implementasi undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang

advertisement
Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang...
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014
TENTANG PEMERINTAH DAERAH TERKAIT ASAS
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
DI DESA BALE PANJANG
KECAMATAN BATURETNO KABUPATEN WONOGIRI
Widi Nugrahaningsih dan Indah Wahyu Utami
Abstrak : Penyelenggaraan Pemerintahan dalam implementasi kebijakan di Indonesia berdasar UU
No.23 Th 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi dan hambatan
pelaksanaan Pasal 58 UU No.23 Th 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, di Desa Bale Panjang Kabupaten
Wonogiri. Penulis menggunakan jenis penelitian sosiologis empiris. Kesimpulannya, Implementasi Pasal 58 UU
No.23 Th 2014 Tentang Pemerintah Daerah, di Desa Bale Panjang Kabupaten Wonogiri telah dilaksanakan
sesuai dengan undang-undang. Hambatan pelaksanaan Pasal 58 UU No.23 Th 2014 Tentang Pemerintah Daerah,
di Desa Bale Panjang Kecamatan Batu Retno Kabupaten Wonogiri yaitu kurangnya kesadaran masyarakat
mengenai penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Kata Kunci : Penyelenggaraan Pemerintahan, Pemerintahan daerah.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam otonomi daer ah, terdapat asas
Desentralisasi yang didalam nya terdapat elemen yang
mengatur tentang penyerahan kewenangan dari
pemerintah pusat kepemerintah daerah guna mengatur
serta mengurus sendiri urusan daerahnya masingmasing. Untuk mengakomodir berbagai
keanekaragaman karakter tiap-tiap daerah yang ada
di Indonesia, pemerintah Indonesia telah mengatur hal
mengenai pemerintahan daerah melalui UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
Didalam undang-undang tersebut, khususnya
pada Pasal 58 membahas mengenai penyelenggaraan
pemerintahan daerah, yaitu bahwa dalam
menyelenggarakan Pemerintahan Daerah,
berpedoman pada asas-asas Penyelenggaraan
Pemerintahan negara, yang terdiri atas; Kepastian
hukum (yaitu setiap tindakan haruslah berdasarkan
atas hukum yang berlaku), Keadilan, Tertib
penyelenggaraan Negara, Kepentingan umum,
Keterbukaan, Proporsionalitas (setiap tindakan wajib
dilakukan sesuai dengan hak dan kewajiban),
Profesionalitas (setiap bidang yang ditangani oleh
pemerintah, dijalankan oleh orang yang ahli
dibidangnya masing-masing), Akuntabilitas
* STMIK Duta Bangsa Surakarta
50
Magistra No. 100 Th. XXIX Juni 2017
ISSN 0215-9511
Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang...
(pertanggung jawaban), Efisiensi dan Efektivitas
(yaitu tepat guna dan tepat sasaran).
mengenai Asas Penyelenggaraan Pemerintahan
Asas penyelenggaraan pemerintahan daerah
Daerah di Desa Bale Panjang Kecamatan Batu Retno
Kabupaten Wonogiri. Dan untuk mengetahui beberapa
menjadi tolok ukur suskses tidaknya pelaksanaan
pemerintahan daerah. Kinerja Pemerintah daerah
hal yang menjadi hambatan dari upaya pelaksanaan
konkrit Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
dalam implementasi kebijakan atau politik
desentralisasi, yang dianggap sebagai bentuk
Tentang Pemerintah Daerah khususnya mengenai
Asas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Desa
pemerintahan yang yang baik (Good Governance) ,
serta praktek sistem pemerintahan yang bertingkat
Bale Panjang Kecamatan Batu Retno Kabupaten
Wonogiri.
(terstruktur) yang unggul dalam pelayanan publik,
dikemudian hari dalam pelaksanaannya akan
Tinjauan Pustaka
dihadapkan pada tantangan-tantangan yang tidak
ringan karena tuntutan peningkatan kopetensi para
aparatur dalam pemerintahan dan kapasitas lembaga
pemerintah daerah yaitu berupa globalisasi dan ketidak
puasan kinerja pemerintah selama dalam menjalankan
tugas menyejahterakan penduduk serta melayani dan
menyediakan pelayanan yang bermutu kepada
masyarakat.
