendalian internal Perusahaan serta dilaksanakan sesuai responsibility for the consolidated financial statements
dengan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh Dewan was founded on a sound system of risk management
Komisaris dan Direksi. Selain itu, pengelolaan manajemen and internal compliance and controls which implements
risiko Perusahaan dan pemenuhan aturan serta sistem the policies adopted by the board. Furthermore, the
pengendalian internal telah dilaksanakan secara efektif dan company’s risk management and internal compliance
efisien dalam seluruh aspek yang material.
and control system operates efficiently and effectively in
all material respects.
Pada tahun 2008, kami telah mengimplementasikan
pembuatan surat pernyataan dari manajemen senior
In 2008, we implemented the issuance of statements from
tentang tanggung jawab atas laporan keuangan yang
senior executives regarding the responsibility for financial
dibuat di unit bisnis saat laporan keuangan diserahkan ke
Kantor Pusat. Surat pernyataan ini juga mencakup tanggung reports from each business units in ANTAM at the time
the financial report was forwarded to Head Office. The
jawab atas sistem pengendalian internal.
statements also include responsibility for the internal
Selain itu, kami juga sedang menyusun kerangka kerja control system.
terpisah mengenai pengendalian internal atas proses
pelaporan keuangan (Internal Control over Financial In addition, we are developing a separate framewok on
Reporting /ICOFR), untuk memastikan pengendalian internal control over financial reporting (ICOFR), to ensure
di setiap kegiatan yang memiliki pengaruh terhadap that controls at each business activity that have an influence
pelaporan keuangan teridentifikasi secara menyeluruh. over the financial reporting are thoroughly identified.
Saat ini, panduan tersebut masih didiskusikan oleh bagianCurrently this framework is still in development stage and
bagian terkait dan masih dalam tahap pengembangan.
under discussion at the related units.
Pedoman Perilaku
Kami menjabarkan nilai-nilai perusahaan dan etika bisnis
dalam melaksanakan usaha dalam Pedoman Perilaku,
yang menjadi panduan bagi organ perusahaan dan semua
karyawan perusahaan. Pedoman Perilaku Antam disusun
sebagai panduan praktis dan berfungsi sebagai pedoman
perilaku bagi seluruh anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, anggota Komite, dan karyawan dalam berinteraksi
dengan pihak lain; dan juga berfungsi sebagai dasar
pelaksanaan proses pengambilan keputusan.
Pedoman perilaku merupakan elaborasi dari visi, misi,
nilai-nilai, dan praktik-praktik baik yang perlu diperhatikan
sehubungan dengan persamaan dan penghormatan pada
hak asasi manusia; keselamatan dan kesehatan kerja serta
lingkungan pertambangan; kesempatan kerja yang adil;
benturan kepentingan; pembayaran tidak wajar; hadiah
dan hiburan; hubungan dengan pemerintah; hubungan
dengan pemasok; perdagangan internasional; kerahasiaan
informasi, pengawasan dan penggunaan aset; perlindungan
terhadap kekayaan intelektual; dan pelaporan pelanggaran
terhadap Pedoman Perilaku Perusahaan.
www.antam.com
Code of Conduct
The company’s values and business ethics in conducting
business are elaborated in the Code of Conduct, which is
the guideline for the company organs and all employees
of Antam. Antam Code of Conduct (Pedoman Perilaku) was
developed as a practical guidance and acts as a code of
conduct for each member of the BOC, the BOD, committees,
and all employees in interacting with all parties, and is used
as the basis in the decision making process.
The code of conduct includes elaboration on vision, mission,
values, and necessary practices that need to be taken
into account regarding equality and respect on human
rights, work safety and health and mining environment,
fair employment opportunities, conflict of interest,
inappropriate payment, gift and entertainment, government
relations, supplier relations, international trade, asset usage
and monitoring, intellectual property rights, and reporting
of unethical behaviour.
2008 ANTAM Annual Report
77
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Pemantauan
kondisi PLTD 3 di
Pomalaa
Monitoring of
PLTD 3 at Pomalaa
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Saat ini kami sedang melakukan penyempurnaan pada
pedoman perilaku yang ada dengan menambah kejelasan
cakupan standar etika yang terkait dengan penerimaan
dan pemberian hadiah dan donasi, hubungan dengan
investor, regulator, dan anak perusahaan/perusahaan
patungan, serta kemitraan dengan masyarakat sekitar.
pedoman ini nantinya juga akan berlaku bagi pemegang
saham, sehingga dalam melaksanakan tugasnya sebagai
organ perusahaan, pemegang saham melalui forum RUPS
juga harus menaati Pedoman Perilaku Antam.
Audit Internal
Pelaksanaan audit internal merupakan salah satu pilar untuk
mendukung efektivitas pengendalian internal, pengelolaan
risiko, dan corporate governance Perusahaan. Pada prosesnya,
pelaksanaan audit internal juga melakukan penilaian risiko
atas seluruh proses bisnis yang ada di Antam dengan
mempertimbangkan tujuan dari setiap proses bisnis
tersebut, risiko-risiko utama dalam setiap proses bisnis,
serta KPI setiap proses bisnis. Dalam melakukan penilaian
risiko, fungsi audit internal mengkoordinasikan aktivitasnya
dengan proses pengelolaan risiko untuk memperoleh input
mengenai penilaian risiko yang dihasilkan oleh proses
pengelolaan risiko tersebut. Proses pengelolaan risiko
78
Laporan Tahunan ANTAM 2008
We are currently refining our current code of conduct by
adding clarity in ethical standard’s scope related to gifts
and donations given and received policy, investor relations,
regulators, and subsidiaries/affiliations, and partnerships
with surrounding communities.This Code will also be valid
for shareholders through GMOS forum, so in executing
the role of a company organ, shareholders through GMOS
should also obey the Antam’s Code of Conduct.
Internal Audit
Internal audit is among the pillars to support effectiveness
of internal control, risk management, and corporate
governance. In the process, Internal Audit unit also conducts
risk assessment on all business processes at Antam by
considering the objectives of each business process, key
risks on each business process, and KPI of each business
process. In conducting risk assessment, the Internal Audit
unit coordinates its activities with risk management
processes to provide inputs on the risk assessments
performed. Risk management is needed to increase the
ability of Antam to achieve its goals of producing high
quality and low cost products.
www.antam.com
dibutuhkan untuk meningkatkan kemungkinan Antam
dalam mencapai tujuan untuk menghasilkan produk yang
berkualitas tinggi dan berbiaya rendah.
Satuan Kerja Audit Internal Antam berfungsi membantu
Perusahaan dalam mencapai tujuannya secara sistematis
dan disiplin melalui evaluasi dan perbaikan keefektifan
pengendalian, manajemen risiko, dan proses yang baik,
bersih, serta transparan. Selain itu Satuan Kerja Audit Internal
juga memberikan jasa konsultasi dan sebagai katalisator
untuk membantu manajemen dan auditee dalam mencapai
sasarannya serta menjadi mitra kerja yang kompeten bagi
Komite Audit dalam menjalankan fungsi pengawasan.
Satuan Kerja Audit Internal bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Utama, dan independen dari auditor
eksternal. Dalam pelaksanaan audit, Satuan Kerja Audit
Internal melakukan audit berbasis risiko
berdasarkan identifikasi dan pemetaan
Satuan Kerja Manajemen Risiko yang
dapat dilihat pada profil risiko Antam.
Satuan Kerja Audit Internal kami telah sesuai
dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam) No. Kep-496/BL/2008 tentang
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan
Piagam Unit Audit Internal.
Pada awal tahun 2008, Satuan Kerja
Audit Internal telah menyusun Program
Kerja Pengawasan Tahunan Berbasis
Risiko dengan berdasarkan peta risiko
dari Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Kemudian selama tahun 2008, telah
disusun 12 (dua belas) Laporan Hasil Audit
untuk manajemen. Senior Vice President
Audit Internal diangkat oleh Direktur
Utama dengan memperhatikan saran
dari Dewan Komisaris yang disampaikan
oleh Komite Audit.
The Internal Audit Unit at ANTAM functions to assist
the company in achieving its goals on a systematic
and discipline approach, through evaluation and
improvement of control effectiveness, risk management,
and a clean, sound and transparent process. In addition,
the Internal Audit Unit provides consulting services and
performs a catalyst function to assist management and
auditee in achieving their targets and objectives, and
as a partner to the Audit Committee in performing its
oversight function. ANTAM’s Internal Audit unit reports
directly to the President Director, and is independent of
the external auditors. The Internal Audit Unit conducts a
risk based audit, which is based on risks that have been
identified and mapped by the Risk Management Unit, as
documented in ANTAM risk profile.
“Pada awal tahun
2008, Satuan Kerja
Audit Internal telah
menyusun program
kerja Pengawasan
Tahunan Berbasis Risiko
dengan berdasarkan
peta risiko dari Satuan
Kerja Manajemen
Risiko.”
The Internal Audit Unit
is aligned with the
Indonesia Capital Market
Supervisory
Agency
(Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga
Keuangan/Bapepam)
Decree No. Kep-496/
BL/2008 regarding the
Establishment
and
Guidance to Develop
Internal Audit Charter.
At the beginning of 2008,
the Internal Audit Unit
”The beginning of 2008, the Internal
developed an Annual
Audit Unit developed an Annual
Risk Based Monitoring
Risk Base Monitoring Program based
Program based on the risk
on the risk map developed by Risk
map developed by Risk
Management Unit.”
Management Unit. During
2008, the Internal Audit
Unit submitted 12 (twelve) audit reports to management.
Senior Vice President Internal Audit was appointed by the
President Director after consideration of input from the
Manajemen Risiko
Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggung jawab BOC through the Audit Committee.
langsung kepada Direktur Utama, dan memiliki fungsi untuk
mengkoordinasikan seluruh proses manajemen risiko di Risk Management
dalam Antam, antara lain dengan mengkomunikasikan The Risk Management Unit reports directly to the President
risiko strategis yang telah teridentifikasi kepada Director, and functions to coordinate all risk management
Direksi dan mengawasi kemajuan rencana tindakan processes within Antam by communicating identified
pengelolaan terhadap risiko tersebut, menyusun profil strategic risks to the Board of Directors and monitoring
risiko Perusahaan dan melaporkannya kepada Direksi the progress of action plans on those risks; developing the
serta Komite Manajemen Risiko, membantu memastikan company’s risk profile and submiting it to the BOD and
bahwa risiko berada dalam tingkat yang dapat ditoleransi Risk Management Committee, and helping to ensure that
oleh Perusahaan, mengembangkan dan mengawasi risks are at a tolerable level; continuously developing and
penerapan kebijakan dan proses manajemen risiko secara monitoring the implementation of the risk management
berkesinambungan, serta memastikan praktik manajemen policy and processes, and ensuring the risk management
risiko dapat diterapkan secara konsisten pada seluruh
organisasi sehingga dapat dipastikan bahwa risiko ada
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
79
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
pada tingkatan yang dapat diterima. Cakupan proses
manajemen risiko yang dijabarkan dalam kebijakan ERM
mengadopsi kerangka manajemen risiko dari Australian/
New Zealand Standard for Risk Management – ANZ 4360.
Selama tahun 2008, Satuan Kerja ini telah melakukan dua
kali penilaian risiko setiap semester di semua unit bisnis
dan fungsi di lingkungan Antam. Dari hasil penilaian ini,
telah teridentifikasi 16 (enam belas) risiko utama yang
dihadapi Antam.
manajemen sdm berbasis kinerja
Antam telah memiliki kebijakan manajemen sumber daya
manusia untuk seluruh karyawan termasuk manajemen
senior di bawah tingkat Direksi. Kebijakan ini mencakup
mekanisme penyusunan target kerja jangka pendek dan
jangka panjang serta pelaksanaan evaluasi kinerja, yang pada
akhirnya direncanakan akan berkaitan dengan remunerasi.
Di tahun 2008 Antam sedang melakukan penyempurnaan
atas sistem penilaian karyawan berbasis kinerja (Sistem
Manajemen Unjuk Kerja/SMUK). Melalui sistem tersebut,
hasil evaluasi kinerja karyawan akan disetujui secara kolektif
oleh karyawan dan atasannya, dan digunakan sebagai
dasar program pengembangan karyawan serta akan
terkait dengan penentuan remunerasi karyawan. Antam
merencanakan untuk menyelesaikan penyempurnaan
SMUK dan melakukan implementasi secara menyeluruh
pada tahun 2009.
KEBIJAKAN REMUNERASI
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Antam mematuhi
peraturan perundang-undangan yang mengatur BUMN
di Indonesia, termasuk mengenai sistem remunerasinya.
Remunerasi Direksi ditetapkan oleh RUPS dengan
mempertimbangkan struktur yang ditetapkan dalam Surat
Sekretaris Kementerian BUMN No. S-326/S.MBU/2002.
Dasar perhitungan dalam pengajuan remunerasi kepada
RUPS dilakukan dengan menggunakan formula yang
sebelumnya sudah dikaji oleh Komite NRPSDM, dengan
memperhatikan tingkat remunerasi yang berlaku di pasar
serta hasil pencapaian kinerja Direksi secara kolektif yaitu
laba Perusahaan, tingkat pengembalian aktiva, tingkat
pengembalian laba, dan pencapaian KPI.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas menyatakan bahwa
remunerasi Dewan Komisaris ditentukan oleh RUPS.
Dalam Piagam Dewan Komisaris disebutkan bahwa
remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris diberikan
dengan basis formula yang ditetapkan oleh RUPS yang
sebelumnya sudah dikaji oleh Komite NRPSDM, dan bahwa
remunerasi tersebut tidak boleh dihitung berdasarkan
80
Laporan Tahunan ANTAM 2008
practices are attainable and applied consistently
throughout the organisation to ensure that risks are at a
tolerable level. The risk management process described in
the ERM policy adopts the risk management framework of
the Australian/New Zealand Standard for Risk Management
– ANZ 4360.
Throughout 2008,the Risk Management unit communicated
regularly with the Risk Management Committee and
submitted 16 (sixteen) reports regarding the status of risk
management practices at Antam.
PERFORMANCE BASED HUMAN
RESOURCE MANAGEMENT
Antam applied a human resources management policy
for all employees below the BOD level, that includes a
mechanism for short and long-term work targets, and work
evaluation which is planned to be linked to remuneration.
In 2008, Antam enhanced its performance-based
evaluation system (Sistem Manajemen Unjuk Kerja/SMUK).
With this system, the employees’ performance evaluation
results will be agreed to collectively by the employee and
his or her superior, and used as a basis for the employees’
development program and remuneration. Antam plans to
complete the enhancement of SMUK and fully implement
it in 2009.
REMUNERATION POLICY
As an SOE, Antam abide by the rules and regulations
governing SOE in Indonesia, including its remuneration
system. The boards’ remuneration is decided by the
GMOS with consideration to the structure determined
in the Letter of Secretary of SOE Ministry No. S-326/
S.MBU/2002. The proposed remuneration calculation is
based on the formula reviewed by NRHRD Committee,
which considers of the market rates and the collective
achievements including the company’s profit, return on
asset, and KPI achievements.
Based on the Indonesia Corporation Law No. 40 year
2007 regarding a Limited Liability Company, the BOC’s
remuneration is determined by GMOS. The BOC Charter
stipulates that the remuneration for BOC members is
set using a formula determined by GMOS, which has
been previously reviewed by NRHRD Committee. This
remuneration should not be based on the company’s
performance. The BOC members’ remuneration should not
be specifically related with their oversight task.
www.antam.com
kinerja Perusahaan. Anggota Dewan Komisaris tidak
diperkenankan menerima remunerasi yang secara spesifik
terkait dengan tugas pengawasannya.
Salary/honorarium/tantiem of BOD and BOC in Antam are
a percentage of the President Director’s remuneration.
The percentage is in accordance with the weight in Top
Management’s Capacity (Kapasitas Manajemen Puncak/
KMP) which is determined by GMOS. Details of the BOC
and the BOD remuneration in accordance with the GMOS
resolution are presented below.
Gaji/honorarium/tantiem anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Antam merupakan persentase dari penghasilan
Direktur Utama. Persentase tersebut sesuai dengan bobot
dalam Kapasitas Manajemen Puncak (KMP) yang ditetapkan
oleh RUPS. Berikut adalah rincian besaran remunerasi
Direksi dan Dewan Komisaris Antam sesuai RUPS 2008.
Jabatan
Position
Remunerasi Bulanan
Monthly Remuneration
Gaji
Pokok
Basic
Salary
Total Remunerasi
Total Remuneration
Tunjangan Allowance
Rumah
Housing
Transportasi
Transport
Listrik &
Komunikasi
Electricity &
Communication
Bulanan
Monthly
Tahunan
Annual
Tantiem
Annual
Remuneration
+ Bonus
Remunerasi Tahunan
plus Tantiem
Annual Remuneration
+ Bonus
2008
2007
Komisaris Utama President Commissioner
52.5
7.5
5
5
70
840
1,800
2,640
1,173.75
Komisaris Commissioner
47.25
5.75
5
5
63
756
1,620
2,376
1,052.775
Keterangan: Disajikan dalam jutaan Rupiah
Remark: Presented in millions of Rupiah
Jabatan
Position
Remunerasi Bulanan
Monthly Remuneration
Gaji
Pokok
Basic
Salary
Total Remunerasi
Total Remuneration
Tunjangan Allowance
Rumah
Housing
Transportasi
Transport
Listrik &
Komunikasi
Electricity &
Communication
Bulanan
Monthly
Tantiem
Annual
Remuneration
+ Bonus
Tahunan
Annual
Remunerasi Tahunan
plus Tantiem
Annual Remuneration
+ Bonus
2008
2007
Direktur Utama President Director
105
20
5
10
140
1,680
4,000
5,680
2,607
Direktur Director
94.5
17.5
5
9
126
1,512
3,600
5,112
2,346.3
Keterangan: Disajikan dalam Jutaan Rupiah
Remark: Presented in millions of Rupiah
Disamping remunerasi di atas, Dewan Komisaris dan
Direksi Antam juga menerima gaji ke-13 (tiga belas) dan 14
(empat belas) yang pembayarannya disesuaikan dengan
perangsang produksi dan tunjangan keagamaan (THR).
www.antam.com
In addition to the above, the BOD received the 13th
(thirteenth) and 14th (fourteenth) salary, in which the
payment is adjusted to the production incentives and
religious allowance.
2008 ANTAM Annual Report
81
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Adopsi ASX Corporate Governance
Principles & Recommendations
Adoption of ASX Corporate Governance
Principles and Recommendations
Penjelasan mengenai praktik corporate governance Antam
sesuai dengan ASX Corporate Governance Principles &
Recommendations 2008 disajikan pada tabel di bawah
ini. Setiap prinsip diuraikan dan diberikan penjelasan jika
terdapat rekomendasi yang tidak sesuai dengan kondisi
Perusahaan atau belum dilaksanakan pada tahun 2008.
ANTAM’s corporate governance practices relative to the 2008
ASX Corporate Governance Principles and Recommendations
are provided below. Each principle is outlined and any
departure from the recommendation that is not appropriate
to the company’s circumstance or was not in place during
the 2008 fiscal year are provided with comments.
Prinsip & Rekomendasi
Principle and Recommendation
Referensi
Reference
Adopsi
Adoption
Penuh
Full
1.1. Perusahaan harus memiliki formalitas
fungsi Dewan Komisaris dan Direksi
serta fungsi yang didelegasikan kepada
eksekutif senior (manajemen senior),
dan mengungkapkan fungsi tersebut.
Companies should establish and
disclose the functions reserved for the
board and those delegated to senior
executives.
• Anggaran Dasar W
• Piagam Dewan Komisaris W
• Piagam Direksi W
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi diangkat oleh RUPS dan
tidak terdapat surat penunjukan yang khusus untuk Komisaris
dan Direktur yang menyatakan persyaratan utama dan kondisi
yang bertalian dengan penunjukannya. Risalah RUPS yang
disahkan oleh Notaris saat ini menjadi dasar pengangkatan
dan menggantikan surat penunjukan. Walaupun tidak
terdapat informasi khusus mengenai persyaratan utama dan
kondisi mengenai pengangkatannya, sebagian besar informasi
tersebut sudah termuat dalam Anggaran Dasar, Piagam, dan
Pedoman Kebijakan Perusahaan.
• Articles of Association W
• BOC Charter W
• BOD Charter W
Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) untuk memfasilitasi
penilaian kinerja karyawan berdasarkan KPI yang mengacu
pada target Perusahaan saat ini dalam tahap penyempurnaan
berkelanjutan
dan
belum
diimplementasikan
secara
menyeluruh.
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Members of the BOC and the BOD are appointed by the GMOS;
there are no specific appointment letters for directors that set
out the key terms and conditions relative to that appointment.
However, the notarised GMOS minutes act as the basis of the
appointment and substitute the appointment letter. Although
no specific information is stated regarding the key terms and
conditions to that appointment, most of that information is
available in the articles of association, charter, and company
policy manual.
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) that is used to facilitate
employee performance evaluation based on KPI that is referring
to Company’s target, is being continuously enhanced and has not
been fully implemented.
Hubungan Investor
Investor Relations
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Sebagian
Part
1. Meletakkan Pondasi yang Kuat bagi Pengawasan dan Pengelolaan Perusahaan
Lay Solid Foundation for the Board
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Keterangan
Remarks
1.2. Perusahaan harus mengungkapkan
proses
pengevaluasian
kinerja
manajemen senior.
Companies should disclose the process
for evaluating the performance of senior
executives.
1.3. Perusahaan
harus
menyediakan
informasi sesuai Pedoman Pelaporan
Prinsip 1.
Companies should provide information
indicated in the Guide to Reporting on
Principle 1.
• Pedoman Kebijakan Perusahaan
• Perjanjian Kerja Bersama I
WI
• Company Policy Manual W I
• Collective Agreement (PKB) I
• Laporan Tahunan
• www.antam.com
• Annual Report W
• www.antam.com
2. Membuat Struktur Dewan Komisaris dan Direksi yang Memberi Nilai Tambah
Structure the Board to Add Value
2.1. Mayoritas Komisaris dan Direktur harus
independen.
A majority of the board should be
independent.
• Anggaran Dasar W
• Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham
• Riwayat Pekerjaan anggota Dewan
• Articles of Association W
• Notarised GMOS Meeting
• Curriculum Vitae of Board Members
Mayoritas dari anggota Dewan tidak independen. Jumlah
minimum dari anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang
disyaratkan dalam peraturan perundangan di Indonesia
berjumlah sama, dan tidak diwajibkan untuk terdiri dari
mayoritas direktur independen. Selama semester pertama
tahun 2008, seluruh anggota Dewan Komisaris berstatus
independen. Oleh karena itu, hampir setengah anggota
Dewan (kombinasi Dewan Komisaris dan Direksi) berstatus
independen. Sedangkan pada semester kedua 2008,
hanya tiga dari lima orang Dewan Komisaris berstatus
independen. Namun memperhatikan fungsi Dewan
Komisaris yang merupakan fungsi direktur independen
dalam struktur korporasi satu dewan, maka mayoritas
Dewan Komisaris adalah independen.
The majority of board members are not independent.
The minimum number of members for the BOD and BOC
as required by the Indonesian Law are at the same level,
and therefore does not require a majority of independent
directors. During the 1st half of 2008, all members of the
BOC were independent. Therefore, almost half of the board
members (BOC and BOD combined) were independent
and all members of the BOC were independent. During
the 2nd half of 2008, only three of the five members of the
BOC were independent. However, considering the the BOC
functions as independent directors at a one board system
structure, then majority of BOC members are independent.
82
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Prinsip & Rekomendasi
Principle and Recommendation
Referensi
Reference
Adopsi
Adoption
Penuh
Full
2.2. Komisaris Utama harus independen.
The chair should be an independent
director.
Keterangan
Remarks
Sebagian
Part
• Piagam Dewan Komisaris
• Risalah Rapat Umum Pemegang Saham
• Riwayat Pekerjaan anggota Dewan
• BOC Charter
• Notarised GMOS Meeting
• Curriculum Vitae of Board Members
2.3. Jabatan Komisaris Utama dan Direktur
Utama tidak boleh dipegang oleh orang
yang sama.
• Piagam Dewan Komisaris
• Risalah Rapat Umum Pemegang Saham
• Riwayat Pekerjaan anggota Dewan
• Articles of Association W
• Notarised GMOS Meeting
• Curriculum Vitae of Board Members
The roles of the chair should not be
exercised by the same individual.
2.4.Dewan Komisaris harus membentuk
Komite Nominasi.
The board should establish nomination
committee.
• Piagam Komite NRPSDM W
• Pedoman Kebijakan Perusahaan W I
• NRHRD Charter W
• Company Policy Manual W I
2.5. Perusahaan harus mengungkapkan
proses pengevaluasian kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi, Komite dan
Dewan Komisaris dan setiap Direktur.
• Anggaran Dasar W
• Piagam Dewan Komisaris W
• Piagam Direksi W
• Pedoman Kebijakan Perusahaan W I
• Articles of Association W
• BOC Charter W
• BOD Charter W
• Company Policy Manual W I
Companies should disclose the process
for evaluating the performance of the
board, its committees and individual
directors.
2.6. Perusahaan
harus
menyediakan
informasi sesuai Pedoman Pelaporan
Prinsip 2.
Companies should provide information
indicated in the Guide to Reporting on
Principle 2.
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi tahun
2008 masih dalam proses, sehingga belum diungkapkan.
Namun evaluasi kinerja Komite telah dilaksanakan.
The BOC and BOD’s performance evaluation for the year
2008 is still in process; therefore no disclosure is made on
this. However, performance evaluations for Committees
have been completed.
• Laporan Tahunan W
• www.antam.com
• Annual Report W
• www.antam.com
3. Mendorong Pengambilan Keputusan yang Etis dan Bertanggung Jawab
Promote Ethical and Responsible Decision-Making
3.1. Perusahaan harus membuat pedoman
perilaku dan mengungkapkan pedoman
atau ringkasan pedoman tersebut
serta praktik-praktik penerapan yang
diperlukan untuk menjaga kepercayaan
terhadap integritas etika perusahaan
dan untuk memperhatikan kewajiban
hukum perusahaan dan ekspektasi
yang wajar dari pemangku kepentingan;
serta tanggung jawab dan akuntabilitas
individu untuk melaporkan dan
menginvestigasi laporan mengenai
praktik yang tidak etis.
Companies should establish a code of
conduct and disclose it or the summary
of it as to the practices necessary to
maintain confidence in the company’s
ethical integrity and to take into
account their legal obligations and
the reasonable expectations of their
stakeholders; and the responsibility
and accountability of individuals for
reporting and investigating reports of
unethical practices.
3.2. Perusahaan harus membuat kebijakan
tentang perdagangan surat berharga
perusahaan oleh Komisaris, Direktur,
manajemen senior dan pegawai,
serta mengungkapkan ringkasan atas
kebijakan tersebut.
• Code of Conduct W
• Company Policy Manual W I
• Personal Ethic Statement
•Audit Committee Standard Operating
Procedure
• Kebijakan Manajemen Standar
Etika Perusahaan W
• Pedoman Kebijakan Perusahaan
WI
• Code of Conduct W
• Company Policy Manual W I
Companies should establish a policy
concerning trading in company securities
by directors, senior executives and
employees, and disclose the summary of
that policy.
3.3. Perusahaan
harus
menyediakan
informasi sesuai Pedoman Pelaporan
Prinsip 3.
• Pedoman Kebijakan Manajemen Standar
Etika Perusahaan W
• Pedoman Kebijakan Perusahaan W
• Pernyataan Komitmen Pribadi Insan
Antam
• Standar Prosedur Operasional
Komite Audit
Companies should provide information
indicated in the Guide to Reporting on
Principle 3.
• Laporan Tahunan W
• www.antam.com
• Annual Report W
• www.antam.com
4. Menjaga Integritas dalam Pelaporan Keuangan
Safeguard Integrity in Financial Reporting
4.1.Dewan Komisaris harus membentuk
Komite Audit.
• Piagam Komite Audit W
• Audit Committee Charter W
The board should establish an audit
committee.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
83
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Prinsip & Rekomendasi
Principle and Recommendation
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
4.2. Komite Audit harus terdiri dari direktur
non-eksekutif, mayoritas independen, dan
diketuai oleh anggota yang independen
dan bukan merupakan Komisaris Utama,
serta memiliki sedikitnya tiga anggota.
• Piagam Komite Audit W
• Standar Prosedur Operasional Komite
Audit
• Riwayat Pekerjaan anggota Komite
Audit
• Audit Committee Charter W
• Audit Committee Standard
Operating Procedure
• Curriculum Vitae of Audit Committee
Members
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Keterangan
Remarks
Sebagian
Part
• Piagam Komite Audit W
• Audit Committee Charter W
The audit committee should have a
formal charter.
4.4. Perusahaan harus menyediakan informasi
sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 4.
• Laporan Tahunan W
• www.antam.com
• Annual Report W
• www.antam.com
Companies should provide information
indicated in the Guide to Reporting on
Principle 4.
5. Melakukan Pengungkapan Informasi secara Tepat Waktu dan Seimbang
Make Timely and Balanced Disclosure
5.1.
Perusahaan harus membuat kebijakan
tertulis yang dirancang untuk memastikan
kepatuhan
terhadap
ketentuan
pengungkapan dari ASX dan untuk
memastikan akuntabilitas pada tingkat
senior manajemen terhadap kepatuhan
tersebut,serta mengungkapkan kebijakan
atau ringkasan kebijakan tersebut.
• Pedoman Kebijakan Perusahaan
• Panduan Corporate Secretary
WI
• Company Policy Manual W I
• Corporate Secretary Work Guidance
Companies
should
establish
written policies designed to ensure
compliance with ASX listing rule
disclosure requirements and to ensure
accountability at senior executive level
for that compliance and disclose those
policies or a summary of those policies.
5.2. Perusahaan harus menyediakan informasi
sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 5.
• Laporan Tahunan W
• www.antam.com
• Annual Report W
• www.antam.com
Companies should provide information
indicated in the Guide to Reporting on
Principle 5.
6. Menghargai Hak Pemegang Saham
Respects the Rights of Shareholders
6.1.
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
The audit committee should be
structured so that it consists only of nonexecutive directors, consists of a majority
of independent directors, is chaired by an
independent chair who is not chair of the
board, and has at least three members.
4.3. Komite Audit harus memiliki piagam
yang formal.
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Adopsi
Adoption
Penuh
Full
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Referensi
Reference
Perusahaan harus merancang kebijakan
komunikasi yang dapat meningkatkan
komunikasi
yang
efektif
dengan
pemegang saham serta mendorong
partisipasi mereka dalam RUPS, dan
mengungkapkan
kebijakan
atau
ringkasan kebijakan tersebut.
Companies
should
design
a
communications policy for promoting
effective communication with shareholders
and encouraging their participation at
general meetings and disclose their policy
or a summary of that policy.
• Pedoman Kebijakan Perusahaan W I
• Piagam Dewan Komisaris W
• Piagam Direksi W
• Panduan Corporate Secretary
• Company Policy Manual W I
• BOC Charter W
• BOD Charter W
• Corporate Secretary Work Guidance
6.2. Perusahaan harus menyediakan informasi
sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 6.
• Laporan Tahunan W
• www.antam.com
• Annual Report W
• www.antam.com
Companies should provide information
indicated in the Guide to Reporting on
Principle 6.
7. Mengetahui dan Mengendalikan Risiko
Recognise and Manage Risk
7.1. Perusahaan harus membuat kebijakan
untuk mengawasi dan mengelola risiko
bisnis yang material serta mengungkapkan
ringkasan kebijakan tersebut.
• Pedoman Kebijakan Perusahaan W I
• Piagam Dewan Komisaris W
• Piagam Direksi W
• Kebijakan Enterprise Risk Management
Companies should establish policies
for the oversight and management of
material business risks and disclose a
summary of those policies.
• Company Policy Manual W I
• BOC Charter W
• BOD Charter W
• Enterprise Risk Management Policy
84
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Prinsip & Rekomendasi
Principle and Recommendation
Referensi
Reference
Adopsi
Adoption
Penuh
Full
7.2. Dewan Komisaris dan Direksi harus
mensyaratkan
manajemen
untuk
merancang
serta
menerapkan
manajemen
risiko
dan
sistem
pengendalian
internal
untuk
mengelola risiko bisnis yang material
dan melaporkan kepada mereka,
apakah risiko tersebut telah dikelola
dengan efektif. Dewan Komisaris dan
Direksi harus mengungkapkan bahwa
manajemen telah melaporkan kepada
mereka mengenai efektivitas dari
pengelolaan risiko bisnis yang material
dari perusahaan.
Sebagian
Part
• Pedoman Kebijakan Perusahaan W I
• Piagam Dewan Komisaris W
• Piagam Direksi W
• Kebijakan Enterprise Risk Management
• Piagam Audit Internal
• Piagam Komite Manajemen Risiko
• Company Policy Manual W I
• BOC Charter W
• BOD Charter W
• Enterprise Risk Management Policy
• Internal Audit Charter
• Risk Management Committee Charter
The board should require management
to design and implement the risk
management and internal control
system to manage the company’s
material business risks and report to it on
whether those risks are being managed
effectively. The board should disclose
that management has reported to it as
to the effectiveness o the company’s
material business risks.
7.3. Dewan Komisaris dan Direksi harus
mengungkapkan mengenai apakah
mereka telah mendapatkan kepastian
dari Direktur Utama dan Direktur
Keuangan bahwa pernyataan tersebut
dibuat berdasarkan adanya sistem
manajemen risiko dan pengendalian
internal yang baik dan bahwa sistem
tersebut telah beroperasi dengan efektif
dalam semua hal-hal yang material terkait
dengan risiko pelaporan keuangan.
Keterangan
Remarks
•
•
•
•
Pernyataan Tanggung Jawab atas
Laporan Keuangan
Pernyataan Direksi tentang Tanggung
Jawab atas Manajemen Risiko dan
Pengendalian Internal
Statement on the Responsibility of
Financial Statements
Statement regarding the Responsibility
for the Risk Management and Internal
Controls
The board should disclose that whether
it has received assurance from the CEO
and CFO that the declaration provided
is founded on a sound system of risk
management and internal control and
that the system is operating effectively
in all material respects in relation to
financial reporting risks.
Disclosure has been made that the BOC and the
BOD have received assurance from President
Director and Director of Finance, and that
the statement is made based on sound risk
management system and internal control and
that the system is operating efficiently and
effectively in all material respects related to
financial reporting risk. However, a separate
framework and process to ensure design and
operation of internal control effectiveness over
financial reporting is still being developed.
7.4. Perusahaan harus menyediakan informasi
sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 7.
• Laporan Tahunan W
• www.antam.com
• Annual Report W
• www.antam.com
Companies should provide information
indicated in the Guide to Reporting on
Principle 7.
Telah dilakukan pengungkapan bahwa Dewan
Komisaris dan Direksi telah menerima kepastian
dari Direktur Utama dan Direktur Keuangan, dan
bahwa pernyataan tersebut dibuat berdasarkan
adanya sistem manajemen risiko dan pengendalian
internal yang baik dan bahwa sistem tersebut
telah beroperasi dengan efektif dalam semua halhal yang material terkait dengan risiko pelaporan
keuangan. Namun, kerangka kerja dan proses yang
terpisah untuk memastikan efektivitas desain dan
operasi dari pengendalian internal atas pelaporan
keuangan masih dalam tahap pengembangan.
8. Memberikan Remunerasi secara Wajar dan Bertanggung Jawab
Remunerate Fairly and Responsibly
8.1. Dewan Komisaris harus membentuk
Komite Remunerasi.
• Piagam Komite NRPSDM W
• NRHRD Committee Charter W
The board should establish
remuneration committee.
a
8.2. Perusahaan harus memisahkan dengan
jelas
antara
struktur
remunerasi
direktur non-eksekutif dengan struktur
remunerasi direktur eksekutif dan
manajemen senior.
• Pedoman Kebijakan Perusahaan W I
• Risalah Rapat Umum Pemegang Saham
• Company Policy Manual W
• Notarised GMOS Meeting
Companies should clearly distinguish
the structure of non-executive directors’
remuneration from that of executive
directors and senior executives.
8.3. Perusahaan harus menyediakan informasi
sesuai Pedoman Pelaporan Prinsip 8.
• Laporan Tahunan W
• www.antam.com
• Annual Report W
• www.antam.com
Companies should provide information
indicated in the Guide to Reporting on
Principle 8.
Tersedia pada website Antam, di www.antam.com
Tersedia pada portal intranet Antam
W
I
Available in Antam website, at www.antam.com
Available in Antam intranet portal
W
I
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
85
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Adopsi Pedoman Umum GCG
Indonesia
Adoption of Indonesia Code of
Good Corporate Governance
Penjelasan mengenai praktik corporate governance Antam
sesuai dengan Pedoman Umum GCG Indonesia (Pedoman
GCG) disajikan pada tabel di bawah ini.
A description of Antam’s corporate governance practice
against the Indonesia Code of GCG is provided below.
Prinsip & Rekomendasi
Principle and Recommendation
Penuh
Full
1. Asas Good Corporate Governance
Asas GCG perlu untuk diterapkan pada setiap aspek bisnis dan
di semua jajaran perusahaan yang terdiri dari transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran
dan kesetaraan. Asas ini diperlukan untuk mencapai
kesinambungan usaha (sustainability) perusahaan dengan
memperhatikan pemangku kepentingan (stakeholders).
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
2. Etika Bisnis dan Pedoman Perilaku
Untuk mencapai keberhasilan dalam jangka panjang,
pelaksanaan GCG perlu dilandasi oleh integritas yang tinggi.
Perusahaan perlu mengembangkan nilai-nilai perusahaan
yang menggambarkan sikap moral perusahaan dalam
pelaksanaan usahanya yang dituangkan lebih lanjut dalam
pedoman perilaku.
Business Ethics and Code of Conduct
To attain success in the long term, GCG implementation
needs to be based on high integrity. Set of values need to
be developed that describes the morals of the company in
conducting its business, which are then further elaborated
into a code of conduct.
Sebagian
Part
Antam berencana untuk mempercepat perumusan dan
pengesahan KPI Direksi dan Dewan Komisaris agar dapat
berfungsi secara efektif untuk kinerja tahun 2009.
Antam plans to accelerate the formulation and
formalisation the BOC and the BOD’s KPI to enable it to
function effectively for 2009 performance.
Beberapa peningkatan yang sedang dilakukan oleh
Antam untuk dapat memenuhi rekomendasi yang terkait
dengan etika bisnis dan pedoman perilaku pada periode
mendatang adalah melakukan perluasan cakupan
pedoman perilaku agar mencakup ketentuan yang
melarang pihak yang memiliki benturan kepentingan
untuk tidak berpartisipasi dalam diskusi dan dalam
proses pengambilan keputusan, serta ketentuan yang
mengharuskan pemegang saham yang memiliki
benturan kepentingan untuk melepaskan hak suaranya
dalam RUPS.
Selain itu, sedang dipertimbangkan untuk memastikan
fungsi yang melakukan rekapitulasi atas penandatanganan
“Pernyataan Komitmen Pribadi Insan Antam”.
Several improvements that are currently being conducted
by Antam to fulfil recommendations related to business
ethics and code of conduct in the coming period are
expanding the scope of code of conduct to include
provision that prohibits parties having a conflict of interest
from participating in discussions and in the decision making
process, and provision that requires shareholders who have a
conflict of interest to release their voting rights in GMOS.
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Hubungi Kami
Contact Us
Keterangan
Remarks
Good Corporate Governance Principles
GCG Principles need to be implemented on each business
facet and within the entire company, and includes
transparency, accountability, responsibility, independency,
and fairness. These principles are necessary to attain a
company’s sustainability by also considering the interests of
stakeholders.
Hubungan Investor
Investor Relations
Laporan
Keuangan
Financial Report
Adopsi
Adoption
In addition, it is being considered to ensure the functions
that recapitulate employee personal commitment
statement (“Pernyataan Komitmen Pribadi Insan Antam”).
3. Organ Perusahaan
RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai peran penting
dalam pelaksanaan GCG secara efektif dengan menjalankan
fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku atas dasar
prinsip bahwa setiap organ mempunyai independensi dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya sematamata untuk kepentingan perusahaan.
86
Tiga dari lima anggota Dewan Komisaris Antam berstatus
independen, dengan latar belakang teknik. Sementara
anggota Dewan Komisaris lain memiliki latar akuntansi
dan keuangan.
Three out of five members of Antam’s BOC are
independent, with technical background. Whilst another
Commissioner has a finance and accounting background.
Organs of the Organisation
The GMOS, the BOC, and the BOD have an important
role in implementing GCG effectively, by carrying their
respective func¬tions based on the principle that each
organ is independent in carrying out its duty, function and
responsibility in the sole interest of the company.
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Prinsip & Rekomendasi
Principle and Recommendation
Adopsi
Adoption
Penuh
Full
Keterangan
Remarks
Sebagian
Part
4. Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham
Pemegang saham sebagai pemilik modal, memiliki hak dan
tanggung jawab atas perusahaan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan anggaran dasar
perusahaan.
The Rights and Role of Shareholders
Shareholders as owner of share capital have certain rights
and responsibilities within the company in accordance with
the laws and regulations and the articles of association of the
company.
5. Hak dan Tanggung Jawab Pemangku Kepentingan
Pemangku kepentingan, termasuk pegawai, mitra bisnis, dan
masyarakat sebagai pengguna produk dan jasa, terpengaruh
secara langsung oleh keputusan strategis dan operasional
perusahaan. Maka, antara perusahaan dengan pemangku
kepentingan harus terjalin hubungan yang sesuai dengan
asas kewajaran dan kesetaraan berdasarkan ketentuan yang
berlaku bagi masing-masing pihak.
The Rights and Role of Stakeholders
Stakeholders, including employees, resource providers, and
communities particularly in which the company operates,
have an interest in the company and are directly affected
by the strategic and operational decisions of the company.
Therefore, the relationship between the company and its
stakeholders need be fair and equal, in accordance with the
prevailing laws and regulations, and should be based on
mutual arrangements applicable to each respective party.
6. Pernyataan tentang Penerapan Pedoman GCG
Setiap perusahaan harus membuat pernyataan tentang
kesesuaian penerapan GCG dengan Pedoman GCG dalam
laporan tahunannya. Dalam hal belum seluruh aspek
Pedoman GCG dapat dilaksanakan, perusahaan harus
mengungkapkan aspek yang belum dilaksanakan beserta
alasannya. Pernyataan tersebut harus disertai laporan
tentang struktur dan mekanisme kerja Dewan Komisaris dan
Direksi serta informasi penting lain yang berkaitan dengan
penerapan GCG.
Statement of GCG Implementation
A statement regarding the implementation of GCG and its
report shall be made a part of the company’s annual report. In
the event that the GCG Code has not been fully implemented,
a company shall disclose the non-conformance aspects and
the reasons for such. The statement shall com¬prise the
structure and work mechanism of the BOC and the BOD,
and other pertinent information regarding implementation
of GCG.
7. Internalisasi Penerapan GCG
Pelaksanaan GCG perlu dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan. Untuk itu diperlukan pedoman praktis yang
dapat dijadikan acuan oleh perusahaan dalam melaksanakan
penerapan GCG.
Internalisation of GCG Practices
GCG shall be implemented in a systematic and continuous manner.
Accordingly, it is necessary to have a practical guidance to be used
as a reference in implementing GCG.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
87
Sumber
Daya
Manusia
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Our Human Resource
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Kebijakan Pengelolaan Sumber
Daya Manusia
Human Resources Management
Policy
Pengelolaan SDM Antam berfokus pada peningkatan kinerja
dan efisiensi sumber daya manusia melalui implementasi
Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) dan Sistem Imbalan
Pegawai (SIP) untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
Pengelolaan SDM di Antam dilakukan melalui tiga divisi
utama yakni Organization Effectiveness and Development,
Human Resources Management, dan Learning and
Assessment, yang ketiganya dikepalai oleh seorang Senior
Manager yang berada langsung dibawah Direktur SDM.
Antam’s Human Resources department focused on human
resources’ improved performance and efficiency through the
implementation of the Performance Management System
and Employees Remuneration System to meet the company’s
vision and mission. Antam’s human resources management is
divided into three main divisions: Organization Effectiveness
and Development, Human Resources Management, and
Learning and Assessment. Each is led by a Senior Manager
who reports directly to the Director of Human Resources.
Pada akhir tahun 2008, jumlah karyawan Antam, termasuk
anak perusahaan, mencapai 2.829 orang, yang terdiri atas
2.605 karyawan tetap dan 224 karyawan tidak tetap. Seiring
dengan usaha efisiensi, Antam mengadopsi rasio 1:1
terhadap rekruitmen karyawan baru. Hal ini berarti bahwa
penambahan karyawan baru akan dilakukan jika telah ada
karyawan yang pensiun. Jumlah karyawan tetap Antam
pada tahun 2008 turun 4% dibandingkan 2.716 karyawan
tetap pada tahun 2007. Pada tahun 2008, hanya ada satu
orang karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela.
2004
Tetap* Permanent*
Sementara Temporary
Total
3,305
At the end of 2008, Antam and its subsidiaries had 2,829
employees, consisting of 2,605 permanent employees and
224 non-permanent employees. In line with the goal for a
slim but efficient organization, Antam has adopted a 1:1 ratio
for recruitment. Antam will recruit personnel when there is
a reduction in personnel. In 2008, Antam’s the number of
permanent employees was 2,605 or 4% lower than in 2007,
which was 2,716. In 2008, there was one resignation.
2005
3,239
2006
2,749
2007
2,716
2008
2,605
129
217
209
136
224
3,434
3,456
2,958
2,852
2,829
*Catatan: Untuk data tahun 2006, 2007 dan 2008 adalah data karyawan Antam dan anak perusahaan
*Note: For 2006, 2007 and 2008 the data information include the number of employees of Antam and its subsidiaries
88
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Atas top
Kompleks pabrik emas
Pongkor
Pongkor gold factory
Kiri left
Karyawan Antam
di dalam tambang emas
bawah tanah Pongkor
Antam employee inside the
Pongkor underground
gold mine
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
89
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Nilai-nilai
Kami
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Our Values
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
90
Kami adalah satu-satunya perusahaan publik pertambangan
yang terdiversifikasi di Indonesia. Kami selalu berupaya
untuk mencapai standar yang lebih tinggi serta terbuka atas
ide-ide yang baru (Nilai Utama Pertama: Professionalism).
Kami beroperasi secara transparan, akuntabel dan juga
bertanggung jawab (Nilai Utama Kedua: Integrity). Kami
bertujuan untuk dapat bertumbuh dalam jangka panjang
dengan selalu menyesuaikan kepada lingkungan internasional
serta berperilaku terbuka pada budaya lokal (Nilai Utama
Ketiga: Global Mentality).
We are the only publicly listed Indonesian
diversified mining company. We always
strive for higher standards & are open for
new ideas (Core value 1: Professionalism).
We operate in a transparent, accountable,
and responsible manner (Core Value
2: Integrity). We aim to achieve long
term growth by being adaptive to the
international environment as well as
receptive to local cultures (Core value 3:
Global mentality).
Kami percaya bahwa sinergi dan kesesuaian serta
komitmen pada pengembangan sumber daya manusia akan
meningkatkan nilai perusahaan (Nilai Utama Keempat:
Harmony). Kami berorientasi pada kesuksesan jangka panjang
dan meyakini bahwa praktik keselamatan dan kesehatan kerja
serta tanggung jawab terhadap lingkungan merupakan hal
utama dalam operasi kami (Nilai Utama Kelima: Excellence).
Selain itu, kami juga berkeinginan untuk menjaga reputasi
baik kami di mata pemangku kepentingan (stakeholders) (Nilai
Utama Keenam: Reputation). Inilah Nilai-nilai kami, PIONEER.
We believe that synergy and alignment as
well as commitment to human resources
development will increase the company’s
values (Core value 4: Harmony). We seek
long term success and believe sound work
safety and health as well as environmental
practices as paramount of our operations
(Core value 5: Excellence). We also aim
to keep our solid reputation among our
stakeholders (Core value 6: Reputation).
These are our values, PIONEER.
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Latar Belakang Pendidikan
Education Background
Dari jumlah karyawan tetap Antam sebanyak 2.605
orang, sekitar 78% memiliki latar belakang pendidikan
sampai dengan SLTA yang bekerja di tataran operasional
pertambangan di unit bisnis. Sekitar 17% dari karyawan
tetap memiliki latar belakang pendidikan sarjana, baik S-1
atau S-2. Dari 443 orang sarjana S-1 dan S-2 yang dimiliki
Antam, 50% memiliki latar belakang teknis inti, yakni
tambang umum, geologis, metalurgi, teknik kimia dan
teknik elektro, sementara sisanya memiliki latar belakang
teknis lainnya serta non teknis seperti keuangan, akuntansi,
manajemen, lingkungan, dan lain-lain. Sebagian besar
karyawan Antam ditempatkan di lokasi unit bisnis dengan
hanya 8% yang ditempatkan di kantor pusat Jakarta.
78% of Antam’s 2,605 permanent employees have elementary
to high school education and work at the operational level
at Antam’s business units. Approximately 17% of Antam’s
employees have graduate and post graduate degrees.
Of the 443 permanent employees who have university
background, 50% come from core technical backgrounds
such as general mining engineering, geological engineering,
metalurgical engineering, chemical engineering and
electrical engineering, while the remainder have other
technical as well as non technical backgrounds including
finance, accounting, management, and environment. Most
of Antam’s employees work at business units with only 8% at
Antam’s head office in Jakarta.
Training and Development
In 2008, Antam spent Rp34.9 billion on employee education
and training, an increase of 25% from 2007. The average
expense per employee was Rp12.3 million, an increase of
25% from Rp9.8 million per employee in 2007. The training
Produksi Bijih Nikel (wmt)
/Karyawan
Nickel Ore Production (wmt)
/Employee
0.98
1.00
0.84
05
1.08
1,180.79
04
1,471.88
1,192,63
05
06
07
dan pengembangan adalah 3% dari laba bersih Antam dan
5% dari seluruh biaya pegawai Antam. Pada tahun 2009,
Antam memiliki anggaran sebesar Rp34,4 miliar untuk
keperluan pelatihan dan pengembangan SDM.
Pada tahun 2008, Antam menyelenggarakan beberapa
program khusus untuk mencetak kader-kader karyawan
unggul di masa depan. Beberapa program yang dijalankan
diantaranya Antam Leadership Development Program,
Antam Management Development Program, Mining
Specialist Development Program, Integrated Competency
Development Program dan Basic Leadership Development
Program. Mining Specialist Development Program
diadakan dengan tujuan untuk mencetak ahli-ahli
tambang yang memiliki kompetensi tinggi di untuk dapat
mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan
di bidang pertambangan, sementara Basic Leadership
www.antam.com
6.21
4.89
04
Produksi Emas (Kg)
/Karyawan
Gold Production (Kg)
/Employee
06
07
08
2.12
PRODUKTIFITAS
2.31
PRODUKTIFITAS
KARYAWAN
EMPLOYEE
PRODUCTIVITY
6.50
2,494
Produksi Feronikel (TNi)
/Karyawan
Ferronickel Production (Tons)
/Employee
0.97
Pada tahun 2008, Antam membelanjakan Rp 34,9 miliar
untuk keperluan pendidikan dan pelatihan karyawan,
naik 25% dibandingkan tahun 2007. Biaya pelatihan per
karyawan mencapai Rp12,3 juta, naik 25% dibandingkan
biaya pelatihan per karyawan pada tahun 2007 yang
mencapai Rp9,8 juta per karyawan. Jumlah biaya pelatihan
2,323
Pelatihan dan Pengembangan
08
06
07
08
04
05
expense was 3% from Antam’s net profit and 5% from total
employee cost. Antam has budgeted Rp34.4 billion for
human resources training and development in 2009.
In 2008, Antam held special programs to establish
outstanding human resources in the future. The programs
include Antam Leadership Development Program,
Antam Management Development Program, Mining
Specialist Development Program, Integrated Competency
Development Program and Basic Leadership Development
Program. The Mining Specialist Development Program
aims to create outstanding mining experts to maintain and
improve Antam’s mining competitive advantages, while
Basic Leadership Development Program targets Antam’s
new employees and prospective employees. Besides
2008 ANTAM Annual Report
91
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Development Program ditujukan bagi karyawan baru dan specialised leadership programs, Antam’s employees
calon karyawan baru perusahaan. Selain program-program regularly follow other internal and external training and
spesialisasi kepemimpinan, karyawan Antam juga secara development programs. In 2008, Antam’s employees
reguler mengikuti program pelatihan dan pengembangan joined 17,381 training events. Antam also conducted 40
baik yang dilakukan internal
benchmarking studies and
maupun eksternal. Dalam hal
invited 342 external speakers
pelatihan,
karyawan
Antam
to give internal training. In
pada tahun 2008 mengikuti
2009, the focus of Antam’s
17.381 pelatihan. Selain itu,
human resources development
dilakukan pula kunjungan studi
is leadership and specialised
banding sebanyak 40 kali serta
programs based on corporate
mengundang 342 narasumber
dari luar untuk memberikan
values. Other focuses include
pelatihan internal. Pada tahun
optimisation
of
internal
2009, fokus pengembangan SDM
resources on employees’
“In 2008 Antam held special programs to
Antam adalah pengembangan
development programs as well
create outstanding human resources in
kepemimpinan dan spesialis
as intensifying the socialisation
the future.“
berbasis nilai-nilai perusahaan.
and internalisation of Antam’s
Fokus lain adalah memaksimalkan
values. Antam continues to
sumber daya internal dalam setiap
develop
Manpower
Planning
and Succession Planning
program pengembangan pegawai serta mengintensifkan
program sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai Antam. programs inline with succession programs at the company’s
Antam juga terus mengembangkan Manpower Planning structural level.
“Pada tahun 2008, Antam
menyelenggarakan
program-program khusus
untuk mencetak kaderkader unggul di masa
depan.”
dan Succession Planning terkait dengan pengalihan
kepemimpinan di level struktural perusahaan.
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Sasaran Strategis Human Capital Antam
antam Human Capital Strategic Goals
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Atribut Human Capital Antam
Antam’s Human Capital (HC) Attributes
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Insan Antam mengembangkan
diri untuk menghasilkan unjuk
kerja unggul melebihi target yang
diharapkan.
Our personal development aims to exceed
the expected output.
Synergized Partnership
Insan Antam membina hubungan
kemitraan dengan stakeholders
yang
harmonis
berdasarkan
prinsip-prinsip GCG dan Standar
Etika Perusahaan.
We develop a harmonious partnership
with our stakeholders based on the GCG
principles and our code of conduct.
Environment Awareness
Insan
Antam
peduli
pada
keselamatan dan kesejahteraan
serta
kelestarian
lingkungan,
pemberdayaan dan pengembangan
masyarakat berdasarkan prinsipprinsip Operational Excellence dan
Corporate Social Responsibility.
We are concerned with the work safety,
employee welfare, the sustainability
of the environment sustainability and
the community development based on
operational excellence and principles
of CSR.
Beyond Expectation
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
92
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Hubungan Industrial
INDUSTRIAL RELATIONS
Sebagian besar karyawan Antam tergabung dalam
Persatuan Pegawai Aneka Tambang (Perpantam). Selain
itu, sebagian karyawan yang berlokasi di UBP Nikel Operasi
Pomalaa bergabung dengan Serikat Pekerja Seluruh
Indonesia (SPSI). Antam memiliki hubungan industrial
yang baik dengan seluruh karyawannya yang tercermin
dalam lingkungan kerja yang positif guna menunjang
ketenangan kerja karyawan dan kelangsungan usaha
Antam. Antam memandang serikat pekerja sebagai mitra
di dalam hal pengembangan sumber daya manusia. Pada
tahun 2008, manajemen Antam memperbaharui Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) yang akan berlaku tahun 2008-2010
dengan Perpantam.
A majority of Antam’s employees are members of Persatuan
Pegawai Aneka Tambang (Perpantam), the company’s
largest labour union. Additionally, several employees at
Pomalaa mine are members of the All Indonesian Workers
Union (or SPSI). Antam believes that it has a good working
relationship with its employees. Antam has built strong
relations with labour in order to create a positive work
atmosphere, to develop job security and to ensure the
continuity of Antam’s operations. Antam views the workers’
union as a partner in terms of developing Antam’s human
resources. In 2008, management amended the Collective
Agreement (PKB) 2008-2010 with Perpantam.
78%
LATAR BELAKANG
PENDIDIKAN
EDUCATION
BACKGROUND
17%
5%
Sarjana dan Pasca Sarjana
Undergradute and Post Graduate
D III
Academy/Polytechnics
Sampai dengan SMA
Up to High School
Kesejahteraan Karyawan
EMPLOYEES’ WELFARE
Selain Penghasilan Dasar Pensiun, Antam juga menyediakan
berbagai tunjangan bagi karyawan, antara lain tunjangan
perumahan, transportasi, kesehatan, unit bisnis, serta
Jamsostek. Antam melakukan benchmark dengan
perusahaan sejenis untuk menentukan tingkat remunerasi
karyawan dengan tetap mempertimbangkan tingkat
kemampuan keuangan perusahaan. Total biaya karyawan
yang terdiri dari beban gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan serta biaya tenaga kerja tidak langsung tercatat
sebesar Rp735 miliar, naik 6% dibandingkan biaya karyawan
tahun 2007 sebesar Rp694 miliar. Pada tahun 2009 Antam
akan menyederhanakan sistem penggajian pegawai sejalan
dengan kebijakan perusahaan untuk lebih memperketat
arus kas sehubungan dengan penurunan harga komoditas.
Pada tahun 2008 Antam kembali memberikan bantuan
ibadah haji kepada beberapa orang karyawan sebagai
upaya untuk memotivasi semangat kerja.
In addition to their basic remuneration, Antam provides a
number of benefits to its employees. These include housing
subsidies, transportation allowances, healthcare, site
allowance, and social insurance for workers (Jamsostek).
Antam continued to benchmark salary levels to its peers
and in consideration of the financial condition of the
company. Total employees’ cost which includes salaries,
wages, employee welfare and indirect employee costs
amounted to Rp735 billion, 6% higher than in 2007 which
was Rp694 billion. For 2009, Antam plans to simplify the
employees’ remuneration system in line with efforts to
improve cash flows to anticipate lower commodities
prices. In 2008, Antam sent several employees on the Hajj
Pilgrimage to Mecca.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Antam always prioritizes work safety and health, and
Antam selalu mengutamakan keselamatan dan
kesehatan kerja, diantaranya melalui program pelatihan
dan penyediaan peralatan keselamatan kerja bagi
karyawan, terutama bagi yang bekerja pada kegiatan
operasi pertambangan dan pengolahan. Perusahaan juga
supplies safety equipment and safety training to all its
www.antam.com
WORK SAFETY AND HEALTH
employees particularly those involved in mining and
processing operations. Antam strives to ensure high work
2008 ANTAM Annual Report
93
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Penandatanganan
Perjanjian Kerja
Bersama periode
2008-2010
Signing ceremony of
the Collective Labour
Agreement 2008-2010
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
berusaha memenuhi standar keselamatan dan kesehatan
kerja serta tercapainya kecelakaan nihil pada setiap
unit kerja. Antam mengintensifkan upaya pendidikan,
pelatihan, penyuluhan dan inspeksi yang berkelanjutan
dan terprogram dengan baik.
safety and health standard standards and aims to achieve a
Meski demikian, industri pertambangan memiliki faktor
risiko kerja tinggi. Pada tahun 2008, terdapat 11 kecelakaan
ringan, 5 kecelakaan berat dan 3 kecelakaan fatal yang
menyebabkan kematian. Pada tanggal 4 Maret 2008, terjadi
kecelakaan tambang di lokasi perairan tambang nikel Gee
yang menyebabkan saudara Ari Wibowo, karyawan PT
Minerina Bhakti selaku sub kontraktor Antam meninggal
dunia. Pada tanggal 30 Maret 2008, di lokasi pencucian
bauksit di Batu Licin, Kijang, saudara Andri Widodo selaku
karyawan CV Panca Murti yang merupakan sub kontraktor
PT Antam Resourcindo (mitra kerja Antam di tambang
bauksit Kijang) mengalami kecelakaan tambang dan
menyebabkan meninggal dunia. Pada tanggal 5 November
2008, saudara Yasir yang merupakan tenaga kerja harian
lepas di proyek tambang nikel Tapunopaka, Sulawesi
Mining is a dangerous activity, and in 2008 there were 11
1%
KOMPOSISI
KARYAWAN
BERDASARKAN
PERINGKAT
COMPOSITION BASED
ON EMPLOYEE LEVEL
Laporan Tahunan ANTAM 2008
3%
intensifies continued safety education, training, induction
and inspection programs.
light accidents, 5 heavy accidents and 3 fatal accidents.
On March 4, 2008, Mr. Ari Wibowo, an employee of PT
Minerina Bhakti, Antam’s sub contractor, died at the waters
of Gee nickel mine due to a mining accident. On March
30, 2008, Mr. Andri Widodo, an employee of CV Panca
Murti, PT Antam Resourcindo’s sub contractor (PT Antam
Resourcindo is Antam’s partner for mining works at Kijang
bauxite mine), died at Batu Licin, Kijang, due to a mining
accident. On November 5, 2008, Mr. Yasin, a daily worker at
5%
19%
12%
22%
36%
94
1%
zero accident frequency rate at each business unit. Antam
Peringkat I
Level I
Peringkat V
Level V
Peringkat II
Level II
Peringkat VI
Level VI
Peringkat III
Level III
Peringkat VII
Level VII
Peringkat IV
Level IV
Peringkat VIII dan IX
Level VIII and IX
www.antam.com
Kegiatan olahraga
pada perayaan HUT RI ke-63
Sport activities during
the celebration of
the 63rd Indonesia
Independence Anniversary
11
JUMLAH
KECELAKAAN
KERJA
JUMLAH
KECELAKAAN
TAHUN 2008
KERJA
2008
FREQUENCY
OF MINING
ACCIDENTS 2008
FREQUENCY
OF MINING
ACCIDENTS 2008
Tenggara, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan
tambang di lokasi jalan tambang nikel. Antam menyatakan
keprihatinannya dan menyampaikan rasa duka cita
yang sedalam-dalamnya serta berkomitmen untuk lebih
meningkatkan implementasi standar keselamatan dan
kesehatan kerja tidak hanya bagi karyawan perusahaan
namun juga bagi karyawan perusahaan mitra kerja.
Ringan
Light
Berat
Heavy
5
3
Meninggal
Fatal
Tapunopaka nickel project, died due to a mining accident.
Antam extends its deepest condolences to the friends and
family of the deceased. Antam is committed to improve the
work and health safety standard not only for its employees
but also for its business partners.
Antam provides medical services to its employees and
Antam menyediakan pelayanan medik bagi seluruh
karyawan dan keluarganya, termasuk para pensiunan.
Antam memiliki Standardisasi Obat Perusahaan (SOPAN)
sebagai rujukan penggunaan daftar obat-obatan. Secara
berkala, Antam juga melakukan pemeriksaan kesehatan
karyawan. Pada tahun 2008, beberapa program layanan
kesehatan yang dilakukan diantaranya vaksinasi Hepatitis B
dan pemeriksaan dini terhadap kanker prostat dan kanker
leher rahim.
Program Pensiun dan Kesehatan
Pensiunan
Antam menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti
bagi karyawan tetap yang dikelola oleh Dana Pensiun Antam
serta Dana Pensiun pihak ketiga dalam bentuk program
pensiun iuran pasti. Dana Pensiun Antam ini didanai melalui
iuran karyawan serta kontribusi perusahaan. Berkaitan
dengan kesejahteraan pensiunan Antam, perusahaan telah
menaikkan manfaat pensiun bulanan untuk menambah
penerimaan pensiun dalam rangka peningkatan daya
beli para pensiunan. Pelayanan kesehatan bagi pensiunan
dikelola oleh Yayasan Kesehatan Pensiunan (Yakespen)
Antam dan perusahaan asuransi pihak ketiga. Khusus
beberapa penyakit tertentu, Antam masih menanggung
pengobatan kepada pensiunan sepenuhnya.
www.antam.com
families, including pensioners. Antam has Corporate
Medical Standards (SOPAN) as medication references.
Antam conducts regular medical check ups of its employees.
In 2008, Antam conducted special medical services such as
Hepatitis B vaccinations and early detection of prostate
and cervical cancer.
PENSION PLAN AND PENSIONERS’
HEALTH
Antam has defined benefits and contribution pension
plans which are managed by Antam Pension Fund and a
third party Pension Fund. Antam Pension Fund is funded
by contributions from the employees and Antam. Antam
increased the monthly pension benefit to increase the
welfare of Antam’s pensioners. The Antam Pensioner
Health Foundation and the third party insurance company
manage pensioners’ health services. For several specific
illnesses, Antam covers all medication expenses.
2008 ANTAM Annual Report
95
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
DESKRIPSI mengenai antam
DESCRIPTION OF ANTAM
Antam didirikan pada tahun 1968 melalui penggabungan
beberapa perusahaan pertambangan dan merupakan
sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan komoditas
utama nikel, emas, perak, dan bauksit. Antam juga memiliki
unit eksplorasi serta unit pemurnian dan pengolahan logam
mulia yang melayani pihak ketiga. Dengan pengalaman lebih
dari empat dekade, kegiatan operasi dan cadangan Antam
tersebar di seluruh Indonesia. Aktivitas Antam terintegrasi
secara vertikal, mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan,
pengolahan dan pemurnian hingga pemasaran. Antam
memiliki keunggulan dalam hal jumlah cadangan dan
sumber daya mineral yang besar dan berkualitas tinggi,
terutama untuk komoditas nikel dan bauksit.
Antam was established in 1968 as a limited liability statecontrolled diversified company following the merger of
several single commodity mining companies. Antam’s
main products are nickel, gold, silver and bauxite. Antam
also has an exploration unit and a precious metals
processing and refinery unit which also serves third
parties. With operations and ore deposits throughout
Indonesia, Antam has over four decades of experience.
Antam is vertically integrated to undertake all stages of
the mining process from exploration, mining, smelting
and refining through to marketing. Antam’s strength is
its vast high quality ore reserves and mineral resources,
especially for nickel and bauxite.
Pada tahun 1997, Antam mencatatkan 35% sahamnya
di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kedua
bursa kemudian dimerjer menjadi Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2008). Pada tahun 1999, Antam mencatatkan
sahamnya dengan status Foreign Exempt Listing dalam
bentuk Chess Depository Interests di Bursa Efek Australia
(Australian Securities Exchange, ASX) dan pada tahun 2002,
status pencatatan di ASX ditingkatkan menjadi ASX Listing
yang memiliki peraturan lebih ketat.
Tujuan Perusahaan - Meningkatkan Nilai
Pemegang Saham
Antam dikelola berdasarkan kaidah bisnis yang selalu
berorientasi ke peningkatan nilai pemegang saham. Meski
pemerintah Indonesia merupakan pemegang saham
mayoritas dan memiliki 65% saham Antam, pengelolaan
perusahaan didasarkan pada prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance, GCG)
dan pemerintah tidak melakukan intervensi keputusan
Direksi.
Antam berupaya untuk meningkatkan nilai pemegang
saham melalui upaya pengurangan biaya serta
pengembangan usaha yang menguntungkan dan
berkesinambungan. Sebagai price taker, Antam tidak dapat
mengendalikan harga jual komoditas yang dihasilkan,
sehingga Antam berfokus pada volume produksi dan
efisiensi biaya agar tetap kompetitif.
Sebagai perusahaan pertambangan, masa depan
Antam sangat tergantung pada cadangan yang dimiliki.
Oleh karena itu, Antam dapat menganggarkan 5% dari
pendapatan ekspor dari tahun sebelumnya untuk kegiatan
eksplorasi. Antam memiliki unit Geomin yang melakukan
kegiatan eksplorasi di berbagai wilayah di Indonesia. Untuk
menambah jumlah cadangan, Antam juga melakukan
96
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Antam was listed on the Jakarta and Surabaya Stock
Exchanges (later merged as the Indonesia Stock Exchange
in 2008) in 1997. In 1999, Antam listed its shares as a
Foreign Exempt Listing in the form of Chess Depository
Interests on the Australian Securities Exchange. In 2002,
the status of the listing was augmented to the more
stringent, full ASX Listing.
Objectives of Antam - Enhancing
Shareholder Value
Antam’s objectives are aligned to the increasing of
shareholder value. Although the government retains its
position as majority shareholder with 65% ownership,
the company’s management is based on good corporate
governance principles, and the government does not
intervene in the decision making process of the Board of
the Directors.
Antam strives to increase shareholders’ value through cost
reductions and sustainable and profitable growth projects.
In 2008 Antam placed a priority of scale on its projects, thus
focusing its resources on several key projects. This strategy
is also intended to support a cash preservation policy inline
with the non conducive mining industry climate. As a price
taker, Antam does not have control of its products prices, so
must focus on production volumes and cost efficiencies to
remain competitive.
A mining company cannot operate sustainably without
continuing to replenish its reserves. To do this Antam may
www.antam.com
Atas top
Nickel tapping di Pomalaa
Nickel tapping at Pomalaa
Kanan right
Penambangan bijih nikel di Pomalaa
Nickel or mining at Pomalaa
akuisisi atau berinvestasi sebagai pemegang saham
mayoritas dalam perusahaan-perusahaan yang memiliki
ijin kuasa pertambangan (KP). Antam juga menjalin
kerjasama patungan dengan perusahaan-perusahaan
pertambangan internasional dalam pengembangan
proyek pertambangan.
Antam tidak hanya berorientasi pada profitabilitas dan
imbal hasil semata, melainkan juga beroperasi dengan
memperhatikan aspek pengelolaan lingkungan serta
membangun hubungan yang baik dengan masyarakat
sekitar tambang.
Nikel
Segmen nikel Antam mencakup feronikel dan bijih nikel.
Antam memiliki tiga pabrik feronikel yang terletak di
Pomalaa, Sulawesi Tenggara dengan kapasitas produksi
antara 22.000-24.000 ton nikel dalam feronikel (TNi).
Kapasitas produksi feronikel bergantung pada beban (load)
pabrik serta kadar bijih nikel sebagai umpan bijih. Pada
tahun 2008, sebagian besar bijih nikel yang digunakan
untuk memproduksi feronikel berasal dari deposit
Pomalaa Timur milik PT Inco. Penggunaan bijih nikel PT
Inco dilakukan sesuai dengan kesepakatan di tahun 2003
antara Antam dan PT Inco untuk menggunakan 1 juta wmt
www.antam.com
budget up to 5% of the previous year’s export revenues
for exploration. Antam conducts its exploration activities
throughout Indonesia through the Geomin Unit. As a
majority shareholder of companies which have mining
rights in Indonesia, Antam may also carry out acquisition
and investment activities. Antam also sets up joint
venture initiatives with international mining companies in
developing mining projects.
In addition to profitability and financial returns, Antam
operates with proper concern for the environmental
management and builds solid relationships with the
communities surrounding its mines.
Nickel
Antam’s nickel segment includes ferronickel and nickel ore.
Antam currently operates three ferronickel facilities which
are located at Pomalaa, Southeast Sulawesi and have a
nameplate capacity of between 22,000-24,000 tonnes of
nickel per year. Antam’s ferronickel production depends on
the load of the smelter and the nickel grade of the ore feed.
2008 ANTAM Annual Report
97
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
IJin Eksploitasi* Exploitation Licenses*
Lokasi Location
nikel Nickel
Pomalaa
(Sulawesi Tenggara)
(Southeast Sulawesi)
No. Izin Eksploitasi
No. Exploitation Licences
Area (Ha)
KW.98PPO213
KW.98PPO214
KW.98PPO215
KW.98PPO216
SK Bupati Kolaka
Decree of Kolaka Regency
No. 129 Tahun Year 2008
SK Bupati Konawe
Decree of Konawe Regency
No. 161 Tahun Year 2005
Maniang
(Sulawesi Tenggara)
(Southeast Sulawesi)
Bahubulu and
Tapunopaka
(Sulawesi Tenggara)
(Southeast Sulawesi)
Buli Area
KW.97PPO443
(Maluku Utara)
(North Maluku)
Pulau Obi
KW.97PPO464***
Obi Island
(Maluku Utara)
(North Maluku)
EMAS dan PERAK GOLD and SILVER
Batas Waktu
Expiration Date
Status
1,584
2,372
599
3,759
195
15-07-2010
15-07-2010
15-03-2009**
15-03-2009**
10-02-2013
Produksi Production
Produksi Production
Produksi Production
Produksi Production
Produksi Production
6,213
06-05-2028
Pengembangan
Development
39,040
08-01-2019
Produksi Production
9,528
10-03-2028
Pengembangan
Development
Pongkor
(Jawa Barat) (West Java)
BAUKSIT BauXITE
KW.98PPO138
6,047
20-04-2022
Produksi Production
Kijang
(Kepulauan Riau)
(Riau Islands)
Tayan
(Kalimantan Barat)
(West Kalimantan)
Mempawah
(Kalimantan Barat)
(West Kalimantan)
KW.96PPO346
2,988
13-12-2009
Produksi Production
KW.96PPO359
1,098
13-12-2009
Produksi Production
KW.98PPO183
36,410
01-09-2020
Pengembangan
Development
SK Bupati Pontianak
No. 208 Tahun Year 2008
Decree of Pontianak Regency
12,630
02-07-2028
Pengembangan
Development
* Tabel ini hanya menunjukan izin eksploitasi saja dan tidak termasuk seluruh izin usaha pertambangan lainnya serta usaha patungan. Total luas KP Antam termasuk
eksplorasi mencapai 573.097,39 ha.
**Dalam proses perpanjangan.
*** KP ini dicabut berdasarkan SK Bupati Halmahera Selatan No. 71/2008 tanggal 1 April 2008.
* These tables show exploitation licenses only and do not include all mining licenses and joint ventures. Antam’s total exploration and exploration area amounted to
573,097.39 ha.
**Extension requests have been made.
*** The license was revoked based on decree of South Halmahera regency No. 71/2008 on April 1, 2008.
bijih nikel per tahun sebagai umpan bijih. Pada bulan Juli
tahun 2008, kesepakatan ini berakhir dan Antam akan
menggunakan bijih nikel yang berasal dari tambang nikel
miliknya di Pomalaa dan Halmahera sebagai gantinya.
Dibutuhkan antara 75-80 wmt bijih nikel kadar tinggi untuk
memproduksi 1 TNi feronikel.
Proses peleburan nikel membutuhkan suplai tenaga
listrik yang terjamin. Suplai tenaga listrik ini berasal dari
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas
6 x 17 MW yang dimiliki sendiri oleh Antam. Meski sebagian
besar kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) untuk PLTD
telah menggunakan jenis yang lebih murah, yakni Marine
Fuel Oil (MFO), seiring dengan peningkatan harga BBM
internasional, biaya tunai feronikel melonjak signifikan. Pada
tahun 2008, Antam tengah mempersiapkan pembangunan
PLTU yang menggunakan batubara guna menurunkan
biaya produksi.
98
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Normally it requires between 75-80 wmt of high grade
nickel ore to produce 1 tonne of ferronickel. In 2003, Antam
signed an agreement with PT Inco to source 1 million wmt
of nickel ore for ore feed. In 2008, most of Antam’s ore feed
came from the East Pomalaa nickel ore deposit owned by
PT Inco. In July 2008, the agreement lapsed and Antam now
plans to use nickel ore feed from its wholly owned Pomalaa
and Halmahera nickel mines.
The smelters require an assured power source, which is
provided by Antam’s own power plant. The power plant
consists of six diesel generator sets, each of which has a
rating of 17MW. Although the power plant is currently
using the cheaper Marine Fuel Oil, inline with increased
international oil price, Antam’s ferronickel cash cost
www.antam.com
Komoditas bijih nikel ditambang dengan metode tambang
terbuka untuk diekspor dan untuk keperluan pabrik feronikel
di Pomalaa. Antam mengoperasikan empat tambang nikel
yakni Pomalaa, Buli, Mornopo, dan Gee. Antam memproduksi
bijih nikel kadar tinggi yang diekspor ke Jepang dan Eropa,
sementara bijih nikel kadar rendah diekspor ke China. Antam
menetapkan cut off grade nickel content 1,8% ke atas untuk
bijih nikel kadar tinggi, dan dibawah 1,8% nickel content
untuk bijih nikel kadar rendah.
Operasi penambangan Antam dilakukan oleh Antam sendiri
dan oleh pihak ketiga. Di Pomalaa, kegiatan penambangan
dilakukan oleh Antam sendiri, sementara penambangan di
Gee, Buli dan Mornopo dikerjakan oleh kontraktor pihak
ketiga. Antam juga menggunakan jasa kontraktor dalam
hal pengangkutan bijih nikel dari lokasi penambangan
menuju stockpile.
Emas
Segmen emas Antam mencakup komoditas emas, perak
serta jasa pemurnian. Antam mengoperasikan tambang
emas bawah tanah Pongkor, Jawa Barat. Pongkor memiliki
kapasitas produksi per tahun sebesar 5.000 kg (160.754
t.oz) emas namun produksi tahunan umumnya berkisar
3.000 kg (96.452 t.oz.). Tingkat produksi yang lebih rendah
dari kapasitas disebabkan kadar bijih emas Pongkor yang
menurun seiring dengan hampir selesainya usia tambang
Pongkor. Antam memperkirakan usia tambang emas
Pongkor adalah 6-7 tahun, namun kegiatan eksplorasi di
Pongkor dapat memperpanjang usia tambang. Seiring
dengan makin menipisnya cadangan emas Pongkor, selain
mengintensifkan kegiatan eksplorasi di berbagai wilayah
Indonesia, Antam juga berupaya untuk mengakuisisi aset
emas. Di akhir tahun 2008 Antam dalam tahapan finalisasi
akuisisi sebuah aset emas di Indonesia dan berharap
akuisisi dapat diselesaikan di tahun 2009.
Bijih emas dari Pongkor diolah menjadi dore bullion untuk
kemudian dimurnikan di Unit Bisnis Pengolahan dan
Pemurnian (UBPP) Logam Mulia di Jakarta. UBPP Logam
Mulia yang memiliki kapasitas pemurnian sebesar 75 ton
emas dan 275 ton perak per tahun, juga memurnikan
bullion dari pihak ketiga selain Antam. Produk Logam Mulia
memiliki akreditasi internasional London Bullion Market
Association (LBMA) sehingga kualitasnya diakui dunia. Di
tahun 2008, UBPP Logam Mulia semakin mengintensifkan
kegiatan trading emas dengan pihak ketiga, selain
memurnikan bullion dari Pongkor. Meski demikian, marjin
yang diperoleh dari kegiatan trading relatif kecil.
Bauksit
Antam memproduksi bijih bauksit dari tambang Kijang,
Kepulauan Riau dengan tingkat produksi sekitar 1-1,2
juta wmt per tahun. Seiring dengan menipisnya jumlah
cadangan bijih bauksit di Kijang,Antam berencana menutup
tambang bauksit Kijang di tahun 2009. Sebagai pengganti
www.antam.com
increased significantly. In 2008, Antam started to plan
the development of a coal fired power plant to reduce
ferronickel production cost.
Nickel ore is mined in open pits for export and as feed for
the ferronickel smelters at Pomalaa. Antam operated four
nickel mines: Pomalaa, Buli, Mornopo and Gee. Antam
produced high grade nickel ore, with a nickel content of
1.8% and above, for export to Japan and Europe and low
grade nickel ore, with a nickel content under 1.8%, for
export to China.
Antam uses its own resources and third party contractors
for mining operations. In Pomalaa, Antam conducts its own
mining while third parties conduct mining at Gee, Buli and
Mornopo. Antam also outsources the nickel transportation
from mine site to stockpile location.
Gold
Antam’s gold segment includes gold and silver and refining
services. Antam operated the Pongkor underground
gold mine at West Java. Pongkor has a capacity of 5,000
kg (160,754 t.oz), however, annual production normally
reaches 3,000 kg (96,452 t.oz.) Annual output lower than
capacity is largely due to lower gold grades at the Pongkor
mine as it has nearly reached the end of its mine life.
Antam estimates the remaining Pongkor mine life to be 6
to 7 years. Nonetheless, exploration activities at Pongkor
continue and may prolong the mine life. Along with the
depletion of reserves at Pongkor, and intensive exploration
activities at gold prospects in Indonesia, Antam also strives
to acquire gold assets. At the end of 2008 Antam was in
the final stages of acquiring a gold asset in Indonesia and
expects the transaction will be completed in 2009.
The ore from Pongkor is smelted into bullion and then
processed at Antam’s precious metals refinery, Logam
Mulia, in Jakarta. Logam Mulia also refines the bullion of
third party producers and has a capacity of 75 tonnes of
internationally accredited gold and 275 tonnes of silver per
year. Logam Mulia’s products are internationally accredited
by the London Bullion Market Association (LBMA). In
addition to refining Pongkor’s bullion, in 2008, Logam Mulia
intensified its trading activities with third parties; however
margins from such activities are relatively small.
Bauxite
Antam’s bauxite production from Kijang island, Riau Islands
has reached between 1 to 1.2 million wmt annually. In
2008 ANTAM Annual Report
99
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
tambang bauksit Kijang, Antam berencana membuka dan
memulai kegiatan penambangan di tambang bauksit
Tayan di tahun 2009. Selain itu, Antam juga dalam tahapan
finalisasi proyek CGA Tayan untuk meningkatkan nilai
cadangan bauksit di Tayan.
2009, Antam plans to close the Kijang mine, because of the
depletion of reserves, and begin mining bauxite from the
Tayan mine. Antam is also in the final stage of the Tayan
CGA project to add value to the bauxite reserves at Tayan.
Customers and Market
Pelanggan dan pasar
Sebagian besar komoditas Antam diekspor ke luar negeri While almost all of Antam’s products are exported, gold
dengan komoditas yang dijual di dalam negeri adalah and silver are also sold on the domestic market, based
emas dan perak. Meski dijual di dalam pasar domestik, on international spot market prices. Antam’s ferronickel
namun harga acuan emas Antam adalah harga emas products are sold to renowned stainless steel producers
spot internasional. Komoditas feronikel Antam dijual in Asia and Europe. In 2008, there were no new major
ke produsen baja nirkarat terkemuka di Asia dan Eropa. customers for ferronickel and nickel ore, and in fact, as a
Pada tahun 2008, tidak ada kontrak atau pembeli besar
result of the global economic crisis, there was a decrease
baru untuk komoditas feronikel dan bijih nikel. Justru
in the number of low grade nickel
sebaliknya, seiring dengan krisis
ore customers, nickel pig iron
perekonomian global, terjadi
producers. Additionally, although
penurunan jumlah konsumen
there was no reduction in the
terutama
dari
konsumen
number of ferronickel customers, in
bijih nikel kadar rendah yang
sebagian besar berasal dari
2009 Antam expects a decrease in
China. Selain itu, dalam hal
the ferronickel sales volume. Antam
komoditas feronikel, meski tidak
ensures sustainability by securing
terjadi kehilangan konsumen,
long term off take agreements with
terjadi penurunan pesanan yang
loyal customers and by not relying
diperkirakan akan berlanjut
“In 2009 Antam plans to begin
on a single market or buyer.
di tahun 2009. Penurunan
mining bauxite from the new
jumlah konsumen tidak terkait
mine of Tayan .”
Generally, prices of Antam’s
dengan kualitas produk yang
dihasilkan
atau
ketepatan
ferronickel are equal to the nickel
waktu pengiriman. Antam berupaya untuk menjamin spot price on the LME and, for certain contracts, reflect a
kesinambungan pasar melalui penandatanganan kontrak small premium on the LME nickel prices. Prices for the
penjualan offtake berjangka panjang serta memastikan Antam’s nickel ore are similarly based on the LME nickel
tidak adanya ketergantungan perusahaan pada satu pasar
price and a certain recovery rate. The prices for Antam’s gold
atau pembeli tertentu.
and silver are based on the LBMA spot prices, while bauxite
Pada umumnya harga jual feronikel mengacu pada harga prices are negotiated between Antam and the buyers.
“Pada tahun 2009
Antam berencana
memulai kegiatan
penambangan di
tambang bauksit yang
baru di Tayan.”
jual yang tercantum pada London Metal Exchange (LME),
namun untuk beberapa kontrak penjualan, harga jual yang
ditetapkan lebih tinggi dari harga LME karena adanya
premi. Harga jual bijih nikel Antam ditentukan berdasarkan
harga di LME dan recovery rate tertentu. Harga jual emas dan
perak mengacu pada harga spot LBMA, sementara harga
jual bauksit ditentukan dalam negosiasi yang dilakukan
dengan pihak pembeli.
Pembayaran komoditas oleh konsumen dilakukan melalui
letter of credit (LC) atau transfer pembayaran sebelum
dilakukan pengiriman. Bijih nikel dan bauksit menggunakan
sistem FOB, sementara komoditas feronikel menggunakan
sistem CIF.
