Untitled - Psalm 21 Church

advertisement
authorized by
Copyright 2016.
Markus Tonny Hidayat
Yakobus Edy Susanto
Roy prabandaru
published in:
www.psalm21.org
Makmur Sepekan
Senin, 04 Juli 2016
T1
Bahaya Jebakan Penyembahan
Apa maksudnya “jebakan penyembahan”?
Wah, engkau sudah jatuh dari langit,
hai Bintang Timur, putera Fajar (Iblis-Lucifer),
engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai
yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku
hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang
Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku
hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling
dalam di liang kubur.
Keluar dari pemikiran seperti itu, si jahat merupakan suatu oknum yang
bersifat selalu mengambil keuntungan dalam segala hal untuk meninggikan dirinya.
Firman Tuhan berkata dalam Lukas 4:5-7, “Kemudian ia membawa Yesus
ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya
semua kerajaan dunia. Kata Iblis kepada-Nya: ‘Segala kuasa itu serta kemuliaannya
akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan
aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau
menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu.’”
Barang siapa yang tidak mengenal kebenaran firman Tuhan dengan
benar, mudah terjebak dalam jebakan penyembahan. Si jahat berada disekitar
manusia, memperlihatkan hasil rampasannya untuk menjebak manusia masuk dalam
kegelapan, sehingga hidupnya menjadi gelap.
T2
T3
Bayangkanlah bahwa anda adalah orang yang mengenal kebenaran firman Tuhan
dengan benar dan tidak terjebak dalam penyembahan kepada Iblis.
Sahabat, marilah terus menyembah Tuhan dan mengenal kebenaran firman Tuhan
dengan benar supaya kita tidak terjebak dalam penyembahan kepada Iblis. Bagikan
berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Waspada Jebakan Iblis!
Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 1
Makmur Sepekan
Selasa, 05 Juli 2016
T1
One Way Ticket
Apakah yang anda dapatkan melalui renungan MS
hari ini?
Sebuah perusahaan Belanda bernama Mars
One mempunyai proyek mengubah dunia dengan
membuka lamaran untuk terbang ke ke planet Mars
dan tinggal disana tapi tidak kembali lagi ke bumi.
Proyek ambisius ini akan selesai tahun 2023 membawa 4 orang pertama dan akan dilakukan
lagi tiap 2 tahun. Sampai sekarang pelamarnya sudah mencapai 10.000 orang. Banyak orang
mengistilahkan sebagai one way ticket atau tiket sekali jalan. Kelihatan sedikit mengerikan,
bukan? Bagi beberapa orang proyek tersebut sangat luar biasa karena menyatakan bahwa
manusia adalah pribadi penjelajah dan menggali hal yang baru. Akan tetapi bagi yang lainnya
menganggap proyek ini adalah proyek bunuh diri dan konyol.
Keluar dari pemikiran seperti itu, terkadang kita harus berani meninggalkan “zona
nyaman” kita dan melangkah untuk menggapai hal yang baru, sesuai mimpi kita.
Yosua 14:9 Firman Tuhan berkata, “Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya:
Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu
sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.”
Kidung 5:2-3, “Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk.
‘Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun,
dan rambutku penuh tetesan embun malam! Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan
mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?’”
Hati yang benar dan mimpi yang besar akan mengalahkan penghalang-penghalang
karena kekuatannya adalah dari Tuhan. Tinggalkanlah zona nyaman yang membuat diri kita
“beku” dan “mandul” kreatifitas. Baik dalam pekerjaan, kehidupan, pelayanan dan situasi
kehidupan. Lihat hal indah yang Tuhan sediakan. Jangan berkutat dilingkaran aman dan di atas
“tempat tidur” kita. Jelajahi dan gali. Pandanglah hal yang baru.
T2
T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang hidupnya selalu menaati aturan, sekalipun
tidak menguntungkan.
Sahabat, mari kita untuk menaati aturan, sekalipun itu merugikan. Bagikan berkat 3T hari
ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Tinggalkan “Zona Nyaman” kita,
Untuk Menggapai Hal Baru
2 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan
Rabu, 06 Juli 2016
T1
Angkatan Yang Bengkok
Termasuk angkatan yang bagaimanakah kita?
Nats Ulangan 32:1-25, lebih cocok disebut
nyanyian Allah. Musa hanyalah perantara yang dipakai
Allah untuk mengungkapkan isi hati-Nya tentang kondisi
umat-Nya (Ul 31:19, 30). Dalam nyanyian ini diceritakan
tentang kebaikan serta kesetiaan Allah dan pengkhianatan bangsa Israel terhadap Allahnya.
Keluar dari pemikiran seperti itu, terkadang, karena kedegilan hatinya dan tegar
tengkuk, manusia bisa lupa diri, bahwa semua yang mereka nikmati adalah kasih karunia
Allah. Kemakmuran dan kenyamanan hidup membuat manusia terlena.
Ulangan 32:1-25 dan Ulangan 31:19,30. Bagi Musa, Allah itu setia, adil, benar,
sempurna, dan dapat diandalkan. Karena itu, segala ciptaan-Nya patut memberi hormat
kepada Penciptanya (1-4). Tetapi Allah seperti ini telah dihina dan dikhianati oleh umat-Nya.
Di sini, bangsa Israel dilukiskan sebagai angkatan yang bengkok dan tidak jujur (5-6). Ibarat
air susu dibalas dengan air tuba, yaitu tindakan kebaikan dibalas dengan tindakan kejahatan.
Mereka lupa bahwa apa yang dimiliki saat ini merupakan hasil pemberian Allah
atas ikatan perjanjian-Nya dengan nenek moyang mereka (7-9). Allah seperti induk rajawali
yang begitu sabar dan teliti merawat Israel yang adalah biji mata-Nya (10-11). Dalam status
sebagai budak, Allah telah membuat orang-orang Israel menjadi bangsa yang merdeka dan
berdaulat. Ia maju memerangi bangsa-bangsa Kanaan agar umat-Nya mendapat tempat
untuk menetap. Ia memberkati umat-Nya dengan hasil bumi berlimpah-limpah (12-14).
Kemakmuran dan kenyamanan hidup telah membuat bangsa Israel lupa akan
Allahnya. Dengan gampangnya hati mereka beralih kepada allah bangsa lain (15, 1718). Mereka telah melukai dan menyakiti hati Allahnya sehingga Ia bangkit melawan dan
memerangi umat-Nya tanpa belas kasihan (16, 19-22). Ia mengirim pelbagai malapetaka
dan bencana melanda bangsa pilihan-Nya. Tidak dibiarkan orang-orang Israel dapat hidup
dengan tenang. Kehidupan umat-Nya penuh dengan teror dan horor (23-25).
T2
T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang melupakan Tuhan dalam segala segi
kehidupan.
Mari kita periksa diri kita. Jangan kita menjadi tegar tengkuk dan degil hati. Bagikan berkat
3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, terutama di kamit.
Jangan Melupakan Dia
Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 3
Makmur Sepekan
Kamis, 07 Juli 2016
T1
Pertolongan Tepat Waktu
Apakah anda pernah mengalami kejadian
yang tidak menyenangkan, tetapi justru itu
yang menyelamatkan anda?
Rencana keluar kota membawa
kendaraan sendiri, tidak biasanya hari itu tibatiba hati kurang mood, sebenarnya dengan berbagai pertimbangan, sudah mau
berangkat. Ketika melanjutkan perjalanan justru arah ke tempat lain, sehingga
tidak jadi berangkat keluar kota.
Saat arah balik ke rumah, terbaca dari layar indikator peringatan bahwa
mobil terdapat masalah. Kurang lebih seratus meter mendekat ke rumah tiba-tiba
roda mobil terjepit langsung macet, ternyata roda belakang mengalami masalah
teknis. Bisa dibayangkan apa yang terjadi, jika kami jadi berangkat?