Penulis memilih melakukan penelitian di Desa
bale Panjang Kecamatan Batu retno Kabupaten
Wonogiri karena banyak masyarakat daerah Wonogiri
masyarakat Desa Bale Panjang yang kurang
memperhatikan kinerja pemerintahan daerahnya,
dengan adanya penelitian ini, masyarakat lebih
mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan
pemerintahan yang ada di daerahnya. Hal ini
merupakan salah satu hal yang mendorong untuk
melakukan penelitian lebih mendalam mengenai
penerapan-penerapan asas penyelenggaraan
penerintah daerah di desa Bale Panjang.
Tujuan
1. Pemerintah Daerah
Perubahan ke 4 (empat) UUD 1945
menyatakan jelas mengenai bentuk dan susunan
pemerintahan daerah dalam kerangka Negara
Republik Indonesia. Khususnya dalam Pasal 18
ayat (1) dan Pasal 18 ayat (5) UUD 1945.
Selanjutnya dalam UU tentang Pemerintahan
daerah, menguraikan pengertian Pemerintahan
Daer ah adalah penyelenggara ur usan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan
perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi
dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi
seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam UUD 1945. Hal ini sekaligus
menegaskan bahwa dasar konstitusi Indonesiapun
mengamanatkan untuk adanya sistem otonomi
daerah.
Peran pemerintah daerah dalam rangka
melaksanakan desentralisasi, dekonsentrasi, dan
tugas perbantuan sebagai wakil pemerintah pusat
memiliki tujuan sebagai berikut;
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan
menambah ilmu pengetahuan mengenai implementasi
a. Dalam desentralisasi pemerintah daerah
melaksanakan semua urusan yang semula
atau pelaksaaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 Tentang Pemerintah Daer ah khususnya
adalah kewewenang pemerintahan pusat
menjadi kewenangan pemerintah daerah untuk
Magistra No. 100 Th. XXIX Juni 2017
ISSN 0215-9511
51
Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang...
mengatur serta mengurus ur usan
pemerintahannya namun haruslah tetap dalam
sistem NKRI.
b. Dekonsentrasi yaitu menerima pelimpahan
kewenangan pemerintahan oleh Pemerintah
kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah
dan/atau kepada instansi vertikalnya, dalam hal
ini misalnya dari pemerintah pusat kepada
gubernur kemudian dari gubernur ke bupati/
walikota; dan
c. Tugas pembantuan, dalam pelaksanaan tugas
pembantuan, dilaksanakan dengan cara semua
penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/
atau desa dari pemerintah provinsi kepada
kabupaten/kota dan/atau desa serta dari
pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk
melaksanakan tugas tertentu.
2. Otonomi Daerah
Otonomi daerah adalah penyerahan urusan
yang menjadi urusa pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah yang bersifat operasional (Alwi
Wahyudi, 2012:328). Good Governance, sebagai
konsep ketatanegaraan merupakan visi dan misi
yang jelas, yaitu pemerintahan yang bersih dan
berwibawa, pembangunan yang
berkelanjutan,serta masyarakat yang sejahtera dan
mandiri (J.Kaloh, 2009:69). Sedangkan untuk
mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan suatu
patokan dalam pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintahan. Dalam hal urusan pemerintahan
daerah, dan Pasal 58 dalam UU No.23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan daerah menjadi dasar untuk
pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang
sehat atau pemerintahan yang baik yang biasa di
sebut Good Governance.
3. Kajian tentang Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah
Sistem penyelenggaraan pemerintahan di
Indonesia apabila dilihat dari kesisteman meliputi
pemerintah dan sistem pemerintahan daerah.