100
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Payment for Antam’s products is usually by way of letter of
credit or the telegraphic transfer of funds by the purchaser
prior to delivery. Nickel ore and bauxite are shipped FOB
while ferronickel is shipped CIF.
Ferronickel is mostly exported with long term contracts to
consumers in Europe and Asia, including Thyssen Krupp
Nirosta and Pohang Iron & Steel Co (Posco). Saprolite
ore (high grade) is exported to Gokokai, a Japanese
consortium of Pamco, Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.
www.antam.com
informasi pelanggan 2008
CUSTOMER INFORMATION in 2008
Produk
Product
Pelanggan
Customer Bijih Nikel
Nickel Ore
Pacific Metals (PAMCO)
Sumitomo Metal Mining (SUMICO)
Nippon Yakin Kogyo
Raznoimport Nickel
Avarus
Minmax Resources Holding
Zhejiang Grand Imp & Exp
Harapan Chindo
Pohang Iron & Steel (POSCO)
Thyssen Krupp Nirosta
Jindal Stainless Ltd.
Mitsubishi Corp.
ArcelorMittal
Standard Bank Plc.
Jepang Japan
Jepang Japan
Jepang Japan
Ukraina Ukraine
Macedonia Macedonia
China
China
China
Korea Selatan South Korea
Eropa Europe
India
Jepang Japan
Eropa Europe
Singapura Singapore
CYS Cheung Yong Sam Enterprise Pte. Ltd.
Pengusaha perhiasan Retail jewellers
Singapura Singapore
Indonesia
Avocet Bolaang Mongondow
Indonesia
Nusa Halmahera Mineral
Indonesia
Indo Muro Kencana
Indonesia
Antam Resourcindo
Indonesia
Showa Denko K. K.
Jepang Japan
Nippon Light Metal Company., Ltd.
Jepang Japan
Sumitomo Chemical Company (SCC)
Jepang Japan
Feronikel
Ferronickel
Emas dan Perak
Gold and Silver
Jasa Pemurnian Emas
dan Perak
Gold and silver
refining service
Bauksit Bauxite Lokasi/Negara
Area/Country
Komoditas feronikel sebagian besar diekspor melalui
kontrak jangka panjang kepada para konsumen di Eropa
dan Asia, diantaranya Thyssen Krupp Nirosta dan Pohang
Iron & Steel Co (Posco). Bijih nikel kadar tinggi diekspor ke
sebuah konsorsium Jepang bernama Gokokai yang terdiri
atas Pamco, Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. dan Nippon
Yakin Kogyo Co., Ltd. Bijih nikel kadar rendah diekspor ke
konsumen di China.
and Nippon Yakin Kogyo Co., Ltd. Limonite ore is exported
to Chinese customers.
Untuk komoditas emas dan perak, penjualan dilakukan
kepada konsumen retil dan korporasi dalam dan luar
negeri. Bijih bauksit tercuci diekspor dari tambang Kijang ke
pelanggan dari Jepang yaitu Nippon Light Metal Company
dan Showa Denko K.K.
DYNAMICS OF THE BUSINESS
DINAMIKA USAHA
Industri dan Komoditas
Pada tahun 2008, harga nikel anjlok signifikan seiring
dengan kekhawatiran atas dampak merosotnya kondisi
perekonomian global. Penurunan permintaan nikel
didorong oleh pemangkasan produksi oleh industri baja
nirkarat yang mengkonsumsi sekitar 60% permintaan nikel
dunia. Melemahnya permintaan nikel juga terlihat dari
peningkatan stok nikel di LME di akhir tahun 2008. Outlook
www.antam.com
Antam’s gold division sells its gold and silver products to
both domestic and international buyers. Washed bauxite
ore from the Kijang mine is exported to Japanese customers
Nippon Light Metal Company and Showa Denko K.K.
Industry and Commodities
In 2008, the price of nickel dropped significantly due to
increased concerns of the global economic conditions.
Lower nickel demand was due to cuts from the stainless
steel industry which consumes around 60% of the global
nickel market. Lower nickel demand was also due to an
increase of nickel inventory at the LME at the end of 2008.
Many parties expect the negative outlook of nickel in
the coming years will remain, inline with the expectation
of lower economic growth in developed countries and
China, as the major customers of nickel. Stainless steel
2008 ANTAM Annual Report
101
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
komoditas nikel di tahun-tahun mendatang juga tidak
begitu baik, seiring dengan estimasi penurunan prospek
pertumbuhan ekonomi negara-negara maju serta China,
sebagai konsumen nikel utama dunia. Dengan estimasi
perekonomian yang memburuk ini, tingkat permintaan
baja nirkarat dari industri otomotif dan konstruksi selaku
sektor konsumen utama baja nirkarat juga diperkirakan
akan lemah. Banyak pihak memperkirakan tingkat harga
nikel akan tetap tertekan pada semester I 2009 dan baru
akan membaik di pertengahan semester II tahun 2009. Di
akhir tahun 2008, level harga nikel telah berada bawah
rata-rata biaya produksi produsen nikel dunia, yakni sekitar
US$5 per lb, sehingga banyak produsen mengumumkan
penutupan fasilitas produksi atau bahkan mengurangi
jumlah karyawan. Produsen NPI dari China yang beroperasi
di level biaya lebih tinggi yakni sekitar US$8 per lb.
juga banyak yang telah menghentikan produksi. Hal ini
menjadikan impor bijih nikel kadar rendah sebagai bahan
baku NPI turun tajam, seperti yang dialami oleh Antam
dalam hal ekspor bijih nikel kadar rendah ke China.
demand from the major stainless steel customers such as
automotive and construction is also expected to be weak.
Many believe the nickel price will remain low in the first half
of 2009 and start to recover in the second semester of 2009.
At the end of 2008, global nickel price was lower than US$5
per lb, the average production cost of nickel producers,
forcing many nickel producers to shut down operation
and lay off workers. Chinese NPI producers were expected
to produce at US$8 per lb. and many also shut down their
operations. As a result of this condition, Antam’s low grade
export to NPI producers decreased in 2008.
Komoditas emas Antam diuntungkan oleh peningkatan
permintaan emas sebagai investasi seiring dengan
outlook kondisi perekonomian global yang memburuk.
Emas merupakan safe haven investasi terutama di dalam
kondisi ketidakpastian. Bagi komoditas bauksit Antam,
tingkat permintaan tercatat relatif stabil, sehingga Antam
berkeyakinan rencana penambangan dari tambang bauksit
Tayan akan dapat terlaksana di tahun 2009.
Inline with the significant drop of nickel demand at the end
of 2008, there is a significant market risk in 2009. Antam
believes its strategies of efficiency and cash preservation
can meet the challenges in 2009. Antam also has an
advantage in terms of its ability to quickly ramp up its
nickel production should the nickel market recovers.
Seiring dengan anjloknya permintaan komoditas nikel
pada akhir tahun 2008 maka terdapat risiko pasar signifikan
yang akan dihadapi pada tahun 2009. Antam percaya
bahwa dengan upaya efisiensi serta cash preservation maka
tantangan yang muncul akan dapat dihadapi dengan baik.
Antam juga memiliki keuntungan di dalam hal kemampuan
meningkatkan produksi nikel dalam waktu yang cepat
sekiranya terjadi peningkatan harga nikel.
The markets for Antam’s products are highly competitive.
In the case of nickel ore, gold and ferronickel, Antam’s
competitors include a large number of mineral producers
outside Indonesia. Inline with the implementation of
regional autonomy, the level of competition in nickel ore and
bauxite market also increases. Antam believes that product
quality and on time delivery, in addition to the company’s
experience and reputation, is its competitive advantage.
Antam’s gold commodity benefited from increased
demand due to worsening global economic conditions.
Gold is an investment safe haven in times of uncertainty.
Antam expects its bauxite mining plan from the new Tayan
bauxite mine will begin in 2009 inline with stable demand
of the commodity.
Competition
Kompetisi
Pasar komoditas Antam sangat kompetitif. Pada komoditas
emas, perak, dan feronikel, pesaing Antam termasuk
perusahaan pertambangan besar dunia. Seiring dengan
penerapan otonomi daerah di Indonesia, level kompetisi
komoditas bijih nikel dan bauksit juga meningkat.
Meski demikian, Antam percaya bahwa kualitas produk
yang dihasilkan serta kemampuan untuk mengirimkan
komoditas tepat waktu ditambah pengalaman dan reputasi
perusahaan merupakan keunggulan kompetitif dan daya
saing Antam.
Faktor Ekonomi dan Politik
Faktor politik dan ekonomi terutama berperan dalam
membentuk persepsi investor tentang Indonesia, terutama
dalam hal penanaman modal serta upaya kerjasama
102
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Political and Economic Factors
Political and economic factors play a role in the
perception of Indonesia and on securing partnerships
for future development. Political factors relating to the
implementation of regional autonomy and mining rules
and regulations also have an impact on Antam.
Indonesia had relatively stable economic conditions in
2008 as reflected with an economic growth of 6.2% and
US$17 billion investment level. Nonetheless, in 2009
Indonesia is expected to face several challenges. With
global economic growth expected to be 1%, Indonesia may
www.antam.com
dengan mitra asing. Selain itu, faktor politik terkait dengan
pelaksanaan otonomi daerah dan peraturan perundangan
dalam industri pertambangan Indonesia juga membawa
dampak bagi Antam.
Situasi ekonomi Indonesia relatif stabil pada tahun 2008
yang diperlihatkan oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia
yang mencapai 6,2% dan tingkat investasi sebesar
US$17 miliar. Namun di tahun 2009, tantangan terhadap
perekonomian Indonesia akan lebih berat. Dengan tingkat
pertumbuhan ekonomi dunia hanya diperkirakan 1% maka
dampak negatif dari krisis keuangan global akan semakin
besar. Hal ini menjadikan likuiditas global menyusut serta
dapat menurunkan permintaan ekspor Indonesia. Ketatnya
likuiditas perbankan dapat menyebabkan banyak proyek
tertunda sehingga akan menyulitkan pertumbuhan. Tingkat
bunga yang tinggi dan terbatasnya likuiditas perbankan
akan menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi.
Antam telah mengantisipasi hal ini dengan melakukan
face the greater negative impact from the global economic
crisis. Global liquidity is expected to shrink and may reduce
the demand for Indonesia’s goods. The tighter liquidity in
the banking sector may delay projects development and
slow economic growth. Higher interest rates and tighter
liquidity will drag the Indonesia economic growth. Antam
has anticipated these challenges through refocusing of
growth projects. Antam remains optimist its top priorities
projects can continue.
In 2008 there were no significant political activities that
affected Antam. Although Indonesia will hold legislative and
presidential elections in 2009, Antam believes the political
condition will remain stable and have no significant impact
on the company’s operations.
Kompleks pabrik FeNi III di Pomalaa
FeNi III smelter complex at Pomalaa
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
103
Sekilas Antam
Our Company
Berorientasi Ekspor*
Export Oriented*
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Rp2,925 triliun
billion
Rp3,517 triliun
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
billion
Eropa
Jepang
Korea
India
Europe
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Korea
Japan
Singapore
Indonesia
Indonesia
Emas, Perak dan
Jasa Pemurnian
India
Gold, Silver and Refinery
Services
Feronikel
Manajemen
Risiko
Risk Management
Singapura
Ferronickel
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Bauksit
Bijih Nikel
Bauxite
Nickel Ore
Hubungi Kami
Contact Us
Rp2,956 triliun
Rp159 miliar
Jepang
Jepang
billion
Japan
Japan
China
China
billion
Eropa Timur
Eastern Europe
China
China
*Komoditas utama berdasarkan tujuan
*Main commodities based on destination
104
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
refokus proyek-proyek pertumbuhannya dan optimis proyek
yang menjadi prioritas utama dapat terus dijalankan.
Pada tahun 2008 tidak ada kegiatan politik yang menonjol
yang mempengaruhi operasi perusahaan. Pada tahun 2009
Indonesia akan menyelenggarakan pemilu legislatif dan
pemilihan Presiden, namun Antam berkeyakinan situasi
politik akan cukup kondusif serta tidak mempengaruhi
kegiatan operasi perusahaan.
Selain risiko dampak dari ekonomi global, tantangan
lain yang dihadapi Antam terkait dengan ketidakpastian
peraturan perundangan industri pertambangan Indonesia
serta tantangan otonomi daerah. Meski saat ini Indonesia
telah memiliki UU tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara yang baru, masih ada ketidakpastian dalam hal
penerapan UU tersebut. Sesuai UU, Pemerintah diharuskan
menyelesaikan Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur
implementasi UU Minerba tersebut dalam waktu setahun.
Dalam hal otonomi daerah, Antam menghadapi beberapa
tantangan yang terkait dengan perijinan yang dikeluarkan
dan menjadi kendala terutama bagi kegiatan eksplorasi
dan pengembangan tambang baru. Meski demikian Antam
berkeyakinan seluruh tantangan yang dihadapi terkait
perijinan dari pemerintah daerah akan dapat dihadapi
dengan baik.
Permasalahan Hukum
Seiring dengan upaya Antam untuk bertumbuh dan
memberikan imbal hasil yang baik bagi pemegang
saham dan stakeholders, termasuk masyarakat di daerah,
Antam memiliki beberapa proyek kerjasama dengan
mitra strategis internasional untuk mengembangkan
deposit mineral di Indonesia. Sayangnya, saat ini terdapat
dua proyek kerjasama Antam yang terkendala akibat
permasalahan perijinan Kuasa Pertambangan, yakni proyek
stainless steel dengan Tsingshan Holding Group dari China
di Obi, Halmahera Selatan, Maluku dan proyek stainless steel
dengan Jindal Stainless Limited dari India di Konawe Utara,
Sulawesi Tenggara.
Proyek kerjasama Antam dengan Tsingshan Holding
Group dari China akan mengembangkan cadangan bijih
nikel kadar rendah yang ada di wilayah pulau Obi dengan
membangun Integrated Ferronickel dan Stainless Steel
SS 300 Facility dengan kapasitas 300.000 ton per tahun.
Antam telah menandatangani Joint Venture Agreement
(JVA) dengan Tsingshan pada tanggal 31 Oktober 2007.
Kegiatan operasi Antam di pulau Obi seluas 9.528 hektar
yang berlaku 30 tahun, sejak tanggal 10 Maret 1998 hingga
10 Maret 2028. Meski demikian, status proyek ini saat ini
www.antam.com
In addition to the impact from the global economic
crisis, Antam also faces the uncertainty in the mining
laws and regulations as well as regional autonomy.
Although the new law on Mineral and Coal Mining has
recently been passed; however, there are uncertainties in
relation to the implementation of the law, including, the
need for the government to pass decrees which detail
the implementation of the law. In terms of the regional
autonomy, Antam faces challenges related to mining and
exploration licenses. Antam believes the challenges related
to the mining licenses can be resolved.
Legal Issues
Inline with Antam’s intention to grow and deliver solid
returns to its shareholders and stakeholders, including the
local community, Antam had initiated several joint venture
projects with international strategic partners to develop
Indonesia mineral deposits. Regrettably, two of Antam’s
joint venture projects, a stainless steel project at Obi, South
Halmahera with Tsingshan Holding Group of China, and a
stainless steel project at North Konawe, Southeast Sulawesi
with Jindal Stainless Limited of India, face challenges due
to mining licences issues.
The joint venture project with Tsingshan Holding Group
of China was to develop the low grade nickel ore deposits
at Obi island and to build an integrated ferronickel and
stainless steel SS 300 facility with a capacity of 300,000
tons per year. Antam signed a joint venture agreement with
Tsingshan on 31 October 2007. The operations at Obi island
is based on a total area of 9,528 hectares and valid for 30
years from 10 March 1998 until 10 March 2028. Antam has
spent Rp75 billion on exploration activities at Obi. Antam
has paused the project due to the withdrawal of the license
by the South Halmahera Regional Government through
the issuance of the South Halmahera Regent Decree No. 71
year 2008. Following the collapse of discussion between
Antam and the South Halmahera Government, Antam filed
a petition at the Ambon Administrative Court which was
rejected by the court on 28 January 2009. Antam has filed
an appeal with the High Administrative Court in Makassar
and is currently awaiting its decision.
2008 ANTAM Annual Report
105
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
tertunda seiring dengan pencabutan KP milik Antam
tersebut oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera
Selatan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Halmahera
Selatan No. 71 tahun 2008. Menyusul gagalnya perundingan
antara Antam dengan Pemda Halmahera Selatan, Antam
telah mengajukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha
Negara (PTUN) Ambon dan pada tanggal 28 Januari 2009
PTUN telah memutuskan menolak gugatan yang diajukan
Antam. Saat ini Antam sudah mengajukan upaya Banding
ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) di
Makassar, dan masih menunggu keputusan PT TUN.
The joint venture project with Jindal Stainless Limited of
India was to develop the nickel and iron ore deposit at
Mandiodo, North Konawe regency, Southeast Sulawesi. In
the first stage of the project, Antam and Jindal had planned
to build facilities to produce annually 20,000 tonnes of
nickel in ferronickel and approximately 250,000 tonnes
of stainless steel. The estimated project cost was US$700
million. A joint venture, PT Antam Jindal Stainless Indonesia,
55% Antam owned, was subsequently formed to develop
this project.
Rencana kerjasama Antam dengan Jindal Stainless Limited
dari India semula akan mengembangkan cadangan nikel
serta bijih besi yang ada di wilayah Mandiodo, Kabupaten
Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Untuk tahap awal
proyek ini direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar
20.000 tonnes per annum (tpa) nikel dalam feronikel dan
sekitar 250.000 tpa untuk stainless steel. Total investasi
proyek dengan Jindal diperkirakan US$700 juta. Antam
telah membentuk perusahaan patungan, PT Antam Jindal
Stainless Indonesia untuk mengembangkan proyek ini
dengan kepemilikan saham Antam 55%.
Antam’s operations at Mandiodo are valid until April 2010.
Unfortunately, the North Konawe Regent issued a decree for
a portion of Antam’s area to another company. The decree
has caused a reduction and an overlapping of Antam’s
concession. Antam has spent Rp60billion for exploration
and mining preparation activities at Mandiodo.
Kegiatan operasi Antam di Mandiodo berdasarkan KP yang
berlaku sampai dengan bulan April 2010. Namun ternyata
Bupati Konawe Utara menerbitkan KP ke perusahaan lain
atas sebagian wilayah KP Antam sehingga terjadi tumpang
tindih lahan dan penciutan luas area konsesi Antam.
Permasalahan hukum lain yang dihadapi perusahaan di
Kabupaten Konawe Utara adalah pengurangan luas lahan
milik Antam di Tapunopaka-Bahubulu, Konawe Utara,
Sulawesi Tenggara. Pengurangan luas lahan didasarkan
pada SK Bupati Konawe Utara tanggal 17 Maret 2008.
Selain itu, Bupati Konawe Utara juga menerbitkan KP
kepada perusahaan lain diatas KP Antam sehingga terjadi
tumpang tindih. Dengan adanya permasalahan ini, Antam
telah mengajukan gugatan di PTUN Kendari dan pada
tanggal 28 Oktober 2008 Antam telah memenangkan
gugatan tersebut. Namun, pihak Pemerintah Daerah
Konawe Utara mengajukan banding, dan sekarang masih
menunggu keputusan PT TUN Makasar. Sebagai Badan
Usaha Milik Negara, Antam terus memperjuangkan hakhaknya dengan menempuh upaya hukum.
Pada akhir tahun 2008, Antam menerima pemberitahuan
pengunduran diri Jindal Stainless Limited dalam proyek
kerjasama tersebut seiring dengan terjadinya krisis
perekonomian global dan ditambah dengan dampak dari
permasalahan KP diatas menyebabkan kelanjutan proyek
menjadi tidak pasti.
106
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Antam also faces a mining licence issue at TapunopakaBahubulu, North Konawe, Southeast Sulawesi. Following
the issuance of the North Konawe Regent Decree dated
17 March 2008, Antam’s exploitation area was reduced.
Furthermore, the issuance of North Konawe decree of a
portion of Antam’s area to another company resulted in an
overlapping issue over the concession.
Antam filed a petition at the Kendari Administrative Court
on 4 June 2008 and on 28 October 2008 Antam won the
petition. The North Konawe government appealed the
decision to the Makassar High Administrative Court on
18 November 2008 and currently awaits the decision. As a
State Owned Enterprise, Antam will take appropriate legal
actions to retain its rights.
At the end of 2008, Jindal Stainless Limited informed
Antam of its intention to withdraw from the project due
to global economic crisis. This decision coupled with
the issue of the mining licence has created additional
uncertainty for the project.
Antam faces several claims from the local communities
in Tanjung Pinang on environmental issues, which are
allegedly caused by the Company’s mining operations.
Based on the decision of the High Court Decision Letter
www.antam.com
Load Haul Dump (LHD) sedang
beroperasi di tambang emas
bawah tanah Pongkor
Load Haul Dump (LHD) operations
at Pongkor underground gold mine
Antam menghadapi beberapa tuntutan dari penduduk
setempat di Tanjung Pinang mengenai masalah lingkungan
yang diduga diakibatkan oleh operasi pertambangan
perusahaan. Berdasarkan surat keputusan pengadilan
tinggi No. 10/pdt/2008/ptr tanggal 24 Juli 2008 dan surat
keputusan pengadilan No. 11/pdt/2008/ptr tanggal 25 Juli
2008 diputuskan bahwa tuntutan tersebut tidak dapat
diterima.
Perubahan pada Struktur dan Manajemen
Perusahaan
Pada tahun 2008 terdapat perubahan pada jumlah
kepemilikan Antam di beberapa perusahaan. Antam
masih membagi lini usaha dalam bentuk Unit Bisnis, yakni
nikel, emas, bauksit, pengolahan dan pemurnian logam
mulia, serta eksplorasi. Pada bulan Januari tahun 2008,
Antam melakukan pembelian 76% saham PT Mega Citra
Utama yang memiliki ijin usaha pertambangan bauksit
di Kalimantan Barat. Pada bulan Agustus tahun 2008,
Antam membentuk perusahaan patungan dengan Jindal
dari India untuk keperluan proyek baja nirkarat dengan
nama PT Antam Jindal Stainless Indonesia. Selain itu, pada
akhir tahun 2008 Antam menerima kepemilikan BHP
Billiton di PT Gag Nikel melalui pengalihan kepemilikan
di BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. Selanjutnya, BHP Asia
Pacific Nickel Pty. Ltd. berubah nama menjadi Asia Pacific
www.antam.com
No. 10/pdt/ptr/dated July 24, 2008 and the High Court
Decision Letter No. 11/pdt/ptr/dated July 25, 2008, decided
that the claims were not acceptable.
Changes in Company Structure and
Management
There were changes to the company structure in 2008.
Antam’s line of business was still organized into five
businesss, nickel, gold, bauxite, precious metals refinery
and exploration. In January 2008, Antam purchased 76%
of PT Mega Citra Utama which holds a bauxite mining
license in West Kalimantan. In August 2008, Antam formed
a joint venture PT Antam Jindal Stainless Indonesia with
Jindal from India. In addition, at the end of 2008, Antam
received BHP Billiton’s share in PT Gag Nikel through share
ownership at BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. Following the
transaction, BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. changed its
name to Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. Antam also liquidated
two of its subsidiaries in 2008, Antam Europe B.V., located
in the Netherlands and formed to support marketing of
Antam’s ferronickel in Europe. Antam also liquidated Antam
Finance Limited which was incorporated on 4 September
2008 ANTAM Annual Report
107
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan
Legal Issues Related to Mining Authorizations
No.
Isu Issue
Informasi Detail Detailed Information
1.
Pencabutan Kuasa
Pertambangan (KP)
a. KP eksploitasi Perusahaan untuk penambangan nikel di Pulau Obi telah dicabut
perizinannya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Halmahera Selatan No. 71 Tahun 2008
tanggal 1 April 2008.
b. KP eksplorasi Perusahaan untuk penambangan nikel di daerah Langgikima dan Boenaga,
Sulawesi Tenggara telah dicabut perizinannya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe
Utara No. 545/199 tanggal 14 September 2007. Perusahaan menerima surat keputusan tersebut
pada tanggal 4 Mei 2008, setelah menerima Surat Bupati Konawe Utara No. 545/326 tanggal 14
April 2008.
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Withdrawal
of Mining
Authorizations
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
a. The Company’s mining exploitation authorization for nickel mining at Obi Island has been
withdrawn based on the Decision Letter No. 71 Year 2008 dated April 1, 2008 of the Head of the
District of South Halmahera.
b. The Company’s exploration mining authorization for nickel mining at Langgikima and Boenaga,
Southeast Sulawesi has been withdrawn by the Decision Letter No. 545/199 dated September
14, 2007 of the Head of the District of North Konawe. The Company received the decision letter
on May 4, 2008, after receiving the Letter No. 545/326 dated April 14, 2008 of the Head of the
District of North Konawe.
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
2.
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Pengurangan KP
Reduction
of Mining
Authorizations
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
a. KP eksploitasi Perusahaan untuk penambangan nikel di daerah Tapunopaka dan pulau
Bahubulu di Sulawesi Tenggara telah dikurangi luas lahannya dari 6.213 hektar yang terdiri dari
blok Tapunopaka dan Bahubulu menjadi 5.000 hektar untuk blok Bahubulu saja berdasarkan
Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No. 153 Tahun 2008 tanggal 17 Maret 2008 (SK No. 153).
Atas pengurangan ini, Perusahaan kehilangan potensi pendapatan dari bijih nikel sekitar 83,2
juta ton.
Pada tanggal 11 Agustus 2008, Perusahaan telah menerima Pendapat Hukum dari Kantor
Hukum Soemadipradja & Taher sehubungan dengan pencabutan KP di Tapunopaka dan Pulau
Bahubulu. Berdasarkan Pendapat Hukum tersebut, Surat Keputusan Bupati adalah bertentangan
dengan perundangan yang berlaku umum dan, karena itu, Perusahaan tetap berhak melakukan
kegiatan pertambangan di wilayah tersebut.
Pada tanggal 28 Oktober 2008, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara
Kendari No. 10/G/2008/PTUN-Kdi memutuskan untuk membatalkan SK No. 153.
Pada bulan November 2008, Bupati Konawe Utara telah mengajukan banding atas Surat
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara.
b. Berdasarkan Surat Pemerintah Kabupaten Morowali Sekretariat Daerah Kabupaten No.
119/0340/Tamben/2008 tanggal 19 April 2008, diumumkan bahwa KP eksplorasi yang dimiliki
oleh Perusahaan atas wilayah Bungku Selatan, Bungku Tengah, Lembo, Bahodapi, Witaponda,
Witaponda Tanoa, Witaponda Tambalako dan Witaponda Wosu di Sulawesi Tengah telah
dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Morowali.
108
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
No.
Isu Issue
Informasi Detail Detailed Information
a. The area of the Company’s exploitation mining authorizations for nickel mining at Tapunopaka
and Bahubulu Island in Southeast Sulawesi has been reduced from 6,213 hectares, which
include Tapunopaka and Bahubulu, to 5,000 hectares only for Bahubulu based on the Decision
Letter No. 153 Year 2008 dated March 17, 2008 of the Head of the District of North Konawe (SK
No. 153). Based on this reduction, the Company has lost potential revenues from nickel ore for
about 83.2 million tons.
On August 11, 2008, the Company received the Legal Opinion from Soemadipradja & Taher
Law Office regarding the withdrawal of mining authorizations in Tapunopaka and Bahubulu
Island. Based on the Legal Opinion, the Decision Letter of the Head of the District is against the
prevailing law and, accordingly, the Company still has the right to conduct mining activities in
those areas.
On October 28, 2008, based on the Decision Letter No. 10/G/2008/PTUN- Kdi of the Kendari
State Administrative Court, SK No. 153 was cancelled.
In November 2008, the Head of the District of North Konawe appealed the Decision of the State
Administrative Court.
b. Based on the Letter No. 119/0340/Tamben/2008 dated April 19, 2008 of the Secretary of the
Morowali District Government, it was announced that the exploration mining authorizations
which are owned by the Company for South Bungku, Central Bungku, Lembo, Bahodapi,
Witaponda, Witaponda Tanoa, Witaponda Tambalako and Witaponda Wosu in Central Sulawesi
had been returned to the Morowali District Government.
3.
Tumpang
tindih KP
Overlapping
of Mining
Authorizations
a. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara No.2356 Tahun 2007 tanggal 29 September
2007, telah diterbitkan KP yang wilayahnya sama dengan KP eksplorasi Perusahaan untuk
penambangan nikel di daerah Mandiodo, Sulawesi Tenggara.
b. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kolaka No. 92 tanggal 13 April 2007 dan Surat Keputusan
Bupati Kolaka No. 204 tanggal 6 Juli 2007, Bupati Kolaka menerbitkan KP baru kepada perusahaan
lain diatas wilayah lahan tambang utara dan tambang tengah Pomalaa, Sulawesi Tenggara yang
dimiliki oleh Perusahaan masing-masing berdasarkan KP No. KW.98PP0214 dan KW.98PP0216.
a. Based on the Decision Letter No. 2356 Year 2007 dated September 29, 2007 of the Head of the
District of North Konawe, the mining authorization has been issued which covers the same area
with the Company’s nickel exploration mining authorization in Mandiodo, Southeast Sulawesi.
b. Based on the Decision Letter No. 92 dated April 13, 2007 and the Decision Letter No. 204 dated
July 6, 2007 of the Head of the District of Kolaka, the new mining authorizations have been
issued to the other companies in the north and central mine areas at Pomalaa, Southeast
Sulawesi that are owned by the Company through its mining authorizations No. KW.98PP0214
and KW.98PP0216.
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
109
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Nickel Pty. Ltd. Antam juga melakukan likuidasi dua anak
perusahaan di tahun 2008 yakni Antam Europe B.V., yang
berkedudukan di Belanda, dan dibentuk untuk menunjang
dan memperluas kegiatan pemasaran produk feronikel
di Eropa. Sementara itu Antam Finance Limited yang
didirikan pada tanggal 4 September 2003 dan dibentuk
terkait pendanaan proyek FeNi III juga telah dilikuidasi.
Pemegang saham Antam dalam RUPS Tahunan pada tahun
2008 menyetujui perubahan susunan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi Antam. Ir. S. Suryantoro MSc. dan Ir.
Supriatna Suhala MSc. tidak lagi menjabat sebagai anggota
Dewan Komisaris karena telah menjabat sebanyak dua kali.
Berdasarkan UU No. 19 tahun 2003 tentang BUMN, setiap
orang hanya dapat menjabat sebagai anggota Dewan
sebanyak maksimum dua kali.Irwan Bahar,Mahendra Siregar
dan Mahmud Hamundu diangkat sebagai anggota Dewan
Komisaris. Pemegang saham juga mengangkat Alwin Syah
Loebis sebagai Direktur Utama Antam. Sebelumnya Alwin
Syah Loebis menjabat sebagai Direktur Operasi Antam.
Pemegang saham juga mengangkat Djaja M. Tambunan
sebagai Direktur Keuangan. Djaja M.Tambunan sebelumnya
bertugas di JP Morgan Jakarta. Pemegang saham juga
mengangkat Winardi yang sebelumnya menempati posisi
Senior Vice President Unit Bisnis Pertambangan (UBP)
Emas sebagai Direktur Operasi. Sementara itu, Project
Group Leader Nickel and Energy Development Project, Tato
Miraza, diangkat sebagai Direktur Pengembangan. Achmad
Ardianto yang sebelumnya menempati posisi Deputy
Senior Vice President Operations UBP Emas diangkat
sebagai Direktur Sumber Daya Manusia. Sementara Senior
Vice President UBP Nikel, Denny Maulasa, diangkat sebagai
Direktur Umum dan CSR.
2003 and was formed in relation to the financing of the
FeNi III project.
During the annual meeting of shareholders in 2008, Antam’s
shareholders ratified the changes in the composition of
the Board of Commissioners and Board of Directors. Ir. S.
Suryantoro MSc. and Ir. Supriatna Suhala MSc. completed
their terms as members of Antam’s Board of Commissioners
as both have served twice. In accordance to Law No. 19 year
2003 of State owned Enterprises, a person can only serve
twice as a member of the Boards. Irwan Bahar, Mahendra
Siregar and Mahmud Hamundu were appointed as the
new members of the Board of Commissioners. Antam’s
shareholders also ratified the appointment of Alwin Syah
Loebis as Antam’s President Director. Alwin Syah Loebis
was previously Antam’s Operations Director. Antam’s
shareholders also appointed Djaja M. Tambunan, who
previously worked at JP Morgan Jakarta, as Finance
Director. Winardi who previously was Senior Vice President
of Gold Mining Business Unit was appointed as Operations
Director. Antam’s Project Group Leader Nickel and Energy
Development Project, Tato Miraza, was appointed as
Development Director. Achmad Ardianto who previously
was Deputy Senior Vice President Operations of Gold
Mining Business Unit was appointed as HR Director.
Meanwhile, Senior Vice President of Nickel Mining Business
Unit, Denny Maulasa, was appointed as General Affairs and
CSR Director.
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
110
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Kantor Pusat Antam
di Jakarta
Antam’s Head Office in
Jakarta
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
111
Wawancara dengan Bapak
Dr. Ir. Bambang Setiawan,
Direktur Jenderal Mineral,
Batubara dan Panas Bumi
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Interview with Dr. Ir. Bambang Setiawan, Director
General of Minerals, Coal and Geothermal
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Bagaimana Bapak melihat Industri
Pertambangan saat ini?
How do you see the condition of Indonesia
mining industry?
Saya rasa walaupun industri pertambangan Indonesia
masih menghadapi banyak tantangan, potensi mineral
Indonesia masih tetap cukup baik. Baru-baru ini Indonesia
telah menerbitkan/mengesahkan Undang-undang No. 4
Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
sebagai pengganti Undang-undang No. 11 Tahun 1967.
Tentu saja diharapkan, dengan adanya undang-undang ini,
Indonesia akan tetap menjadi tempat yang menarik bagi
investasi di industri pertambangan.
I feel that, although the Indonesia mining industry still
faces a lot of challenges, the potential remains quite good.
Indonesia recently passed Law No. 4 year 2009 on Mineral
and Coal Mining to replace the Law No. 11 year 1967. We are
hopeful that, inline with the new mining law, Indonesia can
remain an attractive place for mining investments.
Apa hal yang paling mendasar dari UU Minerba
yang baru di bandingkan dengan yang lama?
Hal yang paling mendasar dari UU Minerba hanya ada
satu sistem perijinan yaitu Ijin Usaha Pertambangan (IUP).
Selain itu, UU ini juga memberikan kepastian hukum lebih
baik karena otoritas penerbit ijin harus bertanggung jawab
terhadap mekanisme penerbitan ijin usaha pertambangan
tanpa terkecuali. Tanpa mengabaikan otonomi daerah,
Pemerintah Daerah harus mengeluarkan ijin sesuai
mekanisme UU ini, tidak sembarangan karena pada
undang-undang ini telah ada mekanisme sanksi pidana
dan denda bagi otoritas penerbit ijin yang tidak memenuhi
ketentuan. Sementara bagi kepentingan nasional,
pemerintah dapat saja menetapkan Domestic Market
Obligation untuk komoditas tertentu, seperti batubara.
Selain itu UU yang baru juga memiliki ketentuan tentang
adanya Wilayah Pencadangan Negara (WPN), yang pada
dasarnya dimaksudkan sebagai konservasi cadangan.
Apa langkah selanjutnya dari disahkannya UU
Minerba yang baru?
Saat ini pemerintah tengah menyusun Rancangan Peraturan
Pemerintah (RPP) sebagai tindak lanjut terbitnya Undangundang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
dan Batubara (Minerba). Terdapat empat Rancangan
Peraturan Pemerintah (RPP) yang merupakan rangkuman
dari 22 Pasal UU Minerba yang mengamanatkan aturan
lanjutan tersebut. Keempat RPP itu adalah RPP tentang
Wilayah Pertambangan, RPP tentang Kegiatan Usaha
Mineral dan Batubara, RPP tentang Pembinaan dan
Pengawasan Pertambangan dan RPP tentang Reklamasi
112
Laporan Tahunan ANTAM 2008
What is the crucial issue of the new law
compared with the old one?
The most crucial issue is that there will only be
one licensing system, the Mining Business License.
Furthermore, the new law will ensure a better certainty
of law enforcement as the mining license issuer has to be
responsible for the mechanism of issuance of the mining
license. Notwithstanding the regional autonomy, the local
government can only issue mining licenses in accordance
with the new law. There are specific penalties, both financial
and criminal, for any authorities that do not follow the
regulations. In terms of national interests, the government
can assign a specific commodity, such as coal, to fulfil
Domestic Market Obligation. The new mining law also
contains article on State Reserve Areas, which are intended
for the conservation of reserves.
What is the next step following the new law?
The government is currently drafting the government
decrees as the next step following the issuance of Law No.
4 year 2009 on Mineral and Coal Mining. The 22 articles
on the new law will be summarised within four drafts of
government decrees. The four drafts are the decree on
Mining Areas, the decree on Mineral and Coal Business
Activities, the decree on Mining Supervision and the decree
and Reclamation and Postmining. Although the new mining
law allows one year from 12 January 2009, when it was
passed, for the decrees to be completed, the government
will work hard to accelerate the completion of the drafts.
www.antam.com
dan Pascatambang. Meskipun UU Minerba memberikan
waktu selama satu tahun sejak UU ditanda tangani pada 12
Januari 2009, namun pemerintah akan bekerja keras untuk
dapat menyelesaikan lebih cepat.
There are several issues related to the new
law, such as area limitations, which will impact
many corporations, including state owned
enterprises. Can you comment on this?
Ada beberapa isu terkait dengan UU Minerba
yang berdampak luas bagi banyak perusahaan,
termasuk BUMN, seperti pembatasan luas
wilayah. Bagaimana Bapak menanggapinya?
It is true that the new law leaves several open questions.
Nonetheless, we are hopeful that the outstanding issues
can be resolved through the government decrees.
Regarding state owned enterprises, we are committed
not to issue any regulations
Diakui bahwa UU Minerba yang baru
that will impact negatively
masih menyisakan beberapa pertanyaan.
within the corridors of the
Namun mudah-mudahan semua isu
law. We appreciate the
ini dapat diselesaikan dalam RPP yang
feedback given by mining
tengah dibuat. Khusus untuk BUMN, kami
state owned enterprises,
memiliki komitmen untuk membuat
including Antam, in relation
peraturan yang tidak akan merugikan
to the government decrees.
BUMN dalam koridor sesuai ketentuan
I would also like to highlight
undang-undang. Kami menghargai upaya
the strategic position of
BUMN pertambangan, termasuk Antam,
state owned enterprises in
dalam memberikan masukan kepada
”The government is currently
the development of State
kami terkait RPP tersebut. Saya ingin
drafting the Government
menekankan arti strategis BUMN terutama
Reserves Areas. The state
Decrees as the next step
dalam hal pengelolaan WPN. BUMN,
owned enterprises, and the
following the issuance of Law
bersama-sama dengan Badan Usaha
regional government owned
No.4/2009 on Mineral and Coal
Milik Daerah (BUMD), memiliki prioritas
enterprises have priority
Mining.”
dibandingkan pengusaha swasta dalam
over private companies
mengelola WPN. Oleh karena itu, mudahin developing the State
mudahan seluruh isu yang ada dalam UU
Reserves Areas. As such, we
Minerba yang baru dapat terjawab dalam RPP yang tengah are hopeful the outstanding issues can be resolved through
dibuat dan eksistensi BUMN dapat diperkuat.
the government decrees and will strengthen the existence
of state owned enterprises.
“Pemerintah tengah
menyusun Rancangan
Peraturan Pemerintah
sebagai tindak lanjut
terbitnya UU No. 4
tahun 2009 tentang
Minerba.”
Terimakasih banyak atas kesempatan
wawancara singkat ini. Terakhir kali, apakah
harapan-harapan Bapak terhadap Antam?
Saya berharap agar manajemen harus selalu berupaya
untuk meningkatkan nilai perusahaan terutama melalui
peningkatan kegiatan pengolahan. Adanya UU Minerba
yang baru harus menjadi momentum bagi Antam untuk
lebih menunjukkan jati dirinya sebagai perusahaan
pertambangan terkemuka di Indonesia, dengan
membangun pabrik-pabrik pengolahan mineral untuk
meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan, menciptakan
lapangan kerja dan memberikan kontribusi pendapatan
bagi Negara.
www.antam.com
Thank you for the interview. Lastly, what are
your hopes for Antam?
I am hopeful the management will continue its efforts to
increase the company’s value, largely through increased
processing activities. The new Minerals and Coal Mining
should become a momentum for Antam to reflect further
its identity as a leading Indonesian mining company. This
can be achieved through the development of mineral
processing activities to increase the company’s added
value, create job opportunities and deliver a contribution
to the state.
2008 ANTAM Annual Report
113
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Wawancara dengan Bapak
Dr. Ir. Sahala Lumban Gaol, MA,
Deputi Menteri Negara BUMN Bidang
Usaha Pertambangan, Industri
Strategis, Energi dan Telekomunikasi
Interview with Dr. Ir. Sahala Lumban Gaol, MA, Deputy State
Minister of State-Owned Enterprises in Mining, Strategic
Industry, Energy and Telecommunications.
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Bagaimana Bapak melihat kondisi BUMN saat ini
dan kesiapannya dalam menghadapi krisis global?
Kondisi BUMN masih cukup baik walaupun masih ada beberapa
yang merugi. Namun secara umum, BUMN cukup siap dalam
menghadapi tantangan krisis ekonomi global.Berbagai upaya kita
lakukan guna mendorong BUMN agar tidak terlalu terpengaruh
oleh krisis. Justru dalam kondisi krisis ini rencana belanja modal
capital expenditures BUMN diperkirakan akan mengalami
peningkatan sekitar 21,74% dari Rp120,69 triliun tahun 2008
menjadi sekitar Rp146,93 triliun pada tahun 2009.
Bagaimana Bapak melihat arti penting BUMN
saat ini?
BUMN merupakan salah satu soko guru perekonomian
nasional selain swasta dan koperasi. Dalam situasi krisis seperti
sekarang ini, peranan BUMN sangat penting karena swasta
banyak yang tidak tahan menghadapinya, sementara koperasi
masih belum berperan secara optimal. Dalam situasi krisis
ini, BUMN sangat berperan dalam menggerakkan sektor riil
perekonomian Indonesia. Dalam tahun 2009 ini, proyek-proyek
BUMN terutama infrastruktur yang sudah jelas pendanaannya
dan menyerap banyak tenaga kerja, diminta untuk dipercepat
pelaksanaannya dalam rangka mengantisipasi melemahnya
pertumbuhan sektor riil. Pada tahun 2009 ini, BUMN diharapkan
mampu menyerap tenaga kerja hingga 300.000-an orang.
How do you see the conditions of State
owned enterprises and their capability to
anticipate the global economic crisis?
I believe the conditions of State owned Enterprises
(SOEs) are generally good although some of them post
losses. As well, I believe they are ready to anticipate the
global economic crisis. This is reflected from total capex
of SOEs which is expected to reach Rp146.93 trillion, or
an increase of 21.74% from Rp120.69 trillion in 2008.
How do you see the role of SOEs today?
SOEs are one of the major foundation of the national
economy, besides private sectors and cooperatives.
During the time of crisis, SOEs play vital roles as many
private businesses collapse and cooperatives have not
played key roles. SOEs have also become key players
in Indonesia economic growth. In 2009, we requests
the acceleration of SOEs projects, most notably in
infrastructure sector in anticipation of a slow down in
industrial growth. In 2009, we expect SOEs may absorb
up to 300,000 new labors.
How about Antam?
Bagaimana dengan Antam?
I believe Antam is one of the leaders in the mining
Saya melihat bahwa Antam merupakan salah satu leader dari
perusahaan pertambangan. Antam juga berkontribusi cukup
baik bagi negara dan juga daerah serta penyerap tenaga kerja.
Meski demikian, saat ini terkait dengan krisis global, banyak
konsumen menahan permintaan sehingga harga komoditas
ikut menurun. Oleh karena itu, saat ini menjadi sangat krusial
bagi Antam untuk dapat bertahan. Saya melihat bahwa Antam
memiliki keunggulan dalam hal diversifikasi produk. Sehingga
Antam perlu berkonsentrasi pada product mix optimalisation
terutama untuk dapat mengoptimalkan tingkat pendapatan.
114
Laporan Tahunan ANTAM 2008
industry. Antam also contributes to the development
of the country. Nonetheless, due to the global
economic crisis, a lot of customers have delay their
orders. As such, it is crucial for Antam to survive. Antam
has the competitive advantage in terms of product
diversification. As such, Antam needs to contentrate
in product mix optimalisation to optimise its revenue.
www.antam.com
Bagaimana peran Kementerian Negara BUMN
dalam menghadapi berbagai isu yang dihadapi
BUMN Pertambangan, khususnya Antam,
terutama terkait dengan UU Minerba yang
baru dan juga otonomi daerah?
How do you see the role of the SOE Ministry
in handling the issues faced by Mining
SOES, notably Antam, especially in relation
to regional autonomy and the new Mineral
and Coal Mining Law?
Khusus untuk UU Minerba, saya rasa undang-undang tersebut
sudah cukup baik meski masih perlu penyempurnaan dalam I believe the new Mineral and Coal Mining Law is quite
aturan pelaksanaannya yaitu Peraturan Pemerintah (PP). Oleh ideal, although some improvements need to be made
karena itu, saya sangat menghargai inisiatif Antam dan BUMN in relation to the government decrees. I appreciate the
Pertambangan lainnya untuk memberikan masukan terhadap initiatives by Antam, and other mining SOEs to give
rancangan PP sebagaimana diamanatkan
feedback to the formulation
dalam UU Minerba tersebut. Namun
of
the
government
demikian, saya juga mendorong agar
decrees related to the
Antam langsung melakukan inisiatif atau
law. Nonetheless, I urge
perubahan sesuai dengan UU tanpa harus
Antam not to wait for
menunggu diterbitkannya PP. Dalam
the government decrees,
kaitannya dengan otonomi daerah,
but act proactively in
Kementerian Negara BUMN selaku wakil
Negara RI sebagai pemegang saham
initiating the changes in
”Antam must optimise its
BUMN,selalu siap untuk menjadi fasilitator
accordance to the new law.
cash expenditures given the
dalam berhubungan dengan pemerintah
We will support Antam to
uncertainties in the global
daerah karena kami percaya komunikasi
continue to grow. In terms
economic crisis.”
dua arah yang baik merupakan solusi
of regional autonomy, we
yang paling tepat.
are prepared to facilitate any discussion as we believe
“Antam harus dapat
melakukan optimalisasi
penggunaan kas
karena adanya krisis
global”
Terima kasih banyak atas kesempatan
wawancara singkat ini. Terakhir kali, apakah
masukan Bapak terhadap Antam?
Saya mengharapkan Antam dapat melakukan optimalisasi
penggunaan dana yang dimiliki mengingat krisis ekonomi
global saat ini belum dapat diprediksi kapan akan berakhir.
Saya juga mendorong Antam untuk melakukan efisiensi secara
berkesinambungan antara lain melalui e-procurement dan
pengendalian internal (internal control) yang lebih ketat. Efisiensi
perlu dilakukan secara terorganisasi dan terencana dengan
mengadopsi prinsip cost effectiveness program daripada cost
reduction. Selain itu, Antam hendaknya melakukan review
atas proyek-proyeknya sehingga dapat diidentifikasi proyek
yang harus dipercepat pelaksanaannya dan proyek mana yang
sebaiknya ditunda atau bahkan dibatalkan. Kita tidak perlu malu
untuk menunda atau membatalkan suatu proyek apabila proyek
tersebut justru akan membawa dampak negatif bagi Antam.
www.antam.com
two way communication is the solution.
Thank you very much for the interview. Lastly,
what are your expectations of Antam?
I would expect Antam to optimise its cash expenditures
given the uncertainties in the global economic crisis. I
urge Antam to continue its efficiency efforts though eprocurement and tighter internal control. I would advise
Antam to adopt cost effectiveness program rather than
cost reduction program for its efficiency measures.
Management needs to analyse the feasibility of each
projects in a prudent manner. We need to delay or cancel
any projects if they are not beneficial for the company.
2008 ANTAM Annual Report
115
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis
dan Diskusi
Manajemen
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Management Analysis and Discussion
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
116
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Kiri jauh Far left:
Ruangan dalam pabrik feronikel di Pomalaa
Interior of Pomalaa ferronickel smelter
Kiri left:
Suasana di dalam tambang emas bawah
tanah Pongkor
Inside Pongkor underground gold mine
Penjualan
Revenue
Nilai penjualan Antam pada tahun 2008 turun sebesar 20% Antam’s revenue in 2008 decreased by 20% to Rp9,592
dari tahun 2007 menjadi Rp9,592 triliun dibandingkan billion compared to Rp12,008 billion in 2007. The decrease
Rp12,008 triliun. Penurunan ini disebabkan penurunan was attributed to lower ferronickel and nickel ore sales
volume penjualan komoditas feronikel dan bijih nikel volumes as well lower average selling prices of both
serta adanya penurunan harga kedua komoditas tersebut.
commodities. Ferronickel and nickel ore contributed 37%
Komoditas feronikel dan bijih nikel masing-masing
and 31% to Antam’s revenue, respectively. Meanwhile,
menyumbang 37% dan 31% dari penjualan Antam,
gold sales contributed 29% to Antam’s sales revenue.
sementara kontribusi emas tercatat 29%.
In 2008, Antam’s ferronickel
Pada tahun 2008, nilai penjualan
sales
revenue decreased by 39%
feronikel Antam turun 39% dari
compared
to 2007 to Rp3,518
tahun 2007 menjadi Rp3,518 triliun
seiring dengan penurunan harga
billion inline with 37% lower
jual sebesar 37% menjadi US$9,91
average selling price of US$9,91
per lb. serta penurunan volume
per lb. as well as 3% lower
“Antam 2008 sales reached
penjualan sebesar 3% menjadi
sales volume of 17,026 tonnes
Rp9,592 billion.”
17.026 ton nikel dalam feronikel
nickel contained in ferronickel
(TNi). Konsumen utama feronikel
(TNi). Antam’s main ferronickel
Antam berasal dari Eropa dan Korea Selatan. Volume
customers are based in Europe and South Korea. Antam’s
produksi feronikel Antam tercatat 17.566 TNi, termasuk
748 TNi yang diproduksi melalui kerjasama toll smelting ferronickel production amounted to 17,566 TNi, including
dengan perusahaan di Eropa. Pada tahun 2008, Antam 748 TNi which was produced via toll smelting arrangement
menggunakan 1.236.334 wmt of bijih nikel saprolit sebagai with a European company. In 2008, Antam consumed
umpan bijih sehingga rasio penggunaan adalah 74 wmt 1,236,334 wmt of high grade nickel ore as ore feed to its
bijih nikel untuk memproduksi 1 TNi feronikel. Rasio ini ferronickel smelters. The ratio of ore feed consumption
tidak berbeda jauh dari rasio tahun 2007 dimana Antam then, was 74 wmt high grade nickel ore to produce 1 TNi
menggunakan 77 wmt bijih nikel untuk memproduksi of ferronickel, which is comparable to 2007 in which Antam
1 TNi feronikel. Pada tahun 2008 Antam menggunakan
555.016 wmt bijih nikel dari tambang nikel Pomalaa dan
“Penjualan Antam
tahun 2008 tercatat
Rp9,592 triliun.”
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
117
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Produksi dan PeNjualan Production and Sales
Satuan
Unit
Feronikel Ferronickel
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Bijih Nikel Nickel Ore
Emas Gold
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Perak Silver
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
2005
2006
2007
2008
2008/2007
(%)
Ibs Ni
metric ton Ni
wmt
t.oz
kg
t.oz
kg
wmt
wmt
17,515,706
7,945
4,095,476
119,437
3,715
887,050
27,591
1,330,827
89,664
16,177,502
7,338
4,080,800
93,589
2,911
791,051
24,605
1,441,899
21,901
31,909,670
14,474
4,353,832
92,367
2,873
767,631
23,876
1,501,937
-
40,856,018
18,532
7,112,870
89,733
2,791
775,669
24,126
1,251,147
-
38,726,355
17,566
6,571,764
91,083
2,833
775,669
25,348
1,152,322
-
(5)
(5)
(8)
1
1
5
5
(8)
-
lbs Ni
metric ton Ni
wmt
t.oz
kg
t.oz
kg
wmt
wmt
17,409,884
7,897
3,920,125
123,877
3,853
842,478
26,204
1,325,559
103,328
15,405,885
6,988
4,086,081
116,997
3,639
958,832
29,823
1,617,566
23,268
29,517,657
13,389
4,309,134
107,383
3,340
677,255
21,065
1,536,542
-
39,072,480
17,723
6,907,367
160,754
5,000
867,041
26,968
964,282
-
37,535,860
17,026
5,342,964
316,428
9,842
1,109,908
34,522
893,088
-
(3)
(3)
(23)
96
96
28
28
(7)
-
Volume Produksi
Production Volume
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
2004
Bauksit Bauxite
Pasir Besi Iron Sands
Volume Penjualan
Sales Volume
Feronikel Ferronickel
Bijih Nikel Nickel Ore
Emas Gold
Perak Silver
Bauksit Bauxite
Pasir Besi Iron Sands
Hasil Penjualan
Sales Revenue
Penjualan Ekspor
Exports Sales
Penjualan Domestik
Domestic Sales
juta Rp million Rp
2,513,839
2,860,412
5,220,497
11,661,423
8,802,877
(24)
juta Rp million Rp
344,699
390,823
408,904
346,780
789,104
127
Total Penjualan
Total Sales
juta Rp million Rp
2,858,538
3,251,235
5,629,401
12,008,202
9,591,981
(20)
Catatan: Operasi pasir besi telah dialihkan ke anak perusahaan PT Antam Resourcindo. Kontribusi pasir besi terhadap Antam relatif kecil.
Note: Iron sands operations have been transferred to Antam’s subsidiary PT Antam Resourcindo. The contribution of iron sands is negligible to Antam.
Halmahera serta 681.321 wmt dari deposit PT Inco di
Pomalaa Timur sebagai umpan bijih. Penggunaan umpan
bijih dari deposit milik PT Inco didasarkan pada Cooperative
Resources Agreement (CRA) pada tahun 2003 dan telah
berakhir pada bulan Juli 2008. Pada tahun 2009 Antam
akan menggunakan umpan bijih dari tambang nikel milik
sendiri di Pomalaa untuk menghemat biaya transportasi.
Nilai penjualan bijih nikel turun 40% dari tahun 2007
menjadi Rp2,956 triliun seiring dengan penurunan volume
penjualan menyusul penurunan permintaan dari China
dan penurunan harga penjualan bijih nikel. Bijih nikel yang
memiliki kadar tinggi diekspor ke Jepang dan Eropa Timur,
sedangkan kadar yang lebih rendah ke China. Volume
penjualan bijih nikel tahun 2008 tercatat 5.342.964 wmt
dimana 35% diekspor ke China. Harga jual bijih nikel turun
25% dibandingkan tahun 2007 menjadi US$58,78 per wmt.
Harga jual bijih nikel ditentukan berdasarkan harga di LME
dan recovery rate tertentu. Antam menargetkan produksi
bijih nikel di tahun 2009 sebesar 5,1 juta wmt dengan
118
Laporan Tahunan ANTAM 2008
consumed 77 wmt of high grade nickel ore to produce 1
TNi of ferronickel. In 2008 Antam used 555,016 wmt of high
grade nickel ore from its Pomalaa and Halmahera nickel
mines as well as 681,321 wmt from PT Inco’s East Pomalaa
nickel deposit as ferronickel smelters ore feed. Under the
Cooperative Resources Agreement (CRA) between Antam
and PT Inco in 2003, Antam may use up to 1 million wmt
of nickel ore from PT Inco’s East Pomalaa nickel deposit as
ferronickel ore feed. The agreement expired in July 2008. In
2009 Antam will use nickel ore from its own Pomalaa mine
as ore feed to save transportation costs.
Nickel ore sales revenue decreased by 40% to Rp2,956
billion inline with lower sales volume following decreased
Chinese demand as well as lower average selling prices.
Nickel ore sales volume amounted to 5,342,964 wmt of
www.antam.com
komposisi 3,3 juta wmt bijih nikel kadar tinggi dan 1,8 juta
wmt bijih nikel kadar rendah.
Penurunan permintaan nikel yang merupakan bahan
baku baja nirkarat disebabkan oleh memburuknya kondisi
perekonomian global, sehingga industri utama pengguna
baja nirkarat seperti otomotif dan konstruksi terpaksa
harus memangkas produksi. Untuk mengantisipasi
penurunan permintaan komoditas nikel, Antam hanya
menargetkan volume produksi sebesar 12.000 TNi
di tahun 2009. Antam juga memanfaatkan kondisi
melemahnya permintaan untuk melakukan optimasi
pabrik FeNi III yang saat ini hanya berproduksi sekitar 80%
dari kapasitas terpasang. Antam berencana melakukan
optimasi pabrik FeNi III pada pertengahan tahun 2009
selama kurang lebih tiga bulan. Target produksi sebesar
12.000 TNi sudah mencakup kehilangan volume produksi
selama masa optimasi pabrik FeNi III.
Nilai penjualan emas naik 165% menjadi Rp2,740 triliun
seiring dengan peningkatan volume penjualan dan
harga jual. Meski volume produksi emas hanya naik 1%
menjadi 2.833 kg (91.083 t.oz), volume penjualan emas
naik 96% menjadi 9.820 kg (315.718 t.oz.) seiring dengan
tingginya kegiatan jual beli yang dilakukan dengan pihak
ketiga. Kegiatan ini dilakukan oleh unit pengolahan
dan pemurnian Logam Mulia yang juga melakukan
pemurnian dan penjualan emas dan perak milik Antam
dan perusahaan lain. Pada tahun 2008, harga emas
tercatat naik 24% menjadi US$873 per t.oz. Harga emas
didasarkan pada harga internasional London Bullion
Market Association. Nilai penjualan perak yang merupakan
by-product emas, naik 46% menjadi Rp157 miliar, seiring
dengan kenaikan volume penjualan sebesar 49% menjadi
40.129 kg (1.290.187 t.oz). Harga jual perak tercatat naik
5% menjadi US$14,26 per t.oz. Antam mengestimasikan
produksi emas tahun 2008 mencapai 2.821 kg (90.697 t.oz)
dengan produksi perak sebesar 20.292 kg (652.403 t.oz).
Selain melakukan penjualan emas dan perak, Logam Mulia
juga menyediakan jasa pemurnian bagi pihak ketiga. Jasa
ini menghasilkan pendapatan sebesar Rp29 miliar, naik 3%
dibandingkan tahun 2007.
Pada tahun 2008, 71% dari volume penjualan berasal dari
emas yang dibeli dari pihak ketiga seperti outlet retail dan
individual. Kegiatan trading emas Logam Mulia dilakukan
baik dengan memurnikan emas scrap maupun membeli
emas batangan dari pihak ketiga dan menjualnya kembali
ke pasar. Logam Mulia hanya mengambil marjin yang kecil
untuk kegiatan trading tersebut dan memanfaatkan spread
harga beli dan jual emas internasional. Untuk meminimalisir
risiko spread, pada umumnya Logam Mulia akan mencari
terlebih dahulu konsumen pembeli emas sebelum
melakukan pembelian emas. Tingginya kegiatan trading
emas Logam Mulia menyebabkan biaya bahan Antam
www.antam.com
which 35% was exported to China. Higher grade nickel ore
was exported to Japan and East Europe while lower grade
ores were sold to China. The average selling price of nickel
ore decreased by 25% to US$58.78 per wmt. The price of
nickel ore is determined by the LME nickel price, nickel
ore grade, moisture content and a specified recovery rate.
In 2009, Antam’s nickel ore production targets are for 5.1
million wmt with high grade production of 3.3 million wmt
and low grade production of 1.8 million wmt.
Lower global nickel demand is largely attributed to
worsening global economic conditions. Stainless steel
industries, and its end users, such as automotive and
construction industries, were forced to cut production inline
with fears of global economic recession. To anticipate lower
nickel demand, Antam will target ferronickel production at
12,000 TNi in 2009. Inline with the timing of lower demand
Antam will optimise its FeNi III smelter which currently
runs at 80% of capacity. Antam plans to conduct the
optimisation program for three months beginning in the
second half of 2009. The 12,000 TNi ferronickel production
target in 2009 includes the loss of production during the
optimisation period.
Antam’s gold sales revenue increased 165% to Rp2,740
billion inline with higher sales volume sand selling price.
Despite a 1% higher gold production to 2,833 kg (91,083
t.oz), gold sales volume increased by 96% to 9,820 kg
(315,718 t.oz.) inline with intensive gold trading by Antam’s
Logam Mulia unit and third parties. Antam’s Logam Mulia
Unit conducts gold trading and refinery services for
third parties in addition to processing Antam’s own gold
produced in Pongkor gold mine. In 2008, the average selling
price of gold rose 24% to US$873 per t.oz. Antam’s gold
price is based on the London Bullion Market Association
gold price. Sales revenue from silver, a by-product of gold,
rose 46% to Rp157 billion, inline with a 49% higher sales
volume to 40,129 kg (1,290,187 t.oz). The average selling
price of silver rose 5% to US$14.26 per t.oz. In 2009, Antam
estimates gold production at 2,821 kg (90,697 t.oz) and
silver production at 20,292 kg (652,403 t.oz). In addition
to gold and silver sales, Logam Mulia also provides refinery
services to third parties, hence earning Rp29 billion for
refinery services, 3% higher than in 2007.
In 2008, 71% of Antam’s sales volume came from trading with
third parties such as retail jewellery outlets and individuals.
Logam Mulia trading activities include refining of gold
2008 ANTAM Annual Report
119
Emas
Gold
(wmt)
(Kg)
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
04
05
06
07
08
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
07
08
04
05
secara keseluruhan meningkat, sehingga berdampak
pada keseluruhan harga pokok penjualan. Meski terjadi
kenaikan biaya bahan, namun pada tahun 2008 Antam
dapat membukukan keuntungan dari kegiatan trading
emas. Antam akan melanjutkan kegiatan trading emas
dengan tetap mengacu pada prinsip kehati-hatian untuk
meminimalisir risiko volatilitas harga emas.
Nilai penjualan bauksit naik 23% menjadi Rp159 miliar
seiring dengan kenaikan harga jual sebesar 24% menjadi
US$18,21 per wmt. Kenaikan nilai penjualan juga didukung
peningkatan volume penjualan sebesar 8% menjadi
893.088 wmt.
Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Penjualan Antam naik 48% menjadi Rp6,941
triliun sejalan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak
yang berdampak pada peningkatan biaya bahan serta jasa
penambangan. Disamping itu, meningkatnya trading logam
mulia dan adanya penurunan nilai persediaan feronikel
yang dinilai berdasarkan harga pasar mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kenaikan Harga Pokok Penjualan.
Biaya produksi Antam naik 37% menjadi Rp6,944 triliun,
termasuk biaya bahan dari perdagangan emas dan perak di
unit Logam Mulia sebesar Rp1,966 triliun. Sekitar 86% dari
total biaya produksi Antam terdiri dari lima biaya produksi
terbesar yaitu biaya pemakaian bahan, jasa penambangan
bijih, bahan bakar, gaji karyawan serta depresiasi.
Laporan Tahunan ANTAM 2008
04
05
06
07
2,833
2,791
2, 911
3, 639
2, 873
3, 340
3, 715
3, 853
06
Produksi Production
120
5,000
3, 493, 961
3, 375, 466
3, 408, 252
3, 025, 841
17,566
17,026
18,532
17,723
14, 474
13, 389
Manajemen
Risiko
Risk Management
3, 152, 420
2, 546, 339
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
PRODUKSI
dan
PENJUALAN
PRODUCTION
AND SALES
7, 338
6, 988
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
7, 945
7, 897
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
5,342,964
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
9,820
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Bijih Nikel
Nickel Ore
6,571,764
Feronikel
Ferronickel
(Ton Ni)
6,744,383
6,463,977
Sekilas Antam
Our Company
08
Penjualan Sales
scraps as well as buying and selling of gold bars. Logam
Mulia makes a small margin from its trading activities and
makes the margin from the spread between buy and sell
price of gold. To minimise the risk of spread price, normally
Logam Mulia seeks gold buyers before making transaction
to buy gold.The intensive trading activity increased Antam’s
materials costs, hence higher Antam’s overall cost of sales.
Although Antam’s cost of sales increased, Antam still made
profits from gold trading in 2008. Antam will continue gold
trading activities in a prudent manner to minimise the risk
of gold price volatility.
Bauxite sales revenue rose 23% to Rp159 billion inline with
higher sales price by 24% to US$18.21 per wmt. Higher
sales revenue was also due to increased sales volume of
bauxite by 8% to 893,088 wmt.
Cost of Sales
Antam’s cost of sales rose 48% to Rp6,941 billion inline with
higher fuel prices, raising materials and mining services
costs. Higher trading activities by Logam Mulia unit as well
as the lower value of ferronickel inventory to market had
significant impacts on cost of sales. Antam’s production
www.antam.com
Kiri dan bawah left and below:
Kompleks PLTD lll di Pomalaa
PLTD lll complex at Pomalaa
Pemakaian Bahan
Pemakaian bahan merupakan biaya produksi terbesar dan
merupakan 39% dari keseluruhan harga pokok penjualan
Antam. Biaya pemakaian bahan melonjak 99% menjadi
Rp2,742 triliun terutama disebabkan oleh tingginya
kegiatan trading emas unit Logam Mulia. Dari jumlah
keseluruhan biaya pemakaian bahan, 72% berasal dari
unit Logam Mulia guna keperluan trading emas. Biaya
pemakaian bahan di unit bisnis pertambangan nikel
Pomalaa tercatat Rp645 miliar atau 23% dari total biaya
pemakaian bahan Antam. Biaya pemakaian bahan di
Pomalaa diantaranya bahan baku pabrik, temasuk umpan
bijih, dan suku cadang pabrik.
Biaya Jasa Penambangan Bijih
Biaya jasa penambangan bijih naik 53% menjadi
Rp1,320 triliun sejalan dengan kenaikan harga bahan
bakar minyak (BBM) dan jarak penambangan yang
semakin jauh yang berdampak pada kenaikan biaya jasa
penambangan dari kontraktor pihak ketiga. Komponen
terbesar dari biaya jasa penambangan adalah biaya
jasa penambangan bijih nikel yang mencapai Rp1,246
triliun atau merupakan 94% dari keseluruhan biaya jasa
penambangan bijih. Antam menggunakan kontraktor
www.antam.com
costs rose by 37% to Rp6,944 billion, including material
costs from gold and silver trading activities at Logam Mulia,
which amounted to Rp1,966 billion. Approximately 86% of
Antam’s total production cost was attributed to five largest
components: materials, mining services, fuel, salaries and
depreciation.
Materials Used
Materials cost is the largest of Antam’s production costs
and contributed 39% to Antam’s overall cost of sales. Cost
of materials jumped 99% to Rp2,742 billion, largely due to
intensive trading activities of Logam Mulia. From Antam’s
overall materials cost, 72% came from Logam Mulia unit
for trading activities. Materials cost in SBU Nickel Pomalaa
amounted to Rp645 billion or 23% of total materials cost.
Materials cost at Pomalaa include consumables, ore feed,
and spare parts.
Mining Services
Cost of mining services rose 53% to Rp1,320 billion inline
with higher fuel prices, raising costs from third party mining
2008 ANTAM Annual Report
121
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
pihak ketiga maupun kontraktor yang mempunyai
hubungan istimewa untuk jasa penambangan bijih.
Seiring dengan harga komoditas yang melemah,
Antam tengah melakukan negosiasi revisi kontrak jasa
penambangan sehingga dapat menghemat biaya.
services. The largest component of mining services cost was
nickel mining services which amounted to Rp1,246 billion
or 94% of total Antam’s mining services cost. Antam uses
third party contractors as well as related party contractors
to conduct a portion of its mining activities. Inline with
lower commodities prices, Antam is currently negotiating
to reduce costs on its mining services contracts.
Bahan Bakar
Biaya bahan bakar naik 57% menjadi Rp1 triliun sejalan
dengan kenaikan harga BBM. Harga BBM Antam didasarkan
pada harga BBM Industri Pertamina yang mengacu pada
harga BBM internasional. Antam tidak memperoleh subsidi
harga BBM. Antam menggunakan tiga jenis BBM untuk
keperluan penambangan serta pengolahan feronikel, yakni
Marine Fuel Oil (MFO), Industrial Diesel Oil (IDO) dan solar.
Pada tahun 2008, harga MFO rata-rata adalah Rp5.328 per
liter atau naik 63% dibandingkan tahun 2007. Sementara
harga rata-rata IDO dan solar masing-masing naik 63%
dan 47% menjadi Rp8.522 per liter dan Rp8.666 per liter.
Kenaikan harga BBM ini juga menjadikan biaya jasa
penambangan bijih Antam yang dilakukan pihak ketiga
meningkat. Sekitar 98% dari keseluruhan biaya bahan bakar
Antam digunakan untuk keperluan pengolahan feronikel di
Pomalaa. Untuk memproduksi 1 ton nikel dalam feronikel
dibutuhkan kira-kira 10.000 liter bahan bakar.
Fuel
Fuel costs rose 57% to Rp1 billion inline with higher
fuel prices. Antam’s fuel price is based on Pertamina’s
(Indonesian state-owned oil and gas company) industrial
fuel price which is based on international oil prices. Antam
does not receive fuel subsidies from the government.
Antam uses three types of fuel for mining and ferronickel
processing; Marine Fuel Oil (MFO), Industrial Diesel Oil
(IDO) and high speed diesel (HSD). In 2008, the average
MFO price was Rp5,328 per liter an increase of 63%
from the price in 2007. The prices of IDO and HSD rose
63% and 47% to Rp8,522 per liter and Rp8,666 per liter
respectively. Increased fuel prices also raised Antam’s
biaya, penjualan, dan harga
cost, sales and price
Feronikel Ferronickel
US$/lb US$/lb
Bijih Nikel Nickel Ore
US$/wmt US$/wmt
20
80
Emas Gold
US$/t.oz US$/t.oz
1000
78.84
873.00
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
70
16.16
800
15
60
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
702.63
58.78
611.59
10.12
10
6.23
9.91
6.99
6.45
7.55
3.63
3.35
50
4.30
3.91
40
411.97
38.00
400
04
05
30
25.84
5.55
17.75
20
07
08
10
Biaya Tunai
Cash Cost
122
Laporan Tahunan ANTAM 2008
383.10
259.27
4.40
06
429.49
375.36
336.35
33.28
13.32
04
25.67
20.02
18.03
13.67
0
54.85
481.74
446.14
6.00
6.57
5
600
50.19
17.88
183.46
19.85
13.59
05
06
Biaya Produksi
Production Cost
283.93
252.94
200
07
08
0
04
05
06
07
08
Harga Rata-rata Penjualan
Average Selling Price
www.antam.com
Kami akan berupaya keras untuk menurunkan cash cost feronikel
agar tetap kompetitif.
We will strive to lower ferronickel cash cost to remain competitive.
Ir. Teddy Badrujaman, MM
SVP UBP Nikel SVP Nickel Mining Business Unit
Di tahun 2008, Antam mengkonsumsi sekitar 13,2 juta
liter IDO dan sekitar 135,9 juta liter MFO. Untuk lebih
menurunkan biaya bahan bakar, yang merupakan strategi
utama untuk menurunkan biaya produksi secara umum,
Antam tengah mempersiapkan pembangunan pembangkit
listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan batubara.
Biaya Karyawan
Biaya karyawan yang berhubungan dengan biaya produksi;
meliputi gaji, upah, tunjangan akhir tahun dan tunjangan
karyawan,naik sekitar 3% menjadi Rp498 miliar dan merupakan
7% dari total biaya produksi Antam. Kenaikan biaya karyawan
ini disebabkan peningkatan estimasi perhitungan aktuaria
atas benefit bagi karyawan. Besarnya kewajiban aktuaria
sangat ditentukan oleh kemampuan
Dana Pensiun dan Yakespen Antam
dalam mengembangkan dananya
disamping adanya perubahan manfaat
paska kerja karyawan.
mining services cost. Approximately 98% of Antam’s fuel
cost was attributed to ferronickel processing at Pomalaa.
Antam uses approximately 10,000 liters of fuel to produce
1 TNi.
In 2008, Antam consumed approximately 13.2 million liters
of IDO and 135.9 million liters of MFO. Antam is currently
preparing the development of coal fired power plant to
meet its main strategy to lower overall production costs.
Labor
Antam’s labor cost which is related to production cost
includes salaries, benefits and other remuneration, rose
3% to Rp498 billion and
contributed 7% to Antam’s
total production cost. Higher
labour costs were due to
increased actuarial calculation
estimates
on
employee
Penyusutan
benefits. The amount of
Penyusutan adalah biaya produksi
actuarial liabilities depends on
terbesar kelima dan merupakan 7%
the ability of Antam’s Pension
dari keseluruhan biaya produksi Antam.
”Material costs increased
Fund and Antam’s Pensioners
Sejalan dengan dimulainya masa
significantly due to a sharp increase
Welfare
Foundation
to
operasi komersial FeNi III di awal tahun
in gold trading activities.”
2007, biaya penyusutan pun meningkat
manage its funds, including
sebesar 5% menjadi Rp478 miliar. Komponen terbesar any changes to employees’ post working benefits.
dari depresiasi adalah depresiasi mesin dan alat produksi
yang berjumlah Rp379 miliar. Dari jumlah tersebut, 94% Depreciation
merupakan penyusutan dari mesin dan alat produksi yang
Depreciation is Antam’s fifth largest cost of sales component
berada di UBPN Pomalaa.
and contributed 7% to Antam’s total cost of production.
Inline with the commercial operation of FeNi III smelter in
Jasa Pengolahan
Pada tahun 2008, Antam melakukan pengolahan toll smelting the beginning of 2007, depreciation cost rose 5% to Rp478
dengan perusahaan baja nirkarat di Macedonia. Pada billion. The largest component of depreciation cost was the
tahun-tahun sebelumnya Antam melakukan toll smelting depreciation of machinery and production facilities which
dengan Pamco Jepang guna memastikan ketepatan waktu amounted to Rp379 billion. From that amount, 94% was
pengiriman feronikel. Untuk toll smelting dengan perusahaan
Macedonia, Antam mengirimkan bijih nikel untuk diolah dan
memperoleh marjin dari penjualan feronikel tersebut. Jasa
“Biaya pemakaian
bahan melonjak
karena tingginya
kegiatan trading
emas.”
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
123
Sekilas Antam
Our Company
Kami akan mengintensifkan kegiatan eksplorasi emas di Pongkor
untuk dapat menambah jumlah cadangan dan memperpanjang umur
tambang.
We will intensify gold exploration activities at Pongkor to increase the gold
reserves and prolong the mine life.
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Ir. SW Wawan Herawan, MM
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
SVP UBP Emas SVP Gold Mining Business Unit
pengolahan pada tahun 2008 mencapai Rp163 miliar, turun
49% dibandingkan tahun 2007. Laba Kotor Dengan penurunan penjualan dan peningkatan harga
pokok penjualan, laba kotor Antam mengalami penurunan
sebesar 64% menjadi Rp2,651 triliun. Dengan demikian,
marjin laba kotor Antam turun sebesar 55% menjadi 28%
di tahun 2008 dari 61% di tahun 2007.
Beban dan Laba Usaha Beban usaha Antam naik 116% menjadi Rp1,197 triliun
didorong oleh kenaikan beban umum dan administrasi
sebesar 89% menjadi Rp692 miliar, beban penjualan dan
pemasaran sebesar 21% menjadi Rp151 miliar dan beban
eksplorasi sebesar 480% menjadi Rp354 miliar. Kenaikan
terutama disebabkan adanya biaya Corporate Social
Responsibility (CSR) sebesar Rp 103 miliar dan adanya
peningkatan penyisihan piutang sebesar Rp20 miliar.
Komponen beban umum dan administrasi yang terbesar
adalah biaya karyawan yang mencapai Rp237 miliar atau
meningkat 13% dari tahun 2007. Biaya ini merupakan
34% dari keseluruhan beban umum dan administrasi.
Peningkatan beban penjualan dan pemasaran disebabkan
adanya kenaikan tarif pengapalan komoditas feronikel
dibandingkan dengan tarif di tahun 2007. Sementara
itu, kenaikan beban eksplorasi disebabkan oleh adanya
penyisihan sebagian biaya eksplorasi P. Obi dan Tapunopaka
ke dalam biaya, masing-masing sebesar Rp18 miliar dan Rp
12 miliar disamping adanya peningkatan biaya eksplorasi
mineral logam dan batu bara, serta adanya biaya eksplorasi
di Pulau Gag sebelum adanya akuisisi APN yang merupakan
pemegang 75% saham PT Gag Nikel.
Laba usaha Antam turun 79% menjadi Rp1,454 triliun dan
menyebabkan marjin laba operasi Antam turun tajam
menjadi 15% di tahun 2008 dibanding 56% di tahun 2007.
Pendapatan Lain-lain dan
Pendapatan Bersih Di tahun 2008, Antam membukukan pendapatan lain-lain
sebesar Rp476 miliar sedangkan di tahun 2007 Antam
membukukan pendapatan lain-lain sebesar Rp506 miliar.
124
Laporan Tahunan ANTAM 2008
attributed to depreciation of machinery and production
facilities at SBU Nickel Pomalaa.
Toll services
In 2008, Antam conducted toll smelting services with a
stainless steel producer in Macedonia. In previous years,
Antam conducted toll smelting for Pamco Japan to ensure
on time ferronickel delivery. Under the toll smelting
arrangement with the Macedonian company, Antam
shipped nickel ore to be processed as ferronickel and
received margin from the ferronickel sales. Toll smelting
services in 2008 amounted to Rp163 billion, 49% lower
compared to 2007.
Gross Profit As a result of lower revenue and higher cost of sales,
Antam’s gross profit decreased by 64% to Rp2,651 billion.
As such, Antam’s gross margin decreased by 55% to 28% in
2008 compared with 61% in 2007.
Operating Expenses and Profit Antam’s operating expenses rose 116% to Rp1,197 billion
inline with 89% higher general and administrative expenses
of Rp692 billion, 21% higher sales and marketing expenses
of Rp151 billion and 480% increased exploration expenses
of Rp354 billion.The higher operating expenses were largely
due to corporate social responsibility expenses of Rp103
billion and higher receivables allowance of Rp20 billion. The
largest component of general and administrative expense
was labour which amounted to Rp237 billion or a 13%
increase from 2007. Labour contributed 34% of Antam’s
general and administrative expenses. Higher sales and
marketing expenses were due to higher ferronickel
shipping charges compared to 2007. Higher exploration
expenses were due to cost allowances for exploration
activities at Obi and Tapunopaka of Rp18 billion and
Rp12 billion, respectively, as well as higher exploration
costs for nickel and coal as well as exploration costs at
www.antam.com
Penurunan pendapatan lain-lain terutama disebabkan
adanya beban keuangan sebesar Rp185 miliar yang terdiri
dari kerugian atas transaksi lindung nilai Rp263 miliar,
Dual Currency Deposit Rp 192 miliar, dan laba selisih
kurs sebesar Rp269 miliar.
Pada tahun 2008, Antam memiliki kebijakan untuk
melakukan transaksi derivatif (lindung nilai dan investasi
mata uang) yang bertujuan untuk mengamankan anggaran,
mengingat biaya operasi perusahaan berdenominasi
Rupiah sedangkan pendapatan perusahaan berdenominasi
US Dolar. Seiring dengan fluktuasi mata uang asing, maka
perusahaan dapat membukukan keuntungan maupun
kerugian atas transaksi lindung nilai tersebut.
Gag Island before the acquisition of APN, which held
75% of PT Gag Nikel.
Antam’s operating profit decreased by 79% to Rp1,454
billion. As such, operating margin dropped significantly to
15% in 2008 compared to 56% in 2007.
Other Income and Net Profit
In 2008, Antam booked other income of Rp476 billion
compared to Rp506 billion in 2007. The decrease in other
income was due to finance charges of Rp185 billion, which
consisted of loss on currency hedging of Rp263 billion, Dual
Komoditas
feronikel siap
ekspor
Antam ferronickel
ready for export
ferronickel
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
125
Sekilas Antam
Our Company
Aktivitas utama kami pengolahan dan pemurnian logam mulia dan
peluang trading emas dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian agar
risiko volatilitas harga dapat diminimalisir.
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Our main activity of precious metals processing and refinery and gold trading opportunities
will continue in a prudent manner to minimise the risk of price volatility.
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Tuti Kustiningsih, SE, MM
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
VP UBPP Logam Mulia VP Logam Mulia Processing and Refinery Business Unit
Antam menghasilkan pendapatan bunga sebesar Rp180
miliar, naik sebesar 43% dibanding tahun 2007 sejalan
dengan peningkatan tingkat suku bunga rata-rata meski
terjadi penurunan posisi kas Antam. Pendapatan dividen
Antam naik 28% menjadi Rp179 miliar (US$18,5 juta)
dikarenakan kenaikan laba PT Nusa Halmahera Minerals
(NHM), perusahaan patungan Antam dengan Newcrest Ltd.
Pendapatan dividen ini merupakan pendapatan dividen
triwulan I sampai dengan triwulan III 2008. Seiring dengan
penurunan jumlah kewajiban Antam, beban bunga dan
keuangan turun menjadi Rp50 miliar dari Rp74 miliar pada
tahun 2007. Pada tahun 2008 Antam juga masih menerima
sisa penghasilan denda dan klaim asuransi sebesar Rp16
miliar yang merupakan pembayaran dari klaim asuransi
pabrik FeNi III. Pos Lain-lain tercatat sebesar Rp44 miliar,
yang diantaranya terdiri dari fee penambangan bauksit dan
penerimaan invoice final penjualan tahun 2007.
Seiring dengan penurunan laba perusahaan, beban pajak
penghasilan tercatat turun 75% menjadi Rp547 miliar.
Pada tahun 2008, Antam menghasilkan laba bersih sebesar
Rp1,368 triliun, turun tajam sebesar 73% dibandingkan
dengan laba bersih di tahun 2007. Oleh karena itu marjin
laba bersih Antam juga turun tajam menjadi 14% di tahun
2008 dibandingkan 43% di tahun 2007. Laporan
Keuangan
Financial Report
Neraca Konsolidasi Hubungi Kami
Contact Us
Pada tahun 2008, total aktiva konsolidasi Antam tercatat
turun sebesar 15% menjadi Rp10,245 triliun yang sebagian
besar disebabkan oleh penurunan aktiva lancar.
Total Aktiva Konsolidasi
Aktiva Lancar
Aktiva lancar Antam turun 28% atau sebesar Rp2,228 triliun
menjadi Rp5,820 triliun atau sekitar 57% dari total aktiva
seiring dengan penurunan kas dan setara kas sebesar 31%
menjadi Rp3,284 triliun serta penurunan piutang usaha
sebesar 65% menjadi Rp595 miliar. Penurunan piutang
usaha tersebut termasuk adanya kenaikan penyisihan
kerugian piutang menjadi Rp20 miliar. Antam meyakini
bahwa nilai penyisihan piutang usaha telah memadai untuk
menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya
piutang usaha.
126
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Currency Deposit of Rp192 billion, and foreign exchange
gains of Rp269 billion.
In 2008, Antam had a policy of conducting derivative
transactions (hedging and foreign exchange instrument) to
protect its budget and minimise the company’s exposure
to foreign exchange risk. Antam from time to time may
hedge its IDR expenses against its US$ income. Due to
fluctuations in foreign currency exchange rates, companies
such as Antam can incur both losses and gains from these
types of transactions.
Antam’s interest income rose 43% to Rp180 billion inline
with higher interest rates despite lower cash position.
Antam’s dividend income rose 28% to Rp179 billion inline
with higher profit of PT Nusa Halmahera Minerals (NHM),
Antam’s joint venture with Newcrest Ltd. The dividend
income was for first quarter until third quarter of 2008 as
fourth quarter dividend has not been declared yet. Inline
with lower liabilities, Antam’s interest expense decreased
to Rp50 billion from Rp74 billion in 2007. In 2008 Antam
also received the income from penalty and insurance
claims of FeNi III smelter of Rp16 billion. Antam also posted
other income of Rp44 billion which included income from
bauxite mining fee and receipt of 2007 final invoice.