Keluar dari pemikiran seperti itu, puji Tuhan pertolongan-Nya tepat
waktu, sehingga tidak mengalami masalah besar ketika keluar kota.
Mazmur 54:6 Firman Tuhan berkata, “Sesungguhnya, Allah adalah
penolongku; Tuhanlah yang menopang aku.”
Masih begitu banyak orang kurang mengerti bahwa Tuhan adalah
penolong yang tepat di setiap waktu, karena itu hiduplah selalu menjadikan
Tuhan sebagai pusat penyembahan yang mulia, bukan berpusatkan kepada
kebutuhan diri sendiri.
T2
Bayangkan bahwa Anda adalah orang bijak yang mengerti bahwa Tuhan adalah
Penolong yang tepat setiap waktu.
T3
Sahabat, mari kita menjadikan Tuhan sebagai pusat penyembahan kita, karena
Dia adalah Penolong kita. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini
kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Tuhanlah Penolong Setiap Saat
4 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan
Jumat, 08 Juli 2016
T1
Pil Anti Mabuk
Hal apa yang harus dilakukan supaya tidak
mabuk oleh keduniawian?
Bagi sebagian orang yang tidak kuat
terhadap goncangan-goncangan perjalanan,
sering kali mengalami mabuk perjalanan.
Dalam keadaan seperti itu, pil anti mabuk menjadi alternatif yang tepat
bagi mereka yang mempunyai riwayat seperti itu, terkadang justru menjadi
kelengkapan penting saat perjalanan.
Menarik untuk direnungkan, melihat mereka yang sibuk menyiapkan pil
seperti itu untuk persiapan perjalanan. Walaupun terkadang tidak terpakai bukan
berarti boleh melupakannya, apa lagi jika pil tersebut tidak tersedia, seakan-akan
kehilangan sesuatu.
Keluar dari pemikiran seperti itu, mabuk merupakan suatu gangguan
yang sering membuat seseorang tidak dapat menguasai diri.
Efesus 5:18 Firman Tuhan berkata, “Dan janganlah kamu mabuk oleh
anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh
dengan Roh,”
Mabuk oleh anggur merupakan gambaran seseorang yang telah ter“hipnotis” oleh kebendaan yang sering menariknya jauh dari hadirat Tuhan.
Karena itu, kepenuhan Roh Kudus menjadi jawaban utama sebagai kekuatan anti
terhadap mabuk tersebut, terbangun hubungan keintiman dengan Bapa Sorgawi
menerima hikmat dan menumbuhkan kebijakan dalam perjanan hidupnya.
T2
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang selalu dipenuhi oleh Roh Kudus dan
memiliki hubungan yang intim dengan Bapa.
T3
Sahabat, ijinkan hati kita dipenuhi oleh Roh Kudus senantiasa dan miliki
hungungan yang intim denganNya. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka
yang membutuhkan.
Selalu Dipenuhi Roh Kudus
Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 5
Makmur Sepekan
Sabtu, 09 Juli 2016
T1
Datang Ke Tuhan
Apa yang harus kita lakukan jika menghadapi masalah?
Masalah adalah jarak antara harapan dan
kondisi yang ada saat ini. Berbagai cara manusia lakukan
untuk mencapai harapan tersebut. Dengan menyelesaikan
masalah yang ada, maka jarak antara harapan dan kondisi
saat ini semakin dekat. Yang membuat kebingungan adalah bagaimana menyelesaikan masalah
tersebut apabila masalah tersebut sangat besar dan sukar diselesaikan.
Misalnya belum memiliki pasangan, belum mempunyai anak, keuangan yang tidak cukup,
karir yang tersendat, tidak punya waktu untuk pelayanan dan bahkan tidak punya waktu berkumpul
dengan keluarga. Hingga sering kita linglung dengan cara yang harus dilakukan. Akibatnya kita terus
mengandalkan kekuatan sendiri dan banyak mengalami depresi karena hasilnya tidak sesuai dengan
harapan. Bahkan seringkali pula kita habis kesabaran menantikan sebuah mujizat terjadi. Nah karena
bergulat dengan masalah terus menerus, kita lupa datang kepadaNya padahal dalam Dia lah sumber
segala sesuatunya.
Keluar dari pemikiran seperti itu, jika tidak ada lagi jalan keluar di sekitar kita, jangan lupa
masih ada jalan ke “atas”.
Ayub 23:3-5 Firman Tuhan berkata: “Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia, dan boleh
datang ke tempat Ia bersemayam. Maka akan kupaparkan perkaraku di hadapan-Nya, dan kupenuhi
mulutku dengan kata-kata pembelaan. Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikanNya kepadaku dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya kepadaku.”
Datang kepada Tuhan dalam doa dan perenungan diri akan membuka banyak jawaban
untuk masalah-masalah kita. Janganlah lupa meletakkan dan menjatuhkan diri kita di kakiNya dalam
penyerahan total. Datang selalu kepadaNya disetiap tarikan dan hembusan nafas kita. Nyatakan syukur
dan muliakan namaNya.
T2
T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang selalu datang kepada Tuhan setiap saat.
Sahabat, mari kita belajar untuk selalu datang ke[aeda Tuhan, keika menghadapi masalah atau tidak.
Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya
di kamit.
Tuhan Adalah Jawanban
Atas Masalah Kita
6 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan
Minggu, 10 Juli 2016
T1
Pintu Gerbang Parkir
Bagaimanakah seharusnya kita melayani?
Saat liburan panjang kendaraan keluar
dari bandara padat, sehingga menimbulkan
kemacetan. Menarik buat saya jadikan bahan
renungan adalah pintu gerbang parkir tidak difungsikan sepenuhnya, sehingga
menimbulkan kepadatan gerbang tersebut.
Seharusnya sebagai pelayan publik, dalam keadaan seperti itu, pintu gerbang
dibuka semuanya, menjawab kebutuhan mobil yang melintasi, menghidari kepadatan
lalu lintas. Ketika kita bertanya mengapa pintu tidak dibuka semuanya, jawabannya
sederhana, belum saatnya dibuka, seakan-akan petugas tidak memiliki inisiatif ketika
melihat keadaan kepadatan lalu lintas tersebut.
Keluar dari pemikiran seperti itu, pelayanan sesungguhnya adalah menjawab
kebutuhan orang dan menyelesaikan-nya.
Galatia 5:13 Firman Tuhan berkata, “Saudara-saudara, memang kamu telah
dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu
sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan
yang lain oleh kasih.”
Sesungguhnya hidup tidak lepas dari sifat pelayanan yang seharusnya
dilakukan dalam kasih. Terkadang itu dilupakan, seakan-akan hanya sekedar
kewajiban dalam kehidupan sosial. Karena itu, apapun yang dilakukan sebatas aturan,
tidak melihat kebutuhan-kebutuhan yang seharus-nya mendapatkan jawaban. Sikap
seperti itulah sesungguhnya disebut kejahatan sosial yang mendatangkan dosa.
T2
T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang menjadi pelayan yang melayani sampai
tuntas dan menjawab kebutuhan.
Sahabat, mari kita belajar untuk melayani sampai tuntas dan menjawab kebutuhan.
Jadilah orang yang dapat dipercaya Tuhan. Bagikan hal ini klepada setiap orang yang
membutuhkannya, terutama kawan-kawan di kamit Anda.
Melayani Sampai Tuntas
Menjawab Kebutuhan
Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 7
Makmur Sepekan
Senin, 11 Juli 2016
T1
Kehilangan Yang Berharga
Apa saja yang harus kita hargai supaya mencapai
sukses?
