pengaruh biaya dana (cost of fun) dan kredit bermasalah terhadap

advertisement
Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi Vol.2 No.2 Tahun 2016
ISSN : 2460-5891
43
Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekkah
PENGARUH BIAYA DANA (COST OF FUN) DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2012
Maryam
Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekah
[email protected]
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya dana (Cost of Fund) dan kredit bermasalah
terhadap profitabilitas pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012. Populasi
penelitian ini berjumlah 12 Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012. Hasil
penelitian rmenunujukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel biaya dana dan kredit bermasalah
secara bersama-sama berpengaruh terhadap profitabilitas pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2010-2012. Secara parsial biaya dana berpengaruh terhadap profitabilitas pada Perbankan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2010- 2012. Variabel kredit bermasalah juga berpengaruh secara parsial
terhadap profitabilitas pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012.
Kata Kunci: Biaya Dana, Kredit Bermasalah Dan Profitabilitas
kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin
baik produktivitas asset dalam memperoleh
keuntungan bersih. Hal ini akan meningkatkan
daya tarik investor terhadap perusahaan. Dengan
demikian akan berdampak pada harga saham
perusahaan tersebut di pasar modal. ROA
dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya
dipengaruhi oleh biaya dana dan kredit bermasalah.
Menurut Kasmir (2008:135) biaya dana
merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh bank
untuk memperoleh dana simpanan baik dalam
bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito.
Total biaya dana tergantung dari seberapa besar
bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana
yang diinginkan, semakin besar bunga yang
dibebankan terhadap bunga simpanan, semakin
tinggi pula biaya dananya demikian pula
sebaliknya. Hal ini akan mempengaruhi
keuntungan bank karena pendapatan bank yang
utama diperoleh dari selisih antara bunga simpanan
dengan bunga pinjaman ( Rosidah,2009).
Siamat (2005:174) mengatakan bahwa
kredit bermasalah /problem loan dapat diartikan
sebagai pinjaman yang mengalami kesulitan
pelunasan akibat adanya faktor kesengajaan dan
karena faktor eksternal diluar kemampuan kendali
debitur. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa kredit bermasalah adalah suatu keadaan
dimana nasabah tidak sanggup membayar sebagian
atas seluruh kewajibannya kepada bank seperti
yang telah dijanjikan. Apabila kredit bermasalah
meningkat, hal ini akan berpengaruh terhadap
tingkat profitabilitas perbankan, sebaliknya jika
kredit bermasalah dapat diminimalisir maka akan
meningkatkan
profitabilitas
perbankan
(Savitri,2012).
PENDAHULUAN
Industri perbankan sebagai lembaga
perantara merupakan industri yang mengalami
perkembangan yang cukup pesat, baik dari sisi
volume usaha, mobilisasi dana masyarakat maupun
pemberian kredit. Menghimpun dana tidak kalah
penting dengan penyaluran kredit. Tetapi dari
menghimpun dana itu sendiri akan melahirkan
biaya, dalam hal ini biaya dana bank. Biaya dana
ini pada dasarnya adalah biaya bunga yang
dibayarkan oleh bank atas keseluruhan dana yang
dihimpun dari berbagai sumber. Biaya dana ini
merupakan salah satu biaya utama dari total biaya
operasional bank, keberhasilan bank menekan
biaya dananya akan memperbaiki keuntungan
bunga bersih (Siamat, 2005:122).
ROA dapat dijadikan sebagai alat analisis
dalam mengukur tinggi rendahnya laba yang
menggambarkan tingkat pencapaian profitabilitas
bank. Rasio ini digunakan untuk mengukur
kemampuan manajemen bank dalam memperoleh
keuntungan atau laba keseluruhan. Semakin besar
nilai ROA suatu bank, semakian besar pula tingkat
keuntungan yang dicapai bank tersebut dan
semakin baik pula posisi bank tersebut dari
penggunaan aset. Rasio ini diperoleh dengan cara
mambagi laba bersih dengan total aset (Sugiono,
2009:80). Menurut Peraturan Bank Indonesia
No.6/10/PBI/2004, Profitabilitas dapat dijadikan
salah satu faktor untuk menilai tingkat kesehatan
suatu bank yang diukur dengan menggunakan rasio
ROA (Return On Assets).