Inline with lower profits, Antam’s tax expense decreased by
75% to Rp547 billion. In 2008, Antam booked a net profit of
Rp1,368 billion, a significant decrease of 73% from that in
2007. As such, Antam’s net margin also lowered to 14% in
2008 compared with 43% in 2007. Consolidated Balance Sheet Total Consolidated Assets
Antam’s total consolidated assets in 2008 decreased 15%
to Rp10,245 billion contributed mainly by lower current
assets account.
www.antam.com
Meski posisi kas Antam tercatat turun,Antam masih memiliki Current Assets
kemampuan untuk berinvestasi untuk bertumbuh. Namun Antam’s current assets decreased Rp2,228 billion or 28% to
demikian pada tahun 2009 Antam akan berfokus pada cash Rp5,820 billion or contributed 57% of total current assets,
preservation seiring dengan turunnya harga komoditas
mostly attributed to a lower cash and cash equivalent
nikel. Pada akhir tahun 2008, Antam menempatkan Rp2,645
position by 31% to Rp3,284 billion and lower account
triliun atau 81% dari total kas dan setara kas untuk deposito
receivables by 65% to Rp595 billion. Increase in allowance
berjangka pada beberapa bank domestik dan asing dimana
87% dari deposito berjangka berdenominasi Rupiah dan of doubtful accounts to Rp20 billion also contributed in
13% sisanya berdenominasi Australian Dollar. Rentang lower account receivables. Antam believes allowance
for doubtful accounts is
bunga yang dikenakan dalam deposito
sufficient to cover losses
berjangka Rupiah sebesar 7,75% 14%, US Dollar sebesar 4% - 6,3% dan
from the non-collection of
Australian Dollar yang diperoleh sebesar
the accounts.
5,5% - 6,8%. Antam juga menempatkan
kas pada rekening giro sebesar Rp639
Despite the decrease in the
miliar dimana 46% dari jumlah tersebut
cash position, Antam is still
berdenominasi US Dollar, 46% dalam
able to do investments for
Rupiah dan 8% dalam Australian Dollar.
growth.
Nonetheless in
2009
Antam
will focus on
Posisi persediaan Antam tercatat naik 5%
cash
preservation
programs
menjadi Rp1,391 triliun didorong oleh
”Antam places cash preservation
in
line
with
the
declined
kenaikan persediaan emas dan perak
as top priority inline with a
nickel
price.
At
the
end of
karena aktivitas trading yang dilakukan
31%
decrease
in
cash
and
cash
2008, Antam placed Rp2,645
oleh Logam Mulia sebesar 39% menjadi
equivalents to Rp3,284 billion.”
Rp239 miliar walaupun pada posisi
billion or 81% of total cash
persediaan feronikel tercatat mengalami
and cash equivalents to time
penurunan sebesar 10% menjadi Rp412 miliar karena deposits in several domestic and foreign banks. 87% of total
adanya penilaian persediaan berdasarkan harga pasar.
time deposits were in Rupiah and 13% in Australian Dollar.
Interests applied in time deposits varied from 7.75% - 14%
Aktiva Tidak Lancar
(Rupiah), 4%-6.3% (USD Dollar) and 5.5%-6.8% (Australian
Aktiva tidak lancar Antam tercatat mengalami peningkatan
Dollar). Antam also placed cash in current accounts
sebesar 11% dari Rp3,996 triliun menjadi Rp4,426 triliun
yang sebagian besar disebabkan peningkatan pada amounted to Rp639 billion by distribution of 46% in US
taksiran tagihan pajak penghasilan serta biaya eksplorasi Dollar, 46% in Rupiah and 8% in Australian Dollar.
dan pengembangan tangguhan. Aktiva tetap perusahaan
mengalami penurunan seiring dengan adanya penyusutan Antam’s inventories rose 5% to Rp1,391 billion attributed
setelah selesainya pengeluaran yang signifikan untuk to the 39% increase in gold and silver inventory to Rp239
proyek ekspansi FeNi III dan Antam telah melakukan operasi billion as Logam Mulia increased gold trading activities.
komersial pada awal tahun 2007. Antam meningkatkan Ferronickel inventory booked 10% decrease to Rp412
investasi dalam saham sebesar 66% menjadi Rp92,6 billion due to inventory valuation based on market prices.
miliar yang terdiri dari PT Indonesia Chemical Alumina
(proyek Chemical Grade Alumina Tayan), PT Meratus
Non-Current Assets
Jaya Iron Steel (proyek sponge iron di Kalimantan Selatan
Antam’s non-current assets increased 11% from Rp3,996
bekerjasama dengan PT Krakatau Steel), PT Antam Jindal
Stainless Indonesia (proyek stainless steel terintegrasi di billion in 2007 to Rp4,426 billion mostly due to increases
Sulawesi Tenggara bekerjasama dengan Jindal Stainless), in estimated claims for tax refund and deferred exploration
PT Mega Citra Utama (perusahaan pemegang KP bauksit) and development expenditure.
dan PT Borneo Edo International (perusahaan pemegang
Fixed
assets decreased in line with depreciation after
KP bauksit).
expansion of FeNi III came to an end and commercial
Antam juga mencatat peningkatan 28% pada biaya operations of FeNi III began in the beginning of 2007.
eksplorasi dan pengembangan tangguhan menjadi
Rp623 miliar, adanya pencatatan taksiran tagihan pajak
“Cash preservation
menjadi prioritas
seiring dengan
penurunan kas dan
setara kas sebesar
31% menjadi Rp3,284
triliun.”
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
127
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Emas produksi
Logam Mulia
terakreditasi LBMA
LBMA-accredited
Logam Mulia gold bars
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
penghasilan sebesar Rp270 miliar serta peningkatan 24%
pada aktiva pajak tangguhan menjadi Rp380 miliar.
Total Kewajiban Konsolidasi
Antam membukukan penurunan total kewajiban
konsolidasi sebesar 35% menjadi Rp2,131 triliun seiring
dengan penurunan kewajiban lancar yang mencapai 60%
menjadi Rp725 miliar atau berkontribusi 34% dari total
kewajiban konsolidasi. Kewajiban tidak lancar mengalami
penurunan sebesar 5% menjadi Rp1,405 triliun.
Kewajiban Lancar
Kewajiban lancar Antam mengalami penurunan menjadi
Rp725 miliar yang dipicu oleh turunnya posisi hutang
pajak sebesar 98% menjadi Rp20 miliar seiring dengan
penurunan laba tahun 2008 dan menyebabkan pajak
penghasilan badan menjadi lebih bayar. Biaya masih
harus dibayar tercatat turun sebesar 55% menjadi Rp205
miliar yang disebabkan terutama oleh turunnya biaya
jasa penambangan dan pengangkutan sebesar 42%
menjadi Rp76 miliar sebagai akibat turunnya produksi dan
pengangkutan bijih nikel di akhir tahun 2008.
Kewajiban Tidak Lancar
Pada tahun 2008 Antam mencatat posisi kewajiban tidak
lancar sebesar Rp1,457 triliun atau turun 5% dari posisi
pada tahun 2007. Posisi pinjaman investasi jangka panjang
(pada kewajiban lancar dan tidak lancar) dalam US Dollar
mengalami penurunan sebesar 24% yaitu dari US$ 97,7
128
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Antam increased its investments in shares of stock
by 66% to Rp92.6 billion consisting of PT Indonesia
Chemical Alumina (Tayan Chemical Grade Alumina
Project), PT Meratus Jaya Iron Steel (sponge iron project
in South Kalimantan with PT Krakatau Steel), PT Antam
Jindal Stainless Indonesia (integrated stainless steel
project in Southeast Sulawesi with JIndal Stainless),
PT Mega Citra Utama (bauxite) and PT Borneo Edo
International (bauxite).
Antam posted increases in deferred exploration and
development expenditure by 28% to Rp623 billion, booked
estimated claims for tax refund of Rp270 billion and
increased deferred tax assets by 24% to Rp380 billion.
Total Consolidated Liabilities
Antam total consolidated liabilities decreased 35% to
Rp2,131 billion due to lower current liabilities by 60% to
Rp725 billion or contributed 34% of total consolidated
liabilities. Antam’s non-current liabilities decreased by 5%
to Rp1,405 billion.
Current Liabilities
Antam’s current liabilities decreased to Rp725 billion
mainly due to lower taxes payables which decreased 98%
www.antam.com
Rencana penutupan tambang bauksit Kijang akan kami laksanakan
dengan sebaik-baiknya dan kami siap membuka tambang bauksit baru
di Tayan.
We will implement the mine closure plan of the Kijang bauxite mine comprehensively and
we are ready to open our new bauxite mine of Tayan.
Teguh Prasetyo, BE, SE
VP UBP Bauksit VP Bauxite Mining Business Unit
juta pada tahun 2007 menjadi US$ 74,3 juta. Suku bunga
fasilitas pinjaman investasi ini sebesar SIBOR ditambah
1,5%. Akun signifikan lainnya pada kewajiban tidak lancar
adalah kewajiban pensiun dan imbalan paska-kerja
lainnya sebesar Rp645 miliar dan penyisihan kewajiban
pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup sebesar
Rp144 miliar.
Total Ekuitas Konsolidasi
Antam mencatat penurunan pada ekuitas konsolidasi
sebesar 8% menjadi Rp8,063 triliun, hal ini terutama
disebabkan adanya pembayaran dividen sebesar Rp2,053
triliun yang berdasarkan kinerja perusahaan tahun 2007
dan lebih besar dari laba tahun 2008 sebesar Rp 1,368
triliun. Antam juga membukukan saham diperoleh kembali
sebesar Rp13,4 miliar seiring dengan aktivitas buyback
(pembelian kembali) saham perusahaan di bursa sebesar
15.426.000 lembar saham.
Arus Kas Seiring dengan penurunan produksi dan volume penjualan
serta anjloknya harga komoditas terutama komoditas nikel,
arus kas dari aktivitas operasi Antam tercatat mengalami
penurunan yang signifikan. Dengan adanya pengeluaran
kas untuk pengeluaran modal sebesar Rp302 miliar, Antam
masih memiliki posisi arus kas bebas positif sebesar Rp835
miliar walaupun turun 82% dari posisi tahun 2007 senilai
Rp4,639 triliun. Dengan adanya pengeluaran untuk aktivitas
investasi sebesar Rp359 miliar dan pengeluaran untuk
aktivitas pendanaan sebesar Rp2,362 triliun maka Antam
membukukan penurunan posisi kas sebesar Rp1,583
miliar. Tahun 2009 perusahaan akan berfokus pada cash
preservation seiring dengan anjloknya harga komoditas.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Pada tahun 2008, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
operasi turun sebesar 76% menjadi Rp1,137 triliun seiring
dengan peningkatan pembayaran kepada pemasok
sebesar 64% menjadi Rp7,034 triliun sementara penerimaan
dari pelanggan mengalami penurunan sebesar 5% menjadi
Rp10,699 triliun. Pembayaran kepada komisaris, direktur
dan karyawan turun 5% menjadi Rp757 miliar.
www.antam.com
to Rp20 billion as the net income drop in 2008 resulted
in over payment on estimated corporate income tax.
Accrued expenses decreased 55% to Rp205 billion mostly
due to lower mining and transportation services fees
of Rp76 billion or fell 42% as nickel ore production and
transportation reduced in 2008.
Non-Current Liabilities
In 2008, Antam’s non-current liabilities was Rp1,457 billion
or a decreased of 5% from that in 2007. The total investment
loans (posted in current and non-current liabilities)
decreased 24% from US$97.7 billion to US$74.3 billion. The
facilities have an interest rate of SIBOR 3 months plus 1.5%.
Other significant non-current liabilities accounts were
pension and other post-retirement obligations at Rp645
billion and provision for environmental and reclamation
costs at Rp144 billion.
Total Consolidated Stockholders’ Equity
Antam’s total consolidated stockholders’ equity
decreased 8% to Rp8,063 billion mainly due to the
payment of dividend of Rp2,053 billion based on 2007
performance, which was more than the 2008 net income
of Rp1,368 billion. Antam posted Rp13.4 billion of
treasury stock due to the share buyback program on
market of 15,460,000 shares.
Cash Flows Due to decreased production and sales volumes and also
a fall in commodity prices, particularly nickel, Antam’s cash
flows from operations decreased significantly. With cash
disbursement of capital expenditures of Rp302 billion,
Antam still posted a positive free cash flow of Rp835 billion
although this had dropped 82% from that in 2007 that
reached Rp4,639 billion. Antam posted net decreases in
cash and cash equivalents amounting to Rp1,583 billion,
2008 ANTAM Annual Report
129
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Arus kas untuk penerimaan bunga meningkat 35% menjadi
Rp170 miliar sementara pembayaran bunga terkait dengan
pembayaran kembali pinjaman mengalami penurunan 37%
menjadi Rp49 miliar. Pembayaran pajak Antam tercatat naik
19% menjadi Rp1,991 triliun seiring dengan meningkatnya
laba tahun 2007 yang pajak finalnya dibayar tahun 2008.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
tercatat mengalami peningkatan 37% menjadi Rp359
miliar. Peningkatan tersebut disebabkan peningkatan
pada perolehan aktiva tetap dan juga biaya eksplorasi dan
pengembangan. Pada tahun 2008, Antam membelanjakan
Rp302 miliar atau adanya peningkatan 53% pada perolehan
aktiva tetap. Antam menurunkan investasi pada ekplorasi
dan pengembangan sebesar 4% menjadi Rp187 miliar.
Selain itu Antam juga mendapatkan penghasilan dividen
dari PT Nusa Halmahera Minerals
sebesar Rp165 miliar (US$17,6 juta)
atau naik 6% jika dibandingkan dengan
tahun 2007.
Arus Kas dari Aktivitas
Pendanaan
Pada tahun 2008, pembayaran hutang
jangka panjang turun sebesar 47%
menjadi Rp244 miliar. Seiring dengan
meningkatnya laba tahun 2007,
pembayaran dividen pada tahun 2008
mencapai Rp2,053 miliar atau naik
231% jika dibandingkan dengan tahun
2007. Arus kas yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan meningkat 112%
menjadi Rp2,362 triliun.
mostly due to Rp359 billion used for investment activities
and Rp2,362 billion used in financing activities. In 2009
Antam will focus on cash preservation programs in line
with declined commodity prices.
Cash Flows from Operating Activities
In 2008, Antam’s net cash receipts from operations dropped
76% to Rp1,137 billion. The decrease was primarily due
to the 64% increase in payments to suppliers of Rp7,034
billion while cash receipts from customers decreased 5%
to Rp10,699 billion. Payments to commissioners, directors
and employees decreased 5% to Rp757 billion.
Antam’s cash flow for interest income increased 35%
to Rp170 billion while interest payments, due to loan
repayment, lowered 37% to Rp49 billion. Antam’s tax
payments increased 19% to
Rp1,991 billion due to increase
in 2007 net income resulted
higher tax paid in 2008.
“Antam membukukan
penurunan total
kewajiban sebesar
34% menjadi Rp2,167
triliun seiring dengan
penurunan kewajiban
lancar.”
Cash Flows Used In
Investing Activities
Antam’s cash flows used in
investing activities increased
37% to Rp359 billion. The
increase was mainly due to
”Antam’s total liabilities decreased
higher acquisitions of property,
34% to Rp2,167 billion inline with
plant and equipment as well as
lower current liabilities.”
exploration and development
expenditure. In 2008, Antam
spent Rp302 billion, an increase of 53% on acquisitions
of property, plant and equipment. Antam also decreased
TREASURY, STRUKTUR MODAL DAN
its investment on exploration and development by 4% to
LIKUIDITAS
Rp187 billion. Antam received a dividend income from PT
Kebijakan treasury Antam berorientasi pada peningkatan
nilai pemegang saham dengan memastikan semua risiko Nusa Halmahera Minerals, which rose 6% to Rp165 billion
pergerakan nilai tukar, perubahan suku bunga, volatilitas compared to 2007.
harga komoditas, serta likuiditas perusahaan ditangani
secara tepat. Perusahaan juga berorientasi pada skim
pendanaan yang paling optimal untuk dapat memenuhi
kebutuhan pendanaan dan investasi yang akan datang.
Seiring dengan pendapatan Antam yang sebagian
besar berdenominasi dolar Amerika, seluruh pinjaman
perusahaan juga berdenominasi dolar Amerika. Pada tahun
2008, Antam memperoleh peringkat korporat dari insitusi
pemeringkat internasional, Moody’s dan Standard & Poor’s
(S&P). Peringkat yang diperoleh adalah Ba3 dari Moody’s
130
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Cash Flows Used in Financing Activities
In 2008, Antam’s repayments of long term borrowings
decreased 47% to Rp244 billion. Due to a much larger
dividend payment as a result of 2007 performance,
payment of dividends rose 231% to Rp2,053 billion,
Antam’s cash flows used in financing activities increased
112% to Rp2,362 billion.
www.antam.com
Kami berfokus pada eksplorasi komoditas inti yakni nikel, emas dan
bauksit serta batubara, untuk mendukung keberlanjutan perusahaan.
We are focused on our core commodities of nickel, gold, bauxite and coal in supporting
our sustainability.
Ir. I Made Surata, MSi.
VP Unit Geomin VP Geomin Unit
dan B+ dari S&P. Meskipun peringkat yang diberikan
mencerminkan pandangan positif investor atas kredibilitas
dan pengenalan akan perusahaan di dunia internasional
dan masyarakat keuangan, masih terdapat tantangan akan
kemudahan akses terhadap sumber dana dari investor
pasar modal. Persepsi atas Indonesia secara keseluruhan
memegang peranan penting atas pandangan investor.
Perusahaan memiliki kebijakan untuk menyeimbangkan
porsi ekuitas dengan hutang, sehingga perusahaan
memperoleh tingkat imbal hasil yang baik tanpa harus
membebani neraca perusahaan dengan hutang. Kebijakan
ini juga memperhitungkan proyeksi arus kas yang diperoleh
perusahaan serta biaya dari berbagai alternatif pendanaan
yang ada. Pada akhir tahun 2008, rasio total kewajiban
terhadap ekuitas tercatat 26,43%.
Antam memiliki likuiditas yang kuat. Pada akhir tahun 2008,
Antam memiliki nilai kas dan setara kas sebesar Rp3,284
triliun, dibandingkan jumlah bagian investasi jangka panjang
yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp255,5 miliar.
Antam juga memiliki posisi net cash dengan jumlah hutang
jangka panjang sebesar Rp558,45 miliar. Antam memiliki
prinsip manajemen keuangan yang berhati-hati dan akan
meneruskan pendekatan konservatif tersebut.
Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
•
•
•
Pada tanggal 12 Januari 2009, Pemerintah Republik
Indonesia mengeluarkan Undang Undang No. 4 Tahun
2009 tentang pertambangan mineral dan batubara
(UU Minerba). Sampai dengan tanggal 20 Maret
2009, manajemen masih dalam proses menganalisa
dampak dari UU Minerba terhadap Antam.
Pada tanggal 12 Januari 2009, Antam memutuskan
untuk tidak melanjutkan program pembelian
kembali saham.
Pada tanggal 29 Januari 2009, PPN masa bulan
Januari sampai dengan Juni 2008 telah diperiksa
oleh Kantor Pajak. Kelebihan pembayaran PPN yang
telah dilaporkan sebelumnya sebesar Rp83,2 miliar
telah dikoreksi menjadi sebesar Rp70,9 miliar.
www.antam.com
TREASURY, CAPITAL STRUCTURE AND
LIQUIDITY
Antam’s treasury policy is to enhance shareholder value by
ensuring that all foreign exchange, interest rate, commodity
price risks and liquidity are managed in an appropriate
manner. Antam must have economical funding in place to
meet currency and future requirements.
As Antam is a US dollar earner all of its borrowing are in US
dollars. In 2008, Antam received corporate credit ratings of
Ba3 from Moody’s and B+ from S&P. Although the rating
was positive in terms of the credibility and recognition
of Antam in the international and financial community,
Antam’s access to capital markets was still a challenge. The
perception of Indonesia is very important in terms of how
Antam itself is perceived amongst investors and creditors.
With regards to the maturity profile of borrowings, Antam’s
general policy is to match the maturity of the borrowing
with the asset that it funds. Antam’s policy is to keep a
prudent mix between equity and debt financing, to ensure
good returns but not overly burden the company with debt.
The policy considers projected cash flow to repay debts
and the relative cost of the different types of financing. As
at the end of 2008, Antam’s total liabilities to equity ratio
was 26.43%
Antam has strong liquidity. The company had cash on
hand of Rp3,284 billion as of December 2008, compared
to maturing debt within one year of Rp255.5 billion.
Furthermore, the company is in a net cash position given its
total debt of only Rp558.45 billion. Antam has historically
been financially prudent and is expected to retain this
conservative approach.
Subsequent Events
•
On January 12, 2009, the Government of the Republic
of Indonesia issued Law No. 4 year 2009 regarding
2008 ANTAM Annual Report
131
Sekilas Antam
Our Company
•
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Pada tanggal 6 Februari 2009, Antam mengadakan
perjanjian “Heads of Agreement” (HOA) dengan ARC
Exploration Limited, Australia (ARC), Australia and
mining and coal (UU Minerba). As of March 20, 2009,
management is in the process of analyzing the impact
of UU Minerba to Antam.
Seiring dengan anjloknya harga komoditas, kas bersih dari aktivitas operasi
turun 50% menjadi Rp3,059 triliun
Inline with lower commodities prices, net cash received from operating activities
decreased by 50% to Rp3,059 billion
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
2008
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Rp3,059 triliun
Manajemen
Risiko
Risk Management
Rp3,059 billion
50%
2007
Rp6,182 triliun
Rp6,182 billion
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
•
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
•
•
•
132
New Zealand Banking Group Limited (ANZ) dan
PT Cibaliung Sumberdaya (CSD). Berdasarkan HOA
tersebut Antam, ARC, ANZ dan CSD sepakat dalam
beberapa hal dan kondisi yang terkait dengan proses
pengambilalihan CSD seperti konversi hutang ARX,
konversi hutang menjadi penyertaan saham di CSD,
pembelian saham, pengambil alihan hutang sebesar
US$8.000.000 dan hutang kepada pemegang saham
dan manajemen oleh Antam. Apabila beberapa hal
dan kondisi diatas tidak terpenuhi paling lambat pada
tanggal 31 Juli 2009, maka HOA tidak berlaku.
Pada tanggal 6 Februari 2009, Antam mengadakan
Perjanjian Hutang Kepada Pemegang Saham dengan
CSD, dimana Antam akan memberikan pinjaman
sebesar Rp8,5 miliar dengan tingkat bunga 17%
per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 23
Desember 2011.
Pada tanggal 6 Februari 2009, Antam mengadakan
Perjanjian Manajemen dengan CSD dan ARC, dimana
ARC dan Antam setuju atas pengunduran diri Direksi
dan Komisaris CSD dan memilih Direksi dan Komisaris
CSD yang baru berdasarkan usulan Antam.
Pada tanggal 16 Februari 2009, berdasarkan Keputusan
Bersama Pemegang Saham (Circular Resolution of
Shareholders) CSD, para pemegang saham telah
memilih Direksi dan Komisaris CSD yang baru.
Pada tanggal 4 Maret 2009, BHP Asia Pacific Nickel telah
berganti nama menjadi Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.
Laporan Tahunan ANTAM 2008
•On January 12, 2009, Antam decided not to continue
its shares buy-back program.
•On January 29, 2009, Antam’s VAT for January up
to June 2008 was assessed by the Tax Office. The
previously reported VAT overpayment of Rp83.2
billion was corrected by the Tax Office to become an
overpayment of Rp70.9 billion.
•On February 6, 2009, Antam entered into the Heads of
Agreement (HOA) with ARC Exploration Limited,Australia
(ARC), Australia and New Zealand Banking Group Limited
(ANZ) and PT Cibaliung Sumberdaya (CSD). If the above
terms and conditions are not completed by July 31, 2009,
the HOA shall be terminated.
•On February 6, 2009, Antam entered into a Shareholder
Loan Agreement with CSD, whereby Antam will
provide loan amounting to Rp8.5 billion with an
annual interest of 17% and maturing on December
23, 2011.
•On February 6,2009,Antam entered into a Management
Agreement with CSD and ARC, under which ARC
and Antam agreed to accept the resignation of the
existing Directors and Commissioners of CSD and to
appoint new Directors and Commissioners of CSD as
proposed by Antam.
•On February 16, 2009, based on the circular
resolution of shareholders of CSD, the
shareholders have appointed the new Directors
and Commissioners of CSD.
•On March 4, 2009, BHP Asia Pacific Nickel changed its
name to Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.
www.antam.com
Transaksi Lindung Nilai dan
Investasi Finansial Mata Uang
Foreign Exchange Hedging Transactions and Financial Investments
Antam memiliki pendapatan yang sebagian besar dalam mata uang
dolar Amerika, sedangkan pengeluaran untuk operasional perusahaan
sebagian besar dalam mata uang Rupiah. Dengan pendapatan yang
sebagian besar dalam mata uang dolar Amerika ini, pada tahun 2008
Antam melakukan kegiatan lindung nilai serta investasi finansial
(penempatan dana) mata uang asing secara selektif.
The majority of Antam’s revenue is generated in US Dollars while
its operational expenditure is largely denominated in Indonesian
Rupiah. In 2008, Antam entered into selective foreign exchange
hedging transactions and financial investments in line with its US
Dollar based revenue.
Di dalam melakukan kedua kegiatan tersebut, Antam memiliki Kebijakan Manajemen
tentang Lindung Nilai No. 9a.K/80/DAT/2008 tanggal 7 Januari 2008 serta Kebijakan
Manajemen tentang Investasi Finansial (penempatan dana) No. 10a.K/80/DAT/2008
tanggal 7 Januari 2008. Di tahun 2008, Antam melakukan lindung nilai valuta
asing dengan melakukan kontrak At Expiry Knock-Out Forward dan Forward biasa,
sementara dalam hal penempatan dana, Antam salah satunya menggunakan
instrumen Dual Currency Deposit (DCD) untuk mengoptimalkan return dari kelebihan
kas yang dimilikinya.
Antam conducted both types of transactions in accordance with the company’s
internal policies. Antam’s hedging transactions were based on Corporate Policy
on Hedging No. 9a.K/80/DAT/2008 dated 7 January 2008 while Antam’s financial
investments transactions were based on Corporate Policy on Financial Investments
No. 10a.K/80/DAT/2008 dated 7 January 2008. In 2008, Antam conducted foreign
currency hedging in the form of FX Forward contracts and At Expiry Knock-Out
Forwards. In terms of financial investments, Antam placed a portion of its cash
holding in Dual Currency Deposits (DCD) to optimise returns from its US Dollar
excess cash.
Dalam instrumen At Expiry Knock-Out Forward, Antam dengan beberapa bank sebagai
counterparty bersepakat untuk dapat memperoleh nilai tukar rata-rata tertimbang
sebesar Rp9.478 per US$ 1 sesuai dengan nilai kontrak jika pada saat maturity
nilai tukar pasar berada di antara Rp9.086 per US$ 1 (rata-rata tertimbang knock
out rate) dan Rp9.478 per US$ 1 (rata-rata tertimbang strike rate). Meski demikian,
dalam instrumen ini terdapat risiko pihak counterparty dapat membatalkan
kontrak sekiranya nilai tukar Rupiah menguat melewati knock out rate dan faktor
leverage nominal sebesar 1:2 apabila nilai tukar Rupiah melemah melampau strike
rate (terstrike). Ada pun untuk transaksi forward (forward biasa tanpa adanya level
knock out dan faktor leverage), rata-rata tertimbang nilai tukar di Rp.9.275 per
US$1. Dalam instrumen At Expiry Knock-Out Forward dan Forward biasa, kontrak
Antam dengan counterparties berakhir per 31 Desember 2008. Pada tahun 2008,
Antam melakukan transaksi dalam instrumen At Expiry Knock-Out Forward dengan
deal awal sebesar US$220 juta, akan tetapi dikarenakan beberapa transaksi tersrike
maka total realisasi volume transaksi menjadi sebesar US$315 juta. Dari total realisasi
volume transaksi sebesar US$315 juta tersebut, terstrike sebesar US$190 juta. Untuk
transaksi forward biasa, juga telah berakhir per 31 Desember 2008 dengan total nilai
transaksi sebesar US$20 juta. Total keseluruhan transaksi lindung nilai pada tahun
2008 sebesar US$335 juta.
Dalam instrumen DCD, Antam menempatkan dananya dengan imbal hasil yang
lebih tinggi dari deposito biasa. Selain itu, jika pada saat maturity nilai tukar pasar
lebih rendah dari nilai rata-rata tertimbang strike rate, yaitu Rp9.438 per US$1, maka
risiko Antam akan sama dengan deposito biasa karena Antam akan menerima
pengembalian pokok investasi dalam mata uang yang disetorkan. Meski demikian,
dalam DCD juga terdapat eksposur terhadap rugi kurs karena pengembalian
pokok investasi akan dilakukan dalam mata uang Rupiah dengan rate sebesar
strike rate pada saat maturity apabila nilai tukar pasar lebih tinggi dari nilai strike
rate. Antam juga menempatkan dana di dalam Extendible DCD dengan rata-rata
tertimbang strike rate sebesar Rp9.616 per US$1. Extendible DCD merupakan varian
DCD dimana pihak counterparty memiliki opsi untuk tetap meneruskan kontrak
DCD atau tidak pada setiap tanggal yang sudah ditentukan dalam kontrak sampai
dengan maturity kontrak tersebut. Dalam kontrak Extendible DCD, nilai strike rate
sudah ditentukan pada awal perjanjian sehingga jika nilai tukar Rupiah melemah
terhadap dolar Amerika melebihi strike rate dan semakin banyak jumlah expiration
date pada kontrak, maka semakin besar pula kerugian Antam dari sisi selisih kurs.
Dalam instrumen DCD, kontrak Antam dengan counterparties berakhir per 31
Desember 2008. Pada tahun 2008, Antam melakukan maksimal transaksi nominal
penempatan sebesar US$255 juta dalam instrumen DCD dan Extendible DCD. Ada
pun apabila penempatan dana di DCD dan extendible DCD di akumulasikan jumlah
dana penempatan dan perpanjangannya (roll over) selama tahun 2008, maka jumlah
totalnya sebesar US$625 juta.
Dengan tingkat kurs yang relatif stabil, maka tujuan lindung nilai dan investasi relatif
terpenuhi. Berdasarkan analisa pasar pada awal semester dua tahun 2008, yang
mencakup estimasi dari bank-bank terkemuka Indonesia maupun asing, tingkat nilai
tukar Rupiah terhadap dolar Amerika diperkirakan berada di kisaran Rp9.000 sampai
Rp9.200 per US$1. Semenjak awal tahun 2008 sampai dengan kuartal ketiga 2008,
nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika berada di kisaran Rp9.100 sampai dengan
Rp9.400 per US$1. Meski demikian, pada kuartal keempat tahun 2008, krisis ekonomi
global telah menyebabkan pasar komoditas dan mata uang berfluktuasi tajam. Nilai
tukar Rupiah melemah tajam dan sempat menyentuh level Rp12.650 per US$ 1.
Seiring dengan volatilitas nilai tukar Rupiah tersebut, maka Antam membukukan
total kerugian dari transaksi At Expiry Knock-Out Forward, Forward biasa, dan, DCD
senilai Rp454,81 miliar. Seluruh kontrak lindung nilai dan DCD Antam telah berakhir
per 31 Desember 2008. Seiring dengan kerugian tersebut, Antam telah mengambil
setiap langkah yang diperlukan untuk memastikan bisnis perusahaan tetap berjalan
baik dan berkelanjutan di tengah fluktuasi tingkat suku bunga dan mata uang.
Sesuai permintaan Dewan Komisaris, manajemen Antam tengah merevisi kebijakan
lindung nilai dan investasi finansial agar dapat mengantisipasi lebih baik volatilitas
mata uang dan juga harga komoditas, dan untuk sementara waktu membekukan
kebijakan mengenai lindung nilai dan investasi yang telah ada. Untuk memastikan
bahwa di dalam transaksi lindung nilai maupun investasi ini tidak ada benturan
kepentingan maupun fraud yang dilakukan oleh manajemen, Antam telah meminta
auditor independen untuk melakukan audit khusus maupun audit investigasi, dan
hasilnya diharapkan dapat diperoleh pada pertengahan tahun 2009.
www.antam.com
Antam had entered into At Expiry Knock-Out Forward contracts with several banks
as counterparties. These transactions allowed the opportunity to sell its US Dollar
position valued at a weighted average exchange rate of Rp9,478 per US$1, however
if the Rupiah strengthened below Rp9,086 per US$ 1 (weighted average knock
out rate) the counterparty has the right to cancel the contract. Another risk that
Antam was exposed to was the nominal leverage of 1:2 if the Rupiah weakened
above Rp9,478. In terms of FX Forward Contracts (without knock out rate and
leverage factor), the weighted average exchange rate was Rp9,275 per US$1. During
the course of 2008, Antam entered into nominal contracts to the value of US$ 220
million of which US$ 190 million was striked resulting in a total FX realization of US$
315 million. All of the At Expiry Knock-Out Forward contracts have expired as of 31
December 2008. Antam’s total FX hedging including FX Forward contracts (US$ 20
million) during 2008 was US$335 million.
In terms of the financial investment instruments, Antam placed a portion of its US$
cash into DCD’s which generated higher returns than typical time deposits. Upon
maturity of each DCD, if the spot exchange rate is lower than the weighted average
strike rate of Rp9,438 per US$1, Antam would receive the return on its investment
in US Dollars, hence a similar risk to typical time deposits. Nonetheless, there are
inherent risks in terms of foreign exchange losses where the cash return will be in
the Indonesian Rupiah at the strike rate in the event the US$/Rupiah spot exchange
rate is higher than the strike rate at maturity. Antam also placed a portion of its funds
in Extendable DCD instruments with the weighted average strike rate of Rp 9,616
per US$1. Within this instrument, the counterparty has an option to continue or not
to continue the contract on the specified date until the maturity of the contract.
For the Extendable DCD instruments, the strike rate is set at the beginning of the
contract, hence if the Rupiah spot exchange rate weakens against the US Dollar and
exceeds the strike rate, the counterparty has the right to repeat the transaction until
the maturity of the contract. In 2008, Antam’s nominal DCD and Extendable DCD
transaction amounted to US$255 million. Antam’s total DCD transactions (including
nominal value and roll over transactions) amounted to US$625 million. All of the
DCD contracts had expired as of 31 December 2008
From the beginning of 2008 until the third quarter of 2008, the exchange rate
between the Rupiah against the US Dollar ranged between Rp9,100 until Rp9,400
per US$1. Based on market analysis at the commencement of the second semester
of 2008, which included estimates from leading Indonesian and foreign banks, the
exchange rate of Rupiah against the US Dollar was estimated to trade at average
Rp9,200 per US$1 by the end of 2008. However, in the fourth quarter of 2008, the
global economic crisis resulted in volatile fluctuations in both the commodities and
foreign exchange markets. The value of the Indonesian Rupiah depreciated against
the US Dollar and traded between Rp9,500 to Rp12,650 per US$ 1.
With the volatility of the US$/Rupiah exchange rate and interest rates, Antam
posted a loss of Rp454.81 billion from At Expiry Knock-Out, FX Forwards and DCD
transactions. All of Antam’s hedging and financial investment contracts had expired
as of 31 December 2008. Antam has taken the necessary steps to ensure that its
business remains robust and sustainable against fluctuations in interest rates and
currency. As per the Board of Commissioners’ requests, Antam is revising its hedging
and financial investment policies to better anticipate the volatility of currency and
commodity prices. As a result of these unprecedented events, Antam has temporarily
frozen its existing hedging and financial investments policies, and has requested an
independent auditor to conduct a special and investigative audit to ensure there
was neither conflict of interest nor fraud activities by management in exercising
the hedging and financial investments transactions. We expect the result to be
completed in mid 2009.
2008 ANTAM Annual Report
133
Manajemen Risiko
Risk Management
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Antam
menghadapi berbagai macam risiko keuangan, termasuk
dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata
uang asing. Program manajemen risiko yang dimiliki
Antam ditujukan untuk menghadapi ketidakpastian yang
dihadapi dalam pasar keuangan dan untuk meminimalkan
dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan.
Antam’s activities expose it to a variety of financial risks,
including the effects of changes in commodity price and
foreign currency exchange rates. Antam’s overall risk
management program focuses on the unpredictability of
financial markets and seeks to minimize potential adverse
effects on the financial performance.
Menyadari akan risiko-risiko yang dihadapi, Antam secara
proaktif berusaha untuk meningkatkan kemampuan
manajemen risiko. Pada tahun 2003, Antam membentuk
Komite Manajemen Risiko yang berada dibawah Dewan
Komisaris dan memiliki tugas untuk membuat filosofi
manajemen risiko dan memberikan persetujuan atas
kebijakan risiko yang diformulasikan oleh unit-unit bisnis
Antam. Pada tahun 2006, Antam melakukan integrasi dan
penyelarasan pengelolaan risiko terhadap strategi dan
membentuk Satuan Kerja Enterprise Risk Management
(ERM) yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi.
Recognizing the risks faced by company, Antam is
proactive in its attempt to improve the risk management.
In 2003, Antam formed the Risk Management Committee
under the Board of Commissioners which has the task of
disseminating Antam’s philosophy on risks and giving
approval to the risk policies formulated by the business
units. In 2006, the Antam integrated its risk management
strategies and established the Task Force Enterprise Risk
Management (ERM) that is directly responsible to the
Board of Directors.
Pada tahun 2008, beberapa kegiatan yang dilakukan
Satuan Kerja Risk Management diantaranya melakukan
kajian/ analisa risiko untuk proyek-proyek pertumbuhan
seperti proyek CGA Tayan, rencana akuisisi Cibaliung
(emas) dan rencana akuisisi batubara. Secara berkala
Satuan Kerja Risk Management juga menyelesaikan
pelaksanaan RCSA (Risk and Control Self Assessment) untuk
unit bisnis dan kantor pusat. Di tahun 2008, Satuan Kerja
ini juga telah memulai tahapan awal pengembangan
Enterprise Risk Management (ERM) Toolkit dan secara aktif
bekerjasama dengan Satuan Kerja Audit Internal (SKAI )
dalam pembangunan Sistem Informasi Manajemen Audit
terkait penyiapan database risiko.
In 2008, activities of Risk Management division included
risk analysis on Antam’s growth projects such as the
Tayan CGA project, acquisition plan of Cibaliung gold
mine and acquisition plan of coal assets. Periodically, Risk
Management division also completed Risk and Control Self
Assessment (RCSA) for Antam’s business units and head
office. In 2008, the Risk Management division began the
early development stage of the Enterprise Risk Management
(ERM) Toolkit and alongside Antam’s Internal Audit, worked
together in the development of risk database at Antam’s
Management Information System.
Beberapa risiko yang dihadapi oleh Antam adalah
sebagai berikut:
a. Risiko Negara
Hampir seluruh aset dan operasi Antam berada di
Indonesia. Antam dapat mengalami dampak negatif
bila terjadi perubahan struktur dan kebijakan
pemerintahan dan bila terdapat ketidakstabilan
sosial atau politik, ekonomi, hukum, perundangan
atau perkembangan di dalam atau di luar negeri
yang berdampak buruk terhadap Indonesia seperti
kegiatan terorisme,separatisme, pertentangan agama
serta etnis, maupun kerusuhan. Penyebab risiko-risiko
tersebut diatas berada diluar kendali Antam. Namun,
Manajemen berkeyakinan bahwa Antam memiliki
kemampuan dalam menjalankan usaha di negara
ini, bahwa Antam memiliki keunggulan kompetitif
dibandingkan
dengan
perusahaan-perusahaan
lain dalam menjalankan usaha pertambangan di
Indonesia, dan bahwa Indonesia menuju kearah
yang benar sehingga risiko negara Indonesia akan
mengalami penurunan dimasa mendatang.
b. Risiko Regulasi
Dengan diberlakukannya UU Minerba, dapat
menimbulkan risiko seperti ketiadaan pembeli dalam
negeri untuk produk-produk hasil tambang tertentu
terkait dengan adanya kewajiban untuk memasok
pasar dalam negeri, berkurangnya cadangan karena
adanya batasan luas kegiatan eksplorasi dan operasi
produksi pertambangan, dan kesiapan Antam
134
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Antam faces several risks, with details as follows:
a. Country Risks
Antam’s assets and operations are almost entirely
located in Indonesia. Antam could experience
negative impacts if there are changes in governmental
structures and policies and if there is instability of
social or political, economic, legal, legislative or other
developments inside or outside the country which
would cause negative impacts on Indonesia such as
terrorism, separatism, religious and ethnic discord, and
riots. The causes of the risks above are beyond Antam’s
control. However, the Management believes that
Antam has the capability to manage its business in
this country that Antam has a competitive advantage
compared to other companies in the mining industry
in Indonesia, and that Indonesia is moving towards
progress thus, country risks in Indonesia will decrease
in the future.
b. Regulations Risks
The application of Mineral and Coal Law might
create such risks as the lack of domestic buyers for
certain mining products related to the obligation to
supply the domestic markets, the decrease of mining
reserves due to limitation in the mining exploration
area and production activities, and Antam capability
www.antam.com
dalam memenuhi kewajiban pembangunan fasilitas
pengolahan dan pemurnian dalam negeri dalam
jangka waktu lima tahun. Namun, UU Minerba ini juga
memberikan peluang bagi Antam untuk memperoleh
tambahan pendapatan dari pengolahan hasil
penambangan di pemurnian Antam serta potensi
berkurangnya gangguan terhadap KP Antam oleh
pihak ketiga. Diharapkan Peraturan Pemerintah yang
akan terbit sebagai panduan UU Minerba dapat
menunjang kepentingan Antam secara maksimal.
c. Risiko Operasi
Risiko operasi adalah risiko-risiko yang dapat
memberikan dampak negatif terhadap kegiatan
operasi Antam sehari-hari, keselamatan dan kesehatan
pekerja, serta terhadap lingkungan dan masyarakat
sekitar. Risiko-risiko yang dapat dikategorikan sebagai
risiko operasi adalah risiko yang timbul akibat aksi
mogok,ketidak-patuhan atas standar prosedur operasi,
penambangan liar dan kegagalan dalam tatakelola
lingkungan. Untuk meminimalisir risiko-risiko ini,
Antam secara konsisten memberikan pelatihan dan
pendidikan kepada karyawan, menunjuk profesional
kontraktor, menerapkan zero accident policy, membina
hubungan yang baik dengan karyawan dan warga
sekitar, serta menetapkan tatakelola lingkungan yang
memenuhi standar internasional. Fasilitas-fasilitas
nikel, emas dan pemurnian Logam Mulia milik Antam
telah mendapatkan sertifikasi ISO.
d. Risiko Harga Komoditas
Harga komoditas sangat labil serta naik dan turun
seiring dengan perubahan permintaan dan penawaran
pelanggan. Saat ini terdapat risiko yang tinggi bahwa
harga rata-rata nikel akan mengalami penurunan
yang cukup signifikan dibandingkan dengan harga
pada tahun sebelumnya. Walaupun basis pelanggan
Antam terdiversifikasi dan tidak tergantung pada
satu pasar atau negara saja, pendapatan Antam tetap
dapat mengalami dampak negatif dari menurunnya
harga komoditas.Antam memiliki “lindung nilai alami”
(natural hedge) terhadap risiko ini karena Antam
memiliki produk dan sumber pendapatan yang
terdiversifikasi. Antam juga dimungkinkan untuk
melakukan transaksi lindung nilai dengan tujuan
utama untuk memproteksi anggaran pendapatan
Antam. Namun beberapa posisi lindung nilai dapat
menyebabkan Antam kehilangan kesempatan untuk
memperoleh pendapatan yang lebih tinggi pada saat
harga mengalami kenaikan. Antam berkeyakinan
bahwa cara mengelola risiko harga komoditas yang
paling baik adalah dengan cara menurunkan biaya
produksi. Antam mempunyai komitmen untuk
melakukan konversi bahan bakar utama Antam dari
bahan bakar diesel dengan bahan bakar yang lebih
murah seperti gas alam, batubara atau tenaga hydro.
e. Risiko Mata Uang
Pendapatan dan posisi kas Antam sebagian besar dalam
mata uang dolar Amerika Serikat sedangkan sebagian
besar beban operasi Antam dalam mata uang Rupiah.
Walaupun hutang Antam adalah dalam mata uang dolar
Amerika Serikat, secara umum Antam mendapatkan
dampak negatif bila Rupiah melemah terhadap dolar
Amerika Serikat. Untuk mengatasi risiko ini dari waktu
ke waktu Antam melakukan transaksi lindung nilai.
www.antam.com
to build processing and refinery facilities within five
years.However, Mineral and Coal Law also provides
the opportunities for Antam to acquire additional
income from processing mining products from other
mining companies in Antam’s refinery and also the
potential reduction of Antam’s Mining Authorization
from the interference by third parties. It is expected
that the Government Regulation that will be issued as
a guideline of Mineral and Coal Law will work to the
best interest of Antam.
c. Operational Risks
Operational risks are risks that may impact negatively
Antam’s operations,and the safety and health of
workers and the local community. Risks that can
be categorized as operational risks are those that
arise from strike, noncompliance with standard
operating procedures, illegal mining and failure in
environmental management. To minimize these risks,
Antam consistently provides training and education
to employees, appoints professional contractors,
implements the zero-accident policy, develops good
relationship with employees and local community,
and prepares environmental management that
meets international standards. Antam’s nickel, gold
and precious metal refinery facilities have obtained
ISO certifications.
d. Commodity Risks
Commodity prices are very unstable in line with
supply changes and demands from customers.
Currently, there is a risk that the average price of nickel
will significantly decrease compared to the prices in
prior years. Although Antam has diversified customers
and does not depend on specific market or country,
Antam’s revenue can still be negatively impacted by
the decrease in commodity prices. Antam has a natural
hedge against this risk, because Antam has diversified
products and revenue source. Antam is also enabled
to do hedging transaction the main purpose of which
is to protect revenue budget. Nevertheless, several
hedging positions can eliminate Antam’s opportunity
to gain higher revenue if the price of hedging
increases. Antam believes that the best way to handle
risk of commodity price decrease is by decreasing the
production cost. Antam has a commitment to convert
the Antam main fuel source from diesel to cheaper
fuel source, such as natural gas, coal or hydro power.
e. Foreign Exchange Risks
Antam’s revenue and cash position are mostly in
United States dollar while most of operating expenses
are in Indonesian rupiah. Although payables are in
United States dollar, in general, Antam suffers from the
negative effect of the Indonesian rupiah weakening
against the United States dollar. In order to overcome
these risks from time to time, Antam engages in
hedging transactions.
2008 ANTAM Annual Report
135
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
136
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
137
Sekilas Antam
Our Company
Eksplorasi
dan
Cadangan
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Exploration and Reserves
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Ketersediaan sumberdaya mineral dan cadangan bijih
yang besar merupakan keunggulan sebuah perusahaan
pertambangan untuk menjamin pasok bahan baku bijih
serta dalam pengelolaan biaya produksi. Antam melakukan
strategi eksplorasi untuk menambah cadangan bijih dan
menjamin ketersediaan bahan baku bagi pabrik pengolahan
dan penjualan bijih. Estimasi sumberdaya mineral dan
cadangan bijih ditujukan untuk memberikan informasi aset
komoditas mineral yang akurat untuk keberlanjutan operasi
saat ini serta kelayakan proyek-proyek pengembangan
komoditas masa depan. Pelaporan sumberdaya mineral
dan cadangan bijih Antam mengacu pada JORC (Joint Ore
Reserves Committee) Code versi 2004 yang dikeluarkan
oleh Australasian of Mining and Metallurgy dan dilaporkan
ke Australian Securities Exchange (ASX) setiap tahun dalam
bentuk laporan Competent Person.
Unit Geomin sebagai unit eksplorasi Antam melakukan
seluruh kegiatan eksplorasi diantaranya meliputi upaya
penemuan cadangan bijih baru, peningkatan status
klasifikasi cadangan dan sumber daya, pengajuan izin
yang dibutuhkan dari tahap eksplorasi awal sampai
dengan eksploitasi serta terlibat dalam due diligence
untuk proyek pengembangan. Sebagai implementasi
atas strategi diversifikasi komoditas mineral maka selain
berfokus pada komoditas inti yakni nikel, emas dan
bauksit di Indonesia, pada tahun 2008 Unit Geomin
memulai kegiatan eksplorasi untuk komoditas batubara.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan
batubara untuk rencana pembangunan Coal Fired Power
138
Laporan Tahunan ANTAM 2008
A huge mineral resources and ore reserves are among
the most important factors in maintaining ore feed and
production costs. Antam’s exploration activities aim to
increase its ore reserves to ensure ore feed availability
for its smelters and customers. Resources and reserves
estimations to measure mineral assets in the form of
accurate calculation and information are absolute to
support current operations and feasibility of future
projects. Antam follows JORC (Joint Ore Reserves
Committee) Code 2004 version issued by the Australasian
of Mining and Metallurgy for resources and reserves
estimations reporting and Antam reports annually to
the Australian Securities Exchange (ASX) as a competent
person report.
Geomin Unit as Antam’s exploration division conducts all of
Antam’s exploration activities including discovery efforts of
new reserves, increase classification status on ore reserves
and resources estimations, arrange required licenses from
initial exploration to exploitation phase and involve in due
diligences of development projects. In line with commodity
diversification strategy, in 2008 Geomin Unit began coal
exploration beside continued to focus on nickel, gold and
bauxite exploration in Indonesia. This initiative was taken to
anticipate coal requirement for upcoming Coal Fire Power
www.antam.com
Kiri atas dan atas Top left and top
Berbagai kegiatan eksplorasi yang
dilakukan Antam
Various exploration activities
Plant di Pomalaa serta pemenuhan kebutuhan batubara
untuk kegiatan operasi pabrik feronikel saat ini.
Plant project at Pomalaa and also for coal supply at current
ferronickel operations.
CADANGAN BIJIH dan SUMBER DAYA MINERAL (’000 wmt)*
Mineral Resources and Ore Reserves (‘000 wmt)*
Komoditas Commodity
Nikel Saprolit Saprolite Nickel
Nikel Limonit Limonite Nickel
Emas Gold
Bauksit Bauxite
Jumlah Ore Quantity
Perubahan Change (%)
2007
2008
180,900
214,200
3,973
81,600
362,700
372,500
5,337
201,200
100.5
74
34
147
*Berdasarkan Laporan Competent Person pada tanggal 31 Desember 2008 (perhitungan pada tahun 2008 termasuk estimasi sumberdaya nikel di PT Gag Nickel, sumberdaya
tereka pada komoditas bauksit di PT Borneo Edo International dan PT Mega Citra Utama serta sumberdaya tereka pada komoditas emas).
Silakan melihat tabel lebih rinci pada bab ini.
*Based on the Competent Person’s report. Figures as per December 31, 2008 (estimations in 2008 including nickel resources from PT Gag Nickel, bauxite inferred
resources estimations at PT Borneo Edo International and PT Mega Citra Utama and also gold inferred resources estimations).
Please see detailed tables in this section.
Cadangan Terbukti dan Terkira (’000 wmt)**
Proved and Probable Reserves (‘000 wmt)**
Komoditas Commodity
Jumlah Ore Quantity
Perubahan Change (%)
2007
2008
Nikel Saprolit Saprolite Nickel
55,100
56,400
2
Nikel Limonit Limonite Nickel
50,150
-
(100)
Emas Gold
Bauksit Bauxite
3,026
4,450
47
73,100
70,900
(3)
**Tabel cadangan ini merupakan bagian dari tabel cadangan bijih dan sumberdaya mineral
**The reserve table is part of mineral resources and ore reserves table
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
139
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Pada tahun 2008 seiring dengan peningkatan aktivitas
kegiatan eksplorasi pada seluruh komoditas termasuk
dengan dimulainya eksplorasi batubara maka biaya
eksplorasi yang dilaporkan oleh Unit Geomin (tidak
termasuk aktivitas usaha patungan) mengalami kenaikan
37% menjadi Rp171 miliar jika dibandingkan dengan
tahun 2007 dengan komposisi komoditas nikel mencapai
Rp103 miliar, komoditas emas mencapai Rp42 miliar,
komoditas bauksit sebesar Rp16 miliar dan batubara
mencapai Rp10 miliar.
Untuk kegiatan eksplorasi tahun 2009 Antam
memprioritaskan pada peningkatan cadangan dan
sumberdaya emas, percepatan penemuan sumberdaya
dan cadangan batubara, peningkatan cadangan dan
sumberdaya komoditas bauksit untuk mendukung
rencana pembukaan tambang dan proyek pengembangan
terutama Chemical Grade Alumina di Kalimantan Barat
serta melakukan peningkatan klasifikasi cadangan nikel.
Antam menurunkan total anggaran eksplorasi tahun 2009
sebesar 18% dibandingkan realisasi tahun 2008 menjadi
Rp140 miliar.
NIKEL
Eksplorasi nikel Antam pada tahun 2008 berfokus pada
kegiatan geologi, pengukuran, pemboran, analisa kimia
dan evaluasi di beberapa lokasi yakni Buli-Halmahera
Timur di Provinsi Maluku Utara, Provinsi Sulawesi
Tenggara, Provinsi Sulawesi Tengah dan Pulau ObiHalmahera Selatan di Provinsi Maluku Utara. Tujuan
eksplorasi nikel adalah peningkatan klasifikasi cadangan
dan sumber daya dalam mendukung kegiatan operasi
saat ini, persiapan pembukaan tambang baru serta proyek
pengembangan nikel.
Pada posisi 31 Desember 2008 total cadangan terbukti
dan terkira untuk nikel saprolit naik 2% menjadi 56,4
juta wet metric ton (wmt). Total cadangan dan sumber
daya nikel saprolit naik 100,5% menjadi 362,7 juta wmt
sementara untuk nikel limonit juga mengalami kenaikan
74% menjadi 372,5 juta wmt.
Buli serta daerah sekitarnya-Halmahera
Timur, Maluku Utara
Pada tahun 2008 Antam melakukan aktivitas eksplorasi
di daerah Tanjung Buli, Pakal dan Mornopo dengan
pemboran spasi 50 m dan 25 m sementara pada daerah
prospek Sangaji dilakukan pemboran spasi 100 m dan 200
m. Sebagai hasil dari eksplorasi detil maka Antam dapat
menaikkan cadangan nikel saprolit pada tahun 2008.
Antam juga melakukan kegiatan eksplorasi di Pulau Gee
meliputi pemboran spasi 25 m dan pengukuran topografi.
Dari hasil evaluasi cadangan nikel yang masih tersisa di
Pulau Gee diperkirakan tidak dapat dilakukan eksploitasi
dan direkomendasikan untuk dilakukan kegiatan pasca
140
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Antam’s exploration cost excluding joint venture activities
in 2008 as reported by Geomin increased 37% to Rp171
billion due to increased exploration activities in all
commodities including coal. Antam spent Rp103 billion
in nickel exploration, Rp42 billion in gold exploration,
Rp16 billion in bauxite exploration and Rp10 billion in
coal exploration.
In 2009 Antam prioritizes exploration activities to increase
gold resources and reserves, accelerate new coal resources
and reserves discovery, increase bauxite resources and
reserves to support opening of new mine and specifically
Chemical Grade Alumina Tayan project and also augment
its nickel reserves. Antam lowered total exploration
expenditure budget to Rp140 billion or decreased 18%
compared to 2008 realization.
NICKEL
In 2008, nickel exploration activities were focused on
geological, measurement, drilling, chemical analysis and
evaluation in several locations such as Buli-East Halmahera
in North Maluku province, Southeast Sulawesi province,
Central Sulawesi province and Obi Island in North Maluku
province. The objectives of nickel exploration were to
augment reserves and resources classification in supporting
current operations, preparations for opening new mine
and nickel development projects.
As of 31 December 2008, Antam’s total proved and probable
reserves estimation for saprolite nickel ore increased 2% to
56.4 million wet metric tons (wmt). Antam’s total reserves
and resources for nickel saprolite increased 100.5% to
362.7 million wmt while nickel limonite also increased 74%
to 372.5 million wmt.
Buli and surrounding area-East Halmahera,
North Maluku
In 2008 Antam conducted exploration activities at Tanjung
Buli, Pakal and Mornopo with drilling space of 50 m and
25 m while at Sangaji prospect used space of 100 m and
200 m. As a result of detailed exploration, Antam was able
to increase saprolite nickel reserves in 2008. Antam also
conducted exploration activities at Gee Island including
drilling space of 25 m and topography measurement.
Nickel estimations result in Gee Island showed exploitation
activities may not be continued and recommended to
conduct mine closure. Antam did not classify both saprolite
and limonite reserves and resources at Gee Island.
www.antam.com
Nikel Nickel*
Lokasi
Location
Pomalaa
Cadangan Reserves
Klasifikasi
Classification
Cut Off Grade
Sumber Daya Resources
Limonit Limonite
wmt
(‘000)
Ni
(%)
Cut Off Grade
wmt
(‘000)
Klasifikasi
Classification
Ni
(%)
Saprolit Saprolite
Cut Off Grade
Limonit Limonite
wmt
(‘000)
Ni
(%)
Cut Off Grade
wmt
(‘000)
Ni
(%)
Ni ≥ 1.8% & Fe< 25%
2,000
1.9
-
-
-
Terukur
Measured
-
-
-
-
-
-
Terkira
Probable
-
-
-
-
-
-
Terindikasi
Indicated
-
-
-
-
-
-
Total Pomalaa
JUMLAH
TOTAL
-
2,000
1.9
-
-
-
JUMLAH
TOTAL
-
-
-
-
-
-
Bahubulu
Terbukti
Proved
-
-
-
-
-
-
Terukur
Measured
Ni ≥1.8% & Fe <25%
8,400
2.3
Ni ≥1.2% & Fe ≥25%
5,250
1.5
Terkira
Probable
-
-
-
-
-
-
Terindikasi
Indicated
Ni ≥1.8% & Fe <25%
10,000
2.3
NI ≥1.2% & Fe ≥25%
20,600
1.5
JUMLAH
TOTAL
-
-
-
-
-
-
JUMLAH
TOTAL
-
18,400
2.3
-
25,850
1.5
Terbukti
Proved
-
-
-
-
-
-
Terukur
Measured
Ni ≥1.8% & Fe <25%
3,800
2.0
NI ≥1.2% & Fe ≥25%
9,950
1.6
Terkira
Probable
-
-
-
-
-
-
Terindikasi
Indicated
-
-
-
-
-
-
JUMLAH
TOTAL
Tapunopaka
Terbukti
Proved
Saprolit Saprolite
JUMLAH
TOTAL
-
-
-
-
-
-
-
3,800
2.0
-
9,950
1.6
Total Bahubulu,
Tapunopaka
JUMLAH
TOTAL
-
-
-
-
-
-
JUMLAH
TOTAL
-
22,200
2.2
-
35,800
1.5
Tanjung Buli
Terbukti
Proved
Pakal
Sangaji
Mornopo
Ni ≥ 1.8% & Fe< 25%
16,600
2.3
-
-
-
Terukur
Measured
-
-
-
Ni ≥1.2% & Fe ≥25%
10,300
1.7
Terkira
Probable
-
-
-
-
-
-
Terindikasi
Indicated
-
-
-
Ni ≥1.2% & Fe ≥25%
1,400
1.5
JUMLAH
TOTAL
-
16,600
2.3
-
-
-
JUMLAH
TOTAL
-
-
-
-
11,700
1.7
Terbukti
Proved
-
-
-
-
-
-
Terukur
Measured
-
-
-
Ni ≥1.2% & Fe ≥25%
20,000
1,7
Terkira
Probable
Ni ≥1.8% & Fe< 25%
12,900
2.3
-
-
-
Terindikasi
Indicated
-
-
-
Ni ≥1.2% & Fe ≥25%
2,300
1,7
JUMLAH
TOTAL
-
12,900
2.3
-
-
-
JUMLAH
TOTAL
-
-
-
-
22,300
1.7
Terbukti
Proved
-
-
-
-
-
-
Terukur
Measured
Ni ≥1.8% & Fe < 25%
15,100
2.3
Ni ≥1.2% & Fe > 25%
15,500
1.4
Terkira
Probable
-
-
-
-
-
-
Terindikasi
Indicated
Ni ≥1.8% & Fe < 25%
69,600
2.4
Ni ≥1.2% & Fe > 25%
53,500
1.4
JUMLAH
TOTAL
-
-
-
-
-
-
JUMLAH
TOTAL
-
84,700
2.4
-
69,000
1.4
Terbukti
Proved
-
-
-
-
-
-
Terukur
Measured
-
-
-
Ni ≥1.2% & Fe > 25%
12,800
1.5
Terkira
Probable
Ni ≥ 1.8% & Fe <25%
24,900
2.2
-
-
-
Terindikasi
Indicated
-
-
-
Ni ≥1.2% & Fe > 25%
4,000
1.5
JUMLAH
TOTAL
-
JUMLAH
TOTAL
-
24,900
2.2
-
-
-
-
-
-
16,800
1.5
Total Buli Area
JUMLAH
TOTAL
-
54,400
2.3
-
-
-
JUMLAH
TOTAL
-
84,700
2.4
- 119,800
1.5
grand total
JUMLAH
TOTAL
-
56,400
2.3
-
-
-
JUMLAH
TOTAL
-
106,900
2.2
- 155,600
1.5
* Tidak termasuk estimasi sumberdaya dari PT Gag Nikel.
* Excluding resources estimations from PT Gag Nikel.
tambang sehingga Antam tidak dapat mengklasifikasikan
cadangan dan sumber daya nikel di Pulau Gee baik nikel
saprolit maupun nikel limonit.
Antam plans to continue detailed exploration activities
at Tanjung Buli, Mornopo and Pakal in preparations of
opening new mine in 2009.
Untuk rencana tahun 2009 Antam melanjutkan kegiatan
eksplorasi detil di Tanjung Buli, Mornopo dan Pakal untuk
persiapan rencana pembukaan tambang baru.
As of 31 December 2008, total saprolite reserves and
resources at Buli area increased 12% to 139.1 million wmt
while for limonite increased 16% to 119.8 million wmt. In
2008 Antam did not classify limonite reserves at Buli and
only estimated resources.
Pada posisi 31 Desember 2008, total cadangan dan sumber
daya nikel saprolit di daerah Buli mengalami kenaikan
12% menjadi 139,1 juta wmt sementara untuk nikel
limonit meningkat 16% menjadi 119,8 juta wmt. Pada
tahun 2008 Antam tidak mengklasifikasikan cadangan
nikel limonit di daerah Buli dan hanya melakukan estimasi
sumber daya.
Sulawesi Tenggara
Kegiatan eksplorasi tahun 2008 di Sulawesi Tenggara
berfokus pada lokasi Konawe Utara yakni Tapunopaka
dengan pemboran spasi 25 m dan 50 m dan Mandiodo
www.antam.com
Southeast Sulawesi
In 2008 exploration activities focused on Tapunopaka of
North Konawe with drilling space of 25 m and 50 m and
Mandiodo with drilling space of 25 m and 100 m. Antam
also continued exploration activities to discover potential
new resources and reserves at Pandua, Baunaga and Lilindu
with 100 m drilling space.
2008 ANTAM Annual Report
141
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
dengan pemboran spasi 25 m dan 100 m. Antam juga
melanjutkan kegiatan eksplorasi untuk menemukan
sumberdaya dan cadangan nikel baru yang potensial di
lokasi Pandua, Baunaga dan Lalindo dengan pemboran
spasi 100 m.
Seiring dengan adanya permasalahan Kuasa Pertambangan
maka Antam mereklasifikasikan kembali cadangan
bijih Tapunopaka menjadi sumberdaya mineral. Untuk
lokasi Tapunopaka sebelum adanya permasalahan
Kuasa Pertambangan, Antam sudah
melakukan Mine Block Test sebagai
persiapan
untuk
pembukaan
tambang.
Untuk rencana tahun 2009 Antam
tetap berfokus pada kegiatan
eksplorasi di lokasi Tapunopaka
dan Mandiodo apabila masih
memungkinkan jika permasalahan
dengan Kuasa Pertambangan telah
selesai serta melakukan pemeliharaan
Kuasa Pertambangan di Pandua,
Baunaga dan Lalindu.
Due to mining license issues, Antam reclassified reserves
and resources from Tapunopaka to mineral resources.
At Tapunopaka prior to mining license issue, Antam has
conducted Mine Block Test as part of preparations for the
establishment of new mine.
In 2009 Antam will focus on exploration activities at
Tapunopaka and Mandiodo pending to settlement of
mining license issues and perform mining license care
and maintenance at Pandua,
Baunaga and Lalindu.
“Antam melakukan
strategi eksplorasi
untuk menambah
cadangan bijih
dan menjamin
ketersediaan bahan
baku bagi pabrik
pengolahan dan
penjualan bijih.”
As of 31 December 2008, the
total saprolite nickel reserves
and resources in Southeast
Sulawesi decreased 19% to
24.2 million wmt. Antam did
not classify limonite nickel
reserves and only estimated
35.8 million wmt of limonite
resources
in
Southeast
Sulawesi.
”Antam’s exploration activities aim
Pada posisi 31 Desember 2008,
Central Sulawesi
to increase its ore reserves to ensure
total cadangan dan sumber daya
Antam conducted exploration
or feed availability for its smelter
nikel saprolit di Sulawesi Tenggara
activities in Tangofa-Morowali,
and customers.”
mengalami
penurunan
19%
Central Sulawesi in order to
menjadi 24,2 juta wmt. Antam tidak
identify new nickel resources
mengklasifikasikan cadangan nikel limonit dan hanya
and reserves. Due to required license is still in the process
membukukan sumberdaya sebesar 35,8 juta wmt pada
of extension, Antam does not plan to resume exploration
tahun 2008.
activities in 2009.
Sulawesi Tengah
Antam melakukan kegiatan eksplorasi di TangofaMorowali, Sulawesi Tengah dengan tujuan untuk
mendapatkan cadangan dan sumberdaya nikel baru.
Namun demikian dikarenakan Kuasa Pertambangan
eksplorasi masih dalam proses perpanjangan maka Antam
belum berencana untuk melanjutkan aktivitas eksplorasi
pada tahun 2009 ini.
Pada posisi 31 Desember 2008 Antam tidak melaporkan
sumberdaya dan cadangan bijih nikel di Sulawesi Tengah.
Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara
Pada tahun awal tahun 2008, kegiatan eksplorasi Antam
di Pulau Obi dilakukan pada beberapa daerah prospek
yakni Kawasi dan Mala-Mala dimana dilakukan pemboran
spasi 50 m dan 25 m serta kegiatan test pit di Haul Sagu.
Pada tanggal 1 April 2008 dikeluarkan SK Bupati tahun
2008 tentang pencabutan Kuasa Pertambangan sehingga
Antam menghentikan seluruh aktivitas eksplorasi di
pulau Obi.
142
Laporan Tahunan ANTAM 2008
As of 31 December 2008, Antam did not report its
saprolite and limonite nickel reserves and resources in
Central Sulawesi.
Obi Island, South Halmahera, North
Maluku
At the beginning of 2008, Antam conducted exploration
activities on Obi Island at several prospects such as Kawasi
and Mala Mala with drilling space of 50 m and 25 m and
also conducted test pit at Haul Sagu. On 1 April 2008 the
local government issued a Regent Decree of 2008 to revoke
Antam’s mining license at Obi area. Antam halted all
exploration activities on Obi Island as result of the decree.
As of 31 December 2008, Antam did not report its saprolite
and limonite nickel reserves and resources estimations
www.antam.com
Pada posisi 31 Desember 2008, Antam tidak melaporkan
sumberdaya dan cadangan nikel saprolit dan limonit di
Pulau Obi akibat dicabutnya Kuasa Pertambangan oleh
Pemerintah Daerah.
of Obi Island due to mining license withdrawn by the
local government.
PT Gag Nikel, Gag Island, West Papua
As BHP BIlliton has withdrawn from alliance nickel project
in 2008 (please refer to chapter “Investing for Facing the
Challenges”), Antam owns all shares of PT Gag Nikel
through Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. In 2008, Antam
indentified total nickel saprolite and limonite resources
at Gag Island amounted to 199.4 million wmt and 216.9
million wmt, respectively.
PT Gag Nikel, Pulau Gag, Papua Barat
Seiring dengan perubahan kepemilikan PT Gag Nikel
pada tahun 2008 menyusul mundurnya BHP Billiton
pada proyek aliansi (silakan melihat detil proyek ini
pada bab “Investasi Untuk Menghadapi Tantangan Ke
Depan”), Antam memiliki keseluruhan saham di PT Gag
Nikel melalui Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. Pada tahun 2008
Antam mengindentifikasikan potensi sumberdaya nikel
yang ada di Pulau Gag dengan rincian untuk sumberdaya
nikel saprolit sebesar 199,4 juta wmt dan sumberdaya
nikel limonit sebesar 216,9 juta wmt.
GOLD
In 2008 Antam continued exploration activities focusing
on discovery of additional reserves and resources in
the area of gold mine Pongkor, West Java in line with
depleting Pongkor gold reserves and its estimated mine
life until 2014.
EMAS
Pada tahun 2008 Antam kembali melanjutkan upaya
untuk mendapatkan tambahan cadangan dan sumber
daya emas melalui kegiatan eksplorasi detil di daerah
tambang emas Pongkor, Jawa Barat seiring dengan akan
habisnya cadangan emas di Pongkor yang diperkirakan
pada tahun 2014. Antam conducted exploration activities at Pongkor
particularly at East Ciguha, South Kubang Cicau, Cimalang,
EMAS GOLD
Lokasi Location
Cadangan Reserves
Klasifikasi Clas-
sification
Pongkor
Terbukti Proved
Terkira
Probable
GRAND TOTAL
JUMLAH
TOTAL
Sumber Daya Resources
wmt
(‘000)
Classification
Kadar
Logam
Mean Grade (g/t)
Metal (oz) (‘000)
Au
Ag
Au
Ag
131.1
8.22
100.35
31.3
384.0 Terukur+Terindikasi
Measured+Indicated
4,319.3
7.55
86.18
974.5
4,450.4
7.58
86.63
1,005.8
Kegiatan eksplorasi di Pongkor berfokus pada daerah
Ciguha Timur, Kubang Cicau Selatan, Cimalang, Pasir
Ipis dan Cabang Gudang Handak dengan metode
pemboran. Pada beberapa lokasi ditemukan mineralisasi
yang menarik sehingga jumlah sumberdaya mineral dan
cadangan emas dapat ditingkatkan dan diharapkan dapat
menambah umur tambang Pongkor. Untuk tahun 2009
eksplorasi Antam berfokus pada pemboran di daerah
Vein Ciguha Timur, Kubang Cicau dan Cabang Gudang
Handak serta melakukan pemboran uji pada daerah yang
direkomendasikan berdasarkan hasil pemetaan struktur
yang telah dilakukan pengukuran geofisika.
Antam juga melakukan kegiatan eksplorasi emas pada
beberapa lokasi prospek di Indonesia selain Pongkor
untuk mempercepat penemuan sumberdaya dan
cadangan emas baru diantaranya di Papandayan-Jawa
Barat, Tirtomoyo-Jawa Tengah, Gunung Gembes-Jawa
Timur, Batang Asai-Jambi dan Wowonii-Sulawesi Tenggara.
www.antam.com
Klasifikasi
Bijih Emas Gold Ore
Bijih Emas Gold Ore
wmt
(‘000)
–
Kadar
Logam
Mean Grade (g/t)
Metal (oz)
(‘000)
Au
Ag
Au
Ag
–
–
–
–
11,126.5 Tereka Inferred
886.2
6.4
80.70
164.4
2,047.4
11,510.5
886.2
6.4
80.70
164.4
2,047.4
JUMLAH
TOTAL
Pasir Ipis and Gudang Handak with drilling method. Antam
found mineralization at several locations and as a result,
gold reserves and resources at Pongkor could be improved
and prolonged its mine life. In 2009 Antam will focus on
exploration activities in east Ciguha vein, Kubang Cicau
and Cabang Gudang Handak and conduct test drilling
on recommended areas based on the results of structural
mapping measured by geophysics.
Antam also conducted gold exploration activities in several
prospects in Indonesia beside Pongkor to accelerate
discovery of new reserves and resources including
areas of Papandayan-West Java, Tirtomoyo-Central
Java, Mount Gembes-East Java, Batang Asai-Jambi and
Wowonii-Southeast Sulawesi. Antam also conducted
2008 ANTAM Annual Report
143
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Antam juga melakukan aktivitas eksplorasi awal di Aceh,
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Barat dan Nusa
Tenggara Barat.
As of 31 December 2008, total reserves and resources at
Pongkor excluding inferred resources increased 47% to
4.45 million wmt with 1,005,800 oz Au (gold) and 11.51
million oz Ag (silver).
Pada posisi 31 Desember 2008 total cadangan dan sumber
daya di Pongkor tanpa memperhitungkan sumber daya
tereka (inferred resources) mengalami kenaikan 47%
menjadi 4,45 juta wmt dengan 1.005.800 oz Au (emas)
dan 11,51 juta oz Ag (perak)
BAUXITE
BAUKSIT
Bauxite exploration activities focused on West Kalimantan
particularly at Tayan, Munggu Pasir and Mempawah to
support mine opening plan and new alumina projects such
as Chemical Grade Alumina and Smelter Grade Alumina.
Kegiatan eksplorasi bauksit Antam berfokus di daerah
Kalimantan Barat yakni Tayan, Munggu Pasir dan
Mempawah untuk mendukung rencana pembukaan
tambang baru serta perencanaan proyek-proyek
alumina, baik Chemical Grade Alumina maupun Smelter
Grade Alumina.
Bauksit* BAUXITE*
Bauksit Tercuci Washed Bauxite
Lokasi Location
Klasifikasi
Classification
Cadangan
Reserves
wmt
(‘000)
Mempawah
Tayan
Munggu Pasir
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Landak
R-SiO
%
Al20
%
–
– Terukur
Measured
Terkira
Probable
–
–
–
– Terindikasi
Indicated
9,300
20.1
4.1
21,600
12.0
3.7
–
–
–
40,000
10.3
3.2
Terbukti Proved
–
–
–
– Terukur
Measured
Terkira
Probable
–
–
–
– Terindikasi
Indicated
70,900
12.2
3.5
Terbukti Proved
JUMLAH
TOTAL
Sumber Daya
Resources
wmt
(‘000)
3
–
Terkira
Probable
GRAND TOTAL
Klasifikasi
Classification
2
–
Terkira
Probable
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
T-SiO
%
2
Terbukti Proved
Terbukti Proved
Hubungan Investor
Investor Relations
Laporan
Keuangan
Financial Report
initial exploration activities in Aceh, North Sumatra, West
Sumatra, Sulawesi and West Nusa Tenggara.
T-SiO2
%
R-SiO2
%
Al203
%
–
–
–
–
5,800
1.87
13.84
47.47
47.3 Terukur
Measured
–
–
–
–
47.5 Terindikasi
Indicated
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
3,000
28.44
2.72
42.43
–
–
–
–
8,800
10.93
10.05
45.75
– Terukur
Measured
46.6 Terindikasi
Indicated
47.0 JUMLAH
TOTAL
*Tidak termasuk sumberdaya tereka dari PT Mega Citra Utama dan PT Borneo Edo International.
*Excluding inferred resources estimation from PT Mega Citra Utama and PT Borneo Edo International.
Hubungi Kami
Contact Us
Total cadangan bauksit di Kalimantan Barat tidak
mengalami perubahan pada tahun 2008 sebesar 70,9
juta wmt seiring dengan persiapan pertambangan
serta rencana proyek sementara dari lokasi Mempawah
terdapat sumber daya baru sebesar 5,8 juta wmt. Antam
tidak mengklasifikasikan sumberdaya dan cadangan dari
Kijang yang merupakan tambang bauksit Antam seiring
dengan rencana pasca tambang.
Selain itu Antam juga memiliki estimasi sumberdaya
bauksit yang berasal dari 2 (dua) anak perusahaan, yakni
PT Borneo Edo International (BEI) dan PT Mega Citra Utama
(MCU) yang berlokasi di Kalimantan Barat dalam bentuk
sumberdaya tereka. BEI mempunyai sumberdaya tereka
sebesar 32 juta wmt di Landak sementara MCU memiliki
144
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Total bauxite reserves in West Kalimantan in 2008 similar
to 2007 amounted to 70.9 million wmt in line with
mining preparation and project plan. At Mempawah, new
resources have been indentified with a total of 5.8 million
wmt. Antam did not classify reserves and resources of the
Kijang bauxite mine due to the mine closure plan.
Antam also identified bauxite inferred resources estimations
from 2 (two) subsidiaries, PT Borneo Edo International
(BEI) and PT Mega Citra Utama (MCU) both located in West
www.antam.com
sumberdaya tereka sebesar 89,5 juta wmt di Pantas dengan
komposisi Al203 39.64% dan R-Si02 2.58%.
Pada posisi 31 Desember 2008 secara total cadangan dan
sumber daya bauksit Antam mengalami kenaikan 147%
menjadi 201,2 juta wmt.
BATUBARA
Pada tahun 2008 Antam melakukan kegiatan eksplorasi
batubara sebagai langkah strategis untuk diversifikasi
komoditas mineral serta mempersiapkan cadangan
dan sumberdaya batubara bagi pasokan proyek PLTU di
Pomalaa sekaligus memasok kebutuhan batubara pada
kegiatan operasi feronikel. Antam memandang bahwa saat
ini batubara merupakan salah satu komoditas yang tidak
terlalu terpengaruh dengan kondisi krisis keuangan global
sebagai alternatif penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM)
pada pembangkit listrik sehingga apabila memang terdapat
kemungkinan untuk melakukan trading batu bara maka
Antam akan mempertimbangkan kesempatan tersebut.
Pada tahun 2008 Antam melakukan eksplorasi batubara
di daerah Bangko-Jambi serta Sorong, Kaimana dan Raja
Ampat-Papua Barat dengan hasil yang belum dapat
diklasifikasikan menjadi sumberdaya batubara. Pada
tahun 2009 Antam berfokus pada eksplorasi lebih detil
pada prospek yang sudah ada serta mencari lokasi-lokasi
prospek baru dengan mineralisasi batubara yang menarik.
Kalimantan and consisted of 32 million wmt (Landak) and
89.5 million wmt (Pantas) with Al2O3 39.64% and R-Si02
2.58%, respectively.
As of 31 December 2008, Antam’s total bauxite reserves
and resources increased 147% to 201.2 million wmt.
COAL
In 2008 Antam performed coal exploration activities as
strategic initiatives to support commodity diversification
and set up sufficient coal reserves and resources for the Coal
Fired Power Plant project at Pomalaa and coal supply for
ferronickel operations. Antam viewed coal as a commodity
less impacted by the global financial crisis and as an
alternative to fuel power plants. If there is a possibility for
coal trading, Antam may then consider this opportunity.
Antam conducted coal exploration in 2008 at BangkoJambi and Sorong, Raja Ampat and Kaimana-West Papua
and the results have not yet been classified as resources.
In 2009, Antam will focus on more detailed exploration
of current prospects and explore new locations with
interesting coal mineralization.
DAERAH EKSPLORASI UNIT GEOMIN 2008
GEOMIN EXPLORATION AREAS 2008
TAYAN
MANDIODO
MEMPAWAH
LANDAK
BULI
BAUNAGA
SORONG
JAMBI
MUNGGU PASIR
BANGKO
WOWONI
TAPUNOPAKA
PONGKOR
NIKEL
Nickel
KAIMANA
EMAS
Gold
BAUKSIT
Bauxite
PAPANDAYAN
BATU BARA
Coal
TIRTOMOYO
www.antam.com
BAHUBULU
2008 ANTAM Annual Report
145
Informasi Mengenai Jumlah Cadangan
dan Sumber Daya
Notes to Reserves and Resources Estimations
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Sesuai dengan JORC Code, sumber daya mineral didefinisikan
sebagai suatu kandungan atau keberadaan mineral yang
memiliki nilai ekonomis intrinsik yang berada di dalam
atau di permukaan bumi dengan jumlah dan bentuk
yang memadai untuk diekstraksi secara ekonomis. Lokasi,
jumlah, kandungan, karakteristik geologis dan keberadaan
sumber daya mineral ini diketahui, diestimasikan atau
diinterpretasikan dari data dan bukti geologis. Istilah sumber
daya mencakup mineralisasi yang telah diidentifikasi dan
diestimasikan melalui eksplorasi dan pengambilan sampel
bahan mineral. Eksplorasi dan pengambilan sampel ini
dilakukan di lokasi sumber daya mineral tersebut dengan
mempertimbangkan faktor teknis, ekonomis, hukum,
lingkungan, sosial dan peraturan pemerintah.
Pursuant to the JORC Code, a ’mineral resource’ is a
concentration or occurrence of material of intrinsic
economic interest in or on the earth’s crust in such form
and quantity that there are reasonable prospects for
eventual economic extraction. The location, quantity,
grade, geological characteristics and continuity of a
mineral resource are known, estimated or interpreted
from specific geological evidence and knowledge. The
term mineral resource covers mineralization which has
been identified and estimated through exploration and
sampling and within which ore reserves may be defined by
the consideration and application of technical, economic,
legal, environmental, social and governmental favors.
Sumber daya Terindikasi (indicated mineral resource)
merupakan bagian dari sumber daya mineral dengan tonase,
kerapatan, bentuk, karakteristik fisik, kadar dan kandungan
mineral dapat diestimasikan dengan tingkat kepercayaan
yang memadai. Estimasi ini
didasarkan
pada
eksplorasi,
pengambilan sampel, dan pengujian
pada Iokasi tersebut yang dilakukan
menurut teknik tertentu seperti
outcrops, paritan, dan pengeboran
inti. Lokasi tempat pengujian
biasanya tersebar dengan jarak
tertentu untuk keperluan konfirmasi
geologis dan kemenerusan kadar,
dengan jarak tersebut cukup dekat
untuk memperkirakan potensi
sumber daya yang ada. Sumber
daya Terindikasi memiliki tingkat
keakuratan yang lebih rendah
dibandingkan sumber daya Terukur.
An ’indicated mineral resource’ is that part of a mineral
resource for which tonnages, densities, shape, physical
characteristics, grade and mineral content can be estimated
with a reasonable level of confidence. The
estimate is based on exploration, sampling
and testing information gathered
through appropriate techniques from
locations such as outcrops, trenches, pits,
workings and drill holes. The locations
are too widely or inappropriately spaced
to confirm geological and/or grade
continuity but are spaced closely enough
for continuity to be assumed. An indicated
mineral resource indicates a lower level
of confidence than that applying to a
measured mineral resource.
Sumber daya Terukur (measured
mineral
resource)
merupakan
bagian dari sumber daya mineral dengan tonase, kerapatan,
bentuk, karakteristik fisik, kadar dan kandungan mineral
dapat diestimasikan dengan tingkat kepercayaan yang
tinggi. Estimasi ini didasarkan pada eksplorasi yang detil dan
terpercaya, serta pengambilan sampel dan pengujian pada
lokasi tersebut yang dilakukan menurut teknik tertentu
seperti outcrops, paritan, dan pemboran inti. Lokasi tempat
pengujian biasanya cukup rapat untuk keperluan konfirmasi
geologis dan kemenerusan kadar.
Cadangan bijih (ore reserves) merupakan bagian dari sumber
daya mineral Terukur atau Terindikasi yang dapat ditambang
secara ekonomis. Cadangan bijih merupakan bagian dari
sumber daya mineral yang setelah dilakukan penerapan
seluruh faktor penambangan, memiliki estimasi tonase dan
kadar yang menurut opini pihak yang melakukan estimasi,
layak untuk ditambang. Opini ini dikeluarkan setelah
rnengkaji seluruh faktor metalurgi, ekonomis, pemasaran,
hukum, lingkungan, sosial dan peraturan pemerintah.
Hasil dari estimasi ini juga memperhitungkan jumlah
sumber daya mineral yang mungkin berkurang akibat
kegiatan pertambangan. Untuk memperoleh klasifikasi
“cadangan bijih’’, dilakukan kajian menyeluruh yang dapat
mencakup studi kelayakan, termasuk memperhitungkan
adanya perubahan asumsi atau adanya modifikasi terhadap
146
Laporan Tahunan ANTAM 2008
A ’measured mineral resource’ is that part
of a mineral resource for which tonnage,
densities, shape, physical characteristics,
grade and mineral content can be
estimated with a high level of confidence. The estimate
is based on detailed and reliable exploration, sampling
and testing information gathered through appropriate
techniques from locations such as outcrops, trenches, pits,
workings and drill holes. The locations are spaced closely
enough to confirm geological and/or grade continuity.