Seorang sahabat yang menjadi salah
satu pemimpin di sebuah perusahaan besar,
menuturkan bahwa kebahagiaan tidak dapat diukur
dengan kedudukan dan uang. Dengan galau dia
berkata bahwa ketika pencapaian dengan posisi tinggi seperti itu menjadikan dirinya
tidak dapat menikmati privasinya, super sibuk, waktu habis di pekerjaan, minim waktu
dengan keluarga, dituntut dengan target yang tinggi, desakkan dari internal, tekanan dari
eksternal dan banyak hal lainnya yang akhirnya membuatnya sadar bahwa dia sudah
kehilangan dirinya sendiri. Dia kehilangan waktu yang berharga dan bernilai.
Keluar dari pemikiran seperti itu, untuk mencapai kesuksesan sejati, jangan lupa
untuk menghargai proses, waktu dan sesama.
Lukas 10:39-42 Firman Tuhan berkata, “Perempuan itu mempunyai seorang
saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan
perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata:
‘Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang
diri? Suruhlah dia membantu aku.’ Tetapi Tuhan menjawabnya: ‘Marta, Marta, engkau
kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu:
Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.’”
Banyak hal dalam pekerjaan yang membuat kita lupa terhadap sesuatu yang
berharga yaitu Tuhan, keluarga, diri kita dan orang lain. Pencapaian yang tinggi mengenai
kedudukan dan keuangan yang mapan sepertinya sudah menjadi hal yang utama. Bukan
hal yang salah bahwa kita bersemangat dalam bekerja, tapi kita lupa bahwa kita banyak
melewatkan momen yang indah. Tiba-tiba waktu berjalan dengan cepat, segala sesuatu
bergerak dengan kilat sampai akhirnya kita sadar dalam keterlambatan. Kita kehilangan
yang berharga. Kita terlambat.
T2
T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang menhargai proses, waktu dan sesama.
Sahabat, mari kita rendah hati dan mengahrgqai proses, waktu dan sesama, untuk
mencapai kesuksesan. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan,
khususnya di kamit.
Hargai Proses, Waktu dan Sesama
8 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan
Selasa, 12 Juli 2016
T1
Jangan Menjadi Beban!
Apa yang harus kita lakukan supaya tidak menjadi
beban?
Dalam Kejadian 49:14, Isakhar
digambarkan sebagai seekor keledai beban yang
kuat; bahkan saat tidur pun sanggup menanggung
beban! Ini adalah gambaran dari seorang Kristen yang dapat menanggung beban,
bukan menjadi beban.
Orang2 yang dapat menanggung beban akan menghasilkan roh hamba dalam
hidupnya, dan sebagai hasil akhirnya, ia akan menjadi seorang yang mampu mengerti
waktu dan saat yang baik dari Tuhan (1 Taw. 12: 32), sehingga memudahkannya untuk
berhasil di dalam Tuhan.
Keluar dari pemikiran seperti itu, menjadi seseorang yang mampu
menanggung beban, tidaklah mudah, harus memiliki hubungan yang intim denan
Tuhan. Karena dia akan menanggung bebannya dengan Kristus.
Kejadian 49:14 Firman Tuhan berkata, “Isakhar adalah seperti keledai yang
kuat tulangnya, yang meniarap diapit bebannya.”
“Beban” bukan belenggu atau perbudakan, merupakan unsur penting dalam
mengembangkan diri kita untuk menjadi seorang pemimpin yang mengerti waktu dan
saat yang baik dari Tuhan. Kapasitas dan kesanggupan menanggung beban Tuhan,
bukan beban manusia, akan menghasilkan kualitas pemimpin yang peka terhadap
Roh Kudus.
Tidak sedikit orang Kristen yang menjadi beban bagi orang lain. Kita
dipanggil untuk menanggung beban Tuhan dan membebaskan manusia dari tawanan
dan belenggu, bukannya menjadi beban!
T2
T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang tidak menjadi beban bagi orang lain.
Sahabat, milikilah hubungan yang intim dengan Tuhan, supaya kita tidak menjadi beban
bagi sesama. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan,
khususnya di kamit.
Miliki Keintiman
Dengan Tuhan
Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 9
Makmur Sepekan
Rabu, 13 Juli 2016
T1
Ratu Lebah
Apa yang harus menjadi “pengikat” kita?
Setiap kita pasti kenal yang namanya
lebah, bahkan mungkin pernah disengatnya.
Paling tidak pernah menikmati madu yang
dihasilkan. Para penangkar lebah, untuk menghasilkan madu, tahu pentingnya ratu
lebah. Terbuat dari apapun sarang lebah itu, jika tidak ada ratu lebahnya, tidak akan
bisa menghasilkan madu.
Sebab lebah merupakan jenis serangga yang hidup secara berkoloni. Sebagai
faktor pengikatnya, adalah sang ratu, sehingga mereka berkoloni menghasilkan madu
bagi kesejahteraan para penangkarnya.
Keluar dari pemikiran seperti itu, menghasilkan madu isunya bukan sekedar
lebah bersarang, melainkan sang ratu menjadi pengikat berkoloni yang menjadi
penentunya.
Yohanes 1:1-3 Firman Tuhan berkata, “Pada mulanya adalah Firman;
Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya
bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak
ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”
Begitu banyak orang mengejar sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, ketika itu didapatkan tiba-tiba hilang dari perbendaharaan. Sebenarnya
semua yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan merupakan hasil dari firman
Tuhan, manakala firman menjadi isu utama yang dikejar dalam hidup, semua itu akan
datang menjadikan berkat baginya.
T2
T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang menjadikan firman Tuhan sebagaiu
pengikat kehidupan.
Mari kita merenungkan firman Tuhan senantiasa dan menjadikannya sebagai pengikat
kehidupan. Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan,
terutama di kamit.
Firman Tuhan Adalah
Pengikat Kehidupan
10 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan
Kamis, 14 Juli 2016
T1
Realita Pekerjaan Roh Kudus
Kegiatan apa yang dapat menghubungkan
manusia dengan Tuhan?
Maka bertanyalah mereka yang
berkumpul di situ: “Tuhan, maukah Engkau pada
masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?”
Jawab-Nya: “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa
sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus
turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh
Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
Keluar dari pemikiran seperti itu, sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari
perkataan, tetapi dari kuasa memerdekakan.
Kisah Para Rasul 4:31 Firman Tuhan berkata, “Dan ketika mereka sedang
berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan
Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.”
DOA merupakan hubungan ILLAHI menghadirkan ROH KUDUS memenuhi
setiap hati yang terpanggil oleh SANGKALA ILLAHI untuk memberitakan kabar
keselamatan bagi dunia. Tahukah anda sangkala Allah itu merupakan media yang
menyaksikan persoalan hidup, berbunyi setiap waktu dalam kehidupan kita?
Misalnya, penyakit sosial yang menimbul kerusakan mental, pemerkosaan,
koruptor, kekerasan, ketidak perdulian lingkungan hidup, perampasan hak. Inilah
persoalan yang dihadapi dunia dan sangkakala Allah ditiup untuk memanggil kita,
menarik kita untuk meresponinya, membawa kabar kesembuhan bagi mereka.
T2
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang selalu berdoa dan membina hubungan
yang intim dengan Tuhan.
T3
Sahabat, sudahkah kita berdoa dan membina hubungan yang intim dengan Tuhan?
Pengenalan akan Bapa tercermin dari kualitas hubungan kita dengan-Nya. Bagikan
berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan,
khususnya di kamit.
Doa Adalah Hubungan Illahi
Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 11
Makmur Sepekan
Jumat, 15 Juli 2016
T1
Kemunafikan
Bagaimana mengatasi kemunafikan?