Lestari dan Sugiharto (2007: 196)
mengemukakan bahwa ROA adalah rasio yang
digunakan untuk mengukur keuntungan bersih
yang diperoleh dari penggunaan aktiva. Dengan
ISSN 2460-5891@JEMSI Vol.2 No.2 Tahun 2016
43
44
Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekkah
LANDASAN TIORI
Profitabilitas
Menurut Sinha (2009:118), profitabilitas
adalah
kemampuan
perusahaan
untuk
menghasilkan lebih banyak pendapatan daripada
biaya. Adapun Helfert (2000:98) dalam Fahmi
(2006:56) mengatakan profitabilitas adalah
penggunaan aktiva secara efektif yang digunakan
oleh manajemen
Tujuan dan manfaat Profitabilitas
Menurut Kasmir (2011:197) , yang
menyatakan bahwa :
a. Tujuan profitabilitas
1. Untuk mengukur atau menghitung laba
yang diperoleh perusahaan dalam satu
periode tertentu.
2. Untuk menilai posisi laba perusahaan
tahun sebelumnya dengan tahun
sekarang.
3. Untuk menilai perkembangan laba dari
waktu ke waktu.
4. Untuk menilai besarnya laba bersih
sesudah pajak dengan modal sendiri.
5. Untuk mengukur produtivitas seluruh
dana perusahaan yang digunakan baik
modal pinjaman maupun modal
sendiri.
b. Manfaat profitabilitas
1. Mengetahui besarnya tingkat laba yang
diperoleh perusahaan dalam satu
periode.
2. Mengetahui posisi laba perusahaan
tahun sebelumnya dengan tahun
sekarang.
3. Mengetahui perkembangan laba dari
waktu ke waktu.
4. Mengetahui besarnya laba bersih
sesudah pajak dengan modal sendiri.
5. Mengetahui produktivitas dari seluruh
dana perusahaan yang digunakan baik
modal pinjaman maupun modal
sendiri. Profitabilitas dalam penelitian
ini diukur dengan Return On Assets.
Biaya Dana
Menurut Kasmir (2008:282) biaya dana atau
cost of fund adalah total biaya bunga yang
dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh dana
simpanan baik dalam bentuk simpanan giro,
tabungan maupun deposito. Total biaya dana ini
harus dikurangi dengan cadangan wajib atau RR
(Reserve Requirement) yang telah ditetapkan oleh
pemerintah, sedangkan COLF (Cost of Loanable
Fund) adalah biaya dana yang harus dikeluarkan
setelah dana tersebut dikurangi likuiditas wajib
yang harus dipelihara menurut ketentuan Bank
Indonesia.
ISSN 2460-5891@JEMSI Vol.2 No.2 Tahun 2016
Jenis Biaya Dana
Dana-dana masyarakat yang disimpan
dalam bank adalah merupakan sumber dana
tersebut yang paling diandalkan oleh bank dan
terdiri dari 3 jenis, yaitu:
1. Tabungan
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998
Pasal 1 Ayat (9) tabungan adalah simpanan
yang penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi
tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro,
dan/atau alat lainnya yang dipersamakan
dengan itu.
2. Deposito
Deposito menurut Undang-Undang No. 10
Tahun 1998 Pasal 1 Ayat (7) adalah simpanan
yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah
penyimpan dengan bank. Berdasarkan jangka
waktu tersebut dimana dana tersebut
mengendap, maka bank mempunyai waktu yang
cukup untuk menggunakan dana deposito
tersebut pada pemberian kredit atau investasi
jangka pendek lain yang menghasilkan.
3. Giro
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Pasal 1
Ayat (6) menjelaskan giro sebagai simpanan
yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana
perintah pembayaran lainnya, atau dengan
pemindah bukuan.
Perhitungan Biaya Dana
Terdapat tiga metode dalam menghitung
biaya dana menurut Taswan (2006; 46-52), adalah
sebagai berikut:
1. Metode Biaya Dana Rata-Rata Tertimbang
Dalam pendekatan ini terlebih dahulu
memperhatikan peran masing-masing sumber
dana yang ditunjukkan melalui besarnya
komposisi dana dan faktor lain yang
mempengaruhi besarnya biaya dana misalnya
reserve requirement.