Desentralisasi menjadi salah satu isu besar yakni
to choose between a dispension of power and
unification of power. Dispension of power
adalah sejalan dengan teori pemisahan kekuasaan
yang diuraikan oleh John Locke. Desentralisasi
memiliki tujuan sebagai berikut: a. Mengurangi beban pemerintah pusat dalam hal
pengambilan keputusan-keputusan atau aturan
tingkat daerah.
b. Meningkatkan dukungan dan partisipasi
masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan local; 3. melatih masyarakat
untuk dapat mengatur urusan rumah tangganya
sendiri; dan
c. Mempercepat bidang pelayanan umum
pemerintahan kepada masyarakat.
Penyelenggaraan pemerintahan yang di anut
di Indonesia, berpedoman dengan dasar Asas
Umum Penyelenggaraan Negara yang juga telah
diamanatkan oleh Pasal 58 UU No.23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah. Asas-asas tersebut
yaitu terdiri atas asas: kepastian hukum, tertib
penyelenggara negara, kepentingan umum,
keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas,
akuntabilitas, efisiensi, efektivitas, dan keadilan.
METODOLOGI
Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian
Penulis menggunakan jenis penelitian sosiologis
empiris, Dengan lokasi penelitian di kantor
pemerintahan Desa Bale Panjang Kecamatan Batu
52
Magistra No. 100 Th. XXIX Juni 2017
ISSN 0215-9511
Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang...
Retno Kabupaten Wonogiri. Penelitian dengan cara
wawancara pihak pemerintahan desa Bale panjang
pada April 2017.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh
penulis yaitu:
1. Wawancara, terhadap pejabat dan atau staff
yang bertugas di kantor Pemerintahan Desa Bale
Panjang Kecamatan Batu Retno Kabupaten
Wonogiri.
2. Observasi Langsung, terhadap kinerja aparatur
Pemerintah daerah Desa Bale Panjang
Kecamatan Batu Retno Kabupaten Wonogiri
terkait upaya pelaksanaan asas penyelenggaraan
Pemerintahan daerah.
3. Studi Pustaka, yaitu Penulis menggunakan
sumber data dari peraturan perundang-undangan,
buku-buku yang berkaitan dengan pemerintahan
daer ah serta mencar i pustaka mengenai
penyelenggaraan pemerintahan daerah, berupa
majalah, surat kabar, jurnal, bulletin, artikel dan
lain sebagainya.
Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan oleh penulis dalam
penelitian ini adalah pendekatan Kualitatif. Yang
penulis gunakan yaitu pendekatan induktif, yaitu data
dikumpulkan, dianalisis, diabstraksikan yang kemudian
Jenis dan Sumber Data
Penulis menggunakan data:
1. Data Primer, melalui diskusi dan tanya jawab
terhadap Pejabat atau Staff yang bertugas di
kantor Pemerintahan Desa Bale Panjang
Kecamatan Batu retno Kabupaten Wonogiri,
mengenai pelaksanaan asas penyelenggaraan
pemerintahan.
2. Data Sekunder yang digunakan oleh penulis yaitu
dari berbagai peraturan mengenai Pemerintahan
daerah khususnya yang berkaitan mengenai asas
Penyelenggaraan Pemerintah daerah, misalnya
UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daer ah, Per aturan Menteri, Peraturan
Pemerintah, dan lain sebagainya. Penulis juga
menggunakan berbagai sumber pustaka lainnya
diantaranya buku-buku yang berkaitan mengenai
Penyelenggaraan Pemerintahan daerah baik, dan
juga sumber lain berupa artikel, jurnal, kamus, dan
sebagainya.
akan muncul teori-teori sebagai suatu penemuan
dalam penelitian kualitatif.(Lexy. J.Moeloeng, 2009:5)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Teknik Analisis Data
Hasil Penelitian
Teknik analisis data ini, dalam teknik analisis
Kualitatif penulis menggunakan model analisis
Penyelenggaraan pemerintahan daerah telah
diatur dalam perundangan, khususnya didalam
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
interaktif yang didasarkan pada adanya tiga komponen
utama, dengan gambaran sebagai berikut:
Magistra No. 100 Th. XXIX Juni 2017
ISSN 0215-9511
Pemerintah Daerah, khususnya pasal 58, dalam hal
53
Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang...