Kemunafikan adalah salah satu cara hidup yang
menghancurkan iman, menimbulkan kerusakan moral dan
nilai, serta menghasilkan budaya berpura-pura. Munafik
berarti kepalsuan atau kepura-puraan. Orang munafik adalah
orang yang melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan ajarannya atau perkataannya. Contohnya
adalah orang-orang Farisi dan para ahli Taurat.
Keluar dari pemikiran seperti itu, manusia sangat mudah bertindak munafik tanpa disadarinya.
Perkataannya, tidak sesuai dengan perbuatan.
Matius 23:23 Firman Tuhan berkata, “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang
Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu
bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan
kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.”
Mengapa beberapa orang hidup dalam kemunafikan? Pertama, karena mereka tidak mau
bertobat sungguh-sungguh. Orang yang hidup dalam dosa seringkali berupaya menutupi dosanya dengan
menampilkan hidup yang seolah-olah suci melalui topeng dan atribut keagamaan, seperti doa, pakaian,
kata-kata, dan kutipan ayat firman Tuhan. Orang yang menyukai dosanya pasti akan hidup dalam
kepalsuan.Kedua, karena mereka ingin kelihatan hebat, diterima, dan dihargai orang banyak. Tidak sedikit
orang Kristen yang hidupnya penuh dengan kejahatan dan penipuan, namun menunjukkan perbuatan
amal dan sosial agar bisa memperoleh penghargaan dan akhirnya dapat menutupi kejahatannya. Inilah
yg dilakukan oleh orang-orang Farisi dan para ahli Taurat.
Tuhan sendiri sudah memberi contoh yang baik dalam hal menepati janji seperti yang ditulis
dalam ayat diatas. Janganlah berjanji jika kita tidak sanggup melakukannya. Apabila janji telah terucap di
mulut, sudah menjadi suatu keharusan bagi kita mewujudkannya dalam tindakan konkret.
T2
T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang selalu menepati janji dan komitman Anda.
Sahabat, bagaimana dengan kita? Ada berapa banyak janji setia yang telah kita ucapkan kepada Tuhan?
Ada berapa banyak komitmen yang telah kita tepati? Apakah kita seperti Petrus yang hanya bisa berjanji
tetapi gagal menepatinya. Ataukah kita hanya bisa berkomitmen tetapi gagal melakukannya? Kiranya
Tuhan menolong dan meneguhkan janji iman kita di hadapan-Nya. Bagikan ini kepada orang yang
membutuhkan, khususnya di kamit.
Waspada Dengan Kemunafikan!
12 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan
Sabtu, 16 Juli 2016
T1
Rela Menanti Registrasi Ulang
Bagaimana kita dapat berdampak yang positif
bagi masyarakat dan lingkungan?
Ribuan orang rela mengantri untuk
registrasi ulang dukungan buat Ahok menjadi
Gubernur DKI 2017-2022. Melihat antusiasme
seperti itu menandakan Ahok telah mengukirkan karyanya yang cukup buat
masyarakat Jakarta. Mereka dengan sadar melihat perubahan terjadi.
Tidak demikian bagi mereka terlibat politik praktis dan politik murahan.
Berbagai komentar negatif dilontarkan, bahkan yang mengaku pendeta juga ikutikutan memberi nilai negatif, seakan-akan mata jasmani dan nurani mereka tertutup
untuk melihat perubahan DKI.
Keluar dari pemikiran seperti itu, masyarakat melihat pencerminan yang
utuh. Apa yang dilihat, itulah yang realita yang sesungguhnya.
Mazmur 105:3 Firman Tuhan berkata, “Bermegahlah di dalam nama-Nya
yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan!”
Amsal 4:18, “Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian
bertambah terang sampai rembang tengah hari.”
Manakala mencapai puncak dalam kehidupannya, tidak sekali-kali kita
memegahkan diri, seakan-akan apa yang dihasilkan adalah buah karya kita. Sifat
seperti itulah yang menjadikannya sebagai sahabat Tuhan. Sikap demikian bukan
saja menarik orang mendukung kita, melainkan membuat musuh-musuh kita, memuji
keimanan kita. Seperti itulah kemuliaan bagi Tuhan.
T2
Bayangkan bahwa Anda adalah orang benar yang menjaedi berkat bagi masyarakat
dan lingkungan sekitar.
T3
Sahabat, mari kita menjadi berkat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar kita,
walaupun sepertinya kurang menguntungkan kita. Bagikan berkat kebenaran yang
Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Samua Orang yang Hidup Benar,
yang Dapat Menjadi Dampak Positif
Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 13
Makmur Sepekan
Minggu, 17 Juli 2016
T1
Kelemahan
Mengapa kita lebih sering mengabaikan hal-hal
yang bernilai dan memperhatikan hal yang kurang
bernilai?
Karena punya kemahiran berenang
yang pas-pasan, ketika menjalani latihan di kolam
renang pada pendidikan dasar kemiliteran, membuat saya hampir tenggelam. Bukannya
berusaha tenang, malah semakin panik dan kaki terasa berhenti bergerak. Tetapi
ketika ada sebuah pertolongan, saya menenangkan diri sendiri. Apabila memberontak
maka akan membuat penolongnya kesulitan dalam menolong. Karena kesigapan para
instruktur menangani, maka tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Keluar dari pemikiran seperti itu, sikap tenang, mendatangkan pertolongan,
sikap pemberontakan, menghalangi pertolongan.
Mazmur 147:3 Firman Tuhan berkata, “Ia menyembuhkan orang-orang yang
patah hati dan membalut luka-luka mereka.”
Lukas 7:47, “Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah
diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni,
sedikit juga ia berbuat kasih.”
Sewaktu sebuah kelemahan “disentuh” sikap manusia bukannya tenang
tapi kebanyakan malah berontak. Sikap mempertahankan diri dan malah menyerang
keluar adalah sikap pribadi yang terluka. Seperti seekor srigala yang terkena perangkap
dan terluka. Ketika kita menolongnya, seringkali malah kita digigit dan diserang. Hal
tersebut lantaran adanya luka, ketakutan, rasa tidak aman dan akhirnya menimbulkan
sikap curiga serta “offensive”. Luka hati hanya bisa diselesaikan dengan Kasih dan
pengampunan. Jadi maukah kita menerima Kasih Tuhan tersebut? Maukah kita
dipulihkan?
T2
T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang selalu tenang dalam segala situasi dan
menerima kasih yang akan memulihkan.
Sahabat, mari kita belajar untuk tenang dalam segala situasi dan menerima kasih yang
akan memiluhkan kita. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan,
khususnya di kamit.
Kasih & Ketenangan, Menyelesaikan Masalah
14 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan
Senin, 18 Juli 2016
T1
Murka Allah
Mengapa Allah murka?
Sebagai orang Kristen, kita perlu memahami
bahwa Allah dapat murka. Murka Allah tidak boleh
dipahami bahwa Allah sedang menunjukkan
kemarahan-Nya yang lepas kontrol. Tetapi kita perlu
memahami bahwa kemarahan Allah merupakan atribut Allah yang menunjukkan keadilan-Nya.
Keluar dari pemikiran seperti itu, Allah murka, bukan berarti Allah memiliki sifat
pemarah, tetapi karena keadilan-Nya.
Firman Tuhan berkata, Dalam perikop Ulangan 1:34-40, Musa sedang mengingatkan
Umat Israel mengenai sejarah mereka 40 tahun yang lalu. Di masa lampau, Allah murka
karena ketidakpercayaan dan ketidaktaatan yang ditunjukkan oleh generasi pertama Israel
dengan menuduh Allah (26-27). Akibatnya, generasi pertama Israel disebut “angkatan yang
jahat” (35) dan tidak diizinkan Allah memasuki Tanah Perjanjian, terkecuali Kaleb dan Yosua.