Rumus perhitungannya:
π‘©π’Šπ’‚π’šπ’‚ π‘©π’–π’π’ˆπ’‚
π‘ͺ𝑢𝑭 =
𝑫𝒂𝒏𝒂 π‘·π’Šπ’‰π’‚π’Œ π‘²π’†π’•π’Šπ’ˆπ’‚
× πŸπŸŽπŸŽ
Ket :
Interespaid = Biaya Bunga
Total Fund = Dana Pihak Ketiga
Cost of Fund = Interest Number/Interest
Devisor
Perhitungan COLF dengan Metode Rata-rata
Tertimbang Tahunan
Share (komposisi dana) ditentukan dari jumlah
masing-masing dana. Sedangkan Effective Rate
ditentukan dari perkalian antara interest rate
dengan 100/95 dan COLF diperoleh dari
Effective Rate dikalikan dengan share.
45
Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekkah
2. Metode Biaya Dana Rata-Rata Historis
Metode ini awalnya paling sering digunakan
karena dianggap paling mudah. Bank hanya
menjumlahkan biaya penghimpunan dana
dibagi total dana yang dihimpun. Namun,
apabila dihadapkan dengan suku bunga yang
berubah, metode ini tidak aplicable sebab biaya
yang diperhitungkan menurut metode ini adalah
biaya masa lampau.
Rumus perhitungannya:
3. Metode Biaya Dana Marginal
Metode ini sering digunakan untuk mengambil
keputusan pada saat itu berkaitan dengan
kebutuhan penempatan dana/kredit untuk
𝑴π‘ͺ𝑢𝑳𝑭 =
b.
𝑩𝒅𝒃
∑ π‘©π’Šπ’‚π’šπ’‚ 𝑫𝒂𝒏𝒂
=
∑ 𝑫𝒂𝒏𝒂 π‘©π’†π’“π’ƒπ’Šπ’‚π’šπ’‚
× πŸπŸŽπŸŽ
π‘©π’…π’Œ =
∑ π‘©π’Šπ’‚π’šπ’‚ 𝑫𝒂𝒏𝒂
× πŸπŸŽπŸŽ
∑ 𝑫𝒂𝒏𝒂
Keterangan :
Bdb
= Biaya Dana yang Berbiaya
Bdk
= Biaya Dana Keseluruhan
memenuhi nasabah prima. Marginal Cost of
Fund Method dapat diformulasikan:
a. Perolehan Dana dari Pasar Uang
π‘©π’Šπ’‚π’šπ’‚ π‘©π’–π’π’ˆπ’‚ + π‘©π’Šπ’‚π’šπ’‚ 𝑡𝒐𝒏 π‘©π’–π’π’ˆπ’‚
× πŸπŸŽπŸŽ
∑ 𝑲𝒆𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉𝒂𝒏 𝑫𝒂𝒏𝒂
Perolehan Dana dari Penerbitan Sertifikat Deposito
𝑴π‘ͺ𝑢𝑳𝑭 =
π‘©π’Šπ’‚π’šπ’‚ π‘©π’–π’π’ˆπ’‚ + π‘©π’Šπ’‚π’šπ’‚ 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏 + π‘©π’Šπ’‚π’šπ’‚ 𝑷𝒓𝒐𝒔𝒆𝒔
× πŸπŸŽπŸŽ
𝟏 − π‘Ήπ’†π’”π’†π’“π’—π’†π’“π’†π’’π’–π’Šπ’“π’†π’Žπ’†π’π’•
Kredit Bermasalah
Kredit bermasalah adalah bagian dari
kehidupan bisnis perbankan. Apabila seorang
investor berani mendirikan bank, dia harus berani
pula menanggung resiko menghadapi kesulitan
menagih kredit yang diberikan kepada debitur
Penyebab Kredit Bermasalah
Faktor penyebab kredit bermasalah
menurut Mudrajat Kuncoro & Suhardjono
(2002:472) dapat dilihat dari sisi nasabah, ekstren
dan pihak bank.
1. Sisi Nasabah
a. Faktor Keuangan
Faktor-faktor
keuangan
yang
dapat
diidentifikasi sebagai penyebab kredit
bermasalah adalah :
1. Utang meningkat sangat tajam.
2. Utang meningkat tidak seimbang
dengan peningkatan asset.