An ’ore reserve’ is the economically mineable part of
measured or indicated mineral resource. Ore reserves
are those portions of mineral resources which, after the
application of all mining factors, result in an estimated
tonnage and grade which, in the opinion of the persons
making the estimates, can be the basis of a viable
project after taking account of all relevant metallurgical,
economic, marketing, legal, environmental, social and
governmental factors. The estimate includes diluting
materials and allowances for losses which may occur when
the material is mined. Appropriate assessments, which
may include feasibility studies, have been carried out, and
include consideration of and modification by realistically
assumed mining, metallurgical, economic, marketing,
legal, environmental, social and governmental factors.
www.antam.com
penambangan, metalurgi, ekonomis, hukum, lingkungan,
sosial, dan peraturan pemerintah. Kajian ini dilakukan
untuk memastikan bahwa kegiatan penambangan cukup
layak untuk dilakukan. Klasifikasi cadangan bijih dibagi dua
berdasarkan tingkat ketelitian, yakni cadangan Terkira dan
cadangan Terbukti.
Cadangan Terkira (probable ore reserve) merupakan bagian
dari sumber daya mineral Terindikasi atau sumber daya
Terukur yang dapat ditambang secara ekonomis. Estimasi
cadangan terindikasi ini juga memperhitungkan jumlah
sumber daya mineral yang mungkin berkurang akibat
kegiatan penambangan. Untuk memperoleh klasifikasi
cadangan terindikasi, dilakukan kajian menyeluruh
yang dapat mencakup studi kelayakan, termasuk
memperhitungkan adanya perubahan asumsi atau adanya
modifikasi terhadap penambangan, metalurgi, ekonomis,
hukum, lingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah.
Kajian ini dilakukan untuk menyampaikan bahwa kegiatan
penambangan cukup layak untuk dilakukan. Cadangan
Terkira mengindikasikan tingkat ketelitian yang lebih rendah
dibandingkan cadangan Terbukti.
Cadangan Terbukti (proved ore reserve) merupakan
bagian dari sumber daya Terukur yang dapat ditambang
secara ekonomis. Estimasi cadangan terbukti ini juga
memperhitungkan jumlah sumber daya mineral yang
mungkin berkurang akibat kegiatan penambangan. Untuk
memperoleh klasifikasi cadangan Terbukti, dilakukan kajian
menyeluruh yang dapat mencakup studi kelayakan, termasuk
memperhitungkan adanya perubahan asumsi atau adanya
modifikasi terhadap penambangan, metalurgi, ekonomis,
hukum, Iingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah.
Kajian ini dilakukan untuk menyampaikan bahwa kegiatan
penambangan cukup layak untuk dilakukan.
Jumlah cadangan dan sumber daya mineral yang
tercantum dalam laporan tahunan ini dihitung berdasarkan
informasi yang akurat oleh Saudara Trenggono Sutioso,
karyawan tetap perusahaan yang merupakan anggota
the Australasian Institute of Mining and Metallurgy dan
cukup berpengalaman sebagai seorang Competent Person
sesuai dengan ketentuan JORC Code. Meskipun demikian,
informasi jumlah cadangan dan sumber daya mineral
dalam laporan tahunan ini belum diverifikasi oleh pihak
independen. Informasi jumlah cadangan dan sumber daya
mineral dalam laporan tahunan ini tidak termasuk cadangan
dan sumber daya mineral yang dimiliki oleh perusahaan
patungan. Informasi ini merupakan ringkasan dari Laporan
Cadangan dan Sumber Daya Mineral per 31 Desember 2008,
dimana sumber daya Terukur dan sumber daya Terindikasi
digabungkan untuk mempermudah laporan.
These assessments demonstrate at the time of reporting
that extraction could reasonably be justified. Ore reserves
are subdivided in order of increasing confidence into
probable ore reserves and proved ore reserves.
A ‘proved ore reserve’ is the economically mineable part of a
measured mineral resource. The estimate includes diluting
materials and allowances for losses which may occur when
the material is mined. Approximate assessment, which
may include feasibility studies, have been carried out, and
include consideration of and modification by realistically
assumed mining, metallurgical, economic, marketing,
legal, environmental, social and governmental factors.
These assessments demonstrate at the time of reporting
that extraction could reasonably be justified.
A ’probable ore reserve’ is the economically mineable part
of an indicated, and in some circumstances measured
mineral resource. The estimate includes diluting materials
and allowances for losses which may occur when the
material is mined. Appropriate assessments, which may
include feasibility studies, have been carried out, and
include consideration of and modification by realistically
assumed mining, metallurgical, economic, marketing,
legal, environmental, social and governmental factors.
These assessments demonstrate at the time of reporting
that extraction could reasonably be justified. A probable
ore reserve indicates a lower level of confidence than a
proved ore reserve.
The data on the reserves and resources included in this Annual
Report is based on and accurately reflects information that
has been compiled by Mr. Trenggono Sutioso. Mr. Sutioso
is a permanent employee of the Company a member of
the Australasian Institute of Mining and Metallurgy and has
the appropriate experience to be considered a Competent
Person as defined in the JORC Code. However, the reserves
and resources information contained in this Annual Report
has not been independently verified and any independent
verification may produce variation, which may be material.
Unless otherwise indicated, these reserves and resources
data do not include that of the Company’s joint venture.
This information is a summary of the Company’s reserves
and resources as at December 31, 2008, for simplification
measured and indicated resources have been combined.
31 Desember 2008 31 December 2008
Trenggono Sutioso
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
147
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Investasi Untuk
Menghadapi
Tantangan ke
Depan
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Investment for Facing the Challenges
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Tahun 2008 merupakan tahun yang sulit seiring dengan
terjadinya krisis perekonomian global sehingga
menyebabkan pelemahan pertumbuhan ekonomi
pada hampir seluruh negara di dunia. Pelemahan
tersebut berimbas pada pelemahan permintaan pasar
komoditas terutama logam dasar (base metals) akibat
tertundanya proyek-proyek infrastruktur dan konstruksi.
Diperkirakan pasar stainless steel yang selama ini
menyerap 60% dari permintaan nikel dunia turun 20%30% dari kapasitas normalnya. Selain itu harga beberapa
logam dasar seperti nikel dan tembaga anjlok signifikan
berturut-turut sebesar 57% dan 55% sehingga pada
akhirnya menahan laju suplai baru ke pasar.
148
Laporan Tahunan ANTAM 2008
The year 2008 was one of the most challenging years
for Antam in line with the global economic crisis that
hit economic growth in most countries. The impact
weakened demand in the commodities market,
especially base metals due to delays in infrastructure
projects and constructions. Stainless steel output which
absorbs 60% of the global nickel demand was decreased
by an estimated 20% - 30% from its normal capacity.
Some base metals prices also decreased significantly
such as nickel and cooper by as much as 57% and 55%,
respectively, and contributed to a curb in new supplies
in the market.
www.antam.com
Kiri left:
Rotary kiln di pabrik FeNi lll
Rotary kiln at FeNi lll smelter
Atas top:
Pengolahan bijih emas di Pongkor
Gold ore processing at Pongkor
Untuk mengatasi kondisi tersebut maka Antam
mengkaji kembali dengan serius portofolio proyek
yang dimiliki beserta dampak yang terjadi akibat krisis.
Hal ini dilakukan untuk tetap memastikan penciptaan
nilai yang signifikan dari aset–aset yang dimiliki serta
pada akhirnya akan memberikan nilai tambah bagi
pemegang saham.
In response to the current economic conditions, Antam
is re-evaluating all project portfolios particularly on
crisis impacts. Antam took these initiatives to ensure
significant value creation from assets in order to add
value for shareholders.
Antam’s priorities in 2009 will focus on the Chemical
Grade Alumina Tayan project; the Coal Fired Power
Prioritas Antam untuk investasi pada tahun 2009 adalah
Plant to replace Diesel Power Plant at Pomalaa, to lower
melanjutkan proyek Chemical Grade Alumina Tayan,
pembangunan PLTU untuk menggantikan Pembangkit ferronickel cash cost; and the acquisition program
Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dalam rangka menurunkan targeting gold assets in Indonesia, to accelerate new
biaya tunai feronikel serta melakukan kajian atas investasi gold assets discovery and prepare for end of mine
aset emas di Indonesia untuk mempercepat penemuan life at Antam’s Pongkor gold mine which is expected
in 2014. Antam will also
aset emas serta persiapan tambang
accelerate diversification
emas Pongkor yang diperkirakan
akan memasuki pasca tambang pada
efforts on bauxite and
tahun 2014. Selain itu Antam juga
coal by evaluating every
mempercepat
upaya
diversifikasi
opportunity that arises
pada komoditas bauksit dan batubara
in
exploration
and
dengan mengkaji setiap kesempatan
acquisitions. In operations,
eksplorasi dan akuisisi. Dari sisi operasi,
in the second semester
Antam merencanakan untuk melakukan
2009, Antam plans to
”Antam will ensure value
redesain dan optimasi pabrik FeNi III
redesign and optimise
creation from its assets.”
selama tiga bulan dan dimulai pada
FeNi III plant to enhance
semester kedua tahun 2009 dengan
the furnace wall for cooler
tujuan memperkuat dinding tanur,
performance
and
furnace
monitoring. This work is
meningkatkan kinerja pendingin serta meningkatkan
sistem pengawasan (monitoring) tanur. Mengingat harga scheduled to take 3 (three) months. Because of lower
komoditas yang anjlok tajam maka Antam menganggap commodity price, Antam believes the time is appropriate
saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan to carry out redesign on FeNi III so that as soon as the
optimalisasi FeNi III sehingga apabila harga komoditas market recovers, Antam will be ready to ramp up to its
dan permintaan membaik maka Antam sudah siap untuk optimal capacity.
“Antam akan
memastikan adanya
penciptaan nilai
dari aset-aset yang
dimiliki.”
meningkatkan kapasitas pabrik feronikel secara optimal.
Walaupun kondisi pasar komoditas saat ini belum
pulih, Antam masih mempertimbangkan berbagai opsi
pertumbuhan dan tidak menutup kesempatan sama
sekali terhadap rencana pertumbuhan lainnya.
www.antam.com
Although commodity markets have yet to recover,
Antam continues to consider all growth opportunities
and other project initiatives.
2008 ANTAM Annual Report
149
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
PROYEK CHEMICAL GRADE ALUMINA TAYAN
PT Indonesia Chemical Alumina (Kepemilikan
Antam: 65%)
Chemical Grade Alumina (CGA) adalah salah satu produk
pemrosesan lebih lanjut dari bijih bauksit dan digunakan
untuk industri serta komersil seperti pasta gigi, keramik
dan elektronik. Diperkirakan pangsa pasar CGA mencapai
10% dari total pasar alumina global sementara 90% sisanya
dari Smelter Grade Alumina (SGA) yang merupakan bahan
baku untuk pembuatan aluminum.
CHEMICAL GRADE ALUMINA TAYAN
PROJECT
PT Indonesia Chemical Alumina (Antam
Ownership: 65%)
Chemical Grade Alumina (CGA) is one of the end
products from further processing of bauxite and is
used for industrial and commercial purposes such as
toothpaste, ceramics and electronics. Estimated CGA
market share reaches 10% of the total global alumina
market while the remaining
90% come from Smelter Grade
Alumina (SGA), which is the used
in the manufacture of aluminum.
“Antam meningkatkan
kepemilikan di PT
Indonesia Chemical
Alumina.”
Pada bulan Maret 2007 Antam
beserta mitra internasional Showa
Denko KK (SDK) dari Jepang,
Marubeni dari Jepang dan Straits
In March 2007 Antam and its
Trading Amalgamated Resources
Private Limited (STARS) dari
international partners, Showa
Singapura mendirikan perusahaan
Denko KK (SDK) of Japan,
”Antam increased its ownership
patungan PT Indonesia Chemical
Marubeni of Japan and Straits
in PT Indonesia Chemical
Alumina (ICA) untuk mengkaji
Alumina.”
Trading Amalgamated Private
kelayakan pembangunan pabrik
Limited Resources (STARS) of
CGA di Tayan, Kalimantan Barat dengan memanfaatkan
Singapore, established PT Indonesia Chemical Alumina
cadangan bauksit yang besar pada lokasi yang sama.
(ICA), a joint venture company, to examine the feasibility
Pada awalnya porsi kepemilikan Antam dalam proyek
of a CGA plant at Tayan, West Kalimantan utilizing the
Tayan adalah 49% sementara Showa Denko sebesar 30%,
large bauxite reserves at the location. Initial share
Marubeni 6% dan STARS 15% namun dalam perjalanannya
pada tahun 2008 ICA mengalami perubahan kepemilikan ownership at Tayan project was Antam 49%, Showa
saham dimana Antam sebesar 65%, Showa Denko sebesar Denko 30%, Marubeni 6% and STARS 15%. In 2008,
the shareholder composition was Antam 65%, Showa
20% dan Marubeni sebesar 15%.
Denko 20% and Marubeni 15%.
Untuk tahun 2008, ICA kembali melanjutkan negosiasi
dengan para sponsor dan pihak-pihak terkait terutama
dalam hal negosiasi pengambilalihan saham, negosiasi
komersil dengan calon kontraktor, pembahasan kontrak
dan revisi teknis untuk kontraktor energi, proses pengajuan
pendanaan dari Japan Bank for International Cooperation
(JBIC) dan penyelesaian penjanjian lanjutan antar sponsor.
Update atas bankable feasibility study (BFS) yang dibuat
oleh Mizuho pada tahun 2003 masih berlanjut terutama
sehubungan dengan kondisi perekonomian saat ini. Pada
BFS 2003 tersebut mengindikasikan produksi CGA dalam
proyek Tayan dapat mencapai 300.000 ton dengan nilai
proyek sebesar US$220 – 250 juta dengan internal rate of
return mencapai lebih dari 15%. Seiring dengan eskalasi
kenaikan harga dari tahun ke tahun maka nilai investasi
proyek Tayan terakhir dapat mencapai kisaran US$400
juta dengan imbal hasil yang diharapkan tetap atraktif.
Selain itu ICA juga berfokus pada pekerjaan lapangan
terutama pembebasan lahan, persiapan land work, tailing
dam serta bauxite residue pond.
150
Laporan Tahunan ANTAM 2008
In 2008, ICA continued negotiations with sponsors
and the related parties, particularly in shareholder
takeovers, commercial aspects with potential alumina
plant contractor, discussions on contracts and
technical revisions of electricity, funding proposals and
required conditions with Japan Bank for International
Cooperation (JBIC) and finalizing further auxiliary
agreements between sponsors. ICA also conducted an
update on the bankable Feasibility Study (BFS) made by
Mizuho in 2003, particularly with regard to the current
economic conditions. The original BFS estimated annual
production of 300,000 tons CGA and project cost of
US$220 – 250 million, and an internal rate of return
of 15%. Escalation of material prices has pushed the
project cost to approximately in the range of US$400
million, although the return remains attractive. During
2008 ICA also focused on the field work, particularly
land clearing, land preparation, tailing dams and the
bauxite residue pond.
www.antam.com
Diperkirakan ICA dapat menyelesaikan financial closure
pada tahun 2009 dilanjutkan dengan konstruksi pabrik.
Produksi komersial diharapkan dapat dimulai awal
tahun 2013.
PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
UAP (PLTU)
Sebagai salah satu produsen feronikel, Antam berupaya
untuk terus menjaga agar produk FeNi tetap kompetitif
dengan margin yang menarik. Jauh sebelum terjadinya
krisis ekonomi global saat ini, Antam sudah memiliki
rencana untuk mengganti Pembangkit Listrik Tenaga
Diesel (PLTD) di Pomalaa berkapasitas 102 MW dengan
sumber energi yang lebih murah seiring dengan
tingginya biaya tunai feronikel Antam akibat naiknya
harga BBM. Biaya tunai feronikel pada tahun 2008 naik
sebesar 18% menjadi US$6,57/lb, hal ini menyebabkan
fokus penurunan komponen biaya tunai yang signifikan
salah satunya adalah pada penurunan harga BBM. Antam
telah mengkaji kemungkinan kelayakan penggunaan
tenaga air, batubara dan gas untuk memasok energi listrik
ke pabrik feronikel dan pada tahun 2008 memutuskan
untuk menggunakan batubara dengan menggunakan
teknologi Smart Predictive Line Controller dari Hatch
Ltd, Kanada yang mampu mengatasi fluktuasi beban
pada operasi pabrik.
Skema proyek PLTU tersebut berbentuk Independent
Power Producer (IPP) dengan cakupan financial,
construction, test, commissioning, own, operate and
maintain. dimana saham partner sebesar 80% sementara
porsi Antam sebesar 20%. Kapasitas PLTU direncanakan
sebesar 2x75 MW dengan spesifikasi batubara berkalori
4.200 Kcal/ Kg (GAR) dengan total estimasi biaya mencapai
US$300 juta.
Pada tahun 2008 Antam sudah meminta proposal
submission dari calon partner IPP dan berharap tahapan
lanjutan proyek, termasuk pemilihan partner, dapat
diteruskan pada tahun 2009. Masa konstruksi adalah
selama tiga tahun dan diperkirakan dapat beroperasi
pada awal tahun 2013.
RENCANA INVESTASI PADA PROYEK EMAS
MARTABE
Pada bulan Juli 2008 Antam menandatangani
Memorandum of Understanding (MOU) dengan Oxiana
Limited (ASX: OXR) yang salah satu isinya adalah
kesempatan untuk membeli 10% dari proyek Martabe
di Sumatera Utara senilai US$66,5 juta dengan opsi
untuk membeli 10% tambahan dengan nilai US$66,5
juta serta 5% tambahan lagi dengan bergantung kepada
perkembangan proyek ini ke depan. Proyek emas Martabe
www.antam.com
It is estimated ICA will complete financial closure in 2009
and subsequently start plant construction. Commercial
production is expected to begin in early 2013.
COAL FIRED POWER PLANT PROJECT
As a ferronickel producer, Antam is always struggling to
keep FeNi products competitive with healthy margins.
Prior to current economic crisis, Antam had planned
to replace the 102 MW Diesel Powered Power Plant at
Pomalaa with another economical power plant as the
escalation of fuel price contributes significantly to the
FeNi cash cost increase. Because FeNi cash cost increased
by 18% to US$6.57/lb in 2008, fuel is a focus for lowering
the FeNi cash cost significantly. Antam evaluated the
possibility of using hydro, coal and gas as alternatives
and in 2008 decided to use a coal fired power plant
(CFPP) with a Smart Predictive Line Controller (SPLC)
from Hatch Ltd, Canada, to handle load fluctuations in
ferronickel plant operations.
Antam’s coal fired power plant project will be structured
as an Independent Power Plant (IPP) consortium with
Antam’s ownership at 20%. IPP working scopes may
include financial, construction, testing, commissioning,
own, operate and maintain. CFPP is expected to have
2x75 MW nameplate capacity with coal specification
of 4,200 Kcal/ Kg (GAR). Initial studies estimated CFPP
investment cost at US$300 million.
In 2008, Antam requested proposal submissions
from IPP potential partners and hoped the selection
of partners will complete in in 2009. Antam expects
a 3 (three) year construction period and commercial
operations to start in 2013.
INVESTMENT PLAN AT THE MARTABE
GOLD PROJECT
In July 2008, Antam signed a Memorandum of
Understanding (MOU) with Oxiana Limited (ASX:
OXR) to purchase 10% of the Martabe project at
West Sumatra for US$66.5 million, with the option to
acquire another 10% of the project for US$66.5 million,
and a further 5% subject to the project development.
The open pit Martabe gold project may require an
estimated capital cost of US$310 million. Planned
annual production is 200,000oz (6 tons) of gold and 2
million ounces (62 tons) of silver. The initial mine life
at Martabe is 9 years. Antam had considered investing
2008 ANTAM Annual Report
151
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
dengan metode penambangan terbuka diperkirakan
membutuhkan biaya investasi sebesar US$310 juta dan
memiliki rencana produksi tahunan sebesar 200.000
oz (6 ton) emas dan 2 juta oz (62 ton) perak dengan
umur cadangan diestimasikan selama 9 tahun. Antam
sebelumnya mempertimbangkan untuk melakukan
investasi di Martabe pada tahun 2006 namun memutuskan
untuk tidak melanjutkan karena penawaran nilai investasi
sudah melebihi dari perkiraan valuasi yang ditetapkan.
Dengan adanya data cadangan serta kerjasama dengan
Oxiana diharapkan dapat meminimalisir risiko dan Antam
dapat kembali melakukan investasi di Martabe.
PROYEK-proyek SMELTER GRADE
ALUMINA
Smelter Grade Alumina/ Metallurgical Grade Alumina
(SGA) adalah bahan baku untuk pemrosesan aluminum
yang diolah dari bijih bauksit. SGA merupakan komoditas
yang memiliki market maker dan berbeda dengan
CGA yang dijual dalam pasar niche serta penggunaan
produk akhir yang lebih bervariasi dan spesifik. Saat
ini pasar SGA domestik adalah Inalum yang merupakan
perusahaan produsen aluminum bentukan konsorsium
dari Jepang dan Pemerintah Republik Indonesia.
Kegiatan pengembangan SGA saat ini difokuskan pada
wilayah Kalimantan Barat diluar lokasi Tayan yang telah
difokuskan untuk proyek CGA. Terdapat dua proyek
Smelter Grade Alumina yakni proyek yang berlokasi di
Mempawah dengan partner Hangzhou Jinjiang Group
dari China serta proyek SGA dengan partner UC Rusal
dari Rusia.
Kepemilikan Antam pada proyek SGA Mempawah adalah
sebesar 55% sementara Hangzhou Jinjiang Group sebesar
45% dengan rencana kapasitas produksi terpasang adalah
sebesar satu juta ton SGA. Joint Venture Agreement telah
ditandatangani pada bulan Oktober 2008 dan dilanjutkan
pada finalisasi scoping dan feasibility study. Pada tahun
2009 proyek akan berfokus pada pendirian perusahaan
patungan serta penyelesaian due diligence dalam rangka
updating skema proyek. Diperkirakan proyek akan
beroperasi paling cepat pada tahun 2013.
Untuk proyek SGA dengan UC Rusal, kepemilikan Antam
diperkirakan sebesar 49% dengan rencana kapasitas
produksi terpasang adalah sebesar 1,2 juta ton SGA per
tahun. Kajian kelayakan masih terus dilakukan terutama
untuk menentukan cadangan bauksit yang sesuai,
lokasi serta faktor-faktor penting lainnya sebelum
tahap pengembangan proyek lebih lanjut. Pada tahun
2009 proyek akan berfokus pada penyelesaian Joint
Venture Agreement.
152
Laporan Tahunan ANTAM 2008
in Martabe in 2006 but decided to not pursue the
acquisition beyond a certain price. Now with further
evidence of the size of the deposit and by mitigating
the risk by partnering with Oxiana, Antam has decided
to invest in this attractive project.
SMELTER GRADE ALUMINA PROJECTS
Smelter/Metallurgical Grade Alumina (SGA) is material
utilizing bauxite ore for processing aluminum. SGA
has a different market from that of CGA, which is
sold at niche market and has more various type and
specific end products. Currently the local SGA market
is the aluminum producer Inalum, which is owned
by consortium of Japan and the Government of the
Republic of Indonesia.
SGA development projects focus on West Kalimantan
areas except Tayan which is already dedicated for a CGA
project. Currently 2 (two) SGA projects are the project
at Mempawah, in cooperation with Hangzhou Jinjiang
Group (HJG) of China, and the project in cooperation
with UC Rusal of Russia.
The SGA project at Mempawah, which has a planned
capacity of 1 million SGA per annum, is 55% owned by
Antam while the remaining 45% is owned by Hangzhou
Jinjian Group 45%. Following the signing of the Joint
Venture Agreement (JVA) in October 2008, the project
concentrated on scoping and feasibility study in 2008.
In 2009 the project will focus on the establishment
of the joint venture company and finalizing the due
diligence to update the project scheme. It is estimated
commercial operations will begin by 2013 at the latest.
The SGA project with UC Rusal, which has a planned
capacity of 1.2 million SGA per annum, is expected to be
49% owned by Antam. Feasibility study is still underway,
particularly to determine appropriate bauxite reserves,
plant location and other essential factors before
development phase. In 2008, the project will focus on
finalizing the Joint Venture Agreement.
SOUTH KALIMANTAN SPONGE IRON
PROJECT
PT Meratus Jaya Iron & Steel (Antam
Ownership: 35%)
In April 2008, PT Krakatau Steel (PTKS) and Antam
signed a Joint Venture Agreement for the development
www.antam.com
PROYEK SPONGE IRON KALIMANTAN
SELATAN
PT Meratus Jaya Iron & Steel (Kepemilikan
Antam: 35%)
Pada bulan April 2008 PT Krakatau Steel (PTKS) dan
Antam menandatangani perjanjian usaha patungan
untuk pembangunan industri sponge iron berlokasi di
Batulicin, Kalimantan Selatan dengan porsi kepemilikan
awal 65% oleh PTKS dan 35% oleh Antam. Untuk tahun
2008, para sponsor telah membentuk perusahaan
patungan PT Meratus Jaya Iron & Steel serta berfokus
pada pembebasan lahan, pembangunan infrastruktur
dan pencarian pendanaan yang optimal.
Pabrik tersebut direncanakan memiliki kapasitas produksi
sponge iron sebesar 315.000 ton per tahun dengan nilai
investasi sebesar Rp707 miliar.
Operasi komersial pabrik direncanakan dimulai pada
pertengahan tahun 2011. Pendanaan proyek diperoleh
dari kredit investasi BRI sebesar 65% dan dari ekuitas
PTKS serta Antam sebesar 35%. Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan menyediakan lahan lokasi pabrik
sebagai penyertaan modal pada PT Meratus Jaya Iron &
Steel. Kontraktor pelaksana proyek adalah PT Krakatau
Engineering yang telah berpengalaman dalam proyekproyek pembangunan industri besi dan baja dengan
desainer teknologi Outotec GmBH dari Jerman selaku
pemilik lisensi proses ironmaking rotary kiln SL-RN.
Dalam jangka panjang, pabrik ini akan dikembangkan
menjadi industri besi baja long product terpadu hingga
berkapasitas 1 juta ton melalui ekspansi ke hilir berupa
pabrik steelmaking dan rolling serta ekspansi ke hulu
berupa penguasaan sendiri pertambangan bijih besi
ataupun batubara untuk menjamin pasokan bahan baku
yang diperlukan.
PROYEK TERINTEGRASI NIKEL DAN
STAINLESS STEEL SULAWESI TENGGARA
PT Antam Jindal Stainless Indonesia
(Kepemilikan Antam: 55%)
Pada bulan Mei 2008 Antam menandatangani Joint
Venture Agreement dengan Jindal Stainless Limited (JSL)
dari India untuk membentuk suatu perusahaan joint
venture yang akan mempelajari kesempatan pendirian
pabrik terintegrasi nikel dan stainless steel yang berlokasi
di Mandiodo, Sulawesi Tenggara. Pada bulan Agustus
2008, PT Antam Jindal Stainless Indonesia didirikan
dengan kepemilikan saham Antam sebesar 55% dan
sisanya sebesar 45% dimiliki oleh JSL. Untuk tahap awal
proyek ini direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar
www.antam.com
of sponge iron industry in South Kalimantan with 65%
project ownership by PTKS and 35% by Antam. In 2008,
the sponsors established a joint venture company
named PT Meratus Jaya Iron & Steel and focused on
land clearing, infrastructure development and optimum
financing scheme.
The upcoming factory has an estimated capacity
of 315,000 tonnes of per sponge iron annum. The
investment cost for the project is estimated at about
Rp707 billion.
The commercial operation is expected in the middle of
2011 and is likely to be 65% funded with debt provided
by BRI (Indonesian local bank) and 35% by equity from
both companies. The Provincial Government of South
Kalimantan will contribute its equity in PT Meratus
Jaya Iron & Steel by providing the factory location.
PT Krakatau Engineering has been appointed as the
contractor to build the factory in partnership with a
technology designer from Germany, Outotec GmBH
– the owner of iron making rotary kiln SL-RN license.
In the long term, the project is intended to lead to the
development of an integrated steel facility. Through the
expansion of operations downstream to steelmaking
and rolling smelters, the facility could have a capacity of
up to 1 million tones of steel. The project is also planned
to have its owned mining licenses for iron ore and coal
to guarantee the raw materials required.
SOUTHEAST SULAWESI INTEGRATED
NICKEL AND STAINLESS STEEL PROJECT
PT Antam Jindal Stainless Indonesia (Antam
Ownership: 55%)
In May 2008, Antam signed a Joint Venture Agreement
with Jindal Stainless Steel (JSL) of India to establish
a joint venture company to explore the opportunity
to develop an integrated nickel and stainless steel
complex at Mandiodo, Southeast Sulawesi. For the
first stage, Antam and Jindal plan to build a facility
producing 20,000 tonnes of nickel in ferronickel and
approximately 250,000 tonnes of stainless steel per
annum. The estimated project cost is approximately
US$700 million.
In August 2008, PT Antam Jindal Stainless Indonesia
was established with 55% ownership held by Antam
2008 ANTAM Annual Report
153
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
20.000 tonnes per annum (tpa) nikel dalam feronikel dan
sekitar 250.000 tpa untuk stainless steel. Total investasi
proyek diperkirakan sebesar US$700 juta.
Proyek ini mengalami tantangan diantaranya penerbitan
KP oleh Bupati ke perusahaan lain atas sebagian wilayah
KP Antam sehingga terjadi tumpang tindih lahan dan
penciutan luas area konsesi Antam. Pada akhir tahun
2008, Antam menerima pemberitahuan pengunduran diri
Jindal Stainless Limited dalam proyek kerjasama tersebut
seiring dengan terjadinya krisis perekonomian global.
and the remaining 45% held by JSL. The project
faced challenges particularly with the reduction and
overlapping of Antam’s concession by new Decree
issued by Regency. At the end of 2008, JSL informed
Antam of its intention to withdraw from the project
due to the global economic crisis.
obi INTEGRATED NICKEL AND STAINLESS
STEEL PROJECT
In October 2007, the Minister of Energy and Mineral
Resources, attended the signing of an agreement
between Antam and Tsingshan Holding Group of China
PROYEK TERINTEGRASI NIKEL DAN
to study the possibility of
STAINLESS STEEL OBI
an integrated nickel and
Pada bulan Oktober 2007, Antam
stainless steel project with
menandatangani perjanjian dengan
an estimated capacity of
Tsingshan Holding Group dari China
300,000 tonnes and an
dihadapan Menteri Negara Energi dan
initial investment cost is
Sumber Daya Mineral untuk melakukan
US$400 million, for Obi
kajian atas pembangunan pabrik
Island,
North
Maluku.
terintegrasi nikel dan stainless steel
yang berlokasi di Pulau Obi, Maluku
Regrettably,
in
April
2008
”Antam had anticipated the
Utara. Diperkirakan proyek ini dapat
The
Regency
withdrew
the
possibility of the termination by
memproduksi 300.000 ton stainless
mining
licence
at
Obi
which
preparing a contingency plan.”
steel dengan nilai investasi awal sekitar
immediately caused a
US$400 juta. Namun demikian pada
delay of the project. Antam has taken appropriate legal
bulan April 2008, Pemerintah Daerah mencabut Kuasa
actions on the withdrawal of the licence.
“Antam memiliki
contingency plan
menyusul terminasi
Alliance dengan BHP
Billiton.”
Pertambangan (KP) di Pulau Obi secara sepihak sehingga
menyebabkan kelanjutan proyek ini menjadi terhambat.
Antam telah melakukan upaya hukum atas pencabutan
KP yang menyebabkan penundaan atas proyek ini.
Aliansi dengan BHP BILLITON
Seiring dengan penandatanganan Heads of Agreement
(HOA) pada bulan Februari 2007, aliansi yang dibentuk
antara Antam dan BHP Billiton melakukan kajian
atas pengembangan proses pyrometallurgy dan
hydrometallurgy untuk deposit nikel berlokasi di Buli,
Pulau Halmahera. Selanjutnya pada bulan Juni 2008
Antam dan BHP Billiton melangkah lebih jauh dengan
menandatangani Joint Venture Agreement (JVA) yang
merupakan tindak lanjut dari penandatanganan HOA.
Struktur kepemilikan perusahaan patungan adalah 50:50.
Pada awalnya langkah aliansi dengan BHP Billiton sejalan
dengan strategi Antam untuk melangkah masuk lebih
dalam ke sektor hilir pengolahan logam dengan teknologi
yang lebih tinggi. Aliansi strategis dengan BHP Billiton
ini juga diharapkan akan mengurangi risiko serta biaya
pengembangan deposit mineral. Namun pada bulan
November 2008 Antam telah menerima pemberitahuan
dari BHP Billiton untuk mengakhiri conditional agreement
154
Laporan Tahunan ANTAM 2008
ALLIANCE WITH BHP BILLITON
In June 2008, Antam and BHP Billiton signed a Joint
Venture Agreement (JVA), with an envisioned 50:50
ownership, as a follow up to the Heads of Agreement
(HoA) signed in February 2007 to establish an alliance
between Antam and BHP Billiton to investigate the joint
development of an extensive nickel laterite resource on
Buli, Halmahera Island.
Antam once considered this move in line with
its strategy to move into higher technology and
downstream metals processing activities. The strategic
alliance with BHP Billiton was also expected to mitigate
the cost and risk of developing mineral deposits.
However in November 2008, Antam received a letter
from BHP Billiton to end the conditional agreement
to develop nickel laterite resources in Buli area, North
Maluku. BHP Billiton cited the termination was due
to the lack of an identified business case for BHP
Billiton after their assessment, and the requirement
www.antam.com
dalam kerjasama pengembangan sumber daya nikel
laterit di wilayah Buli. Pengakhiran ini disebabkan
karena berdasarkan kajian yang dilakukan BHP Billiton
bisnis tersebut kurang memiliki prospek serta belum
diperolehnya persetujuan Kontrak Karya pada tanggal 31
Oktober 2008. Persetujuan Kontrak Karya ini merupakan
salah satu prasyarat diteruskannya perjanjian usaha
patungan antara Antam dengan BHP Billiton.
Antam telah mengantisipasi kemungkinan terminasi
ini dengan menyusun contingency plan berupa
pengembangan sumber daya nikel dengan menggunakan
teknologi pirometalurgi yang serupa dengan teknologi
pengolahan di tiga pabrik feronikel yang berada di
Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2009 Antam
berfokus pada penyelesaian BFS, topografi, test pit dan
mine block test.
PT Gag Nikel
Proyek nikel dan kobalt Gag sebelumnya merupakan usaha
patungan Antam dengan BHP Billiton. Kepemilikan BHP
Billiton di PT Gag Nikel melalui BHP Asia Pacific Nickel Pty.
Ltd., sebagai pemegang saham 75%, sisanya 25% dimiliki oleh
Antam. Pada akhir tahun 2008, BHP Billiton telah memutuskan
untuk mengakhiri studi pengembangan nikel terintegrasi
di kawasan timur Indonesia. Pengakhiran ini disebabkan
berdasarkan kajian yang dilakukan, bisnis tersebut kurang
memiliki prospek. Pada awalnya evaluasi dilakukan di sumber
daya nikel di pulau Gag dengan ditambah sumber daya nikel
kedua di wilayah Buli di Halmahera. Keduanya termasuk
dalam rencana pengembangan dalam bentuk aliansi usaha
patungan bersyarat dengan Antam. Rencana pengembangan
ini memiliki prasyarat diperolehnya persetujuan Kontrak
Karya pada tanggal 31 Oktober 2008 yang pada akhirnya
tidak diperoleh. Sehingga, BHP Billiton memutuskan
untuk mengakhiri perjanjian dengan Antam dan sebagai
konsekuensi pengakhiran studi tersebut, BHP Billiton tidak
akan meneruskan pengembangan di pulau Gag. Dengan
mundurnya BHP Billiton di proyek nikel tersebut maka BHP
Billiton menyerahkan seluruh kepemilikan saham BHP Billiton
di BHP Asia Pacific Nickel Pty Ltd kepada Antam. Menyusul
perubahan kepemilikan ini, BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.
telah berganti nama menjadi Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.
Akuisisi aset Bauksit
Pada bulan November 2007 dan Januari 2008, Antam
mengakuisisi masing-masing 4% dan 76% kepemilikan
saham PT Mega Citra Utama (MCU). MCU memiliki
Kuasa Pertambangan eksplorasi komoditas bauksit di
Kalimantan Barat dan pada tanggal 31 Desember 2008
MCU masih dalam tahap eksplorasi.
www.antam.com
of the approval of the Contract of Work for the nickel
development in Buli Resources Area by 31 October
2008, which had not been achieved. The approval of
the Contract of Work was one of the conditions for the
conditional joint venture agreement to continue.
Antam had anticipated the possibility of the termination
by preparing a contingency plan in which Antam may
utilize pyrometallurgy technology to develop the area
of nickel resources on Buli. Antam currently utilizes
pyrometallurgy technology to produce ferronickel at
its three ferronickel smelters in Pomalaa, Southeast
Sulawesi. In 2009 Antam will focus on a Bankable
Feasibility Study (BFS), topography, test pit and mine
block test.
PT GAG NIKEL
Nickel and cobalt project at Gag Island once was a joint
venture project between Antam and BHP Billiton through
BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd., which owned 25% and 75%,
respectively. At the end of 2008, BHP Billiton decided to end
integrated nickel development study in the eastern part of
Indonesia due to lack of identified business case for BHP.
Initially nickel resource evaluations were conducted at Gag
Island and Buli area of Halmahera. Both locations included
in development plan in form of conditional alliance
cooperation with Antam. The development progress also
depended on the approval of Contract of Work by 31
October 2008 which was not achieved. Finally BHP Billiton
ended the agreement with Antam and as a consequence
also terminated the study. BHP Billiton also did not
continue development at Gag Island. As BHP Billiton has
withdrawn from the nickel project, BHP Billiton transferred
BHP Billiton ownership at BHP Asia Pacific Nickel Pty Ltd to
Antam. Following the transfer, BHP Asia Pacific Nickel Pty.
Ltd. changed to Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.
Acquisition of bauxite assets
On November 2007 and January 2008, Antam acquired
4% and 76% interests, respectively, in PT Mega Citra
Utama (MCU). MCU has a Mining Authorization for
bauxite exploration in West Kalimantan and is an
exploration stage company as of December 31, 2008.
On September 2007 Antam acquired 60% interests
in PT Borneo Edo International (BEI). BEI has a Mining
2008 ANTAM Annual Report
155
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Pada bulan September 2007 Antam mengakuisisi 60%
kepemilikan PT Borneo Edo International (BEI) yang
memiliki Kuasa Pertambangan eksplorasi komoditas
bauksit di Kalimantan Barat. Pada tanggal 31 Desember
2008, BEI masih dalam tahap eksplorasi.
Authorization for bauxite exploration in West
Kalimantan and is an exploration stage company as of
December 31, 2008.
RENCANA PENGAMBILALIHAN HERALD
RESOURCES LTD.
In January 2008, Antam made a takeover offer to
acquire Herald Resources Ltd., an Australian company
listed on the ASX. One of Herald Resources main assets
is an 80% interest in PT Dairi Prima Mineral, which owns
a high grade lead and zinc project in Indonesia. Herald
Resources has worked for a long time with Antam,
which owns 20% of the project. Antam believed there
was an opportunity to create value for its shareholders
by taking a larger interest in the project, so made a joint
cash offer for Herald Resources, partnered with Shenzen
Zhongjin Lingnan Nonfemet Co. Ltd. (Zhongjin) of China.
Antam and Zhongjin established the company Tango
Mining Pte. Ltd. (Tango) for this purpose.
Pada bulan Januari 2008 Antam memutuskan untuk
melakukan takeover offer dalam rangka pengambilalihan
Herald Resources Ltd., sebuah perusahaan tercatat
di ASX dari Australia dengan aset terbesarnya adalah
kepemilikan proyek timbal/seng di Indonesia yakni PT
Dairi Prima Mineral sebesar 80%. Herald sudah bekerja
sama dengan Antam yang memiliki 20% kepemilikan PT
Dairi Prima Mineral dalam waktu yang cukup lama. Pada
saat itu Antam memutuskan bahwa untuk menciptakan
nilai yang lebih besar maka Antam bekerjasama dengan
Shenzhen Zhongjin Lingnan Nonfemet Co. Ltd. (Zhongjin)
dari China dan melakukan joint cash offer dengan Zhongjin
dalam rangka pengambilalihan Herald serta membentuk
Tango Mining Pte. Ltd. (Tango) sebagai perusahaan yang
akan melakukan transaksi tersebut.
Pada tanggal 15 Juli 2008 Tango memutuskan untuk tidak
memperpanjang penawaran senilai AU$2,80 per saham
atas saham Herald karena setelah dilakukan studi lanjutan
dan pertimbangan lebih lanjut maka Antam dan Zhongjin
sepakat bahwa harga penawaran senilai AU$2,80 per
saham untuk seluruh saham Herald merupakan harga
maksimal yang dapat memberikan nilai bagi pemegang
saham Antam dan Zhongjin dan keputusan ini sekaligus
menuntaskan rencana akuisisi Herald. Antam tetap
mempertahankan kepemilikan saham sebesar 20% dari
PT Dairi Prima Mineral.
Belanja Modal
Pada tahun 2008 realisasi total belanja modal Antam
adalah sebesar Rp515,7 miliar dengan perolehan aset
tetap mencapai Rp302,4 miliar, pengeluaran biaya
eksplorasi dan pengembangan sebesar Rp187 miliar dan
perolehan investasi dalam mencapai Rp26,3 miliar.
Pada tahun 2009 Antam menganggarkan Rp358,3 miliar
untuk investasi rutin dan Rp2,5 triliun untuk investasi
pengembangan termasuk untuk rencana proyek Chemical
Grade Alumina Tayan sebesar Rp674,9 miliar serta PLTU
sebesar Rp37,6 miliar. Antam juga menganggarkan
Rp135,1 miliar untuk biaya ditangguhkan.Realisasi
anggaran
tersebut
sangat
tergantung
pada
perkembangan proyek-proyek pertumbuhan serta
kebutuhan dana yang diperlukan.
156
Laporan Tahunan ANTAM 2008
HERALD RESOURCES LTD. TAKEOVER PLAN
On 15 July 2008, Antam decided not to extend the
unconditional cash offer of AU$2.80 per share given that
after studies and considerations, Antam and Zhongjin
came to the agreement that AU$2.80 per share for the
entire issued capital of Herald was the maximum price
that would provide added value to the shareholders of
Antam and Zhongjin and that decision automatically
closed the takeover offer by both parties. Antam is still
maintaining a 20% ownership of PT Dairi Prima Minerals.
CAPITAL EXPENDITURES
In 2008 Antam’s total capital expenditures amounted
to Rp515.7 billion which was comprised of fixed asset
capex of Rp302.4 billion, exploration and development
capex of Rp187 billion and investments in share of stock
of Rp26.3 billion.
In 2009, Antam has budgeted Rp358.3 billion for routine
expenditures, Rp2,500 billion for development projects
including Rp674.9 billion for the Chemical Grade
Alumina Tayan, and Rp37.6 billion for the Coal Fired
Power Plant. Antam also allocated Rp135.1 billion for
deferred expenditures. The realization of the budget
is subject to and highly dependent on the progress of
projects and expected funds needed.
www.antam.com
Penandatanganan JVA
dengan HJG China
untuk mengembangkan
proyek SGA Mempawah
JVA signing ceremony
with HJG China to
develop the Mempawah
SGA project
ANGGARAN InVESTASI (dalam ribuan Rupiah) CAPITAL EXPENDITURES (in thousands of Rupiah)
No.
Deskripsi
Description
A.
INVESTASI RUTIN
ROUTINE INVESTMENT
B.
INVESTASI PENGEMBANGAN
DEVELOPMENT EXPENDITURES
Realisasi 2008
2008 Realisation
358,317,403
2,550,611,617
674,866,672
Proyek Chemical Grade Alumina Tayan
Chemical Grade Alumina Tayan Project
Proyek PLTU
Coal Fired Power Plant (CFPP) Project
37,560,302
Pembukaan tambang baru
New Mines Opening
117,479,116
Modernisasi pabrik FeNi I dan optimasi pabrik FeNi III
FeNi I Modernisation and FeNi III Optimalization
325,600,000
1,381,509,242
Akuisisi aset emas, batubara dan bauksit
Gold, coal and bauxite acquisition
C.
Anggaran 2009
2009 Budget
Pengembangan Teknologi Informasi
Information Technology Development
4,196,286
Smelter Logam Mulia
Logam Mulia Smelter
9,400,000
BIAYA DITANGGUHKAN
DEFFERED EXPENDITURES
TOTAL INVESTASI
TOTAL INVESTMENT
www.antam.com
135,131,627
515,688,402
3,044,060,647
2008 ANTAM Annual Report
157
Perusahaan Patungan
dengan Kepemilikan
Minoritas
Sekilas Antam
Our Company
Minority-Stake Joint Ventures
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Salah satu strategi pertumbuhan utama Antam adalah
pengembangan kerja sama strategis dengan perusahaanperusahaan pertambangan internasional. Usaha patungan
merupakan salah satu cara untuk mengurangi risiko
eksplorasi dan mengembangkan sumber daya mineral
perusahaan yang dimiliki. Hasil yang didapat dari usaha
patungan Antam diantaranya perolehan dividen, akses
pada teknologi, metode penambangan dan pelatihan
sumber daya manusia.
One of Antam’s main growth strategies is to develop
Pada umumnya, di dalam proyek patungan pengembangan
sumber daya mineral, Antam akan mendapat porsi
kepemilikan awal tanpa harus mengeluarkan dana (free
carried interest) serta memiliki opsi untuk meningkatkan
porsi kepemilikan melalui pinjaman (loan carried interest)
jika kegiatan operasi telah dimulai.
interest and an option to increase ownership through loan
PT Galuh Cempaka (Antam 20%)
diamond mine project located in Cempaka and Danau
Antam memiliki free carried interest sebesar 20% pada
proyek intan Cempaka yang mengolah cadangan intan
aluvial di Cempaka dan Danau Seran, Kalimantan. Gem
Diamonds memiliki 80% saham dalam perusahaan
patungan ini. Sumber daya Cempaka dikaji oleh competent
person independen pada bulan September 2007. Jumlah
sumber daya terindikasi dan tereka dari Cempaka dan
Danau Seran adalah 87,2 juta ton gravel yang mengandung
2,6 juta carats dengan grade rata-rata 3 carats per hundred
tonnes (cpht). Tambang Cempaka menghasilkan intan
putih berkualitas tinggi serta beragam intan berwarna
yang dapat dijual pada berbagai tingkat harga intan ratarata global. Seiring dengan penurunan harga produksi
intan kasar dari tambang Cempaka menyusul krisis
perekonomian global dan upaya Gem Diamonds untuk
berfokus pada arus kas perusahaan, tambang Cempaka
berada pada posisi care and maintenance semenjak bulan
Desember 2008. Keputusan ini akan dikaji secara berkala
dan pada saat harga intan membaik.
PT Nusa Halmahera Minerals
(Antam 17,5%)
PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) adalah usaha
patungan antara Newcrest Mining Limited yang memiliki
82,5% dan Antam sebesar 17,5%. Saat ini wilayah Kontrak
Karya PT NHM seluas 29.622 hektar. Operasi PT NHM saat
158
Laporan Tahunan ANTAM 2008
strategic
companies.
development
with
international
mining
Joint venture formations are expected to
mitigate exploration risks and may advance mineral
resources development. Results of joint ventures included
dividend payment, technology access, mining method and
human resources training.
In general, Antam would acquire initial free carried
(loan carried interest) at advantage stage or already at
operational stage.
PT GALUH CEMPAKA (Antam 20%)
Antam owns 20% free carried interest at Cempaka alluvial
Seran, Kalimantan. Gem Diamonds owns the remaining
80% of the project. Cempaka resources have been assessed
by an independent competent person in September 2007.
Total indicated and inferred resources at Cempaka and
Danau Seran are estimated at 87.2 million tons of gravel
with 2.6 million carats with an average grade of 3 carats
per hundred tons (cpht). Cempaka mine produces high
quality white diamonds and various colored diamonds
which can be sold at a range of average diamond market
price. Cempaka mine has been in care and maintenance
status since December 2008 Due to lowered diamond
production price at Cempaka mine as global economic
crisis and Gem Diamond effort to focus on cash flow. This
decision will be evaluated on regular basis and when the
diamond price recovers.
PT NUSA HALMAHERA MINERALS
(Antam 17.5%)
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) is a joint venture
company 82.5% owned by Newcrest Mining Limited and
17.5% by Antam. Currently the concession area of NHM
based on Contract of Work is 29,622 hectares. NHM operates
at Kencana underground mine following Gosowong
www.antam.com
Usaha Patungan Minoritas Minority Stake Joint Ventures
No.
Perusahaan
Company
Produk/
Komoditas
Product/
Commodity
Generasi
Kontrak
Karya
Contract of
Work (CoW)
Kepemilikan Antam Antam Shares
Free Carried
(termasuk
Loan Carried,
apabila ada)
Free Carried
(including
Loan Carried,
if any)
Investasi
dalam
Saham
Investments
in shares
Lokasi Location
Partner Partner
Status Status
Opsi Option
1.
PT Nusa Halmahera
Minerals
Emas
Gold
Generasi
ke-6
6th
Generation
–
17.50%
–
Halmahera, Maluku
Utara
Halmahera, North
Maluku
Newcrest Singapore
Holding Pte Ltd, anak
perusahaan dari
Newcrest (ASX Listed)
Newcrest Singapore
Holding Pte Ltd,
subsidiary of Newcrest
(ASX Listed)
Produksi
Production
2.
PT Galuh Cempaka
PT Galuh Cempaka
Intan
Alluvial
Diamonds
Generasi
ke-7
7th
Generation
20%
–
10%
Banjarbaru & Tanah
Laut, Kalimantan
Selatan
Banjarbaru &
Tanah Laut, South
Kalimantan
Gems Diamond Ltd
(LSE Listed)
Produksi
Production
3.
PT Cibaliung
Sumber Daya
Emas
Gold
Mining
License
Mining
License
–
5%
–
Cibaliung, Banten
Austindo Resources
Corporation NL,
Australia (ASX Listed)
Pengembangan
Development
4.
PT Dairi Prima
Mineral
Timbal/ Seng
Lead/ Zinc
Generasi
ke-7
7th
Generation
20%
–
–
Dairi & Pakpak Bharat,
Sumatera Utara
Dairi & Pakpak Bharat,
North Sumatera
Herald Resources (ASX
Listed)
Konstruksi
Construction
5.
PT Weda Bay Nickel
Nikel
Nickel
Generasi
ke-7
7th
Generation
10%
–
Halmahera, Maluku
Utara
Halmahera, North
Maluku
Weda Bay Minerals
(TSE Listed),
anak perusahaan dari
Eramet
Weda Bay Minerals
(TSE Listed),
subsidiary of Eramet
Pra studi
kelayakan
Pre-feasibility
study
6.
PT Sorikmas Mining
Emas dan
Logam
Dasar
Gold & Base
Metal
Generasi
ke-7
7th
Generation
25%
–
15%
Mandailing–Natal,
Sumatera Utara
Mandailing - Natal,
North Sumatra
Aberfoyle Pungkut
Investment Pte Ltd
Eksplorasi
Exploration
7.
PT Gorontalo
Minerals
Emas dan
Logam
Dasar
Gold & Base
Metal
Generasi
ke-7
7th
Generation
20%
–
–
Bolaang Mongondow,
Sulawesi Selatan
Bolaang Mongondow,
South Sulawesi
PT Bumi Resources
Tidak Ada
Aktivitas
No Activities
8.
PT Sumbawa Timur
Mining
Emas dan
Logam
Dasar
Gold & Base
Metal
Generasi
ke-7
7th
Generation
20%
–
–
Sumbawa
Aberfoyle Pungkut
Investment Pte Ltd
Tidak Ada
Aktivitas
No Activities
9.
PT Pelsart Tambang
Kencana
Emas
Gold
Generasi
ke-7
7th
Generation
15%
–
–
Kota Baru, Tanah
Bumbu, Banjar, Tanah
Laut, Kalimantan
Selatan
Kota Baru, Tanah
Bumbu, Banjar,
Tanah Laut, South
Kalimantan
Pelsart International
NL, Australia
Tidak Ada
Aktivitas
No Activities
www.antam.com
15% (setelah
penyelesaian)
15% (setelah
14 tahun
beroperasi)
15% (after BFS
completion)
15% (after 14
years operation)
2008 ANTAM Annual Report
159
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
ini berada pada tambang emas bawah tanah Kencana
setelah sebelumnya beroperasi di tambang Gosowong
dan tambang Toguraci. Saat ini sumber daya di tambang
Kencana berjumlah 2,4 juta dry tonnes dengan kadar
emas 35 gram per ton (gpt) sementara di Gosowong Pit
berjumlah 200.000 dry tonnes dengan kadar 16 gpt. Total
cadangan di Kencana berjumlah 2,5 juta ounces dengan
kadar 29 gpt. Pada tahun 2008, Antam memperoleh
dividen dari PT NHM sebesar Rp178,7 miliar (US$18,5
juta). Pada tahun 2009, PT NHM berencana melakukan
pengembangan penambangan di sekitar wilayah Kencana.
Biaya pengembangan diperkirakan sekitar US$179 juta
dan diperkirakan pada awal tahun 2009 pengembangan
ini telah dapat dimulai.
PT Dairi Prima Mineral (Antam 20%)
and Toguraci mines. Kencana resources are estimated
at 2.4 tonnes dry tons with a gold grade of 35 gram per
ton (gpt) while at Gosowong pit reached 200,000 dry
tones with gold grade of 16 gpt. Total Kencana reserve is
estimated at 2.5 million ounces with a gold grade of 29 gpt.
In 2008, Antam received a dividend from NHM of Rp178.7
billion (US$18.5 million). In 2009, NHM plans to conduct
mining development surrounding the Kencana area. Total
development cost is estimated at US$179 million and NHM
expects to begin at the beginning of 2009.
PT DAIRI PRIMA MINERAL (Antam 20%)
Dairi project is located at Dairi Regency, North Sumatera.
Herald Resources and Antam are partners on developing
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Dairi project with ownership of 80% and 20% respectively,
Proyek Dairi berlokasi di Kabupaten Dairi, Sumatera of the joint venture company, PT Dairi Prima Mineral.
Utara. Herald Resources merupakan mitra Antam dalam Herald Resources had completed a project feasibility
pengembangan proyek Dairi, dengan kepemilikan Herald
study with the assumption of
Resources 80% dan Antam memiliki
lead and zinc deposits from the
20% di PT Dairi Prima Mineral. Herald
Anjing Hitam area. Dairi project
Resources telah menyelesaikan studi
reserve estimations accounted
kelayakan pada proyek ini dengan
for 6.5 million tons with average
bertumpu pada deposit emas hitam
of 14.4% zinc and 8.7% lead while
dan seng Anjing Hitam. Cadangan
total resource estimations were
proyek Dairi saat ini berjumlah
6,5 juta ton dengan kadar seng
17.9 million tons with average of
14,4% dan kadar timah hitam 8,7%.
“Antam received a dividend from 12.6 % zinc and 7.3% lead. At the
Jumlah sumber daya berjumlah
end of 2008, the project still faced
PT Nusa Halmahera Minerals of
17,9 juta ton dengan kadar seng
challenges as the government
Rp178.7 billion.”
12,6% dan kadar timah hitam 7,3%.
had not yet granted the approval
Kelanjutan proyek Dairi terkendala
permit of forestry use.
ijin kehutanan dari pemerintah dan hingga akhir tahun
2008 perijinan tersebut masih belum diperoleh.
Laporan
Keuangan
Financial Report
PT Sorikmas Mining (Antam 25%)
PT Sorikmas Mining is developing the Pungkut gold mine
PT Sorikmas Mining mengembangkan proyek emas Pungkut
yang berlokasi di Sumatera Utara, sekitar 200 kilometer
dari kota Padang. Saat ini proyek emas Pungkut berlokasi
di wilayah seluas total 66.200 hektar. Mitra Antam di dalam
proyek ini adalah Oropa Limited dari Australia yang memiliki
75% saham. Pada tahun 2008, hasil pengeboran di wilayah
sumber daya tereka Sihayo 1 telah meningkatkan jumlah
sumber daya sebesar 49% menjadi 12,1 juta tonnes dengan
kadar emas 2,4gpt gold untuk 910.000 ounces emas yang
terkandung. Jika digabungkan dengan estimasi sumber
daya wilayah Sambung yang diselesaikan di tahun 2007,
maka jumlah sumber daya tereka melebihi 1 juta ounces
emas. Hasil dari estimasi ini telah ditindaklanjuti dengan
located 200 km from Padang, in North Sumatera. The total
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Hubungi Kami
Contact Us
“Antam menerima
dividen sebesar
Rp178,7 miliar dari
PT Nusa Halmahera
Minerals.”
PT SORIKMAS MINING (Antam 25%)
160
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Pungkut project area is 66,200 hectares. The project is 75%
owned by Oropa and 25% by Antam. In 2008, results of
drilling activities at Sihayo I inferred resource prospect, the
total of resources increased 49% to 12.1 million tons with
2.4 gpt gold grade and 910,000 ounces of gold. Coupled
with resource estimations at Sambung area which was
completed in 2007, total inferred resource estimations
reached more than 1 million ounces of gold. Following
the result, the project completed the mining scoping
www.antam.com
melakukan Mining Scoping Study yang telah diselesaikan
dengan hasil positif. Pada tahun 2008 PT Sorikmas Mining
juga menerima perpanjangan kelima tahapan eksplorasi
dari Pemerintah Indonesia, sehingga ijin eksplorasi baru
akan berakhir pada tanggal 6 Oktober 2009.
PT Weda Bay Nickel (Antam 10%)
Deposit Weda Bay merupakan salah satu deposit nikel
terbesar di dunia yang belum dikembangkan dengan jumlah
nikel terkandung 5,1 juta ton dalam sumber daya terukur,
terindikasi dan tereka. Proyek Weda Bay direncanakan
menggunakan proses hidrometalurgi yang dikembangkan
oleh ERAMET. Eramet merupakan mitra Antam di dalam
proyek Weda Bay yang memiliki 90% dari PT Weda Bay
Nickel. Meski Antam saat ini hanya memiliki 10%, Antam
masih memiliki opsi untuk meningkatkan kepemilikan
menjadi 25%. Proyek Weda Bay pada awalnya merupakan
usaha patungan Antam dengan Weda Bay Minerals
Company, perusahaan eksplorasi dan pengembangan
logam dasar dari Kanada. Pada bulan Maret 2006 Eramet
mengambil alih Weda Bay Minerals dengan nilai C$270
juta ($215,6 juta). Pada awal tahun 2009, Mitsubishi Jepang
membeli 33,4% PT Weda Bay Nickel senilai US$145 juta
sehingga saham Eramet turun menjadi 56,6%.
PT Cibaliung Sumber Daya (Antam 5%)
PT Cibaliung Sumber Daya mengembangkan proyek emas
Cibaliung memiliki usia tambang 6 tahun dengan tingkat
produksi bijih tahunan 220.000 ton dan produksi logam
setara emas sekitar 2,2 ton (70.700 oz.) dengan cadangan
logam emas tambang Cibaliung diperkirakan sekitar
12,8 ton (412.000 oz.). Pada tahun 2008, Antam memiliki
5% saham di PT Cibaliung Sumber Daya dengan sisa
kepemilikan 95% dimiliki oleh Arc Exploration Australia.
Pada awal tahun 2009, Antam mengumumkan bahwa
perusahaan telah menandatangani Heads of Agreement
(HOA) yang mengatur proses pengambilalihan kepemilikan
PT Cibaliung Sumber Daya (CSD).
www.antam.com
study with a positive result. In 2008, PT Sorikmas Mining
received a fifth extension of its exploration license from the
Government of Republic of Indonesia. The extension will
expire on 6 October 2009.
PT WEDA BAY NICKEL (Antam 10%)
Weda Bay deposits are one of the largest nickel deposits in
the world which is still undeveloped with total measured,
indicated and inferred resources of 5.1 million tones.
Weda Bay project is planned to use hydrometallurgical
process developed by Eramet. Eramet is Antam’s partner in
Weda Bay and owns 90% of the project. Although Antam
owns only 10% of the project, Antam has an option to
increase ownership until 25%. Initially Weda Bay project
owners were Antam and Weda Bay Minerals Company, an
exploration and base metal developing company from
Canada. In March 2006, Eramet took over Weda Bay Minerals
ownership with a value of C$270 million (US$215.6 million).
At the beginning of 2009, Mitsubishi of Japan purchased
33.4 % of PT Weda Bay Nickel for US$145 million and the
total Eramet share composition decreased to 56.6%.
PT CIBALIUNG SUMBER DAYA (Antam 5%)
PT Cibaliung Sumber Daya is developing Cibaliung gold
project, which has mine life of 6 years and a production of
220,000 tonnes of ore and around 2.2 tons (70,700 oz.) of
gold equivalent per annum, and estimated gold reserves of
around 12.8 tons (412,000 oz.). In 2008, 5% of PT Cibaliung
Sumber Daya was owned by Antam while ARC Exploration
(ASX:ARX) of Australia owned the remainder. In early 2009,
Antam annouced that it had signed a Heads of Agreement
(HOA) to arrange the transfer of ownership of PT Cibaliung
Sumber Daya (CSD).
2008 ANTAM Annual Report
161
Hubungan
Investor
Sekilas Antam
Our Company
Investor Relations
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Laporan Tahunan bukan hanya sebuah laporan yang
diwajibkan untuk memenuhi regulasi belaka, namun lebih
dari itu Laporan Tahunan adalah salah satu alat komunikasi
yang paling penting untuk dapat berkomunikasi
dengan investor dengan misi memberikan gambaran
yang jelas, positif dan benar mengenai perusahaan.
Kami menyadari bahwa Laporan Tahunan ini memiliki
keterbatasan karena informasi yang
tersedia sebagian besar bersifat masa
lampau sementara perkembangan
perusahaan terus terjadi sehingga
penjelasan dan informasi tambahan
sangat diperlukan. Oleh sebab itu
kami selalu mendorong pembaca
Laporan Tahunan ini agar dapat
menghubungi Hubungan Investor
untuk mendapatkan informasi lebih
lanjut mengenai Antam.
Annual Report is not only a report that required to meet
the regulations but more than that, Annual Report is one
of the most important means of communication to be
able to communicate with investors with the mission to
provide investors with clear, positive and true pictures
about Antam. We realize this Annual Report has its
“Tujuan utama
Hubungan Investor
menciptakan
pemahaman terhadap
perusahaan dan
pada akhirnya
berkontribusi untuk
penurunan biaya
modal perusahaan.”
limitation because most of the
information occurred in the
past while Antam is moving
ahead so further explanations
and additional information
are required. Therefore we
always encourage readers of
this Annual Report to contact
Investor Relations for more
information about Antam.
The main objective of
Tujuan utama Hubungan Investor
Investor Relations is to
Antam
adalah
menciptakan
create understanding of the
”The
main
purpose
of
pemahaman terhadap perusahaan
Investor
Relations
is
to
create
company and at the end may
dan pada akhirnya berkontribusi pada
understanding
of
the
company
contribute to lowering cost
penurunan biaya modal perusahaan
and
at
the
end,
to
contribute
to
of capital. Antam’s Investor
(cost of capital). Hubungan Investor
lower
costs
for
the
company.
”
Relations are consistent in
Antam konsisten dalam menjalankan
conducting
transparency
prinsip transparansi dan keterbukaan
serta berdedikasi untuk dapat menyediakan informasi
and disclosure principles and dedicated to providing
yang disampaikan secara tepat waktu dan berimbang
information in a timely and balanced manner through
melalui berbagai media komunikasi diantaranya website
various communication channels such as website (www.
(www.antam.com), e-mail, newsalert, program advertising
antam.com), e-mail, news alert, advertising programs in
baik di media domestik maupun asing serta melakukan
both the domestic and foreign and conference call. We
conference call.
Kami juga melakukan pertemuan
also conduct meetings with analysts and fund managers
dengan analis dan fund manager baik dalam negeri
in Indonesia and abroad, participate in various investment
maupun luar negeri, berpartisipasi pada berbagai
conferences and perform non deal road show. We also
investment conference serta melakukan non deal road
strive to increase the company’s credibility and bridge
show. Selain itu kami juga mendorong peningkatan
communication between the management with the
kredibilitas perusahaan serta menjembatani komunikasi
antara manajemen Antam dengan investor sehingga
diharapkan dapat membantu pemegang saham untuk
mengambil keputusan dalam berinvestasi dengan baik.
162
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Kiri left
Presentasi manajemen
pada acara Investor
Summit & Capital Market
Expo 2008
Management presentation
at Investor Summit &
Capital Market Expo 2008
Atas top
Stan pameran Antam
pada Capital Market Expo
2008
Antam exhibition booth at
Capital Market Expo 2008
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
163
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
REKOMENDASI
ANALIS DAN LIPUTAN MEDIA
ANALIS
ANALYST
AND MEDIA COVERAGE
REKOMENDASI
ANALYSTS’
Recommendation
RECOMMENDATIONS
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
25
16
15
2007
15
2008
07
08
Buy
Beli
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
40
35
07
08
Tahan
Hold
07
08
Jual
Sell
Pada saat kondisi perekonomian dunia masih belum pulih
dari dampak krisis global tidak menyurutkan langkah kami
untuk terus menerus memperkenalkan Antam kepada
komunitas keuangan. Sangatlah penting bagi kami untuk
dapat berkomunikasi dua arah dengan para pemegang
saham dalam upaya meningkatkan profil dan eksposur
perusahaan serta menempatkan Antam pada “investment
radar” di komunitas keuangan.
investors with expectation to help our shareholders make
Pada tahun 2008, Hubungan Investor menyelesaikan
overhaul website dengan melakukan modernisasi
Content Management System (CMS) serta melakukan
otomasi database dan Newsalert. Selain itu Antam
juga berpartisipasi dalam konferensi investasi yang
diselenggarakan oleh perusahaan sekuritas internasional
di Jakarta, Denpasar, Singapura, Hong Kong dan New
York. Antam juga melakukan non deal road shows di
Singapura, Hong Kong, Kuwait, London, Edinburgh, New
York, Boston, Connecticut, Washington DC dan Virginia.
Antam juga berpartisipasi pada event Investor Summit
and Capital Market Expo 2008 yang diselenggarakan
oleh Bursa Efek Indonesia sebagai pengganti public
expose, one-on-one meetings dengan analis domestik
maupun asing, kunjungan investor ke UBPE Pongkor,
melakukan program advertising di media serta melakukan
komunikasi baik dengan e-mail dan telepon. Seiring
dengan terjadinya krisis keuangan pada tahun 2008 maka
fokus dari Hubungan Investor adalah menjelaskan strategi
perusahaan dan serta langkah-langkah yang diambil
untuk mengantisipasi dampak dari krisis yang terjadi.
exposure of the company and also to put Antam in
Untuk tahun 2009 aktivitas Hubungan Investor Antam
berfokus pada kualitas hubungan dengan analis dan
investor dengan lebih proaktif menjelaskan kondisi dan
perkembangan perusahaan terkini termasuk upaya
peningkatan kualitas pelaporan dengan penjelasan
kondisi keuangan yang lebih baik. Dengan berfokus pada
hal ini diharapkan kami dapat mencapai tujuan utama
Hubungan Investor.
164
Laporan Tahunan ANTAM 2008
informed investment decisions.
At the time when world economic conditions have not yet
recovered from global crisis does not stop our efforts to
continuously introduce Antam to financial communities. It
is very important for us to create two-way communication
with our shareholders as effort to increase profile and
“investment radar” of financial communities.
In 2008, we completed website overhaul through
modernization of Content Management System (CMS)
and perform database and Newsalert automation. We also
participated in several investment conferences hosted
by international securities company in Jakarta, Denpasar,
Singapore, Hong Kong and New York. Antam had non-deal
road shows in Singapore, Hong Kong, Kuwait, London,
Edinburgh, New York, Boston, Connecticut, Washington DC
and Virginia. We also conducted public expose in Investor
Summit and Capital Market Expo 2008 event hosted by
the Indonesia Stock Exchange, one-on-one meetings
with domestic and foreign analysts, arrange investor visit
to gold mine Pongkor, conducted advertising program in
media and performed routine communication by e-mail
and phone. In line with financial crisis in 2008, the focus
of Investor Relations is to explain company’s strategy and
initiatives taken to anticipate the impact of crisis.
In 2009 we focus on increasing relationship qualities with
analysts and investors with proactive communication to
explain the condition of the company including efforts
to increase the quality of Antam’s financial reporting. By
focusing on this goal, we expect to achieve main objective
of Investor Relations.
www.antam.com
Kiri dan bawah left and below
Kunjungan ke tambang emas Pongkor oleh First State
Investment Indonesia
Site visit to Pongkor gold mine by First State Investment Indonesia
analis KAMI OUR analystS
Nama Perusahaan Firm Name
Analis Analyst
Samuel Sekuritas Indonesia
UOB Kay Hian
CIMB-GK
Mandiri Sekuritas PT
AmCapital Indonesia
BAS-ML
Kim Eng Securities
Optima Securities
Andalan Artha Advisindo Sekuritas PT
Credit Suisse
Bahana Securities
CLSA Asia Pacific Markets
Indo Premier Securities
Morgan Stanley
DBS Vickers
NISP Sekuritas
Citi
UBS
Deutsche Bank
Christine Salim
Stefanus Darmagiri
Rania Rahmundita
Alif Sasetyo/Jerome Jovellana
Ariyanto Kurniawan
Daisy Suryo
Teguh Sunyoto
Arief Budiman
Bagus Hananto
Ami Tantri
Achmad Syafriel
Ahmad Solihin
Herman Koeswanto
Mean Phil Chong
Yusuf Winoto
Triwira Tjandra
Erindra Krisnawan
Andreas Bokkenheuser
Cherie Khoeng
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
165
577
Sekilas Antam
Our Company
ANALIS DAN
Kepada
LIPUTAN
Pemegang
Saham
MEDIA
Dear Shareholder
ANALYSTS’
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam ANALIS DAN LIPUTAN
AND MEDIA
MEDIA
ANALYST AND MEDIA COVERAGE
COVERAGES
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
275
19
23
32
08
07
08
19
Analis
Analysts
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
274
2007
07
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
560
Siaran Pers
Press Releases
61
69
07
08
Pelaporan
ke ASX
ASX filings
2008
07
08
Artikel
Bloomberg
Bloomberg
Articles
07
08
Informasi di
terminal Bloomberg
Bloomberg
terminal “Entries”
Pendapat Analis Kami
Manajemen
Risiko
Risk Management
Comments from Our Analysts
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Meskipun
Antam
telah
memberikan
sinyal
keinginannya untuk mengakuisisi tambang emas lain
serta meningkatkan kegiatan eksplorasi emas untuk
menambah cadangan emasnya, Antam masih belum
terlalu sukses sampai saat ini.
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
While Antam has signalled its intention to acquire more
gold mines and has also stepped up its gold exploration
activities to replenish its gold reserves, the company
has not seen much success to date.
-sell side analyst, based in Singapore-
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Dalam jangka panjang, komoditas emas dapat
mendominasi pendapatan seiring dengan profitabilitas
dari nikel yang terus turun sementara harga emas terus
naik. Akuisisi atas tambang emas Cibaliung baru-baru ini
cukup menarik menurut kami, dan dapat berkontribusi
pada momentum yang ada.
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Over the longer term, gold could continue to dominate
as nickel profitability is likely to be lower than historical
levels while gold prices continue to climb. The recent
acquisition of Cibaliung Gold is attractive, we believe,
and should add to this momentum.
-sell side analyst, based in Jakarta-
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Manajemen Antam harus memikirkan kembali secara
hati-hati strategi dan pengambilan keputusan dalam
periode yang menantang saat ini.
Laporan
Keuangan
Financial Report
Antam’s management should rethink carefully its
strategy and decision making in this challenging period.
-sell side analyst, based in Jakarta-
Hubungi Kami
Contact Us
Profitabilitas dari komoditas feronikel akan terkendala
dan kami merasa bahwa dalam operasi feronikel, Antam
hanya dapat impas. Terdapat pula risiko pada penjualan
bijih seiring dengan munculnya undang-undang baru
yang melarang penjualan produk bahan mentah.
Antam will continue to struggle on ferronickel
profitability and we expect the company to barely
break even. There is also downside risk to Antam ore
sales following the endorsement of new mining law
that bans the export of raw product.
-sell side analyst, based in JakartaManajemen Antam selaras dengan pandangan
kami akan adanya kebutuhan perusahaan untuk
mendiversifikasikan produknya dari nikel semata. Oleh
karena itu, akuisisi saat ini menjadi prioritas utama untuk
memastikan pertumbuhan masa depan. Meski demikian,
hal ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan.
Antam’s management shares our view for the need to
diversify the company’s focus away from just the nickel
business. Thus, acquisitions are on top of its agenda in
order to secure future growth. However, this is easier
said than done.
-sell side analyst, based in Jakarta-
166
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
WEBSITE BARU KAMI
OUR NEW WEBSITE
Pada tanggal 5 Juli 2008 Antam meluncurkan
situs baru-nya dengan tampilan yang lebih
informatif, menarik dan mudah dinavigasi.
Di dalam situs baru ini terdapat beberapa
fitur baru diantaranya harga saham real-time,
make your own report dan fasilitas distribusi
berita melalui e-mail.
On July 5, 2008 Antam launched its new
website featuring informative design and easy
navigation. The website also has new features
including real-time stock price, creating your
own reports and news distribution via e-mail.
PETA KONFERENSI DAN NON DEAL ROADSHOWS ANTAM 2008
ANTAM 2008 CONFERENCES AND NON DEAL ROADSHOWS MAP
NEW YORK
HONGKONG
EDINBURGH
BOSTON
LONDON
CONNECTICUT
VIRGINIA
SINGAPORE
WASHINGTON DC
JAKARTA
KUWAIT
DENPASAR
2008 ANTAM Annual Report
www.antam.com
ASIA : SINGAPORE, HONGKONG, DENPASAR JAKARTA
EUROPE : LONDON, EDINBURGH
US : NEWYORK CITY, CONNECTICUT, VIRGINIA, WASHINGTON DC, BOSTON
167
Informasi
Bagi
Pemegang
Saham
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Antam Shareholders
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Kondisi Pasar
MARKET OVERVIEW
Saat ini perekonomian dunia masih menghadapi krisis The world economy is not yet showing any sign of
keuangan yang belum juga menunjukkan tanda-tanda akan improvement from to continued global financial crisis
membaik seiring dengan berlanjutnya
which began in August
krisis finansial global yang dimulai
2007, triggered by subprime
pada bulan Agustus 2007 akibat gagal
mortgage defaults in the
bayarnya (default) kredit perumahan
United States, adversely
berisiko tinggi (subprime mortgage)
impacting on Europe and
di Amerika Serikat yang kemudian
the world. In 2008, the crisis
dampaknya menjalar ke Eropa dan
intensified following the
akhirnya ke seluruh dunia. Runtuhnya
collapse of several financial
beberapa lembaga keuangan dunia
institutions and the financial
serta beberapa pelaku sektor industri
difficulties and eventual
yang mengalami kesulitan keuangan
request for government
dan pada akhirnya meminta bantuan
liquidity assistance from
”Weakened
demand
from
likuiditas kepada Pemerintah di
some industrial sectors. The
customers
in
several
industrial
berbagai negara pada tahun 2008
crisis has also deteriorated
sectors,
caused
producers
to
cut
menunjukkan semakin memburuknya
liquidity in the market,
output.”
krisis yang terjadi. Selain itu krisis
weakened demand from
juga menyurutkan likuiditas di pasar,
penurunan permintaan dari pelanggan di berbagai sektor customers in several industrial sectors, caused producers
industri yang memaksa produsen untuk memangkas to cut output and slowed economic growth in developed
volume produksi serta melambatnya pertumbuhan and developing countries.
ekonomi di negara-negara maju dan berkembang.
Unlike the capital market rebound in 2007, in 2008, global
Pada tahun 2008 pelaku pasar modal dunia merasakan capital markets experienced an utterly different condition.
kondisi yang sangat jauh berbeda dibandingkan iklim Most of global bourses decreased significantly due to
bursa yang positif pada tahun 2007. Indeks Harga financial crisis. The Jakarta Composite Index (JCI) dropped
Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG) turun 51% to 1,355.4 by the end of 2008, with average trading
signifikan sebesar 51% menjadi 1.355,4 dengan nilai rata- value of Rp3,600 billion and a total market capitalization
rata perdagangan harian mencapai Rp3,6 triliun. Total of Rp1,030 trillion. All sectors contributed to the plunge
kapitalisasi pasar pada akhir tahun mencapai Rp1.030
triliun. Seluruh sektor industri menyumbang penurunan
“Penurunan
permintaan dari
pelanggan di berbagai
sektor industri
memaksa produsen
untuk memangkas
volume produksi.”
168
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
Kiri left
Komoditas feronikel Antam
Antam ferronickel product
Atas top
Emas batangan Antam
Antam gold bars
IHSG dengan tiga sektor industri yang paling berkontribusi
pada penurunan yakni sektor pertambangan yang
turun 73%, sektor agribisnis anjlok 67% disusul sektor
perdagangan dan jasa yang terkoreksi 62%.
Saham Antam
Saham Antam diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia
(Bursa Efek Indonesia) sejak Initial Public Offering (IPO) tahun
1997. Selain menjadi anggota Papan Utama, saham Antam
juga anggota dari Jakarta Mining Index, LQ45 (45 saham
terlikuid di bursa), Jakarta Islamic Index, Indeks Bisnis -27,
Indeks Kompas 100 dan S&P Emerging BMI Index.
Saham Antam juga tercatat di Australia Securities Exchange
(ASX) dengan status exempt pada tahun 1999 dan tercatat
penuh (full listing) pada tahun 2002. Saham Antam di ASX
diperdagangkan dalam bentuk Chess Depository Interests
(CDI) dengan rasio satu CDI yang setara dengan lima saham
biasa dan dapat dikonversikan satu dengan yang lain.
Tujuan dari pencatatan saham Antam di Australia adalah
untuk mengikuti standar transparansi dan pengungkapan
yang lebih ketat, terutama kepatuhan terhadap pelaporan
estimasi sumber daya dan cadangan yang harus sesuai
dengan JORC Code yang dikeluarkan oleh Australasian
Institute of Mining and Metallurgy.
Jumlah Saham dan Komposisi
Pemegang Saham
Modal dasar Antam sebesar Rp3,8 triliun dan terdiri dari
satu saham prioritas seri A Dwiwarna dan 37.999.999.999
saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham. Modal
yang ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp954 miliar
yang terdiri dari satu saham prioritas seri A Dwiwarna milik
www.antam.com
of JCI, with the biggest contributors being mining,
agribusiness and trade and services sector amounted to
73%, 67% and 62%, respectively.
ANTAM’S SHARES
Antam’s shares have been traded on the Indonesian Stock
Exchange since Initial Public Offering (IPO) in 1997. Antam
is a member of Main Board, Jakarta Mining Index, Jakarta
Islamic Index, LQ45 (45 shares most liquid in JCI), Bisnis 27
Index, Kompas 100 Index and S&P Emerging BMI Index.
Antam was listed on the Australian Securities Exchange
(ASX) in 1999 with exempt status, and the listing was
augmented to a full status in 2002. Antam’s shares
are traded as form of Chess Depository Interests (CDI)
where 1 (one) CDI represents 5 (five) common stocks
and convertible into the other. The objective for listing
on ASX is to follow the more stringent transparency
and disclosure standards, particularly in reporting of
commodity resources and reserves estimation based
on JORC Code issued by Australasian Institute of Mining
and Metallurgy.
TOTAL SHARES AND COMPOSITION OF
SHAREHOLDERS
Antam’s total authorized capital was Rp3.8 trillion
comprising of 1 preferred share and 37,999,999,999
common shares with a nominal value of Rp100 per share.
The issued and fully paid up capital was Rp954 billion
consisting of 1 preferred share owned by the Government
2008 ANTAM Annual Report
169
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Kronologi Saham Share Chronology Overview
Deskripsi Description
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Jumlah Saham
Prioritas Dwiwarna
(Seri A)
Number of preferred
stocks (A Series)
Pemerintah RI
The Government
of RI
Jumlah Saham Biasa
(Seri B)
Number of common
stocks (B Series)
Pemerintah RI
The Government
of RI
Jumlah Saham
Biasa (Seri B)
Number of
common stocks
(B Series)
Publik
Public
Jumlah
Lembar
Saham
Total Shares
Nilai Nominal Rp500 per saham Nominal Value Rp500 per share
1. Initial Public Offering (IPO) tahun 1997
Initial Public Offering (IPO) in 1997
2. Saham Bonus* tahun 2002
Bonus Shares* in 2002
Nilai Nominal Rp100 per saham Nominal Value Rp100 per share
1
799,999,999
430,769,000
1,230,769,000
1
1,239,999,999
667,691,950
1,907,691,950
3. Pemecahan saham** pada tahun 2007
Stock split** in 2007
1
6,199,999,999
3,338,459,750
9,538,459,750
* RUPS Luar Biasa tanggal 19 Juni 2002 memutuskan untuk memberikan saham bonus dari kapitalisasi tambahan modal disetor (agio saham). Setiap 100 saham menerima 55
saham baru. Pada tanggal 30 Juli 2002, Antam menyetujui penerbitan 676.922.950 saham seri B baru senilai Rp338 miliar dari IPO Antam tahun 1997.
**RUPS Luar Biasa tanggal 30 Mei 2007 menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1 (satu) saham lama dengan nilai nominal Rp500,- (lima ratus
rupiah) per saham ditukar dengan 5 (lima) saham baru dengan nilai nominal Rp100,* During Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 19,2002 it was resolved to issue a bonus share from the capitalization of additional paid-in capital using
a ratio wherby ownership of 100 shares warrants receipt of 55 new shares. On July 30, 2002, Antam approved the issuance of 676,922,950 new B Series in the amount of
Rp338 billion from 1997 IPO.
**The Extraordinary General Meeting of Shareholders on May 30, 2007 approved of the split of nominal value of stock split at ratio 1 share with nominal value of Rp500.00 per
share to 5 new shares with nominal value of Rp100.00. As result of stock split, total of issued and fully paid capital was 1 preferred stock (Dwiwarna) owned by The Government
of Indonesia and 9,538,459,749 ordinary (common) stocks.
PEMEGANG SAHAM TERBESAR PER 31 DESEMBER 2008
SUBSTANTIAL SHAREHOLDERS AS PER DECEMBER 31, 2008
Jumlah Saham Shares
%
6,200,000,000
65.00
State Street Bank and Trust for the Benefit of Legacy Ibt West
193,904,000
2.03
3
The Northern Trust S/A AVFC
192,907,976
2.02
4
Pt Jamsostek (Persero) - JHT
136,861,500
1.43
5
Dana Pensiun Pertamina Pension Fund Pertamina
52,383,125
0.55
6
SSB M59e Acm Bernstein Value Investments - emerging Markets Value Portfolio-21446
52,002,500
0.55
7
Ssb Sw8n Acf California Public Employees Retirement System -2144606590
49,615,000
0.52
8
Pt Jamsostek (Persero) - Non Jht
35,000,000
0.37
9
Ssb 2r26 Sanford C. Bernstein Fund, Inc. - Emerging Markets Portfolio-2144604033
33,185,000
0.35
10
Ubs Ag London Branch A/c Ipb Segregated 215723-4000
30,700,000
0.32
11
Pt. Taspen
29,824,000
0.31
12
Bank of New York
29,434,608
0.31
13
Gov of Singapore Inv Corp Pte Ltd A/c C
26,380,870
0.28
14
Bbh Boston S/A Vangrd Emg Mkts Stk Infd
26,366,659
0.28
15
Ssb Jy62 Ssl C/o Ssb, Boston Russell Investment Company Plc -2144606927
26,237,500
0.28
16
Jp Morgan Chase Bank Re Abu Dhabi Investment Authority - 2157804030
23,815,945
0.25
17
Jp Morgan Chase Bank Na Re Norbax Inc - 2157804007
22,082,000
0.23
18
Ubs AG, Singapore - Ubs Equities 209114-40-03
21,196,066
0.22
19
Bbh Boston S/a Jtsb Rtb DWS BRIC EPM
20,000,000
0.21
20
State Street Bank and Trust for the Benefit of Legacy IBT (West) Non-treaty
19,707,320
0.21
No
Nama Name
1
Negara Republik Indonesia Government of RI
2
170
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
KOMPOSISI
KOMPOSISI
PEMEGANG SAHAM
PEMEGANG
PUBLIC SHAREHOLDERS
SAHAM (%)
COMPOSITION
(%)
SHAREHOLDERS
COMPOSITION (%)
23.1
28.7
30.4
6.9
5.0
3.0
3.3
1.9
2.7
9.1
13.0
65
65
65
65
65
04
05
06
07
08
16.6
9.3
Pemerintah Republik Indonesia dan 9.538.459.749 saham
biasa. Pemerintah Republik Indonesia memiliki 65% dari
modal yang ditempatkan dan disetor penuh atau sebesar
6.200.000.000 saham sementara publik memiliki 35% atau
3.338.459.750 saham melalui perdagangan di Bursa.