Kaleb dan Yosua merupakan dua orang dari dua belas pengintai yang menyerukan
tetap mengikuti perintah Tuhan, yaitu memasuki tanah Kanaan (Bil 14:8-9). Karena iman
mereka, maka Allah tidak menjatuhkan hukuman atas mereka. Sebaliknya, Allah mengizinkan
Kaleb dan Yosua memasuki tanah Kanaan. Bagaimana dengan Musa? Musa sebagai
pemimpin generasi pertama Israel juga tidak luput dari kemarahan Allah (37). Musa pernah
melakukan kesalahan dengan memukul bukit batu sebanyak dua kali dengan tongkat (Bil
20:11), padahal Allah tidak memberikan perintah demikian (Bil 20:8). Ganjarannya ialah
Musa tidak diperkenankan masuk ke tanah Kanaan. Karena itu diperlukan pemimpin baru,
yaitu Yosua yang akan membawa masuk umat Israel generasi kedua ke tanah Perjanjian.
Yang dimaksud generasi kedua ialah mereka yang di bawah usia dua puluh tahun (39). Dari
kisah ini, kita dapat mempelajari bahwa Allah dapat murka kepada siapa pun, termasuk umat
Kristen. Allah murka supaya mereka dapat kembali percaya dan taat kepada-Nya. Karena itu,
sudah sepatutnya kita pun memiliki iman yang percaya dan taat kepada-Nya.
T2
T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang memahami, bahwa Allah dapat murka kepada
siapapun, supaya kembali percaya dan taat kepada-Nya.
Sahabat, Allah murka, supaya mendidik kita untuk dapat kembali percaya dan taat kepadaNya? Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Terkadang Perlu Murka & Kekerasan Untuk Mendidik
Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 15
Makmur Sepekan
Selasa, 19 Juli 2016
T1
Salah Kartu
Apa yang menjadi kunci masuk ke hadirat-Nya?
Kejadian lucu menarik buat saya
menjadikan bahan perenungan. Saking buruburunya, sewaktu saya mau menarik kontan di
mesin ATM, begitu saya memasukan kartu ke dalam mesin tersebut, keluar gambar
dilayar mesin ATM terbaca kata sandi tidak sesuai dengan terdata. Berulang-ulang
saya coba, tetap terbaca dilayar itu. Saya takut kalau-kalau kartunya ditelan mesin
ATM, maka saya coba pada mesin yang lain, hasilnya tetap sama saja.
Ketika saya lihat kartunya ternyata itu bukan kartu debit, melainkan kartu
kredit dari bank yang sama, berhubung kartu kredit tersebut belum mengunakan
kata sandi, sehingga tidak dapat menarik kontan.
Keluar dari pemikiran seperti itu, walaupun dalam rekening terdapat saldo
yang cukup, tetapi tanpa nomor PIN yang benar tidak akan dapat mencairkan dananya.
Ibrani 11:6 Firman Tuhan berkata, “Tetapi tanpa iman tidak mungkin
orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus
percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang
sungguh-sungguh mencari Dia.”
Segala sesuatu berasal dari Allah, kepada Allah-lah kita mendapatkan
kemurahan-Nya. Apapun yang dihadapi, isunya bukan masalah yang dihadapi,
melainkan pertolongan Allah. Karena itu, titik temu dengan Allah adalah Iman
sebagai kunci masuk hadirat-Nya. Investasikanlah material pemicu iman yang
adalah firman Kristus.
T2
T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang memiliki iman sebagai kunci
mawsuk ke hadirat Tuhan.
Sahabat, mari kita belajar untuk meningkatkan iman kita kepada Tuhan dan
menginvestasikan segala hal yang dapat memicu peningkatan iman kita. Bagikan
berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Iman kepadaNya adalah Kunci Masuk Hadirat-Nya
16 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan
Rabu, 20 Juli 2016
T1
Tidak Seimbang
Menurut Filipi 4:10, keseimbangan apakah
yang harus kita perhatikan dan capai?
Waktu kami senam oksigen (chi
kung-red), seorang sahabat berulang kali
mencari keseimbangan tempat pijakan. Tetapi
setelah berpindah-pindah tempat, tetap saja tidak seimbang. Ternyata ketidak
seimbangan bukan terletak pada tempat pijakannya, melainkan keseimbangan
tubuhnya sedang mengalami gangguan. Ketika ia mulai konsentrasi mengulangi
lagi ditempat yang sama, ia bisa menyelesaikan senam dengan baik, tanpa
harus mengalami gangguan keseimbangan lagi.
Keluar dari pemikiran seperti itu, keseimbangan merupakan kekuatan
sinergi yang menghasilkan tenaga extra.
Filipi 4:10 Firman Tuhan berkata, “Aku sangat bersukacita dalam Tuhan,
bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku.
Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu.”
Fokus seseorang merupakan kekuatan mencapai ekpektasi. Manakala
fokus mengalami gangguan, dengan sendirinya tujuannya menjadi liar. Karena
itu, penggunaan otak kiri sebagai alat pemikir dan otak kanan sebagai alat perasa
seharusnya bertumbuh seimbang untuk mensinergikan kekuatan fokusnya,
sehingga apa yang menjadi kerinduannya dikaruniakan-Nya.
T2
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang memperhatikan dan mencapai
keseimbangan pikiran (otak kiri) dan perasaan (otak kanan).
T3
Sahabat, kita adalah anak Allah yang hidup, yang memperhatikan keseimbangan
antara pikiran (otak kiri) dan perasaan (otak kanan). Bagikan berkat 3T hari ini
kepada setiap orang yang membutuhkan, terutama di kamit.
Keseimbangan Segala Sesuatu
Harus Diperhatikan
Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 17
Makmur Sepekan
Kamis, 21 Juli 2016
T1
Kepentingan & Keuntungan Diri Sendiri
Apa yang dimaksud dengan kebersamaan yang sejati?
Dalam hubungan sosial kesehariannya manusia
selalu bersentuhan dengan namanya kepentingan. Entah
itu kepentingan yang menguntungkan orang banyak atau
kepentingan pribadi. Dan ketika kepentingan diri sendiri
lebih mendominasi, maka ketimpangan dalam hubungan terasa. Misalnya dalam hubungan suami
istri atau keluarga. Apabila masing-masing anggotanya hanya memikirkan ego-nya masing-masing,
maka disitulah terdapat kerapuhan, sehingga sangatlah mudah dipecah belah dan dihancurkan.
Keluar dari pemikiran seperti itu, hati-hati dengan keegoan. Keegoan menghancurkan dan
memecah belah.
Kejadian 27:1-4 Firman Tuhan berkata, “Ketika Ishak sudah tua, dan matanya telah
kabur, sehingga ia tidak dapat melihat lagi, dipanggilnyalah Esau, anak sulungnya, serta berkata
kepadanya: ’Anakku.’ Sahut Esau: ‘Ya, bapa.’ Berkatalah Ishak: ‘Lihat, aku sudah tua, aku tidak
tahu bila hari kematianku. Maka sekarang, ambillah senjatamu, tabung panah dan busurmu, pergilah
ke padang dan burulah bagiku seekor binatang; olahlah bagiku makanan yang enak, seperti yang
kugemari, sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan, agar aku memberkati engkau, sebelum
aku mati.’”
Ayat diatas membuka mata rohani kita tentang hubungan seorang ayah dan anak
sulungnya didasari atas dasar kepentingan pribadi. Dimana Ishak mempunyai berkat anak sulung
tetapi dia mau menurunkan kepada Esau apabila disediakan makanan kesukaannya. Kata-kata Ishak
: bawalah binatang buruan bagiku, masaklah bagiku, masakan yang kugemari, bawalah bagiku,
kumakan dan setelah itu baru kuberikan berkat. Kepentingan dan keuntungan diri sendiri terlebih
dahulu yang diutamakan baru memberikan berkat. Semua didasari oleh untung dan rugi. Didasari
oleh sebuah permainan.