3. Pendapatan bersih menurun.
b. Faktor Manajemen
Faktor-faktor
manajemen
yang
dapat
diidentifikasi
sebagai penyebab kredit
bermasalah, antara lain :
1. Perubahan dalam manajemen dan
kepemilikan perusahaan.
2.
Tidak ada kaderisasi dan job
description yang jelas.
3. Sakit atau meninggalnya orang
penting
dalam
perusahaan (key
person).
4. Kegagalan dalam perancanaan.
ISSN 2460-5891@JEMSI Vol.2 No.2 Tahun 2016
tertentu. Kolektibilitas merupakan gambaran
kondisi pembayaran pokok dan bunga pinjaman
serta tingkat kemungkinan diterimanya kembali
dana yang ditanamkan dalam surat-surat berharga.
4.
5.
Penurunan penjualan dan laba kotor.
Biaya penjaualan, biaya umum dan
administrasi meningkat.
6. Perubahan kebijaksanaandan syaratsyarat penjualan secara kredit.
7. Rata-rata umur piutang bertambah
lama sehingga perputaran piutang
semakin lambat.
8. Piutang tak tertagih meningkat.
9. Perputaran persediaan semakin lambat.
10. Keterlambatan memperoleh neraca
nasabah secara teratur. Tagihan yang
terkonsentrasi pada pihak tertentu.
5.
Manajemen puncak didominasi oleh
orang yang kurang cakap.
6. Pelanggaran terhadap perjanjian atau
klausula kredit.
7. Penyalahgunaan kredit.
8. Pendapatan naik dengan kualitas
menurun.
9. Rendahnya semangat dalam mengelola
perusahaan.
a. Faktor Operasional
46
Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekkah
Faktor-faktor
operasional
yang
dapat
diidentifikasi
sebagai penyebab kredit
bermasalah, antara lain :
1. Hubungan nasabah dengan mitra
usahanya makin menurun.
2. Kehilangan satu atau lebih pelanggan
utama.
3. Pembinaan sumber daya manusia yang
tidak baik.
4. Tertundanya penggantian mesin dan
peralatan yang sudah ketinggalan atau
tidak efisien.
5. Opersional perusahaan mencemari
lingkungan.
2. Sisi Ekstern
Faktor-faktor
ekstern
yang
dapat
diidentifikasi sebagai penyebab kredit bermasalah,
antara lain :
a. Perubahan kebijaksanaan pemerintahan di
sektor riil.
b. Peraturan yang bersifat membatasi dan
berdampak besar atas situasi keuangan
dan operasional serta manajemen nasabah.
c. Kenaikan harga faktor-faktor produksi
yang tinggi (BBM, Angkutan, dan
sebagainya).
d. Perubahan teknologi yang sangat cepat
dalam industri yang diterjuni oleh
nasabah.
Penyelesaian kredit bermasalah
Menurut Hariyani (2010;41), apabila
penyelamatan kredit dilakukan oleh bank ternyata
tidak berhasil, maka bank dapat melakukan
tindakan lanjutan berupa penyelesaian kredit
bermasalah melalui program penghapusan kredit
bermasalah. Penghapusan kredit bermasalah terbagi
dua tahap yaitu hapus buku atau penghapusan
secara bersyarat.
Jika kemudian hapus buku dan hapus tagih
juga belum berhasil mengembalikan dana kredit
yang disalurkan kepada debitur, maka bank dapat
menyelesaikan portofolio kredit macet melalui jalur
litigasi (proses peradilan) maupun jalur non litigasi
(diluar proses peradilan). Penyelamatan kredit
Penelitian Sebelumnya
Penelitian terdahulu yang relevan di lakukan
oleh Nuraqliah (2012) yang meneliti tentang
pengaruh biaya dana bank dan pemberian kredit
terhadap profitabilitas. Metode analisis yang di
gunakan adalah deskriptif analitis dengan
pendekatan studi kasus. Hasil penelitian dalam
kurun waktu 2010-2012 menunjukkan bahwa biaya
dana bank dan pemberian kredit berpengaruh tidak
signifikan secara parsial terhadap profitabilitas.
ISSN 2460-5891@JEMSI Vol.2 No.2 Tahun 2016
e.
f.
g.
h.
Meningkatnya tingkat suku bunga
pinjaman.
Resesi, devaluasi, inflasi, deflasi dan
kebijakan moneter lainnya.