Pada akhir tahun 2008 kelompok pemegang saham
publik terbesar (setelah kepemilikan Pemerintah Republik
Indonesia) adalah investor ritel domestik dengan
kepemilikan sebesar 13%, investor institusi asing sebesar
12,8% serta perseroan terbatas domestik sebesar 4,4%.
Untuk pemegang saham terbesar setelah Pemerintah
adalah State Street Bank and Trust sebesar 2,03%.
12.9
9.1
Pemerintah RI
Government
Investor Ritel
Domestik
Retail Investors
Investor Institusi
Domestik
Institutional
Domestic Investors
Investor Asing
Foreign Investors
of Republic of Indonesia and 9,538,459,749 ordinary shares.
The Government owns 65% of total shares amounted to
6,200,000,000 shares and public has 35% or 3,338,459,750
shares through stock exchange trading.
At the end of 2008, the largest public shareholders groups
(after the ownership of the Government of the Republic
of Indonesia) were the domestic retail investors, foreign
institutional investors and domestic limited companies
with ownership of 13%, 12.8% and 4.4%, respectively. State
Street Bank and Trust was the largest public shareholder
with ownership of 2.03%.
SHARE PERFORMANCE
Kinerja Saham
Pada tahun 2008 seiring dengan kinerja bursa, harga
saham Antam mengalami penurunan 75% dari Rp4.425
menjadi Rp1.090 dengan nilai rata-rata perdagangan
mencapai Rp174,7 miliar sementara volume perdagangan
mencapai 16,3 miliar lembar saham. Seiring dengan
In 2008 Antam’s share price dropped 75% from Rp4,425
to Rp1,090 in line with bourse performance with average
trading value of Rp174.7 billion with a trading volume
of 16.3 billion shares. Due to the declined share price,
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM PT ANTAM (PERSERO) Tbk YANG MEMILIKI KURANG DARI 5%
DARI TOTAL SAHAM PER 31 DESEMBER 2008
SHAREHOLDER COMPOSITION OF HOLDERS OWNING LESS THAN 5% OF ANTAM’S SHARES
AS PER DECEMBER 31, 2008
Kelompok
Pemegang Saham
Group of Shareholders
Ritel Retail
Institusi Institutional
TOTAL
www.antam.com
Domestik Domestic
Jumlah Saham
Number of Shares
Jumlah Pemegang
Saham
Number of Holders
Asing Foreign
Jumlah Saham
Number of Shares
Jumlah Pemegang
Saham
Number of Holders
1,240,094,670
32,382
15,886,500
234
863,354,687
687
1,219,123,893
241
2,103,449,357
33,069
1,235,010,393
475
2008 ANTAM Annual Report
171
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Jumlah Pemegang Saham Untuk Setiap Jenis Saham Serta Hak Suara
Number of Holders of Each Class of Security and Associated Voting Rights
Jenis Saham Security Class
Jumlah Number
Saham Prioritas
(Saham Dwiwarna Kelas A)
Preferred Stock (A Dwiwarna Share)
1
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
• Dapat meminta diselenggarakan RUPSLB
• Menunjuk calon dan menyetujui Komisaris dan
Direksi yang dipilih dalam RUPS/RUPSLB
• Tidak dapat mengalihkan kepemilikan saham
prioritas kepada pemegang saham lain
• Hanya dapat dimiliki oleh Pemerintah Republik
Indonesia
• Harus menyetujui keputusan untuk menerbitkan
saham
• Can request EGM
• Appoints candidates and approves of Commissioners
and Directors elected at AGM/EGM
• Cannot transfer preferred stock to another holder
• Can only be owned by the Republic of Indonesia
• Must approve decision to issue equity
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Hak Suara/Hak Istimewa Voting Right/Privileges
Saham Biasa (Saham Kelas B)
Common Stock (B Shares)
9,538,459,749
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
• Setiap saham sebanding dengan satu hak suara pada
saat RUPS/RUPSLB
•Pemegang saham yang memiliki lebih dari 10%
dapat meminta diadakannya RUPS/RUPSLB dan
meminta agenda-agenda yang akan dibahas dalam
RUPS/RUPSLB
• Each share equals one vote at AGM/EGM
• Holders of more than 10% can request AGM/EGM,
and request agenda items
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Harga Saham dan Volume Perdagangan per Kuartal dalam 5 Tahun
Quarterly Share Price and Trading Volume in 5 Years
Harga Saham
Share Price
Volume Perdagangan
Trading Volume
5,000
9,000,000,000
4,500
8,000,000,000
4,000
7,000,000,000
3,500
6,000,000,000
3,000
5,000,000,000
2,500
4,000,000,000
2,000
Trading Volume
3,000,000,000
1,500
Harga Saham
Share Price
2,000,000,000
1,000
1,000,000,000
500
2004
172
Volume Perdagangan
2005
Laporan Tahunan ANTAM 2008
2006
2007
2008
www.antam.com
Distribusi Pemegang Saham (Termasuk Pemegang CDI)
Distribution Schedule (including holders of CDIs)
Jumlah Kepemilikan
Number of Shares Held
Jumlah Saham
Total Shares
Jumlah Pemilik
Number of Holders
1 - 1,000
2,186,298
2,707
1,001 - 5,000
33,590,950
9,977
5,001 - 10,000
47,996,950
5,727
10,001 - 100,000
433,743,575
12,482
100,001 - 1,000,000
623,104,587
2,312
> 1,000,000
8,397,837,390
340
9,538,459,750
33,545
TOTAL
penurunan harga saham maka kapitalisasi pasar pun turun
tajam sebesar 79% menjadi Rp10,34 triliun (US$934 juta).
market capitalization decreased 79% to Rp10,340 billion
(US$934 million).
Pada akhir tahun 2008 saham Antam yang tercatat di ASX
sebanyak 1.301.325 CDI dengan aktivitas perdagangan
yang relatif tidak terlalu tinggi dengan harga penutupan
sebesar AUD2,5/CDI.
At the end of 2008 Antam’s shares in ASX were 1,301,325
CDI with moderate trading activities and closing price was
A$2.5/ CDI.
DIVIDEND POLICY Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen Antam adalah untuk membagikan
dividen kas kepada pemegang saham setidaknya satu
kali setahun. Sejak tahun 1997, kebijakan rasio payout
minimum yang dipertahankan adalah minimum 30% dari
Antam’s dividend policy is to distribute a cash dividend to
shareholders at a minimum of once a year. Since 1997, the
dividend policy has been to use a minimum payout ratio
Kinerja Harga Saham vs. IHSG Pada tahun 2008
Share Price vs. Jakarta Composite Index Performance in 2008
Harga Saham Share Price
Rp
IHSG Jakarta Composite Index
3,000
5,000
4,500
2,500
4,000
3,500
2,000
3,000
1,500
2,500
2,000
1,000
1,500
1,000
IHSG
Jakarta
Composite
Index
Harga Saham
Share Price
500
500
0
0
Januari
January
www.antam.com
Juni
June
Desember
December
2008 ANTAM Annual Report
173
Sekilas Antam
Our Company
Pergerakan Harga Saham KuartalAN Quarterly Share Price Movement
2007
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
2008
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
Tertinggi (Rp) Highest (Rp)
2,370
3,250
2,875
5,050
4,525
3,775
3,225
1,300
Terendah (Rp) Lowest (Rp)
1,400
2,390
1,875
2,600
2,925
2,950
1,020
850
Penutupan (Rp) Closing (Rp)
2,370
2,510
27,75
4,475
3,350
3,175
1,460
1,090
Volume (Miliar) Volume (Billion)
3.69
5.16
4.09
8.23
5.68
2.8
3.53
4.28
Nilai Perdagangan Rata-Rata (Miliar)
Average Value Traded (Billion)
112.4
247.8
158.9
562.2
380
150
98
82
laba bersih setelah pajak, kecuali diputuskan lain dalam
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Rasio rata-rata
dividend payout dalam rentang lima tahun terakhir adalah
37,8%. Pada tahun 2004, 2005, 2006 dan 2007 rasio dividend
payout adalah sebesar 35%, 34%, 40% dan 40%.
of 30% of net profit after tax, except when the Annual
General Meeting of Shareholders (AGM) determines
otherwise. The average dividend payout ratio for the last
5 years was 37.8%. In 2004, 2005, 2006 and 2007, dividend
payout ratio was 35%, 34%, 40% and 40%, respectively.
Dalam RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni
2008 telah diputuskan bahwa Antam harus membagikan
dividen sebesar 40% dari laba bersih (rasio payout) untuk
tahun buku 2007 sebesar Rp2,053 triliun atau Rp215,23
per saham. Jumlah ini meningkat dengan signifikan jika
dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar Rp612,11 miliar
atau Rp65,11 per saham seiring dengan kenaikan laba
bersih pada tahun 2007 menjadi Rp5,132 triliun.
The AGM held on June 26, 2008 decided that Antam must
distribute a dividend of 40% of net income (payout ratio)
of 2007, which amounted to Rp2,053 billion, or Rp215.23
per share. This amount was significantly greater than total
dividends of Rp612.11 billion, or Rp65.11 per share in
2007. This was in line with the significant increase in 2007
net profit to Rp5,132 billion.
Tanggal akhir periode perdagangan saham tanpa hak
dividen (ex dividen) untuk pasar reguler dan negosiasi
adalah 18 Juli 2008, tanggal daftar pemegang saham
yang berhak atas dividen tunai (recording date) adalah
22 Juli 2008 dan tanggal pembayaran dividen adalah 1
Agustus 2008.
Ex dividend (period without dividend right) date for
continuous auction and negotiation market was 18
July 2008, the recording (list of shareholders entitled to
cash dividend) date was 22 July 2008 and the dividend
payment occurred on 1 August 2008.
Laporan
Keuangan
Financial Report
Aksi Korporasi: Pembelian Kembali
Saham di Bursa
Hubungi Kami
Contact Us
Kondisi pasar keuangan global yang terjadi pada tahun
2008 telah memicu kondisi perekonomian yang tidak
mendukung pergerakan harga pasar efek yang wajar
dan berpotensi bersifat sistemik. Hal tersebut telah
mengakibatkan pasar berfluktuasi secara signifikan yang
terlihat dari pergerakan IHSG yang mengalami penurunan
secara signifikan sejak bulan Mei 2008 sampai dengan
minggu pertama bulan Oktober 2008. Hal tersebut terlihat
dari penurunan signifikan IHSG sebesar 28,7% dari 2.037,99
per tanggal 8 September 2008 menjadi 1.451,66 per
tanggal 8 Oktober 2008.
174
Laporan Tahunan ANTAM 2008
CORPORATE ACTION: on market SHARE
BUYBACK
The turmoil in the global financial market in 2008 triggered
an economic condition that did not support a normal
stock price performance and had the potential to caused
systemic collapse. The market fluctuated significantly as
shown on the Jakarta Composite Index (JCI) from May
2008 to the first week of October 2008. The JCI dropped by
28.7% from 2,037.88 as of September 8, 2008 to 1,451.66
as of October 8, 2008.
www.antam.com
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM (per 31 Desember 2008)*
Utilization of Net Proceeds from the Initial Public Offering (as of December 31, 2008)*
Penggunaan
Utilization
Persentase (%)
Percentage (%)
Jumlah Dana
(Miliar Rp)
Amount
(Billion Rp)
Realisasi
(Miliar Rp)
Realization
(Billion Rp)
73
406.152
381.646
Pembangunan PLTU Pomalaa
Construction of Coal-fired Power Plant
9
50.074
-
Perbaikan dan Modernisasi FeNi I
Replacement and Modernization of FeNi I
8
44.510
127.998
Pembayaran Hutang Kepada Bank BDN
Repayment of Certain Indebtedness to Bank BDN
5
29.243
29.243
Pengembangan Usaha UBPP Logam Mulia
Development of the Logam Mulia Refinery
5
26.394
17.486
100
556.373
556.373
Ekspansi FeNi III
FeNi III Expansion
Total
* Antam telah menggunakan seluruh dana hasil IPO 1997 pada tahun 2004
* Antam had fully utilized funds raised from 1997 IPO in 2004
Penurunan IHSG yang cukup signifikan ini juga berdampak
pada menurunnya harga saham Antam meskipun
fundamental keuangan masih dalam kondisi yang baik
didukung oleh arus kas yang kuat untuk mendukung
inisiatif pertumbuhan.
Dengan pertimbangan tersebut maka Antam melakukan
pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan
tercatat di PT Bursa Efek Indonesia sebanyak-banyaknya
20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh
sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM–LK No.XI.
B.3 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.Kep 401/
BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 yang akan dilakukan
secara bertahap dalam waktu 3 (tiga) bulan dari tanggal 13
Oktober 2008 dan berakhir tanggal 12 Januari 2009. Aksi
korporasi ini juga sejalan dengan himbauan Menteri Negera
Badan Usaha Milik Negara dan Menteri Keuangan, sebagai
salah satu langkah strategis untuk dapat mencegah
penurunan harga saham-saham perusahaan BUMN dan
IHSG secara umum.
www.antam.com
Sharp decrease in the JCI also affected Antam’s share price,
although Antam’s fundamental was still healthy and backed
by strong cash flows to support growth initiatives.
With these considerations, Antam conducted buyback
program for shares issued and listed on Indonesian Stock
Exchange with a maximum of 20% (twenty percent) from
Antam’s issued and fully paid capital stock in pursuant to
Bapepam-LK Regulation No.XI.B.3 Attachment Decree of
the Chairman of Bapepam-LK No.Kep 401/BL/2008 dated
9 October 2008. Share buyback program was conducted
over a 3 (three) month period commencing on 13 October
2008 and ending on 12 January 2009. The buyback
program was also in line with the call of Minister of State
Owned Enterprises and Minister of Finance, as one of
strategic steps to prevent a downward trend on State
Owned Enterprises’ stock prices specifically, and Jakarta
Composite Index, in general.
2008 ANTAM Annual Report
175
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Pergerakan Saham Antam pada Periode Buyback (13 Oktober 2008 - 12 Januari 2009)*
Share Price Performance in Buyback Period (13 October 2008 - 12 January 2009)*
Harga Saham Share price
(Rp)
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
1,400
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
1,200
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
1,000
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
958
1,017
850
800
770
Manajemen
Risiko
Risk Management
600
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
400
Harga Rata-rata Buyback
Average Buyback Price
Harga Saham
Share Price
200
Hubungan Investor
Investor Relations
24 Oktober October 24
27 Oktober October 27
28 Oktober October 28
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
12 Januari January 12
0
13 Oktober October 13
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
* Jumlah total pembelian kembali saham sebesar 15.426.000 lembar saham senilai Rp13,4 miliar
* Total buyback shares amounted to 15,425,000 shares and valued Rp13.4 billion
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Tujuan dari pelaksanaan Pembelian Kembali Saham
Antam adalah sebagai berikut:
a. Memberikan fleksibilitas untuk mencapai struktur
permodalan yang lebih efisien sehingga memungkinkan
Antam menurunkan keseluruhan biaya modal dan
meningkatkan Earnings Per Share (EPS) dan Return on
Equity (ROE) secara berkelanjutan.
b. Memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam rangka
mengelola modal. Pelaksanaan Pembelian Kembali
Saham memungkinkan pengendalian kelebihan arus
kas bebas dengan cara yang lebih efisien.
Selama program buyback Antam menganggarkan Rp200
miliar namun demikian sejalan dengan perkembangan
pasar maka Antam melakukan buyback saham sebesar
total 15.426.000 lembar saham dengan nilai pembelian
keseluruhan Rp13,4 miliar. Harga rata-rata saham buyback
176
Laporan Tahunan ANTAM 2008
The objective of the shares buy back are:
a. To provide flexibility in achieving efficient capital
structure to enable Antam to reduce its overall cost of
capital and continuously increase Earnings Per Share
(EPS) and Return on Equity (ROE).
b. To provide more flexibility in managing capital. The
buyback program allowed Antam to manage its excess
of free cash flow efficiently.
Antam allocated Rp200 billion for the buyback program
and due to market development during buyback period,
Antam bought 15,426,000 shares with an overall purchase
value of Rp13.4 billion. The average buyback price was
www.antam.com
Rp869,64 per saham dengan harga terendah saham
buyback adalah Rp770 per saham dengan harga tertinggi
Rp1.060 per saham.
Antam memutuskan untuk tidak memperpanjang
periode pembelian kembali saham melalui bursa (onmarket share buyback) yang berakhir tanggal 12 Januari
2009 seiring dengan semakin pulihnya kondisi pasar
pada periode buyback.
Untuk saham yang telah dibeli, Antam dapat menjual
kembali melalui bursa atau melakukan program
kepemilikan saham bagi manajemen atau karyawan sesuai
dengan regulasi bursa di Indonesia dan Australia.
Rp869.64 per share with the lowest price being Rp770 per
share and the highest price being Rp1,060.
Antam decided not to extend the buyback period beyond
12 January 2009 as the market condition had gradually
recovered during the period.
Antam may sell the purchased shares back to market or
conduct management or employee stock programs in
accordance with regulations in Indonesia and Australia.
RINGKASAN BAGI PEMEGANG SAHAM ShareHOLDERS’ SUM UP
Jumlah saham yang diterbitkan
Shares in issue
9,538,459,750
Kapitalisasi pasar
Market capitalization
Rp10.34 triliun trillion
(US$934 juta million)
Kisaran harga
Share price range
Rp850 – Rp4,525
Harga rata-rata
Average share price
Rp2,585
Volume perdagangan
Trading volume
16.3 miliar billion
Volume perdagangan rata-rata
Average daily volume
67.3 juta million
www.antam.com
Pemegang saham utama:
Pemerintah Indonesia (65%)
Pemegang saham substansial:
State Street Bank and Trust (2,03%)
Tanggal pembayaran dividen
final terakhir:
1 Agustus 2008
Jumlah dividen final terakhir:
Rp215,23/saham,
A$0,1204 per CDI
Major shareholder:
Government of Indonesia (65%)
Substansial shareholders:
State Street Bank and Trust (2.03%)
Last final dividend payment date:
August 1, 2008
Last final dividend amount:
Rp215.23/share,
A$0.1204 per CDI
2008 ANTAM Annual Report
177
Kegiatan
Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Our Corporate Social
Responsibility
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Laporan tanggung jawab sosial Antam dalam Laporan
Tahunan menyajikan kegiatan tanggung jawab sosial
Antam selama tahun 2008. Laporan ini merupakan bentuk
singkat dari laporan menyeluruh yang dibukukan dalam
Laporan Keberlanjutan atau Sustainability Report. Untuk
mendapatkan gambaran menyeluruh atas tanggung jawab
sosial Antam, Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan
tidak dapat dipisahkan. Dalam Laporan Keberlanjutan,
isu dan kegiatan tanggung jawab sosial disajikan secara
komprehensif dengan menggambarkan perbandingan
kegiatan dari tahun sebelumnya untuk menunjukkan
keberlanjutan program, pencapaian, serta target program
untuk tahun-tahun selanjutnya.Pada Laporan Keberlanjutan
tersebut, pembelajaran, keberhasilan, dan tantangan yang
This corporate social responsibility (CSR) report reflects
our CSR activities in 2008. This is an abridged version
from the comprehensive CSR which is available as a
separate “Sustainability Report”. The Annual Report
and the Sustainability Report are integral to give a
comprehensive picture of Antam’s CSR activities. Our
Sustainability Report presents comprehensive CSR
issues and activities, including comparisons from
year to year to reflect the program’s sustainability,
achievements and future targets. Our Sustainably Report
also presents the learning process, accomplishments as
well as the challenges we faced. The information within
Hubungi Kami
Contact Us
ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN
LINGKUNGAN
SALING MELENGKAPI SATU
SAMA LAIN
ECONOMIC, SOCIAL AND
ENVIRONMENT ASPECTS ARE
COMPLIMENTARY TO ONE
ANOTHER
178
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Ekonomi
Economy
Sosial
Social
Lingkungan
Environment
www.antam.com
Program CSR Antam
menyentuh berbagai
lapisan masyarakat
Antam CSR programs
bring positive impact to
the whole community
kami hadapi menjadi suatu rangkaian informasi yang
disajikan sesuai dengan acuan Sustainability Reporting
Guidelines versi 3, yang dikeluarkan oleh Global Reporting
Initiative (GRI) atau dikenal dengan sebutan GRI-G3.
the Sustainability Report is presented in accordance to
Sustainability Reporting Guidelines version 3 which is
issued by the Global Reporting Initiative (GRI), better
known as GRI-G3.
Arti Penting Tanggung Jawab Sosial
bagi Antam
THE IMPORTANCE OF CSR FOR ANTAM
Konsep tanggung jawab sosial Antam memadukan
perspektif global yang diselaraskan dengan konteks
nasional dan lokal, komitmen perusahaan, kepentingan
stakeholders, dan tujuan dari tanggung jawab korporasi itu
sendiri. Inti dari konsep tanggung jawab sosial ini adalah:
1. Komitmen perusahaan
Antam memiliki komitmen kuat dalam
melaksanakan tanggung jawab sosialnya, baik
pada tataran lokal, nasional, maupun internasional.
2.
Bekerjasama dengan stakeholders
Keberadaan stakeholders merupakan arti
penting bagi keberlanjutan hidup Antam, dan
oleh karenanya hubungan harmonis antar
stakeholders selalu ditingkatkan.
3.
Membangun kualitas hidup yang lebih baik
Kualitas hidup yang baik meliputi semua aspek,
baik sosial, lingkungan, maupun ekonomi, yang
merupakan pilar dasar pelaksanaan tanggung
jawab sosial yang seimbang dan terarah.
www.antam.com
Antam’s CSR concept combines a global perspective
which is aligned with national and local content,
corporate commitment, stakeholders’ interests and the
objectives of the company’s responsibilities. The core of
Antam’s CSR concepts are:
1.Corporate commitment
Antam is strongly committed in conducting its
social responsibilities, on a local, national and
international level.
2.Work together with stakeholders
The existence of stakeholders is the key to Antam’s
sustainability. As such Antam fosters harmonious
relationships with its stakeholders.
3.Build a better quality of life
A good quality of life that covers all aspects,
including social, environment and the economy.
This is the basic pillar in conducting balanced and
focused CSR initiatives.
2008 ANTAM Annual Report
179
Sekilas Antam
Our Company
4.
Masyarakat sekitar operasi utama
Tanpa
mengesampingkan
keberadaan
masyarakat dalam arti yang lebih luas, masyarakat
di sekitar operasi Antam menjadi prioritas utama,
karena merekalah ’keluarga dekat’ perusahaan.
Lebih jauh, pada kenyataannya, tidak hanya
masyarakat sekitar perusahaan yang telah
menerima manfaat dari kegiatan tanggung
jawab sosial Antam, namun masyarakat luas,
hingga di tingkat propinsi.
5.
Program terpadu dan berkelanjutan
Antam menyadari pentingnya program yang
berkelanjutan untuk mencapai hasil yang
maksimal bagi semua pihak. Pencapaian hasil ini
dilakukan dengan pemetaan
sosial, pengumpulan informasi
lengkap, pemilihan program,
keterlibatan stakeholders, serta
strategi komunikasi.
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
5. Integrated and continuous programs
Antam realises the importance of continued
programs to attain maximum results for
related parties. Antam
aims to achieve its goal
through social mapping,
gathering
complete
information, program
selection,
stakeholders’
involvement
and
communication strategy.
“Laporan tanggung
jawab sosial Antam
secara lengkap dapat
dilihat pada Laporan
Keberlanjutan
2008 yang tersedia
terpisah.”
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
4. The surrounding community at Antam’s
major business units
Antam prioritises the communities surrounding
its major business units, without neglecting
the presence of other communities as a
whole. Antam priorities the surrounding
communities as it regards them as the ‘close
family’ of the company. In reality, Antam’s
positive contribution is spread beyond the
surrounding communities, reaching as far as
the communities within the provincial regions.
Konsep tanggung jawab sosial Antam
diwujudkan dengan adanya komitmen
internal untuk mencapai kepercayaan
(trust building) antara masyarakat
Antam’s CSR concept is
dan perusahaan, membentuk citra
perusahaan yang lebih baik,menciptakan
realised through internal
”The comprehensive CSR report
investasi bagi kesinambungan bisnis, dan
commitment to build trust
is available at a separate report,
sarana perusahaan dalam berkontribusi
between the community
Sustainability Report 2008.”
terhadap kondisi sosial, ekonomi,
and the company, shaping a
dan lingkungan yang lebih baik bagi
better image of the company,
masyarakat sekitar. Indikator kinerja program tanggung creating investment for business sustainability and the
jawab sosial ini adalah keberlanjutan (sustainability), presence of company’s infrastructures to contribute to
dampak (impact), dan cakupan (outreach).
better social, economic and environment conditions
Pada tataran lokal, pelaksanaan tanggung jawab sosial
Antam mengarah pada kontribusi penyelesaikan masalah
kemiskinan, pengangguran, dan kerusakan lingkungan.
Kesemuanya ini dirangkum dalam visi dan misi korporasi
Antam, serta visi dan misi tanggung jawab sosial sebagai
salah satu perangkat pencapaian Key Performance Indicator
(KPI) yang tertuang dalam grand strategy tanggung jawab
sosial 2013.
Visi dan misi tanggung jawab sosial atau CSR Antam
dirumuskan sebagai:
for the surrounding communities. Antam uses three
indicators for its CSR programs: sustainability, impact,
and outreach.
On a local level, Antam’s CSR initiatives contribute to
welfare and environmental management programs.
These initiatives are summarised within the company’s
vision and mission as well as Antam’s CSR vision and
mission as one of the Key Performance Indicators (KPI)
as stipulated in the 2013 CSR grand strategy.
Antam’s CSR vision and mission is described as:
Visi CSR Antam:
Menjadi perusahaan dengan tanggung jawab
sosial yang terkemuka dan terpercaya di industri
pertambangan Indonesia.
180
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Antam’s CSR Vision:
To become a company with leading and trusted CSR
initiatives in the Indonesian mining industry
www.antam.com
Misi CSR Antam:
Antam’s CSR Mission:
• Mewujudkan CSR yang terpercaya dengan kemanfaatan
tinggi bagi stakeholder lain
• Mewujudkan CSR excellent yang mengacu pada standar
internasional
• Mewujudkan CSR yang terbaik diantara perusahaan
tambang nasional
• Realising trusted CSR initiatives which have strong
impacts for other stakeholders
• Realising excellent CSR initiatives which are based on
international standards
• Realising the best CSR initiatives among other
national mining companies
Biaya tanggung jawab sosial Antam selama tahun 2008
mencapai Rp244,3 miliar, yang terdiri dari biaya kemitraan
(kinerja ekonomi) sebesar Rp9,31 miliar, pengembangan
masyarakat dan bina lingkungan (kinerja sosial) sebesar
Rp185,96 miliar dan biaya lingkungan (kinerja lingkungan
hidup) Rp49,02 miliar. Total biaya keseluruhan mencapai
hampir 3% dari pendapatan perusahaan pada tahun 2008.
Total CSR expenditure in 2008 amounted to Rp244.3
billion, which was comprised of partnership expenditure
(economic performance) of Rp9.31 billion, community
development (social performance) of Rp185.96 billion
and environmental expenditure of (environmental
performance) Rp49.02 billion. Total CSR expenditure
amounted to nearly 3% of Antam’s sales in 2008.
Kinerja Ekonomi
ECONOMIC PERFORMANCE
Kesejahteraan masyarakat dan keikutsertaan Antam
dalam memerangi kemiskinan diwujudkan dalam
program kemitraan.Program kemitraan dengan usahawan
lokal meliputi pemberian bantuan modal usaha. Dana
bantuan ini bersifat revolving yang diperuntukkan bagi
perputaran usaha yang berkesinambungan dengan
mitra yang berbeda.
Antam’s participation in the improvement of the
community welfare is reflected in the Partnership program.
The Partnership programs with local businessmen involve
revolving capital injections. Through the revolving fund
system, Antam aims to sustain the support on the programs
with various partners.
Kinerja Sosial
Kepekaan Antam atas masalah sosial merupakan wujud
kepedulian Antam pada pembangunan masyarakat yang
berkualitas. Kegiatan tanggung jawab di bidang sosial ini
dilakukan secara berkesinambungan melalui pelatihan dan
pembinaan di bidang pendidikan; kesehatan; sarana dan
prasarana umum; sarana ibadah; bantuan bencana alam;
upaya pelestarian kebudayaan; dan mendukung program
pemerintah. Salah satu keberhasilan Antam dalam ikut
serta mensejahterakan masyarakat adalah melalui bantuan
sebesar Rp103 miliar kepada provinsi Sulawesi Tenggara
yang disalurkan melalui dana Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah untuk program ‘Bahtera Emas’. Program
ini diperuntukkan pada 3 sasaran, yaitu pendidikan gratis,
pelayanan kesehatan hingga rawat inap kelas tiga, serta
dana untuk menunjang ekonomi produktif masyarakat.
Sebanyak 12 kabupaten di Sulawesi Tenggara telah
menerima bantuan ini. Hasilnya, tingkat kesejahteraan
meningkat, begitu pula tingkat partisipasi sekolah, dan
tingkat kematian ibu dan anak menurun. Pencapaian ini
menjadikan Antam sebagai teladan untuk memberantas
kemiskinan di daerah Sulawesi Tenggara.
www.antam.com
SOCIAL PERFORMANCE
Antam is sensitive to social issues while creating qualified
community development. Antam’s social responsibility
is continuous in nature through education training
and development, development of health facilities,
development of public infrastructures and worship
facilities, assistance in natural disasters, efforts in
cultural preservation as well as supporting government
initiatives. One of Antam’s initiatives is the Rp103
billion pledged for the Southeast Sulawesi provincial
government’s Bahtera Mas program. The program will
focus on three targets: free education, health services
of up to third level medical services, and supporting
local economic programs. There are 12 regencies in
Southeast Sulawesi which will receive the assistance.
As a result, welfare levels in the community as well as
school participation have increased. Meanwhile, the
mortality rate of mothers and children in the province
has decreased. The achievement sets Antam’s initiative
as an excellent example in reducing the poverty in the
Southeast Sulawesi region.
2008 ANTAM Annual Report
181
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
PENCAPAIAN
Achievement
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Dampak
Impact
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Tujuan
Goal
Visi dan Misi CSR
CSR Vision and Mission
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
AKTIVITAS
Activity
Kinerja Lingkungan
Antam menyadari bahwa pertambangan yang merupakan
usaha utama perusahaan memiliki tanggung jawab sosial
yang besar untuk menjaga dan memelihara lahan, termasuk
didalamnya flora dan fauna untuk generasi mendatang.
Penggunaan lahan yang merupakan kegiatan sesaat
ditekan sekecil mungkin timbulnya degradasi tanah dalam
jangka panjang, namun diusahakan agar tanah dapat
dimanfaatkan kembali sesuai dengan tata ruang. Atas dasar
inilah rencana reklamasi selalu disusun dengan cermat,
sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku, baik
dalam skala nasional maupun internasional. Biaya jaminan
penutupan tambang selalu dianggarkan sebagai bentuk
tanggung jawab perusahaan pada masyarakat sekitar
tambang, bahkan sampai ditutupnya area penambangan
tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pada tahun 2008 ini UBP Emas Pongkor mencapai prestasi
diraihnya kriteria Proper Hijau yang dikeluarkan oleh
Kementerian Lingkungan Hidup. Target pencapaian untuk
Proper Hijau diharapkan dapat diperoleh oleh semua unit usaha
Antam pada tahun 2010. Pelatihan dan pendidikan tentang
kesadaran lingkungan di semua unit kegiatan juga dilakukan
secara berkala. Untuk mengurangi polusi, Antam secara aktif
memantau mutu air disemua saluran pembuangan,mengawasi
kualitas udara, serta mencermati penggunaan lahan.
Di Unit Bisnis Pertambangan Nikel Pomalaa dan Unit Bisnis
Pertambangan Emas Pongkor yang merupakan daerah
operasi utama Antam, perusahaan melakukan pengolahan
dan pemanfaatan limbah sebagai upaya mengurangi
pencemaran dan mencari alternatif energi baru. Saat ini,
pengkajian pemanfaatan slag sebagai pengganti sumber
alam dan pemasangan instalasi air dengan ‘closed circuit
182
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Hasil
Result
masukan
proses hasil
Feedback
Evaluasi
Evaluation
Pengawasan
Supervision
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT
PERFORMANCE
Antam realises its responsibility to maintain the
environment, including the flora and fauna for future
generations. Antam minimises land use to prevent long
term land degradation and strives for reclamation so
that the land can be used further. Antam formulates its
reclamation plans in accordance with the applicable
laws and regulations, both on a local and international
scale. Antam budgets mine closure programs as part of
its responsibility to the surrounding community. Antam
goes beyond mine closure and conducts post mining in
accordance to the applicable laws and regulations.
In 2008 Antam’s Pongkor Gold Mining Business Unit
received the Green rating at the Environmental
Performance Monitoring System issued by the Indonesian
Ministry of Environment. Antam aims to attain the Green
rating for all its business units by 2010. Antam regularly
conducts training and education sessions related to
environmental management in all of its business units.
Antam proactively and regularly monitor the water and
air quality at its facilities as well as supervises land use
for its operations.
Antam processes and reuses its waste at its Nickel and
Gold Mining Business Units to reduce waste and seek
new energy alternative. Currently, Antam is studying the
use of slag as replacement material as well as utilising
closed circuit methods for water treatment, in which
water is used and re-used several times.
www.antam.com
Tanaman reklamasi
di pantai Pomalaa
Reclamation plants
in Pomalaa
method’, yakni pemakaian air yang berulang-ulang, masih
terus dilakukan.
Kegiatan nyata Antam dalam mendukung program
penghijauan nasional adalah menanam 500.000 pohon
pada Hari Pohon dan Hari Menanam Nasional. Penanaman
ini akan diselesaikan pada semester pertama tahun 2009.
Melalui program ‘Antam Hijau’ penanaman dilakukan
terutama pada lahan bekas tambang dengan melibatkan
masyarakat sekitar. Pemilihan pohon yang ditanam juga
berdasarkan kebutuhan dan pelestarian tanaman. Lebih
jauh, program kegiatan ‘Antam Hijau’ merupakan wujud
kepedulian Antam terhadap bahaya pemanasan global.
Produk
Antam menerapkan sistem gugus kendali mutu dalam
mempertahankan dan meningkatkan kualitas hasil
tambangnya. Sistem gugus kendali mutu ini berfungsi
untuk pengurangan biaya operasi, dan pada saat yang
bersamaan meningkatkan kualitas produksi. Dalam hal
kualitas produk, produk emas Antam memiliki sertifikasi
dari London Bullion Market Association dan Dubai Metal
and Commodities Centre. Kedua sertifikasi ini menunjukkan
bahwa emas produksi Antam dapat diperdagangkan
secara bebas tanpa ada modifikasi pada logo Logam Mulia
yang telah tercetak.
www.antam.com
Antam launched a 500,000 trees planting program to
support the national reforestation program. Antam
launched the program during the Tree Day and National
Planting Day in 2008. Antam expects the program to be
complete in the first semester of 2009. Antam plants
most of the trees at its former mine sites and involves the
local community in the program. The selection of plants
is based on the plant’s characteristics and suitability with
the local environment. Antam’s program is also intended
to reduce the danger of global warming.
PRODUCT
Antam applies quality control systems in maintaining
and improving its mine output. Antam aims to reduce
the operational cost while, at the same time, improving
the product quality. In terms of product quality, Antam’s
gold products are certified by the London Bullion Market
Association and Dubai Metal and Commodities Centre.
Both certifications approve Antam’s gold bars to be sold
freely without any modification to the Logam Mulia’s
logo stamped on the bars.
2008 ANTAM Annual Report
183
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Penghematan Energi dan
Pemanfaatan Limbah
ENERGY CONSERVATION AND USE OF
WASTE
Antam berupaya untuk terus melakukan terobosan
teknologi dalam peluang implementasi konservasi energi.
Hal ini dilakukan misalnya dengan memperbaiki isolasi yang
rusak, yang mampu menghemat energi sebesar 14.256 liter
bahan bakar minyak atau sebesar 0,32%. Pemakaian batu
bara sebagai sumber energi menggantikan minyak dalam
operasi perusahaan telah menjadi
opsi utama untuk menurunkan
biaya produksi feronikel.
Antam strives for energy conservation opportunities. For
example, in 2008 Antam repaired a broken isolation and
was able to save 14,256 liters of fuel or 0.32% of total use
in 2008. Antam plans to switch to coal as its main energy
source in ferronickel processing in order to reduce
ferronickel production costs.
Hubungan Dengan
Para Pemangku
Kepentingan
“Indikator kinerja
Program Tanggung
Jawab Sosial adalah
keberlanjutan,
dampak dan cakupan.”
STAKEHOLDERS’
RELATIONSHIP
Antam realises the importance of
a harmonious relationship with
its stakeholders, notably with
the surrounding community
Antam
sangat
menyadari
and the local government.
pentingnya
hubungan
yang
”The indicators of CSR programs
Antam aligns its relationship
harmonis dengan para pemangku
are sustainability, impact and
kepentingan,khususnya masyarakat
with the community and the
coverage.”
dan pemerintah. Keberadaan Antam
government through intensive
diharapkan menjadi penyelaras
meetings and visitations, both
hubungan antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah quantitatively and qualitatively. Antam’s initiatives in
dengan mengintensifkan kuantitas dan kualitas pertemuan maintaining a solid relationship with its stakeholders
dan kunjungan lapangan. Mekanisme dilakukan melalui include community development and community
kegiatan community development dan community relations;
relations activities, shareholders’ meeting, bipartite
rapat umum pemegang saham; Forum Bipartit dan
and tripartite forums, its Development and Planning
Tripartit; Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan
Forum, Community Welfare Acceleration Program, and
Pembangunan; Program Percepatan Kesejahteraan
the Partnership and Community Development Program.
Masyarakat (PPKM); dan Program Kemitraan dan Bina
Antam believes a solid relationship with the local
Lingkungan (PKBL). Melalui hubungan yang baik, Antam
community
and government may help ensuring smooth
percaya bahwa dugaan negatif yang mungkin beredar,
operations.
A
harmonious relationship is the key for the
baik dari pemerintah setempat maupun masyarakat dapat
community
to
help them in supporting one another.
diredam. Hubungan yang harmonis ini merupakan kunci
sukses bagi kedamaian hidup bermasyarakat agar mereka Antam socialises its CSR initiatives and programs to the
saling mendukung dalam pengamanan lingkungan. Atas local government and community to create an active
dasar inilah, semua program dan kegiatan tanggung jawab involvement from related parties.
sosial Antam disosialisasikan kepada Pemerintah Daerah
dan masyarakat untuk membentuk keterlibatan yang aktif SUSTAINABLE CORPORATE SOCIAL
dan positif dari semua pihak.
RESPONSIBILITY
Tanggung Jawab Sosial yang
Berkelanjutan
Antam menjaga nilai-nilai ekonomi dan sosialnya untuk
mempertahankan keberlanjutan perusahaan dengan
memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup yang
selaras antara perusahaan dengan stakeholders. Informasi
yang komprehensif mengenai kelangsungan dan target
program tanggung jawab sosial Antam disajikan dalam
Laporan Keberlanjutan Antam tahun 2008.
184
Laporan Tahunan ANTAM 2008
Antam values its economic and social values to maintain
the company’s sustainability. Antam aims to share its
benefits in the relationship between the company
and its stakeholders. Comprehensive information on
Antam’s CSR program is available on the 2008 Antam
Sustainability Report.
www.antam.com
Antam meningkatkan komitmen
untuk program tanggung jawab
sosial dan lingkungan
Antam enhances its commitment in
the corporate social responsibility program
Pada tanggal 8 Agustus 2008, Antam menandatangani
nota kesepahaman (Memorandum of Understanding,
MOU) dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara
di bidang program tanggung jawab sosial dan
lingkungan (Corporate Social Responsibility—CSR).
Nota kesepahaman ini dimaksudkan untuk membantu
kegiatan pembangunan ekonomi dan pengembangan
masyarakat serta meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat Sulawesi Tenggara, terutama masyarakat
kabupaten Kolaka dan Kabupaten Konawe Utara yang
merupakan lokasi kegiatan pertambangan Antam.
“MOU ini merupakan suatu bukti yang konkrit dan
nyata dari partisipasi Antam kepada masyarakat,”
ujar Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Nur Alam, SE.
Sementara Direktur Umum & CSR Antam, Ir. Denny
Maulasa, MM, mengatakan, “Penandatanganan MOU
ini merupakan bagian dari komitmen Antam untuk
mengimplementasikan program-program CSR secara
lebih baik lagi.”
Jumlah bantuan yang akan diserahkan oleh Antam
kepada pihak Pemprov Sultra adalah sebesar Rp103
miliar. Dana tersebut akan dikelola secara akuntabel dan
transparan oleh Pemprov Sultra untuk menyediakan
program-program pendidikan gratis, kesehatan gratis,
dan penyediaan infrastruktur bagi masyarakat Provinsi
Sultra. Antam maupun Pemprov Sultra juga akan
melakukan evaluasi berkala untuk menjamin efektivitas
pelaksanaan program-program tersebut.
www.antam.com
On 8 August 2008, Antam signs a memorandum
of understanding (MOU) with the Provincial
Government of the Southeast Sulawesi to enhance
the corporate social responsibility (CSR) program for
the community of the Southeast Sulawesi province.
The MOU reflects Antam’s intention to assist the
economic and social development of the Southeast
Sulawesi community, especially in the regencies of
Kolaka and North Konawe. Both regencies are host
to Antam’s mining operations.
“This MOU is real and concrete evidence of Antam’s
contribution to the community,” said the Governor of
Southeast Sulawesi, H Nur Alam, SE. Meanwhile, Antam’s
General Affairs & CSR Director, Ir. Denny Maulasa, MM
said,“The MOU is part of our commitment in the better
implementation of CSR program.”
Under the MOU, Antam pledged Rp103 billion
in CSR contributions to the Southeast Sulawesi
provincial govenment. The Southeast Sulawesi
provincial government has committed to a proper,
accountable and transparent management of the
contribution. The fund is intended to provide free
education and health services for the community as
well as the infrastructure development within the
region. Antam and the provincial government will
evaluate the effectiveness of the CSR program on a
periodic basis.
2008 ANTAM Annual Report
185
Sekilas Antam
Our Company
Abdul Rifai Gani,
penerima beasiswa luar
negeri ke Rusia
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola Antam
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Abdul Rifai Gani, foreign study
scholarship recipient to Russia
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan Diskusi
Manajemen
Management Analysis
and Discussion
Manajemen
Risiko
Risk Management
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan
menengah di SD Antam Gebe dan SMP Negeri Gebe,
saya melanjutkan ke Sekolah Menengah Analis Kimia
(SMAK) Makassar. Lulus dari SMAK tahun 2002, saya
mempunyai keinginan yang sangat besar untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Namun kondisi
keuangan orang tua tidak memungkinkan untuk
membiayai. Untuk itu proses seleksi mendapatkan
beasiswa belajar ke perguruan tinggi baik di dalam
maupun di luar negeri selalu saya ikuti.
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investment for Facing
the Challenges
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Minority-Stake Joint
Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Tahun 2008,saya lulus seleksi sebagai penerima beasiswa
dari Pemerintah Federasi Rusia untuk melanjutkan studi
Strata 1 pada Faculty of Material Science dengan jurusan
Physicochemistry of Foundry Alloys. Namun dengan
lulus seleksi, belum dapat dipastikan saya bisa belajar ke
Rusia karena beasiswa dari Pemerintah Federasi Rusia
tersebut hanya berupa pembebasan biaya sekolah.
Sedangkan untuk biaya hidup dan semua kebutuhan
pribadi menjadi tanggungan penerima beasiswa.
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Our Corporate Social
Responsibility
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Dengan keyakinan bahwa Antam peduli pada masalah
peningkatan sumber daya manusia, perusahaan ini
menjadi pilihan saya untuk mengajukan permohonan
beasiswa. Alhamdulillah, perusahaan menyetujui
permohonan untuk mendapatkan beasiswa melalui
Program Beasiswa Khusus Putera Daerah.
After completing elementary and junior high schools
at Antam Elementary School Gebe and Gebe Junior
High School, I continued my high school education
at the Chemical Analysis High School, in Makassar.
After graduating in 2002, I wanted to continue my
study at the university. Unfortunately, the financial
situation of my parents prevented me from doing
so. I then pursued scholarship opportunities both in
Indonesia and abroad.
In 2008, I passed the selection as a scholarship
recipient from the Government of the Russia
Federation to continue my undergraduate study at
the Faculty of Material Science on Physicochemistry
of Foundry Alloys degree. However, the scholarship
only covers the tuition fees. All my living and personal
expenses would not be covered.
Following the scholarship acceptance, I submitted
a proposal to Antam to ask for its support. I believe
Antam is attentive to the development of human
resources. Thanks to Allah, Antam accepted my
proposal through the Special Scholarship Program
for Local Youngster.
I am currently studying at the Preparatory Faculty
of Tver State Technical University, City of Tver. The
Saat ini saya masih belajar di Preparatory Faculty pada Tver
State Technical University, Kota Tver, yang dikhususkan
untuk belajar bahasa Rusia dan mata kuliah dasar sesuai
jurusan masing-masing. Saat ini saya sudah selesai ujian
untuk semester pertama dan sudah memasuki proses
belajar semester kedua. Terima kasih Antam.
186
Laporan Tahunan ANTAM 2008
program is preparing me for Russian language as
well as other basic courses. I recently completed my
first semester exam and now I am enrolled for the
second semester. Thank you Antam.
www.antam.com
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Consolidated Financial Report
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
187
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
188
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
189
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
190
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASIAN
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2007
(Disajikan kembali,
Catatan 34/
As restated, Note 34)
AKTIVA
ASSETS
AKTIVA LANCAR
Kas dan setara kas
Kas yang dibatasi penggunaannya
Piutang usaha - pihak ketiga
(setelah dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu sebesar
Rp4.605.628 pada tahun 2008 dan
Rp892.755 pada tahun 2007)
Piutang lain-lain (setelah
dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu sebesar
Rp12.323.678 pada tahun 2008 dan
Rp11.893.796 pada tahun 2007)
Persediaan (setelah dikurangi
penyisihan penurunan nilai
sebesar Rp143.579.136 pada
tahun 2008 dan penyisihan
persediaan usang sebesar
Rp5.071.183 pada tahun 2008
dan Rp4.981.241 pada tahun 2007)
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
Aktiva lancar lain-lain
1.391.471.720
129.460.830
53.425.709
76.268.120
Jumlah Aktiva Lancar
5.819.531.944
AKTIVA TIDAK LANCAR
Investasi dalam saham - bersih
Aset tetap (setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp2.371.059.584 pada tahun 2008
dan Rp1.891.401.453
pada tahun 2007)
Biaya eksplorasi dan pengembangan
tangguhan (setelah dikurangi
penyisihan penurunan nilai sebesar
Rp30.285.548 pada tahun 2008 dan
akumulasi amortisasi sebesar
Rp96.700.445 pada tahun 2008
dan Rp75.766.406 pada tahun 2007)
Biaya tangguhan (setelah dikurangi
akumulasi amortisasi sebesar
Rp46.958.122 pada tahun 2008
dan Rp38.689.461 pada tahun 2007)
Taksiran tagihan pajak penghasilan
Goodwill - bersih
Aktiva pajak tangguhan - bersih
Biaya pengelolaan dan reklamasi
lingkungan hidup tangguhan
Aktiva tidak lancar lainnya
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
JUMLAH AKTIVA
3.284.218.532
158.549.964
594.950.328
2a,3
4
2f,5
131.186.741
2g,6
2o,14a
4.743.875.109
-
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Restricted cash
1.680.059.742
Trade receivables - third parties
(net of allowance for doubtful
accounts of Rp4,605,628 in 2008
and Rp892,755 in 2007)
81.019.366
Other receivables
(net of allowance for doubtful
accounts of Rp12,323,678 in 2008
and Rp11,893,796 in 2007)
1.319.084.300
79.547.752
38.139.426
106.374.055
Inventories (net of allowance
for decline in value of
Rp143,579,136 in 2008 and
allowance for obsolescence of
Rp5,071,183 in 2008 and
Rp4,981,241 in 2007)
Prepaid taxes
Prepaid expenses
Other current assets
8.048.099.750
Total Current Assets
2.440.902
51.672.213
2.848.368
63.477.416
NON-CURRENT ASSETS
Investments in shares of stock - net
Property, plant and equipment
(net of accumulated
depreciation of
Rp2,371,059,584 in 2008 and
Rp1,891,401,453 in 2007)
Deferred exploration
and development expenditures
(net of allowance for decline in value
of Rp30,285,548 in 2008 and
accumulated amortization
of Rp96,700,445 in 2008 and
Rp75,766,406 in 2007)
Deferred charges (net of
accumulated amortization of
Rp46,958,122 in 2008 and
Rp38,689,461 in 2007)
Estimated claims for tax refund
Goodwill - net
Deferred tax assets - net
Deferred environmental
and reclamation expenditures
Other non-current assets
4.425.508.836
3.995.591.190
Total Non-Current Assets
10.245.040.780
12.043.690.940
TOTAL ASSETS
92.608.473
2d,7
55.798.418
2.890.477.780
2h,8
3.022.621.934
622.828.357
2k,9
487.012.456
29.903.644
269.945.984
85.360.253
380.271.230
2j,11
2o,14c
2t,10
2o,14d
27.710.668
21.353.060
314.768.870
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
191
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)
December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Catatan/
Notes
2008
2007
(Disajikan kembali,
Catatan 34/
As restated, Note 34)
LIABILITIES AND
STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang usaha
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Hutang lain-lain
Biaya masih harus dibayar
Hutang pajak
Uang muka pelanggan yang akan
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Hutang program tanggung jawab
sosial dan lingkungan
perusahaan
Bagian pinjaman investasi jangka
panjang yang akan jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Bagian penyisihan untuk pengelolaan
dan reklamasi lingkungan hidup
yang akan jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Jumlah Kewajiban Lancar
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Uang muka pelanggan
- setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Kewajiban jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Pinjaman investasi
Penyisihan kewajiban pengelolaan
dan reklamasi lingkungan hidup
Hutang kepada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Kewajiban pensiun dan imbalan
pasca-kerja lainnya
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
HAK MINORITAS
128.562.808
12
76.242.814
1.968.830
55.343.479
204.523.461
20.140.415
2i,12,27
3.692.363
33.126.592
452.007.002
988.002.464
13, 27
2o,14b
46.874.525
CURRENT LIABILITIES
Trade payables
Third parties
12.291.795
Related parties
Other payables
Accrued expenses
Taxes payable
Current maturities of
advances from customers
-
34
19.246.727
Corporate social responsibility
program payable
255.500.000
15
219.776.667
Current maturities
of long-term investment loans
13.677.050
Current maturities of provision
for environmental
and reclamation costs
1.818.063.474
Total Current Liabilities
13.028.056
2l,16
725.941.574
NON-CURRENT LIABILITIES
28.590.863
36.953.488
558.450.000
15
700.145.667
143.915.840
2l,16
93.250.407
29.371.286
644.700.731
2p,2q,2r,26
1.405.028.720
50.932.665
2b
Advances from customer
- net of current maturities
Long-term liabilities - net
of current maturities
Investment loans
Provision for environmental
and reclamation costs
643.951.191
Due to related parties
Pension and other
post-retirement obligations
1.474.300.753
Total Non-Current Liabilities
1.220.484
MINORITY INTERESTS
Hubungi Kami
Contact Us
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
192
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008
EKUITAS
Modal saham Modal dasar 1 saham preferen seri A Dwiwarna
dan 37.999.999.999 saham biasa
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 1 saham preferen seri A
Dwiwarna dan 9.538.459.749
saham biasa dengan nilai nominal
Rp100 (Rupiah penuh) per saham
Tambahan modal disetor - bersih
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
Selisih transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Saldo laba
Yang telah ditentukan
penggunaannya
Yang belum ditentukan
penggunaannya
Saham diperoleh kembali
Jumlah Ekuitas Bersih
JUMLAH KEWAJIBAN
DAN EKUITAS
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)
December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
953.845.975
2.526.309
17
2s,18
44.072.576
2b
21.334.633
1b,2n
5.686.654.306
2007
(Disajikan kembali,
Catatan 34/
As restated, Note 34)
STOCKHOLDERS’ EQUITY
Share capital Authorized capital 1 preferred series A Dwiwarna share
and 37,999,999,999 ordinary shares
Issued and fully paid capital 1 preferred series A Dwiwarna share
and 9,538,459,749 ordinary
shares with par value of
953.845.975
Rp100 (full amount) per share
2.526.309
Additional paid-in capital - net
Difference in foreign currency
682.951
translation
Difference arising from
restructuring transactions of
21.334.633
entities under common control
Retained earnings
2.652.728.627
Appropriated
5.118.987.734
-
Unappropriated
Treasury stock
8.063.137.821
8.750.106.229
Net Stockholders’ Equity
10.245.040.780
12.043.690.940
TOTAL LIABILITIES AND
STOCKHOLDERS’ EQUITY
1.368.139.165
(13.435.143)
2v,17
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
193
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Catatan/
Notes
2008
PENJUALAN BERSIH
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA KOTOR
BEBAN USAHA
Umum dan administrasi
Penjualan dan pemasaran
Eksplorasi
Jumlah Beban Usaha
LABA USAHA
PENGHASILAN (BEBAN)
LAIN-LAIN
Penghasilan dari penghapusan hutang
Penghasilan bunga
Dividen
Bagian laba bersih
perusahaan asosiasi
Penghasilan denda dan
klaim asuransi
Penghasilan (beban) keuangan
- bersih
Beban bunga
Lain-lain - bersih
Penghasilan Lain-lain - Bersih
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
2007
(Disajikan kembali,
Catatan 34/
As restated, Note 34)
9.591.981.138
2m,20
12.008.202.498
NET SALES
(6.940.796.904)
2m,2p,21,24
(4.678.817.665)
COST OF GOODS SOLD
7.329.384.833
GROSS PROFIT
2.651.184.234
(692.424.402) 2i,2m,2p,22,24
(150.775.271)
(353.851.831)
(1.197.051.504)
1.454.132.730
(367.246.781)
(124.767.030)
(60.526.214)
OPERATING EXPENSES
General and administrative
Selling and marketing
Exploration
(552.540.025)
Total Operating Expenses
6.776.844.808
263.038.956
179.664.739
178.744.352
31s
7
125.907.439
139.586.863
29.931.362
7
-
15.845.655
23
86.323.240
(185.374.748)
(50.346.415)
44.031.618
2c,2e,25
196.719.072
(74.315.067)
31.335.557
OPERATING INCOME
OTHER INCOME
(EXPENSES)
Income from debt forgiveness
Interest income
Dividend
Equity in net earnings of
associated companies
Income from penalty and
insurance claim
Finance income (charges) - net
Interest expense
Others - net
475.535.519
505.557.104
Other Income - Net
1.929.668.249
7.282.401.912
INCOME BEFORE INCOME
TAX
BEBAN (MANFAAT) PAJAK
PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
612.285.458
(65.562.288)
2.313.647.441
(149.893.147)
BEBAN PAJAK
PENGHASILAN - BERSIH
546.723.170
2.163.754.294
INCOME TAX EXPENSE - NET
5.118.647.618
INCOME BEFORE
MINORITY INTERESTS IN
NET LOSS/INCOME OF
CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
2b
134.777
MINORITY INTERESTS IN
NET LOSS (INCOME) OF
CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
1b,31s
205.339
PRE-ACQUISITION
LOSS (INCOME)
5.118.987.734
NET INCOME
536,67
BASIC EARNINGS
PER SHARE (Full amount)
LABA SEBELUM HAK
MINORITAS ATAS RUGI/LABA
BERSIH ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASIKAN
HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA)
BERSIH ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASIKAN
KERUGIAN (LABA)
SEBELUM AKUISISI
LABA BERSIH
LABA BERSIH
PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh)
2o,14c
1.382.945.079
(902.686)
(13.903.228)
1.368.139.165
143,48
2u,28
INCOME TAX EXPENSE
(BENEFIT)
Current
Deferred
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
194
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
195
Saldo tanggal 31 Desember 2008
Saldo tanggal 1 Januari 2008
Laba bersih pada tahun 2008
Cadangan umum
Dividen
Alokasi untuk program kemitraan
dan bina lingkungan
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
Saham diperoleh kembali
2.526.309
-
-
2.526.309
-
2.526.309
-
2.526.309
-
-
-
-
-
44.072.576
43.389.625
-
-
682.951
-
682.951
-
682.951
1.682.489
-
-
-
-
-
(999.538)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
953.845.975
-
-
2b
2v,17
953.845.975
-
953.845.975
-
34
19
34
Saldo tanggal 31 Desember 2007,
disajikan kembali
Saldo tanggal 31 Desember 2007,
disajikan sebelumnya
Penyesuaian karena akrual
beban tanggung jawab sosial
dan lingkungan perusahaan
953.845.975
-
-
34
2b
-
-
-
-
19
34
2.526.309
-
Tambahan
modal disetor bersih/
Additional
paid-in
capital - net
953.845.975
Cadangan umum
Dividen
Alokasi untuk program kemitraan
dan bina lingkungan
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
Laba bersih pada tahun 2007,
disajikan kembali
Saldo tanggal 1 Januari 2007
Laba bersih pada tahun 2007,
disajikan sebelumnya
Penyesuaian karena akrual
beban tanggung jawab sosial
dan lingkungan perusahaan
Catatan/
Notes
Modal ditempatkan
dan disetor
penuh/
Issued and
fully paid
capital
Selisih kurs karena
penjabaran
laporan
keuangan/
Difference in
foreign
currency
translation
21.334.633
-
-
21.334.633
-
21.334.633
-
21.334.633
-
-
-
-
-
-
21.334.633
Selisih transaksi
restrukturisasi
entitas
sepengendali/
Difference arising
from restructuring
transactions of
entities under
common control
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5
5.686.654.306
-
-
2.652.728.627
3.033.925.679
-
2.652.728.627
-
2.652.728.627
-
-
900.610.838
-
-
-
-
1.752.117.789
Ditentukan penggunaannya/
Appropriated
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(13.435.143)
(13.435.143)
Saham diperoleh kembali/
Treasury stock
8.063.137.821
43.389.625
(13.435.143)
(32.077.878)
8.750.106.229
1.368.139.165
(2.052.984.177)
8.750.106.229
(13.472.709)
8.763.578.938
1.682.489
(31.055.546)
(621.110.923)
5.118.987.734
(13.472.709)
5.132.460.443
4.281.602.475
Jumlah ekuitas - bersih/
Stockholders’ equity - net
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
1.368.139.165
-
(32.077.878)
5.118.987.734
1.368.139.165
(3.033.925.679)
(2.052.984.177)
5.118.987.734
(13.472.709 )
5.132.460.443
-
(31.055.546)
(900.610.838)
(621.110.923)
5.118.987.734
(13.472.709)
5.132.460.443
1.552.777.307
Belum
ditentukan penggunaannya/
Unappropriated
Saldo laba/Retained earnings
Balance, December 31, 2008
Balance, January 1, 2008
Net income in 2008
Appropriation for general reserve
Dividend
Allocation for partnership
and community development program
Difference in foreign currency
translation
Treasury stock
Balance, December 31, 2007,
as restated
Balance, December 31, 2007,
as previously reported
Adjustment in relation to the
accrual of expenses for
corporate social responsibility_
Appropriation for general reserve
Dividend
Allocation for partnership
and community development program
Difference in foreign currency
translation
Net income in 2007,
as restated
Balance, January 1, 2007
Net income in 2007,
as previously reported
Adjustment in relation to the
accrual of expenses for
corporate social responsibility_
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran kepada komisaris,
direksi dan karyawan
Penerimaan lain-lain
Kas Bersih dari
Aktivitas Operasi
Penerimaan bunga
Penerimaan dari restitusi pajak
Penerimaan pendapatan
denda dan klaim asuransi
Pembayaran pajak
Penurunan (kenaikan) kas yang
dibatasi penggunaannya
Pembayaran bunga
Kas Bersih yang Diperoleh dari
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penghasilan dividen
Hasil penjualan aset tetap
Perolehan aset tetap
Pengeluaran biaya eksplorasi
dan pengembangan
Perolehan investasi dalam saham
Biaya ditangguhkan
Kas Bersih yang Digunakan untuk
Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Pembayaran dividen
Pembayaran hutang jangka panjang
Pembayaran untuk alokasi
program kemitraan dan
bina lingkungan
Pembayaran pembelian kembali
saham
Kas Bersih yang Digunakan untuk
Aktivitas Pendanaan
Catatan/
Notes
2007
(Disajikan kembali,
Catatan 34/
As restated, Note 34)
10.699.250.207
(7.034.467.154)
11.228.975.738
(4.276.517.673)
(756.754.778)
150.988.988
(792.838.872)
23.186.712
3.059.017.263
6.182.805.905
170.334.263
90.734.182
125.907.439
132.146.577
15.845.655
(1.990.740.752)
86.323.240
(1.669.356.114)
(158.549.964)
(49.324.454)
55.905.683
(77.825.357)
1.137.316.193
165.064.391
4.835.907.373
7
1.855.000
(302.385.936)
(187.035.485)
(26.266.981)
(10.461.638)
(359.230.649)
(2.052.984.177)
(243.787.387)
19
(51.324.605)
(13.435.143)
17
(2.361.531.312)
Cash receipts from interest income
Cash receipts from tax restitution
Cash receipts from income from
penalty and insurance claim
Payments of tax
Decrease (increase)
in restricted cash
Payments of interest
Net Cash Provided by
Operating Activities
(12.241.332)
(13.239.110)
(262.350.439)
Net Cash Used in
Investing Activities
155.016.088
(197.164.105)
(194.731.380)
7
Net Cash Received from
Operating Activities
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Dividend income
Proceeds from sale of property,
plant and equipment
Acquisition of property, plant
and equipment
Disbursements for exploration
and development expenditures
Acquisitions of
investments in shares of stock
Deferred charges
9.400
8
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Payments to suppliers
Payments to commissioners,
directors and employees
Other receipts - net
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
(621.110.923)
Payment of dividends
(461.822.712) Repayment of long-term borrowings
Payment of allocation
for partnership and community
(31.055.546)
development program
-
(1.113.989.181)
Payment for buy-back of shares
Net Cash Used in
Financing Activities
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
196
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Note
2007
(Disajikan kembali,
Catatan 34/
As restated, Note 34)
NET INCREASE (DECREASE) IN
3.459.567.753 CASH AND CASH EQUIVALENTS
(1.583.445.768)
123.789.191
146.125.248
EFFECT OF FOREIGN
EXCHANGE RATE
FLUCTUATION IN CASH
AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
4.743.875.109
1.138.182.108
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
3.284.218.532
4.743.875.109
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
PENGARUH SELISIH KURS
KAS DAN
SETARA KAS
3
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
197
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
1.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
a. Umum
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
1.
GENERAL
a. General
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka
Tambang Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan
nama “Perusahaan Negara (PN) Aneka
Tambang” di Republik Indonesia pada tanggal
5 Juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 22 tahun 1968. Pendirian tersebut
diumumkan dalam Tambahan No. 36, Berita
Negara No. 56, tanggal 5 Juli 1968. Pada
tanggal 14 September 1974, berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1974,
status Perusahaan diubah dari Perusahaan
Negara
menjadi
Perusahaan
Negara
Perseroan Terbatas (“Perusahaan Perseroan”)
dan sejak itu dikenal sebagai “Perusahaan
Perseroan (Persero) Aneka Tambang”.
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka
Tambang Tbk (“Company”) was established as
“Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang” in
the Republic of Indonesia on July 5, 1968 under
Government Regulation No. 22 of 1968. Its
establishment was published in Supplement
No. 36 of the State Gazette No. 56 dated
July 5, 1968. On September 14, 1974, based on
Government Regulation No. 26 of 1974, the
status of the Company was changed from a
state-owned corporation (PN) to a state-owned
limited liability corporation (“Perusahaan
Perseroan”) and the Company has since been
known as “Perusahaan Perseroan (Persero)
Aneka Tambang”.
Anggaran Dasar (AD) Perusahaan telah
mengalami beberapa kali perubahan, yang
terakhir pada tanggal 2 Juli 2008 sehubungan
dengan,
antara
lain,
perubahan
AD
Perusahaan sesuai Undang-undang No. 40
Tahun 2007. Perubahan ini termuat dalam
akta Notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M
No. 2 tanggal 2 Juli 2008. Perubahan terakhir
tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU40521.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 11 Juli
2008.
The Company’s Articles of Association (AA)
have been amended several times, the latest on
July 2, 2008 in relation to, among others,
changes in the Company’s AA in accordance
with Law No. 40 Year 2007. These changes are
stated in Notarial Deed No. 2 dated July 2, 2008
of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M. The latest
amendment was approved by the Minister of
Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia based on his Decision Letter
No. AHU-40521.AH.01.02 Year 2008 dated
July 11, 2008.
Berdasarkan Pasal 3 AD Perusahaan, ruang
lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang
pertambangan berbagai jenis bahan galian,
serta menjalankan usaha di bidang industri,
perdagangan, pengangkutan dan jasa lainnya
yang berkaitan dengan bahan galian tersebut.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial
pada tanggal 5 Juli 1968.
According to Article 3 of the Company’s AA, its
scope of activities comprises mining of natural
deposits, manufacturing, trading, transportation
and other related services. The Company
commenced its commercial operations on
July 5, 1968.
Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan
penawaran
saham
perdana
kepada
masyarakat sebanyak 430.769.000 saham
yang
merupakan
35%
dari
jumlah
1.230.769.000 saham ditempatkan dan disetor
penuh. Penawaran saham kepada masyarakat
tersebut dicatat di dahulu Bursa Efek Jakarta
(“BEJ”) dan Bursa Efek Surabaya (“BES”)
pada tanggal 27 November 1997 (pada tahun
2008, kedua bursa tersebut digabung menjadi
Bursa Efek Indonesia). Pada tanggal
31 Desember
2008,
semua
saham
ditempatkan dan disetor penuh sejumlah
9.538.459.749 lembar saham telah dicatat di
Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2002,
saham Perusahaan dicatatkan di Bursa Efek
Australia (“BEA”) sebagai Chess Depository
Interest (“CDI”). Pada tanggal 31 Desember
2008, unit yang diperdagangkan di BEA
adalah sejumlah 1.907.691.950 unit CDI yang
merupakan 9.538.459.749 saham biasa seri B.
In 1997, the Company conducted an Initial
Public Offering (“IPO”) of 430,769,000 shares or
35% of its 1,230,769,000 issued and fully paid
shares. The shares offered to the public during
the IPO were listed in the former Jakarta Stock
Exchange (“JSX”) and Surabaya Stock
Exchange (“SSX”) on November 27, 1997 (in
2008, these exchanges were merged to
become the Indonesia Stock Exchange). As of
December 31, 2008, all the Company’s issued
and fully paid shares of 9,538,459,749 shares
are listed in the Indonesia Stock Exchange. In
2002, the Company‘s shares were listed in the
Australian Securities Exchange (“ASX”) where
its shares were traded as Chess Depository
Interests (“CDI”). As of December 31, 2008, a
total of 1,907,691,950 CDI units are traded on
the ASX representing 9,538,459,749 series B
common shares.
8
198
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
a.
1.
Umum (lanjutan)
GENERAL (continued)
a. General (continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 39 tanggal
30 Mei 2007 dari notaris A. Partomuan
Pohan, S.H., LL.M, Perusahaan melakukan
pemecahan nilai nominal saham dari nilai
nominal Rp500 (rupiah penuh) menjadi nilai
nominal Rp100 (rupiah penuh) per saham.
Perdagangan saham Perusahaan dengan nilai
nominal baru Rp100 (rupiah penuh) per saham
dilakukan mulai tanggal 12 Juli 2007
(Catatan 17).
Based on the Notarial Deed No. 39 dated
May 30, 2007 of A. Partomuan Pohan, S.H.,
LL.M, the Company executed the par value split
of its share capital from Rp500 (full amount) par
value to Rp100 (full amount) par value per
share. The trading of the Company’s shares
with the new par value per share of Rp100 (full
amount) started on July 12, 2007 (Note 17).
Berdasarkan berita acara Rapat Umum
Pemegang Saham yang diselenggarakan pada
tanggal 26 Juni 2008, susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai
berikut:
Based on the minutes of the Stockholders’
General Meeting held on June 26, 2008, the
composition of the Company’s Boards of
Commissioners
and
Directors
as
of
December 31, 2008 is as follows:
Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Commissioners
Ir. Wisnu Askari Marantika
Dr. Ir. Irwan Bahar
Mahendra Siregar, BEc.
Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc.
Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, MSc.
President Commissioner
Commissioners
Independent Commissioners
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Directors
Ir. Alwin Syah Loebis, M.M.
Djaja M. Tambunan
Ir. Winardi, M.M.
Ir. Tato Miraza, M.M.
Achmad Ardianto, ST, MBA
Ir. Denny Maulasa, M.M.
Pada tanggal 31 Desember 2007, susunan
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
adalah sebagai berikut:
Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Utama
Direktur
President Director
Directors
As of December 31, 2007, the composition of
the Company’s Boards of Commissioners and
Directors is as follows:
Commissioners
President Commissioner
Commissioners
Ir. Wisnu Askari Marantika
Ir. S. Suryantoro, MSc.
Ir. Supriatna Suhala, MSc.
Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc.
Independent Commissioners
Ir. D. Aditya Sumanagara
Kurniadi Atmosasmito, S.E., M.M.
Ir. Alwin Syah Loebis, M.M.
Ir. Darma Ambiar, M.M.
Ir. Syahrir Ika, M.M.
Jumlah gaji dan tunjangan lainnya untuk
Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah
sekitar Rp46.330.444 dan Rp26.133.920
masing-masing untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan
2007.
Directors
President Director
Directors
The compensation and other benefits of the
Company’s Commissioners and Directors
amounted to approximately Rp46,330,444 and
Rp26,133,920
for
the
years
ended
December 31, 2008 and 2007, respectively.
9
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
199
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
1.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
a.
1.
Umum (lanjutan)
GENERAL (continued)
a. General (continued)
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Susunan Komite Audit Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai
berikut:
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Ketua
Anggota
As of December 31, 2008, the composition of
the Company’s Audit Committee is as follows:
Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc.
Sutirta Budiman, Bsc, ACGI
Drs. Mursyid Amal, M.M.
Tri Herutantoyo, AK., MBA
Alida Basir Astarsis, S.E., AK.
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Susunan Komite Audit Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai
berikut:
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Ketua
Anggota
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
b.
Hubungan Investor
Investor Relations
As of December 31, 2007, the composition of
the Company’s Audit Committee is as follows:
Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc.
Drs. Kanaka Puradiredja, AK.
Drs. Eddie M. Gunadi, QIA.
Edwar Nurdin, AK., MA.
Alida Basir Astarsis, S.E., AK.
Chairman
Members
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007,
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
mempunyai masing-masing 2.605 dan 2.716
karyawan tetap.
The Company and its subsidiaries had a total of
2,605 and 2,716 permanent employees as of
December 31, 2008 and 2007, respectively.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung
Aneka Tambang, Jl. Letjen T.B. Simatupang
No. 1, Lingkar Selatan, Tanjung Barat, Jakarta,
Indonesia.
The Company’s head office is located at
Gedung Aneka Tambang, Jl. Letjen T.B.
Simatupang No. 1, Lingkar Selatan, Tanjung
Barat, Jakarta, Indonesia.
Anak Perusahaan
b. Subsidiaries
Perusahaan melakukan konsolidasi Anak
Perusahaan di bawah ini karena mempunyai
kepemilikan mayoritas atau hak untuk
mengendalikan operasi.
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Chairman
Members
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Anak
Perusahaan/
Subsidiaries
Laporan
Keuangan
Financial Report
Domisili/
Domicile
The Company consolidates the following
Subsidiaries due to its majority ownership or its
right to control their operations.
Persentase
Kepemilikan/
Percentage
of Ownership
Jenis Usaha/
Nature of Business
Mulai
Beroperasi
Komersial/
Start of
Commercial
Operations
Jumlah Aktiva sebelum Eliminasi/
Total Assets before Elimination
2008
Kepemilikan langsung/Direct ownership:
1.
BHP Asia Pacific
Australia
Nickel Pty. Ltd.
(BHPAPN)
Hubungi Kami
Contact Us
2.
PT Antam
Resourcindo
Indonesia
3.
PT Mega Citra
Utama
(MCU)*
Indonesia
4.
PT Indonesia
Chemical
Alumina (ICA)
Indonesia
Perusahaan
investasi/Investment company
100%
Eksplorasi dan operator
tambang/Mining exploration
and operator
Pembangunan, perdagangan,
perindustrian, pertanian dan
pertambangan/Construction,
trading, industry, agriculture
and mining
Industri alumina dan jasa
kontraktor
pertambangan
umum/Alumina industry and
general mining contractor
services
99,98%
2007
-
4.480.705
-
1997
65.265.442
55.363.507
80%
-
17.696.714
-
65%
-
43.680.461
-
10
200
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b. Anak Perusahaan (lanjutan)
Anak
Perusahaan/
Subsidiaries
Domisili/
Domicile
1.
GENERAL (continued)
b. Subsidiaries (continued)
Persentase
Kepemilikan/
Percentage
of Ownership
Jenis Usaha/
Nature of Business
Mulai
Beroperasi
Komersial/
Start of
Commercial
Operations
Jumlah Aktiva sebelum Eliminasi/
Total Assets before Elimination
2008
Kepemilikan langsung/Direct ownership (lanjutan/continued) :
Indonesia
Pembangunan, perdagangan,
5.
PT Borneo
perindustrian, pertanian dan
Edo
pertambangan/Construction,
International
trading, industry, agriculture
(BEI)*
and mining
2007
60%
-
12.256.503
3.153.122
55%
-
109.355.202
-
100%
2004
-
22.384.350
Antam Finance
Mauritius
Perusahaan investasi/
100%
Investment company
Limited**
Kepemilikan tidak langsung melalui BHPAPN/Indirect ownership through BHPAPN
PT GAG Nikel
Indonesia
Eksplorasi
dan
operator
100%
tambang/Mining
exploration
(GN)
and operator
2003
-
426.059
-
4.480.705
-
6.
7.
PT Antam Jindal
Stainless
Indonesia (AJSI)
Antam
Europe
B.V.**
Indonesia
Netherlands
Pengolahan stainless steel/
Manufacturing of stainless
steel
Perusahaan investasi/
Investment company
8.
* As of December 31, 2008, MCU, ICA, BEI, AJSI and GN have not yet
started their respective commercial operations.
** Liquidated in 2008.
* Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, MCU, ICA, BEI, AJSI dan GN
belum beroperasi secara komersial.
** Telah dilikuidasi pada tahun 2008.
1. BHP
Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.
(BHPAPN)
Pada bulan Desember 2008, Perusahaan
mengakuisisi 100% kepemilikan saham
BHPAPN
sehingga
mengakibatkan
pemilikan secara tidak langsung atas
PT GAG Nikel (GN) sebesar 100%
(Catatan 31s). GN mempunyai Kuasa
Pertambangan eksplorasi bahan galian nikel
di Papua Barat, Indonesia dan merupakan
perusahaan dalam tahap eksplorasi pada
tanggal 31 Desember 2008. Pada tanggal
4 Maret 2009, BHPAPN telah berganti nama
(Catatan 35f).
2. PT Antam Resourcindo (AR)
AR memulai aktivitas operasinya pada
tanggal 16 Juli 1997 yang sebelumnya
merupakan
Anak
Perusahaan
dari
International Antam Resources Limited
(“IARL”) yang sebelumnya merupakan Anak
Perusahaan Antam di Kanada dengan
kepemilikan 82%. Pada tahun 2003,
Perusahaan
menjual
seluruh
82%
kepemilikannya di IARL dan memperoleh
99,98% kepemilikan langsung di AR.
Selisih yang timbul dari restrukturisasi
adalah sebagai berikut:
1. BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.
(BHPAPN)
In December 2008, the Company acquired
100% interest in BHPAPN and consequently
also acquired an indirect ownership of 100%
(Note 31s) in PT GAG Nikel (GN). GN has a
Mining Authorization for nickel exploration in
West Papua, Indonesia and is an exploration
stage company as of December 31, 2008. On
March 4, 2009, BHPAPN changed its name
(Note 35f).
2. PT Antam Resourcindo (AR)
AR commenced its operating activities on
July 16, 1997 and was previously a
subsidiary of International Antam Resources
Limited (“IARL”), previously the Company’s
82%-owned subsidiary in Canada. In 2003,
the Company sold all its 82% interest in IARL
and acquired 99.98% direct interest in AR.
The resulting difference arising from the
above-mentioned restructuring was as
follows:
Nilai buku AR yang diperoleh dari
restrukturisasi
Nilai buku bersih (negatif) IARL yang
dilepas dalam restrukturisasi
(5.046.682)
Net book value of AR acquired
in restructuring
Net book value (negative) of IARL
disposed in restructuring
21.334.633
Difference arising from restructuring
of entities under common control
16.287.951
Selisih yang timbul dari restrukturisasi
entitas sepengendali
11
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
201
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
1.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b. Anak Perusahaan (lanjutan)
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
1.
3. PT Mega Citra Utama (MCU)
Pada bulan November 2007 dan Januari
2008, Perusahaan mengakuisisi masingmasing 4% dan 76% kepemilikan saham
MCU.
MCU
mempunyai
Kuasa
Pertambangan eksplorasi bahan galian
bauksit di Kalimantan Barat, Indonesia dan
merupakan perusahaan dalam tahap
eksplorasi pada tanggal 31 Desember 2008.
3. PT Mega Citra Utama (MCU)
In November 2007 and January 2008, the
Company acquired 4% and 76% interests,
respectively, in MCU. MCU has a Mining
Authorization for bauxite exploration in West
Kalimantan, Indonesia and is an exploration
stage company as of December 31, 2008.
4. PT Indonesia Chemical Alumina (ICA)
4. PT Indonesia Chemical Alumina (ICA)
Pada tanggal 26 Februari 2007, Perusahaan
mendirikan ICA dan memiliki kepemilikan
saham sebesar 49% (Catatan 31f). Pada
bulan
Agustus
2008,
Perusahaan
melakukan akuisisi untuk tambahan 16%
saham ICA sehingga kepemilikan saham
Perusahaan menjadi sebesar 65%. ICA
akan melakukan pengolahan bauksit di
Kalimantan Barat, Indonesia dan merupakan
perusahaan dalam tahap pengembangan
pada tanggal 31 Desember 2008.
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
On February 26, 2007, the Company
established ICA and had share ownership of
49% (Note 31f). In August 2008, the
Company acquired 16% additional interest in
ICA, making the total ownership to become
65%. ICA will manufacture bauxite in West
Kalimantan, Indonesia and is a development
stage company as of December 31, 2008.
5. PT Borneo Edo International (BEI)
5. PT Borneo Edo International (BEI)
Pada bulan September 2007, Perusahaan
mengakuisisi 60% kepemilikan saham BEI.
BEI mempunyai Kuasa Pertambangan
eksplorasi bahan galian bauksit di
Kalimantan Barat, Indonesia dan merupakan
perusahaan dalam tahap eksplorasi pada
tanggal 31 Desember 2008.
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
In September 2007, the Company acquired
60% interest in BEI. BEI has a Mining
Authorization for bauxite exploration in West
Kalimantan, Indonesia and is an exploration
stage company as of December 31, 2008.
Jindal Stainless Indonesia
(AJSI)
Pada tanggal 20 Agustus 2008, Perusahaan
mendirikan AJSI dan memiliki kepemilikan
saham sebesar 55% (Catatan 31p). AJSI
akan melakukan pengolahan stainless steel
dan merupakan perusahaan dalam tahap
pengembangan pada tanggal 31 Desember
2008.
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
GENERAL (continued)
b. Subsidiaries (continued)
6. PT Antam
6. PT Antam Jindal Stainless Indonesia
(AJSI)
On August 20, 2008, the Company
established AJSI and has share ownership of
55% (Note 31p). AJSI will manufacture
stainless steel and is a development stage
company as of December 31, 2008.
7. Antam Europe B.V.
7. Antam Europe B.V.
Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan
yang dimiliki sepenuhnya, Antam Europe
B.V., yang berkedudukan di Belanda, pada
tanggal 25 November 2004, untuk
menunjang dan memperluas kegiatan
pemasaran produk feronikel di Eropa. Anak
Perusahaan ini berperan sebagai perwakilan
pemasaran Perusahaan di wilayah Eropa,
sekaligus mengelola pendanaan dan
mencari peluang pendanaan di masa yang
akan datang. Anak Perusahaan tersebut
telah dilikuidasi pada tanggal 3 Juni 2008.
The Company established a wholly-owned
subsidiary, Antam Europe B.V., in the
Netherlands, on November 25, 2004 to
support and expand the ferronickel sales
activities in Europe. This Subsidiary acts as
the Company’s marketing representative in
Europe whose activities include managing
funds and identifying future fund-raising
opportunities. On June 3, 2008, this
Subsidiary was officially liquidated.
12
202
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Anak Perusahaan (lanjutan)
b. Subsidiaries (continued)
8. Antam Finance Limited (AFL)
8. Antam Finance Limited (AFL)
AFL didirikan pada tanggal 4 September
2003. Pada tanggal 7 Mei 2008, AFL telah
dilikuidasi secara resmi.
c.
AFL was established on September 4, 2003.
On May 7, 2008, AFL was officially liquidated.
Kuasa Pertambangan
c. Mining Authorization
Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan
dan Anak Perusahaan memiliki izin eksplorasi
dan eksploitasi yang tercakup dalam berbagai
Kuasa Pertambangan (“KP”). Rincian dari
masing-masing KP adalah sebagai berikut:
Lokasi/Location
Kuasa
Pertambangan/
Mining
Authorization
(KP)
GENERAL (continued)
Area
(Ha)
As of December 31, 2008, the Company and
Subsidiaries have exploration and exploitation
permits
covered
by
several
Mining
Authorizations (“KP”). The details of each
Mining Authorization are as follows:
KP Eksplorasi/
KP Exploration
KP
Pemurnian/
KP
Eksploitasi/
KP
Refinery/
KP
Exploitation
KP
Pengangkutan
dan Penjualan/
KP Loading
and Sale
Cadangan (dalam ’000
ton)/Reserves
(in ’000 tons) ***)
Terbukti/
Proved
Terkira/
Probable
G. Subang, Cianjur,
Jawa Barat/
West Java *)
-
7.608
SK Bupati Cianjur
No. 503/352/DPSDA&P
berlaku sampai dengan/
valid until 5/2/2008
-
-
-
-
Bagelan, Purworejo
Jawa Tengah/
Central Java
-
5.331
SK Bupati Purworejo
No. 188.4/475/2008
berlaku sampai dengan/valid
until 21/9/2009 (perpanjangan
IV/extension IV)
-
-
-
-
Gn.Meranggu,
Ponorogo, Jawa Timur/
East Java
-
6.515
SK Bupati Ponorogo
No. 1078 tahun 2008 berlaku
sampai dengan/ valid until
17/7/2009
(perpanjangan III/extension III)
-
-
-
-
G.Liman, Madiun,
Jawa Timur/
East Java *)
-
7.249
SK Bupati Madiun
No. 412 tahun 2006 berlaku
sampai dengan/ valid until
18/10/2008
-
-
-
-
Nawangan, Pacitan,
Jawa Timur/
East Java
-
5.612
SK Bupati Pacitan
No. 188.45/229/408.21/2008
berlaku sampai dengan/
valid until 1/7/2009
-
-
-
-
Kalumpang, Mamuju,
Sulawesi Barat/
West Sulawesi
-
10.000
SK Bupati Mamuju
No. 226 tahun 2008
berlaku sampai dengan/
valid until 21/5/2009
-
-
-
-
Bonehau, Mamuju,
Sulawesi Barat/
West Sulawesi
-
4.926
SK Bupati Mamuju
No. 227 tahun 2008
berlaku sampai dengan/
valid until 21/5/2009
-
-
-
-
Topoyo, Mamuju,
Sulawesi Barat/
West Sulawesi *)
-
10.000
SK Bupati Mamuju
No. 92 tahun 2008 berlaku
sampai dengan/ valid until
10/3/2009
-
-
-
-
Karossa, Mamuju,
Sulawesi Barat/
West Sulawesi *)
-
9.510
SK Bupati Mamuju
No. 93 tahun 2008 berlaku
sampai dengan/ valid until
10/3/2009
-
-
-
-
Seko, Luwu Utara,
Sulawesi Selatan/
South Sulawesi *)
KW 01 LU-08SS
9.917
SK Bupati Luwu Utara
No. 32 tahun 2008 berlaku
sampai dengan/valid until
12/2/2009
-
-
-
-
Kampa Wawoni,
Konawe,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
KW 07 APR ER
001
53.810
SK Bupati Konawe
No. 235 tahun 2007 berlaku
sampai dengan/ valid until
21/4/2010
-
-
-
-
13
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
203
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
1.