Bukankah Tuhan memberikan anugerahNya secara cuma-cuma kepada kita tanpa berharap
kembali? Semua karena Kasih. Kasih adalah memberi tanpa menuntut kembali atau mengambil
keuntungan diri sendiri.
T2
T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang melakukan segala sesuatu, karena kasih.
Sahabat, mari kita belajar untuk tidak egois dan melakukan segalanya karena kasih. Bagikan berkat
kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Lakukan Semua Karena Kasih
18 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan
Jumat, 22 Juli 2016
T1
Murid Shaolin
Bagaimana seharusnya menjadi murid Kristus?
Menarik buat saya jadikan bahan
perenungan, setelah menonton film yang
mengisahkan para murid shaolin dikejar-kejar
oleh pemerintahan dinasti Qing. Konon dalam cerita film tersebut, para murid kabur
tercerai berai. Walaupun mereka sudah berusaha menghilangkan jejaknya, masih
saja aparat bisa menemukan keberadaan mereka.
Masalahnya bukan keadaan mereka yang bisa diubah, melainkan
keberadaan ilmu shaolinnya yang melekat pada mereka sulit diubah. Misalnya, ketika
menghadapi tantangan baik secara fisik maupun mental, ilmunya secara spontan
keluar dari para murid. Seperti itulah gaya hidup mereka yang mudah dikenal orang,
sehingga predikat itulah membuatnya sulit bersembunyi.
Keluar dari pemikiran seperti itu, menjadi seorang murid bukan apa yang
dikatakan, melainkan apa yang diperlihatkannya.
Kisah Para Rasul 11:26 Firman Tuhan berkata, “Mereka tinggal bersamasama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di
Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.”
Para murid dengan setia mengikuti Yesus, sehingga terbentuk sikap
perilakunya serupa dengan Yesus. Kenyataan itulah yang menjadi kesaksian bagi
orang banyak, sehingga dikenal sebagai pengikut Kristus, atau disebut orang Kristen.
Seperti itulah seharusnya kita perlihatkan dalam gaya hidup, sehingga orang akan
memanggil kita pengikut Kristus yang adalah murid, bukan sekedar mengenal karena
beragama Kristen.
T2
T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang menjadi murid Kristus, bukan karena
beragama Kristen, tapi karena berprilaku seperti Kristus.
Sahabat, mari kita menjadi murid Kristus, karena berprilaku seperti Kristus, bukan
karena beragama Kristen. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang
membutuhkan.
Murid Berarti Berprilaku Seperti Kristus
Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 19
Makmur Sepekan
Sabtu, 23 Juli 2016
T1
Kerbau
Apa saja yang harus kita pelajari dari seorang prajurit?
Kerbau atau banteng adalah binatang
mamalia yang kuat dan sebenarnya cukup garang. Di
Eropa bagian selatan seperti Spanyol dan Portugis
malahan dibuat aduan. Dibeberapa negara agraria,
kerbau dipergunakan untuk membantu petani membajak sawah. Bagaimana cara mengendalikan
“buffalo” ini? Dengan mencocok bagian dalam tengah hidungnya dan dimasukkan tali pengikatnya.
Tentu menyakitkan, bukan? Apabila si kerbau meronta maka ia akan merasa tersiksa karena
hidungnya. Nah, dengan seutas tali yang sudah terpasang, kita dapat mengendalikan si kerbau
ini. Dengan sebuah kekuatan kecil tapi membuat “keyakinan” si kerbau bahwa dia sudah tidak
dapat berbuat apa-apa dengan kekuatannya selain mengikuti pemegang tali tersebut.
Keluar dari pemikiran seperti itu, banyak orang tidak menyadari potensi dirinya, karena
tertutup dan dikendalikan oleh sakit hati.
Ayub 40:20 Firman Tuhan berkata, “Dapatkah orang menangkap dia dari muka,
mencocok hidungnya dengan keluan?” Matius 25:24-25 “Kini datanglah juga hamba yang
menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam
yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan
tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah:
Ini, terimalah kepunyaan tuan!”
Bagai kerbau dicocok hidungnya berarti orang bodoh yang mudah mengikuti perkataan
orang lain. Banyak orang mengabaikan talenta yang Tuhan berikan karena dilemahkan oleh
rasa sakit hati dan kelu. Dia percaya bahwa dia tidak mampu melakukan hal-hal besar. Dia
lebih memikirkan “sakit kecil”nya terus menerus (sakit hati). Ketika rasa kelu tersebut disentuh,
langsung menghilangkan seluruh kekuatannya. Hilang keyakinannya. Hilang rasa percaya
kepada Tuhan. Maukah kita dicocok hidungnya hingga tak berdaya?
T2
T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang tidak mengabaikan talenta dan potensi yang telah
Tuhan berikan.
Sahabat, mari kita menjauhi menghargai dan mengembangkan setiap talenta yang telah
Tuhan berikan. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang
membutuhkan, khususnya di kamit.
Kembangkan Potensimu!
20 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan
Minggu, 24 Juli 2016
T1
Mencari Nasehat
Dimanakah kita dapat memperoleh nasehat yang
benar?
Orang bijak adalah orang yang mencari
nasihat, seperti yang ditulis di dalam Amsal 12:15,
“Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri,
tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.” Oleh
karena itu, orang percaya perlu meminta nasihat yang benar dari orang yang hidupnya benar.
Di dalam Mazmur 1:1 dikatakan: “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut
nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam
kumpulan pencemooh.”
Keluar dari pemikiran seperti itu, mintalah nasehat kepada orang-orang yang
berada di atas otoritas kita dan hidup dalam kebenaran, misalnya orangtua, gembala, PKS
dan mentor kita.
Firman Tuhan berkata, Renungkan kembali kedua ayat di atas ditambah 1
Tesalonika 2:3.
Mengapa nasihat penting? Nasihat sangat penting karena: 1. Membuat orang
percaya terhindar dari jalan yang salah atau kesalahan, 2. Menolong agar tidak mudah tertipu
oleh dosa, dan 3. Membuat orang percaya lebih bijak dalam menyongsong masa depan.
Ada empat jenis sumber nasihat yang harus diwaspadai, yaitu: “Sebab nasihat kami
tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya”
(1 Tesalonika 2:3). 1. Bersumber dari kesesatan, 2. Bersumber dari motif atau maksud yang
tidak murni. Nasihat yang memiliki agenda terselubung dengan maksud tertentu yang akan
merugikan kita, 3. Bersumber dari tipu muslihat. Nasihat ini untuk memperdaya kita atau
menipu kita untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya hanya tipuan, dan 4. Bersumber dari
pemikiran sekuler yang fasik. Dunia ini sangat dikondisikan dan dipenuhi dengan pemikiran
sekuler, ketika kita tidak berjaga-jaga maka kita akan mendapatkan nasihat yang tidak sesuai
dengan firman Tuhan.
T2
T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang mencari nasehat dan mengenail dengan baik,
yang memberikan nasehat.
Sahabat, Mari kita belajar untuk mencari nasehat yang benar dan mengenali yang memberikan
nasehat.. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan.
Carilah Nasihat, dan Kenalilah Penasihatnya
Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 21
Makmur Sepekan
Senin, 25 Juli 2016
T1
Kehilangan Siaran
Apa yang dapat meningkatkan iman kita?
Ada beberapa stasiun TV yang lebih
berfokus pada siaran berita, cukup memberi
inspirasi, aktual dan akurasinya dipertanggung
jawabkan. Channel tersebut menjadi favorit saya untuk mengikuti berita-berita,
namun, tiba-tiba siarannya hilang.