ini pelaksanaan Asas Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah di Desa Bale Panjang Kecamatan Batu Retno
Asas keadilan dilaksanakan dengan cara
pemerintah desa tetap memegang prinsip bahwa dana
Kabupaten Wonogiri, berpedoman pada asas
Penyelenggaraan Pemerintahan negara, yang terdiri
atas; Kepastian hukum, Tertib penyelenggaraan
Negara, Kepentingan umum, Keterbukaan,
yang didapat dari pemerintah pusat wajib untuk
digunakan secara merata dan dapat di salurkan secara
adil bagi seluruh masyarakat desa. Selanjutnya yang
Proporsionalitas, Profesionalitas, Akuntabilitas,
Efisiensi, Efektivitas, Keadilan.
Kepastian hukum di dilaksanakan dengan para
aparat pemerintahan menaati aturan tingkat pusat
maupun daer ah sebagai landasan untuk
menyelenggarakan pemerintahan desa. Misalnya
adanya larangan untuk menggunakan kas Desa untuk
kepentingan pribadi. Sedangkan tertip
penyelenggaraan negara dilaksanakan dengan
misalnya adanya pilkada serentak tetap menjunjung
keserasian, keseimbangan dalam pengabdian kepada
masyarakat.
menjadi hambatan dari implementasi Pasal 58
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah, di Desa Bale Panjang Kecamatan
Baturetno Kabupaten Wonogiri yaitu kurangnya
pengetahuan masyarakat desa Bale Panjang
mengenai penyelenggaraan pemerintahan daerah,
sehingga partisipasi masyarakatpun juga relatif sedikit.
Pembahasan
Pasal 58 Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 Tentang Pemerintah Daerah, juga telah
menjelaskan bahwa;
1.
Kepentingan umum dilaksanakan dengan
misalnya adanya kegiatan rutin rapat desa untuk
menampung aspirasi masyarakat desa. Keterbukaan
dilaksanakan dengan misalnya adanya pengumuman
mengenai jumlah pemasukan dan pengeluaran dana
dalam kas desa, hal ini dilakukan supaya masyarakat
dapat mengetahui berbagai hal yang dilakukan oleh
jajaran pemerintahan di daerahnya, kegiatan ini
dilakukan tiap hari senin. Proporsionalitas telah
dilaksanakan yaitu bahwa tiap aparat pemerintah desa
bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
masing-masing. Profesionalitas dilaksanakan dengan
pribadi atau kepentingan golongan saja, maka hal
tersebut dapat dikategorikan termasuk dalam
praktek korupsi dalam sistem pemerintahan, hal
telah di pegangnya tiap bidang pelayanan oleh aparataparat pemerintahan yang ahli di bidangnya masingmasing. Efektivitas dan efisiensi misalnya salah satu
implementasinya supaya lebih tepat sasaran
menyejahterakan masyarakat yaitu adanya lelang
sewa sawah kas desa dan hasil lelang digunakan untuk
mengkaji kaur dan keperluan kantor.
54
Kepastian hukum adalah asas dalam negara
hukum yang mengutamakan landasan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan keadilan dalam
setiap kebijakan penyelenggaraan negara. Di Desa
Bale Panjang Kabupaten Wonogiri, di
dilaksanakan dengan para aparat pemerintahan
menaati aturan tingkat pusat maupun daerah
sebagai landasan untuk menyelenggarakan
pemerintahan desa. Misalnya adanya larangan
untuk menggunakan kas Desa untuk kepentingan
pribadi atau kepentingan oknum tertentu. Apabila
kas yang dimiliki desa digunakan untuk kepentingan
inipun sekaligus telah dilarang dalam aturan tingkat
daer ah maupun undang-undang tentang
pemberantasan korupsi.
2.
Tertib penyelenggaraan negara adalah asas
yang menjadi landasan keteraturan, keserasian,
Magistra No. 100 Th. XXIX Juni 2017
ISSN 0215-9511
Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang...
dan keseimbangan dalam pengendalian
penyelenggaraan negara.