Peningkatan persaingan dalam bidang
usahanya.
Bencana alam (force majeure).
3. Sisi Bank
Faktor-faktor yang dapat diidentifikasikan
sebagai penyebab kredit bermasalah, antara lain :
a. Buruknya perencanaan finansial atas
aktiva tetap/modal kerja.
b. Adanya
perubahan
waktu
dalam
permintaan kredit musiman.
c. Menerbitkan cek kosong.
d. Gagal memenuhi syarat-syarat dalam
perjanjian kredit.
e. Adanya over kredit atau underfinancing.
f.
g.
h.
i.
j.
Manipulasi data.
Over taksasi agunan atau penilaian agunan
yang terlalu tinggi.
Kredit topengan, tempilan atau fiktif.
Kelemahan analisis oleh pejabat kredit
sejak awal proses pemberian kredit.
Kelemahan dalam pembinaan dan
monitoring kredit.
bermasalah tersebut dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
a. Penjadwalan kembali (Rescheduling), yaitu
perubahan syarat kredit yang hanya
menyangkut jadwal pembayaran dan atau
jangka waktunya.
b. Persyaratan kembali (Reconditioning), yaitu
perubahan sebagian atau seluruh syarat-syarat
kredit yang tidak terbatas pada perubahan
jadwal pembayaran, jangka waktu dan atau
persyaratan
lainnya,
sepanjang
tidak
menyangkut maksimum saldo kredit.
b. Penataan kembali (Restructuring), yaitu
perubahan syarat-syarat kredit yang meliputi
reschedulling, reconditioning.
Biaya dana bank dan pemberian kredit berpengaruh
signifikan secara simultan terhadap profitabilitas.
Yulianti (2012), melakukan penelitian
tentang hubungan penelitiannya biaya dana pihak
ketiga dengan profitabilitas bank. Berdasarkan
hasilnya terdapat hubungan antara biaya dana pihak
ketiga dengan profitabilitas bank.
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka
skema kerangka pemikiran dapat di lihat pada
47
Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekkah
Gambar 2.1
Biaya Dana
(X1)
(ROA)
(Y)
Kredit Bermasalah
(X2)
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dengan tahun pengamatan
2010-2012. Sampel yang digunakan merupakan
perwakilan dari populasi Penentuan perusahaan
yang
dijadikan
sampel
dipilih
dengan
menggunakan pooled data, yaitu dengan
mempertimbangkan dengan kriteria-kriteria sebagai
berikut :
1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa
efek indonesia selama tahun 2010-2012.
2. Perusahaan perbankan yang secara rutin
menyajikan laporan keuangan periode 20102012.
3. Perusahaan perbankan yang menghasilkan laba
negatif periode 2010-2012.
Teknik Pengumpulan Data
Jenis data pada penelitian ini adalah data
sekunder, yaitu yang mengacu pada informasi yang
dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan
dengan teknik dokumentasi. Sumber data diperoleh
dari BEI.
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah
pooled data/panel data(pooling of time series and
cross-sectional observation).
COF = Komposisi Dana
Variabel dan Pengukurannya
100%
Variabel Dependen
X[
] X Tingkat Bunga
100%-RR
Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu
2.
Kredit Bermasalah
faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk
Menurut Siamat (2001:174) menjelaskan
menentukan adanya pengaruh variabel bebas.
kredit
bermasalah/problem loan dapat diartikan
Variabel Independen
sebagai
pinjaman yang mengalami kesulitan
Yaitu variabel yang menjadi sebab timbulnya atau
pelunasan akibat adanya faktor kesengajaan dan
berubahnya variabel independen ( profitabilitas).
atau karena faktor eksternal diluar kemampuan
1. Biaya Dana (Cost of Fund)
kendali debitur.
