Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi Vol.2 No.2 Tahun 2016 ISSN : 2460-5891 43 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekkah PENGARUH BIAYA DANA (COST OF FUN) DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2012 Maryam Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekah [email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya dana (Cost of Fund) dan kredit bermasalah terhadap profitabilitas pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012. Populasi penelitian ini berjumlah 12 Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012. Hasil penelitian rmenunujukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel biaya dana dan kredit bermasalah secara bersama-sama berpengaruh terhadap profitabilitas pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012. Secara parsial biaya dana berpengaruh terhadap profitabilitas pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010- 2012. Variabel kredit bermasalah juga berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012. Kata Kunci: Biaya Dana, Kredit Bermasalah Dan Profitabilitas kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih. Hal ini akan meningkatkan daya tarik investor terhadap perusahaan. Dengan demikian akan berdampak pada harga saham perusahaan tersebut di pasar modal. ROA dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya dipengaruhi oleh biaya dana dan kredit bermasalah. Menurut Kasmir (2008:135) biaya dana merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh dana simpanan baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito. Total biaya dana tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana yang diinginkan, semakin besar bunga yang dibebankan terhadap bunga simpanan, semakin tinggi pula biaya dananya demikian pula sebaliknya. Hal ini akan mempengaruhi keuntungan bank karena pendapatan bank yang utama diperoleh dari selisih antara bunga simpanan dengan bunga pinjaman ( Rosidah,2009). Siamat (2005:174) mengatakan bahwa kredit bermasalah /problem loan dapat diartikan sebagai pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor kesengajaan dan karena faktor eksternal diluar kemampuan kendali debitur. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kredit bermasalah adalah suatu keadaan dimana nasabah tidak sanggup membayar sebagian atas seluruh kewajibannya kepada bank seperti yang telah dijanjikan. Apabila kredit bermasalah meningkat, hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas perbankan, sebaliknya jika kredit bermasalah dapat diminimalisir maka akan meningkatkan profitabilitas perbankan (Savitri,2012). PENDAHULUAN Industri perbankan sebagai lembaga perantara merupakan industri yang mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik dari sisi volume usaha, mobilisasi dana masyarakat maupun pemberian kredit. Menghimpun dana tidak kalah penting dengan penyaluran kredit. Tetapi dari menghimpun dana itu sendiri akan melahirkan biaya, dalam hal ini biaya dana bank. Biaya dana ini pada dasarnya adalah biaya bunga yang dibayarkan oleh bank atas keseluruhan dana yang dihimpun dari berbagai sumber. Biaya dana ini merupakan salah satu biaya utama dari total biaya operasional bank, keberhasilan bank menekan biaya dananya akan memperbaiki keuntungan bunga bersih (Siamat, 2005:122). ROA dapat dijadikan sebagai alat analisis dalam mengukur tinggi rendahnya laba yang menggambarkan tingkat pencapaian profitabilitas bank. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan atau laba keseluruhan. Semakin besar nilai ROA suatu bank, semakian besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari penggunaan aset. Rasio ini diperoleh dengan cara mambagi laba bersih dengan total aset (Sugiono, 2009:80). Menurut Peraturan Bank Indonesia No.6/10/PBI/2004, Profitabilitas dapat dijadikan salah satu faktor untuk menilai tingkat kesehatan suatu bank yang diukur dengan menggunakan rasio ROA (Return On Assets). Lestari dan Sugiharto (2007: 196) mengemukakan bahwa ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan aktiva. Dengan ISSN 2460-5891@JEMSI Vol.2 No.2 Tahun 2016 43 44 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekkah LANDASAN TIORI Profitabilitas Menurut Sinha (2009:118), profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan daripada biaya. Adapun Helfert (2000:98) dalam Fahmi (2006:56) mengatakan profitabilitas adalah penggunaan aktiva secara efektif yang digunakan oleh manajemen Tujuan dan manfaat Profitabilitas Menurut Kasmir (2011:197) , yang menyatakan bahwa : a. Tujuan profitabilitas 1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode tertentu. 2. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang. 3. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu. 4. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. 5. Untuk mengukur produtivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri. b. Manfaat profitabilitas 1. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode. 2. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang. 3. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu. 4. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. 5. Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri. Profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan Return On Assets. Biaya Dana Menurut Kasmir (2008:282) biaya dana atau cost of fund adalah total biaya bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh dana simpanan baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito. Total biaya dana ini harus dikurangi dengan cadangan wajib atau RR (Reserve Requirement) yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sedangkan COLF (Cost of Loanable Fund) adalah biaya dana yang harus dikeluarkan setelah dana tersebut dikurangi likuiditas wajib yang harus dipelihara menurut ketentuan Bank Indonesia. ISSN 2460-5891@JEMSI Vol.2 No.2 Tahun 2016 Jenis Biaya Dana Dana-dana masyarakat yang disimpan dalam bank adalah merupakan sumber dana tersebut yang paling diandalkan oleh bank dan terdiri dari 3 jenis, yaitu: 1. Tabungan Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat (9) tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2. Deposito Deposito menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat (7) adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Berdasarkan jangka waktu tersebut dimana dana tersebut mengendap, maka bank mempunyai waktu yang cukup untuk menggunakan dana deposito tersebut pada pemberian kredit atau investasi jangka pendek lain yang menghasilkan. 3. Giro Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat (6) menjelaskan giro sebagai simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindah bukuan. Perhitungan Biaya Dana Terdapat tiga metode dalam menghitung biaya dana menurut Taswan (2006; 46-52), adalah sebagai berikut: 1. Metode Biaya Dana Rata-Rata Tertimbang Dalam pendekatan ini terlebih dahulu memperhatikan peran masing-masing sumber dana yang ditunjukkan melalui besarnya komposisi dana dan faktor lain yang mempengaruhi besarnya biaya dana misalnya reserve requirement. Rumus perhitungannya: π©ππππ π©ππππ πͺπΆπ = π«πππ π·ππππ π²πππππ × πππ Ket : Interespaid = Biaya Bunga Total Fund = Dana Pihak Ketiga Cost of Fund = Interest Number/Interest Devisor Perhitungan COLF dengan Metode Rata-rata Tertimbang Tahunan Share (komposisi dana) ditentukan dari jumlah masing-masing dana. Sedangkan Effective Rate ditentukan dari perkalian antara interest rate dengan 100/95 dan COLF diperoleh dari Effective Rate dikalikan dengan share. 45 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekkah 2. Metode Biaya Dana Rata-Rata Historis Metode ini awalnya paling sering digunakan karena dianggap paling mudah. Bank hanya menjumlahkan biaya penghimpunan dana dibagi total dana yang dihimpun. Namun, apabila dihadapkan dengan suku bunga yang berubah, metode ini tidak aplicable sebab biaya yang diperhitungkan menurut metode ini adalah biaya masa lampau. Rumus perhitungannya: 3. Metode Biaya Dana Marginal Metode ini sering digunakan untuk mengambil keputusan pada saat itu berkaitan dengan kebutuhan penempatan dana/kredit untuk π΄πͺπΆπ³π = b. π©π π ∑ π©ππππ π«πππ = ∑ π«πππ π©πππππππ × πππ π©π π = ∑ π©ππππ π«πππ × πππ ∑ π«πππ Keterangan : Bdb = Biaya Dana yang Berbiaya Bdk = Biaya Dana Keseluruhan memenuhi nasabah prima. Marginal Cost of Fund Method dapat diformulasikan: a. Perolehan Dana dari Pasar Uang π©ππππ π©ππππ + π©ππππ π΅ππ π©ππππ × πππ ∑ π²ππππππππ π«πππ Perolehan Dana dari Penerbitan Sertifikat Deposito π΄πͺπΆπ³π = π©ππππ π©ππππ + π©ππππ π·ππππππππ + π©ππππ π·πππππ × πππ π − πΉπππππππππππππππππ Kredit Bermasalah Kredit bermasalah adalah bagian dari kehidupan bisnis perbankan. Apabila seorang investor berani mendirikan bank, dia harus berani pula menanggung resiko menghadapi kesulitan menagih kredit yang diberikan kepada debitur Penyebab Kredit Bermasalah Faktor penyebab kredit bermasalah menurut Mudrajat Kuncoro & Suhardjono (2002:472) dapat dilihat dari sisi nasabah, ekstren dan pihak bank. 1. Sisi Nasabah a. Faktor Keuangan Faktor-faktor keuangan yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab kredit bermasalah adalah : 1. Utang meningkat sangat tajam. 2. Utang meningkat tidak seimbang dengan peningkatan asset. 