Keadaan seperti itu membuat saya seakan-akan kehilangan
sesuatu, walaupun itu sekedar berita-berita umum, tetapi hal tersebut cukup
mempengaruhi keadaan.
Keluar dari pemikiran seperti itu, berita merupakan hal yang berguna,
memberi pencerahan yang bermanfaat dan membuka sesuatu yang semulanya
tersembunyi.
Kejadian 28:16-17 Firman Tuhan berkata, “Ketika Yakub bangun dari
tidurnya, berkatalah ia: ‘Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini, dan aku tidak
mengetahuinya.’ Ia takut dan berkata: ‘Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak
lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga.’”
Sering kali kehadiran Tuhan menjadi rahasia bagi kita, ketika hati
tertutup bagi kehadiranNya. Firman Tuhan merupakan berita-berita yang akurat
yang seharusnya menjadi favorit kita. Manakala kita membacanya, maka kita
akan mengalami peningkatan iman yang sanggup mendatangkan mujizat.
T2
T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang diperlengkapi suka membaca
dan merenungkan firman Tuhan.
Sahabat, marilah kita selalu suka membaca dan merenungkan firman Tuhan.
Bagikan berkat 3T hari ini kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya
di kamit.
Firman Tuhan adalah
Berita yang Akurat
22 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan
Selasa, 26 Juli 2016
T1
Sibuk Membangun Diri
Apa yang dimaksud dengan menjadi kaya
dihadapan Allah?
Dalam sebuah perumpamaan, Yesus
bercerita, “Ia bertanya dalam hatinya: ‘Apakah
yang harus aku perbuat, sebab aku tidak
mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.’ Lalu katanya:
‘Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku
akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala
gandum dan barang-barangku.’ Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku:
‘Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya;
beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!’”
Keluar dari pemikiran seperti itu, tetapi firman Allah kepadanya: “Hai
engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan
apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?”
Lukas 12:21 Firman Tuhan berkata, “Demikianlah jadinya dengan orang
yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan
Allah.”
Tuhan tidak melarang anak-anak-Nya mengumpulkan harta dibumi,
bahkan Tuhan memberi kuasa untuk itu. Tuhan mau kita mempunyai kelimpahan
hidup didalam-Nya. Artinya, Tuhan mau kita mengerti, bahwa kita adalah bagian
dari keluarga-Nya dalam visi keselamatan Allah bagi manusia di dunia.
T2
T3
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang percaya yang tidak hanya
mengumpulkan harta di bumi, tetapi memiliki kelimpahan hidup sebagai bagian dari
keluarga-Nya.
Sahabat, mari kita tidak hanya mengumpulkan harta di bumi, tetapi memiliki
kelimpahan hidup sebagai bagian dari keluarga Allah. Bagikan berkat 3T hari ini
kepada setiap orang yang membutuhkan, khususnya di kamit.
Kekayaan Tak Hanya Bicara
Soal Uang Saja
Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 23
Makmur Sepekan
Rabu, 27 Juli 2016
T1
Hormati & Sayangi Orangtuamu
Konsep apakah yang harus kita miliki?
Sahabat, ada sebuah kalimat yang bagus,
yang sering dijadikan semacam slogan untuk anak-anak
muda. “SAYANGI ORANG TUAMU SEBAGAI BENTUK
INVESTASIMU, KARENA AKU & KAMU JUGA AKAN
MENJADI TUA”. Banyak anak muda yang merasa cukup terganggu dengan ayah/ibu yang sudah
usia lanjut & cerewet, suka ngomel, banyak bicara dll. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya
dengan cerewet, suka cerita, ngomel, dll, ini sebenarnya bentuk verbal catharsis, yaitu orangtua
mengeluarkan unek-uneknya, sehingga setelahnya, hatinya akan menjadi lega & nyaman?
Keluar dari pemikiran seperti itu, ditengah dunia yang sudah kehilangan kasih, kita harus
tetap mengasihi & menghormati orangtua kita.
Keluaran 20:12 Firman Tuhan berkata, “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut
umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu’”
Sahabat, selama orangtua masih mau bicara, mengeluarkan pikiran & terutama
perasaannya dalam bentuk verbal, ini tentu sangat bagus, daripada mereka hanya diam saja. Semakin
mereka diam, tidak ada komunikasi, maka akan semakin tidak baik bagi diri mereka. Sebagai anak,
kita perlu bijak memahami kondisi & situasi orangtua kita. Seorang rekan dokter yang sedang dalam
proses sertifikasi hipnoterapis berkata, “Walau saya bisa hipnoterapi, saya tidak akan mensugesti ibu
saya agar tenang & tidak cerewet lagi. Memang Ibu saya ini cerewetnya minta ampun. Namun, justru
inilah yang membuat beliau bisa selalu sehat dan panjang umur. Saat ini Beliau berusia 92 tahun.”
Saat kecil, kita cerewetnya minta ampun. Kita bicara hal yang tidak penting, suka mengulang apa
yang sudah dikatakan atau ditanyakan. Namun, karena saat itu kita masih kecil, masih baru belajar
bicara, cerewetnya kita dianggap lucu dan menyenangkan. Saat seseorang menjadi tua, suka atau
tidak suka ia akan kembali seperti anak kecil. Namun, karena sekarang tubuhnya sudah tua, renta,
& keriput, cerewetnya tidak lagi lucu & menggemaskan, malah terkesan menjengkelkan. Inilah yang
sesungguhnya terjadi dengan orangtua kita. Sebagaimana mereka mengdengar setiap “ocehan” kita
waktu kecil dengan penuh kasih, kita lakukan juga sekarang terhadap orangtua kita.
T2
T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang mengasihi dan menghormati orangtua Anda.
Sahabat, mari kita mengasihi dan menghormati orangtua kita. Bagikan berkat 3T hari ini kepada
setiap orang yang membutuhkan, terutama di kamit.
Kasihi & Hormati Orangtua
24 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan
Kamis, 28 Juli 2016
T1
Iblis, Singa Mengaum-ngaum
Apakah yang harus kita lakukan, supaya
berkemenangan dalam setiap aspek kehidupan?
Dalam sebuah acara talk show, topik yang
dibahas tentang pekerjaan iblis dalam kehidupan
manusia. Konon katanya, pengalaman dari mereka
yang indigo (memiliki indera yang dapat melihat
alam gaib), menurutnya iblis berada dimana-mana, terlebih didaerah yang penuh dengan
maksiat, misalnya: diskotik, pub, tempat berhubungan dengan kekerasan hidup, bahkan
persekutuan dari mereka yang sakit hati dan para koruptor, provokator, semua yang
didasari pikiran jahat, ketidak puasan atas perjanjian, merasa ingin lebih maju dari orang
lain, kecenderungan meninggikan dirinya, meremehkan sesamanya, yang seharusnya
menjadi tanggung jawabnya.
Keluar dari pemikiran seperti itu, iblis adalah biang keladi dari semua peristiwa
kejahatan, sebab dia adalah roh yang jahat.
1 Petrus 5:8 Firman Tuhan berkata, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu,
si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang
dapat ditelannya.”
Ingat iblis bekerja diwilayah yang baik bagi-nya, yaitu saat perasaan kita sedang
tidak baik. Misalnya, melupakan amanat agung, komitmen keluarga, mengaminkan tetapi
“mengamankan” begitu saja. Orang yang mengalami penghakiman tentang talenta,
sebelum dicampakan ke dalam kekegelapan, terlebih dahulu sudah ditawan sijahat,
karena melawan kebenaran.
Perintah Agung dan Amanat Agung adalah kebenaran yang seharusnya kita taati
dan menjadi komitmen abadi gereja. Seharusnya keduanya tidak boleh diabaikan, kalau
mau berkemenangan dalam segala aspek kehidupan.