Biaya dana (cost of fund) menggambarkan total
Metode Analisis
biaya yang harus dikeluarkan oleh bank untuk
Metode analisis yang digunakan dalam
setiap dana yang dihimpunnya dalam berbagai
penelitian
ini adalah metode analisis kuantitatif
sumber sebelum dikurang dengan likuiditas wajib
dengan
menggunakan
program SPSS (Statistical
(reserve requirement). Formula yang digunakan
Product
and
Service
Solution)
versi 21 sebagai alat
untuk menghitung cost of fund adalah (Rosidah dan
untuk menguji data tersebut dengan persamaan:
Muflihah, 2009):
Y = α + β1X1 + β2X2 + ε
Keterangan:
Y
= Rasio Profitabilitas (ROA)
α
= Konstanta Regresi
β1, β2 = Koefisien Regresi
X1
= Biaya Dana (Cost of Fund)
X2
= Kredit Bermasalah
ε
= Error Term (variabel yang tidak dimasukkan dalam modal penelitian ini)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Statistik
Gambaran
hasil penelitian tentang
pengaruh biaya dana (Cost of Fund) dan kredit
ISSN 2460-5891@JEMSI Vol.2 No.2 Tahun 2016
bermasalah terhadap profitabilitas pada perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
2010-2012. Populasi sasaran penelitian ini hanya
48
Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekkah
difokuskan pada Perbankan yag terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2010-2012. Metode
penelitian yang digunakan adalah purposive
Tabel 4.4
Descriptive Statistics
N
PROFITABILITAS
BIAYA DANA
KREDIT
BERMASALAH
Valid N (listwise)
36
36
36
Minimum
,46
2,27
,01
sampling, Statistik Deskriptif dari variabel yang
digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Maximum
3,39
7,92
6,00
Mean
Std. Deviation
1,6728
,82720
4,9403
1,43558
1,7092
1,87781
36
Berdasarkan hasil perhitungan statistic dengan
menggunakan bantuan program SPSS, keterkaitan
antara biaya dana dan kredit bermasalah terhadap
profitabilitas dapat diformulasikan dalam regresi
linier berganda adalah sebagai berikut:
Y = 1.941+0,801X1+,760X2 + ε
Pembahasan
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembuktian hipotesis bahwa biaya dana dan kredit
bermasalah secara bersama-sama berpengaruh
terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2010-2012. Nilai konstanta sebesar 1,941, artinya
biaya dana dan kredit bermasalah dianggap
konstan, maka besarnya profitabilitas pada
perusahaan perbankan adalah 1,94%.
Secara parsial biaya dana berpengaruh
terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di BEI periode 2010-2012 dengan
nilai sebesar 0,801. Artinya apabila terjadi biaya
dana sebesar satuan, maka akan mempengaruhi
profitabilitas sebesar 0,801 atau 80,1%.
Kredit
bermasalah
secara
parsial
berpengaruh
terhadap
profitabilitas
pada
perusahaan perbankan yang terdaftar dibursa efek
indonesia periode 2010-2012 dengan pengaruhnya
sebesar 0,760. Artinya apabila terjadi kredit
bermasalah
sebesar
satuan,
maka
akan
mempengaruhi profitabilitas sebesar 0,760 atau
76,0%.
Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,622
yang menunjukkan bahwa derajat hubungan
(korelasi) antara variabel bebas dengan variabel
terikat sebesar 62,2%, maka profitabilitas
mempunyai hubungan yang sedang dan positif
dengan biaya dan dan kredit bermasalah.
Sedangkan korelasi determinasi (R2) sebesar 0,690,
artinya variabel terikat dapat dijelaskan oleh biaya
dana dan kredit bermasalah sebesar 69,0%.
Sedangkan selebihnya yaitu sebesar 31,0%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan
dalam penelitian ini.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya,
maka dapat disimpulkan beberapa kesimpulan
yaitu:
1.
2.
3.
4.
Biaya dana dan kredit bermasalah secara
bersama-sama
berpengaruh
terhadap
profitabilitas pada Perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2010-2012
Biaya dana secara parsial berpengaruh
terhadap profitabilitas pada Perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2010-2012.
Kredit
bermasalah
secara
parsial
berpengaruh terhadap profitabilitas pada
Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2010-2012.
Koefisien korelasi (R) sebesar 0,622 yang
menunjukkan bahwa derajat hubungan
ISSN 2460-5891@JEMSI Vol.2 No.2 Tahun 2016
(korelasi) antara variabel bebas dengan
variabel terikat sebesar 62,2%, artinya
profitabilitas pada Perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
mempunyai hubungan yang erat dan
positif dengan biaya dana dan kredit
bermasalah.
Saran
Beberapa saran yang dapat dikemukakan oleh
peneliti adalah sebagai berikut:
1.
2.