3. Pendapatan bersih menurun. b. Faktor Manajemen Faktor-faktor manajemen yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab kredit bermasalah, antara lain : 1. Perubahan dalam manajemen dan kepemilikan perusahaan. 2. Tidak ada kaderisasi dan job description yang jelas. 3. Sakit atau meninggalnya orang penting dalam perusahaan (key person). 4. Kegagalan dalam perancanaan. ISSN 2460-5891@JEMSI Vol.2 No.2 Tahun 2016 tertentu. Kolektibilitas merupakan gambaran kondisi pembayaran pokok dan bunga pinjaman serta tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam surat-surat berharga. 4. 5. Penurunan penjualan dan laba kotor. Biaya penjaualan, biaya umum dan administrasi meningkat. 6. Perubahan kebijaksanaandan syaratsyarat penjualan secara kredit. 7. Rata-rata umur piutang bertambah lama sehingga perputaran piutang semakin lambat. 8. Piutang tak tertagih meningkat. 9. Perputaran persediaan semakin lambat. 10. Keterlambatan memperoleh neraca nasabah secara teratur. Tagihan yang terkonsentrasi pada pihak tertentu. 5. Manajemen puncak didominasi oleh orang yang kurang cakap. 6. Pelanggaran terhadap perjanjian atau klausula kredit. 7. Penyalahgunaan kredit. 8. Pendapatan naik dengan kualitas menurun. 9. Rendahnya semangat dalam mengelola perusahaan. a. Faktor Operasional 46 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekkah Faktor-faktor operasional yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab kredit bermasalah, antara lain : 1. Hubungan nasabah dengan mitra usahanya makin menurun. 2. Kehilangan satu atau lebih pelanggan utama. 3. Pembinaan sumber daya manusia yang tidak baik. 4. Tertundanya penggantian mesin dan peralatan yang sudah ketinggalan atau tidak efisien. 5. Opersional perusahaan mencemari lingkungan. 2. Sisi Ekstern Faktor-faktor ekstern yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab kredit bermasalah, antara lain : a. Perubahan kebijaksanaan pemerintahan di sektor riil. b. Peraturan yang bersifat membatasi dan berdampak besar atas situasi keuangan dan operasional serta manajemen nasabah. c. Kenaikan harga faktor-faktor produksi yang tinggi (BBM, Angkutan, dan sebagainya). d. Perubahan teknologi yang sangat cepat dalam industri yang diterjuni oleh nasabah. Penyelesaian kredit bermasalah Menurut Hariyani (2010;41), apabila penyelamatan kredit dilakukan oleh bank ternyata tidak berhasil, maka bank dapat melakukan tindakan lanjutan berupa penyelesaian kredit bermasalah melalui program penghapusan kredit bermasalah. Penghapusan kredit bermasalah terbagi dua tahap yaitu hapus buku atau penghapusan secara bersyarat. Jika kemudian hapus buku dan hapus tagih juga belum berhasil mengembalikan dana kredit yang disalurkan kepada debitur, maka bank dapat menyelesaikan portofolio kredit macet melalui jalur litigasi (proses peradilan) maupun jalur non litigasi (diluar proses peradilan). Penyelamatan kredit Penelitian Sebelumnya Penelitian terdahulu yang relevan di lakukan oleh Nuraqliah (2012) yang meneliti tentang pengaruh biaya dana bank dan pemberian kredit terhadap profitabilitas. Metode analisis yang di gunakan adalah deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian dalam kurun waktu 2010-2012 menunjukkan bahwa biaya dana bank dan pemberian kredit berpengaruh tidak signifikan secara parsial terhadap profitabilitas. ISSN 2460-5891@JEMSI Vol.2 No.2 Tahun 2016 e. f. g. h. Meningkatnya tingkat suku bunga pinjaman. Resesi, devaluasi, inflasi, deflasi dan kebijakan moneter lainnya. Peningkatan persaingan dalam bidang usahanya. Bencana alam (force majeure). 3. Sisi Bank Faktor-faktor yang dapat diidentifikasikan sebagai penyebab kredit bermasalah, antara lain : a. Buruknya perencanaan finansial atas aktiva tetap/modal kerja. b. Adanya perubahan waktu dalam permintaan kredit musiman. c. Menerbitkan cek kosong. d. Gagal memenuhi syarat-syarat dalam perjanjian kredit. e. Adanya over kredit atau underfinancing. f. g. h. i. j. Manipulasi data. Over taksasi agunan atau penilaian agunan yang terlalu tinggi. Kredit topengan, tempilan atau fiktif. Kelemahan analisis oleh pejabat kredit sejak awal proses pemberian kredit. Kelemahan dalam pembinaan dan monitoring kredit. bermasalah tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Penjadwalan kembali (Rescheduling), yaitu perubahan syarat kredit yang hanya menyangkut jadwal pembayaran dan atau jangka waktunya. b. Persyaratan kembali (Reconditioning), yaitu perubahan sebagian atau seluruh syarat-syarat kredit yang tidak terbatas pada perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu dan atau persyaratan lainnya, sepanjang tidak menyangkut maksimum saldo kredit. b. Penataan kembali (Restructuring), yaitu perubahan syarat-syarat kredit yang meliputi