T2
T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang percaya yang komitmen melakukan Perintah dan
Amanat Agung dengan setia.
Sahabat, mari kita melakukan Perintah dan Amanat Agung dengan setia dan taat. Bagikan
berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan,
khususnya di kamit.
Setia Melakukan Perintah
& Amanat Agung
Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 25
Makmur Sepekan
Jumat, 29 Juli 2016
T1
Tas Koper Tertukar
Mengapa orang seringkali kehilangan kekuatan dan
pengharapan?
Tas koper menjadi barang yang vital sewaktu
bepergian. Biasanya untuk menyimpan pakaian dan
barang-barang keperluan kita. Sebuah kejadian
disebuah bus yang mengantar dari bandara ke tempat
tujuan di daerah Jakarta Utara. Ketika sampai pada sebuah halte, beberapa orang turun dan
mengambil tas koper masing-masing dibagian kiri depan bus. Setelah beberapa saat bus berjalan
lagi dan sampailah ke terminal tujuan. Tiba-tiba seorang laki-laki bertanya kepada supir bus
tersebut mengenai tas kopernya. Ternyata tas kopernya tertukar dengan orang lain yang sama
merk dan warnanya. Dan orang yang membawa tas kopernya sudah turun di halte sebelumnya
terlebih dahulu. Bisa dibayangkan betapa bingungnya masing-masing dari mereka sewaktu sadar
bahwa membawa tas koper yang salah.
Keluar dari pemikiran seperti itu, masalah sering membuat manusia hilang kekuatan
dan pengharapan, seolah-olah tidak ada lagi jalan keluar.
Ezra 4:22 Firman Tuhan berkata, “Dan ingatlah baik-baik supaya jangan kamu perbuat
suatu kelalaian dalam perkara ini. Apakah gunanya kerusakan yang menjadi kerugian raja-raja itu
bertambah besar?” Mazmur 90:12, “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga
kami beroleh hati yang bijaksana.” Amsal 1:32 “Sebab orang yang tak berpengalaman akan
dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.”
Masalah dan tantangan yang datang seringkali membuat manusia hilang kekuatan dan
pengharapan. Kenapa? Karena kebanyakan manusia fokus terhadap masalah dan menyelesaikan
dengan kekuatan serta pengertiannya sendiri tanpa melibatkan Tuhan. Hingga pada akhirnya
stres dan kecewa. Padahal Tuhan adalah satu-satunya yang kita andalkan dan percaya karena
Dia adalah sumber kekuatan, pengharapan dan kedamaian. Tindakan pertama yang tepat
adalah datang kepadaNya. Kejar KasihNya dengan berserah dan meletakkan pengharapan serta
kekuatan kita dihadapanNya. Arahkan dan fokus kepadaNya. Menyerahlah dan bawa hidup kita
dalam tangan-Nya.
T2
T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang percaya yang selalu berfokus kepada Tuhan.
Sahabat, mari kita berfokus kepada Tuhan, menyerah dan membawa hidup kita kepada-Nya.
Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan.
Kejar Kasih & Berserah
26 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
Makmur Sepekan
Sabtu, 30 Juli 2016
T1
Pemberian Terbesar
Menurut Anda, apakah pemberian terbesar di dunia?
Ted Turner, seorang perintis dunia siaran
yang sukses, mengajukan pertanyaan yang menantang
kepada sahabatnya Vartan Gregorian, Direktur Carnegie
Corporation: “Kau adalah pengumpul dana yang hebat.
Berapa pemberian terbesar yang pernah kaudapat?” Gregorian pun menyebutkan sumbangan
pendidikan sebesar 500 juta dollar yang diberikan oleh Walter Annenberg. Turner menyambung:
“Bagaimana kalau satu miliar? Aku akan memberimu satu miliar malam ini.” Dan ia benar-benar
memberikannya, di samping menjanjikan 100 juta dolar per tahun untuk membiayai programprogram PBB selama 10 tahun mendatang.
Keluar dari pemikiran seperti itu, menurut Anda, apakah pemberian di atas adalah
pemberian terbesar di dunia ini?
Yohanes 3:16 Firman Tuhan berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal.”
Kedermawanan Turner yang mengesankan mendapat perhatian dan pujian dari
seluruh dunia. Agaknya ia memecahkan rekor pemberian terbesar di seluruh dunia. Namun
benarkah demikian? Bagaimana dengan catatan Alkitab mengenai Allah yang memberikan
“Anak-Nya yang tunggal” kepada dunia? (Yohanes 3:16). Satu miliar dolar memang merupakan
angka yang sangat besar, yang bahkan sukar kita bayangkan. Namun jumlah itu tak ada artinya
bila kita mengingat palungan Betlehem dan salib Kalvari. Nilai pemberian Allah bagi manusia
sungguh tak terkatakan. Dalam kekaguman yang dalam, Paulus berterima kasih kepada Allah
atas “karunia-Nya yang tak terkatakan itu!” (2 Korintus 9:15). Apakah pemberian paling berharga
yang pernah ada? Anak tunggal Allah telah diberikan kepada dunia yang berdosa. Melalui iman
di dalam Dia kita bisa mendapatkan pengampunan dosa yang sempurna dan hidup yang tak
berakhir (ayat 16). Sudahkah Anda menerima pemberian Allah itu?
T2
T3
Bayangkan bahwa Anda adalah seorang yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan, yang
adalah Pemberian Terbesar.
Sahabat, ketahuilah bahwa Kristus adalah Pemberian Terbesar yang prenah diterima manusia
di dunia ini. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang
membutuhkan, khususnya di kamit.
Kristus Adalah Pemberian Terbesar
Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016 | 27
Makmur Sepekan
Minggu, 31 Juli 2016
T1
Sudah Tersedia
Mengapa kita tidak boleh berjalan berdasarkan
pengalaman, sekalipun terlihat benar?
Suatu hari, saya melihat iklan
kemampuan smartphone yang dapat menjadi
translater untuk berkomunikasi dalam berbagai
bahasa. Salah satu contohnya adalah berkomunikasi dengan orang Tiongkok.
Sekalipun kita tidak bisa berbahasa Mandarin, dengan smartphone tersebut
dapat berbicara langsung dalam bahasa Indonesia, smartphone secara otomatis
menterjemahkannya ke dalam bahasa Mandarin.
Keadaan seperti itu yang menarik saya untuk membelinya. Seorang
anak mencegah, katanya smartphone yang dimiliki saya sekarang sudah memiliki
kemampuan seperti itu. Ketika saya coba, memang benar tersedia kemampuan itu.
Keluar dari pemikiran seperti itu, kesuksesan terjadi bukan sekedar faktor
kemampuan, melainkan ketersediaan kesuksesan.
Lukas 1:13 Firman Tuhan berkata, “Tetapi malaikat itu berkata kepadanya:
‘Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu,
akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia
Yohanes’”
Keberhasilan Elisabet melahirkan anak bagi Zakharia bukan karena
cara doanya, melainkan ketersediaan perjanjian Allah kepadanya. Itulah covenant
kehidupan. Karena itu, membangun keintiman dengan Tuhan adalah covenant
kehidupan yang merupakan faktor utama, daripada rekayasa cara berdoa sekedar
kelihatan sakral.
T2
T3
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang menghargai dan memiliki covenant
kehidupan dengan Tuhan.
Sahabat, mari membangun keintiman dengan Tuhan sebagai covenan kehidupan
yang merupakan faktor utama. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang
membutuhkan.
Keintiman Dengan Tuhan
Sebagai Covenant Kehidupan
28 | Makmur Sepekan - Edisi X, Juli 2016
authorized by
Copyright 2016.
Markus Tonny Hidayat
Yakobus Edy Susanto
Roy prabandaru
published in:
www.psalm21.org
Download