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Kuasa Pertambangan (lanjutan)
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Lokasi/Location
GENERAL (continued)
c. Mining Authorization (continued)
KP
Pemurnian/
KP
Eksploitasi/
KP
Refinery/
KP
Exploitation
Cadangan (dalam ’000
ton)/Reserves
(in ’000 tons) ***)
Kuasa
Pertambangan/
Mining
Authorization
(KP)
Area
(Ha)
KW 05 KP 010407
4.983
SK Bupati Sarolangun
No. 08 tahun 2007 berlaku
sampai dengan/valid until
29/5/2010
-
-
-
-
-
9.690
SK Bupati Merangin
No. 382 tahun 2007 berlaku
sampai
dengan/valid until 6/9/2010
-
-
-
-
KW 020 KP 100408
5.000
SK Bupati Sarolangun
No. 24 Tahun 2008
berlaku sampai dengan/ valid
until 29/4/2011
-
-
-
-
KP Eksplorasi/
KP Exploration
KP
Pengangkutan
dan Penjualan/
KP Loading
and Sale
Terbukti/
Proved
Terkira/
Probable
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Batang Asai,
Sarolangun, Jambi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Sungai Tenang,
Merangin, Jambi
Manajemen
Risiko
Risk Management
Batang Asai,
Sarolangun, Jambi
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Sungai Tenang,
Merangin, Jambi
-
7.633
SK Bupati Merangin
No. 214 Tahun 2008 berlaku
sampai
dengan/valid until 21/4/2011
-
-
-
-
Bonjol, Pasaman,
Sumatera Barat/
West Sumatera
05002ANT
3.466
SK Bupati Pasaman
No. 188.45/813/-BUP-PAS
Tahun 2007 berlaku
sampai dengan/valid until
9/8/2010
-
-
-
-
Witaponda 1, Morowali,
Sulawesi Tengah/
Central Sulawesi *)
-
8.673
SK Bupati Morowali
No. 188.45/SK.0663/
Distamben/VIII/2007 berlaku
sampai dengan/valid until
27/8/2008
-
-
-
-
Witaponda 2, Morowali,
Sulawesi Tengah/
Central Sulawesi *)
-
8.472
SK Bupati Morowali
No. 188.45/SK.0661/
Distamben/VIII/2007 berlaku
sampai dengan/valid until
27/8/2008
-
-
-
-
Witaponda 3, Morowali,
Sulawesi Tengah/
Central Sulawesi *)
-
8.295
SK Bupati Morowali
No. 188.45/SK.0664/
Distamben/VIII/2007 berlaku
sampai dengan/valid until
27/8/2008
-
-
-
-
Witaponda 4, Morowali,
Sulawesi Tengah/
Central Sulawesi *)
-
5.094
SK Bupati Morowali
No. 188.45/SK.0662/
Distamben/VIII/2007 berlaku
sampai dengan/valid until
27/8/2008
-
-
-
-
Bungku Tengah,
Morowali,
Sulawesi Tengah/
Central Sulawesi *)
-
7.652
SK Bupati Morowali
No. 188.45/SK.0659/
Distamben/VIII/2007 berlaku
sampai dengan/valid until
27/8/2008
-
-
-
-
Bungku Selatan,
Morowali,
Sulawesi Tengah/
Central Sulawesi *)
-
8.012
SK Bupati Morowali
No. 188.45/SK.0660/
Distamben/VIII/2007 berlaku
sampai dengan/valid until
27/8/2008
-
-
-
-
Pandua, Konawe,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
KW 07APR ER 003
8.616
SK Bupati Konawe
No. 226 tahun 2007 berlaku
sampai dengan/valid until
21/4/2010 (perpanjangan
I/extension I)
-
-
-
-
Mandiodo, Konawe,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
KW 99 NPP001
3.047
SK Bupati Konawe No. 227
tahun 2007 berlaku
sampai dengan/valid until
21/4/2010 (perpanjangan
I/extension I)
-
-
-
-
Lasolo, Konawe,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
KW 99 STP 057b
7.371
SK Bupati Konawe
No. 228 tahun 2007 berlaku
sampai dengan/valid until
21/4/2010
-
-
-
-
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
14
204
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Kuasa Pertambangan (lanjutan)
Lokasi/Location
Kuasa
Pertambangan/
Mining
Authorization
(KP)
Area
(Ha)
GENERAL (continued)
c. Mining Authorization (continued)
KP Eksplorasi/
KP Exploration
KP
Pengangkutan
dan Penjualan/
KP Loading
and Sale
KP Pemurnian/
KP Eksploitasi/
KP Refinery/
KP Exploitation
Cadangan (dalam ’000
ton)/Reserves
(in ’000 tons) ***)
Terbukti/
Proved
Terkira/
Probable
Lalindu, Konawe,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
KW 99
NPP 024
6.376
SK Bupati Konawe
No. 234 tahun 2007 berlaku
sampai dengan/valid until
21/4/2010 (perpanjangan
I/extension I)
-
-
-
-
Baunaga, Konawe,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
KW 07 APR ER
004
15.441
SK Bupati Konawe
No. 236 tahun 2007 berlaku
sampai dengan/valid until
21/4/2010
-
-
-
-
Molawe, Konawe,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
KW 07 APR ER
002
83.680
SK Bupati Konawe No. 229
tahun 2007 berlaku sampai
dengan/valid until 21/4/2010
-
-
-
-
Toho, Pontianak,
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
-
12.630
SK Bupati Pontianak
No. 350 tahun 2007
berlaku sampai dengan/
valid until 3/12/2010
SK Bupati Pontianak
No. 206 Tahun 2008
berlaku sampai
dengan/valid until
30/06/2018
-
-
Mempawah Hulu,
Landak, Kalimantan
Barat/
West Kalimantan
-
20.710
SK Bupati Landak
No. 544.2/271/HK-2007
berlaku sampai dengan/
valid until 19/12/2010
-
-
-
-
Merangin, Bangko
Barat, Pamenang,
Muara Siqo, Jambi
-
25.000
SK Bupati Merangin
No. 524 tahun 2007 berlaku
sampai dengan/
valid until 13/12/2010
-
-
-
-
G. Pongkor, Bogor,
Jawa Barat/
West Java
KW 98PPO138
6.047
-
SK Dirjen Pertambangan
Umum No. 144 K/2015/
DDJP/1992 berlaku
sampai dengan/valid until
20/4/2022
SK Pemerintah
Kabupaten Bogor
Dinas Pertambangan
No. 541.3/850Distamb.
Yan/2002 berlaku
sampai dengan/valid
until 9/3/2021
31.300
oz Au
1.005.600
oz Au
-
SK Dirjen Pertambangan
Umum No. 375 K/24 .01/
DJP/2000 berlaku
sampai dengan/valid until
2022
-
Buli Serani,
Halmahera Timur,
Maluku Utara/
North Maluku
SK Bupati Pontianak
No. 208 tahun 2008
berlaku sampai
dengan/valid until
02/07/2028
KW 97PPO443
39.040
-
SK Dirjen Pertambangan
Umum No. 490.K/24.01/
DJP/2000 berlaku sampai
dengan/valid until
8/1/2019
SK Dirjen
Pertambangan
Umum No.
491.K/25.01/
DJP/2000 berlaku
sampai dengan/valid
until
20/9/2010
16.600
37.800
Oeboeli, Maluku
Utara/North Maluku,
Maluku **)
-
866,20
-
SK Dirjen Pertambangan
Umum No. 540/KEP/
400/2007 tahun 2007
berlaku sampai
dengan/valid until
29/1/2011
-
-
-
P. Obi, Maluku Utara/
North Maluku,
Maluku
KW 97PPO464
9.528
-
SK DirjenPertambangan
Umum No. 488.K/24.01/
DJP/2000 berlaku sampai
dengan/valid until
10/3/2028
SK Dirjen
Pertambangan
Umum 489.K/25.01/
DJP/2000 berlaku
sampai dengan/valid
until 10/3/2010
3.165
-
Tapunopaka,
Konawe,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
KW 99STP057
6.213
-
SK Bupati Konawe
No. 161 tahun 2005
berlaku sampai dengan/
valid until 6/5/2028
SK Bupati Konawe
No. 212 tahun 2007
berlaku sampai
dengan/valid until
12/3/2017
-
13.750
15
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
205
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
1.
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Kuasa Pertambangan (lanjutan)
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Lokasi/Location
Kuasa
Pertambangan/
Mining
Authorization
(KP)
GENERAL (continued)
c. Mining Authorization (continued)
KP Pemurnian/
KP Eksploitasi/
KP Refinery/
KP Exploitation
KP
Pengangkutan
dan Penjualan/
KP Loading
and Sale
Cadangan (dalam ’000
ton)/Reserves
(in ’000 tons) ***)
Area
(Ha)
KP Eksplorasi/
KP Exploration
-
195
-
SK Bupati Kolaka No. 129
tahun 2008 berlaku sampai
dengan/valid until
10/2/2013
-
110
-
Terbukti/
Proved
Terkira/
Probable
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Maniang, Kolaka,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Tambea, Kolaka,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi *)
KW 98 PPO216
3.759
-
SK Dirjen Pertambangan
Umum
No. 16/K/24.02/DJP/1999
berlaku sampai
dengan/valid until
15/3/2009
-
945
-
Sitallo, Kolaka,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi *)
KW 98 PPO215
599,4
-
SK Dirjen Pertambangan
Umum No. 15.K/24.02/
DJP/1999 berlaku
sampai dengan/valid until
15/3/2009
-
135
-
Batu Kilat, Kolaka,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
KW 98PPO213
1.584
-
SK Dirjen Pertambangan
Umum No. 822K/24.01/
DJP/2000 berlaku sampai
dengan/valid until
15/7/2010
-
529
-
Pomala, Kolaka,
Sulawesi Tenggara/
Southeast Sulawesi
KW 98PPO214
2.372
-
-
281
-
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
SK Dirjen Pertambangan
Umum No. 823K/24.01/
DJP/2000 berlaku sampai
dengan/valid until
15/7/2010
Tembeling,
Tanjung Pinang,
Kep. Riau
KW 96PPO346
2.988
-
SK Bupati Kep.Riau
No. 313/IX/2006 berlaku
sampai dengan/valid until
13/12/2009
-
Hubungan Investor
Investor Relations
Kijang,
Tanjung Pinang,
Kep. Riau
KW 97PPO359
1.098,5
-
SK Bupati Kep.Riau
No. 313/IX/2006 berlaku
sampai dengan/valid until
13/12/2009
-
Tayan, Sanggau,
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
KW 98PPO183
36.410
-
SK Dirjen Pertambangan
Umum
No. 321.K/24.01/DJP/
2000 berlaku sampai
dengan/valid until 1/9/2020
SK Dirjen
Pertambangan
Umum
No. 322.K/25.01/DJP/
2000 berlaku sampai
dengan/valid until
5/7/2010
Sirandil, Cilacap,
Jawa Tengah/
Central Java
KW 99PPO029
575,9
-
SK Bupati Cilacap
No. 820K/24.01/DJP/2000
berlaku sampai
dengan/valid
until 26/11/2009
-
SK Bupati Cilacap
No.540/424/32/Tahun 2002
berlaku sampai
dengan/valid until
2/12/2012
SK Bupati Cilacap
No.540/425/32/Tahun
2002 berlaku sampai
dengan/valid until
2/12/2012
SK Bupati Cilacap
No. 821K/24.01/DJP/2000
berlaku sampai dengan/
valid until 21/11/2009
-
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
-
2.200
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Bunton, Cilacap,
Jawa Tengah/
Central Java
KW 99PPO030
203,3
-
-
9.300
-
700
Laporan Tahunan ANTAM 2008
-
-
16
206
61.600
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Kuasa Pertambangan (lanjutan)
Kuasa
Pertambangan/
Mining
Authorization
(KP)
GENERAL (continued)
c. Mining Authorization (continued)
KP
Pemurnian/
KP
Eksploitasi/
KP Refinery/
KP
Exploitation
KP
Pengangkutan
dan Penjualan/
KP Loading
and Sale
Area
(Ha)
KP Eksplorasi/
KP Exploration
KW 96PPO290
504,4
-
SK Bupati Lumajang
No. 30.K/24.02/DJP/2000
berlaku sampai
dengan/valid until
28/5/2010
Meliau, Sanggau,
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
-
10.000
-
SK Bupati Sanggau
No. 7 tahun 2008
berlaku sampai dengan/
valid until 27/3/2028
G.Liman, Ponorogo,
Jawa Timur/
East Java
-
6.545
SK Bupati Ponorogo
No. 1803 tahun 2008 berlaku
sampai dengan/valid until
10/12/2009
Moyo Utara dan Hilir,
Sumbawa,
Nusa Tenggara Barat/
West Nusa Tenggara
-
11.320
Landak, Menjalin,
Mandor,
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
MJL/MDREKPR07.036
Landak, Mempawah,
Menjalin,
Kalimantan Barat/
West Kalimantan
Lokasi/Location
Cadangan (dalam ’000
ton)/Reserves
(in ’000 tons) ***)
Terbukti/
Proved
Terkira/
Probable
SK Dirjen
Pertambangan
Umum No.
31.K/25.04/
DJP/2000 berlaku
sampai dengan/valid
until 7/2/2010
700
-
-
-
-
-
-
-
-
SK Bupati Sumbawa
No. 206 tahun 2008 berlaku
sampai dengan/
valid until 27/2/2010
-
-
-
-
20.000
SK Bupati Landak
No. 544.2/205/HK-2007
berlaku sampai dengan/
valid until18/9/2010
-
-
-
-
MPH/MJLEKPR07.035
20.000
SK Bupati Landak
No. 544.2/204/HK-2007
berlaku sampai dengan/
valid until 18/9/2010
-
-
-
-
Cikidang, Lebak,
Banten
KW96PPO456
426,4
-
SK Dirjen Pertambangan
Umum No.
738.K/24.01/DJP/1999
Tahun 2008 berlaku
sampai dengan/valid until
3/12/2010
-
-
-
Cibaliung,
Pandeglang,
Banten
KW96PPO019
1.340
-
SK Bupati Pandeglang
No. 541/Kep.139Huk/2005 berlaku sampai
dengan/valid until
29/07/2015
-
-
-
Tentang,
Manggarai Barat,
Nusa Tenggara Timur/
East Nusa Tenggara
-
12.070
SK Bupati Manggarai Barat
No. 197/KEP/HK/2007 berlaku
sampai dengan/valid until
10/11/2010
-
-
-
-
Parsoburan,
Toba Samosir,
Sumatera Utara/
North Sumatera
-
15.940
SK Bupati Toba Samosir
No. 660/55i/DLHP/2008 berlaku
sampai dengan/valid until
1/12/2009
-
-
-
-
Garoga,
Tapanuli Utara,
Sumatera Utara/
North Sumatera
-
6.492
SK Kepala Kantor Pelayanan
Perijinan Terpadu
No.484.A/21/KPPT Tahun 2008
berlaku sampai dengan/valid
until 10/11/2010
-
-
-
-
Tarutung,
Tapanuli Utara,
Sumatera Utara/
North Sumatera
-
20.680
SK Kepala Kantor Pelayanan
Perijinan Terpadu
No.770/21/KPPT Tahun 2008
berlaku sampai dengan/valid
until 9/12/2009
-
-
-
-
Adiankoting,
Tapanuli Utara,
Sumatera Utara/
North Sumatera
-
12.580
SK Kepala Kantor Pelayanan
Perijinan Terpadu
No.771/21/KPPT Tahun 2008
berlaku sampai dengan/valid
until 9/12/2009
-
-
-
-
Lumajang,
Jawa Timur/
East Java
17
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
207
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
1.
UMUM (lanjutan)
c.
Lokasi/Location
Bungbulang, Garut
Jawa Barat/
West Java
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Kuasa
Pertambangan/
Mining
Authorization
(KP)
c. Mining Authorization (continued)
Area
(Ha)
-
4.919
GENERAL (continued)
KP
Pemurnian/
KP
Eksploitasi/
KP Refinery/
KP
Exploitation
KP Eksplorasi/
KP Exploration
KP
Pengangkutan
dan Penjualan/
KP Loading
and Sale
Cadangan (dalam ’000
ton)/Reserves
(in ’000 tons) ***)
Terbukti/
Proved
Terkira/
Probable
SK Kepala Dinas SDAP
No.541.3/4299/Peny.
Umum/SDAP/2007 berlaku
sampai dengan/valid until
7/05/2009
-
-
-
-
Cilongok,
Banyumas,
Jawa Tengah/
Central Java
KW08NPP002BMS
4.992
SK Bupati Banyumas
No. 545/620/2008 berlaku
sampai dengan/valid until
29/11/2009
-
-
-
-
Banyumas,
Jawa Tengah/
Central Java
KW08NPP003BMS
4.948
SK Bupati Banyumas
No. 545/621/2008 berlaku
sampai dengan/valid until
29/11/2009
-
-
-
-
Somagede,
Banyumas,
Jawa Tengah/
Central Java
KW08NPP004BMS
6.997
SK Bupati Banyumas
No. 545/622/2008 berlaku
sampai dengan/valid until
29/11/2009
-
-
-
-
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
1.
Kuasa Pertambangan (lanjutan)
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
*) dalam proses perpanjangan/extension of permits in progress
**) status: pasca tambang/mine closed
***) kecuali dinyatakan lain/unless otherwise stated
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Dasar Penyusunan
Konsolidasian
Laporan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES
ACCOUNTING
Keuangan
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Preparation
Laporan keuangan konsolidasian disusun
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (“BAPEPAM-LK”).
The consolidated financial statements were
prepared in accordance with generally accepted
accounting principles in Indonesia, which are
based on Indonesian Statements of Financial
Accounting Standards (“PSAK”) and the
regulations of the Capital Market and Financial
Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAMLK”).
Laporan keuangan konsolidasian disusun
dengan dasar akrual kecuali laporan arus kas
konsolidasian.
The consolidated financial statements are
prepared on the accrual basis except the
consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara
kas yang diklasifikasikan menurut aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas
dari aktivitas operasi disajikan dengan
menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows
present the receipts and payments of cash and
cash equivalents classified into operating,
investing and financing activities. The cash
flows from operating activities are presented
using the direct method.
18
208
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
a.
Dasar Penyusunan Laporan
Konsolidasian (lanjutan)
b.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Keuangan
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Preparation (continued)
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara
kas mencakup kas, bank dan investasi jangka
pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga
bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan.
For the purpose of the statements of cash
flows, cash and cash equivalents include cash
on hand, cash in banks and short-term
investments with maturity of three months or
less, net of overdrafts.
Seluruh angka dalam laporan keuangan
konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara
khusus, dinyatakan dalam dan dibulatkan
menjadi ribuan rupiah.
All figures in the consolidated financial
statements are rounded to, and stated in,
thousands of rupiah unless otherwise stated.
Mata uang fungsional Perusahaan dan Anak
Perusahaan (kecuali untuk BHPAPN, ICA, AFL
dan Antam Europe B.V.) adalah rupiah.
The Company and its Subsidiaries’ (except for
BHPAPN, ICA, AFL and Antam Europe B.V.)
functional currency is rupiah.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian pada tahun
2008 meliputi laporan keuangan Perusahaan
dan BHPAPN, AR, ICA, BEI, MCU dan AJSI.
Laporan keuangan konsolidasian pada tahun
2007 meliputi laporan keuangan Perusahaan,
AR, AFL dan Antam Europe B.V.
The consolidated financial statements in 2008
include the accounts of the Company and its
subsidiaries BHPAPN, AR, ICA, BEI, MCU and
AJSI. The consolidated financial statements in
2007 include the accounts of the Company, AR,
AFL and Antam Europe B.V.
Selisih kurs dalam mata uang asing karena
penjabaran laporan keuangan ICA, BHPAPN,
AFL dan Antam Europe B.V. ke dalam mata
uang Rupiah dilaporkan secara terpisah dalam
akun “Selisih Kurs Karena Penjabaran
Laporan Keuangan” sebagai bagian dari
Ekuitas pada neraca konsolidasian.
The resulting difference in foreign currency
arising from the translation of ICA, BHPAPN,
AFL and Antam Europe B.V. financial
statements to rupiah is presented as “Difference
in Foreign Currency Translation” under the
Stockholders’ Equity section of the consolidated
balance sheets.
Bagian proporsional aktiva bersih dari
pemegang saham minoritas pada Anak
Perusahaan yang dikonsolidasikan disajikan
sebagai
“Hak Minoritas”
di
neraca
konsolidasian.
The proportionate shares in net assets of the
minority stockholders of the consolidated
Subsidiaries are presented as “Minority
Interests” in the consolidated balance sheets.
Semua transaksi dan saldo yang material
antara perusahaan-perusahaan dalam grup
yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The effect of all material transactions and
balances between companies in the group has
been eliminated in preparing the consolidated
financial statements.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
ini telah diterapkan secara konsisten oleh
Anak Perusahaan.
The accounting policies adopted in preparing
the consolidated financial statements have
been consistently applied by the Subsidiaries.
19
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
209
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c. Foreign
Currency
Balances
ACCOUNTING
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat
dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku
pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal
neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam
mata uang asing selain mata uang fungsional
Perusahaan dijabarkan ke dalam mata uang
rupiah berdasarkan kurs tengah yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal
terakhir transaksi perbankan tahun tersebut.
Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan
atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are
recorded in rupiah at the rates of exchange
prevailing at the time the transactions are
made. At balance sheet date, monetary assets
and liabilities denominated in foreign currencies
other than the Company’s functional currency
are translated to Rupiah based on the middle
rate published by Bank Indonesia at the last
banking transaction date for the year. The
resulting gains or losses are credited or
charged to operations of the current year.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan
2007, nilai kurs yang digunakan adalah
sebagai berikut:
As of December 31, 2008 and 2007, the rates
of exchange used were as follows:
Rupiah Penuh/Rupiah Full Amount
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2008
1 Dolar Amerika Serikat
100 Yen Jepang
1 Euro Eropa
1 Dolar Australia
1 Dolar Singapura
d.
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
2007
10.950
12.123
15.433
7.556
7.608
9.419
8.306
13.760
-
Investasi
1 United States dollar
100 Japanese yen
1 European euro
1 Australian dollar
1 Singapore dollar
d. Investments
Penyertaan saham Perusahaan dengan
persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi
tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode
ekuitas (equity method) dimana biaya
perolehannya ditambah atau dikurangi dengan
bagian Perusahaan atas laba (rugi) bersih
perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan
dan dikurangi dengan dividen yang diterima.
Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan
asosiasi disesuaikan dengan jumlah amortisasi
secara garis lurus selama 5 tahun atas selisih
antara biaya perolehan penyertaan saham dan
proporsi pemilikan Perusahaan atas nilai wajar
aktiva bersih pada tanggal perolehan
(goodwill). Jika bagian Perusahaan atas
kerugian perusahaan asosiasi sama atau
melebihi nilai tercatat dari investasi, maka
investasi dilaporkan nihil. Jika selanjutnya
perusahaan asosiasi memperoleh laba,
Perusahaan akan mengakui laba setelah
bagiannya atas laba melebihi bagiannya atas
kerugian bersih yang belum diakui.
Investments in shares of stock in which the
Company has ownership interest of at least
20% but not exceeding 50% are accounted for
under the equity method whereby the cost of
the investment is increased or decreased by the
Company’s share in the net earnings (losses) of
the associate since the date of acquisition and
reduced by dividends received. Equity in net
earnings (losses) in the associate is adjusted
for the straight-line amortization, over a 5-year
period, of the difference between the cost of
such
investment
and
the
Company’s
proportionate share in the underlying fair value
of the net assets at the date of acquisition
(goodwill). If the Company’s share of losses in
an associated company equals or exceeds the
carrying amount of the investment, the
investment is reported at zero value. If the
associated company subsequently reports
profits, the Company will recognize income only
after its share of profits exceeds the share of
net losses not recognized.
Penyertaan saham dengan pemilikan kurang
dari 20% dinyatakan sebesar harga perolehan.
Investments where ownership interest is less
than 20% are stated at cost.
20
210
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
2.
Investasi (lanjutan)
ACCOUNTING
d. Investments (continued)
Investasi dalam perusahaan Kontrak Karya
(“KK”), jika ada, dicatat berdasarkan nilai wajar
dari aktiva yang diserahkan ke perusahaan KK
atau
penyertaan
yang
diterima
oleh
Perusahaan, mana yang lebih dapat
ditentukan secara andal.
e.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Investments in Contract of Work (“CoW”)
companies, if any, are recorded based on the
fair value of assets transferred to a CoW
company or interest received by the Company,
whichever is more reliably determinable.
Instrumen Keuangan Derivatif
e. Derivative Financial Instruments
PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif
dan Aktivitas Lindung Nilai”, mengatur standar
akuntansi dan pelaporan yang mengharuskan
setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen
derivatif tertentu yang melekat pada perjanjian
lainnya) dibukukan dalam neraca sebagai
aktiva atau kewajiban sebesar nilai wajarnya.
PSAK No. 55 mengatur bahwa perubahan
terhadap nilai wajar harus diakui sebagai
laba/rugi kecuali lindung nilai tertentu yang
mengijinkan terjadinya saling hapus (offset)
antara laba atau rugi derivatif terhadap hasil
dari aktiva/kewajiban yang dilindung-nilaikan di
laporan laba rugi konsolidasian. PSAK No. 55
juga mensyaratkan bahwa entitas secara
formal wajib mendokumentasikan, menentukan
hubungan dan tujuan lindung nilai, dan menilai
efektifitas
dari
transaksi
yang
diakui
berdasarkan perlakuan akuntansi lindung nilai.
PSAK No. 55, “Accounting for Derivative
Instruments
and
Hedging
Activities”,
established the accounting and reporting
standards which require that every derivative
instrument
(including certain derivatives
embedded in other contracts) be recorded in
the balance sheets as either an asset or a
liability measured at its fair value. PSAK No. 55
requires that changes in the derivative’s fair
value be recognized currently in earnings
unless specific hedges allow a derivative’s gain
or loss to offset related results on the hedged
item in the consolidated statements of income.
PSAK No. 55 also requires that an entity
formally documents, designates and assesses
the effectiveness of transactions that are
accounted for under the hedge accounting
treatment.
Akuntansi untuk perubahan nilai wajar derivatif
tergantung pada dokumentasi yang digunakan
dan hasil dari tujuan lindung nilai tersebut.
Perusahaan mempunyai perjanjian kontrak
valuta asing berjangka, kontrak dual currency
time deposits dan interest rate swaps untuk
tujuan lindung nilai atas risiko pasar yang
timbul dari fluktuasi nilai tukar yang berkaitan
dengan pinjaman dalam mata uang asing dan
tingkat suku bunga yang terkait dengan
pinjaman dengan suku bunga mengambang.
Namun demikian, berdasarkan persyaratan
khusus untuk akuntansi lindung nilai pada
PSAK No. 55, instrumen tersebut dianggap
tidak memenuhi syarat untuk diperlakukan
sebagai aktivitas lindung nilai untuk tujuan
akuntansi dan oleh sebab itu, perubahan pada
nilai wajar instrumen tersebut dicatat secara
langsung pada operasi tahun berjalan.
The accounting for changes in the fair value of a
derivative depends on the documented use of
the derivative and the resulting designation. The
Company has entered into foreign currency
forward contracts, dual currency time deposits
contracts and interest rate swaps to hedge
market risks arising from fluctuations in
exchange rates relating to its foreign currency
denominated loans and interest rates relating to
floating interest rate loans. However, based on
the specific requirements for hedge accounting
under PSAK No. 55, the said instruments can
not be designated as hedge activities for
accounting purposes and accordingly, changes
in the fair value of such instruments are
recorded directly in the current year earnings.
21
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
211
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
f.
Piutang Usaha
g.
Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih
setelah dikurangi dengan penyisihan piutang
ragu-ragu yang diestimasi berdasarkan
penelaahan manajemen atas kolektibilitas
saldo piutang. Penghapusan piutang dilakukan
pada saat piutang tersebut dipastikan tidak
akan tertagih (Catatan 5).
Persediaan
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
h.
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Trade Receivables
Trade receivables are recorded net of
allowance for doubtful accounts, based on
management’s review of the collectibility of
outstanding amounts. Accounts are written off
as bad debts in the period in which they are
determined to be uncollectible (Note 5).
g. Inventories
Persediaan dicatat pada nilai terendah antara
harga perolehan atau nilai realisasi bersihnya.
Harga
perolehan
ditentukan
dengan
menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Harga perolehan barang jadi dan barang
dalam proses terdiri dari biaya bahan baku,
tenaga kerja serta alokasi biaya overhead yang
dapat diatribusikan secara langsung baik yang
bersifat tetap maupun variabel. Nilai realisasi
bersih adalah estimasi harga jual dalam
kegiatan usaha normal dikurangi taksiran
biaya penyelesaian dan biaya penjualannya
(Catatan 6).
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value. Cost is determined by the
weighted-average method. Cost of finished
goods and work in process comprises material,
labour and an appropriate proportion of directly
attributable fixed and variable overheads. Net
realizable value is the estimate of the selling
price in the ordinary course of business, less
the costs of completion and selling expenses
(Note 6).
Penyisihan persediaan usang digunakan untuk
mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai
realisasi bersihnya.
Aset Tetap
Allowance for obsolescence is provided to
reduce the carrying value of inventories to their
net realizable values.
h. Property, Plant and Equipment
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap
dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan (kecuali tanah tidak
disusutkan).
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan
dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK
No. 16 (Revisi 2007), ”Aset Tetap”, yang
menggantikan PSAK No. 16 (1994), ”Aktiva
Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17
(1994), ”Akuntansi Penyusutan”, dimana
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah
memilih untuk menggunakan model biaya.
Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan
dampak yang signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian Perusahaan dan
Anak Perusahaan.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya
penggantian bagian aset tetap saat biaya
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi
yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu
diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying
amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian
jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya
pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam
laporan laba rugi konsolidasian pada saat
terjadinya.
Prior to January 1, 2008, property, plant and
equipment were stated at cost less
accumulated depreciation (except for land that
is not depreciated).
Effective January 1, 2008, the Company and
Subsidiaries have applied PSAK No. 16
(Revised 2007), “Fixed Assets”, which
superseded PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets
and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994),
“Accounting for Depreciation”. The Company
and Subsidiaries have chosen the cost model.
The adoption of this revised PSAK did not result
in a significant effect in the Company’s and
Subsidiaries’ consolidated financial statement.
Property, plant and equipment is stated at cost
less accumulated depreciation and impairment
losses. Such cost includes the cost of replacing
part of the property, plant and equipment when
that cost is incurred, if the recognition criteria
are met. Likewise, when a major inspection is
performed, its cost is recognized in the carrying
amount of the property, plant and equipment as
a replacement if the recognition criteria are
satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria
are recognized in the consolidated statements
of income as incurred.
22
212
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Property, Plant and Equipment (continued)
Penyusutan aset tetap, kecuali tanah, dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap
sebagai berikut:
Depreciation of property, plant and equipment,
except land, is computed using the
straight-line method over the following
estimated useful lives:
Tahun/Years
Prasarana
Bangunan
Pabrik, mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan dan perabotan kantor
6 - 20
10 - 20
8 - 25
4-8
4-8
Land improvements
Buildings
Plant, machinery and equipment
Vehicles
Furniture, fixtures and office equipment
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui
sebagai beban pada saat terjadinya.
Pengeluaran yang memperpanjang masa
manfaat aset atau yang memberikan
tambahan
manfaat
ekonomis
berupa
peningkatan kapasitas atau mutu produksi,
dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan
tarif penyusutan yang berlaku.
The cost of maintenance and repairs is charged
as an expense as incurred. Expenditures which
extend the useful life of assets or provide
further economic benefits by increasing the
capacity or quality of production, are capitalized
and depreciated based on applicable
depreciation rates.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan
dalam laporan laba rugi konsolidasian pada
tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of property, plant and equipment is
derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising on
derecognition of the asset (calculated as the
difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset) is
included in the consolidated statements of
income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,
umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and
methods of depreciation are reviewed, and
adjusted prospectively if appropriate, at each
financial year end.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan
pabrik dan pemasangan mesin dikapitalisasi
sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya
tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada
saat proses konstruksi atau pemasangan
selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada
saat aset tersebut siap digunakan.
The accumulated costs of the construction of
buildings and plant and the installation of
machinery are capitalized as construction in
progress. These costs are reclassified to the
appropriate property, plant and equipment
accounts when the construction or installation is
completed. Depreciation is charged from the
date when the assets become available for their
intended use.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya,
seperti diskonto baik yang secara langsung
ataupun tidak langsung digunakan untuk
mendanai proses pembangunan aset tertentu
(qualifying assets), dikapitalisasi sampai saat
proses pembangunannya selesai. Untuk
pinjaman yang dapat dihubungkan secara
langsung dengan suatu aset tertentu, jumlah
yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya
pinjaman yang terjadi dalam periode berjalan,
dikurangi dengan penghasilan investasi jangka
pendek dari pinjaman tersebut.
Interest and other borrowing costs, such as
discount fees on loans either directly or
indirectly used in financing the construction of a
qualifying asset, are capitalized up to the date
when the construction is completed. For
borrowings directly attributable to a qualifying
asset, the amount to be capitalized is
determined as the actual borrowing costs
incurred during the period, less any income
earned from the temporary investment of such
borrowings.
23
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
213
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h.
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
i.
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
h. Property, Plant and Equipment (continued)
Untuk pinjaman yang tidak secara khusus
digunakan untuk perolehan suatu aset
tertentu, jumlah biaya pinjaman yang
dikapitalisasi ditentukan dengan menggunakan
tingkat kapitalisasi untuk pengeluaran aset
tertentu tersebut. Tingkat kapitalisasi adalah
tingkat rata-rata tertimbang biaya pinjaman
terkait pinjaman dalam periode tertentu, tidak
termasuk jumlah pinjaman yang secara khusus
digunakan untuk pendanaan pembangunan
aset tertentu.
For borrowings that are not directly attributable
to a qualifying asset, the amount to be
capitalized is determined by applying a
capitalization rate to the amount disbursed on
the qualifying asset. The capitalization rate is
the weighted average of the borrowing cost
applicable to the total borrowings outstanding
during the period, excluding borrowings directly
attributable to financing the qualifying asset
under construction.
Pada tanggal neraca, Perusahaan dan Anak
Perusahaan melakukan penelaahan apakah
terdapat indikasi penurunan nilai aset. Aset
tetap dan aktiva tidak lancar lainnya, termasuk
aktiva
tidak
berwujud,
ditelaah
atas
kemungkinan kerugian penurunan nilai dalam
hal terdapat kejadian atau perubahan situasi
yang mengindikasikan nilai tercatatnya tidak
dapat diperoleh kembali. Apabila nilai tercatat
aset lebih besar dari nilai yang diperkirakan
dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset
harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang
dapat diperoleh kembali yang ditentukan
sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih
dan nilai pakai (Catatan 8).
Transaksi-transaksi dengan Pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa
At balance sheet date, the Company and
Subsidiaries review whether there is any
indication of an asset impairment. Property,
plant and equipment and other non-current
assets, including intangible assets, are
reviewed for impairment losses whenever
events or changes in circumstances indicate
that the carrying amount may not be
recoverable. If the carrying amount of the asset
exceeds its recoverable amount, the asset
carrying amount is written down to its
recoverable amount which is determined as the
amount whichever is the higher of an asset’s
net selling price or value in use (Note 8).
i. Transactions with Related Parties
PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak
yang
Mempunyai
Hubungan
Istimewa”
mendefinisikan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa sebagai berikut:
PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”
defines related parties as follows:
i)
Perusahaan yang melalui satu atau lebih
perantara
mengendalikan,
atau
dikendalikan oleh, atau berada di bawah
pengendalian
bersama
dengan
perusahaan pelapor (termasuk definisi
holding companies, subsidiaries, dan
fellow subsidiaries).
i)
ii)
Perusahaan asosiasi.
ii)
Associated companies.
iii)
Individuals owning, directly or indirectly, an
interest in the voting power of the reporting
enterprise that gives them significant
influence over the enterprise, and close
members of the families of such individual.
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Enterprises that through one or more
intermediaries control, or are controlled by,
or are under common control with the
reporting enterprise (this definition includes
holding companies, subsidiaries, and fellow
subsidiaries).
,
Hubungi Kami
Contact Us
iii) Perorangan yang memiliki, baik secara
langsung maupun tidak langsung, suatu
kepentingan hak suara di perusahaan
pelapor
yang
berpengaruh
secara
signifikan atas perusahaan tersebut, dan
anggota keluarga dekat dari perorangan
tersebut.
iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang
mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin,
dan mengendalikan kegiatan perusahaan
pelapor, termasuk komisaris, direksi,
manajemen, serta anggota keluarga dekat
orang-orang tersebut.
iv) Key management personnel that is, those
persons having authority and responsibility
for planning, directing, and controlling the
activities of the reporting enterprise,
including commissioners, directors, and
management, and close members of the
families of such individuals.
24
214
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i.
Transaksi-transaksi dengan Pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)
v)
j.
2.
i. Transactions
(continued)
Perusahaan di mana suatu kepentingan
substansial dalam hak suara dimiliki baik
secara langsung maupun tidak langsung,
oleh setiap orang perseorangan yang
diuraikan dalam angka (iii) atau (iv), atau
setiap orang perseorangan tersebut
mempunyai pengaruh signifikan atas
perusahaan
tersebut.
Definisi
ini
mencakup perusahaan-perusahaan yang
dimiliki anggota dewan komisaris, direksi
atau pemegang saham utama dari
perusahaan pelapor dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota
manajemen kunci yang sama dengan
perusahaan pelapor.
v)
with
ACCOUNTING
Related
Parties
Enterprises in which a substantial interest
in the voting rights is owned, directly or
indirectly, by a person described in (iii) or
(iv), or over which such a person is able to
exercise
significant
influence.
This
definition includes enterprises owned by
commissioners,
directors
or
major
stockholders of the reporting enterprise and
enterprises that have a member of key
management in common with the reporting
enterprise.
Sifat dan besarnya transaksi dengan pihak
yang mempunyai hubungan istimewa telah
diungkapkan
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian. Transaksi tersebut dilakukan
dengan persyaratan yang ditetapkan antara
pihak-pihak tersebut (Catatan 27).
The nature and extent of the transactions with
related parties have been disclosed in the
consolidated
financial
statements.
Such
transactions are conducted on terms agreed
between the parties (Note 27).
Transaksi
antara
Perusahaan
dengan
perusahaan milik negara yang bergerak di
bidang pelayanan umum tidak diperlakukan
sebagai
transaksi
dengan
pihak
yang
mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan
PSAK No. 7.
Transactions between the Company and the
state-owned public utility entities are not
considered as transactions with related parties
under PSAK No. 7.
Biaya Tangguhan
j. Deferred Charges
Biaya
yang
dikeluarkan
dalam
jumlah
signifikan yang diperkirakan memiliki masa
manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan
dan
diamortisasi
dengan
menggunakan
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaatnya (Catatan 11).
k.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Biaya Eksplorasi
Tangguhan
dan
Significant expenditures incurred which are
considered to have a benefit of more than one
year, are deferred and amortized applying the
straight-line method over the period expected to
benefit from such expenditures (Note 11).
Pengembangan
k. Deferred Exploration
Expenditures
Biaya eksplorasi diakumulasi untuk setiap area
of interest dan ditangguhkan sebagai aktiva
apabila biaya-biaya tersebut diharapkan akan
dapat diperoleh kembali melalui eksploitasi
atau penjualan, atau apabila kegiatan tersebut
belum mencapai tahap yang memungkinkan
untuk memastikan apakah kegiatan tersebut
akan dapat menghasilkan cadangan yang
secara ekonomis dapat diperoleh, serta
kegiatan yang signifikan, dalam area of
interest terkait masih berlangsung.
and
Development
Exploration expenditures are accumulated for
each area of interest and deferred as an asset
when the costs are expected to be recouped
through exploitation or sale, or where activities
in the area of interest have not yet reached a
stage which permits a reasonable assessment
of the existence or otherwise of economically
recoverable reserves, and active and significant
operations in, or in relation to, the area of
interest are continuing.
25
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
215
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k.
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
l.
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Biaya Eksplorasi dan
Tangguhan (lanjutan)
2.
Pengembangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Deferred Exploration and
Expenditures (continued)
Development
Setiap area of interest ditelaah pada setiap
akhir
periode akuntansi
dan
apabila
diperlukan,
penyesuaian
dibuat
untuk
menghapuskan biaya eksplorasi tangguhan
sepanjang nilainya tidak dapat dipulihkan
kembali di masa yang akan datang.
Each area of interest is reviewed at the end of
each accounting period and, where appropriate,
an adjustment is made to write off deferred
exploration expenditures to the extent that they
are not recoverable.
Biaya pengembangan dikapitalisasi termasuk
biaya-biaya untuk mengembangkan area of
interest sebelum dimulainya kegiatan operasi
dalam area of interest yang bersangkutan.
Biaya pengembangan diamortisasi selama
masa produksi yang diharapkan atau
berdasarkan estimasi umur tambang atau
periode kuasa pertambangan, yang mana
yang lebih pendek. Biaya yang tidak
diamortisasi
dihapuskan
pada
saat
Perusahaan menentukan bahwa tidak ada lagi
nilai yang dapat diharapkan dari area of
interest
yang
bersangkutan
di
masa
mendatang.
Development expenditures are capitalized and
incorporate cost in developing an area of
interest prior to the commencement of
operations in that area. Development
expenditures are amortized over the expected
life of production for the area or the shorter of
the mine life or mining authority period.
Unamortized costs are written off in the period
in which the Company determines that no future
value is expected from the area of interest.
Biaya
eksplorasi
dan
pengembangan
tangguhan diamortisasi dengan menggunakan
metode unit produksi yang dihitung sejak
tanggal dimulainya produksi komersial dari
setiap area of interest yang bersangkutan
(Catatan 9).
Deferred
exploration
and
development
expenditures are amortized on the unit-ofproduction method from the date of
commencement of commercial production of
each respective area of interest (Note 9).
Penyisihan
untuk
Pengelolaan
Reklamasi Lingkungan Hidup
dan
l. Provision
for
Reclamation Costs
Environmental
and
Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan
hidup lainnya yang timbul selama tahap
produksi dibebankan sebagai bagian dari
biaya produksi.
Restoration, rehabilitation and environmental
expenditures incurred during the production
phase of operations are charged as part of the
cost of production.
Perusahaan memiliki kewajiban tertentu untuk
merestorasi
dan
merehabilitasi
daerah
pertambangan serta penarikan aktiva sesudah
produksi selesai. Perusahaan menghitung
besarnya
kewajiban
tersebut
dengan
menggunakan metode unit produksi sepanjang
masa penambangannya sehingga diperoleh
jumlah yang cukup untuk memenuhi kewajiban
tersebut ketika produksi sudah selesai.
Perubahan taksiran biaya restorasi dan
lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung
secara prospektif berdasarkan sisa umur
tambang (Catatan 16).
The Company has certain obligations for
restoration and rehabilitation of mining areas
and retirement of assets following the
completion of production. Such obligations are
being accrued on the unit-of-production method
over the life of the mine so that the accrual will
be adequate to meet those obligations once
production from the resource is complete.
Changes in estimated restoration and
environmental expenditures to be incurred are
accounted for on a prospective basis over the
remaining mine life (Note 16).
26
216
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
m. Pendapatan dan Beban
-
-
n.
ACCOUNTING
m. Revenue and Expenses
Penjualan dari produk diakui sebagai
pendapatan pada saat pengalihan risiko
kepada pelanggan dan:
-
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Sales of products are recognized as revenue
when risks are transferred to the customer, and:
bentuk dari produk telah sesuai untuk
pengiriman serta tidak terdapat proses
lebih lanjut yang diperlukan oleh
produsen;
kuantitas serta kualitas dari produk dapat
ditentukan dengan cukup akurat;
produk
telah
diserahkan
kepada
pelanggan serta tidak lagi di bawah
pengendalian fisik dari produsen atau hak
kepemilikannya telah diserahkan kepada
pelanggan; dan
harga jual dapat ditentukan dengan cukup
akurat.
-
the product is in a suitable form for delivery
and no further processing is required by, or
on behalf of, the producer;
-
the quantity and quality of the product can
be determined with reasonable accuracy;
the product has been dispatched to the
customer and is no longer under the
physical control of the producer or
ownership in the product has been passed
to the customer; and
the selling price can be determined with
reasonable accuracy.
-
-
Penjualan dari produk yang dilakukan melalui
agen diakui sebagai pendapatan pada saat
produk diterima oleh pembeli akhir.
Sales of products arranged by third party
(agent) are recognized as revenue when the
products are received by end-buyers.
Harga jual emas dan perak pada umumnya
didasarkan atas harga yang ditetapkan oleh
London Bullion Market Association pada
tanggal transaksi. Pendapatan jasa diakui
pada saat jasa diserahkan. Beban diakui pada
saat terjadinya (dasar akrual).
Sales of gold and silver are priced generally
based on the London Bullion Market
Association’s quoted price at the date of
transaction. Revenue earned from services is
recognized at the time the services are
rendered. Expenses are recognized when
incurred (accrual basis).
Transaksi Entitas Sepengendali
n. Transactions
Among
Common Control
Entities
Under
Entitas sepengendali adalah pihak-pihak
(perorangan, perusahaan, atau bentuk entitas
lainnya) yang, secara langsung atau tidak
langsung (melalui satu atau lebih perantara),
mengendalikan atau dikendalikan oleh atau
berada dibawah pengendalian yang sama.
Entities under common control are parties
(individuals, company, or other form of entities)
which directly or indirectly (through one or more
intermediaries), control or are controlled by or
are under the same control.
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
dicatat berdasarkan metode penyatuan
kepemilikan (pooling-of-interests). Nilai buku
historis ekuitas bersih dari entitas yang
diakuisisi
digabungkan,
seolah-olah
merupakan entitas tunggal untuk seluruh
periode pelaporan, sesuai dengan PSAK
No. 38
(Revisi
2004),
“Akuntansi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih
antara harga pengalihan dengan nilai buku
atas aktiva, kewajiban, saham atau instrumen
kepemilikan lainnya yang dialihkan, setelah
memperhitungkan pajak penghasilan yang
relevan, disajikan sebagai “Selisih Nilai
Transaksi
Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali” di bagian Ekuitas.
Restructuring transactions among entities under
common control are accounted for under the
pooling-of-interests method. The historical
carrying amounts of the net equities of the
entities acquired are combined, as if they are a
single entity for all periods presented, in
accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004),
“Accounting for Restructuring Transactions of
Entities under Common Control”. The difference
between the transfer price and book values of
the assets, liabilities, shares and other equity
instruments, net of applicable income tax, is
shown under Stockholders’ Equity as
“Difference
Arising
from
Restructuring
Transactions of Entities under Common
Control”.
27
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
217
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
n.
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
o.
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
2.
Transaksi Entitas Sepengendali (lanjutan)
p.
Hubungi Kami
Contact Us
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
n. Transactions
Among
Entities
Common Control (continued)
Saldo
akun
“Selisih
Nilai
Transaksi
Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali”
direalisasi ke laba atau rugi setelah status
sepengendali tidak ada lagi antara entitas
yang bertransaksi atau aktiva, kewajiban,
saham atau instrumen kepemilikan lainnya
telah dialihkan ke entitas lain yang tidak
sepengendali.
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Under
The balance of “Difference Arising from
Restructuring Transactions of Entities under
Common Control” is realized to gain or loss
from the time the common control no longer
exists between the entities that entered into the
transactions or the related assets, liabilities,
shares or other equity instruments have been
transferred to another entity not under common
control.
Perpajakan
o. Taxation
Pajak tanguhan diakui dengan metode
kewajiban (liability method) untuk semua
perbedaan temporer antara jumlah tercatat
untuk tujuan pelaporan finansial aktiva dan
kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya
diakui sebagai pajak tangguhan. Tarif pajak
yang berlaku saat ini dipakai dalam
menentukan pajak tangguhan.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan
tarif pajak yang berlaku atau secara substansial
telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan
nilai tercatat aktiva dan kewajiban pajak
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan
tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada
tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi
yang sebelumnya telah langsung dibebankan
atau dikreditkan ke ekuitas.
Aktiva pajak tangguhan yang berasal dari
saldo rugi fiskal diakui apabila besar
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada
masa mendatang akan tersedia untuk
dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang
belum digunakan.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui
pada saat surat ketetapan pajak diterima atau,
jika mengajukan keberatan, pada saat
keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan (Catatan 14f).
Deferred income tax is provided using the
liability method, for all temporary differences
arising between the tax bases of assets and
liabilities and their carrying values for financial
reporting purposes. Currently enacted tax rates
are used to determine deferred income tax.
Kewajiban Pensiun
Perusahaan memiliki berbagai program
pensiun
sesuai
dengan
peraturan
ketenagakerjaan dan kebijakan Perusahaan.
Program ini pada umumnya didanai melalui
pembayaran kepada pengelola dana pensiun
sebagaimana ditentukan dalam perhitungan
aktuarial yang dilakukan secara berkala.
Program pensiun imbalan pasti adalah
program pensiun yang menentukan jumlah
imbalan pensiun yang akan diberikan,
biasanya berdasarkan pada satu faktor atau
lebih seperti usia, masa kerja atau
kompensasi. Program pensiun iuran pasti
adalah sebuah program pensiun dimana
p. Pension Obligations
The Company has pension schemes in
accordance with prevailing labor-related laws
and regulations and the Company’s policy. The
schemes are generally funded through
payments to trustee-administered funds as
determined by periodic actuarial calculations.
A defined benefit plan is a pension plan that
defines an amount of pension benefit to be
provided, usually as a function of one or more
factors such as age, years of service or
compensation. A defined contribution plan is a
pension plan under which the Company pays
fixed contributions into a separate entity
(a fund) and will have no legal or constructive
Deferred tax is calculated at the tax rates that
have been enacted or substantively enacted at
balance sheet date. Changes in the carrying
amount of deferred tax assets and liabilities due
to a change in tax rates are charged or credited
to current year operations, except to the extent
that they relate to items previously charged or
credited to stockholders’ equity.
Deferred tax assets relating to the carry-forward
of unused tax losses are recognized to the
extent that it is probable that future taxable
profit will be available against which the unused
tax losses can be utilized.
Amendment to tax obligation is recorded when
an assessment is received or, if appealed
against, when the results of the appeal are
determined (Note 14f).
28
218
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
p.
2.
Kewajiban Pensiun (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
p. Pension Obligations (continued)
perusahaan akan membayar iuran tetap
kepada sebuah entitas yang terpisah (dana
pensiun) dan tidak memiliki kewajiban hukum
atau konstruktif untuk membayar kontribusi
lebih lanjut apabila dana pensiun tersebut tidak
memiliki aktiva yang memadai untuk
membayar seluruh imbalan karyawan yang
berhubungan
dengan
pelayanan
yang
diberikan oleh karyawan pada periode kini dan
sebelumnya.
obligations to pay further contributions if the
fund does not hold sufficient assets to pay all
employees the benefits relating to employee
service in the current and prior periods.
Kewajiban program pensiun imbalan pasti
yang diakui di neraca konsolidasian adalah
nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal
neraca dikurangi nilai wajar aktiva program,
yang disesuaikan dengan keuntungan atau
kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang
belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung
setiap tahun oleh aktuaris independen dengan
menggunakan metode projected unit credit.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan
dengan mendiskontokan estimasi arus kas
keluar di masa depan dengan menggunakan
tingkat suku bunga obligasi perusahaan
berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama
dengan mata uang imbalan yang akan
dibayarkan dan waktu jatuh temponya kurang
lebih
sama
dengan
kewajiban
yang
bersangkutan.
The liability recognized in the consolidated
balance sheets in respect of defined benefit
pension plans is the present value of the
defined benefit obligation at the balance sheet
date less the fair value of plan assets, together
with adjustments for unrecognized actuarial
gains or losses and past service cost. The
defined benefit obligation is calculated annually
by independent actuaries using the projectedunit-credit method. The present value of the
defined benefit obligation is determined by
discounting the estimated future cash outflows
using interest rates of high quality corporate
bonds that are denominated in the currency in
which the benefit will be paid, and that have
terms to maturity approximating the terms of the
related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuaria dapat
timbul dari penyesuaian yang dibuat
berdasarkan pengalaman dan perubahan
asumsi-asumsi aktuaria. Apabila jumlah
keuntungan atau kerugian aktuaria ini melebihi
10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti
atau 10% dari nilai wajar aktiva program maka
kelebihannya dibebankan atau dikreditkan
pada penghasilan atau beban selama rata-rata
sisa masa kerja para karyawan yang
bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from
experience adjustments and changes in
actuarial assumptions when exceeding 10% of
present value of defined benefit obligation or
10% of fair value of plan assets are charged or
credited to income or expense over the average
remaining service lives of the related
employees.
Perusahaan harus menyediakan program
pensiun dengan imbalan minimal tertentu
sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003
tentang
“Ketenagakerjaan”
(UU
Ketenagakerjaan).
Program
pensiun
Perusahaan berdasarkan perhitungan imbalan
pensiun yang dilakukan oleh aktuaris
menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang
disediakan oleh program pensiun Perusahaan
akan melebihi imbalan pensiun minimal yang
ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan.
The Company is required to provide a minimum
amount of pension benefits in accordance with
Labor Law No. 13/2003. The Company’s
pension plan based on the calculation of the
benefit obligation performed by the actuary
provides that the expected benefits under the
the Company’s pension plan will exceed the
minimum requirements of the Labor Law.
29
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
219
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
q.
2.
Kewajiban Imbalan Pasca-Kerja Lainnya
i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
ii.
Imbalan Pelayanan Kesehatan Pensiun
i.
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
r.
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
s.
Post-Retirement Health Care Benefits
The Company provides post-retirement
healthcare benefits to its entitled retirees.
The entitlement to these benefits is usually
based on the employees’ remaining in
service up to retirement age and the
completion of a minimum service period.
The expected costs of these benefits are
accrued over the period of employment,
using an accounting method similar to that
for defined benefit pension plans. These
obligations are valued annually by
independent qualified actuaries.
Pesangon Pemutusan Hubungan Kerja
ii.
Pesangon pemutusan hubungan kerja
terhutang ketika karyawan dihentikan
sebelum usia pensiun normal. Perusahaan
mengakui pesangon pemutusan hubungan
kerja ketika Perusahaan menunjukkan
komitmennya
untuk
memutuskan
hubungan
kerja
dengan
karyawan
berdasarkan suatu rencana formal
terperinci yang kemungkinannya untuk
dibatalkan rendah. Pesangon yang akan
dibayarkan lebih dari 12 bulan setelah
tanggal neraca didiskontokan untuk
mencerminkan nilai kininya.
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
ACCOUNTING
q. Other Post-Retirement Obligations
Perusahaan
menyediakan
imbalan
kesehatan pasca-kerja untuk pensiunan
yang berhak. Hak atas imbalan ini pada
umumnya diberikan apabila karyawan
bekerja sampai usia pensiun dan
memenuhi masa kerja minimum tertentu.
Prakiraan biaya imbalan ini masih harus
diakui sepanjang masa kerja karyawan,
dengan menggunakan metode akuntansi
yang sama dengan metode yang
digunakan dalam perhitungan program
pensiun imbalan pasti. Kewajiban ini
dinilai setiap tahun oleh aktuaris
independen yang memenuhi kualifikasi.
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Termination Benefits
Termination benefits are payable whenever
an employee’s employment is terminated
before the normal retirement age. The
Company recognizes termination benefits
when it is demonstrably committed to
terminating the employment of current
employees according to a detailed formal
plan with low possibility of withdrawal.
Benefits falling due more than 12 months
after the balance sheet date are discounted
to present value.
Imbalan Purnajasa
r. Past-Service Benefits
Perusahaan juga memberikan imbalan
purnajasa kepada semua karyawan tetapnya.
Kewajiban
imbalan
purnajasa
dicatat
berdasarkan perhitungan aktuaria dengan
menggunakan metode projected unit credit
yang dilakukan oleh aktuaris independen.
The Company also provides past-service
benefits for all of its permanent employees. The
liability in respect of past service benefits is
recorded based on actuarial calculations using
the projected-unit-credit method by an
independent actuary.
Imbalan yang diberikan adalah imbalan pasti
yang berkaitan dengan kematian, cacat tetap,
dan imbalan pensiun yang tergantung dari
lamanya masa kerja.
This benefit is a defined benefit arrangement
providing for death, medical unfitness
(disability) and retirement benefits depending
on the years of service completed.
Perusahaan mengakui timbulnya biaya pada
saat Perusahaan menerima manfaat ekonomis
dari jasa yang diberikan karyawan.
The Company recognizes the expense for the
benefit when the Company receives the
economic benefits arising from services
provided by its employees.
Biaya Emisi Saham
s. Share Issuance Costs
Biaya emisi saham disajikan sebagai
pengurang dalam akun tambahan modal
disetor.
Share issuance costs are presented as a
deduction from the additional paid-in capital
account.
30
220
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
t.
2.
Goodwill
Goodwill represents the excess of the cost of an
acquisition over the fair value of the Company’s
share of the net assets of the acquired
subsidiary or associate at the date of
acquisition. Goodwill is amortized using the
straight-line method over its estimated useful
life of 20 years (Note 10).
u. Basic Earnings per Share
Laba per Saham Dasar
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih dengan rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar
pada tahun yang bersangkutan, setelah
memperhitungkan pembelian kembali saham
dan dampak retroaktif dari pemecahan nilai
nominal saham Perusahaan (Catatan 1a, 17
dan 28).
v.
Basic earnings per share is computed by
dividing net income by the weighted-average
number of ordinary shares outstanding during
the year, after calculating repurchase of shares
(treasury stock) and giving retroactive effect to
the stock split of the Company’s share capital
(Notes 1a, 17 and 28).
Saham Diperoleh Kembali
v. Treasury Stock
Ketika
Perusahaan
membeli
kembali
sahamnya, jumlah yang dibayarkan, termasuk
tambahan biaya yang terkait secara langsung
(bersih dari pajak penghasilan), dikurangi dari
ekuitas pemegang saham Perusahaan sampai
saham tersebut dibatalkan, diterbitkan kembali
atau dijual. Pada saat saham tersebut dijual
atau diterbitkan kembali, pembayaran yang
diterima, bersih setelah dikurangi tambahan
biaya dan pajak penghasilan yang terkait
langsung, akan diperhitungkan sebagai
penambah atau pengurang akun tambahan
modal disetor.
Where the Company buys back its share
capital, the consideration paid, including any
directly attributable incremental costs (net of
income taxes), is deducted from equity
attributable to the Company’s equity holders
until the shares are cancelled, reissued or
disposed. Where such shares are subsequently
sold or reissued, any consideration received,
net of any directly attributable incremental
transaction costs and the related income tax
effects, shall be accounted for as an addition to
or deduction from additional paid-in capital.
w. Pelaporan Segmen
w. Segment Information
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
menyajikan informasi segmen untuk tujuan
mengevaluasi kinerja segmen dan alokasi dari
sumber daya. Informasi segmen disajikan
berdasarkan produk sebagai segmen usaha
dan area pemasaran sebagai segmen
geografis (Catatan 30).
x.
ACCOUNTING
t. Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga
perolehan investasi dan nilai wajar bagian
Perusahaan, atas aktiva bersih anak
perusahaan atau perusahaan asosiasi pada
tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus selama
estimasi masa manfaat selama 20 tahun
(Catatan 10).
u.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
The Company and Subsidiaries present
segment information for the purpose of
evaluating the performance of the segments
and the allocation of resources. Segment
information is presented according to the
general classification of product as the business
segment and marketing area as the
geographical segment (Note 30).
Penggunaan Estimasi
x. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia mengharuskan
manajemen untuk membuat estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan
kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan
aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal
laporan keuangan konsolidasian serta jumlah
pendapatan dan beban yang dilaporkan
selama periode pelaporan. Hasil yang
sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang
diestimasi.
The preparation of consolidated financial
statements in conformity with accounting
principles generally accepted in Indonesia
requires management to make estimates and
assumptions that affect the reported amounts of
assets and liabilities and disclosures of
contingent assets and liabilities at the date of
the consolidated financial statements and the
reported amounts of revenues and expenses
during the reporting period. Actual results could
differ from those estimates.
31
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
221
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
3.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
3.
2008
Kas
Rupiah
Yen Jepang
Dolar AS
Bank
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Citibank N.A., Jakarta
The Royal Bank of Scotland, Jakarta
(dahulu ABN AMRO Bank N.V.,
Jakarta)
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(dahulu PT Bank Niaga Tbk)
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Deutsche Bank, Mauritius
Rupiah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Citibank N.A., Jakarta
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(dahulu PT Bank Niaga Tbk)
PT Bank Mega Tbk
The Royal Bank of Scotland, Jakarta
(dahulu ABN AMRO Bank N.V.,
Jakarta)
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Dolar Australia
Citibank N.A., Jakarta
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(dahulu PT Bank Niaga Tbk)
Laporan
Keuangan
Financial Report
Yen Jepang
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Hubungi Kami
Contact Us
Euro Eropa
Citco Bank Nederland N.V.,
Belanda
Deposito berjangka
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(dahulu PT Bank Niaga Tbk)
PT Bank Permata Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2007
202.901
67.856
56.977
139.790
45.233
12.103
327.734
197.126
215.228.099
51.145.852
25.755.084
120.493.260
49.137.721
143.461.105
3.283.847
1.540.474
2.824.798
2.759.142
160.079
769.503
134.690
-
404.678
297.248.125
319.850.207
210.911.256
55.171.746
19.315.108
5.343.375
75.739
19.321.274
148.285
4.393.514
1.922.701
174.706
20
11.311.978
51.715
52.083
27.067
-
-
75.055
292.917.674
35.377.948
48.024.615
-
15.192
-
48.039.807
-
Cash on hand
Rupiah
Japanese yen
U.S. dollar
Cash in banks
United States dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Citibank N.A., Jakarta
The Royal Bank of Scotland, Jakarta
(previously ABN AMRO Bank N.V.,
Jakarta)
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(previously PT Bank Niaga Tbk)
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
Deutsche Bank, Mauritius
Rupiah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Citibank N.A., Jakarta
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(previously PT Bank Niaga Tbk)
PT Bank Mega Tbk
The Royal Bank of Scotland, Jakarta
(previously ABN AMRO Bank N.V.,
Jakarta)
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd.
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Australian dollar
Citibank N.A., Jakarta
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(previously PT Bank Niaga Tbk)
322.471
Japanese yen
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
-
3.755.957
European euro
Citco Bank Nederland N.V.,
Netherlands
638.843.798
359.306.583
638.192
680.000.000
130.000.000
600.000.000
-
400.000.000
200.000.000
-
163.000.000
150.000.000
-
Time deposits
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(previously PT Bank Niaga Tbk)
PT Bank Permata Tbk
32
222
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3.
2008
Rupiah (lanjutan)
PT Bank Syariah Muamalat
Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk
Dolar Australia
PT ANZ Panin Bank, Jakarta
Dolar Amerika Serikat
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(dahulu PT Bank Niaga Tbk)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
The Royal Bank of Scotland, Jakarta
(dahulu ABN AMRO Bank N.V.,
Jakarta)
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,
Jakarta
Bank DBS Indonesia
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
Jumlah kas dan setara kas
2007
100.000.000
-
180.000.000
2.293.000.000
310.000.000
340.002.000
-
12.045.000
-
570.791.400
819.165.000
-
706.425.000
423.855.000
-
329.665.000
-
188.380.000
-
188.380.000
188.380.000
188.380.000
141.285.000
141.285.000
-
94.190.000
94.190.000
12.045.000
4.074.371.400
2.645.047.000
4.384.371.400
3.284.218.532
4.743.875.109
Kisaran suku bunga tahunan deposito berjangka
adalah sebagai berikut:
4.
Rupiah (continued)
PT Bank Syariah Muamalat
Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk
Australian dollar
PT ANZ Panin Bank, Jakarta
United States dollars
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(previously PT Bank Niaga Tbk)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
The Royal Bank of Scotland, Jakarta
(previously ABN AMRO Bank N.V.,
Jakarta)
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,
Jakarta
Bank DBS Indonesia
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
Total cash and cash equivalents
The range of annual interest rates on time deposits
is as follows:
2008
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2007
2,25% - 14%
2,25% - 17,13%
5,5% - 6,8%
7,50% - 10,25%
4,40% - 6,25%
-
KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
4.
Rupiah
United States dollar
Australian dollar
RESTRICTED CASH
Saldo yang dibatasi penggunaannya pada tanggal
31 Desember 2008 merupakan rekening koran
yang ditempatkan pada:
The balance of restricted cash as of December 31,
2008 represents cash in:
a.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
sebesar Rp127.919.768 dan digunakan
sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman kepada
pegawai Perusahaan (Catatan 31r).
a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
amounting to Rp127,919,768 and used as
guarantee for employees’ loan facility
(Note 31r).
b.
Standard Bank Plc, Singapura sebesar
Rp30.630.196 dan digunakan sebagai jaminan
sehubungan dengan transaksi pembelian dan
penjualan emas dan perak.
b. Standard Bank Plc, Singapore amounting to
Rp30,630,196 and used as guarantee in
connection with sale and purchase transactions
of gold and silver.
33
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
223
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
5.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
5.
2008
Dolar Amerika Serikat
Avarus AG
Mitsubishi Corporation
Raznoimport Nickel (UK) Limited
Marubeni Corporation
Mitsui & Co. Ltd.
Sojizt Corporation
Sumitomo Chemical Company
Zhejiang Grand IMP.
Pohang Iron & Steel Co., Ltd.
Nisshin Steel Co. Ltd.
Sino Add (Singapore) PTE LTD
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp10.000.000)
Rupiah
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp1.000.000)
TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES
2007
275.131.317
135.503.918
81.734.709
23.671.524
23.359.488
22.070.189
13.757.022
7.967.111
-
1.108.405.843
23.689.483
167.217.530
64.063.063
28.746.625
172.842.918
60.116.043
26.296.765
7.566.379
24.065.852
590.761.657
1.675.444.122
8.794.299
5.508.375
Penyisihan piutang ragu-ragu
599.555.956
(4.605.628)
1.680.952.497
(892.755)
Piutang usaha - bersih
594.950.328
1.680.059.742
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai
berikut:
United States dollar
Avarus AG
Mitsubishi Corporation
Raznoimport Nickel (UK) Limited
Marubeni Corporation
Mitsui & Co. Ltd.
Sojizt Corporation
Sumitomo Chemical Company
Zhejiang Grand IMP.
Pohang Iron & Steel Co., Ltd.
Nisshin Steel Co. Ltd.
Sino Add (Singapore) PTE LTD
Others (each below
Rp10,000,000)
Rupiah
Others (each below
Rp1,000,000)
Allowance for doubtful accounts
Trade receivables - net
The aging analysis of trade receivables is as
follows:
2008
2007
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo:
1 sampai 30 hari
31 sampai 90 hari
Lebih dari 90 hari
364.050.557
1.220.173.053
52.029.102
122.437.419
61.038.878
246.787.652
199.089.624
14.902.168
Penyisihan piutang ragu-ragu
599.555.956
(4.605.628)
1.680.952.497
(892.755)
Piutang usaha - bersih
594.950.328
1.680.059.742
Current
Overdue:
1 to 30 days
31 to 90 days
over 90 days
Allowance for doubtful accounts
Trade receivables - net
Berdasarkan penelaahan terhadap status piutang
usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun,
manajemen berkeyakinan bahwa nilai penyisihan
piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya
piutang usaha (Catatan 2f).
Based on the review of the status of the individual
receivable accounts at the end of the year,
management believes that the allowance for
doubtful accounts is sufficient to cover losses from
the non-collection of the accounts (Note 2f).
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah
sebagai berikut:
Changes in the amounts of the allowance for
doubtful accounts are as follows:
2008
Saldo awal
Penyisihan (pemulihan) selama
tahun berjalan
3.712.873
Saldo akhir
4.605.628
2007
892.755
5.076.041
(4.183.286)
892.755
Beginning balance
Provision (recovery)
during the year
Ending balance
34
224
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN
6.
2008
Persediaan produk:
Feronikel
Emas dan perak
Bijih nikel
Presipitat emas dan perak
Bijih bauksit
Pasir besi
Logam mulia lainnya
Suku cadang dan bahan pembantu
Barang dalam proses
Persediaan dalam perjalanan
Penyisihan penurunan nilai
persediaan
Penyisihan persediaan usang
Persediaan - bersih
INVENTORIES
2007
658.273.908
239.298.132
184.180.735
34.133.451
15.107.762
440.820
3.003.618
456.504.726
172.123.048
127.734.900
28.358.763
40.754.762
3.850.636
2.726.069
Products inventory:
Ferronickel
Gold and silver
Nickel ore
Gold and silver precipitates
Bauxite ore
Iron sands
Other precious metals
1.134.438.426
296.373.115
109.310.498
-
832.052.904
371.171.833
113.912.423
6.928.381
Spare parts and supplies
Work-in-process
Inventories in transit
1.540.122.039
1.324.065.541
(143.579.136)
(5.071.183)
(4.981.241)
1.391.471.720
1.319.084.300
Allowance for decline in value of
inventories
Allowance for obsolescence
Inventories - net
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007,
persediaan emas dan perak telah diasuransikan
terhadap risiko kerugian akibat kerusakan fisik dan
pencurian dengan nilai pertanggungan keseluruhan
masing-masing sebesar US$42.741.522 dan
US$11.979.300.
As of December 31, 2008 and 2007, inventories of
gold and silver were insured against the risk of
physical damage and theft under blanket policies
with total insurance coverage of US$42,741,522
and US$11,979,300, respectively.
Manajemen
berpendapat
bahwa
nilai
pertanggungan asuransi telah cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas
risiko tersebut.
Management believes the insurance coverage is
adequate to cover possible losses arising from
such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2008, sebagai akibat
perubahan kondisi perekonomian dunia yang
menyebabkan nilai jual feronikel turun secara
signifikan, Perusahaan mengakui penyisihan
penurunan
nilai
persediaan
sebesar
Rp143.579.136 (Catatan 2g).
As of December 31, 2008, due to the recent global
economic condition which resulted in the significant
decrease of ferronickel’s selling price, the
Company recognized an allowance for decline in
value of inventories amounting to Rp143,579,136
(Note 2g).
Berdasarkan penelaahan terhadap persediaan,
manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan
persediaan usang dan penurunan nilai persediaan
telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian
atas persediaan.
Based on the review of the inventories,
management believes that the provisions for
obsolescence and decline in value are adequate to
cover possible losses on inventories.
35
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
225
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
7.
INVESTASI DALAM SAHAM
7.
INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
2008
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Perusahaan/Companies
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Domisili/
Domicile
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Jenis usaha/
Nature of
business
Biaya Perolehan/
Cost of investment
Bagian atas
laba (rugi)
bersih/
Equity in
accumulated
net earnings (losses)
Bersih/
Net
Tango Mining Pte. Ltd.*
(“Tango” - Catatan 31n/
Note 31n)
Singapura/
Singapore
Eksplorasi tambang/
Mining exploration
40%
259
30.563.722
30.563.981
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
PT Meratus Jaya Iron & Steel
(”MEJIS”)*
(Catatan 31o/Note 31o)
Indonesia
Industri stainless steel/
Manufacturing of
stainless steel
34%
21.250.000
(632.360)
20.617.640
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
PT Nusa Halmahera Minerals
(”NHM”)
Indonesia
Eksplorasi dan
operator tambang/
Mining exploration
and operator
17,5%
35.668.299
PT Cibaliung Sumberdaya*
(“CS”)
Indonesia
Eksplorasi dan
operator tambang/
Mining exploration
and operator
10,25%
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Laporan
Keuangan
Financial Report
35.668.299
5.758.553
-
5.758.553
62.677.111
29.931.362
92.608.473
*) As of December 31, 2008, MEJIS, CS and Tango have not yet
started their respective commercial operations.
*) Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, MEJIS, CS dan
Tango belum beroperasi secara komersial.
2007
Domisili/
Domicile
Perusahaan/Companies
PT Indonesia Chemical Alumina Indonesia
(”ICA”)
NHM
Indonesia
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
-
CS
Indonesia
PT Mega Citra Utama
(“MCU”)
Indonesia
Hubungi Kami
Contact Us
Jenis usaha/
Nature of business
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
Biaya perolehan/
nilai tercatat/
Cost/carrying value
Eksplorasi dan
operator tambang/
Mining exploration
and operator
49%
13.535.912
Eksplorasi dan
operator tambang/
Mining exploration
and operator
17,5%
35.668.299
Eksplorasi dan
operator tambang/
Mining exploration
and operator
10,25%
5.758.553
Eksplorasi dan
operator tambang/
Mining exploration
and operator
4%
835.654
55.798.418
Pada tahun 2008 dan 2007, Perusahaan telah
mengakui penghasilan dividen dari NHM masingmasing
sebesar
Rp178.744.352
dan
Rp139.586.863.
In 2008 and 2007, the Company recognized
dividend income from NHM amounting to
Rp178,744,352 and Rp139,586,863, respectively.
36
226
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP
8.
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
2008
Saldo Awal/
Beginning Balance
Harga perolehan
Tanah
Prasarana
Bangunan
Pabrik, mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan dan perabotan
kantor
Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan
Prasarana
Bangunan
Pabrik, mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan dan perabotan
kantor
Nilai buku
Pengurangan/
Disposals
Pemindahan/
Transfers
Penambahan/
Additions
Saldo Akhir/
Ending Balance
29.344.661
714.680.111
221.885.154
3.795.766.969
48.261.732
857.538
6.420.448
14.081.328
103.902.515
8.566.954
96.278.724
8.247.050
(61.096)
(5.513.560)
30.202.199
817.379.283
244.213.532
3.899.608.388
51.315.126
56.841.182
47.243.578
11.736.529
156.820.624
2.266.026
(56.089.103)
70.843.737
147.975.099
4.914.023.387
302.385.936
45.128.041
5.261.537.364
453.868.165
75.137.886
1.284.054.869
31.746.238
77.765.253
14.813.930
381.761.645
6.809.562
(4.411.228)
70.929
(786.410)
(3.108.889)
527.222.190
90.022.745
1.665.030.104
35.446.911
46.594.295
6.476.300
267.039
53.337.634
1.891.401.453
487.626.690
(7.968.559)
2.371.059.584
3.022.621.934
Cost
Land
Land improvements
Buildings
Plant, machinery and equipment
Vehicles
Furniture, fixtures and office
equipment
Construction in progress
Accumulated depreciation
Land improvements
Buildings
Plant, machinery and equipment
Vehicles
Furniture, fixtures and office
equipment
2.890.477.780
Net book value
2007
Saldo Awal/
Beginning Balance
Harga perolehan
Tanah
Prasarana
Bangunan
Pabrik, mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan dan perabotan
kantor
Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan
Prasarana
Bangunan
Pabrik, mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan dan perabotan
kantor
Nilai buku
Pengurangan/
Disposals
Pemindahan/
Transfers
Penambahan/
Additions
Saldo Akhir/
Ending Balance
29.344.661
645.776.909
210.219.216
3.768.437.110
49.031.059
5.674.300
12.144.525
89.699.703
4.693.605
63.228.902
(478.587)
(62.369.844)
(5.462.932)
29.344.661
714.680.111
221.885.154
3.795.766.969
48.261.732
74.285.712
49.688.494
6.060.897
78.891.075
(23.505.427)
(81.335.991)
56.841.182
47.243.578
4.826.783.161
197.164.105
(109.923.879)
4.914.023.387
385.618.068
65.414.832
933.974.247
30.886.779
69.969.203
5.844.888
372.789.604
6.134.564
(1.719.106)
3.878.166
(22.708.982)
(5.275.105)
453.868.165
75.137.886
1.284.054.869
31.746.238
64.586.416
5.257.979
(23.250.100)
46.594.295
1.480.480.342
459.996.238
(49.075.127)
1.891.401.453
3.346.302.819
Cost
Land
Land improvements
Buildings
Plant, machinery and equipment
Vehicles
Furniture, fixtures and office
equipment
Construction in progress
Accumulated depreciation
Land improvements
Buildings
Plant, machinery and equipment
Vehicles
Furniture, fixtures and office
equipment
3.022.621.934
Net book value
Perusahaan memiliki 63 bidang tanah dengan Hak
Guna Bangunan yang akan jatuh tempo, pada
tanggal-tanggal yang berbeda, antara 1 sampai 30
tahun.
The Company owns 63 plots of land with “Hak
Guna Bangunan” titles which will expire in various
dates ranging from 1 to 30 years.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak akan ada
kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah ini
karena tanah tersebut diperoleh secara legal dan
dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang cukup.
Management believes that there will be no
difficulties in the extension of the land rights as the
plots of land were acquired legally and are
supported by sufficient evidence of ownership.
37
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
227
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
8.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
8.
PROPERTY,
(continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, aset
tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap
risiko bencana alam, kebakaran, kerusuhan,
sabotase, kekerasan dan penghentian operasi
dengan nilai pertanggungan keseluruhan masingmasing
sebesar
US$1.330.021.205
dan
US$1.554.986.090 yang menurut
pendapat
manajemen memadai untuk menutup kemungkinan
terjadinya kerugian yang timbul dari risiko-risiko
tersebut.
As of December 31, 2008 and 2007, the
Company’s property, plant and equipment were
covered by insurance against risks of loss due to
natural disaster, fire, riots, sabotage, vandalism
and business interruption with total coverage
of US$1,330,021,205 and US$1,554,986,090,
respectively, which was considered adequate by
management to cover possible losses arising from
such risks.
Biaya penyusutan aset tetap untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008
dan 2007 dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation of property, plant and equipment for
the years ended December 31, 2008 and 2007
was allocated as follows:
2008
2007
Biaya produksi (Catatan 21)
Beban umum dan administrasi
(Catatan 22)
478.267.157
454.841.926
9.359.533
5.154.312
Production costs (Note 21)
General and administrative
expenses (Note 22)
Jumlah
487.626.690
459.996.238
Total
Aset dalam penyelesaian merupakan proyek
prasarana yang belum selesai pada tanggal
neraca.
Construction in progress represents
improvement projects that have not
completed at the balance sheet date.
land
been
Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian
berkisar dari 40% sampai dengan 80% pada
tanggal 31 Desember 2008 dan dari 20% sampai
dengan 60% pada tanggal 31 Desember 2007.
The percentages of completion for construction
in progress ranged from 40% to 80% as
of December 31, 2008 and from 20% to 60% as of
December 31, 2007.
Pada tanggal 31 Desember 2008, manajemen
berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan dalam
nilai aset tetap.
As of December 31, 2008, management believes
that there is no impairment in the values of
property, plant and equipment.
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2h atas
laporan keuangan konsolidasian, efektif tanggal
1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan
telah memilih untuk menggunakan model biaya
sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset
tetapnya.
As discussed in Note 2h of the consolidated
financial statements, effective January 1, 2008, the
Company and Subsidiaries have chosen the cost
model as the accounting policy for their property,
plant and equipment measurement.
Sehubungan dengan persyaratan dalam keputusan
Direktur Jenderal Pertambangan Umum Nomor:
336 K/271/DDJP/1996 tanggal 1 Agustus 1996
tentang Jaminan Reklamasi, Perusahaan telah
membukukan kewajiban beban penarikan aset
sebesar Rp5.526.567 pada tanggal 31 Desember
2008 (termasuk dalam bagian penyisihan
kewajiban pengelolaan dan reklamasi lingkungan
hidup).
In accordance with the requirements of the
General Director of General Mining in its decree
No. 336 K/271/DDJP/1996 dated August 1, 1996
regarding Reclamation Guarantee, the Company
has provided for an asset retirement obligation
amounting to Rp5,526,567 as of December 31,
2008 (included as part of provision for
environmental and reclamation costs).
38
228
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN
TANGGUHAN
9.
2008
Tahap eksplorasi*:
Perusahaan:
Tayan
Sangaji
Pulau Obi
Kendari
Tapunopaka
Pakal
Pongkor
Maba
Cibaliung
Lain-lain
Anak Perusahaan:
Meliau
Landak
Tahap pengembangan/produksi:
Perusahaan:
Tanjung Buli
Mornopo
Kijang
Pongkor
Cikidang
Pulau Gee
Pulau Maniang
Anak Perusahaan:
Cikidang
Cibodas
Kijang
Dikurangi:
Akumulasi amortisasi
Penyisihan penurunan nilai
Biaya eksplorasi dan
pengembangan tangguhan
- bersih
DEFERRED
EXPLORATION
DEVELOPMENT EXPENDITURES
AND
2007
114.227.880
104.785.316
89.185.873
67.905.547
41.494.576
22.066.314
14.987.290
5.490.453
2.330.340
14.488.915
77.707.717
101.116.032
59.160.402
67.905.547
14.447.642
18.605.000
5.490.453
1.286.078
23.571.065
476.962.504
369.289.936
11.561.460
5.353.946
3.130.814
16.915.406
3.130.814
493.877.910
372.420.750
96.586.171
74.871.268
39.610.464
19.809.425
5.546.530
1.195.535
1.078.710
46.288.422
40.824.567
44.875.433
30.053.445
1.195.535
1.078.709
238.698.103
164.316.111
14.938.136
1.816.096
484.105
20.484.666
1.816.096
3.741.239
17.238.337
26.042.001
(96.700.445)
(30.285.548)
(75.766.406)
-
(126.985.993)
(75.766.406)
622.828.357
487.012.456
Exploration stage*:
The Company:
Tayan
Sangaji
Obi Island
Kendari
Tapunopaka
Pakal
Pongkor
Maba
Cibaliung
Others
Subsidiaries:
Meliau
Landak
Development/production stage:
The Company:
Tanjung Buli
Mornopo
Kijang
Pongkor
Cikidang
Gee Island
Maniang Island
Subsidiaries:
Cikidang
Cibodas
Kijang
Less:
Accumulated amortization
Allowance for decline in value
Deferred exploration and
development expenditures
- net
*) Perusahaan telah menemukan cadangan terbukti untuk area
tersebut.
*) The Company has found proven reserves in these areas.
Pembebanan amortisasi biaya eksplorasi dan
pengembangan tangguhan ke biaya produksi pada
tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar
Rp20.934.039 dan Rp12.595.403 (Catatan 21).
Amortization of deferred exploration and
development expenditures charged to production
costs in 2008 and 2007 amounted to
Rp20,934,039 and Rp12,595,403, respectively
(Note 21).
39
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
229
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
9.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN
TANGGUHAN (lanjutan)
9.
DEFERRED
EXPLORATION
AND
DEVELOPMENT EXPENDITURES (continued)
Pada
tahun
2008,
sehubungan
dengan
permasalahan hukum atas pencabutan Kuasa
Pertambangan di pulau Obi dan pengurangan luas
lahan Kuasa Pertambangan di Tapunopaka
(Catatan 31w), manajemen Perusahaan telah
mencadangkan penyisihan penurunan nilai atas
biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan
sebesar Rp30.285.547.
In 2008, in relation to the withdrawal and reduction
of the Company’s mining authorizations in Obi
island and Tapunopaka (Note 31w), the
management of the Company provided an
allowance for decline in value of deferred
exploration
and
development
expenditures
amounting to Rp30,285,547.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan biaya
eksplorasi dan pengembangan tangguhan telah
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
penurunan
nilai
biaya
eksplorasi
dan
pengembangan tangguhan.
The management believe that allowance for
deferred
exploration
and
development
expenditures are adequate to cover decline in
value of deferred exploration and development
expenditures.
10. GOODWILL
10. GOODWILL
2008
2007
Harga perolehan
Akumulasi amortisasi
87.922.539
(2.562.286)
21.714.976
(361.916)
Cost
Accumulated Amortization
Nilai buku
85.360.253
21.353.060
Net book value
11. BIAYA TANGGUHAN
11. DEFERRED CHARGES
2008
Biaya
Biaya pengembangan sistem
informasi
Lain-lain
Akumulasi amortisasi
Biaya pengembangan sistem
informasi
Lain-lain
Biaya tangguhan - bersih
2007
Cost
66.420.372
10.441.394
57.150.162
9.249.967
76.861.766
66.400.129
Information system development
Others
Accumulated amortization
(38.834.729)
(8.123.393)
(31.222.738)
(7.466.723)
(46.958.122)
(38.689.461)
29.903.644
27.710.668
Pembebanan amortisasi beban tangguhan adalah
sebagai berikut:
Information system development
Others
Deferred charges - net
Amortization of deferred charges was charged to
the following:
2008
2007
Biaya produksi (Catatan 21)
Beban umum dan administrasi
(Catatan 22)
656.669
713.082
7.611.992
1.675.783
Production costs (Note 21)
General and administrative expenses
(Note 22)
Jumlah
8.268.661
2.388.865
Total
40
230
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
12. HUTANG USAHA
12. TRADE PAYABLES
2008
Pihak ketiga:
PT Yudhistira Bumi Bhakti
PT Wartsila Indonesia
CV Mandiri Jaya Teknik
PT Sumber Setia Budi
PT Perusahaan Perdagangan
Indonesia
CV Dewi Jaya
PT Lautan Luas Indonesia Tbk
PT Arena Satria Meliatama
Amajin Incorporated
CV Jaya Abadi
Koperasi Serba Usaha Teratai
Commonwealth Steel Co., Ltd.