5.
menyesuaikan karakter masyarakat desa bale
panjang yang mayoritas bertani. Pemilihan kepala
6.
memperlihatkan potensi yang ada didaerah seperti
singkong, dan pisang.
4.
7.
Akuntanbilitas adalah asas yang menentukan
bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggaraan negara harus dapat
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau
rakyat. Telah tunjukkan oleh para aparat di desa
Bale Panjang dengan cara adanya laporan rutin
kegiatan pemerintahan desa kepada masyarakat.
8.
Efisiensi adalah asas yang berorientasi pada
minimalisasi penggunaan sumber daya dalam
penyelenggaraan negara untuk mencapai hasil
dengan tetap memperhatikan perlindungan atas
hak asasi pribadi, golongan,dan rahasia negara.
Adanya pengumuman mengenai jumlah
pemasukan dan pengeluaran kas desa supaya
masyarakat mengetahui yang dilakukan tiap hari
senin,menunjukkan bahwa asas keterbukaan di
Desa Bale panjang telah dilaksanakan.
Profesionalitas adalah asas yang
mengutamakan keahlian berlandaskan kode etik
dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dengan telah di pegangnya tiap bidang
pelayanan oleh aparat-aparat pemerintahan yang
ahli di bidangnya masing-masing misalnya bidang
teknologi informasi di kelola oleh yang ahli dibidang
komputer dan teknologi informasi dengan tidak
melakukan tindakan membuka website instansi lain
untuk kepentingan sepihak menunjukkan
keprofesionalannya.
Asas kepentingan umum adalah asas yang
mendahulukan kepentingan umum dengan cara
yang aspiratif, akomodatif dan selektif.
Asas Keterbukaan yang dilaksanakan di desa
Bale Panjang yaitu dengan cara membuka diri
terhadap hak yang dimiliki oleh masyarakat desa
untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan
tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara
yang
kewajiban sesuai tugas masing-masing aparat
desa.
masyarakat. Misalnya dalam suatu pemilihan
kepala desa gambar-gambar simbol
Kepentingan umum dilaksanakan dengan
misalnya adanya kegiatan rutin berupa kumpulan
atau rapat desa. Tujuan rapat desa terbesut untuk
menampung aspirasi masyarakat desa. Selanjutnya
setiap aspirasi akan dipertimbangkan dan diseleksi
untuk mendapatkan keputusan yang disepakati
bersama antar masyarakat.
asas Tiap aparat pemerintah desa bekerja sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing,
hal ini menunjukkan keseimbangan hak dan
misalnya adanya pilkada serentak dan Desa
mengadakan pilkades dengan pelaksanaan
3.
adalah mengutamakan keseimbangan hak dan kewajiban
penyelenggara negara.
Penyelenggaraan negara dilaksanakan dengan
desa tetap menjunjung keseimbangan dan
keharmonisan dalam pengabdian kepada
Proposionalitas kerja terbaik.
9.
Efektivitas adalah asas yang berorientasi pada
tujuan yang berdaya guna dan tepat guna.
Adanya lelang sewa sawah kas desa dan hasil
lelang digunakan untuk mengkaji kaur dan
keperluan kantor yang bertujuan pula untuk
kesejahteraan masyarakat desa. Menunjukkan
Magistra No. 100 Th. XXIX Juni 2017
ISSN 0215-9511
55
Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang...
10.
bahwa asas efektivitas juga telah dilaksanakan di
desa Balepanjang.
dilaksanakan sesuai dengan amanat undang-undang
tentang pemerintahan daerah.
Keadilan adalah bahwa setiap tindakan dalam
Sedangkan yang menjadi hambatan
pelaksanaan Pasal 58 Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah Terkait Asas
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Desa Bale
penyelenggaraan negara harus mencerminkan
keadilan secara proporsional bagi setiap warga
negara.
Pemerintah desa yang tetap memegang prinsip
bahwa dana yang didapat dari pemerintah pusat
digunakan secara merata dan adil bagi seluruh
masyarakat desa, menunjukkan bahwa asas
keadilan telah dilaksanakan menurut amanat Pasal
58 undang-undang tentang pemerintahan daerah.