reschedulling, reconditioning. Biaya dana bank dan pemberian kredit berpengaruh signifikan secara simultan terhadap profitabilitas. Yulianti (2012), melakukan penelitian tentang hubungan penelitiannya biaya dana pihak ketiga dengan profitabilitas bank. Berdasarkan hasilnya terdapat hubungan antara biaya dana pihak ketiga dengan profitabilitas bank. Berdasarkan uraian sebelumnya, maka skema kerangka pemikiran dapat di lihat pada 47 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekkah Gambar 2.1 Biaya Dana (X1) (ROA) (Y) Kredit Bermasalah (X2) Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun pengamatan 2010-2012. Sampel yang digunakan merupakan perwakilan dari populasi Penentuan perusahaan yang dijadikan sampel dipilih dengan menggunakan pooled data, yaitu dengan mempertimbangkan dengan kriteria-kriteria sebagai berikut : 1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek indonesia selama tahun 2010-2012. 2. Perusahaan perbankan yang secara rutin menyajikan laporan keuangan periode 20102012. 3. Perusahaan perbankan yang menghasilkan laba negatif periode 2010-2012. Teknik Pengumpulan Data Jenis data pada penelitian ini adalah data sekunder, yaitu yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik dokumentasi. Sumber data diperoleh dari BEI. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah pooled data/panel data(pooling of time series and cross-sectional observation). COF = Komposisi Dana Variabel dan Pengukurannya 100% Variabel Dependen X[ ] X Tingkat Bunga 100%-RR Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu 2. Kredit Bermasalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk Menurut Siamat (2001:174) menjelaskan menentukan adanya pengaruh variabel bebas. kredit bermasalah/problem loan dapat diartikan Variabel Independen sebagai pinjaman yang mengalami kesulitan Yaitu variabel yang menjadi sebab timbulnya atau pelunasan akibat adanya faktor kesengajaan dan berubahnya variabel independen ( profitabilitas). atau karena faktor eksternal diluar kemampuan 1. Biaya Dana (Cost of Fund) kendali debitur. Biaya dana (cost of fund) menggambarkan total Metode Analisis biaya yang harus dikeluarkan oleh bank untuk Metode analisis yang digunakan dalam setiap dana yang dihimpunnya dalam berbagai penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif sumber sebelum dikurang dengan likuiditas wajib dengan menggunakan program SPSS (Statistical (reserve requirement). Formula yang digunakan Product and Service Solution) versi 21 sebagai alat untuk menghitung cost of fund adalah (Rosidah dan untuk menguji data tersebut dengan persamaan: Muflihah, 2009): Y = α + β1X1 + β2X2 + ε Keterangan: Y = Rasio Profitabilitas (ROA) α = Konstanta Regresi β1, β2 = Koefisien Regresi X1 = Biaya Dana (Cost of Fund) X2 = Kredit Bermasalah ε = Error Term (variabel yang tidak dimasukkan dalam modal penelitian ini) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Statistik Gambaran hasil penelitian tentang pengaruh biaya dana (Cost of Fund) dan kredit ISSN 2460-5891@JEMSI Vol.2 No.2 Tahun 2016 bermasalah terhadap profitabilitas pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012. Populasi sasaran penelitian ini hanya 48 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekkah difokuskan pada Perbankan yag terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive Tabel 4.4 Descriptive Statistics N PROFITABILITAS BIAYA DANA KREDIT BERMASALAH Valid N (listwise) 36 36 36 Minimum ,46 2,27 ,01 sampling, Statistik Deskriptif dari variabel yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.4. Maximum 3,39 7,92 6,00 Mean Std. Deviation 1,6728 ,82720 4,9403 1,43558 1,7092 1,87781 36 Berdasarkan hasil perhitungan statistic dengan menggunakan bantuan program SPSS, keterkaitan antara biaya dana dan kredit bermasalah terhadap profitabilitas dapat diformulasikan dalam regresi linier berganda adalah sebagai berikut: Y = 1.941+0,801X1+,760X2 + ε Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dan pembuktian hipotesis bahwa biaya dana dan kredit bermasalah secara bersama-sama berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Nilai konstanta sebesar 1,941, artinya biaya dana dan kredit bermasalah dianggap konstan, maka besarnya profitabilitas pada perusahaan perbankan adalah 1,94%. Secara parsial biaya dana berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2010-2012 dengan nilai sebesar 0,801. Artinya apabila terjadi biaya dana sebesar satuan, maka akan mempengaruhi profitabilitas sebesar 0,801 atau 80,1%. Kredit bermasalah secara parsial berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar dibursa efek indonesia periode 2010-2012 dengan pengaruhnya sebesar 0,760. Artinya apabila terjadi kredit bermasalah sebesar satuan, maka akan mempengaruhi profitabilitas sebesar 0,760 atau 76,0%. Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,622 yang menunjukkan bahwa derajat hubungan (korelasi) antara variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 62,2%, maka profitabilitas mempunyai hubungan yang sedang dan positif dengan biaya dan dan kredit bermasalah. Sedangkan korelasi determinasi (R2) sebesar 0,690, artinya variabel terikat dapat dijelaskan oleh biaya dana dan kredit bermasalah sebesar 69,0%. Sedangkan selebihnya yaitu sebesar 31,0% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa kesimpulan yaitu: 1. 2. 3. 4. Biaya dana dan kredit bermasalah secara bersama-sama berpengaruh terhadap profitabilitas pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012 Biaya dana secara parsial berpengaruh terhadap profitabilitas pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012. Kredit bermasalah secara parsial berpengaruh terhadap profitabilitas pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012. Koefisien korelasi (R) sebesar 0,622 yang menunjukkan bahwa derajat hubungan ISSN 2460-5891@JEMSI Vol.2 No.2 Tahun 2016 (korelasi) antara variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 62,2%, artinya profitabilitas pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mempunyai hubungan yang erat dan positif dengan biaya dana dan kredit bermasalah. Saran Beberapa saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. 2. Diharapkan bagi penelitian selanjutnya agar mengembangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas seperti perputaran persediaan, perputaran hutang, struktur modal mengingat banyak variabel lain yang berperan dalam penelitian mempengaruhi profitabilitas. Berhubung penelitian ini hanya dilakukan pada perusahaan perbankan saja, untuk 492 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekkah penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas subjek penelitian karena memungkinkan ditemukannya hasil dan kesimpulan yang berbeda jika dilakukan pada subjek yang berbeda. MandiriManonjaya Tasikmalaya). Journal Ekonomi. Vol. 1. No. 1: 13. DAFTAR PUSTAKA Bank Indonesia. 2004. Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Fahmi, Irham. 2006. Analisis Investasi dalam Perspektif Ekonomi dan Politik. Bandung: Refika Aditama. Republik Indonesia.Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atasUndang-undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Rosidah, Euis dan Rini Muflihah. 2009. Pengaruh Biaya Dana Bank danPenyaluran Kredit terhadap Rentabilitas (Studi Kasus pada BPR BKPD Kawalu Tasikmalaya). Jurnal Akuntansi FE Unsil. Vol. 4. No. 1: 1-9. Savitri, Okky Irwina. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Dan Kredit Bermasalah terhadap Profitabilitas Pada Bank Bpr Di Riau. Gujarati, Damodar N.. 2003 Basic Econometrics. Fourth Edition. New York: McGraw Hill. Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Heryana, Tony. 2009. Pengaruh Biaya Bunga terhadap Pendapatan Bunga dan Implikasinya terhadap Likuiditas pada PT. Bank Dan Banten.Jurnal Akuntansi Riset. Vol. 2. No. 2 : 446-464. Ismail. 2010. Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi. Surabaya: Kencana. Jumingan. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 8. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Manurung, Mandala dan Prathama Rahardja. 2004. Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Nusantara, Ahmad Buyung. 2009. Analisis Pengaruh NPL, CAR, LDR, dan BOPO terhadap Profitabilitas Bank. Tesis Tidak Dipublikasikan. Semarang: Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Nuraqliah, Nunung. 2012. Pengaruh Biaya Dana Bank Dan Pemberian Kredit Terhadap Rentabilitas (Studi Kasus Pada PT. BPR Mitra Kopjaya ISSN 2460-5891@JEMSI Vol.2 No.2 Tahun 2016 E1- Sekaran, Uma & Roger Bougie. 2010. Research Methods for Business. 5 th Edition. New York: Jhon Wiley & Sons, 1td. Siamat, Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan.“Kebijakan Moneter danPerbankan”, Edisi 1. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sinha, Gokul. 2009. Financial Statement Analysis: Eastern Economy Edition. New Delhi: PHI Learning Private Limited. Sugiono, Arief. 2009. Manajemen Keuangan untuk Praktisi Keuangan. Jakarta: Grasindo. Tjoekam, Mohammad. 1999. Perkreditan Bisnis Inti Bank Komersial. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Yulianti, Siti. 2012. Hubungan Biaya DanaPihakKetiga dengan Rentabilitas Bank (Studi KasuspadaPT.Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Siliwangi Tasikmalaya). E-Journal Ekonomi. Vol. 2. No.3:1-7.