PT Sefas Pelindotama
PT Marton Tekindo Abadi
CV Mustika Kencana Jaya
PT Citra Kartini Mulia
PT Gema Graha Sarana
PT Dahana
PT LAPI ITB
PT ERM Indonesia
PT Wiranusa Mineratama
CV Mandiri Prima Teknik
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp1.000.000)
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa:
Koperasi Karyawan dan
Pensiunan Perusahaan
PT Reksa Griya Antam
Jumlah hutang usaha
2007
59.811.015
7.606.476
3.942.812
2.728.585
13.601.859
1.952.541
1.655.370
1.597.395
1.553.228
1.513.048
1.330.104
1.290.494
1.272.577
1.237.766
1.217.294
1.149.568
1.128.086
264.489
-
1.046.665
1.313.561
1.850.969
655.403
1.257.656
6.027.316
1.344.839
2.398.000
1.984.689
1.694.470
1.344.131
1.152.988
1.135.743
39.264.501
37.481.984
128.562.808
76.242.814
1.775.882
192.948
3.485.254
207.109
1.968.830
3.692.363
130.531.638
79.935.177
Komposisi hutang usaha berdasarkan mata uang
adalah sebagai berikut:
Third parties:
PT Yudhistira Bumi Bhakti
PT Wartsila Indonesia
CV Mandiri Jaya Teknik
PT Sumber Setia Budi
PT Perusahaan Perdagangan
Indonesia
CV Dewi Jaya
PT Lautan Luas Indonesia Tbk
PT Arena Satria Meliatama
Amajin Incorporated
CV Jaya Abadi
Koperasi Serba Usaha Teratai
Commonwealth Steel Co., Ltd.
PT Sefas Pelindotama
PT Marton Tekindo Abadi
CV Mustika Kencana Jaya
PT Citra Kartini Mulia
PT Gema Graha Sarana
PT Dahana
PT LAPI ITB
PT ERM Indonesia
PT Wiranusa Mineratama
CV Mandiri Prima Teknik
Others (each below Rp1,000,000)
Related parties:
Koperasi Karyawan dan
Pensiunan Perusahaan
PT Reksa Griya Antam
Total trade payables
Trade payables composition based on currency is
as follows:
2008
2007
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
Dolar Australia
Yen Jepang
Euro Eropa
Dolar Singapura
63.554.304
63.042.959
2.403.385
1.330.104
163.701
37.185
14.824.548
60.731.703
1.619.457
2.339.710
419.759
-
United States dollar
Rupiah
Australian dollar
Japanese yen
European euro
Singapore dollar
Jumlah hutang usaha
130.531.638
79.935.177
Total trade payables
Hutang usaha timbul dari transaksi pembelian
barang dan jasa.
The trade payables arose from the purchase of
goods and services.
41
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
231
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. HUTANG USAHA (lanjutan)
12. TRADE PAYABLES (continued)
Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
Aging of trade payables is as follows:
2008
2007
Kurang dari 30 hari
30 sampai 90 hari
91 sampai 180 hari
181 sampai 360 hari
Lebih dari 360 hari
118.325.070
8.470.379
1.801.471
1.682.348
252.370
55.842.332
19.545.856
660.777
2.834.149
1.052.063
Less than 30 days
30 to 90 days
91 to 180 days
181 to 360 days
More than 360 days
Jumlah hutang usaha
130.531.638
79.935.177
Total trade payables
13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
13. ACCRUED EXPENSES
2008
Jasa penambangan
dan pengangkutan
Eksploitasi
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Retribusi Halmahera Timur
Sewa
Jasa pengolahan
Bunga
Pembelian bahan baku
Penutupan tambang - karyawan
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp1.000.000)
Jumlah biaya masih harus
dibayar
2007
75.721.628
37.438.625
25.227.584
7.801.075
5.742.292
5.473.306
1.410.678
-
131.407.913
47.877.369
20.096.966
6.022.169
30.946.289
388.715
141.120.467
33.867.358
45.708.273
40.279.756
Mining and transportation
services fees
Exploitation costs
Salaries and employee benefits
East Halmahera retribution
Rent
Processing services
Interest
Raw material purchases
Mine closure - employees
Others (each below
Rp1,000,000)
204.523.461
452.007.002
Total accrued expenses
14. PERPAJAKAN
a.
14. TAXATION
Pajak dibayar di muka
a. Prepaid tax
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007,
pajak dibayar di muka merupakan Pajak
Pertambahan Nilai masing-masing sebesar
Rp129.460.830 dan Rp79.547.752.
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
b.
As of December 31, 2008 and 2007, prepaid tax
consist of Value Added Tax amounting to
Rp129,460,830
and
Rp79,547,752,
respectively.
Hutang pajak
b. Taxes payable
2008
Hubungi Kami
Contact Us
Pajak penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23/26
Pasal 25
Pasal 29
PPN
Pajak Bumi dan Bangunan
Jumlah hutang pajak
2007
8.766.011
2.822.025
8.021.003
531.376
-
9.927.603
14.197.801
100.000.000
857.814.817
6.062.243
Income taxes:
Article 21
Article 23/26
Article 25
Article 29
Value Added Tax
Land and Building Tax
20.140.415
988.002.464
Total taxes payable
42
232
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Beban pajak penghasilan
14. TAXATION (continued)
c. Income tax expense
Rekonsiliasi
antara
laba
konsolidasian
sebelum pajak penghasilan seperti yang
disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian
dan taksiran penghasilan kena pajak
Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
adalah sebagai berikut:
2008
Laba konsolidasian sebelum
pajak penghasilan
Laba sebelum pajak penghasilan
- Anak Perusahaan
Laba sebelum pajak
penghasilan - Perusahaan
Beda waktu:
Penyisihan penurunan nilai
persediaan
Penyusutan aset tetap
Biaya penyisihan
lingkungan dan penutupan
tambang
Penyisihan penurunan nilai
biaya eksplorasi dan
pengembangan tangguhan
Biaya masih harus dibayar
Penyisihan (pemulihan) piutang
ragu-ragu dan persediaan
usang
Biaya penyisihan (pembayaran)
untuk pensiun dan kewajiban
imbalan pasca-kerja lainnya
Pembayaran untuk penutupan
tambang - karyawan
Hutang program tanggung
jawab sosial dan
lingkungan perusahaan
Beda tetap:
Biaya yang tidak dapat dikurangkan:
Kegiatan sosial
Beban jamuan
Koreksi dan denda pajak
Kenikmatan natura karyawan
Biaya majalah dan buku
Biaya pendidikan
Iuran keanggotaan dan profesi
Gaji, upah, bonus dan
kesejahteraan karyawan
Penghasilan yang dikenai
pajak final
Bagian laba bersih
perusahaan asosiasi
The reconciliation between consolidated income
before income tax as shown in the consolidated
statements of income and the estimated taxable
income of the Company for the years ended
December 31, 2008 and 2007 is as follows:
2007
(Disajikan kembali,
Catatan 34/
As restated, Note 34)
1.929.668.249
7.282.401.912
(20.621.249)
(10.892.135)
1.909.047.000
7.271.509.777
143.579.136
-
69.318.708
501.862.535
49.197.022
18.001.150
30.285.548
11.042.970
12.852.574
4.232.699
(7.567.374)
749.540
(43.630.602)
(33.867.358)
(6.332.707)
(19.246.727)
19.246.727
255.291.538
494.432.303
20.636.676
12.041.793
7.328.564
6.934.499
2.551.874
300.480
270.151
12.862.795
9.552.316
13.050.632
12.294.035
1.891.504
976.792
269.781
23.592
1.581.657
(176.711.893)
(125.370.263)
(29.353.938)
-
(155.978.202)
Taksiran penghasilan kena
pajak - Perusahaan
Consolidated income before
income tax
Income before income tax
- Subsidiaries
Income before income tax
- Company
Temporary differences:
Provision for decline
in value of inventories
Depreciation of
property, plant and equipment
Net provision for environmental
and mine closure
Allowance for decline in value of
deferred exploration and
development expenditures
Accrued expenses
Provision for (recovery of)
doubtful accounts
and inventory obsolescence
Net provision for (payment of)
pension and other post-retirement
obligations
Payment of mine
closure costs - employees
Corporate social responsibility
program payable
Permanent differences:
Non-deductible expenses:
Social activities
Entertainment expenses
Tax assessments and penalties
Employee benefits in kind
Magazines and books
Training
Membership fee
Salaries, wages, bonuses and
employee benefits
Income subject
to final tax
Equity in net earnings of
associated companies
(72.890.751)
2.008.360.336
7.693.051.329
Estimated taxable income - Company
43
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
233
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
14. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c. Income tax expense (continued)
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
2008
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Perhitungan pajak penghasilan:
10% x Rp50.000
15% x Rp50.000
30% x Rp2.008.260.336
30% x Rp7.692.951.329
5.000
7.500
602.478.100
-
5.000
7.500
2.307.885.399
Computation of corporate income tax:
10% x Rp50,000
15% x Rp50,000
30% x Rp2,008,260,336
30% x Rp7,692,951,329
Jumlah beban pajak kini
602.490.600
2.307.897.899
Current income tax provision
Dikurangi pajak dibayar di muka:
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
4.509.211
27.162.342
840.765.031
1.282.619
31.153.045
1.422.906.675
Less prepaid taxes:
Article 22
Article 23
Article 25
872.436.584
1.455.342.339
Hutang pajak penghasilan
badan (taksiran tagihan pajak
penghasilan):
Perusahaan
Anak Perusahaan
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Jumlah hutang pajak
penghasilan badan pasal 29 (taksiran tagihan
pajak penghasilan)
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Beban (manfaat) pajak
penghasilan
Perusahaan
Kini
Tangguhan
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Anak Perusahaan
Kini
Tangguhan
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
2007
(Disajikan kembali,
Catatan 34/
As restated, Note 34)
(269.945.984)
8.021.003
(261.924.981)
852.555.560
5.259.257
Corporate income tax
payable (estimated claims for
tax refund):
Company
Subsidiaries
857.814.817
Total corporate income
tax payable - article 29
(estimated claims for
tax refund)
602.490.600
(64.633.305)
2.307.897.898
(148.329.691)
537.857.295
2.159.568.207
9.794.858
(928.983)
5.749.543
(1.563.456)
8.865.875
4.186.087
Konsolidasian
Kini
Tangguhan
612.285.458
(65.562.288)
2.313.647.441
(149.893.147)
Bersih
546.723.170
2.163.754.294
Income tax expense (benefit)
Company
Current
Deferred
Subsidiaries
Current
Deferred
Consolidated
Current
Deferred
Net
44
234
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
14. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c. Income tax expense (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan
yang tercermin di dalam laporan keuangan
konsolidasian dengan hasil perkalian laba
sebelum pajak penghasilan Perusahaan
dengan tarif pajak yang berlaku adalah
sebagai berikut:
2007
(Disajikan kembali,
Catatan 34/
As restated, Note 34)
2008
Laba konsolidasian sebelum
pajak penghasilan
Laba sebelum pajak
penghasilan
- Anak Perusahaan
The reconciliation between income tax expense
as shown in the consolidated statements of
income and the theoretical tax amount on the
Company’s income before income tax is as
follows:
1.929.668.249
7.282.401.912
(20.621.249)
(10.892.135)
Consolidated income before
income tax
Income before income tax
- Subsidiaries
Laba sebelum pajak
penghasilan - Perusahaan
1.909.047.000
7.271.509.777
Income before income tax
- Company
Beban pajak dihitung dengan
tarif 30%
572.714.100
2.181.452.933
Income tax expense calculated at 30%
6.191.002
3.612.538
2.198.569
2.080.350
765.562
90.144
81.045
3.858.839
2.865.695
3.915.190
3.688.210
567.451
293.038
80.934
7.078
474.496
Ditambah (dikurangi):
Kegiatan sosial
Beban jamuan
Koreksi dan denda pajak
Kenikmatan natura karyawan
Biaya majalah dan buku
Biaya pendidikan
Iuran keanggotaan dan profesi
Gaji, upah, bonus dan
kesejahteraan karyawan
Penghasilan yang dikenai
pajak final
Bagian laba bersih
perusahaan asosiasi
Pengaruh tarif pajak bertingkat
Beban pajak penghasilan
- Perusahaan
Penyesuaian efek perubahan
tarif pajak
Beban pajak penghasilan
- Anak Perusahaan
Beban pajak penghasilan
(53.013.568)
(37.611.079)
(8.806.181)
(17.500)
(17.500)
525.903.139
2.159.568.207
Add (deduct):
Social activities
Entertainment expenses
Tax assessments and penalties
Employee benefits in kind
Magazines and books
Training
Membership fee
Salaries, wages, bonuses and
employee benefits
Income subject to final tax
Equity in net earnings of
associated companies
Effect of graduated tax rates
Income tax expense
- Company
11.954.156
-
8.865.875
4.186.087
Effect of reduction in tax rate
Income tax expense
- Subsidiaries
546.723.170
2.163.754.294
Income tax expense
45
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
235
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan)
d.
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
14. TAXATION (continued)
Aktiva pajak tangguhan
d. Deferred tax assets
2008
Perusahaan:
Pensiun dan kewajiban
pasca-kerja lainnya
Perbedaan nilai buku aset
tetap komersial dan fiskal
Biaya penyisihan lingkungan
saat penutupan tambang
Penyisihan penurunan nilai
persediaan
Penyisihan penurunan nilai
biaya eksplorasi dan
pengembangan tangguhan
Biaya masih harus dibayar
Penyisihan piutang ragu-ragu
dan persediaan usang
Penyisihan aktiva pajak
tangguhan
Biaya penyisihan untuk
pensiun dini karyawan
saat penutupan tambang
Hutang program tanggung
jawab sosial dan
lingkungan perusahaan
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan
Penyesuaian efek perubahan
tarif pajak
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan - bersih
Aktiva pajak tangguhan Anak perusahaan - bersih
Hubungan Investor
Investor Relations
Aktiva pajak tangguhan bersih
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
2007
193.410.219
193.185.357
107.901.678
87.106.066
46.824.701
32.065.593
43.073.741
-
9.085.664
7.168.664
3.855.773
6.600.146
5.330.336
(23.035.206)
(23.035.206)
-
10.160.208
Provision for mine closure employees
-
5.774.018
Corporate social responsibility
program payable
391.029.607
314.442.145
(11.954.156)
-
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Deferred tax assets Company
Effect of reduction in tax rate
379.075.451
314.442.145
1.195.779
326.725
Deferred tax assets Company - net
Deferred tax assets Subsidiaries - net
380.271.230
314.768.870
Deferred tax assets - net
Pada bulan September 2008, Undang-undang
No. 7 Tahun 1983 tentang “Pajak Penghasilan”
diubah untuk keempat kalinya dengan
penerbitan Undang-undang No. 36 Tahun 2008.
Perubahan tersebut juga mencakup perubahan
tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya
menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif
tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan
25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif
pajak tersebut sebesar Rp11.954.156 sebagai
pengurangan dari manfaat pajak tangguhan
pada tahun berjalan.
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Company:
Pension and other post retirement obligations
Difference between commercial and tax
basis of property, plant and equipment
Provision for environmental and
mine closure
Allowance for decline in value of
inventories
Allowance for decline in value of
deferred exploration and
development expenditures
Accrued expense
Allowance for doubtful accounts
and inventory obsolescence
Allowance for unrecoverable
deferred tax assets
In September 2008, Law No. 7 Year 1983
regarding “Income Tax” has been revised for
the fourth time with the issuance of Law No. 36
Year 2008. The revised Law stipulates changes
in corporate tax rates from progressive tax rates
to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and
25% for fiscal years 2010 onwards. The
Company recorded the impact of the changes in
tax rates which amounted to Rp11,954,156 as a
reduction of deferred tax benefit in the current
year’s operations.
46
236
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
f.
14. TAXATION (continued)
Pengembalian pajak
e. Tax restitutions
Pada tanggal 1 September 2008, PPN masa
bulan Juni dan Desember 2007 telah diperiksa
oleh Kantor Pajak. Kelebihan pembayaran
PPN yang telah dilaporkan sebelumnya
sebesar Rp114.517.386 telah dikoreksi oleh
Kantor Pajak menjadi sebesar Rp112.652.066.
Saldo yang baru atas kelebihan pembayaran
bulan Juni dan Desember 2007 telah
dikurangkan dengan kurang bayar PPN bulan
Juli sampai dengan November 2006, Januari
sampai dengan Mei 2007 dan Juli sampai
dengan
November
2007
sebesar
Rp21.917.884. Selisih tersebut diakui sebagai
beban tahun berjalan dan disajikan sebagai
bagian dari biaya lain-lain pada laporan laba
rugi konsolidasian tahun 2008.
On September 1, 2008, the Company’s VAT for
June and December 2007 was assessed by the
Tax Office. The previously reported VAT
overpayment of Rp114,517,386 was corrected
by the Tax Office to become an overpayment of
Rp112,652,066.
The
new
balance
of
overpayment for June and December 2007 was
offset against the Company’s underpayment of
VAT for July up to November 2006, January up
to May 2007 and July up to November 2007
amounting to Rp21,917,884. The difference
was recognized as expense during the year and
is presented as part of other expenses in the
2008 consolidated statement of income.
Pada bulan Februari 2007, Perusahaan telah
menerima restitusi PPN untuk masa bulan Juli
sampai dengan bulan Desember 2005 sebesar
Rp45.148.079 dari sejumlah Rp51.617.223
yang diklaim dalam Surat Pemberitahuan
Pajak. Pada bulan Agustus 2007, Perusahaan
telah menerima restitusi PPN untuk masa
bulan Januari sampai dengan bulan Desember
2006 sebesar Rp86.998.537 dari sejumlah
Rp93.278.859 yang diklaim dalam Surat
Pemberitahuan Pajak. Selisih tersebut diakui
sebagai beban tahun berjalan dan disajikan
sebagai bagian dari biaya lain-lain pada
laporan laba rugi konsolidasian tahun 2007.
In February 2007, the Company received VAT
refunds for the period from July to December
2005 amounting to Rp45,148,079 out of
Rp51,617,223 claims. In August 2007, the
Company received VAT refunds for the period
January to December 2006 amounting to
Rp86,998,537 out of Rp93,278,859 claim. The
difference was recognized as expense during
the year and is presented as part of other
expenses in the 2007 consolidated statement of
income.
Surat Ketetapan Pajak
f. Significant tax decision letters
Berdasarkan
Surat
Ketetapan
Pajak
No.S-2797/WPJ.15/KB.0804/2008
tanggal
16 Juni 2008 (SKP), Perusahaan dikenakan
kekurangan pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan wilayah Pomalaa untuk tahun 2007
sebesar Rp5.862.851 dan denda administrasi
sebesar Rp1.465.713. Perusahaan sudah
membayar SKP tersebut pada bulan Juli 2008.
g.
Based on the Tax Office Decision Letter
No. S-2797/WPJ.15/KB.0804/2008
dated
June 16, 2008, the Company was assessed for
underpayment of 2007 Land and Building Tax
for Pomalaa amounting to Rp5,862,851 and
administrative
charge
amounting
to
Rp1,465,713. In July 2008, the Company paid
the assessment.
g. Administration
Administrasi
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia,
Perusahaan
menyampaikan
surat
pemberitahuan sendiri atas jumlah pajak yang
terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat
menetapkan dan mengubah kewajiban pajak
dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal
terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the
Company submits tax returns on the basis of
self-assessment. The tax authorities may
assess or amend the tax within 5 years after the
date when the tax became due.
47
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
237
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PERPAJAKAN (lanjutan)
h.
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
14. TAXATION (continued)
Peraturan Pemerintah
h. Government regulation
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden
Republik Indonesia dan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia menandatangani
Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007
(“PP 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif Pajak
Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam
Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”.
PP 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka
dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh
penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5%
lebih rendah dari tarif tertinggi pajak
penghasilan sebagaimana diatur dalam
Pasal 17 ayat 1 (b) Undang-undang pajak
penghasilan, apabila memenuhi kriteria yang
ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau
efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa
Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan
saham publiknya 40% atau lebih dari
keseluruhan saham yang disetor dan saham
tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak,
masing-masing pihak hanya boleh memiliki
saham kurang dari 5% dari keseluruhan
saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana
dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan
terbuka dalam waktu paling singkat 6 bulan
dalam jangka waktu 1 tahun pajak.
On December 28, 2007, the President of the
Republic of Indonesia and the Minister of Law
and Human Rights signed the Government
Regulation No. 81/2007 (“Gov. Reg. 81/2007”)
on “Reduction of the Income Tax Rate on
Resident Corporate Taxpayers in the Form of
Publicly-listed Companies”. This Gov. Reg.
81/2007 provides that resident publicly-listed
companies in Indonesia can obtain the reduced
income tax rate at 5% lower than the highest
income tax rate under Article 17 paragraph 1 (b)
of the Income Tax Law, provided they meet the
prescribed criteria, i.e., companies whose
shares or other equity instruments are listed in
the Indonesia Stock Exchange, whose shares
owned by the public are 40% or more of the
total paid shares and such shares are owned by
at least 300 parties, and each party owning less
than 5% of the total paid-up shares. These
requirements should be fulfilled by the publiclylisted companies within 6 months in one tax
year.
PP 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal
1 Januari 2008. Sampai dengan tanggal
31 Desember 2008, Perusahaan belum
memenuhi kriteria yang ditentukan dalam
peraturan pemerintah ini. Karenanya dampak
menurunnya tarif pajak tersebut belum
tercakup dalam perhitungan jumlah pajak
penghasilan Perusahaan pada tanggal neraca.
This Gov. Reg. 81/2007 became effective on
January 1, 2008. As of December 31, 2008, the
Company has not fulfilled the criteria prescribed
in this government regulation. Therefore, the
effect of the reduced tax rate has not been
included in the calculation of the Company’s
income tax amounts as of balance sheet date.
15. HUTANG JANGKA PANJANG
15. LONG-TERM LIABILITIES
2008
2007
Pinjaman investasi:
PT Bank Central Asia Tbk
(US$44.333.333 pada tahun
2008 dan US$57.666.667
pada tahun 2007)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(US$30.000.000 pada tahun
2008 dan US$40.000.000
pada tahun 2007)
485.450.000
543.162.334
328.500.000
376.760.000
Investment loans:
PT Bank Central Asia Tbk
(US$44,333,333 in 2008
and US$57,666,667
in 2007)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(US$30,000,000 in 2008
and US$40,000,000
in 2007)
Jumlah
813.950.000
919.922.334
Total
48
238
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
15. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM LIABILITIES (continued)
2008
2007
Dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam satu tahun:
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(146.000.000)
(109.500.000)
(125.586.667)
(94.190.000)
Jumlah bagian jangka pendek
(255.500.000)
(219.776.667)
558.450.000
700.145.667
Bagian jangka panjang
a.
Less current maturities:
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Total current portion
Long-term portion
a. PT Bank Central Asia Tbk
Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit antara
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) dan
Perusahaan pada tanggal 20 Oktober 2003,
BCA setuju untuk menyediakan suatu fasilitas
pinjaman unsecured investment sebesar
US$60.000.000. Pada tanggal 13 Desember
2006, perjanjian kredit ini diubah, dan fasilitas
pinjaman unsecured investment ditambah
sebesar
US$121.000.000.
Fasilitas
ini
digunakan untuk mendanai sebagian dari
Proyek Feronikel III di Pomalaa dan untuk
pembiayaan kembali obligasi yang telah
diterbitkan Anak Perusahaan.
Based on a credit facility agreement dated
October 20, 2003 between PT Bank Central
Asia Tbk (“BCA”) and the Company, BCA
agreed to provide an unsecured investment
loan
facility
of
US$60,000,000.
On
December 13, 2006, this agreement was
amended, and US$121,000,000 of unsecured
investment loan was added. The facility was
utilized to partly finance the Ferronickel III
Project at Pomalaa and to refinance bonds
issued by the Company’s subsidiary.
Fasilitas kredit sejumlah US$60.000.000 dapat
ditarik dalam masa 12 bulan sejak tanggal
20 Oktober 2003 dan akan dilunasi dalam
masa 28 bulan sejak saat penarikan pertama
hingga 84 bulan sejak tanggal perjanjian. Suku
bunga fasilitas tersebut ditentukan sebesar
BCA Prime Lending rate dikurangi 1%.
The credit facility of US$60,000,000 can be
withdrawn in 12 months from October 20, 2003,
and the loan is to be repaid from 28 months
after the first drawdown up to 84 months after
the date of the agreement. The interest rate of
the facility is determined at the BCA Prime
Lending rate less 1%.
Fasilitas kredit sejumlah US$121.000.000
dapat ditarik dalam masa 12 bulan sejak
tanggal 13 Desember 2006 dan akan dilunasi
dalam masa 6 bulan sejak saat penarikan
pertama hingga 60 bulan sejak tanggal
perjanjian. Suku bunga fasilitas tersebut
ditentukan sebesar Singapore Inter Bank
Offering Rate (SIBOR) ditambah 1,5%.
The credit facility of US$121,000,000 can be
withdrawn in 12 months from December 13,
2006, and the loan is to be repaid from 6
months after the first drawdown up to 60
months after the date of the agreement. The
interest rate of the facility is determined at the
Singapore Inter Bank Offering Rate (SIBOR)
plus 1.5%.
Pada tanggal 30 Maret 2004, Perusahaan
menarik US$30.000.000 dari fasilitas kredit
yang disediakan dengan suku bunga 7% untuk
2 tahun pertama sejak tanggal penarikan.
Sejak tanggal 1 April 2006, suku bunga
sebesar 7,5% atau BCA Prime Lending
dikurangi 1% berlaku untuk lima tahun
berikutnya. Pada tahun 2008, fasilitas kredit
sebesar US$30.000.000 tersebut telah lunas.
On March 30, 2004, the Company drew down
US$30,000,000 from the facility with an interest
rate of 7% for the first two years from the
withdrawal date. Commencing on April 1, 2006,
the interest rate of 7.5% or BCA Prime Lending
less 1% was applicable for the next five years.
In 2008, the US$30,000,000 loan was repaid.
49
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
239
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
a.
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
b.
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
15. LONG-TERM LIABILITIES (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
a. PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Fasilitas
pinjaman
investasi
sebesar
US$71.000.000 telah ditarik pada tanggal
21 Desember 2006 dengan suku bunga
tahunan 6,89% yang berlaku selama satu
tahun sejak tanggal penarikan. Angsuran
pokok pinjaman dibayar setiap bulan Juni dan
Desember, dan bunga pinjaman dibayar setiap
bulan Maret, Juni, September dan Desember.
The investment loan facility of US$71,000,000
was drawn down on December 21, 2006 with
interest at the annual rate of 6.89% for the first
year from the withdrawal date. Loan
installments are payable every June and
December, and interest is payable every March,
June, September and December.
Pada bulan September 2008, Perusahaan
melakukan perjanjian lindung nilai dengan
Barclays Capital Plc London terhadap tingkat
suku bunga fasilitas pinjaman investasi BCA
dengan
nilai
pinjaman
sebesar
US$22.166.667. Perjanjian ini berlaku mulai
tanggal 21 Desember 2008 sampai dengan
tanggal 21 Desember 2011 dengan tingkat
suku bunga tetap sebesar 4,5% per tahun.
In September 2008, the Company entered into
a hedging agreement with Barclays Capital Plc
London to hedge the interest rate from BCA
investment loan facility with nominal amount of
US$22,166,667. This agreement is valid from
December 21, 2008 up to December 21, 2011
with an annual fixed rate of 4.5%.
Pada bulan Februari 2007, Perusahaan
melakukan perjanjian lindung nilai dengan
BCA untuk melindungi nilai bunga dari BCA
dengan
nilai
pinjaman
sebesar
US$71.000.000. Perjanjian ini berlaku mulai
tanggal 21 Maret 2007 sampai dengan tanggal
21 Desember 2008 dengan tingkat suku bunga
tetap sebesar 6,61% per tahun.
In February 2007, the Company entered into a
hedging agreement with BCA to hedge interest
rate from BCA investment loan facility with
nominal amount of US$71,000,000. This
agreement was valid from March 21, 2007 up to
December 21, 2008 with an annual fixed rate of
6.61%.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit antara
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) dan
Perusahaan pada tanggal 15 Desember 2006,
Mandiri setuju untuk menyediakan suatu
fasilitas pinjaman unsecured investment
sebesar
US$50.000.000.
Fasilitas
ini
digunakan
untuk
pembiayaan
kembali
sebagian obligasi yang telah diterbitkan Anak
Perusahaan.
Based on a credit facility agreement dated
December 15, 2006 between PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (“Mandiri”) and the Company,
Mandiri agreed to provide an unsecured
investment loan facility of US$50,000,000. The
facility was utilized to partly refinance the bonds
issued by the Company’s subsidiary.
Fasilitas ini dapat ditarik dalam masa 12 bulan
sejak tanggal perjanjian dan akan dilunasi
dalam masa 6 bulan sejak saat penarikan
pertama hingga 60 bulan sejak tanggal
perjanjian. Suku bunga fasilitas tersebut
ditentukan sebesar Singapore Inter-Bank
Offering Rate (SIBOR) ditambah 1,5%.
The credit facility can be withdrawn in 12
months from the date of the agreement, and the
loan is repayable within 6 months after the first
drawdown up to 60 months after the date of the
agreement. The interest rate of the facilities is
determined at the Singapore Inter-Bank
Offering Rate (SIBOR) plus 1.5%.
Pada tanggal 21 Desember 2006, Perusahaan
menarik
fasilitas
tersebut
sebesar
US$50.000.000 dengan suku bunga tahunan
6,89% untuk tahun pertama sejak tanggal
penarikan. Angsuran pokok pinjaman dibayar
setiap bulan Juni dan Desember dan bunga
pinjaman dibayar setiap bulan Maret, Juni,
September dan Desember.
On December 21, 2006, the Company drew
down US$50,000,000 of the facility with interest
at the annual rate of 6.89% for the first year
from the withdrawal date. Loan installments are
payable every June and December, and interest
is payable every March, June, September and
December.
50
240
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
15. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
b.
15. LONG-TERM LIABILITIES (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Pada bulan September 2008, Perusahaan
melakukan perjanjian lindung nilai dengan The
Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited, Jakarta untuk melindungi nilai tingkat
suku bunga fasilitas pinjaman investasi Mandiri
dengan nilai pinjaman sebesar US$30.000.000
dengan tingkat suku bunga tetap sebesar
5,15% per tahun. Perjanjian ini berlaku mulai
tanggal 23 Desember 2008 sampai dengan
tanggal 23 Desember 2011.
In September 2008, the Company entered into
a hedging agreement with The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta
to hedge the interest rate from Mandiri
investment loan facility with nominal amount of
US$30,000,000 with a fixed rate of 5.15% per
annum. This agreement is valid from
December 23, 2008 until December 23, 2011.
Pada bulan Februari 2007, Perusahaan
melakukan perjanjian lindung nilai dengan
Barclays untuk melindungi nilai tingkat suku
bunga fasilitas pinjaman investasi Mandiri
dengan
nilai
pinjaman
sebesar
US$50.000.000. Perjanjian ini berlaku mulai
tanggal 23 Maret 2007 sampai dengan tanggal
23 Desember 2008 dengan tingkat suku bunga
tetap sebesar 6,75% per tahun.
In February 2007, the Company entered into a
hedging agreement with Barclays to hedge the
interest rate from Mandiri investment loan
facility with nominal amount of US$50,000,000.
This agreement was valid from March 23, 2007
up to December 23, 2008 with annual fixed rate
of 6.75%.
Kedua perjanjian pinjaman investasi tersebut di
atas berisi, antara lain, pembatasan beberapa rasio
keuangan, pembatasan pembagian dividen dan
pemberian penjaminan oleh Perusahaan.
Both investment loan agreements contain
covenants with respect to the maintenance of
certain financial ratios, limitation on dividend
distribution and in providing company guarantees.
16. PENYISIHAN UNTUK PENGELOLAAN
REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP
DAN
16. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL
RECLAMATION COSTS
AND
Penyisihan untuk biaya pengelolaan dan reklamasi
lingkungan hidup terkait bagian jumlah yang masih
harus dibayar atas estimasi biaya penutupan
tambang yang akan terjadi pada akhir umur
tambang (Catatan 2l).
The provision for environmental and reclamation
costs relates to the accrued portion of the
estimated closure costs to be incurred at the end of
a mine’s life (Note 2l).
Penyisihan ini dihitung dengan menggunakan
metode unit yang diproduksi secara akrual dengan
mempertimbangkan
estimasi
jumlah
biaya
penutupan tambang dan sisa cadangan yang
masih ada di suatu daerah pertambangan.
The provision is calculated based on the unit-ofproduction method by considering estimated total
closure costs and the remaining reserves of the
mining area.
Estimasi untuk biaya ini dihitung secara internal
oleh manajemen. Manajemen yakin bahwa
akumulasi biaya penyisihan telah cukup untuk
menyelesaikan semua kewajiban sampai dengan
tanggal neraca yang timbul dari kegiatan
penutupan tambang.
The current estimated costs were internally
calculated by management. Management believes
that the current accumulation of provision is
sufficient to cover all liabilities arising from these
activities up to balance sheet date.
51
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
241
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PENYISIHAN UNTUK PENGELOLAAN DAN
REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP (lanjutan)
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungi Kami
Contact Us
The movements in the provision for environmental
and reclamation costs were as follows:
2007
Saldo awal tahun
Penambahan selama tahun
berjalan
Pembayaran aktual selama
tahun berjalan
106.927.457
88.926.308
60.828.088
32.550.632
(10.811.649)
(14.549.483)
Balance at beginning of year
Provision made
during the year
Actual expenditures during
the year
Saldo akhir tahun
Dikurangi bagian lancar
156.943.896
(13.028.056)
106.927.457
(13.677.050)
Balance at end of year
Less current portion
Bagian jangka panjang
143.915.840
93.250.407
Mutasi penyisihan untuk biaya pengelolaan dan
reklamasi lingkungan hidup berdasarkan area of
interest selama tahun 2008 adalah sebagai berikut:
Long-term portion
The movements in the provision for environmental
and reclamation costs based on area of interest
during 2008, were as follows:
2008
Saldo Awal/
Beginning Balance
Area of interest
Pongkor
Kijang
Pomalaa
Pasca tambang Gebe
Pasca tambang Cikotok
Buli
Pasca tambang Cilacap
Tayan
Cikidang
Jakarta
Tapunopaka
Jumlah
Pengurangan/
Disposals
Realisasi/
Realized
Penambahan/
Additions
Saldo Akhir/
Ending Balance
13.295.479
32.478.253
21.241.240
21.956.627
7.301.232
5.238.772
3.914.207
592.147
909.500
-
40.101.780
1.497.127
16.554.791
1.638.000
819.418
216.972
(323.724)
(1.455.003)
(6.877.162)
(1.431.689)
(189.130)
(534.941)
-
53.073.535
32.520.377
30.918.869
20.524.938
7.112.102
5.238.772
3.379.266
1.638.000
1.411.565
909.500
216.972
106.927.457
60.828.088
(10.811.649)
156.943.896
106.927.457
156.943.896
17. MODAL SAHAM
Area of Interest
Pongkor
Kijang
Pomalaa
Mine closure Gebe
Mine closure Cikotok
Buli
Mine closure Cilacap
Tayan
Cikidang
Jakarta
Tapunopaka
Total
17. SHARE CAPITAL
2008
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
AND
2008
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
16. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL
RECLAMATION COSTS (continued)
Mutasi penyisihan untuk biaya pengelolaan dan
reklamasi lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Pemegang saham
Jumlah saham
ditempatkan
dan disetor/
Number of
shares
issued and paid
Jumlah
(dalam rupiah
penuh)/
Amount
(in Rp full amount)
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Saham Prioritas
(Saham Seri A Dwiwarna)
Pemerintah Republik
Indonesia
Saham Biasa (Saham Seri B)
Pemerintah Republik
Indonesia
Ir. Alwin Syah Loebis, M.M.
(Direktur Utama)
Ir. Tato Miraza, S.E., M.M.
(Direktur)
Masyarakat (masing-masing
kepemilikan di bawah 5%)
6.199.999.999
Stockholders
310.000
-
31.000.000
193.750
-
19.375.000
3.322.530.000
35
332.253.000.000
Preferred Shares
(A Dwiwarna share)
Government of the
Republic of Indonesia
Common Shares (B shares)
Government of the
Republic of Indonesia
Ir. Alwin Syah Loebis, M.M.
(President Director)
Ir. Tato Miraza, S.E., M.M.
(Director)
Public (each below 5%
ownership)
Sub-jumlah
Saham yang diperoleh kembali
9.523.033.750
15.426.000
100%
952.303.375.000
1.542.600.000
Sub-total
Treasury stock
Jumlah
9.538.459.750
953.845.975.000
Total
1
-%
65
500
619.999.999.500
52
242
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
17. MODAL SAHAM (lanjutan)
17. SHARE CAPITAL (continued)
2007
Pemegang saham
Saham Prioritas
(Saham Seri A Dwiwarna)
Pemerintah Republik
Indonesia
Saham Biasa (Saham Seri B)
Pemerintah Republik
Indonesia
Open Heimer FD. Inc.
Ir. D. Aditya Sumanagara
(Direktur Utama)
Ir. Alwin Syah Loebis, M.M.
(Direktur)
Ir. Darma Ambiar, M.M.
(Direktur)
Kurniadi Atmosasmito, S.E., M.M.
(Direktur)
Ir. Supriatna Suhala, MSc
(Komisaris)
Masyarakat (masing-masing
kepemilikan di bawah 5%)
Jumlah
Jumlah saham
ditempatkan
dan disetor/
Number of
shares
issued and paid
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Jumlah
(dalam rupiah
penuh)/
Amount
(in Rp full amount)
Stockholders
6.199.999.999
941.423.500
65
10
619.999.999.500
94.142.350.000
775.000
-
77.500.000
310.000
-
31.000.000
271.250
-
27.125.000
155.000
-
15.500.000
75.000
-
7.500.000
2.395.450.000
25
239.545.000.000
Preferred Shares
(A Dwiwarna share)
Government of the
Republic of Indonesia
Common Stock (B shares)
Government of the
Republic of Indonesia
Open Heimer FD. Inc.
Ir. D. Aditya Sumanagara
(President Director)
Ir. Alwin Syah Loebis, M.M.
(Director)
Ir. Darma Ambiar, M.M.
(Director)
Kurniadi Atmosasmito,
S.E., M.M. (Director)
Ir. Supriatna Sahala, MSc
(Commissioner)
Public (each below 5%
ownership)
9.538.459.750
100%
953.845.975.000
Total
1
-%
500
Pemegang saham seri A memperoleh hak istimewa
tertentu sebagai tambahan atas hak yang diperoleh
pemegang saham seri B. Hak istimewa tersebut
mencakup hak menyetujui penunjukan dan
pemberhentian anggota komisaris dan direksi, dan
hak untuk menyetujui perubahan anggaran dasar.
The holder of series A share has certain rights in
addition to the rights held by holders of series B
shares. These rights include the rights to approve
the appointment and dismissal of commissioners
and directors, and to approve the amendments to
the articles of association.
Berdasarkan Akta Notaris No. 39 tanggal
30 Mei 2007 dari notaris A. Partomuan Pohan,
S.H., LL.M, para pemegang saham telah
menyetujui dilakukannya pemecahan nilai nominal
saham dengan rasio 1:5 (lima saham untuk setiap
saham yang dimiliki). Perdagangan saham di pasar
modal dengan nilai nominal baru Rp100
(rupiah penuh) per saham dilakukan mulai tanggal
12 Juli 2007.
Based on the Notarial Deed No. 39 dated
May 30, 2007 of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M
the Company’s stockholders approved the stock
split with a ratio of 1:5 (five shares for every share
held). Trading of shares with the new par value per
share of Rp100 (full amount) in the capital market
started on July 12, 2007.
53
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
243
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. MODAL SAHAM (lanjutan)
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
17. SHARE CAPITAL (continued)
Perusahaan melakukan pembelian kembali saham
yang diperdagangkan dalam Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan diperkenankan untuk membeli kembali
sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan
dan disetor penuh sesuai Peraturan BAPEPAM-LK
No. XI.B.3, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAMLK
No.Kep
401/BL/2008
tanggal
9 Oktober 2008. Rencana pembelian kembali akan
dilakukan secara bertahap dalam waktu tiga bulan
dari tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan
tanggal 12 Januari 2009. Terkait pembelian
kembali saham tersebut, Perusahaan menyediakan
dana sebanyak-banyaknya Rp200 miliar. Sampai
dengan tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan
telah melakukan pembelian kembali saham
sebanyak 15.426.000 lembar saham dengan nilai
pembelian sebesar Rp13.435.143.
The Company has bought back its shares which
are publicly traded in the Indonesia Stock
Exchange. The Company was allowed to buy back
a maximum of 20% of its issued and fully paid
capital in accordance with BAPEPAM-LK
Regulation No.XI.B.3, attachment of the Decision
Letter of Head of BAPEPAM-LK No. 401/BL/2008
dated October 9, 2008. The buy-back plan was to
be executed partially for three months period
starting from October 13, 2008 up to January 12,
2009. In relation to this buy-back program, the
Company provided a maximum budget of Rp200
billion. As of December 31, 2008, the Company
has bought back 15,426,000 shares with purchase
price amounting to Rp13,435,143.
Perusahaan mencatat transaksi saham diperoleh
kembali dengan menggunakan metode biaya
perolehan (cost method).
The Company accounted for its treasury stock
transactions using the cost method.
Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan
memutuskan untuk tidak melanjutkan program
pembelian kembali saham (Catatan 35b).
On January 12, 2009, the Company decided not to
countinue its shares buy-back program (Note 35b).
18. TAMBAHAN MODAL DISETOR
18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
2008
dan/and
2007
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Kelebihan penerimaan di atas
nilai nominal saham
Biaya emisi saham
Konversi tambahan modal disetor
menjadi saham bonus
Tambahan modal disetor - bersih
387.692.100
(46.704.316)
(338.461.475)
2.526.309
19. PEMBAGIAN LABA
Excess of proceeds over
par value
Share issuance costs
Conversion of additional paid-in
capital to bonus shares
Additional paid-in capital - net
19. DISTRIBUTION OF INCOME
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
masing-masing pada tanggal 26 Juni 2008 dan
30 Mei 2007, para pemegang saham menyetujui
usulan pembagian dividen kas dari laba bersih
tahun 2007 dan 2006 masing-masing sebesar
Rp2.052.984.177 atau Rp215,23 (rupiah penuh)
per saham dan Rp621.110.923 atau Rp325,58
(rupiah penuh) per saham.
At the Company’s Annual General Stockholders’
Meetings held on June 26, 2008 and May 30,
2007, the stockholders approved the declaration of
cash dividends from 2007 and 2006 net income
totalling Rp2,052,984,177 or Rp215.23 (full
amount) per share and Rp621,110,923 or
Rp325.58 (full amount) per share, respectively.
54
244
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
20. PENJUALAN BERSIH
20. NET SALES
2008
Produk pertambangan pihak ketiga
Feronikel
Bijih nikel
Emas
Bijih bauksit
Perak
Pasir besi
Logam mulia lainnya
Jasa - pihak ketiga
Pemurnian logam mulia dan
jasa lainnya
Jumlah penjualan
2007
3.517.701.631
2.955.753.729
2.740.298.530
159.367.427
156.824,223
9.075.079
7.757.434
5.793.314.457
4.894.101.098
1.034.230.933
129.931.694
107.708.897
17.049.633
3.224.066
9.546.778.053
11.979.560.778
45.203.085
28.641.720
Services - third parties
Purification of precious metals
and other services
9.591.981.138
12.008.202.498
Total sales
Rincian penjualan berdasarkan pelanggan adalah
sebagai berikut:
Details of sales by customers are as follows:
2008
Ekspor - pihak ketiga
Penjualan yang dikelola oleh
Avarus AG
Standard Bank Plc
Pohang Iron & Steel Co., Ltd.
Mitsubishi Corporation
Mitsui & Co. Ltd.
Raznoimport Nickel (UK) Limited
Zhejiang Grand IMP
Marubeni Corporation
Minmax Resources Holding Co., Ltd.
Fujian AO Co. Ltd.
Cheung Yong Sam
Sino-Add (Singapore) PTE. LTD.
Cahaya Semesta Abadi
Chuang Qian Resources Ltd.
Tricell (HK) Ltd.
Showa Denko KK
Nippon Light Metal Company Ltd.
Huge Port International Ltd.
Sumitomo Metal Mining Co. Ltd.
China Nickel Resources
Sojitz Corporation
Denpac Resources
Yieh United Steel Corp.
Shanghai MCC International
Trading Co., Ltd.
Mining products third parties
Ferronickel
Nickel ore
Gold
Bauxite ore
Silver
Iron sand
Other precious metals
2007
2.404.913.860
2.098.585.526
1.139.329.350
973.505.979
647.949.262
334.006.909
245.216.463
200.094.382
169.714.476
83.913.545
71.468.522
68.202.526
49.878.354
48.839.113
48.707.445
44.405.745
34.601.507
32.643.957
28.254.527
23.890.699
22.222.077
11.961.323
-
3.465.775.965
789.326.999
1.437.690.320
642.259.787
852.981.830
698.194.974
216.608.232
177.264.922
478.955.043
54.745.852
51.378.315
41.694.085
38.750.734
60.459.930
1.155.387.961
-
400.449.084
Export - third parties
Sales arranged by
Avarus AG
Standard Bank Plc
Pohang Iron & Steel Co., Ltd.
Mitsubishi Corporation
Mitsui & Co. Ltd.
Raznoimport Nickel (UK) Limited
Zhejiang Grand IMP
Marubeni Corporation
Minmax Resources Holding Co., Ltd.
Fujian AO Co. Ltd.
Cheung Yong Sam
Sino-Add (Singapore) PTE. LTD.
Cahaya Semesta Abadi
Chuang Qian Resources Ltd.
Tricell (HK) Ltd.
Showa Denko KK
Nippon Light Metal Company Ltd.
Huge Port International Ltd.
Sumitomo Metal Mining Co. Ltd.
China Nickel Resources
Sojitz Corporation
Denpac Resources
Yieh United Steel Corp.
Shanghai MCC International
Trading Co., Ltd.
55
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
245
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
20. PENJUALAN BERSIH (lanjutan)
20. NET SALES (continued)
2008
Ekspor - pihak ketiga (lanjutan)
Tsingshan Holding Group China
Ni-Met Metals & Mineral Inc.
Pacific Metal & Co.
Dt Resource Limited Rm
Queensland Nickel, Australia
Nikkindo Trading Co.
Nisshin Steel Co. Ltd.
Shanghai Jiu Mao Co.
Sinosteel Raw Materials Comp
Sinosteel Int’l Macao
Xinfa Huayu Alumina Co. Ltd.
Lain-lain (masing-masing
kurang dari Rp25.000.000)
Sub-jumlah
Lokal - pihak ketiga
Lain-lain (masing-masing
kurang dari Rp25.000.000)
Jumlah
2007
-
309.321.028
116.908.223
116.028.661
97.822.907
70.800.344
67.810.487
59.151.279
41.345.902
32.281.512
29.462.500
25.163.411
20.571.288
133.402.402
8.802.876.835
11.661.422.689
789.104.303
346.779.809
9.591.981.138
12.008.202.498
Total
21. COST OF GOODS SOLD
2008
Barang dalam proses:
Awal tahun
Akhir tahun
2007
2.742.304.749
1.319.738.544
999.637.391
1.378.652.071
863.429.878
636.446.008
497.815.808
478.267.157
193.225.519
163.196.349
100.053.847
97.246.453
51.349.444
44.979.753
44.233.196
39.383.040
34.205.992
30.456.335
23.477.765
21.590.708
14.220.680
12.271.962
484.710.557
454.841.926
274.329.683
319.067.155
88.660.107
122.692.618
16.318.921
37.507.929
41.313.368
31.811.721
26.421.758
30.479.579
21.860.211
13.070.780
29.699.529
10.103.049
36.839.157
173.924.650
6.944.493.849
5.055.341.498
113.912.423
(89.112.874)
70.621.751
(113.912.423)
6.969.293.398
Barang jadi:
Awal tahun
Akhir tahun
Sub-total
Domestic - third parties
Others (each less than
Rp25,000,000)
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
Biaya produksi:
Pemakaian bahan
Jasa penambangan bijih
Pemakaian bahan bakar
Gaji, upah, bonus dan
kesejahteraan karyawan
Penyusutan
Royalti
Jasa pengolahan
Sewa
Transportasi
Biaya penutupan tambang
Asuransi
Pemeliharaan dan perbaikan
Tenaga kerja tidak langsung
Pengamanan
Air dan listrik
Pajak dan retribusi
Amortisasi
Rumah tangga
Perjalanan dinas
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp5.000.000)
Export - third parties (continued)
Tsingshan Holding Group China
Ni-Met Metals & Mineral Inc.
Pacific Metal & Co.
Dt Resource Limited Rm
Queensland Nickel, Australia
Nikkindo Trading Co.
Nisshin Steel Co. Ltd.
Shanghai Jiu Mao Co.
Sinosteel Raw Materials Comp
Sinosteel Int’l Macao
Xinfa Huayu Alumina Co. Ltd.
Others (each less than
Rp25,000,000)
Production costs:
Materials used
Ore mining fees
Fuel used
Salaries, wages, bonuses and
employee benefits
Depreciation
Royalties
Processing services
Rent
Transportation
Mine closure costs
Insurance
Repairs and maintenance
Indirect labor
Security
Water and electricity
Tax and retribution
Amortization
Household appliances
Travel
Others (each below
Rp5,000,000)
Work-in-process:
Beginning of year
End of year
5.012.050.826
838.981.285
(1.011.056.915)
505.748.124
(838.981.285)
6.797.217.768
Finished goods:
Beginning of year
End of year
4.678.817.665
56
246
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
21. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
21. COST OF GOODS SOLD (continued)
2008
Penyisihan penurunan nilai
persediaan (Catatan 6)
Jumlah beban pokok penjualan
2007
143.579.136
-
Provision for decline in value of
inventories (Note 6)
6.940.796.904
4.678.817.665
Total cost of goods sold
PT Pertamina (Persero) merupakan satu-satunya
pemasok yang memiliki transaksi lebih dari 10%
dari jumlah pembelian barang dan jasa untuk
kegiatan produksi dimana pembelian Perusahaan
masing-masing sebesar Rp1.119.403.556 dan
Rp568.990.292 pada tahun 2008 dan 2007.
PT Pertamina (Persero) is the only supplier which
has transactions of more than 10% of the total
purchases of goods and services for production
activities from which the Company’s purchases
amounted to Rp1,119,403,556 and Rp568,990,292
in 2008 and 2007, respectively.
22. BEBAN USAHA
22. OPERATING EXPENSES
2008
Umum dan administrasi:
Gaji, upah, bonus dan
kesejahteraan karyawan
Program tanggung jawab sosial
dan lingkungan perusahaan
(Catatan 31q dan 34)
Perlengkapan kantor
Pengembangan daerah
Pendidikan
Biaya penutupan tambang karyawan
Jasa profesional
Perjalanan dinas
Sewa
Penyusutan
Retribusi Halmahera Timur
Amortisasi beban tangguhan
Jasa dan pemeliharaan
Pos dan telekomunikasi
Penyisihan piutang ragu-ragu
Listrik dan air
Jasa Bank
Lain-lain (masing-masing
(di bawah Rp1.000.000)
Penjualan dan pemasaran:
Pengapalan dan asuransi
Kantor perwakilan - Tokyo
Eksplorasi
Penyisihan penurunan nilai biaya
eksplorasi dan pengembangan
tangguhan (Catatan 9)
Jumlah beban usaha
2007
(Disajikan kembali,
Catatan 34/
As restated, Note 34)
237.131.358
209.235.992
103.000.000
54.030.039
45.995.061
36.027.733
19.246.727
24.381.266
11.436.797
31.055.676
29.696.798
21.421.439
11.356.293
9.359.533
7.801.075
7.611.992
7.151.833
7.074.399
4.060.451
2.830.656
1.575.204
4.968.395
13.261.772
14.198.933
9.111.346
5.154.312
1.675.783
6.595.679
3.581.678
681.141
2.139.200
1.070.154
75.244.862
40.507.606
692.424.402
367.246.781
142.932.670
7.842.601
116.140.669
8.626.361
150.775.271
124.767.030
323.566.284
60.526.214
30.285.547
-
353.851.831
60.526.214
1.197.051.504
552.540.025
General and administrative:
Salaries, wages, bonuses,
and employee benefits
Corporate social
responsibility program
(Notes 31q and 34)
Office supplies
Local community development
Training
Mine closure - employee costs
Professional fees
Travel
Rent
Depreciation
East Halmahera’s retribution
Amortization of deferred charges
Service and maintenance
Postage and telecommunication
Provision for doubtful accounts
Water and electricity
Bank fees
Others (each below
Rp1,000,000)
Selling and marketing:
Freight and insurance
Representative office - Tokyo
Exploration
Allowance for decline in value of
deferred exploration and
development expenditures (Note 9)
Total operating expenses
57
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
247
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
23. PENGHASILAN DENDA DAN KLAIM ASURANSI
23. INCOME FROM PENALTY AND INSURANCE
CLAIM
Pada bulan Juli dan Desember 2008, Perusahaan
menerima pelunasan klaim sebesar US$1.512.900
atau setara dengan Rp15.845.655 atas kerusakan
“Ball Mill” di Pongkor dan kerusakan atas “Coal
Firing System” Feni I di Pomalaa.
In July and December 2008, the Company received
the settlement of claims amounting to
US$1,512,900 or equivalent to Rp15,845,655 for
the Ball Mill breakdown in Pongkor and Coal Firing
System Feni I breakdown in Pomalaa.
Pada tanggal 30 April 2007, Perusahaan menerima
pelunasan klaim keterlambatan penyerahan proyek
Feni III sebesar US$8.602.182 atau setara dengan
Rp78.201.655 dari Mitsui & Co., Ltd. dan Kawasaki
Heavy Industries, Ltd.
On April 30, 2007, the Company received the
settlement of claims amounting to US$8,602,182
or
equivalent
to Rp78,201,655 for the
postponement of the transfer of the construction of
Feni III project from Mitsui & Co., Ltd. and
Kawasaki Heavy Industries, Ltd.
Pada bulan April 2007, Perusahaan menerima
pelunasan klaim sebesar US$226.941 (atau setara
dengan Rp2.063.101) dan Rp6.058.484 atas
kerusakan Feni II.
In April 2007, the Company received the settlement
of claims amounting to US$226,941 (or equivalent
to Rp2,063,101) and Rp6,058,484 for the Feni II
breakdown.
24. BIAYA KARYAWAN
24. EMPLOYEE COSTS
Biaya karyawan terdiri dari beban gaji, upah dan
kesejahteraan karyawan serta biaya tenaga kerja
tidak langsung yang telah dialokasikan ke
biaya
produksi
dan
beban
usaha
(Catatan 21 dan 22).
Employee costs consist of salaries, wages,
employee welfare and indirect employee costs that
have been allocated to production costs and
operating expenses (Notes 21 and 22).
25. PENGHASILAN (BEBAN) KEUANGAN - BERSIH
25. FINANCE INCOME (CHARGES) - NET
2008
Keuntungan (kerugian) atas
transaksi kontrak lindung nilai
Laba (rugi) selisih kurs atas
transaksi kontrak lindung nilai
Laba selisih kurs
kegiatan operasional
Penghasilan (beban)
keuangan - bersih
2007
(480.755.620)
16.671.250
25.943.052
(1.430.000)
(454.812.568)
15.241.250
Gain (loss) on hedging contract transactions
Gain (loss) on foreign exchange
on hedging contract transactions
269.437.820
181.477.822
Gain on foreign exchange
on operational activities
(185.374.748)
196.719.072
Finance income (charges) - net
Perusahaan mengadakan transaksi “foreign
currency derivatives” jangka pendek seperti
“forward” dan “dual currency time deposits” dengan
beberapa Bank (Catatan 2e). Sampai dengan
tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, jumlah
keuntungan (kerugian) atas transaksi kontrak
lindung nilai - bersih masing-masing sebesar
(Rp454.812.567) dan Rp15.241.250.
The Company entered into short-term foreign
currency derivatives transactions, such as forward
and dual currency time deposits, with several
banks (Note 2e). As of December 31, 2008 and
2007, gain (loss) on hedging contract transactions
- net amounted to (Rp454,812,567) and
Rp15,241,250, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan
tidak memiliki perjanjian “foreign currency forward”
dan “dual currency time deposits” yang masih
berlangsung.
The Company has no foreign currency forward and
dual currency time deposits contracts which are
outstanding as of December 31, 2008.
58
248
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA
26. PENSIONS AND OTHER POST-RETIREMENT
OBLIGATIONS
Hak imbalan karyawan pada tahun 2008 dan 2007
dihitung oleh aktuaris independen, PT Katsir Imam
Sapto (KIS), berdasarkan laporannya masingmasing tanggal 4 Maret 2009 dan 26 Februari
2008.
The employee benefits were calculated by an
independent firm of actuaries, PT Katsir Imam
Sapto (KIS), in 2008 and 2007, based on its
reports dated March 4, 2009 and February 26,
2008, respectively.
Asumsi utama yang digunakan oleh KIS adalah
sebagai berikut:
The principal actuarial assumptions used by KIS
were as follows:
2008
Tingkat diskonto
Hasil yang diharapkan dari
aktiva program
Kenaikan gaji di masa depan
Tingkat kematian tahunan
Tingkat cacat
Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun normal
2007
12%
10%
Discount rate
10%
8%
GAM 1971
25%
dari
tingkat
kematian tahunan
10% pada usia 25
tahun dan menurun
secara linear menjadi
0% pada usia 45
tahun dan 3% untuk
seterusnya
56 tahun untuk nonoperator
dan
50
tahun untuk operator
9,5%
8%
GAM 1971
25% of mortality rate
Expected return on plan assets
Future salary increases
Mortality rate
Disability rate
10% at age 25 and
reduced linearly to
0% at age 45, and flat
rate of 3% thereafter
Voluntary resignation
56 years for nonoperators and 50
years for operators
Retirement age
Hak imbalan karyawan tersebut adalah sebagai
berikut:
The employee benefits are calculated as follows:
2008
Kewajiban di neraca konsolidasian
terdiri dari:
Imbalan kesehatan pasca-kerja
Imbalan pasca-kerja lainnya
Imbalan pensiun
Imbalan kerja jangka panjang
lainnya
Dibebankan ke laporan laba rugi
konsolidasian (Catatan 21 dan 22):
Imbalan pensiun
Imbalan kesehatan pasca-kerja
Imbalan pasca-kerja lainnya
Imbalan kerja jangka panjang
lainnya
2007
374.126.756
132.957.327
73.682.763
386.939.680
143.734.304
40.633.630
63.933.885
72.643.577
644.700.731
643.951.191
105.856.272
77.350.451
12.221.434
10.360.813
147.336.769
43.402.900
1.321.152
20.344.877
196.749.309
221.445.359
Consolidated balance sheets
obligations for:
Post-employment medical benefits
Other post-retirement benefits
Pension benefits
Other long-term employment
benefits
Consolidated Statements of Income
charge to (Notes 21 and 22):
Pension benefits
Post-employment medical benefits
Other post-retirement benefits
Other long-term employment
benefits
59
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
249
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan)
a.
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
26. PENSIONS AND OTHER POST-RETIREMENT
OBLIGATIONS (continued)
Imbalan pensiun
a. Pension benefits
Perusahaan memperoleh persetujuan dari
Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No. Kep-369/KM.17/1997
tanggal 15 Juli 1997 yang telah diubah dengan
Surat Keputusan No. Kep-348/KM.17/2000
tanggal 11 September 2000 untuk mendirikan
Dana Pensiun Antam, yang dikelola oleh
pengurus yang terpisah, dimana bagi seluruh
karyawan yang telah memenuhi persyaratan
masa kerja tertentu, berhak memperoleh
imbalan pasti pada saat pensiun, cacat, atau
meninggal dunia.
The Company received approval from the
Minister of Finance of the Republic of Indonesia
in his Decision Letter No. Kep-369/KM.17/1997
dated July 15, 1997 as amended by Decision
Letter
No.
Kep-348/KM.17/2000
dated
September 11, 2000 to establish a separate
trustee-administered pension fund, Dana
Pensiun Antam, from which all employees, after
serving a qualifying period, are entitled to
receive defined benefits on retirement, disability
or death.
Jumlah yang diakui di neraca konsolidasian
ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated
balance sheets are determined as follows:
2008
Nilai kini dari kewajiban
yang didanai
Nilai wajar dari aktiva program
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
(Keuntungan) kerugian aktuarial
yang belum diakui
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Bersih
2007
470.091.348
(448.167.855)
186.204.787
21.923.493
(112.522.024)
18.710.137
Unrecognized actuarial (gain) losses
73.682.763
40.633.630
Net
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi
konsolidasian adalah sebagai berikut:
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
The amounts recognized in the consolidated
statements of income were determined as
follows:
2008
Kerugian kurtailmen
Biaya bunga
Biaya jasa kini
Hasil yang diharapkan dari
aktiva program
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Bersih, disajikan sebagai
bagian dari biaya karyawan
(Catatan 21 dan 22)
Present value of funded
obligations
Fair value of plan assets
663.274.393
(477.069.606)
2007
97.744.288
47.009.135
5.919.635
44.503.106
3.406.236
(44.816.786)
(37.548.529)
105.856.272
10.360.813
Losses from curtailment
Interest cost
Current service cost
Expected return on plan assets
Net, included
in employee benefits
(Notes 21 and 22)
Hubungi Kami
Contact Us
Pada tahun 2008 dan 2007, masing-masing
sebesar Rp63.769.566 dan (Rp2.003.526)
dibebankan (dikreditkan) ke biaya produksi
dan
Rp42.086.706
dan
Rp12.364.339
dibebankan ke beban umum dan administrasi.
In 2008 and 2007, the amounts Rp63,769,566
and (Rp2,003,526), respectively, were charged
(credited)
to
production
costs,
and
Rp42,086,706 and Rp12,364,339, respectively,
were charged to general and administrative
expenses.
60
250
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan)
a.
26. PENSIONS AND OTHER POST-RETIREMENT
OBLIGATIONS (continued)
Imbalan pensiun (lanjutan)
a. Pension benefits (continued)
Pergerakan saldo kewajiban yang diakui di
neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun
Beban tahun berjalan
Iuran selama tahun berjalan
Saldo akhir tahun
b.
The movements in the liability recognized in the
consolidated balance sheets are as follows:
2008
2007
40.633.630
105.856.272
(72.807.139)
71.237.462
10.360.813
(40.964.645)
73.682.763
40.633.630
Imbalan kesehatan pasca-kerja
Balance at beginning of year
Current year expense
Contributions paid
Balance at end of year
b. Post-employment medical benefits
Perusahaan menyediakan program imbalan
kesehatan pasca-kerja. Metode akuntansi dan
frekuensi penilaian dari imbalan ini sama
seperti yang digunakan pada program pensiun
manfaat pasti.
The Company operates a post-employment
medical benefits scheme. The method of
accounting and the frequency of valuations are
similar to those used for defined benefit pension
schemes.
Sebagai tambahan asumsi yang digunakan
pada program pensiun, asumsi aktuarial utama
yang digunakan oleh KIS pada tahun 2008 dan
2007 adalah kenaikan jangka panjang pada
biaya kesehatan sebesar 9% per tahun.
In addition to the assumptions used for the
pension
schemes,
the
main
actuarial
assumption used by KIS in 2008 and 2007 is a
long-term increase in health costs by 9% per
year.
Jumlah yang diakui di neraca konsolidasian
ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated
balance sheets were determined as follows:
2008
Nilai kini kewajiban yang
didanai
Nilai wajar dari aktiva program
Keuntungan aktuarial yang
belum diakui
Bersih
2007
938.952.790
(432.880.603)
862.013.940
(357.159.987)
506.072.187
504.853.953
(131.945.431)
(117.914.273)
374.126.756
386.939.680
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi
konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
Bersih, disajikan sebagai
bagian dari biaya karyawan
(Catatan 21 dan 22)
Unrecognized
actuarial gain
Net
The amounts recognized in the consolidated
statements of income were determined as
follows:
2008
Biaya bunga
Amortisasi atas kerugian
aktuarial
Biaya jasa kini
Hasil yang diharapkan dari
aktiva program
Present value of funded obligations
Fair value of plan assets
2007
86.201.394
106.081.920
Interest cost
20.209.144
9.904.347
53.907.949
10.526.651
Amortization of actuarial losses
Current service cost
(38.964.434)
(23.179.751)
Expected return on plan assets
77.350.451
147.336.769
Net, included in employee
benefits (Notes 21 and 22)
61
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
251
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan)
b.
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
26. PENSIONS AND OTHER POST-RETIREMENT
OBLIGATIONS (continued)
Imbalan kesehatan pasca-kerja (lanjutan)
b. Post-employment
(continued)
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
c.
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
In 2008 and 2007, post-employment medical
benefits
of
Rp50,426,534
and
Rp88,568,523, respectively, were charged to
production costs, and Rp26,923,917 and
Rp58,768,246, respectively, were charged to
general and administrative expenses.
Pergerakan saldo kewajiban yang diakui di
neraca konsolidasian adalah:
Movements in the liability recognized in the
consolidated balance sheets are as follows:
2007
Saldo awal tahun
Beban tahun berjalan
Iuran tahun berjalan
386.939.680
77.350.451
(90.163.375)
442.002.253
147.336.769
(202.399.342)
Saldo akhir tahun
374.126.756
386.939.680
Imbalan pasca-kerja lainnya
Hubungan Investor
Investor Relations
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
2007
Nilai kini kewajiban
Biaya jasa lalu yang belum
diakui - imbalan non-vested
Kerugian aktuarial yang
belum diakui
180.000.102
209.383.954
(15.820.582)
(17.587.850)
Present value of obligations
Unrecognized past service cost
- non-vested benefits
(31.222.193)
(48.061.800)
Unrecognized actuarial losses
Bersih
132.957.327
143.734.304
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi
konsolidasian adalah sebagai berikut:
Laporan
Keuangan
Financial Report
Balance at end of year
The Company also provides for other postretirement benefits such as past-service
benefits,
severance,
compensation
for
accumulated unused leave, compensation for
repatriation, funeral allowance and special
award.
The amounts recognized in the consolidated
balance sheets were determined as follows:
2008
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Balance at beginning of year
Current year expense
Contributions paid
c. Other post-retirement benefits
Perusahaan juga menyediakan imbalan pascakerja lainnya, seperti imbalan purna jasa,
pesangon, kompensasi atas akumulasi cuti
yang tidak digunakan, kompensasi untuk
repatriasi,
tunjangan
kematian
dan
penghargaan khusus.
Jumlah yang diakui di neraca konsolidasian
ditentukan sebagai berikut:
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
benefits
Imbalan kesehatan pasca-kerja pada tahun
2008 dan 2007, masing-masing sebesar
Rp50.426.534 dan Rp88.568.523 dibebankan
ke biaya produksi serta Rp26.923.917 dan
Rp58.768.246 dibebankan ke beban umum
dan administrasi.
2008
Manajemen
Risiko
Risk Management
medical
Hubungi Kami
Contact Us
The amounts recognized in the consolidated
statements of income were determined as
follows:
2008
Biaya bunga
Biaya jasa kini
Amortisasi atas kerugian
aktuarial
Amortisasi atas biaya jasa lalu
yang belum diakui – non-vested
Kerugian kurtailmen
Efek perubahan
asumsi aktuaria
Bersih, disajikan sebagai
bagian dari biaya karyawan
(Catatan 21 dan 22)
Net
2007
25.126.074
9.941.192
19.002.508
12.060.989
Interest cost
Current service cost
2.136.644
2.707.643
1.767.267
1.594.109
1.767.269
-
(28.343.852)
7.864.491
Amortization of actuarial losses
Amortization of unrecognized
past service cost – non-vested
Losses from curtailment
Effect of change in
actuarial assumptions
12.221.434
43.402.900
Net, included in employee benefits
(Notes 21 and 22)
62
252
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan)
c.
26. PENSIONS AND OTHER POST-RETIREMENT
OBLIGATIONS (continued)
Imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan)
c. Other post-retirement benefits (continued)
Imbalan pasca-kerja lainnya pada tahun 2008
dan
2007,
masing-masing
sebesar
Rp6.702.862 dan Rp34.945.733 dibebankan
ke biaya produksi serta Rp5.518.572 dan
Rp8.457.167 dibebankan ke beban umum dan
administrasi.
In 2008 and 2007, other post-retirement
benefits of Rp6,702,862 and Rp34,945,733,
respectively, were charged to production costs
and
Rp5,518,572
and
Rp8,457,167,
respectively, were charged to general and
administrative expenses.
Pergerakan saldo kewajiban yang diakui pada
neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
Movements in the liability recognized in the
consolidated balance sheets are as follows:
2008
2007
Saldo awal tahun
Beban tahun berjalan
Imbalan dibayarkan tahun
berjalan
143.734.304
12.221.434
116.082.185
43.402.900
Balance at beginning of year
Current year expense
Saldo akhir tahun
(22.998.411)
(15.750.781)
Benefits paid in current year
132.957.327
143.734.304
Asumsi utama yang digunakan oleh KIS
adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used by KIS were as
follows:
2008
Tingkat diskonto
Kenaikan gaji di masa depan
d.
Balance at end of year
2007
12%
8%
10%
8%
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Discount rate
Future salary increases
d. Other long-term employment benefits
Selain imbalan pensiun, imbalan kesehatan
pasca-kerja dan imbalan pasca-kerja lainnya,
Perusahaan juga menyediakan imbalan kerja
jangka panjang berupa tunjangan masa prapensiun, tunjangan perumahan dan tunjangan
jasa.
Apart from pension benefits, post-employment
medical benefits and other post-employment
benefits, the Company also provides long-term
employment benefits such as continuing salary
before retirement age, housing allowances and
service allowances.
Jumlah yang diakui di neraca konsolidasian
ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated
balance sheets were determined as follows:
2008
Nilai kini kewajiban
2007
63.933.885
72.643.577
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi
konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated
statements of income were determined as
follows:
2008
Biaya bunga
Biaya jasa kini
Amortisasi atas (keuntungan)
kerugian aktuarial
Bersih, disajikan sebagai
bagian dari biaya karyawan
(Catatan 21 dan 22)
Present value of obligations
2007
8.717.229
3.242.338
5.825.989
3.674.753
Interest cost
Current service cost
(10.638.415)
10.844.135
Amortization of actuarial (gain) losses
1.321.152
20.344.877
Net, included in employee benefits
(Notes 21 and 22)
63
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
253
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
26. KEWAJIBAN PENSIUN DAN IMBALAN PASCAKERJA LAINNYA (lanjutan)
d.
Imbalan kerja
(lanjutan)
jangka
panjang
26. PENSIONS AND OTHER POST-RETIREMENT
OBLIGATIONS (continued)
lainnya
d. Other long-term
(continued)
employment
benefits
Imbalan kerja jangka panjang lainnya pada
tahun 2008 dan 2007, masing-masing sebesar
Rp585.463 dan Rp12.435.493 dibebankan ke
biaya produksi serta Rp735.689 dan
Rp7.909.384 dibebankan ke beban umum dan
administrasi.
In 2008 and 2007, other long-term employment
benefits of Rp585,463 and Rp12,435,493,
respectively, were charged to production costs
and Rp735,689 and Rp7,909,384, respectively,
were charged to general and administrative
expenses.
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Pergerakan saldo kewajiban yang diakui di
neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
Movements in the liability recognized in the
consolidated balance sheets are as follows:
Manajemen
Risiko
Risk Management
Saldo awal tahun
Beban tahun berjalan
Imbalan dibayarkan tahun
berjalan
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
2008
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Saldo akhir tahun
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
2007
72.643.577
1.321.152
58.259.893
20.344.877
Balance at beginning of year
Current year expense
(10.030.844)
(5.961.193)
Benefits paid in current year
63.933.885
72.643.577
Asumsi utama yang digunakan KIS sama
dengan asumsi utama pada imbalan pascakerja lainnya (Catatan 26c).
27. INFORMASI
MENGENAI
PIHAK
MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
The principal assumptions used by KIS were
similar to those in other post-retirement benefits
(Note 26c).
YANG
27. RELATED PARTY INFORMATION
Perusahaan
dikendalikan
oleh
Pemerintah
Republik Indonesia. Transaksi-transaksi dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
adalah sebagai berikut:
The Company is controlled by the Government of
the Republic of Indonesia. Transactions with
related parties are as follows:
2008
Pembelian barang/jasa:
PT Minerina Bakti
Koperasi Karyawan dan
Pensiunan Perusahaan
PT Reksa Griya Antam
PT Minerina Cipta Guna
(Persentase dari jumlah beban
pokok penjualan dan beban
usaha)
Gaji dan tunjangan Dewan
Komisaris dan Direksi
(Persentase dari jumlah
biaya pegawai)
Balance at end of year
2007
Purchase of goods/services:
PT Minerina Bakti
Koperasi Karyawan dan
Pensiunan Perusahaan
PT Reksa Griya Antam
PT Minerina Cipta Guna
218.427.422
271.584.262
31.533.983
7.881.889
6.865.797
45.700.879
15.001.283
50.525.484
264.709.091
382.811.908
3,25%
7,32%
(As a percentage of total cost of
sales and operating expenses)
46.330.444
26.133.920
Salaries and allowances of Boards
of Commissioners and Directors
6,30%
3,76%
(As a percentage of total
employee cost)
64
254
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
27. INFORMASI
MENGENAI
PIHAK
YANG
MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
27. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
2008
Hutang usaha dan
biaya masih harus dibayar:
PT Minerina Bhakti
Koperasi Karyawan dan
Pensiunan Perusahaan
PT Reksa Griya Antam
(Persentase dari jumlah kewajiban)
2007
15.728.810
-
1.775.882
192.948
3.485.254
207.109
17.697.640
3.692.363
0,83%
0,11%
Trade payables and
accrued expenses:
PT Minerina Bhakti
Koperasi Karyawan dan
Pensiunan Perusahaan
PT Reksa Griya Antam
(As a percentage of total liabilities)
Oleh karena sifat dari hubungan ini, terdapat
kemungkinan bahwa syarat dan kondisi dari
transaksi di atas tidak sama dengan transaksitransaksi yang terjadi dengan pihak yang tidak
mempunyai hubungan istimewa (Catatan 2i).
Because of the nature of these relationships, it is
possible that the terms and conditions of the above
transactions are not the same as those that would
result from transactions with unrelated parties
(Note 2i).
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai
berikut:
The nature of transactions and relationships with
related parties are as follows:
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa/
Related parties
Hubungan/
Relationship
Sifat transaksi/
Nature of transactions
PT Minerina Bakti
Anak Perusahaan Dana Pensiun
Antam/A major investee
of Dana Pensiun Antam
Jasa kontraktor tambang/
Mining contractor services
PT Minerina Cipta Guna
Anak Perusahaan Dana Pensiun
Antam/A major investee
of Dana Pensiun Antam
Jasa kontraktor tambang/
Mining contractor services
PT Reksa Griya Antam
Anak Perusahaan Dana Pensiun
Antam/A major investee
of Dana Pensiun Antam
Penyewaan ruang kantor, jasa
pemeliharaan dan kebersihan/
Rental of office space, maintenance
and cleaning services
Koperasi Karyawan dan
Pensiunan Perusahaan
Koperasi karyawan dan
pensiunan/Company’s employees
and retirees cooperative
Pembelian bahan baku dan
penyediaan tenaga kerja kontrak/
Raw material purchases and non permanent labor
28. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
28. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih untuk para pemegang saham
dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang
beredar pada tahun bersangkutan, setelah
memperhitungkan pembelian kembali saham dan
dampak retroaktif dari pemecahan nilai nominal
saham Perusahaan (Catatan 1a dan 17).
Basic net earnings per share is calculated by
dividing net income attributable to stockholders by
the weighted average number of shares
outstanding during the year after calculating
repurchase of shares (treasury stocks) and giving
retroactive effect to the stock split of the
Company’s share capital (Notes 1a and 17).
65
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
255
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (lanjutan)
Laba bersih untuk
pemegang saham
1.368.139.165
Rata-rata tertimbang jumlah
saham yang beredar
(setelah dikurangi pembelian
kembali saham sebanyak 15.426
lembar saham pada tahun 2008,
dalam ribuan lembar saham)
Laba bersih per saham dasar
(dalam rupiah penuh)
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
9.538.460
143,48
536,67
Weighted average number of
shares outstanding
(net of treasury stock
of 15,426 in 2008,
in thousands of shares)
Basic earnings per share
(full amount)
29. MONETARY
ASSETS
AND
LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
2008
2007
Mata uang
asing
(nilai penuh)/
Foreign
currencies
(full amount)
Rupiah
ekuivalen/
Rupiah
equivalent
Rupiah
ekuivalen/
Rupiah
equivalent
Aktiva
Assets
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
9.535.631
Mata uang
asing
(nilai penuh)/
Foreign
currencies
(full amount)
Net income attributable to
stockholders
5.118.987.734
29. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM
MATA UANG ASING
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
28. BASIC EARNINGS PER SHARE (continued)
2007
(Disajikan kembali,
Catatan 34/
As restated, Note 34)
2008
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Dolar Australia/
Australian dollar
Dolar AS/
U.S. dollar
Yen Jepang/
Japanese yen
Euro Eropa/
European euro
Dolar AS/
U.S. dollar
51.355.454
388.041.807
-
-
28.251.151
309.350.102
466.528.688
4.394.233.710
5.824.037
706.048
4.426.825
367.704
-
-
272.966
3.755.957
53.950.836
590.761.657
177.879.193
1.675.444.122
Trade receivables
Jumlah Aktiva
Kewajiban
Hutang usaha
Biaya masih harus
dibayar
Uang muka pelanggan
Pinjaman investasi
1.288.859.614
Dolar AS/
U.S. dollar
Dolar Australia/
Australian dollar
Yen Jepang/
Japanese yen
Euro Eropa/
European euro
Dolar Singapura/
Singapore dollar
Dolar AS/
U.S. dollar
Yen Jepang/
Japanese yen
Dolar AS/
U.S. dollar
Dolar AS/
U.S. dollar
Jumlah Kewajiban
Aktiva bersih
Cash and cash equivalents
6.073.801.493
Total Assets
Liabilities
Trade payables
5.804.046
63.554.304
1.573.898
14.824.548
318.076
2.403.385
196.799
1.619.457
10.971.740
1.330.104
28.167.994
2.339.710
10.607
163.701
30.506
419.759
4.888
37.185
-
-
7.044.046
77.132.306
-
-
5.124.332
48.266.083
3.916.038
42.880.613
-
-
74.333.333
813.950.000
97.666.667
919.922.333
Accrued expenses
Advances from customers
Investment loans
1.001.451.598
987.391.890
Total Liabilities
287.408.016
5.086.409.603
Net assets
66
256
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
29. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM
MATA UANG ASING (lanjutan)
29. MONETARY
ASSETS
AND
LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
(continued)
Perusahaan dipengaruhi oleh risiko kurs mata uang
asing terutama dolar AS. Perusahaan tidak
melakukan lindung nilai atas risiko mata uang asing
yang timbul dari pinjaman dalam mata uang asing
karena risiko ini diminimalisir dengan adanya
penjualan Perusahaan yang sebagian besar dalam
mata uang asing.
The Company is exposed to foreign exchange risk
arising from various currency exposures primarily
with respect to the U.S. dollar. The Company does
not hedge the foreign currency exposure due to its
foreign currency denominated loan as this
exposure is mitigated by its majority sales
denominated in foreign currency.
30. INFORMASI SEGMEN USAHA
30. SEGMENT INFORMATION
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan
oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja
segmen dan menentukan alokasi sumber daya
yang dimilikinya, manajemen menetapkan bahwa
segmen usaha merupakan segmen primer,
sedangkan segmen geografis adalah segmen
sekunder. Segmen usaha Perusahaan dan Anak
Perusahaan dapat dibedakan menjadi dua kegiatan
usaha utama, yaitu nikel, serta emas dan
pemurnian. Seluruh transaksi antar segmen telah
dieliminasi (Catatan 2w).
Based on the financial information used by
management in evaluating the performance of
segments and in the allocation of resources, the
management consider business segment as their
primary segment, and the geographical segment as
their secondary segment. The Company and
Subsidiaries’ business segment can be identified
as two major business operations, consisting of
nickel, and gold and refinery. All transactions
between segments have been eliminated
(Note 2w).
Informasi menurut segmen usaha yang merupakan
segmen primer adalah sebagai berikut:
Information concerning the business segment
which is considered the primary segment is as
follows:
2008
Segmen utama/Primary segment
Emas dan
Pemurnian/
Gold and
Refinery
Lain-lain/
Others
6.473.455.360
2.925.305.445
193.220.333
Laba (rugi) usaha
1.958.143.984
Penghasilan bunga
1.400.618
Beban bunga
Beban pajak penghasilan - bersih
Penghasilan (beban) lain-lain
- bersih
115.661.975
403.375.843
2.561.523
-
Nikel/
Nickel
Penjualan bersih
Kantor
Pusat/
Head office
Jumlah/
Total
-
9.591.981.138
Net Sales
Hasil
Laba (rugi) sebelum hak
minoritas
Outcome
2.075.206.577
(410.385.907)
3.185.572
(58.362.142)
-
(497.001.190)
172.517.026
8.015.727
(546.723.170)
1.454.132.730
179.664.739
(50.346.415)
(546.723.170)
Operating income (loss)
Interest income
Interest expense
Income tax expense - net
7.250.645
351.917.387
(128.612.812)
346.217.195
Other income (expense) - net
413.188.011
(113.645.090)
(991.804.419)
1.382.945.079
Income (loss) before
minority interests
Informasi lainnya
Aktiva segmen
Other information
4.124.390.338
870.744.284
335.659.638
4.914.246.520
10.245.040.780
Segment assets
Kewajiban segmen
291.002.276
148.300.688
102.006.478
1.589.660.852
2.130.970.294
Segment liabilities
Perolehan aset tetap
105.379.801
129.888.242
63.717.741
3.400.152
302.385.936
Capital expenditures
Penyusutan dan amortisasi
374.551.475
111.233.372
19.249.280
11.795.263
516.829.390
Depreciation and amortization
67
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
257
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
Segmen utama/Primary segment
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Manajemen
Risiko
Risk Management
Emas dan
Pemurnian/
Gold and
Refinery
Lain-lain/
Others
10.687.415.555
1.162.910.382
157.876.561
6.967.569.103
1.609.018
-
303.371.380
968.343
-
(102.394.135)
816.974
-
Nikel/
Nickel
Penjualan bersih
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
30. SEGMENT INFORMATION (continued)
2007
(Disajikan kembali, Catatan 34/
As restated, Note 34)
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Kantor
Pusat/
Head office
Jumlah/
Total
-
12.008.202.498
Net Sales
(391.701.540)
122.513.104
(74.315.067)
6.776.844.808
125.907.439
(74.315.067)
Operating income (loss)
Interest income
Interest expense
Income tax expense - net
Hasil
Outcome
Laba (rugi) usaha
Penghasilan bunga
Beban bunga
Beban pajak
penghasilan - bersih
Penghasilan lain-lain
- bersih
Laba (rugi) sebelum hak
minoritas
-
-
-
(2.163.754.294)
(2.163.754.294)
214.442.644
8.419.284
622.553
230.480.251
453.964.732
Other income - net
Income (loss) before
minority interests
7.183.620.765
312.759.007
(100.954.608)
(2.276.777.546)
5.118.647.618
5.500.988.764
706.797.750
212.057.717
5.623.846.709
12.043.690.940
Segment assets
486.221.961
67.240.087
117.667.695
2.621.234.484
3.292.364.227
Segment liabilities
95.362.855
84.785.680
14.455.110
2.560.460
197.164.105
Capital expenditures
363.391.223
97.832.179
10.321.438
3.197.961
474.742.801
Depreciation and amortization
Informasi lainnya
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Aktiva segmen
Kewajiban segmen
Perolehan aktiva tetap
Penyusutan dan amortisasi
Other information
Informasi menurut segmen geografis yang
merupakan segmen sekunder adalah sebagai
berikut:
Segmen sekunder/Secondary segment
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
The information for the geographical (secondary)
segment is as follows:
Nikel/
Nickel
Emas dan
Pemurnian/
Gold and
Refinery
Lainnya/
Others
Jumlah/
Total
2008
Penjualan bersih:
Ekspor
Lokal
6.473.455.360
-
2.170.054.048
755.251.396
159.367.427
33.852.907
8.802.876.835
789.104.303
2008
Net Sales:
Export
Local
Jumlah
6.473.455.360
2.925.305.444
193.220.334
9.591.981.138
Total
2007
Penjualan bersih:
Ekspor
Lokal
10.687.415.555
-
844.075.439
318.834.943
129.931.695
27.944.866
11.661.422.689
346.779.809
2007
Net Sales:
Export
Local
Jumlah
10.687.415.555
1.162.910.382
157.876.561
12.008.202.498
Total
68
258
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN
KONTINJENSI
a.