SIMPULAN
Panjang Kecamatan Batu Retno Kabupaten Wonogiri
adalah bahwa masyarakat kurang memiliki kesadaran
mengenai penyelenggaraan pemerintahan daerah
didaerahnya sendiri, sehingga berdampak kurangnya
partisipasi masyarakat yang hal ini sekaligus
berimplikasi pada penyelenggaraan pemerintahan di
desa bale panjang dalam hal kurangnya pengawasan
dari masyarakat desa.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa,
Implementasi atau pelaksanaan dari Pasal 58 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah
Daerah khususnya dalam hal Asas Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah di Desa Bale Panjang
Kecamatan Batu Retno Kabupaten Wonogiri
mengenai asas penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah, yang terdiri atas; Kepastian hukum, Tertib
penyelenggaraan Negara, Kepentingan umum,
Keterbukaan, Proporsionalitas, Profesionalitas,
Akuntabilitas, Efisiensi, Efektivitas, Keadilan telah
56
Magistra No. 100 Th. XXIX Juni 2017
ISSN 0215-9511
Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang...
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Ali, 2002.Menguak Tabir Hukum (Suatu
Kajian Filosofis dan Sosiologis), Jakarta: Toko
Gunung Agung.
Alwi Wahyudi, 2012. Hukum Tata Negara Indonesia
Dalam Perspektif Pancasila PascaReformasi,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Busrizalti, 2013. Hukum Pemda Otonomi Daerah
dan Implikasinya, Yogyakarta: Total Media.
Soerjono soekanto, 2006 Pengantar Penelitian
Hukum, , Jakarta:UI Press.
_______________, 1986. Pengantar Penelitian
Hukum. Jakarta :UI,.
“Pelaksanaan Otonomi Daerah dalam
Mendukung Pelaksanaan Good Governance
Indonesia”, A.Lukman Irwan,SIP. Government
: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Universitas
Hasanudin, Vol.1. No.1, Juli 2008 Hlm.43.
Esmi Warasih, 2005. Pranata Hukum Sebuah
Telaah Sosiologis, Semarang : PT.Swandaru
Utama.
HB. Sutopo, 1992.Metode Penelitian Hukum,
Jakarta. PT.Gramedia Pustaka Utama.
J.Kaloh. 2009. Kepemimpinan Kepala Daerah Pola
Kegiatan, Kekuasaan dan Perilaku Kepala
Daerah Dalam Pelaksanaan Otonomi
Daerah, Jakarta: Sinar Grafika.
“Asas Dekonsentrasi dan Asas Tugas Pembantuan
dalam Penyelenggaraan Pemerintahan”, Andi
Pitono. Jurnal Kebijakan Publik, Vol.3 No.1,
Maret 2012. Fakultas Manajemen Pemerintahan
IPDN Jatinagor.Hlm.67.
Lexy. J.Moeloeng, 2009. Metodologi Penelitian
Kualitatif,.Bandung : Remaja Rosdakarya.
“Relevansi Asas-Asas Umum Pemerintahan yang
Baik dalam sistem Penyelenggaraan
Administrasi Negara”, Muhamad Azhar.
Notarius Edisi 08 No.2 September 2015
ISSN:2086-1702. Jurnal Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro Semarang.Hlm.91.
Mardiasmo, 2002. Otonomi & Manajemen
Keuangan Daerah. Yogyakarta: ANDI.
http://pemerintah.net/pemerintah-daerah/, diakses
pada 25 Mei 2017
Marwan, Jimmy. 2009. “Kamus Hukum Dictionary
of law complete edition” Surabaya: Reality
Publisher.
Miles, Matthew B, & Huberman, A.Michael,
Penterjemah Tjejep Rohendi Rohidi,
1992..Analisis Data Kualitatif, Jakarta .UI
Press.
Pramudya,2007. Hukum itu Kepentingan, Sanggar
Mitra Sabda. Salatiga.
Magistra No. 100 Th. XXIX Juni 2017
ISSN 0215-9511
57
Download