Diharapkan bagi penelitian selanjutnya
agar mengembangkan faktor-faktor lain
yang dapat mempengaruhi profitabilitas
seperti perputaran persediaan, perputaran
hutang, struktur modal mengingat banyak
variabel lain yang berperan dalam
penelitian mempengaruhi profitabilitas.
Berhubung penelitian ini hanya dilakukan
pada perusahaan perbankan saja, untuk
492
Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekkah
penelitian selanjutnya diharapkan dapat
memperluas subjek penelitian karena
memungkinkan ditemukannya hasil dan
kesimpulan yang berbeda jika dilakukan
pada subjek yang berbeda.
MandiriManonjaya Tasikmalaya).
Journal Ekonomi. Vol. 1. No. 1:
13.
DAFTAR PUSTAKA
Bank Indonesia. 2004. Peraturan Bank Indonesia
No. 6/10/PBI/2004 tentang
Sistem
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
Fahmi, Irham. 2006. Analisis Investasi dalam
Perspektif
Ekonomi
dan
Politik.
Bandung: Refika Aditama.
Republik
Indonesia.Undang-Undang No.
10
Tahun
1998
tentang
Perubahan
atasUndang-undang No.7 Tahun 1992
tentang Perbankan.
Rosidah,
Euis dan Rini Muflihah. 2009.
Pengaruh
Biaya
Dana
Bank
danPenyaluran
Kredit
terhadap
Rentabilitas
(Studi Kasus pada BPR
BKPD Kawalu
Tasikmalaya). Jurnal
Akuntansi FE Unsil. Vol. 4. No. 1: 1-9.
Savitri,
Okky Irwina.
2012.
Analisis
Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif
Dan Kredit
Bermasalah
terhadap
Profitabilitas Pada Bank Bpr Di Riau.
Gujarati, Damodar N.. 2003 Basic Econometrics.
Fourth Edition. New York: McGraw Hill.
Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Dasar-Dasar
Perbankan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Heryana, Tony. 2009. Pengaruh Biaya Bunga
terhadap
Pendapatan
Bunga
dan
Implikasinya terhadap Likuiditas pada
PT. Bank Dan Banten.Jurnal Akuntansi
Riset. Vol. 2. No. 2 : 446-464.
Ismail. 2010. Manajemen Perbankan: Dari Teori
Menuju
Aplikasi.
Surabaya:
Kencana.
Jumingan. 2008. Analisis Laporan Keuangan.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Kasmir.
2008. Bank dan Lembaga Keuangan
Lainnya. Edisi Revisi 8. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Manurung, Mandala dan Prathama Rahardja.
2004.
Uang,
Perbankan,
dan
Ekonomi Moneter. Jakarta:
Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Nusantara, Ahmad Buyung. 2009. Analisis
Pengaruh NPL, CAR, LDR, dan
BOPO
terhadap Profitabilitas Bank.
Tesis
Tidak
Dipublikasikan.
Semarang:
Jurusan
Manajemen
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Diponegoro.
Nuraqliah, Nunung. 2012. Pengaruh Biaya Dana
Bank
Dan
Pemberian
Kredit
Terhadap Rentabilitas (Studi Kasus Pada
PT.
BPR
Mitra
Kopjaya
ISSN 2460-5891@JEMSI Vol.2 No.2 Tahun 2016
E1-
Sekaran, Uma & Roger Bougie. 2010. Research
Methods for Business. 5 th Edition. New
York: Jhon Wiley & Sons, 1td.
Siamat,
Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga
Keuangan.“Kebijakan
Moneter
danPerbankan”,
Edisi 1. Jakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sinha, Gokul. 2009.
Financial
Statement
Analysis:
Eastern Economy Edition.
New Delhi: PHI Learning Private
Limited.
Sugiono, Arief. 2009. Manajemen
Keuangan
untuk
Praktisi Keuangan.
Jakarta:
Grasindo.
Tjoekam, Mohammad. 1999. Perkreditan Bisnis
Inti Bank Komersial.
Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Yulianti,
Siti.
2012.
Hubungan
Biaya
DanaPihakKetiga dengan
Rentabilitas
Bank
(Studi
KasuspadaPT.Bank
Perkreditan Rakyat (BPR)
Siliwangi
Tasikmalaya). E-Journal Ekonomi. Vol. 2.
No.3:1-7.
Download