PENTING,
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES
Kewajiban keuangan kuasa pertambangan
a.
Sebagai pemegang kuasa pertambangan,
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
berkewajiban untuk membayar iuran konsesi
untuk setiap hektar dari kuasa pertambangan
yang
dieksplorasi,
dikembangkan
dan
dieksploitasi kepada Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.
Besarnya iuran konsesi tergantung dari jenis
mineral dan tingkat produksinya.
b.
c.
Financial obligations under various mining
rights
As mining authorization holders, the Company
and Subsidiaries are obligated to pay
concession fees per hectare of mining rights
explored, developed and extracted. These
fees are payable to the Ministry of Energy and
Mineral Resources of the Republic of
Indonesia. The amount of concession fees is
based on the type of mineral and the quantity
of production.
Kewajiban pengelolaan lingkungan hidup
b.
Environmental matters
Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak
Perusahaan telah, dan di masa mendatang
mungkin,
dipengaruhi
oleh
perubahanperubahan dalam peraturan pengelolaan
lingkungan hidup. Kebijakan Perusahaan dan
Anak Perusahaan adalah berusaha untuk
memenuhi semua ketentuan yang berlaku
yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik
Indonesia dengan menerapkan ukuran yang
secara teknis dapat dibuktikan dan secara
ekonomis memungkinkan.
The operations of the Company and
Subsidiaries have been, and may in the future
be, affected from time to time by changes in
environmental regulations. The Company and
Subsidiaries’ policy is to comply with all
applicable regulations issued by the
Government of the Republic of Indonesia, by
applying technically proven and economically
feasible measures.
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah
membentuk
penyisihan
atas
taksiran
kewajiban pengelolaan lingkungan hidup
(Catatan 16).
The Company and Subsidiaries have
recognized
provision
for
estimated
environmental
and
reclamation
costs
(Note 16).
Pemilikan Perusahaan pada perusahaan
pertambangan patungan
c.
Perusahaan mempunyai kepemilikan pada
perusahaan patungan tanpa penyetoran kas
(”free carried”) sebagai berikut:
PT Sorikmas Mining
PT Galuh Cempaka
PT Dairi Prima Minerals
PT Gorontalo Minerals
PT Sumbawa Timur Mining
PT Pelsart Tambang Kencana
PT Weda Bay Nickel
PT Cibaliung Sumber Daya
*
Company’s ownership in joint venture
mining companies
The Company has ownership interests in joint
venture companies without any cash
contributions (“free carried”), as follows:
Persentase
pemilikan/
Percentage of
ownership
25%
20
10
20
20
15
10
5
Tahap konstruksi terhenti karena izin pinjam-pakai
hutan lindung belum diperoleh.
Status pada tanggal 31 Desember 2008/
Status as of December 31, 2008
Eksplorasi/exploration
Produksi/Production
Tahap konstruksi/Construction phase *
Eksplorasi/Exploration
Eksplorasi/Exploration
Tidak ada kegiatan/No activities
Pra-studi kelayakan/Pre-feasibility study
Tahap konstruksi/Construction phase
*
Construction phase is suspended due to pending
forestry permit approval for the protected forest area.
69
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
259
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN
PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
c.
d.
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Pemilikan Perusahaan pada perusahaan
pertambangan patungan (lanjutan)
c.
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perjanjian
untuk
mengadakan
studi
kelayakan dan/atau mendirikan usaha
patungan dalam kegiatan eksplorasi,
evaluasi dan pengembangan
Nomor Kuasa Pertambangan/
Mining rights
KW99JLP005
KW98APP035
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
d.
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
e.
Lokasi/
Location
Kendit
Parongil
Persentase pemilikan/
Company’s interest
20%
20%
Based on the decision letter No. 039/40.00/
OJG/2002 dated April 2, 2002 of the Director
General of Geology and Mineral Resources
regarding the first extension of the CoW area
in the exploration stage of PT Dairi Prima
Minerals, another affiliate of HMG, both mining
rights in Kendit and Parongil were merged with
those of PT Dairi Prima Minerals.
Perjanjian penjualan
e.
Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan
mempunyai beberapa komitmen untuk menjual
kepada beberapa pelanggan produk-produk
tertentu dengan jumlah yang disepakati oleh
kedua belah pihak. Penyerahan produk akan
dilakukan secara berkala selama jangka waktu
tertentu yang berkisar antara satu bulan
hingga empat tahun.
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Agreement for feasibility study and/or
establishment of joint venture to undertake
exploration, evaluation and development
work
The Company has entered into a joint venture
agreement with Herald Mining Group (“HMG”)
to undertake exploration, evaluation and
development work in relation to mining
authorizations held by an affiliate of HMG
covering areas located in North Sumatera as
follows:
Berdasarkan
surat
keputusan
Direktur
Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral
No. 039/40.00/OJG/2002 tanggal 2 April 2002
mengenai perluasan daerah KK dalam tahap
eksplorasi milik PT Dairi Prima Minerals,
sebuah perusahaan afiliasi lainnya dari HMG,
kedua wilayah KK di Kendit dan Parongil
sedang dalam proses penggabungan dengan
wilayah KK PT Dairi Prima Minerals.
Hubungan Investor
Investor Relations
Company’s ownership in joint venture
mining companies (continued)
The Company will only contribute funds for the
operations of the above companies in
accordance with the Company’s ownership
interest if they have entered the production
stage.
Perusahaan menandatangani perjanjian usaha
patungan dengan Herald Mining Group
(“HMG“)
untuk
melakukan
pekerjaan
eksplorasi, evaluasi dan pengembangan
mineral
sehubungan
dengan
kuasa
pertambangan milik sebuah perusahaan yang
berafiliasi dengan HMG yang berlokasi di
Sumatera Utara, sebagai berikut:
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
DAN
Perusahaan
hanya
akan
melakukan
penyetoran
dana
untuk
operasional
perusahaan-perusahaan di atas sesuai
dengan persentase kepemilikan Perusahaan
bila telah memasuki masa produksi.
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Sales agreements
As of December 31, 2008, the Company has
various commitments to sell certain products
or commodities to various buyers at specified
agreed quantities. The products will be
periodically delivered for periods ranging from
one month to four years.
70
260
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN
PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
f.
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Proyek Kerja Sama Alumina
f.
Alumina Project Joint Venture Agreement
Pada tanggal 31 Maret 2006, Perusahaan
mengadakan perjanjian kerjasama Joint
Venture (“JVA”) dengan Showa Denko K.K.,
Straits Trading Amalgamated Resources
Private Limited dan Marubeni Corporation
(Para Pihak) untuk membentuk suatu
perusahaan penanaman modal asing dengan
kewajiban terbatas (“JVCO”) dengan nama
yang diusulkan PT Indonesia Chemical
Alumina (“ICA”) atau nama lain yang disetujui
oleh Para Pihak. JVCO akan melakukan
eksploitasi dan menambang bauksit dan
mengolahnya dan menjual produk tersebut
dan produk lainnya sesuai dengan yang
disetujui oleh Para Pihak di masa datang.
On March 31, 2006, the Company entered into
a Joint Venture Agreement (“JVA”) with Showa
Denko K.K., Straits Trading Amalgamated
Resources Private Limited and Marubeni
Corporation (the “Parties”) to form a foreign
investment limited liability company (“JVCO”)
of which the proposed name is “PT Indonesia
Chemical Alumina” (ICA) or any other name as
agreed by the Parties. The JVCO shall exploit
and mine bauxite and manufacture and sell the
products and such other products as may be
mutually agreed upon by the Parties in the
future.
Pada tanggal 26 Februari 2007, Perusahaan
dan Para Pihak telah mendirikan ICA
(Catatan 1b).
On February 26, 2007, the Company and the
Parties established ICA (Note 1b).
Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan
mengadakan
perjanjian
penjualan
dan
pembelian saham masing-masing dengan
Straits Trading Amalgamated Resources
Private Limited (STAR) dan Showa Denko K.K.
(SDK) dimana Perusahaan akan membeli
saham ICA yang mewakili 15% dan 1%
kepemilikan saham yang dimiliki masingmasing oleh STAR dan SDK.
On August 12, 2008, the Company entered into
Sale and Purchase of Share Agreements each
with Straits Trading Amalgamated Resources
Private Limited (STAR) and Showa Denko K.K.
(SDK), whereby the Company will buy shares
in ICA representing 15% and 1% ownership
that is owned by STAR and SDK, respectively.
JVA memiliki batasan waktu sampai dengan
tanggal 31 Desember 2007 agar ICA dapat
memenuhi kondisi tertentu. Akan tetapi, pada
tanggal 31 Desember 2007, ICA telah gagal
memenuhi kondisi tertentu yang menimbulkan
wanprestasi (event of default) sehingga dapat
menyebabkan
pembubaran
ICA
dan
pengakhiran JVA. Kondisi yang belum
terpenuhi meliputi, antara lain, belum
diperolehnya perjanjian dengan pemberi
pinjaman untuk pendanaan Biaya Proyek
dengan estimasi Biaya Proyek tidak boleh
melebihi US$257.000.000, belum diperolehnya
kontrak
Engineering,
Procurement
and
Construction (“EPC”) dengan kontraktor EPC,
dan belum diperolehnya semua Ancillary
Agreements.
The JVA contained a time limit up to
December 31, 2007, for ICA to meet certain
conditions. However, as of December 31, 2007,
ICA had failed to meet the conditions, causing
an event of default that could result in the
dissolution of ICA and termination of the JVA.
Among others, the conditions that were not met
included the failure to obtain the lenders’
agreement to fund the Project Cost of not more
than US$257,000,000, failure to obtain the
Engineering, Procurement and Construction
(EPC) Agreement with EPC contractor and
failure to enter into all Ancillary Agreements.
71
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
261
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN
PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
f.
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
g.
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
h.
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Proyek Kerja Sama Alumina (lanjutan)
f.
Alumina Project Joint Venture Agreement
(continued)
Sebagai akibat atas terjadinya kondisi
pembubaran ICA dan pengakhiran JVA,
pemegang saham ICA setiap saat dapat
membubarkan ICA dan mengakhiri JVA. Pada
tanggal 19 Desember 2008, Perusahaan, SDK
dan Marubeni melakukan kesepakatan untuk
melakukan perubahan JVA paling lambat pada
tanggal 31 Desember 2009 dan berkeinginan
melanjutkan Proyek Kerja Sama Alumina paling
lambat sampai dengan tanggal 31 Maret 2010.
Sampai
dengan
tanggal
20 Maret 2009, para pemegang saham ICA
belum membubarkan ICA dan membatalkan
JVA dan masih menyusun perubahan atas
klausul JVA.
As a result of the occurrence of conditions for
the dissolution of ICA and the termination of the
JVA, the shareholders of ICA have the right at
any time to dissolve ICA and terminate the
JVA. On December 19, 2008, the Company,
SDK and Marubeni agreed to amend the JVA
at the latest on December 31, 2009 and to
continue the Alumina Project Joint Venture at
least up to March 31, 2010. As of March 20,
2009, the shareholders of ICA have not
dissolved ICA and terminated the JVA and are
still preparing the amendment of the terms of
the JVA.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008,
ICA masih dalam tahap pengembangan.
As of December 31, 2008, ICA is in the
development stage.
Nota kesepahaman untuk pasokan gas
alam dari Sengkang
g.
Memorandum of Understanding (“MOU”)
for the supply of natural gas from
Sengkang
Pada tanggal 23 Mei 2006, Perusahaan
menandatangani nota kesepahaman (“MOU“)
dengan Energi Equity Epic (Sengkang) Pty.
Ltd. (“Sengkang”) untuk menentukan pasokan
gas
komersial
optimum
dan
teknis
kelayakannya dari wilayah ladang gas
Walanga di Sengkang PSC (“Production
Sharing Contract”) untuk Pembangkit Listrik
Perusahaan.
On May 23, 2006, the Company entered into
an MOU with Energi Equity Epic (Sengkang)
Pty. Ltd. (“Sengkang”) to determine the
optimum commercial and technical feasibility
of the supply of gas from the Walanga gas
fields in the Sengkang PSC (“Production
Sharing Contract”) area for the Company’s
Power Plant.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008,
Perusahaan
masih
terus
mempelajari
penjajakan dengan Sengkang.
As of December 31, 2008, the Company is still
studying the potential venture with Sengkang.
Tuntutan hukum
h.
Legal claims
Perusahaan menghadapi beberapa tuntutan
dari penduduk setempat di Tanjung Pinang
mengenai masalah lingkungan yang diduga
diakibatkan oleh operasi pertambangan
Perusahaan.
Berdasarkan
keputusan
Pengadilan Negeri Tanjung Pinang tanggal
26 April 2007 dan 3 Mei 2007, Perusahaan
diharuskan membayar ganti rugi kepada
penduduk setempat masing-masing sebesar
Rp8.799.829 dan Rp11.705.680.
The Company faces several claims from the
local communities in Tanjung Pinang on
environmental issues, which are allegedly
caused by the Company’s mining operations.
Based on the decisions of Tanjung Pinang
District Court dated April 26, 2007 and
May 3, 2007, the Company was ordered to
settle damages claimed by local communities
amounting to Rp8,799,829 and Rp11,705,680,
respectively.
Perusahaan telah mengajukan banding atas
keputusan tersebut ke pengadilan tinggi dan
berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan
Tinggi No. 10/pdt/2008/ptr tanggal 24 Juli 2008
dan Surat Keputusan Pengadilan Tinggi
No. 11/pdt/2008/pdr tanggal 25 Juli 2008,
diputuskan bahwa tuntutan tersebut tidak
dapat diterima.
The Company has appealed this decision to
the higher court which, based on the High
Court Decision Letter No 10/pdt/2008/ptr dated
July 24, 2008 and the High Court Decision
Letter No. 1/pdt/2008/ptr dated July 25, 2008,
decided that the claims were not acceptable.
72
262
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN
PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
i.
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Peraturan Kehutanan Baru
i.
New Forestry Law
Pada tanggal 10 Maret 2006, Menteri
Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri
No.
P.14/Menhut-II/2006
(Peraturan
Kehutanan 2006) mengenai Pedoman Pinjam
Pakai Kawasan Hutan yang menjelaskan
mengenai izin untuk menggunakan hutan
bukan untuk kegiatan hutan. Menurut
Peraturan Kehutanan 2006, perusahaan
diberikan ijin perhutanan untuk menggunakan
area hutan bukan untuk kegiatan perhutanan
(misalnya untuk kegiatan komersial), dibatasi
dengan sejumlah syarat, untuk periode selama
5 tahun (dapat diperpanjang). Salah satu
syarat signifikan berdasarkan Peraturan
Kehutanan 2006 adalah untuk menyediakan
lahan bukan hutan seluas dua kali dari luas
hutan yang digunakan (lahan kompensasi).
Selain itu juga terdapat persyaratan teknis
untuk lahan kompensasi tersebut, misalkan
status yang telah “bersih”, harus dekat area
hutan, dalam daerah air atau sub-air yang
sama dengan area hutan yang digunakan dan
dapat dihutankan kembali. Lahan kompensasi
kemudian harus dihutankan kembali. Untuk
menjamin status “bersih”, lahan kompensasi
harus memiliki sertifikat. Atau sebagai
alternatif, apabila dalam 2 tahun perusahaan
tidak dapat menyediakan lahan kompensasi
yang
diminta,
perusahaan
harus
membayarkan pendapatan negara bukan
pajak secara tahunan kepada Menteri
Kehutanan sebesar 1% dari jumlah nilai
produksi. Peraturan Kehutanan 2006 tidak
menyebutkan bagaimana menentukan jumlah
nilai produksi.
On March 10, 2006, the Ministry of Forestry
issued
a
Ministerial
Regulation
No. P.14/Menhut-II/2006 (the “2006 Forestry
Regulation”)
regarding
Guidelines
for
Borrowing/Use of Forest Areas describing the
permit to use forests for non-forestry activities.
Pursuant to the 2006 Forestry Regulation, a
company may be given a forestry permit to use
a forest area for non-forestry activities
(e.g. commercial activities), subject to a
number of preconditions, for a period of
5 years (extendable). One of the most
significant preconditions under the 2006
Forestry Regulation is to provide non-forest
land in the size of two times of the forest area
to be used (“compensation land”). There are
also
technical
requirements
for
the
compensation land, i.e., the status should be
“clean and clear”, it should be adjacent to a
forest area, it should be in the same subwatershed (or watershed) with the forest area
being used and it can be reforested by
conventional means. The compensation land
must then be reforested. To ensure that the
status is “clean and clear”, a compensation
land should be covered by a land title. Or,
alternatively, if within 2 years the company
cannot provide the required compensation
land, the company must pay on an annual
basis non-tax state revenue to the Ministry of
Forestry in the amount of 1% of “total
production value”. The 2006 Forestry
Regulation is silent on how to determine the
“total production value”.
Pada tanggal 10 Juli 2008, Peraturan
Kehutanan 2006 telah diperbaharui melalui
Peraturan
Menteri
Kehutanan
No. P.43/Menhut-II/2008
(Peraturan
Kehutanan 2008) antara lain mengenai
perubahan pendapatan negara bukan pajak.
On July 10, 2008, the 2006 Forestry
Regulation was amended by the Ministerial
Regulation No. P.43/Menhut-II/2008 (the 2008
Forestry Regulation) in relation to, among
others, the changes in the basis of non-tax
state revenue.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008,
manajemen masih dalam proses menganalisa
dampak dari Peraturan Kehutanan 2008
terhadap
Perusahaan.
Manajemen
berkeyakinan bahwa Peraturan Kehutanan
2008 tersebut tidak akan membawa dampak
yang signifikan terhadap operasi Perusahaan.
As of December 31, 2008, management is in
the process of analyzing the impact of the
2008 Forestry Regulation to the Company.
Management believes that the 2008 Forestry
Regulation will have no significant impact to
the Company’s operations.
73
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
263
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN
PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
j.
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
k.
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
l.
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Perjanjian Proyek Bauksit
j.
Bauxite Project Agreement
Pada tanggal 6 September 2007, Perusahaan
mengadakan ”Heads of Agreement” dengan
Rusal Global Management B.V., Russia
(”Rusal”), untuk mendirikan perusahaan joint
venture
untuk
membangun
dan
mengoperasikan pabrik bauksit di Munggu
Pasir, Kalimantan Barat, Indonesia.
On September 6, 2007, the Company entered
into a Heads of Agreement with Rusal Global
Management B.V., Russia (”Rusal”), to
establish a joint venture company to construct
and operate a bauxite plant in Munggu Pasir,
West Kalimantan, Indonesia.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008,
Perusahaan
masih
terus
mempelajari
penjajakan dengan Rusal.
As of December 31, 2008, the Company is still
studying the potential venture with Rusal.
Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik
k.
Power Sale and Purchase Agreement
Pada
tanggal
21
September
2007,
Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual
Beli Tenaga Listrik dengan PT Tamboli Energy
untuk memperoleh prioritas pertama dalam
melakukan pembelian tenaga listrik guna
memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Pabrik
Feronikel Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
On September 21, 2007, the Company
entered into a Power Purchase Agreement
with PT Tamboli Energy to obtain first priority
in the purchase of power to support the
operations of Ferronickel Plant in Pomalaa,
South East Sulawesi.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008,
Perusahaan belum melakukan pembelian
tenaga listrik karena PT Tamboli Energy belum
beroperasi secara komersial.
As of December 31, 2008, since PT Tamboli
Energy has not started its commercial
operations, therefore the Company has not
made the purchase of electricity power.
Proyek Kerjasama Bijih Nikel dan Stainless
Steel Billets
l.
Nickel Ore and Stainless Steel Billets
Project Joint Venture Agreement
Pada tanggal 31 Oktober 2007, Perusahaan
mengadakan perjanjian kerjasama Joint
Venture dengan Tsingshan Holding Group Co.,
Ltd., untuk membentuk suatu perusahaan joint
venture untuk pengolahan bijih nikel, produksi
dan penjualan stainless steel billets.
On October 31, 2007, the Company entered
into a Joint Venture Agreement with Tsingshan
Holding Group Co., Ltd., to form a joint venture
for the purpose of processing nickel ore and
manufacture and sale of stainless steel billets.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008,
pendirian perusahaan joint venture belum
dilakukan.
As of December 31, 2008, the joint venture
company has not been established.
m. Perjanjian Kerjasama Lahan dan Royalti
m. Land Cooperation and Royalty Agreement
Pada tanggal 5 November 2007, Perusahaan
menandatangani Perjanjian dengan PT Multi
DwiMakmur (“MD”), selaku penguasa hak
tanah di wilayah Kuasa Pertambangan milik
Perusahaan di wilayah Bintan, kepulauan
Riau. Berdasarkan Perjanjian, Perusahaan
berhak
untuk
melakukan
kegiatan
penambangan di wilayah hak tanah MD
dengan memberikan uang muka sebesar
US$1.000.000 untuk penambangan sekitar
500.000 WBX bijih bauksit.
On November 5, 2007, the Company signed
an agreement with PT Multi DwiMakmur
(“MD”), owner of the land in which the
Company’s mining authority area is located in
Bintan, Riau. Based on the agreement, the
Company was authorized to undertake mining
activities in MD’s land after paying premium of
US$1,000,000 to be able to mine about
500,000 WBX bauxite ore.
74
264
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN
PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
m. Perjanjian Kerjasama Lahan dan Royalti
(lanjutan)
m. Land Cooperation and Royalty Agreement
(continued)
Perjanjian ini telah mengalami perubahan
pada tanggal 3 Maret 2008, yang menyatakan
bahwa Perusahaan berhak atas komisi
sebesar US$5,3 untuk setiap 1 (satu) WBX
bijih bauksit yang dijual oleh MD. Perusahaan
juga membebaskan MD dari kewajiban
reklamasi,
pemberdayaan
masyarakat,
retribusi daerah, iuran tetap dan biaya
eksplorasi.
This agreement was amended on March 3,
2008, which stipulated that the Company is
entitled to a defined fee in the amount of
US$5.3 for 1(one) WBX bauxite ore which is
sold by MD. The Company absolved MD from
its obligations such as reclamation, community
development, retribution, dead rent payment
and exploration cost.
n.
o.
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Pendirian Anak Perusahaan
n.
Establishment of a Subsidiary
Pada tanggal 26 Februari 2008, Perusahaan
mengadakan “Heads of Agreement” dengan
Shenzhen Zhongjin Lingnan Nonfemet Co.,
Ltd., untuk mendirikan perusahaan joint
venture untuk mengambil alih kepemilikan
saham atas semua saham Herald Resources
Limited (“HRL”), perusahaan publik yang
terdaftar di Bursa Efek Australia.
On February 26, 2008, the Company entered
into a Heads of Agreement with Shenzhen
Zhongjin Lingnan Nonfemet Co., Ltd., to
establish a joint venture company to take over
the ownership from the holders of all of the
fully paid ordinary shares in Herald Resources
Limited (“HRL”), a public company listed in the
Australian Securities Exchange.
Pada tanggal 18 Februari 2008, perusahaan
joint venture bernama Tango Mining Pte. Ltd.
(Tango) telah didirikan dengan kepemilikan
saham Perusahaan sebesar 40%.
On February 18, 2008, a joint venture company
known as Tango Mining Pte. Ltd. (Tango) was
established with the Company’s share
ownership of 40%.
Pada tanggal 16 Juli 2008, Perusahaan
memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana
untuk mengambil alih saham HRL dan menjual
kepemilikan sahamnya di HRL, Australia
sebanyak 38.257.618 lembar saham senilai
AU$109.034.211
atau
setara
dengan
Rp975.938.509.
Atas perubahan rencana
tersebut, Perusahaan akan melikuidasi Tango.
Sampai dengan tanggal 20 Maret 2009, proses
likuidasi tersebut masih belum selesai
(Catatan 7).
On July 16, 2008, the Company decided to
drop the plan for the take-over of ownership of
HRL and sold its ownership in HRL, Australia
of 38,257,618 shares with a value of
AU$109,034,211
or
equivalent
to
Rp975,938,509. With this change in the plan,
the Company will liquidate Tango. As of
March 20, 2009, the liquidation process is still
in progress (Note 7).
Perjanjian Pabrik Besi Baja
o.
Stainless Steel Plant Agreement
Pada tanggal 22 April 2008, Perusahaan
mengadakan perjanjian pendirian perusahaan
patungan dengan PT Krakatau Steel (Persero)
dengan nama yang diusulkan PT Meratus Jaya
Iron & Steel (“MEJIS”). MEJIS akan
membangun dan mengoperasikan pabrik
stainless steel.
On April 22, 2008, the Company entered into
an agreement with PT Krakatau Steel
(Persero) to form a joint venture company the
proposed name of which is PT Meratus Jaya
Iron & Steel (“MEJIS”). MEJIS will build and
operate a stainless steel plant.
Pada tanggal 9 Juni 2008, berdasarkan Akta
Notaris Indrajati Tandjung, S.H. No.11, MEJIS
telah didirikan dengan kepemilikan saham
Perusahaan sebesar 34% (Catatan 7).
On June 9, 2008, based on Notarial Deed
No.11 of Indrajati Tandjung, S.H., MEJIS was
established with the Company’s share
ownership of 34% (Note 7).
75
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
265
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN
PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
o.
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
p.
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
q.
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Perjanjian Pabrik Besi Baja (lanjutan)
o.
Stainless
Steel
(continued)
Plant
Agreement
Pada tanggal 7 Juli 2008, akta pendirian
MEJIS telah disahkan oleh Menteri Hukum dan
Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia berdasarkan
Surat
Keputusan
No. AHU-39058.AH.01.01 Tahun 2008.
On July 7, 2008, the establishment deed of
MEJIS was approved by the Minister of Law
and Human Rights of the Republic of
Indonesia based on his Decision Letter
No. AHU-39058.AH.01.01 Year 2008.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008,
MEJIS masih dalam tahap pengembangan.
As of December 31, 2008, MEJIS is in the
development stage.
Perjanjian
Kerjasama
Stainless Limited
dengan
Jindal
p.
Jindal Stainless Limited Joint Venture
Agreement
Pada tanggal 12 Mei 2008, Perusahaan
mengadakan perjanjian kerjasama Joint
Venture dengan Jindal Stainless Limited (JSL)
untuk membentuk suatu perusahaan joint
venture untuk produksi 250.000 metrik ton
stainless steel (Catatan 1b).
On May 12, 2008, the Company entered into a
Joint Venture Agreement with Jindal Stainless
Limited (JSL), to form a Joint Venture for the
purpose of manufacturing 250,000 metric tons
of stainless steel (Note 1b).
Berdasarkan Akta
Notaris Sutjipto, S.H.,
M.Kn., No. 23 tanggal 20 Agustus 2008,
PT Antam Jindal Stainless Indonesia telah
didirikan,
dengan
kepemilikan
saham
Perusahaan sebesar 55%.
Based on Notarial Deed No. 23 dated
August 20, 2008 of Sutjipto, S.H., M.Kn.,
PT Antam Jindal Stainless Indonesia has been
established, with the Company’s share
ownership of 55%.
Pada bulan Desember 2008, JSL memutuskan
tidak melanjutkan kerjasama joint venture
dengan Perusahaan terkait dengan kondisi
perekonomian dunia saat ini.
In December 2008, JSL decided not to
continue the joint venture with the Company in
relation to the current global economic
conditions.
Perjanjian Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan di Sulawesi Tenggara
q. Corporate Social Responsibility Agreement
in Southeast Sulawesi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi
Tenggara No. 970/3477/Tahun 2008 dan Surat
Gubernur Sulawesi Tenggara No.046/PHBJ/V/2008 tanggal 28 Mei 2008 sehubungan
dengan sumbangan pihak ketiga kepada
daerah, Perusahaan dikenakan sumbangan
kepada daerah sebesar jumlah tertentu.
Based on the Regulation No. 970/3477/Year
2008 and the Letter No. 046/PHB-J/V/2008
dated May 28, 2008 of the Governor of
Southeast Sulawesi relating to donations from
third parties to the province, the Company
must pay compensation at a certain amount.
Pada tanggal 8 Agustus 2008, Perusahaan
dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara
mengadakan nota kesepahaman mengenai
pemberian bantuan program tanggung jawab
sosial
dan
lingkungan
perusahaan.
Berdasarkan nota kesepahaman, Perusahaan
akan membantu program tanggung jawab
sosial dan lingkungan di provinsi Sulawesi
Tenggara sebesar Rp103.000.000, selama
satu tahun sejak tanggal penandatanganan
nota kesepahaman
On August 8, 2008, the Company and the
Government of Southeast Sulawesi signed a
memorandum of understanding regarding the
corporate social responsibility assistance
(“MOU”). Based on the MOU, the Company
will assist the province of Southeast Sulawesi
by contributing Rp103,000,000 to the
corporate social responsibility program in
Southeast Sulawesi, valid for one year from
the signing date of the MOU.
76
266
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN
PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
q.
r.
s.
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Perjanjian Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan di Sulawesi Tenggara (lanjutan)
q. Corporate Social Responsibility Agreement
in Southeast Sulawesi (continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008,
Perusahaan telah memberikan bantuan
program tanggung jawab sosial dan lingkungan
perusahaan sebesar Rp103.000.000 dan
dibukukan sebagai Biaya Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan (Catatan 22).
As of December 31, 2008, the Company has
made the donation to the corporate social
responsibility
program
amounting
to
Rp103,000,000, which was charged to
Corporate Social Responsibility Expense
(Note 22).
Perjanjian Kerjasama dengan PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
r. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Cooperative Agreement
Pada tanggal 5 Juni 2008, Perusahaan
mengadakan perjanjian kerjasama tentang
pemberian fasilitas pinjaman kepada pegawai
Perusahaan dengan PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”). Berdasarkan
perjanjian, Perusahaan akan membayarkan
angsuran pokok dan bunga pinjaman pegawai
Perusahaan yang berhak menerima fasilitas
pinjaman untuk pembelian rumah tinggal baru,
rumah tinggal bekas, renovasi rumah tinggal
dan refinancing dari BRI. Perusahaan akan
membuka rekening bersama (Escrow Account)
di BRI sebesar Rp135.000.000 dan selanjutnya
disesuaikan sebesar sisa angsuran pinjaman
pokok dan bunga.
On June 5, 2008, the Company entered into
the Employees’ Loan Facility Agreement with
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(“BRI”). Based on the agreement, the
Company will pay the loan and interest
installments for the Company’s employees
who are eligible for the loan facility to buy new
or used houses, to renovate houses and to
obtain refinancing from BRI. The Company will
open an escrow account in BRI amounting to
Rp135,000,000, to be subsequently adjusted
to equal the remaining balance of the loan and
interest installments.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008,
saldo rekening bersama adalah sebesar
Rp127.919.768 (Catatan 4).
As of December 31, 2008, the balance of the
escrow account amounted to Rp127,919,768
(Note 4).
Perjanjian dengan BHP Billiton Group
s. Agreement with BHP Billiton Group
Pada tanggal 17 Juni 2008, Perusahaan
mengadakan perjanjian kerjasama aliansi
dengan BHP Billiton SSM Indonesia Pte. Ltd.,
BHP Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. dan BHP
Billiton Nickel West Pty. Ltd., untuk membentuk
aliansi untuk pengembangan pertambangan
dan fasilitas proses nikel di Indonesia.
On June 17, 2008, the Company entered into
an Alliance Agreement with BHP Billiton SSM
Indonesia Pte. Ltd., BHP Asia Pacific Nickel
Pty. Ltd. and BHP Billiton Nickel West Pty.
Ltd., to form an alliance to develop nickel
mining and processing facilities in Indonesia.
Pada tanggal 17 Juni 2008, Perusahaan
mengadakan perjanjian kerjasama Joint
Venture dengan BHP Billiton SSM Indonesia
Pte. Ltd., untuk membentuk suatu perusahaan
joint venture untuk pengembangan cadangan
nikel, cobalt dan mineral lainnya di Buli.
On June 17, 2008, the Company entered into
a Joint Venture Agreement with BHP Billiton
SSM Indonesia Pte. Ltd., to form a joint
venture for the purpose of developing nickel,
cobalt and other mineral resources in Buli.
Pada tanggal 17 Juni 2008, Perusahaan
mengadakan perjanjian kerjasama Joint
Venture dengan BHP Asia Pacific Nickel Pty.
Ltd. (BHPAPN), melalui PT Gag Nikel untuk
pengembangan cadangan nikel, cobalt dan
mineral lainnya di pulau Gag.
On June 17, 2008, the Company entered into
a Joint Venture Agreement with BHP Asia
Pacific Nickel Pty. Ltd. (BHPAPN), through
PT Gag Nikel for the purpose of developing
nickel, cobalt and other mineral resources in
Gag Island.
77
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
267
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN
PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
s.
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Perjanjian
(lanjutan)
dengan
BHP
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Billiton Group
s. Agreement
(continued)
with
BHP
Billiton
Group
Pada tanggal 17 Juni 2008, Perusahaan
mengadakan perjanjian pemesanan saham
dengan BHPAPN dan PT Gag Nikel, dimana
Perusahaan akan membeli 25% saham
PT Gag Nikel milik BHPAPN. Pembelian dan
penjualan saham tersebut akan dilakukan
setelah para pihak memenuhi kondisi tertentu.
On June 17, 2008, the Company entered into
a Share Subscription Agreement with
BHPAPN and PT Gag Nikel, whereby the
Company will buy shares in PT Gag Nikel
representing 25% ownership that is owned by
BHPAPN. The share purchase and sale will be
executed after all parties have fulfilled certain
conditions.
Pada tanggal 12 November 2008, BHP Group
memutuskan tidak melanjutkan kerjasama
aliansi maupun joint venture dengan
Perusahaan.
On November 12, 2008, the BHP group
decided not to continue the alliance and joint
venture with the Company.
Pada tanggal 3 Desember 2008, berdasarkan
perjanjian pemindahan kepemilikan (Share
Transfer Agreement) antara Perusahaan
dengan BHP Billiton Limited (BHP), BHPAPN
dan PT Gag Nikel (GN), Perusahaan membeli
100% BHPAPN seharga US$1. Sehingga
kepemilikan saham tidak langsung Perusahaan
atas GN adalah sebesar 100% (Catatan 1b).
On December 3, 2008, based on the Share
Transfer Agreement of the Company with BHP
Billiton Limited (BHP), BHPAPN and PT Gag
Nikel (GN), the Company bought 100%
interest in BHPAPN for US$1. Therefore the
Company has indirect share ownership of
100% in GN (Note 1b).
Sebelum tanggal akuisisi, berdasarkan Akta
Penghapusan Hutang antara BHPAPN sebagai
debitur dengan BHP dan BHP Billiton Minerals
Pty Ltd (BHPM) sebagai para kreditur, BHP
dan BHPM telah menyetujui penghapusan
pokok pinjaman untuk BHPAPN dan
membebaskan BHPAPN dari semua kewajiban
yang berhubungan dengan hutang kepada
BHP dan BHPM, dan dari semua tuntutan dan
permintaan baik secara hukum maupun
ekuitas, yang berhubungan atau yang timbul
dari hutang-hutang tersebut.
Prior to the acquisition date, based on the
Deed of Forgiveness between BHPAPN as
debtor and BHP and BHP Billiton Minerals Pty
Ltd (BHPM) as creditors, BHP and BHPM
agreed to forgive any outstanding principal
loans given to BHPAPN and release BHPAPN
from any of its obligations with respect to the
BHP and BHPM debts and from all claims and
demands, whether at law or in equity, in
relation to or arising from such debts.
Berdasarkan konfirmasi dari penasehat
perpajakan independen mengenai transaksi
pemindahan saham, tidak terdapat laba kena
pajak sebagai dampak dari penghapusan
hutang dari BHPB dan BHPM yang harus
diakui dalam laporan keuangan BHPAPN pada
tanggal 31 Desember 2008 berdasarkan
peraturan perpajakan di Australia, karena
tanggal efektif dari penghapusan hutang
adalah sebelum tanggal akuisisi, dimana
BHPAPN masih berada dibawah dan
merupakan bagian dari grup BHP.
Based on the confirmation from an
independent tax advisor regarding share
transfer transaction, under Australian taxation
rules, there is no taxable income as an effect
of the debt forgiveness from BHP and BHPM
that need to be recognized in the financial
statements of BHPAPN as of December 31,
2008, since the effective date of debt
forgiveness was prior to acquisition date when
BHPAPN was still under, and included in the
consolidation of, the group of BHP.
78
268
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN
PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
s.
Perjanjian
(lanjutan)
dengan
BHP
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Billiton Group
s. Agreement
(continued)
Sehubungan dengan akuisisi dari BHPAPN
yang setelah tanggal neraca berganti nama
menjadi Asia Pacific Pty. Ltd. (Catatan 35f),
seluruh hutang
antara BHP/BHPM dan
BHPAPN dihapuskan. Penghapusan hutang
sebesar AU$32.136.708 atau setara dengan
Rp263.038.956 telah dilakukan sebelum
tanggal akuisisi (15 Desember 2008) untuk
memenuhi kondisi yang dinyatakan dalam
perjanjian
pemindahan
kepemilikan.
Penghapusan hutang dibukukan sebagai
bagian dari penghasilan lain-lain dalam laporan
laba rugi konsolidasian tahun 2008.
t.
BHP
Billiton
Group
In relation to the acquisition of BHPAPN, which
subsequently changed its name to Asia Pacific
Nickel Pty. Ltd. (Note 35f), the entire
outstanding debts between BHP/BHPM and
BHPAPN were forgiven. The debt forgiveness
amounting to AU$32,136,708 or equivalent to
Rp263,038,956 was done before the
acquisition date (December 15, 2008) to meet
the condition stipulated in the Share Transfer
Agreement. The debt forgiveness is booked as
part of other income presented in the 2008
consolidated statement of income.
Nota kesepahaman untuk proyek tambang
emas dan perak Martabe
t.
Pada tanggal 25 Juni 2008, Perusahaan
mengadakan nota kesepahaman dengan
Oxiana Limited, Oxiana Martabe Pty. Ltd. dan
Agincourt Resources Singapore Pte. Ltd. untuk
rencana akuisisi atas hak tambang emas dan
perak di Martabe, Sumatera Utara yang dimiliki
oleh PT Agincourt Resources dimana Oxiana
Limited sebagai pemegang saham mayoritas.
u.
with
Memorandum
of
Understanding
Martabe Gold and Silver Project
for
On June 25, 2008, the Company entered into
a Memorandum of Understanding with Oxiana
Limited, Oxiana Martabe Pty. Ltd. and
Agincourt Resources Singapore Pte. Ltd. for
the acquisition plan on the gold and silver
mining rights in Martabe, North Sumatera
owned by PT Agincourt Resources, in which
Oxiana Limited holds a majority interest.
Nota kesepahaman untuk Akuisisi Tambang
Batubara
u.
Memorandum of Understanding for Coal
Acquisition Project
Pada tanggal 1 September 2008, Perusahaan
mengadakan nota kesepahaman dengan
PT Tason Putra Mandiri (TPM) untuk membeli
beberapa perusahaan pertambangan batubara
di Kalimantan Timur.
On September 1, 2008, the Company entered
into a Memorandum of Understanding with
PT Tason Putra Mandiri (TPM) to buy several
coal mining companies in East Kalimantan.
Selain itu, pada tanggal 12 September 2008,
Perusahaan mengadakan nota kesepahaman
dengan Tonny Uloli sebagai pemegang saham
mayoritas PT Megapura Prima Industri (MPI)
dan PT Kawasan Mamberamo Pasifik (KMP)
untuk membeli masing-masing sebesar 75%
saham MPI dan KMP yang dimiliki oleh Tonny
Uloli.
In addition, on September 12, 2008, the
Company entered into a Memorandum of
Understanding (MOU) with Tonny Uloli as a
majority shareholder of PT Megapura Prima
Industri (MPI) and PT Kawasan Mamberamo
Pasifik (KMP) to buy 75% each of Tonny
Uloli’s ownerships in MPI and KMP.
79
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
269
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN
PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
u.
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
v.
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
Nota kesepahaman untuk Akuisisi Tambang
Batubara (lanjutan)
u.
Based on the MOU, the Company will deliver
deposit guarantee amounting to US$100,000
as an escrow account and will conduct due
diligence at the latest four months after the
signing date of the MOU.
Sampai dengan tanggal 20 Maret 2009, hasil
penelaahan (due diligence) atas MPI dan KMP
belum dapat dipastikan dan Perusahaan masih
terus mempelajari penjajakan dengan TPM.
As of March 20, 2009, the results of the due
diligence work conducted on MPI and KMP
have not been finalized and the Company is
still studying the potential venture with TPM.
Perjanjian Kerjasama dengan Hangzhou
Jinjiang Group Co. Limited
v.
1.
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Hangzhou Jinjiang Group Co. Limited Joint
Venture Agreement
On October 22, 2008, the Company entered
into a Joint Venture Agreement with Hangzhou
Jinjiang Group Co. Limited to establish a Joint
Venture Company for the purpose of
manufacturing 1,000,000 metric tons of
alumina. As of December 31, 2008, the joint
venture company has not been established.
w. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan
Hubungan Investor
Investor Relations
Memorandum of Understanding for Coal
Acquisition Project (continued)
Berdasarkan nota kesepahaman tersebut,
Perusahaan akan menyerahkan jaminan
kesungguhan sebesar US$100.000 yang akan
ditempatkan dalam escrow account dan akan
melakukan penelaahan (due diligence) paling
lambat 4 bulan sejak tanggal nota
kesepahaman.
Pada tanggal 22 Oktober 2008, Perusahaan
mengadakan perjanjian kerjasama Joint
Venture dengan Hangzhou Jinjiang Group Co.
Limited untuk membentuk suatu perusahaan
joint venture untuk produksi 1.000.000 metrik
ton alumina. Sampai dengan tanggal
31 Desember 2008, perusahaan joint venture
belum didirikan.
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
w. Legal
Issues
Authorizations
Pencabutan Kuasa Pertambangan (KP)
Related
to
Mining
1. Withdrawal of Mining Authorizations
a. KP eksploitasi Perusahaan untuk
penambangan nikel di Pulau Obi telah
dicabut perizinannya berdasarkan
Surat Keputusan Bupati Halmahera
Selatan No. 71 Tahun 2008 tanggal
1 April 2008.
a. The Company’s mining exploitation
authorization for nickel mining at Obi
Island has been withdrawn based on the
Decision Letter No. 71 Year 2008 dated
April 1, 2008 of the Head of the District
of South Halmahera.
b. KP eksplorasi Perusahaan untuk
penambangan
nikel
di
daerah
Langgikima dan Boenaga, Sulawesi
Tenggara telah dicabut perizinannya
berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Konawe Utara No. 545/199 tanggal
14 September 2007. Perusahaan
menerima surat keputusan tersebut
pada tanggal 4 Mei 2008, setelah
menerima Surat Bupati Konawe Utara
No. 545/326 tanggal 14 April 2008.
b. The Company’s exploration mining
authorization for nickel mining at
Langgikima and Boenaga, Southeast
Sulawesi has been withdrawn by the
Decision Letter No. 545/199 dated
September 14, 2007 of the Head of the
District of North Konawe. The Company
received the decision letter on May 4,
2008, after receiving the Letter
No. 545/326 dated April 14, 2008 of the
Head of the District of North Konawe.
80
270
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN
PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
w. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan
(lanjutan)
2.
w. Legal
Issues
Related
Authorizations (continued)
Pengurangan KP
to
Mining
2. Reduction of Mining Authorizations
a. KP eksploitasi Perusahaan untuk
penambangan
nikel
di
daerah
Tapunopaka dan pulau Bahubulu di
Sulawesi Tenggara telah dikurangi
luas lahannya dari 6.213 hektar yang
terdiri dari blok Tapunopaka dan
Bahubulu menjadi 5.000 hektar untuk
blok Bahubulu saja berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Konawe Utara
No. 153 Tahun 2008 tanggal 17 Maret
2008 (SK No. 153). Atas pengurangan
ini, Perusahaan kehilangan potensi
pendapatan dari bijih nikel sekitar
83,2 juta ton.
a. The area of the Company’s exploitation
mining authorizations for nickel mining
at Tapunopaka and Bahubulu Island in
Southeast Sulawesi has been reduced
from 6,213 hectares, which include
Tapunopaka and Bahubulu, to 5,000
hectares only for Bahubulu based on the
Decision Letter No. 153 Year 2008
dated March 17, 2008 of the Head of the
District of North Konawe (SK No. 153).
Based on this reduction, the Company
has lost potential revenues from nickel
ore for about 83.2 million tons.
Pada tanggal 11 Agustus 2008,
Perusahaan
telah
menerima
Pendapat Hukum dari Kantor Hukum
Soemadipradja & Taher sehubungan
dengan
pencabutan
KP
di
Tapunopaka dan Pulau Bahubulu.
Berdasarkan
Pendapat
Hukum
tersebut, Surat Keputusan Bupati
adalah
bertentangan
dengan
perundangan yang berlaku umum
dan, karena itu, Perusahaan tetap
berhak
melakukan
kegiatan
pertambangan di wilayah tersebut.
On August 11, 2008, the Company
received the Legal Opinion from
Soemadipradja & Taher Law Office
regarding the withdrawal of mining
authorizations in Tapunopaka and
Bahubulu Island. Based on the Legal
Opinion, the Decision Letter of the Head
of the District is against the prevailing
law and, accordingly, the Company still
has the right to conduct mining activities
in those areas.
Pada tanggal 28 Oktober 2008,
berdasarkan
Surat
Keputusan
Pengadilan Tata Usaha Negara
Kendari No. 10/G/2008/PTUN-Kdi
memutuskan untuk membatalkan SK
No. 153.
On October 28, 2008, based on the
Decision Letter No. 10/G/2008/PTUNKdi of the Kendari State Administrative
Court, SK No. 153 was cancelled.
Pada bulan November 2008, Bupati
Konawe Utara telah mengajukan
banding atas Surat Keputusan
Pengadilan Tata Usaha Negara.
In November 2008, the Head of the
District of North Konawe appealed the
Decision of the State Administrative
Court.
Sampai dengan tanggal 20 Maret
2009, hasil dari naik banding tersebut
belum dapat dipastikan.
As of March 20, 2009, the result of the
said appeal is still uncertain.
81
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
271
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERJANJIAN
PENTING,
KONTINJENSI (lanjutan)
IKATAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES (continued)
w. Permasalahan Hukum Kuasa Pertambangan
(lanjutan)
2.
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
w. Legal
Issues
Related
Authorizations (continued)
Pengurangan KP (lanjutan)
2. Reduction of
(continued)
b. Berdasarkan
Surat
Pemerintah
Kabupaten
Morowali
Sekretariat
Daerah
Kabupaten
No.
119/
0340/Tamben/2008 tanggal 19 April
2008,
diumumkan
bahwa
KP
eksplorasi
yang
dimiliki
oleh
Perusahaan atas wilayah Bungku
Selatan, Bungku Tengah, Lembo,
Bahodapi, Witaponda, Witaponda
Tanoa, Witaponda Tambalako dan
Witaponda Wosu di Sulawesi Tengah
telah dikembalikan ke Pemerintah
Kabupaten Morowali.
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
3.
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Mining
to
Mining
Authorizations
b. Based
on
the
Letter
No. 119/0340/Tamben/2008
dated
April 19, 2008 of the Secretary of the
Morowali District Government, it was
announced that the exploration mining
authorizations which are owned by the
Company for South Bungku, Central
Bungku, Lembo, Bahodapi, Witaponda,
Witaponda
Tanoa,
Witaponda
Tambalako and Witaponda Wosu in
Central Sulawesi had been returned to
the Morowali District Government.
Tumpang tindih KP
3. Overlapping of Mining Authorizations
a. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Konawe Utara No.2356 Tahun 2007
tanggal 29 September 2007, telah
diterbitkan KP yang wilayahnya sama
dengan KP eksplorasi Perusahaan
untuk penambangan nikel di daerah
Mandiodo, Sulawesi Tenggara.
a. Based on the Decision Letter No. 2356
Year 2007 dated September 29, 2007 of
the Head of the District of North
Konawe, the mining authorization has
been issued which covers the same
area with the Company’s nickel
exploration mining authorization in
Mandiodo, Southeast Sulawesi.
b. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Kolaka No. 92 tanggal 13 April 2007
dan Surat Keputusan Bupati Kolaka
No. 204 tanggal 6 Juli 2007, Bupati
Kolaka menerbitkan KP baru kepada
perusahaan lain diatas wilayah lahan
tambang
utara
dan
tambang
tengah Pomalaa, Sulawesi Tenggara
yang dimiliki
oleh Perusahaan
masing-masing
berdasarkan
KP
No.
KW.98PP0214
dan
KW.98PP0216.
b. Based on the Decision Letter No. 92
dated April 13, 2007 and the Decision
Letter No. 204 dated July 6, 2007 of the
Head of the District of Kolaka, the new
mining authorizations have been issued
to the other companies in the north and
central mine areas at Pomalaa,
Southeast Sulawesi that are owned by
the Company through its mining
authorizations No. KW.98PP0214 and
KW.98PP0216.
Sampai dengan tanggal 20 Maret 2009,
manajemen telah melakukan berbagai upaya
termasuk
upaya
hukum
dalam
mempertahankan KP yang dimiliki secara sah
oleh Perusahaan. Manajemen berkeyakinan
bahwa penyisihan biaya eksplorasi dan
pengembangan tangguhan telah memadai
untuk menutup kemungkinan kerugian atas
penurunan nilai atas biaya eksplorasi dan
pengembangan tangguhan dan Perusahaan
dapat mempertahankan KP yang dimiliki oleh
Perusahaan.
As of March 20, 2009, the management is
working on the above matters including
pursuing legal actions to maintain the mining
authorizations which are legally owned by the
Company. Management believes allowance for
deferred
exploration
and
development
expenditures are adequate to cover decline in
value of deferred exploration and development
expenditures and that the Company will be able
to maintain its mining authorizations.
82
272
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
32. IKHTISAR PERBEDAAN SIGNIFIKAN ANTARA
PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM
(“PABU“) DI INDONESIA DAN DI AUSTRALIA
32. SUMMARY OF SIGNIFICANT DIFFERENCES
BETWEEN
INDONESIAN
GENERALLY
ACCEPTED
ACCOUNTING
PRINCIPLES
(“GAAP”) AND AUSTRALIAN GAAP
The Company’s consolidated financial statements
are prepared based on accounting principles
generally accepted in Indonesia which, to some
extent, differ from those in Australia (“Australian
GAAP”). Effective from January 1, 2005, Australian
accounting practice has been implementing the
Australian equivalents to International Financial
Reporting Standards (“AIFRS”). The significant
differences relate to the policy of capitalization of
foreign exchange losses, amortization of landrights, amortization of goodwill and the use of
effective interest method to amortize discounts or
premiums on bonds.
a) Indonesian GAAP allow capitalization of
foreign exchange losses incurred on foreign
currency loans used to finance the acquisition
of assets resulting from a severe currency
depreciation against which there is no practical
means of hedging. Such exchange differences
are capitalized to the carrying amount of the
related asset, provided that the adjusted
carrying amount does not exceed the lower of
the replacement cost and the amount
recoverable from the sale or use of the asset.
Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan
disusun berdasarkan PABU di Indonesia yang
dalam hal-hal tertentu berbeda dengan PABU di
Australia. Efektif sejak tanggal 1 Januari 2005,
praktik akuntansi di Australia telah menerapkan
“Australian to equivalents International Financial
Reporting Standards (“AIFRS”)”. Perbedaan yang
signifikan adalah dalam hal kebijakan kapitalisasi
rugi kurs, amortisasi hak atas tanah, amortisasi
goodwill dan penerapan metode bunga efektif atas
amortisasi diskonto atau premi obligasi.
a)
b)
PABU
di
Indonesia
memperkenankan
kapitalisasi rugi kurs yang terjadi atas
pinjaman dalam mata uang asing yang
digunakan untuk perolehan aset tetap akibat
dari depresiasi mata uang secara luar biasa
dimana terhadap hal tersebut secara praktis
tidak memungkinkan untuk melakukan lindung
nilai
(hedging).
Selisih kurs
tersebut
dikapitalisasi ke dalam nilai tercatat aset yang
bersangkutan sepanjang nilai tercatat setelah
penyesuaian tersebut tidak melebihi nilai
terendah antara biaya penggantian dan nilai
yang dapat diperoleh kembali dari penjualan
atau penggunaan aset tersebut.
AIFRS tidak memperkenankan kapitalisasi rugi
kurs atas pinjaman yang timbul sebagai akibat
dari depresiasi mata uang secara luar biasa.
Dalam keadaan ini, rugi kurs tersebut
dibebankan langsung ke laporan laba rugi.
PABU di Indonesia tidak memperkenankan
amortisasi hak atas tanah kecuali dalam
kondisi tertentu. Pengecualian tersebut dalam
hal terdapat penurunan kualitas tanah,
pemakaian tanah di daerah terpencil yang
bersifat sementara dan prediksi manajemen
atas
kepastian
perpanjangan
hak
kemungkinan besar tidak diperoleh.
b)
AIFRS mengharuskan hak atas tanah yang
memiliki jangka waktu tertentu, walaupun
dapat diperpanjang, harus diamortisasi selama
masa manfaatnya.
c)
PABU di Indonesia memperkenankan goodwill
diamortisasi selama jangka waktu tertentu
yang tidak melebihi 20 tahun.
c)
AIFRS tidak memperkenankan goodwill
diamortisasi, melainkan diuji setiap tahun
apakah telah mengalami penurunan nilai.
d)
AIFRS do not allow capitalization of foreign
exchange losses on borrowings arising from a
severe depreciation of the currency. These
foreign exchange losses are charged to the
statements of income.
Indonesian GAAP do not allow amortization of
land-rights, with several exceptions under
certain
circumstances.
These
certain
circumstances relate to impairment of quality
of land, temporary use of land in remote areas
and management’s assessment that it is
unlikely to obtain the renewal of the landrights.
AIFRS require land-rights that are valid only
for certain periods, although they could be
extended, to be amortized over their useful
lives.
Indonesian GAAP allow amortization of
goodwill over a certain period not exceeding
20 years.
AIFRS do not allow amortization of goodwill,
but require it to be tested for impairment.
AIFRS mensyaratkan penerapan metode
bunga efektif dalam amortisasi diskonto atau
premi obligasi, sementara PABU di Indonesia
memperkenankan penerapan metode garis
lurus
seperti
yang
diterapkan
oleh
Perusahaan.
d)
AIFRS require the use of effective interest
method in the amortization of discount or
premium on bonds issued, while Indonesian
GAAP allow the use of straight-line method as
currently implemented by the Company.
83
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
273
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
32. IKHTISAR PERBEDAAN SIGNIFIKAN ANTARA
PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM
(“PABU“) DI INDONESIA DAN DI AUSTRALIA
(lanjutan)
32. SUMMARY OF SIGNIFICANT DIFFERENCES
BETWEEN
INDONESIAN
GENERALLY
ACCEPTED
ACCOUNTING
PRINCIPLES
(“GAAP”) AND AUSTRALIAN GAAP (continued)
Di bawah ini adalah ikhtisar penyesuaian yang
signifikan terhadap laba bersih untuk tahun
yang
berakhir
pada
tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007 dan ekuitas pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
apabila AIFRS diterapkan pada laporan
keuangan konsolidasian, sebagai pengganti
prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia. Terdapat perbedaan beberapa
persyaratan pengungkapan yang dianggap
tidak material.
The following is a summary of the significant
adjustments to net income for the years ended
December 31, 2008 and 2007 and
stockholders’ equity as of December 31, 2008
and 2007 which would have been required had
AIFRS instead of Indonesian GAAP been
applied to the consolidated financial
statements. There are certain disclosure
requirement differences which are not
considered material.
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
2007
(Disajikan kembali,
Catatan 34/
As restated, Note 34)
Manajemen
Risiko
Risk Management
2008
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Laba bersih menurut laporan
laba rugi konsolidasian yang
disusun berdasarkan PABU
di Indonesia
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Penyesuaian AIFRS:
Penambahan (pengurangan)
karena:
a) Amortisasi rugi kurs yang
dikapitalisasi berdasarkan
PABU di Indonesia
b) Amortisasi hak atas tanah
selama estimasi masa
manfaatnya
c) Amortisasi goodwill
d) Efek pajak atas penyesuaian
di atas
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Perkiraan laba bersih menurut
AIFRS
Laba bersih per saham dasar
(Rupiah penuh)
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Ekuitas per neraca konsolidasian
yang disusun berdasarkan PABU
di Indonesia
Penyesuaian AIFRS:
Penambahan (pengurangan)
karena:
a) Amortisasi rugi kurs yang
dikapitalisasi berdasarkan
PABU di Indonesia
b) Amortisasi hak atas tanah
selama estimasi masa
manfaatnya
c) Amortisasi goodwill
d) Kewajiban pajak tangguhan
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
Penyesuaian bersih
Perkiraan ekuitas menurut
AIFRS
1.368.139.165
5.118.987.734
Net income per consolidated
statements of income prepared
under Indonesian GAAP
AIFRS adjustments:
9.063.859
9.063.859
Increase (decrease) due to:
a) Amortization of capitalized
foreign exchange losses based
on Indonesian GAAP
(1.730.488)
2.200.370
(1.694.257)
361.916
b) Amortization of land-rights over
their respective useful lives
c) Amortization of goodwill
(3.379.269)
(2.719.158)
d) Tax effect on above adjustments
1.374.293.637
5.124.000.094
Approximate net income in
accordance with AIFRS
144,12
537,19
Basic earnings per share (full amount)
8.063.137.821
8.750.106.229
Stockholders’ equity
per consolidated balance sheets
prepared under Indonesian GAAP
AIFRS adjustments:
(12.961.556)
(22.025.415 )
Increase (decrease) due to:
a) Amortization of capitalized
foreign exchange losses based
on Indonesian GAAP
(12.733.167)
2.562.286
5.032.621
(11.002.679 )
8.411.890
b) Amortization of land-rights over
their respective useful lives
c) Amortization of goodwill
d) Deferred tax liabilities
(18.099.816)
(24.616.204)
8.045.038.005
8.725.490.025
Net adjustments
Approximate stockholders’ equity
in accordance with AIFRS
84
274
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
33. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN
33. REVISED
STATEMENTS
ACCOUNTING STANDARDS
OF
FINANCIAL
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku untuk
Perusahaan dan Anak Perusahaan yang telah
diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tetapi
belum efektif pada tahun 2008:
The following summarizes the revised Statements
of Financial Accounting Standards (“PSAKs”)
applicable to the Company and Subsidiaries which
have been issued by the Indonesian Institute of
Accountants but not yet effective in year 2008:
a.
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”,
berisi persyaratan penyajian dari instrumen
keuangan dan pengidentifikasian informasi
yang
harus
diungkapkan.
Persyaratan
penyajian tersebut diterapkan terhadap
klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif
penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban
keuangan,
dan
instrumen
ekuitas;
pengklasifikasian yang terkait dengan suku
bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan
keadaan dimana aset keuangan dan
kewajiban keuangan akan saling hapus.
Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan
mengenai, antara lain, informasi mengenai
faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan
tingkat kepastian arus kas masa datang yang
terkait dengan instrumen keuangan dan
kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk
instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006)
ini menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi
Investasi Efek Tertentu”, dan diterapkan
secara prospektif untuk periode yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009
(yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan
lebih
dini
diperkenankan
dan
harus
diungkapkan.
a.
PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial
Instruments: Presentation and Disclosures”,
contains the requirements for the presentation
of financial instruments and identifies the
information that should be disclosed. The
presentation requirements apply to the
classification of financial instruments, from the
perspective of the issuer, into financial assets,
financial liabilities and equity instruments; the
classification of related interests, dividends,
losses and gains; and the circumstances in
which financial assets and financial liabilities
should be offset. This standard requires the
disclosure of, among others, information about
factors that affect the amount, timing and
certainty of an entity’s future cash flows
relating to financial instruments and the
accounting policies applied to those
instruments. PSAK No. 50 (Revised 2006)
supersedes PSAK No. 50, “Accounting for
Certain Investments in Securities”, and is
applied prospectively for the periods beginning
on or after January 1, 2009 (which was
subsequently revised to become on or after
January 1, 2010). Earlier application is
permitted and should be disclosed.
b.
PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”,
mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan
pengukuran
aset
keuangan,
kewajiban
keuangan, dan kontrak pembelian dan
penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini,
antara lain, memberikan definisi dan
karakteristik terhadap derivatif, kategori dari
instrumen
keuangan,
pengakuan
dan
pengukuran, akuntansi lindung nilai dan
penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK
No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK
No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan
Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara
prospektif untuk laporan keuangan yang
mencakup periode yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang
selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini
diperkenankan dan harus diungkapkan.
b.
PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”,
establishes the principles for recognizing and
measuring financial assets, financial liabilities,
and some contracts to buy or sell non-financial
items. This standard provides for the
definitions and characteristics of a derivative,
the categories of financial instruments,
recognition
and
measurement,
hedge
accounting and determination of hedging
relationships, among others. PSAK No. 55
(Revised 2006) supersedes PSAK No. 55,
“Accounting for Derivative Instruments and
Hedging
Activities”,
and
is
applied
prospectively for financial statements covering
the periods beginning on or after January 1,
2009 (which was subsequently revised to
become on or after January 1, 2010). Earlier
application is permitted and should be
disclosed.
85
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
275
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (lanjutan)
c.
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
33. REVISED
STATEMENTS
OF
FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (continued)
PSAK No. 14 (Revisi 2008), "Persediaan"
mengatur
perlakuan
akuntansi
untuk
persediaan, dan menggantikan PSAK No. 14
(1994). PSAK revisi ini menyediakan panduan
dalam menentukan biaya persediaan dan
pengakuan selanjutnya sebagai beban,
termasuk setiap penurunan menjadi nilai
realisasi bersih, dan juga memberikan
panduan rumus biaya yang digunakan untuk
menentukan biaya persediaan. PSAK revisi ini
berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.
Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus
diungkapkan.
c.
PSAK No. 14 (Revised 2008), "Inventories",
prescribes the accounting treatment for
inventories, and supersedes PSAK No. 14
(1994). This revised PSAK provides guidance
on the determination of inventory cost and its
subsequent recognition as an expense,
including any write-down to net realizable
value, as well as guidance on the cost
formulas used to assign costs to inventories.
This revised PSAK is effective for financial
statements beginning on or after January 1,
2009. Earlier application is permitted and
should be disclosed.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang
mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut
dan belum menentukan dampaknya terhadap
laporan keuangan konsolidasiannya.
The Company and Subsidiaries are presently
evaluating and have not determined the effects of
these revised PSAKs on the consolidated financial
statements.
34. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TAHUN 2007
34. RESTATEMENT OF THE 2007 CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Berdasarkan hasil RUPS yang diselenggarakan
pada tanggal 26 Juni 2008 dan penerapan
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang
”Perseroan Terbatas” terkait akrual beban
tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan,
para pemegang saham memutuskan dana program
tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan
sejak tanggal 1 Januari 2007 sampai dengan
tanggal 15 Agustus 2007 sebesar Rp32.077.878
dibebankan dari saldo laba tahun 2008 dan sejak
tanggal 16 Agustus 2007 sampai dengan tanggal
31 Desember 2007 sebesar Rp13.472.709 (saldo
sebesar Rp19.246.727 dikurangi manfaat pajak
tangguhan sebesar Rp5.774.018) dibebankan ke
operasi tahun 2007 (Catatan 22 dan 14d). Dengan
demikian,
manajemen
memutuskan
untuk
menyajikan
kembali
laporan
keuangan
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2007 untuk mencerminkan
pengakuan beban tersebut pada tahun 2007.
Akrual beban tanggung jawab sosial dan
lingkungan perusahaan untuk tahun 2008 dan
seterusnya akan ditentukan setelah Peraturan
Pemerintah mengenai hal tersebut diterbitkan.
Based on the results of the Stockholders’ General
Meeting held on June 26, 2008 and application of
Law No. 40 Year 2007, “Corporation Law”, in
relation to the accrual of expenses for corporate
social responsibility, the stockholders decided that
expenses for corporate social responsibility from
January 1, 2007 up to August 15, 2007 amounting
to Rp32,077,878 be charged directly to retained
earnings in 2008 and from August 16, 2007 up to
December 31, 2007 amounting to Rp13,472,709
(gross amount of Rp19,246,727 less deferred tax
benefit of Rp5,774,018) be charged to operations
in 2007 (Notes 22 and 14d). Accordingly, the
management decided to restate the consolidated
financial statements for the year ended
December 31, 2007 to reflect the recognition of the
expenses in 2007. The accrual of expenses for
corporate social responsibility in 2008 and
thereafter will be determined after a Government
Regulation regarding this matter is issued.
Ikhtisar informasi keuangan yang relevan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2007, sebelum dan sesudah penyajian kembali
adalah sebagai berikut:
A summary of relevant financial information for the
year ended December 31, 2007, before and after
the restatement, is as follows:
86
276
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
34. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN TAHUN 2007 (lanjutan)
34. RESTATEMENT OF THE 2007 CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Disajikan
sebelumnya/
As previously
Reported
Aktiva pajak tangguhan
Hutang program tanggung jawab
sosial dan lingkungan perusahaan
Saldo laba
Ekuitas
Beban usaha
Manfaat pajak penghasilan
Laba bersih
Disajikan
Kembali/
As restated
308.994.852
314.768.870
7.785.189.070
8.763.578.938
533.293.298
144.119.129
5.132.460.443
19.246.727
7.771.716.361
8.750.106.229
552.540.025
149.893.147
5.118.987.734
35. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
Deferred tax assets
Corporate social responsibility
program payable
Retained earnings
Stockholders’ equity
Operating expenses
Income tax benefit
Net income
35. SUBSEQUENT EVENTS
a.
Pada tanggal 12 Januari 2009, Pemerintah
Republik Indonesia mengeluarkan Undangundang No. 4 Tahun 2009 tentang
pertambangan mineral dan batubara (UU
Minerba). Sampai dengan tanggal 20 Maret
2009, manajemen masih dalam proses
menganalisa dampak dari UU Minerba
terhadap Perusahaan (Catatan 36b dan 37).
a.
On January 12, 2009, the Government of the
Republic of Indonesia issued Law No. 4 year
2009 regarding mining and coal (UU Minerba).
As of March 20, 2009, management is in the
process of analyzing the impact of UU Minerba
to the Company (Notes 36b and 37).
b.
Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan
memutuskan untuk tidak melanjutkan program
pembelian kembali saham (Catatan 17).
b.
On January 12, 2009, the Company decided
not to continue its shares buy-back program
(Note 17).
c.
Pada tanggal 29 Januari 2009, PPN masa
bulan Januari sampai dengan Juni 2008 telah
diperiksa oleh Kantor Pajak. Kelebihan
pembayaran PPN yang telah dilaporkan
sebelumnya sebesar Rp83.167.119 telah
dikoreksi menjadi sebesar Rp70.871.141.
c.
On January 29, 2009, the Company’s VAT for
January up to June 2008 was assessed by the
Tax Office. The previously reported VAT
overpayment of Rp83,167,119 was corrected
by the Tax Office to become an overpayment
of Rp70,871,141.
d.
Pada tanggal 6 Februari 2009, Perusahaan
mengadakan perjanjian “Heads of Agreement”
(HOA) dengan ARC Exploration Limited,
Australia (ARC), Australia and New Zealand
Banking Group Limited
(ANZ) dan
PT Cibaliung Sumberdaya (CSD).
d.
On February 6, 2009, the Company entered
into the Heads of Agreement (HOA) with ARC
Exploration Limited, Australia (ARC), Australia
and New Zealand Banking Group Limited
(ANZ) and PT Cibaliung Sumberdaya (CSD).
Berdasarkan HOA, Perusahaan, ARC, ANZ
dan CSD sepakat dalam beberapa hal dan
kondisi
yang
terkait
dengan
proses
pengambilalihan CSD seperti konversi hutang
ARX, konversi hutang menjadi penyertaan
saham di CSD, pembelian saham, pengambil
alihan hutang sebesar US$8.000.000 dan
hutang kepada pemegang saham dan
manajemen oleh Perusahaan.
Based on the HOA, the Company, ARC, ANZ
and CSD agreed with several terms and
conditions relating to the take-over of
ownership of CSD, such as ARX convertible
notes, conversion of loans into equity in CSD,
purchase of shares, takeover of the
US$8,000,000 loan and shareholder loan and
management by the Company.
Apabila beberapa hal dan kondisi diatas tidak
terpenuhi paling lambat pada tanggal 31 Juli
2009, maka HOA tidak berlaku.
If the above terms and conditions are not
completed by July 31, 2009, the HOA shall be
terminated.
87
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
277
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. PERISTIWA
(lanjutan)
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
TANGGAL
NERACA
35. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
Pada tanggal 6 Februari 2009, Perusahaan
mengadakan Perjanjian Hutang Kepada
Pemegang Saham dengan CSD, dimana
Perusahaan akan memberikan pinjaman
sebesar Rp8.450.000 dengan tingkat bunga
17% per tahun dan akan jatuh tempo pada
tanggal 23 Desember 2011.
On February 6, 2009, the Company entered
into a Shareholder Loan Agreement with CSD,
whereby the Company will provide loan
amounting to Rp8,450,000 with an annual
interest of 17% and maturing on December 23,
2011.
Pada tanggal 6 Februari 2009, Perusahaan
mengadakan Perjanjian Manajemen dengan
CSD dan ARC, dimana ARC dan Perusahaan
setuju atas pengunduran diri Direksi dan
Komisaris CSD dan memilih Direksi dan
Komisaris CSD yang baru berdasarkan usulan
Perusahaan.
On February 6, 2009, the Company entered
into a Management Agreement with CSD and
ARC, under which ARC and the Company
agreed to accept the resignation of the existing
Directors and Commissioners of CSD and to
appoint new Directors and Commissioners of
CSD as proposed by the Company.
e.
Pada tanggal 16 Februari 2009, berdasarkan
Keputusan Bersama Pemegang Saham
(Circular Resolution of Shareholders) CSD,
para pemegang saham telah memilih Direksi
dan Komisaris CSD yang baru.
f.
Pada tanggal 4 Maret 2009, BHPAPN telah
berganti nama menjadi Asia Pacific Nickel Pty.
Ltd. (Catatan 1b dan 31s).
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
SETELAH
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
e.
On February 16, 2009, based on the circular
resolution of shareholders of CSD, the
shareholders have appointed the new
Directors and Commissioners of CSD.
f. On March 4, 2009, BHPAPN changed its name
to Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (Notes 1b and
31s).
36. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN
36. THE COMPANY’S RISK MANAGEMENT
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat
Perusahaan menghadapi berbagai macam risiko
keuangan, termasuk dampak perubahan harga
komoditas dan nilai tukar mata uang asing.
Program
manajemen
risiko
yang
dimiliki
Perusahaan
ditujukan
untuk
menghadapi
ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar
keuangan dan untuk meminimalkan dampak yang
tidak
diharapkan
pada
kinerja
keuangan
Perusahaan.
The Company’s activities expose it to a variety of
financial risks, including the effects of changes in
commodity price and foreign currency exchange
rates. The Company’s overall risk management
programme focuses on the unpredictability of
financial markets and seeks to minimize potential
adverse effects on the financial performance of the
Company.
Menyadari akan risiko-risiko yang dihadapi,
Perusahaan secara pro-aktif berusaha untuk
meningkatkan kemampuan manajemen risiko di
Perusahaan. Pada tahun 2003, Perusahaan
membentuk Komite Manajemen Risiko yang
berada dibawah Dewan Komisaris dan memiliki
tugas untuk membuat filosofi manajemen risiko
dan memberikan persetujuan atas kebijakan risiko
yang
diformulasikan
oleh
unit-unit
bisnis
Perusahaan.
Recognizing the risks faced by the Company, the
Company is proactive in its attempt to improve the
risk management in the Company. In 2003, the
Company formed the Risk Management Committee
under the Board of Commissioners which has the
task of disseminating the Company’s philosophy on
risks and giving approval to the risk policies
formulated by the Company’s business units.
Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan integrasi
dan penyelarasan pengelolaan risiko terhadap
strategi dan membentuk Satuan Kerja Enterprise
Risk Management (ERM) yang bertanggung jawab
langsung kepada Direksi.
In 2006, the Company integrated its risk
management strategies and established the Task
Force Enterprise Risk Management (ERM) that is
directly responsible to the Board of Directors.
88
278
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)
36. THE
COMPANY’S
(continued)
RISK
MANAGEMENT
Beberapa risiko yang dihadapi oleh Perusahaan
adalah sebagai berikut:
The Company faces several risks, with details as
follows:
a.
a.
b.
Risiko Negara
Country Risks
Hampir seluruh aset dan operasi Perusahaan
berada di Indonesia. Perusahaan dapat
mengalami dampak negatif bila terjadi
perubahan
struktur
dan
kebijakan
pemerintahan dan bila terdapat ketidakstabilan
sosial
atau
politik,
ekonomi,
hukum,
perundangan atau perkembangan di dalam
atau di luar negeri yang berdampak buruk
terhadap Indonesia seperti kegiatan terorisme,
separatisme, pertentangan agama serta etnis,
maupun kerusuhan.
The Company’s assets and operations are
almost entirely located in Indonesia. The
Company could experience negative impacts if
there are changes in governmental structures
and policies and if there is instability of social
or political, economic, legal, legislative or other
developments inside or outside the country
which would cause negative impacts on
Indonesia such as terrorism, separatism,
religious and ethnic discord, and riots.
Penyebab risiko-risiko tersebut diatas berada
diluar
kendali
Perusahaan.
Namun,
manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan
memiliki kemampuan dalam menjalankan
usaha di negara ini, bahwa Perusahaan
memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan
dengan perusahaan-perusahaan lain dalam
menjalankan
usaha
pertambangan
di
Indonesia, dan bahwa Indonesia menuju
kearah yang benar sehingga risiko negara
Indonesia akan mengalami penurunan dimasa
mendatang.
The causes of the risks above are beyond the
Company’s
control.
However,
the
management believes that the Company has
the capability to manage its business in this
country, that the Company has a competitive
advantage compared to other companies in
the mining industry in Indonesia, and that
Indonesia is moving towards progress thus,
country risks in Indonesia will decrease in the
future.
Risiko Regulasi
b.
Regulations Risks
Dengan diberlakukannya UU Minerba (Catatan
35a), dapat menimbulkan risiko seperti
ketiadaan pembeli dalam negeri untuk produkproduk hasil tambang tertentu terkait dengan
adanya kewajiban untuk memasok pasar
dalam negeri, berkurangnya cadangan karena
adanya batasan luas kegiatan eksplorasi dan
operasi produksi pertambangan, dan kesiapan
Perusahaan dalam memenuhi kewajiban
pembangunan fasilitas pengolahan dan
pemurnian dalam negeri dalam jangka waktu
lima tahun.
The application of UU Minerba (Note 35a)
might create such risks as the lack of domestic
buyers for certain mining products related to
the obligation to supply the domestic markets,
the decrease of mining reserves due to
limitation in the mining exploration area and
production activities, and the Company’s
capability to build processing and refinery
facilities within five years.
Namun, UU Minerba ini juga memberikan
peluang bagi Perusahaan untuk memperoleh
tambahan pendapatan dari pengolahan hasil
penambangan di pemurnian Perusahaan serta
potensi berkurangnya gangguan terhadap KP
Perusahaan oleh pihak ketiga. Diharapkan
Peraturan Pemerintah yang akan terbit
sebagai panduan UU Minerba dapat
menunjang kepentingan Perusahaan secara
maksimal.
However, UU Minerba also provides the
opportunities for the Company to acquire
additional income from processing mining
products from other mining companies in the
Company’s refinery and also the potential
reduction
of
the
Company’s
Mining
Authorization from the interference by third
parties. It is expected that the Government
Regulation that will be issued as a guideline of
UU Minerba will work to the best interest of the
Company.
89
www.antam.com
2008 ANTAM Annual Report
279
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sekilas Antam
Our Company
Kepada
Pemegang
Saham
Dear Shareholder
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)
c.
Tata Kelola
Perusahaan
Governance
of Antam
Sumber
Daya Manusia
Our Human Resource
Deskripsi
Tentang Antam
Antam’s Description
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
Financial Review
Manajemen
Risiko
Risk Management
Eksplorasi
dan Cadangan
Exploration
and Reserves
Investasi untuk
Menghadapi
Tantangan ke Depan
Investing
for a Better Future
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
d.
Perusahaan
Patungan dengan
Kepemilikan
Minoritas
Existing MinorityStake Joint Ventures
Hubungan Investor
Investor Relations
Informasi
Bagi Pemegang
Saham
Antam Shareholder
Kegiatan Tanggung
Jawab Sosial
Antam
Sustainability
Report
Laporan
Keuangan
Financial Report
Hubungi Kami
Contact Us
36. THE
COMPANY’S
(continued)
Risiko Operasi
c.
RISK
MANAGEMENT
Operational Risks
Risiko operasi adalah risiko-risiko yang dapat
memberikan
dampak
negatif
terhadap
kegiatan operasi Perusahaan sehari-hari,
keselamatan dan kesehatan pekerja, serta
terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Operational risks are risks that may impact
negatively the Company’s operations, and the
safety and health of workers and the local
community.
Risiko-risiko yang dapat dikategorikan sebagai
risiko operasi adalah risiko yang timbul akibat
aksi mogok, ketidak-patuhan atas standar
prosedur operasi, penambangan liar dan
kegagalan dalam tatakelola lingkungan. Untuk
meminimalisir risiko-risiko ini, Perusahaan
secara konsisten memberikan pelatihan dan
pendidikan kepada karyawan, menunjuk
profesional kontraktor, menerapkan zeroaccident policy, membina hubungan yang baik
dengan karyawan dan warga sekitar, serta
menetapkan tatakelola lingkungan yang
memenuhi standar internasional. Fasilitasfasilitas nikel, emas dan pemurnian logam
mulia milik Perusahaan telah mendapatkan
sertifikasi ISO.
Risks that can be categorized as operational
risks are those that arise from strike, noncompliance
with
standard
operating
procedures, illegal mining and failure in
environmental management. To minimize
these risks, the Company consistenlty
provides training and education to employees,
appoints professional contractors, implements
the zero-accident policy, develops good
relationship with employees and local
community, and prepares enviromental
management
that
meets
international
standards. The Company’s nickel, gold and
precious metal refinery facilities have obtained
ISO certifications.
Risiko Harga Komoditas
d.
Commodity Risks
Harga komoditas sangat labil serta naik dan
turun seiring dengan perubahan permintaan
dan penawaran pelanggan. Saat ini terdapat
risiko yang tinggi bahwa harga rata-rata nikel
akan mengalami penurunan yang cukup
signifikan dibandingkan dengan harga pada
tahun sebelumnya. Walaupun basis pelanggan
Perusahaan
terdiversifikasi
dan
tidak
tergantung pada satu pasar atau negara saja,
pendapatan
Perusahaan
tetap
dapat
mengalami dampak negatif dari menurunnya
harga komoditas.
Commodity prices are very unstable in line
with supply changes and demands from
customers. Currently, there is a risk that the
average price of nickel will significantly
decrease compared to the prices in prior
years. Although the Company has diversified
customers and does not depend on specific
market or country, the Company’s revenue can
still be negatively impacted by the decrease in
commodity prices.
Perusahaan memiliki “lindung nilai alami”
(natural hedge) terhadap risiko ini karena
Perusahaan memiliki produk dan sumber
pendapatan yang terdiversifikasi. Perusahaan
juga dimungkinkan untuk melakukan transaksi
lindung nilai dengan tujuan utama untuk
memproteksi
anggaran
pendapatan
Perusahaan. Namun beberapa posisi lindung
nilai
dapat
menyebabkan
Perusahaan
kehilangan kesempatan untuk memperoleh
pendapatan yang lebih tinggi pada saat harga
mengalami kenaikan.
The Company has a natural hedge against this
risk, because the Company has diversified
products and revenue source. The Company is
also enabled to do hedging transaction the
main purpose of which is to protect the
Company’s revenue budget. Nevertheless,
several hedging positions can eliminate the
Company’s opportunity to gain higher revenue
if the price of hedging increases.
Perusahaan
berkeyakinan
bahwa
cara
mengelola risiko harga komoditas yang paling
baik adalah dengan cara menurunkan biaya
produksi. Perusahaan mempunyai komitmen
untuk melakukan konversi bahan bakar utama
perusahaan dari bahan bakar diesel dengan
bahan bakar yang lebih murah seperti gas
alam, batubara atau tenaga hydro.
The Company believes that the best way to
handle risk of commodity price decrease is by
decreasing the production cost. The Company
has a commitment to convert the Company’s
main fuel source from diesel to cheaper fuel
source, such as natural gas, coal or hydro
power.
90
280
Laporan Tahunan ANTAM 2008
www.antam.com
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2008 dan 2007
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2008 and 2007
(Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)
e.
36. THE
COMPANY’S
(continued)
Risiko Mata Uang
e.
Pendapatan dan posisi kas Perusahaan
sebagian besar dalam mata uang dolar
Amerika Serikat sedangkan sebagian besar
beban operasi Perusahaan dalam mata uang
Rupiah. Walaupun hutang Perusahaan adalah
dalam mata uang dolar Amerika Serikat,
Perusahaan, secara umum Perusahaan
mendapatkan dampak negatif bila Rupiah
melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Untuk mengatasi risiko ini dari waktu ke waktu
Perusahaan melakukan transaksi lindung nilai.
RISK
MANAGEMENT
Foreign Exchange Risks
The Company’s revenue and cash position are
mostly in United States dollar while most of the
Company’s operating expenses are in
Indonesian rupiah. Although the Company’s
payables are in United States dollar, in
general, the Company suffers from the
negative effect of the Indonesian rupiah
weakening against the United States dollar. In
order to overcome these risks from time to
time, the Company engages in hedging
transactions.
37. KONDISI EKONOMI
37. ECONOMIC CONDITIONS
Perekonomian Indonesia pada tahun 2008 secara
umum mencatat pertumbuhan positif ditandai
dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2% serta
peningkatan pendapatan per kapita diatas
US$2.000.
Namun demikian seiring dengan
terjadinya krisis keuangan global akibat subprime
mortgage di Amerika Serikat yang kemudian
menyebar ke Eropa dan seluruh dunia termasuk
Indonesia menyebabkan tekanan pada bursa
saham, pelemahan mata uang Rupiah terhadap
dolar Amerika Serikat serta naiknya tingkat suku
bunga.
The Indonesian economy in 2008 demonstrated
overall positive growth, with economic growth of
6.2% and increased income per capita above
US$2,000. Triggered by the subprime mortgage in
the United States of America, the global financial
crisis continued and spread to Europe and across
the world including Indonesia causing pressure in
the stock exchange, weakening rupiah against the
U.S. dollar and increase in interest rates.
Krisis ekonomi global dapat berlanjut pada tahun
2009 sehingga pemulihan stabilitas ekonomi di
Indonesia tergantung pada efektifitas kebijakan
yang diambil Pemerintah, keputusan lembaga
pemberi pinjaman internasional, perubahan dalam
kondisi ekonomi global dan faktor-faktor lain,
termasuk perkembangan peraturan dan politik,
yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak
Perusahaan.
As the global financial crisis may continue in 2009,
Indonesia’s sustainable return to economic stability
depends on the effectiveness of measures taken
by the government, decisions of international
lending organizations, changes in global economic
conditions and other factors, including regulatory
and political developments, which are beyond the
Company and Subsidiaries’ control.
Krisis keuangan global juga turut mempengaruhi
pasar komoditas ditandai dengan menurunnya
harga jual terutama logam dasar seperti nikel,
tembaga dan timah seiring dengan pelemahan
permintaan dari industri hilir. Namun demikia
Download